The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by GENIUS LIBRARY, 2022-03-16 20:38:47

Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX

by Ahmad al-Usairy (z-lib.org)

Keywords: by Ahmad al-Usairy,Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX ,Sejarah

BAB Ke-3

Negeri-Negeri Kecil

vranoeMemisahkan Diri Pada

Abad Kedua Hijriyah

DUNIA Islam meniadi satu kesatuan selama masa Pe-
merintahan Khulafaur Rasyidin dan pemerintahan Bani
Umawiyah. Seiak jatuhnya pemerintahan Bani Umawiyah,
mulailah terjadi keretakan dalam dunia Islam. Sebagian
wilayah memisahkan diri dari pemerintahan Bani Abbasiyah

dan mereka menjadi laksana sebuah negeri independen. Yang

pertama adalah berdirinya pemerintahan Bani Umawiyah di

Andalusia pada tahun 138 H / 755 M. Kemudian pemerintahan
golongan Khawarij di Maghrib pada tahun 1,40H/757 M.

Pemerintahan Bani Abbasiyah telah berusaha untuk
menumpas mereka pada awalnya. Namu, kemudian mem-
biarkannya. ]ika kita teliti secara seksama, maka akan kita
dapatkan bahwa negeri-negeri yang memisahkan diri pada
satu itu hanyalah di kawasan sebelah Barat (Maghrib).

Negeri-negeri yang lrtemisahkan Diri

No Pemerintahan Tempat Masa Pemerintahan

1 Bani Umawiyah Andalusia 138-422 H/755-1030 M
2 Bani Midrar Sajalmasah (Maghrib) 140-197 H/757-909 M
3 Rustumiyah Maghrib Tengah (Aliazair) 160-296 Hi776-908 M
4 Adarisah 172-375 Hi788-985 M
5 Aghalibah Marakisy 184-296 H/800-980 M
Qayrawan

-238 sejarah lstam

A. PEMERINTAHAN BANI UMAWTYAH DI ANDALUSI.A
(138422 H/7ss-r030 M)

lni merupakan pemerintahan pertama yang memisahkan
diri dari dunia "raga" dunia Islam. Pendirinya adalahAbdur
Rahman ad-Dakhil bin Muawiyah bin Hisyam bin Abdul
Malik al-Umawi. Dia melarikan diri dari kejaran oranS-orang
Bani Abbasiyah setelah runtuhnya pemerintahan Bani
Umawiyah di Damaskus. Dia mmyeberang keAndalusia dan
kemudian dikenal dengan sebutanAbdur Rahman ad-Dakhil.

Kala itu teriadi sebuah konflik yang sengit antara al-
Mudhariyah dan Yamaniyah. Kekuasaan berada di tangan
Yusuf al-Fihri (asal Mesir). Orang-orang Yaman bersatu di

bawah pimpinan Abdur Rahman yang kemudian berangkat
menemui Yusuf di Cordova. Maka, teriadilah pertempuran
antara kedua belah pihak selama setahun. Akhirnya, Abdur
Rahman berhasil mengalahkannya pada tahun 138 H/756 M.

Tempat terjadinya pertempuran di mana Abdur Rahman
menang atas Yusuf al-Fihri ini disebut dengan Masharah'

Karena pengaruhnya semakin besar dan keadaan berada di
bawah kendalinya, Abdur Rahmanberpikir untuk mengambil

Syam dari tangan orang-orang Abbasiyah.
Abu Ja'far al-Manshur mengirimkan pasukannya be-

berapa kali untuk mengalahkanAbdur Rahman. Namun, dia
tidak berhasil mengalahkannya. Karena itulah, dia memberi
narrur "Shaqr Quraisy" karena dia sangat kagum padanya dan
akhirnya dia berhenti memerangnyr. Al-Mahdi iuga berusaha
memeranginya, namun dia pun kalah. Akhirnya, mereka

membiarkannya.

Abdur Rahman ad-Dakhil meninggal pada tahun 172H/

788 M setelah sebelumnya telah menjadikan Cordova sebagai

pusat pemerintahannya'
Salah seorangyang paling terkenal dari pemerintahanBani

Umawiyah di Andalusia ini adalah Abdur Rahman al-Nashir

III (300 - 350 H/9L2-961, M). Da naik ke puncak kekuasaan

saat Andalusia berada dalam goncangan hebat. Dia berhasil

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 239

menaklukkan para pemberontak. Kemudian dia mulai

melakukan serangan kepada kerajaan-kerajaan Kristen dan
berhasil mencapai kemenangan yang besar.

Abdur Rahman beberapa kali memimpin langsung pasukan
Islam. Dia kalah saat menghadapi orang-orang Kristen pada

Perang Parit tahun 308 H/920 M. Namun, dia berhasil

memulihkan kekuatannya dalamwaktu yang sangat singkat.
Pada masanya Andalusia berada pada puncak kejayaan-

nya. Masa ini adalah masa keemasannya dalambidangpolitik,
peradaban, dan pembangunan sehingga mendapat peng-
hormatan dari semua pihak.

l. Dominasai Keturunan al-Amiri

Pada periode antara 366 hingga 399 H/976-1008 M Hajib
al-Manshur al-Amiri berhasil merampas kekuasaan karena
lemahnya Bani Umayyah dan dia menjadi penasihat Hisyam
selama sepuluh tahun. Al-Manshur dikenal sebagai seorang
yang sangat cerdas, memiliki keinginan yang sangat kuat, dan
pemberani. Dia berhasil menaklukkan para pemberontak dan
menumpas semua gejolak.

Selain itu, dia terus melakukan penaklukan ke negeri-
negeri Kristen. Dia selalu terjun sendiri ke dalam medan
perang. Bahkan, belum pernah terkalahkan dalam perang
yang berlangsung selama lima puluh kali, selama dia me-
merintah. Sehingga, pada masa dia berkuasa kekuasaan Islam
telah mencapai wilayah paling utara dari wilayah Spanyol.
Maka, takutlah raja-raja Eropa. Namun, dia meninggal pada
bulan Ramadhan tahun 392H./1002M.

Setelah al-Manshur meninggal, anaknya yang bernama
Abdul Malik menggantikan dirinya. Abdul Malik memiliki
kemampuan yang sama dengan ayahnya. Setelah meninggal,
dia digantikan oleh saudaranya yangbernamaAbdur Rahman
yang terkenal memiliki sikap yang lemah. Dia dibunuh pada
tahun 399 H. Dengan kematiannya, maka berakhir pulalah
dominasi keturunan al-Amiri.

-240 Sejarah lstam

Kekuasan kembali berada di tangan Bani Umayyah.

Namun, mereka semuanya adalah orang-orang yang lemah
dan saling berperang. Mereka pun jatuh pada tahun 422H/
1030 M. Pemerintahan mereka tercabik-cabik menjadi negeri-
negeri kecil yang tersempal-sempal. Kita akan bahas masalah

ini kemudian.

2. Para Pemimpin Bani Umayyah yang Paling Terkemuka

di Andalusia

1.. Abdur Rahman ad-Dakhil 138-L72H/755-788M.
2- Al-HakambinHisyam 180-206H/796-821M.
3. Abdur Rahman ibnul-Hakam 206-238 H/821-852 M.
4. Muhammad binAbdur Rahman 238-273H/852-886M'
5' AbdullahbinMuhammad 275-300H/888-912M'
6. Abdur Rahmanbin Muhammad
(an-Nashir) 300-350 H/912-961M'

B. PEMERINTAHAN BANI MIDRAR DI SAJALMASAH
(MAGHRIB' (t4O-297 H/7s7-9O9 M)

Mereka adalah kelompok Khawarij Shafariyah yang telah

melakukan genjatan senjata dengan pemerintahan Bani

Abbasiyah. Kini mereka memfokuskan diri pada masalah

internal dan bisnis mereka. Mereka dihancurkan oleh Peme-
rintahan Ubaidiyah (Fathimiyah) pada tahun 297 H/909 M-

Pemimpin mereka yang paling terkemuka adalah sebagai

berikut.

1. Isa bin Yazid al-Aswad (Pendiri) 140-155 H/757-771M'
2. Abul Qasim Samku 155-1.67 H/771-784M'

3. Ilyasa'bin Abul Qasim 174-208H/790-822M-

4. Maymun bin Midrar 224-264Hl838-876 M'

C. PEMERINTAHAN RUSTI.MIYAH (MAGHRIB TENGAH)
(160-296 H/776-9O8Ml
Mereka adalah kelompok Khawarij Abadhiyah yang didirikan

oleh Abdur Rahman bin Rustum setelah berhasil menaklukkan

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 241

Pemerintatran Barbar. Setelah itu mereka menaklukkan Tahart dan

menjadikannya sebagai ibukota. Orang-orang Ubaidiyin berhasil

menaklukkan negeri ini dan memasukkannya dalam kekuasan

meneka pada tahun 296H/908M.

Pemimpin y angp aling terkemuka adalah seba gai berikut.
1. Abdur Rahman bin Rustum 1.50-178H/776-794M
2. Abdul Wahhab bin Abdu
Rahman
178-208H/794-823M

3. AI-Aflah bin Abdul Wahhab 208-258 H/823-871'M
4. AbulYaqz.hanbinAflah 260-28LH/873-894M

D. PEMERINTAHAN ADARISAH DI MARAKISY (172_375 H/

788-985 M)

Setelah pemerintahan Bani Abbasiyah menghancurkan
kaumAlawiyinpada Perang Fakh tahun 1.69H/785 M,Idris

bin Abdullah ibnul-Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan
saudaranya Yahya melarikan diri. Yahya mengobarkan
pemberontakan di Dailam yang kemudian berhasil

ditakluk-kan oleh ar-Rasyid. Sedangkan, Idris melarikan
diri ke Maghrib Jauh yang mendapat dukungan dari orang-

orang Barbar.

Kemudian dia mendirikan pemerintahannya di Marakisy.

Pengaruhnya semakin kuat. Dia digantikan oleh anaknya yang

bernama sama dengannya, Idris. Idris dianggap sebagai

peletak batu pemerintahan sesungguhnya dari pemerintahan

Adarisah ini. Dialah yang membangun kota Fas.

Pada masa pemerintahan Yahya bin Idris bin Umar,
pengaruh pemerintahan ini meluas ke seluruh wilayah

Maghrib. Pemerintahan Adarisah merupakan negara Syiah
pertama yang ada dalam sejarah. Sebagaimana sering

disebutkan bahwa orang-orang Adarisah inilah yang
membawa peradab-an Islam ke wilayah Maghrib untuk

pertama kalinya. Mereka dihancurkan oleh orang-orang

Ubaidiyun (Fathimiyah).

-242 Sejarah lstam

Pemimpin yang paling terkemuka adalah sebagai berikut.

1. Idris bin Abdullah ibnul-Hasan 172-177 H/788-793M.
2. Idris bin Idris
177-213H/793-828M.

3. Muhammad bin Idris bin Idris 21'3-221' H/828-835 M.
4. Yahya bin Idris bin Umar
292-31.0H/904-922M.

E. PEMERINTAHAN AGHATIBAH DI QAYRAWAN

(TUNTSIA) (184-296 H/8OO-908 M)

Harun ar-Rasyid mengangkat Ibrahim ibnul-Aghlab men-
jadi gubernur di Afrika untuk memerangi orang-orang Barbar'

JAudgaarkisaarehnaataadsaMnyeasriar sda aknekShyaawmatpiraadnaaktaahn usneraLn84gaHn/p8a0s0ukMan'

Kemudian Ibrahim berhasil menguasai situasi dan menumpas
para pemberontak. Dia membangun pusat kekuasaannya di
Quy.u*u.t. Lalu, dia memisahkan diri dari pemerintahanBani
Abbas yang ternyata dibiarkan saja oleh pemerintahan Bani
Abbasiyah. Pemerintahan ini memitiki pengaruh sangat luas

di Tunisia dan LibYa.

Penaklukan-Penaklukan

Ziyadatullah bin Ibrahim berhasil menaklukkan ke-

pulauansisiliapada tahun 212H/828M. Kepulauan ini telah

dir".ur,g sejak masa pemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan'

Hanya saja mereka tidakberhasil menjejakkan kakinya kecuali
pada masa pemerintahanAghalibah ini. Pada penaklukan ini

ikut serta Asad ibnul-Furat-Qadhil Qudhat. Pengaruh Islam

sangat kuat di negeri ini hingga tahun 483H/1090lll4-
lerjadi serangan yang bertubi-tubi dari Bani Aghlab ke

kepulauan Laut Putih Tengah. Mereka mamPu menaklukkan

tvtitta pada tahun 256H/869 M. Mereka mamPu melakukan
serangan-serangan mendadak ke wilayah selatan Perancis dan
Italia. Mereka mampu menguasai pantaipantai Perancis dan
menaklukkan beberapa kota di Italia (Toronto, Napoli, Brindisi,
Caliberia, Pari). Pemerintahan mereka diruntuhkan oleh

pemerintahan Ubaidiyah pada tahun 296H/908H'

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 743

Pemimpin yang paling terkemuka adalah sebagai berikut.

