3. Penaklukan di Masa Pemerintahan Bani Umawiyah
Penaklukan di masa pemerintahan Bani Umawiyah
meliputi tiga wilayah.
Pertama, melawan pasukan Romawi di Asia Kecil.
Penaklukan ini sampai dengan pengepungan Konstantinopel
dan beberapa kepulauan di Laut Tengah.
Keduo, wilayah Afrika Utara. Penaklukan ini sampai ke
Samudera Atlantik kemudian menyeberang ke gunung Thariq
hingga ke Spanyol.
Ketiga, wilayah Timur. Penaklukan ini sampai ke sebelah
timur Irak. Kemudian meluas ke wilayah Turkistan di utara
serta ke wilayah Sindh di bagian selatan.
Kita melihat bahwa perluasan wilayah Islam terhenti
setelah pemerintahan Bani Umawiyah. Pemerintahan Bani
Abbasiyah tidak mengalami kemajuan dalam hal kemiliteran
walau satu langkah pun. Islam saat itu menyebar melalui
tangan para dai dan pedagang.
Barulah setelah itu dilakukan perluasan wilayah secara
militer oleh orang-orang Bani Ghaznawi dan orang-orang
Utsmani.
4. Penaklukan di Masa Pemerintahan Muawiyah
Penaklukan di masa pemerintahannya demikian luas dan
meliputi dua front utama.
a. Wilayah Barat
Wilayah Romawi (Turki). Ketika itu selalu dilakukan
pengintaian dan ekspedisi ke sana. Maksud dan tujuannya
adalah menaklukkan Konstantinopel. Kota itu dikepungpada
tahun 50 H/ 6T}Mkemudian pada tahun Sg-67H/ 622-6gOM,
namun tidak berhasil ditaklukkan.
Muawiyah membentuk pasukan laut yang besar yang siaga
di LautTengah dengan kekuatan 1.700 kapal. Dengan kekuatan
itu dia berhasil memetik berbagai kemenangan. Dia berhasil
menaklukkan pulau Jarba di Tunisia pada tahun 49 H/ 669 M,
-188 Sejarah tstam
kepulauan Rhodesia pada tahun 53H/ 673M, kepulauan Kreta
pada tahun 55IJ./624M, kepulauan Ijih dekat Konstantinopel
pada tahun 57H/680M.
Di Afrika. Benzarat berhasil ditaklukkan pada tahun 4L
H/661M, Qamuniyah (dekat Qayrawan) ditaklukkan pada
tahun 45 H/665 M, Susat fuga ditaklukkan pada tahun yang
sama. Uqbah bin Nafi' berhasil menaklukkan Sirt dan
Mogadishu, Tharablis, dan menaklukkan Wadan kembali.
Kota Qayrawan dibangun pada tahun 50 H/ 670 M. Kut
sebuah wilayah di Sudanberhasil pula ditaklukkan. Akhirnya,
penaklukan ini sampai ke wilayah Maghrib Tengah (Aljazair)'
Uqbah bin Nafi adalah komandan yang paling terkenal di
kawasan ini.
b. Kawasan Timur
Kawasan Timur (NegeriAsia Tengah dan Sindh).Negeri-
negeri Asia Tengah meliputi kawasan yang berada diantara
sungai Sayhun dan ]ayhun. Di antara kerajaan yang paling
penting adalah Thakharistan dengan ibukotanya Balkh,
Shafaniyan dengan ibukota Syawman, Shaghad dengan
ibukota Samarkand dan Bukhari, Farghanah dengan ibukota
Jahandah, Khawarizm dengan ibukota ]urjaniyah, Asyrusanah
dengan ibukota Banjakat, Syasy dengan ibukota Bankats'
Mayoritas penduduk di kawasan itu adalah kaum paganis'
Pasukan Islam menyerang wilayah Asia Tengah pada tahun
41, H/66L M. Pada tahun 43 H/663 M mereka mamPu
menaklukkan Sajistan dan menaklukkan sebagian wilayah
Thakharistan pada tahun 45H/665 M. Mereka sampai ke
wilayah Quhistan. Pada tahun 44 H/664 M Abdullah bin Zyad
tiba di pegunnngan Bukhari.
Pada tahun 44 H/664 M kaum muslimin menyerang
wilayah Sindh dan India' Penduduk di tempat itu selalu
melakukan pemberontakan sehingga membuat kawasan itu
tidak selaminya stabil kecuali di masa pemerintahan Walid
bin Abdul Malik.
Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah- 189
5. Kaum Khawarij
mdMAHiaulluaiardMkumwiuareiaekynrn'aaedghnmka.haneepSnarnmoeodtrtsieaeakelkllaaaas-hnhkhhuitakukupsaakeimulnupmpmeekerreeayrmkrunauangnesadg-laa"niknmlruaugpenkiaamrAnddkiranui-ate*.ann,.uteradprrk'raeeaa,nmnn"gpbgblaiuehNsnmraohakkini.meftfarAMiauknrsenairn,aaedgkgkadeaaani-rr
dibinasakan oleh Ari bin Abi rharib daram perang Nahrawana,
namun masih banyak yang tersisa di kalangan"pasukannya.
salah seorang di antara mereka berhasil *"*urr,.rr, ani.
akb.dee-bamelPabraahadplaZia immykaaeadrlsieaIpkbpaenemudmbihAeearrbionninhctatiuahrdkakaaannnnMa.aniuGafaukuwnfbaiyyehaarnhAduabmrndeBuBralelasakshahhramrbahietn,lsataZkiariu.rtykgaiatdgun,,.
-".kr.Mpuenreogkraaannyagad-naoglarkahankdguu,aK_khoearraawnsgakryieaj pnaagdlaas, aladnahgnamtmkaeenrnuagssiinateg-rmihnaakdnaaunpsmiaankuasmia-
hanya ada dalamdua kubu: Lafir dan mutminlVaka,barang_
ddsiiiaaapnnagggygaaanppgtissdeeabskuaagsieadsieuonargia,anmnga,pkmaanudmkamenrgeinakn;a_apauakran,ndUadnrigaJan.n,igngyurapi,"'r;m";de;r.;ge"ukgai
orang kafir. Mereka menuduh Utsman, Ali, dai"Iviru*iy"f,
sebagai orang kafir.
Mereka selalu memerangi siapa saja yang tidak berada
dengan jamaah mereka dan menghalarkan darah kaum
muslimin. Mereka adalah manusii_manusia yang sering
menimbulkan bencana. Jika ditilik secara umum,
i"*!rrr.,g*
yalg Pa_lin8 menonjoknereka capai adalah rr,uru p"rrrur;;:i_
lAzaBraiqnai hU,mNaawjdiyaat,hAfbeatd!9himyaehre, kAajayraidn-gapir,aldinagi
menonjot ua"i"- n
Shafa_iiy"i.
6. Pembaiatan yazid
pDeerntaMgmaunaawdyiayeanmhgikmmiaeenlma, kbduaikiaaatra.rad-inataulak.nhDy-api peaaniidmtaarpasianoatrakdnaiagummyaasnmighuhpsiladimluinpign.
-190 Sejarah lstam
tidak setuju dengan aPa yang dilakukan oleh Muawiyah
adalah Husen bin Ali, Abdur Rahman bin Abu Bakar, Abdullah
bin Umar, Abdullah bin Abbas, dan Abdullahlbnuz-Zubair.
Dia harus menghadapi persoalan yang sangat pelik dan
penentangan yang sangat keras akibat keputusannya ini.
Hingga akhirnya dia mampu menguasai masalahnya. Tentu
saja apa yang dilakukan oleh Muawiyah ini tidak boleh
dilakukan dari sisi syariah. Sebab, L:hilafah ini terbuka untuk
kaum muslimin dan tidak boleh dilakukan dengan cara
mewariskan. Kekhilafahan ini bisa dipegang oleh siapa saja
yang memiliki kemampuan.
7. Wafaurya
Muawiyah telah melalui seiarah hidupnya dengan fejak
yang baik dan senantiasa berusaha untuk meniadikan kaum
muslimin berada dalam satu kata. Pada zamannya tidak ada
satu orang pun yang melakukan penentangan kecuali se-
bagian kecil kaum Khawarii, yang Pengaruhnya sangatlah
lemah. Pemerintahan Muawiyah sangat panjang. Namun,
kekuasaannya diwarnai dengan situasi yang kondusif dan
baik.
Masa pemerintahannya dianggap sebagai salah satu masa
pemerintahan yang paling baik dalam perjalanan kekuasan
Islam. Keamanan internal terjamin, dan unsur-unsur yang
akan melakukan perlawanan terhadapnya selalu mengalami
kekalahan. Dia berhasil melakukan penaklukan-penaklukan
di semua medan dan diwarnai dengan kemenangan-ke-
menangan.
Yang menjadi kritikanpara sahabatterhadapnya dan anak-
anak mereka adalah karena Muawiyah mengambil baiat untuk
anaknya. Dia meninggal pada tahun 60 H/679 M. setelah
memerintah selama 20 tahun. Dia adalahorangpertamayang
membangun kantor-kantor pos di dalam Islam dan membuat
stempel.
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 191
B. YAZID BIN MUAWTYAH (60.64 H/679-683 M)
Dia bernama Yazid bin Muawiyah bin Abu Sufyan. Dia
tumbuh dalam keadaan serba mewah dan manja. Tatkala dia
tumbuh dewasa dia cenderung melakukan hal yang sia-sia
dan senang berburu. Dia menjadi khalifah setelah ayahnya
meninggal.
Seluruh negeri membaiat dirinya pada masa pemerintahan
ayahnya kecuali sejumlah kecil orang di Madinah. yazid
berusaha untuk memaksa mereka. Maka, Ibnu Umar, Ibnu Abu
Bakar, dan Ibnu Abbas membaiatnya. Sedangkan, Husen dan
Abdtrtlah ibnuz-Zubair pergi ke Mekah dan tidak membaiatrya.
Keduanya menginginkan kekhilafahan berada di tangannya.
l. Penaklukan-Penaklukan di Masa pemerintahannya
Pada masa pemerintahannya hanya terjadi penaklukan di
Afrika saia dan tidak melancarkan ekspansi ke tempat lain
karena adanya gejolak di dalam negeri. Di Afrika 'Uqbah bin
Nafi melanjutkan penaklukan di wilayah Barat. Dia berhasil
menaklukkan Maghrib secara keseluruhan. Kemudian
melanjutkannya ke Lautan Atlantik. Diriwayatkan bahwa
'Uqbah naik ke sebuah bukit yang berhadapan dengan Lautan
Atlarrtik dan berkata, "Wahai Tuhanku, andai bukan karena
halangan lautan ini, pasti aku akan terus berangkat sebagai
mujahid di jalanmu. Andaikata aku tahubahwa setelahlautan
ini ada tanah dan manusia, pasti saya akan mengarunginya.,,
2. Peristiwa-Peristiwa di Dalam Negeri
a. Pemberontakan Syiah
Pemberontakan Syiah adalah pemberontakan yang terus-
menerus terjadi sepanjang pe'merintahan Bani Umawiyah.
Penyebabnya adalah karena mereka sangat tidak senang
terhadap anak-anak Umayyah tersebut. Mereka bertujuan
untuk meruntuhkan Umayyah atau bahkan kaum muslimin
secara keseluruhan.
-197 Sejarah tstam
b. Tragedi Karbela
Husen bin Ali tidak memb uatYazid. Penduduk Irak meminta
padanya dengan keras unfuk membaiatnya. Maka, Husen pun
bersama dengan keluarga dan kerabatnya serta jamaahnya
berangkat menemui mereka. BeberaPa orang yang cukup matang
cara pikirnya menasihatinya agar dia tidak berangkat ke sana.
Namun, dia tidak mendengarkan nasihat itu. Mungkin saja dia
melakukan ijthad dan tidak benar dalam ijtihadnya.
Di tengah jalan dia dicegat oleh pasukan berkuda
Ubaidillah bin Ziyad, Gubernur Bashrah dan Kufah. Dia
mengalihkan jalan ke Karbela. Di tempat itulah dia ditawari
dua pilihan, menyerah atau perang. Ternyata Husen memilih
perang. Maka, terjadilah Perang yang sengit. Husen dan
sahabat-sahabatnya berperang mati-matian hingga akhirnya
terbunuh beserta semua sahabat dan pengikutnya serta
sebagian keluarganya. Kemudian kepala Husen dan keluarga-
nya dibawa kepada Yazid. Namun, Yazid menangis atas
kejadian tersebut. Dia menghormati istri-istri Husen dan
mengembalikan mereka ke Madinah.
