The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-21 18:26:29

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

Tafsir Al-Munîr Jilid 9

--t

TATSIRAL.MUNIRJITID 9

terpaksa melakukan perbuatan itu. Sebab suci baru yang sebelumnya tidak ada, j
dalam ayat ini, Allah SWT menisbahkan tidak boleh menambah luas dan tinggi l
pengusiran kepada orang-orang kafir ka- bangunan yang telah ada, dan kaum
Muslimin tidak seyogianya masuk ke 1
rena merekalah yang menyebabkan kaum dalamnya dan melakukan shalat di sana.
Mukminin terpaksa pergi dan keluar me- I
fika mereka membangun bangunan yang I
ninggalkan kampung halaman, seperti baru atau menambah luas atau tinggi
bangunan yang telah ada, bangunan itu I
dalam ayat
harus dibongkar. Boleh membongkar I
"(Yaitu) ketika orang -orang kafir meng - I
usirnya (dari Mekah)." (at-Taubah: 40) masjid untuk dibangun ulang dan hal ini
juga pernah dilakukan oleh Utsman bin I
4. Di antara sebab-sebab disyari'atkan dan
dilegalkannya perang perlawanan adalah Affan r.a. terhadap Masiid Nabawi. I
membela, melindungi dan mempertahan-
kan tempat-tempat ibadah dan hal-hal 6. Sesungguhnya Allah SWT Yang Mahakuat, I
yang tidak boleh dilanggar. Seandainya I
Allah SWT tidak mensyari'atkan kepada Mahakuasa, Mahaperkasa, Mahadigdaya I
para nabi dan kaum Mukminin untuk me-
lakukan perang fperlawanan) terhadap dan Mahaagun& menolong orang Yang I
menolong agama dan nabi-Nya. Hal ini
para musuh, tentu kaum musYrikin I
sudah menjadi ketetapan dan aturan-Nya. l
akan menguasai, memegang kendali dan I
Tiada suatu apa pun yang bisa mengalah-
otoritas kekuasaan, menebarkan ke- kan Allah SWT dan tiada suatu apa pun i

kacauan, menghancurkan tempat-tempat yang berada di luar cakupan kuasanya. i

ibadah, mengalahkan, menindas, dan Akan tetapi, segala sesuatu tunduk tiada
membungkam kebenaran di tubuh setiap
berdaya di hadapan-NYa, dan butuh
umat.
kepada-Nya. Barangsiapa yang penolong-
Hal ini menunjukkan bahwa iihad
nya adalah ZatYang Mahakuat lagi Maha-
adalah hal lama yang sudah ada sejak
dahulu kala di kalangan bangsa-bangsa. perkasa, ia pasti orang yang menang dan

Dengan jihad, syari'at, aturan, dan hukum musuhnya pasti kalah.

bisa berjalan dengan baik, panii-panii 7. Sesungguhnya kaum Muslimin dalam
tauhid berkibar tinggi, prospek-prospek berjihad membawa misi pembangunan,
kebaikan bermunculan dan bergeliat,
benih-benih kemajuan dan peradaban kebaikan, keluhuran, kemajuan, peradab-
tumbuh, lambang-lambang kebebasan an, reformasi, perbaikan, dan pelurusan.
agama tertancap kuat, simbol-simbol
moral yang lurus dan perilaku manusia fika kekuasaan dan otoritas di dunia

yang benar pun bermunculan. berada di tangan mereka, mereka senan-
tiasa memegang teguh empat hal, yaitu
5. Ayat ini juga mengandung pengertian
menegakkan shalat, menunaikan zakat,
tentang larangan menghancurkan ru- menyuruh berbuat yang makruf fhal-hal
mah-rumah ibadah dan tempat-tempat yang baik), dan mencegah dari perbuatan
suci kaum dzimmi. Akan tetapi, mereka mungkar (hal-hal jelek).
tidak dibiarkan begitu saia membangun
Suhail bin Abdillah mengatakan amar
rumah-rumah ibadah dan tempat-tempat
ma'ruf nahi munkar adalah tugas dan

kewajiban penguasa dan para ulama yang

datang kepadanya. Masyarakat umum
tidak memiliki kewajiban untuk amar
ma'ruf kepada penguasa karena itu sudah

menjadi tugas dan kewajibannya dan tidak rasul-rasul-Nya), dan (demikian juga) kaum

pula kepada para ulama karena hujjah telah Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk Madyan.

tertetapkan atas mereka. Dan Musa (juga) telah didustakan, namun
Aku beri tenggang waktu kepada orang-orang
B. Ayat {r1,{r -:" *y mengandung penger-
kafir, kemudian Aku siksa mereka, maka betapa
tian bahwa apa yang telah disebutkan hebatnya sil<saan-Ku. Maka betapa banyak negeri

sebelumnya seperti kekuasaan dan oto- yang telah Kami binasakan karena (penduduk)nya
dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-
ritas kaum Muslimin merupakan hal
bangunannya dan (betapa banyak pula) sumur
yang pasti terwujud. Segala urusan pada yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi
(tidak ada penghuninya). Maka tidak pernahkah
akhirnya kembali kepada Allah SWT
mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal)
sesungguhnya Allah SWT adalah ZatYang
mereka dapat memahami, telinga mereka dapat
kekuasaan dan otoritas-Nya tidak akan mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta,
tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.
pernah hilang selamanya. Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad)
agar adzab itu disegerakan, padahal Allah tidak
MEMETIK PELAJARAN DARI KEBINASAAN
UMAT.UMAT TERDAHULU akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya
sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun
Surah al-Hajl Ayat 42-48 menurut perhitunganmu. Dan berapa banyak
negeri yang Aku tangguhkan (penghancuran)nya
16 & )i, ;lki,i.'ra :6'si9lS karena penduduknya berbuat zalim, kemudian
Aku adzab mereka, dan hanya kepada-Ku-lah
**"jjvu3od*$4u@ti5;4igx16)*ot'Yi$(i,@6S.,f''i":3Fiic;3;i tempat kembali (segala sesuatu)." (al-Haij: 42-48)

"6;tilFrs*'"g@-*rWA Qlraa'aat

,FJ\aW;l1a*i4#it, {"1+ Ibnu Katsir membacanya 6Ki;.

J,6\ 5u<,1#"+fi rdi?;i {6r<ti} Abu Amr membacanya 6;i<ilf.
;s-$:t1alt #rlqgT<;j4 (,",j} Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika

ls4rlu,-csJs8)@rflla'a;#t w a q af membacanya 1-1rjy.

44V, is 4:'*U5., SVitai t\'\ 6$- (rr+ Ibnu fatsii Hamzah, al-Kisa'i, dan
"iW-d'641\{$'iit'4 @<,i\5
Khalaf membacanya <orl;,s.
@,j$\lyrViA
l'raab
"Dan jika mereka (orang-orang musyrik)
4i:; 01 ;.t*Y H uruf kalb erkedu duka n i' ra ab
mendustakan engkau (Muhammad), begitu pula-
nashab sebagai maf'uul bihi dari. f il yang
lah kaum-kaum yang sebelum mereka, kaum
Nuh, Ad, dan Samud (juga telah mendustakan diasumsikan keberadaannya yang dijelaskan

oleh f il {ti,ili''} atau sebagai mubtada', se-

dangkan khab ar-nyaadalah {(;(Gi}.

<{U i;y Kata ini di-'athaf-kan kepada
t<1ta {f} iqsehingga asumsinya adalah €t

ii.11. Ada pendapat yang mengatakan bahwa

ilata ini di:athaf-kan kepada kata {ti;#}.

g.IArsrn,tr-t"tuNlr lrrro ,. ir*

Mufradaat Lu$hawlyyah laku zalim dengan kekufuran mereka.

41;k ,lrh Ini adalah penghibur hati (i;6F Runtuh.

Rasulullah saw.. fika kaum beliau mendusta- 4q# J;F Di atas atap-atapnya. Maksud-
kan dan tidak memercayai beliau, sebenarnya
nya tembok-tembok itu runtuh di atas atap-
beliau tidak sendirian karena umat dan kaum-
kaum yang terdahulu juga mendustakan dan atapnya, atau kosong tidak berpenghuni.

tidak memercayai rasul-rasul mereka. <!il iuy Dan berapa banyak sumur yang

4cj rt;;* Ui :";yDi sini kata 11y; diposisi- ditinggalkan karena para pemiliknya telah

kan s6bagai kata mu'annats karena melihat tiada. Kata ini di:athaf-l<an kepada kata (#).
4g tb Dan berapa banyak kastil-kastil
dan mempertimbangkan aspek maknanya, bu-
yang kosong karena kematian para peng-
kan bentuk katanya.
huninya.
{!Gi} Kaum Nabi Hud a.s..
Selain itu, dapat diartikan pula berapa
{,};} Kaq- Nabi Shalih a.s.. banyak kastil dan istana yang megah dan
kukuh yang diplester dengan batu gips itu
4;-L Ja)rry Kaum Nabi Syua'ib a.s..
Kami jadikan sepi dan kosong dari para peng-
4;; ;-sty Dan Nabi Musa a.s. juga di-
huninya.
dustakan dan tidak dipercayai oleh bangsa
Hal ini menguatkan bahwa makna kalimat
Qibthi, bukan oleh kaum beliau Bani Israil.
44ir * i-6b adalah kosong dan sepi, tetapi
Oleh karena itu, di sini susunan kalimatnya
atap-atapnya masih ada.
fdiubah dan il yang digunakan adalah dalam
bentuk mabnii maihuul {;ls-} sebab kaum 4.r..,$t o W. $Y Lantas aPakah orang-

Nabi Musa a.s. tidak mendustakan beliau, orang kafir Mekah tidak mengadakan per-
tetapi yang mendustakan adalah bangsa jalanan di muka bumi? Ini adalah dorongan
Qibthi. Pendustaan mereka terhadap Nabi
kepada mereka supaya melakukan perjalanan
Musa a.s. juga lebih parah dan lebih buruk.
di muka bumi untuk melihat dan menyaksikan
4r.t6. JJ:q Aku beri Penangguhan ke- nasib tragis yang menimpa orang-orang yang
dibinasakan. Kemudian mereka bisa meng-
pada mereka dengan menunda dan menang-
ambil pelajaran darinya.
guhkan iatuhnya hukuman terhadap mereka.
4y :t#$ Yang dengan hati itu mereka
{#.^:i fy femuAian Kami menghukum
memahami apa yang mesti dipahami dan
mereka dengan adzab. Yakni, Kami binasakan pikirkan. Memahami kesimpulan yang ditarik

mereka. dan didapatkan dari apa yang menimpa orang-

{"<} Pengingkaran dan hukuman-Ku ter- orang yang mendustakan sebelum mereka.

hadap mereka dengan mengubah nikmat men- 4U:'*. jrli ;iy Atau telinga, yang dengan

jadi bencana, kehidupan menjadi kebinasaan, telinga itu mereka bisa mendengar apa yang
harus didengar berupa wahyu dan catatan
pembangunan menjadi keporak-porandaan. memori yang mengingatkan keadaan iejak

Istifhaam (kata tanya) dengan menggunakan orang-orang terdahulu.

kata t-i5> di sini berfungsi untuk mengukuhkan, {6P} Dhamiir 1ir,l9 di sini kembali kepada
<Lj| tni adalah dhamiir mubham (v-.ang belum
artinya hukuman itu sudah pada tempatnya, jelas) yang dijelaskan oleh kata d[';!i. Dhamiir

dan istifhaam ini mengandung makna ta'aiiub ini adalah dhamiiryang dikenal dengan istilah

fketakjuban). dhamiir sya'n dan qishshah. Dhamiir rya'n bisa
berbentuk mudzakkar atau mu' annats.
{6u<i;i i:} ; ;.Ky Berapa banyak negeri

yang Aku binasakan, yaitu dengan membinasa-

kan para penduduknya.

qqe Ay Sedang para penduduknya ber-

TATSTRAL-MUNrRIlLrD 9

42.:At a.. 61t ,)rnr ;i , ty Akan tetapi, Hisyam berkaitan dengan perkataannya,

hati yang di dada itulah yang buta dan tidak "YaAllah, jika (Al-Qur'an) inibenar (wahyu)
bisa mengambil pelaiaran. Kerusakan yang
terjadi di sini bukanlah pada indra mereka, dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu
dari langit." (al-Anfaal: 32)
melainkan pada penggunaan akal yang salah
4i5 ; ,l.ir:Y nutrPa banYak Penduduk
karena mengikuti hawa napsu dan tenggelam
negeri. Di sini ada kata yang berkedudukan
dalam sikap taklid. Penyebutan kata o;ili di sebagai mudhaaf yang dibuang, yaitu 1,1,iy lalu
posisinya digantikan oleh kata yang menjadi
sini berfungsi untuk memperkuat. mudhaaf ilaihi, yaitu 1i;1.

Ibnu Abbas r.a. menuturkan bahwa ketika {ri .i;i:i} yang iku beri penangguhan

turun ayat, sebagaimana Aku memberi penangguhan ke-

"Dan barangsiapa buta (hatinya) di dunia pada kalian.(!tt .4!) Sedang mereka berlaku

inr...." (al-Israa 7 2) zalim seperti kalian. ('tti 6| femudian Aku
=
hukum mereka dengan adzab.
Maka Ibnu Ummi Maktum berkata, "Ya
(il'F Tempat kembali. Maksudnya bah-
Rasulullah, aku adalah orang yang buta di
wa hanya kepada hukum, ketentuan dan
dunia ini, maka apakah aku kelak di akhirat
keputusan-Kulah semuanya kembali.
juga buta?" Lalu turunlah ayat 'tt;.it ;5, dl}
4l:h)r,fr -fid ,;-t

(ruilu, !;r)^;i.JJ.rb Dan mereka meminta

kepadamu supaya adzab yang diianjikan itu Persesuaian Ayat

disegerakan. Setelah memaparkan perilaku orang-
orang musyrik yang mengusir kaum Muk-
+{iG; li,r JY Dan sekali-kali Allah SWT minin dari kampung halaman dan setelah
memberi izin untuk melakukan perlawanan
tidak akan menyalahi janji-Nya untuk me- terhadap mereka Allah SWT mengiringinya

nimpakan adzab karena informasi-Nya tidak dengan ayat yang mengandung penghibur hati

akan pernah keliru. Oleh karena itu, mereka bagi Rasulullah saw untuk sabar terhadap

pasti akan tertimpa apa yang Dia ianjikan, gangguan yang dilancarkan kepada beliau dan
meski setelah beberapa waktu. Akan tetapi,
kaum Mukminin.
Allah SWT adalah Zat \ang Mahasaba4, yang

tidak terburu-buru menyegerakan hukuman.

{,;;5f} Sesungguhnya satu hari di akhirat

yang disebabkan oleh adanya adzab, Tafslr dan Penlelasan
{,;. rtr,.f C, p.-
11. Seperti seribu tahun W;r ;r;j.:l;;.6 a6F
;s,;.;
+Is.} -511#r;)tl!it:,.t''^ir.;v*t(;c;;i;y -r;.;r, ,; i'i,

menurut perhitungan kalian di dunia. Ini men-

jelaskan betapa besar kesabaran Allah SWT. 4.4 :tC Wahai Muhammad, jika orang-orang

Ayat ini turun menyangkut diri an-Nadhr musyrik itu mendustakan kamu, sesungguhnya

bin Harits karena ia adalah orang yang berkata kamu tidak sendirian, engkau bukan satu-

seperti yang termalrtub dalam ayat satunya dan bukan yang pertama di antara

"Maka, datangkanlah kepada kami apa para rasul yang mengalami hal demikian.
yang kamu janjikan kepada kami itu jika kamu
memang termasuk orang yang benar'! {al- Para rasul terdahulu juga mengalami hal yang
Israa: 70)
sama dan itu adalah kebiasaan umat-umat
Ada keterangan mengatakan bahwa
terdahulu.
ayat ini turun menyangkut diri Abu fahal bin
Sebelum mereka, kaum Nabi Nuh a.s. iuga

berbuat hal serupa. Mereka mendustakan Nuh

--t

hFsrRAr-MuNrnlrrro g **,

a.s.. Begitu iuga dengan kaum 'Ad, kaumnya 'Aku adalah Tuhan kalian yang poling
Nabi Hud a.s., kaum Tsamud, kaumnya Nabi ting g i." (an- Naazi' aatz 2 4)
Shalih a.s., kaumnya Nabi Ibrahim a.s. dan
Dan pembinasaan Allah SWT terhadapnya
Nabi Luth a.s.,Ashhaab Madyan kaumnya Nabi
Syu'aib a.s.. Begitu juga dengan yang diperbuat adalah empat puluh tahun. Dalam Shahih
oleh bangsa Qibthi terhadap nabi yang diutus
kepada mereka, yaitu Nabi Musa a.s.. Kendati Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan oleh
para nabi mereka datang dengan membawa
berbagai ayat yang jelas dan berbagai mukjizat Abu Musa a.s. dari Rasulullah saw., bahwa

dan bukti yang nyata. Kemudian Aku tangguh- beliau bersabda,
kan adzab untuk mereka, Aku tunda sampai
batas waktu yangtelah Aku tentukan. Akhirnya 6

Aku pun menghukum mereka dengan me- dl
nimpakan adzab dan membinasakan me-
reka. Lihat dan perhatikanlah bagaimana "oy4rt ei ,sit t;i 111.,115 '*i q:gt

pengingkaran-Ku terhadap mereka? Lihatlah (!+3 Pli t*i
hukuman penghancuran-Ku terhadap mereka.
"Sesungguhnya Allnh SWT benar-benar
Ada yang perlu digarisbawahi di sini, yakni
memberikan penangguhan kepada orang yang
pembahasan tentang Nabi Musa a.s. dalam zalim, hingga ketika Allah SWT menghukumnya,
maka ia sekali-kali tidak akan bisa lari mengehk!'
ayat ini tidak diungkapkan dengan bentuk Kemudian beliau membaca ayat, 'Dan begitulah
ungkapan yang sama, yaitu <oy iyt>.Sebab silcsa Tuhanmu apabila Dia menyilcsa (penduduk)
negeri-negeri yang berbuat zalim. Sungguh, silcsa-
kaum Nabi Musa a.s., yaitu Bani Israil tidak Nya sangat pedih, sangat beratl'(HR Bukhari dan
mendustakannya, tetapi yang mendustakan- Muslim)
nya adalah kaum yang lain [bangsa Qibthi,
Fir'aun dan kaumnya). Itulah keumuman hukum yang berlaku

Apa yang berlaku terhadap sesuatu, itu pada sikap pendustaan.
berlaku terhadap padanannya. Oleh karena
itu, Aku akan berbuat sama terhadap kaum- Adapun sanksi dan hukumannya adalah

mu yang mendustakan sebagaimana Aku berikut ini.i.f g .*'l*i;
* iV;;
berbuat kepada mereka [umat terdahulu)
yang juga mendustakan-Ku. Kalaupun Aku 4g 4
u.G ust;i ?i i.KY
berikan mereka penangguhan, kelak Aku pasti
melaksanakan janji-Ku, Berapa banyak negeri yang

"Sesungguhnya balasan dan hukuman Kami binasakan, sedang para penduduknya

Tuhanmu sungguh sangot keras." (al-Buruui: berlaku zalim, yakni mendustakan para rasul
12)
yang diutus kepada mereka. Oleh karena itu,
Maka tak perlu tergesa-gesa untuk me-
tembok-tembok bangunan dan rumah-rumah
minta turunnya adzab.
Ada sebagian ulama salaf yang menutur- mereka runtuh menutupi atap-atapnya fporak-

kan bahwa rentang waktu antara perkataan poranda), pemukiman-pemukiman yang

Fir'aun kepada kaumnya seperti yang direkam Adapun terbengkalai tak terpakai dan menjadi

dalam ayat kosong tak berpenghuni. Namun demikian,

bangunan-bangunannya masih tetap berdiri.

Berapa banyak sumur yang terbengkalai

tidak digunakan, tidak ada seorang pun yang

datang untuk mengambil air darinya, padahal

sebelum itu ramai dikunjungi. Berapa banyak

pula kastil dan istana-istana yang tinggi
meniadi hancur atau tetap berdiri setelah

TAFSIRAL.MUNIR IILID 9

(lrlikebinasaan para penghuninya?! Kata menciptakan mereka dan memaparkan dalil

berarti bangunan yang dilapisi dengan batu tentang wujud dan keesaan-Nya.

gips atau bangunan yang tinggi. 4.iAt g 6)t -.1at ;.;" 8t 3a$r ;X i cly

Garis besar ayat ini adalah, berapa banyak Akan tetapi, mereka tidak mau berpikiq, me-

negeri yang Kami binasakan, berapa banyak renungkan dan mengambil pelajaran. Bukan

sumur yang Kami jadikan tak terurus, dan karena mereka orangyang buta penglihatannya,
berapa banyak kastil dan istana yang tinggi
atau dilapisi batu gips Kami buat kosong tak melainkan mereka adalah orang yang buta

berpenghuni?! Pengertian ini ditunjukkan mata hatinya. Kebutaan yang terjadi bukanlah

oleh kata {1l;,:} kebutaan pada organ mata, melainkan kebutaan

Ini seperti firman Allah SWT dalam ayat, pada mata hatinya. Kendati organ mata mereka

normal, mereka tidak menggunakan potensi

"Dan berapa banyak (penduduk) negeri pikiran dan akal mereka. Mereka pun tidak
yang zalim yang telah Kami binasakan," (al-
Anbiyaa':11) dapat mencermati fakta kebenaran dan tidak

bisa memetik pelajaran.

Kemudian Allah SWT menggugah ke- Ar-Razi menuturkan bahwa 1j;lry adalah
pengetahuan, tempatnya (,,!,1 adalah hati
sadaran dan menarik perhatian mereka ke-
pada perlunya mengambil pelaiaran dari karena yang dimaksudkan dari ayat i).1.

peristiwa yang terjadi dan apa yang mereka 4",. "#- adalah mengetahui dan kalimat i;irJ.F
menunjukkan
(* merupakan indikasi yang

saksikan, pengertian bahwa hati adalah alat untuk

gvto,);,::.'or;t ti yt#- lr" ;) oSa n3\r Pty mengetahui.3s Di sini, akal disandarkan ke-

(u Ini adalah dorongan untuk mengadakan pada hati karena hati adalah tempatnya akal,

perjalanan di muka bumi, memetik pelajaran sebagaimana telinga adalah tempatnya pen-

dan nasihat dengan akal pikiran, serta me- dengaran.

renungkan dan memerhatikan dengan mata Setelah menjelaskan pendustaan mereka,

hati. Allah SWT menuturkan bahwa mereka adalah

Semestinya, mereka mengadakan per- orang-orang yang gegabah dan bodoh. Mereka

jalanan di berbagai negeri. Lalu memerhatikan mengolok-olok datangnya adzab.

dan merenungi nasib tragis yang telah {r.r;jr,, e1^.,-;y Orang-orang kafir yang

menimpa suatu kaum. Mereka dapat melihat sesat dan mendustakan Allah S\MI, kitab-Nya,

dengan mata kepala mereka apa yang Rasul-Nya, dan hari akhir menantang supaya

telah terjadi, menyaksikan jejak-jejak yang adzab yang Rasulullah saw. ancamkan segera

ditinggalkan suatu kaum dan memikirkan datang. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam

dan merenungi dengan akal mereka tentang ayat,
akibat yang dihasilkan. Mereka juga dapat
"Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-
mendengar informasi-informasi, supaya dapat
orang musyrik) berkata, 'Ya Allah, jika (Al-
menemukan fakta kebenaran, mengetahui
Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka
sebab-sebab, dan memahami rahasia-rahasia hujanilah kami dengan batu dari langit, otau

yang ada. Dengan demikian, mereka dapat datangkanlah kepada kami adzab yong pedih."'

mengambil pelajaran dari apa yang mereka (al-Anfaal:32)

saksikan dan lihat, meninggalkan kesyirikan

dan pendustaan mereka terhadap Rasulullah

saw., serta kembali kepada Tuhan yang telah 35 Tafsir ar-Razi, 23 /45.

