ENSIKLOPEDI AE'AB ISI-AM (
MENURUT ALQUR-AN DAN AESUNNAI{ ,)
"'Sey a, say a,' seakan-akan beliau membenci ny 1." 7' !
)
Karena kata"saya" tidak menjelaskan identitas orang yangdatang ber-
kunjung. t
8. Menundukkan Pandangan I
Hendaklah seseorang menundukkan pandangarLrrya sehingga ia tidak i
melihat aurat tuan rumah ketika diizinkan masuk. )
i
Rasulullah ffi bersabda: )i
(..At fi U.1ri*,Yr ,baD) I
"Sesungguhnya dijadikan memi nta izin untuk menjaga pandangan. "72 ,|
Hal ini merupakan tanda takwa kepada Allah Ta'ala. I
9. Kembali apabila Tidak Diizinkan I
Hendaknya seseorang kembali apabila dikatakan kepadanya: "Kembali- I
lah!" atau dia tidak mendapati seorang pun di dalam rumah, berdasarkan firman
Allah Ta'ala: I
F ct"i;?t;j, ts4 -tt3$b 4/ )i
2/ y'z /-- o ri
J-> It-6-9 oPq I l. I
F i
q !t6e "6 g, b \|*;slrL;iEkotj t
S) I -* i
4@ry1';I;k )
i
"Jika hamu tidah menentui seorangpun di dalamnya, maka janganhb karnu )
masuk sebelum kamu mmdapat izin. Dan jika dihatahan hepadamu'Kembali i
(saja)kb,'maka bendahlah kamu kembali. Itu lebib bersih bagimu dan Allab )
Maba Mmgetabui apa yang karnu kerjakan." (QS. An-Nuur: 28)
i
10. Menerima Alasan Tuan Rumah
i
Apabila tuan rumah berhalangan menerima kedatangan sahabatnya,
hendaknya ia menerimardzurnyatersebut. Mungkin dia sedang sibuk atau tidak I
siap menerima kedatangan orang di rumahnya. Imam Malik berkata: "Tidak
semua orang sanggup mengatakan udzurnya." I
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika orang yang berkunjung mengata- I
kan: "Mungkin Anda berhalangan)" atau "Mungkin Anda sibuk" dan lain sebagai-
nya sehingga terlepaslah beban tuan rumah untuk mengemukakantdztrnya. )
ir HR. Al-Bukhari (5250) dan Muslim Q155) darilabir *fi . I
72 HR. Al-Bukhari (62a\ danMuslim (5156) dari Sahl bin Sa'ad. I
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM \
,
!
t
\
t
\
,
\
I
\
,
\
,
I
,
I
t
\
I
!
I
)
I
I
I
!
I
t
I
)
I
\
I
85
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AI! DAAI AS.SUNNAI{
ll. Menunggu Izin
Hendaknya seseorang menunggu tuan rumah atau pembantunya mem-
berikan izin. Adapun izin dari anak kecil tidak terhitung, karena bisa jadi dia
mengizinkan seseorang masuk tanpa sepengetahuan dan izinatanrumah, hingga
tersingkaplah aurat mereka.
12. Masuk Bersama LJtusan Orang yang Mengundang
' Jika seseorang diundang makan lalu ia pergi bersama utusan orang yang
mengundang, maka itu adalah izinbaginya. Khususnya, jika terdapat indikasi-
indikasi yang menunjukkan hal itu, sepefti pintu yang terbuka, sandal-sandal
para undangan di depan pintu, dan indikasi-indikasi lain.
Rasulullah ffi bersabda:
(( ii! t qi "ot: l;lt t;t;i * ;\f ki s*3 syly
"Jika salah seorang dari kalian diundang makan, lalu ia pergi bersama
utusan, maka itu adalah izinbaginya."T3
13. Mengucapkan Tasbih bagi Orang yang Sedang Shalat iika Dimintai
lzin
Apabila ada seseorang mimintaizin sementara tuan rumah sedang shalat,
hendaknya ia bertasbih atau menepukkan tangan bagi wanita. Ini adalah izin
untuk masuk, atau kadang-kadang sebagai pemberitahuan bahwasanya ia sedang
shalat. Adapun yang lebih utama adalah dikembalikan kepada 'urf Q<ebiasaan).
Rasulullah ffi bersabda:
e'i':o4;,t r;1t ,6,5r'i\t; ,pyt JL t:;gt rlt >>
K.3u)1)t ta\y J-f W ri,;l J,
'Jika seorang lakilaki dimintai izin sementaraiasedang shalat, maka izin-
nya adalah dengan mengucapkan tasbih dan jika seorang wanita dimintai
izin sementaraiasedang shalat, maka izinnya adalah dengan bertepuk."Ta
74. Meminta Izin Sebelum Masuk Menemui para Mahram
Hendaknya seseorang meminta izin sebelum masuk menemui mahram-
mahramnya meskipun di dalam rumah. Misalnya, ia ingin masuk kepada ibu
73 HR. Abu Dawud (5190) dan al-Baihaqi dalamsyu'abullimaan (8831) dari AbuHurairah .ifl5 .
Lihat kitab Sbahiihul Jaami' (534).
74 HR. Al-Baihaqi dalamal-Kubraa U/247) dari Abu Hurairah g;; . Lihat lsttab Shahiihullaami'
(320).
86 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT AL.QUR.AN DAN A,gSUNNAH
atau saudara perempuannya. Bisa jadi ia berada dalam keadaan yargiatidak suka
jika orang lain melihatnya, ata:u ia sedang tidak berpakaian dan lain sebagainya.
Terdapat banyak atsar (riwayat Sahabat) tentang keharusan meminta izin
sebelum masuk menemui ibu atau yang selainnya. Namun, seseorang tidak
perlu meminta izin sebelum masuk menemui isterinya meskipun ia meminta
izin itu lebih utama. Dahulu Ibnu Mas'ud biasa berdehem sebelum masuk
menemui isterinya.
Inilah akhir dari apa yang dimudahkan Allah dari adab-adab isti'dzan
(meminta izin),yangjumlahnya ada empat belas adab, ualbamdulillaahi Rabbil
'aalamiin.Ts
75 Referensi tanrbahan: Min Adabil klam karya Abdul Faatih Abu Ghuddah (14) dan setelahnya,
Abhaamul Isti'dztanfil Kiubuas Sunnab karya Sulaiman al-'Uraini, al-Aadaabkarya al-Baihaqi
(107), Syarhus Sunnab karya al-Baghawi (XIII254) dan setelahnya, al-Aadaab ary-Syar'i1ryah
karya Ibnu Mufih (/393) dan setelahnya, Tafsir Surat an-Nuurkarya. al-Maududi, laami'ul
UsbuulkeryalbnulAtsir NI/577) dansetelahnya,Dustural-Usuabf.DbilaalilQur-ankarya
Ahmad Faiz,Isblaabul Mujuma', dan yaag selainnya.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 87
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AII DAI\ A.S.SUNNAI.{
PASAL V
ADAB AL.ISTIKHAARAH
ISTIKHARAH
Ini termasuk adab seorang Muslim kepada Rabbnya Tabaaraka wa Ta'ala.
Di dalamnya rcrdapat penjelasan sejauh mana rasa tawakkal seorang hamba
ffikepada Rabbnya , seberapa jauh ia menyerahkan urusannya kepada-Nya
serta menyandarkan diri kepada-Ny".
Istikharah memiliki beberapa adab, di antaranyai
l. Ikhlas karena Allah Ta'ala
Jika seorang Muslim ingin melakukan istikharah, mestinya yang men-
dorongnya adalah ikhlas karena Allah Ta'aLadan mengikuti petunjuk Nabi ffi,
ffimewujudkan penghambaan kepada Allah , sertamencari berkah darinya.
2. Hendaknya Istikharah itu Dilakukan dalam Setiap lJrusan
Melakukan istikharah menunjukkan penyandaran diri seorang hamba
kepada Rabbnya dalam setiap urusan. Hal ini jelas berdasarkan ucapan Jabir
dalam sebuah hadits:
2ir-ilC W ,y\t eir$)r ryffigr i;:or>>
iki((... fit,
ff ,tttL,,3'rr:- ,91'Ar
'Rasulullah ffi mengajari kami istikharah dalam segala urusan sebagai-
mana mengajarkan salah satu surat dari al-Qur-an. Beliau bersabda: 'Jika
salah seorang dari kalian berniat melakukan suaru urusan ...76' danhadits
selengkapnya. akan disebutkan kemudian. "
76 HR. Al-Bukhari (tt62,6372,7390) darilabir ea
88 BAB IHURUF AI-IF
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT AL.QUR.AN DAN AgSUNNAH
Namun, tidak ada Istikharah dalam melakukan perkara-perkara wajib atau
sunnah; tidak pula dalam meninggalkan perkara-perkara haram atau makruh.
Ia hanya berlaku dalam perkara-perkara mubah, tetapi kadang-kadang dalam
sebagian perkara sunnah dan sebagian perkara wajib. Ibnu Abi Jamrah berkata:
"Ini adalah laf.azhumum yang maknanya khusus. Sesungguhnya perkara wajib
dan sunnah tidak ada istikharah dalam melakukannya. Demikian juga perkara
haram dan makruh tidak ada Istikharah dalam meninggalkannya. Ini hanya
sebatas pada perkara-perkara mubah dan perkara mustahab jika terdapat dua
pilihan, mana yang harus didahulukan."
Ibnu Hajar '+ii)5 berkata: "Istikharah juga dapat dilakukan dalam perkara-
perkara wajib dan sunnah yang mengandung pilihan, serta dalam perkara
yang waktunya longgar. Keumuman maknanya mencakup perkara-perkara
yang penting maupun sepele. Sebab, berapa banyak perkara sepele yang meng-
akibatkan perkara y ang besar."7 7
3. Sebelum Melakukan Istikharah, Hendaknyala Mengosongkan Hati
dari Bertekad Terhadap Keinginan Tertentu
Jika ia melakukan Istikharah sementara ia telah menentukan salah satu
dari dua un$an, dia suka kepadanya, dan bertekad untuk melakukannya, berarti
ia telah mengambil ketetapan terlebih dahulu. Dengan demikian, berani tidak
ada makna bagi istikharah. Ibnu Hajar berkata: "Ibnu Abi Jamrah berkata:
'Keinginan-keinginan yang masuk ke dalam hati ada beberapa tingkatan: al-
hammab (cita-cita), kemudian al-lammah (lintasanpikiran), kemudian al-kbatbrah
(bisikan hati), kemudian an-niyyah (niat), kemudian al-iradah (keinginan),
kemudian al-'azirab (tekad). Tiga yang pertama tidak dijatuhi hukuman atasnya,
berbeda dengan tiga y ang lainnya. "'
Makna ucapannya (al-hammaD): "Sesuatu yang pertama kali masuk ke
dalam hati. Kemudian, ia beristikharah hingga tampak baginya karena berkah
shalat dan do'a apa yang terbaik baginya. Berbeda jika ia menetapkan satu
urusan dan sudah bulat tekad dan kehendaknya. Sebab, kecenderungan dan rasa
sukanya akan mengarah kepada perkara tersebut sehingga dikhawatirkan akan
tersembunyi petunjuk dan bimbingan disebabkan kecendenrngannya yang lebih
dominan kepadanya."78
4. Menampakkan Rasa Butuh kepada Allah Ta'ala dan Haiat kepada-
Nya
Menampakkan rasa butuh dan hajat kepada Allah merupakan realisasi dari
hakikat 'ubudiyab (peribadatan). Sesungguhnya sesuatu yang sangat bermanfaat
bagi seorang hamba adalah ketundukan di hadapan Allah Ta'alt, menunjukkan
77 Fat-hul Baaz (XY188)
78 Fat-bul Baai 6I/188)
ENS]KLOPEDIADAB ISLAM 89
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
kelemahan dan hajat kepada-Nya, karena do'a dalam keadaan seperti ini hampir-
hampir tidak tertolak.
5. Melakukan Shalat Sunnah Dua Rakaat
Hendaknya seorang Muslim melakukan shalat sunnah dua rakaat sebelum
dia berdo'a. Itulah yang dinamakan shalat Istikharah. Do'a ini juga bisa dibaca
setelah dua rakaat shalat Tahiyyatul Masjid, shalat sunnah rawatib, dan shalat-
shalat sunnah lainnya jika ia meniatkan Istikharah, berdasarkan sabda Rasu-
lullah ffi:
e,i,y-/'f A,F,€,i1 fit,ikie'1r >>
((.
"Apabila seseorang di antara kamu bermaksud melakukan satu urusan
hendaknya ia mengerjakan shalat dua rakaat di luar shalat fardhu. Ke-
mudian, bacalah do'a ini ..."7e
Ibnu Hajar berkata: "An-Nawawi berkata dalam l<rtab al-Adzkaar: 'seandai-
nya dia membaca do'a istikharah setelah shalat sunnah rawatib Zhuhur, misdnya,
atau shalat-shalat rawatib dan shalat sunnah mutlak lainnya, baik dua rakaat atau
lebih, maka yang demikian itu sudah cukup.'"
Ibnu Hajar berkata: "Demikian yang dia katakan dan ini perlu ditinjau.
Namun, bisa dikatakan: 'Jika ia meniatkan shalat itu sekaligus sebagai shalat
Istikharah, maka seperti itu sudah cukup, berbeda dengan jika ia tidak meniat-
kan ..."'80
6. Membaca Do'a Setelah Shalat Dua Rakaat
Hendaknya seorang Muslim membaca do'a setelah shalat dua rakaat
dengan do'ayangnla'tsur (diriwayatkan) dari Rasulullah ffi, sebagaimana dalam
sabda beliau:
,,
F,#./t
f i*ot rie'lt
>>
,'&,
b,;-s, € /ir,
4 A:tli, ,*,t&, l:{"*,i: ,il^l*. :)#,i jt @i
?c ,;i') ,ial \') #') ,3*i \) 3y cip cr{Ar :+;
F -^i.t; 6F-)-'.*\t$ if # & hLlali .i'#t
7e Telah berlalu takbij-nya.
80 Fat-bul Baari SI/189).
90 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
-qii ed*1') q;i l*G ,Jv :i
aa /
#rsr$3f ot 9G3,ew3 CC
!f. _dli co
9J . d.,
z//
-11 €r.li F ,ci,$', ,*) i3'iu
to r^ -
)tit),'^b
eC';;ite*r,,#J*G A:Ju
u*u-*:t:,t-+'fi.1, to C
fG', ew') 6) qii
o- - - ro - /
((.y,,,f)i it ,'oA
"Apabila seseorang di antara kamu bermaksud melakukan satu perkara,
hendaknya ia mengerjakan shdat dua rakaat di luar shalat fardhu. Kemudian,
bacalah do'a ini: 'Ya, Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang
tepat kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan kepada-
Mu dengan kemahakuasaan-Mu, aku memohon karunia-Mu yang besar.
Sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sementara aku tidak kuasa. Engkau
Maha Mengetahui, sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkaulah Yang
Maha Mengetahui perkara ghaib. Ya, Allah, apabila Engkau mengetahui
bahwa perkara ini-silakan ia menyebutkan kepentingannya-baik bagiku,
bagi agamaku, bagi hidupku, dan baik akibatnya terhadap diriku (atau ia
katakan: baik bagiku di dunia maupun akhirat), maka tetapkanlah perkara
itu untukku, mudahkanlah urusannya bagiku, dan berkahilah aku ptdanya.
Jika Engkau tahu bahwa perkara ini buruk bagiku, bagi agamaku, bagi
hidupku dan buruk akibatnya terhadap diriku (atau ia katakan: buruk
bagiku di dunia maupun di akhirat), maka jauhkanlah perkara ini dariku
dan jauhkan diriku darinya. Tetapkanlah kebaikan untukku di mana saja
kebaikan itu berada, lalu jadikanlah diriku ridha menerimanfa.'o&r
Makna astakbiiruka adalah aku meminta pilihan-Mu dan aku meminta
petunjuk yangada di sisi-Mu.
Makna astaqdiruka adalah aku meminta kepada-Mu agar Engkau mem-
beriku kekuatan atasnya.
Makna Faqdurbu lii qaddartas syai-a aqdartahu adalah yang telah Engkau
tetapkan dan Engkau siapkan. Sedang makna radhdbini adalah rizkikanlah
kepadaku keridhaan terhadap apa yangtelah Engkau pilihkan untukku.S2
7. Hendaknya Ia Segera Melaksanakan Perkara itu Setelah Istikharah
Hendaknya dia melihat kemudahan yang Allah Ta'ala berikan kepada-
nya. Jika mudah, berarti urusan itu baik. Adapun jika tidak baik, maka jangan
8r Telah berlalu takbrij-nya.
82 Jaami'ul Usbuul ftlm. 88)
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 91
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AS;SUNNAI-I
dilakukan. Sebagian orang berkata: "Hendaknya ia melakukan apa yang terbuka
hatinya untuk melakukannya." Akan tetapi, kadang kala seseorang telah terbuka
hatinya untuk satu pilihan sebelum Istikharah. Sebagian orang jahil berpendapat
bahwasanya ia harus melihat unsan itu dalam mimpi. Padahal, yang sebenarnya
bukanlah seperti itu.
Ibnu Hajar berkata: "Diperselisihkan tentang apayarrlg harus dilaku-
kan seseorang setelah Istikharah." Ibnu'Abdussalam berkata: "Hendaknya ia
melakukan apayang dimudahkan baginya." Dia berdalil dengan sabda Rasu-
lullah S, da,lam sebagian jalur riwayat Ibnu Mas'ud yangbagian akhirnya
berbunyi: "(Kemudian, hendaknya ia membulatkan tekad)," dan pada awal hadits
disebutkan: "(jika salah seorang dari kalian menginginkan suatu perkara, hendak-
nyaia mengucapkan...)." Imam an-Nawawi berkata dalam kkab al-Adzkaar:
"Hendaknya setelah Istikharah, ia melakukain apa yang terbuka hatinya untuk
melakukannya." Dia berdalil dengan hadits Anas yang diriwayatkan oleh Ibnus
Sunni: "[ika seseorang berhasrat melakukan sesuatu, hendaknya ia beristikharah
kepada Rabbnya sebanyak tujuh kali. Kemudian, lihatlah apayang lebih dahulu
terlintas dalam hatinya, karena sesungguhnyarcrdapatkebaikan di dalamnya)."
Seandainya hadits ini shahih, tentulah bisa dijadikan sandaran. Namun, sanad
hadits ini sangat lemah. Maka dari itu, yang dijadikan sandaran adalah janganlah
ia melakukan apayang terbuka hatinya untuk melakukannya dari perkara yang
ia memiliki ambisi kuat terhad^pnyasebelum Istikharah."83
Inilah apa yang dimudahkan Allah Ta'ala bagiku dari adab-adab yang
berkaitan dengan Istikharah, yang jumlahnya ada tujuh adab. Vhlhamdulillaabi
Rabbil 'aalamiin.sa
83 Fat-bul Baai 6Yt9L). Bazri Syarb Sbabiihil Buhhai 6I/t87) dan setelahny a, Jaami'ul
e Referensi tambahan: Fat-hul
Usbuul FI/250) dan setelahnya, al-Aadaabusy Syar'i1ryab (I/239) dan setelahnya, ad.Du'a
karya Husain al-'Awaisyah, al-Mausbuu'atul FQhiyyab (II/231) dan setelahnya, dan lain
sebagainya.
92 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ ASISUNNAI{
PASAL VI
ADAB AL.ISTIIQAAZHU
MINANNAUM
(BANGTIN DARI TIDUR)
Bangun dari tidur merupakan nikmat Allah Ta'ala, karena Dia telah me-
manjangkan umur seorang manusia, memberinya waktu untuk mengumpulkan
amal shalih, dan memperbaiki apa-apa yang terluput dari berbagai macam ke-
salahan. Ini adalah nikmat yanglayakuntuk disyukuri. Hanya saja, orang yang
ingin mensyukuri nikmat ini dengan sebenar-benar syukur harus mengikuti
Nabi ffi dalam ucapan dan perbuatan beliau ketika bangun dari tidur. Saya akan
menyebutkan beberapa di antaranyayangdapat disebutkan di sini insya Allah,
yaitu:
1. Menyaksikan Nikmat Allah Ta'ala
Hendaknya seseorang menyaksikan dengan hatinya nikmat yang telah
Allah Ta'alaberikan kepadanya. Allah telah menghidupkannya setelah kematian
dan memanjangkan umur sehingga ia dapat mengumpulkan amal shalih serta
menutupi kekeliruan dan kesalah anrrya.
2. Mengusap Vajah dengan Kedua Tangan
Hendaknya mengusap wajah dengan kedua tangan untuk menghilang-
kan bekas-bekas tidur. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ri{\i,, dia berkata:
#ffigr ,l;,i;21:"ti \U, {rg;jvyg)
J\;i-r q't\\t'j.;)t ?U)r ii F ,2tp # {;l
((...ut*
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 93
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH
"Aku bermalam di rumah bibiku Maimunah €k, ... kemudian Rasulullah
ffi bangun lalu mengusap wajah beliau dengan tangannya. Setelah itu,
membaca sepuluh ayat terakhir surat Ali'Imran ..."85
3. Berdzikir kepada Allah
Hendaknya berdzikir kepada Allah Ta'ala dengan dzikir-dzikir yang
diriwayatkan dari Rasulullah M, di ant^r^nya adalah:
kji(J"tAt gf CYi v rx. ut+i qrtg ))
1) "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan
kami dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan."86
Co:i, c4;.\-1* e GvG: ,q:', ,*'r, qrtg kji ))
K:f i
2) "segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan ruhku, menyehatkan
jasadku, dan mengizinkan aku untuk berdzikir kepada-Nya."87
3) Membaca sepuluh ayat terakhir surat Ali'Imran jika terbangun di malam
hari.88
4) Demikian juga membaca dzikir berikut ketika terbangun dari tidur di
malam hari:
e;,p ';'),i:;;.jr \ i*;nt yl
{i, i-tJt I ,;) - iit v >>
3t ;Ator,1't. r 0. q,'r,r-* ,y
\/ / ri,j-fro7iiirrlc-lzyi \
(itil ,t tlt ,g
,|#t ,{rtll Yl ,$'ti i,; ti
"Tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-
Nya. Milik-Nya kerajaan dan segala pujian dan Dia Mahakuasa atas segala
sesuatu. Mahasuci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada ilah yang berhak
diibadahi kecuali Allah. Allah Mahabesar. Tiada daya dankekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."te
85 HR. Al-Bukhari (+SlO) danMuslim (763) darilbnu 'Abbas q{r,.
86 HR. Al-Bukhari (6312) dariHudzaifah dan Muslim QT\O) dari al-Barra'.
87 HR. At-Tirmidzi (3401) dan dia menghasankannya dari Abu Hurairah ,gu . Lihat kitab
Shabiibut Tirmi.dzi Q7 07).
88 Silakan merujuk pada adab kedua.
8e HR. Al-Bukhari (trS+) dari'Ubadah bin ash-Shamit.
94 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
Setelah itu, berdo'a kepada Allah karena sesungguhnya do'aitu mustajab,
juga membaca istighfar dan mengerjakan shalat sebagaimana tersebut dalam
hadits. Akan datang penjelasan tentang shalat ini pada adab kedelapan, insya
Allah Ta'ala.
5) Membaca dzikir berikut apabila tersentak bangun dari tidur:
,Y::'.V P b'!6tYt:&ri';i >
":'YrV) K.r)?x- iit ,*Uitt :t',,,
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan
hukuman-Nya, serta dari bisikan-bisikan syaitan dan kedatangannya."e0
4. Bersiwak
Hendaknya seseorang bersiwak setelah bangun dari tidur, berdasarkan
contoh dari Rasulullah ffi:
y(.)r':4uri-s ag,t riyi ,a-,\: ir'rltril i,t ) irt ))
*Tidaklah beliau tidur kecuali siwak berada di dekat k.p"l"rry". Jika ter-
bangun, maka beliau mulai dengan bersiwak."er
Siwak berguna untuk mengharumkan mulut dan menghilangkan bau
mulut yang telah berubah (tidak sedap) disebabkan tidur. Meskipun demikian,
sebaiknya meletakkan siwak di dalam tempat plastik, gulungan kertas, atau yang
selainnya agar tidak dihinggapi atau diganggu serangga dan yang semisalnya
sehingga tidak membahayakan.
5. Mencuci Kedua Tangan Tiga Kali
Hendaknya seseorang mencuci kedua tangarLnya sebanyak tiga kali se-
belum memasukkannya ke dalam bejana, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
W-6;,uir ei''i.,ryfry, b€ki iq,:,ult >>
((.;it cu Ji er'{-t i:'} ,$i
"Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidur, ,rrrk, lrrrgr.rirh ,rr..r-
celupkan tangannya ke dalam bejana hingga ia mencucinya tiga kali.
S esun gguh ny a ia tidak tahu di mana tangarLrLy a bermalam. "e2
e0 HR. At-Tirmidzi (fSZA) dan dia menghasankannya dari Ibnu 'Amr. Lihat kftab Sbahiihul
Jaami'(701).
er HR. Ahmad XI/tl7) dan selainnya dari Ibnu'IJmar qiu. Ibnu'Adi meriwayatkan hadits
serupa dalamal-Kazmil [[,/382) dari Ibnu'Umar 'gt.Lihatkitab SbahiibulJaarni'(4872).
Ql\e2 HR. Al-Bukhari (162) dan Muslim
dari Abu Hurairah .ga . Ini adalah lafazh Muslim.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 95
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AAI DAN AgSUNNAH
Itu merupakan adab yang tinggi dari Rasulullah ffi. Sebab, seorang yang
tidur kadang-kadang menyeka keringat atau menggaruk badannya. Kadang
tanpa sadar ia menggaruk kemaluannya den terkadang ia menyentuh tempat
yang kotor. Oleh karena itulah, Rasulullah ffimenganjurkan adab yang agung
ini. Demikian juga sebelum berwudhu' dari tempat air, hendaknyaiamencuci
kedua tangannya tiga kali sebelum berkumur dan berwudhu'.
6. Berwudhu'
Akan disebutkan hadits yang menunjukkan hal ini (wudhu') pada adab
ketujuh dan kedelapan.
7. Istintsar Keras-Keras Tiga Kali
Istintsar berarti mengeluarkan air dari hidung melalui salurannya keras-
keras sebanyak tiga kali ketika berwudhu', berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
L*'*",Grt btki"op,:t"; a;a.trll
zI >>
/ ga
// - / t
(.*6 *.*ior,L:ilr
'Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya, hendaklah i, b..*.rdhrr'
danber-istintsar sebanyak tiga kali, karena sesungguhnya syaitan bermalam
di lubang hidungnya."e3
8. Shalat
Setelah bangun tidur, hendaknya seseorang shalat meskipun hanya dua
rakaat.
Rasulullah ffi bersabda:
+ A,* L)c *'; ti1g si qtt gs e'o$)t'rih)
ai;ir at;s bt$,r gY u'ru Jr* e al;,i';;,y oK
&:$ ,tik i''iiaiir J; :ty ,i'-'i,ai;ir 'vi jv ,i'')i
+((.o)u^r IAt €ei\L, 41 ,',?rU
"Jika seseorang tidur, syaitan akan mengikat tengkuknya dengan tiga
ikatan. Syaitan menuliskan pada masing-masing ikatan: 'Malam masih
panjang bagimu, maka tidurlah!'Jika ia bangun dan berdzikir kepada Allah,
maka terlepaslah satu ikatan; jika ia berwudhu', maka terlepaslah satu
ge3 HR. Al-Bukhari Q295) danMuslim (238) dari Abu Hurairah
96 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAI{
ikatan; dan jika ia shalat, maka terlepaslah semua ikatan dan ia akan bangun
dalam keadaan penuh gairah dan jiwa yang segar. Jika tidak demikian, ia
akan bangun dalam keadaan buruk jiwanya dan malas."ea
9. Membangunkan Keluarga
Disunnahkan membangunkan keluarga, yakni isterinya untuk mengerja-
kan shalat jika bangun di tengah malam. Demikian juga anak-anaknya, lalu shalat
bersama keluarga walaupun hanya dua rakaat, berdasarkan sabda Rasulullah
gitt.a-
itq ,#r,45,;i;i Yaii,F ,t,Y')t Lt$trll >>
(:t'folt\'niJt)'tls At cJfdl
"Jika seorang laki-laki bangun pada malam hari lalu membangunkan
isterinya kemudian keduanya shalat dua rakaat, niscaya mereka berdua
akan ditulis sebagai laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir."es
Jika isterinya enggan bangun untuk shalat malam bersamanya, ia boleh
memercikkan air pada wajah isterinya. Demikian juga hal ini boleh dilakukan
seorang isteri kepada suaminya, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
jGdPo / e-At/. /
7:c O)-?.e
'ti,;t u;:-ii , ,pt :z $.j*:'ht ))
,J:-i,F buG';i;trit et.;r-ttWi e& ui
((;rjr y, a-;-a ;i Ly,j5q+i: il*.il
"Allah merahmati seorang laki-laki y"rrg U*g.rn di malam hari lalu me-
ngerjakan shalat dan membangunkan isterinya lalu ia pun turut mengerja-
kan shalat. Jika isterinya enggan, ia pun memercikkan air ke wajahnya.
