The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-23 20:33:15

Tafsir Al-Munîr Jilid 12

Tafsir Al-Munîr Jilid 12

Eil;, Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili

trauly\

tosH

M

L.MUNIRTAFSIR ^1|r

ASIDAH O SYAIII' JI O MA}INU

(Yaasiin - Fushshilat)
Juz 23 & 24

..ii,f1l, I r'j ''" ''r I
l: t,
...::, ",

..:''i:t:.''i:.'r.i.. fiiwA\

':ii,t 1.r TdlA'-:4F';S*4I-4R ..\

AL.MUNIR
AOIDAH . SYARI'AH . IVI{NILAJ
(Yaasiin - Fushshilat)
JuzJuz2l &21

Tafsir Al-Munir adalah hasil karya tafsir terbaik yang pernah dianiliki umat Islam di era

modern ini. Buku ini sangat laris di Timur Tengah dan negara-negara Jazirah Arab. Karya ini

hadir sebagai rujukan utama di setiap kajian tafsir di setiap majelis ilmu. Secara bobot dan

kualitas, buku inijelas memenuhi hal tersebut.

Dalam karya fenomenal Prof. Dr. Wahbah Zuhaili ini, akan mendapatkan
pembahasan-pembahasan penting dalam mengkaji Al-Qur'an, me"lAipnudtiahal-hal berikut.
. Metode penyusunantafsirini, berdasarpada metodetaf sirbil-mo'tsurdantafsirbir-

ra'yi.

Ada penielasan kandungan ayat secara terperinci dan menyeluruh.

D i j el as ka n seba b tu ru n n y a ay al (asb ab un nuzul ay at).

. Di setiap pembahasan ayat, diperincikan penjelasan dari segi qiraa'adt, i'raab,

b alaaghah, dan muf r adaot I ughaw iyy ah.

. Tafsir ini berpedoman pada kitab-kitab induk tafsir dengan berbagaimo nhaj-nya.
. Tafsir ini menghapus riwayat-riwayat lsrailiyat.

Sebuah literatur tafsir Al-Qur'an yang harus Anda miliki karena sangat lengkap dan

bagus. Buku inimerupakan jilid ke-tz dari t5 jilid yang kapi terbitkan.

1956, beliau berhasil menyetesaikan pendidikan tingginya di Universitas At-Azhar

Fakuktas Syari'ah. Betiau memperoteh gelar magister pada tahun 1959 pada bidang
Syariah lslam dari Universitas At-Azhar Kairo dan memperoteh getar doktor pada
tahun 1959 pada bidang Syari'ah lstam dari UniversitasAt-Azhar Kairo. Tahun 1963,

betiau mengajar di Universitas Damaskus. Di sana, betiau mendatami itmu fiqih serta

Ushut Fiqih dan mengajarkannya di Fakultas Syari'ah, Betiau juga kerap mengisi
sem'inar dan acara tetevisi di Damaskus, Emirat Arab, Kuwait, dan Arab Saudi. Ayah

betiau adatah seorang hafizh Qur'an dan mencintaiAs-sunnah.

*3ffuEMA tsBN 978-602-250- 1 06-0
TNSANT
ililtJl|[ilt[ttilffililt

Daftar Isi

Daftar Isi v
Pengantar Penerbit ix
Pengantar Cetakan Terbaru xl
Kata Pengantar
xiii

Seiumlah Pengetahuan Penting yang Berkaitan dengan Al-Qur'an.................... 1

A. Definisi Al-Qur'an, Cara Turunnya, dan Cara Pengumpulannya 1

Nama-nama Al-Qur'an 2

Cara Turunnya AI-Qur'an.................. 2

Al-Qur'an Makkiy dan Madaniy .............,..... 5

Faedah Mengetahui Asbaabun Nuzuul........ 5

Yang Pertama dan yang Terakhir Turun dari Al-Qur'a 6

Pengumpulan Al-Qur'a 6

B. Cara Penulisan Al-Qur'an dan Rasm Utsmani................ .. 9

C. Ahruf Sab'aft dan Qiraa'atSab'ah.............. 10

D. Al-Qur'an Adalah Kalam Allah dan Dalil-dalil Kemukiizatannya L2

E. Kearaban Al-Qur'an dan Peneriemahannya ke Bahasa Lain.............. L7

F. Huruf-Huruf yang Terdapat di Awal Sejumlah Surah (Huruuf Muqaththa'ah) 19

G. Tasybiih,lsti'aarah, Majaaz, dan Kinaayah dalam Al-Qur'an 2L

JUZ DUA PULUH TIGA 29

SURAH YAASIIN 31

Lanjutan Kisah Ashhaabul Qaryah [Penduduk Sebuah Kota) ........... 31
RasulPenurunanAdzabAtas Orang-OrangyangMendustakan Para 31
LainnyaBerbagai Bukti Kuasa llahi untuk Melaksanakan Ba'ts dan yang 34

Sikap Orang-Orang Kafir terhadap Takwa, Tanda-Tanda Kebesaran Allah SWT 44
dan Belas Kasih terhadap Makhluk-Nya................ 47

Pengingkaran Orang-Orang Kafir terhadap Ba'ts dan Penegasan Kepastiannya 51
Ganjaran Orang-Orang Muhsin 54
Balasan Para Pendosa .....................
Penegasan Wujud Allah SWT dan Keesaan-Nya serta Penjelasan Kekhususan 60
Risalah 69
Penegasan tentang Ba'ts

SURAH ASH.SHAAFFAAT 7S

Deklarasi Keesaan Allah SWT 76

Menghiasi Langit dengan Bintang-Bintang............. 79

Penegasan tentang Kehidupan Akhirat (al-Hasyn an-Nasyr, dan al-Qiyaamah) ....... 83

Pertanggungjawaban Orang-Orang Musyrik di Akhirat dan Sebab-Sebabnya .......... 88

Balasan bagi Orang-Orang Kafir dan Orang-Orang Mukmin yang Mukhlis ................ 95

Balasan bagi Orang-Orang Zalim dan Berbagai Macam Adzab di Dalam Neraka

fahannam L02

Kisah Nabi Nuh a.s. 108
LLL
Kisah Nabi Ibrahim a.s. .............. L28
Kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. ...............

Kisah Nabi Ilyas a.s. 130

Kisah Nabi Luth a.s. 133

Kisah Nabi Yunus a.s. L34

Bantahan terhadap Berbagai Aqidah Orang-Orang Musyrik L40

Pertolongan bagi Pasukan Allah SWT L49

SURAH SHAAD 154
155
Mendebat Berbagai Keyakinan Orang-Orang Musyrik
L63
Memperingatkan Orang-Orang Kafir dengan Nasib Umat-Umat yang L67
Mendustakan Sebelum Mereka L7B
181
Kisah Nabi Dawud a.s.................
Penegasan Ba'ts, Pahala, Hukuman, dan Keutamaan Al-Qur'an
Kisah Nabi Sulaiman a.s.

Kisah Nabi Ayyub a.s. .............. 1BB

Kisah lbrahim dan Beberapa Nabi yang Berasal dari Keturunannya; Ishaq, 195
L99
Ya'qub, Isma'il, Ilyasa', dan Dzulkifli 204
207
CelakaHukuman Bagi Orang-Orang yang Melampaui Batas yang 212
saw.Beberapa Petuniuk Kebenaran Nabi Muhammad

Kisah Nabi Adam a.s.

Sikap Dai, Dalaryah, dan Mukjizat Alqur'an

SURAH AZ.ZUMAR a 215

Sumber Al-Qur'an dan Perintah Memurnikan Ibadah Hanya untuk Allah SWT ....... 216

IlahiDi Antara Bukti Tauhid, Kesempurnaan Kuasa dan Kekayaan 221

MukminInkonsistensi Orang-Orang Kafir dan Konsistensi Orang-Orang 227

Berbagai Nasihat Bagi Orang-Orang Mukmin dalam Ibadah, Pahala bagi Mereka,

dan Ancaman bagi Para Paganis 232

Keadaan Dunia 24L

Hidayah kepada Islam ... 242

Bahasa Al-Qur'an Adalah Bahasa Arab dan Pemaparan Berbagai Perumpamaan

dalam Al-Qur'an 248

JUZ DUA PULUH EMPAT 2SS

SURAH AZ.ZUMAR 257
Ancaman bagi Para Pendusta dan )anii bagi yang Beriman 257
Menyingkap Keyakinan Penyembah Berhala dan Ancaman kepada Mereka 262
Fakta Kesempurnaan Kuasa dan IImu Allah SWT 266
Mengingat Tuhan Ketika dalam Kesempitan, Namun Melupakan-Nya
275
Ketika Lapang 278
Pengampunan Dosa dengan Tobat dan Amal yang Ikhlas ..................
284
Nasib Orang-Orang Musyrik Pendusta dan Orang-Orang Bertalorva pada 286
Hari Kiamat
292
TauhidBerbagai Bul<ti Keesaan Allah SWT dan 296

Peniupan Sangkakala, Proses Persidangan di Akhirat, dan Keputusan yang
Adil dari Allah SWT

Penderitaan Kaum Kafir dan Kebahagiaan Kaum Beriman

SURAH AL.MU'MIN 305

Sumber Turunnya Al-Qur'an dan Penentang Ayat-Ayat-Nya .......... 307
Kecintaan dan Pertolongan Malaikat Pembawa Arasy kepada Orang-Orang
Mukmin 3L2

Pengakuan Orang Kafir atas Dosa Mereka, Kelayakan Mereka Mendapat 3L7
325
Adzab Akhirat, dan Peringatan tentang Kuasa Allah SWT dan Karunia-Nya 330
Sifat-Sifat Hari Kiamat yang Menakutkan ..........,........ 335
344
Kisah Musa Bersama Fir'aun dan Haman 347
Kisah Seorang Mukmin dari Kerabat Fir'aun dan Pembelaannya terhadap Musa .. 355
Fir'aun Mencari Tuhan Musa untuk Meremehkan dan Mengingkari Risalahnya .... 358
Nasihat Seorang Mukmin (dari Kerabat Fir'aun) kepada Kaumnya 363
Debat Antara Pemimpin dengan Pengikutnya di Neraka 370
Pertolongan bagi Para Rasul dari Musuh-Musuhnya di Dunia dan Akhirat ............... 373
Bukti Keberadaan Allah SWT, Kekuasaan, dan Kebijaksanaan-Nya ....................... 377
Larangan Beribadah kepada Selain Allah SWT dan Alasannya .............. 380
Balasan bagi Orang-Orang yang Mendebat Ayat Allah SWT dengan Kebatilan ........
Kesabaran dan Pertolongan ........... 382
Berbagai Bukti Lain tentang Wujud dan Keesaan Allah SWT
Ancaman bagi Para Pendusta yang Mendebat Ayat-Ayat Allah SWT dan

Meninggalkan Syirik Ketika Melihat Adzab

SURAH FUSHSHITAT 388
Berpalingnya Kaum Musyrik dari Al-Qur'an dan Sifat Kemanusiaan
Nabi Muhammad saw. 391
Bukti Keberadaan Allah SWT, Kesempurnaan Kuasa, dan Kebijaksanaan-Nya ........ 396
Ancaman kepada Kaum Musyrik dengan Bencana ya{rg Menimpa Kaum Ad
403
Proses Hukuman Kaum Kafir di Akhirat 409
Penghalang untuk Mendengar Al-Qur'an 4L6
fanji Allah SWT bagi Orang yang Istiqamah ....................... 4L9
Berdakwah kepada Allah SWT dan Adab Berdakwah 422
Bukti Eksistensi, Keesaan, Kekuasan, dan Kebijaksanaan Allah SWT 426
Ancaman bagi Para Ateis dan Kesucian Al-Qur'an dari Tuduhan Mereka 430
Al-Qur'an Benar-Benar Berbahasa Arab 433

P"n8"m"P"n"'blt ",,* r {;*b'r,,r, *ntt*ot-*t;"''Irt'o "

PENcaNTAR

PENERBIT

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tafsir al-Munir ini mengkaji ayat-ayat Al-

Allah 'Azza wa falla, dengan anugerah-Nya Qur'an secara komprehensif,lengkap, dan men-
kita dapat merasakan nikmat iman dan Islam. cakup berbagai aspek yang dibutuhkan oleh
Shalawat serta salam semoga terus tercurah pembaca. Penjelasan dan penetapan hukum-
kepada utusan-Nya untuk seluruh makhluk,
Muhammad saw., sebagai suri tauladan yang hukumnya disimpulkan dari ayat-ayat Al-
baik bagi orang yang mengharap rahmat
Allah dan kedatangan hari Kiamat. Qur'an dengan makna yang lebih luas, dengan
disertai sebab-sebab turunnya ayat, balaaghah
Sebagai satu-satunya mukjizat abadi di (retorika), I'raab [sintaksis), serta aspek keba-
antara mukjizat lainnya, tidak mengheran- hasaan. Kitab ini juga menafsirkan serta men-
jelaskan kandungan setiap surah secara global
kan apabila Al-Qur'an sampai sekarang dengan menggabungkan dua metode, yaitu bil
menjadi sumber kajian bagi para ulama ma'tsur (riwayat dari hadits Nabi dan perkataan
salafussaleh) dan Dil ma'qul (secara akalJ yang
untuk mendapatkan sari-sari hikmah sejalan dengan kaidah yang telah diakui.

yang terkandung di dalamnya. Sejak turun Buku yang disusun dari juz 23 dan juz 24
pertama kali, Al-Qur'an sudah mengajak Al-Qur'an ini merupakan jilid kedua belas dari
kepada para pembacanya agar senantiasa
lima belas jilid yang kami terbitkan. Semoga
memfungsikan akal, mengasah otak, dan me- dengan kehadiran buku ini kita dapat melihat
merangi kebodohan. samudra ilmu Allah yang begitu luas serta

Berangkat dari hal ini maka Prof. Dr. mendapat setetes ilmu yang diridhai oleh-Nya.

Wahbah az-Zuhaili-ulama besar sekaligus Dengan demikian, terlimpahlah taufik dan
ilmuwan asal Syiria-dengan penuh keisti-
qamahan di jalan Allah SWT menyusun kitab hidayah Allah kepada kita. Amiin.

ini. Alhamdulillah, beliau menghasilkan sebuah Billahit taufiq wal hidayah
Wallaahu o'lemu bis showab.
kitab yang memudahkan pembaca untuk
Penerbit
menafsirkan Al-Qur'an sesuai dengan aturan
dan tuntunan syari'at.

TAFSIRAL-MUNIR IILID 12

PTNceNTAR

Crre.rnN TrnnARU

Tuhanku, aku memuji-Mu sepenuh'langi! koreksi dan penyesuaian yang diperlukan
sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelahnya. Pujian yang sepadan mengingat data yang amat banyak di dalamnya.
dengan limpahan karunia-Mu dan setara de-
ngan kucuran kemurahan-Mu. Mahasuci Eng- Berkat karunia Allah Yang Mahaagung,
kau! Tak sanggup aku memuji-Mu sebagaimana saya yakin kaum Muslimin di seluruh penjuru
dunia menerima buku tafsir ini dengan baik.
mestinya. Engkau terpuji sebagaimana Eng- Buktinya, saya mendapati buku ini dikoleksi
kau memuii diri-Mu sendiri. Dan aku berdoa
di berbagai negara, baik Arab maupun negara-
semoga shalawat dan salam dilimpahkan ke
hadirat Nabi saw., yang menerjemahkan kan- negara lainnya. Bahkan ia pun telah diterje-
dungan makna Al-Qur'an dan risalah Islam ke mahkan ke dalam bahasa Turki, dan kini se-
dalam realita praktis. Beliau menciptakan umat
dari ketiadaan, mendefinisikan keistimewaan dang diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia
agama dan karakteristik syari'aurya, mengga- (beberapa juz telah dicetak dalam bahasa ini).
Saya juga menerima banyak surat dan tele-
riskan untuk umat ini cakrawala masa depan pon dari berbagai tempat yang penuh dengan
ungkapan kekaguman serta doa semoga saya
yang jauh hingga hari Kiamat, agar umat mem- mendapat balasan yang paling baik. Jazaa-
kallahu khairal-j azaa'.
pertahankan eksistensinya dan melindungi
Sebab-sebabnya jelas bagi setiap orang
dirinya sehingga tidak tersesat, mencait atau yang membandingkan tafsir ini dengan tafsir-
menyimpang dari petunjuk Ilahi yang lurus. tafsir yang sudah muncul sebelumnya, baik

Selanjutnya... yang lama [yang lengkap, menengah, maupun
ringkas) ataupun yang baru yang memiliki ber-
Ini adalah cetakan terbaru Tafsir al-Munir,
yang merupakan cetakan kedua yang dilaksa- bagai macam metode. Tafsir ini komprehen-
nakan oleh Darul-Fikr; Damaskus, dan mengan-
dung banyak tambahan dan revisi, termasuk sif, lengkap, mencakup semua aspek yang di-
butuhkan oleh pembaca, seperti bahasa, i'roab,
penambahan Qiraa'aat mutawatir yang balaaghah, sejarah, wejangan, penetapan hu-
kum, dan pendalaman pengetahuan tentang
dengannya turun wahyu Ilahi sebagai nikmat hukum agama, dengan cara yang berimbang
terbesar bagi seluruh umat manusia dan bagi dalam membeberkan penielasan dan tidak
kaum Muslimin secara khusus. Cetakan ini menyimpang dari topik utama.
terhitung sebagai yang ketuiuh seiring berulang
kalinya buku tafsir ini dicetah dan dalam setiap Dalam cetakan ini, saya menegaskan me-
cetakannya kami memberi perhatian kepada
tode saya dalam tafsir: mengompromikan

ThFslRAr-MuNrR f ILID

antara ma'tsur dan mq'qul; yangma'tsur adalah Kalimat pertama menerangkan tugas Nabi
riwayat dari hadits Nabi dan perkataan para
s al afu sh - s al eh, sedan g yang m a' qul adalah yang saw. untuk menjelaskan, menakri/ilkan, dan
sejalan dengan kaidah-kaidah yang telah di-
akui, yang terpenting di antaranya ada tiga: mengaplikasikan secara nyata dalam lingkung-
an madrasah nabawi dan pembentukan pola
L. Penjelasan nabawi yang shahih dan pere- kehidupan umat Islam. Sementara itu, kalimat
kedua menjelaskan jangkauan interaksi dengan
nungan secara mendalam tentang makna Kitabullah, dengan perenungan manusia ten-
kosakata Al-Qur'an, kalimat, konteks ayat,
sebab-sebab turunnya ayat, dan pendapat tang penjelasan nabawi ini secara benar dan
para mujtahid, ahli tafsir dan ahli hadits
kawakan, serta para ulama yang tsiqah. dalam, serta dengan mengemukakan pendapat

2. Memerhatikan wadah Al-Qur'an yang me- yang bijak yang muncul dari kedalaman pe-
nguasaan akan ilmu-ilmu keislaman serta
nampung ayat-ayat Kitabullah yang muk-
jizat hingga Kiamat, yakni bahasa Arab, pemahaman berbagai gaya bahasa Arab, dan
dalam gaya bahasa tertinggi dan susun-
an yang terindah, yang menjadikan Al- mengungkapkan-sebatas ijtihad yang dapat
Qur'an istimewa dengan kemukjizatan
gaya bahasa, kemukjizatan ilmiah, hukum, dicapai-maksud Allah Ta'ala.

bahasa, dan lain-lain, di mana tidak ada Kandungan ayat yang mulia ini menguat-
kalam lain yang dapat menandingi gaya kan sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh
bahasa dan metodenya. Bukti akan hal ini Abu Dawud dan Tirmidzi dari al-Miqdam bin

adalah firman Allah Ta'ala, Ma'dikarib r.a.,

"Katakanlah,'Sesungguhnya jika manu- '\ *) *qt,5 ': rri iY..ti
sia dan jin berkumpul untuk membuat yang
seruPa dengan Al-Qurhn ini, mereka tidak "Ketahuilah bahwa aku diberi kitab (Al-

akan dapat membuat yang serupa dengannya, Qur'an) ini dan diberi pula yang sepertinya."
sekalipun mereka salingmembantu satu sama
Artinya, beliau diberi Al-Qur'an sebagai
llin."' (al-Israa': 88) wahyu dari Allah Ta'ala dan diberi penjelasan
yang seperti Al-Qur'an sehingga beliau dapat
3. Memilah berbagai pendapat dalam buku-
meluaskan atau menyempitkan cakupan sua-
buku tafsir dengan berpedoman kepada
maqaashid syari'at yang mulia, yakni ra- tu ayat, menambahkan dan menetapkan hu-
kum yang tidak ada di dalam Al-Qur'an; dan
hasia-rahasia dan tuiuan-tujuan yang ingin dalarn hal kewaiiban mengamalkannya dan
direalisasikan dan dibangun oleh syari'at.
menerimanya, status penjelasan Nabi ini sama
Metode yang saya tempuh ini, yaitu me- dengan ayat Al-Qur'an. Hal ini dinyatakan oleh
ngompromikan antara ma'tsur dan ma'qul al-Khaththabi dalam Ma'aalimus Sunan. De-
yang benar; diungkapkan oleh firman Allah ngan kata lain, Sunnah Nabawi berdamping-
an dengan Al-Qur'an dan melayaninya. Saya
SWT, berdoa semoga Allah Ta'ala menambahkan

"Dan Kami turunkan adz-dzikr (Al-Qur'an) kemanfaatan tafsir ini dan meniadikannya
kepadamu agar engkau menerangkan, kepada
dalam timbangan amal-amal saleh. Dan Allah
manusia apa yang telah diturunkan kep ada mereka menerima amal orang-orang yang bertakwa.
dan agar mereka memikirkan" (an-Naht 44)
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
12 Rabi'ul Awwal L424H

I({:tA PTNCANTAR

Segala puji bagi Allah yang menuiunkan segala disiplin ilmu, seperti sejarah, sastra,
filsafat, tafsir, fiqih, dan ilmu-ilmu keislaman
Al-Qur'an kepada Muhammad, Nabi yang buta
huruf dan dapat dipercaya. Shalawat dan sa- lainnya yang subur.