"Dqn mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, 4x4;r' tp 'i'Gi 7 4,t e \i J*1 it J ;v,y
segerakanlah adzab yang diperuntukkan bagi
komi sebelum hari perhitungan."'(Shaad: 16) Berapa banyak negeri-negeri yang Allah SWT

Si;, 'i::t a!. JrY Adzab pasti akan datang berikan penangguhan, Allah tunda adzab

karena sungguh Allah SWT tidak akan pernah dan pembinasaannya sedang mereka masih
saja dalam kezaliman, kekufuran, dan ke-
menyalahi apa yang Dia janjikan, yaitu durhakaan. Mereka teperdaya oleh penun-
daan dan penangguhan tersebut. Kemudian
mendatangkan hari Kiamat, menghukum para Aku turunkan adzab-Ku, Aku hukum mereka.
musuh-Nya, dan memuliakan para kekasih- Penundaan adzab termasuk bagian dari pem-
Nya. Apa yang Allah SWT janjikan kepada berian penangguhan, bukan membiarkan dan
mereka pasti akan menimpa mereka meski
mengabaikan, sebagaimana keterangan dalam
telah berlalu beberapa waktu.
sebuah hadits shahih,
45r:'5 G'* 4i, ,tt" +r;.5g) Sesungguhnya
,ai,-i itai $1.& IW ;a'i:t itY
Allah SWT adalah Mahasantun tidak tergesa-
gesa. Di antara bentuk kesantunan dan pe- "sesungguhnya Allah SWT benar-benar mem-
nilaian-Nya terhadap masa adalah peng- beriknn penangguhan kepada orang yang znlim,
hinggaketil<n Allah SWT menghukumnya, maka ia
hitungannya. Satu hari di sisi-Nya seperti
selalilali tidak alan bisa hi mengehk!'
seribu tahun menurut perhitungan kalian.
Sungguh satu hari dari hari-hari yang mereka Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum
jalani di akhirat menyamai seribu tahun di
Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah
dunia karena begitu keras dan memilukannya pengertian seperti berikut.

adzab tersebut. Lihatlah, apa yang bisa mereka L. Sesungguhnya keberhasilan Nabi Muham-
perbuat terhadap adzab Tuhanmu?! Mereka
mad saw. dalam menjalankan risalah dan
tidak ada apa-apanya di hadapan adzab
misi beliau tergantung pada kesabaran
Tuhanmu. Ukuran seribu tahun bagi makhluk- beliau atas berbagai gangguan yang di-

Nya hanya seperti satu hari bagi-Nya karena Dia lancarkan kaumnya. Oleh karena itu, Allah
SWT mengajari beliau tentang kesabaran.
tahu bahwa Dia kuasa untuk menghukum dan Ayat-ayat tersebut sebagai penghibur hati
tiada suatu apa pun yang bisa lepas dari-Nya
Nabi Muhammad saw..
meskipun Dia menunda dan menangguhkan. Sebelum beliau, para nabi terdahulu
Ayat ini seperti ayat,
pun mengalami hal yang sama, mereka
"Dia mengotur segala urusan dari langit
ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada- semua didustakan. Di sini, Allah SWT
Nya dalam sotu hari yang kadarnya (lamanya)
menyebutkan tuiuh di antaranya. Lalu
odalah seribu tahun menurut perhitunganmlt."
(as-Saidah:5) mereka pun bersabar sampai akhirnya
Allah SWT membinasakan orang-orang
fika mereka tahu keadaan dan hal ihwal yang mendustakan itu. Oleh karena itu,
adzab akhirat seperti demikian, niscaya me-
reka tidak akan meminta supaya disegera- hendaklah beliau meniru dan mencontoh
kan. Itulah hikmah Allah SWT menghendaki
kesabaran mereka.
penundaan dan memberikan penangguhan.
2. Di antara hikmah dari kesantunan dan
Untuk mempertegas penundaan dan
penangguhan itu, Allah SWT dalam ayat kesabaran Allah SWT adalah Dia menunda

berikutnya berfirman, hukuman orang-orang kafir yang men-

dustakan para rasul, yang menyimpang,

v

kufur dan ingkar terhadap Tuhan mereka. fuga firman Allah SWT kepada Nabi
Nuh a.s. dalam ayat,
Kemudian Allah SWT menghukum mereka.
"Ketahuilah, tidak akan beriman di
Hukuman yang ditimpakan kepada mereka
itu adalah pelaiaran bagi setiap orang yang antora kaummu, kecuali orang yang benar-
benar beriman (saja).'(Huud: 36)
mau mengambil pelajaran dan meniadi
perangsang kesadaran untuk memerhati- fika Allah SWT mengadzab mereka,
kan dan merenungkan betapa Allah SWT Dia menyelamatkan orang-orang yang
mengubah nilonat-nikmat yang ada pada
beriman,
mereka menjadi bencana dan kebinasaan.
Seperti itulah yang akan Allah SWT "Dan ketika adzab Kami datang,"

perbuat terhadap kaum Quraisy yang (Huud:58)36

mendustakan. Menurut logika dan prinsip 4. Banyak dari penduduk negeri yang di-
keadilan, apa yang berlaku terhadap se-
suatu, juga berlaku terhadap padanannya. binasakan oleh Allah SWT sedang me-
reka tetap konsisten pada kezaliman [ke-
3. Ayat {a-$y.+6} menunjukkan sebuah
kufuran), sehingga tembok-tembok rumah
pengertian bahwa Allah SWT juga berbuat
sama terhadap kaum Nabi Muhammad mereka runtuh menutupi atap-atap-
saw, seperti halnya yang pernah Dia per-
nya atau rumah-rumah mereka menjadi
buat terhadap umat terdahulu, kecuali kosong tidak berpenghuni. Sumur-sumur
mereka pun terbengkalai dan tidak ada
adzab isti'shaal (pembasmian), Allah SWT seorang pun yang datang mengambil air.
tidak melakukannya. Kastil dan istana-istana mereka yang tinggi
juga porak-poranda dan kosong tak ber-
Hasan al-Bashri menuturkan pe- penghuni. Semua yang mulanya ramai ber-
nyebab adzab isti'shaal tidak menimpa ubah menjadi sepi. Yang awalnya penuh
umat ini karena adzab isti'shaal memiliki geliat aktivitas pembangunan, berubah
menjadi gersang dan tandus tidak terurus.
dua syarat. Pertama, Allah SWT memiliki
batas ukur kekufuran yang apabila telah Pada semua itu benar-benar terdapat
dilangga4, Allah SWT akan mengadzabnya. nasihat dan peringatan terhadap akibat
Namun selama belum mencapai batas kemaksiatan, betapa buruk dampak me-
tersebut, Dia tidak akan mengadzabnya. nentang perintah-perintah dan larangan-
Kedua, Allah SWT tidak mengadzab suatu larangan Allah SWT.
kaum kecuali Allah SWT tahu tidak ada
5. Ayat (.pr{r C \r;,J} adalah dorongan
satu orang pun di antara mereka Yang
yang sangat gamblang untuk memetik
beriman. |ika kedua syarat tersebut telah pelajaran dari jejak-jejak para umat yang
terpenuhi, Allah SWT akan mengisyaratkan
telah dibinasakan oleh Allah S\MT karena
kepada para nabi. Para nabi itu pun
kekufuran dan kezaliman mereka. fika
mengutuk dan mendoakan tidak baik atas manusia bisa mengambil pelajaran dari
umat-umat mereka. Allah SWT kemudian semua itu, mereka telah menggunakan

memperkenankan doa itu dan datanglah indra, pemahaman, dan akal pikiran dengan
benar sebagaimana mestinya. ]ika mereka
adzab isti'shaal terhadap mereka. Ini yang
dimaksud dari ayat 36 Tafsir ar-Razi,23 /43.

"sehingga apabila para rasul tidak

mempunyai harapan lagi (tentang keiman-
an kaumnya)." fYuusuf: 110)

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9 7. Banyak dari penduduk negeri-negeri

tidak mengambil pelajaran dari semua yang Allah SWT berikan penangguhan,
sedang mereka terus konsisten berada
itu, berarti mereka telah menyia-nyiakan dalam pembangkangan dan keangkuhan.
potensi dan nikmat-nikmat tersebut, tidak Kemudian Allah SWT menghukum me-
reka dengan menimpakan adzab kepada
menggunakan dan tidak memanfaatkan mereka. Hanya kepada Allah SWT tempat
kembali. Artinya hukum dan ketetapan
sebagaimana mestinya sehingga mereka
akhirnya kembali kepada Allah SWT.
berhak mendapatkan hukuman.
PENJABARAN TUGAS NABI MUHAMMAD SAW
Barangsiapa yang di dunia ini buta
mata hatinya terhadap Islam, di akhirat Surah al-Hall Ayat 49-51

tempatnya adalah neraka. G3# ?"rH'6t\,16te'P"3

6. Seandainya manusia mengetahui hal Ls;s'*i * +rA\ \33) r*\'*-'tu

ihwal adzab akhirat, betapa keras dan me- ?t|,$,J :-e-*Y$] -= w s$v @
@"4;gt
milukan adzab di sana, sampai-sampai *Katakanlah (Muhammad),'Wahai manusia!

satu hari pada hari itu seperti seribu tahun Sesungguhnya aku (diutus) kepadamu sebagai
waktu di dunia, niscaya mereka tidak akan
pemberi peringatan yang nyata! Maka orang-orang
menantang untuk menyegerakan adzab yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka

yang telah dijanjikan pada mereka karena memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia.
Allah SWT tidak akan menyalahi janji-Nya.
Tetapi orang-orang yang berusaha menentang ayat-
Az-Zajjaj menuturkan bahwa mereka ayat Kami dengan malcsud melemahkan (kemauan
meminta supaya adzab yang dijanjikan
untuk beriman), mereka itu adalnh penghuni-
itu segera didatangkan. Lalu Allah SWT
penghuni neraka lahim." (al-Haij: 49-5f )
memberitahukan kepada mereka bahwa
tiada suatu apa pun yang bisa luput dari- Qlna'aat
("-aCy lbnu Katsir dan Abu Amr mem-
Nya. Adzab itu benar-benar menimpa
mereka di dunia pada kejadian Perang bacanya 6#).

Badar. Balaaghah

Ikrimah menuturkan, 'Allah SWT {:"9l"1J' ty, ril rii;y aan *'f + V u.iSl

memberitahukan kepada mereka bahwa 4rArl Di antara kedua kalimat ini terdapat al-

jika mereka menantang penyegeraan Muqaabalah.
adzab di hari-hari dunia yang pendek,
Mufradaat Lu€hawWah
adzab itu akan datang kepada mereka di
hari-hari yang panjang." {i6, r.;,t [] Penduduk Mekah dan Yang

Al-Farra menuturkan, "lnilah ancam- lainnya.

an bagi mereka adzab itu akan terus

berlanjut di akhirat dan jangka waktunya

sangatlah panjang."

Kesimpulannya bahwa ayat ini adalah
bantahan terhadap orang-orang musyrik
dengan nada tidak percaya. Mereka men-
dustakan dan meminta agar adzab segera
datang dikarenakan mereka tidakberiman

kepada hari akhir. Sekaligus informasi

yang pasti dan tegas tentang datangnya

adzab.

Y

TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

44 ,.iy Pemberi peringatan yang nyata Allah SWT mengiringinya dengan penjelasan
tugas Rasulullah saw., yaitu menyampaikan
dan peringatan yang disampaikan bersifat peringatan. Oleh karena itu, sikap mereka yang

jelas. Aku juga adalah seorang pemberi kabar mengolok-olok itu tidak akan menghalangi
gembira bagi orang-orang Mukmin.
beliau dari menjalankan tugas dan misi beliau.
Di sini hanya disebutkan tugas Rasulullah
saw. sebagai pemberi peringatan tanpa me- Tafslr dan Penielasan
nyebutkan tugasnya sebagai pemberi kabar
44 i.* 6 a 4 ,r6t ul u JtF Allah swr
gembira. Padahal, khithaab di sini bersifat
memerintahkan kepada Nabi-Nya untukberkata
umum, yaitu (,Si). Di samping itu, disebutkan kepada mereka yang meminta didatangkannya
iuga dua golongan, yaitu kaum Mukminin dan adzab sebagai berikut. "Wahai kalian orang-
orang musyrik yang meminta agar adzab segera
kaum kafir. Hal ini karena permulaan perkataan didatangkan, Allah SWT mengutusku sebagai
yang ada dan konteksnya adalah untuk orang- pemberi peringatan dan teguran kepada kalian
sebelum menghadapi adzab yang keras. Aku
orang mus,yrik Adapun penyebutan kaum
Mukminin berikut pahala mereka, bertujuan sama sekali tidak memiliki otoritas untuk

agar musuh mereka semakin geram dan marah. menjalankan proses hisab sedikit pun. Urusan
kalian sepenuhnya menjadi urusan Allah SWT
4# jy Bagi mereka ada pengampun- |ika Dia berkehendak Dia akan menyegerakan
adzab terhadap kalian atau menunda dan me-
an dosa. 4e1 ii;ry Dan rezeki yang mulia, yaitu nangguhkannya, atau Dia berkenan menerima
surga. Definisi al-Kariim (yang mulia) adalah tobat orang yang bertobat kepada-Nya. Allah
yang memiliki kombinasi semua kriteria ke- SWT adalah ZatYang Mahapelaksana terhadap
apa yang Dia kehendaki dan inginkan, sebagai-
utamaan dan keunggulan. mana firman-Nya dalam ayat,

{g',1 q W ,.i6b Dan orang-orang yang "Dan Allah menetapkan hukum (menurut
kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak
berupaya keras melawan Al-Qur'an dengan ketetapan-Nya; Dia Mahacepat perhitungan-
menolaknya, melenyapkannya, mencemarkan Nya." (ar-Ra'd: 41)
dengan tuduhan tak bertanggung jawab seperti
Tugasku mencakup tugas memberi per-
Al-Qur'an adalah sihiX, syai4, mitos, dan legenda- ingatan dan teguran, juga mencakup tugas
menyampaikan berita gembira. Inilah sub-
legenda. stansi dua hal yang disebutkan pada ayat
selanjutnya.
4"-aCy Dengan menyingkir jauh-jauh se-
hingga Kami tidak bisa menangkap mereka. Pertama,4?; 3ft'* j:\ar$;'6 3isy
Maksudny4 mereka mengira bisa terlepas
dari Kami dengan mengingkari ba'ts dan pem- Maka orang-orang yang hatinya beriman, serta
membuktikan keimanan mereka dengan amal-
balasan. amal shalih, bagi mereka adalah pengampunan
atas kesalahan-kesalahan yang pernah mereka
Ada versi qiraa'aat yang membaca 6;711y perbuat. Mereka mendapatkan pahala baik
atas amal-amal tersebut walau hanya sedikit
-dengan huruf jim dibaca tosydid-, sehingga dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

maknanya adalah menghalangi orang lain
untuk beriman, melemahkan kemauan orang
lain untuk beriman hingga orang itu tidak jadi

beriman.

$f+, ;*iy eara penghuni neraka yang

menyila-nyala.

Persesualan Ayat

Setelah menjelaskan sikap orang-orang
musyrik yang menantang penyegeraan adzab,

TArsrR Ar"-MuNrR IrrrD 9

Rezeki yang mulia adalah surga yang Di sini digunakan kata-kata 1-t-l,l; untuk
digambarkan oleh Allah SWT dalam firman- menyerupakan mereka dengan pemilik, yang

Nya, selalu menyertai dan menemani karena me-

"Dan di dalam surga itu terdapot apa reka selalu berada di dalam neraka selama-
yang diingini oleh hati dan segala yang
lamanya.
sedap (dipandang) mata. Dqn kamu kekal di
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
l)d alamnya." (az-Zukhru ft 7
Dari ayat-ayat di atas dapat diambil
fuga digambarkan oleh Rasulullah saw.
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah pengertian seperti berikut.

Ahmad, Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ibnu 1. Sesungguhnya Rasulullah saw. memiliki
Maiah dari Abu Hurairah r.a.,
tugas indzaar [memberi peringatan dan
f+,b;Ltis45*nsa'VWivW
"Di dalam surga terdapat apa saja yangbelum teguran) dan tabsyiir fmenyampaikan

pernah dilihat mata sebelumnya, yang belum berita gembira), memperingatkan dan me-
pernah didengar telinga sebelumnya, dan yang nakuti orang yang membangkang dengan
belum terlintas dalam hati dan benak manusiA."
(HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan ancaman neraka, dan menggembirakan
IbnuMaiah) orang yang taat dengan ianji pahala surga.

Kedua, ;t;;i Uii ti-yut g6 b t* 2. Orang-orang Mukmin yang mengerja-

{,-7+r Sedangkan, orang-orang yang beru"p-aiVyab kan amal-amal saleh, yakni amal-amal
keras menghapus ayat-ayat Kami, menolak
dakwah keagamaan, mendustakannya dan ketaatan dan amal-amal yang bisa men-
tidak memercayainya, merintangi orang-orang
dari mengikuti Nabi Muhammad saw., dan dekatkan diri kepada Allah SWT, bagi
memprovokasi dengan mengira bahwa me-
mereka surga, pengampunan dosa, dan
reka bisa melepaskan diri dari kuasa Kami,
bisa mengelak dari urusan Kami dan lepas keridhaan.

dari ba'ts, mengira bahwa Kami tidak kuasa 3. Orang-orang kafir yang membangkang
atas mereka, mereka itulah para penghuni
dan angkuh yang mengira bahwa tidak
neraka yang panasnya menyala-nyala, sangat
menyakitkan dan memilukan. Mereka tinggal ada ba'ts (hari dibangkitkan kembali),

di dalamnya selama-lamanya sebagaimana Allah SWT tidak kuasa atas mereka, dan
mereka bisa lepas dari cakupan kuasa-
firman Allah SWT dalam ayat, Nya, bagi mereka adalah neraka yang
menyala-nyala. Mereka kekal di dalamnya
"Orang yang kafir dan menghalangi (ma-
selama-lamanya.
nusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan
PENGUKUHAN WAHYU
kepada mereka siksaan demi siksaan disebab- DAN PEMELIHARAANNYA DARI SETAN
kan mereka selalu berbuat kerusakan." (an- (KrsAH AL€HARAANTTQ)
Nahl:88)
Surah a!-Hafl Ayat 52-57

jii 6$7t E,rS;A v lrye auA5fi
:g l.{t &4 u *t #\;jt "c LL$
\+ b; {4v -JG4-@o
1f'V'+*) :$

Jiry#O3-i$-|3-iy3tt-t

*6v,J6i "-J. <$,b\ O\J t;#fi TAFSIRAL.MUNTRIILID 9

.ulfri{\A)\t}{A$ nl@ {t Qlraa'aat

itt<rrs';lii 4 siT * ff-fi 6g {};} Nafi' membacanya <ie>.

3g{s@r1#*bJyt*\o$'f, 4i,fV Qunbul membacanya 1rp;.
'L<3.icfrt Hg ,Flt *2-"A86 a-it
l'raab
#'1.#;-|,ifi @ ;i+11; ;tl; s
4gr, ,ri'(ty Dhamiir <e> yrrg terdapat
O,*#trJ$:,!r<iJu rue- pada kata (P;ir) kembali kepada alif dan

6.i:4ur,iL3_lv9 4t* lam Qrl yang terdapat pada kata {tril}. Ini

'3$-rtttAS$6dl-,. menunjukkan bahwa alif danlam Qy statusnya
seperti lsim karena huruf tidak ada sangkut
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul paut dengan dhamiir. Kira-kira kalimat aslinya
dan tidak (pula) seorang nabi sebelum engkau
adalah <i* -i l.i,l:A
(Muhammad), melainkan apabila dia mempunyai
suatu keinginnn, setan pun memasukkan godaan- *;4fi uriir| Vakn i <!t'F !r<; dan kata

godaan ke dalam keinginannya itu. Tetapi Allah inilah yang me-nashab-kan zharaf.

menghilangkan apa yang dimasukkan setan itu, dan Balaaghah

Allah akan menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah 49-l ny 4tuli t;ty Di antara kedua kata ini

Maha Mengetahui, Mahabijaksana, Dia (Allah) terdapat jinaas isytiqoaq (berasal dari akar

ingin menjadikan godaan yang ditimbulkan setan kata yang sama).
itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang dalam
(#) {e#} Di antara kedua kata ini
hatinya ada penyakit dan orang yang berhati keras.
terdapat ath-Thibaaq.
Dan orang-orang yang zalim itu benar-benar
44rht,i[y Oi sini menggunakan bentuk
dalam permusuhan yang jauh, dan agar orang-
orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa isim zahir, padahal bisa juga menggunakan
(Al-Qurhn) itu benar dari Tuhanrnu lalu mereka dh a m i ir, as alnya adal ah 6i51. ttal ini bertui uan
beriman dan hati mereka tunduk kepada-Nya. untuk menjatuhkan vonis zalim dan sikap
Dan sungguh, Allah pemberi petunjukbagi orang-
membangkang atas mereka.
orang yang beriman kepada jalan yang lurus. Dan
4e 6 -tG f,*.\;. ;iy naaa kau {i;1,}
orang- orang kafir itu senantias a ragu mengenai hal
itu (Al-Qurhn), hingga saat (kematiannya) datang terdapat isti'aarah, yaitu menyerupakan hari
Kiamat yang tidak ada lagi waktu malam dan
kepada mercka dengan tiba-tiba, atau adzab hari siang setelahnya dengan seorang perempuan
Kiamat yang datang kepada mereka. Kekuasaan mandul yang tidak bisa memiliki anak karena
zaman sudah berakhir. Kondisi yang jauh
pada hari itu ada pada Allah, Dia memberi
berbeda dari sebelum hari Kiamat, di mana
keputusan di antara mereka. Maka orang-orang masih ada siang yang diikuti dengan malam.

yang beriman dan mengerjakan kebajikan berada Waktu di sini diumpamakan seperti anak.

dalam surga-surga yang penuh kenikmatan. Dan Mufndaat LuShawlyyah

orang-orang kafir dan yang mendustakan ayat- (9;ih Yaitu nabi yang diperintahkan
ayat Kami, maka mereka akan merasakan adzab
yang menghinalcan i' (al-Haij : 52-57) untuk menyampaikan dak'/yah yang dibawa-
nya. Menurut definisi yang lebih shahih, rasul
adalah orang yang diutus oleh Allah SWT
dengan membawa syari'at yang diperbarui,

--l

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

dan ia pun menyeru manusia kepada syari'at (il) Sebagai uiian.

tersebut. 4;;Y Keragu-raguan'

Adapun nabi, definisinya lebih umum 4#* ytigy D an o ran g-o rang yang hatinya

daripada rasul karena nabi tidak diperintahkan keras membatu, mereka itulah orang-orang
untuk menyampaikan. Menurut definisi yang
lebih shahih, nabi adalah orang yang diutus kafir. Mereka enggan menerima kebenaran'
oleh Allah SWT untuk mengukuhkan syari'at
yang telah ada sebelumnya, seperti para nabi {,:r-.lur"rl i5y Oan sesun gguhnya orang-orang
Bani Israil yang diutus pada rentang waktu
antara periode Nabi Musa a.s. dan periode kafir.

Nabi Isa a.s.. Oleh karena itu, Rasulullah saw' 4y qV f) eenar-benar dalam sikap per-
menyerupakan para ulama dari umat beliau
musuhan yang keras dan iauh dari kebenaran,
dengan para nabi Bani Israil tersebut' Hal
ini ditunjukkan oleh sebuah hadits yang di mereka mengalami konflik yang paniang
dengan Nabi Muhammad saw' dan kaum

Mukminin.

(4j, 'oi ,.lt'.lJ;)y Ilmu di sini maksudnya
Adapun mereka
adalah tauhid dan Al-Qur'an.

dalamnya disebutkan, itu adalah ahli ilmu yang bebas dari sikap

'o:i*: aji ,/ 'iflu i\b S;ltr :,; -tL fanatik pembangkang, dan angkuh'

r& Ea3u j,JG ,iu yang4tJu,"ru"n::idtfarrYi siBsiaAhlwlaahASl-WQTu.r'an adalah haq
la]Jjllr ,61
y*;g _*N: {,:rViY Lalu mereka beriman kepada Al-

"Bahwa Rasulullah saw. ditanya tentong Qur'an, atau kePada Allah SWT'

berapa jumlah para nabi, lalu beliau menjawab' {.pii '; 6Y Dan hati mereka Pun ten-
'seratus dua puluh emPat ribul Lalu ditanyakan
lagi kepada beliau, 'Di antara sekian para nabi teram, hati mereka tunduh takut, dan patuh

it;, berapakah yang statusnya sebagai rasul?' kepada Al-Qur'an atau Allah SWT'

Rasulullah saw. menjawab, 'Tiga ratus tiga belas, 4# yrb lalan yang lurus, yaitu agama

s eb uah j umlah Y ang b anY ak."' Islam. Bisa iuga berarti pengamatan dan

penglihatan yang benar yang membawa me-

reka kepada kebenaran.

