The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

KUMPULAN KARYA SASTRA 5 TAHUN TERAKHIR

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by amalyaputrie, 2022-12-30 04:41:30

UAS SEJARAH SASTRA 2022

KUMPULAN KARYA SASTRA 5 TAHUN TERAKHIR

Keywords: UAS SEJARAH SASTRA

PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan, keluangan, serta kesehatan sehingga kami dapat menyusun kumpulan
review karya sastra lima tahun kebelakang. Selawat juga salam senantiasa kita
haturkan kepada nabi junjungan kita nabi Muhammad saw. yang selalu kita
harapkan syafaatnya di hari akhir nanti.

Terima kasih beruntun kami haturkan kepada bapak pembimbing mata
kuliah Sejarah Sastra bapak Dr. Nurhadi, S.Pd., M.Hum. sehingga kita dapat
menyatukan karya-karya perdana kami. Terima kasih juga kepada seluruh teman-
teman kelas yang telah membantu menyukseskan terbentuknya e-book ini. Kami
juga memohon maaf apabila ditemukan banyak kekurangan dan kesalahan selama
penyusunan e-book ini.

Tentunya dalam penyusunan e-book ini masih jauh dari kata baik bahkan
sempurna. Oleh karenanya, kritik, saran, pendapat seluruh pembaca sangat
diharapkan untuk membangun kami kedepannya.

DAFTAR ISI

1. NOVEL CEROS DAN BATOZARKARYA TERE LIYE
2. PERGI KARYA TERE LIYE
3. I AM SARAHZA
4. NOVEL SEGI TIGA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO
5. AROMA KARSA
6. MARIPOSA (2018)
7. NOVEL KATA KARYA RINTIK SEDU
8. MEMBEDAH NOVEL TIBA SEBELUM BERANGKAT KARYA FAISAL ODDANG
9. YANG FANA ADALAH WAKTU
10. UJIAN AKHIR SEJARAH SASTRA ARTIKEL TENTANG KARYA SASTRA
11. MENGUPAS NOVEL NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI
12. NOVEL 11:11 KARYA FIERSA BESARI
13. NOVEL ARAH LANGKAH FIERSA BESARI
14. Novel Lima Cerita
15. Novel Complicated Karya Griertoast
16. ARTIKEL KARYA SASTRA ORANG-ORANG BIASA: SEBUAH NOVEL KARYA ANDREA HIRATA
17. TEH DAN PENGHIANAT
18. INGKAR – BOY CANDRA
19. NOVEL SEPTIHAN KARYA POPPI PERTIWI
20. ARTIKEL ULASAN KARYA SASTRA ( BUKU KUMPULAN PUISI “PERJAMUAN KHONG

GUAN” )
21. NOVEL “SELAMAT TINGGAL” KARYA: TERE LIYE
22. KRITIK SOSIAL DAN CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL KEKASIH MUSIM GUGUR KARYA

LAKSMI PAMUNTJAK
23. HILANGNYA SEBUAH KEPERCAYAAN DALAM NOVEL “TRAUMA” KARYA BOY CANDRA
24. TUJUH KELANA
25. NOVEL LEBIH DARI DUKA
26. NOVEL MASIH INGATKAH KAU JALAN PULANG

27. NOVEL GANJIL GENAP
28. NOVEL KITA PERGI HARI INI ATAU TEMPAT-TEMPAT INDAH DALAM MIMPI-MIMPI

ANAK-ANAK BAIK-BAIK
29. NOVEL LEBIH SENYAP DARI BISIKAN KARYA ANDINA DWIFATMA
30. ANCIKA : DIA YANG BERSAMAKU TAHUN 1995
31. NOVEL JANJI
32. KETIDAKADILAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM BUKU “KITAB KAWIN”
33. FEMINISME DALAM NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM

KARYA DIAN PURNOMO
34. NOVEL BEDEBAH DI UJUNG TANDUK
35. ANTOLOGI PUISI ANTARA SENJA dan SURYA
36. SI PUTIH KARYA TERE LIYE (2021)
37. FENOMENA KERUSAKAN ALAM DALAM BUKU “SUMUR”
38. NOVEL YUNI
39. LUKA CITA KARYA VALERIE PATKA
40. ULASAN NOVEL HELLO, CELLO KARYA NADIA RISVANTI
41. SESUK KARYA TERE LIYE
42. NOVEL LAUK DAUN KARYA HARTARI
43. “BIARKAN POHON-POHON ITU BERCERITA”
44. NOVEL “RASA”
45. DARI BRIANNA DAN BOTTOMWISE, MENGENAL EKSISTENSI MUSIK
46. PHILIA

Novel Ceros dan Batozar
Karya Tere Liye

Pendahuluan
Tere Liye merupakan penulis tersohor di Indonesia. Berbagai karya novelnya yang best

seller menjadi bukti yang tak terelakkan bahwa karyanya dinikmati oleh berbagai kalangan.
Salah satu buku best sellernya adalah serial BUMI yang merupakan seri petualangan di

dunia paralel. Serial BUMI terdiri dari 14 novel yang berurutan. Serial ini masih berlanjut hingga
saat ini. Setiap novelnya, memiliki cerita dengan keunikannya masing-masing. Kalian akan diajak
berpetualang bersama Raib, Ali, dan Seli di dunia paralel.

Setiap karakter memiliki kekuatan tersendiri. Raib bisa menghilang, Seli bisa
mengeluarkan petir dari tangannya, dan Ali memiliki kekuatan keduanya. Serial ini meskipun
bertema fantasi, namun terserat akan makna ilmu pengetahuan di dalamnya. Banyak teori-teori
ilmu pengetahuan alam di dalam ceritanya.

Novel Ceros dan Batozar ini merupakan seri ke 4,5 dari novel BUMI. Bisa dikatakan
bahwa novel ini merupakan spin-off sebelum masuk ke konflik utama. Ceros dan Batozar terbit
pada bulan Mei tahun 2018 dengan tebal 376 halaman.

Ceros dan Batozar merupakan part yang berbeda di buku ini. Tere Liye menulis dua
bagian, pertama Ceros yang merupakan dua makhluk raksasa yang bersembunyi di bawah salah
satu monumen yang cukup terkenal akan historinya. Dua makhluk raksasa ini berhasil
ditemukan oleh Ali, Raib, dan Seli saat mengikuti study tour dari sekolahnya ke salah satu situs
kuno yaitu Bor-O-Bdur.

Bagian kedua adalah tentang Batozar, makhluk pengintai yang sangat fenomenal dan
sakti di klan Bulan. Dan juga kriminal nomor satu di Klan Bulan. Ia kabur dan bersembuyi di klan
Bumi. Di sini, Ali, Raib, dan Seli akan bertemu Batozar atau yang disebut Master B. Mereka akan
belajar banyak ilmu pengintaian dari Master B.

Jalinan Cerita
Ceros

Kisah ini dimulai saat mengikuti study tour di Bor-O-Bdur. Tujuan mereka awalnya untuk
mengamati berbagai macam benda yang ada di sebuah lokasi kuno yang usianya lebih dari 2000
tahun. Ali, Raib, Seli, dan teman-teman lainnya. Namun ternyata, Ali membawa sebuah alat
pendeteksi dunia paralel. Alat tersebut berhasil mendeteksi, Ali berseru riang bahwa alat sensor
dunia paralelnya mulai bergetar. Proyeksi itu mengeluarkan cahaya merah. Sensor itu
mendesing kencang, mendapati pintu kamuflase di bagian selatan dengan jarak 80 kilometer
dari lokasi mereka. Dengan kata lain, sensornya mendeteksi terdapat sinyal dengan skala 10 di
bawah tanah.

Ali diam-diam membawa ILY, kendaraan terbang mereka bertiga yang bisa memakai
mode menghilang. Ali bersikeras ingin memeriksa tempat tersebut. Akhirnya mereka bertiga
terpisah dari rombongan karyawisata. Mereka bertiga menaiki ILY versi 5. Yang mana telah
ditambahkan fitur berkomunikasi secara sempurna, termasuk dipanggil jarak jauh.

Alat sensor tersebut diberi nama SuperRaib, Ali tersenyum jahil saat menyebutkan
namanya. Persis di bawah situs kuno yang terkenal itu, berjarak lima puluh kilometer di perut
bumi, ada bangunan kuno besar dalam ruangan kubus raksasa. Modelnya terlihat jelas di layar.
Lebih megah, lebih menakjubkan . Simetris delapan sisi. Bangunan-bangunan setengah bola
terlihat menakjubkan.

Sensornya mendeteksi bahwa lorong itu lebih tua dibanding lorong kuno di klan Bintang.
ILY terus mengingatkan bahwa lorong itu bisa saja berbahaya. Namun Ali tetap bersikeras ingin
segera pergi menuju lorong itu.

Di dalam perut bumi, ada bangunan dengan ukuran sepuluh kali lebih besar, dengan
kekuatan besar dunia paralel bersemayam puluhan ribu tahun di sana. Lorong menuju
bangunan itu ada di bawah sana. Di kedalaman 1.200 meter di atas permukaan laut.

Di sana pun, mereka mendapati sebuah dinding tinggi menghadang, dengan gerbang
besar persis di tengahnya. Saat lampu ILY menyinari gerbang itu, tingginya hampir empat puluh
meter, terbuat dari batu pualam. Di sisi kiri dan kanan gerbang itu tampak dua patung badak
bercula empat berukuran besar. Itu bukan patung biasa. Patung itu berdiri dengan dua kaki,
sementara dua tangannya memegang tombak perak. Itu tidak mirip badak, itu seperti manusia
dengan kepala badak. Seolah menjaga gerbang dari siapa pun yang hendak masuk. Mereka
terpukau dan merasa takjub terhadap pemandangan yang indah itu.

Ketika mereka menikmati pemandangan itu, tiba-tiba matahari mulai tenggelam.
Suasana berubah secara tiba-tiba. Patung yang menyambut mereka datang ternyata adalah
monster yang mengerikan. Dua monster itu menyerang Ali, Raib, dan Seli tanpa ampun secara
tiba-tiba.

ILY yang memiliki kekuatan canggih saja, tidak sanggup mengimbanginya. Monster
dengan kepala badak itu mampu menguasai semua teknik bertarung dalam dunia paralel.
Mereka bertarung habis-habisan dengan dua monster itu. Namun, tiba-tiba matahari terbit
kembali. Dua monster itu lenyap.