1. Ibrahim ibnul-Aghlab bin Salim 184-196 H/800-811 M

2. Ziyadatullah bin Ibrahim 201-223H/816-837 M

3. IbrahimbinAhmad 26L-289H/874-901,M

***

-244 Sejarah lstam

BAB Ke-4

Pemerintahan Bani Abbasiyah

Periode Kedua (247456 W

861-12s8 M)

Periode ini berlangsung dari tafun247 hingga tahun 656 H
atau 86L hingga 1258 M. Dengan kata lain, periode ini

berlangsung lebih dari 400 tahun.

A. CIRI-CIRI UTAMA MASA PEMERINTAIIAN

BANI ABBASIYAH KEDUA

1.. Lemahnya para khalifah dan dominasi kalangan militer

terhadap pusat kekuasaan.

2. Munculnya negeri-negeri kecil akibat banyaknya pe-

mimpin yang memisahkan diri dari pusat kekuasaan dan
pengakuan khalifah terhadap kekuasaan mereka.

3. Munculnya peradaban-peradaban Islam masa lalu di masa

ini dalam bentuk ilmu pengetahuan, pembangunan,

kemewahan, dan foya-foya.

4. Munculnya gerakan yang menamakan dirinya sebagai

kelompok Bani Hasyim serta gerakan kebatinan.

5. Serangan pasukan salib ke wilayah kaum muslimin.
6. Serangan pasukan Mongolia dan dihancurkannya

pemerintahan Abbasiyah dan jatuhnya Baghdad pada
tahun 656H/1258M.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 245

Khulafa' Bani Abbasiyah Periode Kedua

(8) Al-Mu'tashim

(1O) Al-Mutawakil (1 2) Ahmed (Al-Musta'in)

l(s)ru-watsio
(14) AFMuhtadi

(1 1) Al-Muntashlr (1 3) At-Mu'raz At-Muayyid At.Muwaftq (12) Ahmad (At-Mustain)

I

(16) At-Mu'tadhid

I (19) Al-Qaahir (17) At-Muktafi

(18) AFMuqtadir t tzz) ar-Jurr","rr

I (21) Al-Muttaqi (2O) Ar-Radhi

(23) Al-Muthi' I

I (25) Al-Oadlr

Ath-Thal'

I

(26) Al-Qaim

I

(27) Al-Muqtadi

I

(28) Al-Mustadzhar

I I

(29) Al-Mustarsyad (31) Al-Muqtatl

I I

(3O) Ar-Rasyid (32) Al-Mustanjid

I

(33) Al-Musadhi

I

(34) An-Nashir

I

(3s) Azh-Zhahlr

I

(36) Al-Mustanshir

I

(37) Al-Musta'shlm

246 -Sejarah tstam

Khalifah Bani Abbasiyah Periode Kedua
(247-656 H/861-1258l )

No Khalifah Gelar Lama Pemerintahan Di bawah
Dominasi

11 Muhammad bin Jatar Al-Muntashir 247-248 FU861-862 M

al-Mutawakkil

12 Ahmad bin Muhammad Al-Mustain 248-252 HE62-866 M
al-Mu'tashim

13 Muhammad bin Ja'far AlMu'lazz 252-25s H/866-868 M T
al-Mutawakkil
U
't4 Muhammad bin Harun Al-Muhtadi 2s$2561-u868 -869 M
al-Watsiq R

15 Ahmad bin Ja'lar Al-Mu'tamad 256- 279 H/869-892 M K
al-Mutawakkil
I
16 Ahmad bin Thalhab Al-Mu'tadhid 279-789 Fy892 -901 M
bin Ja'far B
U
17 Ali bin Ahmad Al-Muktafi 289,295 FU901 -907 M W
al-Mu'tadhid A

18 Ja'far bin Ahmad Al-Muqtadir 29S320 Fy907 -923 M I
al-Mu'tadhid
Al-Qahir 320-3?2. FU932 -933 M
19 Muhammad bin Ahmad
al-Mu'tadhid

20 Muhammad bin Ja'far Ar-Radhi 322-329 FU933 -940 M
al-Muqtadir
Al-Muttaqi 32$333 Fl/940 -9,M M
21 lbrahim bin Ja lar
al-Muqtadir

22 Abdullah bin Ali Al-Mustaldi 33&3341-t/944 -945 M
al-Muktafi

23 Al-Fadhl bin Ja'far al- Al-Muthi 33+363 FU945 -S73 M
Muqtadir

24 AMul Karim ibnul-Fadhl Ath-Tha i 36$381 W94s -973 M
Al-Muthi'

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 747

25 Ahrnad bin lshaq ibnul- Al-Qadir 381-4221-y973 -991 M H
Muqtadir
I
26 Abdullah bin Ahmad Al-Qaim 422-467 H/1030-1074 M
al-Qadir D

II27 Abdu,lah bin Muhammad Al-Muqtadi 467-487 H/1074-1094 M S
ibnul-oaim Al-Mustazhhir 487-512 Fv1094-1't18M A
L
II J
U
28 Anmad bin AMullah K
al-Muqtadi

29 Al-Fadhl bin Ahmad Al-Mustarsyid 512-529 FUll18-1134M

al-Mustazhhir

30 Manshur ibnul-Fadhl Ar-Rasyid 52S530 l-U1134-1t35M
Al-Mustarsyid

31 Muhammad bin Ahmad Al-Muqtafi 53G555 H/1135-1160M
al-Mustazhhir

32 Yusul bin Ahmad al-Muqtafi AI-Mustanjid s5$566 Hn16G1170M

33 Al-Hasan bin Yusul Al-Mustadhi' 56G57s H/1170-1179M
al-Mustanjid

l

34 Ahmad ibnul-Hasan I Al-Nashir 575-622 Ht1179-1225 M

al-Mustadhi I

35 Muhammad bin Ahmad I Az-Zhahir 622-623 H11225-1226M
I
an-Nashir I

I

36 Manshur bin Muhammad I Al-Mustanshir 623 -640 H11226-1242M

az-Zhahir
I

37 Abdullah bin Manshur I Al-Mu'tashim 640-656 H11242-1258 M

al-Mustanshir I

B. PERISTTWA.PERISTTWA PENTING PADA MASA

PEMERINTAHAN ABBASTYAH PERJODE KEDUA

l. Dominasi Orang-Orang Turki

Dari tahun 247-334H/861.-945 M adalah masa di mana
orang-orang militer Turki memegang kendali atas khalifah-
khalifah yang lemah. Merekalah yang memilih khalifah dan

-748 Sejarah tstam

mereka pula yang memecatnya. Mereka membunuh para
khalifah semau mereka sendiri. Adalah al-Mu'tashim yang
mendatangkan orang-orang Turki karena tentara sudah berada

di tangan mereka.
Al-Mu'tashim mendatangkan mereka dari negara-negara

yangberada diAsiaTengah. Awalnya dia memberi wewenang
untuk menjaga keamanan dan keselamatan individu-individu.

Al-Mu'tashim mengangkat salah seorang di antara mereka

untuk menjadi pengawal khusus untuknya. Kemudian mereka
dimasukkan dalam iaiaran tentara. Dengan keberanian dan

kepahlawanan yang mereka miliki, mereka cepat naik
pamornya di mata khalifah. Hingga akhirnya sampai ke

puncak dan masuk ke jajaran elit penguasa terutama dalam

medan perang.
Dia tidak menyangka bahwa akibat tindakannya ini telah

membuat diri dan anak-anaknya serta pemerintahan Islam

terjerumus dalam kepahitan dan kegetiran di bawah tangan-
tangan manusia-manusia yang berlebihan tersebut, sebagai-
mana yang kita sebutkan sebelum ini.

Kejahatan mereka mulai tampak pada masa Pemerintahan
al-Mu'tashim. Sehingga, mereka banyak melakukan tindakan-
tindakan yang di luar batas kepada banyak orang di Baghdad.

Maka, muncullah reaksi balik dari masyarakat atas sikap

mereka tersebut. Banyak laporan, pengaduan, dan keluhan.
Oleh sebab itulah, al-Mu'tashim membangun satu kota khusus
untuk mereka yang bernama Samura' (Surra man Raa). A1-
Mu'tashim dan pasukannya pindah ke tempat ini.

Dengan cepat mereka menduduki kekuasaan secara
penuh, sampai-sampai mereka berhasil membunuh al-
Mutawakkil dan kekuasaan mereka semPurna pada masa
pemerintahan al-Muntashir. Dengan demikian, mereka
menentukan siapa saja yang mereka kehendaki untuk meniadi
khalifah dan mencopot siapa yang tidak mereka sukai'

Akibatnya , para khalifah merasa sesak naPas di bawah

cengkeriman mereka. Karena mereka sering membunuh,
memenjarakan, menyiksa, dan mencopot kekuasaan semau

mereka.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 249

Pada masa pemerintahan al-Mu'tamid dan al-Mu'tadhid
(256-289 H), khilafah Islam mengalami masa kebangkitan dan
mampu mengembalikan kekuatannya kembali. Namun, tak
lama kemudian kemunduran muncul kembali'

2. Pemberontakan Zinj (255-270 H/828-883 M)

Orang-oran g Zinj-mereka adalah sekelompok budak asal

Afrika--menimbulkan rasa takut dan ancaman terhadap

pemerintahan Abbasiyah selama lebih dari empat belas tahun.

Mereka dipimpin oleh seorang lelaki asal Persia bernama Ali

bin Muhammad, seorang yang berasal dari keluarga Thalifan.

Dia mengaku bahwa dirinya adalah keturunan Ali Zainal
Abidin ibnul-Husen. Di samping itu, dia juga mengaku

mengetahui yang ghaib dan mendapat karunia kenabian dan
secara terang-terangan mengaku berakidah sebagaimana
akidah orang-orang Khawarij.

Strategi yang diambilAli adalah menyerukan pembebasan
budak. Maka, banyaklah orang yang bergabung dengannya
sehingga pengaruhnya semakin besar. Dia datang ke Irak dan
Bahrain kemudian menuju Baghdad pada tahun 254H/868
M. Dia membangun sebuah kota untuknyayang dinamakan
al-Mukhtarah. Pasukannya menyebar di Irak, Khazastan, dan
Bahrain. Mereka menguasai kapal-kapal jamaah haji.

Setiap memasuki sebuah kota, mereka akan menghancur-

kan kota itu dan membunuh semua penduduknya. Dalam

beberapa kali peperangan mereka berhasil menang terhadap
pasukan Abbasiyah. Bahkan, mereka mampu menguasai
Ablah sebuah kota di Persia, demikian pula dengan Ahwaz,
Abadan, Bashrah pada tahun 257 H/870 M, dan Wasith pada
tahun 267 H/880]li4..

Maka, khalifah Bani Abbasiyah al-Mu'tamid keluar dan
langsung memimpin pasukannya. Dia berhasil mengusir
mereka dari Ahwaz. Kemudian al-Mu'tamid mengepung al-
Mukhtarah dan berhasil membunuh pemimpinnya yang keji.

Sementara itu, orang-orang yang selama ini bersamanya

meninggalkannya.

250 - sejarah lslam

Pemberontakan ini berakhir pada tahun 270 H/883 M.

Menurut riwayat Ibnu Thaba Thaba al-Fajhri (dalambukunya

halaman 221), peperangan ini menelan korban sebanyak

2.500. 000. Sedangkan, menurut Imam as-Suyuthi dalam Tar ilch
al - Krulafa halaman 224, korban yang j a tuh adalah 1.500.000.

3. Gerakan Qaramithah (277-470 H/8IO-1O77 M)

Mereka adalah sekte keagamaan yang beraliran kebatinan.
Dasar pemikirannya mengemukakan bahwa pada setiap yang

zhahir itu ada sesuatu yang batin. Ayat-ayat Al-Qur'an,

menurut mereka, memiliki sesuatu yang lahir dan batin. Tidak
seorang pun yang mengetahui yang batin ini kecuali Imam
dari anak keturunan Ali. Mazhab batiniah ini berakar pada
pemikiran Persia yang sesat.

Mereka adalah kelompok sesat dan menyimpang. Awal-

nya menyerukan pada aliran Syiah Ismailiyah, namun

akhirnya menyerukan pada diri mereka sendiri. Mereka

terpecah ke dalam beberapa kelompok. Menisbatkan dirinya
kepada pendiri negara mereka yangbernama Hamdan ibnul-
Asy'ats yang bergelar Qarmath. Dia berasal dari Yaman dan
belajar ajaran kebatinan ini dari seorang Persia yang bernama
Husein al-Ahwazi. Dia memimpin gerakan ini di Kufah pada
tahun 277H/890 M. Gerakan mereka meluas hingga ke Syam,
Teluk, Irak, Yaman, dan Hljaz.

Khalifah Bani Abbasiyah al-Mu'tadhid berhasil meng-
hancurkan mereka dengan penghancuran yang sangat telak
di Irak. Kemudian di Suriah setelah melalui peperan gan y ang
sangat sengit. Kini kekuatan besar mereka berada di Bahrain

dan Ihsa'.

