The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-21 18:26:29

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

:tArsrR AL-MUN IR IrLrD 9

adzab yang membakar ini, adzab api yang t*it&- I
i
membakar." "Perhiasan yang dikenakan seorang Mukmin
I
Al-Fudhail bin Iyadh berkata, "Sungguh di surga adalah sesuai dengan sampai di bagian
demi Allah, mereka tidak memiliki harapan mana dari anggota tubuhnya yang tersiram air I
untuk keluar; kaki-kaki itu telah terikat dan wudhu ketika berwudhu." (HR Muttafaq alaih) I
tangan-tangan itu telah terbelenggu. Mereka
akan dilemparkan ke atas oleh kobaran api AI-Lu'lu' sebagaimana yang sudah pernah 1

neraka dan dikembalikan lagi ke bawah oleh disinggung di atas adalah batu mulia yang I

cemeti neraka." berasal dari bawah lautyangterdapat di dalam I
kulit kerang mutiara. j
Di antara ayat yang memiliki makna
4i.f u4Pqy Mereka mengenakan pakai- l
serupa adalah, I
an sutra yang diharamkan bagi kaum laki-laki i
"Dan dikatakan kepada mereka,'Rasakan- ketika masih di dunia, sebagai perbandingan l
pakaian penduduk neraka yang berasal dari
Iah adzab nerakayang dahulu kamu dustakan."' api. Hal ini dipertegas oleh ayat lain,
(as-Saidah:20)
"Dan pakaian mereka di dalamnya adalah
Maksudnya adalah mereka dihinakan sutra." (Faathir: 33)
dengan adzab dalam bentuk perkataan dan
{it,t *t Jtgi;} Oan mereka dibimbing
tindakan.
kepada perkataan yang baik, yaitu kalimat
Setelah menjelaskan betapa buruk ke- tauhid atau perkataan mereka ketika masuk
adaan orang-orang kafir berikut apa yang
melingkupi mereka berupa adzab dan pem- surga seperti yang direkam dalam ayat,
balasan, kondisi terbakar dan terbelenggu,
Allah SWT menuturkan kondisi baik para "Dan mereka berkata, 'Segala puji bagi

penduduk surga. Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada
kami dan telah memberikan tempat ini kepada
V e &f :o. ?+6t rri;t t;t uit S*.:'t-ittt i'$ kami sedang kami (diperkenankan) menempati
surga di mana saja yang kami kehendaki.' Maka
{lti;\t Sesungguhnya Allah SWT memasukkan (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-
orang yang beramal" (az-Zumarz74)
orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal-
amal saleh, yakni amalan ketaatan dan amalan Atau ucapan salam para malaikat kepada
yangbisa mendekatkan diri kepadaAllah, serta
menfauhkan dari kemungkaran, memasukkan mereka. Ini sebagai perbandingan bagi
mereka ke dalam surga-surga yang tinggi nan
penduduk neraka yang dikecam dan dicemooh
megah yang mengalir di bawahnya sungai-
serta dikatakan kepada mereka {si,it -tnq1l;5).
sungai, di kanan-kirinya dan di bawah istana-
istananya. Di sana mereka bebas berkeliling 4*t tV ir gj;) Dan mereka dibimbing

dan tinggal di mana saia mereka mau. ke ialan yang terpuji, tempat mereka dapat
memanjatkan puji syukur kepada Allah atas
4,lii ;t c o.r;i b q o;i1) Perhiasan
nikmat dan karunia-Nya, atau dibimbing
yang mereka kenakan di dalam surga adalah
kepada sikap yang baik yang membuat Allah
gelang-gelang emas atau gelang-gelang emas mereka ridha, baik perkataan maupun per-
buatan. Akan tetapl, yang lebih shahih ada-
yang bertatahkan batu mutiara. Mereka lah ialan Allah SWT yang terpuii dan baik ke-
sudahannya, yaitu surga.
diberi batu mutiara untuk menghiasi kepala
dan untuk menatah mahkota mereka. Hal ini
sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam
sebuah hadits muttafaq'alaihi,

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

Fiqih Kehldupan atau Hukum-Hukum Sebagaimana mereka juga dibimbing ke jalan

Itu adalah gambaran orang-orang Mukmin Allah S\MI, yaitu Islam. Sedangkan, di akhirat,

dan kafir di akhirat. Orang-orang kafir dari perkataan yang baik adalah, Alhamdulillaah.

kelima golongan di atas mendapatkan pakaian Sebab kelak di akhirat, mereka berkata seperti

yang terbuat dari api yang menutupi seluruh yang direkam dalam ayat

tubuhnya. Mereka tertutup api neraka secara "Segalo puji bogi Allah yang telah me-

penuh. Kepala mereka disiram dengan air nunjukkan kami ke (surga) ini." (al-A'raaf: 43)
panas yang dididihkan dengan api neraka
fahannam. Air itu melelehkan isi perut dan "Segala puji bagi Allah yang telah meng-
lemak mereka serta memanggang kulit me- hilangkan kesedihan dari kami." (Faathir: 34)

reka karena kulit tidak bisa dicairkan. Mereka Karena di dalam surga tidak ada main-

juga dipukuli dengan godam yang sangat berat main dan dusta. Apa yang mereka ucapkan

yang terbuat dari besi. itulah ucapan yang baik. Mereka dibimbing

Ketika mereka berusaha kabur dari ke jalan Allah SWT yaitu Islam atau ke

neraka, para malaikatpenjaga neraka langsung jalan surga. Sebab di dalam surga tidak ada

mengembalikan mereka ke dalam dengan tindakan yang melanggar perintah Allah SWT

menggunakan godam-godam besi, malaikat Ada keterangan lain mengatakan bahwa yang

i itu berkata (i.J;t ,.ti; r;]i;) atau rasakanlah dimaksud perkataan yang baik di sini adalah

adzab yang membakar itu. berbagai berita gembira yang disampaikan

Adapun orang-orang Mukmin, mereka Allah SWT kepada mereka.
mendapatkan kenikmatan yang beragam. Di dunia, sutra dan emas adalah hal yang

Di antaranya adalah perhiasan gelang yang diharamkan untuk kaum laki-laki, tetapi

terbuat dari emas dan batu mutiara yang di- halal bagi kaum perempuan. Menggunakan

gunakan untuk menghiasi mahkota mereka. wadah yang terbuat dari emas dan perak

Al-Qusyairi mengatakan maksudnya adalah seperti wadah untuk makan dan minum
hukumnya haram secara mutlak (laki-laki
menatah gelang-gelang itu dengan batu

mutiara. Bukan tidak mungkin di dalam surga atau perempuan). An-Nasa'i meriwayatkan

juga terdapat gelang-gelang yang terbuat dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw.

dari mutiara murni. Al-Qurthubi mengatakan bersabda,

itu (gelang-gelang dari batu mutiara murni) U t ,r;-it qt:.t;i rI' q r./t d t
-f i')i;it e.W:fri wllr q*ta;'
sesuai dengan zahir dan nash Al-Qur'an.
fri:1;it a-W, L. bts *it *1 q
Semua yang mereka kenakan seperti
permadani, alas duduk, tempat tidu[ selimut, "Barangsiapa yang mengenakan sutra di
pakaian, dan kain penutup itu terbuat dari dunia, maka ia tidak akan bisa mengenakannya
sutra. Tentu sutra surga jauh lebih indah di akhirat. Barangsiapa yang meminum khamar
daripada sutra dunia. Sutra dunia jika di- ketika di dunia, maka ia tidak akan bisa me-
bandingkan dengan sutra surga tentu tidak minumnya di akhirat. Barangsiapa yang minum
dengan menggunakan wadah dari emas dan
ada apa-apanya. perak, maka kelak di akhirat ia tidak akan bisa
minum dengan menggunakan wadah dari emas
Mereka dibimbing kepada perkataan
dan perak."
yang baik. Ibnu Abbas r.a. menuturkan bahwa
maksudnya di sini adalah kalimat "laa ilaaha

illallaahu w al ham dulilla ah" (tiadaTuhan selain

Allah SWT dan segala puji hanya bagi-Nya).

TAFsTRAT--MuNrRIrLrpg rrll{f {_-:hr.illi.r suraha}Hall

Rasulullah saw. bersabda, Namun, hal itu bukanlah bentuk hukuman.

*t ,fi q)S +*t )1i +t;5 &t ,F uq. Sebab surga bukan tempat hukuman dan tidak
ada penghukuman di dalam surga.za
"Sutra adalah pakaian penduduk surga kelak.
Khamar adalah minuman penduduk surga kelak. M ENGHALANG.HALANGI ORANG
DARI AL-MASJIDIL HARAM
Wadah dari emas dan perak adalah wadahnya
penduduk surga kelak-" (HR an-Nasai) Surah al-Hajj Ayat 25

Hal-hal tersebut menjadi haram iika orang *v4\w"e6!5r\iK 3$tit
,i+6\,& n6L\A A'l\,-VA
yang bersangkutan tidak bertobat setelah
"gla\fii ++. ",* {,3 t'}a\i *:}-
mengenakannya di dunia, berdasarkan hadits
Ibnu Umar r.a. dari Rasulullah saw, @H-,\Gu

ewiW*.c]J qrir' q'P,af i "Sungguh, orang-orang kafir dan yang meng-

6'.-Yl halangi (manusia) dari jalan Allah dan dari

"Barangsiapa yang meminum khamar di Masjidilharam yang telah Kami buka untuk se-
dunia, kemudian ia tidak bertobat, ia tidak akan
mul manusia, baik yang bermukim di sana
mendapatkannya di akhirat kelak." (HR Ibnu
mauPun yang datang dari luar dan siapa saja yang
Umar) bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di
dalamnya, niscaya akan Kami rasakankepadanya
Oleh karena itu, tidak ada kenikmatan di
atas jika yang bersangkutan tidak bertobat, isil<sa y ang p edih (il-Harjjz 2s)

meskipun ia masuk surga. Ini berdasarkan Qiraa'aat

hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud ('';F'

ath-Thayalisi dalam Musnad-nya dari Abu L. Hafsh membacanya (;;).
2. Imam yang lain membacanya 1l19."y.
Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata, "Rasulullah saw
bersabda, (,qJ!F Warsy dan Abu Amr membacanya
dengan menetapkan huruf 1,Jy ketika washal.
d t';:y,yit c_.4"tl ti.fur a_t*t Sedangkan, Ibnu Katsir membaca dengan me-

4'^:,4"- ii,."+t ;,;j'4'^Lt1*; netapkan huruf 1sy, baik ketika washal maupun
waqaf.
"Barangsiapa yang mengenakan sutra ketika
l'raab
di dunia, maka kelak di akhirat ia tidak akan
mengenakannya. Dan jika ia masuk surga, maka (t.J"y Huruf wawu adakalanya meniadi
ketika penduiluk surga yang lain mengenakan'
sutra, maka ia tidak mengenakannTa." (HR Abu wewu 'athaf, atauwawu haal.likawawu 'athaf

Dawud ath-Thayalisi) berarti fi'il mudhaari' (*r*,y di'athafl<an

Begitu juga dengan orang yang minum 24 Tafsir al-Qurthubi, LZ l3O.

khamr ketika di dunia dan belum bertobat,

kelak ia tidak akan mencicipi khamr meskipun
ia masuksurga. Begitu pula dengan orangyang

menggunakan wadah dari emas dan perak.

kepada f il maadhin 4U,rb dengan melihat Sedangkan maf'uul bihi dari tr'it {:7-b

konteks maknanya, dengan asumsi maknanya tidak disebutkan, supaya cakupan fi'il ini

sesungguhnya orang-orang kafir dan para lebih luas. Ini seperti yang dinyatakan oleh az-
Zamakhsyari, dan itu lebih utama seperti yang
penghalang yang menghalang-halangi.
dinyatakan ar-Razi.
lika wawu tersebut adalah wawu haal,
Balaa€hah
asumsinya sesungguhnyo orang'orang yang
kafir, sedang mereka menghalang-halangi dari 4,U,;F {4.r;j'} Di antara kedua kata ini
terdapat ath-Thibaaq. Sebab kata (r*t,F
jalan Allah SWT. bermakna orang yang tinggal di perkotaan.

Khabar (i1p di sini kira-kira keberada- Sedangkan, kata 4,U1,;) adalah orang yang

annya, yakni 1ii.:*1. tinggal di pedalaman.
Yang lebih shahih adalah versi i'raab yang
Mufradaat Lughawlyyah
pertama. Al-Baidhawi menuturkan bahwa
yang dikehendaki bukanlah makna waktu se- 4yt E e'ot';:;b Menghalang-halangi dari
karang atau yang akan datang, melainkan
makna terus-menerus dalam menghalang- agama Allah SWT dan dari menjalankan ke-
taatan kepada-Nya. Kata 13-!i; artinya <&il atau
halangi. Seperti perkataan 6t ,#.i>ij;. Oten
karena itu, peng-athaf-an f il mudhaari' menghalang-halangi. Flil 4rt15:t) memberi

kepada fi'il maadhin tersebut beralasan. Ini pengertian bahwa sikap tersebut senantiasa
mereka lakukan.
seperti ayat
4,6rr ,'-+jr;y Masjidil Haram di Mekah.
"(y aitu) orang - o rang y ang b erim an d an hati (;Ui; .sir) Yang Kami iadikan tempat ber-
ibadah haji.
mereka menjadi tenterqm dengan mengingat
y{:qJ,! .;-t;st ,Ey Bagi semua kalangan,
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd: 28) baik itu orang yang tinggal di Mekah maupun
pendatang dari daerah kampung pedalaman.
Dalam ayat ini, fi'il mudhaari' 1fi:iy di-
I' athaf-kan kepada U maa dhin 4,*J1. (:d$ Keluar dari rel kebenaran. Huruf 1.+;

(:A'i : .;tt:tt ,E\ Kata (.,ri;ir| adalah adalah tambahan yang berfungsi memperkuat.

mubtada', sedangkan kata {,Ulri} di'' athaf-kan Seperti kalimat pada ayat 20 surah al-
kepadanya.
Mu'minuun "yang menghasilkan minyak."
Kata {;t -} jika berdasarkan versi qiraa'aat (pui) Tanpa haq, yakni oleh karena zalim,

rafa' (Q.1, statusnya adalah khabar muqaddam dengdn melakukan perbuatan yang dilarang
sekalipun itu hanya umpatan kepada seorang
(yang didahulukan). pembantu.

Sedangkan, berdasarkan versi qiraa'aat 4d :,n; li'u) Ia akan mendapatkan se-

nashab 1lj.iy, statusnya adalah maf'uul muthlaq bagian adzab yang menyakitkan. Kalimat ini
berkedudukan sebagai jawab dari syarat ;15\
dengan asumsi keberadaan f il 4.f4-y atau
4ir
sebagai haal. Sedangl<an, shaahibul haal-nya
Kata (iii) menjadi indikasi yang menun-
adalah dhamiir 1-l; yang terdapat pada fi'il
jukkan keberadaan khabar {i1} yang dibuang,
$d;) sekaligus 'aamilnya. Sedangkan, kata
{+i;ii} dibaca rafa' sebagai faa'il dari kata yakni 1Si -tn ,z #-:> "sesuigguhnya orang-
{;'t}.
orang yang kafir, sedang mereka menghalang-
{fi :d$ Kedua kata ini sama-sama ber- halangi dari jalan Allah SWT dan dari al-Mas-

kedudukan sebagai haal yang keduanya me-

rupakan sinonim (semakna).

TAFSIRAL-MUNrRJlrrD 9

jidil Haram, maka akan Kami rasakan kepada orang lain dari memasuki Baitul Haram untuk

mereka sebagian dari adzabyang menyakitkan." menunaikan manasik sementara mereka

Sebab Turunnya Ayat mengklaim bahwa mereka adalah para pen-
jaga Baitul Haram.
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa ayat
Tafslr dan Penlelasan
ini turun berkaitan dengan diri Abu Sufyan bin
err ctlr )*eb irt E ; oi*:: W S.iti,l\
Harb dan rekan-rekannya ketika menghalangi
b fi ,b, )ti|r. )4:1- ;r,i',er: 4 .;,s\;Jr ,r; u$1id;
Rasulullah saw. dan para sahabat pada 4aJ :i3 sesungguhnya orang-orang kafir itu

kejadian Hudaibiyah saat memasuki Masjidil selain kafir untuk dirinya sendiri, mereka

Haram. Waktu itu, Rasulullah saw tidak ingin juga menghalang-halangi orang lain dari jalan I

memerangi mereka, beliau sedang berihram Allah SWT dan menghalang-halangi orang-

untuk umrah. Lalu mereka mengadakan orang Mukmin dari memasuki Masjidil Haram.

kesepakatan damai dengan Rasulullah saw. Padahal orang-orang Mukmin adalah pihak
yang paling berhak terhadap Masiidil Haram.
dan menyatakan bahwa beliau boleh kembali Mereka menghalang-halangi kaum Mukminin
memasuki Masjidil Haram. Padahal, Allah
memasuki Mekah di tahun depan. SWT telah menjadikan Masjidil Haram untuk
semua orang yang melaksanakan shalat,
Menyangkut ayat $:dU, y. '';- ;/ty,lbnu Abi ibadah, thawaf, dan menunaikan manasik
mereka, baik bagi orang yang mukim di Mekah
Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., maupun bagi para pendatang dari penduduk

v*-Xl r,):./ilt'* ll'jr,J,*- ^llt(>* l1t g, pedalaman lainnya.

\P, Barangsiapa ingin melenceng dari rel

,yo:$t U ?$5 ,bW (i'"6i ,,ie, e kebenaran serta melakukan kezaliman, [ber-

,;1 U $t:+ c*r,.-7r^l')r qVFG maksiat serius) di Masjidil haram, sedang ia
memang mengetahui bahwa itu adalah ke-
oli * ;aJL. ,f)u:,yr itf '"i 'ts1ui\t
zaliman tanpa memiliki alasan, di akhirat Kami
qYl jil )vU., *'ri: ut :* ,>lii ,1a!; akan memberinya adzab yang memilukan.

"Pada suatu kesempatan, Rasulullah saw. Muiahid mengatakan, kata (.rr.,i) ber-
makna melakukan suatu kejelelian. Ibnu
mengutus Abdullah bin Unais ditemani oleh Abi Hatim mengatakan bahwa ini termasuk

dua orang; salah satunya dari kaum Muhajirin, salah satu keistimewaan tanah Haram, yaitu
barangsiapa yang ingin melakukan kejelekan
sementara yang satu lagi berasal dari kaum di dalamnya, ia telah mendapatkan hukuman
sekalipun belum terlaksana.
Anshar. Mereka saling membangga-banggakan
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ya'la
nasab hingga membuat Abdullah bin Unais bin Umayyah bahwa Rasulullah saw. bersabda

marah, ia membunuh rekannya yang berasal dari \e;&efui js,-t

kaum Anshar dan murtad serta melarikan diri ke "Menimbun dan memonopoli makanan di
Mekah. Kemudian turunlah ayat tersebuf." (HR Mekah termasuk tindakan ilhaadl'(HR Ibnu Abi
Hatim)
Ibnu Abbas)

Persesuaian Ayat

Setelah memaparkan nasib akhir orang-

orang kafir dan Mukmin, Allah SWT me-

negaskan kehormatan Baitul Haram, meng-
gambarkan betapa besar kekufuran orang-

orang musyrik yang menghalang-halangi

TAFSIRAL-MUNIRIITID 9

Ini hanya salah satu contoh perbuatan keras dan memilukan di hari Kiamat. Dapat

zalim. Sebab ilhaad dan kezaliman mencakup dikatakan bahwa s6seorang dihukum atas

seluruh bentuk kemaksiatan mulai dari ke- niat melakukan kemaksiatan di Mekah
sekalipun tidak jadi ia lakukan. Imam
kafiran sampai dosa-dosa kecil.
Ahmad menuturkan,
Besarnya kehormatan tanah Haram
,ita :i;st ,: oi)t3e --J t: ilrt'* it
Mekah menyebabkan Allah SWT memberikan 4-wl)','JL)',(r>

ancaman berupa hukuman bagi yang berniat t3F fit e,sr:yt5 ttL *ilt Gt u
& j*:4tJ,.afr.a-a'&6 5 9:o dJt
melakukan keielekan di dalamnya walaupun *ur

itu batal ia lakukan. Barangsiapa berniat i HL;,\ u)i ,Ftj b ^p r-u" aiL.

melakukan suatu kejelekan, namuntidak jadi ia u-*4J ';ifur.-,Ji

lakukan, ia tidak dituntut pertanggungj awaban Y. )J i

kecuali di tanah Haram Mekah. 'Pada suatu ketika Ibnu Umar r.a. men-

Kesimpulannya bahwa ayat ini bersifat datangi lbnuz Zubair r.a., ia berkata kepada-

umum mencakup segala bentuk kemaksiatan. nya, "Wahai lbnuz Zubair, waspadalah jangan

Tanah Haram Mekah memiliki sebuah ke- sampai kamu melakukan tindakan ilhaad

istimewaan yang membedakannya dari tanah- di tanah Haram karena aku mendengar

tanah lain, yaitu orang yang memiliki niat Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya
akan ada seorang laki-laki dari Quraky yang
ingin melakukan suatu kejelekan di tanah melakukan tindaknn ilhaad di tanah Haram,
yang seandainya dosa-dosanya itu ditimbang
Haram Mekah. Meski tidak jadi dilakukan,
ia tetap mendapat hukuman. Sebagaimana dengan dosa-dosa manusia dan jin, maka dosa-

Allah SWT menjadikan tanah Haram Mekah dosanya itu tetap lebih beratl" (HR Ahmad)
sebagai tempat yang terbuka dan tempat
menunaikan manasik bagi semua orang tanpa Ulama Hanafiyyah menjadikan ini sebagai
ada perbedaan antara orang kota maupun
orang pedalaman, antara pemukim maupun landasan dalil bahwa rumah-rumah di Mekah
pendatang, antara penduduk Mekah maupun
penduduk dari negeri-negeri yang jauh. tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan

Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum karena yang dimaksudkan dengan Masjidil

Ayat di atas menunjukkan hal-hal sebagai Haram adalah Mekah. Dalam hal ini, mereka

berikut. juga melandaskannya pada hadits yang di-

L. Kebebasan beribadah di tanah Haram riwayatkan oleh Ibnu Majah dan Daraquthni

Mekah bagi semua orang, baik penduduk dari Alqamah bin Nadhlah, ia berkata,

asli Mekah maupun yang lain. Hal ini fi ;ii *i *v ut * 9:t i;::el
(,' tgt ?i u..Jt"ill )6!
mengisyaratkan bahwa orang yang meng-
U
halang-halangi orang lain berhaji ke
"Rasulullah saw., Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
Baitullah termasuk orang kafir karena
Allah SWT menyebutkan ayat tentang dan Umar bin Khaththab r.a. wafat, sedang tanah-

kewajiban ibadah haji setelah ayat ini. tanah di Mekah yang menjadi tempat tinggal

2. Setiap orang yang bermaksiat di Mekah berstatus saa' ibah (tanpa pemilik). Barangsiapa
yang butuh tinggal, ia boleh menempatinya, dan
karena melampaui batas atau berke-
inginan melakukan kejelekan di Mekah

meski tidakia lakukan, baginya adzabyang

-!

ThFsrRAI-MUNIR JITID 9

yang sudah tidak butuh maka oranglain dibolehkan Telah diriwayatkan bahwa Umar bin
untuk menempati (secara cuma-cuma)i'(HR Ibnu Khaththab r.a. membeli sebuah rumah di
Majah dan Daraquthni) Mekah dari Shafwan bin Umayyah seharga
empat ribu dirham. Lalu ia fungsikan sebagai
diriwIabynautkUanmaorlerh.aA. b-dduarlraamzzakqetdeararningyaan-ymaneg-
ngatakan, "Tidak boleh memperjualbelikan rumah tahanan.

rumah-rumah di Mekah dan tidak boleh pula Sementara itu, Imam Ahmad mengambil

menyewakannya." jalan tengah dengan mengatakan bahwa
Ibnu Umar r.a. juga berkata, "Barangsiapa
rumah-rumah di Mekah bisa dimiliki dan
yang memakan dari hasil penyewaan rumah-
rumah di Mekah, sesungguhnya ia memakan diwarisi, tetapi tidak boleh disewakan. Hal ini

api." dalam rangka mengkompromikan di antara
Abdurrazzaq juga meriwayatkan dari Ibnu
dalil-dalil yang ada.
furaij, ia berkata, "Atha'melarang penyewaan Poin yang menjadi sumber perbedaan di
tanah di tanah Haram Mekah."
atas adalah proses penaklukan kota Mekah
Sementara itu, Imam asy-Syafi'i berpen- (fathu Mekah), apakah ditaklukkan dengan

dapat bahwa rumah-rumah di Mekah bisa kekerasan sehingga berstatus harta ghanimah

berstatus hak milih bisa diwarisi, dan bisa atau tidak. Kala itu Rasulullah saw. tidak
disewakan. Hal ini dilandaskan pada hadits
membaginya, melainkan diputuskan menjadi
Usamah bin Zaid r.a. yang diriwayatkan dalam
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, ia berkata, hak milik para penduduk dan orang yang

:yi jta'^iu, ilrt; a_ i;i iJt i:-: u- il3 datang setelah mereka. Keputusan semacam itu
L9 lYW6 li juga pernah diambil oleh Umar bin Khaththab
r.a. menyangkut tanah Sawadul 'lraq sehingga
'Aku berkata kepada Raiulullah saw., "Wahai statusnya tetap tidak boleh dijual dan tidak
Rasulullah, apakah besok Anda akan tinggal di untuk disewakan. Barangsiapa lebih dahulu
sampai di suatu tempat dari tanah tersebut ia
rumah Anda yang ada di Mekah?" Beliau men- adalah orang yang lebih berhak atas tempat
itu.lni merupakan pendapat Imam Malik, Abu
j aw ab,'Ap akah Aqil meny isakan untuk kami suatu
rumah di sana?" (HR Bukhari dan Muslim) Hanifah, dan al-Awza'i.

