www.facebook.com/indonesiapustaka
www.facebook.com/indonesiapustaka
www.facebook.com/indonesiapustaka Hak cipta dilindungi undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
www.facebook.com/indonesiapustaka
Bahasa Jepang Itu Gampang
Karya: Hanina Zakiyyah
Cetakan Pertama, April 2017
Penyunting: Ai Sumirah
Perancang sampul: Febrian
Ilustrasi isi: Adipagi
Pemeriksa aksara: Yayan R.H.
Penata letak: Nuruzzaman
Digitalisasi: F.Hekmatyar
Diterbitkan oleh Penerbit B irst
(PT Bentang Pustaka)
Anggota Ikapi
Jln. Plemburan No. 1 Pogung Lor, RT 11 RW 48 SIA XV, Sleman, Yogyakarta 55284
Telp. (0274) 889248 – Faks. (0274) 883753
Surel: [email protected]
Surel redaksi: [email protected]
http://www.bentangpustaka.com
Hanina Zakiyyah
Bahasa Jepang Itu Gampang/Hanina Zakiyyah; penyunting: Ai
Sumirah.—Yogyakarta: B irst, 2017.
x + 318 hlm; 20,8 cm
ISBN 978-602-426-056-9
E-book ini didistribusikan oleh:
Mizan Digital Publishing
Jl. Jagakarsa Raya No. 40
Jakarta Selatan - 12620
Telp.: +62-21-7864547 (Hunting)
Faks.: +62-21-7864272
Surel: [email protected]
www.facebook.com/indonesiapustaka
DAFTAR ISI
www.facebook.com/indonesiapustaka Bab I. Pengenalan Hiragana, Katakana, dan Kanji 1
A. Hiragana dan Katakana 1
B. Dakuon, Handakuon, dan Youon 10
C. Sokuon (Konsonan Rangkap) 14
D. Chouon (Bunyi Panjang) 15
E. Bunyi Huruf n 17
F. Kanji 17
Bab II. Kata Ganti dalam Bahasa Jepang 19
A. Kata Ganti Orang Pertama Tunggal 20
B. Kata Ganti Orang Kedua Tunggal 22
C. Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal 24
D. Kata Ganti Orang Pertama Jamak 26
E. Kata Ganti Orang Kedua Jamak 26
F. Kata Ganti Orang Ketiga Jamak 27
G. Akhiran Honoriik untuk Menyebut Nama atau Gelar 28
Bab III. Salam dan Ungkapan Sehari-hari 31
Bab IV. Kata Sifat dan Kata Kerja 42
A. Kata Sifat 42
B. Kata Kerja 56
C. Kata Kerja Intransitif dan Transitif 78
D. Perubahan Kata Sifat dan Kata Kerja 82
Bab V. Pengenalan Pola Kalimat Dasar 89
Pola Kalimat 1 (A Adalah B) 89
Pola Kalimat 2 (A Bukan B) 91
Pola Kalimat 3 (Apakah A Adalah B?) 92
Pola Kalimat 4 (Pembentukan Frasa Nominal) 93
Pola Kalimat 5 (Apakah Ini A atau B?) 94
Pola Kalimat 6 (Di A Ada B) 112
Pola Kalimat 7 (A Ada di Mana?) 114
www.facebook.com/indonesiapustaka Pola Kalimat 8 (Di A Tidak Ada Apa pun/Siapa pun) 116
Pola Kalimat 9 (Jumlah A Hanya Ada ...) 123
Pola Kalimat 10 (Berapa Harganya?) 124
Pola Kalimat 11 (Saya Mau Beli A) 126
Pola Kalimat 12 (Menyatakan Tahun, Bulan, dan Tanggal) 128
Pola Kalimat 13 (Dari A sampai B, Menyatakan Titik Awal dan Akhir 141
Waktu atau Jarak)
Pola Kalimat 14 (Partikel Keterangan Alat/Cara) 142
Pola Kalimat 15 (Menyatakan Berbagai Fenomena Alam) 147
Pola Kalimat 16 (Menyatakan Dugaan) 148
Pola Kalimat 17 (Persamaan dan Perbedaan) 148
Pola Kalimat 18 (Urutan Melakukan Pekerjaan 1) 149
Pola Kalimat 19 (Urutan Melakukan Pekerjaan 2) 150
Pola Kalimat 20 Menyatakan Perubahan (Menjadi...) 151
Pola Kalimat 21 (Menyatakan Kemampuan Melakukan Suatu Hal) 153
Pola Kalimat 22 (Kata Kerja Bentuk Potensial) 155
Pola Kalimat 23 (Kalimat Pasif) 158
Pola Kalimat 24 (Meminta Tolong/Kalimat Perintah) 159
Pola Kalimat 25 (Partikel Penanda Tempat Berlangsungnya 168
Pekerjaan)
Pola Kalimat 26 (Menyatakan Arah Tujuan Pergi) 169
Pola Kalimat 27 (Kalimat Larangan) 170
Pola Kalimat 28 (Menanyakan Saran) 171
Pola Kalimat 29 (Menanyakan Pendapat dan Menjawab) 172
Pola Kalimat 30 (Menyatakan Maksud, Keinginan, dan Cita-Cita) 174
Pola Kalimat 31 (Menyarankan dan Memperingatkan) 176
Pola Kalimat 32 (Menyatakan Perbandingan) 177
Pola Kalimat 33 (Menanyakan atau Menyatakan Pilihan) 198
Pola Kalimat 34 (Menjadikan) 200
Pola Kalimat 35 (Menyatakan Benda yang Diinginkan) 202
Pola Kalimat 36 (Menyatakan Keinginan dari Orang Ketiga) 204
Pola Kalimat 37 (Menyatakan Pertentangan) 206
Pola Kalimat 38 (Menyatakan Alasan) 207
vi
Pola Kalimat 39 (Mengajak) 209
Pola Kalimat 40 (Mencoba Melakukan) 214
Pola Kalimat 41 (Menyatakan Ketidaksengajaan) 215
Pola Kalimat 42 (Meminta Izin) 220
Pola Kalimat 43 (Melarang) 222
Pola Kalimat 44 (Melakukan Dua Pekerjaan Saat Hampir 223
Bersamaan)
Pola Kalimat 45 (Menjelaskan Tujuan atau Maksud Datang ke 224
Suatu Tempat)
Pola Kalimat 46 (Menyatakan Keadaan dari Suatu Benda atau 238
