BUKU PETUNJUK SERVICE
3C1-F8197-B0
EAS20040
V-IXION
SERVICE MANUAL
©2007 oleh Yamaha Motor Co., Ltd.
Edisi pertama, February 2007
dialih bahasakan oleh
Technical Publication Service Division
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
di cetak di Indonesia
EAS00002
PENDAHULUAN
Buku petunjuk service ini, dibuat oleh Yamaha Motor Company, Ltd. dan dialih bahasakan oleh Technical
Publication Service Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. diharapkan dapat dipakai oleh Me-
kanik Bengkel resmi Yamaha. Kami menyadari bahwa tidak mungkin menjelaskan seluruh pelajaran Teknik
perbaikan sepeda motor dalam satu buku ini saja. Sehingga kami meyarankan kepada para Mekanik
harus terlebih dahulu menguasai dasar-dasar perawatan sepeda motor Yamaha. Tanpa pengetahuan ini,
usaha perbaikan model ini akan kurang baik dan tidak sempurna
Yamaha Motor Indonesia, terus menerus berusaha meningkatkan kualitas produksinya. Untuk itu, jika ada
perubahan yang mendasar dalam spesifikasi dan prosedur pengerjan, akan kami sampaikan keseluruh jaringan
Yamaha melalui buletin " Service Information"
CATATAN
Desain dan spesifikasi, sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti perkembangan model.
EAS00004
INFORMASI PENTING YANG ADA DIDALAM BUKU INI :
Informasi penting secara khusus ditandai dengan tanda-tanda sebagai berikut :
Q Simbol ini mengharuskan anda HATI-HATI MENYANGKUT KESELAMATAN ANDA !
PERINGATAN memberikan petunjuk khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kecelakaan bagi
pengendara, dan orang lain yang sedang memeriksa dan memperbaiki sepeda motor.
cPERHATIAN Perlu perhatian khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kerusakan pada sepeda
motor.
CATATAN : Memberikan keterangan tambahan, untuk mempermudah pengerjaan service.
EAS20090
CARA MEMBACA DENGAN CEPAT BUKU SERVICE MANUAL
Buku petunjuk ini dibuat dengan format yang "ringan" agar mudah dan cepat di mengerti oleh mekanik
YAMAHA. Berisi penjelasan yang luas dan menyeluruh tentang cara-cara Pemasangan, Pelepasan,
Pembongkaran, Perakitan dan prosedur Pemeriksaan
• Buku ini terdiri dari beberapa Bab utama yang didalamnya terdapat beberapa judul "1" tertulis pada
bagian atas dari halaman.
• Sub judul “2” tercetak dengan huruf yang lebih kecil.
• Untuk membantu mengidentifikasi komponen, dan mengklarifikasi tahap-tahap proses, dijelaskan
dengan gambar diagram "3". dimulai dengan cara melepas, dan cara membongkar.
• Nomor “4” pada setiap gambar diberikan nomor komponen, yang merupakan nomor urutan tahap
pelepasan komponen.
• Symbol “5” merupakan indikasi komponen yang harus dilumasi atau diganti.
lihat bagian “SYMBOLS” (terdapat simbol pelumas dll)
• Tabel instruksi pekerjaan “6” berhubungan dengan gambar diagram diatasnya. berisi pekerjaan yang
harus dilakukan, nama komponen, catatan, keterangan, dll)
• Nomor “7” terdiri dari berbagai informasi (misalnya special tools dan data-data teknik) dan diberi garis
yang berbentuk bujur sangkar.
1
3
7
5
4
6
2
EAS20100 T. R. 1. Dapat dilakukan perbaikan dalam kondisi
mesin terpasang
SIMBOL
2. Menambah cairan
Simbol dibawah dibuat untuk mempermudah 3. Pelumasan
memahami dan mengerti cara membaca buku . 4. Alat spesial/Special tool
5. Torsi pengencangan
CATATAN: 6. Batas keausan/kelonggaran
7. Putaran mesin
Simbol disamping tidak selalu ada di dalam 8. Service data kelistrikan
setiap model sepeda motor 9. Oli mesin
10. Oli Gear
1 23 11. Gemuk Molybdenum-disulfide
12. Minyak rem
4 56 13. Gemuk Bearing roda.
14. Gemuk Lithium-soap-based
78 15. Gemuk Molybdenum-disulfide
16. Gemuk Silicone
17. Berikan cairan pengunci (LOCTITE®).
18. Ganti dengan spare part baru.
9 10
E
G
11 12
M
BF
13 14
B LS
15 16
M S
17 18
LT
Baru
EAS20110
DAFTAR ISI
INFORMASI UMUM 1
SPESIFIKASI 2
3
PEMERIKSAAN BERKALA DAN 4
PENYETELAN
RANGKA/CHASSIS
MESIN 5
SISTIM PENDINGINAN 6
SISTIM BAHAN BAKAR 7
SISTIM KELISTRIKAN 8
MENGATASI MASALAH/TROUBLESHOOTING 9
INFORMASI UMUM 1
IDENTIFIKASI SEPEDA MOTOR..................................................................... 1-1
NOMOR SERI RANGKA ........................................................................... 1-1
NOMOR SERI MESIN ............................................................................... 1-1
TEKNOLOGI MASA DEPAN...........................................................................1-2
GAMBARAN TENTANG SISTIM FI .......................................................... 1-2
SISTIM FI .................................................................................................. 1-3
INFORMASI PENTING .................................................................................... 1-4
PERSIAPAN UNTUK MEMBONGKAR DAN MEMASANG.......................1-4
PENGGANTIAN SPARE PART.................................................................1-4
GASKETS, OIL SEALS DAN O-RINGS ....................................................1-4
LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER PINS .....................................1-4
BEARINGS DAN OIL SEALS .................................................................... 1-5
CIRCLIPS .................................................................................................. 1-5
MEMERIKSA SISTIM PENYAMBUNGAN ...................................................... 1-6
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS ................................................................. 1-7
IDENTIFIKASI
EAS20130
IDENTIFIKASI
EAS20140
NOMOR IDENTIFIKASI RANGKA
Nomor Rangka “1” tercetak pada rangka bagian
belakang di bawah tempat duduk.
