The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 1 (HADITH HADIS HADITS) by Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by waroengdakwah, 2022-02-10 19:40:07

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 1 (HADITH HADIS HADITS) by Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 1 (HADITH HADIS HADITS) by Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI! DAN A<SUNNAI{

yang dibuat oleh manusia, dan bertentangan dengan hukum Allah pasti
terhapus, jika hukum Allah diterapkan dan manusia berhukum kepadanya.
Para hakim tidak akan berkesempatan berhukum kepada hukum buatan
manusia. Demikian juga orang-orang yang bersengketa tidak akan bisa
berhukum kepadanya. Sebaliknya, mereka akan mengembalikan seluruh
perkara kepada hukum Allah.

Allah Te'a.la berfirman:

#( @ ?;1';i ai s, fit t;i1 fGi gisy

"Dan bendaklah kamu mernutuskan perkara di antara mereka menurut apa
yang diturunhan Allab, dan jangankh kemu mmgikuti haan nafsu rnereka
... " (QS. Al-Maa-idah: a9)

Dan masih banyak pengaruh-pengaruh terpuji lainnya.

14. Keyakinan bahwasanya Syari'at Allah itu Mudah

'Wajib atas setiap Muslim meyakini bahwasanya agama Allah itu mudah.
Allah Ta'alatidak mensyari'atkan kepada manusia sesuatu yang dipandang sulit,
bahkan seluruh syari'at Islam itu mudah, ualhamdulillah.Didalamnya terdapat
keringanan bagi manusia serta perhatian terhadap keadaan dan kelemahan

mereka.

Allah Ta'ala berfirman:

(@ fr)ihL*s;Hihr\iL; y

*... Allab menghmdalei kemudaban bagimu dan tidak menghmdaki kesukaran
bagimu... " (QS. Al-Baqarah: 185)

Tidak ada di dalam agama-Nya sesuatu yang menyebabkan kesulitan bagi

manusia, sebagaimana firman Allah Ta'ala Y

(@ -c;bq-liJ.#J+YsL

,r'

"... ddn Din sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agdrnd sudtu

kesempitan..." (QS. Al-Hajj: 78)

Kemudahan ini meliputi seluruh syari'at di dalam al-Qur-an dan as-Sunnah.
Demikian pula petunjuk Nabi {ff, seluruhnya mudah, sebagaimana disebutkan
dalam sebuah hadits:

ptl d ;i ,Gr 11 u! j';i ,; Mit Jyr'g Y
11

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 35

ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

(("' f)t b q6t 'ai :ts wY ors :'t; t::Y,F

"Tidaklah Nabi ffi diberikan dua pilihan kecuali beliau memilih yang

u mudah di antara keduanya, selama hal itu bukan dosa. Adapun jika hal itu
Tt) dosa, maka beliau adalah orang yang paling jauh darinya ..."25

$ Maknanya, bahwasanya seluruh perkara di dalam syari'at mudah, sedang-

t kan perkara yar:g menyelisihinya pasti sulit. Tidak mungkin syari'at dan

{ lawannya mudah pada saat yang sama. Maka apabila sunnah itu mudah, berarti

i!+ yang menyelisihinya pasti sulit. Sebab, sekiranya itu mudah, tentulah Nabi ffi

t telah memilihnya, sebagaimana tersebut dalam hadits di atas. Barang siapa yang

\J menyelisihi sunnah, sesungguhnya iatelah mempersempit dan mempersulit

dirinya sendiri, meskipun ia beranggapan sebaliknya atau berkeyakinan telah

( memilih yang mudah. Pada hakikatnya, itu merupakan persangkaan yang keliru.

Dengan demikian, agama ini berhak disifati dengan kemudahan seluruhnya

sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

l K.fr Glt r.ii 51 ;;

\l
tL "sesungguhnya agama ini mudah."26

I Adapun keyakinan bahwa sesuatu dari agama ini sulit, atau keyakinan

|{ bahwa Allah telah mempersulit para hamba-Nya, hal itu termasuk adab yang

I buruk kepada Allah Ta'ala dan prasangka kepada Allah dengan persangkaan

rt Jahiliyah.

In 15. Berbaik Sangka kepada Allah dan Rasul-Nya

it Berbaik sangka merupakan salah satu adab kepada Allah Ta'aladan kepada

fi Rasul-Nya. Hendaknya seorang Muslim selalu berbaik sangka kepada Allah
4 Ta'ala dan Rasul-Ny" ffi, di antaranya:

1) Berbaik sangka kepada Allah dalam dzat-Nya. Bahwasanya Dia Maha-

tinggi, Maha Esa dan tidak berbilang, sefta suci dari segala aib dan ke-

kurangan.

tl 2) Berbaik sangka kepada Allah dalam rubublryah-Ny". Bahwasanya Dialah

rl

tl yang mengatur semua urusan makhluk dan hanya Dialah yang mampu
memperbaiki keadaan mereka. Dia bersendiri dalam penciptaan dan

x kerajaan, serta seluruh makna-makna rububiyyah yang sempurna dan

agung.

f 3) Berbaik sangka kepada Allah dalam uluhiyyah-Ny". Bahwasanya Allah
U& adalah satu-satunya dzat yang berhak diibadahi, bukan selain-Nya.

{

#,.2s HR. Al-Bukhari (6786) danMuslim Q327) dari 'Aisyah

26 HR. Al-Bukhari Q9,5673,6463,7235) dari Abu Hurairah gF,

36 PENDAHULUAN

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

Dialah rajabagisemua urusan dan sebab-sebabnya. Tidak ada sesuatu pun
selain Dia yang berhak untuk itu.

Allah Ta'ala berfirmant

(@ rifriii,lojl'l 't'i*SY

"Maka ketabuilab, babuta tidah ada llah (Yangbdq) melainkan Allab ..." (QS.
Muhammad: 19)

Firman-Nya juga:

-*t3,y 3;*G -ris|Ai i'ltfr J, ,1\ -!);iY
'Jbi)i;
(@

"Kudsd Allab yang demiki"an itu adalah karena sesungubnya Allab, Dialah
(Rabb) yang haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allab,
itulab yang batbil... " (QS. Al-Hajj: 62)

4) Berbaik sangka kepada Allah dalam asma' dan sifat-Nya. Bahwasanya

Dialah dzat yang memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sif.at yang
tinggi, sama sekali tidak memiliki cacat maupun aib dari segi mana pun.
Tidak mungkin hal itu adapadaAllah, bahkan seluruh sifat-sifat-Nya baik
dan sempurna, agung dan indah. Demikianlah seluruh sifat-sifat Allah
W . Adapun sifat-sifat yang terkandung di dalamnya cacar maupun aib,
sesungguhnya Allah Ta'alabersih dari itu semua. Sekali-kali itu bukanlah

termasuk sifat-Nya.

Allah Ta'ala berfirman,

(@ igb {?trt iu;Y
\itL";t1

"Hanya mitik Altab Asma-ul Hurno, *1no bermohonlab kepada-Nya d.engan
menyebut Asma-ul Husna itu ..." (QS. Al-A'raaf: 180)

5) Berbaik sangka kepada Allah dalam qadar-Nya. Bahwasanya Allah Ta'ala

mengetahui segala sesuatu sebelum ia diciptakan. Dialah yang telah me-
nulisnya, menghendakinya, dan mengadakannya. Segala sesuatu di alam
ini ada atas iradab (<ehendak) Allah Ta'ala dan takdir-Ny".

Allah Ta'ala berfirman:

( @ (rr,o'iii*,,;rJ "JL',*S *

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 37

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAI\ AS'SUNNAI{

*... Dia telah rnmciptakan segala sesuatu dan Dia rnmetaphan ukuran-ukuran-
nya dmgan serdpi-rdpinyd." (QS. Al-Furqaan: 2)

Dia juga berfirman:

# f( @ a $l et\fi' ;t:ai 0>;6 Jv csY

*Tiada sesudtu pun yang ghaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat)
dalarn Kitab yang nyata (Laubul Mabfuzh)." (QS. An-Naml: 75)

Firman Allah W pula:

cfl"5,ai -6,'ts r(;t6tfr O# u qGiuY

Tiioigu.,L

* Ti^ddd sesudtu bencana pun y dng rnmimpa di bumi a", 6l** puk) pada dii-

mu sendiri, melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mabfuzh) sebelum

Kami menciptakanryd ..." (QS. Al-Hadiid: 22)

5) Berbaik sangka kepada A1lah dalam syari'at-Nya. Sesungguhnya Allah

Ta'alatelah menetapkan bagi kita syari'at dan agamayang paling sempurna.
Tidak terkandung sedikit pun cacat atau aib pada syari'at-Nya.

A1lah Ta'alaberfirman:

L*:i,#. i'&>E-Pi- t "Z ,' ,ot
1AerotH
c-Lofl ?ai F
(@ ",L.>#iiii5

*... Pada bari ini telab Kusempurnakan untule kamu dgdrnarnu. dan telab
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telab Kuridhai Islam itu menjadi

agd.rndnxu... " (QS. Al-Maa-idah: 3)

Demikian juga Allah Ta'ala tidak menetapkan syari'at bagi hamba-Nya
kecuali yang terkandung di dalamnya kemaslahatan, keselamatan dan ke-

menangan bagi mereka di dunia maupun akhirat, sebagaimana Allah Mi tidak

akan menetapkan syari'at bagi hamba-Nya yang mempersulit mereka. Dia tidak
akan membebani para hamba-Nya di luar kemampuan mereka.

Allah Ta'alaberfirman:

(@ "Wi*l6ribKrb

38 PENDAHULUAN

ENSIKLOPEDI ADAB ISI..AM

MENURUT AL.QUR.AAI DAN AESUNNAI-{

$

$
$ *Allab tidak memfubani seseorang, melainkan sesuai dengan kesangupannya

... " (QS. Al-Baqarah : 286)

H Allah {& iiuga ber6rman:
$
$ (@ -WvtL-r-t {t vrifufr3qi"'I }

$ *... Allab tidak memikulkan beban kepada seseoran& melainkan (sekadar) apa
$ yang Alkh berikan kepadanya... " (QS. Ath-Thaal aq: 7)

$ Demikian pula Allah IH Mahasantun kepada segenap hamba-Nya.Dia

H menghendaki kemudahan bagi mereka dan tidak menghendaki kesulitan, se-

$ bagaimana firman-Nya: Y

@ h h{i,i L;$ ( fr\i L* S;Hi$

$ "... Allab menghendaki h,emudzhan bagimu dan tidzk mengbmdaki kaukaran
bagimu..." (QS. Al-Baqarah: 185)
$
Firman-Nya juga:
Y
-c;bu,-liJ*J+G':$ L

(@p$i

ti: ,r'

p "... Sekali-kali tidak mmjadikan untuk, kamu dalam dgatna suatu kesempitan

..." (QS. Al-Hajj: 78)

Y, 7) Berbaik sangka kepada Rasulullah Sr. Bahwasanya beliau benar-benar

yt

,h utusan Allah, benar dalam segala kabar yang beliau sampaikan, beliau telah

menyampaikan syari'at Allah, dan tidak menyembunyikan sesuatu pun

* dari wahyu yang disampaikan kepada beliau. Beliau adalah hamba yang

paling bertakwa dan paling taat kepada-Nya, serta paling sempurna dalam

* mengetahui hukum-hukum Allah ffi , mengikuti segala perintah-Nya,

t dan hamba yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah. Beliau adalah
manusia yang palin1 peny^y^ng terhadap makhluk, paling bersemangat

t, menyampaikan hidayah di alam ini, dan paling gigih berdakwah kepada

Y, Allah W. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah atasnya.

* 16. Banyak Berdzikir kepada Allah Ta'ala

t Barang siapa yang beriman kepada Allah, mencintai-Nya, takut kepada-

,il Nya, dan selalu bergantung kepada-Nya, pasti dia akan banyak mengingat-Nya di
,t dalam hati dengan penuh rasa cinta, pengharapan, kesadaran, dan ketergantungan

kepada-Nya. Akibatnya, ia akan selalu berdzikir dengan lisannya, dengan

t mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil, do'a, dan istighfar. Di samping

a itu, berdzikir dengan anggota badannya, yakni dengan mengerjakan amal-amal

H

*

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 39

ENSIKLOPEDI AT'AB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAN AS.SUNNAI.I

ketaatan. Itu semua merupakan konsekuensi iman, mahabbab (kecintaan), serta
rasa bergantung dan takut kapada Allah. Sesungguhnyabarangsiapa mencintai
sesuatu, niscaya ia akan banyak mengingatnya.

Allah [H berfirman,

';;l l;*S @ W rf>'fri lrF{ \_ir,'u-il 4"q y

(.@tl \#t't

"Hai, orang-orang ydng beriman, berdzik irlab (dengan menryebut narna) Alkb,

dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbiblah kepada-Nya di waktu pagi
dan petang." (QS. Al-Ahzaab: 4l-42)

Dzikir kepada Allah Ta'alaakan membawa penganrh yang sangat baik di
dunia maupun di akhirat, di artaranya:

0 Hati akan menjadi tentram dan teguh dengan dzikrullah Ta'ala,sebagaimana

firman-Nya:

fi f* {f " fi f* -#}t'Wt:.ir" uiYY

(- 6+r,tot. iWI

"(Yaxu) ord.ng-ordngyangberintan dan bati mereka rnmjad.i tenterarn dmgan
mengingat Allah. Ingatkh, banya dengan mengingat Allablah hati mmjadi
tenterdm." (QS. Ar-Ra'd: 28)

2) Istiqamah dalam ketaatan. Sebab, barang siapa yang lisannya selalu sibuk

dengan dzikrullah, niscaya ia tidak akan mungkin berbicara maksiat.

Barang siapa yang anggota badannya sibuk dengan amal ketaatan, niscaya
ia tidak akan disibukkan dengan maksiat. Maka seorang yang senantiasa
berdzikir akan selalu istiqamah di atas manhaj Allah Ta'ala dengan hati,

lisan, dan anggota badannya.