Rasulullah saw. dalam sebuah hadits yang Penaklukan Mekah kala itu dilakukan
diriwayatkan oleh al-fama'ah fimam Ahmad,
Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu secara damai? Ini merupakan pendapat Imam

Dawud, dan Ibnu Majah) dari Usamah r.a., asy-Syafi'i. Oleh karena itu, rumah-rumah

bersabda, penduduk Mekah tetap menjadi milik mereka

g;ir gAr ii dan tidak berstatus sebagaighanimah. Mereka
bebas melakukan pen-tasharuf-an atas harta
"Orang Muslim tidak mewarisi orang kafir
milik mereka. Dalam hal ini, Imam asy-Syafi'i
dan begitu juga sebaliknya orang kafir tidak
berpegangan pada ayat
mewarisi orang Muslin." (HR Ahmad, Bukhari,
Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan "Dan oreng-orang yong diusir dari rumah-
Ibnu Majah) rumah mereka." (al-Haii: a0)

Di sini, Allah SWT menisbahkan rumah-
rumah kepada mereka. Pada keiadian fathu
Mekah, Rasulullah saw. dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan

Muslim dari Abu Hurairah r.a., ia bersabda

TAFSTRAL-MUNlR f ILID 9

,l)\b ,l :tt ,Fs ti ,bI # Ut *1 t dan orang yang rukuk dan sujud. Dan serulah
manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka
b\ # akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,
atau mengendarai setiap unta yangkurus, mereka
"Barangsiapa yang menutup pintu rumahnya,
maka ia aman. Barangsiapa yang masuk ke rumah datang dari segenap penjuru yang jauh, agar
Abu Sufyan, maka ia aman." (HR Ahmad dan
Muslim) mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk
mereka dan agar mereka menyebut nama Allah
Perlu digarisbawahi bahwa Allah SWT pada beberapa hari yang telah ditentukan atas
rezeki yang Dia berikan kepada mereka berupa
tidak menghukum seseorang atas niat melaku- hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya
dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan
kan kejelekan, kecuali jika niat itu terjadi di
orang-orang yang sengsara dan fakir. Kemudian,
Masjidil Haram. Sebab dalam ayat di atas, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang

AMllaashjidSiWl HTabraemrfiramdaanlah4)dteu,m. ypa"t;.m;etyn.ySuecbikaabn ada di badan) mereka, menyemPurnakan nazar-
nazar mereka dan melakukan thawaf sekeliling
jiwa, tempat bertobat, tempat kebersihan, dan rumah tua (B aitullah)."' (al-Hajj: 26-29)
keterbebasan dari segala macam dosa karena
Allah SWT. Qlraa'aat

PENENTUAT{ TEMPAT YANG MENJADI LOIGSI 4[iy es-Susi dan Hamzah ketika waqaf
BAITUL HARAM DAN PERINTAH BERHAJI
KE BAITUT HARAM membacanya 1(fi.;.

44w.$,$,

l. Nafi'dair Hafsh membacanya <4.fu.es.
2. Imam yang lain membacanya Go$_fu.,i").

Surah al-Hajj Ayat 26-29 {#4 d}'
L. Warsy, Qunbul, Abu Amc dan lbnu Amir
'o_,ir-ilie4t3k';*rYl6r5.Y'
membacanya 1r;,;l(',.
Ptv'#v<${EL'##3W
2. Imamyang lain membacanya (Ab.
UzqqiiU&\,rAtjri\i$-;;A\
lVW\J J '' ;\ ;,JJ1:i V';ry Ibnu Dzalnaran mem-
bYe-G,WLj+tr.(&+6:b bacanya 4i"i.;, !;ti Vl:>.

:y,*trr 16 -,p- )" ft V,L$ # -eG l'raab

;SV W 6-4t'r4'l t #5 v ( i<:ir i5) Huruf lam pada kata

"11'iy.cir;.
{e!:)} adakalanya tambahan karena/i'fl {(fi.}
F'ii$***ffipW^41l$e tiYl muta'addi kepada dua maf'uul bihi, sehingga

@stt ;4\t339i3 kata {et:t} menjadi maf'uul bihiyang pertama,
sedangkan maf'uul bihi yang kedua adalah

"Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan kata (.irjK:p.

lbrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), Adakalanya bukan tambahan (zaa'idah)
'langanlah engkau mempersekutukan Aku dengan
apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang- sehingga fi'l {er;U dipahami dalam konteks
orang yang thawaf, dan orang yang beribddah
makna kata 1d;;. Seakan-akan Allah SWT

berfirman g:,\-orS; &91.w, \y1"Dan ingatlah

ketika Kami menjadikan untuk lbrohim sebuah pada masa Nabi Nuh a.s..

tempot di Baitullah". Oleh karena itu, kata 4 'ftt\ Dan bersihkanlah rumah-Ku itu

(#, o'C) posisinya menjadi zharaf, sedang- dari b'erhala dan hal-hal yang mengotorinya

fkanmaf'uuL bihi untuk ilflWyang dimaknai sehingga orang-orang dapat melaksanakan

dengan 1(k; dibuang, yaitu 1{;.; atau "sebuah thawaf dan shalat kepada-Ku di sana.

te m p et".Asum s i aslinya a dalah 6t* ;-4r;1 if;';S {;^rGir;},Orang-orang yang berdiri shalat. l
I
if #t> "Dan ingatlah ketika Kami meniadikan {,r3r LnJ dl'/r;} Dan orang-orang yang shalat.
\.- I
untuk lbrahim sebuah tempat di Baitullah!'
Kata (pr|'adalah bentuk jamak dari 1g5!y, I
(e, q r---i oip rata {iiy adakalanya ada-
sedangf<an kata {!i3i} adalah bentuk jamak i
lah an mukhaffafah, (i>i yang dibaca ringan
dari 1tr;. I

tanpa tasydid, sehingga berubah meniadi ,:f) {{u, qlt 0.. oifry Dan berserulah kepada I
I
berkedudukan i'raab nashab karena naz'ul manusia agar mereka menunaikan ibadah haji.
kh a afi dh, y akni <4r )'u, arr i j(..;. Atau adakalanya I
Nabi Ibrahim a.s. pun menyeru dari atas
seba gai a n mufa ssi rah y ang bermakna 1.,6i) atau I
bukit Abu Qubais, "Wahai sekalian manusia, I
adakalanya zaa'idah. i
sesungguhnya Tuhan kalian telah membangun
44i.* ,lt *'is. rrir.y Kata {ir,y dibaca I
sebuah rumah dan mewaiibkan atas kalian I
nashab sebagai haal, sedangkan shaahibul
untuk berhaji ke rumah-Nya. Oleh karena itu,

haal-nya adalah dhamiir wawu yang terdapat laksanakanlah seruan Tuhan kalian itu." Nabi

padaf it{rrt} Ibrahim a.s. pun menghadapkan wajahnya ke

Kata {,,u F *:b adalah iaarr mairuur kanan dan ke kiri, ke timur dan ke barat. Lalu

berkedudukan i'raab nashab sebagai haal, tiap-tiap orang yang telah ditetapkan mampu

maknanya mereka datang dengan berjalan menunaikan ibadah haji pun meniawab seru-

kaki dan naik kendaraan. annya itu dari shulbi kaum laki-laki dan rahim

Dhamiir yang terdapat pada f il 43ii:-Y kaum perempuan, "labbaika Allaahumma
kembali kepada tau {5} dengan melihat ke-
labbaika."
pada maknanya, bukan bentuk katanya. Sebab
{.ir" +tt} Maka mereka berdatangan ke-
dhamiir untuk yang tidak berakal disamakan padamu dengan berjalan kaki. Kata {ir.t}

(f)dengan dhamiir mu'annats. Kata menun- adalah bentuk jamak dari 1.176; Seperti kata

jukkan pengertian umum. (bq yang bentuk jamaknya adalah <i9> dan

Balaaghah kata 1fi6y yang bentuk jamaknya adalah 1itiy.

{,rt} {q+'} {*r"} Di antara ketiga kata F,fI {i*} berfungsi sebagai jawab dari
f iI amr {iii\.
ini [untuk kata (u,-;] terdapat pada ayat 31)
4fe y y'4|Dengan menaiki tiap unta yang
terdapat sajak yang indah menurut disiplin
ilmubadii'. kurus karena kelelahan menempuh perialanan

yang jauh. Kata (7u) bisa digunakan untuk

Mufradaat Lughawlyyah mu dzakkar dan mu' a n n ats.

{::ir ic -i!iy.ir; !5y oan ingaflah ketika {r".t} Vang unta-unta kurus itu datang.

Kami menunjukkan kepada lbrahim a.s. tempat Di sini, digunakan f il dalam bentuk jamak
mu'annats (w[] karena melihat kepada kon-
yang menjadi lokasi Baitul Haram [Ka'bah)
agar dibangun kembali.. Sebab sebelumnya teks makna kau {y} bukan melihat bentuk

bangunan Ka'bah tersapu oleh banjir besar katanya.

4* { ,F cb Dari setiap ialan vang jauh.
{t"+} Supaya mereka menYaksikan.

TATSIR AI,-MUN TR JILID 9

t,
l
(.lr e6) Manfaat keagamaan untuk akhi- thawaf wada'.Kata{,4'} artinya kuno karena

rat kelah dan manfaat keduniaan dengan me- Baitul Haram adalah rumah pertama yang

lakukan perniagaan. dibangun untuk tempat beribadah manusia.

4:iY fd gY Pada hari-hari Yang telah SebabTurunnya Ayat27

ditentukan, yaitu sepuluh hari Dzulhijiah, atau

hari Arafah, atau hari nahr (ldhul Adha) hingga 4* y y'itb Ibnu farir meriwayatkan dari

akhir tasyriq. Muiahid, ia berkata, "Dahulu orang-orangyang
pergi berhaji tidak menggunakan hewan tung-
$iit *; ,y') unta, saPi dan kambing
yang dipotong pada hari raya Idhul Adha dan gangan. Kemudian Allah SWT menurunkan

setelahnya yang diiadikan sebagai binatang al- ayat {1w i J;t ir" !ify. Mereka juga dipe-

Hadyu dan binatang kurban. rintahkan untuk membawa perbekalan dan

(q 'ri) Maka makanlah sebagian dari menggunakan kendaraan, termasuk untuk

daging binatang-binatang itu. berniaga.

I
I Hal ini diperbolehkan untuk menghapus

I tradisi jahiliyyah yang tidak mau memakannya.

Hal ini untuk binatang yang statusnya sunnah, Persesualan Ayat

bukan yang wajib. Setelah menerangkan sikap orang-orang

I {4t ;u\ Orang yang mengalami kesulit- musyrik yang menghalang-halangi orang

an hidup dan miskin. lain dari memasuki al-Masjidil Haram, Allah

Perintah di sini bersifat wajib. SWT menerangkan kedudukan Baitul Haram

4# t.Lii i) Hendaklah mereka meng- sekaligus mengecam tindakan mereka itu.

hilangkan kotoran dan kekusutan dari tubuh Sebab moyang mereka fibrahim a.s.) adalah
mereka, seperti memangkas rambut dan kuku- yang membangun Baitul Haram tersebut. Ia
kuku yang panjang, dan membersihkan bulu juga diperintahkan untuk menyucikan Baitul
ketiak. Maksudnya di sini adalah memangkas Haram bagi orang-orang yang melakukan

rambut dan memotong kuku. thawaf dan orang-orang yang shalat, termasuk

4i,t! rrli) Dan hendaklah mereka me- yang diperintahkan menyeru manusia untuk
mengeriakan haji agar mendapatkan manfaat
laksanakan apa yang mereka nadzarkan be-
keagamaan dan keduniaan.
rupa amal-amal kebajikan dalam haii mereka,

dan juga seperti hewan al-Hadyu serta hewan Tafslr dan Penjelasan
kurban. An-Nadzr artinya sesuatu yang men-
iadi wajib atas seseorang atau sesuatu yang ia {:#' 'rcr C,;'t. *; i!} Sampaikanlah
wajibkan atas dirinya sendiri dan berkomitmen (Muhammad) kepada orang-orang di saat

menunaikannya. Kami menjadikan Baitul Haram sebagai

4q t #,;qqty Hendaklah mereka me- mabaa'ah untuk Ibrahim a.s., yaitu tempat ia

laksanakan thawaf rukun yang meniadi ke- menunaikan ibadah, menunjukkan letaknya,

sempurnaan tahallul, yaitu thawaf ifadhah dan menginstruksikan pembangunannya.

karena thawaf ifadhah meniadi pasangan dari Yang dimaksud dengan menyebut dan

membersihkan kotoran tubuh, dalam arti hal mengingat adalah menyebutkan dan meng-
yang selanjutnya dilakukan setelah thawaf
ingat sebuah kejadian besar di dalamnya.

ifadhoh adalah membersihkan tubuh dengan Tujuannya agar orang-orang musyrik ingat,

memangkas rambut dan memotong kuku. Ada sada4 dan mau meninggalkan penyembahan

yang mengatakan bahwa maksudnya adalah berhala dan beralih kepada penyembahan

TAFSIRAL-MUNIRIITID 9 {,;Jrr &b e.tiv q.q E 'fu' * a t}; i oiy

hanya kepada Allah Yang Maha Esa lagi ad- Dan Kami berfirman kepada lbrahim, "Di-
Dayyaan (menghisab amal perbuatan lalu
memberi ganjaran). rikan Baitul Haram itu atas Nama-Ku semata,

Ini merupakan sebuah kecaman terhadap jangan sekutukan Aku dengan makhluk apa
orang yang menyekutukan sesuatu dengan
pun dalam beribadah, bersihkan Rumah-Ku
Allah SWT di sebuah tempat di bumi yang
dari segala hal yang berbau syirik; berhala,
sejak awal didirikan di atas pondasi pengesaan
Allah SWT serta penyembahan dan ibadah patung dan segala bentuk kotoran, jangan
hanya kepada-Nya, tiada sekutu bagi-Nya.
sampai ada yang dibuang di sekitarnya.
Di sini terkandung dalil bahwa Nabi
Jadikan Rumah-Ku murni untuk orang-orang
Ibrahim a.s. adalah orang yang pertama kali yang menyembah-Ku (Allah SWT semata, tiada
membangun kembali Baitul eriq. Sebelumnya
belum pernah dibangun kembali pasca tersapu sekutu bagi-Nya). Sebab orang yangthawaf di
oleh banjir besar yang terjadi pada masa Nabi
Nuh a.s.. Hal ini sebagaimana yang tertetapkan Ka'bah mengkhususkan ibadah hanya kepada
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Allah SWT dan thawaf tidak bisa dilakukan di
Dzarr r.a., ia berkata,
tempat mana pun selain Ka'bah. Orang yang
*ie iS1 'u3 t:i *t i;'uU-3
eA$t 3*it ? ie Ai ? ic;r l*.dt mengerjakan shalat atau berdoa kepada Allah

,;e ::;.,;i iv tA'o\t € U3 SWT serta orang yang rukuk dan suiud kepada

Aku bertanya kepada Rasulullah saw., 'Ya Allah SWT di dalam shalat.

Rasulullnh, masjid manakah yang pertama kali Di sini, thawaf dan shalat disebutkan ber-

dibangun?' Beliau menjawab, ' Masjidil Haram.' iringan karena thawaf dan shalat adalah dua
Aku bertanya lagi, 'Kemudian masjid mana?'
Beliau menjawab, 'Baitul Maqdki Aku kembali ibadah yang berkaitan khusus dengan Baitul
bertanya, 'Berapa lama jarak waktu antara kedua
masjid itu?' Beliau menjawab, 'Empat puluh Haram (Ka'bah). Thawaf dilakukan di Ka'bah
tahun."'(HR Bukhari dan Muslim) dan shalat dilakukan dengan menghadap

Allah SWT telah berfirman, Ka'bah.

"Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama Kata <;,;itt)t berarti orang-orang yang
yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah)
yang di Bakkah fMekah) yang diberkahi." (Aali shalat. Di sini, Allah SWT menyebutkan secara
'Imraan:96)
khsusus sebagian dari rukun-rukun shalatyang
"Dan telah Kami perintahkan kepado
paling krusial, yaitu berdiri, rukuh dan sujud.
Ibrahim dan Isma'il, 'Bersihkanlah rumah-Ku
untuk orang-orang yang tawaf, orang yang F q *.L. ,rt S *t i6.t t;i. g'", o. oifr\
itikaf, orong yang ruku' dan orang yang sujud!"' { Dan serukanlah ".6t
(al-Baqarah: 125) 4f kepada manusia untuk

melaksanakan haji ke Baitul Haram yang telah

Kami perintahkan pembangunannya olehmu.

Kelak mereka akan berdatangan kepadamu

dengan berjalan kaki naik unta yang kurus

dari perjalanan yang jauh.

Al-Adzaan dan at-Ta'dziin artinya pem-

beritahuan dengan suara yang keras seperti

yang tergambar pada kumandang adzan

shalat. Pemberitahuan yang dimaksudkan di

sini adalah mengumumkan kepada manusia

bahwa Allah SWT telah mewajibkan haji atas

mereka dan menyeru untuk menunaikannya.

Diriwayatkan bahwa ketika Nabi lbrahim

a.s. diperintahkan untuk menyerukan haii ke-

I

I pada manusia, ia berkata, "Ya Rabb, apakah tidak bersedih dan meratapi suatu hal yang

{ suara hamba bisa sampai?" Allah SWT ber- tidak bisa aku dapatkan, kecuali aku hanya

$ firman, "Serukan saja, masalah sampai atau ingin pergi berhaji dengan jalan kaki karena

tidaknya seruan itu, biar Aku Yang urus." Lalu :'Allah SWT berfirman 4is" ::'rit-y

I Nabi Ibrahim a.s. pun naik ke puncak bukit Abu Namun, pendapat yang dipilih oleh ke-

Qubais dan berteriah "Wahai sekalian manusia, banyakan ulama bahwa pergi haji dengan naik
sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan
kendaraan menjadi lebih utama berdasar-
kalian untuk berhaji ke al-Bait ini supaya
kan contoh Rasulullah saw. yang pergi berhaji

dengan haji itu Dia memberi kalian ganjaran dengan naik kendaraan, meski beliau memiliki

berupa surga dan menyelamatkan kalian dari kekuatan fisik yang prima.

adzab neraka. Maka berhajilah kalian." Orang- Di sini disebutkan {rit}, padahal yang

orang yang masih berada dalam shulbi kaum didatangi adalah Baitul Haram. Hal ini meng-
isyaratkan bahwa Nabi Ibrahim a.s. adalah
laki-laki dan yang berada di rahim kaum

perempuan pun merespons seruan itu seraya orang yang mengajak mereka sekaligus men-

berkata, "Labbaika Allaahumma labbaika." 2s jadi panutan kelak. Di sini terkandung pe-

Ini adalah sebuah mukjizat karena me- muliaan terhadap Nabi Ibrahim a.s..
mang Allah SWT kuasa untuk meniadikan Dalam ayat berikutnya Allah SWT me-

seruan Nabi lbrahim a.s. sampai kepada siapa nerangkan sebab seruan untuk berhaji dan

saja yang Dia kehendaki di seluruh penjuru hikmahnya.

bumi dan langit. .i;(;C!r;.r";.1&se:r"utla-h td g!' ;r ;sa $ e"';1Y

Ayat ini seperti ayat yang merekam doa mereka untuk berhaii agar

Nabi Ibrahim a.s., dipat menyaksikan manfaat keagamaan yang

"Maka jadikanlah hati sebagian manusia bisa mereka peroleh, yaitu dengan menggapai
cenderung kepada mereka." (Ibraahiim: 37)
keridhaan Allah SWT dan manfaat keduniaan
Oleh karena itu, tidak ada seorang pun
berupa binatang al-Budn, binatang-binatang

sembelihan lainnya, dan juga perniagaan,

dari kaum Muslimin melainkan hatinya sangat termasuk juga aktivitas perkenalan dalam

rindu untuk melihat Ka'bah dan ber-thawaf. pertemuan akbar tersebut. Ini merupakan

Orang-orang berduyun-duyun pergi ke sana dalil yang menunjukkan pembolehan berniaga

dari segenap penjuru. ketika menunaikan ibadah haji agar mereka
berdzikir menyebut Nama Allah S\MX, yakni
Mungkin ayat (rw It l;t i6y uim dijadi- memanjatkan puji syukur kepada-Nya dengan

kan landasan dalil bahwa berhaji dengan

berjalan kaki bagi orangyang mampu berialan mengumandangkan takbir dan tasbih atas

kaki menjadi lebih utama daripada naik rezeki yangtelah Allah SWT karuniakan berupa

kendaraan. Sebab dalam ayat ini, orang-orang {pri{r+}; yaitu unta, sapi, dan kambing.
yang pergi berhaii dengan berjalan kaki di-
Penyembelihan itu dilaksanakan pada

dahulukan penyebutannya. Hal ini menunjuk- hari-hari yang telah ditentukan, yaitu hari-

kan adanya perhatian khusus kepada mereka. hari nahr yang berjumlah tiga atau empat

Hal ini juga membulrtikan kuatnya kemauan hari (hari raya Idul Adha dan tasyriq). Ini

mereka. Ibnu Abbas r.a. mengatakan, 'Aku adalah pendapat dua rekan Imam Abu Hanifah

25 Tafsir al-Qurthubi, 12/38. Takhriij riwayat ini akan 26 HR. Ibnu Sa'd, Ibnu Abi Syaibah, al-Baihaqi, dan seiumlah

sebutkan di bagian mendatang. ulama hadits lain dari Ibnu Abbas r.a.

TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

[Muhammad dan Abu Yusuf) dan pendapat Az-Zamal<hsyari menuturkan bahwa pe-
Imam Malik. Ada versi pendapat lain yang
rintah tersebut bisa saja bersifat sunnah
mengatakan yaitu sepuluh hari pertama karena hal itu mengandung semacam sikap
Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Imam Abu
simpatik kepada orang-orang miskin, mem-
Hanifah dan Imam asy-Syafi'i. berikan empati, menghibur mereka, serta

Penyebutan nama Allah SWT di sini memperlihatkan sikap rendah hati. Oleh

berarti memanjatkan puji syukur. Huruf Tarr karena itulah, fuqaha menyunnahkan orang
yang berkecukupan ketika berkurban untuk
G4 memiliki makna at-Ta'liil (penielasan
ikut memakan daging kurban sekitar sepertiga
alasan atau'illaf). bagiannya. Telah diriwayatkan dari Rasulullah
Az-Zamakhsyari berpendapat bahwa
saw. bahwa beliau memotong hewan al-Hadyu
menyebut nama Allah SWT di sini adalah dan beliau menginstruksikan agar tiap-tiap
bodanah diambil sekitar sepotong dagingnya
ungkapan kinayah tentang penyembelihan
untuk selanjutnya dimasak. Beliau pun me-
hewan. Umat Islam tidak lepas dari menyebut makan dari daging tersebut dan meminum

Nama Allah SWT saat menyembelih, sehingga kuahnya.

huruf jarc 6'l bermakna al-Isti'Iaa'. Di sini Dalam hal ini, madzhab Imam asy-Syafi'i
mengatakan bahwa ikut memakan hukumnya
terdapat catatan bahwa tujuan asal dari usaha sunnah, sedangkan menggunakannya untuk
memberi makan kepada fakir miskin adalah
mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah
menyebut Nama-Nya. Gaya ungkapan ini wajib. |ika memang orang yang bersangkutan
memberikan semuanya kepada fakir miskin,
dipilih dengan maksud memberi isyaratbahwa
itu boleh-boleh saja dan mencukupi.
berdzikir kepada Allah SWT semata tanpa
Di dalam kalimat {t+ digunakan bentuk
dikeruhkan oleh kesyirikan merupakan tujuan
kata orang kedua (khfthaab). Padahal kata-kata
terbesar. Penyebutan perkara rezeki di tengah-
sebelumnya menggunakan bentuk kata orang
tengah pembicaraan yang ada bertujuan ketiga {ghaaibah). Bentuk kalimat seperti ini
biasa dikenal dengan istilah al-Iltifaat, yait.t
mendorong kesadaran untuk bersyukur; beralih dari penggunaan bentuk kata orang
ketiga (ghaaibah) ke penggunaan bentuk kata
melakukan pendekatan diri kepada Allah SWT
orang kedua (khithaab). Hal ini bertujuan
dengan amalan, sekaligus merangsang mereka
untuk menegaskan diperbolehkannya ikut
supaya mudah dalam berinfak. memakan sebagian dari hewan-hewan sem-

Lalu Allah SWT memerintahkan untuk belihan tersebut.

memakan sebagian dari sembelihan tersebut Kemudian, Allah SWT memerintahkan

dengan perintah yang bersifat memper- mereka supaya membersihkan diri, memenuhi

bolehkan, bukan perintah yang bersifat wajib nadzar dan melakukan thaw af.

dan mengharuskan, 4,yt *u, v'g' i'ir vit ;# r;i.lj ly tni

4r4t ;.qt Wi: Q.9() Iutat<a sebutlah merupakan perintah yang bersifat wajib untuk

Nama Allah SWT atas sembelihan-sembelihan melakukan tiga hal. Sehingga tiga hal tersebut
hukumnya wajib dan harus dikeriakan.
tersebut, makanlah sebagian darinya, dan
Lalu hendaklah mereka menghilangkan
gunakanlah sebagian yang lain untuk memberi kotoran-kotoran dari tubuh mereka dengan
makan kepada orang yang mengalami ke-

susahan dan kefakiran.

Perintah untuk ikut memakan daging
hewan sembelihan itu karena masyarakat

iahiliyyah menghindarkan diri dari memakan
hewan kurban mereka, seperti yang telah

dijelaskan di atas.

menggunting kuku, memangkas rambut, dan TAFSIRAL-MUNIRJILID 9
berbagai bentuk kebersihan diri yang lainnya.
dalam syari'at kita untuk beribadah haji
Selain itu, hendaklah mereka memenuhi adalah memperkuat hukum wajib ter-

nadzar-nadzar yangtelah mereka buat amalan sebut. |ika memang kewaiiban ibadah

kebajikan dalam rangka mendekatkan diri haji tersebut sebelumnya telah di-nasakh,
kepada Allah SWT Nadzar adalah segala maka kewajiban ibadah haii bagi kita umat
sesuatu yang menjadi waiib atau sesuatu yang Nabi Muhammad saw adalah berdasarkan
ia wajibkan atas dirinya sendiri. Hendaknya ayat,
mereka ber-thawaf rukun atau thawaf ifadhah.
Ada yang mengatakan bahwa maksudnya "Dan (di antara) kewajiban manusia

adalah thawaf wada', di Baitul Atiq, yaitu terhadap Allah adalah melaksanakan
ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi
rumah ibadah yangkuno karena Ka'bah adalah
rumah ibadah yang paling kuno. orang-orang yang mampu mengadakan
perjalanan ke sona." (Aali 'Imraan:97)
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
Ayat-ayat di atas menunjukkan sejumlah Ayat ini turun pada tahun kesembilan
hiiriyah pada kejadian al-Wufuud.
hal seperti berikut.
Adapun ayat
1. Sesungguhnya pembangunan Ka'bah al-
"Den sempurnakonlah ibadah haji dan
Musyarrafah atau Baitul Haram di tangan umrah karena Allah." (al-Baqarah: 196)
Nabi Ibrahim a.s. atas perintah dari Allah
SWT memiliki dua misi dan tujuan, Yang turun pada tahun keenam

Pertama, untuk mendeklarasikan ke- Hijriyah tidak menunjukkan pengertian
esaan Allah SWT dan tauhid yang murni
bebas dari hal-hal yang berbau syirik. diwajibkannya haji. Sebab ayat ini me-

Kedua, membersihkan Baitul Haram ngandung kemungkinan bahwa yang
dari segala bentuk berhala, kotoran, ke- dimaksud adalah kewajiban menyem-
kufuran, bid'ah, najis, dan darah, sebagai- purnakan ibadah haji dan umrah jika
mana firman Allah SWT dalam ayat,
seseorang telah masuk ke dalam pe-
"Maka jauhilah (penyembahan) ber-
hala-berhalayang najis itu." (at-Haii: 30) laksanaan ibadah haji, sama sekali tidak
memberi pengertian bahwa hukum pelak-
Yang paling tepat bahwa perkataan sanaan ibadah haii adalah wajib.
dalam ayat tersebut dan ayat berikutnya
Adapun praktik Rasulullah saw. yang
(ayat 26 dan 27) ditujukan kepada
melaksanakan haii sebanyak dua kali
Nabi Ibrahim a.s., bukan kepada Nabi
sebelum hijrah adalah haji sunnah meng-
Muhammad saw..
ikuti aiaran moyang kita (lbrahim a.s.).
2. Ayat {ur9 q6t a i3f,;} merupakan pem-
Kemudian setelah hijrah, Rasulullah saw.
beritahuan tentang kewajiban ibadah haji. melaksanakan haji yang dikenal dengan
nama haji wado' pada tahun kesepuluh
Hal ini menunjukkan bahwa ibadah haji
Hijriyah, Itulah haji Islam yang beliau
diwajibkan pada masa Nabi Ibrahim a.s..
fika hukum wajib haii masih tetap berlaku laksanakan.
Adapun alasan Rasulullah saw. tidak
dan tidak dinasakh pada masa nabi
setelahnya, maka makna dari perintah segera melaksanakan ibadah haji pada
tahun kesembilan fsaat ayat tentang
L- kewaiiban haji turun) karena waktu itu

adalah masa an-Nasii' [pengalihan masa-

TATSIRAL-MUNIRIILTD 9

masa bulan yang ada) dan masa bulan "Ketika Nabi lbrahim a.s. telah ramPung
yang sebenarnya belum kembali kepada
posisi normalnya hingga sepuluh hari dari membangun Baitul Haram, ia berkata,
pertama Dzulhijiah telah kembali kepada
posisinya yang benar. Rasulullah saw. telah 'Ya Rabb, hamba telah selesail Lalu Allah SWT
mengetahui bahwa sepuluh hari pertama
bulan Dzulhijjah akan kembali ke posisi berfirman kepadanya,'serukanlah kepada
yang sebenarnya pada tahun kesepuluh. umat manusia supaya berhaji-' Nabi Ibrahim
Oleh karena itu, Rasulullah saw. menunda a.s. berkata, 'Ya Rabb, apakah suara hamba
bisa sampai?' Allah SWT berfirman,'Serukan
ibadah haji sampai tahun kesepuluh, saja, dan masalah menjadikan seruan itu
supaya ibadah haji beliau benar-benar
sampai, biar Aku Yang urui Nabi Ibrahim
dilaksanakan pada waktu yang sebenarnya
a.s. berkata, 'Ya Rabb, apa yangharus hamba
yang dijadikan oleh Allah SWT sebagai ucapkan?' Allah SWT berfirman,'Ucapkanlah:
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah
waktu pelaksanaan kewajiban ibadah SWT telah mewajibkan kalian untuk berhaji
ke Baitul Atiiq. Lalu ucaPan Nabi lbrahim a.s.
haji bagi kaum Muslimin. Sedangkan, Abu pun didengar oleh pendudukhngit dan bumi.
Bakar ash-shiddiq r.a. dan kaum Muslimin
lainnya yang melaksanakan ibadah haji Tidal<kah kamu lihat, merelcn memenuhi se-
pada tahun kesembilan, tidak ada masalah
dengan haji mereka selama perhitungan ruannya itu dari negeri yang paling jauh,

masa bulan pada waktu itu masih kacau seraya mengumandangkan talbiyah!" (IilR
Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir,
dan campur aduk. al-Haliim, dan al-Baihaqi)

Seruan berhaji yang dikumandangkan 3. UAyat $Xta "1, i;" :r"{p merupakan janii

oleh Nabi lbrahim a.s. di atas Bukit Abu bahwa manusia akan memenuhi seruan
untuk berhaji ke al-Bait dengan berjalan
Qubais yang suaranya terdengar sampai ke
seluruh penjuru adalah mukjizat. Karena kaki atau dengan naik kendaraan.

Allah SWT kuasa untuk meniadikan Di sini juga terkandung dalil bahwa

seruan tersebut sampai kepada siapa saja pergi haji dengan berialan kaki atau

yang Dia kehendaki. dengan naik kendaraan sama-sama diper-
bolehkan. Tidak ada perbedaan pendapat
Ibnu Abi Syaibah, Ibnu fari4, Ibnul
dalam hal ini. Perbedaan pendapat yang
Mundzir, al-Hakim -dan ia memasukkannya
ke dalam kategori riwayat shahih- dan al- ada hanya pada masalah mana yang lebih
Baihaqi dalam Sunan-nya, meriwayatkan utama. Sebagian ulama Malikiyyah ber-

dari lbnu Abbas r.a., ia berkata, pendapat bahwa pergi haji dengan ber-
jalan kaki yang lebih utama. Sebab cara ini
*t *6, i-iiilt gb &nLe$
adalah cara yang berat, iuga berdasarkan
Slt g 'o';1 :jtXt ,i".;t 3i ,jG hadits Ibnu Maiah dalam Sunannya dari
Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata,
iua iu ta.* &W ,L. iu :i6 ,"iju.
il$ t: tki:;5 :i(i ,L'*)r it:*4t;l'y *i *At ,k'4te
L'9J, c rcj9i'lc
'&, Jti'-{)t:y
et# G {,rtrt 4J U" ,Ji ,iv
*Rasulullah saw. dan para sahabat be-
*IJL liau pergi menunaikan ibailah haji dengan
berjalan kaki dari Madinah ke Mekah." (HR
IbnuMajah)

sunhat-Hal, r+lt, @illl* -'IAFSIRAI-MUNIRIILID9

Iuga berdasarkan pernyataan Ibnu 4 Ayat (,i eC i:&y menuniukkan pem-

Abbas r.a. yang telah disinggung di atas. bolehan melakukan aktivitas perniagaan
ketika berhaji. Muiahid mengatakan, kata
Sementara itu, jumhur fuqaha ter-
(g(F artinya perniagaan serta setiap
masuk di antaranya Imam Malik ber-
urusan dunia dan akhirat yang diridhai
pendapat bahwa pergi haji dengan naik Allah SWT Fuqaha menegaskan secara
kendaraan lebih utama, meniru praktik eksplisit bahwa para jamaah haji boleh
Rasulullah saw.. Naik kendaraan mem- melakukan aktivitas perniagaan tanpa
butuhkan lebih banyak biaya yang harus ada hukum makruh selama memang per-
niagaan itu bukan tujuan dari perjalanan
dikeluarkan, di samping juga mengan- yang dilakukan. Hal ini berdasarkan ayat,

dung nuansa mengagungkan syiar-syiar "Bukanlah suatu dosa bagimu mencari
haii dengan mempersiapkan kendaraan.
Adapun hanya semata-mata didahulukan- karunia dari Tuhanmu." (al-Baqarah:

nya penyebutan kata {j:+ dalam ayat 1e8)
di atas dari kata 4* ,Y #F, itu tidak
Kata 1,'ti;lj atau karunia dalam ayat
mengartikan bahwa berjalan kaki lebih
utama. Sebab pengathafan dengan huruf ini maksudnya adalah perniagaan tanpa

wawu tidak memberikan pengertian urut. diperselisihkan lagi.

Didahulukannya penyebutan kata {ir-} Kata (t6F menuniukkan hikmah

tersebut adalah kemungkinan karena ibadah haji. Haji disyari'atkan karena me-
ingin mengisyaratkan gambaran orang- ngandung banyak manfaat agama dan
orang yang bersegera melaksanakan dunia yang agung. Manasik haji termasuk
manifestasi terbesar rasa takut dan ke-
perintah yang ada, sampai-sampai orang ikhlasan hanya untuk Allah SWT dalam
yang pergi dengan berjalan kaki hampir dzikir, doa, dan ibadah. Manasik haji me-
mendahului orang yang pergi dengan naik nunjukkan sebuah gambaran keterlepasan

kendaraan. dari kemewahan duniawi menggugah

Ketika melihat Baitul Haram, hendak- kesadaran untuk tidak terpikat dengan

nya kedua tangan diangkat menurut syahwat dan gemerlapnya dunia. Sebagai-
mana manasik haii merupakan perangsang
pendapat Imam Ahmad dan sekelompok
untuk memiliki rasa belas kasih dan
ulama. Hal ini berdasarkan hadits yang simpati, berbuat baih keadilan dan per-

diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. dari samaan, dan saling tolong-menolong.

Rasulullah saw, beliau bersabda, Sebab orang-orang dalam menempuh per-

,ii\5r qVl :,*V W e, oru""tt 'gi ialanan saling tolong menolong di antara

,',#;ti ce5;)15 sesama, saling mengasihi, dan mereka bisa
saling berkenalan dalam perhelatan akbar
.d.At,
tersebut. Ketika itu, mereka semuanya sama
"Pengangkatan tangan dilakukan pada dan sejaja4, tanpa ada perbedaan antara
tujuh tempat, yaitu ketika membuka shalat, penguasa dan rakyat biasa, juga antara si
ketika menghadap al-Bait, ketika menghadap kaya dan si miskin. Di samping itu, ibadah
Bukit Shafa dan Marwa, ketika menghadap
teffipat wukuf di Arafah dan di al-Masy'aril haii memberikan banyak keuntungan bagi
H*rarn, dan ketika menghadap dua tempat penduduk Hiiaz dari dulu hingga sekarang.
melempar jamaratl'(HR Ibnu Abbas)

TATSTRAL-MUNrRJrrrD 9 I

5. Ulama Malikiyyah berpendapat bahwa ev-1 'J?i

menyembelih al-Hadyu tidak boleh dila- "Dan masing-masing hari tasyriq adalah
waktu penyembelihan!' (HR Baihaqi)
kukan pada malam hari berdasarkan
Sementara hari tasyriq adalah tiga
ayat 4:C)- C6 'q )t r' G{.tb.Di sini hari setelah hari raya Idul Adha. Akan

Allah SWT menjadikan waktu an-Nahr tetapi, Imam Ahmad memasukkan hadits
tersebut ke dalam kategori hadits dha'if.
(penyembelihan) adalah abAyyaam (hari),
Waktu penyembelihan pada hari raya
bukan al-Layaalii (malam). Namun, yang Idul Adha dimulai setelah imam selesai
shalat dan setelah ia selesai menyembelih.
benar adalah kata 1;!j atau hari bisa Sedangkan, Imam Abu Hanifah berpen-
dapat setelah selesai shalatnya imam saia,
digunakan untuk menyebutkan waktu
tidak mesti harus menunggu sampai ia
siang dan keseluruhan hari (siang dan
selesai menyembelih kurban. Sementara
malam). Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa wak-

Selain berpendapat penyembelihan tu pelaksanaannya setelah masuk waktu
shalat hari raya di tambah kadar waktu
pada malam hari hukumnya makruh,
yang cukup untuk dua khutbah.
ulama Malikiyyah juga beralasan bahwa
Ibnu Abdil Barr mengatakan, 'Aku
menyembelih di malam hari memiliki
tidak mengetahui adanya perbedaan pen-
potensi terjadinya kekeliruan yang di- dapat di antara para ulama bahwa barang-

sebabkan oleh gelap. siapa yang memotong hewan kurban
sebelum shalat hari raya, sementara ia
(-u'p,6b atau hari-hari yang telah adalah penduduk kota, ia tidak dianggap
sebagai orang yang berkurban. Hal ini
\, t
'.'/ berdasarkan sabda Rasulullah saw. dalam
ditentukan dalam ayat tersebut menurut
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
pendapat Imam Malih Abu Yusuf, dan
Bukhari dan Muslim dari al-Barra bin Azib
Muhammad, maksudnya adalah hari-hari f,?,

nahr, yaitu hari raya Idul Adha dan dua *ie $;iat-,tret a

hari setelahnya (10, 11, dan 12 Dzulhiijah). "Barangsiapa yang memotong sebelum

Sementara itu, Imam Abu Hanifah shalat, itu adalah kambing daging (malcsudnya

dan Imam asy-Syafi'i berpendapat bahwa tidak dianggap sebagai kambing kurban)."
(HR Bukhari dan Muslim)
maksudnya adalah sepuluh hari pertama
Adapun bagi penduduk pedalaman
bulan Dzulhijiah, dan hari-hari tersebut
dan orang-orang yang tidak memiliki
adalah hari-hari yang sudah ma'luum imam, pendapat Imam Malik yang

karena kaum Muslimin biasa menaruh masyhur adalah sebagai berikut. Ia harus
memprediksikan secara hati-hati tentang
perhatian lebih besar untuk mengetahui perkiraan waktu imam selesai menyem-

datangnya hari-hari tersebut.

Sedangkan, dalam kaitannya dengan

hari nahr fhari penyembelihan hewan

kurban), menurut ulama Hanafiyyah dan

ulama Malikiyyah adalah tiga hari, yaitu

10, LL dan 12 Dzulhijjah. Sedangkan,

Imam asy-Syafi'i adalah empat hari, yaitu

10, 11, L2, dan 13 Dzulhiijah. Pendapat

pertama diriwayatkan dari seiumlah

sahabat. Sedangkan, pendapat kedua di-

dasarkan pada hadits yang diriwayatkan

oleh al-Baihaqi dari fubair bin Muth'im

bahwasanya Rasulullah saw. bersabda,

belih kurban atau berpatokan pada imam TATSIRAL-MUNIR'ILID 9
terdekat dari tempat tinggalnya. Semen-
tara ulama Hanafiyyah mengatakan bahwa Adapun hewan dam tamattu' dan
boleh bagi mereka untuk memotong kur- qiraan, ulama Syafi'iyyah mengatakan
bahwa itu masuk kategori dam jabr (untuk
bannya setelah fajar.
menutup dan memperbaiki kekurangan)
6. Perintah yang terdapat pada ayat rri()
{w adalah perintah yang bersifat mem- sehingga pemiliknya tidak boleh ikut
memakan sebagian dari dagingnya. Se-
perbolehkan, seperti perintah pada ayat 2
surah al-Maa'idah dangkan, menurut ulama Hanafiyyah itu
masuk kategori hewan dam syukr (bentuk
'Apabila kamu telah menyelesaikan ungkapan syukur) sehingga ulama Hana-
ihram, maka bolehlah kamu berburu." (al- fiyyah memperbolehkan pemiliknya ikut
Maa'idah:2) memakan sebagian dari dagingnya ber-
dasarkan zahir ayat yang ada. Sebab ayat
fuga seperti perintah yang terdapat tersebut menetapkan qadhaa'ut tafats
pada ayat 10 surah al-fumu'ah (membersihkan kotoran dan kekusutan
dari tubuhJ sebagai langkah selanjutnya
'Apabila shalat telah dilaksanakan,
maka bertebaranlah kamu di bumi." (al- setelah penyembelihan dan thawaf.

fumu'ah:10) Sementara tidak ada hewan dam yang
setelah penyembelihannya diikuti dengan
Atau perintah tersebut bersifat
langkah melakukan hal-hal tersebut selain
sunnah. Oleh karena itu, seseorang disun- dam tamattu' dan qiraan. Sebab hewan

nahkah untuk memakan sebagian dari dam selain keduanya boleh disembelih
daging al-Hadyu miliknya atau sebagian sebelum atau setelah melakukan hal-hal
dari daging kurbannya. Sedangkan, se-
bagian besarnya ia sedekahkan. Namun, tersebut. Ini menunjukkan bahwa yang

boleh juga ia sedekahkan seluruhnya atau dimaksudkan adalah hewan dam tamattu'
memakan seluruhnya menurut pendapat dan qiraan Telah ditetapkan berdasarkan
ulama Malikiyyah. riwayat shahih bahwa Rasulullah saw. ikut

Hal ini untuk membedakan kebiasaan memakan sebagian dari hewan al-Budn
masyarakat jahiliyyah yang berpantangan yang beliau bawa pada hajiwada'. Saat itu
memakan daging al-Hodyu yang mereka
persembahkan. Oleh karena itu, nasft di haji beliau adalah haji qiraan berdasarkan
atas secara tegas memperbolehkan untuk
memakan sebagian darinya atau men- pendapat yang raajilr. fika orang-orang

sunnahkan untuk memakan sebagian- kaya boleh memakan sebagian dari daging

nya sebagai sikap ikut berempati kepada hewan tersebut, si pemilik pun boleh
kaum fakir miskin.
memakan sebagian dari daging hewan
Pembolehan memakan sebagian
daging al-Hadyu ini tidak untuk setiap tersebut meskipun ia adalah orang kaya.
binatang al-Hadyu, tetapi binatang dam
Yang masyhur dari madzhab Imam
sunnah saja. Sedangkan, binatang dam
jazaa'(wajib) tidak dibolehkan ikut me- Malik adalah ada tiga hewan dam kafarat
makannya berdasarkan kesepakatan
yang pemiliknya tidak boleh memakan
ulama.
sebagian darinya, yaitu hewan dam kafarat
atas tindakan berburu, hewan nadzar

untuk orang-orang miskin, dan hewan
dam fidyah untuk ol-Adzaa. Sedangkan,
hewan dam selain ketiga itu, maka ia
boleh ikut memakan jika telah sampai di

r*,srne,--Nt,r"r*lr.rog /,@.Ili,, s""h X

,r,,{t,.

tempatnya, baik itu adalah hewan dam yang sedang haji di Mina tidak dituntut

wajib atau sunnah. Jika seseorang ikut untuk berkurban.
memakan sebagian dari daging hewan
dam yang dilarang tersebut, denda yang B. Tidak boleh menjual sesuatu dari hewan
harus ia bayarkan berdasarkan pendapat
ulama Malikiyyah yangraaiih yaitu sesuai al-Hadyu karena nash yang ada hanya
menyebutkan untuk dimakan sebagiannya
dengan kadar dagingyang ia makan. Sebab dan sebagian besarnya diberikan kepada
fakir miskin. fuga berdasarkan hadits yang
tindakan pelanggaran yang dilakukan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
dari Ali bin Abi Thalib r.a., ia berkata,
hanya pada dagingyangia makan tersebut.
Sedangkan, menurut pendapat yang lain, e *i?$'bI * frt .v'dt ,{i

denda yang harus ia bayar adalah satu btto)l ii oLi u,4'. ?.tt iu'y.x.
tlj wiwl
ekor hewan ol-Hadyu Penuh'
"Rasulullah s aw. memerintahl<nnku untuk
7. Ayat {';1t ;qt t ;,;tb zahirnya menun- mengurusi hewan al-Budn beliau, dan berkata
kepadaku,'Bagikanlah kulitnya dan jilaal-nya
jukkan bahwa menggunakan hewan al- (sesuatu yangdiletakkan di atas punggungunta
berupa penutup dan yang semacam itu). I angan
H a dyu untuk memberi makan orang-orang knmu beri si jagal sesuatu upa Pun dari hewan
al-Budn ifa."'(HR Bukhari dan Muslim)
miskin adalah waiib dan ini merupakan
Oleh karena itu, secara prioritas tidak
pendapat Imam asY-SYafi'i. boleh menjual sesuatu apa pun dari hewan

Sementara Imam Abu Hanifah ber- al-Hadyu.

pendapatbahwa hal itu hukumnya sunnah g. Ayat (u i';;i.'iy meniadi dalil yang me-
hewan dam tersebut adalah hewan dam
nusuk. Oleh karena itu, tuiuannya sudah nunjukkan kewajiban melakukan tahallul
bisa terwuiud hanya dengan pengaliran ashghar (kecil), yaitu dengan memotong
darah fpenyembelihan hewan tersebut). rambut fseluruhnya) atau memangkasnya.
Adapun memberi makan kePada fakir
miskin dari daging hewan tersebut adalah 10. Ayat 4;;i rllrY menunjukkan hukum

sunnah. wajibnya memenuhi nadzaf,, baik itu

Menurut kebanYakan ulama, disun- nadzar hewan dam, al-Hady4 mauPun
nahkan bagi seseorang untuk membagi
hewan kurban atau hewan abHadyu milik- yang lainnya. Hal ini juga menuniukkan
nya meniadi tiga bagian dengan rincian: bahwa seseorang tidak boleh memakan
sepertiga disedekahkan, sepertiga diberi-
kan kepada fakir miskin, dan sepertiga lagi sebagian dari hewan nadzarnya tersebut,
ia makan bersama keluarganya. Namun, begitu iuga dengan hewan kafarat karena
pembagian ini tidak valid menurut Imam perburuan dan hewan fidyah al-Adzaa.

