LAPORAN
AKTUALISASI
Peningkatan Hasil Belajar
PKn Materi Lambang Negara Melalui Model
Cooperative Learning tipe Student Team
Achievment Divisions (STAD)
pada Siswa Kelas III D
DhaniPrasadanaSiswoyo
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI
DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN 124
2022
LAPORAN FINAL AKTUALISASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MATERI
LAMBANG NEGARA MELALUI MODEL
COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
PADA SISWA KELAS III D
SDN TEGAL ALUR 02
Disusun Oleh :
Dhani Prasadana Siswoyo
NIP :199511202020121010
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN 124
2022
vi
ABSTRAK
Dhani Prasadana Siswoyo, NIP.199511202020121010, Ahli Pertama Guru Kelas,
Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Lambang Negara Melalui Model Cooperative
Learning tipe Student Team Achievment Divisions (STAD) pada Siswa Kelas III D.
Pelatihan Dasar CPNS merupakan implementasi penerapan dan pengaktualisasian Nilai-
Nilai Dasar PNS oleh CPNS Provinsi DKI Jakarta melalui proses pembiasaan diri dalam
unit kerja untuk memberikan kontribusi dan mendukung isu strategis pada unit kerja yakni
hasil belajar PKn kelas III materi lambang negara “Garuda Pancasila” hal ini terjadi karena
model pembelajaran yang digunakan masih konvensional. Untuk mengatasinya diperlukan
pembelajaran yang menarik dan bervariasi, salah satunya adalah pembelajaran dengan
menggunakan model cooperative learning tipe student team echievment divisions (STAD).
Kegiatan aktualisasi ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS
yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif). Dari hasil kegiatan aktualisasi peningkatan hasil belajar PKn materi
lambang negara melalui model cooperative learning tipe student team achievement
divisions (STAD) pada siswa kelas III D telah terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik.
Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran
cooperative learning tipe student team achievement divisions (pre-test) sebesar 11,1%.
Setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative learning tipe student team
achievement divisions (post-test) meningkat menjadi 96,3. Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa penerapan Model Cooperative Learning tipe Student Team Achievment
Divisions menunjukan bahwa dapat meningkatkan hasil belajarpeserta didik.
Kata kinci: Nilai – Nilai Dasar PNS, BerAKHLAK, Model Pembelajaran, Cooperative
Learning, Student Team Achievment Divisions
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan semua nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi
Lambang Negara Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Team
Achievment Divisions (STAD)” pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III.
Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai – nilai dasar
Aparatur Sipil Negara atau selanjutnya disebut ASN ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas ASN dengan nilai – nilai dasar BerAKHLAK, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini, masih dikatakan jauh
dari sempurna. Namun, penulis berharap bahwa hasil laporan ini dapat
menjadi acuan dan pembelajaran bagi PNS lain dalam hal berinovasi dan
terlebih lagi dalam hal mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
kegiatannya sehari-hari.
Dalam penulisan laporan ini, penulis tentunya selalu mendapatkan
dukungan dan masukan dari berbagai pihak yang membantu penulis untuk
dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Mochamad Miftahulloh Tamary, S.STP., M.T., M.Sc., selaku
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI
Jakarta;
2. Ibu Dr. Nahdiana, M.Pd., selaku kepala Dinas Pendidikan
Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta;
3. Ibu Indang Murniningsih, S.Pd., MM., selaku Kepala Bidang
Pengembangan Kompetensi Dasar, Manajerial, dan Fungsional
BPSDM Provinsi DKI Jakarta;
vii
4. Ibu Fitrianda, S.Psi., M.Si., selaku Subkoordinator Urusan
Pengembangan Kompetensi Dasar dan Kader BPSDM Provinsi DKI
Jakarta;
5. Bapak Sugima,S.Pd., M.Si., selaku mentor sekaligus atasan langsung
penulis yang telah memberikan izin dan bimbingan dalam pembuatan
rancangan aktualisasi;
6. Bapak Haris Iriyanto, A.Md., S.Sos., M.Pd., selaku coach yang
senantiasa memberikan inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingan
dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi;
7. Bapak Sugima,S.Pd., M.Si., selaku mentor sekaligus atasan langsung
penulis yang telah memberikan izin dan bimbingan dalam pembuatan
rancangan aktualisasi;
8. Bapak Dr. Haryanto, M.Pd., selaku penguji pelaksanaan aktualisasi
nilai – nilai dasar PNS yang telah memberikan arahan dan
masukannya;
9. Bapak/Ibu Widyaiswara dari BPSDM Provinsi DKI Jakarta;
10. Panitia penyelenggara Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III
Tahun 2022 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
11. Keluarga tercinta, ayah dan Ibu penulis yang telah memberikan
dukungan dan dorongan dalam mengerjakan dan menyelesaikan
rancangan aktualisasi ini;
12. Ibu Yenny Apriyana, S.Pd., Ibu Iis Istria, S.Pd., Bapak Zainul Asyikin,
S.Pd., selaku rekan kerja yang telah memberikan masukan dalam
proses pelaksanaan aktualisasi;
13. Segenap pendidik dan tenaga kependidikan SDN Tegal Alur 02 yang
telah membantu penulis dalam membuat rancangan aktualisasi;
14. Teman – teman Angkatan 124 Pelatihan Dasar CPNS Golongan
khususnya kelompok 3 yang telah menjadi teman seperjuangan dan
pemberi semangat dalam seluruh kegiatan;
15. Keluarga besar peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
124; serta
viii
16. Pihak – pihak lainnya yang telah berjasa dalam penulisan rancangan
aktualisasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa sebagai sebuah karya tulis, laporan
rancangan aktualisasi ini masih jauh dari sempuna. Penulis mengharapkan
saran, masukan, dan kritik yang membangun sebagai pembelajaran bagi
penulis untuk mengerjakan karya tulis sejenis dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca laporan rancangan
aktualisasi ini. Semoga dapat memberi kebermanfaatan bagi semua.
Jakarta, 23 Juni 2022
Penulis
Dhani Prasadana Siswoyo, S.Pd.
