The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

HER/PH/0048
Buku Peringatan 115 Tahun 1901-2016 Sekolah Terpadu Pahoa

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by heritage.pahoa, 2022-11-27 23:17:53

Buku Peringatan 115 Tahun 1901-2016 Sekolah Terpadu Pahoa

HER/PH/0048
Buku Peringatan 115 Tahun 1901-2016 Sekolah Terpadu Pahoa

Keywords: Heritage,Buku Peringatan 115 Tahun,1901-2016,Sekolah Terpadu Pahoa

3. PANCARAN HIDUP SEBAGAI JEMBATAN PAHOA 1984-

Ada dua wujud Pancaran Hidup. Wujud Demikianlah pada tahun 1990-an, Pancaran
pertama adalah Yayasan Pancaran Hidup dan Hidup menyelenggarakan kursus perbankan dan
wujud kedua adalah Perkumpulan Pancaran Hidup. komputer. Kursus inipun ditingkatkan menjadi
Yayasan Pancaran Hidup didirikan pada tanggal 10 lembaga pendidikan Budidarma yang, menurut
November 1984 sedangkan Perkumpulan Pancaran peraturan sekarang, adalah akademi komunitas.
Hidup didirikan menurut tanggal akta notarisnya Sekalipun belum sampai beroperasi, lembaga
yakni pada tanggal 12 Agustus 2004. Secara kolektif, pendidikan Budidarma sempat diresmikan oleh
mereka di sini sebut Pancaran Hidup. Pancaran Hidup.

Pada tahun 1984, di bawah pemerintah Aspirasi mendirikan kembali alma mater
Orde Baru, suasana tidak cocok untuk para alumni telah berulang kali dibicarakan di dalam Pancaran
sekolah Pa Hoa dan JPP mendirikan perkumpulan. Hidup namun setiap kali mengalami jalan buntu.
Adalah suatu keberanian di kalangan alumni Pancaran Hidup pernah memeriksa bangunan
ketika pada waktu itu mereka mendirikan Yayasan di daerah Jalan Jembatan Lima untuk sekolah
Pancaran Hidup sekalipun mereka menyadari dan Pancaran Hidup pernah bernegosiasi untuk
bahwa yayasan tidak memiliki anggota. Keberanian membeli sekolah di daerah Pluit. Pancaran
itupun masih terbatas sehingga mereka tidak berani Hidup juga menerima tawaran untuk ikut dalam
menggunakan nama Pa Hoa tetapi mencari nama pembangunan sekolah. Namun semua usaha itu
yayasan dengan kata berawalan P dan H sebagai mengalami jalan buntu.
lambang Pa Hoa. Lambang itu berwujud Pancaran
Hidup. Barulah pada tahun 2007, gagasan
mendirikan kembali alma mater dibicarakan secara
Baru setelah Orde Reformasi dan setelah serius. Selain keputusan mendirikan sekolah oleh
suasana memungkinkan, pada tahun 2004, Soeseno Boenarso, Soetjipto Nagaria, dan Suryono
Perkumpulan Pancaran Hidup didirikan dan Limputra dengan dukungan dana, kegiatan untuk
menerima alumni sekolah Pa Hoa, alumni sekolah mendirikan kembali alma mater terpusat pada
JPP, dan alumni SMAN 19 Jakarta sampai lulusan Kelompok Kamis yang kemudian menjelma menjadi
tahun 1979, sebagai anggota perkumpulan. Sebagai Panitia Persiapan Pembangunan Sekolah Pahoa
perkumpulan alumni, Perkumpulan Pancaran Hidup yang diketuai oleh Dali Santun Naga.
menampung semua alumni sekolah Pa Hoa, sekolah
JPP, dan SMAN 19 Jakarta (sampai lulusan SMA Usaha ini ternyata berhasil sehingga pada
tahun 1979, semua siswa yang pernah bersekolah tanggal 17 Maret 2008 berdiri Sekolah Terpadu
di sekolah itu diterima oleh perkumpulan sebagai Pahoa yang merupakan penerus sekolah Pa Hoa
anggotanya. dan sekolah JPP yang telah ditutup pada tahun
1966. Sekolah Terpadu Pahoa berlokasi di wilayah
Demikianlah setelah terbentuk pada tanggal Serpong, Tangerang, dan menggunakan atribut
10 November 1984, Yayasan Pancaran Hidup sekolah Pa Hoa. Lambang Sekolah Terpadu Pahoa
menjadi wadah bagi para alumni sekolah Pa Hoa adalah lambang sekolah Pa Hoa serta lagu Sekolah
dan JPP. Yayasan ini menjadi wadah untuk kegiatan Terpadu Pahoa adalah lagu sekolah Pa Hoa.
para alumni serta juga menjadi wadah penampung Perbedaan terletak pada status sekolah. Sekolah Pa
aspirasi para alumni sekolah Pa Hoa dan JPP. Hoa adalah sekolah Tionghoa asing dengan sekolah
Dan ternyata kegiatan dan aspirasi itu dapat JPP sebagai sekolah nasional. Sekolah Terpadu
dilaksanakan oleh Pancaran Hidup. Pahoa adalah sekolah nasional Indonesia.

Sebelum ada Pancaran Hidup, reuni para Rentetan kegiatan dan gagasan Pancaran
alumni sekolah Pa Hoa dan JPP dilaksanakan Hidup seperti ini menjadikan Pancaran Hidup
melalui gagasan pribadi dari beberapa orang sebagai jembatan yang menghubungkan sekolah
alumni. Namun setelah ada Pancaran Hidup maka Pa Hoa dan JPP yang telah ditutup pada tahun
reuni diselenggarakan di bawah panji Pancaran 1966 ke Sekolah Terpadu Pahoa yang dibangun
Hidup. Reuni akbar dan peringatan seabad sekolah pada tahun 2008. Jembatan yang menghubungkan
Pa Hoa dilaksanakan di bawah kegiatan Pancaran tahun 1966 dan tahun 2008 merupakan jembatan
Hidup. emas berwujud Pancaran Hidup, dari Yayasan
Pancaran Hidup sampai ke Perkumpulan Pancaran
Aspirasi para alumni sekolah Pa Hoa dan Hidup. (Dali Santun Naga)
JPP untuk menghidupkan kembali sekolah Pa Hoa
selalu menjadi agenda kegiatan Pancaran Hidup.

Peringatan 115 tahun PAHOA 291


4. KURSUS DAN LEMBAGA PENDIDIKAN
BUDIDARMA 1989-1991

Pendahuluan. Sejak Yayasan Pancaran Hidup oleh Dr. Ir. Dali S. Naga.
didirikan pada tahun 1984, pengurus Yayasan telah Kemudian kursus ini diubah menjadi Kursus
memiliki keinginan untuk mendirikan sekolah
sebagai pengganti sekolah Pa Hoa dan sekolah Dasar-dasar Pendidikan Pelayanan Perbankan
JPP yang telah ditutup pada tahun 1966. Di dalam dan pada rapat yang berikutnya nama kursus
laporan Lima Tahun Berdirinya Yayasan Pancaran diubah lagi menjadi Pendidikan Pengetahuan
Hidup tercatat bahwa Yayasan telah meninjau Dasar Perbankan. Pada tanggal 24 September
untuk membeli bangunan sekolah Jalan TSS Gang 1989 pembukaan kursus diresmikan oleh Ketua
Budi. Namun karena tidak terjadi kesepakatan Umum, M. Amid, serta undangan dengan acara
maka usaha pembelian gedung sekolah itu menjadi pemotongan tumpeng.
gagal.
Siswa-siswa kursus total sebanyak 35 orang
Kemudian Yayasan Pancaran Hidup berniat dikirim oleh Bank Central Asia dan Bank Bumi
untuk membeli sekolah yang terletak di Muara Arta. Dalam sejarah yayasan kita, sejak saat itulah,
Karang. Sekolah itu akan dijual oleh pemiliknya yayasan telah membuka lembaran baru. Pelajaran
dan Yayasan Pancaran Hidup menjadi salah satu pertama dimulai pada tanggal 26 September 1989
peminatnya. Namun karena tidak ada kecocokan dan angkatan pertama ini telah merampungkan
harga maka usaha pembelian sekolah itu juga kursusnya pada tanggal 14 Desember 1989. Hingga
menjadi batal. pada rapat Badan Pengurus tanggal 3 Maret 1991,
kursus telah meluluskan 7 angkatan dengan jumlah
Di samping dua usaha pembelian gedung siswa 182 orang dengan perincian :
sekolah atau sekolah, Yayasan telah beberapa Angkatan 1 36 orang siswa kiriman dari BCA
kali ditawarkan rencana pendirian sekolah. Ada
di antara tawaran itu bermotifkan keuntungan dan BBAI
sehingga tidak diminati oleh Yayasan Pancaran Angkatan 2 20 orang siswa dari luar
Hidup. Angkatan 3 26 orang siswa dari luar
Angkatan 4 29 orang sebagian besar dar
Akhirnya Yayasan Pancaran Hidup sampai
ke suatu usaha di bawah tingkat sekolah yakni Asia Permai Group
penyelenggaraan kursus yakni Kursus Dasar-dasar Angkatan 5 21 siswa dari luar
Pendidikan Pelayanan Perbankan yang direncanakan Angkatan 6 27 siswa dari luar dan sebagian
untuk kemudian ditingkatkan menjadi lembaga
bertaraf perguruan tinggi. Penyelenggaraan kursus dari Asia Permai Group
ini diprakarsai oleh Andi Buana Wangsadjaja yang Angkatan 7 23 siswa dari luar
bekerja di bank BCA. Pada waktu itu, sesuai dengan Angkatan 8 semula 33 siswa, pada bulan
kebijakan pemerintah, banyak bank baru didirikan
sehingga diperlukan banyak pegawai bank. ke 2 keluar 2 siswa
Sejalan dengan perkembangan maka
Kursus. Sebelum peresmian Lembaga kurikulum juga disesuaikan. Untuk memanfaatkan
Pendidikan “Budidarma,” Dr. Ir. Dali S. Naga komputer-komputer yang sudah ada, maka dibuka
selaku Ketua Bidang Pendidikan Pengurus Yayasan pula kursus komputer. Angkatan 1 terdiri atas satu
Pancaran Hidup menjelaskan bahwa lahirnya kelas dengan 10 orang siswa.
bidang pendidikan ini hanya beberapa minggu
setelah Grand Reuni III di Restaurant Dynasty tahun Lembaga. Bertepatan dengan rapat tanggal
1989. Sebagai konsekuensi dari adanya sumbangan 17 Maret 1991 ketika memperingati hari ulang
dana untuk pendidikan, maka pada tanggal 4 tahun ke-90 almamater kita sekolah THHK (Pa
September 1989 diadakan rapat bidang pendidikan Hoa), dilakukan acara peresmian badan pengurus
Yayasan Pancaran Hidup untuk mempersiapkan periode III Yayasan Pancaran Hidup dan Lembaga
Kursus Administrasi Perbankan. Bidang ini diketuai Pendidikan Budidarma.

Lembaga Pendidikan Budidarma didirikan
pada tanggal 17 Magret 1991 bertepatan
dengan HUT ke-90 almamater Sekolah Pa Hoa.

292 Peringatan 115 tahun PAHOA


Peresmian berdirinya Lembaga Pendidikan bobot profesional pada pendidikan Diploma Satu
Budidarma dilaksanakan dengan sebelumnya
pembacaan seluruh isi surat keputusan Badan (D1) atau setara dengan Akademi Komunitas pada
Pengurus No. 1/1991 beserta lampiran statuta
Lembaga Pendidikan Budidarma yang kemudian zaman sekarang.
ditandatangani oleh Ketua Umum Ir. Rachmat M.S.
MBA. Program Kursus. Program Kursus

Lembaga Pendidikan Budidarma. Lembaga direncanakan berlangsung selama 3 bulan yang
Pendidikan Budi mengasuh dua jenis pendidikan
yakni program pendidikan dan program kursus. terdiri atas 2 program yakni kurus Pengetahuan
Dari dokumen yang ada pada waktu itu, isi dan
profil dua jenis pendidikan ini adalah sebagai Dasar Perbankan dan kursus Komputer. Kursus
berikut. Lembaga Pendidikan Budidarma diasuh
oleh Bidang Akademik Yayasan Pancaran Hidup, Pengetahuan Perbankan kecuali memberikan
Jakarta.
Pengetahuan Dasar Perbankan, juga dilengkapi
Dewan Penyantun
dengan pengetahuan-pengetahuan lain, misalnya,

Akuntansi Perbankan, Hukum Perbankan, Komputer

Perbankan, Bahasa Inggris Perbankan, dan Kapita
Selekta. Dalam waktu tiga bulan, diharapkan siswa
tidak akan canggung lagi bila ia masuk ke lapangan
kerja perbankan. Kursus Komputer diberikan
selama tiga bulan. Peserta dapat memilih paket
yang dibutuhan.

Ketua : M. Amid

Anggota : Rachmat M.S. Pembina dan Pengajar. Lembaga ini dibina
oleh para pendidik, ahli hukum, keuangan,
Andi Buana Wangsadjaja perbankan, akuntansi, komputer, bahasa, dan
pengusaha yang sudah tak asing lagi di bidangnya
Aming Samsi masing-masing:

Arif R. Kurniawan

Ang Kang Ho

Suryadi Nahar Dali Santun Naga Rachmat M.S.
Kamil Setiadi
Eddy Sadeli
Surjanto Sosrodjojo
Sri Imena Latifah Andi Buana Wangsadjaja
Oman Pieters Arifin
Rachman Sastra Jeane Martani

Pimpinan Lembaga Washington Simanjuntak

Direktur : Dali Santun Naga Salam Surjadi

Pembantu Direktur I : Widya Sunanda Surjanto Sosrodjojo

Pembantu Direktur II : Tjiong Thiam Siong Bunawan
Kalya Prasetia
Pembantu Direktur III : Hasan Kumala Asih Djajasaputra
Melissa Agustina
Bagian Adm Akademik : Salam Suryadi Novida Setiawan
Adrial Salam
Bagian Adm Umum : Idup S. Halim
Thamrin
Ketua Program Perbankan : Tan Burhan K.
Rasono
Ketua Program Komputer Terpadu :
Melissa Agustina Tan Burhan K.

Ketua Program Bahasa Inggris : Suhani Lim Suhani Ruslim

Ketua Program Bahasa Cina: : - Widya Sunanda

Program Pendidikan. Pada tahun 1991, Robert Wiharja
jenis pendidikan yang diselenggarakan di lembaga Kamil Setiadi
pendidikan ini mencakup Program Pendidikan
Perbankan, Program Pendidikan Komputer
Terpadu, Program Pendidikan Bahasa Inggris, dan
Program Pendidikan Bahasa Cina. Lama Pendidikan
berlangsung selama satu tahun pelajaran yang
terdiri atas dua semester dengan bobot pendidikan
mencakup kemampuan profesional di setiap
program pendidikan yang dibuat setara dengan

Peringatan 115 tahun PAHOA 293


Penutup. Demikianlah sebelum berdirinya alumni sekolah Pa Hoa dan JPP sungguh berhasrat

Sekolah Terpadu Pahoa, alumni sekolah Pa Hoa untuk mendirikan lagi lembaga pendidikan. Hasrat

dan JPP telah mendirikan Lembaga Pendidikan itu baru benar-benar tercapai pada tahun 2008
Budidarma. Lembaga ini tidak berlangsung lama ketika Sekolah Terpadu Pahoa didirikan (Lanywati
namun keberadaannya menunjukkan bahwa para Adinata dan Dali Santun Naga).

Lulusan Lembaga Pendidikan Budidarma yang didirikan
Yayasan Pancaran Hidup foto bersama dengan guru pembinanya pada Agustus 1990.

1990年8月活光基金会成立名为菩提教育机构。图为毕业生与教师们合影

294 Peringatan 115 tahun PAHOA


5. SERATUS TAHUN SEKOLAH PA HOA 2001

Gedung pertemuan Hailai International Detik-detik puncak acara ditutup dengan lagu
Executive Club, Ancol, Jakarta, Minggu siang itu yang menggugah semangat kebangsaan Suburlah
pada tanggal 18 Maret 2001, sejenak sunyi senyap. Subur Tanah Airku. Jelas bahwa dengan lagu ini,
Perhatian dari seikitar 2000 pasang mata yang alumni sekolah Pa Hoa dan JPP ingin menyatakan
memenuhi ruangan itu kemudian tertuju pada
kecintaannya kepada Indonesia. Di negeri ini
berkas cahaya lilin dari sudut kanan panggung.
mereka lahir, bertumbuh, bersekolah, dan berkarya.
Lilin itu dibawa oleh 50 pasang pria dan wanita dari
Di negeri yang penuh pasang naik dan pasang surut
berbagai kelompok umur. Mereka berjalan berdua- ini, mereka teguh mempersembahkan darma bakti
melalui berbagai bidang dan dengan bermacam-
dua menuju tempat kue ulang tahun yang berada
macam cara.
di tengah panggung.
Maka tepatlah kalau mereka pun
Lampu sorot ke arah panggung membuat bersenandung untuk kejayaan Indonesia. Suburlah
kue ukuran besar itu tampak putih bercahaya. subur tanah airku, tanah pusaka kelahiranku,
Cahaya kue tampak makin membias cemerlang sawah ladangmu hijau selalu, sungai lautmu luas
ketika 100 buah lilin dari tangan-tangan manis itu membiru. Oh indah alangkah indah . . . . Tepuk
ditancapkan ke 100 tempat yang tersedia di kue tangan diberikan kepada paduan suara dengan
itu. Dalam hitungan detik saja, terdengar paduan dirigennya Irna Sariati Tedjasukmana.
suara melantunkan tembang yang membuka
kenangan berpuluh-puluh tahun lalu ketika sekitar Menyaksikan detik-detik puncak acara,
2000 pasang mata yang hadir di situ “berkubang” tampak keharuan menyelimuti seluruh pelosok
ruangan Hailai yang megah itu. Lirik Hymne Pa Hoa
di kawah candradimuka untuk meraih ilmu di
itu terasa menukik ke dasar sanubari dan menepuk
lembaga pendidikan sekolah Pa Hoa dan sekolah
sudut-sudut jiwa para alimni Pa Hoa yang hadir.
Jajasan Pendidikan dan Pengadjaran (JPP).
Banyak di antara mereka yang ikut mendendangkan
Dirgahayu 100 tahun Tiong Hoa Hwe Koan
Hymne Pa Hoa itu. Tetapi banyak juga yang duduk
School! Begitulah warna, makna, dan pesan sang
terdiam. Lupakah mereka akan lagu itu? Tidak.
cahaya. Hymne sekolah Pa Hoa, Pa Hoa Siau Ke,
terdengar menggugah serta membangkitkan Mereka terdiam karena terbuai dan melayang ke
semangat dan romantika masa lalu, mengiringi
pemancangan 100 cahaya lilin. Yi yu Pa Hoa, yang masa berpuluh-puluh tahun silam.
yang ta feng, nan pang shue fu sui yu pi thung,
Dari ruangan itu, para alumni sekolah Pa
chien pai shue ce, chi siang yung rung, . . . .”
Hoa dan JPP tengah dibawa ke kenangan masa
Itulah rangkaian puncak acara ulang tahun
lalu, ke masa bersekolah, baik tentang ruang kelas
ke-100 sekolah THHK Jakarta atau sekolah Pa Hoa.
mereka, atap gedung sekolah, wajah teman-teman
Pemandu acara, David Suhardiman, alumnus Pa
sebangku, sekelas, dan guru-guru mereka. Mereka
Hoa angkatan lulusan tahun 1956, dengan mulus
membawa para hadirin ke detik-detik puncak acara mengenang sekolah mereka yang berumur 100
ini. Hymne Pa Hoa kemudian disusul dengan lagu tahun yang sekarang sudah tidak ada.

Pa Hoa Will Shine Today menandai ulang tahun Sekitar 2000 alumni menyaksikan detik-detik
akbar dan sekaligus tekad untuk terus menebarkan puncak acara itu dengan penuh keharuan. Tampak

cahaya ke masa-masa mendatang. hadir beberapa alumni yang kini sudah “jadi orang”
seperti mantan pejabat Mabes TNI Brigjen TNI
Lampu sorot masih diarahkan ke panggung. Tedy Jusuf, Rektor Universitas Tarumanagara Prof
Detik-detik puncak acara ternyata masih terus
berlangsung. Ketua Yayasan Pancaran Hidup, Dr Ir Dali Santun Naga, dan Dr Iwan T. Budiarso,

Ir Suryono Limputra, bersama pembawa lilin serta juga Liau Tjun Yen yang khusus datang dari

masih berada di atas panggung. Wajah mereka Hongkong membawa kelompok tari untuk acara

menggoreskan makna mendalam dari pertemuan peringatan 100 tahun sekolah Pa Hoa ini.
akbar ini yakni makna yang tidak perlu diungkapkan
melalui kata demi kata karena dua lagu itu sudah Dari luar negeri pun banyak alumni yang
hadir seperti dari New York, Rusia, Belanda, Swiss,
cukup menjelaskannya. Singapura, dan Hongkong. Tidak ketinggalan pula
Pauline Kusuma (Kuo Nuh Wee) dari Belanda, istri

alumnus Pa Hoa yang menduduki posisi cukup

Peringatan 115 tahun PAHOA 295


tinggi di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tak puas hanya mendengar lengkingan
Pauline adalah lulusan SMA Pa Hoa tahun 1951
sedangkan suaminya Djaja Kusuma (Chiu Fu Yuan) suara, dua lelaki dan dua wanita dari bawah
adalah lulusan SMA yang sama pada tahun 1948.
Keduanya lama tinggal di luar negeri, termasuk 17 panggung menyerbu ke atas panggung orkes dan
tahun di New York tempat Djaja Kusuma bekerja
sebagai ahli keuangan PBB. menari meliuk-liuk dengan penuh semangat.

“Panitia memang berusaha keras Mereka siapa lagi kalau bukan alumni Pa Hoa.
mengundang semua alumni yang berada di luar Ketika penyanyi melengkingkan lirik, “paling enak
negeri. Kami sangat senang banyak di antaranya si orang bujang, sayang, ke mana pergi, ke mana
hadir. Sebenarnya lebih banyak lagi kalau keadaan pergi tiada yang larang,” seorang lelaki lain lagi
negeri kita sudah pulih,” ucap Juliana Tjandra, menyerbu naik ke atas panggung. Berjas abu-abu
sekretaris jenderal Panitia Grand Reunion. Juliana
dan rekan-rekan panitia telah berusaha sekuat dan bercelana hitam, ia berputar meliuk-liuk. Siapa
tenaga untuk suksesnya pertemuan ini. Walaupun
tak luput diliputi kelelahan untuk menyiapkan dia? Ia adalah Teddy Soma Wijaya yang berumur
semuanya, namun Juliana tampak manis, puas,
dan senang akan cukup banyaknya undangan yang 59 tahun, alumnus sekolah JPP lulusan tahun 1962.
hadir.
Teddy mengaku sangat menyukai lagu Jali-Jali.
Selain mereka yang datang dari luar negeri, Sementara orkes keroncong beraksi, ruangan
hadir juga seorang mantan guru Pa Hoa berusia
sepuh, entah siapa namanya. Pada saat itu, ia Hailai International Executive Club mulai terisi
berusia 87 tahun. Insinyur tamatan London ini, penuh. Suasana riuh dan keceriaan mampir pada
dulu mengajar matematika dan bahasa Inggris di
sekolah Pa Hoa. Ia sendiri adalah lulusan sekolah wajah-wajah yang hadir. Semua orang melepas
Pa Hoa tahun 1934 yakni lulusan SMA angkatan
kedua. Di teras Hailai, dengan penuh semangat, ia rindu akan teman kelas atau teman yang sudah
bercerita tentang keharuman nama Pa Hoa dahulu. lama tidak berjumpa.

“Dulu, begitu tamat, jadi rebutan Rupanya jatah tampil untuk keroncong sudah
perusahaan-perusahaan. Kami senang betul,”
katanya bangga. Ia tidak terlalu berharap dapat selesai dan kesempatan berikutnya diberikan
bertemu dengan teman sekelas di acara peringatan
100 tahun sekolah Pa Hoa ini. “Kebanyakan sudah kepada band untuk memainkan lagu Ling Ling,
out,” ujarnya sambil membengkokkan ibu jari sebuah lagu yang riang namun romantis. Ruangan
tangan kanannya. Maksudnya tentu bahwa teman sudah penuh terisi. Seorang alumnus sekolah
sekelasnya telah pergi mendahuluinya untuk Pa Hoa bernama Tjiu Ie Yung duduk menikmati
selamanya. lagu dan suasana. Ruangan pertemuan terasa

Meriah dan penuh gairah. Sebelum puncak sejuk. Tjiu Ie Yung mengambil tempat di bagian
acara prosesi “100 lilin,” acara “pemanasan” sudah
berlangsung di panggung. Lagu-lagu pemanasan itu tengah belakang ruangan. Didampingi keponakan
sekaligus mengiringi santap siang dengan beraneka
menu. Ada orkes keroncong dan band modern, ada wanitanya, ia sekali-sekali mencoba mengobrol
tarian tradisional dan tarian modern. Pemanasan
dimulai dengan orkes keroncong beranggotakan 12 dengan orang-orang di dekatnya.
orang pimpinan Rini (Tjoe Mei Lie), alumna Pa Hoa Kata wanita yang tinggal di Mangga Besar,
lulusan tahun 1956. Kelompok ini menghangatkan
suasana dengan lagu pertama yang membawa “Saya senang datang ke sini. Usia saya 60-an.
kenangan tentang kota buaya, Surabaya, disusul
lagu Jali-Jali yang dibawakan oleh biduanita Saya belum bertemu dengan teman-teman
dengan suara melengking dan sangat pas dengan dekat. Soalnya saya tidak bisa melihat dengan
orkes pengiring. terang. Dokter belum memperbolehkan mata
saya dioperasi. Andai kata bisa kumpul tiap tahun
lebih baik lagi.” Dulu di SMA Pa Hoa Blandongan,

teman sekelasnya berjumlah sekitar 30 orang. Ia

menghabiskan separuh hidupnya mengajar di SD

Pa Hoa Blandongan.
Tidak seperti Tjiu Ie Yung, sejumlah peserta

lain belum mau mengambil tempat duduk.
Mereka seolah-olah tidak perduli dengan suara
dari mikrofon yang minta semua peserta untuk
mengambil tempat duduk. Pada hal panitia telah
mengatur kursi secara kelompok menurut angkatan.

