ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
Beliau M.- j"g bersabda:
* 6ryPU)(xiz'/ yI
o a/ ,fi,)/ o /c I At{:';; J* u))
I
0
t,):iJi ,;dt ett:u'i,. qit'PiLs-titq;k'iaStt Ar:Y, ;/qCt&*'*t€itijis'^Zike
(.Ft
"Barang siapa memandikan jenazah seorang Muslim dan menutupi aib-
nya niscaya Allah akan mengampuninya empat puluh kali. Barang siapa
menggali kubur untuk jenazah seorang Muslim dan ia mendalamkannya,
niscaya ia akan mendapatkan pahala seperti pahala memberikan tempat
tinggal baginya hingga hari Kiamat. Barang siapa mengkafaninya, niscaya
Allah akan memakaikan kepadanya pada hari Kiamat pakaian dari sutra
halus dan sutra tebal Surga."rro
13. Mandi Bagi yang Memandikanlenazah dan Berwudhu'Bagi yang
Memikulnya
Hendaknya orangyang memandikan jenazah mandi setelah selesai. Ada-
pun yang tunrt serta memikulnya, hendaknya ia berwudhu' setelah itu. Hal itu
berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
##;kK.w'i.J3 J;i, ru,r.* a ))
^"Barang siapa memandikan mayit (lenazah),hendaklah i^ rdidan barang
siapa memikulnya, hendaklah ia berwudhu'."rrr
At-Tirmidzi'+t)5 berkata: "Para ahli ilmu berbeda pendapat tentang orang
yang memandikan jenrzah. Sebagian ahli ilmu dari para Sahabat Nabi ffi dan
selain mereka berkata: 'Jika seseorang memandikan jenazah, maka ia harus
mandi.' Sebagian yang lain berkata: 'Ia harus berwudhu'."'
Malik bin Anas 'i$5 berkata: "Barang siapa memandikan jenaza,h di-
sunnahkan untuk mandi, dan menurut pendapatku itu tidaklah wajib." Demikian
ju,ga yang dikatakan oleh asy-Syaf i. Ahmad berkata: "Orang yang memandi-
km jenazah menurut pendapatku tidak wajib mandi, dan berwudhu'itu lebih
ringan." Ishaq berkata: "Ia harus berwudhu'." Diriwayatkan juga dari Ibnul
rr0HR. Al-Hakim (I/354,362) dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi.
Diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi UI/395) dari Abu Rafi'. Ibnu Hajar berkata dalam ad-
Diraayah (140): "Sanadnya kuat." Dishahihkan oleh al-Albani dalam kittbAbhaamulJanaa-iz
(hlm. s1).
ttt 11a. Ahmad (II/280),Abu Dawud (3161), ath-Thayalisi Q3t4),at-Tirmi&i (993) dan ia meng-
hasankannya,Ibnu Majah (1463), dan Ibnu Hibban (I/239) dari Abu Hurairah *!y, .Lihat
l<ttab Sbabiihul Jaami' (6402).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 285
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
rf MENURUT ALQUR.AN DAN AESUNNAH
$
T Mubarak, ia berkata: "Orang yang memandikan jenezahtidak mandi dan tidak
berwudhu'."rr2
14. Orang yang Mati Syahid Tidak Dimandikan dan Tidak Dikafani
Hal itu dilakukan pada orang yang mati syahid dalam peperangan melawan
orang-orang kafir, ia tidak dimandikan dan dikafani agar darah yangturut dikubur-
I kan itu menjadi saksi di hadapan Allah. Dalilnya adalah: "Bahwasanya Rasulullah
l ffi menyaksikan para syuhada Perang Uhud. Beliau memerintahkan agar mereka
l dikuburkan bersama darah mereka, tidak dimandikan dan dishalatkan."rr3
Hadits ini merupakan dalil terhadap kami sebutkan. Dalam
il masalah menshalatkan orang yang mati s^pyaahyaidn,gtteerlajahdi perbedaan pendapat.
$ Namun yang jelas-wallaahu a'lam-ridak dishalatkan. Ibnu Hajar 'a!$5 berkata:
"At-Tirmidzi berkata: 'Sebagian dari mereka mengatakan: 'Orang yang mati
Y syahid dishalatkan.'Ini adalah pendapat para ulama Kufah dan Ishaq." Sebagian
tL
l mereka berkata: "Tidak dishalatkan." Ini adalah pendapat para ulama Madinah,
asy-Syaf i, dan Ahmad. Asy-Syaf i berkata dalam al-Umm: "Telah datang
$ kabar-kabar yan1jelas dari jalur yang mutaw)d.tir bahwasanya Nabi ffi tidak
I menshalatk an p ar a syuhada Perang Uhud. Adapun riw ay at yan g menyebutkan
\l bahwa beliau menshalatkan mereka dan bertakbir atas Hamzahsebanyak empat
puluh kali adalah riwayat yang tidak shahih. Maka selayaknya orang yang mem-
pertentangkan riwayat ini dengan hadits-hadits yang shahih merasa malu pada
I diri mereka sendiri."r ra
Irl 15. Suami atau Isteri Boleh MemandikanJenazah Pasangannya
Seorang laki-laki boleh memandik an jenazahisterinya dan seorang wanita
boleh memandikan jenazahsuaminya. Berdasarkan perkataan'Aisyah #, :
"Seandainya perkara itu diserahkan kepadaku, niscaya tidak ada yang memandi-
kan Rasulullah ffi kecuali isteri-isteri beliau."r15
I Demikian juga sabda Nabi ffi kepada'Aisyah g, :
,* 4; q.j yu,:tfis'),*Ia,#p: ...))
I ((.dr,;)ro:1-,1,
I
ttz Sunon at-Tirrnidzi (nn 9).
ttr11p. Al-Bukhari (1343) dariJabir gr.
tta Fat-hul Baai El/249).
I rr5HR. Ahmad NI/267), Abu Dawud (3141), al-Hakim $I/59:60) dan ia menshahihkannya,
al-Baihaqi (lII/387), ath-Thayalisi (1530), dan lain-lain dari 'Aisyah gg, . Dishahihkan oleh
I al-Albani dalam kitab,4 hkaarnul Janaa-iz $lm. a9).
I
286 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN OAN AgSUNNAH
"Apa salahnya,jikaengkau mati lebih dulu, maka aku yang memandikarunu,
mengkafanimu, kemudian menshalatkanmu dan menguburkanmu."rr6
gKetika Abu Bakar w af.aq jenazahny adimandikan oleh isterinya, Asma'
binti'Umair #,.
BAGIAN KEEMPAT
ADAB MENGKAFANI JENAZAH
l. Membaguskan Kafan
Hendaknya seseorang memilih jenis kain kafan yang bagus tanpa ber-
lebihan, memilih warna putih, serta mengukurnya hingga bisa menutupi seluruh
badan jenazah. Semua itu termasuk membaguskan kafan, berdasarkan sabda
Rasulullah ffi:
(.*$teigki#rlr
>>
i"Jika salah seorang dari kalian mengkafan jenazahsaudaranya, h.rrdrklrh
ia membaguskan kafan nya." rt7
2. Mengkafani Jenazah dengan Kain Hibarah
Dianjurkan mengkafani jenazah dengan kain Hibarah jika memungkin-
kan, berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
K.it =i C#<t'u -6),r))"Barang siapa memiliki kelapangan, hendaklah ia $enazah) dikafani dengan
kain Hibarah.'rr8
Hibarah adalah sejenis kain dari Yaman. Jika tidak ada kelapangan dalam
hal ini, maka tidaklah wajib.
3. Mengkafani Jenazah dengan Kain Berwarna Putih
Rasulullah ffi bersabda:
4 4:FW, t r,51:q, A Ay,,?tl)t J1iq,,, | ))
t
((... {u'y
tt011a. Ahmad Nl/228), ad-Darimi Q./3738),Ibnu Majah (1465), al-Baihaqi (ll/396), ad-
Daraquthni, dan lain-lain dari 'Aisyah gl, . Lihat l<ttab Shabiih lbni Majab (Lt97).
rr7HR. Muslim (9a3) dan lainJain dari Jabir g; . Diriwayatkan juga dari jalur Abu Qatadah
dan yang selainnya.
tta11a. Ahmad (/335) dariJabir .i* .Lihatkitab Sbabiihullaami' (6585).
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 287
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM I
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH )I
)
"Pakailah pakaian berwarna putih. Sesungguhnya itu adalah sebaik-baik
pakaian kalian. Kafanilah orang-orangyang meninggal di antara kalian I
dengannya ..." lle )
I,)
Demikian halnya Rasulullah ffi, beliau dikafani dengan tiga helai kain
1
dari Yaman yang berwarna putih, yakni kain sabuliyah yangterbuat dari katun,
tanpa dikenakan gamis dan sorban.r20 I
Makna sabuliyab adalah kain yang berasal dari Yaman,yarLgterbuat dari 1
katun berwarna putih. Nama itu dinisbatkan kepada sebuah perkampungan I
yang berada di Yaman bernama Sahul. Kain tersebut dibuat di sana. Kursuf
't
adalah katun.
/
4. Mengutamakan Menutup Kepala jika Kain Kafan Sempit
I
Ketika kain kafan yangadaterlalu sempit dan tidak cukup untuk menutup
seluruh badan jenazah, hendaknya orang yang memandikan mengkafaninya )t
dengan menutup bagian kepalanya meskipun kakinya terbuka. Hal ini berdasar- )
kan perintah Nabi ffi ketika mengkafani Mush'ab bin'Umair. I(habbab berkata: 1
"Kami diperintahkan untuk menutup kepalanya dan menutup kakinya dengan I
idzkir."tzl
1
Idzkir adalah sejenis tanaman nrmput yang baunya harum.
)
BAGIAN KELIMA
ADAB SHALAT JENAZAH t
l. Haram Menshalatkanlenazah Orang Non-Islam )
Haram menshalatkan jenazah orang-orang kafir dan munafik, meskipun 1
mereka adalah karib kerabat dan lain sebagainya.
)
Allah ffi berfirman:
1
"rt)"r,f ;* r-,*st1-.iae io *i iL ,Fv;l
)
( @ 3rt4 "rtl;c't -ii:S ffVit;
I
"Dan j anganlab kamu sehali-hali mmsb alatkan (j enazah) seorang ydng rnati
di antara mereka, dan janganlah leamu berdiri (mmdo'ahan) di kuburnya. )
Sesungguhnya mereka telab kaf.r hepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka
rnati dalarn kedaanfasifr." (QS. At-Taubah: 84) 1
rreHR. Ahmad (/247), Abu Dawud (4061), at-Tirmidzi (99a) dan ia berkata: "Hasan sbabih." I
dan lainJain dari Ibnu 'Abbas uig.Lihetkftab Sbabiibul laami' (1236).
)
tzoga. Al-Bukhari (1264) danMuslim (941)dari 'Aisyah gF,.
tzt 11a. Al-Bukhari (t276) danMuslim (9a0) dari Khabbab. I
)
I\
i
)
I
)
I
I
I
\
I
I
I
!
(
t
\
J\
J\
\J
,l
\
I
\
\I
288 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
2. MemperbanyakJumlah Orang yang Menshalatkan Jenazah
Semakin banyak kaum Muslimin yang menshalatkan, maka semakin baik
bagi jenazah.
Rasulullah ffi bersabda:
((. ij'*',#t *:z ""V J-r,y ))
"Barang siapa dishalatkan oleh seratus orang kaum Muslimin, niscaya akan
diampuni."r22
Beliau M,j"g bersabda:
ii-5r, ,t"z \3&',t'a;;lr;y\i * J-f # bu ))
((.y.l;i vt ,tr o;*.
"Tidaklah seorang jenazahdishalatkan oleh kaum tutrrrtirnin sebanyak
seratus orang yang seluruhnya memberi syafaat baginya, melainkan akan
diterima sy afaatny a." t23
Beliau ffi bersabda pula:
\ >Ci o";J)i y,)E ,b i# ,or, * J*t ,y v ))
((.y.itt g;^t*t6 !r,(rf i
"Tidaklah seorang Muslim mati lalu jenazahnya dishalatkan oleh empat
puluh orang laki-laki yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa
pun, melainkan Allah akan menerima syafaat mereka baginyt."tza
Maka hendaknya kaum Muslimin berusaha memperbanyak jumlah jamaah
yang menshalatkan jenazah, memperbanyak, dan merapatkan shaf mereka.
BAGIAN KEENAM
ADAB MENGIRINGI JENAZAH
7. Mengiringilenazah
Disunnahkan mengiringi dan berjalan bersama jenazahhingga ia dikubur-
kan. Ini merupakan hak seorang Muslim atas saudaranya, sebagaimana telah di-
sebutkan dalam adab persaudaraan. Rasulullah Mpuntelah memerintahkan hal
tzz11X. Ibnu Majah (1a88) dari Abu Hurairah W . Lihat kitab Sbabiihul Jaami' (6356).
9,.tzr11p. Muslim (947) d^ri 'Aisyah
t2agp. Muslim (9a8) dari Ibnu'Abbas #..
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 289
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH
itu sebagaimana diriwayatkan dari al-Barra', ia berkata: "Nabi ffi memerintah-
kan kami tujuh perkara dan melarang kami tujuh perkara. Beliau memerintah-
kan kami mengiringi jenazah ..."12s
2. Tidak Mengiringilenazah dengan Disertai Ratapan
Meskipun mengiringi jenazah memiliki keutamaan yang sangat besar se-
ffibagaimana yang telah disebutkan, tetapi telah shahih diriwayatkan dari Nabi
tentang larangan mengiringi jenazah apabila disenai rataparL. Disebutkan dalam
sebuah hadits: "Rasulullah ffi melarang mengiringi jenazth diserrai rAnnah."t26
Rannab adalah wanita yangmeratapi mayit.
3. Cukup Kaum Laki-Laki Saia yang Memikul lenazah
Hendaknya yar,g memikul jenazah adalah kaum lakiJaki, bukan kaum
wanita, kecuali jika kaum laki-laki tidak ada sama sekali. Hal itu diisyaratkan
oleh sabda Rasulullah ffi:
t;((... eAt Jv")tt+l-!Lt);iqt *3111 >>
"Jika jenazah telah diletakkan dan kaum laki-laki memikulnya di atas
pundak-pundak mereka ..." 127
4. Orang yang Berkendaraan Mengiring di Belakanglenazahdan Orang
yang Berjalan Kaki Boleh Berialan Sekehendaknya
Rasulullah ffi bersabda:
(.q, 1-1 4 eat),i:rier 3;!t')t>>
"Orang yang berkendaraan mengiringi di belakang jenazah dan orang
yang berjalan kaki boleh berjalan sekehendaknya.""'
