The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-21 18:26:29

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

:IAFSIR AL-MUNIR JITID 9

dan cahaya Allah SWT adalah di masiid- 2. Allah SWT memerintahkan untuk memak-
masjid. Kaum Mukminin memakmurkan murkan dan menyemarakkan masjid
dan menyemarakkannya dengan shalat
secara fisik dengan membangunnya dan
dan dzikir pada awal dan akhir hari, pada secara maknawi atau non-fisik dengan
paruh pertama dan paruh kedua hari. shalat, membaca Al-Qur'an, dzikif, dan
Masjid-masjid yang dikhususkan untuk majelis-majelis pengaiian, sebagaimana
firman Allah SWT dalam ayat,
beribadah kepada Allah SWT menyinari
penduduk langit, sebagaimana bintang- "sesungguhnyq yang memakmurkan

bintang menyinari penduduk bumi. Hal ini masjid Allah hanyalah orang-orang yang
sebagaimana yang dinyatakan oleh lbnu beriman kepada Allah dan hari kemudian,
serta (tetap) melaksanakan shalaC me-
Abbas r.a., Mujahid, dan al-Hasn. nunaikan zokat dan tidak takut (kepado apa
Anas bin Malik r.a. meriwayatkan dari pun) kecuali kepada Ailah. Maka mudah-
mudahan mereka termasuk orang-orang
Rasulullah saw., beliau bersabda, yang mendapat petuniuk" (at-Taubah: 18)

,el ,Y)dl t o.- uiint 3; Rasulullah saw dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari
+*,a-v-)oi +ti tS,at;:J +* Ali bin Abi Thalib r.a., bersabda,

c.5u,!r +* 3191 Ui jri ,l)lyJl *ter*UilteJll"r.-uca

lgr!)1u.i g ,!r o;i ,'^';,i iut a;iii Wy "Barangsiapa mendirikan sebuah mas-
by? zY;Z ,\+ii ;4* {r* ,W
jid, maka Allah SWT mendirikan untuknya
? ta- itrt 'intS ,Vi'b A. ,\4{i sebuah rumah di dalam surga." (HR Ibnu

.UYtj b'jsi ebvs a i-i,14.9 Majah)

"Barangsiapa mencintai Allah SWT Ibnu Majah juga meriwayatkan dalam
Sunannya dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia
maka ia harus mencintai aku, dan barang- berkata, "Rasulullah saw. bersabda,
siapa mencintai aku, maka ia harus men'
\A'n frt ,it. )z-Al Jy az''tc G-ti U
cintai para sahabatku, dan barangsiapa *,otq
mencintai para sahabatku, maka ia harus
"Barangsiapa mengeluarkan sesuatu
mencintai Al-Qur'an, dan barangsiapa men- kotoran dari dalam masjid, maka Allah SWT
mendirikan untuknya sebuah rumah di dalam
cintai Al-Qur'an, maka ia harus mencintai surga! (HR Ibnu Majah)

masjid karena sesungguhnya masjid adalah Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, at-
pelataran dan rumah Allah SWT dan Dia
telah memerintahkan untuk membangun- Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Sa'id
nya dan memuliakannya, memberkahinya.
Masjid adalah temPat yang diberkahi dan di' r.a., bersabda,

berkahi pula para penguninya, temPat yang I t:'-t+tS r.t--;)t i\l?- 'F.}t ;i'-t, tit,

terpelihara, dan terpelihara pula Para Peng-
huninya. Mereka fokus dalam shalat mereka,
dan Allah SWT memerhatikan kebutuhan-ke-

butuhan mereka. Mereka berada di masjid-
masjid merekA, dan Allah SWT berada di

belakang mereka."

+*iut ;a"Gy ;w iist itt qrJu, TAFSIRAL.MUNIR JILID 9

<rir {ru :iI :j Masjid harus dijaga dan distrilkan

*lika kalian melihat seseorang rajin ke dari bau-bau tidak sedap, perkataan-

masjid, maka bersalesilah untuknya bahwa ia perkataan buruh dan lain sebagainya. Hal
adalah orang beriman. Sesungguhnya Allah itu termasuk dari bagian mengagungkan
dan memuliakan masjid. Dalam sebuah
SWT berfirman (surah at-Taubah ayat 18), hadits shahih yang diriwayatkan oleh
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Bukhari dan Muslim dari fabir r.a., di-
Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, al-Ayat." sebutkan,
(HR Ahmad, at-Tirmid zi, dan Ibnu Majah)
(*w, que" fi *,4 i'L; ;Ff ,y
Adapun menghias masjid, sebagian
ulama memperbolehkannya karena itu * C,@rul.-u jAis$ 3i

mengandung semangat mengagung- "Barangsiapa makan bawang putih
atau bawang merah, maka janganlah ia
kan dan memuliakan masjid. Sementara
Allah SWT telah memerintahkan untuk mendatangi kami dan berb aur dengan kami di
mengagungkan masjid dalam ayat di atas masjid-masjid kami," Atau, "mAkA, hendaklah
ia menjauhi kami dan menjauhi masjid kami,
6ei J1itr 3i *H cb.
dan hendaklah ia duduk di rumah." (HR
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan
Bukhari dan Muslim)
r.a., bahwasanya ia membangun masjid
Menyangkut semua yang telah di-
Nabawi dengan menggunakan kayu as-
Saai [kayu jati) dan memperindahnya. sebutkan itu, semua masjid posisinya

Imam Abu Hanifah menuturkan, tidak sama. Hal ini berdasarkan hadits di atas,
apa-apa mendekorasi, menghias, dan juga berdasarkan hadits Abdullah Ibnu
memberikan ornamen pada masjid dengan Umar r.a. yang diriwayatkan oleh Ahmad
air emas. Umar bin Khaththab r.a. men- dan Muslim dari Abu Sa'id r.a., bahwa-
dekorasi dan menghias masjid Nabawi,
memperindah, mempercantik dan mem- sanya pada Perang Tabuk, Rasulullah saw
permegah bangunannya. Hal itu ia lakukan bersabda,
ketika ia menjadi gubernur Madinah se-
belum dirinya menjadi khalifah. Waktu itu .r".:;ir ,l li'k
tiada satu orang pun yang mengingkari -+.)-
dan tidak menyetujuinya.
"Barangsiapa yang memakan tanaman
Sementara ada sebagian ulama lain
memakruhkannya dengan berdasarkan yang berbau tidak sedap ini -yakni bawang
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud Putih- maka janganlah ia mendekati kami di
dari Anas r.a., bahwasanya Rasulullah saw.
masjid." (HR Ahmad dan Muslim)
bersabda,
Masjid juga harus dipelihara dan
l*t-.;Jt q J$t,AA $ .Jl'ut iF i distrilkan dari aktivitas jual-beli serta
berbagai kesibukan-kesibukan duniawi
"Hari Kiamat tidak datanghingga orang- lainnya. Hal ini berdasarkan hadits yang
orang saling bermegah-megahan masjid." (HR diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
Abu Dawud) Buraidah r.a. dari perkataan Rasulullah

saw. kepada seorang laki-laki yang meng-

umumkan bahwa dirinya kehilangan unta Sementara itu, Imam Abu Hanifah
memperbolehkan bersuara keras di
merah, "Semoga kamu tidak menemu-
kannya. Sesungguhnya masjid di bangun masjid dalam konteks peradilan untuk
suatu persengketaan dan dalam konteks
adalah untuk sesuatu yang masjid itu di keilmuan karena hal itu mereka butuhkan.

bangun untuk tujuan itu." lni menunjukkan Menurut ulama Malikiyyah, boleh
bahwa secara prinsip, masjid tidak boleh
tidur di masjid bagi orang yang mem-
digunakan untuk selain shalat, dzikir,
butuhkannya, yaitu para pelancong baik
dan membaca Al-Qur'an. At-Tirmidzi
laki-laki maupun perempuan, serta orang
meriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a.
dari Rasulullah saw., yang tidak memiliki tempat tinggal.

rJl Rasulullah saw. sendiri mempersilakan
sejumlah orang dari 'Ukl untuk singgah
"Bahwasanya Rasulullah saw. melarang
mendendangkan syair dan melakukan akti- di shuffah masjid (bagian belakang masjid
vitas jual-beli di masjid serta melarang orang-
yang diberi semacam teduhan untuk
orang duduk-duduk membentuk kluster-
tempat singgah). Dalam Shahih Bukhari
kluster atau lingkaran-lingkaran di masjid dan Shahih Muslim diriwayatkan dari

pada hari jumuah sebelum shalat." (HR at- Ibnu Umar r.a., bahwasanya ketika ia
Tirmidzi)
masih muda dan bujang ia tidur di masiid
Akan tetapi, diriwayatkan dalam se-
buah hadits lain bahwasanya Rasulullah Rasulullah saw.
saw. memperbolehkan mendendangkan
syair di masjid. Sementara itu, ulama Syafi'iyyah ber-
pendapat bahwa makruh hukumnya tidur
Makruh hukumnya bersuara keras di
dalam masjid untuk keilmuan dan yang di masjid.
lainnya menurut Imam Malik dan sejumlah
Ketika masuk masjid disunnahkan
ulama. Hal ini berdasarkan hadits Abu untuk membaca doa. Imam Muslim me-

Hurairah r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. riwayatkan dari Abu Usaid, ia berkata,
bersabda,
"Rasulullah saw bersabda,
'W#t Q'i0:':r*.J-:€ A
&t 4t ,;?+ i+:Jr ioi '1*t tiL
it4 ;i3 i $t'.tt L9 :Lru. fit s!4
3t dt ,#* t? $b *!!k, +tgi 4
"Barangsiapa mendengar seseorang
mengumumkan suatu kehilangan di masjid, .$)i u otvi
maka hendaklah ia berkata, 'Semoga Allah
SWT tidak mengembalikan barangmu yang "Apabila salah seorang dari kalian masuk
hilangitul Karena sesungguhnya masjid tidak
masjid, maka hendaklah ia membaca doa,
dibangun untuk tujuan itu."
Allaahumma iftah lii abwaaba rahmatika'

(ya Allah, bukakanlah untuk hamba pintu-

pintu rahmat-Mu). Dan jika keluar maka

hendaklah membaca doa, Allaahumma innii

as'aluka min fadhliko' (/a Allah, hamba

memohon karunia-Mu)." (HR Muslim)

Setelah masuk disunnahkah untuk

melaksanakan shalat tahiyyat masiid dua

rakaat. Hal ini berdasarkan hadits yang

diriwayatkan oleh Imam Muslim juga dari *g,JKim\utryrv\w*
Qatadah, bahwasanya Rasulullah saw.
bersabda, 'dra +i7 tn U ai etjr^*-"$

'JP $'si €i, tz:Jt ioi y; r;Y "Ab;411i:6\Etl,*ta,,W.[iL

btl o" 6$u'i654'lh$41
dl
"Dan orang-orang yang kafir perbuatan
Apabila salah seorang dari kalian masuk
mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar,
masjid, hendaklah ia shalat dua rakaat yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga,

sebelum duduk." (HR Muslim) tetapi apabila didatangi tidak ada apa pun. Dan

3. Allah SWT mendeskripsikan orang- didapatinya (ketetapan) Allah baginya- Lalu

orang yang bertasbih di masjid-masjid Allah memb er ikan kep adany a p erhitungan (amal-
amal) dengan sempurna, dan Allah sangat cepat
bahwa mereka adalah orang-orang yang
perhitungan-Nya, atau (keadaan orang-orang
senantiasa meletakkan perintah Allah kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam,

SWT di depan mata mereka, mencari yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di
atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita
ridha-Nya, serta tiada disibukkan dan di-
lalaikan dari shalat dan berdzikir kepada yang berlapis-lapk. Apabila dia mengeluarkan
Allah SWT oleh urusan-urusan duniawi. tangannya hampir tidak dapat melihatnya.

Banyak sahabat menuturkan bahwa Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh
Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit
ayat ini turun menyangkut orang-orang pun." (an-Nuur:39-40)

pasar yang ketika mereka mendengar Qlraa'aat
seruan shalat, mereka langsung meng-
{+j},
hentikan segala aktMtas dan bergegas me- l. (*) Ini adalah qiraa'aat lbnu 'Amir;
menuhi seruan tersebut. Dalam sikap se-
lalu bergegas pergi menunaikan shalatber- 'Ashim, dan Hamzah.
jamaah di masjid itu, mereka juga didorong
oleh rasa takut kepada adzab hari Kiamat. 2. gly lni adalah qiraa'aat imam sab'oh

4. Allah SWT mengganjar amal-amal baik yang lain.

dan melipatkangandakan pahala hingga (;rii;u;F:

sepuluh kali lipat. Allah SWT mem- 1. 1-u.u )J1lni adalah qiraa'aatal-Bazzi.

beri rezeki kepada siapa saja yang Dia 2. qt,.lj )*1lni adalah qiraa'aatQunbul.
kehendaki dari para hamba-Nya tanpa 3. ut--;t .tt t . .
1.:,LJL Ini adalah qiraa'aatpara imam
menghitung-hitungnya karena pem-
yang lain.
berian-Nya tiada batas.
l'raab
KEADAAN ORANG.ORANG KAFIR DI DUNIA
DAN KERUGIAN MEREKA DI AKHIRAT 4y+, ;Wb Kata (atis) adalah iaam

Surah an-Nuur Ayat 3940 majruur berkedudukan i'rab rafa' sebagai

r##*,,?6 4a b?1 sJv khabar dari mubtada) yaitu kXd).

taa{J:wi41'& !rr:f "'-i;t!d;r Kata {ga} berkedudukan i'rob jarc men-
iadi sifat untuk 4;t;sh. Yakni <---. ;;.G rrrt;.

Kata <;il adalah bentuk jamak dari qul tanah.

seperti kata <;,*> yang merupakan bentuk (l+,F Kata {e} adalah bentuk jamak dari

jamak dari 1rt-i;. Ini adalah jumlah fi'liyyah 11u; yang artinya hamparan tanah datar yang

4'u ji' ..-+) sangat luas.

berkedudukan i'rab jarr meniadi sifat untuk (,U ir:ur .,--a) Yang dikira air oleh orang

kata{ua6sh juga. yang kehausan. Di sini secara khsusus

4* i4 [Y rata (r,+] dibaca nashab me- disebutkan kata 1.rulilry [orang yang kehausan)
dengan tujuan untuk menyerupai orang kafir
nempati posisi mashdar.Yakni ()c,1P {; [tiada dengan orang yang kehausan yang melihat

apa pun di sana). fatamorgana tersebut dalam hal sama-sama

4t; :*ii-F Ini adalah iumlah fi'liyyah sangat kecewa ketika ia sangat membutuhkan

berkedudukan i'rab jarr meniadi sifat untuk untuk memetik hasil dan buah amalnya.

kata (,^iF. j;}{i,u r!1 Hingga ketika ia mendatangi apa

(+or t, .; C eF ib Kata {ii} dan {Ju;} yang dikiranya air tersebut atau mendatangi

terbaca rafa' oleh zharf menurut Sibawaih, tempatnya.

dan menurut al-Akhfasy karena zharf ter- 4q iV [y uat<a ia tidak mendapati apa

sebut berlaku sebagai srfat untuk kata yang pun dari apa yang ia kira sebelumnya. Begitu
pula halnya dengan orang kafir, ia mengira
disebutkan yang dibaca rafa'.
bahwa amalnya seperti sedekah hingga ketika
{J"il} Kata ini adakalanya dibaca rafa'
sebagai badal dari kata {;t^l} atau sebagai ia mati dan menghadap Tuhan, maka ia men-

khabar dari mubtada' yang dibuang yakni dapati amalnya itu ternyata tidak berguna

1iv* g) atau dibaca jarr sebagai badal dari apa-apa baginya.

kata lorii; yang pertama. $i"- 'it:t ujj) Dan ia mendapati putusan

Bala$hah Allah SWT pada amalnya itu.

4:f I c 1:jk;iy {y'".< ;i*i ',;< ,i',Y {ir-; ;uiy Allah SWT telah memberinya

Masing-masing dari kedua ungkapan ini balasan kepadanya di dunia atas amalnya itu.

merupakan bentuk tasybiih tamtsiiliy yang 4:4t uf ftVy Dan Allah SWT teramat

sangat indah dan mengagumkan. cepat perhitungan dan pembalasan-Nya tanpa

Mufradaat LuEhawWah disibukkan oleh suatu perhitungan hingga

fltt,r ,itb Keadaan orang-orang kafir lupa kepada perhitungan yang lain.

berlawanan dengan keadaan orang-orang 4:& ;iF orang-orang kafic amal-
Mukmin. Amal-amal mereka yang mereka kira
sebagai amal saleh dan berguna di sisi Allah amal jelek mereka di dunia adalah laksana
S\MT, ternyata pada hari Kiamat mereka men-
kegelapan-kegelapan yang bertumpuk-tum-
dapatinya sia-sia dan sangat mengecewakan.
puk.
{:t"a} Fatamorgana, yaitu suatu kilauan
Huruf 'athaf {}i\ di sini adakalanya
yang dilihat oleh orang yang sedang berjalan
di tengah hamparan tanah luas di tengah siang memiliki makna at-Takhyiir [opsional) karena
yang sangat terik karena efek sinar matahari.
Lalu ia mengiranya air yang mengalir atau air amal-amal orang kafir itu sia-sia dan tidak
yang tertampung dan tergenang di permukaan
berguna sama sekali, itu laksana fatamorgana.

Amal-amal itu tidak tersinari oleh cahaya ke-

benaran, seperti kegelapan yang bertumpuk-

tumpuk di kedalaman lautan, ombak, dan

awan atau adakalanya memiliki makna at-

Tonw ii' (diversifikasi).

TATSIRAL-MUNIRIITID 9

fika amal-amal mereka itu adalah amal- Sebab Turunnya Ayat
amal baih itu seperti fatamorgana. Namun,
jika itu adalah amal-amal jelek itu laksana Ayat39

kegelapan. Diriwayatkan bahwasanya ayat ini turun

Adakalanya bermakna at-Taqsiim menyangkut diri Utbah bin Rabi'ah bin

fklasifikasi) dengan pertimbangan dua waktu. Umayyah. Ia adalah orang yang religius pada
masa jahiliyyah, mengenakan pakaian karung,
Yaitu, amal-amal mereka di dunia laksana dan berusaha mencari agama yang benar. Lalu
ketika Islam sudah datang justru ia kafir. Ada
kegelapan dan di akhirat laksana fatamorgana. keterangan lain menyebutkan bahwa ayat ini

Ini adalah yang zahir. turun menyangkut diri Syaibah bin Rabi'ah.
Keduanya mati dalam keadaan masih tetap
4:f ls| Di kedalaman lautan yang dalam
kafir.
atau di kedalaman lautan yang memiliki al-Lujj
fluapan air yang meluap-luap dan melimpah- Persesuaian Ayat
limpah). Maksudnya adalah lautan yang dalam
yang airnya melimpah-limpah dan memiliki Setelah menjelaskan keadaan orang-orang

lapisan-lapisan tingkatan. Mukmin bahwa mereka di dunia berada di

(a;;L*.F Yang diliputi oleh ombak. dalam terangnya pancaran cahaya Allah S\MI,
sehingga mereka punkonsisten dan memegang
4t; 9;;r| Yang di atas kegelaPan Yang
teguh amal saleh. Di akhirat, mereka ber-
pertama itu, yakni ombak yang pertama ada
untung menggapai kenikmatan yang abadi
ombak lagi.
dan pahala yang agung. Hal ini selanjutnya
(;r*; i? ;y Di atas kegelapan yang diikuti dengan penjelasan tentang keadaan
orang-orang kafir. Mereka di akhirat berada
kedua, yakni ombak yang kedua, ada awan.
dalam kerugian yang teramat sangat besar
Yang dimaksud dengan kegelapan-kegelapan dan di dunia mereka berada di dalam pekatnya
kegelapan yang bertumpuk-tumpuk. Masing-
laut tersebut adalah ombak yang bertumpuk- masing dari dua keadaan orang kafir tersebut
tumpuk. Sedangkan, yang dimaksud dengan digambarkan dengan sebuah perumpama-
awan adalah awan yang menutupi bintang- an dan ilustrasi. Adapun perumpamaan yang

bintang dan menghalangi pancaran sinarnya. pertama yang menggambarkan kerugian
dan kekecewaan di akhirat adalah ayat
{LriL} Itulah kegelapan-kegelapan, yaitu 4Vt s 4"atif l-i,ib. Sedangkan, perumpama-

kegelapan lautan, kegelapan ombak yang an yang kedua yang menggambarkan ten-
pertama, kegelapan ombak yang kedua, dan tang amal-amal mereka di dunia adalah ayat

kegelapan awan. Ai f J ;vitK;i). Yakni, sesungguhnya amal-
amal mereka di dunia laksana kegelapan-
(i;- Gi r11| fika seseorang yang berada
dalam kegelepan-kegelapan itu mengeluar- kegelapan di lautan.

kan tangannya yang merupakan sesuatu yang Tafsir dan Penjelasan

paling dekat kepadanya. Ini adalah dua perumpamaan atau ilus-
trasi dan gambaran yang dibuat oleh Allah
4;t;- '<- [y Uata hampir melihatnya saja SWT untuk menggambarkan keadaan orang

tidak bisa, apalagi sampai bisa melihatnya.

4.1 a ; ,a l; { '1' ,y'iir!} Dan barangsiapa

yang Allah SWT tidak menunjukinya, ia tidak
akan bisa mendapatkan petunjuk. Maksudnya
adalah barangsiapa yang Allah SWT tidak
memberinya taufik kepada faktor dan media-

media hidayah, ia tidakakan bisa mendapatkan
petunjuk.

:tArsIRAt-MuNIRIILrpg ,.fi f\- surahan-Nuur

kafir di akhirat dan di dunia. Selain itu, hal ini mendapatkan apa yang ia harapkan. Apa yang

untuk menggambarkan dua tipe orang kafir; dikiranya air ternyata bukanlah apa-apa.

ada orang kafir yang menyeru dan mengajak Amal-amal saleh orang kafir adalah semisal

kepada kekafirannya dan ada orang kafir menyambung tali kekerabatan, membantu

yang bertaklid dan hanya ikut-ikutan kepada fakir miskin, dan membentuk proyek-proyek

para tokoh kaum kafir. Sebagaimana pada amal sosial.

bagian awal surah al-Baqarah, Allah SWT Demikianlah gambaran tentang keadaan
orang-orang kafir di akhirat. Mereka mengira
membuat dua perumpamaan atau ilustrasi
amal-amal mereka yang pernah mereka
untuk menggambarkan keadaan orang-orang
kerjakan di dunia bermanfaat serta akan
munafik, satu perumpamaan dengan meng- bisa menyelamatkan mereka dari adzab

gunakan pendekatan material api (ayat 17) Allah SWT. Ketika hari Kiamat datang dan

dan yang satunya lagi dengan menggunakan mereka disambut dengan adzab, mereka pun
dikagetkan oleh fakta bahwa ternyata amal-
pendekatan material air (19). Sebagaimana amal mereka itu sama sekali tidak bermanfaat

pula, dalam surah ar-Ra'd, Allah SWT juga bagi mereka. fustru mereka mendapati

membuat dua perumpamaan yang meng- malaikat Zabaniyah menyeret mereka menuju

ilustrasikan tentang apa yang tertanam dalam ke neraka fahannam yang di dalamnya diberi
minum dengan air yang mendidih dan nanah.
hati berupa petunjuk dan ilmu. Salah satunya Mereka itulah orang-orang yang difirmankan

menggunakan pendekatan material air dan oleh Allah SWT dalam ayat,

yang satunya lagi menggunakan pendekatan "Kotakonloh (Muhammad), Apakah perlu
Kami beritahukan kepodamu tentang orang
material api. yang paling rugi perbuatannya?'(Yaitu) orong

Adapun perumpamaan dan ilustrasi yang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan
dunia, sedangkan mereka mengira telah ber-
pertama di sini adalah ft,irq $*i,;;s ,.i(t\ buat sebaik-baiknya." (al-Kahft 103-104)

4* tf i i,c t;y 6- ,; i,ri.:t'i:i Sesungguhnya Sedangkan di sini, Allah SWT berfirman,

amal-amal saleh yang dikerjakan oleh orang- (yg' 'er 'fuV *\:: i*; i"u rtt;jj) Dan orang-

orang kafir yang tidak mau mengesakan Allah orang kafir itu pun mendapati hukuman dan
adzab Allah SWT yang telah diancamkan
SVI/T, mendustakan dan tidak mau memercayai kepada mereka. LaluAllah SWT pun membalas
mereka dengan balasan yang setimpal dan
Al-Qur'an dan Rasul-Nya yang Al-Qur'an itu penuh atas amal-amal perbuatannya di dunia.

diturunkan kepadanya, atau sesungguhnya Allah SWT sangat cepathisab dan pembalasan-
Nya tanpa disibukkan oleh suatu hisab hingga
orang-orang kafir yang mengajak dan
lupa dengan hisab yang lain, sebagaimana
menyeru untuk mengikuti kekufuran, yang
firman-Nya dalam ayat,
mereka mengira bahwa amal-amal saleh yang
"Dan Kami akan perlihatkan segala amal
mereka kerjakan itu bermanfaat bagi mereka yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan

di sisi Allah SWT dan bisa menyelamatkan amal itu (bagaikan) debu yong beterbangan."
(al-Furqaan:23)
mereka dari adzab-Nya, kemudian di akhirat

apa yang mereka ekspektasikan dan harapkan

itu pun pupus serta mendapati fakta yang

bertolak belakang dengan apa yang mereka

perkirakan dan persepsikan sebelumnya,

adalah laksana fatamorgana yang dilihat

oleh seseorang yang kehausan di tengah

padang pasir atau hamparan tanah datar

yang sangat luas. Ia mengira itu adalah air.

