KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB II – PROFIL KPPN
NO URAIAN DAN JADWAL KEGIATAN JADWAL PIC
PELAKSANAAN Seksi PD
7 Sosialisasi 12-Februari 2020 Seksi MSKI
8 Sosialisasi WBBM Seksi Bank
9 Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyaluran DAK Fisik dan 12 - 13 Maret 2020
Seksi Bank
Dana Desa 2019 Maret 2020 (Minggu ke
10 Monev Bank 3) Seksi Bank
Maret 2020 (minggu ke
11 Monev Dana Transfer 3) Seksi Bank
Maret 2020 (minggu ke Seksi Bank
12 Monev Bank 4) Seksi Bank
13 Studi Banding WBBM (PIC : Seksi MSKI) 12-Februari 2020 Seksi Bank
Seksi Bank
Monev Kredit Program (KUR) Juni 2020 (minggu ke 3) Seksi Vera
Monev Dana Transfer (PIC : Seksi Bank)
18 dan 25 Juni 2020
FGD Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa (PIC : Seksi
Bank) Juni 2020 (minggu ke 2)
Juni 2020 (minggu ke 4)
Juli 2020 (minggu ke2)
Bimtek pendamping penyusunan laporan keuangan (LK) 16-Juli 2020 Seksi Vera
UAKPA semester I TA 2019
Monitoring dan Evaluasi Pencairan Dana) 22 - 26 Juli 2020 Seksi Vera
Seksi Vera
Koordinasi satker2 yang memerlukan penanganan dalam 25 - 30 September
rangka tupoksi seksi vera 2020 Seksi Vera
September 2020
Monev Bank (minggu ke 3) Seksi Vera
25 - 30 September
Monev Dana Transfer 2020 Seksi PD
21 - 25 Oktober 2020 Seksi Vera
Monitoring dan Evaluasi
27 - 28 November 2020
Koordinasi satker2 yang memerlukan penanganan dalam
rangka tupoksi seksi vera Desember 2020 Seksi Bank
Monev Bank
(minggu ke 1 dan ke 4)
Monev Dana Transfer Desember 2019 Seksi Bank
Monev Kredit Program (KUR) (minggu ke 4) Seksi Bank
KPPN SUKABUMI Desember 2020
1 Monev dan Pendampingan ke satker untuk Rekon (minggu ke 1)
Desember 2019 Juli 2019 Seksi Vera
12. Hari Bhakti Perbendaharaan
3 Pengadaan Kendaraan Roda 4 Juli s.d. Desember 2019 Subbag Umum
4 Monev Bank/Pos dalam Kota
5 Monev Realisasi Belanja dan PNBP Juli 2019 Subbag Umum
6 Sosialisasi PMK 195,196 Penyusunan LK, WBBM dan PUG Juli-Juni 2019 Seksi Bank
7 FGD Pemda lingkup KPPN Sukabumi
Juli 2019 Seksi PD
8 Sosialisasi Standar Pelayanan Survey WBBM Juli 2019 Semua Seksi
9 Sosialisasi Kartu Kredit dan e-rekon
Agustus 2019 Seksi Bank
10 Sosialisasi SAKTI dan WBBM Agustus 2019 Seksi Vera
Seksi Bank
Agustus 2019 Seksi Bank
September 2019 Seksi MSKI
Seksi Vera
Semua Seksi
33
BAB II – PROFIL KPPN KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
NO URAIAN DAN JADWAL KEGIATAN JADWAL PIC
11 Monev dana Transfer (FGD) Kab. Sukabumi, Cianjur PELAKSANAAN Seksi Bank
Oktober 2019 Seksi Vera
KPPN GARUT 03-Jan-2020 Seksi Veraki
03-Jan-2020 Subbag Umum
1 Rapat Laporan Pemantauan Pengendalian Internal Triwulan Seksi Veraki
IV Tahun 2019
Subbag Umum
2 Dialog Kinerja Organisasi Subbag Umum
Subbag Umum
3 Rapat Pemantauan Manajemen Risiko Triwulan IV Tahun 10-Jan-2020 Subbag Umum
2019 Subbag Umum
Seksi PDMS
4 Perbendaharaan Menyapa 16-Jan-2020 Seksi Bank, VeraKI
17-Jan-2020
5 Perbendaharaan Berbagi 18-Jan-2020
6 Perbendaharaan Peduli Lingkungan 23-Jan-19
7 Refleksi (Tasyakuran), Hari Bakti Perbendaharaan 06-Feb-2020
8 Dialog Kinerja Organisasi
9 Sosialisasi Langkah-langkah Strategis Pelaksanaan anggaran 12-Feb-2020
10 FGD Penyaluran DAK Fisik dan dana Desa 16-Apr-2020
11 Kegiatan reviu pelaksanaan anggaran Triwulan I tahun 2020 5-8 Maret 2020 Seksi PDMS
Seksi PDMS
12 Kegiatan Monev Pelaksanaan Anggaran periode Tw I tahun 26 – 28 Maret 2020
2020 Seksi Bank
25-26 Maret 2020 Seksi PDMS
13 Monev kepatuhan Bank/Pos Persepsi 09-Apr-2020 Subbag Umum
Seksi Veraki
14 Sosialisasi Efektifitas Pelaksanaan Anggaran
Seksi Veraki
15 Dialog Kinerja Organisasi 08-Apr-2020
Seksi Bank, VeraKI
16 Rapat Laporan Pemantauan Pengendalian Internal Triwulan 09-Apr-2020
I tahun 2020 09-Apr-2020 Subbag Umum
09-Apr-2020 Subbag Umum
17 Rapat Pemantauan Manajemen Risiko Triwulan I Tahun 27-Apr-2020 Seksi PDMS
2020 30-Apr-2020 Seksi PDMS
18 Rapat kordinasi Persiapan penyaluran DAK Fisik Tahap Seksi PDMS
Pertama tahun 2020 Seksi Bank, VeraKI
Subbag Umum
19 Capacity Building Seksi PDMS
20 Dialog Kinerja Organisasi Seksi Bank
Seksi Veraki
21 Kegiatan reviu pelaksanaan anggaran Triwulan I tahun 2020 5-8 Maret 2020
Subbag Umum
22 Kegiatan Monev Pelaksanaan Anggaran periode Tw I tahun 26 – 28 Maret 2020 Seksi Bank
2020 7-9 Mei 2020
23 Kegiatan reviu pelaksanaan anggaran Triwulan I tahun 2020
24 FGD Penyaluran DAK Fisik dan dana Desa 17-Jun-2020
25 Dialog Kinerja Organisasi 28-Jun-2020
17 – 19 Juni 2020
26 Kegiatan Monev Pelaksanaan Anggaran periode TW II
tahun 2020 27-28 Juni 2020
02-Jul-2020
27 Monev kepatuhan Bank/Pos Persepsi
03-Jul-2020
28 Rapat Laporan Pemantauan Pengendalian Internal Triwulan 3-5 Juli 2020
II
29 Dialog Kinerja Organisasi
30 Monev UMi
34
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB II – PROFIL KPPN
NO URAIAN DAN JADWAL KEGIATAN JADWAL PIC
31 Dialog Kinerja Organisasi PELAKSANAAN Subbag Umum
32 Sosialisasi Efektifitas Pelaksanaan Anggaran 08-Agust-2020 Seksi PDMS
33 Kegiatan reviu pelaksanaan anggaran Triwulan III 2008 09-Jul-2020 Seksi PDMS
34 FGD Penyaluran DAK Fisik dan dana Desa 12-14 Agustus 2020 Seksi Bank, VeraKI
35 Dialog Kinerja Organisasi Subbag Umum
09-Sep-2020
16-Sep-2020
36 Kegiatan Monev Pelaksanaan Anggaran periode Tw III tahun 3-5 September 2020 Seksi PDMS
2020 Seksi PDMS
Seksi Veraki
37 Sosialisasi Efektifitas Pelaksanaan Anggaran 02-Okt-2020
Subbag Umum
38 Rapat Laporan Pemantauan Pengendalian Internal Triwulan 03-Okt-2020
III
39 Dialog Kinerja Organisasi 04-Okt-2020
40 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Triwulan III Minggu ke-2 s.d 3 Seksi Veraki
Tahun 2020 (Pseudo) Oktober 2020 Seksi Veraki
41 Rapat Pemantauan Manajemen Risiko Triwulan III 09-Okt-2020
42 Sosialisasi Langkah-langkah Akhir Tahun 2020 Awal November 2020 Seksi PDMS
43 Kegiatan Monev Pelaksanaan Anggaran periode Tw IV tahun 12 – 13 November 2020 Seksi PDMS
2020
44 Dialog Kinerja Organisasi 14-Nop-2020 Subbag Umum
45 Kegiatan reviu pelaksanaan anggaran Triwulan IV tahun 3-5 Desember 2020 Seksi PDMS
2020
46 Penyerahan DIPA Minggu ke-2 Desember Subbagian Umum,
2020 Seksi PDMS
47 FGD Penyaluran DAK Fisik dan dana Desa 12-13 Desember 2020 Seksi Bank, VeraKI
48 Dialog Kinerja Organisasi 27-Des-2020 Subbag Umum
KPPN BEKASI
1 Belanja Modal : Pembelian 2 unit televisi Februari 2020 Subbag umum
2 Belanja Barang : Pengadaan seragam PNS dan PPNPN
3 Pemeliharaan Gedung Februari dan Maret 2020 Subbag umum
4 Pemeliharaan Sarpras
Februari, Maret, April dan Subbag umum
5 ATK/Suplies Komputer Triwulanan
6 Kehumasan Juni 2020
7 Kehumasan
8 Kehumasan Januari, Februari, Mei, Subbag umum
9 Hari Oeang Juni, Agustus, September,
10 Hakordia
11 Peningkatan/Penguatan Integritas Oktober, November dan
12 Peningkatan Kualitas SDM
Desember 2020
Februari, Mei, Agustus, Subbag umum
dan November 2020
Juli 2019 Subbag umum
September 2020 Subbag umum
Maret, Juni, September Subbag umum
dan Desember 2020
Oktober 2020 Semua Seksi dan
Subbag
Desember 2020 Semua Seksi dan
Subbag
Februari, Mei, Agustus Semua Seksi dan
dan November 2020 Subbag
Juli 2020 Semua Seksi dan
Subbag
35
BAB II – PROFIL KPPN KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
NO URAIAN DAN JADWAL KEGIATAN JADWAL PIC
13 Peningkatan Kualitas SDM PELAKSANAAN
14 Kebugaran Mei dan Oktober 2020 Semua Seksi dan
15 GKM/DKO/Rapat Es.IV/One Day One Informasi Subbag
16 Layanan Perbendaharaan Januari s/d Desember Semua Seksi dan
17 Layanan Perbendaharaan 2020 Subbag
18 Layanan Perbendaharaan Januari s/d Desember Semua Seksi dan
2020 Subbag
Sumber data : Rencana Kerja Tahunan KPPN Februari 2020 Seksi PD, seksi Bank
Februari 2020 Seksi PD, seksi Bank
Februari, Mei, Seksi PD, seksi Bank
Agustus,dan November
2020
G. PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal merupakan proses integral pada tindakan dan kegiatan
yang dilaksanakan terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai KPPN untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
yang efektif, efisien, dapat dipertangungjawabkan, serta harus sesuai peraturan
perundang-undangan. Mengingat pentingnya Salah satu sasaran Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 183/KMK.01/2013 tentang Kebijakan Strategis Kementerian
Keuangan Tahun 2014-2024 yaitu “Berfungsinya Unit Kepatuhan dan Pengendalian
Intern yang efektif”, dengan melaksanakan langkah-langkah peningkatan penerapan
tugas kepatuhan internal oleh seluruh Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan yang
selanjutnya akan dievaluasi oleh Sekretariat Ditjen Perbendaharaan selaku UKI-E1.
Implementasi pengendalian internal di KPPN ditegaskan melalui tugas fungsi KPPN
terkait pengendalian internal. Tugas dan fungsi tersebut adalah peningkatan lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, pemantauan standar kualitas layanan KPPN, kepatuhan
dan pengendalian internal serta pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin
pegawai. Standar dan strategi Pengendalian Internal pada KPPN lingkup Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.5 Standar dan Strategi Pengendalian Internal
36
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB II – PROFIL KPPN
Pengelolaan pengaduan adalah salah satu layanan yang diberikan kepada mitra
kerja terkait dengan keluhan yang akan disampaikan dan menjadi tugas bidang
Kepatuhan Internal KPPN, melalui alur pengaduan sebagai berikut :
Gambar 2.6. Alur Pengaduan
Kanwil DJPBN
Prov.Jawa Barat
Pelapor Kantor
Pusat
Ditjen PBN
KPPN
Sebagai upaya untuk meningkatan pelayanan kepada satuan kerja/mitra kerja
dan dalam rangka pengawasan kinerja organisasi, KPPN lingkup Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat menyediakan media penyampaian
sarana/pengaduan baik secara langsung maupun melalui media pengaduan online,
sebagaimana dibawah ini :
d
37
BAB II – PROFIL KPPN KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
38
Bosscha
Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat
peneropongan bintang tertua di Indonesia.
Observatorium Bosscha dibangun oleh Nederlandsch-
Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV)
atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda.
Teropong bintang dapat membuat sesuatu yang sangat
kecil dan jauh terlihat dekat dan bersinar. Seperti
Kementrian Keuangan yang dapat melayani seluruh
lapisan masyarakat Indonesia demi menyalurkan APBN
hingga pelosok negeri.
BAB III
Pembinaan dan
Supervisi KPPN
Karedok
Karedok merupakan Begitu pula
kuliner dengan Kementerian
bahan dasar sayur- Keuangan, bersama-
sayuran segar yang sama bersatu dan
disatukan bersama bekerja untuk
siraman bumbu membangun bangsa
kacang. Indonesia
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Pelaksanaan proses pembinaan dan supervisi KPPN berpedoman pada Keputusan
Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-261/PB/2016 tentang Pedoman Pembinaan
dan Supervisi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. Dalam masa pandemi COVID-19
ini, pembinaan dan supervisi KPPN tidak bisa dilaksanakan dengan cara on the spot. Hal ini
diatur dan ditegaskan dalam Nota Dinas Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Nomor ND-1379/PB.1/2020 tanggal 24 April 2020 hal Pelaksanaan Pembinaan dan
Supervisi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Periode Semester I Tahun 2020.