Situasi)
Pola Kalimat 47 (Menyatakan Pernah Melakukan Suatu Pekerjaan 242
pada Masa Lampau)
Pola Kalimat 48 (Baru Saja Menyelesaikan Suatu Pekerjaan dan 244
Pekerjaan yang Terus-menerus Diulang)
Pola Kalimat 49 (Mengutip Perkataan) 246
Pola Kalimat 50 (Menyatakan Keharusan) 247
Pola Kalimat 51 (Kalimat Kausatif) 249
Pola Kalimat 52 (Menjabarkan Lebih dari Satu Kegiatan) 251
Pola Kalimat 53 (Ragam Bahasa Hormat, Merendah, dan Sopan) 253
Bab VI. Hal Penting yang Wajib Diketahui tentang Jepang 262
A. Trivia 262
B. Bahasa Gaul 279
C. Kata-Kata Romantis ala Dorama dan Anime 282
www.facebook.com/indonesiapustaka Bab VII. Contoh Percakapan Situasional 286
A. Aizuchi dan Kata Seru 286
B. Percakapan Situasional 292
vii
www.facebook.com/indonesiapustaka KATA PENGANTAR
Anime, manga, kawaii, sushi, ramen, takoyaki. Itulah sebagian
kosakata dari Jepang yang belakangan ini populer di masyarakat
Indonesia. Tentu saja, tidak hanya Indonesia, pada zaman yang
seakan tidak ada batasan antarnegara, budaya Jepang merambah
ke seluruh penjuru dunia. Mulai dari teknologi, budaya pop
modern, hingga masakan dan budaya tradisionalnya memiliki
daya tarik tersendiri dan membuat orang ingin mengetahui lebih
dalam tentangnya.
Menurut survei dari Kementerian Luar Negeri Jepang,
Indonesia adalah negara dengan jumlah pembelajar bahasa
Jepang terbanyak peringkat kedua setelah Tiongkok. Jumlahnya
sebanyak 872.411 orang. Tujuan dan alasan orang-orang itu untuk
belajar bahasa Jepang tentu saja beragam. Dengan mempelajari
bahasa Jepang, banyak kesempatan kerja di segala bidang yang
bisa diraih baik di dalam negeri maupun di Jepang.
Buku ini ditujukan kepada para pembelajar bahasa Jepang,
terutama yang masih pemula untuk membantu mengetahui
huruf-huruf, pola kalimat, dan contoh kalimatnya. Dilengkapi pula
dengan beberapa trivia tentang Jepang, contoh kosakata, dan
ekspresi yang berguna dalam percakapan sehari-hari.
Penulis berharap buku ini bisa membantu para pembelajar
bahasa Jepang dalam mempelajari bahasa Jepang yang tidak
mudah. Karena tidak mudah dan tidak instan, maka tidak cukup
hanya dengan membaca dan mempelajari buku ini saja, ditambah
www.facebook.com/indonesiapustaka juga dengan mencari tahu dan mempelajari lewat media yang
disuka, praktik langsung, dan buang jauh-jauh rasa takut salah dan
takut mencoba.
Terima kasih kepada semua pihak yang membantu penulisan
buku ini. Penulis mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan
dalam buku ini. Silakan sampaikan saran dan kritik Anda agar
penulis bisa berkarya lebih baik lagi. Semoga buku ini bermanfaat
bagi kita semua.
Tokyo, April 2017
Penulis
ix
www.facebook.com/indonesiapustaka
BAB 1 PENGENALAN
HIRAGANA,
KATAKANA,
DAN KANJI
www.facebook.com/indonesiapustaka A. Hiragana dan Katakana
Jepang merupakan negara yang memiliki hubungan erat dengan
Indonesia sejak berpuluh tahun lalu. Dewasa ini, hampir seluruh
belahan dunia mengenal budaya Jepang mulai dari produk-
produk otomotif atau elektronik, makanan khas, bahkan sampai
ke budaya pop-nya. Pengaruh penyebaran budaya ini
menyebabkan banyak orang ingin
mempelajari bahasa Jepang. Sebagai
langkah pertama yang sebaiknya
dilakukan jika ingin belajar bahasa Jepang
adalah mengenal huruf-hurufnya yang
berbeda dari huruf alfabet yang kita pakai.
Pada bab awal ini, mari kita berkenalan
dengan huruf-huruf tersebut.
Bahasa Jepang mempunyai tiga jenis
karakter khusus yang dipakai, yaitu hiragana,
katakana, dan kanji. Hiragana dan katakana
www.facebook.com/indonesiapustaka adalah satuan fonetik, masing-masing karakter mewakili satu
mora (suku kata). Ciri khas hiragana adalah bentuknya yang
gemulai dan banyak lekukan. Adapun ciri khas katakana adalah
bentuknya yang tegas dan mempunyai sudut yang kaku. Ciri khas
ini terbentuk karena pada zaman dahulu ketika bangsa Jepang
masih belum mempunyai huruf dari bahasanya sendiri, mereka
mengadaptasi kanji dari Tiongkok menjadi bentuk yang lebih
sederhana dan mudah ditulis. Konon, pada sekitar zaman Nara
sampai zaman Heian, zaman tercipta dan berkembangnya
hiragana dan katakana, kaum perempuan sering memakai
hiragana, sedangkan kaum laki-laki lebih sering memakai
katakana.
