The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 1 (HADITH HADIS HADITS) by Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by waroengdakwah, 2022-02-10 19:40:07

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 1 (HADITH HADIS HADITS) by Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM 1 (HADITH HADIS HADITS) by Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AIV DAN A ESUNNAI{

"Jauhilah perbuatan-perbuatan kotor yang telah dilarang oleh Allah. Barang
siapa tertimpa sesuatu darinya, hendaklah ia menutupinya selama Allah
menutupin y a dan bertaubatlah kepada Allah. "8s

Seorang pelaku maksiat tidak boleh menyebarkan maksiatnya di tengah-
tengah manusia, menceritakan dan membicarakannya di tengah mereka. Sebab,
hal ini dianggap sebagai perbuatan menyebarkan kedurhakaan dan kekejian di

tengah masyarakat serta merupakan sikap sombong dan bangga dengan maksiat.
Islam telah melarant seseorang menyebarkan perbuatan maksiat dan menjadi-
kannya sebagai sebab kebinasaan.

Rasulullah ffi bersabda:

,fra)t J-J;i 3i ,W.\t ,Z ItS Lu!:t;A;ty ;ul ,?i >

+ ef ir! r.lyi U,J# {j.: i'.p ro) ,<)'i #uq
yt'f JrK #),fr.iiH ou. i, tk:tk a;)t7l

K.";

"Seluruh ummatku dimaa{kan kecuali al-mujaabiriin (orang yang me-
nyebarkan perbuatan maksiatnya). Termasuk ijbaar adalah seorang hamba
melakukan maksiat pada malam hari. Kemudian, pada pagi harinya Allah
menutupinya. Namun, ia malah berkata: ''\ilflahai, Fulan! Aku telah me-
lakukan begini dan begini tadi malam.'Pada malam hari Allah menutupi
aibnya, tetapi keesokan harinya ia membuka penutup Allah dari aib diri-

frya.'"84

Dengan demikian, wajib atas setiap Muslim untuk tidak membuka aib
sendiri dengan menceritakan perbuatan maksiat yang dilakukannya. lVallaabu

a'lam.

14. Selalu Memperbaharui Taubat

Kadang kala seseorang bertaubat, namun kemudian kembali melakukan
maksiat sehingga ia harus bertaubat lagi. Oleh karena itulah, hendaknya selalu
memperbaharui taubat dengan hati dan lisan. Telah disebutkan pula hadits-hadits

yang menjelaskan semangat Rasulullah ffi dalam hal ini.

Barang siapa menghiasi diri dengan adab-adab ini dan menyempurna-

kannya dalam taubatnya, kita berharap ia termasuk golongan orang yang Allah
sebutkan dalam firman-Nya:

85 HR. Al-Hakim (IV /244) dan ia menshahihkannya sena disetujui adz-Dzahabi, al-Baihaqi

(VIII/330) dari Ibnu 'IJmar ,1+9. Lihat kitab Sbabiibul Jaarni' (149).
86 HR. Al-Bukhari (5069) dan Muslim Q99O) dariAbu Hurairah €E .

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 235

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH

Ui s,trlS ry te,;*S Jlq quo, {l }

qv u t @ (q@*:66t-p,$itftroi)*tL"yf :i;|ryeq,k- sfi

"Kecuali ord.ng-ordng yang bmaubat, beriman, dan menguj akan amal shalib ;
maka kejahatan mereka diganri Allab d.engan kebajikan. Dan adalah Allah
Maba Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orutng yang bertaubat dan
mengerjakan amal shalib, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah

dengan taubat y ang s ebmar-benarny d.." (QS. Al-Furqaan : 7 0-7 l)

Inilah yang dimudahkan Allah bagiku dari adab-adab yang berkaitan dengan
taubat, yang jumlahnya ada empat belas. lV'albamdulillaabi Rabbil 'aalamiin.

236 BAB IIIHURUF TA'

,,1

OO

rt

L _,/

o
n

L]

lrr ii,
lLl
o,i'
i,,,
o

lil 'iii C
"h.1,
i'l o
o

o o o

a ,

o i

o' ntl

:t:.-. r:i1

tt:ii ,rl i,, rr r:

,ii i rl. "r-,,.1t,:
; ,l,i

I



ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

PASAL I

ADAB AL-IIMAA'

(BERSETUBUH)

Permasalahan ini dikembalikan kepada tabiat dan naluri manusia, yang hal
itu sudah ada pada diri mereka masing-masing. Gairah ini diciptakan Allah pada diri
manusia agar menjadi pendorong baginya untuk mencari seorang isteri hingga ia
bis a mendap atkan keturunan dariny a. J ima' atav b ersetubuh merup akan ansi lab
(sarana) untuk mendapatkan keturunan dan tanda yang menunjukkan atas satu
jenis kelezatatyangada di dalam Surga.Jima' dapat mendatangkan manfaat yang
sangat banyak bagi seseorang jika dilakukan dengan carayanghalal.

Di antara kesempurnaan Islam dalam urusan agamamaupun dunia adalah
dengan disyari'atkannya beberapa adab yang berkaitan dengan masalah jima'
Buna membantu mewujudkan tujuan yang hendak diraih darinya. Hendaknya
seorang Muslim senantiasa menjaga dan memperhatikan adab-adab tersebut, di

antaranya:

l. Niat yang Benar

Jika seseorang mendatangi isterinya, hendaklah ia memasang niat yang
benar sehingga apa yang ia lakukan dapat berubah menjadi suatu ibadah dan
mendatangkan pahala. Sebab, setiap amal tergantung pada niatnya. Maka dari
itu, ketika mendatangi isterinya, hendaklah seseorang meniatkan dengan empat
perkara:

0 Untuk mendapatkan keturunan shalih yang akan beribadah serta men-
tauhidkan Allah W dan untuk mendapatkan do'a mereka sepeninggal-

nya nanti.

2) Menjaga kesucian diri, menundukkan pandangan, dan menjaga kemaluan

dengan perkara yang dihalalkan Allah, yakni nikah, dan menjaga diri dari

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 239

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM

MENURUT ALQUR.AI! DAI\ AS.SUNNAI{

perkara-perkara yang Dia haramkan, yaitu zina. Demikian juga untuk
mencari pahala dari-Nya sebagaimana yang disebutkan dalam hadits
Nabi ffi, bahwasanya beliau bersabda:

(ki*,.1i rnr ;;tut;s (."ai''; €fi r Cr...))

3d C; eW ) ; ii,1)) :i6 y;i W'; 3 -*:, ir'#,

*(( tsi ii'rC ry*i' €. @ r sy tu.tt W W

"... Dan salah seorang dari kalian mendatangi isterinya ftersetubuh) juga
termasuk sedekah." Para Sahabat bertanya: "'Wahai, Rasulullah, apakah
jika salah seorang dari kami melampiaskan syahwatnyaakan mendapatkan

pahala?" Rasulullah ffi bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika seandainya

ia melampiaskannya pada yang haram, apakah ia terkena dosa? Demikian
juga bila ia melampiaskannya padayanghalal, maka ia akan mendapatkan
pahala."r

Subbaanallaah! Allah telah memuliakan para hamba-Nya tanpa batas.
Seorang manusia memuaskan syahwatnya lalu ia mendapatkan pahala karena

melakukannya dengan car^yarLghalal, bukan dengan c ray^ngharam. Segala

puji bagi Allah sebelum dan sesudahnya.

3) Menjaga kesucian isteri. Sebab, seorang wanita juga memiliki syahwat

sebagaimana kaum lakilaki. Ia juga ingin memuaskan syahwatnya serta
menjaga kesucian sebagaimana suaminya. Dengan jima' tersebut suami
isteri akan dapat menjaga kesucian diri masing-masing.

4) Melakukan jima' sebagai sarana untuk mengetahui satu jenis kenikmatan

yang telah Allah persiapkan bagi hamba-hamba-Nyayangshalih di dalam

Surga"

2. Mempersiapkan Diri untuk Berjima' dengan Persiapan yang Sesuai

Yakni, hendaknya suami dan isteri mempersiapkan diri dengan hal-hal

yang disukai dan diridhai, baik pakaian, memakai wewangian, berhias, dan lain
sebagainya sehingga pasangannya tertarik untuk bercumbu. Hal ini juga dapat
menjadi sebab kepuasan dan terpenuhinya keinginan syahwat masing-masing.

3. Berdzikir dan Berdo'a kepada Allah Ta'ala ketika Hendak Berjima'

Dalam do'a ini terkandung pengakuan terhadap nikmat Allah Ta'ala,

perlindungan dirinya dari syaitan, perlindungan bagi anak yang mungkin akan

lahir dari hubungan tersebut, serta mencari berkah Allah W.

I HR. Muslim (1OOO) dari Abu Dzarr .Etl

240 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR AN DAN AgSUNNAH

Rasulullah M bersabda:

ry @i ,l' r-g i6 ihi GU ii stri r;y;s'*i I"oi >>

efriv4! e Jt;y .G:ry i:{"tt*r,;:ri.At

q.tkilWi,Ai.4i

Jika salah seorang dari kalian hendak mendatangi isterinya, lalu ia meng-

ucapkan: 'Dengan nama Allah. Ya, Allah, jauhkanlah kami dari syaitan dan
jauhkanlah syaitan dari anak yang Engkau rizkikan kepada kami,' maka

jika ditakdirkan terlahir seorang anak dari hubungan tersebut, niscaya
syaitan tidak akan dapat memudharatkannya selamanya."2
Di dalam do'a ini terkandungpenjagaan anak dari godaan syaitan. Akan
tetapi, sangat disayangkan kebanyakan manusia mengabaikan do'a ini dan tidak
mengamalkantya. Bahkan, mungkin sebagian besar dari mereka meninggalkan
do'a ini ketika ia mendatangi isterinya. Hal ini menunjukkan fenomena tentang

berkuasanya syaitan atas sebagian besar manusia, penyimpangan mereka, serta
kesesatan aqidah dan perilaku mereka. lV'allaabu a'lam.

4. Mengenakan Penutup dan Tidak Telanjang

Hendaknya seseorang menutup dirinya dan isterinya ketika berjima' karena
malu kepada Allah Ta'aladan para Malaikat.

Allah W berfirman:

b'oi^;i *t gt+ u 4 1$ c't gG A'ofi ciY

(@ 6tiri.-r"(L$F

"Kd.mu tilah beradz dalam suatu head.aan dan tid,ak rnembacd sudtu ayat dari
al-Qur-an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Karni
menjadi salesi atasmu di uaktu h,amu melakuhannya ..." (QS. Yunus: 51)
Bukanlah adab yangbaik jika seseorang bersama isterinya telanjang ketika
berjima' tanpa ada sehelai pun penutup.

Rasulullah ffi bersabda:

:;i ( s4- ;^;* 6 ')i ry'il b \L,,rri-* L,:r ,,

2 HR. Al-Bukhari (141,327t,3283,7396) dan Muslim (L434) darilbnu'Abbas ,"+9,

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 241

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\ DAN A ESUNNAI{

#o,y )) :Jb tu:- e l"tar i:ts bt ,;i'ti yt ,Sr-', U
\ ii,;k((:g l:V,yt J',J,', V,,F. t43-; Y wi W;
t

z/

:t+tx- ki((..16r
i1 'Ei',iru : is ylo

DJaikgaatlaakha"n.:rr""\Wr-a,h.iani,.R*ia,suOlu.ol"laOha, isterimu dan budak r"rr,.rrrO* miliki.'

bagaimana pendapat Anda jika mereka

berkumpul satu sama lain?" Beliau bersabda: Jika engkau mampu tidak

seorang pun melihatnya, maka lakukanlah. " Dikatakan: "'Wahai, Rasulullah,

bagaimana jika salah seorang dari kami sendirian?" Beliau menjawab: "Allah

lebih berhak untuk ia malu kepada-Nya daripada manusia."3

Maka dari itu, tidak selayaknya sepasang suami isteri telanjang tanpa sehelai
penutup pun ketika berjima'.

3. Bercumbu sebelum Beriima'

Janganlah seseorang menyetubuhi isterinya kecuali setelah melakukan

pemanasan untuk itu dengan cumbu rayu, ciuman, dan lain sebagainya dari

perkara-perkara yang menjadikan seorang wanita siap untuk berjima' dan meng-

inginkannya. Ini sesuai dengan salah satu pendapat yang disebutkan dalam tafsir

firman Allah Ta'ala: (@ "i6\i;dtt Y

"... Dd.n kerjakanlah (amal yang baik) untuh dirimu..." (QS. Al-Baqarah:

223)

6. Mendatangi Isteri dengan Cara Bagaimana pun yang Ia Sukai Selama

Masih pada Kemaluan

Diriwayatkan secara shahih bahwasanya'IJmar gE mendatangi Rasu-

lullah Mdurberkata: "'\trfahai, Rasulullah, aku telah binasa." Rasulullah bertanya:
"Apa yang membuatmu binasa?" 'IJmar menjawab: "Aku telah memutar haluan-
ku tadi malam." Rasulullah Mtidakmenjawab sedikit pun hingga rurun kepada
beliau ayat:

tr ft4{@ -o) - S'e;t;:u"8 t42-f' tt- F

3 HR. Ibnu Majah (1920) dan an-Nasa-i dalam'IryratunNisaa'(89) &ri Mu'awiyah bin Haidah.

Lihat juga l<ttab Shabiih lbni Majab (1559).

242 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AIV DAAI AS.SUNNAH

"Isteri-isterimu adalah (seperti) tanab tempat kamu bercocok tAnArn, maka

datangilab tanab tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu

kebendaki... " (QS. Al-Baqarah : 223)

Beliau ffi bersabda:

(.'ai;Jt, jj;st gts ,"t'rii ,ki >>

"Datangilah mereka dari arah depan ataupun b.l"k"rrg, ,r"rnrrr, lrrt iUf,

dubur dan wanita yang sedang haidh."a

Demikian juga telah diriwayatkan dari Nabi ffi tentang firman Allah W:

il e;(@
lt- dt ;:,3"€ c)!>-2'> tt-

f+ {su;.Y

"Isteri-isterimu adalah (seperti) tanab tempdt kamu bercocoh, td.nA/r7, maka
datangilab tanab tempdt bercocoh-tandmmu itu bagaimana saja kamu he-
bendahi..." (QS. Al-Baqarah: 223)

Maksudnya, (pada satu lubang)t, yaitu kemaluan.

Diriwayatkan dari Ibnu'AbbaS,+tF., : "Bahwasany a orang-orang Yahudi dan

kaum Anshar tidaklah menyetubuhi isteri-isteri mereka kecuali dari arah depan.

