The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

The book contains various classes of drugs and their specifications, such as dosage, usage rules, indications, overdose, and so on. With the aim of being able to share information on the medicial civilization in the millennial era and healthy lifestyles to the general public. Hopefully this e-book can help all aspects and professions. Sorry if there are still many errors in writing and composing. Thank you very much.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by KELOMPOK 5, 2021-05-15 06:57:47

THE BOOK OF MEDICINE

The book contains various classes of drugs and their specifications, such as dosage, usage rules, indications, overdose, and so on. With the aim of being able to share information on the medicial civilization in the millennial era and healthy lifestyles to the general public. Hopefully this e-book can help all aspects and professions. Sorry if there are still many errors in writing and composing. Thank you very much.

Keywords: group V

Nama obat Otsu-manitol
Kandungan zat aktif Mannitol
Indikasi Memperlancar diuresis dan ekskresi material
toksik dalam urin. Mengurangi TIK, massa pada
Golongan obat otak, dan TIO yang tinggi.
Dosis/aturan pakai
Interaksi obat dan makanan Obat Keras
Efek samping obat Dewasa 250mL-1 L dalam 24 jam.
Meningkatkan nefrotoksisitas jika di berikan
Pabrik bersamaan dengan siklosporin.
Keamanan kehamilan Gangguan keseimbangan cairan tubuh dan
Perhatian elektroplit; gangguan GI; rasa haus; sakit kepala,
S/K pusing, menggigil, demam, takkardi, nyeri dada;
Kontra indikasi hiponatremia; dehidrasi; penglihatan kabur,
urtikaria, hipotensi atau hipertensi.
Kemasan Otsuka
Cara penyimpanan C
Jangan ditambahkan ke dalam darah transfusi.
Bentuk Monitor kondisi cairan tubuh dan elektrolit.
Pemberian obat Inj 20% x 250mL x 1.500mL x 1.
Kongesti atau edema paru; perdarahan
intrakranial kecuali selama prosedur
kraniatonomi, gagal jantung kongesif; edema
metabolik dengan fragilitas kapiler abnormal;
gagal ginjal.
Dus, Botol Plastik @ 250 mL
Baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari
cahaya langsung dan tempat lembap. Jangan
disimpan dikamar mandi. Jangan dibekukan.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan
peliharaan.
Infus 20%
Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan

44

Overdosis Pada kasus gawat darurat atau overdosis Manitol,
hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
Farmakokinetik (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah
Farmakodinamik sakit terdekat. Ketika seseorang mengalami
overdosis berbagai gejala yang muncul yaitu :
P. Spirolacton  Tekanan darah yang terlalu rendah

(hipotensi) yang membuat kepala menjadi
pusing.
 Pingsan.
 Detak jantung cepat dan tidak teratur.
 Detak jantung lebih lambat dari kondisi
normal.

Jika Anda melewati dosis otsu manitol, minum
segera setelah Anda ingat. Jika mendekati waktu
dosis berikutnya , lewati dosis yang terlewat dan
lanjutkan jadwal pemberian dosis Anda. Jangan
gunakan dosis ekstra untuk mengganti dosis
yang terlewat.
 Absorpsi : Mannitol adalah diuresis osmotik

yang difiltrasi bebas pada glomerulus ginjal
dan sangat sedikit diabsorbsi tubulus ginjal
dan tidak disekresikan oleh tubulus ginjal.
 Ekskresi : Kira-kira 80% dari 100 gram
mannitol dapat dideteksi dalam urine dalam
3 jam, dan akan berkurang seiring dengan
bertambahnya waktu. Pada konsentrasi
puncak, mannitol akan menunjukkan kurang
dari 10% reabsorpsi tubulus dan tidak
dieksresikan oleh sel tubulus ginjal.
 Metabolisme : Hanya sebagian kecil dosis
mannitol yang diberikan akan dimetabolisme
tubuh. Metabolisme terjadi di hepar, dimana
mannitol dikonversikan menjadi glikogen.
 Mekanisme kerja : menurunkan tekanan
intarakranial adalah dengan cara
meningkatkan osmolalitas plasma sehingga
aliran cairan dari jaringan menuju kedalam
plasma meningkat, terjadi penurunan
viskositas darah.

45

Nama obat Spirolacton
Kandungan zat aktif Spironolactone
Indikasi Hipertensi esensial, edema pada gagal jantung
kongestif, sindroma nefrotik, sirosis hati.
Golongan obat Hiperaldosteronisme primer.
Dosis lazim/aturan pakai
Obat Keras
Interaksi obat dan makanan Dewasa 25-200mg/hr dalam dosis terbagi.
Dapat ditingkatkan s/d 400mg/hr tergantung
Efek samping obat beratnya gejala. Anak 3mg/kgBB/hr dalam
dosis terbagi.
Pabrik Risiko hiperkalemia meningkat dengan ACE
Keamanan kehamilan inhibitor. Menghambat bersihan digoksin. Dapat
Perhatian meningkatkan efek antihipertesi lain. Megurangi
S/K respon vaskular terhadap noradrenalin.
Kontra indikasi Sakit kepala, mengantuk; gangguan ginjal;
ataksia, kebingungan mental, hirsutisme,
Kemasan ketidakteraturan menstruasi, impotensi, ruam
kulit, ginekomastia. Jarang: pembesaran
payudara, hiponatremia, hiperkalemia.
Phapros
C, D (jika digunakan pada hipertensi
gestasional).
Gangguan fungsi ginjal atau hati; DM, asidosis;
hamil, laktasi.
Tab 25mg x 10 x 10(Rp.120,238). 100mg x 10 x
10(Rp.256,414).
Hiperkalemia, gagal ginjal progresif;
pengguanaan bersama diuretik hemat K dan
suplemen K.
Dus,10 Strip @ 10 Tablet

46

Cara penyimpanan Simpan pada suhu ruangan, jauhkan cahaya
Bentuk langsung dan tempat yang lembap. Jangan
Pemberian obat disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Overdosis Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan
peliharaan.
Farmakokinetik Tablet
Dikonsumsi bersama makanan
Farmakodinamik Pada kasus gawat darurat atau overdosis,
Q. Uresix hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(112) atau segera ke unit gawat darurat rumah
sakit terdekat.
Gejala-gejala overdosis termasuk :

 Mengantuk
 Bingung
 Ruam pada kulit
 Mual
 Muntah
 Pusing
 Diare
 Kesemutan pada lengan dan kaki
 Otot terasa lemah
 Terasa lemas atau kaku pada kaki
 Detak jantung yang tidak teratur
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Sekitar 90% diserap setelah
pemberian oral.
 Ekskresi : diekskresikan terutama dalam
urin dan sejumlah kecil diekskresikan
melalui feses melalui saluran empedu.
Waktu yang dibutuhkan obat untuk
dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar
awal obat (waktu paruh kanrenon) adalah
13-24 jam. Waktu yang dibutuhkan obat
untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh
kadar awal obat (waktu paruh senyawa
induk) adalah 1 hingga 2 jam
 Ikatan protein plasma : lebih dari 90%
 Mekanisme kerja : menghambat penyerapan
garam (natrium) berlebih ke dalam tubuh
dan menjaga kadar kalium dalam darah agar
tidak terlalu rendah, sehingga tekanan darah
dapat diturunkan.

47

Nama obat Uresix
Kandungan zat aktif Furosemide
Indikasi Edema, asites, Hipertensi tigan sedang (sebagai
monoterapi atau kombinasi dengan
Golongan obat antihipertensi lain).
Dosis/aturan pakai
Obat Keras
Interaksi obat dan makanan
Dewasa dosis awal 1/2-1 tab/hr. Bayi dan anak
Efek samping obat
1-2mg/kgBB/hr. Hipertensi 50mg atau
Pabrik
Keamanan kehamilan 0.5-1mg/kgBB dosis tunggal.
Perhatian
Mempotensiasi kerja antihipertensi
S/K
Kontra indikasi d-tubokurarin. Memoertinggi toksisitas
Kemasan
Cara penyimpanan aminoglikosida, sefalosporin, salisilat, litium dan

Bentuk glikosida jantung. Meningkatkan efek hipotensi
Pemberian obat
ortostatik denga alkohol, nakotik, barbiturat.

Rasa tidak enak perut, hipotensi ortostatik,

gangguan ginjal, penglihatan kabur, pusing, sakit

kepala.

Caprifarmindo

C, D (jika digunaka pada hipertensi gestasional).

Insufisiensi hati atai ginjal, hipertrofi prostat,

gangguan miksi, gangguan pendengaran. Awasi

caira dan elektrolit.

Tab salut selaput 40mg x 10 x 10 (Rp.72,500).

Difisiensi elektrolit, auria, koma haptikum, awal

kehamilan, hipokalemia, bersama terapi litium.

Strip @10 Tablet

Obat iini baik disimpan pada suhu ruangan,

jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang

lembap. Jangan disimpan dikamar mandi. Jangan

dibekukan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak

dan hewan peliharaan.

Tablet salut selaput

Dengan atau tanpa makanan: dapat diberikan

bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak

nyaman pada ginjal

48

Overdosis Pada kasus gawat darurat atau overdosis,
Farmakokinetik hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(112) atau segera ke unit gawat darurat rumah
Farmakodinamik sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorbsi : Bioavailabilitas furosemide pada

saluran cerna 50%, dengan rentang
10-100%. Onset diuresis terjadi sekitar 5
menit apabila diberikan secara intravena, 30
menit apabila diberikan secara
intramuskular, dan 30-60 menit apabila
diberikan per oral. Pada edema paru,
perbaikan gejala dapat terlihat pada 15-20
menit.
 Ekskresi : Furosemide diekskresikan di urin
dalam 24 jam, 50% dalam bentuk
furosemide dan sisanya diubah menjadi
glucoronide. Sebagian kecil juga
diekskresikan di feses
 Ikatan protein plasma : 99% (albumin)
 Mekanisme kerja : Furosemide bekerja pada
bagian segmen tebal pars asendens lengkung
henle dengan menghambat kotransporter
Na+/K+/Cl- (disebut NKCC2) pada
membran luminal tubulus. Kerja NKCC2
mereabsorpsi ketiga elektrolit natrium,
kalium, dan klorida. Paska reabsorpsi via
NKCC2, kadar ion K+ berlebihan di
dalam sel sehingga ion kalium berdifusi
kembali ke lumen tubular. Hal ini memicu
reabsorpsi kation (Mg2+, Ca2+) ke dalam
cairan interstisial via jalur paraselular.
Akibatnya pemberian furosemide akan
menghambat reabsorpsi natrium, kalium,
dan klorida. Selain meningkatkan ekskresi
NaCl, obat ini juga meningkatkan ekskresi
magnesium dan kalsium. Penurunan
reabsorpsi tersebut akan meningkatkan
konsentrasi zat terlarut yang dihantarkan ke
bagian distal nefron serta penurunan
osmolaritas interstisium medula ginjal.
Penurunan osmolaritas medulla ginjal
mengakibatkan reabsorpsi cairan pada
duktus koligentes menurun serta memicu
penurunan absorpsi air dari pars desenden
ansa henle. Pada akhirnya tak hanya

49

ekskresi ion-ion tersebut yang meningkat
tetapi eksresi air dalam urin juga meningkat.
Furosemide juga meningkatkan kadar
prostaglandin E2 yang berperan pada
inhibisi reabsorbsi Na+ dan transport air
pada tubulus kolektivus yang dimediasi oleh
ADH.

R. Uresix injeksi

Nama obat Uresix injeksi
Kandungan zat aktif
Indikasi Furosemide
Terapi tambahan untuk edema paru akut.
Golongan obat Kondisi yang membuatuhkan diuresis cepat,
Dosis/aturan pakai dimana terapi oral tidak diberikan.

Interaksi obat dan makanan Obat Keras

Efek samping obat Dewasa edema dosis awal: 20-40mg IM/IV

Pabrik lambat sebagai sosis tunggal. Dosis dapat
Keamanan kehamilan
ditigkatkan 20mg dengan interval 2 jam. Edema

paru 40mg secara inj IV (1-2mnt)) bila

diperlukan. Anak 1mg/kgBB sesudah 2jam.

