paham Syiah Ismailiyah di Yaman dengan bantuan khalifah
Bani Fathimi. Dia mampu menguasai negeri Yaman secara
keseluruhan dan menjadikan Shan'a sebagai ibukotanya. Dia
dibunuh oleh Banu Najah.
Setelah itu dia digantikan oleh anaknya al-Mukarram dan
membalas dendam pada Banu Naiah pada tahun 469 H/ 1076
H. Khalifah Bani Fathimi mengangkatnya sebagai Gubernur
Amman dan ditugaskan untuk mengurusi Hijaz dan lhsa'.
Setelah kematiannya ikut juga melemah mazhab Ismai-
liyah di Yaman. Setelah pemerintahan Bani Fathimi berhasil
dikalahkan oleh Salahuddin al-Ayyubi pada tahun 567 H,
maka habis pula pemerintahan ash-Shalahiyah. Shalahuddin
mengirimkan saudaranya Turansyah dan menaklukkan negeri
Yaman secara keseluruhan pada tahun 569H/ L173M.
Pemimpin yang paling menonjol adalah sebagai berikut.
iL. Ali bin Muhammad ash-Salah 429 -459 E / tO37 -1.066 M
2. Al-Mukarram bin Ali 459-484H/1066-1091,M
3. Arwa binti Ahmad
(istri al-Mukarram) 492-532H/1098-1L37 M
9. Pemerintahan al-'Uyuniyah di Bahrain
(466-632 H/ LO7 3-t238 M)
Al-'Uyuniyun menisbatkan dirinya pada salah satu cabang
kabilah Bani Abdul Qais. Mereka berdomisili di 'Uyun dan
Ihsa'. Yang dimaksud dengan Bahrain adalah pantai sebelah
timur I azir ah Arab secara keseluruhan.
Abdullah bin Ali al-'Uyuni melakukan pemberontakan
kepada orang-orang Qaramithah yang suka melakukan
kerusakan dan sedang berkuasa di kawasan itu. Dia berhasil
mengalahkan orang-orang Qaramithah berkat bantuan
pemerintahan Abbasiyah dan Saljuk sejak tahun 466470 H/
107}l10n M. Mereka diusir dari wilayah itu untuk selamanya.
Maka tunduklah semua wilayah itu di bawah komandonya.
Setelah itu memerintah pemimpin-pemimpin yang lemah
dan terjadi konflik sengketa dan fitnah serta konspiragi di
-288 Sejarah lstam
antara mereka. Sehingga, pemerintahan ini hancur dan
dikuasai oleh orang-orang Persia. Pemimpin paling menonjol
di kalangan mereka adalah pendiri pemerintahan ini sendiri,
yaitu Abdullah bin Ali al-'Uyuni (466-500 H/1073-1106 M).
10. Pemerintahan alKhawarizm (Syahat Khawarizm)
(47O- 628 H/ t077-r 230 M)
Mereka menisbatkan dirinya pada Anu Tasykin, mantan
budak asal Turki dari seorang pemimpin Saliuk Khurasan. Dia
meminpin beberapa kali pertempuran. Pemimpin ini menjadi
dekat dengannya hingga akhirnya dia diangkat sebagai pe-
nguasa Khawarizm dan diberi gelar Khawarizmisyah. Maka,
dia dan anak-anaknya memimpin Khawarizm.
Akhimya, dia memisahkan diri dan meluaskan wilayah dan
pengaruhnya. Dia berhasil menguasai wilayah kekuasaan Saliuk
di Khurasan, Ray, Persia, Asia Tmgah, Karman, Sind, dan Ghazrnh.
Pemerintahannya demikian luas. Akhirnya, mereka dihancurkan
oleh pasukan Mongolia pada tahun 528H/1230M.
Pemimpin yang paling menonjol adalah sebagai berikut.
1. Anutasykin 470-490H/1,077-L096M
2. Quthubuddin Muhammad 490-521H/1.096-1127 M
bin Anu Tasykin
3. Atasaz bin Muhammad 521-551 H/1127-11.56M
4. 'Alauddin Taksy
568-596H/t172-1199M
5. 'Alauddin Muhammad 596-617 H/1199-1220M.
ll. Pemerintahan Bani Zari' (476'569 H/f083-f l73M)
Pemerintahan ini adalah pemerintahan Syiah yang
menginduk pada pemerintahan ash-Shalihiyun. Kemudian
mereka memisahkan diri dari induknya ini, namun terus
membayar upeti kepada mereka. Tatkala kekuasaanberada di
tangan al-Mukarram ash-Shalihi di Aden dan sekitarnya, dia
menyerah-kan urusan negeri ini pada Abbas dan Mas'ud az-
Zai'in. Mereka berdua adalah dua bersaudara dan termasuk
peng-ikuhrya yang sangat taat. Merekaberdua membayar upeti
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 789
tahunan kepada ash-Shalihi yang kemudian dilanjutkan oleh
anak-anaknya.
Sementara itu, pemilihan pimpinan dilakukan sesuai
dengan perintah khalifah Fathimi di Mesir. Pemerintahan ini
adalah pemerintahan terkuat di Yaman setelah ash-Shalihiyun.
Mereka terus memerintah hingga akhirnya berhasil ditakluk-
kan oleh Ayyubiyun yang berhasil menjadikan Yaman takluk
di bawah mereka pada tahun 569H./L173M.
12. Pemerintahan al-Hamadaniyah di Shan'a
(492-s69 H/r099-r 172 Ml
Pendiri pemerintahan ini adalah Hatim ibnul4hasyam
al-Hamadani yang berhasil menguasai Shan'a dari tangan Eaja
Saba' ash-Shalahi. Pemerintahan ini terus dipegang oleh anak
cucunya. Pemerintahan mereka dipenuhi dengan guncangan
dan anarkisme. Terjadinya guncangan ini telah membuka jalan
bagi orang-orang Ayyubiyun untuk melakukan intervensi
yang melihatbahwa mereka adalah pewaris yang sesungguh-
nya dari semua kekayaan orang-orang Fathimi. Maka, wilayah
ini masuk menjadi kekuasaan Ayyubiyun pada tahun 569H.
13. Pemerintahan al-Artaqiyah (Benteng Kaifa dan
Mardin) (49s-8lr H/tt0t-t4O8 M)
Pemerintahan ini dinisba&an kepada Artaq at-Turkmani. Dia
adalah mantan budak dari kerajaan Sultan Maliksyah Saljuk dan
salah satu panglima perangnya.Ya.g pertama kali mendirikan
pemerintahan ini adalah Saqman bin Artaq yang berhasil
menguasai benteng Kaifa pada tahun 595H/ LL1LM di Turkman.
Kemudian Mardin masuk menjadi bagian dari wilayah
kekuasaarurya. Dia berkuasa sejak tahun 495498 H/ 1L0l-11C4
M. Pada tahun 502 H pemerintahan terbagi menjadi dua.
Pertama, raja-raja Hishn di Kaifa (495-529 Hll109-7231
M). Di antara pemimpin yang paling menonjol adalah Ruknud
Daulah Daud bin Saqman (502-543 H/1108-1148 M) dan
berakhir di tangan orang-orang Ayyubiyun.
-790 sejarah tstam
Kedua, Pemerintahan Mardin (502-811 H/110&1408 M).
Pemimpinnya yang paling menonjol adalah Najmuddin Ghazi
bin Artaq (502-51,6 H / 1108-1122 M). Pemimpin pemerintahan
ini menjadi agen orang-orangMongolia yang menguasaiAsia
Kecil (Anatolia) pada tahun 541-1243 M. Kekuasaan mereka
berakhir di tangan pemerintahan Utsmani'
14. Pemerintahan al-Buriyah di Damaskus
(497 -549 H/r ro3-r r 54 M)
Nenek moyang keluarga al-Buriyun adalah Thughatkin.
Dia adalah salah seorang panglima pasukan Saliuk yang
berada di bawah Sultan Tatsy. Ibnu Tatsy Atabaka meng-
angkatnya sebagai penguasa di Damaskus. Dengan cepat dia
mengambil alih kekuasaan darinya dan memisahkan diri di
Damaskus.
Pemimpin yang paling menonjol ada tiga.
t. Saiful Islam Thughatkin 497-522 H/1103-1128 M
2. Tajul Muluk Buri 522-526H/1128-1131.M
3. Mujiruddin Abtai 534-549 H / 1139-11,45 M
Nuruddin Zinkimenguasi wilayah ini pada tahun 549H/
1154 M.
D. NEGARA-NEGARA TERPENTING DI ABAD KE.6 H/Iz M
No. Nama Negara Nama Tempat Masa Pemerintahan
1. Muwahhidun Maghrib dan Andalusia 514-674H1 1120-1275M
2. Zinkiyah Syam dan Mesir 521-660H11127-1261M
3. Ghawriyah Afganistan dan lndia
4. Bani Mahdi Yaman il3-612H I 1148-1215 M
554-569H / 1159-1173 M
l. Pemerintahan al-Muwahhidun di Maghrib
dan Andalusia (514-668H/llz0-f 269 M)
Pemerintahan ini dimulai dari Muhammad bin Tumart
dari kabilah Mashmudah yang mengaku dirinya adalah al-
Mahdi dan bahwa dirinya adalah maksum (terjaga dari
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 291
kesalahan). Dia memulai dakwah di Aghmat dan menyerukan
untuk meruntuhkan pemerintahan al-Murabithun karena
kezaliman dan kekejaman mereka serta sikap mereka yang
bertentangan dengan syariah Islam (dalam pandangannya).
Dikalangan orang-orang Muwahhidin ini ada falsafah dalam
pemerintahan, yakni pilarnya adalah amar makruf nahi
mungkar dan zuhud terhadap kehidupan dunia.
Al-Mahdi digantikan oleh Abdul Mu'min bin AIi yang
berhasil menggusur pemerintahan al-Murabithun pada tahun
541, H/1L47 M. Dia berhasil menaklukkan dan menjadikan
wilayah Maghrib secara keseluruhan di bawah pengaruhnya.
Dia meninggalpada tahun 558 H.
Sementara orang yang menonj ol setelahnya adalah Ya'qub
bin Yusuf. Dia mampu mengalahkan orang-orang Kristen
Andalusia dengan kemenangan yang sangat mencengangkan
pada Perang al-Arak tahun 591,H/L194 M. Dia mampu me-
naklukkan sebagian besar wilayah Andalusia dan menjadi-
kannya di bawah panji-panji pemerintahannya. Dia adalah raja
terbesar kaum muslimin di zamannya, di kawasan Maghrib.
Namun, kaum Muwahhidin kembali berhasil di-kalahkan
pada Perang Hish al-'Iqab pada tahun 609 H sehingga
membuat posisi mereka menjadi lemah.
Kemudian mulailah pemerintahan ini melemah dan
ambruk sedikit demi sedikit akibat perang saudara di antara
para pemimpinnya sejak tahun 609-668 H/t212-1269 M.
Peristiwa ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh orang-orang
Spanyol. Sehingga, kaum salib berhasil menguasai sebagian
besar kota di Andalusia. Mereka dihancurkan oleh peme-
rintahan Mariniyah.
Pemimpin yang paling menonjol adalah sebagai berikut.
1. Muhammad bin Tumart
(al-Mahdi) 51,4-524H/1120-1129}i4
524-558 H/1L29-11,62M
2. Abdul Mukmin bin Ali 559-580 H/11.63-1184M
3. Yusuf binAbdul Mukmin
4. Ya'qub binYusuf 580-59s H/118+1198M
-292 Sejarah tstam
2. Pemerintahan az-Zinkiyah di Syam dan Mesir
(s2 r-660 H/ rt27-t26r M)
Mereka berasal dari Turki dan menisbtakan dirinya pada
orang-orang Saljuk. Pendiri pemerintahan ini adalah
Imaduddin Zinki bin Aaq Sanqar. Ayahnya adalah seorang
mantan budak Maliksyah dan salah seorang panglimanya
yang sangat terkenal. Tatkala Imaduddin sudah dewasa,
Sultan Saljuk Tatsy memberikan kekuasaan di Mushol pada
tahun 521H/1L27 M. Dia memiliki Peran yang sangat besar
dalam melawan orang-orang Salib Kristen sepaniang tahun
52L-541, H / 1727 -11.46 M.