4U ii gF Keragu-raguan terhadap Al-

(.5F Memuaca' Qur'an.

t#t qF Pada bacaannYa itu, setan me- (t*ry Hari Kiamat atau kematian atau

nyelipkan tambahan yang bukan bagian dari tanda-tanda kiamat.
yang diwahyukan. Tambahan itu dalam bentuk
sesuatu yang disukai oleh suatu kaum yang (ii.) Secara tiba-tiba.
telah diutus nabi atau rasul kepada mereka' 4e # -tJ,\ Adzab Pada hari Yang ber-

{:l,ei} Lalu Allah SWT menghaPus' beda hari hari-hari yang lain karena begitu
dahsyatnya adzab hari itu. Maksud hari di
{c!-1 :ir '&"iY Dan Allah SWT mengukuhkan
sini adalah hari peperangan di mana mereka
ayat-ayat-NYa.
terbunuh di dalamnya, seperti hari Perang
("f t'6F Allah SWT Maha Mengetahui
Badar. Pada Perang Badar banyak anak
semua keadaan dan tingkah manusia serta apa yang terbunuh sehingga membuat para ibu
seperti perempuan mandul ('aqiim) yang
yang diselipkan oleh setan tersebut' tidak memiliki anak. Adzab pada hari itu
berbeda dengan hari yang lain karena tidak
$f) Lagi Mahabijaksana atas perbuat- adanya suatu kebaikan apa pun pada hari itu'

an mereka karena Dia berbuat sesuai apa yang

dikehendaki-NYa.

surahat-ttall ,r* 7-- TAFsTRAL-MuNrRIrLrD9

seperti angin al-Aqiim, yaitu angin yang tidak Di antaranya adalah yang diriwayatkan
membawa suatu kebaikan apa pun. Itulah hari oleh lbnu Abi Hatim, Ibnu Jarit dan Ibnul
Kiamatyang tidak ada lagi malam setelahnya.
Mundzir dari Sa'id Ibnu fubai4,
{rij,} Kekuasaan. "Pada suatu ketika Rasulullah saw. duduk
{y;i Pada hari Kiamat. Tanwin yang ter-
di salah satu tempat perkumpulan kaum be-
dapat pada kata ini menggantikan posisi suatu liau yang saat itu sedang dikunjungi banyak
orang. Saat itu Rasulullah saw. berharap tidak
kalimat, yakni 6:n iii i;t.
ada wahyu yang datang kepada beliau karena
{a} Adalah milik Allah SWT semata.
dikhawatirkan akan membuat kaumnya pergi
{iE i(+} Allah SWT memberikan putusan menjauh. Lalu Allah SWT pun menurunkan

di antara orang-orang kafir dan orang-orang surah an-Najm. Beliau pun membacanya

Mukmin. hingga ketika sampai pada ayat dua puluh satu

(rr.) Yang sangat keras lagi menghinakan dan dua puluh dua (..s,'{r i6trm .,;;)(t.)t i!.;iib,
setan menyisipkan dua kalimat berikut ljiL
disebabkan oleh kekufuran mereka.
J.t SiLt* 3g ,i,:st.x_FD, sehingga Rasulullah
Ada hal yang perlu diperhatikan di sini,
khabar dari kata <r1i> Vang kedua (ayat 57) saw. pun ikut membacakannya. Selanjutnya

disebutkan dengan huruf 1;;, yaitu {.t i}. beliau membaca keseluruhan surah sampai

Sedangkan, pada khabar dari t<ata 1;ii! yang selesai.
pertama (ayat 56) disebutkan tanpa (i),
Kemudian di akhir surah, beliau melaku-
yaitu {#r * C.b. Hal ini bertujuan untuk kan sujud yang diikuti oleh para kaum yang

memberikan sebuah catatan bahwa ganiaran ada saat itu. Orang-orang musyrik pun berko-
surga bagi kaum Mukminin adalah karunia
dan kemurahan dari Allah SWT Sedangkan, menta[ "Baru kali ini Muhammad menyebut
tuhan-tuhan kita dengan sebutan yang baik."
hukuman bagi orang-orang kafir adalah Lalu Allah SWT menurunkan ayat-ayat surah

karena amal-amal perbuatan mereka sendiri. al-Hajjini."
Oleh karena itu, di sini disebutkan dengan kata
Al-Walid bin Mughirah mengambil se-
{;r; j irriy, Uutan eri or.Sedangkan, dalam
genggam tanah dan diletakkan di dahinya, lalu
konteks pahala kaum Mukminin digunakan
kalimat{:.; q}. ia sujud di atasnya. Waktu itu, ia adalah orang
yang sudah lanjut usia.
Sebab Turunnya Ayat
Memasuki waktu sore, Malaikat fibril a.s.
Dalam konteks ayat ini, banyak ulama datang menemui Rasulullah saw., lalu beliau
tafsir menuturkan kisah al-Gharaaniiq dan
banyak dari orang-orang yang berhijrah ke membacakan surah an-Najm kepadanya. Ketika

tanah Habasyah kembali lagi ke Mekah karena sampai pada dua kalimat yang disisipkan oleh

mengira orang-orang musyrik Mekah telah setan itu, Malaikat fibril a.s. langsung berkata,
masuk Islam. Di sini para ulama tafsir itu 'Aku tidak menyampaikan dua kalimat itu

menyebutkan sejumlah riwayat yang beragam kepada engkau." Lalu Allah SWT menurunkan
melalui jalur yang mursal, bukan musnad dari
jalur yang shahih sebagaimana yang dikatakan wahyu,
oleh Ibnu Katsir.37
"Den mereka hompir memalingkan
37 Tafsir lbnu Katsir,3/229. engkau (Muhammad) dari apa yang telah
Kami wahyukan kepadamu, agor engkau

mengada-ada yang lain terhadap Kami; dan

jika demikian tentu mereka menjadikan

_-l

i
I

TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

engkau sahabat yang setia. Dan sekiranya Seandainya ketika itu beliau membaca
Kami tidak memperteguh (hati)mu, niscaya kalimat tersebut <iat aV
engkau hampir saia condong sedikit kepada jrll tentu beliau

mereka, iika demikian, tentu akan Kami telah membuat-buat kebohongan atas nama

rasakan kepadamu (siksaan) berlip at g anda di Allah SWT dan menisbahkan kebohongan ke-
dunia ini dan berlipat ganda setelah mati, dan
engkau (Muhammad) tidak akan mendapat pada-Nya, dan tentu itu tidak akan mungkin

seorang penolong pun terhadap Kami." (al' diucapkan oleh seorang Muslim'

Isra':73-75) Adapun dalil dari as-Sunnah tentang apa
yang diriwayatkan dari Muhammad bin Ishaq
Waktu itu Rasulullah saw. terus dirundung
kesedihan hingga akhirnya turunlah ayat al- bin Khuzaimah bahwa ia ditanya tentang kisah
Hajjini.
al-Gharaaniiq tersebut, lalu ia berkata, "ltu
Ibnul Arabi dan'lyadh mengatakan, "Se-
sungguhnya riwayat-riwayat tersebut adalah adalah riwayat palsu dan dusta yang dibuat
batil, sama sekali tidak memiliki dasar, dan
tidak mengandung nilai orisinilitas."3s oleh kaum zindiq."

Ar-Razi menuturkan,3e'Adapun ulama Al-Baihaqi menuturkan, "Kisah tersebut
tahqiiq, maka mereka menyatakan bahwa ri-
wayat tersebut adalah riwayat batil dan palsu' tidak valid dari sisi periwayatan." Iuga,
Dalam hal ini, mereka menyangkal riwayat
tersebut dengan sejumlah dalil dari Al-Qur'an, Bukhari telah meriwayatkan dalam Shahih'

as-Sunnah, dan logika." nya bahwa Rasulullah saw. membaca surah an-

Adapun dalil dari Al-Qur'an, di antaranya Najm. Ketika itu kaum Muslimin, orang-orang

adalah, musyrik, manusia, dan iin semuanya bersujud'
Dalam riwayat ini, sedikit pun tidak disinggung
"Katakanlah (Muhammad),'Tidaklah pan'
tentang kisah al-Gh araaniiq.
tas bagiku menggantinya atas kemauanku
sendiri. Aku hanya mengikuti apa yang di- Adapun di antara dalil logika adalah ba-

wahyukan kepadaku."' fYuunus: 1 5) rangsiapa yang berpandangan bahwa meng-
agungkan berhala merupakan sesuatu yang
"Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al' mungkin bagi Rasulullah saw., maka ia telah
Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-
Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan kafir. Karena di antara hal yang sudah maklum
(kep adany a)." (an-Nai m: 3'4)
dan menjadi sebuah keniscayaan adalah usaha
"Dan sekiranya dia (Muhammad) meng'
terbesar Rasulullah saw. untuk menghapus
ada-adakan sebagian perkataan atas (nama)
berhala.
Kami, pasti Kami pegang dia pada tangan
Ar-Razi menuturkan, "Dalil logika yang
kanannya. Kemudian Kami potong pembuluh paling kuat adalah seandainya kita mengata-
j antung ny a." (al-Haaq qahl 44' 46) kan bahwa hal itu mungkin teriadi, tentu tidak

38 Lihat, Ahkaamul Qur'aan,karya lbnul Arabi' 3 I 1288-1290, ada lagi iaminan keaslian syari'at Allah SWT
Tafir aI - Qurthub i, 12 I 82. Seandainya kita mengatakan hal tersebut, hal
yang sama juga bisa teriadi pada hukum dan
39 Tafsir ar-Razi,23/5O.
syari'at-syari'at yang lain dan ayat berikut

menjadi tidak ada artinYa,"

"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang
diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak
engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu)

berarti engkau tidak menyampaikan amanah-

Nya. Dan Allah memelihara engkau dari

(gangguan) manusia." (al'Maa idah: 67)

Karena secara logika, tidak ada perbedaan bagaimana sikap antipati Nabi Muhammad
antara mengurang-ngurangi wahyu atau me-
nambah-nambahinya. Dengan demikian, ber- saw. terhadap berhala. Betapa Rasulullah saw.
dasarkan keterangan ini, kita bisa mengetahui
secara garis besar bahwa kisah tersebut adalah begitu mencela dan menghujatnya.ao
palsu.
Berdasarkan hal ini, makna ayat, rl:.ri Cry
Tafslr dan Penlelasan
l;i;; ry;r<*i C i,L"",:t ,pi rs1i1,q $4 Dan
Dari uraian di atas, bisa diketahui bahwa
kisah al-Gharaaniiq adalah kisah palsu dan Kami tidak mengutus seorang rasul dan nabi
dusta yang dibuat-buat oleh kaum zindiq.
Oleh karena itu, ayat-ayat ini harus ditafsirkan sebelum kamu Muhammad, melainkan iika
dalam bentuk lain, berbeda dari penafsiran ia membaca firman Allah SWT setan akan
kebanyakan ulama tafsir.
berusaha menyisipkan beberapa kalimat palsu
Sudah tidak diperselisihkan lagi bahwa
hal yang disisipkan setan itu adalah bentuk dan batil ke dalam bacaannya itu.
kata-kata yang bisa didengar. Akan tetapi,
Kalimat (g f, yt Cb menjadi dalil yang
hal yang sudah bisa dipastikan berdasarkan
menunjukkan pengertian adanya perbedaan
makna ayat-ayat di atas yang menunjukkan
kemaksuman Nabi Muhammad saw., yakni antara nabi dan rasul. Perbedaan antara nabi

Nabi Muhammad saw. tidak pernah meniru- dan rasul sebagaimana yang tercantum dalam
kan dan tidak pernah mengucapkan kalimat-
kalimat setan tersebut. kitab al-Kasysyaaf adalah bahwa nabi yang

Penafsiran paling baik tentang ayat- berstatus rasul adalah nabi yang memiliki
kitab suci yang diturunkan dan memiliki
ayat tersebut sebagaimana yang dikatakan
oleh al-Qurthubi bahwa Nabi Muhammad mukjizat. Sedangkan, nabi yang bukan rasul

saw. membaca Al-Qur'an dengan tartil ayat adalah nabi yang tidak memiliki kitab suci. Ia
demi ayat, sebagaimana hal ini diriwayatkan
hanya diperintahkan untuk mengajak manusia
oleh para perawi tsiqah. Mungkin saja setan
memanfaatkan titik-titik pemberhentian pada kepada syari'at nabi atau rasul sebelumnya.

bacaan Rasulullah saw. itu untuk menyisip- Dalam pembahasan Mufradaot Lughawiyyoh
kan kalimat-kalimat yang ia buat-buat de-
ngan meniru nada suara dan bacaan Nabi kami telah menuturkan definisi yang masyhur

Muhammad saw. sehingga bisa didengar oleh dan ashahh tentang nabi dan rasul jumlah

orang kafir di sekitar beliau. Orang-orang rasul, dan jumlah nabi.

kafir itu mengira bahwa apa yang ia dengar .j'l{^;r.r iirr ', 'o,i.*t ;;t c'ilt !;i} Lalu Allah
adalah dari perkataan Nabi Muhammad saw..
Kemudian mereka pun menyebarluaskannya. SWT menghilangkan dan menghapus kalimat-

Namun, hal itu sama sekali tidak menimbulkan kalimat, khurafat dan mitos-mitos yang ber-

dampak negatif bagi kaum Muslimin. usaha disisipkan oleh setan dan dipegang

Sebab sebelumnya mereka telah menghafal oleh sebagian orang kafir. Kemudian Allah
surah yang ada sesuai aslinya, seperti yang
diturunkan Allah SWT Mereka tahu persis SWT menjadikan ayat-ayat-Nya kukuh tanpa
bisa dirusah didistorsi, dimanipulasi, dan

ditambah-tambahi.

Ini mirip dengan usaha-usaha yang dilaku-

kan oleh beberapa pendeta pada masa sekarang

yang mencoba memasukkan dan menyisipkan

beberapa kebohongan dan kesyubhatan ke

dalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai ajaran

Islam, memutarbalikkan kebenaran, memani-

pulasi dan mendistorsi fakta-fakta, dan mem-

40 Tafsir al-Qurthubi, 72 /82-83.

-r!

gtn,srner-uuNrn Inro ,r*,*,, @Ill.,, s"'h "t{"[

berikan interpretasi terhadap beberapa ayat orang kafir, berada dalam sikap permusuhan
dengan bentuk interpretasi yang tidak benar. dan kedurhakaan terhadap Allah SWT dan
Namun, usaha-usaha kotor itu pun sirna' Ke- Rasul-Nya. Mereka keras kepala dan angkuh
bohongan-kebohongan yang mereka buat-
serta jauh dari kebenaran.
buat itu diruntuhkan oleh beberapa ulama
Kedua, : *.* J" n iit '3 P4t t;ti :r-it g;l
Islam yang memiliki komitmen, kegigihan, 4#ttt[.j5 Supaya orang-orang yang memiliki
dan kredibilitas tinggi atau oleh yang lain'
Pandangan-pandangan asing itu coba diselip- ilmu yang bermanfaat sehingga dengan ilmu
itu mereka bisa membedakan antara yang haq
kan melalui buletin, selebaran-selebaran, dan yang batil. Orang-orang yang beriman
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya mengetahui
buku-buku sekolahan, dan yang lainnya. dan meyakini bahwa apa yang Kami wahyukan
kepadamu [Muhammad) adalah yang haq dan
4* # iir;| Dan Allah SWT Maha Me- shahih dari sisi Tuhanmu yang menurunkannya

ngetahui tentang segala sesuatu, tentang apa dengan pengetahuan dan peniagaan-Nya, serta

yang Dia wahyukan kepada Nabi-Nya, serta memeliharanya dari ketercampuran dengan
sesuatu yang lain. Mereka membenarkan
berbagai hal dan keiadian yang akan teriadi. dan memercayainya, tunduk kepadanya, hati
Tiada suatu apa pun yang tersembunyi dari- dan iiwa mereka tunduk khusyu kepadanya,

Nya. Allah SWT iuga Mahabijaksana dalam mengamalkan hukum-hukum-Nya, nilai-nilai
pengaturan-Nya, ketentuan-Nya, ciptaan- etika, dan syari'at yang terkandung di dalam-

Nya, urusan-Nya, dan perbuatan-perbuatan- nya. Allah SWT berfirman,

Nya. Bagi-Nya hikmah yang sempurna dan "Dan sesungguhnya (AI'Qur'an) itu adalah

huijah yang kuat tak terbantahkan. Oleh Kitab yang mulia, (yang) tidak akan didatangi
oleh kebatilan baik dari depan moupun dari
karena itu, Allah SWT pun membalas orang
belakang (pada masa lalu dan yang akan
yang berbohong, memperlihatkan kebenaran datang), yang diturunkan dari Tuhan Yang
Mahabijaksana, Maha Terpuii." (Fushshilat:
kepada kaum Mukminin, dan melenyapkan
kegelapan dan kepekatan di jiwa-jiwa orang 4r-42)

munafik. Ini adalah yang dijelaskan oleh Allah 4# tV i\t*t uit'ti'itlti'S sesungguhnya
SWT menyangkut posisi kedua golongan ter-
Allah'SWT benar-benar membimbing orang-
sebut dalam aYat berikutnYa. orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya
menuju ialan yang lurus di dunia dan akhirat.
Pertama, ;] e..* A r.$':itlrrt e.i ,H.Y
Adapun di dunia, Allah SWT membimbing
4i* 9a;t agar apa yang berusaha diselipkan
mereka menuju kebenaran dan para pengikut
dan dibisikkan oleh setan menjadi ujian bagi
kebenaran, memberi mereka taufik untuk
orang-orangmunafikyang di dalamhatinya ada
menentang kebatilan din meniauhinya dengan
penyakit keraguan, kesyirikan, kekufuran, dan interpretasi yang benar tentang ayat-ayat
mutasyabihat serta uraian yang jelas tentang
kemunafikan, juga bagi orang-orang musyrik
ayat-ayat yang masih berbentuk global.
atau orang-orang Yahudi yang membangkang, Sedangkan, di akhirat, Allah SWT menuniuki

angkuh, dan berhati keras membantu. Ketika mereka jalan yang benar yang membawa me-

mereka bersuka cita oleh kalimat-kalimatyang reka menuiu daraiaat (tingkatan-tingkatan

dibisikkan dan diselipkan oleh setan tersebut

dan meyakini bahwa kalimat-kalimat itu benar
dari sisi Allah S\MT, padahal sebenarnya itu

dari setan.

4)+ qv i ,Ltiut35) Dan sesungguhnya
yang menzalimi diri mereka
orang-orang

sendiri itu orang-orang munafik dan orang-

menanjak ke atas) surga dan meniauhkan 4W g"y y;.iiir| Kekuasaan dan otori-
mereka dari darokaat (tingkatan-tingkatan
tas pada hari Kiamat; hari pembalasan, pahala
menurun ke bawah) neraka. dan hukuman adalah kepunyaan Allah SWT
semata Yang Maha Esa lagi Maha Mengalah-
Nasib kelompok yang pertama adalah kan. Allah SWT memberikan putusan di antara

e.u. i '& Atr At A u i:, l';;< i.i' iU. nib mereka dengan haq, dan Dia adalah Sang
Pemberi putusan Yang Mahaadil. Allah SWT
4e, r;- J..r; Orang-orang kafir itu senantiasa
berfirman,
b6rada dalam keraguan terhadap Al-Qur'an
atau terhadap Nabi Muhammad saw.. fadi, 'Tang menguasai hari pembalasan" (al-

dhamiiryang terdapat pada kata {L} kembali Faatihah:4)

kepada Al-Qur'an atau kepada Rasulullah "Kerajaan yang hak poda hari itu adolah
saw.. Orang-orang kafir itu senantiasa berada milik Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah
hari yang sulit bagi orang-orang kafir." (al-
dalam keraguan atas apa yang disisipkan dan
Furqaan:26)
dibisikkan oleh setan ke dalam hati mereka
ketika dibacakan Al-Qur'an. Mereka dalam Hasil putusan itu bisa diketahui dengan
keraguan sampai datanglah hari Kiamat, atau
menjelaskan masing-masing balasan bagi dua
tanda-tanda hari Kiamat, atau kematian secara
golongan tersebut.
tiba-tiba tanpa disadari, atau hingga datang
kepada mereka adzab hari'aqiim, yakni adzab $n,ilt -E r". ?+6\ t4r;i t;r;jey Uat<a

hari Kiamat atau adzab hari peperangan yang orang-orang yang hatinya beriman, mem-
benarkan dan memercayai Allah S\MT, Rasul-
menghancurkan seperti Perang Badar. Nya dan Al-Qur'an, mengamalkan apa yang
Di sini, as-Saa'ah (hari Kiamat) dijadikan
menjadi tuntutan ilmu berupa amal-amal
sebagai ujung akhir kekufuran mereka
saleh dengan mematuhi perintah-perintah
sehingga membuat mereka terpaksa beriman Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-
Nya, serta kesesuaian antara hati, ucapan
saat kedatangannya. Hari Kiamat disebut al- dan perbuatan mereka. Untuk mereka ada
'Aqiim fmandul) karena tidak ada lagi malam surga-surga yang penuh dengan kenikmatan
setelahnya. Hari pertempuran juga disebut dan kesenangan yang langgeng tanpa pernah

al-'Aqiim karena orang-orang yang berperang berubah dan hilang.

terbunuh di dalamnya sehingga para ibu 4a4 l"; I $ii ger,6ts, t;g u$g\ se-

seakan seperti perempuan 'aqiim (mandul) dangkan, orang-orang yang hatinya ingka4
yang tidak memiliki anak. Orang-orang yang menolak dan kufur kepada kebenaran, men-
ikut berperang biasa diberi julukan abnaa'ul dustakan dan tidak memercayai Al-Qur'an
dan Rasulullah saw., menentang para rasul,
harb (paraputra pertempuran). Ketika mereka
sombong, dan tidak sudi mengikuti para
terbunuh, hari itu disebut 'aqiim sebagai rasul, di sisi Tuhan mereka kelak ada adzab
bentuk majaz. Ibnu Katsir menuturkan, yang menghinakan sebagai imbalan atas
kesombongan mereka dalam menerima
pendapat yang pertama adalah yang shahih
dan mengikuti kebenaran serta keengganan
meskipun Perang Badar memang termasuk mereka untuk memerhatikan ayat-ayat Al-
Qur'an. Allah SWT berfirman,
apa yang diancamkan kepada mereka. Oleh

karena itu, dalam ayat berikutnya disebutkan

&i4# yy;.rt,h.
Maksud ayat ini adalah orang-orang kafir

akan senantiasa berada di atas kekufuran.

Mereka tidak akan beriman hingga mereka

binasa.