HIngga akhirnya, Ali, Raib, dan Seli betemu dengan Ngglanggeran dan Ngglanggeram,
mereka bersua. Keduanya berasal dari klan Aldebaran. Kedua laki-laki itu menjelaskan
semuanya, termasuk dua monster tadi, mereka disebut ceros.

Ceros adalah makhluk yang melakukan penyerangan terhadap apapun di malam hari
tiba. Dan pada saat matahari terbit, ceros berubah menjadi si kembar Ngglanggeran dan
Ngglanggeram. Mereka berdua menjadi seperti itu karena alat pengendaliannya dicuri oleh Si
Tanpa Mahkota sejak 2000 tahun yang lalu. Merek berdua menjelaskan semuanya, yakni sejak
40.000 lalu ketika mereka melangsungkan ekspedisi antarklan. Bor-O-Bdur yang dihalangi atau

dijaga tameng supaya manusia berkepala badak atau Ceros tidak dapat keluar. Satu-satunya
metode agar keluar ialah melalui benda yang mampu mengubah Ceros menjadi bentuk yang
asli. Namun benda tersebut telah dicuri oleh si Tanpa Mahkota. Dan ternyata benda yang
dimaksud adalah sarung tangan Bumi yang ada di tangan Ali.

Waktu melesat dengan sangat cepat. Menurut waktu ruangan raksasa, mereka sudah
satu bulan di sana. Ali memutuskan untuk memberikan sapu tangan itu kepada si kembar.
Sedangkan Raib dan Seli dipaksa masuk ke dalam ILY untuk bisa keluar dari ruangan ini. Dan Ali
terjebak di sini selamanya.

Ide itu bukan ide yang bagus, si kembar menatap lamat-lamat wajah Ali. Mereka berdua
kemudian memilliki rencana, bahwa sarung tangan mereka memiliki pengguna baru. Yaitu, Ali.
Si kembar mendekati Ali, bersiap melepas sarung tangan mereka. Sekejap mereka melepas
sarung tangan itu lalu menyerahkannya kepada Ali. Begitu sarung tangan itu dipegang Ali,
tubuh mereka terjatuh ke bawah. Mereka sengaja menjatuhkan diri sendiri agar terseret
selaput transparan sebelum benar-benar berubah. Kapsul perak segera membuka pintu, dan Ali
bergegas masuk ke dalam ILY.

Batozar
Di sekitar bangunan kuno, yakni di tempat study tour Ali, Raib, dan Seli, sedang menjadi

perbincangan karena terdapat kapsul terbang. Raib mengomeli Ali habis-habisan, sebab ia
mengira Ali yang telah menunjukkan kapsul terbang ILY itu.

Namun ternyata, kriminal nomor satu di klan Bulan telah kabur dan bersembunyi di klan
Bumi. Yaitu, Batozar. Diduga, Batozar lah yang memperlihatkan kapsul terbang itu. Batozar akan
sangat berbahaya apabila dibiarkan berkeliling di klan Bumi. Ali sangat penasaran dengan
Batozar, ia berusaha memata-matai Batozar.

Suatu ketika, mereka melihat Batozar yang sedang memesan makanan di klan Bumi.
Seperti biasa, Ali dengan keingin tahuan Ali yang besar, membuat keputusan untuk mengikuti
Batozar. Ali bahkan berhasil berbicara dengan Batozar.

Ali, Raib, Seli, menguntit Batozar hingga kamar ganti, namun sayangnya Batozar telah
menghilang di sana. Itu merupakan hal yang melegakan serta membingungkan. Di manakah

Batozar? Jelas-jelas ia tadi memasuki kamar ganti ini. Secepat itukah ia menghilang? Ternyata
Batozar pergi melalui cermin. Ia menggunakan teknik yang sangat beresiko. Jika kaca itu pecah,
maka Batozar terjebak di sana selamanya.

Rombongan pasukan elite dari klan Bulan berhasil menemukan Batozar. Akhirnya
perang besar-besaran antar mereke meletus. Ali, Raib, dan Seli ikut bertarung. Batozar dengan
mudah mengalahkan pasukan elite. Mereka dibantai habis-habisan olehnya. Hingga, Batozar
melihat Raib, ia pun berhenti melakukan penyerangan.

Batozar mengakui semua alasan mengapa ia kabur dari klan Bulan kepada Raib. Ia
mengetahui bahwa Raib adalah putri Bulan. Dan Raib adalah salah satu alasannya mengapa ia
kabur ke klan Bumi. Ia memohon untuk diizinkan lagi berbicara kepada istri dan anaknya yang
telah meninggal dunia. Raib bersikeras bahwa ia tidak bisa melakukan teknik itu. Namun
Batozar tetap memaksa Raib untuk melakukannya. Situasi semakin rumit, terpaksa, Batozar
harus membuat Raib pingsan dan kemudian membawa mereka bertiga ke portal cermin.

Mereka bertiga dibawa ke Kutub Utara. Batozar sama sekali tidak menyerang mereka
bertiga, Batozar hanya memohon untuk diputarkan kembali masa lalunya, mengancam Raib
untuk segera melakukannya, jika tidak, mereka akan terjebak di sana selamanya. Berhari-hari
Raib mencoba melakukannya, namun tetap tidak bisa

Raib yang telah lelah dan akhirnya menangis. Raib sendiri tidak tahu kedua orang
tuanya, bagaimana ini dengan memori orang lain. Hingga akhirnya, Batozar melunak.

Batozar meminta maaf dan menekan alat pelacak Ali yang terhubung dengan klan Bulan.
Tak lama dari itu, pasukan elite klan Bulan datang dan menyergap Batozar tanpa ampun.
Awalnya Batozar kuat menghadapinya, namun lama kelamaan ia tumbang. Saat itu juga, Raib
berhasil memutar kenangan masa lalu Batozar. Ia berhasil mengetahui alasan Batozar
dipenjara. Keluarga mereka asalnya keluarga yang sangat bahagia. Hingga kejadian itu tiba.

Tembakan terakhir mengenai Batozar, ia menghilang dan dianggap telah mati.
Pertarungan selesai. Av muncul membawa Ali, Raib, dan Seli untuk membahas si Tanpa
Mahkota yang kabarnya sedang mencari klan Komet.

Tanggapan Pembaca
Membaca buku Ceros dan Batozar ini kita disajikan dengan kisah Ceros yang sangat

menyentu. Mengapa? Karena di kisah terakhir, Ali yang menyerahkan diri dan rela tinggal di
klan Aldebaran bersama dua Ceros sukses membuat para pembaca tersentuh. Persahabatan
mereka bertiga, sangat-sangat membuat para pembaca bisa meneteskan air mata.

Cerita ini berdinamika tentang persahabatan, siapa yang mau mengalah. Namun mereka
bertiga benar-benar tak mau terpisahkan. Di sini, kita bisa melihat ketulusan hati dari mereka
bertiga.

Kisah Batozar tak kalah menyentuh, di bagian akhir, dikisahkan Batozar ditembak habis-
habisan oleh para pasukan elite klan Bulan. Hingga akhirnya ia dinyatakan meninggal. Serta
kenangan masa lalu Batozar yang berhasil dibuka. Sungguh menyayat hati para pembaca.
Mengapa? Karena Batozar rela menyerahkan tubuhnya untuk ditembaki karena ia berhasil
melihat kenangan masa lalu bersama istri dan anaknya untuk terakhir kalinya.
Novel ini dapat dibaca terpisah dari novel serial bumi lainnya karena memang novel ini
hanyalah pengenalan dua karakter itu saja. Cara Tere Liye mengenalkan beberapa tempat dan
peninggalan sejarah dalam novel ini patut diacungi jempol. Tentang Bor-O-Bdur dan
Ngglangeran. Juga iglo dan aurora di kutub utara

Siapa Tere Liye?

Darwis yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye lahir pada 21 Mei 1979 adalah
penulis berkebangsaan Indonesia. Sebagai seorang penulis yang terkenal serta produktif ini

sudah memiliki buku lebih dari 30 buku yang ditulis dari tahun 2005. Tere Liye adalah anak
keenam dari tujuh bersaudara. Kehidupannya yang sejak kecil penuh kesederhanaan,
membuatnya hingga kini ia dengan sederhana.

Tere Liye menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan,
kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Kikim Timur, dan SMA di SMAN 9 Bandar
Lampung. Ia melanjutkan pendidikan atasnya di Universitas Indonesia dengan Fakultas
Ekonomi.

Berikut beberapa karya Tere Liye :
1. Mimpi-Mimpi si Patah Hati (2005) yang dicetak dengan nama pena Sendutu Meitulan.
Kemudian, dicetak ulang sampul dan judul yang baru menjadi Berjuta Rasanya (2012) dengan
nama pena Tere Liye.
2. Cintaku antara Jakarta & Kuala Lumpur (2006) yang dicetak dengan nama pena Sendutu
Meitulan.
3. The Gogons James & the Incredible Incident (2006)
4. The Gogons 2 : Dito & Prison of Love (unedited version). Buku hanya tersedia dalam bentuk
digital atau e-book dan belum ada versi cetaknya.
5. Hafalan Shalat Delisa (2007)
6. Moga Bunda Disayang Allah (2007)
7. Bidadari – Bidadari Surga (2008), recover menjadi Dia adalah Kakakku (2018)
8. Senja Bersama Rosie (2008) yang diubah judul menjadi Sunset Bersama Rosie (2011).
Kemudian, ada pengubahan sampul dan judul yang baru menjadi Sunset dan Rosie (2018).
9. Burlian (2009) dengan pengubahan sampul dan judul menjadi Si Anak Spesial (2018)
10. Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009)
11. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010)
12. Pukat (2010), dengan pengubahan sampul dan judul menjadi Si Anak Pintar (2018)
13. Eliana (2011) dengan pengubahan sampul dan judul Si Anak Pemberani (2018)
14. Ayahku (BUKAN) Pembohong (2011)
15. Kisah Sang Penandai (2011), dengan pengubahan sampul dan judul Harga Sebuah Percaya
(2017)