1
EAS20160
NOMOR IDENTIFIKASI MESIN
Nomor Mesin “1” tercetak pada crankcase di-
bagian kiri bawah
CATATAN:
Desain dan spesifikasi sewaktu-waktu dapat be-
rubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
1
1-1
TEKNOLOGI MASA DEPAN
EAS20170
TEKNOLOGI MASA DEPAN
EAS3C11022
GAMBARAN TENTANG SISTIM FI
Fungsi utama dari sistim suplai bahan bakar, adalah mensuplai sejumlah bahan bakar ke ruang bakar
sesuai perbandingan udara - bahan bakar yang optimal, berdasarkan kondisi pengendaraan dan tem-
peratur atmosfir. Pada sistim karburator, perbandingan campuran udara dan bahan bakar yang disuplai
ke ruang bakar, diukur dari volume udara dan bahan bakar, yang diatur oleh ukuran Main Jet (spuyer)
yang digunakan..
Meskipun udara yang masuk volumenya sama, tetapi jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar
bervariasi tergantung dari kondisi pengendaraan, misalnya pada akselerasi, deselerasi, atau pengenda-
raan dengan beban berat. Sistim bahan bakar, mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar yang ber-
variasi itu melalui ukuran jetnya, sehingga akan diperoleh perbandingan udara-bahan bakar yang optimum
disegala kondisi pengendaraan.
Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan terhadap kemampuan mesin & pengontrolan emisi
gas buang yang ketat, maka diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan
bahan bakar yang lebih akurat. Untuk memnuhi kebutuhan tersebut, model ini sengaja dilengkapi kontrol
Fuel Injection (FI) secara electronic, untuk menggantikan sistim karburator. Pada sistim ini, mampu
menghasilkan perbandingan udara dan bahan bakar yang lebih optimum disetiap saat.
Dengan menggunakan "microprocessor" yang mengtur volume injeksi bahan bakar sesuai kondisi pe-
ngendaraan yang dideteksi oleh bermacam-macam sensor.
Penggunakan sistim FI telah mampu menghasilkan suplai bahan bakar dengan keakurasian yang lebih
tinggi, meningkatkan respon mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih baik, dan pengurangan emisi gas
buang. Translate by slamet edc
1 2 34 5 6 7 8
11 10 9
1. Engine trouble warning light
2. Ignition coil
3. Busi/Spark plug
4. Coolant temperature sensor
5. Fuel injector
6. Pompa bahan bakar/Fuel pump
7. Lean angle sensor
8. ECU (engine control unit)
9. FID (fast idle solenoid)
10. Unit Throttle body sensor (terdiri dari
throttle position sensor, intake air pressure
sensor, intake air temperature sensor)
11. Crankshaft position sensor
1-2
TEKNOLOGI MASA DEPAN
EAS3C11023
FI SYSTEM
Fuel Pump mensuplai bahan bakar ke injector melalui fuel filter. Pressure regulator berfungsi menjaga
supaya tekanan bahan bakar yang ke injector tetap konstan hanya 250 kPa (2.50 kg/cm², 35.6 psi).
Ketika ECU memberikan sinyal kepada injector, fuel passage terbuka, sehingga sejumlah bahan-bakar
terinjeksi kedalam intake manifold.
Semakin lama injector diberikan sinyal (durasi injeksi), semakin banyak bahan bakar yang disuplai.
Semakin pendek waktu injektor diberikan sinyal, semakin sedikit bahan bakar yang disuplai.
Durasi injeksi dan timing injeksi semuanya dikontrol oleh ECU, berdasarkan masukan dari sinyal-sinyal
yang diperoleh dari throttle position sensor, crankshaft position sensor, intake air pressure sensor, intake-
air temperatur sensor, lean angle sensor dan coolant temperatur sensor.
Timing injeksi ditentukan berdasarkan sinyal dari crankshaft position sensor. Sehingga volume bahan-
bakar yang dibutuhkan mesin dapat disuplai setiap saat, sesuai dengan kondisi jalan dan pengendaraan.
5 6
34
2
1
8
9 12 13
11 14
10
7
1. Pompa bahan bakar/Fuel pump 14. Intake air pressure sensor
2. Fuel injector A. Fuel system
3. Ignition coil B. Air system
4. Coolant temperature sensor C. Control system
5. ECU (engine control unit)
6. Lean angle sensor 1-3
7. Crankshaft position sensor
8. FID (fast idle solenoid)
9. Rumah saringan udara/Air filter case
10. Throttle body
11. U n i t Throttle body sensor
12. Intake air temperature sensor
13. Throttle position sensor
INFORMASI PENTING
EAS20180
INFORMASI PENTING
EAS20190
PERSIAPAN SEBELUM MEMBONGKAR
DAN MERAKIT
1. Sebelum melakukan pembongkaran, bersih-
kan terlebih dahulu semua kotoran yang me-
nempel pada sepeda motor.
2. Pergunakan alat permbersih yang sesuai, dan EAS20210
cairan pembersih yang tersedia di pasaran
lihat bagian “SPECIAL TOOLS” halaman 1-7. GASKETS, OIL SEALS DAN O-RINGS
1. pada saat membongkar mesin, ganti semua
3. Pada saat melepas, perhatikan suku cadang
yang kerjanya saling berpasangan. misalnya komponen gaskets, seals dan O-rings. dan ber-
gear, piston, cylinder. jika salah satu harus sihkan permukaan sambungan
diganti, gantilah satu set. Jangan mengganti 2. Sebelum dipasang, lumasi semua permukaan
hanya salah satu bagian saja, jika kerjanya singgung dengan oli, dan lumasi gemuk, pada
saling berpasangan. bagian dalam dari seal.
4. Selama membongkar mesin, bersihkan semua 1. Oil
suku-cadang, dan tempatkan sesuai dengan 2. Lidah/Lip
urutan membongkar, hal ini akan sangat mem- 3. Per/Spring
bantu dan mempercepat saat memasang. 4. Gemuk/Grease
5. Jauhklan semua komponen dari sumber panas. EAS20220
EAS20200 LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER
PINS
PENGGANTIAN SUKU CADANG Setelah dibongkar, ganti lock washer/plat
Pergunakan suku cadang asli Yamaha untuk peng- “1” dan cotter pins. Setelah baut dikencangkan
gantian semua spare part. Pergunakan oli, dan sesuai spesifikasi, bengkokkan lock washer,
gemuk, yang disarankan Yamaha. pemakaian suku pada bidang yang rata, dengan sisi baut.
cadang yang imitasi, fungsi dan penampilannya
hampir sama, tetapi kualitasnya jauh berbeda.