Ada barisan kursi untuk kelompok angkatan 65-67,

68-70, 71-72, 58-61, 62-64, 40-49, 50-53, 54-57.

Ada peserta yang tetap berdiri, beberapa

berjalan kian kemari sambil melihat-lihat ke

seantero ruangan. Ada lagi yang terus mengobrol

di lorong di antara barisan kursi. Seorang wanita

296 Peringatan 115 tahun PAHOA


dengan akrabnya menepuk-nepuk bahu seorang ruangan kemudian berubah serius ketika si
pria. Barangkali mereka terkenang manisnya pembawa acara yang lincah dan pandai mengolah
kebersamaan mereka di sekolah Pa Hoa berpuluh- kata, David Suhardiman, mengajak para alumni
puluh tahun lalu. Tidak mengapa, semuanya karena untuk sejenak berdiam diri, mendengar apa pesan
sekolah Pa Hoa. di balik acara sehari itu. David tampak mondar-
mandir di depan panggung dekat para undangan
Acungan jempol patut diberikan kepada terhormat. Ia berbisik sebentar dengan Sanusi
Band Hartawan Brothers. Penampilan grup musik Satyananda, Ketua I Peringatan 100 Tahun Sekolah
berusia 15 tahun ini profesional dan benar-benar Pa Hoa, dengan Suryono Limputra, dan dengan
meramaikan suasana. Di bawah pimpinan Widjojo beberapa orang lain.
Hartawan, grup ini mempersiapkan penampilan
mereka sebaik-baiknya untuk peringatan 100 tahun Ruangan hening. Dengan lantang David
sekolah Pa Hoa ini. Widjojo didukung brothers- berkata, “Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kita
nya, Sudjojo Hartawan dan Abu Jadi Hartawan. berkumpul bersama-sama merayakan 100 tahun
Para pemain band berusia muda ini berasal dari THHK School dan Grand Reunion ke-5 Pa Hoa
berbagai suku bangsa. dan JPP. Kini kita berkumpul di dalam ruangan
ini. Kita patut bersyukur dan bergembira karena
Hartawan Brothers dan para penyanyinya kita diperkenankan bertemu dan bertatap muka.
terus menghibur para peserta reuni. Mereka Mudah-mudahan tali antara kita tetap dijalin baik.
berusaha menjelajahi seluruh pelosok nusantara Hari ini panitia semaksimal mungkin membuat
membawakan berbagai lagu, lagu Indonesia, lagu saudara-saudara berbahagia. Mudan-mudahan
Barat, dan lagu Tionghoa. Widjojo membawakan saudara-saudara senang dan berbahagia. Semoga
lagu Gembala Sapi. Suaranya “macho” dan gerak disambung di lain waktu.”
mimiknya boleh juga! Adiknya, Sudjojo, seolah-
olah tidak mau kalah. Berkemeja lengan panjang Suasana tetap hening. Hadirin diajak secara
dan berdasi seperti abangnya, ia melantunkan khusus mendekatkan diri kepada Yang Maha
lagu Neng Geulis. Suara dan geraknya mirip salah Kuasa. Doa dipanjatkan sesuai dengan agama dan
seorang penyanyi “legendaris” Indonesia, Rachmat kepercayaan para peserta pertemuan. Di panggung
Kartolo. ada wakil agama Islam, Buddha, Kristen, dan Hindu
yang memimpin doa.
Mata semua hadirin kemudian terarah ke
panggung. Barongsai menghentakkan hadirin. Setelah itu, pemandu acara mempersilakan
Singa putih dengan pernik-pernik perak masuk Lukman Setiawan, Ketua Umum Peringatan 100
panggung. Tepuk tangan membahana dari segenap Tahun Sekolah Pa Hoa, untuk berpidato. Namun
sudut ruangan di Hailai. Dengan gagah perkasa singa karena suatu hal, Lukman menyerahkan tugas
menaiki podium di tengah panggung. Menghadap berpidato kepada Sanusi Satyananda sebagai Ketua
ke arah penonton, singa itu menggerak-gerakkan I. Sanusi mengucapkan selamat datang kepada
kepalanya seolah-olah mengucapkan selamat semua hadirin. Ia berkata bahwa Reuni Akbar ini
siang. Setelah mempertontonkan beberapa merupakan tradisi lima tahun sekali. Yang ke-5,
gerakan yang sangat lentur, singa bergaya seolah- katanya, harus diadakan pada tahun 1999.
olah mau menuruni anak tangga podium. Tetapi
dengan tiba-tiba ia berdiri tegak menjulang selama “Tetapi pada tahun itu bangsa kita baru
beberapa detik. Perkasa dan jaya! saja keluar dari era Orde Baru dan masuk tahun
reformasi. Tanggal 17 Maret 2000 merupakan hari
Menyusul pentas barongsai, enam pemuda jadi ke-100 THHK School,” ucap Sanusi.
berbaju merah bercelana rumbai-rumbai kuning
cerah memasuki panggung. Dengan langkah tegap Sanusi menguraikan bahwa sejak
mereka membawa dua bendera yaitu bendera terbentuknya Panitia Grand Reunion pada 1
merah-putih dan bendera Pa Hoa. Keduanya Oktober 2000, panitia dituntut bekerja keras
berputar keliling selama beberapa detik sebelum karena ada tiga kegiatan besar yang menyangkut
meninggalkan panggung. Waktu yang tersedia bagi 100 tahun THHK, yaitu perayaan pada 18 Maret
mereka memang hanya beberapa detik saja. Namun 2001, penerbitan buku peringatan pada Mei 2001,
semua orang tahu dengan jelas makna perarakan dan seminar pendidikan Mei 2001.
bendera itu. Pa Hoa adalah untuk Indonesia.
Sementara itu Ketua Pengurus
Pesan reuni: lestarikan nilai. Suasana Yayasan Pancaran Hidup, Suryono Limputra,
mengungkapkan, begitu dirinya terpilih sebagai
ketua pengurus yayasan pada bulan Oktober

Peringatan 115 tahun PAHOA 297


2000 untuk periode 2001-2003, ia langsung sibuk Dana itu digunakan untuk mendukung berbagai

mempersiapkan peringatan ke-100 Sekolah THHK kegiatan bidang pendidikan.

dan Grand Reunion. Dalam pidato singkatnya, Penghargaan bagi guru dan alumni
berprestasi. Acara akbar 100 tahun THHK
Suryono mengungkapkan rasa terima kasihnya
diwarnai pemberian tanda penghargaan kepada
karena begitu banyak alumni Pa Hoa yang
para guru dan mereka yang sudah menunjukkan
memenuhi undangan Grand Reunion. “Saya
komitmennya kepada masyarakat, bangsa, dan
melihat wajah-wajah cerah karena kita bisa saling
negara.
bertemu lagi.”
Ada empat mantan guru yang memperoleh
Namun Suryono menantang para hadirin. penghargaan. Mereka adalah Mochtar Nasution,
Tjoa Kwie Ham, Tseng Kai, dan Touw Tjoen Han.
“Saya bertanya apakah Grand Reunion ke-5
Empat mantan guru sekolah Pa Hoa dan JPP
ini akan bernasib sama dengan grand reunion
beriringan naik ke panggung untuk menerima
grand reunion sebelumnya? Pulang ke rumah,
tanda penghargaan. Mereka adalah wakil dari 50
lanjutkan hidup sehari-hari, tanpa peduli akan
Yayasan Pancaran Hidup? Seperti grand reunion guru sekolah Pa Hoa yang diundang untuk hadir
grand reunion terdahulu, pertemuan kita hari ini pada Grand Reunion, namun tidak semuanya hadir.

disambut animo beribu-ribu alumni.” Tak hanya hadirin yang terharu. Guru-guru

Tandasnya lagi, “Alumni Pa Hoa JPP masih di atas panggung itu juga tersentuh. Wajah mereka

mencintai alma maternya. Tetapi apa yang akan memancarkan rasa bangga. Pengabdian mereka
terjadi setelah grand reunion? Hanya segelintir
orang yang akan mengurus yayasan. Teman-teman, sebagai guru sekolah Pa Hoa dan JPP bukan hal
mari kita tidak berhenti hanya pada grand reunion yang sia-sia. Sebaliknya, butir-butir keringat
ini. Salah satu program besar kita adalah bagaimana mereka telah berbuah demikian banyak. Tubuh
para guru itu tidak lagi gagah perkasa seperti dulu.
kita memiliki alma mater di era reformasi.” Namun semangat sekolah Pa Hoa masih membara
dalam dada mereka. Ketika diminta berbicara,
Sebegitu Suryono menyelesaikan pidatonya, salah seorang dari para guru itu berkata, “Tolong

pemandu acara David Suhardiman menimpali, usahakan agar Pa Hoa dan JPP terus hidup. Caranya

“Kapan sekolah kita terwujud kembali?” tergantung pada saudara-saudara. Mari kita cari
Tentang makna penting dalam rangka Seabad jalan keluar bersama. Pasti ada jalan keluar.”

THHK School, sebelumnya, kepada Metro TV yang Mengikuti langkah kaki para guru menuruni
anak tangga panggung, kelompok musik Hartawan
mewawancarainya, Suryono menyebutkan makna Brothers kembali menghentikan lamunan para
penting dari reuni akbar kali ini tertuang dalam alumni dengan medly yang riang. Widjojo
tema yang terpampang di latar depan ruang Hailai,
Dengan Memperingati 100 Tahun THHK School Hartawan mendendangkan lagu abadi Si Gembala
Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi Alumni dan Kita Sapi sedang biduanita menyusul dengan lagu
Lestarikan serta Kembangkan Nilai-nilai Pendidikan Tionghoa, dan Wan Li menyusul dengan lagu dari
dan Budaya yang Diwariskan THHK. Irian Jaya Yamko. Para penyanyi lain bergantian
membawa lagu-lagu O Ina Ni Keke, My Bonnie dan
Menggunakan bahasa Tionghoa, dengan lagu dari bumi Priangan Neng Geulis. Sementara
Neng Geulis didendangkan, para penyanyi medly
lincah Suryono menjelaskan makna Reuni Akbar. bersama-sama maju ke bagian depan panggung.

Dalam bahasa Indonesia, ucapannya kurang lebih Lalu bersama-sama mereka menyanyikan lagi Ayo

adalah, “Tema reuni ini menekankan dua hal yaitu Mama yang diiringi tepuk tangan riuh dari hadirin.
mutu pelajaran dan nilai-nilai budi pekerti. Dua hal Dari raut wajahnya, banyak hadirin sepertinya
ini terasa kurang pada saat ini. Kita juga menekankan
tidak ingin medly diakhiri. Tetapi apa mau dikata,
pengajaran bahasa asing. Saat ini dirasa kurang. masih ada sederetan tarian yang akan dipentaskan,
seperti tari Malaysia, Mongolia, Thailand, dan tari
Dulu bahasa Inggris sudah diajarkan di kelas 4 Lambada dari Amerika Latin.

sekolah dasar walau sebagai ekstrakurikuler. Dulu Lagu-lagu itu tampaknya seperti hendak
mengiringi empat tokoh masyarakat yang akan
lulusan Tionghoa school kalau ke Jerman, Inggris,
mendapat penghargaan atas prestasi mereka dalam
atau Amerika langsung diterima. Tidak dites lagi.
pengabdian masyarakat. Mereka adalah alumni
Juga kalau ke Singapura, Hongkong, atau Tiongkok.”

Suryono juga mengungkapkan cita-cita

Yayasan Pancaran Hidup kelak menjadi semacam
ormas. Tujuannya pasti, agar lebih berkemampuan
menyumbangkan buah pikiran kepada Pemerintah

demi kemajuan pendidikan di tanah air. Dan

sebagai ormas, dari anggota dapat dipungut iuran.

298 Peringatan 115 tahun PAHOA


sekolah Pa Hoa dan JPP yang pantas menerima Terdengar pembawa acara memanggil
plakat penghargaan. Mereka adalah Brigjen TNI
Teddy Jusuf, Prof Dr Ir Dali Santun Naga yang kini Lukman untuk naik ke atas panggung. Bersama
menjabat Rektor Universitas Tarumanagara, Dr
Iwan T. Budiarsa, dan Liau Chun Yen yang memimpin para mantan ketua penyelenggaraan reuni-reuni
grup tari dari Hongkong.
sebelumnya, ia menerima tanda penghargaan.
Teddy Jusuf mendapatkan kesempatan
pertama menerima plakat. Setelah keempat alumni Para mantan ketua Yayasan Pancaran Hidup juga
itu menerima plakat, pemandu acara mohon agar
salah satu dari mereka mengungkapkan isi hatinya. menerima tanda penghargaan dari ketua yayasan
Mereka menoleh ke ke kiri dan ke kanan saling
mempersilakan. Akhirnya Teddy Jusuf berbicara sekarang, Suryono Limputra.
atas nama rakan-rekannya. Mata hadirin tertuju
kepadanya karena ingin tahu apa kata jenderal Acara peringatan 100 tahun sekolah Pa
berbintang satu itu. Hoa dan grand reunion mendekati saat-saat akhir.
Tetapi ini tidak berarti berakhirnya semangat juang
Dengan kalimat masih dengan gaya militer, sekolah Pa Hoa. The show must go on! Maka itu telah
Teddy berkata, “Kami berempat mengucapkan terancang sebuah acara yakni penandatanganan
banyak terima kasih. Terima kasih kepada orang prasasti. Sebanyak 20 orang pemuda dan remaja
tua kami yang menyekolahkan kami. Terima naik ke atas panggung. Di sana tegak berdiri sebuah
kasih kepada guru-guru kami. Mohon maaf atas prasasti. Dengan menandatangani prasasti itu,
kesalahan-kesalahan kami. Terima kasih kami generasi penerus bertekad mengabdikan nilai-nilai
kepada teman-teman atas dukungannya sehingga
kami dapat berbuat sesuatu untuk nusa dan perjuangan sekolah Pa Hoa.
bangsa.”
Edison, salah seorang di antara pemuda
Prestasi keempat tokoh itu patut diteladani
oleh generasi penerus. itu berbicara dari atas panggung, “Selamat siang.

Ikrar. Sejumlah kursi sudah tampak kosong Saya ucapkan terima kasih. Terima kasih atas
ketika 12 penari cilik turun panggung usai mengisi
acara. Namun masih banyak alumni yang tetap kepercayaan anda kepada kami. Semangat kita
tinggal untuk mengikuti acara-acara selanjutnya.
Lukman Setiawan tampak menyandarkan tetap satu. Bersama, kita kembangkan Pa Hoa.”
punggungnya ke sandaran kursi di bagian belakang
ruangan. Acara peringatan 100 tahun sekolah Pemandu acara, David Suhardiman,
Pa Hoa belum selesai namun di wajah Lukman
terlihat rasa lega bahwa acara akan berakhir mulus. berkomentar, “Melihat mereka, kita lihat diri kita
Lukman bercakap-cakap dengan seorang alumnus
di sisi kirinya. Entah apa yang dibicarakan. Lukman 50 tahun lalu. Kita melihat cita-cita. Cita-cita kita
hanya kelihatan mengangguk-anggukkan kepalanya
berulang-ulang. akan tetap bersinar tak kunjung padam. Generasi

muda akan tetap mempertahankan semangat

THHK School.”

Jarum jam menunjukkan tepat pukul empat
sore ketika lagu Kapan-Kapan dan Auld Lang
Syne berkumandang mengisyaratkan acara akan
berakhir. Anggota Panitia Grand Reunion dan
Peringatan 100 Tahun Sekolah Pa Hoa berdiri di

panggung. Mereka melambai-lambaikan tangan.

Selamat jalan dan selamat jumpa lagi, tentu dengan

harapan bawalah pulang semangat sekolah Pa Hoa.

Lilin sekolah Pa Hoa tak pernah padam. Semoga!
(Dikutip dari Buku Peringatan 100 Tahun Sekolah
Pa THHK/Pa Hoa)

Peringatan 115 tahun PAHOA 299


300 Peringatan 115 tahun PAHOA


Peringatan 115 tahun PAHOA 301


Bersama itu, pada setiap hari Kamis itu peserta Kelompok Kamis dijadikan Panitia
berkumpul sejumlah alumni sekolah Pa Hoa dan Pembangunan Kembali Sekolah Pa Hoa. Hasilnya
sekolah JPP di rektorat Universitas Tarumanagara adalah pembangunan sekolah dilakukan di
untuk membahas gagasan itu. Pertemuan Serpong, bangunan sekolah dilakukan oleh sebuah
perseroan terbatas, pengelolaan sekolah dilakukan
pertama terjadi pada hari Kamis tanggal 19 Juli oleh sebuah yayasan, dan bentuk sekolah adalah
sekolah nasional, dan nama sekolah adalah Sekolah
2007. Pada tanggal 23 Juli 2007, setelah Soeseno Pahoa.

Boenarso, Soetjipto Nagaria, dan Suryono Limputra Pada tanggal 13 Desember 2007, PT Pahoa
dibentuk dan mulai membangun gedung sekolah
mengambil keputusan untuk mendirikan kembali dengan pemancangan tiang pertama pada
tanggal 21 Januari 2008. Pada tanggal 31 Januari
sekolah Pa Hoa di lahan seluas 3,4 hektar di Gading 2008, Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa
terbentuk. Pada tanggal 16 Maret 2016, sekolah
Serpong maka pertemuan alumni sekolah Pa Hoa Pahoa dideklarasikan pendiriannya pada tanggal
dan JPP di Rektorat Universitas Tarumanagara pada 17 Maret 2008. Penerimaan siswa baru dilakukan
setiap hari Kamis (Kelompok Kamis) mengelaborasi pada tanggal 5 Maret 2008. Dan pada tanggal 23
keputusan itu dengan mengkaji dan menyusun Juli 2008, gedung diresmikan dan disusul oleh
pembelajaran tahun pelajaran 2008-2009. (Dali
proposal. Santun Naga)

Untuk mengukuhkan keputusan pendirian

kembali sekolah Pa Hoa, diadakan rapat wakil

angkatan alumni sekolah Pa Hoa dan JPP pada

tanggal 7 Oktober 2007. Para wakil angkatan

alumni sekolah Pa Hoa dan JPP menyetujui gagasan

pendirian kembali sekolah Pa Hoa. Bersama

Suasana pada saat rapat umum anggota Perkumpulan Ketua umum Perkumpulan Pancaran Hidup Periode VI

Pancaran Hidup untuk memilih ketua umum Periode VI (2005–2009) terpilih Soeseno Boenarso
八華校友会会员大会选举第六届总主席会员们热心投票时情形。 第六届新总主席徐胜文致辞。

302 Peringatan 115 tahun PAHOA


2. KELOMPOK KAMIS DAN PEMBANGUNAN KEMBALI SEKOLAH
PA HOA 2007-2008

Rencana pembangunan kembali sekolah Pa 07 Oktober 2007 di Hotel Alila
Hoa dimulai pada bulan Juli 2007 yang dilakukan 22 Oktober 2007 di Untar
oleh para alumni sekolah Pa Hoa dan alumni sekolah 24 November 2007 di Hotel Alila
Jajasan Pendidikan dan Pengadjaran yang tergabung 13 Desember 2007 di Plaza Summarecon
di dalam Perkumpulan Pancaran Hidup. Karena itu 17 Desember 2007 di Untar
pada hakikatnya, pendirian kembali sekolah Pa Hoa 21 Desember 2007 di Restoran Cahaya Baru
dilakukan oleh Perkumpulan Pancaran Hidup. 17 Januari 2008 di Restoran Cahaya Baru
19 Januari 2008 di Golf Rawamangun
Sejak bulan Juli tahun 2007, sejumlah alumni 21 Januari 2008 di Gading Serpong
sekolah Pa Hoa dan sekolah Jajasan Pendidikan dan 31 Januari 2008 di kantor Sukanta
Pengadjaran berkumpul di Rektorat Universitas 02 Februari 2008 di restoran di Gading Serpong
Tarumanagara untuk merancang pembangunan
kembali sekolah Pa Hoa. Penulis (Dali Santun Naga) Pertemuan berlangsung dari sekitar pukul
masih ingat pada awal Juli 2007 ketika penulis 16.00 sampai malam. Untuk makan malam,
sedang berada di Universitas Tarumanagara dan Soeseno Boenarso memesan makanan untuk
didatangi oleh Suryono Limputra dan kawan- semua peserta. Menurut catatan yang masih
kawanya dan menyampaikan niatan untuk ditemukan, pertemuan pertama diadakan pada hari
mendirikan kembali sekolah Pa Hoa. Untuk itu Kamis tanggal 19 Juli 2007, pertemuan kedua pada
penulis mulai mengadakan pertemuan. Pertemuan hari Kamis 26 Juli 2017, dan mulai pada pertemuan
untuk merancang pembangunan kembali sekolah ketiga di hari Kamis 2 Agustus, hadir Lanywati
Pa Hoa ini terjadi pada setiap hari Kamis sehingga Adinata dari sekretariat Perkumpulan Pancaran
pertemuan itu dapat dinamakan sebagai Kelompok Hidup yang membuat notulen pertemuan. Selain
Kamis. catatan tercecer, notulen pertemuan yang dibuat
oleh Lanywati Adinata dan Juliana Tjandra menjadi
Pertemuan Kelompok Kamis ini berlangsung sumber informasi untuk tulisan ini.
tanpa surat undangan dan peserta pertemuan
hanya mendapat informasi tentang pertemuan Pertemuan pertama pada tanggal 19 Juli
dari mulut ke mulut. Dari Kamis yang satu ke 2007 mencatat hal-hal yang diperlukan untuk
Kamis berikutnya, jumlah peserta makin lama pendirian sekolah. Ada 12 hal yang tercatat pada
makin banyak. Rektorat Universitas Tarumanagara waktu itu meliputi organisasi, pendanaan, badan
(Untar) dijadikan tempat berkumpul karena pada hukum, lokasi, tahapan pembangunan, pengelola,
waktu itu penulis sedang menjabat sebagai Rektor nama sekolah, landasan visi dan misi, bentuk
Universitas Tarumanagara. Kecuali disebut lain sekolah, kurikulum, sistem pendidikan, dan sasaran
maka semua pertemuan berlangsung di ruang peserta didik. Para peserta pertemuan diminta
Rektorat Universitas Tarumanagara. untuk memikirkan isi dari 12 hal itu. Sebagian dari
12 hal itu dibahas pada pertemuan pertama dan
Menurut catatan, tanggal-tanggal kegiatan sebagian lagi dibahas pada pertemuan kedua.
meliputi pertemuan, pembuatan akta notaris,
dan pemancangan tiang pertama adalah sebagai Sebagai pendahuluan, pertemuan
berikut: membahas peraturan perundangan tentang
sekolah. Pada masa itu di Indonesia terdapat
19 Juli 2007 di Untar dua jenis sekolah dengan status berbeda. Jenis
26 Juli 2007 di Untar pertama adalah sekolah nasional yang diatur oleh
02 Agustus 2007 di Untar Departemen Pendidikan Nasional dan jenis kedua
09 Agustus 2007 di Untar adalah sekolah internasional yang diatur oleh
23 Agustus 2007 di Untar Departemen Perdagangan. Sekolah internasional
30 Agustus 2007 di Untar (batal) diatur oleh Departemen Perdagangan karena WTO
14 September 2007 di Plaza Summarecon menggolongkan sekolah sebagai komoditi.
20 September 2007 di Untar
04 Oktober 2007 di Untar

Peringatan 115 tahun PAHOA 303


Dalam hal ini terjadi kesepakatan di dalam ajaran moral dan etika Konfusius yang universal.
Lahan dan gedung sekolah dimiliki oleh suatu PT.
pertemuan bahwa sekolah Pa Hoa yang akan
Mula-mula diadakan sekolah untuk TK, SD, dan
dibangun kembali adalah sekolah nasional. Dan oleh
SMP untuk kemudian disusul oleh SMA.
karena itu muncul hal kedua tentang nama sekolah.
Pada waktu itu, di Malang telah berdiri universitas Laporan ini dibahas di dalam pertemuan
dengan nama Ma Chung. Kalau universitas dengan ketiga ini. Di antaranya dibahas tentang kelayakan
nama Ma Chung mendapat izin untuk didirikan pendirian sekolah Pahoa di Gading Serpong.
maka tidak ada salahnya kalau nama sekolah Pertemuan melakukan estimasi tentang jumlah
yang akan didirikan diberi nama sekolah Pahoa. anak usia sekolah yang memerlukan sekolah
Kata Pahoa dirangkai mengkuti standar Pinyin
seperti kata Beijing. Nama Pahoa sebagai nama termasuk anak yang sudah ditampung oleh sekolah
sekolah yang akan didirikan diterima oleh peserta yang sudah ada di Gading Serpong. Dari estimasi
itu ditemukan bahwa masih banyak anak usia
pertemuan.
Hal berikutnya adalah karakteristik sekolah sekolah yang belum tertampung oleh sekolah yang

yang akan didirikan. Peserta pertemuan sepakat ada. Dengan demikian, sekolah Pa Hoa yang akan

bahwa sekolah yang akan didirikan mengadopsi didirikan masih memiliki peluang untuk mendapat
karakteristik sekolah Pa Hoa masa lalu yakni bahasa
dan budi pekerti. Visi dan misi sekolah meliputi siswa.
pendidikan tiga bahasa, pendidikan budi pekerti, Pada pertemuan ketiga ini juga diputuskan
pengajaran pengetahuan mutakhir, dan pendidikan
untuk minta bantuan dosen arsitektur Universitas
keterampilan yang digunakan di dalam masyarakat. Tarumanagara, Tono Setiadi, untuk membuat
gambar rencana kampus sekolah di Gading
Misi sekolah adalah mendidik, mengajar, dan Serpong. Untuk itu Tono Setiadi akan meninjau
melatih. lahan di Gading Serpong. Dan untuk merangkum