Orang pertama yang menyerukan pada ajaran ini di

Bahrain adalah Abu Said Husein al-]anabi (287-301 H).
Anaknya yang bernama Sulaiman (301-332 H) membangun
kota Ihsa' pada akhir tahun 317 H/929 M. yang kemudian
dijadikan sebagai pusat pemerintahannya. Gerakan ini

melakukan pembantaian besar-besaran di Bashrah dan Kufah'

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 251

Pada tahun 317 H gerakan ini menyerang Mekah dan

Madinah. Mereka masuk kekota Mekahpada saat musimhaji
dan melakukan pembantaian besar-besaran. Mereka mem-
bunuh jamaah haji dan melemparkan jenazahnya di sumur
Zamzam. Lalu, Sulaiman mencabut Hajar Aswad dan

mengambil kiswah Ka'bah lantas membawa semua itu ke

Ihsa'. HajarAswad ituberada dilhsa'selama dua puluh tahun.
Kemudian dikembalikan berkat permintaan penguasa Mesir
Fathimi pada tahun 339 H/950 M.

Akhir G erakan Qaramithah
Pada tahun 462 H/1,069 M Abdullah al-'Uyuni berhasil

menang atas mereka berkat bantuan pemerintahan Bani
Abbasiyah dan orang-orang Saljuk. Maka, diusirlah mereka
dari Awaal kemudian dari Bahrain. Akhirnya, terjadilah
Perang Parit di Ihsa' dan mereka berhasil dikalahkan oleh
pasukan al-'Uyuni. Dengan demikian, berakhirlah gerakan
Qaramithah ini dan pemerintahannya digantikan oleh Bani
'Uyuniyah.

4. Dominasi Buwaihiyun (Buwaihid)
Sejak tahun 334-M7 H/ 945-1055 M adalah masa pengaruh

dan dominasi orang-orang Buwayhiyin (Buwaihidis) terhadap
para khalifah Bani Abbasiyah. Mereka adalah orang Syiah
yang berasal dari Dailam. Mereka menaruh dendam dan

kebencian kepada Islam. Dari mereka muncul berbagai

perbuatan yang bertentangan dengan Islam.

5. Dominasi Negeri-Negeri Syiah

Masa ini memiliki ciri utama yakni dominasi kalangan Syiah
terhadap kawasan yang demikian luas di mana mereka telah
banyak mendirikan kerajaan-kerajaan kecil. Pemerin-tahan
Buwaihidis ini memerintah di Irak, Persia, Ray, Karj, dan Ahwaz.
Sedangkan, pemerintahan Ubaidiyah (Fathi-miyah) menguasai
kawasan Maghrib, kemudian Mesir dan sebagian wilayah Syam.

-252 Sejarah lslam

Pada saat yang sama pemerintaharr Hamadaniyah berkuasa di

Mosul dan Syam. Qaramithah berkuasa di Bahrain serta

Samaniyah berdiri di kawasan Asia Tengah.

Pada masa ini dibuat pokok-pokok dan prinsip-prinsip

Syiah. Mereka membuat perkataan-perkataan yang dinisbat-

kan kepada Ahli Bait yang sebenarnya sama sekali tidak

berasal dari mereka. Ini terjadi karena mereka berkuasa pada
saat itu. Banyak peperangan yang muncul dan fitnah semakin
subur di antara kalangan Sunni dan Syiah.

6. Gerakan Orang-Orang Romawi

Sejak tahun 350H/961.M. pendulum kekuatan lebihberat
di pihak Romawi daripada di pihak kaum muslimin. Maka,
semakin gencarlah serangan mereka ke wilayah Syam dan

berhasil menduduki sebagian kawasan di sana. Sedangkan,
yang paling gencar melawan mereka adalah pemerintahan
Hamadaniyah. Namun, kesyiahan dan kelemahan mereka
telah mendorong orang-orang Romawi itu untuk menyerang-

nya.

7. Perang Maladzkird (463 H/lO7l M)
Perang ini terjadi antara kaummuslimin asal Saljuk yang

dipimpin oleh Alib Arselan dengan orang-orang Romawi

Byzantium. Kaum muslimin berhasil menorehkan kemenang-
an besar atas mereka dan menguasai Asia Kecil. Dengan
demikian, ada tanah seluas 400 KM2. Sultan mengusir orang-
orang Romawi dari Asia untuk selamanya.

Perang ini dianggap sebagai titik tolak dalam perjalanan
sejarah Islam secara umum dan seiarah Asia Barat secara

khusus. Sebab, peristiwa ini telah melicinkan jalan bagi

penghancuran pengaruh Romawi dari sebagianbesar wilayah
Asia Kecil. Peristiwa ini juga telah membuka ialan baru bagi
usaha penyerangan baru terhadap Romawi. Peristwa ini telah
mengguncang benua Eropa dan meniadi salah satu faktor
terjadinya Perang Salib.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 253

8. Dominasi Orang-Orang Saljuk
Pada tahun 47-656H/1.055-L258 M merupakan masa di

mana orang-orang Saljuk mendominasi pusat kekuasaan.
Mereka adalah kaum muslimin yang berasal dari kabilah-
kabilah al-Ghizz di Turki.

Pada fase ini pengaruh Syiah melemah setelah beberapa
negeri mereka mengalami kehancuran seperti Hamadaniyah,
Samaniyah, Buwaihiyun, dan Qaramithah serta lemahnya
[/baidiyun (Fathimiyun).

9. Perang Salib
Pada saat ini terjadi perang Salib yang dilancarkan oleh

orang-orang Eropa yang dengki terhadap kaum muslim di
Andalusia, Syam, dan Mesir. Mereka menduduki Syam.

Pada saat ini rnuncul negeri-negeri kecil yang memiliki
peran sangat besar dalam memerangi orang-orang Salib.
Misalnya, pemerintahan Murabithun, kemudian Muwah-

hidun di Maghrib dan Andalus, juga pemerintahan Zinki dan
Ayyubiyah di Mesir dan Syam. Kami akan membahasnya lebih
lanjut tentang ini.

10. Al-Hasyasyiyun di Benteng Alamaut dan Dailam
(483-6s4 H/ tO9O-12s6 H)
Mereka adalah sekte yang menebarkan kepanikan dan

ketakutan di berbagai negeri Islampada masa dominasi orang-

orang Saljuk. Mereka dikenal dengan sikapnya yang suka
melakukan konspirasi jahat, ingkar janji, dan pembunuhan.
Mereka adalah orang-orang yang berpaham kebatinan dan
orang-orang mulhid. Pemimpinnya bernama al-Hasan ibnush-
Shabbah (483-518 H) seorang yang berasal dari Persia. Dia
menyerukan bahwa kekuasaan seharusnya berada di tangan
otang-orang Fathimiyuh. Dakwahnya dimulai di Persia pada
tahun 473 H/1080 M.

Pada tahun 483 H/1090 M., dia mampu menguasai
benteng Aalamaut, sebuah benteng yang sangat berbahaya di

dataran tinggi pegunungan barat laut Laut Qazwin dan berada

-754 Sejarah lslam

di bawah kekuasaan orang-orang Saliuk. Setelah itu dia

berhasil menguasai beberapa benteng di Persia dan Suriah.
Orang-orang Sajuk tidak berhasil menumpas mereka.

Pengaruhnya semakin luas hingga akhirnya orang-orang
Mongolia di masa pemerintahan Hulaku berhasil menduduki
benteng-benteng mereka di Persia pada tahun 659H/1260M.

Sultan Mamluk Bibares adalah orang yang berhasil
menumpas sekte ini di Suriah untuk selamanya pada tahun
671H/1272M.

11. Perang Zalaqah (479H/1O86 M)
Berlangsung sebuah pertempuran di Andalusia antara

orang-orang Murabithun yang dipimpin Yusuf bin Tasyafin
dengan orang-orang Kristen Spanyol yang berakhir dengan

kemenangan kaum muslimin secara telak. Perang ini

dilanjutkan dengan Penguasaan pemerintahan Murabithun
terhadap semua negeri Andalusia'

12. Perang Iqlish (502 H/rr08 M)

Dalam perang ini oranS-orang Murabithun yang dipimpin
oleh Tamim bin Yusuf bin Tasyafin berhasil menang dengan
kemenangan yang telak atas orang-orang Kristen Andalusia'

13. Perang Arak (591 H/ f 194 M)

Pasukan Muwahhidun berhasil memenangkan pertem-
puran dengan telak atas orang-orang Kristen Spanyol di
Andalusia.

14. Raja-Raja Kelompok Kecil (422-898H/LO3O-1492 M)
Muncul beberapa kerajaan dan pemerintahan kecil yang

terpecah-pecah, lemah, dan saling serang di Andalusia yang
kemudian dihancurkan secara keseluruhan oleh orang-orang

Kristen. Sementara itu, pemerintahan Bani Ahmar terus

memerintah di Granada hingga tahun 898H/1492 M' Setelah
mereka diusir, maka berakhir pulalah wuiud kaum muslimin

di Andalusia.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 255

15. Perang Salib (489-692H/1O95-r292 M)

Perang ini merupakan perang yang dilancarkan oleh

orang-orang Kristen Eropa ke kawasan Timur Tengah dengan

tujuan untuk menguasai Baitul Maqdis. Pauslah yang

mengompori orang-orang Kristen untuk berperang.

Adapun sebab-sebab Perang Salib adalah sebagai berikut.

1. Nama Perang Salib diambil dari kata Salib yang me-

nunjukkan bahwa agama merupakan penyebab utamanya.

2. Ambisi Paus untuk menghancurkan Islam.
3. Sebab-sebab perdagangan yang muncul karena keinginan

mereka untuk menguasai pelabuhan-pelabuhan yang

berada di Laut Tengah untuk menjadi jembatan dengan

4. perdagangan yang berada di Timur Jauh. serta
Menyebarnya kelaparan, perang, dan penyakit

perampokan di Eropa sehingga mereka trprus mencari

sebuah negeri yang kaya.

5. Terpecah dan tercabik-cabiknya front kaum muslimin.
6. Sebagaibalas dendam atas kekalahan Byzantiumyangsangat

memalukan pada Perang Maladzkird tahun 463H/1,071M.

Mereka berhasil menguasai Baitul Maqdis dan sebagian

besar negeri Syam pada tahun 492H/LO99M.

Pada saat itu mereka melakukan satu pembantaian yang

biadab dan barbarik. Pasalnya, orang-orang Salib tersebut

membunuh semua penduduk Al-Quds baik kaum
muslimin, Yahudi maupun Kristen yang dianggap

membangkang. Mereka mengambil semua harta dan

kekayaan. Setelah itu mereka mendirikan beberapa negeri

yang disebut dengan Ar-Raha, Anthakiyah, Baitul Maqdis,

dan Tharablis. Setelah itu secara berturut-turut terjadi

serangan kaum Salib dan yang paling penting dan utama

adalah "Perang Tujuh".

16. Jihad Melawan Orang-Orang Salibis

a. Peran Jihad Pemertntahan Zinki

Imaduddin Zinki melakukan perlawanan terhadap orang-
orang Salib sejak tahun 521-541H/ 1127-Lt46Mdi negeri Syam.

-756 Sejarah tslam

Kemudian dia menyatukan barisan umat Islam dan

mengembalikan ar-Raha dan mengancam beberapa kota.

Setelah itu anaknya yang bernama Nuruddin Mahmud

melanjutkan jihad yang dilakukan ayahnya dari tahun 541-
569 H / 11,46-117 3 M yang dibantu oleh sa ud aranya Saifuddin
Ghazi. Jihad waktu ituberlangsung di negeri Mesir dan Syam.
Kaum muslimin berhasil menjaga Damaskus dan Halb dari
pendudukan orang-orang Kristen.

b. Peran Jihad Pemerintahan Awubiyah

Salahuddin al-Ayyubi merupakan salah satupanglima dan
pahlawan Islam terbesar sepanjang sejarah yang telah me-
lakukan perlawanan yang sangat berharga dalam menghadapi

orang-orang Kristen. Salahuddin berhasil menorehkan

kemenangan atas orang-orang Kristen dan mereka kalah telak

pada Perang Hiththin tahun 583 H/1187.Perangini merupa-
kan salah satu perang yang paling masyhur dalam sejarah
dunia.

Dia berhasil mengembalikan Baitul Maqdis dan sebagian
besar negeri Syam dari tangan orang-orang Kristen. Kehidup-
annya dipenuhi dengan jihad melawan mereka.

c. Peran Jihad Kerajaan Mamalik

Setelah Salahuddin meninggal, muncul kembali Perang
Salib. Namun, semuanya gagal total. Yang terakhir adalah
Perang Salib yang dikobarkan olehLouis IX Raja Perancisyang
akan menyerang Dimyath di Mesir pada tahun 649 H/125L

M. Serangan mereka ini disambut dengan keras oleh

Turansyah al-Ayyubi yang kemudian berhasil mengalahkan
kaum salib berkat bantuan orang-orang Mamluk (Mamalik).