lam semoga dilimpahkan ke atas Nabi dan Oleh karena itu, kita mesti mendekatkan
rasul paling mulia, yang diutus Allah Ta'ala lagi apa yang telah menjauh, mengakrabkan
kembali apa yang sudah menjadi asing, dan
sebagai rahmat bagi alam semesta. memperlengkapi individu Muslim dengan
bekal pengetahuan yang bersih dari unsur-
Tak satu pun kitab di dunia ini yang men- unsur asing (misalnya: rsra'iliyat dalam tafsir),
dapat perhatian, seperti perhatian yang di- yang interaktif dengan kehidupan kontempo-
berikan kepada Al-Qur'anul Karim. Ratusan rer serta harmonis dengan kepuasan diri dan
buku telah ditulis tentangnya dan ia akan se-
nantiasa menjadi sumber kajian para ulama. prinsip-prinsip nalar. Hal ini menuntut kita

Dalam kitab ini, saya telah menyaring ber- untuk menyaring riwayat yang monqul dalam
bagai ilmu pengetahuan dan wawasan yang
bersumber dari mata air Al-Qur'an yang tak buku-buku tafsir kita. Hal itu disebabkan di
pernah kering ilmu pengetahuan yang ber-
antara buku-buku tersebut-karena terpenga-
kaitan erat dengan kebutuhan-kebutuhan za- ruh oleh riwayat-riwayat isra'iliyat-ada yang
man dan tuntutan kecendekiaan. Di sini saya
memberi penjelasan yang tak dimaksud
menggunakan diksi yang jelas dan seder-
hana, memakai analisis ilmiah yang kom- mengenai kemaksuman sebagian Nabi dan
berbenturan dengan sebagian teori ilmiah
prehensif, memfokuskan pada tujuan-tujuan yang telah diyakini kebenarannya setelah era
dari penurunan Al-Qur'an yang agung, serta
menggunakan metode yang jauh dari peman- penielajahan ke ruang angkasa dan meluasnya

jangan yang bertele-tele dan peringkasan ruang lingkup penemuan-penemuan sains
yang hampir-hampir tidak dapat dipahami modern. Dan perlu diingat bahwa dakwah
Al-Qur'an terpusat pada ajakan untuk mem-
apa pun darinya oleh generasi yang telah jauh
fungsikan akal pikiran, mengasah otak, meng-
dari bahasa Arab yang memiliki keindahan
gaya bahasa dan kedalaman struktur yang eksploitasi bakat untuk kebaikan, dan me-

luar biasa. Seolah-olah mereka-walaupun me- merangi kebodohan dan keterbelakangan.

ngenyam studi yang spesifik di universitas- Tujuan utama saya dalam menyusun kitab
tafsirini adalah menciptakan ikatan ilmiah yang
telah menjadi terasing dari referensi-referen-
si orisinal dan kekayaan ilmu leluhur dalam erat antara seorang Muslim dengan Kitabullah

Azzawa |alla. Al-Qur'an yang mulia merupakan

konstitusi kehidupan umat manusia secara syahwat, dari penindasan materi yang
mematikan perasaan manusiawi yang
umum dan khusus, bagi seluruh manusia dan
luhur.
bagi kaum Muslimin secara khusus. Oleh sebab Dia-lah Al-Qur'an yang menyeru kepada

itu, saya tidak hanya menerangkan hukum- syari'at keadilan, kebenaran, dan kasih
sayang bagi seluruh umat manusia; me-
hukum fiqih bagi berbagai permasalahan yang nyeru kepada manhaj yang lurus bagi
ada dalam makna yang sempit yang dikenal kehidupan, pemikiran, persepsi, dan peri-
laku; dan mengajak kepada cara pandang
di kalangan para ahli fiqih. Saya bermaksud yang komprehensif mengenai alam se-
mesta, yang menjelaskan hubungan ma-
menielaskan hukum-hukum yang disimpulkan nusia dengan Allah Ta'ala dan dengan
dari ayat-ayat Al-Qur'an dengan makna yang
lebih luas, yang lebih dalam daripada sekadar alam dan kehidupan.

pemahaman umum, yang meliputi aqidah Ia adalah seruan yang berlandaskan ilmu
dan akhlah manhaj dan perilaku, konstitusi
umum, dan faedah-faedah yang terpetik dari pengetahuan yang benar dan eksperimen,
akal pikiran yang matang yang tidak menjadi
ayat Al-Qur'an baik secara gamblang (eksplisit)
lesu meskipun otak dioperasikan secara mak-
maupun secara tersirat (implisit), baik da- simal, dan perenungan alam ini (langit, bumi,
lam struktur sosial bagi setiap komunitas darat, laut, dan angkasa). Ia juga merupakan
masyarakat maiu dan berkembang maupun seruan kepada kekuatan, prestise, kemulia-

dalam kehidupan pribadi bagi setiap manusia an, kepercayaan, dan kebanggaan dengan
(te ntang kesehatannya, p ekerj aannya, ilmunya, syari'at Allah, serta kemandirian, di samping
cita-citanya, asp i rasinya, deritanya, s erta dunia
menarik manfaat dari ilmu pengetahuan umat
dan akhiratnya), yang mana hal ini selaras- lain. Sebab ilmu bukan monopoli satu bangsa
dalam kredibilitas dan keyakinan-dengan tertentu. Ia adalah anugerah bagi umat manu'
sia secara umum; sebagaimana pemerdekaan
firman Allah Ta'ala, manusia dan manifestasi nilai humanismenya
yang tinggi merupakan tujuan global Tuhan,
"Wahai orang-orang yang beriman, jauh nielampaui kepentingan para diktator dan
tiran yang berusaha merampas kemanusiaan
penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia manusia demi mempertahankan kepentingan
menyerumu kepada sesuatu yang memberi ke- pribadi mereka dan superioritas mereka atas
hidupon kepadamu, dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia kelompok lain dan dominasi mereka atas

dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah sesama manusia.
Keyakinan akan orisinalitas seruan (dak-
kamu akan dikumpulkan." (al-Anfaah 24)
wah) Al-Qur'an yang baiik kepada seluruh
- Adalah Allah SWT dan Rasulullah saw. manusia ini tidak akan terpengaruh oleh rin-
dalam ayat ini yang menyeru setiap
tangan-rintangan yang menghadang di depan-
manusia di alam ini kepada kehidupan nya, atau sikap skeptis yang disebarkan se-

yang merdeka dan mulia dalam segala putar kapabilitasnya dalam menghadapi

bentuk dan maknanya. gelombang besar kebangkitan peradaban

- Adalah Islam yang menyeru kepada

aqidah atau ideologi yang menghidup-
kan hati dan akal, membebaskannya dari
ilusi kebodohan dan mistih dari tekanan

fantasi dan mitos, membebaskan manusia

dari penghambaan kepada selain Allah,
dari ketundukan kepada hawa nafsu dan

TATSTRAL-MUNrR JrLrD 12

materialis; sebab dakwah ini bukan gerakan i'raab yang membantu menielaskan banyak
ayat. Dan saya memandang tidak terlalu pen-
spiritual semata, bukan pula filsafat ilusif atau ting menyebutkan pendapat-pendapat para
teori belaka. Ia adalah dakwah realistis yang ahli tafsir. Saya hanya akan menyebutkan
rangkap: meliputi seruan untuk membangun pendapat yang paling benar sesuai dengan
alam, membangun dunia dan akhirat sekali- kedekatan kata dengan karakter bahasa Arab
gus, membentuk kolaborasi antara ruhani dan
materi, dan mewujudkan interaksi manusia dan konteks ayat.
dengan semua sumber kekayaan di alam ini,
yang disediakan Allah Ta'ala untuk manusia Semua yang saya tulis tidak dipengaruhi
semata, agar ia memakai dan memanfaatkan oleh tendensi tertentu, madzhab khusus, atau
untuk menciptakan penemuan baru dan ber-
inovasi, serta memberi manfaat dan bereksplo- sisa-sisa keyakinan lama. Pemandu saya tidak
rasi secara kontinu, sebagaimana firman Allah lain adalah kebenaran yang Al-Qur'anul Karim
memberi petunjuk kepadanya, sesuai dengan
Ta'ala,
karakter bahasa Arab dan istilah-istilah
"Dia-lah Allah, yang menciptakan segala
apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia syari'at, disertai dengan penjelasan akan
menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakan pendapat para ulama dan ahli tafsir secara

menjaditujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui juju4 akurat, dan jauh dari fanatisme.

seg ala s esuatu." (al-Baqarah: 29) Akan tetapi, kita sepatutnya tidak meng-
gunakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menguat-
Yang penting dalam penafsiran dan pen- kan suatu pendapat madzhab atau pandangan
jelasan adalah membantu individu Muslim kelompok, atau gegabah dalam menakwil-
untuk merenungkan Al-Qur'an, yang diperin-
tahkan dalam firman Allah Ta'ala, kan ayat untuk mengukuhkan teori ilmiah

"Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kuno atau modern sebab Al-Qur'anul Karim
terlalu tinggi dan mulia tingkatnya daripada
kepadamu penuh berkoh agar mereka pendapat-pendapat, madzhab-madzhab, dan

menghayati ayat-ayatnya dan agar orang- kelompok-kelompok itu. Ia pun bukanlah buku

orang yang berokal sehat mendapat pelajaran." sains (ilmu pengetahuan alam), seperti ilmu
(Shaad:29) astronomi, ilmu ruang angkasa, kedokteran,
matematika, dan sejenisnya-meskipun di da-
Kalau tujuan saya adalah menyusun se- lamnya terdapat isyarat-isyarat kepada suatu
buah tafsir Al-Qur'anul Karim yang menghu- teori tertentu-. Ia adalah kitab hidayah/pe-
bungkan individu Muslim dan non-Muslim tunjuk llahi, aturan syari'at agama, cahaya
dengan Kitobullah Ta'ala-penjelasan Tuhan
dan satu-satunya wahyu-Nya sekarang ini, yang menunjukkan kepada aqidah yang benar;
yang telah terbukti secara qath'i yang tiada tan- manhaj hidup yang paling baik, dan prinsip-
dingannya bahwa ia adalah firman Allah-maka prinsip akhlak dan norma kemanusiaan yang
ia akan menjadi tafsir yang menggabungkan tertinggi. Allah Ta'ala berfirman,
antara ma'tsur dan ma'qul, dengan memakai
referensi dari tafsir-tafsir lama maupun baru "Sesungguhnya telah datang kepadamu ca-
yang terpercaya, juga dari buku-buku seputar haya dari Allah, dan Kitab yang menerangkon.
Al-Qur'anul Karim, baik mengenai sejarahnya,
penjelasan sebab-sebab turunnya ayat, atau Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-
orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah

mengeluarkan orang-orang itu dari gelap

TersrnAr-MuNrRltltp 12 ,r,ll, -fl-\ [ata Ponganta]

gulita kepada cahoyo dengan izin-Nya, dan Musa a.s., serta kisah Al-Qur'an di antara
menunjukkan mereka ke jalan yang lurus." (al'
kitab-kitab samawi. Kemudian saya beralih ke
Maa'idah:15-16) pembahasan yang komprehensif ketika kisah
tersebut diulangi dengan diksi fusluub) dan
Metode atau kerangka pembahasan kitab tujuan yang berbeda. Namun, saya tidak akan
tafsir ini, saya dapat diringkas sebagai berikut:
menyebutkan suatu riwayat yang ma'tsur
L. Membagi ayat-ayat Al-Qur'an ke dalam dalam menjelaskan kisah tersebut kecuali
jika riwayat itu sesuai dengan hukum-hukum
satuan-satuan topik dengan judul-judul
agama dan dapat diterima oleh sains dan nalar.
penielas. Saya menguatkan ayat-ayat dengan hadits-
hadits shahih yang saya sebutkan sumbernya,
2. Menjelaskan kandungan setiap surah se- kecuali sebagian kecil di antaranya.

cara global. Patut diperhatikan, mayoritas hadits-

3. Menjelaskan aspek kebahasaan. hadits tentang fadhilah (keutamaan) surah-
4. Memaparkan sebab-sebab turunnya ayat surah Al-Qur'an adalah hadits palsu, yang
dikarang oleh orang-orang zindiq atau orang-
dalam riwayat yang paling shahih dan me- orang yang punya kepentingan, atau para

ngesampingkan riwayat yang lemah, serta peminta-minta yang berdiri di pasar-pasar
menerangkan kisah-kisah para Nabi dan
peristiwa-peristiwa besar Islam, seperti dan masjid-masjid, atau orang-orang yang
Perang Badar dan Uhud, dari buku-buku
mengarang hadits palsu dengan maksud se-
sirah yang paling dapat dipercaya. bagai hisbahl-menurut pengakuan mereka.z

5. Tafsir dan penjelasan. Menurut perkiraan saya, kerangka pemba-
6. Hukum-hukum yang dipetik dari ayat- hasan ini-insya Allah-memberi manfaat yang

ayat. besar. Karangan ini akan mudah dipahami,

7. Menjelaskan baloaghah [retorika) dan gampang dicerna, dapat dipercaya, dan men-

i'raab (sintaksis) banyak ayat agar hal jadi rujukan setiap peneliti dan pembaca, di
itu dapat membantu untuk menjelaskan zaman yang gencar dengan seruan dakwah
makna bagi siapa pun yang mengingin- kepada Islam di masjid-masjid dan lain-lain,
kannya, tetapi dalam hal ini saya meng- akan tetapi disertai dengan penyimpangan
hindari istilah-istilah yang menghambat dari jalan yang benax, rancu, atau tidak me-
pemahaman tafsir bagi orang yang tidak
ingin memberi perhatian kepada aspek miliki akurasi ilmiah, baik dalam bidang
(balaaghah dan i'raab) tersebut.
tafsic hadits, fatwa dan penjelasan hukum-
Sedapat mungkin saya mengutamakan hukum syari'at. Dalam situasi demikian, kitab
tafsir maudhuu'f [tematik), yaitu menyebut- ini senantiasa menjadi referensi yang dapat
kan tafsir ayat-ayat Al-Qur'an yang berkenaan dipercaya bagi ulama maupun pelaja4, untuk
dengan suatu tema yang sama seperti jihad,
hudud, waris, hukum-hukum pernikahan, mencegah penyesatan khalayak dan pemberi-
an fatwa tanpa landasan ilmu. Dengan begitu,
riba, khamn dan saya akan menjelaskan-pada
kesempatan pertama-segala sesuatu yang Yaitu mereka yang membuat hadits-hadits palsu mengenai
berhubungan dengan kisah Al-Qur'an, seperti targhiib dan tarhiib dengan maksud mendorong manusia
kisah para nabi: Adam a.s., Nuh a.s., Ibrahim untukberamal baik dan meniauhi perbuatan buruk. (Penj.)
a.s., dan lain-lain; kisah Fir'aun dengan Nabi Tafsir al- Qu rthubi (l / 7 8 -7 9).

benar-benar akan tercapai tujuan Nabi saw. an-Nasyr fil Qiraa'aatil Aqtr;atau membahas
dari penyampaian Al-Qur'an dalam sabdanya,
sains dan teori-teori ilmu alam seperti Than-
+a,t, *,ir.f ,, l.:,t.. thawi fauhari dalam bukunya al-Jawaahir Fii
Tafsiiril Qur' a anil Kariim.
"Sampaikan dariku walaupun hanya satu
Saya berdoa semoga Allah memberi man-
AyAt." 3 faat kepada kita dengan apa yang telah diajar-
kan-Nya kepada kita, dan mengajari kita apa
sebab Al-Qur'an adalah satu-satunya yang bermanfaat bagi kita, serta menambah

mukjizat yang abadi di antara mukjizat- ilmu kepada kita. Saya juga berdoa semoga
Dia menjadikan kitab tafsir ini bermanfaat
mukjizat yang lain.
bagi setiap Muslim dan Muslimah, dan
Dengan skema pembahasan seperti mengilhami kita semua kepada kebenaran,

ini dalam menjelaskan maksud dari ayat- serta membimbing kita untuk mengamalkan

ayat Kitabullah, baik per kosakata maupun Kitabullah dalam segala bidang kehidupan, se-
bagai konstitusi, aqidah, manhaj, dan perilaku;
susunan kalimat, mudah-mudahan saya telah
juga semoga Dia memberi kita petunjuk ke
merealisasikan tujuan saya, yaitu menghu- jalan yang lurus, yaitu jalan Allah Yang me-
bungkan individu Muslim dengan Al-Qur'an- nguasai seluruh yang ada di langit dan yang
nya, dan semoga dengan begitu saya telah ada di bumi. Sesungguhnya kepada Allah-lah
melaksanakan tabligh (penyampaian) yang
wajib atas setiap Muslim kendati sudah ada kembalinya semua perkara.
ensiklopedia-ensiklopedia atau buku-buku
tafsir lama yang saya jadikan pegangan, dan Dan hendaknya pemandu kita adalah
yang memiliki ciri masing-masing, entah ber-
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
fokus kepada aqidah, kenabian, akhlak, we- Muslim dari Amirul Mukminin, Utsman bin

jangan, dan penjelasan ayat-ayat Allah di Affan r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda,
alam semesta, seperti yang dilakukan oleh
ar-Razi dalam at-Tafsiir ol-Kabiin Abu Hatim '*tJvt;buw

al-Andalusi dalam al-Bahrul Muhiith, al-Alusi "Sebaik-baik kalian adalah orang yang
dalam Ruuhul Mo'aaniy, dan az-Zamakhsyari
dalam al-Kasysyaaf. mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." a

Atau berfokus kepada penjelasan kisah- Prof. Dr. Wahbah bin Mushthafa az-Zuhaili
kisah Al-Qur'an dan sejarah, seperti tafsir al-
Khazin dan al-Baghawi; atau berfokus pada 4 Saya tidak berani men)rusun tafsir ini kecuali setelah saya
penj elasan hukum-hukum fiqih-dalam penger-
menulis dua buah kitab yang komprehensif dalam temanya
tian sempit-mengenai masalah-masalah masing-masing-atau dua buah ensiklopedia-, yang pertama

furul seperti al-Qurthubi, Ibnu Katsir; al- adalah Ushuulul Fiqhil Islaamiy dalam dua jilid, dan yang
kedua adalah al-Fiqhul lslaamiy wa Adillatuhu yang berisi
fashshash, dan Ibnul Arabi; atau mementing- pandangan berbagai madzhab dalam sebelas jilid; dan saya
kan masalah kebahasaan, seperti az-Zamakh- telah menjalani masa mengajar di perguruan tinggi selama
syari dan Abu Hayyan; atau mengutamakan lebih dari tiga puluh tahun, serta saya telah berkecimpung
Qiraa'aat, seperti an-Nasafi, Abu Hayyan, dan dalam bidang hadits Nabi dalam bentuk tahqiiq, takhriij,
IbnuAnbari, serta lbnu fazari dalam kitabnya dan penjelasan artinya bersama pengarang lain untuk

3 HR Ahmad, Bukhari, dan Tirmidzi dari Abdullah bin Amr bila Tuhfatul Fuqahaa'karya as-Samarqandi dan buku al-

Ibnul Ash r.a.. Mushthafaa Min Ahaadiitsil Mushthafaa yang berisi sekitar
1400 hadits; plus buku-buku dan tulisan-tulisan yang
berjumlah lebih dari tiga puluh buah.