1-4
INFORMASI PENTING
EAS20230
BEARING DAN SEAL OLI
Pemasangan bearing dan seal oli, tanda huruf
atau angka harus menghadap ke luar (tampak
dari luar) “1”, lumasi bagian dalam dari seal oli
dengan gemuk light coat of lithium-soap-based.
begitu juga bagian luar dari bearing, lumasi de-
ngan oli sebelum dipasang.
ECA13300
PERHATIAN:
Jangan memutar bearing dengan udara ber-
tekanan, hal ini akan merusak permukaan
singgung dari bearing.
EAS20240
CIRCLIP
Periksa semua Circlip, sebelum digunakan kem-
bali. Untuk circlip piston, selalu ganti dengan
yang baru. (Clip piston hanya dapat digunakan
sekali) pada sat memasang clip “1”, pastikan
permukaan yang tajam “2” berada pada sisi yang
berlawanan dengan arah gaya tekan “3” .
1-5
MEMERIKSA SISTIM PENYAMBUNGAN
EAS20250 Pocket tester
90890-03112
MEMERIKSA SAMBUNGAN
Analog pocket tester
Periksa kabel, couplers, dan connector, dari YU-03112-C
debu, karat, kelembaban kandungan air, dll.
1. Lepaskan: CATATAN:
• Kabel • jika tidak tersambung, bersihklan terminal.
• Coupler • jika memeriksa kabel bodi, lakukan langkah
• Connector
2. Periksa: pemeriksan tahap (1) hingga (3).
• Kabel • Untuk menghasilkan pemeriksaan yang sempurna,
• Coupler
• Connector pergunakan cairan pembersih, yang ada di pasar.
lembab → semprot dengan udara bertekanan
karat/debu → Cabut dan pasang connector
beberapa kali.
3. Periksa:
• Semua penyambungan kabel
Sambungan kendor → perbaiki
CATATAN:
Jika pin pengait “1” telah rata, tekuk pin kearah
atas.
4. Pasangkan:
• Kabel
• Coupler
• Connector
CATATAN:
Pastikan semua penyambungan terpasang kuat
5. Periksa:
• Sistim penyambungan
(dengan pocket tester)
1-6
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
EAS20260
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
Alat-alat khusus dibawah ini, diperlukan untuk melakukan penyetelan, pembongkaran, dan pemasangan
yang sempurna. selalu pergunakan alat yang tepat untuk mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan
kesalahan dalam penggunaan alat. Nomor part, nama Special tools, atau keduanya setiap negara berbeda
Jika akan melakukan pemesanan, lihat list dibawah agar tidak terjadi kesalahan order.
CATATAN:
• Untuk U.S.A. dan Canada, pergunakan nomor part dengan awalan “YM-”, “YU-”, atau “ACC-”.
• Untuk negara lain, pergunakan awalan dengan nomor “90890-”.
Nama Tool/No Tool. Illustrasi halaman untuk
reverensi
Pocket tester
90890-03112 1-6, 5-35, 8-59,
Analog pocket tester 8-60, 8-61,
YU-03112-C 8-64, 8-65,
8-66, 8-67,
Tappet adjusting tool 8-68, 8-69,
90890-01311 8-70, 8-71,
Six piece tappet set 8-72, 8-73
YM-A5970
3-4
FI diagnostic tool 3-5, 8-35
90890-03182 3-8
3-8
Timing light 3-21, 4-46
90890-03141
Inductive clamp timing light
YU-03141
Compression gauge
90890-03081
Engine compression tester
YU-33223
Steering nut wrench
90890-01403
Spanner wrench
YU-33975
1-7
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
Nama tool/Nomor Tool Illustrasi Halaman
untuk referensi
T-handle
90890-01326 4-38, 4-40
T-handle 3/8" drive 60 cm long
YM-01326 4-40
Fork seal driver weight
90890-01367
Replacement hammer
YM-A9409-7
YM-A9409-7/YM-A5142-4
Fork seal driver attachment (ø33) 4-40
90890-01368 4-40
Replacement 33 mm 5-14
YM-A9409-4 5-17, 5-22
5-17, 5-22
Fork seal driver 5-18
90890-01442
Adjustable fork seal driver (36–46 mm)
YM-01442
Slide hammer bolt
90890-01085
Slide hammer bolt 8 mm
YU-01083-2
Valve spring compressor
90890-04019
YM-04019
Valve spring compressor attachment
90890-04108
Valve spring compressor adapter 22 mm
YM-04108
Valve guide remover (ø4.5)
90890-04116
Valve guide remover (4.5 mm)
YM-04116
1-8
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
Nama tool/Tool No. Illustrasi halaman untuk
referensi
Valve guide installer (ø4.5)
90890-04117 5-18
Valve guide installer (4.5 mm)
YM-04117 5-18
Valve guide reamer (ø4.5) 5-24
90890-04118
Valve guide reamer (4.5 mm) YU-01304
YM-04118
5-30, 5-31,
Piston pin puller set 5-32
90890-01304
Piston pin puller 5-30
YU-01304
5-32, 5-63
Sheave holder
90890-01701
Primary clutch holder
YS-01880-A
Flywheel puller
90890-01362
Heavy duty puller
YU-33270-B
Yamaha bond No. 1215
90890-85505
(Three Bond No.1215®)
1-9
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
Nama tool/Nomor tool Illustrasi Halaman untuk
reverensi
Universal clutch holder
90890-04086 5-41, 5-43
YM-91042
Thickness gauge 5-41
90890-03180 5-65
Feeler gauge set
YU-26900-9
Crankcase separating tool
90890-01135
Crankcase separator
YU-01135-B
Crankshaft installer pot YU-90058/YU-90059 5-66
90890-01274 5-66
Installing pot
YU-90058
Crankshaft installer bolt
90890-01275
Bolt
YU-90060
1-10
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
Nama tool/Nomor tool Illustrasi Halaman untuk
Adapter (M12) reverensi
90890-01278
Adapter #3 5-66
YU-90063
5-66
Spacer (crankshaft installer)
90890-04081 YM-91044
Pot spacer
YM-91044 6-3
Radiator cap tester YU-24460-01