3) Benteng dari syaitan. Syaitan akan bersembunyi dan lari jika seorang

berdzikir kepada Allah Ta'ala. Maka dari itu, barang siapa banyak berdzikir
kepada Allah, berarti ia telah membentengi dirinya dari syaitan. Keadaannya
seperti seorang yang berlindung di balik bentengyangkokoh dari serangan

musuh.

4) Banyak melakukan amal kebaikan. Sebab, dzikir merupakan amal shalih

terbesar untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih berbagai

kebaikan. Banyak sekali atsar (riwayat) yang menjelaskan tentang berbagai

pahala bagi macam-macam dzikir, namun bukan di sini rempar untuk
membahasnya secara rinci.

40 PENDAHULUAN

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH

5) Dzikrullah dan kebersamaan Allah dengan hambar sesungguhnyabarang

siapa mengingat Allah niscaya Allah akan mengingatnya. Sebagaimana

tersebut dalam sebuah hadits qudsi:

:(-(..;..erq,rf,'fiy3yecffft; *$ke,6r,.f"irqi,t:*** + 6f ))

ei'3{t

"Aku sebagaimana persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Aku akan ber-

samanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingatku dalam dirinya,
niscaya Aku akan mengingatnya dalam diriKu. Jika ia mengingat-Ku di
majelis, niscaya Aku mengingatnya di majelis yang lebih baik daripada

majelis itu ..."27

Jika Allah Ta'ala mengingat seorang hamba, maka hal itu merupakan
sebab terbesar untuk meraih kebahagiaan, kemenangan, serta petunjuk dan
bimbingan bagi hamba tersebut. Sebenarnya dzikir mempunyai banyak sekali

faidah yang besar, namun bukan di sini tempat untuk membahasnya. Apayang

aku isyaratkan kiranya telah mencukupi.

1,7. Banyak Bershalawat kepada Nabi ffi

Pada hakikatnya, wajibnya bershalawat kepada Nabi ffi ketika disebut

nama beliau akan muncul dari ma'rifuh (kepahaman) seorang Mukmin.

Firman Allah Ta'ala:

ir-t; 3,ilt 4i"Ari ["'o]A |o;Zir3 frL)Y
(@ rylirtnS)"f"|j;

" Sesungguh ny a A llab dan Malaikat-Malaikat-Ny a bershalauat untuk Nabi.
Hai, orang-ordng yang beriman, bersbalauatlah hamu untuh Nabi dan
ucaphanlah salam pengborrnatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 55)

Sabda Rasulullah ffi:

(.,Y,y- ;t l+ L"f', ;'Salt 77

"Orang bakhil adalah orang yang namaku disebut di sisinya, namun ia
tidak bershalawat kepadaku."28

27 HR. Al-Bukhari (7405) danMuslim Q675) dari Abu Hurairah 4U .
28 HR. Ahmad Q./2Ol), at-Tirmidzi (fS+e) dan dia menshahihkannya, ath-Thabrani dalam

al-Kabiir (IIII2885), dan lain-lain dari hadits al-Husain bin 'Ali. Diriwayatkan juga oleh

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 41

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAI{

Disunnahkan memperbanyak shalawat Nabi di setiap waktu karena itu
merupakan dzikir yang utama.

Rasulullah ffi bersabda:

K.t"F*'At t"'rit') ry &;rD

"Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan ber-

shalawat atasnya sepuluh kali."2e

Banyak bershalawat atas Nabi merupakan sebab terbesar untuk meraih

kelapangan hati, kemudahan urusan, dan diterangi kuburnya. Bagaimana seorang

Muslim tidak banyak bershalawat atas Nabi ffi, sedangkan beliau adalah seorang

yang paling ia cintai dan orang yang paling banyak berbuat kebaikan kepadanya.

Seluruh kebaikan yangadadi sisinya merupakan berkah dari dakwah beliau ffi.

Dengan demikian, banyak bershalawat atas Nabi ffi merupakan bukti kecintaan

kepada beliau dan tanda mengikuti sunnahnya. Ini merupakan adab yang sangat

agung kepada Rasulullah ffi.

18. Bertakwa kepada Allah w1i
Bertakwa kepada Allah ffij merrpakan faidah yang meliputi perkara-

perkara yang telah disebutkan. Maksudnya adalah menyibukkan diri dengan

ketaatan kepada Allah, menjauhi kemaksiatan, mengharapkan ketaatan kepada-
Nya, dan takut terhadap siksa-Nya. Takwa merupakan buah keimanan kepada
Allah Ta'ala yang paling agung. Takwa memiliki faidah yang sangat banyak, di
antaranyal

0 Kebersamaan Allah dengan hamba-Nya, sebagaimana firman Allah

Ta'alal-

( @ ...1rafr 'u-ilt'{'!i LIY

"Sesunguhny a A llab besma ordng-ofttng ydng bertakan... " (QS. An-Nahl:
t28)

Kebersamaan Allah dengan hamba membawa konsekuensi hidayah,

bimbingan, pemeliharaan, taufik, penerimaan, rahmat, penjagaan, dan lain se-
bagainya.

2) Keselamatan dari makar musuh walau bagaimanapun besarnya makar

mereka, sebagaimana firman Allah Ta'ala:

al-Baihaqi dalamary-Syu'ab (1565) dari Abu Hurairah dan (tsee), dari'Ali. Silakan lihat kitab
Sbabiibul Jaami' Q87 8).
2e HR. Muslim (308) dari Abu Hurairah *iu; .

42 PENDAHULUAN

ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

q :#S( @ . ."
"rbiL3"'l 1r,-'S1;# ot b

*... lilea kamu bersabar dan bertah,ua, niscaya tipu daya mereka sedikit pun

tidah mendatangkan hemudharatan kepadarnu ..." (QS. Ali 'Imran:120)

3) Dapat membedakenerLtarakebenaran dan kebathilan, sebagaimana firman

Allah Ta'ala:

"gq-"#\&*s"r$:r rltii "E J;+'!tfr 1rr15 o)1*r" 5)-;fr (.qy

(@

"Hai, orang-ord.ng betiman, jika kamu bertakua kepada Alkh, niscaya Dia

ah,an memberih,an kepadamu furqaan dan rnengbapuskan segala kesalaban-
kesalahan dan mengampuni (dosa-dosa)mu ..." (QS. Al-Anfaal: 29)

Allah akan memberikan kepada oranB-orangyar,g bertakwa cahaya dan
furqaan (petunjuk) sehingga dapat membedakan antarayang haq dan yang bathil,
antarapetunjuk dan kesesatan. Mereka tidak akan sesat, tidak akan menyimpang,
dan tidak akan jatuh dalam lembah kesesatan yang mereka kira hidayah dan
petunjuk.

4) Dihapuskan kesalahan dan diampuni dosa-dosa. Hal itu berdasarkarL ayat

di atas dan ayat-ayatyan1 semakna dengannya. Takwa merupakan sebab
terbesar diampuninya dosa dan dihapusnya keburukan dan kesalahan.

5) Tercurahnya rahmat Allah \H , sebagaimana firman-Nya:

{@'otfrU-N4ila"'.r} S:+s e;:l Y

"... Ddn rabmat-Ku nteliputi segalo ,rrrolu. Maka akan Aku teupkan rabmat'
Ku untuk ora.ng-orang ydng bmahua ... " (QS. Al-A'raaf: 1 56)

Orang-orang yang bertakwa adalah makhluk yang paling layak men-
dapatkan curahan rahmat Allah Ta'ala.

5) Dimasukkan ke dalam Surga dan selamat dari adzabNeraka, sebagaimana

firman Allah Tt'ala

(6 qbs; t+;ri.;'i uiir',ny

"Itukb jannab yangakan Kami anriskan kepada harnba'hamba Karniyang
selalu bertakan." (QS. Maryam: 53)

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 43

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM

MENURUT AL.QUR.AN DAN A9SUNNAH

Firman Allah Ta'ala jtga: rd 3i{t16'u-,itt,# a!. F

(@#uc

"Kemudian, Kami akan menyelamath,an orang-ordngyang bertakua dan
membiarkan ordng-ordngyangzbalim di dalam Neraka dalarn keadaan ber-
lutut. " (QS. Mary am: 7 2)

Ini merupakan konsekuensi dari rahmat Allah. Sebenarnya takwa memiliki
buah yang sangat banyak selain yang telah disebutkan, namun bukan di sini
tempat untuk membahasnya secara rinci.

19. Memurnikan lttiba' (meneladani) kepada Rasulullah ffi

Maknanya ittiba'adalah seorang Muslim menjadikan Nabi Muhammad ffi

sebagai panutan dan teladan, sebagaimana firman Allah Ta'ala:

!itii:t-6( &ic'**i fi4i: g€3( 3iy

(@ tg mfts?<fi?Ai3

"Sesungguhnya telab ada pada (diri) Rasulullab itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orangyangmengharap (rabmat) Allab dan (kedatangan)
hari Kinmat dan diz banyak menyebut Allab." (QS. Al-Ahzab:21)

Maka dari itu, meneladani Nabi dan mengikuti beliau merupakan dalil
benarnya keimanan kepada Allah Ta'ala dan hari akhir. Mengikuti Rasulullah

ffi merupakan jalan untuk mendapatkan hidayah, sebagaimana firman Allah

Ta'ala

4;V::i-s. Ut\t 6ri li:s ffVi*a F

{@ 3:if"AUL#s-*-,*t-:

"... Maka berimanlab kamu hepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi
yang briman kepada Alkh dan k podo kalimat-kalimat-Nya (kiab-kitabNya)
dan ikutilab dia, supayd kamu mrndapat petunjuk." (QS. Al-A'raaf: 158)

Mengikuti Rasulullah ffi merupakan jalan untuk mendapatkan cinta Allah

Ta'rla, sebagaimana firman Allah:

F"fi:t'fliS+t- e#b fri:t#A3 4",fiY

44 PENDAHULUAN

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

( @;"- 53Prt'ii*;',

"Katakanlah: fikz kamu (benar-bmar) mmcintaiAllah, ikutilab aku, niscaya
Allah mengasibi dan mengarnpuni dosa-dosamu.' Alkh Maba Pmgampun lagi

Maba Penyayang." (QS. Ali 'Imran: 31)

Demikian juga, tidak akan mungkin baik keadaan manusia di dunia dan di
akhirat tanpa mengikuti petunjuk Nabi Muhammad ffi. Oleh karena itulah, wajib

bagi setiap Muslim berusaha untuk mengikuti Nabi ffi dalam setiap keadaannya,

dalam aqidah, ibadah, perilaku, akhlak, muamalah, jihad, dan semua urusannya.
Sebab, ini merupakan bukti keimanan yang paling kuat dan paling benar.

Adapun berpaling dari ittiba'kepada Nabi ffi dan menggantinya dengan

yang lain merupakan sebab terbesar timbulnya kerusakan dan kekurangan dalam
setiap perkara, kesesatan di dunia, serta kerugian dan adzab di akhirat.

Kerusakan yang terjadi di tengah kaum Muslimin; kekurangan dalam
berbagai sisi kehidupan mereka; musuh-musuh berkuasa, menimpakan adzab,
serta mengambil apayarLgada di tanganmereka; harga-harga melambung tinggi,
tersebarnya berbagai macam penyakit dan wabah; serta munculnya virus-
virus penyakit yang tidak pernah dikenal sebelumnya terjadi karena ummat
telah berpaling dari petunjuk Muhammad M,. Padahal, petunjuk Nabi sudah
cukup untuk memperbaiki keadaan mereka di dunia, mengangkat kedudukan
mereka, mengalahkan musuh, dan meraih kemenangan di akhirat. Yaitu, dengan
mengikuti petunjuk tersebut dan berpegang teguh dengannya.

Sesungguhnya hal itu merupakan kewajiban yang paling utama atas mereka

setelah mengikhlaskan agama kepada Allah Ta'alasemata. Memurnikat ittiba'

kepada Nabi ffi merupakan realisasi syahadat Muhammad Rasulullah dan bukti

kejujuran syahadat tersebut. Tanpa ittiba', orang yang mengucapkan syahadat

dianggap telah berdusta karena a^tapsasyeatianpgiMaulsalkimukuanntubkemrteenmtapnegrabnaidkieitntigbaan'
ucapannya. Oleh sebab itu, wajib

kepada Nabi ffi dalam setiap unrsannya karena itu merupakanjalatuntuk meraih

kemenangan dan keselamatan.

Inilah yang dapat kami sajikan sebagian dari beberapa adab kepada Allah
Ta'ala dan Rasul-Nya, yang sebenarnya masih banyak lagi. Namun, apayang
kami sebutkan kiranya telah mencukupi, yang jumlahnya ada sembilan belas
adab. lV'alb amdulillaah i Rabbil' aalamiin.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 45



,i.r, ,rr'i::

g1 ryk 'ii

,.. jxl qt+ llir

,-t ,,,', '- ,i,, ll ,r li i,..' ..

.i1i, =ri1 ,i

t;i :::r ii iiit:i iil
rlrr,

,iil' lr,:,. :#
=:t

.,r.:.,,," ' i i riljiiE .

= lf i,, il

il , rr:Nirlrl

3 oa o'.i'll' = lll, i't,
"
; " ,o,' o tll ,ilir

g'o 0 o o ,,O o' j:::
O',
'ti,rl O. +

:' ,,o

o,,lr, lri ''l

,,o ii

o :c

rttr o

olr'

o

llt

a

a a,

n ,o o

o

ri

(O. a l' i, l

t: )I lli o

O ,o
ooo oa cG o

il3 oClr

,oo o''a

,rfr,ll

:i

:.,

Ct

;i #i&

rt!l' w ffi tl-

ffi /il..