Lalu ia pun mendatanginya, ternyata ia tidak

Itulah keadaan mereka di akhirat atau Maksud dari perumpamaan dan ilustrasi

keadaan orang-orang kafir yang menyeru dan ini untuk menjelaskan dan menggambarkan
bahwa orang kafir di dunia diliputi oleh ber-
mengajak-aiak kepada kekafiran.
bagai macam kesesatan yang berakumulasi.
Intinya adalah sesungguhnya orang-orang Hati, penglihatan, dan pendengarannya ber-
ada dalam kegelapan yang teramat pekat
kafir di akhirat akan mendapati fakta yang hingga menjadikannya tidak bisa lagi men-
deteksi jalur-jalur kebenaran dan tidak bisa
membuat mereka kaget, sangat mengecewa-
kan, dan bertolak belakang dengan apa yang lagi menangkap cahaya kebenaran. Oleh

mereka espektasikan. Sebab mereka ternyata karena itu, dalam lanjutan ayat, Allah SWT

tidak mendapati apa pun yang berguna dan berfirman, (,;t, < | ii Gi sy;z-. s;+; :,,-tiy

bisa menyelamatkan mereka. Sesungguhnya tiga kegelapan tersebut adalah

Adapun perumpamaan dan ilustrasi yang kegelapan-kegelapan yang berakumulasi,

kedua adalah menggambarkan keadaan orang- berlipat-lipat, dan bertumpuk-tumpuk. Se-
bagiannya di atas sebagian yang lain sampai-
orang kafir di dunia atau keadaan orang-orang
kafir yang ikut-ikutan dan bertaklid kepada sampai jika ada seseorang yang berada dalam

para tokoh kekafiran. kegelapan tersebut, hampir bisa melihat
tangannya saja tidak bisa, apalagi sampai
(rt; ii J t; ti i t;i";.i 1 i.ytk iiY
bisa melihatnya, padahal tangannya adalah
Sesungguhnya perumpamaan amal-amal orang sesuatu yang paling dekat kepada dirinya.

kafir yang mereka kerjakan di dunia tanpa Makna kalimat {K i} adalah tidak mendekati

berlandaskan petunjuk atau perumpamaan terjadi. Sesuatu yang tidak mendekati terjadi,
orang-orang kafir yang hanya ikut-ikutan dan berarti tidak terjadi.
bertaklid kepada orang lain laksana kegelapan
4,: t '; 6 t; I 'itt ga'i ;;y Barangsiapa
yang bertumpuk-tumpuk di kedalaman lautan
yang dalam yang diliputi oleh ombak-ombak yangAllah SWT tidak menunjukinya dan tidak
yang bergulung-gulung dan awan tebal pun
menutupi pancaran sinar bintang-bintang di memberinya taufik dan hidayah, ia adalah
langit. Itulah tiga kegelapan yang bertumpuk-
orang yang binasa, celaka, bodoh, dan merugi.
tumpuk, yaitu kegelapan lautan, kegelapan
Ia berada dalam dekapan gelapnya kebatilan
ombah dan kegelapan awan. tanpa memiliki cahaya sedikit pun dan tiada
pula yang menunjuki dan membimbingnya,
Seperti itu pula orang kafif, ia diliputi sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat

oleh tiga kegelapan, yaitu kegelapan aqidah, lain,
kegelapan perkataan, dan kegelapan amal per-
"Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah,
buatan. Kegelapan-kegelapan itu membuat
maka tidak ada yang mampu memberi
dirinya terhalang dari kemampuan melihat
kebenaran serta menangkap apa yang ter- petunjuk. Allah membiarkannya terombang-
ambing dalam kesesatan." (al-A'raaft 186)
bentang di alam ini berupa tanda-tanda,
"Dan barangsiapa disesatkan Allah, maka
ayat-ayat, dan pelajaran-pelajaran yang bisa tidak ada seorang pun yang memberi petunjuk
membimbing menuju jalan yang paling lurus. baginya." (ar-Ra'd: 33)

Al-Hasan menuturkan, orang kafir diliputi "dan Allah menyesatkan orang-orong

oleh tiga kegelapan, yaitu kegelapan aqidah, yang zalim dan Allah berbuat opo yang Dia ke-
hendaki." (Ibraahiim: 27)
kegelapan perkataan dan kegelapan amal

perbuatan. Ibnu Abbas r.a. menuturkan, hati,
penglihatan, dan pendengaran orang kafir di-

serupakan dengan tiga kegelapan tersebut.

Sebagai bandingannya, Allah SWT berfir- bisa menjadi inovator di dalamnya, unggul
man dalam perumpamaan orang-orang Muk-
min di atas, dalam mengungkap mistri-mistri kehidupan,
dan sangat kreatif dalam menciptakan ber-
'Allah memberi petunjuk kepada cahaya- bagai sarana dan media pembangunan dan
kemajuan peradaban. Akan tetapi, tentang
Nya bagi orang yang Dia kehendaki." (an- akhirat dan keselamatan di akhirat, ia adalah
Nuur:35) orang yang bodoh, lalai dan tidak paham.

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum Menyangkut ayat 4i;, t a fi t At .p+'i lib

Ayat-ayat di atas berisikan dua perum- Ibnu Abbas r.a. menuturkan, maksudnya
adalah barangsiapa yang Allah SWT tidak
pamaan dan ilustrasi tentang amal-amal orang
memberinya cahaya yang bisa ia pergunakan
kafir. Adakalanya seumpama fatamorgana untuk berjalan pada hari Kiamat, ia tidak akan
bisa menemukan petunjuk arah menuju ke
yang menipu di tengah padang pasir atau surga, seperti firman-Nya dalam ayat,

hamparan tanah datar yang luas dan adakala- "dan menjadikan cahaya untukmu yang
nya laksana kegelapan-kegelapan yang ber- dengan cahaya itu kamu dapot berjalan." (al-
tumpuk-tumpuk. Hadiid:28)

Perumpamaan yang pertama, sebagai- Amal-amal orang kafir sia-sia dan tidak
mana yang dipilih oleh ar-Razi, menunjukkan
tentang kekecewaan dan kerugian orang kafir dianggap karena amal-amal itu tidak ber-

di akhirat. Sedangkan, perumpamaan yang landaskan pada sebuah asas yang bena4, yaitu
keimanan kepada Allah SWT. Allah SWT tidak
kedua menggambarkan bahwa amal-amal berkenan menerima suatu amal melainkan dari
seorang yang beriman kepada-Nya dan sifat-
mereka berada dalam kebingungan, kesesatan,
sifat-Nya, mengesakan-Nya dengan pengesaan
dan kegelapan-kegelapan yang terlalu sulit yang utuh dan total supaya niat amalnya sah.
untuk ditembus dan dilewati. Sebab hati,
Kesimpulannya, kedua perumpamaan
penglihatan, dan pendengaran mereka berada atau ilustrasi yang disebutkan dalam dua
dalam dekapan kegelapan yang terlalu pekat ayat di atas sebenarnya adalah peringatan
yang membuatnya terjerembab kebingungan
di dalamnya sehingga ia tidak tahu lagi mana bagi orang-orang kafir supaya mereka sadar.

yang benar. Di samping itu, ia juga adalah Barangsiapa yang mau memahami firman Allah
S\MX, memerhatikan, dan merenungkannya, ia
orang yang bodoh yang tidak menyadari kalau
dirinya adalah bodoh. akan mengoreksi aqidah dan keyakinannya
sehingga amalnya di dunia pun bisa menjadi
Dari ayat-ayat tersebut bisa diambil se- benac sah, dan lurus. Sedangkan, orang yang
buah pemahaman bahwa syari'at Allah SWT tetap bersikukuh pada kekafirannya, ber-
aturan, tatanan, dan sistem-Nya adalah cahaya paling dan tidak sudi untuk merenungkan dan
yang benar yang membimbing menuju kepada memahami ayat-ayat Tuhannya, ia akan men-
dapatkan balasan yang sulit dan hukuman
kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun
yang menyakitkan. Tiada suatu amal saleh pun
syari'at, aturan, dan hukum selain syari'at yang bermanfaat dan berguna baginya serta
bisa menyelamatkannya dari adzab Allah SWT
Allah SWI, itu laksana fatamorgana yang
di akhirat.
menipu dan kegelapan-kegelapan yang ber-
akumulasi dan menumpuk-numpuk. Semua ini
adalah dalam bidang aqidah.

Adapun dalam bidang civilization dan
peradaban duniawi, mungkin saja orang kafir

TAFSIRAL-MUNIR IITID 9

AYAT.AYAT KOSMIK YANG MENJADI BUKTI Klauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan
PETUNJUK TENTANG WUJUD DAN KEESAAN penglihatan. Allah mempergantikan malam dan
ALLAH SWT
siang. Sungguh pada yang demikian itu, pasti ter-
Surah an-Nuur Ayat 41-46 dapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai
penglihatan (yang tajam). Dan Allah menciptakan
iPv eS v o- :9t 4 ;i'i E4-:;'t'6t J3 semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada
yang berjalan di atas perutnya dan sebagian ber-
q,ry*V't;**6fiar73LW j alan dengan dua kaki, sedang s eb agian (y ang lain)

firtAt *1lV/r,tts q drg +; ffi -biv;- berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan
5 )'M44'^4.Jrj-ic.c si- it'\ 33 apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Maha-
ti:'{b uq, kuasa atas segala sesuatu. Sungguh, Kami telah
dir t b &" -5,1t &
tVii *" )a "a menurunkan ay at- ay at y ang memb eri p enj elasan.
"& rij M li'bw
Dan Allah memberi petunjuk siapa yang Dia
5 tq"l',rr,.$fr m )Uafr, x g2.V" tk kehendaki ke jalan yang lurus!'(an-Nuur: 4l-46\

*r @ J:Aj Cfr,ra$iELt";$,s A\ Qhaa'aat
iL'*fit't #t\#. e AS, "J
rY' U'fi.Y q.?ry Warsy dan Hamzah ketika waqaf

'+Y*xt5z"lAV*"1#3:ifi;);g& membaca 1.rlr,-;.

'4,ai-*;uAmyj,ri1pyirtLy 43;rY Ibnu Katsir dan Abu'Amr membaca
(J;-tl.
*6jtrnJ\x1i'i,€+l-t':'ti
a;4,1, frVY Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf
" Tidakkah engkau (Muhammad) tahu b ahw a
membaca <,f ,1;'it:1t .
kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan
di bumi, dan juga burung yang mengembangkan {:qj} Sudah dijelaskan pada qiraa'aat
sayapnya. Masing-masing sungguh telah menge-
tahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha surah an-Nuur ayat32-34 di atas.
Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan milik
(yVb Qunbul membaca 1J"P;.
Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan hanya
kepada Allah-lah kembali (seluruh makhluk). l'raab
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadi-
4-dr-| Kata ini dibaca nashab berkedu-
kan awan bergerak perlahan, kemudian me-
ngumpulkannya, lalu Dia menjadikannya ber- dukan sebagai haal {;1 cV)? 3, ,v.tt i S;h
tumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar
Huruf larr {,rb yang pertama berfungsi me-
dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan
nunjukkan makna al-Ibtidaa'. Sebab penu-
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung- runan yang dimaksud bermula dari langit.

gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran Sedangkan huruf j arr (crI yang kedua, yaitu

es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan d"V J) berfungsi untuk at-Tab'iidh [menun-

dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. jukkan makna sebagian) karena al-Barad
(hujan berbentuk butiran es) adalah sebagian
dari al-Jibaal yang terdapat di langit. Jaarr

majruur ini, yaitu Qq b menduduki posisi

mafuul bihf untukl'il <Ji-t.
Adapun hurufTarr (r:F y"ng ketiga, yaitu

1g ayadalah berfungsi untukmenjelaskan jenis
(bayaanul iins, berupa) karena jenis al-Jibaal

tersebut adalah j enis a/ - Barad,yakni 6i. y :P Qt

[yang di dalamnya terdapat sesuatu berupa secara khusus karena mengandung bukti yang
barad). Kata 19.;y di sini berkedudukan i'rab
luar biasa akan wujud dan kuasa Sang Khaliq
rafa', sedangkan yang me-rafa'-kannya adalah
dengan menjadikan sesuatu yang berat bisa
zhorf 491 karena zharf berkedudukan sebagai
terbang di udara.
sifat{u,,un-t-.uv1k'uk,a5t.a-.:-<;.J}r-ul.Orang yang membaca
dengan huruf ya' di-fathah (5{} huruf jarr (.7,i*F Dengan mengembangkan dan

ba' pada kata {ru;{u} untuk ot-Ta'diyah (me- mengepakkan-ngepakkan sayapnya di udara.
muta'aaddi-kan). Sedangkan, orang yang
4!p fiap-tiap dari yang disebutkan itu
membaca dengan hurufya' di-dhammah <r:i->
atau tiap-tiap dari burung.
huruf ba' tersebut ad alah zaa' idah [tambahan).
4i-j6 ';;; 7; ji! Allah SWT benar-benar
Balaghah
mengetahui doa, tasbih, dan shalatnya, baik
{f;JY 4:. +;;Y Di antara kedua kata ini yang dilakukan berdasarkan kemauan dan

terdapat ath-Thibaaq. kesadaran maupun karena berdasarkan sifat
alamiah, pembawaan, dan naluri.
$,uiV pt|7t *A Di sini terdapat isti'aarah,
6tr,i ", * 'it:Oh Altah SWT Maha
yaitu silih bergantinya malam dan siang di-
serupakan dengan membolak-balikkan se- Mengetahui segala yang mereka perbuat. Lalu

suatu yang bersifat materil. Dia akan membalas mereka atas amal-amal

$.:clt .;(y 4,r;{u :--ri} Di antara kedua perbuatan tersebut.

kata truoilr> ini terdapat jinaas taamm. Karena Ini adalah bentuk penyebutan kalimat
yang dimaksud dengan al-Abshaar yang per-
tama adalah penglihatan, sedangkan yang yang bersifat umum, setelah kalimat yang ber-

kedua maksudnya adalah akal dan hati. sifat khusus, yaitu kalimat (uZi ti'tt2 l? X }fF.
Penggunaan kata {rjt 4F yang berbentuk
Mufradaat Lughawiyyah
jamak untuk makhluk berakal di sini adalah
{, ii} Tidakkah kamu mengetahui dengan
sebagai bentuk at-Taghliib.
pengetahuan yang menyerupai pengetahuan
A,r)ig :bcit * *y Allah SWT Pemilik
dengan melihat secara langsung dalam hal
dan Penguasa langit dan bumi berikut segala
yakin dan percaya secara pasti dengan ber- apa yang ada pada keduanya, berupa per-

dasarkan wahyu atau bukti petunjuk. bendaharaan-perbendaharaan hujan, rezeki
dan tumbuh-tumbuhan. Sebab Allah SWT
41 #-y Bertasbih kepada Allah SWT Pencipta langit dan bumi berikut segala apa
yang ada pada keduanya berupa material,
dan menyucikan-Nya dari setiap bentuk ke-
sifat, dan perbuatan.
kurangan. Shalat adalah salah satu bentuk
44t!,j6y nm hanya kepada Allah SWT-
bertasbih.
lah tempat kembali.
r), ^1', Di sini penggunaan kata
untuk makhluk berakal ("-;l.} Menggiring dengan lembut, ringan
(.rF4yqa'n\rgt
lbe-1Jr + dan mudah, mengarak. Di antara bentuk peng-

digunakan gunaan kata ini adalah Ge:iJt iLt-:-rtg yakni,

hanyalah sebagai bentuk at-Taghliib sehingga barang-barang komoditas yang dilemparkan

maksudnya juga mencakup makhluk yang begitu saja dengan ringan dan mudah oleh

tidak berakal. setiap orang karena terlalu remeh, murah, dan

$AbY Ini adalah bentuk jamak dari 661 bernilai rendah.

yang artinya burung. Di sini, burung disebutkan 4* i;. f) remudian Allah SWT meng-
gabungkan dan mengumpulkan di antara

bagian-bagiannya sehingga potongan-potong-

an awan yang berserakan berkumpul dan ter- awan tersebut, hampir-hampir menghilangkan

akumulasi menjadi satu. penglihatan orang yang memandangnya ka-

{rcq 'A i) xemudian Allah SWT men- rena terlalu kuat kilauannya. Kata 1ol9 adalah

jadikan awan itu bertumpuk-tumpuk. bentuk isim iamak dari 1i;;ty.

{;!ir} Hujan. Ini merupakan salah satu bukti paling

4y1.'CPp fetuar melalui celah-celahnya kuat tentang kesempurnaan kuasa Ilahi, yaitu
yang terjadi karena penumpukan. Kata, 1Ji-;
adalah bentuk jamak dari kata 1.f,.; seperti melahirkan sesuatu dari sesuatu yang lain

kata (Jq-) yang merupakan bentuk jamak dari, yang berlawanan, yaitu melahirkan api [kilat)

dari sesuatu yang dingin.

c]'-.). [lur; li:t itt &$ Allah SWT membolak-

{,cAt n J;i$ Dan Allah SWT juga me- balikkan malam dan siang dengan menjadikan

nurunkan dari awan mendung. Setiap sesuatu keduanya datang silih berganti, atau dengan

yang ada di atas kamu disebut 1't$. mengurangi panjang durasi salah satunya dan

{q i9 .4} Dari bongkahan-bongkahan menambah panjang durasi yang lainnya, atau

mendung yang besar yang ada di langit. Kata dengan mengubah keadaannya antara panas

ini berkedudukan sebagai badal dari gult 91 dan dingin, gelap dan terang, atau dengan

dengan tetap menyebutkan huruf.Tarr-nya' semua itu dan ini adalah yang lebih tepat.

4i; ,th Kata ini menielaskan maksud 44t o. i1) Sesungguhnya pada pembolak-
balikan antara malam dan siang itu dan pada
dari kata (Jr;-). Sedangkan kata yang meniadi
semua yang telah disebutkan.
mafuul bihi untuk fi'il di; dibuang. Yakni -, .+}tl .
pelajaran
C;t * nw: )V o rt:3t ,G* i7-> [dan Allah {,';!r J_rl Sungguh terdapat

SWT menurunkan sesuatu yang bermula dari dan bukti petunjuk akan wujud Sang Pencipta

langit dari bongkahan-bongkahan yang besar Yang Qadiim dan kesempurnaan kuasa-Nya
bagi orang yang mau memerhatikan dan me-
yang ada di langit berupa ienis barad, yaitu
renungkan semua itu di antara orang-orang
butiran-butiran es).

Sebagaimana yang sudah dikenal bersama yang memiliki akal pikiran.

bahwa ketika uap naik dan tidak diuraikan (.ir,p Hewan yang berjalan dan merayap

oleh panas,lalu mencapai lapisan udara dingin di bumi. Biasanya kata ini digunakan untuk

dan di sana tingkat temperatur suhu dinginnya binatang berkaki empat.

cukup kuat, uap itu berkumpul membentuk (,U .fF Dari air yang merupakan bagian

awan. fika suhu dingin yang ada tidak terlalu material pembentuknya atau dari air khusus,
kuat, awan itu akan turun dalam bentuk hujan.
yaitu nuthfah menurut rata-rata karena

Namun, jika suhu dingin yang ada sangat kuat, memang di antara binatang ada yang tidak

unsur dingin itu sampai ke bagian-bagian uap terlahir darinuthfah.

sebelum menyatu, akan turun dalam bentuk 4y Jt et,; ,*:Y Di antaranYa ada Yang

salju. fika tidak, akan turun dalam bentuk berjalan di atas perutnya, seperti ular dan
butiran-butiran es. Semua itu tentunya pasti
beberapa jenis serangga ulat. Di sini az-Zahf

bersandar kepada kehendak Allah SWT Yang [melata) diungkapkan dengan kata al-Masyyu
fberialan) sebagai bentuk isti'aarah atau aI-
Mahabijaksana. Inilah yang diisyaratkan oleh

; i Ji5b.k_-a-_l__im__--at \6',tt-'e :
I i 5.; i-'--'e.:, +.. ' ' .' / Dh amir h a Mu qta akalah fmemp ersamakan).

e 4,#' e et ; rft! Di antaranYa ada

yang terdapat pada kata 1l!*.1dan 1i;-l adalah yang berjalan dengan menggunakan dua kaki,

kembali kepada kata 1,.,,.y.

{7u1{r,, ,5i.f; s Yakni kilauan kilat seperti manusia dan burung.

"K-

:[AFsrR Ar-MuNrR ]rrrD 9

e4.€'1 e.,j -i:i| Dan di antaranya ada Tafsir dan Penjelasan

yang berjalan dengan menggunakan empat 7. Para Makhluk Bertasblh
kaki, seperti binatang ternak dan berbagai
jenis binatang berkaki empat lainnya. Di sini ;4:ic ,:.av .d$b :(gat J. d #.'i:t i,i ;'{iy
juga tercakup binatang yang memiliki kaki
lebih dari empat, seperti laba-laba. Laba-laba Yakni, tidakkah kamu tahu secara yakin wahai
meskipun memiliki kaki lebih dari empat,
ketika berjalan lebih banyak tetap meng- Nabi dan kalian semua berdasarkan dalil dan
bukti bahwasanya setiap makhluk yang ada di
gunakan empat kakinya. Iangit dan bumi, baik makhluk yang berakal

Di sini penggunaan Dhamir 1.5; dan 1;r; maupun yang tidak berupa malaikat, manusia,
yang biasanya untuk yang berakal hanya
jin dan benda mati, termasuk di antaranya
sebagai bentuk at-Taghliib semata. Di
adalah burung-burung, semuanya bertasbih
samping itu juga, penggunaan kata 1;,; untuk kepada Allah SWT. Mereka bertasbih dengan
semua spesies bertujuan supaya bentuk bentuk tasbih yang bisa ditangkap dan di-
perincian yang ada sesuai dengan bentuk
globalnya. pahami oleh setiap orang yang mau me-
merhatikan, mencermati, dan merenungkan
Urutan penyebutan spesies di sini di-
dengan akal sehatnya. Bentuk dan konstruksi
sesuaikan dengan tingkat keunikannya yang semua makhluk tersebut dengan berbagai
lebih menunjukkan tentang kuasa Ilahi. ciri-ciri khususnya yang berbeda-beda, secara

(,u.i u 'it 'd*y Allah SWT menciptakan intrinsik menunjukkan dan membuktikan

apa saja yang Dia kehendaki berupa apa yang akan wujud Sang Khaliq Yang menciptakannya.
disebutkan dan yang tidak disebutkan dengan
keragaman bentuk tubuh, bentuk organ, sifat, Penyucian di sini menunjukkan bahwa
tingkah laku, pergerakan, tabiat, potensi, ke-
Sang Khaliq tersifati dengan semua sifat-
kuatan, dan perbuatan. Padahal, semuanya
memiliki unsur dan komponen yang sama se- sifat kesempurnaan. Sekaligus mementahkan

suai dengan kehendak-Nya. perkataan orang-orang kafir yang menjadikan

{)i i? Y * 'futil} Sesungguhnya Allah benda-benda mati sebagai sekutu Allah SWT

SWT Mahakuasa atas segala sesuatu, Dia dan menisbatkan anak kepada-Nya. Padahal,
berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
semua itu termasuk makhluk ciptaan-Nya.
Persesuaian Ayat Mujahid dan yang lainnya menuturkan,

Setelah menggambarkan tentang apa shalat adalah untuk manusia, sedangkan
bertasbih adalah untuk makhluk selain
yang bisa menyinari hati orang-orang Mukmin
dengan hidayah, dan apa yang menjadikan manusia.
hati orang-orang kafir gelap gulita dengan ke-
sesatan, Allah SWT melanjutkan penjelasan Binatang burung disebutkan secara
tentang bukti-bukti petunjuk tauhid dan kuasa
Ilahi. Di sini,Allah SWT menyebutkan empatdi khusus, padahal sebenarnya sudah tercakup
antaranya. Pertoma, bertasbihnya para makh- dalam kalimat sebelumnya, karena burung

luk Kedua, penurunan hujan. Ketiga, per- mengandung sebuah bukti spesial tentang
keindahan dan keunikan ciptaan Ilahi yang
bedaan malam dan siang. Keempat, macam- sangat menakjubkan. Kemampuan benda-

macam hewan. benda berat bisa terbang di udara merupakan

sebuah hujjah dan bukti yang sangat nyata

akan kesempurnaan kuasa Sang Khaliq.