Pelaksanaanya dilakukan melalui mekanisme on desk. Tim pembinaan dan supervisi tidak
melakukan pengamatan langsung ke KPPN dan juga tidak melakukan wawancara langsung
baik kepada stakeholder maupun pegawai. Tetapi Tim pembinaan akan melakukan
observasi data berdasarkan aplikasi yang tersedia antara lain aplikasi OM SPAN, MON
SAKTI, Aplikasi SPRINT, Dashboard MPN (Monev Bank Persepsi), e-SPM, e-Rekon L&K,
serta menganalisis dokumen atau laporan-laporan yang dikirim KPPN ke Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat.
Pembinaan dan supervisi KPPN melalui mekanisme on desk lingkup Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat periode Semester I tahun 2020 dilaksanakan mulai tanggal 21 April s.d.
26 Juni 2020. Dalam pelaksanaannya, setiap minggu dibagi menjadi 2 (dua) tim pembinaan
untuk 2 (dua) KPPN. Media komunikasi yang digunakan antara lain dengan menggunakan
aplikasi zoom untuk entry meeting, paparan hasil pembinaan, serta close meeting.
Sedangkan untuk konfirmasi data pembinaan, tim dari Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
setiap hari menyampaikan permintaan konfirmasi data ke KPPN melalui PIC yang sudah
ditunjuk oleh Kepala KPPN. Permintaan konfirmasi data tersebut antara lain berisi
pertanyaan, permintaan dokumen bukti, permintaan foto/dokumentasi. KPPN akan
menjawab konfirmasi tersebut satu hari setelah permintaan konfirmasi dari Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat diterima oleh PIC KPPN. Permintaan konfirmasi dan jawaban dari KPPN
melalui sarana WhatsApp (WA) dan e-mail yang telah disepakati pada waktu entry meeting.
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat membuat inovasi berupa Lembar Konfirmasi Harian (LKH)
sebagai sarana atau media untuk mempermudah konfirmasi.
Gambar 3.1 Format Lembar Konfirmasi Harian (LKH)
No. Pertanyaan/Permintaan Data, Dokumen, Foto Konfirmasi dari Keterangan
Dokumentasi dari Tim Pembinaan dan Supervisi KPPN
Nomor Permintaan data, pertanyaan dari Tim Jawaban/klarifikasi Data dikirim pada
Urut Pembinaan dan Supervisi KPPN dari Kanwil
KPPN email bidang
SKKI
39
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Jadwal pembinaan dan supervisi KPPN melalui mekanisme on desk lingkup Kanwil
DJPb Provinsi Jawa Barat diatur sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Pembinaan dan Supervisi KPPN
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
No. KPPN Jadwal Pembinaan Tipe Surat Tugas
dan Supervisi KPPN
1. GARUT 21 s.d. 24 April 2020 A2 ST-131/WPB.13/2020
2. SUMEDANG
3. PURWAKARTA A2 ST-138/WPB.13/2020
27 s.d. 30 April 2020
4. KARAWANG
5. CIREBON
11 s.d. 15 Mei 2020 A1 ST-147/WPB13/2020
6. TASIKMALAYA
7. KUNINGAN
8 s.d. 12 Juni 2020 A1 ST-159/WPB.13/2020
8. BOGOR
9. SUKABUMI
15 s.d. 19 Juni 2020 A1 ST-171/WPB.13/2020
10. BEKASI
11. BANDUNG I
22 s.d. 26 Juni 2020 A1 ST-179/WPB.13/2020
12. BANDUNG II
Sumber: surat tugas pembinaan dan supervisi KPPN
Gambar 3.2. Entry Meeting Pembinaan dan Supervisi KPPN On Desk
Dalam implementasinya, disusun sasaran strategis pembinaan dan supervisi KPPN.
Sasaran strategis Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat merupakan kinerja
yang spesifik, terprogram, terukur dalam periode tertentu. Untuk mencapai tujuan atas
pembinaan dan supervisi ini perlu ditetapkan sasaran dan indikator pencapaian sasaran
pembinaan supervisi KPPN Semester I tahun 2020 (tabel 3.2), sehingga hasil dalam
pembinaan akan terukur dan comparable. Unsur-unsur pembinaan dan supervisi yang telah
40
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
ditetapkan, akan memotret kondisi KPPN selaku Kuasa BUN dan satuan kerja vertikal di
bawah Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat.
Tabel 3.2
Sasaran dan Indikator Pencapaian Sasaran Pembinaan dan Supervisi KPPN
Semester I Tahun 2020
No Sasaran Indikator Pencapaian Sasaran
1. Terumuskannya rekomendasi Tersusunnya rekomendasi rancangan
rancangan kebijakan, kebijakan, pengembangan model, dan
pengembangan model, dan sistem/pedoman penataan proses bisnis
sistem/pedoman di bidang yang terintegrasi
pembinaan dan supervisi
2. Terumuskannya rekomendasi Tersusunnya rekomendasi rancangan
rancangan kebijakan, kebijakan, pengembangan model, dan
pengembangan model, dan sistem/pedoman manajemen pemerintahan
sistem/pedoman di bidang negara
manajemen pemerintahan negara
3. Meningkatnya kualitas tugas dan Terwujudnya pelayanan publik KPPN
fungsi kuasa BUN di daerah melalui melalui pembinaan dan supervisi KPPN
pembinaan dan supervisi KPPN meliputi:
yang berkualitas 1. Pelaksanaan Tugas Kuasa BUN;
2. Pelayanan Perbendaharaan;
3. Kinerja dan Tata Kelola dan Inovasi dan
Prestasi
4. Meningkatnya kompetensi SDM Terwujudnya kompetensi SDM Aparatur
Aparatur Negara melalui Negara melalui pembinaan dan supervisi
pembinaan dan supervisi KPPN KPPN berupa:
yang berkualitas 1. Penetapan standar kualitas
2. Penjaminan kualitas
3. Pengendalian kualitas
A. UNSUR PEMBINAAN DAN SUPERVISI
1. Pelaksanaan Tugas Kuasa BUN
Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan tugas dan fungsi Kuasa BUN
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, indikator untuk menilai
kinerja pelaksanaan Kuasa BUN pada KPPN, meliputi:
a. Penatausahaan Pengeluaran Negara;
b. Penatausahaan Rekening dan Penerimaan Negara;
c. Verifikasi Akuntansi.
2. Pelayanan Perbendaharaan
a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Peningkatan kualitas pelayanan publik di KPPN mutlak diperlukan sebagai upaya
meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik sesuai kebutuhan dan
41
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
harapan masyarakat. Target yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik ( lebih cepat, tepat dan mudah).
b. Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan pada KPPN, dilakukan
melalui analisis Procrustes dengan metode survei kepada satuan kerja sebagai
pengguna layanan.
3. Kinerja dan Tata Kelola
Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai
dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang
telah ditetapkan. Proses ini lebih lanjut dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap
indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Untuk itu dalam rangka pelayanan yang
berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur, KPPN sebagai penyelenggara
pelayanan mempunyai kewajiban dan janji kepada masyarakat/stakeholder dalam
memberikan pelayanan yang prima, dengan meningkatkan secara masif yaitu:
a. Kinerja Organisasi;
Pengelolaan Kinerja organisasi
Struktur, Tugas, Fungsi dan Uraian Jabatan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Sistem Manajemen Mutu
b. Manajemen SDM
Perencanaan Kebutuhan Pegawai
Pola Mutasi Internal
Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
Penetapan Kinerja Individu
User SPAN
Pengelolaan Administrasi dan Layanan SDM
Penatausahaan Laporan Kepegawaian
c. Manajemen Keuangan
Penyusunan Rencana Anggaran
Pengelolaan Gaji/Tunjangan Pegawai
Penyelesaian Tagihan
Pembukuan Bendahara
Penatausahaan Laporan Keuangan
d. Tata Usaha dan Rumah Tangga
Tata Usaha
42
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Pengadaan barang /Jasa
Pengelolaan Aset
Sarana Prasarana dan Tata Ruang
e. Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal (SPI)
LHP Aparat Pengawas
f. Komunikasi dan Koordinasi Pimpinan
Komunikasi dan Koordinasi Internal
Komunikasi dan Koordinasi Eksternal
g. Kepuasan Pegawai
Survei kepuasan pegawai KPPN
4. Inovasi dan Prestasi.
Produk inovasi KPPN dapat berupa model inovasi administrasi negara, prototype,
desain, arsitektur, karya/konsep inovasi, sistem, rancang bangun, dan lain
sebagainya. Inovasi dalam lingkup KPPN, jenis-jenisnya dapat dikelompokkan
sebagai berikut: (1). inovasi proses; (2). inovasi metode; (3). inovasi produk; (4).
inovasi konseptual; (5). inovasi teknologi; (6). inovasi struktur organisasi; (7). inovasi
hubungan; dan (8). inovasi sumber daya manusia. Inovasi pelayanan kepada
stakeholder pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung.
B. PERMASALAHAN PADA KPPN LINGKUP KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
Hasil pembinaan dan supervisi KPPN Lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
periode semester I Tahun 2020 dapat digambarkan bahwa KPPN lingkup Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat secara umum telah melaksanakan tugas dan berkinerja baik.
Walaupun demikian masih terdapat beberapa temuan permasalahan yang berhasil
diselesaikan dengan tuntas. Secara garis besar temuan permasalahan untuk periode
Januari s.d. Juni 2020 dijelaskan secara rinci berdasarkan kriteria masing-masing kinerja
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Tugas BUN
Secara umum matriks permasalahan pada pembinaan semester I tahun 2020 di 12
KPPN lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat sudah diselesaikan
tuntas, namun demikian masih terdapat permasalahan yang sifatnya berulang.
Temuan berulang terkait pelaksanaan tugas BUN antara lain: penolakan SPM (formal
dan substantif), pengajuan SPM lebih dari 17 hari kerja setelah BAST diterima, ADK
Kontrak yang terlambat dilaporkan ke KPPN (lebih dari 5 hari kerja setelah
43
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
ditandatangani kontrak), keterlambatan penyampaian SPM Gaji Induk ke KPPN,
penyelesaian retur SPM/SP2D, penyelesaian rekonsiliasi eksternal, dan
penyampaian LPJ Bendahara. Selain temuan berulang ditemukan juga
permasalahan baru yaitu belum semua satker menggunaan KKP dan belum
maksimalnya Satker menggunakan KKP (Kartu Kredit Pemerintah) dan
keterlambatan pertanggungjawaban TUP. Secara umum trend permasalahan-
permasalahan tersebut hampir sama dengan semester II Tahun 2019, sebagaimana
tertuang dalam Matriks Hasil Pembinaan dan Supervisi KPPN pada Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat Semester I Tahun 2020 (terlampir).
2. Pelayanan Perbendaharaan
Pada unsur pelayanan perbendaharaan, seluruh KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi
Jawa Barat telah melaksanakan sesuai ketentuan, baik dalam bagian peningkatan
kualitas layanan publik maupun Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Berdasarkan
hasil survei kepuasan masyarakat, seluruh KPPN memperoleh hasil yang
memuaskan, artinya seluruh satker maupun stakeholder yang dilayani oleh 12 KPPN
lingkup Kanwil DJPbProvinsi Jawa Barat merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan. Nilai rata-rata untuk survei kepuasan masyarakat yang diraih adalah 97.34.
Untuk KPPN Purwakarta, KPPN Sumedang, KPPN Garut, dan KPPN Sukabumi
hasilnya mencapai nilai sempurna yaitu 100.
3. Kinerja dan Tata Kelola
Hasil pembinaan dan supervisi KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat untuk
unsur kinerja dan tata kelola secara garis besar dapat disampaikan sebagai berikut:
a. Penatausahaan dokumen pembayaran atau dokumen pendukung kelengkapan
SPM ada yang belum sesuai ketentuan, antara lain:
- Kuitansi, SPBy, tidak mencantumkan taggal, bulan, dan tahun;
- Ditemukannya kesalahan dalam penulisan kuitansi.
b. Penatausahaan barang persediaan : Adanya Kekurang tertibnya pencatatan
pada keluar masuk barang di gudang persediaan.
c. Masih ditemukan Penatausahaan Daftar Barang Ruangan (DBR) belum sesuai
keadaan yang sebenarnya:
- Pejabat penanda tangan belum di-update dengan pejabat yang baru;
- Kondisi atau jumlah barang belum disesuaikan dengan keadaan yang
sebenarnya.
d. Penatausahaan Kepegawaian : Pada beberapa KPPN Laporan Kehadiaran
Pegawai belum di uploada pada PbnOpen.
44
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Secara garis besar, pada pembinaan dan supervisi KPPN periode semester I tahun
2020 masih ditemukan beberapa termuan permasalahan. Temuan-temuan tersebut ada yang
bersifat pengulangan dari periode sebelumnya. Berdasarkan grafik di bawah ini dapat dilihat
bahwa temuan berulang pada KPPN di semester I tahun 2020 berjumlah 7 temuan, atau
jumlahnya berkurang jika dibandingkan dengan periode semester II tahun 2019
Grafik 3.1. Temuan Berulang pada KPPN
Temuan Berulang
10
8
6
4
2
0 Semester II 2019 Semester I 2020
Semester I 2019
Sumber data: hasil Pembinaan Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
Beberapa penyebab masih adanya temuan berulang antara lain:
1. Adanya peraturan baru terkait pengelolaan APBN pada masa darurat pandemi COVID
19 serta update aplikasi dalam bidang pengelolaan keuangan, sehingga perubahan-
perubahan yang terjadi belum dipahami dengan baik.
2. Adanya rotasi pejabat perbendaharaan dan operator aplikasi pendukung pada satker,
sehingga belum sepenuhnya memahami mekanisme pengelolaan keuangan;
3. Ketelitian petugas/pegawai dalam pemeriksaan kelengkapan berkas/dokumen yang
diperlukan sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku;
4. Monitoring/pengawasan yang belum optimal terhadap jadwal-jadwal penyampaian
ADK Kontrak, SPM, dan pertanggungjawaban UP/TUP yang harus disampaikan ke
KPPN;
5. Inovasi yang mendukung pelaksanaan tugas, belum seluruhnya diimplementasikan
oleh KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat (Fitur Validasi Rekening pada
aplikasi OMSPAN).
45
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Tabel 3.3.
