The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

124_10 Dhani Prasadana Siswoyo
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Materi Lambang Negara melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas III D

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ANGKATAN 124 KELOMPOK 3, 2022-07-25 09:07:00

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MATERI LAMBANG NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS III D

124_10 Dhani Prasadana Siswoyo
Peningkatan Hasil Belajar Pkn Materi Lambang Negara melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas III D

Keywords: Nilai – Nilai Dasar PNS, BerAKHLAK, Model Pembelajaran, Cooperative Learning, Student Team Achievment Divisions

tenaga dan waktu untuk menyusun draf laporan hasil
evaluasi kegiatan (dedikasi).
5) Adaptif
Saya terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan atapun menghadapi perubahan. Saya
menyusun draf laporan hasil evaluasi kegiatan
dengan memanfaatkan website design online
mengikuti perkembangan jaman sehingga lebih
menarik dan mudah dipahami oleh pembaca
(inovasi).

Gambar 5.29: Laporan evaluasi kegiatan penerapan
model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD)

Tautan laporan evaluasi kegiatan penerapan model
cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD):
https://drive.google.com/file/d/1dtqKClJ2DF7b7Y3G70--
OW_x5htGhnZi/view?usp=sharing

b. Kendalan pelaksanaan
Dalam melakukan tahapan kegiatan ini tidak

ditemukan kendala yang berarti karena saya

232

menggunakan alat desain online Canva untuk menuliskan
laporan evaluasi kegiatan penerapan model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions
(STAD).
c. Solusi

Karena tidak menemui kendala dalam tahapan
kegiatan ini, maka tidak terdapat Tindakan solusi yang
perlu saya laksanakan.

6.3. Menyusun rencana tindak lanjut melalui pemberian soal
kepada peserta didik
a. Deskripsi hasil aktualisasi angket dikaitkan dengan Nilai –
Nilai Dasar PNS
Hasil tahapan kegiatan yaitu dokumen penyusunan
rencana tindak lanjut. Dalam upaya meningkatkan hasil
belajar peserta didik saya menyusun rencana tindak lanjut
melalui pemberian soal kepada peserta didik. Saya
memberikan umpan balik terhadap hasil post-test dengan
menyusun rencana tindak lanjut melalui pemberian soal
kepada seluruh siswa sehingga peserta didik memberikan
respon positif terhadap pelayanan proses pembelajaran.
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini, peserta
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS antara lain:
1) Berorientasi pelayanan
Saya berkomitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan peserta didik. Saya memberikan
umpan balik terhadap hasil post-test dengan
menyusun rencana tindak lanjut melalui pemberian
soal kepada seluruh siswa sehingga peserta didik
memberikan respon positif terhadap pelayanan
proses pembelajaran (kepuasan).

233

2) Akuntabel
Saya bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan. Dalam menyusun laporan evaluasi
penerapan model cooperative learning tipe student
teams achievement divisions (STAD), saya
menunjukan sikap jujur menyusun rencana tindak
lanjut melalui pemberian soal berdasarkan hasil post-
test yang diperoleh peserta didik (integritas).

3) Kompeten
Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik
saya menyusun rencana tindak lanjut melalui
pemberian soal kepada peserta didik (kinerja
terbaik).

4) Loyal
Saya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara. Saya telah mengorbankan
tenaga dan waktu (dedikasi) untuk menyusun draf
laporan hasil evaluasi kegiatan.

Gambar 5.30: Rencana tindak lanjut dan pemberian soal
kepada peserta didik

Tautan rencana tindak lanjut pemberian soal:
https://drive.google.com/file/d/1_xv_Tq-
feeheZYxoLlsDe4DSxzRVxh2Y/view?usp=sharing

234

Tautan video tindak lanjut melalui pemberian soal kepada
peserta didik:
https://youtu.be/gKJSK8RIxTU

b. Kendalan pelaksanaan
Dalam melakukan tahapan kegiatan ini tidak

ditemukan kendala yang berarti. Kegiatan dapat dilakukan
sesuai dengan rencana.
c. Solusi

Karena saya tidak menemui kendala dalam tahapan
kegiatan ini, maka tidak terdapat Tindakan solusi yang
perlu saya laksanakan.

6.4. Melakukan diskusi dan pelaporan evaluasi kepada rekan
guru
a. Deskripsi hasil aktualisasi angket dikaitkan dengan Nilai –
Nilai Dasar PNS
Hasil tahapan kegiatan yaitu dokumentasi hasil
diskusi dan pelaporan evaluasi kepada rekan guru.
Sebelum melakukan diskusi dan peloporan evaluasi saya
mengambil inisiatif untuk menanyakan jadwal kesediaan
rekan guru. Saya telah melaporkan hasil evaluasi
kegiatan penerapan model cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD) kepada
rekan guru dengan jujur dan terbuka terkait hasil evaluasi
kegiatan penerapan model cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD). Sebelum
kegiatan konsultasi dilakukan, saya mengucapkan salam.
Selanjutnya, saya mengkonsultasikan hasil pelaporan
evaluasi yang telah saya susun untuk menghasilkan nilai
tambah berupa revisi terhadap laporan yang telah saya

235

buat agar dapat dilakukan perbaikan. Dalam
melaksanakan tahapan kegiatan ini, peserta
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS antara lain:
1) Akuntabel

Saya bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan. Saya telah melaporkan hasil evaluasi
kegiatan penerapan model cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD) kepada
rekan guru dengan jujur dan terbuka terkait hasil
evaluasi kegiatan penerapan model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions
(STAD) (transparan).
2) Harmonis
Saya saling peduli dan menghargai perbedaan.
Dalam proses diskusi dan pelaporan saya
mendengarkan (peduli) saran dan masukkan yang
diberikan oleh rekan guru sehingga membangun
lingkungan kerja yang kondusif (selaras).
3) Loyal
Saya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara. Sebelum kegiatan konsultasi
dilakukan, saya mengucapkan salam sebagai
penerapan nilai Pancasila (nasionalisme) pada sila
pertama. Dengan melakukan konsultasi dan
mendengarkan setiap pendapat rekan guru dan tidak
memaksakan kehendak saat pelaporan kepada rekan
guru, saya menerapkan nilai Pancasila (komitmen)
pada sila ke-4.
4) Adaptif
Saya terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan atapun menghadapi perubahan.

236

Sebelum melakukan diskusi dan peloporan evaluasi
saya mengambil inisiatif (proaktif) untuk menanyakan
jadwal kesediaan rekan guru.
5) Kolaboratif
Kami membangun kerjasama yang sinergi.
Selanjutnya, saya mengkonsultasikan hasil pelaporan
evaluasi yang telah saya susun untuk menghasilkan
nilai tambah berupa revisi terhadap laporan yang
telah saya buat agar dapat dilakukan perbaikan
(sinergi untuk hasil yang lebih baik).

Gambar 5.31: Kegiatan diskusi dan pelaporan evaluasi
kepada rekan guru

Tautan video kegiatan diskusi dan pelaporan evaluasi
kepada rekan guru:
https://youtu.be/uF06SFpcOGY

Tautan lembar hasil diskusi dan pelaporan evaluasi
kepada rekan guru:
https://drive.google.com/file/d/1xTXjN3nCNhpJ7a81YItU
Zffegrh0cmR8/view?usp=sharing

237

b. Kendalan pelaksanaan
Dalam melakukan tahapan kegiatan ini tidak

ditemukan kendala yang berarti. Kegiatan dapat dilakukan
sesuai dengan rencana.
c. Solusi

Karena saya tidak menemui kendala dalam tahapan
kegiatan ini, maka tidak terdapat tindakan solusi yang
perlu saya laksanakan.