TAFSIRAL-MUNIR JILID 12

SEIUMLAH PENGETAHUAN

PENTTNGYANG BERKAITAN

DENGANAT-QIR AN

A. DEFtNtSt AL-QUR'AN, CARATURUNNYA, hukum syari'at Ilahi yang berupa halal-haram,
dan apa yang dapat dijadikan sebagai hujjah
DAN CARA PENGUMPULANNYA dalam menyimpulkan hukum, serta apa yang
membuat orang yang mengingkarinya men-
Al-Qur'an yang agung,-yang sejalan dengan jadi kafir dan apa yang tidak membuat peng-
ingkarnya menjadi kafir. Oleh karena itu, para
kebijalsanaan Allah-tidak ada lagi di dunia ini ulama berkata tentang Al-Qur'an ini.
wahyu Ilahi selain dia setelah lenyapnya atau
bercampurnya kitab-kitab samawi terdahulu Al-Qur'an adalah firman Allah yang mukji-
dengan ilmu-ilmu lain yang diciptakan manu- zatt, yangditurunkan kepada Nabi Muhammad
sia, adalah petunjuk hidayah, konstitusi hukum, saw. dalam bahasa Arab, yang tertulis dalam

sumber sistem aturan Tuhan bagi kehidupan, ja- mushal yang bacaannya terhitung sebagai
lan untuk mengetahui halal dan haram, sumber
hikmah, kebenaran, dan keadilan, sumber etika ibadahz, yang diriwayatkan secara mutawati13,
dan akhlak yang mesti diterapkan untuk melu- yang dimulai dengan surah al-Faatihah, dan
ruskan perjalanan manusia dan memperbaiki diakhiri dengan surah an-Naas.
perilaku manusia. Allah Ta'ala berfirman,
Berdasarkan definisi ini, terjemahan Al-
"...Tidak ada sesuatu pun yang Kami Qur'an tidak bisa disebut Al-Qur'an, melain-

luputkan di dalam al-Kitab..." (al-An'aam: 38) kan ia hanya tafsir; sebagaimana qiraa'at yang

Dia juga berfirman, ryaadzdzah [yaitu yang tidak diriwayatkan

",Dan Kami drrunkan kitab (Al-Qur'an)kepa- secara mutawatiX, melainkan secara aohaad)
damu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai tidak dapat disebut Al-Qur'an, seperti qiraa'at
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang yang bercerah diri (Muslim)." (an-Nahl: 89) 1 Artinya: manusia dan jin tidak mampu membuat rangkaian
seperti surah terpendek darinya.
Para ulama ushul fiqih telah mendefinisi-
kannya, bukan karena manusia tidak menge- 2 Artinya, shalat tidak sah iika tidak membaca sesuatu dari-
nya; dan semata-mata membacanya merupakan ibadah
nalnya, melainkan untuk menentukan apa yang mendatangkan pahala bagi seorang Muslim.
Mutawatir artinya diriwayatkan oleh jumlah yang besar
yang bacaannya terhitung sebagai ibadah, apa dari jumlah yang besa4, yang biasanya tidak mungkin
yang boleh dibaca dalam shalat dan apa yang mereka bersekongkol untuk berdusta.
tidak boleh; juga untuk menjelaskan hukum-

TArsrR AL-MUNrR JrLrD 12

Ibnu Mas'ud tentang fai'atul iilaa'a: fa in Dia dinamakan al-Mushafl dari kata ash-
hafa yangberarti mengumpulkan shuh u/ [em-
fa a' uu-fiihinna-fa innalla ah a g hafuurun rahim
fal-Baqarah: 226); iuga qiraa'afnya tentang baran-lembaran) di dalamnya, dan shuhuf

nafkah anak: wa 'alal waariBi-dzir rahimil adalah bentuk jamak dari kata ash-shahiifah,
yaitu selembar kulit atau kertas yang ditulisi
muharrami-mitslu dzaalik (al-Baqarah: 2 33), sesuatu. Konon, setelah mengumpulkan Al-
Qur'an, Abu Bakar ash-Shiddiq bermusyawa-
serta qiraa'atnya tentang kafarat sumpah rah dengan orang-orang tentang namanya, lalu
orang yang tidak mampu: fa man lam yajid fa
shiy aamu tsalaatsati ayyaamin-mutataabi' aat- ia menamainya al-Mushaf.
Dia dinamakan an-Nuur [cahaya) karena
(al-Maa'idah: 89).
dia menyingkap berbagai hakikat dan mene-
NAMA-NAMA AL.QUR'AN
rangkan hal-hal yang samar [soal hukum
Al-Qur'an mempunyai sejumlah nama,
halal-haram serta tentang hal-hal gaib yang
antara lain: Al-Qur'an, al-Kitab, al-Mushaf, an- tidak dapat dipahami nalar) dengan penjelas-
Nuur, dan al-Furqaan.s an yang absolut dan keterangan yang jelas.
Allah Ta'ala berfirman,
Ia dinamakan Al-Qur'an karena Dia-
"Hai manusia, sesungguhnya telah sampai
lah wahyu yang dibaca. Sementara itu, Abu
kepadamu bukti kebenaran dari Tfuhanmu
'Ubaidah berkata dinamakan Al-Qur'an karena
ia mengumpulkan dan menggabungkan surah- (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah
surah. Allah Ta'ala berfirman, Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang
b end erang (Al - Qur' an)." (an-Nisa a' z 17 4)
@'djs'c;W$v
Dan dinamakan al-Furqaan karena ia
"sesungguhnya Kami yang akan mengumpul-
membedakan antara yang benar dan yang sa-
kannya (di dadamu) dan membacakannya." (al- lah, antara iman dan kekafiran, antara kebaik-
an dan kejahatan. Allah Ta'ala berfirman,
Qiyaamah: 17)
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan
Maksud qur'aonahu dalam ayat ini ada- Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
lah qiraa'atahu (pembacaannya)-dan sudah
(Muhammad), agar dia menjadi pemberi
diketahui bahwa Al-Qur'an diturunkan secara peringotan kepada seluruh alam. (iin dan
bertahap sedikit demi sedikit, dan setelah
sebagiannya dikumpulkan dengan sebagian manusia)" (al-Furqaan: 1)
yang lain, ia dinamakan Al-Qur'an.
CARA TURUNNYA AL.QUR'AN
Dia dinamakan al-Kitab, yang berasal
dari kata al-katb yang berarti pengumpulan Al-Qur'an tidak turun semua sekaligus
karena dia mengumpulkan (berisi) berbagai seperti turunnya Taurat kepada Musa a.s.
dan Injil kepada Isa a.s. agar pundak para
macam kisah, ayat, hukum, dan berita dalam
mukallaf tidak berat terbebani dengan hukum-
metode yang khas. hukumnya. Ia turun kepada Nabi yang mulia-

Iilaa'artinya bersumpah untuk tidak menyetubuhi istri. shallallaahu'alaihi wa sallam-sebagai wahyu
Dan kalimat/aa'ar rajulu ilaa imra'atihi artinya: lelaki itu yang dibawa oleh Malaikat fibril a.s. secara
kembali menggauli istrinya setelah dia pernah bersumpah
untuk tidak menggaulinya. berangsur-angsul yakni secara terpisah-pisah
Tafsir Gharaa'ibul Qur'aan wa Raghaa'ibul Furqaan karya sesuai dengan tuntutan kondisi, peristiwa, dan
al-Allamah an-Nazhzham (Nazhzhamud Din al-Hasan bin
Muhammad an-Naisaburi) yang dicetak di pinggir Ialsir
ath:Thabari (1 /25), Tafsir ar-Razi (2 / l4).

TAFSIRAL-MUNIR IILID 12

keadaan, atau sebagai respons atas kejadian ngenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
dan momenum atau pertanyaan. hak dan yang batil)." (al-Baqarah: 185)

Yang termasuk jenis pertama, misalnya Dia berfirman pula,

firman Allah Ta'ala, "S esung g uhny a Kami me nurunkanny a pa da
suatu malamyang diberkahi dan sesungguhnya
"Dan janganlah kamu menikahi perem-
puan-perempuon musyrik, sebelum mereka Kami-lah yang memberi peringatan." (ad-
b e rim an." (al- Baqarahz 221)
Dukhaan:3)
Ayat ini turun berkenaan dengan Martsad
al-Ghanawiyangdiutus oleh Nabi saw. ke Mekah Dia juga berfirman,
untuk membawa pergi kaum Muslimin yang
tertindas dari sana, namun seorang pe(empuan "S esung g uhny a Kami tel ah menu runkanny a
musyrik yang bernama Anaq-yang kaya raya (AI-Qur'an) pada malam qadan" (al-Qadr: 1)

dan cantik jelita-ingin kawin dengannya Al-Qur'an terus-menerus turun selama 23

kemudian Martsad setuju asalkan Nabi saw. tahun, baik di Mekah, di Madinah, di ialan antara
juga setuju. Tatkala ia bertanya kepada beliau, kedua kota itu, atau di tempat-tempatlain.

turunlah ayat ini dan bersamaan dengannya Turunnya kadang satu surah lengkap,

turun pula ayat seperti surah al-Faatihah, al-Muddatstsic dan
al-An'aam. Kadang yang turun hanya sepuluh
"Dan janganlah kamu menikahkan orang- ayat, seperti kisah al-ifki (gosip) dalam surah
orang musyrik (dengan perempuan-perempuan an-Nuu[ dan awal surah al-Mu'minuun. Ka-

Mulonin) sebelum mereka beriman." (at- dang pula hanya turun lima ayat, dan ini
banyak. Akan tetapi terkadang yang turun
Baqarah:221)
hanya sebagian dari suatu ayat, seperti kalimat,
Yang termasuk jenis kedua, misalnya
"Yang tidak mempunyai uzur" (an-Nisaa':
"Dan mereko bertanya kepadamu (Muham- es)
mad) tentang anak yatim." (al-Baq araht 22O)
yang turun setelah firman-Nya,
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid."
"Tidaklah sama antora Mukminyang duduk
(al-Baqarahz222) (yang tidak ilaftberperangJ" [an-Nisaa': 95).

"Dan mereka minto fatwa kepadamu Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,

(Muhammad) tentang perempuon." (an-Nisaa': "Dan jika kamu khawatir menjadi miskin
127)
(karena orang kafir tidak datang) mako Allah
"Mereka menanyakan kepadamu tentang nanti akan memberimu kekayaan kepadamu

(pembagian) harta rampasan perang." (al- dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Se-
Anfaal: 1)
sungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha-
Turunnya Al-Qur'an dimulai pada bulan bij aks ana." (at-Taubah: 2 8)

Ramadhan di malam kemuliaan (Lailatul Yang turun setelah,

Qadr). Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, sesungguh-

"(Beberopo hari yang ditentukan itu ialah) nya orang-orang yang muryrik itu najis (konr
bulan Ramadhan, bulanyang di dalamnya ditu-
runkan (p ermulaan) AI- Qur' an s ebag ai p etunj uk hati), maka janganlah mereka mendekati Mas-
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan me- jidilharam sesudah tahun inL" (at-Taubah: 28)

TArsrR Ar-MuNrR IrrrD 12

Diturunkannya Al-Qur'an secara berang- telah menerima Islam, turunlah hukum halal
dan haram. Sekiranya yang pertama-tama
sur-angsur-sejalan dengan manhaj Tuhan turun adalah 'Jangan minum khamrli niscaya
mereka akan berkata, 'Kami selamanya tidak
yang telah menentukan cara penurunan demi- akan meninggalkan khamr!' Dan sekiranya
kian-mengandung banyak hikmah. Allah Ta'ala yang pertama turun adalah Jangan berzinali
berfirman,
niscaya mereka berkata, 'Kami tidak akan
"Dan Al-Qur'on itu (Kami turunkan) ber-
meninggalkanzina!"'6
angsur-angsur agar kamu (Muhammad) mem-
bacakannya kepada manusia perlahan-lahan Hikmah yang lain adalah menghubungkan
dan Kami menurunkonnya bagian demi bagian,"
(al-Israa': 106) alrtivitas jamaah dengan wahyu Ilahi sebab
keberlanjutan turunnya wahyu kepada Nabi
Di antara hikmah-hikmah tersebut adalah saw. membantu beliau untuk bersabar dan
meneguhkan dan menguatkan hati Nabi saw.
agar beliau menghafal dan menguasainya se- tabah, menanggung derita dan kesulitan serta
bab beliau adalah seorang yang buta huruf, berbagai macam gangguan yang beliau hadapi
tidak dapat membaca dan menulis. Allah Ta'ala
berfirman, dari kaum musyrikin. Ia juga merupakan

"Don orang-orang kafir berkata, 'Mengapa sarana untuk mengukuhkan aqidah di dalam
jiwa orang-orang yang telah memeluk Islam.
Al-Qur'an itu tidak diturunkan sekaligur?' fika wahyu turun untuk memecahkan suatu
problem, berarti terbukti kebenaran dakwah
Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu
(Muhammad) dengannya dan kami membaca- Nabi saw.; dan kalau Nabi saw. tidak memberi
jawaban atas suatu masalah lalu datang wah-
kannya secora tartil (berangsur-angsun per- yu kepada beliau, kaum Mukminin pasti kian
yakin akan kebenaran iman, semakin percaya
lahan dan benan"'fal-Furqaan: 32) kepada kemurnian aqidah dan keamanan jalan
yang mereka tempuh, serta bertambah pula
Hikmah yang lain adalah menyesuaikan keyakinan mereka terhadap tuiuan dan janji
dengan tuntutan tahapan dalam penetapan yang diberikan Allah kepada mereka: menang
hukum, serta mendidik masyarakat dan me-
atas musuh atau kaum musyrikin di dunia,
mindahkannya secara bertahap dari suatu atau masuk surga dan meraih keridhaan

keadaan ke keadaan yang lebih baik daripada Tuhan serta penyiksaan kaum kafir di neraka
sebelumnya, dan juga melimpahkan rahmat
fahannam.
Ilahi kepada umat manusia. Dahulu, di masa
fahiliyyah, mereka hidup dalam kebebasan 6 Dalam al-Kasysyaaf IL/185-186), az-Zamakhsyari menye-

mutlak. Kalau Al-Qur'an diturunkan semuanya butkan sebab-sebab pemilahan dan pemotongan Al-
secara sekaligus, tentu mereka akan merasa
berat menjalani aturan-aturan hukum baru Qur'an menjadi surah-surah, di antaranya: (1) penjelasan
yang bervariasi mengenai sesuatu akan lebih baik lebih
itu sehingga mereka tidak akan melaksana- indah, dan lebih menawan daripada kalau dia hanfa satu
penjelasan, (2) merangsangvitalitas dan memotivasi untuk
kan perintah-perintah dan larangan-larangan mempelajari dan menggali ilmu dari Al-Qur'an, berbeda
tersebut. seandainya kitab suci ini turun secara sekaligus, (3) orang
yang menghafal akan merasa bangga dengan satu penggal-
Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah
r.a. berkata, "Yang pertama-tama turun dari an tersendiri dari Al-Qur'an setelah ia menghafalnya,
Al-Qur'an adalah suatu surah dari jenis al- dan (4) perincian mengenai berbagai adegan peristiwa
mufashshol, di dalamnya disebutkan tentang
surga dan neraka, hingga tatkala manusia merupakan faktor penguat makna, menegaskan mdltsud
yang dikehendaki dan menarik perhatian.

AL.QUR'A]{ MAKK'Y DAN MADANIY ThFSTRAL-MUNrR lrlrD 12

Wahyu Al-Qur'an memiliki dua corakyang masyarakat Islam di Madinah, pengaturan
membuatnya terbagi meniadi dua macam:
makkiy dan madaniy; dan dengan begitu su- urusan politik dan pemerintahan, pemantap-

rah-surah Al-Qur'an terbagi pula menjadi an kaidah permusyawaratan dan keadilan da-
lam memutuskan hukum, penataan hubungan
surah Makkiyyah dan surah Madaniyyah, antara kaum Muslimin dengan penganutagama
lain di dalam maupun luar kota Madinah, baik
Makkiy adalah yang turun selama tiga be- padawaktu damai maupun padawaktu perang,
las tahun sebelum hijrah-hijrah Nabi saw. dari dengan mensyari'atkan jihad karena ada alas-
Mekah ke Madinah-, baik ia turun di Mekah, di an-alasan yang memperkenankannya (seperti
Tha'if, atau di tempat lainnya, misalnya surah gangguan, agresi, dan pengusiran), kemudian
Qaaf, Huud, dan Yuusuf. Adapun Madaniy
adalah yang turun selama sepuluh tlhun se- meletakkan aturan-aturan perjanjian guna
telah hijrah, baik ia turun di Madinah, dalam menstabilkan keamanan dan memantapkan

perjalanan dan peperangan, ataupun di pilar-pilar perdamaian. Hal itu menuntut

Mekah pada waktu beliau menaklukkannya ayat-ayat Madaniyyah berbentuk panjang dan
('aamul fathi), seperti surah al-Baqarah dan tenang, memiliki dimensi-dimensi dan tujuan-
surah Aali'lmraan. tujuan yang abadi dan tidak temporel yang

Kebanyakan syari'at Makkiy berkenaan dituntut oleh faktor-faktor kestabilan dan

dengan perbaikan aqidah dan akhlak, kecaman ketenangan demi membangun negara di atas
terhadap kesyirikan dan keberhalaan, pena- fondasi dan pilar yang paling kuat dan kukuh.
naman aqidah tauhid, pembersihan bekas-
bekas kebodohan [seperti, pembunuhan, zina, FAEDAH MENGETAHUI ASBAABUN NUZUUL
dan penguburan anak perempuan hidup-hi-
dup), penanaman etika dan akhlak Islam (se- Mengetahui sebab-sebab turunnya ayat

perti keadilan, menepati janji, berbuat baik, sesuai dengan peristiwa dan momenum
mengandung banyak faedah dan urgensi
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan
dan tidak bekerja sama dalam dosa dan per- yang sangat besar dalam menafsirkan Al-
Qur'an dan memahaminya secara benar. As-
musuhan, serta melakukan kebajikan dan me- baabun nuzuul mengandung indikasi-indi-
ninggalkan kemungkaran), pemfungsian akal kasi yang menielaskan tujuan hukum, me-
nerangkan sebab pensyari'atan, menyingkap
dan pikiran, pembeiantasan fantasi taklid rahasia-rahasia di baliknya, serta membantu
memahami Al-Qur'an secara akurat dan
buta, pemerdekaan manusia, dan penarikan komprehensif, kendati pun yang menjadi pa-
pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dalam tokan utama adalah keumuman kata dan bu-
menghadapi kaum mereka. Hal itu menuntut kan kekhususan sebab. Di dunia perundang-
ayat-ayat Makkiy berbentuk pendek-pendek, undangan zaman sekarang, kita melihat apa
penuh dengan intimidasi, teguran, dan an- yang disebut dengan memorandum penjelas
caman, membangkitkan rasa takut, dan me- undang-undang, yang mana di dalamnya di-
ngobarkan makna keagungan Tuhan. jelaskan sebab-sebab dan tujuan-tujuan pe-
nerbitan undang-undang tersebut. Hal itu
Adapun syari'at Madaniy pada umumnya diperkuat lagi dengan fakta bahwa setiap
berisi tentang penetapan aturan-aturan dan aturan tetap berada dalam level teoritis dan
hukum-hukum terperinci mengenai ibadah, tidak memuaskan banyak manusia selama ia
transaksi sipil, dan hukuman, serta prasyarat
kehidupan baru dalam menegakkan bangunan

IAFSIRAI-MUNIRIIIID 12 t|ll{, q-b.}l}il solumtahPongotahuanPonflngArcut'an

tidak sejalan dengan tuntutan-tuntutan realita Adapun riwayat yang disebutkan dari
atau terkait dengan kehidupan praksis. as-Suddi bahwa yang terakhir turun adalah

Semua itu menunjukkan bahwa syari'at firman Allah Ta'ala,
Al-Qur'an tidaklah mengawang di atas level
peristiwa, atau dengan kata lain ia bukan "Pado hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan ke-
syari'at utopis (idealis) yang tidak mungkin padamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
direalisasikan. Syari'at Al-Qur'an relevan bagi itu jadi agama bagimu" (al-Maa'idah: 3)
setiap zaman, interaktif dengan realita. Ia
mendiagnosa obat yang efektif bagi setiap pe- tidak dapat diterima sebab ayat ini turun-
nyakit kronis masyarakat serta abnormalitas dengan kesepakatan para ulama-pada hari
dan penyimpangan individu. Arafah sewaktu haji Wada'sebelum turunnya

YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR surah an-Nashr dan ayat 281 surah al-Baqarah
TURUN DAR! AL-QUR'AN di atas.

Yang pertama kali turun dari Al-Qur'anul PENGUMPULAN AL.QUR'AN
Kariim adalah firman Allah Ta'ala dalam surah
al-Alaq, Urutan ayat-ayat dan surah-surah Al-
Qur'anul Kariim (yang turun sesuai dengan
"Bacalah dengan (menyebut) nama TTthanmu peristiwa dan momenum, kadang turun satu
Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manu-
sia dari segumpal darah. Bacalah, danTuhanmu- surah lengkap atau kadang beberapa ayat atau
lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manu- sebagian dari satu ayat saja, sebagaimana telah
sia) dengan pena. Dia mengajar kepada manusia kita ketahui) tidaklah seperti urutan yang kita
apa yang tidak diketahuinya." (al-1{laq: 1-5)
Iihat pada mushaf-mushaf sekarang maupun
Peristiwa itu teriadi pada hari Senin tang-
lampau (yang mana urutan ini bersifat tau-
gal t7 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran
Nabi saw., di Gua Hira' ketika wahyu mulai qiifiy, ditetapkan oleh Rasulullah saw. sendiri).
turun dengan perantaraan Malaikat fibril a.s. Al-Qur'an mengalami pengumpulan/kompi-
lasi sebanyak tiga kali.
yang tepercaya.
Kompllasl Pertama dl Masa Nablsaw.
Adapun ayat Al-Qur'an yang terakhir Kolnpilasi pertama teriadi pada masa Nabi
turun-menurut pendapat terkuat-adalah fir-
saw. dengan hafalan beliau yang kuat dan man-
man Allah Ta'ala, tap seperti pahatan di batu di dalam dadabeliau,
sebagai bukti kebenaran janji Allah Ta'ala
"Dan takutlah pada hari (ketika) kamu
"Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian (membaca) Al-Qur'an karena hendak cepat-

masing -masing diri diberi balasan yang sempurna cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas
sesuai dengan apayang telah dikerjakannya, dan tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
mereka tidak dizalimr." (al-Baqarah: 281) dadamu) dan (membuatmu pandai) memba-
canya. Apabila Kami telah selesai membaca-
Peristiwa itu terjadi sembilan hari sebe-
lum wafatnya Nabi saw. setelah beliau usai kannya maka ikutilahbacaannya itu. Kemudian,
menunaikan haii Wada'. Hal itu diriwayatkan sesungguhnya atas tanggungon Kamilah pen-
j e la sanny a." (al-Qiyaamah: 16- 19)
banyak perawi dari Ibnu Abbas r.a..

