The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by muflipaputungan800, 2023-01-22 23:07:30

Kamus Dwibahasa Melayu Manado

Kamus Dwibahasa Melayu Manado

273 ‘Jalan di depan rumah opa berlubang.’ balobang-- /balobaGlobaG/ v berlubanglubang: Itu buku so ~ dari rayap so makang. ‘Buku itu berlubanglubang karena sudah dimakan rayap.’ baba-- /babalobaG/ v berlubang-lubang: ~ itu jalang besar. ‘Jalan besar itu berlubanglubang.’ gale -- ki berutang: Tiap bulang dia musti ~ tutu lobang for mo se hidop depe bini anak. ‘Setiap bulan dia harus berutang terus untuk menghidupi istri dan anaknya.’ -- kubur /lobang kubur/ n liang liang 1 lobe /lobE/ n 1senter: Tu -- ta da pinjang pa birman. ‘Senter itu saya pinjam dari tetangga.’ 2 salah seorang pelawak Manado yang tenar di tahun 1950—1960: Kalo dengar -- balawa, ta pe puru mo saki deng tatawa. ‘Jika mendengar lawakan Lobe, perutku sakit menahan tawa.’ 2 lobe /lobE/ v 1 menerangi gelap dengan seberkas sinar: Co se kamari tu senter. Ta mo -- tu kakisaribu da lari ka kolong lamari. ‘Tolong arahkan senternya ke sini. Saya hendak melihat kelabang yang bersembunyi di bawah lemari.’; 2 amat; mengamati: So lama kata KPK da -- pa dia. ‘Kata orang, sudah sejak lama dia diamati pihak KPK.’ ba-- /balobE/ v mencari ikan dengan bantuan sinar lampu: Ta pe opa deng ta pe papa ada pigi ~ dari malam. ‘Opa dan ayah saya mencari ikan semalam.’ lobet /lo:bEt/ n kehabisan energi baterai: Ta pe hape so --. ‘Telepon genggam saya sudah kehabisan energi baterai.’


274 lobo /lobo/ n bagian pinggiran kain yang dijahit berlipat-lipat: Ade pe baju pesta banya de pe --. ‘Baju pesta adik banyak lipatan di pinggirnya.’ ba-- /balobo/ n jenis ikan terbang yang hidup di tepian laut. Ada banyak ~ dapa tangka ini pagi. ‘Banyak ikan balobo yang ditangkap pagi ini.’ lobi /lobi/ n lobi: Ta pe tamang da batunggu di --. ‘Temanku sedang menunggu di lobi.’ ba-- v melobi: Dia jago ~ proyek. ‘Dia pintar melobi proyek.’ loe /loE/ n ikan buntal: Kalo se bale tu -- de pe puru mo jadi basar sama deng balon. ‘Jika ikan buntal dibalik, perutnya akan membesar seperti balon.’ logas /logas/ a botak; gundul: Tu papancuri pe kapala so --. ‘Kepala pencuri itu sudah gundul.’ logat /logat/ n logat: Kita tau skali -- Nusa Utara. ‘Saya sangat mengenal logat Nusa Utara.’ ba-- /balogat/ v berlogat; memakai logat: Rasa lucu dapa dengar kalau dia ~ Manado. ‘Rasanya lucu mendengar dia berlogat Melayu Manado.’ 1 logong /logoG/ n kumbang: Ta pe kacili suka skali batangka --. ‘Anak saya senang sekali menangkap kumbang.’ 2 logong /logoG/ kas serapah: -- deng ngana! ‘Dasar kamu logong!’ lohang /lohang/ n pelacur loji (Ark) lokal /lokal/ a lokal: Kalo suka masakan --, co pigi makang di Wakeke. ‘Jika ingin masakan lokal, pergilah makan di Wakeke.’ ba-- v berselingkuh: De pe paitua kata ada ~ di Gorontalo. ‘Kata


275 orang suaminya berselingkuh di Gorontalo.’ 1 loku /loku/ v tangkap; menangkap: -- akang dang tu ayang! ‘Tolong tangkap ayam itu!’ 2 loku /loku/ n ukuran satu genggam: Skarang, bawang puti satu -- de pe harga lima ribu lebe. ‘Sekarang bawang putih segenggam harganya lima ribu lebih.’ dapa -- v diciduk: Tu komplotan dogger polisi da ~ di Tomohon. ‘Komplotan pencuri anjing itu diciduk polisi di Tomohon.’ puru -- n usus babi yang digunakan sebagai bahan tambahan pada masakan sayur capcai dan loba lolaro /lolaro/ n pantai bakau: Kalo ada -- pasti banya katang kanari. ‘Jika ada pantai bakau pasti banyak kepiting kenari di sana.’ 1 lolo /lolo?/ n penis: Tu ade pe -- da ta tagepe deng rets. ‘Penis adik terjepit retsleting.’ 2 lolo /lolo/ v 1 ambil; mengambil: -- akang dang ta pe doi di popoji! ‘Tolong ambilkan uang saya di saku!’; 2 mengambil sesuatu dengan diamdiam: Ada orang -- ta pe doi di dompet. ‘Ada yang mengambil uang di dompetku.’ pangba-- /pangbalolo/ n orang yang sering mengambil barang yang bukan miliknya: Skarang nyanda ada yang mo batamang deng dia lantarang dia ~. ‘Sekarang tidak ada yang mau berteman dengannya karena dia sering mengambil barang yang bukan miliknya.’ lolos /lolos/ v lolos: Ta pe kaka da -- seleksi CPNS. ‘Kakak saya lolos seleksi CPNS.’


276 lolosi /lolosi/ n sejenis ikan bersisik kemerahan dan bertulang banyak: Torang da mangael kong dapa ikang --. ‘Kami memancing dan mendapat ikan lolosi.’ lomba /lomba/ n lomba: Anaana da iko -- makang krupu. ‘Anak-anak sementara mengikuti lomba makan krupuk.’ ba-- /balomba/ v berlomba: Manjo torang kase smangat pa ta pe ade jaga ~ lari karong. ‘Ayo kita berikan semangat pada adik saya yang sedang berlomba lari karung.’ lomba-- /lomba-lomba/ n lomba-lomba: Banyak komang depe acara ~ ini taong. ‘Tahun ini banyak acara lomba-lomba yang digelar.’ lombo /lombo:/ a lembut; lembek: Ta suka makang gohu pake popaya --. ‘Saya suka makan asinan Manado yang memakai papaya lembek.’; pelan Se -- kwa na pe suara! ‘Pelankan suaramu!’ ba-- /balombo/ v menjadi lembek: Ni tahu goreng ~ di tenga lantarang nyanda se garing waktu ja goreng. ‘Tahu goreng ini menjadi lembek di tengah karena tidak digaringkan sewaktu digoreng.’ ta-- /talombo/ n kelembekan: Ta teru tu nasi so ~. Saya mengukus nasi itu ternyata kelembekan.’ lome /lomE?/ a lemah; lesu; tidak kuat: Ta pe badang so -- lantarang blum smokol. ‘Tubuh saya sudah lemah karena belum sarapan.’ ba-- /balome/ v lemaskan: ~ kwa jang kancing tu badan dari susa ta mo uru. ‘Lemaskan badanmu, jangan dibuat kaku nanti susah saya urut.’ ta-- /talome/ v menjadi lemas: Ado, tape jari ini so ~. ‘Aduh, jari saya jadi lemas.’


277 lompa /lompa/ n sejenis ikan teri: Ta blum perna makang no tu --. ‘Saya belum pernah makan ikan lompa.’ lonceng /lonceG/ n lonceng: Mario lari ka kintal skola pe dengar tu -- so babunyi. ‘Mario berlari ke halaman sekolah ketika mendengar loceng sudah berbunyi.’ -- tiga n lonceng yang dibunyikan tiga kali pertanda ibadah Minggu pagi segera dimulai: Eh so mo ~, capat jo maso di greja. ‘Eh, sudah akan lonceng tiga kali, cepatlah masuk di gereja.’ ba-- /balonceng/ v membunyikan lonceng: Tu petugas skola mo pi ~. ‘Petugas sekolah itu hendak membunyikan lonceng.’ long /long/ n penyakit paruparu: Tu Om Alo da dapa --. ‘Bapak Alo mengidap penyakit paru-paru.’ longdres /loGdrEs/ n gaun panjang: Pe gaga do na pe --. ‘Wah, gaun panjangmu indah sekali.’ ba-- /balongdres/ v seperti gaun panjang: Tu tanta tukang jae ta minta ta pe baju bekeng ~. ‘Saya meminta pada ibu tukang jahit untuk membuat baju saya seperti gaun panjang.’ longi /loGi?/ n lubang pantat: Lantarang dapa ambeyen, so ampa hari de pe -- saki. ‘Karena menderita ambeien, sudah empat hari lubang pantatnya sakit.’ longlong /loGloG/ n meriam bambu: Jang bapasang -- di sini kwa. ‘Tolong, jangan bunyikan meriam bambu di sini.’ longgar /loGgar/ a longgar: Ta pe badang da turung, jadi ta pe baju so -- samua. ‘Berat badanku turun jadi bajuku


278 menjadi longgar semua.’ ba-- /balonggar/ v membuat jadi longgar: Jang talalu span ne kase ~ sadiki. ‘Jangan terlalu ketat, ya buat menjadi longgar sedikit.’ ta /talonggar/ v menjadi longgar: Ni kaos kaki so ~. ‘Kaus kaki ini sudah menjadi longgar.’ longmars /loGmars/ v berpawai: Dorang da - - dari Koni sampe Malalayang. ‘Mereka berpawai dari lapangan Koni sampai Malalayang.’ ba-- /balongmars/ v mengikuti pawai: Ta mo pigi ~ deng tape tamang-tamang. ‘Saya mau mengikuti pawai bersama dengan temanteman.’ Eh ngoni tahu kita ada -- dari Tikala sampe Bahu. Ngoni rasa jo ini bitis. ‘Eh, kamu tahu saya mengikuti pawai dari Tikala sampai Bahu. Bisa kamu bayangkan bagaimana rasanya betis saya saat itu.’ longsor /loGsor/ n longsor: Manado skarang rawan --. ’Kota Manado kini rawan longsor.’ ba-- / balongsor/ v longsor: Bisae tu lokasi itu dari jaga ~. Lokasi itu tidak baik karena sering longsor.’ baba-- /babalongsor/ v sering longsor: Tana di Tuminting ~. Tanah di wilayah Tuminting sering longsor.’ Suda jo bli tana itu depe tana ~. ‘Sudahlah jangan membeli tanah itu karena sering longsor.’ lontang /lontaG/ n tempat makan babi berbentuk perahu kecil: Tu boke so sebobale de pe -- lantarang so lapar sto. ‘Babi itu sudah membalik-balikkan lontangnya karena mungkin sudah lapar.’ lontar /lontar/ n lontar: Ta pe Opa perna da tanang --