6.5. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai laporan
hasil kegiatan penerapan model cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD)
a. Deskripsi hasil aktualisasi angket dikaitkan dengan Nilai –
Nilai Dasar PNS
Hasil tahapan kegiatan yaitu dokumentasi kegiatan
konsultasi dengan mentor mengenai laporan hasil
evaluasi penerapan model cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD). Saya telah
melaporkan hasil penyusunan laporan evaluasi kepada
mentor dengan jujur sesuai dengan data yang terdapat
dilapangan terkait hasil evaluasi model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions
(STAD). Sebelum melakukan konsultasi dan pelaporan,
saya mengucapkan salam sebagai penerapan nilai
Pancasila pada sila ke – 1. Saya menjelaskan secara
terbuka terkait laporan hasil kegiatan penerapan model
cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD). Saya menanggapi semua saran yang
diberikan saat mekakukan diskusi. Dalam proses diskusi
saya menghargai setiap perbedaan pendapat untuk
membangun lingkungan kerja yang kondusif. Dalam

238

melaksanakan tahapan kegiatan ini, peserta
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS antara lain:
1) Berorientasi pelayanan

Saya berkomitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan peserta didik. Dalam proses
konsultasi dengan mentor mengenai laporan hasil
kegiatan penerapan model cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD) saya
menanggapi semua saran yang diberikan saat
mekakukan diskusi (responsif).
2) Akuntabel
Saya bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan. Saya telah melaporkan hasil penyusunan
laporan evaluasi kepada mentor dengan jujur sesuai
dengan data yang terdapat dilapangan terkait hasil
evaluasi model cooperative learning tipe student
teams achievement divisions (STAD) (integritas).
Saya menjelaskan secara terbuka terkait laporan hasil
kegiatan penerapan model cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD)
(transparan).
3) Kompeten
Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Saya mendengarkan dan terus mempelajari setiap
saran dan masukkan yang diberikan oleh mentor
(learning agility).
4) Harmonis
Saya saling peduli dan menghargai perbedaan.
Dalam proses diskusi saya menghargai setiap
perbedaan pendapat untuk membangun lingkungan
kerja yang kondusif (perbedaan).

239

5) Loyal
Saya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara. Sebelum melakukan konsultasi
dan pelaporan, saya mengucapkan salam sebagai
penerapan nilai Pancasila (komitmen) pada sila ke –
1.

6) Adaptif
Saya terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan atapun menghadapi perubahan.

7) Kolaboratif
Kami membangun kerjasama yang sinergi. Saya
mendengarkan dan terus mempelajari setiap saran
dan masukkan yang diberikan sebagai bentuk sinergi
untuk hasil yang lebih baik.

Gambar 5.32: Kegiatan konsultasi dengan mentor
mengenai laporan hasil kegiatan penerapan model
cooperative learning tipe student teams achievement

divisions (STAD)
Tautan video Kegiatan konsultasi dengan mentor:
https://youtu.be/5-7As3P-JOQ

240

Tautan lembar hasil konsultasi dengan mentor:
https://drive.google.com/file/d/162X5BaCTZslrhJoEctGE
Qbp29nISbZmw/view?usp=sharing

b. Kendala pelaksanaan
Dalam melakukan tahapan ini tidak ditemukan

kendala. Kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan
rencana.
c. Solusi

Karena saya tidak menemukan kendala dalam
tahapan kegiatan ini, maka tidak terdapat Tindakan solusi
yang perlu saya laksanakan.

6.6. Melakukan revisi laporan hasil evaluasi penerapan model
cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD)
a. Deskripsi hasil aktualisasi angket dikaitkan dengan Nilai –
Nilai Dasar PNS
Saya berkomitmen memberikan pelayanan kepada
peserta didik dengan bersikap responsif melakukan
perbaikan terkait konten RPP menggunakan cooperative
learning tipe student teams achievement divisions (STAD)
yang sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada mentor.
Dalam proses konsultasi saya bersikap sopan dan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik,
pengkonsultasian ini juga dilakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan yang saya berikan. Saya memasukkan
data yang jelas mengenai hasil belajar peserta didik
sebelum dan sesudah penerapan model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions
(STAD). Saya telah melakukan revisi terhadap laporan

241

evaluasi dengan teliti dalam memasukkan data dan
pikiran untuk menyusun revisi laporan hasil evaluasi
dengan memanfaatkan website design online sebagai
upaya menyesuaikan benyuk laporan dalam tampilan
yang menarik.
1) Berorientasi pelayanan

Saya berkomitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan peserta didik. Saya berkomitmen
memberikan pelayanan kepada peserta didik dengan
bersikap responsif melakukan perbaikan terkait
konten RPP menggunakan cooperative learning tipe
student teams achievement divisions (STAD) yang
sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada mentor
sebagai bentuk pelaksanaan nilai – nilai dasar PNS
responsif. Dalam proses konsultasi saya bersikap
sopan dan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik, pengkonsultasian ini juga dilakukan untuk
meningkatkan kualitas mutu pelayanan yang saya
berikan.
2) Akuntabel
Saya bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan. Saya memasukkan data yang jelas
(transparan) mengenai hasil belajar peserta didik
sebelum dan sesudah penerapan model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions
(STAD).
3) Kompeten
Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Saya terus belajar (learning agility) untuk
meningkatkan kemampuan saya dalam

242

melaksanakan kegiatan pembelajaran

(keberhasilan) berdasarkan hasil evaluasi.

4) Loyal

Saya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara. Saya telah mengorbankan waktu

dan tenaga melakukan revisi terhadap laporan

evaluasi dengan teliti dalam memasukkan data dan

pikiran untuk menyusun revisi laporan hasil evaluasi

dengan memanfaatkan website design online sebagai

upaya menyesuaikan benyuk laporan dalam tampilan

yang menarik (dedikasi).

5) Adaptif

Saya terus berinovasi dan antusias dalam

menggerakkan atapun menghadapi perubahan. Saya

telah mengorbankan waktu dan tenaga melakukan

revisi terhadap laporan evaluasi dengan teliti dalam

memasukkan data dan pikiran untuk menyusun revisi

laporan hasil evaluasi dengan memanfaatkan website

design online sebagai upaya menyesuaikan benyuk

laporan dalam tampilan yang menarik (inovasi). Saya

berinisiatif untuk mengingat dan membaca kembali

semua masukan yang diberikan rekan guru dan

mentor sebelum melakukan revisi hasil evaluasi

penerapan model cooperative learning tipe student

teams achievement divisions (STAD) (proaktif).

243

Gambar 5.33: Revisi hasil evaluasi penerapan model
cooperative learning tipe student teams achievement

divisions (STAD)
Tautan hasil Revisi hasil evaluasi penerapan model
cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD):
https://drive.google.com/file/d/1R-
6kbUNZIy07pxCV1kHQfurqaG1tsOLL/view?usp=sharing

b. Kendalan pelaksanaan
Dalam melakukan tahapan ini tidak ditemukan

kendala yang berarti. Kegiatan dapat dilakukan sesuai
dengan rencana.
c. Solusi

Karena saya tidak menemui kendala dalam tahapan
kegiatan ini, maka tidak terdapat Tindakan solusi yang
perlu saya laksanakan.

B. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar PNS
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan mengacu

pada Rencana Aktualisasi yang dimulai pada tanggal 13 April hingga 2
Juni 2022. Dalam pelaksanaannya, aktualisasi yang dilakukan terdiri
atas sebanyak 6 kegiatan dan 33 tahapan kegiatan: 5 tahapan pada

244

kegiatan 1, 5 tahapan pada kegiatan 2, 6 tahapan pada kegiatan 3, 5
tahapan pada kegiatan 4, 6 tahapan pada kegiatan 5, 6 kegiatan pada
kegiatan 6.