Peran hiragana, katakana, dan kanji dalam bahasa Jepang
modern terbagi menjadi beberapa fungsi. Fungsi atau peranan
yang umum adalah sebagai berikut.
Fungsi hiragana sebagai berikut:
untuk menulis kosakata asli bahasa Jepang;
untuk menulis partikel dalam kalimat;
untuk menulis okurigana (karakter yang mengiringi kanji);
untuk menulis furigana (cara baca kanji);
untuk menuliskan honoriik (ungkapan penghormatan
untuk menyapa orang tertentu).
2
www.facebook.com/indonesiapustaka Fungsi katakana sebagai berikut:
untuk menuliskan kosakata yang berasal dari bahasa
asing;
untuk menuliskan nama orang asing;
untuk menuliskan onomatope (kata yang meniru bunyi
atau suara).
Jumlah karakter dasar hiragana dan katakana masing-masing
adalah 46 karakter. Berikut tabel suku kata dasar hiragana dan
katakana.
3
www.facebook.com/indonesiapustaka 1. Tabel Hiragana
あいうえお
a i ueo
かきくけこ
ka ki ku ke ko
さしすせそ
sa shi su se so
たちつてと
ta chi tsu te to
なにぬねの
na ni nu ne no
はひふへほ
ha hi fu he ho
まみむめも
ma mi mu me mo
やゆよ
ya yu yo
らりるれろ
ra ri ru re ro
わを
wa wo
ん
n
4
2. Tabel Katakana
アイウエオ
a i ueo
カキクケコ
ka ki ku ke ko
サシスセソ
sa shi su se so
タチツテト
ta chi tsu te to
ナニヌネノ
na ni nu ne no
ハヒフヘホ
ha hi fu he ho
マミムメモ
ma mi mu me mo
ヤユヨ
ya yu yo
ラリルレロ
ra ri ru re ro
www.facebook.com/indonesiapustaka ワヲ
wa wo
ン
n
5
Setelah mengenal sekilas hiragana dan katakana, selanjutnya
mari kita coba belajar cara menulisnya. Berikut adalah langkah-
langkah urutan menulis hiragana dan katakana.
3. Urutan Tulis Hiragana
a i ueo
ka ki ku ke ko
sa shi su se so
ta chi tsu te to
www.facebook.com/indonesiapustaka na ni nu ne no
6
www.facebook.com/indonesiapustaka ha hi fu he ho
ma mi mu me mo
ya yu yo
ra ri ru re ro
wa wo
n
7
4. Urutan Tulis Katakana
a i ueo
ka ki ku ke ko
sa shi su se so
ta chi tsu te to
na ni nu ne no
www.facebook.com/indonesiapustaka ha hi fu he ho
8
www.facebook.com/indonesiapustaka
ma mi mu me mo
ya yu yo
ra ri ru re ro
wa wo
n
9
www.facebook.com/indonesiapustaka B. Dakuon, Handakuon, dan Youon
Selain karakter dasar yang berjumlah 46 karakter, dalam hiragana
dan katakana ada juga huruf turunan yang merupakan kombinasi
dari dua karakter dasar maupun huruf dasar yang diberi tambahan
simbol. Simbol tersebut adalah tenten ( ゛) atau dakuon dan maru
( ゜) atau handakuon. Fungsi dari dakuon adalah untuk
menebalkan bunyi karakter dasar, misalnya ha, hi, fu, he, ho
menjadi ba, bi bu, be, bo dan fungsi dari handakuon adalah untuk
mengubah bunyi karakter yang berbunyi ha, hi, fu, he, ho menjadi
pa, pi, pu, pe, po. Selain dakuon dan handakuon, ada juga yang
disebut youon, karakter dasar yang digabungkan dengan karakter
yang berbunyi ya, yu, yo, yang ditulis dalam ukuran kecil
mendampingi karakter dasar. Berikut tabel karakter dakuon,
handakuon, dan youon.
1. Tabel Hiragana dengan Tambahan Dakuon
がぎ ぐ げご
ga gi gu ge go
ざ じ ずぜぞ
za ji zu ze zo
だ ぢづで ど
da ji zu de do
ば び ぶべぼ
ba bi bu be bo
10
www.facebook.com/indonesiapustaka 2. Tabel Katakana dengan Tambahan Dakuon
ガギグゲゴ
ga gi gu ge go
ザジズゼゾ
za ji zu ze zo
ダヂヅデ ド
da ji zu de do
バ ビ ブベボ
ba bi bu be bo
3. Tabel Hiragana dengan Tambahan Handakuon
ぱ ぴ ぷぺぽ
pa pi pu pe po
4. Tabel Katakana dengan Tambahan Handakuon
パピ プペポ
pa pi pu pe po
11
5. Tabel Hiragana Youon
きゃ きゅ きょ ぎゃ ぎゅ ぎょ
kya kyu kyo gya gyu gyo
しゃ しゅ しょ じゃ じゅ じょ
sha shu sho ja ju jo
ちゃ ちゅ ちょ びゃ びゅ びょ
cha chu cho bya byu byo
にゃ にゅ にょ ぴゃ ぴゅ ぴょ
nya nyu nyo pya pyu pyo
ひゃ ひゅ ひょ
hya hyu hyo
みゃ みゅ みょ
mya myu myo
りゃ りゅ りょ
rya ryu ryo
www.facebook.com/indonesiapustaka 12
6. Tabel Katakana Youon
キャ キュ キョ ギャ ギュ ギョ
kya kyu kyo gya gyu gyo
シャ シュ ショ ジャ ジュ ジョ
sha shu sho ja ju jo
チャ チュ チョ ビャ ビュ ビョ
cha chu cho bya byu byo
ニャ ニュ ニョ ピャ ピュ ピョ
nya nyu nyo pya pyu pyo
ヒャ ヒュ ヒョ
hya hyu hyo
ミャ ミュ ミョ
mya myu myo
リャ リュ リョ
rya ryu ryo
www.facebook.com/indonesiapustaka 13
C. Sokuon (Konsonan Rangkap)
Dalam penulisan hiragana dan katakana, ada juga istilah
sokuon, yaitu konsonan rangkap. Bunyi konsonan rangkap dalam
bahasa Jepang, yaitu konsonan rangkap k, t, p, c, dan s. Ciri
sokuon adalah memakai huruf tsu kecil. Berikut beberapa contoh
dari sokuon.
