KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI PRODI
SARJANA
TERAPAN
GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PENERBIT :CV KAJIAN GIZI
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI PRODI
SARJANA TERAPAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
ISBN :
Penyusun
:
Editor
Disain Sampul Sirajuddin, Nadimin, Mustamin,
Penerbit
Cetakan ke Agustian Ipa, Hendrayati, Lydia
Fanny, Zakaria, Rudy Hartono,
Asmarudin Pakhri, Hikmawati Mas’ud,
Siti Nur Rochimiwati, Sukmawati,
Sitti Sahariah Rowa, Suriani Rauf,
Sunarto, Theresia Dewi, Aswita Amir,
Chaerunnimah, Retno Sri Lestari,
Manjilala, Nursalim, Ramlan Asbar, A
Titi Toewo, Hijrah Azikin, Paramitha,
Fatmawaty Suaib, Ramlan Asbar dan
Nursalim
: Ramlan Asbar dan Nursalim
: Muhajirin Tahir
: CV KAJIAN GIZI
: Pertama, Tahun 2018
ii
KATA PENGANTAR DIREKTUR POLTEKKES MAKASSAR
Perubahan kurikulum di Perguruan Tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus
dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Iptek), kebutuhan masyarakat (social need), dan kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder
need). Permasalahan yang sering dihadapi oleh akademisi dan pendidikan di bidang
kesehatan dan gizi adalah bagaimana menyusun kurikulum pendidikan tinggi yang masih
sangat beragam antar program studi yang ada.
Kurikulum Sarjana Terapan Gizi telah disusun dengan harapan terjadi persamaan
persepsi dan langkah-langkah implementasi untuk mencapai mutu lulusan Sarjana Terapan
Gizi yang profesional sesuai dengan tuntutan iptek gizi dan kebutuhan masyarakat. Secara
nasional telah disusun dengan melibatkan program studi sejenis dari enam institusi
penyelenggara yaitu Poltekkes ; Jakarta II , Bandung, Malang, Semarang, Makassar,
Yogjakarta dan Kendari.
Kurikulum Sarjana Terapan Gizi kekhususan Politeknik Kesehatan Makassar
mengadopsi 115 SKS hasil rumusan bersama prodi sejenis ditambah 29 SKS kekhususan
Politeknik Kesehatan Makassar. Satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan disusun atas
kerjasama berbagai pihak; antara lain Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
Kementerian Kesehatan, Organisasi profesi, Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Gizi, dan
pihak lain terkait.
Diucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun buku Kurikulum Sarjana
Terapan Gizi, atas kerja kerasnya dan kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan yang berharga dan dedikasinya dalam memperkaya pengetahuan,
wawasan, dalam penyusunan buku KPT Sarjana Terapan Gizi
Makassar, Juli 2018
Direktur
Ir. H Agustian Ipa, M.Kes
iii
SAMBUTAN KETUA DPD PERSAGI SULAWESI SELATAN
Kurikulum pendidikan Sarjana Terapan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar
adalah sangat dibutuhkan untuk memberikan andil pada percepatan perbaikan gizi berbasis
kekhususan Sulawesi Selatan. Masalah gizi di Sulawesi Selatan secara spesifik perlu di
tangani oleh ahli gizi yang memahami dengan utuh tentang seluruh potensi dan karakter
masyarakat Sulsel. Kurikulum pendidikan Sarjana Terapan Gizi ini sudah disusun dengan
memertimbangkan aspek dimaksud, disusun dan direncakan dengan memasukkan berbagai
saran dari organisasi profesi Persagi, ASDI, Alumni dan user.
Pihak DPD Persagi Sulsel berterimakasih kepada pengelola Jurusan Gizi, yang
telah memberikan kepercayaan kepada oraginsasi profesi Persagi menjadi bagian yang
didengar masukan dan sarannya. Harapan organisasi profesi adalah kesetaraan dan
kesesuaian antara teknologi pembelajaran dengan masalah di lapangan adalah dapat diatasi
secara berkelanjutan, sehingga Sulawesi Selatan dapat mengurangi luas dan besaran
masalah gizi saat ini.
Akhir kata semoga buku Kurikulum Sarjana Terapan Gizi Politeknik Kesehatan
Makassar, ini bermanfaat bagi perbaikan gizi khususnya di Sulawesi Selatan dan
Indonesia pada umumnya.
Makassar, Juli 2018
Ketua DPD Persagi Sulsel
Dr. Nadimin, SKM, M.Kes
iv
SAMBUTAN KETUA DPD ASDI SULAWESI SELATAN
Kurikulum pendidikan Sarjana Terapan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar
dengan profil sebagai pengelola gizi klinik sangat dibutuhkan untuk memberikan andil pada
penanganan malnutrisi di rumah sakit. Tingginya kejadian kasus penyakit degeneratif dan
kasus komplikasi yang ditangani di berbagai rumah sakit, memerlukan penanganan yang
paripurna dan terintegrasi dari berbagai profesi, termasuk Dietesien dengan pendekatan
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Sarjana Terapan Gizi khususnya dari luaran
pendidikan vokasi diharapkan mampu menjadi tenaga pengelola gizi klinik dan dietetik yang
handal di rumah sakit. Kurikulum ini sudah memberikan ruang yang sangat luas kepada
lulusan gizi terapan untuk menjadi profesional dibidang gizi klinik dan dietetik.
Hospital Malnutrition didekati dengan pendekatan assessment, diagnosis,
intervensi, monitoring dan evaluasi adalah ciri khas dari kuriklulum ini dan juga kekhususan
dalam peran sebagai pengelola kewirausahaan gizi (nutri-preneurship). Dasar Kemampuan
mereka tetap fokus pada preventif dan memperkuat pada kuratif dan rehabilitatif dibidang gizi
klinik dan gizi masyarakat.
Ucapan terima kasih kepada pengelola Jurusan Gizi, yang telah memberi
kepercayaan kepada oraginsasi profesi ASDI dalam penyusunan kurikulum institusi Sarjana
Terapan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar. Akhir kata semoga buku Kurikulum Sarjana
Terapan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar, dapat bermanfaat bagi prodi Sarjana
Terapan Gizi sehingga menghasilkan insan yang memiliki daya saing dalam bidang
promotif, beradab, berilmu, profesional dan kompetitif di era MEA dan global, serta
berkontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa.
Makassar, Juli 2018
Ketua DPD ASDI Sulsel
Yustini, SKM, M.Kes
v
SAMBUTAN MANAGER QUALITY CONTROL PT AEROPRIMA FOOD
SERVICES
Kurikulum pendidikan Sarjana Terapan Gizi Politeknik Kesehatan Makassar
dengan profil sebagai pengelola gizi institusi sangat dibutuhkan untuk memberikan andil
pada penanganan food safety dan quality control pada produksi makanan dan minuman
pada konsumen penerbangan. Kompetensi sarjana terapan gizi dipersyaratkan sebagai
salah satu tenaga yang wajib disediakan oleh pengelola katering penerbangan
Standar kualitas yang makanan dan aman dengan penerimaan konsumen yang
juga baik adalah salah satu komitmen perusahaan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan meningkatkan citra positif
perusahaan. Peningkatkan kemampuan sarjana terapan gizi dalam pengawasan mutu
makanan dengan cara menerapkan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)
multak dilakukan. Muatan kurikulum ini sudah mengakomodir kedalaman penguasaan
kompetensi pengawasan mutu makanan.
Ucapan terima kasih kepada pengelola Prodi Sarjana Terapan Gizi Politeknik
Kesehatan Makassar, yang telah memberi kepercayaan pengelola makanan katering
penerbangan dalam penyusunan kurikulum institusi Sarjana Terapan Gizi Politeknik
Kesehatan Makassar. Akhir kata semoga buku Kurikulum Sarjana Terapan Gizi
Politeknik Kesehatan Makassar, dapat bermanfaat bagi alumni sebagai insan yang
memiliki daya saing dalam bidang promotif, beradab, berilmu, profesional dan
kompetitif di era MEA dan global, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan
kehidupan bangsa.
