ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
"Dan telah Kami jadikan untuk kamu untd-untt itu sebagian dai syi'ar Allah,
kamu memperoleb kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu
nama Allah ketika kamu merryembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telab
terikz)..." (QS. Al-Hajj: 36)
Beliau berkata tentang makna sbaanf, maksudnya adalah: "Berdiri di atas
tiga kakinya dengan mengikat kaki kiri bagian depan."8
Adapun sapi, kambing, biri-biri, maka hewan tersebut dibaringkan dahulu
sebelum disembelih. Jenis hewan ini disembelih dalam keadaan berbaring di atas
ffitanah dengan posisi miring bersandar pada sisi kiri tubuhnya. Ketika Nabi
menyembelih dua ekor kibas yang gemuk dan beftanduk, beliau menyembelihnya
dengan tangannya, beliau pun menyebut nama Allah dan bertakbir, kemudian
meletakkan kaki beliau di atas leher kibas-kibas itu."e
Inilah yang Allah mudahkan bagiku tentang adab-adab penyembelihan,
yang jumlahnya ada sepuluh adab. Albamdulillaahi Rabbil'aalamiin.to
8 Toftir lbnu Katsiir (Il/296).
e Telah disebutkan ahhi|nya.
r0 Referensi tambahan: Silakan lihll<nab al-Munuqakarya Abu Barakat bin Taimiyah (IIl305)
dan sesudahnya, Fiqib Sunnab E/23) dan sesudahnya, dan yang lainnya.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 435
ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM
M ENURUT ALQUR.A\T DAN AS.SUNNAI-{
PASAL II
ADAB ADZ.DZIKR
(BERDZTKTR)
Dzikrullab (berdzikir kepada Allah) merupakan amal yang utama, memiliki
kedudukan yang tinggi di sisi A1lah T a'ala, dan sangat besar pahal anya. Dzikrullab
merupakan perkara teragung yang Allah perintahkan di dalam al-Qur-an melalui
lisan Rasulullahffi. Allah telah menjanjikan pahalayxLgsangat besar baginya.Di
anrara adab yangharus dijaga berkaitan dengan dzikir adalah sebagai berikut:
7. Ikhlas karena Allah Ta'a,la dalam Berdzikir
Sebagaimana telah dimaklumi bahwasanya ikhlas karena Allah Ta'ala
dalam setiap ucapan dan perbuatan merupakan syarat di antara syarat-syarat
keabsahan dan diterimanya amal.
Firman Allah Ta'ala:
( @ 'eliri %f;'frfr :'7iai l;rl u)AY
"Katakanlah:'Sesunggubnya ahu diperintabkan supaya menyembab Allah
dengan me murnikan ketaat an hep ada-Ny a dalam (menj alankan) aganta. "'
(QS. Az-Zumar: 11)
Maka dari itu, wajib atas seorang hamba berdzikir kepada Allah tiSi dengan
penuh keikhlasan, mengharap wajah Allah, dan mengharapkan pahalanya.
Janganlah ia berdzikir untuk riya' di hadapan manusia sehingga mereka berkata:
"Fulan adalah orang yangbanyak berdzikir kepada Allah." Sebab, riya' akan
merusak amal shalih.
436 BAB VIIIHURUF DZAL
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
2. Memperbanyak Dzikir dalam Setiap Keadaan
S esun gguh ny a dzikir me rup akan amal y ang p ali n g ut ama. D ziki r menj adi
penutup bagi kekurangan dalam sebagian ibadah. Dzikir juga sebagai penutup
kekurangan dalam qiamul lail dmpuasa di siang hari. Dzikir merupakan amal
yang paling agung untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, serta termasuk
perkara yang menjadikan seorang Muslim senantiasa bersama-Nya.
Allah W berfirman:
**i';fi.', @ W rf >'frfr brt Lr-,r,'ait 4q Y
(-@t{ \rt't
"Hai, orang-orang yang fuiman, bqdzikirlab (dmgan menryebut nama) Allab,
dzihir yang sebanyah-banyaknya. Dan bmasbiblah kepada-Nya di utaktu
pagi dan petang." (QS. Al-Ahzaab: 47-42)
Demikianlah petunjuk Nabi ffi: "Beliau senantiasa berdzikir kepada Allah
Ta'aladalam setiap keadaan."rr Yakni, senantiasa berdzikir, baik ketika berdiri,
duduk, maupun berbaring. Berdzikir baik ketika junub maupun tidak, dalam
setiap waktu dan keadaan kecuali ketika buang hajat.
Ada beberapa perkara yang dapat membantu seorang hamba agar banyak
berdzikir. Kami akan menyebutkan di antaranyaz
1) Mengetahui pahala yang Allah janjikan bagi orang-orang yang banyak
berdzikir.
Allah W berdrman:
?fi J'6fr biy-#1di'tGf ffi O*fti',...Y
(@WCis
"... Laki-laki dan peretnpLtdn yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah
telab merryediakan untuk mereka arnpundn dan pahala yang besar." (QS.
Al-Ahzaab:35)
2) Selalu membayangkan Surga dan Neraka dalam benaknya. Sebab, apabila
seorang hamba dalam kondisi demikian, niscaya ia akan bersemangat ddam
ber&ikir untuk meraih Surga dan kenikm^tannya serta menyelamatkan
diri dari Neraka dan adzabnya.
3). Menghadirkan kebersamaan Allah Ta'ala, bahwasanya Dia senantiasa
melihatmu dan mendengar ucapanmu. Dia akan senantiasa bersamamu
rr HR. Muslim Q73O) dari 'Aisyah €k,
ENSIKLOPEDIADAB ISIAM 437
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN A ESUNNAI{
E
rI
jika engkau mengingatnya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits
fi qudsi, Allah \99 berfirman,
ff (... €,f 4 r\ kuit,,t,q* * +(i ))
x
"Aku menuruti persangkaan hamba-Ku dan Aku senantiasa bersama-
fr nya bila ia mengingat-Ku ..."12
4)H Menghadirkan di dalam hati bahwasanyadzikrullah akanmenjadi pelindung
H dari syaitan yang senantiasa mengganggu manusia selama hayat masih di
kandung badan.
$ 5) Mengetahui bahwasanya dzikir dapat menjadi pengganti banyak ibadah
dan menutupi kekurangannya.
6) Memahami bahwasanya dzikir merupakan ibadah teringan yang dapat
dilakukan seorang hamba, yang paling sedikit membutuhkan tenaga, dan
tidak perlu mengeluarkan harta.
7) Memahami bahwasanyadzikir dapat membantu seorang hamba menunai-
kan ibadah yang lain, di samping dzikir itu sendiri juga ibadah. Kebaikan
t akan membawa kepada kebaikan yang lain.
I Masih ada lagi perkara-perkara lain yangdap*memotivasi seseorang untuk
berdzikir.
)t
,A 3. Menggabungkan Antara Dzikir dengan Hati, Lisan, dan Anggota
Badan
Hendaknya seorang hamba bersungguh-sungguh menggabungkan antara
it dzikir dengan hati, lisan, dan anggota badan. Seseorang yangberdzikir hendaknya
menggabungkan antara dzikir dengan hati, yaitu menghadirkan kebersamaan
il
Allah, pengawasan, keagungan, kemuliaan, dan kedekatan-Nya. Dengan dzikir
n lisan karena hal itu termasuk amal yang mulia dan kesibukan lisan yang paling
* agung.
n Rasulullah ffi bersabdat
1OC/tt/
il ((.1rt f:bWt$a,JriY))
I "Hendaknya lisanmu selalu basah dengan dzihrullah."t3
Dengan dzikir anggota badan, di antaranya menghitung tasbih, takbir,
tahlil, tahmid, dan sebagainya dengan tangan. Sebab, Rasulullah ffi: "Beliau
12 Telah disebutkan takbrij-nya.
13 HR. Ahmad (IVl188), at-Tirmidzi Q375),Ibnu Majah (3793),Ibnu Hibban (811), al-Hakim
(l/79) dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi dari'Abdullah bin Busr.
Lihat kimb Sbabiibul Jaami' (7700).
(
I
438 BAB VIII HURUF DZAL
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN ASSUNNAH
menghitung tasbih dengan tangan kanannya."ra
Syaikh'Abdul 'AzizbinBazz ffiberkata dalam salah satu majelis beliau:
"Yaitu, dengan menggenggam dan membentangkan jemari."
Inilah penggabungan anra;ra dzikir dengan hati, dzikir dengan lisan, dan
dzikir dengan anggota badan. Hal itu adalah perkara yang sangat agung karena
ketika itu seorang hamba menyibukkan diri dengan Allah Ta'aladengan seluruh
jiu, a r agany a. Vallaabul Musta'an.
Di antara bentuk dzikir dengan anggota badan adalah mengamalkan
segala bentuk ketaatan kepada Allah yang dilakukan pada setiap waktu, dengan
segala tuntutannya, serta menjauhi segala perkara yang diharamkan oleh Allah.
Sesungguhnya demikian itu termasuk dzikir dengan anggota badan.
4. Berkumpul dan Berdzikir kepada Allah
Berkumpul dan berdzikir dilakukan sesuai dengan kadar kesanggupan.
Perbuatan ini termasuk amal yang sangat agung.
Rasulullah ffi bersabda:
i,f ,t eal Jrr#" S)-t irV"^$J, ,-)6') liq 1tt>
tix. # *- t,fr;; tsfr F) y ry trk r itp
tj" f# ,; ,w\I
z, t/ty/ ol ,vAt #3 tfutl
,wjur t:,
*t $r,ks'r'*t fr):r4 iJt, .rt;-ill dl:*')G"
q)'tr sJ )V y bq'o')ni r$t Gi b:r<y,
.iil!)lrr-J| ,J|,;;;-') ,ii$.: ,ii:'#) ,e);.i:,J-
,i$
:t;rs I G+ tii, ,FS :is .,t-; ,*rt* r;$ | €;t-x-rY,
Ju ut;'x"'t ,urI t/ 9.:,)a*/ l')i)J"i 353 JG
q0
YI I
I bt, 'aV !t6 t/ fep1 )I ry/o_/ ec )
,b:,JtLS)u ) I ,r,
j:Ju ,Ury:x-', :t;v tgru t:i', 'j 35J t/
G Y rru
14 HR. An-Nasa-i Ul/79), at-Tirmidzi (3486) dan ia menghasankannya, Abu Dawud (1502),
Ibnu Hibban (803), sena al-Hakim [/54D dan ia menshahihkannya dari'Abdullah bin'Amr.
Lihat kitab Shabiibul Jaami' (a989).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 439
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAI{
;i #.t r)t**r eri yt Y &L;:t1,d,r'j.; it,J
";+; ,?)r, '; w),lL; 3+ ,"on V. tit :o;ra ,,ss
(.i#4; e,,F, i;r' # 3";t{s't,i*,is
"Sesungguhnya Allah memiliki Malaikat-Malaikat tambahan yang se-
nantiasa berkeliling mencari-cari majelis dzikir. Apabila telah mendapatkan
majelis &ikir, para Malaikat itu pun duduk bersama mereka. Para Malaikat
menaungi dengan sayap-sayap mereka, sebagian atas sebagian yang lain
hingga sampai ke langit dunia. Apabila mejelis itu telah selesai, para
Malaikat pun naik ke langit.