Setelah meninggal pemerintahan terpecah meniadi dua
bagian antara dua anaknya. Mushol meniadi wilayah kekuasaan
Saifuddin Ghazi (541.-544 H/LL46-1149 M) dan kemudian
dilanjutkan oleh keluarganya. Sedangkan, Halb meniadi wilayah
kekuasaan Nuruddin Mahmud (541-569 H / 1173-11,M W.
Nuruddin adalah raja terbesar dalam pemerintahan ini di
mana Mesir, Syam, danJazirahArabberhasil bersatu dibawah
panji kekuasaannya. Sehingga, ada satu front Islam yang gigih
melawan orang-orang Salibis. Jihadnya terus berlangsung
melawan orang-orang Salibis dan berhasil membendung
semua usaha orang-orang Salibis Kristen untuk menguasai
sebagian wilayah Syam. Salahuddin al-Ayyubi adalah salah
seorang panglima perangnya.
Keduanya memiliki Peran yang demikian penting dalam
Perang Salib, dengan wilayah iihad di Mesir dan Syam. Setelah
meninggalnya Nuruddin, wilayah yang berada di bawah
kekuasaannya menjadi wilayah kekuasaan Shalahuddin al-
Ayyubi. Sedangkan, pemerintahan keluarga Zinki di Moshul
dihancurkan orang-orang Mongolia pada tahun 6ffiH/L26lM-
3. Pemerintahan al-Ghawriyah di Afghanistan dan India
(s43-6r2 H/ tt48-t2r s M)
Pemerintahan al-Ghawriyah dinisbatkan pada tempat
tumbuh berkembangnya pemerintahan ini. Yakni, wilayah
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 293
pegunungan yang berada di antara Herat dan Ghaznah di
Afghanistan. Sedangkan, pusat pemerintahannya adalah
Fairuzkuh.
Orangorang Ghaznah banyak mengangkat para penguasa
dari Ghawr di Ghaznah dan wilayah sekitamya. Orang yang
pertama kali menjadi kepala pemerintahan negeri ini adalah
lzzuddnHusein. Da adalah pendiri pemerintahan alChawriyah.
Setelah meninggalnya, anak-anaknya membagi kekuasaan di
antara mereka danberhasil mmaklukkanpemerintahan Ghaznawi
pada tahun 586H/1186 M. Pengaruh rnereka semakin meluas
sehingga meliputi Afghanistan dan [rdia.
Pemimpin yang paling menonjol dari pemerintahan ini
adalah Ghiyatsuddin dan saudaranya Syihabuddin. Kedua-
nya berhasil menaklukkan semua wilayah yang sebelumnya
takluk di bawah pemerintahan Mahmud al-Ghaznawi di India.
Mereka berdua melanjutkan penaklukan besar-besaran dan
menyebarkan Islam serta menghancurkan berhala di sana.
Wilayah India Utara secara keseluruhan yang meliputi Sind,
Punjab, dan Bangladesh berhasil ditaklukkan.
Dalam bukuEnsiklopedi lslam disebutkan tentang akhir dari
pemerintahan Ghawri, "Sangat mungkin bagi raja-raja Ghawri
untuk memegang kekuasaan dalam waktu yang panjang.
Namun, serangan pasukan Asia Tengah yang terus bertambah
telah menghentikan serangan mereka secara mendadak.
Kekuaatan-kekuatan alChizz,Sy alat Khawarizm, dan Mongolia
di bawah pimpinan Jengis Khan telah memporakporandakan
negeri ini dalam waktu yang sangat cepat. Mereka pun segera
merusang batas untuk wilayah-wilayah itu."
Pemimpin-pemimpin yang paling menonjol adalah
sebagai berikut. 558-599 H/1163-1203M
599-602H/L203-1206M
1. GhiyatsuddunMuhammad
bin Sam
2. Syihabuddin Muhammad
bin Sam
-294 Sejarah lstam
4. Pemerintahan Bani Mahdi di Yaman
(ss4-s69 H/r ls9-1 r73 M)
Ali bin Mahdi al-Himyari menguasai Zabid setelah iatuh-
nya pemerintahan an-Najahiyah. Kemudian dia digantikan
oleh anak-anaknya: al-Mahdi, Abdun Nabi, dan Abdullah.
Mereka berhasil memperluas Pengaruhnya ke Yaman dan
Tihamah.
Perlu kiranya disebutkan di sini bahwa orang-orang
Yaman dengan sangat terbuka menerima keluarga ini. Sebab,
mereka adalah berasal dari bangsa mereka sendiri. Selain
mendirikan negeri ini, ia juga dikenal memiliki ilmu yang luas
dan akhlak yang tinggi. Namun al-Mahdi dan Abdun Nabi
memiliki perilaku yang menyimpang dan tidak lurus. Mereka
sering berlaku keras dan kejam sehingga menfadikan mereka
banyak dibenci oleh penduduk. Setelah itu muncullah
serangan besar dari Turansyah, saudara sekandung Sala-
huddin, yang kemudian menjadikan Yaman sebagai bagian
dari wilayah kekuasaan Ayyubiyah.
5. Pemerintahan Ayytrbiyah di Mesir, Syam, dan lainnya
(s67-648 H/ rL7 1-t2so M)
Ayyubiyun berasal dari keturunan Kurdi dari Azarbaijan
yang melakukan migrasi ke Irak. Pendiri pemerintahan ini
adalah Shalahuddin Yusuf bin Ayyub. Ayahnya, Najmuddin
Ayyub adalah Gubernur Tikrit. Kemudian dia pindah ke
Mushol, lalu ke Damaskus. Setelah itu Najmuddin dan
saudaranya Asaduddin Syairakuh menjadi salah seorang
panglima Nuruddin Mahmud Zinki, Penguasa Syam'
Sedangkan, Asaduddin menjadi wakil dari Nuruddin
Mahmud di Mesir.
Setelah Asaduddin meninggal, dia digantikan oleh
ponakannya yang bernama Salahuddin. Dengan demikian, dia
menjadi menteri untuk Khalifah al-aAdhid yang menganut
Syiah dan wakil dari Nuruddin Mahmud yang beraliran
Sunni. Setelah itu dia memisahkan diri dan menguasai Mesir'
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 295
Setelah Nuruddin meninggal, dia mengambil Damaskus dan
sebagian besar ne geri Syam (5 69 -57 1. H / 117 3 H / 117 3-117 5 M).
Dia mengirimkan saud arunya Turansyah untuk me-naklukkan
negeri Yaman pada tahun 569H/1173M.
Dengan demikian, Salahuddin berhasil menyatukan satu
kekuatan Islam yang sangat besar setelah sebelumnya kaum
muslimin dilanda perpecahan dan penderitaan serta
kelemahan. Dengan pasukan yang besar itu, dia menghadapi
kekuatan pasukan salib dan berhasil menang atas mereka
dengan kemenangan yang sangat telak dalam Perang Hiththin
yang sangat terkenal pada tahun 583H/1187 M. Dia berhasil
mengambil kembali Baitul Maqdis dan mengusir orang-orang
Salibis dari sebagian besar wilayah Syam setelah sebelumnya
mereka berhasil menduduki Syam selama sembilan puluh
tahun.
Salahuddin merupakan salah seorang panglima Islam
terbesar yang melawan dengan gigih pasukan Salibis. Dia
adalah orang yang berhasil mengembalikan negeri-negeri
yang mereka rampok.
a. Batas-batas Pemerintahan Salahuddin
Selain Syam dan Mesir, negeri-negeri di pesisir Tharablis,
Tunisia, Nawbah, Tunis, Hljaz, dan Yaman j uga tunduk berada
di bawah pemerintahan Salahuddin. Dengan demikian, dia
telah berhasil membentuk wilayah Islam dalam skala wilayah
yang sangat besar dan luas.
b. Wafat dan Sifatnya
Salahuddin wafat pada tahun 589H/1193 M. Dia dikenal
sebagai seorang sultan yang adil, toleran, pemurah, zuhud,
dan memiliki sifat qana'ah.
Tidak ada seorang pun dari keturunannya yang memiliki
sifat seperti dia. Sehingga, membuat pemerintahannya terus
turun pamomya dan berakhir dengan kematian rajanya yang
terakhir al-Malik Saleh Najmuddin. Pemerintahan dipegang
oleh isterinyan yang bernama Syajaratud Dur setelah
-296 Sejarah tslam
sebelumnya dia membunuh anak al-Malik Saleh yang
bernama Turansyah pada tahun 647 H/1250}l4..
Demikianlah akhir dari pemerintahan Ayyubiyah yang
kemudian dibarengi dengan munculnya pemerintahan
Mamluk.
E. NEGARA-NEGARA PENTING DI ABAD KE.7/73 M
Abad ini adalah abad teriadinya pencaplokan khilafah
Abbasiyah oleh pasukan Mongolia.
No Nama Negara Nama Tempat Masa Pemerintahan
1. Bani Rasul Yaman 626-858 Hrt228-145/ M
2. Halshiyah Tunis 625-981 l-Ul227-1573 M
3. Bani 'Ushfur dan Bani Jabr Bahrain 636-927 l-U1238-1520 M
4. Mariniyah Maghrib or o-aob FUt et g-1 +64 t',t
5. Mamalik Mesir, Syria, Hiiaz 648-923 H/1250-1517 M
***
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 297
BAGIAN KEENAM
PEMERINTAIilN T{IryULUK
(648-923 Wr25O-r517 M)
G
BAB Ke-l
Sejarah Mamluk
(Mesir,Syam, dan Hiiaz)
Kami menyebut fase sejarah Islam yang berlangsung sejak
647 -923 H / 1250-L517 M sebagai periode pemerintahan orang-
orang Mamluk walaupun realitasnya pemerintahan Mamluk
tidak memiliki wilayah kekuasaan kecuali Mesir, Syam, dan
Hljaz saja. Penamaan ini disebabkan beberapa sebab berikut.
1. Pemerintahan Mamluk menyandang nama khilafah
Islamiah karena merangkul para khalifah Bani Abbasiyah
dan mengembalikan khilafah kepada mereka, walaupun
hanya sekedar nama, setelah sebelumnya telah mengalami
keruntuhan.
2. Orang-orang Mamluk berhasil menang atas orang-orang
Mongolia dan membendung serangan membabi buta yang
mereka lakukan. Padahal, sebelumnya tidak ada seorang
pun yang berhasil melakukan hal seperti ini.
3. Merekalah yangberhasil mengusir semua orang Salib dari
negeri Islam di kawasan Timur.
4. Hljaz berada di bawah pemerintahan mereka. Hiiaz
merupakan wilayah di mana hati kaum muslimin terpaut
padanya. Barangsiapa yang berhasil menjadikannya
sebagai wilayah kekuasaannya, maka mereka akan
mendapat penghargaan dan penghormatan dari yang lain
serta ketaatan.
5. Mereka berada di posisi tengah yang sangat strategis
secara georafis, antara dunia Islam Barat dan Timur.
Sejarah tstam- 301
'
"iF--'-
6. Mereka menghadang semua serangan oranS-orang
Portugis yang kemudian dilanjutkan oleh pemerintahan
Utsmani setelah itu.
Semua ini telah membuat masa Pemerintahan mereka
dianggap sebagai salah satu fase penting dalam perjalanan
sejarah Islam. Sehingga, disebut dengan Masa Pemerintahan
Mamluk.
A. KONDISI DUNIA ISLAM SAAT ITU
l. Kondisi Kaum Muslimin
Saat itu kaum muslimin mengalami kelemahan yang
sangat akut akibat perpecahan dan sikap mereka yang jauh
dari Islam. Apalagi, ditambah dengan adanya serangan orang-
orang Salibis dan Mongolia. Ditambah dengan kondisi
ekonomi yang jelek dan menyebarnya kefakiran di seluruh
negeri.
2. Kondisi Para Sultan dan Khalifah Bani Abbasiyah
Sebagian besar dari pemimpin Mamluk adalah orang-
orang yang lemah. Rasa dengki, saling tidak suka, dan
konspirasi banyak terjadi di antara mereka. Ini semua hanya
menambah lemahnya kaum muslimin.