Ini merupakan fitnah dan tragedi besar. Peristiwa ini telah
memperlebar pintu perpecahan kaum muslimin. Karenanya,
dulu dan kini, telah menelan ribuan bahkan jutaan kaum
muslimin.
c. Pertstiwa Hurrah dan Penghalalan Madinah
(Dzulhijjah 6s H/68s M)
Kabar tentang tragedi Karbela ini sampai ke kota Madinah'
Maka, saat itulah Abdullah lbmv-Zubair mengumumkan
pencopotan Yaziddari kekhilafahan dan dia membaiat dirinya
sendiri sebagai khalifah. Penduduk Madinah membaiatnya.
Mendengar berita itu, Yazid segera mengirimkan pasukan
ke Madinah setelah sebelumnya tidak menjadi fokus per-
hatiannya. Dia menghalalkan pertumpahan darah di Madinah
dengan membunuh ratusan sahabat dan anak-anak mereka
hingga akhirnya Madinah takluk.
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 193
Pasukan Yazid melaniutkan serangannya ke Mekah,
tempat Abdullah ibnuz-Zubair melarikan diri. Maka, Mekah
dikepung dan Baitullah dilempar dengan manjanjiq dan
dibakar dengan api.Yazid meninggal saat terjadi pengepung-
an kota Mekah sehingga pasukan Yazid menarik diri ke Syam.
3. Wafatnya
Dia meninggal pada bulan Rabiul Awal tahun @H/ 6BgM.
Masa pemerintahannya berlangsung selama empat tahun.
C. MUAMYAH II BIN YAZID (64 H-683 M)
Da menjadi khalifah setelah ayahnya meninggal. Sedangkan,
masa pemerintahannya sangatlah pendek. Kemudian dia
mengundurkan diri karena sakit dan fisiknya lemah. Dia
menyendiri di rumahnya hingga dia meninggal setelah 3 bulan.
/D. PEMERINTAHAN ABDULT-A,H rBNUZ-ZUB AtR (64-7 3 H
683-692 M. TERPUTUST{YA PEMERINTAHAN
BANI UMAWIYAH)
l. Kehidupannya
Dia adalah Abdullah lbnuz-Zubair bin Awwam. Ibunya
adalah Asma'binti Abu Bakar ash-Shiddiq. Dia dilahirkan di
Madinah setahun setelah hijrahnya Rasulullah. Dia adalah
anak pertama kaum Muhajirin yang lahir di Madinah.
Kelahirannya membuat kaum muslimin bersuka cita. Sebab,
sebelumnya ada semacam isu yang diembuskan orang Yahudi
bahwa kaum Muhajirin akan mengalami kemandulan.
Abdullah lbnuz-Ztbair adalah seorang sahabat yang
sangat mulia. Dia meriwayatkan 33 hadits dari Rasulullah.
Dia ikut berperang di Perang Yarmuk. Pada saat kaum
pengkhianat akan membunuh tltsman, dia termasuk salah
seorang yang dengan gigih membelanya hingga dia terluka
pada saat itu. Dia juga ikut dalam Perang Konstantinopel.
Di masa pemerintahan Muawiyah, dia berhasil menakluk-
kan beberapa kawasan. Abdullah ibnuz-Zubair dikenal
sebagai sosok yang banyak melakukan ibadah dan seorang
-194 Sejarah tstam
khalifah yang sangat pemberani dan sangat pilih tanding.
2. Pembaiatannya
Setelah terbunuhnya Husen di Karbela, Ibnuz Zubair
menyatakan sikap tidak setianya kepada Yazidbin Muawiyah.
Kemudian dia mengajak kaum muslimin untuk membaiat
dirinya. Maka, dia pun dibaiat oleh kaum muslimin Madinah
dan Mekah yang kemudian diperangi Yazid. Lalu, Yazid
menghalalkan keharaman Madinah. Yazid meninggal pada
saat terjadi pengepungan Mekah tahun 64H/683M.
Akhirnya, Ibnuz Zubair mampu memegang kendali
kekhilafahan dan dibaiat oleh semua penduduk negeri.
Sementara itu, penguasa Bani Umayyah tidak memiliki gigi
kekuasaan kecuali pada sebagian wilayah di Syam. Dengan
demikian, jadilah Ibnuz Zubair sebagai khalifah yang legal.
Atas dasar ini, maka pemerintahan Muawiyah binYazid,
Marwan bin Hakam, dan Abdul Malik bin Marwan (di masa
awal pemerintahannya) adalah tidak sah. Sebab, mereka
berkuasa di Syam pada saat pemerintahan Abdullah ibnuz-
Zub air. Inilah pendapat seba gian besar sej arawan.
3. Gerakan Marwan bin Hakam
Setelah meninggalnyaYazid bin Muawiyah yang meng-
undurkan diri dari kekuasaan dan kemudian menyendiri, Bani
Umayyah segera mengangkat Marwan bin Hakam pada tahun
64H/683M. Dia mdlrrpu menguasai Syam kembali kemudian
mengambil Mesir dari tangan Abdullah ibnuz -Zubair.Marwan
meninggal pada tahun 65H/684 M setelah dia mengangkat
anaknya sebagai penggantinya.
4. Pemberontakan Mukhtar ats-Tsaqafi (6447 H/683{86 M)
Mukhtar adalah pengikut Abdullah ibnuz-Zrtbair di
Mekah. Lalu, dia membangkang dan melarikan diri ke Kufah.
Dia mengaku bahwa dirinya adalah Imam Mahdi dari
kalangan Ahli Bait. Padahal, dia dikenal sebagai sosok yang
menyimpang dan sesat, mabuk kedudukan dan harta.
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 195
Kemudian Mukhtar berhasil menguasai Kufah dan Mosul
serta melakukan penyerangan ke Mekah' Abdul Malik segera
memeranginya, narnun Mukhtar berhasil mengalahkan Abdul
Malik. Dia membunuh semua orang yang pernah terlibat dalam
pembunuhan Husen sebagai usaha untuk membuat orang-orang
Syiah suka dan menyenanginya. Da membunuh Ubaidillah bin
Zyad. Namun, akhirnyadia bisa dibunuh oleh Mush'ab ibnuz-
Zubair, Gubp-mur Bashrah yang tak lain adalah saudara Abdullah
ibnuz-Ztbur sendiri pada tahun 67 H/786M.
5. Abdul Malik Menguasai Irak dan Madinah
Abdul Malik berangkat sendiri untuk memerangi Mush'ab
ibnuz-Zubair. Mush'ab kalah dalam peperangan itu dan dia
terbunuh pada tahun 71, H/690 M. Maka, jatuhlah Irak ke
tangan Abdul Malik. Kemudian pasukannya bergerak menuju
Madinah yang kemudian berhasil dia taklukkan.
6. Terbunuhnya Abdullah ibnuz-Zubair
Abdul Malik memberangkatkan pasukan dalam jumlah
besar ke Mekah yang dikomandani oleh panglima perangnya
yang sangat terkenal, Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi. Abdullah
lbnuz-Zubair berlindung di dalam kota Mekah. Hajjaj me-
ngepung Mekah dan menghujani Ka'bah dengan manjaniq.
Banyak pasukan Abdullah 1brutz-Zubair yang membelot.
Namury Abdullah ibnuz-Zubak dan orang-orang terdekatnya
bertempur dengan gagah berani di dekat Ka'bah hingga salah
satu dindingKa'bahjatuh menimpa dirinya dan dia meninggal
karenanya. Peristiwa ini terjadi pada tahun 73H/792M.
Dengan demikian, Mekah kini berada di bawah kekuasaan
Abdul Malik dan tunduklah semua wilayah Islam di bawah
kekuasaannya. Sejak itulah Abdul Malik secara legal menjadi
khalifah kaum muslimin.
Abdullah lbnuz-Zubair memerintah selama kurang lebih
sembilan tahun.
-196 Sejarah lstam
E. ABDUL MALIK BrN MARWAN (73-86 H/692-7O5 M
KEMBALINYA PEMERINTAHAN BANI UMAWTYAH)
l. Kehidupan dan Pemerintahannya
Dia bernama Abdul Malik bin Marwan bin Hakam bin Abil
Ash bin Umayyah. Dia diangkat sebagai Gubernur Madinah
oleh Muawiyah pada saat umurnya baru 16 tahun. Sebelum
menjadi khalifah dia dikenal sebagai sosok yang zuhud dan
fakih, dan dianggap sebagai salah seorang ulama Madinah.
Dia ikut terlibat dalam penaklukan-penaklukan yang terjadi
di Afrika pada tahun 41-45 H.
Abdul Malik menjadi khalifah setelah ayahnya Marwan
bin Hakam meninggal pada tahun 65 H/ 684 M. Pada saat itu
khalifah yang legal adalah Abdullah ibnuz -Zubah. Kemudian
dia berhasil mengambil Irak dari tangan Abdullan ibnuz-
Zubair dan menaklukkan Hijaz secara keseluluhan. Setelah
Abdullah lbnuz-Zubair terbunuh, maka dia dibaiat oleh
seluruh masyarakat muslim. Dia menjadi khalifah sejak tahun
73H/692 M. Keadaan negara aman berada di tangannya.
Abdul Malik dianggap sebagai "pendiri kedua" pemerin-
tahan Bani Umawiyah. Dia menjadi khalifah saat dunia Islam
terpecah-pecah. Dengan kebijakan dan siasatnya, dia berhasil
menjadikan negeri-negeri itu tunduk di bawah pemerintahan-
nya dan berhasil membungkam semua pemberontak dan
pembangkang.
2. Penaklukan-Penaklukan pada Masa Pemerintahannya
Tidak terjadi penaklukan dalam skala besar di masa
pemerintahannya. Karena, dia disibukkan dengan perang
melawan kaum Khawarij dan Ibnu Asy'ats. Selain itu, dia juga
menyerang kembali Romawi yang saat itu mengancam ke-
amanan negeri Syam, dan melakukan penaklukan wilayah
Maghrib. Sedangkan, panglima perang paling terkenal di
medan perang Afrika Utara adalah Musa bin Nushair yang
berhasil mengembalikan keamanan di wilayah itu setelah
meninggalnya Uqbah bin Nafi'. Dia juga berhasil menakluk-
kan Tanjah dan Sabtah.
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 197
Sementara itu, di sebelah timur Turki iuga diserang Abdul
Malik. Demikian iuga dengan kawasan Asia Tengah. Pada saat
yang sama Muhammad ats-Tsaqafi berangkat untuk me-
naklukkan Sindh. Namun, tidak terjadi sebuah penaklukan besar-
besaran di kawasan timur. Keadaan yang aman di masa
pemerintah annyatelah membuka ialan bagi sebuah penaklukan
yang sangatluas di masa pemerintahan anaknya, al-Walid.
3. Peristiwa-Peristiwa Penting di Masanya
a. Pemberontakan Abdur Rahman ibnul'Asy'ats (8 1 -8 5H/
700-704 M)
Hajjaj yang saat itu menjadi Gubernur Irak menugasi
Abdur Rahman untuk melakukan penyerangan ke negeri
Turki pada tahun 81 H. dan dia berhasil mencapai banyak
kemenangan-kemenangan. Kemudian dia menyatakan
pembangkangannya kepada Hajjaj dan Abdul Malik.
Lalu, dia memerangi Hajjaj dan berhasil menjadikan Irak
di bawah kekuasaannya. Setelah itu wilayah timur berhasil
berada di bawah kekuasaannya kecuali Khurasan. Di sana
terjadi perang antara dia dan pendukung pemerintahan
Umawiyah.
Akhirnya, dia kalah dan melarikan pada tahun 82 H lalu
dibunuh pada tahun 85 H/704 M. Hajiaj membunuh sekian
banyakulama yang mengikuti gerakanAbdur Rahman ibnul-
Asy'ats ini, di antaranya Said bin Jubair.
b. Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi (95 H/714 M)
Dia adalah orang yang paling terkenal di antara orang
dekat Abdul Malik dan sekaligus gubernur yang paling
masyhur dalam sejarah. Dia dikenal sebagai seorang yang
sangat politis, cerdas, keras, dan sekaligus kejam baik saat ia
berada dalam keadaan yang hak dan tidak hak. Dia termasuk
salah seorang pentolan yang memerangi Mush'ab ibnuz-
Zubafu yang kemudian menjadikan Irak berada di bawah
kekuasaan Bani Umawiyah. Setelah itu dia diperintahkan oleh
-198 Sejarah lslam
Abdul Malik untuk memerangi Abdullah lbnuz-Zubair untuk
menaklukkan Hijaz. Dia berhasil menaklukkannya dan
membunuh Abdullah ibntz-Zubair. Sejak itulah dia menjadi
Fubernur Hijaz.