Mempotensiasi kerja antihipertensi

d-tubokurarin. Memoertinggi toksisitas

aminoglikosida, sefalosporin, salisilat, litium dan

glikosida jantung. Meningkatkan efek hipotensi

ortostatik denga alkohol, nakotik, barbiturat.

Mual, diare, pankreatitis, ikterus, anoreksia,

iritasi oral dan lambung; muntah, kram,

konstipasi, nefritis interstisial, alergi; tinitus dan

gangguan pendengaran, parestesia, vertigo,

pusing, sakit kepala; trombositopenia, anemiua

hemolitik, leukopenia, anemia; dermatitis

eksfoliatif, eritema multiform, purpura,

fotosintesitisasi, urtikaria, ruam kulit, prurirus;

hipotensi ortostatik; hiperglikemia, glikosuria,

hiperurisemia.

Caprifarmindo

C, D (jika digunaka pada hipertensi gestasional).

50

Perhatian Insufisiensi hati atai ginjal, hipertrofi prostat,
S/K gangguan miksi, gangguan pendengaran. Awasi
Kontra indikasi caira dan elektrolit.
Kemasan Inj (amp) 10mg/mL x 2 mL x 5 (Rp.35,900).
Cara penyimpanan Hipersensitif terhadap sulfonamid. Anuria.
Bentuk Ampul @ 2 mL.
Pemberian obat Obat iini baik disimpan pada suhu ruangan,
Overdosis jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang
lembap. Jangan disimpan dikamar mandi. Jangan
Farmakokinetik dibekukan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak
dan hewan peliharaan.
Farmakodinamik Cairan injeksi
Dengan atau tanpa makanan: dapat diberikan
bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak
nyaman pada ginjal
Pada kasus gawat darurat atau overdosis,
hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(112) atau segera ke unit gawat darurat rumah
sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorbsi : Bioavailabilitas furosemide pada

saluran cerna 50%, dengan rentang
10-100%. Onset diuresis terjadi sekitar 5
menit apabila diberikan secara intravena, 30
menit apabila diberikan secara
intramuskular, dan 30-60 menit apabila
diberikan per oral. Pada edema paru,
perbaikan gejala dapat terlihat pada 15-20
menit.
 Ekskresi : Furosemide diekskresikan di urin
dalam 24 jam, 50% dalam bentuk
furosemide dan sisanya diubah menjadi
glucoronide. Sebagian kecil juga
diekskresikan di feses
 Ikatan protein plasma : 99% (albumin)
 Mekanisme kerja : Furosemide bekerja pada
bagian segmen tebal pars asendens lengkung
henle dengan menghambat kotransporter
Na+/K+/Cl- (disebut NKCC2) pada
membran luminal tubulus. Kerja NKCC2
mereabsorpsi ketiga elektrolit natrium,
kalium, dan klorida. Paska reabsorpsi via
NKCC2, kadar ion K+ berlebihan di
dalam sel sehingga ion kalium berdifusi
kembali ke lumen tubular. Hal ini memicu
reabsorpsi kation (Mg2+, Ca2+) ke dalam

51

cairan interstisial via jalur paraselular.
Akibatnya pemberian furosemide akan
menghambat reabsorpsi natrium, kalium,
dan klorida. Selain meningkatkan ekskresi
NaCl, obat ini juga meningkatkan ekskresi
magnesium dan kalsium. Penurunan
reabsorpsi tersebut akan meningkatkan
konsentrasi zat terlarut yang dihantarkan ke
bagian distal nefron serta penurunan
osmolaritas interstisium medula ginjal.
Penurunan osmolaritas medulla ginjal
mengakibatkan reabsorpsi cairan pada
duktus koligentes menurun serta memicu
penurunan absorpsi air dari pars desenden
ansa henle. Pada akhirnya tak hanya
ekskresi ion-ion tersebut yang meningkat
tetapi eksresi air dalam urin juga meningkat.
Furosemide juga meningkatkan kadar
prostaglandin E2 yang berperan pada
inhibisi reabsorbsi Na+ dan transport air
pada tubulus kolektivus yang dimediasi oleh
ADH.

52

3. ANTIDIURETIK

A. Farpresin

Nama obat Farpresin
Kandungan zat aktif
Indikasi Vasopressin
Golongan obat
Dosis/aturan pakai Pencegahan dan pengobatan distensi abdoemen
pasca op, untuk menghilangkan gangguan
Interaksi obat dan makanan bayangan gas/udara dalam rongga perut pada
pemerikdaan rontgen daerah abdomen dan pada
Efek samping obat diabetes insipidius.

Obat Keras

IM dewasa Distensi Abdomen awal 5 U, dapat
ditingkatkan menjadi 10 U pada injeksi
berikutnya; berikan dengan interval 3 atau 4 jam.
Pemeriksaan rontgen abdomen 2 injeksi 10 U,
diberikan pada 2 jam dan 11/2 jam secara
berturut-turut. Diabetes insipidus 5-10 U 2-3
x/hr; daat diberikan secar ainjeksi atau intranasal,
dengan semprot hidung atau dengan alat penetes.
Infus IV Penatalaksanaan kedaruratan
pendarahan ginjal akut Awal 0.2-0.6U/menit,
dapat ditingkatkan hingga ≥0.6 U/menit dengan
interval 30-60 menit. Sesudah pendarahan
terkendali, lanjutkan dosis efektif selama 12-24
jam, dosis kemudian harus diturunkan secara
bertahap hingga 24-48 jam berikutnya.

Dengan karbamazepin, klorpropamid, klofibrat,
urea, fludrokortison, antidepresan trisiklik dapat
meningkatkan efek antidiuretik. Dengan
demeklosiklin, norepinefrin, litium, heparin,
alkohol dapat menurunkan efek antidiuretik.
Dengan golongan penyekat gonglionik dapat
menghasilkan peningkatan sensitivitas secara
bermakna pada efek presor.

Anafilaksis, henti jantung, pucat disekitar oral,
aritmia, penurunan output jantung, angina,

53

infarkmiokard, vasokonstriksi perifer, gangren,

kram perut, mual, muntah, pasase udara/gas

saluran cerna, tremor, vertigo, kepala terasa sakit

berdenyut-denyut, konstriksi bronkial,

berkeringat, urtikaria, gengren kutaneus.

Pabrik Fahrenheit
Keamanan kehamilan
Perhatian B

S/K Adanya epilepsi, migren, asma, gagal jantung,
Kontra indikasi
Kemasan gagal ginjal. Tidak untuk digunakan pada pasien
Cara penyimpanan
Bentuk dengan penyakit vaskuler, terutama penyakit
Overdosis
arteri koroner. Dosis kecil dapat mempresipipitasi
Farmakokinetik
nyeri angina dan dengan dosis lebih besar

menimbulkan kemungkinan terjadinya

infarkmiokard. Dapat menyebabkan intoksikasi

air. Kenali tanda-tanda dini mengantuk, lesu, dan

sakit kepala untuk mencegah terjadinya koma

terminal dan kejang. Perawatan harus diberikan

untuk menghindari infiltrasi jaringan

ekstravaskulaer pada tempat infus. Dapat

menyebabkan vasokonstriksi yang dapat

menimbulkan nekrosis lokal. Pantau EKG dan

status keseimbangan cairan dan elektrolit.

Tindakan suportif konvensional (misalnya

transfusi darah, tamponade esofagus, parasentesis,

lavase nasogastrik) harus diberikan seiring

dengan penggunaan vasopressin.

Hamil dan laktasi.

Inj (vial) 20 U/mL x 1 mL x 5.

Hipersensivitas atau anafilaksis

Box, 5 Vial @ 1 mL.

Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celsius.

Cairan injeksi

Apabila anda melupakan satu dosis obat ini,

minum segera mungkin. Namun bila sudah

mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis

yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis

yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorbsi : Sebelum diabsorpsi, vasopressin

dan desmopressin dengan cepat dipecah oleh

tripsin ketika diberikan secara oral. Selain itu,

pada berbagai jaringan di ginjal dan hati,

vasopressin dan analognya mudah diubah

menjadi bentuk inaktif oleh peptidase

sehingga mengakibatkan waktu paruh

plasmanya sangat pendek (10-35 menit).

Hanya 0,15-3% dari desmopressin yang

dikonsumsi secara oral dan intranasal yang

diserap oleh tubuh.
 Ekskresi : Studi tentang vasopressin belum

menemukan data yang akurat mengenai

54

Farmakodinamik proporsi obat yang diekskresikan di ginjal
maupun hati mengingat dosis yang diberikan
dalam penelitian dianggap kurang untuk
menghasilkan jumlah senyawa metabolit
yang dapat dideteksi melalui jalur eliminasi.
Namun, ekskresi desmopressin melalui urin
mencapai 47% pada orang sehat sedangkan
ekskresi ini menurun sampai 21% pada
pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat.
Dengan demikian, prinsip kehati-hatian tetap
perlu digunakan pada penggunaan
desmopressin terhadap kelompok pasien
dengan gangguan fungsi ginjal.
 Ikatan protein plasma : Sebuah studi in vitro
dengan teknik otoradiografi terhadap reseptor
V1 dan V2 menunjukkan bahwa tidak terlihat
ikatan antara desmopressin terhadap reseptor
tersebut di hati, otak, saraf spinal maupun
endotel sebagaimana diduga sebelumnya.
 Mekanisme kerja : Vasopressin bekerja
dengan cara mengurangi pasokan urine yang
dikeluarkan, dan membantu ginjal untuk
menyerap kembali pasokan air ke dalam
tubuh. Selain itu, obat ini juga berfungsi
menyempitkan pembuluh darah

55

4. VASODILATOR PERIFER DAN AKTIVATOR SEREBRAL

A. Beclov

Nama obat Beclov
Kandungan zat aktif
Indikasi Citicoline

Golongan obat Kehilangan kesadaran akibat kerusakan atau bedah
Dosis Maksimum otak, trauma dan infark serta infeksi serebral.
Dosis lazim/aturan pakai Mempercepat pemulihan ekstremitas atas pada
pasien dengan hemiplegia yag menyertai apopleksia
Interaksi obat dan makanan serebral; pasien dengan paralisis ekstremitas bawah
Efek samping obat yang relatif ringan dalam 1 tahun terakhir da sedag
Pabrik menjalani rehabilitasi serta mendapat terapi oral
Keamanan kehamilan biasa.

Perhatian Obat Keras

Penakaran dosis akan berdasarkan keparahan gejala
dan pemberian obatnya akan diawasi oleh dokter.

Kehilangan kesadaran akibat cedera kepala atau
bedah otak 100-500mg IM/IV 1-2hr. Gangguan
kesadaran pada stadium akut infark serebral
1000mg IV 1 x /hr selama 2 minggu berturut turut.
Hemiplegia sesudah apopleksi serebral 1000mg
IV 1 x/hr selama 4 minggu berturut turut,
dilanjutkan 4 minggu lagi jika pasien menunjukka
perbaika klinis.

Dapat mempotensiasi efek levodopa

Hipersensitivitas (ruam); insomnia, sakit kepala,
pusing, konvulsi; mual, aoreksia; diplopia; rasa
hangat; fungsi hati abormal.

Sanbe

N : Informasi penggunaan citicoline selama
kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
Hindari penggunaannya selama hamil dan
menyusui.