' ,,' _, :l i' . ,'l'i
,1'



ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A.9SUNNAH

PASAL I

ADAB AL-IIAARAH
(MEMPEKERJAIGN ORANG)

Kadang kala seseorang berhajat untuk menyewa tenaga orang lain, satu
ataupun lebih, atau mempekerjakannya untuk suatu pekerjaan tertentu, baik
karena memang ia membutuhkannya maupun karena ia tidak mampu melaku-
kan pekerjaan itu seorang diri. Maka ketika itu, ia harus mengetahui adab-adab

Islami dan bimbingarL yarLg berkaitan dengan ijaarab (mempekerjakan orang).
Kami akan menyebutkan sebagiannya menurut epayangkami ketahui dengan
pe rt olon gan Allah T a' ala, di antarany a adalah:

l. Hendaknya Mempekeriakan Seorang Muslim, bukan Orang di Luar

Islam

\flajib bagi kaum Muslimin untuk tidak mempekerjakan seseorang kecuali
seorang Muslim. Tidak boleh ia mempekerjakan orang musyrik. Sesungguhnya

Nabi ffi telah bersabda:

K)*,P|U ))

"... Aku tidak akan meminta bantuan kepada orang musyrik."r

'IJmar ibnul Khaththab dE sangat marah ketika Abu Musa al-Asy'ari

.gE menyewa seorang juru tulis Nasrani pada masa kepemimpinannya di Kufah.
Terkecuali jika memang ia tidak menemukan seorang Muslim hingga ia terpaksa
mengupah orang musyrik, dengan syarat tidak memberikan kekuasaan kepada
orang tersebut atas aset-aset kaum Muslimin.

I HR. Muslim (1817)dari'Aisyah 99,

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 49

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM

MENURUT ALQUR.AI{ DAN AqSUNNAH

Allah Ta'ala berfirman

( @ V'er*fr tr' ipKl.fri,fr tt F

"... Dan Allah sehali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kaf.r
untuk memusnahkdn ordng-ordngyang beriman." (QS. An-Nisaa': 141)

2. Hendaknya Mempekeriakan Seorang yang Kuat lagi Terpercdya

Hendaknya seorang Muslim mempekerjakan untuk hajatnya seorang
yangada pada dirinya sifat amanah, bagus aigarnanya, kuat, dan layak. Hal itu
berdasarkan firman Allah Ta'ala:

( @ ir:,)t'UAi s;ai i F-rl F

"... Sesunggubnya orangyangpaling baik yang kamu arnbil untuh bekerja
(pada hita) i"alab orangyang kuat lagi dapat dipercaya." (QS. Al-Qashash: 25)

Sebab, orang yang memiliki sifat-sifat seperti ini akan mampu melaksana-
kan tugas dan lebih bertakwa kepada Allah dalam rugasnya. Adapun orangyan1
hanyamemiliki sebagian sifat di atas dan tidak memiliki sebagianyan1lain akan
menyebabkan kekacauan sehingga pekerjaan tersebut tidak akan sempurna
hasilnya sebagaimana yangdiharapkan. Disebutkan dalam satu riwayat bahwa
'tlmar Ibnul Khaththab 4E berkata: "Ya, Allah, aku mengadukan kepada-Mu
kelemahan orang yar,gamanah dan pengkhianatan orang yang kuat."

3. Kemudahan dalam Muamalah

Yang dimaksud adalah muamalah dan pekerja yang diwarnai
dengan kemudahan, kelembutan dan pe^rnLuthtr^kmeraejilkaaann hati. Sesungguhnya Islam

sangat menganjurkan kemudahan dalam semua bentuk muamalah.

Rasulullah ffi bersabda:

(.6"br3t t;11 ,6';at tib LLtl. tit tk" >u rilt gt ))

"Allah merahmati orang yang mudah jika menjual, membeli, dan me-

nagih."2

4. Kesepakatan

Maksudnya adalah kesepakatanyang telah disetujui sebelumnya, yakni
tentang pekerjaan yang diminta, penjelasan karakter dan perinciannya, serra
upah yang pantas sehingga tidak merugikan salah satu pihak. Kesepakatan ini

2 HR. Al-Bukhari QO76) dariJabir gi; .

50 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDT ADAB ISLAM

MENURUT AL.QUR.AN DAN A9SUNNAH

akan memutuskan sebab-sebab perselisihan, menutup pintu masuk syaitan, serta
mencegah kecurangan dan penipuan. Sebagaimana pula majikan tidak boleh
memanfaatkan kefakiran pekerja atau memaksanya mengerjakan sesuatu hingga
merugikan haknya, atau memberinya upah yang tidak pantas dan tidak sesuai
dengan pekerjaan.

Dalil disyari'atkannya kesepakatan dan penetapan upah adalah sabda

Rasulullah ffi ketika ditanya tentang pekerjaan beliau menggembala kambing.
Beliau ffi bersabda:

(.*#! L,-rti &6G:i s >

"Aku memggembala kambing untuk penduduk Makkah dengan upah

beberapa qiratb."3

Yang dimaksud dengan qiratb adalah bagian dari dinar atau dirham. Satu
qirath (4/6 dinar) sama dengan setengah daniq (L/a dirham) dan satu dirham
sama dengan enam daniq. Sebagian perawi hadits berpegang dengan tafsir ini,
sebagaiman a yangdipilih oleh Ibnu Ha1ar.

5. Tidak Boleh Mempekeriakan Seseorang untuk Perkara yang Haram

Seorang pekerja tidak boleh menerima pekerjaan yang di dalamnya ter-

kandung kemarahan Allah Mj .Misalnya, menjasa toko yang menjual barang-

barang haram, seperti rokok, minuman keras, majalah dan CD-CD porno, dan

lain sebagairya.langanlah ia menerima kecuali pekerjaan yang diperbolehkan

hingga upah yang ia terima itu halal dan baik.

Demikian juga bagi majikan, janganlah ia mempekerjakan seseorang untuk

membantunya melakukan pekerj a y Hal demikian akan menambah
dosa pada dosanya yang pertama,y^urLtum^reLlgahkaurakman. perbuatan haram, dengan dosa

baru, yaitu mengikutsertakan orang lain dalam perkara haram tersebut. Pada

asalnya, ia juga tidak boleh melakukan hal itu. Mempekerjakan seseorang untuk

perkara haram adalah suatu yang bathil dan tidak dibenarkan. Sebagaimana tidak

boleh seorang majikan memaksa buruh mengerjakan sesuatu yang mendatangkan

kemurkaan Allah Ta'ala.

6. Amanah dalam Melaksanakan Tugas dan Pekeriaan

Sudah selayaknya seorang pekerja melaksanakan tugasnya dengan penuh

amanah dan tidak berkhianat. Hendaknya iaberta,kwa kepada Allah Ta'ala,
bahkan ketika majikan tidak ada.la harus terap Tnurdqabah (merasa dalam

pengawasan) dengan Rabbnya W dalam melaksanakan tugas yang dibebankan

kepadanya. Sesungguhnya ini merupakan sifat amanah.

3 HR. Al-Bukhari Q262) dariAbu Hurairah gi;

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 51

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AS;SUNNAI{

Allah W berfirman:

@( t41i l).,;;l<tr i'!,$ oi "ll7 ffi L) *Y

"Sesungubnya Allab mmyuruh karnu rneny(trnpaikan amanat kqadayang
berbak menerimanya..." (QS. An-Nisaa': 58)

7. Menyerahkan Hasil Keuntungan kepada Maiikan

Seorang pekerja hendaknya menyerahkan keuntungan kepada majikan-
nya karena hal itu merupakan bentuk penunaian amanah.

Rasulullah ffi bersabda:

K,*.41 ri;i z* y,4iY qii qlt hir ,i;r,.ir ;;

"Seorang bendahara yang amanah, yang menunaikan apa yang diperintah-
kan kepadanya dengan senang hati, termasuk orang yang bershadaqah."a

Tidak boleh ia mengambil sesuatu pun untuk dirinya karena itu merupa-
kan pengkhianatan. Sebagaimana ia juga tidak boleh menyerahkan keuntungan
kepada selain majikannya. Sesungguhnya itu adalah kezhaliman. Demikian
juga hendaknya ia bersikap redrA'(berhati-hati) dalam menerima hadiah yang
diserahkan kepadanya disebabkan posisinya pada jabaan itu.

8. Berbelas Kasih kepada Pegawai

Hendaknya seorang majikan tidak membebani pegawai dengan pekerjaan

di luar kemampuan atau memikulkan kepadanyapekerjaan yang tidak sanggup
ia kerjakan. Terkecuali jika majikan tunrt membantunya mengerjakan rugas

yang berat itu.

Rasulullah ffi bersabda:

<.je'u #rr"1il?:'y W"v ##\)...))

"Janganlah kalian membebani mereka dengan sesuatu yang mereka

tidak mampu. Jika kalian membebankan sesuatu kepada mereka, maka

bantulah."5

9. Menunaikan Hak Pekeria

Hendaknya seorang majikan menunaikan hak-hak pekerja yang telah
disepakati sebelumnya, segera setelah ia menyelesaikan tugasnya, berdasarkan
sabda Rasulullah ffi:

4 HR. Al-Bukhari Q26O) danMuslim (1023) dari Abu Musa 4i;
5 HR. Al-Bukhari
(30) dan Muslim (1661) dari Abu Dzarr "g .

52 BAB IHURUF ALIF

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A.9SUNNAH

4K.';" ii # i;i';.vt t-tui >> t

"Berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya."6 fi
(
Janganlah ia berusaha untuk menunda-nunda penyerahannya atau me-
rugikan sedikit pun darinya. Yakni, dengan menahan upah tanpa alasan dan ut
yang semisalnya. Sebab, perbuatan itu termasuk kategori memakan harta orang
u,
secara bathil. Maka selayaknya setiap majikan menyadari bahwasanya memakan
hak pekerja merupakan dosa yang sangat besar. tr

Rasulullah ffi bersabda: U

i itc, ,trt ,yqt $'" fr{c;6i"t<i ,Jwtrr j6 1; U

e',:S t"bi ;u-,,t ,yr: ,'ori 'Sr'S f; Lv. ,yr, ,')i ')1,

Ki;iFfi+ a
u
"AIIah Ta'ala berfirman: 'Ada tiga macam orang yang langsung Aku tuntut K
pada hari Kiamat: orang yang membuat perjanjian atas nama-Ku lalu (
ia langgar; orang yang menjual orang merdeka lalu memakan hasil pen- (,
jualannya; dan orang yang mempekerjakan orang lain, yang orang itu
telah menyempurnakan pekerj aannya, tetapi ia tidak memberika n galiny a 4

(upahnya)."'7 '4,

10. Meniaga Hak-Hak Pekeria yang Pergi (Tidak Hadir) ,t

Hendaknya seorang majikan tetap menjaga hak-hak pekerja jika pekerja l(
itu pergi sebelum ditunaikan haknya, baik karena sakit, pergi tiba-tiba, atau
sebab lainnya. Seandainya upah pekerja itu bergabung dengan harta majikan *
*
dan terus bertambah keuntungannya ketika si pekerja pergi, hendaknya majikan $
menyerahkan upah itu berikut keuntungannya. Ini merupakan amal shalih dan $
*
bentuk penunaian amanah. Rasulullah ffi bersabda mengisahkan tentang tiga $
$
orang yang terperangkap di dalam gua: *
$
i;i frii;:$;t;i -;vt e-Ldt,43t ss, )) $
J,i{ & t;i L'F !'Ji ,-ri $
+ ,.51', fi ,srt ,VJ',r-'b $
,,J2 $

HR.IbnuMajahQ443) dari Ibnu'IJmar .lU .Liharkitab Shahiih lbniMajab (1980). Terdapat $
pula riwayat dari jalur Abu Hurairah, Jabir, dan Anas dengan beberapa tambahan: "Asal hadits $u
ini ada dalam riwayat al-Bukhari dan yang selainnya."
53
HR. Al-Bukhari Q227).

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

ENSIKLOPEDI Af,'AB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAI\ AS;SUNNAI{

Sr '; afr qii,;i rtt;ur U iw f -x., ;it oir;{r
i* {tj ell, ,:; U ,i4i')\ ^,;1r: Jr)t itii ,t ,si Y

*'pi iit*s k ;*:v +"ifri \ 4,*tii crtsf:; \

u ;iu #) ;vt 1\ eJ ty wi a'4 tfr
e; ;'*11.'o i;*st *iu Fy. Y
|

"Orang yang ketiga berkata: 'Ya, Allah, aku pernah mempekerjakan
beberapa orang pekerja. Aku pun menyerahkan upah mereka masing-

masing, kecuali upah satu orang yangia pergi sebelum aku menyerahkan

upahnya. Kemudian, aku mengusahakan upah itu hingga berkembang

menjadi harta yang banyak. Setelah berlalu beberapa waktu, ia pun men-
datangiku seraya berkata: ''Wahai, hamba Allah, serahkanlah upahku
kepadaku!' Aku berkata kepadanya: 'Semua yang engkau saksikan berupa
unta, sapi, kambing, dan budak ini adalah upahmu.'Dia berkata: ''Wahai,
hamba Allah, janganlah engkau bergurau denganku.'Aku berkata: 'Aku

tidak bergurau.' Maka dia pun mengambil seluruh harta itu, menuntunnya,

dan tidak menyisakannya sedikit pun. Ya, Allah, jika aku melakukan
semua itu semata-mata karena mengharap wajah-Mu, maka keluarkanlah
kami dari tempat ini. Batu itu pun bergeser hingga mereka bertiga dapat

berjalan keluar."'8

Seandainya pekerja itu telah mati sebelum ia menerima upah, hendaknya
majikan menyerahkan upah itu kepada ahli warisnya dengan segera. Sebab,

mereka lebih berhak atas upah tersebut. Ini merupakan bentuk penunaian

amanah.

Jika majikan sudah berusaha mencari ahlu waris pekerja itu namun tidak
juga menemukannya, hendaknya ia bersedekah senilai upah itu atas nama pekerja

tersebut. Allaabu a'lam.

Inilah akhir dari apa yang Allah mudahkan bagiku dari adab-adab yang
berkaitan dengan ijaarab, dan jumlahnya ada sepuluh adab. V'alhamdulillaahi
Rabbil 'aalamiin.