Jumlah Temuan Permasalahan Pada KPPN
No KPPN Jumlah Temuan Jumlah Temuan Jumlah Temuan
Semester I 2019 Semester II 2019 Semester I 2020
1 Purwakarta 12 15 8
9
2 Bandung I 13 18 10
7
3 Bogor 12 11 12
8
4 Cirebon 15 15 8
12
5 Tasikmalaya 18 13 3
6
6 Karawang 7 12 6
8
7 Sumedang 8 8 97
8 Bandung II 11 19
9 Garut 6 10
10 Sukabumi 7 4
11 Kuningan 18 11
112 Bekasi 11 13
Total 140 149
Sumber data: hasil Pembinaan Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
Grafik 3.2
Jumlah Temuan Permasalahan Pada KPPN
JUMLAH TEMUAN
20
15
10
5
0
Jumlah Temuan Semester I 2019 Jumlah Temuan Semester II 2019
Jumlah Temuan Semester I 2020
Sumber data: hasil Pembinaan Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
Merujuk pada tabel dan grafik diatas, dapat digambarkan bahwa jumlah temuan
pada pembinaan dan supervisi periode semester I tahun 2020 jika dibandingkan dengan
periode sebelumnya berkurang. Terdapat 1 (satu) KPPN yang mengalami kenaikan
dalam jumlah temuan permasalahan, 10 (sepuluh) KPPN yang mengalami penurunan
dalam jumlah temuan permasalahan, dan 1 (satu) KPPN yang jumlah temuannya sama
dengan periode semester I tahun 2019 dengan permasalahan yang bervariasi. Hal ini
menjadi bukti keberhasilan dalam pembinaan yang dilakukan oleh Kanwil DJPb Provinsi
46
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Jawa Barat sehingga dapat mendorong KPPN untuk mempertahankan dan lebih intensif
dalam membina satker di wilayahnya serta lebih teliti dan cermat dalam pelaksanaan
tugasnya. Secara keseluruhan pembinaan dan supervisi Kanwil DJPb Provinsi Jawa
Barat sudah berhasil, tetapi walaupun begitu ada penurunan rata-rata nilai kinerja KPPN
periode semester I 2020 jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Rata-rata nilai
kinerja KPPN periode semester I tahun 2020 adalah sebesar 97,34 sedangkan periode
sebelumnya adalah 98,03. Penjelasan terkait bertambah dan berkurangnya jumlah
temuan permasalahan paa KPPN dapat diuraikan sebagai berikut:
a. KPPN yang mengalami kenaikan atau bertambahnya jumlah temuan permasalahan
pada semester I tahun 202 dibandingkan semester II tahun 2019 yaitu KPPN
Sukabumi. Penyebabnya, yaitu:
1. Adanya temuan yang berulang, yaitu: masih terdapat penolakan SPM baik
formal maupun substantif, keterlambatan penyampaian ADK kontrak melebihi
5 (lima) hari kerja;
2. Adanya temuan baru, yaitu: Pengajuan SPM lebih dari 17 hari kerja setelah
BAST diterima, Keterlambatan penyampaian SPM Gaji Induk ke KPPN,
Keterlamabatan penyampaian SPM ke KPPN melebihi 2 hari kerja setelah
SPM ditandatangani, penatausahaan retur SP2D, SP2D void, ketidaktaatan
satker dalam penyampaian LK Tingkat UAKPA ke KPPN, dan Belum Semua
Satker Mengajukan Penggunaan KKP (Kartu Kredit Pemerintah) dan belum
semua Satker menggunakannya secara maksimal;
b. KPPN yang jumlah temuan permasalahannya berkurang di semester I tahun 2020
adalah : KPPN Kuningan, KPPN Tasikmalaya, KPPN Bogor, KPPN Bandung I, KPPN
Bandung II, KPPN Purwakarta, KPPN Karawang, KPPN Bekasi, KPPN Cirebon, KPPN
Garut. KPPN yang jumlah temuannya sama dengan semester II tahun 2019 adalah
KPPN Sumedang. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan hampir sama pada
semua KPPN, tetapi juga ada permasalahan yang berbeda, yaitu:
1. Pada LPJ Bendahara Pengeluaran masih terdapat Satker yang belum
melampirkan rekening koran dan Nota Konfirmasi Penerimaan Pajak KPPN
Kuningan):
2. Masih Terdapat penanda tangan SKPP mencantumkan nama jabatan
struktural (KPPN Bandung I).
Secara keseluruhan jumlah permasalahan yang ditemukan dalam pembinaan
dan supervisi pada periode semester I tahun 2020 jauh menurun jika dibandingkan
dengan periode sebelumnya. KPPN telah berupaya untuk selalu memperbaiki dan
meningkatkan kinerjanya. Tim pembinaan dan supervisi Kanwil DJPb Provinsi Jawa
Barat telah melihat upaya nyata tersebut, antara lain :
47
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
1. KPPN melaksanakan sosialisasi dan koordinasi dengan satker/mitra kerjanya
secara berkesinambungan terkait dengan permasalahan-permasalahan dalam
bidang pencairan dana dan laporan pertanggungjawabannya. Pada masa
pandemi COVID 19 ini, KPPN melakukan bimbingan atau konsultasi online,
sosialisasi melalui aplikasi zoom;
2. Pemberitahuan terkait peraturan terbaru dan update aplikasi-aplikasi pendukung
juga telah diinformasikan dengan cepat kepada seluruh satker;
3. Penguatan dan peningkatan pemahaman satker melalui layanan konsultasi dan
bimbingan teknis;
4. Penguatan kapasitas SDM KPPN melalui GKM / inhouse training / transfer
knowledge yang rutin dilakukan;
5. KPPN melakukan konsultasi tentang pelaksanaan tugas yang dilakukannya
kepada Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat;
6. KPPN berusaha untuk menciptakan inovasi lebih banyak lagi dalam upaya
meningkatkan pelayanan dan pengetahuan kepada Satker di wilayah kerjanya;
7. Pimpinan/pejabat pada KPPN selalu memberikan dukungan, semangat,dan
motivasi kepada para pegawai.
C. RANGKUMAN MATRIKS PERMASALAHAN
Tabel 3.4. Rangkuman Matriks Permasalahan KPPN Semester I Tahun 2020
NO Seksi/Subbag Permasalahan
1. PD/PDMS
Keterlambatan dalam penyampaian ADK Kontrak ke KPPN
lebih dari 5(hari) kerja setelah ditandatangani
Masih ditemukannya penolakan SPM secara formal
maupun substantif
Keterlambatan penyelesaian tagihan setelah timbul hak
tagih ke KPPN (lebih dari 17 hari kerja)
Keterlambatan penyampaian SPM Gaji Induk
Keterlambatan penyampaian SPM ke KPPN (lebih dari 2
hari kerja setelah SPM ditandatangani)
ADK SPM Kontrak diupload di SPAN kurang dari 5 hari
kerja sejak ADK didaftarkan ke KPPN setelah mendapat
surat dispensasi
2. MSKI Keterlambatan pertanggungjawabkan UP/TUP ke KPPN
Terdapat perbedaan antara rincian rencana penggunaan
dana dengan pertanggungjawaban TUP
Belum Semua Satker Mengajukan Penggunaan KKP (Kartu
Kredit Pemerintah) dan belum semua Satker
menggunakannya secara maksimal
48
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO Seksi/Subbag Permasalahan
3 BANK Masih ditemukannya SP2D Void
4. Vera/VeraKI Masih ditemukannya Retur
Format surat Persetujuan permohonan rekening dari KPPN
5. Sub Bagian
Umum yang tidak sesuai dengan PMK No.182/PMK.05/2017
Masih ditemukan satker yang belum melaporkan
pembukaan rekeningnya ke KPPN lebih dari 20 hari
kalender
Pada Laporan Keuangan Kuasa BUN-D Masih terdapat
beberapa salah penulisan dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan
Pada LPJ Bendahara masih ditemukan Satker tidak
melampirkan Rekening Koran dan Nota Konfirmasi
penerimaan pajak dari KPPN
Masih terdapat beberapa Satker yang belum
menyampaikan Laporan Keuangan Tingkat UAKPA tidak
disampaikan ke KPPN
Pelaksanaan rekonsiliasi eksternal belum optimal (terdapat
TDK, belum 100% BAR Siap Download)
Dokumen kelengkapan tagihan (kuitansi, SPBy) belum
diberi tanggal
Daftar Barang Ruangan (DBR) belum di-update sesuai
kondisi yang sebenarnya
Laporan kepegawaian (Absen Kehadiran pegawai) belum di
upload ke PbnOpen
D. INOVASI DAN PRESTASI
1. INOVASI
Dalam upaya untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada stakeholder, KPPN lingkup Kanwil Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat berupaya un-
tuk menciptakan banyak inovasi layanan baik bersi-
fat internal dan eksternal. Upaya tersebut dilakukan
dengan harapan kualitas layanan menjadi lebih baik
dan memuaskan. Indikator kualitas pelayanan yang
dipersepsikan adalah menjadi lebih cepat, seder-
hana dan tanpa biaya. Salah satu faktor keberhasi-
lan KPPN dalam melaksanakan tugasnya adalah
adanya inovasi. Dalam upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder,
KPPN lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat telah membuat banyak
terobosan dan inovasi, baik pengembangan inovasi yang sudah ada maupun inovasi baru.
Berikut ini adalah beberapa inovasi KPPN yang telah diterapkan untuk pelayanan ke satker
di lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat :
49
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Tabel 3.5. Inovasi KPPN s.d Semester I Tahun 2020
NO INOVASI URAIAN INOVASI
KPPN PURWAKARTA
1. Si Adul (Aplikasi Pen- Si Adul (Aplikasi Pengaduan Online) adalah inovasi yang diciptakan oleh KPPN
gaduan Online) Purwakarta untuk memudahkan stakeholder atau pemangku kepentingan
dalam penyampaian aduan atau keluhan terkai pelayanan, kode etik dan
disiplin pegawai KPPN Purwakarta
2. PELANGI (Pelayanan PELANGI (Pelayanan Siang Hari) adalah Inovasi yang diciptakan oleh KPPN
Siang Hari) Purwakarta dengan memberikan layanan kepada satker dan atau pihak lain
selaku penerima layanan pada saat jam istirahat siang hari yaitu Pukul 12.00
sd 13.00 WIB
3. Priority Card Priority Card adalah kartu prioritas yang dibuat dan diserahkah kepada satuan
kerja sebagai wujud apresiasi karena telah berprestasi dalam pengelolaan IKPA
(Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran). Kartu prioritas tersebut dibuat dan
diserahkan ke satker setiap periode penilaian IKPA yaitu semesteran. Kartu
prioritas tersebut selain berfungsi sebagai kartu bebas antrian, juga dapat
digunakan sebagai KIPS untuk pengajuan SPM
4. SIMPING UP (Sistem SIMPING UP (Sistem Monitoring Revolving UP) adalah early warning system
Monitoring Revolving kepada satker melalui media tercepat (WAG) terkait pengajuan SPM GUP yang
UP) akan jatuh tempo
5. PELUS (Pegawai Nu PELUS (Pegawai Nu Alus) adalah Sistem Pemilihan Pegawai terbaik yang
Alus) dilaksanakan secara online sehingga lebih mudah dan cepat serta lebih hemat
kertas. Sistem ini menggunakan makanisme pengisian data melalui google form
yang dapat diakses melalui internet baik menggunakan HandPhone maupun
Komputer
6. SI GALATIK (Sanksi SI GALATIK (Sanksi Pelanggaran Kode Etik) adalah inovasi untuk menegakan
Pelanggaran Kode kode etik dan disiplin pegawai KPPN Purwakarta dengan menerapkan sanksi
Etik) berupa denda sesuai jenispelanggaranya. Latar belakang dibuat inovasi ini
karena masih terdapat pegawai yang melakukan pelanggaran seperti tidak
memakai name tag dan memakai sandal saat jam kerja
KPPN BANDUNG I
1. SP2D SAKURA (Satu Penerbitan SP2D merupakan salah satu produk layanan unggulan dan untuk
Jam Kurang) memenuhi janji layanan atas penyelesaian SP2D pada KPPN 1 (satu) jam sejak
ADK SPM masuk ke SPAN sampai dengan approval seksi.
2. SKPP YES (Yakin Esok Memudahkan satker untuk mengurus pegawai yang pindah atau pensiun
Selesai) melalui pemrosesan SKPP yang lebih cepat.
3. Loket khusus SPM Menu aplikasi antrian yang dikhususkan untuk satker yang mengajukan SPM di
KURMA (Kurang Dari bawah 5 (lima) SPM.
Lima)
4. Program Bimtek Merupakan program bimbingan teknis yang dilakukan oleh KPPN kepada
Satker Expert satker, sehingga diharapkan satker terebut dapat menjadi lebih cakap/ expert
50
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO INOVASI URAIAN INOVASI
5. Tim SARTI (service at Merupakan pelayanan KPPN terhadap satker yang dilaksanakan pada jam
rest time) istirahat, terutama permasalahan yang dinilai mendesak. Menggunakan system
piket pegawai.
6. E-Bandros (elektronik Merupakan service untuk memudahkan pelayanan kepada satker, sehingga
-Bandung 1 room of diharapkan adanya solusi yang lebih cepat terkait permasalahan satker.
service) Khususnya dalam hal penyampaian data kontrak/addendum kontrak satker ke
KPPN dapat dilakukan lebih cepat melalui alamat email yang telah terdaftar,
sebagai sarana korenpondensi antara satuan kerja dengan KPPN Bandung I.
7. SPM SERASI (SPM Merupakan layanan untuk mempercepat proses pengambilan SPM oleh Satker.
Serangkap Tanpa
Toleransi)
8. WASERBA (whatsapp Merupakan forum WA Group yang membahas berbagai permasalahan dalam
serba ada) KPPN hubungannya dengan tusi yang dihadapi satker terkait pelayanan KPPN (WA
Bandung I Bendahara Satker, WA Klinik Pencairan Dana, WA Fokom Vera, WA Fokom BLU,
WA DAK Fisik/ Dana Desa 022 dan WA Satker Piloting SAKTI)
9. Kartu bebas antrian Memberi penghargaan bagi satker yang berprestasi dalam kinerjanya.
untuk Satker
berprestasi
KPPN BOGOR
1. Early Warning System Inovasi pemberitahuan Jatuh Tempo Revolving /GUP adalah inovasi layanan
Batas untuk satker dengan metode pemberitahuan lewat email ke satker tentang
Pertanggungjawaban 1 (satu) minggu sebelum jatuh tempo satker wajib mengajukan revolving / GUP.
Uang Persediaan/TUP Implikasi dari keterlambatan pengajuan revolving / GUP adalah apabila telah
melewati jatuh tempo pengajuan revolving/GUP, maka akan dikenakan sanksi
pemotongan Uang Persediaan yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran
2. Gasker Lounge Memberikan kenyamanan kepada petugas satker melalui penyediaan ruang
khusus di lantai I
3. Aplikasi Survei Memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menyampaikan tingkat
Layanan INSAN kepuasan layanan kepada satker termasuk informasi pemberian saran lainnya
PRIMA (Indeks dalam rangka peningkatan mutu pelayanan KPPN Bogor
Kepuasan Layanan
PRIMA)
4. Kahoot Edukasi Memberikan layanan penyediaan instrument untuk meningkatkan dalam
mengedukasi pemahaman terhadap suatu regulasi atau informasi lainnya dan
hasilnya secara real time dapat diketahui.