Harus diberika bersama dengan obat yang

56

S/K menurunkan TIK atau anti perdarahan; jaga agar
Kontra indikasi suhu tubuh tetap redah pada situasi akut da serius.
Kemasan Berikan secara IV perlahan; pemberia secara IM
Cara penyimpanan hanya dilakuka bila tidak ada efek sampimg da
Bentuk terbatas pada kebutuhan dosis yag min; hidari
Pemberian obat pemberia inj pada tempat yag sama.
Overdosis Hipersesitivitas. Anak, bayi prematur, bayi baru
lahir.
Farmakokinetik amp 125mg/mL x 2mL x 5 (Rp.1258,500).
Hindari penggunaan beclov pada pasien yang
memiliki indikasi Hipertonia sistem saraf
parasimpatik.
Box, 5 ampul @ 2 mL
Simpan dibawah suhu 30℃
Cairan injeksi
Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan dokter
atau tim medis.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis citicolin,
hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(118/119) attau segera ke unit gawat darurat rumah
sakit terdekat.
Berikut gejala overdosis :
 Mual
 Muntah-muntah
 Pusing
 Hilang keseimbangan
 Mati rasa dan kesemutan
 Kejang-kejang
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum
sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati
waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa
dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan
menggandakan dosis.
 Absorpsi : Diserap dengan cepat di saluran

pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam
peredaran darah (ketersediaan hayati) adalah
90% dan waktu saat obat mencapai kadar
tertinggi dalam plasma (waktu puncak
konsentrasi plasma) adalah 1 jam setelah
pemberian oral diikuti oleh puncak kedua pada
24 jam setelah pemberian dosis.
 Distribusi : Didistribusikan ke seluruh tubuh,
melintasi sawar darah otak.
 Metabolisme : Dimetabolisme di hati dan
dinding usus.
 Ekskresi : Diekskresi terutama melalui
pernapasan CO2 dan urine. Waktu yang
dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh
dari separuh kadar awal obat (waktu paruh
eliminasi) adalah 71 jam melalui urine dan 56

57

Farmakodinamik jam melalui pernapasan CO2.
B. Brainact
 Mekanisme kerja : eningkatkan senyawa kimia
di otak bernama phospholipid
phosphatidylcholine. Senyawa ini memiliki
efek untuk melindungi otak, mempertahankan
fungsi otak secara normal, serta mengurangi
jaringan otak yang rusak akibat cedera.

Nama obat Brainact
Kandungan zat aktif
Indikasi Citicoline

Golongan obat Kehilangan kesadaran karena kerusakan otak,
Dosis/aturan pakai cedera kepala, atau bdeah otak dan infark serebri.
Mempercepat rehabilitasi ekstremitas atas pada
Interaksi obat dan makanan pasien hemiplegi apopleksi. Pasien yang mengalami
Efek samping obat paralisis rigan pada ekstremitas bawah dalam 1
Pabrik tahun terakhir da yang sedag mendapat terapi oral
Keamanan kehamilan lazim. Megatasi penurunan fungsi kogitif pada usia
lanjut.

Obat Keras (obat resep)

Kehilangan kesadaran karena cedera kepala
atau bedah otak 500mg secara drip atau inj IV
1-2x/hr. Kehilangan kesadara pada infark
serebri akut 1000mg IV 1x/hr secara kontinu
selama 2 minggu. Hemiplegi pasca apopleksi
1000mg IV 1x/hr secara kontiniu selama 4 minggu.
Treuska terapi selama 4 minggu berikutnya jika ada
kecederungan untuk pulih. Tab/kapl/bubuk
1000-2000mg/hr dalam dosis terbagi. Tab
dispersibel oral 500mg 2x/hr.

Dapat mempotensiasi efek levodopa, carbidopa, dan
entacapone.

Gangguan epigastrium, mual, kemerahan pada kulit,
sakit kepala, pusing.

Kalbe farma

N : Informasi penggunaan citicoline selama
kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
Hindari penggunaannya selama hamil dan
menyusui.

58

Perhatian Gangguan kesadaran akut, berat, dan progresif;
terapi bersama dengan obat golongan hemostatik
S/K atau yang menurunkan tekanan intra kranial atau
Kontra indikasi dilakuka tindakan untuk menjaga suhu tubuh tetap
Kemasan rendah. Hindari pemberian dosis tinggi pada
Cara penyimpanan perdarahan itrakranial. Pasien dengan fenilketonuria
Bentuk dan wanita hamil denga kadar fenilalain tiggi. Aak.
Pemberian obat Hamil dan laktasi.
Overdosis Tab 500mg x 3 x 10(Rp. 310,000). Kapl 1,000mg x
3 x 10(Rp.430.000). Bubuk untuk lar oral (sacher)
Farmakokinetik 1,000mg/2g x 5 (Rp. 68,000). Inj (amp)
250mg/2mL x 5 (Rp.171,000). 500mg/4mL x 5
(Rp.279,000). 1,000mg/8mL x 5(Rp.410,000).
Hindari penggunaan pada penderita hipertonia
(meningkatnya ketegangan otot) pada sistem
parasimpatis.
1. Brainact tablet 500 : Box, 3 strip @ 10 tablet
2. Brainact kaplet 1000 : Box, 3 strip @ 10 tablet
3. Brainact Sachet : Box, 5 sachet @ 2 gram
4. Brainact injeksi : Box, 5 Ampul @ 2 mL; Box,
5 Ampul @ 4 mL; Box, 5 Ampul @ 8 mL
Simpan pada suhu dibawah 30℃, di tempat kering
dan sejuk.
Tablet, kaplet, sachet, dan injeksi
Berikan pada saat atau diantara waktu makan. Tab
dispersibel oral: biarkan hingga larut seluruhnya di
dalam rongga mulut.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis citicolin,
hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(118/119) attau segera ke unit gawat darurat rumah
sakit terdekat.
Berikut gejala overdosis :
 Mual
 Muntah-muntah
 Pusing
 Hilang keseimbangan
 Mati rasa dan kesemutan
 Kejang-kejang
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum
sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati
waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa
dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan
menggandakan dosis.
 Absorpsi : Diserap dengan cepat di saluran

pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam
peredaran darah (ketersediaan hayati) adalah
90% dan waktu saat obat mencapai kadar
tertinggi dalam plasma (waktu puncak
konsentrasi plasma) adalah 1 jam setelah
pemberian oral diikuti oleh puncak kedua pada

59

Farmakodinamik 24 jam setelah pemberian dosis.
C. Brainolin  Distribusi : Didistribusikan ke seluruh tubuh,

melintasi sawar darah otak.
 Metabolisme : Dimetabolisme di hati dan

dinding usus.
 Ekskresi : Diekskresi terutama melalui

pernapasan CO2 dan urine. Waktu yang
dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh
dari separuh kadar awal obat (waktu paruh
eliminasi) adalah 71 jam melalui urine dan 56
jam melalui pernapasan CO2.

 Mekanisme kerja : eningkatkan senyawa kimia
di otak bernama phospholipid
phosphatidylcholine. Senyawa ini memiliki
efek untuk melindungi otak, mempertahankan
fungsi otak secara normal, serta mengurangi
jaringan otak yang rusak akibat cedera.

Nama obat Brainolin
Kandungan zat aktif
Indikasi Citicoline

Golongan obat Kehilangan kesadaran karena kerusakan otak,
Dosis/aturan pakai cedera kepala atau pembedahan otak dan infark
serebral. Untuk mempercepat rehabilitasi
Interaksi obat dan makanan ekstremitas atas pada pasien dengan hemiplegia
Efek samping obat epopleksi.
Pabrik
Obat Keras

Kehilangan kesadaran karena cedera kepala
atau pembedahan otak 100-500mg secara drip IV
atau IM 1-2x/hr. Kehilangan kesadaran pada
infark sereberal akut 1000mg IV 1x/hr secara
kontiniu selama 2 minggu. Pasca hemiplegia
apopleksi 1000mg 1x/hr secara oral atau inj IV
Brainolin dapat berinteraksi dengan levodopa

Hipotensi, ruam kulit, insomnia, mengatuk.

Dexa medica

60

Keamanan kehamilan N : Informasi penggunaan citicoline selama
Perhatian
kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
S/K
Kontra indikasi Hindari penggunaannya selama hamil dan
Kemasan
Cara penyimpanan menyusui.
Bentuk
Pemberian obat Gangguan kesadaran akut, berat, dan progresif;
Overdosis
terapi bersama dengan hemostatik atau obat yang
Farmakokinetik
menurunkan TIk atau tidakan utuk menjaga agar

suhu tubuh tetap rendah. Hidari penggunaan dosis

tinggi pada perdarahan intrakranial.

Kapl 500mg x 30

(Rp.285.000/boks:Rp.9,500/kaplet). Amp

250mg/2mL x 5 (165,000/boks:Rp.33,000/amp).

Hindari penggunaan pada penderita hipertonia

(meningkatnya ketegangan otot) pada sistem saraf

simpatis.

1. Brainolin kaplet : Dus, 5 strip @ 6 Kaplet

2. Brainolin injeksi : Box, 5 Ampul @ 2 mL; Box,

5 Ampul @ 4 mL; Box, 5 Ampul @ 8 mL.

Simpan pada suhu dibawah 30℃, di tempat kering

dan sejuk.

Kaplet dan Injeksi

Dengan atau tanpa makanan: berikan pada saat atau

di antara waktu makan.

Pada kasus gawat darurat atau overdosis citicolin,

hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal

(118/119) attau segera ke unit gawat darurat rumah

sakit terdekat.

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,

minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah

mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis

yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang

biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Diserap dengan cepat di saluran

pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam

peredaran darah (ketersediaan hayati) adalah

90% dan waktu saat obat mencapai kadar

tertinggi dalam plasma (waktu puncak

konsentrasi plasma) adalah 1 jam setelah

pemberian oral diikuti oleh puncak kedua pada

24 jam setelah pemberian dosis.
 Distribusi : Didistribusikan ke seluruh tubuh,

melintasi sawar darah otak.
 Metabolisme : Dimetabolisme di hati dan

dinding usus.
 Ekskresi : Diekskresi terutama melalui

pernapasan CO2 dan urine. Waktu yang

dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh

dari separuh kadar awal obat (waktu paruh

eliminasi) adalah 71 jam melalui urine dan 56

61

Farmakodinamik jam melalui pernapasan CO2.
D. Brazine
 Mekanisme kerja : eningkatkan senyawa kimia
di otak bernama phospholipid
phosphatidylcholine. Senyawa ini memiliki
efek untuk melindungi otak, mempertahankan
fungsi otak secara normal, serta mengurangi
jaringan otak yang rusak akibat cedera.

Nama obat Brazine
Kandungan zat aktif Cinnarizine
Indikasi Lihat pada dosis
Golongan obat Obat Keras
Dosis lazim/aturan pakai
Gangguan sirkulasi serebral dan gangguan
Interaksi obat dan makanan ekuilibrium 1 tab 3x/hr. Gangguan sirkulasi
Efek samping obat perifer 2 tab 3x/hr.
Peningkatan efek sedatif dengan depresan SSP.
Pabrik Jarang: somnolen dan gangguan GI. Perburukan
Keamanan kehamilan atau maifestasi gejala gejala ekstrapiramidal
Perhatian (penggunaan jangka lama pada pasien lanjut usia).
S/K
Kontra indikasi Solas
C
Kemasan Hamil
Cara penyimpanan
Bentuk Kapl 25mg x 10 x 10 (Rp.140,000)
Pemberian obat Hindari pemberian pada pasien yang memiliki
Overdosis hipersensitif (reaksi berlebihan atau sangat sensitif)
terhadap kandungan dalam obat tersebut.

Box, 10 Strip @ 10 kaplet
Simpan pada suhu dibawah 30℃
Kaplet
Bersama makanan: berika sesudah makan
 Pemberian Brazine yang melebihi dosis yang

dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti
perubahan kesadaran mulai dari mengantuk
hingga pingsan dan koma, muntah, gejala
ekstrapiramidal, hipotonia; kejang dapat terjadi

62

Farmakokinetik pada anak muda.
 Jika terjadi overdosis, segera lakukan
Farmakodinamik
pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu
E. Cercul oleh tenaga medis profesional). Dapat
diberikan arang aktif dalam 1 jam konsumsi.

 Absorpsi : Diabsorbsi secara perlahan dan
waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi
dalam plasma (waktu puncak konsentrasi
plasma) adalah 4 jam.

 Ikatan protein plasma : 91%.
 Metabolisme: Dimetabolisme oleh enzim

CYP2D6.
 Ekskresi : Diekskresi melalui feses dan urin

dan waktu yang dibutuhkan obat untuk
dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal
obat (waktu paruh eliminasi) selama 3-6 jam.

 Mekanisme kerja : menghambat ion kalsium
masuk ke dalam sel.

