The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yanlabherbalmmb, 2021-08-11 20:53:52

Buk Jampi Jampi Jawi

Buk Jampi Jampi Jawi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
384

Kajian isi berguna untuk mengungkapkan isi yang terkandung dalam
naskah. Naskah SBJJJ termasuk jenis naskah obat-obatan. Naskah SBJJJ berisi
tentang 782 resep jamu, dimulai dari resep nomor 955 sampai resep nomor 1734.
Dilihat dari segi bahan, yaitu ada tidaknya penggunaan êmpon- êmpon pada tiap
ramuan jamu, 782 resep itu meliputi ramuan jamu untuk beberapa keluhan
penyakit bagi manusia dan hewan, beberapa makanan dan tindakan yang
merupakan pantangan untuk suatu penyakit, serta beberapa ramuan lainnya (untuk
menjerat hewan dan menghindari sengatan lebah). Tetapi dalam kajian isi
penelitian ini hanya akan dideskripsikan jenis tanaman obat tradisional yang
termasuk êmpon-êmpon pada naskah SBJJJ. Setelah dikelompokkan berdasarkan
penggunaan bahan êmpon-êmpon pada SBJJJ, terdapat 334 resep jamu yang di
dalamnya terdapat penggunaan êmpon-êmpon yaitu resep jamu untuk keluhan
penyakit bagi manusia dan hewan.
1. Jenis Êmpon-Êmpon

Istilah êmpon-êmpon berasal dari bahasa Jawa, yaitu dari kata êmpu yang
berarti umbi (Bausastra Jawa-Indonesia Jilid I:120) sedangkan êmpon-êmpon
adalah bentuk jamak dari êmpu yang berarti umbi yang digunakan untuk obat-
obatan (Bausastra Jawa-Indonesia Jilid I:119). Menurut istilah biologi, êmpon-
êmpon termasuk dalam golongan rhizome (rimpang), yaitu batang yang terdapat di
bawah tanah yang menjalar menghasilkan kuncup yang akan menjadi batang ke
arah atas dan akar ke arah bawah (Kamus Istilah Biologi,1985:151).

Êmpon-êmpon cukup populer di kalangan masyarakat. Sebagian
masyarakat banyak yang mengenal êmpon-êmpon terutama kaum wanita karena
sering dimanfaatkan untuk bumcobmumidtatpouur.serSelain itu, êmpon-êmpon dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
385

dimanfaatkan untuk keperluan bahan pewangi, makanan atau minuman, bahan

pewarna, dan pengobatan tradisional yaitu kaitannya sebagai jamu. Êmpon-êmpon

tidaklah sulit didapat karena ketersediannya di alam cukup melimpah karena cara

dan media penanamannya cukup mudah, serta bisa ditemui di sejumlah pasar

tradisional.

Tanaman jenis êmpon-êmpon ternyata berbau aromatis dan mengandung

minyak atsiri sehingga selain dimanfaatkan rimpangnya, sering juga diambil

minyak atsirinya (Didik Gunawan dkk, 1985:1). Berikut adalah tanaman obat

yang termasuk dalam kelompok êmpon-êmpon menurut Didik Gunawan, dkk

(1989:9-52) yaitu:

a. Bêngle (Zingiber cassumunar)

Herba tahunan tegak yang berumpun rapat, tinggi bisa mencapai 1,5 m,

berbatang semu terdiri dari guludan pelepah daun. Daun tidak bertangkai,

menyirip berseling. Bunga berbentuk gelondong. Rimpang tidak

bercabang banyak, warnanya kuning kehijauan. Rasanya pahit dan pedas.

b. Combrang (Nicolaia elatior)

Berbatang lunak. Daun lanset memanjang berseling dan berpelepah.

Bunga berwarna merah muda keunguan.

c. Dringo (Acorus calamus)

Herba menahun, tidak berbatang, daun berwarna hijau muda segar,

tersusun dalam bentuk kipas. Helai daun berbentuk pita, tajam. Bunga

berbentuk tongkol. Rimpang pipih tidak bercabang banyak, warnanya

kuning coklat hingga coklat tua. Rasa agak manis lama-lama pahit,

aromatik, sedikit pedas. commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
386

d. Jahe/jae (Zingiber officinale)

Batang semu dari guludan pelepah daun. Berbentuk rumpun. Daun

menyirip berseling berwarna hijau tua. Rimpang bercabang rapat, panjang

membulat, rimpang luar berwarna coklat kotor, rimpang dalam berwarna

kuning atau jingga, berserat. Berbau tajam dan agak pedas.

e. Kapulaga lokal/kapulaga (Amomum cardamomum)

Berbatang semu, pelepah daun selalu menyelingkupi. Daun berbentuk

lanset berwarna kemerah-merahan. Bunga berbentuk bulir berwarna putih

atau kekuningan pada tepinya berwarna ungu.

f. Kapulaga sabrang (Elettaria cardamomum)

Buah bertangkai panjang, tangkai menjalar di atas permukaan tanah. Daun

meruncing.

g. Kencur (Kaemferia galanga)

Tidak berbatang. Berdaun pendek, lebar, dan terhampar di atas tanah

menutup tanah berwarna hijau terang. Bunga berwarna putih atau agak

ungu. Rimpang bercabang berwarna putih, pinggirnya coklat kekuningan.

h. Kunci pêpêt (Kaemferia rotunda)

Tanaman ini mengalami dua fase pertumbuhan dalam hidupnya. Pertama

dengan daun tanpa bunga. Daun berbentuk jorong. Kedua muncul bunga

pendek, daunnya menempel permukaan tanah. Kelopak bunga berwarna

putih, mahkota bergaris. Rimpang pendek dan menggerombol.

i. Kunyit/temu kuning/kunir (Curcuma domestica)
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
387

Berbatang semu, bunga berwarna putih atau kuning pucat. Rimpang bulat

panjang bergerombol dalam satu rumpun berwarna jingga atau kuning tua

bila dikupas. Rasa pahit dan getir.

j. Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet)

Batang semu dari guludan pelepah daun. Daun berbentuk lanset membulat

pendek berwarna hijau gelap berambut dan berselaput lilin. Bunga

berwarna ungu, mahkota berwarna kuning. Rimpang besar-besar,

bercabang banyak. Kulit luar berwarna pucat, bagian dalam berwarna

kuning dan berbau wangi. Rasanya pahit dan tidak terlalu pedas.

k. Lempuyang pahit/lêmpuyang êmprit/lêmpuyang prit (Zingiber americans)

Batang semu dari guludan pelepah daun. Daun menyirip berseling

berwarna hijau tua. Bunga kecil berwarna kuning pucat. Rimpang kecil,

bagian luar berwarna coklat ungu gelap, bagian dalam kuning. Berasa

pahit dan pedas.

l. Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum)

Batang semu dari guludan pelepah daun. Daun menyirip berseling

berwarna hijau tua. Bunga berwarna kuning atau jingga kekuningan.

Rimpang lebih berserat. Berbau wangi, berasa pahit dan pedas.

m. Lengkuas/laos (Alpinia galangal)

Berbatang semu dan lunak, batang tertutup pelepah daun sampai beberapa

lapis. Helai daun berbentuk lanset, lebar memanjang, berujung tajam.

Bunga berwarna putih.

n. Pacing (Costus speciosus)commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
388

Batang lunak, bulat kecil. Daun berwarna hijau tua, helai daun tebal, kaku,

berbulu halus, lanset membulat. Bunga berwarna putih mencolok tepinya

merah keunguan, daun penumpu bunga merah gelap keunguan.

o. Temu bayi/têmu blènyèh/glènyèh (Curcuma soloensis)

Batang semu, seluruh tanaman berwarna hijau. Daun saling bersilangan.