Diawalinya ayat dengan kalimat (, il}

mengisyaratkan bahwa aktivitas bertasbih
para makhluk kepada Allah SWT adalah

suatu hal yang sangat jelas hingga mencapai

tingkatan pengetahuan yang bersifat yakin udara berikut binatang terbesar dan binatang

tanpa ada keraguan di dalamnya. mikroskopik yang bisa kita saksikan yang
* ;;;i ;4:'r,;;;. U
'fuv e'^ri,; yy Masing- begitu mengagumkan, keunikan lebah dalam

masing dari apa yang disebutkan itu, Allah membangun rumahnya dan memproduksi
madu, jaring-jaring laba-laba yang tampak
SWT mengetahui shalat dan tasbihnya. lemah namun mampu menjebak dan me-
nangkap serangga, keajaiban-keajaiban
Maksudnya adalah Allah SWT membimbing
aktivitas burung, pengaturan dan perbuatan
dan menunjukkannya kepada jalan dan cara- Allah terhadap semua makhluk dalam hal me-
wujudkan dan meniadakan, menciptakan dan
nya dalam beribadah kepada Allah SWT
mematikan, semua itu adalah sebuah bukti
Allah SWT mengetahui semua itu dan
petunjuk yang pasti, riil, faktual dan tidak ter-
tiada suatu apa pun dari perbuatan-perbuatan bantahkan akan wujud Ilah Yang Mencipta-
kan dan tiada Sesembahan Yang Haq selain
mereka yang tersembunyi dari-Nya, baik
Dia.
dikala taat maupun di kala maksiat. Dia akan
Ini adalah bukti dan ayat kosmik pertama
membalas mereka atas semua amal perbuatan tentang wujud Allah S\AIX, kuasa-Nya, dan

mereka. keesaan-Nya. Bukti petunjuk ini mencakup

4.'1t !t',lt) qlii:,>gJ)r e yry Sesungguh- sejumlah bukti petunjuk turunan yang masing-

nya Allah SWT adalah Pemilik segala yang ada masing sebenarnya sudah cukup untuk

di langit dan bumi. Dia-lah Yang menguasai, membentuk rasa yakin dan percaya.
Apa yang disebutkan dalam dua ayat di
mengontrol, mengendalikan, danbebasberbuat
atas bisa dikelompokkan menjadi dua bukti
terhadap semua itu seperti mewujudkan dan
umum. Pertama, bukti ubuudiyyah di alam
meniadakan, menghidupkan dan mematikan.
atas Qangit) dan alam bawah (bumi). Kedua,
Allah SWT. Ilah Yang disembah, tiada yang bisa bukti kekuasaan dan kepemilikan mutlak serta
kesamaan tempat kembali semua makhluk
menganulir dan menyanggah keputusan-Nya, kepada Allah SWT.

dan hanya kepada-Nya-lah tempat kembali ;. #t,g t;i :):6 k-r 'a zC ";9 c;

mereka semua pada hari Kiamat. Lalu Dia Pada tiap-tiap sesuatu terkandung ayat yang
membuktikan bahwa Dia adalah Esa.
mengadili dan memberikan putusan sesuai
Berikut ini adalah dua bukti lain yang
dengan kehendak-Nya dan membalas sesuai
disebutkan dalam dua ayat selanjutnya yang
dengan apa yang Dia inginkan, seperti firman-
menunjukkan tentang kuasa dan keesaan
Nya dalam ayat,
Allah SWT.,
"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit
dan opa yang ada di bumi. (Dengan demikion) 2. PenurunanHujan

Dia akan memberi balasan kepada orong-orang .{/;6:!ar-:,*S4tJ6i,;lt:g1q; 'tWr,-i';iirc<"; ;,-6uf. "iir';j3;tir;r,;i;ll"qr,iu. !:i:ti;-:T,i,i;d'ai&iky-

yang berbuat jahat sesuai dengan apo yong kah kamu tahu dan saksikan wahai Nabi dan

telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuatbaik
dengan pahala yang lebih baik (surga)." (an-

Naim:31)

Intinya adalah sesungguhnya keagungan

alam semesta, penciptaan langit dan bumi,
berikut makhluk hidup maupun benda mati
yang Allah SWT tebarkan pada keduanya,
segala konstruksi anatomi manusia, ke-

ragaman dunia hewan di darat, laut dan

9TAI'SIRAL-MUNIRIILID {r+r{. 46},rr}., s'oh"n'N"'

kalian semua tentang proses pembentukan Ada sejumlah ulama tafsir lain yang ber-
pendapat bahwa di langit memang terdapat
hujan dan penurunannya. Sesungguhnya gunung barad [butiran es) dan dari gunung
barad itulah Allah SWT menurunkan hujan es.
Allah SWT dengan kuasa-Nya mengarak awan Hal ini dikuatkan oleh sebagian teori modern
pada awal pembentukannya dan mengumpul- yang menegaskan bahwa pada lapisan-lapisan

kan di antara potongan-potongannya yang udara terdapat sesuatu yang mirip seperti
gunung yang terbuat dari barad. Terkadang
masih berserakan, setelah sebelumnya ter-
hujan butiran es yang terjadi ternyata memang
bentuk dari uap air yang naik dari lautan melebihi uap laut yang naik.

yang merupakan empat per lima bagian bumi, Kehendak dan kuasa Allah SWT untuk
kemudian menyatukan potongan-potongan
awan yang masih berserakan itu membentuk mengontrol proses penurunan hujan, sehingga
Dia menurunkan hujan air atau hujan butiran
sebuah kumpulan awan yang besar. Lalu es dari langit kepada siapa yang dikehendaki-
menjadikannya bertumpuk-tumpuk hingga Nya dari para hamba-Nya sebagai rahmat bagi
membentuk sebuah tumpukan awan yang mereka. Allah juga kuasa menghalanginya dari
sangat besar dan menjulang tinggi di lapisan siapa yang Dia kehendaki dan menunda hujan
terhadap siapa yang Dia inginkan. Adakalanya
udara yang dingin. Kemudian mengarak awan
tersebut dengan angin yang berfungsi mem- sebagai sebuah bencana atau sebaliknya

bantu pembuahan menuju ke tempat yang sebagai sebuah rahmat agar buah-buahan dan
bunga bakal buah tidak rontok, tanaman dan
Allah SWT ingin menurunkan hujan di tempat pepohonan tidak rusak.
tersebut. Lalu hujan pun turun melalui celah-
Yang lebih menakjubkan dari semua itu
celah awan tersebut.
adalah penciptaan sesuatu dari lawannya,
Seperti itulah Allah SWT menurunkan yaitu menciptakan api dari udara dingin,
hujan dari lapisan-lapisan awan yang ber- sampai-sampai cahaya kilauan kilat yang
tumpuk-tumpuk menyerupai gunung, se- terbentuk dari benturan dan pergesekan

bagaimana pula seperti itulah Allah SWT me- mendung hampir-hampir bisa membutakan
nurunkan salju dan butiran-butiran es sesuai mata yang memandanginya karena terlalu
dengan tingkat presentase efek udara dingin kuat silaunya.
terhadap uap yang naik.
bahwa huruf jarr min yang pertama (ru:.Lt ;) adalah min
Setiap sesuatu yang berada di atas ibtidaa'Wah. Sedangkan, yang kedua (ti, .)qr ;) adalah
memiliki malaa at-Tab'iidh. Sedangkan, yang ketiga (y ;)
manusia disebut GG) (langit). fadi, yang
dimaksud dengan langit di sini adalah awan adalah Ii bayaanil jinsi [untuk menjelaskan jenis), sebagai-
mana yang sudah pernah kami jelaskan pada i'rab ayat di
mendung yang berada di atas manusia. atas. Ini adalah jika berdasarkan pada pendapat sebagian
Sedangkan, kata (Jq) [gunung) adalah ulama tafsir yang menyebutkan bahwa di langit memang
terdapat gunungbarad yang dari gunung itulah Allah SWT
kinayah tentang awan yang bisa disaksikan menurunkan hujan butiran es.
oleh orang yang naik pesawat terbang yang Adapun ulama yang menjadikan kata (J';.) dalam ayat ini
biasanya terbang pada ketinggian lebih dari sebagai kinayah tentang awan kumulus, maka huruffarr
tiga puluh ribu kaki di udara di atas kumpulan min pada kata 1Jq7 ;y berarti min ibtidaa'iyyaft juga, namun
awan putih yang berakumulasi membentuk posisinya adalah sebagai badal dari min yang pertama,

onggokan awan yang sangat besar dan sehingga kata (Jri- ;y adalah badal dari kata {tEJr ..r}.

menjulang tinggi seperti gunung besar yang Wallaahu a'lam. Lihat, Tafsir lbnu Katsir,3 /297 .

tinggi.27

27 Ada sebagian kalangan ulama nahwu yang menjelaskan
tentang hurufT'a rr min pada ayat 4)i i. W- )$ i. ,rr:t, U i?-S)

3. Pefiedaan Malam dan SlanS, yang terjadi di alam atas Qangit), Allah SWT
memaparkan sejumlah bukti petuniuk dengan
{,u;;{' $4 U qt I 3t ,6u ,p' i}t -j.h dunia binatang dengan keragaman bentuh

Sesungguhnya Allah SWT berbuat terhadap spesies, warna, aktivitas gerak dan diamnya.

malam dan siang dengan menambahi fase du- Dalam hal ini, Allah SWT menuturkan
rasi salah satunya dan mengurangi fase durasi
bahwasanya Dia menciptakan setiap macam
yang lain secara silih berganti, perbedaan
dan spesies makhluk yang melata di bumi
keadaan malam dan siang antara panas dan
dingin, dan perputaran antara malam dan siang dari air yang merupakan unsur material dan
yang datang secara silih berganti berdasarkan
sebuah sistem yang konstan, tetap, cermat, komponen utama struktur fisiknya. Yang
dan akurat.
dimaksudkan dengan air di sini adalah nuthfah
Sesungguhnya pada semua itu benar- (sperma) yang terdapat pada mani pejantan

benar terdapat bukti petunjuk keagungan yang digunakan untuk membuahi ovum

Allah S\MI, pelajaran, dan nasihat bagi orang betina. Yang disebutkan secara khusus di sini
yang mau merenungkannya dari orang-orang
yang memiliki akal, sebagaimana firman-Nya air karena air merupakan komponen dasar
dalam ayat,
penciptaan yang pertama. Selain itu, makhluk
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit hidup tidak akan bisa mempertahankan eksis-
don bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi tensinya tanpa air dan anasir-anasir tanah ter-
orang yang berakal." (Aali'Imraan: 190)
campur dalam air.
Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Macam-macam hewan banyak sekali. Di
Abu Hurairah r.a., bersabda,
antaranya ada yang berjalan merayap dengan
*-cl ;i^st i;t Ut ,;r:g- itri ? tist iu
perutnya melalui cara mengkontraksikan otot-
t$5 -,pt & ;St,:*, pi')t
otot perut, seperti ular; ikan, dan berbagai
Allah SWT berfirman, Anak cucu Adam
macam binatang reptil lainnya. Di sini,
menyakitiKu, ia mencaci maki masa, padahal Aku
lah masa (mal<sudnya, Allah SWT Pemilik masa, merayap dengan perut diungkapkan dengan
dan Dia-l"ah Yang mengatur segala yang terjadi
yang merekn nisb atkan kepada masa), di tangan-Ku kata-kata berjalan, untuk mengisyaratkan
lah segaln urusnn, Aku membolak-balikkan malam
dan siang secara silih bergantii'(HR Bukhari dan kesempurnaan kuasa Ilahi sekaligus merayap
Muslim) dengan perut bisa mewujudkan tujuan yang
sama dengan tujuan berjalan, yaitu aktivitas
4. Macam-Macam Makhluk berpindah dari satu tempat ke tempat yang
y e ,i..; j4 i*-)J ,t,, .... lain dan melakukan pergerakan untukmencari

* i #: * *_Jt.-& .Jr makan serta untuk mewujudkan berbagai
. . u u,zt ,r,. ii-ti ,e .;,; d-':!(ty
d! macam tuiuan lainnya.
"q d1 i. * . ;.. .:,
Di antaranya lagi adayangberjalan dengan
.;..- tE"
menggunakan dua kaki, seperti manusia
4,-! :?setelah ellatiSwf -u-"pr.lrn b,rkti-
bukti akan keesaan dan kuasa-Nya dengan dan burung. Di antaranya ada yang berjalan
dengan empat kaki, seperti binatang ternak
alam langit dan bumi dengan segala fenomena dan berbagai macam binatang buas darat
berkaki empat.

Allah SWT dengan kuasa-Nya menciptakan

apa yang Dia kehendaki. Ini adalah ungkapan
umum dan global yang mencakup ribuan
macam dan spesies hewan lainnya, seperti
segala macam jenis serangga dan hewan-

:TAFSIR AL.MUNIR JILID 9

hewan lainnya yang berjalan dengan kaki lebih nya, dan mengetahui shalatnya. Tiada sedikit
dari empat dengan keragaman bentuh tabiat,
kekuatan, dan potensi yang dimiliki. pun yang tersembunyi dari-Nya dan tidak

Sesungguhnya Allah SWT Kuasa mencipta- berada di luar cakupan pengetahuan-Nya.
Allah SWT Pemilik segala kerajaan dan
kan segala sesuatu. Tiada suatu apa pun di
kekuasaan di langit dan bumi. Allah SWT Yang
langit dan bumi yang berada di luar kuasa-Nya. menguasai dan mengontrol segala makhluk.
Apa yang Dia kehendaki, terjadilah dan apa Hanya kepada-Nya-lah semua makhluk akan
yang tidak Dia kehendaki, tidak akan terjadi.
kembali pada hari Kiamat. Setiap yang di-
Kemudian Allah SWT menutup pemaparan miliki adalah hamba Allah SWT dan setiap
bukti-bukti petunjuk tauhid ini dengan sebuah
yang dihisab adalah lemah dan tiada daya di
statemen umum dan komprehensif yang
hadapan Sang Hakim.
mencakup semua bukti tersebut, Bukti yang kedua adalah penurunan hujan

4"t! r,r J\,G. a s'!.'trV:q.: -s: rt;i A\ dengan cara dan proses yang menakjubkan.
Diawali dengan naiknya uap air dan dibawa
Allah'SWT menurunkan dalam Al-Qur'an ini dengan kuasa Allah SWT menuju ke lapisan-
ayat-ayat yang menjelaskan, menguraikan,
nyata, dan gamblang. Ayat-ayat tersebut me- lapisan udara yang tinggi di langit. Lalu awan-
nunjukkan wujud Sang Khaliq Yang Meng- awan yang berserakan pun mulai mengalami
proses berkumpul dan berakumulasi mem-
atur alam ini serta menunjukkan dan mem-
bimbing menuju ke jalan kebenaran dan bentuk awan yang besar dan bertumpuk-
tumpuk menjulang tinggi Iaksana gunung,
kelurusan, dengan apa yang terkandung di digiring oleh angin yang sekaligus berfungsi
dalamnya berupa berbagai hikmah, hukum-
hukum aturan, tata nilai, ilustrasi serta per- membuahi awan tersebut dengan unsur udara
umpamaan-perumpamaan yang jelas. Allah
SWT membimbing orang-orang yang memiliki dingin. Kemudian mulailah air hujan ber-
akal pikiran, hati, dan kesadaran untuk me-
mahami dan menangkap ayat-ayat tersebut. jatuhan dalam bentuk air yang tawar setelah
Allah SWT membimbing siapa saja yang Dia
kehendaki menuju ke jalan yang Iurus tanpa sebelumnya merupakan uap air laut yang
ada sedikit pun kebengkokan. asin. Lalu air hujan itu pun mengairi bumi,

Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum menciptakan kebaikan, menyediakan rezeki
dan menghidupkan seluruh makhluk hidup.
Itulah bukti-bukti petunjuk tauhid dan
Kelembaban dan lingkungan basah adalah
pembuktian Zat Ilahiyah. Bukti-bukti itu unsur terpenting kehidupan. Kelembaban

menunjukkan secara konkret dan bersifat itulah yang membedakan antara musim dingin
indrawi bahwa segala ciptaan yang beragam
itu pasti memiliki Sang Pencipta Yang Kuasa dengan musim panas.

atas kesempurnaan. Bukti yang ketiga, yaitu membolak-
Buktipertama adalah segala makhluk ber-
balikkan malam dan siang dengan menambahi
tasbih kepada Allah SWT, yakni menyucikan- dan mengurangi fase durasinya secara silih
Nya dari setiap bentuk kekurangan, mensifati- berganti, dengan panas dan dingin, dan dengan
Nya dengan sifat-sifat keagungan, dan kesem-
purnaan. Allah SWT Maha Mengetahui tasbih peredaran secara silih berganti. Masing-
semua makhluk tersebut, doanya dan ibadah-
masing dari malam dan siang memiliki tabiat
yang sesuai untuk manusia. Malam untuk
beristirahat dan ketenangan, sedangkan siang

untuk aktivitas, berusaha dan bekerja.
Bukti yang keempat, keragaman macam-

macam spesies makhluk dengan bentuk yang

TAFSIRAL.MUNIR JILID 9

bermacam-macam, tabiat yang berbeda-beda o"t_bY'ffiirAi;*3f4r;($;t \ffi<K44.-{{ii5u}ir\
serta dengan berbagai manfaat dan fungsi yang
beragam pula. Padahal asal-usulnya adalah -z,;Ht\aTl rty- 4t_, #;,i,i,Wfpfi.;tuirAi*yiA*A4**K
sama, yaitu air; tetapi bentuk, anatomi, dan
strukturnya berbeda-beda. Dari ain Allah SWT -A5$j"i5f .'','ttrr:s;r:;i;rAi,W;ltnAlt{G-it--"oottoi1Q,Vit?A*t.iu.6:,:t
menciptakan apa saja yang Dia kehendaki dan
'i'ip,5
apa yang tidak kita ketahui meskipun telah
"Dan mereka (orang-orang munafik) berkata,
banyak sekali berbagai penemuan-penemuan
'Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul
ilmiah yang sangat maju. Karena hal yang (Muhammad), dan kami menaati (keduanya).'
pertama kali diciptakan oleh Allah SWT dari
Kemudian sebagian dari mereka berpaling setelah
alam ini adalah air. Kemudian dari air itu Allah
SWT menciptakan segala sesuatu. Kuasa Allah itu. Mereka itu bukanlah orang-orang beriman.
SWT terlalu besar untuk bisa dihitung dan Dan apabila mereka diajak kepada Allah dan
dihinggakan, terlalu ajaib dan mengagumkan
untuk pendengaran dan penglihatan. Rasul-Nya, agar (Rasul) memutuskan perkara di

Betapa indah dan mengagumkan kalimat antara merek*, tiba-tiba sebagian dari mereka
menolak (untuk datang). Tetapi, jika kebenaran di
yang digunakan untuk menutup uraian
tentang bukti-bukti tersebut, yaitu ayat pihak mereka, mereka datang kepadanya (Rasul)
dengan patuh. Apakah (ketidakhadiran mereka
4:t* ,?y-t, tiii -d;). Sebab ayat ini mencakup karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau
(karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena)
semua bukti, dalil, dan pelajaran. Di antara- takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya berlaku
nya adalah keterangan Al-Qur'an yang men- zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah
cakup bukti-bukti petunjuk keimanan dan orang-orang yang zalim." (an-Nuur: 47-50)
aqidah, hukum-hukum ibadah dan syari'at,
prinsip-prinsip keutamaan, tata nilai, adab, Mufradaat Lughawlyyah
etika, dan moral. Dengan bukti-bukti petunjuk
(tj"';Y Orang-orang munafik berkata.
itu, Allah SWT menunjuki siapa yang Dia
kehendaki kepada jalan kebenaran dan {-;;, ^lst"rutl} Kami beriman, membenar-

kelurusan tanpa ada penyimpangan, penye- kan, dan memercayai Allah SWT dan Rasul-
lewengan dan kebengkokan. Apakah yang ada
setelah keterangan kebenaran itu kalau tidak Nya.
kesesatan?! Apakah yang ada di luar kebenaran
kalau bukan kesesatan?! (ctLF Dan kami mematuhi dan menerima

SIKAP KONSISTEN PADA KESESATAN putusan hukum Allah SWT dan Rasul-Nya.
DAN KEMUNAFIKAN MESKIPUN TELAH ADA
KETERANGAN YANG SANGAT GAMBLANG, 4t;."i\Berpaling dan tidak mau menerima
MEYAKINKAN, DAN TAK TERBANTAHKAN
putusan hukum Rasulullah saw.
Surah an-Nuur Ayat 47-5O
{.}rrf ;;} Orang-orang yang berpaling itu.
ruT;,YL. iGYv )i*l\i i4l\fifii {-:ijl} Bukanlah orang-orang yang ber-

jyFf,fiy:ffi<;"qA\|^ j)ui',$t*-t,g iman dengan keimanan yang tulus, jujur; dan
sungguh-sungguh yang isi hati mereka sama
dan selaras dengan apa yang diucapkan oleh
mulut mereka.

{ii.5 iq y; !' iY s;:' s5y Dan apabila

mereka diajak kepada Allah SWT dan Rasul-
Nya supaya beliau menjalankan proses per-
adilan dan memberikan putusan hukum di

.rorr,*Ar-Mr*r* I[ro 9 ,, ll{[, ,ltli ., "ur"n "n-*rrt

antara mereka. Beliau adalah hakim di dunia melaksanakan peradilan dan memberikan
ini. Adapun penyebutan nama Allah SWT di
sini sebagai bentuk pengagungan sekaligus putusan hukum di antara mereka berdua.
untuk menegaskan bahwa putusan hukum
beliau pada hakikatnya adalah putusan hukum Namun, iustru si munafik Bisyr itu menolak
dan mengajak si Yahudi untuk menghadap
Allah SWT
kepada Ka'b bin Asyraf saja, seraya berkata,
43nl ,rJ '6,; ,!lF Tiba-tiba saja ada
"Sesungguhnya Muhammad suka menzalimi
segolongan dari mereka berpaling dan tidak kami, bersikap tidak adil, tidak netral, bias

mau datang kepadamu Muhammad, jika dan tendensius terhadap kami." Kisah mereka

mereka adalah pihak yang bersalah karena berdua ini sudah pernah disebutkan dalam
mereka tahu dan yakin bahwa kamu tidak
surah an-Nisaa'.
akan memenangkan pihak mereka.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari
4:;t? 6."ry Namun, iika mereka adalah mursal-nya Hasan al-Bashri, ia berkata,

pihakyang benar sehingga putusan hukummu "Dulu, jika ada seseorang bersengketa dengan

tentunya juga memenangkan pihak mereka. seseorang yang lain, lalu ia diajak untuk

$,ryf gt t;i;.y Maka mereka akan datang meminta putusan hukum kepada Rasulullah
saw., sementara ia adalah pihak yang bena4,
kepada Rasulullah saw. dengan penuh ke- ia mau dan patuh. Ia tahu bahwa Rasulullah
patuhan karena mereka tahu bahwa beliau
akan memenangkan pihak mereka. Didahulu- saw. pasti akan memenangkan dirinya.

kannya penyebutan kata (ar) di sini untuk Namun, iika ia adalah pihak yang salah dan
memang berniat ingin menzalimi orang lain
memberikan pengertian al- I khti sh a ash. dan merampas haknya, jika ia diajak untuk

4e; e* 41! Rpakah di dalam hati mereka meminta putusan hukum kepada Rasulullah

ada penyakit kekafiran atau kecenderungan saw, maka ia menolak dan berkata, "Kita

kepada kezaliman. minta putusan hukum kepada si Fulan saja."
Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini
{,rt, tfy Atau apakah mereka meragukan
4);;s;'t JYtfi r;Yl.
kenabianmu Muhammad sehingga hilanglah
Muqatil menuturkan, ayat ini turun
kepercayaan mereka terhadapmu.
menyangkut kasus seorang munafik bernama
{+} zalim, tidak adil, tidak netral, bias
Bisyr. Ia sedang bersengketa dengan seorang
dan tendensius dalam memberikan putusan
Yahudi. Lalu si Yahudi mengajak Bisyr untuk
hukum.
meminta putusan hukum kepada Rasulullah
{r4r' i,ryii.pp fiaan Akan tetapi, justru
saw., sementara Bisyr mengaiak si Yahudi
merekalah yang ingin menzalimi orang lain
dan menyangkal hak-hak orang lain dengan untuk meminta putusan hukum kepada Ka'b

berpaling darimu Muhammad. bin Asyraf. Akhirnya, mereka berdua pun

Sebab Turunnya Ayat meminta putusan hukum kepada Rasulullah

Para ulama tafsir menuturkan, bahwa ayat- saw,lalu beliau pun memenangkan si Yahudi
dalam perkara itu. Karena dirinya memang
ayat ini turun dengan dilatarbelakangi oleh pihak yang benar dan pemilik hak yang sah.
Namun, Bisyr tidak mau menerima putusan
kasus seorang munafik bernama Bisyr yang hukum beliau tersebut dan berkata, "Kita
sedang bersengketa dengan seorang Yahudi
menyangkut persoalan tanah. Lalu si Yahudi minta putusan hukum kepada Umar bin

itu pun mengajak Bisyr menghadap kepada Khaththab r.a." Lalu mereka berdua pun pergi

Rasulullah saw. dan meminta supaya beliau menemui Umar bin Khaththab r.a.. Kemudian

TATSTRAL-MUNrRJrrrD 9

si Yahudi berkata kepada Umar bin Khaththab i "i4' y ""; t;.7 cLr' )-*; !u,\11 o;;:'y
r.a., "Nabi Muhammad saw. telah memberikan
putusan hukum yang memenangkan diriku, 4a:1",41U,t Orang-orang munafik berkata di
hadapan orang-orang, "Kami beriman, mem-
tetapi orang ini tidak terima dan menolak benarkan dan percaya kepada Allah SWT
sebagai Rabb dan kepada Muhammad saw.
putusan hukum beliau itu." Lalu Umar bin
Khaththab r.a. bertanya kepada Bisy4, "Benar sebagai Rasul. Kami menaati ketetapan Allah
seperti itu?" Ia berkata, "Ya." Lalu Umar bin SWT dan mematuhi keputusan Rasul-Nya."