Makassar, Juli 2018
Ketua
Olfiani Takhing
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DIREKTUR POLTEKKES MAKASSAR.............................................................................iii
SAMBUTAN KETUA DPD PERSAGI SULAWESI SELATAN............................................................................iv
SAMBUTAN KETUA DPD ASDI SULAWESI SELATAN..................................................................................v
SAMBUTAN MANAGER QUALITY CONTROL PT AEROPRIMA FOOD SERVICES .........................................vi
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................vii
BAB I....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................................................. 5
C. Daftar Istilah ........................................................................................................................... 6
BAB II...................................................................................................................................................... 7
VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN ........................................................................................... 7
A. Visi Pendidikan .......................................................................................................................... 7
B. Misi Pendidikan.......................................................................................................................... 7
C. Tujuan Pendidikan................................................................................................................. 7
BAB III..................................................................................................................................................... 9
PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN, DAN BAHAN KAJIAN....................................................... 9
A. Profil Lulusan Pendidikan Sarjana Terapan Gizi .................................................................. 9
B. Capaian Pembelajaran ........................................................................................................... 10
C. Profile dan Capaian Pembelajaran ................................................................................... 14
D. Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian ....................................................................... 17
E. Mata Kuliah Bahan Kajian, Bobot Dan SKS ....................................................................... 24
BAB IV .................................................................................................................................................. 41
STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH ........................................................ 41
A. Struktur Program ..................................................................................................................... 41
BAB V ................................................................................................................................................... 49
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KURIKULUM..................................................................... 49
A. Beban Dan Lama Studi .......................................................................................................... 49
B. Peserta Didik............................................................................................................................ 49
C. Kualifikasi Dosen ................................................................................................................. 49
vii
D. Metode Pembelajaran......................................................................................................... 49
E. Fasilitas & Sarana Pembelajaran.......................................................................................... 50
F. Lahan Praktik ........................................................................................................................... 50
G. Evaluasi Belajar................................................................................................................... 50
BAB VI .................................................................................................................................................. 52
PENUTUP ............................................................................................................................................ 52
viii
DAFTAR LAMPIRAN 57
61
1. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Agama 67
2. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Pancasila 72
3. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Bahasa Inggris 75
4. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Psikologi 80
5. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Anatomi Fisiologi 85
6. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Ilmu Pangan 89
7. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Ilmu Gizi 95
8. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Kesmas 98
9. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Kimia Dasar 102
10. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Komunikasi 107
11. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Manajemen 112
12. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Sosio-Antropologi Gizi 117
13. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Gizi Kuliner 122
14. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Mikrobiologi 128
15. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Kimia Pangan 350
16. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah English AP 132
17. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah GDDK 138
18. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Kewarganegaraan 143
19. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Biokimia Gizi 148
20. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Epidemiologi Gizi 153
21. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Patologi Pnyk Infeksi 158
22. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PSG 164
23. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Teknologi Pangan 170
24. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Pendidikan Gizi 174
25. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Statistika 180
26. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Pengawasan MP 186
27. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Dietetika Pny. Infeksi 191
28. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Konseling Gizi 197
29. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Sistem PMI 201
30. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Survei Konsumsi Pngn 208
31. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Aplikasi Komputer 213
32. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Imunologi 218
33. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PPTM 318
34. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Interaksi OM
35. Rencana Pembelajaran Semester Perilaku Konsumen 223
36. Rencana Pembelajaran Semester Diet Penyakit Tidak Menular 227
37. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Ekonomi Pangan Gizi 239
38. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Kewirausahaan 240
39. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Metodologi Penelitian 245
40. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Bahasa Indonesia 250
41. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Etika Profesi 257
42. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PPG 263
43. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Gizi Olahraga 268
44. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Deteksi Dini MG
45. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Surveilans Gizi
ix
46. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Pengembangan FM 275
47. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Advokasi Gizi 281
48. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Manajemen MPM 286
49. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Pendidikan & LG 292
50. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Proposal Skripsi 297
51. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Pengembangan Kuliner 302
52. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Sensori Pangan 309
53. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Pemasaran 313
54. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Jurnal Review 323
55. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PKL AGK 328
56. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PKL PIGM 333
57. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PKL SPMI 338
58. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PKL Kewirausahaan 344
59. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah NCP Komunitas 353
60. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah PBAK 358
61. Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Skripsi 363
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi utama pembangunan kesehatan antara lain adalah menggerakkan
dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dan meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal itu mendorong
terselenggaranya pembangunan di bidang sumberdaya tenaga kesehatan, yang
bersifat multidisiplin, lintas program, dan lintas sektoral yang melibatkan organisasi
profesi maupun masyarakat. Adanya sumber daya tenaga kesehatan yang
berkualitas merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Peran dan tugas tenaga gizi dalam rangka SDG’s terutama pada tujuan
kedua yaitu megakhiri kelaparan dan kekurangan gizi, mencapai ketahanan
pangan dan meningkatkan gizi serta mendorong pertanian yang berkelanjutan. Ahli
gizi diharapkan lebih berperan dalam upaya mencapai tujuan SDG’s tersebut
terutama dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala aspek
kehidupan masyarakat, kondisi itu telah mengubah pola pandang masyarakat
terhadap berbagai aspek termasuk pelayanan kesehatan. Di samping itu era
menuju MEA (Masyarakat Ekonomi Asia ) telah membawa perubahan terhadap
seluruh aspek kehidupan termasuk tuntutan kebutuhan dalam bidang kesehatan.
Keikutsertaan Indonesia menjadi anggota ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang
sudah berlaku sejak tahun 2010 dan North American Free Trade Agreement
(NAFTA) berlaku paling lambat tahun 2020, menjadi pertimbangan terhadap
tuntutan akan tenaga kesehatan berkualitas yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang memadai agar dapat bersaing dan sejajar dengan
tenaga kesehatan dari mancanegara.
Tuntutan profesionalitas melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap tenaga kesehatan juga ditujukan kepada tenaga kesehatan di bidang
pelayanan gizi. Sarjana Terapan Gizi sebagai individu yang bekerja di dalam
pelayanan gizi harus senantiasa mengembangkan diri dalam menjawab tantangan
dan kebutuhan masyarakat, serta tuntutan pelayanan yang prima. Hal itu
disebabkan oleh pelayanan gizi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan gizi sebagai salah satu unit
pelayanan kesehatan, diharapkan mampu memperbaiki keadaan gizi masyarakat.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab tantangan itu
adalah dengan melakukan penyesuaian, mengembangkan dan memperbaiki
Pendidikan Diploma IV Gizi sesuai kebutuhan stakeholder dan regulasi yang
berlaku. Perubahan kurikulum sesuai dengan Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi (KPT) yang dapat bersaing dan menembus pasar kerja global
serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks)
merupakan bentuk penyesuain yang dilakukan.
Kurikukulum mengacu pada SN Dikti sesuai jenjang KKNI yang merupakan
kerangka penjenjangan capaian pembelajaran (“learning outcome”) untuk
menyetarakan luaran bidang pendidikan formal, non formal, dan informal atau
pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai
dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Hasil Workshop penyusunan kurikulum yang dilaksanakan pada tanggal
21-22 Juli 2018 di Hotel Dalton dengan menghadirkan stakeholder yaitu,
Persatuan Ahli Gizi Sulawesi Selatan (DPD Persagi Sulsel), Assosiasi Dietesien
Indonesia Sulsel (ASDI Sulsel), Aeroprima Catering Service (Pengusaha Katering
Sulawesi Selatan), Petugas Gizi Puskesmas, Rumah Sakit Tipe A RS Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Khusus Tajuddin Khalid Makassar, dan
Alumni Sarjana Terapan Gizi.
Hasil rekomendasi dari pertemuan tersebut adalah bahwa dikemukakan
beberapa hal penting terkait dengan kompetensi tenaga gizi level sarjana terapan
gizi yang dibutuhkan saat ini yaitu asuhan gizi pasien penyakit dengan komplikasi
dengan menerapkan PAGT di rumah sakit. Kemampuan komunikasi dan konseling
skill di rumah sakit khususnya di Poliklinik Gizi dan Ruang Perawatan. Pada
kegiatan pelayanan gizi di masyarakat adalah sangat dibutuhkan home care kasus
asuhan gizi yang dilakukan oleh sarjana terapan gizi. Ini berkesesuaian dengan ciri
pelayanan kesehatan dasar di Kota Makassar yang dikenal dengan pelayanan
home care. Khusus untuk kasus layanan gizi berbasis home care belum maksimal
2
dilakukan karena kurangnya tenaga yang memiliki kompetensi dibidang ini
(Risalah Workshop Kurikulum, 2018).
Kompetensi layanan gizi institusi dikemukakan oleh perwakilan dari
Catering Service khusus katering penerbangan adalah sangat membutuhkan ahli
gizi yang berkompeten dalam quality control dan food savety. Kekhususan tenaga
gizi yang mahir dalam pengelolaan kegiatan ini adalah sangat dibutuhkan. Fakta
lain yang mengemuka adalah bahwa alumni terapan gizi saat ini yang tidak
direkrut menjadi PNS adalah mayoritas bekerja sebagai pengelola food savety
dan Quality Control di industri catering khususnya industri katering berskala besar
yang bekerjasama dengan industri pertambangan di Pulau Kalimantan (Risalah
Workshop Kurikulum, 2018).
Perkembangan terbaru sebagaimana dikemukakan oleh beberapa
stakeholder adalah terkait dengan kewirausahaan di bidang gizi (Nutri-
preneurship). Industri ini adalah industri jasa makanan sehat yang dikelola oleh
ahli gizi dengan memadukan konsep makanan sehat, gizi seimbang dan
produktifitas kerja serta kebugaran. Jika ini mampu dikelola dengan baik maka
akan dapat menjadikan alumni sarjana terapan gizi memiliki kompetensi spesifik
(Risalah Workshop Kurikulum, 2018).
Hasil indepth interview dengan pengelola program gizi Dinas Kesehatan
Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Pare Pere, Takalar, Jeneponto, Bone dan
Kabupaten Sinjai tahun 2017 dalam rangkaian kegiatan surveilans gizi
dikemukakan bahwa kompetensi sarjana terapan gizi yang sangat dibutuhkan
adalah sebagai pengelola program gizi di Puskesmas dalam surveilans gizi dan
advokasi lintas sektor. Hal tersebut juga disepakati dalam rapat evaluasi kegiatan
praktek surveilans gizi Tahun 2017.
Menghadapi perubahan tersebut telah ditetapkan profil Sarjana Terapan
Gizi yaitu sebagai Pengelola Gizi Masyarakat, Pengelola Gizi Klinik/Dietetik,
Pengelola Gizi Institusi, Edukator dan Konselor Gizi, dan Peneliti Gizi. Dalam
upaya membentuk profil lulusan Program Studi Sarjana Terapan Gizi, maka
disusunlah kurikulum yang ditujukan pada capaian pembelajaran yang dapat
dievaluasi (Risalah Workshop Kurikulum, 2018)
3
Disiplin ilmu program Sarajana Terapan Gizi merujuk ke American Dietetics
and Nutrition. Pendayagunaan lulusan adalah di fasilitas pelayanan kesehatan
(rumah sakit, puskesmas, klinik gizi), dinas kesehatan propinsi/kabupaten/kota,
industri pangan, institusi penyelenggaraan makanan, dan lembaga diklat dan
lembaga lain yang terkait dengan pangan dan gizi.
4
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan tanggal 17
Oktober 2014
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indoensia Tahun 2012 Nomor 158);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
24);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI no 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan;
5
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi;
11. Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun 2013 tentang Penyelenggaran
Pekerjaan dan Praktek Tenaga Gizi.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
14. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pembelajaran Kemahasiswaan Kementerian
Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi, no.255/B/SE/ VIII/2016 tentang
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.