Hal itu lebih dapat menutupi (rasa malu) bagi seorang wanita. Adapun kaum

Quraisy, mereka menyetubuhi isteri-isteri mereka dengan carayangtidak wajar.
Mereka mereguk kenikmatan dari arah depan, belakang, maupun samping. Ketika
kaum Muhajirin tiba di Madinah, salah seorang dari mereka menikahi seorang
wanita Anshar. Setelah itu, dia ingin melakukan cara tersebut terhadap isterinya,
namun wanita Anshar itu menolak yr. Ia berkata: "Kami biasa disetubuhi dari
arah depan, maka lakukanlah dengan cara itu. Kalau tidak suka, ceraikanlah aku."

Kemudian, tersebarlah kasus mereka berdua dan hingga kepada Rasulullah ffi.

Maka dari itu, Allah ffi menurunkan ayat:

(@ fuSi"e;l;:,u€L;€tqY

"Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah ternpat kamu bercocok ta.nArn, maka
datangilah tanah ternpdt bercocok tdndrnrnu itu bagaimana saja kamu he-
bendahi... " (QS. Al-Baqarah : 223)

4 HR. Ahmad I/297), at-Tirmidzi (2980), dan an-Nasa-i dalam 'IsyratunNisaa' (94) dari Ibnu

'Abbas,4; . Lihat kitab Sbahiib at-Tirmidzi (23 8 1).

s HR. At-Tirmidzi (2979) dan ia menghasankannya dari Ummu Salamah @,. Lihat kitab

Sh ab i ih at -Tirm idzi (2 3 80).

ENSIKLOPEDIADAB ISIAM 243

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAN AESUNNAII

Yakni, dari ar ah dep an, belakan g, dan sampin g-maksudn y a adalah-te mp at
lahirnya anak.6

Demikian juga telah diriwayatkan dariJabir gH: "Bahwasanya orang-orang

Yahudi berkata: 'Jika seorang laki-laki mendatangi isterinya pada kemaluannya
dari belakang, niscaya akan lahir anak yang bermata juling.' Maka dari itu, Allah

W menurunkan ayat:

@( "i* S, "e; \;:tu € b; To.Y

"Isteri-isterimu adalab (seperti) tanab tetnpat kamu bercocoh tdndm, mah,a
datangilah tanab tetnpat bercocok td.nammu itu bagaimana saja kamu ke-
hendaki... " (QS. Al-Baqarah : 223)7

Jadi, seorang laki-laki boleh menyetubuhi isterinya bagaimanapun ia
menghendakinya. Boleh juga dengan posisi dan gayaapa pun yangiasukai, dari

depan, belakang, atapun samping dengan syarat terap padafaT (kemaluan) yang
merupakan tempat bercocok tanam.

7. Meniauhi Dubur

Haram bagi seorang laki-laki menyetubuhi isterinya pada duburnya karena
itu bukan tempat untuk bercocok tanam. Perbuatan tersebut menyelisihi fitrah
dan tidak membawa manfaat sama sekali.

Rasulullah ffi bersabda:

(.it; bruii i:4tiq>>

"Menyetubuhi kaum wanita pada dubur mereka adalah haram."8

Beliau juga bersabda:

,ft,t<<.br,r.31 e;4tGU\ Au"yar I't>>

"sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran. Janganlah kalian
menyetubuhi kaum wanita pada dubur mereka."e

Beliau juga bersabda:

';i;r j"ri ,w,v';1;t ji ii ,iga.;i'rai\bs a A>

6 HR. Abu Dawud Qrcl dari Ibnu 'Abbas ,++9. Lihat khab Shahiibul Abu Dawud (1895).
7 HR.
8 HR. Al-Bukhari (a528) dan Muslim (1+35) dari Jabir.

An-Nasa-i dalam'Isyratun Nisaa' dari Khuzaimah bin Tsabit gf . Lihat khab Sikitab

e ash -Shabiihab (873) dan Shahiibul Jaami' (126). an-Nasa-i dalam 'Isyratun Nisaa' (99/lO5) dari
HR. Ahmad N /213),Ibnu Majah (L924), dan

Khuzaimah. Lihat kitab Sbabiib lbni Majah (1551).

2M BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ AS-SUNNAI{

(.r-;i ,G i;i q Ui Jt;" ,Gj! g

"Barang siapa mendatangi dukun dan membenarkan ucapannya, atau
menyetubuhi wanita yang sedang haidh, atau menyetubuhi wanita pada
duburnya, sungguh ia telah terlepas dari apa yang diturunkan kepada
Muhammad."ro

Beliau juga bersabda:

(.t;;3 ;;i1;rgv Jn, .t' ,ti\ ))

"Allah tidak melihat kepada laki-laki yang menyetubuhi isterinya pada

duburnya."rr

Seorang Muslim wajib bertakwa kepada Allah Ta'ala. Janganlah ia me-

lakukan perbuatan keji ini karena taklid kepada orang-orang kafir dan fajir

(orang-orang yang durhaka). Yang dimaksud menyetubuhi wanita pada dubur-
nya adalah menyetubuhi pada lubang tempat keluarnya kotoran. Perbuatan

ini tidak diperbolehkan selamanya. Akan tetapi, ia boleh mencari kelezatan

dengannya dariarahpantat tanpa masuk ke dalam dubur. Inilah yang ditetapkan
oleh sebagian ulama. W'allaahu a'lam.

8. Tidak Menyetubuhi Vanitayang Sedang Haidh

Allah W berfirman:

;frv9otr4:- ;?'$ :,:;;'l', "ur*;i A rqi 1 Y

a( @ " fni t;i i, :tj'v t")l!1 $tt
* ... Oleh sebab itu, hmdaklab kamu mmjauhkan diri dari wanita di waktu

baidb; dan janganlab kamu mendekati mereha, sebelum mereka suci. Apabila

mereka telab suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan

Alkb kepadamu... " (QS. Al-Baqarah : 222)

Dalil lain yang menunjukkan htamnyaperbuatan tersebut adalah hadits

grAbu Hurairah yang telah disebutkan pada adab sebelumnya. Meskipun

demikian, ia boleh bercumbu dengannya tanpa mendekati kemaluan. Disebut-

kan bahwasanya Nabi ffi: "Apabila ingin bercumbu dengan isterinya yang

r0 HR.Ahmad(tr/408,475),at-Tirmidzi(135),IbnuMajah(639),ad-Darinrt!/259)danan-Nasa-i

dalam'Iryratun Nisaa'(13a) dari Abu Hurairah .ib . Lihat kitab Sbahiihul laami'(59a2).
rr HR. Ibnu Majah (t923) dan an-Nasa-i dalam'Iryratun Nisaa'(L29:l3l) dari Abu Hurairah

4r . Lihat kitab Shabiib lbni Majab (1560).

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 245

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT AL.QUR.AN DAN AgSUNNAH

sedang haidh, beliau memerintahkannya bersarung, kemudian beliau bercumbu
dengannya."r2

Disebutkan dalam riwayat lain: "Bahwasanya apabila menginginkan se-
suatu dari isterinyayangsedang haidh, beliau meletakkan kain pada kemaluan-
nye.""

9. Jangan Mencabut Kemaluan hingga Isteri Menyelesaikan Haiatnya

Jika seorang laki-laki telah menyelesaikan hajat syahwatnya sebelum
isterinya, maka janganlah ia langsung mencabut kemaluannya. Hendaklah ia
menunggu hingga isterinya juga menyelesaikan hajrtnya.Ini akan membantu-
nya untuk dapat menjaga kesucian diri. Hal ini juga termasuk sikap adil dan
tidak egois. Banyak di antara kaum laki-laki yang mengabaikan adab ini hingga
membawa akibat yang sangat jelek, yakni seorang isteri tidak dapat memuaskan
syahwatnya dan tidak dapat menjaga kesuciannya melalui jima' sehingga mencari-

cari jalan untuk memuaskan syahwatnya dengan c rayangharam. lValaahaula

walaa qua)@dtd illaa billaah.

10. Menyaksikan Nikmat Allah Ta'alayang Telah Memudahkannya untuk

Mendapatkan Isteri yang Halal

Hendaknya seorang laki-laki ketika mendatangi isterinya menyaksikan
dengan hati terhadap curahan nikmat Allah atasnya. Yaitu, Dia memberinya
isteri yang halal, yang ia bisa mendapatkan kelezatan bersamanya, memuas-
kan syahwatrLya, menjaga kemaluannya, drn menjaga dirinya dari perkara
yang haram. Seandainya Allah menghendaki, bisa saja Dia tidak memberikan
kemudahan kepadanya dalam hal itu.

Allah W berfirman:

3)"C#4 @ +S Srri)'tit | 4fr ^;41r'J,d o)3y

"Dan jika kamu menghitung-bitungnikmat Allah, niscaya kamutidak dapat

mmmtukan jumlabnya. Sesungubnya Allab benar-bmar Maba Pmgampun

lagi Maba Pmya.yang." (QS. An-Nahl: 18)

ll. Berwudhu' jika Ingin MengulangiJima'

Jika seorang laki-laki telah selesai menyetubuhi isterinya dan ingin meng-
ulanginya, hendaklah berwudhu' dahulu agar ia kembali segar.

r2 HR. Al-Bukhari (303) dan Muslim (29a) dari Maimunah. Keduanya juga meriwayatkan hadits
ini dari'Aisyah €k,.

13 HR. Abu Dawud Q72) dari sebagian isteri-isteri Nabi ffi. Lihat kitab Sbabiib Abi Daarud

Q42).

246 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM

MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ AgSUNNAIJ

Rasulullah ffi bersabda:

K.v'i.fi '';i:)i;t'ri p d;'i 1ki ;l rlt >>

Jika salah seorang dari kalian menyetubuhi isterinya lalu ia ingin meng-

ulanginya, hendaklah ia berwudhu'." ra

Ini termasuk di antara adab Islam. Di samping merupakan bukti perhatian
Islam terhadap setiap perkara yang mendatangkan maslahat bagi seorang Muslim.
Walhamdulillaahi Rabbil'aalamiin.

12. Boleh Menggilir Beberapa Orang Isteri dalam Satu Malam dengan

Sekali Mandi

Seseorang yang memiliki beberapa orang isteri boleh menggilir mereka
dalam semalam. Ia boleh menyetubuhi seorang dari mereka lalu menyetubuhi
yang lainnya dan demikian seterusnya. Setelah itu, ia mandi pada giliran yang ter-
akhir dengan satu kali mandi. Yang demikian itu berdasarkanapayangdilakukan

oleh Nabi ffi: "Bahwasanya beliau pernah menggilir isteri-isterinya dalam satu

malam dan mandi satu kali."rs

13. Berwudhu' atau Bertayammum Jika Hendak Tidur dalam Keadaan

Junub
Jika seseorang malas mandi junub dan ingin tidur, hendaklah ia mencuci

kemaluannya dan berwudhu'. Ini berdasarkan contoh dari Nabi ffi: "Bahwasa-

nya apabila ingin tidur dalam keadaan junub, beliau mencuci kemaluannyadan
berwudhu' seperti wudhu' untuk shalat."r6

Dia juga boleh bertayammum. Sebab, Nabi ffi apabila menyetubuhi isteri-

nya dan malas untuk berdiri, beliau memukulkan tanBannya ke tanah dan ber-
tayammum.lT

74. Mencuci Kedua Tangan Apabila Hendak Makan atau Minum

Mencuci kedua tangan merupakan bentuk perhatian terhadap kebersihan

dan upaya mencontoh Rasulullah ffi. Bahwasanya apabila hendak tidur dalam

keadaan junub, beliau berwudhu'seperti wudhu'untuk shalat dan apabila hendak
makan atau minum dalam keadaan junub, beliau mencuci kedua tangannya lalu
makan dan minum.r8

14 HR. Muslim (308) dari Abu Sa'id.
rs HR. Al-Bukhari Q68,284,5068, 5215) dan Muslim (309) dari Anas .45 .

#,.16 HR. Al-Bukhari (288) dan Muslim (305) dari 'Aisyah

17 HR. Ath-Thabrani dalam al-Ausath (no. 649) dari 'Aisyah 69, . Lihat kirab Sbabiibul Jaami'

(47e4).

r8 HR. Ahmad NI/lo2), Abu Dawud (223), an-Nasa-i [/139),Ibnu Majah (584, 593), dan ad-
Daraquthni I/126/2) dari 'Aisyah qtU, . Lihat kirab Sbahiibul laami'(4659).

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 247

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAH

Tidak diragukan lagi ini merupakan bentuk perhatian Islam terhadap ke-

bersihan dan menjauhkan segala perkara yang dapat membahayakan jiwa.

15. Tidak Beriima'dalam Keadaan Sangat Kenyang atau Sangatlapar

Berjima' ketika sangat kenyang dan lapar amat berbahaya bagi seseorang.
Bahkan, kadang bisa menyebabkan kebinasaan jika ia terbiasa melakukannya.
Oleh karena itu, tidak selayaknya seseorang berjima' ketika baru saja makan.
Demikian juga ketika penrt dalam keadaan sangat kenyang arau sangat lapar.
Demikianlah yang disebutkan oleh seluruh ahli kesehatan. Sesungguhnya Islam

sangat memperhatikan setiap perkara yang mendatangkan maslahat bagi setiap
Muslim dan mencegah segala perkara yang memudharatkan agama maupun
dunia mereka.

15. Tidak Berlebihan dalam Beriima'

Berlebihan dalam melakukan jima' dapat membahayakan kesehatan dan
menyebabkan penyakit. Bahkan, kadang dapat menyebabkan kematian sese-
orang, sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair:

{gak"t;arybt,

Iw;'{r , ,- o J, Z
L5A 0 ttz-*/.J|
,e C,V

jagalah manimu semampumu karena itu adalah
air kehidup an y arLB ditumpahkan ke dalam rahim.

Meskipun memang tidak ada batasanyan1jelas dalam hal ini. Akan

tetapi, yang paling afdhal adalah melakukannya ketika muncul gejolak syahwat
dan memuncaknya gairah. Janganlah ia sengaja memancing-mancing nafsu
syahwatnya, terlebih lagi pada usia muda, karena hal itu berbahaya sebagaimana
yang telah dijelaskan.

17. Tidak Menceritakan Rahasia Hubungan Suami Isteri

Sebagian orang, baik laki-laki maupun perempuan, suka membicarakan

rahasia hubungan suami isteri. orang-orang itu menceritakan apa yang telah
mereka lakukan bersama pasangan masing-masing di atas ranjang. Bahkan,
kadang mereka menyebutkannyasecara terperinci. Perbuatan seperti ini haram

dan sangat buruk. Rasulullah ffi telah memperingatkan hal itu dengan peringatan

yang sangat keras.

Beliau ffi bersabda:

4'a }')t Yqt $"'ilr 1r ,1 q6t fi U'ot>>

248 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AS.SUNNAH

(.6r'#i,4t,#1 ,xilr

"Sesungguhnya seburuk-buruk manusia di sisi Allah pada hari Kiamat ada-
lah seorang laki-laki yang menggauli isterinya danisterinya menggaulinya,
kemudian ia menceritakan rahasia hubungan mereka berdua."re
Inilah yang dimudahkan Allah bagiku dari a&b-a&b yang berkaitan dengan
jima', yang jumlahnya tujuh belas adab. lValbamdulillaabi Rabbil'aalamiin.zo

re HR. Muslim (1437) dari Abu Sa'id.