Bunga berwarna putih daun pelindung bunga berwarna merah lembayung

tua. Rimpangnya banyak, bercabang, berwarna jingga kekuningan.

p. Temu giring (Curcuma heyneana val& v. zijp)

Batang semu berwarna hijau muda. Daun berbentuk lanset berwarna hijau

muda. Pinggir mahkota bunga berwarna merah. Rimpang berwarna

kuning.

q. Temu hitam/têmu cêmêng (Curcuma aeruginosa Roxb)

Berbatang semu dan selalu basah, hijau terdiri dari banyak pelepah daun

yang saling berselingkupan. Daun berbentuk lanset berwarna hijau tua

sampai coklat keunguan gelap. Bunga berwarna putih atau kekuningan

sampai merah. Rimpang dalam berwarna biru kotor.

r. Temu kunci/kunci (Kaemferia pandurata)

Daun tegak tidak menutupi tanah berwarna merah tua. Kelopak bunga

berbentuk tabung. Rimpang panjang dan jarang bercabang. Rimpang

pokok dikelilingi rimpang kecil-kecil menggerombol hingga menyerupai

seikat kunci.

s. Temu lawak (Curcuma xancothmomriiztat)o user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
389

Batang semu banyak mengandung air. Daun berbentuk lanset. Mahkota

bunga berwarna merah. Rimpang membulat berwarna kuning tua atau

coklat kotor kemerahan, rimpang dalam berwarna jingga kecoklatan..

t. Temu mangga (Curcuma mangga)

Batang semu. Daun berbentuk lanset berwarna hijau sisi helai daun penuh

dengan titik-titik jernih. Bunga berwarna putih. Rimpang membulat dan

bercabang banyak. Rimpang berwarna kekuningan. Berbau seperti mangga

yang sudah matang, rasanya juga seperti mangga.

u. Temu putih/têmu pêthak (Curcuma zedoaria)

Batang semu. Daun lanset memanjang berwarna merah lembayung.

Mahkota bunga berwarna putih, tepinya bergaris merah tipis. Rimpang

berwarna kuning muda, membulat, bercabang banyak.

v. Temu putri (Curcuma petiolata)

Batang semu terdiri dari guludan daun. Daun lanset melebar berwarna

hijau sampai hijau tua. Bunga bergerombol. Rimpang luar berwarna

kuning keabu-abuan, rimpang dalam putih kekuningan. Berbau seperti

pasta gigi.

w. Temu tis/pathi (Curcuma purpuracens)

Batang semu. Daun berbentuk lanset memanjang. Bunga berwarna putih,

daun penumpu berwarna coklat. Rimpang banyak dan bercabang, rimpang

utama berwarna jingga.

2. Êmpon-êmpon pada NaskahcSoBmJmJiJt to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
390

Penggunaan êmpon-êmpon pada tiap resep obat SBJJJ sangat bervariasi.

Pada satu resep jamu bisa hanya terdapat 1 (satu) jenis êmpon-êmpon yang

dipadukan dengan bahan lain, misalnya:

Angka 1579 Pilis kangge tiyang rencang rare.
Kunir 5 iris, sêprantu satunggal kabakar, sintok 5 saga, cabe satunggal, pala
2 saga. Dipunpipis lajêng kangge pilis.

Nomor 1579 Pilis untuk orang melahirkan.
Kunyit 5 iris, sêprantu satu dibakar, sintok 5 saga, cabai jawa satu, pala
2saga. Di-pipis lalu (dipakai) untuk pilis.

Ada pula dalam satu resep jamu terkadang terdapat lebih dari satu jenis

êmpon-êmpon. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika satu resep akan disebut

lebih dari satu kali pada pengelompokan resep yang di dalamnya terkandung

êmpon-êmpon yang terdapat pada resep obat SBJJJ, misalnya saja pada resep

berikut:

Angka 1002 Manawi rare sampun umur 2 dintên kaunjukan jampi ing
ngandhap punika.
Brambang 3, manis jangan panjangipun sadariji, kêncur satunggal kabakar,
jong rahab tuwin jintên cêmêng sami 10 saga, kêmukus 7, sêcang 5 saga,
dringo saros dariji, têmu lawak, bêngle, tuwin laos sami 3 iris, bawang
sasiyung, lajêng kapipis kang lêmbat, kajampekna ngantos 5 dintên, sadintên
sapisan.

Nomor 1002 Jika anak sudah umur 2 hari diberi minum jamu di
bawah ini.
Bawang merah 3, manis jangan panjangnya satu jari, kencur satu dibakar,
jong rahab dan jintan hitam masing-masing 10 saga, kemukus 7, secang 5
saga, dringo satu ruas jari, temu lawak, bêngle, dan lengkuas masing-
masing 3 iris, bawang satu siung, lalu di-pipis sampai lumat, dipakai sampai 5
hari, sehari sekali.

Terdapat 23 (dua puluh tiga) jenis tanaman yang termasuk ke dalam
kelompok êmpon-êmpon pada pengklasifikasian jenis tanaman êmpon-êmpon
menurut Didik Gunawan dkk,(1985:9-52). Dari 23 (dua puluh tiga) jenis êmpon-
êmpon tersebut ada beberapa jenis êmpon-êmpon yang tidak terdapat pada resep
jamu SBJJJ, yaitu: combrang, kapcuolmagmaitsatobruasnegr, lempuyang gajah, temu mangga,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
391

dan temu putri. Selain itu, setelah dilakukan analisis lagi, ditemukan beberapa

jenis êmpon-êmpon lagi. Sehingga terdapat 33 (tiga puluh tiga) jenis êmpon-

êmpon pada SBJJJ, yaitu:

a. Bêngle (Zingiber cassumunar)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 957, 961,

972, 974, 975, 980, 982, 988, 1002, 1003, 1004, 1005, 1009, 1010, 1011,

1015, 1017, 1022, 1023, 1024, 1030, 1033, 1058, 1062, 1063, 1066, 1070,

1072, 1076, 1077, 1078, 1081, 1085, 1086, 1088, 1091, 1092, 1093, 1097,

1099, 1101, 1102, 1121, 1126, 1127, 1128, 1129, 1131, 1132, 1133, 1134,

1136, 1137, 1142, 1145, 1150, 1152, 1153, 1158, 1174, 1176, 1177, 1178,

1179, 1183, 1210, 1212, 1213, 1217, 1223, 1224, 1234, 1242, 1247, 1272,

1311, 1319, 1327, 1329, 1353, 1412, 1432, 1448, 1450, 1467, 1467, 1473,

1483, 1485, 1488, 1552, 1558, 1560, 1567, 1568, 1569, 1570, 1574, 1578,

1600, 1607, 1612, 1613, 1614, 1616, 1617, 1619, 1621, 1623, 1629, 1630,

1634, 1637, 1641, 1644, 1645, 1647, 1648, 1649, 1651, 1663, 1690, 1717,

1731, 1733, dan 1734. Berikut salah satu contohnya:

Angka 988 Sêmburipun sakit kêmandèn.
Godhong nangka 3 punggêl, kêncur 3, dringo saros dariji, bêngle 3 iris, bawang
3 siyung, adas 3 jodho, pulasari 2 ros dariji, sujèn 3 kadadosna arêng dipunwor,
mipis kang lêmbut dipunsêmburakên utawi kagosokna ing lêrêsipun kang sakit
sudukên.

Nomor 988 Sêmbur sakit kêmandèn.
Daun nangka 3 tangkai, kencur 3, dringo satu ruas jari, bêngle 3 iris, bawang
putih 3 siung, adas 3 pasang, pulasari 2 ruas jari, sujèn 3 dijadikan arang (lalu)
dicampur, mipis sampai lumat di-sêmbur-kan atau digosokkan di tempat yang
sakit sudukên.

b. Dringo (Acorus calamus)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 957, 959,
972, 974, 975, 980, 988, 990co, m1m00i0t ,to1u0s0e2r, 1010, 1011, 1015, 1023, 1050,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
392

1055, 1068, 1076, 1085, 1086, 1088, 1092, 1093, 1094, 1099, 1101, 1102,

1117, 1121, 1126, 1127, 1128, 1129, 1131, 1132, 1133, 1134, 1136, 1137,

1138, 1142, 1150, 1153, 1154, 1158, 1168, 1179, 1212, 1213, 1217, 1222,

1223, 1224, 1242, 1247, 1283, 1309, 1319, 1344, 1353, 1395, 1399, 1412,

1432, 1434, 1483, 1485, 1487, 1488, 1558, 1574, 1578, 1585, 1590, 1600,

1619, 1620, 1623, 1634, 1637, 1641, 1645, 1647, 1658, 1663, 1717, 1730, dan

1731. Berikut salah satu contohnya:

Angka 990 Panunggilanipun jampi kêmandèn.
Dringo panjangipun saros dariji, êmpu kunir 3 iris, êduk panjangipun sadriji
pasagi, wilah wuluh panjangipun sadriji pasagi, sadaya dipunbakar, inggu
sakacang pêthak, nuntên kapipis sadaya ingkang lêmbat kadamêl toya banyon,
nuntên dipunsaring lajêng kaunjuk ngantos mantunipun.