Tatkala terjadi krisis di Irak, maka Abdul Malik meng-
angkatnya sebagai gubernur. Haiiai menggunakan segala cara
kekerasan dan kekeiaman unfuk melawan orang-orang Irak
hingga akhimya Irak menjadi stabil. Pengaruhnya meliputi
semua kawasan timur secara keseluruhan. Dia memiliki peran
yang sangat besar dalam melapangkan rintangan yang
dihadapi oleh pemerintahan Bani Umawiyah. Kekerasannya
seakan menjadi suatu kepastian yang harus dia lakukan demi
tercapainya keamanan dan kedamaian.
c. Khawartj
Gerakan Khawarij mengalami kemajuan di Irak dan
Jazirah Arabia. Namun, panglima perang Bani Umayyah
berhasil menaklukkan mereka dan menghancurkan sebagian
besar dari mererka. Pemimpin-Pemimpin Khawarij yang
terkenal di periode ini adalah Qathari ibnul-Fuj'ah dan Syabab
ibnusy-Syaibani.
4. Pekerjaan-Pekerjaan Besar di Masa Pemerintahannya
Abdul Malik adalah khalifah pertama dalam Islam yang
membuat mata uang sendiri pada tahun 76 H/595 M. Dia
membangun kembali Masjidil Aqsha, dan urusan administarsi
negara diwajibkan dalam bahasa Arab 81-86 H/700-705M.
5. Wafatrya
Dia meninggal pada tahun 86 H / 7 05 M. Dengan demikian,
dia memerintah secara legal selama L3 tahun.
F. WAUD BIN ABDLTL MATIK (86-96 H/7OS-714 Ml
Dia adalah Walid bin Abdul Malik bin Marwan. Tumbuh
dengan semua kemewahan. Dia memililiki pemahaman
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 199
bahasa yang lemah dan meniadi khalifah setelah ayahnya
meninggal.
1. Pekerjaan Penting yang Dilakukan
Dia memulai kekuasaannya dengan membangun Masjid
]ami' Damaskus. Pembangunan ini selesai bersamaan dengan
berakhirnya masa pemerintahannya (10 tahun). Masjid |ami'
ini dibangun dengan sebuah arsitektur yang indah. Dia juga
membangun Qubbatu Shakrah dan memperluas Masjid
Nabawi. Di samping itu, dia juga melakukan pembangunan
fisik dalam skala besar.
2. Kondisi Negara saat Dia Memerintah
Kondisi keamanan pada saat dia memerintah sangat stabil
di seluruh negeri. Khawarii tidak lagi memiliki gigi per-
gerakan. Tidak ada pemberontakan di masa pemerintahannya.
Masa pemerintahannya sangat sejahtera, aman, dan stabil.
3. Penaklukan-Penaklukan
Pada masa pemerintahannya terjadi penaklukan yang
demikian luas. Penaklukan ini meliputi banyak kawasan:
kawasan timur, Maghrib, Andalusia, dan Perancis.
a. Kawasan Barat
Panglima pasukan Islam Maslamah bin Abdul Malik
sampai di daerah Amuriyah (dekat Ankara) dan Hiraqlah
salah satu wilayah Romawi, lalu berhasil menaklukkannya
pada tahun 89 H/707 M. Kaum muslimin berhasil mencapai
Teluk Konstantinopel. Mereka juga menyerang Azarbalian
yang penduduknya selalu melanggar kesepakatan yang
mereka lakukan. Di kawasan ini terjadi banyak peperangan
pada tahun 93H/711.M.
Laut Tengah. Pasukan Islam berhasil menaklukkan ke-
pulauanSisilia dan Merovits pada tahun 89H/707 M.
Afrika. Musa bin Nushair melakukan penaklukan di sana
kemudiafi dia menyebarkan hlam di kalangan orang-orang Barbar.
-200 Sejarah lslam
Penaklukan Andalusia. Panglima kaum muslimin Musa
bin Nushair bertekad untuk menyeberangi selat yang
memisahkan benua Afrika dan Eropa. Tujuannya untuk
menyebarkan Islam di Eropa dan memasukkannya menjadi
bagian dari pemerintahan Islam. Maka, dia memberangkatkan
panglima Islam asal Barbar yang bernama Thariq bin Ziyad
ke Andalusia melalui laut.
Dikisahkan bahwa Musa membakar kapal-kapal perang-
nya dengan tujuan untuk memupus semua harapan pasukan-
nya untuk balik kembali ke Afrika atau melarikan diri. Dia
menyampaikan satu pidatonya yang sangat terkenal dengan
mengatakan, "Wahai manusia, kemana lagi kita akan
melarikan diri? Lautan berada di belakang kalian, sedangkan
musuh telah menghadang di depan kalian. Tidak ada pilihan
bagi kalian kecuali jujur pada diri sendiri dan sabar." Setelah
itu dia terjun dalam sebuah peperangan yang sangat sengit.
Di antara perang yang paling terkenal adalah perang
Lembah Lakah di mana dia berhasil mengalahkan Goth dan
membunuh raja mereka, Ludzrig. Andalusia berhasil
ditaklukkan pada tahun 92H/710 M. Kemudian Thariq dan
Musa sampai ke pegunungan Baranes dan berhasil menakluk-
kan semua wilayah itu kecuali Jaliqiyah.
b. Kawasan'fimur
Kawasan Asia Tengah. Di kawasan itu terkenal seorang
panglima yang bemama Qutaibah bin Muslim al-Bahili. Dialah
yang berhasil menaklukkan kota Tashkent pada tahun 87 H/
705 M. Dia menyerang negeri Saghd, Nasef, dan Kush pada
tahun 89 H/707 M. Qutaibah berhasil menaklukkan Bukhara
pada tahun 91, H/709 M. Berturut-turut pula ditaklukkan
Thaliqan, Fariyat, dan Balkh, kemudian Samarkand pada
tahun 93 H/71L M. Dia menyerang wilayah Syasy dan
Farghanag hingga mencapai Khauqand pada tahun 94H/712
M. Dia juga berhasil membuka kota Kabul pada tahun 94H/
7lzM,kemudian Kashgar (kini wilayah Turkistan Timur) pada
tahun 96H/71.4M.
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 201
Panglima Islam ini berhasil meluaskan penaklukannya
hingga wilayah-wilayah yang berada di antara dua sungai
(wilayahyang dulu Sebagian besar masukwilayahUni Soviet
dan Afghanistan). Da melanjutkan misi militernya ini hingga
sampai ke perbatasan China dan mewajibkan penguasa di sana
untuk membayar jizyah. Hingga di sini Qutaibah berhenti
melakukan ekspansi ke kawasan timur.
Qutaibah berhasil membuka wilayah yang sangat luas. Luas
wilay ah taklukannya diperkirakan sekitar 4.000.000 kilometer
persegi yang memanjang dari bagian tengah negeri Kaukaz
membentang ke bagian selatan laut Khazr. Sementara itu, ke
bagian utara meliputi Asia Tengah, ke timur ke bagian tengah
Turkistan, dan ke barat ke Kabul (Afghanistan dan Sajistan).
Wilayah Sind dan India. Yang disebut dengan Sind adalah
provinsi Sind yangberada di negara Islam Pakistan saat ini. Hajjaj
mengirim pasukan dalam jumlah yang sangat besar ke negeri
itu di bawah pimpinan seorang panglima muda Islam yang
bernama Muhammad bin Qasim ats-Tsaqafi (atau sau-dara
sepupu Hajjaj sendiri). Panglima muda ini berhasil me-norehkan
kemenangan-kemenangan dan membunuh Dahiq, Raja Sind. Da
berhasil menduduki wilayah Sind antara tahun 93-96 H/
711,-71,4 M. Kemenangan ini merupakan kemenangan terbesar
yang dicapai pada masa itu.
Pada masa inilah pemerintahan Islam mencapai wilayah
yang demikian luas dalam rentang sejarahnya.
4. Wafatnya Walid
Dia wafat pada tahun 96 H/714 M. dan memerintah
selama sepuluh tahun.
G. SULAIMAN BIN ABDUL MALIK (96-99 H/7I4-7I7 M)
Dia bernama Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan.
Sebelum menjadi khalifah berdasarkan wasiat ayahnya, dia
menjadi gubernur di Ramalah. Ayahnya Abdul Malik telah
mewasiatkan agar anaknya Walid dan Sulaiman menjadi
khalifah sesudahnya.
-202 Sejarah tslam
l. Masa Pemerintahannya
Tatkala duduk sebagai khalifah, dia memerintahkan semua
fajaran dan rakyatnya untuk melakukan shalat tepat pada
waktunya di mana sebelumnya diakhirkan hingga ke akhir
waktunya. Di awal pemerintahannya diwarnai dengan aksi
balas dendam terhadapnya dari pemimpin-pemimpin besar
yang pernah ada dalam sejarah.
Para pemimpin itu sebelumnya telah sepakat dengan
saudaranya, Walid, untuk menurunkan Sulaiman dari ke-
dudukannya sebagai putra mahkota dan menggantikannya
dengan anaknya. Mereka yang setuju itu adalahMuhammad
bin Qasimats-Tsaqafi dan Qutaibahbin Muslim. Untuktugas
ini dia memerintahkan Hajjaj untuk menumpas mereka dan
menyingkirkan panglima Islam Musa bin Nushair.
Sulaiman menunaikan ibadah haji pada tahun 97 H/715
M. Dia mewasiatkan kepada anak pamarmya Umar bin Abdul
Aziz untuk menggantikan dirinya. Wasiat ini tampak-nya
merupakan tindakan yang paling cemerlang dari Sulaiman.
2. Penaklukan di Masa Pemerintahannya
Penaklukan di masa pemerintahannya sangatlah terbatas.
Di kawasan barat dia menyerang Konstantinopel melalui darat
dan laut. Penyerangan ini dipimpin oleh Maslamah bin Abdul
Mali. Maslamah terus tinggal di tempat itu dan bersumpah
untuk tidak kembali sebelum dia berhasil menaklukkan
Konstantinopel. Maslamah meninggal pada saat melakukan
pengepungan kota itu pada tahun 99H/717 M.
Sedangkan, di kawasan lainYazid bin Muhallab berhasil
menaklukkan jurjan dan Thibristanpada tahun 98H/7t6M.
3. Wafaurya
Dia meninggal pada tahun 99H/7L7 M.
H. UMAR BIN ABDUL AZIZ (99.TOT H/7L7-719I,M)
Kini kita berada di hadapan lembaran sejarah Islam yang
sangat indah. Satu lembaran yang menghubungkan sejarah
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 203
Abu Bakar dan Umar ibnul-Khaththab yang Pernah terputus'
Sangat ittungRln bagi kita untuk mengatakan bahwa masa
pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, walaupun hanya
be*-ur pendek, merupakan pemerintahan yang memiliki
cirinya sendiri. Juga pemerintahan yang memiliki karakteristik
Islam yang sangat khusus yang sama sekali berbeda dengan
pemerintahan Bani Umawiyah secara keseluruhan.
Dia bernama Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin
Hakam. Ibunya bernama Ummu 'Ashim binti Ashim bin Umar
ibnul-Khaththab. Sebelum menjadi khalifah, dia adalah
penguasa di Madinah dan tenggelam dalam kemewahan yang
biasa dilakukan oleh Bani Umayyah.
l. Masa Pemerintahan dan Kerja Besarnya
Dia meniadi khalifah berdasarkan wasiat Pamannya/
Sulaiman bin Abdul Malik, tanpa sepengetahuannya. Umar
bin Abdul Aziz tidak pemah berusaha untuk menduduki kursi
khalifah. Setelah menjadi khalifah, terjadi sebuah perubahan
yang sangat drastis pada dirinya. Dia meninggalkan semua
cara hidup bermewah-mewahan dan menjadi seorang yang
zahid dan abid. Dia selalu memperlakukan cara hidup yang
ketat terhadap diri dan keluarganya.