20 Referensi tambahan: 'Iryatun Nisaa'karyaan-Nasa-i, Tubfatul AruskaryaMahmud Mahdi
al-Istanbuli, Sunan Abi Dawud (l/200) dan setelahnya, dan lain-lain.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 249

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAH

PASAL II

ADAB AL-TUMU'AH
(HARIJUM'AT)

Hari Jum'at adalah hari yang agung dan penuh berkah. Hari ini adalah
hari yang paling utama dalam seminggu secara mutlak. Ia memiliki berbagai ke-
utamaan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh hari-hari yang lain. OIeh
karena itulah, wajib atas setiap Muslim untuk memanfaatkan hari yang penuh
berkah ini untuk meraih keutamaan sebanyak mungkin. Hal ini tentu tidak

akan terwujud kecuali dengan mengetahui adab-adab yang berkaitan dengan hari

Jum'at dan amalan-amalan di dalamnya.

Di antara adab-adab tersebut adalah:

7. Memperbanyak Amal Shalih dan Meninggalkan Maksiat

Hari Jum'at adalah sebaik-baik hari (di dunia) yang matahari selalu terbit
di dalamnya. Hari yang sangat agung dan penuh berkah.

Nabi ffi bersabda:

,*r,',yJ i e^,- l;
t;tl v, ai d;lAt \i"J-; l;JAt JAt ?r ))
\ , ,* .
,-, ,

t;J .'a;tlt i* y,, u.>6 * *,y.:a;Jt t +i
Y,f * f,ii: a, , ol bo a-,t;iAt1,),or,(!i/^;;,
6' U

@\ty.t,
W :G'l iLt*, y,-p\\')':4\ OL,*Ut :f ffi t j*At

k *((;ul ^Lli'\Lwi;iw $s;t,^t

2s0 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

|l

"Sebaik-baik hari (di dunia) yang matahari terbit di hari itu adalah hari

Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan pada hari itu beliau diturunkan
dari Surga. Pada hari itu pula diterima taubat darinya dan ia diwafatkan.

x Pada hari itu juga akan terjadi hari Kiamat. Tidak satu pun hewan melata
u y ang adadi muka bumi kecuali memasang pendengaran ny a padahari Jum' at
(l mulai pagi hingga terbit matahari karena takut daangnya hari Kiamat,

kecuali jin dan manusia. Di dalamnyaterdapat satu waktu yang tidaklah

seorang hamba Mukmin bertepatan (dengan waktu itu) mengerjakan shalat

l dan memohon sesuatu, melainkan akan dikabulkan."2'
( Jika demikian halnya, maka wajib atas setiap Muslim untuk bersungguh-
* sungguh meraih kebaikan pada hari Jum'at, yakni dengan mengerjakan amal-
rJ
t* amal shalih dan menjauhi segala keburukan dengan meninggalkan perbuatan

maksiat. Sebab, pahala perbuatan baik akan bertambah jika dikerjakan pada

H hari ini, sebagaimana jika dikerjakan pada hari-hari dan tempar-remp^t yang
rJ
utama. Demikian pula perbuatan buruk akan bertambah dosanya bila seseorang
l*
melakukannya pada hari-hari dan tempat-tempat yang urama. Maka dari itu,
$ wajib atas setiap Muslim untuk berusaha meraih kebaikan semaksimal mungkin

( pada hari ini. Selain itu, juga mengingat bahwa hari Kiamat akan terjadi pada

fr hari Jum'at, serta bersungguh-sungguh (dalam beramal) dengan segala ke-

mamPuannya.

H Allah IH berfirman:

u;"i"$itf

tr
(,*'J? j) |fitYJ_r+J4r3
)z t ty'o'
[.e cr

,r' z J1 .c I /t c zz /

ff or.tP': Y l>.-r^-4
lt @ et(

n "Dan peliharalah diimu dai (adzab yang terjadi pada) hari yang pada utaktu

* itu kamu sernud dikembalikan kepada Allab. Kemudian, masing-masing diri

diM balasan yang sernpatra terbadap apa yang tehb dihujakannya, sedangkan
n mereka sedikit pun tidak diznizya (dirugikan)." (QS. Al-Baqarah: 281)

* 2. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi ffi

n Hendaknya seseorang memperbanyak shalawat pada malam dan hari

n Jum'at. Hal tersebut termasuk sebaik-baik amal yang dilakukan seorang Muslim

lt pada hari ini. Sebab, mengucapkan shalawat kepada Nabi ffi merupakan amal
yang utama.

*

t 2r HR. Malik dalam al-Muwatbtba'(I/108, 15), Ahmad (I/t04,418,485, 504,5!2,540), Abu
Dawud (1045), an-Nasa-i (II/90,114), serta at-Tirmidzi (488,491) dan ia berkata: "Hasan

* shahih." Diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban W/92/2761) dalam al-Ibsaan dan al-Hakim

(/278:279,II/544). Al-Hakim menshahihkannya dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Hadits

t tersebut berasal dari Abu Hurairah .g; . Lihat kitab Shahiibul Jaarni' Q334). Hadits ini juga
t diriwayatkan oleh asy-Syaikhani secara ringkas.

t

tru

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 251

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AiI DAN AESUNNAI{

Allah W berfirman:

k 4q( @ Wi Inns ;iL I t-r-r" 3).,ifr y

* ... Hai, ordng-orangyangberiman, bersbalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucaphanlah salam pmgbormatan kepadaryo." (QS. Al-Ahzab: 56)

Shalawat ini merupakan sebab diteranginya kubur seseorang. Keutamaan

shalawat akan bertambah jika dilakukan pada hari Jum'at, berdasarkan sabda

Rasulullah ffi:

ki Co J;A ,;-l';y ,a;-Urt ?i e *i:*Jat 1fi ))

((.il A;Uf \ty,!..rt(Ji

"Perbanyaklah shalawat atasku pada hari Jum'at. Sesungguhnya tidaklah
seorang pun bershalawat atasku pada hariJum'at, melainkan shalawatnya
itu akan diperlihatkan kepadaku."22

Beliau juga bersabda:

(.t"ir; A,*it * ,itt, GC J-b ,y ))

'Barang siapa bershalawat atasku satu kali, niscaya Allah akan ber-

shalawat atasnya sepuluh kali."23

Maka ketika seseorang memperbanyak shalawat atas Nabi ffi, bertambah-

lah kebaikan bagi dirinya. Demikian pula semakin bertambah shalawat Allah
atas dirinya.

3. Membaca Surat as-Saidah dan al-Insaan Saat Mengeriakan Shalat Faiar

pada Hari Jum'at

Diriwayatkan bahwasanya Nabi ffi saat mengerjakan shalat Fajar pada

hari Jum'at membaca,4liif laam miim tanzil (as-Sajdah) dan Hal ataa'alal insaani

biinun minad dabi (al-Insaan).2a

Sebab, kedua surat ini mencakup peristiwa yangterjadrpada hari Jum'at,
yakni penciptaan manusia, kebangkitan, terjadinyahari Kiamat, dan lain se-

bagainya.

22 HR. Al-Hakim dan ia menshahihkannya sena al-Baihaqi dalan asy-Syu'ab (3030) dari Abu

Mas'ud al-Anshari. Lihat kitab Sbabiihul Jaami'(L208).
23 Telah diseburkan akhij-nya.

2o HR. Al-Bukhari (891) dan Muslim (880) dari Abu Hurairah .!b .Diriwayatkan juga oleh
Muslim (879) dari Ibnu'Abbas qgb:.

252 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAN AS;SUNNAI{

4. Niat yang Benar

Hendaknya seorang Muslim meniatkan kepergiannya ke masjid untuk

memenuhi perintah Allah W, sebagaimana dalam firman-Nya:

A#i 2r- e ifu.S);, ti1 i-r,,*r"'u.ilt +qy
"{J;'r"';5 t;,rt lfr f> U)Pyau
(6b#€T*3 o)

"Hai, orang-ordng yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sbalat
pada hari Jum'at, maha bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan

tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebib baik bagimu jika harnu

mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9)

Demikian juga untuk mengharapkan pahala yangbanyak pada shalat
Jum'at, menghadiri perkumpulan kaum Muslimin, dan lain sebagainya.

5. Menyiapkan Dua Helai Baiu Khusus untuk Hari Jum'at

Hari Jum'at adalah hari besar kaum Muslimin. Pada hari itu, kaum
Muslimin berkumpul dan bertemu. Oleh karena itu, selayaknya bagi setiap

orang yang mampu untuk menyiapkan dua helai baju khusus pada hari Jum'at
sehingga ia selalu berpakaian bersih pada hari itu.

Rasulullah ffi bersabda:

cS* Ia-/r-tc-*,JoI o /l to/ oi J*t €fio t J; Y ))

...J d I FE: ot

K* a;

"Apa sulitnya salah seorang dari kalian, jika mampu, menyiapkan sepasang
pakaian khusus pada hari Jum'at selain dari baju kerjanya."2s

6. Mandi HariJum'at

Rasulullah ffi bersabda'

iki( J*1UJ a;,:*tt ;v tiyyl

25 HR. Abu Dawud (tozs) dan Ibnu Majah (1095) dari'Abdullah bin Salam. Diriwayatkan juga

oleh Ibnu Majah (1096) dan Ibnu Hibban Q766) dalam al-lbsaan dari 'Aisyah ktir, . Lihat kitab
Sbahiib Abi Dautud (953 :955) dan Sbabiih lbni Hibban (898 :899).

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 253

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURTJT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

'Jika salah seorang dari kalian hendak menghadiri shalatJum'at, hendaklah
ia mandi."26

Demikian juga sabda beliau ffi:

(.lbJ l< * b,ia;,tAt ?rW))
lt/

"Mandi Jum'at wajib atas setiap Muslim yang telah btligh."z7
Hikmah di balik perintah mandi ini adalah agar seorang Muslim menghadiri
shalat Jum'at dengan badan yang harum sehingga tidak mengganggu jamaah lain
dengan bau badannya, jtgatidak mengganggu para Malaikat yang menyaksikan
shalatJum'at. Sebab, para Malaikat terganggu dengan apayain1mengganggu Bani
Adam. Barang siapa tidak sanggup mandi, hendaknya ia berwudhu'.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah ffi bersabda:

(.Mi.f:iju ;Ar i'r ,dJ1W a;LiJr i";vi a ))

"Barang siapa berwrdnr' pa'.dahariJ.r*rr, ,ruO" *rrnu' itu sudah cukup.

Namun, barang siapa mandi, maka mandi lebih utama."28
Hendaknya ia mandi seperti mandi janabah sebagaimana akan dijelaskan
pada adab kesembilan, insya Allah.

7. Memakai Parfum

Memakai parfum atau wewangian termasuk dalam adab Jum'at.

Nabi ffi bersabda:

-tt. t;f" I ot, 8:;'r t#ti ,ai-iAt (r;- j*rrt 11

{{.*i;t q tr..*',

"Mandilah kalian pada hariJum'at, cucilah kepala kalian-meskipun kalian
tidak sedang junub-dan pakailah parfum."2e

26 HR. Al-Bukhari (877) dmMuslim (844) dari Ibnu'Umar "€s.
27 HR. Al-Bukhari (858, 879, 880, 881) dan Muslim (846) dari Abu Sa'id EE .
28 HR. Ahmad (V/8,11), Abu Dawud (354), an-Nasa-i (Il/94), at-Tirmi&i (a97) dan ia meng-

hasankannya, serta Ibnu Khuzaimah (1757) dari Samurah bin Jundab. Lihat kitab Sbabiihul
laami'(6180).
2e HR. Ahmad U,/265,330) dan Ibnu Hibban Q77l) dalam al-Ihsaan dari Ibnu 'Abbas .,€tr.
Lihat kitab Sbabiibul Jaami' (1076). Diriwayatkan pula oleh al-Bukhari (880) dengan lafazh

semisal.

2il BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

Beliau M-, j"g^ bersabda :

,lt'rltt
*,f,
,-,*'-i yIX btt a;:At (y- ,Ft >>

I ,' "lg
*,r ji* *)l(.ri"At
tuY

"Mandi Jum'at wajib atas setiap Muslim yang baligh, juga bersiwak dan
memakai parfum yangiadapatkan meskipun parfum kaum wanita."3o

Hal ini dimaksudkan agar seorang Muslim menghadiri pertemuan besar
kaum Muslimin dengan badan yang harum. Hanya saja, jika seorang wanita

hendak menghadiri shalat Jum'at, hendaklah ia memakai parfum yang tidak

beraroma.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah ffi bersabda:

,;iY rqt +', .r"j e'),'&_t 7LY )v")t +))

(''A) e')'il

"Parfum bagi kaum laki-laki adalah yang tercium aromanya dan ter-

sembunyi warnanya, sedangkan parfum kaum wanita adalah yang tampak
warnanya dan tersembunyi aromanya."3r

8. Bersiwak

tujuh Dalil bersiwak adalah hadits Abu Sa'id "ib yangdisebutkan pada adab ke-
dan berdasarkan keumuman perintah
bersiwak secara mutlak. Bersiwak

dapat mengharumkan bau mulut sebagaimanajxadmenjadi harum dengan mandi

dan memakai parfum. Hasilnya, seorang Muslim akan menjadi benar-benar

harum dan tidak mengganggu orang lain serta para Malaikat.

9. Bersegera Menuiu Tempat Shalat

Semakin cepat seseorang berangkat menuju tempat shalat Jum'at, maka

semakin besarlah pahalanya. Nabi ffi sangat menganjurkan agar bersegera

menuju shalat Jum'at.

Beliau ffi bersabda,

wt,t))*st ctt,. lo

,Jivr
yatt o / t o /o
F ,'U-}^a;:At (';
,I;'pz .+?t 6K'u y-At *st G t5 U3 ,:tk +? 6K

30 FIR. Al-Bukhari (880) dan Muslim (845), ini adalah lafazhnya, dari Abu Sa'id gr .
3r HR. At-Tirmidzi Q787) dm lain-lain dari Abu Hurairah gr . Lihat lutab Sbahiibul Jaami'

(3832).