Nomor 990 Jamu kêmandèn yang lain.
Dringo panjangnya satu ruas jari, empu kunyit 3 iris, êduk panjangnya satu jari
persegi, wilah wuluh panjangnya satu jari persegi, semua dibakar, inggu sebesar
kacang putih, kemudian di-pipis semua sampai lumat dibuat air banyon,
kemudian disaring lalu diminum sampai sembuh.

c. Jahe/jae (Zingiber officinale)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 957, 962,

987, 1044, 1092, 1093, 1101, 1110, 1122, 1123, 1127, 1128, 1129, 1145,

1146, 1153, 1154, 1179, 1183, 1190, 1211, 1223, 1224, 1240, 1297, 1353,

1391, 1393, 1394, 1395, 1442, 1445, 1458, 1460, 1461, 1473, 1552, 1558,

1562, 1568, 1600, dan 1641. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1110 Jampi tiyang èstri.
Sêdhah têmu rose 7 lêmbar, kêmukus 7. Kapipis kaliyan toya. Patrap
pangunjukipun dipunlêti sabên dintên ing wanci sontên. Dhêploka jae 3 iris
kaliyan sarêm pangaji sigar. Dipunwadhahi ing cangkir nuntên dipunsuri wedang
kang sampun umub. Manawi sampun asrêp dipununjuk ing wanci sontên wau.

Nomor 1110 Jamu wanita.
Sirih yang ruasnya bertemu 7 lembar, kemukus 7. Di-pipis dengan air. Diminum
diselang setiap hari pada waktu sore. Dhêplok jahe 3 iris dengan garam seharga
sigar. Dimasukkan ke dalam cangkir kemudian diberi wedang yang sudah
mendidih. Jika sudah dingin dimcoinmummitptaodauwsearktu sore tadi.
d. Jahe merah/jae abrit

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
393

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1392, yaitu:

Angka 1392 Jampi sae dhatêng mani.
Jae abrit, kacang ijêm, kunir garing sami wawrat 2 reyal tuwin 18 dhuwit.
Sadaya punika kaolah kados dene tiyang ngliwêt, toyanipun santên kanil kalapa
satugêl. Jampi makatên punika ngantos 3 kenjing. Kêdah miturut timbangipun.
Sareyal punika 9 dhuwit arta lami.

Nomor 1392 Jamu baik untuk mani.
Jahe merah, kacang hijau, kunyit kering masing-masing 2 reyal dan 18 dhuwit.
Semua diolah seperti orang ngliwêt, airnya santan kental kelapa separuh.
(pakailah) jamu tersebut sampai 3 pagi. Harus sesuai takarannya. Satu reyal
adalah 9 dhuwit uang lama.

e. Kapulaga lokal/kapulaga (Amomum cardamomum)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 963, 964,

965, 998, 1039, 1077, 1622, 1623, dan 1671. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1671 Jampi kang kaunjuk.
Kapulaga wawrat ½ dhuwit, walirang brit sadhuwit, madu 1 ½ dhuwit, lingsah
wijèn sadhuwit, lajêng kapipis kang lêmbat. Kauntal ngantos 14 dintên
laminipun.

Nomor 1671 Jamu (sakit lepra menular) yang diminum.
Kapulaga ½ dhuwit, belerang merah satu dhuwit, madu 1 ½ dhuwit, minyak
wijen satu dhuwit, lalu di-pipis sampai lumat. Ditelan sampai 14 hari lamanya.

f. Kencur (Kaemferia galanga)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 956, 957,

961, 962, 963, 964, 965, 972, 973, 974, 975, 984, 985, 988, 998, 1000, 1002,

1003, 1004, 1009, 1015, 1021, 1022, 1023, 1024, 1026, 1031, 1033, 1046,

1053, 1055, 1057, 1059, 1063, 1064, 1065, 1067, 1068, 1070, 1071, 1075,

1076, 1077, 1078, 1093, 1101, 1122, 1125, 1126, 1128, 1129, 1131, 1132,

1134, 1143, 1145, 1146, 1147, 1149, 1150, 1151, 1153, 1157, 1174, 1175,

1176, 1177, 1178, 1179, 1180, 1183, 1190, 1191, 1195, 1196, 1198, 1201,

1209, 1213, 1217, 1223, 1224, 1246, 1296, 1313, 1478, 1483, 1486, 1531,

1552, 1555, 1557, 1558, 1559, 1560, 1562, 1568, 1569, 1570, 1575, 1582,
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
394

1590, 1600, 1606, 1607, 1608, 1619, 1620, 1622, 1623, 1630, 1637, 1638,

1641, 1643, 1652, 1655, dan 1676. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1638 Tapêl ngêdalakên angin kangge rare tuwin tiyang sêpuh.
Adas 5 saga, mungsi 4 saga, rasuk angin 3 saga, kêdhawung 3, wos sajumput,
kêncur 3, sêkar awu sajumput, bawang 3 siyung. Dipunpis katapêlakên
padharan.

Nomor 1638 Tapêl (agar) mengeluarkan angin untuk anak dan orang tua.
Adas 5 saga, mungsi 4 saga, rasuk angin 3 saga, kêdhawung 3, beras satu
jumput, kencur 3, bunga abu satu jumput, bawang putih 3 siung. Di-pis di-tapêl-
kan pada perut

g. Kunci kuning/kunci jêne

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 956, 957,

964, 1036, 1083, 1100, 1127, 1143, 1144, 1234, 1353, 1598, 1628, 1633, dan

1634. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1100 Tapêlipun sadintên-dintên.
Kunci kuning 3 iris, cêndhana 5 saga, mênyan madu 7 saga, nuntên dipunpipis
nuntên kaukup lajêng katapêlna dhatêng bokipun tuwin sintên kang nêsêpi,
nanging bokipun inggih ngangge.

Nomor 1100 Tapêl-nya sehari-hari.
Kunci kuning 3 iris, cendana 5 saga, kemenyan madu 7 saga, kemudian di-pipis
kemudian di-ukup lalu di-tapêl-kan kepada ibunya dan yang menyusui, tetapi
ibunya juga memakai.

h. Kunci pêpêt (Kaemferia rotunda)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 957, 962,

964, 965, 1004, 1036, 1046, 1083, 1127, 1609, 1625, 1628, dan 1634. Berikut

salah satu contohnya:

Angka 1004 Yèn badhe ngunjuk jampi pangluntur, anganggeya tapêl punika
rumiyin. Punika pangluntur satapêlipun.
Bêngle 3 iris, kêmukus 7, kêncur 3, sêcang 10 saga, manis jangan panjangipun
sadriji, jintên cêmêng tuwin jong rahab sami 10 saga, godhong blimbing wuluh
satêkêm, toyanipun cokak. Yèn sampun, kaunjuka. Tapêlna malih godhong
sêdhah têmu rose, jintên cêmêng 5 saga, kunci pêpêt 3, kapipis kaliyan abên-
abênan kados jampi wau, kangge tapêl.

Nadoamlaohrp1e0lu0n4tuJrikDaaanktaanpêml-inncyuoamm. mjaitmtuo pueselurntur, pakailah tapêl ini dahulu. Ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
395

Bêngle 3 iris, kemukus 7, kencur 3, secang 10 saga, manis jangan panjangnya
satu jari, jintan hitam dan jong rahab masing-masing 10 saga, daun belimbing
sayur satu genggam, (diberi) air cuka. Jika sudah, diminum. Tapêl-kan lagi daun
sirih yang ruasnya bertemu , jintan hitam 5 saga, kunci pêpêt 3, di-pipis dengan
abên-abênan seperti jamu tadi, (dipakai) untuk tapêl.

i. Kunci putih/kunci pêthak

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1083, yaitu:

Angka 1083 Jampi kangge tiyang èstri.
Kunci pêpêt 3 iris, kunci kuning 7, wosèn kêcubung wulung 5 saga, kunci pêthak
3 iris, cêngkèh 3, pala 3 saga, jintên cêmêng 5 saga, mêsoyi 7 saga, kêmukus 7,
têki 3, cêndhana jênggi 5 saga, pucuk tuwin ganthi sami 3 saga. Dipunpipis
kaliyan toya, kasaring lajêng dipununjuk.