Umar bin Abdul Aziz mengembalikan semua harta yang
ada pada dirinya ke Baitul Mal. Demikian pula dengan berlian
danharta yang ada pada istrinya dikembalikan ke BaitulMal.
Dia mengharamkan atas dirinya untuk mengambil sesuatu
pun dari Baitul Mal.
Masa pemerintahannya diwamai dengan banyak refor-
masi dan perbaikan. Dia banyak menghidupkan dan mem-
perbaiki tanah-tanah yang tidak produktif, menggali sumur-
sumur baru, dan membangun masjid-masjid'
Dia mendistribusikan sedekah dan zakat dengan cara yang
benarhingga kemiskinan tidak ada lagi di zamannya. Di masa
pemerintahannya tidak ada lagi orang yang berhak menerima
zakatataupun sedekah. Berkat ketakwaan dan kesalehannya,
dia dianggap sebagai salah seorang Khulafaur Rasyidin.
-204 Sejarah lstam
2. Penaklukan di Masa Pemerintahannya
Pengepungan Konstantinopel terhenti dan dia me-
merintahkan agar pasukan Islam ditarik mundur. Sementara
itu, penyerangan terus dilakukan pada pasukan Romawi yang
berada di Turki. Pasukan Islam melakukan penyerangan ke
Perancis dengan menyeberang Pegunungan Baranes. Mereka
sampai ke wilayan Septomania dan Profanes, Ialu melakukan
pengepungan Toulon--sebuah wilayah Perancis. Namun,
kaum muslimin tidak berhasil mencapai kemenangan yang
berarti di Perancis.
Sangat sedikit teriadi perang di masa pemerintahanUmar.
Dakwah Islam marak dengan menggunakan nhsihat yang
penuh hikmah sehingga banyak orang yang masuk Islam.
3. Peristiwa-Peristiwa Penting di Zamannya
Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz terhitung
pendek. Pada masa pemerintahannya tidak terjadi konflik
internal yang menonjol. Sampaisampai orang-orang Khawarij
menghentikan semua gerakan revolusionernya dan men-
datangi Umar untuk melakukan dialog terbuka. Bahkan,
banyak di antara mereka yang kembali ke jalan yang benar
bersama Umar bin Abdul Aziz.
4. Mulainya Gerakan unruk Mendirikan Pemerintahan
Abbasiyah
Kelompok (sekte) Kaisaniyah (Syiah Rafidhah) mengata-
kan bahwa imamah berada di tangan Muhammad bin Ali bin
Abi Thalib (Ibnul Hanafiyah). Kemudian mereka menyerukan
bahwa setelah itu imamah adalahmilik sahAbu Hasyimyang
dengan keras mengkritik pemerintahan Umawiyah.
Sebelum meninggal, dia meminta kepada anak pamannya
Muhammad bin Ali bin Abdullah ibnul-Abbas yang ber-
mukim di Hamimah Yordania untuk merebut kekuasaan Bani
Umayyah dan menyerahkannya untuk Ahli Bait Rasulullah.
Sejak itulah, tahun 100 H/71,8 M., dia mulai merancang
rencana ini dengan serius.
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 205
5. Wafatnya Umar bin Abdul Aziz
Dia menir\3gal pada bulan Rajab L01 H/719 M. Dia
memerintah selama dua tahun lima bulan. Pemerintahannya
adalah sebuah nikmat bagi kaum muslimin dan Islam.
L YAZTD BINABDUL MAUK (r0r-r05 H/719-723M',t
Dia bernama Yazid bin Abdul Malik bin Marwan. Tumbuh
berkembang dalam kemewahan dan manja membuatrya tidak
merasakan nilai dan harga kekuasaan. Sebab, dia mendapat-
kan kekuasaan dan sama sekali tidak merasakan jerih
payahnya. Dia menjadi penguasa setelah Umar bin Abdul
Aziz, sesuai dengan pesan dari saudaranya yang bemama
Sulaiman.
Yazid sibuk mengurusi dua wanita yang sangat dia senangi
daripada mengurusi masalah pemerintahan. Wanita itu
bernama Hababah dan Salamah. Disebutkan bahwa dia
meninggal karena dukanya yang sangat dalam atas kematian
Hababah, sebagaimana banyak dilansir para seiarawan.
Walaupun kita tidak mengenyampingkan bahwa Yazid
banyak melakukan hal-hal yang tidak benar, namun kami
sangat tidak yakin akan riwayat-riwayat yang demikian.
Tampak sekali bahwa itu merupakan untaian khayal yang
bukan tidak mungkin sengaia dilakukan oleh musuh-musuh
Bani Umayyah (maksudnya BaniAbbasi di mana sejarahbaru
ditulis sejak masa mereka berkuasa, pen).
Kita perhatikan di sini bahwa tatkala yang menjadi
khalifah dari Bani Umayyah adalah anak-anak muda di akhir
pemerintahan Umayyah ini, semua menyebabkan terhentinya
perluasan wilayah. Sekaligus meniadi awal dari akhir
pemerintahan Umawiyah.
1. Penaklukan-Penaklukan di Masa Pemerintahannya
Armenia dan Lan diserang kembali. Namun, kaum
muslimin mengalami kekalahan dan mundur ke sebelah
selatan Perancis pada tahun 102H/720 M. Penyerangan juga
dilakukan ke Sisilia dan Shaghd pada tahun 104H/722M.
-206 Sejarah lstam
2. Peristiwa-Peristiwa Penting pada Masa
Pemerintahannya
Pada masa pemerintahannya kembali orang-orang
Khawarij melancarkan gerakannya di bawah komando
Syawdzab. Mereka mampu mengalahkan pasukan Umawiyah
dalam beberapa kali peperangan hingga akhirnya mereka
dihancurkan terutama sekali panglimany a, Sy aw dzab.
Di antara peristiwa paling penting di zamannya adalah
pemberontakan Yazid bin Muhallab bin Abi Shafrag yang
terjadi di Irak (negeri yang tidak pernah sepi dari pembe-
rontakan). Yazid bin Abdul Malik berhasil memenangkan
pertempuran dan berhasil membunuh Yazidbin Muhallab.
Yazid binAbdul Malik membasmi semua keluarga Yazid bin
Muhallab. Padahal, mereka sebelumnya tefkenal sebagai
panglima-panglima Bani Umayyah yang gagahberani dan telah
menorehkan kemenangan dalam berbagai pertempuran. Namun,
memang demikianlah dunia dengan segala peristiwanya.
3. Wafatnya
Yazid meninggal pada tahun 105 H/723 M. dan meme-
rintah selama empat tahun.
J. HTSYAM BIN ABDUL MALIK (10s-125 H/723-742M)
Dia bernama Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan.
Hisyam menjadi khalifah sesuai dengan Pesan dan wasiat
saudaranya Yazid. Dia pernah menugaskan anak-anaknya
untuk berjihad di negeri Romawi' Pemerintahannya dikenal
dengan adanya perbaikan-perbaikan dan menjadikan tanah-
tanah produktif. Dia membangun kota Rashafah dan
membereskan tata administrasi.
Hisyam dikenal sangat jeli dalam berbagai perkara dan
sangat sabar. Dia sangat membenci pertumpahan darah,
namun dia dikenal sangat kikir dan pelit.
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah ZO7
l. Penaklukan-Penaklukan pada Masa Pemerintahannya
Jihad terus berlangsung namun tidak ada penaklukan
baru. Di Perancispanglima Abdur Rahman al-Ghafiqi terus
maju dengan pasukannya hingga dia sampai ke tengah-tengah
Ferancis. Ini membuat orang-orang Perancis ketakutan,
sebagaimana hal ini juga telah menimbulkan Perasaan takut
yang sangat dahsyat di kalangan orang-orang Kristen di Eropa.
Maka, mereka segera berhimpun di bawah komando
Charlemagne.
Kemudian teriadilah sebuah peperangan yang sangat
sengit di Poitiers yang kemudian dikenal dengan Perang
"Bilath Syuhada". Pada pertempuran ini al-Ghafiqi mati
sebagai syahid. Pasukan Islam kembali ditarik ke selatan
Perancis pada tahun 11.4H/732 M. Peristiwa penyerangan ini
merupakan peristiwa yang sangat membahayakan Eropa.
2. Peristiwa-Peristiwa di Zaman Pemerintahannya
Terjadi pemberontakan ZaidbinAli bin Husenpada masa
pemerintahannya. Dia melakukan pemberontakan terhadap
Bani Umayyah di Kufah pada tahun 121'H/738 M. Namun,
orang-orang Kufah, sebagaimana biasa, mengkhianatinya.
Maka, dia pun berperang dengan tekad yang Penuh hingga
akhirnya meninggal pada tahun 122 H/739 M. Setelah itu
anaknya melakukan pemberontakan di Balkh Khurasan. Dia
dibunuh oleh orang-orang Umawi pada tahun 125H/ 742M.
Kelompok Syiah Zaidiyah menisbatkan dirinya kepada Zaid
bin Ali dan anaknya Yahya.
3. Seruan kepada Pembentukan Pemerintahan Abbasi
Seruan dan gerakan untuk membangun pemerintah Bani
Abbas semakin santer pada masa ini dengan Kufah sebagai
sentralnya dan menyebar ke Khurasan. Sedangkan, Bani
Umayyahselalu mengintai gerakan mereka dan membunuhnya.
Penyeru utama pembentukan pemerintahan Abbasi
adalah Muhammad bin Ali bin Abdullah ibnul-Abbas. Ia
-208 Sejarah lstam
meninggal pada tahun L24H/747 M yang kemudiandiganti-
kan oleh anaknya Ibrahim. Pada masa ini muncul gerakan Abu
Muslim Khurasani, salah seorang pernyeru pendirian
pemerintahan Bani Abbasi.
4. Wafatnya Hisyam bin Abdul Malik
Dia meninggal pada tahun L25f{/7A M. Pemerintahan-
nya berlangsung selama dua puluh tahun. Pada masa
pemerintahannya negara mengalami kemerosotan dan me-
lemah. Ini semua terjadi karena adanya fanatisme antara
orang-orang Arab selatan dan Arab utara, secara khusus
Khurasan. Inilah yang membuat orang-orang Syiah men-
dapatkan kemenangan-kemenangan baru di kawasan
tersebut.
K. WALID BIN YAZID BIN ABDUL MALIK (125.126 H/
742-743M}
Dia menjadi khalifah berdasarkan wasiat Pamannya/
Hisyam bin Abdul Malik. Dikenal sebagai sosok yang me-
nuruti hawa nafsunya dan tindakan-tindakan yang tidak
pantas. Sehingga, banyak manusia yang jengkel terhadapnya
dan secara diam-diam mereka membaiat sePuPunya yang
bernama Yazid bin Walid yang dikenal sebagai sosok yang
saleh.
Maka, Yazid menyerukan agar Walid dicopot saat dia tidak
berada di tempat. Kemudian dia mengirimkan sejumlah
pasukan pada Walid binY azid dan membunuhnya pada tahun
126H/743 M. Walid berkuasa selama setahun 3 bulan.
Perilakunya
Banyak diceritkan kisah-kisah tentang dirinya mengenai
kemungkaran dan penyimpangan yang dilakukannya laksana
dongeng-dongeng. Sampai-sampai di antara mereka ada yang
mengatakanbahwa dia adalah seorang zindiqyang menghina
Al-Qur'an dan menyerang ajaran-ajaran Islam' Padahal jika ini
benar, maka ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 209
pamannya Hisyam untuk mencopotnya dari kedudukannya.
Namup, temyata ipri tidak terjadi. Hal ini sebagaimana Para
pendukungnya y.pg membelanya sebelum kematiannya juga
sangat banyak. Sedangkan, pemberontakan yang me-nuntut
balas padanya tidak terhenti hingga pengikutnya yang
dipimpin oleh Marwan bin Muhammad menyelesaikan
pemberontakan tersebut.
L. YAZID BIN WALID BIN ABDUL MAIIK (126 H/743 M)
Dia dilantik sebagai khalifah setelah sePuPunya yang
bermental rusak Walid binYazid terbunuh pada tahun 126H.
Masa pemerintahannya sangat pendek dan penuh dengan
gejolak. Dia sama sekali tidak menikmati masa kekuasaannya
walau sehari.