1) こっき(国旗) kokki ‘bendera nasional’
ブラック burakku ‘hitam’; serapan dari
bahasa Inggris black
2) きって(きって) kitte ‘prangko’
ゲット getto ‘mendapat’; serapan dari
bahasa Inggris get
3) はっぱ(葉っぱ) happa ‘daun’
ラップ rappu ‘putaran’; serapan dari
bahasa Inggris lap
4) まっちゃ(抹茶) maccha ‘teh hijau’
マッチ macchi ‘korek api’; serapan dari
bahasa Inggris match
5) ざっし(雑誌) zasshi ‘majalah’
フラッシュ furasshu ‘lampu kilat’; serapan
dari bahasa Inggris lash
www.facebook.com/indonesiapustaka
14
www.facebook.com/indonesiapustaka D. Chouon (Bunyi Panjang)
Dalam kosakata bahasa Jepang terdapat bunyi panjang dan
bunyi pendek. Penulisan kosakata bunyi panjang menggunakan
huruf hiragana adalah sebagai berikut.
1) Semua kosakata berakhiran –a diikuti atau ditambahi
huruf あ(a).
Contoh: おかあさん(お母さん)okaasan ‘ibu’
2) Kosakata berakhiran –i ditambahi huruf い (i).
Contoh: おじいさん(お祖父さん)ojiisan ‘kakek’
3) Kosakata berakhiran –u ditambahi huruf う(u).
Contoh: くうき(空気)kuuki ‘udara’
4) Bunyi panjang kosakata berakhiran –e dan –o bisa
ditulis dengan dua cara. Pertama, dengan cara
ditambah huruf vokal yang sama dengan bunyi vokal
di depannya. Kedua, yaitu dengan menambahkan
huruf い(i) pada kosakata berakhiran –e dan
menambahkan hurufう(u) pada kosakata berakhiran
–o.
15
www.facebook.com/indonesiapustaka Contoh: せんせい(先生)sensei ‘guru’ dibaca
sensee
*おねえさん(お姉さん)oneesan ‘kakak
perempuan’
がっこう(学校)gakkou ‘sekolah’ dibaca
gakkoo
こおり(氷)koori ‘es’
Penulisan bunyi panjang menggunakan huruf katakana,
berbeda dengan cara penulisan menggunakan huruf hiragana.
Bunyi panjang dalam katakana umumnya ditambahkan dengan
simbol vokal panjang yang disebut chouonpu yang dilambangkan
dengan ー. Berikut adalah beberapa contohnya.
ジュース juusu ‘jus’
コンピューター konpyuuta ‘komputer’
オーストラリア oosutoraria ‘Australia’
クッキー kukkii ‘kue kering’
16
www.facebook.com/indonesiapustaka E. Bunyi Huruf n
Huruf hiragana n yang terdapat di tengah kata akan berubah
bunyi jika bertemu dengan bunyi konsonan tertentu lainnya
seperti contoh berikut ini.
さんぽ (散歩)sanpo, dibaca sampo ‘jalan-jalan’
びんぼう (貧乏) binbou, dibaca bimboo ‘miskin’
いっしょうけんめい (一生懸命)isshoukenmei,
dibaca isshoukemmei ‘sungguh-sungguh’
Kemudian, huruf n yang terdapat pada akhir kata dibaca ng,
misalnya:
ヤントさん Yanto san, dibaca Yanto sang ‘Saudara/
Pak Yanto’
にほん(日本)nihon, dibaca nihong ‘Jepang’
F. Kanji
Kanji adalah karakter yang diadopsi dari karakter bahasa
Tiongkok. Pada zaman dahulu, orang-orang Tiongkok membuat
karakter dengan melihat bentuk-bentuk yang ada di alam,
kemudian mengadaptasinya menjadi gambar, yang kemudian
menjadi karakter atau huruf. Orang Tiongkok membawa dan
memperkenalkan karakter tersebut ke Jepang. Dalam
perkembangannya, kanji mempunyai dua cara baca, yaitu onyomi
dan kunyomi. Onyomi adalah cara baca kanji seperti pengucapan
aslinya dari Tiongkok, biasanya dipakai ketika menggabungkan
17
beberapa kanji untuk membentuk satu kata. Adapun kunyomi
adalah cara baca Jepang, biasanya ditulis dengan kanji dan ada
furigana (hiragana) yang menyertainya.
Berikut adalah beberapa contoh kanji dalam onyomi dan
kunyomi.
Kunyomi Onyomi
山 富士山
yama Fujisan
gunung Gunung Fuji
女 女性
onna josei
perempuan perempuan (lebih formal)
見る 見学
miru kengaku
melihat mengamati, observasi
学ぶ 学生
manabu gakusei
belajar pelajar
www.facebook.com/indonesiapustaka Itulah sekilas perkenalan tentang hiragana, katakana, dan
kanji. Setelah kita mengenal bentuk dan cara menulis huruf-
hurufnya, agar bisa lancar berbahasa Jepang, selanjutnya mari
kita mengenal berbagai kosakata dan ungkapan, pola kalimat,
dan partikel yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
18
BAB 2 KATA GANTI
DALAM BAHASA
JEPANG
Dalam percakapan sehari-hari, kita biasa menggunakan kata ganti
untuk menyebut orang, benda, atau suatu yang dibendakan.