Nomor 1083 Jamu untuk wanita.
Kunci pêpêt 3 iris, kunci kuning 7, biji kecubung wulung 5 saga, kunci putih 3
iris, cengkeh 3, pala 3 saga, jintan hitam 5 saga, mêsoyi 7 saga, kemukus 7, teki
3, cendana jênggi 5 saga, pucuk dan ganthi masing-masing 3 saga. Di-pipis
dengan air, disaring lalu diminum.

j. Kunyit jantan/kunir jalêr

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1552, yaitu:

Angka 1552 Jampi kondhor, Walandi mastani brik.
Trênggiling mênthik satugêl, tinja sawêr sawa saklungsu, jamur impês 3 saga,
têgari panjangipun 3 dariji, kajêng timur panjangipun 2 dariji, bawang jalêr 2 iji,
kunir jalêr satunggal, sintok panjangipun sadariji, mêsoyi panjangipun sadariji,
ganthi 5 saga, sunthi 2 ros dariji, pala satunggal, cêngkèh 7, cabe sulah, mrica
sulah, majamuju sami wawrat 5 saga, bêngle 3 iris, kêncur 3 maripat, jae 2 ros
dariji, laos saêndhas ayam, woh pranajiwa satunggal, kêmukus 7. Dipunpipis,
kasaring, toyanipun duduh jêram pêcêl. Tirahanipun kagosokna ing
kondhoranipun utawi kêdah dipunurutakên dhukun padharanipun lajêng
nganggeya jampi punika ngantos samantunipun.

Nomor 1552 Jamu (sakit) hernia, Belanda menyebutnya brik.
Trenggiling mênthik separuh, kotoran ular sawah satu buah, jamur impês 3 saga,
têgari panjangnya 3 jari, kayu timur panjangnya 2 jari, bawang putih jantan 2
buah, kunyit jantan satu, sintok panjangnya satu jari, mêsoyi panjangnya satu
jari, ganthi 5 saga, sunthi 2 ruas jari, pala satu, cengkeh 7, cabai jawa sulah,
merica sulah, majamuju/jemuju masing-masing 5 saga, bêngle 3 iris, kencur 3
mata, jahe 2 ruas jari, lengkuas (besarnya) satu kepala ayam, buah pranajiwa satu,
kemukus 7. Di-pipis, disaring, (diberi) air jeruk nipis. Sisanya digosokkan pada
hernia atau harus diurut perutnya (oleh) dukun lalu pakailah jamu tersebut sampai
sembuh.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
396

k. Kunyit putih/kunir pêthak

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1634, yaitu:

Angka 1634 Tapêl kangge tiyang gadhah rare sampun sawulan supados botên
gadhah rare malih.
…sintok, mêsoyi sami sadariji, jaha kêling, jaha lawe sami 3, dhèdhès 3 saga,
sêkar apyun 5 saga, sêkar lawang 7, sêkar apèn 5 saga, kunci pêpêt nênêm, kunir
pêthak 3 êmpu, têmu pure 3 iris, kulit lêmpuyang prit 3 iji, kunci kuning 3,
jadham 2 saga, lingsah sêpuh 2 saga, garu ramês, isi cubung kasiyan (cubung
wulung) sami 5 saga, jêram purut sairis, godhong tlasih…

Nomor 1634 Tapêl untuk (untuk) orang melahirkan setelah satu bulan supaya
tidak melahirkan lagi.
…sintok, mêsoyi masing-masing satu jari, jaha kêling, jaha lawe masing-masing 3,
dhèdhès 3 saga, bunga apyun 5 saga, bunga lawang 7, bunga apèn 5 saga, kunci
pêpêt enam, kunyit putih 3 empu, temu pure 3 iris, kulit lempuyang prit 3 buah,
kunci kuning 3, jadam 2 saga, minyak tua 2 saga, garu ramês, isi kecubung
kasiyan (kecubung wulung) masing-masing 5 saga, jeruk purut satu iris, daun
selasih…

l. Kunyit/temu kuning/kunir (Curcuma domestica)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 956, 957,

959, 961, 962, 963, 964, 965, 972, 974, 979, 974, 979, 980, 983, 984, 990,

1003, 1005, 1008, 1010, 1011, 1015, 1023, 1024, 1031, 1033, 1039, 1040,

1057, 1058, 1061, 1063, 1066, 1068, 1070, 1072, 1073, 1074, 1077, 1079,

1082, 1084, 1093, 1094, 1101, 1117, 1123, 1125, 1128, 1129, 1134, 1174,

1176, 1179, 1194, 1219, 1228, 1252, 1275, 1310, 1343, 1344, 1360, 1373,

1388, 1392, 1393, 1394, 1404, 1427, 1441, 1454, 1457, 1483, 1488, 1514,

1518, 1551, 1554, 1556, 1558, 1561, 1567, 1568, 1569, 1570, 1574, 1575,

1579, 1584, 1585, 1600, 1603, 1604, 1610, 1615, 1623, 1628, 1634, 1642,

1644, 1645, 1646, 1648, 1649, 1651, 1655, 1724, 1730, 1731, dan 1733.

Berikut salah satu contohnya:

Angka 1642 Santun warni kangge urut.
Kajêng ulêt satunggal, têmu lawak, êmpu kunir sami 3 iris, pucukipun cabe 3,
klêamupnujuykaangen3jinirgiss,owntaêlniranngganbtoristcdo2umsmmaugigati.tsoDauimpsauennrtpuinpiipsukna.ng lêmbat lajêng kasaring,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
397

Nomor 1642 Santun warni untuk urut.
Kayu ulêt satu, temu lawak, empu kunyit masing-masing 3 iris, ujung cabai jawa
3, lempuyang 3 iris, belerang merah 2 saga. Di-pipis sampai lumat lalu disaring,
diminum pagi (dan) sore sampai sembuh.

m. Lempuyang

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 957, 961,

962, 974, 984, 1000, 1003, 1012, 1014, 1024, 1033, 1044, 1045, 1046, 1062,

1068, 1078, 1081, 1091, 1092, 1093, 1101, 1121, 1123, 1126, 1128, 1129,

1133, 1136, 1137, 1155, 1156, 1176, 1178, 1179, 1183, 1311, 1541, 1554,

1556, 1559, 1560, 1615, 1641, 1642, 1644, dan 1645. Berikut salah satu

contohnya:

Angka 1012 Jampi kocokan kangge tiyang wawrat sêpuh.
Pucuk cabe 3, lêmpuyang 3 iris, ingkup waru 3 punggêl, têmu lawak 3 iris,
cikalan kalapa 3 iris kabakar, nuntên kapipis dipunwori lingsah klêntik enggal
sasendhok alit lajêng dipununjuk.

Nomor 1012 Jamu kocokan untuk orang hamil tua.
Ujung cabe 3, lempuyang 3 iris, kuncup waru 3 tangkai, temu lawak 3 iris,
cikalan kelapa 3 iris dibakar, kemudian di-pipis dicampur minyak kelapa baru
satu sendok teh lalu diminum.

n. Lempuyang merah/lêmpuyang brit

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1588, yaitu:

Angka 1588 Pilis angêri, yèn mripat pêtêng sirah sakit.
Wiji sawi tuwin kêtumbar sami 5 saga, jintên cêmêng tuwin jintên pêthak sami 3
saga, mêsoyi 7 saga, sêprantu satunggal kabakar, rasuk angin 2 saga, kêmukus 3
iji, jamur brama 5 saga, brambang satunggal, lêmpuyang brit 3 iris. Dipunpipis
lajêng kapilisakên.

Nomor 1588 Pilis angêri, jika mata gelap (dan) kepala sakit.
Biji sawi dan ketumbar masing-masing 5 saga, jintan hitam dan jintan putih
masing-masing 3 saga, mêsoyi 7 saga, sêprantu satu dibakar, rasuk angin 2 saga,
kemukus 3 buah, jamur brama 5 saga, bawang merah satu, lempuyang merah 3
iris. Di-pipis lalu di-pilis-kan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
398

o. Lempuyang pahit/lêmpuyang êmprit/lêmpuyang prit (Zingiber americans)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 1085, 1099,

1124, 1127, 1174, 1238, 1483, 1569, 1598, 1600, 1609, 1623, 1634, 1641,

1676, dan 1730. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1730 Jampi tumrap bokipun yèn mêntas cacarên.
Mripat kunir, jintên pêthak, mêsoyi, dringo, brambang, jambe nèm, cêndhana
jênggi, kajêng sampan, kêtumbar, trawas, bonggol kêmadhean, dêlima pêthak,
tuwin lêmpuyang prit.

Nomor 1730 Jamu untuk ibunya setelah (sakit) cacar air.
Mata kunyit, jintan putih, mêsoyi, dringo, bawang merah, pinang muda, cendana
jênggi, kayu sampan, ketumbar, trawas, umbi benalu, delima putih, dan
lempuyang prit.

p. Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1600, yaitu:

Angka 1600 Pilis singgul kangge tiyang mêntas rencang rare.
Dringo, bêngle, jae, sunthi, kêncur, lêmpuyang prit, lêmpuyang wangi sami 3
iris, sintok 5 saga, sêprantu satunggal kabakar, jintên cêmêng 3 saga, mêsoyi 6
saga, manis jangan panjangipun sadariji, jong rahab 10 saga, kêmukus 7,
kapulaga 7, cêngkèh 5, pala 2, klabêt, waron sami 2 saga, adas sasaga, pulasari
3 saga, rasuk angin, kêsumba sami 3 saga, kajêng tinja, widara pêthak sami 5
saga, sêdhah kêpanggih rosipun 3 lêmbar, toya jêram wangi 3, unêm 3
dipunbakar, sêkar kanthil kang kuncup 3 saga kabakar, kunir 3 iris, apu sasaga.
Kapipis kangge pilis.