Geiolak dan pemberontakan muncul di mana-mana. Tidak
ada satukatatunggal di kalangan Bani Marwan. Orang-orang
Hismh memberontak, disusul kemudian oleh penduduk
Palestina. Pemberontakan ini berhasil dia taklukkan. Setelah
itu muncul konflik antara orang-orang Qaisiyyah dan
Yamaniyah terutama di Khurasan.
Dia meninggal akibat penyakit tha'un pada tahun 126H/
743H. setelah memerintah selama enambulan.
M. IBRAHTM BIN WALID BIN ABDUL MALIK (I27 H/744M)
Dia menjadi khalifah setelah kakaknya Yazid. Saat itulah
Marwan bin Muhammad bin Marwan melakukan pembe-
rontakan yang menyatakan akan melakukan balas dendam
atas kematian Walid bin Yazid dan menyerukan untuk
membaiat kedua anak Walid bin Yazid yang kemudian
dibunuh oleh Ibrahim di dalam penjara. Marwan sampai ke
Damaskus dan Ibrahim melarikan diri. Pemerintahannya
hanya berumur 70 hari saja. Setelah itu Marwan bin
Muhammad naik tahta.
-210 Sejarah lstam
N. MARWAN BIN MUHAMMAD (t27 - 132 H/744 '749 M)
DAN RUNTUHNYA PEMERINTAHAN UMAWTYATI
l. Kehidupannya
Marr,rran bin Muhammad bin Marwan bin Hakam diberi
gelar "Himar" karena sangat aktif dan pemberani dalam
berperang. Dia melakukan penyerangan ke negeri Romawi
pada tahun 105 H / 723 M dan mamPu menaklukkan kota
Konya saat meniabat sebagai penguasa Armenia dan
Azarbaijan.
2. Masa PemerintahannYa
Dibaiatsebagai khalifah setelah dia memasuki Damaskus
dan setelah Ibrahim melarikan diri dari Damaskus pada tahun
127 H/7MM.
3. Peristiwa-peristiwa Pada Masa Pemerintahannya
Masa pemerintahannya ditandai dengan banyaknya kon-
flik dan instabilitas hingga akhirnya pemerintahannya
Umawiyah jatuh dan runtuh.
a. KaumKhawarii
Kekuatan mereka semakin bertambah kuat di Irak dan
mampu menguasai kota. Mereka juga melakukan pembe-
rontakan di Khurasan, namun berhasil ditumpas.
b. Runtuhnya Pemerintahan Bani Umayyah
dan Berdirinya Pemerintahan Bani Abbasiyah
Gerakan untuk mendirikan pemerintahan Bani Abbasiyah
semakin kuat. Pada tahun 129 H/446 M mereka memprok-
lamirkan berdirinya pemerintahan Abbasiyah' Namun,
Marwan menangkap pemimpinnya yang bernama Ibrahim
lalu dibunuh.
Setelah dibunuh, pucuk gerakan diambil alih seorang
saudaranya yang bernama Abul Abbas as-Saffah yang
berangkat bersama-sama dengan keluarganya menuju Kufah'
Kemudian dia dibaiat sebagai khalifah di Kufah pada tahun
-Bagian lV: Pemerintahan Bani Umawiyah 211
132 H/749 M. Bani Abbasiyah berhasil menaklukkan
Khurasan dair Irak.
Maka, terjadilah pertempuran antara pasukan Abbasiyah
dengan pasukan Marwan bin Muhammad di sungai Zab
(antara Mosul dan Arbil). Marwan dan pasukannya kalah
dalam peperangan yang terjadi pada L31,H/748 M. Pasukan-
nyalarike berbagai penjuruhinggaakhimya dia dibunuh oleh
pasukan Bani Abbasiyah pada tahun 132H/749I|l4^.
Dengan kematiannya, maka hancurlah pemerintahan Bani
Umawiyah dan berdirilah pemerintahan Bani Abbasiyah.
Demikianlah masa pemerintahan Bani Umawiyah. Sebuah
masa yang penuh dengan gerakan politik dan gerakan
pemikiran. Tidak disangsikan bahwa masa pemerintahan
mereka tidak akan pernah tertandingi oleh masa yang lain
dalam hal penaklukan beberapa kota dan negeri, dan dari sisi
banyaknya manusia yang memeluk Islam. Masa pemerintahan
mereka memiliki kelebihan tersendiri dalam lembaran sejarah
Islam. Patut untuk menjadi kebanggaan kaum muslimin
hingga masa sekarang ini.
***
-212 Sejarah tstam
BAGIAN KELIMA
PEMERINTAHAN
BANI ABBASTYAH
(132-656 W74e-1200 M)
BAB Ke-l
Berdirinya
Pemerintahan Abbasiyah
A. NASAB BANI ABBASI
Pemerintahan Bani Abbasiyah dinisbatkan kepada al-
Abbas, paman Rasulullah saw.. Sementara itu, khalifah
pertama dari pemerintahan ini ada Abdullah (as-Saffah) bin
Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul
Mutthalib. Berdirinya pemerintahan ini dianggap sebagai
kemenangan pemikiran yang pernah dikumandangkan oleh
Bani Hasyim (Alawiyun) setelah meninggalnya Rasulullah
dengan mengatakan bahwa yang berhak untuk berkuasa
adalah keturunan Rasulullah dan anak-anaknya.
Pemikiran seperti ini tidak bisa berkembang dan kalah
telak di awal-awal masa Islam. Pemikiran Islam yang lurus
dan benarlah yang menang pada saat itu. Yakni, pemikiran
bahwa kekuasaan itu adalah hak semua kaum muslimin dan
siapa pun berhak selama dia mampu menyandang amanat.
B. AWAL SERUAN UNTUK PENDIRIAN PEMERINTAHAN
ABBASTYAH
Kelompok (sekte) Kaisaniyah (Syiah Rafidhah) mengata-
kan bahwa imamah berada di tangan Muhammad bin Ali bin
Abi Thalib (Ibnul Hanafiyah). Kemudian mereka menyerukan
bahwa setelah itu imamah adalah milik sahAbuHasyimyang
dengan keras mengkritik pemerintahan Umawiyah. Sebelum
meninggal dia meminta kepada anak pamannya Muhammad
-Sejarah lstam 215
bin Ali bin Abdullah ibnul-Abbas yang bermukim di Hamimah
Yordania untuk merebut kekuasaan Bani Umayyah dan
menyerahkannya untuk Ahli Bait Rasulullah.
1. Geraken Rahasia (100-129 H/718-746 M)
Muhammad dikenal sebagai sosok yang sangat ambisius.
Maka, dia pun segera melahirkan pemikiran untuk mendiri-
kan pemerintahan Abbasiyah. Dia mulai gerakannya ini sejak
tahun 100 H. Dia menjadikan Hamimah sebagai sentral peren-
canaan, konsolidasi, dan sistem kerja gerakan. Sedangkan,
Kufah dijadikan sebagai pusat pembentukan opini dan
Khurasan sebagai pusat penebaran opini itu.
Dia memilih orang-orang yang sangat terpilih dan kapabel
untuk menebarkan pemikiran dan rencananya ini. Sehingga,
gerakan ini berlangsung dengan sangat rahasia dan sangat
lamban. Mereka menggunakan nama Ahlul Bait. Apa yang
dia kerjakan sangat terencana serta penuh siasat dan
cemerlang.
Setelah Muhammad meninggal, anaknya yangbernama
Ibrahim menggantikannya pada tahun L25 H/742 M. Pada
saat itu pemerintahan Bani Umawiyah telah mengalami ke-
munduran yang sangat setelah meninggalnya Hisyam bin
Abdul Malik. Pada saat yang sama gerakan Abbasiyah
semakin gencar dan tersebar kemana-mana.
2. Gerakan dengan Terang-terangan serta Penaklukan
Khurasan dan lrak
Pada tahun 129 H / 7 46 M Ibrahim memerintahkan kepada
salah seorang panglimanya yang paling terkenal Abu Muslim
al-Khurasani (salah seorang panglima militer yang cemerlang
danberbahaya serta cerdik) untuk mendeklarasikan gerakan
ini di Khurasan. Abu Muslim pun melakukan apa yang
diperintahkan oleh Ibrahim. Namun, Marwan bin Mu-
hammad (khalifah terakhir Bani Umayyah) menangkap dan
memenjarakan Ibrahim.
-216 Sejarah tstam
Setelah Ibrahim ditangkap, dia digantikan oleh saudara-
nya yang bernama Abdullah (as-Saffah) yang kemudian
bersama-sama dengan keluarganya datang ke Kufah. Dia
tinggal di rumah Abu Salamah al-Khalal dan melakukan
gerakannya dengan cara sembunyi-sembunyi.
Panglima Abu Muslim berhasil mengalahkan Nashr bin
Sayyar,Gubernur Khurasan. Walaupun Nasfu bin Sayyar telah
berusaha sekuat tenaga untuk membendtrng gerakan Abu
Muslim ini dan meminta bantuan Khalifah Marwan bin
Muhammad sebanyak dua kali dan memintabantuan kepada
Yazid bin Umar bin Fuhairah (gubernur Marwan di Irak),
namun permintaannya tidak mendapatkan resPon karena
masing-masing disibukkan dengan perang dan konflik.
Dengan demikian, Abu Muslim berhasil menjadikan Khurasan
di bawah kekuasaann y a p ada tahun 130 H / 7 47 M. Kemudian
dia mengambil alih Irak dari tangan Yazid bin Umar bin
Fuhairah pada tahun 132H/749M.
Yazid bin Fuhairah tidak menyerah pada Bani Abbas
kecuali setelah Saffah menjanjikan padanya untuk memberi-
kan rasa aman. Namun, mereka mengingkari dan meng-
khianati janji itu dengan membunuhnya. Saffah juga mem-
bunuh Abu Salamah al-Khalal dengan tuduhan dia akan
melakukan makar untuk menyerahkan kekhilafahan kepada
golongan Alawiyin. Padahal, orang ini memiliki peran yang
sangat besar dalam menghancurkan pemerintahan Umawiyah
dan dalam menebarkan seruan untuk mendirikan pemerin-
tahan Bani Abbasiyah.
Kita lihatbagaimana semangatnya Bani Abbasiyah dalam
memberikan perlindungan dan penjagaan keamanan kepada
kekuasaan dan negaranya.
C. DEKLARASI PEMERINTAHAN ABBASTYAH
Abdullah as-Saffah keluar dari persembunyiannya dan
bersama-sama dengan pengikutnya berangkat menuju Masjid
Kufah dan mendeklarasikan pemerintahannya' Dia dibaiat di
masjid itu pada bulan Rabiul Awal tahun L32H/749 M-
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 217
D. PERANG ZAB DAN PENG}IANCURAN PEMERINTAHAN
BANI I.JIVIAWTYAH
Saffah memberangkatkan pasukannya untuk memerangi
Marwan bin Muhammad, khalifah terakhir Bani Umayyah
yang saat itu bersama dengan tentaranya berada di Zab,
sebuah kawasan di dekat Mosul. Marnran dikalahkan dalam
perang ini dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat
lain hingga akhirnya berhasil dibunuh oleh pasukan
Abbasiyah pada tahun L32H / 7 49 M. Dengan demikian, semua
wilayah pemerintahan berada di bawah kendali Bani
Abbasiyah kecuali Andalusia.
E. GAMBARAN GLOBAL MASA.MASA PEMERINTATIAN
BANI ABBASTYAH
Pemerintahan Bani Abbasiyah berdiri pada tahun 732H/
749 M seiring dengan runtuhnya pemerintahan Bani Uma-
wiyah. Pemerintahan Abbasiyah runtuh pada tahun 856}J/
1258 M setelah orang-orang Mongol menghancurkan Baghdad
dan membunuh khalifah terakhir Bani Abbasiyah. Dengan
demikian, Bani Abbasiyah menjadi penguasa selama 524 tahun
yakni dari tahun 132- 656H.
Pemerintahan mereka dibagi menjadi dua periode
sebagaimana yang banyak diistilahkan kalangan sejarawan.
1.. Pemerintahan Abbasiyah Periode I. Periode ini dimulai
sejak tahun 132 hingga 247 H/749 - 861 M. Periode ini
merupakan masa kejayaan para khalifah Abbasiyah. Ada
sepuluh penguasa pada periode ini.
2. Pemerintahan Abbasiyah Periode II. Periode ini dimulai
dari tahun 247 - 656 H/861 - 1258 M. Masa ini adalah
masa lemahnya para khalifah dan lenyapnya kekuasan
mereka. Masa ini dikuasai oleh kalangan militer. Ada
sebanyak 27 khalifah yang berkuasa pada masa ini.