ENSIKLOPEDIADAB ISI.AM 255

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

6k 6Kj',it',?\,P. LJ t,?) J *:7J i ,\r:i-i
a?J a16r aLtilt \,Pp. ;LtJ',

.

yA\*gt eat', o,,r ra;V; +?dK ?t')t*gl
o,Ja-*y,:F i,;y' t;tit)Jt a?*K

K.f,t)t

"Barangsiapa mandi pada hariJum'at seperti mandi janabah, lalu berangkat

(ke masjid) pada saat yang pertama, seakan-akan ia telah berkurban dengan
seekor onta. Barang siapa berangkat pada saat yang kedua, seolah-olah
ia telah berkurban dengan seekor sapi. Barang siapa berangkat pada saat
ketiga, seolah-olah ia telah berkurban dengan seekor domba benanduk.
Barang siapa berangkat pada saat keempat, seolah-olah ia telah berkurban
dengan seekor ayam. Barang siapa berangkat pada saat kelima, seolah-olah
ia telah berkurban dengan sebutir telur. Jika imam telah keluar, maka para
Malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah."32

Demikian juga ia mendapatkan pahala menunggu shalat, selama yang

menahannya di masjid adalah shalat, sebagaimana akan dijelaskan nanti, insya

Allah. Pada hadits di atas, dijelaskan bahwa sifat mandi Jum'at adalah seperti

mandi janabah.

10. MeninggalkanJual Beli Ketika Mendengar Seruan Adzan

Meninggalkan jual beli adalah kewajiban setiap Muslim apabila telah men-

dengar adzan shalat Jum'at. Allah W memerintahkan hal itu dalam firman-

Nya:

-)-,t^'i74t -- ,U ilh!.3);3 t;l\-E'U.ill |qy

1-y-

*3 o) E"it "fsJ;i"';Ji ll,it fi f> u)\"rt$
(@'o#

"Hai, orang-orangyang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
pada bari Jum'at, maka bersegeralab kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalhanlab jual beli. Yang demikian itu lebih baih bagimu jika kamu
mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9)

Sangat disayangkan, banyak di antara pedagang dan pemilik toko di
kebanyakan negeri kaum Muslimin tidak mempedulikan hal ini. Mereka terus

32 HR. Al-Bukhari (188) dan Muslim (850) dari Abu Hurairah .ig .

256 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM

MENURUT ALQUR-AN DAN AESUNNAII

melangsungkan jual beli sepanjang khutbah, bahkan kadang mereka tidak meng-
hadiri shalatJum'at. Mereka adalah orang-orangyatgtelah dikunci mati hatinya
oleh Allah dan Dia menjadikan mereka orant-orangyan1lalai. Termasuk dalam
ayat ini para sopir kendaraan taxi dan umum, maka wajib atasnya menghentikan
pekerjaan ketika mendengar seruan adzandan mengerjakan shalatJum'at bersama
rmam.

11. Berangkat ShalatJum'at dengan Berialan Kaki

Dianjurkan berjalan kaki ketika berangkat shalat Jum'at, selama hal itu

tidak memberatkan, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

,*iJ) ,,F, ,,J.l.ts i ,Sit, a;-LAt (i ,k ,r ))
(W)W;o-.r4o^';,- to r5';
S<r'; os ir) ,u31r'gtr,rujrd, Ut')
r A1

;lc {,4) t /J/--Aol ' 1 .:, t

uW o):l.;4. { l). L^'bX
J

"Barangsiapa membersihkan diri pada hari Jum'at dan mandi, kemudian
bergegas dan bersegera (berangkat shalat), berjalan kaki dan tidak ber-

kendaraan, mendekati imam, mendengarkan dan diam, serta tidak berbuat
sesuatu yang sia-sia, maka setiap langkah yang ia ayunkan dari rumah-
nya menuju masjid seperti amalan satu tahun dengan pahala puasa dan

shalatnya."33

Namun, apabila berjalan kaki ke masjid memberatkanrLya, baik karena
jalan becek, berlumpur, hari sangat panas atau sangat dingin, maupun rumahnya
terlalu jauh dari masjid dan lain sebagainya, maka ia boleh berangkat shalatJum'at
dengan berkendaraan. Sesungguhnya Allah tidak butuh kepada para hamba-Nya
yang menyiksa diri mereka sendiri.

72. Meniaga Adab-Adab Menuiu Masiid

Di antara adab menuju masjid yang perlu dijaga ialah berjalan dengan

tenang dan sopan, menundukkan pandangan, tidak menautkan jemari, tidak
terburu-buru, dan tidak mengganggu oranB lain. Adab-adab tersebut akan
dijelaskan, insya Allah, pada pasal Adab Masjid.

13. Menuju Masjid Jami' yang Besar

Semakin besar masjid dan semakin banyak jamaah, maka shalat di sana akan

semakin afdhal dan semakin besar pahalanya, kecuali jika hal itu menyebabkan
masjid di daerahnya terlantar.

33 HR. Ahmad W/9, 10,104), Abu Dawud (345), an-Nasa-i (It/95), at-Tirmidzi (496) dan ia

menghasankannya,Ibnu Majah (1087), Ibnu Hibban Q770) dalam al-Ibsaan, dan al-Hakim

(/2tt,282) dari Aus bin Aus. Lihat kitab Sbahiibul Jaami'(5405).

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 257

ENSIKLOPEDI AE'AB ISLAM

MENURUT AL.QUR"AN DAN AgSUNNAH

14. Meniaga Adab-Adab Masuk Masiid

Di antara adab masuk masjid yang perlu dijagaialah seperti mendahulukan
kaki kanan dan membaca do'a masuk masjid. Masalah ini akan dibahas pada pasd
adab masuk masjid, insya Allah.

15. Tidak Menerobos di Antara Pundak-Pundak Manusia kecuali iika Ia

Melihat Ada Tempatyanglowong Lalu Ia Melangkah ke Sana

Orang-orang akan merasa terganggu jika ada yang melangkah di antara
pundak-pundak mereka. Yakni, seseorang datang dari belakang kemudian

membelah shaf dan melangkahi para jamaah hingga sampai pada shaf terdepan.

Rasulullah ffi berkata kepada seorangyang melangkahi pundak-pundak jamaah

pada hari Jum'at:

(.ca,t ) iilT ;fi clJi.t 11

"Duduklah, engkau telah menyakiti dan terlambat."3a

Akan tetapi, bila ia melihat ada celah (tempat kosong di antara dua orang)
pada shaf depan, maka tidak mengapa ia maju untuk memenuhi rempar rer-

sebut.

16. Shalat Dua RakaatTahiyyatul Masiid

\Walaupun seseorang masuk masjid ketika imam sedang berkhutbah,

hendaknya ia tetap shalat dengan meringkas dan meringankan kedua rakaatnya
tanpa mengurangi dan merusaknya.

Rasulullah ffi bersabda:

,J{*; €.i1 +x_ iy!t, (iz1-Urt g*i;v rll
>>

('V)"#'t

"Apabila salah seorang dari kalian datang (ke masjid) semenrara imam
sedang berkhutbah, hendaklah ia mengerjakan shalat dua rakaat dan
meringankan keduanya."3s

Imam juga boleh menghentikan khutbahnya lalu menyuruh orang yang
datang untuk mengerjakan shalat dua rakaat Tahiyyatul Masjid, sebagaimana
akan dijelaskan pada adab keempat puluh empat, insya Allah.

3o HR. Ahmad (tvl188, 190), Abu Dawud (1118), an-Nasa-i 0tr/103), Ibnu Hibban Q779) dalam
al'Ihsaan, al-Hakim l/288) dan ia menshahihkannya sena disetujui oleh adz-Dzahabi, dan
al-Baihaqi FI/23L) dari 'Abdullah bin Busr. Diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah (1115) dari

labir 'fi. Lihat l*ab Shabiibul Jaam| (155).

3s FIR. Al-Bukhari (1165) dan Muslim (825) dari Jabir .g: .

2s8 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT AL.QUR.AN DAN ASSUNNAH

17. Tidak Mengusir Orang Lain dari Tempat Duduknya Lalu Ia Duduk

Di Tempat Itu

Seseorang dilarang mengusir orang lain dari tempat duduknya lalu ia duduk

di tempat itu, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

, to--( ,2, to

-l.,'a79 oJr-n c l;.i" Ai, 4-zr-)c-*) Jllt
J r (';tt;i fkirj,-caa, ..Jt v ))

(.tr;i!,,H.,#,

Janganlah salah seorang dari kalian mengusir saudaranya pada hari Jum'at
kemudian duduk di tempat duduknya. Namun, hendaklah ia berkata: 'Ber-

lapangJapanglah.'"36

Demikian juga sabda Rasulullah ffi:

((.y,''ik" i ,y J:tr;i W)"At {ri;v riy11

'Jika salah seorang dari kalian mendatangi shalat Jum'at, maka janganlah
ia mengusir seseorang dari tempat duduknya lalu duduk di tempat itu."37

18. Tidak Memisahkan Antara Dua Orang

Janganlah seseorang menjauhkan dua orang yang duduk bersebelahan lalu

ia duduk di antara keduanya, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

G- t ,-, it:J -4,r,4r..tJ1l, . o, /ot,i:. ,y ))

,i _fut LG:ti'p :,.,p,itr lj/

,d;i q3 ii *:rilat ns Y,y'r,y,q,*i U ,4)
'* ,#t i, r-:
,i') ^ii Y {j G 6"A P't ,A pi ,.r^xJl
..il

,c o

((.csr+!t a;,L4Jt

"Barang siapa mandi pada hari Jum'at dan membaguskan mandinya, ber-
suci dan membaguskan bersucinya, memakai pakaian yang paling bagus,
memakai minyak wangi yang Allah berikan kepadanya atau minyak wangi

milik isterinya, lalu berangkat ke masjid dan tidak berbuat sia-sia, serta
tidak memisahkat\ arLtara dua orang, niscaya Allah akan mengampuni

dosa-dosany a arLtar aJum' at tersebut dan Jum' at lainnya. "38

36 HR. Muslim Qt78) darilrbir gg .
37 HR. Al-Khara-ithi (tulahaaimul Akbkaq) dari Jabir gu . Sebagaimana disebutkan pula dalam

kitab Shahiihul Jaami' (457).

38 HR. Ahmad (V/181) dan Ibnu Majah (1097) dari Abu Dz*r ,9. Lihat kitab Shabiib lbni

Majah (e00).

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 259

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

H Akan tetapi, apabila kedua orang itu mengizinkan ia duduk di antara ke-
duanya, hal itu tidak mengapa insya Allah. Perlu diperhatikan bahwasanyaadab

u ini dan adab sebelumnya,serta adab yang kelima belas, bertujuan untuk menutup

$ pintu siapa saja yang suka mengganggu orang lain dan membuat jengkel hati

mereka hingga menyebabkan permusuhan dan kebencian. Sebab, pada dasarnya

u tujuan dari berkumpulnya manusia pada hariJum'at adalah untuk mempererat

$ persaudaraan dan menambah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka.

$ 19. Tidak Membuat Halaqab (Maielis) Sebelum Shalat Jum'at

$ Tidak selayaknya bagi para jtmaah membuat halaqah-balaqah ilmu atau

$ yang selainnya sebelum shalatJum'at di masjid. Sebab, Nabi ffi melarang mem-

buat halaqaD di masjid pada hari Jum'at sebelum shalat.3e

H

t 20. Membaca Surat al-Kahfi
Hendaknya membaca al-Kahfi, terutama pada hariJum'at. Sebab, membaca
H surat al-Kahfi pada hari atau malam Jum'at hukumnya mustabab (sunnah) ber-

H dasarkan sabda Nabi ffi:

H

;riii$
J{. v, );t ,Z'i ;vi a;At ?y" e.;$lt A >>

H K. j[,^:at

tru "Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at, niscaya akan
menjadi cahayabaginya di antara dua Jum'at."ao

tr 27. Menyibukkan Diri dengan Berdzikir

tr Hendaknya seseorang menyibukkan diri sepanjang waktu dengan ber-

n dzikir hingga imam naik ke atas mimbar. Berdzikir dapat dilakukan dengan

membaca al-Qur-an, shalat, serta memb aca tasbih, tabmid, tablil, takbir, istigbfar,
tr dan jenis-jenis dzikir yang lain.

n 22. Mendekati Imam Semampunya

n Mendekati imam akan mendatangkan pahala yang lebih besar.

n Nabi ffi bersabda:

n 3at ,iti'l ,tr-tt'oy ,ltyt A$'rt') ,adt tj,;ni y
l1r, (.W',it:*te;i,*
t

t
t 3e HR. Abu Dawud (1079) dan Ibnu Majah (1133) dari Ibnu 'Amr. Lihat kitab Sbabiih Abi Dauud
(e56) dan Shabiib lbni Majab (eze).

tr 40 HR. Al-Hakim [I/368) dan dishahihkan olehnya sena al-Baihaqi (IlI/2a9) dari Abu Sa'id

#,t al-Khudri @ . Lihat kitab Shahiihul Jaam| (6470).

t

y)

260 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI AE,AB ISLAIYI

MENURUT AL.QUR.AN DAN AgSUNNAH

"Hadirilah shalat Jum'at dan mendekatlah kepada imam. Sesungguhnya
seseorang senantiasa menjauh hingga ia di tempatkan di bagian belakang
dari Surga meskipun ia memasukinya."ar

Dari sini, jelaslah kesalahan sebagian orang yang ketika memasuki masjid
pada hari Jum'at, mereka duduk di bagian belakang masjid dan bersandar di
dinding. Mereka tidak berusaha mendekati imam atau maju dan duduk di shaf
terdepan.

23. Berusaha Menempati Shaf Terdepan

Rasulullah ffi bersabdat

K.y"At:At &6la*,>;r;rrr .11 ;;

"Sesungguhnya Allah dan para Malaikat bershalawat atas orang-orang

yang menempati shaf terdepan."

Dalam riwayat lain disebutkan:

,to

<<.Jivt >>

"Shaf pertama."az

Semakin depan shaf seseorang dan semakin dekat ia dengan imam, maka
semakin besar pahalany a.

24. Adzan Dua Kali

Adzan dua kali pada shalat Jum'at maksudnya adzan pertama untuk
mengingatkan manusia bahwa waktu shalat telah dekat dan adzan ketika imam

funaik ke atas mimbar. Demikianlah yang dilakukan para Sahabat pada masa

kekhalifahan 'LJtsman .!b dm tetap dilakukan hingga sekarang.a3

Namun, yang perlu diperhatikan tidak ada shalat dua rakaat antara dua
adzan.Ini adalah bid'ah yang tidak ada dasarnya dalam agama,tidak ada dalilnya

dan bukan termasuk petunjuk Nabi ffi serta para Sahabat beliau.

4r HR. Ahmad (V/10), Abu Dawud (1108), al-Hakim F/289) dan ia menshahihkannya sena
disetujui adz-Dzahabi, dan al-Baihaqi $n/n9) dari Samurah. Lihat l<trab Sbabiib Abi Dauud

(e80).

42 HR. Ahmad W/296,299), Abu Dawud (554), an-Nasa-i Il/913), ad-Darimi [/289),Tbnu

Majah (997),Ibnu Khuzaimah (1557) dan ath-Thayalisi (650) dari al-Bara'. Diriwayatkan juga
dari Jabir, an-Nu'man bin Basyir, dan 'Abdurrahman bin 'Auf. Lihat kitab Sbabiihul laami'

(1842).