Nomor 1600 Pilis singgul untuk orang setelah melahirkan.
Dringo, bêngle, jahe, sunthi, kencur, lempuyang prit, lempuyang wangi masing-
masing 3 iris, sintok 5 saga, sêprantu satu dibakar, jintan hitam 3 saga, mêsoyi 6
saga, manis jangan panjangnya satu jari, jong rahab 10 saga, kemukus 7,
kapulaga 7, cengkeh 5, pala 2, klabêt, waron masing-masing 2 saga, adas satu
saga, pulasari 3 saga, rasuk angin, kesumba masing-masing 3 saga, kayu tinja,
bidara putih masing-masing 5 saga, sirih yang ruasnya bertemu 3 lembar, air
jeruk wangi 3, unêm 3 dibakar, bunga kuncup kantil 3 saga dibakar, kunyit 3 iris,
apu satu saga. Di-pipis dipakai untuk pilis.

q. Lengkuas merah/laos abrit

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 1554 dan

1556. Berikut salah satu contohnya:

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
399

Angka 1556 Parêm badan.

Laos abrit, lêmpuyang sami 7 iris, têmu lawak, têmu giring sami 3 iris, brambang
3, bawang 3 siyung, manis jangan panjangipun sadariji, jong rahab 15 saga,
kunir 3 iris, waron 10 saga, têgari 15 saga, pulasari 20 saga, pala satunggal,
uwos 3 jumput, toyanipun godhong turi 3 punggêl. Kapipis, dipunwori toya tawa.

Nomor 1556 Parêm badan.
Lengkuas merah, lempuyang masing-masing 7 iris, temu lawak, temu giring
masing-masing 3 iris, bawang merah 3, bawang putih 3 siung, manis jangan
panjangnya satu jari, jong rahab 15 saga, kunyit 3 iris, waron 10 saga, têgari 15
saga, pulasari 20 saga, pala satu, uwos 3 jumput, (diberi) air daun turi 3 tangkai.
Di-pipis, dicampur air tawar.

r. Lengkuas/laos (Alpinia galangal)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 957, 962,

973, 974, 975, 999, 1000, 1001, 1002, 1021, 1028, 1029, 1033, 1046, 1057,

1064, 1077, 1123, 1128, 1129, 1134, 1138, 1145, 1146, 1148, 1153, 1154,

1161, 1162, 1164, 1174, 1176, 1182, 1242, 1401, 1419, 1478, 1543, 1552,

1560, 1561, 1570, 1602, 1612, 1628, 1637, dan 1643. Berikut salah satu

contohnya:

Angka 1002 Manawi rare sampun umur 2 dintên kaunjukan jampi ing
ngandhap punika.
Brambang 3, manis jangan panjangipun sadariji, kêncur satunggal kabakar, jong
rahab tuwin jintên cêmêng sami 10 saga, kêmukus 7, sêcang 5 saga, dringo saros
dariji, têmu lawak, bêngle, tuwin laos sami 3 iris, bawang sasiyung, lajêng
kapipis kang lêmbat, kajampekna ngantos 5 dintên, sadintên sapisan.

Nomor 1002 Jika anak sudah umur 2 hari diberi minum jamu di bawah ini.
Bawang merah 3, manis jangan panjangnya satu jari, kencur satu dibakar, jong
rahab dan jintan hitam masing-masing 10 saga, kemukus 7, secang 5 saga,
dringo satu ruas jari, temu lawak, bêngle dan lengkuas masing-masing 3 iris,
bawang putih satu siung, lalu di-pipis sampai lumat, dipakai sampai 5 hari, sehari
sekali.

s. Pacing (Costus speciosus)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1651, yaitu:

Angka 1651 Wêjah tiyang gadhah rare sadèrèngipun puput.

Rumput dêngkèng wulung satunggal, godhong bêstru 3 lêmbar, godhong gagan-

gagan bsaotnêgkgêoml,pgaocdinhgonpgantajaynugmciopamunnm3siatlêdtmoarbuiajsire,,rtêomyout sangga langit panjangipun 3
dariji, kuning, bêngle, têmu cêmêng,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
400

kunir, têmu lawak sami 3 iris, têmu badhur sairis. Kapipis, dipunsaring lajêng
kaunjuk sapisan sabên dintên wanci enjing laminipun 15 dintên.

Nomor 1651 Wêjah (untuk) orang melahirkan sebelum terlepas pusarnya.
Rumput dêngkèng wulung satu, daun bêstru 3 lembar, daun gagan-gagan satu
genggam, daun tayuman 3 lembar, akar sangga langit panjangnya 3 jari, umbi
pacing panjangnya satu jari, kunyit, bêngle, temu hitam, kunir, temu lawak
masing-masing 3 iris, temu badhur satu iris. Di-pipis, disaring lalu diminum
sekali setiap hari waktu pagi lamanya 15 hari.

t. Sunthi

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 957, 962,

974, 984, 985, 1033, 1092, 1093, 1101, 1122, 1127, 1128, 1132, 1140, 1146,

1151, 1153, 1175, 1178, 1179, 1180, 1183, 1197, 1217, 1244, 1248, 1536,

1552, 1562, 1568, 1581, 1582, 1600, 1603, 1641, dan 1643. Berikut salah satu

contohnya:

Angka 1140 Jampi sur.
Kulit isi kluwih 3 kabakar, mripat kunir 7, mripat kunci mêntah, matêng 3, mripat
sunthi mêntah 2, matêng satunggal, sêkar sêdhah sawatawis, toyanipun cokak
kang kêcut sasendhok agêng, lajêng dipunpipis, kaunjuk sabên enjing.

Nomor 1140 Jamu muntah.
Kulit (dan) biji kluwih 3 dibakar, mata kunir 7, mata kunci mentah (dan) matang
3, mata sunthi mentah 2, matang satu, bunga sirih secukupnya, (diberi) air cuka
yang asam satu sendok makan, lalu di-pipis, diminum setiap pagi.

u. Temu

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 955, 1075,

1124, 1220, dan 1271. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1271 Tapêlipun rare sakit toyan.
Godhong poksor satêkêm, adas sajumput, pulasari panjangipun sadariji, têmu,
brambang sami 3, sarêm sajumput. Kapipis kang lêmbat, dipuntapêlakên.

Nomor 1271 Tapêl anak sakit kencing.
Daun poksor satu genggam, adas satu jumput, pulasari panjangnya satu jari,
temu, bawang merah masing-masing 3, garam satu jumput. Di-pipis sampai
lumat, di-tapêl-kan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
401

v. Temu badhur(Amorphophallus variabilis)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 1033 dan

1651. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1651 Wêjah tiyang gadhah rare sadèrèngipun puput.
Rumput dêngkèng wulung satunggal, godhong bêstru 3 lêmbar, godhong gagan-
gagan satêkêm, godhong tayuman 3 lêmbar, oyot sangga langit panjangipun 3
dariji, bonggol pacing panjangipun sadariji, têmu kuning, bêngle, têmu cêmêng,
kunir, têmu lawak sami 3 iris, têmu badhur sairis. Kapipis, dipunsaring lajêng
kaunjuk sapisan sabên dintên wanci enjing laminipun 15 dintên.