Pada pertemuan kedua pada tanggal 26 Juli semua pembahasan disusunlah Draf Pertama

2008 di Untar diadakan pembagian tugas ke dalam Proposal Pendirian Sekolah Pahoa tanggal 2

empat kelompok kerja. Kelompok kerja I menangani Agustus 2007 yang berisikan Landasan Pendirian
Sekolah, Rencana Pendirian Sekolah, Visi dan
organisasi, pendanaan, badan hukum, lokasi, dan Misi Sekolah, Lokasi dan Lingkungan Sekolah, dan

tahapan pembangunan. Kelompok II menangani Ukuran Sekolah.
nama sekolah, landasan pendirian sekolah, visi
sekolah, dan misi sekolah. Kelompok III menangani Pertemuan keempat pada tanggal 9 Agustus

bentuk sekolah, kurikulum, dan sistem pendidikan. 2007 membahas kurikulum sekolah, bentuk
Kelompok IV menangani sasaran peserta didik.
organisasi sekolah, sistem dan standar pendidikan,
Pada pertemuan ketiga pada tanggal 2
Agustus 2007, Suryono Limputra menyampaikan dan sasaran peserta didik di wilayah Gading Serpong.

laporan dengan judul laporan “Laporan Singkat Pembahasan mencakup latar belakang sejarah

Kunjungan serta Pembahasan tentang Wacana sekolah Pa Hoa sampai keinginan membangun

Pendirian Sekolah Umum THHK/Pa Hoa di Gading kembali sekolah Pa Hoa, bentuk sekolah berupa

Serpong.” Di dalam laporan itu disebut bahwa TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, keperluan fasilitas,

pada hari Senin, 23 Juli 2007, pada pukul 16.30 – kondisi lahan dan tapak sekolah, rancangan induk
kampus dengan zonasinya, demografi penduduk di
20.00 telah diadakan pertemuan antara Soeseno Gading Serpong termasuk penghasilan penduduk
dan jumlah anak. Hasil pertemuan ketiga ini
Boenarso, Suryono Limputra, dan Soetjipto Nagaria menghasilkan Draf Kedua Proposal Pendirian

untuk membahas sekolah yang akan didirikan. Di Sekolah Pahoa tanggal 9 Agustus 2007.

dalam laporan itu dikemukakan luas wilayah Gading Pertemuan kelima terjadi pada tanggal

Serpong, pembangunan dan jumlah penghuni, 23 Agustus 2007. Pertemuan ini membahas
komposisi dan level penghasilan penghuni, sekolah
yang ada, fasilitas, dan wacana pendirian sekolah pembangunan gedung dan badan hukum. Sesuai

Pa Hoa. Pembahasan itu juga menyediakan lahan dengan keputusan pertemuan 23 Juli 2007

3,5 ha untuk pembangunan sekolah Pahoa. oleh Soeseno Boenarso, Suryono Limputra, dan

Tentang pendirian sekolah Pahoa, dikatakan Soetjipto Nagaria, badan hukum untuk lahan dan
gedung adalah suatu perseroan terbatas agar tidak
bahwa ciri sekolah adalah nasional plus dengan mudah diambil alih seperti halnya gedung THHK
dahulu yang begitu saja diambilalih. Sesuai dengan
landasan ideal sekolah berupa pendidikan yang
perhitungan kelayakan berdasarkan jumlah anak
dianut oleh sekolah Pa Hoa dahulu yakni pendidikan
trilingual serta pendidikan budi pekerti berdasarkan usia sekolah di Gading Serpong maka direncanakan

304 Peringatan 115 tahun PAHOA


sekolah Pahoa yang dapat menampung 3000 Pengelolaan Sekolah, B5 Standar Pendidikan, B6
Tenaga Pendidik, B7 Kurikulum, B8 Sistem Anggaran
siswa. Sistem pendidikan mengacu kepada delapan Operasional. Bagian C meliputi C1 Maket Bangunan
Sekolah, C2 Tahap Pertama Pembangunan, C3
standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan Kelompok Kerja.
bahkan agar melebihinya. Juga disepakati bahwa
sekolah Pahoa didirikan kembali oleh Perkumpulan Pada bagian A7 dari draf ini tercatat bahwa
rencana pendirian sekolah adalah 17 Maret 2009
Pancaran Hidup. dan kelompok kerja terdiri atas KK1 Pendanaan
dan Badan Hukum, KK2 Rancangan Bangunan dan
Pertemuan kelima ini menghasilkan Draf Pelaksanaan Pembangunan, KK3 Persiapan Operasi
Ketiga Proposal Pendirian Sekolah Pahoa yang Sekolah.
berisikan Landasan Pendirian Sekolah, Rencana
Pendirian Sekolah, Visi dan Misi Sekolah, Pendiri Kemudian draf kelima ini disusun lengkap
Sekolah yakni Perkumpulan Pancaran Hidup, Lokasi dan menjadi Draf Keenam Proposal Pendirian
Sekolah Pahoa tanggal 3 Oktober 2007 dan draf ini
dan Lingkungan Sekolah, Sistem Pendidikan, Ukuran dimuat di Tabloid Pembangunan Sekolah Pahoa.

Sekolah, Rancangan Induk Kampus Sekolah, Sistem Pertemuan ketujuh berlangsung pada
tanggal 20 September 2007. Pertemuan ini
Pengelolaan Sekolah,Tenaga Pendidikan, Organisasi membahas hal-hal yang tercantum di dalam draf
kelima. Dilakukan pembagian tugas untuk kelopok
Sekolah, Kurikulum, Sistem Anggaran Operasional, kerja KK1, KK2, dan KK3. Dalam pertemuan ini
dibahas juga pembuatan tabloid sebagai laporan
Bentuk Badan Hukum, Pendanaan Pembangunan, intern tentang perkembangan pendirian sekolah
yang sekaligus dapat digunakan sebagai promosi
dan Tahap Pembangunan. untuk penggalangan dana.

Rencana pertemuan pada tanggal 30 Pertemuan kedelapan berlangsung pada
tanggal 4 Oktober 2007. Pertemuan kali ini dihadiri
Agustus 2007 karena suatu hal dibatalkan. Pada oleh Soetjipto Nagaria yang mengubah rencana
tanggal itu, draf ketiga dirapikan kembali menjadi pendirian sekolah dari semula 17 Maret 2009
Draf Keempat Proposal Pendirian Sekolah Pahoa menjadi tahun 2008. TK dan SD dimulai pada
tanggal 30 Agustus 2007 yang melengkapi butir- bulan Juli 2008 dan pemancangan tiang pertama
butir yang belum sempat diuraikan di dalam draf pembangunan sekolah dapat dilakukan pada bulan
ketiga. Draf Keempat dibagi menjadi (A) Rencana Januari 2008 dan peresmian pendirian sekolah
Pendirian Sekolah, (B) Sistem Sekolah, dan (C) dapat dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2008
Persiapan dan Tahapan Pendirian Sekolah. dengan mengundang para alumni.

Menyimpang dari hari pertemuan Pertemuan juga membicarakan penyiapan
akta notaris, pengesahan kehakiman yang sudah
sebelumnya, pertemuan keenam terjadi pada rampung pada bulan November 2008, serta
mengusahakan rekomendasi dari Bupati Tangerang.
hari Jumat 14 September 2007 bertempat di Dan dibicarakan juga pembentukan PT (perseroan
terbatas) yang memprioritaskan nama Pahoa yang
Summarecon Plaza. Dalam pertemuan itu dibahas memerlukan izin PT dari Departemen Kehakiman.
Dari segi bangunan, Tono Setiadi membuat master
rencana persiapan pendirian sekolah. Sebaiknya plan untuk sekolah Pahoa.

tahap pertama pendirian sekolah ditujukan kepada Pertemuan kesembilan terjadi pada tanggal
7 Oktober 2007 bertempat di Hotel Alila dan dihadiri
Playgroup sampai SD sambil membangun gedung oleh perwakilan alumni dari berbagai angkatan
untuk SMP dan SMA. Sekolah adalah sekolah tiga kelulusan. Pada pertemuan itu dipaparkan maksud
bahasa dengan guru bahasa Tionghoa didatangkan dan rencana pendirian kembali sekolah Pa Hoa.
Sekolah yang akan didirikan bernama sekolah
dari Tiongkok serta guru bahasa Inggris dari luar Pahoa dan berstatus sekolah nasional. Siswa di
sekolah Pahoa akan diberikan pendidikan budi
negeri. Masterplan pembangunan sekolah tetap pekerti berdasarkan ajaran Konghucu dan tiga
bahasa (Indonesia, Tionghoa, Inggris). Secara
sampai SMA dengan ruang kelas ber-AC. Pertemuan

ini membagi kelompok kegiatan menjadi kelompok

bangunan serta kelompok dana dan hukum. Direksi

PT dan direksi sekolah dipisahkan.

Dari pertemuan ini disusun Draf Kelima

Proposal Pendirian Sekolah Pahoa tanggal 14
September 2007 berisikan (A) Rencana Pendirian
Sekolah, (B) Sistem Sekolah, (C) Persiapan dan
Tahapan Pendirian Sekolah. Bagian A meliputi
A1 Landasan Pendirian Sekolah, A2 Sekolah yang
Direncanakan, A3 Visi dan Misi Sekolah, A4 Pendiri
Sekolah, A5 Lokasi dan Lingkungan Sekolah, A6

Ukuran Sekolah, A7 Jadwal Pendirian Sekolah.
Bagian B meliputi B1 Sistem Pendidikan,

B2 Badan Hukum Penyelenggara Sekolah, B3

Organisasi dan Peraturan Dasar Sekolah, B4 Sistem

Peringatan 115 tahun PAHOA 305


bertahap sekolah akan terdiri atas TK, SD, SMP, dan setengah abad sekolah JPP dan HUT ke-23 Yayasan
Pancaran Hidup. Tentang sekolah Pahoa, ditegaskan
SMA. Letak sekolah adalah di Gading Serpong di bahwa sebagai sekolah nasional, sekolah Pahoa
akan melaksanakan ketentuan di dalam sistem
atas lahan seluas 3,6 ha. perundangan pendidikan seperti Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Di dalam pertemuan kesembilan itu Nasional, Undang-Undang Nomor 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan
dipaparkan juga hasil kerja Kelomok Kamis sejak Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
bulan Juli 2007 termasuk Proposal yang telah
Pertemuan kesebelas ini juga memaparkan
disusun. Bahkan di samping rencana tertulis, persiapan pendirian sekolah yang terdiri atas lima
bidang meliputi bidang sekretariat dan publikasi,
ditampilkan juga rencana berupa maket gedung bidang pendanaan dan perencanaan, bidang
hukum, bidang rancangan sarana dan prasarana
sekolah di Gading Serpong yang dibuat oleh pembangunan, serta bidang operasional sekolah.
Tono Setiadi. Setelah bertanya jawab, akhirnya Pertemuan juga mendengar rencana bangunan
pertemuan menyetujui pendirian kembali sekolah serta perolehan lahan di Gading Serpong dan
pembangunannya melalui pendirian PT Pahoa.
Pahoa. Tentang pendidikan bahasa Tionghoa direncanakan
untuk menggunakan guru dari Tiongkok dan guru
Di dalam pertemuan kesembilan ini, bahasa Inggris dari luar negeri.

Kelompok Kamis yang telah berkegiatan sejak bulan Pertemuan kedua belas pada tanggal 13
Juli 2007 diresmikan menjadi Panitia Persiapan Desember 2007 di Plaza Summarecon adalah
Pembangunan Sekolah Pahoa yang diketuai oleh pembuatan akta notaris pendirian Perseroan
Dali S. Naga. Susunan Panitia adalah sebagai Terbatas Pahoa yang akan menyediakan lahan serta
berikut. mendirikan gedung sekolah untuk sekolah Pahoa.

Ketua : Prof. Dr Ir Dali S. Naga Pertemuan ketiga belas pada tanggal 17
Wakil Ketua I Desember 2007 di Universitas Tarumanagara,
Wakil Ketua II : Tjiong Thiam Siong pertemuan keempat belas di Restoran Cahaya
Anggota Baru, serta pertemuan kelima belas di Restoran
: Soeseno Boenarso Cahaya Baru membahas pencarian kepala sekolah,
guru, dan khususnya guru bahasa Tionghoa dari
: Ir Suryono Limputra Tiongkok. Pertemuan ini lebih banyak melacak
sumber guru untuk sekolah Pahoa.
Ir Soetjipto Nagaria
Ir Tono Setiadi, Msi Pertemuan keenam belas pada tanggal 19
Hans Kartikahadi, Drs, Ak Januari 2008 di Golf Rawamangun khusus untuk
Touw Tjoen Han berkonsultasi dengan pendiri Sekolah Penabur,
Uripto Widjaja, tentang seluk-beluk mendirikan
Juliana Tjandra bidang pendidikan dan sekolah. Pada pertemuan
Fifi Wangsadiputra, SH itu, selain Suryono Limputra, penulis, dan Uripto,
Salam Suryadi, SH hadir pula Koko Tanumihardja yang kelak menjadi
ketua pertama pengurus Yayasan Pendidikan dan
Charlie Manoppo Pengajaran Pahoa.

Liong Seng Chu Penulis tidak lagi ingat pada pertemuan
Lanywati Adinata keberapa diadakan pembahasan nama yayasan
yang akan mengasuh sekolah Pahoa. Pada waktu
Karena sekolah Pahoa ini akan menggunakan itu, dikemukakan bahwa Jajasan Pendidikan
dan Pengadjaran (JPP) dahulu sebenarnya tidak
guru bahasa Tionghoa dari Tiongkok maka di dalam memiliki nama. Oleh karena itu, yayasan yang
akan didirikan akan menggunakan nama JPP dan
pertemuan itu hadir alumnus Liong Weng Seng diberi nama Pahoa. Disesuaikan ejaannya dengan
EYD maka yayasan yang akan didirikan akan diberi
yang memiliki pengalaman di bidang ini. Pada

pertemuan itu Liong Weng Seng segera direkrut

untuk membantu di dalam pendirian sekolah

Pahoa ini.

Pertemuan kesepuluh berlangsung kembali
di Universitas Tarumanagara pada tanggal 22
Oktober 2007. Pertemuan ini membahas tindak
lanjut dari berbagai keputusan yang telah diambil
selama ini serta mendengar laporan dari setiap
kelompok kerja.

Pertemuan kesebelas pada tanggal 24
November 2007 berlangsung di Hotel Alila dan
dihadiri oleh perwakilan alumni sekolah Pa Hoa
dan JPP seperti pada pertemuan pada tanggal 7
Oktober 2007. Selain membahas pendirian sekolah

Pahoa, pertemuan itu juga membahas peringatan

306 Peringatan 115 tahun PAHOA


nama Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa. Pertemuan kesembilan belas atau terakhir

Pertemuan ketujuh belas pada tanggal 21 pada tanggal 2 Februari 2008 di suatu restoran di
Serpong atau Tangerang berisikan laporan Panitia
Januari 2008 di lokasi sekolah di Gading Serpong
adalah upacara pemancangan tiang pertama Pelaksana Persiapan Pembangunan Sekolah Pahoa.
sekolah Pahoa disertai sambutan-sambutan. Panitia berpendapat bahwa dengan terbentuknya
PT Pahoa dan YPP Pahoa maka tugas panitia
Pertemuan kedelapan belas pada tanggal 31 telah selesai. Untuk itu panitia menyerahkan

Januari 2008 di kantor Sukanta adalah khusus kegiatan selanjutnya kepada Yayasan Pendidikan
dan Pengajaran Pahoa dan selanjutnya Panitia
untuk pembuatan akta notaris pendidirian
menganggap tugasnya selesai dan membubarkan
Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa. Nama diri. Dan terakhir, panitia memperoleh kesempatan

ini merupakan gagasan untuk melengkapi nama untuk menyampaikan laporannya di dalam upacara
sekolah Jajasan Pendidikan dan Pengadjaran (JPP)
pada tahun 1957 yang dianggap belum memiliki deklarasi pendirian sekolah Pahoa pada tanggal
16 Maret 2008. (Dali Santun Naga dan Lanywati
nama. Dan kini nama itu adalah Pahoa. Adinata).

Peringatan 115 tahun PAHOA 307


3. YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA 2008-

Persiapan pembangunan kembali sekolah Pa adalah empat tahun namun kemudian diubah
Hoa oleh Perkumpulan Pancaran Hidup melahirkan menjadi lima tahun. Sampai pada saat ini,
dua lembaga. Lembaga itu adalah Perseroan pengurus YPP Pahoa telah menjalani periode
Terbatas Pahoa atau PT Pahoa dan Yayasan pertama kepengurusan 2008-2012 dan sedang
Pendidikan dan Pengajaran Pahoa atau YPP Pahoa. menjalani periode kepengurusan 2012-2017.
Selanjutnya YPP Pahoa mendirikan Sekolah Terpadu Masa jabatan pengawas YPP Pahoa adalah lima
Pahoa. PT Pahoa didirikan untuk menyediakan tahun. Sementara periode pertama pengawasan
prasarana untuk sekolah terutama dalam hal lahan 2007-2013 sedang berlangsung, pada tahun 2012
dan gedung. YPP Pahoa didirikan untuk mengelola periode pengawasan disamakan dengan periode
sekolah dalam hal ini Sekolah Terpadu Pahoa. kepengurusan yakni 2012-2017.

PT Pahoa didirikan pada tanggal 13 Desember Periode pelaksana Sekolah Terpadu
2007 sedangkan YPP Pahoa didirikan pada tanggal 31 Pahoa dan Pahoa College Indonesia adalah tiga
Januari 2008. Setelah dibentuk maka pada tanggal tahun. Pelaksana Sekolah Terpadu Pahoa telah
17 Maret 2008, YPP Pahoa mendirikan Sekolah menyelesaikan dua periode 2008-2011, 2011-2014,
Terpadu Pahoa dengan mendeklarasikannya pada dan sekarang sedang dalam periode pelaksanaan
tanggal 16 Maret 2008. Sekolah Terpadu Pahoa 2014-2017. Dan pelaksana di Pahoa College
yang didirikan meliputi pendidikan nursery, taman Indonesia sedang berlangsung pada periode
kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama 2014-2017.
pertama, dan sekolah menengah atas.
Tahun anggaran pendapatan dan belanja
Di samping Sekolah Terpadu Pahoa, YPP pada YPP Pahoa berlangsung dari setiap bulan
Pahoa juga mendirikan Pahoa College Indonesia Juli sampai bulan Juni tahun berikutnya. Tahun ini
yang merupakan pendidikan pascasekolah disesuaikan dengan tahun akademik di sekolah
menengah. Pada saat ini, Pahoa College Indonesia yang berlangsung dari bulan Juli sampai bulan Juni
masih menumpang di Sekolah Terpadu Pahoa tahun berikutnya. Bersama itu, sejumlah kegiatan
dalam hal ruangan dan jasa administrasi. YPP Pahoa termasuk program kerja sekolah dan
college disesuaikan dengan tahun anggaran dan
Secara historis, nama YPP Pahoa diambil tahun akademik ini. Berawal dari tahun akademik
dari dua sumber. Sumber pertama adalah Jajasan dan tahun anggaran 2008-2009, pada saat ini, YPP
Pendidikan dan Pengadjaran dan sumber kedua Pahoa telah berada pada tahun ke-8.
adalah sekolah Pahoa. Dirasakan bahwa Jajasan
Pendidikan dan Pengadjaran belum dilengkapi Pada saat ini, sebagian besar administrasi
nama sehingga pada saat ini yayasan itu dilengkapi sekolah dan college masih langsung dikelola
dengan nama Pahoa menjadi Yayasan Pendidian oleh YPP Pahoa. Kegiatan sekolah dan college
dan Pengajaran Pahoa. lebih terfokus ke bidang akademik atau bidang
pendidikan. Kegitan akademik di taman kanak-
YPP Pahoa dikelola oleh Pembina melalui kanak dan sekolah dasar dimulai pada tahun
Pengurus dan Pengawas. Selanjutnya pengurus YPP 2007, di sekolah menengah pertama dan sekolah
Pahoa mengangkat pelaksana sekolah dalam dua menengah atas dimulai pada tahun 2008, dan di
direktorat yakni direktorat akademik (sekolah) dan college dimulai pada tahun 2014.
direktorat nonakademik (administrasi). Di samping
itu pengurus YPP Pahoa juga mengangkat pelaksana Susunan pembina, pengawas, pengurus,
Pahoa College Indonesia. serta pelaksana di YPP Pahoa, sekolah, dan college,
tercantum pada Lampiran. (Dali Santun Naga).
Masa jabatan pengurus YPP Pahoa semula

308 Peringatan 115 tahun PAHOA


4. SEKOLAH TERPADU PAHOA
2008 –

Sekolah Terpadu Pahoa merupakan pada tanggal 17 Maret (tahun 1901) sedangkan
kelanjutan dari sekolah Pa Hoa. Kalau sekolah Pa Sekolah Terpadu Pahoa lahir pada tanggal 17 Maret
Hoa berlangsung dari tahun 1901 sampai tahun (tahun 2008). Deklarasi pendirian Sekolah Terpadu
1966 maka Sekolah Terpadu Pahoa berlangung Pahoa dilakukan sehari sebelumnya pada tanggal
sejak tahun 2008. Selanjutnya kalau sekolah Pa Hoa
berstatus sekolah Tionghoa maka Sekolah Terpadu 16 Maret 2008 dalam upacara peringatan ulang
Pahoa berstatus sekolah nasional Indonesia.
Dengan kata lain, sekolah Pa Hoa adalah sekolah tahun ke-107 sekolah Pa Hoa. Kesamaan tanggal ini
asing Tionghoa sedangkan Sekolah Terpadu Pahoa
adalah sekolah nasional Indonesia. memudahkan pelaksanaan perayaan ulang tahun.

Perbedaan selanjutnya adalah nama sekolah. Pada tanggal 17 Maret, perayaan ulang tahun
Nama sekolah Pa Hoa adalah nama pengenal dan
bukan nama resmi sekolah. Nama resmi sekolah Pa sekaligus dilakukan untuk sekolah Pa Hoa dan
Hoa adalah sekolah Tiong Hoa Hwe Koan. Karena
berlokasi di Jalan Patekoan pada waktu itu, maka Sekolah Terpadu Pahoa
sekolah ini dikenal sebagai sekolah Patekoan Tiong Sekolah Terpadu Pahoa menempati lahan
Hoa Hwe Koan dan disingkat sekolah Pa Hoa.
Sebaliknya pada Sekolah Terpadu Pahoa, nama seluas 48.130 meter persegi dan terdiri atas 7
Pahoa adalah nama resmi sekolah.
gedung di dua lokasi dengan luas lantai 67.715
Perbedaan juga terletak pada lokasi sekolah.
Sekolah Pa Hoa terletak di Jakarta sedangkan meter persegi. Di lokasi pertama terdapat 6 gedung
Sekolah Terpadu Pahoa terletak di Tangerang.
Kalau gedung sekolah Pa Hoa adalah gedung tua dengan tanda pengenal A sampai F untuk Sekolah
awal abad ke-20 yang sebagian besarnya direnovasi
pada tahuan 1956 maka gedung Sekolah Terpadu Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Pahoa adalah gedung baru dengan rancangan
baru. Bahkan gedung sekolah Taman Kanak-Kanak Menengah Atas. Di lokasi kedua terdapat satu
Sekolah Terpadu Pahoa menggunakan arsitektur
modern dengan prinsip ecogreen. gedung ecogreen yang dapat saja diberi tanda

Selain perbedaan itu, terdapat kesamaan pengenal sebagai gedung G untuk Nursery dan
di antara sekolah Pa Hoa dan Sekolah Terpadu
Pahoa. Kesamaan pertama adalah pendidikan Taman Kanak-Kanak.
budi pekerti. Baik di sekolah Pa Hoa maupun di
Sekolah Terpadu Pahoa, para siswa dididik di dalam Sekolah Terpadu Pahoa mulai menerima
tradisi etika Konghucu. Kesamaan lainnya adalah
pendidikan bahasa. Pada masa akhir sekolah Pa siswa pada tanggal 5 Maret 2008 untuk Taman
Hoa, pendidikan bahasa adalah bahasa Indonesia, Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar tingkat kelas
Tionghoa, dan Inggris. Pendidikan tiga bahasa ini 1. Jumlah siswa pada tahun pertama ketika
diteruskan di Sekolah Terpadu Pahoa. pembelajaran dimulai pada tanggal 23 Juli 2008
adalah sebanyak 255 orang. Ketika siswa Sekolah
Secara struktur organisasi terdapat juga Dasar tingkat kelas 1 naik ke tingkat kelas 2 pada
perbedaan di antara sekolah Pa Hoa dan Sekolah pertengahan tahun 2009, pada waktu yang sama,
Terpadu Pahoa. Sekolah Pa Hoa diasuh oleh suatu dibuka Sekolah Menengah Pertama tingkat kelas 7
perkumpulan yang bernama Tiong Hoa Hwe Koan dan Sekolah Menengah Atas tingkat kelas 10.
melalui komisi sekolah. Sekolah Terpadu Pahoa
diasuh oleh suatu yayasan bernama Yayasan Tanpa menghitung lulusan Nursery dan
Pendidikan dan Pengajaran Pahoa.
Taman Kanak-Kanak, maka lulusan pertama
Kesamaan di antara dua sekolah itu terdapat
pada tanggal kelahirannya. Sekolah Pa Hoa lahir berlangsung pada tahun 2012 untuk Sekolah

Menengah Pertama sebanyak 253 lulusan dan

Sekolah Menengah Atas sebanyak 147 lulusan
(8 lulusan Bahasa, 73 lulusan IPA, dan 66 luusan
IPS). Lulusan pertama Sekolah Dasar baru terjadi
pada tahun 2014 sebanyak 91 lulusan. Dan

sebagai sekolah terpadu maka lulusan Sekolah
Dasar secara otomatis diterima sebagai siswa di
Sekolah Menengah Pertama serta lulusan Sekolah
Menengah Pertama secara otomatis diterima
sebagai siswa di Sekolah Menengah Atas.