NIP. 199511202020121010
ix
DAFTAR ISI
Halaman
COVER............................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN
AKTUALISASI ................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR AKTUALISASI ....................... iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI ....................... iv
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS ............................................. v
ABSTRAK .......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ viii
DAFTAR DIAGRAM........................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi.......................................................... 5
C. Manfaat Aktualisasi........................................................ 5
BAB II PROFIL INSTANSI LOKUS AKTUALISASI
A. Visi dan Misi................................................................... 7
B. Nilai-nilai Organisasi ...................................................... 8
C. Tugas Organisasi .......................................................... 9
D. Urian/rincian Tugas Jabatan Peserta ............................. 10
BAB III ANALISA PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi dan Analisa Masalah .................................... 13
B. Keterkaitan penyebab isu dengan Peran dan
Kedudukan PNS untuk Mendukung Terwujudnya
SMART Governance...................................................... 26
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai
Gagasan Kreatif ............................................................. 35
BAB IV RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ................ 40
x
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan
Nilai-nilai Dasar PNS ..................................................... 45
C. Penjadwalan .................................................................. 115
D. Aktor yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi....... 118
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS..... 119
B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai – Nilai
Dasar PNS..................................................................... 244
C. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi ........................... 262
BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT
A. Penetapan Isu Lanjutan/ Alternatif ................................. 283
B. Gagasan Kreatif Pemecahan Masalah Lanjutan ............ 283
C. Rencana Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS Lanjutan... 284
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 292
B. Saran ............................................................................. 293
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 294
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Permasalahan dengan
Manajemen ASn dan Smart ASN .................................. 14
Tabel 3.2 Hasil Kuesioner Pembuatan RPP Guru
SDN Tegal Alur 02 ........................................................ 16
Tabel 3.3 Rekapitulasi Ulangan Harian PKn Materi Keberagaman
Karakteristik Individu Dilingkungan Sekitar ................... 17
Tabel 3.4 Rekapitulasi Ulangan Harian PKn Materi Keberagaman
di Lingkungan Sekitar .................................................... 18
Tabel 3.5 Analisis Nilai Pkn Materi lambang negara Siswa Kelas
III D SDN Tegal Alur 02 ................................................. 19
Tabel 3.6 Hasil kuesioner pemilihan isu prioritas........................... 21
Tabel 3.7 Analisis Masalah Menggunakan APKL .......................... 22
Tabel 3.8 Penilaian Isu Kualitas .................................................... 24
Tabel 3.9 Analisis Penyebab Isu Prioritas Menggunakan USG ..... 31
Tabel 3.10 Penilaian Kualitas Isu Prioritas ...................................... 32
Tabel 3.11 Analisa Tapisan Mc Namara ......................................... 35
Tabel 3.12 Penilaian kualitas isu ..................................................... 37
Tabel 3.13 Analisis Gagasan Penyelesaian Isu 5W + 1H................ 39
Tabel 4.1 Kegiatan dan output kegiatan ........................................ 41
Tabel 4.2 Kegiatan Penerapan Nilai – Nilai Dasar PNS
BerAKHLAK .................................................................. 46
Tabel 4.3 Matriks rencana penerapan nilai - nilai dasar PNS ........ 113
Tabel 4.4 Penjadwalan.................................................................. 115
Tabel 4.5 Pihak – Pihak yang Terlibat dan Peran dalam Kegiatan
Aktualisasi ..................................................................... 118
Tabel 5.1 Matriks Capaian Pelaksanaan Penerapan Nilai-Nilai
Dasar ASN .................................................................... 246
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi hasil pre-test ................................... 263
xii
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi hasil post-test ................................. 265
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Permasalahan dengan
Manajemen ASn dan Smart ASN .................................. 14
Tabel 3.2 Hasil Kuesioner Pembuatan RPP Guru
SDN Tegal Alur 02 ........................................................ 16
Tabel 3.3 Rekapitulasi Ulangan Harian PKn Materi Keberagaman
Karakteristik Individu Dilingkungan Sekitar .................... 17
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Halaman
Gambar 2.2
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta.... 11
Struktur Organisasi SDN Tegal Alur 02 ..................... 12
Gambar 3.2 Hasil Ulangan Harian PKn Matari Keberagaman
Karakteristik Individu Dilingkungan Sekitar................ 17
Gambar 3.3 Hasil Ulangan Harian PKn Materi Keberagaman di
Lingkungan Sekitar ................................................... 18
Gambar 3.4 Hasil Ulangan Harian PKn Matari Keberagaman
Karakteristik Individu Dilingkungan Sekitar................ 19
Gambar 3.5 Dokumentasi Diskusi Analisis APKL dengan Rekan
Gambar 3.6 Sejawat ..................................................................... 22
Lembar diskusi faktor penyebab isu prioritas............. 30
Gambar 5.1 Hasil Diskusi merumuskan alternatif pemecahan
masalah .................................................................... 38
Gambar 5.2 Kegiatan pencarian sumber informasi model
Gambar 5.3 cooperative learning tipe Student Teams
Gambar 5.4 Achievement Divisions (STAD) ................................. 123
Gambar 5.5 Kegiatan diskusi dengan rekan guru ......................... 127
Gambar 5.6 Dokumen Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ... 132
Konsultasi rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) . 137
Gambar 5.7 Hasil revisi RPP ........................................................ 141
Gambar 5.8 Dokumentasi pencarian sumber informasi media
Gambar 5.9 pembelajaran pop up book dan scrap book............... 145
Media pembelajaran pop up book dan scrap book .... 148
Kegiatan diskusi bersama rekan guru ....................... 152
Kegiatan konsultasi penggunaan media pop up book
dan scrap book dengan mentor................................ 156
xiv
Gambar 5.10 Perbaikan media pembelajara pop up book dan scrap
book .......................................................................... 160
Gambar 5.11 Pencarian refrensi terkait penyusunan soal pre-test
dan post-test ............................................................. 164
Gambar 5.12 Diskusi draf penyusunan soal bersama rekan guru ... 170
Gambar 5.13 Dokumentasi soal pre-test dan post-test ................... 173
Gambar 5.14 Kegiatan konsultasi penyusunan soal pre-test dan
post-test bersama mentor ......................................... 179