90890-01325
Radiator pressure tester 6-3
YU-24460-01
YU-33984
Radiator cap tester adapter
90890-01352 6-8
Radiator pressure tester adapter
YU-33984
Mechanical seal installer
90890-04145
1-11
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
Nama tool/Nomor tool. Illustrasi Halaman untuk
reverensi
Middle driven shaft bearing driver
90890-04058 6-8
Bearing driver 40 mm
YM-04058 7-6
Pressure gauge 7-6
90890-03153
YU-03153
Fuel pressure adapter
90890-03186
Vacuum/pressure pump gauge set 7-12
90890-06756 8-68
Mityvac brake bleeding tool 8-72
YS-42423
Ignition checker
90890-06754
Opama pet-4000 spark checker
YM-34487
Digital circuit tester
90890-03174
Model 88 Multimeter with tachometer
YU-A1927
1-12
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS
1-13
SPESIFIKASI 2
SPESIFIKASI UMUM ................................................................................................ 2-1
SPESIFIKASI MESIN ...............................................................................................2-2
SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS...........................................................................2-9
SPESIFIKASI KELISTRIKAN ................................................................................. 2-12
TORSI PENGENCANGAN .....................................................................................2-15
SPESIFIKASI TORSI PENGENCANGAN UMUM ............................................2-15
TORSI PENGENCANGAN MESIN....................................................................2-16
TORSI PENGENCANGAN RANGKA/CHASSIS .............................................. 2-20
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS ..............................................2-22
MESIN............................................................................................................... 2-22
RANGKA/CHASSIS ..........................................................................................2-24
DIAGRAM PELUMASAN DAN JALUR PELUMASAN.......................................... 2-25
JALUR PELUMASAN OLI MESIN ....................................................................2-25
DIAGRAM PELUMASAN ..................................................................................2-27
DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN.........................................................................2-31
JALUR KABEL .......................................................................................................2-33
EAS20280 SPESIFIKASI SECARA UMUM
SPESIFIKASI SECARA UMUM 3C11
Model 2000 mm (78.7 in)
Model 705 mm (27.8 in)
1035 mm (40.7 in)
Dimensi 790 mm (31.1 in)
Panjang 1282 mm (50.5 in)
Lebar 167 mm (6.57 in)
Tinggi 2080 mm (81.9 in)
Tinggi tempat duduk
Jarak sumbu roda 125.0 kg (276 lb)
Jarak ketanah 205.0 kg (452 lb)
Kemampuan berbelok
Berat
Dengan oli dan bahan bakar
Beban maksimum
2-1
SPESIFIKASI MESIN
EAS20290
SPESIFIKASI MESIN
Mesin Pendingin cairan 4-langkah, SOHC
Tipe mesin 149.8 cm³
Colume cylinder/Displacement Cylinder tnggal
Posisi cylinder 57,0 × 58,7 mm (2,24 × ,.31 in)
Diameter × Langkah 10.40 :1
Perbandingan kompresi 510 kPa (72.5 psi) (5.1 kgf/cm²)
Tekanan kompresi standart 440–580 kPa (62.6–82.5 psi) (4.4–5.8 kgf/cm²)
Minimum–maximum Electric starter dan kickstarter
Sistim starter
Regular unleaded (bensin tanpa timbal)
Bahan bakar 12,0 L (3,17 US gal) (2,64 Imp.gal)
Bahan bakar yang disarankan
Kapasitas tangki bensin Basah
SAE20W40 atau SAE20W50
Oli mesin API service tipe SG atau yang lebih tinggi
Sistim pelumasan dengan standart JASO MA
Tipe
Oli mesin yang disarankan 1,15 L (1,22 US qt) (1,01 Imp.qt)
0,95 L (1,00 US qt) (0,84 Imp.qt)
Kapasitas oli mesin 1,00 L (1,06 US qt) (0,88 Imp.qt)
Total keseluruhan
Tanpa membuka saringan oli Kertas/Paper
Dengan membuak saringan oli
Gear pump
Filter oli Kurang dari 0,15 mm (0,0059 in)
Tipe filter oli 0,23 mm (0,0091 in)
0,13–0,18 mm (0,0051–0,0071 in)
Pompa Oli 0,25 mm (0,0098 in)
Tipe pompa oli
Kelonggaran Inner-rotor-ke-outer 0,06–0,11 mm (0,0024–0,0043 in)
Limit 0,18 mm (0,0071 in)
Kelonggaran Outer-rotor-ke- rumah pumpa 9,95–9,98 mm (0,3917–0,3929 in)
Limit 39,2–78,4 kPa (5,7–11,4 psi) (0,39–0,78
Kelonggaran rumah pompa -ke-inner-dan- kgf/cm²)
outer-rotor
Limit 0,79 L (0,84 US qt) (0,70 Imp.qt)
Ketebalan Rotor 0,38 L (0,40 US qt) (0,33 Imp.qt)
Tekanan kerja buka Relief valve
0,25 L (0,26 US qt) (0,22 Imp.qt)
Sistim pendinginan 93,2–122,6 kPa (13,5–17,8 psi) (0,93–1,23
Kapasitas air Radiator capacity (dan jalur) kgf/cm²)
Kapasitas Radiator 4,9 kPa (0,7 psi) (0,05 kgf/cm²)
Kapasitas tangki reservoir (hingga tanda batas
atas) 5YP/NIPPON THERMOSTAT
Tekana buka tutup radiator
Tekanan Valve relief
Thermostat
Model/pabrikan
2-2
Temperature klep terbuka SPESIFIKASI MESIN
Temperature klep terbuka penuh
Tinggi angkat klep (terbuka penuh) 80,5–83,5 °C (176,90–182,30 °F)