Jumhur mengatakan bahwa orang yangberjalan kaki disunnahkan ber-
jalan di depan jenazth. Akan tetapi, al-Bukhari telah meriwayatkan sebuahatsar
(riwayat) dari Anas yang menunjukkan kepada apa y^rLg kami sebutkan. Hal
ini sejalan dengan perintah menyegerakan jenazah. Sebab, tidak mungkin dapat
menyegerakanjenazahapabila semua orang berjalan di depan, sedangkan mereka
memiliki kemampuan berjalan yang berbeda-beda.
125HR. Al-Bukhari (1239) danMuslim QO66) darial-Barra'.
tz6gp. Ibnu Majah (1583) dari Ibnu 'Umar qeg. Lihat kitab Sbabiibul Jaami'(L287).
tzz11p. Al-Bukhari (13L4, t3t6, t37O) dariAbu Sa'id.
tzsgp. Abu Dawud (3180), an-Nasa-i (IVl55:58), at-Tirmidzi (1031) dan ia menshahihkannya,
Ibnu Majah (1481), al-Hakim (I/363) dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi,
dan lainJain dari al-Mughirah. Lihat kitab Shahiibun Nasa-i (1834).
290 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAI\ A9SUNNAI{
5. Menyegerakan Jenazah
Hendaknya orang yang memikul jenazah menyegerakan sampainyajenazah
ke pekuburan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
aii-r,gL.W;y *A* d 3y,l.r,trri))
#'*l'//
u,t tsy
K.tG, #f
"Segerakanlah mengantarkan jenazah.Jika jenazah itu baik, maka itu adalah
kebaikan yang kamu segerakan kepadanya dan jika tidak baik, maka itu
adalah keburukan yang kalian tanggalkan dari bahu-bahu kalian."rze
Maksudnya bukan berlari-lari kecil, tetapi jangan berjalan terlalu lamban.
6. Tidak Duduk kecuali Setelah Jenazah Diletakkan
Hendaknya orang yang mengiringi jenazah hingga sampai di pekuburan
guna menyaksikan penguburan jenazth berdiri dan tidak duduk kecuali setelah
jenazah diturunkan dan diletakkan di atas tanah sebelum dikuburkan. Yang
demikian itu berdasarkan sabda Rasulullah ffi:
( U; 6* rtt; xiitt, g';r rll
>>
"Jika kalian mengiringi jenazah, maka janganlah kalian duduk hingga
jenazah diletakkan. " I 30
Maka tidak selayaknya menyelisihi adab ini.
7. Mengucapkanl-afazhTa'ziyah yang Diriwayatkan dari Rasulullah ffi
Rasulullah ffi mengirim seorang utusan kepada putri beliau ketika anaknya
sedang menghadapi sakaratul maut, lalu beliau ffi bersabda:
"rii ,;u ,y\;ykt ,Jt Y {:,r;,i Y;, lt >>
(..Gi')
"sesungguhnya milik Allahlah segala yangDiaambil dan milik-Nya segala
yangDia beri. Segala sesuatu memiliki qil yangtelah ditetapkan di sisi-
Nya. Maka dari itu bersabarlah dan berharaplah pahala."r3r
tzr11p. Al-Bukhari (1315) dan Muslim (9aa) dariAbu Hurairah .S
tro11a. Al-Bukhari (1309, 1310) dan Muslim (959) dari Abu Sa'id.
trtga. Al-Bukhari (1284) dan Muslim (923) dari Usamah binZaid.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 291
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN A,9SUNNAH
Ini adalah sebaik-baik laf.azh ta'ziyah. Tidak selayaknya seorang Muslim
berpaling darinya dan menggantinya dengan ucapan yang lain. Akan tetapi, boleh
menambahnya dengan yang lain, seperti: "Mudah-mudahan Allah mengampuni
jenazah kalian." atau "semoga Allah memperbaiki kesedihan kalian." dan lain
sebagainya.
BAGIAN KETUJUH
ADAB KETIKA MENGUBURKAN JENAZAH
1 MemindahkanJenazah ke Tempat yang Diberkahi
Tempat yang diberkahi untuk menguburkan jenazah ialah Makkah atau
Madinah. Hal ini dilakukan sebelum keluarnya ruh dari jasad, sebagaimana di
isyaratkan dalam sebuah hadits: "Bahwasanya ketika menjelang kematiannya,
Musa -l,pi memohon kepada Allah Ta'ala agar didekatkan ke Baitul Maqdis
sejauh lemparan batu."r32
Adapun setelah keluar dari jasad, para ulama berbeda pendapat tentang
hukum memindahkanjenazah dari satu tempat ke tempat yang lain. Ibnu Hajar
'#E berkata: "Para ulama berbeda pendapat tentang bolehnya memindahkan
jenazah dari satu negeri ke negeri yang lain. Ada yang mengatakan hukumnya
makruh karena akan memperlambat proses penguburan dan dapat merusak ke-
hormatan jenazah. Ada yang mengatakan hal itu dianjurkan. Adapun yang lebih
utama adalah meletakkan masalah ini pada dua keadaan: hal itu terlarang apabila
tidak ada tujuan yang jelas seperti menguburkannya di tempat yang utama dan
kemakruhannya juga bertingkat-tingkat, bahkan bisa sampai ke hukum haram.
Pemindahan itu dianjurkan bila dekat dengan tempat yang memiliki keutamaan.
Demikian yang dijelaskan oleh asy-Syaf i."r33
Yang benar adalah tidak memindahkan jenazah kecuali jika terpaksa.
Misalnya, seseorang meninggal di tengah-tengah orang kafir di negeri mereka,
atau dikhawatirkan jasadnya akan diganggu bila dikuburkan di tempat tersebut,
dan lain sebagainya.
2. Tidak MenguburkanJenazah pada Malam Hari
Menguburkan jenazah pada malam hari tidak dilakukan kecuali jika ter-
paksa. Misalnya, khawatir jasadnya akan membusuk, takut menarik perhatian
musuh apabila menguburkannya pada siang hari, harus segera melanjutkan
perjalanan, atau yang selainnya.
Rasulullah ffi bersabda:
(.1):"i-6 if vf pt,€G;tefr y ))
trz11p. Al-Bukhari (1339) dan Muslim Q272) dariAbu Hurairah .gi; .
133 Fat.bul Baai (III/246).
292 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM (
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH t
'Janganlah kalian menguburkan jenazah pada malam hari kecuali jika (,
(,
te1paksa."r3a
(
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum menguburkanjenazah pada
malam hari. Sebagian mereka melarangnya dengan berdalil pada hadits ini. r
Mereka menafsirkan larangan ini disebabkan sedikitny^oran1yang menshalatkan
jenezthpada malam hari, sementarapada siang hari, jumlah orang-orang lebih K
banyak, dan lain sebagainya. Sebagian ulama lainnya membolehkan hal ini. Yang 2/l
lebih selamat-insya Allah-adalah tidak menguburk an jenazrhpada malam hari
kecuali jika terpaksa. a
lt
3. Menggali Liang hhat (Menyamping ke Arah Kiblat) untukJenazah
V
Demikianlah sunnah yang berlaku. Yaitu, menggali lubang untuk jenazah,
kemudian di bagian bawah dibuat lubang (untuk pembaringan) dengan posisi a
menyamping ke arah kiblat,y^ngcukup bagi jenazah.
Y,
Rasulullah ffi bersabda:
t(
K.u4',;rlti rr1 ,^1r ;;
t
"Liang (menyamping) untuk kami dan syaq (ianglahat di tengah) untuk
fl
selain kami.Dr3s f,
Para ulama juga membolehkan sydq terutama bila kondisi tanah lembek. fi
f;
4. Mendalamkan Kubur dan Meluaskannya
tfi
Hendaknya mendalamkan dan meluaskan kubur, terutama pada bagian
kepala dan kaki. Demikian menurut sunnah yang mulia. Untuk melindungi f,
jenazahdari gangguan binatang buas dan hewan-hewan melata.
t
Rasulullah ffi bersabda:
tc,t,>t1t''19,;j , a;-USJYtir-f;Yr ty:>t, ,tri"/-)-i) t#1i t,it ))
K.6i lgt;*,
"Galilah kubur, dalamkan dan luaskan, lalu kuburkanlah dua atau tiga
orang dalam satu liang dan dahulukan orang yang lebih banyak hafalan
al-Qur-annfe."t3o
t3+11a. Ibnu Majah (1521) darilabir. Asalnya ada dalam riwayatMuslim.
t:sga. Abu Dawud (3208), an-Nasa-i (IVl80), at-Tirmidzi (10a5) dan ia menghasankannya,
Ibnu Majah (1554) dari Ibnu 'Abbas cpU.Liharkirab Sbahiihul Jaami'(5489).
r36I{R. Ahmad [tt/r9),An-Nasa-i (tvl81,83), AbuDawud Q2l5),al-Baihaqi W/34),adh-Dhiya',
dan lainJain dari Samrah. Lihat kitab Sbahiibul Jaami'Q02).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 293
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AII DAN AS.SUNNAII
Beliau pun bersabda kepada seorang laki-laki penggali kubur:
(,y")t ,F.,1 2;:i: 'q\')t E U U'ti ))
'Luaskan di bagian kepala dan luaskan di bagian kaki.'r37
5. Mengumpulkan Dua atau TigaJenazah dalam Satu Liang Kubur
Boleh mengumpulkan dua atau tiga jenazahdalam satu liang kubur dalam
keadaan darurat. Misalnya, jumlah jentzah sangat banyak dan berat jika harus
menggali liang untuk tiap-tiap jenazah dan lain sebagainya. Ini berdasarkan
hadits yang telah disebutkan dalam adab sebelumnya.
6. Mendahulukan Orang yang Lebih Banyak Hafalan al-Qur-an
Ketika mengumpulkan lebih dari satu jenazah dalam satu liang kubur,
disunnahkan untuk mendahulukan orang yang paling banyak hafalan al-Qur-an-
nya dan mengamalk^nnya. Hal itu dilakukan untuk meraih berkah dari al-Qur-an
dan mengamalkan sunnah yang disebutkan dalam hadits yang lalu.
7. Menyampaikan Nasihat di Sisi Kubur
Nasihat disampaikan ketika menguburkan jenazah. Hendaknya orang
yang paling baik dan berilmu menyampaikan nasihat kepada mereka tentang
kematian dan negeri akhirat, mendorong mereka untuk berbuat ketaatan, serta
memperingatkan mereka dari maksiat dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-
baiknya. Nabi ffi sering kali memberikan nasihat kepada para Sahabatnya di
sisi kubur, sebagaimana ketika selesai menguburkanjenazahdi pekuburan Baqi',
beliau ffi bersabda:
a;-)t ;rAK 4 \tyfi ,f bt,fi,r Ey ))
((' ' ' )61')
"Tidaklah salah seorang dari kalian dan tidak pula setiap jiwayangdicipta-
kan, melainkan telah ditetapkan tempatnya di Surga atau Neraka."r38
8. HendaknyayangTurun ke Liang Kubur Bukan Orang yang Baru Saja
Menikmati Kelezatan Duniawi
Hendaknya orang yang langsung menguburkan mayit-khususnya jika
mayit wanita-bukan orang yang mengumpuli isterinya pada malam itu, bukan
t3711a. Abu Dawud (3332) danal-Baihaqi III/4L4) dari seorang laki-laki Anshar. Dishahihkan
oleh an-Naw awi dalam al-Majmuu' S /286) dan al-Hafizh Ibnu Hajar d alam at-Talkhiisb (t63)
sena al-Albani dalam al-Irutaa' (7 44).
tregX. Al-Bukhari (1362)dan Muslim Q647) d$i'Ali €8.
294 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
juga orang yang baru saja menikmati kelezatan duniawi sebagai qiyas (analogr)
terhadap hal itu. Sebab, ketika menguburkan putri beliau, Nabi ffi bersabda:
"Adakah di antara kalian seseorang yang tidak menggauli isterinya tadi malam?"
Abu Thalhah berkata: "Saya." Beliau berkata: 'Turunlah.Dr3e Maka ia pun turun
ke kuburnya q+, .
9. Seorang Laki-Laki Boleh Menguburkan Jenazah \flanita yang Bukan
Mahramnya
Seorang laki-laki boleh menguburk an jenazahwanita yang bukan mahram-
ffinya meskipun suami atau ayahnya ada. Sebab, Nabi mengizinkan Abu
Thalhah untuk turun dan menguburkan jenazah putri Rasulullah ffi, sebagai-
mana disebutkan dalam hadits yang lalu. Bahkan, ketika itu beliau SS, selaku
ayahnya, dan'I-Jtsman qE, selaku suaminya, berada di tempat itu.
10. Do'a Ketika Menguburkan lenazah
Berdo'alah ketika menguburkan jenazah, berdasarkan amalan yang di-
riwayatkan dari Nabi ffi. Apabila meletakkan jenazah ke liang lahad, belia,tffi
membaca:
);t((.1rr * *: lt ,y Gi iuu,Sar .1 ))
"Dengan menyebut nama Allah, dengan pertolongan Allah, dij^l^nAllah,
dan di atas sunnah Rasulullah."rao
Dengan demikian, wajib mengamalkan do'a ini ketika menguburkan
mayit, tidak berpaling dan menggantinya dengan yang lain. Namun, boleh juga
membaca do'a:
((.1r );t {t *'t nr r.i ))
"Dengan nama Altah dan di atas sunnah Rasulullah.'rar
Sebagaima na y angdisebutkan dalam hadits lain.
t3r11a. Al-Bukhari (1285, t342) dari Anas gl;; .
t+011X. Ahmad lI/69), Abu Dawud Q21.3), at-Tirmidzi (10a6) dan ia menghasankannya, Ibnu
Majah (1550, dan al-Baihaqi (tvl55) dari Ibnu'IJmar oEta. Lihat kitab Sbabiibul Jaami' (4796).
rarAhmad IU127:128),Ibnu Hibban (773), al-Hakim [/366) dan ia menshahihkannya serta
disetujui olehadz-Dzahabi, al-Baihaqi (IVl55), dan lainJain dari Ibnu 'IJmar q+b. Lihat kitab
Sbahiihul Jaami' (832).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 295
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
BAGIAN KEDELAPAN
ADAB SETEI-A,H PENGUBURAN
1. Menunggu Jenazah hingga Dikuburkan
Orang yang mengiringi jerazahdianjurkan agar tinggal menunggu hingga
jenazah dikuburkan, baru kemudian pulang. Hal ini berdasarkan sabda Rasu-
lullah ffi:
;i3? FS':i y Uyl,e'^i M pi:),At r4;d/ )
K..#tr41 jl6)t ,y )) :Jrs tovtp)t t;, :,1 K.:rLt*.
z/
"Barang siapa menyaksikan jenazah hingga menshalatkannya, maka bagi-
nya pahala satu qirath. Barang siapa menyaksikan hingga jenazahdikubur-
kan, maka baginya pahala dua qiratb." Dikatakan: "Apakah dlua qiratb ittt?"