Setelah itu orang-orang Mamluk membawa Panii iihad
melawan kaum salib. Sehingga, akhirnya mereka diusir dari
negeri Islam secara keseluruhan pada tahun 709H/1302M.

Zhahir Bibaris adalah sultan terbesar dari pemerintahan
Mamluk yang dengan sengit melakukan serangan terhadap

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 257

orang-orang Salib Kristen. Dia berhasil mengambil alih
beberapa kota yang ada di Syam. Setelah itu dia digantikan
oleh Qalawun, al-Asyraf Khalil, dan Barsabay.

C. SERANGAN MONGOLIA DAN AKHIR PEMERINTAHAN
BANIABBASryAH (656 H/1258 M)
Orang-orang Mongolia adalah bangsa yang berasal dari

Asia Tengah. Negeri mereka adalahMongolia sebuah kawasan
te4auh di China. Mereka terdiri kumpulanbesar dari kabilah-
kabilah yang beragam yang kemudian disatukan oleh Jenghis

Khan (603-624 H/1.206-1.226 M) dan menjadikan Khurah

Quram sebagai ibu kota pemerintahannya.
Mereka adalah orang-orang Badui-sahara yang dikenal

keras kepala dan suka berlaku jahat. Selain itu, mereka juga
adalah manusia-manusia suka perang, merampok, dan me-
numpahkan darah, serta penyembah berhala-berhala, bintang-
bintang, dan matahari. Merekamakanapa saja, sampai daging
anjing, dan senang melakukan hal-hal yang hedonistik-
permisif.

l. Mongolia di Negeri Islam

Sebagai awal dan permulaan daripenghancuran Baghdad
dan khilafah Islam, orang-orang Mongolia menguasai negeri-
negeri Asia Tengah Khurasan dan Persia. Mereka berhasil
menaklukkan negeri Khawarizm dan menguasai Asia Kecil.
Dengan demikian,Irak telah terbuka di depan mata mereka.

2. Penghancuran Baghdad dan Pembunuhan I(halifah

Hulaku dan pasukannya menyerang Baghdad dengan pa-
sukan yang sangat besar. Mereka langsung memenangkan
peperangan sejak langkah pertama. Sementara itu, Khalifah
al-Mu'tashim langsung menyerah dan berangkat ke base

pasukan Mongolia. Setelah itu para pemimpin dan fukaha'

juga keluar, sehingga Baghdad kosong dari orang-orang yang
mempertahankan kota. Maka, Hulaku membunuh khalifah
dan orang-orang yang datang bersamanya.

-258 sejarah tstam

Hulaku mengizinkan pasukannya untuk melakukan apa
saja di Baghdad. Mereka menghancurkan kota Baghdad dan
membakarnya. Pembunuhan dan perampokan berlangsung
selama 40 hari. Sementara orang-orangyafigmenjadi korban
pembunuhan ini beriumlah sekitar dua j uta, sebagaimana yang

disebutkan oleh sebagian seiarawan.
Perlu kami sebutkan di sini peran busuk yang dimainkan

oleh seorang Syiah Rafidhah yakni Ibnul 'Alqami, menteri
al-Mu'tashim, yang bekerja sama dengan orang-orang Mongolia

dan membantu pekerjaan-pekerjaan mereka. Dengan demi-kian,

hancurlah pemerintahan Abbasiyah pada tahun 656 H/L258IN4'.

3. Sebab-Sebab dan Faktor Hancurnya Pemerintahan
Abbasiyah
Kita bisa melihat banyaknya peristiwa yang terfadi di

dunia Islam saat pemerintahan Bani Abbasiyah. Juga melihat

banyaknya wilayah yang memisahkan diri dan memiliki

kekuasaan yang besar lalu hilang eksistensinya.
Selain itu, kita melihat bahwa pemerintahan Abbasiyah

mengalami masa jaya di mana kekuasaan sepenuhnyaberada
di bawah kontrol para khalifah. Setelah itu grafik kekuatannya
semakin turun hingga akhirnya berhasil dihancurkan oleh
orang-orang Mongolia.

Lalu, apa sebenarnya sebab-sebab hancur dan ambruknya
pemerintahan Abbasiyah. Mungkin bisa kita ringkas sebab-
sebab kehancuran pemerintahan Abbasiyah sebagai berikut.

a. Munculnya pemberontakan keagamaan seperti Pem-

berontakan Zinj, gerakan Qaramithah, Hasyasyiyuo serta

munculnya pemerintahan Ubaidiyah dan gerakan

kebatinan.

b. Adanya dominasi militer atas khilafah dan kekuasaan

mereka sehingga banyak menghinakan dan merendahkan

para khalifah dan rakyat.

c. Munculnya kesenangan terhadap materi karena kemudah-

an hidup yang tersedia saat itu.

d. Sesungguhnya faktor paling berbahaya yang menghancur-

kan pemerintahan Abbasiyah adalah karena mereka telah

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 259

melupakan salah satu pilar terpenting dari rukun Islam,
yakni iihad. Andaikata mereka mengarahkan potensi dan
energi umat untuk melawan orang_orang salib, tidak akan
mungkin muncul pemberontakan_pemterontakan yang
muncul di dalam negeri yang ujungnya hanya meng_
hancurkan pemerintahan Abbasiyah.

e. Akhirnya, muncul serangan orang_orang Mongolia yang

mengakhiri semua perjalanan pemerintahan aLUasiyan.

***

-260 Sejarah tstam

BAB Ke-5

Beberapa Pemerintahan
Terpenting yang Memisahkan
Diri Pada Masa Pemerintahan

Abbasiyah Periode Kedua

PADA fase ini (247-656H/ 861-1258 M) banyak negeri yang

memisahkan diri dan menyatakan memerdekakan diri. Di

antara yang terpenting adalah sebagai berikut.

A. NEGARA-NEGARA DI ABAD KE-3 H/9 M

No. Nama Negara Nama Tempat Masa Pemerintahan

1. Ath-Thahiriyah Khurasan 205-259H / 820-872M

2. Al-Ya'fariyah Shan'a 225-393H / 839-1002M
203-412H / 818-1021M
3. Az-Ziyadiyah Zabid 255-31 6H / 868-928M

4. Az-Zai diy ah (ath -Th i b riyah) Thabaristan 2s4-292H / 868-903M
2s4-289H / 868-903M
5. Ath-Thuluuniyah Mesir dan Syam

6. Ash-Shaffariyah lran, Herat, Asia

Tengah

7. As-Samaniyah Asia Tengah dan 261-390H / 87+1000M
280-1382FU893-1962M
Lainnya

L Az-Zaidiy ah (Bani ar- R as i y) Sh'adah dan

Shan'a

9. Al.Ubaidiyah Maghrib dan 297-567H / 909-1 1 71 M
Mesir

-Sejarah lstam 261

1. Pemerintahan Ath'Thahiriyah di Khurasan (205-259H/
820-872M)
Al-Makmun mengangkat panglima Perang al-Muzhaffar

Thahir ibnul-Husain sebagai Gubernur Khurasan pada tahun
205 H seba gaibalasan atas semua jerih payahnya dalam medan
perang. Pemerintahan terus berada di tangan anak-anaknya
hingga tahun 259 H. Mereka memerintah secara independen

tanpa menyatakan bahwa mereka melepaskan diri dan

melakukan pemberontakan terhadap khalifah. Sehingga,
akhirnya mereka dikalahkan oleh Ya'qub ash-Shafar. Setelah
itu berdirilah pemerintahan ash-Shafariyah.

2. Pemerintahan al-Ya'fariyah (Shan'a) (225-393 H/

839-1002 M)
Pemerintahan ini didirikan oleh Ibrahim al-Himyari pada
tahun 225-247 H/839-861, M. Dia adalah representatif dari
pemerintahan Bani Abbasiyah. Kemudian dia menyatakan
memisahkan diri. Sedangkan, cucunya yang bernama Ya'far
binAbdur Rahimbin Ibrahim (247-259F{/861.-872 M) sebagai
kepala pemerintahan dan sebagai orang yang pertama kali

menyatakan melepaskan diri dari pusat pemerintahan

Abbasiyah. Pada awalnya mereka membayar jizyah kepada

keluarga Ziyad. Mereka mulai memisahkan diri dengan se-
benarnya pada tahun 247 H/86LM.

Terjadi peperangan yang banyak sekali antara mereka
dengan para imam Syiah Zaidiyah sebagaimana mereka juga
melakukan serangan pada pemerintahan Qaramithah dan
membtrnuh mereka. Pada tahun 393H / l}}zmereka bergabung
dengan Imam al-'Ayani az-Zaidi dan bersamaan dengan ini
pemerintahan mereka hancur.

3. Pemerint ahan az-Zivadiyah (2O3-4LZ H/8 I 8- f 02 f M)

Pemerintahan ini didirikan oleh Muhammad bin Abdullah
bin Ziyad, salah seorang keturunan Ziyad bin Abihi, pada
tahun 203-245 H/818-859 M. Dia dikirimkan oleh Khalifah

-762 sejarah lstam

al-Makmun ke wilayah itu untuk menghancurkan gerakan
Alawiyin dan membereskan masalah-masalah yang ada di

tempat itu. Dia berhasil menguasai kawasan itu dan akhirnya

melepaskan diri dari pemerintahan pusat. Masa pemerin-

tahannya adalah masa Pemerintahan yang Penuh kekuatan
dan pengaruh besar. Dialah yang membangun kotaZabid.

Saat kekuasaan berada di tangan Abdullah bin Ishaq,
Muhammad bin Abdullah masih anak-anak. Maka, dia

dipelihara oleh saudaranya dan seorang hamba kedua orang

tuanya Husein bin Salamah an-Nawbi. Orang ini mampu
mengendalikan dan menguasai semua sektor dan meng-

hancurkan semua gerakan pembangkangan dan anarkisme
di dalam negerinya. Dia mampu menaklukkan semua wilayah
Yaman dan sebagian wilayah Hiiaz. Dia banyak melakukan
perbaikan-perbaikan yang sangat berarti'

Setelah meninggalnya pemerintahan B ani Ziy adah runtuh
dan terjadilah perebutan yang sengit di antara hamba-hamba
sahayanya untuk naik ke puncak kekuasaan. Akhirnya, Bani
Najahlah yang mamPu menguasai. Bani Najah adalah salah

satu kelompok hamba sahaYa.

4. Pemerintahan az-Zaidiyah (ath-Thabariyah)
di Thabaristan (255-316 H/868-928 M)

Al-Hasan bin Zaid (kelompokAlawi dari keturunan al-Hasan

bin Ali) berhasil mendirikan pemerintahan ini di mana dia

berhasil mengambil wilayah Bani Abbasiyah dan keluarga Thahir
dalam jumlah yang besar dan terlindungi oleh gunung-gunung

di Thabaristan dan Dailam di selatan Laut Qazwin. Setelah itu
saudaranya Muhammad menggantikannya. Keluarga ini secara
bergantian menjadi Penguasa hinggu akhimya Murad Uwaif bin

Zyar mengendalikankekuasaan. Da adalah salah seorangpanglima

-perang dari kelompok Zaidiyah (31G323H/928 -934M)'

Keluarganya secara bergantian memegang perr erintahan

hingga tahun 471, H/1078 M. Kemudian berakhir dengan

kedatangan kelompok Syi'ah Ismailiyyah.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 263

5. Pemerintahan Thuluniyah di Mesir dan Syam (ZS4-Zgz
H/868-90s M)
Pemerintahan Thuluniyah adalah pemerintahan pertama

di Mesir yang memisahkan diri dari pemerintahan Islam.

Khalifah Abbasi mengangkat seorang gubernur asal Turki
untuk Mesir. Dia bernama Baykabek. Dengan kekuasaannya
dia mengangkatAhmad bin Thulun, anak seorangbudak asal

Turki yang berasal dari Turkistan. Dia adalah kepala pengawal
Khalifah al-Makmun.

Ahmad bin Thulun memisahkan diri di Mesir dan mem-

bangun pasukan besar sehingga mampu mmguasai negeri Syam.
Kemudian dia berangkat menyerang Romawi ke wilayah Utara.
Da berhasil memenangkanpeperangan di Tharsus dan melakukan
penjagaan di perbatasan-perbatasan Romawi. Pemerintahannya
berlangsung dari tahun 25+270H/8ffi-883 M.

Setelah meninggal ia digantikan anaknya yang bemama
Khumariyah (270-282 H/883-895 M). Terjadi beberapa kali
peperangan sengit antara dia dmgan khalifah Abbasi Al-Mu,tamid.
Setelah itu keduanya melakukan kesepakatan damai dan khalifah
Al-Mu'tadhid menikah dengan putri Khamuriyah. pemikahan

mereka dianggap sebagai sebuah pemikahan termewah yang ada

dalam sejarah umat manusia. Tidak ada kemewahan dan
kemegahan perkawinan nunapun yang menyainginya danbiaya
yang dikeluarkan dalam pemikahan ini, kecuali perkawinan
'Harun ar-Rasyid dengan Zubaidah danperkawinan Al-Makmun
dengan Buran. Per-kawinan ini telah menguras kas harta benda
I(hamuriyah.