Beliau bersabda: 'Maka Allah w# bertanya kepada mereka sedang Dia
Maha Mengetahui tentang mereka: 'Dari mana kalian?' Para Malaikat
itu menjawab: 'Kami datang dari para hamba-Mu di muka bumi, mereka
bertasbih kepada-Mu, bertakbir, bertahlil, bertahmid, dan meminta
kepada-Mu.'Allah berfirman: 'Apa yang mereka minta?' Para Malaikat
menjawab: 'Mereka meminta Surga-Mu.' Allah bertanya: 'Apakah mereka
pernah melihat Surga-Ku?' Para Malaikat menjawab: 'Belum, Ya Rabbku.'
Allah berfrman: 'Bagaimana bila mereka melihatnya?'PxaMalaikat itu
berkata: 'Mereka berlindung kepada-Mu.' Allah bertanya: 'Dari apa mereka
berlindung kepada-Ku?' Para Malaikat menjawab: 'Dari Neraka-Mu,
wahai, Rabbku.'Allah bertanya: 'Apakah mereka telah melihat Neraka-
Ku?' Para Malaikat menjawab: 'Belum.'Allah berfirman: 'Bagaimana bila
mereka melihatnya?' Para Malaikat berkata: 'Mereka memohon ampun
kepada-Mu.'
Rasulullah bersabda:'Allah berfrman: 'Aku telah mengampuni mereka,
memberik^n yang mereka minta, dan melindungi dari apa yang
mereka berlind^upnag darinya.' Rasulullah bersabda:'Para Malaikat berkata:
'Di dalam majelis itu ada si Fulan, hamba yang banyak berbuat kesalahan,
namun ia lewat dan duduk bersama mereka.'Allah berfirman: 'Aku juga
mengampuninya. Mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang
yang duduk bersama mereka.'"rs
15 HR. Al-Bukhari (5408) dan Muslim (2689) &ri Abu Hu rairah nlH. An-Nawawi berkata dalam
Syarb Shabiih Muslim $YII/2a): Ldapun salryarab maknanya adalah berkeliling di atas bumi,
sedangkanfudhulan dapat dibaca dalam beberapa bentuk:
1. Bacaan yang rajih dan paling masyhur yaitu fudbukn, dengan men-dhatnab-kan sbad dan
dhad.
2. Dengan men-dbamab-kan fa'dan men-sz&un-kan dhad. Bacaat ni (fudhkn) dirajihkan
oleh sebagian yang lain, bahkan mereka mengklaim inilah bacaan yang paling banyak dan
benar.
440 BAB VIII HURUF DZAL
ENSIKI.OPEDI AE'AB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNN{
Subh ana I laah, b e:z;pa indah dan agung pahala dan balasan ini! Maka dari itu,
sudah selayaknya seorang Mukmin bersungguh-sungguh dalam mengerjak aur.:r:y^
semampu mungkin.
Akan tetapi, yang dimaksud di sini bukanlah berkumpul untuk berdzikir
seperti yang dilakukan kaum sufi. Mereka ini berkumpul dan membentuk
halaqah,lalu berdzikir dengan satu suara bersama-sama dengan diserta goyangan
dan tarian. Mereka mengamalkan dzikir-dzikir bid'ah dengan mengucapkan:
"Hayyrt,hayyt,haynr" atau "Allah, Allah, Allah" atat"Ya,Lathif. Ya, Lathif. Ya,
Lathif" dan lain sebagainya. Sesungguhnyl- c ra-cara berdzikir seperti itu adalah
bid'ah. Allah sama sekali tidak menurunkan keterangan tentangnya dan tidak ada
dalil pijakannya, baik dalam al-Qur-an ataupun sunnah Rasulullah ffi.
Bukan pula yang dimaksud di sini seperti majelis dzikir yang pernah dilihat
oleh 'Abdullah bin Mas'ud pada suatu hari setelah shalat Ashar di masjid Kufah.
Ketika itu, beberapa orang laki-laki duduk dalam sebuah majelis dipimpin oleh
seorang lakiJaki yang berkata kepada mereka: "Bertasbihlah kepada Allah sekian
kali, tahmid sekian kali." Maka Ibnu Mas'ud ^W mengingkari apayang mereka
lakukan karena perbuatan seperti itu tidak dikenal pada masa Rasulullah ffi.
5. Manangis dan Melembutkan Hati Ketika Berdzikir
Barang siapa menangis ketika ber&ikir kepada Allah, maka ia berhak men-
dapatkan pahala yang sangat besar apabila ia ikhlas dalam tangisnya, khususnya
ketika ia berada seorang diri.
Rasulullah ffi bersabda: P_ tu))ib 9..,E dlJ t tltr, ,
Utfi qG at ;; J4))
K'i(*
"Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan pada hari tia& naungan
selain naungan Allah: ... dan seorang yangberdzikir kepada Allah dengan
menyendiri ldu kedua matanya meneteskan air mata."r6
Dengan demikian, selayaknya seorang Muslim berusaha menangis saat
berdzikir apabila ia mampu, khususnya ketika mendengar bacaan al-Qur-an.
3. Dengan men-fatha.lt-katfa'dan men-sukun-km dhad. (fadhkn). Al-Qadhi berkata: "Inilah
riwayat jumhur guru-guru kami dari al-Bukhari dan Muslim."
4. Dengan men-dhamal>kanfa' dan dhad sena me-rafa' lam sebagi khabar rnubuda' rnabdzuf
(tidak tampak) y ajtufudhulan.
5. Fudhak'dengaamad, jeankdarifaadbil.Parrulamaberkata: "Maknanya dari keseluruhan
riwayatialah mereka adalah para Malaikat selain Malaikat pengawas dan Malaikat-Malaikat
lain yang dirugaskan mengurus unrsan makhluk. Malaikat-Malaikat yang berkeliling ini tidak
memiliki tugas khusus, namun tujuan mereka hanyalah mencari majelis-majelis &ikir."
16 Telah disebutkan takhij-nya.
ENSIKLOPEDIADAB ISIAM u1
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AAI DAN AESUNNAI{
Hendaknya seorang Muslim melembutkan hatinya dan khusyu' dengan ke-
agungan al-Khaliq, serta dengan kekuasaan dan kesempurnaan-Nya. Karena
dengan demikian, ia akan mendapatkan manfaat yang cukup dari dzikir dan
mendapatkan seluruh faedah dzikir yang diharapkan.
Allah lH berfirman:
fJj Gi fi l"r4.rtl '€3 oily-r,'u.iy.,tV ;i oy
W Jw,k,y aqi l;tl U.,iK f i'<i $o,yt a
(@ 3.rr4wgra*J*lX:tl
"Belumkah datang uaktuny a bagi orang-ordng yang beriman untuk t unduk
bati mereka mengingat Allah dan hepada kebenaranyangtelab turun (kEodo
rnereka), dan janganlab mereka seperti ordng-ord.ng yang sebelumnya telab
diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah rndsd ydng pd.njang atas
mqeka lalu bati mereka rnenjadi heras. Dan kebanyakan di dntala mereka
adalah ord.ng-orangyangfasik " (QS. Al-Hadiid: 16)
Allah juga berfirman:
N |q'1"fr'ti>,; r[",;il 71tri.",t:e F
(G) t
a.
"... Maka kecelakaan yang besarlab bagi mereha yang rnernbatu hatinya
untuk mmgingat Allab. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. " (QS. Az-
Zumar:22)
Allah tii61. memvji orang-orang yang beriman dalam firman-Nya:
f>L -- , . ,t lL. -'
u) f-6J.:Dr
lit
e(@ 3j+ ey'"i )
"... Kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di utaktu mengingat
Allah... " (QS. Az-Zwar: 23)
Allah Mi juga berfirman:
f*fi {f " fi f* -#i3'bE'\;v u"lt >
(@ +tili'"";fi
442 BAB VIII HURUF DZAL
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAH
"(Yaitu) orang-orangyang brirnan dan bati mqeka mmjadi tenttrdrn dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dcngan mengingati Allab-lab hati menjadi
tenteratn." (QS. Ar-Ra'd: 28)
6. Merendahkan Suara Ketika Berdzikir
Merendahkan suara ketika berdzikir lebih dekat kepada keikhlasan dan
ffikekhusyu'an. Pada waktu Rasulullah menyaksikan para Sahabat beliau
mengangkat suara ketika membaca takbir dalam sebuah perjalanan, beliau ffi
bersabda:
, cfft..;t;ol7 ti6r qi))
?<y
&t$rcvsG \', fri v
;:3Lt;
f €fi Wb 'orli; w1
,)t+ii otiSt ,srt't 't:t'o3.
(("'*t'
"'ltrflahai, manusia! Rendahkanlah suara kalian, sesungguhnya kalian tidaklah
menyeru Dzat yang tuli dan jauh. Sesungguhnya kalian menyeru Dzat
Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat. Dzatyrngkalian seru lebih dekat
kepada salah seorang dari kalian daripada leher tunggangannya ..."t7
Sebab, ketika seseorang mengangkat suara pada saat berdzikir, mungkin
saja ia akan terjatuh kepada riya'.
7. Maniauhi Dzikir-Dzikir Bid'ah
Menjauhi bid'ah termasuk adab kepada Allah W, yakni tidak beribadah
kepada-Nya kecuali dengan ap^yangDia syari'atkan. Adapun sebagian orang
jahil yang menyibukkan diri dengan dzikirdzikir bid'ah, ini sama sekali bukanlah
dari alaran Islam. Misalnya, orang yang menghabiskan waktu membaca: "Ya,
Allah. Ya, Allah. Ya, Allah" atau "Ya, Lathif. Ya, Lathif. Ya, Lathif" dan lain
sebagainya. Mereka telah menyimpang dari sunnah dan berbuat keburukan
meskipun mereka menganggapnya sebagai kebaikan. Bisa jadi mereka itu ter-
masuk dalam firman Allah:
tgo;J'6drztz2 "fi tl'i)i C "6'J:b 'u-,ilt F
( @ t1*:Jt-,i'-
17 HR. Al-Bukhari (6384) dan Muslim (2704) dari Abu Musa. Makna sabda beliau irba'u adalah
rendahkanlah suara dan lembutkanlah jiwa kalian. Tidaklah perlu mengangkat suara karena
Allah dekat dengan kalian.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM u3
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
D
$
$ "Yditu, ordng-ordngyang telab siz-sia perbudtd.nrryd dalam kehidupan dunia
ini, sedang mereka menyangka babua mereha berbuat sebaik-baiknyd." (QS.
$
$ Al-Kahfi:104)
8.$ Memperbanyak Membaca al-Qur-an
I Hendaknya seorang Muslim memperbanyak membaca al-Qur-an karena
[l bacaan al-Qur-an merupakan dzikir yang paling agung. Al-Qur-an adalah
KalamullahTa'ala. Maka baginya pahala yang tidak dimiliki oleh dzikir-dzikir
$ yang lain.
$ Rasulullah ffi bersabda:
$
r>$
\ ,qei ,rtiAry,iG ll* ^t// / .+t5 ,t,GtsiS
/ a/
(.3"; A:,3';i'tr,3';4,4i.3; ( lr) irr
$ "Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu
kebaikan. Setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak
l$ mengataka n alif laam miim satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu
huruf, dan miim satu huruf."r8
Y Dahulu, para Sdaf (para Sahabat, Tabi'in, dan Tabi'ut Tabi'in) senantiasa
memperbanyak membaca al-Qur-an.
ft 9. MemperbanyakDzikir-Dzikir yangMa'tsur
,A Hendaknya seseorang memperbanyak dzikir-dzikir yang mA'tsnr atau
shahih dari Rasulullah ffi lebih banyak daripada selainnya. Hal ini termasuk
* ittiba'kepada beliau ffidantidak diragukan lagi bahwa ini termasuk jenis dzikir
yang paling utama.