Beliau menj awab : " Seperti dua gunun g y ang besar.' ra2
Itu adalah pahala yang sangat besar. Maka sudah selayaknya bagi seorang
Muslim, jika ia memiliki kesempatan, agar tidak melalaikan atau menyia-nyia-
kannya.
2. Tinggal Seienak di Sisi Kubur dan Mendo'akan Jenazah
Mendo'akan jenazahdilakukan langsung setelah penguburan. Dianjurkan
agar mereka berhenti sejenak di sisi kubur sekadar waktu yang cukup untuk
meyembelih unta, mengulitinya, danmembagi-bagikan dagingnya. Sebagaimana
yang dikatakan oleh 'Amru bin al-Ash menjelang kematiannya: "Bila jenazahku
telah dikuburkan, maka taburkanlah tanah ke tubuhku satu kali, lalu tinggal-
lah di sekitar kuburku sekadar waktu yang cukup untuk menyembelih unta
dan membagi-bagikan dagingnya, hingga aku merasa damai dengan kalian dan
aku dapat melihat jawaban apa yang akan aku berikan kepada para urusan
Rabbku."ra3
Hal itu dilakukan untuk memohonkan ampunan dan keteguhan bagi
jenazah hingga ia merasa damai dengan mereka. Apabila selesai menguburkan
jenazah, Rasulullah ffi berdiri seraya bersabda:
t/ i{r ii;; ,,r*;3Ju { tr;, 4riitl}{*t y1
(( i'L{
"Mohonlah ampunan U"*i rr.rarra kalian. Mohonlah pula keteguhan bagi-
nya karena sesungguhnya sekarang ia sedang ditanya,."ta
gt+211p. Al-Bukhari (1325) dan Muslim (945) dariAbu Hurairah
t+r11p. Muslim (l2t) derilbnu Syumamah al-Fahri, dari'Amr.
r4T.l"h disebutkan ahbij-nya.
296 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR AN DAN AESUNNAH
Ini adalah perkara yang harus diperhatikan dan tidak selayaknya di-
lalaikan.
3. Menyebut lenazah dengan Kebaikan
Hendaknya menyebut jenazah dengan kebaikan jika memang ia berhak
menerimanya. Sebab, para Sahabat pernah memuji jenazrtyang lewat di hadapan
Rasulullah *#, maka beliau pun bersabda: "\flajib."trs
Adapun tentang menyebut keburukan jenazah, maka lebih baik menahan
diri untuk tidak mengucapkannya karena adanya larangan menggunjing orang
yang telah meninggal. Dengan demikian, selayaknya menyebut kebaikan-ke-
baikan dan tidak menyebut keburukan-keburukan jenazah.
4. Tidak Mengguniing Mayit dan Membicarakan Keburukannya
Nabi ffi bersabda: ,
(('Y.t-*'l: (ot jetS,1t €+G ov t;111
"Apabila salah seorang dari saudara kalian meninggal, maka diamkanlah
ia dan jangan kalian menggunjiigrrya."ta6
Beliau juga bersabda:
(.t_;"i 6 ,)tg:;i Ji #* ,oryit t# Y ))
"Janganlah kalian mencela or^nfyang telah meninggal karena sesungguh-
nya mereka telah menjumpai apayangtelah mereka lakukan."raT
Maka dari itu, tidak selayaknya seorang Muslim duduk dan menyebutkan
aib serta kejelekan saudaranya yang telah meninggal. Sebab, saudaranya itu telah
menyelesaikan apa yangialakukan. Disebutkan dalam sebuah dtsdr: "Sebutlah
kebaikan orang yang telah meninggal di antara kalian."
Oleh karenaitr, janganlah menyebut-nyebut keburukan mereka kecuali
dalam rangka tabdzir (peringatan) dari suatu bid'ah tertentu atau perkataan
bathil tentang agamaAllah W sehingga orang lain bisa mewaspadainya. Dalam
keadaan seperti itu boleh menisbatkan suatu perkataan kepada orang yang meng-
ucapkannya.
5. Tidak Menetapkan Sesuatu Secara Pasti bagi lenazah
Jika seorangyarLgkafir meninggal, maka kita mempersaksikan baginya
Neraka, sedangkan apabila seseorang meninggal di atas Islam, maka kita meng-
r45HR. Al-Bukhari (1367) dm Muslim (9a9) dalam sebuah hadits yang paniang dari Anas gi;
rr611a. Abu Dawud (a899) dari 'Aisyah S, . Lihat l<ttab Sbabiihul Jaami' (794).
9,.r47HR. Al-Bukhari (1393) dari'Aisyah
ENSIKLOPED] ADAB ]SI.AM 297
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AAI DAAI AqSUNNAI{
harapkan kebaikan baginya, tanpa memastikan baginya Surga. Sebab, Ummul
'Ala' al-Anshariyyah, ketika kematian'utsman bin Mazh'un, berkata: "Rahmat
Allah atasmu, wahai, Abu as-Sa-ib. Aku mempersaksikan bahwa Allah me-
muliakanmu." Maka Rasulullah ffi bersabda:
Kl'{,.fi -r! ar 'oi a:rij- u,) ))
"Dari mana kamu tahu bahwa Allah memuliakannya?'U**.rt'Ala'ber-
kata: "Ayah dan ibuku jadi tebusannya, wahai, Rasulullah. Maka siapakah
orang yang dimuliakan Allah?" Rasulullah ffi bersabda:
;:l rt i;'t"qr"ri yt, .'fr.st {
,4!t, ,'u,;Xr i;t* ;a _* Gi ))
K.c-, u tt tii
"Adapun dia, telah datang kepadanya al-yaqin (kematian). Demi Allah, aku
mengharap kebaikan baginya. Demi Allah, aku tidak tahu apa yang akan
terjadi atas diriku, sedangkan aku adalah Rasulullah."raS
Ummul 'Ala' berkata: "Demi Allah, sejak saat itu aku tidak pernah memuji
seorang Pun."
6. Membuatkan Makanan bagi Keluarga Jenazah
Hendaknya seseorang membuatkan makanan bagi keluarga jenazahuntuk
melapangkan dan meringankan beban musibah serta memperbaiki kesedihan
mereka. Sebagaimana perintah Nabi 4& saat kematianla'far bin Abi Thalib 45 :
(.frLk- L, fd6f fr';y ,6;b ,":; )\,t#!>>
"Buatkanlah makanan untuk k"lrr.g"1, frr. S.r.rrrg'g.rhnya mereka sedang
tertimpa musibah yang menyibukkan."'ae
Sungguh sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh orang-orang jahil di
kebanyakan negeri Islam, yakni apabila salah seorang dari mereka meninggal,
maka keluarga jenazah membuatkan makanan untuk orang-orang yang
berta'ziyah. Akibatnya, keluarga tersebut terbebani lagi dengan biaya di atas
musibah yang menimpa mereka. Jika demikian, halnya jadilah keadaan mereka
seperti dikatakan: "Kematian dan kehancuran keluarga." Semua itu merupakan
akibat buruk dari penyimpangan terhadap sunnah.
r+8 gA. Al-Bukhari (1243) darilJmmul'Ala'.
rael{R. Ahmad (I/25), Abu Dawud (3132) dan ia menshahihkannya, Ibnu Majah 0610), al-Hakim
(./372) dan ia menshahihkannya sena disetujui oleh adz-Dzahabi dari 'Abdullah bin ja'far.
Lihat kitab Shabiihul Jaami' (1015).
298 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH
7. Ziarah Kubur
Disyari'atkan sesekali waktu melakukan ziarah kubur. Hal itu bertujuan
untuk mengingatkan seseorang terhadap kampung akhirat.
Rasulullah ffi bersabda:
i11.i7\\ irt ap r#r ri:l: ))
"Ziarahilah kubur, karena hal itu akan mengirrgrik.r, kalian kepada
akhirat."rso
8. Tidak Mengucapkan Kata-KatayangDiharamkan
Hendaknya seseorang tidak berkata-kata buruk, kotor, meratap, dan lain
sebagainya ketika b erziar ah kubur.
Rasulullah ffi bersabda:
\) it i:i oi;tri ,* ,)#t itq #;#3 ))
(.1";=^ tr)ri
"Aku pernah melarang kalian berziarah kubur. Maka barang siapa yang
ingin berziarah, maka berziarahlah, tetapi jangan mengucapkan kata-kata
yang keji."rsr
Oleh sebab itu, hendaknya orang yangberziarah kubur tidak mengucapkan
kecuali kata-kata yang baik, serta menahan lisannya dari ucapan yang buruk.
9. Hendaknya Kaum Vanita MenghindaiZiarah Kubur
Kaum wanita adalah makhluk yang lemah sehingga dikhawatirkan akan
terlontar darinya kata-kata yang mengundang kemarahan Allah Ta'ala,luapan
kejengkelan, atau bahkanratapanketika berziarahkubur. Sebagaimana keluarnya
mereka ke kubur dapat menimbulkan fitnah bagi kaum lakilaki. Oleh karena
itulah, selayaknya kaum wanita menghindari ziarah kubur untuk menjaga
perkara-perkara yang telah disebutkan.
Rasulullah ffi bersabda:
(.)-#t :ttt"):)'i,r .-p ))
rs0ga. Ibnu Majah (1569) dari Abu Hurairah .9f . Diriwayatkan juga oleh Ahmad, Abu Dawud,
dan lainJain dari Buraidah. Lihat l<ttab Shahiihul Jaami'Q577).
tst11p. An-Nasa-i (IVl89) dari Buraidah. Lihat kitab Shabiihun Nasa-i (L922).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 299
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AS;SUNNAI{
"Allah melaknat para wanita yaugbiasa berziarah kubur."rs2
10. Tidak Mendirikan Masiid di Atas Kubur
SebagaimarLaya;ng kita jumpai di kebanyakan negeri Islam. Mereka
membangun masjid-masjid dan kubah-kubah di atas kubur orang-orang shalih.
Perbuatan ini merupakan jalan menuju syirik yang sangat berbahaya. Mereka
mendekatkan diri dengan berbagai ibadah selain kepada Allah dan menjadikan
orang-orang shalih yang telah meninggal sebagai perantara antara manusia
dengan Allah Ta'ala. Ini jelas merupakan perbuatan syirik. Dalam banyak hadits,
Rasulullah Mmelarang dengan sangat keras menjadikan kubur sebagai masjid.
Oleh karena itu, Nabi ffi memperingatkan perbuatan ini dan menjelaskan betapa
besar bahayanya, beliau ffi bersabda:
(.bw eqi 'r* t:J.J'Jt s,jt'"1Jt, >rifltt' "p >>
"Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani karena menjadikan
kubur Nabi-Nabi mereka sebagai masjid."rs3
77. Tidak Boleh Shalat dengan Menghadap Kubur
Dilarang menjadikan kuburan arah kiblat, baik seseorang shalat di areal
pekuburan ataupun di luarnya, namun menghadap ke arah kubur, kecuali dalam
keadaan darurat.
Nabi ffi bersabda:
K.qtla\:,1#t J;r/*iv;;
"Janganlah kalian duduk di atas kubur dan janganlah shalat menghadap-
rLya."ts4
72. Tidak Duduk di Atas Kubur, Menyemen, dan Mendirikan Bangunan
di Atasnya
Tidak boleh mendirikan bangunan di atas kubur, menyemennya, me-
ninggikannya, atav duduk di atasnya karena Nabi ffi melarang hal tersebut.rss
Duduk di atas kubur dapat menyakiti jenazah, sedangkan menyemen
serta mendirikan bangunan di atasnya dapat menjadi pintu bagi sikap ghuluw
kepadanya. Oleh karena itu, tidak boleh melakukan perkara-perkara yang telah
tszga. Ahmad (l/442,443), Ibnu Majah (1574), dan al-Hakim (/374) dari Hisan. Hadits ini
juga diriwayatkan dari Abu Hurairah *!;, .Llharl<nab Sbabiihullaami' (5109).
r53HR. Al-Bukhari (435,436) dan Muslim (531) dari 'Aisyah dan Ibnu 'Abbas &,.
f 54HR. Muslim (972) dan lainlain dari Abu Mansad al-Ghanawi.
rss11p. Muslim (970) dariJebir ,!U .
300 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
disebutkan. Namun, sangat disayangkan fenomena seperti ini banyak kita jumpai
di kebanyakan negeri Islam.
13. Tidak Menulis Sesuatu pada Kubur
Tidak boleh menulis sesuatu pada kubur, seperti nama orang yang
meninggal, almarhum Fulan, dan lain sebagainya. Sebab, Nabi ffi melarang
menulis sesuatu pada kubur.ts6
14. Berhati-hati agar Tidak Menginiak Kubur
\(lajib atas para pengiring jenazah atau orang yangberziarah kubur untuk
berhati-hati agar tidak menginjak kubur. Sebab, hal itu termasuk perkara yang
dilarang, bahkan Rasulullah ffi bersabda:
,b J4;t 9 o I ot t; 3*i) .FooI(0 zo / ov >>
I
J ,* JI ,l ,l
d# bat(( (> 9, dA . ).lY-^, rr,z4o I ot
I
t
"Aku berjalan di atas bara, atau berjalan di atas pedang, atau aku harus
mengikat sandal di kakiku lebih aku sukai daripadaberjalan di atas kubur
seorang Muslim."r57
Beliau Mjug^bersabda:
2y ;l,#'26'a;5qF e tki 6x-i{ ))
( f J; &i,y-t:) e, #.oi e'i P-
"seseorang d^rik^i^rduduk di atas bara hingga terbakar pakaiannya lalu
menjalar ke kulitnya lebih baik daripadaiaduduk (dalam riwayat lain:
menginjak) di atas kubur."r58
15. Memberi Kabar Duka kepada Orang Kafir dengan Neraka
Jika seorang Muslim melewati kuburan orang kafir, seperti Yahudi,
Nasrani, atavyangselainnya, hendaknya ia memberi kabar duka kepada mereka
tso11a. An-Nasa-i (IVl86),Ibnu Majah (1567),juga al-Hakim Q,/370) dan ia menshahihkannya
serta disetujui oleh adz-Dzahabi dari Jabir gr . Lihat kitrb Shahiihul laami'(6843). Hadits
ini juga dinisbatkan kepada Abu Dawud, namun saya belum menemukannya.
tsz11p. Ibnu Abi Syaibah (IVl133), Ibnu Majah (1567), Abu Nu'aim dalam al-Hilyah Nl/80)
dari 'Uqbah bin 'Amir. Hadits ini dishahihkan oleh al-Bushairi dalam al-Zauaa'id. Al-
Mun&iri berkata dalam at-Targhib: "Hadirs ini ja.yid." Dishahihkan oleh al-Albani dalam
khab Abhaamul Janaa-iz (hlm. 9).
ts811a. Muslim (971) deri Abu Hurairah 4r .