Gambar 5.15 Hasil revisi soal pre-test dan post-test....................... 183
Gambar 5.16 Kegiatan pelaksanaan pre-test.................................. 186
Gambar 5.17 Kegiatan konsultasi bersama mentor terkait
sosialisasi model cooperative learning tipe student
Gambar 5.18 teams achievement divisions (STAD)........................ 190
Kegiatan menjelaskan sintaks model cooperative
Gambar 5.19 learning tipe student teams achievement divisions
Gambar 5.20 (STAD)...................................................................... 195
Gambar 5.21 Kegiatan membentuk kelompok belajar..................... 198
Gambar 5.22 Kegiatan simulasi media pembelajaran ..................... 202
Jurnal refleksi............................................................ 205
Gambar 5.23 Kegiatan pembiasaan dengan berdoa dan
menyanyikan lagu "Indonesia Raya” ......................... 209
Gambar 5.24 Kegiatan menjelaskan tujuan pembelajaran dan
apersepsi .................................................................. 213
Gambar 5.25 Kegiatan penerapan model pembelajaran
Gambar 5.26 cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD) ....................................................... 216
Gambar 5.27 Kegiatan pelaksanaan post-test ................................ 219
Kegiatan menentukan kelompok terbaik dan
memberikan penghargaan ........................................ 222
Kegiatan mengakhiri pembelajaran ........................... 225
xv
Gambar 5.28 Kegiatan memeriksa hasil pre-test dan post-test dan
Gambar 5.29 post-test .................................................................... 229
Gambar 5.30 Laporan evaluasi kegiatan penerapan model
Gambar 5.31 cooperative learning tipe student teams achievement
Gambar 5.32 divisions (STAD) ....................................................... 232
Rencana tindak lanjut dan pemberian soal kepada
Gambar 5.33 peserta didik.............................................................. 234
Kegiatan diskusi dan pelaporan evaluasi kepada
rekan guru................................................................. 237
Kegiatan konsultasi dengan mentor mengenai
laporan hasil kegiatan penerapan model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions
(STAD)...................................................................... 240
Revisi hasil evaluasi penerapan model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions
(STAD)...................................................................... 244
xvi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 Halaman
Hasil Belajar PKn Kelas III Materi Lambang Negara
Diagram 3.2 “Garuda Indonesia” ................................................... 20
Diagram 3.3 Hasil Kuesioner Analisa APKL .................................. 25
Metode fishbone untuk menentukan faktor – faktor
Diagram 3.4 penyebab isu prioritas ............................................... 27
Diagram 3.5 Hasil kuesioner analisa USG..................................... 33
Diagram 5.1 Hasil kuesioner analisa Mc Namara .......................... 36
Presentase ketuntasa hasil belajar pre-test dan post-
Diagram 5.2 test ............................................................................ 264
Diagram 5.3 Presentase ketuntasa hasil belajar post-test ............. 265
Rekapitulasi hasil pre-test dan post-test dan post-test
Diagram 5.4 .................................................................................. 266
Persentase hasil belajar peserta didik sebelum dan
sesudah pelaksanaan aktualisasi.............................. 267
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Diskusi Penyusunan RPP
Lampiran 2. Lembar Konsultasi Penyusunan RPP
Lampiran 3. Lembar Diskusi Media Pembelajaran
Lampiran 4. Lembar Konsultasi Media Pembelajaran
Lampiran 5. Lembar Diskusi Penyusunan Soal Pre-Test
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Penyusunan Soal Pre-Test
Lampiran 7. Lembar Konsultasi Sosialisasi Model Pembelajaran
Lampiran 8. Lembar Hasil Diskusi Pelaporan Hasil Evaluasi
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) menerangkan bahwa dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara, perlu
dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. ASN menjadi pondasi bagi
tegaknya pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan, ASN wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi
untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan inovatif dan terintegrasi,
yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja
sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri
dalam dirinya sebagai karakter ASN yang professional. Pelatihan dasar
CPNS Golongan III bertujuan untuk membangun kompetensi PNS
sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan
dengan kemampuan nilai-nilai Dasar PNS, yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
1
Kolaboratif. Ketujuh nilai dasar tersebut biasa disingkat dengan akronim
Ber-AKHLAK. Di samping itu, peserta Latsar diharapkan juga mampu
menganalisis dampak yang terjadi apabila kelima nilai dasar tersebut
tidak diiaplikasikan. Dalam kegiatan latsar ini pula, peserta diwajibkan
untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi melalui suatu
bentuk kegiatan pada tempat tugas, sehingga nilai-nilai dasar tersebut
terpatri dalam diri masing-masing.
Merujuk Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
93 tahun 2021 pelaksanaan Latsar CPNS dilaksanakan secara
Distance Learning. Distance Learning merupakan bentuk pembelajaran
kolaboratif yang dilaksanakan melalui e-learning Learning Management
System (LMS) dan aktualisasi di tempat kerja, dengan memanfaatkan
sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh LAN dan dikelola
bersama dengan lembaga pelatihan pemerintah yang terakreditasi.
Bukan hanya latsar CPNS yang dilaksanakan dengan metode jarak
jauh atau Distance Learning, pembelajaran di sekolah-sekolah pun
dilaksanakan dengan metode blended learning termasuk di SDNTegal
Alur 02. Guru sebagai ujung tombak pendidikan melakukan berbagai
upaya menerapkan blended learning yang bermakna. Guru ASN
menjadi bagian lingkungan Dinas Pendidikan memiliki peranan yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya
pendidikan formal di sekolah. Melalui kegiatan aktualisasi ini, guru
dilatih untuk lebih peka dan responsif terhadap isu-isu yang ada di
lingkungan kerjanya. Dengan adanya kepekaan dan sikap responsif ini
akan mendorong guru untuk melakukan inovasi-inovasi untuk
menciptakan pelayanan yang lebih baik. Inovasi yang dilakukan tentu
mengacu kepada tugas dan fungsi dari seorang guru sehingga,
tindakan yang dilakukan tidak keluar dari ranah tanggung jawab
seorang guru.
2
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional adalah pendidikan
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional dan tanggap
terhadap tuntutan jaman. Pemerintah tentunya telah berupaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan, antara lain perbaikan, pengembangan
kurikulum dan kualitas pendidikan serta berbagai keterampilan yang
nantinya akan dibutuhkan oleh dirinya, masyarakat serta negara agar
dapat mencapai tujuan pendidikan nasional.
Merujuk Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tugas-tugas guru
antara lain merencanakan pembelajaran atau pembimbingan,
melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan, menilai hasil
pembelajaran dan pembimbingan, membimbing dan melatih peserta
didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru. Oleh
karena itu maka gurulah yang menjadi kunci untuk menciptakan peserta
didik yang baik dan berkualitas dengan tuntutan pendidikan yang
bermutu.