Misalnya, kata ganti orang pertama dalam bahasa Indonesia yang
sering dipakai penuturnya adalah “aku” atau “saya”. Berikut
adalah beberapa macam kata ganti yang sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari ataupun sering ditemui dalam dialog
karakter iksi Jepang.
www.facebook.com/indonesiapustaka
A. Kata Ganti Orang Pertama Tunggal一人称
Ichininshou (Saya, Aku)
Kata Ganti Keterangan
私 Watashi adalah kata ganti orang pertama yang
watashi, umum digunakan baik oleh laki-laki maupun
watakushi perempuan. Bisa digunakan dalam keadaan
formal ataupun biasa, pada lawan bicara yang
sudah kenal akrab maupun tidak. Adapun
penggunaan watakushi banyak digunakan pada
situasi yang formal, misalnya dalam forum
rapat atau digunakan kepada lawan bicara yang
lebih dihormati.
僕 Boku umumnya digunakan oleh kaum laki-laki.
boku Bisa dipakai kepada lawan bicara yang sudah
akrab maupun tidak. Lebih terkesan santai,
tetapi tetap sopan. Jarang digunakan di forum
atau situasi formal.
俺 Ore umumnya digunakan oleh kaum laki-laki.
ore Dipakai kepada lawan bicara yang sudah akrab.
Terkesan agak kasar dan sangat maskulin. Tidak
disarankan dipakai dalam situasi formal.
www.facebook.com/indonesiapustaka あたし Pengucapan informal dari watashi. Dipakai
atashi dalam situasi informal dan umumnya dipakai
oleh kaum perempuan. Sejak zaman dulu
hingga sekarang, para rakugoka (pencerita
tradisional Jepang) yang laki-laki pun menyebut
dirinya dengan atashi.
20
うち Kata ganti yang umum dipakai kaum
uchi perempuan yang berasal dari daerah barat
自分 Jepang (Kansai).
jibun
Umumnya dipakai oleh kaum laki-laki yang
わし berlatar belakang dunia olahraga atau militer
washi yang keras dan tegas hubungan senior-junior
maupun atasan-bawahan. Tidak disarankan
我 dipakai dalam situasi formal atau pada lawan
ware bicara yang tidak akrab.
Washi sering muncul pada karya iksi Jepang,
seperti novel, drama, maupun anime. Umumnya
digunakan oleh tokoh orang tua (kakek).
Namun, sangat jarang ditemukan orang yang
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jarang digunakan dalam percakapan sehari-
hari. Sifatnya sangat formal. Biasanya
digunakan dalam novel ataupun pidato.
www.facebook.com/indonesiapustaka 21
B. Kata Ganti Orang Kedua Tunggal 二人称
Nininshou (Anda, Kamu)
Kata Ganti Keterangan
あなた
anata Kata ganti orang kedua yang umum dipakai.
Bisa dipakai dalam keadaan biasa, jarang
そちら dipakai dalam situasi formal. Biasanya dipakai
sochira ketika belum tahu nama lawan bicara.
お宅 Kalau sudah tahu siapa nama lawan bicara,
otaku lebih sopan memanggil namanya dengan
menggunakan honoriik. (Mengenai honoriik
君 akan dijelaskan di bagian berikutnya.)
kimi
Umum dipakai dalam situasi biasa ataupun
www.facebook.com/indonesiapustaka formal. Lebih formal lagi jika ditambah
honoriik 〜様 –sama.
Umum dipakai dalam percakapan biasa
ataupun percakapan bisnis. Dalam bahasa
Indonesia bisa diartikan menjadi ‘keluarga
Anda’, ‘perusahaan/organisasi Anda’.
Umumnya digunakan oleh kaum laki-laki
untuk menyebut lawan bicara yang status
atau usianya lebih muda dari pembicara.
Meski jarang, ada juga perempuan yang
menyebut lawan bicaranya dengan kimi.
Dipakai dalam situasi informal dengan lawan
bicara yang sudah akrab maupun tidak.
22
お前 Umumnya digunakan kaum laki-laki untuk
omae menyebut lawan bicara yang sepantar atau
yang lebih rendah usia ataupun statusnya.
あんた Misalnya ayah kepada anaknya, suami kepada
anta istrinya, kakak kepada adiknya. Terkesan agak
kasar dan digunakan dalam situasi informal.
貴様 Tidak disarankan digunakan dalam situasi
kisama formal.
Pengucapan informal dari anata. Umum
dipakai di daerah barat Jepang (Kansai) dan
terkesan akrab. Akan tetapi, di daerah timur
Jepang (Kanto), anta terkesan agak kasar.
Bisa dipakai oleh laki-laki dan perempuan.
Sebenarnya pada zaman dahulu kata ganti
ini merupakan ungkapan hormat dan formal
yang dipakai kalangan angkatan laut Jepang.
Namun, sekarang berubah menjadi kata
ganti yang kurang sopan dan terkesan kasar.
Sering dipakai oleh tokoh yang berkarakter
tegas atau kasar dalam drama atau anime.
Perlu diingat, sebaiknya jangan dipakai pada
percakapan sehari-hari.
www.facebook.com/indonesiapustaka 23
Beberapa contoh kata ganti orang kedua tersebut digunakan
ketika pembicara tidak menyebut nama lawan bicara atau belum
tahu nama lawan bicara. Dalam percakapan, lebih baik menyebut
lawan bicara dengan namanya ditambah honoriik, ataupun
dengan pangkat, status maupun profesinya.
C. Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal 三人称
Sanninshou (Dia)
Kata Ganti Keterangan
彼 Dipakai untuk menyebut orang ketiga
kare yang berjenis kelamin laki-laki. Bisa juga
berarti ‘pacar laki-laki’. Bisa dipakai pada
situasi informal maupun formal.
彼女 Dipakai untuk menyebut orang ketiga
kanojo yang berjenis kelamin perempuan. Bisa
juga berarti ‘pacar perempuan’. Bisa
dipakai pada situasi informal maupun
formal.
www.facebook.com/indonesiapustaka こいつ、そいつ Semuanya berarti ‘dia’, tidak dibatasi
pemakaiannya pada jenis kelamin laki-
、あいつ laki atau perempuan. Dipakai pada saat
koitsu, soitsu, percakapan sehari-hari dengan lawan
bicara yang sudah kenal akrab, pada
aitsu situasi kasual. Bedanya pemakaian “ko”,
“so” dan “a” akan dijelaskan pada bagian
selanjutnya.
24
この人、その人 Tiga kata ganti ini juga sama dengan yang
di atas. Bedanya, tingkat kesopanannya
、あの人 lebih tinggi dan bisa dipakai baik pada
kono hito, sono lawan bicara yang sudah akrab, ataupun
hito, ano hito tidak. Tapi perlu diingat, kurang sopan
menunjuk orang ketiga ketika orangnya
ada di depan kita dengan “kono hito”,
lebih baik menggantinya dengan nama
atau honoriik, atau dengan kata ganti
yang lebih sopan seperti “kono kata”.
この方、その方 Kata ganti versi lebih sopan dari yang
telah dijelaskan di atas.
、あの方
kono kata, sono
kata, ano kata
www.facebook.com/indonesiapustaka 25
D. Kata Ganti Orang Pertama Jamak 一人称複数代
名詞 (Ichininshou Fukusuu Daimeishi)
Berikut kata ganti orang pertama jamak yang berarti ‘kami,
kita’.
私達 僕達、僕ら
watashitachi bokutachi, bokura
俺達、俺ら あたし達
oretachi, orera atashitachi
うちら 自分達
uchira jibuntachi
わしら 我々
washira wareware
E. Kata Ganti Orang Kedua Jamak 二人称複数代名
詞 (Nininshou Fukusuu Daimeishi)
Berikut kata ganti orang kedua jamak yang berarti ‘kalian’.
www.facebook.com/indonesiapustaka あなた達 お宅ら
anatatachi otakura
君達、君ら お前達、お前ら
kimitachi, kimira omaetachi, omaera
あんた達、あんたら 貴様ら
antatachi, antara kisamara
26
F. Kata Ganti Orang Ketiga Jamak 三人称複数代名
詞 (Sanninshou Fukusuu Daimeishi)
彼ら、彼達 彼女達、彼女ら
karera, karetachi kanojotachi, kanojora
こいつ達、そいつ達、 こいつら、そいつら、
あいつら
あいつ達
koitsutachi, soitsutachi, koitsura, soitsura, aitsura
aitsutachi この方達、その方達、
あの方達
この人達、その人達、
kono katatachi, sono katatachi,
あの人達 ano katatachi
kono hitotachi, sono
hitotachi, ano hitotachi
www.facebook.com/indonesiapustaka 27
G. Akhiran Honoriik untuk Menyebut Nama atau
Gelar敬称 (Keishou)
Gelar Keterangan
Honoriik
Gelar honoriik yang umum digunakan dalam
さん keadaan biasa maupun semiformal pada orang
san yang belum kenal akrab, yang lebih tua atau yang
lebih tinggi statusnya. Bisa digunakan kepada laki-
さま laki dan perempuan. Kadang juga ditemukan
penggunaannya untuk menyebut nama hewan.
様 Akan tetapi, untuk penyebutan nama hewan
sama menggunakan san menimbulkan kesan kekanak-
kanakan. Misalnya, seorang ibu menyebut gajah
www.facebook.com/indonesiapustaka dengan 象さんzou san ‘tuan gajah’ ketika sedang
berbicara dengan anaknya.
Gelar honoriik yang bernuansa sopan, biasa
digunakan pada situasi formal atau dalam bisnis
pelayanan. Misalnya para pelayan toko menyebut
お客様okyakusama (hariah: ‘Tuan/Nyonya Tamu’)
kepada para pelanggan mereka. 様Sama bisa
dipakai secara lisan maupun tulisan. Kadang kita
juga bisa menemukan penggunaan kata sama ini
di beberapa drama atau anime Jepang. Biasanya
digunakan oleh para pelayan ketika memanggil
nama tuannya, atau digunakan oleh para
perempuan kepada laki-laki yang diidolakan dan
ditinggikannya.
28
どの Gelar honoriik yang dipakai dalam situasi
formal atau dalam hubungan bisnis dan jabatan
殿 dalam pekerjaan. Namun, jarang dipakai secara
dono lisan, umumnya digunakan dalam tulisan,
contohnya pada penulisan nama di piagam
くん penghargaan.
君 Umum dipakai ketika memanggil laki-laki
kun yang seusia dengan pembicara atau lebih muda
dan yang sudah akrab. Namun, ada kalanya
ちゃん dipakai juga oleh para atasan atau senior untuk
chan memanggil bawahan atau junior perempuannya.
し Panggilan sayang kepada orang terdekat
atau kepada anak-anak. Sering dipakai oleh para
氏 remaja putri kepada teman sebaya atau juniornya.
shi Sangat tidak disarankan memanggil orang yang
lebih tua atau yang lebih tinggi statusnya dengan
imbuhan chan kalau tidak begitu akrab.
Umumnya digunakan sebagai bahasa tulisan.