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 301
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
dengan Neraka. Misalnya dengan mengatakan: "sambutlah kabar duka dengan
Neraka, wahai, kafir."
Hal itu dilakukan untuk melaksanakan sabda Rasulullah ffi:
((.-r6t, ;'# -i.6 .e -'r'; Ki'i ))
"Jika engkau melewa,i k;*; orinrk^fir1,'^^k rr*p"il.anlah kr;
gembira dengan Neraka."rse
76. Seorang \flanita Tidak Boleh Berkabung Atas Kematian Seseorang
Lebih dari Tiga Hari kecuali Atas Kematian Suami
Seorang wanita tidak boleh berkabung atas kematian seseorang lebih dari
tiga hari kecuali atas kematian suaminya, maka ia berkabung selama empat bulan
sepuluh hari.
Rasulullah ffi bersabda'
i' a t oi {;yj=- , ,,
cri
* ,* biry ;Yr ?A\o-f'ro7c'-'9
*r,.
(.t"F) #iari ^t;';titi -'il,*\1 ,:)J
"ridak halal bagi :"i;r*^n'r,i^y'^ngtui*-;ffi A[ah dan hari akhir
berkabung atas kematian seseorang lebih dari tiga hari kecuali atas kematian
suaminya, maka ia berkabung selama empat bulan sepuluh hari.'r60
Berkabung di sini maksudnya adalahseorang wanita meninggalkan seluruh
perhiasan seperti pakaian, wewangian, dan lain sebagainya yang biasa digunakan
untuk berhias dan mendorong untuk jima'.
1,7. Boleh MengeluarkanJenezah dari Kuburnya
Boleh mengeluarkan jenazah setelah dikuburkan jika hal itu membawa
maslahat, seperti menjaga jasad dari binatang buas, hewan melara, dan lain
sebagainya. Dalilnya adalah kisah Jabir ketika ia mengeluarkan jasad ayahnya
,# dari kuburnya, yang dikuburkan bersamanyajenazahyang lain. Kemudian,
ia menguburkannya di tempat lain. Jabir bercerita tentang ayahnya: "Kami pun
berangkat (ke medan jihad), lalu ayahku menjadi orang yangpert^ma terbunuh.
Setelah itu, dikuburkan bersamanya jenazah yang lain dalam kuburnya.
Kemudian, jiwaku merasa tidak tenang membiarkannya bersama jenazahlain
dalam kuburnya. Oleh sebab itu, aku pun mengeluarkan jenazahnya setelah
rseHR. Ibnu Majah (1573) darilbnu 'Umar q+g,. Diriwayatkan juga oleh ath-Thabrani $/t9/I)
dari Sa'ad. Lihat kitab Sbabiibul Jaami'(3L65).
r60HR. Al-Bukhari (1280) dan Muslim (t376) darilJmmu Habibah.
302 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
enam bulan." Dalam lafazh lain disebutkan: "Maka aku memindahkannya ke
kubur yang lain."r6r
Hanya saja, hal itu dibatasi dengan tda;nya maslahat yang jelas yang
mengharuskan dikeluarkannya jenazahdari kuburnya. Misalnya, keraguan
tentang sebab kematian jenazah, kesamaran atas sebuah tindak kriminal, dan
lain sebagainya.
Tidak diragukan lagi bahwa kaum Muslimin perlu mengamalkan setiap
perkara yang kami sebutkan dalam pasal ini serta menjauhi segala bentuk
penyimpangan dan bid'ah. V'allaahul rnilstA'ddn.
Inilah yang dimudahkan Allah bagiku dari adab-adab yang berkaitan
dengan jenazah, yang jumlahnya adatujuh belas adab. lWalbamdulillaabi Rabbil
'aalarniin.t62
16rHR. Al-Bukhari (1351,1352) dari Jabir.
r62Referensi tambahan: Ahkaamul Janaa-izkarya al-Albani, Fat-bul Baarikarya Ibnu Hajar
0tr/131) dan setelahnya, Sunan Abi Dautud FI/t79) dan setelahnya, Sunan an-Nasa-i (Y/3)
dan setelahnya, Sunan lbni Majab O/461) dan setelahnya, Inoaa-ul Gbaliil (III/145) dan
setelahnya, Syarhus Sunnah lil Bagbauti N/209), dan lain sebagainya.
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 303
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
PASAL IV
ADAB AL.TIHAAD
0rHAD)
Jihad memiliki kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam. Nabi ffi
menjadikan jihad sebagai amal tertinggi dalam Islam. Telah pula disebutkan
tentang keutamaan, dorongan (motivasi), serta perintah untuk melaksanakan
jihad dalam nash-nash yang sangat banyak. Akan tetapi, terdapat adab-adab yang
harus diperhatikan berkaitan dengan jihad tersebut, di antar^rLye:
1. Niat yang Tulus dan Ikhlas
Suatu amal akan rusak dan tidak diterima apabila tidak dilakukan dengan
niat ikhlas karena Allah Ta'ala.
Allah \H berfirman:
i, "rfi" ;ni,b a "€,;is "H;i b31,+'t F
(@ 3r#=1*\ 3o)E
" ... D An berj ib adlab dengan barta dan j iu a pad"a j alan A llah. Yang dcmik ian
itu adalab lebih baih bagimu jika kamu mengetahur." (QS. At-Taubah: 41)
Allah T a' alajuga berfirman:
( @ 1rt;r, "AA 4)+ Altr-e+'t Y
" ... Ddn brjihadlah pada jalan-Nya, supalta karnu mendapat kebuuntungan."
(QS. Al-Maa-idah:35)
304 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT AL.QUR.AN DAN ASSUNNAH
Rasulullah ffi bersabda:
) ,y e'*tililt g ytry o$.Ju u>>
((.11r
"Barang siapa berperang untuk meninggikan kalimat Allah, maka ia ber-
ada di jalan Allah."t63
Oleh karena itu, sebelum berangkat ke medan jihad, hendaklah seseorang
meniatkan jihadnya untuk meninggikan kalimat Allah, memuliakan agama-
Nya, meraih pahala jihad, dan mencari syabadah (mati syahid).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ffi bersabda:
,y Cl@t\!^*;a\ c$ C^^614'.n' F))
(#c;,srt # Jl4i ri,a;jt LY" i\,y,ry ay :
3i ii Ui'6't'+
"Allah menjamin orang yang berjihad f sabilillah, tidak ada yang men-
dorongnya keluar dari rumahnya kecuali jihad di jalan-Nya dan mem-
benarkan kalimat-Nya. Yakni, dengan memasukkannya ke dalam Surga
atau mengembalikannya ke tempat tinggal yangia keluar darinya dengan
membawa pahala al'au gbanimab (rampasan perang)."rn
2. Meminta Izin kepada Kedua Orang Tua Sebelum Berangkat ke Medan
Jihad
Izin kepada orang tua berlaku untuk selain jihad fardhu'ain. Maka dari
itu, seseorang tidak boleh berangkat berjihad tanpa meminta izin kepada kedua
orang tuanya. Rasulullah ffi bersabda kepada seseorang yang mendatangi beliau
untuk turut berjihad tanpa izin kedua orang tuanya:
(.vi, \b,yw es v;i 3y,4 )U6 r4l1&,ir ))
"Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan mintala,hizinkepada mereka.
Bila mereka mengizinkan, maka berjihadlah dan jika tidak, maka berbaktilah
kepada keduanya."r6s
t0:11p. Al-Bukhari (123,2810) dan Muslim (1904) dari Abu Musa g, .
rnHR. Al-Bukhari Q123,7457,7463) dan Muslim (1876) dtiAbu Hurairah g: .
t0s11a. Ahmad (IIl/76), Abu Dawud (2530), sena al-Hakim (I/10a) dan ia menshahihkannya
dan lainJain dari Abu Sa'id. Lihat kitab Sbabiibul Jaarni' (892).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 305
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN ACSUNNAI{
Adapun untuk jihad fardhu'ain, sepefti jihad untuk mempertahankan
negeri Muslim dari serangan tentara kafir, maka tidak perlu meminta izin kepada
kedua orang tua atau yang selainnya untuk berjihad.
3. Bertaubat dari Segala Dosa Sebelum Berangkat ke Medan Perang
Orang yang bertaubat dari segala dosa sebelum berangkat perang berhak
mendapatkan pertolongan dari Allah Ta'ala. Maka ia tidak berperang dalam
keadaan membawa dosa yang ia belum bertaubat darinyayang mengakibatkan
pertolongan Allah menjauh. Para mujahidin adalah orang yang paling mem-
butuhkan untuk bertaubat dan memohon ampunan untuk meraih pertolongan
Allah Ta'alakarena mereka berada di ujung kematian. Maka dari itu, wajib atas
mereka menyiapkan diri untuk menyambut datangnya kematian
4. Mengeriakan Amal Shalih Sebelum Berangkat ke Medan Perang
Mengerjakan amal shalih sebelum berangkat berjihad dikerjakan untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pertolongan-Nya. Telah
datang kepada Nabi seorang laki-laki dengan memakai baju besi seraya berkata:
"Ya, Rasulullah, aku berperang atau masuk Islam?" Maka beliau bersabda
kepadanya:
(("' olt1 ir dil ))
"Masuk Islamlah, kemudian berperanglah ..." 166 "liu
Oleh karena itu, Abu Darda' berkata: 'sesungguhnya kalian berperang
dengan membawa amal-amal kalian.'r67
Di antara amal shalih tersebut adalah taubat, sedekah, berbakti kepada
kedua orang tua, dan lain sebagainya.
5. Mempersiapkan Segala Sesuatu yang Diperlukan untuk Berperang
Allah lH ber'firman:
lfii +u) --r) i'F G;fui ( & ltbit F
6( "€r:as fifr 'rLb,-,u <r;,+i
"Dan siapkanlah untuk mengbadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu
sangupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yorg dmgan
persiapan itu) h,amu rnenggetdrkan musub Allah, musubmu... " (QS. Al-
Anfaal:50)
t00gA. Al-Bukhari (2808) dari al-Barra'. Al-Bukhari telah membuat bab khusus tentang hadits
ini dengan judd, "Amal Shaalih qablal Qitaal" (amal shalih sebelum berperang).
167 Fat-hul Baai Nl/29) secara mu'allaq dengan riwayat jaznt (pasti) dari Abu Darda' g,a .
306 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AqSUNNAH
Rasulullah ffi bersabda:
u ,'. ;z ?l0t e .1 .1
,tL Yi oL Yi Yi
cllt(G')t;tzil)to ;ztillot a
,$It ))
,tL
"Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah,
sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah, sesungguhnya
kekuatan itu adalah memanah."r68
Hal ini meliputi segala macam persenjataan yarLg digunakan untuk ber-
perang, semua itu termasuk kekuatan.
6. Hendaklah Kaum Muslimin Mempersiapkan Bekal untuk Pasukan
yang Akan Berperang dan Mengurus Keluarga Mereka dengan Baik
Mempersiapkan bekal untuk pasukan yang akan berperang dan mengurus
keluarga mereka dengan baik termasuk perkar^y^ngdianjurkan dalam syari'at
yanghanif 0"-r).
Rasulullah ffi bersabda:
E e(rG 5; u'),1? -6 yt,y e(.)G #,y))
(.\1/'p s i5- "),At
"Barang siapa mempersiapkan bekal untuk orang yang berperang di jalan
Allah, maka ia telah berperang dan barang siapa yang mengunrs keluarga
orang yang berperang di jalan Allah, maka ia telah berperang."r6e
Oleh karena itu, wajib atas orang-orang kaya dan mampu untuk membantu
menanggung nafkah dan bekal bagi para mujahidin. Demikian |uga menjaga
keluarga para mujahidin saat mereka keluar berperang. Dengan demikian, mereka
bagaikan orang yang berperang dengan jiwa mereka di jalan Allah.
7. Memilih Orang-Orang yang Paling Kuat dan Tangguh dalam Meng-
hadapi Musuh
Hendaknya wallryul amri (ptemimpin) memilih orang-orang yang pem-
berani, kuat, dan tangguh dalam peperangan menghadapi musuh. Di samping
itu, hendaknya mereka termasuk orang-orangyang shalih dan bertakwa.
Demikian juga, hendaknya memilih orang-oran g yan1berpengalaman dan ahli
dalam menggunakan senjata-senjata baru, mengerti tentang seluk-beluk perang,
memahami kondisi musuh, dan lain sebagainya.
r68HR. Muslim (l9l) dari 'Uqbah bin'Amir.
t6e11p. Al-Bukhari Q8a3) danMuslim (1890) dari Zaidbin Khalid.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 307
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM
MENURUT ALQUR.AN DAN AS;SUNNAI{
8. Meneladani Nabi ffidalam Beriihad
Salah satu cara meneladani Rasulullah ffi dalam berjihad adalah dengan
menggunakan dpu muslihat jika khawatir musuh mengetahui tujuan mereka.
Sebab, Nabi ffi: "Apabila hendak berangkat berperang, beliau ffi berpura-pura
berjalan ke arah lain.DrTo
Misalnya juga, memperdaya musuh dengan c^ra apapun yang disyari'at-
kan. Sebab, Nabi ffi bersabda:
K.bb +.,,Jt>>
"Perang adalah tipu muslihat.Dt7t
Demikian pula membawa serta isteri atau mengundi di antara isteri untuk
ikut serta dalam perjalanan jihad. Hal itu dilakukan terutama jika safar memakan
waktu yang lama atau peperangan terjadi di daerah yang di dalamnya tersebar
fitnah dan kekejian,tT2 dan lain-lain seperti yang pernah dilakukan Rasulullah ffi.