Allah juga merahmati seorang wanita yang bangun di malam hari lalu
mengerjakan shalat dan membangunkan suaminya lalu ia pun tunrt me-
ngerjakan shalat. Jika suaminya enggan, ia memercikkan air pada wajah-
nya."'u
e4 HR. Al-Bukhari (1142) dan Muslim (776) dari Abu Hurairah +; .
es HR. Abu Dawud (1451), Ibnu Majah (1335), Ibnu Hibban (2560) dan al-Hakim (/316).
Al-Hakim menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi dari Abu Hurairah dan Abu
Sa'id q[9,. Lihat kitab Sbahiibul laami' Q33).
e6 HR. Ahmad F/250),Abu Dawud (1308), an-Nasa-i (ll/205),Ibnu Hibban (8558), al-Hakim
(I/309) dan dia menshahihkennya,Ibnu Khuzaimah (11a8) dari Abu Hurairah .gi; . Lihat
kirab Shabiihul Jaami' Q494).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 97
ENSIKLOPEDI AE'AB ISI.AM
MENURUT ALQUR.AN DAN ACSUNNAI{
Memercikktneir di sini bukan berarti menuangkan. Sebab, menuangkan
air pada wajah orang yang sedang tidur dapat menyebabkan masuknya air ke
dalam hidung sehingga ia bisa tersedak. Maksudnya adalah memercikkan air
hingga orang yang tidur terbangun dan hilang darinya bekas tidur (kantuk).
10. Bangun Pagi-Pagi
Yaitu, membiasakan diri bangun pagi-pagi dan tidak terlambat karena hal
itu dapat mendatangkan berkah, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
<<'6r,6.e,i\'Jrq dr ))
"Ya, Allah, berkahilah ummatku dalam aktivitas paginya."eT
Adapun terlambat bangun dapat menyebabkan terluputnya banyak mash-
lahat dan manfaat serta menyebabkan tersia-sianya waktu. Ini adalah perkara
yarLgnyata dan dapat disaksikan serta diketahui setiap orang.
11. Merapikan Tempat Tidur Setelah Bangun
Jika seorang Muslim bangun dari tidur dan bersiap-siap menuju tempat
kerja atau sekolahnya, hendaklah ia merapikan tempat tidurnya sebelum
berangkat sehingga ia meninggalkannya dalam keadaan baik dan rapi. Demikian-
lah seharusnya seorang Muslim karena Islam adalah agama yang bersih dan ter-
atur. Janganlah dia meninggalkan tempat tidurnya dalam keadaan acak-acakan,
kotor, berantakan, danyangsemisalnya. Ini adalah kebiasaan yang tidak pantas
bagi seorang Muslim, tidak pantas ia menjadi orang yang kumuh dan tidak
teratur.
Inilah akhir dari apa yang dimudahkan Allah bagiku berkaitan dengan
adab-adab ketika bangun dari tidur, yang jumlahnya ada sebelas adab.lYalhamdu-
lilkdhi Rabbil' aalamiin.
e7 HR. Ahmad W/4735), Abu DHaibwbuadnQ(6aOf6i)), at-Tirmi&i (I2t2) d^idia menghasankannya,
Ibnu Majah Q236), sena Ibnu
dari Shakhr al-Ghamidi. Lihat kitab Sbabiihul
Jaarni'(1300).
98 BAB I HURUF ALIF
ENSIKIJOPEDI AE,AB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AgSUNNAI{
PASAL VII
ADAB AL.UDHHIYYAH
(BERKURBAN)
Penyembelihan kurban menrpakan syi'ar Islam yangrryata serta perkara
yang sangat ditekankan dan dianjurkan pelaksanaannya. Diriwayatkan dari
Rasulullah ffi bahwasanya beliau menyembelih binatang kurban pada pagi hari
'Iedul Adh-ha. Hendaknya orang yang ingin menyembelih kurban mengetahui
adab-adab yang berkaitan dengannya, di art^ranyai
7. Ikhlas karena Allah
Hendaknya ia meniatkan penyembelihannya itu untuk menampakkan
syi'ar-syi'ar Islam, mensyukuri nikmat Allah, dan mengikuti Nabi ffi.Janganlah
meniatkannya untuk riya' ataupun sum'ah.
2. Orang yang Hendak Menyembelih KurbanJangan Mengambil Sesuatu
dari Rambut ataupun Bagian Tubuhnya
Dilarang mengambil sesuatu dari rambut atau bagian tubuh kurban lain-
nya, mulai dari awal bulan Dzulhijjah hingga ia selesai menyembelih binatang
kurban. Ketika itu orang yang hendak menyembelih tidak boleh mengambil
sesuatu pun dari rambut ataupun bulu badannya. Tidak boleh juga mengambil
bagian-bagian tubuhnya seperti memotong kuku dan lain sebagainya. Sebab,
Rasulullah ffi bersabda:
,f ,r,F-x 6;a- ii {sJ;t'ri', 'fiit ;;': rll >>
(.W )r b'ti
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 99
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ A'SSUNNAI{
"Jika telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah se-
orang dari kalian hendak menyembelih binatang kurban, maka janganlah
ia memotong sedikit pun rambut atau kulitnya."es
Demikian juga tidak boleh memotong sesuatu yang lebih dari kulitnya,
kecuali jika menyebabkan sakit, atau kuku yang patah maka tidak mengapa.
3. Tidak Menyembelih Binatang yang Memiliki Cacat yang Nyata
Yaitu, yang dikabarkan oleh Nabi ffi bahwasanya itu tidak sah.
Rasulullah ffi bersabda:
'4telr) ufv'K ,t;3'r ii:t ;:'r';Jt : *-;w\t g 5;f )y
#\ Ct'lr;*at,Ab #t;6';Jti,C;
"Empat jenis binatan gy^ngtidak boleh dijadikan hewan sembelihan: hewan
yang buta dan jelas kebutaannya,ym1sakit dan jelas sakitny^,ym1pincang
dan jelas pincangnya, serta yang kurus dan tidak ada sumsumnya.""
4. Memilih Hewan Kurban yang Bagus
Hendaknya seorang Muslim memilih hewan kurban yang gemuk dan
baik, tidak memiliki cacat seperti (hadits) di atas. Hendaklah pula seseorang
memilih hewan yangterbagus untuk dipersembahkan kepada Rabbnya ffi .
Inilah petunjuk dari Nabi ffi, sebagaimana akan disebutkan nanti.
5. Menyembelih Hewan Kurban dengan Tangannya Sendiri
Jika seseorang mampu, tidaklah mengapa menyembelih kurban dengan
tangannya sendiri. Hal itu lebih afdhal berdasarkan contoh dari Nabi ffi. Di-
sebutkan dalam sebuah hadits:
A/ ) 1t v#rt,iil #i,#-, #M, #t ))
(.gV&Gtgil,'F')
"Nabi ffi menyembelih dua ekor kambing kibasy yang gemuk dan ber-
tanduk dengan kedua tang rrnya. Beliau membaca basmalab, bertakbir,
e8 HR. Muslim (1977) dari lJmmu Salamah @,.
ee HR. tvtalik (tr/+SZ), Ahmad W /284),Abu Dawud (28020), an-Nasa-i l7zl3),serta at-Tirmidzi
(1497) dan dia berkata: "Hasan shahih." Diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah (3144), Ibnu
Hibban (II/565:556), ad-Darimi @,/72), al-Hakim W/223) dan dia menshahihkannya, al-
Baihaqi IX/274) dari al-Barra'. Lihat kitab ShabiibulJaami'(886).
100 BAB IHURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AS:SUNNAH
dan meletakkan kakinya di atas leher kedua hewan tersebut."rm
Namun jika tidak sanggup, ia boleh menyerahkan penyembelihannya
kepada orang lain.
6. Barang Siapa Menyembelih Sebelum Shalat 'Ied, Hendaklah Ia Meng-
ulanginya
Sebab, Nabi ffi mensunnahkan penyembelihan setelah shalat'Ied. Oleh
karena itu, barang siapa menyembelih sebelum shalat 'Ied, maka itu adalah
daging yangia sembelih untuk keluarganya, tidak termasuk kurban. Ia harus
mengulang penyembelihannya, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:
,#t fi €i,t:,^y(l..4€#t*ty'al,Z*S,+t v"ipi # u))
, 4t1>t .*tJl z o //
6.r J-€.9
I
"Barang siapa menyembelih sebelum shalat 'Ied, maka ia menyembelih
untuk dirinya sendiri dan barang siapa menyembelih setelah shalat'Ied,
maka telah sempurna penyembelihannya dan sesuai dengan sunnah kaum
Muslimin."ror
7. MenyempurnakanAdabPenyembelihan
Contoh menyempurnakan adab penyembelihan adalah jika ia menyem-
belih unta, hendaklah ia menusuk bagian bawah lehernya dalam keadaan kaki
kiri depan terikat. Demikian pula jika ia menyembelih sapi atau kambing,
hendaklah ia menelentangkan sembelihan pada sisi kiri, menajamkan pisau,
membaca basmalab dan takbir, tidak menampakkan pisau di hadapan hewan
sembelihan, tidak menyembelih di hadapan hewan sembelihan yang lain, dan
adab-adab lain yang akan disebutkan secara telperinci pada pasal Adab adz-Dzabbi
(penyembelihan). Silakan merujuk pada tempatnyadalam buku ini.
Inilah yang dimudahkan Allah Ta'ala bagiku dari adab-adab penyembelihan
kurban, yang jumlahny a ada tujuh adab. lValbamdulilkah i Rabbil'aalam iin.
rmHR. Al-Bukhari (sssS) dan Muslim (1966) dariAnas 4i; . 101
totga. Al-Bukhari (95t,995,965,968,9676, ...) dan Muslim (1961) dari al-Barra'
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AI\ DAN A ESUNNAI{
PASAL VIII
ADAB AL.I'TII(AAF
(I',TII(AF)
Maksudnya adalah i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan
di masjid. Hal ini berdasarkan perbuatan Rasulullah M dan amal rutin yang
beliau lakukan hingga bertemu dengan Allah Ta'ala.I'tikaf memiliki adab-adab
dan sunnah yang harus dijaga dan diperhatikan sehingga ia dapat meraih buah
dari i'tikaf, yakni keluar dari tempat i'tikaf dalam keadaan terampuni dosa-
dosanya.
Di antara adab-adab tersebut adalah:
1. Niat yang Benar
Hendaklah seseorang beri'tikaf untuk mengharap wajah (ridha) Allah
Ta.'alasemata dan (kebahagiaan) kampung akhirat. Dengan mengkhususkan diri
beribadah kepada Allah Ta'aladan menghidupkan sunnah Rasulullah ffi.
2. I'tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan salah
satu sunnah Nabi ffi. Diriwayarkan dari'Aisyah €k, ,
,F ItW) eTrr;it';:;)1 ,ry-os Myti'-:if ))
(.:F ,t i,t'))i X;r P ,at;Gj
g"Bahwasanya Rasulullah selalu beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir
bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau. Kemudian, para isteri
Nabi beri'tikaf sepeninggal beliau.Dr02
toz11p. Al-Bukhari QO26) danMuslim (tt72) dari 'Aisyah €g,
102 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAII
Boleh juga melakukan i'tikaf di selain waktu itu. Namun, ytngpaling
afdhal adalah i'tikaf pada bulan Ramadhan.
3. I'tikaf di MasiidJami'
Tidak sah seseorang beri'tikaf di rumahnya. Bahkan, ia wajib beri'tikaf di
masjid sebagaiman a y^r1dilakukan Nabi ffi.
Allah Ta'ala berfirman:
(@ 1E ?Ai abtiK;;Ais:)t rlv; Y
"... Janganlab hamu campuri mqekaitu, sedangkamuberi'tikaf dalam masjid
..." (QS. Al-Baqarah: 187)
Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwasanya i'tikaf hanya boleh di-
Iakukan di masjid. Hendaknya beri'tikaf di masjid jami' sehingga ia tidak
terpaksa keluar untuk melaksanakan shalat Jum'at. Hal itu berdasarkan ucapan
'Aisyah €F,:
;:g & Ai\s, l. - |^1k- \_t ,t-a; t;4 \i ,JSJAI ))
,L{iiy!vt
I.)a;tA;'x,Yq ,6';Ui'l , , ii;t;s"
4/>
(.g* * e \t Let<*t \ ),lf\1 .:t*i,t't,
"sunnah bagi orang yang beri'tikaf adalah tidak'menjenguk orang sakit,
tidak menyaksikan jenazah,tidak mendatangi wanita, tidak menyetubuhi-
nya, tidak keluar untuk suatu kepentingan kecuali yang memang harus dia
lakukan, tidak beri'tikaf kecuali berpuasa, dan tidak beri'tikaf kecuali di
masjid jami'."'o'
4. I'tikaf di dalam Tenda atau Kubah (Semacam Tenda) di Masiid.
I'tikaf di dalam tenda atau kubah akan membantu orang yang beri'tikaf
untuk berkhalwat dengan Rabbnya, bersendiri, dan tidak menyia-nyiakan
waktu berbicara dengan orang lain. Inilah yang dilakukan oleh Rasulullah ffi
sebagaimana hadits'Aisyah $;, , dia berkata:
i ,ry-zJ iri ;tii tiLM at Jyior >>
;-'> ,';.a:t J-b
A,ot-a;, 5t1it F^ e uEfl" u'r'; 'rtil {i11, ,'^kX
to:11p. Abu Dawud Q+Zl) dan ad-Daraquthni [l/20t) dari 'Aisyah qik . Lihat kitab Sbahiih
Abi Dauud Qt60).
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 103
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ ASSUNNAI{
rt\
$
$
ap$ ((... f,g,';:u
$
"Rasulullah ffi jika ingin beri'tikaf, beliau mengerjakan shalat fajar ke-
$
mudian masuk ke tempat i'tikafnya. Suatu kali beliau ingin beri'tikaf pada
$ sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Beliau pun memerintahkan agar
$ didirikan kemah, maka dipancangkanlah kemah beliau ..."ru
$ Beliau memerintahkan untuk memasang kemah sebagaimana biasanya.