279 di kobong. ‘Kakek saya pernah menanam lontar di kebun.’ lonte /lontE?/ n lonte: So lebe banya -- di Manado, jadi so banya orang le dapa eids. ‘Semakin banyak pelacur di Manado, jadi semakin banyak orang yang mengidap AIDS.’ lontong /lontoG/ n lontong: Ta pe -- sadiki jo, ne. ‘Lontong saya sedikit saja, ya.’ ba-- /balontong/ n tekstur seperti lontong; lunak seperti lontong 1 lop /lop/ n laras: Dari tadi Om Alo? pe karja pegang-pegang -- snapang. ‘Sejak tadi, kerjanya Bapak Alo memegang terus laras senapannya.’ 2 lop /lop/ ki sebutan yang digunakan untuk batang penis lopas /lopas/ v berlari kecil; olahraga lari: Hari Minggu subuh banya orang ba -- di bole? ‘Hari Minggu dinihari banyak orang yang berolahraga lari di Jalan Boulevard.’ ba-- /balopas/ v berjalan pagi: Pa, besok kita mo ~ ne di pinggir pante. ‘Pa, besok saya mau berjalan pagi di tepi pantai, ya.’ loper /lopEr/ n loper: Biar masi kacili tu anak so babantu de pe orang tua jadi -- koran. ‘Walau masih kecil anak itu sudah membantu orang tuanya dengan menjadi loper surat kabar.’ loreng /loreG/ n baju berbelang hijau: Kalo lia tantara pake baju --, kita dapa inga felem prang. ‘Jika melihat tentara memakai baju loreng, saya teringat film perang.’ ba-- /baloreng/ v kudis, luka-luka: Kiapa so ~ ngana pe badang? ‘Mengapa badan kamu sudah luka-luka?’ loreng /loreG/ n nama suatu kampung di Kecamatan Bunaken


280 1 los /los/ n bangsal terbuka: Abis makang-makang, tu tamu da bakatrili di --. ‘Sesudah makanmakan, para tamu berdansa katrili di bangsal terbuka.’ 2 los /lo:s/ a longgar: Se -- kwa tu tali spatu spaya bole mo tabuka tu spatu. ‘Longgarkan tali sepatunya agar dapat dibuka sepatunya.’ 3 los /los/ adv kata seru menyatakan telah memilih sesuatu benda: -- ne tu baju merah! ‘Punyaku ya, baju yang berwarna merah!’; 4 los/los/ n nama suatu tempat di wilayah Malalayang ta-- /talos/ v menjadi longgar: Ya so ~ tu tali. ‘Yah sudah menjadi longgar tali itu.’ looser (Ark) menginap 1 lot /lot/ n lotre: Kita so nda sabar mo ba cabu --. ‘Saya tidak sabar lagi untuk mencabut lotere.’ ba-- /balot/ v melotre: Ngana skarang pe giliran yang ~, abis itu kita. ‘Sekarang giliran kamu yang melotre setelah itu saya.’ 2 lot /lot/ v 1 ukur: Co -- dari situ! ‘Tolong diukur dari situ!’: 2 pukul: Mo dapa -- ngana kalu bacao! ‘Kamu akan dipukul jika membolos.’ ta-- /talot/ v diukur: Eh, talepas jo ini ne, so ~ to! ‘Eh, saya lepaskan saja ini, ya sudah diukur, kan?’ loteng /lotEG/ n loteng: Tu -- musti ja se bersi deri kalo nda, mo jadi tampa tikus. ‘Lotengnya harus dibersihkan, karena jika tidak akan menjadi sarang tikus.’ loto /loto/ n bakul: Tu oma, biar so mo lapampulu de pe umur, mar masi kuat ba pikul --. ‘Nenek itu masih kuat memikul bakul, meski umurnya hampir 80 tahun.’ loyang /loyaG/ n loyang: Dong da ba soma tadi malang kong dapa


281 ikang satu --. ‘Mereka menjaring ikan semalam dan mendapat satu loyang ikan.’ loyor /loyor/ n popok: Ganti ne ade pe -- kalo so basa! ‘Ganti popoknya adik jika sudah basah, ya!’ luar /luar/ adv luar: Maso kwa di dalang deri di -- baujang. ’Masuklah di dalam karena di luar hujan.’ lucur /lucur/ v luncur; meluncur: So dua kali kita ta-- di jalang bapaser kong jatung deng motor. ‘Saya sudah dua kali meluncur di jalan berpasir dan jatuh bersama sepeda motor.’ 1ba-- /balucur/ v meluncur: Oma nanti torang pi bermaeng yang ada tampa ~ ne. ‘Oma nanti kita pergi bermain yang ada tempat bermainnya, ya.’ 2ba-- /balucur/ v bermain luncuran menggunakan kayu di ombak: Dulu tainga ngana pe ma suka ~ di Pante Malalayang. ‘Dulu saya ingat ibumu suka bermain luncuran di Pantai Malalayang.’ 3ba-- /balucur/ v pindah;beralih: Kita kira ngana Golkar, so ~ ke PDI kote’. ‘Saya mengira kamu anggota Golkar, ternyata sudah pindah ke PDI.’ se-- v menggugurkan janin: Dokter musti ~ de pe kandungan lantarang dia hamil anggur. ‘Dokter harus menggugurkan janinnya karena dia hamil anggur.’ ta-- v melorot: De pe calana da ~ lantarang longgar. Celananya melorot karena longgar. luda /luda/ n ludah: Jang badekat di situ dari itu tampa --. ‘Jangan mendekat di situ karena itu tempat ludah.’


282 ba-- /meludah/ v meludah: Jang ~ di sini mo bobou nanti. ‘Jangan meludah di sini nanti akan berbau.’ talang -- ki ekspresi pasrah seseorang yang melihat ada makanan enak, tetapi tidak bisa menikmatinya: Lantarang saki gigi, kita cuma ~ balia tu biji-biji pe sadap. ‘Karena sakit gigi, saya hanya bisa menelan ludah melihat kue bijibiji yang enak itu’. 1 luhe /luhE?/ kas kata makian: Na pe -- deng ngana! ‘Sialan kau!’ 2 luhe /luhE?/ kas kata yang digunakan untuk memprotes seseorang yang asyik mengerjakan sesuatu hingga lupa waktu: Baba-- jo tu kartu ngana. ‘Kerjamu hanya main kartu saja!’ luji /luji/ kas kata makian: -- deng dorang itu! ‘Sialan mereka itu!’ luka /luka/ n luka: Musti rajin jauba tu -- spaya capat bae. ‘Lukanya harus rajin diobati agar cepat sembuh.’ ba-- /baluka/ v berluka; mempunyai luka: Ade da ~ kalamaring lantaran takana batu so bae. ‘Adik berluka kemarin karena terkena lemparan batu sudah pulih.’ baluka-- /baluka-luka/ v luka-luka: Depe badang ~ lantarang jatung dari pohong. ‘Tubuhnya luka-luka karena jatuh dari pohon.’ taluka/ taluka/ v terluka: Ta pe jari ~ dari takana piso. ‘Jari saya terluka karena terkena pisau/’ luli /luli/ n bunga puring: Ta pe mama da koleksi -- sampe dua pulu macam. ‘Ibuku mengoleksi bunga puring hingga dua puluh jenis.’ lulus /lulus/ v lulus: Ngana musti rajin blajar spaya --. ‘Kamu harus


283 rajin belajar supaya lulus.’ lumpa /lumpa/ v lompat: Kiapa tadi ngana --? ‘Mengapa kamu tadi lompat?’ ba-- /balumpa/ v melompat: ~ jo kasana kong jalang trus. ‘Lompat saja ke sana lalu lanjut jalan.’ baba-- /babalumba/ v melompat-lompat: Co lia ngana pe ade di kamar, kiapa ~ di kasur? ‘Lihatlah adikmu di kamar, mengapa melompatlompat di kasur?’ lumu /lumut/ n lumut: Musti kuras tu bak dari so banya --. ‘Baknya harus dikuras karena sudah berlumut.’ ba-- /balumu/ v 1 berlumut: So ~ skali tu dinding. ‘Dinding itu sangat berlumut.’; 2 bergosip: Da ~ apa dia tadi? ‘Dia bergosip apa tadi.’ 1 lunas /lunas/ a lunas: Ta pe motor so mo -. ‘Sepeda motor saya sudah hampir lunas.’ 2 lunas /lunas/ n lunas perahu, batang kayu yang dijadikan tulang utama perahu pada bagian dasar, ujung yang satu jadi haluan dan lainnya buritan luntur /luntur/ a luntur: Papa pe kemeja puti so jadi krotei lantarang ta kena --. ‘Kemeja putih ayah sudah menjadi belang-belang karena terkena luntur.’ ba-- /baluntur/ v menjadi luntur: Tu baju so baluntur. ‘Baju itu ~’. baba-- /babaluntur/ v So ~ samau tape baju ini. ta-- /taluntur/ v terkena luntur: Ya, do Papa ada ~ deng baju mana ini. ‘Yah, Papa baju ini terkena luntur dengan baju yang mana?’ lupa /lupa/ a lupa: Ado, ta so - - angka tu baju dajumur no! ‘Aduh, saya lupa mengangkat baju yang dijemur!’


284 ba-- /balupa/ v tidak ingat; suka lupa: Dari saki tu lalu, dia so ~ diri. ‘Semenjak sakit waktu lalu, dia tidak ingat dengan dirinya.’ baba-- /babalupa/ a lupa-lupa: Kita so ~ deng depe ruma lantarang so lama nyanda kasana. ‘Saya sudah lupa-lupa dengan rumahnya karena lama tidak ke sana lagi.’ ta-- /talupa/ v terlupa: tiba-tiba lupa; tidak teringat: Papa so ~ di mana da taru tu STNK. ‘Ayah terlupa di mana menyimpan STNK itu.’ dapa -- /dapa lupa/ v melupakan; terlupa: Ih, kita so ~ tu doi di dalang lamari. ‘Eh, saya sudah melupakan uang yang di dalam lemari.’ pang-- /panglupa/ v pelupa; sudah pikun: Opa so ~. ‘Kakek sudah pikun.’ luput /luput/ a luput: Om Alo - - dari maut waktu da anyor di kuala. ‘Bapak Alo luput dari maut ketika hanyut di sungai.’ lur /lur/ v intip: Co ngana -- pa dia kalu dia mo jalang dimana! ‘Coba kamu intip dia kalau jalan di mana!’ ba-- v mengintip: De pe karja ba~ orang mandi di kuala. ‘Kerjanya mengintip orang yang mandi di sungai.’ baba-- /babalur/ v mengintip-ngintip: Eh, kiapa ngana ~ di situ, masuk so jo kwa. ‘Eh, mengapa kau mengintip-intip saja di situ, masuk saja.’ pamba-- /pambalur/ n pengintip; orang yang suka mengintip orang lain: Tu opa so terkenal maniso deng ~ di kuala. ‘Kakek itu terkenal genit dan suka mengintip orang mandi di sungai.’ lurlur /lurlur/ v memata-matai: So deng bulan dia da - - de pe bini. ‘Sudah berbulan-bulan dia


285 memata-matai istrinya.’ ba-- /balur-lur/ v mengintip-intip: Maso jo kwa jang ~ dari jao. ‘Masuk sajalah, jangan mengintip-ngintip dari jauh.’ Eh, ~ apa ngana di situ? ‘Hei, kamu mengintip-ngintip apa di situ?’ lura /lura/ n lurah: Tong pe -- pe jago bapidato. ‘Lurah kami sangat pandai berpidato.’ luri /luri/ n burung nuri: Pa paitua pe kampung banya --. ‘Di kampung halaman suamiku banyak burung nuri.’ ba-- /baluri/ a banyak bicara seperti burung luri: So ~ komang ngana. ‘Kamu sudah banyak mulut rupanya.’ lusa /lusa/ adv lusa: -- torang pe kantor libur. ‘Lusa kantor kami libur.’ lusiang /lusiaG/ a keadaan sakit yang disebabkan terlalu memaksakan diri dalam bekerja: Talia-lia ngana somo - - kalu talalu forser bakarja. ‘Saya perhatikan kamu akan terkena lusiang jika kamu terlalu memaksakan diri bekerja.’ luti /luti/ n cacar air: Ta rasa kasiang skali lia ta pe anak waktu da dapa --. ‘Saya merasa sangat kasihan melihat anakku ketika sakit cacar air.’ ba-- /babaluti/ v banyak cacar air: Ngana pe badang so ~. ‘Badanmu sudah penuh cacar air.’ lutut /lutut/ n lutut: Tu kayu da tapukul pa de pe --. ‘Kayu itu terpukul di lututnya.’ ba-- /balutut/ v berlutut: Kita nyanda bisa ~ lantarang abis cilaka. ‘Saya tidak bisa berlutut karena lepas kecelakaan.’