ThrsrRAr-MuNrR JrLrD 12

Nabi saw. membacakan hafalannya ke- Kompllasi Kedua pada Masa Abu Bakar
pada fibril a.s. satu kali setiap bulan Rama-
dhan; dan beliau membacakan hafalannya Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu
sebanyak dua kali di bulan Ramadhan terakhir mushaf pada masa Rasulullah saw. sebab ada
kemungkinan akan turun wahyu baru selama
sebelum wafat. Selanjutnya Rasulullah saw. Nabi saw. masih hidup. Akan tetapi waktu itu
membacakannya kepada para sahabat seperti semua ayat Al-Qur'an ditulis di lembaran ker-
pembacaan-pembacaan yang beliau lakukan tas, tulang hewan, batu, dan pelepah kurma.
di depan fibril, lalu para sahabat menulisnya Kemudian, banyak penghafal Al-Qur'an yang gu-
seperti yang mereka dengar dari beliau. Para gur dalam Perang Yamamah yang terjadi pada
penulis wahyu beriumlah dua puluh lima masa pemerintahan Abu Bakac sebagaimana
orang. Menurut penelitian, mereka sebetulnya diriwayatkan oleh Bukhari dalam Fadhoa'ilul
berjumlah sekitar enam puluh orahg; yang
paling terkenal adalah keempat khalifah, Qur'aan dalam juz keenam, sehingga Umar
Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Mu'awiyah bin
Abi Suffan, saudaranya: Yaziid, Mughirah bin mengusulkan agar Al-Qur'an dikompilasikan/
Syu'bah, Zubair bin Awwam, dan Khalid bin dikumpulkan, dan Abu Bakar menyetujuinya,
Walid. Al-Qur'an iuga dihafal oleh beberapa
orang sahabat di luar kepala karena terdorong serta beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit

cinta mereka kepadanya dan berkat kekuatan untuk melaksanakan tugas ini. Kata Abu Bakar
ingatan dan memori mereka yang terkenal kepada Zaid, "Engkau seorang pemuda cerdas
sebagai kelebihan mereka. Sampai-sampai yang tidak kami curigai. Dahulu engkau pun
dalam perang memberantas kaum murtad,
telah gugur tuiuh puluh orang penghafal Al- menuliskan wahyu untuk Rasulullah saw..
Qur'an. Abu 'Ubaid, dalam kitab al-Qiraa'aat, Maka, carilah dan kumpulkan ayat-ayat AI-

menyebutkan sebagian dari para penghafal Qur'an (yang tersebar di mana-mana itu)J' Zaid
kemudian melaksanakan perintah tersebut. Ia
Al-Qur'an. Di antara kaum muhajirin dia bercerita "Maka aku pun mulai mencari ayat-
menyebut antara lain keempat Khulafa'ur
ayat Al-Qur'an, kukumpulkan dari pelepah
Rasyidin, Thalhah bin'Ubaidillah, Sa'd bin Abi kurma dan lempengan batu serta hafalan

Waqqash, Abdullah bin Mas'ud, Huudzaifah orang-orang. Dan aku menemukan akhir surah
bin Yaman, Salim bin Ma'qil (maula Abu at-Taubah-yakni dalam bentuk tertulis-pada
Khuzaimah al-Anshari, yang tidak kutemukan
Huudzaifah), Abu Hurairah, Abdullah bin Sa'ib, pada selain dia, yaitu ayat

keempat Abdullah fibnu Umar; Ibnu Abbas, "Sungguh telah datang kepadamu seorang

Ibnu Amr; dan Ibnu Zubair), Aisyah, Hafshahh, Rasul dari kaummu sendiri" (at-Taubah= l2B)

dan Ummu Salamah. Hingga penghabisan surah Baraa'ah.
Lembaran-lembaran yang terkumpul itu
Di antara kaum Anshar dia menyebut
berada di tangan Abu Bakar hingga ia
antara lain 'Ubadah ibn Shamit, Mu'adz Abu
Halimah, Mujammi'bin fariyah, Fadhalah bin meninggal dunia, lalu dipegang Umar hingga
'Ubaid, dan Maslamah bin Mukhallad. ia wafat, selanjutnya dipegang oleh Hafshahh
binti Umar."7
Para penghafal yang paling terkenal di
antaranya: 'Utsman, Ali, Ubaiy bin Ka'b, Abu Dari sini jelas bahwa cara pengumpulan
Darda', Mu'adz bin fabal, Zaid bin Tsabit, Ibnu Al-Qur'an berpedoman pada dua hal: [1) yang
Mas'ud, dan Abu Musa al-Asy'ari. tertulis dalam lembaran kertas, tulang dan

7 Shahih Bukhari (6/314-315).

ThFSIRAL-MUNIRIILIp 12 t.!l{) #---L SielumlahPeng€tahuanPontlngAt{ufan

sejenisnya, dan [2) hafalan para sahabat yang Sebab musabab pengumpulan ini ter-

hafal Al-Qur'an di luar kepala. Pengumpulan ungkap dari riwayat yang disampaikan oleh
pada masa Abu Bakar terbatas pada pe- Imam Bukhari kepada kita dalam Fadhaa'ilul
Qur'aan, dalam juz keenam, dari Anas bin
ngumpulan Al-Qur'an di dalam lembaranJem-
baran khusus, setelah sebelumnya terpisah- Malik r.a. bahwa Huudzaifah bin Yaman datang
pisah dalam berbagai lembaran. Zaid tidak
cukup hanya berpedoman kepada hafalannya menghadap Utsman seraya menceritakan
bahwa ketika ia sedang mengikuti peperang-
sendiri, ia juga berpedoman kepada hafalan para an bersama orang-orang Syam dan orang-
sahabat yang lain, yang jumlahnya banyak dan orang Irak untuk menaklukkan Armenia dan
Azerbaijan. Ia terkejut dengan perbedaan me-
memenuhi syarat mutawati[ yakni keyakinan reka dalam membaca Al-Qur'an. Huudzaifah
yang diperoleh dari periwayatan jumlah yang berkata kepada Utsman, "Wahai Amirul
banyak yang menurut kebiasaan tidak mungkin
mereka bersekongkol untuk berdusta. Mukminin, selamatkanlah umat ini sebelum

Kompllasl Ketlta pada Masa Utsman, mereka berselisih mengenai Al-Qur'an seperti
dengan Menulls Selumlah Mushaf dengan
perselisihan kaum Yahudi dan Nasrani!" Maka
Khath yang Sama Utsman mengirim pesan kepada Hafshahh,

Peran Utsman bin Affan r.a. terbatas pada "Kirimkan lembaran-lembaran catatan Al-
penulisan enam naskah mushaf yang me- Qur'an kepada kami karena kami akan me-
miliki satu harf (cara baca), yang kemudian ia
sebarkan ke beberapa kota Islam. Tiga buah nyalinnya ke dalam mushaf. Nanti kami kem-
di antaranya ia kirimkan ke Kufah, Damaskus,
balikan lembaran-lembaran itu kepadamu."
dan Basrah. Yang dua lagi ia kirimkan ke
Setelah Hafshahh mengirimkannya, Utsman
Mekah dan Bahrain, atau ke Mesir dan fazirah,
memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah
dan ia menyisakan satu mushaf untuk diri-
bin Zubaic Sa'id bin Ash, dan Abdurrahman
nya di Madinah. Ia menginstruksikan agar bin Harits bin Hisyam untuk menyalinnya ke
dalam beberapa mushaf. Utsman berpesan
mushaf-mushaf lain yang berbeda, yang ada
di Irak dan Syam, dibakar. Mushaf Syam dulu kepada ketiga orang Quraisy dalam kelompok
tersimpan di Masjid Raya Damaskus, al-Jaami' itu, "Kalau kalian berbeda pendapat dengan
al-Umawiy, tepatnya di sudut sebelah timur Zaid bin Tsabit mengenai suatu ayat, tulislah
dengan dialek Quraisy karena Al-Qur'an tu-
maqshuurah.s Ibnu Katsir pernah melihat
mushaf ini [sebagaimana ia tuturkan dalam run dengan dialek mereka." Mereka lantas

bukunya Fadhaa'ilul Qur'aan di bagian akhir melaksanakannya. Setelah mereka menyalin
isi lembaran-lembaran itu ke dalam sejumlah
tafsirnya), tetapi kemudian ia hangus dalam ke- mushaf, Utsman mengembalikan lembaran
bakaran besar yang menimpa Masjid Umawiy tersebut kepada Hafshahh. Setelah itu, ia me-
pada tahun 1310 H. Sebelum ia terbaka4 para ngirimkan sebuah mushaf hasil salinan itu ke
ulama besar Damaskus kontemporer pun te- setiap penjuru, dan ia memerintahkan untuk
lah melihatnya.
membakare semua tulisan Al-Qur'an yang
terdapat dalam sahifah atau mushaf selain

mushaf yang ia salin.lo

I Maqshuurah adalah sebuah ruangan yang dibangun di Dalam naskah al-Ainiy "merobek". Ia berkata, ini adalah

dalam masjid dan dikhususkan untuk tempat shalatnya riwayat kebanyakan ulama.
10 Shahih Bukhari (6 / 375-316).
khalifah serta tamu-tamunya. (Penl.)

Maka jadilah Mushaf Utsmani sebagai pe- 'libril baru saja mendatangiku; ia meme-
doman dalam pencetakan dan penyebarluas-
an mushaf-mushaf yang ada sekarang di du- rintahkan aku meletakkan ayat ini di tempat ini
dari surah ini: Sesungguhnya Allah menyuruh
nia. Setelah sebelumnya [hingga era Utsman)
kaum Muslimin membaca Al-Qur'an dengan (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, mem-
beri kepada kaum kerabaf."'(an-Naht 90)
berbagai qiraa' at yang berbeda-beda, Utsman
Adapun dalil tentang pengurutan surah-
menyatukan mereka kepada satu mushaf surah adalah bahwa sebagian sahabat yang

dan satu cara baca serta menjadikan mushaf hafal Al-Qur'an di luar kepala, misalnya
tersebut sebagai imam. Oleh karena itulah,
Ibnu Mas'ud, hadir dalam mudaarasah (pe-
mushaf tersebut dinisbahkan kepadanya dan
nyimakan) Al-Qur'an yang berlangsung antara
ia sendiri diiuluki sebagai Jaami'ul Qur'aan
(pengumpul Al-Qur'an). ' |ibril a.s. dan Nabi saw., dan mereka bersaksi
bahwa mudaarasoh tersebut sesuai dengan
Kesimpulan: Pengumpulan Al-Qur'an urutan yang dikenal dalam surah dan ayat
pada masa Abu Bakar adalah pengumpulan
sekarang ini.
dalam satu naskah yangterpercaya, sedangkan Ada tiga syarat agar suatu ayat, kata, atau
pengumpulan Al-Qur'an pada masa Utsman
qiraa'ah dapat disebut Al-Qur'an, yaitu: (1)
adalah penyalinan dari sahifah-sahifah yang sesuai dengan resm'utsmani walaupun hanya
dipegang Hafshahh ke dalam enam mushaf secara kira-kira, (2) sesuai dengan kaidah-
dengan satu cara baca. Cara baca ini sesuai kaidah nahwu (gramatika) Arab walaupun
dengan tujuh huruf (tujuh cara baca) yang Al- hanya menurut satu segi, dan (3) diriwayatkan
Qur'an turun dengannya. secara mutawatir oleh sejumlah orang dari
sejumlah orang dari Nabi saw. [inilah yang
Untuk membaca rasm ftulisan) mushaf
ada dua cara: sesuai dengan rosm itu secara dikenal dengan keshahihan sanad).
hakiki (nyata) dan sesuai dengannya secara
taqdiiriy (kira-kira). B. CARA PEilULISAN AL.QUR'4]{ DAN

Tidak ada perbedaan pendapat di antara RASM UTSMAN'

para ulama bahwa pengurutan ayat-ayat ber- Rasm adalah cara menulis kata dengan
huruf-huruf eiaannya dengan memperhitung-
sifat tauqifty (berdasarkan petunjuk lang- kan permulaan dan pemberhentian padanya.ll
sung dari Nabi saw.), sebagaimana urutan
surah-surah iuga tauqifiy-menurut pendapat Mushaf adalah mushaf Utsmani (Mushaf
yang kuat. Adapun dalil pengurutan ayat Imam) yang diperintahkan penulisannya oleh
adalah ucapan Utsman bin Ash r.a., "Ketika Utsman r.a. dan disepakati oleh para sahabat

aku sedang duduk bersama Rasulullah saw., r.a..72
tiba-tiba beliau mengangkat dan meluruskan
Rasm Utsmani adalah cara penulisan
pandangan matanya, selanjutnya beliau keenam mushaf pada zaman Utsman r.a..

bersabda, Rasm inilah yang beredar dan berlaku setelah

Ltci t/ 11 Yang dimaksud dengan "permulaan dan pemberhentian"
adalah memulai dan mengakhiri bacaan. Sejalan dengan
bl , definisi ini, huruf hamzahwashl ditulis karena ia dibaca pada
i- 'r-:r'r1)t tii aiYt -i. ,:t-ii saat permulaan, sedangkan bentuk tanwin dihapus karena ia
tidak dibaca pada saat berhenti di akhir kata. (Peni.)
a)(J _Jt-/lJ
t2 As-Saiasaaniy, al-M ashaahif, hal. 50.
rbl6,Gu;-6o';:yb yL-itri,y\,,.At 1'1

(,.f ''#.1 '

dimulainya pencetakan Al-Qur'an di al-Bun- Komisi Fatwa di al-Azhar dan ulama-

duqiyyahl3 pada tahun 1530 M, dan cetakan ulama Mesir yang lainls memandang bahwa
berikutnya yang merupakan cetakan Islam lebih baik mengikuti cara penulisan mushaf
yang ma'tsur, demi kehati-hatian agar Al-
tulen di St. Petersburg, Rusia, pada tahun Qur'an tetap seperti aslinya dalam bacaan
maupun penulisannya, dan demi memelihara
L787 M, kemudian di Astanah (lstanbul) pada cara penulisannya dalam era-era Islam yang

tahun LB77 M. lampau (yang mana tak ada riwayat dari
satu pun imam ahli ijtihad bahwa mereka
Ada dua pendapat di kalangan para
ingin mengubah eiaan mushaf dari penulisan
ulama tentang cara penulisan Al-Qur'an fatau rasmnya terdahulu), serta untuk mengetahui
qiraa'at yang dapat diterima dan yang tidak.
imlaa'):14 Oleh karena itu, dalam masalah ini tidakdibuka
bab tstihsaan yang mengakibatkan Al-Qur'an
7. Pendapat mayoritas ulama, di antaranya
mengalami pengubahan dan penggantian,
Imam Malik dan Imam Ahmad bahwa
Al-Qur'an wajib ditulis seperti penulisan atau dipermainkan, atau diperlakukan ayat-
ayatnya sesuka hati dalam hal penulisan. Akan
rasm Utsmani dalam Mushaf Imam, haram tetapi, tidak ada salahnya, menurut pendapat
menulisnya dengan tulisan yang berbeda mayoritas ulama, menulis Al-Qur'an dengan
dari khath (tulisan) Utsman dalam segala cara imla'modern dalam proses belaiar me-
bentuknya dalam penulisan mushal sebab ngaja4 atau ketika berdalil dengan satu ayat
atau lebih dalam sebagian buku karangan
rasm ini menunjukkan kepada qiraa'at modern, atau dalam buku-buku Departemen
Pendidikan, atau pada waktu menayangkan-
yang beraneka ragam dalam satu kata. nya di layar televisi.

2. Pendapat sebagian ulama, yaitu Abu Bakar c. AHRUF SAB'AH DAN QTRAA'AT SAB'AH

al-Baqillaniy, lzzuddin bin Abdussalam, Umar bin Khathab r.a. meriwayatkan

dan Ibnu Khaldun bahwa mushaf boleh bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
saja ditulis dengan cara penulisan [rasm
imlaa') yang dikenal khalayak, sebab ti- L'# 6 5;* t:i r, * ili oyr ti'01
dak ada nash yang menetapkan rasm ter-
tentu, dan apa yang terdapat dalam rasm "Sesungguhnya Al-Qur'an diturunkan dalam
(misalnya penambahan atau penghapus-
tujuh huruf, maka bacalah Al-Qur'an dengan
an) bukanlah tauqiif (petunjuk) yang
bacaan yang mudah bagimu.'16
diwahyukan oleh Allah kepada rasul-Nya.
15 Majalah ar-Risaalah (no. 216 tahun 1937) dan Majalah a/-
Seandainya demikian, tentu kami telah Muqtathaf(edisi Juli tahun 1933J.

mengimaninya dan berusaha mengikuti- t6 HR famaah: Bukhari, Muslim, Malik dalam al-Muwaththa',
Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i. Lihat Jaami'ul Ushuul
nya. Namun, kalau mushaf ditulis dengan (3/3r).

metode imlaa' modern, ini memungkinkan

untuk dibaca dan dihafal dengan benar.

13 Ini namanya dalam bahasa Arab, nama Latin-nya adalah
Venice. Dalam at-Ta'riif bil A'laamil Waaridah Fil Bidaayah
wan N ihaayah disebutlan:'Al-Bunduqiyyah (Venizia)adalah
sebuah kota pelabuhan di ltalia terletak di pantai utara laut

Adriatik.... Di zaman dahulu penduduknya punya hubungan

dagang yang erat dengan negara-negara Timur Dekat,

khususnya kerajaan Mamalik di Mesir dan Syaml' (Penj.J
L4 Talkhiishul Fawaa'id karya lbnul Qashsh (hal. 56-57), aI-

Itqaan karya as-Suyuthi (2/L66), al-Burhaan fii 'Uluumil

Qur'aan lcarya az-Zarkasyi (1 /37 9, 387), dan Muqaddimah
Ibnu Khaldun (hal a19).

TATSIRAL-MUNrR IILID 12

Tujuh huruf artinya tujuh cara baca, yaitu 3. Perbedaan wozan isim-isim dalam bentuk

tujuh bahasa dan dialek di antara bahasa- tunggal, dua, jamak, mudzakkan dan

bahasa dan dialek-dialek bangsa Arab. Al- mu'annats, contohnya amaanaatihim dan
Qur'an boleh dibaca dengan masing-masing
amaanatihim.
bahasa itu. Ini tidak berarti bahwa setiap
4. Perbedaan dengan penggantian suatu
kata dari Al-Qur'an dibaca dengan tujuh cara kata dengan kata lain yang kemungkinan

baca, melainkan bahwa ia [Al-Qur'an) tidak besar keduanya adalah sinonim, seperti

keluar dari ketujuh cara tersebut. fadi, kalau kal-'ihnil manfuusy atau kash-shuufil man-
tidak dengan dialek Quraisy [yang merupa- fuusy. Kadang pula dengan penggantian
kan bagian terbanyak), ia dibaca dengan dia-
suatu huruf dengan huruf lain, seperti
lek suku lain (sebab dialek suku ini lebih
nunsyizuhaa dan nunsyiruhaa.
fasih). Dialek-dialek itu, yang dahulu masyhur
5. Perbedaan dengan pendahuluan dan
dan pengucapannya enah antara lain dialek pengakhiran, seperti fa-yaqtuluuna wo
Quraisy, Huudzail, Tamim, al-Azd, Rabi'ah,
Hawazin, dan Sa'd bin Bakr. Inilah pendapat yuqtaluuna dibaca fa-yuqtaluuna wa yaq-
tuluuna.
yang paling masyhur dan kuat.
Menurut pendapat lainnya, yang dimak- 6. Perbedaan dengan penambahan dan pe-

sud dengan tujuh huruf adalah cara-cara qi- ngurangan, seperti wa moa khalaqadz-
rao'at fbacaan Al-Qur'an). Sebuah kata da-
lam Al-Qur'an, betapa pun bervariasi cara pe- dzakara wal-untsaa dibaca wadz-dzakara
ngucapannya dan beraneka ragam bacaannya,
perbedaan di dalamnya tidak keluar dari tujuh wal-untsaa.

segi berikut:17 7. Perbedaan dialek dalam hal fat-hah dan
imaalah, tarqiiq dan tafkhiim, hamz dan
1. Perbedaan dalam i'raab suatu kata atau tashiil, peng-kasrah-an huruf-huruf mu-
dhaara'oh, qalb [pengubahan) sebagian
dalam harakat binaa'nya, tetapi perbeda-
hurul isybaa' miim mudzakka1 dan isy'
an itu tidak melenyapkan kata itu dari
bentuknya (tulisannya) dalam mushaf maam sebagian harakat, contohnya wa

dan tidak mengubah maknanya, atau me- hal atoaka hadiitsu Muusaa dan baloa qaa-
ngubah maknanya, contohnya /o -talaqqaa
diriina 'alaa an nusawwiya banaanahu
aadamu dibaca aadama.
dibaca dengan imaalah: atee, Muusee, dan
2. Perbedaan dalam huruf-huruf, mungkin
balee. Contoh lainnya khabiiran bashiiran
disertai dengan perubahan makna [se- dibaca dengan torqiiq pada kedua huruf
perti ya'lamuuna dan ta'lamuuna), atau ra'-nya; ash-shalaah dan ath-thalaaq di-
hanya perubahan bentuk tanpa disertai baca dengan tafkhiim pada kedua huruf
perubahan makna, seperti ash-shiraath
lam-nya. Misalnya la$ qad aflaha dibaca
dan os-siraath. dengan menghapus huruf hamzah dan

17 Tafsir al-Qurthubi (l / 42-47), Tafsir ath-Thabari (L / 23'24), memindahkan harakatnya dari awal kata
kedua ke akhir kata pertama, dan cara ini
Ta'wiil Musykilil Qur'oan karya lbnu Qutaibah (hal.28-29), dikenal dengan istilah toshiilul hamzah.
Taariikh al-Fiqhil Islaamiy karya as-Saais (hal. 20-21J, dan
Mabaahits Fii'UIuumiI Qur'aan karya Dr. Shubhi Saleh (hal. Contoh yang lain liqauminyi'lamuun, nahnu
101-116).
ni'lamu, wa tisvtaddu wujuuhun, dan alam
i'had dengan meng-kasrah-kan huruf-huruf

mudhaara'ah dalam semua fil-fil ini.