43 HR. Al-Bukhari (912) dari as-Sa-ib bin Yazid.

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 261

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

25. Imam Mengucapkan Salam kepada Jamaah Saat Naik ke Atas

Mimbar

Apabila Nabi ffi naik ke atas mimbar, beliau mengucapkan salam.aa Ini

adalah sunnah yang selayaknya diperhatikan dan dijega oleh para imam.

26. Paralamaah Menghadapkan Vaiahnya kepada Imam

Apabila Nabi ffi berdiri di atas mimbar, para Sahabat menghadapkan

wajah mereka kepada beliau.as

Dalam kondisi seperti itu, mereka akan lebih memusatkan pikiran dan
lebih bisa memperhatikan serta mengikuti apay^ngdikatakan oleh imam. Maka
dari itu, hendaknya parajamaahmenghadapkan wajah mereka kepada imam dan
membentuk halaqah di sekitarnya sedapat mungkin.

27. Imam Duduk di Atas Mimbar Setelah Ia Naik hingga Muadzdzin Selesai

Mengumandangkan Adzan

Apabila Nabi ffi naik ke atas mimbar, beliau duduk hingga muadzdzin

selesai mengumandangkan adzan. Kemudian, beliau berdiri dan berkhutbah.

Setelah itu, beliau duduk dan diam, lalu berdiri dan berkhutbah lagi.a6

Hadits ini juga merupakan dalil bahwa khutbahJum'at dilakukan dua kali
sementara imam duduk di antara keduanya.

28. Mengumandangkan Adzan Setelah Imam Naik Mimbar

Mengumandangkan adzan setelah imam naik mimbar didasarkan pada
hadits yang lalu dan hadits-hadits lain dalam bab ini.

29. Diam dan Memperhatikan Imam

Mendengarkan khutbah dan nasihat merupakan tujuan utama di-

selenggarakannya shalat Jum'at.

Rasulullah ffi bersabda:

bifr i* ,tis,;; qv))aAt&,;b4
'd'24&4-,i:k^tp t:t J, *,
6K y lc c ai,r-tq*l1J o
c
. -i-

Gu

44 HR.IbnuMajah(1109),Ibnu'Adi XY/147),danal-BaghawidalamsyarbusSunnah(1069)dari
Jabir gE . Lihat l<nab Sbabiib lbni Majah (910).

4s HR. Ibnu Majah (1136) dari Tsabit. Lihat kitab Sbahiib lbni Majab (932).

46 HR. Abu Dawud (1,092) darilbnu 'LJmar qtg. Lihat kitab Sbabiib Abi Dawud (967). Disebut-

kan pula dalam kitab ash-Sbabiihain secara singkat.

262 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\ DAN AESUNNAI{

a((. z;-Ult

"Tidaklah seorang laki-laki bersuci pada hari Jum'at sebagaimana di-
perintahkan, kemudian ia keluar dari rumahnya menuju shalat Jum'at
dan diam hingga menyelesaikan shalatnya, melainkan hal itu akan menjadi

kafarab (penghapus) atas dosa-dosa yangia lakukan sebelum Jum'at

itu."47

13. Tidak Berkata Sia-Sia meskipun Hanya Sedikit

jiRasulullah ffi bersabda: o +X-iu,\t'r-+6.Cr!1

.,r -41 -t;,iAt ( o ;y
EJ

((. ., o.l
C,J

"Jika engkau mengatakan kepada sahabatmu ketika imam sedang ber-
khutbah: 'Diam!', sungguh engkau telah berbuat sia-sia."a8

Beliau M,j"g bersabda:

* p,,5'; &,r'*'),'fi.\ i,p,;t, a;,iAt i'.,- a ))

y(PwS<);iwte;,&i',*Itki-*diitt,J'gt;;*tr,biu)*' ,rrut.,)

"Barang siapa membersihkan diri pada hari Jum'at dan mandi, kemudian
bergegas dan bersegera (berangkat shalat), berjalan kaki dan tidak ber-

kendaraan, mendekati imam, mendengarkan dan diam, serta tidak berbuat
sesuatu yang sia-sia, maka setiap langkah yangia ayunkan dari rumahnya
menuju masjid seperti amal satu tahun dengan pahala puasa dan shalat-

rrya.'on

Bagi orang yang menyertakan anak-anaknya dalam shalat Jum'at, hendak-
nyaia memberikan peringatan yang keras kepada mereka sebelum memasuki

masjid. Selain itu, menekankan kepada mereka agar diam dan mendengarkan
imam, serta tidak berkata-kata saat imam sedang berkhutbah.

47 HR. Ahmad N/439), an-Nasa-i (IIV104), dan Ibnu Khuzaimah (1732) dari Salman. Lihat

l<ttab Sbabiibun Nasa-i (1330).

*48 HR. Al-Bukhari (934) dan Muslim (851) dari Abu Hurairah .

4e Telah disebutkan takhij-nya.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 263

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAI{

31. Tidak Berbuat Sia-Sia walaupun Hanya dengan Memainkan Kerikil

Memainkan kerikil termasuk perbuatan sia-sia. Maka wajib atas seorang
Muslim untuk duduk tenang ketika imam sedang berkhutbah. Termasuk dalam
hal ini berlebihan dalam bergerak tanpa ada kebutuhan, membunyikan jemari,
memainkan uang dalam saku, juga menggunakan, memainkan, melihat, serta
tidak mematikan, alat-alat komunikasi seperti pager atau hand phone, dan lain

sebagainya.

32. Tidak Duduk lbtiba'

Nabi ffi melarang duduk ihtiba'ketika imam sedang berkhutbah pada

hari Jum'at.50
Duduk ibtiba'adalah seseorang duduk di atas pantatnya dan merapatkan

paha serta betisnya ke perut dengan kedua lengannya meskipun sebagian ulama

membolehkan hal itu. Mereka menyebutkan beberapa riwaytt dengan sanad

dhaifbahwa sebagian Sahabat melakukannya. Hadits di atas merupakan dalil di-
larangnya ibtiba'pada hari Jum'at ketika imam sedang berkhutbah. Sebab, cara
duduk seperti itu dapat menyebabkan kantuk, membuyarkan konsentrasi, dan
kadang dapat membuka aurat.

33. Imam Berkhutbah dengan Berdiri
Demikianlah petunjuk Nabi ffi, bahwasanya beliau berkhutbah dengan

berdiri dan duduk di antara dua khutbah. Beliau membaca al-Qur-an dan mem-
berikan peringatan kepada manusia.sr

34. Imam Berkhutbah Dua Kali
Khutbah dua kali dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah ffi, se-

bagaimana dijelaskan pada hadits yang lalu. Di samping itu juga, berdasarkan

hadits yang telah disebutkan pada adab ke-27.

35. Imam Duduk dan Diam di Antara Dua Khutbah

Imam duduk dan diam di antara dua khutbah berdasarkan contoh Rasu-

lullah ffi. Apabila naik ke atas mimbar, beliau duduk hingga mtadzdzinselesai

mengumandangkan adzan. Kemudian, beliau berdiri dan berkhutbah. Setelah
itu, beliau duduk dan diam, lalu berdiri dan berkhutbah lagi.sz

s0 HR. Ahmad (Il/439),Abu Dawud (1110), at-Tirmidzi (5t4) dan ia menghasankannya, serra

al-Baihaqi dalam al-Kubra (III/235) dari Muadz bin Anas {i; . Lihat kitab Sbahiibul Jaami'

(6776). Diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah (1124) dari Ibnu 'Amr. Lihat kitab Shdhiih lbni

Majah (e30).
5r HR. Muslim (802) dari Jabir bin Samurah.

52 Tel"h disebutkan akbij-nya.

264 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AIiI

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

D

$

$

H 36. Makmum Berpindah Tempat apabila Mengantuk Ketika Imam Ber-

khutbah

$
Apabila seseorang merasakan kantuk berat ketika imam berkhutbah,

$ hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya semula ke tempat lain, berdasar-

$ kan sabda Rasulullah ffi:

c16.r.c1, o /c

J"F.I
{*,1i"4r,gV (i$
-i€ 4r1l$
z;-UJt >>

(:g Jt+v$

$ "Apabila salah seorang dari kalian merasakan kantuk pada hari Jum'at,

H hendaknya ia berpindah ke tempat duduk kawannya dan kawannya ber-

$ pindah ke tempat duduknya."s3

$ 73. Imam Memulai Khutbahnya dengan Kbutbatul Haajab

$ Hendaknya imam memulai khutbah dengan h,hutbatul baajab, sebagaimana

yang dilakukan oleh Rasulullah ffi. Beliau mengajarkankhutbatulhaajab kepada
$ para SahabatLyadan biasa membuka khutbah dengannya, yakni:

$ :V)ti.*i:i r? b!u,i;'ti?;*',ry1,1 i-jr y;
$

t[ i1 air'i e:GrJ Je A'rd J:;Nar e* ia,Gi

P

i*P K.l!-t', t"*;1, ""1 tq:"1r'lr vt ilr v

,".,P "Segala puji hanya bagi Allah semata, kami memohon pertotorrg"r,

Y, meminta ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari

t kejelekan diri kami dan dari keburukan amal kami. Barang siapa diberi
hidayah oleh Allah, niscaya tiada seorang pun yang dapat menyesatkanny^

Y,t, dan barang siapa yang disesatkan oleh-Nya, niscaya tiada seorang pun yang
dapat memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak

diibadahi kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi

t, bahwa Muhammadffiadalah hamba dan utusan-Nyr."

t,,il Kemudian, beliau membaca tiga ayat berikut:

L eit $l'Ji $, -*Yu'3;'U1t!ti1*r,'u-iy flqy

,h

{@:t'*3

*

t 53 HR. Al-Baihaqi dalam al-Kubra XII/238) dan adh-Dhiya' al-Maqdisi dari Samurah. Silakan
t lihat kitab Sbabiihul Jaami' (812).
t

P,

,t

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 265

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

"Hai, orang-orang yang beriman, bertakanalab kepada Allah sebenar-benar
tahwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali hamu mati, melainh,an dalam

keadaan beragama Islam." (QS. Ali 'Imran: t02)

;if+i '1:6rt,0.i":1;t',K(#iL'o,qs,ilt\b€$e\"tsfrWi . t(f fuY

:j e, iyo

( 6 Q: "#bs1tt'"1 teilSS -r$;;* 4fr

"Hai, sekalinn manusia, bmakualah hepada Rabbmu yang telab mmciptahan
kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allab menciptakan isterinya; dan
daripada heduanya A llab memperkembangbiahhan laki-laki dan puernpudn
yang banyak. Dan bmakanlah kepada Allab yang dengan (mempergunakan)
narna-Nya hamu salingmeminta sdtu sd.md lain, dan (peliharalah) hubungan
silaturrabim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
(QS. An-Nisaa': 1)

*:,-i@,^;'it'+f1i-&. "ty;sij"yi"'f&rf.rj',\$Ei 5-r1-fr |qY

*s Kt;;i "8

(@Wr:"*:u

"Hai, orang-ordngyang beriman, bertakualah hamu kepada Alkb dan kata-
kanlab perhataan yang benar, niscaya Allab mernperb)ihi bagimu amalan-

amalanmu dan mmgampuni bagimu dosad.osamu. Dan barangsiapa mmtaati
Allah dan Rasul-Nya, maha saungubnya ia tekh mmdapat hemendnganyang
besar. " (QS. Al-Ah zab: 7 0-7 l)sa

38. Imam Mengangkat Suaranya Ketika Berkhutbah

Hendaknya imam mengangkat suara ketika berkhutbah agar suaranya dapat
didengar oleh para jamaah, dapat mengusir kantuk, dan memusatkan perhatian
jamaah dalam mendengarkan apa yang ia, katakan. Demikianlah petunjuk Nabi

ffi dalam khutbah beliau. Apabila Rasulullah ffi berkhutbah, keduamatabeliau

memerah, suara beliau meninggi, dan kemarahan beliau memuncak. Seakan-
akan beliau sedang mengomando pasukan dan berkata: "'Waspadalah kalian (dari
serangan musuh) di waktu pagi maupun sore hari."ss

s4 HR. An-Nasa-i GI/105) dan yang lainnya dari Ibnu Mas'ud. Lihat kitab Shahiihun Nasa-i (1331)

ss HR. Muslim (857) dari Jabir g, .

1. BAB IV HURUF JIM

266

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAN AS.SUNNAI{

39. Berkhutbah dalam Bahasa Arab t

Janganlah berkhutbah dengan menggunakan dialek-dialek dan bahasa- H
bahasa yang lain. Kecuali jika seluruh jamaah tidak memahami bahasa Arab,
maka boleh berkhutbah dengan bahasa mereka. Akan tetapi, tetap harus mem- il
baca al-Qur-an dalam bahasa Arab. Bahkan, sebagian ulama berpendapat seorang
khatib harus berkhutbah dengan bahasa Arab meskipun dalam kondisi seperti U
ini, dengan dibantu seorang penerjemah. Hal itu bertujuan untuk menghormati
dan menjunjung bahasa al-Qur-an. Vallaahu a'km. {
il
40. Memberikan Nasihat dan Peringatan
u
Memberikan nasihat dan peringatan merupakan tujuan utama khutbah u
Jum'at.'$7ajib atas seorang imam melakukan apayangdilakukan oleh Rasulullah
H
ffi, yakni memberikan nasihat, peringatan dan mengajarkan kepada manusia
H
perkara yang bermanfaat dari urusan agtmamereka. Demikian juga mengaitkan U
antar a kenyataan y ang ada den gan aturan a1ama, meluruskan peril aku-p eril aku K
manusia yang menyimpang, dan lain sebagainya.
t
47. Membaca al-Qur-an Ketika Berkhutbah
t)
Hendaknya membaca al-Qur-an meskipun hanya beberapa ayat. Sebab,
N{
Nabi ffi berkhutbah dengan berdiri, duduk di antara dua khutbah, membaca
f;
al-Qur-an, dan memperingatkan manusia.s6 fi
fl
Oleh karena itulah, sebagian ulama berpendapat bahwasanya membaca fi
ayat al-Qur-an ketika berkhutbah termasuk syarat sah khutbah. Telah disebutkan
r
beberapa ayat dalam khutbatul baajah yang biasa dibaca oleh Rasulullah ffi.
ff
42. Banyak Membaca Surat Qaaf di Atas Mimbar f,
fl
Membaca surat Qaaf ketika khutbahJum'at biasa dilakukan oleh Rasulullah n
ff
ffi. Bintu Haritsah bin an-Nu'man berkata:'Tidaklah aku menghafal surar Qaaf,
fr
melainkan dari lisan Rasulullah My^rgbeliau baca pada setiap khutbahJum'at."57
fl
43. Mempersingkat Khutbah $