Dimensi Radiator 95,0 °C (203,00 °F)
Lebar 3,0 mm (0,12 in)
Tinggi
Tebal 198,0 mm (7,80 in)
Pompa air 128,0 mm (5,04 in)
Tipe pompa air 24,0 mm (0,94 in)
Perbandingan putaran
Single suction centrifugal pump
Busi/Spark plug 1/2 (0,500)
Pabrikan/model
Pabrikan/model NGK/CR8E
Celah busi DENSO/U24ESR-N
0,7–0,8 mm (0,028–0,031 in)
Cylinder head
Volume 9,90–10,50 cm³ (0,60–0,64 cu.in)
Batas kebengkokan 0,03 mm (0,0012 in)
Camshaft Rantai/Chain drive (kiri)
Sistim penggerak 29,643–29,743 mm (1,1670–1,1710 in)
Dimensi Camshaft 29,543 mm (1,1631 in)
Masuk A 25,073–25,173 mm (0,9871–0,9911 in)
Limit 24,973 mm (0,9832 in)
Masuk B 29,942–30,042 mm (1,1788–1,1828 in)
Limit 29,842 mm (1,1749 in)
Buang A 25,019–25,119 mm (0,9850–0,9889 in)
Limit 24,919 mm (0,9810 in)
Buang B
Limit 0,03 mm (0,0012 in)
A
B
Batas kebengkokan Camshaft
2-3
SPESIFIKASI MESIN
Rantai Timing SILENT CHAIN/96
Model/jumlah links Automatic
System tensioner
9,985–10,000 mm (0,3931–0.3937 in)
Rocker arm/as rocker arm 10,030 mm (0,3949 in)
Diameter dalam Rocker arm 9,966–9,976 mm (0,3924–0.3928 in)
Limit 9,950 mm (0,3917 in)
Diameter luar As Rocker arm 0,009–0,034 mm (0,0004–0.0013 in)
Limit 0,08 mm (0,0031 in)
Kelonggaran Rocker-arm-ke-as rocker-arm
Limit 0,10–0,14 mm (0,0039–0,0055 in)
0,20–0,24 mm (0,0079–0,0094 in)
Valve, valve seat, valve guide
Kelonggaran klep (dingin) 19,40–19,0 mm (0,7638–0,7717 in)
Masuk 16,90–17,10 mm (0,6654–0.6732 in)
Buang
Dimensi batang klep
Diameter kepala A (masuk)
Diametr kepala A (buang)
A 1,538–2,138 mm (0,0606–0,0842 in)
Lebar permukaan B (masuk) 1,538–2,138 mm (0,0606–0,0842 in)
Lebar permukaan B (buang)
0,90–1,10 mm (0,0354–0,0433 in)
B 0,90–1,10 mm (0,0354–0.0433 in)
Permukaan singgung C (masuk) 0,50–0,90 mm (0,0197–0,0354 in)
Permukaan singgung C (buang) 0,50–0,90 mm (0,0197–0,0354 in)
C
Sisa ketebalan kepala D (masuk)
Sisa ketebalan kepala D (buang)
D
Diameter batang klep (masuk) 4,475–4,490 mm (0.1762–0.1768 in)
Limit 4,450 mm (0.1752 in)
Diameter batang klep (buang) 4,460–4,475 mm (0.1756–0.1762 in)
Limit 4,435 mm (0.1746 in)
Diameter dalam Valve guide (masuk) 4,500–4,512 mm (0.1772–0.1776 in)
Diameter dalam valve guide (buang) 4,500–4,512 mm (0.1772–0.1776 in)
Kelonggaran batang klep-ke-valve-guide (masuk) 0,010–0,037 mm (0.0004–0.0015 in)
2-4
SPESIFIKASI MESIN
Limit 0,080 mm (0,0032 in)
Kelonggaran batang klep-ke-valve-guide (buang) 0,025–0,052 mm (0,0010–0.0020 in)
Limit 0,100 mm (0,0039 in)
Kebengkokan batang klep 0,010 mm (0,0004 in)
Per klep/Valve spring 41,71 mm (1,64 in)
Panjang bebas per (masuk) 39,62 mm (1,56 in)
Limit 41,71 mm (1,64 in)
Panjang bebas per (buang) 39,62 mm (1,56 in)
Limit 35,30 mm (1,39 in)
Panjang per terpasang (masuk) 35,30 mm (1,39 in)
Panjang per terpasang (buang) 23,54 N/mm (134,41 lb/in) (2,40 kgf/mm)
Tekanan per K1 (masuk) 36,58 N/mm (208,87 lb/in) (3,73 kgf/mm)
Tekanan per K2 (masuk) 23,54 N/mm (134,41 lb/in) (2,40 kgf/mm)
Tekanan per K1 (buang) 36,58 N/mm (208,87 lb/in) (3,73 kgf/mm)
Tekanan per K2 (buang) 140–162 N (31,47–36,42 lbf) (14,28–16,52 kgf)
Tekanan per kondisi terpasang (masuk) 140–162 N (31,47–36,42 lbf) (14,28–16,52 kgf)
Tekanan per kondisi terpasang (buang) 2,5°/1,8 mm (2,5°/0,071 in)
Batas kemiringan (masuk) 2,5°/1,8 mm (2,5°/0,071 in)
Batas kemiringan (buang)
Arah lilitan per (masuk) Kekanan
Arah lilitan per (buang) Kekanan
Cylinder 56,985–57,010 mm (2,2435–2,2445 in)
Diameter 0,05 mm (0,0020 in)
Batas ketirusan 0,05 mm (0,0020 in)
Batas keovalan
0,020–0,045 mm (0,0008–0.0018 in)
Piston 0,15 mm (0,0059 in)
Kelonggaran Piston ke-cylinder 56,965–56,990 mm (2,2427–2,2437 in)
Limit
Diameter D
2-5
Ketinggian pengukuran H SPESIFIKASI MESIN
5,0 mm (0.20 in)
H
D
Offset 0,25 mm (0,0098 in)
Arah Offset Sisi pemasukan
Diameter lubang pin piston 14,002–14,013 mm (0,5513–0.5517 in)
Limit 14,043 mm (0,5529 in)
Diameter luar Pin piston 13,995–14,000 mm (0.5510–0.5512 in)
Limit 13,975 mm (0,5502 in)
Kelonggaran Pin Piston - ke lubang Pin Piston 0,002–0,018 mm (0.0001–0.0007 in)
Limit 0,068 mm (0,0027 in)
Ring piston Barrel
Ring pertama 0,80 × 2,10 mm (0,0315 × 0.0827 in)
Tipe Ring
Dimensions (B × T)
B 0,10–0,25 mm (0,0039–0.0098 in)
0,40 mm (0,0157 in)
T 0,030–0,065 mm (0,0012–0.0026 in)
0,100 mm (0,0039 in)
Celah ring (terpasang)
Limit Taper
Kelonggaran samping alur 0,80 × 2,00 mm (0,0315 × 0.0787 in)
Limit
Ring kedua
Tipe Ring
Dimensions (B × T)
B
T
Celah ring (terpasang) 0,10–0,25 mm (0,0039–0,0098 in)
Limit 0,40 mm (0,0157 in)
Kelonggaran samping alur 0,020–0,055 mm (0,0008–0,0022 in)
Limit 0.100 mm (0,0039 in)
Ring oli
Dimensions (B × T) 1,50 × 1,52 mm (0,0591 × 0,0598 in)
B 0,20–0,70 mm (0,0079–0,0276 in)
T 0,040–0.160 mm (0,0016–0,0063 in)
Celah ring (terpasang)
Kelonggaran samping alur
2-6
Connecting rod SPESIFIKASI MESIN
Small end inside diameter
14,015–14,028 mm (0,5518–0,5523 in)
Poros engkol/Crankshaft