C. Daftar Istilah : Sustainable Development Goals
: Masyarakat Ekonomi Asean
SDGs
MEA ASEAN Free Trade Area
AFTA : Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
Kurikulum
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
CPL pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
LO pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
KKNI untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
NAFTA : Capaian Pembelajaran Lulusan
NCP : Learning Outcome
PAGT : Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
PIGM : North American Free Trade Agreement (NAFTA)
PKL : Nutrition Care Process
SNPT : Pelayanan Asuhan Gizi Terstandar
Prodi : Program Intervensi Gizi Masyarakat
: Praktek Kerja Lapang
: Standar Nasional Pendidikan Tinggi
: Program Studi
6
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Visi Pendidikan
Menjadi Sarjana Terapan Gizi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berahlak mulia, sehat, kreatif, mandiri, mampu beradaptasi dengan
kondisi dan situasi tertentu, dan berbudaya dalam menjalankan perannya secara
profesional sesuai tuntutan masyarakat untuk pembangunan kesehatan.
B. Misi Pendidikan
Misi pendidikan Sarjanan Terapan Gizi adalah sebagai berikut:
1. Mendidik mahasiswa yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berahlak mulia, kreatif, mandiri, dan berbudaya serta mampu beradaptasi
dengan situasi dan kondisi tertentu dalam menjalankan peran sebagai
Sarjana Terapan Gizi.
2. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi kepada mutu dan kebutuhan
pelayanan gizi.
3. Menyelenggarakan pendidikan yang mendukung kemampuan sebagai
edukator dan konselor gizi.
4. Mengembangkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang mampu
memanfaatkan teknologi informasi.
5. Menyelenggarakan penelitian berdasarkan kajian terapan di bidang gizi
masyarakat, gizi klinik dan dietetik, dan gizi institusi.
6. Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan masalah
gizi sesuai kebutuhan masyarakat.
C. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Sarjana Terapan Gizi adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan Sarjana Terapan Gizi yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa, berahlak mulia, kreatif, mandiri, dan berbudaya serta mampu
7
beradaptasi dengan situasi dan kondisi tertentu dalam menjalankan peran
sebagai Sarjana Terapan Gizi.
2. Menghasilkan Sarjana Terapan Gizi yang bermutu sesuai kebutuhan pelayanan
gizi.
3. Menghasilkan Sarjana Terapan Gizi yang mampu berperan sebagai edukator
dan konselor gizi.
4. Menghasilkan Sarjana Terapan Gizi yang mampu memanfaatkan teknologi
informasi.
5. Menghasilkan Sarjana Terapan Gizi yang mampu melakukan penelitian
terapan di bidang gizi masyarakat, gizi klinik dan dietetik, dan gizi institusi.
6. Menghasilkan Sarjana Terapan Gizi yang dapat mengaplikasikan ilmu di bidang
gizi sesuai kebutuhan masyarakat dalam upaya mengatasi masalah gizi.
8
BAB III
PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN, DAN BAHAN KAJIAN
A. Profil Lulusan Pendidikan Sarjana Terapan Gizi
Pendidikan Sarjana Terapan Gizi melaksanakan kegiatan pendidikan yang
menghasilkan lulusan Sarjana Terapan Gizi sebagai Pengelola Gizi Masyarakat,
Pengelola Gizi Klinik/Dietetik, Pengelola Gizi Institusi, Edukator dan Konselor Gizi,
serta Peneliti Gizi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, kreatif, mandiri, mampu beradaptasi dengan situasi dan
kondisi tertentu, dan berbudaya dalam menjalankan perannya secara profesional
di bidang gizi.
1. Pengelola Gizi Masyarakat
Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola
pelayanan program gizi masyarakat secara promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan pada
individu maupun kelompok.
2. Pengelola Gizi Klinik dan Dietetik
Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola
pelayanan gizi klinik dan dietetik pada klien dengan komplikasi secara individu
dan kelompok dengan menggunakan prosedur Pelayanan Asuhan Gizi Terstandar
(PAGT).
3. Pengelola Gizi Institusi
Sarjana Terapan Gizi yang memiliki kemampuan dalam mengelola
pelayanan penyelenggaraan makanan institusi terkait dengan pemenuhan
kebutuhan gizi dan dietetik baik dalam kondisi normal maupun darurat yang
meliputi matra darat, laut, dan udara pada klien di institusi.
4. Edukator dan Konselor Gizi
Sarjana Terapan Gizi yang mampu memberikan nasehat, petunjuk,
pertimbangan, solusi dalam bidang gizi klinik/dietetik serta mampu mengelola
pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi dengan menggunakan prosedur
baku.
9
5. Peneliti Terapan Gizi
Sarjana Terapan Gizi yang mampu melaksanakan penelitian terapan di
bidang gizi.
6. Pengelola Nutriprenur
Sarjana Terapan Gizi yang mampu mengelola kegiatan wirausaha dibidang
gizi dengan cara menerapkan gugus kendali mutu pangan dan gizi dan
pemasaran gizi pangan dan gizi.
B. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (Learning outcome) Program Studi Sarjana Terapan
Gizi adalah sebagai berikut.
1. Pengetahuan
a. Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan kesehatan dalam
pelayanan pangan gizi dengan memanfaatkan IPTEK secara tepat
b. Menguasai konsep teoritis advokasi gizi, perencanaan, monitoring dan
evaluasi pelayanan gizi, pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan
asuhan gizi serta dokumentasi pelayanan gizi masyarakat
c. Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan kesehatan dalam
pelayanan pangan gizi dengan memanfaatkan IPTEK secara tepat
d. Menguasai konsep teoritis advokasi gizi, perencanaan, monitoring dan
evaluasi pelayanan gizi, pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan
asuhan gizi serta dokumentasi pelayanan gizi klinik/dietetik
e. Menguasai konsep teoritis manajemen dan sistem penyelenggaraan
makanan institusi.
f. Menguasai konsep teoritis prinsip pengembangan produk dalam
pelayanan gizi institusi
g. Menguasai konsep teoritis berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan,
pelatihan dan konseling gizi.
h. Menguasai konsep teoritis perencanaan, pelaksanaan pada proses
pendidikan, pelatihan, konseling gizi serta pendokumentasian kegiatan.
i. Mengusai konsep teoritis pengembangan metode dan media pendidikan
pelatihan gizi
10
j. Mengusai konsep teoritis perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan
laporan penelitian terapan.
k. Mengusai konsep teoritis penyusunan naskah publikasi penelitian.
2. Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan
sikap religious.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
Pancasila.
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri.
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
3. Keterampilan Umum
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
11
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni.
d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi.
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.
g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri.
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagias
4. Keterampilan Khusus
a. Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan gizi masyarakat
dengan memanfaatkan IPTEK secara tepat
b. Mampu merencanakan, melakukan pelayana gizi masyarakat, dan
melakukan advokasi gizi, monitoring dan evaluasi pelayanan gizi,
pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan asuhan gizi serta dokumentasi
pelayanan gizi masyarakat
c. Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan kesehatan dalam
pelayanan pangan gizi dengan memanfaatkan IPTEK secara tepat
12
d. Menguasai konsep teoritis advokasi gizi, perencanaan, monitoring dan
evaluasi pelayanan gizi, pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan
asuhan gizi serta dokumentasi pelayanan gizi klinik/dietetik
e. Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan gizi institusi dengan
memanfaatkan IPTEK secara tepat
f. Mampu merencanakan dan melakukan manajemen penyelenggaraan
makanan di institusi.
g. Mampu merencanakan dan melakukan pengembangan produk dalam
pelayanan gizi institusi
h. Mampu merencanakan dan melakukan berbagai strategi komunikasi dalam
pendidikan, pelatihan dan konseling gizi.
i. Mampu merencanakan dan melakukan pendidikan, pelatihan, dan
konseling gizi serta pendokumentasian kegiatan.
j. Mampu mengembangkan metode dan media pendidikan pelatihan dan
konseling gizi.
k. Mampu melakukan monitoring evaluasi pendidikan, pelatihan, dan
konseling gizi
l. Mampu membuat perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan laporan
penelitian
m. Mampu membuat naskah publikasi penelitian
13
C. Profile dan Capaian Pembelajaran
Profil Capaian Pembelajaran
Pengelola Gizi
masyarakat Pengetahuan:
Pengelola Gizi 1. Menguasai konsep teoritis, pangan gizi dan kesehatan
Klinik/Dietetik
dalam pelayanan gizi dengan memanfaatkan IPTEK
Pengelola Gizi
Institusi secara tepat
2. Menguasai konsep teoritis advokasi gizi, perencanaan,
monitoring dan evaluasi pelayanan gizi,
pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan asuhan
gizi serta dokumentasi pelayanan gizi masyarakat
Keterampilan Khusus
1. Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan
gizi masyarakat dengan memanfaatkan IPTEK secara
tepat
2. Mampu merencanakan, melakukan pelayana gizi
masyarakat, dan melakukan advokasi gizi, monitoring
dan evaluasi pelayanan gizi, pemberdayaan
masyarakat dan pengelolaan asuhan gizi serta
dokumentasi pelayanan gizi masyarakat.
Pengetahuan
1. Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan
kesehatan dalam pelayanan pangan gizi dengan
memanfaatkan IPTEK secara tepat
2. Menguasai konsep teoritis advokasi gizi, perencanaan,
monitoring dan evaluasi pelayanan gizi,
pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan asuhan
gizi serta dokumentasi pelayanan gizi klinik/dietetik
Keterampilan Khusus
1. Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan
gizi klinik/dietetik dengan memanfaatkan IPTEK
secara tepat
2. Mampu merencanakan, melakukan pelayanan gizi
klinik/dietetik, advokasi , monitoring evaluasi, dan
pengelolaan asuhan gizi serta dokumentasi pelayanan
gizi klinik/dietetik
Pengetahuan
1. Menguasai konsep teoritis, prinsip, pangan gizi dan
14
Edukator dan kesehatan dalam pelayanan pangan gizi dengan
Konselor Gizi memanfaatkan IPTEK secara tepat
2. Menguasai konsep teoritis manajemen dan sistem
Peneliti Terapan penyelenggaraan makanan institusi.
Gizi 3. Menguasai konsep teoritis prinsip pengembangan
produk dalam pelayanan gizi institusi.