Malik. Sebab yang dituntut adalah memberi-
|umhur berpendaPat bahwa seorang kannya secara utuh tanpa kurang secuil
pun daging atau yang lainnya. fika ia
musafir juga dituntut untuk berkurban ikut memakan sebagian darinya, maka ia
sama seperti orang yang tidak sedang didenda dengan keharusan membayar
bepergian karena pesan perintah untuk
satu ekor hewan al-HadYu Penuh.
berkurban bersifat umum. Sedangkan, me-
nurut Imam Abu Hanifah, seorang musafir
tidak dituntut untuk berkurban. Sebagai-

mana pula menurut Imam Malih orang

fika ada seseorang bernadzar dengan korelasi apa pun di sini dengan thawaf

suatu kemaksiatan, ia tidak boleh me- wada'.
laksanakan nadzarnya. Hal ini berdasar-
Ibadah haji memiliki tiga thawaf;
kan sabda Rasulullah saw. dalam sebuah
yaitu thawaf qudum, thawaf ifadhah, dan
hadits yang diriwayatkan oleh Imam thawaf wada'. Adapun thawaf qudum

Ahmad dari fabir r.a., itu adalah sunnah menurut jumhur.

Fal .', ?iutzk3ql4 ?Vi \ Sedangkan, berdasarkan pendapat paling

*Tidak ada yang namanya pemenuhan tepat menurut ulama Malikiyyah adalah
nadzar dalam kemalcsiatan kepada Allah wajib. Hal sebaliknya teriadi pada thawaf
wada',yaitu wajib menurut jumhur ulama,
SwI" (HR Ahmad) sunnah menurut ulama Malikiyyah. Ada-
pun thawaf ifadhah, itu adalah fardhu dan
fuga berdasarkan sabda Rasulullah menjadi rukun haji yang jika ditinggalkan
membuat ibadah haji itu tidak sempurna
saw. dalam sebuah hadits yang diriwayat- berdasarkan kesepakatan ulama. Sebab
Allah SWT berfirman dalam ayat di atas
kan oleh al-f ama'ah fimam Ahmad, Bukhari,
Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, 4;2*1r ";l'"r tii"tLltb

dan Ibnu Majah) dari Aisyah r.a., MENGAGUNGKAN HURUMAAT
DAI{ SYIAR.SYIAR ALLAH SWT
fr :x Uj itt)i'frt '# i:l 5X n
Surah aFHajf Ayat 3O-35
rt'^;"A
'*b.4 i5 4 lt Q? ;Vr" iii a!',;
'4h'Barangsiapa bernadzar untuk taat
W+v a-651t'a. 34-t \-U;5
kepada Allah SWT maka hendaklah ia taat "ii\<ie- ;i'* i{?g r!1-35

kepada-Ny a. D an b arangsiap a yang b ernadzar i, fistilfiL {3r i}b 3a'GUt iU
untuk bermalcsiat kepada Allah SWT maka
ti:S ;Vl"$e\\fi # e* aUt +u*
janganlah ia bermalcsiat kepada-Nya." (HR
Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, an- "\ri.dr,FiA:::lHtgtta@{lA'gyiiAi)tri6Ju\69ttoe''t,

Nasdi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah) rJ'U fiSu 5; it ;;t tH4.g3;

11. Ayat 4*t4",i;tilt! menunjukkan ten- ''et jgW fs Lrtil p,ilE irVr

tang keharusan melakukan thawaf. Yang u;v ;Y -tirygv ;## Iti't#'$Yait

dimaksud dengan thawaf di sini adalah t#- ;XSt;;o't 6t r;$v ruar

thawaf ifadhah yang menjadi salah satu
kewajiban haji. Ath-Thabari menuturkan
bahwa tidak ada perbedaan pendapat lagi

di antara ulama tafsir tentang masalah

tersebut.
Adapun pendapat yang mengatakan

bahwayang dimaksudkan itu adalah thawaf
wada', adalah pendapat yang terlalu iauh.
Sebab thawaf yang berdampingan dengan
aktivitas qadhaa' ut tafats fmembersihkan
kotoran dan kekusutan dari tubuh) adalah
thawaf ifodhah. Oleh karena itu, tidak ada

I
I
I

TArsrR AI--MUNrR rrrrD 9

"Demikianlah (perintah Allah). Dan barang- pelarangan yang ada.

siapa mengagungkan aPa yang terhormat di sisi 4:, i€f 'j, y ,*Y Kata {'ti:} berke-
Allah (hurumat), maka itu lebih baik baginya
di sisi Tuhannya. Dan dihalalkan bagi kamu se- dudukan sebagai haal dari dhamiir wawuyang

mua hewan ternak, kecuali yang diterangkan terdapat pada fi'il (';+[] dan f il ini adalah
kepadamu (keharamannya), maka jauhilah (pe- 'aamil-nya. Begitu juga dengan kata irf ;;y
nyembahan) berhala-berhala yang najis itu dan {:'
jauhilah perkataan dusta. (Beribadahlah) dengan
ikhlas kepada Allah, tanpa meffipersekutukan- 41*t ci 4 Ayy Qiraa'aat yang masyhur
Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka
seakan-akan dia jatuh dari langit lalu disambar adalah dengan membaca iarckata {-riiir} se-
oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat
yang jauh. Demikianlah (perintah Allah). Dan bagaimudhaaf ilaihi.
barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah,
maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan Ada versi qiraa'aat yang membacanya
hati. Bagi kamu padanya (hewan hadyu) ada
dengan rafo', sehingga meniadi (-iiir) dan
beberapa manfaat, sampai waktu yang ditentukan,
kemudian tempat penyembelihannya adalah di yangme-rafa'-kannya adalah kata (.s!). Kata

sekitar Baitul Atiq (Baitullah). Dan bagi setiap ini adalah m a sh d ar s eperti kata <gi:iV sehingga
umat telah Kami syari'atkan penyembelihan kata setelahnya bisa terbaca rafa'.

(kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas Balaathah
rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka
berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan 4;bt i''r ri;v tov't$t ;St t;?tt> Di sini
Yang Maha Esa karena itu berserah dirilah kamu
ada penegas (ta'kiid) dengan mengulang
kepaila-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad)
penyebutan fi'il $!-iy\. Dalam ilmu balaa-
kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk
patuh (kepada Allah), (yaftu) orang-orang yang ghah dikenal dengan istilah al-lthnaab (mem-
apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, perpaniang kata-kata karena suatu maksud
orang yang sabar atas aPa yang menimpa mereka, dan tujuan) karena ingin memberikan per-
dan orang yang melalcsanakan shalat dan orang hatian secara khusus kepada masing-masing
yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami dari perintah tersebut.
karuniakan kepada mereka." (al-Hajj: 30-35)
4$t'nL;J; ,cir o ; €K !r, r*,r!) Dalam
Qlraa'aat
kalimat ini terdapat tasybiih tam*iily karena
{lir.5} Imam Nafi'membacanya <M).
{tut Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf mem- wajhusy syabah [titik perserupaan) diambil

bacanya <64). lebih dari satu hal. Begitu pula dengan laniutan

I'raab ayat,

{ig!} Kata ini menjadi khabar dari mub- 4f :k r. i!)t :, +y iV Peng:qshrq-^
ta d a' y ang d i b uan g, ya kn i <il,r;jt !u.;'ourt ;$i.
kalimat ini adakalanya kepada kalimat i;Y
;49u;{r .;;}t t#6y Huruf jarr 64 ber-
(,u'-irr xlxu kepada kalimat <i^t'i#>
fungsi menjelaskan jenis karena itu memiliki
cakupan lebih umum dan lebih luas dalam Mufradaat Lughawlyyah

(.:!!F Urusannya adalah seperti itu. Kata
seperti ini biasa digunakan dalam memisah-
kan dua perkataan. Seperti ayat 55 surah

Shaad

"Beginilah (keadaan mereko). Dan sung-

guh, bagi orang-orang yang durhaka pasti
(disediakan) tempat kembali yang buruk"
(Shaad:55)

TATSTRAL-MUNrRIIrrD 9

4;r; ;ty At-Ta'zhiim (pengagungan) di Kata {.}Jt} artinya kotoran-kotoran yang

sini berarti menyadari kewajiban syara' serta menjijikkan.

melaksanakan hal-hal yang menjadi tuntutan Maksud ayat ini ialah perintah untuk

dari kesadaran tersebut. menjauhi tindakan menyembah berhala.

l(ata {.,c-} adalah bentuk jamak dari Xata {iu;lry adalah bentuk jamak d ari <l:tst1.
Patung berhala disebut 11j1r; karena patung
1i:J-1 yang artinya aturan dan hukum-hukum
serta semua yang tak boleh dilanggar. tersebut ditanam di tempatnya dan tidak

Diielaskan dari Zaid bin Aslam bahwa meninggalkan tempat itu, Patung terkadang

4:s.b dalam hal ini ada lima: Ka'bah al- disebut luga 1j639 jika wujudnya berbentuk

Harom, al-Masjidil Haram, al-Baladul Haram binatang.

(tanah haram), ary-Syahrul Haram fbulan q.,tl, i; t#\Y Dan jauhilah kata-kata

haram), dan al-M asy'arul Haram. yang berbau syirik dalam talbiyah yang

Ulama kalam mengatakan bahwa amal- kalian ucapkan dan jauhilah kesaksian palsu.
an-amalan sunnah tidak termasuk ke dalam
Rasulullah saw. dalam sebuah hadis yang
cakupan hurumaatillaah. diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Abu Dawud,
dan Ibnu Majah r.a. dari Khuraim bin Fatik,
4!" + t '; rt\ Pengagungan itu lebih
7Qe,r.s>albtd,a:,)\,j a
baik pahalanya di akhirat karena terdapat ke-
ca.Uu
sadaran tentang kewaiiban menghormati dan
v.$ 11 J,4;ttri
menjaga al-Hurumaat.
'Kesalcsian palsu sebanding dengan tindakan
{ir;'{r,Sj ;Lrr Dihalalkan bagi kalian me- menyekutukan Allah SWT", Rasulullah saw. meng-
ucapkan kalimat ini sebanyak tiga kali, kemudian
makan binatang ternak setelah disembelih. beliau membaca ayat ini sampai akhir ayat." (HR

4{.# &-u i1} Kecuali apa yang dibacakan Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

kepada kalian tentang pengharamannya dalam Kata {jrr} artinya adalah dusta dan

ayat 3 surah al-Maa'idah, yaitu binatang ternak menyimpang. Di sini ada penyebutan kata yang

yang diharamkan karena ada faktor eksternal, bersifat umum, yaitu kebohongan (jlry setelah

seperti mati (bangkai, mati bukan karena sebelumnya disebutkan kata yang bersifat lebih

disembelih) dan yang lainnya. khusus, yaitu penyembahan kepada berhala

Oleh karena itu, ianganlah mengharamkan 1ir:;!g karena penyembahan kepada berhala
hal yang tidak Allah SWT haramkan dari bina-
adalah pangkal dusta dan penyimpangan.
tang ternak itu, seperti binatang al-Bahiirah
Seakan-akan, setelah Allah SWT mendorong
dan as-Saa'ibah. untuk mengagungkan 13cSrs, diikuti dengan

Istitsnaa' (pengecualian) dalam ayat ini larangan mengagungkan berhala dan membuat
adalah istitsnaa' munqathi'. Namun bisa juga
kebohongan atas nama-Nya bahwa Dia me-
dijadikan sebagai rsfitsnao' muttashil.
netapkan pengagungan terhadap berhala.
4gu;$;;;!r) Hurufjarr {q\di sini adalah
{1 ,u,i} Orang-orang yang memurnikan
min bayaan$tyah dan jauhilah kenajisan itu
agama hanya untuk Allah SWT, Muslim dan
fberhala dan patung) sebagaimana kalian berserah diri kepada-Nya, berpaling mening-

meniauhi hal-hal yang naiis. galkan setiap agama selain agama-Nya.

Ini adalah bentuk ungkapan yang mem- Kata 1iu-; adalah bentuk jamak dari 1.4!y
yang artinya adalah orang yang berpaling dari
beri penekanan lebih tentang larangan meng-

agungkan berhala, sekaligus memunculkan

rasa benci dan jijik terhadap penyembahan

kepadanya.

--]

agama yang batil, beralih kepada agama yang {yrr' di eY Termasuk perbuatan orang-

benar. orang yang memiliki ketaloryaan hati. Kalimat
"perbuatan orang-orang yang memiliki" di
4\.+; i--€i i -;b Tidak menyekutukan suatu
sini dibuang. Mengapa yang disebutkan di sini i
apa pun dengan Allah SWT Kata ini posisinya
adalah hati jilr;? Sebab hati adalah tempat I
memperkuat kata sebelumnya.
1J. l
{F} Terjatuh. {,ur '^ii;ib Lalu ia disambar l
bersumbernya ketakwaan atau kemaksiatan.
oleh burung. Kata 1if,t5 artinya adalah me- !
4A.; q.51y nra" hewan-hewan al-Hadyu l
nyambar dengan cepat. (U)t :, orij ii) Atau terdapat berbagai manfaat bagi kalian, se-
I
angin mengempaskannya. perti menjadikannya sebagai kendaraan atau
sebagai alat angkut yang tidak menimbul- 1
4*y fauh. Maksudnya bahwa tidak ada
kan kemudharatan pada hewan al-Hadyu I
harapan selamat untuknya karena setan telah !
melemparkannya ke dalam kesesatan. Huruf tersebut. I
I
'athof (;iF di sini bermakna pilihan (;'35, 4.J: l-i jtp Sampai batas waktu yang I
I
seperti yang terdapat pada ayat L9 surah telah ditentukan, yaitu sampai waktu penyem-
al-Baqarah atau seperti hujan lebat Atau i
bermakna bervariasi <gilry karena di antara belihannya.
orang-orang musyrik ada orang yang sama I
sekali tidak memiliki potensi bisa selamat 4W'iy Kemudian lokasi yang menjadi
I
dan ada yang masih memiliki potensi untuk tempat hewan al-Hadyu itu halal dipotong,
selamat dengan bertobat, tetapi potensi itu J
4,4t #t jr) Adalah di Baitul Atiq yang
sangat kecil. I
maksudnya adalah Mekah secara keseluruhan.
{+i} Kata ini berkedudukan sebagai I
<!i ,pty Bagi tiap-tiap umat beragama
khabar dari mubtada' yang dibuang yakni i
"Ilrttsannyo adalah seperti yang disebutkan yang terdahulu. I
l
itu." {r(J} Ritual peribadatan, atau kurban
I
4!t ib F- nY Barangsiapa mengagung- yang mereka gunakan untuk mendekatkan diri
i
kan agama Allah SWT atau fardhu haji dan 'ikepada Allah SWT dengan memotong hewan
tempat-tempat pelaksanaannya, atau hewan I
kurban tersebut.
al-Hadyu karena hewan al-Hadyu termasuk I
I
salah satu simbol ibadah haji. Kata 1lrirr; adalah i
I
bentuk jamak dari 1i;lr; yang artinya simbol
I
atau tanda. Yang dimaksudkan di sini adalah I

hewan al-Hadyu. Pengagungan kepada hewan I
I
al-Hadyu artinya mempersembahkan hewan
al-Hadyu yang bagus, pilihan, gemuk, dan i
I
mahal. Hewan al-Hadyu disebut <';tti,tt> karena l
hewan tersebut diberi tanda khusus seperti
l
dengan mengalunginya atau melukainya
I
sedikit.
i
(6pF Sesungguhnya mengagungkan he- l
I
wan al-Hadyu yang dihadiahkan kepada tanah
I
Haram dengan cara memilih hewan yang
I
bagus, gemuk, dan mahal.
Kata letJy adalah kata tempat. Asalnya,

kata 1ir;'jlr; dan ljrir; berarti ibadah secara

mutlah tetapi lebih banyak digunakan dalam

makna amalan-amalan di dalam ibadah haii.

{1a$t +i J rit r & lt et $ty Supaya

mereka menyebut nama Allah SWT atas

binatang ternak yang telah Dia karuniakan

kepada mereka saat menyembelihnya.

4t+i rtY Oleh karena itu, hanya kepada

Allah SWT hendaknya kalian berserah diri dan

patuh.

{cr+iry Orang-orang yang taat, khusyu,

tunduk patuh, dan merendahkan diri. (*Li)
Bergetar takut. $#Pi r eY Atas berbagai

musibah dan cobaan yang menimpa mereka.

{;'iAr n"7lti} Dan orang-orang yang me-

negakkan shalat pada waktunya. {o4i} Meng'

infakkan.

'rArsrRAL-MUNrR f rLrD 9

Persesualan Ayat kefasikan, dan berburu. Mengagungkan QtSty

Pembicaraan di sini memiliki korelasi yang adalah dengan cara menjauhinya.
sangat jelas dengan pembicaraan sebelumnya.
Setelah memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk Ada pendapat yang mengatakan bahwa
menyeru haji kepada manusia, Allah SWT me-
maparkan pahala pengagungan hukum-hukum pr:51 adalah seluruh pentaklifan syara',
dan syari'at Allah SWT termasuk di antaranya
adalah manasik haji, tentang diperbolehkannya baik dalam haji maupun yang lain. Ada pula
memotong hewan al-An'aam (binatang ternah
unta, sapi, dan kambing), dan mengonsumsi- yang mengatakan bahwa Qcsy adalah ma-
nya kecuali apa yang diharamkan. Dilaniutkan
dengan larangan mengagungkan berhala, mem- nasik haji secara khusus. Keterangan lain me-
buat kebohongan atas nama Allah SWX, berdusta
dalam memberikan kesaksian. fuga menggam- nyebutkan bahwa pc;ts adalah al-Masjidil
barkan kebinasaan orang yang menyekutukan
Allah SWT Selanjutnya Allah SWT menielaskan Haram (Ka'bah), al-Baitul Haram, al-Masy'arul
bahwa sikap mengagungkan syiar-syiar Allah
SWT termasuk tanda ketakr,rraan. Tempat pe- Haram, al-Baladul Haram (tanah Haram),
nyembelihan hewan-hewan al-Hadyu adalah
tanah Haram Mekah. Sebagaimana tiap-tiap dan asy-Syahrul Haram fbulan haram). Dan
umat atau komunitas orang-orang Mukmin pengagungan al-Hurumaaf adalah dengan
memiliki bentuk-bentuk persembahan hewan
kurban yang mereka gunakan untuk mendekat- menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan termasuk
kan diri kepada-Nya.
di antaranya berbagai bentuk tindakan pe-

langgaran di tempat-tempat Haram tersebut.

Dhamiir (/) yang terdapat pada kalimat

{I ';; ;i} kembali kepada makna peng-
agungan yang dipahami darif fl {p+. Yakni,

sesungguhnya mengagungkan hal-hal tersebut

menjadi sebab mendapatkan pahala yang ter-

iamin di sisi Allah SWT Berdasarkan penger-

tian ini, kata {-r} bukanlah bentuk a/hl

tafdhiil.
*iy{.f:n &.u'irir;{r p
Diperbolehkan

bagi kalian (manusia) untuk memotong hewan

Tafslr dan Pte';nlel'a;sa!n' ternak dan mengonsumsinya, kecuali apa yang

4fi y :r. e. ; cu!) ttulah dilarang dan dibacakan keharamannya dalam

yang diperintahkan berupa amal-amal ke- surah al-Maa'idah dan yang lainnya yaitu

taatan dalam menunaikan manasik dan pa- bangkai, darah, babi, hewan yang disembelih

halanya yang agung. Barangsiapa yang meng- dengan menyebut selain nama Allah SWT Apa
yang diharamkan oleh masyarakat jahiliyyah
agungkan hukum-hukum Allah SWT de- berupa hewan al-Bahiirah, qs-Saa'ibah, al-

ngan mengetahui dan menyadari kewaiiban

hukum-hukum tersebut dan melaksanakan Washiilah dan al-Haamii (al-Maa'idah ayat

apa-apa yang menjadi tuntutannya dengan 103) tidak berlaku untuk kalian.

cara menjauhi kemaksiatan-kemaksiatan dan Penggunaan fi'il mudhaari'{"t} ai sini

hal-hal yang diharamkan, serta mematuhi pe- tidak memberikan pengertian al-Mustaqbal

rintah-perintah, baginya pahala yang agung; (waktu yang akan datang), sehingga maksud-

atas mengerjakan amalan ketaatan mening- nya bukan apa yang akan diturunkan di

galkan hal-hal yang diharamkan. masa mendatang. Akan tetapi, apa yang
telah diturunkan terdahulu. Namun di sini
Kata f.iu;j adalah bentuk jamak dari fi75
digunakan bentuky''i/ mudhoari' karena ingin
yang bermakna apa yang diharamkan oleh

Allah SWT (setiap perkara yang dilarang dalam memberikan catatan bahwa apa yang telah

haj i) seperti perbantahan, pertengkaran, i ima', diturunkan dan dibacakan itu harus selalu

diingat dan dicamkan baik-baik di dalam 4:;r'* y,e .fiti;ry6> Dan iauhilah -I

benak. kebohongan, kebatilan, dan kesaksian palsu. i
I
Istitsnaa' (pengecualian) dalam ayat ini Sebab semua itu masuk ke dalam cakupan
kalimat 4lilt iih. Yang lebih baik di sini adalah I
46ic F. Y i1\ $ecuali apa yang dibacakan I
penggeneralisasian supaya bisa mencakup ke-
kepada kalian) bisa sebagai istitsnaa' muttashil
saksian palsu.
jika yang dimaksudkan dari al-Mustatsnaa
Imam Ahmad dan Abu Dawud; meriwayat-
fsesuatu yang dikecualikan) hanya mencakup
bentuk binatang ternak. Namun, bisa iuga kan dari Ibnu Mas'ud r.a., bahwa Rasulullah
istitsnaa' tersebut adalah istitsnaa' munqathii
saw. bersabda,
jika yang dimaksudkan mencakup darah,
e,\i,ic( ,63 &Uryl.t ,jtist4:, 4L
babi dan yang lainnya. Namun yang raajih
;tgit U,$.r,ttrt $igrygF'i{'
adalah yang pertama. Jumlah [kalimat) yang
ada adalah jumlah mu'taridah [sisipan) yang 'Kesalcsian palsu sebanding dengan tindakan
bertujuan untuk mengantisipasi munculnya
menyekutukan Allah SWT", Rasululhh stw.
persepsi keliru bawa mengagungkan al-
mengucapkan kalimat ini sebanyak tiga kali, ke-
Hurumaat juga menghendaki untuk menjauhi mudian b eliau memb acakan ay at in i. (HR Ahmad
danAbuDawud)
binatang ternak sebagaimana hal itu meng-
Pegang teguhlah hal-hal tersebut karena
hendaki untuk menjauhi aktivitas berburu di
kalian adalah orang-orang yang hanif kepada
tanah Haram dan ketika sedang berihram haji
Allah SW'T, yakni memurnikan agama-Nya,
atau umrah.
berpaling dari kebatilan menuju kepada yang
;49t,'r$t ;:)tt#tt| Oleh karena itu, iauhi- haq tanpa mempersekutukan siapa pun dan

lah kotoran fberhala dan patung). Di sini, apa pun dengan Allah SWT.
berhala dan patung disebut kotoran 1,F.-1;
Kata 1j;rg berarti orang yang berpaling
untuk memunculkan gambaran bahwa berhala dari agama-agama yang batil menuju agama

dan patung adalah sesuatu yang sangat buruk yang haq.
sekaligus memunculkan rasa jijik terhadapnya
Kemudian Allah SWT memberikan se-
agar dijauhi dan ditinggalkan. buah perumpamaan yang menggambarkan
kesesatan orang musyrik, kebinasaannya,
Yang dimaksud dengan menjauhi berhala
serta jauhnya ia dari petunjuk, dengan kalimat
dan patung adalah menjauhi penyembahan dan
baru yang mengukuhkan keharusan menjauhi
pengagungan kepadanya. Untuk memperkuat
syirih
perintah ini, objeknya dijatuhkan kepada ber-
{}t t vi':i itt iiL;'i,t:it u f €liai :t)L) !rl- ;t>
hala dan patung. tk497- 4 Barangsiapa yang mengadakan ilah