Nama obat Cercul
Kandungan zat aktif Citicoline
Indikasi Kehilangan kesadara akibat kerusakan otak, trauma
kepala, atau op otak dan infark serebral. Untuk
Golongan obat mempercepat rehabilitasi ekstremitas atas pada
Dosis lazim/aturan pakai pasien pasca hemiplegia apoplektik; pasien dengan
paralisis ekstremitas bawah yang relatif ringan
dalam 1 tahun terakhir dan sedang direhabilitasi
dan sedang diterapi obat oral biasa.
Obat Keras
Kehilangan kesadaran akibat cedera kepala
atau op otak 100-500mg secara infus IV drip atau
inj 1-2x/hr. Kehilangan kesadaran pada infark
serebral akut 1g IV/hr selama 2 minggu berturut
turut. Pasca hemiplegia apoplektik 1g IV 1x/hr
selama 4 minggu berturut turut; jika tampak ada
perbaikan, perberian dilanjutkan selama 4 minggu

63

Interaksi obat dan makanan lagi.
Efek samping obat Dapat mempotensi efek levodopa
Ruam kulit, isomnia, pusing, kejang, mual,
Pabrik anoreksia, diplopia dan tidak enak badan. Hasil tes
Keamanan kehamilan lab abnormal. Rasa hagat dan perubahan tekanan
darah utuk sementara.
Perhatian Phapros
N : Informasi penggunaan citicoline selama
S/K kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
Kontra indikasi Hindari penggunaannya selama hamil dan
Kemasan menyusui.
Cara penyimpanan Gangguan kesadaran, gangguan gusi hati dan ginjal.
Bentuk Hati-hati pada tempat injeksi; jaga agar suhu tubuh
Pemberian obat tetap rendah.
Overdosis Dapat menggangu kemampuan untuk mengemudi
kendaraan atau menjalankan mesin.
Farmakokinetik Amp 125mg/mL x 2mL x 5 (Rp.114,000).
Tidak boleh diberikan kepada penderita hipertonia
sistem saraf parasimpatis.
Box, 5 Ampul @ 2 mL
Simpan pada suhu dibawah 30℃
Cairan injeksi
Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan
dokter atau tim medis.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis citicolin,
hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal
(118/119) attau segera ke unit gawat darurat rumah
sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Diserap dengan cepat di saluran

pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam
peredaran darah (ketersediaan hayati) adalah
90% dan waktu saat obat mencapai kadar
tertinggi dalam plasma (waktu puncak
konsentrasi plasma) adalah 1 jam setelah
pemberian oral diikuti oleh puncak kedua pada
24 jam setelah pemberian dosis.
 Distribusi : Didistribusikan ke seluruh tubuh,
melintasi sawar darah otak.
 Metabolisme : Dimetabolisme di hati dan
dinding usus.
 Ekskresi : Diekskresi terutama melalui
pernapasan CO2 dan urine. Waktu yang
dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh
dari separuh kadar awal obat (waktu paruh
eliminasi) adalah 71 jam melalui urine dan 56

64

Farmakodinamik jam melalui pernapasan CO2.

F. Colinpha  Mekanisme kerja : eningkatkan senyawa kimia
di otak bernama phospholipid
phosphatidylcholine. Senyawa ini memiliki
efek untuk melindungi otak, mempertahankan
fungsi otak secara normal, serta mengurangi
jaringan otak yang rusak akibat cedera.

Nama obat Colinpha
Kandungan zat aktif
Indikasi Citicoline
Golongan obat
Dosis Maksimum Menangani penurunan fungsi kognitif pada lanjut
usia.
Dosis lazim/aturan pakai
Obat Keras
Interaksi obat dan makanan
Efek samping obat Oral : 1000-2000 mg
Pabrik Injeksi : penakaran dosis akan berdasarkan
Keamanan kehamilan keparahan gejala dan pemberian obatnya akan
diawasi oleh dokter.
IV : penakaran dosis akan berdasarkan keparahan
gejala dan pemberian obatnya akan diawasi oleh
dokter.

Kehilangan kesadaran akibat cedera kepala
atau bedah otak 100-500mg 1-2x/hr secara drip
IV atau ij IV. Kehilangan kesadaran akibat
infark serebral 1000mg 1x/hr secara inj IV.
Hemiplegia apopleksi 1000mg 1x/hr secara oral
atau ij IV.

Dapat mempotensiasi efek levodopa

Tekanan Darah rendah, nyeri dada, dispnea, ruam
kulit, rasa tidak enak badan.

Erlimpex

N : Informasi penggunaan citicoline selama

65

Perhatian kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
S/K Hindari penggunaannya selama hamil dan
Kontra indikasi menyusui,
Kemasan Gangguan kesadaran akut, serius dan progresif.
Cara penyimpanan Pemberian dlm kaitan dengan hemostatik dan obat
Bentuk yang menurukan tekanan intra kranjal (TIK) atau
Pemberian obat pengguaan obat untuk menjaga agar suhu tubuh
Overdosis tetap rendah.
Tab 500 mg x 5 x 10. inj (vial) 250 mg/2 mL x 5
Farmakokinetik Tidak boleh diberikan kepada penderita hipertonia
sistem saraf parasimpatis.
Farmakodinaamik Colinpha tablet : Box, 5 strip @ 10 tablet
Colinpha Injeksi : Box, 5 Ampul @ 2 mL
Simpan pada suhu dibawah 30℃
Tablet dan injeksi
Dengan makanan
Pada kasus gawat darurat atau overdosis hubungi
penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119)
atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit
terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Diserap dengan cepat di saluran

pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam
peredaran darah (ketersediaan hayati) adalah
90% dan waktu saat obat mencapai kadar
tertinggi dalam plasma (waktu puncak
konsentrasi plasma) adalah 1 jam setelah
pemberian oral diikuti oleh puncak kedua pada
24 jam setelah pemberian dosis.
 Distribusi : Didistribusikan ke seluruh tubuh,
melintasi sawar darah otak.
 Metabolisme : Dimetabolisme di hati dan
dinding usus.
 Ekskresi : Diekskresi terutama melalui
pernapasan CO2 dan urine. Waktu yang
dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh
dari separuh kadar awal obat (waktu paruh
eliminasi) adalah 71 jam melalui urine dan 56
jam melalui pernapasan CO2.

 Mekanisme kerja : eningkatkan senyawa kimia
di otak bernama phospholipid
phosphatidylcholine. Senyawa ini memiliki
efek untuk melindungi otak, mempertahankan
fungsi otak secara normal, serta mengurangi
jaringan otak yang rusak akibat cedera.

66

G. Dizine

Nama obat Dizine
Kandungan zat aktif Flunarizine
Indikasi Mencegah migren, pengobatan dan pencegahan
pusing, tinitus, vertigo, sulit berkonsenntrasi,
Golongan obat bingung, ggn daya ingat dan ggn tidur, iritabilitas,
Dosis Maksimum kejang, parestesia, ekstremitas digin, dan gangguan
Dosis lazim/aturan pakai trofik.
Interaksi obat dan makanan Obat Keras
Efek samping obat 10 mg/hr
Pabrik Kuragi dosis hingga 5mg/hr utuk menguragi efek
Keamanan kehamilan samping.

Perhatian Alkohol, obat hipnotik, trankuilizer. Galaktore jika
digunakan bersama degan kontrasepsi oral.
S/K
Kontra indikasi Mengantuk, lesu (sementara), peningkatan BB,
peingkatan nafsu makan
Kemasan
Cara penyimpanan Phapros
Bentuk N : Informasi penggunaan citicoline selama
Pemberian obat kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
Overdosis Hindari penggunaannya selama hamil dan
menyusui,
Gangguan kesadaran akut, serius dan progresif.
Pemberian dlm kaitan dengan hemostatik dan obat
yag menurukan tekanan intra kranjal (TIK) atau
pengguaan obat untuk menjaga agar suhu tubuh
tetap rendah.
tab 5mg x 5 x 10 (Rp178,750). 10mg x 5 x 10
(Rp247,5000)

Riwayat depresi, peyakit parkinso atau gangguan
ekstrapiramidal lain; pasien yang sedag mendapat
terapi penyekat β.
Strip @ 10 tablet.
Simpan pada suhu antara 15-30℃, lindungi dari
kelembapan dan cahaya.
Tablet
Dengan atau tanpa makanan
 Gejala : badan lemas dan denyut jantung diatas

normal.
 Penatalaksanaan terapi : penanganan pasien

67

Farmakokinetik overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga
medis profesional. Segera lakukan pengobatan
Farmakodinamik simtomatik dan suportif.
H. Duvadilan  Absorpsi : Flunarizine hidroklorida diabsorpsi
dengan baik di saluran pencernaan, konsentrasi
tunak plasma dicapai dalam waktu 2-4 jam
setelah pemberian oral. Flunarizine
hidroklorida bersifat sangat lipofil dan lebih
dari 90% terikat pada 2 protein, plasma. Dalam
kondisi (pH lambung tinggi) oleh reduksi asam
lambung akan menyebabkan Bioavailabilitas
flunarizine rendah
 Terikat protein plasma > 99%
 Ekskresi : Flunarizine dieliminasi sebagai obat
induk dan metabolit di feses melalui empedu.
Dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah
pemberian, sekitar 3% sampai 5% dari dosis
yang diberikan. Flunarizine diekskresikan
dalam tinja sebagai obat induk serta metabolit
dan <1% diekskresikan sebagai obat tidak
berubah dalam urin. Waktu paruh
eleminasisangat bervariasi, mulai dari 5 sampai
15 jam pada sebagian besar subyek individu
setelah dosis tunggal. Beberapa subyek
menunjukkan konsentrasi plasma flunarizine
sekitar(> 0,5μg / mL) untuk jangka waktu yang
lama (hingga 30 hari), mungkin karena
redistribusi obat dari jaringan lain. Konsentrasi
plasma flunarizine mencapai keadaan stabil
setelah sekitar 8 minggu beberapa dosis sekali
sehari dan sekitar 3 kali lipat lebih tinggi
daripada yang diamati setelah dosis tunggal.
Konsentrasi flunarizine kondisi tunak sangat
proporsional pada rentang dosis 5 mg sampai
30 mg
 Mekanisme kerja : Flunarizine adalah
antagonis kanal ion kalsium yang menghambat
kelebihan kalsium sel dengan mengurangi
masuknya kalsium transmembran, selain itu
flunarizine juga memiliki sifat antihistamin

68

Nama obat Duvadilan
Kandungan zat aktif
Indikasi Isoxsuprine HCl

Golongan obat Pencegahan dan penanganan persalinan prematur
Dosis lazim/aturan pakai dan kontraksi uterus lainnya yang tidak diinginkan,
misalnya intervensi bedah pada masa hamil dan
Interaksi obat dan makanan serklase.

Efek samping obat Obat Keras
Pabrik
Keamanan kehamilan Supresi segera terhadap motilitas uterus
Perhatian 0.2-0.5mg/mnt secara infus IV atau 10mg IM tiap
S/K 1-2jam. Pemeliharaan: 20mg 3-4x/hr. Gangguan
Kontra indikasi sirkulasi 20mg per oral 3-4x/hr atau 10mg per
Kemasan parenteral 3x/hr
Cara penyimpanan
Bentuk Penggunaan obat darah tinggi dan obat dengan
Pemberian obat penyakit jantung lainnya sebaiknya tidak digunakan
Overdosis bersamaan dengan obat ini karena dapat
meningkatkan efek Isoksuprin (pembekuan darah).
Farmakokinetik
Kadang, palpitasi sementara, penurunan Tekanan
Farmakodinamik darah atau pusing (turunkan dosis)

Kimia farma/pharmasolindo

C

Harus dengan resep dokter

Tab 20mgx50 (RP95,210). amp 10mg/2mL x 5
(Rp57,040)

Perdarahan serebral yang belum lama terjadi.

Duvadilan Tablet : Box, 5 strip @ 10 tablet
Duvadilan injeksi : Box, 6 Ampul @ 2 mL

Simpan pada suhu dibawah 15-30 ℃

Tablet dan Injeksi

Dengan makanan: berikan sesudah makan untuk
menguragi rasa tidak nyaman pada ginjal.

Pada kasus gawat darurat atau overdosis hubungi
penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.

Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran GI.
Waktu untuk konsentrasi plasma puncak
Kira-kira 1 jam.
Distribusi: Melintasi plasenta.
Ekskresi: Diekskresikan melalui urin sebagai
konjugat.
Waktu paruh eliminasi plasma: Kira-kira 1,5 jam.
 Mekanisme kerja : melebarkan pembuluh

darah, sehingga darah dapat mengalir dengan
lebih lancar.