Nomor 1651 Wêjah (untuk) orang melahirkan sebelum terlepas pusarnya.
Rumput dêngkèng wulung satu, daun bêstru 3 lembar, daun gagan-gagan satu
genggam, daun tayuman 3 lembar, akar sangga langit panjangnya 3 jari, umbi
pacing panjangnya satu jari, kunyit, bêngle, temu hitam, kunyit, temu lawak
masing-masing 3 iris, temu badhur satu iris. Di-pipis, disaring lalu diminum
sekali setiap hari waktu pagi lamanya 15 hari.

w. Temu bayi/têmu blènyèh/glènyèh (Curcuma soloensis)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1129, yaitu:

Angka 1129 Jampi sêpêt kangge tiyang gadhah rare 40 dintên.
…Ing ngandhap punika namanipun sadaya êmpon-êmpon sarta gogodhongan
ingkang badhe kangge.
Dringo, bêngle, jae, sunthi, kêncur, laos, lêmpuyang, kunci, kunir, têmu lawak,
têmu cêmêng, têmu giring, têmu tis, têmu glènyèh pêthak sami 7 iris…

Nomor 1129 Jamu sêpêt untuk orang melahirkan (setelah) 40 hari.
…Di bawah ini nama semua êmpon-êmpon serta dedaunan yang dipakai:
Dringo, bêngle, jahe, sunthi, kencur, lengkuas, lempuyang, temu kunci, kunyit,
temu lawak, temu hitam, temu giring, temu tis, temu glènyèh putih masing-
masing 7 iris…

x. Temu giring (Curcuma heyneana val& v. zijp)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 957, 962,

1033, 1046, 1062, 1074, 1078, 1091, 1102, 1119, 1121, 1122, 1127, 1128,

1129, 1176, 1183, 1483, 1554, 1556, 1558, 1560, 1561, 1590, dan 1647.

Berikut salah satu contohnya:

Angka 1122 Jampi encok ing sirah santun warni.

Adas sasaga, pulasari 4 saga, kêmukus 3 jodho, jintên cêmêng, mêsoyi , kêtumbar

sami 5 saga, mungsi 3 saga, ssaingctoaom,k cm4aisbtaetgojaa,uwssêieprsraatnutguêls,astuunngthgia, lkdêinpcuunrbsaakmari, jamur
brama 3 saga, sari naga 5 3 iris,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
402

widara pêthak 5 saga, jae, têmu giring sami 3 iris, nuntên kapipis kaliyan toya
mawi asêm saklungsu, sarêm 3 wuku, lajêng dipununjuk.

Nomor 1122 Jamu encok di kepala santun warni.
Adas satu saga, pulasari 4 saga, kemukus 3 pasang, jintan hitam, mêsoyi ,
ketumbar masing-masing 5 saga, mungsi 3 saga, sintok 4 saga, sêprantu satu
dibakar, jamur brama 3 saga, sarinaga 5 saga, cabai jawa separuh, sunthi, kencur
masing-masing 3 iris, bidara putih 5 saga, jahe, temu giring masing-masing 3
iris, kemudian di-pipis dengan air dengan asam satu biji, garam 3 wuku, lalu
diminum.

y. Temu guroh/têmu poh

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 1033, 1309,

1521, dan 1561. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1521 Jampi pathèk kang taksih nèm.
Dipunborèhi têmu guroh (têmu poh) panjangipun sadariji, godhong jambêt
kalampok 3 lêmbar, menir wos 3 jumput. Dipunpipis kaliyan toya nuntên
dipunborèhna ing pathèk. Yèn sampun 6 wulan dipuntêdhanana ulam macan
sakajêngipun nuntên kakuma ing lèpèn. Dipunkosoki kang rêsik lajêng kagosoka
dhèdhès wawrat 2 dhuwit pinggiring pathèk wau.

Nomor 1521 Jamu pathèk yang masih muda.
Di-borèh dengan temu guroh (temu poh) panjangnya satu jari, daun jambu
kalampok 3 lembar, potongan beras 3 jumput. Di-pipis dengan air kemudian di-
borèh-kan pada pathèk. Jika sudah 6 bulan makanlah ikan macan sesukanya
kemudian berendam di sungai. Digosok yang bersih lalu digosok dengan dhèdhès
2 dhuwit di pinggir pathèk tadi.

z. Temu hitam/têmu cêmêng (Curcuma Aeruginosa Roxb)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 957, 977,

1047, 1062, 1077, 1078, 1101, 1121, 1128, 1129, 1134, 1313, 1468, 1483,

1558, 1561, 1641, 1651, dan 1732. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1641 Jampi wancak tuwin kawastanan wancah.
Jintên cêmêng 5 saga, kang pêthak 5 saga, mêsoyi panjangipun sadariji, kêmukus
7, sunthi, kêncur, dringo, bêngle, têmu lawak, têmu cêmêng, êmpu kunir, jae,
lêmpuyang sami 3 iris, bakaran brambang satunggal, bawang sasiyung, prusi
agêngipun sadhêle, lirang sawos, angkup jambe nèm satunggal, sêdhah
kêpanggih rosipun 3 lêmbar, lajêng kapipis kaliyan wedang, kang sapalih cokak.

Nomor 1641 Jamu wancak dan disebut wancah.
Jintan hitam 5 saga, (jintan) putih 5 saga, mêsoyi panjangnya satu jari, kemukus
7, sunthi, kencur, dringo, bêngle, temu lawak, temu hitam, empu kunyit, jahe,
lempuyang masing-masing 3 irciso,mbmakiatrtaonubsaewrang merah satu, bawang putih satu
siung, prusi besarnya satu kacang kedelai, belerang satu buah, kuncup pinang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
403

muda satu, sirih yang ruasnya bertemu 3 lembar, lalu di-pipis dengan wedang,
yang separuh (dengan) cuka.

aa. Temu kunci/kunci (Kaemferia pandurata)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 955, 982,

985, 997, 1039, 1044, 1045, 1058, 1061, 1075, 1079, 1088, 1104, 1123, 1124,

1126, 1128, 1129, 1140, 1153, 1155, 1220, 1246, 1272, 1311, 1313, 1322,

1413, 1464, 1486, 1610, 1648, 1655, dan 1732. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1732 Cêkokipun rare botên ajêng nêdha.
Godhong sêmbung, godhong lampês, kunci, têmu cêmêng, kajêng sêcang, kajêng
widara pêthak, kajêng lêgi, sêkar apèn, adas, pulasari, kêtumbar, trawas, sarêm
sakêdhik.

Nomor 1732 Cêkok anak tidak mau makan.
Daun sembung, daun lampes, temu kunci, temu hitam, kayu secang, kayu bidara
putih, kayu manis, bunga apèn, adas, pulasari, ketumbar, trawas, garam sedikit.

bb. Temu lawak (Curcuma xanthoriza)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 957, 961,

962, 965, 972, 974, 975, 980, 983, 984, 996, 1002, 1003, 1005, 1009, 1010,

1011, 1012, 1015, 1023, 1024, 1033, 1045, 1046, 1058, 1062, 1063, 1066,

1068, 1070, 1072, 1078, 1081, 1085, 1093, 1094, 1101, 1119, 1121, 1123,

1126, 1127, 1128, 1129, 1133, 1134, 1153, 1164, 1176, 1179, 1183, 1193,

1218, 1249, 1439, 1483, 1514, 1554, 1556, 1558, 1560, 1561, 1567, 1568,

1569, 1574, 1578, 1590, 1598, 1612, 1623, 1631, 1635, 1636, 1641, 1642,

1645, 1646, 1647, 1648, 1649, 1651, dan 1652. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1068 Panunggilanipun jampi parêm mêntah kangge tiyang gadhah
rare sampun 15 dintên.
Jintên cêmêng 5 saga, kêmukus 7, jong rahab 7 saga, gêlam 7, kajêng sêcang 5
saga, kajêng anyang 3 kabakar, rasuk angin 5 saga, grêgês otot 54 saga, manis
jangan panjangipun sadriji, adas sasaga, mungsi 3 saga, gralah kajêng sêmpal
wolok tuwin sêkar kêsumba sami 5 saga, kêncur, têmu lawak, kunir sami 3 iris,
brambang satunggal, dringo 3 iris, asêm kawak sakêmiri kabakar, cêngkèh 3,
lêmpuyang 3 iris. Kagodhog, toyanipun kaunjuk mawi sarêm sajumput.