16. Sepotong Hati Yang Baru (2012)
17. Negeri Para Bedebah (2012)
18. Negeri di Ujung Tanduk (2013)
19. Amelia (2013), dengan pengubahan sampul dan judul Si Anak Kuat (2018)
20. Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta (2014)
21. Rindu (2014)
22. Bumi (2014) dengan versi bahasa Inggris, EARTH (2019).
23. Bulan (2015) dengan serial bumi versi bahasa Inggris, MOON (2019)
24. Pulang (2015)
25. #AboutLove (2016)
26. Hujan (2016)
27. Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah (2016)
28. Tentang Kamu (2016)
29. Matahari (2016) dengan versi bahasa Inggris, SUN (2020)
30. Bintang (2017)
31. #AboutFriends (2017)
32. Pergi (2018)
33. Ceros dan Batozar (2018)
34. Komet (2018)
35. Si Anak Cahaya (2018)
36. Komet Minor (2019)
37. #AboutLife (2019)
38. Sungguh Kau Boleh Pergi (2019)
39. Si Anak Badai (2019)
40. Selena (2020)
41. Nebula (2020)
42. Selamat Tinggal (2020)
43. Pulang Pergi (2021)
44. Si Anak Pelangi (2021)

45. Si Putih (2021)
46. Lumpu (2021)
47. Janji (2021)
48. Bedebah di Ujung Tanduk (2021)
49. Si Anak Savana (2022)
50. Bibi Gill (2022)
51. Sagaras (2022

DAFTAR PUSTAKA

Liye, Tere. 2018. Ceros dan Batozar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Umam, Emka. 2022. “Biografi Tere Liye, Penulis Serba Bisa Indonesia”
https://www.gramedia.com/best-seller/biografi-tere-liye/, diakses pada 15 Desember
2022.

Pergi Karya Tere Liye

Biografi Penulis

Darwis lahir pada tanggal 21 Mei 1979 di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan yang
sekarang berumur 43 tahun lebih dikenal dengan nama pena sebagai Tere Liye. Ia
mendapatkan nama pena ketika menyaksikan film Veer Zaara yang dibintangi oleh aktor
ternama Shah Rukh Khan lalu kemudian mendengarkan lagu India yang dinyanyikan oleh
Lata Mangeshkar dan Roop Kumar Rathod.

Ia adalah seorang penulis dan akuntan berkebangsaan Indonesia. Ia adalah anak
keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan Pasai dan Nursam. Kedua orang tuanya
berprofesi sebagai petani. Latar belakang pendidikannya ia pernah bersekolah di SDN 2
Kikim Timur lalu melanjutkan di SMP Negeri 2 Kikim dan setelah lulus melanjutkan di SMA
Negeri 9 Bandar Lampung. Setelah tamat SMA ia melanjutkan studinya di Universitas
Indonesia dan mengambil prodi S-1 Akutansi Fakultas Ekonomi. Setelah menyelesaikan
studinya ia bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang akuntan.

Tere Liye memiliki hobi dan ketrampilan dalam bidang menulis. Ia memulai debut
kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa yang sudah difilmkan,
selain itu ada beberapa karyanya yang berhasil difilmkan yaitu Bidadari-Bidadari Surga,
Moga Bunda Disayang Allah, dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Ia telah menerbitkan
lebih dari 50 buku dalam sepanjang karier kepenulisannya.

Tere Liye pernah berkata pada sebuah penerbit terkait keengganan menjadi sosok
terkenal yang selalu disorot media serta mengumbar kehidupan pribadinya. Ia lebih ingin
dikenal sebagai penulis melalui karya-karyanya. Ia juga tidak ingin banyak orang tahu siapa
dirinya.
Sinopsis novel Pergi Tere Liye

Gambar sampul novel pergi
“Sebuah kisah tentang menemukan tujuan,

kemana hendak pergi,
melalui kenangan

demi kenangan masa lalu,
pertarungan hidup-mati,

untuk memutuskan
kemana langkah kaki

akan dibawa.
Pergi.”

Pergi adalah sebuah novel bergenre action yang ditulis tangan oleh Tere Liye. Novel
ini bercerita tentang perjalanan hidup Bujang yaitu tokoh utamanya yang memiliki julukan si
babi hutan dan bernama asli Agam. Nama ini sangat langka dan sedikit orang yang
mengetahuinya. Ia dikenal sebagai koordinator terpercaya keluarga Tong, salah satu
pengusaha perusahaan bayangan. Ada beberapa keluarga shadow company di Asia-Pasifik
yang tersebar di beberapa wilayah dan negara. Keluarga Tong adalah salah satunya, dan
keluarga Master Dragon adalah kepala dari seluruh keluarga bisnis. Jenis perusahaan ini
beroperasi di pasar gelap, shadow economy atau biasa disebut mafia. Namun, jenis
perusahaan ini telah berkembang menjadi perusahaan multinasional, perusahaan
multinasional yang sangat besar.

Bujang dulu disebut Big Chief dan merupakan kepala keluarganya, yaitu keluarga
Tong. Bujang adalah seorang pria dewasa dengan pikiran cerdas. Banyak adegan aksi,
perkelahian dan juga ada kisah cinta. Apa yang disampaikan surat-surat itu sedemikian rupa
sehingga pembaca terbawa suasana. Bujang selalu punya ide cerdas dalam menyelesaikan
misinya dan menghadapi keluarga shadow company lainnya.

Selain kisah kejahatan keuangan, novel ini juga menceritakan perjalanan Bujang
mencari masa lalu mendiang ayahnya. Dia dulu memainkan peran yang hampir sama
dengan hari ini, karakter yang dapat diandalkan. Di akhir cerita, semua misteri yang ingin dia
ungkapkan akhirnya terungkap. Bujang telah memenangkan dan mendapatkan kejayaan
melalui pertarungan panjang yang melelahkan dan banyak menumpahkan darah, namun itu
semua tidak menjawab apa arti kata pergi sesungguhnya dan kemana ia akan melangkah
pergi. Perjalanan panjang dan sebuah kenangan masa lalu akhirnya menyadarkan Bujang
dan memutuskan untuk melepaskan tahta Tauke Besar meninggalkan keluarga Tong dan
melepaskan diri dari lingkaran hitam shadow economy. Ia menyerahkan semuanya kepada
Basyir yang selama ini telah membantunya.

Posisi novel Pergi Tere Liye dalam karya sastra Indonesia

Novel “Pergi” merupakan sekuel novel “Pulang”, seperti halnya pada novel “Pulang”,
novel “Pergi” memiliki pola yang hampir sama dengan novel “Pulang”. Diceritakan dengan

bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, novel ini menampilkan adegan-adegan
sinematik yang memadukan adegan pertarungan film laga dengan kecanggihan teknis ala
fiksi ilmiah. Namun dalam novel ini, Tere Liye menambahkan genre romance yaitu kisah
cinta Samad dengan Catrina melalui surat-surat Diego.

Kajian yang intens terhadap budaya, sejarah dan ekonomi menjadi kekuatan utama
novel ini. Hal ini terlihat dalam kisah La Llorona - gadis menangis dalam sejarah Meksiko,
sejarah kolonialisme di Hong Kong hingga anggaran militer beberapa negara. Novel ini juga
menceritakan tokoh utama laki-laki yaitu Bujang alias si babi hutan dengan nama asli Agam.
Penulis menulis buku yang berjudul “Pergi” karena di dalamnnya mengandung manfaat,
makna, filosofi hidup dan pembelajaran yang bisa di petik oleh pembaca dengan secara
tidak langsung akan mempengaruhi pembaca untuk mengikuti dan bertingkah laku yang di
lakukan tokoh.

Memberikan gambaran kehidupan untuk menemukan tujuan kemana hendak pergi
dan mencari hakikat kehidupan melalui kenangan masa lalu, pertarungan hidup dan mati
untuk memutuskan kemana langkah akan dibawa pergi. Maka dari itu buku ini di gemari
oleh oleh anak muda selain karyanya yang mudah di mengerti juga dapat memberikan
dampak positif bagi pembaca.

Novel ini di rekomendasikan untuk dibaca apalagi bagi yang menyukai genre action
selain alurnya dan konflik yang menarik dan berbagai kejutan yang tidak terduga selain itu,
novel ini mengandung banyak pelajaran yang dapat di ambil bagi pembaca seperti kosa kata
asing, kejahatan yang ada di perekonomian, dan pelajaran apa itu arti sesungguhnya dari
kata “Pergi”, novel ini juga membuat pembaca berimajinasi sehinngga membuat pembaca
tidak bosan dalam membaca.

Resepsi pembaca mengenai novel Pergi

Tere Liye berhasil memerankan karakter yang sangat cantik dengan kualitas unik
melalui deskripsi langsung, dialog antar karakter atau pemikiran karakter. Kisah cinta masa
lalu Samad, yang dijembatani oleh surat-surat Diego, dituturkan dengan apik agar pembaca
lebih mudah memahami alur yang terkuak dari novel ini.

Perspektif Novel pergi menggunakan sudut pandang orang pertama di mana pihak
Bujang dengan cara pandang yang dewasa dan bijaksana untuk menyelesaikan misinya.
Pemilihan kantor di berbagai negara dan diskusi tentang dunia bisnis keluarga di bisnis
bayangan dapat memperluas pandangan pembaca tentang dunia bisnis. Selain itu, gaya
bahasa yang dihadirkan Tere Liye sangat komunikatif dan mudah dipahami pembaca.

Secara keseluruhan novel ini sangat direkomendasikan karena pembaca akan belajar
banyak tentang tanah perusahaan bayangan selain plot dan konflik yang menarik. Banyak
pelajaran menarik yang bisa dipetik dari novel ini, seperti nasihat Tuanku kepada Imam
Bujang tentang shalat sebagai kewajiban, baik pembohong, pembunuh, atau penjahat.
Selain itu, Romano mengajarkan bahwa kita harus tahu di mana letak tujuan hidup kita yang
sebenarnya, dan tidak hanya mencari kepuasan di permukaan.