286 M maboro /maboro/ n pucuk daun muda yang pada tanaman pisang dan palem mafafa /mafafa/ n pelepah kelapa makang /makang/ v makan: Ngana ada – tape kukis? ‘Kamu makan kukis saya, ya?’ ba-- /bamakang/ v sedang makan: ~ apa ngana? ‘Apa yang sedang kamu makan?’ baba-- /babamakang/ v makan-makan: Ta lia ngana dari tadi ~ trus. ‘Saya perhatikan kamu makan-makan saja sejak tadi.’ ta-- /tamakang/ v termakan: Kasiang tu ade nintau kalo itu kanikir kong so ~ akang. ‘Kasihan adik itu tidak tahu kalau itu kelereng lalu sudah termakan.’ --ang n makanan: Simpang bae-bae tu ~ jang tusa ato anjing mo bolengkar. ‘Simpan baik-baik makanannya supaya tidak obrakabrik kucing atau anjing -- anging ki makan angin -- brat ki makan berat -- basar ki makan besar -- biaya ki menghabiskan biaya yang tidak sedikit -- diri sandiri ki makan diri sendiri; senjata makan tuan -- gaji ki makan gaji -- hati ki makan hati -- lat v terlambat makan -- pinggir ki mengambil keuntungan pribadi -- puji ki sombong; pembual -- sadap v makan enak -- sandiri ki tidak mau berbagi -- tamang sandiri ki mencelakakan atau merugikan teman


287 -- tampa ki menempati ruang yang luas sehingga orang lain tidak mendapat tempat; menyesakkan orang lain -- tidor ki tidak bekerja; malas -- tulang ki makan tulang -- waktu ki makan waktu malaekat /malaEkat/ n malaikat: Dia ba peran jadi -- di drama natal. ‘Dia berperan sebagai malaikat dalam drama natal.’ Rupa -- jo ngana pe kata-kata. ‘Kata-katamu seperti malaikat saja.’ malakat /malakat/ v melekat: Tugula-gula goro so -- pa Fredi pe calana. ‘Permen karet itu sudah melekat di celana Fredi.’ ba-- /bamalakat/ v melekat; menempel; akrab: Napa tu ade kacil so ~ pa tu opa. ‘Coba lihat, adik kecil itu sudah melekat kepada opa itu.’ ta-- /tamalakat/ v telah melekat: Co lia, tu gambar so ~ di dinding. ‘Coba lihat, lukisan itu sudah melekat di dinding.’ malalugis /malalugis/ n ikan layang: Ikang -- di pasar pe mahal skali. ‘Ikan layang di pasar mahal sekali.’ malambae /malambaE/ a salam yang biasa diucapkan orang pada malam hari: -- samua! ‘Selamat malam semua!’ malamise /malamisE/ v tenggelam: Alo da -- di pante. ‘Alo tenggelam di pantai.’ ta-- /tamalamise/ v tenggelam: Tu anak da ~ kalamaring. ‘Anak itu tenggelam kemarin.’ malang /malaG/ n malam: Kalamaring -- da cilaka akang motor di muka ruma. ‘Kemarin malam terjadi kecelakaan motor di depan rumah.’


288 1ba-- /bamalang/ v bermalam: Torang ~ jo di Tomohon. ‘Kita bermalam saja di Tomohon.’ 2ba-- /bamalang/ agak malam: Nanti kalo ngana mo datang ~ jo ne. ‘Nanti kalau mau datang sebaiknya agak malam saja, ya.’ ta-- /tamalang/ v kemalaman: Duh, torang bajalang sampe ~ akang di Tondano. ‘Duh, kami berjalan sampai kemalaman tiba di Tondano.’ malarat /malarat/ a melarat: De pe hidop kasiang pe -- skali. ‘Kasihan hidupnya melarat sekali.’ malaria /malaria/ n malaria: Alo da dapa saki --. ‘Alo mengidap penyakit malaria.’ malas /malas/ a malas: Dia pe -- skali ba sapu kintal. ‘Dia malas sekali menyapu halaman.’ ba-- /bamalas/ v bermalas-malas; bersantai: Ah, kita mo ~ dulu. ‘Ah, saya mau bermalas-malas dulu.’ pa-- /pamalas/ n pemalas; orang yang bersifat malas: Ngana suka cowo ~ tu dia? ‘Kamu naksir cowok pemalas itu?’ pa-- /pamalas/ n pemalas: Jadi orang jang ~. ‘Janganlah menjadi orang yang pemalas.’ malele /malElE/ v 1 meleleh: -- ta pe gidi-gidi ciong ikang garang da bakar. ‘Meleleh air liurku mencium aroma ikan asin yang dibakar; 2 mencair: Makang jo capat tu eis, nanti mo - -. ’Cepatlah makan esnya, nanti akan mencair.’ ba-- /bamalele/ v meleleh: Tu ade pe ingus so ~. ‘Ingus adik itu meleleh.’ ta-- /tamalele/ v meleleh: Napa tu cet so ~ di lante. ‘Coba lihat cat itu sudah meleleh di lantai.’


289 1malengket /malEGkEt/ v melengket: So ta baku - - tu pisang da goreng. ‘Sudah saling melengket pisang yang di goreng itu.’ 2malengket /malEGkEt/ ki hubungan antara pria dan wanita yang sudah sangat dekat: Dorang dua dapa lia so -- skali. ‘Hubungan mereka berdua kelihatannya sudah sangat dekat.’ malendong /malendoG/ v mengeroyok: Dong so -- tu papancuri. ‘Mereka sudah mengeroyok maling itu.’ ba--/ bamalendong/ v kerja beramai-ramai: Mari jo torang ~ tu karja supaya capat klar. Marilah kita beramai-ramai mengerjakan pekerjaan itu agar segera selesai.’ maleset /malEsEt/ v meleset: Tu polisi pe tembakan pa preman -- kong kana pa anak-anak. ‘Tembakan polisi terhadap preman itu meleset dan mengenai anak-anak.’ ta-- /tamaleset/ v meleset: Doh, ~ kita pe nomor. ‘Aduh, nomor undian saya meleset.’ 1malimbuku /malimbuku/ a kusut: Sapa dang beking -- tu banang? ‘Siapa yang membuat benang itu kusut?’ 2malimbuku /malimbuku/ v tidak berjalan lancar; sukar menemukan pemecahan: Dong pe cirita so ~. ‘Diskusi mereka sudah tidak berjalan lancar.’ ta-- /tamalimbuku/ a kusut: Tu tali so ~. ‘Talinya sudah kusut.’ malintang /malintaG/ v melintang: Tu oto riki da ta -- lantarang baku sambar. ‘Mobil itu sampai melintang karena tabrakan.’ ba-- /bamalintang/ v melintang: Jangang tidor ~ di koi. ‘Jangan tidur balimantang di tempat tidur’. ta-- /tamalintang/ v melintang: Kiapa tu


290 oto so ~ di jalan? ‘Mengapa mobil itu sudah melintang di jalan?’ malintuang /malintuaG/ v terjatuh: Tadi malang dia da -- di tangga. ‘Semalam dia terjatuh di tangga.’ ba-- /balamintuang/ v bergulingan: Co lia tu dorang ~ di pasir. ‘Coba lihat mereka bergulingan di pasir.’ ma-- /mamalintuang/ v bersusah payah: Dong pe mama so ~ bakarja for kase skola pa dorang. ‘Ibu mereka sudah bersusah payah bekerja untuk menyekolahkan mereka.’ malo /malo/ a malu: -- skali kita da lia pa dia. ‘Saya malu sekali melihat dia.’ ba-- /bamalo/ a malumalu; merasa malu: Biar so lapar, kita ~ mo minta makang pa dorang. ‘Meskipun lapar, saya malu-malu hendak minta makan pada mereka.’ malo-- /malo-malo/ a malu-malu: Eh, kiapa ngana ~ pa kita? ‘Eh, kenapa kamu malumalu terhadap saya?’ pa-- /pamalo/ n pemalu: Depe ~ nyanda ilang-ilang dari dulu. ‘Sejak dulu sifat pemalunya tidak berubah.’ 1malontok /malontok/ v mental: Tu bola goni da -- ka situ. ‘Bola bekelnya mental ke situ.’ 2malontok /malontok/ a tidak benar; tidak karuan: Ah, so asal -- depe carita. ‘Ah, ceritanya sudah tidak benar.’ 3malontok/ malontok/ logat yang kental: De pe Melayu Manado – skali. ‘Logat bahasa Melayu Manado yang digunakannya sangat kental.’ ba-- /bamalontok/ v mental: Ta suka barmain pake tu bola itang lantarang ~ skali.