Sementara pada saat yang sama, kondisi para khalifah Bani
Abbasiyah di Mesir tidak juga lebih baik dari kondisi mereka.
Mereka kini sama sekali tidak memiliki pengaruh dan peran
serta intervensi dalam pemerintahan. Sebab, bagaimana
mungkin mereka mampu melakukan intervensi dalam urusan
orang-oran g yang membawa dan melindungi mereka.
3. Spirit Keagamaan
Spirit keagamaan di kalangan pemimpin Marnluk dan rakyat
secara urnum sangatlah tinggr. Itu terlihat dari adanya aktivitas
keagamaan yang sangat banyak pada saat itu. Masa itu adalah
masa di mana teriadi usaha menyatukan kaum muslimin. Pada
masa itu bermunculan para ulama yang sangat terkenal seperti
-302 Sejarah lstam
Imam Nawawi, al-'lzzbin Abdus Salam, Ibnu Taimiyyah, Ibnul
Qayyim al-lauziyah,Ibnu Katsir, dan yang lain.
B. GERAI(AN JIHAD
Dari sisi jihad orang-orang Mamalik memiliki peran penting
dan menonjol serta dampak yang nyata. Mereka telah mampu
gelombang seranSan onmg{rang Mongolia yang
kejam dalam Perang 'Ain Ialut pada tahun 658 H/ 1259 M. Mereka
juga berhasil rrrengusir sisa-sisa orangorang Salibis di Syam pada
tahun 590H/129'L M. Pada al.rhir masa pemerintaharurya mereka
masihbedrasilnrcmbmdung seranganorang{mngSalibisPortugal.
C. CACAT PEMERINTAHAN MAMLUK
L. Mereka datang dari wilayah yang berbeda-beda. Oleh
sebab itulah, sering terjadi sengketa di antara mereka. Dari
perselisihan ini sering kali menimbulkan peperangandan
konflik.
2. Mereka terpisah dari rakyat karena bermarkas di basis
militer khusus yang membuat mereka menjadi sangat
terisolir. Juga merasa superior pada saat yang sama karena
mereka memiliki hubungan langsung dengan sultan negeri
itu.
3 Perasaan mereka bahwa mereka adalah budak-budak yang
dibeli dengan uang. Ini menyebabkan mereka memiliki
perasaan inferiority complex. Inilah yang menyebabkan
mereka mendapat reaksi keras tatkala mereka berusaha
untuk naik ke puncak kekuasaan.
4 Kekuasaan menjadi faktor dominan dalam masyarakat
mereka yang hanya bisa dipimpin oleh seorang sultan
yang sangat kuat. Oleh sebab itulah, maka terjadilah
konflik dan peperangan di antara mereka.
D. MENGENAL LEBIH DEKAT ORANG-ORANG MAMLI.JK
Fase ini masih diwarnai dengan beberapa sisi yang gelap.
Sehingga, membutuhkan studi yang serius untuk bisa
menangkap secara benar tentang fase ini.
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 303
Mamluk bentuk iamaknya adalah Mamalik yang berarti
budak yang dibeli dengan uang. Mereka didatangkan oleh
para sultan pemerintah an Ayyubiyah dari berbagai negeri. Di
antaranya yang terpenting adalah Turkistan, Kaukaz, Asia
Kecil, dan negeri-negeri di Asia Tengah. Setelah itu mereka
dibeli pada saat mereka masih kecil-kecil dan mereka
ditempatkan secara terisolir dari kebanyakan manusia di
sebuah benteng khusus.
Selain itu, mereka dididik dengan pendidikan militer yang
cocok untuk mereka. Mereka dibentuk menjadi pasukan.
Banyak di antara mereka yang mendapat posisi dan
kedudukan yang sangat terhormat' Mereka memiliki sifat
pemberani dan pantang menyerah. Mereka tidak pernah
menyatakan loyalitasnya kepada siapa pun kecuali kepada
Islam yang menfadi agama mereka'
Ada pertanyaan yang pantas kita ajukan di sini. Apakah
mereka benar-benar budak dan hamba sahaya?
Kami ingin menegaskan bahwa mereka bukanlah para
budak dan hamba sahaya' Mereka adalah oranS-orang
merdeka secara penuh dan penjualan mereka adalah batil'
Mereka adalah orang-orang yang dirampas dengan cara yang
tidak legal.
Adalah ayah mereka yang menjual anaknya untuk
diserahkan kepada orang-orang tertentu di istana-istana.
Mereka adalah orang-orang kuat dan pedagang budak yang
merampas anak-anak kecil, lalu mereka jual. Islam menolak
dua cara ini. Dalam Islam tidak diperkenankan perbudakan
kecuali melalui Perang agama yang tak lain adalah iihad di
ialan Allah. Dengan demikian, dari sudut pandang syariah,
maka mereka adalah orang-orangyang merdeka dan bukan
budak atau hamba sahaYa.
Pemerintahan Mamluk (sebagaimana menjadi ke-
sepakatan para sejarawan) dibagi menjadi dua fase.
L. Mamluk Bahriyah (648-7 92 H / 1250-1389 M)
2. Mamluk Barjiyah (792-923 H / 1389 -151 7 M)
-304 Sejarah lstam
Ini berarti bahwa pemerintahan mereka berlangsung
selama 275 tahun. Pengaruh mereka mulai terasa di dunia
Islam tatkala mereka berhasil menang atas pasukan Mongolia
pada Perang 'Ain ]alut tahun 658 H/L259 M.
l. Masa Pemerintahan Mamluk Bahriyah
(648-7 92 H/ t2s0-1389 M)
Pemerintahan didirikan oleh Malik Saleh Najmuddin
Ayyub. Kemudian mereka membangun sebuah benteng di
Kepulauan Raudhah pada tahun 638 H/1240 M. Mereka
kemudian dikenal dengan sebutan Mamluk Bahriyah atau
Shalihiyah.
a. Menggapai ke Puncak Kekuasaan
Malik Salih al-Ayyubi meninggal saatpasukannya sedang
sibuk melawan pasukan Salib yang dipimpin oleh Louis IX.
Istrinya yang bernama Syajaratud Dur menyembunyikan
kabar kematiannya dan dia mengatur negera atas namanya.
Dengan demikian, dia adalahratupertama yang Pernahhadir
dalam sejarah Islam. Dia memanggil anaknya Turansyah
untuk memegang kekuasaann. Kemudian dia datang dan
berhasil mengalahkan orang-orang Salibis Kristen berkat
bantuan orang-orang Mamluk pada tahun 648H/1250M.
Setelah itu Turansyah dibunuh oleh Syajaratud Dur dan
dia memegang sepenuhnya roda kekuasaan. Perbuatan ini
mengundang reaksi keras dari pemerintahan Abbasi. Melihat
kondisi yang genting ini. dia segera mrnikah dengan salah
seorang terpandang dari Mamluk yang bernama lzzuddin
Abeik. Kemudian dia menyerahkan kekuasaan itu kepada
suaminya. Raja dari pemerintahan Ayyubiyah an-Nashir bin
Yusuf, penguasa Syam, berusaha untuk mengambil alih
kembali Syam. Namun, dia kalah perang dengan pasukan
Mamluk.
Syajarut Dur membunuh suaminya. Maka, wanita ini pun
dibunuh oleh orang-orang Mamluk sebagai balas dendam
atasnya pada tahun 655 H/1257 M. Setelah itu naiklah
Nuruddin bin'lzzuddin Abeik. Pada saat itulah orang-orang
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamluk 305
Mongolia datang menyerang Baghdad dan menghancur-
kannya pada tahun 656 H/1,258 M. Setelah itu mereka
berangkat menuju Syam. Maka, Saifuddin Qathaz bersiap-siap
untuk memerangi orang-orang Mongolia itu.
b. Perang 'Ain Jalut
Pada tanggal L5 Ramadhan tahun 658 H/1259 M terjadi
Perang 'Ain Jalut (dekat Nablus di Palestina) yang sangat
terkenal antara orang-orang Mamluk dengan pimpinan Sultan
Qathaz dan panglimanya azh-Zhahfu Babiris dengan orang-
orang Mongolia yang kejam dengan pimpinan Kitabuka-
wakil Hulaku. Kaum muslimin mengalami kemenangan yang
sangat gemilang dan berhasil mengusir orang-orang Mongolia
dari Syam. Maka, Mesir dan Syam kini berada di bawah
kekuasaan Mamluk. Lalu, stabilitas negara saat itu menjadi
normal.
Perang ini merupakan peristiwa besar dalam sejarah Islam
dan merupakan kemenangan pertama yang berhasil dicapai
oleh kaum muslimin terhadap orang-orang Mongolia. Mereka
berhasil menghancurkan mitos yang mengatakan bahwa
mereka tidak akan pernah terkalahkan. Setelah Perang'Ain
]alut kaum muslimin pernah menang dalam perang manaPun
atas orang-orang Mongolia.
Setelah kemenangan ini kaum muslimin mengejar orang-
orang Mongolia ke arah Utara. Mereka berhasil mengalami
kekalahan yang sangat mengenaskan kembali dalam Perang
Qayasairiyah (di Asia Kecil).
Sultan-Sultan Kerajaan Bahriyah (648 - 792 Hl125O - 1389 M)
No. Nama Sultan Masa Memerintah Akhirnya
Sejak
1. Syaiarat Dur Dibunuh
2. lzzuddin Aibik 648H/1250M Dibunuh
3. Nuruddin'Ali bin Aibik 648H/1250M Dicopot
655H/1257M
-306 sejarah lstam
4. Saituddin Qahaz 657H11258M Dibunuh
5. Zhahir Bibaris 6s8H/1259M Watat I
6. Sa'id Barkah bin Bibaris 676H11277M Dicopot I
7. 'Adil Badruddin bin Bibaris 689H/1290M Dicopot
8. Manshur Qalawan 693H/1294M Wafat
9. Asyraq Khalil bin Qalawan 694H I 1294M Dibunuh
10. Nashir Muhammad bin Qalawan 696H/1296M Dicopot
11. 'Adil Katabagha 698H/1298M l
12. Manshur Laiin
13. Nashir Muhammad bin Qalawan 708 H/ 1308 M I Dibunuh
14. Mudzafar Bibarai Abi SYankir 709H/1309M
15. Nashir Muhammad bin Qalawan 741 Hl 1340M I
742H I 1g41 M
I Diganti
I
Dibunuh
I
Walat
16. ManshurAbu Bakar bin Muhammad 742H1 1341 M Dicopot
Dicopot
17. Asyral Kazak bin Muhammad 743H I 1342M
18. NashirAhmad bin Muhammad 746H I 1345 M Dicopot
19. Shalih lsmail bin Muhammad 747H11346M Wafat
20. Kamil Sya'ban bin Muhammad 748H I 1347 M Dibunuh
21. Muzhafar Amir Haj bin Muhammad 752H1 1351 M Dibunuh
22. Nashir Hasan bin Muhammad 755H I 13s4 M Dicopot
23. Shalih Shalih bin Muhammad 762Hl1360M Dicopot
24. Nashir Hasan bin Muhammad 764H11362M Dibunuh
25. Manshur Muhammad bin Amir Hai 778H11376M Dicopot
26. Asyraf Sya'ban bin Hasan 783H/1381 M Dibunuh
27. Manshur'Ali bin SYa'ban 79'.t-792H /1388-1389M Wafat
28. Shalih Hali bin Asyraf SYa'ban Dicopot
29. Shalih Hali bin Asyraf SYa'ban Dicopot
c, Peristiwa-Peristiwa Penting pada Masa Pemerintahan
Mamluk BahriYah
Azh-Zhahir Bibaris mengundang Ahmad anak khalifah
Bani Abbasiyah azh-Zhahir ke Kairo. Sebelumnya Ahmad
telah melarikan diri dari Baghdad setelah dihancurleburkan
oleh orang-orang Mongolia. Kemudian dia dibaiat sebagai
khalifah dan diberi gelar al-Mustanshir pada tahun 659 H/
1260 M.
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 307
{
Tujuan dilakukann ya hal ini oleh Babiris adalah untuk
menguatkan pusat kekuasaan di Kairo dan menarik dukungan
negeri-negeri Islam yang lain serta melindungi kursi kekuasaan
Mamluk dengan legalitas syariah. Setelah itu Bani Abbasiyah
secara berfurut-turut berkuasa dengan jumlah khalifah
sebanyak 18 orang antara tahun 659-923 H/1260-1517 M.