$ Ini dapat membantu mencapai tujuan dari i'tikaf.
5.$ Memasuki Tenda Setelah Faiar
$ Hendaknya seseorang yang beri'tikaf memasuki tenda setelah shalat fajar
pada awal sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hal itu berdasarkan perbuatan
$ Rasulullah ffi, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang lalu. Ibnu Hajar
$ 'rj$5 berkata: "(Hadits ini menunjukkan bahwa waktu memulai i'tikaf adalah
setelah shalat Shubuh. Ini adalah ucapan al-A:uza'i, al-Laits, dan ats-Tsauri ...)."
$ Kemudian, dia menukrl kbilaf (perbedaan pendapat) dalam masalah itu, namun
$ ia condong kapada apayangkami sebutkan tadi.tos
$ 6. Orang yang Beri'tikaf Tidak Boleh Keluar Masiid Tanpa Ada Ke-
$ pentingan Darurat
tt[ Orang yang beri'tikaf hanya boleh keluar dari masjid untuk buang hajat
atau keperluan mendesak lainnya, berdasarkan hadits 'Aisyah gF, yang telah
lalu. Akan tetapi ia tidak boleh keluar untuk menyaksikanjenazah, menjenguk
*, orang sakit, dan yang semis alnya, kecuali ia mensyaratkan hal itu ketika memulai
* i'tikafnya.
t 7. Tidak Menyetubuhi Isteri atau Mendatanginya
t Berdasarkan hadits yang telah lalu, tidak diperbolehkan seseorang yang
t beri'tikaf menyetubuhi isterinya. Allah Ta'alajuga berfirman dalam kitab-Nya
il yang mulia:
t (@ E-r-rAi A'o& *riS :-;^;r,r1 {s F
t
"... langanlah kamu campuri mqeka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid.
t# ..." (QS. Al-Baqarah: 187)
Demikian juga ayat ini menunjukkan apay^ngtelah disebutkan pada adab
tn ketiga, yakni i'tikaf hanyaboleh dilakukan di masjid.
t,t
rMHR. Al-Bukhari Qo33) danMuslim (tt72) dari 'Aisyah (k,.
tos Fat-bul Baai W / 325).
t
*,
,t
104 BAB IHURUF ALIF
ENSIKLOPEDI AEIAB ISI.AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN A C€UNNAII
8. Bersungguh-sungguh dalam Beribadah dan Tidak Menyia-nyiakan
\[aktu
Bersungguh-sungguh dalam beribadah dan tidak menyia-nyiakan waktu
merupakan tujuan awal dari i'tikaf. Yaitu, orang yang beri'tikaf menfokuskan
diri untuk beribadah dan mencari Lailatul Qadar (malam kemuliaan), yrrrg
ffidisebutkan dalam firman Allah :
( w^ )or.?! ."i/,u" " hL )-Jii uy
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)
Bersungguh-sungguh beribadah pada hari-hari tersebut merupakan pe-
tunjuk Nabi ffi.
Disebutkan dalam sebuah hadits:
,iit((.^fii aeii ,^:l t;it r^1 fi)t ;;'> t;1 ;tr{ 1y
"Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah
ffi mengencangkan kain sarun1nya, menghidupkan malamnyadan mem-
bangunkan keluarganya. " r06
Yang dimaksud dengan mengencangkan kain sarung adalah bersungguh-
sungguh dalam beribadah dan tidak mendatangi isteri-isterinya karena ke-
sungguhan beliau dalam beribadah. Vajib atas seorangyang beri'tikaf agar
mamanfaatkan setiap waktu dan kesempatatny^ untuk beribadah, berdo'a
dan merendahkan diri kepada Allah, membaca al-Qur-an, memohon ampun,
berdzikir kepada Allah, mengerjakan shalat, tafakkur (berpikir), dan tadabbur
(merenung). Janganlah ia menyia-nyiakan waktu untuk berbicara dengan orang
yangadadi sampingnya. Dengan semua itu ia berhak mendapatkan janji Allah
dan pahala-Ny", yakni keluar dari tempat i'tikaf dalam keadaan diampuni dosa-
dosanya.
Inilah yang dimudahkan Allah bagiku dari adab-adab i'tikaf, yang iumlahnya
delapan adab, ualh amdulillaab i Rabbil' aalamiin.t07
#,.to611a. Al-Bukhari (202a) danMuslim (lU4) dari 'Aisyah
roTReferensi tambahan: Fat-bul Baari (lY /318) dan setelahnya, Shabiib Muslim (IIl830) dan
setelahnya, Syarbus Sunnab lil Bagbawi Nl/39t) dan setelahnya,Iraua-ul Gbaliil W/139)
dan setelahny a, Jam'ul fauaaid lil Faasi I/281) dan setelahnya, dan lain sebagainya.
ENSIKLOPEDIADAB ISIAM 105
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI! A9SUNNAI{
PASAL IX
ADAB AL.IKTIHAAL
(BERCELAK)
Kadang-kadang seseorang butuh untuk bercelak, baik untuk berobat,
berhias untuk keluarga, atau mengikuti Nabi ffi. Untuk itu, selayaknya ia
mengetahui adab-adab yang berkaitan dengan bercelak. Di sini saya akan me-
nyebutkan adab-adab tersebut secara umum semampu saya:
1. Niat yang Shalih
Hendaknya seseorang bercelak dengan niat mengikuti Nabi ffi, baik ketika
berobat dengan celak maupun selain itu. Hendaknya ia yakin bahwa di dalam-
nya terkandung obat bagi mata berdasarkan kabar dari Nabi ffi, sebagaimana
disebutkan dalam hadits-hadits yang akan datang, insya Allah Ta'ala.
2 Bercelak dengan ltsmid Secara Khusus
Rasulullah {S bersabda:
(.,fli --fu ,,;1t ,i;1fry ,y,\u. tri7*t y
"Bercelaklah kalian dengan itsmid.karena ia dapat menjernihkan pandangan
dan menumbuhkan bulu mata."ro8
Demikian juga sabda beliau:
(. fl.iuAj,6'i,it) e'J'r, P,ry fry,*jil {rG D
r08IR. At-Tirmi&i (1757) dandia menghasankannya dari Ibnu 'Abbas <1g. Lihat kitab Sbahiihut
Jaami'(t197).
106 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
T MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
H
H
H "Hendaklah kalian bercelak dengan itsmid karena iadapat menumbuhkan
bulu mata, menghilangkan kotoran, dan menjernihkan pandangan."tor
H Ibnul Qayyim ,{'E berkata: "Itsmid adalah batu celak berwarna hitam.
H Didatangkan dari Ashbahan dan itu yang paling afdhal. Ia juga didatangkan
H dari Maroko. Yang paling bagus adalah yang paling mudah pecah dan pada
u pecahannya terdapat kilauan cahaya. Bagian dalamnya halus dan tidak terdapat
kotoran. Adapun karakternya dingin dan kering ..." hingga ia berkata: "Ini adalah
H celak yang paling bagus untuk mata.' Terlebih lagi bagi orang yang lanjut usia
H dan telah berkurang penglihatarlrly^, jika digunakan bersama misik (minyak
kesturi)."rro
x
3. Mendahulukan Mata Kanan ketika Bercelak
H
$ Mendahulukan mata kanan ketika bercelak dilakukan dalam rangka
\I meneladeni Nabi ffi. Dalam hadits disebutkan:
&#i')'Fi2#'eatbt6 3,,Ult1 "i;or< >,
tt 2.
H
<<.f v.a
$
H "Beliau menyukai tdyd?nrnun (mendahulukan yang kanan) semampunya
t[ dalam bersuci, memakai sandal, menyisir rambut, dan dalam seluruh
aktivitas beliau."nr
n 4. Mengganjilkan Bercelak
n
Diriwayatkan bahwasanya Nabi ffi:
il ((... tir J;.St J;-St r11 .-rK 1;
4
II
tl "Jika beliau bercelak, beliau mengganjil kinnya..."trz
fl Rasulullah ffi pm memerintahkan hal itu dalam sabdanya:
rt
n ti) ys4i
ikin
J;.Kt r1l >>
"Jika salah seorang dari kalian bercelak, hendaklah ia mengganjilkannya
Dl13
fl toe11A. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir l/l)g/h^dits no 183) dan Abu Nu'aim dal,am al-Hilyah
[Il/t78) dari 'Ali. Lihat kitab Shahiibul Jaami' (4055).
tto Zaadul Ma'aad (Y / 283).
ttt gp. Al-Bukhari (168,426,5380, 5854) dan Muslim (258) dari 'Aisyah S, .
fl ttz11R. Ahmad (IVl155) dari 'Uqbah bin Amir. Lihat kitab Sbahiibul Jaami' (a680).
r rr3HR. Ahmad [V531) dari Abu Hurairah .E]; . Lihat kitab Shahiibul Jaami' (375).
n
xI
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 107
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAAI AESUNNAI{
Hendaklah mencelaki masing-masing mata tiga kali. Dikatakan bahwa mata
kanan tiga kali dan mata kiri dua kali, hingga jumlahnya menjadi lima. Ini juga
witr (ganjil).
5. Bercelak Sebelum Tidur
Bercelak sebelum tidur sangat mujarab dan besar manfaatnya, sebagaimana
diisyaratkan oleh para ulama dan pakar kedokteran. Allaabu a'lam.
Inilah yang dimudahkan Allah bagiku dari adab-adab bercelak, yang jumlah-
nya ada lima adab, ualbamdulillaabi Rabbil 'aalamiin.tta
rraReferensitambahan: Sunanat-Tirmidzi@/na),SunanlbniMajab[l/1156)dansetelahnya,
al'Mubadzdzabfil Kublil Mujarrabkarya Ibnu Abil Hazm al-Qurasyi, atb-Thibbun Nabawi
karya Ibnul Qayyim (hlm. 215) dan setelahnya, dan lain sebagainya.
108 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI AE'AB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AS.SUNNAI{
PASAL X
ADAB AL.AKLI
(MAKAN)
Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia
dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga
kekuatannya. Baik manusia tersebut memiliki niat untuk makan dan menjaga
adab-adab Islam ketika makan maupun sama sekali tidak menjaga adab dan tidak
berniat untuk makan, maka tetap saja ia pasti akan makan. Hanya saja, selain
tujuan makan yang kita sebutkan tadi. Apabila ia mengetahui bahwa makan
itu ada etikanya dan melaksanakan etika tersebut, tentulah ia akan mendapat
keuntungan berupa pahala akhirat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang
Muslim memperhatikan adab ini dan melaksanakannya dalam kehidupan. Me-
laksanakan adab tersebut dapat menghasilkan keberkahan, membentuk watak,
mengetahui bagaimana cara, merendahkan diri, merealisasikan perasaan syukur
kepada Allah Ta'ala, menjauhkan diri dari syaitan, serta dapat membangkitkan
rasa kasih sayang di antara sesama manusia.
Adab makan berkaitan dengan epayangdilakukan sebelum makan, sedang
makan dan sesudah makan. Di antara adab yang berkaitan dengan makan secara
umum dan akan saya sebutkan berikut-insya Allah Ta'ala-berdasarkan apa
yang dibukakan Allah kepadaku:
BAGIAN I
ADAB SEBELUM MAKAN
Di antara adab sebelum makan adalah:
1. Niat yang Benar
Seharusnya seorang Muslim menghadirkan niat yang benar pada makanan-
nya.langanlah ia makan dengan niat hanya untuk melaksanakan kebiasaan
ENSIKLOPEDIADAB ISIAM 109
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN A.gSUNNAH
seharihari yang berfungsi untuk menjaga kesinambungan hidup, atau hanya
untuk merasakan kelezatan berbagai jenis makanan. Akan tetapi, hendaklah
ia menyantap makanan dengan niat untuk mendapatkan kekuatan dalam men-
jalankan ketaatan kepada Allah Ta'ale, menjaga kehidupan dan kesehatanrlya.
Berkat adanya. dua hal tersebut, maka amalan shalih dapat dilakukan dengan
berkesinambungan. Dengan demikian, makan menjadi sebuah ibadah yangdaprt
menghasilkan pahala. Sesungguhnya Rasulullah ffi pernah bersabda:
((... oqL.i,c{' rig yy
/
"sesungguhnya segala amalan tergantung pada niat ...'
2. Berusaha Mencari Makanan yang Halal
Sesungguhnya Allah Ta'alatelah mengharamkan dan melarang menyantap
makanan yang haram. Allah telah menetapkan hal itu sebagai sebab masuknya
seseorang ke dalam Neraka.
Allah telah memerintahkan kepada kita agar memakan makanan yang
halal dan baik.
Allah W berfirman:
qarylb rrwiS ea;i ;, lrr iili 4i>
t@#, ^ .U,z oz :r4.^r-,:
"Hai, Rasul-Rasul, makanlab dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlab
amal yang sbalih. Sesungguhnya Aku Maba Mengetabui apa yang kamu
kerjakzn." (QS. Al-Mu'minuun: 51)
Firman Allah W:
+ ljL-g!.*'ir, j'-) tr,- ,u 1-r-r, O-iy q-IrJ- F
(@ 3t6i$tAL4&1'Fis
"Hai, orang-ord.ngyang beriman, makanlab dari rizki yang baik-baik yang
Kami berikan hepadamu dan berryukurlab kepada Allab, jika benar-benar
banya kepada-Nya kamu menyembar." (QS. Al-Baqarah: 172)
3. Tidak Makan ketika Perut masih Kenyang
Tidak sepantasnya seseorang makan sementara ia masih merasa kenyang.
sebab, hal ini termasuk perbuatan yang berlebihan dan dapat menggangu pen-
110 BAB IHURUF ALIF
ENS! KLOPEDI ADAB ISLAIT,I
MENURUT ALQUR-AN DAN A9SUNNAH
cernaan sefta dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, juga bertentangan
dengan sunnah Nabi ffi. Semoga Allah merahmati orang yang mengarakan:
erw o/ p C"L )*Ltr ;;?i,FA, !/;ti/-;-J,'-.!
i^aii^nt^t kebiasaan makanmu satu kali dalrm's.hrri
dan jangan makan sebelum makanan di perutmu tercerna
4. Memenuhi Undangan Makan
Jika saudaramu mengundangmu untuk menghadiri jamuan makan, maka
penuhilah undangan tersebut. Sebab, Rasulullah ffi telah memerinrahkan agar
memenuhi undangan makan dan menjadikan hal itu sebagai hak seorang Muslim
atas Muslim lainnya.