-.I

I
I

I

"S esung g uhnya orang - orang y ong somb ong dalam perkataan beliau itu. Lalu Allah SWT I
I
tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka menghapus dan menghilangkan apa yang coba I
disisipkan oleh setan tersebut." (HR Bukhari)
Jahannam dalam keadaan hina-dina." (al- I
Mu'min:60) Maknanya ketika Nabi Muhammad i
saw. berbicara kepada diri beliau sendiri, i
Flqlh Kehidupan atau Hukum-Hukum I
setan berupaya mengelabui dan melaku-
Ayat-ayat di atas menjelaskan sejumlah kan tipu daya kepada beliau. Setan berkata, I
"seandainya kamu meminta kepada Allah
hal seperti berikut. 1
SWT supaya Dia menjadikan untukmu
1. IniadalahbentukpenghiburhatidariAllah i
harta ghanimah, niscaya kaum Muslimin
SWT untuk Nabi Muhammad saw. setelah akan berkelapangan." Sementara Allah I
sebelumnya Allah SWT juga menghibur SWT mengetahui bahwa kebaikan ada
pada yang selain itu. Lalu Allah SWT meng- 1
hati beliau dalam ayat (!;j<;[]. hapus dan menghilangkan bisikan setan
i
Artinya, wahai Muhammad, ianganlah tersebut. Artinya, ini hanyalah bisikan
{
kamu bersedih hati dan gundah gulana jiwa. An-Nahhas menuturkan bahwa ini
atas apa yang didengang-dengungkan termasuk penafsiran yang paling baik i
orang-orang kafir melalui lisan setan ka- tentang ayat tersebut.
rena apa yang menimpa kamu itu iuga Sesungguhnya di balik usaha setan untuk I

pernah dialami oleh para rasul dan nabi menyisipkan seperti itu terdapat suatu I
,1
sebelummu. hikmah supaya hal tersebut bisa menjadi
1
2. Ayat di atas menielaskan pengukuhan ujian bagi orang-orang munafik dan
orang-orang musyrik. Mereka adalah )
wahyu betapa Al-Qur'an amat terjaga orang-orang yang menzalimi diri mereka I

dan terpelihara dari kata-kata palsu yang sendiri. Sesungguhnya orang-orang yang

dibuat-buat oleh setan dan kebatilan- zalim, yakni orang-orang kafir benar-

kebatilan yang dikarang-karang olehnya. benar berada dalam sikap permusuhan
dan pembangkangan terhadap Allah SWT
Ketika setan mencoba menyisipkan suatu
dan Rasul-Nya.
perkataan di tengah-tengah ayat-ayat Al-
Qur'an atau hadits yang disabdakan oleh 4. Menyangkut ayat {; ',;tiiAr ,+- i ,Y4y,
Nabi Muhammad saw., Allah SWT akan
membatalkan, melemparkan, dan meng- ats-Tsa'labi menuturkan dalam ayat ini
terkandung dalil bahwa para nabi bisa
hapus apa yang coba disisipkan oleh setan mengalami lupa dan keliru disebabkan
bisikan setan atau ketika hati dan pikiran
itu, serta mengukuhkan ayat-ayat-Nya. sedang kacau dan kehilangan konsentrasi

Kata {;} dalam ayat di atas berarti hingga terjadilah kekeliruan. Kemudian ia
akan langsung diingatkan dan disadarkan
1-tr; aan ,<j> atau membaca. Sedangkan, serta kembali kepada yang benar. Ini

kata {.,;,i} berarti bacaan nabi atau rasul adalah makna ayatgt( i'CAt;iJu hr6-J)

tersebut. Bukhari meriwayatkan dari Ibnu {cuT hr

Abbas r.a. dalam konteks tema ini, Akan tetapi, kekeliruan itu masih

- -g ltvi':.Jr ;r,lt a;i ;;il C'i; r;y. dalam bentuk kekeliruan yang ditolerir;

*firl:iJr oA" u i:t ty.#

'KetikaNabi Muhammad saw. menyam-
paikan suatu perkataan, maka setan akan

berusaha menyisipkan suatu kalimat ke

TAFSTRAL-MUNTR JrrrD 9

seperti kekeliruan yang lumrah dilakukan sini adakalanya berupa hari Kiamat, waktu
oleh kita. Adapun yang dinisbahkan ke- kematian, atau hari pertempuran seperti
pada Nabi Muhammad saw. dari perkataan hari pertempuran Badar. Itu adalah hari
'aqiim.
mereka OAt d.V cril merupakan sebuah
kebohongan terhadap Nabi Muhammad Di atas, kita telah mengetahui bahwa
saw.. Karena perkataan itu berisi peng- yang rajih menyangkut penafsiran tentang

agungan berhala dan itu tidak akan mung- hari 'aqiim adalah hari Kiamat. Adh-

kin terjadi, sebagaimana tidak mungkin Dhahhak menuturkan, yaitu adzab hari
yang tidak ada malam lagi setelahnya,
beliau membaca sebagian Al-Qur'an, kemu- yaitu hari Kiamat. Ar-Razi mengatakan
dian mendendangkan syair dan berkata,
"Aku keliru karena aku mengira itu adalah pendapat ini lebih utama karena tidak
ada relevansi dari ayat{!4 9fiq uit ,:U-Vb
bagian dari Al-Qur'an."
Terdapat hikmah lain di balik usaha setan jika yang dimaksudkan adalah hari pe-

untuk menyisipkan suatu kalimat seperti perangan Badaf, misalnya. Sebab sudah
itu, yakni agar orang-orang Mukmin me-
ngetahui bahwa apa yang dikukuhkan maklum bahwa mereka tetap berada dalam
dari ayat-ayat Al-Qur'an itulah yang haq keraguan setelah kejadian Perang Badar
itu. Perlu digarisbawahi meski pengertian
dari sisi Allah SWT Lalu mereka pun
mengimaninya dan hati mereka khusyu (i'yang raajih untuk kata ir"-; adalah hari

dan tunduk. Sesungguhnya Allah SWT me- Kiamat, hal itu tidak lantas berarti dalam
nunjuki orang-orang Mukmin kepada jalan ayat tersebut terdapat pengulangan kata-
yang lurus, yakni meneguhkan mereka di kata yang sama maknanya, yaitu kata

atas hidayah. 6i, jl;-; dan kata 1hriq. Kenapa? Sebab 1L*9

Orang-orang kafir akan terus berada da- dAatatr bagian dari permulaan datangnya
lam sikap keraguan terhadap Al-Qur'an,
hari Kiamat, sedangkan (€ p;; adalah
agama yang merupakan jalan yang lurus,
Rasulullah saw., atau terhadap apa yang hari itu sendiri. Selain itu karena kata
berusaha disisipkan oleh setan seakan- yang pertama disebutkan {Ltrip, sedang-

akan tampak seperti diucapkan oleh Nabi kan yang kedua adalah 4# i;.lr.i;| yaitu
Muhammad saw.. Padahal, beliau sama
adzabpada hari itu. Ada k'emungkinan lain
sekali tidak mengucapkannya. Itu adalah bahwa yang dimaksud dengan as-Saa'oh
suara setan yang mencoba mengelabui
pendengaran mereka dan membuat me- adalah saat kematian pada tiap-tiap orang,

reka mengira bahwa itu adalah suara sedangkan yang dimaksud dengan'adzab

Nabi Muhammad saw., sehingga mereka hari' aqiim adalah kiamat.al
pun berkata,'Apa maunya Muhammad, ia
7. Kekuasaan dan otoritas hanyalah milik
menyebut berhala-berhala dengan sebut-
an yang baik, tetapi kemudian ia murtad Allah SWT semata pada hari Kiamat, tanpa

meninggalkan berhala-berhala itu?" ada satu makhluk pun yang ikut memi-
Keraguan mereka terus berlangsung liki. Allah SWT adalah Yang memberi-

sampai datang waktu yang memaksa me- kan putusan dengan pembalasan di
reka harus beriman dan proses datangnya
antara para hamba, Putusan hukum-Nya
waktu itu sangatlah tiba-tiba. Waktu di adalah bahwa orang-orang Mukmin yang

mengerjakan amal-amal saleh berada

4l Tafsir ar-Razi,23/56.

-.1

TAFSIRAI-.MUNIR JILID 9

dalam surga-surga yang penuh dengan {l} Qrtun, Abu Amr; dan al-Kisa'i mem- i
I
kenikmatan dan kesenangan. Orang- bacanya 1f;.
1
orang kafir yang mendustakan dan tidak {#X} Nafi' membacanya <y-;>.
l
memercayai ayat-ayat Al-Qur'an berada l'raab i
I
dalam adzab yang menghinakan. 4rtt ^fui ^1; e'i :,+16 EqG;ryKata (;y)
I
Ayat {n y:'i.,:tii$ termasuk dalil paling adalah isim maushuul yang memiliki makna
kuat yang menunjukkan bahwa hari'aqiim I
maksudnya adalah hari Kiamat. sama dengan kata {;r''h berkedudukan i'raab I
j
JANJI ALLAH SWT UNTUK MEMBERIKAN rafa' sebagai mubtada'. Kata (i';F menjadi I
PERTOLONGAN, KEMENANGAN, DAN SURGA :
BAGI ORANG.ORANG MUHAJIRIN YANG shiilah-nya. Sedangkan, khabar-nya adalah I
BERPERANG DEMI MEMBELA DIRI
4kt:?);i\. I
Surah al-Hajj Ayat 58-60
Kata {.r} di sini bukanlah man syarthiyyah I

karena tidak ada lam, seperti ayat, I

GC 5-\#F-i4+ttW,#O3rfifaic6AS-)l\v) "Sesungguhnya barangsiapa di antora me-
ig-AAi sv'GriJ2iir 14U reka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku
isi neraka Jahanam dengan kamu semua." (al-
esi,ss*1qGfr iJlqffi <eJ\ A'raaf: 18)

46lfi4t@ffi L+Ians ii,t Mufradaat Lughawlyyah

11, '3,A** G.;3+"aa:i;Ji" (i' +i J..t;;t;;1,;F om orang-orang yang

4rll berhiirah meninggalkan kampung halaman
mereka dari Mekah ke Madinah dalam rangka
ffi\ia\zt'l'tsY
menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.
"Dan orang-orang yang berhijrah di jalan
Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati, (ry ll} Kemudian mereka terbunuh dalam

sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka jihad.
rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah
adalah pemberi rezeki yang terbaik. Sungguh, 4(; €;:b Rezeki yang baik, yaitu surga.
$::gAt ib Sebaik-baik pemberi karena
Dia (Allah) pasti akan memasukkan mereka ke
Allah SWT memberi rezeki tanpa hisab [per-
tempat masuk (surga) yang mereka sukai. Dan hitungan).

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha {x;X} Dengan sebenar-benarnya mema-

Penyantun. Demikianlah, dan barangsiapa mem- sukkan atau ke sebuah tempat yang mereka
b alas seimb ang dengan (kezaliman) p engani ay aan suka, rela, dan puas dengannya, yaitu surga.

yang pernah dia derita kemudian dia dizalimi {i,F} Benar-benar Maha Mengetahui niat,
(lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sung-guh,
isi hati, tingkah, dan keadaan mereka.
Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun" (al-Hajj:
{i.f} Maha Penyantun, Penyabar dari
s8-60)
menghukum mereka, sehingga Dia tidak ter-
Qiraa'aat gesa-gesa menghukum mereka.

{'+} lUnu Amir membacanya 1rj5;. {i!!} Urusannya adalah seperti itu. Itulah

yang Kami kisahkan kepadamu.

(+G :ny Barangsiapa dari kaum Muk-

minin yang membalas orang yang berlaku
zalim terhadapnya dengan balasan yang se-

Surahat-Hall tr+l ;ft- TAfsTRAL-MuNrRJrLrD 9

imbang dan sama dengan kezaliman yang di- dikirim oleh Rasulullah saw. kemudian mereka
timpakan kepadanya. bertemu dengan orang-orang musyrik pada
dua malam dari bulan Muharam. Orang-orang
4.", uf 6 Ey Dengan bentuk balasan musyrik itu pun saling berkata kepada sesama
mereka, "Perangilah para sahabat Muhammad
yang seimbang dengan kezaliman yang di- itu. Ini adalah kesempatan untuk memerangi
lakukan terhadap dirinya oleh orang-orang mereka karena sekarang adalah bulan Haram,
musyrik. Yakni, membalas memerangi mereka
sebagaimana mereka memerangi dirinya di sementara mereka mengharamkan peperangan
bulan Haram tanpa melebihi batas dalam me-
lakukan pembalasan. pada bulan Haram." Lalu para sahabat pun
mencoba menyadarkan dan menegaskan ke-
Di sini, digunakan istilah 'iqaab untuk pada orang-orang musyrik itu, bahwa mereka

memulai tindakan kezaliman terhadap se- [para sahabat) sama sekali tidak memiliki
seorang. 'lqaab artinya menghukum dan
membalas. Adanya izdiwaaj dan musyaakalah niat dan keinginan untuk memerangi mereka
(dualitas dan keserupaan bentuk) di antara karena kaum Mukminin tidak menghalalkan
perang pada bulan Haram. Namun, orang-
suatu perbuatan zalim dengan balasan orang musyrik tetap tidak mengindahkan apa
yang disampaikan oleh para sahabat tersebut.
atau hukumannya atau karena perbuatan
zalim itulah yang menjadi sebab munculnya Mereka tetap memerangi, menzalimi, dan

hukuman dan pembalasan. menyerang Rasulullah saw. dan para sahabat.
Lalu kaum Muslimin pun terpaksa melawan
4y ;i 6) femudian ia dizalimi oleh me-
mereka hingga akhirnya kaum Muslimin
reka dengan mengusirnya dari kampung ha- berhasil menang dan mengalahkan mereka.

lamannya. Lalu turunlah ayat ini.
Mujahid juga meriwayatkan bahwa ayat
4";l':t".i1) Sesungguhnya Allah SWT Maha
Pemaaf kepada orang-orang Mukmin. ini turun berkaitan dengan beberapa ke-

(f;) Lagi Maha Pengampun kepada lompok orangyang pergi meninggalkan Mekah
menuju Madinah untuk berhijrah. Lalu orang-
orang-orang Mukmin atas peperangan yang orang musyrik pun mengejar mereka dan me-
mereka lakukan pada bulan Haram. merangi mereka.

Di sini terkandung dorongan untuk ber- Zabir ayat yang ada memberikan pe-
sikap suka memaafkan dan mengampuni.
Allah SWT meskipun dengan kesempurnaan ngertian bahwa cakupan ayat ini bersifat
dan totalitas kuasa-Nya, tetap senantiasa me-
maafkan dan mengampuni. Oleh karena itu, umum.
secara prioritas makhluk juga harus seperti
Persesualan Ayat
itu.
Setelah menegaskan bahwa kekuasaan
Di sini terkandung penegasan dan catatan dan otoritas pada hari Kiamat adalah milik

bahwa Allah SWT kuasa untuk menghukum Allah S\MI, Dia memberikan putusan di antara
karena tidak disebut pengampun, tetapi orang para hamba-Nya yang Mukmin dan yang kafi6,
yang mampu untuk berbuat sebaliknya, yaitu bahwa Dia memasukkan para hamba-Nyayang

menghukum. Mukmin ke dalam surga. Selanjutnya Allah

Sebab Turunnya Ayat SWT mengiringinya dengan penegasan tentang
janji-Nya yang mulia kepada kaum Muhajirin
4Je ;.:ri) tbnu Abi Hatim dan Ibnu farir yang berjihad. Di sini, Allah SWT menyebutkan

meriwayatkan dari Muqatil bahwa ayat ini turun
berkaitan dengan sebuah detasemen yang

--!

kaum Muhajirin secara tersendiri sebagai jalan-Nya ke sebuah tempat yang mulia yang
mereka senangi dan mereka puas dengannya,
bentuk penghormatan dan pemuliaan kepada yaitu surga, sebagaimana firman Allah SWT
dalam ayat
mereka. Kemudian Allah SWT menuturkan
"Jika dia (orang yang mati) itu termasuk
sebuah janii yang mulia lainnya bagi orangyang
dizalimi saat melakukan perang fperlawanan) yang didekatkan (kepada Allah), maka dia mem-
defensif demi membela dan mempertahankan peroleh ketenteraman dan rezeki serta surga
diri. Mereka terpaksa berhijrah meninggalkan
kampung halaman, padahal mereka adalah (yang penuh) kenikmatan" (al-Waaqi'ah: 88'
pihak yang diperangi lebih dulu, bukan pihak 8e)

yang memulai peperangan. Sesungguhnya Allah SWT Maha Menge-
tahui siapa yang berhijrah dan berjihad di
Tafslr dan Penlelasan jalan-Nya dan siapa yang berhak dan layak
t\ Et ''t'i€t., ti:t 1i3;t mendapatkan semua itu. Allah SWT Maha
lt r t';;t; ,-i\b
i[G;Ui 7'it:r i'5 r3 61rnr-oiang yang pergi Mengetahui niat, isi hati, maksud, tingkah,
berhijrah di jalan Allah SWT meninggalkan
dan keadaan. Allah SWT iuga Maha Penyantun
kampung halaman dan tempat tinggal mereka
dan Penyabar yang senantiasa memaafkan
demi mencari ridha Allah SWT dan meng-
dan mengampuni dosa-dosa mereka karena
harapkan apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian
mereka terbunuh dalam medan jihad atau hijrahnya mereka dan ketawakalan mereka

meninggal dunia secara wajar bukan di medan kepada-Nya. Allah SWT juga tidak menyegera-

pertempuran, mereka benar-benar telah men- kan hukuman terhadap orang-orang yang

dapatkan ganjaran yang melimpah dan puiian mendustakan, untuk memberi mereka ke-

yang baik. Sungguh Allah SWT akan memberi sempatan bertobat dan sadar serta beriman

mereka hadiah surga dan melimpahi mereka 'i}ikepada-Nya. * i4 7 :, uf c ,y'. +e ;t ll,il
{hr
dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Itulah apa yang Kami kisahkan kepadamu
adalah sebaik-baik pemberi. Dia memberi
berupa pemenuhan janii untuk orang-orang
siapa saia yang dikehendaki-Nya tanpa hisab
yang berhijrah, yang terbunuh atau meninggal
(tanpa perhitungan) sebagaimana firman-Nya dunia secara waiar. Barangsiapa dari kaum
Mukminin yang diperangi secara zalim dan
dalam ayat,

"Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, ia membalas orang-orang musyrik yang telah

niscaya mereka akan mendapatkan di bumi menganiaya dirinya, kemudian ia dizalimi

ini tempot hijrah yang luas dan (rezeki) yang dengan membuat dirinya terpaksa harus ber'

banyak Borangsiapa keluar dari rumahnya hiirah meninggalkan kampung halaman dan
dengan maksud berhijrah karena Allah dan
diperangi terlebih dulu (bukan yang memulai
Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya
peperangan dan bukan pihak yang berinisiatif
(sebelum sampai ke tempatyang dituiu), maka
terlebih dahulu untuk berperang), Allah SWT
sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi benar-benar akan menolong dirinya dengan

Allah.' (an-Nisaa': 100) pertolongan yang sangat kuat.

Ini adalah rezeki yang baik, sebagaimana {ti 'i rtr i'1\ SesungguhnYa Allah SWT

firman-Nya 4W W fit i4 i';Y. );'f i+$> akan memaafkan orang-orang Mukmin dan

Sungguh Allah SWT benar-benar memasukkan mengampuni kesalahan mereka ketika mereka

orang-orang yang berhijrah yang berjihad di meninggalkan hal yang lebih layak mereka

t'on"*"' ,.{lt' fl2sB,lrlir, *t'**-*'*'"l"to'

lakukan, yaitu memaafkan dan mengampuni Allah SWT Maha Mengetahui niat, isi hati,

orang yang berbuat iahat. dan maksud mereka,lagi Maha Penyantun dan
Di sini terkandung dorongan untuk mem-
Penyabar dengan tidak tergesa-gesa meng-
berikan maaf kepada pihak yang bersalah
hukum mereka.
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat,
Adapun orang yang gugur di jalan Allah
"Tetapi barangsiapa bersabar dan memaaf- S\MI, baik ia orang yang berhiirah maupun
bukan, ia adalah syahid. Mereka hidup di sisi
kan, sungguh yang demikian itu termasuk Allah SWT dengan mendapatkan rezeki se-

perbuatan yang mulia." fasy-Syuuraa: 43) bagaimana firman-Nya dalam ayat,

"Tetapi barangsiapa memaafkan dan ber- "Dan jangan sekali-kali kamu mengira
buat baik (kepada orang yang berbuat jahat) bahwa orang-orang yang gugur di jalon Allah
itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di srsi
maka pahalanya dari Allah." (asy-Syuuraa: Tuhannya mendapat rezeki," (Aali 'Imraan:
40) 16e)

"Dan pemaafan kamu itu lebih dekat ke- Adapun orang yang meninggal dunia di
pada takwa," (al-Baqarah: 237)
jalan Allah SWT baik ia adalah orang yang ber-
Di sini dengan menyebutkan pemberian
hijrah maupun bukan, ayat ini secara implisit
maafdan pengampunan terkandungpengertian
yang menunjukkan bahwa Allah SWT adalah memberikan pengertian bahwa ia mendapat-
yang berkuasa untuk menghukum, sebab tidak
disebut sebagai orang yang memaafkan, tetapi kan rezeki dan kebaikan yang agung dari Allah

ia adalah orang yang memiliki kemampuan SWT.

untuk melakukan sebaliknya, yaitu membalas Diriwayatkan dari Anas r.a., bahwa ia ber-

dan menghukum, sebagaimana hal ini telah kata, "Rasulullah saw. bersabda,

kami singgung di bagian terdahulu. j#lE!/i' l,:.

Fiqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum 9
Ar9L')1. v,'+t v,3J '&-t;-,,/n; r 9, E', ; a
Ayat-ayat di atas menunjukkan keisti-
;)*,r rtrr A a
mewaan dua golongan manusia, yaitu orang-
orang yang berhijrah dan orang-orang yang "Orangyangterbunuh di jalanAllah SWT dan
berjuang membela diri. orang yang meninggal dunia di jalan Allah SWT

Adapun orang-orang yang berhijrah, tanPa terbunuh, mereka sama-sama mendapatkan
pahala yang samA." 42
mereka adalah orang-orang yang meninggal-
Adapun orang-orang yang beriuang
kan kampung halaman, rumah dan harta
demi membela dan mempertahankan diri,
benda mereka, meninggalkan Mekah menuiu sesungguhnya Allah SWT menianjikan me-
reka pertolongan dan kemenangan di dunia
ke Madinah karena motif ingin menjalankan karena orang-orang kafir berbuat zalim ter-
ketaatan kepada Allah SWT dan menggapai hadap mereka. Sesungguhnya Allah SWT
ridha-Nya. Bagi mereka karunia yang agung,
pemberian yang melimpah, dan rezeki yang mengampuni dan menutupi dosa-dosa kaum
baik, yaitu surga dari Allah SWT baik mereka
terbunuh di medan jihad maupun meninggal Mukminin dan peperangan yang mereka laku-
bukan di medan jihad. Hal ini diperkuat lagi
kan pada bulan Haram.
dengan ayat, 4it; );'r &I,'lXb
42 Hadits yang memiliki semengat serupa diriwayatkan oleh

an-Nasa'i dari Al-lrbadh Ibnu Sariyah.

Dalam ayat {-., ;i , E un .r!}, me- Maha Mendengar, Maha Melihat. Demikianlah
(kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan)
mulai tindakan kezaliman terhadap seseorang Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain
disebut den gan' iqaabyangartinya menghukum Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah
dan membalas. Hal ini disebabkan keserupaan Yang Mahatinggi, Mahabesar. Tidakkah engkau

bentuk dan kesetimpalan perbuatan zalim memerhatikan bahwa Allah menurunkan air
dengan balasan atau hukumannya, seperti
(hujan) dari langit, sehingga bumi menjadi hijau?
dalam ayat, Sungguh, Allah Mahahalus, Maha Mengetahui.
"Dan balasan suatu kejahatan adalah ke- Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Dan Allah benar-benar Mahakaya,
jahatan yang setimpel," (asy-Syuuraa: 40) Maha Terpuji. Tidakkah engkau memerhatikan

"Oleh sebab itu barangsiapa menyerong bahwa Allah menundukkan bagimu (manusia)

kamu, maka seranglah dia setimpal dengan apa yang ada di bumi, dan kapal yang berlayar di
serangannya terhodop kemu." (al-Baqarah: lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan
(benda-benda) langit agar tidak jatuh ke bumi,
te4) melainkan dengan izin-Ny a? Sungguh, Allah Maha
Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia. Dan
DI ANTARATANDA-TANDA BUI(TI KUASA
ALLAH SWT Dialah yang menghidupkan kamu, kemudian
mematikan kamu, kemudian menghidupkan
Surah al-Hafl Ayat 61-66
kamu kembali (pada hari kebangkitan). Sungguh,
Affiii'4'!4$'t'€i-5,$it\<giiv-,l9rt 6u3A\ manusia itu sangat kufur nikmat." (al-Haij: 6l-66)

l- 3Q\ Qlraa'aat
<;?4Y (;Vi*t A'it5\54i
Gst r$t l^ X <;v JVA\';; ei, b {iii ily i'; rvarii Ibnu Katsic dan lbnu

U5W,{Ar3tr:itir<;i,5ffi Amir membacanya p2)'; :t?1y.

Eb-u,i ffi' Lg',ht <ry+rr:&. 6*t 4;jijb Abu Amr; Hamzah, al-Kisa'i, dan
a65r A A O\j|y;lt jvr o-)L7)t
Khalaf mem bacanya 13 41.
#;;,i tAv jiA:'i, 1i 5 ffi'L4r
l'raab
e'b\ :sAt A-t'?A,/.t A gE 3-$V
H)3'4a6uii'r1'6t.u,$dit,f" 4c.,$' #y Ffit {#} dibaca rafa'
bukan nashab karena melihat tata {i ii}
W,-i**frT6telr'j:m
dalam konteks maknanya, bukan bentuk
3i'4s06'lt5t
redaksinya. Maknanya adalah <Si ri;i it t- ?)
"D emikianlah karena Allah (kuas a) memasuk-
irJ ,cit ;n a5". Seandainya digunakan kata 1.+i;,
kan malam ke dalam siang dan memasukkan
siang ke dalam malam, dan sungguh, Allah fi'il 4#Y harus dibaca rafa'. Begitu pula

jika menggunakan kata yang memiliki makna

sama.