Khaththab r.a. berkata, "Tetap di tempat Namun, ada segolongan dari mereka yang
berpaling dan tidak sudi untuk menerima
kalian dan tunggu sebentar." Lalu Umar bin putusan hukum Rasulullah saw.. Dengan
Khaththab r.a. pun masuk ke dalam rumah. begitu, mereka tidak konsisten pada apa

Tidak lama kemudian keluar lagi dengan yang mereka ucapkan. Sikap dan perbuatan
mereka bertolak belakang dengan ucapan
membawa pedangnya lalu menghantam leher dan perkataan mereka. Mereka mengatakan
si munafik itu dengan pedang tersebut hingga
mati, dan ia pun berkata, "Seperti itulah aku apa yang tidak mereka lakukan. Setelah
memberikan putusan hukum terhadap orang itu, mereka pun kembali kepada golongan
yang tidak menerima putusan Allah SWT dan
mereka, yaitu golongan orang munafik dan
Rasul-Nya."28
menyatakan kepada golongan mereka bahwa
Persesuaian Ayat
mereka menganulir kembali ucapan mereka.
Setelah memaparkan bukti-bukti pe-
tunjuk tauhid, Allah SWT mengecam orang- Sesungguhnya mereka mengucapkan hal itu
tidak dengan sungguh-sungguh, tetapi hanya
orang munafik yang mengakui agama Islam
dan mengikrarkan keimanan hanya sebatas pura-pura belaka.

di mulut mereka. Namun, sejatinya mereka Pada hakikatnya, orang-orang munafik
sama sekali tidak mau menerima agama
tersebut sebenarnya bukanlah termasuk
Islam dan menolaknya, mereka pun berkata orang-orang yang beriman. Akan tetapi,
{l;;1u,5 .lru. d;ra} Kemudian mereka melakukan
sikap-sikap yang bertolak belakang dengan mereka adalah orang-orang yang konsisten
ucapan mereka itu.
dan persisten terhadap kemunafikan.
Tafsir dan Penjelasan
Ini merupakan dalil yang jelas bahwa
Ini adalah sifat-sifat orang munafik. Me-
keimanan bukan hanya dengan ucapan saja.
reka adalah orang-orang yang menampakkan Seandainya keimanan sudah cukup hanya
yang bertolak belakang dengan yang mereka dengan ucapan, tentu orang-orang munafik
sembunyikan.
tidak dinyatakan sebagai orang-orang yang
28 Keputusan hukum tersebut adalah benar dan adil. Karena
tidak beriman.
sejatinya, orang-orang munafik adalah orang-orang kafir
yang memang sengaja selalu menentang dan menolak Di antara manifestasi atau perwujudan
putusan-putusan hukum Rasulullah saw., mendiskreditkan
dan menjelek-jelekkan putusan hukum beliau, serta kemunafikan, kebimbangan, dan inkonsistensi
berupaya menciptakan kebingungan, kebimbangan dan
meruntuhkan kepercayaan terhadap keadilan dan ke- mereka adalah, r;t i#. &.1;; itt Sy gi! ;;r\
nabian beliau. Beda dengan orang kafir biasa. 4:,;i ,* b.l Dan jika mereka diminta untuk

ber-tahkim kepada Kitabullah dan mengikuti
petunjuk-Nya, serta kepada Rasulullah saw.
supaya beliau memberikan putusan hukum

dalam berbagai kasus persengketaan mereka,

mereka berpaling dan tidak mau menerima
putusan hukum Allah SWT dan Rasul-Nya.

Ini adalah sikap menentang dan tidak mau iigii" W -+fr, oi 'o;A116e.,t ,i g.,;s giy"
menerima putusan hukum Rasulullah saw.
Sesungguhnya sikap mereka yang inkonsisten
seperti firman Allah SWT dalam ayat,
terhadap putusan hukum Rasulullah saw.,

"Tidakkah engkau (Muhammad) memer' terkadang menerima dan terkadang berpaling

hatikan orang-orong yang mengaku bahwa dan menolak karena salah satu dari beberapa
mereka telah beriman kepada apa yong
diturunkon kepadamu dan kepada opa yang sebab.

diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih Pertama, adakalanya mereka adalah
menginginkan ketetapan hukum kepada Togut, orang-orang yang hatinya berpenyakit ke-
padahal mereko telah diperintahkan untuk
mengingkari Tagut itu. Dan setan bermoksud kafiran dan kemunafikan karena penyakit hati
menyesqtkon mereka (dengan) kesesatan yang ini adalah hal yang tidak terpisahkan dari diri

sejauh-jauhnya. Dan opabila dikatakan kepada mereka.

mereka, 'Morilah (patuh) kepada apa yong Kedua, adakalanya mereka meragukan
telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada
Rasul,' (niscaya) engkau (Muhammad) melihat dan menyangsikan agama Islam dan kenabian
orang munafik menghalangi dengan keros
darimu." (an-Nisaa': 60-6 1) Nabi Muhammad saw. Ketiga, adakalanya

mereka takut dan khawatir jangan-jangan

Allah SWT dan Rasul-Nya akan berlaku curang,

zalim, dan tidak adil terhadap mereka dalam

memberikan putusan hukum.

Dalam ayat ini terkandung dalil yang Dari sebab-sebab yang melatarbelakangi

menunjukkan bahwa hukum Rasulullah saw. sikap mereka itu, yang pasti semuanya itu
sejatinya adalah juga hukum Allah SWT yang adalah murni kekafiran. Allah SWT Maha

pasti berlandaskan pada kebenaran dan Mengetahui tiap-tiap dari mereka dan sifat-

sifat mereka. Oleh karena itu, dalam lanjutan

keadilan. ayat, Allah SWT berfirman,
4":i, -
lt et'. t --.rii,:2.- t-.' ,l F- ji;h N amun, j ika hukum o{rrarnr-gr-,orian"gr;iy.apn}g fetapi sejatinya mereka-
zalim dan jahat. Mereka
e

yang ada berpihak pada mereka, mereka lah

datang kepada beliau dengan sikap patuh dan ingin menganiaya orang yang memiliki hak

tunduk. Sebab mereka tahu bahwa beliau tidak yang harus mereka penuhi, menyangkalnya

akan memberikan putusan melainkan dengan dan merampasnya, bukan karena mereka takut

benar dan adil.

Ini merupakan bukti nyata tentang

karakter mereka yang oportunis dan hanya 29 Kata (ilF adalah kata istifhaam (perangkat kata tanya), dan

berorientasi pada keuntungan dan kepentingan tentunya pertanyaan adalah sesuatu yang muhal bagi Allah
SWL Oleh karena itu, maksud ayat ini adalah memberikan
yang profan. Mereka akan berpaling dari informasi tentang mereka. Ini seperti perkataan Jariq,
putusan hukum Rasulullah saw. jika mereka
Bukankah kalian adalah sebaik-baik orang yang naik
tahu bahwa lawan merekalah sebenarnya hewan, dan orang yang paling banyak kedermawanan dan

pihak yang benar atau ketika mereka masih keb a i ka n - keb aikanny a.

ragu. Adapun jika mereka tahu bahwa mereka Makna bait syair adalah untuk menegaskan bahwa mereka
adalah memang seperti itu. Seandainya istiJhaam dalam
adalah pihak yang bena4 mereka dengan bait syair ini adalah memang istifhaam dalam arti yang

begitu semangat akan segera menerima dan sesungguhnya, tentunya bait syair ini berubah meniadi

rela dengan putusan Rasulullah saw. celaan bagi mereka, padahal bait syair ini adalah bait syair

Kemudian Al-Qur'an melakukan psycho- pujian.

onalysis terhadap kejiwaan mereka, Kenapa dalam ayat di atas lebih dipilih penggunaan kata

istilhaam adalah karena itu bisa membuat celaan dan

kecaman yang dimaksudkan memiliki nuansa lebih keras,

tegas dan lebih berbobot.

TATSIRAT-MUNIR JIttD 9

dan khawatir Rasulullah saw. akan berbuat Yakni, orang-orang yang membangkang,
curang dan tidak adil terhadap mereka. Sebab
mereka tahu dan yakin betul akan kredibilitas arogan, dan kafir yang ingin menyangkal hak-
Rasulullah saw., amanah, kejujuran, dan ke-
adilan beliau dalam memberikan putusan hak orang lain karena mereka berpaling dari
hukum serta terpeliharanya beliau dari sikap hukum Allah S\MT. Padahal tidak ada sedikit
curang dan tidak adil.
pun unsur kezaliman dan ketidak-adilan
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum
dalam hukum Allah SWT dan Rasul-Nya.
Keimanan terhadap prinsip atau keyakin-
Itulah kebiasaan dan karakteristik orang-
an tidak mengenal melainkan satu sikap,
yaitu sikap tegas, lugas, dan terus terang orang yang memperdagangkan Islam dan
menjilat kepada kaum Muslimin jika mereka
dalam ucapan, kuat, tegas, dan teguh dalam memiliki kepentingan. Namun, jika kepen-

aqidah, serta kesesuaian dan keselarasan tingan dan kemashlahatan itu sudah tidak

antara ucapan dan perbuatan. Adapun ada lagi atau berubah, mereka akan menjauhi

orang-orang munafik tersebut pada masa Islam dan kaum Muslimin.
awal Islam dan pada setiap masa, mereka itu
sejatinya adalah orang-orang kafi4 penakut, Ayat ini menjadi dalil tentang kewajiban
dan pengecut. Mereka menusuk Islam dari memenuhi ajakan untuk menghadap kepada
belakang. Sejatinya mereka sangat ingin hakim. Karena dalam ayat ini, Allah SWT
menghancurkan Islam, melepaskan diri secara
total dari hukum-hukum Islam, prinsip, dan mencela dan mengecam dengan sangat

kaidah-kaidahnya. keras pada orang yang menolak ketika diajak
menghadap Rasulullah saw. untuk meminta
Ini adalah sebuah potret yang sangat
putusan hukum kepada beliau $:fi C* eib.
ironis dan mempermalukan yang dipapar-
kan oleh Al-Qur'an. Kamu lihat orang-orang Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang yang

munafik itu, jika mereka merasa bena4 dipanggil ke majelis persidangan hakim untuk

mereka akan menerima dan setuju dengan memenuhi ajakan dan panggilan tersebut,
putusan hukum Rasulullah saw. Sebagai- selama ia tidak mengetahui kalau hakim yang
mana yang dibuktikan oleh fakta dan bukti
bersangkutan adalah hakim yang korup, atau
empiris, beliau tidak akan memberikan adanya permusuhan dan kebencian antara
putusan hukum melainkan pasti dengan hakim dengan pihak penggugat atau pihak
benar dan adil. Namun, jika mereka tahu
tergugat, antara pihak yang melapor atau
kalau kebenaran di pihak orang lain, mereka
akan meminta agar ber-tahkim kepada selain pihak yang dilaporkan.
Rasulullah saw., seperti kepada para musuh
beliau yang memberikan putusan menurut Sudah menjadi hal yang dimaklumi

hawa napsu mereka. proses peradilan menjadi otoritas umat Islam
Mereka adalah orang-orang yang hatinya jika perkara yang terjadi adalah antara kafir

berpenyakit kekafiran, kemunafikan, dan ke- mu'aahad. (yang diberi suaka dan jaminan
raguan terhadap kenabian Nabi Muhammad
saw. dan keadilan beliau. Mereka yang ke- perlindungan) dengan seorang Muslim. Kaum
nyataannya sebagai orang-orang yang zalim.
kafir dzimmi tidak memiliki hak dan otoritas
untuk mengadili perkara tersebut. Adapun
peradilan menyangkut perkara di antara dua
orang sesama kaum kafir dzimmi diserahkan
sepenuhnya kepada mereka berdua. |ika
mereka berdua sepakat untuk memperkarakan

perkara yang ada kepada hakim Islam, hakim

tersebut boleh menerima laporan perkara itu

dan menyidangkannya atau menolaknya.

KE]AATAN DAN ](EPATUHAN BAGI KAUM l'raab

MUKMININ $*JY Dengan huruf qaf dibaca kasrah
menurut bentuk bacaan asal. Ada versi
Surah an-Nuur Ayat 51-54 qiraa'aat yang membaca dengan huruf qal

fu_ ll:i tt iyh(,\ e*At|)f -i,( Gt, dibaca sukun sebagai bentuk meringankan

i;igtt S'dJk'6;th, 6fr"b\ "rle. bacaan, seperti kata 1.;s; yang dibaca 1.-r5y.
;t 8)a utt i@*s'61;; it di- i3 ffi
(L;;,,LG\ Kata ini berkedudukan sebagai
4 -ght -^6 $\V*{v@ ffi 3i;{5t khabar dari mubtada' yang dibuang, yakni,

'Ls#iiz\LW$"SW ;5A 1i;v c$1atau sebagai mubtada' yang dibuang
tj;[v At W: S ffi <,yiv E i;,t iy
khabar-nya, yakni <tii; u yt';;;LGy
u "r4fu -J+ u ?y GV \tr5 "bg',J34\
Balafhah
glr <rr bJ\ &V'na g# Ly-,:rii
ffi:;#' {.ect GY Di sini terdapat isti'aarah,yakni

"Hanya ucapan orang-orang Mukmin, yang menyerupakan sumpah yang dilebih-lebihkan,
apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-
Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara dikuatkan dan dipertegas, dengan seseorang
mereka, mereka berkata, 'Kami mendengar, dan
kami taat.' Dan mereka itulah orang-orang yang yang memaksa fyang dalam bahasa Arab
beruntung. Dan barangsiapa taat kepada Allah dan
Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa adalah lJvi;) dirinya melakukan suatu hal yang
sangat berat yang sebenarnya tidak mampu ia
kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang
lakukan.
mendapat kemenangan. Dan mereka bersumpah
dengan (nama) Allah dengan sumpah sungguh- {i.tlj ,<x;, Jf 6 y Giy Di sini terdapat

sungguh, bahwa jika engkau suruh mereka al-Musyaakalah (penggunaan kata yang me-
miliki bentuk sama, tetapi pengertian yang di-
berperang pastilah mereka akan pergi. Katakanlah
maksudkan berbeda). Yakni, kewajiban Rasul
(Muhammad),'langanlah kamu bersumpah, adalah menyampaikan dan kalian memikul
dosa jika mendustakan dan tidak memercayai.
(karena yang diminta) adalah ketaatan yangbaik.
Sungguh, Allah Mahateliti terhadap ap a yang kamu Mufradaat Lufhawlyyah
kerjakan.' Katakanlah,'Taatlah kepada Allah dan
taatlah kepada Rasul; jika kamu berpaling maka 4lr; tt Sy g)" s1\ Yakni, ketika mereka
sesungguhnya kewajiban Rasul (Muhammad) itu
hanyalah apa yang dibebankan kepadanya, dan diajak kepada hukum Allah SWT dan Rasul-
kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan
Nya.
kepadamu. Iika kamu taat kepadanya, niscaya
kamu mendapat petunjuk. Kewajiban Rasul qfli;Lr, Vi. oib Ucapan yang pantas dan

hanyalah menyampaikan (amanah Allah) dengan sesuai bagi mereka adalah memproklamasikan
j elas."' (an-Nuur: 5 f -54)
ketaatan dengan memenuhi ajakan tersebut

dengan mengikrarkan, "Kami mendengar dan

kami patuh."

{;j-Iir} Orang-orang yang selamat.
$t-; 'it:t e-S.W;Try Barangsiapa
yang taat
kepada Allah dan Rasul-Nya
di dalam

apa yang diperintahkan Allah SWT dan Rasul-

Nya, atau di dalam kewaiiban-kewajiban yang

ditetapkan oleh Allah SWT dan sunnah-sunnah

yang digariskan oleh Rasul-Nya.

<it:t ;r-u) Dan takut kepada Allah SWT atas 4* ot;bfika kalian mematuhi hukum dan
dosa-dosa yang pernah dilakukannya pada
putusannya.

masa lalu. {'rr*} Maka kalian akan mendapatkan

4g-;f Dan bertakwa kepada Allah SWT petuniukkepadakebenaran.
{4' iU,} Penyampaian yang men-
dengan taat dan patuh kepada-Nya dalam sisa

umurnya. jelaskan tentang apa-apa yang ditaklifkan

{;4[ir] Orang-orang yang beruntung kepada kalian.

menggapai kenikmatan dan kesenangan yang

abadi di dalam surga-surga Allah SWT Persesualan Ayat

{.Cd Gy Dengan sumpah yang paling Setelah menceritakan perkataan orang-
orang munafik sikap mereka, dan konsistensi
optimal dan kuat. mereka terhadap kemunafikan, Allah SWT
menuturkan karakteristik orang-orang yang
<i"f |1) Sungguh jika kamu memerintah- beriman menyangkut perintah ketaatan dan
kepatuhan, sifat-sifat orang Mukmin yang
kan mereka untuk pergi beriihad atau pergi kamil serta apa yang harus dilakukan oleh

meninggalkan rumah dan harta benda mereka. orang-orang Mukmin. Hal ini sesuai dengan

4!-,.4> Kalimat ini berkedudukan sebagai kebiasaan Allah SWT dalam menyandingkan
jawab-nya qasam (sumpah), yaitu lril;.ii; dalam
bentuk ungkapan al-Hikaayah (menceritakan dan mengomparasikan antara orang yang benar
dan orang yang salah, menegaskan apa yang
tentang diri mereka sendiri). Yakni, sungguh semestinya setelah mengecam dan menolak

kami akan pergi. apa yang tidak semestinya.

{t:a:'i ,py fatakanlah kepada mereka,

"fanganlah kalian bersumpah atas kebohong-

an."

(i$X LG} Yang diinginkan dan diminta

dari kalian adalah ketaatan yang sudah dikenal, Tafsir dan PenJelasan

bukannya sumpah dan ketaatan kemunafikan Berikut ini adalah sifat orang-orang

dan kepura-puraan yang mungkar. Mukmin yang memenuhi panggilan Allah

4:"rt \ 4 tlt .i1) SesungguhnYa Allah SWT dan Rasul-Nya serta mengaktualisasikan

SWT Maha Mengetahui segala amal perbuatan Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya,
Ie. y; 4 i;*r, ;;.+' iy y|,3 r;t.'w$,
kalian, tiada suatu apa pun dari isi hati dan # 'as Gy\
{;;ij,
rahasia kalian yang tersembunyi dari-Nya. eiU J sesungguh-
nya karakteristik dan perilaku orang-orang
4iA Wt fit vi+i.1ip Ini adalah perintah
Mukmin yang tulus, jujuc dan sungguh-
untuk menyampaikan pesan Allah SWT yang
ditujukan kepada mereka, dalam bentuk sungguh keimanannya, ketika ada seseorang
ungkapan al-Hikaayah, dengan tuiuan mem-
meminta dan mengajak mereka kepada
pertegas celaan dan kecamaan terhadap

mereka. hukum Allah SWT dan Rasul-Nya menyangkut
berbagai kasus dan persengketaan, mereka
{'j;.r,} Maka jika kalian berpaling. berkata, "Kami mendengar dan kami patuh."
Maka dari itu, Allah SWT menyebut mereka
4#'e #, b 6 ,t; rif) rewajiban

Muhammad saw. hanyalah menyampaikan apa

yang dipikulkan kepadanya. Sedangkan, kalian sebagai orang-orang yang berhasil dan ber-

memikul kewaiiban untuk patuh dan taat. fika untung menggapai apa yang diharapkan, aman

mendustakan dan tidak memercayai, kalian dari sesuatu yang ditakuti, dan selamat dari

akan memikul dosa. sesuatu yang dikhawatirkan.

TArsr R Ar--MuN rR IILID 9

Tunduk patuh adalah poros fakta pertama melainkan dalam jamaah. Nasihat adalah

yang dibuat dengan kaum Muslimin generasi untuk Allah SWT, Rasul-Nya, khalifah, dan

pertama. Dalam baiat al-'Aqabah yang kaum Mukminin secara keseluruhan."

pertama, Rasulullah saw. melakukan baiat dan Kemudian Allah SWT menerangkan
mengambil janji setia terhadap dua belas laki-
bahwa ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-
laki dari kaum Anshar bahwa mereka akan Nya pasti mewujudkan keberuntungan dan

patuh dan taat dalam kebajikan, sebagaimana keselamatan,

yang diriwayatkan oleh Ubadah bin Shamit #giil;:r ,ii rt'i' ,*u'ijiir-i' & ;;b

r.a., Abu Dawud, dan at-Tirmidzi meriwayat- Barangsiapa taat kepada Allah SWT dan
kan dari Abu Najih al-'lrbadh Ibnu Sariyah
bahwasanya Rasulullah saw menyampaikan Rasul-Nya, mematuhi perintah-perintah

nasihat kepada para sahabat, lalu beliau Allah SWT dan Rasul-Nya, meninggalkan

bersabda, larangan-larangan Allah SWT dan Rasul-Nya,

*a5gt\fitu*,# takut kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang

'Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa pernah dilakukannya, dan bertakwa kepada-
kepada Allah SWT patuh dan taat, al-Hadiits."
Nya di hari-hari mendatang, maka mereka itu-
(HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
lah orang-orang yang beruntung menggapai
Ubadah bin Shamit r.a. tatkala merasa
setiap kebaikan dan aman dari setiap bentuk
ajalnya telah dekat, ia berwasiat kepada putra
saudaranya [keponakannya) yang bernama kejelekan di dunia dan akhirat.