8 HR. Al-Bukhari (3a55) dan Muslim Q743) darilbnu'Umar q*b, BAB 1 HURUF ALIF

54

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM

MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAI{

PASAL II

ADAB AL.UKHU'WWAH FILLAH
(PERSAUDARAAN KARENA ALLAH)

Sesungguhnya pers au dar aan karena All ah T a' ala merup akan p erkar a y ang
sangat agung dan dianjurkan dalam Islam. Allah telah menganugerahkannya ke-
pada kaum Mukminin, sebagaimana firman Allah Ta'ala:

"4rfr '6 3fi! Gf $ tl "€-k fii ua.ltf* F
tu(@^(,'Lt , /,.
Jt -+!1zt2-4 t-i

"... Dd,n ingatlab akan nihmat Allzh kepadamu hetikz dahulu (mawlabiltyyab)
bermusub-musuhan, maka Allab menxpersatukan hatimu, lalu jadilab karnu

karena nihmat Allah ord.ngyd.ngbersaudara..." (QS. Ali 'Imran: 103)

Dia juga menunjuki kita akan wajibnya menjaga ukhuwah ini.

Allah Ta'alaberfirman:

{@ ,")'o;:-;,i*tY

"Sesungubnya ordng-orang Mukmin adalab bqsaudara... " (QS. Al-Hujuraat:

10)

Oleh karena itulah, selayaknya dan wajib atas setiap Muslim untuk berusaha
menjaga ikatan tali ukhuwah dengan saudaranya sesama Muslim; melestarikan
dan menjaganyadengan segala cara; serta mewaspadai perkara-perkara yangdapat
merusak ukhuwah ini atau mengganggunya. Semua ini tidak akan dapat terwujud

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 55

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\I DAN AESUNNAI{

kecuali dengan berusaha menegakkan hak-hak ukhuwah dan adab-adab yang
berkaitan dengannya. Maka dari itu, di sini, insya Allah, kami akan menyebutkan
sebagian adab yang berkaitan dengan ukbutstoah f.llab, di antaranya:

1. Niat yang Lurus

Sesungguhnya niat yang lurus harus selalu ada dalam setiap ucapan dan

perbuatan, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

((... ,sy Y 'git ,F,*Li ?Vu,i'.C$' r,l ))

*sesungguhnya amalan irurrf,g'^n uHg pada niat dan bagi setiap orang apa
yangianiatkan ..."e

Hendaknya seorang Muslim berniat untuk mengambil saudara dan kawan
yang jujur dan shalih, yang bisa menjadi penolong baginya dalam urusan dunia

maupun agamanya dan dapat membantunya untuk mentaati Allah Ta'ala.
Dengan niat yang lurus ini, Allah Te'ala akan memberikan kepadanya taufik

dengan kawan-kawan yang mengajaknya kepada kebaikan dan Allah akan men-
jaga ukhuwah dan persahabatan keduanya.

2. Mengambil Saudara dan Kawan Seorang Mukmin yang Shalih

Firman Allah Ta'a.la:

(@ ,")b;:Fi *,lY

"Sesungubnya orang-orang Mukmin adalab bmaudara... " (QS. Al-Hujuraat:

10)

Firman-Nya juga:

(@ t{";tL#r.i+G Y

"... Lalu menjadilab kamu karena nikmat Allab ordngyang bersaudara ...'

(QS. Ali'Imran: 103)

Demikian juga sabda Rasulullah ffi:

((...q'i v1 ..-r v ;1

'Janganlah engkau bersahabat kecuali dengan orang Mukmin."ro

e HR. Al-Bukhari (1) dan Muslim (1902) dari'Umar .*; .

r0 HR. Ahmad (IIII38), Abu Dawud (4832), dan Ibnu Hibban (II/383/555,556). Lihat kitab

al-lbsazn dari Abu Sa'id dan l<ttab Sbahiihul Jaami' (734L).

56 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAI\ AS.SUNNAI{

Adapun persahabatan dengan selain kaum Mukminin, hal itu bukan ter-
masuk cinta dan benci karena Allah. Bahkan, hal itu menunjukkan kekurangan

yang berbahayadelambab iman. Persahabatan dengan selain orang Mukmin akan

membawa musibah di dunia dan akhirat. Musibah di dunia dikarenakan orang
kafir ataufajir @anyakdosa) akan membahayakan orang yangadadi dekatnya,
di samping dia tidak dapat dipercaya. Dia pasti didominasi oleh rasa benci ke-
pada kaum Muslimin dan cinta kepada orang yang seagama dengannya. Atau

dia akan didominasi oleh tabiat fajir-nya. Kadang-kadang ia akan mangkhianati
orang Muslim, sebagaimana ia tidak akan pernah membantunya melaksanakan
ketaatan kepada Allah Ta'ala. Sebaliknya, ia akan mendorongnya melakukan
kemaksiatan. Sedang di akhirat, ia akan berbalik menjadi musuh bebuyutan,
sebagaimana firman Allah Ta'ala:

ilk( @ Srigi $ fii; au?1). +?,'-"y-;{rti }

"Teman-ternan akrab pada bari itu sebagiannya mmjadi musub bagi sebagian
yang lain hecuali orang-orang yang bertakua." (QS. Az-Zukhruf.: 67)

3. Mencintai karena Allah Ta'ala Semata

Hendaknya seorang Muslim mencintai saudara dan para sahabatnya karena
Allah Ta'ala, bukan karena sesuatu dari urusan duniawi, seperti kekerabatan,
urusan bisnis, dan lain sebagainya.

Rasulullah ffi bersabda:

\;At 4.01t . .9W)' ir>v G) y.,f ; iX >>
(("'!,\tu

"Tiga perkara yang dengannya seseorang dapat merasakan manisnya
iman: ... Ia mencintai seseorang dan tidaklah ia mencintainya kecuali
karena Allah ..."rr

Inilah dia cinta yang sejati, tali iman yang paling kuat, dan cabang iman

yang paling agung sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

it ; 6i3iri,,

*,.
J. ; lririri .irr *. iv-J rlr :rqjr J;')i ))
J, ..
*,

(('1rr eHt)*l

"Tali iman yang paling kuat: ber-anla'(loyal) karena Allah, bermusuhan
karena Allah, mencintai karena Allah, dan membenci karena Allah."r2

rr Telah berlalu tahhrij-nya.
12 HR. Ahmad IV /286),Ibnu Abi Syaibah dalam al-Iimaan (llO), dan yang lainnya dari al-Barra'

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 57

ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

Adapun cinta karena tujuan-tujuan duniawi, sesungguhnyaia akan hilang
seiring dengan hilangnya tujuan-tujuan itu. Ini adalah cinta yang semu dan labil,
tidak akan bertahan, tidak ada kebaikan di dalamnya, dantidak akan membawa
pelakunya kepada kebaikan. Kebanyakan cinta yang demikian akan berubah
menjadi permusuhan hanya karena sebab yang sepele atau sedikit perselisihan.

4. Mengabarkan kepada Saudaranya bahwa Ia Mencintainya karena

Allah

Hendaknya seorang Muslim mengabarkan kepada saudaranya bahwa ia

mencintainyakarenaAllah. Hal ini merupakan sebab yang dapat mendatangkan

cinta dan menambah keakraban, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

((. 4..u';i'4 ;ci 5 ki,;i rll
>>

"Jika salah seorang d"ri k"lirn mencintai saudaranya, hendaklah i, *--

beritahukan kepadanya bahwa ia mencint ainy a." t3

Bahkan, disunnahkan agar ia mendatangi rumah saudaranya tersebut guna

mengabarkan hal itu, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

+ ikii.l..1t e). ^,,i:-C t G a i
I rll >>

"Jika salah seorang dari kalian mencintai sahabatnya, hendaklah ia men-
datangi sahabatnya tersebut di rumahnya dan mengabarkan kepadanya
bahwa dia mencintainya karena Allah. "ra

Sungguh, betapa indahnya adab ini! Betapa besar pengaruhnya di dalam
jiwa! Namun, betapa sedikit orang yang melakukannya!

Selayaknya seorang Muslim tidak merasa segan atau malu untuk meng-

hidupkan sunnah N tbi m usb th afa $r angterpilih) ffi, meny eb arkannya, dan me-

nampakkannya di tengah-tengah manusia. Bahkan, ini merupakan amal shalih

yang sangat agung, yang akan terus mengalirkan pahala baginya.

5. Mengucapkan Salam kepada Saudaranya dan Membalas Salamnya

Hendaknya seorang Muslim mengucapkan salam kepada saudaranya

ketika bertemu dan membalas salamnya jika ia mengucapkannya terlebih dahulu.
Yaitu, dengan tahlryatul (salam) Islam: "Assalaamu'alaikum warahmarullahi wa
barakatuhu (semoga keselamatan dan rahmat Allah arasmu)."

Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Kabiir (11,537) dari Abu Dzarr. Masih terdapat pula

riwayat dari selain keduanya. Dihasankan oleh al-Albani dalam asb-Sbahiihab (1728).

13 HR. Ahmad [v/130), Abu Dawud (5124),al-Hakim W / t7t),dan Ibnu Hibban (569) dalam

al-Ihsaan dari al-Miqdam. Lihat kitab Shabiihul Jaami' QBt).
14 HR. Ahmad N/t45) dari Abu Dzarr. Lihat kitab Shabiibul laami' Q8t).

58 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI! DAI\ AS;SUNNAH

Tidak boleh berpaling darilil.azh salam ini dan menggantinya dengan

ucapan salam lain yang terkandung di dalamnya unsur tasyabbub (menyerupai)

dengan orang-orang kafir, seperti: "Bonjour", "Good morning," dan sebagainya.
Demikian pula tidak boleh menggantinya dengan ucapan salam yanglatn,
misalnya selamat pagi dan yang semisalnya. Terkecuali jika dia memulainya
dengan ucapan salam islami lalu menambahnya dengan ucapan salam lain,
dengan syarat tidak terkandung di dalamnya unsur tasyabbuh terhadap orang

kafir. Namun, yang lebih utama adalah mencukupkan diri dengan ucapan salam

Islami, karena itulah yang diamalkan oleh Rasulullah M,paraSahabat beliau, dan

orang-orangyang mengikuti mereka dengan baik. Dalil disyari'atkannya adab
ini dan selanjutnya hingga adab kesembilan adalah sabda Rasulullah ffi:

? #t:i6 f.irr Jy.t U # Y,,P.(( ;,*ir,F E ))
A#,r *,{ &u
ri1r,L:t1 !G'>' ri1r, ?.*'4 rll >>
((.dr6 oY 6y,i3* ;; sy,i*i;t ; M,tt,

"Hak Muslim atas Muslim lainnya ada enam." Dikatakan: "Apa saja, wahai,
Rasulullah)" Beliau bersabda: "IJcapkan salam jika bejumpa dengannya;
jika ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; jika ia meminta
nasihat kepadamu, maka nasihatilah; jika ia bersin dan memuji Allah;
maka ucapkanlah tarymit (yarhamukallah); jika ia sakit, maka jenguklah;
dan jika ia meninggal, maka iringilah jenazahnya."ts

6. Mengucapken Tasymir ketika Saudaranya Bersin

Ketika saudaranya bersin seraya memuji Allah, hendaknya ia mengucap-
kan tasyrnit. Maka ucapkanlah kepadanya: "Yarbamukallab (semoga Allah
merahmatimr)," sebagaimana tersebut dalam hadits yang lalu. Hendaknya pula
orang yang bersin tersebut membalasnya den gan mengucapk an: " Yab dikumullab
wa yusblibu baalahum (semoga Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki

keadaanmu)."

7. Menienguk Saudaranya Ketika Sedang Sakit

Hendaknya seorang Muslim menjenguk saudaranya apabila ia sakit, se-
bagaimanatersebut di dalam hadits yang lalu. Hal itu akan membantu mengobati
kesedihannya. Orangyang sakit akan merasakan kedudukannya di sisi saudara-
nya sehingga abadilah tali cinta di antara mereka. Selain itu, akan menjadi sugesti
y ang dapat menguatkan mentalnya.

rs HR. Muslim Ql62) dari Abu Hurairah €5 . Pada riwayat lajin dalam ash-Sbabiibain disebut-

kan: "(Lima...)."

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 59

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAIT|

MENURUT ALQUR.AII DAN AS;SUNNAII

Ketika itu, hendakny^ orang yang menjenguk tetap menjaga adab-adab
menjenguk orang sakit. Silakan merujuk kitab ini pada bab tersebut.

8. Memenuhi Undangan Kawan

Hendaknya engkau memenuhi undangan kawan jika ia mengundangmu
makan, baik ketika pesta walimah, aqiqah, aauyangselainnya. Hal ini sebagai-
mana tersebut dalam hadits yang lalu. Memenuhi undangannya dengan syarat
dalam acara tersebut tidak terdapat perkara haram yang engkau tidak mampu
mengubahnya. Jika demikian, maka tidak boleh menghadirinya.

9. Menasihati Saudara dan Sahabat

Hendaknya menasihati dengan nasihat yang tulus dan terkandung di
dalamnya manfaatketika saudara atau sahabat meminta nasihat kepadamu. Engkau
menasihati dengan nasihat yang mengandung kebaikan baginya dalam urusan
ag ma maupun dunia. Sebab, ini merupakan haknya atas dirimu berdasarkan
hadits yang disebutkan pada adab kelima. Selain itu, hendaknya engkau benar-
benar tulus dalam memberikan nasihat. Janganlah engkau mengkhianati ata:u
menipunya karena hal itu merupakan pengkhianatan kepadanya.

10. Menerima Hadiah dari Kawan

Janganlah menolak hadiah dari kawan meskipun hadiah tersebut sederhana

atau kecil nilainya, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

((...igt rs'r; \j ,uefnr trqi 11

"Penuhilah undangan orang yang mengundang dan janganlah menolak
hadiah..."16

Menolak hadiah kawan dapat menjadi pintu dari pintu-pintu syaitan yang
ia masuk melaluinya untuk memutuskan tali cinta antara dua orang sahabat.

11. Memberikan Hadiah kepada Kawan

Memberikan hadiah kepada kawan merupakan suaru yang harus diusaha-
kan. Memberikan hadiah kepada kawan dalam berbagai kesempatan dan acara
dilakukan sesuai dengan kemampuan. Hal ini merupakan sebab yang dapat me-

numbuhkan rasa cinta di antar^ saudara, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

();.a fr:'w') ))

"Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencinrai."rT

16 HR. Ahmad 0/404), ath-Thabrani dalam al-Kabiir (X/t0444), al-Baihaqi dalamasy.Syu'ab
(5259), dan al-Bukhari deJarn al-Adabul Mufrad (no. 107) dari Ibnu Mas'ud. Lihat l<ttab Sbabiibul
Jaami'(ts7).

g17 HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad. (hlm. 87), Abu Ya'lah (t/6122) dari Abu Hurairah .