5. Layanan Khusus Bagi 1. Memberikan layanan khusus bagi Petugas Satuan Kerja penyandang
Disabilitas disabilitas/ibu hamil/petugas yang kesulitan untuk melewati tangga ke
ruang layanan utama lantai 2
2. Pemenuhan tempat yang memberikan kemudahan bagi Disabilitas dengan
sarana prasarana sebagai berikut : Parkir Khusus, Layanan FO Khusus, Toilet
Khusus, Jalur Khusus Kursi Roda, Tongkat Bantuan)
51
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO INOVASI URAIAN INOVASI
6. Layanan Table (Trou- Memberikan layanan intensive dan periodik penyelesaian permasalahan
bleshooting Aplikasi manual aplikasi dan pembelajaran/ pemahaman ketentuan, peraturan dan
Berbasis Layanan dan produk layanan lain
Edukasi)
KPPN CIREBON
1. LPJ 100 (Laporan Per- Agar satker tepat waktu dalam penyampaian LPJ Bendahara Penerimaan/
tanggung jawaban Pengeluaran dimana upload LPJ dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
Bendahara Pen- tidak terbatas pada jam layanan KPPN
erimaan/ Penge-
luaran 100% dengan
menggunakan Ap-
likasi SPRINT
2. SIREDI (Strategi Rekonsiliasi gaji dilakukan 2 bulan sebelum pengajuan SPM
Rekon Dini)
3. KOPITAM (Klaim inovasi dimana proses pengurusan uang pensiun menjadi lebih mudah dan
Otomatis Pensiun cepat sehingga para penerima pensiun dapat memperoleh uang pensiun
Pertama) pertama tepat waktu
4. Lapak Detik (Layar Dengan inovasi ini para pegawai KPPN Cirebon akan mengingat kode etik dan
Pengingat Kode Etik integritas dalam kegiatan tugas sehari-hari
dan Anti Korupsi)
5. Lacak Excel (Laporan Dalam rangka mengawal dan memastikan ketercapaian kinerja pegawai setiap
Capaian Kinerja Excel) bulan
6. LEVI’S (Live Vidio Inovasi dengan menggunakan aplikasi zoom dalam melaksanakan sosialisasi
Sosialisasi) kepada satker sehingga dapat diikuti oleh pejabat/pegawai terkait seluruhnya
7. Aladin a. meningkatkan layanan kepada satuan kerja
b. mempercepat penyampaian informasi terkait penyelesaian permohonan TUP
dan SKPP
c. memastikan bahwa penyelsaian surat sudah diterima oleh KPA atau pejabat
berwenag tidak hanya pada level operator saja
KPPN TASIKMALAYA
1. Aplikasi SimangPret Aplikasi untuk layanan Rekon GPP secara online sebelum pengajuan SPM Gaji
2. Loket Siaga Induk/GS/KG/GT
Tambahan jam layanan pada 10 hari pertama tiap bulan untuk mengantisipasi
lonjakan volume pengajuan SPM ke KPPN Tasikmalaya
KPPN KARAWANG
1. Kertabumi lnovasi untuk pelayanan yang dilakukan pada hari sabtu pertama setiap
bulan. Pelayanan dibenkan unutk konsultas1 terkait apliksi dan proses bisnis
yang ada
2. Walahar WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan seluler lintas platform yang
memungkinkan pemakai untuk bertukar pesan tanpa harus membayar
Short Message Service (SMS). WhatsApp Messenger tersedia untuk iPhone,
BlackBerry, windows Phone, Android, dan Nokia. Selain fitur dasar berkirim
52
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO INOVASI URAIAN INOVASI
pesan, pengguna WhatsApp dapat membuat group, sating gambar, pesan
video, dan audio dalam jumlah tidak terbatas
3. MOHA (Monitoring Aplikasi Mobile Moha adalah sebagai, media bagi stakeholder untuk
Harian) mengakses beberapa aplikasi monitoring seperti OMSPAN, Sprint. e-
rekon dan simponi secara Mobile
Aplikasi MOHA juga dapat digunakan untuk format surat dan aturan serta
buku pintar bagi, para pengelola keuangan. Selain itu Juga dapat digunakan
untuk mengakses sarana pengaduan
4. Anggraini Merupakan sarana untuk mengingatkan para pegawai KPPN Karawang
(Announcer untuk tidak menerima apapun maupun petugas satker untuk tidak
Gratifikasi Intern) memberikan sesuatu kepada pegawai KPPN. Inovasi Anggraini juga menjadi
Replika Inovasi kepada satker LP Kabupaten Karawang.
5. Sabilulungan Merupakan sarana untuk saling mengingatkan akan kode etik dan anti
(Gotong Royong) gratifikasi. Setiap yang diingatkan wajib untuk memasukkan denda kedisiplinan
kedalam kotak “Sabilulungan” secara. Hasil dari denda tersebut nantinya
digunakan untuk kegiatan spsial.
6. Loper Koran (Loket Merupakan dalam rangka memberikan one stop service, dimana stakeholder
Pelayanan yang datang ke KPPN Karawang Juga mendapatkan pelayanan dari instasi lain
Bersama, seperti KPP terkait Perpajakan, lmigrasi terkait paspor dan dokumen
Konsultasi serta keimigrasian, KPKNL Purwakarta terkait BMN, BPJS terkait iuran kesehatan
Saran) dan PT Taspen terkait masalah pensiun
7. Kondervasi Merupakan inovasi dalam rangka mengurangi retur atas SP2d dan satker
(Konfirmasi dimana pihak perbankan diminta memberikan konfirmasi atas rekening yang
Sebelum Validasi) diajukan satker
8. RUKO (Ruang Inovasi dalam rangka memberikan konsultasi tambahan diluar layanan front
Konsultasi) office pada jam kerja, dan petugas TMR yang selalu siap memberikan solusi
terkait aturan maupun aplikasi
9. Dashborad Kinerja Inovasi dalam rangka memastikan bahwa pencapaian kinerja masing-masing
Bulanan pegawai dapat dipantau setiap bulannya
10. Pembinaan UMI di Inovasi ini dengan menggandeng PT Pegadaian. Tujuan inovasi adalah dalam
Kab. Karawang peningkatan kualitas pelaku Umi di Kab Karawang khususnya dalam
pengelolaan ekonomi mikro
KPPN SUMEDANG
1. Si Ratu Aplikasi Rekonsiliasi Akurasi
2. SI PANGSI Aplikasi Pengaduan Instansi
3. WARUNG TAHU
a. Aplikasi Pengaduan Instansi
b. Wahana Ngariung Pengetahuan Inovasi
c. Internal Untuk Sharing Knowledge
53
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO INOVASI URAIAN INOVASI
4. SURABI 087 S Suara Abdi Kosong 87 Sarana Untuk Penyampaian Saran, Masukan, Pengaduan
Dll Dari Mitra Kerja
5. Sigap
Asinten Gabungan Aplikasi
6. Badega APBN Peningkatan efektivitas dan kualitas layanan atau partisipasi para pemangku
kepentingan
7. Co-Lacation
8. Buku Pintar Layanan Terpadu KPPN Sumedang- PT. Taspen Bandung
Penyaluran Dana Desa
9. Pangemut Discotik Pengingat Disiplin dan kode Etik Pengawai DJPB
10. Remis Refleksi Kamis
KPPN BANDUNG II
1. Ladu Ketan (Layanan Layanan Edukasi Berkesinambungan dan Simultan
Edukasi Berkesinam-
bungan dan Simultan)
2. Salaman (Satu Inovasi yang membantu melayani stakeholder melalui Layanan Beragam
Layanan Beragam Manfaat
Manfaat)
3. Pa Jamrudin (Pela- Merupakan pelayanan KPPN terhadap satker yang dilaksanakan di luar jam di-
yanan Jam Diluar Di- nas, terutama permasalahan yang dinilai mendesak. Menggunakan system
nas) piket pegawai.
4. BALASTRI (Bawah 5 Pelayanan di bawah 5 Layanan AnTRIan SPM tanpa Rekonsiliasi
Layanan AnTRIan
SPM tanpa
Rekonsiliasi)
5. KABAYA PANGSI Inovasi untuk membantu proses Kenaikan Pangkat, KGB dan Pensiun
(Kenaikan Pangkat,
KGB dan Pensiun)
6. Intens (Integrated Ac- Inovasi terpadu dalam rangka peningkatan kualitas akuntansi pelaporan satker.
counting Service)
7. Pakosasi (Pendafta- Pendaftaran Kontrak dan Konfirmasi dalama Satu E-mail Terintegrasi
ran Kontrak dan Kon-
firmasi dalama Satu
E-mail Terintegrasi)
8. Tanginas Award Pemberian Penghargaan kepada Satker Yang Tanggap
9. Master Masihan Terang
KPPN GARUT
54
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO INOVASI URAIAN INOVASI
1. GRT48 (Garut Forty Penyelesaian SPM menjadi SP2D maksimal 48 menit
Eight)
2. Jeng Sri Aplikasi berbasis android yang menggabungkan beberapa aplikasi untuk
memudahkan satker
KPPN SUKABUMI
1. MOCI MOCI Monitoring Online Cepat Terintegrasi Merupakan aplikasi berbasis web
dan dapat diakses oleh satker dengan menggunakan android untuk mendapat
informasi terkait penyelesaian SP2D, SKPP, GUP, dan RPD
2. Update Three PASS Update Three PASS Inovasi ini merupakan upaya untuk meminimalisasi Retur
SP2D dan Zero PMRT tahun 2020
3. Moving Class on Merupakan inovasi berupa strategi untuk mendekatkan layanan kepada satuan
location satker berupa pemberian bimtek kepada beberapa satuan kerja yang berlokasi
jauh dari KPPN
4. Bintal Inovasi berupa Bimbingan Mental kepada seluruh pegawai dengan cara men-
gadakan pengajian secara periodik
5. Layanan Persetujuan Layanan percepatan pemberian persetujuan TUP Satker
TUP 1 hari
6. Easy IKPA Strategi pemberian bimbingan kepada satker dalam mencapai target IKPA
7. Bimtek On location Peningkatan Layanan kepada Satuan Kerja yang secara letak geografis relatif
jauh dalam rangka mendekatkan layanan KPPN untuk peningkatan kompetensi
para petugas Satuan Kerja dalam bentuk bimbingan teknis on location.
8. Layanan Prioritas Inovasi ini merupakan layanan tanpa menunggu antrian yang ditujukan kepada
penyandang disabilitas, wanita hamil dan Satuan Kerja yang memiliki Kartu
9. Tong Hilap Tilu Layanan Prioritas
10. Bewara KPPN Aplikasi early warning bagi satkler, Aplikasi ini digunakan untuk mengingatkan
satker terkait RPD harian, batas waktu PTUP, dan batas waktu GUP.
Strategi menuju pegawai yang memahami Nilai-Nilai Kementerian Keuangan,
Budaya Organisasi, Visi, Misi, Motto, Maklumat Layanan, dan Janji Layanan
serta bertanggung jawab
KPPN KUNINGAN
1. LEO (Lembar Evaluasi Inovasi menggunakan aplikasi bi.ly dalam rangka evalusi kegiatan/sosialisasi
Online)
2. SIELON Survei Evaluasi Online yaitu Sarana untuk survei dalam rangka evaluasi kegiatan
simplifikasi LPJ Kepala Desa
3. EMPAL CIREMAI a. E-Monitoring Pelayanan Cepat, Informatif, Responsif, Mandiri, Inovatif
b. Untuk mempermudah pelayanan kepada Satu an Kerja (Satker)
4. SITAPE Sistem Informasi Terpadu Perbendaharaan KPPN Kuningan
KPPN BEKASI
1. Inovasi “GABUS Program akseleasi dan edukasi satker penuh interaksi) 2. APLIKASI SMART (Sis-
PUCUNG” antara tem Aplikasi Monitoring Aktivitas Satker Terpadu) tahun 2018 3. AGEN K171
KPPN Bekasi dan PT
55
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO INOVASI URAIAN INOVASI
Taspen (Persero)
Cabang Bekasi
2. Aplikasi ELAYANAN Pemanfaatan dan peningkatan sarana prasarana, teknologi informasi dan
komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik
3. SI KABAYAN Pemanfaatan dan peningkatan sarana prasarana, teknologi informasi dan
komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik
Inovasi yang telah diimplementasikan tersebut selain dari inovasi yang dikem-
bangkan oleh KPPN, juga merupakan inovasi yang bekerja sama dengan Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas KPPN. Dalam upaya
peningkatan pelayanan kepada stakeholder, Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat selalu
mendorong dan mendukung KPPN untuk membuat inovasi-inovasi dalam rangka
membantu pelaksanaan tugas dan fungsi sehari-hari maupun dalam peningkatan
pelayanan kepada stakeholder. Inovasi tersebut tidak hanya berupa pembuatan suatu
sistem aplikasi namun juga kegiatan yang bisa membantu stakeholder dalam me-
nyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam proses pengelolaan APBN. Kanwil
DJPb Provinsi Jawa Barat selalu bersinergi dengan KPPN untuk melakukan inovasi
yang bisa membantu tugas pokok dan fungsi, serta peningkatan pelayanan kepada
stakeholder. Beberapa inovasi yang memiliki unsur sinergi dengan KPPN lingkup
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat antara lain :
Aplikasi e-Layanan
Untuk peningkatan layanan kepada stakeholder, KPPN Bekasi menuangkan ide
berupa pengiriman data online ke KPPN. Data-data tersebut adalah:
a. Konfirmasi penerimaan
b. Data supplier
c. Data kontrak
d. Surat persetujuan TUP
e. ADK Rencana Penarikan Dana
f. Surat lainnya.
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat menuangkan ide KPPN Bekasi dalam bentuk
aplikasi e-Layanan, dimana satker dalam mengajukan data tersebut tidak perlu
datang ke KPPN namun mengirimkan lewat aplikasi e-Layanan. Aplikasi akan
secara otomatis melakukan pengodean tiap jenis data yang dikirim dan secara
otomatis mengirimkan ke email KPPN Bekasi yang telah disiapkan. Satker tidak
perlu khawatir jika pengiriman tidak terpantau oleh KPPN karena data-data
tersebut oleh aplikasi akan diberikan kode tertentu sehingga di email KPPN Bekasi
56
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
secara otomatis akan di-filter sesuai jenis datanya. Aplikasi ini baru diterapkan di
KPPN Bekasi pada bulan Mei 2018.