Setelah meninggalnya, Khamuriyah terjadi anarkisme di
mana-mana hingga akhirnya pemerintahan ini runtuh pada
tahun 292H/905l|l4'.

6. Pemerintahan ash-shaffariyah yang Meliputi lran, Herat,

den Negeri-Negeri Asia Tengah (ZS4-Z}9 H/869-903 M)
Inimerupakan pemerintahan Syiah yang didirikan oleh ya,qub
ibntrl-Laib ash-shaffar. Da berasal dari Persia bekerja sebagai hrkang
perunggu di awal kehidupannya. Kemudian diabergabung meniadi

-264 Sejarah lstam

tentara di kelompok pasukan Saiistan. Pamomya semakin naik dan
menjadi seorang panglima yang dihormati. Akhimya dia mampu

menguasai Eistun dan sehtamya.
Dia melakukan serangan kepada pemerintahan ath-

Thahiriyah di Khurasan dan berhasil menguasai ibukotanya,

Naisabur. Selain itu, dia juga memerangi orang-orang Turki.
Wilayah kekuasaannya semakin luas hingga sampai ke
]andasabur dan Ahwaz. Dia menguasai Khurasan, Persia,
Asbahan, Sajistan, Sind, dan Karman.

Penaklukan yang dia lakukan karcna pemerinunan Bani Abbas

sedang merosot kekuatannya. Bahkan, dia berambisi melakukan

serangan ke Baghdad untuk mengambil alih pusat kekuasaan

Setelah itu datanglah Khalifah al-Mu'tamid (256-279 H),

pada masanya saudaranya yang bernama al-Muwaffiq men-

jadi panglima perang. Al-Muwaffiq dikenal sebagai seorang
yang memiliki keinginan kuat dan kokok pendirian. Diaber-

hasil mengembalikan kejayaan khilafah dan berhasil me-

numpas semua pemberontak di barat mauPun di timur.

Sedangkan, Ya'qub adalah salah seorang pemberontak itu
yang kemudian dikikis semua kuku pengaruhnya. Akhirnya,

banyak wilayah yang melepaskan diri dari cengkeraman

Ya'qub yang sebelumnya tunduk di bawah kekuasaannya. Al-

Muwaffiq berhasil mengalahkannya.
Kemudian Ya'qub diserang penyakit dan guncangan jiwa

yang sangat keras sehingga meninggal pada tahun 265H.Dia

digantikan oleh saudaranya yang berusaha sekuat tenaga

untuk mengambil kembali wilayah di Asia Tengah. Namun,

kembali dikalahkan oleh Samaniyun dan jatuh dalam tawanan

mereka lalu dibunuhtyr.Akhirnya, semua wilayah kekuasa-

annya jatuh ke tangan pemerintahan as-Samaniyun.
Pemimpin-pemimpin yang paling terkemuka adalah

sebagai berikut.

1. Ya'qub ibnul-Laits ash-shaffar 254-265 H/868-878 M.
2. 'Amr ibnl-Laits ash-Shaffar 265-288 H/878-900 M.
3. Thahir bin Muhammad
bin'Amr
288-296 H/900-908 M.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 265

7. Pemerintahan as-Samaniyun di Asia Tengah

dan Lainnya

Mereka adalah orang-orang Syiah yang menisbatkan

dirinya pada seorang asal Persia yang bernama Saman yang

sebelum muslim beragama Majusi. Dia berasal dari sebuah

keluarga terpandang di Persia. Dia digantikan oleh anaknya

yang bernama Asad. Anak-anak Asad ini dikenal sebagai
pemimpin terkemuka di masa pemerintahan al-Makmun.

Ahmad bin Asad menjadi penguasa di Farghanah, Nuh bin

Asad menjadi penguasa di Samarkand, Yahya bin Asad

menjadi penguasa di Syasy dan Asyrusanah, Ilyas menjadi

penguasa di Heratpada tahun 204H/819M.

Tatkala pemerintahan Khurasan berada di tangan Thahir

ibnul-Husein, mereka dikokohkan kembali sebagai penguasa

di wilayah tersebut. Ahmad digantikan oleh anaknya yang

bernama Nashr yang kemudian disahkan kembali oleh orang-

orang Bani Thahir. Pada tahun 261.H/874M dia diangkat oleh

Ktralifah al-Mu'tamid untuk menjadi gubernur di wilayah Asia

Tengah secara keseluruhan. Dia menjadikan Samarkand

sebagai ibukotanya dan mengangkat saudaranya Ismail

menjadi penguasa di Bukhara. Sebelumnya keduanya terlibat

perang dan setelah itu saling islah. Setelah Nashr meninggal,

dia digantikan oleh saudaranya Ismail.

Ismail dianggap sebagai pendiri sesungguhnya dari

pemerintahan Samaniyah. Pada masanya imarat (kekuasaan

kecil) Samaniyah menjadi sebuah kerajaan dan Bukhara dijadi-

kan sebagai ibukotanya. Masa pemerintahan Ismail dianggap

I sebagai puncak keemasan kekuasan Samaniyah. Dia berhasil
i

meruntuhkan pemerintahan Zaidiyah di Thabaristan dan

menjadikan wilayahnya sebagai bagian dari kekuasaannya.

Setelah itu dia meruntuhkan pemerintahan ash-Shafariyah

dan menjadikan wilayahnya sebagai bagian dari wilayah

kekuasaannya. Dengan demikian, wilayah kekuasaan Samaniyah

meliputi semua wilayah Asia Tengah, Khurasan, Sajistan, |urjan,

Thabaristan, Ray, dan Karman. Pemerintahan ini merupakan

pemerintahan terluas dari pemerintahan Syiah. Pemerintahan

-266 Sejarah lstam

ini telah mendorong dengan keras munculnya mazhab Syr'ah

yang kemudian menjadi mazhab resmi di [ran.

Pemerintahan ini mengalami kemunduran di akhir-akhir

kekuasaanya. Kemudian meniadi ajang rebutan antara

pemerintahan Ghaznawi, Turki, dan Khaqaniyah.

Pemimpin-peminmpin yang paling terkemuka adalah

sebagai berikut.
1' Nashr bin Ahmad bin Saman 26L-279 H/ 874-892 M'
2. IsmailbinAhmad
279'295H/892-907M.

3. Nashr II bin Ahmad 301-331 H/913-942M.

8. Pemerintahan Zaidiyah (Bani ar-Rasi) di Sha'dah
dan Shan'a (280-1382 H/893-f962M)
Mereka adalah kaum Syiah Rafidhah. Al-Husein ibnul-

Qasim ar-Rasi (salah seorang keturunan al-Hasan bin Ali)
datang ke Yaman dan menetap di sana pada tahun 280 H.
Setelah itu dia digantikan oleh anaknya Yahya ibnul-Husein
dan menyerukan bahwa kekuasaan adalah haknya. Dia
menggelari dirinya dengan al-Hadi dan menjadikan Sha'dah

sebagai pusat pemerintahannya.
Al-Hadi dilantik sebagai Imampada tahun 284H/893M.

Dia berhasil menguasai Shan'a dan pengaruhnya semakin
luas. Dia dikenal sebagai sosok yang adil, murah hati, dan
pemberani. Setelah itu dia digantikan oleh anaknya. Setelah
itu anak keturunannya secara bergantian menjadi Penguasa

Yaman.
Dalam pembahasan tentang pemerintahan Yaman ini, mari

kita berhenti sejenak pada tahun 569 H saat orang-orang

Ayyubiyun memasuki wilayah Yaman. Namun, bahasan kita
mengenai para Imam Zaidiyah tidak akan terhenti sampai

tahun tersebut. Sebab, mereka tidak bersembunyi sebagai-
mana yang lain bahkan mereka tetap eksis dalam rentang

seiarah yang panjang hingga tahun L382H/1926M.

Yang perlu kiranya di catat di sini adalah bahwa mereka

selalu terlibat konflik dan pertempuran dengan negeri-negeri

yang berada di Yaman sejak awal pemerintahan mereka hingga

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 767

tahun 1045 H/1.635 M. Kemudian mereka mendapat-kan

Yaman Utara-hingga munculnya revolusi, dan selain masa

pemerintahan Utsmani. Kekuasan mereka hingga abad 7
Hiiriyah atau abad 13 M hanya terbatas di wilayah utara.

Setelah itu baru meluas ke Yaman selatan.

Sejak awal-awal abad 1L H/17 M para imam berusaha

untuk melakukan serangan ke Yaman selatan' Namun,

serangan itu gagal karena adanya perbedaan mazhab dan

adanya fanatisme di tengah mereka.

Para imam terpenting dari pemerintahan az-Zaidiyah.

1. Al-Hadi Yahya ibnul-Husein 284-298 H/898-911M.
2. Al-Mutawakkil Ahmad bin
Sulaiman
532-567 H/1737-1L71'M.

3. Al-Mahdi bin Muhammad

al-Muthahhir 697-728H/1298 - 1327 M.
912-965M/1507-1558 M.
4. Syarafuddinibnul-Mahdi
5. Yahya bin Muhammad bin

Hamiduddin 7322-1367 H / 19 04-19 47 M.
L382H/1962i|/^.
6. Al-Badr bin Ahmad

Dia memerintah dalam hitungan hari dan setelah itu

muncul revolusi Salal.

9. Pemerintahan Ubaidiyah (Fathimiyah) di Mesir
dan Maghrib (297-567 H/9O9-n 7r M)

Mereka adalah golongan Syiah Rafidhah yang mengaku-
ngaku dengan bohong bahwa mereka adalah keturunan
Fathimah a z-Zahra. Para sejarawan berbeda pendapat tentang

nasab mereka. Ada yamg mengatakan bahwa mereka
menisbatkan dirinya pada Ismail bin Ja'far ash-Shadiq oleh

karenanya mereka disebut juga dengan Ismailiyah. Ada juga
yang menyebutkan bahwa mereka menisbatkan dirinya pada

seorang lelaki asal Persia yang bernama Abdullah bin

Maymun al-Qaddah al-Ahwazi (seorang penganut mazhab
dualisme) yang mengatakan bahwa tuhan itu ada dua, tuhan

nur dan tuhankegelapan.

-768 Sejarah lstam

a. Pendirian Pemerintahan

Pendiri pemerintahan ini adalah tJbaidillah bin Muhammad

al-Mahdi, dan kepadanya pemerintahan ini dinisbatkan.

Ayahnya telah berhasil menyebarkan dakwah Fathimiyah di

negeri Yaman, kemudian Yamamah, Bahrain, Sind, Mesir, dan

Maghrib. Ubaidillah melanjutkan gerak langkah dan jejak
ayahnya dan meluaskan pengaruhnya. Dia selalu meladeni
semua serangan dan pemberontakan hingga berhasil
menangkap Ilyasa'bin Midrar pemimpin Sajalmasah yang
kemudian dia penjarakan. Perjuangannya dilanjutkan oleh
panglima perangnya yang beraliran Syiah yang bernama Abu
Abdullah Fathuhah.

Ubaidillah berhasil melebarkan pengaruhnya di sejumlah
besar wilayah Maghrib. Akhirnya, dia memasuki Raqadah
ibukota pemerintahan Aghalibah dan berhasil menghancur-

kan pemerintahannya pada tahun 296 H/875 M. Setelah itu
dia berangkat menuju Sajalmasah yang ternyata membuat
pimpinannya melarikan diri. Pada tahun 296H/875 M. inilah
Ubaidillah dilantik sebagai pemimpin. Dia menggelari dirinya
sebagai khalifah kaum muslimin dan amirul mukminan.

Setelah itu dia meneruskan kemenangan-kemenangannya
dalam banyak pertempuran. Dia berhasil menghancurkan
pemerintahan Aghalibah, keluarga Rustum dan Adarisah.
Wilayah utara Afrika tunduk seluruhnya di bawah kekuasa-
annya. Dia menjadikan Qayrawan sebagai pusat kekuasa-

annya. Pada tahun 304 H/916 M dia membangun kota al-

Mahdiyah dan menjadikannya sebagai ibu kota. Dia meningal
pada tahun 322 H/933 M. Dia digantikan oleh anaknya al-
Qaim dan kemudian secara berturut anak cucunya me-
merintah.

b. Penguasaan Atas Mesir
Pada tahun 358 H / 968M panglima perang Bani Ubaidillah

(Fathimi) yang bernama ]auhar ash-Shaqali berhasil me-
nguasai Mesir melalui cara damai. Dia berhasil melakukan

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 269

perbaikan-perbaikan internal yang sangat siginifikan. Di
antara kerja yang paling menoniol darinya adalah Pem-
bangurtan kota Kairo dan pembangun Universitas Al-Azhar.

Setelah itu khalifah Fathimi al-Mu'izlidinillah pindah ke
Kairo pada tahun 362H/972M dan menjadikan Kairo sebagai

ibukota.

c. Batas Georafis Pemerintahan Fathimi

Batas wilayah geografis kekuasaan meluas pada masa

puncak kekuasaan mereka dari Sungai Ashi di Syam hingga

ke perbatasan Marakisy dan dari Sudan hingga Asia Kecil.