Yayasan Pendidikan Pengajaran Pahoa

mengelola sekolah melalui dua direktorat. Ada

direktorat akademik yang pada hakikatnya

adalah direktorat sekolah. Direktorat ini dipimpin

oleh Direktur Akademik. Dan ada direktorat

Peringatan 115 tahun PAHOA 309


nonakademik yang pada hakikatnya adalah Para siswa diajar oleh para guru yang

direktorat administrasi. Direktorat ini dipimpin kebanyakan adalah lulusan bidang pendidikan

oleh Direktur Nonakademik. Kalau direktorat dan keguruan. Di samping guru lokal Indonesia,

nonakademik membawahi sejumlah bagian maka terdapat juga guru asing yang mengajarkan bahasa.
Mereka adalah penutur natif dari bahasa yang
direktorat akademik membawahi sejumlah bagian mereka ajarkan. Sebagian besar guru asing datang

dan jenjang sekolah. Jenjang sekolah terdiri dari Tiongkok untuk bahasa Tionghoa dan sebagian

atas Nursery dan Taman Kanak-Kanak, Sekolah lagi dari beberapa negara untuk bahasa Inggris.

Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Sekolah Terpadu Pahoa adalah sekolah

Menengah Atas masing-masing dipimpin oleh umum yang terbuka untuk umum serta menerima

kepala sekolah. siswa dari berbagai golongan, etnis, dan agama
yang menyetujui visi dan misi Sekolah Terpadu
Sekolah Terpadu Pahoa menggunakan Pahoa yang bertumpu pada pendidikan budi
pekerti ajaran Konghucu dan pendidikan intensif di
kurikulum nasional sesuai dengan ketentuan tiga bahasa. Bahkan dengan memenuhi ketentuan
pemerintah, Sekolah Terpadu Pahoa dapat juga
pemerintah. Kepada kurikulum nasional itu,
menerima siswa berkewarganegaraan asing.
sekolah memberi pelajaran tambahan pada
bidang budi pekerti dan bidang tiga bahasa. Lulusan siswa SMA Sekolah Terpadu
Bersama itu, Sekolah Terpadu Pahoa terletak di
Pahoa memiliki kemampuan untuk meneruskan
bawah pengawasan dinas pendidikan pemerintah. pendidikan ke tingkat perguruan tinggi serta juga
memiliki kemampuan dasar untuk bekerja atau
Sementara pemerintah menetapkan ujian nasional
dan ujian provinsi maka siswa tingkat kelas terakhir berusaha di dalam masyarakat. Pada saat ini
Sekolah Terpadu Pahoa setiap tahun mengikuti
ujian nasional dan ujian provinsi. hampir semua lulusan SMA Sekolah Terpadu Pahoa

Tambahan pelajaran bidang budi pekerti meneruskan pendidikan mereka ke perguruan
meliputi pendidikan ajaran etika Konghucu dan tinggi, baik di perguruan tinggi di dalam negeri
dizigui sedangkan tambahan bidang bahasa maupun perguruan tinggi di luar negeri.
meliputi bahasa Indonesia, Tionghoa, dan Inggris
yang diberikan secara intensif sehingga siswa dapat Sekolah Terpadu Pahoa juga menjalin
menggunakannya secara pasif dan secara aktif.
hubungan yang baik dengan para orang tua siswa.
Untuk semua sekolah dengan kurikulum
Sekolah sering menyelenggarakan pertemuan
nasional, pemerintah menetapkan Standar Nasional
dengan orang tua siswa sehingga orang tua
Pendidikan. Sesuai dengan ketentuan pemerintah,
siswa memperoleh informasi yang cukup tentang
Standar Nasional Pendidikan merupakan standar
kegiatan sekolah serta keadaan anak mereka.
minimal untuk seluruh Indonesia dan terdiri atas
Bahkan secara berkala, sekolah menyelenggarakan
delapan standar. Dengan demikian ujian nasional
ceramah untuk para orang tua siswa. Dalam
merupakan ujian dengan standar minimal. Oleh setiap kesempatan sekolah selalu menyampaikan
harapan agar terdapat kerja sama yang baik di
karena itu, Sekolah Terpadu Pahoa menetapkan
antara sekolah dan orang tua siswa demi mutu
standar pendidikan sekolah yang lebih dari atau
pendidikan para siswa. Menurut Sekolah Terpadu
minimal sama dengan standar nasional. Di samping Pahoa, pendidikan anak tidak hanya berlangsung
di sekolah namun perlu berkesinambungan dengan
delapan standar dari pemerintah, Sekolah Terpadu
pendidikan anak di rumah.
Pahoa menambahkan dua standar lagi yakni
standar budi pekerti dan standar bahasa. Sekolah Terpadu Pahoa juga mengadakan

Khusus untuk jenjang sekolah menengah kerja sama dengan sekolah di luar negeri. Pada

atas terdapat penjurusan. Jurusan yang ada di saat ini sekolah luar negeri yang menjalin kerja

Sekolah Terpadu Pahoa adalah jurusan Ilmu sama dengan Sekolah Terpadu Pahoa adalah

Pengentahuan Bahasa, jurusan Ilmu Pengetahuan Sekolah Chung Ling di Penang, Malaysia. Kerja
Alam, dan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (yang
dulu dikenal sebagai jurusan A, B, dan C). Pada sama ini terutama dilakukan di bidang pendidikan
zaman sekarang, minat terbesar di kalangan para budi pekerti, khususnya, pendidikan dizigui. (Dali
Santun Naga).
siswa tertuju ke jurusan Ilmu Pengetahuan Alam,

kemudian ke jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan

terakhir ke jurusan Ilmu Pengetahuan Bahasa.

310 Peringatan 115 tahun PAHOA


5. PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH TERPADU PAHOA
2008-2015

Setelah ada keputusan tentang pendirian dengan jumlah siswa sebanyak 255 orang di
kembali sekolah Pa Hoa dalam bentuk Sekolah dalam bangunan sekolah dengan luas lantai 2.700
Terpadu Pahoa, maka langkah yang perlu diambil meter persegi. Gedung yang dibangun pada tahap
adalah pembangunan gedung sekolah. Lokasi pertama ini mulai digunakan pada tanggal 23 Juli
gedung sekolah ditentukan terletak di wilayah 2008 oleh para siswa pada tahun pelajaran 2008-
Gading Serpong yang kini Summarecon Serpong. 2009.
Gedung sekolah dibangun di lahan di tepi Kali
Cisadane yang berbentuk segitiga. Kemudian Pembangunan Gedung Tahap Kedua.
dibangun pula gedung sekolah yang juga di tepi Pembangunan gedung tahap kedua dimulai pada
Kali Cisadane tetapi terletak sekitar 400 meter ke tanggal 8 Oktober 2008 di lokasi pertama di sisi
arah selatan dari lokasi pertama. selatan gedung yang dibangun pada tahap pertama.
Gedung yang dibangun pada pembangunan tahap
Gedung sekolah yang dibangun terbagi kedua ini adalah gedung D. Gedung D terdiri atas
menjadi beberapa gedung yang diberi tanda berbagai fungsi meliputi hall, ruang kelas, dan
pengenal A, B, C, D, E, dan F di lokasi pertama lapangan bola basket outdoor di lantai 5.
serta gedung di lokasi kedua yang dapat saja di
sini dikatakan gedung G berdasarkan urutan letak. Gedung D terdiri atas lima lantai dengan
Pembangunan gedung direncanakan berlangsung luas 13.750 meter persegi. Hall pada gedung ini
dalam enam tahap tetapi akhirnya terlaksana menjadi hall Oey Goan Tjiang untuk memperingati
dalam lima tahap. Luas lahan lokasi pertama ketua terakhir perkumpulan THHK Jakarta. Selain
adalah 35.150 meter persegi sedangkan luas lahan itu, gedung D berisikan berbagai ruangan yang
pada lokasi kedua adalah 13.000 meter persegi. sebagian besar merupakan ruang kelas. Bersamaan
Dengan demikian seluruh lahan sekolah adalah dengan pembangunan gedung D, dibangun pula
seluas 48.130 meter persegi. lobby gedung E di bagian barat gedung D berupa
ruang lobby Liong Sit Joe yaitu ayah dari ketua
Pembangunan Gedung Tahap Pertama. pembina pertama pada Yayasan Pendidikan dan
Pembangunan gedung tahap pertama dimulai Pengajaran Pahoa. Lobby ini merupakan bagian
pada tanggal 21 Januari 2008 di ujung utara lokasi dari gedung E.
pertama. Pembangunan gedung tahap pertama
terdiri atas gedung A, B, dan C dengan gedung Pembangunan gedung tahap kedua ini
A berlantai dua, gedung B berlantai tiga, dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 2009. Bersamaan
gedung C berlantai tiga terutama berupa ruang dengan itu, Sekolah Terpadu Pahoa membuka
kelas. Pembangunan gedung tahap pertama cukup pendaftaran untuk siswa Sekolah Menengah
bersejarah karena itulah gedung pertama yang Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Mereka
dibangun setelah ada keputusan untuk mendirikan ditampung di gedung D yang baru saja diresmikan.
kembali sekolah Pa Hoa. Pada saat itu, Sekolah Terpadu Pahoa memiliki dua
angkatan siswa Nursery dan Taman Kakak-Kanak,
Selain pembangunan gedung tahap pertama dua angkatan tingkat kelas 1 dan 2 siswa Sekolah
ini dilakukan dengan upacara yang dihadiri oleh Dasar, satu angkatan tingkat kelas 7 siswa Sekolah
para alumni sekolah Pa Hoa dan JPP, juga segera Menengah Pertama serta satu angkatan tingkat
dilanjutkan dengan pendaftaran siswa untuk kelas 10 siswa Sekolah Menengah Atas.
Nursery, Taman Kanak-Kanak, dan Sekolah Dasar
tingkat kelas 1. Pendaftaran siswa sudah dimulai Pembanguan Gedung Tahap Ketiga.
ketika gedung sekolah masih berupa kerangka Pembangunan gedung tahap ketiga dimulai pada
awal. Sekalipun demikian ada saja orang tua siswa tanggal 28 Oktober 2009. Gedung yang dibangun
yang berani mendaftarkan anak-anak mereka adalah gedung E dengan 5 lantai dan satu
untuk bersekolah di sekolah yang gedungnya saja basement seluas 7.365 meter persegi. Sedianya
masih berupa kerangka bangunan. gedung E diperuntukkan penempatan warisan
Pahoa atau Pahoa heritage dan keperluan lain yang
Pembangunan gedung tahap pertama ini akan ditentukan kemudian. Di bagian barat gedung
berlangsung sangat cepat. Dimulai pembangungan E terdapat lobby Liong Sit Joe yang telah dibangun
pada bulan Januari 2008, gedung sekolah itu pada tahap kedua.
sudah dapat digunakan pada bulan Juli 2008

Peringatan 115 tahun PAHOA 311


Pembangungan tahap ketiga ini selesai pada dibangun pada bulan Juni 2014 dengan soft opening
bulan Juni 2010. Untuk sementara ruangan di pada tanggal 3 September 2014. Tahap kedua
gedung E digunakan oleh Yayasan Pendidikan dan bagian dalam lantai 4 diselesaikan pada tahun
Pengajaran Pahoa. Untuk sementara di gedung E ini 2015. Tahap ketiga bagian dalam lantai 5 sampai 9,
terdapat ruang administrai yayasan, ruang rapat, lift, dan ruang outdoor di lantai 5 diselesaikan pada
dan ruang guru native speaker bahasa Tionghoa. Di bulan Desember 2015.
gedung E ini juga untuk sementara terdapat ruang
kelas siswa Sekolah Menengah Pertama dan siswa Sebagian besar ruangan di gedung F
Sekolah Menengah Atas. digunakan oleh siswa Sekolah Menengah Pertama
dan Sekolah Menengah Atas. Sebagian digunakan
Pembangunan Gedung Tahap Keempat. untuk berbagai keperluannya seperti perpustakaan
Pembangunan gedung tahap keempat dilakukan di dan kantor. Lantai sembilan khusus digunakan
lokasi kedua di sebelah selatan dari lokasi pertama. untuk teater yang dapat menampung 400 orang
Pembangunan dilakukan mulai dari tanggal 1 Juli dan ruang serba guna yang dapat menampung 700
2011 dan selesai pada bulan Mei 2012. Gedung ini orang.
memiliki luas 7.900 meter persegi di lahan seluas
13.000 meter persegi. Dengan demikian di lokasi Keseluruhan Pembangunan Gedung. Secara
kedua ini terdapat lahan terbuka yang cukup luas. keseluruhan telah dibangun gedung di dua lokasi
yakni lokasi pertama di utara (lahan 35.130 meter
Di sini gedung ini diberi tanda pengenal persegi) dan lokasi kedua di selatan (lahan 13.000
sebagai gedung G. Arsitektur gedung G ini meter persegi) dengan luas lahan 48.130 meter
menggunakan sistem ecogreen yakni memelihara persegi. Luas lantai bangunan di lokasi utara (56.815
sebanyak mungkin kehijauan alami. Bagian lahan meter persegi) dan selatan (7.900 meter persegi)
luar bangunan ditanami banyak pohon. Sebagian secara keseluruhan adalah 67.715 meter persegi.
gedung berlantai dua dan sebagian berlantai Dua lokasi ini terletak di tepi kali Cisadane. Di lokasi
satu. Di atas atap gedung berlantai satu dijadikan pertama dibangun enam gedung dari utara ke
taman yang digunakan oleh para siswa untuk selatan berupa gedung A sampai gedung F. Gedung
bertanam. Dengan sistem ini, ruang kelas tidak lagi di lokasi pertama ini menampung pembelajaran
menggunakan air-conditioning. untuk siswa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, dan Sekolah Menengah Atas; Hall Oey
Gedung G ini khusus diperuntukkan bagi Goan Tjiang; lobby Liong Sit Joe; teater dan ruang
pendidikan Nursery dan Taman Kanak-Kanak pertemuan. Di halaman sekolah terdapat berbagai
sehingga arsitekturnya disesuaikan dengan sarana olah raga untuk para siswa.
keperluan anak usia dini. Bersama itu Nursery dan
Taman Kanak-Kanak yang bertempat di gedung A di Di lokasi kedua dibangun gedung G untuk
lokasi pertama pindah ke gedung G. Gedung G ini Nursery dan Taman Kanak-Kanak dengan sistem
menampung siswa sebanyak 850 orang dan konon ecogreen. Gedung G dibangun lebih dahulu dari
merupakan Taman Kanak-Kanak terbesar di Asia gedung F. Gedung G dapat menampung 850 siswa,
Tenggara. memiliki teater Chong Yuan, serta fasilitas luar
gedung untuk berbagai kegiatan siswa. Di luar
Selain ruang kelas dan ruang penunjang gedung ini para siswa berkebun dan memanen
pendidikan, di gedung G terdapat teater yang sebagai aktivitas sadar akan lingkungan alam.
dapat menampung sekitar 500 orang. Teater Sebagai bangunan ecogreen, taman untuk
ini bernama Chong Yuan dan digunakan untuk bertanam terdapat di atas atap ruang kelas.
berbagai pertemuan.
Perluasan Bangunan. Lahan pertama dan
Pembangunan Gedung Tahap Kelima. lahan kedua sudah penuh terbangun. Oleh karena
Pembangunan gedung tahap kelima ini merupakan itu, pembangunan tahap kelima merupakan
gabungan dari rencana pembangunan tahap pembangunan tahap terakhir pada lahan yang
kelima dan keenam. Pembangunan gedung yang sudah ada. Sampai sekarang belum terpikir untuk
berupakan gedung F ini dilakukan di sisi paling perluasan bangunan melalui peluasan lahan. Tetapi
selatan di lokasi pertama. Gedung F berlantai 9 di kemudian hari mungkin saja terjadi peluasan
ditambah satu basement dengan total luas 33.000 lahan dan bangunan untuk fasilitas sekolah seperti
meter persegi. lapangan sepak bola atau lainnya. Kesemuanya
akan ditentukan oleh sejarah sekolah Pahoa pada
Pembangunan gedung dimulai pada bulan masa yang akan datang. (Soeseno Boenarso dan
Juli 2013 dan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap Dali Santun Naga).
pertama berupa seluruh kerangka bangunan
dan basement serta tiga lantai di atasnya selesai

312 Peringatan 115 tahun PAHOA


6. NORMA DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH TERPADU PAHOA

Pendahuluan. Sejak awal pendiriannya, ini. Sementara itu pelaksanaan pendidikan moral di
kelas dilakukan oleh guru pendidikan moral.
Sekolah Terpadu Pahoa telah memiliki misi
untuk menerapkan pendidikan budi pekerti Norma. Norma Perilaku Kesiswaan dan
yang berlandaskan ajaran Konghucu. Untuk Norma Perilaku Keguruan merupakan dua norma
yang dekat terkait dengan pendidikan budi pekerti
membedakannya dengan Agama Konghucu, di dalam pelaksanaan pendidikan. Dua norma ini
pendidikan budi pekerti berlandaskan ajaran mengikat siswa dan guru di dalam berperilaku di
Konghucu ini dilengkapi dengan keterangan berupa dalam pembelajaran dan di lingkungan sekolah.
ajaran Konghucu yang universal. Ajaran Konghucu
yang universial ini berintikan moral yang disajikan Norma Perilaku Kesiswaan mengatur
dalam sejumlah etika tentang hubungan di antara sejumlah kewajiban siswa di dalam pendidikan.
sesama manusia. Ajaran Konghucu yang universal Norma ini juga disertai ketentuan tentang
tidak bercirikan agama. pelanggaran dan penyelesaian pelanggaran.
Kewajiban siswa di dalam pembelajaran meliputi
Misi pendidikan budi pekerti ini perlu kewajiban umum, kewajiban dalam pembelajaran,
dilaksanakan di sekolah. Dokumen pertama yang kewajiban dalam penampilan diri, kewajiban
diluncurkan untuk budi pekerti ini adalah Norma terhadap guru, kewajiban terhadap sesama siswa,
Perilaku Kesiswaan, Norma Perilaku Keguruan, kewajiban terhadap pimpinan sekolah, serta
kewajiban terhadap masyarakat.
dan Norma Perilaku Kepegawaian. Norma ini
Norma perilaku keguruan juga mengatur
secara resmi diberlakukan di Sekolah Terpadu sejumlah kewajiban guru disertai sanksi
untuk pelanggaran. Kewajiban guru di dalam
Pahoa melalui peraturan Yayasan Pendidikan dan sekolah meliputi kewajiban umum, kewajiban
pengembangan diri, kewajiban dalam pembelajaran,
Pengajaran Pahoa. Selanjutnya di bidang akademik kewajiban terhadap siswa, kewajiban terhadap
lembaga, kewajiban terhadap rekan sejawat,
terdapat tambahan norma berupa Norma Perilaku kewajiban terhadap tenaga kependidikan, dan
kewajiban dalam kalangan eksternal.
Kepemimpinan bagi guru yang diberi tugas untuk
Norma perilaku kepemimpinan mengatur
menjadi pemimpin di dalam sekolah. perilaku pejabat atasan terhadap pejabat bawahan,
pejabat bawahan terhadap pejabat atasan, serta di
Namun norma-norma ini bersifat umum dan antara sesama pejabat. Selain kewajiban umum,
tidak secara khusus mengarah ke ajaran Konghucu terdapat pula norma tentang hubungan di antara
yang universal. Oleh karena itu, pendidikan budi pemimpin, hubungan di antara pemimpin dengan
pekerti ini dilengkapi lagi dengan sepuluh ajaran atasannya, hubungan di antara pemimpin dan
Konghucu yang perlu menjadi bagian dari perilaku bawahannya, dan hubungan di antara pemimpin
dan masyarakat.
siswa di Sekolah Terpadu Pahoa. Sepuluh ajaran
Norma-norma bersifat sangat umum dan
Konghucu ini dirinci dan diterapkan dalam uraian dapat menjadi payung bagi perilaku yang lebih rinci
di kalangan siswa, guru, pemimpin atau pejabat.
dan dalam bentuk perilaku. Setiap siswa baru dan setiap guru baru diberikan
Selain itu ada pendidikan budi pekerti buku tentang norma perilaku kesiswaan untuk
siswa dan norma perilaku keguruan untuk guru.
berlandaskan ajaran Konghucu yang lebih spesifik
untuk siswa. Pendidikan budi pekerti yang lebih Pendidikan budi pekerti. Di dalam Peraturan
spesifik ini adalah dizigui. Ketika Sekolah Terpadu Akademik (Nomor 18) Sekolah Terpadu Pahoa,
Pahoa menjalin kerja sama dengan Chung Ling pendidikan budi pekerti dibagi menjadi tiga tahap.
School di Penang, Malaysia, salah satu butir Tahap pertama adalah pengenalan (introduksi)
kerja sama utama adalah pendidikan dizigui yaitu siswa mengetahui dan melaksanakan perilaku

karena pendidikan dizigui di Chung Ling School

sudah sangat maju. Sekolah Terpadu Pahoa ingin

mempelajari lebih banyak tentang dizigui dari

Chung Ling School.
Pendidikan budi pekerti berlandaskan ajaran

Konghucu yang universal ini perlu dilaksanakan
secara teratur. Untuk pelaksanaannya di bidang

akademik Sekolah Terpadu Pahoa dibentuk satu

bagian dengan nama Bagian Pendidikan Moral dan
Disiplin Sekolah (PMDS) yang mengkoordinasikan
pendidikan moral di dalam pendidikan budi pekerti

Peringatan 115 tahun PAHOA 313


budi pekerti. Tahap pertama ini berlangsung dari Spanduk dan poster berisikan sepuluh ajaran
tingkat TK sampai tingkat kelas 3 SD dengan tingkat
kelas 1 sampai 3 sebagai peralihan ke tahap kedua. Konghucu ini dipasang di dinding sekolah. Mereka

Secara lebih rinci, pada tahap pengenalan diletakkan di berbagai sudut dan pojok, dari dekat
ini, (1) siswa mengenal dan mengetahui butir-butir
budi pekerti; (2) siswa melaksanakan butir-butir pintu masuk sekolah sampai ke aula sekolah. Di
budi pekerti; dan (3) berlangsung dari jenjang
prasekolah sampai sekolah dasar kelas 3. samping itu tersedia berbagai buku pelajaran budi
pekerti yang berisikan sepuluh ajaran Konghucu
Tahap kedua adalah pembentukan (formatif) ini. Dan secara lebih khusus untuk siswa, terdapat
yaitu siswa memahami dengan alasan serta bagian budi pekerti berupa dizigui.
melaksanakan perilaku budi pekerti. Tahap kedua
ini berlangsung dari tingkat kelas 1 SD sampai Dizigui. Buku dizigui ditulis pada zaman
tingkat kelas 9 SMP dengan tingkat kelas di SMP dinasti Qing di Tiongkok oleh Li Yuxiu. Dizigui
sebagai peralihan ke tahap ketiga. didasarkan kepada ajaran Konghucu dan diberikan

Secara lebih rinci, pada tahap pembentukan kepada anak. Dalam bentuk buku, dizigui dijadikan
ini, (1) selain mengenal dan mengetahui, siswa
memahami nilai dari butir-butir budi pekerti; (2) di pegangan pendidikan moral di Sekolah Terpadu
dalam pemahaman, siswa mengetahui alasannya
dan dapat berdiskusi tentang alasan itu; (3) Pahoa. Naskah dizigui ditulis dalam bentuk untaian
siswa melaksanakan butir-butir budi pekerti; (4) tiga kata sehingga memudahkan pengingatan.
berlangsung dari jenjang sekolah dasar kelas 4 Bahkan ada siswa yang mampu menghafal kata-

sampai jenjang sekolah menengah pertama kelas kata di dalam dizigui.