Karya sastra Tere Liye yang lain

Serial Dunia Paralel

 Bumi (2014)
 Bulan (2015)
 Matahari (2016)
 Bintang (2017)
 Ceros dan Batozar (2018)
 Komet (2018)
 Komet Minor (2019)
 Selena (2020)
 Nebula (2020)
 Si Putih (2021)
 Lumpu (2021)
 Bibi Gill (2022)
 SagaraS (2022)
 Matahari Minor (2022)

Serial Anak Nusantara

 Burlian (2009)
 Pukat (2010)
 Eliana (2011)
 Amelia (2013)
Lalu pada tahun 2018, Tere Liye merilis ulang buku tersebut dengan perubahan judul baru
serta mengganti nama serial menjadi serial "Anak Nusantara".

 Si Anak Spesial (2018) – sebelumnya berjudul Burlian
 Si Anak Pintar (2018) – sebelumnya berjudul Pukat
 Si Anak Pemberani (2018) – sebelumnya berjudul Eliana
 Si Anak Kuat (2018) – sebelumnya berjudul Amelia
 Si Anak Cahaya (2018)
 Si Anak Badai (2019)
 Si Anak Pelangi (2021)
 Si Anak Savana (2022)
Serial Aksi

 Negeri Para Bedebah (2012)
 Negeri di Ujung Tanduk (2013)
 Pulang (2015)
 Pergi (2018)
 Pulang Pergi (2021)
 Bedebah di Ujung Tanduk (2021)
Serial The Gogons

 The Gogons: James & The Incredible Incidents (2006)
 The Gogons 2: Dito & Prison of Love (2020) – hanya tersedia versi elektronik
Novel non-serial

 Hafalan Sholat Delisa (2005)

 Moga Bunda Disayang Allah (2006)
 Kisah Sang Penandai (2006) – berganti judul menjadi Harga Sebuah Percaya
 Bidadari-Bidadari Surga (2008) – berganti judul menjadi Dia Adalah Kakakku
 Sunset Bersama Rosie (2008)
 Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009)
 Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010)
 Ayahku (Bukan) Pembohong (2011)
 Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah (2012)
 Rindu (2014)
 Tentang Kamu (2016)
 Harga Sebuah Percaya (2018) – sebelumnya berjudul Kisah Sang Penandai
 Dia Adalah Kakakku (2018) – sebelumnya berjudul Bidadari-Bidadari Surga
 Selamat Tinggal (2020)
 Janji (2021)
 Rasa (2022)
 Sesuk (2022)
Kumpulan cerpen

 Berjuta Rasanya (2012)
 Sepotong Hati yang Baru (2012)
Kumpulan kutipan

 AboutLove (2016)
 AboutFriends (2017)
 AboutLife (2018)
Buku puisi

 Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta (2014)
 Sungguh Kau Boleh Pergi (2019)
Buku anak bergambar

 Toki: Si Kelinci Bertopi (2021)
 Suku Penunggang Layang-Layang (2021)
 Malam yang Menegangkan (2021)
 Apel Emas (2021)

Daftar Pustaka

Jurnalism, L. D. (2020, April 05). LPM DIMENSI. Retrieved desember 28, 2022, from LPM
DIMENSI: https://www.lpmdimensi.com/2020/04/resensi-buku-pergi/

kompasiana. (2021, desember 22). kompasiana. Retrieved desember 28, 2022, from
kompasiana:
https://www.kompasiana.com/dilafarhana/61c2eb3817e4ac08447eb442/resensi-
novel-pergi-tere-liye?page=all&page_images=1

wikipedia. (n.d.). wikipedia. Retrieved desember 28, 2022, from wikipedia:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tere_Liye

I Am Sarahza

I Am Sarahza merupakan novel keenam karya pasangan Hanum Salsabiela Rais dan
Rangga Almahendra yang diterbitkan oleh Republika. Kepiawaian Hanum Salsabiela dalam
merangkai kata memang sudah tidak diragukan. Karya-karyanya mulai dari 99 Cahaya di
Langit Eropa, Berjalan di Atas Cahaya, Bulan Terbelah di Langit Amerika, hingga Faith And
The City telah laris manis diserbu. Empat diantaranya bahkan dilirik untuk diangkat ke layar
lebar.

I Am Sarahza (2018) menceritakan kisah nyata perjuangan suami istri, Hanum
Salsabiela Rais dan suaminya Rangga Almahendra sebagai tokoh utama sekaligus penulis
novel I Am Sarahza. Dalam novel ini diceritakan bahwa proses kehadiran Sarahza sangatlah
panjang. Sepuluh tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat untuk menunggu buah
hati. Belum lagi rasa kecewa yang bertubi-tubi karena kegagalan yang berulang.

Cerita diawali dari awal pertemuan mereka, tahun pertama pernikahan, tahun kedua
dimana Hanum mengambil keputusan besar dalam hidupnya untuk merelakan impiannya
demi mendampingi suaminya yang harus menempuh pendidikan di Austria. Tahun-tahun
berikutnya merupakan hari-hari berat yang harus dilalui Hanum. Penuh perjuangan dan
melelahkan. Hampir putus asa, seperti itulah gambaran perjalanan Hanum dan Rangga

menunggu kehadiran Sarahza. Berbagai upaya telah dilakukan Hanum dan Rangga demi
hadirnya sang buah hati. Mereka telah melewati puluhan terapi, berhadapan dengan
ratusan jarum suntik dan sayatan operasi, hingga berkali-kali inseminasi. Berulang kali juga
Hanum mengikuti program bayi tabung, namun tetap masih gagal. Berbagai pemeriksaan
serta uji sampel darah seolah sudah menjadi hal biasa.

Hingga pada akhirnya Hanum mengalami depresi bahkan ketergantungan terhadap
obat-obatan penenang. Ia merasa sangat terpukul akan kegagalannya. Ia merasa usahanya
tidak membuahkan hasil. Ia juga merasa gagal sebagai seorang istri karena tidak bisa
memberi keturunan. Namun Rangga selalu menguatkan dan membangkitkan kembali
semangat Hanum.

Ketergantungan Hanum akan obat-obatan penenang pun akhirnya berhenti ketika
sang ayah, Amien Rais membuang semua obat itu dan mendorong Hanum untuk ikhlas dan
berserah kepada Sang Pencipta. Diantara paragraf yang bercerita tentang Hanum dan
Rangga, Hanum menyisipkan cerita tentang Ayahnya, mulai dari sepak terjang karir ayahnya
sebagai politikus, hingga nasihat khas seorang ayah untuk anaknya yang tengah berikhtiar
dan berusaha.

Sarahza adalah harapan yang hampir pupus ketika Hanum dan Rangga sudah berada
pada titik pasrah. Sarahza hadir dalam sandaran dan sujud yang ikhlas kepada Allah. Hanum
dan Rangga hanyalah satu dari banyaknya pasangan yang perlu waktu untuk mendapatkan
momongan. Terbitnya I Am Sarahza menjadi motivasi bagi mereka yang sedang berada
dalam situasi yang sama dengan Hanum dan Rangga sebelum Sarahza lahir ke dunia. Usaha
dan upaya yang keras serta doa yang mengiringi tidak akan sia-sia. Semua hanya tentang
waktu.

Tujuan Penulis

1. Terinspirasi Sang Anak
Mulanya buku ini tidak direncanakan. Sampai pada suatu pagi ketika sedang

menjemur buah hatinya, Sarahza. Hanum menyadari sesuatu. Sarahza hanya mau
berpanas-panasan di kursi tempat favorit Hanum menulis. Sarahza akan menangis
jika berpindah tempat dan kembali tenang bahkan tersenyum ketika kembali ke kursi

itu. Seolah Sarahza mengisyaratkan Hanum untuk menulis kembali dan kali ini,
tentangnya.

2. Kado untuk Sang Ayah
Terbitnya I Am Sarahza bukan sekadar menyebarkan kabar baik atas

kelahiran Sarahza setelah penantian panjang bersama Rangga. Rilisnya I Am Sarahza
pada April 2018 lalu sekaligus menjadi kado ulang tahun untuk ayahnya, Amien Rais.
Kelebihan Novel

I Am Sarahza mengajarkan banyak hal terutama mengenai makna kata syukur. Setiap
manusia mempunyai keberuntungannya sendiri. Manusia hidup di dunia dengan takdir yang
sudah ditetapkan di Lauhul Mahfudz. I Am Sarahza memiliki moral cerita yang kuat. Bukan
hanya tentang penantian Hanum dan Rangga, melainkan juga bakti anak kepada orang tua
dan orang tua yang selalu berdoa untuk kebaikan anak-anaknya.

Latar dan alur novel cukup jelas dengan jalan cerita yang mudah dimengerti. Sudut
pandang yang digunakan penulis yaitu orang ketiga serba tahu sehingga penulis dapat
dengan mudah dan leluasa dalam menceritakannya. Penggambaran watak para tokoh yang
menyertai cerita membuat para pembaca seakan hanyut dalam cerita. I Am Sarahza dapat
menginspirasi siapapun yang memiliki harapan tertentu dalam kehidupan. Dimana ada
harapan, disitu ada kehidupan.

Kelemahan Novel

Menurut saya novel ini jika dilihat dari keseluruhan tidak memiliki kekurangan.
Namun, dalam sikap yang biasa direalisasikan dalam kehidupan seperti sosok Hanum yang
akhirnya meraih puncak kedepresian dengan perilaku yang buruk itu yang perlu dihindari
supaya tidak di tiru

Biodata Penulis

Drg. Hj. Hanum Salsabiela Rais, M.B.A. adalah seorang politikus, penulis, dan mantan
presenter berita Reportase di Trans TV yang lahir pada 12 April 1982. Hanum merupakan
putri dari Amien Rais. Ia menjabat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta (DPRD DIY) periode 2019-2024 Fraksi Partai Amanat Nasional
dari daerah pemilihan DIY VI. Ia menempuh pendidikan dasar Muhammadiyah di Yogyakarta
hingga mendapat gelar Dokter Gigi dari FKG Universitas Gajah Mada.

Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/blog/review-buku-i-am-sarahza-dari-hanum-rais-dan-rangga-
almahendra/

https://m.fimela.com/amp/3806536/review-novel-i-am-sarahza-hanum-salsabiela-dan-
rangga-almahendra

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hanum_Salsabiela_Rais

Novel Segi Tiga Karya Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono dan Posisinya dalam Dunia Sastra

Sapardi Djoko Damono kerap
dipanggil dengan singkatan namanya, SDD.
lahir di Solo pada tanggal 20 Maret 1940.
Sapardi Djoko Damono adalah seorang
pujangga Indonesia terkemuka, yang dikenal lewat berbagai puisi-puisinya, dan
menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat popular.
Awal karir menulis Sapardi dimulai dari bangku sekolah. Saat masih di sekolah
menengah, karya-karyanya sudah sering dimuat di majalah. Kesukaannya menulis
semakin berkembang ketika dia kuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas
Gadjah Mada.
Dari kemampuannya di bidang seni, mulai dari menari, bermain gitar,
bermain drama, dan sastrawan, tampaknya bidang sastralah yang paling menonjol
dimilikinya. Pria yang dijuluki sajak-sajak SDD ini tidak hanya menulis puisi, namun
juga cerita pendek. Ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, esai, dan
sejumlah artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola. Sapardi juga sedikit
menguasai permainan wayang, karena kakeknya selain menjadi abdi dalem juga
bekerja sebagai dalang.

Dalam usaha mendukung pengembangan kariernya sebagai sastrawan,
Sapardi sering menghadiri berbagai pertemuan internasional. Tahun 1971 ia
menghadiri Translation Workshop dan Poetry International, Rotterdam, negeri
Belanda. Pada tahun 1978 itu juga ia menghadiri Seminar on Literature and Social
Change in Asia di Australia National University, Camberra, dan sebagai penulis dalam
Festival Seni di Adelaide. Pada tahun itu juga ia mengikuti Bienale International de
Poesie di Knokke-Heusit, Belgia. Sejak tahun 1978 Sapardi menjabat Country Editor
majalah Tenggara Journal of Southeast Asian Literature, Kuala Lumpur. Sejak 1982 ia
tercatat sebagai anggota penyusun Anthropology of Asean Literature, COCI, ASEAN.

Tahun 1988 Sapardi menjadi panelis dalam Discussion dan sebagai anggota Komite
Pendiri Asean Poetry Centre di Bharat Bhavan, Bhopal, India.

Peranan Sapardi Djoko Damono dalam kehidupan sastra Indonesia sangat
penting. A. Teeuw dalam bukunya Sastra Indonesia Modern II (1989) menyatakan
bahwa Sapardi adalah seorang cendekiawan muda yang mulai menulis sekitar tahun
1960. Ada perkembangan yang jelas terlihat dalam puisi Sapardi, terutama dalam hal
susunan formal puisi-puisinya. Oleh sebab itu, sudah sangat perlu mengikuti jejak
Sapardi dalam tahun-tahun mendatang. Dia seorang penyair yang orisinil dan kreatif,
dengan percobaan-percobaan pembaharuannya yang mengejutkan, tetapi dalam
segala kerendahan hatinya, boleh jadi menjadi petunjuk tentang perkembangan-
perkembangan mendatang.

Resepsi Pembaca

Novel yang ditulis oleh Sapardi Djoko
Damono ini memanglah unik. Salah satu
keunikannya adalah alur cerita yang sulit untuk
ditebak. Banyak pembaca novel ini yang tidak
menduga akan adanya plot twist dalam novel ini.
Keunikan dalam novel ini juga diperkuat dengan
penggunaan kata-kata yang puitis khas dari
Sapardi Djoko Damono. Selain itu, perwatakan dan
peran masing-masing tokoh juga dibuat sangat
kuat dan jelas. Sehingga membuat para pembaca
tidak bosan dan tertarik dengan cerita yang

disajikan.

Kemasan yang digunakan untuk mengusung tema itu dibuat lebih kekinian.
Tokoh-tokohnya seusia anak baru masuk kuliah. Penulis juga berkesperimen
menggunakan ungkapan populer yang biasa digunakan anak muda (suwer, emoji,

penggalan lirik Ed Sheeran, dll) dalam gaya berceritanya yang indah, sederhana, dan
sedikit njawani khas SDD.

Namun beberapa juga memberikan kesan berbeda saat membaca novel
karya Sapardi tersebut. Ada beberapa bagian yang dinilai oleh pembaca terlalu
memaksakan untuk mengisi novel tersebut. Bagian tersebut adalah ketika Suryo
bertemu dengan seorang gadis di kereta menuju Jakarta.

Karya Membanggakan yang Pernah Ditulis

Topik pembahasan pada artikel ini adalah novel Segi Tiga yang terbit pada tahun
2018, namun beberapa karya lain Sapardi juga tak kalah, antara lain :

o Duka-Mu Abadi (1969)
o Mata Pisau (1974)
o Akuarium (1974)
o Perahu Kertas (1984)
o Hujan Bulan Juni (1994)

Buku Hujan Bulan Juni ini salah satu novel trilogi dari Sapardi yang paling banyak
diburu. Manis-getir kisah Sarwono dan Pingkan dituangkan begitu penuh makna oleh
Sapardi. Hujan Bulan Juni tidak berhenti tenar sampai kumpulan kata, tapi juga dilirik
untuk diadaptasi ke layar lebar, yang dengan apik diperankan oleh Adipati Dolken
dan Velove Vexia.

Novel Segi Tiga Dalam Dunia Sastra
Seperti karya-karya Sapardi Djoko Damono yang lain, novel Segi Tiga ini juga

memiliki quotes-quotes penggugah jiwa dan pengingat bagi para pembacanya.
Berikut beberapa quotes yang ada pada novel Segi Tiga.
o Di zaman sekarang ini kan apapun bisa terjadi, begitu malah kata mereka.

Terkadang dapat dipahami, akan tetapi lebih sering tidak bisa dan memang tidak
perlu dipahami. Untuk apa?

o Konon, alam raya tercipta karena ada yang menari, karena ada yang dengan
tertib mengatur setiap langkah, karena ada Maha Zat.

o Janji yang mungkin telah diucapkan tidak akan pernah ditepati, karena yang
disebut dengan besok itu tidak ada serta tidak pernah ada dan suara langkah kaki
itu tetaplah seperti itu selama-lamanya, karena itu hanyalah janji.

o Panca indera tidak dapat mengenal dan sama sekali tidak percaya akan ritus
penghapusan ingatan. Kita tidak memiliki apa-apa sama sekali, kecuali yang
mengikuti kita hingga ke seberang cakrawala dan itu tidak lain yang ada pada
kenangan kita sendiri. Yang membuat sarang pada kenangan kita. Yang bertelur
dalam kenangan kita. Yang beranak pinak dalam kenangan kita. Yang justru dapat
menghidupkan kita hanyalah jika kita bijaksana dalam merawatnya dengan
sungguh-sungguh serta tekun dalam memeliharanya.

o Mau apa kita? Dia juga pernah bilang dapat menyatukan aku dan kamu dalam
setiap denyut jantungnya. Aku percaya itu. Kamu tentu juga. Jika jantungnya
berdenyut, maka jantungku dan jantungmu pun juga berdenyut dalam irama
serta ketukan yang sama.

o Cinta, adalah konsep yang tidak pernah bisa dipahami sepenuhnya oleh yang
terlibat, telah merubah si korban menjadi matang, jika tidak boleh dikatakan
gosong dan karena hal itulah, tidak perlu dipermasalahkan lagi, siap atau ikhlas
makan masakan yang gosong atau tidak.

Sinopsis dan Isi Cerita Novel Segi Tiga

Sepertinya Sapardi menghendaki agar para tokoh mencarinya. Suryo-lah
pencari pertama sekaligus membuka keran kisah ini. Suryo menyebutnya Juru
Dongeng. Pihak yang bebas menulis cerita menawan yang kerap menyisakan
senandung kenangan bagi pembaca.

Suryo bersikeras mencari Juru Dongeng hingga mempertemukannya dengan
Noriko. Noriko pun tak ragu mengatakan keinginan yang sama: mencari Juru
Dongeng. Pertemuan mereka di alam fana membuat Suryo dianggap seperti
Majenun. Meski akhirnya mereka bertemu, benar-benar bertemu, di alam nyata dan

empiris berkat bantuan Hanindyo dan Gendis. Gendis keponakan Suryo, sedangkan
Hanindyo teman Suryo. Jadi, memang sepantasnya mereka berdua membantu Suryo,
si Majenun.

Wajah khas Noriko lantas membuat Suryo menaruh rasa tak biasa. Suryo
yakin seyakin-yakinnya bahwa dia jatuh cinta pada gadis Jepang itu. Sementara
Noriko sebenarnya sedang berada di posisi ’’antara’’. Antara masa lalunya, yaitu
Katsuo, dengan masa sekarangnya, yaitu Suryo. Keduanya terkagum kepada Juru
Dongeng. Tentang apa pun yang sifatnya nirlogis, ambigu, abstrak, tetapi nyata dan
memang sedang terjadi.

Noriko bisa ke Indonesia berkat bantuan Pingkan. Ketertarikannya terhadap
budaya Jawa melandasi Noriko datang ke Solo. Sekaligus menemani ibunda Pingkan,
Hartini, yang tinggal di rumah seorang diri. Selebihnya adalah urusan Juru Dongeng.
Hingga berjumpa Suryo dan berakibat adanya cerita ini. Atau bertemu Gendis, atau
Hanindyo. Noriko menceritakan hal-hal yang tengah dirasakannya. Tentang Katsuo,
tentang ayah dan ibunya, tentang Suryo, dan paling dahsyat tentang cinta pertama.
nDis, percayakah kau pada indahnya cinta pertama? Pertanyaan yang selalu terlisan
dari mulut Noriko dan terdengar oleh telinga Gendis. Pertanyaan berubah menjadi
pernyataan karena memang tak memerlukan jawaban atas segala kuasa Juru
Dongeng, lagi-lagi mereka kesemuanya menjadi wayang atau peraga. Otoritas
sepenuhnya di bawah kendali Juru Dongeng. Bermulanya dari kisah antara Noriko
dan Hanindyo. Keduanya saling mengucap perasaan di bibir Pantai Okinawa.

Tidak adakah dongeng yang selesai, Tuan? Sapardi memakai kalimat itu
sebagai kalimat terakhir buku ini. Buku yang lebih tepat diberi judul segi enam:
Suryo, Noriko, Gendis, Hanindyo, Tia, Wayan.