Mereka ditaklukkan oleh Salahuddin al-Ayy"ubi. Al-'Adhid

pemimpin terakhir mereka meninggal pada tahun 567 H / ll7lM-

Pemimpin-pemimpin yang paling menonjol adalah

sebagai berikut. 297-322H/909-933M.

L. Abdullah al-Mahdi
2. Al-Qaim Abul Qasim

Muhammad 322-334H/933-945I|/..
342-365H/952-975M.
3. Al-Mu'iz Lidinillah 36s-386H/975-996}|/,
4. Al-Aziz Billah 387-411,H/996-1020IF/..
5. Al-Hakim Biamrillah

B. NEGARA-NEGARA TERPENTING DI ABAD KE.4 H/TO M

No. Nama Negara Nama Tempat Masa Pemerintahan
1. Al-Hamadiyah
2. Al-Bawiyah Mushol dan Halb 317-394H / 929-1003M
3. Al-Akhsyaidiyah Beberapa negara 320-447H I 932-1055M
4. 'lmran bin Syahin
5. Al-Ghaznawiyah Mesir 323-s58H / 934-968M
329-408H / 940-1017M
b. Az-Zairiyah Bithih (rak) 329'408H / 940-1017M
7. Al-'Aqiliyah
8. Az-Zanatiyah Ghaznah dan sebagian
besar lran, sertaAsia

Tengah dan sebagian lndia

Aljazair dan Tunis 351-582H / 962-1186M

Al-Moshul 386-489H / 996-1095M
Tharablis (Libya) 390-s40H / 999-1145M

-270 Sejarah lstam

l. Pemerintahan al-Hamadaniyah di Mushol dan Halb
(3r8-394 H/929-r003 M)

Mereka adalah kelompok Syiah Rafidhah yang menisbatkan

dirinya kepada Hamdan bin Hamdun dari kabilah Arab TagNib.
Hamdan memainkan Peran Politik yang sangat penting di
Mushol sejak atahun 260H/873M,

Setelah itu anaknya yang bemama al-Husein bin Hamdan

Bahrawaih menjadi sangat terkenal karma dialah orang yang

dmgan sangat gigih melakukan peperangan dmgan orang-orang

Qaramithah. Khalifah al-Muqtadir mmgangkat saudaranya yang
bemama Abdullah bin Hamdan sebagai Penguasa Mushol dan

wilayah sekitamya pada tahun 292H/9MM.
Setelah Ibnu Buwaih menguasai pusat kekuasaan

Mu'izzud Dawlah al-Buwaihi, dia mengusir orang-orang

Hamadaniyun dari Mushol. Mereka menyingkir ke Halb.

Sedangkan, Saifud Dawlat al-Hamadani telah memerdekakan

diri darinya sejak tahun 332 H/944 M. Kemudian mereka

berhasil mengembalikan Mushol.

Namun, mereka dilanda kelemahan dan saling Perang
hingga akhirnya pemerintahan mereka dihancurkan oleh

orang-ora.tg Kurdi di Mushol pada tahun 380 H/990 H.
Sedangkan, Halb telah berada di bawah kekuasaan Saifud

Dawlah pada tahun 332-356H/944-966 M. Pemerintahannya
ditandai dengan banyaknya Perang melawan orang-orang
Byzantium dan selalu melakukan serangan ke negeri Romawi.

Setelahitu dia digantikan oleh anaknya Sa'dud Daulah.
Pemerintahannya semakin lemah hingga akhirnya mereka

dihancurkan oleh pemerintahan Fathimi di Halb pada tahun

394H/1009 H.
Pemimpin-peminmPin yang paling menonjol adalah

sebagai berikut. 308-3s8 H/920-968M.
333-356 H/944-966}l.
1. Nashirud Daulah Abu 356-581 H/966-991.M.

Muhammad al-Hasan

2. Saifud Daulah Abul

MahasinAli

3. Sa'dud Daulah Abul

Ma'ali Syaruf

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 771

2. Pemerintahan al-Buwaihiyah (Buwaihidis) (32O-447 H/
932-ross M)
Periode ini ditandai dengan adanya dominasi keluarga

Buwaih. Mereka kembali ke negeri Dailam (selatan Laut
Qazurin). Mereka adalah kelompok Syiah yang sangat benci
kepada Islam dan sangat fanatik. Mereka melakukan
perbuatan-perbuatan yang mungkar. Sebelum berkuasa
mereka adalah rakyat biasa. Hanya saja karena kemuliaan
yang dicapai oleh Bani Buwaih ini telah mendorong para
sejarawan untuk menisbatkan kepada mereka nasab yang
mulia. Sehingga, sebagian dari mereka menisbatkannya
kepada keluarga Sasanid.

Orang yang pertama kali muncul ke permukaan adalah
Buwaih bin Syuja'. Dia orang yang sangat fakir dan seorang
nelayan yang setiap harinya memancing ikan. Sedangkan

anak-anaknya (Ahmad, Hasan, dan Ali) menjadi tentara

Makanbin Kali salah seorang pemimpin terkemuka di Dailam.
Merekaberhasil naik sedikit demi sedikit derajat danposisinya
hingga akhirnya menjadi panglima perang.

Lalu, mereka meninggalkan kedudukannya itu dan
bergabung dengan Mardawij, seorang yang kini sangat

berkuasa di Dailam. Mardawij khawatir akan bahaya yang
datang dari mereka sehingga dia punmengusirnya. Maka,Ali
mempersiapkan pasukan dan segera memerangi Mardawij
hingga berhasil menang dan menguasai Ahwaz, Karj, dan

beberapa kerajaan kecil.

Ali mengeluarkan saudaranya Hasan dari pmjara. Setelah
itu dia juga menguasai Asfahan, Ray, dan Hamadan. Pengaruh

mereka mulai terasa sejak tahun 320 H/932 M sehingga
kekuasaan dan pengaruh mereka sampai pada puncak

keemasannya.

Kekuasaan mereka juga meliputi beberapa wilayah
pemerintahan Bani Abbasiyah. Mereka meminta kepada
khalifah Bani Abbasiyah untuk mengakui wujud dan

-777 Sejarah tstam

eksistensi mereka dan ternyata permintaan ini dikabulkan.
Mereka memiliki pengaruh sangat besar terhadap para

khalifah Bani Abbas dan menyetir para khalifah. Merekalah
yang menentukan siapa khalifahyang akan diangkat dan siapa

pula yang akan dicopot.
Maka, saat itu khalifah tidak lagi memiliki kekuasaan dan

pengaruh. Karisma para khalifah sirna sepanjang periode ini.
Perjalanan dunia Islam sangat tergantung kepada para sultan

baru tersebut.

Khalifah al-Muttaqi mendatangkan Mu'izzud Daulah
Ahmad untuk mengatur Baghdad dan menjadikannya di

bawah pengawasan dan perlindungannya. Demikianlah, dia
berada di bawah kontrol dan pengawasan mereka.

Pemimpin-peminmpin yang paling menoniol dari anak
Buwaih bin Syuja' ada tiga.

1. Imadud Daulah Ali. Dia menguasai Persia. Dia memiliki

otoritas dan kekuasaan otonom (320 -338H/932- 949 M).

2. Ruknud Daulah Hasan. Dia berkuasa di Ray, Hamadan,

Asfahan, dan Thabaristan (320 - 366 H / 932 - 97 6 M).

3. Mu'izud Daulat Ahmad. Dia berkuasa di lrak, Ahwaz.

Karman, dan wasith (320 -356H/932H/966M).

Mereka bertiga membagi negeri-negeri itu demikian
bentuknya. Padahal, sistem seperti ini sangat rentan untuk

hancur dan retak. Dan, memang demikianlah yang terjadi.
Setelah mereka meninggal, kekuasaan berada di tangan 'Adhat
Daulah bin Ruknud Daulah. Pada masa pemerintah-annya ini
Banu Buwaih mencapai puncak kekuasaan.

Setelah dia meninggal terjadilah perang sengit antara anak-
anak mereka bertiga. Kemudian berlanjut pada anak-anak
keturunan mereka hingga semuanya hancur berantakan.

Pemimpin terakhir mereka adalah al-Malik ar-Rahim. Pada
masa pemerintahannya ini orang-orang Saljuk menyerang dan

memenjarakannya. Dengan serangan ini, maka berakhirlah

pemerintahan orang-orang Buwaihiyun.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 273

3. Pemerintahan al-Akhasyidiyah di Mesir (323-358 H/

e34-968 M)

AsalAkhasyadiyunadalahdariTurkidanFarghanahdi
Asia Tengah. pendirinya adalah Muhammad ibnul-Akhsyahid

bin Tha[haj mantan budak Ibnu Thulun' Setelah peme-

rintahan-Bani Thulun berakhir, Mesir tetap berada di bawah
kekuasaan khilafah Abbasiyah secara langsung selama 30

tahun Q93-323 H / 905-934 M)'
Khalifah al-Radhi mengangkat Muhammad al-Akhsy ayid

sebagai kepala pemerintahan untuk Mesir' Mesir sangat maju

saat dia ,rre-eiitttuh dan berhasil menjadikan Syam sebagai
bagian dari wilayahnya yang kemudian disusul dengan Hijaz.
Saifua Daulah al-Hamadani berusaha untuk mengambil
kembali Syam dari tangannya, namun dia gagal'

Setelah meninggal dia digantikan oleh dua anaknya yang
masih kecil dan berada di bawah arahan Kafur seorang budak
al-Akhsyayid asal Habasyah. Dia mampu mengatur pemerin-
tahan denganbaik danpada saatyang sama memerangi orang-
orang Hamadani. Perdagangan mengalami masa gemilang di

,u-inr,yu. Muncul sasterawan-sasterawan dan penyair

temama di zamannya di antaranya adalah Abu Thayyib al-

Mutanabbi.
Setelah meninggal, pemerintahannya langsung melemah

hingga akhirnya berhasil diruntuhkan oleh orang-orang
Fathimi pada tahun 358 H/968 M'

Pemihpin-peminmpin yang paling menonjol ada dua'

L. Muhammad al-AkhsYaYid

bin Thaghai 323-334H/934-945j|/I.
355-3s7 H/96s-967 M.
2. Abul Misk Kafur (mantan

budak al-AksYaYid)

4. Pemerintahan Imran bin Syahin di Bithih-Irak

(329-408 H/94O-LO47 M)
Dia awalnya adalah seorang penarik pajak pada peme-

rintahan Mu'izzud Daulah al-Buwaihi' Kemudian dia

-274 Sejarah lstam

melarikan diri ke Bitthih di Wasith dan Bashrah. Dia memiliki

banyak pengikut dan membentuk sebuah pasukan. Mu' izzud

Daulah mengirimkan pasukan sebanyak tiga kali untuk

menghancurkannya. Namun, semuanya kalah sehingga

membuat dia semakin kuat. Dia memerintah selama empat

tahun dan memiliki kekuatan hingga akhirnya dicukur habis

oleh Bani Buwaih. Sementara itu, anak keturunannya terus

berkuasa hingga tahun 408 H/1017 M.

Pemimpin-peminmpin yang paling menonjol ada dua.

1. ImranbinSyahin 329-369H/940-979 M.

2. Muhadzdzib DaulahAli

bin Nashr 376-408H/986-L0L7 M.

5. Pemerintahan Ghaznawiyah di Ghaznah, Sebagian
Iran, Asia Tengah, dan Sebagian India
Alibtakin adalah salah seorang dari mantan budak orang-

orang Turki. Dia memiliki posisi terhormat di kalangan

Samaniyun. Maka, dia diangkat sebagai Penguasa di kota
Herat dan Ghaznah. Mulailah pamornya mencorong dari

tempat ini dan dia mendirikan pemerintahan' Wilayah

pemerintahannya meluas hingga ke Afghanistan, Punjab, dan

Pakistan.

Pada masa antara tahr:n 36G387 H / 97G997 Myarrgberkuasa

adalah seorang Mamluk yang dikenal dengan sebutan Sabaktakin

salah seorang panglima Perang Alibtakin yang kemudian

dinikahkan dengan putrinya. Dialah sebenamya yang dianggap

mendirikan pemerintahan ini dalam bentuk yang sebenamya'

Pengaruhnya meluas hingga ke timur dan menjadikan Peshawar

sebagai ibukota negerinya. Dia menguasai Khurasan dan
sebagian besar wilayah lrdia. Kekuasaan demikian luas danpilar-

pilar penyanggahnya demikian kokoh.

Sultan Mahmud al-Ghaznawi
Dia digantikan oleh anak-anaknya, Ismail kemudian

Mahmud yang dianggap sebagai Sultanpaling terkemuka dalam

pemerintahan Ghaznawiyah. Dia menyerang Samaniyun dan

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 275

mengalahkan mereka. [alu, dia menguasai Khurasan. Dengan

demikian, pernerintahannya menjadi pemerintahan terbesar di

kawasan dunia Islam sebelum Timur.