Terkait dengan penerapan nilai-nilai dasar PNS, terdapat
peningkatan nilai-nilai berAKHLAK yang diterapkan sebanyak 106 nilai
yaitu pada perencanaan terdapat 189 nilai, sedangkan pada
pelaksanaannya menjadi 295 nilai. Pelaksanaan nilai pada realisasi
yang dimaksud terdiri atas 46 nilai Berorientasi pelayanan, 54 nilai
Akuntabel, 44 nilai Kompeten, 40 nilai Harmonis, 56 nilai Loyal, 35 nilai
Adaptif, dan 20 nilai Kolaboratif. Adapun peningkatan penerapan nilai-
nilai tersebut dikarenakan terdapat nilai berAkhlak yang mampu
diperkaya dan diterapkan dalam pelaksanaan aktualisasi lebih dari apa
yang diharapkan dapat diimplementasikan di lapangan. Perbandingan
jumlah penerapan nilai – nilai Ber-Akhlak ASN antara jumlah pada
perencanaan dan realisasi capaian aktualisasi divisualisasikan pada
tabel berikut:

245

Tabel 5.1: Matriks Capaian Pelaksanaan Penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN

Nilai – Nilai Dasar PNS

No Kegiatan Berorientasi Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan RAd PAd RKI PKI

RBP PBP RAk PAk RKm PKm RH PH RL PL 4523

1 Penyusunan rencana pelaksanaan 5522
5733
pembelajaran (RPP) 5522
3535
menggunakan model cooperative 5 6 5 6 5 7 2 5 5 6
3614
learning tipe student teams

achievement divisions (STAD)

2 Pembuatan media pendukung

pembelajaran cooperative tipe 7 8 46 5 5 2258
student teams achievement

divisions (STAD)

3 Pelaksanaan pre-test dan post-test 5 7 57 5 7 5758
kepada peserta didik

4 Sosialisasian model cooperative

learning tipe student teams 5 5 66 5 6 3367
achievement divisions (STAD)

kepada siswa

5 Penerapan model cooperative

learning tipe student teams 5 8 4 7 3 5 9 11 7 11

achievement divisions (STAD)

6 Evaluasi dan pelaporan hasil

penerapan model pembelajaran

cooperative learning tipe student 7 7 7 11 4 9 2 6 4 7

teams achievement divisions

(STAD)

Total 189 Nilai pada Rencana Aktualisasi, 256 Nilai pada Pelaksanaan Aktualisasi

246

Keterangan:

RBP = Rencana penerapan Nilai Berorientasi Pelayanan PBP = Pelaksanaan penerapan Nilai Berorientasi Pelayanan
= Pelaksanaan penerapan Nilai Akuntabel
RAk = Rencana penerapan Nilai Akuntabel PAk = Pelaksanaan penerapan Nilai Kompeten Pelaksanaan
= Pelaksanaan penerapan Nilai Harmonis
RKm = Rencana penerapan Nilai Kompeten PKm = Pelaksanaan penerapan Nilai Loyal
= Pelaksanaan penerapan Nilai Adaptif
RH = Rencana penerapan Nilai Harmonis PH = Pelaksanaan penerapan Nilai Kolaboratif

RL = Rencana penerapan Nilai Loyal PL

RAd = Rencana penerapan Nilai Adaptif PAd

RKI = Rencana penerapan Nilai Kolaboratif PKI

247

Berdasarkan matriks diatas, nampak perubahan jumlah Nilai-nilai
Dasar PNS dalam realisasi pelaksanaan aktualisasi dan rencana
aktualisasi. Berikut merupakan penjabaran dari pelaksanaan kegiatan
aktualisasi secara lebih terperinci:
1. Kegiatan 1: Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) menggunakan model cooperative learning tipe student
teams achievement divisions (STAD)
a. Waktu

Mengacu pada rencana aktualisasi, kegiatan pertama
direncanakan pada tanggal 14 hingga 20 April 2022. Kegiatan
1 ini tidak sesuai dengan rencana dikarenakan peserta
melakukan revisi rancangan revisi.
b. Realisasi penerapan nilai – nilai dasar ASN
1) Nilai Berorientasi Palayanan

Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima Nilai Dasar PNS Berorientasi Pelayanan
dengan kata kunci responsif, kualitas, dan kepuasan.
Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak tujuh
kali nilai berorientasi pelayanan yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan kedua
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
2) Nilai Akuntabel
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai akuntabel dengan kata kunci dapat
integritas, dapat dipercaya dan transparan. Dalam
realisasi pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi
sebanyak delapan nilai akuntabel yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan kedua
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.

248

3) Nilai Kompeten
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai kompeten dengan kata kunci dapat
kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, dan learning
agility. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak tujuh kali nilai kompeten yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan kedua
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.

4) Harmonis
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak dua nilai harmonis dengan kata kunci selaras.
Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat penambahan
menjadi sebanyak tujuh nilai harmonis yang telah
diterapkan dengan kata kunci peduli, perbedaan, dan
selaras. Terdapat perubahan jumlah penerapan nilai
harmonis karena pada saat merealisasikan rencana yang
telah disusun, saya menemukan bahwa nilai dengan kata
kunci peduli dan perbedaan mampu turut diterapkan pada
tahapan kegiatan.

5) Loyal
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai loyal dengan kata kunci komitmen,
dedikasi, dan pengabdian. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat sebanyak enam kali nilai loyal
dengan kata kunci dedikasi, komitmen, nasionalisme,
dan pengabdian. Terdapat perubahan jumlah penerapan
nilai kompeten karena pada saat merealisasikan rencana
yang telah disusun, saya menemukan bahwa nilai dengan
kata kunci nasionalisme mampu turut diterapkan pada
tahapan kegiatan.

249

6) Adaptif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak empat nilai adaptif dengan kata kunci proaktif
dan antusias. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak enam kali nilai adaptif dengan kata kunci inovasi.
Terdapat perubahan jumlah penerapan nilai adaptif karena
pada saat merealisasikan rencana yang telah disusun, saya
menemukan bahwa nilai dengan kata kunci inovasi mampu
turut diterapkan pada tahapan kegiatan.

7) Kolaboratif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak dua Nilai Dasar PNS Kolaboratif dengan kata
kunci sinergi untuk hasil yang lebih baik. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat sebanyak empat kali nilai
kolaboratif dengan kata kunci yang sama dengan
pengulangan kedua kata kunci tersebut pada pelaksanaan
tahapan kegiatan.

2. Kegiatan 2: Pembuatan media pendukung pembelajaran
cooperative tipe student teams achievement divisions (STAD)
a. Waktu
Mengacu pada rencana aktualisasi, kegiatan kedua
direncanakan pada tanggal 21 hingga 28 April 2022. Pada
realisasinya, tidak ditemukan kendala berarti pada kegiatan
pertama sehingga dapat dilakukan sesuai dengan rencana
jadwal pada tanggal tersebut.
b. Realisasi penerapan nilai – nilai dasar ASN
1) Nilai Berorientasi Palayanan
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak enam Nilai Dasar PNS Berorientasi Pelayanan
dengan kata kunci responsif, kualitas, dan kepuasan.

250

Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak
sembilan kali nilai berorientasi pelayanan yang telah
diterapkan dengan kata kunci yang sama dengan
pengulangan ketiga kata kunci tersebut pada pelaksanaan
tahapan kegiatan.
2) Nilai Akuntabel
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak empat nilai akuntabel dengan kata kunci dapat
integritas. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
penambahan menjadi sebanyak delapan nilai akuntabel
yang telah diterapkan dengan kata kunci integritas, dapat
dipercaya, transparan. Terdapat perubahan jumlah
penerapan nilai akuntabel karena pada saat merealisasikan
rencana yang telah disusun, saya menemukan bahwa nilai
dengan kata kunci dapat dipercaya dan transparan
mampu turut diterapkan pada tahapan kegiatan.
3) Nilai Kompeten
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai kompeten dengan kata kunci dapat
kinerja terbaik, sukses, dan learning agility. Dalam
realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak lima kali nilai
kompeten yang telah diterapkan dengan kata kunci yang
sama dengan pengulangan kedua kata kunci tersebut pada
pelaksanaan tahapan kegiatan.
4) Harmonis
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga nilai harmonis dengan kata kunci perbedaan
dan selaras. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
penambahan menjadi sebanyak tiga kali nilai harmonis yang
telah diterapkan dengan kata kunci yang sama dengan

251

pengulangan kedua kata kunci tersebut pada pelaksanaan
tahapan kegiatan.
5) Loyal
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai loyal dengan kata kunci dedikasi,
nasionalisme, dan pengabdian. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat sebanyak dua belas kali nilai
loyal dengan kata kunci komitmen, dedikasi,
nasionalisme, dan pengabdian. Terdapat perubahan
jumlah penerapan nilai kompeten karena pada saat
merealisasikan rencana yang telah disusun, saya
menemukan bahwa nilai dengan kata kunci komitmen
mampu turut diterapkan pada tahapan kegiatan.
6) Adaptif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak delapan nilai adaptif dengan kata kunci inovasi,
proaktif dan antusias. Dalam realisasi pelaksanaannya,
terdapat sebanyak delapan kali nilai adaptif yang telah
diterapkan dengan kata kunci yang sama dengan
pengulangan kedua kata kunci tersebut pada pelaksanaan
tahapan kegiatan.
7) Kolaboratif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga Nilai Dasar PNS Kolaboratif dengan kata
kunci kesediaan bekerja sama dan sinergi untuk hasil
yang lebih baik. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak tiga kali nilai kolaboratif dengan kata kunci yang
sama pada pelaksanaan tahapan kegiatan.