A 10. Banyak Mengamalkan Dzikir-Dzikir yang Telah Disebutkan Ke-
utamaan dan Besarnya P ahala Baginya
A
Mengamalkan dzikir-dzikir yang memiliki keutamaan lebih utama dari-
A pada selainnya, bahkan pahalanya lebih besar. Kami akan menyebutkan di
,A
antaranya:
1)rl
4 Laa llaaba lllallaab, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
rr- if ii ft))t ,t#.) ii ;;t*;Jt;-- J*lirr vt v
A z/ o/
o
)
( 6/id €G't
I t8 Telah disebutkan ukbrij-nya.
re HR. Abu Ya'[a (51a5) dan Ibnu 'Adi W /77) dari Ibnu 'Amr. Lihat khab Sbabiibul lazmi' (t21,2)
Dinisbatkan juga pada Ibnu Asyakir dan al-Khathib.
I
a
t
44 BAB VIIIHURUF DZAL
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT AL.QUR.AN DAN A.gSUNNAH
"Perbanyaklah membaca syahad^t Ld.d llaaha lllallaah sebelum kalian ter-
halang dxinya (meninggal) dan talqinkan dengannye orangyang hendak
meninggal di antara kalian."re
2) Subbaanallaah, Alharndulillaab, Laa llaaha lllallaab, Allaahu Akbar,ber-
dasarkan sabda Rasulullah ffi:
,il'drt' ('dlt 'ltiLvJ ,9'":; Jltr,jlt JE# ,irii i( )
it(( J o cl tA#utLw I .l
"Aku mengucapk an Subbaanallaab, Albamdulillaah, Laa llaaba lllallaah,
Alkhu Akbar lebih aku sukai daripada terbitnya metrtarl"2o
3) Subbaanallaah anbihamdihi,berdxarkan sabda Rasulullah ffi:
,iuvi J-b ;'J"; *v' ?\'; e,.#ri Ar .ru# Jv ,y ))
((.-#r t) h.rg Jl:)
"Barang siapa membaca Subbaanallaab wabihamdibi seretus kali dalam
sehari, niscaya akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di
lautan."2l
4) SubbaanallaaD, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
a J.tt'^):t^tta* Ji ei,f 1i ,igki4i ))
,4
64I z
uv ivu, "3- : Js ta% Ji u-;i,*- 35 $tA;.
11.iM , /
' -ll;i /.
Ji'^b itJ-'ri,f
"Tidakkah rrlrh r.orlrrg a"ri kalian mampu meraih seribu kebaikan setiap
hari?" Para Sahabat berkata: "Bagaimana salah seorang dari kami dapat
meraih seribu kebaikan?" Beliau bersabda: 'Ia bertasbih kepada Allah
seratus kali, maka ditulis baginya seribu kebaikan atau dihapus darinya
seribu dosa."22
ffis) Laa baula walaz qil,@@dta illaa billaah,berdasarkan sabda Rasulullah
kepada Abu Musa:
20 HR. Muslim Q695) drriAbu Hurairah gr .
2r HR. Al-Bukhari (5a05) dan Muslim Q69l) dari Abu Hurairah ,# .
22 HR. Muslim Q698) dari Abu Sa'ad.
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 45
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN A ESUNNAI{
r ); Af((1r !YCl zt3lz,YJJ o/
ot &0)3i\i))
Y ..l' aZlt
"Maukah engkau aku tunjukkan perbendaharaan dari perbendaharaan-
perbendahara;an Surga?" Ucapkanlah:'Laa baula aulaa quarutata illaa
billaab.'"21
5) Subhaanallaab anbibamdihi subbaanallaahil azhiirn, berdasarkan sabda
Rasulullah ffi:
ry,F ')t jt5 ui-i,//t
A JUIJj cc//rtilJl ,tb d
ofuL7C ,s
J \)e . .-)
t;:) l(( dII Olg, co.s-I,A1nl 5 ,gt'41
f4 /, z- z
"Dua kalimat yang dicintai oleh ar-Rahman, ringan diucapkan namun berat
di timbang aru Subb aanallaab utabibamdibi subhaanallaahil azbiim."za
7) Albamdulillaab dm Subbaanallaah ual bamdulillaah,berdtsarkan sabda
Rasulullah ffi:
ki 'flz
nl JLdJ, 1 ,,;tylt 15 dJJ
oo-t 'r-Mr
>>
) ct)W)r
/o () , L^3Jt J5Y -fu ,1- olx y, t:-Atj
((.,-ilyi
"Kebersihan adalah setengah dari iman, ucapan alhamdulillaaD memenuhi
timbangan, sedang ucapan subbaanallaah wal bamdulillaaD memenuhi
antaralangit dan bumi ..."2s
8) Laa ilaaha illallaab wahdahu laa syariikalabu labul mulku wa lahul bamdu
wa buwa'ah hulli syaiin qad,iir, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
\,i-ir 'i, ,,Lt','lt {) ,'; er, i.-rir vt ii1 v ajt! o/
))
'
,:- "\ f e,i*:?Ji;'d UC ,:T
lE ,P'r't
2 .-t('
'i ats3 a% iiv "; ,.*J't ci;-1^l iiv'd ( q 13)
,/ / / /
a ,,
e ,bt 7fu,v-tA 'ao7
t-c-. ,l.hel
"t;i -:V eljis) 4 / zl )u oe, l . ,r I,
4.e cJ
'fi,Vzl *i'.lt q ;l*
z /z
(( CJ, : v,r.*
23 HR. Al-Bukhari (538a) dan Muslim Q7O$ ddAbu Musa.
24 HR. Al-Bukhari (G406) dan Muslim Q694) duiAbu Hurairah *fl;
25 HR. Muslim Q23) dariAbu Malik al-Asy'ari.
446 BAB VIII HURUF DZAL
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAI\ A<SUNNAI{
"Barang siapa mengucapkan: 'Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah,
tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaandan segala pujian, Dialah
yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu' sebanyak seratus kali, niscaya
(ia mendapat pahala) sama seperti memerdekakan sepuluh orant budak.
Ditulis juga baginya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus kesalahan
dan baginya perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Dan
tidaklah ada seorang pun yang membawa amalyanglebih utama darinya
kecuali orang yang membacanyalebih banyak dari itu ..."26
11. Memperbanyak Istighfar
Allah telah memerintahkan memperbanyak istighfar dan menjanjikan
pahala serta ampunan atasnya.
Firman Allah Ta'ala:
( 6 lti 3(|i);*J1,hhi Y
" ... Mohonlab ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalab Maba
Pengampun " (QS. Nuh: 10)
Demikian juga firman Allah Ta'ala:
{@D )))\it';fu\,}*,;iei'>
*Dan bendaklah kamu meminta drnpiln k"pod" Rabbmu dan bmaubat ke-
pada-Nya..." (QS. Huud: 3)
Nabi ffi bersabda:
,tr'::;1' ,Jl +lt c*P ,i:*ri gr Jtt;; Ii6r 6:U>>
K'r';frU e'i F eipii
"'\tr[ahai, sekalian manusia!Bertaubatlah kalian kepada Allah dan mohon-
ffilah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat kepada All$
dan memohon ampun kepada-Nya seratus kali dalam sehari."27
Dalam sebuah hadits disebutkan: 'Kami pernah menghitung dalam satu
majelis, Rasulullah ffi mengucapkan sebanyak seratus kali:
ti((.')rtJt +t4r c1 a:y,* c,*t q) ))
26 FIR. Muslim Q69l) duiAbu Hurairah .g
27 Telah disebutkan ahbij-nya.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 47
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ OAN AESUNNAI{
'Ya, Rabbku, ampunilah aku dan aku bertaubat kepada-Mu. Sesungguhnya
Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Pengampun."'28
12. Mendahulukan Dzikir Muqayyad (Tertentu) Daripada Dzikir Mutlah
(Umum)
Apabila terdapat riwayat dari Nabi ffi tentang dzikir tertentu pada tempat,
keadaan, atau waktu tertentu, maka dalam keadaan seperti itu dzikir tersebut
lebih utama daripada dzikir-dzikir ymg lain. Bahkan, mengamalkan dzikir
tersebut dalam kondisi demikian lebih utama daripada membaca al-Qur-an karena
kekhususannya. Bagi yang menelaah buku ini, niscaya ia akan mendapati dzikir-
dzikir itu pada tempatmya menurut kondisi dan hubung rnyadengan adab yang
terkait dengan dzikir tersebut. Demikian juga dzikir-dzikir dan do'a-do'a shahih
yang berkaitan dengan keadaan-keadaan khusus dapat pembaca jumpai dalam
kitab ini. tY'allaabul Mustd'dn.
Inilah yang Allah mudahkan bagiku dari adab-adab dzikir, yang jumlahnya
ada dua belas adab. Vl'albamdulillaabi Rabbil'aalamiin.ze
28 Telah disebutkan takbrij-nya.
2e Referensi tambahan: ,4 l-Adzkaarkarya an-Nawawi , Tubfatudz Dzaakiinkaryaasy-Syaukani,
at-Targbib wat Tarhib karya al-Mundziri !U393) dan setelahnya, Talbis Iblis $1m.395) dan
setelahnya, laami'ul Usbuul W /372) dan setelahnya, Fat-bul Baai $t/208) dan setelahnya,
laami'ul 'Ulum ual Hikam (hlm.204,415), dan lain-lain.
448 BAB VIII HURUF DZAL
r|l I
BAB IX
HURUF RA'
(J ) a
a
o
c
..%
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
PASAL I
ADAB AR.RU'YA'WAMAA
YATA'ALLAQU BIHA
(MIMPI DAN HAL.HALYANG
BERKAITAN DENGANNYA)
Seorang manusia hampir-hampir tidak terlepas dari mimpi yangiasaksikan
dalam tidurnya. Islam pun telah mensyari'atkan adab-adabyangberkaitan dengan
mimpi. lni merupakan bukti agung yang menunjukkan bahwasanya Islam adalah
agamayang meliputi seluruh perkara agamadan dunia. Apakah mimpi itu baik
ataupun buruk, selayaknya seorang Mukmin beradab dengan adab-adabnya.
Kami akan menyebutkan beberapa di antaranya, insya Allah:
BAGIAN PERTAMA
ADAB YANG BERKAITAN DENGAN MIMPI BAIK
1. Memuii Allah Ta'ala Atas Mimpi Baik
Memuji Allah atas mimpi yang baik dianjurkan oleh Rasulullah $#. Sebab
mimpi itu berasal dari Allah-sebagaimana akan disebutkan nanti, insya Allah.
Rasulullah ffi bersabda:
,q#At '.cti,iut q eay$"U1\fi uirrll >>
96l;t,r e *y *;'fr q $t ui, r;1r,A, u#'t
((...
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 451
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT AL.QUR-AN DAN A9SUNNAH
"Jika salah seorang di antara kalian bermimpi sesuatu yang ia sukai, se-
sungguhnya itu berasal dari Allah, maka hendaklah ia memuji Allah dan
menceritakan mimpi tersebut. Adapun jika ia bermimpi yang selain itu,
yang tidak ia sukai, maka itu berasal dari syaitan ..."r
2. Bergembira Dengan Mimpi Baik
Selayaknya seorang Muslim merasa lapang dada dan merasa gembira dengan
mimpi yang baik. Hal itu berdasarkan hadits yang akan disebutkan pada adab
ketiga.