Beliau ffi bersabda:
KYb ls.;.sriLt))
"Dan jika kamu diundang maka penuhilah undangan tersebut."
Namun, semua itu dengan syarat tidak terdapat sesuatu yang diharamkan
oleh syari'at pada undangan jamuan tersebut. Jika ada, maka tidak boleh meng-
hadirinya karena di dalamnyarcrdapat kemunkaran, kecuali jika ia hadir untuk
mengubah kemunkaran tersebut.
5. Tidak Makan dengan Menggunakan Beiana Emas dan Perak
Makan dengan menggunakan bejana emas dan perak ini merupakan per-
buatan yang diharamkan Allah W. Sebab, di dalamnya terkandung perbuatan
yang berlebihan, pemborosan, serta sikap sombong atas nikmat yang ia dapatkan.
Hal ini juga dapat membuat hati fakir miskin semakin menderita ketika melihat
pemandangan tersebut.
Rasulullah ffi bersabda:
K.#'ruy Cb'ndl$teI e4'p.sl' ))
"Orang yang minum dengan menggunakan bejana yang terbuat dari
perak, berarti ia telah menuangkan api NerakaJahannam ke dalam penrt-
nya."ll5
Beliau Mjug bersabda'
r$r\'),WV eVs'GY,$ryikt $ Ct;.';r\ ))
g,tts11X. Al-Bukhari (563a) dan Muslim (2065) dari Ummu Salamah
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 111
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ AS;SUNNAI-{
$
o
€'i: e l./t((.9tir e '/
-, / f-2r. y,eqg vi o
'v'tt e
$ 'Janganlah kalian minum dengan bejana yang terbuat dari emas dan perak,
jangan makan di piring dari emas dan perak, dan jangan memakai kain
$ sutra tipis dan tebal! Sebab, benda tersebut untuk mereka (orang kafir) di
u dunia dan untuk kalian di akhirat nanti."116
$ 6. Mengaiak Makan Orang yang Hadir
$ Di antara adab yang mulia ialah jika di sana ada orang lain yang hadir ketika
{ makanan disuguhkan, maka wajib bagi orang-orang yang sedang makan untuk
mengajaknya ikut serta makan bersama mereka. Sebab, kemungkinan orang itu
juga ingin mencicipi hidangan tersebut atau mungkin ia sempat melihat ketika
$ orang-orang sedang mengambil makanan. Jika tidak, berarti orang-orangyaurlg
T sedang makan tersebut termasuk orang-orang yang pelit dan kikir.
* 7. Mengaiak Pembantu untuk Ikut Makan atau Memberinya Makanan
Tersebut
$
Mengajak dan memberi makan pembantu merupakan adab islami yang
$ agung. Seorang pembantu yang menyiapkan dan menghidangkan makanan
I$ mungkin juga menginginkan makanan tersebut. Oleh karena itu, seharusnya ia
juga diikutsertakan dalam menyantap hidangan tersebut, baik ikut duduk ber-
sama para undangan atau disisihkan sebagian makanan itu untuknya.
n
Rasulullah ffi bersabda:
n
v: L ,*-iJ ,'i'!', J4)r ik ii ,ywri:6 iiri e q>>
il,
,*,i
ll,
( ,fiti 3i "^Ki i:W k'^^rX- p iy
t: "Apabila pembantu ,"1"h seorang d".i krli"r, datang menyuguhkan
il makanan hendaknya ia mengajaknya makan. Jika ia tidak mengajaknya
makan bersamanya, maka berilah dia sesuap atau dua suap dari makanan
v: tersebut karena dia telah memasaknya dm menghirup asapnya."trT
n Sikap seperti ini akan membuat dirinya senang juga untuk menunjukkan
n kerendahan hati kepadanya.
il 8. Sikap Rendah Hati
n Hendaknya seseorang bersikap rendah hati baik dari sikap duduk, dari
,l jenis makanan, makan bersama fakir miskin, dan lainJain.
,t tt0gp.
ttzgp.
n Al-Bukhari (5426,4632,5633) dan Muslim eOeT) dariHudzaifah 49,
Al-Bukhari Q557,5460) dan Muslim (1003) dari Abu Hurairah .gr .
f,
nI
112 BAB IHURUF ALIF
ENSIKLOPED! ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
Rasulullah ffi bersabda:
<<..rpr ,#- t:s a;i, ,i:rst "sa v{ ssl y
"Aku makan seperti seorang hamba makan dan duduk seperti seorang
hamba duduk.Drrs
Rendah hati merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang Muslim
dalam setiap keadaan, maka jangan sampai menin ggalk anrLy agaiman a y ang
tercantum dalam sabda Rasulullah ffi: ^,seb
\'r,fi J;ki';k-t & t-i+p:'i :;t,;")ier .11 ;y
((.y J;kI
I t 9./'-o,r'1/-)
I
"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian senantiasa
bersikap rendah hati sehingga tidak ada seorang pun yang menyombong-
kan diri dan berbuat aniayadi hadapan orang lain.Drre
Allah W juga berfirman: , ,, ++'t '{r1 b
(@
*... Sesunguhnya Allah tidak menyukai orang-ordngyang sombong. " (QS.
An-Nahl:23)
9. Mengikutsertakan Tetangga untuk Mencicipi Makanan
Mengikutsertakan tetangga dilakukan dengan mengirim makanan ke-
padanya,terlebih lagi jika tetangganya tersebut orang miskin yang tidak pernah
makan jenis makanan yang dikirimkan. Ini termasuk memenuhi hak dan me-
nyenangkan hati tetangga serta menutup pintu masuk syaitan yang senantiasa
berusaha menanamkan permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia.
/ ' '*,;"#6af-iNabi ffi bersabda: tb rlt
K'q;tv. J:Q,f,'Li >>
'Apabila salah seorang kamu memasak makanan, maka perbanyaklah
kuahnya, kemudi an berikanlah sebagian kepada tetangga." t20
ttega. Abu Ya'la dalam Musnad-nya (+aoo), al-Baghawi dalam Syarhus Sunnabnya (l0s:), dan
lainJain dari 'Aisyah $,, . Tercantum pula dalam kitab Shahiibul Jaa?ni' (7).
rreTelah berlalu tahrijnya pada halaman 33.
r2oPenulis l<ttab al.Mujrna'(/m/t65) berkata: "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalamal-Ausath.
Di dalam sanadnya terdapat 'Ubaidillah bin Sa'id penuntun al-A'masy. Ia di+siqab-kan oleh
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 113
ENSIKLOPEDI AE'AB ISL.AM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNA{
Dalam hadits lain, Rasulullah ffi bersabda:
(.;v :t, j, W)t;),irs :t'jX Y r.rr:r*ir iu; $ yy
"'$flahai, wanita Muslimah! Janganlah kalian meremehkan pemberian
tetangBa meskipun hanyaberupa tulang kaki kambing."tz'
Ibnul Atsir berkata dalam an-Nibaaryah:"Firsin adalah tulang hewan yang
sedikit dagingnya, yakni tulang tapal unta dan tapal hewan lainnya. Kemudian,
kata ini digunakan untuk mengungkapkan tulang kaki kambing. Adapun untuk
kambing memiliki sebutan sendiri, yaitu zhalf ..."t22
Sebagaimanayan1dikatakan oleh para ulama bahwa maksud dari larangan
ini adalah untuk memberi dorongan kepada kaum wanita agar tetap bersikap
dermawan walaupun dengan memberi sesuatu yang bernilai rendah. Sebab,
sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali. Jangan sampai ia menganggap remeh
tetangga sehingga ia enggan memberikan hadiah apa pun kepada tetangganya.
Rasulullah ffi melarang perbuatan tidak mengikutkan tetangga untuk
mendapatkan bagian makanan, jika tetangga tersebut orang fakir.
Rasulullah ffi bersabda:
&K.'e U; ;3-) qr;, qilt A >)
"Tidak disebut Mukmin orang yang kenyang perutnya sementara tetangga
sebelah rumahnya kelaparan." r23
10. Memasak Makanan untuk Teman-Teman dan Orang Banyak.
Ini termasuk adab yang dianjurkan dalam syari'at Islam. Di dalamnya,ter-
kandung realisasi rasa cinta dan kasih sayang di antara sesama.
Rasulullah ffi bersabda:
it {ii G (trLt;f') ,("i;tt*ii ci)u:Jr \oi ))
r((Fs€r r. a,
Ibnu Hibban, namun yang lain mendha'ifkannya, sementara perawi lainnya tsiqab.Hadrts
ini dicantumkan al-Albani dalam Sbahiibul laami' (no. 676).
tzt ga. Al-Bukhari Q556, 6017) dan Muslim (1020) dari Abu Hurairah .g .
t22A n -Nib aay ah kary e Ibnul Atsir (III/ 429) .
r23Ath-Thrbrani dalam al-Kabiir (X\/154/12741), al-Hakim W/L67) dan ia menshahihkan
hadits ini serta disetujui oleh adz-Dzahabi, al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (1m.20,72),
al-Baihaqi dalam al-Kubraa (X/3), dan lain-lain dari hadits Ibnu 'Abbas. Lihat kimb Silsihtul
Abaadiits asb-Sbabiibah (no. 1a8).
114 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AqSUNNAI{
"Sebarkanlah salam, berilah makan, dan jadilah kalian bersaudara se-
ffibagaimana yang diperintahkan Allah .""0
Beliau juga pernah bersabda:
[e, . ".:)oti ,tb, r ,r#t ibi i;'Ei: ii lr;{tPi ))
K.t#ry')1 ,c_;ib
"Sebaik-baik amalan adalah kamu membuat seorang Mukmin gembira,
membayarkan utangn y a, ata:u memberinya sepotong roti. " I 25
11. Tidak Berlebih-lebihan
Janganlah seseorang berlebihan dalam menghidangkan berbagai jenis
makanan. Seseorang boleh membuat lebih dari satu jenis makanan, hanya saja
yangterbaik adalah tidak berlebihan dalam menyajikan berbagai jenis hidangan.
Bahkan, terkadang ada yang menyajikan lebih dari sepuluh jenis makanan. Ini
yang disebu israf @edebih-lebihan).
Allah W berfirman:
#1( @*;..5i ,4 I \ l-tgt-t; / .l;f. i.t/\'t IJ,,4'J F
:{ I Y't
"... Makan dan minumlab, dan janganlab berlebib-lebiban. Sesunggubnya
Allab tidak rnenyukai orang-orang yang berlebih-lebiban." (QS. Al-A'raaf:
30
BAGIAN II
ADAB KETIKA MAKAN
Di antara adab ketika makan adalah:
l. Berkumpul dan Memperbanyak Orang Ketika Makan
Berkumpul dan memperbanyak orang ketika makan merupakan tindakan
yang dapat mendatangkan berkah dan menanamkan cinta dan kasih sayang, serta
dapat memperkuat persaudaraan di kalangan ummat Islam.
r24HR. Ibnu Majah (3252),Ibnu 'Adi dalam al-Kaamil [lI/267), al-Baihaqi dalam asy-Syu'ab
(8750), dan lainJain dari Ibnu'IJmar .Er . Hadits ini juga tercantum dalam Sbahiibul Jaami'
(108e).
r2sAl-Baihaqi dalam asy-Syu'ab (8750). Ia cantumkan hadits ini dalam Shabiihul Jaami' (1096)
dan menisbatkannya kepada Ibnu Abid Dun-ya tentang melepaskan kesulitan orang lain dari
hadits Abu Hurairah dan Ibnu'Adi dari Ibnu'Umar &.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 115
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\I DAN AESUNNAI-{
Beberapa Sahabat pernah mengadu kepada Rasulullah ffibahwt mereka
makan, namun selalu tidak cukup. Maka beliau ffi menjawab:
((.y.€ util,[- yt ;lri\tr,&tb J;tr;^!r11
"Berkumpullah ketika kalian menyantap makanan dan sebutlah nama
Allah semoga kalian mendapat berkah."r26
Makanan seperti ini akan mendapatkan berkah dari Allah dan makanan
yang sedikit akan cukup untuk orang banyak.
Rasulullah ffi bersabda:
iwt .r;rit *fi,f)ti"Lt q)t *fi yt'jt ivL ))
K.\wt 6"Jit
"Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup
untuk empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan
orang."t27
2. Mencuci Tangan Sebelum Makan
Jika tangan seseorang terkena kotoran atau sejenisnya; hendaknya ia men-
cuci tangannya terlebih dahulu sebelum makan. Para Salaf dahulu melakukan
hal ini. Jika tangan tidak terkena kotoran, maka tidak wajib mencucinya. Sebab,
mencuci tangan berguna untuk menjaga kesehatan dan menjauhkan diri dari
bahaya.Ini merupakan adab yang sesuai dengan semangat (ruh) dan dakwah
Islam.
3. Menunggu Makanan yang Panas hingga Meniadi Dingin
Menunggu makanan yang panas hingga menjadi dingin merupakan berkah
yang palinB aBunB, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
(f,A.Jjji1y
"sesungguh nyay^ngdemikian itu dapat mendatangkan berkah yang lebih
besar."l28
126Ahmad (IIII501), Abu Dawud (3763),Ibnu Majah (3256),Ibnu Hibban Nll/337/h5201), dan
al-Hakim (l/t02) dari Vahsyi bin Harb. Lihat kitab Sikilatul Ahaadiits asb-Shabiihah (66a).
gt2711p. Muslim (2059)dari labir .
r28HR. Ahmad (VIl350), ad-Darimi (IIl1OO), Ibnu Hibban (Yll/321/h5184), Abu Nu'aim
dalamnya al-Hilyab NIII/177), al-Baihaqi dalam ary-Syu'bab (5909) dari Asma'. Lihat kitab
Sikilatul Abaadiits ash-shabiibdb (659).
116 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAH
Yaitu, makanan yang masih mengepulkan asap dan makananyangmasih
panas sangat berbahaya untuk kesehatan badan. Demikian juga halnya dengan
makanan yang sangat dingin. Oleh karena itu, wajib mengikuti sunnah ini.
4. Tidak Meremehkan Makanan
Jangan meremehkan makanan, baik posisi orang tersebut sebagai tamu di
rumah orang lain maupun berada di rumah sendiri. Sebab, meremehkan makanan
berarti meremehkan nikmat yang telah dianugerahkan Allah H kepadanya.