69

I. Frego

Nama obat Frego
Kandungan zat aktif
Indikasi Flunarizine
Profilaksis megren. Pearawatan terhadap kesulitan
Golongan obat konsentrasi dan bigung, hilang ingatan, iritabilitas
Dosis/aturan pakai dan gagguan ritme tidur, kram saat berjalan maupun
Interaksi obat dan makanan saat berbaring, parestesis, kedinginan ekstrim.
Efek samping obat Obat Keras

Pabrik 10mg 1x/hr. Dapat dikurangi menjadi 5mg 1x/hr
Keamanan kehamilan untuk mengurangi efek samping.
Perhatian
Alkohol, antiepilepsi, sedativa, trankuilizer
S/K antidepresan
Kontra indikasi
Kemasan Mengatuk, lelah, jarang, nyeri ulu hati, mual,
Cara penyimpanan muntah, insomnia, ansietas, pusing, mulut kering,
Bentuk nyeri otot, ruam kulit,. efek samping serius apabila
Pemberian obat digunaka dalam jangka panjang: depresi sirnptorn
Overdosis ekstrapiramidal (bradikinesia, rigiditas, akathisia,
diskinesia orofacial, tremor)

Kalbe farma
C
Pasien denga hipotensi atau gagguan gunsi ginjal.
Lakukan test terhadap fungsi hati dan ginjal. Untuk
penggunaan jangka panjang. Hamil, laktasi.
Mempengaruhi kemampuan mengendarai atau
menjalankan mesin. Lansia.

Tab 5mg x 5 x 10(Rp197,000). 10mg x 5 x
10(Rp278,200)

Depresi, gangguan esktrapiramidal termasuk
parkinsonisme dan selama terapi β-bloker.
Strip @ 10 tablet

Simpan pada suhu di bawah 30℃
Tablet

Dengan atau tanpa makanan

Gejala : sedasi (efek penenang) perasaan gelisah
dan denyut jantung diatas normal.
Overdosis akut dapat diatasi dengan pemberian
karbon aktif, dilakukan bilasan lambung dan
pengobatan suportif. Penanganan pasien overdosis
hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis

70

Farmakokinetik profesional.
 Absorpsi : Flunarizine hidroklorida diabsorpsi
Farmakodinamik
J. Futalin dengan baik di saluran pencernaan, konsentrasi
tunak plasma dicapai dalam waktu 2-4 jam
setelah pemberian oral. Flunarizine
hidroklorida bersifat sangat lipofil dan lebih
dari 90% terikat pada 2 protein, plasma. Dalam
kondisi (pH lambung tinggi) oleh reduksi asam
lambung akan menyebabkan Bioavailabilitas
flunarizine rendah
 Terikat protein plasma > 99%
 Ekskresi : Flunarizine dieliminasi sebagai obat
induk dan metabolit di feses melalui empedu.
Dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah
pemberian, sekitar 3% sampai 5% dari dosis
yang diberikan. Flunarizine diekskresikan
dalam tinja sebagai obat induk serta metabolit
dan <1% diekskresikan sebagai obat tidak
berubah dalam urin. Waktu paruh
eleminasisangat bervariasi, mulai dari 5 sampai
15 jam pada sebagian besar subyek individu
setelah dosis tunggal. Beberapa subyek
menunjukkan konsentrasi plasma flunarizine
sekitar(> 0,5μg / mL) untuk jangka waktu yang
lama (hingga 30 hari), mungkin karena
redistribusi obat dari jaringan lain. Konsentrasi
plasma flunarizine mencapai keadaan stabil
setelah sekitar 8 minggu beberapa dosis sekali
sehari dan sekitar 3 kali lipat lebih tinggi
daripada yang diamati setelah dosis tunggal.
Konsentrasi flunarizine kondisi tunak sangat
proporsional pada rentang dosis 5 mg sampai
30 mg
 Mekanisme kerja : Flunarizine adalah
antagonis kanal ion kalsium yang menghambat
kelebihan kalsium sel dengan mengurangi
masuknya kalsium transmembran, selain itu
flunarizine juga memiliki sifat antihistamin

71

Nama obat Futalin
Kandungan zat aktif
Indikasi Citicoline
Golongan obat
Dosis/aturan pakai Gangguan fungsi kognitif pada lansia
Interaksi obat dan makanan
Efek samping obat Obat Keras
Pabrik
Keamanan kehamilan Dewasa 2 tab 1x/hr

Perhatian Dapat mempotensiasi efek levodopa
S/K
Kontra indikasi Diare, sakit kepala, pisung, mual, kulit kemerahan

Kemasan Futamed
Cara penyimpanan
Bentuk N : Informasi penggunaan citicoline selama
Pemberian obat kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
Hindari penggunaannya selama hamil dan
Overdosis menyusui,

Farmakokinetik Hamil dan laktasi. Anak

Tab 500mg x 2 x 10 (Rp170,000)

Hipertonia (meningkatnya ketegangan otot) sistem
saraf simpatis.

Box, 2 Strip @ 10 Tablet

Simpan pada suhu dibawah 30℃

Tablet

Dengan atau tanpa makanan: berikan pada saat atau
di antara waktu makan

Pada kasus gawat darurat atau overdosis hubungi
penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119)
atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit
terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Diserap dengan cepat di saluran

pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam
peredaran darah (ketersediaan hayati) adalah
90% dan waktu saat obat mencapai kadar
tertinggi dalam plasma (waktu puncak
konsentrasi plasma) adalah 1 jam setelah
pemberian oral diikuti oleh puncak kedua pada
24 jam setelah pemberian dosis.
 Distribusi : Didistribusikan ke seluruh tubuh,
melintasi sawar darah otak.
 Metabolisme : Dimetabolisme di hati dan
dinding usus.
 Ekskresi : Diekskresi terutama melalui
pernapasan CO2 dan urine. Waktu yang
dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh
dari separuh kadar awal obat (waktu paruh
eliminasi) adalah 71 jam melalui urine dan 56

72

Farmakodinamik jam melalui pernapasan CO2.
K. Gratigo
 Mekanisme kerja : eningkatkan senyawa kimia
di otak bernama phospholipid
phosphatidylcholine. Senyawa ini memiliki
efek untuk melindungi otak, mempertahankan
fungsi otak secara normal, serta mengurangi
jaringan otak yang rusak akibat cedera.

Nama obat Gratigo
Kandungan zat aktif Flunarizine
Indikasi
Golongan obat Pencegahan migren. Gangguan perifer dan
Dosis Maksimum serebrovaskuler
Dosis/aturan pakai
Interaksi obat dan makanan Obat Keras
Efek samping obat 10 mg/hr
Pecegahan migren, gangguan perifer dan
Pabrik serebrovaskuler <65thn 10mg/hr, >65thn 5mg/hr.
Keamanan kehamilan Alkohol, hipnotik, trakuilizer, konstrasepsi oral
Mengantuk, peningkatan nafsumakan, peningkatan
Perhatian BB; gagguan ekstrapiramidal, depresi, mulut
kering; rasa panas pada ulu hati, mual, gastralgia;
S/K insomnia, gangguan cemas, nyeri otot, ruam kulit
Kontra indikasi
Dexa Medica
Kemasan N : Informasi penggunaan citicoline selama
Cara penyimpanan kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
Bentuk Hindari penggunaannya selama hamil dan
Pemberian obat menyusui,

Hentikan jika gejala rasa lelah menyeluruh semakin
meningkat secara progresif. Gagal hati atau ginjal.
Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau
menjalankan mesin. Hamil dan laktasi. Lanjut usia.
Tab 5mg x 5 x 10
Riwayat penyakit depresi, gejala gejala penyakit
parkison dan gangguan ekstrapiramidal. Obat
golongan penyekat β.
Box, 5 strip @ 10 Tablet
Simpan pada suhu 15-30℃
Tablet
Dengan atau tanpa makanan

73

Overdosis Penggunaan flunarizine yang melebihi dosis yang
Farmakokinetik dianjurkan dapat menimbulkan gejala sedasi,
astenia, agitasi, takikardia. Jika overdosis, dapat
Farmakodinamik memberikan arang aktif jika dianggap tepat (oleh
tenaga medis).
 Absorpsi : Flunarizine hidroklorida diabsorpsi

dengan baik di saluran pencernaan, konsentrasi
tunak plasma dicapai dalam waktu 2-4 jam
setelah pemberian oral. Flunarizine
hidroklorida bersifat sangat lipofil dan lebih
dari 90% terikat pada 2 protein, plasma. Dalam
kondisi (pH lambung tinggi) oleh reduksi asam
lambung akan menyebabkan Bioavailabilitas
flunarizine rendah
 Terikat protein plasma > 99%
 Ekskresi : Flunarizine dieliminasi sebagai obat
induk dan metabolit di feses melalui empedu.
Dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah
pemberian, sekitar 3% sampai 5% dari dosis
yang diberikan. Flunarizine diekskresikan
dalam tinja sebagai obat induk serta metabolit
dan <1% diekskresikan sebagai obat tidak
berubah dalam urin. Waktu paruh
eleminasisangat bervariasi, mulai dari 5 sampai
15 jam pada sebagian besar subyek individu
setelah dosis tunggal. Beberapa subyek
menunjukkan konsentrasi plasma flunarizine
sekitar(> 0,5μg / mL) untuk jangka waktu yang
lama (hingga 30 hari), mungkin karena
redistribusi obat dari jaringan lain. Konsentrasi
plasma flunarizine mencapai keadaan stabil
setelah sekitar 8 minggu beberapa dosis sekali
sehari dan sekitar 3 kali lipat lebih tinggi
daripada yang diamati setelah dosis tunggal.
Konsentrasi flunarizine kondisi tunak sangat
proporsional pada rentang dosis 5 mg sampai
30 mg
 Mekanisme kerja : Flunarizine adalah
antagonis kanal ion kalsium yang menghambat
kelebihan kalsium sel dengan mengurangi
masuknya kalsium transmembran, selain itu
flunarizine juga memiliki sifat antihistamin

74

5. Vasokonstriktor

A. Arespin

Nama obat Arespin
Kandungan zat aktif Norepinephrine
Indikasi Sebagai pengontrol tekanan darah pada sejumlah
kasus hipotensi akut (feokromositomektomi,
Golongan obat simpatektomi, poliomielitis, anestesi spinal, infark
Dosis/aturan pakai miokard, septikemia, transfusi darah, reaksi obat).
Obat Keras
Interaksi obat dan makanan
Efek samping obat Larutkan 4mL dalam 1L lar dekstrosa 5% atau lar
dekstrosa-NaCl 5%. dosis awal 2-3mL/menit via
Pabrik infus.
Keamanan kehamilan Dosis rumat: 0.5-1mL/menit
Perhatian
Sikloropan dan halotan, MAOI, atidepresan tripilin
S/K atau imipramin.
Kontra indikasi
Iskemia, bradikardi, kecemasan, sakit kepala
Kemasan sementara, nekrosis ekstravasasi pada tempat
Cara penyimpanan injeksi.
Bentuk Pharos
Pemberian obat C
Dapat menyebabkan berbagai reakasi alergi
termasuk anafilaksis, bradikardi, kecemasan, sakit
kepala sementara, nekrosis ekstravasasi pada
tempat inj.

Lar infus (amp) 4mg/4mL x 1 (Rp350,000)
Hipotensi akibat hipovolemia yang belum
dikoreksi. Pemberian bersama zat anestesi
siklopropan dan halotan.