Nomor 1068 Jamu parêm mêntah yang lain untuk (untuk) orang melahirkan
setelah 15 hari.
Jintan hitam 5 saga, kemukus 7, jong rahab 7 saga, gêlam 7, kayu secang 5 saga,
kayu anyang 3 dibakar, rasuk angin 5 saga, grêgês otot 54 saga, manis jangan
panjangnya satu jari, adas satucsoamgma,itmtuonugsseir3 saga, gralah kayu sêmpal wolok

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
404

dan bunga kesumba masing-masing 5 saga, kencur, temu lawak, kunyit masing-
masing 3 iris, bawang merah satu, dringo 3 iris, asam kawak (besarnya) satu
kemiri dibakar, cengkeh 3, lempuyang 3 iris. Direbus, airnya diminum dengan
garam satu jumput.

cc. Temu pure

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1634, yaitu:

Angka 1634 Tapêl kangge tiyang gadhah rare sampun sawulan supados botên
gadhah rare malih.
…sintok, mêsoyi sami sadariji, jaha kêling, jaha lawe sami 3, dhèdhès 3 saga,
sêkar apyun 5 saga, sêkar lawang 7, sêkar apèn 5 saga, kunci pêpêt nênêm, kunir
pêthak 3 êmpu, têmu pure 3 iris, kulit lêmpuyang prit 3 iji, kunci kuning 3,
jadham 2 saga, lingsah sêpuh 2 saga, garu ramês, isi cubung kasiyan (cubung
wulung) sami 5 saga, jêram purut sairis, godhong tlasih…

Nomor 1634 Tapêl untuk (untuk) orang melahirkan setelah satu bulan supaya
tidak melahirkan lagi.
…sintok, mêsoyi masing-masing satu jari, jaha kêling, jaha lawe masing-masing 3,
dhèdhès 3 saga, bunga apyun 5 saga, bunga lawang 7, bunga apèn 5 saga, kunci
pêpêt enam, kunyit putih 3 empu, temu pure 3 iris, kulit lempuyang prit 3 buah,
kunci kuning 3, jadam 2 saga, minyak tua 2 saga, garu ramês, isi kecubung
kasiyan (kecubung wulung) masing-masing 5 saga, jeruk purut satu iris, daun
selasih…

dd. Temu putih/têmu pêthak (Curcuma zedoaria)

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 1017, 1062,

dan 1133. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1017 Jampi tiyang wawrat padharanipun botên ebah, tiyang Jawi
amêstani matu tuwin bêngka.
Godhong sêmangka 3 lêmbar, godhong rahu 3 lêmbar, brambang satunggal
dipunbakar, adas 4, pulasari saros dariji, têmu pêthak mêntah, matêng 3 iris,
dringo agêngipun sakacang, dringo mêntah, matêng 3 iris, lajêng kapipis kaliyan
toya sarta sarêm, kapêrês, toyanipun kaunjuk. Ampasipun dipunborèhakên ing
padharan ingkang ngantos waradin.

Nomor 1017 Jamu orang hamil perutnya tidak bergerak, orang Jawa
menyebutnya membatu dan mengeras.
Daun semangka 3 lembar, daun rahu 3 lembar, bawang merah satu dibakar, adas
4, pulasari satu ruas jari, temu putih mentah (dan) matang 3 iris, dringo besarnya
satu kacang, dringo mentah (dan) matang 3 iris, lalu di-pipis dengan air serta
garam, diperas, airnya diminum. Ampasnya di-borèh-kan pada perut sampai
merata.

ee. Temu tis/pathi (Curcuma purpuracens)
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
405

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor: 957, 962,

dan 1108. Berikut salah satu contohnya:

Angka 1108 Panunggilanipun jampi toyan.
Godhong undhung 3 lêmbar, adas 3 jodho, pulasari panjangipun sadariji, jong
rahab 5 saga, gêlam 7, rasuk angin 5 saga, kajêng anyang 3 kabakar, klabêt 3
saga, jamur impês 3 saga, jamur brama 5 saga, tinja sawêr sawa 3 saga, sêcang,
widara laut sami 5 saga, timun wuku satunggal, lalêr 3, kajêng tinja 5 saga,
brambang satunggal kabakar, têmu tis 3 iris. Kapipis kangge tapêl.

Nomor 1108 (jamu) (sakit) kencing yang lain.
Daun undhung 3 lembar, adas 3 pasang, pulasari panjangnya satu jari, jong rahab
5 saga, gêlam 7, rasuk angin 5 saga, kayu anyang 3 dibakar, klabêt 3 saga, jamur
impês 3 saga, jamur brama 5 saga, kotoran ular sawah 3 saga, secang, bidara laut
masing-masing 5 saga, mentimun wuku satu, lalat 3, kayu tinja 5 saga, bawang
merah satu dibakar, temu tis 3 iris. Di-pipis untuk tapêl.

ff. Temu uwos

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1228, yaitu:

Angka 1228 Panunggilanipun jampi sakit sirah sarta anyêmêngakên rema
ingkang sampun pêthak.
Godhong pariya inggih punika godhong pare wana satêkêm, rumput cèlèngan
satêkêm, têmu uwos sajumput, mripat kunir 3. Kapipis, toyanipun wayu. Yèn
sampun lêmbut katèmplèkna ing sirah.

Nomor 1228 Jamu sakit kepala yang lain serta untuk menghitamkan rambut
yang sudah putih.
Daun pariya inggih punika daun pare hutan satu genggam, rumput cèlèngan satu
genggam, temu uwos satu jumput, mata kunyit 3. Di-pipis, (memakai) air basi.
Jika sudah lumat ditempelkan pada kepala.

gg. Temu wuku

Êmpon-êmpon jenis ini ditemukan pada resep jamu SBJJJ nomor 1265, yaitu:

Angka 1265 Panunggilanipun jampi toyan rah.
Oyot jambe 4 dariji pasagi, oyot poksor panjangipun sadariji, têmu wuku
satunggal, oyot sêmangka panjangipun 2 dariji, oyot labu pêthak panjangipun 3
dariji, oyot sruni pêthak panjangipun 3 dariji, oyot dêrês 5, oyot gêmpur watu
tuwin oyot gêtas watu panjangipun sami 3 dariji, oyot druju satêkêm, klothokan
kêpuh jangkang satunggal dipunbakar, kajêng anyang 7, kajêng lêgi panjangipun
sadariji, adas 2 saga, pulasari panjangipun sadariji, podhi 5 saga, sari 7 saga.
Dipundhêploka utawi dipunpipis kang lêmbat lajêng dipun-godhog, kaunjuk
sabên dintên.

Nomor 1265 Jamu kencing darah yang lain.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
406

Akar pinang 4 jari persegi, akar poksor panjangnya satu jari, temu wuku satu,
akar semangka panjangnya 2 jari, akar labu putih panjangnya 3 jari, akar seruni
putih panjangnya 3 jari, akar dêrês 5, akar gêmpur watu dan akar gêtas watu
panjangnya masing-masing 3 jari, akar druju satu genggam, kepuh jangkang yang
terkelupas satu dibakar, kayu anyang 7, kayu manis panjangnya satu jari, adas 2
saga, pulasari panjangnya satu jari, podhi 5 saga, sari 7 saga. Di-dhêplok atau di-
pipis sampai lumat lalu direbus, diminum setiap hari.

Terdapat pula resep yang tidak spesifik dalam menyebutkan jenis êmpon-

êmpon yang digunakan, seperti pada resep berikut:

Angka 1171 Jampi kowak.
Godhong sangko punika gosrut 7 lêmbar dipunêpe ingkang garing nuntên
dipunpanggang tuwin angobonga suwèkan sinjang wulung panjangipun
sadariji, nuntên sami kapipisa kang lêmbat kadadosakên bubukan, kawur-
wurna. Sasampunipun tatu wau dipunkumbah ing wedang. Godhogan
godhongan kang kenging kadamêl wêjah tuwin godhogan êmpon-êmpon
kang kenging kadamêl wêjah mawi kapipis lajêng dipun-godhog.

Nomor 1171 Jamu untuk luka yang besar.
Daun sangko disebut gosrut 7 lembar dijemur sampai kering kemudian
dipanggang dan bakarlah sobekan sinjang wulung panjangnya satu jari,
kemudian masing-masing di-pipis sampai lumat dijadikan serbuk (lalu)
ditaburkan (pada luka). Sesudah itu luka tadi dicuci dengan wedang. Rebusan
dedaunan yang boleh dibuat wêjah dan rebusan êmpon-êmpon yang boleh
dibuat wêjah dengan di-pipis lalu direbus.