9. Amir (Pemimpin) Beserta Kaum Muslimin Melepas Keberangkatan
Pasukan
Hendaknya kaum Muslimin melepas keberangkatan pasukan sebagai-
mana yang dilakukan oleh Nabi ffi. Apabila hendak melepas keberangkatan
pasukan, beliau ffi bersabda:
(( €6i Ct';i ,#ti'r,&,at i,*i >>
"Aku titipkan agama, amanah, dan penutup amal kalian kepada Allah.DtT3
Ini adalah do'ayangsangat agung dan bermanf.aat.
10. Hendaknya Amir Memberikan Nasihat kepada Pasukan, Mengingat-
kan Mereka agar Berbuat Ketaatan dan Meninggalkan Kemaksiatan,
Serta Menjelaskan kepada Mereka Hukum-Hukum yang Berkaitan
dengan Jihad
ffiApabila melepas keberangk^tan para Sahabat ke medan perang, Nabi
bersabda kepada mereka:
a:i iF ,y\: iu;, A t*,6 ,!t ,ft r-g t-ti >>
r70HR. Al-Bukhari Q9a7) danMuslim Q769) dariKa'ab bin Malik.
tzt11R. Al-Bukhari (3030) dan Muslim (1739) dariJabir. Ini adalah hadits murawarir.
rT2silakan lihat pasal Adab Safar pada adab kesebelas.
r73HR. Abu Dawud Q6oL), al-Hakim (IIl98) dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh a&-
Dzahabi dari 'Abdullah bin Yazid. Lihat kitab Sbabiihul laami' (4657).
308 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT AL.QUR-AN DAN AgSUNNAH
4l'r:.6 s1, ,t .: trlh: \s ,trlx \: a:':f \') ,\rW
((... -#l'J-'t ,z
"Berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah, dan perangilah orang-
orang yang kafir kepada Allah. Berperanglah dan jangarmenyembunyikan
harta rampasan, j an gan berkhian at, jangan mencincan g musuh, dan jangan
membunuh anak-anak. Jika kalian bertemu dengan musuh kalian dari
kaum musyrikin ..."r7a
Ini adalah adab yangsangat agung. Adab yang mengingatkan agar pasukan
yang berperang mengikhlaskan niat karena Allah semata dalam jihad mereka
serta mengalarktn kepada mereka petunjuk Islam berkaitan dengan perang.
ll. Tidak Merasa Takiub dengan BanyaknyaJumlah Pasukan
Allah W berfirman kepada kaum Mukminin:
"4 f { #ls "€;;i #i)' i-y:: y
Ct';&:q.U"):\t WCvt€J
*s -ii: ;F ,Lii.$- rii Jli '"; @ 3c,il
(@ <B:#i
"Dan (ingatlab) peperangan Hunain, yaitu ketika kamu menjadi congkak
harena banyahnya jumlabmu, maka jumlab yangbanyak itu tidah membri
manfaat kepadamu sedikitpun. Dan bumiyangluas itu trasa sempit olehrnu,
hemudian hamu lari ke belakangdan bercerai-berai. Kemudian, Allah rnern-
bri ketmangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-ordngyang berimAn ..."
(QS. At-Taubah:25-26)
Dengan demikian, banyaknya jumlah pasukan kaum Muslimin sama sekali
tidak bermanlaat ketika mereka merasa takjub dengannya. Akan tetapi, mereka
waj ib be rgantun g hany a kep ada Allah, bert awakkal kep ada-N y a, meny erahkan
segala urusan kepada-Nya, dan tidak bergantung kepada kekuatan materi. Tentu
saja hal itu disertai dengan mengambil sebab-seb ab yanglogis dan disyari'atkan,
seperti mempersiapkan segala keperluan dan lain sebagainya.
t7+11R.. Muslim (1730) dari Buraidah.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 309
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN ASSUNNAH
12. Hendaknya Pasukan Senantiasa Meniaga Adab-Adab Safar
Adab-adab safar akan dijelaskan secara rinci pada bab tersendiri, silakan
lihat pada halamannya nanti. Di antara adab safar adalah berkumpul ketika
hendak tunrn ke jalan, tolong-menolong, saling menyayangi, dan lain sebagainya
dari adab-adab yang akan disebutkan pada pasal Adab Safar. Silakan merujuk
pada pembahasan dalam kitab ini atavyangselainnya.
13. Mentaati Amir Selama Bukan dalam Maksiat
Mentaati amir (pemimpin) termasuk perkara yang sanBat penting, yang
wajib dilaksanakan untuk mendapatkan pertolongan Allah. Ketika sebagian
kaum Muslimin membangkang perintah Nabi ffi pada Perang Uhud, hal itu
pun menyebabkan malapetaka. Kejadian ini secara lengkap telah kita ketahui
bersama. Barang siapa membangkang perintah amir dalam kondisi seperti ini,
maka akibatnya akan menimpa seluruh pasukan. Oleh karena itu, wajib atas
seorang mujahid mentaati perintah pemimpin, kecuali jika ia memerintahkan
suatu perbuatan maksiat.
14. Hendaknya Kaum Muslimin yang Berperang Benar-Benar Meng-
harapkan Mati Syahid dan Memintanya dengan Sungguh-Sungguh
Nabi ffi bersabda:
t; )t ,#,ci,s .,gt tol 9),,il,
t5A o'rt,i ,S$ti... ))
J,i
i i(,Fi F ,Gi ,',f;i F ,Gi ,j;i (i
"Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku berangan-
angan dapat terbunuh di jalan Allah, lalu aku dihidupkan, lalu terbunuh,
lalu dihidupkan, lalu terbunuh, lalu dihidupkan, lalu terbunuh."r7s
15. Pemimpin Bermusyawarah dengan Pasukan
Pemimpin bermusyawarah dengan pasukan baik dengan seluruh pasukan
maupun memilih beberapa orang dari merekayangmemiliki kemampuan dan
keahlian. Bermusyawarah dengan mereka tentang taktik berperang ataupun
masalah lain. Pemimpin pasukan boleh menerima pendapat mereka jika memang
mengandung maslahat.
Allah \ffi berfirman:
( @ ';l'lt a"€r:e: b
" ... Ddn bermusyauaratlab dengan mereka dalam ilrusdn itn ..." (QS. Ali
'Imran: 159)
r7sHR. Al-Bukhari Q797) danMuslim (1876) dariAbu Hurairah @
310 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN A3SUNNAH
Nabi ffi juga bermusyawarah dengan para Sahab at dM pada Perang Badar
dan beliau menerima pendapat al-Habbab bin al-Mundzir.
76. Pemimpin Pasukan Mengirim Mata-Mata dan Spionase
Pemimpin mengirim mata-mata atau spionase untuk mengintai keadaan
musuh. Hal ini akan membantu pemimpin pasukan untuk memilih strategi
perang yang tepat. Rasulullah ffi juga melakukan hal itu. Beliau mengirim
Busaisah untuk memata-matai kafilah Abu Sufyan.tT6
Siasat ini merupakan perkarayatgpenting dalam peperangan modern dan
setiap pasukan pasti membutuhkannya.
17. Tidak Berharap Bertemu Musuh
Jangan berharap bertemu dengan musuh karena seseorang tidak tahu,
bisa jadi ia akan tertimpa bencana dengan musuh atariatidak teguh ketika ber-
hadapan dengan mereka. Oleh karena itu, Rasulullah ffi melarang kita berharap
bertemu dengan musuh.
Beliau ffi bersabda:
K.\*6 #'J5lJ6ti }rat;d,t'# Y ))
'Janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh. Namun, jika kalian
bertemu dengan mereka, maka bersabarlah."rTT
18. Menuniukkan Kekuatan di Hadapan Musuh dan Tidak Menampakkan
Kelemahan
Jika terdapat kelemahan pada kaum Muslimin, maka dianjurkan untuk
menyembunyikan kelemahan tersebut di hadapan musuh. Hendaknya me-
nunjukkan kekuatan kepada mereka, seperti menampakkan perlengkapan yang
canggih dan pasukan yang berani, menempatkan pasukan yang lemah di belakang
dan para pemuda di depan, dan lain sebagainya. Hal ini akan membangkitkan
semangat dalam menghadapi musuh dan memotivasi kaum Muslimin.
79. Berdo'a sebelum berperang
Sesungguhnya apabila berperang, Nabi ffi berdo'a:
+),J;i +t,t;i +,qy) q# ei &)i))
J,)
(('"liui
r76HR. Muslim (1901) dari Anas .S,r, . Ada yang mengatakan namanya Basbas aullaabu a'lam.
r77HR. Al-Bukhari (3025) dan Muslim (1741) dari Abu Hurairah .
"'*z
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 311
ENSIKLOPEDI ADAB ISI..AM 6
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH t
'Ya, Allah, Engkau adalah pelindungku dan penolongku. Dengan-Mu u
aku bergerak, menyerang, dan berperang."rT8 H
20. Memulai Peperangan pada Pagi Hari atau Ketika Matahari Ter- ff
gelincir (,
(,
Demikianlah kebiasaan Nabi ffi.lika beliau tidak memulai peperangan ,t
pada pagi hari, maka beliau mengakhirkan perang pada saat matahari tergelincir, t
bertiup angin, dan turun pertolongan.rTe u
u
21. Berdzikir kepada Allah Ta'ala Ketika Berperang
ut
Hendaknya berdzikir ketika berperang karena Allah W memerintahkan
u
hal itu kepada para hamba-Nya. u
Allah W berfirman: u
(,
4^i:#ilrlr$v4 s1t-rd,r, 3)-itt Qly-y
u:
(@ , t4 d th
k
6rr
*
"Hai, orang-orang ydng beriman, apabila kamu mernrangi pasukan (musuh), *
*
maha bmegub batilah kamu dan sebutlah (nama) Allab sebanyak-banyahnya *
*
agar hamu bruntung" (QS. Al-Anfaal: 45) *
*
Dzikir kepada Allah ketika berperang merupakan kewajiban yang sangat *
penting atas mereka dan akan membantu meneguhkan mereka di hadapan
$
musuh. $
22. Teguh Menghadapi Musuh dan Tidak Melarikan Diri $
Setiap Mukmin yang berjihad harus teguh dan tidak melarikan diri ketika $
menghadapi musuh, sebagaimana yanldiperintahkan Allah prda ayat di atas.
Hendaknya seorang Mukmin ketika itu menyadari bahwasanya Surga berada di s
bawah kilatan pedang. Maka jika seseorang gugur dengan niat yang tulus, niscaya
ia akan masuk surga. Allah Ta'alajuga telah memperingatkan orang-orangyatg $
lari dari medan pertempuran dalam firman-Nya:
$
ii; Hvu v-:trj< u.ifr t\)Wt; e;fr w.\Y.y $
-.,/
-'r/i $;{}.i #"y"A:;ij @ .)tlr:rl s
4qCFe,
r78HR. Ahmad (trIl184), Abu Dawud QAn6a3s2)g,a;t-T. iLrmihiadtzki(t3a5b8as)badbainihiaAmbieDngahwausdanlkzaznltn)y.a,Ibnu
Hibban (a7a\ dalam al-Ibsaan &ri
r7eHR. Abu Dawud Qoss) darian-Nu'man bin Muqrin. Lihat kitab Shabiib Abi Dawud Q3t3).
312 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAIU
MENURUT ALQUR.AII DAN AgSUNNAI{
";q; Lrt, iit 3; # ;tJ 3n p J) (F
{al43r";
*Hai, orang-ord.ng ydng beriman, apabila ka.mu bmemu dmgan ordng-ord.ng
yang hafi.r yang sedzng rnenyerangtnu, maka janganlab kamu membekkangi
mereba (mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di
analetu itu, kecuali bubelok untuk (siasat) perangdtdr.t hendak mengabungkan
diri dengan pasulean lain, maka sesungubnya ordng itu kembali membaan
kemurkaan dari Allab, ddn ternpdtnya ialah Neraka Jabannam. Dan amat
buruklah tenxpat kembalinya." (QS. Al-Anfaal: 15-15)
23. Diam dan Tidak Berbicara Ketika Berhadapan dengan Musuh
Diam dan tidak berbicara karena berhadap dengan musuh akan lebih me-
musatkan tekad dan niatnya.ParaSahabat Nabi ffi membenci berbicara ketika
berperang,r8o kecuali dzikir kepada Allah dan perkat Mnyarlgmembawa maslahat
jihad, karena hal itu baik.
24. Berusaha Mengumpulkan Jumlah yang Disebutkan dalam Hadits
Nabi ffi
Sabda Rasulullah ffi:
k'ti q#t ';*: ,yV'Cri Ut';t ;;: ,k"ri tt;-Ut F ))
(.Yb6i'PGt a:i ii '':\T
"sebaik-baik teman adalah empat orang. Sebaik-baik pasukan kecil adalah
empat ratus personel. Sebaik-baik pasukan besar adalah empat ribu personel.
Pasukan yang berjumlah dua belas ribu personel tidak akan terkalahkan
karena sedikitnya jumlah, (tapi karena sebab yang laind)."r8r
Namun jumlah ini tidaklah diharuskan. Akan tetapi, apabila mungkin
untuk menyiapkannya, atau lebih dari itu, maka yang demikian itu afdhal (ebih
utama).
t8o11a. Abu Dawud Q656) dari Qais bin 'Abbad. Lihat kitab Sbahiib Abi Daarud Q3l4).
tet 11X. Ahmad (U299),at-Tirmidzi (1555) dan ia menghasankannya, ad-Darimi @,/215),al-Hakim
(l/433,IIl101), Ibnu Hibban (+eSZ) dalam al-Ibsaan,Ibnu Khuzaimah dalam Sbabiih-rya
Q538),dan Ibnu 'Adi dalam al-Kaamil II/427) dari Ibnu'Abbas qtg. Lihat kitab Shabiih Abi
Dawud Q275).
ENSIKLOPEDIADAB ISI.AM 313
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAII AS.SUNNAH
ft
fi
25. Bertawakkal kepada Allah Semata dan Yakin kepada-Nya serta Meng-
harapkan Pertolongan dari-Nya
Bertawakkal, yakin, dan mengharapkan pertolongan Allah perlu karena
pertolongan hanya berada di tangan-Nya, tiada sekutu bagi-Nya.
Firman Allah tW :
I ,s il tt,# "liib ob""E,: )b y fifr ';#-oJ F
t
{
1L
l*-{
(@b;:ii $-afi *s"-2#.u
ft "lika Allab mmolong kamu, maka tidak ada ordngyang dapat mmgalahkan
hamu; dan jikn Allah membiarkan kamu (tidak memberi pmolongan), maka
siapahah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allab sesudab itu?
Karma itu hendaknya kepada Allab saja orang-orangMukmin bmaankkal."