MOCI
Tujuan inovasi ini adalah menginformasikan jenis-jenis layanan KPPN Sukabumi
kepada stakeholder, yaitu informasi mengenai SP2D yang menghubungkan
langsung ke OMSPAN, pembukaan rekening yang menghubungkan langsung ke
aplikasi SPRINT, informasi penyelesaian TUP dan SKPP yang telah diproses oleh
KPPN, setoran akhir tahun, peraturan DAK fisik dan dana desa, kelengkapan LPJ
dan peraturan-peraturan. Selain itu masyarakat luas bisa melihat sejarah KPPN,
visi-misi KPPN, foto-foto atau kegiatan yang diadakan oleh KPPN dalam rangka
membangun zona integritas wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi
bersih dan melayani.
Selain bersifat informasi, aplikasi MOCI juga dapat dipakai untuk mengisi survei
online, menilai kinerja KPPN sehingga KPPN dapat mengevaluasi pelayanan atas
penilaian survei tersebut.
Kondisi sebelum inovasi ini adalah, informasi mengenai KPPN Sukabumi
dirasakan masih terpisah-pisah dan tidak terintegrasi secara menyeluruh. Melalui
inovasi ini, informasi mengenai KPPN Sukabumi dapat diakses di mana saja
dengan cepat dan mudah dalam satu aplikasi yang dapat dilihat hanya melalui
smartPhone tanpa perlu membuka PC komputer.
Manfaat utama dari Inovasi ini adalah:
a. Dari sudut eksternal :
proses lebih sederhana karena informasi dapat diakses dengan mudah,
cepat, transparan, dan dapat diakses dimana saja;
menghilangkan percaloan/pungli/gratifikasi dan diskriminasi.
b. Dari sudut internal :
satker bisa langsung melihat perkembangan terbaru/monitoring
penyelesaian layanan di MOCI tanpa harus bertanya langsung ke KPPN;
meningkatkan kinerja layanan khususnya dalam pelayanan publik;
menjaga integritas pegawai sekaligus membangun budaya organisasi
yang modern, efektif, dan efisien.
Aplikasi Early Warning System untuk monitoring UP/TUP dan RPD
Aplikasi ini dibuat oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat untuk
membantu KPPN dalam melakukan monitoring pengawan UP/TUP dan Rencana
Penarikan Dana (RPD) 5 hari sebelum jatuh tempo. Satker akan diberi notifikasi
berupa SMS pemberitahuan agar segera mengajukan SPM GUP/SPM PTUP dan
57
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
pengajuan SPM yang telah diajukan RPD-nya. Untuk mengatasi kendala terse-
dianya modem, SMS gateaway dibuat secara terpusat di Kanwil DJPb Provinsi
Jawa Barat, demikian juga dengan database-nya, sehingga KPPN yang tidak
memiliki SMS gateaway tetap bisa menjalankan aplikasi early warning system ini.
Demikian juga dengan monitoring RPD satker, aplikasi EWS RPD selain ter-
koneksi database di kanwil juga terkoneksi dengan database yang sudah ada di
masing-masing KPPN. Proses validasi akan dilaksanakan oleh sistem dengan
cara membandingkan RPD yang diajukan satker dengan data-data SPM yang di-
ajukan oleh KPPN dari hasil proses import data SPM dari aplikasi OMSPAN.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan tidak ada keterlambatan atan pengajuan
SPM GUP, SPM PTUP, dan SPM yang telah diajukan RPD-nya yang menyebab-
kan deviasi yang tinggi.
2. PRESTASI
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat sangat men-support KPPN untuk meraih
prestasi, baik tingkat nasional maupun daerah. Wujud peran Kanwil DJPb Provinsi Jawa
Barat dalam mendukung KPPN dalam hal prestasi antara lain :
a. Koordinasi
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat selalu melakukan koordinasi dengan KPPN yang
akan mengikuti kompetisi sehingga terjadi sinergi yang baik. Koordinasi juga
dimaksudkan supaya Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat dapat memberikan
pembekalan, pemahaman, dan memberikan gambaran menyeluruh terkait strategi
untuk meraih prestasi dalam kompetisi yang akan diikuti. Selain itu juga Kanwil
DJPb Provinsi Jawa Barat dapat memberikan dukungan sarana prasarana yang
dibutuhkan, pelatihan melalui gladi kotor/resik, serta dukungan moril kepada KPPN
dalam mengikuti kompetisi tersebut.
b. Asistensi
Melalui asistensi ini, Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat membimbing KPPN secara
langsung dalam melaksanakan strategi, pembangunan inovasi yang diperlukan
disertai diskusi-diskusi terkait implementasinya. Selain itu juga memberikan
dorongan dan memotivasi serta menumbuhkan sense of belonging kepada KPPN
untuk terus semangat dan bersinergi dalam meraih prestasi
c. Monitoring dan Evaluasi
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat selalu melakukan monitoring terkait progres
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan KPPN dalam upaya meraih
58
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
prestasi tersebut kemudian melakukan evaluasi dan memberikan dan
rekomendasi untuk mendapatkan hasil terbaik.
d. Pendampingan
Untuk mempersiapkan dan membantu KPPN dalam menghadapi penilaian pada
saat kompetisi, Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat melakukan pendampingan on
line (konsultasi online) ke KPPN untuk memastikan kesiapan KPPN.
Peran Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat dalam upaya KPPN untuk meraih prestasi
memberikan hasil yang nyata. KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat telah
memetik hasilnya. Walaupun prestasi tersebut merupakan penghargaan yang di raih
oleh KPPN, baik atas nama pegawai maupun kantor di bidang pelayanan publik
maupun non pelayanan publik mulai dari tingkat regional s.d. nasional, Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat juga memberikan peran nyata atas prestasi yang didapat. Selain
dari hal tersebut, Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat juga secara langsung memberikan
penghargaan kepada KPPN terbaik yang menjalankan tugas dan fungsi pelaksanaan
tugas kuasa BUN, pelayanan perbendaharaan, dan kinerja dan tata kelola serta
penghargaan atas inovasi-inovasi lainnya. Penghargaan disebut layak diberikan karena
KPPN telah berkontribusi dalam menjalankan tugas dan fungsi serta melakukan
inovasi-inovasi dalam meningkatkan penyelenggaran pelayanan yang berguna
menjaga stabilitas penyaluran APBN.
Hasil dari pembinaan Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat yang berupa penghargaan/
prestasi yang diraih oleh KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat antara lain :
Tabel 3.6 Daftar Prestasi KPPN s.d Semester I Tahun 2020
Lingkup Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat
NO. PRESTASI
PURWAKARTA
1. Penghargaan dari KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019
2. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
BANDUNG I
1. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
2. Peringkat II Implementasi Program Perbendaharaan Go Green th. 2018
3. Peringkat III Pengelolaan Kinerja th. 2018
4. Peringkat I LK UAK BUN Lingkup Kanwil tahun 2019
5. Peringkat II LAKIN Lingkup Kanwil th. 2019
59
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO. PRESTASI
6. Peringkat I LK UAK BUN Lingkup Kanwil tahun 2019
BOGOR
1. Penghargaan dari KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019
2. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
3. Peringkat Kedua Penilaian Laporan Keuangan Tingkat UAKPA dan UAKPB lingkup Kanwil
DJPb Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
4. Peringkat Kedua KPPN Tipe A1 Kategori Kualitas LK UAKBUN Daerah Tahun 2018 Audited
lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
5. Satuan Kerja dengan Nilai PNBP Tertinggi Tahun 2019 dari KPKNL Bogor
CIREBON
1. Unit kerja yang berpredikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK).tahun 2018
2. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 pada tahun 2019
3. Peringkat I Penilaian Kinerja Semester II Tahun 2018 Tingkat Kanwil DJPb Prov Jawa Barat
4. Peringkat II Penilaian Kinerja Semester I Tahun 2019 Tingkat Kanwil DJPb Prov Jawa Barat
5. Peringkat I Laporan Keuangan Tingkat UAKPA dan UAKPB Tahun 2019 Tingkat Kanwil DJPb
Prov Jawa Barat
TASIKMALAYA
1. Penghargaan dari KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019
2. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
3. Peringkat KEDUA Penilaian Kinerja Semester II Tahun 2018 KPPN Tipe A1 Lingkup Kanwil
DJPb Prov Jabar
4. Peringkat V KInerja Pelaksanaan Terbaik KPPN Lingkup Kanwil DJPb Prov Jabar
KARAWANG
1. Penghargaan dari KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019
2. TMR teraktif KPPN Type A2 tingkat DJPb Tahun 2018
3. Peringkat ke 5 Pengelolaan Kinerja KPPN Type A2 tingkat DJPb Tahun 2019
4. Peringkat ke 2 LK BUN Daerah 2018 Tingkat Kanwil DJPb Prov Jabar
5. Peringkat ke 2 Upload Dokumen PK Tahun 2019 Tingkat Kanwil DJPb Prov Jabar
SUMEDANG
1. Penghargaan dari KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019
2. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
3. Peringkat I Penilaian Kinerja Semester II 2018 KPPN Tipe A2 lingkup Kanwil DJPb Provinsi
Jawa Barat
60
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO. PRESTASI
4. Peringkat I Kualitas LK BUN D KPPN Tipe A2 Lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
5. Peringkat I Penilaian Kinerja Semester I Tahun 2019 KPPN Tipe A2 Lingkup Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat
6. Peringkat III Kinerja Pelaksanaan Anggaran Selaku Kuasa BUN Semester I Tahun 2019
Lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa barat
7. Peringkat III Implementasi Program Perbendaharaan Go Green Lingkup Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat
8. Peringkat IV Kinerja Pelaksanaan Anggaran Satker Kriteria Pengelola Pagu Kecil Semester
I Lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
BANDUNG II
1. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
2. Penghargaan Kemen_PAN RB sebagai Institusi yang masuk kriteria WBK Tahun 2019
3. Penghargaan Menteri Keuangan sebagai Unit Kerja yang masuk kriteria WBBM tahun 2019
4. Penghargaan Direktur Jenderal Perbendaharaan sebagai Unit Kerja yang masuk kriteria
WBBM tahun 2019
5. Peringkat 1 Penilaian Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal Tahun 2019
6. Peringkat 3 Penilaian Kinerja KPPN Tipe A1 Kingkup Kanwil Tahun 2018
7. Peringkat 3 Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Kuasa BUN Daerah KPPN Tipe A1
Lingkup Kanwil DJPB Prov. Jabar
GARUT
1. Unit kerja yang Lulus Akselerasi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2018 dari Kantor
Pusat Ditjen Perbendaharaan
2. Unit kerja yang berpredikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK).tahun 2019
3. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 pada tahun 2019
SUKABUMI
1. Penghargaan dari KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019
2. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
KUNINGAN
1. Peringkat III (Nasional / DJPb) Penilaian Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019
kategori KPPN
2. Peringkat III (Nasional / DJPb) Pengelolaan Kas Tahun 2019 Kategori KPPN Tipe A1 Non
Provinsi
3. Peringkat I (Kanwil DJPb Prov. Jawa Barat) Kinerja Pelaksanaan Anggaran Satker Semester
I Tahun 2019 Pagu s.d. 20 M
4. Peringkat I (Kanwil DJPb Prov. Jawa Barat) Pelaksanaan Upload Dokumen Pengelolaan
Kinerja Semester I Tahun 2019
5. Peringkat III (Kanwil DJPb Prov. Jawa Barat) Penilaian Kinerja Semester I Tahun 2019 KPPN
Tipe A1
61
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
NO. PRESTASI
6. Peringkat III (Kanwil DJPb Prov. Jawa Barat) Penilaian Kinerja Semester II Tahun 2019 KPPN
Tipe A1
7. Sertifikat SMM ISO 9001:2015 Tahun 2019
BEKASI
1. Penghargaan dari KemenPAN RB sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2019
2. Sertifikat SNI ISO 9001 : 2015 kepada KPPN pada tahun 2019
Pencapaian prestasi tersebut diatas tentu tidak lepas dari pembinaan yang telah
dilakukan oleh Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat. Pembinaan tersebut meliputi koordinasi
antara KPPN dengan kantor wilayah, khususnya dalam rangka pelaksanaan tusi KPPN,
sehingga KPPN di lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat dapat mencapai prestasi baik
di tingkat nasional, tingkat pusat,
maupun tingkat kanwil. Selain itu,
beberapa inovasi yang telah
mencapai prestasi (seperti aplikasi
Three Pass) telah ditetapkan oleh
Kantor Wilayah DJPb Provinsi
Jawa Barat untuk direplikasi oleh
seluruh KPPN di lingkup Kanwil
DJPb Provinsi Jawa Barat, untuk mendukung peningkatkan pelayanan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan kepada stakeholder secara luas.
E. PENILAIAN KINERJA KPPN
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan pembinaan dan supervisi
KPPN juga memberikan penilaian kinerja berupa piagam penghargaan untuk memotivasi
KPPN dalam memberikan pelayanan secara profesional, efektif, efisien, dan bertanggung
jawab. Penilaian kinerja KPPN menggunakan 3 parameter penilaian yaitu Penilaian Kinerja
Pelaksanaan Tugas Kuasa BUN, Penilaian Kinerja Pelayanan, dan Penilaian Kinerja Tata
Kelola. Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat melakukan beberapa perubahan terhadap hasil
penilaian pembinaan dan supervisi KPPN dengan menambahkan unsur penilaian
implementasi ISO dan WBK di seluruh KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
baik yang mengikuti akselerasi maupun penilaian tingkat nasional.
Dari hasil pengukuran, monitoring dan evaluasi serta pembinaaan dan supervisi KPPN
yang dilakukan secara berkala, selama periode Semester I Tahun 2020, KPPN lingkup
Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat berhasil meningkatkan pencapaian kinerja dengan
sangat baik. Secara umum pengukuran capaian kinerja KPPN lingkup Kanwil DJPb
62
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Provinsi Jawa Barat Semester I Tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan an-
tara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja. Namun untuk beberapa indi-
kator kinerja sasaran dan kegiatan juga dilakukan perbandingan dengan realisasi capaian
kinerja di Semester II tahun 2019.