Balaafhah

4€ ';t 'rtt i'i ; ir} eyr, ini mengungkit-

ngungkit nikmat dengan menyebutkan ber-
bagai nikmat yang telah diberikan. Istifhaam
atau pertanyaan dalam ayat ini adalah bentuk

'r

I

f istifhaam taqriiri (kata tanya yang berfungsi {t1,} Lagi Mahabesar dan Agung dari
'L

untuk mengukuhkan, atau pengukuhan yang memiliki sekutu. Tiada suatu apa pun yang

i diungkapkan dengan bahasa pertanyaan). lebih luhur dari-Nya dan tiada suatu apa pun

j {#} {i,:.} Di antara kedua kata ini yang lebih besar kekuasaannya dari-Nya. Allah
I terdapat ath-Thibaaq.
SWT adalah zatYang segala sesuatu selain-Nya

{:t;<: i't:1t i1} Kata <'lys> adalah bentuk adalah kecil.

shiighat mubaalaghah (intensifikasi), yakni, gis ,ctt a Sri :,t :'i ; 'iiy Tidakkah kamu

sangat ingkar terhadap nikmat dan sangat tahu bahwa Allah SWT menurunkan air hujan

tidak tahu berterima kasih. dari langit. Istifhaam atau pertanyaan di sini

adalah istifhaam pengukuhan (taqriir). Oleh

Mufrudaat Lufhawlyyah karena itu, fi'il {e4} dibaca rafa' l<arena
di:athaf-kan kepada fi'il 4$Y. fika dibaca
{4' g ,Alt &;i )6' L ,Pt' A.;.lil .1i j!1}
nashab sebagai jawab dari istifhaom tersebut,
Pertolongan dan pemberian kemenangan ka-
rena Allah SWT kuasa memasukkan malam justru akan menunjukkan makna sebalik-
ke dalam siang dan sebaliknya memasukkan
nya, yaitu meniadakan hijaunya bumi. Seperti
siang ke dalam malam dengan menambah
perkataan GJk + ji i'ti>,jika kamu mem-
panjangnya. Selain itu, Allah kuasa menjadikan
baca nashai fii'it <g,,<3), berarti kamu menafi-
sebagian perkara mengalahkan sebagian kan atau meniadakan sikap pemuliaan dan

perkara yang lain. penghormatan darinya kepadamu. fika kamu

4*?. d 'itr 'oiry Dan Allah SWT Maha membaca rafa' fi'il tersebut sehingga ber-

Mendengar perkataan semua hamba-Nya yang bunyi ,1#),berarti kamu menetapkan dan

Mukmin maupun yang kafir lagi Maha Melihat mengukuhkan keberadaan sikap penghor-

semua perbuatan yang muncul dari mereka. matan darinya kepadamu.

*{ar 'i::r i,i..tu.;\ Kesempurnaan kuasa dan Di sini, digunakan fi'il mudhaari' ([="5\,

ilmu Allah serta kesempurnaan pertolongan- bukanl'i/ maadhin (.::',11, karena ingin mem-

Nya adalah karena Allah SWT Tuhan Yang berikan pengertian yang menggambarkan ten-

Haq dan pasti wujud-Nya. Sesungguhnya tang keberlangsungan efek dan jejak hujan

kemutlakan wujud Allah SWT dan keesaan- tersebut dari waktu ke waktu.
Nya meniscayakan bahwa Allah merupakan
{-+ 1lr .i1} Sesungguhnya Allah SWT

sumber segala wujud selain-Nya dan hanya Mahalembut terhadap para hamba-Nya. Ilmu

Allah yang mengetahui hakikat Zat-Nya dan atau kelembutan-Nya melingkupi segala se-

hakikat segala sesuatu selain-Nya. Allah SWT suatu dari hal yang besar sampai hal yang

adalah yang pasti uluuhiyyah-Nya. Uluuhiyyah kecil, termasuk di antaranya menumbuhkan

tidak layak melainkan untuk Zat Yang Maha- tetumbuhan.

kuasa lagi Maha Mengetahui. {r-} Lagi Maha Mengetahui, Berpenga-

4:'3,t or,i-c3!p nanwa ilah-ilah yang me- laman dan Ahli tentang segala pengaturan yang

reka sembah selain Allah SWT berupa berhala tampak maupun yang tidaktampak. Allah Maha

dan yang lainnya, Mengetahui segala yang ada dalam hati para

/}{,fuq,' Adalah batil. Maksudnya adalah hamba termasuk di antaranya adalah kege-

yang yang batil uluuhiyyah-nya. lisahan mereka ketika hujan terlambat datang.

{,#' , Ar ii} Sesungguhnya Allah SWT zat I i4*..,$t ui ,>r1vit q fY Segala yang ada

Yang Mahatinggi atas segala sesuatu dengan di langit dan di bumi adalah ciptaan dan

kuasa-Nya. kepunyaan Allah SWT.

4}iir) Yang Mahakaya secara intrinsik ($* l'y Kemudian menghidupkan kalian

tanpa butuh kepada suatu apa pun. kembali di akhirat ketika datang hari bo'ts
[p.embangkitan dan penghidupan kembali
{+'} Yang Maha Terpuji Yang pujian itu
makhluk pada hari Kiamat).
sudah meniadi keniscayaan bagi-Nya karena
4'J,: 'ortit i1) Sesungguhnya manusia sa-
sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya.
ngat ingkar kepada nikmat dan tidak tahu ber-
4c;$' e r ,A';: iti't i'i [iy riaam<ah kamu terima kasih atas nikmat-nikmat yang telah

tahu b;hw;Allah SWT menjadikan segalayang diberikan. Padahal nikmat-nikmat itu sangat
ada di bumi ditundukkan untuk kalian serta terang benderang. Mereka juga tidak mau

tersedia untuk kepentingan dan dimanfaatkan mengesakan Allah SWT.

kalian. Persesuaian Ayat

{.riiif} Bahtera. Kata ini di-'athafkan ke- Setelah Allah SWT menuturkan betapa
agung kuasa-Nya untuk merealisasikan ke-
pada kata (uh yang terdapat pada kalimat u) menangan bagi kaum Mukminin, Allah SWT

4;.:$t O.Atau di-'ath af-kankepada rsim-nya 1,ig. memaparkan berbagai bentuk dalil yang

4.lt g +11Yang berlayar di lautan yang menj adi bukti kuasa-Nya yang mutlak dan total,

berfungsi sebagai alat transportasi dan ang- seperti dalil memasukkan malam ke dalam
siang dan sebaliknya, menciptakan malam
kutan. Kalimat ini berkedudukan sebagai haal
dan siang, melakukan pengaturan dan kontrol
dari kata {.tfi fr}. Atau sebag ai khabar,sedang-
kan kata l.,rtilr; berdasarkan versi qiraa'aat terhadap malam dan siang, pengetahuan-

yang membaca rafa' kata ini <iriiir:l adalah Nya tentang segala apa yang terjadi di waktu
malam dan siang, menurunkan huian untuk
sebagai mubtada'. menumbuhkan tetumbuhan, menciptakan
langit dan bumi, bahwa langit dan bumi adalah
{#L} oengan izin-Nya. kepunyaan-Nya, menundukkan apa yang ada

4,A\t * ci ri) Dari jatuh menimPa bumi di bumi dan bahtera, menahan langit dari

atau supaya tidak jatuh menimpa bumi dengan jatuh menimpa bumi, menghidupkan, serta
menciptakannya dalam bentuk yang kukuh
mematikan kemudian menghidupkan lagi.
dan solid.
Tafslr dan Penlelasan
{:! i} Yakni, kecuali dengan kehendak-
Dalam ayat-ayat ini, Allah SWT memapar-
Nya, yaitu pada hari Kiamat. Di sini terkandung
kan berbagai bentuk dalil yang menjadi
sangkalan terhadap anggapan bahwa langit
tanda bukti akan kuasa-Nya yang luar biasa
kukuh dan solid dengan sendirinya. dan ilmu-Nya yang komprehensif mencakup
segala sesuatu. Zat Yang Kuasa dan Maha
$i) Maha Penyayang kepada manusia Mengetahui atas segala sesuatu sudah pasti
iuga kuasa untuk memberikan pertolongan
dengan menundukkan yang ada di bumi untuk
dan kemenangan.
mereka, menahan langitsupaya tidak jatuh dan
Pertama,{Sltst o- it<it djj ,6r,2 SUt!i-Airi4;\
runtuh, menyediakan untuk para hamba-Nya
Pertolongan dan kemenangan tersebut adalah
berbagai fasilitas untuk mendapatkan bukti karena Allah SWT kuasa atas segala sesuatu.
dan dalil, membuka pintu-pintu kemanfaatan
Allah SWT memasukkan malam ke dalam
untuk mereka dan menghalau berbagai ke-

mudharatan dari diri mereka.

{;r-Gi} Menghidupkan kalian dengan men-
ciptakan makhluk hidup setelah sebelumnya
masih berupa benda mati, yaitu unsur-unsur

dan sperma.

4#'i} Kemudian mematikan kalian ke-

tika ajal atau batas waktu telah berakhir.

siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Engkau kehendaki tanpa perhitungan."' (Aali
'Imraan:26-27)
Dalam arti, menambah panjang waktu siang
sehingga panjangwaktu malam berkurang dan YIIat kuasa mutlak dan absolut itu adalah
sebaliknya menambahi panjang waktu malam
i4yat ..:1 u i:i,i c i'ri '6it t;' fit i't tu.;\.
sehingga panjang waktu siang berkurang. Oleh
karena itu, terkadang waktu malam panjang Uraian di atas menunjukkan bahwa Allah
dan waktu siang pendek seperti yang terjadi SWT adalah Yang Haq, yakni Yang Wujud,
pada musim dingin. Terkadang waktu siang
Pasti dan Tetap secara intrinsik tanpa me-
panjang dan waktu malam pendek seperti miliki serupaan dan sekutu. Artinya, Allah
yang terjadi pada musim panas. Zat Yang
kuasa atas hal itu sudah pasti juga kuasa untuk SWT adalah sumber segala yang wujud. Dia
menolong orang yang dizalimi, mengganjar adalah llah Yang Haq, Yang ibadah dan pe-

orang yang taat dengan pahala, dan membalas nyembahan tidak layak dilakukan melain-
kan hanya kepada-Nya. Dia adalah Sang
orang yang berbuat maksiat dan durhaka
Pemilik kekuasaan dan otoritas yang agung
dengan hukuman.
dan mutlak. Sedangkan, segala sesuatu
44 d ':'t i,rry Sesungguhnya Allah SWT
selain-Nya butuh kepada-Nya dan berada di
Maha Mendengar setiap doa atau ucapan bawah kekuasaan dan dominasi-Nya. Segala
serta Maha Melihat setiap amal, tingkah, yang mereka sembah selain Dia adalah batil.
dan keadaan. Tiada suatu apa pun di langit Berhala-berhala itu tiada kuasa untuk mem-
maupun di bumi yang tersembunyi dari-Nya buat suatu apa pun, tiada kuasa untuk men-
dan berada di luar cakupan penglihatan dan datangkan kemudharatan dan tidak pula ke-
manfaatan. Semua itu lemah, tiada memiliki
pengetahuan-Nya.
kuasa apa pun, dan merupakan makhluk
Ini berarti bahwa Allah SWT adalah Yang
menciptakan dan berbuat terhadap ciptaannya ciptaan milik Rabb-nya Yang Kuasa.

dengan apa yang dikehendaki-Nya, Yang 44t ,#t ;fiti'r3yAllah SWT adalah Tuhan
menetapkan tanpa ada yang bisa menolak
Yang Mahatinggi di atas segala sesuatu dengan
dan menganulir ketetapan dan keputusan-Nya kuasa dan keagungan-Nya, Yang Mahabesar
dari memiliki sekutu. Karena Allah SWT ada-
sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat
lah Zat Yang Mahaagung dan tiada suatu
"Katakanlah (Muhammad), Wahai Tfuhan
pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan apa pun yang lebih agung dari-Nya, ZatYang
kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Mahatinggi dan tiada suatu apa pun yang lebih
Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang tinggi dari-Nya, ZatYang Mahabesar dan tiada
Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun suatu apa pun yang lebih besar dari-Nya, serta
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan tiada pula suatu apa pun yang lebih agung dan
siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan besar kekuasaannya dari-Nya sebagaimana
Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau firman-Nya dalam ayat,

Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau "Dan Allah adalah Yang Mahatinggi lagi
M ahaagung." (al-Baqarah: 2 5 5)
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau
masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau "Yang Mahabesar lagi Mahatinggi." (ar-
Ra'd:9)
keluorkan yang hidup dari yang mati, dan
Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Maksudnya adalah bagaimana bisa para

Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang penyembah berhala dan semacamnya me-

i

nyembah kepada sesuatu yang tiada memiliki biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit
kuasa untuk memberi manfaat dan mudharat atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya

baik untuk dirinya sendiri maupun untuk (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus,
selainnya, dan meninggalkan penyembahan
Mahateliti."' (Luqmaan: 16)
kepada ZatYangdi Tangan-Nya segala sesuatu
"Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan
dan Yang Mahakuasa atas segala sesuatu?
Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi
Kedua, *:$t # ,i ,uit ,a J1i 'it:t "r1 ;'lly
{r# fiaakkah kamu tahu bahwa Allah SWT ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang

mengirim angin,lalu angin itu menggerakkan lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu,
awan. Kemudian Allah SWT menurunkan melainkan semua tercatat dalam Kitab yang
hujan ke bumi yang kering gersang tanpa nyata (Lauh Mahfuz).'(Yuunus: 61)

tetumbuhan. Lalu bumi itu menjadi segar Ketiga, f tit:t i,5 e.r$t 165 ,>$t1ir 5 IY
(**' F, Segala yang ada di langit dan di
dan hijau oleh tetumbuhan dan bunga-bunga
yang berwarna-warni, indah nan elok setelah bumi idalah makhluk ciptaan Allah SWT,

sebelumnya kering dan gersang. kepunyaan-Nya dan hamba-Nya. Semuanya

Al-Khalil mengatakan bahwa makna ayat tunduk dan menurut kepada perintah-Nya.
ini adalah "lngat dan perhatikanlah! Allah SWT Dia berbuat sesuai kehendak-Nya dan Dia
Mahakaya tanpa butuh sesuatu apa pun.
menurunkan air dari langit, lalu teriadilah
Segala sesuatu selain diri-Nya amat butuh
begini dan begitu".
kepada-Nya dan berstatus hamba di hadapan-
Kata {rl} artinya yang memiliki tetum-
buhan hijau, mengikuti wazan <!:l seperti Nya. Ini adalah dalil lain yang menjadi tanda

kata <ii+.> atau tanah y ang me miliki tetumbuhan bukti kuasa Ilahi yang absolut, total, dan

sqyur-mayur, dan <!.,l rtru tanahyang banyak 'i:'i' Tkomprehensif.
Keempat, $"r.lit ,j 11
memiliki binatang buas. i,i ;'iry

4:+ ,Jl;irr ,i1) Sesungguhnya Allah SWT dakkah kamu tahu bahw"<at Allah SWT telah

Maha Penyayang dan Mahabelas Kasih kepada menundukkan untuk umat manusia segala

para hamba-Nya, mengatur dan mengelola yang ada di permukaan dan di dalam perut
urusan hidup mereka, ilmu atau karunia-Nya
bumi berupa binatang benda mati, tambang
sampai kepada segala sesuatu, Maha Menge-
tahui segala apa yang ada di segenap penjuru tanaman, dan buah-buahan supaya bisa diman-

bumi seperti biji benih sekecil apa pun, Maha faatkan dan dipergunakan oleh manusia untuk
Mengetahui, Berpengalaman dan Ahli tentang berbagai kemaslahatan dan kepentingannya

kemaslahatan-kemaslahatan makhluk-Nya, yang beragam sebagaimana firman Allah SWT
kemanfaatan-kemanfaatan mereka, serta ting-
kah dan keadaan mereka. Tiada suatu apa pun dalam ayat
yang samar bagi-Nya dan tersembunyi dari-
"Dan Diq menundukkan aPa Yang ada
Nya. Dia menciptakan, mewujudkan, dan men- di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
semuanya (sebagai rahmat) dori-Nya." (al-
jamin kemaslahatan untuk mereka dengan
pengaturan-Nya sebagaimana firman Allah faatsiyah: 13)

SWT dalam ayat yang mengisahkan tentang 4t4:f\ ,1 augy Dan Allah SWT me-
untu"k,rikalian bahtera yang berlayar
perkataan Luqman a.s., nundukkan

"(Luqman berkata), 'Wahai anokku! di lautan untuk diiadikan alat transportasi dan

Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat angkutan barang. Berkat penundukan Allah

SWT tersebut menjadikan bahtera tersebut

TAFSIRAL-MUNIRJILID 9

dapat digunakan berlayar mengarungi lautan, SWT menjadikan mereka bisa menikmati
berpindah-pindah dari satu negeri ke negeri
yang lain, dari belahan bumi satu ke belahan keindahan langit dan bumi, serta membimbing

bumi yang lain. Oleh karena itu, berjalanlah mereka untuk menggali tanda dan bukti-bukti

proses pertukaran timbal balik berbagai petunjuk akan wujud dan keesaan-Nya dari

kemanfaatan dan kebutuhan. Manusia bisa qgayat-ayat kauniyy ah [kosmik).
menjalani hidup dengan semangat saling Ketima, 7 6+ 7 Vci ,r.!r i;F oan
menguntungkan dan bisa saling memenuhi
Allah S\MT, Dia-lah Yang telah menghidupkan
yang mereka butuhkan dan inginkan.
kalian dari ketiadaan, menciptakan kalian
{:tt'il n,$t p'g' oi ,utt ryty Allah SWT
setelah sebelumnya bukan apa-apa. Kemudian
juga menjaga dan memelihara langit berikut
benda-benda angkasa yang ada di dalamnya, Dia mematikan kalian ketika ajal dan umur
seperti planet dan bintang-bintang dengan kalian telah habis dan berakhir. Kematian
hukum gaya tarik fgravitasi) dan orbit atau
garis edar yang khusus untuk masing-masing adalah penutup sekaligus nikmat. Lalu Allah
benda langit yang ada sesuai kehendak-Nya.
Seandainya Allah SWT berkehendak, tentu SWT menghidupkan kalian kembali dengan
Dia kuasa untuk menjadikan langit runtuh
menimpa bumi sehingga membuat makhluk ba'ts pada hari Kiamat.

yang ada di dalamnya binasa. Akan tetapi, Di sini terdapat pemilihan bentuk re-

dengan belas kasih, rahmat dan kuasa-Nya, daksi yang tepat. Pertama-tama, digunakan
Allah SWT menahan langit agar tidak runtuh
bentuk redaksi fi'il maadhin {,s-ciy karena
menimpa bumi, kecuali dengan izin dan
itu memang telah terjadi. Kemudian meng-
perintah-Nya, yaitu pada hari Kiamat kelak di isyaratkan kepada fase berikutnya yang
saat planet dan bintang-bintang berjatuhan dinanti, yaitu kematian. Setelah itu sebuah
dan langit-langit terbelah sebagaimana firman
kehidupan yang baru di alam akhirat.
Allah SWT dalam ayat,
(jtK iu;jr ;D Sesungguhnya manusia
'Apabila langit terbelah, dan apabila bin-
tang -bintang j atuh b erseraken," (al-Infithaar: sangatlah ingkar dan kufur terhadap nikmat-

r-2) nikmat Allah SWT, tidak tahu berterima kasih

Seandainya bukan karena sistem dan atas nikmat-nikmat itu tidak menghargainya
tatanan kosmos yang benar-benar sangat
cermat, sempurna, dan akurat ini, niscaya dengan cara tidak menjadikan nikmat-nikmat

planet-planet akan saling bertumbukan antara itu sebagai sarana menggali petunjuk dan
satu dengan yang lainnya. Bumi pun hancur
hidayah untuk menyembah kepada Allah SWT
luluh lantak berikut segenap apa yang ada
di dalamnya. Oleh karena itu, dalam laniutan dan mengesakan-Nya serta meninggalkan

ayat. segala sesuatu selain-Nya berupa ilah-ilah

Allah SWT berfirman, 4r-., Jiyi ,$u'itst'"oy\ palsu. Ini seperti firman Allah SWT dalam aya!
Sesungguhnya Allah SWT Mahabelas Kasih
dan Penyayang kepada manusia sekalipun "Sungguh, manusia itu sangatingkaa (tidak
bersyukur) kepada Tfuhannyo," (al;Aadiyaat:
mereka berbuat zalim. Oleh karena itu, Allah 6)

Di antara ayat yang memiliki semangat

serupa adalah,

"Bogaimana kamu ingkar kepada Allah,
padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia meng-
hidupkan kamu, kemudian Dia mematikan
kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali.

Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan."
(al-Baqarah:28)

I

TATSIRAL-MUNIR JILID 9

'Allah yang menghidupkan kemudian me- Sedangkan, berhala sama sekali

matikan kamu, setelah itu mengumpulkan tidak memiliki haq dan kelayakan untuk
disembah. Allah SWT adalah Yang Maha-
kamu pada hari Kiamat yang tidak diragukan
Iag i." (al-laatsiyah: 2 6) tinggi di atas segala sesuatu dengan

Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum kuasa-Nya, Yang Mahaluhur dari serupaan
dan tandingan, Allah SWT Mahasuci dari
Topik ayat-ayat di atas adalah pemaparan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang
zalim berupa sifat-sifat yang tidak pantas
dalil dan tanda-tanda yang meniadi bukti bagi keagungan-Nya' Allah SWT adalah Zat
petunjuk akan kesempurnaan kuasa Allah Yang Mahabesa[ Mahaagung dan Maha-
SWT dan kesempurnaan ilmu-Nya. Dalil
dan bukti-bukti petunjuk itu adalah seperti luhun Mahabesar dari memiliki sekutu.

berikut. 3. Dalil lain tentang kesempurnaan dan

l. Di antara tanda dan bukti kuasa Allah totalitas kuasa Allah SWT adalah turunnya

SWT yang absolut dan total adalah Dia hujan dan tumbuhnYa tanaman Yang
menciptakan malam dan siang serta me-
hijau, indah nan elok dan menyenangkan
lakukan kontrol dan pengaturan ter-
bagi setiap mata dan hati. Zat Yang kuasa
hadapnya. Tentu Dia iuga kuasa dan me-
atas semua itu sudah pasti berkuasa
ngetahui segala yang berlangsung di
untuk mengembalikan kehidupan setelah
dalamnya. |ika Allah SWT Mahakuasa lagi kematian sebagaimana firman Allah SWT
Maha Mengetahui, sudah pasti Dia kuasa
dalam ayat,
untuk menolong dan memenangkan siapa
yang dikehendaki-Nya. Allah SWT berbuat "Kemudian apabila telah Kami turun-

sesuai dengan hikmah dan kemaslahatan. kan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi
Dia Maha Mendengar segala ucapan lagi itu dan meniadi sttbur" (at-Haii: 5)
Maha Melihat segala perbuatan. Tiada
sesuatu yang tersembunyi dari-Nya meski Ayat{i,az a,\t adalah ungkaPan
seukuran dzarrah sekali pun. Tidak pula
langkah seekor semut melainkan Allah tentang bagaimana"rbiuymi itu segera me-
SWT mengetahuinya, mendengarnya, dan
numbuhkan tetumbuhan sesaat setelah
melihatnya.
turunnya air dan biasanya kondisi itu akan
2. Deskripsi tentang kuasa Allah SWT atas
terus berlangsung sePerti itu.
semua hal tersebut karena sesungguhnya
Allah SWT adalah Tuhan Yang Haq, yakni Menyangkut ayat 44 4lirr itP tUnu

Yang Wuiud, Pasti, dan TetaP secara Abbas r.a. menuturkan bahwa maksudnya
intrinsik Yang muhaal bagi-Nya memiliki
adalah Allah SWT Maha Mengetahui kon-
sifat berubah-ubah dan hilang. Dia pasti
memenuhi janji dan ancaman-Nya. Allah disi yang meliputi hamba berupa ke-
SWT-lah Yang memiliki kebenaran karena
agama-Nya adalah agama yang haq, pe- gelisahan dan keputusasaan ketika hujan
nyembahan kepada-Nya adalah haq, dan
tidak kunjung turun. Allah SWT Maha-
orang-orang Mukmin sungguh berhak
lembut terhadap rezeki hamba-Nya.
mendapatkan pertolongan dari-Nya ber-
dasarkan janji-NYa Yang haq. 4. Segala yang ada di langit dan di bumi

adalah makhluk ciptaan Allah SWf, ke-

punyaan-Nya, dan hamba-Nya. Semuanya

pasti butuh pengaturan, keseksamaan,

kecermatan, dan keakuratan-NYa.