Lebar A 47,95–48,00 mm (1,888–1,890 in)
Batas kebengkokan C 0,030 mm (0,0012 in)
Kelonggaran samping Big end D 0,110–0,410 mm (0,0043–0,0161 in)
Kelonggaran keatas Big end E 0,004–0,014 mm (0,0002–0,0006 in)
CC Gear
E Basah, multiple-disc
Inner push, cam push
D 10,0–15,0 mm (0,39–0,59 in)
2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in)
A 2,80 mm (0,110 in)
1 buah
Balancer 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in)
Metode penggerak Balancer 2,80 mm (0,110 in)
1 buah
Kopling/Clutch 2,90–3,10 mm (0,114–0,122 in)
Tipe kopling 2,80 mm (0,110 in)
Metode pelepasan kopling 3 buah
Gerak bebas tuas koplinmg 1,45–1,75 mm (0,057–0,069 in)
Ketebalan Friction plate 3 4 buah
Batas keausan 0,20 mm (0,0079 in)
Jumlah plat 38,74 mm (1,53 in)
Ketebalan Friction plate 2 36,80 mm (1,45 in)
Batas keausan 4 buah
Jumlah plat 0,500 mm (0,0197 in)
ketebalan Friction plate 1
Batas keausan Constant mesh 5-kecepatan
Jumlah plat roda gigi miring/Helical gear
Ketebalan Clutch plate 73/24 (3,042)
Jumlah Plate Rantai/Chain drive
Batas ketebalan 42/14 (3,000)
Panjang bebas per kopling Pengoperasian kaki kiri.
Panjang minimum
Jumlah Per 34/12 (2,833)
Batas kebengkokan push rod
2-7
Transmisi
Tipe Transmisi
Sistim reduksi Primary
Perbandingan reduksi Primary
Sistim reduksi Secondary
Perbandingan reduksi Secondary
Pengoperasian
Perbandingan ratio
1st
2nd SPESIFIKASI MESIN
3rd
4th 30/16 (1,875)
5th 30/21 (1,429)
Kebengkokan maksimum Main axle 24/21 (1,143)
Kebengkokan maksimum Drive axle 22/23 (0,957)
0,03 mm (0,0012 in)
Mekanisme perpindahan gigi 0,03 mm (0,0012 in)
Tipe Shift mechanism
Ketebalan Shift fork-L Shift drum dan guide bar
Ketebalan Shift fork-C, -R 5,76–5,89 mm (0,2268–0,2319 in)
4,76–4,89 mm (0,1874–0,1925 in)
Kickstarter
Tipe Kickstarter Ratchet
Decompresi Kick synchronous
Tipe
Dry element
Saringan udara
Saringan udara 1100–87H10/1
Fuel injector AC28/1
Model/jumlah MIKUNI
3C11 00
Throttle body #50
Type/jumlah
Pabrikan 248–372 Ω pada 20 °C (68 °F)
ID mark 0,789–4,000 V pada 20,00–101,32 kPa
Ukuran Throttle valve 5,7–6,3 kΩ
310–326 Ω pada 80 °C (176 °F)
Fuel injection sensor
Tahanan Crankshaft position sensor 1.300–1.500 r/min
Voltase Intake air pressure sensor 85,0–95,0 °C (185,00–203,00 °F)
Tahanan Intake air temperature sensor 50,0–70,0 °C (112,00–158,00 °F)
Tahanan Coolant temperature sensor 3,0–5,0 mm (0,12–0,20 in)
Putaran langsam
Putaran langsam mesin
Temperatur air pendingin
Temperatur Oli
Gerak bebas handel gas
2-8
SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
EAS20300
SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
Rangka/Chassis Pressed backbone
Tipe Rangka/Frame 26,00°
Caster angle 100,0 mm (3,94 in)
Trail
Roda depan Cast wheel
Tipe roda 17 × 1,60
Ukuran pelek/rim Aluminum
Material pelek/rim 115,0 mm (4,53 in)
Gerakan roda 1,0 mm (0,04 in)
Batas kebongkokan keatas 0,5 mm (0,02 in)
Batas kebengkokan ke samping
Roda belakang Cast wheel
Tipe roda 17 × 1,85
Ukuran pelek/rim Aluminum
Material pelek/rim 105,0 mm (4,13 in)
Gerakan roda 1,0 mm (0,04 in)
Batas kebengkokan ke atas 0,5 mm (0,02 in)
Batas kebengkokan ke samping
Ban depan Dengan ban dalam
Tipe 2,75–17 41P
Ukuran/Size IRC/NR72
Pabrikan/model DUNLOP/D102FA
Pabrikan/model 1,0 mm (0,04 in)
Kedalaman minimum alur ban (depan)
Ban belakang Dengan ban dalam
Tipe 90/90–17M/C 49P
Ukuran/Size IRC/NR72
Pabrikan/model DUNLOP/D102A
Pabrikan/model 1,0 mm (0,04 in)
Kedalaman minimum alur ban (belakang)
Tekanan angin ban (diukur dalam kondisi dingin)
Kondisi beban 0–90 kg (0–198 lb)
Depan 175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²)
Belakang 200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²)
Kondisi beban 90–205 kg (198–452 lb)
Depan 175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²)
Belakang 200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²)
Kondisi kecepatan tinggi
Depan 175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm²)
Belakang 200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm²)
Rem depan Single disc brake
Tipe Tangan kiri
Pengoperasian
2-9
Piringan rem depan SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
Diameter disc × ketebalan
Ketebalan minimum disc brake 245,0 × 4,0 mm (9,65 × 0,16 in)
Kebengkokan minimum disc brake 3,5 mm (0,14 in)
Ketebalan kampas rem (dalam) 0,15 mm (0,0059 in)
Limit 5,3 mm (0,21 in)
Ketebalan kampas rem (luar) 0,8 mm (0,03 in)
Limit 5,3 mm (0,21 in)
Diameter dalam Master cylinder 0,8 mm (0,03 in)
Diameter dalam Caliper cylinder 11,00 mm (0,43 in)
Minyak rem yang dsarankan 25,40 mm × 2 (1,00 in × 2)
DOT 3 atau DOT 4
Rem belakang
Tipe Tromol/Drum brake
Pengoperasian Kaki kanan
Posisi pedal rem 35,0 mm (1,38 in)
Gerak bebas pedal rem 20,0–30,0 mm (0,79–1,18 in)
Rem tromol belakang
Tipe rem tromol Leading, trailing
Diameter dalam rem tromol 130,0 mm (5,12 in)
Limit 131,0 mm (5,16 in)
Ketebalan sepatu rem 4,0 mm (0,16 in)