Setelah itu dia melakukan penyerbuan ke India dan

berhasil menaklukkan beberapa kota dan menjadikan pen-

duduknya memeluk Islam. Sultan Mahmud berhasil meng-

hancurkan berhala-berhala. Dia adalah penguasa muslim

pertama yang berhasil menguasai sebagian besar wilayah

India. Setelah itu dia menguasai Kashmir dan sebagian besar

kawasan Asia Tengah, Asfahan, dan sebagian besar Iran.

Dengan demikian, dia memiliki kekuasaan yang sangat luas.

Mahmud al-Ghaznawi dikenal sebagai penguasa yang

adil, sangat cinta dan menghormati ilmu dan ulama. Negeri

dipenuhi dengan ulama-ulama besar seperti al-'Atabi seorang

sejarawan di zamannya, al-Biruni seorang intelektual

ensiklopedis, dan al-Firdausi seorang penyair yang sangat

terkenal.

Sultan Mahmud memiliki dua anak, Mas'ud (anak

sulungnya) dan Muhammad. Sultan memberikan wasiat

bahwa yang berkuasa setelah dirinya adalah anaknya yang

bungsu. Kebijakan ini telah menimbulkan peperangan yang

sengit antara dua orang bersaudara ini. Kemudian menjadikan

pemerintahan ini menjadi lemah hingga akhimya berhasil

dihancurkan oleh orang-orang Saljuk dan orang-orang

Ghawri.

Pemerintahan ini adalah sebuah pemerintahan yangbesar

dan berhasil menaklukkan beberapa wilayah dan menambah

kayanya peradaban Islam.

Pemimpin-peminmpin yang paling menonjol adalah

sebagai berikut. 351-352H/962-963l|/..
366-387 H/976-997 M.
1. Alibtakin
2. Sabaktakin Abu Manshur
3. Mahmud (Yamanud Daulah)

bin Sabaktakin 388-421, H/998-1030 M.
451,- 492 H / 10s9 -1098 M.
4. Ibrahim Zhahir al-Daulah

-276 Sejarah lstam

6. Pemerintahan az-Zatrfyah di Aljazair dan Tunisia

(362-s63 H/972-1r67 M)

Wilayah ini berada di bawah kekuasaan Fathimi. Tatkala

mereka menguasai Mesir, oranS-orang Fathimi memindahkan

pusat kekuasaannya ke Mesir pada tahun 363 H/973 M-

Mereka mengangkat Balkin brn Zayfi ash-Shanhaji sebagai
penguasa di wilayah Afrika Utara. Namun, ternyata dia

memisahkan diri dari pemerintahan Fathimi dan mendirikan

pemerintahan sendiri.

Setelah itu anaknya Hammad bin Balkin menguasai

wilayah Maghrib Tengah (Alazair) dan mendirikan pemerin-

tahan al-Hamadiyah. Pemerintahan ini menfadikan Syiah

sebagai mazhabnya.
Tatkala pemerintahan ini mendeklarasikan diri lepas dari

pemerintahan Fathimi, khalifah Bani Fathimi al-Mustanshir

mengirim Bani Salim dan Bani Hilal--orang-orang pedesaan

yang hidup di dataran tinggi Mesir yang segera menyeberangi

Sungai Nil ke Afrika pada tahun 4MH/ 1052M. Mereka meng--

halalkan semua cara di negeri ini dan berhasil memenangkan

peperangan atas keluarga Zairi. Maka, lemahlah Peme-

rintahan mereka dan terus runtuh hingga akhirnya sirna.

Pemimpin-pemimpin yang paling menonjol adalah

sebagai berikut.
L. Balkin (pendiri kota Aljazair) 362-374H/972-984M.
2. Badis
385-407 H/995-1.0L6M-

3. Al-Mu'izbinBadis 407-441'H/1016-1'049lll-

4. Tamim 454-502H/1062-11,08 M.

5. Al-Hasan 515-563 H/1L21'-1L67 M.

7. Pemerintahan al-'Aqiliyah di Mushol
(386-489 H/996-109s M)

Pemerintahan ini didirikan oleh Abu Dzawad Muhammad

ibnul-Musayylb al-'Aqili. Setelah itu dia digantikan oleh

saudaranya Husamud Daulah al-Muqallid ibnul-Musayyib'
Mereka berhasil menguasai Mushol, Anbar, Madain, Kufah,

dan yang lainnya. Mereka terus mengucapkan doa untuk para

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 277

khalifah Abbasiyah di atas mimbar. Pemerintahannya terus

berlangsung hingga akhirnya dihancurkan oleh orang-orang

Saljuk pada tahun 489H/1,095M.

Pemimpin-peminmpin yang paling menonjol adalah

sebagai berikut. 386-391.H/996-1000M.
39L-442Hl1000-1050 M.
1. Husamud Daulah al-Muqallid
ibnul-Musayyab

2. Mu'tamid Daulah Qarawiys

ibnul-Muqallid

3. Syarafud Daulah Muslmin

bin Qarawisy 453478H/1061.-1,058M.

8. Pemerintahan Keluarga Khazrun az-Zanatiyun
di Tharablis-Libya (390-540 H/999-rr45 M)

Pendiri pemerintahan ini adalah Fulful bin Said bin Khazrun
az-Z.anatt(390400 H). Dia adalah penguasa dari keluargaZairl
Maka, dia mempergunakan sengketa-sengketa yang terjadi
antara orang-orang Bani Fathimi dengan keluargaZairidan dia
menyatakan diri merdeka di Tharablis. Masa pemerintahan ini
diwarnai dengan guncangan yang terus-menerus. Mereka
terlibat konflik perang yang terus-menerus dengan Bani Fathimi
dan Shanhajiyun hingga Bani Mathruh berkuasa.

Kemudian wilayah kekuasaannya dikuasai oleh orang-

orang Eropa pada tahun 541 H. Kekuasaannya meliputi semua
pantai yangberada di Tunisia. Mereka terus berada di bawah

kekuasaan orang-orang Eropa hingga mendapat bantuan dari
orang-orang Muwahhidin pada tahun 555 H.

C. Negara-Negara Terpenting di Abad Ke-S H,/ll M

No. Nama Negara Nama Tempat Masa Pemerintahan

1. Al-Asadiyah Al-Hilah 403-s51H / 1012-1156M
Beberapa wilayah 432-583H I 1037-1187M
2. As-Saliukiyah
al-Kubra Aljazair 398-547H / 1007-1152M

3. Bani Hamad

-278 Sejarah tstam

4. An-Nalahiyah Zabid di Yaman 40s-554H / 1012-1159M
5. Al-Murdasiyah Halab 414-472H / 1023-1079M
6. Kerajaan ath-Thawaif 422-486H/ 1030-1093M
7. Al-Murabituun Andalusia 448-541H/ 1056-1147M
8. Ash-ShalihiYah Maghribi dan Andalusia
o Al.Uyuniyah 4s0-s69H / 1058-1173M
10 Al-KhawarizimiYah Yaman 466-636H I 1073-1238M
11. Bani Zari' Bahrain 470-628H / 1077-1230M
12. Al-Hamdaniyah Khawarizm 476-569H / 1083-1173M
13. Al-Artiqiyah 492-569H / 1099-1173M
'Aden 495-811H / 1101-1408M
14. Al-Buriyah Shana'
Benteng Kaifa 497-549H I 1103-1154M
dan Maridin
Damaskus

l. Pemerintahan al-Asadiyah di Hilah, Sebelah Barat
Baghdad (403-sSr H/lOt2-1156 M)
dPaenmemrienntadhirainkaSnyiPaehm. Mereinretakhaabnerkaesaclildinari'i
Ini adalah
kabilah Arab
pendirinya adalah Abul Hasan Ali al-Asadi. Mereka dikenal

sebagai manusia-manusiayang suka menyebarkan fitnah dan

mas;lah-masalah Pelik dalam Pemerintahan Abbasiyah'
Mereka telah membantu orang-orang Syiah Rafidhah yang

jahat Albasasiri dalam Pembangkangannya terhadap pe-
merintahan Bani Abbasiyah pada tahun 450F /1058 M' Me-

reka telah membantu orang-orang Romawi mengePung Halb
untuk melawan kaum muslimin. Khalifah Abbasi telah

memerintahkan agar mengusir mereka pada tahun 551' H/

1156 M karena tindakan-tindakan mereka yang banyak

merusak.

2. Pemerintahan Saljuk Besar (432-583 H/1040-1187 H)

a. Perkembangan Saliuk

Orang-orang Saliuk adalah keluarga besar al-Ghizz yang
besar dari Turki. Mereka menisbatkan dirinya kepada nenek
moyang mereka yang bernama Saliuk bin Taqaq' Dia hidup

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 279

di negeri Turkistan di bawah pemerintahan orang-orang Turki
yang menyembah berhala. Orang-orang Samaniyun meminta

bantuannya untuk mengusir orang-orang kafir Turki dari
negeri mereka. Maka, dia membantu mereka dengan me-
ngirimkan anaknya Arselan dan setelah itu Mikail bin Arselan.
Dia terus melanjutkan perang dengan mereka sebagaimana

yang dilakukan oleh ayahnya.

Mikail digantikan oleh dua anaknya yang bernama
Thughril Beik dan Daud Beik. Pemerintahan Samaniyah
runtuh pada tahun 390 H/1000 M. Maka, Thughril Beik
menguasai Marw, Naisabur, lurjan, Thabaristan, Karman,

Khawarizm, Ashfahan, dan wilayah-wilayah yang lain. Dia

mengumumkan berdirinya negeri mereka pada tahun \ZH/

1040 H. Orang-orang Saljuk membaga wilayah kekuasaan
mereka yang luas itu menjadi beberapa wilayah dan memilih
Thughril Beik sebagai raja mereka secara keseluruhan dengan

menjadikan Ray sebagai pusat pemerintahan.

b. Orang-Orang Saljuk di Baghdad

Pada tahun 448H/1.056 M Thughril memasuki Baghdad
dan menangkap al-Malik ar-Rahim, sultan terakhir pemerin-
tahan Buwaihiyun. Dengan demikian, berakhirlah peme-
rintahan Buwaihiyun dan berdirilah pemerintahan Saljuk
sebuah pemerintahan Islam beraliran Sunni yang besar.

Pemerintahan ini berhasil menyelamatkan Baghdad dari

orang-orang Buwaihiyun yang beraliran Syiah Rafidhah sesat
serta berhasil menyelematkan khalifah Bani Abbasiyah dari
gerakan Albasasiri yang menyimpang.

c. Gerakan Albasasiri

Albasasiri adalah salah seorang panglima perang yang
berasal dari Turki yang menjadi pengikut al-Malik ar-Rahim.
Dia telah membangkang atas tuannya dan terhadap khalifah
serta berusaha untuk mengambil kekuasaan. Maka, Khalifah
AI-Qaim meminta bantuan kepada pemimpin Saljuk Thughril

-280 Sejarah tstam

Beik yang saat itu datang ke Baghdad. Thughril Beikberhasil
menumpas Albasasiri. Berkat keberhasilannya ini khalifah
tunduk pada Thughril Beik dan kokohlah kaki orang-orang
Saljuk di Baghdad.

Orang-orang Saljuk memperlakukan Para khalifah dengan
segala rasa hormat dan takzim serta penuh loyalitas. Para

sejarawan menyebutkan bahwa sebab utama dari semua itu
adalah adanya kesamaan mazhab. Sedangkan, menteri

teragung dari orang-orang Saliuk adalahmenteri yang berasal

dari Iran yang bernama Nizhamul Muluk bersama dengan
ketujuh anak dan cucu-cucunya.

d. Pembagian Kekuasaan Saliuk pada LimaWilayah

1. Saljuk Raya. Saljuk ini meliputi Khurasan, Ray,Irah Jazirah

Arab, Persia, dan Ahwaz'
2. Saljuk Karman.
3. Saljuk Irak dan Kurdistan (yang merupakan cabang dari

Saljuk Raya).
4. Saljuk Suriah.
5. Saljuk Romawi (Asia Kecil).