(QS. Ali'Imran: 150)
Allah T a' ala j uga berfirman:
$i 4@;]ix/i{t*bSl?eics Y
,l
{
rl "... Dan kemenanganmu itu banyalab dari Allah Yang Mabaperkasa lagi
){ Mahabijaksana. " (QS. Ali'Imran : 126)
t Maka dari itu, wajib atas setiap Muslim menjadikan keyakinan itu kepada
Irl:
Allah semata, bertawakkal kepada-Nya, dan bersandar kepada-Nya, bukan
a kepada jumlah, perlengkapan, pasukan, dan lain sebagainya.
il 26. Mencari Pertolongan dengan Berniat Menolong Agama Allah
i Al-Qur-an telah menjelaskan hal itu, yaitu firman Allah W:
yi 4sq /r €t- ;;-'fii 1r;.; 41-#r, ;riy 4r- F
il
rl
I 46.6t',f,iL *Hai, ordng-ordng yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah,
, niscaya Dia akan menolongmu dan menegubkan kedudukltnrnu." (QS.
Muhammad:7)
,
Barang siapa yang tulus niatnya untuk menolong agama Allah Ta'ala,
*! maka ia berhak untuk mendapatkan janjiAllah, yaitu pertolongan-Nya.
'li Rasulullah ffi berkata kepada seorang laki-laki:
<<.jGb: ar ,A JJ ,po' ] o ))
0l
314 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AAI DAN AESUNNAI{
Jika engkau jujur kepada Allah, niscaya Dia jujur kepadamu."r8z
27. Tidak Melakukan Tamtsil (MerusakJasad Musuh yang Tewas)
Rasulullah ffi tidak pernah sekali pun merusak jasad musuh yang tewas
dari kaum musyrikin. Bahkan, disebutkan dalam sebuah hadits:
((.qr ,ruW'),*#tetfu.ffigr i;'ors >,
"Beliau frfniut^silnaldt."otsr3ong kami untuk bersedekah dan melarang kami me-
lakukan
Mutslab bukanlah perbuatan kaum Mukminin. Yang dimaksud dengan
mutskh adalah merusak jasad musuh yang tewas misalnya, dengan memotong
hidung, memotong telinga, merobek penrt, memotong-motong anggota tubuh,
dan lain sebagainya.
28. Tidak Membunuh Kaum \7anita, Anak-Anak, dan Orang yang Lemah
Membunuh kaum wanita, anak-anak dan orang yang lemah termasuk
perkara yang dilarang oleh Rasulullah ffi. Sebab, ketika didapati seorang wanita
terbunuh dalam beberapa peperangan, beliau mengingkari pembunuhan kaum
wanita dan anak-anak.r8a
Akan tetapi, jika wanita, orangtua, atau yang lainnya itu mengangkat
senjata dan memerangi kaum Mukminin, maka dibolehkan memeranginya,
bahkan boleh membunuhnya. Ketika menyaksikan seorang wanita terbunuh
dalam sebuah peperangan, Nabi ffi bersabda:
K.,j,6,ry us u ))
"Tidaklah mungkin wanita seperti ini berperang."
Kemudian, beliau mengirim pesan kepada Khalid yang berada di barisan
depan:
K.v;\) Zi;r;;\y ))
Jangan membunuh wanita dan buruh."r85
tszgX. An-Nasa-i (IVl60:51) dan al-Hakim UI/596) dari Syaddad bin al-Had. Lihat kitab
S babiih un Nasa- i $8 a 5).
tsr11a. Abu Dawud Q667) dari 'Imran bin Hushain. Lihat kftab Shahiih Abi Daroud Q322).
tsr11a. Al-Bukhari (3014) dan Muslim (1744) dari Ibnu 'Umar "r*r,.
tes11A. Ahmad (IIII488), Abu Dawud Q669),Ibnu Majah (2842), serta al-Hakim (U122) dan
ia menshahihkannya. Diriwayatkan juga oleh ath-Thahawi dalam Syarb Ma'aani al-Aatsaar
FIJ/222) dari Rabah bin Rabi'. Lihat kitab Shahiih Abi Dawud Q324).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 315
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.A,I\ DAN AESUNNAII
Pengertian hadits ini menunjukkan bolehnya membunuh wanita yang
turut berPerang.
29. Berlaku Baik kepada Tawanan
ffiDemikianlah petunjuk Nabi dan para Sahabartnya. Allah W telah
memberikan petunjuk agar berlaku baik kepada tawanan dalam firman-Nya:
(@ roii &it1s,h-* &?t;ui 'ot:1i,io}.
*Dan mereha membuikan makznan y ang disukainya kepada orang rniskin,
anak, yatim, dan orangyang ditawar." (QS. Al-Insaan: 8)
Hal itu dilakukan selama tidak dikhawatirkan ia berkhianat dan lain se-
bagainya.
30. Membagi Tugas di Antara Anggota Pasukan
Sebagian anggota pasukan ditugaskan untuk mengintai musuh. Sebagian
lagi bertugas memberi minum, berkhidmat, dan mengobati anggota pasukan
yang terluka. Sebagian lain bertugas maju berperang dan lain sebagainya. Sebab,
pembagian tugas mutlak diperlukan guna meraih kemenangan. Rasulullah ffi
biasa mempersiapkan para Sahabat beliau untuk berperang. Sebagian ditugaskan
memberi minum pasukan, sebagian bercugas menjaga perbekalan, sebagian ber-
tugas mengintai musuh, dan setenrsnya.
Allah W berfirman:
k.{':( 4); O3ri*; <).{t++frirL1 Y
4@bei:F
"Sesunggubnya Allah menyukai ordng-orang yang berperang di jalan-Nya
dalam baris an yang terdtur seakan-akan mqeka sepmi suatu bangundn yd.ng
ttrsusun hokoh." (QS. Ash-Shaff: 4)
31. Hendaknya Seorang Muiahid Menghiasi Diri dengan Akhlak Lebih
Mengutamakan Orang Lain
Janganlah ia lebih mengutamakan diri sendiri daripada saudaranya, tetapi
hendaknya ia lebih mengutamakan mereka daripada dirinya. Demikianlah
keadaan para Sahabat Nabi ffi. Di medan jihad, seorang mujahid lebih meng-
utamakan saudaranya untuk mendapatkarair minum meskipun ia sendiri sangat
membutuhkannya. Sampai-sampai, beberapa orang dari mereka gugur karenanya
dalam Perang Yarmuk.
316 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN A.SSUNNAH
32. Tidak Merusak Negeri yang Berhasil Ditaklukkan oleh Kaum
Muslimin
Bahwasanya para mujahidin, apabila Allah menolong mereka hingga
mampu menaklukkan sebuah negeri, tidak berbuat kerusakan, merampas, men-
curi, ataupun membakar. Mereka hanyamengumpulkan harta rampasan perang
dan menyerahkannya secara amanah kepada amir hingga rampasan perang itu
dibagikan berdasarkan syari'at Allah W.
33. Tidak Melakukan Gbulul
Gbulul adalah mengambil harta rampasan perang sebelum dibagikan oleh
amir.
Allah \iH berfirman:
( @ 11i ?";'"J, q.?u"M G, y
"... Barangsiapayangberkhianat (dalam urusd.n rdTnpd,sd,n perd.ngitu), maka
pada hari Kiamat ia akan datang rnembaua d.pd. yd.ng dihbianatkannya itu
..." (QS. Ali 'Imran: 161)
Rasulullah ffi bersabda tentang pembantu beliau yang terbunuh, sedangkan
ia telah mengambil sebuah mantel dari harta rampasan perang:
CwtW I est,r'k (';c*i Ctarttll>>
K.t'iurEw-
"Sungguh, mantel yangiaambil dari gbanimah Perang Khaibar yang belum
dibagikan itu akan menyala dan membakarnyadi dalam Neraka."r86
34. Tidak Melakukan Nubba
Nuhba adalah mengambil makanan yangada di negeri musuh ketika
kaum Muslimin mendapatkan kemenangan. Lalu memanfaatkannya sendiri
tanpa dibagi-bagi. Terlebih lagi, ketika kondisi lapar dan berat karena Nabi ffi
bersabda:
4'zlit((. y5Jr :r,y\ "ot
>>
"An-nuhbab tidaklah lebih halal dari bangkai.DrsT
ta011a. Al-Bukhari (6707) dan Muslim (115) dari Abu Hurairah "ib . Abi Dauud Q35a)
t87gX. Abu Dawud Q7O5) dari seorang laki-laki Anshar. Lihat kitab
Sbabiib
ENSIKLOPEDI ADAB ISI-AM 317
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AI\ DAN AqSUNNAH
Diriwayatkan juga dari 'Abdurrahman bin Samurah, ia berkata: "Aku
ffimende n gar Rasulullah melar ang an- n ub ba." | 88
Maka dari itu, selayaknya kaum Muslimin menjaga adab Islami ini ketika
berperang.
35. Tidak Melanggar Perlindungan yang Diberikan Seorang Muslim
meskipun Ia Seorang Vanita
Apabila seorang Muslim memberikan perlindungan atau jaminan keamanan
kepada seorang musyrik, maka tidak boleh seorang pun membunuhnya.
Rasulullah ffi bersabda:
tri*-'t'tro 4i /o/ o)r. ,ov/ Pi' a ii,.e,t:'6'k o'tiat))
((.s63f
"Kaum Mukminin setara darah mereka, penolong atas selain mereka, dan
berusaha menghormati jaminan keamanan yang diberikan oleh orang yang
paling lemah dari mereka."t8e
Ketika Ummu Hani' memberikan perlindungan kepada seorang laki-laki
musyrik, Nabi ffi berkata kepadanya:
j;K.?;t u.oF/ 't9$o'))
"Aku melindungi orang yang engkau lindungi."teo
Abu Dawud menambahkan: "Aku memberikan jaminan keamanan ke-
pada orang yang engkau beri jaminan keamanan."
'Aisyah QF., berkata: "Kalaulah seorang wanita memberikan perlindungan
atas kaum Mukminin, maka itu boleh."rer
36. Menepati Perianiian dan Tidak Berkhianat
Jika kaum Muslimin berdamai dengan musuh atas satu perkara dan mem-
buat perjanjian dengan mereka, maka tidak boleh mengkhianati perjanjian
tersebut.
r88HR. Abu Dawud Q7O3) dari 'Abdurrahman bin Samurah. Lihat kitab Shabiih Abi Dawud
Q3s2).
r8eHR. Abu Dawud (4530), an-Nasa-i (yII/24), al-Hakim 0l/t4r) dan ia menshahihkannya
sena disetujui oleh adz-Dzahabi dari 'Ali. Lihat kirab Shahiihul laami'(5656).
teoga. Al-Bukhari (357) dan Muslim (335) dari LImmu Hani'.
rerHR. Abu Dawud Q76a) dari 'Aisyah (rk, . Lihat kitab Sbabiih Abi Dawud Q4O2).
318 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
Allah \!H berfrrman:
( t,t./H-20iJ ++{'frfr'al Y
"... Sesunguhrrya Allah tidak merry ukai orang-ordng y dng bqhbianat." (QS.
Al-Anfaal:58)
Rasulullah ffi bersabda:
i,i:ij, )fi J,15 yqt {;;trii :-ai i,ult,1r >>
'
((.r),
"sesungguhnya seorang yang berkhianat akan dipancangkan baginya
bendera pada hari Kiamat, lalu dikatakan: 'Ini pengkhianatan Fulan bin
Fulan.'Dle2
Beliau iWjug bersabda:
#- p r4:-;.i\')'iri; t,;-'r,i W fi ,fr') ^:i ,rg ,y ))
@t*l, /u / ,6k. i/
K.,t-r ,rb ii
"Barang siapa mengikat perjanjian dengan suatu kaum, maka janganlah ia
mengikat ataupun mengurainya hingga batas waktu yang disepakati, atau
ia mengembalikan perjanjian itu kepada mereka secara jujur."re3
37. Apabila Pasukan Berdamai dengan Musuh atas Suatu Perkara atau
Hukum Tertentu
Apabila terjadi perdamaian atas suatu perkara atau hukum tertentu, maka
tidak selayaknya seorang amir menetapkan atas mereka hukum Allah dan
Rasul-Nya. Sebab terkadang ia bisa salah dan bisa benar. Akan tetapi, hendaklah
ia menetapkan kepada mereka hukum dari dirinya sendiri. Dan janganlah ia
memberikan kepada mereka perlindungan Allah dan Rasul-Nya, Tetapi per-
lindungan dari dirinya dan para sahab atrLya.
Rasulullah ffi bersabda:
*;11 g'r*:& JrXii ar:t'r| *i a';vt;yt...))
ei; &,u-;t,f, 4-r *i'.t t y i4a-..)
trz11p. Al-Bukhari (5178) dan Muslim (1735) darilbnu'Umar "#.
re3HR. Abu Dawud Q759) dari 'Amru bin 'Abasah. Lihat kirab Sbabiib Abi Dawud Q397).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 319
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AqSUNNAH
$
$
$ ,,3;i 6,ei i:: #:ri* 3i #y,;t.r;+i^:;;
$tb a*v tr';i.Lyi$
ti1, ^:21 gtt a:;
lrJ:rt'rJ:u Z /v.pi / oi
# it it efg/x,e'$ dii,#i,1
$ .<- ii
$ ei((rY ii 6* *:t €)uo'iiy,osJ &
$ Jika engkau mengepung penghuni sebuah benteng lalu mereka ingin
$ agar engkau memberikan kepada mereka perlindungan Allah dan Nabi-
Nya, maka janganengkau berikan kepada mereka perlindungan Allah dan
$ perlindungan Nabi-Nya. Akan tetapi, berikan perlindunganmu dan para
$ sahabatmu. Sebab, sesungguhn y a jika kalian melan ggar perlindun gan kalian
dan para sahabat kalian, hal itu lebih ringan daripada kalian melanggar
$ perlindungan Allah dan Rasul-Nya. Jika engkau mengepung penghuni
$ sebuah benteng lalu mereka ingin agar engkau menetapkan atas mereka
$ hukum Allah, maka janganlah engkau tetapkan atas mereka hukum Allah.
Tetapi tetapkanlah hukummu sendiri sebab, engkau tidak tahu apakah ke-
$ putusanmu sesuai dengan hukum Allah atas mereka ataukah tidak.'re4
$ 38. Tidak Berpaling ketika Bertemu dengan Musuh atau Melarikan Diri
)[ dari Medan Pertempuran
,il
\fajib atas setiap Muslim yang menghadiri pertempuran dan medan perang
4 agar teguh menghadapi pertempuran dan tidak melarikan diri saat bertemu-
rya dra.a pasukan, atau melarikan diri saat perang berkecamuk. Sebab, hal itu
V merupakan perkara yang sangat berbahaya dan termasuk perbuatan dosa besar.
n Pelakunya berhak mendapatkan adzab yang pedih di sisi Allah.