291 ‘Saya senang bermain dengan bola hitam itu, karena sangat mental.’ ta-- /tamalontok/ v terpental: Tu bola ~ jao. ‘Bola itu terpental jauh.’ malopo /malopo/ v melepuh: antarang da kana aer panas -- de pe tangang. ‘Karena terkena air panas tangannya melepuh.’ ba-- /bamalopo/ v melepuh: Adoh, so ~ ngana pe kaki lantaran ada injang bara api. ‘Aduh, kakimu melepuh karena menginjak bara api.’ ta /tamalopo/ v terlepuh: Ngana pe tangang ada ~ deng apa? ‘Tangan kamu terlepuh dengan apa?’ mam /mam/ n Ibu: --, ta somo pigi kampus! Ibu, saya mau pergi ke kampus! mama /mama?/ n 1 Ibu: Gina pe -- Rantung Ibunya Gina bermarga Rantung; 2 Ibu: Baebae skali Vian pe --. ‘Ibunya Vian sangat baik.’ -- ade n bibi adik dari ibu atau ayah: Torang mo pigi jemput pa ~ di bandara. ‘Kami akan pergi menjemput mama ade di bandara.’ -- ani n ibu baptis: Jerdy pe ~ pa Oldrie. ‘Oldrie adalah orang tua baptisnya Jerdy.’ -- angkat n ibu angkat: Andrew pe ~ pa Stelnie. ‘Stelnie adalah ibu angkatnya Andrew.’ -- tua n bibi; kakak dari ayah atau ibu: Ta pe ~ da maso ruma saki. ‘Bibi saya dirawat di rumah sakit.’ -- mantu n Ibu mertua: Kita pe ~ bae-bae skali. ‘Ibu mertua saya baik sekali.’ bamantu n bermenantu: O, so ~ dang ini? ‘Oh, sudah bermenantu, ya?’ -- mama tua n nenek: De pe -- suka skali bauni filem. ‘Neneknya


292 sangat gemar menonton film.’ -- mama ja’ atau ma’ ja’ n ibu janda: Tu -- so kaweng ulang. ‘Ibu janda itu sudah menikah lagi.’ mamamia /mamamia/ adv wow: --, pe gaga skali tu cewe itu! ‘Wow, cantik sekali gadis itu!’ mambao /mambao/ n hantu; setan; kata yang digunakan untuk menakut-nakuti anak kecil: Tidor jo jang -- ambe. ‘Tidur saja jangan diambil hantu.’ mampan /mampan/ a mempan: De pe orang tua pe nasehat nyanda --. ’Nasehat orang tuanya tidak mempan.’ mampos /mampos/ v mampus: Rasa mo -- kwa da nae ini tangga. ‘Rasa mau mampus menaiki tangga ini.’ 1mampu /mampu/ v sanggup: Kita nda -- mo angka tu lamari sandiri. ‘Saya tidak sanggup mengangkat lemari itu sendirian.’; ba-- /bamampu/ v semangat: -- jo. Semangat! ‘Ayo, memampukan diri. Bersemangat! 2mampu /mampu/ a kaya: Dorang tamaso orang - -. ‘Mereka tergolong orang kaya.’ mamudu /mamudu/ n tali celana mamanca /mamanca?/ v mengamuk (marahmarah tanpa aksi, hanya kata-kata tanpa disertai sikap berontak): Tole so -- pa de pe papa. ’Tole mengamuk pada ayahnya.’ ba-- /babamanca/ v mengamuk-ngamuk: Suda, babadiam jo. Jang nanti ngana pe ade ~ ulang ley lantarang saki hati. ‘Sudah, diamlah saja. Jangan sampai nanti adikmu mengamukngamuk lagi karena sakit hati.’ pang-- /pangmamanca/ n orang yang


293 temperamental: Jang sontong pa dia, depe orang ~. ‘Jangan ganggu dia, orangnya temperamental.’ 1mami /mami/ n panggilan untuk ibu: So brapa hari ini -- nda maso kantor lantarang saki. ‘Sudah beberapa hari ini mami tidak masuk kantor karena sakit.’ 2mami /mami/ ki mucikari: Tu tanta di sabla ruma --. ‘Ibu di sebelah rumah mucikari.’ --mami /mami-mami/ n tante girang: Tu cowo sana ~ ja pangge bajalang. ‘Pria itu sering diajak jalanjalan oleh tante girang.’ Manado /manado/ n manado: Kota -- yang kucintai, kita nyanda mo lupa. ‘Kota Manado yang kucintai, tidak akan kulupakan.’ mana/ mana/ pron kata tanya: Dari mana ngana? ‘Kamu dari mana?’ mana-mana /mana-mana/ v terserah: -- jo ngana pe mau. ‘Terserah saja apa maumu.’ manahang /manahaG/ v menahan: Mince so saki puru da -- tatawa. ‘Mince sakit perut menahan tawa.’ ba-- /batahang/ v bertahan: Torang musti ~ hidop sederhana for kase skola pa ade-ade. ‘Kita mesti bertahan hidup sederhana untuk menyekolahkan adikadik.’ ta-- /tatahang/ v tertahan: Ada ~ di mana tong pe gaji, di bendahara atau di kantor keuangan? ‘Gaji kami tertahan di mana? Apakah di bendahara atau di kantor keuangan?’ manangis /manaGis/ v menangis: Ba banting, baojo, -- mominta kaweng. ‘Mengamuk, merajuk, menangis meminta dinikahkan.’ manara /manara/ n menara: Dong pe greja da --. ’Gereja mereka memiliki menara.’


294 mancari /mancari/ v menjual jasa sebagai buruh kasar atau tukang kayu, juga berdagang (tt mata pencarian di sektor informal): Depe laki ada pi --. ‘Suaminya sedang mancari.’ 1mandidi /mandidi/ v mendidih: Lia akang tu aer jang so --! ‘Tolong dilihat kalau air itu sudah mendidih!’ 2mandidi /mandidi/ ki naik darah: Kita so – ini dengar ngana pe fitna. ‘Saya sudah naik darah mendengar fitnahmu.’ bamandidi/ bamandidi/ v mendidih: So ~ itu aer ada masak? Sudah mendidihkah air yang dijerang itu?’ babamandidi/ babamandidi/ v mendidih-didih: Capat angka tu aer dari so ~. ‘Cepatlah angkat air yang dijerang itu karena sudah mendidih-didih.’ mandor /mandor/ n mandor: Dia da jadi -- pa torang pe kobong. ‘Dia menjadi mandor di kebun kami.’ ba-- v berlaku seperti mandor: Emplas ngana karja, ngana tre cuma ~ di situ. ‘Seharusnya kamu bekerja, malahan kamu hanya menjadi mandor di situ.’ mangada /maGada/ v 1 menghadap: Kita musti -- pa bos beso pagi. ‘Saya harus menghadap kepala besok pagi.; 2 melawan: Ngana mo - - pa kita? ‘Kamu mau melawan saya?’ 1baku -- /bakumangada/ v saling bertentangan satu dengan yang lain (ttg berkelahi): Cuma satu tape pesan, jang ~ deng ngana pe ade ne. ‘Hanya satu pesan saya, jangan saling bertentangan dengan adikmu, ya.’ 2baku /bakumangada/ v saling berhadapan: Kase ~ itu dua kursi. ‘Jadikan saling


295 berhadapan kedua kursi itu.’ mangael / maGaEl/ v mengail: Papa da pigi --. ‘Ayah pergi mengail.’ mangaku /maGaku/ v mengaku: Dia da se pica tu pot mar nda --. ‘Dia yang memecahkan pot itu tetapi tidak mengaku.’ mangala /maGala/ v mengalah: -- jo supaya nda sampe mo ribut. ’Mengalah saja agar tidak terjadi keributan.’ mangamu /maGamu/ v mengamuk: Nentau apa, dia datang -- di ruma. ‘Entah mengapa, dia datang mengamuk di rumah.’ pang-- /pangmangamu/ v suka mengamuk: Depe anak kacili ~. ‘Anak bungsunya suka mengamuk.’ mangente /mangente/ v tidak peduli: Depe sudarasudara so nimau mo bamangente pa dia. ‘Saudara-saudaranya sudah tidak peduli lagi dengannya.’ manganto /maGanto/ v mengantuk: So jam bagini mar kita blum -- . ‘Sudah jam begini tetapi saya belum mengantuk.’ mangarti /maGarti/ v mengerti: Ta so -- ngana pe maksud. ‘Saya sudah mengerti maksudmu.’ manggis; manggustan /maGgis/ n manggis: Pe sadap skali ni --. ‘Enak sekali manggis ini.’ manggoro /maGgoro/ v mendengkur: dia kalu so lalah kong tidor ja - -. ‘Jika sudah kecapaian lalu tidur, ia mendengkur.’ ba-- /bamanggoro/ v mengorok: Depe laki kalo tidor ~. Suaminya kalau tidur mengorok.’ pang-- /pangmanggoro/ n suka mengorok: Eh, kita ada dengar ngana pe papa ~. Butul so? ‘Eh, saya dengar ayahmu suka mengorok. Benarkah?’ mangi /maGi/ n putih pada lidah bayi: Tu ade pe


296 lida pe banya --. ‘Lidah bayi itu banyak putih-putihnya.’ ba-- /bamangi/ v memiliki putih pada lidah bayi: So ~ itu ade pe lida. ‘Lidah adik itu terdapat putih-putih yang biasa terjadi pada bayi.’ mangkage /maGkagE/ n orang yang sangat tercengang-cengang atau merasa takjub (tt orang dari kampung yang baru melihat sesuatu yang baru atau berada di tempat yang baru): Ngana rupa tu orang -- jo dalia mol. ‘Kamu seperti orang mangkage ketika melihat mal.’ pangkage /pangkage/ v mudah kaget: Tu opa ~ deri saki jantong. ‘Kakek itu mudah kaget karena sakit jantung.’ mangkal /maGkal/ n mengkal: Tu popaya, kalu so -- iko pete jo. ‘Jika pepayanya sudah mengkal, segera dipetik saja.’ ba-- /bamangkal/ n mengkal: So ~ itu mangga. ‘Mangga itu sudah mengkal’. mangker /maGker/ v 1 mangkir; bolos; tidak masuk kerja: Tiap bulan dia -- dua sampe tiga hari. ‘Setiap bulan dia bolos dua sampai tiga hari.’; 2 orang yang mencatat nilai di papan skor dalam permainan biliar: Tu cewe bakarja jadi -- di tampa biliar. ‘Gadis itu bekerja sebagai mangker di tempat biliar.’ pam-- /pamangker/ n pembolos: Dia dapa sebrenti karja lantarang ~. Dia dipecat karena pembolos. mangku /maGku/ n mangkok: Mama da pigi bli -- di toko. ‘Ibu pergi membeli mangkok di toko.’ manguni /maGuni/ n burung hantu: Burung -- ja dapa lia kalu so


297 malam. ‘Burung hantu dapat dilihat pada malam hari.’ 1manis /manis/ a manis: Ni kukis pe -- skali. ‘Kue ini sangat manis.’ 2manis /manis/ ki menawan: Pe -- skali dia pe senyum. ‘Senyumannya sangat menawan.’ ba-- /bamanis/ sedikit manis; agak manis: So ~ sadiki kang tu teh gula? ‘Tehnya sudah agak manis, ya?’ maniso /maniso/ a genit: So tua bangka do, mar pe -- tu opa. ‘Wah, sudah bangkotan, tetapi kakek itu sangat genit.’ pang-- /pangmaniso/ n orang yang genit: ~ skali ngana do eh. manta /manta/ a mentah: Masi -- tu ikang, jang dulu angka. ‘Masih mentah lauknya, jangan diangkat dulu.’ ba-- /bamanta/ adv masih mentah: Mangga masih ~ ngana so pete. ‘Mangga masih mentah kamu sudah petik.’ mantap /mantap/ a mantap: Ngana cet pirang jo tu rambu supaya lebe -- tu gaya. ‘Dicat pirang saja rambutmu agar tambah mantap gayamu.’ mantega /mantEga/ n mentega: Singga akang di toko kong bli kamari roti, -- deng meises ne. ‘Singgahlah di toko untuk membeli roti, mentega, dan meses.’ ba-- /bamantega/ v bermentega; kebanyakan mentega: Tu kukis ~ skali kang. ‘Kukis itu sangat bermentega.’ mantel /mantEl/ n baju hangat: Kalu mo bajalang malangmalang, pake -- kwa! ‘Jika keluyuran di waktu malam, pakailah baju hangat!’ ba-- /bamantel/ v bermantel: Tu opa tua ~ gubernur pe papa. ‘Kakek tua bermantel itu adalah ayahnya gubernur.’