Namun akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan
diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai
penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan
kepada masyarakat agar melakukan physical distancing seperti yang
tertulis pada Surata Edaran Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 yaitu himbauan untuk menjaga
jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk
kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang
melibatkan banyak orang. Dengan diterapkannya pembatasan
interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan
kebijakan yang tertulis pada Surat Edaran Kemendikbud Ristek Nomor
4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka
3
yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) secara terbatas atau sering kita dengar dengan
istilah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Setelah diberlakukannya sistem PTMT, semakin membuat ketidak
efektifan dalam proses belajar mengajar sehingga terjadi hilangnya
kemampuan belajar siswa terutama saat penyelenggaraan
pembelajaran masa pandemi COVID – 19. Salah satu contoh adalah di
SDN Tegal Alur 02 yang merupakan tempat tugas dari peserta Latsar
CPNS Provinsi DKI Jakarta tahun 2022. Berdasarkan hasil pengamatan
dan penilaian yang dilakukan ketika proses pembelajaran baik secara
daring ataupun pembelajaran tatap muka terbatas, penulis menemukan
masih banyak peserta didik yang masih belum memenuhi Kreteria
Ketuntasan Minimum (KKM) sebesar 70 pada pelajaran PKn. Pada
materi lambang negara 48% peserta didik mendapat nilai dibawah
KKM. Rendahnya nilai PKn peserta didik terjadi karena beberapa faktor,
salah satunya adalah model pembelajaran yang digunakan masih
konvensional. Apabila permasalahan ini dibiarkan, tentu akan
menimbulkan dampak yang lebih buruk ke depannya karena membawa
dampak buruk bagi siswa seperti resiko akan ketinggalan materi
pelajaran, bahkan bisa saja tidak naik kelas. Berdasarkan uraian isu
tersebut, penulis bermaksud untuk memberikan alternatif solusi melalui
rancangan aktualisasi berjudul “Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi
Lambang Negara Melalui Model Cooperative Learning tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD)”. Melalui kegiatan aktualisasi ini,
diharapkan akan membentuk pribadi PNS yang SMART ASN dalam
bidang tugasnya masing-masing, serta berkarakter mulia dilandasi
dengan nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif serta
Employer Branding dengan “Bangga Melayani Bangsa”.
4
B. Tujuan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi bertujuan agar peserta diklat mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam unit kerja. Selain itu,
kegiatan habituasi di unit kerja diharapkan dapat membantu
menyelesaikan isu prioritas yang terpilih. Adapun tujuan
dilaksanakannya aktualisasi ini antara lain:
1. Peserta dapat menerapkan dan mengimplementasikan wawasan
kebangsaan serta sikap dan prilaku bela Negara melalui kegiatan
aktualisasi di tempat kerja.
2. Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS Ber-
AKHLAK, seperti Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif melalui kegiatan
aktualisasi di tempat kerja.
3. Mengimplementasikan smart ASN dan manajemen ASN melalui
kegiatan serta tahapan kegiatan yang telah direncanakan di
instansi tempat bertugas.
4. Memberikan pelayanan maksimal dalam meningkatkan nilai PKn
materi lambang negarapeserta didik dengan menerapkan model
Cooperative Learning tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD).
5. Menerapkan prilaku bela Negara, nilai – nilai dasar PNS
BerAKHLAK, dan mengimplementasikan smart serta manajemen
ASN secara terus menerus dan berkelanjutan.
C. Manfaat Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi ini memiliki tujuan agar peserta diklat
mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam
unit kerja tempat bertugas, dimana manfaat dari kegiatan aktualisasi
tersebut, antara lain :
1. Bagi Diri Sendiri
a. Membentuk profesionalitas diri sebagai PNS dalam
menjalankan tugas dan fungsi, yaitu sebagai pelaksana
5
kebijakan publik di lingkungan Dinas Pendidikan, khususnya di
SDN Tegal Alur 02
b. Menjadi contoh perubahan bagi rekan sejawat di unit kerja
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan
aktualisasi yang sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS.
2. Bagi Peserta Didik
a. Menjadikan siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar di kelas, sehingga terciptanya lingkungan
belajar yang menyenangkan dan dapat memaksimalkan
potensi diri yang dimilikinya.
b. Dengan penerapan model cooperative learning tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) diharapkan dapat
meningkatkan nilai belajar PKn materi lambang negara peserta
didik.
3. Bagi Organisasi / Instansi
a. Mendukung perwujudan visi dan misi organisasi
b. Memperkuat nilai-nilai budaya yang dianut oleh organisasi
c. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi
4. Bagi Masyarakat
a. Mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan yang sesuai dengan standar.
b. Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, efisien dan
efektif.
6
BAB II
PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI
A. Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Visi dan misi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta telah diatur dalam
Perda No. 1/2018 tentang RPJMD 2017 – 2022.
Visi Pemprov DKI Jakarta :
“Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam
mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua.”
Misi Pemprov DKI Jakarta :
1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya,
dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang
kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan,
menggerakkan dan memanusiakan.
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum
melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan
kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan
pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis,
serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang
berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan
berintegritas.
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan
tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan
sosial.
5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul
kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan
kebhinekaan
7
B. Nilai-Nilai Organisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki nilai-nilai organisasi
atau nilai budaya. Nilai-nilai organisasi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta mengacu pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 54 Tahun 2020 tentang budaya kerja, yang
meliputi:
1. Berintegritas
Bermakna adanya keselarasan antara perkataan dan perbuatan
dengan memegang teguh prinsip, aturan dan norma yang berlaku,
meliputi perilaku :
a. Jujur dan dapat dipercaya;
b. Konsisten dan berani menegakkan kebenaran;
c. Tulus melayani;
d. Memenuhi komitmen; dan
e. Berdedikasi tinggi.
2. Kolaboratif
Bermakna bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan
untuk mencapai tujuan bersama dengan membentuk tim dan
membangun kemitraan yang efektif, meliputi perilaku :
a. Saling percaya;
b. Saling menghormati;
c. Aktif dalam perbincangan;
d. Produktif dan kreatif menangani konflik; dan
e. Mampu melakukan coaching dan mentoring.