Hendaklah seseorang senantiasa mengingat bahwa masih banyak orang-orang
yang tidak memiliki makanan. Oleh karena itu, barang siapa yang meremehkan
makanan, niscaya nikmat tersebut akan dicabut darinya.
5. Tidak Mencela Makanan
Mencela makanan bertentangan dengan sunnah Rasulullah ffi dan ter-
masuk meremehkan nikmat yang telah dianugerahkan Allah. Tentunya juga
dapat menyinggung perasan orang yang menyajikan makanan tersebut. Oleh
karena itu Rasulullah ffi tidak pernah sekali pun mencela makanan. Jika suka
beliau makan dan jika tidak beliau tinggalkan.t2e
6. Menyebut Nama Allah Ketika Makan
Menyebut nama Allah ketika makan merupakan pengakuan bahwa
makanan tersebut milik Allah dan berasal dari Allah. Selain itu, untuk mengusir
syaitan yang ingin ikut mencicipi makanan manusia. Demikian juga dalam
masalah lainnya.
Di antara jenis dzikir yang disebutkan adalah sabda Rasulullah ffi:
ikit"F U,i.i', ,*tl
vj^t-,r,t;,:i ,- Cz;,
!)t1. ti&) !)jJi .,W'&Gi,vWL Qai$){ibtiy.1y1
c,g
urrS((.dur \L:t4t , \ui"st ,r
"Apabila salah seorang kalian makan, .r.rpk"i, h:'Alkhum'*o bo)rik
lanafibi ua abdilna khairan minhu (Ya, Allah, berkahilah makanan kami
dan gantikanlah dengan makanan yang lebih baik).' Apabila ia minum
susu, ucapkanlah: 'Allabumma barik lana f.hi ua zidna minhu (Y"rg Allah
berkahilah susu yang kami minum ini dan tambahkanlah untuk kami
tzegR. Al-Bukhari Q563,5409) dan Muslim Qo6a) dari Abu Hurairah +s .
t30118. Ahmad (I/220),Abu Dawud Q73O),at-Tirmidzi (f+SS) dan ia menghasankan hadim ini,
Ibnu Majah Q222), dan lainJain dari Ibnu'Abbas 4E . Hadits ini tercantum dalamShabiibul
Jaami'(38t).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 117
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM (,
MENURUT ALQUR-AI\ DAN AS;SUNNAII a,(,
susu tersebut)' karena tidak ada sesuatu yangdapat menggantikan (fungsi) v,
makanan dan minuman selain susu."r3o
t
Apabila ia berpuasa, ucapkanlah ketika berbuka:
N,
ilt+ ijcV .F11.'irr roc(:-J, t*i.lt ."^1 ))
'/i,
oL to Y o1
a
"Dahagatelah sirna, urat-urat telah basah, dan pahala pun telah ditetapkan, (
insya Allah."r3r
K
7. Membaca Basmalab Ketika Hendak Makan
'l(
Hal ini termasuk adab teragung dan terpenting yang tertera di dalam
N.
beberapa hadits, di antaranya sabda Rasulullah ffi:
H
( :ry- U "f i ,t-* ,f t,'.Ir p IiY, ti ))
,inf"'Wahai, anak! Sebutlah nama Allah, makanlah dengan rkanan, dan u,
makanlah makanan yang adadi dekatmu."r32 H
Beliau M jug memberi nasihat kepada orang yang lupa mengucapkan Kr
basmalah ketika mulai makan: (
et f#,y,):r, &)gr f-i ,WcuL €ki,Fl ,tt>> lfi
*,fr((.it\r{i'ri ir e;*1,31 3p <yt
$
"Jika salah seorang dari kalian *r[r.r, ucapkanla h: 'Bismillah.' (Dalam $
$
riwayat lain: 'Sebutlah nama Allah.') Apabila sebelum makan ia lupa *
mengatakarLnya, hendaklah ia mengucapkan: 'Bismillahi aatualahu wa
$
aahhirabu (dengan nama Allah dari awal hingga akhirl.'"tr: $
$
Jika dihidangkan makanan, beliau mengucapk an: " Bisrnillah ...D 134 *
*
t3r11p. Abu Dawud (2357), al-Hakim [/422) dan ia menshahihkan hadits ini serta disetujui $
oleh adz-Dzahabi dari hadits Ibnu 'IJmar q96. Hadits ini tercantum dalam Sbahiihul laami' $
$
(4678). $
$
t:211p. Abu Dawud Q357), al-Hakim [/422) dan ia menshahihkannya serra disetujui oleh $
adz-Dzahebi dari hadits Ibnu 'lJmar q+ts. Hadits ini juga tertera di dalam Sbahiibul Jaami' *
$(
(4678).
t::11a. Abu Dawud (3767), at-Tirmidzi (1858) dan ia menshahihkannya, al-Hakim 0Y/tO7)
dan ia menshahihkannya sena disetujui oleh a&-Dzehabi dari hadits'Aisyah SF,. Hadits
ini tertera di dalam Sbahiihul Jaami' (380).
t:+11p. Ahmad W/62) dari seorang laki-laki dari kalangan Sahabat. Hadits ini tenera di dalam
Sbabiihul Iaami' Q7 68).
118 BAB ! HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ A.<SUNNAI{
Rasulullah ffi pernah mengingatkan akan bahayanya tidak membaca:
"Bismillah," ketika makan atau hal lainnya. Sebab, hal itu membuka peluang
untuk syaitan, sebagaimana sebda beliau ffi:
ryd yr L.3 * ;*at;s,4. Ftp.1')t rll
>>
ixp y:'t;yr.;a"; \) € 4\ i:,lt;p'l'Oti"'r:,lt IJ
q'g t;ixlt,,tr , t*Jl jG, )t .o
d
J:e
;wat'rtti
,. ,i
,')
r'(.;l,;5ill'),!-it -,1:l I JG *YL'r:' ;wAt
"Apabila seseorang masuk ke rumahnya kemudian menyebut nama
Allah ketika masuk dan ketika makan, maka syaitan berkata kepada
teman-temannya: 'Kalian tidak punya tempat bermalam dan tidak punya
santapan malam.' Apabila ia masuk tanpa menyebut nama Allah, maka
syaitan berkata: 'Kalian telah mendapatkan tempat bermalam.'Apabila ia
makan tanpa menyebut nama Allah, maka syaitan berkata: 'Kalian telah
mendapatkan tempat bermalam dan santapan malam."'
Ucapan yang benar adalah "Bismillah", tidak boleh menambahnya dengan
kalimat lain walaupun ia menganggap kalimat tambahan itu baik. Karena hal
itu bertentangan dengan apa yarLg pernah dilakukan dan diperintahkan oleh
Rasulullah ffi. Jikalau ucapan "Bismillahinabmaaninahiiim" itu lebih baik, tentu-
nya Rasulullah ffi telah melakukannya dan kita diperintahkan untuk mengikuti
dan mentauladani beliau.
Allah lH berfrman:
{@ 3:3{j"A6it1rfts h
"... dAn ikutilab dia, supaya kamu mendapat petunjuk." (QS. Al-A'raaf:
1s8)
Allah t6i juga berfirman:
fr\i:t-'os d"\G|*i fii,;i: c's r'os 3iY
(@ 'hfiigis
"Sesungguhnya telab ada pada (diri) Rasulullab itu suri teladan yang baik
bagimu, (y axu) bagi orang y ang mengb arap (rahmat) A llah dan (kedatangan)
bari Kiamat dan dia banyah, menyebut Allab ..." (QS. Al-Ahzaab:21)
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 119
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAI{
Lebih baik lagi jika ia membacanya agak keras untuk mengingatkan orang
yang lupa membacanya.
Barang siapa lupa membacanya sebelum makan dan teringat ketika sedang
makan, hendaknya ia mengucapkan: "Bismillaahi auwalabu ua aakhirabu"
sebagaiman a y angtelah disebutkan.
8. Jangan Terburu-buru Memulai Makan
Seseorang seharusnya tidak mendahului para hadirin dalam mengambil
makanan sebab hal itu termasuk salah satu ciri orang yang rakus. Seorang
penya'ir berkata:
ff e )11 JtiI$' o"'l,t:y1
'J-$ lF A*itlg\
jika setiap tangan diulurkan fte makanan), maka tanganku bukanlah yang
terdahulu,
sebab orang rakus adalah orang yang paling cepat mengulurkan tangannya
(ke makanan).
Orang-orang menjuluki pelakunya dengan sebutan orang rakus dan tamak,
kecuali apabila ia tahu bahwa orang-orang suka jika ia orang yang pertama
mengambil makanan. Mungkin karena ia orang yang paling dalam ilmunya,
karena ia orang yang paling tua umurnya, karena ia tuan rumah, atau karena ia
pemilik suatu tempat. Apabila ia hadir, orang-orang akan enggan mendahului-
nya mengambil makanan. Jika seperti ini kondisinya, maka ia boleh mendahului
orang-orang mengambil makanan.
9. Terlebih Dahulu Mencicipi Buah-Buahan
Sebagian ulama menyebutkan hal ini dan berdalil dengan firman Allah
l'{lg.
* #,*( 6 :tsr-i{(;
@ 3rF.{_ $ F
"Dan buab-buaban dari apa yang mereka pilib, dan daging burung dari apa
y ang merek a inginh,an " (QS. Al-Vaaqi'ah: 20-21)
Sebagian ahli medis menyebutkan bahwa hal itu lebih bermanf.aar untuk
kesehatan badan dan lebih memudahkan proses pencernaan.
10. Makan dengan Tangan Kanan.
Makan dengan rangan kanan hukumnya wajib dan makan dengan rangan
kiri hukumnya haram, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
120 BAB IHURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
ikiq;'or1 ,y,+.;a"h t;yr,g^iryW ,Fitit>>
K. l,g, +'.F- :, l,g, ya 5' l' : ilr
"Apabila salah seorang dari kalian makan, hendaknya ia makan dengan
tangan kanannya dan bila ia minum, hendaknya minum dengan tangan
kanannya sebab syaitan makan dan minum dengan tangan kiri.'r3s
Demikian pula sabda beliau ffi:
((... ,i?i,,F':...))
"... dan makanlah dengan tangan kananmu ..."136
Rasulullah ffi pernah memerintahkan seorang laki-laki agar makan dengan
tangan kanan, tetapi ia menjawab: "Saya tidak bisa." Nabi ffi berseru: "Semoga
kamu tidak akan bisa selamanya!" LakiJaki itu enggan melaksanakan perintah
beliau karena kesombongarLrly^. Maka ketika itu juga, laki-laki itu kemudian
tidak mampu mengangkat tangan ke mulutnya."'
Demikianlah hukuman bagi orang yang menentang perintah beliau ffi.
Bahkan, orang yang kidal sekalipun tetap diwajibkan untuk makan dengan
tangan kanan.
11. Makan dengan TigaJari
Makanlah dengan rigajari,yakni menggunakan ibu jari, jaritelunjuk, dan
jari tengah. Sebab, Nabi ffi makan dengan tiga jari dan menjilat tangan sebelum
beliau membersihkannya. r38
Makan dengan tiga jari adalah sikap tengah antara makan dengan satu jari
yang menrpakan cara makannya orang-orang sombong dan makan dengan lima
jariyangmerupakan sikap makannya orang yang rakus.
12. Makanlah Makanan yang Terdekat
Memakan makanan yang terdekat merupakan salah satu adab yang mulia
ketika makan. Janganlah ia meraih makanan yangadadi dekat orang lain sehingga
mengganggu mereka dan dapat menyebabkan mereka menilainya sebagai orang
gyang rakus. Oleh karena itu, Rasulullah bersabda:
(ryzolV,F:>>
trs11X. Muslim QO2O) dari Ibnu'Umar ,',+h.
r36Telah berlalu ukbi|ny a.
trz11X. Muslim Qozt) dari Salamah bin al-Akwa'
r38HR. Muslim Qo32) dariKa'ab bin Malik.
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 121
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAI{
IF
$
$
$ "Makanlah makanan yang adadi dekatmu."
I$ Terkecuali apabila makanan yangia inginkan tidak berada di depannya,
sepefti jika piring yang berisi salah satu jenis makanan berada di depan orang
lain. Dalam kondisi seperti ini, ia boleh mengambilnya.
$ 13. Makan dari Bagian Pinggir Makanan dan Tidak Memulainya dari
$ Bagian Tengah
$ Adab ini berkaitan dengan adab sebelumnya. Rasulullah ffi pernah me-
$ merintahkan hal ini dan bersabda:
H s'4t'ot1 ,t;y;:,lt-rg? \) ,Vt'; b4t etrs ))
T
\; t
(.W,
$ €,JF
"Makanlah dari bagian pinggir nampan dan jangan makan dari bagian
tengahnya karena keberkahan itu turun di bagian tengah."r3e
$ Apabila masing-masing orang menyantap makanan yangadadi dekatnya,
{ berarti ia harus mulai dari bagian pinggir nampan.
,i 14. Mengunyah Makanan dengan Baik
fi Ini merupakan adab yang harus tetap dipelihara. Sebab, menelan makanan
yang tidak dikunyah dengan baik dapat menimbulkan efek negatif dan dapat
H mengganggu kesehatan. Demikian juga halnya jika makanan tidak dikunyah
dengan baik, maka makanan tidak akan tercerna dengan baik dan dapat
menyebabk anny a berlebihan dalam makan.
n 15. Memperkecil Suapan
t Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu orang-orang yang makan ber-
samanya, disebabkan ia telah menyantap bagian orang lain sehingga membuat
n mereka jengkel serta menuduhnya sebagai orang yang rakus.
n 16. Tidak Tergesa-gesa Ketika Makan
n Terkadang ada orang yang sedang mengunyah makanan sementara di
n tangannya sudah ada makanan lain yang siap ia suapkan ke mulutnya, sebelum
* ia mengunyah dan menelan makanan di mulutnya. Ini adalah ciri-ciri orangyang
rakus, serta hal ini mengganggu orang-orang yang makan bersamanya. OIeh
n karena itu, seorang Muslim seharusnya makan dengan santai dan mengunyah
X makanannya dengan baik. Janganlah ia mengambil makanan lain hingga ia selesai
t mengunyah dan menelan makanan tersebut.
t t3s11p. Ahmad l/270), al-Baihaqi dalam al-Kubraa (II/278), dan lainJain dari Ibnu 'Abbas
fl4 q*lr. Hadi6 ini tertera dalam Shabiihul Jaami' (4502).