Hendaknya seseorang memendekkan khutbah sehingga pa:'a. jamaah *
tidak merasa bosan dan jemu mendengarkannya. Hal ini merupakan salah satu
bukti kefaqihan seorang khatib. $
fl
Rasulullah ffi bersabda: $

*b+,i>,*irt;/;G ^*; e'),F')tu\^b i* 4>> 267
4 9.t t'oy.uiAttrti,

s6 Telah disebutkan tahhij-nya.
s7 HR. Muslim (873) dari Bintu Haritsah bin an-Nu'man.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AI\ DAN A ESUNNAI{

"sesungguhnya panj angnya shalat seseorang dan singkatnya khutbah yang
ia sampaikan merupakan ciri kefaqihannya. Maka dari itu, panjangkanlah

shalat dan persingkatlah khutbah. Sesungguhnya di arr,ara perkataan ada
yang bisa menyihir (memikat hati)."s8

Demikianlah petunjuk Nabi ffi. Beliau tidak memperpanjang nasihat

fthutbah) pada hari Jum'at. Sesungguhnya khutbah beliau hanyalah beberapa
kalimat yang singkat.se

*.-Diriwayatkan dari'Ammar bin Yasir €E , ia berkata: "Rasulullah ffi

merintahkan kami memendekkan khutbah."60

Dari sini, kita dapat mengetahui kesalahan sebagian khatib yang meng-
habiskan waktu satu jam atau lebih untuk khutbahnya. Mereka telah menyelisihi
sunnah meskipun mereka menganggap baik apa yang mereka kerjakan. Yang
sesuai dengan sunnah adalah mempersingkat khutbah. Kemudian, jika imam
mendapati suatu perkara penting yang harus ia sampaikan, hendaknya ia me-
nyampaikan apayangia inginkan setelah shalat. Jika kita memperhatikan
surat-surat yang biasa dibaca oleh Nabi ffipadashalatJum'at, sebagaimana akan

disebutkan pada adab keempat puluh enam, insya Allah, dan sabda beliau ffi:

"Maka dari itu, panjangkanlah shalat dan persingkatlah khutbah," maka dapat
kita gambarkan bahwa lama khutbahJum'at tidaklah lebih dari beberapa menit
sqa. W'allaahu a'lam.

44. Menghentikan Khutbah karena Suatu Perkara yang Penting

Boleh menghentikan khutbah karena perkara penting, seperti meng-
ingatkan seseorang yang masuk masjid atas wajibnya shalat Tahiyyatul Masjid.

Perbuatan ini sebagaimanay^ngpernah dilakukan Rasulullah ffi ketika meng-

hentikan khutbahnya dan berkata kepada seorang laki-laki: "Apakah engkau
sudah shalat?" Laki-laki itu menjawab: "Belum." Maka beliau bersabda: "Berdiri

dan shalatlah!"6r

ffiDemikian juga ketika Ibnu Mas'ud duduk di pintu masjid, Rasulullah

memanggilnya sementara beliau sedang berkhutbah. Beliau bersabda: 'Kemari-
lah, wahai, 'Abdullah bin Mas'ud!"62

Masih banyak lagi perkaralainnya dari perkara-perkara penting yang
terjadi ketika imam sedang berkhutbah.

58 HR. Muslim (869) dari'Ammar bin Yasir.

se HR. Abu Dawud (lt)7), al-Baihaqi (IIII208), dan al-Hakim l/289) dariJabir bin Samurah

gr . Lihat l<ttab Sbabiib Abi Dawud. (979).

60 HR. Abu Dawud (1105) dari 'Ammar. Lihat kitab Sbabiib Abi Dauud (978).

6r HR. Al-Bukhari (930,931) dan Muslim (875) dariJabir "!b . Daarud (966).
HR. . Lihat k:rtab Shabiih Abi
62 Abu Dawud (1091) dariJabir g:

268 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAI\ AS.SUNNAI-{

45. MemaniangkanShalat

Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

t*v,* *,i>r*st b ry y,# e),F')t ;),, j ll>>

((... '<iAt ri*si:

"sesungguh nyapanjanenya shalat seseorang dan singkatnya khurb ahyang
ia sampaikan merupakan ciri kefaqihannya. Maka dari itu, panjangkanlah
shalat dan persingkatlah khutbah ..."53

Namun, maksudnya bukan memanjangkan shdat terlalu lama hingga mem-
beratkan parajamart. Akan tetapi, hendaknya imam membaca surar-surar yang
biasa dibaca oleh Rasulullah ffipadashalatJum'at. Hal itu akan kami sebutkan
pada adab berikut ini, insya Allah.

46. Banyak Membaca Surat-Surat Tertentu pada Shalat Jum'at
Nabi ffi banyak membaca surat-surat tertentu pada shalatJum'at, di antara-

nya beliau M"ryr:"b^ca' 4 ,ri;!i $; it cf ) (QS. il-A'lra tidan

4.'+zsr u-r; lGI J^ ) (QS.Al-Ghaasyiyah: 1).s

Demikian juga beliau membaca surat al-Jumu'ah pada qh{atJu-m'at (rakaat

pertama), sedangkan pada rakaat kedua membaca: ( o;1t3t iJ;ti lil) (QS. Al-

Munaafiquun: 1).6s

Oleh karena itu, hendaknya para imam banyak membaca surat-surat ini
pada shalat Jum'at, meskipun bacaan yang lain juga diperbolehkan.

47. Shalat Dua Rakaat Setelah Jum'at di Rumah

Demikianlah petunjuk Nabi ffi. Tidaklah beliau mengerjakan shalat dua

rakaat setelah Jum'at dan dua rakaat setelah Maghrib, melainkan di rumahnya.66

Akan tetapi, apabila ia ingin mengerjakaniyadi masjid, hendaklah ia shalat
empat rakaat. Sebab,Ibnu'Umar melakukan hal itu, serayaberkata: "Demikian-

lah yang dilakukan Rasulullah ffi."u'

Rasulullah M j"g^ bersabda:

WK.g'ri ,a1:At'-t'.. tXA ,tg ,y >>

63 Telah disebutkan ahhij-nya.

s HR. Muslim (878)dari an-Nu'man bin Basyir.

65 HR. Muslim (877) drri Abu Hurairah QE .
66 HR. Ath-Thayalisi (529) dari Ibnu 'IJmar 'g,.Lihatlutab Sbahiihul Jaami'(4857)
67 HR. Abu Dawud (1130) dari Ibnu 'IJmar 'g,.Lihatkita;b Shahiibul Jaami' (IOOO)

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 269

ENSIKLOPEDIADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A9SUNNAH

D

H

"Barang siapa mengerjakan shalat setelah Jum'at, hendaknya ia shalat

empat rakaat."68
H

Yang dimaksud di sini adalah shalat sunnah, bukan seperti yang dilakukan
$ orang-orang jahil di sebagian negeri kaum Muslimin yang mengerjakan shalat

$ Zhuhur setelah shalatJum'at. Ini adalah bid'ah yang sesat dan menyimpang dari

[. petunjuk Nabi ffi.
u 48. Berpindah Tempat Ketika Hendak Mengeriakan Shalat Sunnah dari

Tempat Ia Mengeriakan Shalat Fardhu

H

Disebutkan bahwasanya Ibnu 'LJmar vflg;-,: "Iamengerjakan shalat setelah

shalatJum'at dan bergeser dari tempat ia mengerjakan shalatJum'at-sedikit dan

tidak banyak-lalu mengerjakan shalat dua rakaat."6e

H 49. Tidak Melalaikan Shalat Jum'at dan Tidak Tertinggal atau Me-

q
t* ninggalkannya

\I Tidak melalaikan shalat Jum'at merupakan perkara penting. Rasulullah

ffi telah memperingatkan hal itu, sebagaimana sabdanya:

H (* &'tt[t,a,q# & 8r li u))
$ *Barang siapa meninggalkan shalat Jum'at tiga kalikarena melalaikan-
It nya, niscaya Allah akan mengunci hatinya."7o

n Beliau M.- jug bersabda:

* (.:egotro,rq f,s,b b,>t7-i4 t* !l; G>>

n

n "Barang siapa meninggalkan shalat Jum'at tiga kali t^rLpa udzur, maka ia

rot

fi ditulis sebagai seorang munafik."7r

n 50. Mencari Saat Diterimanya Do'a pada Hari Jum'at

n Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan waktu diterimanya do'a

fr pada hari Jum'at. Pendapat yang paling rajib (kuat) adalah akhir waktu setelah
rl: Ashar.
t,

n g:.68 HR. Muslim (8S1)dari Abu Hurairah
* 6e HR. Abu Dawud (1133) dari 'Atha'. Lihat kitab Shahiib Abi Daroud (tOO3).

,'o HR.Ahmad WI/424),Abu Dawud (1052), an-Nasa-i (Itrl88), at-Tirmidzi (5OO) dan ia meng-

t hasankannya,Ibnu Majah (1125), al-Hakim (/280) dan ia menshahihkannya sena disetujui
t oleh adz-Dzahabi, dan Ibnu Khuzaimah (1357) dari Abul Ja'di. Lihat kitab Shahiibul Jaami'

(6t43).

n 7r HR. Ath-Thabranidalamal-Kabiir [/ttO/h422) dari'IJsamah binZid.Lihat kitab Sbabiihut
n Jaami'(6Laa)

,t

Lf

270 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT AL.QUR.AN DAN A9SUNNAH

Rasulullah ffi bersabda:

-tfr| ,44t'fi,\At ri GGi Glti;t:lr r..*ljr ;;

11.";jtr

"Carilah saat yang diharapkan do'a akan terkabul pada hariJum'at, setelah
Ashar hingga terbenam matehari."1z
Dengan demikian, selayaknya seorang Mukmin berusaha mengisi waktu
tersebut dengan beribadah, berdzikir, dan memperbanyak do'a. Sebab, tidak
diragukan lagi bahwa do'a pada saat itu mustajab.
Bila dikatakan: "Bukankah waktu ini bukan waktu shalat, sedangkan Rasu-

lullah ffi mengabarkan bahwasanya tidaklah seorang Muslim bertepatan shalat

pada waktu itu ..."
Maka dikatakan: "seseorang seperti mengerjakan shalat ketika ia me-

nunggu daangny a waktu shalat. " lVallaahu a' lam.

Inilah yang dimudahkan Allah dari adab-adab berkaitan dengan hariJum'at,
dan jumlahnya adalah lima puluh adab. \Y'albamdulillaabi Rabbil'aalamiin.13

72 HR. At-Tirmidzi (489) dari Anas gr . Lihat l<ttab Shabiih at-Tirmidzi (406).
73 Referensi tambahan: Fat-hul Bddri IV4ll) dan setelahrrya, Shahiih Muslim dengan Syarah

an-Nawawi (IVll85) dan setelahnya, al-Ibsaan bi Tartiib Sbahiih lbni Hibban (IVl191) dan

setelahnya, Sunan Abi Dawud QJ6+3) dan setelahnya, Sunan an-Nasa-, 0tr/85) dan setelahnya,

Sunan lbni Majah (/343) dan setelahnya, Shahiib lbni Khuzaimah (IUl09) dan setelahnya,

dan lain sebagainya.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 271

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAII,I

MENURUT AL.QUR.AN DAN AgSUNNAH

PASAL III

ADAB AL.IANAA-IZ
0ENAZAH)

Sesungguhnya kematian adalah sesuatu yang telah ditetapkan atas setiap

jiwa makhluk-Nya, sebagaimana firman Allah W:

(@ "?A.ia,lt,eSY

"Tiap+iap yang berjiua akan merasakan mati... " (QS. Ali 'Imran: 185)
Ini merupakan ibrab (peringatan) bagi orang yang mau mengambil pe-
lajaran. Cukuplah hal itu sebagai nasihat bagi orang yang memperhatikan.

Terdapat beberapa adab Islam yang berkaitan dengan kematian, mulai dari
ketika seseorang tertimpa penyakit yang menyebabkan kematiannya hingga
jenazahdikuburkan dan setelahnya. Adab-adab ini menunjukkan kesempurnaan

Islam yang meliputi setiap keadaan. Di dalamnya terdapat berkah yang agung

dan pahala yang besar bagi yang berpegang padanya dan mengamalkannya pada
waktunya. Dengan pertolongan Allah Ta'ala, di antara adab-adab tersebut adalah:

BAGIAN PERTAMA
ADAB SEBELUM KEMATIAN

1. Banyak Mengingat Kematian

Hendaknya mengingat kematian dilakukan pada setiap waktu dan keadaan.
Ini termasuk perkara yang dapat melembutkan hati, mencegah manusia tertipu
oleh dunia, menjauhkarLrLya dari maksiat, serta menjadikannya ringan dalam

menghadapi urusan dunianya. Oleh karena itulah, Rasulullah ffi bersabda:

272 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AqSUNNAH

y* g ^;wi l"f\xry| fry ,72Jt.rt.1i]t is f ) t:'fi ))

( e iyx" \.),y ^;,:., \r,F, :r

"Perbanyaklah mengingat pemunrs kenikmatan, yakni kematian. Sesungguh-
nya tidaklah seseorang mengingattya ketika mengalami kesempitan, me-

lainkan itu akan melapangkannya dan tidaklah seseorang mengingatrLya
ketika lapang, melainkan itu akan menyempitkannya."Ta

2. Haram Membunuh Diri Sendiri

Membunuh diri dengan cara bagaimanapun dan alasan apapun hukumnya
haram. Sebab, perbuatan itu termasuk dosa yang sanBat besar.

Rasulullah ffi bersabda, meriwayatkan dari Rabbnya W , tentang seorang

laki-laki yang bunuh diri karena luka yang dideritanya:

(.Ut*Uf *q* €.i-G))

"Hamba-Ku telah mendahului-Ku dengan membunuh dirinya sendiri,
(maka) Aku haramkan baginya Surga."7s

ffiDalam bab ini terdapat banyak hadits, di antaranya sabda Rasulullah

tentang seorang yang bunuh diri:

ide Wk",11k" ,slt') ,13)t e qrk- 61;i sft ))

(('t 6t

"Siapa yang mencekik dirinya sendiri, maka ia akan mencekiknya di
dalam api Neraka dan siapa yang menusuk dirinya sendiri, maka ia akan
menusuknya di dalam api Neraka,"76 derL lain sebagainya.

3. Boleh Menangisi Orang yang Sakit

Tidak mengapa meneteskan air mata tanpa diiringi jeritan dan ucapan yang
diharamkan, yakni ketika seseorang yang menjenguk orang sakit menyaksikan

beratnya sakit yang dideritanya. Sesungguhnya Nabi ffi menangis ketika men-

74 HR. Al-Baihaqi dalam asy-Syu'ab (1Q559,10550) dan Ibnu Hibban (lY /282:283) dari Abu

Hurairah.EE,sertaal-Bazzar(Y/240)danal-Baihaqidalamasy-Syu'ab(a833)dariAnas qgE.