Limit 2,0 mm (0,08 in)
Panjang bebas per rem 52,0 mm (2,05 in)
Panjang bebas per rem 2 48,0 mm (1,89 in)
Kemudi/Steering Ball dan angular bearing
Tipe bearing kemudi/Steering 43,0°
Posisi penguncian kemudi (kiri) 43,0°
Posisi penguncian kemudi (kanan)
Telescopic fork
Suspensi depan Per/peredam oli
Tipe 130,0 mm (5,12 in)
Tipe peredaman /shock absorber 363,8 mm (14,32 in)
Gerakan roda depan 356,5 mm (14,04 in)
Panjang bebas per fork 88,0 mm (3,46 in)
Limit 349,8 mm (13,77 in)
Panjang collar 3,50 N/mm (19,99 lb/in) (0,36 kgf/mm)
Panjang terpasang 5,40 N/mm (30,83 lb/in) (0,55 kgf/mm)
Tekanan per K1 0,0–70,0 mm (0.00–2.76 in)
Tekanan per K2 70,0–130,0 mm (2,76–5,12 in)
Langkah per K1 33,0 mm (1,30 in)
Langkah per K2 Tidak
Diameter luar Inner tube Fork oil 10W atau yang sejajar
Terdapat per tambahan 231,0 cm³ (7,81 US oz) (8.15 Imp.oz)
Oli yang disarankan 109,0 mm (4,29 in)
Kapasitas oli shock depan
Ketinggian oli dari atas Lengan ayun (link suspension)
Per/peredam oli
Suspensi belakang 50,0 mm (1.97 in)
Tipe
Tipe peredaman/shock absorber 2-10
Pergerakan shock absorber belakang
SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
Panjang bebas per 166,5 mm (6,56 in)
Panjang terpasang 156,5 mm (6,16 in)
Tekanan per K1 88,00 N/mm (502,48 lb/in) (8.97 kgf/mm)
Langkah per K1 0,0–50,0 mm (0.00–1.97 in)
Terdapat per tambahan Tidak
Lengan ayun/Swingarm 2,4 mm (0,09 in)
Gerak bebas lengan ayun ke samping (axial)
428H/FSCM
Rantai penggerak 120
Tipe/pabrikan 20–40 mm (0,79–1,57 in)
Jumlah mata rantai 193,5 mm (7,62 in)
Kekencangan rantai
Panjang mata rantai15-mata (limit)
2-11
SPESIFIKASI KELISTRIKAN
EAS20310 12 Volt
SPESIFIKASI KELISTRIKAN Transistorized coil ignition (digital)
Digital
Voltase 5.0°/1400 r/min
Voltase
3C100/MORIC
Sistim pengapian
Sistim pengapian 2JN/MORIC
Tie penggerseran 6,0 mm (0,24 in)
Saat pengapian/Ignition timing (Sblm.T.M.A.) 2,16–2,64 Ω pada 20 °C (68 °F)
8,64–12,96 kΩ pada 20 °C (68 °F)
Engine control unit
Model/pabrikan Resin
3,75–6,25 kΩ
Coil pengapian/Ignition coil
Model/pabrikan F3C1/MORIC
Loncatan bunga api minimum 14,0 V 160 W 5000 r/min
Tahanan Primary coil 0,448–0,672 Ω pada 20 °C (68 °F)
Tahanan Secondary coil
Semi conductor-short circuit
Spark plug cap 3C1/PT. SHINDENGEN INDONESIA
Material 14,1–14,9 V
Tahanan 14,0 A
200,0 V
AC magneto
Model/pabrikan YTZ5S
Standard output 12 Volt, 3.5 Ah
Tahanan Stator coil PT YUASA BATTERY INDONESIA
0,35 Amper
Rectifier/regulator
Tipe Regulator Halogen bulb
Model/pabrikan
Voltase Regulator (DC) 12 Volt, 35 W/35.0 W × 1
Kapasitas Rectifier 12 Volt, 5.0 W × 1
Voltase Withstand 12 Volt, 5.0 W/21.0 W × 1
12 Volt, 10.0 W × 2
Battery 12 Volt, 10.0 W × 2
Model 12 Volt, 3.4 W × 2
Voltase, kapasitas 12 Volt, 1.7 W × 1
Pabrikan
Amper pengisian 10 Jam
Lampu depan/Headlight
Tipe Bohlam
Bohlam voltase, watt × jumlah
Lampu depan/Headlight
Lampu posisi/Auxiliary light
Lampu belakang / rem
Lampu sein depan
Lampu sein belakang
Lampu Meter
Lampu Meter (meter bahan bakar)
2-12
SPESIFIKASI KELISTRIKAN
Lampu indikator
Lampu indikator netral 14 V, 3.0 W × 1
Lampu indikator belok 14 V, 3.0 W × 1
Lampu indikator lampu jauh 14 V, 3.0 W × 1
Lampu peringatan temperatur mesin 14 V, 3.0 W × 1
Lampu peringatan mesin bermasalah/Engine trouble 14 V, 3.0 W × 1
Sistim kelistrikan starter Constant mesh
Tipe Sistem
Motor Starter 3C1/MORIC
Model/pabrikan 0,20 kW
Power output 0,0315–0,0385 Ω
Tahanan Armature coil 7,0 mm (0,28 in)
Panjang sikat/Brush overall length 3,50 mm (0.14 in)
Limit 3,92–5,88 N (14.11–21.17 oz) (400–600 gf)
Tekanan per brush 17,6 mm (0,69 in)
Diameter commutator 16,6 mm (0,65 in)
Limit 1,35 mm (0,05 in)
Kedalaman alur comutator
Starter relay 5TP/OMRON
Model/pabrikan 50,0 A
Amper 54,00–66,00 Ω
Tahanan Coil
Klakson/Horn Plane
Tipe Klakson/Horn 1 buah
Jumlah UBH-F21/MITSUBA
Model/pabrikan 1,5 Amper
Amper Maximum 4,30–4,80 Ω pada 20 °C
Tahanan Coil 97–107 dB/2 m
Kemampuan/Performance
Relay sinyal belok Condenser
Tipe Relay FZ222SD/DENSO
Model/pabrikan Tidak
Terdapat, self-canceling 75,0–95,0 kali/menit
Frequensi kedip 10 W × 2+3.4 W
Watt
Sender bahan bakar/Fuel sender 3C1/PT.CHAO LONG CO.,LTD
Model/pabrikan 4,0–10,0 Ω pada 20 °C (68 °F)
Tahanan Sender unit (penuh) 90,0–100,0 Ω pada 20 °C (68 °F)
Tahanan Sender unit (kosong)
Starting circuit cut-off relay 3C1/OMRON
Model/pabrikan 54,0–66,0 Ω
Tahanan Coil
Relay kipas 3C1/OMRON
Model/pabrikan
2-13
Tahanan Coil SPESIFIKASI KELISTRIKAN
Sekring/Fuse 54,0–66,0 Ω
Sekring 20,0 Amper
2-14
TORSI PENGENCANGAN
EAS00029
SPESIFIKASI PENGENCANGAN
SECARA UMUM
Tabel dibawah ini menunjukkan pengencangan
standart sesuai ulir standart ISO. Untuk komponen
dan rakitan khusus dapat menggunakan ketentuan-
ketentuan yang ada didalam buku petunjuk ini
Untuk menghindari defleksi dari komponen yang
dikencangkan dengan banyak baut, kencangkan
dengan pola silang, secara bertahap hingga batas
torsi yang ditentukan.