3. Akuntabel
Bermakna melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan target kinerja, meliputi
perilaku :
a. Bertanggung jawab;
b. Profesional;
c. Transparan;
8
d. Cermat dalam bertindak; dan
e. Dapat diandalkan
4. Inovatif
Bermakna menciptakan gagasan pembahararuan untuk
meningkatkan mutu layanan melalui evaluasi, pemecahan
masalah dan perbaikan secara terus menerus, meliputi perilaku :
a. Menyukai tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi;
b. Berpikir di luar kebiasaan;
c. Kreatif dan visioner;
d. Terbuka terhadap masukan/kritik dan ide-ide baru; dan
e. Mampu menciptakan ide-ide yang orisinal.
5. Berkeadilan
Bermakna kepedulian/kepekaan untuk memastikan hak berbagai
pihak dapat terakomodasi, meliputi perilaku :
a. Objektif;
b. Proporsional;
c. Mengedepankan kesetaraan;
d. Kesamaan hak; dan
e. Mendorong kemajuan bersama.
C. Tugas Organisasi
Tugas organisasi Sekolah Dasar mengacu pada Permendikbud
No. 6 Tahun 2019 pasal 3 ayat 1 dan 2, yaitu :
SD mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 6
(enam) tingkatan kelas yang terdiri atas :
a. Kelas 1 (satu);
b. Kelas 2 (dua);
c. Kelas 3 (tiga);
d. Kelas 4 (empat);
e. Kelas 5 (lima);
f. Kelas 6 (enam).
9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) SD menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan Pendidikan
b. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta
didik, Komite Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
c. Pelaksanaan Administrasi
D. Uraian Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan beban
kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Pasal 3 ayat 1
dan Pasal 4, pelaksanaan beban kerja selama 37,5 (tiga puluh tujuh
koma lima) jam kerja efektif bagi guru mencakup kegiatan pokok:
1. Merencanakan pembelajaran;
a. Pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/
pembimbingan/program kebutuhan khusus pada satuan
pendidikan;
b. Pengkajian program tahunan dan semester;
c. Pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran/pembimbingan sesuai standar proses atau
rencana pelaksanaan pembimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
3. Menilai hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik;
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru meliputi :
a. Wakil kepala satuan pendidikan
b. Ketua program keahlian satuan pendidikan
c. Kepala perpustakaan satuan pendidikan
d. Kepala laboratorium bengkel, atau unit produksi/teaching
factory satuan pendidikan
10
e. Pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif atau pendidikan
terpadu di satuan pendidikan.
f. Tugas tambahan selain yang terkait dengan pendidikan di
satuan pendidikan.
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta
Sumber : Pergub No. 277 Tahun 2016
11
12 Gambar 2.2 : Struktur Organisasi SDN Tegal Alur 02
Sumber : Struktur Organisasi SDN Tegal Alur 02
12
BAB III
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Dari uraian tugas pokok guru yang tertuang dalam
Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, setelah
dikonsultasikan dengan mentor maka uraian tugas yang bermasalah
adalah menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.
Berdasarkan isu dari uraian tugas pokok guru menilai hasil
pembelajaran atau pembimbingan, maka dilakukan identifikasi isu
permasalahan dengan mengkaitkan manajemen ASN dan Smart ASN
pada tabel berikut ini :
13
Tabel 3.1 : Identifikasi Isu Permasalahan dengan Keterkaitan Manajemen ASN dan smart ASN
No Uraian Tugas Permasalahan Deskripsi Keterkaitan dengan Mata Pelatihan Agenda 3 Data / Fakta / Output Data
12 3 4 5
1 Menilai hasil
Hasil belajar PKn Manajemen ASN : Berdasarkan data rata – rata
pembelajaran Kelas III materi hak Tugas ASN yaitu memberikan pelayanan publik yang profesional dan nilai ulangan harian PKn
atau dan kewajibanku berkualitas. Seorang guru diharapkan mampu memahami dan kelas III D pada materi hak
pembimbingan. memenuhi kebutuhan peserta didik. Salah satunya dalam pelayanan dan kewajibanku. Sebanyak
Hasil belajar PKn pembelajaran yang diperoleh siswa. Guru harus menciptakan 11 siswa dari 29 siswa
2 Menilai hasil kelas III materi suasana pembelajaran kelas yang kondusif dan mendorong siswa mendapat nilai dibawah KKM
pembelajaran keberagaman untuk berperan aktif sehingga mendapat hasil belajar yang baik. (Kriteria Ketuntasan Minimal
atau katakteristik individu Smart ASN : 70)
pembimbingan. dilingkungan sekitar. Seorang ASN harus menyelesaikan tugas sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan. Kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya Berdasarkan analisis data
3 Menilai hasil Hasil belajar PKn sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan untuk menilai rata – rata nilai ulangan
pembelajaran kelas III materi hasil pembelajaran atau pembimbingan harian PKn kelas III Dpada
atau keberagaman di Manajemen ASN : materi keberagaman
pembimbingan. lingkungan sekitar. Fungsi ASN yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat guna karakteristik individu
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam tugasnya guru melakukan disekitar. Diperoleh nilai rata
penilaian hasil pembelajaran untuk mengukur pencapaian hasil – rata 67 sebanyak 13 siswa
peserta didik. Diperlukan pelayanan untuk merencanakan dan dari 29 siswa mendapat nilai
melaksanakan pembelajaran dengan persiapan yang matang sesuai dibawah KKM (Kriteria
dengan indikator pencapaian kompetensi peserta didik Ketuntasan Minimal 70) atau
Smart ASN : sebesar 44% siswa
Profesionalisme guru merupakan unsur penting dalam mendapat nilai dibawah KKM
pemebelajaran. Guru berperan sebagai pendidik yang mengajarkan Berdasarkan data rata – rata
untuk menghargai keragaman individu yang ada dilingkungan sekitar nilai ulangan harian PKn
peserta didik kelas III D pada materi
keberagaman karakteristik
Manajemen ASN individu disekitar. Sebanyak
Fungsi ASN salah satunya adalah memberikan layanan kepada 14 siswa dari 29 siswa
publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat, berdaya guna dan
berhasil guna dan santun. Guru memberikan contoh teladan kepada
siswa atau mempraktikan keterampilan tertentu untuk dapat
digunakan dalam kehidupan sehari - hari
14
No Uraian Tugas Permasalahan Deskripsi Keterkaitan dengan Mata Pelatihan Agenda 3 Data / Fakta / Output Data
12 3 4 5
4 Menilai hasil Hasil belajar PKn Smart ASN mendapat nilai dibawah KKM
Guru harus dapat beradaptasi dengan peserta didik yang sudah (Kriteria Ketuntasan Minimal
pembelajaran kelas III materi dapat memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi yang ada, maka 70)
guru harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk lebih
atau lambang negara mengembangkan cara mengajar Berdasarkan hasil analisis
pembimbingan. “Garuda Pancasila”. Manajemen ASN nilai ulangan harian PKn
Fungsi ASN yaitu sebagai pelayan publik, tugas ASN yaitu Kelas III D materi memahami
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta arti gambar pada lambang
kode etik ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur, negaran “Garuda Pancasila”.
bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi, guru sebaiknya Diperoleh nilai rata – rata
memberikan pelayanan kepada peserta didik dalam proses 62,93 sebanyak 14 siswa
pembelajaran dengan selalu melakukan penilaian secara objektif. dari 29 siswa mendapat nilai
Smart ASN dibawah KKM (Kriteria
Guru dapat memanfatkan internet sebagai sumber informasi Ketuntasan Minimal 70) atau
mengenai model model pembelajaran efektif yang dapat dilakukan sebesar 48% siswa
selama proses pembelajaran agar dapat meningkatkan keaktifan mendapat nilai dibawah KKM
peserta didik dalam belajar sehingga berpengaruh pada hasil
belajarnya.
15
Dari uraian permasalahan tugas dan fungsi guru pada tabel di
atas, berikut penjelasan dan data serta fakta pendukung dari masing-
masing permasalahan.
1. Hasil belajar PKn kelas III materi hak dan kewajibanku
Hasil belajar dalam pembelajaran sangatlah penting karena
keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan belajar
mengajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Hasil belajar
merupakan hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar. Berdasarkan pengamatan, hasil belajar PKn
dengan materi hak dan kewajiban pada siswa kelas III SDN Tegal
Alur 02, berjumlah 29 siswa yang terdiri atas 12 siswa laki – laki
dan 17 siswa perempuan. Hasil belajar PKn kelas III dengan
materi hak dan kewajibanku terdapat sebanyak 11 siswa dari 29
siswa belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal 70).
Tabel 3.2 : Rekapitulasi Ulangan Harian PKn Materi Hak dan
Kewajibanku
No Keterangan PKn
1. Nilai rata – rata KD 3.2
69,3
2. Jumlah siswa tuntas 18
3. Jumlah siswa yang belum tuntas 11
Sumber : Hasil olah data
Table di atas menunjukan rata – rata nilai ulangan harian PKn
materi hak dan kewajibanku masih dibawah KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal 70)
2. Hasil belajar PKn kelas III materi keberagaman karakteristik
individu dilingkungan sekitar
Hasil belajar PKn siswa kelas III SDN Tegal Alur 02 tahun
ajaran 2021/2022 masih sangat bervariasi. Tidak semua siswa
mendapat hasil belajar di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal
16
70) pada mata pelajaran PKn dengan materi keberagaman
karakteristik individu dilingkungan sekitar.
Tabel 3.3 : Rekapitulasi Ulangan Harian PKn Materi
Keberagaman Karakteristik Individu Dilingkungan Sekitar
No Keterangan PKn
1. Nilai rata – rata KD 3.3
67,93
2. Jumlah siswa tuntas 16
3. Jumlah siswa yang belum tuntas 13
Sumber : Hasil olah data
Gambar 3.1 : Hasil Ulangan Harian PKn Matari
Keberagaman Karakteristik Individu Dilingkungan Sekitar
Sumber : Hasil olah data
17
3. Hasil belajar PKn kelas III materi keberagaman di lingkungan
sekitar
Pembelajaran PKn dapat dikatakan berhasil apabila siswa
dapat menyelesaikan tugas atau penilaian yang dilakukan oleh
guru. Alat penilaian yang digunakan oleh guru harus dapat
menjaring kemampuan kognitif. Berdasarkan hasil belajar dari 29
siswa di kelas III, 15 siswa memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal 70), sementara 14 siswa masih belum memenuhi KKM.
Hal ini dapat dillihat dari hasil belajar PKn pada materi
keberagaman di lingkungan sekitar yang dicapai cukup rendah.
Tabel 3.4 : Rekapitulasi Ulangan Harian PKn Materi
Keberagaman di Lingkungan Sekitar
No Keterangan PKn
KD 3.2
1. Nilai rata – rata 69,3
2. Jumlah siswa tuntas 18
3. Jumlah siswa yang belum tuntas 11
Sumber : Hasil olah data
Gambar 3.2 : Hasil Ulangan Harian PKn Materi Keberagaman di
Lingkungan Sekitar
Sumber : Hasil olah data
18
4. Hasil belajar PKn kelas III materi lambang negara “Garuda
Pancasila”
Hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal), yakni siswa dinyatakan tuntas
belajar secara individu bila telah membepoleh nilai 70. Kenyataan
yang ada menunjukkan bahwa hasil belajar siswa khususnya
mata pelajaran PKn kelas III dengan materi lambang negara
“Garuda Pancasila” tidak dikatakan tuntas dalam pembelajaran
karena terdapat 14 siswa dari 29 siswa yang belum memenuhi
kreteria ketuntasan minimal.