Lihat kitab Shabiibul laami' (t211).
7s HR. Al-Bukhari (1354) dan Muslim (113) dalam hadits yang panjang dari Jundab.
76 HR. Al-Bukhari (1365) dan Muslim (109) secara lengkap dengan sedikit perbedaan lafazhdari

Abu Hurairah qi; .

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 273

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH

jenguk Sa'ad bin 'Ubadah dan menyaksikan beratnya sakit yang ia derita. Hal itu

beliau lakukan di tengah keluarganya sehingga mereka menangis karena tangisan

beliau ffi. Maka beliau bersabda kepada mereka:

t;q*.,+#,#r,.-i;ir :r,i r,dt *4,y|v ar 3t,
€i(("' ii -Y,4 JL'ru;l'r-

"sesungguhnya Allah tidak mengadzab disebabkan tetesan air mata dan
kesedihan hati. Akan tetapi, Dia mengadzab kerena ini-beliau meng-
isyaratkan kepada lisannya-atau merahmati ..."77

4. Mengingatkan Orang Sakit Menjelang Kematianny^ ^ger Berwasiat

Seyogianya orang yang menyaksikan orang yang sedang sekarat atau

orangyang sakitnya kritis dan yang semisalnyamengingatkannyaagar berwasiat.

Yaitu, wasiat yangwallb ia tinggalkan bagi keluarganya. Hendaklah ia mewasiat-

kan hartanya dan itu bersesuaian dengan syari'at Allah [H, mewasiatkan agar

bertakwa kepada Allah dan mentaati-Nya, dan lain sebagainya. Sebab, kadang-

kadang orang yang sakit lupa berwasiat atau ia mewasiatkan sesuatu yang me-

nyelisihi kebenaran. Meninggalkan wasiat hukumnya wajib berdasarkan sabda

Rasulullah ffi:

\1 ,# - y, e;3i'4;;&i;i(*t+VLit;^*,;*v,1,1

"Tidaklah benar seorang Muslim yang ingin mewasiatkan sesuatu-ia
bermalam dua malam-kecuali wasiat itu sudah tertulis di sisinya."78

5. Mengingatkan Orang yang Sakit Menielang Kematiannya agar Tidak

Meninggalkan Vasiat yang Menyimpang

Kadang-kadang orang yang sakit meninggalkan wasiat yang curang dan
zhalim menjelang kematiannya. Yakni, wasiat yang bertentangan dengan syari'ar,
seperti wasiat untuk melebihkan seorang ahli waris dari bagian yang semestinya,
wasiat yang menghalangi seorang ahli waris dari bagiannya, danlain sebagainya.
Terkadangpula ia mewasiatkan lebih dari sepertigahananya. Sebab, mewasiatkan
harta lebih dari sepertiga hukumnya tidak boleh menurut pendapat yang shahih.
Jika demikian keadaannya, hendaklah ia memperingatkan dan mengembalikan-
nya kepada kebenaran hingga wasiatnya sesuai dengan syari'at.

77 HR. Al-Bukhari (130a) dan Muslim (92a) darilbnu'Umar 4r.

78 HR. Al-Bukhari Q738) danMuslim (1627) darilbnu'Umar ,,'gts

274 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AI\ DAI\I AS;SUNNAI-I

Nabi ffi bersabda:

j f(.o; V) )G ,;k €i lg, ,rOi *i ar 3f >>

"sesungguhnya Allah telah memberikan kepada masing-masing orang hak-
nya, maka tidak boleh ada wasiat bagi ahli waris."7e

Sebagaimana beliau menganggap wasiat sepertiga itu juga sudah banyak.

Beliau ffi bersabda kepada Sa'ad:

F((... at et! li t Jt. ... ))

(d-LJl

" ... sepertiga (saja), dan sepertiga itu banyak ..."80

ffiAllah menjelaskan bahwasanya wajib atas siapa pun yang menyaksikan

orang yang sedang sakaratul maut untuk meluruskannya apabila ia mendapati

wasiat yarLg merLyimpang. Bahkan, ia boleh mengubahnya hingga bersesuaian

dengan syari'at. Tidak ada dosa atasnya.

Allah W berfrman:

v G*tti tu, ,EYt o 17

/ il cre
o J ao' -10 U -:V F
-il1 Y.9 (Ft +i
,r' Lo.
4@3P:3t b'fritLt ,Jb

"(A h,an tetapi) barang s izp a hh auatir terh adap orang y ang benoasiat itu, ber-
laku berat sebelab atau berbuat dosa,lalu ia mendamaikan antara mereka,
maka tidaklab ada dosa baginya. Sesungubnya Allah Maha Pmgampun lagi

Maba Penyayang." (QS. Al-Baqarahz 182)

6. Mengingatkan Mayfi (Orang yang Sakit) agar Berprasangka Baik

Kepada Allah

Hendaknya seorang yang menyaksikan saudaranya tengah menghadapi
sakaratul maut mengingatkannya agar berprasangka baik kepada Allah dan
mengingatkan ia akan keluasan rahmat dan ampunan-Nya. Dengan harapan,

ia meninggal dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah W dan mudah-

mudahan hal itu menjadi sebab ia memperoleh rahmat dari-Nya.

Rasulullah ffi bersabda:

<'b:'; !u,ij)t r*'-'t,')\1.iki iXY ))

7e HR. Abu Dawud Q870,3565), at-Tirmidzi Ql20) dan ia menghasankannya, sena al-Baihaqi
Nl/264) dari Abu Umamah. Lihat kitab Sbabiib Abi Dawud Qa9a).

80 HR. Al-Bukhari (56,3936,4409,5668,..) d* Muslim (1628) dari Sa'ad.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 275

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH

"Janganlah salah seorang dari kalian mati kecuali dalam keadaan ber-

prasangka baik kepada Allah W ."'''

7. Mentalqin Mayit (Orang yang sedang Menghadapi Sakaratul Maut'd)

dengan Kalimat Laa llaaba lllallaab.

Hal itu dilakukan sebelurn ruh keluar dari jasad. Tujuannya, mayit me-
ninggalkan dunia ini dan akhir dari ucapannya adalah kalimat Laa lkaba llkllaah.
Ini merupakan kewajiban bagi yang menyaksikan seseorang sedang menghadapi
sakaratul maut. Yaitu, mentalqinnya dengan kalimat syahadat hingga ia meng-

ucapkannya, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:

\((.ilr vr iir €s"; t4l 11

"Talqinlah orangyang hendak meninggal di ^ni^r^'.k^lian dengan ucapan

Laa llaaba lllallaab."82

Adapun apay^ngdilakukan oleh sebagian orang jahil (bodoh'd) yang men-
talqin mayit ketika dimasukkan ke liang lahat dan ketika dikuburkan merupakan

kesalahan dan bid'ah dalam agamaAllah \ffi.

BAGIAN KEDUA
ADAB KETIKA KEMATIAN

7. Bersabar pada Awal Teriadinya Musibah

Apabila seseorang menyaksikan keluarnya ruh dari jasad atau mendengar
kabar kematian seseorang yang dekat dengannya maka wajib atasnya bersabar,
mengharap pahala, danber-istirja' (mengocapkan: "Inna.a.lillaahiwa innaa ilaihi

raaj i'un) ketika awal terjadinya musibah.

Rasulullah ffi bersabda:

" S esun gguhnya kes abaran itu p ada awal terjadiny a musib ah. " 83

Janganlah ia meratap, berteriak, merobek baju, menampar pipi, mencakar
wajah, meminyaki wajah dengan ter (cairan hitam untuk mengecat*d), dan lain
sebagainya dari bentuk-bentuk kemarahan terhadap takdir dan ketidaksabaran
ketika tertimpa musibah.

Sungguh mengherankan apa yang dilakukan sebagian orang saat men-
dengar berita musibah, yakni mereka melakukan kebiasaan-kebiasaanJahiliyyah.

8r HR. Muslim Q877) darilabir.
82 HR. Al-Bukhari (1283) dan Muslim (926) dariAnas .S;
83 HR. Al-Bukhari (1283) dan Muslim (926) dxiAnas .gE

276 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

Mereka tidak bersabar, merobek-robek baju, menampar pipi, mencakar wajah,
mengucapkan kata-kaa yang tidak pantas, meratap, dan lain sebagainya. Ke-
mudian, setelah sadar dan dapat menguasai dirinya, ia berkata: "Segala puji bagi
Allah, kami bersabar atas takdir. Ya, Allah, ilhamkan kepada kami kesabaran.
Ya, Allah, berikanlah kepada kami pahala orang-orang yang sabar." Demikian
juga hal lain yang serupa dengan itu. Seharusnya itu mereka lakukan pada awal
musibah. Vallaabul rnustd.'d.n.

2. Memeiamkan Mata Mayit (]enazah)

Hendaknya seseorang memejamkan mata jenezah setelah ruh keluar dari
jasad. Bahwasanya disunnahkan bagi yang hadir untuk memejamkan mata mayit

karena Rasulullah ffi memerintahkan hal itu dan menunjukkan kepadanya.

Beliau ffi bersabda:

e'At y#t$bt:1r
"oy ,';2:)r €G; r1l
>>

((...

"Apabila kalian menghadiri kematian seseorang, maka pejamkanlah mata-
nya. Sesungguhnya pandangan itu mengikuti ruh ..."8a

3. Tidak Mengucapkan Kata-Kata di Sisi Mayit kecuali Kebaikan

Seseorang yang menyaksikan sakaratul maut, mengurus jenazth, atau me-

nguburkannya tidak boleh meratapi mayit, mendo'akan diri dan keluarganya
dengan kecelakaan dan kebinasaan, mendo'akan kehancuran negerinya, atau

yang semisalnya.Janganlah ia mengucapkan sesuatu kecuali kebaikan.

Nabi ffi bersabda:

Jt I'tA q',6lti .*Jt 5'2;1J.4,e/C z,o..t> |".cIz rlr
Lr,UJJ >>
: \- J

/ , t.
((. OJ.P

Jika kalian menghadiri mayit, janganlah mengucapkan sesuatu kecuali

kebaikan. Sebab, sesungguhnya para- Malaikat mengaminkan apa yang
kalian ucapkan."85

Dari sini, jelaslah kesalahan yang dilakukan oleh kebanyakan orang
yang berkata: 'Hancurlah negeri ini setelah kematianmu, wahai, Fulan" atau
"Celakalah kami karena kematianmu wahai Fulan" atau "Siapakah yang akan

84 HR. Ahmad (V/125),Ibnu Majah (1455), al-Hakim (/352) dan ia menshahihkannya sena

disetujui oleh a&-Dzahabi dari Syaddad bin Aus. Lihat kitab Shabiibul laami'(492).

8s HR. Muslim (9t9) dariUmmu Salamah 9,.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 277

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

il MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

H melindungi kami setelah kematianmu, wahai, Fulan?" dan lain sebagainya dari
ucapan-ucapan Jahiliyy ah y angterlarang.

H 4. Boleh Menangis Tanpa Disertai Ratapan

u

{ Boleh menangis dengan meneteskan air mata tanpa meraung atau bersuara

setelah keluarnya ruh. Rasulullahffimeneteskan air mata atas kematian seoranB

cucu beliau, seraya bersabda:

$ 9vi6r i';u;tt 9V i*iier ,$;;i;':f ))

{ (.;G1l

qll

,l

il, "Ini adalah rahmat yang Allah ciptakan di dalam hati para hamba-Nya.

H Sesungguhnya Allah merahmati para hamba-Nya yang penyayang."86
T Demikian juga beliau menangisi Sa'ad bin 'Ubadah sebagaimana disebutkan

* padaadab ketiga bagian pertama. Rasulullah Mj"g menangis ketika putra beliau,

Ibrahim, dibawa ke hadapannya sementara ia sedang menghadapi sakaratul maut.

$ Kedua mata beliau berlinang karena kesedihan dan rasa sayang kepadanya.

u Nabi ffi bersabda:

-*;t #t$
G\t .6., vl Jti \s ,'oX )ary ,Air "ttt>>

|[

fr, <<.('i:HAGtuqt4
n
"Sesungguhnya mata berlinang, hati bersedih, dan kami tidaklah meng-

fl ucapkan sesuatu kecuali yang diridhai oleh Rabb kami. Sesungguhnya

kami bersedih atas kepergianmu, wahai, Ibrahim."87

tl 5. Menampakkan Kesedihan Ketika Tertimpa Musibah

t Tidak terlarang menampakkan kesedihan tanpa diiringi kemarahan dan

n perilaku-perilaku yang diharamkan oleh Allah W . Akan tetapi, hendaknya ter-

,A lihat kesedihan pada wajah seseorang saat meninggalnya mayit. Sesungguhnya

Nabi ffi ketika mendengar berita terbunuhnyaparasahabat pada Perang Mu'tah,

n beliau duduk dan terlihat kesedihan pada raut mukanya.88

Amatlah tidak layak j ika seseorang mendatangi keluar ga may it, menyaksi-
kan jenazah, atau mendengar kabar kematian lalu ia tertawa, tersenyum, atau
bersendau gurau. Sungguh, ini perilaku yang sangat menyakitkan.

E6 HR. Al-Bukhari (1284,5655,6602,7377) dan Muslim (923) dari 'IJsamah.

87 HR. Al-Bukhari (1303) dari Anas gr . Diriwayatkan juga oleh Muslim (2315) dengan lafazh

( semisal.
#,.fi 88 HR. Al-Bukhari (1299, 1305, 4263) danMuslim (935) dari'Aisyah

278 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A9SUNNAH

6 Haram Menuniukkan RasaJengkel dan Kesal

ffiRasulullah melarang niyahab (meratapi mayit) dan yang semisalnya.

Beliau ffi bersabda:

,s?tc'') ,Q-#t ,F: ,;)3At P G q ,A ))

(ysl

"Bukan termasuk golongan kami orangyangmemukul-mukul pipi, me-

robek-robek baju, dan menangis dengan tangisan Jahiliyyah."8e

Termasuk dalam hal ini mencukur rambut ketika tertimpa musibah.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

ir^tt, g,at:9,6\,rui ffigt Jh'ot>

ffi"Sesungguhnya Rasulullah berlepas diri dari asb-shaaliqab, al-baaliqab

dan asy-syaaqah.Do

Asb-shaaliqab adalah wanita yang meninggikan suara ketika menangis.
Al-baaliqah adalah wanita yang mencukur rambtt. Asy-syaaqab adalah wanita
yang merobek-robek baju.