Contoh lainhattaa hiin dibaca 'attoa'iin oleh

TAFSIRAL-MUNIR JILID 12

suku Huudzail, yakni dengan mengganti D. AL.QUR'AN ADAIAH KATAM ALLAH DAN
huruf ha' menjadi huruf 'ain. Contoh lain
'alaihimuu daa'iratus sau' dengan meng- DAL! L.DALI L KEM U K.l IZATAN NYA

isybaa'-l<anhuruf mim dalam dhamiir jamak Al-Qur'anul Azhiim-baik suara bacaan
mudzakkan Contoh lain wa ghiidhal-maa'u
dengan meng-isybaa'-l<an dhammah huruf yangterdengar maupun tulisan yang tercantum
ghain bersamakasrah. dalam mushaf-adalah kalam Allah Yang Azali,
Mahaagung dan Mahatahu; tak ada sedikit pun
Kesimpulan: Ahruf sab'oh (tujuh hurufl dari Al-Qur'an yang merupakan kalam makh-

adalah tujuh dialekyang tercalanp dalam bahasa luh tidak fibril, tidak Muhammad, tidak pula
suku Mudharls dalam suku-suku Arab, dan ia
yang lain; manusia hanya membacanya dengan
bukan qiraa'at sab' atau qiraa'at 'asyr yang suara mereka.2o Allah Ta'ala berfirman,
mutawatir dan masyhur. Qiraa'at-qiraa'at ini,
yang merebak pada masa Tabi'in lalu semakin "Dan sesungguhnya AI-Qur'an ini benar-
benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
terkenal pada abad 4 H setelah munculnya sebuah
yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (J ibril),
buku mengenai qiraa'af karya Ibnu Mujahid ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau
[seorang imam ahli qiraa'af), bertumpu pada
termasuk orang yang memberi peringatan,
pangkal yang berbeda dengan yang berkaitan
dengan ahruf sab'ah, tetapi qiraa'at-qiraahr ini dengan bahasa Arab yang jelasi' (asy-

bercabang dari satu hafdi antara ahrufsab'ah. S5ru'araa': 192-l9S)

Hal ini diterangkan oleh al-Qurthubi. Dia iuga berfirman,
Selanjutnya pembicaraan mengenai ahruf
"Katakanlah, 'Ruhul Qudus $ibril) me-
sab'ah menjadi bernuansa historis. Dahulu,
ahruf sab'ah dimaksudkan sebagai kelapang- nurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
an, ditujukan agar manusia-pada suatu masa benan untuk meneguhkan (hati) orang-orang
yang khusus-mudah membacanya karena da- yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
rurat sebab mereka tidak dapat menghafal serta kabar gembira bagi orang-orang yang
Al-Qur'an kalau tidak dengan dialek mereka berserah diri (kepada Alloh)|'(an-Nahl: 102)
sendiri, sebab mereka dahulu buta huruf, hanya
sedikit yang bisa menulis. Kemudian kondisi Dalil bahwa Al-Qur'an merupakan kalam
darurat tersebut lenyap dan hukum ahruf Allah adalah ketidakmampuan manusia dan
sab'ah tersebut terhapus sehingga Al-Qur'an
kembali dibaca dengan sattt harf, Al-Qur'an jin untuk membuat seperti surah terpendek
hanya ditulis dengan satu hay'semenjak zaman darinya. Inilah yang dimaksud dengan ke-
Utsman, yang mana penulisan huruf-huruf di mukjizhtan Al-Qur'an, yaitu ketidakmampu-
dalamnya kadang berbeda-beda, dan itu adalah
harf (dialek) Quraisy yang Al-Qur'an turun an manusia untuk membuat yang sepertinya,
dengannya. Hal ini dijelaskan oleh ath-Thahawi, dalam segi balaaghah, tasyrii dan berita-berita
Ibnu Abdil Barn Ibnu Haja4, dan lainlain.le gaibnya. Allah Ta'ala, untuk memanas-manasi
bangsa Arab (yang dikenal sebagai pakar ke-
18 Mudhar adalah induk suku-suku tersebut. (Penj.) indahan bahasa dan jago balaaghah) dan se-
19 Tafsir al-Qurthubi (1/42-43'), Fathul Baari (9/2a-25), dan bagai tantangan agar mereka membuat yang
sepertiAl-Qur'an (dalam hal susunannya, mak-
Syarah Muslim karya Nawawi (6/100). na-maknanya, dan keindahannya yang me-
mukau dan tak tertandingi) walaupun hanya
seperti satu surah darinya, telah berfirman,

20 Fataawaa lbnu Taimiyah (L2/t17-L61,171).

"Dan jika kamu meragukan Al-Qur'on TAISIRAL.MUNIR JILID 12

yang Kami turunkan kepada hamba Kami dak mampu membuat yang seperti Al-Qur'an
(Muhammad), buatlah satu surah semisal atau yang seperti sepuluh surah darinya. Allah
Ta'ala berfirman,
dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu
selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. 'Apakah pantas mereka mengatakan dia
Maka jika kamu tidak mqmpu membuatnya dan (Muhammad) yang telah membuat-buatnya?
(pasti) tidak okan mampu membuat(nya), maka Katokanlah, 'Buatlah sebuah surah yang semi
tokutlah kamu akan api neraka yang bahan salnya dengan surah (Al-Qur'an) dan ajaklah
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan siapa saja dianara kamu orang yang mampu
bagi orang -orang kafin" (al-Baqarah= 23-24)
(membuotnya) selain Allah, jika kamu orang
Berulang kali ayat-ayat Al-Qur'an, dalam
yang benar."' fYuunus: 38)
berbagai momenum, menantang orarig-orang
Ath-Thabari menuliszl Sesungguhnya Allah
Arab yang menentang dakwah Islam dan Ta'ala, dengan kitab yang diturunkan-Nya, me-
tidak beriman kepada Al-Qur'an serta tidak ngumpulkan untuk Nabi kita Muhammad saw.
mengakui kenabian Muhammad saw. agar
dan untuk umat beliau makna-makna yang
menandingi Al-Qur'an. Allah Ta'ala berfirman, tidak Dia kumpulkan dalam sebuah kitab yang
diturunkan-Nya kepada seorang pun Nabi se-
"Katakanlah,'Sesungguhnyo jika manusia belum beliau, tidak pula untuk suatu umat
dan jin berkumpul untuk membuatyang serupa sebelum mereka. Hal itu karena setiap kitab
yang diturunkan oleh Allah Azza wa lalla
dengan Al-Qur'an ini, mereka tidak akan dapat kepada salah seorang Nabi sebelum beliau
membuat yang serupa dengan dia, sekolipun hanya diturunkan-Nya dengan sebagian dari
makna-makna yang kesemuanya dikandung
mereka saling membantu satu sama lain."'(al- oleh kitab-Nya yang diturunkan-Nya kepada
Israa':88) Nabi kita Muhammad saw., misalnya, Taurat
hanya berisi wejangan-wejangan dan perin-
Kalau mereka tidak mampu membuat cian, Zabur hanya mengandung pemujaan
dan pengagungan, serta Injil hanya berisi we-
yang sebanding dengannya, silakan mereka jangan-wejangan dan peringatan. Tak satu
membuat sepuluh surah saja yang sepertinya. pun dari kitab-kitab itu mengandung mukjizat
Allah SWT berfirman, yang menjadi bukti kebenaran Nabi sang pe-
nerima kitab tersebut.
"B ahkan me reka meng ata kan,' M uh a mm a d
telah membuat-buat Al-Qur'an itu.' Katakanlah, Kitab yang diturunkan kepada Nabi kita
'(Kalau demikion), datang kanlah sepuluh surah
Muhammad saw. mengandung itu semua,
semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-
buat dan ajakloh siopa saja di antara kamu dan lebih dari itu mengandung banyak sekali
yang sanggup selain Allah, jika kamu orong-
makna-makna yang tidak terdapat dalam
orang yang benar. Jika mereka tidak memenuhi
tantang anmu, moko (kato kanl ah),' ketahuil ah kitab-kitab selainnya. Di antara makna-makna
tersebut yang paling mulia yang melebihkan
bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
kitab kita atas kitab-kitab lain adalah kom-
Allah, dan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia, posisi (tata susun)nya yang mengagumkan,
deskripsinya yang luar biasa dan susunannya
maka maukah kamu berserah diri (masuk
2t Tafsir ath-Thabari (l/65-66)
Islam)?"' (Huud: 1.3-14)

Selanjutnya Allah SWT menegaskan hal ini
dengan tantangan untuk membuat satu surah
yang menyamai Al-Qur'an setelah mereka ti-

TATSTRAL-MUNIR IrLrD 12

yang menakjubkan yang membuat para orator sisinya sama sekali bukan tergolong kom-
tidak mampu menyusun satu surah yang se- posisi puisi.
pertinya. Para ahli balaaghah tidak sanggup 2. Diksi yang berbeda dengan seluruh diksi
mendeskripsikan bentuk sebagiannya. Para orang Arab.
penyair bingung tentang susunannya. Otak
para cendekiawan tidak dapat membuat yang 3. Kefasihan yang tak mungkin dilakukan
sepertinya sehingga mereka tidak dapat ber-
buat lain daripada menyerah dan mengakui oleh makhluk. Perhatikan contohnya da-
bahwa ia berasal dari Allah Yang Maha Esa lagi lam surah ini:
Mahakuasa. Di samping mengandung makna-
"Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia."
makna di atas, Al-Qur'an juga berisi hal-hal
lain, seperti targhiib dan tarhiib, perintah fuga dalam firman Allah SWT,
dan larangan, kisah-kisah, perdebatan, per-
"Padahal bumi seluruhnya dalam
umpamaan-perumpamaan, serta makna-mak-
na lain yang tidak terkumpul dalam satu pun genggaman-Nya pada hari Kiamat..."
kitab yang diturunkan ke bumi dari langit.
hingga akhir surah az-Zumar.
Aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an Begitu pula dalam firman-Nya,
banyak, di antaranya ada yang khusus bagi
bangsa Arab, yang meliputi keindahan tata "Dan janganlah sekali-kali kamu
bahasa Al-Qur'an dan kefasihan kata-kata (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai
dan susunannya, baik dalam pemilihan kata
maupun kalimat dan untaian antarkalimat. dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
Ada pula aspek kemukjizatan yang meliputi yang zalim...."
bangsa Arab dan manusia berakal lainnya,
seperti pemberitaan tentang hal-hal gaib di hingga akhir surah lbraahiim.

masa depan dan tentang masa lampau sejak 4. Pemakaian bahasa Arab dengan cara
zaman Nabi Adam a.s. sampai kebangkitan
yang tidak dapat dilakukan seorang Arab
Nabi Muhammad saw., serta penetapan sendirian sehingga semua orang Arab
sepakat bahwa pemakaian tersebut tepat
syari'at/hukum yang solid dan komprehensif dalam hal peletakan kata atau huruf di
bagi semua aspek kehidupan masyarakat tempat yang semestinya.
dan individu. Di sini saya akan menyebutkan 5. Pemberitaan tentang hal-hal yang telah
secara ringkas segi-segi kemukjizatan AI- terjadi seiak permulaan adanya dunia
Qur'an, yang berjumlah sepuluh, sebagaimana hingga waktu turunnya Al-Qur'an kepada
disebutkan oleh al-Qurthubi:22 Ndbi saw., misalnya, berita tentang kisah-
kisah para Nabi bersama umat mereka,
1. Komposisi yang indah yang berbeda de- peristiwa-peristiwa silam, dan penutur-

ngan susunan yang dikenal dalam bahasa an tentang kejadian-kejadian yang di-
Arab dan bahasa lainnya, sebab kompo-
tanyakan oleh Ahli Kitab sebagai bentuk
22 Tafsir al-Qurthubi (1/73-75). Lihat pula Dalao'ilul I'jaaz tantangan mereka kepada Al-Qur'an,
seperti kisah Ashabul Kahfi, kisah anta-
Fii 'llmil Ma'aanii karya Imam Abdul Qahir al-Juriani (hal, ra Musa a.s. dengan Khidir a.s., dan kisah
294-295), I'jaazul Qur'aan karya al-Baqillani [hal. 33-47J, Dzulqarnain. Dan ketika Nabi saw.-yang
meskipun buta huruf dan hidup di tengah
I'jaazul Qur'aan karya ar-Raf i (hal. 238-290), dan Tafsir umat yang buta huruf dan tidak memiliki
pengetahuan tentang hal-hal itu-mem-
al- M anaar (l / 198-2 1 5). beritahukan kepada mereka apa yang su-

solumtahPongct huanPonttngArcu/anr lrll -fN TATSIRAL-MUNIRJIIID 12

dah mereka ketahui dari isi kitab-kitab Allah kemudian menepati janji-Nya ini.
lampau, mereka akhirnya mendapatkan
Contoh yang lain, firman-Nya,
bukti keiujuran beliau.
"Katakanlah kepada orang-orong
6. Penepatan ianji, yang dapat disaksikan
yang kafir, 'Kamu pasti akan dikalahkan
secara nyata, dalam segala hal yang di- dan digiring ke dalam neraka fahannam.
janjikan Allah SWT. Hal itu terbagi men-
jadi dua. Pertama, berita-berita-Nya yang Dan itulah seburuk-buruknya tempat
mutlak, misalnya, janji-Nya bahwa Dia
akan menolong rasul-Nya dan mengusir ting g al."' (Aali'Imra an= 12)
orang-orang yang mengusir beliau dari
Misalnya lagi firman Allah Ta'ala,
negeri kelahirannya. Kedua, janji yang
"Sesungguhnya Allah akan membukti
tergantung kepada suatu syarat, misalnya, kan kepada Rasul-Nya, tentong kebenaran
firman Allah, mimpinya dengan sebenarnya (yaia)

"D an b arang siap a y ang b ertaw akal ke- bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
pada Allah niscoya Allah akan mencukup- memasuki Masjidilharam, insya Allah
kan (kep erluan) ny a." (ath-Thalaaq: 3 ) dalam keadaan amen." (al-Fath: 27)

"Dan barangsiapa yang beriman kepa- fuga firman-Nya,
da Allah niscaya Dia akan memberi petun-
juk kepada hatinya." (at-Taghaabun: 11) 'Alif Laam Miim. Telah dikalahkan
bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat
"Barangsiopa bertakwa kepada Allah dan mereka sesudah dikalahkan itu akan
menang, dalam beberapa tahun lagi." (ar-
niscaya Dia akan membukakan jalan ke-
Ruum:1-4)
luar baginya." (ath-Thalaaq: 2)
Semua ini adalah berita tentang hal-
"Jika ada dua puluh orang yong sabar hal gaib yang hanya diketahui oleh Tuhan
semesta alam atau oleh makhluk yang
di antaramu, niscaya mereka akan dapat diberitahu oleh Tuhan semesta alam.
mengalahkan dua ratus orang musuh." (al- Zaman tidak mampu membatalkan satu
Anfaal:65) pun dari semua itu, baik dalam pencipta-
an maupun dalam pemberitaan keadaan
Dan ayat-ayat lain yang sejenis. umat-umat, ataupun dalam penetapan
syari'at yang ideal bagi semua umat,
7. Pemberitaan tentang hal-hal gaib di masa ataupun juga dalam penjelasan berbagai
persoalan ilmiah dan historis, seperti
depan yang tidak dapat diketahui, kecuali
melalui wahyu dan manusia tidak dapat ayat,
mengetahui berita-berita seperti ini, mi-
salnya, janji yang diberikan Allah Ta'ala "Dan Kami telah meniupkan angin
kepada Nabi-Nya'alaihis-salaam bahwa u ntu k m e ng aw i n ka n." (al-Hiir : 22)

agamanya akan mengungguli agama- "Bahwasanya langit dan bumi itu ke-
agama lain, yaitu janji yang tercantum
duanya dahulu menyatu." (al-Anbiyaa: 30)
dalam firman-Nya,
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan
"Dialah yang telah mengutus Rasul- berpasang-posangen." (adz-Dzaariyaat:
4e)
Nya dengan petunjuk (AI-Qur'an) dan
agamq yang benar untuk diunggulkan

atas segala agama, walaupun orang-orong
mugrrik tidak menyukai." (at-Taubah: 33)

fuga ayat yang menyatakan bahwa bumi aspek tersebut mencakup usluub (diksi) dan
itu bulat,
makna.
"Die memesukkan malam atas siang Karakteristik diksi ada empat:
dan memasukkan siang atas malam." (az- Pertama, pola dan susunan yang luar biasa
Zumar:5)
indah, serta timbangan yang menakjubkan
At:Takwiir artinya menutupi/mem-
yang berbeda dari seluruh bentuk kalam
bungkus suatu objek yang berbentuk bu-
lat. Begitu pula ayat tentang perbedaan bangsa Arab, baik puisi, prosa, atau orasi.
mathla'-mathla' (tempat terbitnya) mata-
hari dalam ayat, Kedua,keindahan kata yang amat memukau,
keluwesan format, dan keelokan ekspresi.
"Dan matahari berjalon di tempat per-
edarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Ketigo, keharmonisan dan kerapian nada
dalam rangkaian huruf-huruf, susunannya,
Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. formatnya, dan inspirasi-inspirasinya sehing-
ga ia layak untuk menjadi seruan kepada se-
Dan telah kami tetapkan tempatperedaran luruh manusia dari berbagai level intelektual
dan pengetahuan; ditambah lagi dengan ke-
bagi bulan, sehingga mengejar bulan mudahan menghafalnya bagi yang ingin. Allah
Ta'ala berfirman,
dan malam pun tidak dapat mendahului
siang. Masing-masing beredar pada garis "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
e darny a." fYaasiin: 3 8-40) Al-Qur' an untuk pering atan, maka ad akah orang
yang mengambil pelajaran?" (al-Qamar: 17)
B. Pengetahuan yang dikandung oleh Al-
Keempat, keserasian kata dan makna, ke-
Qur'an, yang merupakan penopang hidup fasihan kata dan kematangan makna, kese-
seluruh manusia, yang mana pengetahu- larasan antara ungkapan dengan maksud, ke-
ringkasan, dan kehematan tanpa kelebihan apa
an ini meliputi ilmu tentang halal dan pun, dan penanaman banyak makna dengan
ilustrasi-ilustrasi konkret yang hampir-hampir
haram serta hukum-hukum lainnya. Dia dapat Anda tangkap dengan pancaindra dan
mencakup ilmu-ilmu ketuhanan, pokok- Anda dapat berinteraksi dengannya, walaupun
pokok aqidah dan hukum-hukum ibadah, ia diulang-ulang dengan cara yang atraktif dan
kode etik dan moral, kaidah-kaidah per-
unik.'
undangan politih sipil, dan sosial yang
Adapun karakteristik makna ada empat
relevan untuk setiap zaman dan tempat.
juga:
9. Hikmah-hikmah luar biasa yang menu-
Pertoma, kecocokan dengan akal, logika,
rut kebiasaan tidak mungkin-dilihat dari ilmu, dan emosi.
banyaknya dan kemuliaannya-ditelurkan
Kedua, kekuatan persuasif, daya tarik
oleh seorang manusia. terhadap jiwa, dan realisasi tujuan dengan

10. Keserasian secara lahir dan batin dalam cara yang tegas dan tandas.
semua isi Al-Qur'an, tanpa adanya kon- Ketigo, kredibilitas dan kecocokan dengan
tradiksi. Allah Ta'ala berfirman,
peristiwa-peristiwa sejarah, realita nyata, dan
"Kolau kironyo Al-Qur'an itu bukan kebersihannya-walaupun ia begitu panjang-
dari kontradiksi dan pertentangan, berbeda
dori sisi Allah, tentulah mereka mendapat dengan seluruh ucapan kalam manusia.
pertentangan yang banyak di dalamnya."
(an-Nisaa': B2)

Dari penjelasan aspek-aspek kemuk-
iizatan Al-Qur'an ini terlihat bahwa aspek-

Keempat, kecocokan makna-makna Al- E. KEARABAN AL.QUR'AN DAN
Qur'an dengan penemuan-penemuan ilmiah
dan teori-teori yang sudah terbukti. Karakter- PENERJEMAHANNYA KE BAHASA LAIN

karakter ini terkandung dalam tiga ayat Al-Qur'an seluruhnya berbahasa Arab.2a

mengenai deskripsi Al-Qur'an, yaitu firman Tak satu pun kata di dalamnya yang bukan
bahasa Arab murni atau bahasa Arab yang
Allah Ta'ala, berasal dari kata asing yang diarabkan dan
sesuai dengan aturan-aturan dan standar-
'Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang
standar bahasa Arab. Sebagian orang meng-
ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian di anggap Al-Qur'an tidak murni berbahasa Arab
sebab ia mengandung seiumlah kata yang ber-
j elaskan secara terperinci, yang diturunkan dari asal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab),
sisi (Allah) Yang Mahabijal<sana Mahateliti." seperti kata sundus dan istabraq. Sebagian

(Huud: 1) orang Arab mengingkari adanya kata-kata
,
"Sesungguhnya orang-orang yang meng- qaswarah, kubbaaran, dan'ujaab. Suatu ketika
seorang yang tua renta menghadap Rasulullah
ingkari Al-Qur'an ketika AI-Qur'an itu disam- saw.. Beliau berkata kepadanya, "Berdirilah!"
Lalu beliau melanjutkan, "Duduklah!" Beliau
paikan kepada mereka, (mereka itu pasti akan mengulangi perintah tersebut beberapa kali,

celoka), dan sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah maka orang tua tersebut berkata, 'Apakah
kitab yang mulia. Yang tidak didatangi kebatilan kamu menghina aku, hai anak qaswarah;

baik dari depan maupun dari belakangnya padahal aku adalah lelaki kubbaaran? Hal ini
sungguh 'ujoab!" Orang-orang lalu bertanya,
(pada masa lalu dan yang akan datang), yang 'Apakah kata-kata tersebut ada dalam bahasa
Arab?" Dia menjawab, "Ya."
diturunkan dari Rabb Yang Mahabijaksana,
Maha Terpujl" (FushshilaF 4t-42) Imam Syafi'i rahimahullah adalah orang
pertama yang-dengan lidahnya yang fasih dan
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini argumennya yang kuat-membantah anggapan
kepada sebuah gunung, pasti kamu akan me- semacam ini. Beliau menjelaskan, tidak ada
lihatnya tunduk terpecah belah disebabkan satu kata pun dalam Kitabullah yang bukan
takut kepada Allah. Dan perumpamaan-per-
bahasa Arab. Beliau bantah argumen-argumen
umpamaan itu Kami buat untuk manusia
mereka yang berpendapat demikian, yang
supaya mereka berpikir." (al-Hasyr: 21) terpenting di antaranya dua argumen ini:

Al-Qur'anul Kariim akan senantiasa me- Pertama, di dalam Al-Qur'an terdapat se-
nampilkan mukiizat di setiap zaman. Dia, se- jumlah kata yang tidak dikenal oleh sebagian
bagaimana dikatakan oleh ar-Rafi'i,z3 adalah
kitab setiap zaman. Di setiap masa ada saja bangsa Arab.

dalil dari masa tersebut tentang kemuk- Kedua, di dalam Al-Qur'an terdapat kata-

jizatannya. Dia mengandung mukjizat dalam kata yang diucapkan oleh bangsa selain Arab.
sejarahnya (berbeda dengan kitab-kitab lain), Imam Syafi'i membantah argumen per-
mengandung mukjizat dalam efeknya terha-
dap manusia, serta mengandung mukjizat tama bahwa ketidaktahuan sebagian orang
dalam fakta-faktanya. Ini adalah aspek-aspek Arab tentang sebagian Al-Qur'an tidak mem-
umum yang tidak bertentangan dengan fitrah
manusia sama sekali. Oleh karena itu, aspek-
aspek tersebut akan selalu ada selama fitrah

masih ada.