Kalimat ini masih memiliki korelasi de- lain di samping Allah SWT dan menyembah
kepada selain-Nya, sungguh ia benar-benar
ngan kalimat {i]a,Jcrj}. Jita mengagungkan aI- telah merugi dengan kerugian yang besar
Hurumaat mengandung kebaikan dan keridha- dan binasa dengan kebinasaan yang nyata.
Ia dalam kesyirikannya seperti orang yang
an Allah SWT Yang termasuk di antara bentuk terjatuh dari langit. Lalu tubuhnya disambar
dan dicabik-cabik oleh burung-burung di
mengagungkan a I - H urumaat adalah meniauhi

apa-apa yang dilarang oleh-Nya. Oleh karena

itu, jauhilah berhala dan patung, janganlah
mengagungkannya, dan jangan pula kalian
menyembelih hewan untuk dipersembahkan
kepadanya seperti yang dilakukan oleh ma-

syarakat jahiliyyah.

udara sehingga binasalah ia. Ia adalah seperti seekor unta milik Abu fahal. Pada hidung unta
itu terdapat semacam cincin dari emas.
orang yang dihempaskan oleh angin kencang
Imam Ahmad dan Abu Dawud me-
dan dijatuhkan ke tempat yang jauh dan

membinasakan tanpa memiliki harapan untuk riwayatkan dari Ibnu Umar r.a., ia berkata,

selamat. *V elJi w, Fvqi y6t'j. '* a;ji
*'4ti-:u iw';-"s *v iut jv
Tujuan dari pemaparan dua perum- 2.;,.;

pamaan tersebut adalah untuk memberikan :\: fV o>r V +ts U .;,'";i itt,itt
gambaran betapa buruknya keadaan syirik
itu dan memunculkan kesadaran supaya men- it;ril i6 fii.
'2
jauhinya. up.t

Kemudian Allah SWT menuturkan sebab

I pengagungan syiar-syiar-Nya, 'Umar bin Khaththab r.a. mempersem-

I 41*t cx udy ^1:r 7a y;.;, cr.l!) Urusannya bahkan hewan al-Hadyu dari jenis hewan ung-

I

seperti yang disebutkan itu. Barangsiapa gulan, lalu ada orang ingin membelinya dan

mengagungkan hewan-h ewan al-H adyu (unta, menawarnya dengan harga tiga ratus dinar. Lalu

sapi, atau kambing yang dipotong untuk [Jmar bin Khaththab r.a. menemui Rasulullah

dihadiahkan ke tanah Haram) karena hewan saw. dan berkata,'Wahai Rasulullah, aku mem-
abHadyu termasuk lambang haji dengan cara persembahkan hewan al-Hadyu berupa seekor
memilih yang besa4, gemuk, bagus, dan mahal. hewan dari jenis unggulan, lalu ada orang ingin
Barangsiapa yang mengagungkan perintah- membelinya dan menawarnya dengan harga tiga
perintah Allah SWT dan manasik haji, termasuk ratus dinar, bolehkah aku menjualnya dan harga
mengagungkan hewan al-Hadyu dengan cara hasil penjualannya aku belikan lagi seekor hewan
al-Budn?' Rasulullah saw. ber sab da,'l angan. Sem-
memilih yang gemuk, besa4 bagus, dan mahal,
sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas belihlah hewan al-Hadyu-mu itul" (HR Ahmad

r.a., sesungguhnya itu termasuk perbuatan dan Abu Dawud)

orang-orang yang memiliki ketalnryaan hati. Dulu, Ibnu Umar r.a. mempersembahkan

Di sini, kalimat "perbuatan orang-orang hewan al-Hadyu yang dilengkapi dengan pe-

yang memiliki" dibuang dan makna ayat ini nutup punggung berupa al-Qabothi -kain

baru bisa dipahami secara tepat ketika meng- dari Mesir yang mahal harganya- lalu ia me-

asumsikan keberadaan kalimat tersebut nyedekahkan dagingnya berikut kain penutup

sebagaimana hal ini disebutkan oleh az- punggung hewan tersebut.

Zamakh syari dalam kitab al - Ka sy sy a af. 4.,# yi Jt A6 q i<-r) Pada hewan ol-
Budn iil terdapat beberapa manfaat duniawi
Dhamiir (,tJD yang terdapat pada kata

{6p} aaaah kembali kepada keadaan orang berupa air susu, rambut, bulu, dan punggung
untuk dinaiki sampai batas waktu yang telah
yang mengagungkan yang ditunjukkan oleh ditentukan, yakni sampai hewan itu dipotong

fi'it 4&. yi) atau kembali kepada L11, i::Btlrr) disedekahkan dagingnya, dan sebagiannya di-
makan oleh pemiliknya.
1it-Qr yangberarti sebuah pengagungan.

Ibnul Arabi mengatakan tentang makna

kata fu-lry bahwa yang shahih maksudnya Hewan al-Budn boleh dinaiki sekalipun

adalah hewan al-Budn. hewan itu telah ditetapkan sebagai hewan
al-Budn atau al-Hadyu. Hal ini berdasarkan
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw.

mempersembahkan hewan al-Hadyu sebanyak sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari

seratus badanah yang salah satunya adalah dan Muslim dari Anas r.a.,

'aX >u; .*i *o lut * iut i*i itl p a2Vt E tt-l *\ ;*."tt.g3r ar M Gy
"i., utc sSv#w"

,i&5 61 iu" X'l'i WI. ith \#1 i\i3 "{'q Allah SWT menyebut Ka'bah dengan nama
Baitul Atiq, disebabkan Allah SWT membebas-
a16r jr *6t q kannya dari orang-orang yang lalim dan semena-
mena. Oleh karena itu, Ka'bah tidak pernah
"Bahwa Rasulullah saw. melihat seorang laki-
laki membawa hewan yang ia p ersemb ahkan sebagai dikuasai oleh seorang pun yang zalim dan semena-
hewan al-Budn dengan cara digiring. Melihat hal
itu, Rasulullah saw. berkata kepadanya, Naikilahl mena." (HR Bukhari, Tirmidzi, al-Hakim, dan
Ibnu Jarir)
Lakilaki itu berkata, 'Tetapi, hewan ini adalah
Selanjutnya Allah SWT memberitahukan
hewan al-Budnl Lalu Rasulullah saw. berkata lagi tentang syari'at penyembelihan al-Manaasik
fkurban) dan mengalirkan darahnya dengan
kepadanya, Naikilah.' Laki-laki itu berkata lagi, menyebut nama Allah SWT di semua agama,

'Tetapi, hewan ini adalah hewan al-Budnl Kemu- 4\<:t ti; 'ii ,pry Dan Kami telah men-

dian Rasulullah saw. berkata logi kepadanya jadikan tiap-tiap agama terdahulu, ritual

untuk kedua atau ketiga kalinya, 'Naiki saja."' (HR penyembelihan hewan kurban yang mereka
Bukhari da11llfuslim) potong untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT Syari'at atau ritual ini tidak hanya untuk
{+#' :;f' J1W'\Y Kemudian tempat yang
umat Nabi Muhammad, tetapi iuga tiap-
meniadi lokasi pemotongan hewan al-Hadyu tiap agama. Yang shahih sebagaimana yang
dan tempat yang menjadi ujungnya adalah di
Baitul Atiq; Ka'bah, yakni tanah Haram Mekah dikatakan oleh Ibnul Arabi bahwa kata ljrir;
seluruhnya. Sebab seluruh tanah Haram Mekah
adalah sesuatu yang kembali kepada ibadah
masuk menjadi bagian dari Baitul Haram, dan usaha pendekatan diri kepada Allah SWT

sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat, ;{1r;;$t +; €t y * y'i' #,;r} rami

"Sebagai hadyu yang dibawa ke Ka'bah." syari'atkan mereka untuk memotong hewan
(al-Maa'idah: 95) ternak itu, supaya mereka menyebut Nama
Allah SWT ketika menyembelihnya dan ber-
"Don menghambat hewan-hewan kurban syukur atas nikmat-nikmat yang telah Dia

sampai ke tempat (penyembelihan)nya." (al- karuniakan kepada mereka.
Fath:25)
Hal ini diperkuat oleh hadits yang diri-
Berdasarkan pengertian ini, kalimat yang
di:athaf-l<an dengan huruf athafl6; dalam ayat wayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih
Muslim dari Anas r.a., ia berkata,
ini adalah perkataan yang sempurna dengan
tujuan untuk menielaskan lokasi penyem- Wq &Mt &ii Fs,;a,fril

belihan hewan al-Hadyu, setelah sebelumnya Ada dua ekor kambing amlah (warna bulu
dijelaskan tentang hukum mengagungkannya putihnya lebih banyak dari warna hitamnya)
dan memanfaatkannya sampai batas waktu
yang telah ditentukan. dan aqran (yang bertanduk) didatangkan kepada

Alasan Ka'bah disebut Baitul Atiq seperti Rasululhh sAw., lalu beliau menyebut nama
yang dijelaskan dalam sebuah riwayat Bukhari
dalam tarikh-nya, at-Tirmidzi, al-Hakim, Ibnu Allah SWT (membaca basmalah) dan bertakbir,
f arir; dan yang lainnya dari Abdullah bin Zubair
r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,

F
t-
,{rt
TAFSTRAL-MUNrRIrrrD 9
*:

f
I

h dan beliau meletakkan kaki beliau di sisi tubuh Ayat ini menggunakan kalimat 1l Sulyb

kambingtersebut." (HR Bukhari dan Muslim)
rr

efttr
{Lr! bukan fJy).lni untuk memberi pe-

I Imam Ahmad dan Ibnu Majah meriwayat- ngertian bahwa Allah SWT adalah Esa pada
Zat-Nya dan uluuhiyyah-Nya. Artinya, Allah
lr

1.
I

i kan dari Zaid bin Arqam r.a., ia berkata, SWT adalah Maha Esa Zat-Nya dan hanya Dia

'^iL it3 r[7a1t e# v itt i*: u u3 sematalah Ilah satu-satunya.

,fr,& ivrW tl v tlu -enL i41 Sampai kapan pun Allah adalah Esa.
Hanya kepada-Nya kalian berserah diri. Oleh
i*elar :y rfr "'JK, iv r.:,fi:t3 i6 karena itu, sudah meniadi keharusan untuk

mengkhususkan ibadah hanya kepada-Nya

"a* serta tunduk dan patuh hanya kepada hukum-

Aku berkata kepada Rasulullah saw., 'YA hukum-Nya. Dalam kalimat {ryi .[] diguna-

Rasulullah, apakah hewan-hewan kurban ini?' kan huruf litilr; dengan maksud menjadikan

Rasulullah saw. bersabda, 'ltu adalah sunnah kalimat ini sebagai implikasi pasti dari ke-

bapak kalian; Ibrahim a.s..' Mereka berkata, Apa esaan llah. Maksudnya karena Ilah adalah Esa,
yang kami dapatkan darinya?' Rasulullah saw.
bersabda, 'Dari setiap helai rambutnya, kalian berserah diri dan beribadahlah hanya kepada-
mendapatkan satu kebaikan.' Mereka berkata,
'luga bulunya?' Rasulullah saw. menjawab,'Dari Nya.
setiap helai bulunya, kalian mendapatkan satu
kebaikan."'(HR Ahmad dan Ibnu Majah) Sampaikanlah berita gembira wahai

{8#r r" '#i fi tV \ #yy Sesung- Muhammad kepada al-Mukhbituun, yakni

guhnya sesembahan kalian adalah Esa, sekali- orang-orang yang merendahkan diri dan
pun syari'at-syari'at para nabi beragam dan
sebagiannya me-nasakh sebagian yang lain. khusyu kepada Allah SWT Mereka akan men-
Sebab sesungguhnya mereka sama-sama me-
dapatkan pahala yang agung. Kata 1L:45
nyerukan ibadah hanya kepada Allah S\MI, berasal dari akar kata 1J-:ij yang artinya tanah
tiada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman
yang datar dan tenang.
Allah SWT dalam ayat,
Rahasia di balik pengalihan khithaab
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul
pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan (pembicaraan) kepada Nabi Muhammad saw.
Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidok ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, dalam kalimat {&;jr ;;;} ra"Un untuk mem-
maka sembahlah Aku." (al-Anbiyaa': 2 5)
perlihatkan keagungan dan kekuasaan absolut
fau 4,Slf,) berposisi sebagai 'il/at untuk
Allah dalam konteks perintah dan larangan
kalimat sebelumnya berupa pengkhususan
bagi para hamba. Ketika pembicaraan tentang

pentaklifan itu selesai, khithaab yang ada

ditujukan kepada Nabi Muhammad saw

agar beliau menyampaikan kepada manusia
tentang janji Allah SWT kepada para hamba

yang beramal dan mukhlish (memurnikan

agama hanya untukAllah SVVT).

Adapun kriteria dan spesifikasi mereka

itu adalah sebagai berikut.

hanya Asma-Nya semata yang disebut. Sebab Pertama, takut, gemetar; dan khusyu

uluuhiyyah hanya milik Allah SWT Hal ini ketika nama Allah SWT disebut. 'i::r S:, r;y u-it\
menghendaki tidak ada nama lain selain
{;iJJ i-j--; Yaitu orang-orang yang ii'ka nama
nama-Nya yang disebut ketika menyembelih
Allah SWT disebut, hati mereka takut kepada-

hewan sembelihan. Nya.

-t

Kedua, sabar atas musibah dan cobaan Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum

yang menerpa. {;i*i 6 & urr6r!} Mereka Ayat-ayat di atas memberikan pengertian

adalah orang-orang yang sabar dan tabah tentang sejumlah hukum seperti berikut.
atas berbagai penderitaan dan masyaqqah
dalam menjalankan ketaatan kepada Allah 1. Sesungguhnya mengagungkan hurumaa-

SWT. tillaah, yakni amalan-amalan haji dan

MereKkeatigaad, amlaehneograaknkga-norasnhaglayta. n{;g{.m!ren"erigiark;}- yang lainnya [menialankan perintah dan

kan shalat pada waktunya secara sempurna menjauhi larangan) adalah lebih baik
rukun dan syarat-syaratnya disertai dengan
kekhusyuan kepada Allah SWT. di sisi Allah SWT daripada sikap me-

Keempat, berinfak dan bersedekah dari remehkan sesuatu darinya. Hal itu men-
apa yang dikaruniakan Allah SWT kepada jadi sebab atas pahala dan kemuliaan di

mereka. 4:'* {g;, ril} Dan mereka adalah sisi Allah SWT karena perintah memiliki

orang-orang yang menginfakkan sebagian ke-hurmah-an (kesakralan) berupa ber-
rezeki yang baik kepada keluarga mereka,
segera untuk menialankannya. Demikian
kaum kerabat mereka, orang-orang fakir dan
orang-orang yang sedang membutuhkan per- halnya dengan larangan yang memiliki ke-
tolongan, serta berbuat baik kepada makhluk
dengan tetap menja ga huduudullaah fbatasan- hurmah-an berupa menahan diri darinya
batasan yang telah ditetapkan Allah SWT yang
tidak boleh dilanggar). dan menjauhinya.

Kriteria-kriteria ini berbeda dengan kri- 2. Diperbolehkannya mengonsumsi daging
teria-kriteria orang-orang munafik karena
sifat dan kriteria-kriteria mereka berbanding binatang al-An'aam (ternak), yaitu unta,
terbalik dengan sifat dan kriteria-kriteria di
sapi, dan kambing kecuali yang diharam-
atas.
kan darinya yang disebutkan dalam
Di antara ayat yang memiliki semangat Al-Qur'an, yaitu bangkai dan hewan-

serupa adalah, hewan tersebut yang mati tanpa proses

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman penyembelihan yang sah secara syara'.

adalah mereka yang apabila disebut nemq 3. Menjadi sebuah keharusan untuk men-

Allah gemetar hatinya dan apabila dibocokan jauhi penyembahan berhala dan patung.
ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah
(kuat) imannya dan hanya kepoda tuhan me- Sebab itu merupakan sesuatu yang kotor
reka bertawekel," (al-Anfaal: 2)
dan menjiiikkan. Sesuatu yang najis
'Allah telah menurunkan perkataan yang
hukmiy (kenajisan yang bersifat abstrak).
paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa
(ayat-ayatnya) lagi berulang-ulong, gemetar Kata (;u;!D yang merupakan bentuk
jamak dari 1$;lr; artinya patung yang ter-
karenanya kulit orang-orang yang takut
buat dari kayu, besi, emas, perak, atau
kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang semacamnya. Dahulu masyarakat Arab
kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah."
(az-Zumar=23) membuat patung seperti itu dan menyem-

bahnya. Umat Nasrani juga membuat salib

lalu menyembahnya, memujanya, dan

mengagungkannya. Oleh karena itu, salib

dapat dikatakan seperti patung iuga.

4. Meniadi sebuah kewaiiban untukmenjauhi

perkataan az-Zuur, yakni perkataan yang

batil dan bohong. Ini mencakup keran-

cuan ucapan talbiyah yang biasa diucap-

kan oleh masyarakat iahiliyyah, "Labbaika
laa qtariika lako, illaa syoriikan huwa laka,

tamlikuhu wa mao malaka," (kami me- mengulang-ngulang perkataan beliau itu."'
menuhi panggilan Engkau, tiada sekutu (HR Bukhari dan Muslim)
bagi Engkau kecuali sekutu yang sekutu
itu adalah milik Engkau, dan Engkau me- 5. Ikhlas dalam beribadah dan menyembah
milikinya sedang ia tidak memiliki). fuga
kepada Allah SWT serta teguh dan kon-
mencakup pernyataan dusta mereka ten- sisten pada perintah-Nya adalah sebuah

tang hewan bahiirah dan saa'ibah bahwa keharusan. Kalimat {l ',ij} dalam ayat di

itu adalah haram dan pengharamannya atas maksudnya adalah istiqamah, teguh,
berasal dari Allah SWT termasuk ke-
dan konsisten, tunduk patuh berserah
saksian palsu.
diri kepada-Nya, atau condong kepada
Dalam ayat ini terkandung ancaman
atas kesaksian palsu, tetapi ayat ini tidak kebenaran dengan meninggalkan agama
yang batil.
mengandung dalil yang menunjukkan Orang musyrik secara pasti adalah orang
yang celaka dan binasa serta merugi di
bahwa orang yang memberikan kesaksian akhirat. Pada hari Kiamat, orang musyrik
adalah orangyang sama sekali tidak dapat
palsu dihukumta'zirkarena ayat ini hanya
sebatas menyebutkan pengharaman ke- mendatangkan kemanfaatan untuk dirinya
saksian palsu. Akan tetapi, hukuman taZfr dan tidak bisa menghalau kemudharatan
yang diterapkan terhadap orang yang dari dirinya. Sebab ia seperti orang yang
memberikan kesaksian palsu didasarkan terjatuh dari langit dan ia tidak memiliki
kemampuan sedikit pun untuk menghalau
pada konteks kemaslahatan dan siyaasah
sesuatu dari dirinya. Nasibnya pasti
syar'iyyah fkebiiakan hukum) yang dijadi-
berujung pada kebinasaan. Adakalanya
kan ialur oleh seorang hakim dalam dengan disambar dan dicabik-cabik oleh
burung-burung di udara atau dihempas-
meniaga dan melindungi hak-hak umum, kan oleh angin di tempat yang gersang
serta sebagai langkah pencegahan dan
pemberian shock terapy terhadap pihak- dan jauh, sedangkan ia tidak memiliki
pihak yang berperilaku korup. Ini adalah
pendapat ulama Malikiyyah, Abu Yusuf celah sedikit pun untuk bisa selamat.

dan Muhammad. Dalam Shahih Bukhari 7. Sesungguhnya mengagungkan syiar-syiar
Allah SWT (unta, sapi, atau kambing yang
dan Shahih Muslim diriwayatkan dari dibawa sebagai hewan al-Hadyu untuk

Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda, Ka'bah sebagaimana yang diriwayatkan
dari Ibnu Abbas r.a., Mujahid dan yang
q-4t1t 3*i itU !:t-it ;6ir gr'"ot
lainnya. Namun, yang shahih adalah hewan
*; W ItKl ,u\t iyi ,t)t tstazS
eek"'^1t13 u:F- i\ ur al-Budn sebagaimana yang dikatakan oleh

'Sesungguhnya di antara dosa besar Ibnul Arabi) adalah termasuk lambang

yang paling serius adalah menyekutukan ketaloryaan. Mengagungkan syiar-syiar itu
ialah dengan memilih hewan yang gemuk,
Allah SWT, durhaka kepada kedua orang tua, bagus, unggulan, dan mahal. Ketalanraan,
kesakian palsu dan perkataan batill' Waktu adalah rasa takut yang mendorong untuk
itu, Rasulullah saw. sedang duduk bersandar,
hlubeliau duduktegak dan terus mengulang- menjalankan perintah dan menjauhi
ngulang perkataan beliau itu, hingga kami
berlata, 'Kenapa beliau tidak berhenti dari larangan. Keikhlasan, keta}oraan dan rasa

takut adalah ujung harapan seseorang yang

ingin didapatkan di dunia supaya ia bisa

-!