298 manyala /manyala/ v menyala: Tu api so -- dari tadi. ‘Apinya sudah menyala sejak tadi.’ ta-- /tamanyala/ v menjadi menyala: Kiapa tu lampu ~ sandiri? ‘Mengapa lampu itu menyala sendiri, ya?’ manyala-- v sangat menyala; warna yang mencolok: Eh, dia pake baju ~. ‘Wah, dia mengenakan baju yang sangat mencolok.’ 1manyanyi /ma~na~ni/ v menyanyi: Tiap minggu torang ja -- di greja. ‘Setiap minggu kami menyanyi di gereja.’ 2manyanyi /ma~na~ni/ ki buang air kecil: Eh, permisi dulu nee kita mo --. ‘Maaf, permisi dulu, ya saya mau buang air kecil.’ ta-- /tamanyanyi/ v tidak sengaja dinyanyikan: Kiapa ~ lagu itu so? Tu lagu beking kita tainga jo pa dia. ‘Mengapa tamanyanyi lagu itu, sih? Lagu itu membuat saya teringat kepadanya.’ penyanyi /penyanyi/ n penyanyi: ~ dia. ‘Dia seorang penyanyi.’ pang-- /pangmanyanyi/ v suka menyanyi: De pe ade ~ skali. ‘Adiknya sangat suka menyanyi.’ manyangkal /ma~naGkal/ v menyangkal: Dia ja -- pa de pe orang tua. ‘Dia suka menyangkal pada orang tuanya.’ pa-- n orang yang sering menyangkal manyao /ma~nao/ v menyahut: Masi kacili mar so jago -- pa orang tua. ‘Masih kecil tapi sudah pandai menyahut padaorang tua.’ manyasal /ma~nasal/ v menyesal: Kita -- nda pigi pa ngoni pe pesta kaweng. ‘Saya menyesal tidak menghadiri pesta pernikahan kalian.’


299 ba-- /bamanyasal/ v menyesal: Mo ~ apa so jadi. ‘Mau disesali sudah jadi.’ ta-- /tamanyasal/ v menjadi menyesal: Napa dia so ~ da batona deng tu orang pe laki. ‘Dia menjadi menyesal pacaran dengan suami orang.’ mar /mar/ adv tetapi: Ta mo pigi bajalang -- papa nda kase. ‘Saya ingin berjalan-jalan, tetapi tidak diijinkan ayah.’ mara /mara/ v marah: Lantarang doi, ta pe paitua da -- pa kita. ‘Gara-gara uang, suami saya marah kepadaku.’ ba-- /bamara/ v menjadi marah: Kiapa ngana so ~ pa kita? ‘Mengapa kamu menjadi marah kepadaku?’ dapa -- /dapa mara/ v dimarahi: Ado somo ~ ulang lei kita. ‘Aduh, saya akan dimarahi lagi.’ pa-- n pemarah: Depe paitua ~. ‘Suaminya pemarah.’ mara-- /mara-mara/ v marah-marah: Kiapa ngana ~? ‘Mengapa kau marah-marah?’ maraju /maraju/ v merajuk; ngambek: Sadikisadiki de pe maitua --. ‘Sedikit-sedikit, istrinya merajuk.’ ba-- /bamaraju/ v membuat merajuk : ~ apa ngana? ‘Apa yang membuat kamu merajuk?’ maraju-- /marajumaraju/ v merajuk terus: ~ jo ngada nda ada guna. ‘Merajuk terus saja kau, tidak ada gunanya.’ pa-- /pamaraju/ n orang yang sering merajuk: Depe anak paling kacili ~. Anak bungsunya perajuk.’ 1maraya /maraya/ v merayap: Tu soa-soa da -- ka tampa fufu. ‘Biawak itu merayap ke tempat pengasapan kelapa.’


300 2maraya /maraya/ v merayap: susah; melarat: Dorang pe hidop so -- mulai dong pe papa maso panjara. ‘Hidup mereka menjadi susah sejak ayah mereka masuk penjara.’ ba-- /bamaraya/ v merambat: Tu bunga so ~ di troatoar. ‘Bunga itu sudah merambat di trotoar.’ ba-- /babamaraya/ v merayap-rayap: Tu ular so ~ di loteng. ‘Ular itu sudah merayap-rayap di loteng.’ 1mareno /marEno/ n kayu yang berkualitas baik: De pe ruma pake -- samua. ‘Rumahnya menggunakan mareno semua.’ 2mareno /marEno/ a hebat: Kacili dia mar --. ‘Dia kecil, tetapi hebat.’ marempot /marempot/ v berkerumun; mengerumuni: Napa dorang so ~ pa dia? Kiapa dia kasiang? ‘Lihat, mereka sudah mengerumuninya. Kasihan, ada apa dengannya?’ martabak /martabak/ n martabak: Singga kwa di Ampa Lima, kong bli -- ne! ‘Tolong singgah di Pusat Kota, lalu belikan martabak, ya!’ martelu /martElu/ n martil: Tu -- da tasusuru di lamari parkakas. ‘Martilnya tersembunyi di lemari perkakas.’ maruku /maruku/ v membungkuk: Kiapa ngoni -- di situ? ‘Mengapa kalian membungkuk di situ?’ ba-- /bamaruku/ v membungkuk: Co ~ sadiki mo gunting ngana pe rambu diblakang. ‘Coba membungkuk sedikit untuk dicukur.’ ta-- /tamaruku/ a condong; miring: Kiapa tu pohong so -- ka jalang? ‘Mengapa pohon itu sudah condong ke jalan?’ mas /mas/ n emas: Lantarang dapa berkat, mama da bli akang -- pa kita.


301 ‘Karena mendapat berkat, Ibu membelikanku emas.’ masa /masa/ v masak; matang: Tu pisang so -- samua. ‘Pisang itu sudah masak semua.’ ba-- /bamasa/ v mulai masak: De pe mangga so ~. ‘Mangganya sudah mulai masak.’ masa-masa /masamasa/ v masak-masak: So ~ kang tu sursak? ‘Sirsaknya sudah masak-masak, ya?’ masi /masi/ adv masih: Pameran di Tondano -- dibuka. ‘Pameran di Tondano masih dibuka.’ masina /masina/ n mesin jahit: De pe -- so rusa. ‘Mesin jahitnya sudah rusak.’ maskena /maskEna/ a cemberut: De pe muka -- trus. ‘Mukanya cemberut terus.’ 2 acuh tak acuh Kiapa ngana rupa --. maso /maso/ v masuk: Lantarang datang lat, dia nda dapa kase -- klas. ‘Karena terlambat, dia tidak diperbolehkan masuk kelas.’ ba-- /bamaso/ v agak masuk: Depe ruma ~ sadiki dari jalang basar. ‘Rumahnya agak masuk sedikit dari jalan raya.’ 1 ta-- /tamaso/ v termasuk: Oh, dia lei ~ anggota partai. ‘Oh, dia juga termasuk anggota partai.’ 2 ta-- /tamaso/ v terisi: Itu doi logam so ~ di celengan. ‘Uang logam itu sudah terisi ke dalam celengan.’ 3 ta-- /tamaso/ v diterima: Dia ~ polisi karna lulus tes. ‘Ia diterima menjadi polisi karena lulus tes.’ baba-- /babamaso/ v mulai masuk: Tu kapal so ~ di pelabuhan. ‘Kapal itu sudah mulai masuk ke pelabuhan.’ --minta /maso minta/ v melamar: Kapan ngana mo ~ pa ngana pe maitua? ‘Kapan kau


302 akan melamar pacarmu?’ 1masoso /masoso/ a suka ikut campur; agresif: Tu cewe pe -- skali. ‘Gadis itu sangat agresif.’ 2masoso /masoso/ v sembrono; gegabah: Kiapa ngana pe -- skali ta lia? ‘Mengapa kau sangat gegabah?’ mata/ mata/ n indra penglihat: Papa tua pe mata so kabur. ‘-- paman sudah kabur.’ -- aer /mata aEr/ n mata air: Di blakang ruma pa torang da ~. ‘Di belakang rumah kami ada mata air.’ -- karanjang /mata karanjaG/ ki mata keranjang Depe laki pe mata karanjang skali. ‘Suaminya ~.’ -- lampu n bohlam: Ada brapa ~ pa ngoni pe ruma? Ada berapa bohlam di rumah kalian?’ -- pete /matapEtE/ n mata cempering; mata yang memerah: Ta pe anak da dapa ~. ‘Anak saya mendapat matapete.’ -- piso /mata piso/ n bagian yang tajam pada alat pemotong (pada pisau, kapak, dan sebagainya): Kita mo setajang dulu ni ~. ‘Akan saya tajamkan dulu mata pisaunya.’ -- tarang n indigo mati /mati/ v sudah hilang nyawanya; tidak hidup lagi: De pe tusa ada – kalamaring. ‘Kucingnya mati kemarin. -- musu ki menyerah: Adoh, ~ no kita kalo bagini! ‘Wah, saya menyerah kalau sudah begini!’ -- mati ayang /matimati ayaG/ n epilepsi: Dia kwa da panyaki --. ‘Dia menderita penyakit epilepsi.’ mawi /mawi/ n tenung: Tu opa sana tukang --. ‘Kakek itu tukang tenung.’ mawi /mawi/ v ditenung; diterawang: Biar mo -- leh, so nda mo dapa tu


303 da ilang kalamaring. ‘Biarpun ditenung tetap saja tidak akan ditemukan barang yang hilang kemarin.’ ba-- /bamawi/ v menenung: Tu orang pande samantara da ~. ‘Dukun itu sedang menenung.’ pang-- /pangmawi/ n tukang tenung: Oh, dia ~. ‘Oh, dia tukang tenung.’ mayana /mayana/ n miana; bunga iler; tanaman hias sekaligus obat; Coleus atropurpureus benth: Minung kwa -- campur tolor ayang kampung supaya na pe bato bae. ‘Minumlah mayana dicampur telur ayam kampung agar batukmu sembuh.’ mehe (Ark) kleptomania meja /mEja/ n meja: Tu -- deng kursi so taator. ‘Meja dan kursinya sudah tertata.’ mek (Ark) mel /mEl/ v melapor: So ba-- ngana? ‘Apa kamu sudah melapor?’ melek /mElEk/ a mulai membusuk: Tu ikang cakalang so --. ‘Ikan tongkolnya sudah mulai membusuk.’ bamelek/bamelek/ v menjadi busuk: So ~ ini ikang. ‘Ikan ini sudah menjadi busuk.’ memang /mEmaG/ adv memang: -- kwa dia pe kalakuan besae skali. ‘Memang, kelakuannya sangat buruk.’ membe /mEmbE?/ n kambing: Tu rumpu di muka ruma -- so makang. ‘Rumput di depan rumah sudah dimakan kambing.’ mencret /mEncrEt/ v menceret: Ade ba-- trus dari amper siang. ‘Adik menceret terus sejak subuh.’ baba-- /bamencret/ v terus-terusan menceret: Kiapa tu ade so pucat? Ado kasiang ~ dia. ‘Mengapa bayi itu pucat? Aduh kasihan rupanya dia terusterusan mencret.’