Target indikator kinerja Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat melakukan pembinaan dan su-
pervisi dapat dilihat pada rumusan berikut ini :
Nilai Kinerja KPPN: 40% jumlah Penilaian Kinerja Pelaksanaan Tugas +
Kuasa BUN + 30% jumlah Penilaian Kinerja Pelayanan (30%) +
30% Penilaian Kinerja dan Tata Kelola
1. Pengukuran Kinerja Pelaksanaan Tugas Kuasa BUN
a. Efektivitas Pembinaan Satker
Pertanggungjawaban GUP
Efektivitas Pembinaan terhadap satker dianggap berhasil, diukur melalui berapa
banyak frekuensi pertanggungjawaban uang persediaan satker yang dilakukan
tepat waktu. Tujuan dari pengukuran efektivitas ini, untuk mengukur seberapa
jauh tingkat kepatuhan satker dalam pertanggung jawaban pengelolaan dana
APBN melaui uang persediaan (UP).
Pertanggungjawaban GUP diukur berdasarkan formula sebagai berikut :
n (Nilai) = Frekuensi GUP tepat waktu x 100%
Frekuensi GUP yang seharusnya diajukan
Keterangan: n > 91%, Nilai 20; n = 81%-90%, Nilai 15; n< 80%, Nilai 10
Nilai tertinggi untuk frekuensi pertanggungjawaban GUP adalah 20 atau
mencapai ≥ 91%. Dari 1.140 satker mitra kerja KPPN lingkup Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat selama periode Januari s.d Juni 2020, dapat diketahui
bahwa dari 5.065 GUP yang harus dipertanggungjawabkan, sebanyak 4.806
GUP yang tepat waktu. Persentase tingkat efektivitas pertanggungjawaban GUP
diperoleh rata-rata hasil perhitungan mencapai 95,38% atau diatas ambang
batas nilai 91%. KPPN Bogor mendapat nilai terendah yaitu 87,97%, KPPN
Bandung II mendapat nilai 90,96 sehingga tidak mendapat nilai maksimal.
Secara keseluruhan perolehan nilai tingkat kepatuhan satker dalam
mempertanggungjawabkan GUP-nya dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini:
63
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Tabel 3.7 GUP/PTUP dan RPD Harian KPPN Semester I Tahun 2020
No KPPN Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi Nilai Rata-
GUP Tepat Waktu PTUP Tepat rata Deviasi
Waktu
1 Purwakarta 20 15 Satker
20 15
2 Bandung I 20 20 10
20 15
3 Bogor 15 20 15
20 15
4 Cirebon 20 20 15
20 15
5 Tasikmalaya 20 20 15
20 15
6 Karawang 20 20 15
20 15
7 Sumedang 20 10
8 Bandung II 15
9 Garut 20
10 Sukabumi 20
11 Kuningan 20
12 Bekasi 20
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
Tambahan Uang Persediaan (TUP)
Waktu penyelesaian pertanggung jawaban TUP adalah 1 bulan sejak SP2D
diterbitkan. Tingkat kepatuhan atas pertanggungjawaban tambahan uang
persediaan menggunakan rumusan atau formula frekuensi pertanggungjawaban
tambahan uang persediaan yang tepat waktu dibagi dengan frekuensi
pertanggungjawaban tambahan uang persediaan yang seharusnya diajukan
adalah sebagai berikut :
n (Nilai) = Frekuensi TUP tepat waktu x 100%
Frekuensi TUP yang seharusnya diajukan
Keterangan : n > 91%, Nilai 20; n = 81%-90%, Nilai 15; n< 80%, Nilai 10
Persentase tingkat kepatuhan satker KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa
Barat dalam mempertanggungjawabkan TUP-nya periode Januari s.d Juni 2020,
dapat diketahui bahwa dari 231 TUP yang harus dipertanggungjawabkan,
sebanyak 228 TUP yang tepat waktu atau mencapai rata-rata 98,74%,
melampaui target ambang batas perhitungan ≥ 91% sehingga memperoleh nilai
maksimal yaitu sebesar 20. Dari 12 KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa
Barat, KPPN yang memperoleh nilai terendah adalah Purwakarta sebesar 90.91
%, sehingga tidak mendapat nilai maksimal. Secara keseluruhan perolehan nilai
atas tingkat kepatuhan Satker dalam mempertanggungjawabkan TUP-nya dapat
dilihat pada tabel 3.6 di atas.
64
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Akurasi RPD harian Satker
Selama periode Januari s.d Juni 2020 tingkat akurasi rencana penarikan dana
satker mencapai rata-rata 95,07% melampaui ambang batas nilai perhitungan ≥
85% dengan gap 10,07%. Deviasi RPD terendah adalah KPPN Bandung I
sebesar 84.27% dan KPPN Bekasi sebesar 84,87%. Nilai rata-rata deviasi RPD
12 KPPN sebesar 4,93%. Namun demikian angka tersebut masih dibawah
ambang batas yang diperbolehkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 197/PMK.5/2017 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana
Penerimaan Dana, dan Perencanaan Kas yaitu sebesar 15%. Akurasi RPD
harian satker diukur berdasarkan formula sebagai berikut sebagai berikut :
n (Nilai) =100% - (rata2 deviasi RPD Satker)
Keterangan:n > 85%, Nilai 15; n = 71%-84%, Nilai 10; n< 70%, Nilai 5
Secara keseluruhan capaian nilai akurasi RPD Harian satker dapat dilihat pada
tabel 3.6 diatas.
Ketertiban rekening Satker
Nilai tingkat kepatuhan satker dalam penatausahaan dan pertanggungjawaban
rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja yang dikelola oleh
KPPN melampaui ambang batas nilai perhitungan ≥95%. Secara keseluruhan
perhitungan untuk ketertiban rekening satker yang dikelola oleh KPPN periode
Januari s.d Juni 2020 memperoleh persentase 100% dengan nilai maksimal 15.
Penjelasan : Persentase ketertiban rekening Satker adalah kepatuhan satker dalam
pengelolaan rekening miliknya
Persentase ketertiban rekening satker menggunakan rumusan :
n (Nilai) = ΣRek. Satker dengan Nama Rek. sesuai ketentuan x 100%
Σ Rekening Satker
Keterangan: n> 95%, Nilai 15; n= 91%-94%, Nilai 10; n< 90%, Nilai 5
Rumusan formula perhitungan atas ketertiban rekening adalah jumlah rekening
yang ada pada satker (nama rekening) sesuai ketentuan dibagi dengan jumlah
rekening yang dimilki oleh satker.
KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat untuk periode Semester I Tahun
2020 mengelola rekening kementerian/lembaga yang sesuai dengan ketentuan
dalam pengelolaan rekening pemerintah sebanyak 2.281 rekening dari 2.281
atau 100% .
65
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Tabel 3.8 Ketertiban Rekening, LPJ Bendahara dan
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Satker KPPN Semester I Tahun 2020
No KPPN Kesesuaian Rekening Nilai LPJ Nilai
Jml* SK* Nilai Bendahara Rekonsiliasi
LK
1 Purwakarta 114 114 15 15 15
2 Bandung I 406 406 15 15 15
3 Bogor 266 266 15 15 15
4 Cirebon 153 153 15 15 15
5 Tasikmalaya 153 153 15 15 15
6 Karawang 38 38 15 10 15
7 Sumedang 159 159 15 15 15
8 Bandung II 371 371 15 15 15
9 Garut 244 244 15 15 15
10 Sukabumi 139 139 15 15 15
11 Kuningan 93 93 15 15 15
12 Bekasi 145 145 15 15 15
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020 Ket*: Jml= Jumlah, SK= sesuai ketentuan,
Ketepatan penyampaian LPJ Bendahara Satker
Nilai tingkat kepatuhan satker dalam penyampaian LPJ Bendahara Satker yang
disampaikan tepat waktu (paling lambat 7 hari telah disampaikan ke KPPN) rata-
rata mencapai 99,42% atau berada diatas ambang batas 96% sehingga
memperoleh nilai 15. Sejumlah 7 KPPN telah tepat waktu dalam hal
penyampaian LPJ ke KPPN, sedangkan 5 KPPN lainnya ada keterlambatan
menyampaikan laporan LPJ-nya. Nilai terendah yaitu 94,74 adalah KPPN
Karawang. Ketepatan waktu penyampaian LPJ Bendahara Satker diukur
berdasarkan formula sebagai berikut sebagai berikut :
n (Nilai) = ∑Bendahara yang menyampaikan LPJ tepat waktu x 100%
Σ Bendahara Satker yang wajib menyampaikan LPJ
n> 96%, Nilai 15; n= 91%-95%, Nilai 10; n< 90%, Nilai 5
Secara keseluruhan tingkat kepatuhan satker atas penyampaian LPJ Bendahara
Satker seperti tampak pada tabel 3.7 di atas.
Rekonsiliasi Laporan Keuangan:
Persentase rekonsiliasi Laporan UAKPA KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi
Jawa Barat rata-rata mencapai 100% diatas range hasil perhitungan yaitu ≥ 97%,
sehingga mendapatkan hasil nilai maksimum 15. Formula perhitungan
penyampaian rekonsiliasi laporan keuangan adalah sbb:
n (Nilai) = ∑Satker yang rekon tepat waktu x 100
Σ Satker yang wajib rekon
n> 96%, Nilai 15; n= 91%-95%, Nilai 10; n< 90%, Nilai 5
66
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
b. Penyelesaian Transaksi Pencairan Dana
Kinerja pelaksanaan pencairan anggaran yang tepat waktu, efektif dan akuntabel
diukur berdasarkan :
Tingkat penyelesaian SPM menjadi SP2D:
Tingkat penyelesaian SPM menjadi SP2D rata rata mencapai 99,97%, diatas
range ≥99%, dari jumlah 127.299 SPM. Sedangkan jumlah penolakan SPM
secara substantif sebanyak 85 SPM atau mencapai 0,07%. Persentase tingkat
penyelesaian SPM menjadi SP2D mendapat nilai maksimum 30. KPPN
Purwakarta, Bandung I, Tasikmalaya, Karawang, Sumedang, Garut, dan
Sukabumi mencapai nilai 100%. Secara keseluruhan hasil tingkat penyelesaian
SPM menjadi SP2D dapat dilihat pada tabel 3.8.
Penjelasan:
Perhitungan tingkat penyelesaian SPM menjadi SP2D diperoleh dari jumlah SP2D yang
diterbitkan oleh KPPN dibagi jumlah total ( SP2D yang terbit+penolakan SPM secara
substansif).
Tingkat Penyelesaian SPM menjadi SP2D diukur berdasarkan formula :
n (Nilai) ∑ SP2D yang diterbitkan oleh KPPN x 100%
∑ SP2D terbit dan Jumlah Penolakan SPM secara Substantif
n> 99%, Nilai 30; n= 91%-98%, Nilai 25; n< 90%, Nilai 20
Tabel 3.9 Tingkat Penyelesaian SPM menjadi SP2D, Akurasi Penyaluran Dana
SP2D dan Penyelesaian Retur KPPN Semester I Tahun 2020
No KPPN Penyelesaian Akurasi Tk.Penyelesaian
SPM Penyaluran Dana Retur SP2D
SP2D
Nilai Nilai Nilai
1 Purwakarta 30 20 20
2 Bandung I 30 20 20
3 Bogor 30 20 20
4 Cirebon 30 20 20
5 Tasikmalaya 30 20 20
6 Karawang 30 20 20
7 Sumedang 30 20 20
8 Bandung II 30 20 10
9 Garut 30 20 20
10 Sukabumi 30 20 20
11 Kuningan 30 20 20
12 Bekasi 30 20 20
67
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
Akurasi penyaluran SP2D
Persentase tingkat akurasi penyaluran dana SP2D mencapai 99,76%, dengan gap
1,76% diatas standar yaitu ≥98% sehingga memperoleh nilai maksimum 20.
Penjelasan:
Indikator pengukuran akurasi penyaluran SP2D diukur berdasarkan jumlah penerima
SP2D setelah dikurangi jumlah penerima SP2D yang diretur
Pada akurasi penyaluran SP2D periode Semester I Tahun 2020 jumlah penerima
SP2D yang diretur sebanyak 824 penerima atau 0,03% dari 3.072.961 penerima.
Masih adanya SP2D yang diretur disebabkan oleh kesalahan satker atas
ketidakpatuhan dalam membuka rekening penerima. Perhitungan akurasi
penyaluran SP2D dihitung berdasarkan formula :
n (Nilai) = ∑ Penerima SP2D – Jumlah Penerima SP2D yang diretur x 100%
∑Penerima SP2D
n> 97%, Nilai 15; n= 91%-96%, Nilai 10; n< 90%, Nilai 5
Tingkat penyelesaian retur SP2D
Penyelesaian retur dengan jangka waktu lebih dari 1 bulan sebanyak 0 penerima
SP2D dari total 824 penerima SP2D retur di dua belas KPPN lingkup Kanwil DJPb
Provinsi Jawa Barat atau rata-rata 0%. Penyebab terjadinya retur SP2D antara
lain:
a. Kesalahan/perbedaan nama/nomor rekening pada SP2D dengan data
perbankan;
b. Kesalahan penulisan nama bank penerima;
c. Rekening tidak aktif/tutup/pasif.
Setelah penerapan SPAN, dasar hukum penyelesaian retur SP2D adalah
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-9/PB/2018 tentang
Mekanisme Penyelesaian dan Penatausahaan Retur Surat Perintah Pencairan
Dana Dalam Rangka Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara.