*
n
0
122 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ AgSUNNAI{
17. Berhati-hati Terhadap Sesuatu yang Berbahaya yang Terdapat dalam
Makanan
Contohnya, duri ikan atau pecahan tulang yang terdapat dalam daging
dan lain-lain. Sebab, jika benda-benda ini masuk ke dalam perut seseorang,
maka dapat mengganggunya. Jadi, jangan sampai seseorang melakukan sesuatu
yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Aku mengenal seorang laki-laki-
'{)5-yangmeninggal akibat tertelan olehnya tulang ay^mketika makan, yang
mengakibatkan pendarahan bagian dalam.
18. Tidak Duduk Bertelekan
Tidak boleh makan dengan posisi duduk miring yang bertumpu pada satu
rarLgan, bahkan sebagian ulama memasukkan duduk bersila dalam duduk ber-
telekan. Sebab, bersila adalah salah satu jenis duduk bertelekan. Posisi seperti ini
tidak dibolehkan ketika menyantap makanan, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
o;t((.,u, ./)c "t t, ))
J'T
"Sesungguhnya aku tidak makan sambil bersandar."raO
Duduk bertelekan seperti ini adalah duduknya orang yang sombong
19. Tidak Makan dalam Posisi Telungkup
Makan dengan posisi telungkup bertentangan dengan petunjuk Rasulullah
ffi.Hal ini juga berarti melakukan sesuatu yang dilarang beliau, selain dapat
membahayakan kesehatan badan. Nabi ffi melarang duduk di hidangan yang
disuguhkan khamr di dalamnya dan melarang seseorang makan dengan posisi
telungkup.tat
20. Meniauhkan Hal-Hal yang Dapat Mengganggu Orang-Orang yang
Sedang Makan
Hal-hal yang dapat mengganggu orang-orang yang sedang makan di
antaranya membuang ingus atau meludah, batuk ke arah makanan, dan bersin
ke piring. Perbuatan tersebut dapat mengganggu orang yang sedang makan dan
dapat membuat selera mereka hilang.
21. Tidak Memperhatikan Orang-Orang yang Sedang Makan
Tidak memperhatikan orang-oran g yangsedang makan merupakan adab
yang harus tetap dijaga. Tidak pantas seseorang memperhatikan orang yang
sedang makan karena akan membuat mereka gelisah dan tidak dapat menikmati
t+0114. Al-Bukhari (5398, 5399) dari Abu Juhaifah.
trt11p. Abu Dawud (3774),Ibnu Majah 0370), dan lainJain dari Ibnu'IJmar ,aig. Hadits ini
tertera dalam Sbahiihul Jaami' (6874).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 123
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ AS.SUNNAI{
makanan sebagaiman a yangmereka kehendaki. Apabila yang melakukan hal ini
adalah sipemilik makanan, maka orang-orangyarLgsedang makan akan mengira
bahwa ia adalah orang kikir.
22. Tidak Membuka Bibir Ketika Makan
Adab ini pernah disinggung oleh Ibnu'Ammad al-Aqfahasi dan yang lain-
nya. Sebab, membuka bibir ketika makan akan memuncratkan sebagian air liur
atau akan mengakibatkan air liur berjatuhan ke dalam makanan. Tentunya hal ini
akan mengganggu orang lain yang sedang makan. Membuka bibir ketika makan
juga akan mengeluarkan suara-suara yang dapat mengganggu teman makan. Oleh
karena itu, sebaiknya kedua bibir dirapatkan agar tidak terjadi dua perkarayang
tidak diinginkan tersebut ketika makan.
23. Tidak Mengambil Dua Kurma Sekaligus
Termasuk adab yang mulia ialah tidak mengambil melebihi jatah yang
disediakan untuk seseorang sehingga tidak membuat orang lain resah. Rasulullah
ffi melarang perbuatan tersebut dan bersabda:
((.ii t;tlif vr :'in t* ei t ,ft a ))
"Barang siapa makan kurma bersama orang l^in, j^nl^nlah ia mengambil
dua sekaligus, kecuali jika mereka mengizinkatnya."taz
Ada yang berpendapat bahwa ini khusus untuk kurma. Ada juga yang ber-
pendapat bahwa ini untuk semua jenis buah-buahan, dan inilah pendapat yang
benar. lVallaabu a'lam.
24. Memungut Makanan yangTeriatuh di Lantai
Jika makanan yang akan atau yang sedang dimakan seseorang terjatuh
di lantai, hendaklah ia membersihkan kotorannya kemudian ia makan, jangan
membiarkannya dimakan syaitan.
Rasulullah ffi bersabda:
tk'1"\s,Wq, utitq:;4 tyiiA,!i;:, rlt
>>
&w *i e{,i::;\ #p,a;;*sl iki,, t:.A,3,gti.A),
({'t}/l o
r42Al-Khathib dalam Tbariihb-nya (VII/180) dan lainJain dari Ibnu'LJmar cgi dengan sanad
?narfu'. Hadits ini tertera dalam kitab Sbabiibul Jaami'(6088). Dalam riwayat al-Bukhari,
Muslim, dan lainJain rercantum larangan memakan dua kurma sekaligus.
124 BAB lHURUF AL]F
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM r
MENURUT ALQUR-AI\ DAI\ AS.SUNNAI{ K
H
"Jika makanan salah seorang dari kalian jatuh, maka pungur dan bersih- t)
kanlah kotoran yang melekat lalu makanlah, jangan biarkan ia dimakan
syaitan. Hendaklah pula ia membersihkan makanan yalrLg tertinggal di t
talam karena ia tidak tahu makanan mana yangadaberkahnya."ra3
il)
Beliau Mj"g bersabda: {l
H
iF,q L.ri Y 4,:^A,!L;:"i,Gttu ki,Fi tit H
>>
t
(( 9u#.t1, tkt:- \'),WL\
)t
'Jika salah seorang dari kalian makan lalu makanan tersebut terjatuh,
hendaklah ia memungut dan membuang kotorannya kemudian me- JI
makannya, jangan sampai ia membiarkannya untuk syaitan."raa
il
25. Tidak Mencampur Antara Kulit, Biji, dan Isi pada Satu Tempat
U
Seharusnya tidak meletakkan kurma dan bijinya pada satu piring, atau
meletakkan kulit semangka dan kulit telur di dalam satu piring, jrg" sisa tulang 1)
dengan dagingnya. Sebab, hal itu tidak pantas dan dapat membuat selera orang
lain hilang, bahkan terkadang kulit yang tersisa sudah terkena air liur orangyarrg H
memakannya. Oleh karena itu, kulit tersebut tidak pantas diletakkan kembali
ke piringnyakarena akan mempengaruhi makanan, atau bercampur dengan t
makanan yang lain. l(
26. Apabila Lalat Teriatuh di dalam Gelas fl
Apabila adalalatyangrerjatuh dalam gelas maka lalat tersebut harus K
K
dicelupkan kembali, diangkat, lalu dibuang. Kemudian, silakan menyantap K
K
makanan tersebut. Janganlah merasa jijik dan merasa malu untuk memakan- K
nya karena Nabi ffi bersabdat f;
e'oy,^;fr i4 €fi it" eqsit'grt;l)) h
fce(.;t):, Ls?\t Gs ,it; J, >ol,
,, K
"Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang dari kalian, hendaklah ia I
mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah ia buang. Sebab, di salah satu
sayapnya ada penyakit dan disayap yanglain terdapat pena.warnya."tas h
trr 114. Muslim QO34) dari Anas bin Malik. Yuslit aninya mengutip (mengambil) makanan yang D
tersisa dengan jari, dengan cara mengusapnya.
h
r44HR. At-Tirmidzi (1802) dari Jabir. Hadits ini tenera dalam Shahiibul Jaami' (378).
r4sHR. A1-Bukhari 3320,5782) dari Abu Hurairah Eb; . fi
ENSTKLOPEDIADAB ISLAM 125
ENSIKLOPEDIADAE ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
Hal ini telah terbukti kebenarennye dan telah disaksikan langsung oleh
para ahli medis. Anda dapat menemukan rinciannya pada pembahasan adab
minum insya Allah.
27. Menyuapi Isteri dengan Tangannya
Apabila seorang isteri makan bersama suaminya dan suami menyuapi
makanan tersebut ke mulut isterinya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan
hal itu akan memperkokoh kecintaan isterinya.
Rasulullah ffipernah berpesan kepada Sa'ad bin Abi'$flaqqash:
p,rit;-Viil l' ;4e,8ui ei U$1.r...))
/
g S;;1T}r((... C",-r, - )_ -, u'
"... Sesungguhnya tidaklah engkau memberikan infaq yanghenya meng-
harapkan ganjaran dari Allah kecuali engkau akan diberi pahala atas per-
buatan tersebut, hingga sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut
isterimu ..."1a6
Suatu yang tidak dapat dipungkiri bahwa suapan ini dapat menguatkan
jalinan kasih sayang ^rlta;ra suami dan isteri.
28. Menyuguhkan Makanan di Hadapan para Hadirin
Sikap ini diutamakan untuk orang yang memiliki makanan. Hal ini
dilakukan jika ia melihat sebagian orang yang hadir malu untuk menjangkau
makanan tersebut padahal ia ingin mencicipinya, atait orang yang hadir adalah
seorang ulama, alav orangterhormat, atau orang yang sudah tua, atau orang
tua (bapak dan ibu), dan lainlain. Maka dari itu hendaknya pemilik hidangan
meletakkan makanan tersebut di dekatkan atau di hadapan mereka.
29. Mempersilakan Para Hadirin untuk Mencicipi Hidangan
Jika pemilik makanan melihat sebagian orang yang hadi r ada yar,g
belum mencicipi hidangan, maka sebaiknya ia mempersilakan mereka untuk
mencicipinya. Sikap ini diutamakan kepada si pemilik hidangan. Nabi Ibrahim
l,pZ pernah berkata kepada para tamunya ketika ia melihat bahwa tamunya
tidak ingin mengambil hidangan yangiasuguhkan.
(@ Srt{tt { iF
"... Silakan kamu mahan." (QS. Adz-Dzaariyaat:27)
gro6HR. Al-Bukhari (t295) danMuslim (1628) dari Sa'ad
126 BAB I HURUF ALIF
ENSIKI.OPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR-AI\ DAN A CSUNNAI{
Kalimat: "Tidakkah Anda ingin mencicipi hidangan?" arau "Mengapa
Anda tidak makan?" adalah kalimat yang lebih lembut dan lebih baik daripada
kalimat: "Makanlah!"
Kalimat ini adalah kalimat yang tercantum dalam al-Qur-an yang rerasa
lebih sopan digunakan dalam mempersilakan seseorang untuk mencicipi hidangan
sebagaimana yangdikatakan oleh Ibnul Qayyim dalam at-Taabukiyyab. Oleh
karena itu, sudah sepantasnya adab yang mulia seperri ini tidak diabaikan.
30. Mendahulukan Orang Lain daripada Diri Sendiri
Seseorang dianjurkan untuk mengutamakan orang lain daripada diri
sendiri, khususnya jika orang tersebut adalah orang berilmu dan terpandang, atau
ia mengetahui bahwa orang tersebut menginginkan suatu makanan, atau makanan
yang terhidang sedikit sehingga tidak cukup untuk orang yang hadir.
Allah W berfirman,
( @ %Gt "rr'o( !t'#i b 3:3*:t b
"... DAn mereka mengutdmdhan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka
sendiri. Sehalipun mereka memerlukan (apa yang mereha berilean itu) ..."
(QS. Al-Hasyr: 9)
31. Tidak Berlebihan Ketika Makan
Hendaknya seseorang makan hanya untuk melepaskan rasa lapar. Oleh
sebab itu, jangan sampai tidak mencernarLya dengan baik karena dapat mem-
bahayakan kesehatan. Hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Yakni, dapat
menghilangkan kecerdasan serta menimbulkan sifat malas dan lesu.
Rasulullah ffi bersabda:
#K.,6i e "lr| r6llti ,yt') ,r e yU atJt >)
"Seorang Mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir
makan dengan tujuh lambung."raT
Beliau Mjug bersabda:
:4Liti ()TJJ| ,*U., ,* q, t? ;G) "UtI )r; U ))
c1l'A doJ'l: ) a.llDz jr;
C
,;bi;s,l: t
sls, \z)/ l;-; Y
e-Li
(*,
t+211p. A1-Bukhari (5393,5394) dan Muslim (2060) dari Ibnu 'Umar "g;
ENS]KLOPEDIADAB ISLAM 127
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AI\I DA}I A9SUNNAII
"Tidak ada kantungy^nglebih buruk diisi oleh Bani Adam selain penrtnya
sendiri. Cukuplah baginya beberapa suapan untuk menegakkan tulang
punggungnya. Jika terpaksa, maka sepertiga untuk makanan, sepeftiga
untuk minuman, dan seperti ga lagi untuk nafas (udara)." trs
Dalam hadits lain, beliau ffi bersabda:
( W )i :t-1. f e,r$t:,tl*ai,t;.?Uii ))
"Makanlah, minumlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah dengan tidak
berlebih-lebihan dan tidak makbilah (sombong)." rae
Maksud dari berlebihan adalah melebihi batas sedang dan pertengahan.
Mahbikh adalah sombong. Ini adalah perkara yang sebaiknya dijauhi oleh seorang
Muslim.
32. Meniilati Piring
Hendaknya seseorang membersihkan makan an yarLgmasih tersisa di dalam
piring dengan cara menjilatnya atau mengusapnya dengan jari. Sebab, jika sisa
makanan tersebut dibiarkan, berarti ia menyediakan makanan untuk syaitan dan
kemungkinan juga berkah makanan adapada sisa makanan tersebut. Dengan
membuang sisa makanan berarti ia terhalang mendapat berkah makanan. Oleh
karena itu, hendaknya seseorang jangan malu untuk mempraktikkan sunnah ini,
bahkan ia harus menghidupkannya kembali agar masyarakat mengetahuinya.
Rasulullah ffi bersabda:
iki ry,'\
6y,a;;at fi€ ia J bi,:,rlt >>
(( 's,;tt3* a"L s1 eor:x
"Jika makanan salah seorang kamu jatuh ..., hendaklah ia membersihkan
makanan yang tertinggal di talam karena ia tidak tahu makanan mana yang
ada berkahnya.""o
t+agp. Ahmad (ll/132), at-Tirmidzi (2380) dan ia menshahihkannya, Ibnu Majah (3349), al-
Hakim (IV /331) dan ia menshahihkannya sena disepakati oleh adz-Dzahabi, dan lainJain
dari al-Miqdam. Hadits ini tertera dalam Sbabiihul Jaami' (5674).
taega. Ahmad (IIl181), an-Nasa-i N/79),Ibnu Majah (3505), al-Hakim [V/135) dan ia men-
shahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi. Semua sanadnya berasal dari Ibnu 'Amr €E .