3. Tidak Menceritakan Mimpi Baik kecuali kepada Orang yang
Menyukainya
Demikianlah petunjuk Nabi ffi, b.li"., bersabda:
6it p.orf :iJr ,t i"#t W:l\ ,iut q q.i;lt W')t ))
b qi;fi:)s-F,otli*{r iuu,\"&',
;.:i41 Gi, US:
*,ti ,"/pi"at W3 ,sit it: vi A,F,t, ,i,ri,t
(.1 a\L
"Mimpi yang baik berasal dari Allah dan mimpi yang buruk berasal
dari syaitan. Barang siapa melihat mimpi buruk, hendaklah ia meludah
ke kiri dan meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan. Niscaya
(dengannya) mimpi buruk itu tidak akan memudharatkannya. Jangan[ph
ia menceritakan mimpi itu kepada siapa pun. Jika ia melihat mimpi yang
baik, hendaklah ia bergembira dan janganlah menceritakannya kecuali
kepada orang yang menyukai dirinya."2
Nabi ffi memberikan petunjuk agar tidak menceritakan mimpi baik
kecuali kepada orang yang menyukainya. Sebab, orang tersebut tentu akan meng-
harapkan kebaikan baginyadan tidak akan hasad jika ia mengetahui bahwa mimpi
itu merupakan kabar gembiradengan turunnya nikmat Allah Ta'alakepadanya.
Demikian ju,gaia akan menafsirkan mimpi itu dengan sebaik-baik penafsiran.
4. Menafsirkan Mimpi Baik dengan Sebaik-baik Penafsiran
Menafsirkan mimpi dengan sebenar-ber.arnya akan melapangkan dada
orang yang bermimpi. Seorang Muslim dituntut untuk berharap baik dan berbaik
sangka kepada Allah *rt dalam setiap keadaan. Adapun penafsiran yang baik
akan mendukung hal itu.
I HR. Al-Bukhari (6985) dari Abu Sa'id gr
2 HR. Muslim Q26l) dari Abu Qatadah gf
452 BAB IX HURUF RA'
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAI{
Rasulullah ffi bersabda:
ikia;1'r fy, ,ArF, l;"4# LGJ: W:")t 6i, tiyly
((.A, 1l rl;'$'hl#t i31t
"Jika salah seorang dari kalian melihat mimpi baik, hendaklah ia me-
nafsirkannya dan menceritakannya. Sedang jika ia melihat mimpi buruk,
janganlah ia menafsirkannya dan jangan menceritak aflrtya."3
BAGIAN KEDUA
ADAB YANG BERKAITAN DENGAN MIMPI BURUK
7. Meludah ke Kiri Tiga Kali
Hendaknya seseorang meludah ke kiri tiga kali ketika mengalami mimpi
buruk untuk mengusir syaitan karena mimpi tersebut berasal darinya. Akan
disebutkan perintah Rasulullah ffi tersebut pada adab keempat dan ketujuh,
insya Allah.
2. Berlindung kepada Allah dari Syaitan yang Terkutuk
Mimpi buruk berasal dari syaitan seperti yang telah disebutkan dan sebagai-
mana akan dijelaskan, insya Allah. Adapun laf.azhta'a:wudzyang paling utama
adalah:
b".*")t 9ti.l:,lt iuL,i';i'
"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
Hal ini berdasarkan hadits yang akan disebutkan pada adab keempat dan
ketujuh, insya Allah.
3. Mengubah Posisi Tidur dari Posisi Semula
Mengubah posisi tidur ketika bermimpi buruk termasuk adab kenabian
sebagaimana akan dijelaskan, insya Allah, pada adab keempat dan ketujuh.
Sebab, ketika syaitan mendatangi manusia ia pun menghembuskan mimpi itu
sementara orang itu sedang berada pada posisi tersebut. Maka dari itu, sebaiknya
orang tersebut mengubah posisi semula ke posisi yang lain. Mudah-mudahan
perbuatan itu dapat mengusir syaitan.
3 Silsilab,lbaad;its ash-sbabiihah (1340). Dinisbatkan kepada Ibnu 'Abdil Barr dalam at-Tambid
dari Abu Hurairah .g; .
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 453
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AI\ DAN AqSUNNAI{
4. Memohon kepada Allah Kebaikan Mimpi Buruk dan Berlindung
kepada Allah dari Keburukannya
Kadang-kadang, mimpi itu zhahirnya jelek, tetapi pada hakikatnya baik.
Rasulullah ffi bersabda:
lz z F,W'r)'#$ 6'fr ui: g :;i uii r1l >>
/
,C*,_//t6-
(.6? b !u,\'#i ,t;;;.r a' )qi
Jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak ia sukai, hendak-
rya ia mengubah posisi tidurnya, meludah ke kiri tiga kali, memohon
kepada Allah kebaikan mimpi itu, dan berlindung kepada Allah dari ke-
burukannya."a
Berpindah maksudnya mengubah posisi tidur dari posisi semula ke posisi
yang lain.
5. Bangun dan Mengeriakan Shalat Dua Rakaat
Hendaknya seorang Muslim yang bermimpi buruk bangun dan shalat dua
rakaat untuk mengusir syaitan dan memohon penjagaan Allah Ta'ala. Rasulullah
ffi memerintahkan hal ini dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
c*:r b"f W"3,iut,y, *,61 W? :{;ti $:)t . . . ))
i'fiY iki ,sit 3y .i^;?At L^;iwW3r ,,:tltt
((.i6r A,L#\3,#lr W
*Mimpi itu ada tiga macam: mimpi baik merupakan kabar i.mbi." d"ri
Allah, mimpi sedih berasal dari syaitan, dan mimpi biasa yang dialami
seseorang. Maka jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak
disukai, hendaklah ia bangun dan mengerjakan shalat, serta jangan men-
ceritakan mimpi itu kepada orang lain."s
6. Jangan Menafsirkan Mimpi Buruk
Nabi ffi melarang menafsirkan mimpi buruk, sebagaimana telah dijelas-
kan pada adab keempat dari adab yang berkaitan dengan mimpi baik. Sangat
disayangkan, banyak di antara manusia terus mempercayaitafsir mimpi buruk,
berusaha mengetahuinya, dan tidak meralatnya. Bahkan, kadang-kadang di-
4 HR. Ibnu Majah (3910) dari Abu Hurairah gr . Lihat kitab Sbabiih lbni tulajab (3158).
s HR. Muslim Q263) dariAbu Hurairah ,ib .
lil BAB IX HURUF RA'
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ A.ESUNNAI.I
berikan kepada mereka penafsiran yang buruk sehingga membawa akibat-akibat
buruk pula. Tidak selayaknya seorang Muslim jatuh ke dalam penyelisihan
hadits Nabi ffi.
7. Jangan Menceritakan Mimpi Buruk kepada Seorangpun
Hendaknya seseorang tidak menceritakan mimpinya kepada orang-orang
agar mereka tidak terburu-buru menafsirkan mimpi itu dengan penafsiran yang
buruk, atau orang yang benci kepadanya akan merasa senang karenanya. Adab
ini telah dicontohkan oleh Nabi ffi, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang
telah lalu dan juga hadits-hadim yang akan disebutkan.
Di antaranya sabda Rasulullah ffi:
c - 02 q e*y,;'fliqqi * alrtiLr ...))
W,.rrl^:iJr
( i;# I **, f\ 6i''3. \'),t;? b
"... Dan jika ia melihat yang selain itu dari mimpi yang tidak ia sukai,
maka itu berasal dari syaitan. Hendaklah ia berlindung kepada Allah dari
keburukannya dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, niscaya
mimpi itu tidak akan memudharatkannya."6
Sabda Rasulullah ffi y anglain:
\"*i :)w- F i\J Gr, t#:;fi pW', ,si') ))
K.tki A'*\') ,i# \ r:.irtbZiJt .1t{
" ... Maka barang siapa melihat mimpi yang tidak ia sukai, hendaklah ia
meludah ke kiri tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari
godaan syaitan, niscaya mimpi itu tidak akan memudharatkannya, serta
janganlah ia menceritakannya kepada seorang pun."'
Demikian juga sabda Nabi ffi:
i'fJW €ki uirtiy ,gti.gt ,, :-.;rti,iut ,tufli))
q !Lr*#t,6i o,)4,f (},jt;V ,# e, W
(.y'ott ,sl\ a-; J; i't;?X', ,(i* e")I .it-tj;Jl
6 Telah disebutkan ahbrij-nya.
7 Telah disebutkan uhhrij-nya.
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 455
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH
"Mimpi baik berasal dari Allah dan mimpi buruk berasal dari syaitan. Maka
jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak ia sukai, hendaklah
ia meludah (dalam sebuah riwayat: ia meniup) ke kiri tiga kali, meminta
perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan tiga kali, dan mengubah
posisi tidurnya."8
Sabda Nabi ffi juga:
*\li,6i ,L^- # J-Atti;3*Uilt iki 6irt,;y11
K.*'rg qlt 4X j; i't;1X', ,$u g{.At b iuL,
'Jika salah seorang dari kalian melihat mimpi yang tidak ia sukai, hendaklah
ia meludah ke kiri tiga kali, meminta perlindungan kepada Allah dari godaan
syaitan tiga kali, dan mengubah posisi tidurnya dari posisi semula."e
Di sini, terdapat perintah Nabi ffi untuk tidak menceritakan mimpi buruk
kepada seorang pun. Begitu pula meludah ke kiri dengan keyakinan bahwa
mimpi itu tidak akan memudharatkannya dengan izin Allah. Demikian juga
ditekankan agar seorang manusia tidak menceritakan mimpi buruk yangia
alami kepada seorang pun, tetapi ia cukup meludah ke kiri tiga kali, mengubah
posisi tidurnya dari posisi semula, memohon perlindungan kepada Allah dari
keburukan mimpi tersebut, memohon kepada Allah kebaikannya, shalat dua
rakaat, tidak menafsirkannya, dan tidak menceritakannyakepada seorang pun.
Demikianlah perkara-perkara yang seharusnya dilakukan ketika mengalami
mimpi buruk. Hadits-hadits yang semakna dengan ini sangat banyak. Tidak
diragukan lagi bahwa barang siapa yang beradab dengan adab tersebur, niscaya
ia akan mendapatkan pahala dan mimpi buruk itu tidak akan memudharatkan-
nya, sebagaimana janji Nabi ffi.
Banyak di antara manusia tidak beradab dengan adab Islam sebagaimana
yang telah disebutkan ketika mengalami mimpi buruk. Sesungguhnya hal itu
akan membawa akibat dan kesudahan yang buruk.
BAGIAN KETIGA
ADAB.ADAB LAIN YANG BERKAITAN DENGAN MIMPI
SECARA UMUM
Ada beberapa adab umum berkaitan dengan mimpi, di antaranya:
7 Tidak Menceritakan Mimpi kecuali kepada Seorang Ulama atau
Penasihat
8 HR. Muslim Q26t) dariAbu Qatadah gr
e HR. Muslim Q262) dariJabir q*; .
456 BAB IX HURUF RA'
ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
Janganlah menceritakan mimpi kecuali kepada ulama karena seorang ulama
mengetahui tentang takwil mimpi dan dapat memberikan nasihat kepada orang
yang bermimpi. Selain itu, ulama menafsirkannya dengan sebaik-baik penafsiran.