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan, terdapat 33 (tiga puluh tiga)
jenis tanaman êmpon-êmpon yang dipakai pada resep jamu dalam naskah SBJJJ,
yaitu: (1) Bêngle, (2) Dringo, (3) Jahe/jae, (4) Jahe merah/jae abrit, (5) Kapulaga
lokal/kapulaga, (6) Kencur, (7) Kunci kuning, (8) Kunci pêpêt, (9) Kunci
putih/kunci pêthak, (10) Kunyit jantan/kunir jalêr, (11) Kunyit putih/kunir pêthak,
(12) Kunyit/temu kuning/kunir, (13) Lempuyang, (14) Lempuyang
merah/lêmpuyang brit, (15) Lempuyang pahit/lêmpuyang êmprit/lêmpuyang prit,
(16) Lempuyang wangi, (17) Lengkuas merah/laos abrit, (18) Lengkuas/laos, (19)
Pacing, (20) Sunthi, (21) Temu, (22) Temu badhur, (23) Temu bayi/têmu
blènyèh/glènyèh, (24) Temu giring, (25) Temu guroh/têmu poh, (26) Temu

commit to user
hitam/têmu cêmêng, (27) Temu kunci/kunci, (28) Temu lawak, (29) Temu pure,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
407

(30)Temu putih/têmu pêthak, (31) Temu tis/pathi, (32) Temu uwos, dan (33)

Temu wuku. Selain itu terdapat pula satu resep jamu SBJJJ yang di dadalamnya

terdapat penggunaan êmpon-êmpon, tetapi tidak dijelaskan secara spesifik apa saja

jenis êmpon-êmpon yang digunakan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data dapat disimpulkan sesuai dengan
rumusan masalah bahwa:

1. Sêrat Buk Jampi-Jampi Jawi koleksi Perpustakaan Sasana Pustaka Keraton
Surakarta bernomor katalog KS 617 550 Ra adalah naskah tunggal. Setelah
melalui cara kerja filologi yaitu deskripsi naskah, kritik teks, aparat kritik, dan
transliterasi maka suntingan teks Sêrat Buk Jampi-Jampi Jawi dalam
penelitian ini merupakan teks yang bersih dari kesalahan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

2. Terdapat 33 jenis êmpon-êmpon yang ditemukan dalam Sêrat Buk Jampi-
Jampi Jawi antara lain: (1) Bêngle, (2) Dringo, (3) Jahe/jae, (4) Jahe
merah/jae abrit, (5) Kapulaga lokal/kapulaga, (6) Kencur, (7) Kunci kuning,
(8) Kunci pêpêt, (9) Kunci putih/kunci pêthak, (10) Kunyit jantan/kunir jalêr,
(11) Kunyit putih/kunir pêthak, (12) Kunyit/temu kuning/kunir, (13)
Lempuyang, (14) Lempuyang merah/lêmpuyang brit, (15) Lempuyang
pahit/lêmpuyang êmprit/lêmpuyang prit, (16) Lempuyang wangi, (17)
Lengkuas merah/laos abrit, (18) Lengkuas/laos, (19) Pacing, (20) Sunthi, (21)
Temu, (22) Temu badhur, (23) Temu bayi/têmu blènyèh/glènyèh, (24) Temu
giring, (25) Temu guroh/têmu poh, (26) Temu hitam/têmu cêmêng, (27) Temu
kunci/kunci, (28) Temu lawak, (29) Temu pure, (30)Temu putih/têmu pêthak,
(31) Temu tis/pathi, (32) Temcuoumwmoist,tdoauns(e3r3) Temu wuku. Terdapat pula satu
407

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
408

resep jamu Sêrat Buk Jampi-Jampi Jawi yang di dalamnya terdapat

penggunaan êmpon-êmpon, tetapi tidak dijelaskan secara spesifik apa saja

jenis êmpon-êmpon yang digunakan.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengkajian terhadap naskah yang berjudul Sêrat Buk Jampi-Jampi Jawi ini

bersifat sementara karena baru ditemukan dua naskah. Hal ini tidk menutup
kemungkinan pada suatu saat ditemukannya lagi naskah Sêrat Buk Jampi-
Jampi Jawi yang lain. Diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan untuk
menyempurnakan hasil penelitian ini.

2. Kajian isi pada naskah Sêrat Buk Jampi-Jampi Jawi ini baru sebatas

pendeskripsian jenis tanaman obat yang termasuk êmpon-êmpon, tidak
menutup kemungkinan untuk mengkaji hal yang lainnya pada penelitian
berikutnya. Selain itu penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saran serta kritik yang membangun sangat diharapkan agar bisa dihasilkan
penelitian yang lengkap, utuh, dan mendalam.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

A. Pustaka Sumber

Anonim.............. Sêrat Buk Jampi-Jampi Jawi. Surakarta: Pepustakaan Sasana
Pustaka. Kode koleksi 550. Ra

Anonim.............. Sêrat Kawruh Bab Jampi Jawi. Surakarta: Pepustakaan Sasana
Pustaka. Kode koleksi 212 Na.

B. Pustaka Acuan

Achdiyati Ikram.1997. Beberapa Metode Kritik dan Edisi Naskah. (Makalah)

Ahmad Muhammad Djoyosugito. ”Pengetahuan Obat-Obatan Jawa Tradisional”
dalam Celaka, Sakit, Obat, dan Sehat Menurut Konsepsi Orang Jawa.
1985. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.

Atar Semi. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Didik Gunawan, C.J. Soegihardjo, Sri Mulyani, dkk. 1989. Empon-Empon dan
Tanaman Lain dalam Zingiberaceae. Semarang: IKIP Semarang
Press.

Edi Sedyawati. 1998. Naskah: Artinya Sebagai Sasaran Kajian dan Sebagai
Warisan Budaya Bangsa. (Makalah)

Edwar Djamaris. 1977. ”Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi” dalam
Bahasa dan Sastra Tahun III No. 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

.2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV MANASCO.

Eko Widiyanto. 2002. Kagungan Dalem Buku Racikan Jampi Jilid II (Kajian
Filologis). Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas
Sebelas Maret Surakarta. (Skripsi)

Emuch Herman Soemantri. 1986. Identifikasi Naskah. Bandung: Fakultas Sastra
Universitas Padjadjaran.

Florida, Nancy K. 1996. Javanese Language Manuscripts of Surakarta Central
Java A Preliminary Descriptive Catalogus Level I and II.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Girardet Nikolaus, et al. 1983. Deskriptive Catalogus of the Javanese Manuscripts
and Printed Book in the Main Libraries of Surakarta and Yogyakarta.
Weisbaden: Franz Steiner Verslag GMBN.

Harini M. Sangat, Evrizal A. M. Zuhud, dan Ellyn K. Damayanti. 2000. Kamus
Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia (Etnofitomedika) Jilid I.

Haryati Subadio. “Relevansi Pernaskahan dengan Berbagai Bidang Ilmu” dalam
Lembaran Sastra. 1991. Naskah dan Kita. Depok: Fakultas Sastra UI.

Hembing Wijayakusuma, dkk. 1997. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia
Jilid ke-1. Jakarta: Pustaka Kartini.

. 1997. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia Jilid ke-I1.
Jakarta: Pustaka Kartini.

Hembing Wijayakusuma, Setiawan Dalimartha, A.S. Wirian. 1998. Tanaman
Berkhasiat Obat di Indonesia Jilid ke-1V. Jakarta: Pustaka Kartini.

http://fman230.wordpress.com/assignments/task-1-2/ diakses pada 3 Agustus
2011 pukul 16.00 WIB.

http://kesehatan.kompas.com/read/2009/05/26/12190342/asal.muasal.istilah.jamu.
dari.jampi-jampi diakses pada 12 September 2011 pukul 19.00 WIB.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Prawiroatmodjo, S. 1957. Bausastra Jawa-Indonesia Jilid I dan II. Jakarta:
Gunung Agung.

Robson, S.O. 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: RUL.

Setiawan Dalimartha. 1999. Atlas Tumbuhan Obat di Indonesia Jilid 1. Jakarta:
Trubus Agriwidya.

Siti Baroroh Baried, dkk. 1977. Kamus Istilah Filologi. Yogyakarta: Fakultas
Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gajah Mada.

. 1983. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas
Gajah Mada.

Siti Chamamah Soeratno. 1996. Naskah Lama dan Relevansinya dengan Masa
Kini. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM. (Simposium)

Sri Sulistyawati. 1985. Transliterasi Naskah Kawruh Bab Jampi-Jampi Jawi.
Surakarta: PerpustakaacnomSmasiatntaopuussetraka Kraton Surakarta.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sudarsono, Harini, dan Marsono. 2003. Obat Tradisional dalam Naskah Kuno
Sebagai Dasar Pengembangan Manfaat di Masa Depan. (Makalah)

Tantra Alimi. 2009. Sêrat Kawruh Kalang (Suatu Tinjauan Filologis). Surakarta:
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
(Skripsi)

Tim Penyusun. 1985. Kamus Istilah Biologi untuk Pelajar. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen pendidikan dan
Kebudayaan.

Tim Penyusun. 1991. Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan. Yogyakarta:
Balai Penelitian Bahasa.

Tim Penyusun. 2001. Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa). Yogyakarta: Kanisius.

Tim Penyusun. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Werner, David, Carol Thuman, dan Jane Maxwell. 2010. Apa Yang Anda
Kerjakan Bila Tidak Ada Dokter (edisi terjemahan oleh Januar
Achmad). Yogyakarta: Andi Offset.

commit to user


Click to View FlipBook Version