* Allah W berfirman:
*
ii'; 4*
>o v-:ltli'u-il ri1l:r*t; e;fr QVY
,k
*
(Ft
'ri qq.Cfi $1 ;:;j,s #r"A:;cr; 6l -)t1.,9
";1; Lslls fi 3; #,'^1. 3i y J)
n
la;,l
(o;"+i
n "Hai, orang-orang ydng beriman, apabila hamu bmemu dengan ordng-orang)
kafir yang sedang menyerdngmu, maha janganlah hamu membelakangi
re4HR. Muslim (1730) dari Buraidah.
,il
Y
320 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
rnerekd (mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di
wlahtu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang dtdu bendak menggabung-
kan diri dengan pasukan lain, maka sesungubnya ordng itu kembali mem-
bawa kemurkaan dari Allab, dan tempatnya ialab Neraka Jabannam. Dan
arnat buruklah tempat kembalinya." (QS. Al-Anfaal: 15-15)
Rasulullah ffi mengategorikan perbuatan ini sebagai dosa besar yang
membinasakan.
Beliau ffi bersabda:
jtJ";t:Jtl tJi' t4 tilt u :,p. (.?u"rlt e.:,lJl trp;=t 77
,yfi,4aL,v1'ar G ,,At ;2, ,,;.itti (jrr: irr' ,,
oLZ;Aot itrol/) ,+"Jt i'; C'At) L&t )v ,Fi, 1t1.")l
((.? 9i;t:ry.jl
"Jauhilah tujuh perkara dosa yang mendarangkan kebinasaan." Para
Sahabat bertanya: "Apakah ketujuh perkara itu, wahai, Rasulullah?" Rasu-
lullah ffi menjawab: "Menyekutukan A1lah, sihir, membunuh jiwayang
diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan syariat, memakan
riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari medan pertempuran,
serta melontarkan tuduhan zinaterhadap wanita-wanita Mukminah yang
terjagadari perbuatan dosa dan tidak tahu-menahu tentangnya'."tes
Beliau menetapkan bahwa melarikan diri dari medan pertempuran ter-
masuk perbuatan dosa besar. Perbuatan ini dapat mematahkan semangat pasukan
kaum Muslimin, meningkatkan semangat musuh dan menjauh dari tempat
yang dicintai oleh Allah W. Oleh karena itulah perbuatan ini tergolong dosa
besar.
39. Menyeru Musuh kepada Salah Satu dari Tiga Perkara
Menyeru musuh kepada salah satu dari tiga perkara berikut ini merupakan
petunjuk Rasulullah ffi kepada para Sahabat beliau.
Nabi ffi bersabda:
4q o\,)y ;+iS,f /\ i: !')k 4 \ib .. . ))
&,tu)' ,)t &3r :ri? -,5 ) ,f-u :);t;i L, #-G
tes11a. Al-Bukhari Q766,5764,6857) dan Muslim (89) dari Abu Hurairah "EE
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 321
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 6t
t
MENURI.JT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH
H
,441 &";t;i i:,y w *?i,& #t3 's;t;i i,;
!u,:#u t';.1it i,r ,W *? t & ,pu a;.ci it ip {r
((...&.oi K
"Apabila engkau bertemu dengan musuhmu dari kaum musyrikin, maka K
ajaklah mereka kepada tiga perkara. Jika mereka menyambut ajakanmu,
maka terimalah mereka dan tahan tangan kalian: (1) Ajaklah mereka K
kepada Islam, apabila mereka menyambut ajakanmu, maka terimalah dan
tahan tangan kalian. (2) Apabila mereka menolaknya (masuk Islam), maka K
mintalah jizyah (upeti) dari mereka, dan mereka mau (membayarnya),
maka terimalah upeti itu dan tahanlah tangan kalian. (3) Apabila mereka K
menolak (membayar jizyah), maka mohonlah pertolongan Allah dan
perangilah mereka. " re6 u
u
40. Tinggal di Negeri Musuh Setelah Mendapatkan Kemenangan
k
Menetap di negeri musuh bertujuan untuk menampakkan kekuatan
kaum Muslimin, kewibawaan mereka, dan kesempatan untuk menyebarkan r
Islam di negeri tersebut. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwasanya apabila
berhasil mengalahkan suatu kaum, Rasulullah ffiinggal di negeri itu selama ,il
tiga hari.teT u
Ibnu Hajar berkata: "Al-Muhallab berkata: 'Hikmah tinggal di negeri musuh H,':
ini adalah untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani. Tidak diragukan
lagi bahwasanya hal itu hanya dapat dilakukan jika aman dari musuh dan para t(
penyerang. Mencukupkan tinggal di negeri musuh selama tiga hari menunjuk-
kan bahwa tinggal selama empat hari sudah terhitung iqamah (menetap).' Ibnul $
Jauzi berkata: 'Tinggal di negeri musuh dimaksudkan untuk menampakkan $
pengaruh kemenangan, menerapkan hukum-hukum, dan meremehkan musuh.' $
$
Seakan-akan ia mengatakan: 'Barang siapa di arltara kalian yang memiliki ke- $
kuatan, maka kembalilah menghadapi kami.' Ibnul Munir berkata: 'Mungkin $
*
maksudnyaadalahuntuk bertamu di negeri yang dipenuhi kemaksiatan dengan *
melakukan ketaatan di dalamnya, berdzikir kepada Allah, dan menampakkan
syi'ar-syi'ar kaum Muslimin. Jika hal itu termasuk bertamu, maka tepatlah bila $
kaum Muslimin tinggal di sana selama tiga hari, karena batas bertamu adalah
tiga hari."'re8 H
re6HR. Muslim (ttlo) dari Buraidah. $
re7HR. Al-Bukhari (3055) dan Muslim Q875) dariAbu Thalhah gr
$
teB Fat-hul Baai Nl/2lO).
$
$
$
$
$
322 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT AL.QUR.AN DAN AgSUNNAH
41. Tidak Memisahkan Antara Ibu dan Anaknya yang Tertawan
Apabila kaum Muslimin berhasil menawan kaum musyrikin, maka tidak
dibolehkan memisahkan antara seorang ibu dengan anaknya, karena hal itu
akan membratnyabersedih. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwasanya Nabi
ffi melarang 'Ali memisahkan antara budak wanita dengan anaknya, maka
dibatalkanlah penjualan tersebut.ree
Subbaanallaab! S,tngguh agung akhlak dan adab yang diajarkan dalam
agame kita yang lurus ini. Adapun apayang dilakukan oleh agama-agama lain
padazamankita sekarang, baik Yahudi, Nasrani, maupun yang lainnya, mereka
membunuh anak-anak di depan mata ibunya. Sementara itu, mereka mengklaim
kaum Muslimin sadis dan kejam. Padahal, pada hakikarnyamerekalah yang me-
miliki sifat seperti itu. Kenyataanlah yang menjadi saksi atas kekejian mereka,
baik di Palestina, Kosovo, Bosnia Herzegovina, Chechnya, Afghanistan, Iraq,
dan lain sebagainya.
42. Mengakui Karunia Allah Ta'ala ketika Mendapatkan Kemenangan
'Wajib hukumnya menisbatkan pertolongan hanya kepada Allah W, se-
bagaimana firman-Nya:
( @' ii* *r; O,&t'-4i,ar 3i Y
"sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai, orang-orang Mukminin) di
medan peperdngd.n yang banyafr ..." (QS. At-Taubah: 25)
Allah M jugaberfirman:
ee fis-Lfi 9\rtUL14L11 !+y,y F
{@'u*}di
*... Brapa bany ah terj ad.i golongan y ang sedikit dapat mengalah h,an golongan
yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta ordng-orangyang sabar.
(QS. Al-Baqarah:249)
Tidak selayaknya menisbatkan pertolongan kepada sesuatu selain Allah
Ta'aladan wajib bersyukur serta memuji-Nya.
43. Suiud Syukur Ketika Mendapat Kemenangan
Apabila datang kepadanya berita bahagia atau dikabarkan kepadanya suatu
kabar gembira, Nabi ffi bersujud syukur kepada Allah.200
trr11a. Abu Dawud Q696) dari 'Ali. Lihat l<ttab Sbahiib Abi Dawud Q345).
2mHR. Abu Dawud Q77a) dari Abu Bakrah. Lihat kitab Shahiih Abi Dautud Q4l2).
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM 323
ENSIKLOPEDI Af,'AB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAI\ AgSUNNAII
$
xi Ini termasuk bentuk sikap tawadhu' kepada Allah Ta'ala dan pengakuan
bahwa Dialah pemilik segala nikmat dan keutamaan.
$ 44. Pemimpin Pasukan Mengirim lJtusan untuk Menyampaikan Kabar
!l
Gembira kepada Kaum Muslimin atas Kemenangan Mereka
$
Apabila pasukan mendapatkan kemenanBxr, maka dianjurkan mengirim
I$ utusan untuk menyampaikan kabar gembira kepada kaum Muslimin atas ke-
menangan mereka. Sebab, ketika Nabi ffi mengutus Jarir bin 'Abdillah untuk
$ membakar Dzul Khalashah-berhala yang terkenal-Jarir mengutus seorang
laki-laki untuk menyampaikan kabar gembira kepada beliau ffi setelah ia mem-
$ bakarnya.20r
$ Begitulah kebiasaan kaum Muslimin dalam peperangan mereka. Pada
$ zam n sekarang, bisa menyampaikan kabar gembira itu dengan berbagai alat
I komunikasi.
!l 45. Kaum Muslimin Keluar untuk Menyambut para Muiahidin yang
$ Kembali
Kebiasaan menyambut para Mujahidin ini dikenal pada zaman Nabi
ffi. Sesungguhnya ketika Nabi ffi tiba di Madinah dari Perang Tabuk, kaum
$ Muslimin menyambut beliau di Tsaniyatul'Wada'.202
[i Al-Muhallab berkata: "Menyambut para musafir dan mujahidin yang
.A kembali dari jihad ataupun haji dengan kabar gembira dan kebahagiaan merupa-
kan kebias aan yang dikenal, serta termasuk perbuatan ketaatan."2o3
n
Inilah yang dimudahkan Allah bagiku dari adab-adab yarng berkaitan
dengan jihad, yang jumlahnya empat puluh lima adab. lllalbamdulilkabi Rabbil
'aalamiin.zu
fi
il
*,
tl
L
il 20tga. Al-Bukhari (a357) dan Muslim Qa76) dariJarir ,!a .
t zoz11p. Al-Bukhari (3083) dari as-Sa-ib bin Yazid.
203 Sunan Abi Dauud (lVLg) dari al-Hasyiyah.
2eReferensi tambahan: Fat-hul Baari (YI/5) dan setelahnye, Shabiib Muslim dengan Syarah
an-Nawawi (XII/53) dan setelahnya, al-Ihsaan bi Tartiib Sbabiib lbni Hibban (VIII56) dan
setelahnya, Jaami'ul Usbuul karya Ibnul Atsir (111563) dan setelahnya, al-Jibaad. karya Ibnu
Abi 'Ashim,/z rn'ul Faraaa-id lil Faasi (IIl5) dan setelahnya, Syarbus Sunnah lil Bagbaui 6./345)
dan setelahnya, dan lain-lain.
ry
,A
L
,
324 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AN DAN AgSUNNAH
PASAL V
ADAB AL-IruY.AAR
(BERTETANGGA)
Hak tetangga atas tetangga yang lain adalah hak yang sangat agung.
Allah W berfirman:
,6^31 ;ral Sfti Ls*; t<L:;) i4,it; F
( @ .*ii'.C. tt 5"i,i 2w):
"... Ddn berbuat baihlab kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-
an ak y at im, orang- ordng mis kin, tet angga y ang de h.at dan t et angga y ang j auh
..." (QS. An-Nisaa': 35)
Rasulullah ffi bersabda:
(.';)* {i i:b * tfGfL) _n Jt) v,))
"Jibril ,.-r-rri.rr.rus berwasiat kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga
hingga aku mengira dia akan mewariskannya."2os
Hal itu disebabkan wasiat tersebut sangat ditekankan. Adapun adab-adab
dan hak-hak bertetangga adalah sebagai berikut:
1. Memilih Tetangga yang Shalih
Sebelum seseorang memutuskan tinggal di suatu tempat, seharusnya ia
memilih tempat yang di sana terdapat para tetangga yang shalih. Sebab, kadang
zos11A. Al-Bukhari (eOtS) dan Muslim Q625) dari Ibnu 'IJmar ..++r.. Hadits ini diriwayatkan juga
dari'Aisyah #,.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 325
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR-AI\ DAI\ AS.SUNNAI-I
kala tetangga suka membuka rahasia rumah t^r,1ga (orang lain). Ada kalanya
seseorang membutuhkan bantuan tetangganya. Apabila tetangga itu adalah orang
yang shalih, tentu ia akan memberikan manf.aat dan meringankan bebannya.
Adapun bila ia bukan orang yang shalih, tentu ia akan menyebabkan kesusahan.
Bahkan kadang dapat menyebabkan kesengs ar aan.
Rasulullah ffi bersabda:
,et'jt ,f*,1t, ,4at ii,;lt i'rt;-ill J: ui ))
",iur-.itlt6)tat1 ,ir-ilri1';tt:sfit b&i .;dt -s"At ,A6l
,r*i 5;A,,),;r:)ti.;ry
"Empat perkara ytinagnggadl ,yaapnag, ^l"una*sr, ^teHtagnkgagan kebahagiaan: wanita yang
shalihah, tempat yang shalih, dan kendaraan
yang b agus. E3n aq perkara y ang dap at mendatangkan kesengsar4an: wanit a
yang peran g nyaburuk, tetangga yang buruk, kendaraan yang buruk dan
tempat tinggal yang sempit.'206
Seperti kata pepatah: "Tetangga sebelum tempat tinggal."
2. Menyukai Kebaikan bagi Tetangganya Sebagaimanala Menyukai
Kebaikan Tersebut bagi Dirinya Sendiri
Menyukai kebaikan bagi tetangganyasebagaimana ia menyukai kebaikan
tersebut bagi dirinya sendiri merupakan hak seorangMuslim atas Muslim lainnya
dan merupakan penyempurna keimanan. Bahkan, dalam hal ini seorang tetangga
lebih berhak daripada yang selainnya.