DAFTAR PUSTAKA

Rahma, imelda. 2021. Biografi Sapardi Djoko Damono, Tokoh Penyair Legendaris Indonesia
https://m.fimela.com/lifestyle/read/4664666/biografi-sapardi-djoko-damono-tokoh-
penyair-legendaris-indonesia

Hardi, M. 2022. Review Novel Segi Tiga Karya Sapardi Djoko Damono
https://www.gramedia.com/best-seller/review-novel-segi-tiga-karya-sapardi-
djoko/amp/

Anonim. 2020. Segi Tiga Sapardi Djoko Damono
https://www.goodreads.com/book/show/52622775-segi-tiga

AROMA KARSA
Karya Dee Lestari

Posisi Novel Aroma Karsa di Dunia Sastra Indonesia
Pada 2018 Dee Lestari menerbitkan buku barunya yang berjudul Aroma Karsa. Aroma

Karsa merupakan novel ke-12 Dee Lestari. Novel ini bergenre fiksi, romansa, dan fantasi dan
mengangkat tema tentang Aroma dan Petualangan. Aroma Karsa disebut sebagai novel yang
mengangkat tema yang tidak biasa dan unik. Aroma Karsa adalah salah satu novel bestseller
dengan jumlah preorder lebih dari 10.000. Sebelum terbit pada 16 maret 2018, novel ini
diterbitkan terlebih dahulu sebagai cerita bersambung pada platform digital yang diterbitkan
dua kali dalam sepekan sejak januari 2018. Bagian terakhir cerita bersambung itu tamat sehari
sebelum media cetak mulai dijual. Aroma Karsa berisi tentang mitos, misteri, alam,
kekeluargaan, dan percintaan yang disatukan secara menarik dan membuat para pembacanya
penasaran. Aroma Karsa telah meraih penghargaan sebagai Book of The Year 2018 dari IKAPI
(Ikatan Penerbit Indonesia). Novel ini bercerita tentang Raras Prayagung yang memiliki ambisi

untuk menemukan Puspa Karsa, sebuah bunga yang penuh misteri yang dipercaya dapat
mengabulkan permintaan. Bunga Puspa Karsa ini hanya dapat diidentifikasi melalui aromanya.

Ringkasan Cerita

Saat Raras masih kecil, neneknya yaitu eyang Janirah sering membacakan dongeng-dongeng
menarik kepada Raras. Menurut Raras, dongeng Puspa Karsa adalah dongeng yang paling
menarik diantara semua dongeng yang diceritakan oleh neneknya. Awalnya Raras berpikir
bahwa Puspa Karsa hanyalah dongeng belaka, tatapi berkat lontar kuno milik neneknya dan
raut muka serius yang selalu neneknya berikan saat bercerita tentang Puspa Karsa, Raras
percaya bahwa Puspa Karsa benar-benar ada. Sejak saat itulah Raras berambisi untuk
menemukan Puspa Karsa. Pencarian Puspa Karsa itu tidaklah mudah mengingat Puspa Karsa
tidak pernah diketahui tempatnya dimana dan hanya bisa diidentifikasi oleh aroma.

Setelah eyang Janirah meninggal, Raras mewarisi perusahaan Kemara yaitu perusahaan
jamu dan kosmetik nomor satu di pasar Indonesia. Salah satu proyek perusahaannya adalah
membuat parfum. Setelah bertahun-tahun mencari Puspa Karsa, Raras bertemu dengan Jati
Wesi, seorang pemuda TPA Bantar Gebang yang dijuluki dengan nama ‘si hidung tikus’ karena
memiliki kelebihan dalam mengenali dan mengingat aroma. Karena memiliki kelebihan yang
dapat membantu pencarian puspa karsa, Jati dikontrak oleh Raras untuk bekerja di perusahaan
Kemara dan sangat diistimewakan oleh Raras hingga difasilitasi tempat tinggal. Karena
kelebihannya pula Raras percaya bahwa jati merupakan kunci untuk menemukan puspa karsa.

Bekerja sebagai karyawan di perusahaan Kemara membuat ia jatuh cinta dengan Suma,
anak angkat pemilik perusahaan. Suma memiliki kemampuan yang sama dengan Jati, yaitu
dapat mengenali dan mengingat Aroma. Suma yang awalnya tidak menyukai jati karena merasa
tersingkir pun akhirnya luluh dan jatuh cinta kepada Jati. Jati tidak menyangka keterlibatannya
dalam keluarga Prayagung dan pencarian Puspa Karsa akan menguak misteri tentang dirinya
yang Jati pun tidak tahu. Jati tahu bahwa ia dan Suma disatukan oleh takdir karena suatu
alasan.

Tanggapan Pembaca

Dee melakukan riset yang sangat matang saat menulis novel ini. Bahkan, ada buku
terpisah yang berjudul Di Balik Tirai Aroma Karsa yang di dalamnya berisi tentang proses
penulisan novel Aroma Karsa. Buku tersebut juga berisi tentang alasan, tantangan, dan jatuh
bangunnya penulis dalam menuliskan karyanya. Banyak pembaca yang beranggapan bahwa
riset yang dilakukan dee Lestari tidak main-main karena ceritanya terasa sangat nyata. Dee
Lestari mengatakan di situs daringnya bahwa ya ia melakukan riset sampai datang ke TPU
Bantar Gerbang untuk observasi, mewawancarai juru kunci, mendaki Gunung Lawu, sampai
mengikuti kursus pembuatan parfum. Tidak heran bahwa novel ini digemari banyak orang
karena pembacanya seperti mendapatkan pengalaman dari membaca novel tersebut. Jalan
ceritanya menarik dan memiliki alur maju-mundur tetapi tidak membuat pembacanya
kebingungan dan berhenti membaca di pertengahan. Dee Lestari dapat membuat para
pembacanya penasaran sehingga menuntaskan cerita sampai akhir. Banyak orang mengatakan
bahwa meskipun tebal, kisah dalam novel ini membuat orang sulit untuk berhenti
membacanya. Para pembacanya tidak akan kesulitan saat membayangkan adegan-adegannya
karena penulis tidak mengambil latar di dunia rekaan meskipun ini adalah novel bergenre
fantasi. Penulis buku ini memasukan unsur-unsur lokal ke dalam ceritanya, contohnya dalam
percakapan-percakapan menggunakan logat betawi dan jawa, mitos gunung lawu, dan terdapat
pula legenda kerajaan nusantara. Plot menjadi kekuatan novel ini karena menyimpan banyak
cerita. Semua karakternya memiliki keterkaitan dalam membangun kisah yang menegangkan

sehingga membuat pembacanya menebak kelanjutan
adegannya. Aroma karsa menjelaskan dengan baik mengenai
pembuatan parfum dan mendeskripsikan aroma yang mampu
membuat pembaca turut ‘mencium’ aroma yang dijelaskan.

Dee Lestari dan Karya-Karya Sastranya

Dewi Lestari atau lebih dikenal dengan
nama penanya yaitu Dee Lestari merupakan penulis terkenal di

Indonesia yang lahir di bandung pada 20 januari 1976. Dee Lestari lulusan S1 jurusan Hubungan
Internasional di Universitas Parahyangan, Bandung. Dee pada awalnya dikenal sebagai penulis
lagu dan anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Semenjak memulai debutnya sebagai penulis
dengan menerbitkan buku serial supernova pertamanya yang berjudul “Ksatria, Puteri, dan
Bintang Jatuh” yang pada tahun 2001, ia lebih dikenal sebagai penulis. Sebelum Supernova
terbit, Dee sebenarnya sudah sering menulis cerpen. Salah satu karya cerpennya dalah “Sikat
Gigi” yang dimuat di buletin seni terbitan Bandung, Jendela Newsletter. Karya-karya sastra dewi
lestari yang lainnya yaitu:

1. Supernova 1: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh - Truedee Books (2001)
2. Supernova 2: Akar - Truedee Books (2002)
3. Supernova 3: Petir - Truedee Books & Akoer - (2004)
4. Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade - Truedee Books & Gagas Media

(2006)
5. Rectoverso - Goodfaith Production (2008)
6. Perahu Kertas - Bentang Pustaka (2009)
7. Madre - Bentang Pustaka (2011)
8. Supernova 4: Partikel - Bentang Pustaka (2012)
9. Supernova 5: Gelombang - Bentang Pustaka (2014)
10. Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi - Bentang Pustaka (2016)
11. Kepingan Supernova - Bentang Pustaka (2017)
12. Aroma Karsa - Bookslife & Bentang Pustaka (2018)
13. Rapijali 1: Mencari - Storial.co & Bentang Pustaka (2021)
14. Rapijali 2: Menjadi - Storial.co & Bentang Pustaka (2021)
15. Rapijali 3: Kembali - Karyakarsa & Bentang Pustaka (2021)

Dee Lestari juga pernah menulis novel non-fiksi, yaitu:

1. Di Balik Tirai Aroma Karsa (2019)
2. Rantai Tak Putus (2020)

Beberapa karya Dee Lestari ada yang sudah di alih wahana kan, beberapa diantaranya adalah
novel Supenova 1: Kesatria, Putri, dan Bintang dan novel Perahu Kertas yang sudah ada versi
Film.