Mereka tidak memiliki kekuasaan khilafah apa pun kecuali
hanya sekadar nama. Mereka tak lebih hanyalah simbol dan
sama sekali tidak ikut campur dalam urusan negara. Mereka
tidak memiliki daya dan upaya, pandangan maupun kebijakan
aPa pun.
Di antara peristiwa penting pada masa ini adalah sebagai
berikut.
1.. Pada tahun 667 H/1268 M azh-Zhahir Babiris mamPu
meluaskan pengaruhnya di Hijaz.
2. Antara tahun 660-590 H/1'261.-1291 M orang-orang
Mamluk menggempur kaum Salibis dan berhasil me-
ngambil kembali beberapa kota di Syam yang masih
berada di tangan mereka.
3. Pada tahun 680 H/1281 M Manshur Qalawun berhasil
menghancurkan pasukan Tartar dengan sangat telak.
4. Pada tahun 702 H/13012 M an-Nashir Muhammad bin
Qalawun berhasil menaklukkkan kepulauan Arwad dan
mengusir orang-orang Salibis dari sana.
5. Pada tahun yang sama pasukan Tartar juga dikalahkan
dengan sangat telak pada Perang Syaqhat di dekat
Damaskus (ikut dalam perang ini Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah).
Khulafa Bani 'Abbas di Mesir
No, Nama Sultan Masa Pemerintahan Seiak
1. Mustanshir
2. Hakim Biamrillah I 689H/1260M
3. Mustakfi Billah I 661 H/1262M
801H/1301 M
-308 Sejarah lstam
I4. Al-Watsiq Billah I 736H/1335M
742H I 1341 M
5. I Hakim Biamrillah ll 753H I 1352 M
6. I Mu'tadhid Billah I
z. I Mutawakal 'Alallah I 763H/1 36 1 M/ (pertama,dicopot)
I8. Ar-watsiq Billah ll 785H11383M
I9. Musta'shim 788H/1s86M
791 H/ 1388 M (kedua kalinya)
IO. Mutawakkil 'Alallah I 808H/1405MDicopot
I11. Musta'in Billah I 815H/1412M
845H/1441 M
I2. Al-Mu'tadhid Billah ll 854H/1450H
I13. Al-Mustakfi Billah ll 859H/1454M
I4. Al-Qaim Biamrillah 884H/1479M
893H/1487M
I15. A:Mustaniid Billah 91 4Hll 508M Pemerintahan
I16. Al-Mutawakkil 'Alallah ll diserahkan pada Sultan Utsmani
I7. Al-Mustamsik Billah Salim pada tahun 923H/1517 M
I18. AFMutawakal 'Alallah lll
2. Masa Pemerintahan Mamluk Barjiyah
(792-923 H/l 389-1 s r 7 M)
a. Asal-Usul Mamluk BariiYah
Merekaberasal dari Syarakisyah dari negeri Georgia yang
berdekatan dengan Laut Hitam. Mereka dibeli oleh Sultan
Qalawan, salah seorang Raja Mamluk Bahriyah, dengan
harapan untuk menguatkan Posisi keluarganya. Mereka
disebut dengan Mamluk karena sekelompok dari mereka
tinggal di ujung benteng (ba4).
b. Peristiwa-Peristiwa Penting di Masa Pemerintanan
Mereka
1. Pada tahun 792 H/1389 M Shalih Haji dicopot dan
diangkatlah Sultan Barquq. Maka, bergeserlah kekuasaan
dari,Mamluk Bahriyah ke Mamluk Barjiyah'
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 309
2. Pada tahun 803H/1400M. pasukan Tartaryang dipimpin
Timurlank berangkat menuju Syam dan menghancurkan
kota itu serta membunuh pasukan Mamluk yang membela
negeri itu.
3. Pada tahun 805 H / 1402M pasukan Timurlank berangkat
menuju pusat pemerintahan Utsmani dan berhasil
mengalahkan mereka di Ankara serta berhasil menawan
Sultan Bayazid. Lalu, menempatkannya dalam penjara
hingga meninggal.
4. Pada tahun 830 H/1426 M pasukan Mamluk berhasil
mengalahkan pasukan Salibis dengan kemenangan besar
dan mengusir mereka dari kepulauan Siprus dan pada saat
yang sama mereka berhasil mengancam kepulauan
Rhodesia.
5. Pada saat orang-orang Portugis sampai ke pantai-pantai
India, kaum muslimin yang berada di sana meminta
bantuan pasukan Mamluk. Mereka pun berangkat untuk
memberikan bantuan. Namun, mereka berhasil dikalahkan
oleh orang-orang Portugis pada tahun 950 H/1509 M
Setelah itu orang-orang Portugis itu masuk ke perairan
negeri Arab dan memasuki Laut Merah.
Raja-Raja al-Barjiyah (al-Jarakisah)
(792-923 H / 1 389-1 517 M)
No. Nama Sultan Memerintah Seiak Akhirnya
792H / 1389 M
1. Azh-Zhahir Barquq 801H / 1398 M Wafat
Tiga Bulan Dicopot
2. An-Nashir Farj bin Barquq 808H / 1405 M Dicopot
815H11412M Dibunuh
3. Al-Manshur Abdul' aziz bin Barquq Beberapa Bulan Wafat
Beberapa Bulan Dicopot
4. An-Nashir Farj (yang kedua kali) Beberapa Bulan Wafat
Dicopot
5. Al-Muayyid Syaikh
6. Al-Muzhaffar Ahmad ibnul-Muayid
7. I Azh-Zhahir Thuthar
L I
Ash-Shalih Muhammad bin Thuthar
-310 Sejarah tstam
9. Al-Asyrat Barsibai 825H I 1421 M Wafat
10. Al-'Aziz Yusuf bin Barsibai Beberapa Bulan Dcopot
11. Azh-Zhahir Jaq'naq 842H / 1438M Walat
12. Al-Manshur Utsman bin Jaqmaq .Beberapa Bulan Dicopot
13. AFAsyral lnal 857H / 1453 M Wafat
14. Al-Muayid Ahmad bin lnal Beberapa Bulan Dicopot
15. Azh-Zhahir Khaslqadam 865H / 1460 M Wafat
16. Azh-Zhahir Balba i ora euhn Dicopot
17. Aztr,Zahir Tamrigha Dicopot
18. Khailbeik I or" sut"n Dicopot
't 9. Al-Asyraf Qaytabai Watat
20. An-Nashk Muhammad bin Qaytabi 1".,r r",", Dicopot
2'.t. Qanshuh Dibunuh
22. An-Nashir Muhammad (ke'2kalinya) ,L,,r, ,,u, Dibunuh
23. Azh-Zhahir Qanshuh Dicopot
I norr, 14es M
I norr, 14e6 M
I no.r, 14s7 M
Loo*, 14eB M
24. Janbalath lnou*r14seM Dibunuh
I seu"r"p" art"n
I I
25. lAl-'Adil Thumanbai I Dibunuh
I I nour, 15oo M Dibunuh
26. I Al-Asyraf Qanshuh al'Ghawri I nrr-nr.* / 1s1G-1s17M Dibunuh
I
27. lThumanbai ll
Pemimpin Paling menoniol dari kalangan mereka
adalah al-Asyraf Barsabai, al-Asyraf Qaitabai, dan al-Asyraf
Qanshuh al-Ghawri.
E. AKHIR PEMERINTAHAN MAMLUK
Pemerintahan Syiah ash-Shafariyah bersekutu dengan
orang-orang Portugis dalam melawan pasukan Utsmani yang
meminta kepada orang-orang Mamluk untirk membantu
menghancurkan musuh mereka bersama. Namun, orang-
orant Mamluk menolak memberikan bantuan' Bahkan, juga
melaiang orang-orang Utsmani unhlk masuk ke wilayah
mereka dalam usaha melawan Pasukan Portugis'
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamluk 311
Pasukan Utsmani di bawah pimpinan Sultan Salim
berhasil mengalahkan pemerintahan ash-Shafariyah pada
Perang )aladiran yang sangat terkenal pada tahun 920H/ L51,4
M. Mereka berhasil memasuki ibukotanya, Tibriz. Dengan
demikian, Irak kini berhasil masuk di bawah kekuasaan
Utsmani. Setelah itu mereka berhasil pula mengalahkan
pemerintahan Mamluk di negeri Syam pada Perang Marj
Dabiq di Halb. Sultan Qanshuh al-Ghawri dibunuh dalam
perang ini pada trahun 922H/L51,6M.
Kemudian Sultan Salim melanjutkan serangannya ke
Mesir dan berhasil menang atas orang-orang Mamluk pada
Perang Raydaniyah di Kairo. Pada perang ini Sultan
Thumanbai terbunuh. Dengan terbunuhnya Sultan, maka
berakhir pulalah pemerintahan Mamluk. Khalifah Abbasi
terakhir, Al-Mutawakkil 'Ala Allah, turun tahta dan
menyerahkan kekuasaan kepada Sultan Salim. Lri terjadi pada
tahun 923H/1517 M.
Demikianlah, Syam kini tunduk dan berada di bawah
pemerintahan Utsmani. Maka, pada saat itu juga pemimpin
Hijaz datang ke Kairo dan menyatakan ketaatan mereka
kepada khalifah Utsmani dan menyatakan bahwa Hljaz
tunduk pada pemerintahan Utsmani.
Dengan demikian, berakhirlah pemerintahan Mamluk dan
berpindahlah khilafah Islam pada pemerintahan Utsmani.
F. JASA-JASA PEMERJNTAHAN MAMLUK
Pemerintahan Mamluk memberikan kontribusi dan
sumbangan sangat berharga dalam sejarah Islam. Mereka
berhasil membendung dua serangan besar yang ada dalam
sejarah Islam dan sejarah manusia.
Pertama, membendung gelombang serangan Mongolia
yang membabi buta. Mereka mencegahnya masuk dunia Islam
Kedua, memerangi pasukan Salibis hingga berhasil
mengeluarkan sisa-sisa mereka yang masih berada di negeri-
negeri muslim pada tahun 660-690H/1261.-1291 M.
-317 Sejarah tstam
G. SEBAB.SEBAB TIANCURNYA PEMERINTAHAN MAMLUK
1. Karena mereka meninggalkan jihad (sekali-kali seseorang
tidak meninggalkan jihad, kecuali mereka akan meniadi
hina).
Karena mereka menjadi terpecah dan terjadinya konflik
internal serta terjadinya banyak pertempuran di antara
mereka.
3. Ditemukannya jalan ar-Raia' ash-Saleh oleh orang-orang
Portugis yang membuat Mesir kehilangan pengaruhnya.
4. Kegagalan mereka membendung serangan orang-orang
Portugis yang saat itu telah sampai ke Laut Tengah dan
Laut Merah.
5. Munculnya kekuatan Utsmani yang kemudian mengakhiri
pemerintahan mereka.
**.E
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 313
BAB Ke-Z
Kondisi di Jazirah Arab
(656-923 W1258-1517 M)
Sejak masa Abbasiyah secara umum Jazirah Arab telah
berada dalam keadaan lemah. Pada akhir fase ini, sebelah
selatan Jazirah, Amman, dan Bahrain tengah menghadapi
serbuan pasukan salib Portugis. Mamluk memerangi pasukan
salib. Kemudian orang-orang Utsmaniyah berhasil
mengalahkan pasukan salib tersebut.