)unadah bin Abi Umayyah sebagai berikut. Kemudian Allah SWT membandingkan
"Maukah kamu aku beritahu tentang apa
yang menjadi kewajibanmu dan apa yang antara sikap orang-orang Mukmin dengan
menjadi hakmu?" funadah berkata, "Ya!' sikap orang-orang munafik yang iumlah
Lalu Ubadah bin Shamit r.a. melanjutkan, mereka di setiap masa cukup banyak. Di sini,

"Sesungguhnya kewajibanmu adalah taat dan Allah SWT kembali menguak sikap mereka

patuh baik di kala susah maupun senang, baik terhadap ketaatan setelah sebelumnya telah
menyangkut apa yang kamu senangi maupun
diielaskan kebencian mereka terhadap
menyangkut apa yang tidak kamu senangi,
juga dalam situasi di mana pihak lain lebih putusan hukum Rasulullah saw,
diprioritaskan daripada kamu. Kamu harus
meluruskan lisanmu dengan keadilan, dan l!G4?;i g;1 4 eGJ
janganlah kamu melawan pemimpin kecuali
orang-orang munafik
jika mereka menyuruh kamu melakukan ';r.i'';) outu,

kemaksiatan yang terang dan nyata. fika kamu bersumpah-sumpah

diperintahkan untuk melanggar Kitabullah, kepada Rasulullah saw. dengan sumpah yang
jangan sekali-kali kamu ikuti, tetapi ikutilah
begitu serius bahwa jika kamu Muhammad
Kitabullah."
Abu Darda r.a. berkata, "Tidak ada yang memerintahkan mereka untuk berjihad dan
pergi bersama-sama para mujahidin, pasti
namanya Islam melainkan harus dengan
mereka akan berangkat seperti yang kamu
ketaatan kepada Allah SWT dan tiada kebaikan
minta. Dalam sumpahnya itu, mereka berkata,
"Sungguh demi Allah, jika Anda memerintah-

kan kami untuk pergi meninggalkan rumah

kami, harta benda kami dan istri kami, niscaya

kami akan pergi, dan jikaAnda memerintahkan

kami untuk berjihad, niscaya kami akan ikut

berjihad."

Lalu Allah SWT menyangkal dan memen-

tahkan pernyataan mereka itu dengan me-

nguak kebohongan-kebohongan mereka,

4;;;::';rL F;J i yy wanai Muhammad TATSIRAL.MUNIR IILID 9

katakan kepada mereka, "Kalian tidak usah dalam hati para hamba-Nya berupa kekafiran,
bersumpah-sumpah seperti itu. Yang diminta kemunafikan, penipuan dan kepura-puraan
dan dituntut dari kalian adalah aksi nyata
dalam bentuk ketaatan yang sudah dikenal untuk mengelabuhi orang-orang Mukmin.
dan sebagaimana mestinya, kejujuran ucapan,
Lalu Allah SWT pasti akan membalas kalian
membenarkan dengan hati, dan meng- atas setiap amal buruk. Ayat ini secara implisit
menyiratkan ancaman.
aktualisasikan dengan perbuatan."
Kemudian Allah SWT membujuk sekaligus
Ada yang mengatakan bahwa maksudnya menakut-nakuti mereka.

adalah ketaatan kalian adalah ketaatan yang $j-lt t;yi, 'ilt t:"ui yy fatat<anlah kepada

sudah terkenal bagi kami, yaitu ketaatan hanya merekawahai Muhammad, "lkutilah Kitabullah
di bibir saja yang tidak keluar dari lubuk hati dan sunnah Rasul-Nya." Ini mengandung dalil
yang dalam, ketaatan pura-pura, ucapan tanpa bahwa mereka tidak menaati Kitabullah dan
sunnah Rasul-Nya.
perbuatan dan aksi nyata, ketaatan palsu.
Setiap kali kalian bersumpah, kalian pasti {;;ir u ,g;, F 6 * Gi vrr $\ lika

selalu bohong. Hal ini sebagaimana firman kalian berpaling dari Rasulullah saw. dan

Allah SWT dalam ayat, mengabaikan apa yang beliau bawa kepada
kalian atau jika kalian berpaling dari ketaatan
"Mereka akan bersumpah kepadamu agar kepada Allah SWT dan ketaatan kepada Rasul-
kamu bersedia menerima mereka. Tetapi se-
kalipun kamu menerima mereka, Allah tidak Nya, sesungguhnya kewajiban Rasulullah
akan rida kepoda orang-orang yang fasik." (at-
Taubah:96) saw. adalah menyampaikan risalah dan me-
nunaikan amanah, sedangkan kewajiban ka-
"Mereka menjadikon sumpoh-sumpah lian adalah menerima hal itu, menaati beliau,
mereka sebagai perisai, lalu mereka meng- mematuhi perintah beliau, memuliakan dan
halang-halangi (manusia) dari jalan Allah; mengagungkan beliau. Sebab apa yang di-

maka bagi mereka adzab yang menghinakan." bebankan kepada kalian tidak lain adalah
(al-Muiaadilaah: 16)
ketaatan.
Ini merupakan larangan sumpah palsu
{,r+, a{, it,4i;t & s, v;o;ri+i ,.,[] Dan
dan dusta. Seandainya sumpah mereka itu
adalah sebagaimana mestinya, tentu mereka jika kalian mau taat kepada Rasulullah saw.,
tidak akan dilarang. Oleh karena itu, nyata
mematuhi perintah beliau dan menjauhi
sudah bahwa sumpah mereka itu adalah
larangan beliau, niscaya kalian mendapatkan
sumpah palsu dan kepuran-puraan belaka. petunjuk kepada kebenaran. Sebab beliau

Batin mereka tidak sesuai dengan zahir mengajak kepada jalan yang lurus, dan

mereka. kewajiban Rasulullah saw. tidak lain hanyalah
menyampaikan dengan penyampaian yang
(i;J G. *1 rtt i1) Sesungguhnya Allah jelas, nyata, gamblang dan menerangkan apa-
apa yang kalian butuhkan,
SWT Maha Mengetahui segala amal perbuatan
"meke sesungguhnya tugasmu hanya
kalian baik yang zahir maupun yang batin.
Maha Mengetahui tentang siapa kalian, menyompaikan saja, dan Kamilah yang mem-
siapa yang taat dan siapa yang durhaka, perhitungkan (amal mereka)." (ar-Ra'd: 40)
mengetahui sumpah kalian yang dusta dan
palsu dan mengetahui setiap apa yang ada "Maka berilah peringatan karena sesung-
guhnya engkau (Muhammad) hanyalah pem-
beri peringatan, Engkau bukanlah orang yang

TAFSTRAT.-MUNTRJ[rD 9

berkuasa atas mereka." (al-Ghaasyiyah: 21- kembali bertanya,'Apakah ada suatu hal yang
22)
melatarbelakangi keputusan anda untuk
Flqih Kehidupan atau Hukum-Hukum masuk Islam itu?" Laki-laki itu menjawab,

Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT mem- "Ya. Aku telah mempelajari Taurat, Zabun Injil
dan banyak lagi kitab para nabi. Lalu suatu
bandingkan antara orang-orang Mukmin dan ketika aku mendengar ada seorang tahanan
orang-orang munafik menyangkut persoalan membaca sebuah ayat Al-Qur'an yang ayat itu
berisikan sebuah makna yang komprehensif
ketaatan; ketaatan kepada Allah SWT dan
dan mengombinasikan semua apa yang
Rasul-Nya dalam hal perintah dan larangan. terdapat dalam kitab-kitab terdahulu.
Kemudian aku pun tahu dan menyadari
Orang-orang Mukmin yang tulus dan bahwa itu pasti berasal dari sisi Allah SWT

sungguh-sungguh, jika dikaitkan dengan Oleh karena itu, aku pun masuk Islam." Umar

waktu turunnya ayat-ayat ini, mereka itu bin Khaththab r.a. bertanya lagi,'Ayat apakah
adalah orang-orang Muhajirin dan orang-
itu?" Laki-laki itu menjawab, "Yaitu firman
orang Anshar apabila mereka diajak kepada Allah SWT, "Barangsiapo yong taat kepada
Kitabullah dan kepada putusan hukum Rasu-
Alloh SWT.," dalam kewaj iban-kewaj iban, "don
lullah saw., maka tanpa ragu-ragu sedikit pun
mereka langsung berkata seketika itu, "Kami kepada Rasul-Nya" dalam sunnah-sunnah

mendengar dan kami taat." yang beliau gariskan, "dan takut kepada Allah
SWT.," atas dosa-dosa yang pernah dilakukan
Dengan ucapan dan sikap mereka itu,
pada masa hidupnya yang telah lalu, "dan
mereka tidak akan pernah merugi. Sebaliknya, bertakwa kepada-Nye," pada sisa umurnya,
"moke, mereka itulah orang-orang yang ber-
mereka mewujudkan keberuntungan dan untung dan selamat," yaitu selamat dari

keselamatan bagi diri mereka sendiri di neraka dan dimasukkan ke dalam surga." Lalu

dunia dan akhirat. Barangsiapa menaati Umar bin Khaththab r.a. berkata, "Rasulullah
saw. bersabda-dalam sebuah hadits yang
perintah-perintah Allah SWT komitmen pada diriwayatkan oleh al-Baihaqi 'Aku dikoruniai
putusan hukum Rasulullah saw. dan perintah jawaami'ul kalim (kata-kata yang singkat,
beliau, takut kepada adzab Allah SWT atas
tetapi padat isinya)i'
dosa-dosanya yang telah lalu dan bertakmra
Adapun orang-orang munafik mereka
kepada Allah SWT di hari-harinya mendatang,
bersumpah dengan sumpah yang dikuatkan
ia termasuk orang-orang yang beruntung
sedemikian rupa dan diungkapkan dengan
menggapai setiap kebaikan dan jauh dari
sangat serius sebisa mereka, bahwa mereka
keburukan.
akan berjihad bersama-sama Rasulullah saw.
Aslam menuturkan bahwasanya suatu
ketika Umar bin Khaththab r.a. sedang duduk- dan menaati perintah beliau. Akan tetapi,
duduk di masjid Nabawi. Tiba-tiba datanglah sumpah-sumpah mereka itu adalah sumpah
kosong dan bohong. Oleh karena itu, Allah
seorang laki-laki dari kalangan pemuka SWT melarang mereka dari sumpah yang
buruk, kosong, dan bohong tersebut, serta
bangsa Romawi dan berdiri di dekat kepala memerintahkan mereka untuk taat dengan

Umar bin Khaththab r.a. seraya mengucapkan ketaatan yang selazimnya yang sudah dikenal

dua syahadat, 'Aku bersaksi bahwasanya di kalangan kaum Mukminin, yaitu ketaatan
tiada Ilah kecuali Allah dan bahwasanya

Muhammad adalah Rasulullah." Lalu Umar
bin Khaththab r.a. bertanya kepadanya, 'Apa

keperluan anda?" Laki-laki itu menjawab,

'Aku masuk Islam." Umar bin Khaththab r.a.

I
I

TAFSTRAL-MUNIRTIIID 9

yang lahir dari ketulusan, kejujuran dan POKOK.POKOK NEGARA KEIMANAN

kesungguhan hati, dan setelah itu tidak mem- Surah an-Nuur Ayat 5$57
butuhkan lagi sumpah. Sesungguhnya Allah
SWT Maha Mengetahui apa yang mereka per- g;.l^twj "HV\ C$\a\',$)
buat berupa ketataan di bibir saja, sementara "* lr c-ltGrl;rK p;
perbuatan mereka sama sekali tidak men- rait t;:j1
liw #,#:tc'it )&: Aljql;
cerminkannya.
-zt;iVAgK$-<t"$si:a'r;t4:;*4''e
Kemudian Allah SWT mempertegas pe-
rintah untuk menaati perintah-perintah-Nya Wx ffi3i,.a\ 5 :AJfr ,.$'*.
dan putusan hukum Rasul-Nya dengan penuh | ffi 'o?, lU itUtt -#-V r$1t $\: -';{5\
ketulusan, kejuiuran, dan kesungguhan tanpa
W Ujl,2 6.hl v6 e'lt ";;a
ada kemunafikan dan kepuran-puraan di
dalamnya. fika mereka tetap berpaling dari 6'gt6J3':ar

ketaatan, sesungguhnya tugas dan kewajiban 'Allah telah menjanjikan kepada orang-
orang di antara kamu yang beriman dan yang
Rasulullah saw. hanyalah menyampaikan mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh
risalah, sedangkan tugas dan kewajiban
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi
mereka adalah taat dan patuh kepada beliau.
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
fika mereka mau patuh dan taat kepada
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
beliau, mereka akan mendapatkan petunjuk
meneguhkan bagi mereka dengan agama yang
kebenaran. Di sini, mendapatkan petunjuk
digandengkan dengan ketaatan kepada telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar mengubah

Rasulullah saw. (keadaan) mereka, setelah berada dalam
Kemudian Allah SWT kembali memper-
ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap)
tegas bahwa tugas dan kewajiban Rasulullah
menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-
saw. tidak lain hanyalah menyampaikan
Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barangsiapa
dengan penyampaian yang nyata dan jelas (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka
tentang setiap hal yang ditaklifkan kepada
manusia. Karena Rasulullah saw. tidak bisa itulah orang- orang yang fasik. D an laksanakanlah
memaksa seseorang untuk beriman dengan
keimanan yang benar dan untuk memeluk shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada
Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.
agama yang lurus.
langanlah engkau mengira bahwa orang-orang
Ada sebagian ulama salaf menuturkan,
"Barangsiapa menjadikan as-Sunnah sebagai yang kafir itu dapat luput dari silcsaan Allah di
penguasa atas dirinya pada aspek perkataan
dan perbuatan, ia bisa menjadi orang yang bumi; sedang temPat kembali mereka (di akhirat)
kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah
hikmah. Sedangkan, barangsiapa yang men- adalah neraka. Dan itulah seburuk-buruk tempat
jadikan hawa napsu sebagai penguasa atas kemb ali." (an-Nuur: 55 - 57)
dirinya pada aspek perkataan dan perbuatan,
maka kata-kata yang keluar dari mulutnya Qhaa'aat
adalah bid'ah. Allah SWT berfirman,
{#.ty Ibnu Katsir membaca (ig;
"Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu
mendapat petunjuk." (an-Nuur: 54) 45.:;';Y,

t. 6i.J,i1lni adalah qiraa'aat lbnu Amir dan

Hamzah.

:IAFSIRAI"-MUNIRITLID 9 ,.ll -1ffiu Suraharl{uur

2. (jJ,1r Ini adalah qiraa'oat 'Ashim. yang membaca dalam bentuk mabniy majhuul,
3. 6; $ Ini adalah qiraa'aat imam yang
(r.lii-.1).
lain.
4W er;lr) Orang-orang sebelum mereka
4jVu;bAs-Susi, dan Hamzah ketika woqaf seperti Bani Israil di Mesir dan Palestina
membaca (ibut).
menggantikan al-J abaabirah; yaitu Fir'aun dan
(,{dy Warsy, As-Susi, dan Hamzah ketika
para penguasa sepertinya.
waqaf membacaqfi:>.
4? .n",t qit e.: V fir\ Yang dimaksud
I'raab
agama di sini adalah agama Islam. Yakni,
{r;t$ Fi'il ini aslinya adalah muta'addi
Allah SWT menguatkan agama Islam, me-
kepada dua mafuul bihi dan boleh hanya ngukuhkannya, dan memenangkannya atas

menyebutkan salah satunya saja. Oleh karena segenap agama-agama yang lain. Maksudnya

itu, dalam ayat ini hanya disebutkan salah adalah menjadikan agama Islam ini kukuh
di muka bumi dengan mengukuhkan dan
satunya. Sedangkan, mafuul bihiyang kedua,
yaitu sesuatu yang dijanjikan, keberadaannya meneguhkan kaidah dan prinsip-prinsipnya

telah ditunjukkan oleh kalimat (rA4*;ry serta meniadikannya kuat, mulia dan luhur.
yang posisinya adalah menjadi jawab
untuk qasam yang disembunyikan, yakni flci U;; y i JJ+l) Dan sungguh Allah
<6,A4'$5*tt';t;9.
SWT akan menjadikan mereka dalam kondisi
4gtifi.b lumlah fi'liyyah ini berkedudukan
i'rab nashab meniadi haal darikata (;;Irp atau aman dan damai sentosa setelah sebelumnya
bisa juga meniadi permulaan kalimat baru.
mereka berada dalam suasana yang selalu
{|',11 i i\ J uml ah fi' liyy ahini berkedudukan
dihinggapi rasa takut dan khawatir terhadap
sebagai haal dari Dhamir wawu yang terdapat
ancaman orang-orang kafir.
padafi'it {6ijt+
Allah SWT benar-benar telah merealisasi-
Balaghah
kan ianji-Nya itu kepada mereka. Selama
(ei i4; )4,;YDi sini terdapatafh -Thibaaq,
sepuluh tahun periode Mekah, Rasulullah
antara 1.-,fj [takut) dan 1r,!r; (aman) saw. dan para sahabat senantiasa berada

Mufradaat Luthawlyyah dalam kondisi takut dan khawatir. Kemudian

(c,4uJr rki {:*t g\air it:t Khithaab atau mereka berhijrah ke Madinah dan selama

pesan kalimat ini dituiukan kepada Rasulullah beberapa waktu mereka terus siaga
saw. dan umat.
membawa senjata pagi dan sore hingga
4.,$ta. i:l;lySungguh Allah SWT akan akhirnya Allah SWT pun merealisasikan

menjadikan mereka sebagai para khalifah yang janji-Nya, meniadikan mereka menang dan
menguasai dan mengatur bumi seperti yang
dilakukan oleh para raja terhadap keraiaan mampu menundukkan seluruh bangsa Arab,
dan wilayah kekuasaan mereka.
menundukkan untuk mereka negeri-negeri
{;i,:;r vs\ Fi'il pi;":"11 di sini dalam Barat dan Timur. Ini mengandung dalil dan
bukti kebenaran kenabian Rasulullah saw.
bentuk mabniy ma'luum. Ada versi qiraa'aat
dengan menginformasikan hal futuristik

yang akhirnya meniadi kenyataan dan benar

adanya. fuga mengandung dalil dan bukti
akan keabsahan kekhilafahan Khulafa'ur

Rasyidin.

4,i:'*h lumlah fi'liyyah ini berkedudukan
sebagai haal dari kata {;:;ir} untuk memberikan
pengertian bahwa ianji tersebut syaratnya

s*att"n-ilrrr ,,*,*,. 4@,r,,r, tuSIRI-MUNIRIILID 9

adalah harus senantiasa teguh dan persistens {?i 'i} Khithaab atau perkataan ini di-

dalam memegang tauhid. tujukan kepada Rasulullah saw.

Mungkin juga sebagai permulaan ka- 4n_,$t q r4*1y Wahai Muhammad, jangan-

limat baru yang bertujuan untuk menjelaskan lah kamu mengira orang-orang kafir itu bisa
melarikan diri dan menghindar di muka bumi
sesuatu yang menghendaki dijadikannya me- dari kuasa Allah SWT untuk membinasakan

reka berkuasa di muka bumi dan dijadikannya mereka.

mereka berada dalam suasana aman sentosa. 436t ;;bLtY Dan tempat kembali mereka
adalah di neraka. Kata ini di-'athaf-kan kepada
4* e :'S*. iY Jumlah fi'liyyah ini ber-
kalimat 4l-z; UF eit',i5\y dari segi makna.
kedudukan sebagai haal dari Dhamir wawu
yang terdap atpadaf il {erjil;.} Seakan-akan dikatakan, "Orang-orang kafir
tidak akan bisa menghindar dan melarikan diri
(ru-! .l- i ;ty Barangsiapa yang murtad dari Allah SWT, dan tempat kembali mereka
adalah neraka." Mereka itu maksudnya adalah,
setelah itu atau barangsiapa yang mengufuri
nikmat tersebut setelah adanya janji tersebut orang-orang yang bersumpah-sumpah dengan
atau setelah mereka benar-benar dijadikan sekuat-kuatnya sumpah di atas.

berkuasa. 44t *lty Dan seburuk-buruk tempat

{oryrii' # q\6y Maka mereka adalah kembali adalah neraka atau seburuk-buruk
tempat kembali adalah tempat kembali
orang-orang yang sempurna kefasikannya
karena mereka murtad setelah nyata dan mereka.

gamblangnya ayat-ayat seperti ini atau karena Sebab Turunnya Ayat

mereka kufur terhadap nikmat yang agung itu. Al- Hakim dan ath-Thabrani meriwayatkan
Orang yang pertama kali kufur terhadap nikmat
dari Ubaiy bin Ka'b r.a., ia berkata, "Tatkala
tersebut adalah para pihak yang terlibat dalam
Rasulullah saw. dan para sahabatbeliau datang
pembunuhan khalifah Utsman bin Affan r.a.,
sehingga mereka saling bunuh-membunuh, ke Madinah dan diberi tempat tinggal oleh
kaum Anshal waktu itu orang-orang Arab satu
padahal sebelumnya mereka adalah bersaudara
kata dalam memusuhi kaum Muslimin. Waktu
dan rukun damai. itu, kaum Muslimin tidak bisa meninggalkan

{;>*rr r;!y Kalimat perintah ini di-'othaf- senjata mereka, baik malam maupun siang

kan kepada kalimat perintah {ar r;uf} yang mereka selalu memperseniatai diri tanpa

terdapat pada ayat 54. Meskipun antara kata lepas dari senjata mereka. Lalu mereka pun
yang di-'athaf-kan dengan kata yang di'' athaf-i berkata, "Lihatlah, kapankah kiranya kita bisa
dipisah oleh kalimat yang panjang namun menjalani hidup dengan tenang, damai dan
kalimat pemisah tersebut adalah berisikan aman sentosa tanpa ada rasa takut melainkan
janii atas sesuatu yang diperintahkan. Dalam hanya kepada Allah S\MTI' Lalu turunlah ayat,
arti, iika mereka melaksanakan apa yang di-
perintahkan tersebut, mereka dijanjikan hal- 4& Vt, 5;-ir'ittt;1\ Riwayat ini dimasukkan ke

hal yang dijanjikan kepada mereka. Dengan dalam kategori riwayat shahih oleh al-Hakim.
demikian, perintah di sini merupakan peng-
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari al-
ulangan perintah untuktaatkepada Rasulullah
saw. guna mempertegas kewajiban taat ter- Barra' Ibnu'Azib r.a., ia berkata,'Ayat ini turun
sebut serta menggantungkan rahmat yang di-
janjikan itu kepada ketaatan tersebut. menyangkut diri kami, ketika kami dalam

4r;; 'J+ty Agar kalian mengharapkan kondisi yang selalu dihinggapi rasa ketakutan

mendapatkan rahmat. yang sangat."