T,trsrnAr-l*tuNrnltuog ,,,,*, @,r,,r, surahal-Hall

menggapai kebahagiaan akhirat. waktu hewan yang bersangkutan telah
Dalam ayat tersebut terkandung pe- ditentukan sebagai hewan al-Hadyu. Oleh
karena itu, tidak boleh lagi dimanfaatkan
rintah dan dorongan untukbertakwa serta setelahnya kecuali dalam kondisi darurat
dan terpaksa. Dalil mereka adalah hadits
menggugah tekad dan memacu kemauan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,
untuk memerhatikan perkara ketalnaraan' Muslim, Abu Dawud, dan an-Nasa'i dari
fabir r.a., bahwa ia ditanya tentang hukum
B. Boleh memanfaatkan hewan al-Budn menaiki hewan al-Hadyu,lalu ia berkata,

untuk dinaiki, diambil air susunya, diman- Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,

faatkan bulunya, dan yang lainnya, sampai tp 4,F WL 1'l tit +t;;)\ Wl

waktu penyembelihan. Ulama Syafi'iyyah "Naikilah hewan al-Hadyu itu secara
Patut jika kamu memang dalam kondisi
menafsirkan bahwa yang dimaksud
darurat yang memalcsa untuk menaikinya,
dengan batas waktu yang telah ditentukan hingga kalian menemukan tunggangan lain."
(HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan an-
adalah waktu pemotongan hewan al-
Nasa'i)
Hadyu. Mereka mengatakan bahwa boleh
fadi, diperbolehkan menaiki hewan
memanfaatkan hewan al-Budn jika me- al-Hadyu khusus hanya dalam kondisi
darurat. Hadits di atas bersifat muqayyad
mang ada hajat meskipun tidak ada kondisi
(tidak mutlah tetapi ada tambahan
darurat dan mendesak. f ika tidak ada hajat, keterangan lain yang membatasi ke-
tidak boleh. Dan yang lebih utama adalah
mutlakannya, yaitu kondisi darurat)' Dalil
menyedekahkan kemanfaatan hewan
al-Budn tersebut. Akan tetapi, tidak ada yang bersifat muqayyod ini membatasi
suatu ganti rugi atas suatu kemanfaatan
kemutlakan hadits Anas r.a. di atas' Oleh
dari hewan al-Hadyu, kecuali jika me- karena itu, jika tidak ada kondisi darurat,
lalu seseorang memanfaatkan hewan a/-
naikinya mengakibatkan nilai hewan ter- Hadyu yang ada, ia dikenai denda ganti
sebut berkurang secara signifikan. Dalil rugi atas pemanfaatan yang ia ambil itu.
mereka adalah hadits Anas r.a. yang telah Sebab sebenarnya kemanfaatan tersebut
disebutkan di atas yang diriwayatkan oleh telah menjadi hak orang-orang miskin.
Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim, Oleh karena itu, ia harus membayar ganti
rugi kepada mereka sesuai dengan nilai
us iiw$t4'-irJo.l,l
kemanfaatan yang ia ambil.
*Naikilah, meskipun itu ailalahhewan al-
Budnl'(HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim) Sedangkan, yang masYhur dari

)uga berdasarkan hadits fabir r.a. yang madzhab ulama Malikiyyah bahwa me-
diriwayatkan oleh Abu Dawud, manfaatkan hewan al-Budn dengan me-
naikinya, memanfaatkan bulunya, atau
W tj# 6 Jt;Ar 6tAt ti$t
mengambil air susunya adalah makruh,
"Naikilah hewan al-Hadyu secara Patut
sekalipun air susu yang dihasilkannya
jika kamu dalam kondisi darurat yang me'
melebihi kadar kebutuhan anak-anak
malcsamu untuk menaikinya hingga kalian

menemukan tunggangan lair." (HR Abu

Dawud)

Sementara itu, ulama Hanafiyyah me-

nafsirkan bahwa yang dimaksud dengan

batas waktu yang ditentukan adalah

hewan tersebut. Pendapat ini agak mirip ThFSTRAL-MUNrR JrrrD 9

dengan pendapat ulama Hanafiyyah. tidak lain hanya untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT, atas nama-Nya saja.
Sementara itu, ada sebagian ulama Manusia tidak memiliki, tetapi hanya Ilah

yang berpendapat bahwa menaiki hewan Yang Esa.

al-Budn adalah wajib, berdasarkan sabda tL. Ilah Yang Esa itu adalah Ilah Yang mem-
beri rezeki, Yang menetapkan hukum
Rasulullah saw. dalam hadits di atas,
syari'at, dan Yang mentaklif dengan pen-
"naikilah." lmam Ahmad, Ishaq, dan ulama taklifan keagamaan. Oleh karena itu, waiib

zahiriyah memahami hadits tersebut untuk taat kepada-Nya, tunduk kepada
hukum-Nya, penyembelihan kurban
dalam konteks zahir teksnya. Namun, itu haruslah hanya untuk-Nya, nama yang
tidak sesuai dengan praktik Rasulullah disebut ketika menyembelih haruslah

saw. karena beliau tidak menaiki hewan aI- hanya Nama-Nya, dan memurnikan sem-
belihan itu hanya untuk-Nya bukan untuk
Hadyu miliknya dan tidak pula menyuruh yang lain, atau bukan untuk yang lain di
samping-Nya. Sebab Dialah Yang mem-
orang lain untuk menaiki hewan al-Hadyu berikan rezeki tersebut.

beliau tersebut. Zahir ayat ( 6-l (k'!i ,ptymenunjuk-

9. Sesungguhnya syiar-syiar haji secara kan kewajiban menyebut nama Allah SWT
keseluruhan berupa wukuf di Arafah, (membaca basmalah) ketika menyembelih
hewan, kewajiban meyakini bahwa Allah
melempar jamarat, dan sa'i berakhir pada
SWT adalah Esa, dan kewajiban untuk
thawaf ifadhah di Baitul Atiq [Ka'bah). Islam dalam artian ikhlas hanya untuk

Adapun memotong hewan al-Budn dan al- Allah SWT dalam beramal.
L2. Orang-orang Mukmin yang khusyu, tawa-
Hadyu.ltu tidak sah selain harus dilaku-
dhu, tunduh dan patuh akan mendapatkan
kan di tanah Haram. Sebab Allah SWT
pahala yang agung. Kriteria mereka
menetapkan bahwa tempat yang menjadi
seperti yang disebutkan dalam ayat di
uiungnya adalah Baitul Atiq. Atha' atas; Pertamo, takut dan khusyu ketika
disebut nama Allah SWT karena begitu
mengatakan, berakhir dan berujung di kuatnya keyakinan mereka dan mereka
senantiasa menyadari kehadiran Allah
Mekah. sehingga mereka merasa selalu berada di
hadapan-Nya. Kedua, tabah dan sabar atas
10. Di dalam keterangan bahwa Allah SWT berbagai musibah dan beban berat dalam
menjadikan tiap-tiap umat memiliki ritual menjalankan ketaatan. Ketiga, menegak-
pemotongan hewan kurban terkandung kan shalat yang merupakan pentaklifan
ragawi yang paling penting. Keempat,
tujuan untuk menggugah jiwa supaya ber- menginfakkan sebagian dari rezeki yang
dikaruniakan Allah S\,VT kepada mereka
gegas melaksanakan kebaiikan tersebut mencakup zakat waiib yang merupakan
pentaklifan harta yang paling penting dan
dan memberikan perhatian serius ke-
padanya. Di sini juga terkandung isyarat sedekah sunnah.
yang memberikan pengertian bahwa

masyarakat jahiliyyah yang menyembelih

hewan untuk dipersembahkan kepada

berhala-berhala dan mencampuradukkan

bacaan ketika melakukan penyembelihan
sejatinya dilakukan atas inisiatif mereka
sendiri. Mereka hanya mengikuti hawa

napsu dan hal tersebut merupakan buatan

mereka sendiri. Sebab sesungguhnya

seluruh syari'at Allah SWT menegaskan
satu hal yang sama bahwa berkurban

TAFSIRAL-MUNIRIILID 9

Rasa takut ketika disebut nama Allah ^\i;?u**-ffirrfliT

SWT bisa muncul jika memang ada ke- *Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu
bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak
sadaran yang menghadirkan ingatan ten- memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah
tang ancaman dan adzab Allah SWT Pada nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya)
keadaan yang lain seorang Mukmin yang dalam keadaan berdiri (dan kaki-lcnki telah
tulus, iuiuq, dan sungguh-sungguh merasa terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati),
tenang dan tenteram dengan ianii pahala
maka makanlah sebagiannya dan berilah makan
Allah SWT sebagaimana firman-NYa orang yang merasa cukup dengan apa yang ada

dalam ayat, padanya (tidak meminta-minta) dan orang

"fYaitu) orang-orang yang beriman yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan
(unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.
dan hati mereka meniadi tenteram dengan Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali'
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan kali tidak akan sampai kepada Allah tetapi yang
sampai kepaila-Nya adalah ketakwaan kamu'
mengingat Allah hati meniadi tenterQm."
(ar-Ra'd:28) Demikianlah Dia menundukkannya untukmu

Ketika ia mengingat janji Allah SWT, agar kamu mengagungkan Allah atas Petuniuk
rahmat-Nya, dan luasnya pengampunan- yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah

Nyr, hatinya menjadi tenteram dan kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat
baik." (il-Hajjz36-37)
suasana batinnya meniadi tenang. fadi,
tidak ada kontradiksi di antara kedua ayat l'raab
tersebut.
{;Ub} Kata ini dibaca nashab denganf'fl
Dari ayat di atas bisa disimPulkan
yang diasumsikan keberadaannya, yakni 1d;1
bahwa ketaloraan, rasa takut, tabah, dan
sabar atas berbagai musibah dan kesulitan ;At;G,'r:ir;.,_
senantiasa memelihara shalat, berbelas
kasih kepada fakir miskin, dan berbuatbaik 4F U$j) rata {F} diUacarafa' dengan
kepada mereka termasuk sebab terpenting
untuk meraih ridha Allah SWT. zharaf sepefti faa'il yang terbaca rafa'dengan

MEMBACA BASMAIAH KETIKA MEMOTONG f il,yakni <F q?<e.4.
AL.BIIDN, MEMAKAN SEBAGIANNYA DAN {;'r-} Kata ini berkedudukan sebagai
MEMBERI KAN SEBAG IANNYA KEPADA
FAKIR MISKIN DAN YANG SEDANG BUTUH haal dari dhamiir ha'yangterdapat pada kata

Surah al-Hall AYat 36-37 {qi;}. Kata ini masuk kategori isim ghairu

munsharif karena setelah alrl iamaknya ter-

dapat dua huruf.

4A* &'i:t ,sa. Kata {ju-} ada qiraa'aat

yang membaca dengan hurufyo' (mudzakkar)

1jr;-; dan ada pula versi q iraa'aatyang membaca
dengan huruf ta' (mu' annats), ljur>

Yang membaca dengan huruf ya'karena

melihatkata {ti,r'} dalam konteks makna kata

,,+l Sedangkan, qiraa'aat yang membaca

dengan huruf ta' karena melihatnya dalam

TA}SIRAL.MUNIRJILID 9

konteks makna kata (LL:li. 4W yt it Vs,vh Maka sebutlah nama

Adanya pemisah, yaitu maf'uul bihi {n} Allah SWT ketika menyembelihnya dengan
antara f il (JJl dengan foa'ilnya (q,l}, ini mengucapkan kalimat, 'Allaahu Akban laa

memperkuat qiraa' aat yang membaca dengan ilaaha illallaahu, wallaahu Akbac Allaahumma
hurufya' dan membuatnya menjadi baik.
minkawa ilaika."
Balaaghah
(;it-Y Saat hewan aI- Budnberdiri dengan
{P6} {ed'} Di antara kedua kata ini kondisi kaki-kakinya terikat. Kata ini adalah
bentuk jamak dari 1iui,;. Ada versi qiraa'aat
terdapat ath:Thibaaq. Sebab kata {!uir} ber-
arti orang yang menjaga diri dari meminta. yang membacanya d-rg) dari kata <ijt ;,*>
Sedangkan, kata {F:rr!} berarti orang yang
yang berarti kuda yang berdiri di atas tiga
meminta.
kaki dan ujung kuku kaki yang keempat (kaki
{rr+iry (;;iry Di antara kedua kata ini yang keempat agak ditekuk sehingga yang
menempel ke tanah adalah ujung kukunya).
terdapat saiak yang bagus.
Al-Badanah diikat salah satu kakinya sehingga
Mufrudaat Luthawlyyah
ia hanya berdiri dengan tiga kaki.
{;.ril6} Bentuk jamak dari liiij! artinya
Ada pula versi qiraa'aaf yang membacanya
unta, baik jantan maupun betina. Unta disebut
dengan nama al-Badanah karena badannya (9V> dan gr34 yangberarti murni hanya untuk

yang besar. Seperti kata 1f; yang bentuk Allah SWT.

iamaknya adalah <,j> a"n <j>. 4G;: LA r!f) |ika al-Budn telah terjatuh

Kata ini mencakup hewan sapi, tetapi ke tanah setelah disembelih, itu adalah waktu
untuk mulai mengonsumsinya. Kalimat ini
hanya pada aspek hukumnya, bukan pada merupakan kinayoh untuk mengungkapkan

aspek arti bahasanya. Hal ini berdasarkan kondisi telah mati.

sabda Rasulullah saw. dalam hadits yang di- {q'!5;} Maka makanlah sebagian darinya

riwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, jika kalian mau.

Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud 4#!Etatplfry Dan gunakan untuk mem-

dan Ibnu Majah dari |abir r.a., beri makan aI - Q a ani' dan aI- M u' tarr. Al - Q a ani'
yaitu orang yang tidak mau meminta-minta
Al-Badanah (unta) cukup untuktujuh oran&
dan sapi juga cukup untuk tujuh orang!' (HR dan merasa puas dengan apa yang didapatkan,
Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu
Majah) sehingga ia tidak mau meminta dan tidak

(I' ;.rl.t ;y Bagian dari simbol dan berusaha supaya diberi. Sedangkan, aI-Mu'tarr
artinya adalah sebaliknya, yaitu orang yang
lambang agama-Nya.
meminta dan berusaha agar diberi.
4# V,33) Pada al-Budn terdapat ke-
;e*4E 41ip Seperti yang Kami j elaskan,
manfaatan bagi kalian di dunia dan pahala di
akhirat. Dengan kata lain, pada hewan al-Budn yaitu penyembelihan al-Budn dalam keadaan
terdapat kemanfaatan duniawi dan ukhrawi
bagi kalian. berdiri, Kami menundukkannya untuk kalian.

Padahal, hewan tersebut memiliki tubuh yang

besar dan kuat sehingga bisa disembelih dan

kalian bisa mengambilnya dalam keadaan

tunduk dan menurut.

4t$l u:'ii+'it jq JF Sekali-kali yang di-

angkat kepada Allah SWT bukanlah daging

hewan al-Budn dan bukan pula darahnya.

-1

!
i

TAFSTRAL-MUNIRIILID g l. iltr-

{ia crtt t . ,.fi1ty Akan tetapi, yang dengan menaikinya, dan dengan mengambil

diangkat adalah amal saleh yang tulus murni air susunya.
Al-Budn menurut pendaPat Imam Abu
hanya untuk-Nya disertai dengan keimanan.
{irr.r" '; j;} Atas petuniuk Allah Hanifah, sejumlah Tabi'in, dan sahabat berarti
SWT
tentang simbol agama-Nya serta manasik unta dan sapi. Imam Muslim meriwayatkan
haii' dari fabir r.a. bahwa ia berkata, "Kami me-
nyembelih satu ekor unta untuk tuiuh orang.
(cr*;irp Orang-orang yang mengesakan
Lalu dikatakan, "Bagaimana dengan sapi?" Ia
Allah SWT dan tulus ikhlas memurnikan berkata, "Sapi adalah bagian dari al-Budn itu
sendiri (artinya al-Budn mencakup unta dan
agama-Nya.

Sebab Turunnya Ayat 37 sapi)J'

{6;u, .ir Gi it i6. ;}y Ibnu Abi Hatim Ibnu Umar r.a. berkata, "Kami tidak me-
ngetahui al-Budn selain mencakup unta dan
meriwayatkan dari Ibnu furaij, ia berkata,
"Dulu, masyarakat iahiliyyah melumuri sapi."

Baitul Haram dengan daging dan darah unta. Sedangkan, madzhab Syafi'iyyah mengata-

Lalu para sahabat Rasulullah saw. berkata, kan bahwa al-Budn makna hakikinya adalah
"Kami lebih berhak untuk melakukan hal itu."
unta. Sedangkan, penggunaan kata ini untuk
Kemudian Allah SWT pun menurunkan ayat
menunjukkan arti sapi adalah penggunaan
tersebut.

yang bersifat maiaz. fika ada seseorang ber-

Persesualan Ayat nadzar dengan badanah, ia tidak boleh me-

Setelah memotivasi dan memerintahkan laksanakan nadzar-nyaitu dengan sapi. Hal ini

manusia untuk mendekatkan diri kepada dikuatkan dengan kata 4ir;;p (dalam keadaan

Allah SWT dengan mempersembahkan kurban berdiri dan terikat kakinya) dan {{$ i+i}
dengan al-on'aam (unta, sapi, dan kambing),
Allah SWT secara khusus berbicara tentang [tergeletak ke tanah setelah disembelih).
unta karena tubuhnya yang besar dan memiliki
Sebab penyembelihan binatang dalam posisi
banyak manfaat.
berdiri tidak dikenal melainkan hanya pada

binatang unta. Hal ini dikuatkan oleh hadits

yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan yang

Tafslr dan Penfelasan lainnya dari fabir r.a., ia berkata, Rasulullah

Allah SWT memberi karunia kepada para saw. bersabda,

hamba-Nya dengan cara meniadikan al-Budn #t,Hti*t'{gr

(unta) sebagai hewan kurban yang besar yang

dihadiahkan kepada Baitul Haram. Bahkan, "Satu ekor al-Badanah cukup untuk tujuh
oran& dan satu ekor sapi cukup untuktujuh orang!'
unta adalah hewan terbaik untuk dihadiahkan (HR Abu Dawud)

g ; Ikepada Baitul Haram, iUr;) rami
4# q. y' t6 be';g6it;u; iuga sapi, Dalam hadits ini, diungkapkan dengan

telah meniadikan unta, adanya pengathafan. Pengathafan meng-

sebagai salah satu syiar agama Allah SWT hendaki bahwa kata yang di-athaf-i dan kata

sekaligus bukti ketaatan kepada-Nya. Me- yang di- athaf-kan berbeda. Adapun perkataan

nyembelih unta atau sapi di Tanah Haram fabir r.a. dan Ibnu Umar r.a. di atas, itu dapat
dipahami dalam konteks kesamaan unta
memiliki pahala yang besar di akhirat, juga dan sapi pada aspek hukumnya. Ini adalah

memberikan kemanfaatan yang besar di dunia

bagi kaum fakir miskin dengan dagingnya,

pendapat yang zahir dan lebih shahih secara Imam asy-Syafi'i. Beliau berpendapat bahwa

bahasa. hukum memberi makan kaum fakir miskin

;t(trn t;.1; it:t qS;uy Maka sebutlah nama dari daging hewan al-Hadyu adalah wajib.

Allah SWT atas al- Budnketika menyembelihnya Sementara itu, Imam Abu Hanifah ber-
pendapat bahwa perintah tersebut bersifat
dan posisinya adalah berdiri dengan kaki-kaki
yang terikat dengan mengucapkan kalimat, sunnah. Hewan al-Hadyu adalah hewan dam

"Bismillaahi wallaahu Akbar Allaahumma nusuk sehingga esensi yang dimaksudkan
dari hewan tersebut adalah mendekatkan
minkawa ilaika." diri kepada Allah sudah bisa terwujud dengan
mengalirkan darahnya (menyembelihnya).
4,.1V ltir t;irt t.att(" G.; ;;.t ri;i) fika Adapun memberi makan kaum fakir miskin

al-Budn itu telah tergeletak ke tanah dan tetap pada hukum umumnya, yaitu sunnah,

nyawanya pun keluar (mati), diperbolehkan 43rr.f {n € \;ut o1ky Demi kebaikan

bagi kalian untuk memakan sebagian darinya. dan kemanfaatan pada penyembelihan, pe-
ngonsumsian, dan pemberian bagian dari
Kalian harus menggunakan sebagiannya untuk
al-An'aam untuk fakir miskin itulah kami
memberi makan kaum fakir miskin, baik yang menundukkan al-Budn. Hewan itu memiliki

menjaga diri dari meminta mau pun yang tubuh yang besar dan kuat, dan Kami menjadi-

meminta. Dengan kata lain, silakan makan kannya tunduk kepada kalian, menurut kepada
kemauan kalian agar dapat kalian naiki, kalian
sebagiannya dan sebagiannya lagi harus kalian
perah air susunya dan kalian sembelih. Ini
gunakan untuk memberi makan kaum fakir semua agar kalian bersyukur kepada Allah
SWT atas nikmat-nikmat-Nya dengan cara
miskin.
mendekatkan diri kepada-Nya dan tulus ikhlas
Perintah pada kalimat {q fl(} adalah
dalam beramal.
perintah yang hanya bersifat memperbolehkan.
Intinya bahwa al-Budn adalah sebuah
Imam Malik mengatakan, disunnahkan bagi
nikmat yang agung yang layak dan patut untuk
pemiliknya untuk ikut memakan sebagiannya.
disyukuri. Kalimat 4:';6X jii) men;elaskan
Sedangkan, ada sebagian ulama lain yang
'illat kalimat sebelumnya. Kata 1.fi; di sini
mengatakan bahwa ikut memakan sebagiannya
adalah wajib. Namun, yang zahir adalah tidak bukan untuk makna ar-Rajaa' yang berarti

waiib ikut memakan sebagian darinya. Sebab mengharapkan sesuatu yang disenangi karena

ulama salaf sepakat bahwa tidak wajib untuk itu adalah hal yang muhaal bagi Allah SWTAr-
Rajaa' memberikan kesan arti ketidaktahuan
ikut memakan sebagian dari daging hewan tentang akibat dan kesudahan urusan. Oleh
al-Hadyu. Akan tetapi, perintah untuk ikut
karena itu, kata ini berfungsi untuk at-Ta'liil
memakan sebagian darinya hanya bertujuan
(menjelaskan'illat) sama seperti kata 1ur;.
ingin menghapus persepsi masyarakat
Di antara ayat yang memiliki semangat
jahiliyyah yang tidak mau ikut memakan
serupa adalah,
sebagian dari daging hewan al-Hadyu. ladi,
"Dan tidakkah mereka melihat bahwa Komi
maksud dari perintah itu memperbolehkan
telah menciptakan hewan ternak untuk mereka,
atau menyunnahkan kaum Muslimin untuk
yaitu sebagian dari apa yang teloh Kami
ikut memakan sebagiannya.
ciptakan dengan kekuasaan Kami,lalu mereka
Adapun perintah yang terdapat pada menguasainya? Dan Kami menundukkannyo

kalimat {1;lrr gtir 4l.rty,zahirnya s ebagaimana
yang sudah pernah disinggung di atas, wajib,

sehingga hukum memberi makan kaum
fakir miskin dari daging hewan al-Hadyu ini

menjadi wajib. Ini sesuai dengan pemahaman

-t

TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

(hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu se- dan syari'at-Nya. Allah SWT membimbing

bagiannya untuk menjadi tunggangan mereka kalian kepada apa yang Dia cintai dan ridhai,
dan sebagian untuk mereka makan. Dan me- mencegah kalian dari apa yang Dia benci, serta
reka memperoleh berbagai manfaat dan mi- Dia tidak menginginkan sesuatu yang mem-
numan darinya. Maka mengapa mereko tidak bawa mudharat dan tidak bermanfaat.
bersyukur?" (Yaasiin: 7 l-7 3)
Kemudian Allah SWT memberikan janii
Kemudian Allah SWT menuturkan tentang pahala kepada orang-orang yang mendapat
petunjuk dan lurus.
tuiuan dari penyembelihan bin atang al- an' aam
{i*At ,s;} Watrai Muhammad, sampai-
(unta, sapi, kambing).
Aioll.a"h{S,Wt$T lm,e{n: s,;y;a+ri'a'ftrktai6n kanlah berita gembira kepada orang-orang
46'1- crr::t .r} yang beramal baih menegakkan huduudullah
Sesungguhnya (aturan Allah SWT), mengikuti apa yang
ke- Allah SWT syari'atkan, mematuhi perintah-

pada kalian penyembelihan hewan-hewan a/- perintah-Nya, membenarkan apa yang disam-
paikan oleh Rasul-Nya dan apa yang dibawa
Hadyu dan hewan-hewan kurban tidak lain oleh Rasul-Nya kepada mereka dari sisi-Nya,

agar kalian mengingat dan menyebut-Nya dan sampaikanlah berita gembira kepada

ketika menyembelih. Sungguh tiada suatu apa mereka bahwa mereka memperoleh surga.

pun dari dagingnya dan tidak pula darahnya Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum

yang sampai kepada Allah SWT Akan tetapi, Dari ayat-ayat di atas, bisa diambil sejum-
lah kesimpulan seperti berikut.
yangsampai adalah ketakwaan dan keikhlasan
L. Dalam ayat di atas, hewan al-Hadyu yang
kalian. Amal-amal saleh itu yang akan diangkat 1
disebutkan hanya al-Budn,padahal hewan
kepada-Nya. al-Hadyu juga boleh menggunakan hewan

Dulu, masyarakat iahiliyyah ketika me- lainnya seperti sapi atau kambing. Hal

nyembelih hewan kurban untuk tuhan- ini menunjukkan bahwa al-Budn adalah

tuhan mereka, mereka meletakkan sebagian hewan yang paling utama untuk dijadikan
sebagai hewan al-Hadyu daripada sapi
dagingnya pada berhala-berhala itu dan atau kambing. fuga, berdasarkan ayat,

mereka melumuri berhala-berhala itu de- 'Wahai orang-orang yang beriman!

ngan darahnya. Lalu kaum Muslimin ingin Janganlah kamu melanggar syiar-syiar ke-
sucian Allah, dan jangan (melanggar ke-
melakukan hal serupa terhadap Ka'bah, lalu
hormatan) bulan-bulan haram, jangan
turunlah ayat ini.
(mengganggu) hadyu (hewan-hewan
Kemudian Allah SWT kembali menyebut-
kurban), dan qalaid (hewan-hewan kur-
kan tentang penundukan binatang ternak ban yang diberi tanda), dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengun-
untuk manusia. Pengulangan seperti ini bisa jung i Baitulharam." (al-Maa'idah: 2)

mengingatkan kepada nikmat yang ada yang Adapun memaknai kata f,iUr> de-
ngan arti unta, itu sudah disepakati. Me-
selanjutnya bisa menggugah dan merangsang maknainya dengan arti sapi dalam hal

kita untuk mensyukurinya, memanjatkan

puji kepada Allah SWT atas nikmat itu, serta

melaksanakan hal-hal yang wajib dan mesti

dikerjakan karena keagungan dan kebesaran-

Nya. 'i' ';;A iA ,k;t 1(p Demi-

{in; u * SWT menundukkan al-Budn

kianlah Allah

untuk kalian supaya kalian mengagungkan

Allah SWT serta bersyukur kepada-Nya atas
petuniuk dan bimbingan-Nya dalam agama

ini terdapat dua pendapat seperti yang ngertian perintah yang bersifat sunnah,
atau dalam konteks perintah bersyukur
telah disebutkan di atas. Pertama, pen- dan memanjatkan puji kepada Allah SWT.

dapat Imam Abu Hanifah, kata tersebut Tidak boleh memotong hewan al-
Hadyu dan hewan kurban sebelum fajar
bisa dimaknai iuga dengan arti sapi.
hari nahr(hari raya ldulAdha) berdasarkan
Kedua, pendapat Imam asy-Syafi'i, kata ijma. fika fajar telah terbit, sudah boleh
melakukan pemotongan hewan di Mina dan
tersebut tidak bisa dimaknai dengan arti jamaah haji tidak perlu menunggu sampai

sapi. Yang lebih shahih adalah kata ter- imam mereka menyembelih hewannya
terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan
sebut tidak bisa dimaknai dengan arti
hewan kurban di tempat-tempat yang
sapi secara etimologi, tetapi kata ter-
lain. Al-Msnhar atau lokasi penyembelihan
sebut bisa dimaknai dengan arti sapi bagi setiap jamaah haji adalah di Mina dan

secara syara'. Dengan kata lain, kata ter- bagi setiap orang yang berumrah adalah di
Mekah. Seandainya jamaah haji memotong
sebut memang secara bahasa tidak bisa
hewannya di Mekah dan seorang yang
dimaknai sapi, tetapi secara syara' kata
berumrah menyembelih hewannya di
tersebut maknanya mencakup sapi. Hal
Mina, itu tidak apa-apa.
ini berdasarkan hadits shahih yang di-
4. Ayat {r<1 giiiy aaatatr perintah yang bersifat
riwayatkan oleh Imam Muslim dari fabir
sunnah. Al-Qurthubi mengatakan bahwa
bin Abdillah r.a., ia berkata, setiap ulama menyunnahkan seseorang

lF &t 6 j-5u7i untuk ikut memakan sebagian dari hewan
^ - bo'. i'&/ i *c. u.At 6 al-Hodyu miliknya. Di dalamnya terdapat

{r pahala dan bentuk kepatuhan pada

#:f ?A5* tfrut na$3 perintah. Sebab dulu masyarakat jahiliyyah

"Rasulullah saw. memerintahkan kita tidak mau ikut memakan sebagian dari
supaya berserikat dalam hewan kurban, yaitu
satu ekor badanah (unta) untuk tujuh orang, hewan al-Hadyu sebagaimana yang sudah
dan satu ekor sapi untuk tujuh orang." (HR
Muslim) pernah disinggung di atas.