Sering ditemukan dalam jurnal akademis,
dokumen resmi, ataupun berita untuk menyebut
nama tokoh-tokoh penting atau orang yang
menjadi subjek dalam tulisan tersebut.
www.facebook.com/indonesiapustaka 29
せんぱい Digunakan untuk menyebut orang yang lebih
tinggi statusnya atau lebih dulu bergabung dalam
先輩 suatu organisasi. Misalnya, adik kelas kepada
senpai kakak kelasnya, pegawai baru kepada senior
pembimbingnya (bukan kepada atasannya), artis
せんせい yang baru debut kepada artis senior atau veteran,
dan lainnya.
先生
sensei Digunakan untuk memanggil orang yang
berilmu dan dihormati. Contohnya, untuk
memanggil guru, dokter, pengacara, seniman,
komikus, dan lain-lain.
*Akhiran honoriik disertakan setelah menyebut nama
terlebih dahulu. Contoh, Yamada san, Suzuki sensei, dan lain-lain.
www.facebook.com/indonesiapustaka 30
BAB 3 SALAM
DAN UNGKAPAN
SEHARI-HARI
www.facebook.com/indonesiapustaka Setelah kita mengenal sekilas tentang huruf dan kata ganti orang,
tentu belum lengkap kalau kita belum mengenal salam dan
ungkapan yang dipakai sehari-hari dalam bahasa Jepang. Supaya
bisa lebih akrab mengobrol dengan teman orang Jepang, mari
kita bahas beberapa salam dan ungkapan sehari-hari. Berikut
adalah beberapa salam dan ungkapan yang sering digunakan
dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari.
こんにちはkonnichiwa
Konnichiwa umumnya digunakan sebagai salam atau kata
sapaan kepada teman, kenalan, atau orang yang tidak dikenal
sekalipun. Bisa juga dikatakan sebagai “salam basa-basi” yang
bisa diartikan ‘Selamat pagi/siang’, ‘Apa kabar?’, ‘Halo’, ‘Mari Pak/
Bu’, dan lain-lain.
www.facebook.com/indonesiapustaka おはようございますohayou gozaimasu
Bisa diartikan ‘Selamat pagi’. Diucapkan sebagai salam di pagi
hari, kira-kira sampai sebelum pukul 12 siang. Jika lawan bicaranya
adalah teman dekat atau keluarga, cukup
dengan おはようohayou saja. Kadang juga
diucapkan kepada orang yang sudah tiba
lebih dulu di sekolah atau di tempat
kerja, meskipun saat itu sudah siang
atau sore. Misalnya, seorang siswa
yang datang telat pada siang hari ke
sekolah karena ada urusan di pagi hari.
Ketika bertemu temannya, dia tetap
menyapa dengan ohayou, bukan
konnnichiwa.
こんばんはkonbanwa
Diucapkan sebagai “salam basa-basi” ketika bertemu dengan
seseorang di petang atau malam hari.
はじ
初めましてhajimemashite
Bisa diartikan ‘Salam kenal, apa kabar?’ Diucapkan di awal
perkenalan diri dengan seseorang. Setelah terlebih dulu
mengucap hajimemashite, dilanjutkan dengan memperkenalkan
nama diri sendiri.
32
Contoh:
はじ たなか
初めまして、田中です。
Hajimemashite, Tanaka desu.
‘Perkenalkan, nama saya Tanaka.’
い
行ってきますittekimasu
Bisa diartikan ‘Saya berangkat, ya’. Biasa diucapkan kepada
orang rumah ketika akan pergi keluar rumah dan akan kembali
lagi. Misalnya, saat akan pamit pergi ke sekolah atau ke kantor.
Bisa juga diucapkan untuk pamit sebentar meninggalkan lawan
bicara untuk keperluan lain dan akan segera kembali
menemuinya. Misalnya, dua orang teman sedang mengobrol.
Tiba-tiba salah seorang ingin pergi ke toilet. Maka orang yang
い
pergi itu mengucapkan ちょっとトイレに行ってきますChotto
toire ni ittekimasu, ‘Saya izin pergi ke toilet sebentar ya, nanti saya
kembali lagi.’
www.facebook.com/indonesiapustaka い
行ってらっしゃいitterasshai
Balasan dari ungkapan ittekimasu. Bisa diartikan ‘Selamat
jalan’, ‘Pergilah’, ‘Nanti kembali lagi, ya’. Misalnya, seorang anak
hendak pergi ke sekolah. Ia mengucap ittekimasu, kemudian sang
ibu menjawabnya dengan itterasshai.
33
www.facebook.com/indonesiapustaka ただいまtadaima
Bisa diartikan ‘Saya pulang’, ‘Saya telah kembali’. Diucapkan
oleh seorang anggota keluarga yang sudah kembali pulang ke
rumah, atau seseorang kepada lawan bicara yang ditinggalkannya
ke suatu tempat, baik sebentar maupun lama.
かえ
お帰りなさいokaerinasai
Jawaban dari ungkapan tadaima. Bisa diartikan ‘Selamat
datang di rumah’, ‘Kamu sudah kembali, ya’. Biasanya diucapkan
okaeri saja antaranggota keluarga atau teman dekat, orang yang
lebih tua kepada yang lebih muda, dan orang yang lebih tinggi
jabatannya ke orang yang lebih rendah jabatannya.
では、また・じゃ、またdewa, mata; ja, mata
Diucapkan sebagai salam perpisahan, berarti ‘Sampai jumpa
lagi’. Biasanya, setelah kata mata ditambahkan keterangan waktu.
あした
Misalnya, “Sampai jumpa besok” では、また明日Dewa, mata
ashita.