Sungguh Allah S\MT, Yang Mahakaya lagi
Maha Terpuji sehingga Dia tidak butuh

kepada suatu apa pun. Dia adalah Yang -tAFsrR AL-MUNrR JrrrD 9
Terpuji atas segala keadaan dan tingkah.
Segala sesuatu tunduk kepada-Nya dan Allah SWT menahan langit supaya
tidak runtuh menimpa bumi. fika ke-
menurut kepada tindakan dan peng- runtuhan itu terjadi, akan berakibat ke-
binasaan bagi manusia, kecuali jika Allah
aturan-Nya. Allah SWT Mahakaya ftiada SWT mengizinkan langit untuk runtuh,
butuh) kepada apa pun, termasuk kepada langit itu akan runtuh dengan kehendak-
pujian orang-orang yang memuji. Allah Nya dan dengan membiarkannya tanpa
Dia tahan. Semua itu tidak lain karena
SWT adalah Mahasempurna secara
sesungguhnya Allah SWT Maha Penyayang
intrinsih dalam arti kesempurnaan adalah lagi Mahabelas Kasih kepada manusia.
sifat intrinsik-Nya. Zat Yang memiliki sifat
sempurna pasti juga Mahakaya dan tiada 6. Tanda dan bukti-bukti petunjuk lainnya
butuh kepada suatu apa pun selain-Nya
tentang kuasa Ilahi yaitu menghidupkan
dalam segala urusan. dan mematikan. Allah SWT adalah Yang

5. Di sana juga terdapat banyak nikmat dari menciptakan kita setelah sebelumnya

Allah SW'T. Nikmat-nikmat itu menjadi hanya berupa nuthfah fmaniJ. Lalu Allah
bukti kekuasaan-Nya, rahmat-Nya, dan SWT mematikan kita ketika aial telah tiba.
Kemudian Allah SWT menghidupkan kita
kelembutan-Nya. Di antara nikmat-nikmat
kembali untuk menjalani proses hisab,
itu adalah Allah SWT menundukkan
pahala dan hukuman.
segala yang ada di bumi dari segala yang Akan tetapi, manusia sungguh ingkar
dibutuhkan hamba-Nya, seperti binatang,
pepohonan, tumbuh-tumbuhan, dan terhadap ayat-ayat yang nyata, yakni ayat
sungai-sungai sebagaimana firman-Nya yang membuktikan kuasa dan keesaan
Allah SWT.
dalam ayat,
Ibnu Abbas r.a. menuturkan, "Yang
"Dialah (Allah) yang menciptakan dimaksudkan adalah al-Aswad lbnu Abdil
segala apa yang ada di bumi untukmu." Asad, Abu fahal Ibnu Hisyam, al-Ash Ibnu
Hisyam, dan sejumlah orang dari kaum
(al-Baqarah=29) musyrikin."
manaNayamnugnd, iysaenbgutkleabniholuethamara-R-saezbi-agadaai--
Allah SWT menundukkan bahtera lah memberlakukan ayat ini secara umum
mencakup setiap orang yang ingkar. Di
untuk kalian ketika berlayar di lautan se- sini disebutkan bahwa manusia adalah
bagaimana firman-Nya dalam ayat, seperti itu karena memang kondisi yang
mendominasi manusia adalah sikap kufur
'Tidakkah engkau memerhatikan nikmat dan tidak tahu berterima kasih
bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar sebagaimana firman Allah SWT dalam

di laut dengan nikmat Allah, agar di- ayat,

perlihatkan-Nya kepadamu sebogian dari "Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-
tanda-tanda (kebesaran)-Nya. Sungguh, Kuyang bersyukur." (Saba': 13)

pada yong demikian itu terdapat tanda- Ayat {3r;ii ou;.j r 51} merupakan tegu ran
bagi manusia supaya tidak bersikap kufur
tanda (kebesaron)-Nya bagi setiap orang
yang sangat sabar dan banyak bersyukur."
(Luqmaan:31)

Penundukan bahtera dilakukan de-

ngan menundukkan air dan angin agar

dapat membuatnya berjalan.

TAISIRAL-MUNIR JITID 9

terhadap nikmat sekaligus menggugah Nafy (kata negatif). Artinya, tidak selayaknya
mereka membantahmu karena kebenaran
dan merangsang kesadaran mereka untuk telah nyata, dalil, dan bukti-buktinya pun telah
bersyukur dan tahu berterima kasih.
terpaparkan.
TIAP-TIAP UMAT MEMILIKI SYARI.AT DAN
MANHAJ YANG SESUAI Mutrudaat Lu$hawffiah

Surah al-Haii Ayat 67-70 {r(J} Syari'at, manhai, dan tata cara

i#i?;f5i;$,t,:sh*iElptt%lv1Z6va*lt6^Av:Hi.tt-u, ritual peribadatan.

,k*;W<,Yiqptlt't$fiJ'Glv 4i$:t.,) Yang mereka amalkan dan prak-

Oi4?*;+-W*i\it'fu tikkan.

lrL|f'nv rc \\,tY {.i.ltt <i ii' 5 {,,{, g ehc. ,;Y Maka tidak semestinYa

L;-i\',yatLt\l+'i.dlt mereka membantah kamu dalam masalah

"Bagi setiap umat telah Kami tetapkan agama, termasuk di antaranya adalah masalah
hewan sembelihan dengan perkataan, "Hewan
syari'at tertentu yang (harus) mereka amalkan, yang dibunuh oleh Allah SWT [maksudnya mati
maka tidak sepantasnya mereka berbantahan
dengan engkau dalam urusan (syari'at) ini, dan secara alami tanpa proses penyembelihan)
serulah (mereka) kepada Tuhanmu. Sungguh, lebih berhak kalian makan daripada hewan
engkau (Muhammad) berada di jalan yang lurus. yang kalian bunuh." Adakalanya mereka bo-

Dan jika mereka membantah engkau, maka doh, keras kepala, dan angkuh, atau karena

katakanlah, Allah lebih tahu tentang aPa yang perkara agamamu terlalu nyata dan kuat
kamu kerjakan.' Allah akan mengadili di antara
kamu pada hari Kamat tentang aPa yang dahulu untuk dibantah.
kamu memperselisihkannya. Tidakkah engkau
tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit 4*, 4 erjh Dan serulah kePada agama
dan di bumi? Sungguh, yang demikian itu sudah
Tuhanmu, mengesakan-Nya, dan menyembah
terdapat dalam sebuah Kitab. Sesungguhnya yang
demikian itu sangat mudah bagi Allah." (al-Haji: hanya kepada-Nya.
67-7O)
4e!.sri| |alan yang lurus menuju ke-
Qltaa'aat
benar:an, atau agama Yang lurus.
{ar} Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf mem-
bacanya 6,;). 4!irr;r* o5) Dan mereka membantah dan

BalaaEhah mendebatmu dalam urusan agama, sementara

4e)". x) tni adalah kalimat an-Nahy (la- kebenaran telah jelas terlihat dan huiiah pun

rangan), tetapi yang dimaksudkan adalah an- telah tegak dan mengikat.

(riJ C. i;i lirr Maka katakanlah,

Allah SWT lebih meng're-taFhui apa yang kalian

perbuat seperti perbantahan dan perdebatan

yang batil dan yang lainnya. Lalu Dia akan

membalas kalian atas semua itu. Ini adalah

sebuah ancaman yang agak halus.

men[gyaqd'ilii;o.ra;tn5g-o5raZnglirMr) uAkllmahinSdWi Tanatkaarna

kalian dan orang-orang kafir dengan mem-
beri putusan pahala dan hukuman pada hari

Kiamat sebagaimana Allah SWT memberikan

putusan di dunia dengan berbagai huiiah dan

bukti.

4i"ifi y # 13) Menyangkut apa yang berhak untuk kalian makan daripada hewan
yang kalian bunuh dengan pisau-pisau kalian."
kalian perselisihkan dahulu berupa urusan Lalu Turunlah ayat ini.

agama, masing-masing pihak mengatakan Persesuaian Ayat
hal yang saling berbeda dengan apa yang
Setelah Allah SWT menyebut-nyebut ber-
dikatakan oleh pihak lain.
bagai nikmat-Nya dan menjelaskan bahwa
{;,5 ii} Ini adalah istifhaam atau per-
Dia adalah Mahabelas Kasih lagi Maha
tanyaan yang berfungsi at-Taqriir (pengu-
Penyayang kepada para hamba-Nya Allah
kuhan).
SWT melanjutkannya dengan menyebutkan
$.r.)i,,ttit 4. c px.'it:t,iiy nanwa Allah swr nikmat-nikmat-Nya yang berkaitan dengan
apa yang Dia taklif-kan. Allah SWT berfirman
mengetahui yang ada di langit dan bumi,
4;5:i i c-:; o ii;1y urn-" tiap-tiap umat
sehingga tiada sesuatu pun yang samar bagi-
telah diberi syari'at khusus. Di sini terkandung
Nya dan tersembunyi dari-Nya.
teguran terhadap orang yang membantah
4=Y *.r., ot) Sesungguhnya yang disebut-
dan menentang Rasulullah saw. dengan tetap
kan itu terdapat dalam al-Lauhul Mahfuzh, berpegang pada berbagai syari'at dan aturan
tercatat, dan terdokumentasikan sebelum
yang mereka buat-buat sendiri. Kemudian
kejadian. Oleh karena itu, janganlah perkara Allah SWT memerintahkan kepada Rasul-
mereka itu sampai membuat kamu bersedih Nya untuk tetap teguh di atas agama beliau
yang haq karena Allah SWT pada hari Kiamat
hati dan meniadi beban pikiranmu karena
kelak akan mengadili dan memberi putusan di
Kami mengetahuinya, mencatatnya, dan men- antara para hamba.

dokumentasikannya. Tafsir dan Penlelasan

{+, 3l} Sesungguhnya pengetahuan ten- {.tf ! c;; G li J<]} ,t sini Auah swr

tang apa yang disebutkan itu. memberitahukan bahwa Dia telah meniadi-

4*:-lt iy uuaan bagi Allah SWT karena kan mansak untuk masing-masing kaum

ilmu-Nya terhadap segala sesuatu adalah yang dapat mereka amalkan. Mansak artinya
sama. Dalam arti, tidak ada perbedaan antara
syari'at, tata cara ritual peribadatan, dan
ilmu-Nya tentang sesuatu hal dengan hal yang
manhoj yang baik yang sesuai dengan tuntutan
lain. ruang dan waktu, serta sejalan dengan hukum
alam gradualitas perkembangan akal manusia.
Sebab Turunnya Ayat
Oleh karena itu, Allah SWT menurunkan
Ada keterangan yang menuturkan bahwa kepada Nabi Musa a.s. kitab Taurat yang
bernuansa agak keras untuk menangani
turunnya ayat ini dilatarbelakangi oleh
kaum yang menuhankan materi. Kemudian
perbantahan orang-orang kafir menyangkut Allah SWT menurunkan kepada Nabi Isa a.s.

masalah hewan sembelihan. Mereka adalah kitab Injil untuk menyempurnakan hukum
kaum kafir Khuza'ah. Mereka berkata kepada
kaum Muslimin, "Kalian memakan hewan kitab Taurat, dan untuk menangani aspek
ruhaniyah, serta menebarkan kasih sayang,
yang kalian sembelih, tetapi justru kalian termasuk di antaranya mengedepankan se-

tidak mau memakan hewan sembelihan Allah mangat dan substansi beragama, bukan me-
SWT [maksudnya hewan yang mati dengan
sendirinya)." Atau mereka berkata, "Kenapa
kalian memakan hewan yang kalian bunuh,
tetapi kalian tidak mau memakan hewan yang

dibunuh oleh Allah?! Padahal semestinya

hewan yang dibunuh oleh Allah itu lebih

'tAFSrR AL-MUNrR rrrrD 9

I

merhatikan kulit luarnya saja. Kemudian berada pada jalur yang lurus yang membawa
kepada maksud dan tujuan, yaitu kebahagiaan
Allah SWT menurunkan Al-Qur'an ketika dunia dan akhirat, sebagaimana firman Allah

akal pikiran manusia sudah mencapai tingkat SWT dalam ayat,

kematangan untuk menancapkan nilai-nilai "Dan jangan sampai mereka menghalang'
halangi engkau (Muhammad) untuk (menyam'
konstitusi kebenaran, mengombinasikan
paikan) ayat-ayat Allah, setelah ayat-ayat
antara perhatian pada materi dan spiritual, itu diturunkan kepadamu, don serulah (ma'
menekankan pada standar dan tolok ukur
nusia) agar (beriman) kepada Tuhanmu, dan
ilmu, serta penggunaan akal. Oleh karena
janganlah engkau termasuk orang'orang
itu, Islam dengan Al-Qur'annya merupakan
agama pertama yang meletakkan dasar- musyrik" (al-Qashash: B7).

dasar peradaban kemanusiaan yang universal 4frtp ai;; o5yApabila mereka berpaling
dari bukti ini dan lebih memilih untuk
dan komprehensil serta syari'atnya adalah
menempuh jalan perdebatan secara batil
syari'at yang moderat di antara syari'at- setelah kebenaran benar-benar telah nyata

syari'at yang ada. Agama-agama yang ada di depan mereka, katakan sebagai bentuk

tersebut sesuai dengan zaman saat agama itu ancaman, 'Allah SWT Maha Mengetahui apa
yang kalian perbuat dan apa yang aku perbuat
diturunkan. dan Dia akan membalas masing-masing sesuai
dengan amal perbuatannya." Ini seperti firman
$.fit 9 qd.J;Y fika memang seperti itu
Allah SWT dalam ayat,
masalahnya, tidak semestinya orang-orang
"Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu
yang hidup semasa denganmu (Muhammad)
(Muhammad), maka katakanlah, 'Bagiku
membantah dalam urusan agama. Setiap umat
pekerjoanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
memiliki syari'atnya sendiri, syari'at itu sesuai tidak bertanggung jawab terhadap apa yang
aku kerjakan dan akupun tidak bertanggung
dengan zaman saat syari'at itu diturunkan.
Kemudian Al-Qur'an datang me-nasakh jawab terhadap apa yang kamu keriakon."'
syari'at-syari'at yang sudah tidak cocok
fYuunus:41)
penerapannya dan peran syari'at-syari'at itu
"Dia lebih tahu apa yang kamu percakap-
telah selesai dan hanya berlaku terbatas bagi
kan tantang Al-Qur'an itu. Cukuplah Dia
para pengikutnya yang terdahulu.
menjadi saksi antara aku dengan kamu." (al-
Oleh karena itu, jangan sampai kamu Ahqaaf:8)
(Muhammad) terpengaruh oleh bantahan
mereka. fangan sampai itu memalingkanmu Ketika dalil dan bukti-bukti telah dipapar-
dari jalan kebenaran. Tetap teguhlah di atas
agamamu dengan keteguhan yang tidak kan tidak ada lagi setelahnya melainkan

mengenal kata goyah. ancaman seperti ini. Oleh karena itu, dalam
ayat berikutnya, Allah SWT berfirman,
Hal ini dimaksudkan untuk menggelora-
{;,rrts y. # q_ yqt i;. & 5i ilr) Allah
kan semangat harga diri Nabi Muhammad saw.
SWT akan melakukan proses peradilan
serta memperteguh kaki beliau di atas agama pada hari Kiamat untuk memberi putusan
di antara orang-orang Mukmin dari kalian
Islam. dan orang-orang yang kafir terkait urusan

lah46#rang"-iora;n)g $ et" il 6vy Dan seru-

yang membantah dan

menentangmu dan yang lainnya, yakni serulah

semua manusia untuk mengajak mereka

menuju kepada jalan Tuhanmu dan agama-

Nya yang haq. Sesungguhnya kamu telah

suratat-xaI ,r*** rG TarsrnAr-MuNrnlruog

aqidah dan agama yang sebelumnya kalian -
perselisihkan, dengan vonis balasan yang pasti
dan final antara surga atau neraka, pahala atau O u,i 'ot ,4$b ,t:lt A 6 &-'itt i,i pl'iiy
hukuman. Yang pertama (surga dan pahala) 44'tt J; 1t 3l:q Dan kamu benar-benar

adalah bagi orang yang mau menerima, telah mengetahui wahai Rasul -meskipun
percakapan ini ditujukan kepada beliau, tetapi
sedangkan yang kedua (neraka dan hukuman) maksudnya adalah untuk semua manusia-
adalah bagi orang yang menolak. Oleh karena bahwa ilmu Allah SWT meliputi segala yang
itu, kalian akan tahu mana yang hak dan mana di langit dan yang di bumi. Oleh karena itu,
yang batil, mana pihak yang benar dan mana tiada suatu apa pun yang luput dari ilmu Allah
pihak yang salah. SWT meski sekecil dzarrah (atom). Allah
SWT mengetahui segala yang ada sebelum itu
Kesimpulannya bahwa ayat-ayat di atas wujud dan menuliskan semua itu di al-Lauhul
menginstruksikan agar aktivitas dakwah
Mahfuzh.
mengaiak kepada syari'at dan agama Allah
Allah SWT menulis segala yang ada
SWT terus berialan maju tanpa ada perbedaan hingga hari Kiamat, pengetahuan-Nya yang

di antara manusia, tanpa memedulikan ban- komprehensif dan total, serta peradilan yang
tahan orang-orang yang membantah, serta
rintangan dan gangguan orang-orang yang akan Dia lakukan di antara para hamba-Nya
menentang. Sebab sang juru dakwah berada kelak pada hari Kiamat adalah mudah bagi

di atas kebenaran yang nyata dan terang ben- Allah SWT.
derang sebagaimana firman Allah SWT dalam
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum
ayat,
Dari ayat-ayat di atas, bisa diambil
"Karene itu, serulah (mereka beriman)
dan tetaplah (beriman dan berdalanh) sejumlah pemahaman seperti berikut,

sebagaimana diperintahkan kepadamu (Mu- 1. Tiap-tiap umatterdahulu memiliki syari'at
hammad) dan janganlah mengikuti keinginan
khusus yang sesuai dengan masanya. Pada
mereka dan katakanlah, Aku beriman ke-
pada Kitab yang diturunkan Allah dan aku setiap masa ada syari'atnya tersendiri. Me-
rupakan sebuah kekeliruan jika seseorang
diperintahkan agar berlaku adil di antara tetap memegang syari'at umat terdahulu
seperti syari'at Taurat dan Injil karena Al-
kamu. Allah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi Qur'an telah me-nasakh syari'at-syari'at
kami perbuatan kami dan bagi kamu perbuatan sebelumnya.
kamu. Tidak (perlu) ada pertengkaran antara
kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara 2. fika ada orang yang membantah secara
kita d an kepa da - Ny al ah (kita) kemb ali."' (asy-
Syuura: 15) batil, seperti yang dilakukan oleh orang-
orang musyrik Mekah terhadap Nabi
Kemudian dalam ayat berikutnya, Allah Muhammad saw., hendaklah seorang
SWT memberitahukan kesempurnaan dan
totalitas ilmu-Nya terhadap makhluk-Nya. Mukmin itu berkata 4:}r,; g *tl h artinya
Ilmu-Nya meliputi apa pun yang ada sebelum
mereka semua diciptakan dan juga meliputi Allah SWT lebih tahu tentang perbuatan
yang berhak didapatkan oleh masing-masing yang kalian lakukan berupa kekufuran
pihak yang berbuat jahat dan yang berbuat
baik. dan pendustaan.

Ini adalah perintah dari Allah SWT
kepada Nabi-Nya supaya tidak usah
menanggapi perbantahan yang dilan-
carkan oleh kaum beliau. Ini demi meng-

TAFsIRAL-MUNIRIILIpg ,r!l -mf surahal'l{all

hindarkan beliau dari sikap keras kepala sebuah ialan yang terang dan lurus yang
membawa manusia menuiu maksud dan
dan keangkuhan mereka yang hanya tujuan yang benar. Setiap juru dak'wah yang
mengajak kepada Allah SWf,, mengesakan-
bertujuan mempersulit dan memojokkan. Nya, dan menyembah hanya kepada-Nya,
hendaknya tidak memedulikan berbagai
Tidak perlu meladeni dan menjawab aral rintangan, tidak perlu memerhatikan
bantahan orang-orang yang membantah
orang yang angkuh dan keras kepala. dan cara-cara mereka dalam menghambat
jalan dakwah.
|ika telah dilakukan langkah-langkah
5. Allah SWT Maha Mengetahui semua
menyelesaikan perselisihan yang ada
tingkah dan hal ihwal manusia serta
sedangkan mereka tetap membantah dan
apa yang mereka perselisihkan. Segala
mendebat, hendaklah mereka ditanggapi
yang terjadi dan berlangsung di alam
dengan perkataan: sesungguhnya Allah
ini telah tertulis di sisi Allah SWT dalam
SWT lebih mengetahui tentang perbuatan Ilmmul Kitab, yaitu al-Lauhul Mahfuzh.

kalian dan keburukannya serta tentang Sesungguhnya pengetahuan yang
komprehensif dan total tentang segala
balasan yang berhak kalian terima karena yang di langit dan bumi serta peradilan

Allah SWT pasti membalasi kalian atas untuk memberikan putusan di antara

amal perbuatan yang kalian lakukan. orang-orang yang berselisih adalah sangat
mudah bagi Allah SWT.
Ini adalah sebuah ancaman, teguran
Dalam Shahih Muslim diriwayatkan
dan peringatan, tetapi dengan nada yang dari Ibnu Amr r.a., ia berkata, "Rasulullah

agak halus dan lembut. saw. bersabda,

3. Allah SWT Yang akan melakukan peradil- ,*,,1tjt;!)r ',j.i ,g.iet 7:ti; ils lkt i:y
,At & ^jt?i a, d)i |*;4 u,:iri
an di antara Nabi Muhammad saw. dengan
"sesungguhnya Allah SWT telah me-
kaum beliau, antara kaum Mukminin
netapkan kadar ukuran semua makhluk lima
dengan orang-orang kafic tentang apa puluh ribu tahun sebelum PenciPtaan langit
dan bumi. Dan'Arsy-Nya berada di atas air."
yang mereka perselisihkan dari urusan (HR Muslim)

agama. Dengan demikian akan diketahui Dalam as-Sunan diriwayatkan dari
hadits sejumlah sahabat, bahwa Rasu-
mana yang benar dan mana yang salah, lullah saw. bersabda,

mana yang hak dan mana yang batil. ui is :-Kt { iu( par fit ;* v UI
'&t u;; ,Us 5i v +Kt iS rgi
Al-Qurthubi menuturkan, "Dalam ayat
Ygt aY. J\U.s # g
ini terkandung nilai etika yang luhur yang

ingin diajarkan oleh Allah SWT kepada

para hamba-Nya dalam menghadapi orang

yang suka membantah dan mendebat

secara batil karena sikap angkuh, keras

kepala, serta hanya ingin memojokkan

dan mempersulit. Bukan ingin mencari

kebenaran, yaitu dengan cara tidak perlu

ditanggapi dan diladeni. Cukuplah dijawab

dengan perkataan di atas yang diajarkan

oleh Allah SWT kepada Nabi-Nya G !;i.rry
(,r'r"t:-,o..'

4. Tugas dan kewajiban Nabi Muhammad

saw. dan kaum Mukminin setelah beliau

adalah terus berdakwah kepada agama

Allah SWT yang haq. Agama ini adalah

"Makhluk yang pertama kali diciptakan 5tL6t<$rtiaL$7r3,b"
oleh Allah SWT adalah qalam (pena). Allah
SWT berfirman kepadanya, 'Tulislah.' Lalu t-;6trY1 4_$ G.u iaffi'M{s5 -ir
qalam berkata, Apa yang harus hamba tulis?'
Allah SWT berfirman kepadanya, 'Tulislah m"i'i,6)tJV
apa yang akan ada dan terjadi.' Lalu qalam
pun menulis semua apa yang akan ada dan "Dan mereka menyembah selain Allah, tanpa
terjadi sampai hari Kiamat."
dasar yang jelas tentang itu, dan mereka tidak
Apa yang akan dilakukan para hamba mempunyai pengetahuan (pula) tentang itu.
Bagi orang-orang yang zalim tidak ada seorang
telah diketahui oleh Allah SWT sama
seperti yang mereka kerjakan. Sebelum penolong pun. Dan apabila dibacakan di hadapan
penciptaan, Allah SWT telah mengetahui
mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya
bahwa orang ini taat dengan kemauan engkau akan melihat (tanda-tanda) keingkaran
sendiri, bahwa orang ini membangkang pada wajah orang-orang yang kafir itu. Hampir-

dan bermaksiat dengan kemauan sendiri, hampir mereka meny erang orang- orang y ang mem-
dan Allah SWT mencatat semua itu di sisi- bacakan ayat- ayat Kami kepada mereka. Katakan-
Nya. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu,
dan itu adalah sangat mudah bagi-Nya. lah (Muhammad), Apakah akan aku kabarkan
kepadamu (mengenai sesuatu) yang lebih buruk
BEBERAPA KEBATILAN ORANG-ORANG daripada itu, (yaitu) neraka?' Allah telah meng-
MUSYRIK DAN TANTANGAN KEPADA MEREKA
ancamkannya (neraka) kepada orang-orang kafir.
UNTUK MENCIPTAXAN SEEKOR tAlAT Dan (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali.
Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan.
Surah al-Hajj Ayal 77--76 Maka dengarkanlah! Sesungguhnya segala yang
kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan
A Aus$a *i* lu At {i'u|aii3: seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk

il A*:G 65 S r*'r:,;l.bu'L e menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas

'gAv:K<;Jr;HejF* sesuatu dari mereka, mereka tidak akan dapat

"*$ U -'12_ eJU 614 <;j,ur m er ebut ny a kemb ali dar i lalat itu. S am a le m ahny a

{,3r4t'lt4l1trrlit:*K7eur1'"6;!3"FA)-\1";;fiVa-$r{ y ang menyemb ah dan yang disemb ah. Mereka tidak

Sraj*;6tgffiW3'*Aa\\\e,,f'3rt,3\1w4 mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya.
Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa. Allah
i it-$u<;ii O$\iy',i g&u memilih para utusan(Nya) dari malaikat dan dari
manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar,
*W+6t;sftbb+i#)*lG.,tAl Maha Melihat. Dia (Allah) mengetahui apa yang

ffi 3.1l"U (Jrst r -74\tli4i4 di hadapan mereka dan apa yang di belakang

'ii@ X?tEj ft 3\',';i'g,itd:fiv mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan
segala urusan." (al-Hajj: 7l-76)

Qlraa'aat

(jy'| lUnu Katsir dan Abu Amr mem-

bacanya 1j;"-;.