304 ta-- /tamencret/ v termencret: Ado kasiang so ~ di calana tu anak. ‘Kasihan anak itu termencret sudah mencret si celana.’ mencong /mEncoG/ a miring; tidak simetris: Kiapa tu sabua so -- bagitu? ‘Mengapa pondok itu sudah miring seperti itu?’ ba-- /bamencong/ v mulai miring: Tu lukisan dapa lia ~. ‘Lukisan itu kelihatan mulai miring.’ ta-- /tamencong/ v menjadi miring: Kiapa ngana pe tulisan so ~? ‘Mengapa tulisanmu menjadi miring?’ mendreng /mEndrEG/ v mencicil: Bole ja angka barang pa Tanta Unggu kong bayar --. ‘Boleh mengambil barang pada Ibu Unggu dan dibayar secara mencicil.’ mener mner mengmeng /mEGmEG/ a gila; sinting: Tu om da jadi -- lantarang da jatung dari motor. ‘Bapak itu menjadi gila karena jatuh dari sepeda motor.’ mengkudu /mEGkudu/ n mengkudu: Tu bua -- pe bobou busu skali. ‘Buah mengkudu baunya busuk sekali.’ mengon/ mEGon/ n setengah gila: Mo bateamang deng orang – itu? ‘Mau berteman dengan orang setengah gila itu? menit /mEnit/ n menit: Ngana pe waktu cuma spulu -- . ‘Waktumu hanya sepuluh menit.’ mentes /mEntEs/ a 1 kehabisan uang: Tanggal tua bagini, so -- skali kita. Tanggal tua seperti ini, saya sudah sangat kere: 2 mati: Tu kapala panjahat so -- kata. ‘Kata orang, si kepala penjahat sudah mati.’ mens /mEns/ v haid; menstruasi: Tiap dapa -- dia pasti nda skola. ‘Setiap haid dia pasti tidak sekolah.’


305 mentri /mEntri/ n menteri: Tu jalang taprop lantarang -- pe rombongan mo lewat. ‘Jalan itu macet karena menteri dan rombongannya akan lewat.’ meong /mEoG/ n kucing: Manyimpang tu ikang garang jang -- sapu. ‘Simpan ikan asinnya supaya tidak dimakan kucing.’ mera /mEra/ a merah: Ta suka kwa tu oto --. ‘Saya suka mobil yang berwarna merah.’ muka mera/ muka mera/ ki malu atau marah: Dia ilang slak kong -- lantarang dapa riki ada batona. ‘Dia salah tingkah dan malu karena ketahuan pacaran.’ merek /mErEk/ n merek: De pe baju deng capatu da -- samua. ‘Baju dan sepatunya bermerek.’ meriam /mEriam/ n meriam: Kalu suka lia --, pi jo di museum. ‘Kalau ingin melihat meriam, pergilah ke museum.’ mes /mEs/ n mes: Pa depe tampa karja ada --. ‘Di tempat kerjanya ada mes.’ mesjit /m|sjit/ n masjid: Dorang da karja bakti di --. ‘Mereka sedang bekerja bakti di masjid.’ mester /mEstEr/ v mencampuri: Jang ja -- kwa orang pe urusan. ‘Janganlah selalu mencampuri urusan orang.’ meter /mEt|r/ n meter: Tu jalang mo tamba se lebar ampa --. ‘Jalannya akan diperlebar empat meter.’ mevrou /m|vrou/ n nyonya: Tu -- pamba hodeng skali. ‘Nyonya itu sangat suka bergaya.’ mewa /mEwa/ a mewah: Dia suka hidop -- mar deng cara nda butul. ‘Dia ingin hidup mewah, tetapi dengan cara yang tidak benar.’


306 midal /midal/ n bubur manado yang dicampur dengan mie: Manjo torang pi smokol -- di warong pa tanta Unggu. ‘Mari kita pergi sarapan bubur manado yang dicampur dengan mie di warungnya Ibu Unggu.’ mi /mi/ n mi: Manjo makang - - cakalang! ‘Ayo, makan mi ikan tongkol!’ milu /milu/ n jagung: Mama da rubus -- deng da bekeng dabu-dabu roa. ‘Ibu merebus jagung dan membuat sambal ikan roa.’ milioner /milionEr/ n jutawan: So kurang sama deng - - jo dia. ‘Sama seperti jutawan saja dia.’ mimbar /mimbar/ n mimbar: Ngana beso mo nae --? ’Apakah anda besok akan naik mimbar?’ mimpi /mimpi/ v mimpi: -- apa ngana tadi malang? ’Mimpi apa kamu semalam?’ bamimpi v bermimpi: Ta da ~ nda bagus tadi malang. ’Saya bermimpi tidak bagus semalam.’ minat/minat/v minat: So nda - - te kita ka sana. ’Sudah tidak minat lagi saya ke sana.’ mince/mince/ n nama khas perempuan di Manado minahasa /minahasa/ n minahasa: Orang -- pe kuli puti-puti. ’Orang Minahasa, kulitnya putih.’ minit /minit/ n menit: Kirakira so brapa -- dia da pigi? ’Kira-kira sudah berapa menit dia pergi?’ minung /minuG/ v minum: Kita da-- tu aer di ceret. ‘Saya meminum air di cerek itu.’ baminung/baminung/ a mabuk: So ~ komang itu anak-anak di lorong. ‘Anak-anak di lorong itu sudah mabuk.’ minya /mi~na/ n minyak: Bli akang dang -- di warong! ’Tolong


307 belikan minyak di warung!’ -- angin n minyak angin Di warong pa Ta Ita ja jual ~. ‘Di warung Tante Ita dijual minyak angin.’ -- kalapa n minyak kelapa: Brapa so ~ satu liter? ’Berapa harga minyak kelapa satu liter?’ -- uru n minyak urut: Pigi bli akang ~ di apotik! ’Tolong belikan minyak urut di apotek!’ -- urapan n minyak yang didoakan untuk mengurapi orang sakit: Ambe akang dang tu ~ di atas meja! ‘Tolong ambilkan minyak urapan itu di atas meja!’ -- wangi n parfum: Tu ~ pe harga do dapa tako. ‘Harga parfum itu sangat mahal.’ taiminya n 1 kerak sisa pembuatan minyak kelapa: Ta suka skali makang ~ deng ubi rubus. ‘Saya sangat suka makan kerak minyak dengan singkong rebus.; 2 bualan: Kiapa na percaya de pe ~? ‘Mengapa kamu mempercayai bualannya?’ minta /minta/ v minta: Da pi - - apa le ngana pa dorang? ’Kamu pergi minta apa lagi sama mereka?’ baminta v meminta: Ngana da pigi ~ apa pa dia? ’Kamu pergi meminta apa kepadanya?’ miring /miriG/ a miring: Tu kapal so -- lantarang barat deng muatan. ’Kapal itu sudah miring karena sarat muatan.’ miskol /miskol/ n telepon yang tidak dijawab: Kita da priksa ta pe hape, nintau katu de pe -- ada lima kali. ‘Saya memeriksa telepon genggam saya, ternyata ada lima kali teleponnya yang tidak terjawab.’


308 bamiskol/ bamiskol/ v menelepon dengan mode panggilan tak terjawab; menelepon untuk memberikan kode: Ngana ~ pa kita kalau so mo pigi ne. ‘Kamu menelepon memberi kode pada saya kalau sudah siap berangkat, ya.’ miskram /miskram/ v keguguran: Dia kasiang so dua kali --. ‘Kasihan, dia sudah dua kali mengalami keguguran.’ misa /misa/ n kebaktian umat Katolik: Ada -- pa torang pe greja. ‘Ada kebaktian di gereja kami.’ misigit (Ark) mistar /mistar/ n penggaris: Supaya tre, pake -- kwa kalo mo bagaris! ‘Agar lurus, pakailah penggaris jika hendak membuat garis.’ mner /mnEr/ n bapak guru: Ta pe -- matematika kasiang so ferlamen. ‘Kasihan, bapak guru matematika saya sudah lumpuh.’ mo /mo/ adv akan; hendak: Ismail -- pi Jakarta hari Rabu. ‘Ismail akan ke Jakarta hari Rabu.’ model /modEl/ n model; tren: Depe gaya musti iko --. ‘Gayanya mesti mengikuti tren.’ moderen /modEr|n/ n modern; canggih: Tu gedung ITC di Kairagi pe -- kang? ‘Gedung ITC di Kairagi sangat modern, ya?’ modeste (Ark)n penjahit: Mintje pe mama --. ‘Ibu Mintje penjahit.’ modo (Ark) mogo /mogo?/ v mogok: Om Alo pe oto da -- di Tinoor. ‘Mobil Pak Alo mogok di Tinoor.’ mogo karja/ mogo karja/ ki mogok kerja: Depe orang karja so ampa hari da ~. ‘Sudah empat hari karyawannya mogok kerja.’ moi /moi/ a bagus: Na pe baju do pe --! ‘Wah, bajumu bagus sekali!’