A. HITAZ
1. Kondisi Umum
Sejak masa Abbasiyah, keadaan Hijaz telah lematU tunduk
pada yang lainnya. Wilayah ini tunduk kepada orang-orang
Ukhaidhariyin yang beraliran Syruh (335-350 H/946-961. M),
orang-orang Qaramithah yang menyimpang (350-359 H / 96L-969
M), orang-orang Fathimiyah Rafidh ah (359463 H / 969-1070 M),
Saljuk (463-567 H/L070-1171. M), orang-orang Ayyubiyah
(567-650 H/1171,-1252 M), Mamluk (650-923 H/1252-1517 M),
dan akhimya tunduk kepada orzrng-orang Utsmaniyah sejak
tahun 923H/L517 M.
2. Pengendali Kekuasaan
Ini didasarkan pada kondisi umum. Adapun yang
mengendalikan kekuasaan adalah keluarga-keluarga yang
memiliki nasab atau yang mengaku bernasab kepada Hasan
-314 Sejarah tstam
dan Husein anak-anak Ali bin Abi Thalib. Bani Musa telah
memegang kekuasaan atas nama orang-orang Fathimiyah
(359453 H/969-1061 M). Kemudian datang Bani Hasyim (Bani
Falitah) pada masa antara tahun (453-598 H/1061,-1201M).
Hijaz kemudian diperintah oleh keluarga asy-Syarif
Qatadah bin Idris dari garis keturunan Hasan bin Ali, diikuti
oleh orang-orang Ayyubiyah, Mamluk, dan Utsmaniyah.
Kekuasaannya berlangsung antara tahun 598-1'343 H/1201-
1924M. Madinah al-Munawwarah saat itu tunduk kepada
keluarga-keluarga mulia (syarif-syarif) yang bernasab kepada
HuseinbinAli, dan umumnya mengikuti Mekah.
Perselisihan dan pertentangan memPerebutkan posisi
kesyarifan ini teriadi dengan sengitnya di antara anak-anak
keluarga mulia (syarif) ini yang terkadang melibatkan negara
penengah seperti Ayyubiyah dan Mamluk.
Pengusa-penguasa Mekah yang terkemuka sepaniang
masa ini adalah sebagai berikut. (647-701H/1249-1301M)
(859-903H/L45+t497M)
1. Muhammad Abu Nami I (93t-992H/1524-1584M)
2. Muhammad Barokat
3. MuhammadAbuNami II
B. YAMAN
Yaman mencapai puncak kejayaannya pada masa
Mamluk. Di sana memerintah dua keluarga.
(625-858 H / 1229 -1.454 M)
1. Bani Rasul
2. Bani Thahir (858-923 H / 1.4s 4-1s17 M)
l. Bani Rasul (626-858 H/1229-1454 M)
Mereka adalah orang-orang Turki. Ada yang mengatakan
mereka bemasab kepada al4hasasanah yang merujuk kepada
kakek mereka Muhhamad bin Harun yang dijadikan oleh
Khalifah Abbasiyah sebagai utusan' Karena itu, ia dikenal
dengan sebutan " Ar'rasttl" .Mereka datang ke Yaman belsama
dengan orang-orang Ayyubiyah pada tahun 569 H' Dahulunya
mereka adalah Para Panglima pasukan. Kemudian orang-
-Bagian Vl: Pemerintahan mamtuk 315
orang Ayyubiyah memberikan mandat dan kepercayaan
kepada mereka.
Pada tahun 626 H setelah pemerintahan Ayyubiyah
melemah, Manshur Umar kemudian menguasai negeri itu. Ia
mendirikan pemerintahan dengan menjadik anTa' zu sebagai
ibukotanya.
Bani Rasul cukup lama memerintah Yaman,lebih dari dua
abad. Kekuasaan mereka meluas mencakup wilayah-wilayah
Yaman Utara dan Selatan termasuk juga Hadramaut. Utusan
mereka telah sampai ke Mekah dan berhasil menundukan
pemimpin-pemimpin az-Zaidiyah pada masa itu.
Al-Khazraji menyebutkan bahwa pemerintahan ar-
Rasuliyah terhitung negara nasionalis Yaman terbesar yang
dikenal sejarah sejak runtuhnya pemerintahan Himyariyah.
Pemerintahan ini pernah mengalami kebangkitan dan menjadi
pusat ilmu pengetahuan. Telah lahir di sana sejumlah ulama
yang jenius dalam segala bidang.
Akhir Kekuasaan Pemertntahan Ini
Terjadinya banyak perselisihan dan persaingan di antara
pemimpin-pemimpin keluarga ini mengindikasikan telah
dekatnya akhir kekuasaan pemerintahan mereka. Ketika
Sultan Mas'ud (sultan terakhir mereka) berangkat ke Mesir,
menteri-menterinya menyalahgunakan kekuasaan. Mereka
bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat serta ber-
perilaku buruk. Sehingga, rakyat mencari perlindungan
kepada Bani Thahir, penguasa terkemuka Bani Rasul, untuk
menyelamatkan mereka dari para menteri tersebut. Bani
Thahir melaksanakan peran mereka dan menjaga kekuasaan
untuk melindungi mereka.
Penguasa-penguasa terkemukanya sebagai berikut.
L. Manshur Umar (626-647 H).
2. Muzhaffar Yusuf bin Umar (647-694H).
3. Al-Asyraf Ismail (778-803 H).
-316 Sejarah tstam
2. Pemerintahan Bani Thahir (858-923 H/L454-1517 M)
Ada yang mengatakan bahwa mereka bemasab kepada Bani
Ummayah. Sebagian mereka (orang-orang Bani Umayyah) telah
datang ke Yaman dan 'Usair mengikuti kelemahan pemerintahan
mereka.
Dahulunya mereka adalah para wakil Bani Rasul di Aden.
Zhahir Ali bin Thahir telah mengasingkan diri di Aden dan
Zabiddisebabkan oleh kerusakan dan kezaliman yang terjadi
pada akhir masa kekuasaan orang-orang ar-Rasuliyah. Ini
terjadi pada tahun 858 H.
Perselisihan Bani Thahir dengan para pemimpin itu
mencerminkan perselisihan antara timur dan barat. Karena
itu, perselisihan ini berlangsung sangat sengit. Masing-masing
mereka menginginkan wilayah kekuasaan yang lebih luas.
Bani Thahir telah memberikan andil peradaban yang baik
bagi Yaman. Mereka telah membangun kota modern di Rida',
mendirikan gedung-gedung, sekolah-sekolah, dan masiid-
masjid. Negeri itu menyaksikan kebangkitan ilmiah yang
gemilang pada masa itu.
Akhir Kekuasaan Bani Thahir
Invasi Portugis telah sampai di selatan Jazirahpada tahun
912H. Mereka memulainya dari Yaman. Mamluk kemudian
mengangkatbendera jihad melawan mereka. Namun sayang/
orang-orang Thahiriyah tidak mau membantu mereka.
Bahkan, berdiri menentang mereka dengan berusaha
memblokade pasokan makanan kepada mereka.
Mamluk berhasil mengalahkan orang-orang Portugis dan
mengusir mereka pada tahun 92L H/15L5 M. Kemudian
mengalahkan orang-orang Thahiriyah dalam perang ash-Shafiyah
dengan membunuh Raja Zrafir Amir pada tahun 9?3H/L5L7N{.'
iemerintahan Thahiriyah telah mencapai punclk
kekuasaannya pada masa Zhaf.ir ini. Hanya tinggal
Yaman yang berada di bawah kekuasaan Mamluk hingga
pemerintahan mereka runtuh di Mesir dan Syam' Mereka
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 317
mundur dari Yaman, dan akhirnya Yaman masuk di bawah
kekuasaan Utsmaniyah pada tahum 945H.
Penguasa-penguasa terkemuka orang-orang Thahiriyah.
L Zrahir Amir I (358-870 H)
2 ZJtahhAmirII (894-923H)
C. YA]T,IAMAH
Pada masa Abbasiyah keadaan yamamah telah lemah,
tunduk kepada pemerintahan ukhaidhariyah (syiah). setelah
kepergian mereka, negeri ini terpecah menjadi beberapa
kabilah dan terjadi kekacauan. Kekuasaaan kemudian
dipegang oleh kabilah yar,g terkuat.
Pada.masa ini kondisinya sangat buruk. Kabilah-kabilah
saling melakukan peperangan secara terus-menerus hingga
melibatkan penguasa Hijaz dan Bahrain. Mereka ,ulirrg
meminta bantuan kekuatan dari kedua kubu ini. Kondisi ini
terusberlangsung, hingga di Najd muncul dakwah Salafiyah
yang dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahhab yang
didukung oleh penguasa ad-Dir'iyah pada tahun 1lSgiHi174S
M. Maka, kondisi kemudian berubah, kebodohan beserta
kegelapan dan khurafat telah lenyap. Najd dan wilayah
sekitarnya telah berubah menjadi satu pemerintahr. yrr,g
kuat. Dengan cepat seluruh lazfuahArabia berada di bawah
panjinya (pemerintahan Saudi).
D. BAHRAIN
Kata Bahrain dahulu mencakup istilah kita sekarang
(wilayah timur Saudi Arabia, Kuwait, eatar, Bahrain
(sekarang), dan sebagian Uni Pemerintahan Arab). Bahrain
tunduk kepada al-Qaramithah yang atheis pada masa antara
tahun (287-470 H/900-1.077 M). Maka, di sana terjadi
kerusakan, kezaliman, dan kriminalitas.
Pemerintahan Uyuniyah kemudian memerintah wilayah
ini pada masa antara tahun (470-6AH/LOZ7-LZ44M),setelah
mengalahkan pemerintahan al-earamithah dengan bantuan
orang-orang Abbasiyah dan Saljuk. Setelah runtuhnya
-318 Sejarah tstam
pemerintahan Uyuniyah, wilayah ini tunduk kepada
kekuasaan Persia, diperintah oleh keluarga-keluarga lokal.
Yang paling terkenal adalah Keluarga Bani Uqail.
l. Keluarga Usfur
Berasal dari kabilah Bani Uqail, memerintah wilayah ini
pada masa antara tahun 651-705H/1253-1305 M.
2. Keluarga Jarwan
Mereka adalah keturunan terakhir dari Bani Uqail,
memerintah sampai dengan tahun 821H /1418M.
3. Keluarga Jabr
Mereka juga adalah keturunan dari keluarga Uqail,
memerintah pada masa antara tahun 821'-928fJ114L8-1521
M. Penguasa paling terkemuka dari kabilah ini adalah Saif
bin Zamil al-Iabili dan saudaranya Ajwad bin ]amil, yang
kekuasaannya meluas hingga meliputi Amman' Setelah
keluarga ]abir mengalami kelemahan dan terpecah-belah,
wilayah ini tunduk kepada orang-orang Portugis.
4. Orang-Orang Portugls di Wilayah Bahrain
Orang-orang Portugis merupakan bangsa Eropa pertama
yang berhubungan dengan wilayah teluk ini' Mereka
menguasai wilayah ini melalui kemenangannya atas kaum
muslimin di Andalusia. Hubungan mereka dengan wilayah
ini dimulai lewat keberhasilan perialanan Vasco Da Gamma
yang dimulai pada tahun 9O2H/L496Myang mengelilingi
wilayah Ro'su ar-Roja'us Solih (Taniung Harapan). Dia berhasil
membuka jalan ke India dan Timur )auh tanpa melewati Laut
Putih dan Laut Merah.
Pada tahun g1'g H/L507 M, mereka menundukkan
kepulauan Hermuz, kemudian menguasai Shohhar dan
Misqat. Bangsa Arab bangkit melakukan perlawanan sengit
mengusir orang-orang Portugis ini. Akhirnya, mereka terusir
dari Bahrain pada tahun 1011 H/!602 M. Belum sampai tahun
-Bagian Vl: Pemerintahan AAamtuk 319
1,061.H/1650MPortugis telah kehilangan seluruh hak mereka
di Teluk Arab dan Amman. Orang-orang Utsmaniyah
kemudian menguasai wilayah ini pada tahun 957 H/1,550M.