Keterampilan Khusus
1. Mampu merencanakan dan melaksanakan pelayanan
gizi institusi dengan memanfaatkan IPTEK secara tepat
2. Mampu merencanakan dan melakukan manajemen
penyelenggaraan makanan di institusi.
3. Mampu merencanakan dan melakukan pengembangan
produk dalam pelayanan gizi institusi.
Pengetahuan
1. Menguasai konsep teoritis berbagai strategi komunikasi
dalam pendidikan, pelatihan dan konseling gizi.
2. Menguasai konsep teoritis perencanaan, pelaksanaan
pada proses pendidikan, pelatihan, konseling gizi serta
pendokumentasian kegiatan.
3. Mengusai konsep teoritis pengembangan metode dan
media pendidikan pelatihan gizi.
4. Menguasai konsep teoritis monitoring evaluasi
pendidikan, pelatihan, dan konseling gizi
Keterampilan Khusus
1. Mampu merencanakan dan melakukan berbagai
strategi komunikasi dalam pendidikan, pelatihan dan
konseling gizi.
2. Mampu merencanakan dan melakukan pendidikan,
pelatihan, dan konseling gizi serta pendokumentasian
kegiatan.
3. Mampu mengembangkan metode dan media
pendidikan pelatihan dan konseling gizi.
4. Mampu melakukan monitoring evaluasi pendidikan,
pelatihan, dan konseling gizi
Pengetahuan
1. Mengusai konsep teoritis perencanaan, pelaksanaan
dan penyusunan laporan penelitian terapan.
2. Mengusai konsep teoritis penyusunan naskah publikasi
15
penelitian
Keterampilan Khusus dan
1. Mampu membuat perencanaan, pelaksanaan
penyusunan laporan penelitian
2. Mampu membuat naskah publikasi penelitian
Pengelola Pengetahuan
Kewirausahaan 1. Mampu menguasai konsep teoritis tentang
Gizi
kewirausahaan gizi
2. Mampu menguasai konsep kewirausahaan, disain
persuasif masalah gizi, advokasi
Keterampilan Khusus
1. Mampu bertindak sebagai pengelola kewirausahaan
gizi
2. Mampu menilai sensori pangan, quality control pangan
dan gizi
16
D. Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian
1. Menguasai konsep teoritis, 1. Lingkup kerja Ahli gizi (Gizi Klinik, Gizi
pangan, gizi dan kesehatan Masyarakat dan Food Service)
dalam pelayanan gizi 2. Peraturan perundang-undangan dalam
dengan memanfaatkan bidang kesehatan dan pangan, dan
IPTEK secara tepat, dan tanggung jawab dan tanggung gugat
Mampu merencanakan dan 3. Etika profesi,
melaksanakan pelayanan 4. Manusia, nilai, moral , sain dan teknologi
gizi masyarakat dengan 5. Hak dan kewajiban klien dan profesi
memanfaatkan IPTEK 6. Perencanaan, Identifikasi masalah,
secara tepat Analisis situasi masalah gizi di Indonesia,
Prioritas masalah , kebijakan program
gizi, monitoring dan evaluasi program
gizi
7. Penyusunan Plan of Action
8. Konsep dan strategi pemberdayaan
masyarakat
9. Sistem pangan dan gizi
10. Pengkajian konsumsi pangan
11. Gizi Seimbang dan aktifitas fisik
12. Gizi dan Produktivitas Kerja
13. Pengkajian data gizi dan kesehatan
14. Population Atributable Risk
15. Penyuluhan gizi
16. Standar Pelayanan Gizi
17. Teknik presentasi
18. Penelusuran kepustakaan
2. Menguasai konsep teoritis 19. Advokasi pelayanan gizi: strategi, sosial
advokasi gizi, marketing
perencanaan, monitoring 20. Jejaring kerja (Networking)
dan evaluasi pelayanan 21. Teknik kolaborasi
gizi, pemberdayaan 22. Surveilans
masyarakat dan 23. Kemitraan dan Teknik negosiasi
pengelolaan asuhan gizi 24. Cost effective analisis dan cost benefit
serta dokumentasi 25. Kebijakan pangan dan gizi
pelayanan gizi masyarakat 26. Model-model Perencanaan dan Evaluasi
dan Mampu 27. Metode , sasaran dan strategi advokasi
merencanakan, melakukan 28. Preventive, dan promotif dalam
pelayana gizi masyarakat, pelayanan gizi
dan melakukan advokasi 29. SDGs
gizi, monitoring dan 30. Konsep permintaan, penawaran,
evaluasi pelayanan gizi, elastistias harga produk pangan
pemberdayaan masyarakat
dan pengelolaan asuhan
gizi serta dokumentasi
17
pelayanan gizi masyarakat.
3. Menguasai konsep teoritis, 31. Anatomi Fisiologi
prinsip, pangan gizi dan 32. Patologi
kesehatan dalam 33. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak,
pelayanan pangan gizi vitamin dan mineral
dengan memanfaatkan 34. Analisis Zat gizi bahan
IPTEK secara tepat dan 35. Gizi dan kekebalan tubuh
Mampu merencanakan dan 36. Tim Asuhan Gizi Klinik/Dietetik
melaksanakan pelayanan 37. Pengkajian gizi,
gizi klinik/dietetik dengan 38. Diagnosis gizi,
memanfaatkan IPTEK 39. Intervensi gizi individu dan kelompok
secara tepat 40. Perencanaan, preskripsi diet,
implementasi, konseling, dan edukasi
41. Fortifikasi dan suplementasi zat gizi
mikro dan makro
42. Pemantauan dan evaluasi (Monitoring
dan Evaluasi) gizi
43. Dokumentasi pelayanan gizi
44. Teknologi Komputer
4. Menguasai konsep teoritis 45. Proses asuhan gizi
advokasi gizi, 46. Pengelolaan asuhan gizi
perencanaan, monitoring 47. Pengkajian data gizi (Riwayat Gizi dan
dan evaluasi pelayanan kebutuhan Gizi, data lain penunjang gizi)
gizi, pemberdayaan 48. Penilaian status gizi (antropometri,
masyarakat dan Biokimia, Klinis)
pengelolaan asuhan gizi 49. Diagnosis gizi klien
serta dokumentasi 50. Perencanaan intervensi gizi untuk
pelayanan gizi individu dan kelompok
klinik/dietetik dan Mampu 51. Perencanaan pemantauan dan evaluasi
merencanakan, melakukan pelayanan gizi pada klien
pelayanan gizi 52. Dokumentasi pelayanan gizi
klinik/dietetik, advokasi , 53. Etika dalam memberikan asuhan gizi
monitoring evaluasi, dan sebagai proses pelayanan gizi
pengelolaan asuhan gizi 54. Kerja sama tim dalam pengelolaan
serta dokumentasi asuhan gizi
pelayanan gizi 55. Menjaga kerahasiaan dalam
klinik/dietetik dokumentasi pelayanan gizi
56. Pemantauan dan evaluasi pelayanan
gizi pada klien
18
5. Menguasai konsep teoritis, 57. Konsep teknologi pangan
prinsip, pangan gizi dan 58. Teknik/metoda pengolahan pangan
kesehatan dalam 59. Teknik/metoda pengawetan pangan
pelayanan pangan gizi 60. Peningkatan mutu gizi pangan
dengan memanfaatkan 61. Uji organoleptik
IPTEK secara tepat dan 62. Manajemen SDM dan hubungan kerja
Mampu merencanakan dan 63. Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
melaksanakan pelayanan makanan
gizi institusi dengan 64. Manajemen keuangan penyelenggaraan
memanfaatkan IPTEK makanan
secara tepat 65. Quality Assurance, Quality Control, dan
Quality Worklife
66. Total Quality Management
67. Gugus Kendali Mutu
68. ISO
69. Joint Commission International
70. Indikator mutu dalam pengadaan proses
dan ouput
71. Workload Indicator Staffing Needs
(Indikator beban kerja pegawai)
6. Menguasai konsep teoritis 72. Prinsip dasar serta tujuan organisasi
manajemen dan sistem penyelenggaraan makanan banyak
penyelenggaraan makanan 73. Fungsi manajemen dalam
institusi dan Mampu penyelenggaraan makanan banyak
merencanakan dan 74. Manajemen sarana fisik, peralatan dan
melakukan manajemen energi dalam penyelenggaraan makanan
penyelenggaraan makanan 75. Manajemen perencanaan menu dan
di institusi. prinsip penyusunan menu untuk
kelompok sasaran
76. Penentuan biaya makanan (food cost)
77. Manajemen logistik penyelenggaraan
makanan institusi (rencana kebutuhan
bahan makanan, pemesanan bahan
makanan, penerimaan dan penyimpanan
bahan makanan, persiapan dan
pemasakan bahan makanan, distribusi
dan pelayanan makanan)
78. Penyusunan standar-standar dalam
penyelenggaraan makanan (standar
makanan, standar bumbu, standar porsi
dan standar resep)
79. Modifikasi resep makanan
80. Higiene dan sanitasi dalam
penyelenggaraan makanan
81. Kesehatan dan keselamatan kerja dalam
penyelenggaraan makanan
19
7. Menguasai konsep teoritis 82. Dokumentasi dan pelaporan
83. Konsep PKL MSPMI 10 langkah kegiatan
prinsip pengembangan
MSPMI
produk dalam pelayanan 84. Mengidentifikasi proses
gizi institusi dan Mampu penyelenggaraan makanan di RS
85. Mengidentifikasi permasalahan dan
merencanakan dan
penyebab masalah penyelenggaraan
melakukan pengembangan makanan di RS
86. Intervensi untuk memecahkan masalah
produk dalam pelayanan penyelenggaraan makanan di RS
87. Pencatatan dan pelaporan
gizi institusi penyelenggaraan makanan di RS
88. Manajemen menu, pemesanan dan
pembelian bahan makanan di institusi
komersial
89. Manajemen penyimpanan dan
pengolahan makanan di institusi
komersial
90. Manajemen transportasi, distribusi dan
pelayanan di institusi komersial
91. Manajemen SDM, sarana fisik, dan
peralatan
92. Manajemen food cost untuk klien
93. Dokumentasi dan pelaporan di institusi
penyelenggaraan makanan komersial
94. Konsep dasar ilmu pangan
95. Komponen kimia dan gizi pangan serta
perubahan komponen pangan pasca
panen
96. penyimpanan pangan dan perubahan
selama penyimpanan kerusakan pangan
97. pengolohan pangan nabati, hewani, dan
tepung-tepungan
98. Karakteristik mutu pangan
99. Konsep dasar gizi kulineri dan teknik
persiapan dan pengolahan makanan
100. Macam, jenis dan fungsi peralatan
pengolahan, penyajian dan peralatan
makan
101. Prinsip pengolahan dan pengembangan
resep makanan Indonesia
102. Persiapan, pengolahan dan penyajian
makanan oriental dan kontinental
103. Gizi kulineri untuk makanan pembuka
dingin, panas, penyela
104. Gizi kulineri bermacam-macam makanan
utama berupa daging, unggas, ikan dan
seafood
20
8. Menguasai konsep teoritis 105. Penyajian dessert yang panas, dingin
berbagai strategi dan netral
komunikasi dalam
pendidikan, pelatihan dan 106. Tata cara makan secara