252

3. Pelaksanaan pre-test dan post-test kepada peserta didik
a. Waktu
Mengacu pada rencana aktualisasi, kegiatan ketiga
direncanakan pada tanggal 12 hingga 20 Mei 2022. Pada
realisasinya, tidak ditemukan kendala berarti pada kegiatan
pertama sehingga dapat dilakukan sesuai dengan rencana
jadwal pada tanggal tersebut.
b. Realisasi penerapan nilai – nilai dasar ASN
1) Nilai Berorientasi Palayanan
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima Nilai Dasar PNS Berorientasi Pelayanan
dengan kata kunci responsif, kualitas, dan kepuasan.
Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak
delapan kali nilai berorientasi pelayanan yang telah
diterapkan dengan kata kunci yang sama dengan
pengulangan ketiga kata kunci tersebut pada pelaksanaan
tahapan kegiatan.
2) Nilai Akuntabel
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai akuntabel dengan kata kunci dapat
integritas, konsisten, dan transparan. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi sebanyak
tujuh nilai akuntabel yang telah diterapkan dengan kata
kunci yang sama dengan pengulangan ketiga kata kunci
tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
3) Nilai Kompeten
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak enam nilai kompeten dengan kata kunci dapat
kinerja terbaik, sukses, dan learning agility. Dalam
realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak enam kali nilai
kompeten yang telah diterapkan dengan kata kunci yang

253

sama dengan pengulangan kedua kata kunci tersebut pada
pelaksanaan tahapan kegiatan.
4) Harmonis
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai harmonis dengan kata kunci peduli,
perbedaan dan selaras. Dalam realisasi pelaksanaannya,
terdapat penambahan menjadi sebanyak tujuh kali nilai
harmonis yang telah diterapkan dengan kata kunci yang
sama dengan pengulangan kedua kata kunci tersebut pada
pelaksanaan tahapan kegiatan.
5) Loyal
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai loyal dengan kata kunci kontribusi,
dedikasi, dan pengabdian. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat sebanyak sepuluh kali nilai loyal
dengan kata kunci komitmen, dedikasi, kontribusi,
nasionalisme, dan pengabdian. Terdapat perubahan
jumlah penerapan nilai kompeten karena pada saat
merealisasikan rencana yang telah disusun, saya
menemukan bahwa nilai dengan kata kunci kontribusi dan
nasionalisme mampu turut diterapkan pada tahapan
kegiatan.
6) Adaptif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai adaptif dengan kata kunci inovasi dan
proaktif. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak tujuh kali nilai adaptif yang telah diterapkan
dengan kata kunci inovasi, antusias, dan proaktif.
Terdapat perubahan jumlah penerapan nilai kompeten
karena pada saat merealisasikan rencana yang telah

254

disusun, saya menemukan bahwa nilai dengan kata kunci
antusias mampu turut diterapkan pada tahapan kegiatan.
7) Kolaboratif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga Nilai Dasar PNS Kolaboratif dengan kata
kunci kesediaan bekerja sama dan sinergi untuk hasil
yang lebih baik. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak tiga kali nilai kolaboratif dengan kata kunci yang
sama pada pelaksanaan tahapan kegiatan.

4. Sosialisasian model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD) kepada siswa
a. Waktu
Mengacu pada rencana aktualisasi, kegiatan keempat
direncanakan pada tanggal 18 hingga 20 Mei 2022. Pada
realisasinya, tidak ditemukan kendala berarti pada kegiatan
pertama sehingga dapat dilakukan sesuai dengan rencana
jadwal pada tanggal tersebut.
b. Realisasi penerapan nilai – nilai dasar ASN
1) Nilai Berorientasi Palayanan
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima Nilai Dasar PNS Berorientasi Pelayanan
dengan kata kunci responsif, kualitas, dan kepuasan.
Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak lima
kali nilai berorientasi pelayanan yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan ketiga
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
2) Nilai Akuntabel
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak enam nilai akuntabel dengan kata kunci dapat
integritas, dapat dipercaya, dan transparan. Dalam

255

realisasi pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi
sebanyak enam nilai akuntabel yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan ketiga
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
3) Nilai Kompeten
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai kompeten dengan kata kunci dapat
kinerja terbaik, keberhasilan, learning agility, ahli
dibidangnya. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak enam kali nilai kompeten yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan kempat
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
4) Harmonis
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga nilai harmonis dengan kata kunci perbedaan
dan selaras. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak tiga kali nilai harmonis yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan kedua
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
5) Loyal
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai loyal dengan kata kunci kontribusi,
nasionalisme, dan pengabdian. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi sebanyak
tujuh kali nilai loyal yang telah diterapkan dengan kata kunci
yang sama dengan pengulangan kedua kata kunci tersebut
pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
6) Adaptif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai adaptif dengan kata kunci inovasi,
antusias dan proaktif. Dalam realisasi pelaksanaannya,

256

terdapat penambahan menjadi sebanyak empat kali nilai
adaptif yang telah diterapkan dengan kata kunci yang sama
dengan pengulangan ketiga kata kunci tersebut pada
pelaksanaan tahapan kegiatan.
7) Kolaboratif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak dua Nilai Dasar PNS Kolaboratif dengan kata
kunci kesediaan bekerja sama dan sinergi untuk hasil
yang lebih baik. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak dua kali nilai kolaboratif dengan kata kunci yang
sama pada pelaksanaan tahapan kegiatan.

5. Penerapan model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD)
a. Waktu
Mengacu pada rencana aktualisasi, kegiatan kelima
direncanakan pada tanggal 23 hingga 25 Mei 2022. Pada
realisasinya, tidak ditemukan kendala berarti pada kegiatan
pertama sehingga dapat dilakukan sesuai dengan rencana
jadwal pada tanggal tersebut.
b. Realisasi penerapan nilai – nilai dasar ASN
1) Nilai Berorientasi Palayanan
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima Nilai Dasar PNS Berorientasi Pelayanan
dengan kata kunci responsif dan kepuasan. Dalam
realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak sepuluh kali
nilai berorientasi pelayanan dengan kata kunci responsif,
kualitas, dan kepuasan. Terdapat perubahan jumlah
penerapan nilai kompeten karena pada saat merealisasikan
rencana yang telah disusun, saya menemukan bahwa nilai

257

dengan kata kunci kualitas mampu turut diterapkan pada
tahapan kegiatan.
2) Nilai Akuntabel
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak lima nilai akuntabel dengan kata kunci dapat
konsisten, dapat dipercaya, dan transparan. Dalam
realisasi pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi
sebanyak sembilan nilai akuntabel yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan
keempat kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan
kegiatan.
3) Nilai Kompeten
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga nilai kompeten dengan kata kunci dapat
kinerja terbaik dan keberhasilan. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat sebanyak lima kali nilai
kompeten yang telah diterapkan dengan kata kunci yang
sama dengan pengulangan kedua kata kunci tersebut pada
pelaksanaan tahapan kegiatan.
4) Harmonis
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak sembilan nilai harmonis dengan kata kunci
peduli, perbedaan dan selaras. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi sebanyak
empat belas kali nilai harmonis yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan ketiga
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
5) Loyal
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tujuh nilai loyal dengan kata kunci komitmen,
dedikasi, nasionalisme, dan pengabdian. Dalam realisasi

258

pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi sebanyak
sebelas kali nilai loyal yang telah diterapkan dengan kata
kunci yang sama dengan pengulangan keempat kata kunci
tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
6) Adaptif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga nilai adaptif dengan kata kunci inovasi,
antusias dan proaktif. Dalam realisasi pelaksanaannya,
terdapat penambahan menjadi sebanyak lima kali nilai
adaptif yang telah diterapkan dengan kata kunci yang sama
dengan pengulangan ketiga kata kunci tersebut pada
pelaksanaan tahapan kegiatan.
7) Kolaboratif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga Nilai Dasar PNS Kolaboratif dengan kata
kunci kesediaan bekerja sama dan sinergi untuk hasil
yang lebih baik. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak lima kali nilai kolaboratif dengan kata kunci yang
sama pada pelaksanaan tahapan kegiatan.