P erb at a s an P em erintahan. S ali uk

Mereka menguasai semua wilayah di Asia Tengah,

Khurasan, Iran, Irak, Syam, Anatolia (yakni wilayah-wilayah
Samaniyun, Ghaznawi, Buwaihiyury dan Romawi)'

f. Perang Maladzkird

]asa terbesar yang mereka ukir adalah kemenangan besar
mereka atas orang-orang Byzantium pada Perang Maladzkird
dan keberhasilan mereka menguasai Asia Kecil pada tahun
463H/1070 M. Perang ini dianggap sebagai titik tolakutama
dalam sejarah Islam secara umum dan sejarah Asia Barat
secara khusus. Sebab, peristiwa ini telah membuka peluang
yang sangat memudahkan untuk menaklukkan Romawi di

sebagian t"ru. wilayah Asia Kecil dan membuka jalan bagi

serangan baru.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 281

g. Para Pemimpin Mereka yang Paling Menonjol

1. Pendiri pemerintahan Saljuk Raya,
Ruknud Din Thughril Beik (432-455H/1040-1063 M)
2. Alib Arselan (Pemimpin
Saljuk Raya)
(455-465H/1063-1072M)

3. Maliksyah bin Alib Arselan
(Saljuk Raya)
(465-485H/1072-1092M)

4. (ImKaadurmddian nQ)ura Arselan (433-465H/104L-L072M)

5. Mughitsuddin Mahmud
(Irak dan Kurdistan)
'[ (511-525 H/1117-1130M)
6. Taqaq bin Tatasy (Suriah) (488-507 H/L095-1113 M)
7. Sulaiman bin Qathlamasy
(Saljuk Romawi) (470-485H/1077-7092M)

h. Mundurnya Pemerintahan Saljuk dan Akhir
Pemerintahan Mereka

Pemerintahan mereka menjadi lemah akibat adanya Perang
Salib, pemberontakan Hasyasyin, dan adanya perpecahan
intemal karena luasnya wilayah dan berdirinya negeri-negeri

kecil Atabik. Yang terakhir ini merupakan faktor paling
menentukan dari adanya perpecahan internal. Lahirnya

kerajaan-kerajaan kecil ini adalah sebuah pembagian wilayah

I yu.gdiberikanolehperdanamenteriNizhamulMulukke-pada

para panglima perang yang berjasa terhadap pemerintah

, sebagaiganti dari gaji mereka.

Pada saat pemerintahan mengalami kelemahan, maka

mereka memisahkan diri dengan wilayah mereka masing-
masing dan memisahkan diri dari pemerintahan Saljuk. Di

antaranya adalah Atabik Damaskus, Atabik Mushol, Atabik
]azirah Arab, dan yang lainnya. Akhirnya, mereka berhasil
dihancurkan oleh pemerintahan Khawarizm.

3. Pemerintahan Bani Hammad di Aljazair
(398-s47 H/ LOOT -rr s2 M)

Mereka adalah cabang dari keluarga besar Zairi dan

pemerintahan mereka adalah pemerintahan bermazhab Syiah.

-282 Sejarah tstam

Mereka adalah keturunan orang-orang Barbar. Pemerintahan

ini didirikan oleh Hammad bin Balkin pada tahun 398 H di

Maghrib Tengah (Aljazair) kemudian dia menguasai Persia.

Masa pemerintahan an-Nashir dan anaknya al-Manshur

dianggap sebagai puncak keiayaan keluarga besar Zairi dan

Hammad. Pada saat itu kondisi dalamnegerinya sangat stabil

dan terjadi gerakan pembangunan di mana-mana. Peme-

rintahan ini berakhir di tangan orang-orang Muwahhidin pada

tahun 547 H/7152M.

Pemimpin yang paling menonjol adalah sebagai berikut.

1. Hammadbin Balkin 398-4L9H/L007-r028 M.

2. Al-Qaid bin Hammad 4L9-447 H/1028-1055 M.

3. An-Nashir bin Alanas 454-48Lr{/L062-1088 M.

4. Al-Manshur bin An-Nashir 481,-498 H/1088-1104 M.

Pemerintahan an-Najahiyah (Zabid)

(403-ss4 H/ totz-ttsg M)

Pendiri pemerintahan ini adalah Najah, salah seorang budak

asal Habasyah yang berada di bawah pemerintahan Ziyadiyah.

Dia berkuasa di Zabid hingga meninggalnya. Kemudian

kekuasaannya diambil oleh orang-orang Shalahiyun. Setelah

itu mereka mengambil kembali kekuasaan dan melakukan

balas dendam kepada orang-orang Salahiyun. Perang dan
pertempuran terus berlangsung tanpa henti di antara mereka.
Kondisinya membaik pada masa pemerintahan Said al-Ahwal
bin Najah. Setelah itu negerinya dikendalikan oleh para menteri

yangberasal dari Habasyah. Mereka di-perangi oleh Pangeran

al-Manshur bin Fatak. Namun, akhir-nya mereka berhasil

membunuhnya.
Pada akhir pemerintahannya kekuasaan dikendalikan oleh

sekelompok budak hingga akhirnya pemerintahan mereka
berakhir di tangan Bani al-Mahdi (kelompok Khawarii) pada

tahun 554H/1159 M. Lalu, terus berada di tangan mereka

hingga kemudian diambil alih oleh orang-orang Ayyubiyun

pada tahun 569H/1173M.

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 283

Pemimpin yang paling menonjol ada tiga.

1. Al-Muayyid Najah 403-452H/1012-1060 M.

2. S .id al-Ahwal bin Najah 452-482r{/r060-L089 M.

3. Al-Manshur bin Fatak 503 -527 H / 11,09 -L127 M.

S. Pemerintahan al-Muradasiyah di Halb
(474-472 H/ LO23-LO79 M)

Saleh bin Muradis (dari kabilah Kilab) menguasai Halb

karena dia diberi kekuasaan oleh pemerintahan Fathimi. Dia

menorehkan sejarah yang baik di tengah rakyatrya dan berhasil

menguasai Ba'labak hingga'Anah pada tahun 420H/1029M.

Az-Zhahir (penguasa di Mesir) menyerangnya. Mereka

berhadapan di Thabariyah. Saleh kalah dalam peperangan ini

dan terbunuh bersama dengan salah seorang anaknya pada

tahun 42OH/LO29}]..

Sedangkan, anaknya yang bemama Kamil Nashr bin Saleh

selamat dan kembali ke Halb serta berhasil menguasainya.

Pemerintahan ini terus berlangsung hingga akhirnya dia

dikarahkan oleh orang-orang Fathimi pada tahun 472H/1079M

dan kemudian dikuasai oleh pemerintahan Saljuk.

Pemimpin yang paling menonjol ada tiga.
1. Saleh bin Muradis
41,4-420H/L023-1029ll/^.

2. Nashr bin Saleh 420-429H/L029-1037M.

3. Mu'izzud Daulah Thamal
bin Saleh
43+449H/1042-1057 M.

6. Raja-Raja Kecil di Andalusia(422-486 H/f 030-1093 M)
Setelah pemerintahan Bani Umawiyah melemah di

Andalusia dan orang-orang Amiriyun memegang kendali
kekuasaan, maka mulailah raia-raja kecil memisahkan diri
dengan mendirikan negeri-negeri kecil yang mereka kuasai
sendiri. Mereka disebut dengan "Muluk Thawaif"yang
terpecah pada lebih dari dua puluh kerajaan kecil. Masa ini

dipenuhi dengan anarkisme, fitnah, dan peperangan di antara

mereka sendiri serta egosentrisme.

-784 Sejarah lstam

Kerajaan-kerajaan kecil yang penting ada delapan.

1. Pemerintah an az-Zairiyah. Ini ada di Granada pada tahun

40H83H/1,012-L090 M. Mereka berasal dari keturunan

Barbar.

2. Pemerintahan al-Hamudiyah. Pemerintahan ini selalu

berpindah-pindah antara Granada, Maliqah, Kepulauan
Hij au pada tahun 407 450 H/ 101 G1058 M. Mereka adalah
kalangan Syiah yang menisbatkan dirinya kepada Idris
(salah satu keturunan al-Hasan bin Ali).

3. Pemerintahan al-Hudiyah. Ini berada di Sarqasthah dari

tahun 41G-536 H / 1019-11'47 M. Mereka adalah keturunan
Arab.

4. Pemerintahan al-Amiriyyah. Pemerintahan ini berada di

Balnasiyah dari tahun 412478 H/1021'-1085 M. Mereka
adalah mantan budak Bani Amir.

5. Pemerintahan al-Ibadiyah. Pemerintahannya berada di
Sevilia pada tahun 41.4-484 H/ 1'023-1091 M. Peme-

rintahan ini adalah yang paling masyhur dan terkenal.

Sementara itu, penguasa yang paling terkenal adalah al-
Mu'tamid bin'Ibad.

6. Pemerintahan Bani al-Afthas. Di Batlayus. Pemerintahan

ini berdiri pada tahun 421.487 H/L094-1030 M.

7. Pemerintahan al-|ahrawiyah. Pemerintahan'ini berada di

Cordova pada tahun 422-461, H/1,030-L068 M. dan

dihancurkan oleh pemerintahan Bani Iyadh.

8. Pemerintahan Dzu an-Nun. Pemerintahan ini berada di

Thalithalah sej ak tahun 427 487 H / 1035-1094 M. Mereka
adalah keturunan orang-orang Barbar.

Pemerintahan-pemerintahan ini semuanya sangat lemah,
terpecah-pecah dan saling belperang. Bahkan, mereka tidak
malu-malu untuk meminta bantuan kepada raia-raia Spanyol
unfuk melawan saudara-saudara mereka dari kaum muslimin.
Kondisi yang demikian ini berlangsung sekitar seratus tahun

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 285

lamanya. Akhirnya, raja Spanyol berhasil menyatukan kata
dan berhasil melumat semua negeri kecil itu termasuk Seville,
negeri Islam terbesar di Andalusia.

Maka, al-Mu'tamid bin Iyad meminta bantuan kepada
Yusuf bin Tasy afin pemimpin pemerintahan al-Murabithun

di Maghrib. Tatkala pengikutnya memperingatkan akan
tindakan yang akan dia ambil, maka dia berkata dalam

ungkapanyang sangat masyhu,: "Menjadi penggembala unta

di padang sahara Afrika bagiku lebih baik daripada

memelihara babi di Castila."
Sikap ini adalah sikap yang agung dari raja yang mulia

ini yang diabadikan dalam sejarah yang berjuang untuk

kebaikan negerinya dan tidak sibuk dengan urusan pribadinya
saja. Maka, datanglah Yusuf. Dia berhasil menaklukkan orang-

orang Kristen dan menghapus semua raja kecil itu lalu
menyatukan Andalusia dan menyatukannya di bawah

pemerintahan Murabithuh.

7. Pemerintahan Murabithun di Maghrib dan Andalusia
(448-541 H/l 056- r 147 M',)
Mereka adalah keturunan orang-orang Barbar Sahara dari

kabilah Lamatunah, salah satu cabang dariShanhajah. Mereka
menamakan dirinya dengan Murabithun karena belajar pada
Abdullah bin Yasin di Ribath yang dia dirikan untuk tempat

belajar dan ibadah di padang Sahara Maghrib. Mereka juga
sering dikenal dengan sebutan Multsimin.

Abu Bakar bin Umar al-Lamatuni mengatur pasukan dan
berjihad sehingga berhasil menaklukkan Sus dan Mushada-

mah. Di dalam pasukannya itu ada anak pamannya yang

bernama Yusuf bin Tasyafin yang terus naik pamornya. Maka,
akhirnya Abu Bakar menyerahkan kekuasaan padanya.

Dia adalah raja Barbar pertama yang memerintah Maghrib.
Pasukannya terdiri dari semua kabilah Maghrib. Disebutkan
bahwa dia adalah raja terbesar di masanya.

-286 Sejarah lstam

Berg abungnya Andalusia Kedalam P emerint ahan

Murabithun
Al-Mu'tamid bin Ibad, raja Seville di Andalusia meminta

bantuan padanya untuk melawan orang-orang Kristen Spanyol

Maka, dengan segera dia bergerak dengan pasukannya dan

berhadapan dengan pasukan Kristen di bawah pimpinan raja

mereka Franco V[. Yusuf berhasil mengalahkan mereka dengan

kekalahan yang sangat telak pada Perang Zalaqah yang sangat

masyhur pada tahun 479 H/1085 M. Dia kemudian berhasil

menguasai seluruh Andalusia. Kemudian menghancurkan

semua raia-rajakabilah yang kecil dan lemah itu. Maka, iadilah
Andalusia berada di bawah pemerintahan Murabithun.

Pemerintahan mereka di Maghrib memaniang dari Tunis
di sebelah Timur dan Lautan Atlantik di sebelah Barat, serta

Laut Tengah di sebelah Utara hingga ke perbatasan Sudan ke

arah Selatan. Dia membangun kota Marakisy yang kemudian
dijadikan sebagai ibukota pemerintahan oleh anaknya Ali bin

Yusuf.

Dia melanjutkan jihad ayahnya danberhasil mengalahkan

orang-orang Kristen Spanyol pada Perang Iqlisy pada tahun

502 H/1108 M. Perang ini adalah perang terbesar setelah
Perang Zalaqah. Setelah itu pemerintahan ini mengalami

kemunduran dan melemah hingga akhirnya dikalahkan oleh

orang-orang Muwahhidun pada tahun 541H/11'47 M.

Pemimpin yang paling menoniol ada empat.

1. Yahya bin Umar (pendiri )

wafat tahun 48H/1,056M.

2. Abu Bakar bin Umar M8-453H/L056-1,061M.
3. Yusuf bin Tasyafin 453-500 H/r061-1r50 M.
4:. AlibinYusuf 500-537 H/L10GL142M.

8. Pemerintahan ash-Shalihiyah di Yaman
'(429-s69 H/ t037-tr73 M)
',Pemerintahan ini adalah pemerintahan Syiah. Didirikan

oleh Ali bin Muhammad ash-Shalihi yang menyebarkan

-Bagian V: Pemerintahan Bani Abbasiyah 287


Click to View FlipBook Version