konseling gizi dan Mampu internasional/table menner
merencanakan dan
melakukan berbagai 107. Konsep formula makanan
strategi komunikasiserta 108. Pengembangan/modifikasi resep menjadi
mengembangkan metode
dan media dalam formula
pendidikan, pelatihan dan 109. Penilaian formula dan pengawasan
konseling gizi
formula makanan
9. Menguasai konsep teoritis 110. Aplikasi formula makanan pada berbagai
perencanaan, pelaksanaan
pada proses pendidikan, sasaran
111. Modifikasi makanan berdasarkan
konsistensi makanan
112. Modifikasi makanan berdasarkan cara
pemberian
113. Modifikasi makanan berdasarkan zat gizi
terkait patofisiologi penyakit
114. Konsep dan ruang lingkup bisnis dan
enterpreunership
115. Membangun spirit/jiwa wirausaha serta
spiritual berwirausaha
116. Motivasi beprestasi, berpikir kreatif dan
inovatif
117. Peluang bisnis, strategi memulai bisnis
118. Konsep dan strategi rekayasa menu
119. Bisnis waralaba
120. Etika bisnis, bisnis life skill
121. Menghitung indeks popularitas makanan
122. Konsep dan strategi rekayasa menu
123. Dasar-dasar Konseling
124. Dasar-dasar Psikologi (Client centered)
125. Modifikasi Perilaku
126. Komunikasi verbal dan non verbal
127. Active listener, dan Student Center
learning
128. Empati dan Simpati
129. Teknik wawancara
130. Reflecting dan Summarizing
131. Assessment gizi
132. Diagnosis gizi
133. Gizi Klinik dan Dietetik
134. Training Need Assessment
135. Dasar Pendidikan dan Pelatihan
136. Media konseling gizi
137. Media Pendidikan dan Pelatihan
138. Dasar-dasar manajemen
139. Dokumentasi Pelayanan Gizi
140. Membuat proposal pelatihan
21
pelatihan, konseling gizi, 141. Membuat POA Konseling
142. Monitoring dan evalusi
monitoring dan evaluasi 143. Simulasi Pelatihan Gizi
144. Praktek konseling
serta pendokumentasian
145. Filosofi Penelitian
kegiatan dan mampu 146. Etika Penelitian
147. Jenis Penelitian
Mampu merencanakan dan 148. Proposal Penelitian
149. Pelaksanaan Penelitian
melakukan berbagai 150. Pengolahan dan Analisis Data
151. Laporan, Jurnal dan Publikasi
strategi komunikasi dalam
152. Teori kesalahan, alat ukur kuantitatif, alat
pendidikan, pelatihan dan ukur kualitatif, larutan pereaksi,
instrumen analisis kimia
konseling gizi
153. Pengendalian titik kritis, produksi
10. Mengusai konsep teoritis makanan, sertifikasi pangan, label dan
iklan, regulasi pangan
perencanaan, pelaksanaan
154. Farmakokenetik dan Farmakodinamik
dan penyusunan laporan 155. Penggolongan oba, interaksi obat
penelitian serta publikasi dengan zat gizi mikro, mengatur asupan
gizi dengan obat
penelitian dan Mampu 156. Konsep Gizi kebugaran, bioenergetik,
supplement olahraga, zat gizi dan
membuat perencanaan, keseimbangan cairan olahragawan
157. Modifikasi resep, standar makanan
pelaksanaan dan tradisional
158. Konsep pemberian makanan anak dan
penyusunan laporan konseling menyusui
159. Konsep dan aplikasi surveilans gizi,
penelitian konsep kompilasi dan tabulasi data,
negosiasi
11. Menguasai konsep teoritis 160. Implementasi ADIMIE Komunitas
161. Review Jurnal Gizi
tentang mutu, konsumsi 162. Perencanaan, Pengelolaan, Kurikulum,
Evaluasi Diklat Gizi dan Pembelajaran
pangan, kebugaran, Orang Dewasa
163. Uji sensori pangan
interaksi obat makanan, 164. Teori Kesalahan, Alat ukur kuanti dan
kualitatif, pembuatan larutan pereaksi,
resep gizi, motivatator standarisasi larutan pereaksi, instrumen
penting dalam analisis kimia
makanan anank, advokasi
22
dan pengelola pelatihan
gizi serta konsep motivator
makanan anak, disain
persuasif pencegahan
masalah gizi, advokasi dan
pengelola latihan gizi
12. Mampu menguasai konsep
kewirausahaan gizi, disain
persuasif masalah gizi,
advokasi dan pengelola 165. HACCP, CPMB, Sertfikasi Pangan, Label
latihan dan Iklan Pangan, BTP, Regulasi
Pangan, foodborn deseases, alur rujukan
kasus keracunan makanan (keamanan
Pangan)
166. Farmakokinnetik, farmakodinamik
Penggolongan Obat, Interaksi obat
dengan zat gizi makro dan mikro,
Mengatur asupan zat gizi dengan
interaksi obat, kondisi
167. Konsep Gizi Olahraga, Kebutuhan Energi
Atrlet, Karbohidrat, Protein, Fat, Vitamin,
Mineral, Keseimbangan Cairan, Physical
Fitness, Bioenergetik, Sport Supplement,
Gangguan Makanan atlet, Food
Intolerance, Alergi Makanan, Diet
olahragawan.
168. Skreening gizi kualitatif, skreening gizi
kuantatif, Interpretasi hasil skreening gizi,
Rencana Preventif Masalah Gizi, Disain
Preventif masalah gizi
169. Modifikasi Resep Makanan Lokal,
Penilaian Resep, standar makanan
tradisional Indonesia
170. Pentingnya Menyusui, Keterampilan
Konseling, Posisi, Pelekatan, Menilai
Keberhasilan Menyusui, praktek klinik,
Konsep M-ASI, Konseling MP-ASI
171. Sejarah surveilans gizi Indonesia,
Masalah Gizi dan Faktor Penyebab,
Kompilasi dan Tabulasi Data, Analisis
Sederhana faktor dan risiko, Advokasi
dan Negosiasi, Laporan sederhana
surveilans gizi
172. Assesment Gizi Komunitas, Diagnosis
Gizi Komunitas, Intervensi Gizi
Komunitas, Monitoring dan Evaluasi Gizi
Komunitas
173. Pengenalan Jurnal Ilmiah Nasional,
Jurnal Ilmiah International, Registrasi
Jurnal open acces, Aplikasi Referensi,
Parafrase, citasi dan laporan jurnal
review
174. Perencanaan Diklat, Pengelolaan Kelas,
Administrasi Diklat, Pemasaran Diklat,
Kurikulum Diklat, Evaluasi Diklat,
Rencana Anggaran Diklat, Metode
Metode Diklat, Metode Pembelajaran
23
Orang Dewasa
175. Konsep Uji Pembeda, Uji Pangan, Uji
Segitiga, Uji duo Trio, Uji, Pembanding
Ganda, Uji Pembanding Jamak, Tes
Kepekaan panelis
E. Mata Kuliah Bahan Kajian, Bobot Dan SKS
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
1 Advokasi Gizi Advokasi pelayanan gizi: strategi, 6 30 2
sosial marketing 6 34 2
2 Anatomi Jejaring kerja (Networking) 6 39 2
Fisiologi Kemitraan dan Teknik negosiasi 6 29 2
Metode , sasaran dan strategi 6
3 Aplikasi advokasi 2
Komputer Teknik kolaborasi 4
Homeostasis cairan dan elektrolit 4
4 Bahasa Konsep dasar anatomi fisiologi 4
Indonesia Sistem ekskresi 4
Sistem endokrin 4
Sistem kardiovaskular 4
Sistem pancaindera 4
Sistem pencernaan
Sistem pernafasan 4
Sistem reproduksi terkait mekanisme
laktasi 7
Aplikasi antropometri 5
Aplikasi statistika deskriptif (SPSS)
Jenis-jenis aplikasi komputer terkait 5
gizi
Konsep aplikasi komputer terkait gizi 5
Penelusuran literaratur 7
Teknik pengolahan data (misal FP2,
Nutri Survey, Nutriclin) 5
Teknik penyajian data
Jenis-jenis artikel ilmiah 5
Konsep dan Fungsi Bahasa (bahasa 4
negara, bahasa persatuan dan
bahasa pengetahuan dan teknologi) 4
Penelusuran kepustakaan
Penulisan artikel ilmiah (makalah, 4
resensi)
Rangkuman buku dan karya ilmiah 4
Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik presentasi ilmiah 5
5
3
24
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
5 Bahasa Inggris Correspondence 6
Listening comprehension 6
6 Biokimia Gizi Presentation
Reading comprehension 6
7 Dietetik Penyakit Speaking comprehension 6
Infeksi Spesific vocabulary 6 30 2
Interaksi antar zat gizi 4
8 Surveilans Gizi Konsep dasar metabolisme zat gizi 4
Metabolisme air 4
Metabolisme karbohidrat 4
Metabolisme karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral 5
Metabolisme lemak
Metabolisme makromineral 4
Metabolisme mikromineral 4
Metabolisme protein 4
Metabolisme vitamin larut lemak dan 4
air
Nilai-nilai normal biokimia darah 4
Peranan hormon dan enzim
Assessment gizi 4
Asuhan Gizi Klinik/Dietetik 4 48 3
Diagnosis gizi Penyakit Infeksi,
hepatitis, kantong empedu, 5
Intervensi gizi individu dan kelompok 5
pada penyakit menular 5
Konsep Dasar Proses Asuhan Gizi
Terstandar (NCP) 5
Menjaga kerahasiaan dalam
dokumentasi pelayanan gizi 5
Pemberian diet pada penyakit DHF
Pemberian diet pada penyakit HIV 5
AIDS 5
Pemberian diet pada penyakit TBC 5
Pengelolaan asuhan gizi 5
Pengkajian data gizi (Riwayat Gizi
dan kebutuhan Gizi, data lain 5
penunjang gizi)
Perencanaan pemantauan dan 5
evaluasi pelayanan gizi pada klien
Perencanaan, preskripsi diet, 5
implementasi, konseling, dan
edukasi 5 50 3
Ruang Lingkup Surveilans
5
Prinsip dasar 5
Indikator , Sasaran Surveilans 5
25
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Pengumpulan data, Pengolahan dan 5 25 2
9 Dietetik Penyakit analiss data Surveilans
Tidak Menular Desiminasi hasil Survelans 5 59 3
Pengkajian (Assessment Gizi ) 4
10 Ekonomi Pangan Diagnosis Gizi 5 48 2
Gizi Intervensi Gizi Individu dan
Kelompok 5
11 Epidemiologi Gizi Pemberian Diet pada :
Gangguan Purin ( Gout ) 5
Pemberian Diet Gangguan pada
kehamilan 5
Pemberian Diet Kelainan Endokrin
Pemberian Diet Pasca Bedah 5
Pemberian Diet Penyakit Pembuluh 5
Darah
Pemberian Diet Penyakit Batu Ginjal 5
Pemberian Diet Obesitas
Pemberian Diet Hipertensi 5
Pemberian Diet KEP 5
Aspek distribusi pangan 5
5
Aspek konsumsi pangan 3
Aspek produksi pangan 2
3
Cost effective analisis dan cost
benefit 5
Isu-isu terbaru ekonomi pangan dan
gizi 4
Kebijakan dan ketahanan pangan
Kebijakan pangan dan gizi 3
Kependudukan
Konsep ekonomi pangan dan gizi 3
Konsep permintaan, penawaran,
elastistias harga produk pangan 3
Pendapatan dan kaitannya dengan 3
gizi
Permintaan dan penawaran pangan 4
Sistem pangan dan gizi
Sistem pangan dan gizi 3
Demokrasi Indonesia.