6. Evaluasi dan pelaporan hasil penerapan model pembelajaran
cooperative learning tipe student teams achievement divisions
(STAD)
a. Waktu
Mengacu pada rencana aktualisasi, kegiatan keenam
direncanakan pada tanggal 25 Mei hingga 2 Juni 2022. Pada
realisasinya, tidak ditemukan kendala berarti pada kegiatan
keenam sehingga dapat dilakukan sesuai dengan rencana
jadwal pada tanggal tersebut.

259

b. Realisasi penerapan nilai – nilai dasar ASN
1) Nilai Berorientasi Palayanan
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak enam Nilai Dasar PNS Berorientasi Pelayanan
dengan kata kunci responsi, kualitas dan kepuasan.
Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat penambahan
menjadi sebanyak tujuh nilai berorientasi pelayanan yang
telah diterapkan dengan kata kunci yang sama dengan
pengulangan ketiga kata kunci tersebut pada pelaksanaan
tahapan kegiatan.
2) Nilai Akuntabel
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tujuh nilai akuntabel dengan kata kunci dapat
integritas, dapat dipercaya, dan transparan. Dalam
realisasi pelaksanaannya, terdapat penambahan menjadi
sebanyak enam belas nilai akuntabel yang telah diterapkan
dengan kata kunci yang sama dengan pengulangan ketiga
kata kunci tersebut pada pelaksanaan tahapan kegiatan.
3) Nilai Kompeten
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga nilai kompeten dengan kata kunci dapat
kinerja terbaik. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak tiga belas kali nilai kompeten yang telah
diterapkan dengan kata kunci kinerja terbaik,
keberhasilan, dan learning agility. Terdapat perubahan
jumlah penerapan nilai kompeten karena pada saat
merealisasikan rencana yang telah disusun, saya
menemukan bahwa nilai dengan kata kunci keberhasilan
dan learning agility mampu turut diterapkan pada tahapan
kegiatan.

260

4) Harmonis
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak dua nilai harmonis dengan kata kunci peduli dan
perbedaan. Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat
sebanyak tujuh kali nilai harmonis yang telah diterapkan
dengan kata kunci peduli, perbedaan, dan selaras.
Terdapat perubahan jumlah penerapan nilai harmonis
karena pada saat merealisasikan rencana yang telah
disusun, saya menemukan bahwa nilai dengan kata kunci
selaras mampu turut diterapkan pada tahapan kegiatan.

5) Loyal
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak empat nilai loyal dengan kata kunci komitmen
dan nasionalisme. Dalam realisasi pelaksanaannya,
terdapat sebanyak sepuluh kali nilai loyal yang telah
diterapkan dengan kata kunci komitmen, dedikasi,
nasionalisme, dan pengabdian. Terdapat perubahan
jumlah penerapan nilai loyal karena pada saat
merealisasikan rencana yang telah disusun, saya
menemukan bahwa nilai dengan kata kunci dedikasi dan
pengabdian mampu turut diterapkan pada tahapan
kegiatan.

6) Adaptif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak tiga nilai adaptif dengan kata kunci proaktif.
Dalam realisasi pelaksanaannya, terdapat sebanyak
delapan kali nilai adaptif yang telah diterapkan dengan kata
kunci inovasi dan proaktif. Terdapat perubahan jumlah
penerapan nilai adaptif karena pada saat merealisasikan
rencana yang telah disusun, saya menemukan bahwa nilai

261

dengan kata kunci inovasi mampu turut diterapkan pada
tahapan kegiatan.
7) Kolaboratif
Pada rancangan aktualisasi yang disusun, terdapat
sebanyak satu Nilai Dasar PNS Kolaboratif dengan kata
kunci sinergi untuk hasil yang lebih baik. Dalam realisasi
pelaksanaannya, terdapat sebanyak empat kali nilai
kolaboratif yang telah diterapkan dengan kata kunci
kesediaan bekerja sama dan sinergi untuk hasil yang
lebih baik. Terdapat perubahan jumlah penerapan nilai
kolaboratif karena pada saat merealisasikan rencana yang
telah disusun, saya menemukan bahwa nilai dengan kata
kunci kesediaan bekerja sama mampu turut diterapkan
pada tahapan kegiatan.

C. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Kualitas pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan

dapat terukur berdasarkan keterlaksanaan setiap tahapan kegiatan
yang telah direncanakan pada rancangan aktualisasi serta
keterlaksanaan penerapan nilai-nilai dasar PNS pada masing-masing
tahapan kegiatan. Dukungan penuh dan sinergi yang didapatkan dari
seluruh aktor yang terlibat dalam kegiatan aktualisasi termasuk
didalamnya Mentor (Kepala Sekolah), Wakil Kepala Sekolah bidang
kurikulum dan bidang kesiswaan, rekan guru, orangtua murid, penjaga
sekolah, serta siswa sebagai sasaran kegiatan membantu kelancaran
proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Berdasarkan evaluasi hasil,
penerapan model cooperative learning tipe Student Team Achievment
Divisions (STAD) terbukti efektif dalam peningkatan hasil belajar
peserta didik. Berikut paparan mengenai hasil penerapan model
cooperative learning tipe Student Team Achievment Divisions (STAD).

262

1. Analisa data pre-test
Data hasil pre-test dan post-test yang dilakukan terdapat siswa

yang tidak tuntas dalam belajar dan belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) 70 yang telah ditetapkan. Dari 27
siswa yang tidak tuntas sebanyak 88,9% atau 24 siswa, dan siswa
yang tuntas sebanyak 11,1% atau 3 siswa. Nilai tertinggi yang
diperoleh adalah 95 dan nilai yang terendah adalah 30. Nilai rata-
rata kelas yaitu 51,85. Distribusi frekuensi hasil belajar pra siklus
adalah sebagai berikut:

Tabel 5.2: Distribusi frekuensi hasil pre-test

Interval Kelas Pre-test

30 – 41 Frekuensi Persentase
42 – 53 10 37,0 %
54 – 65 5 18,5 %
66 – 76 9 33,3 %
77 – 88 0 0,0 %
89 – 100 1 3,7 %
2 7,4 %
Total 27 100 %
Nilai Max
95
Nilai Min
Rata – rata 30

KKM 51,85

70

Dari tabel 1 dapat dilihat distribusi frekuensi persebaran nilai
hasil pre-test dan post-test peserta didik. Dapat diketahui bahwa
frekuensi tertinggi pada interval 30 – 41yaitu sebesar 37,0 %.
Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu, antara interval 30 -
41 berjumlah 10 siswa, antarra 42 – 53 berjumlah 5 siswa, antara
54 - 65 berjumlah 9 siswa , antara 66 – 76 berjumlah 0 siswa, antara
77 – 88 berjumlah 1 siswa, dan antara 89 – 100 berjumlah 2 siswa.

263

HASIL SEBELUM PELAKSANAAN
AKTUALISASI (PRE-TEST)

Mencapai
KKM; 3; 11%

Belum Mencapai KKM: 70
KKM; 24; 89%

Diagram 5.1: Presentase ketuntasa hasil belajar pre-test dan post-
test

Berdasarkan grafik presentase ketuntasan hasil belajar pre-
test dan post-test di atas terdapat 3 siswa yang mencapai
ketuntasan belajar lebih dari Kriteria ketuntasan Minimum (KKM)
atau sebesar 11%. Sedangkan yang belum mencapai Kriteria
ketuntasan Minimum (KKM) terdapat 24 siswa atau sebesar 89%.

2. Analisa data post-test
Berdasarkan evaluasi hasil, penerapan model cooperative

learning tipe student teams achievement divisions (STAD) terbukti
efektif dalam peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat
terlihat dari 27 siswa, yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) 70, sebanyak 3,7% atau 1 siswa. Sedangakan
siswa yang tuntas sebanyak 96,3% atau 3 siswa. Nilai tertinggi
yang diperoleh adalah 100 dan nilai yang terendah adalah 60. Nilai
rata – rata post-test yaitu 81,54. Distribusi frekuensi hasil belajar
post-test adalah sebagai berikut:

264

Tabel 5.3: Distribusi frekuensi hasil post-test

Interval Kelas Post-test

30 – 41 Frekuensi Persentase
42 – 53 0 0%
54 – 65 0 0%
66 – 76 1 3,7%
77 – 88 13
89 – 100 4 48,1%
9 14,8%
Total 27 33,3%
100 %
Nilai Max
Nilai Min 100
Rata – rata 60

KKM 81,54
70

Dari tabel 2 dapat dilihat distribusi frekuensi persebaran nilai
hasil post-test peserta didik. Dapat diketahui bahwa frekuensi
tertinggi pada interval 66 – 76 yaitu sebesar 48,1 %. Sedangkan
distribusi frekuensi yang lain yaitu, antara interval 30 - 41 berjumlah
0 siswa, antarra 42 – 53 berjumlah 0 siswa, antara 54 - 65 berjumlah
1 siswa , antara 66 – 76 berjumlah 13 siswa, antara 77 – 88
berjumlah 14,8 siswa, dan antara 89 – 100 berjumlah 9 siswa.