E. AMMAN
l. Pemimpin-Pemimpin al-Ibadhiyah
Pada masa pemerintahan Umayyah, Amman dikuasai
orang-orang Khawarij Ibadhiyah. Pemimpin-pemimpin
Ibadhiyah mulai menguasai wilayah ini dari tahun LgS H/
752 M dan berlangsung hingga abad ke-9 H/LS M, yang
diselingi dengan fase kevakuman. Kemudian muncul
keluarga-keluarga penguasa. Sekalipun orang-orang
Ibadhiyah memegang kepemimpinan lewat cara pemilihan,
tetapi mayoritas mereka dikenal berperilaku rusak dan zalim
i serta memiliki latar belakang kehidupan yangljetet . Orang-
orang Abbasiyah berhasil menundukan wilayah ini pada masa
kekuatan mereka. Lalu, terlepas dari tangan mereka
bersamaan dengan permulaan abad ke-4 H /10 M.
2. Masa-Masa Kegelapan di Amman
Sepanjang masa dari abad ke-4-10 H/1,0-16 M, Amman
berada dalam masa kegelapan yang pekat. Sejarah pada fase
ini tidak dikenal secara utuh.
Di antara sebab-sebab penting terjadinya fase kegelapan
ini adalah peristiwa-peristiwa pada fase sebelumnya yang
membawa kehancuran, keterbelakangan, dan perselisihan
yang terus-menerus di negeri ini. ]uga karena pengaruh
peperangan antara Zinj danQaramithah yang juga sampai ke
Anunan. Orang-orang Qaramithah telah dua kali berusaha
menyerang dan menguasai wilayah ini, namun mereka gagal.
3. Raja-Raja Keluarga Nabhan di Amman (543-tOZ4H/
1148 - 161s M)
Dahulu mereka adalah para pemimpin orang-orang
Buwaihiyah di Amman pada abad ke-4 H/tO M. pada masa-
-320 Sejarah tstam
masa kekacauan dan kehancuran, mereka berkuasa secara
sewenang-wenang di wilayah-wilayah terbaik di negeri ini.
Mereka meninggalkan keluarga karena merasa terasing.
Mereka dikenal suka membuat kekacauan dan kezaliman.
Seolah-olah ini merupakan bentuk kemurkaan Allah swt.
kepada penduduk Amman disebabkan oleh banyaknya fitnah,
perpecahan, dan peperangan di antara mereka.
4. Invasi Portugis di Amman
Amman menghadapi penyerbuan dan pendudukan
Portugis (sebagaimana telah disebutkan). Peniajah Portugis
datang ke kawasan ini setelah dibukanya jalan Ro'suar-Rajaus
Sholih (Tanjung Harapan). Mereka memulai dari Amman yang
merupakan pusat perdagangan Penting' Pada saat yang sama/
tempat ini juga cocok untuk melindungi batas wilayah
pendudukannya. Portugis kemudian menguatkan kuku
kekuasaannya terhadap wilayah strategis yang memiliki
tempat pesisir yang bagus ini.
Mereka menguasai pulau-pulau dan pesisir-pesisir'
Kemudian menghancurkan dan membakarnya serta me-
lakukan tindak kriminal terhadap kaum muslimin, dengan
menguasai Ibukota Hermuz. Mereka menundukkan keluarga
Ali Nabhan, kemudian kembali ke India pada tahun 915F{/
1509 M. Pada tahun 92LH/1575M pasukan Portugis kembali
menuju teluk untuk kedua kalinya. Mereka menguasai
Hermuz untuk kedua kalinya dan membunuh Penguasanya'
Kemudian kembali ke India dengan meninggalkan pasukan
penjaga di Amman.
Dimulailah perlawanan penduduk lokal sejak tahun 928
H/ 521M. Namun, musuh menggunakan cara-cara yang keii
menghadapi mereka. Perlawanan ini terus berlanfut hingga
orang-orang Utsmaniyah datang dan mengusir Portugis'
Wilayah ini lalu berada di bawah kekuasaan orang-orang
Utsmaniyah. ***
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamluk 321
i
BAB Ke-3
Mongolia dan Sejarah lrak
Khilafah Abbasiyah jatuh ke tangan orang-orang
Mongolia. Kemudian bangsa Mongol menguasai Irak. Maka,
dari sini perlu bagi kita untuk membicarakan secara singkat
tentang Mongolia.
A. ASAL MONGOLIA DAN KARAKTER MEREKA
Mereka adalah kabilah-kabilah besar yang menyerupai
sebuah bangsa pedalaman penduduk dan nomadik. Mereka
adalah para penggembala yang hidup di dataran luas di
daratan Asia (dataran Mongolia) yang luas, memanjang dari
Asia tengah, Siberia selatan, Tibet utara, dan Turkistan timur.
Pekerjaan sehari-hari mereka adalah sebagai penggembala
dan pemburu. Di samping mereka, telah ada peradaban-
peradaban dan kerajaan-kerajaan yang memiliki keunggulan.
Hal inilah yang menimbulkan perasaan iri terhadap se.r,rru
itu, padahal sebenarnya mereka merasa sanggup untuk
melakukannya.
Mayoritas mereka adalah para penyembah berhala dan
penyembah kekuatan-kekuatan ghaib seperti jin dan setan.
Di kalangan mereka tersebar paham hedonisme (paham serba
boleh). Hal ini diketahui dari peperangan-peperangan mereka
yang penuh kekejaman dan sikap khianat, suka melanggar
perianiian, dan menumpahk_an darah, serta merampas segala
s-esuatu juga memusuhi harta benda. Demikian yang
diterangkan Fuad ash-Shayyad dalam al-Mughul fi at-Thrikh
halaman 345.
-322 Sejarah tstam
B. PEMIMPIN.PEMIMPIN MONGOTIA YANG TERKEMUKA
1. Jenghis l(han (7 H/12-13 M)
Dia adalah pemimpin paling terkemuka tanpa tanding.
Dialah yang menundukkan seluruh Mongolia dan Tartar di
bawah kekuasaannya dan menyafukan mereka, lalu mem-
bentuk pasukan yang sangat besar. Dia juga yang telah
meletakkan undang-undang Mongolia yang terkenal.
Dengan pasukannya dia menyerbu pemerintahan
Khawarizm dan menghancurkannya. Dia menguasai negeri-
negeri Asia (dengan kota-kotanya yang terkenal: Bukhara,
Balkh, Naisabur, Samarkhand, dan sebagainya, juga kota-kota
besar Iran).
2. Hulaku (7 H/l3M)
Dia menyerbu ke arah wilayah timur Dunia Islam, lalu
menghancurkan Baghdad, dengan membunuh sebagian besar
penduduknya. Bahkan, juga membunuh khalifah terakhir
Abbasiyah (al-Mu'tashim), hingga berakhirlah khilafah
Abbasiyah. Dia kemudian melanjutkan Penyerbuannya,
menghancurkan sebagian kota-kota di Syam. Dia dan
pasukannya tidak berhenti kecuali setelah menderita
kekalahan yang meremukkan di hadapan Mamluk dalam
Perang Ain Jalut pada tahun 658 H/1'259 M. Dia juga
mendirikan Pemerintahan Ilkhaniyah di Irak (wilayah yang
tunduk di bawah kekuasaannya).
3. Timurlank (8 H/IAM)
Dialah yang memusnahkan Negeri Persia,Irak, Syam, dan
Turki (pembahasan tentang ini akan disampaikan kemudian).
4. Zhahiruddin Babur (f 0 H/15-r6 M)
Dia adalahpendiri kekaisaranMongolia (Muslim) di India,
yang berkuasa sepanjang tahun 932-1275H/1526-1858 M.
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 323
C. PEMERINTA}IAN ILKHANIYAH DI IRAK
(6s6-736 H/r2s8-r 33s M)
"llkhan" berarti Khan yang agung. Ini merupakan gelar
Hulaku setelah ia memperoleh kemenangannya,lalu gelar ini
diwarisi oleh keturunannya. Dia adalah pendiri pemerintahan
ini setelah runtuhnya pemerintahan Abbasiyah. Maka, Irak
kemudian tunduk di bawah kekuasaan Ilkhaniyah dan
tergabung ke dalam wilayah-wilayah yang tunduk kepada
mereka (Ibukota pemerintahan ini adalah Azarbaijan).
Sumber-sumber sejarah mengumpulkan bahwa kerusakan,
ketidakstabilan, dan pengabaian terhadap kepentingan rakyat
merupakan fenomena yang tampak dalam penyelenggaraan
pemerintahan Ilkhaniyah di Irak ini.
Penguasa mereka yang terkemuka dan paling memiliki
-lrukeutamaan adalah Sultan Mahmud Ghazan, (69*7MH / 1295
M). Dia telah memeluk Islam, begitu pula seluruh keluarganya.
Pemerintahan ini kelak akan menjadi pemerintahan Islam. Dia
telah melakukan banyak perbaikan di Baghdad sesudah
kehancuran totalnya oleh serbuan pasukan Mongolia.
D. PEMERINTAHAN AL-JALAIRIYAH (DI IRAK)
(736-8t3H/ r 3 3 s- 14 r0 M)
Setelah kematian penguasa terakhir Ilkhani, dia tidak
meninggalkan keturunan. Maka, berkobarlah peperangan di
antara orang-oran g y ang rakus kekuasaan. Hasan bin Husein
Jalair berhasil mengambil kekuasaan dan mendirikan
pemerintahannya. Dia adalah pemimpin Mongolia, namun
bukan dari keturunan Hulaku. Anak-anaknya berhasil
menggabungkan Azarbaijan,Tibriz, Mosul, dan Diyar Bakr.
Mereka menganut mazhab Syi'ah.
E. TIMURIANK DAN KELUARGA JAIAIR
Pada masa kekuasaan keluarga Jalair, gelombang baru
pasukan Mongolia yang dipimpin oleh Timurlank melewati
Irak. Mereka melakukan penaklukan demi penaklukan.
Timurlank memimpin pasukan dalam jumlah yang sangat
besar dari Timur. Dia sampai di Baghdad pada tahun 796H/
-324 Sejarah lstam
1393 M lalu menguasainya, setelah penguasanya dari
keturunan Jalair, Ahmad bin Uwais melarikan diri.
Setelah wafatnya Timurlank pada tahun 807 H/1405 M
dan terpecah-belahnya kekaisarannya, Ahmad al-]alair
kembali ke lrak. Pemerintahan ini telah kehilangan
pengaruhnya dan telah benar-benar lemah.
Masa kekuasaan orang-orang ]alairiyah di Irak adalah
masa yang penuh dengan pertarungan dan penghancuran
disebabkan oleh perselisihan internal mereka. Juga oleh
serbuan Timurlank, dan peperangan yang menghancurkan,
antara mereka dengan Qarah Qayinlu, yang akhimya berhasil
menguasai kekuasaan.
F. PEMERINTAHAN QARAH QAYINLU (ATAU KELUARGA
TURKMANTYAH r) Dr rRAK (782-872 H/r380-r467IO
Qarah Qayinlu berarti 'yang memiliki legenda keberanian'.
Dinamakan demikian karena kabilah ini telah dikenal dengan
pembinaan keberaniannya sejak masa lampau. Mereka adalah
Kabilah Turkmaniyah yang berasal dari Turkistan barat. Kakek
kabilah ini bekerja membantu Sultan Uwais al-Jalairi.
Kekuasaan keluarga ini dimulai di Mosul pada tahun776
H/1374 M. Ketika itu Biram (kakek kabilah ini) menguasai
Mosul dan beberapa wilayah lainnya setelah kematian Sultan
Uwais. Anak-anaknya kemudian secara bergantian berkuasa
setelahnya. Keluarga ini berkuasa semasa Timurlank
menguasai wilayah ini. Ketika datang serbuan Timurlank,
penguasa Qarah Qayinlu melarikan diri ke Mesir.
Setelah Timurlank meniggalkan wilayah ini, keluarga ini
menuntut kembali seluruh hak miliknya. Mereka berhasil
membunuh Sultan Qarah, Yusuf Sultan Ahmad al-]alairi.
Mereka berlaku sewenang-wenang di setiap wilayah yang
tunduk kepada orang-orang al-Jalairiyah.
Kekuasaan keluarga ini meluas, membentang dari Tibtiz
hingga ke Tepi Arab. Persia dan Karman termasuk pengikut
kerajaan ini, sedangkan Tibriz menjadi Ibukota utamanya.