Tabel 3.5 : Analisis Nilai Pkn Materi lambang negara Siswa
Kelas III D SDN Tegal Alur 02
No Keterangan PKn
KD 3.2
1. Nilai rata – rata 62,93
2. Jumlah siswa tuntas
3. Jumlah siswa yang belum tuntas 15
14
Sumber : Hasil olah data
Gambar 3.3 : Hasil Ulangan Harian PKn Matari
Keberagaman Karakteristik Individu Dilingkungan Sekitar
Sumber : Hasil olah data
19
Hasil belajar Pkn kelas III materi lambang negara
"Garuda Pancasila"
Siswa Belum Siswa Tuntas
Tuntas 52%
48%
Siswa Tuntas Siswa Belum Tuntas
Diagram 3.1 : Hasil Belajar PKn Kelas III Materi Lambang
Negara “Garuda Indonesia”
Sumber : Hasil olah data
Setelah mengindentifikasi beberapa isu terkait dengan
tugas dan fungsi sebagaimana di atas, maka langkah
selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan teknik
tapisan isu yang diangkat. Dalam menentukan isu prioritas
penulis metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak) dengan pengumpulan data melalui survey dengan google
form yang disebar (exiting data). Diawali dengan pembuatan
form survey di google form pada link :
https://bit.ly/kuesionerisuprioritassdnta02 kemudian, disebar ke
beberapa rekan sejawat sebanyak 3 responden, kemudian
didapatkan hasil sebagai berikut :
20
21 Tabel 3.6 : Hasil kuesioner pemilihan isu prioritas
21
Dari data pada tabel di atas, kemudian diinput ke dalam tabel
APKL untuk menentukan isu yang menjadi prioritas. Berikut adalah
tabel analisis menggunakan APKL :
Tabel 3.7 : Analisis Masalah Menggunakan APKL
No Isu Kriteria Total Rank
AP K L 16 II
15 III
1. Hasil belajar PKn kelas III materi hak 4 4 4 4 14 IV
dan kewajibanku 17 I
2. Hasil belajar PKn kelas III materi
keberagaman karakteristik individu 4 4 4 3
dilingkungan sekitar
3. Hasil belajar PKn kelas III materi 3 3 4 4
keberagaman di lingkungan sekitar
4. Hasil belajar PKn kelas III materi
lambang negara “Garuda Pancasila” 54 4 4
Keterangan : Skala Likert :
A = Aktual 5 = sangat setuju
P = Problematik 4 = setuju
K = Kekhalayakan 3 = cukup setuju
L = Layak 2 = kurang setuju
1 = tidak setuju
Isu terpilih berdasarkan analisis APKL adalah hasil belajar PKn
kelas III materi lambang negara “Garuda Pancasila”. Adapun bukti
hasil analisis APKL tersebut diperkuat dengan hasil diskusi dengan
rekan sejawat seperti pada dokumentasi gambar berikut ini.
Gambar 3.4 : Dokumentasi Diskusi Analisis APKL dengan Rekan
Sejawat
Adapun penilaian terhadap kualitas isu adalah sebagai berikut:
22
Tabel 3.8 Penilaian Isu Kualitas
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber
1. Aktual: 5 – Rendahnya hasil belajar PKn kelas III materi
lambang negara “Garuda Pancasila” dinilai Berdasarkan hasil survey kuisioner terhadap rekan guru
Benar-benar terjadi selalu menjadi pembicaraan utama pada
dan sedang hangat kegiatan supervisi yang dilakukan kepala kelas 3, sejumlah 8 orang pada link
dibicarakan sekolah dan diharapkan isu tersebut dapat
diselesaikan. https://bit.ly/kuesionerisuprioritassdnta02, rendahnya
2. Problematik:
Isu yang memiliki 4 – Rendahnya hasil belajar PKn kelas III materi hasil belajar PKn kelas III materi lambang negara
dimensi masalah lambang negara “Garuda Pancasila” dapat “Garuda Pancasila” merupakan isu yang paling hangat
kompleks, sehingga menimbulkan dampak negatif berupa tidak
perlu dicarikan tercapainya tujuan pembelajaran akibat dibicarakan, karena siswa wajib memenuhi Kriteria
solusinya rendahnya hasil belajar peserta didik
Ketuntasan Minimal (KKM). Dapat dilihat dari hasil
berikut :
1. Sangat setuju : 62,5%
2. Setuju : 37,5%
3. Cukup setuju : -
4. Kurang setuju : -
5. Tidak setuju : -
Berdasarkan hasil survey kuisioner terhadap rekan guru
kelas 3, sejumlah 8 orang pada link
https://bit.ly/kuesionerisuprioritassdnta02 diperoleh hasil
sebagai berikut :
1. Sangat setuju : 25%
2. Setuju : 75%
3. Cukup setuju : -
4. Kurang setuju : -
5. Tidak setuju : -
3. Kekhalayakan: 4 – Rendahnya hasil belajar PKn kelas III materi Berdasarkan hasil survey kuisioner terhadap rekan guru,
Isu yang menyangkut lambang negara “Garuda Pancasila” dinilai akan sejumlah 3 orang pada link
hajat hidup orang memberikan dampak bagi orang banyak apabila https://bit.ly/kuesionerisuprioritassdnta02 dipeloreh hasil
banyak tidak diselesaikan sebagai berikut :
1. Sangat setuju : 25%
2. Setuju : 62,5%
3. Cukup setuju : 12,5%
2423
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber
4. Layak: 4 – Rendahnya hasil belajar PKn kelas III materi 4. Kurang setuju : -
Isu yang masuk akal lambang negara “Garuda Pancasila” layak untuk
dan realistis serta dicarikan solusi dan penyelesaiannya. 5. Tidak setuju : -
relevan untuk
dimunculkan inisiatif Berdasarkan hasil survey kuisioner terhadap rekan guru
pemecahan
masalahnya kelas 3, sejumlah 3 orang pada link
https://bit.ly/kuesionerisuprioritassdnta02 dan diskusi
dengan mentor, rendahnya hasil belajar PKn kelas III
materi lambang negara “Garuda Pancasila” merupakan
isu yang paling layak untuk segera ditemukan solusinya,
mengingat dampak yang disebabkan bila tidak segera
ditemukan solusinya. Dapat dilihat dari hasil berikut :
1. Sangat setuju : 25%
2. Setuju : 75%
3. Cukup setuju : -
4. Kurang setuju : -
5. Tidak setuju : -
2424
Aktual
6 4 4 5
5 22 3 3
4 33
32
21
1
0
Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi
hak dan kewajibanku keberagaman karakteristik keberagaman di lingkungan lambang negara “Garuda
individu dilingkungan sekitar sekitar Pancasila”
Sangat setuju Setuju Cukup setuju Kurang setuju Tidak setuju
Problematik
8 6
2
64 4 33
3 2
42 2
1
2
0
Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi
hak dan kewajibanku keberagaman karakteristik keberagaman di lingkungan lambang negara “Garuda
individu dilingkungan sekitar sekitar Pancasila”
Sangat setuju Setuju Cukup setuju Kurang setuju Tidak setuju
Kekhalayakan
65 55
54
43
32 22
21 1 11
1
0
Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi
hak dan kewajibanku keberagaman karakteristik keberagaman di lingkungan lambang negara “Garuda
individu dilingkungan sekitar sekitar Pancasila”
Sangat setuju Setuju Cukup setuju Kurang setuju Tidak setuju
Layak
8 4 4 6
3 3 2
64 1
43 1
21
0
Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi Hasil belajar PKn kelas III materi
hak dan kewajibanku keberagaman karakteristik keberagaman di lingkungan lambang negara “Garuda
individu dilingkungan sekitar sekitar Pancasila”
Sangat setuju Setuju Cukup setuju Kurang setuju Tidak setuju
Diagram 3.2 : Hasil Kuesioner Analisa APKL
Sumber : Olah Data
25
Berdasarkan penapisan isu menggunakan metode APKL
diperoleh isu prioritas yaitu Hasil belajar PKn kelas III materi
lambang negara “Garuda Pancasila”.