Rasulullah ffi bersabda:
(.7,u 3i lu ,* \Luilt J"*Y ))
Janganlah menceritakan mimpi kecuali kepada seorang ulama atau orang
yang bisa memberi nasihat."ro
2. Tidak Terburu-buru Menafsirkan Mimpi
Janganlah terburu-buru dalam menafsirkan mimpi hingga seseorang benar-
benar mengetahuinya dan menafsirkannya dengan sebaik-baik penafsiran. Sebab,
mimpi itu akan terjadi seperti yang ditakwilkan, kecuali Allah menghendaki lain.
Rasulullah ffi bersabda:
*|:Jti.&,L,*ripr,, pt iG f t,-pustt>>
<.qit qi ))t, *\1q5J\j:)s
"Mimpi itu berada di kaki burung selama tidak ditakwilkan. Maka jika
ditakwilkan, niscaya ia akan terjadi." Beliau bersabda: 'Janganlah mencerita-
kan mimpi kecuali kepada orang yang menyukai dan bijaksana."rr
Makna wad.d adalah yang menyukai, sedangkan makna dzi ra'yin adalah
yang berakal (bijaksana).
3. Tidak Berdusta dalam Menceritakan Mimpi
atau Janganlah berdusta dengan menambah-nambahkan tidak ia lihat
mengklaim bahwasanya ta melihat sesuatu di dalam m^pimeypai npgadahal ia tidak
melihatnya. Sebagian ahli ilmu mengategorikan perbuatan ini sebagai dosa besar.
Rasulullah ffi bersabda:
#ii,8F'r.o-., ,josi, ,o*'* G ,;i I e,{J ,y))
((...
r0 HR.Ad-Darimi (Il/126)sertaat-TirmidziQ280)daniamenshahihkannyadariAbuHurairah
gr . Lihat kitab Sbahiih at-Tirmidzi (1859). Diriwayatkan juga oleh al-Hakim (IVl391) dan ia
menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi dan yang selainnya dari Anas "gl; . Lihat
kitab Sikilah Abaadiits ash-Sbahiibab (120).
rr HR. Abu Dawud (5020) dan Ibnu Majah Q9M) dari Abu Razin. Lihat kitab Sbahiih Abi
Dautud (4198).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 457
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
"Barang siapa menceritakan mimpi yang tidak ia lihat, niscaya ia akan
dibebani untuk mengikat dua biji gandum dan ia tidak akan mampu me-
Iakukannya ..."r2
Beliau juga bersabda:
t;'L*,j;)i,g,i f j;i,)t,Vyt G,-i-i| 6';:r b'ot>
(.,W I t; &i *'at 'e lt );t J; J'rA':i ,U; I
"Sesungguhnya kedustaan yang paling besar adalah seorang laki-laki
menisbatkan diri kepada selain bapaknya, menceritakan mimpi yang tidak
pernah dilihatnya, dan mengatakan atas nama Rasulullah M ^p^yang tidak
beliau ucapkan."r3
Beliau juga bersabda:
#K.i p Y Ci' c* ,y)r G; ii l,41 6il b "ot>>
"sesungguh.rrJr.r-rruk kedusta an yangr.r". seseorang menceritakan
mimpi yang tidak pernah ia lihat."ra
4. Janganlah Seorang Hamba Mengabarkan kepada Orang Lain Per-
mainan Syaitan atas Dirinya dalam Mimpi
Sesungguhnya di arLtara mimpi-mimpi ada yang menrpakan permainan
syaitan atas orang yang bermimpi. Maka tidak selayaknya ia menceritakannya
kepada seorang pun karena Nabi ffi bersabda:
((.i6r y e,;;.J:li yv etf\i',i+;ll 1:t rlt
>>
^r;^r;r-.i,rkr;*Jika syait ,alah seorang dari kalian dalam mimpi,
maka janganlah ia menceritakannya kepada seorang pun.""
Beliau Mj"g bersabda kepada seorang Arab Baduiyurgbermimpi seakan-
akan kepalanya terputus lalu menggelinding dan ia mengikutinya:
fr((.rir e +,1i"Ar -51. \ ))
12 HR. Al-Bukhari (lO+2) darilbnu'Abbas c-:i.,.
13 HR. Al-Bukhari (3509) dari Vatsilah.
14 HR. Ahmad Il/96) dari Ibnu Amr. Lihat l<ttab Shabiibul Jaami' Q2tt)
rs HR. Muslim Q268) darilabir.
4s8 BAB IX HURUF RA'
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ OAN AS.SUNNAI{
{
q,
Janganlah engkau menceritakan kepada seorang pun permainan syaitan
atas dirimu dalam mimpi."r6
5. Barang Siapa Bermimpi Melihat Nabi M,,Maka Sangguh Ia Telah
Melihatnya
l Barang siapa melihat Nabi ffidalmmimpi memerintahkan sesuatu, me-
larang sesuatu, atau menasihatkan sesuatu, maka sungguh ia telah melihat beliau.
$ Sebab, syaitan tidak akan mampu menyerupai beliau ffi. Terlebih lagi apabila ia
melihatnya dengan ciri-ciri tubuhnya yang telah dikenal dan diketahui.
$
$ Nabi ffi bersabda:
'k &'t\J
)9,v Li )i^';-r, {1 ,eli & r}t e ,,;,Ii u ))
K'c:-r
"Barang siapa melihatku di dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihat-
ku. Sesungguhnya syaitan tidak mampu menyerupai bentukku."rT
$ Hanya saja, tidak mungkin beliau datang dalam mimpi lalu memerintah-
kan atau melarang sesuatu yang bertentangan dengan al-Kitab dan as-Sunnah.
$ Hendaknya seorang Muslim memperhatikan hal ini agar tidak dipermainkan oleh
I ffisyaitan. Karena tidak mungkin Nabi daang dalam mimpi lalu menghapus
t ffisyari'at yang beliau bawa. Demikian juga orang yang melihat Nabi dalam
t mimpi dalam keadaan yang tidak dikenal misalnya melihat beliau tidak berjenggot
atau memakai pakaian barat, maka berarti ia tidak melihat Nabi karena keadaan
beliau tidaklah seperti itu.
6.ll, Hendaknya Orang yang Menafsirkan Mimpi Mengambil Faedah dari
* al-Qur-an dan as-Sunnah
Telah ditetapkan bahwasanya Nabi ffi menakwilkan susu dengan ilmu
dan menakwilkan tali dengan keteguhan memegang agamadan lain sebagainya.
Maka seharusnya seorang yang menjelaskan mimpi mengikuti Nabi ffi dalam
n hal ini semampunya. Demikian juga mengambil faedah dari apa yang disebutkan
dalam Kitabullah Ta'alaberkaitan dengan takwil mimpi seperti yang disebutkan
L dalam surat Yusuf.
* Inilah keseluruhan apa yang dimudahkan Allah bagiku dari adab-adab
n pada pasal ini, yang jumlahnya ada tujuh belas adab. \Y'albamdulillaahi Rabbil
* 'aalamiin.
*
n 16 HR. Muslim Qze$ darilabir
,A 17 HR. Muslim Q268) darilabir
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 459
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AqSUNNAH
PASAL II
ADAB AR.RUKUUB
(BERKENDARAAN)
Setiap manusia pasti membutuhkan kendaraan atau sarana transportasi
yang dapat membawanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau
untuk bepergian dan lain sebagainya. Maka hendaknya ia mengetahui adab-adab
berkendaraan, di antar a adalah:
^rLy
l. Niat yang baik
Hendaknya seorang Muslim meniatkan berkendaraan dan memakai alat
transportasi untuk mencapai tujuan, di antaranya menyambung tali silaturrahim,
mencari nafkah, ziarah karena Allah, dan lain sebagainya. Di samping itu, juga
berniat akan berlaku baik terhadap kendaraan ymgienaiki sesuai dengan syari'at
Allah Ta'ala.
2. Mengakui Nikmat Allah Ta'ala
Hendaknya seorang hamba ketika sedang berkendaraan ataupun setelah-
nya mengakui limpahan nikmat Allah atasnya. Allahlah yang telah memudahkan
baginya kendaraan tersebut sehingga dapat menghemat tenaga dan waktunya,
meringankan bebannya, menyampaikannya kepada tujuan, serta membawakan
beban dan muatannya. Kalaulah bukan karena karunia dan nikmat Allah,
niscaya ia tidak akan mendapatkan kemudahan dalam berkendaraan dan sarana
transpoftasi. Selayaknya ia mengingat firman Allah \99:
tloT Wt !*i '1"& ) tfu "t68 frllr5 y
@ b;i wt'otb; 3a 16 W As @
460 BAB lX HURUF RA'
ENSI KLOPEDI ADAB ISLAIYI
MENURUT ALQUR.AI\ DAN A ESUNNAI{
* #"q;t:{fr $ l 1;, rt" ;: lt, Ul "€ui',;iS
:*Ai: JQii ffis @:*:30{j "€$ L)
(@:triiivr {4"16;-L7
"Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk karnu; padanya ada
(brk) yang rnmgbangatkan dan berbagai manfa'at, dan sebagiannya kamu
rnalean. Dan kamu mempuoleb pandangan yang indab padanya, ketika kamu
membauanya kembali ke handang dan ketikn kamu rnelepaskanrrya ke telnpdt
penggembalaan. Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeriyangkamu
ti"dak sanggup sampai kepadanya, melainkan dcngan kesukaran-kesukaran
(yongmema.yahkan) dii. Sesunguhnya Rabbmu benar-bmar Maha Pmgasih
lagi Maba Pmyayang. Dan (Dia telah mmciptahan) kuda, beghal, dan heledai,
agar h,amu menunggdnginya dan (rnenjadihannya) perhiasan. Dan Allab
rnmcipulean dfut yang kamu ti"dak ketab,zz. " (QS. An-Nahl: 5-8)
Firman Allah Ta'ala:
it*t,A;#tkiq*. / &it:{tr6i lsl ,t ta.q // q lz I)
I
il:J, e t$; Vi Y;+ J Wrt;i@ o,5F
,/ z./ b
)lct t
{@ Qtwi-eP,Wt lt. t. | . tt I
*Dan apakab rnereka tidak melibat babwa sesunggubnya Kami telah men-
ciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebagian dari apa yang telab
Ifumi ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mqeka mutguasainya?
Dan Karni tunduh,kzn binaung-binata.ngitu untuk mqeka; maka sebagiannya
menjadi tunggdngdn mreka dan sebagiannya mereka mahan. Dan mereka
mempuoleh padanya manfaat-manfaat dan minuntan. Mah,a mengapakab
mreka tidak bersyukur?" (QS. Yaasiin:71-73)
Firman A1lah Iffi juga:
Sr{trV:girQe i;:\t e,l+ g,iy'fit1
lzrrA O'+L tiii;e: #,g9 5lrg
,71Y, [sG -4v "€-;j @ 3j,;tr qI;Yt *s 6.si
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 461
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 7
I
MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAH
)
{@'otJ#fii
I
"Allahlah yang mmjadikan binatang temak untuk kamu, sebagiznnya untuh
karnu kmdarai dan sebagiannya untuk kamu makan. Dan (ada lagi) manfazt- )
manfaat yang lain pada binatang tenmk itu untuk kamu dan supa.ya kamu
mencapai keperluan ydng tersimpan dalam bati dengan mengendarainya. t
Dan kamu dapat dianghut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan
)i
dmgan mengendarai bahtera. Dan Dia memperlibatkan kepadamu tanda- )
tanda (kehuasaan-Nyo); maka tanda-tanda (hehuasaan) Allah manakah yang
kamu ingkari." (QS. Al-Mu'min : 79-81) I
Hendaknya manusia memperhatikan pula bagaimana Allah memudahkan i)
kendaraan tersebut membawanya beserta barang muatannya berjalan di atas )
tanah yang begitu menyengat di musim panas dan dingin berlumpur pada musim
dingin. Bahkan, kadang kala di atas tanah tersebut terdapat benda-bendayarLg t
dapat melukai kedua kakinya.