***
-718 Sejarah tslam
BAB Ke-Z
Pemerintahan
Bani Abbasiyah Periode I
(132 - 347 W749 -861 M)
No Khalllah Gelar Masa Berkuasa
1 AbulAbbas Abdullah bin Muhammad As-Satfah 132-135 H1749-753 M
2 Abu Ja'tar Abdullah bin Muhammad Al-Manshur 137-158}1tri53-774M
3 Muhammad bin Abdullah bin Muhammad 158-169 H1774-785 M
4 Musa bin Muhammad bin Abdullah Al-Mahdi 169-170 HrSs-786 M
5 Harun bin Muhammad bin Abdullah Al-Hadi 170-193 Hrl86 -808 M
6 Muhammad bin Harun bin MutEmmad Ar-Rasyid 193 -198 w808 -813 M
7 Abdullah bin Harun bin Muhammad Al-Amien 198-218 t-y813-833 M
8 Muhammad bin Harun bin Mutnmmad Al-Makmum 218-227 w833 -841 M
9 Harun bin Muhammad bin Harun Al-Mu'tashim
10 Ja'lar bin Muhammad bin Harun Al-Walsiq 227-232wu1-u6M
Al-Mutawakkil 232-247H18/,6-AilM
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 219
Khulafa' Bani Abbasiyah periode pertama
Al-'Abbas (ra)
I
'Abdullah (ra)
I
'Ari
I
Muhammad
(1 ) Abdullah (As-satfiah) (2) Abdullah (At-Manshur)
I
(3) Muhammad (At-Mahdi)
(4) Musa (Al-Hadi) (5) Harun )Ar-Rasiid)
(7) Abduilah (Ar-Ma',mun) (6) Muhammid (Ar-Amin) (8) Muhammad Ar-Mu,tashim
(9) Harun (Al-Watsiq) (1 0) Ja'far (Al-Mutawakkit)
A. ABUL ABBAS AS-SAFFAH (132_136 H/74g_75g M)
Da bemama Abdullah bin Muhammad bin Ati bin Abdulah
bin Abbas, khalifah pertama pemerintahan Bani Abbasiyah.
Ayahnya adalah orang yang melakukan gerakan .r.,trk
mendirikan pemerintahan Bani Abbasiyah dan rienyebarkannya
kemana-mana. Inilah yang membuat Abduliah Uanyat<
mengetahui tentang gerakan ini dan rahasia_rahasianya.
-220 Sejarah tstam
Da diangkat oleh saudaranya yang bemama Ibrahim sebelum
/dia ditangkap oleh pemerintahan Umawiyah pada tahvnl}9 H
746 M. Tertangkapnya Ibrahim membuat Abdullah harus
berangkat ke Kufah bersama+ama dengan pengikubrya secara
rahasia.
1. Pemerintahannya
Saat pasukan Abbasiyah menguasai Khurasan dan Irak,
dia keluar dari persembunyiannya dan dibaiat sebagai
khalifah pada tahun L32H/749 M. Setelah itu dia mengalah-
kan Marwan bin Muhammad dan menghancurkan peme-
rintahan Bani Umawiyah pada tahun yang sama' Kalau kita
perhatikan, maka akan kita dapatkan bahwa pemerintahan
yang dia pimpin bersandar pada tiga hal utama.
Pertama, pada keluarganya. Sebab, dia memiliki Parnan,
saudara-saudara, dan anak-anak saudara dalam jumlahbesar'
Mereka menyerahkan kepemimpinan dan pemerintahan
wilayah kepadanya. Demikian juga dalam masalah nasihat
dan musyawarah.
Kedua, Abu Muslim Khurasani. Dia adalah panglima
perang yangiempolan. Dengan kekuatan dan tekadnyayang
Lokoh, dia mampu menaklukkan Khurasan dan Irak'
Sehingga, membuka jalan yang lapang bagi berdirinya
pemerintahan AbbasiYah.
Ketiga, fanatisme golongan. Da muncul pada akhir-akhir dan
melemahnya pemerintahan Umawiyah. Peluang ini ditangkap
dengan manis oleh Bani Abbasiyah. Mereka ber-sama-sama
dengan Yamaniyun bergerak melawan Qaysiyun yang berpihak
kepada Bani Umawiyah.
2. Ibukota
Kufah merupakan pusat gerakan Bani Abbasiyah dan di
tempatini pula saffah dibaiat sebagai khalifah. Kemudian dia
tinggalkan dan menuju Anbar yang kemudian dia jadikan
sebagai ibukota negerinYa.
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 221
3. Penaklukan pada Masa Pemerintahannya
Dia banyak disibukkan dengan upaya untuk konsolidasi
intemal dan untuk menguatkan pilar-pilar negara yang hingga
saat itu belum sepenuhnya stabil. Oleh sebab itulah, dia tidak
banyak fokus terhadap masalah-masalah penaklukan ini karena
pertempuran di kawasan Turki danAsia Tengah terusbergolak.
4. Meninggalnya
Dia meninggal pada tahun 136 H / 7 53 M., dan memerintah
dalam jangka waktu empat tahun.
B. ABU JA'FAR AL-MANSHUR (r37-r58H/753-774M)
Dia bernama Abdullah bin Muhammad Ali bin Abdullah
al-Abbas. Dia seorang yang paling terkenal dari penguasa Bani
Abbasiyah dengan keberanian, ambisi, dan kecerdekiannya.
Dia dianggap sebagai pendiri pemerintahan Bani Abbasiyah
yang sebenarnya.
Bersama-sama dengan Abul Abbas, dia pindah ke Kufah
dan berusaha untuk mendirikan pemerintahan Bani Abbasiyah.
Dia merupakan tangan al-Abbas yang utama dan orang yang
paling kuat. Setelah itu dia menjadi gubernur untuk wilayah
Armenia dan Azarbaijansebelum menjadi khalifah. Dia menjadi
khalifah setelah saudaranya al-Abbas, sesuai dengan wasiat
yang diberikan saudaranya itu.
l. Peristiwa-Peristiwa Penting di Zamannya
AI-Manshur harus menghadangi pemberontakan-
pemberontakan yang berbahaya yang bisa saja menggoncang
kursi kedudukan dan mengguncang jiwa. Namun, dia tidak
bergeming dengan semua pemberontakan tersebut. Dengan
segala kecerdikan, keuletan, kemahiran, dan siasatnya, dia
berhasil membabat semua pemberontakan itu. Di antara
gerakan pemberontak yang penting adalah sebagi berikut.
a. Pemberontakan Ali bin Abdullah bin Ali. Pamannya ini
menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang paling
berhak untuk memangku khilafah. Sebab, dialah yang
-227 Sejarah tstam
membunuh Marwan bin Muhammad dan dia pula yang
menjadikan pilar-pilar kekuasaan Abbasiyah meniadi
kokoh dan kuat. Sebagaimana dia juga mengaku bahwa
Saffah mewasiatkan padanya untuk menjadi khalifah
setelahnya. Dia dibaiat oleh pasukannya sebagaimana dia
juga dibaiat oleh penduduk Syam dan Jazirah Arab.
Dengan pasukannya, ia berangkat menuju Haran dan
berlindung di sana. Al-Manshur segera memberangkatkan
Abu Muslim Khurasani untuk menumpas pemberontakan
itu. Abu Muslim terlibat Perang dengan Ali selama lima
bulan. Ali kalah dalam peperangan dan melarikan diri ke
Bashrah. Al-Manshur menangkapnya pada tahun 137 H/
753 M dan memenjarakannya hingga dia meninggal.
b. Pembunuhan Abu Muslim Khurasani. Abu Muslim
adalah seorang yang kuat dan cerdik. Dia berasal dari
Persia dan merupakan satu-satunya orang yang ditaati di
Khurasan. Al-Manshur sangat khawatitr Abu Muslim
membangkang terhadap pemerintahannya. Oleh sebab
itulah, dia mengundangnya datang setelah berhasil
menumpas pemberontakan Abdullah bin Ali' Abu Muslim
datang setelah adanya paksaan yang terus-menerus dari
al-Manshur. Lalu, Al-Manshur membunuhnya pada tahun
137 H/753M.
Pemberontakan Muhammad dan Ibrahim. Mereka
adalah anak dari Abdullah bin Hasan ibnul-Hasan bin AIi'
Muhammad melakukan pemberontakan di Madinah pada
tahun 145 H/762 M. Al-Manshur segera mengirimkan
pasukannya untuk memberangusnya. Sementara itu,
saudaranya yang bernama Ibrahim juga melakukan
pemberontakan pada tahun yang sama di Bashrah yang
Lemudian berhasil dia tundukkan. Setelah itu dia berhasil
menaklukkan sebagian besar wilayah Irak, Persia, dan
Ahwaz. Muhammad juga memerangi al-Manshur dengan
sengit. Namun, dia juga bertekuk lutut pada tahun 145
H/762M. Golongan Alawiyin ini menuntut khilafah dan
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 223
menyatakan dengan tegas bahwa mereka adalah orang_
orang yang lebih berhak daripada Bani Abbas.
d. Khawarij. Mereka bergerak kembali pada masa peme_
rintahan al-Manshur dan secara khusus di wilayah_
wilayah M agfuib, Di sana orang-orang Khawarij mendiri_
kan sebuah negeri yang bernama shafariyah di sajarmasah
diMaghrib pada tahun l }H/gST M. Al-Manshur segera
bergerak untuk memerangi mereka.
2. Pemerintahan Bani Umawiyah di Andalusia
Abdur Rahman bin Muawiyah bin Hisyam bin Abdul
Malik melarikan diri ke Andalusia seterah runtuhnya peme-
rintahan Bani Umawiyah. oleh sebab itulah, dia disebut
sebagai Abdur Rahman ad-Dakhil. Dia mampu mendirikan
pemerintahanUmawiyah di tempatitu setelah melalui sebuah
perjuangan yang sangatberat. pemerintahan Bani Umawiyah
di Andalusia-Spanyol berdiri pada tahun L23 H/7SS M. Al_
Manshur tidak mampu untuk membunuhnya, makanya dia
membiarkannya.
3. Penaklukan-penaklukan
setelah kondisi dalam negerinya sudah stabil, maka al-
Manshur memberangkatkan pasukannya ke negeri Romawi
dan membangun basis militer sebagai markas. Basis militer
yang berada di perbatasan ini dikenal dengan shawaif dan
Syawati'. Tujuannya adalah untuk menj agawilayah perbatas_
an. Al-Manshur segera menaklukkan negeri_negeri yang
ingkar janji, seperti Thibristan, Dailam, dan Kashmir serta yang
lainnya.
4. Kerja Besarnya
se-baDgiaaimibeumkobtaanpgeumn ekrointataBhaagnhndyaad yang kemudian dijadikan
pada tahun L46HI763M.
Dia juga membangun kota Rafiqah dan memperluas Masjidil
Ffaram pada tahun 139 H / 756 M.
-224 Sejarah tstam
Al-Manshur adalah orang yang mengokohkan akar pe-
merintahan Bani Abbasiyah, menstabilkannya, dan mem-
bereskan pondasi-pondasinya. Dia juga membuat aturan-atur-
an dan undang-undang.
5. Meninggalnya
Dia meninggal di Mekah pada saat sedang melakukan
ibadah haji tahun L58 H/774 M. Al-Manshur memerintah
selama 2L tahun.
c. MLTHAMMAD AL-MAHDI (158-169 H/774-785 Ml
Dia bernama Muhammad al-Mahdi ibnul-Manshur.
Dilantik sebagai khalifah setelah ayahnya dan sesuai dengan
wasiat ayahnya pada tahun 158H/n4M. Dia dikenal sebagai
seorang yang sangat dermawan dan pemurah serta banyak
memberikan hadiah. Selain itu, dia juga mengembalikan harta-
harta yang diramPas secara tidak benar' Al-Mahdi fuga
memperluas Masjidil Haram.
l. Peristiwa-Peristiwa di Masa Pemerintahannya
Kondisi dalam negeri saat itu sangat stabil dan tidak ada
satu gerakan penting dan signifikan di masanya.
a. Gerakan-Gerakan Zindiq
Ini adalah sebutan untuk siapa saia yang menganut agama
Manawiyah paganistik (yang menyembah nur dan kegelap-
an). Agama ini adalah agama lama yang berasal dari Persia
dan dinisbatkan kepada Mazdak. Setelah itu sebutan zindiq
dikatakan kepada siapa saja yang mulhid atau ahli bid'ah'
Kadangkala kata ini juga disebutkanbagi merekayang selalu
terlibat dalam perbuatan-perbuatan maksiat dari kalangan
sasterawan.