Posisi Dee Lestari dalam Dunia Sastra Indoneisa

Eksistensi Dee sebagai penulis Indonesia sudah tidak diragukan lagi keberadaannya. Bisa
dibuktikan dengan semua karyanya yang selalu digemari banyak orang dan banyak
penghargaan yang sudah ia peroleh sebagai penulis. Selain memilih diksi yang tepat, Dee dapat
membuat karakter-karakter dalam ceritanya memiliki kesan yang kuat. melalui karya-karyanya,
Dee Lestari membagikan pengalaman, pelajaran, dan ketertarikan. Salah satu sastrawan
Indonesia terkenal dan salah satu pendiri Tempo, yaitu Goenawan Muhammad mengatakan
bahwa Dee Lestari adalah sebuah tangkisan karena Dee membuktikan bahwa tak ada yang
namanya ‘sastra wangi’. Bukan parfum dan erotisme yang membuat karya-karyanya menarik,
melainkan karakter-karakter yang kuat dan pemilihan kata yang tepat sehingga dapat
menyusun alur cerita yang memikat banyak orang. Tidak heran lagi jika dee lestari memiliki
banyak penghargaan yang luar biasa. enghargaan-penghargaan yang sudah ia raih diantaranya
adalah:

1. 5 Besar Khatulistiwa Literary Award 2001 - Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang
Jatuh (Khatulistiwa Literary Award 2001)

2. 6 Besar Khatulistiwa Literary Award 2003 - Supernova 2: Akar (Khatulistiwa Literary
Award 2003)

3. Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2006 sebagai
karya sastra terbaik - Filosofi Kopi (Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
Indonesia),

4. Karya Sastra Terbaik 2006 - Filosofi Kopi (Majalah Tempo)
5. 5 Besar Khatulistiwa Literary Award 2006 - Filosofi Kopi (Khatulistiwa Literary Award

2006)
6. Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2012 - Madre

(Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia)

7. Anugerah Pembaca Indonesia 2015 untuk kategori "Buku Fiksi Terfavorit" -
Supernova 5: Gelombang (Festival Pembaca Indonesia 2015)

8. IKAPI Awards 2016 untuk kategori "Book of The Year 2016" - Supernova 6: Inteligensi
Embun Pagi (Indonesia International Book Fair 2016)

9. IKAPI Awards 2018 untuk kategori "Book of The Year 2018" - Aroma Karsa (Indonesia
International Book Fair 2018)

Daftar Pustaka

Eppofahmi. 2012. Dewi Lestari. Diakses pada 19 Desember 2022 melalui: https://fahmisme.
wordpress.com/2012/04/24/dewi-lestari/.

Lestari, Dee. 2020. Author, Singer-Singwriter. Diakses pada 19 Desember 2022 melalui:
https://deelestari.com/biografi/

Yuniar, Nanien. 2018. Tantangan Dewi Lestari Saat Menulis Aroma Karsa. Diakses pada 19
Desember 2022 melalui https://www.antaranews.com/berita/692994/tantangan-dewi-
lestari-saat-menulis-aroma-karsa

MARIPOSA (2018)

Mariposa merupakan film komedi romantis karya Hidayatul
Fajriyah atau biasa dikenal dengan Lulu HF. Perempuan
kelahiran 1995 ini merupakan penulis Indonesia yang aktif
mengunggah tulisannya ke Wattpad. Nyatanya, tulisan-
tulisan yang ditulis Luluki tidak hanya Mariposa, tetapi novel
adalah salah satu tulisannya yang paling mencolok dan paling
banyak diminati oleh masyarakat, terutama para remaja
putri. Terbukti Mariposa berhasil memecahkan rekor
Wattpad untuk pembaca terbanyak, yaitu lebih dari 100 juta
pembaca. Pernah ada penulis yang bercerita tentang perjalanan Mariposa yang awalnya
hanya cerita di Wattpad hingga menjadi buku atau novel. Awalnya, ia baru mengunggah
cerita Mariposa ke aplikasi Wattpad pada Maret 2017, saat aplikasi tersebut sedang
booming. Meski begitu, cerita Mariposa hampir tidak mencapai 400.000 pembaca, tetapi
sebuah penerbit menawarkan untuk menerbitkan Mariposa. Hingga akhirnya Mariposa
diterbitkan sebagai novel pada tahun 2018. Hebatnya, novel Mariposa telah terjual lebih
dari 17.800 eksemplar hingga saat ini. Hebatnya lagi, Mariposa ternyata dilirik oleh 15
penerbit besar. Ketika ceritanya masih diterbitkan, Mariposa didekati oleh lima rumah
produksi untuk dibuatkan film atau layar lebar. Kemudian novel ini berhasil difilmkan pada
tahun 2020 oleh Falcon Pictures dan Starvision Plus. Pada dasarnya novel setebal 482
halaman ini memiliki cerita yang cukup sederhana dan ringan, namun kuncinya terletak
pada dua karakter utamanya, yaitu Acha yang memiliki sikap sangat manja dan keras kepala,
serta Iqbal yang memiliki karakter yang dingin dan super cool. Ini juga menjadi salah satu
daya tarik masyarakat, khususnya remaja putri yang menyukai komedi romantic seperti
Mariposa. Penulis mengambil kata mariposa dari bahasa Spanyol yang artinya “kupu-kupu”.
Filosofi kupu-kupu adalah semakin dikejar, semakin jauh. Namun, jika dibiarkan, ia akan
mendekat.

Novel Mariposa ini berkisah tentang seorang gadis cantik bernama Natasha Kay Loovi atau
sering dipanggil Acha yang memperjuangkan cintanya pada seorang pria yang membeku

dalam es dan super dingin dengan kehidupan monoton bernama Iqbal. Mereka berdua
adalah siswa yang sangat cerdas di sekolah.

Tak ada kata "menyerah" dalam leksikon kehidupan Acha, apalagi untuk meluluhkan dinding
dinginnya tingkah laku Iqbal dan hati Iqbal yang belum pernah didatangi perempuan.

Bagaimana Acha bisa menyukai orang yang membeku seperti Iqbal? Cerita dimulai dengan
pertemuan kebetulan Acha dan Iqbal di camp olimpiade dimana saat pertama kali melihat
Iqbal, Acha langsung jatuh cinta dengan karakter Iqbal. Saat itu Acha tidak satu sekolah
dengan Iqbal, tapi yang satu sekolah dengan Iqbal adalah Amanda, teman baik Acha sejak
kecil.

Di toko permen, Acha kebetulan bertemu dengan Iqbal untuk kedua kalinya. Di sana, tujuan
utama Acha adalah mendapatkan nomor telepon Iqbal. Namun, itu juga tidak berhasil. Acha
memutuskan pindah dari SMA Triabuna ke sekolah tempat Iqbal dan Amanda bersekolah,
SMA Arwana.

Belakangan, Acha melanjutkan rencananya yang gagal ketika Acha yang kejam mencegah
Iqbal masuk ke kelas. Namun, selalu tidak berhasil. Hal lain yang dilakukan Acha adalah
mengungkapkan perasaannya langsung kepada Iqbal, namun saat itu Iqbal mengira gadis itu
sedang sakit, bahkan tidak waras.

Hingga akhirnya Acha mendapatkan nomor telepon Iqbal dari dua sahabat Iqbal, Rian dan
Glenn. Namun, ini tidak gratis, karena Acha membayarnya dengan sekotak pensil dan 7
aturan atau peraturan. Seperti yang sudah disebutkan, Acha dan Iqbal adalah murid yang
baik. Acha dan Iqbal diutus mewakili sekolahnya di Olimpiade Sains Nasional. Acha dan Iqbal
tidak sendiri, mereka juga satu tim dengan Juna yang kemudian dibimbing oleh Pak
Bambang selama kurang lebih tiga bulan.

Selama tiga bulan itu, pertemuan Acha dan Iqbal semakin intensif dan selama itu pula Acha
tak henti-hentinya menanyakan kepada Iqbal apakah ia menyukai Acha. Namun, Iqbal selalu
menjawab “Tidak”.

Suatu pagi, Acha memberi Iqbal kue keju cokelat, jadi dia datang lebih awal dan bergegas ke
kelas Iqbal. Namun, Acha sangat terkejut, dia melihat Iqbal telah tiba dan seorang gadis
duduk di sebelah Iqbal. Ternyata gadis itu masih muda, yang mengikuti tim olimpiade fisika,
namanya Tesya. Tesya mengajukan pertanyaan kepada Iqbal yang tidak dia mengerti karena
Iqbal adalah Olimpiade Fisik Tingkat Nasional. Saat itu, Acha meledak dan memecah suasana
antara Iqbal dan Tesya dengan memberikan Iqbal sekotak chocolate cheesecake dan
menatap siswa SMP itu dengan ekspresi yang tidak biasa. Acha tidak tinggal diam, dia
menyuruh Tesya untuk menjaga jarak dengan Iqbal, tapi Iqbal tidak membela Acha,
sehingga Acha pergi dengan sedih.

Saat istirahat, Acha terlihat murung dan sedih, lalu Amanda mengajaknya ke kantin karena
mungkin suasana kantin yang ramai bisa menghibur Acha. Namun, bukannya terhibur, ada
adegan yang menyulut kemarahan Acha. Di depannya ada Iqbal, Glen dan Rian bersama adik
kelas sebelumnya Tesya. Acha dengan segala emosinya bergegas menuju mejanya dan
meminta Tesja untuk pindah, karena menurut Acha hanya dia yang bisa mengambil tempat
itu. Namun, Iqbal menyuruh Tesya untuk tidak bergerak di depannya. Acha semakin marah,
meninggikan suaranya dan menyuruh Tesya untuk segera menjauh darinya.

Suasana di kantin menjadi tenang dan santai.
Tujuan penulis.

Awalnya novel Mariposa merupakan cerita bersambung di Wattpad, cerita yang kompleks
namun bersambung ini membuat para pembaca Wattpad semakin penasaran dengan
kelanjutan ceritanya, dan ketika Luluk H.F. ketika penulis menyetujui kontrak dengan
penerbit, novel itu lahir. Awalnya hanya dibagikan melalui Wattpad, ini juga ada di buku.
Kisah novel Mariposa sedikit berbeda dengan novel bergenre remaja lainnya. Novel ini
bercerita tentang perjuangan seorang wanita muda yang aktif dan energik untuk mencari
cinta seorang pria yang tenang dan pasif

Kelemahan novel.

Kelemahan novel Mariposa terletak pada keseimbangan antara narasi dan dialog. Oleh
karena itu, tokoh-tokoh dalam novel ini tidak dijelaskan secara mendetail. Minim ceritanya
tidak terlalu mewakili sifat masing-masing karakter, jadi masih agak "buram".

Kemudian masih digunakan kata-kata yang tidak baku, seperti kata Tau harus “tahu”, lalu
kata Savi harus “melihat”. Namun, hal ini mungkin dilakukan untuk menyesuaikan dengan
konteks bahasa yang umum digunakan oleh orang Indonesia.

Kelebihan novel.

Novel Mariposa adalah salah satu bacaan yang ringan dan mudah dipahami. Terlihat bahwa
penulis menggunakan kata-kata atau kata-kata yang ringan sesuai dengan kelompok
sasarannya, yang sebagian besar adalah remaja.