Lihat kitab Sbahiihul laarni'(3004) dan silakan lihat pula l<ttab Shabiihul Adabil Mufrad (462).

60 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI Af,,AB ISLAIT{

MENURUT AL.QUR.AN DAN AESUNNAH

Adapun menolak hadiah dan tidak menerimanya, hal itu dapat meng-

hilangkan rasa cinta dan memutuskan tali persahabatan.

12. Bersama-sama Merasakan Kesedihan

Hendaknya seorang Muslim menampakkan kesedihan ketika sahabat-

nya sedang bersedih dan membantunya dengan harta dan kata-kata yang baik.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah ffi bersabda:

();;. &x. *" qws ,trJ. blst >>

"Mukmin dengan Mukmin lainnya ibarat ,.Ur"t a^n*n^ny"r,g ,Ai.rg

menguatkan satu sama lain."lS

13. Bersama-sama Merasakan Kegembiraan

Hendaknya seorang Muslim bersama-sama dalam kegembiraan serta me-
nampakkan kebahagiaan dan keceriaan ketika sahabatnya tengah bergembira.

Sebab, hal itu dapat menguatkan dan mendorong rasa cinta. Di samping itu

mendo'akan keberkahan atasnya ketika ia mendapatkan nikmat dan janganlah

engkau hasad terhadapnya.

14. Menyukai Kebaikan bagi Saudaranya

Hendaknya menyukai bagi saudaranya kebaikan yang engkau sukai bagi

dirimu. Ini merupakan realisasi iman, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

(*. Ity\4&€ribio,

"Tidak r.*O*rr" r-"r, ,.r.or*g t i.rgga ia menyukai bagi saudaranya

sukai bagi dirinya."te
^pay^ngia
Demikian juga membenci baginy^apayangengkau benci bagi dirimu dari

kemudharatan dan keburukan. Sebab, tidak akan sempurna iman seseorang
kecuali dengannya, di samping hal itu merupakan tanda ketulusan cinta dan
keluhuran jiwa.

15. Menolak Mengghibahi Saudaranya

Hendaknya engkau membelanya ketika ia tidak berada di sisimu; mem-

bela kehormatannya jika ia tidak berada di sampingmu. Hal ini berdasarkan

sabda Rasulullah {S:

qif((._,6r :r lr dL w ors a4:u,yl & ,f +t ,r ))

r8 HR. Al-Bukhari (481,2446,6026) dan Muslim (2585) dari Abu Musa.

re HR. Al-Bukhari (13) dan Muslim (a5) dari Anas gr .

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 61

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH

"Barang siapa membela kehormatan saudaranyayar.1 dighibahi saat ia
tidak berada di sisinya, maka hak atas Allah untuk membebaskannya dari

api Neraka."2o

Janganlah engkau membiarkan seseorang mencelanya ketika ia tidak ber-
ada di sisimu, bahkan engkau harus berusaha mencegahnya.Yanglebih penting

lagi, janganlah engkau menggunjingnya. Sesungguhnya itu merupakan hak

saudaramu atas dirimu dan saudarayangmulia tidak akan mungkin menggunjing

saudaranya selamanya.

16. Menutup Aib Saudaranya

Hendaknya seorang Muslim menutupi semua aib saudaranya, baik c cat,

aurat, aib, maksiat serta kekeliruannya, dan lain sebagainya. Hal ini berdasarkan

sabda Rasulullah ffi:

(.yqt&xit.fi6'nt e?yrtit;i * a))

"Barang siapa menutup aib saudaranya di dunia, niscaya Allah akan me-
nutup aibnyapada hari Kiamat."2r

Ini mencakup seluruh jenis menutup aib. Hal itu juga sesuai dengan apa
yang engkau ridhai bagi dirimu.

17. Menolong Saudaranya karena Allah

Hendaknya seorang Muslim menolong saudaranya ketika ia berbuat zhalim
atauterzhalimi. Menolongnya ketika ia terzhalimi adalah dengan membelanya
hingga ia kembali mendapatkan haknya, sedangkan menolongnya ketika ia
berbuat zhalim adalah dengan mencegahnya dari perbuatan zhalim serta me-

ngembalikannya kepada kebenaran dan hidayah. Hal itu berdasarkan sabda
Rasulullah ffi:

;y.-! Jv,66 ;,1:i 35 EG-)w ii a,tt :)t;i "#i ))
(.i$di lF
't\Y niut*

"Tolonglah saudaramu yang zhalim dan yang terzhalimi." Dikatakan:

"Bagaimana aku menolongnya sedang ia berbuat zhalim?" Beliau menjawab:

"Hendaklah engkau mencegahnya dari perbuatan zhalim. Itulah cara me-

nolongnya."22

20 HR. Ahmad Nl/461) dan ath-Thabrani dalam al-Kabiir VXIV/4421443) dari Asma'binti
Yazid. Lihat kitab Sbahiibul Jaami' (62a0)

2r HR. Ahmad (V/62) dari seorang sahabat, sedangkan asalnya adadalamasb-Sbabiihain.Liher

kitab Shabiihul I aami' (6240).
22 HR. Al-Bukhari Q443,2444,6952)dari Anas.

62 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AITI

MENURUT ALQUR.AN DAN A9SUNNAH

Tidak boleh seorang Muslim membiarkan saudaranya sesama Muslim
ketika ia membutuhkan pertolongan dan pembelaannya. Bahkan, wajib atasnya
untuk segera menolong dan membelanya.

18. Tidak Meminang Pinangan Saudaranya

Janganlah engkau meminang di atas pinangannyahingga ia menikah atau

menarik diri dari pinangannya. Perbuatan seperti itu dapat menimbulkan ke-

marahan dalam dada, memicu permusuhan, dan melenyapkan ukhuwah. Oleh

karena itulah, Rasulullah ffi melarang hal itu. Dalam sebuah hadits, beliau ffi

bersabda:

-\i') yi & ,* Lt:i31 q4.J*" ,r$t -i 4::r>>

K.?l-;;yiy e,+x-

"Seorang Mukmin adalah saudara bagi Mukmin lainnya. Maka tidak halal
bagi seorang Mukmin berjual beli di atas jual beli saudaranyadanjanganlah

meminan g pinan gan saudaranya hin gga i a me nin gg alkanny a." 23

79. Tidak Beriual Beli (Mengadakan Transaksi) di AtasJual Beli Saudara-

nya

Janganlah engkau berjual beli di atas jual beli saudaramu, hingga ia mem-
belinya atau meninggalkan dan tidak jadi membelinya. Kebanyakan hal seperti
ini dapat menyebabkan perubahan di dalam jiwa serta menimbulkan permusuh-
an dan kebencian yang dapat menggantikan tempat cinta. Telah berlalu hadits
tentang haramnya perbuatan itu pada adab sebelumnya.

20. Juiur Kepada Saudaranya dan Tidak Berdusta kepadanya

Hendaklah engkau selalu jujur dan tidak berdusta kepada saudaramu

selamanya, baik dalam perkataan, nasihat, dan yang selainnya. Sesungguhnya
semua itu merupakan penipuan dan pengkhianatan, berdasarkan sabda Rasu-

lullah ffi:

fJ'J-Ljri;3i3-,tL:dxs.ye,if*ii.'^\:'),s,,t_fivf,ry^*'yd$,i||;;i,q,t*,-*^ltlr;;;;

(1';ir-^lr ;wi;1 i'i;etbgftA'- *

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain. Janganlah meng-
khianatinya, berdusta kepadanya, atau menelantarkannya. Setiap Muslim

23 HR. Muslim (1413)dari'Uqbah bin Amir

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 63

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM

MENURUT AL.QUR-AIV DAN AESUNNAI{

atas Muslim lainnya diharamkan kehormatalnya,hartanya, dan darah-
nya. Takwa itu letaknya di sini-beliau mengisyaratkan kepada hatinya.
Cukuplah seseorang dikatakan buruk jika ia merendahkan saudara-

nya."'o

21. Membenarkan Saudarulya dan Tidak Mendustakannya

Hendaklah engkau membenarkan kabar yang disampaikan saudaramu
dan tidak mendustakarnrLya tanpa alasan yang cukup. Seorang Muslim tidak
boleh menuduh saudaranya berdusta selama belum terbukti ia benar-benar ber-

dusta. Sebab, hal itu akan membangkitkan kemarahan dalam dada dan dapat
menyebabkan permusuhan. Hadits yang lalu telah menunjukkan hal ini.

22. TidakMengkhianatinya

Janganlah engkau mengkhianati saudaramu selamanya, baik dengan
mengambil hartany a tanpa hak, melanggar kehormatannya, atau menyebar-
kan rahasianya. Semua itu merupakan bentuk pengkhianatan yang diharamkan

oleh-Nya.

Allah Ta'ala berfirman:

(@'*f'=t#i'fifrL1 Y

"... Se s un guhny a A ll ah t idah rneny uk ai o rang- ordng y ang berkb ianat. " (QS.
Al-Anfaal:58)

Adapun dalil wajibnya menjaga rahasia seorang Muslim dan tidak me-

nyebarkannya adalah sabda Rasulullah ffi:

ot

u, 12,)t
C y- o$(.;:nvz ,i7 F, J--,oAt t rll
>>

'Jika seorang membicarakan sesuatu lalu ia menoleh (kearah lain), maka

pembicaraan itu adalah amanah."zs

3tMakna (ibafata) adalahmenoleh (kearah lain). Dikatakan menoleh

karena takut pembicaraannya itu didengar oleh orang lain. Ini menunjukkan

bahwa ia mengkhususkanmu dengan rahasia itu sehingga menyebarkannya me-

rupakan pengkhianatan.

24 HR. At-Tirmidzi (1927), dan dia menghasankannya, dari Abu Hurairah 4f . Lihat kitab

Sb ab iib ut Tirm i-dzi (157 2).
2s HR. Ahmad (IIII3SO), Abu Dawud (4858), sena at-Tirmi dzi (1959) dan dia menghasankannya

dari Jabir. Silakan lihat kitab Shabiihut Tinni"dzi (t597).

64 BAB IHURUF ALIF

ENSIKLOPEDI ADAB lSt-AIr{

MENURUT ALQUR.AN DAN AS€UNNAH

\4

23. Menghormati Saudaranya karena Allah

.l Janganlah engkau menghina, merendahkan kedudukan atau menjelek-
jelekkan saudaramu dalam bentuk apa pun. Hal ini berdasarkan hadits yang

telah lalu pada adab kedua puluh. Sebab, hal itu akan menimbulkan kebencian

u di dalam hati. Oleh karena itu, engkau wajib menampakkan rasa hormat dan
memuliakatrLya. Hendaknya juga engkau mendengarkan pendapatnya dan tidak

H menganggapnya remeh atau kecil, khususnya di hadapan orang banyak.

$( 24. Mendo'akan Saudaranya karena Allah

tL

l Hendaknya engkau mendo'akan saudaranyas^etia tidak berada di sisimu
yakni ketika engkau berdo'a untuk dirimu.
\l

Rasulullah ffi bersabda:

.b v *bu))I 4-0)$
JzO//4.O ; ,c loJ
Y ca-L
:4)At Ju Yl :=njl
(b,(
iJ

"Tidaklah seorang Muslim mendo'akan saudaranya saat ia tidak berada di
sisinya, melainkan Malaikat akan berkata: 'Dan bagimu semisal dengan

$ itu. "'26

|[ Beliau Mjug bersabda:

t (."iv -/+///r ;b; y\6!r ;r;l ;y
t
"Do'a seseorang bagi saudaranyayangtidak ada di sisinya tidak akan ter-

tolak."27

4 Ini merupakan tanda ketulusan cinta dan persaudaraanyalgsangat agung.
n Sebab, tidak ada lagi tempat untuk riya', basa-basi, dan mencari muka dalam hal

lnl.

L 25. Tidak Memboikot Saudara atau Sahabatnyd

Janganlah engkau memboikotnya tanpa sebab yang syar'i karena hal itu
tidaklah halal.

il,

Rasulullah ffi bersabda:

W :* i'fr" Jiit iili
tarro//////t- ,4/.4/ o? 4,:^,il. Y ))

cotii;d

I ((.ry-J rriq ,:rt uifli ,ti)'*i3 ,ti

26 HR. Muslim Q732) dariAbu Darda' ,g: .
27 HR. Al-Bazzar [V/5OO) dari 'Imran bin Hushain. Lihat l<nab Sbabiihul Jaami' Q379).

a 65

)t

ENSIKLOPEDIADAB ISTAM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.A}I DAN A ESUNNAI{

"Tidak halal bagi seorang Muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga
hari. Jika keduanya berjumpa, maka yang satu berpaling dan yang lain

juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya adalah yang lebih

dulu mengucapkan salam."28

Keharaman perbuatan ini akan bertambah seiring dengan bertambah

lamany a pemboikotan, seb agaimana sabda Rasulullah ffi :

((.y'' ,* ';t *" [;i ;; u ))

"Barang siapa memboikot saudaranya selama satu tahun, maka sama saja
dia telah menumpahkan darahnfa."ze
Adapun jika pemboikotan itu dilakukan karena maksiat yang dia kerja-
kan, atau bid'ah yang ia yakini, dan diharapkan ia merasa tertekan dengan

pemboikotan itu hingga akhirnya meninggalkan maksiat dan bid'ah, maka
hal itu baik. Sedang jika tidak demikian, maka hal itu terlarang. Begitu juga
boleh memboikotnya jika ia meninggalkan keimanan, na'udzubillab. Namun,
sebelum itu selayaknya menasihatinya, menggandeng tangannye dan berusaha

mengembalikannya kepada kebenaran.

26. Tolong-menolong dengan Saudaranya dalam Kebaikan

Hendaknya seorang Muslim menolong saudaranya melakukan kebajikan,
ketakwaan, dan ketaatan kepada Allah w6l .