4A;y Warsy, as-Susi, dan Hamzah ketika

w aqaf membacanya 1;*!;.

(liri' ;.;y Ibnu Amic Hamzah, al-Kisa'i,

dan Khalaf membacanya ('y\r i111.

l'raab penolong pun bagi mereka yang zalim [berbuat

{-ui} Kata ini dibaca nashab sebagaihaal. syirik) yang mengakui dan mengukuhkan
q,;f t;",;, 'rAt g4 ;'1&6,up fata pandangan mereka. Maksudnya tak ada se-
{i6-r} adak"aitla'inlrya s ebag ai kh tad a'
ab a r dari mub orang pun yang dapat menghalau adzab atas

yang dibuang, yakni (,8 e), sedangkan kalimat mereka.
(n' 6-r"i) adalah permulaan kalimat baru.
(du]) Ayat-ayat Kami (Al-Qur'an). (:u5.)
Adakalanya sebagai mubtada', sedangkan Nyata dan terang benderang pengertiannya

khabar-nya adalah kalimat {& tiGi}. yang menunjukkan tentang aqidah yang benar

{1 g:;;t j;} f"U-at ini berkedudukan dan hukum-hukum llahi.

i'raob nashab sebagai haal {fjl'} Mereka ingkar dengan bentuk cem-

BalaaShah berut, masam, dan geram. Maksudnya mereka

$iA' ';S ,.i' ,;' r. ifr Dalam kalimat menunjukkan raut muka keingkaran terhadap

ini terdapat isti'aarah, artinya dari raut wajah ayat-ayat yang dibacakan tersebut seperti

mereka kamu bisa mendapatkan petunjuk kata lifiy yang bermakna pemuliaan. Ekspresi

tentang kebencian dan keinginan mereka ber- keingkaran itu adalah bentuk kebencian dan
buat buruk. Seperti perkataan 1pt o>i;.5,1.:r>. kemarahan karena mereka begitu ingkar
dan benci terhadap kebenaran. Ini merupa-
4td ge S itt oj!, q oy'i i.ni :'1y Di sini
kan puncak kebodohan. Untuk mengisyarat-
terdapat ilustrasi yang menggambarkan be- kan pengertian ini, digunakanlah isim zahir
tapa penyembahan orang-orang kafir kepada
4W ;.$y meski sebenarnya sudah cukup iika
selain Allah SWT, seperti berhala-berhala, itu
digunakan isim dhamiir.
tidak mampu menciptakan walau seekor lalat
(;rLj) Menyerang dan menyakiti orang-
sekalipun.
orang yang membaca ayat-ayat tersebut ka-
Ilustrasi yang disebut di sini sebagai
rena begitu besarnya kemarahan, kebencian,
motsal [perumpamaan) karena menyerupakan
suatu sifat dengan beberapa contoh. dan kegeraman mereka.

Mufradaat LuEhawWah 4€t ;,1) Yang lebih buruk dari ke-

{d*Ji} Dan orang-orang musyrik me- bencian, kegeraman, dan kemarahan kalian
nyembah. 4{rr 9:l ;r} Selain Allah SWX, yakni
terhadap para pembaca ayat-ayat Al-Qur'an
berhala-berhala. atau yang lebih kalian benci daripada Al-

{ffr : l;.'i rY Apa yang tidak Allah swT Qur'an yang dibacakan kepada kalian?

turunkan dari hujjah, dalil, dan keterangan (J6t) Neraka. Seakan ini merupakan ja-

naqli yang menunjukkan pembolehan me- waban untuk orang yang bertanya, 'Apakah

nyembah hal-hal tersebut. itu?"

{& : i a ,tY Dan aPa Yang alPa dari 4ti4 ,-it'it:r C;r\ Neraka diancamkan oleh

mereka berupa pengetahuan, hujjah, dan dalil Allah SWT kepada orang-orang kafir bahwa

'aqli bahwa berhala-berhala itu adalah floh, tempat kembali mereka adalah ke neraka.
baik itu pengetahuan akal yang mendasar
44t,4Y Dan itulah seburuk-buruk tem-
(dharur{) maupun hasil dari pengamatan dan
pat kembali.
penarikan kesimpulan akal.
{,j.6' q.1 (} Wahai manusia dari kalangan
4f ": ,a Dan tidak ada seorang
penduduk Mekah maupun yang lainnya.
4.w.6tb
(Jt *fy Dijelaskan tentang sebuah

keadaan aneh kepada kalian, atau kisah yang

menarik atau telah dibuat sebuah perum-

TArsrRAr-MuNrRJ[rD 9

pamaan. Oleh karena itu, apa yang tertera di {*rii;Jlr, ;.ti":r .i;\ Yang menyembah dan

sini disebut contoh atau perumpamaan karena yang disembah sama-sama lemah.

menyerupakannya dengan sebagian contoh. l\yr/i,r;irr rjri u$ Mereka tidak mengagung-

Kata 1jilf artinya adalah 11..;ili1 yang berarti kan dan menghormati Allah SWT dengan se-
benar-benarnya pengagungan karena mereka
keserupaan dan contoh. telah menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang
terlalu lemah dan tiada memiliki kemampuan
{I '#[] Oleh karena itu, dengarkan, sedikit pun walau sekadar menghalau seekor

renungkan, dan pikirkanlah perumpamaan itu. lalat dan menuntut keadilan terhadapnya

(t' ,-i q o*i uit 'urf Sesungguhnya yang karena telah merampas sesuatu.

kalian sembah selain Allah SWT, yaitu berhala 4&1 At il| Sesungguhnya Allah SWT be-

dan patung. nar-benar Mahakuat lagi Kuasa menciptakan
segala yang mungkin.
4(.6:, Vtijy fata {(r;i} adatah bentuk rsim
4)*b l-agi Mahaperkasa, Digdaya, dan
jenis yang bisa digunakan untuk mudzakkar
Menang tanpa ada suatu apa pun yang bisa
maupun mu'annats. Bentuk tunggalnya adalah
mengalahkan-Nya.
11:.t';y, sedangkan bentuk jamaknya adalah
di:i> drn 1i(;;, seperti kata <!ri> yang bentuk ,(,J4F Memilih.

jamaknya adalah $J1 dan 1ir;; Hewan ini 44 C il i1p Sesungguhnya Allah SWT

disebut dengan nama f.i(iy karena begitu aktif Maha Mendengar segala perkataan mereka,
Maha Mengetahui segala sesuatu, dan Maha
bergerak. Mengetahui siapa saja yang Dia jadikan utusan
seperti Malaikat fibril a.s., Malaikat Mika'il a.s.,
Para sesembahan mereka tidak akan Nabi Ibrahim a.s., Nabi Muhammad saw. dan
yang lainnya.
pernah bisa menciptakan seekor lalat sekali-
4W 4 Ui.i d ,; ;r;.F Allah swr
pun. Padahal, lalat adalah makhluk yang kecil.
mengetahui apa yang mereka kerjakan dan
{j}Kata yang mempertegas penafian yang ada apa yang tidak mereka kerjakan. Allah SWT
mengetahui apa yang telah, sedang, dan akan
menunjukkan bahwa antara ol-Manfi fsesuatu mereka perbuat.

yang dinafikan, di sini adalah penciptaan {:rit s; yt ity Dan hanya kepada Allah

seekor lalat) dengan al-Manfi 'anhu (para SWT tempat kembali segala urusan karena
Dia-lah pemilik segala sesuatu. Allah SWT
sesembahan mereka) terdapat pertentangan tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat
berupa pemilihan para rasul dan yang lainnya.
yang tidak akan mungkin bisa dipertemukan. Merekalah kelak yang akan ditanya.

bersa{1tu:qda;;ntjb;}ersSi"nte"rtgipi uunntpuakramseensceipmtbaakhaannnyitau. Persesualan Ayat

Dengan kata lain, para sesembahan tidak akan Setelah Allah SWT menegaskan bahwa
pernah mampu menciptakan seekor lalat
meski mereka bersatu untuk melakukannya, Dia adalah Maha Mengetahui segala sesuatu,
apalagi jika dilakukan sendiri-sendiri. Allah SWT menjelaskan bahwa penyembahan
orang-orang musyrik kepada selain Allah SWT
{q, ;,;jJ' ;;Y. "ty Dan jika ada seekor sama sekali tidak memiliki landasan dalil naqli
maupun aqli. Mereka bodoh dan dungu, namun
lalat merampas sesuatu dari para sesembahan
seperti parfum dan zafaron yang dioleskan

ke tubuh para sesembahan. 4i rffi- iy Uata

sesembahan itu tidak akan mampu merebut-

nya kembali karena kelemahan dan ketidak-

berdayaan mereka, maka bagaimana bisa me-

reka disembah sebagai sekutu-sekutu Allah

SWT? Ini adalah sesuatu yang sangat aneh yang

diungkapkan dengan sebuah perumpamaan.

TAFsIRAL-MuNIRIILIp9 tr,ll, -ft- surahal-Hal,

ketika dibimbing dan ditunjukkan kepada yang fika ternyata di sana tidak ada suatu dalil
haq dan dibacakan kepada mereka ayat-ayat yang dapat diterima, sikap itu muncul karena
Al-Qur'an tampaklah ekspresi kemarahan dan taqlid buta kepada nenek moyang dan leluhur
kebencian pada raut muka mereka. Mereka atau dari kebodohan dan kesyubhatan yang
sangat ingin mencelakai orang yang membaca
semuanya adalah batil.
dan mengingatkan mereka. Namun, adzab
neraka yang akan menimpa mereka itu lebih Di antara ayat yang memiliki semangat
besar kepedihannya daripada yang mereka
serupa adalah,
rasakan ketika dibacakan ayat-ayatAl-Qur'an.
"Dan barangsiapa menyemboh tuhan yang
Saat menjelaskan bahwa mereka menyem-
lain selain Alloh, podahal tidak ada suatu bukti
bah kepada selain Allah SWT -yang sama
sekali tidak ada pengetahuan tentangnya- pun baginyo tentang itu, maka perhitungannya

disebutkan sebuah gambaran yang membukti- hanya pada Tuhannya. Sungguh orang-
orang kafir itu tidak akan beruntung." (al-
kan batilnya perkataan mereka, kesalahan
fatal sikap mereka, dan kebodohan mereka Mu'minuun=117)

tentang keagungan Allah. Dalam ayat di atas terkandung isyarat
Setelah berbicara tentangtema Ilaahiyyaat
bahwa orang kafir terkadang ia kafir tanpa
[ketuhanan), pembahasan selanjutnya beralih
kepada tema kenabian dan penjelasan bahwa tahu bahwa sebenarnya ia adalah kafir. |uga
terkandung pengertian yang menuniukkan
Allah SWT memilih para rasul dari bangsa tentang rusaknya sikap taklid yang hanya
malaikat dan bangsa manusia. Orang yang
berlandaskan pada kebodohan.
dipilih-Nya itu adalah yang paling pas dan
4f" n 4-w- 6:Y Orang-orang kafir yang
paling memenuhi kriteria dan kapabilitas.
menzalimi diri mereka sendiri itu tidak ada
Allah lebih mengetahui di mana Dia seorang penolong pun yang bisa menye-

menempatkan tugas kerasulan." (al-An'aam: lamatkan mereka dari hukuman atau adzab
L24)
Allah SWT.

Kedua,t"u ,i ufo-_ iti GA 4* U sbY

(/-:lr fika ayat"--aityat Al-Qur'an menyebutkan

berbagai hujjah dan dalil-dalil yang jelas

Tafsir dan Penfelasan tentang keesaan, bahwa tiada Ilah melainkan

Dipaparkan beberapa kebatilan orang- Allah SWT dan para rasul-Nya adalah haq,
orang musyrik yang menunjukkan kebodohan
dan ketololan mereka, kekufuran dan lemah- maka tampaklah ekspresi kebencian dan ke-
nya akal pikiran mereka.
marahan pada wajah mereka. Hati mereka pun
Pertama, v', 6u) y J;.i u ilr ,t.r5.i i|#.:b
4C : i;j orang-orang musyrik menyembah dipenuhi kedengkian dan kebencian.
l,tW4qq
tuhan-tuhan palsu selain Allah SWT tanpa Srk i';*.y Hampir-
landasan dalil naqli maupun' aqli apapun. Allah hampir mereka
SWT tidak menurunkan suatu dalil apa pun m"einuy.erang dan menyakiti
yang membolehkan penyembahan berhala.
Inilah d,alil naqli yang dimaksud dalam ayat orang-orang yang memaparkan hujjah dan
dalil-dalil Al-Qur'an yang shahih. Mereka
{(fr : J;.'{ ,;,Y. Mereka juga tak memiliki dalil
senantiasa menyakiti orang-orang yang benar
'aqli dan inilah yang dimaksud dalam ayat:
dengan tangan dan mulut mereka.
S"fee"J,JL,l#.
Ini membuktikan betapa kekafiran begitu

meluap-luap dalam hati mereka. Betapa

kebodohan dan kekafiran telah merasuk dan

menguasai hati mereka hingga sudah tidak

Surahal-l{all t,!l -m- ThFsTRAL-MuNrRJrLrDg

ada harapan lagi untuk ditangani dan disem- Keadaan sesembahan-sesembahan itu

buhkan. Mereka pun menjadi orang-orang adalah, {:,t g:;.t 5., (.qi S itr ;,r, q ori u.ir'or\
It

diIt
yang membangkang dan anti pati terhadap Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain
ti
ti

ll para nabi dan kaum Mukminin. Allah SWT itu berupa berhala dan al-Andaad
(hal-hal yang mereka jadikan sebagai sekutu
I 44t iit;,s uitl,ltt;";, )tlt Et ;|4 r<$U Ji,y

{

Wahai Muhammad, katakan kepada orang- bagiAllah SWT) takakan mampu menciptakan

orang musyrik sebagai tanggapan terhadap satu ekor lalatpun meskipun para sesembahan

ancamanyangcoba mereka lancarkan, "Maukah itu semuanya bersatu dan bersinergi untuk

kalian aku beri tahu tentang sesuatu yang jauh menciptakannya.

lebih buruk dari rasa marah dan geram yang Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu

memenuhi hati kalian itu? Yaitu neraka yang Hurairah r.a. dalam sebuah riwayat marfuu',ia

diancamkan Allah SWT kepada orang-orang berkata,

kafir. Sebab adzab neraka itu dan kepiluannya ,v tilxrt *3 &ttit).J-*.
jauh lebih keras dan berat daripada teror dan Gb /-la?i. Lo').1, t
v,d>

ancaman yang kalian lancarkan terhadap para 'c4 , 'c -C. -1,
kekasih Allah SWT; kaum Mukminin di dunia. o-2s
cluf4-> cl
tu.,U)
J J

Bahkan, jauh lebih besar dan lebih memilukan Allah SWT berfirman, 'siapakah yang lebih
daripada gangguan dan siksaan yang memang zalim dari orang yang berusaha menciptakan

kalian lakukan terhadap kaum Mukminin seperti ciptaan-Ku. Maka, coba saja mereka cipta-
jika persepsi kalian mengira bahwa kalian
kan seekor semut, seekor lalat atau sebuah biji
telah berhasil melakukan itu. Neraka adalah seperti ciptaan-Ku."' (HR Ahmad)

seburuk-buruk tempat kembali dan tempat Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan

menetap bagi kalian sebagaimana firman Allah Muslim dengan redaksi lain, yaitu,
SWT dalam ayat,

"Sungguh, Jahannam itu seburuk-buruk ?-z Vltt ,1q; 5Xi;4

tempat menetap dan tempat kediaman" (al- Allah SWT berfirman, 'siapakah yang lebih
Furqaan:66) zalim dari orang yang berusaha menciptakan

Kemudian Allah SWT menegaskan betapa seperti ciptaan-Ku. Maka, coba saja mereka cipta-
kan seekor semut (atau atom, atau sebutir biji
hina dan remehnya berhala-berhala yang me- jagung), maka coba saja mereka ciptakan sebutir
biji gandum." (HR Bukhari dan Muslim)
reka sembah itu. Betapa tolol dan dungunya
4i;rffi-.i up ;';il' r,<-r; .lp| Bahkan, ada
akal para penyembahnya. Allah SWT juga men-
jelaskan hal-hal yang mereka jadikan padanan yang lebih parah, mereka sama sekali tidak me-
miliki kemampuan untuk melawan dan meng-
bagi Allah S\MT, usir satu lalat pun. Seandainya ada seekor lalat
yang merampas sesuatu dari sesembahan itu
41 r#u k ;* u6t ui () Wahai seturuh seperti wewangian yang dilumurkan kepada-
nya, mereka sedikit pun tidak mampu menolak
umat manusia, telah dibuat perumpamaan dan merebutnya kembali. Padahal lalat adalah
tentang sesembahan orang-orang yang tak makhluk ciptaan Allah SWTyang palinglemah.
mengenal Allah SWT dan menyekutukan-Nya.

Oleh karena itu, dengarkan baik-baik dan
pahami keadaan sesembahan itu. fika telah

dipahami tentang keadaan sesembahan itu,

maka keadaan dan tingkah para penyembahnya
tentu jauh lebih buruk.

Oleh karena itu, Allah SWT berfirman segala sesuatu sehingga tiada suatu apa pun
yang bisa mengalahkan dan menghalangi-Nya
dalam lanjutan ayaq {3ix3b 4tht;i;} Betapa karena kebesaran dan kekuasaan-Nya. Oleh

lemah sesuatu yang menuntut dan yang karena itu, hanya Allah SWT semata Tuhan
mengejar itu (maksudnya adalah ilah palsu
Yang layak disembah, dipuja, dan diagungkan.
yang disembah) dari merebut kembali sesuatu Banyak ayat yang memiliki semangat se-

yang dirampas dari seekor lalat yang dikeiar rupa, di antara adalah,
dan dituntut. |adi, berdasarkan penafsiran ini,
kata {-:ul-r} maksudnya adalah ilah palsu yang "Dan Dialah yang memulai penciptaan,
kemudian mengulanginya kembali, dan itu
disembah, sedangkan kata {.:id-B maksudnya
lebih mudah bogi-Nya." (ar-Ruum: 27)
adalah lalat yang merampas tersebut.
"Sungguh, adzab Tuhanmu songat keras.
Atau bisa juga berarti betapa lemahnya
si penyembah berhala dan berhala yang di- Sungguh, Dialah yang memulai penciptaan

sembahnya itu. (makhluk) dan yang menghi-dupkannya (kem-
Ini menunjukkan betapa tolol dan bodoh- bali)." fal-Buruui = 12 -L3)

nya mereka. Sebab seorang penyembah "sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki
yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh."
biasanya mengharapkan manfaat dari yang (adz-Dzaariyaat 58)
ia sembah baik untuk dirinya maupun ke-
Kemudian uraian Allah SWT beralih dari
mudharatan. Sementara penyembah berhala tema ketuhanan ke tema kenabian.

sama sekali tidak bisa mendapatkan suatu {u,6t : n: >,:.,'*'i,tt, #-ilr} Sesungguhnya

apa pun untuk dirinya. Hal yang membuktikan Allah SWT memilih para utusan dari bangsa
betapa hina dan lemah berhala-berhala yang malaikat untuk menyampaikan wahyu kepada
para nabi dan memilih para rasul dari bangsa
disembah itu serta betapa tolol dan bodohnya manusia untuk menyampaikan risalah kepada
para hamba sesuai yang dikehendaki-Nya dan
si penyembah berhala. fika tidak demikian, sesuai dengan keinginan-Nya.

bagaimana mungkin mereka jadikan berhala Ada keterangan yang menyebutkan bahwa

itu padanan bagi Allah SWT dalam beribadah?! al-Walid bin Mughirah berkata, "Dan apakah

Kemudian Allah SWT berfirman untuk Allah menurunkan wahyu kepadanya di antara
menegaskan kengawuran, kebodohan, dan kita?" Lalu turunlah ayat ini.
kedunguan mereka tentang sikap mereka
44 d lir i1! Sesungguhnya Allah SWT
yang imprudent, serta ketidaktahuan mereka
Maha Mendengar semua perkataan dan ucapan
tentang Allah SWT sebagaimana mestinya, para hamba, Maha Mengetahui mereka, Maha
Mengetahui siapa saia yang berhak dipilih
4r., &/'itsr i'y yi i;'lut 6i r) Mereka tidak sebagai utusan yang mengemban risalah.

mengenal dan menghargai Allah SWT beserta 4S* r, **i ;.,; irl.) Allah SWT menge-

segala keagungan-Nya sebagaimana mestinya. tahui dengan sempurna tentang semua

Mereka tidak mengagungkan Allah SWT keadaan dan tingkah para malaikat, para rasul,
dan para mukallaf. Allah SWT mengetahui apa
dengan sebenar-benar pengagungan ketika
mereka menyembah sesuatu di samping Allah yang telah lalu dan yang akan datang. Tiada
suatu apa pun yang tersembunyi dari Allah
SWT seperti berhala-berhala yang merupakan

benda mati yang diciptakan yang tidak mampu

sedikit pun untuk melawan seekor lalat karena

kelemahannya.