9. Sebagai bahan pelajaran, dizigui dibagi
Tahapketigaadalahpematangan(konsolidasi)
menjadi delapan bagian. Bagian pertama
yakni siswa menyadari dan dapat memilih dengan merupakan rangkuman zongxu yang diikuti oleh
alasan serta melaksanakan perilaku budi pekerti. tujuh bagian lainnya. Tujuh bagian itu meliputi
Tahap ketiga ini berlangsung dari tingkat kelas 7 ruzexiao, chuzeti, jin, xin, fanaizhong, qinren, dan
SMP sampai tingkat kelas 12 SMA. yuli xuewen. Karena satu tahun pelajaran terdiri
atas dua semester maka pada setiap semester
Secara lebih rinci, pada tahap pematangan diberikan empat bagian dizigui.
ini, (1) selain mengenal, memahami, siswa
menyadari akan nilai butir-butir budi pekerti; (2) Dizigui dijadikan pelajaran dari tingkat
di dalam kesadaran, siswa tidak hanya memahami satu sekolah dasar sampai tingkat 12 sekolah
alasan dan dapat berdiskusi, melainkan juga menengah atas sementara isi dizigui terdiri atas
delapan bagian itu. Setiap bagian diulang di tingkat
menyadari dan dapat menentukan pilihan terbaik lebih atas sehingga pengulangan ini diusahakan
di antara opsi budi pekerti; (4) berlangsung dari
jenjang sekolah menengah pertama kelas 7 sampai untuk diramu dengan sesuatu yang baru di dalam

jenjang sekolah menengah atas kelas 12. penyajiannya. Delapan bagian dizigui itu diulang 12
kali dari tingkat satu sampai tingkat 12 dengan cara
Ajaran Konghucu. Di dalam Lunyu terdapat penyajian yang diharapkan terus diperkaya.

banyak unsur ajaran Konghucu. Di antaranya unsur Pusat Kajian Etika Konghucu. Untuk
mendalami dan mengembangkan pendidikan budi
yang banyak disebut dan ditampilkan berjumlah pekerti berlandaskan ajaran Konghucu, pimpinan
Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa
sepuluh ajaran. Sepuluh unsur ajaran Konghucu merencanakan pembentukan Pusat Kajian Etika
Konghucu atau nama lain yang akan ditentukan
ini merupakan gabungan dari wuchang dan bade
dan dijadikan bagian dari pendidikan budi pekerti kemudian. Setelah pusat kajian ini terbentuk
di Sekolah Terpadu Pahoa.
maka berbagai pemikiran tentang pendidikan budi
Sepuluh unsur ajaran Konghucu yang pekerti di Sekolah Terpadu Pahoa akan dikaji di
dijadikan bagian dari pendidikan budi pekerti pusat itu.
meliputi ren, yi, li, zhi, xin, xiao, ti, zhong lian chi.
Untuk membangkitkan kesadaran akan sepuluh Pusat Kajian Etika Konghucu diharapkan
memiliki koleksi pustaka tentang etika Konghucu
unsur ajaran Konghucu ini, sekolah membuat serta menyelenggarakan pertemuan dan penataran
yang berkenaan dengan budi pekerti di Sekolah
sepuluh macam pin yang masing-masing berisikan Pahoa pada khususnya dan pendidikan budi pekerti
ajaran Konghucu itu. Setiap bulan, para siswa dan di berbagai sekolah pada umumnya. (Dali Santun
guru memakai satu pin dan digantikan dengan pin Naga).
lain pada bulan berikutnya.

314 Peringatan 115 tahun PAHOA


7. SEKOLAH TERPADU PAHOA DAN DI ZI GUI
(弟 子 规 )

Pada tanggal 23 Juli 2007, kami bertiga YPP Pahoa) menghadapi kendala dalam memilih
alumni sekolah Pahoa--Soetjipto Nagaria, buku pelajaran dan buku acuan untuk pendidikan
Soeseno Boenarso dan Suryono Limputra-bertemu budi pekerti yang mengacu kepada ajaran
di Kantor Pemasaran PT Summarecon Serpong Confucius! Sebab memang selama Orde Baru,
untuk membahas tindak-lanjut dari survei lokasi mata pelajaran budi pekerti dan civics telah
lahan “Gading Serpong” seluas 3,5 hektar. Di dihapus dan diganti oleh mata pelajaran agama!
lokasi itu akan dibangun reinkarnasi sekolah Pahoa Dan hal ini berlangsung hingga tahun 2008. Karena
dan studi kelayakan pendirian sekolah umum itu Sekolah Terpadu Pahoa sejak bulan Juli tahun
telah dilakukan di lahan tersebut. Maka dalam 2008-tahun pertama sekolah mulai beroperasi–
pertemuan 23 Juli 2007 itu kami bertiga bersepakat bertekad merintis pendidikan budi pekerti pada
dan memutuskan untuk membangun kembali alma jenjang TK dan SD. Namun upaya ini mengalami
mater kami -- sekolah Pahoa. Ada empat prinsip kendala dalam hal mendapatkan buku teks dan
dasar yang kami sepakati pada kesempatan itu. Isi acuan pendidikan budi pekerti!
keempat prinsip dasar itu adalah sebagai berikut:
Kami pun melakukan terobosan bersama
(1). Sekolah umum yang akan dibangun tersebut dengan Kepala Bagian Pengembangan Pendidikan
akan tetap menyandang nama Sekolah (BPP) sekolah dan Kepala Bagian PMDS (Penegakan
Terpadu Pahoa dan berstatus sekolah Moral dan Disiplin Sekolah). Kami mengundang
nasional plus; seorang pakar biro konseling, Ibu Endang, untuk
membentuk Tim Penyusun Buku Pendidikan
(2) Memilih bentuk badan hukum Perseroan Budi Pekerti dengan isi buku mengacu kepada
Terbatas (PT Pahoa) untuk pemilikan dan ajaran Confucius.
pengelolaan aset tak bergerak sekolah dan
badan hukum yayasan -- Yayasan Pendidikan Sepuluh prinsip moral Confucius adalah
dan Pengajaran Pahoa sebagai pengelola welas asih (仁);kebenaran dan keadilan (义)
sekolah; ; etika/tata krama (礼); bijaksana/arif (智);
terpercaya (信); berbakti kepada orang tua (
(3) Bahwa kebijakan pengelolaan keuangan PT 孝); hormat kepada orang yang lebih tua (悌)
Pahoa adalah nirlaba dengan pengertian ;kesetiaan (忠); bersih dan jujur (廉);
bahwa berapapun laba yang diperoleh PT, perasaan malu (耻).
semata-mata akan direinvestasi bagi upaya
pengembangan sekolah Pahoa di masa yang Mengucapkan salam
akan datang.

(4) Bahwa Sekolah Terpadu Pahoa yang dibangun
akan tetap melestarikan prinsip/konsep,
pendidikan, tata nilai, dan budaya Pahoa
lama yang antara lain diwujudkan dengan
menetapkan visi Sekolah Terpadu Pahoa
yang berbunyi sebagai berikut: (a) Standar
pendidikan dan standar kompetensi guru
yang tinggi, (b) Pengajaran trilingual yang
intensif, dan (c) Menitikberatkan pendidikan
budi pekerti dengan mengacu kepada ajaran
moral dan etika Confucius yang universal.

Pada tahun-tahun awal ketika Sekolah
Terpadu Pahoa mulai beroperasi, kami para pengurus
Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa (disingkat

Peringatan 115 tahun PAHOA 315


Oleh Tim Penyusun Buku, kesepuluh prinsip Sekolah Terpadu Pahoa mulai membuka jenjang
moral ini dielaborasi dan diberi selingan-selingan SMP dan SMA. Untuk kedua jenjang baru ini belum
cerita serta kasus-kasus yang terjadi di masyarakat ada textbook pendidikan moral dan budi pekerti!
yang relevan dengan butir-butir prinsip moral Pada kesempatan lain berkunjung ke Singapura, di
tersebut di atas. Bahan-bahan untuk penulisan toko buku Pacific Book Store, seorang pekerja sosial
buku teks pendidikan budi pekerti tersebut dikutip memberi saya dengan cuma-cuma sebuah buku
dari salah satu dari Empat Kitab Klasik Confucius kecil berjudul: Di Zi Gui (弟子规. Buku itu diterbitkan
yang berjudul analect. Setelah bekerja selama 6 oleh Singapore Amithaba Buddhist Society. Dalam
bulan, Tim Penyusun Buku berhasil menyelesaikan dua malam berturu-turut kami melahap habis isi
tugasnya. Sebuah buku teks Pendidikan Budi buku kecil tersebut! Kami sangat takjub pada isi
Pekerti berhasil diterbitkan dan dipakai sebagai buku tersebut dan langsung menarik kesimpulan
buku acuan oleh guru pendidikan moral di Pahoa. bahwa Di Zi Gui inilah yang layak dijadikan buku
Namun karena kurangnya pengetahuan dan teks sekaligus buku panduan perilaku dan etika
pengalaman para anggota Tim Penyusun Buku, bagi seluruh jajaran staf, karyawan, dan guru
timbul kesan bahwa buku Pendidikan Budi Pekerti Sekolah Terpadu Pahoa.
hasil kerja tim itu agak dangkal dan tidak lengkap.
Mengapa memili Di Zi Gui sebagai buku
Maka kami pun berangkat ke Singapura teks mata pelajaran moral dan budi pekerti
dan di sana seorang guru senior SD Singapura siswa Pahoa? Di Zi Gui dalam teks aslinya, bahasa
memperkenalkan kami kepada Kurikulum Sekolah Tionghoa, disusun oleh seorang guru/pendidik
Dasar (Primary School) yang ternyata mengandung biasa bernama Li Yuxiu. Ia lahir di provinsi Shanxi
mata pelajaran Pendidikan Civics dan Moral (Civics pada tahun 1662, pada jaman Dinasti Qing, dan
and Moral Education) mulai SD 1 sampai dengan wafat pada tahun 1722. Semasa hidupnya ia
SD 6. Kepada kami juga diperlihatkan Textbook dikenal sebagai pakar pendidikan dan pakar ajaran
yang dipakai di sekolah itu, yaitu Civics and Moral Confucius. Terdorong oleh kebutuhan masyarakat
Education for Primary 1 to Primary 6. Keenam akan sebuah buku yang berisikan pendidikan dan
Textbook tersebut (jilid 1 sampai dengan jilid 6) pencerahan perilaku anak-anak yang mengacu
mempunyai kerangka Isi yang sama, yakni: kepada norma-norma perilaku anak seperti yang
digariskan mahaguru Confucius, maka beliau pun
Bab 1: Menghargai (To Respect) ; Bab 2: Rasa menyusun buku Di Zi Gui. Untuk penulisan buku
tanggung jawab (Sense Of Responsibility); Bab 3: itu ia mengutip kitab klasik Analect Bab 1 berjudul
Lurus dan terpercaya (Righteous and Trustworthy); Xue Er (学而).
Bab 4: Peduli dan welas asih (Caring and
Sharing) ; Bab 5: Kemampuan beradaptasi On Learning, Section 6 yang berbunyi:
(Adaptability); dan Bab 6: Damai dan harmoni “子日:”弟子,入则孝,出则弟,
(Peace and Harmony) . 谨而信,泛爱众而亲仁,行有余力,则以学
文” , dan berarti: “Confusius bersabda: Anak-
Keseluruhan isi buku adalah kombinasi antara anak/Siswa-siswa sekalian, di rumahmu kalian
pelajaran civics: mendidik siswa untuk menjadi
warga-negara yang baik yang taat hukum dan “Bakti Kepada Orangtua”
bertata krama baik; dan pelajaran moral dan etika 八華幼儿为媽媽洗脚致孝
yang mengacu kepada ajaran Confucius. Metode
pengajaran buku ini adalah belajar melalui cerita
bergambaryangberisipesan-pesancivicssertamoral
dan etika sehingga sesuai dengan kondisi mental
dan kejiwaan anak-anak. Kami sangat terkesan
kepada isi buku tersebut yang demikian menarik
dan mencerahkan. Maka kami pun memutuskan
mendatangkan buku-buku tersebut dan
memakainya di jenjang SD Pahoa, menggantikan
buku Pendidikan Budi Pekerti yang telah disusun
oleh tim internal Pahoa.

Perkenalan Dizigui. Memasuki tahun 2009,

316 Peringatan 115 tahun PAHOA


harus berbakti kepada orangtuamu; di luar norma perilaku siswa dan disiplin siswa. Dan
rumahmu kalian harus hormat kepada kakak atau mereka diharapkan menerapkan norma perilaku
yang dituakan; lakukanlah tugas/pekerjaanmu yang diajarkan di sekolah itu di tengah-tengah
dengan cermat dan hati-hati dan dengan sungguh- keluarga mereka. Dalam kenyataan, hal ini tidak
sungguh; berbicara/mengucap janji harus dengan selalu berjalan mulus. Hal ini terjadi karena
jujur dan terpercaya; mengasihi sesama umat orangtua para siswa tidak pernah bersentuhan
manusia dan mendekati serta belajar dari orang- dengan Di Zi Gui. Para orangtua kerap merasa risih
orang bijak; setelah semua kebajikan tercapai, sisa melihat perilaku sang anak yang berubah sopan
waktu dipakai untuk belajar budaya dan ilmu.” dan taat aturan itu. Bahkan beberapa orangtua
menyepelekan upaya anaknya tersebut. Tentu saja
Sabda Confusius di atas dijadikan kerangka isi terdapat lebih banyak orangtua yang menghargai
buku Di Zi Gui yang seluruh isinya terdiri atas 8 bab! Pendidikan Di Zi Gui yang diberikan Pahoa kepada
Bab-bab tersebut ditulis dalam bentuk kalimat- anak-anak mereka.
kalimat pendek yang terdiri atas 3 karakter. Tulisan
dalam seluruh buku itu mencapai 360 kalimat atau Untuk mengatasi dua kendala di atas, upaya
1080 buah karakter Tionghoa! pertama yang dilakukan adalah: Menulis ulang Di
Zi Gui dalam Tionghoa Baihua (Tionghoa umum
Seluruh isi buku Di Zi Gui sesuai dengan arti dalam bentuk Prosa); kedua, menterjemahkannya
harfiah judul buku: Di Zi (弟子)yang berarti anak ke dalam bahasa Indonesia; ketiga, memindahkan
atau siswa, Gui (规) berarti norma, menonjolkan Di Zi Gui ke dalam bentuk cerita bergambar
norma-norma yang jelas dan rinci bagi perilaku layaknya sebuah komik! Di Zi Gui dalam bentuk
anak/siswa. Norma-norma itu antara lain: tata cerita bergambar dalam duo bahasa : Tionghoa
wicara; tata krama; hubungan antarmanusia; Baihua dan bahasa Indonesia!
perlakuan kita terhadap benda yang dipakai sehari-
hari. Kalimat-kalimat dan kata-kata dalam buku Cerita bergambar ini tidak hanya menarik
Di Zi Gui sangat mudah dipahami, sederhana, dan bagi siswa sendiri tetapi juga bagi orangtua siswa
lugas. Urutan kalimat tertata rapi dan ditambah sehingga mereka diajak ikut memahami Di Zi
lagi seluruh isi buku berlandaskan prinsip moral, Gui. Dengan demikian mereka akan menikmati
teori, serta norma yang ditetapkan dalam ajaran kebahagiaan atas perubahan sikap dan perilaku
Confucius. Karena itu sejak Jaman dinasti Qing, sang anak.
buku Di Zi Gui telah menjadi buku bacaan wajib
bagi anak dan siswa . Untuk memantau kemajuan sikap dan
perilaku anak di tengah keluarganya, guru-guru
Dari uraian di atas menjadi jelas alasan Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Pahoa secara
mengapa kami memilih Di Zi Gui sebagai buku teks berkala membagi-bagikan lembaran kuesioner
dan buku bacaan wajib tidak hanya bagi siswa, tetapi kepada orangtua siswa. Lembaran itu berisi
jugabagijajaranstaf,karyawan,danguru-guruPahoa. pertanyaan-pertanyaan tentang perubahan sikap
dan perilaku siswa di rumah berkaitan dengan
Penerapan pengajaran Di Zi Gui dan norma-norma Di Zi Gui.
kampanye gerakan etika Di Zi Gui bagi seluruh
insan Pahoa. Ketika mulai mencanangkan Di Zi Gui
sebagai buku teks dalam mata pelajaran moral dan
budi pekerti bagi para siswa Pahoa mulai jenjang TK
sampai dengan SMA, kami menemukan beberapa
kendala seperti berikut:

(1) Di Zi Gui ditulis dalam bentuk puisi yang “Bakti Kepada Orangtua”
sebagiannya dengan karakter Tionghoa Kuno. Bagi
pelajar pemula, bahasa Tionghoa ini terasa sangat
sulit dicerna. Kalau dibiarkan, keadaan ini akan
menggerus minat siswa untuk belajar Di Zi Gui.

(2) Di Zi Gui berupaya menegakkan norma-

Peringatan 115 tahun PAHOA 317


Keberhasilan pendidikan Di Zi Gui kepada Tema ketiga yang diangkat adalah Gerakan
siswa-siwa Pahoa tidak semata-mata bergantung Kebersihan dan Kerapian, mulai dari jenjang SD
pada sikap dan perilaku guru-guru Pendidikan Moral kelas 4 sampai kelas 6, jenjang SMP, dan SMA, serta
dan Budi Pekerti, tetapi juga bergantung kepada seluruh jajaran staf karyawan dan guru. Secara
guru-guru mata pelajaran lain dan staf karyawan berkala mereka melakukan piket kebersihan dan
Pahoa. Sikap dan perilaku mereka pun harus kerapian ruang kerja masing-masing. Hasil dari
sejalan dengan norma-norma Di Zi Gui karena kedua tema gerakan Di Zi Gui tersebut secara kasat
mereka pun menjadi suri teladan bagi para siswa. mata terlihat jelas. Semua insan Pahoa terkesan
Maka dalam rangka mensosialisasikan Di Zi Gui, sopan, beretika, dan berpenampilan bersih dan
penulis telah menterjemahkan buku Pembahasan rapi.
Rinci Di Zi Gui karya guru Cai Li Xi ke dalam bahasa
Indonesia dalam dua jilid buku yang dibagikan Masa depan pengajaran dan implementasi
kepada jajaran staf karyawan dan guru Pahoa. Di Zi Gui di Sekolah Terpadu Pahoa dan masyarakat
Kemudian kami mencanangkan Kampanye Gerakan sekitar. Buku dan ajaran Di Zi Gui ternyata bukan
Di Zi Gui di lingkungan sekolah Pahoa. Tema hanya layak dijadikan buku pelajaran Pendidikan
pertama Gerakan Di Zi Gui yang diangkat adalah Moral dan Budi Pekerti siswa, terapi ternyata juga
“Berbagi Pengalaman Hidup.” cocok dan relevan untuk dijadikan standar perilaku
dan karakter bagi manusia dewasa yang hidup di
Sungguh mengharukan mendengar tengah keluarga, di tengah tempat berkarya, dan di
kesaksian-kesaksian dari para karyawan-karyawati tengah masyarakat.
Pahoa. Setelah menyimak dan dicerahkan oleh
buku Pembahasan Rinci Di Zi Gui, mereka saling Apa yang telah kami capai dengan Di Zi Gui
berbagi pengalaman yang bermanfaat. di Sekolah Terpadu Pahoa baru merupakan sebuah
langkah awal. Masih banyak tugas dan tantangan
Tema kedua yang diangkat adalah Gerakan yang kami hadapi di masa-masa yang akan datang
Pemberian Salam Pahoa dari siswa kepada guru, dalam upaya memasyarakatkan Di Zi Gui di Sekolah
staf, dan karyawan serta para pengurus Yayasan. Terpadu Pahoa dan kalangan lembaga-lembaga
Setelah melalui kerja keras dan komitmen pendidikan nasional lainnya. Tetapi kami yakin kami
kuat jajaran guru semua jenjang, maka budaya telah berada pada jalur perjuangan yang tepat,
Pemberian Salam Pahoa di antara siswa Pahoa dengan bekal komitmen kuat, semangat baja, dan
telah cukup berhasil. kerja keras. Dan dengan dukungan teman-teman
seperjuangan serta berkat Tuhan Yang Maha Kuasa,
kita pasti akan berhasil. (Suryono Limputra).

Kegiatan rutinitas di kelas Bakti kepada orang tua

318 Peringatan 115 tahun PAHOA


8. PENDIDIKAN BAHASA SEKOLAH TERPADU PAHOA

Pendahuluan. Sejak awal pendiriannya, secara bersistem.

Sekolah Terpadu Pahoa telah memiliki misi untuk Untuk memantau mutu bahasa di kalangan
memberikan pendidikan tiga bahasa (trilingual) siswa, maka Peraturan Akademik (Nomor 12)
secara intensif. Tiga bahasa itu meliputi bahasa Sekolah Terpadu Pahoa menetapkan bahwa pada
Indonesia, bahasa Tionghoa (bahasa Han), dan setiap bahasa, bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa,
bahasa Inggris. Di dalam pelaksanaannya, tiga dan bahasa Inggris, diselenggarakan ujian baku
bahasa ini tidak dapat dilakukan serentak secara
intensif sehingga diperlukan strategi untuk bahasa untuk para siswa serta penetapan standar
membagi pendidikan tiga bahasa ini menurut
proporsi tertentu. mutu bahasa. Ujian baku itu mencakup ujian baku

Bahasa Tionghoa memiliki tulisan khusus bahasa Indonesia, ujian baku bahasa Tionghoa, dan
berupa gambar atau ideografik. Selain itu bahasa
Tionghoa memiliki pelafalan yang tidak dapat dieja ujian baku bahasa Inggris.
dari tulisan gambarnya di samping nada bahasa
tertentu untuk setiap tulisan. Untuk menguasai Pendidikan bahasa Indonesia. Untuk bahasa
bahasa demikian, pembelajaran perlu diberikan
Indonesia sebagai bahasa nasional, Peraturan
sejak usia dini. Akademik (Nomor 11) Sekolah Terpadu Pahoa
Berdasarkan pertimbangan ini, bahasa menetapkan bahwa bahasa Indonesia tulisan di

Tionghoa diberikan di TK yang meliputi 70% dari lingkungan bidang akademik Sekolah Terpadu
pendidikan bahasa. Proporsi pengajaran bahasa
Pahoa dalam bentuk karangan, pengumuman,
Tionghoa ini kemudian berangsur dikurangi pada
tingkat lebih atas untuk diisi dengan proporsi surat-menyurat, poster, dan lainnya supaya ditulis
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
dalam bahasa Indonesia yang betul dan baik secara
Mutu bahasa. Sebagai bagian dari misi
tata bahasa dan secara logika bahasa.
Sekolah Terpadu Pahoa, maka mutu bahasa yang
Di Sekolah Terpadu Pahoa, pendidikan
diberikan di dalam pembelajaran bahasa adalah
bahasa Indonesia diberikan sejak TK B sampai
bahasa yang bermutu. Peraturan Akademik
(Nomor 26) Sekolah Terpadu Pahoa menetapkan SMA. Berdasarkan pengamatan bertahun-tahun
bahwa pengajaran bahasa yang diberikan secara
terhadap kemampuan berbahasa di kalangan siswa
intensif berlangsung secara lintas jenjang sekolah
terutama dalam hal mengarang, ditemukan bahwa
dari TK sampai SMA. Lintas jenjang sekolah dalam
kekurangan utama di dalam kemampuan mereka
pendidikan bahasa mengatur kesinambungan
untuk mengarang terletak pada tata bahasa.
pelajaran bahasa di antara jenjang sekolah. Bahasa
Terdapat bagian-bagian karangan yang rancu secara
yang diajarkan adalah bahasa baku yang baik dan tata bahasa. Kaidah tata bahasa sering tidak ditaati
di dalam karangan mereka.
betul secara tata bahasa dan secara logika bahasa.
Agaknya sejak kurikulum sekolah tidak lagi
Kemampuan berbahasa yang diajarkan di mencantumkan secara khusus pelajaran tata bahasa

dalam pembelajaran bahasa, menurut peraturan tetapi menyatukannya ke dalam pelajaran bahasa,
itu, meliputi kemampuan pasif seperti membaca pada umumnya, guru jarang memperhatikan segi
dan mendengar, serta kemampuan aktif seperti tata bahasa di dalam pelajaran bahasa. Apa lagi
berbicara dan mengarang. Kamampuan pasif buku pelajaran bahasa Indonesia dari tingkat kelas
1 SD sampai tingkat kelas 12 SMA hampir tidak
membaca dan mendengar perlu disertai menjamah tata bahasa. Bersama itu kemampuan

pemahaman tentang apa yang dibaca dan apa berbahasa di kalangan siswa yang betul secara
yang didengar serta menemukan inti dari bacaan tata bahasa mengalami penurunan. Gejala ini tidak
dan pendengaran. Kemampuan aktif berbicara sejalan dengan misi Sekolah Terpadu Pahoa tentang
(termasuk berorasi) dan mengarang perlu disertai
sistem sehingga dapat berbicara dan mengarang pendidikan bahasa yang intensif.

Untuk mengatasi masalah ini, pelajaran

tata bahasa pada jam pelajaran tersendiri perlu

dipulihkan kembali. Melalui jam pelajaran khusus
tata bahasa, kaidah tata bahasa diperhatikan,
dipelajari, dan diterapkan. Pembelajaran ini

Peringatan 115 tahun PAHOA 319


berlaku untuk semua jurusan di SMA dan terlebih bahasa Tionghoa sudah diberikan sejak TK dan
bahkan sekitar 70% pelajaran bahasa di TK adalah
pula untuk jurusan Bahasa. Jam pelajaran khusus bahasa Tionghoa. Titik berat pelajaran bahasa
Tionghoa adalah dalam bentuk pasif mendengar
tata bahasa juga perlu diterapkan di SMP. serta bentuk aktif berbicara. Pendidikan bahasa
Tionghoa ini diteruskan ke SD dengan titik berat
Dalam hal ini Sekolah Terpadu Pahoa bentuk pasif membaca dan bentuk aktif menulis
huruf.
menyusun buku pelajaran tata bahasa dan
Untuk menambah bagian pendidikan bahasa
menyediakan jam pelajaran khusus untuk pelajaran Tionghoa, beberapa mata pelajaran bukan bahasa
tata bahasa pada tingkat kelas 7, 8, 10, dan 11 serta diberikan juga dalam bahasa Tionghoa sehingga
pelajaran tata bahasa yang lebih intensif di Jurusan dengan demikian proporsi bahasa Tionghoa di
dalam pembelajaran dapat ditingkatkan.
Bahasa di SMA.
Agar pelafalan bahasa Tionghoa mencapai
Selain siswa, guru pun diharapkan standar, maka pengajar bahasa Tionghoa
memperhatikan tata bahasa yang betul di dalam menggunakan guru bahasa Tionghoa dari Tiongkok
karangan mereka agar dapat ditiru oleh para siswa. dan Taiwan. Mereka dikenal sebagai guru native
Sekolah Terpadu Pahoa terus meminta para guru speaker dari bagian selatan dan utara Tiongkok
serta dari Taiwan yang menguasai pelafalan standar
untuk menggunakan tata bahasa yang betul di bahasa Tionghoa.

dalam berbagai tulisan dan pengumuman sehingga Untuk menguji kemampuan siswa dalam
bahasa Tionghoa maka bahasa Tionghoa para
melahirkan lingkungan berbahasa yang betul di siswa diuji melalui ujian baku. Untuk siswa SD, ujian
baku bahasa Tionghoa adalah Young Chinese Test
dalam sekolah. (YCT) sedangkan ujian baku untuk siswa SMP dan
SMA adalah Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dalam
Untuk mendorong penggunakan bahasa beberapa tingkatan.