Apabila manusia menaiki pesawat terbang, hendaknya ia mengagumi ke-
kuasaan Allah Ta'ala. Bagaimana Dia mengajarkan kepada manusia apayang
belum ia ketahui dan memudahkan pesawat yang besar dan berat sehingga dapat
terbang tinggi di atas awan dengan membawa dirinya beserta seluruh muatan.
Pesawat terbang membawa seseorang dari satu negeri ke negeri lain dalam waktu
yang singkat, sedang sebelumnya perjalanan seperti itu memakan waktu ber-
bulan-bulan. Allah W juga melindungi pesawat itu dari cuaca yang sangat
panas dan dingin, serta menahan badan pesawat itu di angkasa. Kalaulah bukan
karena karunia Allah, niscaya pesawat itu tidak akan dapat terbang sehingga
akan terjatuh bersama parapenumpang dan barang muatannya.
Allah W berfirman:
U#.r;ai; e riJ*:i J$aiy
( @ 3r;'i)"4.*1 u-'; cL)" fi $)
"Tidakkah mereka memperbatikan burung-burung yang dimudahkan terbang
di anghasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari Allah. Sesungubnya
pada yang demikian itu benar terdapat tanda-tanda (hebesaran Rabb) bagi
ord.ng-ordng yang beriman. " (QS. An-Nahl: 79)
Apabila manusia menaiki kapal laut, hendaknya ia memperhatikan
keagungan ciptaan Allah dan besarnya curahan nikmat-Nya. Bagaimana Dia
memudahkan bagi manusia kendaraan yang besar dan berat ini sehingga dapat
membawa ribuan penumpang dan jutaan ton muatan. Kapal ini berjalan di
atas permukaan air hingga mengantarkannya sampai ke tujuan. Selain itu, per-
462 BAB IX HURUF RA'
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM I
MENURUT ALQUR.AN DAN A<SUNNAH )i
)i
hatikanlah bagaimana air dapat menahannya, sedangkan ia tidak mampu untuk )i
menahan sebuah paku kecil. Semua ini merupakan tanda keagungan Allah Ta'ala. )i
ffiKalaulah Allah menghendaki, niscaya Dia mampu menenggelamkan kapal I
tersebut beserta seluruh penumpan grLya. i
Allah W berfirman: I
,#-rji-o)@*Ts,*1i c jA *t;,vsy i
,tr *9 u;; AL)";,;t ;* s.tS: {tLi O:;i /
4 @t' ; ;;::1'3 6. ire.;;f @ )fr 1V I
"Dan di antara tanda-tanda h,ekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) I
di kut seputi gunung-gunung. Jika Dia mmghmda.ki, Diz. akan menenangkan I
angin, maka jadilab kapal-kapal itu terhenti di permuhaan laut. Sesungub-
/
nya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaanlNya bagi setiap
orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur, d,td,u kapal-kapal itu I
dibinasakan-Nya karenaperbudtan mereka atau Din memberi maaf sebagan
)
besar dari (merekQ." (QS. Asy-Syuura:32-34)
i
Demikian juga, hendaknya ia memperhatikan ciptaan Allah, mengakui
curahan nikmat-Nya, serta besarnya hak Allah untuk disyukuri. Kemudian, I
memperhatikan keadaan dirinya yangternyata masih sedikit sekali bersyukur.
Dengan begitu, hatinya akan menjadi khusyu' dan taat kepada-Nya, serta dia i
merasakan kekurangan dan kelemahan dirinya. Alhasil, ia pun mendapatkan
)
banyak manf.eat. i
3. Memilih Kendaraan yang Cocok untuk Perialanan )
Apabila seorang manusia hendak bepergian, misalnya, tentu ia membutuh- I
kan sarana transportasi. Maka ia akan memilih apakah naik pesawat terbang,
kapal laut, mobil, atau yang selainnya. Hendaklah ia memilih kendaraan yang I
paling bermanfaat dan paling sesuai untuk mencapai tujuan. Sebab, ada tempat
yang tidak bisa dijangkau kecuali dengan pesawat, ada tempat yang tidak bisa !
dicapai kecuali dengan kapal laut, dan ada jugatempat yang tidak bisa dijangkau
kecuali dengan mengendarai unta, kuda, keledai ataupun beghal. Oleh karena I
itu, hendaknya seseorang memilih kendaraan yang dapat memenuhi hajat yang
ia butuhkan dan memudahkan ia sampai ke tujuan. Banyaknya dan beragamnya I
alat transponasi merupakan nikmat Allah yang wajib disyukuri.
I
4. MempersiapkanAlatTransportasi
i
Hendaklah seseorang mempersiapkan alat transportasi jika kendaraan
tersebut adalah kendaraan pribadi. Apabila kendaraan itu mobil, misalnya, I
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM I
(
!
\
I
\
I
\
!
\
!
\
I
)
I
\
!
\
!
)
t
\
I
\
I
)
I
)
I\
i
)
\t
\I
(
463
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
hendaknya diperiksa mesinnya, bahan bakarnya, onderdil-onderdilnya, dan lain
sebagainya. Apabila kendaraan itu hewan tunggangan, maka hendaknya diperiksa
kesehatan dan kekuatannya agar dapatmemenuhi hqatnyadan mengantarkannya
kepada tujuan. Selain itu, juga membawa berbagai keperluan yang dibutuhkan
oleh hewan tersebut.
5. Do'a Berkendaraan
Hendaknya seseorang berdo'a dengan dzikir yang shahih dari Nabi ffi
ketika menaiki kendaraan. Dzikir ini dibaca ketika seseorang menaiki pesawat
terbang, mobil, kapal, maupun hewan tunggangan. Di dalam dzikir tersebut
terdapat berkah yang sangat agung. Sebab, Nabi ffi telah mensyari'atkan dzikir
ini kepada kita ketika menaiki kendaraan. Pada saat hendak menaiki kendaraan,
hendaknya seseorang membaca bismillah. Kemudian, setelah kendaraan melaju,
hendaknya ia membaca:
Gtt' *,f tiKXi t1') tl 'F, ait ot;5,:1 i-jr ;;
i' .i .kjti;.jrxr r ,'gotl r
\I o \r o \ jI:";.jot .:)AiA
,,h ,11 Grt Ji
tX t ;y ; ?'ti -^,5t 4 uq,# at,';si
((.*;f vt orjir
*Segala puji bagi Allah, Mahasuci Dzat yangtelah menurrd.rkkrn b.gi
kami kendairaairlini padahal sebelumnya kami tidak dapat menguasainya.
Sesungguhnya kepada Rabb kamilah kami akan kembali. Segala puji bagi
Allah, segalapuji bagi Allah, segalapuji bagi Allah, Allah Mahabesar, Allah
Mahabesar, Allah Mahabesar. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku telah
menzhalimi diriku maka ampunilah aku. Sesungguhnya tirdayangdapat
mengampuni dosa kecuali Engkau semata."r8
Maka dari itu, tidak selayaknya seseorang yang berkendaraan untuk safar
ata:u yang selainnya melalaikan membaca dzikir ini.
6. Tidak Membebani Kendaraan dengan Beban yang Melebihi Ka-
pasitas
Bila seseorang mengendarai mobil, misalnya, maka wajib baginya untuk
tidak membebaninya dengan muatan di luar kapasitas arau penumpang yang
berlebihan sehingga menyebabkan mobil macer dan tidak sanggup melanjutkan
perjalanan. Demikian pula apabila seseorang mengendarai hewan tunggangan,
18 HR. Abu Dawud Q6O2), at-Tirmidzi Qaa6) dan ia menshahihkannya, al-Hakim (l/9899)
dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi, dan lainlain dari 'Ali bin Abi
Thalib 4r . Lihat kitab Shabiib at-Tinnidzi W/156).
464 BAB IX HURUF RA'
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM f
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AS.SUNNAI{ il
maka janganlah ia membebaninya dengan muatan yang tidak sanggup ia pikul V
sehingga memberatkannya. Apalagi hewan itu memiliki ruh, maka wajib me-
ngasihinya dan jangan membebaninya di luar kemampuan. Hal itu termasuk U
kasih sayang yang dituntunkan oleh Islam.
r
7. Dzikir Safar r
r
Ketika seseorang hendak melakukan safar, setelah kendaraan melaju,
v
hendaklah ia membaca do'a yang diriwayatkan dari Nabi M,yaiit;
J'
u, ,F qi ,,sfrt') lt ti uF, e eel eI,,l;ilr yy
ui frst,*:ir 6 1*taftiril,tf{,'ticlvrpyWr)*i"ti;elr+'a*,l t
1l'r*,4-;,lt v
rir ; ls: b((.#trri ) /C
,_-t,,;it e//o-fJ z l.o-lr P,61 | :ui,: {
9,
) )D.JI a
"Ya, Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan dan fi
takwa dalam perjalanan ini. Kami memohon kepada-Mu perbuatan yang
membuat-Mu ridha. Ya, Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan jadi- I
kanlah perjalanan yang ja:uh ini seolah-olah dekat. Ya, Allah, Engkaulah
K
teman dalam perjalanan dan yang menjaga keluargaku. Ya, Allah, aku ber-
lindung kepada-Mu dari perj ala nan y angberat, pemandan garl y ilrgburuk, k
serta musib ah yangmenimpa harta dan keluarga. " re
il
Makna ua'tsaus safar adalahkesulitan perjalanan, kzabatul manzbar adalah
t
berubahnya jiwa karena kesedihan ^tau,yxtgselainnya, dar su'ul munqakb adalah
f;
keburukan ketika kembali.
t
Demikian juga, hendaknya ia berlindung dari beberapa perkara yang Nabi I
I
ffi berlindung darinya. Sebab, apabila Rasulullah ffi bepergian, beliau ber-
fl
lindung dari kesulitan perjalanan, keburukan saat kembali, keburukan setelah
kebaikan, do'a orang yangterzhalimi, serta keburukan terhadap keluarga dan n
harta.2o
Al-baur ba'dal haun dan dikatakan juga ba'dal haur yaitu kembalinya
sesuatu kepada sesuatu, dari keistiqamahan kepada kebengkokan, atau dari ke-
Iebihan kepada kekurangan.
8. SenantiasaMemperhatikanRambu-RambuKeselamatan
Di antara bentuk perhatian terhadap keselamatan diri adalah memastikan
adanyatabung pemadam kebakaran di mobil, memakai sabuk pengaman ketika
re HR. Muslim $3a2) darilbnu'Umar ",f+-,.