2. Disunnahkan menyembelih unta dalam Imam asy-Syafi'i mengatakan bahwa

posisi unta sedang berdiri dan salah memakan sebagian dari al-Hadyu ada-
satu kakinya terikat berdasarkan ayat lah sunnah dan memberikannya kepada

{3'-}. Tidak boleh mengonsumsi hewan fakir miskin adalah wajib dalam kaitannya

sembelihan hingga hewan tersebut benar- dengan hewan dam sunnah. Adapun

benar telah mati. hewan dam bersifatwajib, sehingga orang

3. Ayar {:itn & )t r, '#$ merupakan yang bersangkutan tidak boleh ikut me-

berbentuk perintah dan perintah meng- makan sama sekali. Semuanya harus di-

hendaki pengertian wajib. Oleh karena itu, sedekahkan seperti yang telah disinggung

sebagian ulama memahami ayat ini sesuai di atas.

zahirnya dengan berpendapat bahwa Berdasarkan hal itu zahir perintah
tasmiyah (menyebut nama Allah SWT)
untuk ikut memakan sebagian dari hewan
ketika menyembelih hewan adalah wajib. al-Hadyu pada ayat tersebut adakala-
nya perintah yang bersifat sunnah atau
Namun, yang lebih shahih bahwa tasmiyah

ketika menyembelih hewan hukumnya
adalah sunnah dan perintah dalam ayat
tersebut dipahami dalam konteks pe-

-!

perintah yang bersifat memperbolehkan. nambahan bacaan shalawat ketika me- i
Apabila zahir perintah untuk memberikan- I
nya kepada fakir miskin, berarti perintah nyembelih.
tersebut bersifat wajib sebagaimana pen- fumhur berpendapat bahwa perkata-
dapat Imam asy-Syafi'i, atau perintah yang
bersifat sunnah sebagaimana pendapat an orang yang berkurban,'Allaahumma

Imam Abu Hanifah. taqabbal minnii" (ya Allah, terimalah

5. Pada saat melakukan penyembelihan he- kurban ini dari hamba) adalah boleh. Se-
mentara itu, Imam Abu Hanifah menilai
wan, bacaan yang dibaca adalah gabungan
bahwa itu adalah makruh. Pendapat Imam
antara bacaan basmalah dan takbic ber-
Abu Hanifah ini dimentahkan oleh sebuah
dasarkan ayat di atas {kir" .tr ,*r giu}, dan hadits shahih dari Aisyah r.a., yang di

ayat {rrfi v S' iitt tffiy antara isinya adalah,

Ibnu Umar r.a. ketika menyembelih 4t irt *\ ,iv'"
hewan al-Hadyu, ia membaca basmalah
q,P42. ?,#$:rs#
dan takbir oii'nb lt-,
"Kemudian ketika beliau hendak me- I
Dalam sebuah hadits shahih dari Anas ny emb elihny a, maka b eliau berucap,'Bismil-
r.a., ia berkata,
laah, ya Allah terimalah (kurban ini) dari
,#,&s*frt* itti-:,#
Muhammad, dari keluarga Muhammad dan
WV Ai:: e;"ui14 Ai:i,r$ ,*{r* dari umat Muhammadl Kemudian beliau pun

"Rasulullah saw. berkurban dengan dua menyembelihnyd'
ekor domba amlah (yang warna bulu putihnya
Sementara itu, Imam Malik me-
lebih dominan daripada warna hitamnya)
yang aqran (bertanduk). Aku melihat beliau makruhkan tambahan perkataan'Allaa-
humma minka wa ilaika" (ya Allah, ini
menyembelih sendiri hewan kurban beliau itu,
dan aku melihat ketika menyembelihnya beliau adalah dari-Mu dan hanya untuk-Mu),
meletakkankakibeliau di atas sisi tubuhhewan
tersebut, membaca basmalah dan takbirl' dan ia mengatakan bahwa tambahan

Abu Tsaur berpendapat bahwa mem- perkataan tersebut adalah bid'ah. Se-
baca basmalah ketika menyembelih ada-
mentara itu, Ibnu Habib dari kalangan
lah wajib. Sementara ulama yang lain
ulama Malikiyyah dan Hasan al-Bashri
mengatakan bahwa membaca basmalah
ketika menyembelih adalah sunnah. memperbolehkan tambahan perkataan
tersebut, berdasarkan hadits yang di-
Ulama Malikiyyah berpendapat bahwa
riwayatkan oleh Abu Dawud dari fabir bin
makruh hukumnya menambahi bacaan Abdillah r.a., bahwa ketika menyembelih,
shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
ketika menyembelih. Mereka mengatakan Rasulullah saw. berucap,

bahwa dalam hal ini hanya nama Allah # &*iiutrU 4i
u: '"r$a l
SWT semata yang disebut. Sementara itu,
et'r ,;fi 6
Imam asy-Syafi'i memperbolehkan pe-
N\i

"Ya Allah, hewan kurban ini adalah
nikmat dari-Mu dan hanya untuk-Mu

dari Muhammad dan umatnya bismillaahi

wallaahu Akbar. Kemudian beliau menyem-
belihnyd' (HR Abu Dawud)

TAFSIRAL-MUNIR JITID 9

Barangkali, kemungkinan hadits ter- 6a'Ufrrt"& i"Ji.-t aA,r.4, J'.>, q- ,o'r,^
\ Jv
sebut tidak sampai kepada Imam Malik.
"Barangsiapa yang memiliki kelapang-
6. Sesungguhnya yang sampai kepada Allah an, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah
ia mendekati tempat shalat kami ini.'27 (HR
SWT bukanlah daging dan bukan pula darah Ahmad dan Ibnu Maiah)

hewan-hewan al-Hadyu, melainkan yang At{irmidzi meriwayatkan dari Ibnu
sampai kepada-Nya adalah ketakraraan
dari para hamba-Nya. Oleh karena itu, Dia Umar r.a., ia berl<ata,
menerimanya, mengangkatnya kepada-
*d\&s * fr'* i:ti*:$t
Nya, dan mendengarnya.
, ,. t . -o, .
Allah SWT telah memberi karunia
kepada kita dengan menundukkan unta "r-i """"

untuk kita dan menjadikan kita bisa "Rasulullah saw. selama sepuluh tahun

menguasainya. Padahal unta lebih besar tinggal di Madinah senantiasa berkurban."
tubuhnya daripada tubuh kita dan lebih
kuat anggota-anggota tubuhnya daripada (HRTirmidzi)

kita. Hal itu supaya para hamba menyadari Sementara itu, menurut jumhur ulama
bahwa urusan-urusan yang ada tidaklah
dan pendapat yang masyhur menurut
berjalan seperti yang tampak di mata ulama Malikiyyah mengatakan bahwa
hukum berkurban tidak wajib, tetapi
hamba, tetapi urusan-urusan tersebut sunnah. Akan tetapi, sangat dianjurkan
seiatinya adalah menurut pengaturan bagi selain jamaah haji di Mina. Hal ini
Zat Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.
berdasarkan hadits,
Selain itu, hal tersebut dimaksudkan agar
g()r ,s* ta; )dt a_ d
makhluk menyadari bahwa yang me-
"Tidak ada hak di dalam harta yang
nguasai dan mengontrol adalah Allah SWT harus ditunaikan t selain zakatl' (HR Ibnu

semata, Yang Maha Berkuasa atas hamba- Majah)x

hamba-Nya. Selain itu, Rasulullah saw telah ber-

7. Dalam ayat (.r,-^it * €; v ;* 3t kurban untuk umatnya, sehingga meng-

terkandung pengertian bahwa ketak'waan, gugurkan kewajiban berkurban dari umat

kesyukuran, dan amal saleh termasuk beliau. Dalam sebuah hadits, Rasulullah

tuntutan syara' yang tidak boleh diabaikan saw. bersabda,

oleh siapa pun. 'ehl&,i*qt

Di sini, ada baiknya disebutkan secara " Sesungguhny a b erkurb an adalah sunnah
(jejak langkah) bapak kalian; Nabi Ibrahim
ringkas tentang hukum berkurban. Imam
Abu Hanifah, ats-Tsauri, dan Imam Malik a.s.l'
dalam riwayat yang lemah berpendapat
bahwa hukum berkurban adalah wajib 27 Al€n tetapi riwayat hadits ini mengandung unsur al-
bagi orang yang memiliki harta yang men-
Gharaabah, dan diingkari oleh Imam Ahmad bin Hambal.
capai nishab dan ia adalah orang yang
28 Diriwayatkan dari Fathimah binti Qais, dan ini adalah
mukim bukan musafir menurut pendapat
hadits dha'if.
Imam Abu Hanifah. Hal ini didasarkan

pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam

Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah
r.a. dalam bentuk riwayat marfuu',

TATSIRAL-MUNIR JILID 9

Abu Sarihah berkata,'Aku bertetangga At-Tirmidzi meriwayatkan,

dengan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dan t€*s *ucir

Umar bin Khaththab r.a.. Mereka berdua Aku diperintahkan untuk berkurban,

tidak berkurban. fika mereka berdua sedangkan bagi kalian berkurban itu adalah
sunnah." (HR Tirmidzi)
selalu berkurban, mereka khawatir akan

diikuti dan ditiru oleh orang-orang."

Imam Ahmad, Muslim, at-Tirmidzi,

an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah PEMBELAAN ATLAH SWT KEPADA
I(AUM MUKMININ DAN SEBAB.SEBAB
meriwayatkan dari Ummu Salamah r.a., DISYARI' ATKANNYA PERANG

bahwa Rasulullah saw. bersabda,

g';i ivi'i
si'ri -4ar-,11, 4;) ;5:: rit Surah al-Half Ayat 38-41

f ,r*tr-Ywii czu oz ?r olot< , ',t 'lF 4{ar \y't*t,At *pr{ arSlo

Apabila kalian melihat hilal Dzulhijjah, fiv<iu\i <i\6i o >ia rv

dan salah seorang darikalian inginberkurban, v;j si\@' l#'E ;F i\ <,$W
maka hendaklah ia tidak memotong rambut
E&'l*ilAWii\tt;;6Gt"W5*fLifi3-#ttL,$#ff4;6;epA$t;A9t
dan kukunya." (HR Ahmad, Muslim,

Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu

Maiah)

Dalam hadits ini, berkurban digan- W b;l At it',*6"si\J3-4ei#$4"J3
tungkan kepada keinginan (dan salah itU$s tfii V6,f,i\ A
seorang dari kalian ingin berkurban), b\ -s-S

sementara menggantungkan kepada ke- i;;'?At vffii oi$uWyiH1
inginan bertentangan dengan pengertian
wajib. Imam Ahmad, al-Hakim dan ad- $t'*Y
Daraquthni meriwayatkan dari Ibnu Abbas
"Sesungguhnya Allah membela orang yang
r.a., ia berkata, aku mendengar Rasulullah beriman. Sungguh, Allah tidak menyukai se-
tiap orang yang berkhianat dan kufur nikmat.
saw. bersabda, Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang

;it L# i< ':fi Ht"'t*'# LiJ diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi.
;,3ltii*i iJti
Dan sungguh, Allah Mahakuasa menolong mereka
Ada tiga perkara yang itu adalahfardhu itu, (yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung
bagi diriku, sedangkan bagi kalian adalah
halamannya tanpa alasan yang benar, hanya
sunnah. Ketiga perkara itu adalah, shalar karena mereka berkata,'Tuhan kami ialah Allahl
witir berkurban dan shalat dhuha." (HR Seandainya Allah tidak menolak (keganasan)

Ahmad, al-Hakfun, dan ad-Daraquthni)2e seb agian manusia dengan sebagian yang lain, tentu

29 Al-Hakim tidak mengomentari riwayat hadits ini. Di dalam telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-
gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan
sanadnya terdapat seorang perawi dha'ifyang dimasukkan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut
ke dalam kategori perawi dha'if oleh an-Nasa'i dan ad-
Daraquthni.

TATSTRAL-MUNrR JrrrD 9

nama Allah. Allah pasti akan menolong orang di sini adalah
yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah
Mahakuat, Mahaperkasa. (Yaitu) orang-orang olll).
yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka
4,,4:#.+ Kata ini berkedudukan sebagai
melalcsanakan shalat, menunaikan zakat, dan me-
nyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dan badal ba'dh darikata 1r,6r;.

yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali 4,r)$r o. ;iK: ;r1 u.it\ Kalimat ini adakalanya
segala urttsan." (al-Hajj: 38-4f ) berkedudukan i'raab jarr karena meniadi sifat
untuk kalimat 4:''*9. igh. eartalanya dibaca
Qlna'aat
{&',j} Ibnu Katsir dan Abu Amr membaca- nashab sebagai badal dari kata {,r} yang
terdapat pada kalimat 4!t;- ; :;'t'li,:.1$. Atau
nya q,.i-2.
adakalanya dibaca rafa' sebagai khabar dari
{i;t}: mubtada' yang diasumsikan keberadaannya,
yakni <i.it i>.
1. Nafi', Abu Amir, dan Ashim membacanya
iKalimat {z>,-2:t t:,ui ,r..,qt ig;'olb adalah
(q'D.
kalimat syarat dan jawab-nya, yang keduanya
2. Imam yang lain membacanya 1,:ily. meniadi shilahuntuk isim masuhuul $r-rty.

{;*,r-}' Balaaghah

L. Nafi', Ibnu Amr dan Hafsh membacanya 4p,$ .,rr| Kedua kata ini merupakan

<o$us. bentuk shrg h at mub a alag ha h mengikuti w azan

2. Imamsab'ahyanglain membacanya <o*u,1. r.t6l dan tJr->.

{l' C;} Nafi' membacanya f.il' 1u.,y. 4;*e. ,y l\i\ Di sini terdapat kata yang
{.;ii} Nafi'dan Ibnu Katsir membacanya
6$). dibuang yang keberadaannya ditunjukkan

l'raab oleh konteks kalimat yang ada: t/ir lrsir, i;i
:'*6
4bVC. t;fi yiir) Kalimat i n i b erkedudukan
{lirrul;;,ii.lr} Dalam kalimat ini terdapat
i'raab jarr karena menjadi sfat untuk kalimat
<ilrt ?.8 cJ' Jr:ul atau menguatkan pujian
{jrbd ,9} Yakni, telah diizinkan funtuk
dengan seiuatu yang seolah mirip seperti
berperang) bagi orang-orang yang diperangi
karena mereka dizalimi, yaitu mereka orang- celaan.Yakni 1r; Jg$o;i iy.lni seperti perkataan
an-Nabighah dalam bait syair berikut,
orang yang diusir dari kampung halaman
:r b3'u # e;:- Li *@*ii
mereka. Oleh karena itu, kalim at{/i S;'ittti'5
Uu<jt g,
;rilp aaatatr kalimat pemisah antara sifat dan
Tiada aib pada mereka kecuali bahwa pada
yang di-st/af-i. Seperti pada ayat 76 surah al- mata pedang mereka terdapat retak-retak karena
Waaqi'ah yakni adu hantam dengan pedang pasukan musuh.

"Don sesungguhnya itu benar-benar sum- Mufrudaat LuShawlyyah
pah yang besar sekiranya kamu mengetahui."
fbena4r-fbaen".aitr etj.lirr ir} Sungguh Allah SWT
(al-Waaqi'ah: 76)
membela orang-orang yang ber-
{1i,, 6 ;;. oi it\ Kalimat ini berkedudukan
iman dengan kemenangan. Ada versi qirao'aat
i'raab nashab karena istitsnaa' (pengecualian)
yang membaca q,!;, yakni menghalau pe-

tlrsrner-uuNrn I*ro s **,* .. %}l*,,,, srr"h
"r-H"x

nyerangan orang-orang musyrik dari diri kataan yang haq, sehingga mengusir hanya

orang-orang yang beriman. karena perkataan tersebut sama dengan peng-

(gtr} orang yang suka berkhianat ter- usiran tanpa haq dan tanpa alasan yang benar.

hadap amanah yang dipercayakan kepadanya 44 # utlt ,!t g; ,lr} Dan seandainya

dan berkhianat terhadap amanah Allah SWT. Allah SWT tidak menolak dan menahan

[r.,r! Sangat ingkar dan kufur kePada sebagian manusia dengan sebagian manusia

nikmat-nikmat Allah SWT Mereka adalah yang lain dengan cara menjadikan manusia
orang-orang musyrik. Maksudnya adalah
yang Mukmin berkuasa atas manusia yang
bahwa Allah SWT menghukum mereka. Peng-
kafir.
gunaan shighat mubaalaghah pada kata {o[,]
(:rJ) Niscaya mereka telah dihancurkan
aan (rr"r} menggambarkan realitas dan ke-
karena orang-orang musyrik itu memegang
nyataan orang-orang musyrik yang sebenar-
kekuasaan dan dominasi atas para pemeluk
nya.
agama.
4i:f) Oiperbolehkan. 41'+1;:. riiry tcepada
mereka yang diperangi oleh orang-orang Kata ini dibaca dengan tasydid g-,il untuk

musyrik. Mereka adalah kaum Mukminin. memberikan makna at-Taktsiir (banyak). Ada
Orang-orang Mukmin diizinkan memerangi
dan melawan orang musyrik. Sesuatu yang versi qiraa'aat yang membaca takhfiif (tanpa
diizinkan di sini [berperang untuk melawan)
tasydid) c-y).
dibuang karena keberadaannya telah diketahui.
{eF} Biara-biara. Bentukj amakd ari 1k;1.
Ada versi qiraa'aat yang membaca dalam
(&;F Orn gereja-gereja umat Nasrani. Bentuk
bentuk mabnii ma'Iuum el-5, yakni me-
jamak dari 1--:.;. {;,r);tY Dan tempat-tempat
merangi untuk melawan musuh mereka,
ibadah umat Yahudi (sinagog). Tempat ibadah
yaitu kaum musyrikin. Ada sejumlah ulama
tafsir menuturkan bahwa ini merupakan ayat ini disebut shalawaat karena tempat tersebut

pertama yang turun menyangkut masalah digunakan untuk beribadah.

jihad setelah sebelumnya -di hampir tujuh Ada keterangan yang mengatakan bahwa

puluh sekian ayat- hal itu dilarang. asalnya dari bahasa lbrani shaluta, lalu di-

A* 6,y Disebabkan mereka dizalimi adopsi ke dalam bahasa Arab.

oleh orang-orang kafir. {l:-;} Dan tempat-tempat ibadah kaum

4,P Cf S;'i:ti'5yDi sini, Allah SWT men- Muslimin. Bentuk jamak dari 1J.;;. Bumi

janjikan pertolongan dan kemenangan kepada dijadikan untuk Nabi Muhammad saw sebagai

mereka sebagaimana Dia juga menjanjikan masjid dan tanah bumi adalah suci dan

penangkalan gangguan orang-orang kafir atas menyucikan [bisa digunakan untuk bersuci).

mereka. 4!g yt;t q. f!) vang di dalam empat

4e!.:,t t.7i ;.:1ty Orang-orang yang diusir tempat tersebut banyak disebut nama Allah

dari kampung halaman mereka, yaitu Mekah. SWT Peribadahan itu terputus dengan rusak-

4:O *Y Tanpa alasan yang membuat me- nya tempat-tempat tersebut.
11.'1i),t. rl.,'i.;;.5t b
reka berhak dan layak untuk diusir. /,,,. Dan sungguh Allah SWT
4?n-
$ifi. .i ig) Melainkan hanya karena per-
menolong orang yang membela agama-Nya.
kataan mereka,
Allah SWT benar-benar telah merealisasikan
{1i,' 6} Perkataan mereka, "Tuhan kami
janji-Nya dengan cara menjadikan kaum
hanyalah Allah SWT semata." Ini adalah per-
Muhajirin dan Anshar berkuasa dan memegang

dominasi atas kelompok-kelompok terkemuka

bangsa Arab dan para penguasa dan raja

bangsa-bangsa non-Arab, serta mewariskan

M

I tanah kekuasaan dan tempat tinggal mereka "Nabi Muhammad saw. pergi meninggalkan

:.1 kepada kaum Muslimin. Mekah. Lalu Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata,

t,

$i &f ittt i'y\ Sesungguhnya Allah SWT 'Mereka telah mengusir Nabi mereka, innaalillaahi

l Mahakuat lagi Kuasa atas segala sesuatu, wa innaa ilaihi raaji'uuna! Sungguh mereka akan

i binasa.' Lalu turunlah ayat tersebut" (HR Ahmad,

t

I termasuk di antaranya adalah menolong dan

memenangkan kaum Muslimin. Allah SWT Tirmidzi, an-Nasa'i, al-Hakim, dan Ibnu Sa'd)

pun Mahadigdaya di dalam kekuasaan dan Hadits ini dimasukkan ke dalam kategori
hadits hasan oleh at-Tirmidzi dan dimasukkan
kuasa-Nya, tiada suatu apa pun yang bisa
ke dalam kategori hadits shahih oleh al-Hakim.
mengalahkan-Ny,a.
Persesualan Ayat
4n,$t , iK: ot;iir) orang-orang yang
Setelah memaparkan tindakan orang-
iika Kami meneguhkan kedudukan mereka di orang kafir yang melarang dan menghalang-
muka bumi dengan menjadikan mereka me- halangi kaum Mukminin dari agama Allah

nang dan berkuasa atas musuhnya. SWT dan memasuki Mekah serta menjelaskan

{li' qe.i6y oan hanya kepada Allah SWT tentang manasik haji berikut berbagai ke-

tempat kembalinya segala urusan di akhirat

kelak.