Box, 5 ampul @ 4 mL
Simpan pada suhu dibawah 30℃, dan terlindungi
dari cahaya
Ampul
Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan

75

Overdosis dokter atau tim medis.
Farmakokinetik Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi
penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau
Farmakodinamik segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis dapat termasuk denyut jantung
yang lambat atau sakit kepala berat, berkeringat,
muntah, sensitivitas pada cahaya meningkat, kulit
pucat, dan nyeri dada yang menusuk.
Norepinephrine diberikan oleh penyedia layanan
kesehatan pada situasi gawat darurat, jika Anda
memiliki kemungkinan yang kecil untuk melewati
satu dosis.
 Absorpsi : Norepinephrine hanya dapat

diberikan secara intravena karena absorpsi
secara oral dan subkutan tidak baik. Pada
pemberian oral, norepinephrine akan
mengalami kerusakan dalam saluran cerna.
Pada pemberian intravena, onset kerja
norepinephrine dalam 1-2 menit.
 Distribusi : Norepinephrine tidak dapat
menembus sawar darah otak sehingga hanya
terdistribusi pada sistem saraf simpatis di
perifer.
 Metabolisme : Norepinephrine dimetabolisme
oleh enzim monoamine oxidase dan inhibitor
catechol-O-methyltransferase pada neuron
adrenergik menghasilkan 2 bentuk metabolit
inaktif, yaitu normetanephrine, dan
vanillylmandelic acid.
 Ekskresi : Norepinephrine dieliminasi melalui
hepar dan ginjal. Norepinephrine sebagian
besar diekskresikan melalui urin (84-96%)
terutama dalam bentuk metabolit inaktifnya.
Norepinephrine berikatan dengan reseptor α
menimbulkan efek vasokonstriksi. Reseptor α
banyak terdapat pada otot polos pembuluh darah di
kulit, splanknik serta nasal mukosa.

Adrenoseptor α1 terdistribusi pada sebagian besar
otot pols pembuluh darah, otot dilator pupil,
prostat, jantung. Adrenoseptor α2 terletak pada
neuron polisinaps system saraf pusat, platelet,
ujung saraf adrenergic dan kolinergik, beberapa
otot poloh pembuluh darah serta sel lemak

Norepinephrine juga mengaktivasi reseptor β
terutama β1. Adrenoseptor β1 terutama terdapat di
jantung serta sel jutaglomerular. Aktivasi reseptor
ini memberikan efek kronotropik positif
(peningkatan aktivitas sel pacu jantung), inotropic

76

positif (peningkatan kontraktilitas) dan
dromotropik positif (peningkatan kecepatan
konduksi nodus atrioventrikular). Adrenoseptor β2
menimbulkan relaksasi sel otot polos pembuluh
darah hingga menimbulkan vasodilatasi. Reseptor
ini juga terdapat di otot polos system respirasi
(bronkial) dan uterin. Selain itu mengaktivasi
glikogenolisis hepar.[2] Reseptor β banyak terdapat
pada arteri koroner jantung.[7] Walaupun bekerja
pada reseptor β1, laju denyut jantung biasanya
tidak meningkat karena lebih kuat kompensasi
barorefleks yang timbul akibat peningkatan
resistensi perifer dalam upaya menjaga
keseimbangan hemodinamik.

Pada populasi pediatrik, infus norepinephrine
meningkatkan mean arterial pressureI (MAP).
Akan tetapi pada syok berat di mana terdapat >3
disfungsi organ, peningkatan MAP dari baseline
tidak terlalu tinggi. Laju denyut jantung tetap.
Konsentrasi glukosa plasma juga tidak berubah.

B. Raivas

Nama obat Raivas
Kandungan zat aktif Norepinephrine bitartrate monohydrate
Indikasi Hipotesi akut. Terapi penunjang untuk henti
janntung dan hipotensi berat. Untuk memperbaiki
Golongan obat dan menajaga TD yang adekuat sesudah
Dosis/aturan pakai memperoleh denyut jantung dan vetilasi jantung
yang efektif melalui cara lain.
Obat Keras
Encerkan 4mL dalam 1000mL lar dekstrosa 5%.

77

Interaksi obat dan makanan untuk pemberian secara infus IV denga kecepatan
Efek samping obat infus awal 2-3mL/menit dan dosis pemeliharaan
Pabrik 0.5-1mL/menit.
Keamanan kehamilan Siklopropan, halotan, digitalis; MAOI, triptilin,
Perhatian imipramin, furosemid, dan deuretik lain.
S/K Hipoksia jaringan, bradikardi, aritma, ansietas,
Kontra indikasi sakit kepala, dispnea, nekrosis pada tempat inj.
Dexa Medica
Kemasan C
Cara penyimpanan Asma, hipertesi dan ektravasasi. Hamil, laktasi,
Bentuk lansia dan anak.
Pemberian obat Amp 1mg/mL x 4mL x 5(Rp440,000)
Overdosis Pasien yang mengalami hipotensi karena
kekurangan vol darah, kecuali dalam keadaan
Farmakokinetik emergesi untuk mempertahankan perfusi arteri
koroner dan serebral sampai terapi penggantian vol
darah dapat diberikan. Tidak boleh diberikan pada
pasien denga trombosis pembuluh darah
mesenterikum atau pembuluh darah perifer.
Dus, 5 Ampul @ 4ml
Simpan pada suhu dibawah 30℃, dan terlindungi
dari cahaya
Cairan injeksi
Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan
dokter atau tim medis.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi
penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis dapat termasuk denyut jantung
yang lambat atau sakit kepala berat, berkeringat,
muntah, sensitivitas pada cahaya meningkat, kulit
pucat, dan nyeri dada yang menusuk.
Norepinephrine diberikan oleh penyedia layanan
kesehatan pada situasi gawat darurat, jika Anda
memiliki kemungkinan yang kecil untuk melewati
satu dosis.
 Absorpsi : Norepinephrine hanya dapat

diberikan secara intravena karena absorpsi
secara oral dan subkutan tidak baik. Pada
pemberian oral, norepinephrine akan
mengalami kerusakan dalam saluran cerna.
Pada pemberian intravena, onset kerja
norepinephrine dalam 1-2 menit.
 Distribusi : Norepinephrine tidak dapat
menembus sawar darah otak sehingga hanya
terdistribusi pada sistem saraf simpatis di
perifer.
 Metabolisme : Norepinephrine dimetabolisme
oleh enzim monoamine oxidase dan inhibitor
catechol-O-methyltransferase pada neuron

78

Farmakodinamik adrenergik menghasilkan 2 bentuk metabolit
inaktif, yaitu normetanephrine, dan
C. Vascon vanillylmandelic acid.
 Ekskresi : Norepinephrine dieliminasi melalui
hepar dan ginjal. Norepinephrine sebagian
besar diekskresikan melalui urin (84-96%)
terutama dalam bentuk metabolit inaktifnya.
Norepinephrine berikatan dengan reseptor α
menimbulkan efek vasokonstriksi. Reseptor α
banyak terdapat pada otot polos pembuluh darah di
kulit, splanknik serta nasal mukosa.

Adrenoseptor α1 terdistribusi pada sebagian besar
otot pols pembuluh darah, otot dilator pupil,
prostat, jantung. Adrenoseptor α2 terletak pada
neuron polisinaps system saraf pusat, platelet,
ujung saraf adrenergic dan kolinergik, beberapa
otot poloh pembuluh darah serta sel lemak

Norepinephrine juga mengaktivasi reseptor β
terutama β1. Adrenoseptor β1 terutama terdapat di
jantung serta sel jutaglomerular. Aktivasi reseptor
ini memberikan efek kronotropik positif
(peningkatan aktivitas sel pacu jantung), inotropic
positif (peningkatan kontraktilitas) dan
dromotropik positif (peningkatan kecepatan
konduksi nodus atrioventrikular). Adrenoseptor β2
menimbulkan relaksasi sel otot polos pembuluh
darah hingga menimbulkan vasodilatasi. Reseptor
ini juga terdapat di otot polos system respirasi
(bronkial) dan uterin. Selain itu mengaktivasi
glikogenolisis hepar.[2] Reseptor β banyak terdapat
pada arteri koroner jantung.[7] Walaupun bekerja
pada reseptor β1, laju denyut jantung biasanya
tidak meningkat karena lebih kuat kompensasi
barorefleks yang timbul akibat peningkatan
resistensi perifer dalam upaya menjaga
keseimbangan hemodinamik.

Pada populasi pediatrik, infus norepinephrine
meningkatkan mean arterial pressureI (MAP).
Akan tetapi pada syok berat di mana terdapat >3
disfungsi organ, peningkatan MAP dari baseline
tidak terlalu tinggi. Laju denyut jantung tetap.
Konsentrasi glukosa plasma juga tidak berubah.

79

Nama obat Vascon
Kandungan zat aktif
Indikasi Norepinephrine bitartrate

Golongan obat Hipotesi akut. Terapi penunjang untuk henti
Dosis/aturan pakai janntung dan hipotensi berat. Untuk memperbaiki
Interaksi obat dan makanan dan menajaga TD yang adekuat sesudah
Efek samping obat memperoleh denyut jantung dan vetilasi jantung
yang efektif melalui cara lain.
Pabrik
Keamanan kehamilan Obat keras.
Perhatian
Encerkan 4mL dalam 1000mL lar yang megadung
S/K dekstrosa 5%. pemeliharaan: 0.5-1mL/mnt
Kontra indikasi
Penghambat MAO atau antidepresan trisiklik
Kemasan
Cara penyimpanan Cedera iskemik, bradikardi, aritmia, ansietas, sakit
Bentuk kepala semetara dan mendadak, kesulitan bernapas,
Pemberian obat nekrosis yang meluas pada tempat inj, deplesi vol
Overdosis plasma (pada pemberian dalam jagka lama)

Fahrenhit

C

Hipertesi. Harus diberikan ke dalam vea besar,
terutama vena antecubiti. Hindari pemberian pada
vena tungkai pada lansia. Hmail dan laktasi, anak.

Amp 1mg/mL x 4mL x 5 (Rp350,000)
Hipotensi karena kekurangan vol darah, kecuali
pada keadaan darurat untuk mempertahankan
perfusi arteri koroner dan otak sampai terapi
penggantian vol darah selesai dilakukan.
Trombosis vaskuler mesenterik atau perifer.
Selama pemberian anestesi siklopropan dan
halotan.

Dus, 5 Ampul @ 4ml

Simpan pada suhu dibawah 30℃, dan terlindungi
dari cahaya

Cairan Injeksi

Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan
dokter atau tim medis.

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi
penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis dapat termasuk denyut jantung

80

Farmakokinetik yang lambat atau sakit kepala berat, berkeringat,
Farmakodinamik muntah, sensitivitas pada cahaya meningkat, kulit
pucat, dan nyeri dada yang menusuk.
Norepinephrine diberikan oleh penyedia layanan
kesehatan pada situasi gawat darurat, jika Anda
memiliki kemungkinan yang kecil untuk melewati
satu dosis.
 Absorpsi : Norepinephrine hanya dapat

diberikan secara intravena karena absorpsi
secara oral dan subkutan tidak baik. Pada
pemberian oral, norepinephrine akan
mengalami kerusakan dalam saluran cerna.
Pada pemberian intravena, onset kerja
norepinephrine dalam 1-2 menit.
 Distribusi : Norepinephrine tidak dapat
menembus sawar darah otak sehingga hanya
terdistribusi pada sistem saraf simpatis di
perifer.
 Metabolisme : Norepinephrine dimetabolisme
oleh enzim monoamine oxidase dan inhibitor
catechol-O-methyltransferase pada neuron
adrenergik menghasilkan 2 bentuk metabolit
inaktif, yaitu normetanephrine, dan
vanillylmandelic acid.
 Ekskresi : Norepinephrine dieliminasi melalui
hepar dan ginjal. Norepinephrine sebagian
besar diekskresikan melalui urin (84-96%)
terutama dalam bentuk metabolit inaktifnya.
Norepinephrine berikatan dengan reseptor α
menimbulkan efek vasokonstriksi. Reseptor α
banyak terdapat pada otot polos pembuluh darah di
kulit, splanknik serta nasal mukosa.