HASIL SESUDAH PELAKSANAAN
AKTUALISASI (POST-TEST)

Belum Mencapai
KKM; 1; 4%

KKM: 70 Mencapai KKM;
26; 96%

Diagram 5.2: Presentase ketuntasa hasil belajar post-test

265

Berdasarkan grafik presentase ketuntasan hasil belajar posst-
test di atas terdapat 26 siswa yang mencapai ketuntasan belajar
lebih dari samadengan Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) 70, atau
sebesar 96%. Sedangkan yang belum mencapai Kriteria
ketuntasan Minimum (KKM) terdapat 1 siswa atau sebesar 4%.

3. Analisis komparatif
Analisis komparatif digunakan untuk membandingkan hasil

belajar peserta didik dimulai dari pre-test dan post-test hingga post-
test. Berikut perbandingan hasil belajar peserta didik sebelum
diberikan treatment berupa kegiatan aktualisasi (pre-test dan post-
test) dan setelah diberikan treatment (post-test).

Rekapitulasi hasil Pre-test dan post-test dan

14 Post-test

Jumlah peserta didik 12

10

8

6

4

2

0 42-53 54-65 66-76 77-88 89-100
30-41

Interval Kelas

Sebelum pelaksanaan aktualisasi (Pre-test)
Sesudah pelaksanaan aktualisasi (Post-test)

Diagram 5.3: Rekapitulasi hasil pre-test dan post-test dan post-
test

Berdasarkan grafik diatas dapat diartikan bahwa sebelum
diberlakukannya kegiatan aktualisasi, terdapat sebanyak 24
peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar lebih dari
samadengan Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) 70, dengan
persentase sebesar 89%. Setelah diterapkannya model

266

cooperative learning tipe Student Team Achievment Divisions
(STAD), terdapat sebanyak 1 peserta didik belum mencapai
ketuntasan belajar lebih dari samadengan Kriteria ketuntasan
Minimum (KKM) 70, dengan persentase sebesar 4%. Hal ini
mengindikasikan bahwa terjadi penurunan jumlah peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan belajar lebih dari samadengan
Kriteria ketuntasan Minimum (KKM) 70 sebanyak 85%. Persentase
hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pelaksanaan
aktualisasi divisualisasikan pada diagram berikut.

Diagram 5.4: Persentase hasil belajar peserta didik sebelum dan
sesudah pelaksanaan aktualisasi

Adapun manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar PNS mampu diberikan
bagi pimpinan/organisasi, stakeholder (siswa dan rekan kerja), peserta/
penulis, serta memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi misi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan penguatan nilai-nilai organisasi.
Manfaat tersebut dijabarkan sebagai berikut.

267

Kegiatan 1: Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) menggunakan model cooperative learning tipe student
teams achievement divisions (STAD)
1. Bagi Peserta

Pada kegiatan ini bermanfaat bagi saya karena dengan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi, saya dapat menerapkan nilai
– nilai dasar PKN BerAKHALAK terutama pada kata kunci
responsif, kualitas, kepuasan, integritas, dapat dipercaya,
transparan, kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility,
selaras, komitmen, dedikasi, pengabdian, proaktif, antusias, dan
sinergi untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, melalui kegiatan ini
meningkatkan kemampuan saya sebagai seorang guru dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
menggunakan model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD).

2. Bagi Pimpinan/ Instansi Tempat Kerja
Kegiatan ini bermanfaat untuk pendidik dalam meningkatkan

kompetensi dalam menyusun rancangan pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dengan lengkap serta menciptakan kesadaran
guru tentang tanggung jawabnya terhadap tugasnya.

3. Bagi Stakeholder
Kegiatan ini bermanfaat bagi stakeholder terutama untuk

peserta didik, orang tua, dan pendidik meliputi, 1) Memberikan
landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi
dasar dan indikator materi yang diajarkan. 2) Memberi gambaran
mengenai acuan kerja jangka pendek. 3) Karena disusun dengan
menggunakan pendekatan sitematik, memberi pengaruh terhadap
pengembangan individu siswa.

268

4. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) menggunakan model cooperative learning tipe student
teams achievement divisions (STAD) merupakan kegiatan yang
mendudukung visi Pemporv DKI Jakarta yaitu Jakarta kota maju,
lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkkan
keberadaan, keaslian dan kesejahteraan bagi semua orang.
Berdiskusi dan berkonsultasi dengan mentor terkait dengan
kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
bersikap santun saat konsultasi merupakan perilaku yang
berkontribusi pada Misi ke 1 Pemprov DKI Jakarta yaitu menjadikan
Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan
memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas
melalui kepemimoinan yang melibatkan, menggerakkan dan
memanusiakan.

5. Kontribusi Terhadap Tujuan Organisasi
Kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) merupakan sebuah kewajiban yang harus dimiliki guru.
Administrasi pembelajaran merupakan bagian yang penting dari
sebuah proses pembelajaran, salah satu administrasi utama guru
adalah membuat RPP. Rancangan pelaksanaan pembelajaran
(RPP) adalah kegiatan bembelajaran tatap muka untuk satu kali
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran. Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban Menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara efisien, aktif dan
interaktif. Dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), telah memberikan kontribusi terhadap tujuan
organisasi satuan pendidikan dasar yaitu pelaksanaan
administrasi.

269

6. Kontribusi Terhadap Nilai Organisasi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
menggunakan model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD) dan melakukan melakukan
konsultasi dengan mentor telah memberikan penguatan terhadap
nilai budaya organisasi yaitu : kolaboratif, akuntabel, dan integritas.
Kolaboratif, karena pada kegiatan ini peserta melakukan konsultasi
rencana pelaksanaan pembelajaran kepada mentor. Akuntabel,
karena pada kegiatan ini peserta melakukan konsultasi kepada
mentor sebagi bentuk pelaksanaan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, dan disiplin. Integritas, karena peserta
bertindak secara konsisten melakukan tindakan perbaikan tiada
henti, menerapkan nilai kejujuran, ketulusan, dan dedikasi terhdap
organisasi.

Kegiatan 2: Pembuatan media pendukung pembelajaran
cooperative tipe student teams achievement divisions (STAD)
1. Bagi Peserta

Pada kegiatan ini bermanfaat bagi saya karena dengan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi, saya dapat menerapkan nilai
– nilai dasar PKN BerAKHALAK terutama pada kata kunci
responsif, kualitas, kepuasan, integritas, dapat dipercaya,
transparan, kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility,
selaras, komitmen, dedikasi, pengabdian, proaktif, antusias, dan
sinergi untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, melalui kegiatan ini
meningkatkan kemampuan saya sebagai seorang guru dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
menggunakan model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD).

270

2. Bagi Pimpinan/ Instansi Tempat Kerja
Dengan dilaksanakannya kegiatan ketiga ini sangat

bermanfaat bagi mentor. Hal ini terkait dengan agenda beliau
sebagai kepala sekolah yang tugasnya menjalankan
tanggungjawab dalam memberikan bimbingan, motivasi dan
bantuan teknis kepada guru yang mengalami kesulitan dalam
kegiatan pembelajaran demi meningkatkan profesioanalisme guru.
Serta bermanfaat membantu mengoptimalkan kegiatan yang ada
disekolah sesuai dengan visi,misi, dan tujuan sekolah.

3. Bagi Stakeholder
Dalam tahapan kegiatan ketiga ini dimana saya melakukan

membuat media pembelajaran sehingga membawa manfaat bagi
rekan sejawat terutama dalam hal kegiatan meningkatkan kualitas
peserta didik, sehingga kedepannya rekan sejawat dapat
melaksanakan kegiatan yang berinovasi agar mutu Pendidikan dari
peserta didik semakin lebih baik. Manfaat bagi peserta didik yaitu
memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan
menggunakan media pembelajaran dan membuat siswa lebih
termotivasi dalam belajar.

4. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Pembuatan serta persiapan media pop up book dan scrap

book untuk pendukung pembelajaran cooperative tipe student
teams achievement divisions (STAD) sebagai bentuk kontribusi
dalam bidang saya terhadap visi Jakarta yaitu Jakarta kota maju,
lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan, kesejahteraan bagi semua. Tesedianya
pop up book dan scrap book untuk pendukung pembelajaran
cooperative tipe student teams achievement divisions (STAD)
merupakan upaya yang saya lakukan untuk berkontribusi terhdap
misi ke-3 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu menjadikan Jakarta

271

tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,
melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.

5. Kontribusi Terhadap Tujuan Organisasi
Pada kegiatan 2 ini saya telah melakukan kontribusi nyata

dalam
mewujudkan tujuan organisasi yaitu merencanakan pembelajaran
atau pembimbingan.

6. Kontribusi Terhadap Nilai Organisasi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Pembuatan media pop up book dan scrap book untuk
pendukung pembelajaran cooperative tipe student teams
achievement divisions (STAD) telah memberikan penguatan
terhadap nilai budaya organisasi: Kolaboratif, dalam pembuatan
serta persiapan media pop up book dan scrap book saya akan
bekerjasama dan saling bertukar pikiran bersama rekan guru untuk
menyiapkan dan menyempurnakan media pembelajaran. Inovatif,
selama proses pembuatan dan persiapan media pop up book dan
scrap book saya akan mencari pembaharuan dengan mencari
berbagai refrensi atau ide baru terhadap media pembelajaran yang
akan digunakan dan menuangkan ide tersebut kedalam media pop
up book dan scrap book.

Kegiatan 3: Pelaksanaan pre-test dan post-test kepada peserta
didik
1. Bagi Peserta

Kegiatan ini bermanfaat bagi saya karena dengan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi, saya dapat menerapkan nilai
– nilai dasar ASN BerAKHALAK terutama pada kata kunci
responsif, kualitas, kepuasan, integritas, konsisten, transparan,

272

kinerja terbaik, sukses, learning agility, peduli, perbedaan, selaras,
kontribusi, dedikasi, pengabdian, inovasi, proaktif, kesediaan
bekerjasama dan sinergi untuk hasil yang lebih baik. Selain itu,
melalui kegiatan ini saya dapat mengetahui kemampuan awal
peserta didik, sehingga dari kemampuan awal peserta didik
tersebut saya dapat memberikan perlakuan yang tepat sesuai
dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta didik
mengenai hal yang akan dibelajari.

2. Bagi Pimpinan/ Instansi Tempat Kerja
Kegiatan ini bermanfaat untuk para pendidik dalam

meningkatkan kompetensi dalam menyusun atau membuat
penilaian dengan memperhatikan kemampuan awal peserta dan
tingkat kesukaran soal, serta menjalankan tugas dari seorang guru
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi. Serta kepala
sekolah akan dapat mengetahui bagaimana perkembangan
kemampuan peserta didik khususnya yang ada di kelas 3.

3. Bagi Stakeholder
Kegiatan ini bermanfaat bagi peserta didik, ia akan mengetahui
pemahamanya, apakah pemahamannya sudah cukup dapat
memenuhi kriteria minimal. Bagi orang tua, mereka akan mudah
untuk mengetahui perkembangan anaknya ini dapat dilihat dari
capaian hasil pre-test dan post-test.

4. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Pelaksanaan dan penyusunan soal pre-test dan post-test

kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik sehingga berdasarkan kemampuan awal tersebut saya dapat
memberikan perlakuan yang tepat sesuai kemampuan yang dimiliki
peserta didik hal ini sebagai bentuk kontribusi dalam bidang saya
terhadap visi Jakarta yaitu Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya

273

yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan,
kesejahteraan bagi semua. Pelaksanaan dan penyusunan pre-test
dan post-test sesuai dengan materi pembalajaran serta melakukan
perbaikan soal pre-test dan post-test yang sebelumnya telah
dikonsultasikan kepada mentor sebagai upaya peningkatan
kualitas soal hal ini sebagai bentuk kontribusi dalam bidang saya
terhadap misi ke-1 Penerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu menjadi
kota Jakarta yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan
memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas
melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan
memanusiakan.

5. Kontribusi Terhadap Tujuan Organisasi
Pelaksanaan pre-test dan post-test kepada peserta didik,

merupakan bagian dari proses atau rangkaian pembelajaran yang
secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
melaksanakan evaluasi yang dilakukan. Pelaksanan pre-test dan
post-test alat ukur atau proses untuk mengetahui tingkat
kemampuan awal peserta didik. Pelaksanaan pre-test dan post-test
juga dapat mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar secara
terus menerus dan mendorong guru untuk lebih meningkatkan
kualitas dalam melakukan penilaian. Melakukan penilaian
berhubungan dengan tugas guru sebagai pelaksanaan pendidikan.
Dengan kegiatan pembuatan media pembelajaran, telah
memberikan kontribusi terhadap tujuan organisasi satuan
pendidikan dasar yaitu pelaksanaan Pendidikan.

6. Kontribusi Terhadap Nilai Organisasi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Pelaksanaan pre-test dan post-test kepada peserta didik.
Telah memberikan penguatan terhadap nilai budaya organisasi:
kolaboratif, akuntabel, dan berkeadilan. Kolaboratif karena,

274

sebelum melaksanakan pre-test dan post-test saya melakukan
diskusi dengan rekan guru sebelum melaksanakan pre-test dan
post-test untuk meningkatkan mutu soal yang akan dibuat.
Akuntabel karena, saya melaksanakan pre-test dan post-test
secara tuntas dan dapat dipertanggung jawabkan dalam
pembuatan dan pelaksanaan pre-test dan post-test. Berkeadilan,
karena dalam pelaksanaan dan penyusunan pre-test dan post-test
semaksimal mungkin sehingga memenuhi hak peserta didik untuk
mendapatka penilaian yang adil.

Kegiatan 4: Sosialisasi model cooperative learning tipe student
teams achievement divisions (STAD) kepada siswa
1. Bagi Peserta

Kegiatan ini bermanfaat bagi saya karena dengan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi, saya dapat menerapkan nilai
– nilai dasar ASN BerAKHALAK terutama pada kata kunci
responsif, kualitas, kepuasan, integritas, dapat dipercaya,
transparan, kinerja terbaik, keberhasilan, learning agility, ahli
dibidangnya, perbedaan, selaras, kontribusi, nasionalisme,
pengabdian, inovasi, proaktif, antusias, kesediaan bekerjasama
dan sinergi untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, melalui kegiatan
ini saya dapat mengetahui kemampuan awal peserta didik,
sehingga dari kemampuan awal peserta didik tersebut saya dapat
memberikan perlakuan yang tepat sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki peserta didik mengenai hal yang akan
dibelajari.

2. Bagi Pimpinan/ Instansi Tempat Kerja
Kegiatan ini bermanfaat untuk para pendidik dalam
mentransformasikan pengalaman menjadi pengetahuan. Dan juga
meningkatkan profesionalisme pendidik dalam memberikan
pelayanankepada peserta didik. Serta kepala sekolah akan dapat

275

mengetahui pelayanan yang diberikan para pendidik kepada
pesereta didik.

3. Bagi Stakeholder
Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada

peserta didik khususnya pada kelas 3. Selain itu kegiatan ini
bertujuan agar peserta didik dapat mengetahui tahapn – tahapn
kegiatan yang akan dilakukan dalam penerapan model cooperative
learning tipe student teams achievement divisions (STAD).

4. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Sosialisasi model cooperative learning tipe student teams

achievement divisions (STAD) kepada siswa terkait langkah –
langkah yang akan dilakukan pendidik dan peserta didik dalam
pembelajaran demi memudahkan dalam penerapan model
pembalajaran hal ini sebagai bentuk kontribusi dalam bidang saya
terhadap visi Jakarta yaitu Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya
yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan,
kesejahteraan bagi semua. Pelaksanaan sosialisasi kepada
peserta didik terkait model pembelajaran yang digunakan,
pembentukan kelompok belajar, dan simulasi aplikasi geoboard
merupakan upaya yang saya lakukan untuk berkontribusi terhdap
misi ke-3 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu menjadikan Jakarta
tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,
melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.