309 mok /mok/ n mangkuk: Beking akang kopi ampa -- dang! ‘Tolong buatkan kopi empat mangkuk, ya!’ moka /moka/ n kue tart: Ta nimau makang -- deri beking gode. ‘Saya tidak mau makan kue tart karena membuat gemuk.’ molai /molai/ v mulai: Tong pe ibada somo --. ‘Ibadah kami akan segera dimulai.’ moleh (Ark) momake /momakE/ v memaki: Ngana nembole ja -- ne! ‘Kamu tidak boleh memaki, ya!’ momasa /momasa/ v memasak: Mama da -- di dodika. ‘Ibu memasak di tungku.’ momo /momo?/ n sebutan untuk anak gadis etnik Sangihe: Banya -- ja bakulia di Manado. ‘Banyak anak gadis asal Sangihe yang kuliah di Manado.’ mop /mop/ n lelucon: Depe -- pe grap skali. ‘Leluconnya sangat lucu.’ moraha /moraha/ a layu: Tape bunga so -- lantarang nyanda ja sirang. ‘Bungaku sudah layu karena tidak disiram-siram.’ moraya (Ark) 1morong/ morong/ n pembungkus mayang kelapa 2morong/ morong/ n nama fam di Minahasa mors (Ark) moskon /moskon/ kas kata umpatan: Ngana pe -- ! ‘Sialan kamu!’ mostor /mostor/ n sejenis sayur sawi: Kalu mas lewat, bli akang sayor - - ne! ‘Jika penjual sayur lewat, belikan sayur sawi, ya!’ motor /motor/ n sepeda motor: Jang babawa -- lajulaju! ‘Jangan mengendarai sepeda motor cepat-cepat!’ motorbot (Ark) muat/ muat/ v muat: -- jo tu barang di oto. ‘Muatlah barang itu ke mobil.’ ba-- /bamuat/ v memuat: Ta pe papa ~


310 kalapa di roda. ‘Ayah saya memuat kelapa di gerobak.’ mo-- /momuat/ pas; cukup: ~ ley ni calana? ‘Apakah celana ini masih pas?’ 1 ta-- / tamuat/ v termuat: So ~ samua tu barang? ‘Sudah termuatkah semua barang itu?’ 2 ta-- / tamuat/ ki mabuk berat: Depe bajalang so miring lantarang so ~. ‘Jalannya sudah miring karena mabuk berat.’ muda /muda/ a muda: Tanta Linda mangidang mangga --. ‘Ibu Linda mengidam mangga muda.’ mudung/ mudung/ v menyelam: Depe laki pe hobi pi bamudung di lao biru. ‘Suaminya gemar menyelam menyelam di perairan laut dalam.’ bamudung v menyelam: Tu om jago ~. ‘Bapak itu pintar menyelam.’ mui /mui/ n perempuan tua: So umur brapa tu mui kang? ‘Berapa umur wanita tua itu, ya?’ mujur /mujur/ a mujur: Pe -- skali kita ni hari, no. ‘Mujur sekali saya hari ini.’ mujair /mujair/ n ikan mujair: Tape paitua samantara da babakar --. ‘Suamiku sedang membakar ikar mujair.’ muka /muka/ n wajah: Depe - - ta ambe pa depe papa. ‘Wajahnya mirip ayahnya.’ muka /muka/ adv depan: -- jo, Om. ‘Depan saja, Pak.’ -- asang n wajah masam: Jang se tunjung ~ kwa! ‘Jangan tunjukkan wajah masam, dong!’ mulai /mulai/ n mulai: Kalu so -- tu ibada, dudu manis ne? ‘Jika ibadahnya sudah dimulai, duduk yang sopan, ya?’ mulu /mulu/ n mulut: Depe -- pe manis. Mulutnya sangat manis.


311 bamulu-- v suka membocorkan rahasia orang lain: Dia kwa suka ~. ‘Ia senang membocorkan rahasia orang lain.’ -- basar ki besar mulut; banyak bicara: Eleh, ngana jang cuma ~! ‘Ah, kamu jangan hanya banyak bicara!’ -- bengko v mencibir: Tiap kali dapa veto, dia ja kase ~. ‘Setiap kali dimarahi, dia selalu mencibir.’ -- kakus ki mulut kotor: Jang taru kira dia ~. ‘Jangan pedulikan, dia mulut kotor.’ -- loe /mulu loE/ ki mulut besar: mulut sembarangan; berbicara sembarangan -- longgar ki tidak bisa menyimpan rahasia: Jang bacarita pa dia lantarang dia - -. ‘Jangan berbicara rahasia padanya, karena dia mulut longgar.’ -- rica-rica a judes: Jang taru kira ne. Dia kwa memang ~. ‘Jangan ambil pusing, ya. Dia memang judes.’ -- soasoa ki mulut biawak; mulut berbisa: Jang batamang deng dia lantarang dia ~. ‘Jangan berteman dengannya karena mulutnya berbisa.’ mumu /mumu/ n lidi: Cari akang daong seho for mo beking sapu --. ‘Tolong carikan daun nira untuk dibuat sapu lidi.’ munafik /munafik/ a munafik: Di muka pa kita dia manis, nentau di blakang --. ‘Di depanku saja dia bersikap baik, tidak tahunya di belakangku munafik.’ munta /munta/ n muntah: Makang dulu jo supaya nda mo -- di jalang. ‘Makanlah


312 dulu agar tidak muntah di perjalanan.’ mur /mur/n 1 sekrup: Punggu akang tu -- da jatung. ‘Tolong pungut sekrup yang jatuh.’; 2 kata makian Pe -- deng ngana! ‘Sialan kamu!’ mura /mura/ a murah: Rica pe harga skarang so --. ‘Sekarang harga cabe sudah murah.’ murung /muruG/ a murung: Kiapa ngana pe muka dapa lia --? ‘Mengapa wajahmu terlihat murung?’ mus (Ark) musti /musti/ adv mesti: Tong -- badengar orang tua pe bicara. ‘Kita mesti mendengar nasihat orang tua.’ musu /musu/ n musuh: Anjing pe -- pa tusa. ‘Kucing adalah musuhnya anjing.’


313 N nae /naE/ v naik: Saban hari kita -- oto ka kantor. ‘Setiap hari saya naik mobil ke kantor.’ ba-- v memanjat: Alo ada ~ pohong cingke di kobong. ‘Alo sedang memanjat pohon cengkih di kebun.’ kase -- v menaikkan: Alo ada ~ tu karong di roda. ‘Alo sedang menaikkan karung di roda.’ -- badang ki naik berat badan: Dia so bunting tiga bulang mar depe mama bilang ada ~. ‘Dia sudah hamil tiga bulan, tetapi kata Ibunya cuma naik berat badan.’ -- dara ki marah: Jang beking ~ pa kita. ‘Jangan membuat saya marah.’ -- gunung v mendaki: Kalamaring dorang da ~. ‘Kemarin mereka mendaki gunung.’ -- jin idm emosi yang tidak terkendali: So ~ dia. ‘Emosinya sudah tidak terkendali.’ -- rang idm naik derajat; naik tingkat: Dia so lebe sombong, lantarang so ~. ‘Orang itu semakin sombong karena sudah naik derajat.’ -- seti ki genit sekali: Kiapa tu opa so ~ bagitu. ‘Mengapa kakek itu genit sekali?’ ta -- v melewati: Torang pe oto nyanda ~ gunung. ‘Mobil kami tidak dapat melewati jalan yang menanjak.’ 1nae-nae /naE- naE / v bertumbuh semakin tinggi; bertambah tinggi: Alo pe yang tua so molai --. ‘Anak sulung Alo mulai bertambah tinggi.’ nafas /nafas/ n napas: Riki abis -- do’ kita da dusu pa dia. ‘Saya hampir kehabisan napas mengejar dia.’


314 ba-- v bernapas: So nda -- dia. ‘Dia sudah tidak bernapas.’ putus -- v sudah meninggal: Depe oma so ~. ‘Neneknya sudah meninggal.’ nakal /nakal/ a nakal: So talanggar -- komang ni anak! ‘Sudah terlalu nakal anak ini!’ parampuang -- n pelacur: Jang batona deng ~ kage dapa panyaki. ‘Jangan berpacaran dengan pelacur nanti kena penyakit kelamin.’ 1ba-- a usil: Jang ~ kalu pa orang pe ruma! ‘Kalau di rumah orang jangan usil!’ 2ba-- v diguna-gunai: Orang bilang, ada orang da ~ pa dia. ‘Kata orang, dia diguna-gunai.’ 3ba~ v dilecehkan: Depe birman sandiri yang da ~ pa dia. ‘Dia dilecehkan oleh tetangganya sendiri.’ nama /nama/ n nama: Sapa ngana pe-- ? ‘Namamu siapa?’ --bae n martabat: Jaga e tu keluarga pe ~! ‘Jagalah martabat keluarga!’ si-- n sama nama: ~ kote torang. Ternyata kita sama nama. namu-namu /namu- namu/ n buah nam-nam dengan nama latin Cynometra cauliflora nana /nana?/ n nanah: So kaluar -- ngana pe luka. ‘Lukamu sudah mengeluarkan nanah.’ ba-- /banana?/ v bernanah: Capat jo uba na pe luka lantarang so ~! ‘Cepat obati lukamu karena sudah bernanah!’ nanas /nanas/ n nenas: Ambe akang dang tu --! ‘Tolong ambilkan nenas itu!’ nangka /naGka/ n nangka: Ni -- sadap ja beking bua segar. ‘Nangka ini enak dibuat buah segar.’


315 nanti /nanti/ adv lain kali: -- jo torang baku dapa ulang. ‘Lain kali saja kita bertemu lagi.’ 1 -- dulu adv jangan: (Christine Panjaitan) versi Manado Ta so bilang ~. ‘Sudah saya katakan jangan.’ 2 -- dulu v tunggu: Eh ~, kita nyanda bilang bagitu ne! ‘Eit tunggu, saya tidak bilang begitu ya!’ -- jo v nanti saja: ~ laeng kali tong mo basinggah ne. ‘Nanti saja kapan-kapan kami mampir.’ 1 -- lia adv kira-kira: ~ tempo apa dia mo maso minta pa ngana? ‘Kira-kira kapan dia akan melamarmu?’ 2 -- lia ki ungkapan peringatan: ~ mo jadi apa ngana, kalo nyanda badengar orang tua. ‘Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi padamu, jika tidak mendengar omongan orang tua.’ napa /napa/ pron ini: -- ngana pe kukis. ‘Ini kuemu.’ napo /napo/ n gundukan di tengah laut yang kelihatan dari atas; Bae-bae jang sampe torang pe kapal sambar tu -- di muka. ‘Hati-hati jangan sampai kapal kita menabrak gundukan di depan.’ napsu /napsu/ a 1 nafsu; selera: Kita pe -- makang so ilang. ‘Selera makan saya sudah hilang.’; 2 marah: Kita -- skali pa ngana. ‘Saya sangat marah kepadamu.’ naraka /naraka/ n neraka: Orang bardosa de pe tampa di --. ‘Orang berdosa tempatnya di neraka.’ nasi /nasi/ n nasi: Torang saban hari makang --. ‘Setiap hari kami makan nasi.’ -- jaha n penganan yang terbuat dari ketan diberi santan dan bumbu didominasi


316 jahe, dimasak dalam bambu -- bungkus n nasi yang terbuat dari beras dibungkus dengan daun nasi atau daun lirik Calathea lathea kemudian direbus -- kuning n beras yang dimasak dengan santan, kunyit, lengkuas, dan sereh ditaburi laksa, abon cakalang dilengkapi sambal -- campur n makanan yang terdiri atas nasi, lauk, sayur, dan sambal nat /nat/ n 1 tidak ada celah; ruang, jarak: Riki nda da -- tu ruangan lantaran pe banya skali orang bakumpul. ‘Karena banyak orang yang berkumpul, ruangan itu sudah tidak ada celah.’; 2 lipatan kain yang dijahit rapat; kupnat: Ini baju nda ada de pe --. ‘Baju ini tidak ada kupnat.’ natal /natal/ n natal: Tiap -- torang pulang kampung. ‘Setiap natal kami mudik.’ nato akr no action talk only; omong kosong: Dia kwa’ -- skali. ‘Dia hanya omong kosong.’ nats /nats/ n nas: Kutipan dari ayat-ayat Alkitab; Penatua pe -- tadi pas deng pandemi. ‘Nas penatua tadi cocok dengan situasi pandemi.’ neces /nEc|s/ a rapi: So -- skali do ngana! ‘Wah kau sudah sangat rapi!’ negri /n|gri/ n negeri: Ta pe papa pegawai--. ‘Ayah saya pegawai negeri.’ nemau→ nimau nembole→ nimbole nentau→nintau nene /nEnE?/ n nenek: So umur brapa ngana pe - -? ‘Berapa usia nenekmu?’ -- moyang n leluhur: Dia pe kira de pe ~ punya stow ni kintal. ‘Dipikirnya tanah ini milik leluhurnya.’ nentau→ nintau netral /nEtral/ a netral: Kita pe orang -- nyanda babela pa sapa-sapa. ‘Saya orang yang