Allah Ta'alaberfirman:

(@ "u'fiirli,-Yljrt*s Y

"... Dd.n tolong-mmolonglab kamu dalam (mmgerlakan) kebajikan dan takua
..." (QS. Al-Maa-idah: 2)

Janganlah meninggalkannya jika ia terjatuh ke dalam maksiat, tetapi

luruskanlah ia, dorong dan berilah motivasi ager iamau bertaubat. Hendaknya
pula selalu membimbin1nya, sebagaimana perkataan'LJmar gE : 'Jika kalian
menyaksikan saudara kalian tergelincir, maka luruskan dan bimbinglah dia;
berdo'alah semoga Allah menerima taubatnya; dan janganlah kalian menjadi
penolong syaitan atas saudara kalian tersebut."

28 HR. Al-Bukhari (6077,6237) dan Muslim (2560) dari Abu Aynrb.
2e HR.Ahmad W/220),AbuDawud (4915),danal-Hakim W/163).Al-Hakimmenshahihkan-

nya dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Al-Bukhari juga meriwayatkannya dd arn al.Adabal Mufrad
(313) dari Abu Kharrasy. Lihat l<ttab Sbahiib Abi Daaud (4107).

66 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI AEIAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

Adapun meninggalkan saudaranyayengterjatuh dalam maksiat dan tidak
menolongnya kepada kebaikan, hal itu merupakan salah satu sebab ia tersesat

dan tersia-siakan sama sekali.

27. Berusaha Memberikan Manfaat kepada Saudaranya

Hendaknya seorang Muslim memberikan manfaat dari segala sisi yang

memungkinkan dalam urusan agamamaupun dunia kepada saudaranya.Ini me-

rupakan haknya atasmu, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

g Lrbt q(.;*a1 oi ))
^;igil"Barang siapa di arrtara kalian yang mampu memberikan manfaat bagi

saudaranya, hendaklah ia melakuk annya."3o

Ini meliputi segala bentuk manfaat yang bersifat dienilryab ataupun duniz-
uiyyab. Namun bila manfaat itu termasuk dalam bab menolong atas perkara
yang haram, maka hal itu tidak diperbolehkan.

28. Meniaga Kelestarian Ukhuwah

Maknanya adalah melestarikan persaudara n dengannya, menjaga, dan

merawatnya dengan cara meninggalkan maksiat semaksimal mungkin. Sebab,

maksiat dapat memisahkan dua orang Mukmin yang bersaudara dan
saling mencintai. Hal itu dik^anretanraakan buruknya maksiat, sebagaimana sabda

Rasulullah ffi:

((.u.^-r-i t*;i\y4i e'0"# ,iut oU;t'>t'r; u ))
ul//

"Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah lalu keduanya terpisah,
melainkan karena dosa yang dilakukan oleh salah satu dari keduanya."3r

Betapa banyak persahabatan yang kandas dan rusak disebabkan maksiat.

Sebab, ruh-ruh itu ibarat tentara yang telah dipersiapkan. Selama salah seorang
dari dua sahabat tidak bertakwa, niscaya kawanny^ y^ng bertakwa pasti akan
membencinya suatu saat nanti jika ia tetap mempertahankan maksiatnya.

29. Meniaga Perasaan Saudaranya

Hendaknya seorang Muslim menjaga perasaan saudaranya dan tidak me-
nyakitinya, baik dengan perkataan maupun perbuatan meskipun tanpa disengaja.
Bahkan, selayaknya kita harus berhati-hati dan menjagajangansampai itu terjadi.

30 HR. Muslim (2199) dariJabir 4lr, .
3r Penggalan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad (11168) dari Ibnu'lJmar .4i; . Diriwayatkan

oleh al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (401) dari Anas .4i; . Silakan lihat kitab Shabiibul

Adabil AAufrad karya al-Albani (310).

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 67

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\ DAN AqSUNNAI-{

Betapa banyak seorang yang mengucapkan perkataan di hadapan saudaranya
ranpaada maksud buruk sedikit pun. Namun, akhirnya kata-kata dipahami tidak

seb agaiman a y ang dimaksud hin gga men gakib atkan rus aknya hubung arl antar a
keduanya.

Allah Ta'alaberfirman'

6 6t;AiLr";;i ;n gU; eq.,isy

(@ q6i;q.-1y.3('r#)iL;"#

"Dan katakankb kepada bamba-hamba-Ku:'Hendzhkb mqeka mmgucapkan
perkataan yang lebih baik Benar). Sesunggubnya ryaitan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungubnya syaitan itu adalab musub yang
ltydtd bagi manus..'" (QS. Al-Israa': 53)

30. Tidak Melalaikan Penunaian Hak-Hak Saudaranya

Janganlah engkau lalai dalam menunaikan hak-hak saudaramu atas diri-
mu, dengan bersandar pada rasa cinta kalian berdua. Imam asy-Syaf i berkata:

"Janganlah engkau lalai dalam menunaikan hak-hak saudaramu dengan bersandar
pada rasa cinta kepadanya."3z

Bahkan, sudah selayaknya engkau bersungguh-sungguh dalam menunaikan
h ak-hakny a, tanpa mel alaikannya guna menjaga kelan ggen gan cinta dan semakin
menguatkaflrrya.

31,. Mengutamakan Sauderanya karena Allah
Maknanya adalah engkau lebih mengutamakan saudaramu atas dirimu

sendiri, khususnya pada saat ia membutuhkan.
Allah Ta'ala berfirman:

6( -ut;te--- "f-e'o( ir"#i k 3*.is b

"... Dan mereha lnengutarnahan (orang-ord.ng Mubajirin), atas diri rnereka
sendiri. Sekalipun mereha memerlukan (apa yang mereka berikan itu) ..."
(QS. Al-Hasyr:9)

Jika engkau tidak mampu mengutamakannya atas dirimu, maka sertakanlah
ia bersamamu dalam kebaikan sebagaimanayan1engkau sukai bagimu.

32 Muqaddimah kitab al-Maj rnuu' Syarh al-Muhadzdzab (,/ 3 l)

68 BAB IHURUF ALIF

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AN DAN A,9SUNNAH

32. Memperhatikan Saudaranya

Hendaknya seorang Muslim memperhatikan sauda r^rLyadengan bertany a
kepadanya apabila ia tidak hadir di masjid atau di tempat kerjanya. Hendaknya
engkau memperhatikan keada arlnyadan mengunjunginya karena Allah, barang-
kali ia membutuhkan bantuanmu.

33. Berteman dengan Sahabat-Sahabat Saudaranya

Hendaknya engkau juga berteman dengan sahabat-sahabat saudaramu,

khususnya jika mereka adalah orang-orangyan1 baik dan bertakwa. Imam
asy-Syaf i ';$5 berkata: "Di antara- tanda teman sejati adalah ia juga bersahabat

dengan sahabat-sahabat temannfa."tt Sesungguhnya itu termasuk kesempurnaan
ketulusan dan penunaian hak-hak persaudaraan dengailty^.

34. Memaafkan Kesalahan Saudaranya

Hendaknya engkau memaafkan kesalahan dan kekeliruan saudaramu jika
itu perkara yang sepele. Engkau pun memaafkannya jika ia bersalah terhadap-
mu. Imam asy-Syaf i berkata: "Di antara ketulusan dalam persaudaraan adalah
menerima kekuranga nny a, menutupin y a, dan memaafkan kesalahann y a."'o

Makna ucapan beliau'menerima kekurangannya' adalah menerima dengan

segala kekurangan dan cacat yang ada pada diri saudararLya, serta bersungguh-
sungguh untuk memperbaikinya.

Makna ucapan beliau: "menutupi kekurangarrrrya" adalah bersungguh-
sungguh menyempurnakan kekurangannya dan memperbaiki cacatnya.

Makna ucapan beliau: "memaafkan kesalahannya" adalah menerima vdzur
atau alasan yangia kemukakan, serta memaafkan kesalahan dan kekeliruan-
rrya.

35. Berterus Terang kepada Saudara dan Sahabatnya

Hendaknya engkau berterus terang kepada saudaramu dan sahabatnya
dalam setiap urusan serta bersikap ramah dan tidak memberatkannya.Imam
asy-Syaf i berkata: 'Bukanlah saudaramu jika engkau terpaksa berpura-pura di

hadapannya."3s

Tidak pantas engkau berpura-pura dalam muamalah dengannya. Yakni,
menggunakan basa-basi dalam kata-kata. Ini bukanlah tanda persaudaraanyang
tulus.

33 lbid.
14 lbid.
3s lbid.

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 69

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

36. Menjaga Keluarga Sahabatnya dengan Baik (Saat Ia Bepergian)

Hendaknya engkau menjaga keluarga dan anak-anak sahabat saudaramu
dengan baik ketika sahabatmu itu tidak ada atau bepergian, yaitu dengan me-
nanyakan keadaan mereka, memberi nafkah sesuai dengan kemampuan, dan
lain sebagainya sehingga mereka tidak merasa asing dan terabaikan selama ke-

pergiannya. Inilah kebiasaan pasa Salaf rahimahumullah. Hal itu disebabkan

ketulusan persaudaraan di antara mereka.

37. Menghadiri Pemakaman Jenazah Saudaranya

Hendaknya engkau menghadiri pemakamanjenazah saudaramu ketika ia
meninggal dunia dan mengiringinya hingga dikuburkan. Ini merupakan haknya
atas dirimu. Telah berlalu hadits yang menunjukkan hal itu pada adab kelima.

38. Memintakan Ampunan Bagi Saudaranya

Memintakan ampunan saat saudaranya masih hidup merupakan bukti

ketulusan cinta. Begitu pula setelah ia meninggal, baik di sisi kuburnya setelah
ia dimakamkan maupun di waktu yang lain. Selain itu, juga mendo'akan saat

engkau mengingatnya. Rasulullah ffi bersabda saat seorang Sahabat baru saja

dimakamkan:

(( iH'.; . ,-o ita$/ ,$u,'ij t*r4+\t;k,ty1

o'tt

"Mintakan ampunan untuk saudaramu dan mohonlah keteguhan bagi-

nya karena sekarang ia sedang ditanya."36

Ini merupakan dalil yang sangat jelas atas hal ini. Maka dari itu, selayaknya
seorang Mukmin tidak melalaikannya.

39. Menjaga Keluarga dan Anak-Anak Saudaranya (Setelah Kematian-

nya)

Hendaknya engkau menjaga dan memelihara keluarga dan anak-anak
saudaramu setelah kematiannya, memenuhi kebutuhan mereka, menanyakan
keadaan mereka, dan memberikan bantuan jika mereka memerlukan. Ini me-
rupakan penyempurnaan haknya setelah ia meninggal, juga termasuk haknya
dan hak keluarganya serta anak-anaknyaatas dirimu.Inilah kebiasaan para Salaf
rabimabumullah.

40. Menyebut Saudaranya dengan Kebaikan

Hendaknya engkau menyebutnya dengan kebaikan setelah kematiannya
dan mendo'akan rahmat atasnya ketika namanyadisebut di hadapanmu. Inilah

36 HR. Abu Dawud (322I) dan al-Hakim I/370). Dia menshahihkannya dan disetujui adz-

Dzahabi dari 'IJtsman bin 'Affan. Lihat kitab Sbahiibul Jaami'(9a5).

70 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\I DAI\ A3SUNNAI{

bukti kelanggengan persahabatan. Demikian juga tidak membiarkan seorang

pun menyebutkan aibnya setelah ia meninggal.

47. Menyambung Tali Silaturrahim dengan Keluarganya Setelah Ia Mati

Hendaknya engkau menyambung tali silaturrahim dengan orang-orang
yangdia cintai. Ini merupakan bukti kelestarian persahabatan dan termasuk

penyempurnaan haknya. Dahulu Rasulullah ffi menyambung tali silaturrahim

dengan orang-orangyangdicintai Khadijah €ir., setelah kematiannya. Kadang-

kadang Nabi ffi menyembelih seekor kambing kemudian memotong-motong

dan membagikannya kepada kawan-kawan I(hadijah,37 sebagaim ana riwtyat yang
tersebut dalam kitab shahih. Ini merupakan bukti kesempurnaan bagi saudara
dan sahabat setelah ia meninggalkan dunia ini.

Inilah akhir dari apa yang dimudahkan bagiku dari adab-adab yang
berkaitan dengan ukhuwah dan jumlahnya ada empat puluh satt adab. lY'al-

bamdulillaabi Rabbil'aalamiin.38

37 HR. Al-Bukhari (3816, 6004) dan Muslim Q434), ringkasan dari hadits 'Aisyah g, .

38 Referensi tambahan: Al-Akblaqul klamiyab karya'Abdurrahman al-Midani (I/LS2), al-

Aad.aabkaryaal-Baihaqi (58,59),Ad"abudDunyaroad.Diinkaryaal-Mawardi(102), al-Aadaab

asy-Syar'iyyab karya Ibnu Muflih (I/202) (3, 555), aLUkbuwwah karyaJarullah, Jasim al-
Muhalhil, dan'Abdullah Nashih'IJlwan, dan lainJain.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 71

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT AL.QUR.AI\ DAI\ AS.SUNNAI{

PASAL III

ADAB AL.AADZAAN
(ADzAN)

Sesungguhnya adzan merupakan syi'ar dari syi'ar-syi'ar Allah Ta'aLa.
Bahkan, ia merupakan syi'ar yang sanBat agung. Adzan adalah pengumuman
atara. i'lan masuknya waktu shalat fardhu.

Ada beberapa adab yang berkaitan dengan adzanyang harus diperhatikan

dan dtlaga, di antaranya:

l. Niat yang Shalih (Benar)

Selayaknya seorang mtadzdzin hanya mengharapkan wajah Allah Ta'ala
semata dengan adzannya, mencari pahala-Nya, dan meraih balasan yang disebut-
kan dalam banyak hadits. Maka dari itu, janganlah ia mengharapkan materi dunia,
seperti gaji bulanan, atau mengharapkan rumah khusus untuk kediamannya,
kedudukan yang tinggi di tengah masyarakat, dan lain sebagainya. Rasulullah

ffi telah menjelaskan keutamaan adzar dalam sabda beliau ffi:

K.yqt & GAi..rgr |'rti oli4"tt >>

'Muad,zd,zin adalah orang yang palin f O^ni^nf lehernya pada hari

Kiamat."3e

Beliau memperingatkan agar tidak mengejar dunia dengan adzan.