Epidemiologi deskriptif 3
Konsep pangan
4
Konsep penelitian deskriptip
Konsep perencanaan intervensi gizi 3
masyarakat tingkat mikro 2
Penerapan penapisan gizi 3
6
4
6
3
26
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Penyakit yang berhbungan dengan 4
makanan 3
Population Atributable Risk 5
Sejarah dan konsep epidemiologi 2
gizi 3 42 2
Statistik vital 3
Surveilens gizi buruk
5
Kode etik profesi, organisasi profesi, 3
peran dan kompetensi ahli gizi 2
3
Etika dalam memberikan asuhan
5
gizi sebagai proses pelayanan gizi
3
Hak dan kewajiban klien dan profesi 3
3
Kebutuhan pokok dan tujuan utama 3
3
hidup manusia,
3
Kepribadian
2
Kerja sama tim dalam pengelolaan 6
asuhan gizi 2
Kewajiban terhadap diri sendiri 2
Kewajiban terhadap klien 2
Kewajiban terhadap Profesi 2
Kewajiban terhadap sejawat 3
Konsep gizi sbg suatu profesi 2
Lingkup kerja Ahli gizi (Gizi Klinik, 2 42 2
Gizi Masyarakat dan Food Service) 5
5
12 Etika Profesi Norma dan moralitas
27
Penggerakan masyarakat dalam
program pangan, gizi dan kesehatan
Peraturan perundangan-undangan
tentang standar profesi Ahli Madya
Gizi
Peraturan perundang-undangan
tentang kesehatan
Peraturan perundang-undangan
tentang Perlindungan Konsumen
Peraturan perundang-undangan
tentang Praktek Tenaga Kesehatan
Peraturan perundang-undangan
tentang registrasi tenaga kesehatan
Peraturan perundang-undangan
tentang Rumah Sakit
Tanggungjawab dan
tanggunggungat
Konsep dasar gizi dalam daur
Gizi dalam Daur kehidupan
13 Kehidupan
pemenuhan gizi pada anak sampai
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
usia 2 th.
14 Gizi Kulinari pemenuhan gizi pada anak usia 5 60 3
sekolah 66 3
pemenuhan gizi pada bayi (0-6 bl, 6- 5
Ilmu 8 bl, 9-11bl) 5
pemenuhan gizi pada ibu menyusui 5
Pemenuhan gizi pada kehamilan
Pemenuhan gizi pada kelompok 5
khusus (tenaga kerja, atlet,
vegetarian) 5
5
pemenuhan gizi pada lansia 5
pemenuhan gizi pada remaja
5
pemenuhan gizi pada usia dewasa 5
Gizi dan Produktivitas Kerja
Gizi Seimbang dan aktifitas fisik 5
5
Gizi kulinari makanan continental 3
Gizi kulinari makanan oriental 3
Gizi kulineri makanan asia tenggara 5
Konsep Gizi Kulineri
Makanan untuk acara khusus (pesta, 5
darmawisata, selamatan) 5
Pengolahan berbagai snack dan 5
minuman 3
Peralatan kulinari
Teknik pengolahan 5
Gizi Klinik dan Dietetik
Gizi kulineri bermacam-macam 5
makanan utama berupa daging,
unggas, ikan dan seafood 5
Gizi kulineri untuk makanan
pembuka dingin, panas, penyela 3
Persiapan, pengolahan dan
penyajian makanan oriental dan 4
kontinental
Penyajian dessert yang panas, 5
dingin dan netral
Tata cara makan secara 4
internasional/table menner
15 Gizi/Nutrition Konsep dasar gizi kulineri dan teknik
Science persiapan dan pengolahan makanan
Definisi, ciri kimiawi dan klasifikasi
karbohidrat, lemak, protein, vitamin
dan mineral, air elektrolit
28
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Konsep zat gizi makro dan mikro 4 44 3
Pengolahan berbagai jenis bahan 4
makanan (pokok, lauk) sayuran
Konsep dasar kecukupan gizi 4
Konsep dan Cara mengukur 4
kebutuhan zat gizi
Sumber-sumber zat gizi 4
Jenis vitamin dan mineral 4
4
Fungsi dan peran vitamin dan
mineral 4
Jenis jenis makanan yang
mengandung zat non gizi 4
(phytocemical)
Akibat kekurangan dan kelebihan zat 4
gizi
Daftar Komposisi Bahan Makanan 3
dan Cara Penggunaannya 3
3
Jenis-jenis pelayanan kesehatan (promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif)
Kaitan kesehatan dan lingkungan
Kejadian luar biasa (KLB)
Keracunan makanan 3
Konsep tata letak ruang penyelenggaraan 3
16 Kesehatan makanan 2
Masyarakat Paradigma sehat 2
3
Pemahaman tentang Posyandu 2
3
Riwayat alamiah penyakit
2
Sistem rujukan kesehatan
4
Standar pelayanan minimal
6
Peraturan perundang-undangan dalam
6
bidang kesehatan dan pangan, dan 4 29 2
4 47 3
tanggung jawab dan tanggung gugat
5
Karakteristik mutu pangan
3
Karakteristik mutu pangan dan hasil olah
6
setengah jadi
5
Klasifikasi pangan 4
2
Konsep dasar ilmu pangan 2
2
Konsep pemasaran produk 2
17 Ilmu Pangan Kosep fasilitas dan sarana penyelenggaraan
(Food Science) makanan
pengolohan pangan nabati, hewani, dan
tepung-tepungan
Penyimpanan pangan dan perubahan
selama penyimpanan
Perubahan komponen pangan pasca panen
Teknik/metoda pengawetan pangan
Kepercayaan, adat, kebiasaan
18 Sosio-Anthropologi Manusia dan harapan
Gizi Manusia dan keadilan
Manusia dan kegelisahan
29
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Manusia dan keindahan 1
Manusia dan lingkungan 1
Manusia dan pandangan hidup 1
Manusia dan penderitaan 1
Manusia dan perubahan budaya terkait
makanan dan kesehatan 1
Manusia dan perubahan sosial terkait
makanan dan kesehatan 2
Manusia dan tanggungjawab serta
pengabdian 1
Manusia sebagai individu dan makhluk
sosial 1
Manusia sebagai makhluk budaya 2
Media edukasi, penyuluhan dan nasehat 6
gizi 2
Nilai sosial pangan dan makanan 2
Perubahan pendapatan dan status sosial 2
dan gizi
Pola hidangan makanan sebagai produk 1 32 2
budaya 5
Pranata sosial 5
Gizi dan kekebalan tubuh 5
5
19 Imunologi Gizi Antioksidan dan Asupan Gizi 5 25 2
sistem kekebalan tubuh 5
Kekebalan Alamiah 3
4
Phytocemical dan kekebalan tubuh 3
Analisis Zat gizi bahan 3
Konsep teknologi pangan
6
Peningkatan mutu gizi pangan 4 33 2
5
20 Teknologi Peningkatan mutu gizi pangan 5
Pangan penyimpanan pangan dan perubahan 5
5
selama penyimpanan kerusakan pangan
5 25 2
Teknik/metode pengawetan pangan
Uji organoleptik
Hubungan Negara dengan Warga Negara
Identitas Nasional
21 Kewarganegaraan Ketahanan Nasional Indonesia
Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik
Indonesia
Etika bisnis, bisnis life skill 3
Ide dan peluang usaha 3
Konsep bisnis dibidang jasa 3
2
Konsep dasar kewirausahaan 3
Konsep usaha kecil menengah 3
3
22 Kewirausahaan Manajemen keuangan 3
6
Merintis usaha baru 2
Organisasi dan manajemen usaha 3
Penentuan biaya makanan (food cost)
30
Pengertian dan ruang lingkup prilaku
Program kreatif usaha rakyat
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
23 Kimia Pangan Proses kewirausahaan 3 42 2
Sikap dan jiwa wirausaha 2
3
Strategi Pemasaran usaha
5
Analisis Kualitatif dan kuantitatif Zat Gizi
Pangan 6
Jenis, prinsip, dan penggunaan alat volume
dan berat 6
6
Valensi dan sistem berkala unsur 6
3
Tetrimetri, gravimetri, spektrophotometeri 3
Asidimetri dan alkalimetri 3
Analisisi reaksi redoks, argentometri
Enzym pangan 3
identifikasi bahan tambahan pangan
3 42 2
Komponen kimia dan gizi pangan serta
24 Komunikasi perubahan komponen pangan pasca panen 5
Struktur kimia karbohodrat, Protein, Lemak,
25 Manajemen Vitamin dan Mineral 3
Active listener (pendengar), konsep 5
26 Metodologi komunikasi 4
Penelitian Berbagai bentuk komunikasi 5
4
Empati 5 31 2
3
Komunikasi verbal dan non verbal 5
Reflectingdan Summarizing 3
Teknik presentasi 5
5
Teknik wawancara 5
Dasar-dasar manajemen
6 32 2
Model-model evaluasi
Quality Assurance, Quality Control, dan 4
Quality Worklife 4
Total Quality Management 5
4
Manajemen SDM
Manajemen SDM dan hubungan kerja 4
Manajemen SDM, sarana fisik, dan
peralatan 4
Etika Penelitian 4 28 2
Filosofi Penelitian 3
Jenis Penelitian
jenis jenis variabel
Pengumpulan Data (observasi, angket,
wawancara)
penyusunan tujuan, masalah, populasi dan
sampel
langkah langkah penelitian terapan
Gugus Kendali Mutu, ISO
Manajemen Mutu Indikator mutu dalam pengadaan proses 5
dan ouput
27 Penyelenggaraan Fungsi manajemen dalam penyelenggaraan
Makanan makanan banyak 3
Higiene dan sanitasi dalam 3
penyelenggaraan makanan
31
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Intervensi untuk memecahkan masalah 3
28 Pancasila penyelenggaraan makanan di RS 3 60 3
Patologi Konsep formula makanan 5 28 2
Macam, jenis dan fungsi peralatan 3