Indonesia yang betul dan baik, di berbagai tempat Seperti halnya dengan bahasa Indonesia,
Peraturan Akademik (Nomor 53) Sekolah Terpadu
di gedung Sekolah Terpadu Pahoa dipasang poster Pahoa menetapkan standar YCT dan HSK untuk
siswa di setiap tingkat kelas. Standar ini meliputi
yang mengingatkan siswa untuk menggunakan beberapa tingkat HSK dengan sekor masing-
masing. Karena belum semua siswa mulai belajar di
bahasa Indonesia yang baik, betul, dan sopan. Sekolah Terpadu Pahoa sejak SD maka kemampuan
Selain itu Peraturan Akademik (Nomor 13) bahasa Tionghoa siswa SMA masih cukup beragam
Sekolah Terpadu Pahoa menetapkan bahwa siswa sehingga ditentukan standar kemampuan berbeda
perlu mengikuti kegiatan bulan bahasa yang untuk mereka.
diselenggarakan pada bulan Oktober.
Standar bahasa Tionghoa di dalam peraturan
Ujian baku bahasa Indonesia adalah Ujian itu bagi siswa kelas 9 adalah 275 pada HSK 4 dan
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dari Badan bagi siswa kelas 12 adalah 275 pada HSK 5. Dan
Bahasa serta dilengkapi dengan Tes Kemampuan
Bahasa Indonesia (TKBI) yakni versi UKBI buatan Rutinitas senam
Sekolah Terpadu Pahoa. Ujian baku ini dilakukan
oleh setiap siswa Sekolah Terpadu Pahoa. Ujian
baku ini juga diterapkan kepada guru dalam rangka

pembinaan bahasa di kalangan para guru.
Selanjutnya Peraturan Akademik (Nomor

50) menetapkan standar penguasaan bahasa
Indonesia siswa berdasarkan nilai UKBI untuk siswa
SMP dan SMA pada setiap tingkat kelas dari tingkat
kelas 7 sampai tingkat kelas 12. Standar UKBI yang
ditetapkan di dalam peraturan itu bagi siswa kelas

9 adalah 450 dan siswa kelas 12 adalah 525.
Selain itu, setiap tahun, Perpustakaan

Pahoa menyelenggarakan lomba mengarang cerita

pendek untuk siswa SMP dan SMA. Karangan

mereka dikumpulkan dan diterbitkan dalam

bentuk buku dengan judul Antologi Karya Siswa

SMP dan Antologi Karya Siswa SMA. Selain itu

bidang bahasa Indonesia di sekolah mendorong

siswa untuk menulis karya sastra yang diterbitkan

dalam Media Sastra Siswa Pahoa.

Pendidikan Bahasa Tionghoa. Pendidikan

320 Peringatan 115 tahun PAHOA


bagi siswa berasal dari luar Sekolah Terpadu Pahoa Pahoa telah ditetapkan standar penguasaan
standar itu bagi siswa kelas 9 adalah 275 pada HSK bahasa Inggris untuk siswa pada berbagai tingkat
3 dan bagi siswa kelas 12 adalah 275 pada HSK 4. kelas. Standar bagi siswa kelas 9 adalah PET 100

Setiap tahun tersedia lomba yang melibatkan dan bagi siswa kelas 12 adalah FCE 100.
bahasa Tionghoa untuk para siswa. Lomba demikian
dikemas dalam Hanyufeng dan Hanyuqiao yang Panguasaan bahasa Inggris di kalangan
melibatkan peserta dari berbagai sekolah. Lomba siswa dianggap penting karena banyak pustaka di
ini tidak sepenuhnya mengenai bahasa namun dunia ini dapat diperoleh di dalam bahasa Inggris.
mengandung porsi bahasa Tionghoa yang dapat
dipakai sebagai ukuran kemampuan berbahasa Penguasaan ilmu yang kelak diperlukan di dalam
Tionghoa. pendidikan di perguruan tinggi dilakukan melalui
usaha membaca khazanah ilmu yang banyak ditulis
Pendidikan bahasa Inggris. Pendidikan
bahasa Inggris mulai diberikan di Sekolah Terpadu di dalam bahasa Inggris. Di samping itu bahasa
Pahoa sejak dari TK. Proporsi bahasa Inggris di
TK adalah kecil dibandingkan dengan proporsi Inggris merupakan bahasa yang paling banyak
bahasa Tionghoa namun sejak dini, para siswa
mulai mengenal bahasa Inggris. Proporsi bahasa dipakai di dalam pergaulan internasional.
Inggris meningkat di SD dan kemudian di SMP dan
SMA. Pelajaran bahasa Inggris ditambah dengan Pada saat ini bahasa Inggris banyak diselipkan
penggunakan bahasa Inggris dalam beberapa mata
pelajaran lain sehingga proporsi pelajaran bahasa di dalam tulisan bahasa Indonesia. Kalangan pakar
Inggris dapat ditingkatkan.
bahasa Indonesia menganggap bahwa selipan yang
Seperti halnya pada bahasa Tionghoa, ada
pelajaran bahasa Inggris yang diberikan oleh dilakukan secara serampangan adalah pencemaran
guru dari luar negeri yang dikenal sebagai native
speaker, di samping oleh guru bahasa Inggris lokal. terhadap bahasa Indonesia. Sekalipun Sekolah
Bahan pelajaran bahasa Inggris menggunakan Terpadu Pahoa mengusung pendidikan tiga bahasa
buku terbitan Cambridge. Dan seperti pada secara intensif, hendaknya terdapat rambu-rambu
bahasa Indonesia, pelajaran bahasa Inggris yang layak di antara tiga bahasa itu. Mereka tidak
akan menggunakan jam pelajaran khusus untuk dicampuradukkan ke dalam bahasa gado-gado.
pelajaran tata bahasa Inggris yang diambil dari
dalam buku pelajaran. Pusat Kajian Bahasa. Selain pendidikan
budi pekerti, misi Sekolah Terpadu Pahoa juga
Untuk menguji kemampuan siswa dalam mengusung pendidikan trilingual yang intensif.
bahasa Inggris maka siswa menempuh ujian baku
bahasa Inggris dari Cambridge berupa ujian Young Untuk melaksanakan dengan baik misi pendidikan
Learners English (YLE), Preliminary English Test budi pekerti, telah direncanakan pembentukan
(PET), dan First Certified English (FCE). Dan melalui Pusat Kajian Etika Konghucu atau nama lain yang
Peraturan Akademik (Nomor 57) Sekolah Terpadu akan ditentukan kemudian. Dengan tujuan yang

sama, untuk melaksanakan dengan baik misi

pendidikan trilingual yang intensif, perlu juga

direncanakan pembentukan Pusat Kajian Bahasa.

Melalui dua pusat kajian ini, misi Sekolah
Terpadu Pahoa tentang pendidikan budi pekerti
dan pendidikan trilingual yang intensif memiliki

wadah untuk pengkajian, pemerliharaan, dan

pemantauan bagi pelaksanaan misi Sekolah
Terpadu Pahoa. (Dali Santun Naga).

Mengembangkan mental artistik dengan dunia musik Mengasah diri dengan perkembangan teknologi
(Ekskul Band T.P 2014-2015) (Pembelajaran TIK T.P 2014-2015)
Peringatan 115 tahun PAHOA
321


322 Peringatan 115 tahun PAHOA


Dunia broadcast dipenuhi siswa-siswi SMA Pahoa selatan atau utara dan dari Taiwan, semua guru
(Kegiatan Broadcasting T.P 2014-2015) itu memiliki kemampuan dalam lafal baku bahasa
Tionghoa. Melalui ajaran mereka, para siswa tidak
yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi. saja memahami bahasa Tionghoa, melainkan juga
Tetapi karena masih pendeknya umur Sekolah mereka dapat melafalkannya melalui lafal yang
Terpadu Pahoa, belum ada di antara mereka yang baku.
lulus perguruan tinggi dan menunjukkan prestasi
di dalam masyarakat. Hal ini masih perlu ditunggu Memang ada masalah di dalam pergaulan
sampai beberapa tahun yang akan datang. di antara guru. Masalah terbesar adalah kendala
Sekalipun demikian Sekolah Terpadu Pahoa merasa bahasa. Guru dari Tiongkok hanya dapat berbahasa
yakin bahwa pada waktu yang akan datang akan Tionghoa sementara banyak guru lokal tidak paham
ada lulusan yang berprestasi seperti para lulusan bahasa Tionghoa. Terjadi kesukaran komunikasi di
sekolah Pa Hoa pada masa lalu. antara para guru dengan bahasa yang saling tidak
paham ini. Guru yang dapat dijadikan perantara
Guru Sekolah Terpadu Pahoa. Guru bahasa ini hanya dapat menjadi jembatan bahasa
Sekolah Terpadu Pahoa berasal dari berbagai latar dalam skala yang terbatas sehingga di dalam
belakang. Sekalipun demikian sebagian besar di susunan guru di Sekolah Terpadu Pahoa terdapat
antara mereka adalah lulusan dari program studi pula guru lokal bahasa Tionghoa.
pendidikan atau keguruan. Sebagian di antara
mereka berasal dari program studi pendidikan atau Untuk memperoleh guru nasional yang
keguruan di Indonesia dan sebagian lagi berasal memiliki kemampuan paling sedikit bilingual,
dari program studi pendidikan atau keguruan dari bahasa Han dan bahasa Indonesia, Pahoa telah
Tiongkok. merintis pendidikan guru bahasa Tionghoa
melalui Pahoa College Indonesia dengan bekerja
Sekolah Terpadu Pahoa memberi penataran sama dengan Hebei Normal University (HNU) di
kepada semua guru dari berbagai latar belakang itu Tiongkok. Mereka menempuh pendidikan guru
tentang budaya yang berlaku di Sekolah Terpadu bahasa Tionghoa dengan kurikulum dari HNU
Pahoa. Bahkan perilaku para guru dipandu di serta kelak memperoleh ijazah dari HNU. Kelak
dalam Norma Perilaku Keguruan yang diberlakukan mereka menjadi guru bahasa Tionghoa yang dapat
di Sekolah Terpadu Pahoa. Demikian pula para berbahasa Indonesia sehingga kendala bahasa
guru yang dipercayakan untuk memimpin sekolah seperti sekarang ini dapat dihilangkan.
memiliki panduan perilaku berbentuk Norma
Kepemimpinan yang diterapkan di Sekolah Terpadu Guru mempunyai tanggung jawab yang besar
Pahoa. di dalam pendidikan. Di samping keterampilan
mereka sebagai guru, perilaku mereka merupakan
Agak berbeda dengan keadaan umum unsur penting di dalam penilaian dan pembinaan
di berbagai sekolah, di Sekolah Terpadu Pahoa para guru. Evaluasi kemampuan dan kinerja para
terdapat banyak sekali guru asing penutur asli guru dilakukan di Sekolah Terpadu Pahoa dan
(native speaker) dari Tiongkok dan Taiwan. Mereka bersama itu diadakan kegiatan penataran bagi guru
mengajar bahasa Han dengan lafal bahasa Tionghoa yang memperoleh nilai kurang. Guru diharapkan
yang baku. Selain datang dari daerah selatan memiliki kemampuan dan keterampilan yang
Tiongkok yang memiliki lafal dialek terdapat banyak sesuai dengan standar yang berlaku di Sekolah
guru yang berasal dari daerah utara yang memiliki Terpadu Pahoa.
lafal bahasa Tionghoa yang baku. Dari Tiongkok
Menumbuhkan keahlian dalam pelajaran keterampilan (keterampilan
Teknik Pangan T.P 2014-2015)

Peringatan 115 tahun PAHOA 323


Guru melaksanakan tugas mereka Hubungan di antara Siswa dan Guru. Di
melalui media bahasa. Sebagai sekolah nasional Sekolah Terpadu Pahoa, hubungan di antara
yang memprioritaskan tiga bahasa, para guru siswa dan guru berlangsung dengan baik dan juga
diharapkan memiliki juga kemampuan dan memperoleh perhatian dari pimpinan sekolah.
keterampilan berbahasa Indonesia dengan Kalau di sekolah lain pernah terjadi peristiwa
betul dan baik. Kemampuan dan keterampilan guru melecehkan siswa maka hal seperti itu
berbahasa inipun dievaluasi melalui UKBI (Ujian belum pernah terjadi di Sekolah Terpadu Pahoa.
Kemahiran Berbahasa Indonesia) dari Badan
Bahasa. Masih diperlukan banyak perbaikan di Pengawasan sekolah terhadap hubungan di
dalam kemampuan dan keterampilan berbahasa di antara siswa dan guru terletak sama pentingnya
kalangan guru Sekolah Terpadu Pahoa. Diperlukan dengan pengawasan sekolah terhadap siswa dan
semacam lembaga bahasa di Sekolah Terpadu
Pahoa untuk pengawasan dan pembinaan bahasa pengawasan sekolah terhadap guru.
dalam pewujudan misi sekolah tentang pendidikan Guru Sekolah Terpadu Pahoa tidak hanya
trilingual yang intensif.
bertugas memberi pelajaran menurut kemampuan
Para guru juga memerlukan kesempatan dan keterampilan mereka, melainkan juga menjadi
untuk mengembangkan pengetahuan mereka. teladan dan panutan bagi para siswa. Hubungan di
Pengetahuan yang mereka peroleh dalam
pengembangan pengetahuan itu dapat mereka antara siswa dan guru yang baik di Sekolah Terpadu
salurkan melalui tulisan. Bidang akademik Sekolah
Terpadu Pahoa menyediakan media untuk tulisan Pahoa dapat dibaca di dalam tulisan siswa maupun
atau karangan para guru. Media itu adalah majalah
Studium yang terbit secara serial yang menampung tulisan guru di dalam buku peringatan lulusan yang
karya guru dan sivitas akademika Sekolah Terpadu terbit setiap tahun. Di dalam tulisan itu tersurat
Pahoa. dan tersirat hubungan yang baik di antara siswa dan

guru sehingga meninggalkan perasaan kehilangan

pada saat kelulusan. (Dali Santun Naga).

Peraih Medali Perunggu dan Siswa Terbaik se-Banten dalam bidang Matematika Gold Award – Singapore and Asian Schools Math
– Asian Science and Mathematics Olympiad For Primary Schools. Olympiad 2015

324 Peringatan 115 tahun PAHOA


Peringatan 115 tahun PAHOA 325


Buku peringatan khusus. Buku peringatan menerbitkan majalah bulanan dua bahasa yang
khusus dilakukan untuk memperingati peristiwa judul bahasa Inggrisnya adalah ”The Pa Hua Alumni
khusus. Di antaranya, ada buku foto tentang Monthly.” Pada masa sekolah Pa Hoa ditutup
peletakan baru pertama pembangunan pertama maka Yayasan dan Perkumpulan Pancaran Hidup
gedung sekolah Pahoa pada tanggal 21 Januari menerbitkan majalah berkala sebagai majalah
2008. Buku tentang perayaan ulang tahun ke- alumni. Majalah ini beberapa kali berganti nama
112 sekolah Pahoa tulisan Li Zuohui. Buku foto namun mempertahankan nomor serinya. Nama-
tentang budaya Tionghoa pada tahun 2013. Buku nama itu meliputi “Berita Keluarga Besar Yayasan
foto Pahoa Thanksgiving China Tour 09 s/d 19 Pancaran Hidup,” “Media Alumni,” “Berita Alumni
September 2010. Buku foto Peresmian Gedung THHK Pahoa/JPP,” dan “Pionir: The Magazine of
Tahap II Sekolah Terpadu Pahoa, 12 Juli 2009 dan THHK.”
Dimulainya Tahun Ajaran II 2009-2010.
Majalah serial dan buku pengetahuan.
Majalah berkala atau serial dari THHK dan Sejak bulan September 2013, Bidang Akademik
sekolah. Pada bulan Oktober 1936, THHK Batavia Sekolah Terpadu Pahoa menerbitkan majalah serial
menerbitkan edisi pertama majalah dua bahasa, “Studium” sebagai majalah pengetahuan yang
Tionghoa dan Inggris, dengan judul dalam bahasa menampung tulisan di kalangan Sekolah Terpadu
Inggris “The Pa Hua Magazine.” Majalah ini adalah Pahoa. Di samping itu, Sekolah Terpadu Pahoa
majalah dua-bulanan. Sekolah Terpadu Pahoa telah juga menerbitkan buku pengetahuan. Buku
menerbitkan “Tabloid Pahoa” dan berganti nama pengetahuan yang sudah terbitkan “Dari Tiong Hoa
menjadi “Majalah Pahoa” secara caturwulan; Hwe Koan 1900 sampai Sekolah Terpadu Pahoa
penerbitan ini meneruskan tabloid yang diterbitkan 2008” karangan Jusuf Iskandar, buku “Bangsa
pada masa pembangunan kembali sekolah Pahoa. Tionghoa di Perantauan jadi Bangsa Indonesia
Dan untuk PCI diterbitkan “Buletin PCI” yang terbit Suku Tionghoa,” karangan Iskandar Jusuf, dan buku
setengah tahun sekali. Selain itu PCI menerbitkan “Sejarah Penemuan,” karangan Dali Santun Naga.
majalah “Bahua Wenyuan” dalam bahasa Tionghoa
yang terbit enam bulan sekali. Dan di intern Sekolah Koleksi warisan Pahoa. Pahoa berusaha
Terpadu Pahoa terbit bulanan “Buletin Pahoa.” untuk mengumpulkan warisannya dan disimpan di
gedung warisan atau heritage (gedung E Pahoa).
Majalah berkala atau serial dari siswa. Pada Sementara belum ada pengurus yang mengelola
tahun 1930-an, siswa Pa Hoa menerbitkan majalah warisan ini maka koleksi pustaka warisan Pahoa
bulanan yang judul bahasa Inggrisnya adalah “The ditugaskan kepada Perpustakaan Pahoa. Bekerja
Pa Hua Students’ Monthly.” Siswa SMAN 19 Jakarta sama dengan sekretariat Perkumpulan Pancaran
menerbitkan majalah “Cipta: Majalah Siswa SMA Hidup, di Perpustakaan Pahoa telah terkumpul
19.” sejumlah pustaka terbitan Pahoa sejak zaman Pa
Hoa lama sampai Pahoa sekarang. (Dali Santun
Majalah berkala atau serial dari alumni. Naga)
Pada tahun 1930-an, alumni sekolah Pa Hoa

Perpustakaan Sekolah Terpadu Pahoa
八華学校图书馆

326 Peringatan 115 tahun PAHOA


11. PAHOA COLLEGE INDONESIA
2014 –

Pahoa College Indonesia (PCI) didirikan bahasa Tionghoa serta strata B adalah peserta
berdasarkan izin dari Dinas Pendidikan pada pendidikan yang sudah memiliki sebagian
tanggal 13 Januari 2014 serta mulai beroperasi pengetahuan bahasa Tionghoa. Pada tahun
pada tanggal 1 September 2014 dengan kedua, dua strata ini dilebur menjadi satu dan
26 peserta. Sebelumnya, orientasi peserta bersama-sama mengikuti pelajaran yang sama.
dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2014.
Namun PCI direncanakan untuk melaksanakan Tradisi Baru. Sekolah Pa Hoa telah
pendidikan pada tingkat pascapendidikan memiliki puluhan tahun pengalaman dalam
menengah. mengasuh sekolah dari taman kanak-kanak
sampai sekolah menengah atas. Tetapi sekolah
Pada awalnya pendidikan di PCI Pa Hoa belum pernah mengasuh pendidikan
diselenggarakan melalui kerja sama dengan pascasekolah menengah. Yayasan Pancaran
perguruan tinggi. Pada saat ini perguruan Hidup pernah menrencanakan pendidikan
tinggi yang bekerja sama dengan PCI adalah pascasekolah menengah pada tahun 1990-an
Hebei Normal Universitas (HNU) dari provinsi namun pada saat itu rencana tersebut hanya
Hebei, Tiongkok. berlangsung sampai bentuk kursus.

Pada saat ini Pahoa College Indonesia Dengandemkian,PCIyangmelangsungkan
mengasuh dua program studi yakni Program pendidikan pascasekolah menengah
Studi Bahasa Tionghoa Keguruan untuk merupakan tradisi baru di dalam sejarah
mendidik guru bahasa Tionghoa, serta Program Keluarga Besar Sekolah Pahoa. Tradisi baru ini
Studi Bahasa Tionghoa Bisnis untuk mendidikan dimulai dengan kerja sama dengan perguruan
tenaga kerja di bidang bisnis. Program Studi tinggi yang sudah mapan. Diharapkan melalui
Bahasa Tionghoa Bisnis memiliki sejumlah kerja sama ini, PCI menyerap pengalaman
peminatan seperti peminatan Ekonomi dan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Perdagangan Internasional, dan akan diperluas
dengan peminatan lainnya. Pada saat ini PCI masih dalam tahap
perintisan. Masih banyak hal yang perlu
Program Studi Bahasa Tionghoa dipersiapkan di dalam tahap perintisan ini.
Keguruan sudah berlangsung sejak tahun Satu hal yang sudah terjadi adalah program
pelajaran 2014-2015 sedangkan Program Studi pendidikan di dalam PCI sudah mulai
Bahasa Tionghoa Bisnis dengan peminatan berjalan. Tradisi baru di lingkungan Keluarga
Ekonomi dan Perdagangan Internasional Besar Sekolah Pahoa ini sudah dimulai dan
berlangsung sejak tahun pelajaran 2015-2016. diharapkan terus berkembang dan memiliki
reputasi seperti reputasi yang dimiliki oleh
Dalam rangka kerja sama dengan sekolah Pahoa.
HNU, dua program studi ini menggunakan
kurikulum strata sarjana dari HNU. Salah satu Program Studi Bahasa Tionghoa
komponen utama di dalam kurikulum itu Keguruan. Program Studi Bahasa Tionghoa
adalah pembelajaran bahasa Tionghoa atau di Keguruan merupakan program studi yang
Tiongkok dikenal sebagai bahasa Han (Hanyu). pertama diadakan di PCI. Pendaftaran peserta
pada program studi ini dimulai pada bulan Juli
Pembelajaran bahasa Tionghoa di 2014 dalam tahun pelajaran 2014-2015 dengan
dua program studi itu diberikan oleh tenaga 26 orang peserta pendidikan. Tiga orang
pengajar dari HNU yang dipecah ke dalam
dua strata. Strata A adalah peserta pendidikan
yang sama sekali belum memiliki pengetahuan

Peringatan 115 tahun PAHOA 327


guru yang datang dari HNU (Zhang Xianrong, HNU. Berbeda dengan Program Studi Bahasa
Zhao Yang, dan Zhang Hu; pada tahun 2015, Tionghoa Keguruan Tionghoa, pendidikan di
Zhang Xianrong diganti oleh He Yanjie dan program peminatan ini hanya berlangsung
ditambah dengan Niu Jiaran dan Wang Zitao) dua tahun di PCI dan dua tahun selanjutnya
memberikan pelajaran yang dimulai pada berlangsung di HNU.
pukul 17 dan berlangsung sampai pukul 21. Dan
peserta pendidikan yang mengalami kesulitan Sekalipun demikian ada persamaan di
di dalam belajar, diberi pelajaran tambahan antara dua program studi ini. Persamaan itu
yang dimulai pada pukul 15. Seperti disebut di terletak pada pelajaran bahasa Tionghoa yang
atas, pelaksanaan program ini dimulai sejak 1 dilaksanakan secara intensif sehingga peserta
September 2014. memiliki kemampuan berbahasa Tionghoa
secara pasif dan aktif. Peserta pendidikan di
Sesuai dengan penguasaan bahasa program peminatan Ekonomi dan Perdagangan
Tionghoa yang sudah mereka miliki, para Internasional ditentukan untuk memiliki
peserta dipecah ke dalam dua kelas berupa kemampuan dalam bahasa Tionghoa, tidak
kelas A dan kelas B. Kelas A terdiri atas peserta saja karena mereka perlu menempuh studi di
pendidikan yang sama sekali belum memiliki HNU, melainkan juga mereka memerlukannya
pengetahuan bahasa Tionghoa dan kelas B untuk mempelajari sistem perdagangan
terdiri atas mereka yang sudah memiliki sedikit internasional Tiongkok.
dasar bahasa Tionghoa. Pada tahun kedua,
kelas A dan kelas B dilebur menjadi satu kelas. Perpustakaan dan Laboratorium
Bahasa. PCI memerlukan perpustakaan.
Untuk menunjukkan hasil belajar bahasa Untuk itu melalui Peraturan PCI Nomor 12,
Tionghoa para peserta pendidikan, pada pada tanggal 2 Desember 2015 telah dibentuk
bulan Juni dan bulan Desember 2015 telah kelembagaan Perpustakaan Pahoa College
diterbitkan antologi karya tulis para peserta Indonesia. Namun secara fisik, perpustakaan
pendidikan dalam bentuk majalah berjudul PCI masih menumpang pada dan dikelola oleh
Pahoa Wenyuan (Bahua Wenyuan) nomor 1 petugas Perpustakaan Sekolah Terpadu Pahoa.
dan nomor 2. Diharapkan kelak penguasaan
mereka akan bahasa Tionghoa dapat disajikan PCI belum memiliki laboratorium
dalam bentuk tulisan di dalam Pahoa Wenyuan bahasa sehingga pelajaran yang menggunakan
nomor selanjutnya. laboratorium bahasa masih menumpang pada
Laboratorium Bahasa Sekolah Terpadu Pahoa.
Menurut rencana, setelah berhasil Dengan jumlah peserta yang belum banyak
menempuh pelajaran bahasa Tionghoa selama di PCI serta penggunaannya pada waktu
tiga tahun di PCI, mereka akan meneruskan menjelang malam maka tidak terdapat kendala
pendidikan tahun keempat di HNU dan dalam penggunaan laboratorium bahasa itu.
sekaligus menamatkan pendidikan di HNU
dengan ijazah dan gelar kesarjanaan dari HNU. Pengajar dan Pengurus di PCI. Pada
Direncanakan hal ini dapat dimulai pada tahun dasarnya semua pengajar di dua program
2017 di dalam tahun pelajaran tahun 2017- studi ini adalah tenaga pengajar dari HNU.
2018. Untuk bahasa Tionghoa, bahasa pengantar
yang digunakan oleh pengajar dari HNU adalah
Program Studi Bahasa Tionghoa Bisnis seluruhnya bahasa Tionghoa. Namun ada juga
peminatan Ekonomi dan Perdagangan beberapa mata pelajaran yang diberikan oleh
Internasional. Program Studi Bahasa Tionghoa tenaga pengajar Indonesia dari PCI. Untuk
Bisnis peminatan Ekonomi dan Perdagangan pelajaran yang diberikan oleh pengajar dari
Internasional mulai diadakan pada tahun 2015 PCI, bahasa pengantar yang digunakan adalah
untuk tahun pelajaran 2015-2016. Program bahasa Indonesia kecuali pelajaran bahasa
studi inipun diadakan dalam kerja sama dengan