Adrenoseptor α1 terdistribusi pada sebagian besar
otot pols pembuluh darah, otot dilator pupil,
prostat, jantung. Adrenoseptor α2 terletak pada
neuron polisinaps system saraf pusat, platelet,
ujung saraf adrenergic dan kolinergik, beberapa
otot poloh pembuluh darah serta sel lemak

Norepinephrine juga mengaktivasi reseptor β
terutama β1. Adrenoseptor β1 terutama terdapat di
jantung serta sel jutaglomerular. Aktivasi reseptor
ini memberikan efek kronotropik positif
(peningkatan aktivitas sel pacu jantung), inotropic
positif (peningkatan kontraktilitas) dan
dromotropik positif (peningkatan kecepatan
konduksi nodus atrioventrikular). Adrenoseptor β2
menimbulkan relaksasi sel otot polos pembuluh
darah hingga menimbulkan vasodilatasi. Reseptor

81

ini juga terdapat di otot polos system respirasi
(bronkial) dan uterin. Selain itu mengaktivasi
glikogenolisis hepar. Reseptor β banyak terdapat
pada arteri koroner jantung. Walaupun bekerja
pada reseptor β1, laju denyut jantung biasanya
tidak meningkat karena lebih kuat kompensasi
barorefleks yang timbul akibat peningkatan
resistensi perifer dalam upaya menjaga
keseimbangan hemodinamik.
Pada populasi pediatrik, infus norepinephrine
meningkatkan mean arterial pressureI (MAP).
Akan tetapi pada syok berat di mana terdapat >3
disfungsi organ, peningkatan MAP dari baseline
tidak terlalu tinggi. Laju denyut jantung tetap.
Konsentrasi glukosa plasma juga tidak berubah.

82

6. Hemostatik

A. 8Y

Nama obat 8Y
Kandungan zat aktif
Indikasi Antihemophilic factor VIII (manusia)
Golongan obat
Dosis/aturan pakai Hemofilia klasik A.

Interaksi obat dan makanan Obat Keras
Efek samping obat
Perdarahan ringan dan profilaksis 10 IU/kgBB
Pabrik dosis tunggal IV. Perdarahan derajat sedang
Keamanan kehamilan 15-25 lU/kg IV. Jika diperlukan, ulang dosis
Perhatian 10-15IU/kgBB tiap 8-12jam. Perdarahan berat awal
40-50IU/kgBB IV. Dosis pemeliharaan;
S/K 20-25IU/kgBB tiap 8-12jam. Pembedahan dosis
Kontra indikasi pra op:50IU/kgBB IV. Untuk memelihara
hemostatik, pemberian infus ulang mungkin
Kemasan diperlukan, dengan pemberia tiap 6-12jam pada
awalnya selama 10-14hr hingga benar-benar
sembuh.

Alpha-1 type I collagen, hipersensitivitas

Reaksi alergi, rasa kesemutan pada lengan, telinga,
dan wajah, penglihatan kabur, sakit kepala, mual,
nyeri lambung, gelisah.

Ikapharmindo

C

Pemberian hanya melalui rute IV. Jika diperlukan
dosis besar atau pemberian dosis ulangan secara
sering, pasien dengan golongan darah A, B, atau
AB perlu dipantau terhadap tanda tanda adanya
anemia progresif. Hamil.

Inj (vial) 250IU/10mL x 1 (Rp1,200,000).
500IU/20mL x 1 (Rp2,200,000)

Diketahui anafilaksis atau respon sistemik berat
terhadap imunoglobulin/lg (manusia); pasien
dengan defisiensi lgA selektif.
 8Y injeksi 250 IU/10 mL, 10 mL x 1’s

(Rp1,200,000/vial)
 8Y injeksi 500 IU/20 mL, 20 mL x 1’s

(Rp2,200,000/vial)

83

Cara penyimpanan Simpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
Bentuk langsung dan tempat yang lembap. Jangan
Pemberian obat disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Overdosis Cairan injeksi
Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan
Farmakokinetik dokter atau tim medis.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi
penyediaan layanan gawat darurat lokal (112) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Faktor VIII yang disuntikkan

melalui jalur intravena akan langsung beredar
ke seluruh tubuh untuk membantu menambah
kekurangan faktor VIII. Sehingga
mengaktifkan proses intrinsik jalur pembekuan
darah.

 Distribusi : Faktor VIII akan didistribusikan ke
seluruh tubuh dalam waktu 2,4−8 jam pasca
injeksi intravena pada pasien hemofilia. Faktor
VIII yang telah terdistribusi akan mengisi
kekurangan faktor VIII di dalam tubuh. Pada
orang normal, faktor VIII memiliki aktivitas
100% di dalam plasma dalam menjalankan
proses pembekuan darah. Konsentrasi faktor
VIII yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
mengaktivasi proses pembekuan darah adalah
minimal 25 %.

 Metabolisme : Faktor VIII di dalam tubuh akan
mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 10
menit hingga 2 jam setelah injeksi intravena.
Faktor VIII sendiri sudah dapat memberikan
aktivitas koagulasi dalam waktu 1−2 jam
setelah disuntikkan secara intravena. Waktu
paruh faktor VIII sangat dipengaruhi oleh
sudah berkembang atau belumnya antibodi
inhibitor faktor VIII (anti-FVIII), serta apakah
pasien sedang mengonsumsi obat pembekuan
darah atau tidak. Waktu paruh konsentrat
faktor VIII adalah 14,8−17,5 jam.

 Ekskresi : Faktor VIII akan tereliminasi dari
dalam tubuh dalam waktu antara 8,4−19,3 jam.
Jalur eliminasi Faktor VIII dari dalam tubuh
hingga saat ini masih berkembang melalui

84

Farmakodinamik penelitian, tetapi diduga metabolisme
B. Aafact eliminasinya berhubungan dengan sistem
retikuloendotelial, yang mengeliminasi faktor
VIII dari peredaran darah dengan diperantarai
oleh reseptor klirens di sel hepar (membran
hepatosit), yaitu low-density lipoprotein
receptor-related protein (LRP).

Faktor VIII secara fisiologis dihasilkan terutama
oleh sel hati (liver sinusoidal endothelial cells /
LSEC) yang kemudian diekskresikan ke sirkulasi
darah dan berikatan pada faktor Von Willebrand
dalam bentuk inaktif. Faktor VIII berada pada
jalur intrinsik pada tangga jalur koagulasi darah.
Ketika terjadi luka yang menyebabkan kerusakan
pembuluh darah dan perdarahan, faktor VIII akan
melepaskan diri dari faktor Von Willebrand dan
menjadi bentuk aktifnya yang biasa disebut
faktor VIIIa. Faktor VIIIa ini yang akan
berinteraksi dengan faktor koagulasi lain untuk
menjalankan proses pembekuan darah melalui
jalur intrinsik. Pada penderita hemofilia A atau
hemofilia klasik terjadi gangguan pembekuan
darah yang mempengaruhi faktor VIII.

Nama obat Aafact
Kandungan zat aktif Human factor VIII
Indikasi Pengobatan dan pecegahan perdarahan akut dan
perdarahan pra dan pasca op pada pasien hemofilia
Golongan obat A (defisiensi faktor VIII kongenital) dan pada
Dosis/aturan pakai pasien dengan penurunan aktivitas faktor VIII yag
Interaksi obat dan makanan didapat.
Efek samping obat Obat Keras
Dosis bersifat individual
Alpha-1 type I collagen, hipersensitivitas

Alergi misalnya menggigil, sesak dada, demam,

85

Pabrik sakit kepala, hyperfibrinogenaemia, perasaan
Keamanan kehamilan gelisah, lesu, mual, muntah, dan mengantuk.
Perhatian Efek samping lain misalnya rasa sakit di tempat
infus, ketidaknyamanan pada perut, kesemutan,
S/K urtikaria, reaksi vasomotor akibat infus yang cepat.
Kontra indikasi Graha Farma
Kemasan C
Cara penyimpanan Reaksi ringan misalnya urtikaria (diterapi dengan
antihistamin dan kortikosteroid). hentkan
Bentuk penggunaan pada kasus reaksi lebih berat
Pemberian obat (misalnya syok anafilaksis), obati dengan
Overdosis kortikosteroid dosis tinggi, dilanjutkan dengan
adrenalin yang diberikan secara lambat.
Farmakokinetik Inj (vial) 500IU/5mL x 1 (Rp2,345,455).
1,000IU/10mL x 1 (Rp4,670,000).
Hipersennsitivitas
Botol 5 mL dan 10 mL
Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat
tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan.
Jauhkan juga dari paparan sinar matahari,
jangkauan anak-anak, dan hewan,
Cairan injeksi
Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan
dokter atau tim medis.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi
penyediaan layanan gawat darurat lokal (112) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Faktor VIII yang disuntikkan

melalui jalur intravena akan langsung beredar
ke seluruh tubuh untuk membantu menambah
kekurangan faktor VIII. Sehingga
mengaktifkan proses intrinsik jalur pembekuan
darah.

 Distribusi : Faktor VIII akan didistribusikan ke
seluruh tubuh dalam waktu 2,4−8 jam pasca
injeksi intravena pada pasien hemofilia. Faktor
VIII yang telah terdistribusi akan mengisi
kekurangan faktor VIII di dalam tubuh. Pada
orang normal, faktor VIII memiliki aktivitas
100% di dalam plasma dalam menjalankan
proses pembekuan darah. Konsentrasi faktor
VIII yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
mengaktivasi proses pembekuan darah adalah
minimal 25 %.

86

Farmakodinamik  Metabolisme : Faktor VIII di dalam tubuh akan
C. Kalnex mencapai konsentrasi puncak dalam waktu 10
menit hingga 2 jam setelah injeksi intravena.
Faktor VIII sendiri sudah dapat memberikan
aktivitas koagulasi dalam waktu 1−2 jam
setelah disuntikkan secara intravena. Waktu
paruh faktor VIII sangat dipengaruhi oleh
sudah berkembang atau belumnya antibodi
inhibitor faktor VIII (anti-FVIII), serta apakah
pasien sedang mengonsumsi obat pembekuan
darah atau tidak. Waktu paruh konsentrat
faktor VIII adalah 14,8−17,5 jam.

 Ekskresi : Faktor VIII akan tereliminasi dari
dalam tubuh dalam waktu antara 8,4−19,3 jam.
Jalur eliminasi Faktor VIII dari dalam tubuh
hingga saat ini masih berkembang melalui
penelitian, tetapi diduga metabolisme
eliminasinya berhubungan dengan sistem
retikuloendotelial, yang mengeliminasi faktor
VIII dari peredaran darah dengan diperantarai
oleh reseptor klirens di sel hepar (membran
hepatosit), yaitu low-density lipoprotein
receptor-related protein (LRP).

Faktor VIII secara fisiologis dihasilkan terutama
oleh sel hati (liver sinusoidal endothelial cells /
LSEC) yang kemudian diekskresikan ke sirkulasi
darah dan berikatan pada faktor Von Willebrand
dalam bentuk inaktif. Faktor VIII berada pada jalur
intrinsik pada tangga jalur koagulasi darah. Ketika
terjadi luka yang menyebabkan kerusakan
pembuluh darah dan perdarahan, faktor VIII akan
melepaskan diri dari faktor Von Willebrand dan
menjadi bentuk aktifnya yang biasa disebut faktor
VIIIa. Faktor VIIIa ini yang akan berinteraksi
dengan faktor koagulasi lain untuk menjalankan
proses pembekuan darah melalui jalur intrinsik.
Pada penderita hemofilia A atau hemofilia klasik
terjadi gangguan pembekuan darah yang
mempengaruhi faktor VIII.

87

Nama obat Kalnex
Kandungan zat aktif
Indikasi Tranexamic acid

Golongan obat Fibrinolisis lokal seperti epitaksis prostatektomi,
Dosis/aturan pakai konisasi serviks; edema angioneurotik herediter.
Perdarahan abnormal pasca op, perdarahan sesudah
Interaksi obat dan makanan cabut gigi pada penderita hemofilia.
Efek samping obat
Obat keras
Pabrik
Keamanan kehamilan Dewasa kap 1-2kap 3-4x/hr. Tab 1 tab 3-4x/hr.
Perhatian Amp 250mg 1-2amp/hr IV atau 1-2 dosis terbagi
S/K IM atau 2-10amp dengan infus drip. Amp 500mg
2.5-5mL IV/IM terbagi dalam 1-2 dosis.
Kontra indikasi Selama atau pasca op: 5-25mL dengan infus bila
perlu.
Kemasan
Jangan diberikan ke dalam darah tranfusi atau
Cara penyimpanan injeksi yang mengandung penisilin.
Bentuk
Pemberian obat Gangguan GI, mual, pusing, muntah, anoreksia,
Overdosis eksantema dan sakit kepala. Hipotensi pada
pemberian IV cepat.
Farmakokinetik
Kalbe farma

B

Insufisiensi ginjal, hematuria karena gangguan
parenkim ginjal, hamil, laktasi.