Rasulullah ffi bersabda kepada'IJtsman bin Abi al-Ash:

e(.1';i 4) )I ';uY (! ., JI *iel, ) ... ))
I ,3..

3e HR. Muslim (386) dari Mu'awiyah.

72 BAB IHURUF ALIF

ENSIKLOPEDI A['AB ISI.AM

I MENURUT ALQUR-AN DAN AESUNNAI{

{

x "... dan pilihlah muadzdzin yang tidak mengambil upah dari adzan-

nya."oo

x Ini menunjukkan bahwasanya seorang muadzdzin tidak selayaknya
x mengambil upah dari adzannya walaupun sebagian ulama membolehkannya

H mengambil apayangtelah ditetapkanwaliulamri (pemerintah) baginya, sebagai

u balasan atas keterik atannya seb agai muadzdzin.

u 2. Meniaga Vaktu

$ Hendaknya seorang muadzdzir, selalu menjaga waktu adzan, memper-
rJ hatikan, dan memeliharanyatepat pada waktunya. Sebab, dialah orang yang diberi

amanah untuk mengumumkan kepada manusia tentang datangnya waktu shalat,

waktu berbuka, ataupun waktu sahur mereka sehingga ia tidak menyia-nyiakan

amanah itu sedikit pun. Telah disebutkan dalam sebuah hadits mursal$mg
disandarkan Tabi'in langsung kepada Nabi ff_):

$ K.g,cv, e); &:il:at;6i i,tiqt>

x

"Para muadzdzin adalah orang-orang kepercayaan kaum Muslimin atas
$ shalat dan hajat-hajat mereka."ar

I$ Rasulullah Mj"g bersabda,
('tiqn
<<'er,#') eP,J;:$:at;6i >

n "Para mtadzdzin adalah orang-orang kepercayaan kaum Muslimin atas
n waktu berbuka dan sahur mereka."a2

3.h Hendaknya Mu'adzdzin Memiliki Suara yang Bagus

h Hendaknya orang yang dipilih sebagai muadzdzin adalah orang yang me-

* miliki suara yang bagus dan lantang. Rasulullah M bersabda kepada 'Abdullah

bin Zaidbin Abdi Rabbihi:

n z o1 '

,)\rtn 4:u

t
aii;y ,icri'* ,,riiti,lL 4l;',o ,o/i 1d / o d . o/ ' et/... ))

* ((...G';

* 40 HR. Ahmad W/21), Abu Dawud (531), an-Nasa-i (I/23), at-Tirmidzi Q09) dan dia men-

shahihkannya, Ibnu Majah (714), al-Hakim (/lt9) dan dia menshahihkannya dari 'IJtsman
n bin Abi al-Ash. Lihat kitab Sbahiihul laami' $a80).

* 4r HR. Al-Baihaqi dil,am al-Kubraa [/426,432) dari al-Hasan dengan sanad mursaL Lihat kitab
* Sb ah ith u I Jaam i' (664 6).

42 HR. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir NII/6743) dari Abu Mahdzurah. Lihat kirab Shabiibul

*, Jaami'(6647).

*

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 73

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-ATI

MENURUT ALQUR-AI\ DAI\ AS-SUNNAI{

" ... Pergilah menemui Bilal, Ialu ajarkan kepadanya apa yang engkau

lihat di dalam mimpi. Suruhlah ia mengumandangkan adzan dengannya.
Sesungguhnyaia lebih keras suaranya daripada kamu ..."a3

Hendaknya kaum Muslimin memperhatikan agar memilih muadzdzin
yang memiliki suara yang bagus. Sebab, sebagian muadzdzin memiliki suara
yang tidak bagus sehingga mengakibatkan orang-orang enggan mendengarkan
adzan. Sayangnya, hal ini sering kita saksikan.

4. Dalam Keadaan Bersuci

Hendaknya seorang muadzdzin dalam keadaan bersuci semampunya
ketika mengumandangkan adzan.Ini merupakan keharusan menurut kebanya-
kan ahli ilmu.

5. Mengumandangkan Adzan di Tempat yang Tinggi

Hendaknya muadzdzin naik dan memanjat ke tempat yang tinggi hingga
suaranya dapat didengar. Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwasanya Bilal biasa
mengumandangkan adzan di atas loteng rumah seorang wanita Bani an-Najaar.
Rumah wanita itu adalah rumah yang paling tinggi di sekitar masjid.4

Hal ini bisa diwakili dengan pengeras suara yang ada di menara-menara

masjid padazaman kita sekarang. Demikianlah pendapat sebagian ahli ilmu.

6. Mengumandangkan Adzan dengan Berdiri

Hendaknya muadzdzin berdiri ketika mengumandangkan adzan. Ini
merupakan ijma' ulama, sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Mundzir li$Fo:

"Seluruh ulama telah bersepakat tentang disunnahkannya mu,adzdzin berdiri
ketika mengumandangkan adzan." as

7. Mengangkat Suara ketika Mengumandangkan Adzan

Hendaknya muadzdzin mengangkat suara semampunya hingga seruan

untuk shalat dapat didengar. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa:

ir;C#iK.g'ti
g3('i;1 slirn-

43 HR. Ahmad (Y /43),Abu Dawud (+ll), ad-Darimi Q/268),Ibnu Majah (706), ad-Daraquthni
X/241), al-Baihaqi g/t93),Ibnul Jarud (tS8) dari 'Abdullah binZad. Hadits ini dishahihkan
oleh al-Bukhari, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan yang lainnya. Lihat kitab lruaa-ul Gbaliil

4 Q46). Abu Dawud (Stf) dan al-Baihaqi (I/425) dari an-Navrar lJmmu ZaidbinTsabit.

Ri*"y"t

Hadits ini dihasankan oleh al-Albani dalam al-Inoaa' Q29).
as Dinukil oleh al-Albani dalam al-Irutaa'(/24L).

74 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A,gSUNNAH

"Bilal biasa meletakkan kedua jarinya di telinga jika mengumandangkan
adzan."a6 Hal itu dilakukan untuk membantu meninggikan suara.

8. Menggenapkan Laf.azh Adzan dan Mengganiilkan Lef.azh Iqamah

Diriwayatkan dari Anas €5 :

li '4 tiz

(.alt
z\ot / /o iio ol n.,JX ))i

i:ii,oritrr

" Bilal dipe rintahkan untuk menggenapkan laf.azh adzan dan men gganj il-
kanlaf.azh iqamah."aT

Maknanya adalah mengulang laf.azh adzan dan cukup membaca lafazh

iqamah sekali saja.

9. Harus Mengikuti Sunnah dalam Adzan

Muadzdzin harus mengikuti sifat adzan dan iqamah yang shahih dari

Rasulullah ffi.

Untuk adzan, y aiw laf.azh:

,srxtt

,5rA # #caJJ
al/ o1 t - oi ( ilt,, ))

Yl 4JI Y dl ,ti*11 ( aJJ (

'#i,llJ. nd>.,-c! 'Ji ,yt ,s;', t"r;-| 'J1 '#i,';rr v1 iir v if rt #- oli

.,luir ,b :i ,D,-L)t ,b :; ,;)bt ,b :i ,yt ii',
\ ,fi',itt erd I , c'- \ o'. \
, z0
11.'nt Y,Ii4Jl ,'j.Si',$t
, -)UJl ,u-.>

L>

"Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Aku bersaksi bahwasanyatiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah.
Aku bersaksi bahwasanya tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah,
aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, aku bersaksi
bahwasanya Muhammad adalah unrsan Allah, marilah shalat, marilah shalat.
Mari menuju kemenangan, mari menuju kemenangan. Allah Mahabesar,
Allah Mahabesar. Tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah."

Untuk iqamah, y aitu laf.azh:
fi #(J"UJ'Ji Wi ,';unI ,t y ii '#i , dlJ
tt

dlj ))

a6 fuwayat Ahmad [V/308), at-Tirmidzi (197) dandia menshahihkannya, al-Hakim (/202), Abu
'Awanah (I/329) dari AbuJuhaifah, dan dishahihkan oleh al-Albani dalam al-Irana'Q30).

47 HR. Muslim (378) dari Anas. Dia membuat Bab "Perintah menggenapkan lafazh adzan dan
mengganj ilka n laf azh iqamah. "

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 75

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAI{

de,i>'*St ,its u ,1>,At J; g; ,y'at i'^ a' ,

o-rtI t/

<,,It

{t . ,'Fi .>u01 :o,. t
)z - , ol
Yl irl
\ ,Fi'$l ill $((t.t
4l) co)l-ZJt

"Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Aku bersaksi bahwasanya tiada ilah
yang berhak diibadahi kecuali Allah. Aku bersaksi bahwasanya Muhammad
adalah utusan Allah. Marilah shalat. Mari menuju kemenangan. Sungguh
shalat telah ditegakkan, sungguh shalat telah ditegakkan. Allah Mahabesar
Allah Mahabesar. Tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah."a8

10. Tarji' di dalam Adzan

Makna tarji'didalam adzan adalah muadzdzinmengucapkan dua kalimat

syahadat yang pertama dengan suara rendah. Kemudian, meninggikan suara

pada kali kedua. Nabi ffi mengajarkan adzan kepada Abu Mahdzura.h seraya

bersabda:

,ixt # itq.; ,e, 5rx ,5ir o1 r a' , t,
'"irl .,;ti'"1 Jr", ))

a o)I_t-*-- art
ai t , ri .-J!.!. ' o', rl 4, jo'li
Y!
ii Wi, t'dl re*xl Y Ot
4I) dJJ vr irr Y

, , , ll'') a'
JAIJ
J2j*i J,o>L. di
Ai i;'r(ruJ-f a,,dJ,,O / ,yr

i((... '#i,:irr yl dt , :,i'Ai:ftaAu,or"* {,
"Engkau mengucapkan: 'Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah

Mahabesar, Allah Mahabesar.' dengan mengangkat suaramu. Setelah itu,
engkau mengucapkan: 'Aku bersaksi bahwasanya tiada ilah yang berhak
diibadahi kecuali Allah, aku bersaksi bahwasanya tiada ilah yang berhak
diibadahi kecuali Allah, aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah
utusan Allah. Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah.'

Hendaknya engkau merendahkan suaramu lalu meninggikanrLy^ ketika
bersalsi: 'Aku bersaksi bahwasanya tiada ilahyangberhak diibadahi kecuali
Allah, aku bersaksi bahwasarrya ...."0'

Imam an-Nawawi dalam Syarb Sbahiih Muslimberk*a: "Di dalam hadits ini
terdapat hujjah yangnyata dan dalil yang jelas bagi madzhab Malik, asy-Syaf i,
Ahmad, dan jumhur ulama bahwasany a arji' dalam adzan itu disyari'atkan. Yakni,
mengulang syahadat dua kali dengan mengangkat suara setelah mengucapkan

keduanya dengan merendahkan suara."so

48 Telah berlalu uhhij-nya.

4e HR. Abu Dawud (500) dari Abu Mahdzurah. Muslim juga mengeluarkan hadits yang se-

makna Q79).
s0 Shahiib Muslim dengan Syarah an-Nawawi (IVl108).

76 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURLIT ALQUR.AN DAN A9SUNNAH

ll. Mu'adzdzin Menoleh ke Kanan dan ke Kiri

Yakni, muadzdzin men oleh ke kanan ketika mengucap k an 'Hayy a'a l as b

shalaah'dan menoleh ke kiri ketika mengucapk anz 'Halrya 'alal falaah' karena

Bilal +g biasa melakukannya, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu
Juhaifah gr :

q Ji*ifr-tt cj^ t;:,r-i r,i ttr U;1 3iA t>r, qii >

/ zo / // I

'i'>\-L)l ,tb
'b :i 6:Yqi((.C)t"Jt
"Aku melihat Bilal sedang mengumandangkan adzan. Aku mengikuti

gerak mulutnya ke kanan dan ke kiri seraya mengucapkan: 'Haryya'alash

shalaah, Horyo'alal falaah. "$l

An-Nawawi berkata dalam Syarh Sbabiih Muslim: "Para ulama berselisih

pendapat mengenai tatacaramenoleh. Mereka terbagi dalam beberapa madzhab.

Ada tiga bentuk menunrt sahabat-sahabat kami, dan yangpaling shahih adalah
pendapat jumhur ulama: "Muadzdzin mengucapkan:'Ha"yya'alasb shalaab'

sebanyak dua kali dengan menoleh ke kanan kemudian menoleh ke kiri dan

mengucapkan: 'Hayya 'alal falaah ...-sz

12. Tarswib dalam AdzanShubuh

Makna tatsaib adalah mu.adzdzin mengucapkan dalam adztn Shubuh
setelah Horyo'alalfalaah:'Ash-shalaatu Kbairun minanNaum (shalat lebih baik
daripada tidur).'Rasulullah Srmengajarkan seperti itu kepada Abu Mahdzurah

ltatrv . 53

13. Adzan Pertama Sebelum Faiar pada Malam Hari

Maksudnya adalah adzan pertama sebelum fajar dikumandangkan pada
malam hari, sebelum terbit fajar shadiq.

Rasulullah ffi bersabda:

;tlii(.r#o , et;;t'^) t-1i)k- ,P/ ,3iivr, ,11 ;;

il

"sesungguhnya Bilal adzandi malam hari, maka'^ k^ndan minumlah

kalian hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan."sa

5r HR. Al-Bukhari (63a) dan Muslim (503) dari Abu Juhaifah .4i;
s2 Sbobiih Muslim dengan Syarah an-Nawawi (V /293).

s3 Telah berlalu takbij-rrya.