Al-Mahdi adalah orang yang paling keras sikapnya ter-
hadap orang-orang zindiq ini dan dalam meniatuhkan sanksi
kepada mereka. Dia mewasiatkan kepada anaknya al-Hadi
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 225
untuk memberi pelajaran yang sangat keras kepada mereka.
Al-Hadi melakukan apa yang diwasiatkan ayahnya dengan
sangatbaik.
b. Kaum Khawarij
Pada tahun 160 H/776 M berdiri pemerintahan Rus-
tumiyah di Tahart Aliazaft oleh kaum KhawarijAbadhiyah.
2. Penaklukan-Penaklukan
Dia berhasil mencapai kemenangan-kemenangan atas
orang-orang Romawi. Anaknya Harun ar:Rasyid adalah
panglima perang dalam penaklukan ini. Dia sampai ke pantai
Marmarah dan berhasil melakukan perjanjian damai dengan
Kaisar Agustine yang bersedia untuk membayar jizyahpada
tahun 166H/782M.
3. Meninggalnya
Dia meninggal pada tahun 1,69H/785 M dan memerintah
selama L0 tahun beberapa bulan.
D. MUSA AL-HADr (169-170 H/785-786M)
Dia adalah Musa al-Hadi bin Muhammad al-Mahdi yang
dilantik sebagai khalifah setelah ayahnya. Dia selalu meng-
incar orang-orang zindiq dan melakukan tindakan yang tegas
atas mereka sebagaimana yang dilakukan oleh ayahnya. Dia
berusaha untuk mencopot status putra mahkota dari saudara-
nya Harun ar-Rasyid dan memberikannya kepada anaknya,
namun tidak berhasil.
1. Peristiwa-Peristiwa di Masa Pemerintahannya
Pada masa itu terjadi pemberontakan oleh HuseinbinAli
ibnul-Husen ibnul-Hasan bin Ali di Mekah dan Madinah. Dia
menginginkan agar pemerintahan berada di tangannya.
Namun, al-Hadi mampu menaklukkannya beserta para
pengikutnya dalam Perang Fakh (dekat Mekah) pada tahun
L69 H/785 M. Pada peperangan ini Idris bin Abdullah ibnul-
-276 Sejarah tstam
Husen ibnul-Hasan melarikan diri ke Maghrib ]auh dan
mendirikan pemerintahan Adarisah (dinisbatkan kepada
Idris).
Pada saat yang sama saudaranya yang bernama Yahya bin
Abdullah melakukan pemberontakan di Dailam. fumlah
mereka semakin banyak dan memiliki pengaruh yang besar.
Maka, al-Hadi memberangkatkan ar-Rasyid dengan mem-
bawa pasukan dalam iumlah besar sehingga pemberontak
berhasil ditaklukkan.
f. lv[sninggalnya
Dia meninggal pada tahun 170H/786M. Beberepa sumber
sejarah menyebutkan bahwa ibunya yang bernama Khaizuran
merencanakan pembunuhannya. Sebab, dia telah meminggir-
kan sang ibu dari pengaruh dan otoritas yang pernah
dimainkannya di masa pemerintahan suaminya, al-Mahdi. Dia
hanya memerintah selama setahun 3 bulan.
E. HARUN AR-RASYID (r70-r93 H/786-808 M)
Dia bernama Harun ar-Rasyid ibnul-Mahdi. Ar-Rasyid
merupakan mutiara sejarah Bani Abbasiyah. Dia adalah salah
seorang raja paling agung dalam seiarah. Pada masanya Pe-
merintahan Islam mengalami puncak kemegahan dan
kesejahteraan yang belum pernah dicapai sebelumnya. Bah-
kan, pada masanya, pemerintahan Bani Abbasiyah mencapai
puncak keemasan dan keagungannya sehingga dia sangat
terpandang dengan kekuatan dan kemajuan ilmu Penge-
tahuannya. Pemerintahannya sangat ditakuti.
Imam asy-Suyuthi berkata, "Sesunguhnya pada masa
pemerintahan ar-Rasyid semua penuh dengan kebaikan.
Seakan-akan dalam keindahannya ia serupa dengan temanten
dan pesta-pesta."
Harun ar-Rasyid dikenal sebagai sosok yang sangat pem-
berani. Dia telah melakukan penyerbuan dan penaklukan
negeri Romawi pada masa pemerintahan ayahnya ketika
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah ?,27
usianya baru dua putuh tahun. Dikenal sebagai sosok yang
takwa dan takut kepada Allah dalam segala perkara. Dia me-
lakukan ibadah haji sebanyak sembilan kali. Maka, tersebarlah
di tengah manusia bahwa dia melakukan haji setahun dan
tahun yang lain dia terjun di medan perang.
Selain itu, Harun dikenal sebagai sosok khalifah yang
selalu setia mendengarkan nasihat-nasihat dan sering kali
menangis karena takut kepada Allah. Dia adalah salah seorang
khalifah yang memiliki sifat-sifat utama. Dia seorang yang
fasih dalam berbicara. Juga salah seorang ulama di antara
mereka dan orang yang paling mulia dan terhormat.
Di antara kerja mulia yang dia lakukan untukilmupenge-
tahuan adalah pendirian Baitul Hikmalr, sebuah akademi yang
menjadi mercusuar ilmu dan peradaban di dunia pada masa
itu. Sebuah akademi yang darinya muncul obor bagi ke-
bangkitan sains di Eropa setelah itu.
Banyak rumor dan tuduhan miring yang diarahkan
kepada Harun ar-Rasyid yang menyebutkan bahwa khalifah
terbesar Bani Abbas ini suka hura-hura dan kehidupan yang
glamor, suka minum dan lainnya.
l. Peristiwa-Peristiwa pada Masa pemerintahannya
Masa pemerintahannya adalah masa yang sangat tenang
dan stabil, tidak ada pemberontakan yang menonjol dan
signifikan. Hanya ada beberapa pemberontakan kecil yang
tidak berarti apa-apa. Di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Pemberontakan Yahya bin Abdullah, salah seorang
keturunan Hasan bin Ali. Dia melakukan pemberontakan
di negeri Dailam dan berhasil menaklukkan beberapa
wilayah pada tahun 176 H/792 M. Ar-Rasyid berhasil
menghancurkannya pada tahun 1,80 H / 296 M.
2. Kaum Khawarij. Terjadi sebuah gelombang besar gerakan
kaum Khawarij pada rusa pemerintahan Harun ar-Rasyid.
Gerakan ini dipimpin oleh seorang laki-laki yu.,g *"*iliki
sebuah kekuatan. Dia bernama Walid bin Tharif asy-Syari.
-228 Sejarah tstam
Pemberontakannya muncul pada tahun 178 H/794,!'{ di
Jazirah Arab. Pasukan Harun berhasil menaklukkannya
setelah melalui upaya yang hebat.
3. Orang-orang zindiq. Mereka berhasil menguasai |urjan
dan hidup di tempat itu dengan melakukan kerusakan-
kerusakan. Pemberontakan ini juga berhasil dipatahkan
pada tahun lSlH/797M.
4. tageri Baramikah. Mereka berasal Persia Majusi. Mereka
mempunyai pengaruh yang sangat besar dan kekuasaan
yang luas pada masa pemerintahan Harun ar-I{asyid di mana
mereka sempat menjadi gubernur dan menter-menteri.
Mereka bisa mengendalikan negara dan sumber-sumber
kekuatannya. Setelah itu Harun menghancurkannya dan
memusnahkan eksistensi mereka pada tahun 187 H/802 M
dengan sebab-sebab yang sebenarnya tidak ielas. Para
sejarawan berbeda pendapat tentang sebab-sebab
dihancurkannya mereka itu.
5. Pemberontakan di Khurasan. Terjadi sebuah pemberontak-
an yang sangat sengit di Khurasan yang dipimpin oleh
Rafi'bin Laits bin Nashr bin Sayyar. Pemberontakan ini
muncul akibat pemerintahan yang represif dan kejam di
Khurasan. Maka, ar-Rasyid memecat gubernurnya di
Khurasan. Namun, pemberontakan ini masih saja berlanjut
dan Rafi'terusberkuasa. Sehingga, akhimya dia menyerah
pada masa pemerintahan al-Makmum.
2. Penaklukan-Penaklukan pada Masa Pemerintahannya
Penaklukan Heradee. Peperangan di negeri Romawi terus
berlanjut dan tidak pernah telputus. Bahkan, tak jarang Harun
ar-Rasyid memimpin langsung pertempuran. Pada tahun 187
H/802M, orang-orang Romawi mengingkari janji tatkala yang
berkuasa atas mereka adalah Naqfur (dalam bahasa Inggris
disebut dengan Nicephorus I [802-811 Ml, Pen) yang menulis
surat kepada Harun, "Dari Nicephorus Raja Romawi kepada
Harun Raja Arab. ]ika engkau telah membaca surat ini, maka
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 229
kembalikan semua harta benda yang telah diberikan kepadamu
sebelumini dan jadikan dirimu sebagai tebusan. Jika tidak, maka
yang akanberbicara antara kamu dan aku adalah Peda.g."
Setelah membaca surat ini, Harun sangat marah dan segera
membalas surat tersebut, "Dari Harun Amirul Mukminin
kepada Nicephorus anjing Romawi. Saya telah membaca
suratmu wahai anak wanita kafir. Sedangkan, jawabannya
adalah apa yang akan engkau lihat dan bukan apa yang
engkau dengar."
Harun segera berangkat dengan pasukan yang sangat
besar dan mewajibkan bagi musuhnya untuk membayar
jizyah. Harun berhasil memasuki kota Heraclee dan me-
nguasainya. Dia juga berhasil menawan salah seorang putri
raja mereka dan berhasil merampas harta rampasan perang
dalam jumlah yang sangat besar. Pada masanya juga oranS-
orang Siprus mengingkari janji sehingga mereka pun
ditaklukkan.
3. Meninggalnya
Sebelum meninggal dia mewariskan kekuasaan kepada
kedua anaknya, al-Amien dan al-Makmun. Ini menjadi fitnah
yang bertiup kencang yang terjadi antara dua saudara ini
setelah kematiannya. Fitnah ini menelan korban yang sangat
besar dari kaum muslimin.
Harun meninggal pada tahun L93H/808 M. Dia meme-
rintah selama 23 tahun.
F. MUHAMMAD AL-AMIEN (r93-r98 H/808-8r3 M)
Dia bernama Muhammad al-Amienbin Harun ar-Rasyid.
Ibunya bernama Zubaidah binti Ja'far ibnul-Manshur. Tidak
ada seorang pun dari khalifah Bani Abbasiyah di mana ayah
dan ibunya berasal dari Bani Hasyim kecuali dia sendiri.
Ayahnya telah membaiatnya sebagai khalifah,lalu untuk
saudaranya al-Makmun, kemudian untuk Qasim. Dia diberi
kekuasaan di lrak, sedangkan al-Makmun di Khurasan.
-230 Sejarah lstam
Ar-Rasyid telah membaiat keduanya di Mekah dan mengambil
ianji setia dari mereka untuk tidak berselisih. Baiat ini
disaksikan sekian orang yang hadir. Sedangkan, tulisanbaiat
disimpan di dalam Ka'bah.
Namun, ada seorang yang bernama al-Fadhl ibnur-Rabi' -
-salah seorang menteri al-Amien- yang mendorongnya untuk
mencopot posisi putra mahkota dari adiknya dan mem-
berikannya kepada anaknya yang bernama Musa. Ternyata
al-Amien termakan tipuan ini dan dia merobek surat baiat.
Maka, al-Makmun segera memberontak.
Pada tahun 1,95 H/810 M, al-Amien mengirimkan dua
pasukan untuk memerangi saudaranya. Namun, kedua
pasukan ini berhasil dihancurkan oleh Thahir bin Huseiry
panglima perang al-Makmun. Setahun setelahnya kembali
mereka mengalami kekalahan yang sangat telak.