Dapat dikatakan bahwa kata-kata yang disisipkan Lulu - seperti penulis - ke dalam cerita
adalah ungkapan populer dalam kehidupan remaja. Ini membangun hubungan tidak
langsung antara pembaca dan isi cerita yang ditulis oleh penulis.

Tidak ada gaya sederhana dalam novelnya. Genrenya juga ringan dan enak dibaca, novel
panjang ini serasa dibaca pendek karena muncul cerita-cerita lucu dan cukup menggelitik di
sela-sela ceritanya, novel romantis berbalut komedi itu cocok untuk dibaca remaja masa
kini.

Biodata penulis.

Hidayatul Fajriyah atau lebih dikenal dengan Luluk HF (lahir 14 Juni 1995) adalah seorang
sastrawan asal Lamongan, Jawa Timur. Ia merupakan salah satu penulis yang aktif
mengunggah tulisannya ke Wattpad. Beberapa novelnya pernah diangkat menjadi film,
antara lain EL, Mariposa dan 12 Glen Anggara Stories. Luluk terjun ke dunia menulis

pertama kali sejak tahun 2010 dan memulai hobinya menulis di blog dan catatan Facebook.
Luluk HF bergabung dengan Wattpad pada tahun 2013, tetapi baru pada tahun 2016 dia
benar-benar serius. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Mariposa yang memiliki 100
juta pembaca di WattPad dan diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama oleh PH
Falcon Pictures dan Starvision Plus.

Daftar pusaka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Luluk_HF
https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-pustaka/amp/

Novel Kata Karya Rintik Sedu

A. Nadhifa Allya Tsana dan Posisinya dalam Dunia Sastra

Nadhifa Allya Tsana atau yang lebih akrab disapa Tsana, lahir di Jakarta pada 4 Mei 1998.
Rintik Sedu adalah nama pena yang membawa
namanya melambung di ranah sastra Indonesia. Tsana
memilih nama Rintik Sedu karena ia ingin rasa sedih
yang pembacanya rasakan, dapat seperti rintik yang
cepat mengering dan berlalu. ”Rintik itu nggak lebih
merepotkan dari hujan. Sedu itu suara isakan habis
nangis. Aku memilih nama Rintik Sedu supaya
kesedihan yang mereka rasakan, ketika membaca
tulisan-tulisanku, bisa seperti rintik yang cepat kering
dan berlalu.” Ujarnya. Namun uniknya ia juga memiliki
nama panggilan ”Paus” yang dikhususkan untuknya
dan ”Teri” untuk para fansnya.

Tsana yang gemar menulis sejak SMP, mengawali kegemarannya itu melalui aplikasi populer
yakni Wattpad. Sejak saat itulah, coretan-coretan indahnya mulai banyak dibaca orang. Tak
berhenti di situ, penulis kelahiran 1998 ini juga memiliki akun Instagram untuk menuliskan
kalimat-kalimat pendek yang banyak membuat orang terbawa oleh karyanya. Selain itu, ia
juga memiliki akun Youtube dan juga podcast di Spotify yang telah didengarkan 1 juta lebih
pendengar.

Namun siapa sangka, Tsana yang dikenal melalui tulisan-tulisan yang sangat laris di era
sekarang, ternyata ia menempuh pendidikan yang bisa dikatakan sangat jauh terkaitannya
dengan sastra, yakni Teknik Elektromedik di Politeknik Kesehatan Jakarta.

Perempuan yang kerap disapa Paus oleh penggemarnya ini, memiliki dampak besar dalam
perkembangan sastra di zaman sekarang. Caranya bersastra dengan memanfaatkan media
sosial yang tidak terlepas dari setiap manusia di bumi ini membuat namanya semakin
melambung. Menelik lagi dengan berbagai karyanya seperti pada podcast yang berjudul
uncrush aja kali, ya? atau masa lalunya belum selesai, tuh. jangan. Yang diposting pada akun
spotifynya yang bernama Rintik Sedu seperti nama penanya. Di sana Tsana membacakan

karya sastranya dengan nada suaranya yang khas. Kebanyakan pendengarnya memutar
alunan suaranya yang lembut sebagai pengantar tidur atau teman patah hati yang pas.

B. Novel Kata Merkah di Tengah Masyarakat Indonesia

Tsana atau dengan nama penanya Rintik Sedu kerap kali mengusung tema tentang
kehidupan, percintaan, pertemanan dan banyak hal yang dirasa sangat relate dengan
kehidupan di era sekarang, sehingga membuat karyanya sangat populer di kalangan remaja.
Penyampaian bahasanya yang ringan dan sederhana, suaranya yang lembut saat berpodcast
membuat tidak heran jika karyanya sangat diminati dan ditunggu-tunggu.

Banyak sekali masyarakat yang memberi respon positif terhadap karya-karyanya. Dikutip
dari laman twitter @KhiraniaBerlian ”Hahahha rintik sedu sangat sesuai terima kasih”. Juga
cuitan twitter dari @xPendudukMarsx ”when lu dengerin podcast rintik sedu dan nemu kata
kata yg relate banget.” @Anyanyaazefff juga mengatakan hal yang serupa ”Kak tsana itu
lebih dikenal dengan nama pena rintiksedu. Alias paus sayangnya aku. Jadi dia penulis best
seller. Selain itu dia juga buat puisi yg surat akan makna. Kamu juga bisa temuin podcast dia
namanya rintiksedu ((rekomendasi bgd)).”

Di usianya yang masih dibilang muda pada ranah sastra,
Tsana berhasil membuktikan kemampuannya dengan
menghasilkan karya-karya yang gemilang. Bahkan banyak
penulis yang menyampaikan pendapatnya seperti, ”Wah
anak ini hebat. Tulisan-tulisannya bagus ini.” Ujar penulis
terkenal Sapardi Djoko Damono.

Mentri BUMN Erick Thohir juga mengatakan ”Paus atau
@ntsana_ adalah talenta kreatif Indonesia yang mampu
menciptakan peluang baru di era digital. Tsana
menggunakan berbagai platfform digital yang mampu membangkitkan minat literasi
generasi muda. Semoga budaya baca di Indonesia semakin berkembang” tungkasnya di
akun twitter.

Namun beberapa juga memberikan kesan berbeda saat memembaca novel karya Tsana
tersebut. Ada yang memberikan komentar pada cover novel yang berubah, yang awalnya
cover pada sampul novel tersebut sangat menggambarkan dari isi cerita novel yang mana
memaparkan gambar seorang wanita dan lelaki yang sedang mengamati senja yang
didukung dengan warna sampul yang berwarna oranye dan kuning, namun diganti dengan
yang baru yang membuatnya terlihat sedikit aneh. Ada juga yang mengatakan bahwa dari
segi cerita banyak pengulangan diksi dan terlalu kaku dalam beberapa dialog. Banyak juga
terdapat pengoreksian tanda baca, ataupun ejaanya.

C. Karya Membanggakan yang Pernah Ditulis Tsana

Topik pembahasan pada artikel ini adalah novel Kata yang terbit pada 2018, namun
pembaca juga harus mengetahui betapa menggemilangkannya karya-karya lainnya yang
ditulis oleh seorang wanita dengan sebutan Paus ini. Adapun karya yang ia terbitkan antara
lain.

o Geez & Ann 1 (2017), Geez & Ann 2 (2017),Geez & Ann 3 (2020) dan Buku Rahasia
Geez (2018). Serangkaian novel ini dialih wahanakan menjadi sebuah film yang
tayang di Netflix pada 29 Januari 2021. Yang dibintangi oleh artis terkenal seperti
Hanggini yang memerankan Ann dan Junior Roberts yang berperan sebagai Geez.

o Kata (2018)
o Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang (2020). Buku ini merupakan kolaborsi dengan

penulis terkenal Indonesia Sapardi Djoko Damono. Kolaborasi ini bermula ketika
Tsana diundang sebagai bintang tamu di sebuah acara, yang mempertemukannya
dengan Sapardi Djoko Damono pada masa itu. Dari pertemuan itulah mereka
membicarakan banyak hal termasuk Sapardi yang mengetahui bahwa Tsana juga
seorang penulis. Mulailah mereka berkolaborasi, berpuisi, bersastra dan
menerbitkan buku Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang yang resmi rilis pada 2020 silam.

D. Novel Kata yang Mengarungi Lautan Sastra

Novel dengan judul Kata yang pertama dituliskan Tsana melalui aplikasi Wattpad dan resmi
diterbitkan menjadi buku novel oleh GagasMedia pada 2018 ini menuai banyak cinta karena
alur ceritanya yang ringan dan menyenangkan. Novel ini sangat menarik pembacanya

terutama para remaja, khususnya yang sedang terjebak di masa lalunya dan enggan
membuka kisah kembali untuk cinta yang baru. Begitulah inti cerita yang Tsana torehkan di
novel Kata miliknya. Banyak juga kutipan menarik dan sangat manis pada novel ini,
contohnya.

”Aku cuma mau mencintaimu dan yang kubutuhkan cuma izin darimu.”

”Aku nggak pernah berniat punya perasaan ini. Cinta lahir begitu saja dengan sangat
cepat.”

”Seseorang yang tulus menyayangi tidak akan pernah kecewa kalau perasaanya tidak
dibalas.”

Dan masih banyak lagi kutipan menarik yang terselip pada alur novel yang membuat
ceritanya semakin hidup.

Novel ini rencananya juga akan dialih wahanakan menjadi sebuah film yang digarap oleh
Falcon Pictures, disutradarai oleh Herwin Novianto, dan akan dibintangi oleh Vanesha
Prescilla, Rizky Febian dan juga Pradikta Wicaksono.

Kabarnya film ini sudah memulai proses
syutingnya yang rencananya akan
ditayangkan pada tahun 2022, namun
hingga bulan Desember 2022 sekarang
belum ada kabar lanjutan mengenai
jadwal penayangan film dari adaptasi
novel Kata tersebut. Kendati demikian,
banyak sekali penggemar yang menanti
tanggal tayangnya film tersebut.

E. Ringkasan Novel Kata oleh Rintik Sedu

Binta Dineshcara. Gadis keras kepala yang sebetulnya berhati lembut, yang enggan
membukakan kembali hatinya kepada dunia. Menurutnya dunia adalah tempat paling
menyebalkan yang tidak akan pernah menerima dirinya, pikiran itu muncul setelah


Click to View FlipBook Version