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 325
Adapun Baghflad dan Irak menjadi wilayah yang tunduk
kepada keluarga besar ini. Pada fase ini Baghdad sempat
merasakar kedamaian. Masa kekuasaan keluarga ini berakhir
dengarrdiwamaipertikaian dalam waktu yang cukup lama.
G. PEMERINTAHAN AI.AQ QAYINTU (ATAU KELUARGA
TURK]T{ANrYAH rr) Dr IR A'I( (806-914 H/14O3_1508 M)
Pemerintahan Turkmaniyah yang lain pernah memerintah
Irak lebih dari satu abad. Irak tidak pernah merasakan
stabilitas sepanjang masa yang gelap ini. Saling tikam dan
pertikaian terus terjadi di antara pemimpin-pemimpin
keluarga ini. ]uga antara mereka dengan para tetanggxrya.
Adapun segi peradaban benar-benar telah terabaikan,
kebodohan para penguasa telah berpengaruh terhadap rakyat,
sejarah Irak yang agung telah terlupakan. Satu wilayah
terpecah menjadi banyak wilayah yang masing-masing
dikuasai oleh orang-orang Turkman ini.
Pendiri sejati pemerintahan Turkmaniyah II ini adalah
Bahauddin Utsman. Kekuasaan keluarga ini mencakup Negeri
Persia, Irak, Diyar Bakr, dan Azarbaijan. Masa kekuasaan Alaq
Qayinlu adalah masa yang dipenuhi dengan kegoncangan,
perang dan kerusakan, kelaparan tersebar, dan urusan
pemerintahan terabaikan. Peran keluarga ini terus merosot
hingga akhirnya Baghdad jatuh ke tangan Shafawiyah
(Shafawid) pada tahun 91.4 H/1508 M dan Irak kemudian
menjadi pengikut orang-orang Shafawiyah. pembicaraan
tentang mereka akan diuraikan nanti.
H. PEMERTNTAHAN TTMURTYAH (77r-907 H/r369_rs00 M)
(NEGERI.NEGERI AS[A, INDIA, KHURASAN, IRAN, IRAK,
SYAM, DAN ANATOLIA)
Timurlank adalah penguasa terkemuka terakhir Mongolia.
Sebagaimana telah disebutkan, dia datang dari timur
memimpin pasukan dalam jumlah yang sangat besar dengan
melakukan penaklukan demi penaklukan. Tidak ada seorang
-326 Sejarah tslam
pun yang pernah meniumPainya dibiarkannya hidup. Pada
masa itu lrak tergabung dalam wilayah yang ditundukkannya.
Maka, dari sinilah pembicaraan ini dimulai.
l. Timurlank (77r-807 H/1369-14O4 M)
a. Asal dan PermulaannYa
Pada paruh kedua abad ke-8 H, kesatuan Mongolia mulai
tercerai-berai. Setiap pemimpin memisahkan diri dengan
wilayahnya dan teriadi banyak pembunuhan di antara mereka'
Lalu, muncul Timurlank dalam waktu yang tepat. Timurlank
memiliki nasab kepada kabilah Barlas dari Turki. Salah seorang
kakeknya adalah orang dekat Jenghis Khan.
b. Peperangan-Peqerang annya
Timurlank adalah seorang muslim Syiah yang fanatik' Ia
menyadari bahwa dirinya adalah seorang thaghut yang keiam,
senang menumpahkan darah dan kehancuran' Karena itu,
tentaranya menyukai kehancuran total. Dia membangun
gunung-gunung dari tengkorak yang dikalahkannya'
Dia menguasai negeri-negeri yang berada di belakang sungai
dan menjadikan Samarkand sebagai ibukotanya pada tahr:n771
H/1369 M. Dia memasuki Moskow dan menundukkan Rusia
pada tahun 783H/1381'M. Pada masa antara tahun 782-786H/
1380-1384 M dia menguasai Khurasan, lvtlan,Mazarrdar, Sajistan,
Afghanistan, Persia, Azarbalian, dan Kurdistan'
Dia memasuki Baghdad pada tahun 796 H/1,393 M,
menundukkan Dehli dan Kashmir di India utara pada tahun
SOOIH/ 1397 M, kemudian menundukkan Anatolia Timur' Pada
tahun 804 H/ L4OLM dia menghancurkan tentara Mamluk dan
menundukkan negeri Syam. Tahun 805 H/1402 H dia
menyerang orang-orang Utsmaniyah, dan menahan sultan
mereka (Beyzid) serta memenjarakannya hingga meninggal' Dia
juga mengeluarkan sisa-sisa tawanan Perang salib dari Izmir'
DL berangkat ke negeri China, lalu meninggal di perjalanan
pada tahun 807 H / 1,404M.
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 327
2. Pemerintahan Timuriyah setelah Timurlank
Setelah kematian Timurlank, pemerintahan ini melemah
dan terpecah menjadi beberapa bagian. Di antara penguasa
te*emuka pemerin fahan Timuriyah setelah Timurlank adalah
anaknya Syah Rokh (807-850 H/1.404-1446M).
Pemerrntahan Timurlank lenyap sekitar tahun 9OZ H/1.500
M, di mana setiap pemimpin memisahkan diri dengan
wil ay ahny a sendiri. Keturunan dari keluarga Timurlank telah
memerintah India. Mereka adalah keturunan Zhahiruddin
Babur (932H/ L526 M). Mereka terus berkuasa hingga penjajah
Inggris mengalahkannya pada tahun I2ZSH/LBS8 M.Inggris
lalu menggantikan mereka dengan orang-orang Hindu yang
paganis.
I. CATATAN AKHIR TENTANG MONGOUA
Dalam benak kita nama Mongolia identik dengan perilaku
barbar, kekerasan, dan penghancuran, sebagai akibat dari apa
yang telah mereka perbuat pada masa awal kemunculannya.
Hanya saja bangsa ini belum pernah bersentuhan secara
mendalam untuk masuk ke dalam Islam. Invasi mereka
terhadap negeri-negeri Islamhanya selama 35 tahun. Namun,
belum juga berlalu masa setengah abad, akhirnya mereka
semua telah menjadi muslim dan menjadi pembela negeri-
negeri Islam.
Biasanya tradisi bangsa yang dikalahkan cenderung
mengikuti budaya bangsa yang mengalahkan, tetapi di sini
kaidah itu terbalik. Bangsa Mongolia yang mengalahkan
mengambil peradaban kaum muslimin yang dikalahkannya.,
karena memang Mongolia tidak pernah memiliki peradaban.
Mereka merasa bahwa kaum muslimin lebih baik dari mereka.
Maka, akhirnya mereka meleburkan diri ke dalam masyarakat
Islam, hidup di sana dan menjadi orang-orang muslim.
***
-328 Sejarah tstam
BAB Ke-4
Kaum Muslimin di India
(656 - e23 Wr2s8 - 1517 M)
hrdia adalah negeri yang memiliki wilayahyangluas dan
terdiri atas banyak bangsa, bahasa, dan agama. Inilah di antara
faktor yang menyulitkan pemerintah pusat menyatukan
mereka. Kaum muslimin telah menaklukkannya dan
mendirikan kerajaan di ibukota Delhi, lalu kekuasaannya
meluas. Namun, kemudian terpecah menjadi negeri-negeri
kecil yang terpecah-belah dan saling berselisih.
Penguasa muslim India telah melakukan kesalahan yang
besar. Tetapi, kaum muslimin India tetap membela
kehormatan mereka sampai hari ini. Kesalahan yang mereka
lakukan adalah mencukupkanpenguasaan pada wilayah dan
para penyelenggara negara dengan melupakan kepentingan
pertama, yaitu menyebarkan dakwah Islam. Karena itu, masih
banyak penduduk India yang menjadi penyembah berhala.
Kesalahan ini telah menyeretpenguasa ke dalambencana.
Maka, setiap kali orang-orang Hindu yang Paganis ini
merasakan kelemahan Penguasa muslim, mereka langsung
mengadakan revolusi dan gerakan menentangnya. Karena
merasa mayoritas, pada hari ini mereka terus melakukan
kekerasan dan pembunuhan terhadap kaum muslimin.
Sejarah India pada periode ini masih terasa samar bagi
kita. Karena, banyaknya keluarga-keluarga penguasa dan
karena campur tangan wilayah terhadap pemerintah pusat,
juga karena jauhnya wilayah ini dari kita.
Sejarah lstam- 329
Ringkasan seiarah kaum muslimin di India sebelum tahun
656H/1258 M adalah sebagai berikut.
1. Pasukan Islam pertama bergerak menuju India dimasa
Umar ibnul-Khaththab pada tahun 75H/636M.
2. Telah berlangsung sejumlah penyerbuan, namun tanpa
membuahkan hasil.
3. Pada masa al-Walid bin Abdul Malik dari Bani Umayyah,
Sind telah ditaklukkan di tangan pemimpin Muhammad bin
Qasim ats-Tsaqafi sepaniang masa antara tahun 93-96 H/
711-71.4il/4..
4. Wilayah ini pernah tunduk kepada pemerintahan
Abbasiyah, yang meluaskan kekuasaannya sampai ke sini,
dengan menaklukkan sebagian wilayah Multan dan
Kashmir pada tahun 151,H/768M.
A. MASA PEMERINTAHAN.PEMERINTA}IAN ISLAM DI
rNDrA (198-392 H/8r3-100r M)
Pemerintahan-pemerintahan ini mayoritas muncul pada
masa kelemahan khilafah Abbasiyah, sebagai hasil dari
penguasaan orang-orang Turki terhadap sebagian wilayah
yang terbatas di India. Di antara pemerintahan-pemerintahan
ini yang terkenal adalah sebagai berikut.
1. Pemerintahan al-Mahaniyah di Sindan pada tahun 198 H,
pendirinya adalah Fadhl bin Mahan.
2. Pemerintahan al-Hibariyah di Sind pada tahun 240 H,
pendirinya adalah Umar bin Abdul Aziz al-Hibari.
3. Pemerintahan as-Samiyah di Multan pada tahun 279 H,
pendirinya adalah Muhammad bin Qasim as-Sami.
4. Pemerintahan Ismailiyah di Multan pada tahun 375H, di
antara penguasanya ya g terkenal adalah |alm bin
Syaiban.
5. Pemerintahan al-Ma'daniyah di Makran pada tahun 340
H, pendirinya adalah Isa bin Ma'dan. Seluruhnya telah
hancur di tangan orang-orang Ghaznawiyin atau
Ghawriyyin.
-330 Sejarah tstam
6. lndia tunduk kepada pemerintahan Ghaznawiyah pada
masa antara tahun 366-582 H / 97 6-L186 M.
Penguasa Ghaznawiyah yang terkenal adalah Sultan
Mahmud yang telah menyerang lndia sebanyaklT kali, yang
semua dimenangkannya. Hampir setiap tahun sekali dia
menyerbu India, hingga menundukkan Punjab, Multan, dan
sebagian besar wilayah India. Dia memiliki usaha yang keras
dalam menyebarkan Islam di sana. Dia merupakan sultan
muslim paling terkemuka yang pemah memerintah tndia. Dia
telah menjadikan India sebagai satu pemerintahan meng-
gantikan negara-negara kecil dan pemerintahan-pemerintahan
yang terpecah-belah.
Setelah itu India tunduk kepada pemerintahan al-
Ghawriyah pada masa antara tahun 582-602 H/1186-1205 M.
Pemerintahan ini telah memberikan andil dalam menyebarkan
Islam di India, menaklukkanlndia utara, hingga ke Bangladesh.
B. PEMERINTAHAN.PEMERINTAHAN ISI.A.M DI INDIA
(PARA SULTAN DETHD
Di sana terdapat lima kerajaan besar Islam yang pernah
memerintah India, pada fase setelah orang-orang Ghawriyah
hingga berdirinya kekaisaran Mongolia Agung (atau pada
masa antara tahun 602-932 H / 1206-1526 M). Pemerintahan-
pemerintahan itu adalah sebagai berikut.
l. Kesultanan Mamluk (602-686 H/12O6-1287 M)
Kesultanan ini tergolong Pemerintahan Islam pertama
yang berdiri secara terpisah di India,lalu ikut tergabung ke
dalam kerajaan Ghaznawiyah dan Ghawriyah. Sultan Mamluk
pertama adalah Qutbuddin Aibek. Dia adalah panglima
perang orang-orang Ghawriyah yang memegang kekuasaan
sesudah mereka, lalu digantikan oleh Syamsuddin Iltamisy.