Persesuaian Ayat beriman dan beramal saleh), seperti hurufT'arr
min yang terdapat pada akhir surah al-Fath,
Setelah memperbincangkan ketaatan dan
buahnya, Allah SWT menjanjikan orang-orang 'Allah menjanjikan kepada orang-orang
Mukmin memegang otoritas dan kekuasaan yang beriman dan mengerjakan kebajikan di
antara mereka, ampunan dan pahala yang
di muka bumi dan menguatkan mereka besar." (al-Fath: 29)

dengan pertolongan dan pengukuhan men- fanji Allah SWT pasti benar dan terealisasi
jadikan agama mereka sebagai agama super- sebagaimana firman-Nya dalam ayat 20 surah
power mengalahkan semua agama-agama
lain, mengubah kondisi mereka dari kondisi az-Zumar,
tercekam dan ketakutan terhadap musuh
menjadi aman, tenteram dan damai sehingga 'Allah telah berjanji dengan sebenar-
mereka pun bisa beribadah dengan aman, benarnyo. Allah tidak akan memungkiri janji-
tenang, dan damai tanpa mempersekutukan
Nya," (az-Zumar:20)
apa pun dengan-Nya dan tanpa dihing-
Karena itu, Allah SWT pun merealisasikan
gapi oleh rasa takut dan waswas. Kemudian
Allah SWT memerintahkan mereka untuk janji-Nya tersebut. Allah SWT menjadikan
menegakkan shalat dan menunaikan zakat kaum Muslimin berkuasa atas jazirah Arab.
Setelah itu mereka pun berhasil menaklukkan
sebagai bentuk ungkapan syukur atas nikmat-
nikmat tersebut. negeri-negeri barat dan timuC mencabik-cabik
kerajaan para Kisra (julukan raja Persia), dan
Tafsir dan Penlelasan menguasai perbendaharaan-perbendaharaan

ia;:t.r.,$r a.. :\6t';;, {aVt u;rl'rtt *rh mereka, menaklukkan negeri para Kaisar
4W c u_"st ;i;)t u< Allah SWT menjanjikan
(negeri Roma) dan menguasai dunia. Negara
orang-orang yang memiliki dua kriteria Islam pun berdiri kukuh, kuat, dan menjadi
negara superpower selama periode-periode
sekaligus, yaitu beriman kepada Allah SWT
dan Rasul-Nya serta beramal saleh bahwa kekhilafahan yang datang silih berganti.
Allah SWT benar-benar akan menjadikan
Dimulai dari periode kekhilafahan Khulafa'ur
umat Muhammad saw. sebagai khalifah Rasyidin, periode kekhilafahan Umawiyah di
Syam dan Andalusia, periode kekhilafahan
yang menguasai bumi. Yakni menjadi para Abassiyah, periode kekhilafahan Utsmaniyah
pemimpin umat manusia dan para pemegang hingga akhir seperempat pertama abad dua
puluh (1924 M) yang ditandai dengan peng-
otoritas atas umatmanusia. Dengan merekalah
hapusan kekhilafahan Islam oleh Kemal
negeri-negeri menjadi baih sebagaimana
Ataturk.
Allah SWT pernah menjadikan orang-orang
terdahulu berkuasa semisal Nabi Dawud a.s. Pada masa Rasulullah saw., berhasil
dilakukan penaklukan kota Mekah, tanah
dan Nabi Sulaiman a.s. fuga seperti Bani Israil Khaibar; Bahrain, dan segenap kawasan-
ketika Allah SWT mewariskan kepada mereka kawasan jazirah Arab serta tanah Yaman
secara keseluruhan. fizyah pun diterapkan
negeri Mesir dan Syam setelah dibinasakannya terhadap kaum Majusi Hajar dan terhadap
orang-orang Jabaabirah (para penguasa yang
pernah menguasai Mesir dan Syam, seperti beberapa wilayah ujung Syam. Para raja waktu
Fir'aun).
itu juga mengirimkan hadiah kepada beliau
Huruf yarr "min" pada kata {.(!} adalah seperti Herkules Raja Romawi, Muqaiqis

min bayaaniyyah (untuk menjelaskan siapa
yang dimaksud dengan orang-orang yang

pimpinan bangsa Qibthi Mesir an-Najasyi Raja Di antara ayat yang memiliki semangat
Habasyah, dan Raja Oman.
serupa adalah,
Pada periode kekhilafahan Khulafa'ur
Rasyidun, berhasil dilakukan perluasan "Dan ingatlah ketika kamu fpara Muha-
kawasan negara Islam dengan ditandai jirin) masih (berjumlah) sedikit, lagi tertindas
banyaknya negeri-negeri timur dan baratyang di bumi (Mekah), dan kamu takut orang-orong
berhasil ditaklukkan, yaitu sebagian besar (Mekah) akan menculik komu, mako Dia
wilayah kekuasaan Persia dan Romawi di Irah
Syam, Mesir; dan beberapa negeri di wilayah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan
Afrika Utara. Selain itu, penaklukan berhasil dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-
dilakukan terhadap pusat-pusat kota lrak, Nya dan diberi-Nya kamu rezekiyang baik agar
kamu bersyukur." (al-Anfaal: 26)
Khurasan, dan al-Ahwaz, dan banyak pasukan
Turki yang terbunuh. "D a n Kami hendak m e mberi karunia kep ada
orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu,
Pada periode kekhilafahan Umawiyah,
aktivitas penaklukan dan perluasan wilayah dan hendakmenjadikan mereka pemimpin dan
terus berlanjut hingga mencakup negeri-
menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi
negeri Andalusia dan India.
(bumi). dan Kami teguhkan kedudukan mereka
Pada periode kekhilafahan Abasiyah, di bumi dan Kami perlihatkan kepoda Fir'aun
pemerintahan Islam tetap kukuh di segenap
dan Haman bersama bala tentaranya apa
kawasan-kawasan negeri Islam. yang selalu mereka takutkan dari mereka." (al-
Pada periode negara Otoman, kerajaan-
Qashash:5-6)
kerajaan wilayah Islam terus mengalami per-
luasan hingga ke belahan bumi bagian barat 4$ ;:' ei' e: t #ty Dan sungguh
dan timur. Waktu itu, berhasil dilakukan pe-
Allah SWT akan menjadikan agama Islam
naklukan terhadap tanah Maghrib hingga
ke ujung negeri-negeri Andalusia, Qubrush, kuat dan kukuh di muka bumi, menjadikannya
Qusthanthiniyyah (Konstantinopel), kawas-
kukuh, mulia dan luhut ditakuti dan disegani
an-kawasan Qairuwan dan Sabtah yang ber-
di mata para musuhnya, dan dijadikan menang
sebelahan dengan Samudera Atlantik. Pe-
naklukan yang ada juga sampai ke ujung atas agama kekafiran semuanya.

negeri-negeri di kawasan China. 6ci U..; y ; AlrJr) Dan sungguh Allah

Benarlah adanya sabda Rasulullah saw SWT akan mengganti keadaan mereka dari

dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh keadaan selalu diliputi rasa takut dan khawatir
menjadi keadaan yang aman, tenteram, dan
Bukhari, Muslim, dan Ahmad,
damai sentosa. Rasulullah saw. berkata kepada
aiW.ttus tarttu Ulf e:\t ,), 'i:r '"oy 'Adiy bin Hatim r.a. tatkala ia datang menemui

W 4,Givr6$'&',{t'l'V beliau,

*Sesungguhnya Allah SWT melipat bumi qirl ivw,3-:i ii5,$ii er#turl

untukku,lalu aku pun bisa melihat bagian timur t+bt tP e 1$t va frt':# e*,f
dan bagian barat bumi, dan kekuasaan umatku
akan mencapai semua kawasan bumi yang aku Jtl,e
lihat itu." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
t ,J'1'.*z fo9<

-/o,J.oeto<-t ?2
d^l'e

's ,ir:st

'd2 Lo;rJt e# ev u t5* i6 bi';y.,n-,J

TA-FSrR AI-MUNTR lrrrD 9

r q*\ 4 #flbita_i ,;i1,1.

'&t*oz,.-ltJ,, *.,.--]: "Sampaikanlah berita gembira kepada
a- umat ini berupa keluhuran, kemuliaan, agama,

iiYLG kemenangan dan berkuasa di muka bumi. Maka,

"Apakah kamu tahu negeri Al-Hirah?" <Adiy barangsiapa di antara mereka beramal dengan
Ibnu Hatim r.a. menjawab, 'Aku belum pernah
melihatnya, tapi aku pernah mendengar nama amal akhirat dengan tujuan untuk dunia, maka
negeri ter sebut l' Rasulullah saw. b ersab da, "MakA,
demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman- tiada bagian apa-aPa lagi untuknya di akhirat."
Nya, sungguh Allah SWT akan menyelnpurnakan
urusan ini, hingga seorang perempuan mehkukan (HR Ahmad)
perjalanan dengan naik sekedup dari tanah al-
Kemudian Allah SWT menjelaskan hal
Hirah, hingga ia thawaf di Ka'bah tanpa ada
seorang pun yang mengawal, menemani dan ihwal dan tingkah umat ini ketika mereka

menjaganya. Dan sungguh gudang-gudang Kisra berkuasa di muka bumi atau menjelaskan'illat

bin Hurmuz akan berhasil ditaklukkan dan mereka dijadikan berkuasa di muka bumi,
dikuasai." Aku -'Adiy bin Hatim- berkata, "Kisrz
4'ov; g:';;r.i etki Sesungguhnya umat
bin Hurmuz?" Rasulullah saw. menjawab, "Ya,
ini hanya menyembah kepada Allah SWT
Kisra bin Hurmuz. Dan sungguh akan ada suatu
semata. Tiada sekutu bagi-Nya dan mereka
masa di mana harta ditawar-tawarkan begitu saja tidak berubah dan bergeser sedikit pun dari
menyembah kepada Allah SWT ke perbuatan
hingga tiada seorang Pun yang mau menerimanyA."
'Adiy bin Hatim melanjutkan ceritanya, "Dan aku syirik. Allah SWT menjanjikan semua itu

melihat ada seorang perempuan yang melakukan kepada mereka, sedang mereka berada dalam
perjalanan dengan sekedup dari al-Hirah,lalu ia ibadah dan penyembahan kepada Allah SWT

thawaf di Ka'bah tanpa ditemani dan dikawal semata secara tulus dan murni.

oleh siapa pun. Dan aku juga termasuk pasukan Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim me-
riwayatkan dari Mu'adz bin fabal r.a., bahwa-
yang ikut dalam p enaklukan gudang-gudang Kisra sanya Rasulullah saw bersabda kepadanya,
bin Hurmuz. Dan sungguh demi Allah, hal yang
W *,tf4ni 4* ii ;qir *fir'u,'
ketiga pasti akan terjadi (yaitu harta ditawar-
tawarkan begitu saja hingga tiada seorang pun t !4n U +,*..i .}i {rr ,* :Vt l*i
w
yang mau menerimanya) karena Rasulullah saw.
"Hak Allah SWT atas para hamba adalah,
t el ah m en s ab dakanny a." mereka menyembah-Nya dan tiada mensekutukan

Hal ketiga tersebut benar-benar terjadi suiztu apa pun dengan-Nya, sedangkan hak
pada masa kekhilafahan al-Khalifah ar-Rasyid
al-'Adil Umar bin Abdil Azizr.a.. para hamba yang Allah SWT pasti penuhi ada-

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubaiy lah Dia tidak mengadzab orang yang tidak

bin Ka'b r.a., ia berkata, "Rasulullah saw. mempersekutukan suatu apa pun dengan-Nya."
(HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
bersabda,
30 Kalimat (e_r+y berkedudukan sebagai lraal sebagai-
Qri *X5 yelU ,H\ at\t e# :k
mana yang sudah pernah disinggung sebelumnya, yakni
'P &;f P *)1 qe;sr*eg
1"._'i*il it't elv )rt 3; (dalam keadaan mereka beribadah

kepada Allah SWT dengan tulus ikhlas). Bisa juga, kalimat

ini merupakan permulaan kalimat baru, sebagai bentuk

ungkapan puiian kepada mereka.

{or,-,ar j ItL ,s; i'F ith Barangsiapa matuhi perintah,larangan dan teguran beliau

murtad, atau kufur terhadap nikmat seperti supaya Allah SWT merahmati kalian dan
firman Allah SWT dalam ayat LlZ surah an- menyelamatkan kalian dari adzab yang me-

Nahl, nyakitkan. Tidak diragukan lagi bahwa barang-

"tetapi (penduduk)nya mengingkari dan siapa yang melaksanakan semua itu, Allah
kufur terhadap nikmat-nikmat Allah," (an-
Nahl:112) SWT pasti merahmatinya,

Atau keluar dari rel ketaatan kepada "Mereke akan diberi rahmat oleh Allah,"
(at-Taubah:71)
Tuhannya dan kepada perintah-Nya, mereka
itulah orang-orang yang sempurna kefasikan- Adapun orang-oran g yang hanya berpura-
pura saja taat kepada Allah SWT dan Rasul-
nya. Mereka telah mengingkari dan kufur Nya, mereka seperti yang dijelaskan dalam
ayat berikutnya ini,
terhadap nikmat yang agung serta melupakan
karunia Allah SWT kepada mereka. 444t Wa',haatieRgaustunl,:$jatnqg. arn4lath;,knam"u.imt'e,n*giirya

Hal ini barangkali merupakan sikap bahwa orang-orang yang menentangmu, men-
dustakanmu, tidak memercayaimu, dan ingkar
oknum-oknum tertentu dari umat. Karena
terhadap risalahmu bisa menghindar dan
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh melepaskan diri dari kekuasaan Allah SWT
Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda, ketika Dia hendak membinasakan mereka.
Akan tetapi, Allah SWT benar-benar kuasa
t%-i ",*t ,-* u*v ,*, lriktb ir; n
itt '; gy ,* prv ,y'ii Jo A atas mereka dan akan mengadzab mereka atas

Ada segolongan dari umatku yang tetap sikap mereka itu dengan sekeras-kerasnya
konsisten di atas kebenaran, mereka tidak akan
adzab di dunia dengan berbagai bentuk adzab
terpengaruh oleh orang yang mengabaikan mereka yang beragam, baik yang bersifat individual
dan tidak pula oleh orang yang menentang mereka semisal sakit, gelisah, sedih, tertekan, gusac

hinggahari Kiamati (HR Bukhari dan Muslim) cemas, tercekam dan bunuh diri, maupun

Setelah memerintahkan untuk taat ke- yang bersifat massif seperti terbunuh dalam
berbagai pertempuran, bencana alam seperti
pada Allah SWT dan taat kepada Rasul-Nya,
gempa bumi, gunung meletus, kebakaran
Allah SWT memerintahkan untuk menegakkan
dan banjir. Sedangkan, tempat tinggal
shalat dan menunaikan zakat sebagai bentuk
mereka di akhirat adalah neraka fahannam.
rasa syukur atas nikmat dan berbuat kebajikan
Seburuk-buruk tempat kembali dan tempat
kepada para hamba yang miskin, serta mem- menetap adalah tempat kembali dan tempat
menetapnya orang-orang kafir.
pertegas perintah taat kepada Rasul-Nya
dengan menyebutkan kembali perintah Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum

tersebut, Ini adalah pilar-pilar negara keimanan

4:,5; {s sih;a;'la't*.pi,ad;tta1r $r, itar 6rr oan yang mencerminkan sejumlah kaidah dan
prinsip. Di antaranya yang terpenting adalah
tegakkanlah waktunya secara mengombinasikan antara iman dan amal
saleh. Sedangkan, hasilnya yaitu, pertama,
sempurna rukun-rukun dan syarat-syaratnya, direalisasikannya janji Allah SWT berupa ke-

sembahlah Allah SWT semata, dan tunaikanlah

zakat yang diwaiibkan atas kalian. Sebab itu

mengandung kebajikan kepada kaum lemah

dan miskin. Taatlah kepada Rasul-Nya, me-

muliaan, keluhuran, dan kejayaan di muka mempersekutukan sesuatu apapun de-
bumi di dunia, kemenangan Islam atas ke-
ngan Aku).
kafiran, dikuatkan, diteguhkan dan dikukuh-
4. Sesungguhnya Allah SWT tersucikan dari
kannya agama yang diridhai ini di muka
sekutu 4W |'bl*i\ (mereka tidak mem-
bumi yaitu agama Islam, agama ini dan para
pemeluknya dijamin keamanannya, serta di- persekutukan suatu apa pun dengan
lenyapkannya ketakutan dan kekhawatiran
Aku). Ini menunjukkan bahwa tiada Ilah
yang sebelumnya senantiasa meliputi
selain Allah SWT. Tidakboleh menyembah
mereka. Kedua, mendapat rahmat Allah SWT kepada selain Allah S\4IT, baik itu berupa
di akhirat.
bintang seperti yang dilakukan oleh kaum
Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah
Shaabi'ah, atau pun berhala dan arca
hal sebagai berikut.3l
seperti yang dilakukan oleh para kaum
L. Penetapan sifat 1;>ri; bagi Allah SWT
paganis.
bahwa Dia adalah Mutakallim. fanji adalah
salah satu macam kalaam. Barangsiapa 5. Keabsahan dan kebenaran kenabian Nabi
yang disifati dengan macam [dalam hal ini
adalah janji), ia juga disifati dengan jenis Muhammad saw. karena beliau meng-
(dalam hal ini adalah kalaam).
informasikan tentang hal-hal ghaib
2. Allah SWT Mahahidup Kekal lagi Maha- (futuristik) dalam ayat {.r;:ir e ;*;t;*;!\.

kuasa atas segala yang mungkin. Allah Informasi itu benar-benar terjadi, nyata,
SWT berfirman, dan benar adanya. Itu membuktikan ke-
benaran orang yang menginformasikan,
"bahwe Dia sungguh akan menjadikan
yaitu Nabi Muhammad saw.
mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia
6. Amal saleh merupakan hal eksternal dari
telah menjodikan orang-orang sebelum
iman.
mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka dengan ogamo 7. Penegasan dan penetapan tentang ke-
yang telah Dia ridhai. Dan Dia benar-benar absahan kekhilafahan empat Khulafa'ur
mengubah (keadaan) mereka, setelah
berada dalam ketakutan menjadi aman Rasyidun. Karena ayat {t2-t;;iir ar i;;} me-
sentose." (an-Nuur: 55)
rupakan dalil yang paling jelas dan nyata
Allah SWT benar-benar telah me-
realisasikan semua itu sebagaimana yang tentang hal itu. Mereka adalah orang-orang
sudah kami jelaskan di atas. Hal-hal ter- yang dijadikan berkuasa dan memegang
sebut tidak mungkin terjadi melainkan
otoritas kepemimpinan. Mereka adalah
dariZat Yang Mahakuasa atas segala yang orang-orang yang beriman dan beramal
saleh serta orang-orang yang dijanjikan
dikuasai dan dimampukan. Allah SWT
Allah SWT sebagai para pemimpin setelah
Mahakuasa atas segala sesuatu.
Nabi Muhammad saw. Kata 1;l!,lyj
3. Allah SWT semata Yang berhak disembah
4w e';'fl' 'ii ;t |{;,Y (mereka senan- maksudnya adalah kepemimpinan saja.
Adapun orang-orang sebelum mereka,
tiasa tetap menyembah-Ku dengan tiada orang-orang itu adalah para khalifah. Ada-

31 Lihat, Tafsir ar-Razi, 24 /24. kalanya dengan kenabian dan adakalanya

dengan kepemimpinan dan khilafah.

Kekhilafahan dan kepemimpinan

tidak khusus untuk mereka saia, tetapi
iuga mencakup selain mereka dari orang-
orang yang dijadikan sebagai pemimpin

dan khalifah atas kaum Muslimin.

8. Sesungguhnyadiantaranikmatyangpaling murni tanpa sedikit pun dikotori oleh
syirik zahir maupun syirik khafiy (yang
sempurna yang diberikan kepada para
sahabat dan para tabi'in setelah mereka tidak nampak) yaitu riya.
adalah diubahnya keadaan mereka yang
10. Yang dimaksud dengan kufur dalam
sebelumnya diliputi ketakutan menjadi
ayat {r-Uti & f .rj} menurut pendapat
keadaan yang aman sebagaimana yang
diianiikan oleh Allah SWT dan dipertegas kebanyakan ulama adalah kufur nikmat.
lagi oleh Rasulullah saw.. Tatkala para
sahabat berkata, "Kapankah kiranya da- Sebab dalam ayat di atas Allah SWT
berfirman {oi-rulr 4 .+r'f}. Adapun
tangnya suatu masa di mana kami bisa
merasa aman dan bisa meletakkan orang kafir yang hakiki dalam arti yang
sebenarnya, ia sudah berlabelkan fasik
seniata?" Lalu Rasulullah saw. bersabda,
"Tidak okan lama lagi akan datang masa baik setelah maupun sebelum pemberian
di mana salah seorang dari kalian duduk
nikmat tersebut.
di tengah-tengah orang banyak dengan 11. Sesungguhnya menegakkan shalat, me-

duduk ihtibaa' (posisi duduk dengan kedua nunaikan zakat, mematuhi perintah-pe-
rintah Rasulullah saw., dan menjauhi Ia-
lutut tegak dan kedua tangan dilingkarkan
rangan-larangan beliau merupakan sebab
ke kaki) tanpq memegang seniata." musabab mendapatkan rahmat yang luas
Rasulullah saw. bersabda dalam se-
dari Allah SWT.
buah hadits yang diriwayatkan oleh Imam L2. Tiada satu orang kafir pun di muka bumi

Muslim dalam Shahih-nya, yang bisa menghindar dan melarikan
diri dari Allah SWT. Kuasa Allah SWT
b 5.111 'E- & ;\t r.,;':H *tti pasti menjangkau mereka semua di
ji 3u'b, \3ellta
arjr Yl mana pun mereka berada. Mereka adalah
.j ;wa
JJ orang-orang yang pasti tertaklukkan dan
v,. tertundukkan, sedang tempat menetap

#s * ,tb +:"-lt mereka adalah neraka.

"Demi Allah, sungguh Allah SWT Pasti Penulis Tafsir al-Kasysyaaf menuturkan,
akan menyempurnakan tffusAn ini, hingga
struktur kata dalam ayat {j6r I t4y tidak me-
seseorang melakukan perjalanan dari Shanla'
ngandung kemungkinan masih tersambung
menuju ke Hadhramaut tanPa merasA
dengan ayat fiVi ,;.it';; v|. Karena kalimat,
takut melainkan kepada Allah SWT atau 1fi'tl adalah bentuk kalimat negatif, semen-

terhadap ancaman serigala yang memangsa tara kalimat {i6r ,5ri L;p aartrt bentuk kalimat
positif. Oleh karena itu, kalimat ini {,5 r;L;
kambingnya, akan tetapi kalian terburu-buru j6r} berarti di-'athaf-kan dengan huruf 'athof
dan meminta itu disegerakan." (HR Muslim) wewu kepada kata yang disembunyikan.

Ayat ini benar-benar mukjizat ke- Asumsinya adalah [ ,,A$t 3 ,-7-, itt< ;.it'o'-i'tl
116re rru, u:#!l [janganlai, frrnu kirabahwa
nabian karena ayat tersebut menginfor-
masikan hal futuristik yang akan terjadi. orang-orang kafir itu dapat menghindar dan
Apa yang diinformasikan itu benar-benar melarikan diri dari Allah SWT di bumi ini.
terwujud dan terbukti sebagaimana yang Mereka pasti tertaklukkan dan tertundukkan
sudah pernah kami jelaskan. dan tempat tinggal mereka di akhirat adalah
9. Sesungguhnya asas amal Islami adalah
menyembah Allah SWT dengan tulus dan neraka).

-tA_Fsr R Ar--MuN lR rrlrD 9

HUKUM IGSEBEIAS, KEDUA BEIAS, kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha-
DAN KETIGA BELAS bijalsana. Dan apabila anak-anakmu telah sampai
umur dewasa, maka hendaklah mereka (juga) me-
BERBAGAI PERMASALAHAN TENTANG minta izin, seperti orang-orang yang lebih dewasa
PERMISI MINTA IZIN DALAM LINGKUP
KELUARGA DAN KELONGGARAN BAGI meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan
KAUM PEREMPUAN LANJUT USIA UNTUK
MENANGGALKAN PAKAIAN TERLUAR ayalayat-Nya kepadamu. Allah Maha Mengetahui,
Mahabijalcsana. Dan para perempuan tua yang
Surah an-Nuur Ayat 58-60 telah berhenti (dari haid dan mengandung) yang
tidak ingin menikah (lagi), maka tidak ada dosa
Kra:K et,Kia,*\e$Q;s menanggalkan pakaian (luar) mereka dengan tidak
(bermalcsud) menampakkan Perhiasan; tetapi me-
hivt|lil-sjv meliharq kehormatan adalah lebih baik bagi mereka.
3{iG$;'A-, to!;t K.\i. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahuii'(an-
-e} ifij\ Nuur:58-60)

$ ru4_; "A_ 'HI o)iiY"X1.Jl\r)( Qlraa'aat

ry'r;i Y fu. K* <Awt-"6 -g, & 4-rr; .>X\ Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf

@L*r+lti'v'sYt;att;ilP-aLK membaca <o('i ellJ>.
(ji,(ir [rrriL:;u] Warsy, as-Susi, dan Hamzah
';j266'y:-itN\HJu-$'t\U
ketika waqaf membaca 1i;er a<g*:ai1.
3^;v1U\C\te,T^Q\rt-y41ie\vKirWvffiuLo*_r$yr
l'raab
3#'E3#:iU+5iY.#vG-
{\-.ie-"' -x}/ Kata ini berkedudukan sebagai
^v'*lu3iii-iiv'lsil,frf-iUrys'ui,
khobar dari mubtada' yang dibuang, yakni
"Wahai orang-orang yang beriman! Hendak- e\F L;s oiti) yang maksudnya <-.:* zsi 35u,1u;
lah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang [itu adalah tiga waktu aurat). Lalu kata yang
berkedudukan sebagai mudhaaf, yaitu 1-uiiy
kamu milikl dan orang-orang yang belum balig
(dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada dibuang.
Ada yang membaca nashab kata ini dengan
kamu pada tiga kali (kesempatan), yaitu sebelum
shalat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian m en j ad i kan nya s eb a ga i b a d a I daril<ata 4"V o);b
(luar)mu di tengah hari, dan setelah shalat Isya.
(Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada yang merup akan zharf zama an (kata keterangan
dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain waktu).
dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk me-
layani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang Ketiga waktu tersebut disebut aurat
lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu
karena pada waktu-waktu itu biasanya

ada aurat yang terbuka. Seperti perkataan
{i;v lywj ,"t'6,:ul> (malammu berdiri shalat dan

siangmu berpuasa).