Hadits ini tenera dal am Shabiibul Jaami' (4505). Diriwayatkan pula oleh al-Bukhari dengan
sanad mu'allaq dalambentuk jazm pada awal Kitab "al-Libaas."
rs0Telah berlalu uhhrij-nyapada halaman 121.
128 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM
MENURUT ALQUR.AN DAI\ A3SUNNAI{
33. Menjilati Jari
Dianjurkan menjilati jari sebelum membersihkan atau mencuci tangan.
Fungsinya untuk mencari keberkahan makanan dan menghidupkan sunnah
Nabi ffi. Sebab, apabila Nabi ffi selesai makan, beliau menjilat tiga buah jari
nya."' Beliau juga makan dengan menggunakan tiga jart dan menjilati jartnya
sebelum mencuci tanganny a.t sz
Beliau Mjug^bersabda:
&')i
(w^6n"
Jr#r,i+U.),tGvL iki,Fiut>>
"Apabila salah seorang dari kalian makan, maka janganlah ia membersih-
kan tangannya dengan serbet sebelum ia menjilatnya ata:u dijilati orang
tI'art ln.
Dalam riwayat lain, terdapat tambahan:
*iK.at.1t 3* *i e €)+,t ip >>
"... karena ia tidak tahu makanan mana yangada berkahnya."rs3
Oleh karena itu, seorang Muslim seharusnya menjilati jemarinya atau
dijilati oleh salah seorang anaknya. Sebagian orang merasa jijik jika menjilat
jemarinya, sementara ia tidak pernah merasa malu ketika menjilati sendok atau
tulang. Padahal, itu semua ia lakukan dengan menggunakan tangannyayang
sudah di cuci sebelum makan dan tidak terlepas dari dirinya. Tentunya benda-
benda lebih pantas untuk dianggap jijik daripada tangan.
34. Tidak Membersihkan Tangan dengan Roti
Membersihkan tangan dengan roti berarti menghinakan dan menyia-
nyiakan nikmat yang telah dianugerahkan Allah W . Maka dari itu tidak pantas
mengelap tangan dengan roti atau dengan jenis makanan lainnya setelah makan.
Demikian juga ia tidak boleh mengelap tangannya dengan taplak meja karena
hal itu termasuk perbuatan yang tidak beradab.
rsrHR. Muslim (2034) dari Anas bin Malik EE .
tsz11a. Muslim QO32) dariKa'ab bin Malik gE .
rs3HR. Al-Bukhari (5455) dan Muslim (2031) dari Ibnu'Abbas .,#,
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 129
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AI\ DAN AESUNNAI{
BAGIAN III
ADAB SETELAH MAKAN
Di antara adab setelah makan adalah:
I Bersyukur kepada Allah Atas Nikmat yang Telah Diberikan-Nya
Hendaknya seseorang memuji AIIah W dengan lisan setelah bersyukur
di dalam hati serta mengakui nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada-
nya. Jika seorang Muslim memuji Rabbnya setelah makan, berarti ia menunjuk-
kan rasa syukur dan pengakuannya atas nikmat Allah tersebut. Di samping itu,
ia juga sudah melaksanakan sebagian kecil dari syukur nikmat dan telah me-
neladani Nabi ffi. Sebab, setelah makan dan minum, Nabi ffi mengucapkan:
<.e'Fi pi^1*i,&)ei qrtgkji ))
"segala puji bagi Allah yang telah memberi makan, minum, dan memudah-
kannya untuk dicerna serta memberikannya jalan keluar."rsa
Makna sawutagba adalah menjadikannya mudah masuk ke dalam saluran
Pencernaan.
Demikian juga jika selesai menyantap hidangan, beliau ffi mengucapkan:
,urrrir(k ,slt Li-jr ,p,s1iryr'{ $Eg kji))
(.g.i;b ;u,t, ,+3i \') 2i<i \) ;r* ';b
"Segala puji bagi Allah dengan pujian yang melimpah, baik, dan mengandung
keberkahan. Segala puji bagi Allah yang telah mencukupkan dan melepaskan
dahaga kami, yang senantiasa dibutuhkan, tidak menahan anugerah-Nya,
tetap diperlukan dan tidak dapat ditinggalkan, wahai, Rabb kami.'r55
Gbaira makf.yin xrinya tidak butuh kepada siapa pun, tetapi Dia sendiri
yang memberi makan para hamba-Nya.
Laa makfurin artinyatidak menahan anugerah dan nikmat-Nya.rs6
Apabila makanan disuguhkan di hadapan Rasulullah ffi, beliau mengucap-
kan: "Bismillah" dan setelah selesai makan, beliau mengucapkan:
gts+gA. Abu Dawud Q75l), an-Nasa-i dalam al-Kubraa N7/l}lt7/0, sena Ibnu Hibban (5197)
dan ia menghasankannya. Hadits ini dari Abu Ayyub . Tercantum pula dalam kitab
l.Sbabiibul Jaami' (a67
rssHR. Al-Bukhari (5458,5459) dari Abu Umamah.
t56 Fat-bul Baari [X/ a%, 494)
130 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAH
T
\J
I *$=tr,-;t4 re$1r,*tr r,3i":,i, i-di ut,J;,li))
'J K.ebit,*iujr tG &ui
lt
"Ya, Allah, Engkaulah yang telah memberi makanan, minuman, ke-
u cukupan dan kerelaan, petunjuk, dan yang memilihkan. Ya, Allah, hanya
I untuk-Mu segala pujian atas anugerahyangtelah Engkau berikan."rsT
l Beliau i$j"g bersabda:
T ^fl|,(*itli; Gf,Li e$t11 i-jr ,iC FGYL ,F,y>
I et3"; ir.yt b$v'; i.yt,t: e)- f b
); fb$ \') b ^;:)fut;.J Ets <"l, .i-j1 iJGe
u 6fr ,* t t
C o+9
b$H
K^it
u "Barang siapa selesai menyantap makanan lalu mengucapkan: 'segala
{ puji bagi Allah yang memberi makan ini kepadaku dan memberi rizki ke-
it padaku tanpa dayadan kekuatanku', maka akan diampuni dosanyayang
;{ telah lalu. Barang siapa memakai pakaian lalu mengucapkan: 'segala puji
il bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rizki dari-Nya
n tanpa daya dan kekuatan dariku', maka akan diampuni dosanya yang
{ telah lalu."r58
rl
I ffia
Pujian seorang hamba yang ditujukan kepada Allah merupakan salah
satu penyebab keridhaan Allah \ffi kepadanya, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
,i
yi fn
a'A'ri ,r4l;;'r-bi s.tt ii t;:t '.Nar i1 ;1
(( Wi1-*t"_,tlt
fi
fl "Sesungguhnya Allah ridha terhadap seorang hamba yang menyantap
t makanannya lalu memuji Allah atas anugerah tersebut, atau ia minum lalu
memuji Allah atas anugerah tersebut."rse
fit,
4 rsTTelah berlalu takhrij-nya.
r58HR. Ahmad (II/439),Abu Dawud (4023),at-Tirmidzi (3458)dan ia menghasankannya,Ibnu
Majah (3285), al-Hakim 0/508) dan ia menshahihkannya serta disepakati oleh adz-Dzahabi
4 dari hadits Mu'adz bin Anas .9, . Hadits ini tenera dalam kitab Shabiihul Jaami' (6076).
n rseHR. Muslim (2fia) dari Anas gla.
Irl
rl
I
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 131
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\I AgSUNNAH
2. Mendo'akan Orang yang Meniamu
Mendo'akan orang yang menjamu termasuk salah satu adab yang harus
tetap dijaga. Sebab, hal ini termasuk mensyukuri nikmat Allah \H.
Nabi ffi bersabda:
((.trt 'fAV ,,.,6r '!;l-y ir ))
"Barang siapa tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak ber-
syukur kepada Allah.'r60
Nabi ffi pernah makan di rumah beberapa Sahabatnya. Setelah selesai,
beliau mengucapkan:
€+'P|t ,aK:,1,:lt ir],t dr) ,1;$t €Jttu Ff >
K.o3jt,\)l
"semoga orang-orangyang baik memakan makananmu, Malaikat men-
do'akan agar kamu mendapat rahmat, dan orang-orang yang berpuasa
berbuka di sisimu."r6r
Apabila Nabi ffi berbuka di tempat suatu kaum, beliau mengucapkan:
iflt di3 ,3r1.'t\ €Jtlb ,yii ,o'*61 €+'Pi ))
((.)rt-,yMro
"semoga orang-oran g yangberpuasa berbuka di sisimu, orang-oran g yeng
baik memakan makananmu, serta Malaikat turun kepadamu."r52
Demikianlah adab mulia yang sepantasnya dilaksanakan oleh orang-oraRg
yang ingin mengikuti jejak Nabi ffi. Adab tersebut juga berfungsi untuk mem-
pererat persaudaraan di antara sesama manusia dan sebagai ungkapan terima
kasih terhadap orang yang telah menjamu.
to011a. Ahmad (IIy118), an-Nasa-i dahm al-Kubraa NI/l}l28/2). al-Baihaqi dalam al-Kubraa
(III/239), dan lain-lain dari Anas bin Malik 4r . Hadits ini tertera dalam kitab Sbabiihul
Jaami'(6541).
16rHR. Ahmad (IIII138), Abu Dawud (3854), an-Nasa-i dalamal-KubraaNI/tOl29/II) dari Anas
bin Malik .g; . Hadits ini teftera dalam kitab Shahiihul laami' (1226).
r62HR. Ahmad (IIII138), an-Nasa-i dalam al-Kubraa (tl/tOl28/ID, al-Baihaqi dalam al.Kubraa
(II/239) dan lain-lain dari Anas *f; . Hadits ini tertera dalam kitab Sbabiibul Jaam| (a677).
132 BAB I HURUF ALIF
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAII
3. Mencuci Mulut dan Berkumur-kumur Setelah Makan
Hal itu berdasarkan perbuatan Nabi ffi. Diriwayatkan dari Suwaid bin
an-Nu'man, ia berkata: "Kami pergi bersama Rasulullah ffi ke daerah Khaibar.
Ketika sampai di daerah Shahbaa', beliau meminta agar makanan disuguhkan.
Ternytta tidak ada makanan selain roti gandum. Setelah kami selesai makan,
beliau bangkit untuk melaksanakan shalat dan berkumur-kumur, maka kami
pun ikut berkumur-kumur."r63
4. Membersihkan Gigi
Membersihkan gigi bertujuan untuk menghilangkan sisa makanan yang
masih tertinggal di sela-sela gigi, baik dengan menggunakan tusuk gigi, benang
khusus yangbanyak beredar sekarang, sikat gigi, dan lain sebagainya. Sebab, sisa
makanan yang masih menempel di sela-sela gigi akan merusak gigi dan mengganggu
orang lain. Oleh karena itu, tidak pantas bagi seseorang membahayakan dirinya
sendiri sebagaiman a yan1sudah dimaklumi.
5. Mencuci Kedua Tangan
Mencuci kedua tangan dilakukan untuk membersihkan bekas dan bau
makanan, terutama jika ia hendak tidur.
Nabi ffi bersabda:
*;?i:.*\; (ry;L)?:* A ($1ot ,y))
(.;n \L,y*
"Barang siapa tidur sementara tangarrLnya. masih bau makanan dan belum
dicucinya lalu ia terkena sesuatu, maka janganlah ia mencela kecuali diri-
nya sendiri."rs
Ghamr artinyabau daging dan kotoran sisa makanan yang masih melekat
di tangan.
Sebagian ahli medis berkata bahwa beberapa jenis serangga dan hewan ber-
bisa tertarik oleh bau makanan. Hal tersebut dapat membahayakan manusia.
6. Bersiwak (Bersugi)
Hendaknya seseorang bersiwak untuk menjaga kesehatan mulut, gigi,
dan menghilangkan bau mulut. Hal ini berdasarkan keumuman hadits-hadits
to:ga. Al-Bukhari (5454) dari Suwaid bin an-Nu'man olb .
rflHR. Ahmad II/263),Abu Dawud (3852), at-Tirmidzi (1850) dan ia menghasankannya,Ibnu
Majah Q297), dan lain-lain dari Abu Hurairah Ei; . Hadits ini tertera dalam kitab Shahiihul
Jaami' (6115, 6564).
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM t33
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ A<SUNNAI{
yang memerintahkan dan mendorong untuk bersiwak, sebagaimana akan kita
bahas nanti, insya Allah.
Tidak mengapa menggunakan sikat gigi dan odol karena tujuannya sama,
yaitu untuk membersihkan dan menghilangkan bau mulut setelah makan. Hanya
saja, menggunakan siwak lebih baik.
7. Tidak Duduk Berlama-lama Setelah Makan
Allah ,[H berfirman: (@ 1;eatt*1i"riF F
"... dd.n bila kamu selesai makan, leeluarlah..." (QS. Al-Ahzab: 53)
Yakni, jika seseorang makan di rumah orang lain, hendaklah ia kembali
pulang setelah selesai makan, kecuali jika ia mengetahui bahwa sikap tersebut
tidak disukai oleh tuan rumah dan suka jika ia duduk bersamanya.
8. Berwudhu'Setelah Makan Daging Unta
Jika seseorang makan daging unta, hendaklah ia berwudhu' kembali karena
para Sahabat pernah bertanya kepada beliau ffi tentang wudhu' setelah makan
daging unta, beliau ffi menjawab:
etp ,rAt ?F ,f t'rtb'F,1, ,Jr)t ?F q t)tbi ))
(( 4!' )F €.t:;12'\'r,/tP;1
"Berwudhu'lah setelah makan daging unta dan jangan berwudhu' setelah
makan daging kambing. Shalatlah di kandang kambing dan jangan kalian
shalat di tempat penambatan unta."165
9. Tidak Membawa Makanan Ketika Beraniak Pulang
Jika seseorang makan di rumah orang lain, maka janganlah ia mengambil
makanan tadi dan membawanyapulang karena ini merupakan sikap yang kurang
baik.
Seorang penya'ir berkata:
frivL Wr" , *'t
,!'l,,r+k F fri
165HR. Muslim (350) dari Jabir bin Samurah qia
134 BAB !HURUF ALIF