23 I'jaazul Qur'aan [hal. 173, 175). 24 Tafsirath-Thabari(1/25).

TersrnAr-MuNrnllrro 12 rrB,r,, ,, sclumlahPcngctahuanPcntlngARu/an

,r*r*r,

buktikan bahwa sebagian Al-Qur'an berbahasa ngan berbahasa Arab, agar kamu mengerti."
asing, melainkan membuktikan ketidaktahu-
an mereka akan sebagian bahasa mereka sen- fYuusuf:1-2)
diri. Tak seorang pun yang dapat mengklaim
dirinya menguasai seluruh kata dalam bahasa "Dan sesungguhnya AI-Qur'an ini benar-
Arab sebab bahasa Arab adalah bahasa yang
paling banyak madzhabnya, paling kaya kosa- benar diturunkan oleh Tuhan semesto alam.
katanya, dan tidak ada seorang manusia pun Dia dibawo turun oleh Ar-Ruh AbAmin (Jibril),
selain Nabi yang menguasai seluruhnya. ke dalam hatimu (Muhammad) ogar kamu
menjadi salah seorang di antara orang-orang
Beliau membantah argumen kedua bah-
wa sebagian orang asing telah mempelajari yang memberi peringatan. Dengan bahasa
sebagian kosakata bahasa Arab, lalu kata-kata
tersebut masuk ke dalam bahasa mereka dan Arab yang jelas." (asy-Syu'araa': 192-L95)
ada kemungkinan bahasa orang asing tersebut
kebetulan agak sama dengan bahasa Arab. "Dan demikianlah, Kami telah menurunkan

Mungkin pula sebagian kata bahasa Arab Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar)
dalam bahasa Arab." (ar-Ra'd: 37)
berasal dari bahasa asing, akan tetapi jumlah
yang amat sedikit ini-yang berasal dari bahasa "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
non-Arab-telah merasuk ke komunitas bang- Al-Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu
sa Arab zaman dulu, lalu mereka mengarab- memberi peringatan kepada Penduduk ibu kota
kannya, menyesuaikannya dengan karakter (Mekah) dan penduduk (negerinegeri) sekeli-
bahasa mereka, dan membuatnya bersumber lingnya." (asy-Syuuraa: 7)

dari bahasa mereka sendiri, sesuai dengan "Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang
huruf-huruf mereka dan makhraj-makhraj jelas. Kami menjadikan Al-Qur'an dalambahasa
serta sifat-sifat huruf-huruf tersebut dalam Arab agar kamu mengerti." (az-Zukhruf: 1-3)
bahasa Arab. Contohnya kata-kata yang
"(Yaitu) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang
murtajal danwazan-wazan yang dibuat untuk tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya
kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya me- m e r e ka b e r t o l<w a." (az-Zumar : 28)
rupakan tiruan-dalam nadanya-dari bahasa-
Berdasarkan status kearaban Al-Qur'an ini,
bahasa lain.2s Imam Syafi'i menetapkan sebuah hukum yang
sangat penting. Beliau mengatakan, Karena
Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan itu, setiap Muslim harus mempelajari bahasa
bahwa Al-Qur'an seluruhnya [secara total
dan detail) berbahasa Arab dan turun dengan Arab f;ebisa mungkin agar ia dapat bersaksi
bahasa Arab bahasa kaumnya Nabi Muhammad bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
saw., misalnya, firman Allah Ta'ala: Muhammad adalah hamba dan pesuruh-Nya,
membaca Kitabullah, dan mengucapkan zikir
'Alifi loam, raa. Ini adalah ayat-ayat yang diwaiibkan atas dirinya, seperti takbir;

Kitab (Al-Qur'an) yang jelas. Sesungguhnya tasbih, tasyahud, dan lain-lain.
Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an de- Status kearaban Al-Qur'an mengandung

25 Ar-Risaalah karya Imam Syafi'i [hal. 41-50, paragraf 133- dua keuntungan besar bagi bangsa Arab, yaitu

170). Lihat pula al-Mustashfaa karya al-Ghazali (1/68), dan Pertama, mempelajari Al-Qur'an dan
Raudhatun Naazhir {l / 184). mengucapkannya sesuai dengan kaidah-

kaidahnya akan memfasihkan ucapan, mem-
perbaiki ujaran, dan membantu memahami

bahasa Arab. Tidak ada sesuatu pun yang

solumtahPcngctahuenPctrttngAt-Qu/an lril -rmr TAFSIRAL-MUNIRIILID 12

setara dengan Al-Qur'an dalam hal upaya disebut Al-Qur'an itu sendiri. Terjemahan Al-
Qur'an bukan Al-Qur'an, betapa pun akurat-
untuk memfasihkan perkataan, tatkala orang nya terjemahan tersebut. Terjemahan tidak
sudah terbiasa dengan berbagai lahjaat boleh diiadikan pegangan dalam menyimpul-
'aammiyyah (bahasa percakapan sehari-hari). kan hukum-hukum syar'i, sebab pemaham-
an maksud dari suatu ayat mungkin saja sa-
Kedua, Al-Qur'an punya kontribusi paling
lah dan penerjemahannya ke bahasa lain
besar dalam pemeliharaan bahasa Arab, selama
juga mungkin salah. Dengan adanya dua ke-
empat belas abad silam, di mana sepanjang mungkinan ini,26 kita tidak boleh bertumpu
kepada terjemahan.
masa itu terdapat saat-saat kelemahan, keter-
belakangan, dan hegemoni kaum imperialis Shalat tidak sah dengan membaca ter-
Eropa atas negara-negara Arab. Bahkan Al-
Qur'an adalah faktor utama yang menyatukan jemahanzT dan membaca terjemahan tidak di-
bangsa Arab dan merupakan stimulator kuat nilai sebagai ibadah sebab Al-Qur'an merupa-
kan nama bagi komposisi dan makna. Kompo-
yang membantu bangkitnya perlawanan
sisi adalah ungkapan-ungkapan Al-Qur'an da-
bangsa Arab menentang perampas tanah air
dan penjajah yang dibenci; yang mana hal itu lam mushaf, sedang makna adalah apayang di-
mengembalikan shahwah islamiyah ke tanah tunjukkan oleh ungkapan-ungkapan tersebut.
Dan hukum-hukum syari'at yang dipetik dari
air bangsa Arab dan Islam serta mengikat
Al-Qur'an tidak diketahui, kecuali dengan
kaum Muslimin dengan ikatan iman dan emosi
yang kuat, terutama pada masa penderitaan mengetahui komposisi dan maknanya.
dan peperangan menentang kaum penjajah.

Penerlemahan Al-Qur'an F. HURUF.HURUFYANGTERDAPATDI

Hukumnya haram dan tidak sah, menurut AWAI SE UMLAH SURAH (HURUUF
pandangan syari'at, penerjemah an nazhm (su- MUQATHTHAAH)
sunan) Al-Qur'anul Kariim sebab hal itu tidak
mungkin dilakukan karena karakter bahasa Allah SWT mengawali sebagian surah
Arab-yang Al-Qur'an turun dengannya berbe-
da dengan bahasa-bahasa lain. Di dalam baha- Makkiyyah dan surah Madaniyyah di dalam Al-
sa Arab terdapat majaaz, isti'aarah, kinaayah, Qur'an dengan beberapa huruf ejaan atauhuruuf
muqaththa'ah (huruf-huruf yang terpotong).
tasybiih, dan bentuk-bentuk artistik lainnya Ada yang simpel yang tersusun dari satu hurul
yang terdapat dalam tiga surah: Shaad, Qaaf, dan
yang tak mungkin dituangkan dengan kata-ka- al-Qalam. Surah yang pertama dibuka dengan
tanya ke dalam wadah bahasa lain. Seandainya huruf shaad, yang kedua diawali dengan huruf
hal itu dilakukan, niscaya rusaklah maknanya qaaf, sedang yang ketiga dibuka dengan huruf

pincanglah susunannya, teriadi keanehan- nuun.

keanehan dalam pemahaman makna-makna 26 Inilah yang teriadi sekarang. Al-Qur'an telah diterjemahkan
dan hukum-hukum, hilang kesucian Al-Qur'an,
lenyap keagungan dan keindahannya, sirna ke dalam sekitar lima puluh bahasa. Semuanya merupa-
balaaghah dan kefasihannya yang merupakan kan terjemahan yang kurang atau cacat, dan tidak dapat
faktor kemukj izatannya. dipercaya. Alangkah baiknya seandainya teriemahan-

Namun, menurut syari'at, boleh mener- terjemahan itu dihasilkan oleh para ulama Islam yang
jemahkan makna-makna Al-Qur'an atau me-
nafsirkannya, dengan syarat bahwa ia tidak tepercaya.

27 Tafsir ar-Raazi (l/209).

-terslner-uuNlnlruo t2 ,,r,*,, {-D.r,,,, sclumlahPcngctahuanPcn$ngA}Qur,an

Ada pula pembuka sepuluh surah yang Sebagian lagi berkata, pasti ada makna
terdiri dari dua huruf; tujuh surah di antaranya luar biasa dibalik penyebutannya. Tampaknya,

sama persis dan disebut al-hawaamiim sebab itu mengisyaratkan kepada argumen atas

ketujuh surah itu dimulai dengan dua huruf: orang-orang Arab, setelah Al-Qur'an menan-
haa miim, yaitu surah al-Mu'min, Fushshilat, tang mereka untuk membuat yang sepertinya
asy-Syuuraa, az-Zukhruf, ad-Dukhaan, al- (dan perlu diingat bahwa Al-Qur'an tersusun
faatsiyah, dan al-Ahqaaf. Sisa dari sepuluh
dari huruf-huruf yang sama dengan huruf-
surah tersebutadalah surah Thaahaa, Thaasiin, huruf yang mereka pakai dalam percakapan

dan Yaasiin. mereka).

Ada juga pembuka tiga belas surah yang fadi, seolah-olah Al-Qur'an berkata ke-
pada mereka, mengapa kalian tidak mampu
tersusun dari tiga huruf. Enam di antaranya membuat yang sepertinya atau yang seperti
diawali dengan alif laam miim, yaitu surah al- satu surah darinya? Padahal ia adalah kalam
Baqarah, Aali'lmraan, al-Ankabuut, ar-Ruum, berbahasa Arab, tersusun dari huruf-huruf
hija'iyah yang diucapkan oleh setiap orang
Luqman, dan as-Saidah. Lima di antaranya Arab, baik yang buta huruf maupun yang ter-
dengan alif laam raa, yaitu surah Yuunus, pelajar; dan mereka pun pakar-pakar kefasih-

Huud, Yuusuf, Ibraahiim, dan al-Hijr. Dan dua an dan ahli-ahli balaaghah, serta mereka
di antaranya diawali dengan thaa siim miim,
yaitu surah asy-Syu'araa' dan al-Qashash. bertumpu kepada huruf-huruf ini dalam

Ada pula dua surah yang dibuka dengan kalam mereka: prosa, puisi, orasi, dan tulisan.
empat hurul yaitu surah al-A'raaf yang dibuka Mereka pun menulis dengan huruf-huruf ini.
dengan alif laam miim shaad dan surah ar-Ra'd Kendati pun demikian, mereka tidak sanggup
yang dibuka dengan alif laam miim raa. menandingi Al-Qur'an yang diturunkan kepa-
da Muhammad saw.. Terbuktilah bagi mereka
Ada pula satu surah yang dibuka dengan
bahwa ia adalah kalam Allah, bukan kalam
lima hurul yaitu surah Maryam yang dibuka
dengan kaaf haa yaa 'oin shaad. fadi, total manusia. Oleh karena itu, ia wajib diimani, dan
fawaatih (pembuka) Al-Qur'an berjumlah 29 huruf-huruf hija'iyah pembuka sejumlah surah
buah, terbagi ke dalam tiga belas bentuh dan menjadi celaan bagi mereka dan pembuktian

huruf-hurufnya berjumlah empat belas buah, ketidakmampuan mereka untuk membuat
separuh dari huruf-huruf hija'iyah.28
yang s.epertinya.
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang
Akan tetapi, tatkala mereka tidak sanggup
maksud dari huruf-huruf pembuka surah.2e menandingi Al-Qur'an, mereka tetap enggan
Sekelompok berkata Itu adalah rahasia Allah dan menolak untuk beriman kepadanya. De-
dalam Al-Qur'an, dan Allah memiliki rahasia ngan sikap masa bodoh, dungu, dangkal, dan
lugu, mereka berkata tentang Muhammad
dalam setiap kitab, yang merupakan sebagian "Tukang sihir", "Penyair", "Orang gila", dan ten-
tang Al-Qur'an "Dongeng orang-orang terda-
dari hal-hal yang hanya diketahui oleh-Nya. hulu". Semua itu merupakan tanda kepailitan,
fadi, ia tergolong mutasyaabih yang kita imani indikasi kelemahan dan ketiadaan argumen,
bahwa ia berasal dari Allah, tanpa menakwil- bentuk perlawanan dan penolakan, serta tanda
kan dan tanpa menyelidiki alasannya. Akan te- keingkaran orang-orang yang mempertahan-
kan tradisi-tradisi kuno dan kepercayaan-ke-
tapi, ia dipahami oleh Nabi saw.. percayaan berhala warisan leluhur,

28 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh,
hal234-235.

29 Tafsir a l - Qurthub i (l / LS 4 - 155).

Pendapat yang kedua adalah pendapat Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
mayoritas ahli tafsir dan para peneliti di ka- kemudian Dia berkata kepadanya 'ladilahl
langan ulama. Itulah pendapat yang logis yang maka jadilah dia." (Aali'Imraan: 59)
mengajak agar telinga dibuka untuk men-
dengarkan Al-Qur'an sehingga orang akan Contoh tasybiih murakkab atau tasybiihut
mengakui bahwa ia adalah kalam Allah Ta'ala. ta mtsi i I (yaitu y ang w aj h u sy - sy i b h iny a diambi I

G. TASyBilH, BTTAARAH, MNAAZ, DAN dari kumpulan, atau-menurut definisi as-

KIN AAYAH DALAM AL-QU R'AN Suyuthi dalam al-Itqaan-ia adalah tasybiih
yang w aj husy- syibhinya diambil dari beberapa
Al-Qur'anul Kariim, yang turun dalam
bahasa orang-orang Arab, tidak kelgar dari hal yang sebagiannya digabungkan dengan se-
bagian yang lain) adalah firman Allah Ta'ala,
karakter bahasa Arab dalam pemakaian kata.
Adakalanya secara haqiiqah, yaitu pemakaian "Pentmpemaan orang-orang yang diberi

kata dalam makna aslinya; dengan cara tugas membawa Taurat kemudian mereka tidak
majaaz, yaitu pemakaian kata dalam suatu
makna lain yang bukan makna asli kata itu membawanya (tidak mengamalkan) adalah
karena adanya suatu 'alaaqah (hubungan)
antara makna asli dan makna lain tersebuU seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang
penggunaan tasybiih fyaitu penyerupaan tebal." fal-fumu'ah: 5)

sesuatu atau beberapa hal dengan hal yang Penyerupaan ini murakkab, terdiri dari
lain dalam satu atau beberapa sifat dengan
beberapa kondisi keledai, yaitu tidak dapat
menggunakan huruf kaaf dan sejenisnya), memperoleh manfaat yang maksimal dari
secara eksplisit atau implisit; pemakaian
isti'aarah, yaitu tasybiih baliigh yang salah kitab-kitab itu di samping menanggung ke-

satu tharifnya dihapus , dan'ilaaqahnya selalu letihan dalam membawanya. Contoh lainnya
adalah firman Allah Ta'ala,
musyaobahoh.3o
"Sesungguhnyq perumpomaan kehidupan
Tasybiih amat banyak dalam Al-Qur'an, duniawi itu adalah seperti air fhujan) yang Kami
baik-ditilik dari sisi wajhusy-syfbhi (segi ke- turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan
serupaan)-yang mufrad maupun yang mu- suburnya-kareno air itu-tanam-tanaman bumi,
rakkab. Contoh tasybiih mufrad atau ghairut di antaranya ado yang dimakan manusia dan
tamtsiil, yaitu yang wajhusy-syibhinya tidak binatang ternak Hingga apabila bumi itu telah
diambil dari kumpulan yang lebih dari satu, sempurna keindahannya, dan memakai (pula)
melainkan diambil dari tunggal, seperti ka- perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira
limat Zaid adalah singa, di mana wajhusy-syi- bahwa mereka pasti menguasainyo, tiba-tiba
bhinya diambil dari tunggal, yaitu bahwa Zaid
datanglah kepadanya adzab Kami di waktu
menyerupai singa (dalam hal keberanian)
malam atau siang, lalu Kami jadikan {tenam-
adalah firman Allah Ta'ala, tanamannya) laksana tanam-tanaman yang su-
dah disabit, seakan-okan belum pernah tumbuh
"Sesungguhnya perumpomaan (pencipta-
an) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) kemarin." fYuunus:24)

30 Mabaahits Fii'Uluumil Qur'aan karya Dr. Shubhi ash-Saleh Dalam ayat ini ada sepuluh kalimat, dan
tarkiib (penyusunan) berlaku pada totalnya,
(hal. 322-333). sehingga jika salah satu saja di antaranya gu-

gur maka tasybiih tersebut akan rusak, sebab
yang dikehendaki adalah penyerupaan dd-
nia-dalam hal kecepatan sirnanya, kehabisan

kenikmatannya, dan ketepedayaan manusia Artinya, supaya kamu mengeluarkan
manusia dari kebodohan dan kesesatan ke
dengannya-dengan air yang turun dari la-
ngit lalu menumbuhkan beragam rumput/ agama yang lurus, aqidah yang benax, dan ilmu
serta akhlak. Kebodohan dan kesesatan serta
tanaman dan menghiasi permukaan bumi de- permusuhan diserupakan dengan kegelapan
ngan keindahannya, sama seperti pengantin karena ada kesamaannya: manusia tidak bisa
perempuan apabila telah mengenakan busana mendapat petunjuk ke jalan yang terang jika
yang mewah; hingga apabila para pemilik ia berada dalam kebodohan dan kegelapan.
Agama yang lurus diserupakan dengan cahaya
tanam-tanaman itu hendak memetiknya dan karena ada kesamaannya: manusia akan men-
dapat petunjuk ke jalan yang terang jika ia
mereka menyangka bahwa tanaman tersebut berada di dalam keduanya.
selamat dari hama, tiba-tiba datanglah ben-
cana dari Allah secara mengeiutkan, sehingga Sedangkan tentang majaaz, sebagian ula-

seolah-olah tanaman itu tidak pernah ada ma mengingkari keberadaannya di dalam Al-
Qur'an. Mereka antara lain madzhab Zahiri,
kemarin. sebagian ulama madzhab Syafi'i fseperti Abu
Hamid al-lsfirayini dan Ibnu Qashsh), se-
Adapun isti'aarah, yang tergolong majaaz bagian ulama madzhab Maliki (seperti Ibnu
lughawiy-yakni dalam satu kata, tidak seperti KhuwaizmAndad al-Bashri), dan Ibnu Taimi-
maj a az' a qliy-, i uga banyak.3l Misalnya, firman
Allah Ta'ala, yah. Alasan mereka, majaaz adalah "saudara

"Don demi Shubuh apabila fajarnya mulai dusta" dan Al-Qur'an tidak mengandung ke-
m e ny ing s ing." (at-Takruiir: 18) dustaan. Alasan lainnya, pembicara tidak

Kata tanaffasa (keluarnya nafas sedikit mempergunakan majaaz, kecuali jika haqiiqah
demi sedikit) dipakai-sebagai isti'aarah-un- (makna asli suatu kata) telah meniadi sem-

tuk mengungkapkan keluarnya cahaya dari pit baginya sehingga terpaksa dia memakai
arah timur pada waktu fajar muncul baru isti'aarah, dan hal seperti ini mustahil bagi

sedikit. Contoh lainnya adalah firman Allah Allah. fadi, dinding tidak berkehendak dalam
firman-Nya, "Hendak roboh" (al-Kahf: 77) dan
Ta'ala, negeri tidak ditanya dalam firman-Nya, "Dan
tanyalgh negeri" (Yuusuf: 82)."
"Sesungguhnya orang-orang yang me-
makan harta anak yatim secara zalim se- Akan tetapi, orang-orang yang telah me-
resapi keindahan diksi Al-Qur'an berpenda-
benarnya mereko itu menelan api dalam perut- pat bahwa alasan di atas tidak benar. Menurut
nya." (an-Nisaa: 10) mereka, seandainya tidak ada majaaz dalam
Al-Qur'an, niscaya hilanglah separuh dari ke-
Harta anak-anak yatim diumpamakan indahannya. Contohnya firman Allah Ta'ala,

dengan api karena ada kesamaan antara ke- "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
duanya: memakan harta tersebut menyakitkan terbelenggu pada lehermu dan janganlah
sebagaimana api pun menyakitkan. Contoh
yang lain adalah firman Allah Ta'ala, kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu

"(lni adalah) Kitab yang Kami turunkan m e nj a d i te r c e I a d a n m e ny e sal. " (al- Isra a' 29)
=
kepadamu (Muhammad) supaya kamu menge-
luarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya 32 lbid., hal.99.

terang benderang." (Ibraahiim: 1)

31 Ta'wiilu Musykilil-Qur'aan karya Ibnu Qutaibah (hal. 102-

103).