Kata {-;i} huruf wawunya dibaca sukun

karena huruf wawu itu adalah huruf illat,

sementara harakat dianggap berat pada huruf
'illat. Ada yang membaca dengan huruf wawu

dibaca fathah disesuaikan menurut qiyas

bentukTamak dari kata yang tidak mengandung

h uru f )11a f, sepert i 1i|"a1 yangb entuk j amaknya Mulndaat LuShawlyyah

adalah (oY?). 45jcj Lk r:irp Para budak laki-laki dan

{j;PF Kata ini berkedudukan sebagai perempuan milik kalian.
(:l;t tk'i
khabar dari mubtada' yang dibuang yakni Anak-anak yang belum
mencapai usia ak"{ilVbyaligh.
(rlry $ fmereka sering keluar masuk dan
Kata 1.Jj dari fi'il 161-; artinya adalah
banyak berinteraksi dengan kalian) yang
masa akil baligh adakalanya ditandai dengan
maksudnya adalah <oyV fi> fkalian sering
keluar masuk di antara sesama kalian dan mengalami mimpi basah dan adakalanya

banyak teriadi interaksi). dengan mencapai usia lima belas tahun.

qi<*+ Kata ini berkedudukan sebagai $"f1 a*:y Pada tiga waktu.

badal dari Dhamir yang terdapat pada kata, (4t ;J,a F nb Waktu sebelum shalat

6ib. Yakni, sebagian dari kalian sering shubuh karena itu adalah waktu berganti

keluar masuk menemui sebagian yang lain dan pakaian.

banyak berinteraksi. 4r.&t g &q. ('# ;r;) Dan waktu di

(i,Egb Ini adalah bentuk jamak dari, mana kalian menanggalkan pakaian kalian

1-^"uy yang artinya adalah perempuan yang pada tengah hari. Kata 6igur;y adalah untuk
sudah tidak ada hasrat lagi menikah karena
menjelaskan maksud kata 1j7;.
sudah terlalu lanjut usia. Bentuk tunggal kata
y4,*1, :'fu ,1tb Dan setelah shalat Isya.
ini tidak diberi ha karena yang dimaksud
Sebab, itu adalah waktu melepaskan pakaian
adalah nisbat, yakni g;,3 et4 seperti kata 1;r-;
fperempuan hamil), 1"ar; (perempuan yang dan 4m8engirg,aFntji,dxe)ngttauntabhertsigealimwuat.ktu di mana

haid) 6G; (perempuan yang suci dari haid) biasanya kalian tidak begitu lengkap dalam

dan 14Gy [perempuan yang ditalak). menutupi tubuh dan terlihatnya aurat karena

4.* #;iJ) feberadaan huruf/a'pada pakaian ditanggalkan.
kau {;$ ini menunjukkan bahwa kata {5ir}
Kata pfjy secara etimologi artinya adalah
berkedudukan i'rab rafa'karena menjadi sfat
untuk kata gggiJg bukan untuk kata 1,-u-lry. (.1t}D (kekurangan, aib). Di antara kata yang

Seandainya Anda menjadikannya sebagai srfat memiliki akar sama adalah 6J\5 yangartinya
orang yang ada kekurangan atau cacat pada
untuk kata 1,t ilr; penambahan huruf fa' ter-
matanya.
sebut tidak tepat. Karena isim maushuul yang
Masing-masing dari ketiga waktu tersebut
huruf /a' bisa ditambahkan pada kata yang
disebut aurat karena orang-orang biasanya
menjadi khabar-nya. fika Anda menjadikan
isim maushuul {6jr} sebagai srlat untuk kata pada waktu-waktu tersebut kurang lengkap
1*t5ilt1 sifat dan liata yang di-sifaf-i berposisi
dalam menutupi tubuh.
seperti sebuah satu kesatuan.
fuL#. W .1, 8;;j) riada dosa atas
4:c3'*\ t<ata ini berkedudukan sebagai
kalian dan atas mereka, yaitu para budak dan
haal dari Dhamir (#) yang terdapat pada kata
1ff4i$ atau haal dari Dhamir yang terdapat anak-anak yang belum baligh, untuk masuk
padaf it {;,-*.}. menemui kalian tanpa permisi minta izin

Balaghah terlebih dahulu.

{i,f d} (Af i,f} Semua kata ini adalah {{\.5-r,rI--'}/uDri'*s}elMainerekekatigsaewriankgtuketelursaer bmuta.suk

bentuk shrg hat muba al ag hah. mondar-mandir menemui kalian untuk me-

layani, melakukan interaksi, dan berbagai ke-

perluan. Di sini terkandung dalil untuk men-

TAFSIRAL.MUNIRIILID 9

jelaskan'illat berbagai hukum. mereka, seperti jilbab dan rida' (pakaian

44 ,* fulsebagian dari kalian sering terluar semacam mantel) dan penutup kepala

keluar masuk menemui sebagian yang lain yang dipakai di atas kerudung.

dan mondar-mandir di sekitar kalian. Kalimat 4*.r., oc.# ;;Y Dengan tanPa mem-

ini posisinya untuk memperkuat dan memper- perlihatkan perhiasan yang tersembunyi

tegas kalimat sebelumnya, yaitu 4W i'iVY semisal kalung, gelang, dan keroncong. At-
Tabarruj asalnya bermakna sikap memper-
{.tl..rt} Seperti penjelasan tentang hal-hal lihatkan perhiasan yang tersembunyi. Kata ini
yang disebutkan itulah. diambil dari perkataan 1k,r; ".41yang artinya
adalah perahu yang tidak beratap. Hanya
{;,w' F ';)t';y Allah SWT menielaskan
saia, kata ini secara terminologi diartikan
hukum-hukum kepada kalian.
sebagai sikap perempuan yang menampakkan
{"+ * nrr} Allah SWT Maha Me-
perhiasannya dan bagian-bagian tubuhnya
ngetahui segala urusan makhluk-Nya serta
yang menarik kepada lawan jenis.
keadaan, tingkah, dan hal ihwal mereka, lagi
;;4:j :;;ix. orry Dan mengenakan pakaian
Mahabijaksana dengan apa yang Dia tetapkan
yang lengkap dan sempurna adalah lebih baik
dan gariskan kepada mereka berupa berbagai bagi mereka daripada melepaskan pakaian

hukum aturan dan etika. Akan tetapi, sayang terluarnya karena bisa lebih meniamin

manusia menganggap remeh sikap tidak terhindar dari munculnya kecurigaan yang

permisi minta izin terlebih dahulu ketika mau bukan-bukan.

masuk menemui seseorang. 4* € llgy euan SWT Maha Mendengar

4:u;' s3jUu{' E r;5} Dan jika anak-anak perkataan mereka kepada kaum laki-laki
dan perkataan kalian, lagi Maha Mengetahui
kalian wahai orang-orang merdeka telah maksud dan isi hati mereka serta isi hati

mencapai usia akil baligh. Ini berarti tidak kalian.

mencakup budak sahaya. Sebab Turunnya Ayat

{u;i;:i;y Maka hendaklah mereka permisi Ibnu Abbas r.a. menuturkan, suatu ketika
Rasulullah saw. mengutus seorang budak
minta izin pada semua waktu.
dari kaum Anshar untuk menemui Umar
4l* q air ;'sLt u?) Sebagaimana orang- bin Khaththab r.a. pada tengah hari untuk
memintanya datang. Lalu si budak itu pun
orang merdeka yang sudah dewasa sebelum masuk menemui Umar bin Kahththab r.a.,
sementara waktu itu Umar bin Khaththab
mereka permisi minta izin.
r.a. sedang dalam keadaan yang ia tidak ingin
4& f.; 'iv :tt E rt' i;. q;ry Kalimat
si budak melihatnya dalam keadaan seperti
ini disebutkan kembali untuk mempertegas itu. Lalu Umar bin Khaththab r.a. berkata, "Ya
Rasulullah, aku sangat berharap seandainya
dan mengintensifkan perintah untuk permisi
Allah SWT menurunkan perintah dan larangan
minta izin.
kepada kita menyangkut masalah permisi
{t3t , Lrriltb Kaum perempuan yang
minta izin." Lalu Allah SWT pun menurunkan
sudah lanjut usia yang sudah tidak lagi haid
ayat ini {-< Cl 8u 6.it'Ei4 i';ta';;it 6J u}.
dan sudah tidak bisa lagi hamil dan beranak
[menopause) karena usianya yang sudah Muqatil menuturkan, ayat ini turun

terlalu udzur.

4\A* :);;.i g>i:r) Yang sudah tidak memiliki

hasrat menikah karena usia yang sudah terlalu

laniut. 2c ';n*;ii) tvtaka tiada dosa

(r"s_'#.oi

atas mereka untuk meringankan pakaian

mereka dengan melepas pakaian terluar

dilatarbelakangi oleh kisah Asma binti Abi Tafslr dan Penlelasan
Martsad dengan seorang budak miliknya
yang sudah besar. Lalu si budak itu masuk Ayat-ayat ini merupakan lanjutan penyem-
menemuinya pada saat ia tidak suka jika
si budak masuk menemuinya saat itu. Lalu purnaan pembicaraan tentang hukum-hukum

Asma binti Abi Martsad pun datang menemui yang terdahulu dalam surah ini, setelah selesai

Rasulullah saw. dan berkata, "Sesungguhnya dari pembicaraan tentang topik Ilahiyyat

para pembantu (budak) kami dan anak-anak yang menjelaskan tentang kewajiban menaati

kecil kami masuk menemui kami ketika kami hukum-hukum terdahulu, janii pahala atas

dalam keadaan yang kami tidak suka iika ketaatan, dan ancaman siksa atas sikap ber-
mereka masuk menemui kami ketika kami paling dari ketaatan.

dalam keadaan tersebut." Lalu Allah SWT pun Topik ayat-ayat ini mengenai masalah

menurunkan ayat ini. permisi minta izin dalam lingkup keluarga

Dalam sebuah riwayat disebutkan, kemu- di antara sesama anggota keluarga yang

dian Umar bin Khaththab r.a. pun pergi ada serta memberikan kelonggaran kepada

menemui Rasulullah saw.. Lalu ia mendapati kaum perempuan yang sudah lanjut usia
ternyata ayat yang sesuai dengan apa yang
untuk menanggalkan pakaian terluar mereka
ia inginkan tersebut sudah turun. Ia pun (pakaian yang jika dilepas, semua aurat tubuh
tetap tertutup). Adapun yang dibicarakan
langsung bersujud sebagai ungkapan syukur pada awal surah menyangkut masalah permisi
kepada Allah SWT Ini adalah salah satu ayat minta izin di antara sesama orang asing yang

yang sama dengan apa yang diinginkan oleh bukan anggota keluarga.

Umar bin Khaththab r.a.. Hukum Kesebelas
ii&-,*"t 'ifu&.[qe.;irvo#'da., *t
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari as- 5 i;{,t,l";1r ;.>,- t|' 6:4';t ,)'F

Suddi, bahwasanya ia berkata, 'Ada seiumlah :j; ,F e 7r; .;: ;<1-7;t

sahabat yang lebih senang menggauli istri Wahai orang-orang Mukmin
mereka pada waktu-waktu tersebut karena
dan Mukminah yang beriman kepada Allah
mereka bisa langsung mandi lalu pergi
SWT dan Rasul-Nya, diminta dari para budak-
shalat. Lalu Allah SWT pun memerintahkan
budak yang kalian miliki, baik budak laki-laki
mereka supaya mereka memerintahkan para
maupun perempuan dan anak-anak kalian
budak sahaya dan anak-anak kecil agar tidak
masuk menemui mereka pada waktu-waktu yang masih kecil supaya mereka permisi minta

tersebut kecuali dengan izin, dalam ayat izin ketika hendak masuk menemui kalian
4E Ci ,-5.t; 5:.ir ,&W. jtr; 1;it,*i u).
pada tiga waktu sebagai berikut.
fika memang benar sebab dan Sebab
L. Sebelum shalat shubuh. Karena, itu ada-
Turunnya Ayat ini adalah kisah Asma
binti Abi Martsad di atas, berarti ayat lah waktu tiduc waktu bangun dari tidur

{.< ,if isu 5;it i<rLl itt; ;.it dl u} ditujukan malam, waktunya untuk mengganti baju

kepada kaum laki-laki dan perempuan secara tidur dengan baju biasa sehingga ber-

umum. Karena sebab dan Sebab Turunnya Ayat potensi ada bagian aurat yang terbuka.

ke dalam cakupan hukum yang terkandung di 2. Waktu di mana kalian melepaskan baju

dalamnya adalah hal yang sudah pasti fqath'f, kerja dan bersiap untuk istirahat siang di
sebagaimana pendapat yang raajih dalam
waktu tengah hari atau waktu qailuulah
ushul fiqih.
(waktu istirahat siang). Terkadang pada

saat itu, seseorang menanggalkan baiunya

dan beristirahat bersama istrinya.

3. Setelah shalat Isya karena itu adalah majikannya, itu akan mengganggu si majikan,
haram hukumnya bagi dirinya melakukan hal
waktu menanggalkan baju biasa dan itu karena mengandung unsur menyakiti dan
mengganggu orang lain.
menggantinya dengan baju tidur.
Ada sebagian ulama yang beranggapan
Oleh karena itu, para budak dan anak-anak bahwa hukum permisi minta izin pada tiga
kecil diminta agar jangan masuk menerobos waktu tersebut adalah di-nasakh. Praktik para
begitu saja ke ruangan pribadi pada waktu- sahabat dan tabi'in generasi pertama tidak
seperti itu atau permisi minta izin pada tiga
waktu tersebut. Sebab dikhawatirkan ada waktu tersebut diterapkan ketika rumah tidak
bagian aurat yang terbuka dan hal-hal se- memiliki penutup yang memadai. Namun,
yang lebih shahih adalah hukum permisi
macam itu yang biasa terjadi ketika menjelang minta izin pada tiga waktu tersebut muhkam
dan tidak di-nasakh. Ini adalah pendapat ke-
tidur dan istirahat. Sebab, waktu-waktu ter- banyakan ulama. Imam Abu Hanifah menutur-
kan, tidak ada seorang ulama pun yang me-
sebut merupakan waktu-waktu yang diguna- miliki kesimpulan akhir bahwa hukum permisi
kan untuk hal-hal yang bersifat privasi dan minta izin pada tiga waktu tersebut adalah di-
menanggalkan baju.
nosakh.
Perintah pada ayat (-*+-a) zahirnya
fumhur mengatakan, bahwa pesan ayat
adalah perintah yang bersifat wajib. Akan tersebut bersifat umum mencakup semua
tetapi, jumhur ulama mengatakan bahwa budak baik laki-laki maupun perempuan, baik
perintah tersebut dipahami sebagai perintah
yang bersifat sunnah, anjuran, pendidikan, yang sudah dewasa maupun yang masih kecil.

tuntunan, penyuluhan dan bimbingan tentang Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahwasanya

etika, norma, dan adab yang baik. Seperti pesan dalam ayat tersebut khusus untuk
perintah yang terdapat pada sabda Rasulullah budak yang masih kecil, sebagaimana juga
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan diriwayatkan dari as-Sulami bahwa itu hanya
oleh Ahmad, Abu Dawud, dan al-Hakim dari khusus untuk budak perempun. Kedua pan-

Ibnu Umar r.a., dangan ini tentu tidak logis.

ij*U'e €;',tzi 7t'5 ri'a\ €'nii VY Yang dimaksud dengan ayat tig.'{ ;.iVy
7r*;e;i ii W
{€ i,r' adalah anak-anak kecil, baik laki-laki
"Perintahkanlah anak-anak kalian shalat
ketika sudah berusia tujuh tahun. Dan pukullah maupun perempuan, baik anak-anak tersebut
adalah orang asing maupun kerabat mahram.
mereka ketika enggan mehlcsanakan shalat ketika
sudah berusia sepuluh tahun." (HR Ahmad, Abu Mereka itu adalah anak-anak muraahiq
Dawud, dan al-Hakim)
(menginjak remaja). Sebab dalam ayat 31
Oleh karena itu, jika terjadi tindakan surah an-Nuur di atas, Allah SWT berfirman,

masuk begitu saja tanpa permisi minta izin 'Atau anak-anak kecil yang belum meng erti
tentang aurat perempuen." (an-Nuur: 31)
terlebih dahulu, itu bukanlah sebagai per-
Yllat perintah supaya permisi minta izin
buatan maksiat. Akan tetapi, hanya masuk
kategori tindakan khilaaful aulaa (menyalahi adalah,
yang lebih utama dan lebih pantas) dan
bentuk sikap kurang beretika. fika seorang 4'& -Ci Lx) Sesungguhnya ketiga waktu
budak tahu bahwa jika ia masuk menemui
tersebut adalah waktu-waktu aurat dan privasi

yang biasanya seseorang kurang sempurna dilayani sekaligus mengisyaratkan akan ke-
butuhan mereka kepada layanan para budak
dalam menufup aurat, sementara aurat tidak dan pembantu tersebut.

boleh dilihat. Adapun pada selain tiga waktu Di sini terkandung dalil bahwa hukum ada

tersebut, mereka boleh masuk tanpa permisi 'illatnya. Allah SWT menegaskan tentang 'illat

minta izin, sebagaimana yang dijelaskan dalam perintah permisi minta izin, yaitu { E *W lxb.

lanjutan ayat berikut ini. fuga memberikan catatan bahwa kelaziman
saling keluar-masuk dan mondar-mandir di
{.*,* iG W'{t €l;;:r} Tidak ada dosa antara para penghuni sebuah rumah dalam
satu keluarga adalah 'i/lat diperbolehkannya
untuk tidak permisi minta izin pada selain
masuk tanpa permisi minta izin terlebih
ketiga waktu tersebut dan mubah hukumnya,
dahulu pada selain ketiga waktu tersebut.
kembali kepada hukum asal segala sesuatu,
Oleh karena itu, dalam rangka menghilangkan
yaiilibaahah [boleh). kondisi sukar dan terlalu merepotkan, diper-
bolehkan dan bisa dimaklumi bagi mereka
Adapun waktu yang terbentang antara Isya forang-orang yang biasa keluar-masuk dan
dan Shubuh, secara prioritas juga masuk ke
mondar-mandir di antara sesama mereka
dalam cakupan larangan masuk tanpa permisi
dalam sebuah rumah pada sebuah keluarga)
minta izin sebelum shalat shubuh. Nash ayat apa yang tidak diperbolehkan dan tidak bisa
dimaklumi bagi selain mereka. Imam Malih
tidak menyinggung waktu tersebut karena itu ImamAhmad, dan para pemilikkitab as-Sunan
meriwayatkan bahwasanya Rasulullah saw.
adalah waktunya orang beristirahat dan tidur
bersabda tentang kucing,
malam sehingga jarang sekali ada seseorang
# AWt :y Wt,f,u-4 Wt
datang menemui pada waktu tersebut. Selain
qltptS
itu, yang lazim jika seseorang ingin datang
"Sesungguhnya kucing bukanlah hewan
menemui pada waktu tersebut, rata-rata najis. Sesungguhnya kucing adalah termasuk

pasti permisi minta izin terlebih dahulu agar hewan yang suka berkeliaran dan mondar-mandir
keluar masuk di sekeliling kalian." (HR Matik dan
tidak dicurigai yang bukan-bukan serta tidak Ahmad)

muncul buruk sangka. Dalam ayat ini juga terkandung dalil

/llat diperbolehkannya masuk tanpa per- bahwa anak yang belum baligh, tetapi sudah
mumas[yiz, hendaknya dibiasakan untuk mem-
misi minta izin pada selain tiga waktu tersebut praktikkan etika, norma, sopan santun, me-
matuhi sistem dan aturan, kedisiplinan dan
adalah, e '# 6* ijrl) sesungguhnya mempersiapkan diri untuk memikul tanggung

4* iawab serta kewajiban dan pentaklifan-
para budak dan anak-anak tersebut biasa
pentaklifan agama. Allah SWT berfirman,
keluar-masuk menemui kalian untuk melayani
"Wahai orang-orang yang beriman! Pe-
dan lain sebagainya karena hubungan di antara liharalah dirimu dan keluargamu dari api

kalian adalah hubungan yang cai4 membau4

dan tidak ada rasa sungkan untuk berbagai

keperluan.

Aktivitas mondar-mandir dan keluar-

masuk adalah hal yang memang sudah lazim

di antara kalian di dalam sebuah rumah. Hal

ini disebutkan berulang untuk mempertegas

pengertian yang ada. Kalimat yang pertama

61t6lb untuk menghibur dan menarik hati

pihak para budak dan pembantu. Sedangkan,

kalimat yang kedua ee J';3Ll+; untuk mem-

pertimbangkan pihak para majikan yang

TAFSI R AI,-MUNIR IILID 9

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia fika mereka sudah paham tentang aurat
dan batu." (at-Tahriim: 6) perempuan, laitu dengan mencapai usia akil
baligh, ia harus permisi minta izin ketika
Didik dan afarilah keluargamu.
Pendidikan, pengajaran, penjelasan, dan hendak masuk menemui pada semua waktu.
pensyari'atan tersebut berkat karunia Allah
Di sini para budak tidak ikut disebutkan
SWT. OIeh karena itu, dalam lanjutan ayat, karena hukum mereka masih tetap sama

Allah SWT berfirman, dengan hukum yang telah dijelaskan sebelum-
nya, yaitu permisi minta izin hanya pada tiga
48 d.; i'j :';j' € 'tr' :;a ju.li) seperti
waktu aurat tersebut. Dalam hal ini, hukum
penielasan dan uraian tentang sejumlah
budak yang dewasa dan yang masih anak-anak
hukum tersebut itulah, Allah SWT menjelas- adalah sama.
kan kepada kalian tentang berbagai syari'at,
sistem, tatanan dan aturan dalam ayat-ayat- Usia akil baligh adakalanya ditandai de-
ngan mengalami mimpi basah atau dengan
Nya. Allah SWT Maha Mengetahui segala usia telah mencapai lima belas tahun me-
nurut pendapat kebanyakan ulama. Hal ini
keadaan, tingkah, dan hal ihwal para hamba- berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan
Nya, lagi Mahabijaksana dalam mengatur dan dari Ibnu Umar r.a.,
menata urusan-urusan mereka, serta dalam
*v iut * itt Jlj & &f * Gt'i)i
mensyari'atkan apa yang paling baih paling
cocoh dan paling pas bagi mereka di dunia ,ft1J6,d, .

dan akhirat. i^u':tt

Hukum Kedua Belas "Bahwasanya pada perang Uhud, ia diminta-
kan izin kepada Rasulullah saw. agar diperbolehkan
Selanjutnya, pembicaraan beralih kepada ikut berperang dan waktu itu usianya baru empat
belns tahun,lalu Rasululhh saw. pun tidak meng-
penjelasan tentang hukum permisi minta izin izinkannya. Lalu pada perang Khandaq ia kembali
dimintalcnn izin kepada beliau untuk diperbolehkan
bagi orang-orang merdeka yang sudah baligh, ikut berperang dan lcetika itu ia sudah berusia lima
ji{,1 u.!t o:Lt cs 'i,,L* ;ii' F: belas tahun,lalu beliau pun mengizinkannyai
6! ,!5y
{eF Iit, anak-anak kecil yang diperintahkan Sementara itu, Imam Abu Hanifah me-

untuk permisi minta izin ketika hendak masuk ngatakan, seorang anak laki-laki belum men-
capai akil baligh, kecuali jika ia telah genap
pada ketiga waktu aurat tersebut di atas sudah berusia delapan belas tahun. Sedangkan, anak

mencapai usia akil baligh, wajib bagi mereka perempuan hingga ia mencapai usia tujuh
untuk permisi minta izin jika hendak masuk
belas tahun. Hal ini berdasarkan ayat,
menemui dalam semua keadaan dan waktu,
"Dan janganlah kamu mendekoti harta
baik terhadap orang asing maupun terhadap anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih
bermanfaal sampai dia mencapai (usia) de-
kerabat sendiri, sebagaimana orang-orang wasa." (al-An'aam 152)

yang sudah dewasa sebelum mereka permisi =

minta izin.

Ayat ini posisinya adalah menjelaskan

lebih laniut tentang ayat,

"atau anok-anak yang masih terlalu kecil
yang belum paham tentang aurot perempuan."
(an-Nuur:31)

Yakni, anak yang masih terlalu kecil yang
belum tahu aurat perempuan dikecualikan.