328 Peringatan 115 tahun PAHOA


Inggris dalam bahasa Inggris. Sekalipuntidakditentukansecaraspesifik,
wakil direktur sebenarnya merangkap sebagai
Pada masa awal ini, pengurus PCI terdiri
ketua program studi dan program peminatan.
atas direktur, wakil direktur, dan tenaga tata Pengurus lainnya seperti pengembangan
pendidikan, pengurus perpustakaan, pengelola
usaha. Wakil direktur berasal dari pengajar
dari HNU yang berganti pada saat pengajarnya teknologi informasi dan komputer, hubungan
pulang. Pada periode pertama ini pengurus PCI
masyarakat, serta penerimaan peserta baru,
adalah sebagai berikut.
semuanya masih menumpang kepada satuan
Direktur : Dali Santun Naga (2014-) dari Sekolah Terpadu Pahoa. (Dali Santun Naga)
Wakil Direktur : Zhang Xian Rong (2014-2015)
Staf Administrasi
He Yan Jie (2015 - )
: Agustuty (2014-2015)

Lovenia (2015 -)
Christilia Stella Untoro (2015-)

Peringatan 115 tahun PAHOA 329


12. PRESTASI SEKOLAH TERPADU PAHOA DAN PAHOA
COLLEGE INDONESIA

Perkembangan fisik sekolah: Luas lahan yang teachers), dan jumlah karyawan/karyawati telah
ditempati Sekolah Terpadu Pahoa, dari 3,5 hektar meningkat menjadi 136 orang.
pada awal tahun 2008, telah berkembang menjadi
Prestasi-prestasi lain yang diraih Sekolah
4,8 hektar, dengan tambahan 1,3 hektar yang Terpadu Pahoa selama kurun waktu terakhir
ditempati oleh jenjang Pra-sekolah dan Taman
Kanak-kanak Pahoa.. (2011-2016). Peringkat Akreditasi Sekolah: Bila

Luas lantai gedung sekolah yang pada tahun pada tahun 2011 lalu baru jenjang SMP dan SMA

2011, saat ulang tahun ke-110, terdiri atas gedung meraih akreditasi peringkat A, maka pada tahun

A, B, C, D, E dengan total luas lantai 23.848 meter 2015 ini, jenjang SD serta Pra-sekolah dan TK

persegi, kini telah berkembang menjadi 61.374 menyusul meraih akreditasi peringkat A dari Badan

meter persegi dengan rampungnya pembangunan Akreditasi Nasional.

Gedung Pra-sekolah dan TK yang memiliki luas Peringkat Nilai Kelulusan Ujian Nasional

lantai 6.335 meter persegi, dan Gedung F berlantai 2015 siswa SMP (Kelas 9) dan SMA (kelas
12) Sekolah Terpadu Pahoa :SMP (kelas 9) meraih
10 dengan luas lantai 31.246 meter persegi. peringkat 1 di tingkat Kabupaten dan peringkat 1 di
tingkat Provinsi Banten. SMA (Kelas 12) Jurusan IPA
Ruang kelas yang berjumlah 93 ruang pada
meraihpPeringkat 1, Jurusan IPS meraih peringkat
tahun 2011, kini telah bertambah menjadi 168
1, dan jurusan Bahasa meraih peringkat 1 di
ruang kelas. tingkat Kabupaten Tangerang; Jurusan IPA meraih

Perkembangan jumlah siswa, guru, peringkat 4, Jurusan IPS meraih peringkat 6, dan
jurusan Bahasa meraih peringkat 2 di tingkat
dan karyawan: Berkat konsep dan strategi Provinsi Banten.

penyelenggaraan pendidikan Pahoa yang sangat Prestasi-prestasi bidang akademik dan

jitu yang sepenuhnya memenuhi permintaan nonakademik yang diraih siswa-siswi sekolah Pahoa
pada berbagai kompetisi/kejuaraan tingkat nasional
dan kebutuhan orangtua siswa dan masyarakat dan internasional, antara lain, (1) Dennis Octovan
luas, antara lain tercermin pada Visi Pahoa yang
menekankan Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Sigomo mendapat Ruby Award dalam lomba Japan
dengan acuan ajaran Confucius yang universal; International Science and Mathematics Olympiads,
pengajaran trilingual yang intensif; memberlakukan 12 September 2015; (2) Leonita Cecilia juara 1

standar mutu pendidikan dan kompetensi Story Writing Competition 2015 oleh Kid Publish,
guru yang tinggi! Ditambah lagi dengan tata 3 Oktober 2015; (3). Eugenia Amanda juara 1
nilai, budaya, dan motto Pahoa yang telah teruji
keampuhannya selama 115 tahun Pahoa berkiprah lomba membaca puisi Korea yang diselengarakan
oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia; (4) Samuel
di bumi Nusantara! Clemens, Olimpiade Sains Matematika oleh Dinas

Maka minat masyarakat seputar Gading Pendidikan Kabupaten Tangerang, meraih juara 3;
(5) Ezra Abednego, Calvin Chandra, dan Jason Owen
Serpong untuk mengirim putra-putri kesayangan menjuarai juara 1 FLS2N pembuatan film pendek

mereka ke Sekolah Terpadu Pahoa kian hari kian oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.

meningkat! Jumlah Siswa Sekolah TerpaduPahoa Pendirian Pa Hoa College Indonesia.
Sejalan dengan program lokalisasi guru-guru
pada tahun 2011 masih berjumlah 2444 siswa, bahasa Tionghoa Sekolah Pahoa, demi mengurangi
ketergantungan kepada guru-guru penutur
tetapi kini pada tahun ajaran 2015-2016 telah native, maka sejak tahun 2014, Pahoa telah telah
menggandeng Hebei Normal University (GHNU)
meningkat mencapai 3944 siswa! Untuk tahun - sebuah Institut Keguruan ternama di Tionkok,
untuk mendirikan Pahoa College Indonesia
ajaran 2016-2017 yang akan dimulai Juli 2016
nanti, diperkirakan sekolah Pahoa akan mendapat
tambahan siswa baru sekitar 200 orang. Ini akan

membuat jumlah siswa Pahoa menembus angka

4000!

Seiring dengan meningkatnya jumlah siswa,
jumlah guru dan karyawan/karyawati Sekolah Pa-
hoa pun meningkat sangat signifikan. Kini jumlah
guru telah mencapai 346 orang, 73 orang di an-
taranya adalah guru penutur asli (native speaker

330 Peringatan 115 tahun PAHOA


dengan prog studi “Pendidikan Guru Bahasa Gerakan Memberi Salam Pahoa. Dimulai
Tionghoa” sarjana strata 1 dengan modul 3+1 yakni dari dalam kelas, tempat siswa memberi salam
3 tahun kuliah di PCI (Pahoa College Indonesia) dan kepada guru, karyawan, dan pimpinan sekolah,
1 tahun di HNU; ijazah sarjana S1 diberikan oleh kemudian diperluas sampai keluar kelas pun, siswa
HNU. Untuk tahun akademik pertama (2014) telah memberi salam Pahoa kepada guru, pimpinan
diterima 31 mahasiswa, 14 orang di antaranya sekolah, dan para tamu yang berkunjung ke sekolah
mendapat beasiswa penuh dari YPP Pahoa dengan Pahoa. Gerakan ini telah berhasil menciptakan
ikatan dinas berkarya sebagai guru Tionghoa di suatu atmosfer ramah, sopan, penuh tata krama di
sekolah Pahoa. kalangan siswa Pahoa. Gerakan ini meninggalkan
kesan mendalam bagi orangtua siswa dan tamu-
Memasuki tahun akademik kedua, maha- tamu yang berkunjung.
siswa prodi Pendidikan Guru Bahasa
Tionghoa meningkat menjadi 54 orang, dan dibuka Gerakan Kerapian dan Kebersihan pada
prodi baru International Business and Trade. Kelas Belajar dan Ruang Kerja. Setiap insan Pahoa
ditanamkan kebiasaan hidup bersih dan rapi, dan
Pencanangan Kampanye “Gerakan Di memberi teladan kepada siswa!
Zi Gui .” Sudah menjadi tekad kami, pimpinan
Yayasan Pendidikan dan pengajaran Pahoa, untuk Penerapan Management Mutu ISO 9001
menjadikan seluruh insan Pahoa sebagai insan Di - versi 2015 di Sekolah Pahoa. Untuk menjamin
Zi Gui, dalam kata dan perbuatan. Untuk itu kami tercapainya standar mutu pendidikan yang
mencanangkan Gerakan Di Zi Gui pada seluruh prima, kami memutuskan menerapkan Sistem
jajaran staf, guru, siswa, dan karyawan, di seluruh Manajemen Mutu ISO 9001 versi 2015, dan
tempat kerja mereka. Setiap gerakan mengambil mengundang Vidya Consultant untuk membimbing
tema tertentu. Tema gerakan yang sudah dijalankan dan memberikan konsultasi ISO 9001 kepada
selama 2 tahun terakhir ini antara lain adalah seluruh jajaran sekolah Pahoa. Pada saat ini, proses
Gerakan Pendalaman Di Zi Gui dengan kepada internal audit sudah selesai dilaksanakan, dan kini
setiap insan Pahoa diberi cuma-cuma 2 jilid buku memasuki proses sertifikasi oleh badan sertifikasi.
“Seminar Hidup Bahagia - Pembahasan Rinci Di Zi
Gui.” Mereka diminta membaca, mempelajari, dan Demikianlah sekilas prestasi-prestasi
melakukan pembahasan kelompok. akademik dan nonakademik yang berhasil diraih
Sekolah Pahoa selama kurun waktu 5 tahun
Kemudian gerakan ini disusul dengan sesi terakhir! (Suryono Limputra)
sharing pengalaman mempraktekkan ajaran Di Zi
Gui dalam kehidupan sehari-hari di tengah keluarga
dan di tempat kerja masing-masing.

Berdiri di tengah adalah direktur PCI, Zang Xian Rong 331
中间为張献荣院長

Peringatan 115 tahun PAHOA


13. KEGIATAN SEMINAR SEJAK PANCARAN HIDUP SAMPAI
SEKOLAH TERPADU PAHOA 2004

Motto alma mater adalah “Belajar untuk di berbagai bidang profesi terpanggil untuk ikut
Diamalkan” (Learning for Application 学以致 sharing atau berbagi jasa baik serta pengalaman-
用). Bersama itu alumni sekolah Pa Hoa telah pengalaman mengesankan yang diperoleh dari
beberapa kali menyelenggarakan seminar. sekolah Pa Hoa dan JPP dengan masyarakat
Tujuan penyelenggaraan seminar bukanlah untuk luas, khususnya para pendidik, para pakar, dan
mengumpulkan dana karena peserta seminar tidak pemerhati pendidikan. Mengapa? Karena kami
pernah dipungut bayaran dan seminar disponsor semua sadar bahwa untuk menyelematkan
oleh alumni sekolah Pa Hoa. Bila pada suatu ketika generasi muda Indonesia dari kemorosotan moral,
dipandang ada gejala atau masalah tertentu di etika, dan budi pekerti, satu-satunya jalan yang
masyarakat dan para Pahoawan merasa terpanggil perlu ditempuh oleh bangsa ini adalah reformasi
untuk berinisiatif menyediakan wadah untuk pendidikan . . . .
membahas, bertukar pikiran, mengevaluasi, dan
memahami masalah secara jernih serta mencarikan Topik dan pembicara di seminar ini adalah
jalan keluar, maka alumni akan tergerak untuk makalah pertama “Pendidikan Multikurtural
menyelenggarakan seminar. Memang para yang memanusiakan Manusia” oleh Ekodjatmiko
Pahoawan sepanjang sejarah selalu mengemban Sukarso, drg, MM, Mkom, Direktur Pendidikan
misi sebagai pelopor atau pionir di masyarakat Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar
terutama dalam hal untuk melaksanakan motto Sekolah, dan Pemuda, Departemen Pendidikan
sekolah Pahoa, Belajar untuk Diamalkan. Nasional, Republik Indonesia. Isi makalahnya
adalah sebagai berikut.
Berikut diuraikan secara ringkas tiga seminar
yang telah diselenggarakan dan berdampak penting Orientasi pendidikan multikurtural adalah
di masyarakat, “Peranan Pendidikan THHK Ditinjau untuk memanusiakan kemanusiaan manusia
dari Perspektif Kehidupan Sosial, Ilmu, dan Etika,” yaitu bahwa kemanusiaan manusia pada dasarnya
“Menengok Sejarah dan Melangkah Ke depan,” dan adalah pengakuan akan pluralitas, heterogenitas,
“Meninjau dan Mengevaluasi Sistem Pendidikan dan keragaman manusia itu sendiri. Keragaman
Nasional.” Selain itu diuraikan juga bedah buku ini bisa berupa ideologi, agama, paradigma, pola
tulisan Iskandar Jusuf, SH tentang sejarah sekolah pikir, kebutuhan, keinginan, tingkat ekonomi, strata
Pahoa. sosial, suku, etnis, ras, budaya, nilai-nilai tradisi,
dan sebagainya.
Seminar Peranan Pendidikan THHK Ditinjau
dari Perspektif Kehidupan Sosial, Ilmu, dan Etika. Pendidikan multikultural merupakan
Seminar ini diselenggarakan pada tanggal 28 sebuah pendidikan alternatif yang harus dibangun
November 2004 bertempat di Gedung Pertemuan dalam pendidikan, antara lain, meliputi (1)
Bank Bumi Arta Jakarta dalam rangka memperingati kemanusiaan, (2) kebersamaan, (3) kesejahteraan,
hari ulang tahun ke-20 Perkumpulan Pancaran (4) proporsional, (5) mengakui pluralitas dan
Hidup (10 November 1984 – 10 November 2004). heterogenitas, dan (6) antihegemoni dan
Tujuan seminar dengan jelas terungkap dari kata antidominasi. Kontak antarmanusia yang disertai
sambutan Ketua Umum Perkumpulan Pancaran toleransi, saling menghargai dan menghormati,
Hidup pada waktu itu, Ir. Suryono Limputra yang serta kebersamaan yang tulus menjadi sangat
antara lain mengatakan, penting.

Kami para alumnus Pa Hoa dan JPP yang Makalah kedua “Peranan THHK Dalam
telah beruntung dapat mengecap pendidikan Pa Pendidikan Ditinjau dari Perspektif Sejarah” oleh
Hoa dan JPP dan telah memperoleh manfaat luar Sam Setyautama, Drs. Isi makalah mencakup
biasa dari falsafah sistem pendidikan Pa Hoa dan sejarah dan perkembangan sekolah THHK, latar
JPP terutama mereka yang telah meraih sukses belakang pendirian sekolah THHK di Batavia
(Jakarta) di Jalan Patekoan (Perniagaan) Nomor 31

332 Peringatan 115 tahun PAHOA


pada tahun 1901, perkembangannya ke seluruh Ru Konfusian,” oleh RIP Tock. Isi makalah dimulai
dengan membahas perkembangan budaya Hua
nusantara, serta pasang surut dari masa ke masa. Xia yang telah berusia 5000 tahun dan kemudian
Makalah ketiga “Peranan Pendidikan Tiong dilanjutkan dengan lebih mendalam tentang ajaran
Konfusius. Disinggung juga perbedaan di antara
Hoa Hwe Koan di Bidang Keilmuan,” oleh Prof. Dr ru jia sebagai aliran filsafat dan etika serta ru jiao
Ir Dali Santun Naga, MMSI. Isi makalah meliputi sebagai agama.
sistem pendidikan THHK, ilmu praktis sekolah
THHK, dan bahasa dan budaya. Dibahas ajaran filsafat dan etika Konfusius
sebagai suatu ajaran yang universal dan diharapkan
Sistem Pendidikan THHK. Diuraikan dapat menjembatani berbagai agama dan budaya
yang ada dengan berlandaskan prinsip ajaran 天下
bahwa keunggulan pendidikan di THHK adalah 为公 (tianxia weigong) atau seluruh jagat raya milik
melaksanakan sistem pendidikan seperti yang bersama. Pendidikan THHK yang berlandaskan
dilakukan oleh Konghucu yaitu kontak langsung ajaran filsafat dan moral etika Kofusius adalah
sangat tepat. Untuk itu disarankan
antara guru dan murid, terutama dalam bertanya-
jawab (Lunyu). Guru menyalurkan ilmu, nilai, dan 1. THHK dapat aktif dalam menyebarluaskan
budaya melalui jalur etika kepada mereka yang etika ru Konfusius secara meluas via jalur
berguru. Mereka yang berguru memiliki hubungan publikasi, baik untuk pendidikan sekolah
maupun luar sekolah melaui segmen etika
yang erat dengan guru mereka. Dikatakan bahwa sosial, etika bisnis, relasi antaragama, dan
etnis dan sebagainya.
di banyak perguruan sekarang ini, terutama di
perguruan tinggi, suasana berguru di antara guru 2. THHK dapat memanfaatkan pelbagai media
dan pelajar, cenderung menghilang. Melalui sistem cetak, film, internet, dan sebagainya dalam
rangka membangun Etika Nasional Indone-
kontrak belajar, perguruan telah tereduksi menjadi sia.

pusat belanja ilmu tanpa melalui keberguruan. 3. THHK dalam melakukan fungsinya dapat
Ilmu Praktis Sekolah THHK. Dikatakan bahwa bekerja sama dengan pelbagai pihak, teruta-
ma dengan Deparmen Pendidikan Nasional.
ahli filsafat Betrand Russel membagi pengetahuan
menjadi pengetahuan teoretik untuk memahami (Catatan: Pada saat seminar
dunia dan pengetahuan praktis untuk mengubah diselenggarakan sebenarnya THHK atau se-
dunia. Moto sekolah THHK adalah Belajar untuk kolah THHK atau Pa Hoa telah “mati” dan
Diamalkan (学以致用) Learning for Application, belum lahir atau bangkit kembali, tetapi
maka jelas yang diajarkan di sekolah THHK adalah dari tiga saran tersebut, pembicara seak-
ilmu pengetahuan praktis. an-akan berkeyakinan bahwa THHK akan
hidup kembali. Mungkin hal ini karena ia
Bahasa dan Budaya. Pembicara selanjutnya melihat semangat alumni Pa Hoa dan JPP
secara tanjam membahas pentingnya pelajaran yang berkobar bagaikan dian yang tak kun-
bahasa dan kaitan yang erat di antara pembelajaran jung padam!)

bahasa dengan pemahaman budaya. Sekolah Makalah kelima “Peranan Pendidikan THHK
terhadap Kehidupan Sosio-Budaya Indonesia” oleh
THHK atau Pa Hoa memang sejak awal sangat Prof Dr James Danandjaja, MA, dari Universitas
menekankan pentingnya pelajaran bahasa dan Indonesia. Sebagai seorang alumnus sekolah THHK
sejak awal telah menjadi sekolah multilanguage. atau Pa Hoa, guru besar tetap di Fakultas Ilmu Sosial
Murid sekolah Pa Hoa dibekali bahasa Tionghoa, dan Ilmu Politik di Univeristas Indonesia, pemakalah
memberikan testimoni tentang keunggulan dan
Inggris, dan Indonesia serta kemudian juga bahasa keberhasilan sistem pendidikan dan pengajaran
dari alma maternya, terutama dalam pengajaran
Belanda atau bahasa Jerman. Bahasa bukan saja bahasa Tionghoa, Inggris, Indonesia, dan Jerman.
merupakan alat yang penting untuk menggali ilmu Hal tersebut telah menghasilkan banyak alumni
dan bergaul dan berusaha di masyarakat, tetapi
juga sangat penting untuk memahami budaya
suatu bangsa.

Belajar bahasa Tionghoa dapat memahami
budaya, etika, dan filsafat hidup bangsa Tionghoa.
Demikian juga belajar bahasa Inggris dan bahasa

lain-lain dapat memahami budaya bangsa

yang bersangkutan sehingga akan memberikan

kemudahan untuk bergaul di dalam masyarakat

global yang majemuk. Ini sungguh suatu

pembahasan yang jeli dan bermanfaat.

Makalah keempat “Pendidikan dari Perspektif

Peringatan 115 tahun PAHOA 333


yang sangat berhasil dan berprestasi di masyarakat. kebudayaan etnis Tionghoa secara serius dan
Sangat disesalkan hanya karena politik sistematis diusahakan untuk dilenyapkan di bumi
Indonesia. Menjelang jatuhnya rezim Orde Baru
yang bersifat “ethnic cleansing” dari pihak rezim
Orde Baru maka terpaksa jasa-jasa alumni sekolah pada tahun 1998 telah terjadi kerusuhan rasial
THHK terpaksa dilupakan atau dianggap tidak ada.
Dikatakannya bahwa Sistem pendidikan di THHK dengan sasaran etnis Tionghoa, dirampok, dibegal,
meninggalkan kenangan kuat bagi alumnusnya
karena ia telah mendapatkan dasar-dasar dianiaya, diperkosa, dibakar dan hal itu bahkan
pendidikan yang kokoh, baik yang bersifat konkret,
tetapi lebih-lebih yang bersifat inspiratif yang kelak juga terjadi di ibu kota Jakarta!
dapat dipergunakan untuk mencapai lebih baik
dalam kehidupannya di negara kita yang penuh Dengan datangnya Orde Reformasi,
dengan tantangan itu. Ini adalah keberhasilan
utama alma mater THHK dalam dunia pendidikan terutama di zaman Presiden Abdurrachman
bangsa Indonesia, khususnya bagi keturunan
Tionghoa, sehingga mereka dapat survive . . . . Wahid atau terkenal dengan panggilan akrab Gus
Dur yang berhati mulia dan pendukung Pancasila
Dampak nyata dari seminar ini adalah sejati, beliau telah memberikan angin segar dan
memperkuat tekad para alumni sekolah Pa Hoa menyejukkan bagi etnis Tionghoa. Setelah selama
dan JPP untuk membangun kembali alma mater
yang telah dikubur oleh rezim Orde Baru. 32 tahun terlarang, barongsai telah menari-

Seminar Menengok Sejarah dan Melangkah nari lagi dengan lincah di bawah suara tambur
ke Depan. Seminar ini diselenggarakan oleh yang mendebarkan hati. Surat kabar berbahasa
Perkumpulan Pancaran Hidup yakni perhimpunan Tionghoa telah terbit lagi dengan memuat penuh
alumni sekolah Pa Hoa/JPP/SMAN 19 Jakarta yang
diselenggarakan pada tanggal 28 Agustus 2005 gambar pesta pora para pemuka etnis Tionghoa
dengan maksud untuk memberikan kesadaran
kepada masyarakat etnis Tionghoa agar bermawas dan berita tentang berdirinya berbagai organisasi
diri dalam kehidupan masyarakat majemuk dan etnis Tionghoa berdasarkan marga, provinsi asal
menghindarkan terjadinya ketegangan sosial dan dan bahkan kabupaten leluhur di Tiongkok, dan
memicu masalah sara. lain-lain seperti yang timbul seperti jamur di musim
hujan.
Seperti telah umum ketahui bahwa
politik divide et impera yang dijalankan oleh Etnis Tionghoa berefeuria secara mencolok.
pemerintah kolonial Belanda telah menimbulkan
ketidakrukunan antaretnis di Nusantara dan hal Mereka memang pada umumnya pelupa dan sering
tersebut masih berdampak setelah Indonesia melupakan sejarah. Maka Pahoawan berinisiatif
merdeka. Khusus etnis Tionghoa, sejak zaman untuk membunyikan genta untuk membangunkan
penjajahan Belanda dan Jepang sampai Indonesia
merdeka, telah beberapa kali menjadi korban kelompok yang masih terbuai dengan euphoria,
sasaran kerusuhan sara. Sebagai contoh beberapa dan mengingatkan makna居安思危 , atau dalam
peristiwa besar yang sangat menyedihkan dan
memilukan dapat disebutkan antara lain: kehidupan yang aman harus dipikirkan adanya

Pada tahun 1740 telah terjadi pembantaian bahaya yang mengintai.
besar-besaran terhadap orang Tionghoa di Batavia Pada tahun 1900 founding fathers telah
dan terkenal dengan nama peristiwa Angke.
Menjelang tentara Jepang masuk dan keluar mendirikan Tiong Hoa Hwe Koan (THHK) dengan
Indonesia, dalam kekosongan penjaga keamanan tujuan mendidik masyarakat Tionghoa agar berpola
di masyarakat, etnis Tionghoa menjadi sasaran
perampokan dan pembunuhan, khususnya di hidup lebih rasional, sehat, dan hemat. Pada
Tangerang dan banyak kota dan desa lain di
Indonesia. Pada tahun 1960-an telah terjadi tanggal 28 Agustus 2005 para Pahoawan sebagai
peristiwa 10 Mei dan G30S . Di zaman Orde Baru, pewaris THHK telah berinisiatif untuk mengadakan
seminar dengan topik “Menengok sejarah dan

melangkah ke depan” bertempat di aula Bank

Bumi Arta Jakarta. Tujuan utama seminar adalah
memberikan social education kepada masyarakat
etnis Tionghoa, khususnya, tokoh dan pemuka

etnis tersebut yang seharusnya menjadi panutan

agar lebih peka terhadap lingkungan dan mawas

diri.
Sebagai panelis telah diundang tiga orang

pembicara, Dra Mona Lohanda, M. Phil seorang

sejarawan khususnya tentang sejarah etnik

Tionghoa dan pejabat di Arsip Nasional yang

membahas sejarah etnis Tionghoa, Thung Ju Lan,

Ph.D. dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) yang menguraikan keadaan sosial politik masa
kini dan Prof. Dr. Ir. Dali S. Naga MMSI (Alumnus

334 Peringatan 115 tahun PAHOA


sekolah Pa Hoa tahun 1954) yang menelaah masa kan akan terbit pada tahun 2015 ini.
depan. Seminar telah dipimpin oleh Moderator Drs
Hans Kartikahadi, Akuntan (Alumnus sekolah Pa Seminar Pendidikan dan Pengajaran di Abad
Hoa tahun 1959). XXI : Masalah dan Tantangan. Pada tahun 2008

Pada seminar itu, telah diundang para tokoh para Pahoawan telah mendirikan kembali sekolah
masyarakat etnis Tionghoa, antara lain telah hadir
Drs Eddie Lembong (kemudian dengan tanggap Pahoa, dan disusul dengan berdirinya berbagai
telah mendirikan Nabil), Tong Djoe, dan Ir. Aki
Setiawan (tokoh INTI). sekolah trilingual di seluruh Indonesia yang mirip
dengan lahirnya sekolah THHK di Batavia pada awal
Seminar telah menghasilkan tujuh butir abad lalu yang telah menjalar ke berbagai pelosok
rangkuman: Nusantara. Kemudian Iskandar Jusuf SH (alumnus
1. Etnis Tionghoa Indonesia harus menetap 1958) telah menulis buku tentang riwayat lahirnya
THHK yang perlu dikaji dan menjadi cermin untuk
dan hidup rukun di bumi Indonesia (落地生
根). etnis Tionghoa melangkah ke depan.