317 netral, tidak berpihak kepada siapapun.’ ngale-ngale /Gale- Gale / a lamban dalam bekerja: Pe -- skali do ngana! ‘Lamban sekali kerjamu!’ ngana /Gana/ pron engkau: -- nembole pigi jang dapa saki. ‘Engkau tidak boleh pergi nanti sakit.’ ngare-ngare /Gare- Gare/ v makan camilan perlahan-lahan: : Kita da bangare-ngare krupuk. ‘Saya sedang makan kerupuk perlahan-lahan.’ 1 ngilu /Gilu/ a ngilu: Ta pe gigi -- kalo jaga minung eis. ‘Gigiku ngilu saat minum es.’ ba-- a rasa ngilu: baru lia tu eis, ta pe gigi so ~. ‘Hanya melihat es saja, gigiku sudah terasa ngilu.’ 2 ngilu a suara logam bergesekan yang mengganggu telinga ngisi /Gisi/ n gusi: Kiapa ngana pe -- so badara? ‘Mengapa gusimu berdarah?’ tangisi-- v tertawa terbahak-bahak; tertawa terlihat gusi: Alo pe grap-grap ja beking orang ~. ‘Lawakan Alo membuat orang tertawa terbahakbahak ngisi saka-saka bobento bangkabangka ukp ungkapan yang digunakan untuk saling mengejek ngoni /Goni/ pron kalian: -- so makang? ‘Kalian sudah makan?’ ni /ni/ pron ini: -- orang so gila stow. ‘Orang ini mungkin sudah gila.’ nibong /niboG/ n 1 nibung: Kalamaring tape papa da potong -- di kobong. ‘Ayah saya menebang nibung kemarin di kebun. ’ 2 nama tempat di daerah Ratatotok, Minahasa Tenggara: nihil /nihil/ a tidak ada hasil; sudah habis: Benda bilang anggaran kegiatan taon ini so --. ‘Kata bendahara


318 anggaran kegiatan tahun ini sudah habis.’ nike /nikE/ n 1 ikan danau kecil-kecil Awaous melanocephalus: 2 ikan laut kecil-kecil; Eleotris fusca;-- sadap kalu beking perkedel. ‘Ikan nike enak dibuat perkedel.’ nimau /nimau?/ adv tidak mau: Ta -- mo iko ngana pe cara. ‘Saya tidak mau mengikuti caramu.’ nimbole /nimbolE/ adv tidak boleh; tidak sanggup: Jang bapaksa kwa kalo --. ‘Jangan memaksakan diri kalau tidak sanggup.’ nintau /nintau/ v tidak tahu: Kita -- ngoni da bacirita apa. ‘Saya tidak tahu kalian bercerita apa.’ noda/noda/ n getah: Tu mangga banya depe --. ‘Buah mangga itu banyak getahnya.’ ba-- v bergetah: Kita pe baju sragam so ~. ‘Baju seragam saya sudah bergetah.’ ta-- ki ternoda; tidak suci (ttg gadis): Ngana mo kaweng deng cewe so ~ bagitu? ‘Kau mau menikahi gadis yang tidak suci begitu? nol /nol/ num nol: Mince dapa nilai -- waktu ulangan lantarang nda blajar. ‘Nilai ulangan Mince nol karena tidak belajar.’ --basar ki cakap besar; omong kosong: Pastiu kita karja deng dia cuma ~. ‘Saya bosan bekerja dengan dia, dia hanya omong kosong.’ nomor /nomor/ n nomor: Om Alo da bapasang -- togel. ‘Bapak Alo memasang nomor togel.’ nona /nona/ n gadis: Sapa pe - - tu dia? ‘Gadisnya siapa dia?’ --budo n 1 gadis cantik berkulit putih: Alo mo cari ~ di Manado. ‘Alo akan mencari nona budo di Manado. 2 gadis albino. nona-nona /nona- nona/ n wanita remaja dan


319 dewasa yang belum menikah: Ngana pe anak so -- kang. ‘Anakmu sudah menjadi nona-nona, ya?.’ -- tua n perawan tua: Pa ta pe kampung banya skali ~. ‘ Di kampungku banyak perawan tua.’ nonae /nonae/ n umpan: -- apa ngoni jaga pake for mangael cakalang? ‘Umpan apa yang kalian gunakan untuk memancing tongkol?’ normal /normal/ n normal: De pe maitua ada melahirkan --. ‘Istrinya melahirkan dengan cara normal.’ noru /noru/ noru n senar yang diberi banyak kail dengan umpan buatan dari bulu ayam atau serat batang keladi (tt menangkap ikan permukaan): ba-- v mencari ikan dengan noru: Dia jago ba ~. ‘Dia jago mencari ikan dengan noru.’ not /not/ n tangga nada: De pe suara bagus kalo manyanyi, mar dia nintau --. ‘Suaranya bagus kalau menyanyi, tetapi dia tidak tahu tangga nada.’ not /not / v undangan lisan: Nyanda -- kong ngana mopigi? ‘Tidak diundang, mengapa kau mau pergi?’ ba-- v mengundang secara lisan; ngana so ~ pa dorang? ‘Apakah kausudah mengundang mereka? nota /nota/ n nota: Mana tu -- barang kalamaring? ‘Mana nota barang yang kemarin?’ ba-- v membuat nota: Ngana so ~ blanja? ‘Apakah kau sudah membuat nota belanja?’ nusu /nusu/ n pohon ketapang nyali /¥ali/ n keberanian: Ngana nda ada --. ‘Kau tidak memiliki keberanian.’ nyaman /¥aman/ a nyaman: So nda -- mo batinggal akang ni rumah. ‘Rumah ini sudah tidak


320 nyaman lagi untuk ditinggali.’ nyamu /¥amu?/ n nyamuk: Kita pe tangan -- so gigi. ‘Tangan saya sudah digigit nyamuk.’ ba-- v bernyamuk: Pa torang pe blakang ruma ~ skali. ‘Di belakang rumah kami bernyamuk sekali.’ nyare /¥arE/ n hamparan di tepian pantai yang terlihat saat air laut surut: Torang pe parao takandas di --. ‘Perahu kami terkandas di karang.’ nyoa /¥ora/ n ikan pari; Batoidea: Torang da mangael -- di pante. ‘Kami memancing ikan pari di pantai.’ nyong/¥oG/ n 1 pemuda: Pe bagus do tu -- pe badang. ‘Bagus sekali tubuh pemuda itu.’ 2 laki-laki dewasa yang belum menikah: Tanta Mince pe ana-ana so -- samua. ‘Anaknya ibu Mince sudah dewasa semua.’ nyora /¥ora/ n nyonya sebutan untuk istri pendeta atau guru: Mama -- pake kabaya. ‘Istri pak guru memakai kebaya.’


321 O o /o/ p ungkapan atau seruan menyatakan rasa prihatin, heran, atau terkejut: -- karue p ungkapan prihatin: ~ pe dapa sayang skali, tu Alo. ‘Sungguh kasihan si Alo.’ -- kasiang p ungkapan prihatin: ~ ngoni pe idop susah skali. ‘Kasihan, hidup kalian sangat susah.’ -- reekei p ungkapan keheranan; terkejut: ~ kong kacili jo tu kukis! ‘Wah, besar sekali kue itu!’ -- tetei p ungkapan keheranan; terkejut: ~ tu durian pe goros-goros. ‘Wah, duriannya besar-besar.’ -- tuhil p ungkapan keheranan; terkejut: ~ ngana do pe koncudu skali! ‘Huh, kau kikir sekali!’ -- wela p ungkapan keheranan; terkejut: ~ ngana pe anak cowok kurang ja bagate. ‘Aduh, putramu sering minum minuman keras.’ oba /oba/ n obat: Beli akang -- kokehe di apotik sablah! ‘Tolong belikan obat batuk di apotek sebelah. ober /obEr/ candaan (diambil dari seseorang bernama Robert yang suka bercanda): Ngana pe -- dang, beking torang mati tatawa. ‘Candaanmu membuat kami terpingkalpingkal.’ ba-- v bercanda: Pa torang pe kampung, tu Alo paling jago ~. ‘Di kampung kami, Alo yang paling jago bercanda.’ pangba-- n humoris: Papanialo ~ skali. ‘Ayah Alo humoris sekali.’ obor /obor/ n obor: Tiap mo Paskah Alo jaga bajual -- di pasar. ‘Setiap menjelang Paskah Alo menjual obor di pasar.’ 1 obral /obral/ v obral; jual murah: Banya barang -


322 - di pasar Bersehati.‘Banyak barang dijual murah di pasar senggol.’ 2 obral /obral/ ki mempermalukan: Dia so -- pa kita di banya orang. ‘Dia sudah mempermalukan saya di depan umum.’ obras /obras/ v obras: Seblum manjae tu baju, -- dulu. ‘Obras dulu bajunya sebelum dijahit.’ oca /oca?/ n bualan: -- samua tu yang ngana ja bilang. ‘Semua yang kaukatakan adalah bualan.’ ba-- /ba?oca?/ v membual: So -- ngana no! ‘Kausudah membual!’ pangbaoca n pembual: Ngana memang --! ‘Kaumemang pembual!’ oci /oci/ n ikan selar kuning; Selaroides leptolepis: Ikang -- lebe sadap mo bakar daripada mo goreng. ’Ikan oci lebih enak dibakar daripada digoreng.’ ododoe /ododo?e/ p kata seru keheranan: -- pe bisae bagitu mar dia dapa bini pe gaga. ‘Wah, jelek begitu tetapi ia mendapat istri yang sangat cantik.’ odol /odol/ n pasta gigi: Tanta Mei ada pi babli -- di warong. ‘Ibu Mei sedang membeli pasta gigi di warung.’ 1 of /of/ n libur: Ni hari kita jaga malang berarti beso kita --. ‘Hari ini saya tugas jaga malam berarti besok saya libur.’ 2 of /of/ adv atau: Sapa yang mopigi, ngana -- kita? ‘Siapa yang akan pergi, kauatau saya?’ ofor /ofor/v 1 jual: -- jo pa kita tu ayang. ‘Jual saja ayam itu kepada saya.’; 2 beri: -- akang tu tas pa kita. ‘Tolong berikan tas itu kepada saya.’ ofu /ofu/ n lebah: Patorang pe kobong ada sarang --.


Click to View FlipBook Version