29 Penyakit Tidak pengolahan, penyajian dan peralatan makan
Menular Manajemen food cost untuk klien 3
Manajemen logistik penyelenggaraan
makanan institusi (rencana kebutuhan 4
bahan makanan, pemesanan bahan
makanan, penerimaan dan penyimpanan 4
bahan makanan, persiapan dan pemasakan 3
bahan makanan, distribusi dan pelayanan 3
makanan, keuangan ) 4
Manajemen menu, pemesanan dan
pembelian bahan makanan di institusi 4
komersial
Manajemen penyimpanan dan pengolahan 4
makanan di institusi komersial 4
Manajemen perencanaan menu dan prinsip 4
penyusunan menu untuk kelompok sasaran 4
Manajemen sarana fisik, peralatan dan 4
energi dalam penyelenggaraan makanan 4
Manajemen transportasi, distribusi dan 4
pelayanan di institusi komersial 4
Mengidentifikasi permasalahan dan 3
penyebab masalah penyelenggaraan 3
makanan di RS 3
Sepuluh proses penyelenggaraan makanan 2
institusi 3
Workload Indicator Staffing Needs 2
(Indikator beban kerja pegawai) 2
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa 3
Indonesia 3
Pancasila sbagai Ideologi Negara.
Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Sistem Etika.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat.
Gangguan akibat kekurangan makro dan
mikro mineral
Gangguan akibat kekurangan vitamin larut
air
Gangguan akibat kekurangan vitamin larut
lemak
Gangguan akibat kelebihan energi
Gangguan akibat KEP
Gangguan akibat radikal bebas
Gangguan ginjal dan saluran kemih
kaitannya dengan masalah gizi
Gangguan hati, kandung empedu, dan
pankreas
Gangguan metabolisme karbohidrat pada
DM
32
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Gngguan metabolisme lemak pada 3
dislipidemia dan penatalaksanaannya
Gangguan pada tindakan medik invasif
terhadap pasien seperti radioterapi dan 7
radiodiagnostik
Gangguan saluran cerna kaitannya dengan 2
masalah gizi
kanker kaitannya dengan masalah gizi 2
Penyakit jantung dan pembuluh darah dan 3
kaitannya dengan maslah gizi
Sistem Pencernaan Makanan dan 4 45 2
metabolisme tubuh manusia
Manusia, nilai, moral , sain dan teknologi 3
Tuhan Yang Maha Esa dan Ke-Tuhan-an: 3
Agama sebagai sumber moral 3
Akhlak mulia dalam kehidupan 2
Hakikat, martabat dan tanggungjawab 3
manusia 2
30 Agama Kerukunan antar umat beragama
Kesadaran untuk taat hukum Tuhan 3
Kewajiban menuntut dan mengamalkan ilmu 3
pengetahuan dan teknologi
Peranan agama dalam mewujudkan 2
persatuan dan kesatuan bangsa
Manusia, keragaman dan kesetaraan 3 27 2
Modifikasi makanan berdasarkan cara 3
pemberian
Modifikasi makanan berdasarkan 5
konsistensi makanan
Modifikasi makanan berdasarkan zat gizi 3
terkait patofisiologi penyakit
Pengembangan Modifikasi resep makanan 6
Monitoring dan evalusi 5
31 Formula
Pengembangan/modifikasi resep menjadi 5
Makanan formula
Penilaian formula dan pengawasan formula 4
makanan
Prinsip pengolahan dan pengembangan 5
resep makanan Indonesia
Aplikasi formula makanan pada berbagai 4 40 2
sasaran
Konsep Masalah Gizi 3
Metode Penilaia Status Gizi 5
Secara Langsung
MetodePenilaian Status Gizi secara tidak 5
32 Penilaian Langsung 6
Status Gizi Konsep pertumbuhan dan perkembangan 4
Indikator Status Gizi
Pemantan Pertumbuhan 7
Standar dan Rujukan Pertumbuhan 4
Tanda-tanda kekurangan dan kelebihan gizi 5 40 3
33 Pendidikan Gizi Konsep Dasar Pendidikan 3
Tujuan dan sasaran 3
33
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Langkah-langkah penyuluhan 3
34 PKL Asuhan Media Pendidikan Gizi 3
Gizi Klinik Penerapan penyuluhan pada kelompok
individu sehat dan sakit 6
PKL Program Metde Pendekatan Kelompok
35 Intervensi Gizi Cara pemilihan Metode Penyuluhan 5
Konsep Perubahan Perilaku 5
Masyarakat Dinamikan Kelompok 5
Kegiatan Asuhan Gizi terstandar di rumah 6 40 2
PKL Sistem sakit
Penerapan asuhan gizi di rawat inap anak 6
36 Penyelenggaraan Penerapan asuhan gizi di rawat inap
penyakit dalam 6
Makanan Institusi Penerapan asuhan gizi di rawat jalan anak
dan dewasa 6
37 Perencanaan Penerapan asuhan gizi di rawat jalan
penyakit pasca bedah 6
Penerapan asuhan gizi Obgyn di rumah
sakit 6
Penerapan Etika Profesi Tenaga Gizi
ditempat kerja 6
Jenis-jenis program intervensi gizi mikro
Musyawarah masyarakat desa (MMD) 6 42 4
Pelaksanan asuhan gizi terpadu pada
kelompok khusus di masyarakat 3
Pendampingan Gizi Masyarakat 7
Pelatihan Kader Gizi 3
Pameran Gizi 5
Pemberdayaan Masyarakat (Posyandu, 6
Kadarzi, ASI & MPASI) 6
Tekonologi Tepat Guna Pangan dan Gizi
Penerapan intervensi gizi 5
Program kemandirian masyarakat di bidang
pangan dan gizi 7
Pemantauan & Evaluasi intervensi 7
Rencana tindak lanjut (POA)
Perencanaan Penyelengaraan MSPMI 7
Penyusunan menu dan siklus menu
Standar makanan dan standar porsi 7
Identifikasi SDM 7 53 4
Penerapan pengadaan Bahan makanan 6
Penerapan penerimaaan bahan makanan 5
5
Penerapan distribusi makanan 6
5
Standar biaya MSPMI 6
6
Quality Control 5
Penerapan pengujian makanan 7
Penerapan penyuluhan gizi pada kelompok 3
Pengembangan usaha MSPMI 4
Penelitian Pengembangan bidang MSPMI ( 4
Standar Menu& Resep
Kesehatan dan keselamatan kerja dalam 6
penyelenggaraan makanan
Dokumentasi dan Pelaporan 6 50 4
3
34
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Kajian pengolahan data 5
Program Gizi Konsep dan strategi pemberdayaan 4
masyarakat
38 Psikologi Pemantauan dan evaluasi (Monitoring dan 5
Evaluasi) gizi 7
SPMI (Sistem Pengorganisasian intervensi gizi 6
pengumpulan data 7
39 Penyelenggaraan penyajian hasil pengumpulan data 5
5
Makanan Institusi) Penyusunan Plan of Action 3
Perencanaan intervensi gizi untuk individu 5
dan kelompok 7
Perencanaan program intervensi gizi 6
4
Preventive, dan promotif dalam pelayanan 5
gizi 3
Proposal pengumpulan data
Prosedur pengumpulan 4 50 3
Surveilans
Penilaian status gizi (antropometri, Biokimia, 4
Klinis) 4
SDGs 3
Perencanaan, Identifikasi masalah, Analisis 4
situasi masalah gizi di Indonesia, Prioritas 4
masalah , kebijakan program gizi, 4
monitoring dan evaluasi program gizi 3
Dasar-dasar Konseling 3
Dasar-dasar Psikologi (Client centered) 3
Konsep perilaku konsumen 3
Motivasi dan Kebutuhan 3
3
kepribadian
3
gangguan mental
Persepsi 3
Konsep perilaku konsumen 3
Motivasi dan Kebutuhan 3
Psikologi kaitannya dengan perilaku gizi
pangan 3
Perilaku Manusia 3 40 2
Perkembangan individu dari daur kehidupan 3
Dinamik perilaku sebagau fungsi psikis : 3
pengindaraan, persepsi, berfikir, emosi,
motive dan motivasi kebiasaan) 3
Sikap dan unsur sikap dan faktor yang
mempengaruhi terjadinya sifat 35
Konsep belajar (paedagogik dan andragogi)
Konsep diri, pengenalan diri dan
pengembangan kepribadian
Interaksi dan peranan kepemimpinan dalam
kerjasama organisasi
Pengukuran skala sikap
Higiene dan sanitasi dalam keamanan
pangan
Keselamatan kerja
Konsep dasar logistik penyelenggaraan
makanan institusi (pemesanan bm, taksiran
bm, penerimaan bm, penyimpanan bm,
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
persiapan dan pengolahan bm, sistem
distribusi dan penyajianmakanan) 3
Konsep dasar perencanaan anggaran biaya 4
bahan makanan ( 4
Organisasi penyelenggaraan makanan 2
Peraturan dan kebijakan penyelenggaraan
makanan 5 31 2
Prinsip penyusunan standar-standar dalam 4
penyelenggaraan makanan (standar
makanan, porsi, bumbu, resep)
Prisip penyusunan menu untuk kelompok
sasaran sesuai dengan sosial budaya dan
faktor lain yang memperngaruhi
Estimasi dalam statistika
Jenis data dan skala pengukuran 4
Konsep dasar statistika deskriptif 4
3
Penarikan kesimpulan dan saran 4
4
40 Statistika Pengolahan dan Analisis Data 4
4
Pengolahan Data 5
4 40 2
Penyajian data kualitatif 5
4
Penyajian data kuantitatif
Penyebaran data
Probabiltas, permutasi dan kombinasi
estimasi berat bersih dan berat kotor
estimasi serapan minyak pada makanan
estimasi volume ASI yang dikonsumsi Bayi 4
dan anak.