Setelah itu Thahir berangkat ke Baghdad dan mengepung-
nya dengan pengepungan yang sangat ketat. Maka, pengikut
al-Amien segera menyingkir dari sisinya dan bertambah
banyaklah pengikut al-Makmun.
Pasukan al-Makmun masuk ke Baghdad pada tahun L98
H/813 M. Maka, terjadilah perang sengit antara kedua
pasukan. Pasukan al-Amien kalah dalam peperangan ini.
Sedangkan, al-Amien melarikan diriyang kemudian dibunuh
pada tahun 198 H/813 M.
Al-Amien sendiri adalah seorang yang dikenal suka
berburu dan suka berfoya-foya serta banyak melalaikan
urusan negara. Buku-buku sejarahbanyak menulis bahwa dia
adalah seorang yang boros, suka hura-hura, dan suka maksiat.
Dia berkuasa selama lima tahun.
c. ABDUTT-A,H AL-MAKMUN (r98-2r8 H/813-833 M)
Dia bernama Abdullah al-Makmun bin Harun ar-Rasyid.
Hartur ar-Rasyid telah membaiat kedua arnknya yang ber-nama
al-Amien baru kemudian al-Makmun. Namun, al-Amien
memecat saudaranya dari posisinya sebagaimana kita sebutkan
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 231
sebelum ini. Setelah melalui pertarungan berdarah dan melalui
tipu daya menteri yang bernama al-Fadhl bin Sahl, al-Makmun
berhasil menaklukkannya dan berhasil meme-gang pucuk
khilafah pada tahun 198 H / 8L2M.
l. Peristiwa-Peristiwa Penting pada Masa
Pemerintahannya
Pertama, pemberontakan Baghdad dan Penunjukan
Ibrahim al-Mahdi sebagai khalifah. Dia mengangkatAlibin
Musa ar-Ridha (salah seorang cucu Husein) berkat pendekatan
yang dilakukan oleh al-Fadhl bin Sahl seorang penganut Syiah
Rafidhah. Keputusan ini membuat penduduk Baghdad Barat
menurunkan al-Makmun dari kekuasaannya dan membaiat
pamannya yang bernama Ibrahim pada tahun 210H/81,6M.
Maka, datanglah Makmun dari Marw, tempat yang dia
pilih untuk tempat tinggalnya sejak menjadi khalifah.
Kedatangannya membuat pamannya melarikan diri. Ali Ridha
juga meninggal sehingga pemerintahan sepenuhnya berada
di tangan al-Makmun pada tahun 202H.
Kedua, al-Khurramiyah. Ini merupakan salah satu
mazhab kaum zindiq dan sebagai kelanjutan dari pemikiran
Mazdakisme di Iran. Nama ini dinisbatkan kepada sebuah
kota di Persia yang bernama Khurramah. Khurramiyah ini
menghalalkan semua yang haram.
Di antara pemimpin mereka yang paling terkenal adalah
Babik al-Khurrami. Dia mempopulerkan akidah reinkarnasi
dan adanya dua tuhan "cahaya dan kegelapan".Gerakan
keagamaanini muncul pada tahun 201,H/816M. Diaberhasil
menguasai Hamadan dan Asfahan. Al-Makmun secara gencar
terus memerangi mereka sepanjang masa pemerintahannya.
Pengaruh mereka kian besar. Bahkan, hingga meninggalnya,
al-Makmun belum berhasil menaklukkan gerakan ini.
Ketiga, fitnah bahwa Al-Qur'an adalah makhluk. Ini
terjadi pada masa pemerintahan al-Makmum pada tahun 218
H / 833 M. Fitnah ini terjadi karena munculnya pendapat yang
-732 Sejarah tstam
mengatakan bahwa Al-Quran itu adalah makhluk dan bukan
wahyu yang diturunkan. Al-Makmun sendiri meyakini
pendapat ini adalah benar. Pendapat yang sebenarnya
dilahirkan oleh orang-orang Muktazilah.
Akibatnya, sejumlah ulama harus menghadapi penyiksaan
akibat menentang pendapat ini. Salah seorang ulama yang
harus menerima siksaan adalah Imam Ahmad bin Hanbal.
Maka, keyakinan yang rusak ini terus saja hidup kecuali
setelah zaman al-Mutawakkil yang berhasil mengembalikan
pendapat Ahli Sunnah.
2. Penaklukan-Penaklukan pada Masa Pemerintahannya
Penaklukan pada masanya sangatlah terbatas di masa-nus.r
pemerintahan Bani Abbasiyah. Penaklukan yang sebenarnya
telah terhenti sejak akhir pemerintahan Bani Umawiyah. Dia
hanya mampu menaklukkanLaz, sebuah tempat di Dailam,
pada tahun 202H/817. Sebagaimana penaklukan juga terjadi
di Nawbah dan Bujat. Al-Makmun adalah orang pertama yang
mendatangkan pasukan dari Turki.
3. Sistem Putra Mahkota
Jasa besar yang mungkin bisa kita catat dari al-Makmun
adalah dia merupakan Khalifah Abbasiyah pertama yang bisa
mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa sejarah. Dia
melihat bahwa pemerintahan (khilafah) bukanlah miliknya
secarakhusus yang kemudianharus diwariskan kepada anak-
anaknya. Pemerintahan dalam pandangannya bertujuan
untuk kemaslahatan umum. Karenanya harus diperhatikan
kebaikan dan kemaslahatan manusia.
Dia tidak menjadikan anaknya, al-Abbas, untuk meng-
gantikan dirinya. Padahal, anaknya ini dikenal sebagai salah
seorang panglima perang yang sangat terkenal. Dia malah
mengangkat saudaranya, al-Mu'tashim. Karena, dia melihat
bahwa al-Mu'tashim lebih memiliki banyak kelebihan dari
anaknya sendiri baik dari sisi keberanian mauPun kapabilitas.
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 233
Al-Makmun meninggal pada tahun 218H/833 M setelah
berkuasa selama 20 tahun.
H. ABU ISTTAQAL-MU'TASHIM (218-227 H/833-84r M)
Dia bernama Muhammad bin Harun ar-Rasyid. Naik
sebagai khalifah pada tahun 2\8 H/ 833 M. setelah saudaranya
dan karena mendapatkan wasiat dari saudaranya itu. Dia
banyakmengangkat pasukan dari orang-orang Turki sehingga
jumlah mereka semakin banyak di Baghdad. Maka, dia
membangun sebuah kota untuk mereka yang dikenal dengan
sebutan Samura'. Tampaknya al-Mu'tashim kehilangan
kepercayaan pada orang-orangArab dan Persia. Sehingga, dia
mengambil orang-orang Turki sebagai orang-orang dekatnya.
Hal itu dikarenakan orang-orang Persia beranggapan
bahwa kekuasaan adalah sebuah kekuatan represif. Banyak
di antara mereka yang dibinasakan oleh para khulafa' Bani
Abbasiyah--yang dimulai sejak al-Khalal, kemudian Abu
Muslim Khurasani, Baramikah, Fadhl bin Sahl, dan yang
lainnya. Sedangkan, orang-orang Arab kekuasaan mereka kini
telah sirna bersamaan dengan runtuhnya pemerintahan Bani
Umawiyah akibat pedang-pedang orang Persia. Ini semua
membuat al-Mu'tashim harus mencari alternatif lain dan
jatuhlah pilihannya pada orang-orang Turki.
Dia tidak menyadari bahwa tindakannya ini telah
membuat diri dan anak-anaknya serta pemerintahan jatuh
dalam sebuah kegetiran. Sebab, ini sama artinya dengan
meletakkan semua masalah pemerintahan di tangan orang-
orang Turki yang berlebihan. Al-Mu'tashim mendukung
pendapat bahwa Al-Qur'an adalah makhluk dan memukul
serta memenjarakan Imam Ahmad bin Hanbal. Dia tak lebih
sebagai pelanjut kebijakan al-Makmun dalam banyak hal.
l. Peristiwa-Peristiwa Penting di Zamannya
GerakanBabik al-Khurrami. Gerakan ini telah diperangi
berkali-kali hingga akhirnya gerakan ini bisa ditumpas pada
-234 Sejarah tstam
tahun 223H/837 M. Kemenangan atas Babik ini merupakan
sebuah kemenangan paling spektakuler yang disaksikan kaum
muslimin. Sebab, ini merupakan akhir dari gerakan tersebut.
Mereka telah berjihad melawan gerakan ini selama 20 tahun.
2. Penaklukan pada Masa Pemerintahannya
Penaklukan Amuriyah. Kaisar Romawi dengan disertai
oleh orang-orang Khurrami memasuki Zabtharah dan
Malathiyah. Mereka melakukan perbuatan yang melampaui
batas kesopanan. Disebutkan bahwa seorang wanita muslimah
diperlakukan dengan tidak senonoh di Zabtharah dan dia
berteriak, "Di mana al-Mu'tashim!!"
Maka, al-Mu'tashim segera memenuhi panggilan ini dan
segera berangkat menuju kota Romawi yang paling kuat yakni
Amuriyah. Dia berhasil memasuki kota itu pada tahun 223
H/837 M. setelah melalui PePerangan yang demikian sengit.
Peristiwa ini diabadikan oleh Abu Thmam dalam sebuah
syairnya yang sangat terkenal dengan permulaan sebagai
berikut.
"Pedang itu lebih jujur dari buku-buku
Dalam ketajamannya sama saja antara serius dan main-
main
Wahai peristiwa Amuriyah kini telah sirna
Darimu cita yang dihiasi dengan susu-susu bermadu."
Kemudian Abu Ishaq al-Mu'tashim meninggal pada tahun
227 H/533 M setelah memerintah selama sembilan tahun'
r. HARUN AL-WATSIQQ?T-Z3? H/84r-846 M)
Dia adalah Harun bin Muhammad al-Mu'tashim. Menjadi
khalifah setelah ayahnya, al-Mu'tashim, pada tahun 227 H/
841 M. Pada masanya tidak terjadi sebuah peristiwa yang
sangat siginifikan.
Panglima-panglima asal Turki di masanya mencapai
posisi-posisi yang sangat terhormat. Bahkan, al-Watsiq telah
memberi gelar "Sultan" pada seorang panglima asal Turki
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 235
yang bernama Asynas. Sehingga, membuat panglima Turki
itu memiliki kewenanganyang sangat luas.
Flarun al-Watsiq meninggal pada tahun 223 H/846 H
setelah memerintah selama lima tahun.
J. JA'FAR Ar-MUTAWAKKTL (232-247 H/846-86r M)
Dia bernamaJa'f.ar bin Muhammad al-Mu'tashim. Di-
angkat sebagai khalifah setelah saudaranya, al-Watsiq. Dia
didudukkan oleh orang-orang Turki di mana saat itu kunci-
kunci kekuasaan telah berada di tangan mereka. Dia berusaha
untuk melepaskan diri dari cengkeraman pengaruh orang-
orang Turki ini, namun gagal. Tragisnya, akhir hidupnya juga
diakhiri oleh mereka.
Ja'far al-Mutawakkillah melarang dengan keras pendapat
yang mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah makhluk. Dia
menghapus bid'ah ini dan sangat menaruh hormat kepada
ImamAhmad bin Hanbal.
1. Peristiwa-Peristiwa Penting pada Masa
Pemerintahannya
Orang-orang Romawi melakukan penyerangan di
Dimyath, Mesir. Namun, mereka berhasil dihancurkan dan
dibunuh, sisanya kembali ke negeri mereka tanpa diganggu
oleh seorang pun. Peristiwa ini terjadi pada tahurn 238H/852
M. Peristiwa penyerangan yang dilakukan pasukan Romawi
ini terjadi berulang-ulang terhadap negeri-negeri Islam yang
menjadi tetangga mereka. Karena kaum muslimin sering pula
melakukan ekspedisi untuk mengusir mereka, namun tanpa
hasil yang optimal.
2. Meninggalnya
Anaknya yang bernama al-Muntashir melakukan kon-
spirasi bersama-sama dengan para pemimpin Turki, lalu
mereka membunuh al-Mutawakkil. Pada saat itu pengaruh
orang Turki telah semakin luas. Al-Mutawakkil dibunuh pada
-736 Sejarah lstam
tahun 247 H/861M. Dia menjadi khalifah selama lima belas
tahun.
Dengan terbunuhnya al-Mutawakkil, maka berakhir
pulalah masa pemerintahan Bani Abbasiyah Periode Pertama.
***
-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 237