Sebab Turunnya Ayat manfaatan duniawi dan ukhrawi yang terdapat

7. Ayat38 di dalamnya, Allah SWT menjelaskan apa yang
(C+ nr .11) Diriwayatkan bahwa ayat ini bisa menghilangkan penghalang yang dilaku-

dilatarbelakangi oleh kondisi kaum Mukminin kan oleh orang-orang kafir itu hingga ter-

yang iumlahnya semakin bertambah banyak cipta suasana yang memungkinkan bagi kaum

di Mekah. Mereka mendapatkan berbagai Mukminin untuk menunaikan ibadah haji.
Allah SWT menolak kesewenang-wenangan
bentuk gangguan dan intimidasi dari orang-
orang kafir. Ada sebagian yang berhijrah dan malapetaka yang ditimbulkan oleh orang-
orang musyrik, serta memberikan izin untuk
ke tanah Habasyah, ada pula yang ingin berperang membela diri disertai dengan pen-
jelasan tentang hikmahnya dan sebab-sebab
membunuh orang kafir jika ada kesempatan penyari'atannya, seperti membela dan mem-
untuk melakukannya dengan penyergapan
secara diam-diam dan membuat berbagai pertahankan hal-hal yang suci dan sakral,
skenario untuk melancarkan aksi tersebut.
melindungi orang-orang yang lemah dan ter-
Lalu turunlah ayat ini. tindas, dan menjadikan kaum Mukminin bisa

2. Ayat39 menialankan ibadah kepada Allah SWT.

<r'tt'a ;-yjiiy Imam Ahmad, at-Tirmidzi, Tafsir dan Penjelasan

an-Nasa'i, al-Hakim, dan Ibnu Sa'd meriwayat- (,r-l ;*.1Jr .t'gri.;irr ,ig) Sesungguhnya Allah
SWT benar-benar membela para hamba-
kan dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata,

t6hv *% &. 4w v"1 ,f ;i Nya yang beriman, bertawakal kepada-Nya
dan kembali kepada-Nya, serta menghalau
tt*tz- bly 3;iy Sw i:r ii:\i :jI*4 kejelekan orang-orang yang berbuat jelek dan
tipu daya orang-orang yang jahat. Allah SWT

menjaga dan menolong mereka sebagaimana

firman Allah SWT dalam ayat

TAFSIR AI-.MUNIR'ILID 9

"Sesungguhnya Kami akan menolong Adakalanya ayat ini berisikan janii untuk I
orang-orang Mukmin yang telah haus melihat
rasul-rasul Kami dan orang-orang yang ber- al-Masjidil Haram dan tanah suci Mekah
iman dalam kehidupan dunia dan pada hari setelah sebelumnya orang-orang musyrik
menghalang-halangi mereka untuk masuk ke
tampilnya para saksi (hari Kiamat)," (al- dalamnya. Dengan begitu, pembicaraan ayat

Mu'min:51) ini tersambung dengan pembicaraan ayat

"D a n b arang siap a b ertawakal kep a da Alloh, sebelumnya.
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)
nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urus- Karena orang-orang musyrik Mekah
an-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ke- mengusir Rasulullah saw. dari kampung
tentuan bagi setiap sesuetu." (ath-Thalaaq: 3) halaman yang begitu melekat dalam hati
beliau. Sampai-sampai ketika beliau pergi
Kata {!-ri-} mengikuti wazan 1ii;t;.y ada-
kalanya untuk memberikan pengertian al- keluar meninggalkan Mekah, beliau melihat ke
Mubaalaghah fpenekanan lebih) pada pem-
belaan dan penjagaan, atau hanya semata arah Mekah seraya berkata,
untuk memberikan pengertian at-Takarrur
(pengulangan). Sebab shighat 1iLw.; memang U\ ,fi,,€J CLI ,'",)t l" U1 ;t,+tS

memiliki pengertian yang menunjukkan U.? v ,!4 ,.lrFi ai;i'"oi ili ,iut JL,r't

makna pengulangan suatu perbuatan. "Demi Allah, kamu adalah bumi Allah SWT
yang paling aku cintai, dan sesungguhnya kamu
4.;g lV ,lt q.{ iirr ,i1} Sesungguhnya
adalah bumi Alhh SWT yang paling dicintai-
Allah SWT tidak menyukai orang yang
Nya. Seandainya bukan karena pendudukmu
mengkhianati janji, kesepakatan dan amanah, mengusirku darimu, niscaya aku tidak akan pergi

yang mengingkari nikmat, tidak mengakuinya, meninggalkanmul'
dan tidak tahu berterima kasih. Maksudnya
Namun, zahirnya bahwa ayat tersebut
orang-orang Mukmin itulah para kekasih merupakan ayat yang berisi ianii dan berita

Allah SWT dan sesungguhnya Allah SWT akan gembira dari Allah SWT kepada kaum
menghukum para musuh mereka. Ayat ini
menjelaskan 'fllatianii dan ancaman yang ada. Mukminin bahwa Dia pasti menolong mereka
Kata "tidak menyukai" adalah ungkapan lain
tentang makna kemurkaan yang berimplikasi dan menjadikan mereka menguasai dan

hukuman. memegang dominasi atas musuh mereka.
Secara implisit, ayat tersebut sekaligus berisi
Mengkhianati amanah di sini adakalanya
ancaman yang keras dan intimidasi bagi orang-
mencakup semua bentuk amanah, atau mak- orang musyrik bahwa mereka akan kalah dan
sudnya adalah amanah Allah SWT fperintah terhina.
dan larangan-Nya).
Di sini terkandung semacam pengantar
Ayat ini adakalanya berup4 ayat yang
dan langkah awal untukpensyari'atan jihad.
berisi ancaman secara implisit dan keterangan
tentang nasib kesudahan orang-orang yang q+ 6, :'ie. ,y i;ip niizinkan bagi

menghalang-halangi kaum Mukminin dari orang-orang Mukmin yang diganggu dan di-

memasuki al-Masjidil Haram yang disebutkan serang untuk melakukan perlawanan oleh
kezaliman orang-orang musyrik yang telah
sebelum ayat-ayat haji di atas. Oleh karena mengusir mereka dari kampung halaman

itu, pembicaraan ayat ini tersambung dengan dan harta benda mereka serta menyakiti se-
bagian dari mereka secara fisik. Mereka pun
pembicaraan ayat 25 di atas.

TATSTRAL-MUNrRJrrrD 9

menghadap Rasulullah saw. dalam keadaan Muhajirin dengan bukti adanya keterangan
habis dipukuli dan terluka kepalanya. Mereka
mengadukan nasib yang menimpa mereka bahwa mereka itulah orang-orang yang terusir

itu. Lalu Rasulullah saw. memerintahkan dari kampung halaman mereka tanpa alasan

untuk bersabar dan tabah seraya berkata, yang benar.
Sedangkan, berdasarkan pendapat yang
"Sesungguhnya belum ada perintah kepadaku
untuk melakukan perlawanan terhadap orang- kedua, yang dimaksud dari ayat ini ada-
orang kafir itu." Hingga akhirnya beliau pun
lah penjelasan tenang izin yang telah ada
melakukan hijrah dan turunlah ayat ini pada
sebelumnya, sebagai langkah persiapan untuk
tahun kedua hijriyah.
Menurut pendapat banyak ulama salaf menjelaskan sebab-sebab pensyari'atan perang.

semisal Ibnu Abbas r.a., Aisyah r.a., Mujahid, Berdasarkan versi qiraa'aat yang mem-
baca dalam bentuk mabnii majhuul (..,l'4?
adh- Dhahhak, Urwah b inZub air,Zai d bin Aslam, atau yang diperangi, itu berarti penyebutan
Muqatil, Qatadah, dan az-Zuhri, ayat ini adalah mereka sebagai orang-orang yang diperangi
memang terjadi. Mereka benar-benar orang
ayat yang pertama kali turun menyangkut
masalah jihad setelah sebelumnya di dalam yang diperangi dalam arti yang sesungguhnya

tujuh puluh sekian ayat hal tersebut dilarang. baik ayat ini merupakan ayat yang pertama
kali turun tentang perang maupun bukan.
Ini adalah yang zahir dan dikuatkan oleh
Sebab perang dan penindasan orang-orang
sebab turunnya ayat yang telah disebutkan di
atas. Penyebutan ayat ini berada setelah ayat musyrik terhadap mereka benar-benar nyata
yang memuat janji untuk membela, meniaga,
dan terjadi.
menolong, dan memenangkan mereka.
Adapun versi qiraa' aat yang membacanya
Ibnu farir meriwayatkan dari Abul Aliyah,
bahwa ayat perang yang pertama kali turun dengan bentuk mabnii ma'luum 1i{u,-y atau
orang-orang yang berperang jika dikatakan
adalah ayat,
bahwa ayat ini bukanlah ayat perang yang
"Dan perangilah di jalanAllah orang-orang pertama kali turun, penyebutan mereka
yang memerangi kamu." (al-Baqarah: 190)
sebagai orang-orang yang berperang adalah
Dalam kitab al-lklifl karya al-Hakim di-
sebutkan bahwa ayat perang yang pertama dalam arti yang sebenarnya pula. Sedangkan,

kali turun adalah, dikatakan bahwa ayat ini adalah ayat iihad
"Sesungguhnya AIIah membeli dari orang- yang pertama kali turun, maka penyebutan

orang Mukmin itu diri mereka..." (at-Taubah: mereka sebagai orang-orang yang berperang

111) adakalanya bermakna 6t;st idtD atau orang-

Berdasarkan pendapat pertama, yang orang yang ingin melakukan perlawanan

dimaksud dengan ayat (iJ) ini berarti pen- (perang). Mereka adalah orang-orang yang
sangat berhasrat memerangi orang-orang
syari'atan melakukan perlawanan, dan yang musyrik atau bermakna menginginkan untuk
diizinkan adalah perang dalam arti yang se- melakukan persiapan diri yang akan mereka

benarnya. Namun, dalam ayat ini, sesuafu lakukan dalam menghadapi kaum musyrikin.
Bagaimana pun juga, yang dimaksudkan
yang diizinkan dibuang dan tidak disebutkan
karena keberadaannya telah dituniukkan oleh dengan ayat ini adalah penielasan tentang
konteks kalimat yang ada. Yang dimaksud
dengan orang-orang tersebut adalah kaum sebab dikeluarkannya izin berperang, yaitu

menolak kezaliman dan menghalau gangguan.

Sebab orang-orang musyrik telah melakukan
gangguan terhadap Rasulullah saw. dengan

9T,q.rslnAr-MuNrn Iruo ,, ir{ . m. , ,r*,, surah aLHall

bentuk gangguan psikis dan fisik yang paling dengan pertolongan-Nya. Allah SWT pun

keras. Mereka telah melancarkan tuduhan benar-benar melaksanakan dan merealisasi-
kan hal itu sehingga Dia pun memenangkan
bahwa beliau adalah penyai4, tukang sihir;

dukun, dan orang gila. Mereka menaburkan dan meluhurkan mereka serta membinasakan
musuh mereka. Ini adalah tafsir menurut pen-
debu ke atas kepala beliau dan meletakkan

plasenta [ari-ari) unta di atas pundak beliau dapat Imam Ibnu Katsir.3o

ketika sedang suj ud. Bani Tsaqif memprovokasi Hal ini mengingatkan kaum Muslimin

orang-orang tolol sehingga mereka melempari bahwa dunia adalah panggung ujian dan

beliau dengan batu hingga berdarah dan kedua cobaan. Mereka diseru untuk beriihad dan

sandal beliau berlumuran darah. Mereka berjuang, membuktikan kapabilitas dan kom-

juga menyakiti dan melancarkan berbagai petensi serta identitas diri, dan balasan itu

gangguan kepada para pengikut Rasulullah terikat dengan amal.

saw., menyiksa mereka dengan dipukuli, Banyak ulama tafsir mengatakan bahwa

dicambuki, dibunuh, dipanggang di bawah ini merupakan janji pertolongan dan ke-

terik matahari di tengah-tengah Bathha' menangan dari Allah SWT mempertegas

Mekah sambil meletakkan batu besar di atas ianji yang disebutkan dalam ayat sebelumnya
bahwa Allah SWT membela mereka, sekaligus
dada mereka, berusaha memalingkan mereka
memberikan pernyataan bahwa ianji tersebut
dari agama dan keimanan mereka. Namun
tidak hanya sekadar membebaskan mereka
siksaan demi siksaan yang dilancarkan itu
dari tangan musuh-musuh mereka, tetapi me-
justru membuat mereka semakin kukuh dalam
nolong dan memenangkan mereka atas para
memegang teguh aqidah mereka, dan kata-

kata yang keluar dari mulut mereka adalah, musuh tersebut.

"Ahad, Ahad (Allah SWT Yang Maha Esa). Pensyari'atan perang baru turun pasca-
hijrah dan diberlakukan pada waktu yang
j. "Gi , jr. # t-/.LJ) j-j,dl .'> t--
tepat. Sebab kaum Mukminin di Mekah
,'v )\t i"-lJ|
adalah minoritas, sementara kaum musyrikin
€P ilt J'ott
adalah mayoritas. Seandainya waktu itu kaum

Aku tidak peduli lagi ketika aku terbunuh Muslimin -yang jumlahnya kurang dari
total penduduk Mekah-
sebagai Muslim, di sisi tubuh yang mana aku sepuluh persen dari

menjemput kematian di jalan Allah SWT diperintahkan untuk memerangi kaum

musyrikin, tentu itu sangat memberatkan

Kemudian Allah SWT menjanjikan keme- mereka.

nangan dan pertolongan kepada orang-orang Kemudian Allah SWT menggambarkan ke-

yang disiksa dan ditindas tersebut. adaan orang-orang Mukmin tersebut.
iirr '"orrb SesungguhnYa ii i;(ii,, 6

Sesungguhnya
eF e4i-Y oi il r, e:{. q G7i y"a.yn'gy
kuasa Allah SWT saja untuk menolong dan
orang-orang Mukmin

memenangkan para hamba-Nya yang Mukmin diganggu dan dianiaya adalah orang-orang

tanpa melalui perang. Akan tetapi, Allah SWT yang diusir oleh kaum musyrik dari Mekah

menginginkan mereka untuk mengerahkan ke Madinah tanpa haq, tanpa alasan yang

segenap kekuatan, potensi, dan kemampuan benax, dan tanpa dosa. Mereka adalah Nabi
Muhammad saw. dan para sahabat beliau.
yang mereka miliki dalam menjalankan

ketaatan kepada-Nya. Ketika itu, Allah SWT

beserta mereka dan menguatkan mereka 30 Tafsir lbnu Katsir,3/225.

Mereka tidak pernah melakukan tindakan digunakan untuk banyak menyebut Nama
buruk kepada kaum musyri( dan mereka tidak
Allah SWT.
pula punya salah. Hal tersebut terjadi hanya
karena mereka menyembah Allah SWT semata Ada yang perlu diperhatikan di sini, pe-
dan tidak menyekutukan-Nya, sebagaimana nyebutan tempat-tempat ibadah tersebut
firman Allah SWT dalam ayat,
dimulai dari urutan tempat ibadah yang paling
"Mereka mengusir Rasul dan kamu sendiri sedikit ke tempat ibadah yang lebih banyak,
karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu."
(al-Mumtahanah: 1) dari tempat ibadah yang lebih sempit dan
kecil ke tempat ibadah yang lebih besar dan
Dalam kisah.Ashhabul ukhduu4 Allah SWT
berfirman, luas. Masjid adalah tempat ibadah yang paling
ramai dan paling banyak dikunjungi, paling
"Dan mereka menyiksa orang-orang Muk-
benar ibadahnya, paling lurus, dan paling
min itu honya karena (orang-orang Mukmin benar arahnya. Begitu juga, biara dan gereia
itu) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa,
Maha TerpujiJ' (al-Buruui: 8) disebutkan lebih dulu dari masjid karena biara

Ini adalah sebab pertama pensyari'atan dan gereja lebih dahulu ada. Ada sebagian
perang, yaitu diusir dari kampung halaman
ulama mengatakan bahwa ini merupa-
tanpa hak, tanpa alasan yang bena4, dan tanpa
kesalahan. Kemudian Allah SWT menuturkan kan penyebutan secara progresif mulai dari
yang paling sedikit menuju kepada yang
sebab lain, yaitu membela dan menjaga ke- lebih banyak hingga berujung pada masjid.
bebasan beribadah di muka bumi serta me- Sebab masjid paling banyak pengunjungnya
lindungi tempat-tempat suci. yang meramaikan dan menyemarakkannya,
paling banyak jumlah orang yang beribadah
-u;, & t* u:i 4e u6t lt t;'ryry di dalamnya dan mereka adalah orang-orang
yang memiliki arah tujuan yang benar.31
fir,ry It i:,t V.'fi. ,5: Ini adalah sunnah af-
4!;. ; 'it:r '+r;\b Dan Allah SWT benar-
Tadaafu' fhukum keseimbangan kekuatan
benar menguatkan orang-orang yang ber-
alam) untuk menjaga keseimbangan di antara juang demi meluhurkan kalimat tauhid dan
umat manusia. Perang disyari'atkan untuk mengibarkan panii agama-Nya, serta men-
melindungi tempat-tempat ibadah dan me- dukung mereka dengan pertolongan-Nya. Ini
ngukuhkan prinsip kebebasan beribadah. seperti firman Allah SWT dalam ayat,

Maknanya bahwa seandainya Allah SWT 'Wahai orang-orang yang beriman! Jika

tidak menghalau kejelekan, kesewenang- kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan

wenangan, dan kejahatan sebagian manusia menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
dengan menggunakan sebagian manusia yang Don orang-orang yang kafir, maka celakalah
lain, seandainya tidak karena adanya pen- mereka, don Allah menghapus segala amolnya."
syari'atan perang untuk membela dan me- (Muhammad:7-8)
lindungi eksistensi dan hal-hal yang tidak
boleh dilangga4 niscaya tempat-tempat ibadah Ini adalah informasi dari Allah SWT ten-
tang hal-hal futuristik dan tentang jejak
itu telah dihancurkan, baik berupa tempat
langkah kaum Muhajirin jika Allah SWT
ibadah para biarawan, tempat ibadah umat
Nasrani, tempat ibadah umat Yahudi, atau meneguhkan kedudukan mereka di bumi,
tempat ibadah kaum Muslimin yang banyak
menjadikan mereka berkuasa di muka bumi

31 Tafsir lbnu Katsir,3/226.

*ttt**-*'"''1"'o' ,r{|,t, C2D,xl},. tuon"**

dan membentangkan dunia untuk mereka, buruk menurut akal), Mereka pun menyerukan
untuk mengesakan Allah SWT dan menaati-
serta tentang bagaimana mereka akan melak- Nya, mencegah perbuatan syirik, dan melawan
sanakan urusan agama.3z orang-orang musyrik. Ayat ini seperti ayat,

41i &f fit i'1\ Sesungguhnya Allah SWT 'AIIah telah menjanjikan kepada orang-
orang di antara kamu yang beriman dan yang
adalah Tuhan Yang Mahakuat lagi Mahakuasa mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,"
untuk menolong dan memenangkan para (an-Nuur:55)
hamba-Nya yang ahli taat dan berjihad di
jalan-Nya. Allah SWT adalah Tuhan Yang 4ryit'^lv.i5) Sesungguhnya semua urusan
kembali kepada hukum, ketentuan, dan
Mahaperkasa dan Digdaya Yang tak terkalah-
putusan Allah SWT termasuk di antaranya
kan dan tiada suatu apa pun yang bisa
adalah urusan pahala dan hukuman atas amal-
mengalahkan-Nya. Ini seperti firman Allah amal perbuatan yang mereka kerjakan. Ini
seperti firman Allah SWT dalam ayat,
SWT dalam ayat,
"Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi
"Dan sungguh, janji Kami telah tetap bagi
hamba-hamba Kami yang menj adi rasul, (yaitu) orang-orang yang bertal<ura." (al-A'raa l28)
mereka itu pasti akan mendapat pertolongan.
Dan sesungguhnya bala tentara Kami itulah Di sini terkandung pengertian yang me-
y a ng p a sti me nang." (ash-Shaaffaa tz 17 l- 17 3) nguatkan dan menegaskan ianji Allah S\MX,
yaitu menolong para kekasih-Nya dan me-
'Allah telah menetapkan, Aku dan rasul- luhurkan kalimat mereka.
rasul-Ku pasti menang.' Sungguh, Allah Maha-
kuat, Mahaperkasa." (al-Muiaadilah: 2 1) Barangsiapa yang mengharapkan keme-
nangan atas para musuh dari kalangan umat
Kemudian Allah SWT mendeskripsikan Yahudi dan yang lainnya, hendaklah ia meng-
kaum Muhaiirin yang beriman dan layak implementasikan keempatkriteria di atas yang
mendapatkan pertolongan dan kemenangan sebelumnya dipegang teguh dan dilaksana-
kan oleh kaum Muhajirin dan para muiahid
seperti dalam ayat berikut. terdahulu.

r;r, igr bt: ;>+:ar 66 ;_.,it J. igJ,o1 ;,iiry Kesimpulan ayat-ayat di atas secara

4.#t f tj63 :i$r, Sesungguhnya kaum garis besarnya yakni pembolehan melakukan

Muhajirin yang telah Allah SWT sediakan perang (perlawanan) bagi mereka karena
dominasi dan otoritas atas manusia serta
memberi mereka pengaruh dan kekuasaan, telah dizalimi. Mereka tidak memiliki dosa dan
jika Allah SWT meneguhkan kedudukan me- salah kepada manusia melainkan hanya karena
menyembah Allah SWT fika mereka meniadi
reka di muka bumi, memberi mereka oto- orang-orang yang berkuasa dan memegang
otoritas, mereka benar-benar menegakkan
ritas, dan menjadikan mereka berkuasa, me- shalat secara optimal.

reka melaksanakan empat perkara, Yaitu, Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum

menegakkan shalat fardhu secara sempurna Ayat-ayat di atas menjelaskan sejumlah
dan optimal, menunaikan zakat wajib, menyu-
ruh berbuat makruf (yaitu sesuatu yang di- hukum seperti berikut.
perintahkan secara syara' dan baik menurut
akal), dan mencegah dari perbuatan mungkar
(yaitu sesuatu yang terlarang secara syara' dan

32 Tafsir al-Kasysyaaf,2/350.

ThFSIRAL-MUNIRIILID 9

1. Allah SWT pada ayat 38 menianiikan lari ke negeri Habasyah, ada yang pergi
pembelaan kepada kaum Mukminin,
menjaga dan melindungi mereka dari ke Madinah, dan ada yang tetap bertahan,

kejelekan orang-orang yang berbuat jelek tabah, dan sabar atas berbagai gangguan.33

dan tipu daya orang yang jaha! serta Intinya, izin untuk melakukan pe-
rang [perlawanan) itu disebabkan me-
menolong dan menjadikan mereka orang-
orang yang menang atas musuh mereka. reka adalah orang-orang yang dizalimi.

Kemudian dengan tegas dan eksplisitAllah Kaum musyrikin Mekah waktu itu

SWT melarang sikap khianat, mengingkari melancarkan berbagai gangguan luar
biasa terhadap kaum Muslimin. Mereka
nikmat, dan tidak tahu berterima kasih. datang menghadap Rasulullah saw. untuk
2. Allah SWT memperbolehkan untuk me- mengadukan kondisi mereka dalam ke-
adaan habis dipukuli dan dilukai. Lalu
lakukan perang (perlawanan) bagi orang Rasulullah saw. berkata kepada mereka,
yang memiliki kelayakan dan kapasitas "Bersabarlah karena sesungguhnya aku
belum diinstruksikan untuk melakukan
untuk itu guna menghalau dan menolak perang (perlawanan)." Sampai akhirnya
gangguan, serangan, dan penganiayaan
yang dilancarkan oleh kaum kafir; serta beliau melakukan hijrah ke Madinah,
membela dan mempertahankan diri dan
lalu turunlah ayat ini dan ini adalah ayat
hak hidup yang terhormat. pertama yang berisi izin untuk melakukan
Adh-Dhahhak mengatakan bahwa
perang fperlawananJ setelah sebelumnya
para sahabat meminta izin kepada Rasu-
hal itu dilarang di hampir tujuh puluh
lullah saw untuk melakukan perang [per-
lawanan) terhadap kaum kafir jika kaum sekian ayat.3a
kafir mengganggu dan menyakiti mereka
Dalam ayat ini terkandung dalil yang
di Mekah. Lalu Allah SWT menurunkan menunjukkan bahwa hukum pembolehan
adalah bersumber dari syara', berbeda
ayat {,t;< gV 'F IJ .i ar 31}. Lalu ketika dengan pendapat Muktazilah. Sebab kata

Rasulullah saw. berhijrah, turunlah ayat (iJ} maknanya adalah ubiiha (diboleh-

{t;ju $\aisa. a;fi.ij}. nA ini sebagaimana kan). Kata ini adalah kata yang secara

yang dikatakan oleh para ulama terdahulu, etimologi digunakan untuk menunjukkan
pengertian pembolehan sesuatu yang di-
me-nasakh ayat-ayat Al-Qur'an yang
menginstruksikan untuk tidak melaku- larang.

kan perlawanan, berpaling, membiarkan, 3. Di antara bentuk kezaliman orang-orang

dan memaafkan. Ini adalah ayat tentang musyrik terhadap kaum Mukminin yaitu
mengusir mereka dari kampung halaman
perang yang pertama kali turun. hanya karena perkataan tauhid mereka,
"Tuhan kami hanyalah Allah SWT semata."
Waktu itu, kaum kafir Quraisy me-
lakukan penindasan terhadap kaum Dalam ayat ini terkandung dalil bahwa
Muslimin untuk memalingkan mereka suatu perbuatan yang muncul dari pihak
dari agama serta mengusir mereka dari yang terpaksa boleh dinisbahkan kepada
kampung halaman. Oleh karena itu, pihak yang memaksa dan menjadikannya
mereka terintimidasi agar berpaling dari
33 Ahkaamul Qur'aan, karya Ibnul Arabi,3/1.ZS5.
agamanya. Mereka ada yang disiksa dan 34 Tafirar-Razi,23/39.

ada yang melarikan diri ke berbagai negeri.

Di antara yang melarikan diri itu ada yang


Click to View FlipBook Version