5. Kontribusi Terhadap Tujuan Organisasi
Proses sosialisasi adalah salah satu bagian penting dalam

pendidikan. Karena dalam Pendidikan prosesnya terjadi dengan
cara bersosialisasi. Artinya setiap pendidik memberitahu kepada
peserta didik sesuatu yang ingin dilakukan yakni dengan cara
mensosialisasikannya terkebih dahulu kepada peserta didik.

276

Dengan begitu akan sangat memudahkan peserta didik dalam
memahami tentang apa yang hendak dicapai/pelajari. Dengan
kegiatan sosialisasi model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD) kepada siswa, telah memberikan
kontribusi terhadap tujuan organisasi satuan pendidikan dasar yaitu
pelaksanaan pendidikan.

6. Kontribusi Terhadap Nilai Organisasi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Sosialisasi model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD) kepada siswa telah memberikan
penguatan terhadap nilai budaya organisasi: Kolaboratif dan
akuntabel. Kolaboratif karena, saya melakukan konsultasi dengan
mentor guna mendapatkan petunjuk atau saranbdalam kegiatan
sosialisasi kepada peserta didik untuk mencapai tujuan bersama
dalam peningkatan kualitas pelayanan. Akuntabel karena, saya
bertanggung jawab atas tugas sebagai seorang pendidik untuk
melakukan pembimbingan melalui sosialisasi model pembalajaran
dan simulasi media pembelajaran guna memudahkan siswa dalam
proses belajar.

Kegiatan 5: Penerapan model cooperative learning tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
1. Bagi Peserta

Kegiatan ini bermanfaat bagi saya karena dengan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi, saya dapat menerapkan nilai
– nilai dasar ASN BerAKHALAK terutama pada kata kunci
responsif, kualitas, kepuasan, integritas, dapat dipercaya,
transparan, kinerja terbaik, keberhasilan, learning agility, ahli
dibidangnya, perbedaan, selaras, kontribusi, nasionalisme,
pengabdian, inovasi, proaktif, antusias, kesediaan bekerjasama
dan sinergi untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, melalui kegiatan

277

ini saya dapat mengetahui kemampuan awal peserta didik,
sehingga dari kemampuan awal peserta didik tersebut saya dapat
memberikan perlakuan yang tepat sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki peserta didik mengenai hal yang akan
dibelajari.

2. Bagi Pimpinan/ Instansi Tempat Kerja
Kegiatan ini bermanfaat untuk para pendidik dalam

meningkatkan profesionalisme pendidik dalam memberikan
pelayanan kepada peserta didik dengan melakukan serangkaian
proses pembelajaran dari kegiatan pembuka, inti dan diakhiri
dengan kegiatan penutup.

3. Bagi Stakeholder
Kegiatan ini bermanfaat bagi peserta didik untuk mengetahui

hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai
dengan hal-hal baru yang dipelajari atau yang masih asing baginya.

4. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Diterapkannya model cooperative learning tipe student teams

achievement divisions (STAD) akan meningkatkan interaksi dan
nilai belajar siswa hal ini sebagai bentuk kontribusi dalam bidang
saya terhadap visi Jakarta yaitu Jakarta kota maju, lestari dan
berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan, kesejahteraan bagi semua. Penerapan
model cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD) dapat memotivasi siswa untuk mendorong dan
saling membantu diantara siswa dalam menguasai keterampilan
atau pengetahuan hal ini sebagai bentuk kontribusi dalam bidang
saya terhadap misi ke-1 Penerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu
menjadi kota Jakarta yang aman, sehat, cerdas, berbudaya,
dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang

278

kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan
dan memanusiakan.

5. Kontribusi Terhadap Tujuan Organisasi
Seorang guru sebagai pelaksana Pendidikan memiliki tugas

untuk mengajar. Terdapat 8 keterampilan mengajar yang sangat
menentukan kualitas pembelajaran. Kedelapan ketrampilan
mengajar tersebut meliputi keterampilan bertanya, memberi
penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka
pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas,
mengajar kelompok kecil dan perorangan, serta menutup pelajaran
ketrampilan menutup pelajaran merupakan merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan guru untuk mengetahui pencapaian tujuan
dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
dipelajari, serta mengakhiri kegiatan pembelajaran. menutup
pelajaran merupakan usaha saya untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari, usaha untuk
mengetahui keberhasilan siswa dalam menyerap pelajaran, dan
menentukan titik pangkal untuk pelajaran berikutnya. Dengan
melaksanakan kegiatan menutup pelajaran saya telah memberikan
kontribusi terhadap tujuan organisasi satuan pendidikan dasar yaitu
pelaksanaan pendidikan.

6. Kontribusi Terhadap Nilai Organisasi Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta
Penerapan model cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD) kepada siswa telah memberikan
penguatan terhadap nilai budaya organisasi : integritas dan
akuntabel. Integritas karena, saya Berkomitmen melaksanakan
proses pembelajaran untuk menjaga kompetensi pedagogik
menyangkut bersikap, bertutur kata dan memiliki tanggung jawab
moral sebagai seorang guru untuk membimbing dan melatih

279

peserta didik. Akuntabel karena, saya menerakpan model
cooperative learning tipe student teams achievement divisions
(STAD) secara tuntas sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah disusun sebelumnya sebagai bentuk tanggung jawab
seorang pendidik.

Kegiatan 6: Evaluasi dan pelaporan hasil penerapan model
pembelajaran cooperative learning tipe student teams
achievement divisions (STAD)
1. Bagi Peserta

Kegiatan ini bermanfaat bagi saya karena dengan
dilaksanakannya kegiatan aktualisasi, saya dapat menerapkan nilai
– nilai dasar ASN BerAKHALAK terutama pada kata kunci
responsif, kualitas, kepuasan, integritas, dapat dipercaya,
transparan, kinerja terbaik, keberhasilan, learning agility, ahli
dibidangnya, perbedaan, selaras, kontribusi, nasionalisme,
pengabdian, inovasi, proaktif, antusias, kesediaan bekerjasama
dan sinergi untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, melalui kegiatan
ini saya dapat mengetahui kemampuan awal peserta didik,
sehingga dari kemampuan awal peserta didik tersebut saya dapat
memberikan perlakuan yang tepat sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki peserta didik mengenai hal yang akan
dibelajari.

2. Bagi Pimpinan/ Instansi Tempat Kerja
Kegiatan ini bermanfaat untuk para pendidik dalam

meningkatkan tanggung jawab pendidik dan berperan aktif untuk
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya
melakukan evaluasi dan membuat laporan hasil evaluasi. Serta
pembuatan laporan hasil evaluasi dapat dijadikan bahan panduan
guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

280

3. Bagi Stakeholder
Kegiatan ini bermanfaat bagi pada pendidik dalam

menjabarkan informasi peningkatan hasil belajar peserta didik
dalam proses pembelajaran sesuai dengan kemampuan yang
mereka miliki.

4. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Melakukan evaluasi dan pelaporan hasil penerapan model

pembelajaran cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD) untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang telah
dicapai peserta didik atas bahan ajar, model, atau meteri – materi
yang telah disampaikan guru sebagai dasar peningkatan kualitas
proses belajar hal ini sebagai bentuk kontribusi dalam bidang saya
terhadap visi Jakarta yaitu Jakarta kota maju, lestari dan
berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil penerapan model
pembelajaran cooperative learning tipe student teams achievement
divisions (STAD) untuk memonitor keberhasilan aktivitas belajar
yang berhasil diusahakan terjadi peningkatan, sedangkan aktivitas
yang gagal dicari jalan lain untuk mencapai keberhasilan
merupakan upaya yang saya lakukan untuk berkontribusi terhdap
misi ke-3 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu menjadikan Jakarta
tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,
melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan
warga, secara efektif, meritokratis dan berintegritas.

5. Kontribusi Terhadap Tujuan Organisasi
Laporan hasil evaluasi kegiatan penerapan model cooperative

learning tipe student teams achievement divisions (STAD) adalah
rangkuman hasil evaluasi peserta didik yang berupa angka, atau
nilai yang telah diperoleh siswa dari hasil pembelajaran yang telah

281


Click to View FlipBook Version