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS
untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance
Berdasarkan analisa APKL, maka rumusan isu prioritas adalah
hasil belajar PKn kelas III materi lambang negara “Garuda Pancasila”,
sehingga nilai PKn sebagian besar siswa tidak mencapai batas
Kriteria Ketuntasan Minimal (70). Isu prioritas ini muncul karena
beberapa penyebab isu sebagai berikut :
1. Guru kurang kreatif dalam proses pembelajaran
2. Guru kurang meilibatkan siswa secarra aktif dalam proses
pembelajaran
3. Guru kurang mempersiapkan pembelajaran
4. Metode pembelajaran yang digunakan monoton
5. Metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional
6. Kurangnya media pembelajaran
7. Ruang kelas yang panas
8. Belum maksimalnya penyusunan kisi – kisi pembuatan soal
26
27 Analisis Fish Bone (Menemukan Penyebab Isu Prioritas)
Diagram 3.3 : Metode fishbone untuk menentukan faktor – faktor penyebab isu prioritas
27
Berdasarkan analisis penyebab masalah dengan menggunakan
teknik fishbone, ditemukan beberapa faktor penyebab masalah yang
memiliki keterkaitan dengan peran dan kedudukan PNS, sebagai
berikut :
1. Manajemen ASN
Berdasarkan beberapa faktor di atas terdapat nilai-nilai yang
behubungan dengan Manajemen ASN, antara lain :
a. Pelayan Publik
Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai
aktifitas seseorang, sekelompok atau organisasi baik
langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi
kebutuhan. Begitu juga dengan guru, guru memiliki tugas
yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk
pelayanan. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang
kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru
sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan. Sedangkan melatih berarti mengembangkan
keterampilan – keterampilan siswa. Untuk mencapai itu
seorang guru harus mampu mengembangkan persiapan
mengajar yang baik, logis dan sistematis, karena disamping
untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran, persiapan
mengajar. Persiapan mengajar dengan memilih metode
pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik akan
membantu guru dalam mengorganisasikan proses belajar
sebagai bentuk pelayanan kepada peserta didik.
b. Berkinerja
Kinerja merupakan kegiatan yang dijalankan oleh
setiap individu dalam kaitannya untuk mencapai tujuan yang
sudah direncanakan. Begitu juga dengan seorang guru, guru
tidak lepas dari tugas yang menjadi tanggung jawab seorang
28
guru yaitu menyusun program pembelajaran, melaksanakan
proses pembelajaran dan mengevaluasi untuk mencapai
tujuan yang sudah direncanakan.
2. Smart ASN
Berdasarkan beberapa faktor di atas terdapat nilai-nilai yang
behubungan dengan Manajemen ASN, antara lain :
a. Hospitality
Seorang guru harus dapat berkomunikasi secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
dan wali murid. Oleh karena itu guru harus dapat
berkomunikasi baik secara lisan, dan tulisan, menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi, dan juga bersikap santun.
b. Profesionalisme
Guru harus memiliki kompetensi profesional sesuai dengan
bidang tugasnya yaitu mampu menyusun bahan ajar dengan
baik, baik berbentuk modul, buku teks maupun lembar kerja
siswa dan juga menggunakan metode pembelajaran yang
bervariatif. Bersamaan dengan hal itu guru juga harus mampu
mengembangkan suasana belajar siswa agar optimal dalam
belajar. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap guru harus
memiliki integritas yang kuat. Dengan begitu guru bisa bekerja
dengan total untuk profesinya
Adapun proses yang dilakukan untuk merumuskan faktor – faktor
penyebab dari isu utama adalah melalui kegiatan focus group
discussion (FGD) bersama rekan guru di SDN Tegal Alur 02 untuk
menentukan faktor – faktor penyebab dari isu utama yang ada dalam
diagram tulang ikan di atas.
29
Gambar 3.5: Lembar diskusi faktor penyebab isu prioritas
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan menggunakan
diagram fishbone didapatkan 8 kategori masalah. Langkah selanjutnya
setelah ditentukan faktor-faktor yang berkontribusi menyebabkan
permasalahan adalah menentukan penyebab utama dari masalah
tersebut menggunakan metode USG. Diawali dengan pembuatan form
survey di google form pada link :
https://bit.ly/kuesionerpenyebabisuprioritassdnta02 kemudian, disebar ke
beberapa rekan sejawat sebanyak 8 responden. USG merupakan
kependekan dari Urgency yang menilai suatu penyebab mendesak atau
tidak untuk segera diselesaikan, Seriousness yang menilai apakah
suatu penyebab akan menimbulkan masalah yang serius dan Growth
yang menilai apakah penyebab tersebut akan menimbulkan masalah
lain atau membuat permasalahan semakin besar atau tidak, adapun
penilaian terhadap kualitas isu adalah sebagai berikut :
30
Tabel 3.9: Analisis Penyebab Isu Prioritas Menggunakan USG
No Isu Kriteria Total Peringkat
US G
1 Guru kurang kreatif dalam proses 11
pembelajaran 34 4
10
2 Guru kurang meilibatkan siswa 33 4
secara aktif dalam proses 12
pembelajaran 44 4 11
13
3 Guru kurang mempersiapkan 42 5 9
pembelajaran 11
45 4 10
4 Metode pembelajaran yang 32 4
digunakan monoton 44 3
34 3
5 Metode pembelajaran yang
digunakan masih konvensional
6 Kurangnya media pembelajaran
7 Ruang kelas yang panas
8 Belum maksimalnya penyusunan
kisi – kisi pembuatan soal
Keterangan : Skala :
U = Urgency 5 = sangat tinggi
S = Seriousness 4 = tinggi
G = Growth 3 = sedang
2 = rendah
1 = sangat rendah
31