estimasi volume cairan dalam hidangan dan 4
minuman 4
4
Interpretasi asupan makanan dan/atau 4
4
41 Survei Konsumsi minuman pasien/klien
Pangan Konsep dasar survey konsumsi pangan
konversi berat mentah-matang
Metode pengukuran asupan zat gizi individu
(Food recall, Food Weighing, FFQ)
Metode pengukuran asupan zat gizi 4 44 2
keluarga 36
Pengkajian konsumsi pangan 4
4
perhitungan nilai gizi dari makanan dan 3
minuman yang dikonsumsi 3
Identifikasi mikroba 3
Marfologi mikroorganisme bakteri, kapang
dan jamur 3
Sifat mikroorganisme bakteri, kapang dan 3
3
42 Mikrobiologi khamir
Pertumbuhan dna perkembangan mikroba
Isolasi mikroba
Konsep mikroba mesofil, termofile dan
psikrofll
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
43 Skripsi Proses permentasi 3
Kerusakan pangan oleh mikroorganisme 3
Analisis kuantitatif dan kualitatif mikroba 3
Pengaruh Suhu, pH,oksigen dan zat gizi 3
terhadap mikroba
Mikroba penyebab kerusakan pangan 3
Pengawetan Pangan 3 36 2
Pengumpulan Data 7
Pengolahan Data 7
Penyusunan Laporan Penelitian 7
Presentase Hasil 7
Etical clearance 7
Skripsi 7 42 3
5
Training Need Assessment 5
5
Perencanaan pelatihan
5
Cara Pelaksanaan pelatihan
Manajemen tenaga, keuangan, ruangan
44 Pendidikan dan pelatihan 5
Pelatihan Gizi Cara evaluasi pelatihan (input, proses dan
output) 5
5
Akreditasi pelatihan 5
5 45 2
Satpel Pelatihan Gizi 6
6
Cara Penyuluhan Kelompok 6
6
Keterampilan menyuluh. 4
4
Pendekatan Konseling
4
Komunikasi Teraputik
4
Konseling dengan Kondisi Khusus 4
4
Langkah Langka Konseling Gizi
4
Pendekatan Konseling
4
Tujuan dan sasaran konseling
Perbedaan konseling dengan pendekatan
lain (Penyuluhan)
disain ruangan konseling
45 Konseling Gizi etika konselor
peer counceling
Persyaratan Unit Konsultasi Gizi (manusia,
materi, uang, pemasaran, tempat)
Persyaratan dan legalitas konselor
Pendekatan Konseling Gizi berdasarkan
kondisi agama, budaya, suku dan 4
kepercayaan
Konseling skill (Keterampilan Konseling) 4 48 2
dan mengukur keberhasilan konselor 6
6
Perumusan Masalah Penelitian 6
6
Tujuan Penelitian 6
6 36 2
Kajian Teoritik 6
6
46 Proposal Skripsi Kerangka Konsep 6
Referensi 37
Instrument Riset
47 Patologi Penyakit Patologi Penyakit DHF
Infeksi Patologi Penyakit HIV/AIDS
Patologi Penyakit TBC
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Patologi Penyakit Saluran Cerna 6 30 2
Patologi Penyakit ISPA 6
English for Reading text about nutrition 5
Reading text healthy living 5
48 Academic Reading text nutritional disorders 5
Purposes ( Nut Reading text food as life besic needs 5
Reading text chemical and food 5
& Diet ) Reading text food services 5
Speaking and public presentation explaning
and describing as curtain topic related to 5 35 2
nutrition
49 Kimia Dasar Teori Kesalahan 3 23 2
Alat Ukur Kuantitatif dan Kualitiatif 5
Pembuatan Larutan Perekasi 5
Standarisasi Larutan Pereaksi 5
Instrumen Analisis Kimia 5
HACCP 5 35 3
CPMB 5
5
Sertifikasi Pangan
50 Pengawasan 5
Mutu Pangan
Label Pangan
5
Regulasi Pangan
Bahan Tambahan Pangan 5
5
ISO 22000 3 30 2
3
Farmakokenetik 5
Farmakodinamik 5
5
51 Interaksi Obat Penggolongan Obat, 5
dan Makanan Interaksi Obat dan Zat Gizi Makro 4 37 2
5
Interaksi Obat dan Zat Gizi Mikro 5
5
Mengatur Asupan Gizi dan Obat 5
5
Konsep Gizi Olahraga, 5
6 36 2
Kebutuhan Energi Atlet 6
6
Kebutuhan Gizi Makro Atlet 6
6
52 Gizi Olahraga Kebutuhan Gizi Mikro Atlet 6
6 30 2
Keseimbangan Cairan 6
6
Intoleransi dan Alergi Atlet 6
6
Diet Olahragawan 5
5 35 2
Pengembangan Resep Lokal 5
6
Standar Makanan Lokal Indonesia
38
53 Pengembangan Penilaian Kualitas Resep
Kuliner Pengujian Hasil Modifikasi Resep
Modifikasi Resep untuk dietetik
Modifikasi Resep untuk gizi anak
Assesment Gizi Komunitas
Diagnosis Gizi Komunitas
54 NCP Komunitas Intervensi Gizi Komunitas
Monitoring Gizi Komunitas
Evaluasi Gizi Komunitas
Pengenalan Jurnal Ilmiah Nasional
55 Jurnal Review Pengenalan Jurnal Ilmiah International
Registrasi Jurnal Open Acces
Aplikasi Referensi
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
7 34 2
Parafrase dan Citasi 7
7 30 2
Manuskrip 3
3
Laporan Jurnal Reviw 4
4
Konsep Pemasaran 5
5
Langkah Pemasaran 5
5
Segmentasi Pasar 6
6
56 Pemasaran Inovasi Produk 6
Marketing digital
6
Sales dan Bisnis 6
Iklan dan Branding
Marketing sustainable
Konsep Uji Pembeda,
Uji Segitiga,
57 Sensori Pangan Uji duo Trio,
Pembanding Ganda,
Uji Pembanding Jamak'
Identifikasi Kebutuhan dan keinginan 3 34 3
konsumen
Identifikasi potensi ekonomi layanan gizi 3
3
PKL Creating demand 5
5
58 Kewirausahaan Inovasi layanan gizi 5
5
Gizi Pemasaran sosial produk pangan dan gizi
Social marketing home care 5
Home care kasus gizi penyakit degeneratif
Pendampingan asuhan gizi di rumah 4 36 2
puskesmas melalui home care
Kosep dasar perilaku konsumen
59 Perilaku perilaku konsumen pangan 4
Konsumen Teory planned behavior, 4
Model psikologi sosial pemilihan
Deteksi Dini makanan, 4 36 2
60 Masalah Gizi fishbein analysis produk makanan dan 32 2
minuman, 4
61 Pendidikan Model Teori Konsumen,
Hirarki keinginan konsumen, 4
Motivasi Pembelian Konsumen, 4
Motivasi Konsumen Makanan Sehat dan 4
Perilaku Sehat
4
Skreening gizi kualitatif
6
Skreening gizi kuantitatif 6
6
Rencana Preventif masalah gizi 6
6
Disain preventif masalah gizi 6
4
Disain preventif masalah kekurangan gizi
Disain preventif masalah kelebihan taspen
Korupsi
39
NO MATA KULIAH BAHAN KAJIAN KEDALAMAN BOBOT SKS
Budaya Anti Penyebab Korupsi 4
Korupsi Dampak korupsi 4
Pemberantasan Korupsi 4
Tata Kelola Pemberantasan Korupsi 4
Nilai dan Prinsip antikorupsi 4
Sejarah korupsi di Indonesia 4
Pengetahuan dan sikap anti korupsi 4
40