20 HR. Muslim (13a3) dari'Abdullah bin Sarjis
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 465
ENSIKLOPEDI ADAB ISL.A,M
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AS-SUNNAI{
mengendarai mobil atau pesawat terbang, dan yang lainnya. Misalnya juga
menjauhkan anak-anak dari pinggiran kapal, tidak membiarkan anak-anak
bergantungan di jendela mobil, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan demi
menjaga keselamatan diri dan keselamatan orang lain yang bersamanya. Semua
ini bersesuaian dengan ruh Islam yang sangat menjaga agama seorang Muslim,
akal, badan, harta, kehormatan, dan anaknya. Tidak selayaknya seseorang
beranggapan bahwasanya perkara-perkara itu bertentangan dengan Islam atau
bertentangan dengan tawakal kepada Allah. Anggapan ini merupakan bentuk
kebodohan yang besar.
g. Memberikan Hak Kendaraan untuk Beristirahat
Kendaraan memiliki hak untuk istirahat, khususnya di tengah perjalanan.
Terlebih lagi perjalanan panjang. Maka dari itu, seharusnya memberikan ke-
sempatan kepada kendaraan untuk beristirahat apabila seseorang memiliki
kemampuan untuk itu. Misalnya, mengistirahatkan hewan tunggangan ketika
kelihatan letih, memberikan kepadanya air serta makanan, dan lain sebagainya.
Di samping itu, menambatkannya di tempat yarLgteduh. Semua itu akan men-
jadikannya kuat ketika melanjutkan perjalanan untuk mencapai tujuan. Nabi
ffi menuntunkan demikian, beliau bersabda:
;o &-!t. o t -i, o e;:,y/t; ,
€)\r J,,\tt-W'$ ri!
bW((... ))
lApabila kalian tengah melakukan safar di tanah yang subur, maka beri-
kanlah bagian tempat kepada unta tunggangan dari kesuburan itu ..."2r
Bahkan mobil sekalipun, ia membutuhkan istirahat setiap beberapa jam,
untuk memeriksa bahan bakar, memastikan adanya airpadanya, mendinginkan
mesin, dan lain sebagainya. Jika hal itu tidak dilakukan, niscaya mobil tidak akan
sanggup melanjutkan perjalanan dan mengantarkan pengendaranya ke rempar
tujuan.
10. Dzikir Ketika Melewati Jalan Mendaki dan Menurun
Apabila seseorang mengendarai a.lat transportasi apa pun dan melintasi
jalan mendaki, seperti pesawat ketika terbang naik, mobil ketika melintasi jalan
mendaki, atau kapal ketika melintasi ombak, maka hendaknya para pengendara
bertakbir. Sementara apabila melintasi jalan menurun, ketika pesawat terbang
turun atau kendaraan melintasi jalan yang menurun, maka hendaknya para
pengendara bertasbih. Diriwayatkan dari Jabir "gE , ia berkata: "Apabila me-
lewati jalan mendaki, kami bertakbir dan apabila melewati jalan menurun, kami
bertasbih."22
2r HR. Muslim (1526) dari Abu Hurairah gi;
22 HR. Al-Bukhari Q993) darilabir gu .
466 BAB IX HURUF RA'
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAI\ ACSUNNAI{
Dengan demikian, tidak selayaknya melalaikan dzikir ini. Sebab, dzikir ini
merupakan bukti keterkaitan hati seorang hamba dengan Allah Ta'ala.
11. Hendaknya Pemilik Kendaraan Duduk di Depan
Pemilik kendaraan lebih berhak duduk di bagian depan. Demikianlah ke-
adaan Rasulullah ffi sebagaimana disebutkan dalam hadits: "Ketika Rasulullah
ffi sedang berjalan, datanglah seseorang mengendarai seekor keledai. Orang itu
berkata: '\Wahai, Rasulullah, naiklah.'Ia pun mundur ke belakang. Rasulullah
ffi berkata: 'Tidak. Engkau lebih berhak berada di depan daripada aku, kecuali
engkau mempersilakan untukku.' Orang itu berkata: 'Aku telah memper-
silakanmu.' Maka beliau pun naik."23
Demikian juga Nabi ffi memboncengkan di belakang beliau Mu'adz bin
labalza dan al-Fadhl bin al-Abbas,zs begitu juga yang lainnya.
Oleh sebab itu, pemilik kendaraan lebih berhak duduk di bagian depan, ter-
kecuali ia mengizinkannya untuk orang lain. Demikian juga pemilik kendaraan
lebih berhak menyetir kendaraan daripada tamunya atau penumpang yang lain.
Pengecualian hal tersebut jika pemilik kendaraan mempersilakan mereka, maka
dalam kondisi itu tiada mengapa. Wallaahu a'lam.
72. Tidak Meniadikan Kendaraan Sebagai Mimbar
Yang dimaksud di sini adalah hewan tunggangan yang memiliki ruh. Tidak
selayaknya pengendara menghentikannya lalu bercakap-cakap sementara ia berada
di atas punggungnya. Sebab, hal itu akan memberatkan hewan tunggangan, di
samping sikap tersebut menunjukkan sedikitnya rasa kasih sayang kepadanya.
Namun, hendaknya ia turun dari punggungnya apabila ingin bercakap-cakap,
kemudian naik kembali jika ingin melanjutkan perjalanan. Rasulullah ffi telah
memerintahkan hal itu, beliau bersabda:
Ee';* ui1 ar 'oy,7o tti; tptri# "i 5t:1y
jl#,€oo)\t ,y, .*lt'*r'tL'^?),UG-{" il *
(.#.vt-#ur1:t1"
"Janganlah menjadikan punggung hewan tunggangan kalian sebagai
mimbar. Sesungguhnya Allah telah menundukkannyabagi kalian agar
mengantarkan kalian ke negeri yang kalian tidak mampu mencapainya
23 HR. Abu Dawud (2572) serta at-Tirmidzi Q773) dan ia menshahihkannya dari Buraidah
Lihat kitab Shahiib Abi Dawud Q242).
24 HR. Al-Bukhari (2856) dan Muslim (30) dari Mu'a&.
2s HR. Al-Bukhari (1512) danMuslim Q3a) darilbnu'Abbas q+b.
ENSIKLOPEDI ADAB ISi-AM 467
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN A ESUNNAI{
kecuali dengan susah payah. Dia pun menjadikan bumi bagi kalian, maka
tunaikanlah kebutuhan kalian di atasnya."26
Akan tetapi, apabila seseorang berbincang-bincang di atas punggung
hewan tunggangan tanpa menghentikannya, maka hal itu tidaklah mengapa.
Hanya saja, larangan ini tidak berlaku bagi pengendara mobil. Sebab, apabila
ia menghentikannya lalu bercakap-cakap sambil duduk, maka hal itu tidaklah
memberatkan dan bukan bentuk penghinaan terhadapnya. Sebab, mobil adalah
benda mati yang tidak bernyawa.lVallaabu a'lam.
Inilah yang Allah mudahkan bagiku dari adab-adab berkendaraan, yang
jumlahnya ada dua belas adab. Walbamdulillaahi Rabbil'aalamiin.z1
26 HR. Abu Dawud Q567) dariAbu Hurairah es . Lihat kitab Abi Dawud (2238).
27 Referesni tambahan: Aniisul Musaafirkarya'Abdul 'Aziz Nida', al-Aadaabkarya as-suluub
(hlm. 298), dan lain-lain.
468 BAB IX HURUF RA'
$ltr llr " '_
Wi,'," tii 'li
u.t.il',
liril*.,
LIti s .F,- rr:n
,. -..
::
3 it
ril": ililllr. j
, ,11
::.
rit .ilr
:,:. ii'n
3'l'i Co D
,,,ii oo ' ,,iiiii ,.|
o 00o o.,, l,r:Yi
0,,
o
oliii ,ri 'r O:t ,]i
'iii o
:
::.ro'! il
o :
o
a':
r,lii,
o
o1l c
o,l,i
a o lr
o \rt/
c
i,,,i
( )[l, .il,
c,ir, iiil
o o ,:i
oooG:'i:li: o.ii o., O
oo il :,.:
cri'
,,il'i
tll c
i.
€ ffi
ll' rl
w
I
rl
##
w
'ilitiiiiirlii,iirirrrtit lli,lii ,i li, ,1,' r,
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT AL.QUR.AN DAN AgSUNNAH
PASAL I
ADAB AZ-AYAARAH
(zrARAH)
Saling mengunjungi di antara kaum Muslimin memiliki pengaruh yang
sangat besar untuk menguatkan hubungan, menambah rasa cinta, serta mempererat
persatuan dan keterkaitan di ant^ra. mereka. Ia juga memiliki keutamaan yang
besar apabila seseorang menziarahi saudaranya sesama Muslim karena Allah, atau
untuk menyambung tali silaturrahim. Maka dari itu, selayaknya seseorang yang
ingin mengunjungi saudaranya sesama Muslim agar beradab dengan adab-adab
yang dituntunkan oleh Islam, di antaranya:
1. Menghadirkan Niat yang Baik
Apabila seseorang keluar untuk mengunjungi pihak tertentu, maka ia
harus mengikhlaskan niatnya semata-mata karena Allah Ta'ala. Hal ini penting
agar ia.mendapatkan pahala atas usaha, harta, dan waktu yangialuangkan untuk
kunjungan tersebut. Oleh karena itu, hendaknya ia meniatkan mengunjungi
saudaranya demi cinta karena Allah semata atau untuk menyambung tali
silaturrahim, sebagaimain y^ngAllah perintahkan, dan mengharapkan pahala
yang telah Dia janjikan.
Rasulullah ffi bersabda:
*t'i t; {) ^nr'*rG ,6;i !"} g;i 6i ,ti">vrlf ))
*.y"At )y e CGi L.ri,iu r L.; ai : Jv ;i \.*,tk
;ti. 'i6 v#i*.b^t;$#
wjlr .J c'pv 'i6
((.y.i#i *; i,r 'rl; ;llLir iyi sl
K tsi :Js
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 471
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ A gSUNNAH
"Bahwasanya seorang laki-laki mengunjungi saudaranya di kampung lain,
maka Allah mengutus seorang Malaikat kepadanya dalam perjalanannya.
Ketika telah bertemu, Malaikat itu berkata kepadanya: 'Ke mana engkau
hendak pergi?" Ia menjawab: "Aku ingin mengunjungi saudaraku di
kampung ini." Malaikat itu berkata: "Adakah bagimu satu nikmat yang
hendak engkau kejar?" Ia menjawab: "Tidak. Hanyasaja aku mencintainya
karena Allah w4 ." Malaikat itu berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu, bahwasanya Allah mencintaimu sebagaimana engkau
mencintainya karena Allah."t
2. Tidak Terlalu Sering Berziarah Hingga Berlebihan
Janganlah terlalu sering berziarah supaya orang tidak menjadi bosan ter-
hadapnya. Sebab, jika seseorang terlalu sering berziarah,niscaya ia akan menjadi
orang membosankan.
Rasulullah ffi bersabda:
((.1,- 'rt; V )3 ))
"Berkunjunglah sekali waktu niscaya kalian akan saling mencintai."2
3. Memilih Vaktu yang Tepat untuk Berkuniung
Hendaknya seseorang memilih waktu yang tepat jika memungkinkan.
Sebab, tidak layak jika seseorang mengunjungi orang lain pada pagi buta, tengah
hari, ataupun larut malam. Sebab, waktu-waktu itu adalah waktu untuk tidur
dan beristirahat, bukan waktu yang tepat untuk berkunjung. Terkecuali jika
ada kepentingan yang mendesak atau seseorang telah meminta izin sebelumnya
untuk berkunjung pada waktu tersebut.