2. Mengingat keadaan sosial politik dan Dalam rangka peringatan HUT ke 111
ekonomi Indonesia masih banyak tantangan,
maka etnis Tionghoa harus mawas diri dan Sekolah Pahoa pada tanggal 17 Maret 2012
peka lingkungan.
diadakan seminar dengan tema “Pendidikan dan
3. Etnis Tionghoa, khususnya angkatan muda, pengajaran di abad XXI: Masalah dan Tantangan,”
harus berbaur dengan arus kuat (main bertempat di aula Sekolah Terpadu Pahoa, Jalan Ki
stream) dalam segala bidang kehidupan dan
tidak cuma di bidang ekonomi. Hajar Dewantara, Summarecon Serpong. Alumni

4. Sebagai etnis yang pada umumnya lebih Pahoa sepakat dalam merayakan HUT 111 alma
pandai dan berpengalaman dalam bisnis, et-
nis Tionghoa seharusnya mengambil inisiatif mater bahwa kita perlu melakukan sesuatu yang
membantu mendorong kemajuan ekonomi
Indonesia. bermanfaat bagi nusa dan bangsa sesuai dengan

5. Perlu dibentuk image positif tentang etnis suasana dan keadaan jaman.
Tionghoa dengan mengungkapkan kontri-
businya kepada ibu pertiwi sepanjang masa Sistem pendidikan dan pengajaran
di segala bidang, terutama perlu dibuktikan
di jaman sekarang. seharusnya sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan jaman. Pada awal abad XX Founding
6. Organisasi etnis Tionghoa perlu menyusun fathers sekolah THHK (Pa Hoa) sangat menyadari
visi, misi, dan program kegiatan yang men- hal tersebut dan telah memelopori perubahan
dukung pembangunan masyarakat adil dan
makmur. sistem pendidikan dan pengajaran kuno yang

7. Mengajak berbagai organisasi etnis Tiong- berlaku di sekolah Gie Oh dengan sistem pendidikan
hoa untuk berlomba untuk memperjuang-
kan cita-cita yang ideal demi kebaikan nusa dan pengajaran modern yang berlaku di negara
dan bangsa.
maju yang mengutamakan sains dan tekonologi
Dampak nyata dari seminar ini adalah pada
tanggal 30 September 2006, Drs Eddie Lembong, di samping bahasa. Bahasa pengantar bukan lagi
tokoh INTI, telah mendirikan Yayasan Nabil (Nation dialek Hokkian melainkan lafal Tionghoa (Han
Building) yang sangat aktif menggali sejarah dan Yu) dan juga diajarkan bahasa Inggris dan bahasa
peran etnis Tionghoa di bumi Nusantara sepanjang Melayu.
masa. Sejak tahun 2014 Nabil sedang menyusun
mahakarya tentang kontribusi etnis Tionghoa Sistem pendidikan dan pengajaran THHK
dalam berbagai bidang di Indonesia yang diharap- (Pa Hoa) yang berlandaskan motto Alma Mater
Belajar untuk Diamalkan (學以致用, Learning
for application) tersebut terbukti sangat benar
dan telah menghasilkan para alumni yang sangat

sukses di berbagai bidang usaha dan kegiatan di

masyarakat mancanegara.
Memasuki abad XXI, jaman telah banyak

berubah. Sistem pendidikan dan pengajaran di
mancanegara sedang mengalami evolusi yang
sangat cepat dan nyaris merupakan revolusi. Dalam
era digital, perkembangan tekonologi informasi,

komunikasi, transportasi, dan komputasi telah

mendorong kemajuan dan perubahan sangat pesat

di semua bidang kehidupan manusia. Para alumni

Pahoa sangat menyadari hal tersebut sehingga

telah menyelenggarakan Seminar Pendidikan dan

Peringatan 115 tahun PAHOA 335


Pengajaran di Abad XXI : Masalah dan Tantangan. matematika oleh Monika Raharti, MSi, Presiden
Tujuan seminar ini adalah mengkaji dan Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS)
Indonesia Representative of Task Force for Asia–
mengupas masalah dan tantangan yang kita Europe Physics Summit Lecturer in Physics, Faculty
of Information Technology and Science, Universitas
hadapi dalam dunia pendidikan dan pengajaran Katolik Parahyangan, Bandung; Director, Young
di abad XXI khususnya di Indonesia, serta mencari Reseacher Development Program, Surya Institute.
pola pendidikan dan pengajaran yang paling sesuai
Sessi III adalah Pendidikan Budi Pekerti,
dengan jaman. Topik seminar telah dirancang Moral Etika, Sosial Budaya dan Kreativitas.
Moderator adalah Romo Baskoro Poedjinoegroho
secara seksama dan sangat komprehensif. Seminar
terbagi atas tiga sesi (kelompok bahasan) dan SJ, tokoh Kolese Kanisius. Topik 1: Peran pendidikan
tiap sesi dirinci atas tiga topik. Moderator dan
pembicara telah dipilih dari para pakar yang benar- sosial budaya dalam masyarakat majemuk dan era

benar ahli di bidangnya masing masing. globalisasi oleh Mely G. Tan, PhD, pakar sosiologi,

Pembukaan seminar dilakukan oleh Ketua anggota Komisi Ilmu Sosial, Akademi Ilmu
Panitia Seminar Drs Hans Kartikahadi (alumnus
sekolah Pa Hoa tahun 1959) dan dilanjutkan dengan Pengetahuan Indonesia. Topik 2: Lintas budaya di
sambutan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan dalam pendidikan budi pekerti oleh Prof. Dr. Ir. Dali
Pengajaran Pahoa Ir. Suryono Limputra (alumnus Santun Naga, MMSI, mantan Rektor Universitas
sekolah Pa Hoa tahun 1958) dan keynote speech Tarumanagara, guru besar emeritus Universitas
oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Negeri Jakarta (alumnus sekolah Pa Hoa tahun
1954). Topik 3: Pendidikan kreativitas untuk
Sekolah Menengah Kementerian Pendidikan membina kemandirian pribadi dan bangsa oleh

Nasional Republik Indonesia. R. Bobby Hartanto M.Psi, dosen senior Fakultas
Psikologi UI, Konsultan dan Peneliti di bidang
Sesi I adalah Proses Belajar Mengajar di kreativitas.

Sekolah: Permasalahan dan Tantangan Yang Peserta Seminar adalah Pahoawan yang ingin

Dihadapi. Moderator adalah Prof. Dr. Sidharta membagi manfaat seminar yang sangat berguna ini

Utama, mantan wakil dekan Fakultas Ekonomi UI, kepada sekolah lain dengan mengundang secara
gratis pimpinan sekolah lain di Indonesia. Jumlah
guru besar FEUI. Topik 1: Pengkajian atas sistem peserta seminar sebanyak 154 orang, dan terinci

pendidikan yang berlaku di Indonesia dibawakan sebagai berikut:
oleh Prof. Dr. Ki Supriyoko, guru besar Universitas
Sarjana Wiyata Taman Siswa, sesepuh Taman Perwakilan 16 sekolah 42 orang
Jabodetabek
Siswa, Yogyakarta. Topik 2: Pendidikan di abad Perwakilan 24 sekolah 24 orang
XXI dibawakan oleh Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, anggota trilingual se Nusantara 63 orang
Dewan Pembina ISPI, mantan staf Bappenas, pakar Sekolah Terpadu Pahoa 25 orang
pendidikan, guru besar emeritus Universitas Negeri Undangan khusus 154 orang
Jakarta. Topik 3: Pendidikan Wirausaha sebagai Jumlah

pendorong kemajuan bangsa oleh Ir. Antonius Kesimpulan Seminar. Kesimpulan seminar
Tanan, MBA, MSc, MA, Presiden UCEC (Universitas
Ciputra Entrepreneurship Center). adalah

Sessi II adalah Pendidikan Bahasa, 1. Sistem pendidikan di Indonesia sangat
Matematika dan Sains sebagai Bekal untuk Belajar, tidak konsisten. (Catatan: Penyelenggara
Meneliti, dan Berkarya. Moderator adalah Budi sekolah harus pandai-pandai mengelola
Frensidi SE, MBA , Akuntan, Sekretaris Departemen sekolah dengan tidak melanggar peraturan
pemerintah, tetapi juga tidak ikut
Akuntansi Fakultas Ekonomi UI, penulis berbagai terombang-ambing sehingga mengorbankan
tulisan tentang pengaplikasian matematika dalam anak didik).
analisis ekonomi, bisnis, dan akuntansi. Topik
2. Di abad XXI, dunia mengalami perubahan
1 : Psikologi pendidikan anak dan pendidikan dan timbul banyak masalah serius:
multilingual oleh Dr. Tjut Riftimeutia , MA , Wakil Peledakan jumlah penduduk, masalah
Dekan Fakultas Psikologi UI, konsultan dan peneliti pengangguran, kemerosotan moral etika,
dalam bidang psikologi pendidikan. Topik 2: Peran
matematika dalam belajar mengajar dan penelitian
oleh Prof. Dr. Belawati Hardi Widjaja , guru besar
emeritus Fakultas Ilmu Komputer UI (alumna
sekolah Pa Hoa tahun 1956). Topik 3: Pembentukan
karakter unggul melalui penelitian dalam sains dan

336 Peringatan 115 tahun PAHOA


adanya lintas budaya, sumber daya alam Sedang direncanakan penerbitan proceeding

yang semakin langkah, bumi semakin panas, seminar ini dalam bentuk buku dan menyerahkannya

perkembangan teknologi yang membawa kepada Kementerian Pendidikan dan Pengajaran,
dampak positif dan negatif. Pengajaran dan kepala sekolah, dan pemerhati pendidikan. Hal
pendidikan kreativitas dan entrepreneurship tersebut adalah bukti akan kepedulian alumni
menjadi sangat penting agar anak didik dapat sekolah Pahoa terhadap kemajuan pendidikan dan
survive di abad XXI. (Catatan: Konsep dan
metode pengajaran dan pendidikan abad XX pengajaran di Indonesia dalam usaha melanjutkan
belum tentu cocok untuk masa depan anak
didik sekarang). tradisi sekolah Pahoa sebagai pionir sesuai dengan
3. Pendidikan anak balita (bawah lima tahun) spirit of the founding fathers.
di TK sangat penting. (Catatan: Mengingat
TK Pahoa sangat besar dan signifikan, Bedah Buku Sejarah Sekolah Pahoa. Di
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran samping ketiga seminar penting tersebut di
TK perlu mendaptkan perhatian khusus). atas perlu juga dicatat bahwa pada tanggal 17
4. Seminar telah menginspirasi pimpinan November 2012 atas kerja sama Summarecon
(pendirinya adalah Ir. Soetjipto Nagaria, alumnus
Sekolah Terpadu Pahoa untuk melakukan sekolah Pa Hoa tahun 1958) dan Yayasan Nabil
tindak lanjut: (a) Evaluasi terhadap mata (Ketua pendirinya Drs Eddie Lembong) telah
pelajaran secara terpadu mulai TK , SD, SMP, diadakan acara bedah buku Sejarah Pahoa:
sampai SMA dengan memperhatikan insight dari Tiong Hoa Hwe Koan 1900 sampai Sekolah
informations dari Seminar; (b) Evaluasi Terpadu Pahoa 2008, hasil karya Iskandar Jusuf SH
dan upgrade mutu guru; (c) Secara berkala (alumnus sekolah Pa Hoa tahun 1958). Moderator
mengadakan training for the trainers untuk adalah Dr Didi Kwartanada. Pembicara adalah Drs
guru sesuai dengan topik yang dianggap Eddie Lembong (Ketua Pendiri Yayasan Nabil) dan
relevan; (d) Perlu seorang Kepala Sekolah Drs Hans Kartikahadi (Yayasan Pendidikan dan
untuk Sekolah Terpadu Pahoa sebagai satu Pengajaran Pahoa).

kesatuan agar terjamin adanya koordinasi Bedah buku ini perlu diungkapkan di sini
karena merupakan suatu peristiwa penting
dan pembinaan Sekolah Terpadu Pahoa “melawan lupa” untuk mengingatkan kita kepada
menjadi “High Quality School.” sejarah etnis Tionghoa di bumi pertiwi. Buku ini
5. Seminar ternyata telah memberikan dampak berisi 24 bab yang ditulis oleh Iskandar Jusuf yang
positif bagi Sekolah Terpadu Pahoa, (a)
Pahoa sebagai sekolah legendaris mulai bukan saja bercerita tentang THHK dan sekolah
dikenal kembali; (b) Pahoa mulai dikenal
oleh Kementerian Pendidikan Nasional, Pahoa tetapi juga suka-duka etnis Tionghoa di
di kalangan cendekiawan, dan pemerhati
pendidikan. Berita di Suara Pembaharuan bumi Nusantara sepanjang masa sampai Indonesia

sangat membantu mengorbitkan nama merdeka.
Pahoa; (c) Terbentuknya team building
antara alumni sekolah Pa Hoa dengan guru Acara bedah buku ini telah menghadirkan

dan murid Sekolah Terpadu Pahoa dengan ratusan peserta dan banyak tokoh masyarakat telah
sangat baik; (d) Mulai terlihat sense of
belonging para guru sekolah Pahoa. berkenan hadir, antara lain, Hary Tjan Silalahi SH.
Ketika artikel ini ditulis, untuk menyambut
Dampak nyata dari seminar ini adalah
HUT 115 Pahoa tahun 2016, Pahoawan dengan
memberikan buah pikiran dan saran kepada
bekerja sama dengan Dra Myra Sidharta dan kawan-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
pendidik, dan pemerhati pendidikan untuk kawan sedang merencanakan seminar tentang
memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia yang
arsip Kong Koan yang menurut rencana akan
sedang mencari bentuk.
diselenggarakan pada bulan Maret 2016 dalam

rangka peringatan ulang tahun ke-115 sekolah
Pahoa. Pahoawan memang selalu aktif mengikuti
perkembangan jaman. (Hans Kartikahadi).

Peringatan 115 tahun PAHOA 337


14. PERKUMPULAN ALUMNI PAHOA HONGKONG DAN BEIJING
2011 –

Perkumpulan Alumni Pahoa Hongkong. Tiga bahasa perkumpulan maka Perkumpulan Alumni
tahun setelah Sekolah Terpadu Pahoa berdiri, pada Pahoa Hongkong menggunakan bahasa Tionghoa
tanggal 18 Juni 2011, 18 orang alumni sekolah Pa sebagai bahasa perkumpulan mereka seperti
Hoa dan JPP yang bermukim di Hongkong berkumpul tampak pada buku peringkatan mereka.
di sanggar tari Liao Chung-yuan dan mendirikan
Perkumpulan Alumni Pahoa Hongkong. Di dalam Perkumpulan Alumni Pahoa Hongkong
anggaran dasarnya, nama perkumpulan alumni ini diketuai oleh alumna Liao Chun-yuan yang juga
adalah 香港八華校友会 atau dalam bahasa Inggris merupakan seorang pendiri perkumpulan itu.
Hong Kong Pahoa Alumni Association. Sebagai Berbeda dengan anggota lain dalam Perkumpulan
peringatan akan berdirinya Perkumpulan Alumni AlumniHongkongyangberkewarnegaraanTiongkok,
Pahoa Hongkong, mereka menerbitkan Buku ketua Liao Chun-yuan berkewarganegaraan
Peringatan Perkumpulan Alumni Hongkong. Dari Indonesia dengan nama lain Suriani. Dan mungkin
buku peringatan itu, ditemukan nama Indonesia juga, Liao Chun-yuan adalah satu-satunya anggota
untuk nama perkumpulan itu yakni Perkumpulan Perkumpulan Alumni Pahoa Hongkong yang
Alumni Pahoa Hongkong. berkewarganegaraan Indonesia.

Secara organisasi, Perkumpulan Alumni Pahoa Sebagai organisasi alumni, kegiatan
Hongkong adalah perkumpulan yang independen Perkumpulan Alumni Pahoa Hongkong sebagian
dari Sekolah Terpadu Pahoa atau dari Perkumpulan besar bersifat rekreatif. Pada Sabtu ketiga setiap
Pancaran Hidup namun secara spiritual keterkaitan bulan, mereka berkumpul untuk makan bersama.
itu sangat tinggi. Secara fisik para alumni tersebar Mereka berkumpul untuk merayakan hari raya
di beberapa perkumpulan tetapi mereka semuanya serta hari ulang tahun teman dan hari ulang tahun
adalah alumni dari sekolah yang sama dan berada perkumpulan. Sebagian besar kegiatan itu bersifat
di dalam Keluarga Besar Sekolah Pahoa. Dengan nostalgia serta mempererat hubungan di antara
demikian jangkauan Keluarga Besar Sekolah Pahoa sesama alumni. Dan mungkin juga kegiatan mereka
telah sampai ke Hongkong. mencakup juga saling membantu di antara sesama
alumni dalam berbagai hal.
Anggota Perkumpulan Alumni Pahoa
Hongkong berjumlah seratus orang lebih. Pada tahun 2012, sebagian anggotamya
Sebagian di antara mereka dari Indonesia sampai datang ke Tangerang mengikuti perayaan 111 tahun
ke Hongkong melalui Tiongkok dan sebagian lagi sekolah Pahoa. Pada musim panas tahun 2013,
langsung dari Indonesia sampai ke Hongkong. mereka mengadakan pemilihan pengurus. Liao
Sebagian di antara mereka adalah lulusan sekolah Chung-yuan tetap menjadi ketua perkumpulan.
Pa Hoa dan sebagian lagi adalah lulusan sekolah JPP.
Mereka semua sudah berumur tua tetapi memiliki Perkumpulan Alumni Pahoa Beijing.
semangat Pahoa yang tinggi. Sekalipun hanya ada sepuluhan alumni
sekolah Pa Hoa di Beijing, namun pada tanggal
Sebenarnya Perkumpulan Alumni Pahoa 23 April 2013, mereka membentuk Perkumpulan
Hongkong adalah setara dengan Perkumpulan Alumni Pahoa Beijing. Pada waktu ini, pengurus
Pancaran Hidup. Mereka sama-sama merupakan perkumpulan terdiri atas ketua Li Zhaoyan, wakil
wadah para alumni Keluarga Besar Sekolah Pahoa. ketua Chen Jinxia, sekretaris Guo Yujin, dan
Sekalipun demikian ada perbedaan di antara dua Penghubung Lin Shufeng. (Dali Santun Naga dan
organisasi alumni itu. Kalau Perkumpulan Pancaran laporan dari Hongkong)
Hidup menggunakan bahasa Indonesia sebagai

Alumni Pa Hoa, Hongkong
香港八華校友会

338 Peringatan 115 tahun PAHOA


15. PERAYAAN ULANG TAHUN KE-115 DAN PERESMIAN
GEDUNG SEKOLAH

Pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016, Periode kedua membentang dari tahun
sekolah Pahoa mencapai usia 115 tahun. Untuk 1942 yang diikuti oleh pembukaan kembali sekolah
merayakan hari ulang tahun ini, pada hari sampai tahun 1966 ketika sekolah ditutup oleh
Sabtu tanggal 19 Maret 2016, sekolah Pahoa pemerintah orde baru. Periode ini menggambarkan
mengadakan upacara perayaan ulang tahun ke-
115 dan sekaligus meresmikan gedung F sekolah orientasi sekolah Pahoa yang mendidik siswa
Pahoa. Acara perayaan ulang tahun dan peresmian
gedung F meliputi pameran foto sejarah sekolah dengan kurikulum yang beralih ke kurikulum
Pahoa, seminar tentang sekolah Pahoa, serta
upacara peresmian gedung F. nasional Indonesia.
Periode ketiga membentang dari tahun 1966
Gedung F yang terdiri atas 9 lantai dan satu
basement merupakan pembangunan gedung tahap sampai tahun 2007 ketika sekolah Pahoa dalam
akhir dari rangkaian pembangunan gedung sekolah keadaan ditutup. Eksistensi sekolah Pahoa terletak
di lahan 3,4 hektar. Gedung F ini menampung
pembelajaran siswa SMP dan SMA. Di lantai 9 di tangan para alumninya yang mulai mengadakan
teratas terdapat teater yang dapat menampung
sekitar 400 orang serta ruang serba guna yang reuni yang menghasilkan organisasi Pancaran
dapat menampung sekitar 700 orang.
Hidup sebagai wadah para alumni. Dengan ada
Di lantai 5 yakni lantai pemisah di antara
SMP di bawahnya dan SMA dan Pahoa College sekretariat Pancaran Hidup, kegiatan alumni
Indonesia di atasnya terdapat ruang umum dan
ruang terbuka untuk kegiatan para siswa. Di berpusat di sekretariat itu. Pancaran Hidup ini pula
lantai pertama dan lantai kedua terdapat ruang
administrasi dan perpustakaan. Di samping yang membangun kembali sekolah Pahoa dalam
gedung F terdapat gedung E yang menjadi tempat
penyimpanan warisan sekolah Pahoa. bentuk Sekolah Terpadu Pahoa.

Perayaan ulang tahun ke-115 menampilkan Periode keempat dimulai pada tahun 2008
pertunjukan siswa tentang kilas balik sejarah ketika Sekolah Terpadu Pahoa telah didirikan.
sekolah Pahoa selama seabad lebih. Sejarah Pahoa Sampai pada perayaan ulang tahun ini, Sekolah
meliputi 4 periode. Periode pertama terbentang
dari tahun 1901 ketika sekolah didirikan sampai Terpadu Pahoa telah berusia hampir delapan
tahun 1942, ketika sekolah ditutup pada
zaman Perang Dunia Kedua. Periode ini juga tahun. Sekolah Terpadu Pahoa akan mengukir
menggambarkan orientasi sekolah Pahoa yang
mendidik siswa dengan kurikulum yang berlaku di sejarah sekolah setelah perayaan ulang tahun ke-
Tiongkok.
115 ini.

Selama 115 tahun, sekolah Pa Hoa dan para

alumninya telah membentuk empat belas lembaga

yang menjadi Keluarga Besar Sekolah Pahoa.

Empat belas lembaga itu terdiri atas Perkumpulan
THHK, sekolah Pa Hoa, Yale Institute, Yayasan JPP,
Sekolah YPP, Ikatan Eks-Pelajar Pa Hoa Jakarta dan

Bandung, Rumpun SMAN 19 Jakarta, Yayasan dan

Perkumpulan Pancaran Hidup, Kursus dan Lembaga

Pendidikan Budidarma, PT Pahoa, YPP Pahoa,

Sekolah Terpadu Pahoa, Pahoa College Indonesia

dan Perkumpulan Alumni Pahoa Hongkong dan
Beijing. (Dali Santun Naga)

Peringatan 115 tahun PAHOA 339


340 Peringatan 115 tahun PAHOA


Click to View FlipBook Version