Dia adalah penguasa Mamluk yang paling terkemuka.
Kekuasaan Mamluk berakhir dengan pindahnya kekuasaan
mereka kepada keluarga al-Khaliii.
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 331
2. Pemerintahan al-Khalijiyah (689-720 H/129O-1320 M)
Pendiri pemerintahan ini adalah Jalaluddin Fairuz
Syah. Awalnya dia adalah wakil Mamluk. Pemerintahan ini
telah menguasai wilayah Islam yang cukup luas di India yang
meliputi Dekan, Bangladesh, laitur, dan Gujarat. ]alaluddin
digantikan oleh saudaranya'Alauddin Muhammad Syah, dia
adalah sultan paling terkemuka pemerintahan ini.
Pada masa kekuasaannya orang-orang Mongolia
menyerbu India, dan mereka memperoleh kemenangan besar.
Pada masanya juga terjadi perluasan wilayah, sehingga
menjadikannya mendapatkan gelar Iskandar II. Setelah
kematiannya, timbul perselisihan di antara anak-anaknya.
Sehingga, pemerintahan terpecah-belah, dan akhirnya
dikuasai oleh Tagluk.
3. Pemerintahan at-Taghlukiyah (720-815 H/132O-14f 2 M)
Pemerintahan ini berdiri di tangan Ghiyatsuddin Taghluk
yang berasal dari Turki. Dahulunya dia adalah pemimpin
pasukan sehingga diberi julukan "al-Ghazi " karena
banyaknya kemenangan yang diperolehnya atas Mongolia.
Anaknya Muhammad mengalahkannya dan menduduki
kekuasaan.
Penguasa paling terkemuka dari pemerintahan ini adalah
Fairuz Syah. Setelah masanya India digoncang berbagai
perselisihan. Pada akhir kekuasaan mereka, Timurlank
memusnahkan negeri India, hingga sampai ke Delhi, lalu
dengan cepat ia beranjak meninggalkannya. Ketika diting-
galkan Timurlank, pemerintahan telah berada dalam keadaan
rusak dan hancur serta timbul berbagai perselisihan, hingga
berdirinya pemerintahan Khadrakhaniyah.
4. Pemerintahan as-Sadat (al-I(hadrakhaniyah)
(8L7-47 H/r414-t43 M\
Merupakan pemerintahan yang berumur pendek dan
memiliki kekuasaan yang terbatas, di mana pada fase ini
sebagian besar wilayah telah memisahkan diri. Pemerintahan
-332 Sejarah lstam
ini telah dimulai oleh Sultan Sayyid Khadra Khan yang telah
menyerbu ke India, dan mengklaim bahwa dirinya adalahwakil
dari Timurlank. Setelah itu berkuasa anaknya, Sayyrd Mubarak.
5. Keluarga al-Ludiyyin (855-932 H/1451-1526 M)
Keluarga ini berkuasa di Lahore, ketika kondisi di Delhi
sedang kacau. Bahlul al-Ludi (pendiri keluarga ini) menyerbu
ke sana lalu menguasainya. Kemudian kekuasaannya meluas
ke selatan dan tengah India. Masa kekuasaannya relatif stabil.
Setelahnya, anaknya Iskandar bin Bahlul berkuasa. Setelah
itu anaknya, Ibrahim. Pada masanya negeri ini kacau, lalu
Babur Mongolia menyerbu dan menguasainya. Kemudian
Babur mendirikan kekaisaran Mongolia yang agung di India.
C. RAJA-RAJA WIIAYAH
Pada fase ini India belum memiliki satu kesatuan politik.
Selain raja di Delhi masih banyak raja yang menguasai
wilayah-wilayah besar yang terpisah-pisah di seluruh penjuru
India. Raja-raja wilayah yang paling penting adalah sebagai
berikut.
1. Kashmir. Penguasa yang paling terkemukanya adalah
keluarga Syamsuddin Syah Mirzapadamasa antara tahun
744-970 H/1343-1,562 M. Pada tahun 995 H/1586 M
keluarga Timuriyah menguasainya.
2. Sind. Keluarga penguasa terkemuka adalah Sam Mani
kemudian Satmakan, lalu keluarga Syah Beik al-
Kandahari. Secara berturut-turut kelurga ini memerintah
antara tahun 865-995 H / 1460-L586 M.
3. Punjab. Dahulunya mengikuti ruja-raja Delhi, kemudian
keluarga al-Afghanistani Raisharah berkuasa hingga tahun
932 H / 1526 M, y ang kemudian dikuasai oleh Babur Syah
at-Timuri.
4. Gujarat (India barat). Diperintah oleh keluarga Muzhaffar
Syah antara tahun 81,0-992 H/407-1584 M, kemudian
dikuasai oleh orang-orang Taimuriyah.
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 333
5. Ihunbur (krdia tengah). Dahulunya mengikuti raja-raia Delhi,
hingga keluarga Ktrwajah Jihan Surur memisahkarurya antara
tahnn 79G881 H / 1393-147 6 M.
6. Bangladesh (India timur). Dahulu merupakan wilayah
yang sarat kekacauan dan ketidakstabilan, wilayah ini
tunduk kepada banyak keluarga.
7. Dekan (Irdia selatan). Diperintah oleh keluarga Bahnamiyah
(730-929H/L329-1522M ), di sana telah memerintahbanyak
keluarga.
Kemudian di India berdiri kekaisaran Mongolia yang
agung, yang berkuasa selama hampir tiga abad. Pendirinya
adalah Kaisar Zhahiruddin Babur. Kekaisaran ini telah
menjadikan India memiliki satu kesamaan politik yang
sempurna dan saling berkaitan. Dengan demikian, lenyaplah
sebagian besar negara-negara kecil dan pemerintahan-
pemerintahan yang saling berpecah-belah ini.
***
-334 Sejarah lstam
BAB Ke-5
Islam di Kepulauan-
Kepulauan dan Asia Te!gg?\a
( 656 - e23H )
Pada masa ini penaklukan-penaklukan terhenti. Khilafah
mengalami kelemahan dan negara-negara Islam terpecah-
pecah. Kemudian Islam tersebar di wilayah-wilayah yang
belum pernah didatangi oleh para penakluk. Dakwah tersebar
lewat para pedagang dan dai.
Di sini kita mencatat keterangan-keterangan sebagai
berikut.
1. Negara-negara yang berada di sebelah tenggara Asia (pada
masa sekarang) adalah Burma, Laos, Vietnam, Kamboja,
Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan
Brunai. Semuanya terletak memanjang di benua Asia
kecuali Indonesia, Filipina, dan Singapura yang me-
rupakan kepulauan di Samudera Hindia.
2. Islam tersebar di kepulauan yang tidak menjadi bagian
ke daratan China, yaitu kepulauan-kepulauan Indonesia
dan Filipina. Namun, perkembangannya tidak berlanjut
di Filipina, karena negara ini telah lebih dahulu tunduk
kepada Spanyol yang Nasrani.
3. Agama-agama China tersebar di daerah-daerah'yang
merupakan kepanjangan negerinya, yaitu Burma,
Thailand, Kamboja, Laos, dan Vietnam. Islam
menyelamatkan Melayu (yang sekarang adalah
Sejarah lstam- 335
bagian dari Malaysia) sebelum tiba gelombang
kedatangan orang-orang China.
A. MASUKNYA ISTAM KE MELA,YU DAN INDONESIA
Pada tahun 1963 M diselenggarakan seminar ilmiah di kota
Medan, Indonesia, untuk membicarakan tentang masuknya
Islam ke Indonesia. Seminar tersebut menghasilkan hal-hal
sebagai berikut.
1. Pertama kali Islam masuk ke Indonesia pada abad 1 H/7 M,
langsung dari negeri Arab.
2. Daerah pertama yang dimasuki Islam adalah pesisir
Sumatera Utara. Setelah itu masyarakat Islam membentuk
kerajaan Islam pertama, yaitu Kerajaan Aceh.
3. Para dai yang pertama/ mayoritas adalah para pedagang.
Pada saat itu dakwah disebarkan dengan damai. (Lihat
lstam fi lndonesiakarya Muhammad Dhiya dan Abdullah
bin Nuh halaman 9-10)
B. PEMBENTUKAN KERAJAAN.KERAJAAN ISI-A,M DI
MEI-A.YU DAN INDONESIA
Islam dimulai di wilayah ini lewat kehadiran individu-
individu dari Arab, atau dari penduduk asli sendiri yang telah
memeluk Islam. Dengan usaha mereka, Islam tersebar sedikit
demi sedikit dan secara perlahan-lahan. Langkah penyebaran
Islam mulai dilakukan secara besar-besaran ketika dakwah
telah memiliki orang-orang yang khusus menyebarkan
dakwah. Setelah fase itu kerajaan-kerajaan Islam mulai
terbentuk di kepulauan ini. Di antara kerajaan-kerajaan itu
yang terpenting adalah sebagai berikut.
L. Kerajaan Malaka (803-917 H / 1.400 -1s1 r M)
2. Kerajaan Aceh
(920-1322 H / 151,4-1904 M)
3. Kerajaan Demak
4. Keraiaan Banten (918-9 60 H / 1512-1.5s2 M)
(9 60-109 6 H / 1552-1684 M)
5. Keraiaan Gowa (Makasar) (L078H/1,667 M)
6. Kerajaan Semenanjung Melayu (setelah keruntuhan
Malaka).
-336 Sejarah lstam
l. Malaka (803-917 H/tAOO-rsrr M)
Malaka adalah kota pesisir yang diyakini merupakan
daerah Islam tertua di Indonesia. Awalnya wilayah ini
diperintah oleh para pemimpin-pemimpin Hindu, hingga
akhirnya Pangeran Iskandar Syah memeluk Islam, lalu diikuti
oleh rakyatnya. Setelah itu Malaka menjadi pusat dakwah
Islam, di samping juga sebagai pusat perdagangan penting.
Iskandar Syah wafat pada tahun 828H/1'A4M.
Malaka kemudian berkembang meniadi kekaisaran yang
memiliki wilayah yang luas, mencakup semenanjung Melayu
seluruhnya dan sebagian besar Sumatera. Bendera Islam juga
dibawa keluar Malaka, lalu tersebar di kepulauan-kepulauanAsia
selatan dan timur. Di antara sultan-sultan Malaka yang terkmal
adalah Muhammad Syah, Manshur Syah, dan Mahmud Syah.
Malaka jatuh ke tangan penjajah Portugis setelah ditemukannya
jalur Ro'su ar-Roja'us Salih pada tahun 917 H/1571'Ild'
2. Islam di Filipina
Filipina merupakan salah satu negara yang berada di Asia
tenggara, terdiri atas ribuan pulau hingga mencapai sekitar
7.000 pulau. Penduduk Filipina adalah orang-orang yang
berasal dari keturunan Melayu Indonesia. Islam telah tersebar
di kepulauan ini dalamwaktu dan dengan metode yang sama
dengan tersebarnya Islam di Indonesia. Para peneliti sejarah
menyebutkanbahwa Islammasuk kewilayah ini melalui jalan
Sumatera dan Melayu. Ini dimulai sekitar tahun 270H/883M.
Seiring dengan tersebarnya Islam, di sana juga berdiri
kesultanan-kesultanan Isiam' Mayoritas sultan ini adalah para
ulama yang membawa ajaran Islam ke sana'
Asy-Syarif (Muhammad Kabulang) yang datang dari
Malaka ke Filipina pada abad ke-10H/16 M tergolong orang
penting yang menyebarkan Islam di sana. Di sana iuga telah
berdiri keluarga-keluarga Penguasa yang kuat. Di antara
kesultanan-kesultanan penting yang berdiri pada masa ini
adalah Kesultanan Sulu, Mindanao, dan Buwaiyan, yang
-Bagian Vl: Pemerintahan Mamtuk 337