7. Tidak Melakukan Niyahab (Meratapi) Terhadap Mayit (|enazah)

Meratapi mayit (lenazah) termasuk perbuatan dosa besar dan termasuk
adat J ahlliyy ah y angbanyak dilakukan oleh manusia karena keb odohan mereka.
Bahkan, ratapan ini kadang dapat menyebabkan diadzabnya orang yang telah

meninggal tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

('Ye2+-'3"Yua))

"Barang siapa diratapi, niscaya ia akan diadzab dengan ratapaLrL yang di-
tujukan kepadanya."er

Hal ini terjadi apabila mayit lalai mewasiatkan kepada keluarganyaagar

tidak diratapi atau ia mewasiatkan kepada mereka argar meratapi kematiannya.
lY/allaahu a'lam.

8e HR. Al-Bukhari (1294) danMuslim (tof) dari Ibnu Mas'ud €9;
e0 HR. Al-Bukhari (1296) danMuslim 104) dari Abu Musa.
er HR. Al-Bukhari (1291) danMuslim (933) dari al-Mughirah.

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 279

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

8. Tidak Melakukan an-Na'yu

An-na'yu adalah menyiarkan kematian, yakni dengan mengumumkan-
nya di masjid-masjid, surat kabar, pengeras suara, dan lain sebagainya. Semua

itu tidak diperbolehkan di dalam agama Allah W . Diriwayatkan dari Nabi ffi:

"Beliau melarang an-na'y u."ez

Akan tetapi, seseorang boleh mengabarkan hal itu kepada keluarga mayit
sebagaimana jrga dibolehkan mengabarkannya kepada orang-orang shalih dan
karib kerab at untuk men gunrs penyelen gg tr ean jenazah dan menshalatkannya.
Demikian juga, boleh mengabarkan tentang kematian Fulan kepada orang yang

ia jumpai agar memintakan ampunan baginya, sebagaimana Nabi ffi mengabar-

kan kepad^p^r^ Sahabatnya tentang kematian Zaid,Ja'f.ar, dan'Abdullah bin
Rawwahah dalam Perang Mu'tah. Beliau pun bersabda kepada orang-orangagar
memintakan ampunan bagi mereka:

((.ii tj';ku y

"Mohonkanlah ampunan baginya. "e3

9. Boleh Membuka Penutup Vaiah Mayit dan Menciumnya

Bagi siapa pun yang menginginkan, ia boleh membuka kain penutup wajah

mayit,melihat, dan menciumnya. Abu Bakar gE membuka kain penutup wajah

Rasulullah ffi setelah wafat dan menciumnya, seraya berkata: "Ayah dan ibuku

jadi tebusannya, engkau sungguh baik ketika hidup dan ketika mati."e4

Sebagaimana juga Jabir yang membuka penutup wajah ayahnya setelah

meninggal dan Nabi ffi tidak melarangnya.es

10. Mengharapkan Pahala Atas Kematian Anak yang Masih Kecil

Hendaknya seseorang mengharapkan pahala atas kematian anak yang

belum baligh, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:

.+'ii;iirt-

**z/
| t_fui er, ; eg aU ..J"6 tt ))
I
((.sul //)F. azltzl. c/1[rt

e2 HR. Ahmad N/406),at-Tirmidzi (986) dan ia berkata: "Hasan shabiD", Ibnu Majah (VIlt+6),
al-Baihaqi W /74),Ibnu Abi Syaibrtddamal-Musbannaf IY /98), dan lainJain dari Hudzaifah.
Lihat kitab Shabiihul Jaarni'(6911). Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Hajar d,alam Fat.bul
Baai.

e3 HR. Ahmad N/299,300,301) dari Abu Qatadah. Dihasankan oleh al-AlbanidoJamAbhaamul
Janaa-iz (hlm. 33) dan dasarnya ada di dalam asb.Shabiib.

e4 HR. Al-Bukhari (t24t, t242) dari 'Aisyah Ftg .

e5 HR. Al-Bukhari (tZ++) danMuslim Q+tt) dariJabir .ji: .

280 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN OAN A9SUNNAH

"Tidaklah seorang Muslim ditinggal mati tiga orang anaknya yang belum
baligh, melainkan Allah akan memasukkannya ke dalam Surga dengan
keutamaan rahmat-Nya kepada mereka."e6

Makna al-bints adalah belum melakukan maksiat, yakni belum baligh.

Beliau Mj"g bersabda:

((.,6r A(V q t;s ,'jt qfu A oY;i;t t1:i ))

"Siapa saja wanita yang meninggal/ditinggal mati tiga orang anaknya,
niscaya mereka akan menjadi penghalang baginya dari api Neraka." Seorang
wanita bertanya: "Apakah dua juga?" Beliau menjawab: "Ya, dua }uga,'e1
Hal itu disebabkan eratnyahubungan arLtarakedua orang tua dengan anak-
anak mereka dan beratnya musibah yang menimpa mereka karena kematian

anak-anaknya.

BAGIAN KETIGA
ADAB MEMANDIKAN JENAZAH

7 MemandikanJenazah

Selayaknya jenazah segera dimandikan setelah kematiannya. Hendaknya
orang-orang memandikannya sebagaimana mandi janabah, baikjenazah itu laki-

laki ataupun wanita, tua ataupun muda. Hal ini berdasarkan perintah Nabi ffi

untuk memandikan jenazah sebagaimana nanti akan disebutkan. Berdasarkan
pula ijma'ummat atas wajibnya memandikan jenazah, kecuali orang yang mati
syahid (dalam peperangan), dia tidak dimandikan.

2. Hendaknyayang Memandikan adalah Orang yang Paham Tentang

T ata Car a Memandik an J enazah
Orang yang paham akan lebih berlaku lembut kepada jenazah,lebih me-
ngetahui tata cara memandikan dan menyucikannya, serta sungguh-sungguh

berusaha agar tidak menyakiti jasadnya. Berdasarkan hadits 'Ali *ig , ia berkata:
"Aku memandikan jenazah Rasulullah ffi. Aku berusaha melihat kekurangan

yang biasa adapada jenazah, namun aku tidak melihatnya sedikit pun. Beliau

ffi sungguh baik ketika hidup dan ketika mati."e8

Perkataan 'Ali: "Aku mencoba melihat perkara-perkara yang biasa ada pada
jenazah,namun aku tidak melihatnya sedikit pun." menunjukkan bahwasanya
ia paham tentang keadaan jenazah dan biasa memandikatnya.

e6 HR. Al-Bukhari (1248, 1381) dari Anas g; .

e7 HR. Al-Bukhari (tz+l) danMuslim Q633) dari Abu Sa'id.
e8 HR. Ibnu Majah (1467), al-Baihaqi (IIII388), sena al-Hakim (/362) dan ia menshahihkan-

nyadari'Lli "U,. Lihat kirab Sbabiih lbniMajah (1198).

ENSIKLOPEDIADAB ISIAM 281

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A,gSUNNAH

3. MemandikanJenazah dengan Bilangan Ganiil

Maksudnya, memandikan mayit sebanyak tiga kali, lima kali, atau tujuh kali,

ffidan seterusnya. Berdasarkan hadits tlmmu'Athiyyah r#k, , bahwasanya Nabi

berkata kep ada para wanit a y an1 memandik an j enazah putri belia ra,, Zainab :

b,g,2il,\ eir3t,u,i tli;t')i , tz o'. "Ji ,G^); 11

t/ Og
((. )is eG.; ii .l'i"gg ix\t G;Ft:,2\:

"Mandikanlah ia tiga kali, lima kali, atau lebih banyak dari itu jika kalian
memandang perlu dengan air yang dicampur daun bidara. Kemudian,

campurkanlah kapur barus pada siramanyangterakhir atau sesuatu dari

kapur barus ... "ee

Dalam riwayat lain:

((... t7111*;r 11

"Mandikanlah ia dengan bilangan ganjil."tm

4. Mencampur Air Mandi lenazah dengan Daun Bidara

Hendaknya mencampur air mandi jenazthdengan daun bidaraatavsesuatu
yang sejenis dengannya. Yang terpenting ialah dapat mewangikan, berasal dari
segala sesuatu yang suci, serta tidak mengubah air, baik nama maupun fungsinya.
Kemudian, memandikan badan jenazah dengannya. Inilah sunnah yang berlaku
sebagaimana dijelaskan pada hadits yang lalu.

5. Mencampurkan Kapur Barus pada Air Mandi

Hendaknya mencampurkan kapur barus dalam air mandi pada siraman
yang terakhir. Hal ini disunnahkan berdasarkan hadits yang lalu. Sebab, kapur
barus dapat mewangikan badan mayit. Selain itu, kapur barus berfungsi meng-
hambat pembusukan jasad mayit, menghilangkan kotoran-kotoran yang tersisa,
mengharumkan tempat karena Malaikat hadir ketika itu, serta khasiat-khasiat
lain yang tidak didapati pada selain kapur barus.r0r

6. Memulai dari Bagian Tubuh Jenazah Sebelah Kanan dan Anggota

'$(/udhu'nya

Yakni, ketika memandikanrLya. Disunnahkan bagi orang yang memandi-
kan jenazah memulainya dari bagian tubuh sebelah kanan, mewudhu'kannya,

ee HR. Al-Bukhari (1253) dan Muslim (939) dari lJmmu'Athiyyah S,

rmHR. Al-Bukhari (1254) danMuslim (939) daritlmmu'Athiyyah 6k,

r0rsilakan merujuk khab Fat-bul Baai (l/$a).

282 BAB IV HURUF JIM

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN A9SUNNAH

dan membersihkan seluruh badannya. Sebab, Rasulullah ffi berkata kepada para

wanit a yan g me mandikan jenazah putri bel ia u, Zainab :

(('q ,Y!t Ut'Y')'Vgr6i{j ))

*Mulailah dari bagian tubuhnya sebelah k"rrn dan anggota wudhu'-

r1ye."toz

7. Memberikan'lU/ewangianpadalenazah

Dalil memberi wewangian pada jenazrt adalah sabda Rasulullah ffi tentang

seseorang yang mati dalam keadaan berihram:

yqt {;"e"t:y ,Lrii t)fi \r ,tp*,t, ))

(.qv,

'Janganlah kalian memberinya weu/angian dan jangan menutup kepala-
nya. Sesungguhnya ia akan dibangkitkan pada hari Kiamat dalam keadaan
bertalbiyah."r03

Dilarangnya memberi wewangian pada orang yang meninggal dalam
keadaan berihram menunjukkan bahwa orang yang meninggal tidak dalam
keadaan berihram diberi wewangian.

8. Mengurai Rambut lenazah

Hendaknya menguraikan rambut jenazah ketika memandikan, dengan
tetap menjaganya agar tidak rontok, terutama jenazahwanita dan lakiJakiyang
berambut lebat. Adapun selain itu masih diperselisihkan. Tujuannyaialah agar

menjadi lebih bersih dan dapat mencuci kulit kepala. Dalilnya adalah hadits
I-Jmmu 'Athiyyah +?8, , ia berkata: "Para wanita itu menjadikan rambut putri

Rasulullah ffi igakepangan, mereka mengurainya, kemudian mencucinya, dan

mengepangnya lagi menjadi tiga."rm

9. Menyisir Rambut Jenazah
Demikian yang dikatakan oleh para ulama, seperti asy-Syaf i dan yang

lainnya. Mereka mengatakan bahwa disunnahkan menyisir rambut jenazahdan
merapikannya. Hujjah mereka adalah hadits Ummu'Athiyyah yang telah lalu,
yang dalam laf.azh lain disebutkan: "Kami menyisirnyadan menjadikannya tiga

kepangan."l05

tozga. Al-Bukhari (1255) dan Muslim (939) dari lJmmu'Athiyyah 6!,
tor11X. Al-Bukhari (1265) dan Muslim (tzoe) dan Ibnu 'Abbas c+p-..
ruHR. Al-Bukhari (1260) dan Muslim (939) dari LJmmu'Athiyyah 6F,
t0s11p. Al-Bukhari $25a) danMuslim (939) dari lJmmu'Athiyyah gF,

ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 283

ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM

MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH

E

H Ibnu Hajar berkata dalam Fat-bul Baari: "Orang-orang yang memakruh-

kannya beralasan hal itu dapat merontokkan rambut jenazah. Namun, jika

H dilakukan dengan perlahan, tentunya tidak demikian.D106

H 10. Membuat Kepangan di Belakang Punggung Jenazah tVanita

I$ Setelah jenazah wanita dimandikan, hendaknya rambutnya diikat men-
jadi tiga kepangan dan meletakkannya di belakang kepalanya. Hal ini berdasar-

I kan hadits LJmmu'Athiyyah $;,: "Kami memintal rambutnya menjadi tiga
kepangan dan kami meletakkannya di belakang."r07

$ Maka dari itu, tidak selayaknya melalaikan sunnah ini. Demikian juga me-
\I
letakkan kepangan di belakang kepala jenaza.h, sebagaimana disebutkan dalam

hadits di atas.

$ 77. MengasapiJenazah Sebanyak Tiga Kali

x Disunnahkan mengasapi jenazah dengan wewangian atar buhbur Gayu
gaharu dan semisalnya) sebanyak tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
$
\I (('6ti l:'F:u ,:;'ir i,';i rll ll

+

t Jika kalian mengasa pi mayit 6"nn-o h1,'irk, hk;;r,rf ,]*" ,^n'ri*
$ kali.Dr08

72. Menutupi Aib Jenazah

Hendaknya orang yang memandikan jenazahtidak membicarakan
f; ia lihat, baik berupa aib tubuh ataupun kelainan yangadapada jasadnya. ^BpaahykaarLng,

t seandainya ia menyaksikan adanya tanda-tanda su'ul kbatimah (kematian yang
btruk) -wal'iyy adzu billah-ia harus menutupinya dan tidak menceritakannya
n
kepada seorang pun. Sampai-sampai, sebagian ulama belpendapat bahwa tidak

n boleh menceritakan tanda-tanda busnul kbatimab (kematian yang baik) yangdia

y saksikan supaya tidak menjadi fitnah bagi orang-orang jahil sehingga mereka
bersikap berlebihan terhadap jenazah.

H Rasulullah ffi bersabda'

,t i'fuq

:i-'st,yXt^'F
fr a))

l*,A
((...

I "Barang siapa memandikan mayit (qenurt) lalu ia *.rrrr.rj aibnya, niscaya
t Allah akan menutupinya dari dosa."roe

to6 Fat-bul Baai W/ t59).

tozgp. Al-Bukhari (1263) danMuslim (939) darilJmmu'Athiyyah gk,.
t0811a.Ahmad FI/331),al-Baihaqi W/405),al-Hakim (/355)daniamenshahihkannyasena

disetujui oleh adz-Dzahabi, dan yang selainnya dariJabir. Lihat kitab Shabiibul Jaami'Q78).

iIl roeHR. Ath-Thabrani I/929,Yf.1/80n,8078) dari Abu Umamah. Lihat kitab ShabiihulJanmi'Q603).

,A

n

*

284 BAB IV HURUF JIM


Click to View FlipBook Version