Konteks menuniukkan bahwa makna sesuatu yang bukan maknanya, baik secara
hakiki/asli tidak dikehendaki dan bahwa ayat haqiiqah maupun majaaz, juga dipakai dalam

ini melarang berlaku mubazir maupun kikir. Al-Qur'an. Contohnya:

Adapun kinaayah, yaitu kata yang di- "Den mereka berkata: 'Janganlah kamu be-
pakai untuk menyatakan tentang sesuatu rangkat (pergi berperang) dalam panas terik
yang menjadi konsekuensi dari makna kata ini.' Katakanlah: Api neraka fahannam itu lebih
itu, juga banyak dijumpai dalam Al-Qur'an, sangat panas(nya)."' (at-Taubah: 81)

sebab ia termasuk metode yang paling indah Yang dimaksud di sini bukan lahiriah
dalam menyatakan simbol dan isyarat. Allah kalam, yaitu lebih panasnya api neraka

Ta'ala mengisyaratkan tujuan dari hubung- fahannam ketimbang panasnya dunia, tetapi
an perkawinan-yaitu untuk mendapat ketu- tujuan sebenarnya adalah menyindir orang-
orang ini yang tidak ikut pergi berperang dan
runan-dengan kata al-harts (ladang) dalam
firman-Nya, beralasan dengan cuaca yang terik bahwa

"lstriistrimu adalah (seperti) tanah tempat mereka akan masuk neraka dan merasakan
kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja panasnya yang tidak terkira. Contoh yang
kamu kehendaki." (al-Baqarahz 223) lain adalah firman-Nya yang menceritakan

Allah menyebut hubungan antara suami perkataan Nabi Ibrahim,
istri-yang mengandung percampuran dan pe-
nempelan badan-sebagai pakaian bagi mere- "lbrohim menjawab:'Sebenarnya patung
ka berdua. Dia berfirman: yang besar itulah yang melakukannya."' (al-
Anbiyaa':63)
"Mereka adalah pakaian bagimu, dan
kamu pun adalah pakaian bagi mereka." (al- Beliau menisbahkan perbuatan tersebut
Baqarah: 187) kepada patung terbesar yang dijadikan Tuhan
sebab mereka mengetahui-jika mereka mem-
Dia mengisyaratkan kepada jimak dengan pergunakan akal mereka-ketidakmampuan pa-
firman-Nya, tung itu untuk melakukan perbuatan tersebut,
dan Tuhan tidak mungkin tidak mampu.
'Atau kamu telah menyentuh perempuan."
(an-Nisaa':43) Suplemen

dan firman-Nya, . Al-Qur'an terdiri atas tiga puluh juz.
. Surah-surah Al-Qur'an berjumlah LL4
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu." surah.
(al-Baqarah: 187)
. Ayat-ayatnya berjumlah 6.236 menurut
Dan Dia mengisyaratkan tentang kesucian
jiwa dan kebersihan diri dengan firman-Nya, ulama Kufah, atau 6.666 menurut selain
mereka. Ia terdiri atas hal-hal berikut.
"Dan pakaionmu bersihkanlah." (al-Mud-
datstsir:4) - Perintah: 1.000
- Larangan: 1.000
Ta'riidh, yaitu menyebutkan kata dan - lanji: 1.000
memakainya dalam makna aslinya, seraya - Ancaman: 1.000
memaksudkannya sebagai sindiran kepada - Kisah dan berita: 1.000
- Ibrah dan perumpamaan: 1.000

- Halal dan haram: 500 Ini mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an
- Doa:100 menjadikan penolakan perbuatan buruk
- Naasikh dan mansuukh: 66 dengan perbuatan baik sebagai cara untuk
mengatasi setan dari jenis manusia dan
lstl'adzah: A'uudzu blllaaht mlnasy- menjadikan isti'adzah sebagai cara untuk
syalthaanlr-ratllm mengatasi setan dari jenis iin.

7. Bermakna Aku berlindung kepada Allah Sebagai aplikasi perintah ini, di dalam
Sunnah Nabi saw terdapat riwayat dari
yang Mahaagung dari kejahatan setan Abu Sa'id al-Khudri bahwa apabila me-

yang terkutuk dan tercela agar dia tidak mulai shalat, Nabi saw. membaca doa
menyesatkanku atau merusak diriku da- iftitah lalu berucap,
lam urusan agama atau dunia, atau meng-
halangiku melakukan perbuatan yang f)t1aat

diperintahkan kepadaku atau mendo- "Aku berlindung kepada Allah Yang

rongku melakukan perbuatan yang ter- Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari
godaan setan yang terkutuk, dari dorongan'
Iarang bagiku, sesungguhnya hanya Tuhan nya, tiupannya, dan semburannyA." 33

semesta alam saja yang dapat mengha- Ibnu Mundzir berkata, "lbnu Mas'ud
langi dan mencegahnya. Kata syaithoan meriwayatkan bahwa sebelum membaca
(setan) adalah bentuk tunggal dari kata Al-Qur'an, Nabi saw. biasanya berucap
syayaathiin Setan disebut demikian ka- A'uudzu bil-laahi minasy-syaithaanir'ra-
rena ia jauh dari kebenaran dan selalu
durhaka. Ar-rajiim artinya yang dijauh- iiim [Aku berlindung kepada Allah dari
kan dari kebaikan, dihinakan, dan yang
dikenai kutukan dan cacian. godaan setan yang terkutuk)."
Mengenai bacaan te'awwltdz, kalimat
2. Allah SWT memerintahkan kita ber-tsti-
inilah yang dipegang oleh jumhur ulama
'adzah ketika memulai membaca Al- sebab kalimat inilah yang terdapat di
dalam Kitabullah.
Qur'an. Dia berfirman,
3. Hukum membaca isti'adzah, menurut ium-
'Apabila kamu membaca Al'Qur'an
hendaklah kamu meminta perlindungan hur ulama, adalah mandub (sunnah) dalam
kepada Allah dari seton yang terkutuk."
setiap kali membaca Al-Qur'an di luar
[an-Nahl:98)
shalat.
Yakni: Apabila kamu hendak membaca Al-
Qur'an, bacalah isti'adzah. Adapun di dalam shalat, madzhab
Dia juga berfirman,
Maliki berpendapat bahwa makruh mem-
"Tolaklah perbuatan buruk mereka baca to'awwudz danbasmalah sebelum al-
dengan yang lebih baik. Kami lebih me' Faatihah dan surah, kecuali dalam shalat
ngetahui apa yqng merekq sifatkan. Dan qiyamul-lail [tarawih) di bulan Ramadhan.
katakanlah: 'Ya Tuhanku aku berlindung Dalilnya adalah hadits Anas "Nabi saw.,
kepada Engkau dqri bisikan-bisikan setqn.
33 HR Ahmad dan Tirmidzi. Lihat Nailul Authaar (2/196-197).
Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau,

ya Tuhanku, dari kedatangan mereka

kepadaku."' fal-Mu'minuun: 96-98)

TAISIRAL.MUNIR JILID 12

Abu BakaC dan Umar dulu memulai shalat yang tidak beriman yang memulai perbuat-
dengan bacaan al-hamdu lil-laahi rabbil-
'aalamiin!'34 an mereka dengan menyebut nama tuhan-
tuhan atau pemimpin-pemimpin mereka.
Madzhab Hanafi mengatakan Bacaan
ta'awwudz dilakukan dalam rakaat per- Sebagian ulama berkata Sesungguhnya
tama saja. Sedangkan madzhab Syafi'i dan bismillaahir-rahmaanir-rahiim mencakup
Hambali berpendapat bahwa disunnahkan seluruh isi syari'at sebab kalimat ini me-
membaca ta'awwudz secara samar pada nunjukkan kepada zat dan sifat.3s
awal setiap rakaat sebelum membaca al-
Faatihah. 3. Apakah ia merupakan ayat dari surah yang

4. Para ulama berijma bahwa ta'awwudz bersangkutan?

bukan bagian dari Al-Qur'an, jufa bukan Para ulama berbeda pendapat apakah
basmalah termasuk ayat dari surah al-
termasuk ayat di dalamnya.
Faatihah dan surah-surah lain atau bukan.
Basmalah: Blsmlll aahlrrahm aanl r-rahllm Di sini ada tiga pendapat. Madzhab Maliki
dan Hanafi berpendapat bahwa basmalah
1. Bermakna Aku memulai dengan menye-
bukan ayat dari surah al-Faatihah maupun
but nama Allah, mengingat-Nya, dan me-
nyucikan-Nya sebelum melakukan apa surah-surah lainnya, kecuali surah an-
pun, sambil memohon pertolongan ke-
pada-Nya dalam segala urusanku, sebab Naml di bagian tengahnya. Dalilnya adalah
Dia-lah Tuhan yang disembah dengan
benat Yang luas rahmat-Nya, Yang rah- hadits Anas r.a., ia berkata, 'Aku dulu
mat-Nya meliputi segala sesuatu Dia-lah
yang memberi segala kenikmatan, baik menunaikan shalat bersama Rasulullah

yang besar maupun yang kecil Dia-lah yang saw, Abu Bakal UmaL serta Utsman,
senantiasa memberikan karunia, rahmat,
dan kemurahan. dan tak pernah kudengar salah satu dari

2. Hikmah Allah Ta'ala memulai surah al- mereka membaca bismil-Iaahir-rah-

Faatihah dan semua surah dalam Al- maanir-rahiim.'86 Artinya, penduduk Ma-

Qur'an (kecuali surah at-Taubah) dengan dinah dulu tidak membaca basmalah
dalam shalat mereka di Masjid Nabawi.
basmalah untuk mengingatkan bahwa Hanya saja madzhab Hanafi berkata,

yang ada di dalam setiap surah itu adalah 'Orang yang shalat sendirian hendaknya
kebenaran dan janji yang benar bagi umat membaca bismillaahir-rahmaonir-rahiim
manusia-Allah SWT menepati semua janji ketika mulai membaca al-Faatihah, dalam
dan belas kasih yang terkandung di dalam setiap rakaat, dengan suara samar.'fadi, ia
surah itu; juga untuk mengimbau kaum termasuk Al-Qur'an, tetapi bukan bagian
Mukminin agar mereka memulai semua dari surah, melainkan berfungsi sebagai
perbuatan dengan basmalah supaya men- pemisah antara tiap surah. Sementara itu
dapat pertolongan dan bantuan Allah, ser- madzhab Maliki berkata, "Basmalah tidak
boleh dibaca dalam shalatwajib, baikyang
ta supaya berbeda dengan orang-orang
Adapun hadits:
34 Mutafaq alaih.
f.:Ut o.St f), !, ig.i ,:.u ,5; ,;i'i

"Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan bismil-

laahir-rahmaanir-rahiim adala h te rp utus."

adalah hadits yang lemah. Ia diriwayatkan oleh Abdul

Qadir ar-Rahawi dalam al-Arba'iin dari Abu Hurairah.

Diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad.

:IAFSIRAI-MUNIR)ILID 12 tr!l -m- solumlahPongotahuanPortlngArcur'an

bacaannya keras maupun yang bacaannya dibaca dengan suara samar dalam shalat yang
saman baik dalam surah al-Faatihah mau- bacaannya samar dan dibaca dengan suara
pun surah-surah lainnya; tetapi ia boleh
dibaca dalam shalat sunnah." Al-Qurthubi keras dalam shalat yang bacaannya keras; dan

berkata "Yang benar di antara pendapat- ia pun dibaca dengan suara keras dalam selain
pendapat ini adalah pendapat Malik sebab
Al-Qur'an tidak dapat ditetapkan dengan surah al-Faatihah."

hadits aahaad; cara menetapkan Al-Qur'an Dalil mereka bahwa ia merupakan ayat
hanyalah dengan hadits mutawatir yang
dalam surah al-Faatihah adalah hadits yang
tidak diperdebatkan oleh para ulama."37
Namun, pernyataan ini kurang tepat sebab diriwayatkan oleh Daraquthni dari Abu
mutawatir-nya setiap ayat bukanlah suatu
Hurairah bahwa Nabi saw. pernah bersabda,
keharusan.
*tf,tr;;u ,4urt 3.) g ji' ilr;6y
Abdullah bin Mubarak berpendapat bah- p(r',i.t olr,otyr ii A,d), f)
wa basmalah adalah ayat dari setiap surah,
dengan dalil hadits yang diriwayatkan oleh Gq Li d)t d)t "rr .*ri ,griir

Muslim dari Anas, ia berkata, "Pada suatu ^r*i*,"Apabila t otion ,, Or*du lillaahi

hari, tatkala Rasulullah saw. sedang berada rabbil-halamiin (yakni surah al-Faatihah), baca-
bersama kami, beliau tertidur sekejap lalu
mengangkat kepalanya sembari tersenyum. lah bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Surah al-
Kami pun bertanya, "Mengapa Anda tertawa,
wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Barlt Faatihah adalah ummul-qur'an, ummul-kitab,
saja diturunkan sebuqh surah kepadaku." Lalu
beliau membaca, dan sab'ul- matsaani; dan bismillaahir-rahmaanir-

"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim (Dengan rahiim adalah salah satu ayatnya."
menyebutnama AllohYang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang). Sesungguhnya Kami telah Sanad hadits ini shahih.
memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan Dalil madzhab Syafi'i bahwa ia dibaca

b e rkorb anl ah. S e sung g uhny a orang - orqng y ang dengan suara keras adalah hadits yang di-
riwayatkan oleh lbnu Abbas r.a. bahwa Nabi
membenci kamu Dia-lah yang terputus."(al- saw. dulu membaca bismil-laahir-rahmaanir-
rahiim dengan suara keras.38 Alasan lainnya,
Kautsar: 1-3) karena basmalah ini dibaca sebagai salah satu
ayat Al-Qur'an-dengan dalil bahwa ia dibaca
Adapun madzhab Syafi'i dan Hambali ber- sesudih ta'awwudz-, maka cara membacanya
kata "Basmalah adalah ayat dari al-Faatihah, adalah dengan suara keras, sama seperti ayat-
harus dibaca dalam shalat. Hanyasaja madzhab
Hambali, seperti madzhab Hanafi, berkata: Ia ayat al-Faatihah yang lain.
dibaca dengan suara sama4 tidak dengan suara
keras." Sedangkan madzhab Syafi'i berkata, "la Mengenai apakah basmalah terhitung

sebagai ayat dalam surah-surah lain, perkata-

an Imam Syafi'i tidak menentu; pernah be-
liau berkata bahwa basmalah adalah ayat
dalam setiap surah, tetapi pernah pula beliau

37 Tafsir al-Qurthubi (l/93). 38 Bismil-laah (n' r-r) ditulis tanpa alif sesudah huruf ba

karena kalimat ini sangat sering dipakai, berbeda dengan

firman Allah Ta'ala: iqra' bismi rabbika {J, nu fir}, yang

mana hurufalif-nya tidak dihapus sebab kaliniat ini jarang

dipakai.

selumlatr puSetatruan pentng+Quran ,r*r*r. ,r,,,, TerstnAr-MuNtn ltrtn 12

berkata bahwa ia terhitung ayat dalam surah an penielasan atau penafsiran, saya meng-
al-Faatihah saja. Pendapat yang paling benar
adalah basmalah merupakan ayat dalam se- ikuti kaidah-kaidah imla'yangbaru. Saya juga
tiap surah, sama seperti dalam al-Faatihah,
tidak meng-i'raab sebagian kata yang sudah
dengan dalil bahwa para sahabat dahulu
diketahui, misalnya dalam surah al-Mursalaat
sepakat menulisnya di awal setiap surah ke-
cuali surah at-Taubah, dan kita tahu bahwa ayatL6 dan t7: {;4{' #'i ,njit 99:[ip, sa-
di dalam mushaf mereka tidak mencantum-
kan tulisan apa pun yang bukan bagian dari ya tidak meng-i'roab kalimat nutbi'uhum yang
Al-Qur'an. Namun, meski ada perbedaan pen-
dapat seperti di atas, umat Islam sepakat bah- merupakan f il mudhaari' marful sebab ia
wa basmalah merupakan ayat dalam surah
an-Naml, juga sepakat bahwa basmalah boleh adalah kalaam musto'naf (kalimat pembuka),
ditulis pada permulaan buku-buku ilmu pe-
bukan kalimat yangmajzuum seperti nuhlik.
ngetahuan dan surah-surah. fika buku itu
Harapan, Doa, dan TuJuan
adalah buku kumpulan syair; asy-Sya'bi dan
az-Zuhri melarang menulis basmalah di awal- Segala puji bagi Allah. Shalawat dan sa-
nya, sedangkan Sa'id bin fubair dan mayo- lam semoga tercurah kepada Rasulullah, ke-
ritas ulama generasi muta'akhkhiriin mem-
luarga, para sahabat, serta semua orang yang
bolehkannya.3e
mengikuti beliau.
Keutamaan Basmalah
YaAllah, jadikanlah semua halyangtelah ku
Ali karramal-laahu wajhahu pernah pelajari-baikyang masih ku ingat maupun yang

berkata tentang bacaan bismillaah bahwa ia sudah kulupa-dan yang ku ajarkan sepanjang
dapat menyembuhkan segala penyakit dan hidupku, yang ku tulis atau ku susun menjadi
dapat meningkatkan efek obat. Bacaan ar-
rahmaan akan memberi pertolongan kepada buku,ao yang merupakan limpahan karunia-Mu,
setiap orang yang beriman kepada-Nya, dan
goresan pena yang kupakai menulis, kilatan ide,
ini adalah nama yang tidak boleh dipakai
buah karya akal, keletihan jiwa siang malam,
oleh selain Allah. Adapun ar-rahiim memberi cahaya bashirah [mata hati) dan mata kepala,
pertolongan bagi setiap orang yang bertobat, pendengaran telinga, dan kepahaman hati
beriman, dan beramal saleh.
sebagai simpanan pahala bagiku di sisi-Mu,
Catatan: Nash Al-Qu/an saya cantumkan
sesuai dengan rasm (cara penulisan) mushaf yang mana amal itu kulakukan dengan ikhlas

Utsmani. Contohnya: <Vi?r> dan dt::-) yang karena-Mu, dan demi meninggikan kalimat-Mu,
mana di akhirnya ada alif. Misalnya lagi
menyebarkan agama-Mu, dan memudahkan
<;rrbu dan G(i>. Sedangkan menurut kaidah ilmu pengetahuan bagi mereka yang ingin
imla'modern, dalam dua kata pertama tidak
ditulis alif, sedangkan dua kata terakhir ditulis belajar sesuai dengan metode modern.

begini: [>r;ry dan ([t).Adapun dalam bagi- Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala sesuatu
yang menodai amalku: riya', sum'ah [mencari
39 Tafsir al-Qurthubi (L/97). reputasi), atau syuhrah [mengeiar popularitas).

Ya Allah, aku mengharapkan pahala yang
luas dari sisi-Mu, maka terimalah amalku

40 Antara lain 20 buah kajian (untukal-Mausuu'atul-Fiqhlryah

di Kuwait, untuk Mu'assasah Aalul Bait di Yordania, untuk

Mujamma'ul-Fiqhil-lslaamiy di feddah-Mausuu'atul-Fi-
qhi-, dan untuk al-Mausuu'atul-Arabilyatus-Suurfuah),

tiga buah ensiklopedi: Ushuulul-FiqhilJslaamiy (dua jilid),
al-Fiqhul-lslaamiy wa Adillatuhu (10 jilid), dan tafsir ini

yang difokuskan pada fiqih kehidupan yang luas di dalam
al-Qur'anul Karim. Selain itu beliau juga telah menyusun

beberapa kitab lain.

TAFSIRAI,-MUNIR IILID

yang sedikit ini di dalam ganjaran-Mu yang an amalku dengan amal ini, dan berilah aku
keselamatan dengan karunia dan kasih-Mu
banya[ sesungguhnya aku hidup pada pada hari Kiamat, hari ketika seseorang tidak
dapat menolong orang lain dan urusan pada
zaman yang tidak memungkinkan bagiku waktu itu berada di tangan Allah. Kabulkanlah

untuk melakukan iihad, seperti yang dilakukan doaku, wahai Tuhan yang Maha Pemurah. Dan
salafus saleh-semoga Allah meridhai mereka. segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Ya Allah, balaslah amalku ini dengan pahala Prof. Dr. Wahbah Musthafa az-Zuhailiy

yang berlimpah dan manfaat yang didamba-

kan selama aku masih hidup dan sesudah aku
mati serta hingga hari pembeberan amal di

hadapan-Mu. Ya Allah, beratkanlah timbang-

{i,$;t*r;{e



ThFSTRAL-MUNrR IrLrD 12

Sunnn YAASTIN

MAKKIYYAH, DELAPAN PULUH TIGA AYAT

LANTUTAN KTSAH ASHHAABUa OO**' Qlraa'aat

(PENDUDUK SEBUAH KOTA) q.* dl dibaca:
1. G r.:j; bacaan Ibnu Amir; Ashim, dan
PENURUNAN ADZAB ATAS ORANG.ORANG
YANG MENDUSTAKAN PARA RASUL Hamzah.

Surah Yaaslln Ayat 28 - 32 2. 61t:tlbacaan para imam sab'ahyang lain.