Perhitungan tingkat penyelesaian retur SP2D dihitung berdasarkan formula:
n = ∑ Retur diproses lebih dari 1 bulan x 100%
(Nilai) ∑rekening Retur SP2D
n< 3 %, Nilai 20; n = 3%-5%, Nilai 15; n> 5%, Nilai 10
68
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
SP2D Void
Persentase SP2D Void seluruhnya sebanyak 887 dari 127.214 SP2D yang
diterbitkan atau sebesar 0,70 %. Paling tinggi di KPPN Garut dengan 39 SP2D
Void, sedangkan KPPN Bekasi 129 SP2D Void, KPPN Bogor dengan 160 SP2D
Void, KPPN Bandung I terdapat 135 SP2D Void dan KPPN Bandung II terdapat
239 SP2D Void. Namun demikian hasil perhitungan tersebut masih dibawah 3%.
Penyebab terjadinya SP2D Void adalah SP2D gagal proses yang disebabkan
oleh backdate, double SP2D, XML tidak terkirim oleh bank, salah
pembebanan/tanggal dan disebabkan oleh sistem. SP2D Void pada KPPN
periode Semester I Tahun 2020 mencapai rata-rata 74 yang artinya KPPN sudah
melaksanakan pengujian atas SPM dengan benar. Rata-rata pencapaian nilai
mendapat nilai maksimal 15. Terdapat void pada seluruh KPPN lingkup Kanwil
DJPb Prov.Jabar, dikarenakan ada kesalahan sistem dari pusat (error). Biasanya
kesalahan void bisa terjadi 2 kemungkinan, yaitu pertama disebabkan oleh
kurangnya teliti petugas validasi di KPPN dan yang kedua disebabkan oleh
kurang telitinya petugas satker atau dikarenakan sistem. Perhitungan SP2D Void
dihitung berdasarkan formula:
n (Nilai) ∑ SP2D Void x 100%
= ∑Rekap SP2D
Keterangan : n< 3 %, Nilai 15; n = 3%-5%, Nilai 10; n> 5%, Nilai 5
Tabel 3.10 SP2D Void dan Backdate KPPN Semester I Tahun 2020
No KPPN SP2D Void Backdate
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
1 Purwakarta 4.625 31 15 0 15
2 Bandung I 21.095 135 15 0 15
3 Bogor 21.765 160 15 0 15
4 Cirebon 11.213 55 15 0 15
5 Tasikmalaya 9.750 50 15 0 15
6 Karawang 3.196 11 15 0 15
7 Sumedang 2.801 12 15 0 15
8 Bandung II 29.274 239 15 0 15
9 Garut 2.816 39 15 0 15
10 Sukabumi 6.330 21 15 0 15
11 Kuningan 5.311 5 15 0 15
12 Bekasi 9.038 129 15 0 15
Total 127.214 887
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
69
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
SP2D Backdate
Tidak terdapat SP2D backdate pada KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa
Barat sehingga persentase perhitungan nilainya dibawah 3%, dan meraih nilai
maksimum sebesar 15. Jumlah SP2D backdate sebesar 0 dari total rekap SP2D
259.107, atau 0%, seperti tampak pada tabel 3.8 di atas. Perhitungan SP2D
Backdate dihitung berdasarkan formula :
n (Nilai) ∑ SP2D Backdate x 100%
=
∑Rekap SP2D
n< 3 %, Nilai 20; n = 3%-5%, Nilai 15; n> 5%, Nilai 10
c. Laporan Keuangan Tingkat Kuasa BUN
Penilaian Kualitas LK UAKBUN-D berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Bidang
PAPK Kanwil DJPb. Hasil rekapitulasi penyusunan kualitas Laporan Keuangan
Tingkat Kuasa BUN-D KPPN memperoleh nilai ≥ 93% (penilaian dilakukan pada
tahun 2019) atau memperoleh nilai sempurna 100. Penilaian atas kualitas
penyusunan LK UAKBUN-D dengan unsur-unsur penilaian antara lain: akurasi data,
ketepatan waktu, kelengkapan dokumen, dan tingkat partisipasi. Perhitungan nilai
kualitas LK UAKBUN-D dihitung berdasarkan formula dibawah ini :
n (Nilai Kualitas LK UAKBUN-D)
Keterangan:> 93%, Nilai 100; n = 85%-92%, Nilai 85; n< 85%, Nilai 70
Tabel dibawah ini menampilkan hasil rekapitulasi penilaian kinerja pelaksanaan tugas
kuasa BUN KPPN.
Tabel 3.11 Penilaian Kinerja Pelaksanaan Tugas Kuasa BUN KPPN
Semester I Tahun 2020
Efektivitas Penyelesaian Laporan
Keuangan
No KPPN Pembinaan Transaksi Pencairan TK.BUN (10%) Nilai
Satker (10%) Dana (20%) 10 39,5
10 39,5
1 Purwakarta 9,5 20 10 39,5
10 38
2 Bandung I 9,5 20 10 40
10 39,5
3 Bogor 9,5 20 10 40
10 39,5
4 Cirebon 10 20 10 40
10 40
5 Tasikmalaya 10 20 10 40
10 39,5
6 Karawang 9,5 20
7 Sumedang 10 20
8 Bandung II 9,5 20
9 Garut 10 20
10 Sukabumi 10 20
11 Kuningan 10 20
12 Bekasi 9,5 20
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
70
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
2. Kinerja Pelayanan Perbendaharaan
a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Peningkatan kualitas pelayanan publik dilakukan untuk membangun kepercayaan
masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan publik. Target yang ingin dicapai
adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, tepat, dan mudah).
Indikator yang digunakan dan harus dilaksanakan adalah sosialisasi terkait Visi, Misi,
Peta Strategi, IKU, Motto Pelayanan, dan nilai-nilai Kementerian Keuangan kepada
seluruh pegawainya. Standar dan maklumat pelayanan disusun sesuai standar
pelayanan yang mengacu pada Undang-Undang No.25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik. Penerapan kode etik, estetika, dan pelaksanaan kegiatan capacity
building juga telah dilakukan. Peningkatan kualitas pelayanan publik telah
dipublikasikan melalui media sosialisasi/pelatihan kepada satker mitra kerjanya.
Dalam hal pelayanan, diupayakan penerapan budaya pelayanan prima, yaitu dengan
senyum, sapa, salam (3S) dan selalu berpakaian rapi sesuai ketentuan. Pimpinan
memberikan reward bagi pegawainya yang telah memberikanan layanan sesuai
standar dan memberikan kompensasi kepada penerima layanan apabila layanan
tidak sesuai standar. Petugas pelayanan senantiasa melaksanakan kode etik,
meningkatkan kedisiplinan, keterampilan, menjaga sikap dalam melakukan
pelayanan, dan menaati pembagian kerja pada saat jam istirahat. Penyediaan sarana
dan prasarana, keterbukaan informasi publik seperti penyediaan informasi melalui
sistem informasi, media informasi selalu meng-update setiap berita/informasi. Cus-
tomer service / helpdesk / callcenter diharapkan dapat dimanfaatkan oleh satker
secara optimal. Mengelola pengelolaan pengaduan dan mengimplementasikan
pengendalian gratifikasi melalui penandatangan komitmen penerapan pengendalian
gratifikasi dengan didukung penandatangan pakta intregritas adalah sebagai wujud
nyata atas komitmen KPPN dalam memberikan pelayanan.
Penjelasan:
Peningkatan kualitas pelayanan publik telah dilaksanakan oleh KPPN dengan berpedoman
pada PMK 88/PMK01/2013 tentang Penyusunan, Penetapan dan standar pelayanan
dilingkungan Kementerian Keuangan dan diatur dalam SE No.5/MK.01/2015 tentang
Percepatan peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Kualitas layanan publik diukur
berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan oleh KPPN berdasarkan pemenuhan atas asas
penyelenggaraan pelayanan publik sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
Berdasarkan hasil pengolahan data oleh tim penyusunan LHPS Semester I Tahun
2020 menggunakan formulir penilaian kinerja pelayanan yang sesuai dengan
Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor 261/PB/2016 (penilaian berdasarkan
perhitungan dengan bobot), dijelaskan dengan tabel dibawah ini :
71
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Tabel 3.12 Formulir Penilaian Kinerja Pelayanan
No Komponen Penilian Formula Ket.
A. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Bobot 25%) Bobot
1 Visi Misi, peta strategi, IKU, Motto pelayanan, Bobot Nilai A.1=2% x nilai A1 Maks.30
nilai-nilai Kementerian Keuangan
2 Standar dan Maklumat pelayanan Bobot Nilai A.2=2% x nilai A2
3 Budaya pelayanan prima Bobot Nilai A.3=2% x nilai A3
4 Petugas Pelayanan Bobot Nilai A.4=5% x nilai A4
5 Sarana dan Prasarana Bobot Nilai A.5=3% x nilai A5
6 Keterbukaan Informasi Publik Bobot Nilai A.6=2% x nilai A6
7 Kepuasan Layanan Bobot Nilai A.7=2% x nilai A7
8 Pengelolaan Pengaduan Bobot Nilai A.8=3% x nilai A8
9 Pengendalian Gratifikasi Bobot Nilai A.9=2% x nilai A9
10 Penandatangan Dokumen Pakta Integritas Bobot Nilai A.10=2% x nilai A10
11 Total Nilai A=Bobot Nilai A1 s.d.A.10
B. Indeks Kepuasan Masyarakat (Bobot 5%)
1 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan Bobot Nilai B.= 5% x nilai B
Nilai IKM =
Nilai Kinerja Pelayanan= Nilai A + Nila B a. 81%-100% nilai 100
b. 66%-80% nilai 80
Sumber : Kep-261/PB/2016 c. .< 66% nilai 60
Tabel 3.13 Capaian Nilai Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik KPPN
Semester I Tahun 2020
No Hasil Penilaian Kinerja Pelayanan Rata rata Nilai
A Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1 Visi Misi, peta strategi, IKU ,Motto pelayanan dan nilai nilai 100,0
Kementerian Keuangan 100,0
2 Standar dan Maklumat pelayanan 100,0
3 Budaya pelayanan prima 99,2
4 Petugas Pelayanan 96,7
5 Sarana dan Prasarana 95,8
6 Keterbukaan Informasi Publik 99,2
7 Kepuasan Layanan 100,0
8 Pengelolaan Pengaduan 99,2
9 Pengendalian Gratifikasi 100,0
10 Penandatangan Dokumen Pakta Integritas
B Indeks Kepuasan 100
1 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
72
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Nilai rata-rata hasil capaian penilaian kinerja peningkatan kualitas pelayanan publik,
pada KPPN belum mendapat nilai maksimum. Dari tabel dibawah ini budaya pelayanan
prima, sarana dan prasarana, keterbukaan informasi publik, kepuasan layanan dan
pengelolaan pengaduan perlu menjadi perhatian KPPN untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
Tabel 3.14 Hasil Penilaian Kinerja Pelayanan Perbendaharaan
KPPN Semester I Tahun 2020
Visi, Misi, Peta
No KPPN Strategi , IKU, Motto Standar dan Budaya Petugas Sarana dan Keterbukaan Kepuasan Pengelolaan Pengendalian Penandatanganan
Pelayanan, dan Nilai- Maklumat Pelayanan Pelayanan Prasarana Informasi Layanan Pengaduan Gratifikasi Pakta Integritas
Pelayanan Pelayanan Publik
Nilai Kementerian Prima
Keuangan
1 Purwakarta 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 1,8 2,0 3,0 2,0 2,0
2 Bandung I 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
3 Bogor 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
4 Cirebon 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
5 Tasikmalaya 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 1,8 2,0 3,0 2,0 2,0
6 Karawang 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
7 Sumedang 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
8 Bandung II 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
9 Garut 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 1,6 2,4 3,0 2,0 2,0
10 Sukabumi 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
11 Kuningan 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 1,8 2,0 3,0 2,0 2,0
12 Bekasi 2,0 2,0 2,0 5,0 3,0 2,0 2,0 3,0 2,0 2,0
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
b. Indeks Kepuasan Pengguna Layanan
Upaya perubahan yang dilakukan Kementerian Keuangan akan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien apabila tersedia informasi yang obyektif mengenai kondisi
pelayanan yang telah dilakukan dan sekaligus pelayanan yang diharapkan ke depan.
Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat membuat
kajian atas hasil indeks kepuasan pengguna layanan di seluruh KPPN secara
berkelanjutan agar memperoleh informasi yang komprehensif mengenai kondisi dan
permasalahan yang terkait dengan pelayanan yang diberikan, sehingga dapat
diketahui ukuran kepuasan dari pengguna layanan secara periodik dan faktor-faktor
yang menyebabkannya, sebagai upaya perbaikan ke depannya.
73
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Penjelasan
Aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna layanan Kemenkeu sesuai UU
No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik dan keputusan Menteri Keuangan No. 1329/KMK
01/2015 tentang pedoman survei kepuasan masyarakat di lingkungan Kementerian Keuangan
Perhitungan indeks memuat: indeks kepuasan pegawai KPPN terhadap kualitas
layanan dukungan operasional maupun kepuasan satker atas layanan KPPN.
Untuk perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan dukungan operasional,
adalah:
IKM/Dukungan operasional dihitung dengan rumus:
IKM/Dukungan Operasional T X100%
= 5Y
IKM/Dukungan Operasianal = Indeks Kepuasan Masyarakat/ Dukungan Operasianal
T = Hasil kali antara jumlah rata-rata kepentingan dengan rata-rata kepuasan ( ∑ I x P)
5Y = 5x Jumlah rata-rata Kepentingan (5 x ∑I)
Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index:
Nilai CSI Kriteria CSI
0,81 – 1,00 Sangat Puas
0,66 – 0,80
0,51 – 0,65 Puas
0,35 – 0,50 Cukup Puas
0,00 – 0,.4 Kurang Puas
Tidak Puas
Nilai kinerja layanan untuk periode Semester I Tahun 2020 rata-rata mencapai 29,93.
Yang mendapat nilai maksimum (30) adalah KPPN Bandung I, KPPN Bogor, KPPN
Karawang, KPPN Sumedang, KPPN Bandung II, KPPN Garut, KPPN Sukabumi, dan
KPPN Bekasi, sedangkan capaian nilai dibawah rata rata yaitu KPPN Purwakarta,
KPPN Cirebon, KPPN Tasikmalaya dan KPPN Kuningan mendapat nilai 29,80. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.15 Rekap Penilaian Kinerja Layanan KPPN
Semester I Tahun 2020
Pengukuran Purwakarta Bandung I Bogor Cirebon Tasik Karawang Sumedang Bandung II Garut Sukabumi Kuningan Bekasi
malaya
A. Peningkatan 24,8 25,0 25,0 24,8 24,8 25,0 25,0 25,0 25,0 25,0 24,8 25,0
Kualitas
Pelayanan
Publik
B. Indeks 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Kepuasan 30,0 29,8 30,0
Masyarakat
NILAI KINERJA 29,8 30,0 30,0 29,8 29,8 30,0 30,0 30,0 30,0
PELAYANAN
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
74
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
3. Kinerja dan Tata Kelola
Standar kinerja tata kelola KPPN merupakan tolak ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan.