4. Menjaga Adab-Adab Isti'dzan
Hendaknya seseorang menjaga adab-adab yang telah disebutkan dalam
pembahasan adab-adab isti'dzan, maka silakan merujuk ke sana. Di antara adab
yang dimaksud adalah mengetuk pintu tiga kali, memperkenalkan diri, tidak
menghadap ke arah pintu, mengucapkan salam, dan lain sebagainya.
5. Menundukkan Pandangan terhadap Privasi Ahli Bait
Apabila seseorang mengunjungi suatu kaum di rumah mereka, makawajib
atasnya menundukkan pandangan terhadap privasi anggota keluarga mereka.
I HR.Muslim Q567)dariAbuHurairah g;.Makna mad.rajatuhuadalahperjalanannya.Makna
tarubbuba adalah untuk memperbaiki arau mengurusnya.
2 HR. Al-Baihaqi dalam ary-Syu'ab (837t) dan al-Bazzar (t922) danlain-lain dari Abu Hurairah
gf . Ath-Thabranidalamal-Ausatb (/87) danyang selainnya dari Ibnu'ljmar ,#.Terdapat
juga riwayat dari Abu Dzar, dan Hubaib bin Maslamah, dan'Aisyah &.. Lihat kit ab Shahiibul
Jaami'(3s58).
472 BAB X HURUF ZAY
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.A}I DAN AS.SUNNAI{
Janganlah ia mengumbar pandangerLrLye supaya terhindar dari melihat privasi
mereka dan janganlah ia mempunyai keinginan tersebut di dalam hatinya.
Allah liH berfirman:
{@ 3t3ili&ci**lt+r:5-Y
*,"Dia rnengetah ui (p andzngan) rnata y ang kb ianat oOo y ang d,isembuny i-
kan oleh hati." (QS. Mu'min: 19)
Berkaitan dengan tafsir ayat ini, Ibnu'Abbas qiF, berkata: "Bahwasanya
seorang laki-laki masuk kepada ahli bait (tuan rumah), sementara di antara mereka
terdapat seorang wanita yang cantik atau lewat kepadanya seorang wanita yang
cantik. Apabila mereka lengah, laki-laki itu pun melihat kepadanya. Jika mereka
memperhatikan, maka ia pun menundukkan pandang^nrLya.Jika mereka kembali
lengah, laki-laki itu kembali melihatnya dan jika mereka memperhatikan, ia pun
kembali menundukkan pandangan. Allah mengetahui isi hatinya bahwa laki-laki
itu suka seandainya bisa melihat kemaluannya."t
Maka dari itu, wajib atas seseorang menghiasi dirinya dengan ketakwaan
dan muraqabahkepada Allah Ta'ala.
6. Hendaknya Seorang Tamu Duduk di Tempat yang Telah Diizinkan
oleh Pemilik Rumah
Apabila tuan rumah menempatkannya di sebuah kamar tertentu, maka
janganlah ia berpindah tempat tanpa seizin pemilik rumah. Sedang jika pemilik
rumah mempersilakan ia duduk di tempat tertentu, maka hendaknya ia duduk
di sana dan jangan berpindah tanpa izin pemilik rumah. Sebab, bisa jadi pemilik
rumah menempatkan tamunya di tempat tertentu dengan tujuan agar privasi/
aurat mereka tidak tersingkap.
7. Janganlah Mengumbar Pandangan untuk Melihat-lihat Perabot dan
Barang-Barang Lain di Sekitarnya
Banyak orang yang merasa risih apabila tamunya melihatJihat perabot dan
barang-barang lain yangadadi sekitarnya. Terlebih lagi jika ditanyakan kepada-
nya: "Ini berapa harganya?" atau "Di mana anda membelinya?" dan menunjukkan
rasa takjub kepada perabot ini atau dinding ini dan lain-lain.
8. Jangan Mengangkat Suara di dalam Rumah
Hendaknya seorang tamu tidak mengangkat suarat karena dapat meng-
ganggu orang-oran g yatgdikunjungi. Seorang tamu jangan mengangkat suara
tinggi-tinggi saat berbicara, berdebat, dan lain sebagainya. Hendaknya seseorang
3 Tafsi, Ibnu Katsiir (Y /79:80). Ia menisbatkannya kepada Ibnu Abi Hatim
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 473
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\I A:ESUNNAI{
merendahkan suaranya saat berada di rumah orang lain hingga tidak mengganggu
mereka.
$
Allah W berfirman:
{@ "Lu#u;#is Y
$ " ... Dd.n lunahkanlab suaramu..." (QS. Lukman: 19)
u 9. Jangan Mencuri Dengar atau Mengintai Pemilik Rumah
u
$
H Sebagian orang memasang kedua telinganya untuk mendengarkan pem-
rl bicaraan pemilik rumah di kamar sebelah atau pembicaraan pemilik rumah
l$ dengan keluarganya ata:u pembicaraan para wanita di rumah itu dan lain se-
H bagainya. Perbuatan-perbuatan seperti ini tidak sepantasnya dilakukan, bahkan
\I
:l itu termasuk pengkhianatan, terlebih lagi jika diiringi dengan niatyangburuk.
H 10. Tidak Membiarkan Anak-Anaknya Merusak di Rumah Orang
H Hendaknya seorang tamu tidak membiarkan anaknya bermain-main, me-
$(I rusak dan memecahkan perabotan, men ghancurkan barang-barang, memukul anak
tuan rumah, serta berteriak-teriak atau menjerit. Semua itu dapat mengganggu
pemilik rumah dan menjadikan mereka keberatan dikunjungi. Sebagaimana
telah dimaklumi bahwa mengganggu seorang Muslim bagaimanapun tidak di-
n bolehkan.
n 77. Tidak Mengimami Pemilik Rumah di Rumah Mereka
f; Apabila seseorang mengunjungi suatu kaum di rumah mereka, maka tidak
,A selayaknya ia mengimami shalat mereka. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
t ((.rq J*' ggi ,#r- x ;+i ,) c"i it: ,y ))
n
"Barang siapa mengunjungi suatu kaum di rumah mereka, maka jangan-
fl lah ia mengimami mereka, namun hendaknya salah seorang dari mereka
fl yang bertindak sebagai imam."a
f;
f; 4 HR. Ahmad (Il/436),Abu Dawud (596), serta at-Tirmidzi (355) dan ia menshahihkannya dari
Malik bin al-Huwairits. Lihat kitab Shabiib Abi Dautud (555). Ar-Tirmidzi berkata (IIl188):
"Inilah yang diamalkan oleh sebagian besar ahli ilmu dari kalangan Sahabat Nabi;i!( dan yang
selainnya. Mereka berkata: 'Pemilik rumah lebih berhak menjadi imam dalam shalat daripada
tamu.' Sebagian ahli ilmu mengatakan: 'Apabila dia diizinkan, maka tidak mengapa.'Ishaq
fl berdalil dengan hadits Malik bin al-Huwairits. Ia sangat keras bahwasanya seorang tamu tidak
boleh mengimami tuan rumah sekalipun ia mengizinkannya. Ia berkata: 'Demikian juga di
tr masjid, ia tidak boleh mengimami mereka di masjid mereka.' Ia berkata juga: 'Hendaknya
salah seorang dari mereka yang menjadi imam.'"
t
iD
474 BAB X HURUF ZAY
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN F gSUNNAH
Y
f;
H Akan tetapi, apabila mereka mempersilakan dan mengizink arnlyadisebab-
kan ilmu, keutamaan, atalr umurnya, maka ia boleh mengimami menurut
fl sebagian ahli ilmu.
12. Tidak BerlamaJama Ketika Berkuniung
Tidak selayaknya bagi seseorangy^ngberkunjung berlamaJama di rumah
$ mereka hingga mereka merasa bosan kepadanya. Namun, hendaknya ia mem-
$ persingkat waktu kunjungan semampunya hingga mereka merasa ringan dan
senang atas kunjungannya. Apabila seseorang terbiasa berlama-lama ketika
H mengunjungi orang lain, maka akan menjadikan orang yang mengunjungi bosan
$ kepadanya, merasa berat, tidak menyukai kunjungannya,atau enggan menerima
kedatangannya, bahkan bisa jadi dia akan mengghibahinya dan membicarakan
dirinya.
$,li 13. Menyuruh kepada yang Ma'ruf dan Mencegah dari yang Munkar
Apabila seseorang yang berkunjung melihat kemunkaran di rumah itu,
H seperti foto-foto yang terpalang, patung, atau ia melihat mereka meninggal-
$ kan shalat, mendengarkan lagu-lagu, dan lain sebagainya, maka wajib atasnya
menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar sesuai dengan
H kemampuanny^.Janganlah ia merasa malu melakukannya. Akan tetapi, ia harus
$ tetap menjaga adab yang baik hingga bisa diterima oleh pemilik rumah.
t[ 74. Tidak Beraniak Pulang kecuali jika Telah Diizinkan oleh Pemilik
n Rumah
n Seseorang tidak boleh beranjak pulang tanpa meminta izin pemilik rumah.
Dia juga tidak boleh keluar dari majelis untuk pulang tanpaizin.
n Nabi ffi bersabda:
n
n (.';rW F U'gfr,i+,/;*;;i 1ki 1;r;y11
* "Apabila salah seorang dari kalian mengunjungi saudaranya lalu ia duduk
il bersamanya, maka janganlah ia bangkit hingga saudaranya itu mengizin-
n kannya."s
Sebab, jika ia bangkit dari majelis tanpa izin, bisa jadi akan tersingkap bagi
n nya aurat pemilik rumah, dan ini tidak diperbolehkan.
ttr 15. Mensyukuri Pemilik Rumah atas Jamuan Mereka
Hendaknya seseorang bersyukur atas jamuan yang disuguhkan pemilik
tr rumah, khususnya apabila mereka telah menerimanya dengan baik. Sebab, barang
tr
HR. Ad-Dailami dalam Musnad al-Firdaus [/372/h 1205) dari Malik bin al-Huwairits, serta
tr di dalam nusbkhab dari Ibnu 'IJmar ,#. Dishahihkan dalam kirab Sbabiibul Jaami' (583).
Disandarkan kepada ad-Dailami dan Abu asy-Syaikh dalam at-Taariikh dan al-Harbi.
H
t
nI
ENSIKLOPEDIADAB ISIAM 475
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
Itl
$
t$
siapa tidak mensyukuri manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah Ta'ala.
Seseorang harus membalas kebaikan orang lain kepada dirinya atau paling tidak
$ ia mendo'akannya dengan berkata: "semoga Allah membalasmu dengan kebaikan
$ atas penyambutanmu," dan lain sebagainya.
,! Inilah yang dimudahkan Allah dari adab-adab yang berkaitan dengan ziarah,
yang jumlahnya ada lima belas adab. Valbamdulillaabi Rabbil'aalamiin.6
$
il
$
$
$
$
$
$
$
$
[i
f[
t
*
t
n
*
h
t
n,[
lt
t
t 6 Al-Aadaab karya al-Baihaqi (hlm. 94) dan setelahnya, al-Aadaabury Syar'i1ryah karya Ibnu
# Muflih (l/40t,II/208,569), al-Ahhlaaq al-klaamiyyah karya al-Maidani (IIl189) dan setelahnya,
'Uyuunul Ahbbaarkarya Ibnu Qutaibah (III/30) dan setelahnya, az-Ziaarab Bainan Nisaa'
karya Khaulah Darwis, Fat-hul Baari (X/498), Min Adabil klaarn karya 'Abdul Fanah Abu
Ghudah (hlm. 21) dan setelahnya, dan lain-lain.
t,
*,t
476 BAB X HURUF ZAY