YSiAtGi*-irty.ruy5,F4i'its I'raab

i $$ii,Y'^:*it etZil @'$L {a7. k Yty, {uj} adakalanya menjadi

$DAu*\u',:Atp';A- @5ji+li zaaidah,atau adakalanya menjadi isim ma'thuuf

AiUr;'{V;i\A<8r*4*6( dari (r:,1).
lzu6,GHSl;t;'ta)\r3;,
{;; ,;} t<au seru yang menyerupai idh aafah,
'&gctn66
contohnya, 1s6r jr 9.v i.> <:i ,Z G [> Kata seru
"Dan setelah dia (meninggal), Kami tidakme-
nurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada yang ditujukan kepada hal-hal yang tidak berakal
kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.
Tidak ada silcsaan terhadap mereka melainkan semacam ini bertujuan untuk memperingatkan
dengan satu teriakan saja; maka seketika itu
mereka mati. Alangkah besar penyesalan terhadap orang-orang yang diajak bicara, seakan-akan

hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul dikatakan kepada mereka, rilr; ,rt; S; q#7
kepada mereka, mereka selalu memperolok- <*'t ti &#i ,tL g; ,;pt [ratapilah kenyataan

olokkannya. Tidakkah mereka mengetahui b erap a yang ada, panggillah penyesalan dan katakan,
banyak umat-umat sebelum mereka yang telah
Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami "Datanglah, inilah waktumu ! ").

binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada {<fii ;t}, ($kata bilangan yang monshuub
mereka. Dan setiap (umat), semuanya akan
dengan (<iiy Sedangkan (.ff #F manshuub
dihadapkan kepada Kami." (Yaasiin: 28-32) sebagai badaldari {,5}. Kalimat ;,,. jl;; <li.tl

{lifir manshuub dengan fi'il, (rj;-}. nan, {,#}

menjadi maf'uul bihi untuk kata kerja yang

#diasumsikan keberadaannya, i # ti,x.;1

<o#;..' Flt r!}
e
Kata, {,i[], di sini dibaca ringan
{*

(tanpa tasydiid). fika dibaca tanpa tasydiid,

ia tidak berfungsi lagi karena kehilangan

funsur keserupaan dengan if sehingga kata

setelahnya dibaca marfuu' sebagai mubtada'. {it-rt u; hukuman mereka cukup dengan

{&i d} adalah khabar-nya. Kata 1ri; di sini teriakan fibril, mereka pun langsung binasa.
adalah tambahan. Asumsi asalnya, ,gi,
Dimasukkannya huruf lam di sini untuk {4*t} e fy} mereka langsung terdiam, mati

membedakan fn yang dibaca tanpa tasydiid tanpa bersuara dan bergerah laksana abu

dengan in yangbermakna maa naafiyah. yang padam. <3;uU adalah padamnya api, dan
yang dimaksudkan di sini adalah mati.
Adapun yang membacanya 16; (dengan
dan menyesalkan sesuatu yang telah terjadi.
tarydiid), maka maknanya adalah 1{g [melain- Sedangkan 1!r:lr; di sini adalah penduduk negeri
tersebut dan orang-orang seperti mereka yang
kan), sedangkan (i1) bermakna {r1\ naafiyah,
mendustakan para rasul, mereka pun lalu
perkiraannya, (i5'1 k r.:!;, sehingga (JtF
dibinasakan. Seruan <i;r,l di sini adalah bentuk
menjadi marfuu' sebagai mubtada', sedangkan ungkapan majas. Maksudnya, wahai ratapan,

{6g} adalah khabar-nya, sedangkan {3';i\ !$waktumu telah tiba, datanglah. n-fu uF

adalah khabarkedua. (ojit*- ". gv Ayatini menjelaskan sebab 1i;j5

Balaaghah tersebut, sikap mereka yang mencemooh para

Dalam ayat-ayat di atas (mulai dari rasul sehingga mereka dibinasakan.

permulaan surah sampai ayat ini) terdapat 4V. Itl tidakkah mereka mengetahui.
muroa'aatul fawaashil (keselarasan bunyi
Maksudnya, penduduk Mekah yang berkata
bahasa) yang menambah keindahan bahasa
Al-Qur'an sekaligus berkesan pada pende- kepada Nabi Muhammad saw., "Engkau bukan-
lah seorang utusan." Kalimat tanya ini bersifat
ngaran orang yang membaca dan yang
ir}afirmatif. Maksudnya, kalian ketahuilah! <li
mendengarkannya. {9At i.ai Kata (it} di sini adalah khabariyyah

Mufradaat Lu€hawWah yang bermakna 'berapa banyak'. Maksudnya,

4:y ,t i; e ali qY Kami tidak me- Kami telah banyak membinasakan umat-umat

nurunkan kepada kaum Habib An-Najjar terdahulu sebelum mereka. 4:,Fi-, $1 #l

setelah mereka membunuhnya. $ * tF tidakkah mereka mengetahui berapa banyak

{,r'-'rr 63[sud 1Gj di sini adalah pasukan umat-umat terdahulu yang Kami binasakan dan

dari kalangan malaikat yang bertugas untuk tidak kembali setelah kebinasaannya sebelum

kmembinasakan dan membalas mereka. rrty mereka. Dhamiir 4,#p aaaUh merujuk kepada
umat-umat terdahulu yang dibinasakan. Se-
{c^# fami tidak patut menurunkan pasukan
malaikat untuk membinasakan siapa pun di dangkan dhamiir {i}t-} merujuk kepada orang-
antara mereka. Sebab, Kami telah menetap-
kan dan menakdirkan pembinasaan mereka orang yang mendustakan para rasul tersebut.
dengan teriakan (yang sangat keras), bukan Tidakkah mereka mengambil pelajaran dari itu
dengan menurunkan pasukan dari langit. Ini
semua?
menunjukkan bahwa penurunan pasukan dari
{o!}, {4 ka o$Y adalah $y1 naafiyah,
langit termasuk perkara besa[ sedangkan
sedangkan (tlt} di sini bermakna 1lg. Boleh
keadaan dan perkara mereka sangatlah hina
menjadikan 1,!p dari f,ip dan 1,:5 tanpa tasydiid.
dan kecil. Mereka tidak layak dibinasakan membaca, 1u; tanpa tasydiid, sehingga 1Jg di
dengan pasukan malaikat dari langit, namun sini diiadikan sebagai "in" yangasalnya adalah

cukup dengan sekali teriakan saia. {t Jr,:1} "inna" yang dibaca ringan tanpa tasydiid.
Huruf lam (yang terdapat pada 1ri;) adalah

lam faariqaft. Sedangkan ltiy adalah tambahan. Hukumannya hanyalah dengan sekali teriakan.

{ga}, mereka akan dihimpunkan di suatu (;;f) di sini mempertegas bahwa perkara

tempat setelah dibangkitkan. (e:j) di hadapan tersebut kecil bagi Allah SWT. Sedangkan,

Kami. 41I;iy dihadirkan untuk menjalani {rrir- i [l] mengisyaratkan cepatnya pem-

hisab, binasaan mereka.

Persesualan Ayat {ai+*. y 'iG I W ,; e.t 6 :Vt e.?; u.b

Pembahasan ayat-ayat ini merupakan Wahai orang-orang yang mendustakan para
rasul, ratapilah dengan pilu dan sesalilah per-
lanjutan kisah penduduk suatu negeri yang buatan kalian karena rasul yang menyerukan

dijelaskan sebelumnya. Di sini, Allah SWT ';;tauhid, kebenaran, dan kebaikan selalu kalian

menerangkan keadaan orang-orang yang cemooh, dustakan, dan tolak. Maksud tb
mendustakan para rasul dan menjelaskan
sunnah-Nya terhadap orang-orang seperti 4:Vt * adalah, inilah waktu untuk mera-

mereka dengan adzab dunia, kemudian adzab tapi bagi pendusta para rasul. Sedangkan
penggunaan kata, (1,:;) dalam bentuk rsim
akhirat yang kelak akan mereka hadapi.
nakirah adalah untuk memberikan pengertian
Lanjutan kisah ini disebutkan di awal juz;
banyak. Sebabnya, mereka tidak mengambil
karena penetapan/jumlah juz-juz dalam Al- pelaiaran dari orang-orang yang seperti me-
Qur'an berdasarkan pada aspek lafal, bukan reka dari kalangan umat-umat terdahulu. Ke-
nyataannya, tidak ada satu orang pun yang
persambungan aspek makna. meratapi nasib mereka. Sebab, maksud ayat ini

Tafslr dan Penfelasan adalah menunjukkan penyesalan mereka ketika

$17 esrt t;3t ,] p q:y 4 ii * ttli rr\ menghadapi dan menyaksikan adzab.Ada yang

Kami tidak menurunkan pasukan malaikat mengatakan, para malaikat menyayangkan
sikap orang-orang kafir ketika mereka men-
dari langit kepada kaum Mukmin; Habib An-
Najjar setelah mereka membunuhnya karena dustakan para rasul.
mengajak beriman kepada Kami. Kami tidak
perlu melakukan hal itu karena persoalannya Kemudian, Allah SWT memperingatkan
terlalu ringan. Qadha' Kami terdahulu menetap- generasi sekarang dan generasi mendatang,
kan, pembinasaan mereka adalah dengan
teriakary bukan menurunkan pasukan malaikat (t,,:,o A# eiit i #s&i €V'{ytidakkah
dari langit.
mereka mengambil pelajaran dari orang-orang
Ini adalah bentuk peremehan terhadap sebelum mereka yang dibinasakan Allah SWT
karena mendustakan para rasul seperti bangsa
mereka. Sebab, penurunan pasukan malaikat
hanya untuk persoalan-persoalan yang besar. Aad dan Tsamud? Mereka tidak kembali lagi ke
dunia. Hal ini membuktikan kekeliruan orang-
Membinasakan mereka tidak perlu dengan orang terdahulu yang meyakini secara bodoh
menurunkan pasukan malaikat dari langit, bahwa mereka akan kembali lagi ke dunia ini
seperti semula (reinkarnas i, ed.),sebagaimana
tetapi cukup Kami binasakan mereka dengan
sekali teriakan, sebagaimana yang dijelas- yang dijelaskan oleh Allah SWT mengenai

kan dalam ayat berikut. it-r,, + $t Jr< ,r1) mereka,
{*j,r ;l t i Pembinasaan mereka cukup
"Dan mereka berkata,'Kehidupan ini tidak
dengan teriakan fibril, mereka pun mati lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati
bergelimpangan tak bergerak. Kata {*;rr o1}
dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan

kita selain masa."' (al-faatsiyah= 24)

Allah SWT juga memberitahu mereka BERBAGAI BUKTI KUASA ILAHI UNTUK
ditentang keberadaan hisab dan hukuman
MELAKSANAKAN BA'7S DAN YANG IAINNYA

akhirat setelah adzab di dunia, 6-i'6 ak olb

$:t;;ri Sungguh, seluruh umat terdahulu dan Surah Yaaslln Ayat 33 - 44

yang akan datang, semuanya akan dihadirkan V 6h uAv tai;;t "14,,15.jt 4 W
,pU,*va.rl#o@<riAUfi
di hadapan Allah SWT untuk menjalani hisab
pada hari Kiamat, lalu Dia akan membalas
amal perbuatan baik dan buruk mereka. Ini

seperti ayat, oe;!ie$iA1.@'pj-$-uue1gsrELE

" D an sesung g uhnya kep a da ma sing - ma sing s,s iit-t @ -a?PA {{ "gA rA, L.J

(yang berselisih itu) pasti Tuhanmu akan 6 afle!\r64e6i'ir tP

memberi balasan secara penuh atas perbuaton

mereka." (Huud: 111)

Ini menjadi dalil bahwa orang yang di- 3q\ey:{ltfiW6,<;iv,SW
binasakan oleh Allah SWT tidak berarti
{LA.A$,i$E 6l'<g.Vpf$
Allah SWT membiarkannya, namun Allah SWT *i1,,:nv @'Bt glr -P-rb ltt "\4

akan menghimpunkan dan menghisabnya, "& {lr{ @ ;-$t;;.a(',vl* l:Ft,

serta menahannya dan menghukumnya. Se- eual:B',firfipJJt$'fir3;i"6?7

bab, seandainya kematian adalah akhir dari :oifii #j;.-cil(\ dlis e 53{i

segalanya, niscaya ia adalah waktu yang f*,v@'{Hr-v+Wqlffir@'i}A

nyaman, sebagaimana ucapan seorang penyai4 tr,*y@ 'iffiVSii*{#fi;fr}

'; 'k * g;,t. . o G sy6 St @;ieJ\M3AL
z-(, .>'e)t otEl
"Dan suatu tanda (kebesaran Allnh) bagi
99JJ mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami

:? F U;il t*;#&) *;tiY<r' hidupkan bumi itu dan Kami keluarknn darinya biji-

Seandainya saat kita mati dibiarkan, tentu bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.

kematian adalah temPat yang nyarnan bagi setiap Dan Kami j adiknn padanya di bumi itu kebun-kebun
kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya
oranghidup beberapa mata air, agar mereka dapat maknn dari
buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka
Namun, saat matikita akan dibangkitkan dan mengap a mereka tidak b ersy ukur? Mahasuci (Allah)

dimintai p ertanggungj awaban atas segala s esuatu yang telah menciptalan semuanya berpasang'
pasangan, baik dan apa yang ditumbuhkan oleh
Flqlh Kehldupan atau Hukum-Hukum bumi dan dari diri merela sendiri, maupun dari

Ayat-ayat di atas menunjukkan seiumlah aPa yang tidak merela ketahui. Dan suatu tanda

hal seperti berikut.

1. Mendustakan kebenaran para rasul meng-

akibatkan bertambahnya penderitaan, pe-

nyesalan, dan ratapan.

2. Tidak dikembalikan lagi ke dunia setelah

meninggal atau dibinasakan.

3. Hari Kiamatadalah hari pembalasan, hisab,

pahala, ganjaran, hukuman, dan siksaan

abadi.

(lcebesaran Allah) bagi merelca adalah mahm; l'ruab
Kami tanggallan siang dari (malam) itu, maka
{6u3i .,itt ;3$' i hty, {r.;e#.} adatah
seketika itu merela (berada dahm) lccgelapan, khabar (i$,). Kalimat, {6[}i +'-ir ;rjr} bisa
dan matahari berjahn di tempat peredarannya. menjadi khabar atau sifat untuk {fii}

D emikianhh l<etetap an (Allah) Yang Mahap erkasa, +{oer.i u!) Kata, {u} ada kemungkinan
Maha Mengetahui. Dan tehh Kami tetaplcan tempat
peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai isim maushuul Tarr karena 'athaf kepada
ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia 4;Y, 4+).menjadi shilah, dan dhamiir ha'
seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin
bagi matahari mengejar bulan dan malam pun menjadi 1iag. Atau, bisa juga merupakan maa

tidak dapat mendahului siang. Masing-masing naafiyah menurut yang membacanya 1*ii;
beredar pada garis edarnya. Dan suatu tanda (tanpa dhamiir ha). I'raab pertama lebih

(kebaaran Allah) bagi mereka adal"ah bahwa Kami tepat karena i'raab yang kedua memerlukan
angkut keturunan mereka dahm knpal yang penuh
muAtnn, dan Kami ciptakan Quga) untuk mereka pengasumsian maf'uul bihi jika 1u; tersebut
(angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai?
dijadikan sebagai maa naafiyah.
Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelnmkan
{J;v ii'.,li Avb, {;art} ada kemungkinan
mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan
tidak (pula) mereka diselamatkan, melainkan (Kami bisa dibaca marfuu' dengan menjadikannya
sehmatkan merelcn) karena rahmat yang besar dari
Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sebagai mubtada', sedangkan khabar-nya,
sampai wakfu tertentu'.' (Yaasiin: 33-U)
(itli}. Atau, bisa juga dibaca manshuub,
Qlraa'aat fdengan mengasumsikan keberadaan il yang

{.';r}: Nafi' membaca, <4jD. diindikasikan pada {i:6} .1in',1i ';at 6I) ,{;djlt}

{#,} dibaca: asalnya adalah 1i;w sl,lalu kata yang menjadi
1. <,:,;Jr> Ini adalah bacaan Nafi', Abu Amr;
mudhaaf (dzaa) dibuang. Atau, asalnya adalah
Hafsh, dan Khalaf.
<i;c 7 $'i>,lalu hurufTa rryangada dibuang.
2. <",r:JU Ini adalah bacaan imam sab'ah yang
(ep, o;.)G iG j;F Huruf kaf pada
lain.
{9;)GY berkedudukan nashab sebagai haal
{i} aiuaca'
dari dhamiir {;6} yang sekaligus menjadi
1. 1f; Ini adalah bacaan Hamzah, al-Kisa'i,
'aamil-nya. <cr*lU mengikuti wazan tJji> se-
dan Khalaf.
perti, g!j; dan 1ri), bukan mengikuti wazan,
2. <p lni adalah bacaan imam yang lain.
fojJ; karena ia tidak ada dalam bahasa Arab.
(.1")' Hamzah, al-Kisa'i, dan Khalaf
4pt ::ri oiy, 4!i.,i .iip adalah mashdar
membacanya,l.j-l.
mu'awwal berkedudukan marfuu' sebagai faa'il
(P!) dibaca:
1. 1Srt1 lni adalah bacaan Nafi', Ibnu Katsir; {,ti}. {,Ulr &up. Dibaca dengan firr sebagai

dan Abu Amr. idhafah karena taqdir-nya 1;i3 it't-1 tanwin-nya

2. 6.agylniadalah bacaan imam yang lain. dibuang untuk memudahkan pembacanya.

{.*ri}, Nafi'dan Ibnu Amir membacanya, $F.,| C 6 I 'qty rata, (.,tr) adalah

({-u-t:1, mubtada', sedangkan khabar-nyo bisa jadi,

4fp atau {d;'1}.

!43r1lii ..t, ? t:.f fih Kata, (s.,") mabni

fathah. Boleh juga dibaca secara marfuu'

dalam bentuk tanwin, karena adanya kata 1l;

yang berulang.

4e A i1) Kata, (.;,| aiUaca manshuub

dengan mengasumsikan pembuangan huruf

TArsrRAr-MuNrR JrLrD 12

jarr (naz'ut khaafidh), <7t it1. Atau, dibaca tumbuh-tumbuhan. Ada yang membaca 14jry
denganya'tanpa tasydiid dan dengan tasydiid.
sebagai maf'uul li ajlihi. Namun, bacaan yang pertama lebih banyak

Balaaghah digunakan karena ringan di lidah. {6(s-f}

{j ii6},{h;} menggunakan bentuk isim Kami hidupkan bumi yang mati itu dengan
air; sehingga hidup dengan menumbuhkan
na kirah untuk pengagungan. Maksudnya, bukti
tumbuh-tumbuhan. {e,.a t?;b|maksudnya,
agung kuasa Allah SWT dalam melaksanakan jenis biji-bijian, seperti biii gandum. 4y
{Gt jaarr majruur di sini didahulukan
bq'ts dan yang lainnya. penyebutannya atas f 'fl untuk menunjukkan

(;q;i 4r -i$t ? ir;p reraapat ath- bahwa sebagian besar makanan pokok berupa
thibaaq antara {+r,} dengan ((;ii}. Begitu
juga dengan {;#r ,,* 'Jit' it n'L} terdapat biji-bijian. {:g} kebun-kebun yang memiliki

ath-thibaaq antara {.ptt} dengan {Jt!t}. Pada pohon berbuah, seperti kurma dan anggur.

{gr:} terdapat isti'aarah tashriihiyyah, me- {9;rr,r.ti*.\:Ay Kami pancarkan dan rekahkan

nyerupakan penyingkiran cahaya siang yang pada bumi sejumlah mata air.

menutupi gelapnya malam dengan proses 1j.l"lry, q*,tti*.bKrt ,(l) dibaca dengan dibaca

pengelupasan kulit kambing dari tubuhnya. denganfathah arau dhammah. Maksudnya, buah

Kata (j.l.lr) dipinjam untuk mengungkapkan dari tumbuhan yang disebutkan sebelumnya

makna menanggalkan dan mengeluarkan. berupa kurma dan yang lainnya. 4Ari-i .;,-; t;rb
Ada yang mengatakan, maa dalam kalimat ini
(4t 9i?G ;G i;y Dalam kalimat ini
adalah naafiyah, sehingga maknanya, tangan-
terdapat tasybiih mursal mujmal, karena di
tangan mereka bukanlah yang memperadakan
sini titik keserupaannya tidak disebutkan.
buah-buahan tersebut, tetapi Allah-lah Yang
Titik keserupaannya terdiri dari tiga hal; kecil,
memperadakannya. Namun yang lebih shahih,
melengkung, dan menguning.
ltiy di sini adalah isim maushuul yangdi'athafkan
(,j ,J;{ ,Jr i) Dalam kalimat ini, faa'il
kepada {i}. Uatsudnya, sesuatu yang dibuat
didahulukan atas fi'ilnya untuk memperkuat
oleh tangan-tangan mereka dari buah-buahan
makna penafian dan memberikan pengertian
tersebut, seperti,jus, madu kurma, dan lain
bahwa matahari ditundukkan atas perintah
sebagainya. 43;f.1. {r} tidakkah mereka
Allah SWT. Matahari tidak bergerak melainkan
mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Ini adalah
dengan iradat Allah SWT.
perintah bersyukur yang diungkapkan dalam
tr
bentuk pengingkaran terhadap perbuatan
{..tr;9" q Jt} Di sini, makhlukyangtidak
tidak bersyukur. {orJ} Mahasuci Allah SWT
berakal diposisikan seperti makhluk berakal,
dari segala hal yang tidak patut bagi-Nya.
yaitu dengan menggunakan dhamiir jamak
{G aC{' * ,titb Yang telah menciptakan
(ifi)mudzakkar pada untuk matahari, bulan,
berbagai ienis dan macam yang berbeda-beda.
dan bintang-bintang. Sebab, kata as-sibaahah
(;(' + uly berupa tumbuh-tumbuhan dan
adalah sifat makhluk berakal. pepohonan. (i+i .r!) Maksudnya, Allah SWT

q.,.rtl,y {i#} 4;,;#.y (i;ir.} {r;9} menciptakan pasangan dari mereka, yaitu laki-

{j#} (,-J y (j;r;-} {*".,;y Di sini terdapat laki dan perempuan dari anak cucu Adam. i 61)

sajak yang indah dan tidak dipaksakan. Begitu 41,;r;;- dan juga dari sesuatu yang tidak mereka
ketahui berupa makhluk yang mengagumkan
iuga dengan (#,) (fP').
di daratan dan lautan, di langit dan bumi yang
Mufradaat LuShawlyyah
Allah SWT tidak beritahukan kepada mereka
{S t!} tanda dan bukti petunjuk tentang
ba'ts.$ti:tt ;$r) bumi yang tidak memiliki


Click to View FlipBook Version