34
www.facebook.com/indonesiapustaka ありがとうございますarigatou gozaimasu
Berarti ‘Terima kasih’. Di kalangan teman dekat, keluarga,
atau yang lebih rendah jabatannya sering hanya diucapkan
arigatou. Ucapan yang lebih sopannya adalah どうもありがとう
ございますdoumo arigatou gozaimasu. Diucapkan ketika dalam
situasi formal atau kepada lawan bicara yang lebih tua dan lebih
tinggi kedudukannya.
どういたしましてdouitashimashite
Jawaban dari ungkapan arigatou gozaimasu, bisa diartikan
‘Sama-sama’, ‘Terima kasih kembali’. Dalam situasi nonformal
biasa digunakan juga ungkapan いいえiie, yang mempunyai arti
sama dengan douitashimashite.
35
www.facebook.com/indonesiapustaka がんば
頑張ってくださいganbatte kudasai
Bisa diartikan ‘Bersemangatlah’, ‘Berjuanglah’, ‘Berusahalah’,
‘Semoga sukses’. Diucapkan ketika ingin memberi semangat
kepada seseorang.
おめでとうございますomedetou gozaimasu
Ungkapan untuk memberi selamat kepada orang lain atas
prestasi atau peristiwa bahagia yang sedang dialaminya. Misalnya,
たんじょうび
ucapan selamat ulang tahun, お誕生日おめでとうございます
そつぎょう
otanjoubi omedetou gozaimasu. Atau, ucapan kelulusan ご卒業お
めでとうございますgo sotsugyou omedetou gozaimasu.
いらっしゃいませirasshaimase
Bisa diartikan ‘Selamat datang’. Umumnya digunakan para
pelayan toko atau restoran untuk menyambut tamu atau
pelanggan.
しつれい
おさきに失礼しますosakini shitsurei shimasu
Digunakan ketika meminta izin pamit lebih dulu pergi atau
pulang meninggalkan orang lain. Bisa diartikan ‘Maaf, saya
permisi duluan’. Pada orang yang sudah akrab atau kepada yang
lebih rendah kedudukannya sering hanya diucapkan おさきに
osakini saja.
36
しつれい
失礼しますshitsurei shimasu
Bisa diartikan ‘Maaf’, atau ‘Permisi’. Artinya agak berbeda
tergantung situasinya. Misalnya, ketika akan memasuki suatu
ruangan yang di dalamnya ada orang, maka shitsurei shimasu
berarti ‘Permisi’, atau ‘Maaf, saya boleh masuk?’. Ketika hendak
lewat di depan orang, maka bisa jadi berarti ‘Permisi saya mau
しつれい
lewat’. Jika diubah ke dalam bentuk lampau, 失礼します menjadi
しつれい
失礼しましたshitsurei shimashita, berarti permintaan maaf atas
kesalahan di masa lampau.
つか さま くろうさま
お疲れ様でした、ご苦労様でしたotsukaresama
deshita, gokurousama deshita
www.facebook.com/indonesiapustaka Ungkapan khas bahasa Jepang yang jarang ditemukan di
bahasa lain. Diucapkan saat setelah selesai melakukan suatu
pekerjaan sebagai bentuk apresiasi kepada orang yang bekerja
tersebut. Otsukaresama deshita sering dipakai para pegawai
kantor sebagai salam perpisahan pulang kerja. Sering juga
diucapkan otsukaresama desu sebagai salam basa-basi ketika
bertemu di luar jam kerja atau sebagai salam permulaan di
telepon. Perlu diingat, penggunaan gokurousama deshita
hanyalah digunakan kepada orang yang kedudukannya lebih
rendah, misalnya seorang direktur kepada pegawainya.
37
www.facebook.com/indonesiapustaka どうぞdouzo
Ungkapan untuk mempersilakan orang yang telah meminta
izin. Misalnya seseorang meminta izin untuk masuk ruangan,
maka ia mengucap shitsurei shimasu ‘permisi’, lalu lawan
bicaranya menjawab dengan douzo ‘silakan’.
き
気をつけてki o tsukete
Ungkapan kepada seseorang agar dia berhati-hati atau
menjaga kesehatannya. Bisa diartikan ‘Hati-hati, ya’, ‘Hati-hati di
jalan’, ‘Jaga dirimu’.
いただきますitadakimasu
Biasa diucapkan ketika akan
menyantap suatu makanan. Bisa
diartikan ‘Selamat makan’, ‘Mari
makan’, atau ‘Terima kasih atas
makanan (atau pemberiannya)’
ketika dijamu atau diberi sesuatu
oleh seseorang.
38
www.facebook.com/indonesiapustaka かんぱい
乾杯kanpai /kampai
Diucapkan ketika bersulang minuman. Bisa diartikan ‘Mari
minum’, ‘Mari bersulang’.
ごちそうさまでしたgochisousama deshita
Diucapkan setelah menyantap suatu makanan. Bisa diartikan
‘Terima kasih atas makanannya’, ‘Saya bersyukur bisa makan’.
Ungkapan ini juga dipakai sebagai rasa terima kasih ketika
seseorang menjamu atau mentraktir kita. Bisa juga diucapkan
kepada pelayan restoran sebagai ucapan terima kasih atas
pelayanan dan makanannya.
ごめんくださいgomen kudasai
Ungkapan ketika kita mengunjungi rumah seseorang. Bisa
diartikan ‘Permisi, ada orang?’, ‘Permisi, saya ingin bertamu’.
もう わけ
ごめんなさい 、申し訳ありませんgomennasai,
moushiwake arimasen
Ungkapan yang digunakan untuk meminta maaf kepada
orang lain atas kesalahan yang telah kita perbuat. Dalam situasi
nonformal atau antarorang dekat sering diucapkan ごめんgomen
saja. Dalam situasi formal atau kepada orang yang kedudukannya
もう わけ
lebih tinggi dipakai kata 申し訳ありません moushiwake
arimasen, yang bisa diartikan ‘Saya benar-benar mohon maaf’.
39