TAFSIRAL-MUNrRJrrrD 9

Batas minimal untuk mencapai usia aI- menjelaskan kepada kalian berbagai hukum
Aryudd fkedewasaan) adalah delapan belas
tahun. Oleh karena itu, hukum yang ada di- yang lain yang bisa mewuj udkan ketenteraman,
dasarkan pada usia ini karena usia ini sudah
bisa dipastikan seorang anak sudah baligh. ketenangan, serta kebahagiaan dunia dan
Adapun bagi anak perempuan karena pertum- akhirat. Allah SWT Maha Mengetahui segala
buhannya lebih cepat daripada anak laki-laki,
untuk anak perempuan dikurangi satu tahun, keadaan, hal ihwal, dan tingkah para hamba-
sehingga menjadi tujuh belas tahun.3z
Nya lagi Mahabijaksana dalam menangani
Ada sejumlah ulama lain termasuk di
urusan-urusan mereka.
antaranya Imam asy-Syafi'i, bahwa tumbuhnya
rambut kemaluan menjadi salah satu tanda Hukum Ketl$a Belas

akil baligh. Hal ini berdasarkan pada apa ;;,t oi it: ntr; ,*cqi;;.i ,4.jtst,rar urrar,,y
4:,, :e.#'i' ils.l ni adalah penj elasan tentang
yang diriwayatkan oleh Athiyyah al-Qurazhi
hukum kaum perempuan yang sudah lanjut
bahwasanya pada kasus Bani Quraizhah,
Rasulullah saw. menginstruksikan untuk usia. Makna ayat ini adalah sesungguhnya

membunuh orang yang sudah tumbuh rambut kaum perempuan yang sudah lanjut usia dan
kemaluannya dan membiarkan hidup orang sudah tidak mengalami haid lagi dan sudah
yang belum tumbuh rambut kemaluannya. tidak bisa beranak lagi fmenopause) serta
tidak lagi memiliki hasrat untuk menikah, tiada
Athiyyah al-Qurazhi berkata, "Lalu orang- dosa atas mereka untuk melonggarkan dan
meringankan pakaian yang mereka kenakan
orang pun memeriksa diriku, dan ternyata aku dengan menanggalkan pakaian terluar mereka
belum memiliki rambut kemaluan sehingga (pakaian yang jika dilepas, semua aurat tetap
Rasulullah saw. pun membiarkanku hidup."
tertutup) semisal jilbab dan rida' (pakaian
Sementara itu, menurut ulama Hanafiyyah,
tumbuhnya rambut kemaluan tidak dianggap terluar semacam mantel) dan penutup kepala

sebagai tanda akil baligh, berdasarkan zahir terluar yang dikenakan di atas kerudung.

kalimat {6i ar' *.i :;.iti}.. Karena ayat atau fika mereka memang tiada bermaksud me-
kalimat ini berarti menafikan tumbuhnya nampakkan perhiasan tersembunyi mereka

rambutkemaluan sebagai tanda akil baligh iika seperti rambut, lehen dan betis, sedang sisa-
anak yang bersangkutan belum mengalami
mimpi basah, seabagaimana juga menafikan sisa kecantikan pada diri mereka sudah tidak
usia lima belas tahun sebagai tanda akil baligh. ada lagi. Adapun jika masih memiliki sisa-

4# i.n'ig 9q E'fr' A irJl<) Kemudian sisa kecantikan, maka haram hukumnya bagi
dirinya melepas pakaian terluarnya. Semua itu
penielasan Al-Qur'an kembali mempertegas selama tidak sampai menyebakan ada bagian

tentang nikmat Allah SWT dengan men- aurat yang terbuka.

syari'atkan hukum-hukum ini, 4W ,.lr'irti..1 ; ::tt:;.,i!) Namun tetap

Yakni, sebagaimana Allah SWT telah bersikap 'iffah d,an hati-hati dengan tetap
menjelaskan kepada kalian tentang apa menutup secara optimal dan lengkap serta
yang telah disebutkan itu dengan penielasan tetap mengenakan pakaian terluar mereka
yang mencukupi, seperti itu pula Allah SWT seperti biasanya, tentunya lebih baik dan
lebih utama bagi mereka. Allah SWT Maha
32 Ahkaamul Qur' aan, karya al-f ashshash, 3/33 1 dan berikut- Mendengar percakapan dan perbincangan
mereka dengan kaum laki-laki serta per-
nya. cakapan kaum laki-laki dengan mereka. Allah
iuga Maha Mengetahui maksud, niat, dan isi

hati mereka. Tiada suatu apa pun dari urusan tidak begitu lengkap berpakaian dan ada
bagian auratnya yang mungkin terbuka.
mereka yang tersembunyi dari-Nya. Oleh Karena itu, Allah memerintahkan untuk
karena itu, waspada dan hati-hatilah kalian permisi minta izin pada waktu-waktu ter-
sebut demi menghindari dan mengantisi-
terhadap bisikan, bujukan, dan hasutan setan. pasi jangan sampai ada aurat yang ter-
lihat oleh orang lain. Ayat ini bersifat lebih
Fiqih Kehidupan atau Hukum-Hukum khusus cakupannya. Sedangkan, ayat 27

Ayat-ayat di atas berisikan tentang tiga surah an-Nuur bersifat lebih umum,

hukum sebagai berikut. "Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu memasuki rumah yang
1. Sangat dianjurkan bagi para budak milik
bukanrumahmu sebelum meminta izin dan
baik laki-laki maupun perempuan serta memberi salam kepada penghuninya. Yang
anak-anak yang belum baligh, untuk
permisi minta izin ketika hendak masuk demikian itu lebih baik bagimu, ager kamu
menemui majikan atau kedua orang tua (selolu) ingot." fan-Nuur: 27)
pada tiga waktu. Pertama, sebelum shalat
shubuh. Kedua, waktu qailuulah{istirahat 2. Wajib bagi anak-anak merdeka yang sudah
siang) pada tengah hari. Ketigo, setelah
baligh untuk permisi minta izin pada
shalat Isya.
setiap waktu ketika mau masuk menemui
Ibnu Abbas r.a. menufurkan, "Se-
sungguhnya Allah SWT Maha Penyan- orang lain, baik itu orang asing maupun
tun lagi Maha Penyayang kepada kaum
Mukminin. Allah SWT menyukai as-Satr kerabat sendiri.

fmenutupi hal-hal yang tidak pantas ter- 3. Diperbolehkan bagi kaum perempuan
lihat). Waktu dulu, rumah-rumah tidak me-
miliki tutup yang memadai. Lalu, barang- lanjut usia yang biasanya sudah tidak me-
kali ada seorang pembantu (budak), ana\
atau anak perempuan yatim yang diasuh, miliki hasrat dan ketertarikan kepada
masuk menemui kepala rumah tangga,
lawan jenis untuk menanggalkan pakaian
sementara waktu itu ia sedang bersama terluar [yang jika dilepas tetap tidak me-
nampakkan aurat), seperti jilbab dan rida'
dengan istrinya. Oleh karena itu, Allah SWT fpakaian terluar semacam mantel) dan
pun memerintahkan mereka untuk permisi penutup kepala terluar yang dipakai di atas
kerudung, dengan tanpa mengakibatkan
minta izin terlebih dahulu jika hendak terbukanya aurat dan tanpa bermaksud
untuk tabarruj.Akan tetapi, tetap bersikap
masuk menemui. Dengan begitu, Allah istifaaf tentu lebih baik dan lebih utama
SWT telah memberi mereka aturan dan
tatanan yang bisa melindungi mereka dari daripada melakukan yang mubah tersebut.
orang lain ketika dalam kondisi yang tidak
pantas terlihat. Namun sayang, aku tidak Allah SWT mengkhususkan hukum
melihat seorang pun yang mempraktikkan dan aturan ini hanya untuk kaum perem-
apa yang telah digariskan oleh Allah SWT puan lanjut usia seperti itu karena biasa-
nya mereka sudah tidak memiliki daya
tersebut." tarik bagi lawan jenis.

Permisi minta izin dalam lingkup Di antara bentuk sikap tabarruj adalah
seorang perempuan mengenakan pakaian
keluarga hanya dikhususkan pada tiga
waktu tersebut karena lazimnya pada yang tipis atau ketat yang menggambarkan
waktu-waktu tersebut orang biasanya bentuk dan lekukan tubuhnya. Ini adalah

yang dimaksud dengan sabda Rasulullah mau shalat, maka pukullah mereka." (HR
saw. dalam sebuah hadits Shahih yang Ahmad, Abu Dawud, dan al-Hakim)
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia
Hurairah r.a.,
berkata, "Kami mengajari anak-anakshalat
.i tl/ bx.v bvra LVg 2q ti ketika mereka sudah bisa mengetahui dan
membedakan antara kanan dan kiri."
vt o5/o/ ii'^+t lrq
Zainul Abidin Ali bin Husain me-
"Banyak perempuan yang berpakaian merintahkan anak-anak untuk shalat
tapi telanjang berpaling dan memalingkan
Zhuhur dan Ashar secara bersamaan pada
dari kebenaran (ada yang mengatakan, satu waktu, serta shalat Maghrib dan Isya
secara bersamaan pada satu waktu. Lalu
malcsudnya adalah yang berjalan lenggak-
lenggok), mereka tidak masuk surga dan tidak dikatakan kepadanya, "ltu berarti mereka
bisa mendapati bau surgd'(HR Muslim)
shalat tidak pada waktunya." Lalu ia
Dalam hadits ini, mereka tetap di- berkata, "ltu lebih baik daripada mereka

sebut berpakaian karena memang mereka tidak mengerjakannya."

berpakaian. Akan tetapi, pada waktu Diceritakan dari Ibnu Mas'ud r.?.,
bahwasanya jika anak kecil sudah men-
yang sama, mereka juga disebut telanjang
karena pakaian yang mereka kenakan tipis capai usia sepuluh tahun, amal-amal ke-

menerawang atau ketat sehingga seakan- bajikan yang ia kerjakan sudah dicatat
akan mereka seperti tidak berpakaian itu untuknya. Sedangkan, untuk amal-amal

adalah haram.33 jelek yang ia lakukan belum dicatat hingga

4. Abu Bakar ar-Razi al-fashshash menutur- ia balighJ'

kan, ayat ini menunjukkan bahwa orang Anak kecil diperintahkan seperti itu
yang belum baligh, tetapi sudah berakal sebagai bentuk pendidikan dan pengajaran
(mumoyyiz) sudah mulai diperintahkan sekaligus melatih, mempersiapkan dan
menjalankan syari'at dan dilarang me- membiasakan mereka. fika telah baligh
lakukan perbuatan-perbuatan buruk. kelak, mereka sudah terbiasa dan terasa
lebih ringan melakukannya. Begitu juga,
Allah SWT memerintahkan mereka untuk mereka dijauhkan dari minuman keras,
daging babi, dan segala hal yang terlarang.
permisi minta izin pada ketiga waktu
fika mereka tidak dilarang sejak dini,
tersebut. Rasulullah saw. dalam sebuah susah untuk menjauhinya ketika sudah
hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad,
Abu Dawud, dan al-Hakim dari Abdullah besar nanti. Allah SWT berfirman,

Ibnu Amr r.a., bersabda, "Wahai orang-orong yang beriman!
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari
o/ Ltl.i iAt ,t du, €'nif Uy api neraka." (at-Tahriim: 6)

(-' Ada versi tafsir tentang ayat ini yang
menyebutkan bahwa maksudnya adalah
;+ttz.i iat\Ab ij.rti didik dan ajarilah mereka.3a

"Perintahkanlah mereka shalat ketika
sudah berusia tujuh tahun. Ketika sudah
berumur sepuluh tahun dan mereka tidak

33 Ahkaamul Qur'aan, karya lbnul Arabi,3/7389. 34 Ahkaamul Qur'aan, karya al-)ashshash, 3/333.

5. Ayat di atas menunjukkan bahwa selama orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan

bisa dilakukan, menjadi sebuah keharusan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di

untuk memerhatikan dan mempertim- rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu,
bangkan 'illar dalam berbagai hukum.
di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di
Dalam ayat di atas, Allah SWT menggaris- rumah saudara-saudaramu yang perempuan,
bawahi tentang 'il/at menyangkut ketiga di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-
laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang
waktu tersebut dari dua sisi. Pertama,
perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu
dengan ayat {2y; oN} ini adalah 'illat
yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu
perintah untuk permisi minta izin. Keduo, yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki

dengan menggarisbawahi perbedaan kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu.

antara tiga waktu tersebut dengan waktu- Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-

waktu yang lain, yaitu 'illat bahwa pada sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu

ketiga waktu itu biasanya seseorang mem- memasuki rumah-rumah hendaklah kamu
buka sebagian tubuhnya. Berbeda dengan
selain ketiga waktu tersebut sebagaimana m emb er i s alam (kep ada p e nghuniny a, y ang b e rart i
yang sudah pernah dijelaskan.
memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan
DIPERBOLEHKANNYA MAKAN
DARI SEJUMLAH RUMAH TERTENTU salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah.
TANPA PERLU IZIN Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya)

Surah an-Nuur Ayat 61 bagimu, agar kamu mengerti." (an-Nuur: 6l)

Ui;b65;ii,\Fi-i*1u3J'6A*;t\r'J,aFAlj Qlraa'aat

qfr.5?X\r4.5Q*,u9u^*u (rsrf:(or"fI t^ ,.'-,n

biF,ri.j\evv*.fip,;i l. g; r{,,olni adalah qiraa'aotWarsy, Abu

v_91 5WH;3J.e:tfri"iP14$G\t+e*f.5r 'Amr; dan Hafsh.

"8,'?*Ale$*itirts;i1 2. p9i (E::.) Ini adalah qiraa'aatimam yang

*B\1s\6 5r";\jLt7,";\ lain.

it+uU\4?$i &\Aa\rii. t,f./,..r4a+\ ''f :

+j r i"-tr x *a,!3\'jA1t't4i'4rfu L. @<vl) Ini adalah qiraa'aotHamzah.
2. 1-(r.r.ll Ini adalah qiraa'aat al-Kisa'i.
"Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak 3. r!.'G\lniadalah qiraa'aatimamyanglain.

(pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi l'raab

{Gwi ti (i} Kedua kata ini dibaca nashab

sebagai haal dari Dhamir wowu yang terdapat

padafi'il {bKii}.

4y, y ; 'qb Kata {ii} dibaca nashob
sebagai mafuul muthlaq karena f il fl|i-;Y

maknanya adalah 155;.

Balaghah

;'-;)t ,* U: q g'tt J;,tt U .*i, * eh

{62- Dalam susunan kalimat ini terdapat aI-

Ithnaab fmemperpanjang kata-kata dengan (.ruir p1i At k cgr) Dengan penjelasan
suatu maksud dan tuiuan tertentu) dengan
seperti itu, Allah SWT menjelaskan kepada
mengulang-ngulang penyebutan kata (q)
kalian ajaran-ajaran agama kalian.
dengan maksud untuk mempertegas hukum
Kalimat ini diulang-ulang hingga tiga kali
yang ada secara syara'. dengan maksud semakin memperkuat dan
mempertegas krusialitas hukum-hukum di
Mufradaat Luthawlyyah atas yang ditutup dengan kalimat ini.

{i,-} Secara etimologi, kata ini artinya (ol+ .<ii} Agar kalian memahami semua

adalah <ei> [kesempitan). Sedangkan, secara itu, mampu menangkap dan memahami
terminologi syara', kata ini maksudnya adalah
kebenaran dan kebaikan yang terdapat pada
dosa.
berbagai urusan.
{id &-6 u ;i) Atau rumah orang lain
Sebab Turunnya Ayat
yang kalian dipasrahi untuk merawat dan
Para perawi berbeda pendapat seputar
mengurusnya-.
sebab dan Sebab Turunnya Ayat ini. Kami akan
4E* ;lF Kata <o.:-Ji;> bisa digunakan sebutkan tiga riwayat, sebagai berikut.

untuk satu atau banyak, seperti kata 1!irrt; dan L. Menyangkut tiada dosa makan di bebe-
1r3g. Kata ini artinya orang yang jujua tulus,
dan sungguh-sungguh dalam mencintai kamu rapa rumah tertentu.

(kawan, sahabat karib). Sa'id bin Musayyab menuturkan, ayat

Makna ayat ini adalah boleh makan dari ini diturunkan menyangkut sejumlah
rumah orang-orang yang telah disebutkan
kalangan yang jika mereka bepergiaan
itu meskipun mereka sedang tidak ada bersama-sama Rasulullah saw, mereka

iika memang sudah diketahui dan diyakini biasa menitipkan kunci rumah mereka

kerelaan mereka. kepada orang buta, orang pincang, orang
yang sakit, dan kepada kerabat mereka.
{q} Secara bersama-sama. Biasanya mereka mempersilakan kepada
{fr,^it ;i} Atau secara sendiri-sendiri.
orang-orang yang dititipi kunci rumah
Bentuk jamak dari 13jy yang artinya 6',H1
(terpenca4, sendiri-sendiri). Di antara kata tersebut untuk makan makanan yang ada

yang berasal dari akar yang sama adalah, <Fl. di rumah mereka jika memang mereka
membutuhkan. Meskipun orang-orang
(ri,j d;i rif| fika kalian memasuki rumah yang dititipi kunci itu sudah dipersilakan
oleh pemilik rumah untuk memakan
kalian yang di dalamnya sedang kosong tidak
ada orang, atau rumah orang-orang yang makanan yang ada, orang-orang itu tetap

disebutkan itu. merasa sungkan untukmakan dan berkata,

ft<-li J; t*ty Maka ucapkanlah salam "Kami khawatir jangan-jangan mereka
merasa kurang senang jika kami makan
kepada penghuni rumah atau ucapkanlah
makanan yang ada di rumah mereka."
(#61 Sr tV &j g& iri"J') karena malaikat akan
menjawab salam kalian itu. fika di dalam Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini.
Riwayat ini adalah yang dipilih oleh Ibnu
rumah itu ada penghuninya, ucapkanlah salam
farir.
kepada mereka.
Meskipun ayat tersebut turunnya
{t } Ini adalah mashdar darifi'il4i,. dilatarbelakangi oleh sikap sungkan

{U6i} Vang mengandung banyak kebaikan. orang-orang tersebut untuk makan

{(u} Yang senang jiwa orang yang men-

dengarnya.

TAFSIRAL-MUNIRIILIp 9 rrfl( -/---\- Surahan-fluur

dari makanan yang ada di rumah yang "dan janganlah sebagian kamu me-
makan harta sebagian yang lain di antara
dipasrahkan kepada mereka, hanya saja
kamu dengan jalan yang bathil." (al-
ayat tersebut menuturkan hukum umum
Baqarah: 1BB)
bagi semua orang. Sedangkan, makna
Kaum Muslimin merasa takut untuk
bahwa tiada dosa bagi orang-orang
ikut makan orang yang sedang sakit
untuk makan dari rumah mereka sendiri
dan orang yang buta. Mereka berkata,
adalah untuk memberikan pengertian
sama antara makan dari rumah mereka "Makanan adalah harta yang paling utama,
sendiri dan makan dari rumah kerabat
mereka, dari rumah orang-orang yang sementara Allah SWT telah melarang
memasrahkan rumahnya kepada me- memakan harta orang yang lain dengan

reka, dan dari rumah para sahabat karib jalan yang bathil, sementara orang buta
tidak bisa mengetahui di mana makanan
mereka. yang enak dan orang yang sedang sakit
adalah orang yang tidak doyan makan."
2. Peniadaan dosa atas orang-orang yang Lalu Allah SWT pun menurunkan ayat ini.

memiliki udzur untuk tidak ikut pergi Sa'id bin fubair dan adh-Dhahhak
menuturkan, dulu orang-orang yang
berjihad. pincang dan orang-orang buta merasa

Hasan al-Bashri menuturkan, ayat ini sungkan untuk ikut makan bersama
turun dilatarbelakangi oleh kondisi Ibnu
Ummi Maktum r.a. yang buta sehingga orang-orang yang normal karena orang-
Allah SWT pun menggugurkan kewajiban
jihad dari dirinya. orang biasanya merasa jijik terhadap
mereka dan tidak suka jika makan
Abu Hayyan menuturkan, sesungguh-
bersama mereka. Dulu, masyarakat
nya ayat ini menyatakan bahwa tiada dosa
Madinah enggan mengajak makan orang
atas orang yang buta, orang yang pincang,
yang buta, orang yang pincang, dan orang
orang yang sakit untuk tidak ikut pergi
berjihad, dan tiada dosa atas manusia yang sedang sakit karena merasa jijik
untuk makan di rumah orang-orang yang terhadap mereka. Lalu Allah SWT pun
disebutkan Allah SWT dalam ayat ini.
Penggabungan di antara kedua masalah menurunkan ayat ini.
ini dalam konteks pemberian fatwa dan Apa pun sebab dan Sebab Turunnya
penjelasan bisa diterima dan tidak asing.
Ayat ini, yang pasti adalah ayat ini
fika begitu, sisi persesuaian dan relevansi
menjelaskan hukum boleh untuk makan
ayat ini dengan ayat sebelumnya adalah di rumah-rumah tersebut dengan syarat
setelah menjelaskan hukum permisi orang yang makan tahu dan yakin kalau
si pemilik rumah memang ikhlas, yaitu
minta izin, Allah SWT menjelaskan bahwa
orang-orang yang memiliki udzur tidak dengan adanya izin secara eksplisit
perlu izin Rasulullah saw. untuk tidak ikut
atau dengan adanya indikasi yang me-
berjihad. nunjukkan bahwa si tuan rumah memang
ikhlas dan mengizinkan. Rumah-rumah
3. Peniadaan dosa atas orang-orang untuk
tersebut dalam ayat ini disebutkan
ikut makan dengan orang yang sakit.
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, tatkala secara khusus karena memang biasanya

Allah SWT menurunkan ayat 1BB surah al- orang-orang sudah terbiasa dan tidak
ada rasa sungkan untuk makan di rumah
Baqarah,
kerabat, di rumah orang yang memasrah-

kan rumahnya untuk dijaga dan dirawat, sebelumnya untuk menjelaskan sebuah
hukum lain, bahwa makan sebagaimana
serta rumah para sahabat karib.
boleh dilakukan sendiri, juga boleh ber-
Adapun tentang sebab dan Sebab
sama-sama dengan tamu.
Turunnya Ayat ii ,!;tl<U:i Le i3:& dy
Persesuaian Ayat
{rir;.:,i dalam hal ini Qatadah dan adh-
Setelah menjelaskan hukum masuk ke
Dhahhak menuturkan bahwa ayat ini rumah tanpa perlu permisi minta izin di selain
turun dilatarbelakangi oleh kebiasaan ketiga waktu aurat bagi para budak milik dan
sebuah klan dari Kinanah bernama Bani anak-anah Allah SWT menjelaskan hukum
tentang tidak ikut berjihad bagi orang-orang
Laits bin Amr. Mereka adalah orang-orang yang memiliki udzur tanpa perlu minta izin,

yang merasa tidak nyaman jika makan serta hukum makan di rumah-rumah yang
sendirian. Bahkan, barangkali salah se-
orang dari mereka sampai rela duduk disebutkan dalam ayat ini tanpa izin eksplisit
jika memang sudah diketahui kalau pemilik
seharian mulai pagi sampai sore di depan
makanan yang sudah tersaji tanpa mau rumah ikhlas.

menyentuh makanan tersebut karena Tafslr dan Penjelasan
merasa tidak nyaman jika harus makan
sendirian. fika sampai sore ia tetap tidak 4U ,r.lr J;.tt U er\t ,)'V: qora'n*g$tte*rseabubt

menemukan seseorang yang bisa diajak Tiada dosa atas ketigakriteria

makan bersama, ia baru makan. Lalu (orang buta, orang pincang, dan orang sakit)

Allah SWT pun menurunkan ayat ini. untuk tidak ikut berjihad karena mereka
Ikrimah menuturkan bahwa ayat ini
orang-orang yang lemah dan tidak memiliki
turun menyangkut sekelompok orang
kemampuan untuk ikut berjihad, sebagaimana
Anshar. fika ada tamu di rumah mereka,
mereka tidak makan melainkan dengan hal ini dikutip dari 'Atha' al-Khurrasani dan
tamu mereka itu. Lalu Allah SWT pun
memberikan rukhshah kepada mereka Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. fuga se-

untuk makan dengan cara sesuka mereka bagaimana firman Allah SWT dalam ayat,

apakah dengan berjamaah atau sendiri- "Tidak ada dosa (kareno tidok pergi ber-
perang) atas orang yang lemah, orang yang
sendiri. sakit dan orong yong tidok memperoleh apa
yang akan mereka infakkan, apabila mereka
Pembicaraan ayat ini masih memiliki berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya.

hubungan dengan pembicaraan sebelum- Tidak ada alasan apa pun untuk menyalahkan

nya. Dalam pembicaraan sebelumnya di- orang-orang yang berbuat baik Dan Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang. dan
ielaskan tentang tiada dosa untuk makan tidak ada (pula dosa) atas orang-orang

di rumah-rumah tersebut, sedangkan yang datang kepadamu (Muhammad), agar

dalam pembicaraan ini dijelaskan bahwa engkau memberi kendaraan kepada mereke,
aktivitas makan tersebut boleh secara
lalu engkau berkata, Aku tidak memperoleh
beriamaah atau sendiri-sendiri. fadi, kendaraan untuk membawamu,' leht mereka
kembali, sedang mata mereka bercucuran air
tiada dosa untuk makan di rumah-rumah mata karena sedih, disebabkan mereka tidak

tersebut, baik bersama-sama dengan para

pemilik rumah maupun tanpa mereka.
Ada keterangan menyebutkan bah-

wa ini adalah sebuah pembicaraan yang
tidak tersambung dengan pembicaraan


Click to View FlipBook Version