Allah SWT adalah Tuhan Yang Mahakuat

dan Kuasa Yang telah menciptakan segala

sesuatu. Dia Mahaperkasa Yang mengalahkan

TAFSIRAI-MUNIRJITID 9

SWT dan berada di luar pengetahuan-Nya ayat Al-Qur'an dibacakan kepada mereka.

sebagaimana firman-Nya dalam ayat, Hampir-hampir mereka ingin langsung
menyerang dan menyakiti orang yang
"Dia mengetahuiyang gaib, tetapi Dia tidak membacakannya itu. Mereka ingin sekali
menyakiti dengan tangan dan mulut
memperlihatkan kepada siapa pun tentang
mereka secara fisik dan nonfisik.
yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridai-
3. Allah SWT menginstruksikan kepada
Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan
Rasul-Nya agar menghadapi dan menang-
penjaga-penjaga (malaikat) di depan dan di
gapi ancaman mereka itu dengan berkata,
belakangnya. Agar Dia mengetahui, bahwa "Maukah kalian aku beri tahu tentang apa
yang lebih buruh lebih keras, dan lebih
rasul-rasul itu sungguh, telah menyampaikan tidak disukai dari ancaman dan gangguan

risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi yang kalian lancarkan kepada kaum

apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung Mukminin, dan lebih kalian benci dari Al-

seg ala sesuatu satu persatu." (al-f inn 26-28) Qur'an yang kalian dengar itu? Yaitu neraka
= fahannam dan adzabnya yang diancamkan

{3r\t s; iut ,lpb Dan hanya kepada Allah oleh Allah SWT kepada orang-orang kafir
kelak pada hari Kiamat. Seburuk-buruk
SWT-lah kembalinya segala urusan pada hari
tempat kembali dan tempat tinggal kalian
Kiamat, sehingga tidak ada satu orang pun
adalah neraka.
selain-Nya yang memiliki otoritas memberi
Ini adalah ancaman atas sikap jahat
perintah maupun larangan.
mereka terhadap orang-orang yang mem-
Ini mengisyaratkan pengertian kekuasa-
baca Al-Qur'an.
an yang sempurna dan absolut, serta pe-
4. Allah SWT membuat sebuah perumpama-
monopolian uluuhiyyah (ketuhanan) dan
an dan gambaran tentang keadaan orang-
segala otoritas-Nya.
orang kafir dan berhala-berhala mereka.
(3iV,.a'vsa)t.{lrrIsLecarr'a Ui.i';;.6 *} dan ayat jg} Hujjah-hujjah Allah SWT dengan mem-
buat perumpamaan dan ilustrasi lebih
implisit berisi teguran dan bisa mereka pahami. Padahal apa yang
Allah SWT paparkan itu sejatinya bukan-
pencegahan agar jangan sampai berani me-
lah sebuah perumpamaan dan contoh
lakukan perbuatan kemaksiatan.
dalam arti yang positif. Akan tetapi, sifat
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum dan keadaan mereka sangat aneh dan

Ayat-ayat di atas menunjukkan beberapa mengherankan sehingga yang dipaparkan

hal seperti berikut. itu disebut sebagai perumpamaan dan
contoh. Sebab itu, menyerupai sifat
1. Sesungguhnya para paganis penyembah
mereka dengan sebagian contoh dan per-
berhala semisal kaum kafir Quraisy, me-
umpamaan, dalam hal sama-sama aneh
reka adalah orang-orang yang menyembah
dan mengundang keheranan.
ilah-ilah selain Allah SWT tanpa memiliki
Orang-orang kafir dengan tindakan
landasan dalil naqli (literatur) maupun
dalil 'aqli. Oleh karena itu, Allah SWT mereka yang menyembah kepada selain
mengancam mereka dengan ayat atfu.V\
4i4 q' Allah SWT berarti telah membuat

2. Sesungguhnyatelahmengakarnyakekufur- padanan untuk Allah SWT Seakan-akan

an, pembangkangan, kesombongan dan
keangkuhan dalam jiwa orang-orang kafir
membuat mereka berada di puncak rasa
marah, benci, dan geram ketika ada ayat-

-[AFSTR Ar"-MUNIR TILID 9

dalam ayat ini Allah SWT berfirman, Sungguh lemah si penyembah ber-
hala dan berhala yang disembahnya.
"Mereka membuat padanan untuk-Ku fadi, berdasarkan pengertian ini, yang

dalam penyembahan, maka dengarkanlah dimaksud dengan kata ath-Thaalib (yang
berita dan informasi tentang penyerupaan
tersebut." fadi, orang-orang kafir itu yang memohon) di sini adalah si penyembah
membuat perserupaan dan Padanan.
berhala, sedangkan yang dimaksud
Maknanya lainnya adalah sebagai be-
rikut: wahai umat manusia, seperti inilah dengan kata al-Mathluub (yang dimintai

perumpamaan orang yang menyembah permohonan) adalah berhala Yang
ilah-ilah yang tiada mampu menciptakan
seekor lalat sekali pun. fika ada lalat yang disembah tersebut. Ath-Thaalib adalah
merampas sesuatu dari ilah-ilah itu, maka
ilah-ilah itu tidak mampu menghalau dan orang yang memohon dan mengharapkan
merebutnya kembali. Berdasarkan pe-
nafsiran ini, berarti yang membuat per- kepada berhala dengan mendekatkan diri

umpamaan dan contoh adalah Allah SWT. dan menyembah kepadanya. Sedangkan,
Makna yang lebih tePat dan cermat al-Mathluub adalah berhala yang dimintai

adalah Allah SWT membuat apa Yang dan disembah.
disembah selain-Nya sebagai contoh.
6. Orang-orang musyriktidak mengagungkan
Dengan kata lain, Allah SWT menjelaskan
Allah SWT dengan sebenar-benar peng-
contoh, gambaran kalian, dan sesembahan
agungan sebagaimana mestinya. Mereka
kalian. |adi, contoh dan gambaran di sini telah menjadikan berhala-berhala yang
mencakup yang menyembah dan Yang
terlalu lemah dan tiada memiliki daya
disembah.
upaya sama sekali sebagai sekutu-sekutu
5. Contoh dan gambaran tersebut men-
bagi Allah SWX, Tuhan Yang Mahakuasa
jelaskan bahwa yang kalian sembah selain
Allah S\MT, seperti berhala-berhala yang lagi Maha Mengalahkan, Mahakuat,

dulu pernah terdapat di sekitar Ka'bah Mahaperkasa lagi Mahadigdaya, Yang
yang berjumlah tiga ratus enam puluh
tiada terkalahkan dan tiada bisa ditentang.
berhala dan patung, sekali-kali tidak akan
mampu menciptakan seekor lalat sekali Memang siapakah yang berani-berani
pun. Tidak akan pernah sedikit mampu
membela diri dan mempertahankan diri di melawan dan adu kekuatan dengan-Nya?!

hadapan seekor lalatyang ingin mengambil 7. Allah SWT memiliki kebebasan mutlak

sesuatu yang terdapat pada sesembahan- dalam memilih di antara para malaikat
sesembahan itu, seperti wewangian dan
za'faran yang biasa mereka lulurkan pada untuk difadikan sebagai perantara untuk

patung dan berhala-berhala mereka. menyampaikan wahyu kePada Para

Sungguh lemah ath-Thaalib [yang me- nabi. fuga, dalam memilih siapa saja di
nuntut) yaitu ilah-ilah palsu tersebut dan antara manusia yang akan meniadi rasul-
al-Mathluub fsesuatu yang dituntut) yaitu rasul-Nya untuk mengemban tugas me-
lalat yang ingin mengambil sesuatu dari
nyampaikan risalah kepada umat manusia'
ilah-ilah palsu tersebut.
Yang dimaksud dengan aYat ini
adalah bahwa sesungguhnya Allah SWT
memilih Nabi Muhammad saw. untuk
menyampaikan risalah dan pengutusan
beliau bukan hal yang baru dan belum

pernah ada sebelumnya.

Sesungguhnya Allah SWT Maha Men-
dengar segala ucapan dan perkataan para

hamba dan Maha Mengetahui siapa yang

,d

lhFslRAr-MuNrR JrLrD 9

Dia pilih di antara makhluk-Nya untuk l'raab

mengemban risalah-Nya. Allah SWT juga €qC,4 ii-:y rata 4ti:y aiUac a nashab,
Maha Mengetahui tentang segala yang fadakalanya sebagai maf'uul bihi dari il yang
telah mereka perbuat serta yang mereka diasumsikan keberadaannya, yakni r&i n,';r.

tinggalkan dan tidak mereka lakukan. Dibaca nashab sebagai badal dari kata

Hanya kepada Allah SWT tempat kembali {r1' .:} dengan mempertimbangkan posisi
segala urusan. Lalu Dia membalasi per- i'raob kata ini bukan, bentuk redaksional-
buatan hamba-hamba-Nya.
nya karena kata ini posisi i'roab-nya adalah
SE'UMLAH PERINTAH SYARI' AT
DAN HUKUM nashab, sedangkan yang me-nashab-kannya

Surah al-Haij Ayat 77 -78 adalahfi'il (;L1.

gi:?v Ei-i;V Vl'qrtr;it A$tW" Dibaca nashab dengan naz'ul khaafidh

|F*ui {P: j'1,;4 ;; }i't6v bci fpembuangan huruf .1arr), yaitu huruf Tarr 1.:ly,

T*ft;;ou:*irs]!t-2i1)z yakni @,;, ti ilr<; Uat sudnya, Allah SWT

Siflro;1-r:i"i;J+"e\1;-g\f-fr ?" membuat kelapangan dalam agama seperti

t;#576rt JX^#6,#r {*,t# agama lbrahim a.s.. Namun, versi ini terlalu

{,:l;'lo\t#iv';Elu}V'i4t jauh.

&';rataty],:6 Boleh juga kata ini dibaca nashab sebagai

"Wahai orang-orang yang beriman! Rukuk- bentuk ungkapan yang dalam disiplin ilmu
lah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan ber-
buatlah kebaikan, agar kamu beruntung. Dan nahwu dikenal dengan istilah al-lghraa'atau

berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad al-lkhtishaash.
yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu,
dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu Kata {e4} statusnya adalah sebagai
dalam agama. (lkutilah) agarna nenek moyang-
'athaf bayaan.
mu lbrahim. Dia (Allah) telah menamakan
4'n e.; ,p a'aA' €6 ;y Dhamiir {ig
kamu orang-orang Muslim sejak dahulu, dan
(begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, agar Rasul maksudnya adalah Allah SWT, atau yang
(Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan
dimaksudkan adalah Nabi Ibrahim a.s.. Dhamiir
agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manu-
sia. Maka laksanakanlah shalat dan tunaikanlah yang terdap atpadafi'il {;r*} kembali kepada
zakat, dan berpegangteguhlah kepada Allah. Dia-
lah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan Allah SWT atau kepada Nabi lbrahim a.s..
sebaik-baik penolong!' (al-Hajj: 77 -7 8)
Sedangkan, kata isyarat {r:i} maksudnya
adalah Al-Qur'an, yakni <9i, r; +Jrrlt V*i1.

Balaaghah

('.#:,; tr,|ty Di sini terdapat majaz

mursoal, yakni, menyebutkan sebagian dari

sesuatu [yaitu shalat), tetapi yang dimaksud-
kan adalah keseluruhannya, yakni, "sholltlu"

[shalatlah kalian), atas dasar pertimbangan
rukuk dan sujud termasuk rukun terpenting

shalat.

4+r tl-v €" \+b b:'a\ r,l5r| Di sini,

terdapat penyebutan kata yang bersifat umum,

yaitu {ilij';y, rut"lah kata yang bersifat

lebih khusus dan spesifi[ yaitu gJi:r; rfir]

4€" V*Vkarena hal-hal ini sebenarnya sudah kan kepada kata {::tii} sebagai bentuk

tercakup ke dalam pengertian kebajikan. Hal mubaalaghah (penekanan lebih). Seperti
ini dimaksudkan untuk menggarisbawahi dan perkataan QG 'J; e;. Sedangkan, kata 1:ri*;
memberi perhatian spesial pada sesuatu yang
bersifat khusus dan spesifik tersebut, baru di-idhaafah-'[an kepada dhamiir (j) sebagai
kemudian menyebutkan kata yang lebih ber-
sifat umum. bentuk keluasan bahasa (al-Ittisaa) atau
karena itu adalah terkhususkan untuk Allah
Mufradaat LuEhawWah
SWT.
{'r*-:,; rfir} Shalatlah kalian.
Kata 6V\ maknanya mengerahkan
4€" v;th Dan esakanlah Tuhan kalian
segenap kemampuan dan potensi dalam
dan sembahlah Dia dengan berbagai bentuk
ibadah lainnya. menghadapi musuh. fihad ada tiga. Pertama,
iihad melawan musuh yang tampak seperti
4?t tl-VY Dan berbuatlah yang lebih baik orang-orang kafir. Kedua, j ihad melawan setan.
dan lebih utama menyangkut yang kalian Ketiga, jihad melawan hawa napsu. fihad

lakukan dan tinggalkan, seperti amal-amal yang terakhir ini adalah jihad yang paling

ketaatan sunnah, menyambung tali per- agung dan berat. Al-Baihaqi dan yang lainnya

saudaraan, dan akhlaq mulia. meriwayatkan dari fabir r.a., ia berkata,

4:';y jiiy mmkanlah semua itu dan ,;t?'?F *s *v it Jv ist J^y5 & (*

kalian senantiasa mengharap-harapkan ke- *$t)Wt:yr$,eeFp*, i6
beruntungan dengan tidak memastikannya
supaya kalian selalu dan senantiasa me- :is r5$r 3qir vj :.& , f'*it )Wt Jl.

ngerjakan semua itu. iv .ti:se

Ayat ini menurut ulama Syafi'iyyah ter- "Pada suatu ketika, ada sekelompok pasukan
kembali pulang dan menghadap Rasulullah SAW.
masuk ayat sajdah fdisunnahkan untuk me- Lalu beliau berkata kepada mereka, "Kalian telah
lakukan sujud tilawah ketika membaca ayat datang dengan sebaik-baik kedatangan. Kalian
ini) karena zahir ayat ini berisikan perintah datang dari jihad kecil menuju ke jihad yang lebih
untuk bersujud. Iuga berdasarkan hadits, besar." Lalu ditanyakan kepada beliau, "Apa jihad
yanglebih besar itu?" Beliau menjawab, "Jihadnya
i ;,uii-*-x- (i,!'r;,-a. ?t ?r* iib seorang hamba melawan hawa napsunya sendiri!'
(HRBaihaqi)
uto*awo >v
Diriwayatkan juga dari Rasulullah saw.,
"Surah al-Hajj diutamakan dengan adanya
dua ayat sajdah di dalamnya. Barangsiapa yang bahwa beliau kembali dari Perang Tabuh lalu
tidak bersujud (tilawah) pada dua ayat itu, maka beliau bersabda,

ia seakan-akan tidak membacanya." *$t;E'tr )Wt Jl, 4Q+r 62ti:;4

{I' g bttr.1| Dan beriuanglah kalian di "Kita kembali dari jihad kecil menuju ke jihad
akbai'a3
jalan Allah SWT dan demi untuk-Nya meng-
hadapi musuh-musuh agama-Nya. 43 Lihat takhriij hadits ini dan tingkat kedha'ifannya dalam

4::V 3;b Dengan sebenar-benarnya jihad kitab, "Ka syfu I Kh afa a."
yang tulus murni hanya untuk dan karena

Allah SWT semata. Kata (FF di-idhaafah-

{,s .rari} eUan SWT telah memilih kalian yang membaca 1jiX" a5 Maksudnya adalah

untuk agama-Nya serta untuk membela dan Nabi Ibrahim a.s. berdasarkan ayat terdahulu
menolong agama-Nya.
yang merekam doa Nabi lbrahim a.s. ":r! 4h
Di sini terkandung pengertian yang meng-
4a):^a:J'{i.
isyaratkan kepada sesuatu yang menjadi
(p .rF Dalam kitab-kitab terdahulu se-
alasan dan motif jihad.
belum Al-Qur'an.
4f i r-':' ,2 54; J;6b Allah SWT tidak
(r.i^ o.;F Dan di dalam Al-Qur'an.
akan menjadikan suatu kesempitan dalam
agama dengan mentaklif kalian dengan apa {JA :,eY Supaya Rasul. HurufTarr 1J; di
yang berat bagi kalian. Oleh karena itu, Allah
SWT memberikan kemudahan dalam agama sini ber-ta'al/uq dengan fi'il {;se!.

saatkondisi darurat, seperti kemudahan dalam (5:r;'uryrh Menjadi saksi atas kalian pada
bentuk pembolehan meng-qashar shalat yang hari Kiamat, bahwa beliau benar-benar telah
terdiri dari empat rakaat, tayamum, memakan menyampaikan risalah dan wahyu kepada

bangkai, tidak berpuasa bagi musafir dan kalian. Ini menunjukkan diterimanya kesaksian

orang yang sedang sakit. beliau untuk diri beliau karena percaya dan

Di sini terkandung pengertian yang meng- yakin dengan kemaksuman beliau.

isyaratkan bahwa tidakada alasan apa pun bagi (rfut ,* ,tre VkyDan supaya kalian men-

siapa pun untuk meninggalkan pentaklifan. jadi saksi atas segenap manusia karena para
Karena pentaklifan adakalanya berbentuk
'aziimah (hukum asal) dan adakalanya ber- rasul mereka telah menyampaikan risalah dan
wahyu kepada mereka.
bentuk rukhshah fkeringananJ. Rasulullah saw.
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh {irl1r glrri-i.2t t;at;y Oleh karena itu, dekat-
Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a. bersabda,
kanlah diri kalian kepada Allah SWT dengan
8JtvLgf;6t,6t
berbagai macam amal-amal ketaatan karena
7-o {:
Dia telah mengistimewakan kalian dengan
"lika aku memerintahkan sesuatu kepada
berbagai bentuk keutamaan dan kemuliaan.
kalian, maka lakukanlah sesuai dengan (batas
optimal) kesanggupan kalian." (HR Ibnu Majah) 4!rr t;";rry Dan yakin serta percayalah

4rtt;l &Jiii) Syari'at bapak kalian, Nabi kepada Allah SWT dalam segenap urusan
dan persoalan kalian. fangan kalian mencari
Ibrahim a.s.. Dijadikannya Nabi Ibrahim a.s.
pertolongan, melainkan dari Allah SWT.
sebagai bapak bagi kaum Muslimin disebabkan
{er;1"} Allah SWT adalah Penolong dan
ia adalah moyang atarl bapaknya Rasulullah
Patron kalian. Dia adalah Yang menguasai dan
saw.. Sementara Rasulullah saw. adalah bapak mengurusi urusan kalian.

bagi umat beliau karena beliau adalah yang 4,J, &) i;;r, ,*lF Maka, sebaik-baik pe-

menjadi sebab keselamatan kehidupan abadi nolong, Patron, Pelindung, dan Pembela adalah

mereka di akhirat. Mayoritas bangsa Arab Allah SWT karena tidak ada pertolongan,

berasal dari keturunan Nabi Ibrahim a.s., lalu perlindungan, dan pembelaan yang menyamai

selanjutnya hal ini disamaratakan bagi seluruh seperti pertolongan dan perlindungan-Nya.
Bahkan, pada hakikatnya tidak ada penolong,
kaum Muslimin.
pelindung, dan pembela selain Dia.
4# ;y Dhamiir {i} di sini maksudnya
Persesualan Ayat
adalah Allah SWT, berdasarkan versi qiraa'aat
Setelah Allah SWT membicarakan sejum-

lah masalah ketuhanan dan dilanjutkan dengan

tema kenabian, Allah SWT mengiringinya

TATSIRAL-MUNIR,ItID 9

dengan pembicaraan seputar tema syari'at semisal manasik haji, puasa, dan lain sebagai-
nya. Optimalkan usaha kebajikan yang bisa
dan hukum dari empat sisi.
mendatangkan ridha Tuhan kalian dan dapat
t. Menjelaskan dan mendefinisikan pihak
mendekatkan diri kalian kepada-Nya, seperti
yang diperintah, yaitu orang-orang mu-
melaksanakan amal-amal ketaatan sunnah,
kallaf{rr.r i.t'6;Y. silaturahim, dan akhlaq mulia. Ini mencakup
2. Beberapa bentuk hal yang diperintahkan,
setiap bentuk keutamaan dalam Islam.
empat hal yang disebutkan di sini, yaitu Mengerjakan kebajikan itu bersifat umum

shalat, hanya menyembah dan beribadah untuk semua pentaklifan, mencakup amal-

kepada Allah S\MT, berbuat kebajikan, dan amal yang bisa menciptakan hubungan baik
jihad.
dan harmonis antara seorang hamba dengan
3. Alasan dan motif yang menuntut untuk
Tuhannya [hubungan vertikal) dan amal-
menerima dan menjalankan perintah-
amal yang bisa menciptakan hubungan baik
perintah tersebut ada tiga, yaitu al-litibaa'
[pemilihan) berbagai pentaklifan, dan dan harmonis di antara sesama manusia

syari'at-syari'at itu adalah syari'at Nabi (hubungan horizontal). Oleh karena itu, ayat

Ibrahim a.s., penyebutan kalian dengan ini memuat tentang pendidikan iiwa dan sosial
nama kaum Muslimin dalam Al-Qur'an yang paling tinggi dan luhur. Setiap apa yang
dan dalam kitab-kitab terdahulu sebelum
diperintahkan Allah SWT adalah baik sehingga
Al-Qur'an. Allah SWT menjelaskan 'illaf perintah tersebut

4. Mempertegas pentaklifan tersebut dengan dalam lanjutan ayat,

perintah menegakkan shalat, menunaikan 4:'A.I fi:y Supaya kalian beruntung
zakat, serta berpegang teguh dan yakin
kepada Allah SWT dalam artian hanya dan sukses. Atau lakukanlah semua itu
memohon pertolongan dan bantuan ke-
dengan mengharapkan keberhasilan dan
pada-Nya.
keberuntungan menggapai yang ada di sisi
Tafsir dan Penielasan
Allah SWT berupa pahala dan keridhaan. Kata
Berikut ini adalah seiumlah perintah
al-Falaah [yang merupakan akar kata iiJ.ii)
pentaklifan Ilahiyah yang dimaksudkan untuk
memperkukuh ikatan dan hubungan dengan maksudnya adalah keberhasilan menggapai
Allah SWT, mendidik jiwa, berjihad melawan
musuh, serta menegakkan menara keadilan kesenangan dan kebahagiaan akhirat.
sosial dalam syari'at dan agama Allah SWT.
Untuk mempertegas penyiapan diri se-
4?;r t*.v {3" t:fr(: \:":Jtt Wt t;t i-it6t $
orang Mukmin dan mendidiknya, serta untuk
Wahai orang-orang yang membenarkan, per-
menjaga dan memelihara eksistensi masya-
caya dan beriman kepada Allah SWT dan Rasul- rakat Mukmin dari tipu daya dan niat jahat
para musuhnya, Allah SWT memerintahkan
Nya, serta mengimani hari akhic laksanakanlah
untuk berjihad,
shalat fardhu yang berisi rukuk fmenunduk
kepada Allah SWT) dan sujud [tunduk dengan i;4::V ittt,25.^4;5\ Dan berjihadlah kalian
bagian tubuh manusia yang paling mulia
yaitu muka kepada Allah SWT). Menyembah untuk menolong agama Allah SWT dan demi

dan beribadahlah hanya kepada-Nya dengan mendapatkan keridhaan-Nya dengan sebenar-
berbagai bentuk ibadah lain yang digariskan
benarnya jihad, benar dan tulus hanya karena-
Nya tanpa sedikit pun dikeruhkan oleh riya,

dan tidak pula terpengaruh oleh cela dan
kritik orang yang suka mencela. lihad fillaah,

maknanya adalah jihad di jalan Allah SWT dan

demi agama-Nya. Yang lebih utama adalah

J

TAFSIRAL-MUNIR JILID 9

memaknai dan memahami arti kata iihad kan oleh Rasulullah saw. dalam hadits di atas.

dalam konteks makna jihad yang umum yang Oleh karena itu, jihad melawan diri sendiri
mencakup semua bentuk dan macam jihad.
dan hawa napsu hukumnya fardhu 'ain bagi
fihad, sebagaimana yang sudah pernah setiap Muslim. Begitu pula jihad melawan
kami jelaskan di atas, ada tiga. Pertama, iihad para ahli kezaliman dan juru bid'ah hukum-
melawan diri sendiri dan hawa napsu. Kedua, nya wajib bagi setiap mukallal masing-masing
iihad melawan setan. Ketiga, jihad melawan sesuai dengan batas kemampuannya. Hal ini
orang-orang kafir yang memusuhi dan me-
nyerang serta orang-orang munafik yang sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam
senantiasa menyebarkan fitnah dan berita sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
bohong dengan tujuan membuat kekisruhan
dan mengganggu stabilitas keamanan. fihad Ahmad, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu
yang terakhir ini perlu dengan harta, lisan, dan Dawud, dan Ibnu Majah dari Abu Sa'id al-

jiwa. Khudri r.a.,

Imam Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i,lbnu i &\'bG t,L, 6li ,y
Hibban, dan al-Hakim meriwayatkan dari Anas /o.-)-t- ire--!;-tb
,
r.a., bahwa Rasulullah saw bersabda,
gG)l J*I ,l;S# W"{'og 4;l-A-3
;K;-fi' €-rfrl;
"Barangsiapa di antara kalian melihat sebuah
'Berjihadlah kalian melawan orang-orang
kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya
musyrik dengan harta, jiw a dan lisan kalian." (HR
Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa'i, Ibnu Hibban, dengan tangannya. lika tidak mampu, maka
dan al-Hakim)
dengan lisannya. Jika tidak mamPu, maka dengan
|ihad dengan lisan maknanya adalah de- hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman."
ngan memaparkan hujjah, argumentasi, dalil,
penielasan, dan informasi. fihad dengan jiwa (HR Ahmad, Muslim, Tirmidzi, an-Nasdi, Abu
adalah dengan memanggul senjata untuk Dawud, dan lbnuMajah)
menghadapi musuh yang melakukan penye-
rangan dan gangguan. Ini hukumnya fardhu Di antara ayat yang memiliki semangat
kifayah, yaitu jika sudah ada sebagian dari
kaum Mukminin yang melaksanakannya se- serupa adalah,
lama memang sebagian kaum Mukminin itu
sudah bisa mewujudkan apa yang diinginkan "Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya
dan dikehendaki, hal itu sudah cukup. fika ter- Kami utus seorang pemberi peringatan pada
nyata belum mencukupi, disesuaikan menurut
kebijakan dan penilaian penguasa, sekalipun setiap negeri. Maka janganlah engkau taati
itu sampai harus memobilisasi seluruh orang orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap
mereka dengannya (Al-Qur'an) dengan (se-
yang ada. mangat) perjuangan yang besar." (al-Furqaan:
s1-s2)
fihad melawan diri sendiri dan hawa
Ayat ini adalah ayat muhkomah, tidak di-
napsu adalah pangkal jihad melawan musuh
nasakh dengan ayat
yang tampak. |ihad melawan hawa napsu ada-
lah jihad akbar sebagaimana yang digambar- "Maka bertal{walah kamu kepada Allah me-
nurut kesanggupanmu..." (at-Taghaabun: 16)

Karena yang dimaksudkan dengan

kalimat 4::V Eb bukanlah ujung batas yang
melebihi batas kemampuan. Akan tetapi,

yang dimaksudkan adalah dengan sungguh-
sungguh penuh keikhlasan secara optimal demi


Click to View FlipBook Version