Penjelasan:
Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan
standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan
Hasil pengukuran nilai kinerja dan tata kelola berdasarkan indikator-indikator penilaian
kinerja dan tata kelola Semester I Tahun 2020 berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan formula:
Tabel 3.16 Formula Pengukuran Nilai Kinerja Tata Kelola
No Komponen Penilian Formula Keterangan
A. KINERJA ORGNISASI (Bobot Nilai 5%)
1 Pengelolaan Kinerja Organisasi Bobot Nilai A.1=30% x nilai A1 Nilai Mak
100
2 Struktur,Tugas Fungsi, uraian jabatan Bobot Nilai A.2=20% x nilai A2
3 Standar Operasional Prosedur Bobot Nilai A.3=20% x nilai A3
4 Sistem Manajemen Mutu Bobot Nilai A.4=30% x nilai A4
Total Nilai A= Bobot Nilai A x total nilai A=5%x total nilai A
Penjumlahan Bobot Nilai A1 s.d. A.4
B. MANAJEMEN SDM (Bobot Nilai 5%)
1 Perencanaan Kebutuhan Pegawai dan Nilai B.1 Nilai Mak
Pola Mutasi Internal Bobot Nilai B.1= 15% x Nilai B1 100
2 Pengembangan Pegawai Berbasis Nilai B.2
Kompetensi Bobot Nilai B.2= 15% x Nilai B
3 Penetapan Kinerja Individu Nilai B.3
Bobot Nilai B.3= 20% x Nilai B1
4 User SPAN Nilai B.4
Bobot Nilai B.4= 10% x Nilai B1
5 Pengelolaan Administrasi dan Layanan Nilai B.5
SDM Bobot Nilai B.5= 20% x Nilai B5
6 Penatausahaan laporan kepegawaian Nilai B.6
Bobot Nilai B.6= 20% x Nilai B1
Total Nilai B=Penjumlahan Bobot Nilai B.1 Nilai B=Bobot Nilai B x total Nilai B
s.d.B6 5% x Total Nilai B
C . MANAJEMEN KEUANGAN (Bobot Nilai 5%)
1 Penyusunan Rencana Anggaran Nilai C.1
Bobot Nilai C.1= 15% x Nilai C1
2 Pengelolaan Gaji dan Tunjangan Nilai C.2
Bobot Nilai C.2= 25% x Nilai C2
3 Penyelesaian Tagihan Nilai C.3
Bobot Nilai C.3= 25% x Nilai C3
4 Pembukuan Bendahara Nilai C.4
Bobot Nilai C.4= 20% x Nilai C4
5 Penata Usahaan Laporan Keuangan Nilai C.5
Bobot Nilai C.5= 15% x Nilai C5
Total Nilai C= Nilai C=Bobot Nilai C x total Nilai C
Penjumlahan Bobot Nilai C.1 s.d.C.5 5% x Total Nilai C
D.TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA (Bobot Nilai 5%)
75
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
1 Tata Usaha Nilai D.1 Nilai Mak
Bobot Nilai D.1=15% x Nilai D.1 100
2 Pengadaan Barang Jasa Nilai D.2
Bobot Nilai D.2= 15% x Nilai D.2
3 Pengelolaan Aset Nilai D.3
Bobot Nilai D.3= 15% x Nilai D.3
4 Sarana Prasarana dan Tata Ruang Nilai D.4
Bobot Nilai D.4= 15% x Nilai D.4
Total Nilai D= Nilai D=Bobot Nilai D x total Nilai D
Penjumlahan Bobot Nilai D.1 s.d.D.4 50% x Total Nilai D
F. PENGENDALIAN INTERNAL (Bobot Nilai 3%)
1 Penerapan Sistem Pengendalian Internal Nilai E.1
Bobot Nilai E.1.= 50% x Nilai E.1
2 LHP Aparat Pengawas Fungsional Nilai E.2
Bobot Nilai E.2.= 50% x Nilai E.2
Total Nilai E= Nilai E=Bobot Nilai E x total Nilai E
Penjumlahan Bobot Nilai E.1 s.d.E.2 3% x Total Nilai E
G. KOMUNIKASI DAN KOORDINASI (Bobot Nilai 3%)
1 Komunikasi dan Koordinasi Internal Nilai F.1
Bobot Nilai F.1.= 50% x Nilai F.1
2 Komunikasi dan Koordinasi Eksternal Nilai F.2
Bobot Nilai F.2.= 50% x Nilai F.2
Total Nilai F= Nilai F=Bobot Nilai F x total Nilai F
Penjumlahan Bobot Nilai F.1 s.d.F.2 3% x Total Nilai F
H. KEPUASAN PEGAWAI (Bobot Nilai 4%)
1 Indeks Kepuasan Pegawai a. 81%-100% 100
(Hasil Survei) b. 66%- 80% 80
c. < 66% 60
Total Nilai G=Penjumlahan Bobot Nilai G.1 Nilai G=Bobot Nilai G x total Nilai G
4% x Total Nilai G
Nilai rata-rata untuk periode Semester I Tahun 2020 adalah 28,43 dengan gap nilai
1,57 dari nilai maksimum sebesar 30. Capaian dua nilai terendah untuk KPPN tipe A1
dimiliki KPPN Tasikmalaya dengan nilai 27,98, sedangkan KPPN tipe A2, nilai
terendah diraih KPPN Purwakarta dengan nilai 27,58
76
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Tabel 3.17
Kinerja dan Tata Kelola KPPN Semester I Tahun 2020
KPPN Pengelolaan KinerjaOrgaisasi
Struktur, Tugas FungsiUraian Jabatan
Standar Operasional Prosedur
Sistem Manajemen Mutu
Perencanaan Kebutuhan Pegawai
Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
Penetapan Kinerja ndividu
User SPAN
Pengelolaan administrasi kepegawaian
Penatausahaan laporan kepegawaian
Penyusunan Rencana Anggaran
Pengelolaan Gaji/Tunjangan Pegawai
Penyelesaian Tagihan
PemBukuan Bendahara
Penatausahaan Laporan Keuangan
Tata Usaha
Pengadaan Barang/Jasa
Pengelolaan Aset
Sarana Prasarana dan Tata Ruang
Penerapan Sistem Pengendalian Internal (SPI)
LHP Aparat PengawasFungsional (APF)
Komunikasi dan Koordinasi Internal
Komunikasi dan Koordinasi Eksternal
Purwakarta 30,0 20,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 21,3 25,0 21,3 20,0 50,0 0,0 50,0 40,0
Bandung I 30,0 30,0 20,0 27,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 0,0 50,0 47,0
Bogor 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 0,0 50,0 50,0
Cirebon 30,0 30,0 20,0 27,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 0,0 50,0 50,0
Tasikmalaya 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 30,0 25,0 25,0 21,3 25,0 50,0 0,0 50,0 78,0
Karawang 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 0,0 50,0 50,0
Sumedang 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 0,0 50,0 50,0
Bandung II 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 0,0 50,0 47,0
Garut 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 0,0 50,0 47,0
Sukabumi 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 25,0 25,0 50,0 50,0 50,0 50,0
Kuningan 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 30,0 25,0 25,0 22,5 25,0 50,0 0,0 50,0 50,0
Bekasi 30,0 30,0 20,0 30,0 15,0 15,0 20,0 10,0 20,0 20,0 15,0 25,0 25,0 20,0 15,0 25,0 25,0 22,5 25,0 50,0 0,0 50,0 47,0
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
77
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
Tabel 3.18 Rekap Kinerja dan Tata Kelola KPPN Semester I Tahun 2020
Pengukuran Purwakarta
Bandungi
Bogor
Cirebon
Tasikmalaya
Karawang
Sumedang
Bandungii
Garut
Sukabumi
Kuningan
Bekasi
A. Kinerja Organisasi 5,00 4,85 5,00 4,85 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
B .Manajemen SDM 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
4,81 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 4,88 4,88
C. Manajemen Keuangan 5,00 5,00 5,00 5,00 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 3,00 1,50 1,50
D. TU & RT 4,38 5,00 5,00 5,00 2,67 3,00 3,00 2,91 2,91 3,00 3,00 2,91
4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
E. Pengendalian Internal 1,50 1,50 1,50 1,50 27,98 28,50 28,50 28,41 28,41 30,00 28,38 28,29
F. Komunikasi & 2,70 2,91 3,00 3,00
Koordinasi Pimpinan
G. Kepuasan Pegawai 4,00 4,00 4,00 4,00
NILAI KINERJA TATA 27,58 28,26 28,50 28,35
KELOLA
Sumber : Hasil Penilaian LHP KPPN Semester I Tahun 2020
Pengelolaan Kinerja Organisasi
Hasil penghitungan pengelolaan kinerja organisasi rata-rata meraih nilai 99,16
dengan rata-rata bobot nilai 30 dari nilai maksimum 30.
Struktur, Tugas Fungsi, Uraian Jabatan
Seluruh KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat terkait kesesuaian struktur,
tugas, fungsi, dan uraian jabatan telah sesuai dengan peraturan dan pegawai telah
memahami tugas, fungsi, dan uraian jabatan masing-masing KPPN. Secara
keseluruhan KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat memperoleh nilai 100
dengan bobot nilai maksimal 20.
Standar Operasional Prosedur
Hasil perhitungan standar operasional prosedur rata-rata mencapai nilai 100 dengan
bobot nilai 20 dari bobot nilai maksimum 20.
Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Seluruh KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat telah menerapkan SMM
ISO 9001:2015 secara mandiri sesuai surat Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat Nomor
S-579/WPB.13/BD.03/2016 tanggal 7 Juni 2016 hal Penerapan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2015 pada KPPN. Hasil monitoring dan evaluasi pada periode
Semester I Tahun 2020, dari 12 KPPN, telah menetapkan dan menerapkan SMM
ISO 9001:2015 namun KPPN Bogor belum ada SOP Internal SMM dan belum
menyampaikan laporan pelaksanaan penerapan SMM, KPPN Bandung II
melaksanakan SOP ≤75% dan belum menetapkan Tim Penerapan SMM KPPN dan
Tim Audit Mutu Internal (AMI) KPPN dan KPPN Garut belum ada SOP Internal SMM,
sebelumnya. KPPN Bandung I merupakan KPPN pertama yang telah mendapat
78
KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT BAB III
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
sertifikasi dari badan sertifikasi ISO BSI. Secara umum Sistem Manajemen Mutu
rata-rata mencapai 100 dengan bobot nilai sebesar 30 dari nilai maksimum 30.
Manajemen SDM
KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat periode Semester I Tahun 2020
telah dilakukan sesuai dengan SOP dan ketentuan peraturan lainnya. Capaian
pengelolaan manajemen SDM rata-rata mencapai 100 dari target 100. Capaian rata-
rata bobot nilai pengelolaan manajemen SDM mencapai 5 dari bobot nilai maksimum
sebesar 5.
Manajemen Keuangan
Secara keseluruhan untuk pengelolaan manajemen keuangan periode Semester I
Tahun 2020 mencapai target rata-rata sebesar 100 dari target 100. Rata-rata nilai
setelah dibobot mencapai 5,0 dengan bobot nilai 5 meliputi:
a. Penyusunan rencana anggaran telah disusun dan ter-update.
b. Pengelolaan gaji/tunjangan pegawai rata-rata mencapai nilai telah sesuai
ketentuan
c. Penyelesaian tagihan satker mitra kerja KPPN menyampaikan pemutakhiran
dana mencapai rata-rata 100
d. Pembukuan Bendahara telah dilakukan sesuai dengan dengan peraturan Dirjen
Perbendaharaan No.PER-03/PB/2016.
e. Penatausahaan laporan keuangan telah dilaksanakan meliputi rekonsiliasi
internal SIMAK BMN dan SAIBA, pelaporan dan penyampaian laporan dengan
tepat waktu serta laporan capaian output belanja telah disampaikan secara
bulanan melalui aplikasi monev kinerja penganggaran.
Tata Usaha dan Rumah Tangga
Dengan mengukur efektivitas dan akuntabilitas target pencapaian pengelolaan tata
usaha dan rumah tangga pada KPPN lingkup Kanwil DJPb Provinsi Jawa Barat
secara keseluruhan pemenuhan nilai untuk tata usaha dan rumah tangga rata rata
mencapai nilai 98,23 dengan nilai 4,91. Dari 4 indikator penilaian terdapat 1 indikator
penilaian kurang dari target nilai 100 yaitu pengelolaan aset pada kondisi rumah
dinas layak huni bagi pejabat/pegawai kurang dari 100% yaitu, sedangkan kurang
dari 75% pada KPPN Purwakarta, KPPN Tasikmalaya dan KPPN Bekasi.
Pengendalian Internal
Berdasarkan hasi pembinaan dan supervisi KPPN dan monitoring dan evaluasi
langkah-langkah tugas kepatuhan internal periode Semester I Tahun 2020, tingkat
79
BAB III KANWIL DJPb PROVINSI JAWA BARAT
PEMBINAAN DAN SUPERVISI KPPN
kepatuhan dalam pengendalian internal dengan capaian kinerjanya menunjukan
hasil yang baik sesuai target 100% meliputi :
a. Penerapan Sistem Pengendalian Internal (SPI), telah dilakukan meliputi :
Kegiatan pengendalian untuk meminimalisasi risiko yang telah
teridentifikasi;
Komunikasi atas implementasi SPI kepada pihak terkait;
Penunjukan petugas pemantauan pengendalian internal;
Pemantauan pengendalian internal secara periodik (bulanan dan
triwulanan)
Penyampaian laporan pemantauan pengendalian internal tepat waktu
b. Hasil pengukuran penilaian LHP Aparat Pengawas Fungsional (APF) realisasi
capainnya mencapai 54,17% dari target 100%. Pada periode pembinaan dan
supervisi KPPN Semester I Tahun 2020, KPPN Sukabumi yang telah
dilakukan pemeriksaan oleh Itjen Kementerian Keuangan dengan nilai 100%
dengan bobot nilai 3, sedangkan untuk 11 KPPN lingkup Kanwil DJPb
provinsi Jawa Barat lainnya mendapatkan nilai 1,5.
Meskipun demikian masih terdapat catatan penting untuk capaian nilai laporan
hasil pembinaan aparat pengawas fungsional yaitu tidak semua KPPN pada
periode Semester I Tahun 2020 atau periode semester sebelumnya dilakukan
pemeriksaan dari APF (Itjen Kementerian Keuangan dan BPK). Hal ini berdampak
pada masing-masing KPPN tidak mendapat nilai sebagai salah satu unsur
penilaian KPPN dengan kinerja terbaik.
Komunikasi dan Koordinasi Pimpinan
a. Komunikasi dan Koordinasi Internal
Dalam rangka meningkatkan kinerja, Kepala KPPN diwajibkan untuk
menjalin komunikasi dan koordinasi baik internal maupun eksternal. KPPN
telah melakukan komunikasi dan koordinasi internal pada seluruh seksi
mapun bagian di KPPN. Selain itu untuk meningkatkan akuntabilitas
pengeluaran negara, penatausahaan rekening, penerimaan negara, Seksi
Bank dengan Seksi Pencairan Dana bersama-sama bersinergi dalam proses
pencairan dana, sedangkan seksi verak bersinergi dengan seksi bank dapat
bersama-sama melakukan rekonsiliasi internal. Kepala KPPN dalam
melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seksi verak memantau proses
verifikasi transaksi keuangan dan akuntansi serta penyusunan LKPP. Hasil
yang harus dicapai adalah laporan keuangan yang akurat, akuntabel, sesuai
80