54 HR. Al-Bukhari (617) danMuslim (lOsz) dart Ibnu'Umar €5

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 77

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

14. Menirukan Ucapan AdzanMu'adzdzin

Disunnahkan bagi yang mendengar adzan mengucapkan sebagaimana

ucapan muadzdzin, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

J, r, t6 /o , lz

J,-L;*;tJjlt
w(.'r,d-i#to rlt
>>

"Jika kalian menden g ar adzan, ucap kanlah sebagaiman a y ^tg diucapkan

mradzdzin."ss

Kecuali ketika mr,ndzdzin mengucapkan: "Hayrya'alash shalaab, Halrya

'alal falaab," hendaknya orang yang mendengar mengucapk ar,: "LAd. haula walaa
qu@u)dta illaa billaab." Sesungguhnya Nabi ffijikabeliau mendengar mtadzdzin,
beliau mengucapkan seperti ucapan mr.ndzdzin, hingga jika sampai pada ucapan:
*Ha1rya'alash shalaab, Ha1rya'alalfalaab,"beliau mengucapkan: nLd.abaulawalaa

quw@dtd, illaa billaab.'56

Disunnahkan pula menirukan ucapan mtadzdzin ketika membaca pada
adzan Shubuh: "Asb-sbalaatu khairun minan nAetm,'berdasakan sabda Rasu-

lullah ffi:

3",i-(t\lt
't,- /
WJrAu"s
tj*;.t'-Lsu rlt
.) >>

"Jika kalian mendengar muadzdzin mengucapkan tatsuib, ucapkanlah

seperti y ang dia ucapkan. "sT

15. Ucapan 'Vd And" (dan Saya ir'rgr) ketika Muedzdzin Mengucapkan

Syahadat

Hendakny a orar,gyang mendengar adzan mengucapk en: "'Vd dna, lud And
(dan saya, dan saya)" ketika mendengar muadzdzin mengucapkan dua kalimat

syahadat. Sebab, Rasulullah ffi:

(.ui'r,ui1,i$ W. oig:t'* tttotr >>

'Jika mendengar muadzdzinmengucapk a^knu ry^h^d^r, beliau mengucap-
kan: ''W'a ana, u)d dnA (aku juga bersaksi, juga bersaksi).'"58

55 HR. Al-Bukhari (511) dan Muslim (383) dari Abu Sa'id.
56 HR. Al-Bukhari (513) dari Mu'awiyah. Asalnya ada dalam rivrayat Ahmad dan yang selain-

nya.

57 HR. Ahmad (Itrl438) dari Mu'adz bin Anas "g . Shahiibul Jaami'(6ta).

s8 HR. Abu Dawud (525), al-Haki m Q/204),dan yang lainnya dari'Aisyah @, . Shabiibul laarni'

(4742).

78 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A<SUNNAH

16. Bershalawat kepada Nabi ffi

Setiap Muslim hendaknya bershalawat kepada Nabi ffi setelah adzan,ber-

dasarkan sabda beliau:

.t T t, 3iY'' ff,/,t,A,.sz,' ot ,to
LO| P-t- rlt
((... ,*t* W U" o-q9 >>

"Jika kalian mendengar muadzdzin mengumandangkan adzan, maka

ucapkanlah seperti yang dia ucapkan, kemudian bershalawatlah atasku

... "se denga r lafazh shalawat ap a sila selain shalawat Ibrahimiyah (shalawat

yang dibaca ketika tasyahhud dalam shalat'*").uo

17. Dzikir Setelah Adzan

Hendaknya setiap Muslim membaca dzikir setelah adzan sebagaimana

yang tersebut dalam hadits:

:i #:#t : al,rlt ;f3t' 4,';Ai ) :it,it ;b io a))

qit t:'rr;.i, t3t-,1 .. J;t, ,lio*tt, .l=.'jt t"r"bJ oT ,ar:,tAt

*(. rqt {;.,fu* ii 6;:G')

"Barangsiapa menguchpkan do'a ini setiap kali selesai mendengar adzan,
'Ya, Allah, Pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang ditegak-
kan ini, berilah uasilah (kedudukan yang tinggi) dan kemuliaan kepada

Muhammad ffi, serta berilah beliau rnaqarn mabmud yang telah Engkau

janjikan,' maka ia berhak mendapat syafaat dariku pada hari Kiamat."6r

Selain itu, membaca dzikir yang lain sebagaimana disebutkan dalam hadits:

g"q;';:ar vt iif v :,i 'Ai s: ,|i;rt aJG ))

**,,t1', gu, ,lj;'r, i-rt tt:;i' ""i-:Ai, ,{ ei Y
K.;-ri li '* ,A-: lfuirt ,'t J,i rul)

"Barang siapa membaca setelah mendengar adzan:'Aku bersaksi bahwa-
sanya tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tiada sekutu
bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-

5e HR. Muslim (3S+) dari'Abdullah bin'Amr.

60 Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin '#E d^l^ ceramah beliau di Mina pada

musim hati l4L4 H, setelah shalat Maghrib, hari Senin 12-12-1414 H.

#6r HR. Al-Bukhari (51a) dariJabir .

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 79

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ AESUNNAI{

Nya. Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Muhammad Rasulku dan Islam
sebagai agamaku,' niscaya akan diampuni dosanya."62

18. Berdo'a di Antara Adzan dan Iqamah

Rasulullah ffi bersabda:

t ,)\orli;r # 3iv ;r1r ;;

"Tidak akan tertolak do'a yang dipanjatkan ^nt^ra adzan dan iqamah."63

Maka dari itu, wajib bagi setiap Muslim untuk mencari waktu-waktu

mustajab dan berdo' a pada saat-saat itu.

19. Tidak Meninggalkan Masjid Setelah Dikumandangkan Adzan

Seseorang tidak boleh keluar dari masjid setelah dikumandangkannya

adzan kecuali karena suatu sebab yang darurat. Sesungguhnya ketika Abu
Hurairah +i5 melihat seseorang keluar dari masjid setelah adzan 'Ashar, dia

berkata:

;; ti(('ffi Fult u3
r"l G" ))

"Orang ini telah mendurhakai Abul Qasim (Rasulullah) M."*

20. Memberikan'$[aktu Tenggang yang Cukup Antara Adzan dan Iqamah

Hendaknya memberikan waktu tenggang yang cukup antara adzan dan

iqamah hingga orang yang berwudhu'dapat menyempurnakan wudhu'nya dan

orang yang makan dapat menyelesaikan makannya dengan tenang, berdasarkan

sabda Rasulullah ffi: :i

l^r;v;4*":t 4;; ,t-;i. rybt)e:$i G,F!>
z)/

K,)s Gyd b,f\t tXil1* e

"Berikanlah tenggang yang cukup antaraadzandan iqamah kalian, hingga
orang yang berwudhu'dapat menyempurnakan wudhu'nya dengan tenang
dan orang yang makan dapat menyelesaikan makannya dengan tenang."65

g62 HR. Muslim (385) dari Sa'id bin Abi'lfaqqash .

63 HR. Ahmad (Il/ltg),Abu Dawud (521), at-Tirmidzi Qtz) dan dia menshahihkannya. Dan
dari Anas gi; . Lihat khab Sbabiihul
n yanglainnya (655) dari Abu Hurairah 4f; . laami'(3408).
HR. Muslim

6s Dikeluarkan oleh Abu asy-syaikh dalam kitab al-Adzan dari Salman. Terdapat juga riwayat

yang serupa dari Ubay, sebagaimana disebutkan dalam kitab Shabiibul Jaamt (150).

80 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

Inilah yang dimudahkan Allah Te'ala bagiku dari adab-adab yang ber-
kaitan dengan edzan, yang jumlahnya ada dua puluh adab. \Valbamdulillaabi
Rabbil 'aalamiin.66

66 Referensi tambahan: Fat-hul Baari Syarb Shabiihil Bukbari (l/92) dan setelahnya, Shahiih
Muslirn dengan Syarah an-Nawawi GV/100) dan setelahnya, Sunan Abi Dawud (/Ba) dan

setelahnya, Sunan at-Tirmidzi (l/357) dan setelahny a, Jam'ul Fauaz-id karya al-Faasi (/ t06)

dan setelahnya, dan selainnya.

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 81

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

PASAL IV

ADAB AL-ISTI'DZAAN
(MEMTNTA rZrN)

Ada beberapa adab meminta izinyangharus diperhatikan dan dipelihara
demi menjaga kehormatan rumah-rumah kaum Muslimin, mencegah timbulnya
kecurigaan sebagian mereka kepada sebagian yang lain, dan memelihara sunnah

Nabi ffi.
Di antara adab-adab itu adalah:

1. Memilih \faktu yang Tepat

Ada waktu-waktu yang biasanyaorangtidak suka orang lain memintaizin
masuk kepadanya, seperti larut malam, pagi-pagi buta, atau di tengah hari.

Allah Ta'alaberfirman'

*:6-i ;KL'a,fr &, );t:,a, lr-t; O-,fr wlY- y

;ii 1t* ,F ,y"?(, e;i ;+ itrt\;i,{;: U.Xkri

";t:rdi ,.tb ,- bS a.;-,1Ui(6@Eq".E-:rr;"#r"'*wfrt

"Hai, orang-ord.ng yang beriman, hmdaklab budak-budak (elaki dan wanita)

yang leamu miliki, dan orang-ordng yang belum baligb di antara kamu,

meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu bari), yaitu sebelum shalat

82 BAB I HURUF ALIF

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN'SSUNNAH

H

x Sbubub, ketika kamu menanggalkan pakaian (uar)mu di tengab bari dan

sesudab sbalat Isya'. (Itulah) tiga'd.urdl bagi kamu...." (QS. An-Nuur: 58)

2. Mengetuk Pintu Sebanyak Tiga Kali

u Sesungguhnya tuan rumah pada ketukan pertama dia akan mendengar-
kan, pada ketukan kedua dia bersiap-siap, dan pada ketukan yang ketiga dia

$ mengizinkan masuk. Namun, jika tidak diizinkan, hendaknya ia kembali.

$ Rasulullah ffi bersabda:

ii$ // lz z

ir iki\I u)r
((.L>'ii oi'i o;urril >>

\\ t J-

$ 'Jika salah seorang dari kalian meminta izintiga kali lalu tidak diizinkan

$ hendaknya ia kembali."67

t Termasuk dalam hal ini menekan bel, jangan lebih dari tiga kali. Jika di-
izinkan, ia boleh masuk dan jika tidak, hendaknya ia kembali.
$

$ 3. Mengetuk Pintu dengan Perlahan

{ Janganlah mengetuk pintu dengan keras hingga membuat terkejut tuan

rumah. Demikian juga jangan menekan bel terus-menerus meskipun ia pemilik

rumah. Sebab, bisa jadi orang yang berada di dalam rumah akan menyangka

)t telah terjadi sesuatu. Pernah seorang wanita mendatangi Imam Ahmad ingin

t menanyakan suatu masalah. Ia mengetuk pintu dengan keras. Maka Imam Ahmad
keluar seraya berkata: "Ini adalah ketukan pintu apar^t keamanan."
n

n 4. Memberikan Jarak tVaktu Antara Ketukan-Ketukan Pintu

n Hendaknya orang yang bertamu, memberikan tenggang waktu di antara
ketukan pintu hingga memberi kesempatan kepada tuan rumah untuk bersiap-

n siap atau membuka pintu. Janganlah mengetuk pintu terus-menerus (tanpa

n adanyajarak).

n 5. Tidak Menghadap ke Arah Pintu

n Yakni, hendaknya seseorang berdiri di sisi kanan atau sisi kiri pintu. Jangan-
n lah ia menghadapkan wajahnya ke pintu karena bisa jadi aurat tuan rumah akan
tersingkap ketika pintu dibuka. Sebab, Nabi ffi:
n
n ,r,frYirUb'lqrr ,Wl r;+6 e61 t:r{71

r-, ,irt-,kir:li':,J)*)1 ,-t Ait '
(#itll1 f3n , ,
ri oa,tt

ttr 67 HR. Al-Bukhari (62a5) danMuslim (2153) dari Abu Musa dan Abu Sa'id.

#
4
i!

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 83

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

"Apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajah

ke arah pintu. Akan tetapi, beliau berdiri di sisi kanan atau sisi kiri pintu

seraya mengucapk an:' Assalaamu'alaihum, assalaamu'al*ikum."' 68

Jelas hal ini berguna untuk menjaga kehormatan rumah-rumah kaum

Muslimin. Tidak diragukan lagi bahwasanya seseorang akan merasa terganggu
dengan orang yang menyelisihi sunnah ini, bahkan tidak jarang dapat menyebab-
kan timbulnya kebencian dan permusuhan.

6. Mengucapkan Salam Sebelum Masuk

Hendaknya seseorang mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum ia

meminta izin masuk. Sesungguhnya Nabi ffi ketika didatangi oleh seseorang

yang tidak membaguskan memintaizin, beliau berkata kepada pembantunya:

eliitu-li ,'Jii1 '; ;'p ,ot"y\t jiJ- o fry aL >>

(dJ-3fi iri-t

"Keluarlah kepadanya, sesungguhnya ia tidak mengerti adab meminta
izinyangbaik dan katakanlah: 'Hendaknya ia mengucapkan: Assalaamu
'alaikum, bolehkah saya masuk?"'6e

Beliau M,jug bersabda:

((.tuJti'^{,pp$tUY))

"Janganlah kalian mengizinkan masuk orang yang tidak mengucapkan

salam."70

7. Memperkenalkan Diri

Hendaknya seseorang memperkenalkan diri ketika tuan rumah ber-
tanya: "Siapa?" Janganlah ia menjawab: "Saya." Nabi ffi pernah didatangi oleh

Jabir. Ia pun mengetuk pintu. Lantas, beliau bertrnya: "Siapa ini?" Jabir men-

jawab: "Saya,." Maka Rasulullah ffi bersabda:

K.W;'iiG tu ,ui 1y

68 HR. Ahmad (IVl189) dan Abu Dawud (5186) dari'Abdullah bin Bisr. Lihat kitab Sbabiibul

Jaami'(4638).

6e HR. Ahmad N/369) dan Abu Dawud (5t77) dariseorang laki-laki Bani 'Amir. Lihat kitab
Sbahiihul Jaami' Q3a).

70 HR. Abu Nu'aim dalam Taariikh Asbbabaan (I/357) dari Jabir. Lihat kitab Sikilab asb-

Shahiihab (8r7).

84 BAB I HURUF ALIF


Click to View FlipBook Version