Kaps 250mg x 10 x 10 (Rp136,500). Tab 500mg x
100 (Rp234,000). Amp 50mg/mL x 5mL x 10
(Rp75,000). 100mg/mL x 5mL x 10 (Rp100,800).

Tidak boleh diberikan pada pasien yang
hipersensitif terhadap asam traneksamat.
Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki
riwayat penyakit tromboeboli vena atau arteri,
gangguan ginjal dan pasien yang sedang
mengkonsumsi obat hormon.

Kalnex kapsul : Box, 10 strip @ 10 kapsul
Kalnex Tablet : Box, 10 strip @ 10 Tablet
Kalnex Cairan Injeksi : ampul @ 5 ml

Simpan pada suhu 25℃

Kapsul, tablet, cairan injeksi.

Dengan atau tanpa makanan

Gejala overdosis Asam Traneksamat antara lain
kejang, pusing, sakit kepala, hipotensi, mual,
muntah.
 Absorpsi : Konsenterasi maksimum asam

traneksamat dalam plasma dapat dicapai dalam

88

Farmakodinamik jangka waktu 3 jam setelah pemberian oral.
D. Nexitra Adanya makanan dalam sistem pencernaan
tidak mempengaruh absorpsi maupun
parameter farmakokinetik lainnya dari obat.
 Ekskresi : proses eliminasi mengikuti 3 fase
eksponensial dengan 95% obat diekskresikan
tanpa perubahan di urin. Totak clearence
sekitar 6,6 – 7 L/jam (110 – 116 mL/menit).
Adapun total ekskresi urin dari segi kuantitas
obat adalah 959 mg/g. Dosis intravena 10
mg/kg berat badan didapat di urin pada saru
jam pertama pemberian IV. Ekskresi total naik
sampai 45% setelah 3 jam dan sekitar 90%
setelah 24 jam.
 Ikatan Protein Plasma : sekitar 3%
 Mekanisme kerja :

Terdapat lima lysine binding site pada
plasminogen yaitu satu untuk setiap domain
kringe (K1 – K5) dari protein plasminogen.
Adapun afinitas traneksamat pada tiap lysing
binding site tidaklah sama dimana terdapat
satu lysine binding site dengan afinitas tinggi
(konstanta disosiasi [Kd] = 1,1 μmol/L) dan
empat lainnya memiliki afinitas yang rendah
(Kd = 750 μmol/L). Inhibisi dari
plasminogen dapat tercapai dengan interaksi
pada hanya satu lysine binding site dengan
afinitas tinggi.

Nama obat Nexitra
Kandungan zat aktif Tranexamic acid
Indikasi Pengobatan jangka pendek untuk perdarahan atau
risiko perdarahan yang berhubungan dengan
Golongan obat peningkatan fibrinolisis atau fibrinogenolisis,
misalnya prostatektomi, op kandung empedu,
menoragia, epistaksis, konisasi pada serviks,
hifema traumatis, edema angioneuretik herediter,
ekstraksi gigi pada penderita hemofilia.
Obat keras

89

Dosis/aturan pakai Fibrinolisis lokal 15-25mg/kgBB (2-3kapl)
2-3x/hr.
Interaksi obat dan makanan Prostatektomi dosis inj sebaiknya diberikan
Efek samping obat sebelum atau sesudah op, lalu dilanjutkan dengan 2
Pabrik kapl 4x/hr.
Keamanan kehamilan Menoragia 2-3kapl 3-4x/hr.
Perhatian Epistaksis 2 kapl 3x/hr selama 7hr.
Konisasi serviks 3kapl 3x/hr.
S/K Hifema traumatik 2-3kapl 3x/hr. Tindakan
Kontra indikasi pencabutan/ekstraksi gigi pada pasien hemofilia
Kemasan 2-3kapl tiap 8jam.
Cara penyimpanan Edema angioneurotik herediter 2-3kapl 2-3x/hr
Bentuk selama beberapa hari.
Pemberian obat Obat hemostatik, esterogen, trombolitik.
Overdosis Gangguan GI,mual, muntah, anoreksia, eksantema,
sakit kepala.
Farmakokinetik Ifars
B
Hematuria (terutama hemofilia). Perlu dilakukan
pemeriksaan mata dan fungsi hati secara berkala
pada penggunaan jangka panjang pada padien
dengan edema angioneurotik herediter. Kondisi
predisposisi trombosis, gangguan fungsi ginjal,
insufisiensi ginjal berat. Hamil, laktasi. Anak.
Kapl 500mg x 5 x 10 (Rp188,800).
Riwayat tromboembolik. Perdarahan sub araknoid.
Penderita dengan pembekuan intravaskular aktif.
Buta warna.
Strip @ 10 kaplet
Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari
cahaya matahari.
Kaplet
Dengan atau tanpa makanan
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi
penyediaan layanan gawat darurat lokal (112) atau
segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini,
minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis
yang terlupa dan kembali ke jadwal dosis yang
biasa. Jangan menggandakan dosis.
 Absorpsi : Konsenterasi maksimum asam

traneksamat dalam plasma dapat dicapai dalam
jangka waktu 3 jam setelah pemberian oral.
Adanya makanan dalam sistem pencernaan
tidak mempengaruh absorpsi maupun
parameter farmakokinetik lainnya dari obat.
 Ekskresi : proses eliminasi mengikuti 3 fase
eksponensial dengan 95% obat diekskresikan
tanpa perubahan di urin. Totak clearence

90

Farmakodiamik sekitar 6,6 – 7 L/jam (110 – 116 mL/menit).
E. Nonafact Adapun total ekskresi urin dari segi kuantitas
obat adalah 959 mg/g. Dosis intravena 10
mg/kg berat badan didapat di urin pada saru
jam pertama pemberian IV. Ekskresi total naik
sampai 45% setelah 3 jam dan sekitar 90%
setelah 24 jam.
 Ikatan Protein Plasma : sekitar 3%

 Mekanisme kerja :
Terdapat lima lysine binding site pada
plasminogen yaitu satu untuk setiap domain
kringe (K1 – K5) dari protein plasminogen.
Adapun afinitas traneksamat pada tiap lysing
binding site tidaklah sama dimana terdapat
satu lysine binding site dengan afinitas tinggi
(konstanta disosiasi [Kd] = 1,1 μmol/L) dan
empat lainnya memiliki afinitas yang rendah
(Kd = 750 μmol/L). Inhibisi dari
plasminogen dapat tercapai dengan interaksi
pada hanya satu lysine binding site dengan
afinitas tinggi.

Nama obat Nonafact
Kandungan zat aktif Human factor XI (500IU)
Indikasi Pengobatan untuk perdarahan dan pencegahan
peri-op untuk hemofilia B (defisiensi kongential
Golongan obat faktor IX).
Dosis Maksimum Obat keras
Dosis lazim/aturan pakai Dosis bersifat individual
Interaksi obat dan makanan Dosis bersifat individual
Efek samping obat Pasien dengan penyakit hati.
Hipersensitivitas atau reaksi alergi ( rasa panas dan
Pabrik terbakar pada tempat infus, menggigil, rasa panas
Keamanan kehamilan dan kemerahan pada wajah, urtikaria, sakit kepala,
gatal, hipotensi, letargi, mual, gelisah, takikardi,
muntah).
Graha farma
N : Informasi penggunaan citicoline selama

91

Perhatian kehamilan dan menyususi masih belum memadai.
S/K Hindari penggunaannya selama hamil dan
Kontra indikasi menyusui,
Kemasan Reaksi hipersensitivitas tipe alergi, urtikaria, dada
Cara penyimpanan terasa sesak, mengi, hipotensi, & anafilaksis.
Vial with 8ML + Vial Wfi 5ML, Vial 20ML + Vial
Bentuk Wfi 10ML
Pemberian obat Hipersensitivitas terhadap faktor koagulasi IX atau
Overdosis protein tikus.
Vial with 8ML + Vial Wfi 5ML, Vial 20ML + Vial
Farmakokinetik Wfi 10ML
 Simpan obat di temperatur ruangan, jauh dari

panas dan cahaya langsung. Jangan
membekukan obat kecuali diperlukan oleh
brosur kemasan. Jauhkan obat dari anak-anak
dan hewan peliharaan.
Cairan injeksi
Obat ini diberikan hanya dengan pengawasan
dokter atau tim medis.
 Jangan mengonsumsi lebih dari dosis resep.
Mengonsumsi lebih banyak obat tidak akan
memperbaiki gejala Anda; malah dapat
menyebabkan keracunan atau efek samping
serius. Jika Anda mencurigai bahwa Anda atau
siapapun yang mungkin telah overdosis
dari Injeksi Nonafact / Injection, mohon pergi
ke departemen darurat rumah sakit terdekat
atau rumah perawatan. Bawalah kotak obat,
kontainer, atau label dengan Anda untuk
membantu dokter dengan informasi yang
diperlukan.
 Jangan memberikan obat Anda pada orang lain
bahkan jika Anda tahu mereka memiliki
kondisi yang sama atau bahwa sepertinya
mereka memiliki kondisi serupa. Ini dapat
berakibat pada overdosis.
 Absorpsi : Faktor VIII yang disuntikkan
melalui jalur intravena akan langsung beredar
ke seluruh tubuh untuk membantu menambah
kekurangan faktor VIII. Sehingga
mengaktifkan proses intrinsik jalur pembekuan
darah.

 Distribusi : Faktor VIII akan didistribusikan ke
seluruh tubuh dalam waktu 2,4−8 jam pasca
injeksi intravena pada pasien hemofilia. Faktor
VIII yang telah terdistribusi akan mengisi
kekurangan faktor VIII di dalam tubuh. Pada
orang normal, faktor VIII memiliki aktivitas
100% di dalam plasma dalam menjalankan

92

Farmakodinamik proses pembekuan darah. Konsentrasi faktor
VIII yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
mengaktivasi proses pembekuan darah adalah
minimal 25 %.

 Metabolisme : Faktor VIII di dalam tubuh
akan mencapai konsentrasi puncak dalam
waktu 10 menit hingga 2 jam setelah injeksi
intravena. Faktor VIII sendiri sudah dapat
memberikan aktivitas koagulasi dalam waktu
1−2 jam setelah disuntikkan secara intravena.
Waktu paruh faktor VIII sangat dipengaruhi
oleh sudah berkembang atau belumnya
antibodi inhibitor faktor VIII (anti-FVIII),
serta apakah pasien sedang mengonsumsi obat
pembekuan darah atau tidak. Waktu paruh
konsentrat faktor VIII adalah 14,8−17,5 jam.

 Ekskresi : Faktor VIII akan tereliminasi dari
dalam tubuh dalam waktu antara 8,4−19,3 jam.
Jalur eliminasi Faktor VIII dari dalam tubuh
hingga saat ini masih berkembang melalui
penelitian, tetapi diduga metabolisme
eliminasinya berhubungan dengan sistem
retikuloendotelial, yang mengeliminasi faktor
VIII dari peredaran darah dengan diperantarai
oleh reseptor klirens di sel hepar (membran
hepatosit), yaitu low-density lipoprotein
receptor-related protein (LRP).

Faktor VIII secara fisiologis dihasilkan terutama
oleh sel hati (liver sinusoidal endothelial cells /
LSEC) yang kemudian diekskresikan ke sirkulasi
darah dan berikatan pada faktor Von Willebrand
dalam bentuk inaktif. Faktor VIII berada pada
jalur intrinsik pada tangga jalur koagulasi darah.
Ketika terjadi luka yang menyebabkan kerusakan
pembuluh darah dan perdarahan, faktor VIII akan
melepaskan diri dari faktor Von Willebrand dan
menjadi bentuk aktifnya yang biasa disebut
faktor VIIIa. Faktor VIIIa ini yang akan
berinteraksi dengan faktor koagulasi lain untuk
menjalankan proses pembekuan darah melalui
jalur intrinsik. Pada penderita hemofilia A atau
hemofilia klasik terjadi gangguan pembekuan
darah yang mempengaruhi faktor VIII.

93


Click to View FlipBook Version