Rasulullah ffi bersabda:
1 H ;; \2t dbiUc :ta./
// z /- // ' qlti ))
cu
(*,
"Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak sempurna keimanan
seseorang hingga ia menyukai bagi tetangganyaapayangia sukai bagi diri-
nya."207
Maka dari itu, wajib atas setiap Muslim menyukai bagi tetangg{ryakebaikan
yangiasukai bagi dirinya. Demikian sebaliknya, membenci bagi tetanggany^arpa
yangia benci bagi dirinya berupa keburukan, mudharat, dan gangguan.
zoogA. Ahmad U,/168),Ibnu Hibban (402I) dalamal-Ibsaan,Abu Nu'aim dalamal.Hityah ffLtr/
388), al-Baihaqi dalam ary-Syu'ab (9556,9557) dari Sa'ad. Lihat kitab Sbahiihul laatni'(887).
zoz11a. Muslim (a5) dari Anas "48 .
326 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
3. Tidak Mengganggunya Baik dengan LJcapan maupun Perbuatan.
Mengganggu tetangga adalah perbuatan yang haram. Rasulullah ffi telah
memperingatkan dengan keras terhadap perkara itu, beliau bersabda:
i\\((.i')t* ii''.fr ?Atr lurbi;tg u ))
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia
mengganggu tetangganya. "2os
Oleh sebab itu, wajib atas seorang Muslim menahan tangannya dari meng-
ganggu tetangganya, baik dengan ucapan, perbuatan, maupun isyarat. Sebab,
mengganggu tetangga hukumnya haram, bagaimanapun keadaannya.
4. Selalu Berbuat Baik kepada Tetangga
Hendaknya seseorang selalu berbuat baik kepadatetangganya dengan
cara apa pun yang memungkinkan, sebagaimana sabda Rasulullah ffi:
os i', :)v ,)L O.:;rt i\t ?At) !t, bi ,tg u >>
dt) ir,bi oS ,t'r,'^* i# ,\: f\ !t,bi
(..W,jit";* "lr{ i\t
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbuat
baik kepada tetangganya;barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir,
hendaklah ia memuliakan tamunya; danbarang siapa beriman kepada Allah
dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.'2oe
Maka dari itu, wajib berbuat baik kepadatetangga dengan cara apa pun
yang memungkinkan.
5. Bersabar Terhadap Gangguan Tetangga
Sebagaimana dikatakan: "Tetangga yang baik bukan hanya menahan tangan-
nya untuk tidak mengganggu tetangga." Akan tetapi, ia juga sabar terhadap
gangguannya. Oleh karena itu, seorang Muslim harus bersabar terhadap gangguan
tetangganya, tabah menghadapinya,serta membalasnya dengan kebaikan.
Sesungguhnya sikap seperti itu akan menutup pintu bisikan syaitan.
208HR. Al-Bukhari (6018) dari Abu Hurairah g$ .
zoe11p. Muslim (a8) dari Abu Syuraih dan Abu Hurairah <.4u. Al-Bukhari meriwayatkan hadits
yanB serupa dalam Sbabiib-nya, juga dalam al-Aad,aabul Mufrad. Silakan lihat kitab Shahiihul
A ddaabil l,Iilfrdd (7 5 / 102).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 327
ENSIKLOPEDIADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN ASSUNNAH
6. Memberi Tetangganya Makanan, Terlebih Jika Ia Seorang Fakir
Bukanlah orang yang baik apabila ia kenyang, sementara tetangganya
kelaparan.
Rasulullah ffi bersabda:
((.y dte*i"v 3 ii-€!L,q#t a))
"Bukanlah Mukmin orang yang kenyang sementara tetangga di samping-
nya kelaparan.nzto
Banyak manusia yang tidak peduli dengan tetangganya. Ia membawa ke
dalam rumahnya semua yang baik-baik tanpa memikirkan tetanggalyayang
fakir. Tentu hal ini tidak pantas. Bahkan, jika seseorang memasak makanan
seharusnya ia memberikan sebagiannyakepada tetangga untuk mengambil hati-
nya, menyenangkannya, serta menumbuhkan rasa kasih sayang.
c ' ,l;.#rtq€*iRasulullah ffi bersabda: tb rll
>>
(('q iiu; J:q,fi 'ti
"Jika salah seorang dari kalian memasak makanan, maka perbanyaklah
kuahnya, kemudian berikan sebagian kepada rerangganya."2rr
Janganlah seseorang merasa segan untuk memberikan sesuatu yang
sederhana kepada tetangganya, atau ia meremehkan dan merasa malu karena
barang itu murah dan tidak berharga.
Rasulullah ffi bersabda:
(.-rv :tr'j') W,i#.ir", "o,jX y f .ruf*Jt iu; gy1
"'Wahai, wanita Muslimah!Janganlah kalian meremehkan pemberian ke-
pada tetangga meskipun hanya kaki kambing."zrz
Hendaknya setiap Muslim memperhatikan adab yang agung ini dan jangan
mengabaikannya. Sebab, adab tersebut dapat membawa pengaruh yang sangar
besar terhadap tetangga. Hal itu merupakan bukti masyarakat Muslim yang saling
berkasih sayang, saling mencinrai, dan bantu-membanru satu sama lain. Adapun
seseorang membeli makanan dan membiarkan anak-anaknya keluar dengan
membawa makanan atau buah-buahhan di hadapan anak-anak tetangganya
2 I 0 Telah disebutkan takbrij -nya.
2r I Telah disebutkan tahhij-nya.
2 t2 T elah disebutkan akbij -nya.
328 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN AgSUNNAH
yang fakir hingga menyebabkan mereka cemburu tanpa memberikan makanan
itu kepada mereka, maka hal itu merupakan perbuatan buruk kepada tetangga,
menghancurkan hati mereka, dan menyelisihi perintah Rasulullah Mi.
7. Membantu Tetangganya dengan HartaJika Ia Membutuhkan
Selayaknya seorang Muslim selalu memperhatikan keadaan tetargganya;
jika tetangganya membutuhkan, hendaknya ia memberikan bantuan harta ke-
padanya meskipun ia tidak meminta. Ini merupakan hak seorang Muslim atas
saudaranya. Sesungguhnya hak tetangga itu lebih besar daripada selainnya.
8. Turut Merasakan Kegembiraan dan Kesedihan Tetangganya
Apabila tetangganya mendapatkan suatu kegembiraan, hendak nya ia
mendatanginya dan berbagi kegembiraan dengannya, selama di dalamnya tidak
terdapat kemaksiatan. Sementara jika tetangganya tertimpa suaru musibah,
hendaknya ia mengunjunginya, turut merasakan kesedihannya, menyampaikan
kepadanya kata-kata yang baik, serta berusaha meringankan bebannya. Ini
merupakan hak seorang Muslim atas Muslim yang lainnyuDalamhal ini, hak
tetangga lebih utama daripada yang selainnya.
9. Menawarkan Rumah kepada Tetangganya Sebelum kepada yang Lain
iika Ia Ingin Pindah dari Tempat Itu
Apabila seseorang ingin pindah dari rumahnya, hendaknya ia menawar-
kan rumah itu kepada rctangganya, sebelum menawarkannya kepada yang
lain, dan mendorongnya untuk membelinya. Demikian juga tanah atau sebuah
bangunan.
Rasulullah ffi bersabda:
wp((.0:v ,F t14. >tru ,_di'i ,it< ,y ))
"Barang siapa memiliki tanah lalu ia berniat menjualnya, hendaklah ia
menawark anny a kepada tetanggany a." 2 | 3
Hal ini untuk menyenangkan hatinya. Apabila manusia melalaikan perkara
ini, berarti ia telah membuka pintu kebencian, peftentangan, dan permusuhan.
lVal I aah u m o$ t d.'A. d.n.
10. Tidak Melarang Tetangga Menyandarkan Kayu di Dinding Rumahnya
Apabila tetangganya ingin menyandarkan kayu pada dinding rumah se-
orang Muslim, maka seharusnya ia mempersilakannya dan tidak mencegahnya
untuk memanfaatkannya.
2r3HR. Ibnu Majah Q493) dan lainlain dari Ibnu 'Abbas q+9. Lihat khab Sbabiih lbni Majah
Qo22).
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 329
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN DAN A9SUNNAH
Rasulullah ffi bersabda:
((.:r,tt c;#');i oi l'ru;3v &Y ))
"Janganlah seseorang melarang tetangganya menyandarkan kayu pada
dinding rumahnya."2ra
Abu Hurairah berkata: "Mengapa aku melihat kalian berpaling? Demi
Allah, aku akan melempark^nrLyadi antara pundak-pundak kalian." Yakni, aku
akan menyampaikan hal itu kepada kalian meskipun kalian merasa tidak suka
dan gerah.
11. Meniaga Kehormatan Tetangga dan Tidak Mengkhianatinya
Janganlah seseorang menyebarkan rahasia tetangganya, menjatuhkan
kehormata nnya, atau berzina dengan isterinya karena perbuatan itu termasuk
dosa besar. Ketika Rasulullah ffiditanya: "Dosa apayangpaling besar?" Beliau
menjawab: "Engkau membuat tandingan bagi Allah sedangkan Dia yang telah
menciptakanmu.' Selain itu, dikatakan: "Kemudian apa?" Beliau menjawab:
"Engkau membunuh anakmu karena takut ia makan bersamamu." Selanjutnya,
dikatakan: "Kemudian apalagi?" Beliau menjawab: "Engkau berzinadengan isteri
tetanggamu."2ls
Maka dari itu, seharusnya ia menjaga diri, kehormatan, dan hartanya
sehingga tetangganya merasa aman darinya.
Rasulullah ffi bersabda:
biiK.d,ti 46 iU \ ,slt -fi.),;- g', >>
"Demi Allah, tidak beriman-beliau mengucapk annyatiga kali-seseorang
yang tetangganya tidak merasa aman dari gangg:uarntya."zt6 Yakni, dari
gangguan dan pengkhianatannya.
72. Menunaikan Seluruh Hak Muslim atas Muslim yang Lainnya
Sesungguhnya tetanBga lebih besar haknya. Maka hendaknya seseorang
berbuat baik kepada tetangganya dari segala sisi: menjenguknya apabila ia sakit,
mengucapkal tdsyfttit apabila ia bersin, memberi nasihat kepadanya terhadap
perkara yangiapandang baik, mendatangi undangannya, menjaga keluarga dan
anak-anaknya di saat ia bepergian dan setelah kematiannya, mengiringjenazahnya
ketika ia meninggal, mendo'akannya, menuntun tangannya kepada kebaikan,
2r4HR. Al-Bukhari Qa$) dan Muslim (1609) dari Abu Hurairah 4E
2t5HR. Al-Bukhari (5001) dan Muslim (86) dari Ibnu Mas'ud €i; .
zt6gA. Al-Bukhari (6016) dari Abu Syuraih dan Abu Hurairah g< .
330 BAB IV HURUF JIM
ENSIKLOPEDI ADAB ISLAM
MENURUT ALQUR.AN OAN AgSUNNAH
dan lain sebagainya dari adab-adab yang telah disebutkan pada pasal (Adab al-
Uhhuwwabfillab).
13. Menasihati Tetangga, Menyeru kepada yang Ma'ruf, dan Mencegahnya
dari Perkara Munkar
Kadang kala seorang melihat tetangganya melakukan perbuatan munkar,
meninggalkan amal ketaatan, atar:u yeng selainnya. Maka ia wajib menasihati-
nya, menyerunya kepada perkara yang ma'ruf, dan mencegahnya dari perkara
munkar karena dalam hal ini hak tetangga lebih besar daripadayangselainnya.
Banyak di antara manusia menyaksikan tetangganya melakukan kemaksiatan
atau kemunkaran, namun ia tidak mencegahnyadantidak menyenrnya kepada
perkara yang ma'ruf. Ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap tetangga
dan melalaikan haknya.
Inilah yang dimudahkan Allah bagiku dari adab-adab bertetarrgga,yang
j umlahnya tiga belas adab. W'alb amdul illaab i Rabbil'aalamiin.zt7
2rTReferensi tambahan: Al-Adabul Mufrad karya al-Bukhari ftlm. 18) dan setelahnya, Fat-hul
Baari Syarh Shabiibil Buhhari (X/445) dan setelahnya, al-Ihsaan bi Tartiib Sbabiib lbni Hibban
0./364) dan setelahnya, al-Aadaab karya al-Baihaqi ftlm. 3a0) dan setelahnya, al-Aadaabury
Syar'lryab karya Ibnu Muflih IU14) dan setelahnyuJami'ulUsbuul AI/636) dan setelahnya,
Haqqul Jaar karya adz-Dzahabi, Riyaadbusb Sbalihiin (hlm. 155) dan setelahnya, dan lain-
lain.
ENSIKLOPEDI ADAB ISI.AM 331
,l :t:rS! .r ,l:.-l- ,
,' q,tsE= ,*=-1i'
r,r;iii
:-t{=
.rrr,liln_
::-1 :€ ',r '+ lr ,:' tl' :t,' -!Ei
lil'i Ei-- ilit
+:j
',.. ri =.
. ::
t lill f;"1, I ! :, a
.:1" i,. riii :'
I' 'irrr ,. , ,,, ". nl li
:
lir: rn,llli t, , ::llrt,
= ,l Lr: ,il,'
'il!, .,,r ,r i i:ifii,
a o':
o '..o,''1,
,, ilrir, l r i,iil, iL
oa oa 't:':' l.r,+
,iil I
o a'1,' i rtrlll' OO a
ll ,l 3., -.,.
0 O',
,,i, ir iir ,
o
. a:l1 , 11 1i i1,1
'l jr ,a
rr : ......'.. :'..,,.]l '.ii,r,!
o .,"0.o" ,,, il
a
o'
o'
.O o
oilll' 3
L ',, O 'o
a=' o
,tr ,L
]] lir' .,' i
.ol ::
;: ,r1li
,a CI
Llir
oI
:l , O t
o i.l' o oo o
t:":o ,
Ol,,, ..
aa,, o.11
.:;.rri
,1, .-
,
o
' rl' "a orl o. a
.:
irii. i jiirrl r"ll .;,,,'r,
'1,,' I 'l:t ' "'1i' -irl i
,li, rrilr r ,iir, 'ir:: |.j
'.t u'il I lllr
::
,]
l , rri,i ,. "iJ"
rliii, ,11. ]i:
w i{ijl=tir r+i1 :.:r.
,t: ii'i,."
t4i.=1;
,lr
'irLr llr