Semua pengencangan dikencangkan dengan ulir
kering (tanpa diberi oli) kondisi bersih dan dalam
suhu ruang.
A: Ukuran baut/mur
B: Diameter luar ulir
A (mur) B (baut) Torsi pengencangan
secara umum
Nm m·kg ft·lb
10 mm 6 mm 6 0.6 4.3
12 mm 8 mm
14 mm 10 mm 15 1.5 11
17 mm 12 mm
19 mm 14 mm 30 3.0 22
22 mm 16 mm
55 5.5 40
85 8.5 61
130 13.0 94
2-15
TORSI PENGENCANGAN
EAS20340
TORSI PENGENCANGAN MESIN
Bagian ukuran Jml Torsi pengencangan Keterangan
ulir
22 Nm (2.2 m·kg, 16 ft·lb) E
Baut Cylinder head M8 4 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) E
13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)
Baut Cylinder head M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Yamaha
Busi/Spark plug M10 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) bond No.
Baut penutup cylinder head M6 5 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut unit Air cut-off valve M6 2 1215
Baut check oli M6 1 15 Nm (1.5 m·kg, 11 ft·lb) (Three
Baut stud cylinder head (sisi pipa bond
pembuangan) M8 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) 1215®)
Baut penguras coolant 50 Nm (5.0 m·kg, 36 ft·lb)
Mur gear balancer driven M6 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) LT
Mur pengunci setelan klep M10 1 30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb)
Baut sprocket camshaft M5 4 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) LT
Baut camshaft retainer M8 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) LT
Baut Timing chain guide M6 2
M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) LT
LT
Baut timing chain tensioner M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) LT
Baut unit pompa air M6 3 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut penutup rumah pompa air M6 4 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut as Impeller retainer M6 2 4 Nm (0.4 m·kg, 2.9 ft·lb)
Baut penutup Thermostat M6 2 32 Nm (3.2 m·kg, 23 ft·lb)
Baut unit Pompa oli M5 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut penguras mesin M35 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut penutup saringan oli M6 3 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut oli baffle plate M6 2 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb)
Baut manifold pemasukan M6 2 2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)
Baut Injector M6 1
Baut clem joint Throttle body M4 2 2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)
Baut clem join rumah saringan M4 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut rumah Air filter M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut Resonator M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Mur pengunci (throttle cable) M6 1 15 Nm (1.5 m·kg, 11 ft·lb)
Mur knalpot M8 2 20 Nm (2.0 m·kg, 14 ft·lb)
Baut knalpot M8 2 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)
Baut protektor pipa knalpot M6 2
2-16
TORSI PENGENCANGAN
Bagian ukuran Jml Torsi pengencangan Keterangan
ulir
Baut protector knalpot 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb) LT
Baut Crankcase M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut penutup generator 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) Stake
Baut penutup kopling M6 12 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut penutup sprocket 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb) LT
Mur tuas Kickstarter M6 8 50 Nm (5.0 m·kg, 36 ft·lb)
Baut stoper tuas kickstarter M6 10 28 Nm (2.8 m·kg, 20 ft·lb) LT
Baut Starter clutch M6 2 14 Nm (1.4 m·kg, 10 ft·lb) LT
Baut guide ratchet gear 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb) LT
Mur gear primary drive M12 1 60 Nm (6.0 m·kg, 43 ft·lb) LT
Baut per kopling 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb) LT
Mur pengunci setelan kopling M8 2 8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)
Mur clutch boss 70 Nm (7.0 m·kg, 50 ft·lb)
Mur pengunci setelan kopling M6 3 9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
Mur tuas kopling 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut holder tuas kopling M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut retainer drive sprocket 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut bearing retainer M12 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut Shift drum segment 12 Nm (1.2 m·kg, 8.7 ft·lb)
Baut stopper lever M6 4 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut stator coil 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut crankshaft position sensor M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Mur rotor generator 70 Nm (7.0 m·kg, 50 ft·lb)
Neutral switch M14 1 20 Nm (2.0 m·kg, 14 ft·lb)
Baut motor starter 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Sensor temperatur coolant M8 1 18 Nm (1.8 m·kg, 13 ft·lb)
M6 1
M6 1
M6 2
M6 2
M6 1
M6 1
M6 3
M6 2
M12 1
M10 1
M6 2
M12 1
2-17
Urutan pengencangan baut Cylinder head: TORSI PENGENCANGAN
1 3
5
4 6
2
Urutan pengencangan baut penutup Generator :
1,6
7
58
4 9
3,11 2,10
Urutan pengencangan baut penutup rumah kopling:
6 1,7 98
5 9
4 10
2,12 11
3,13
2-18
Urutan pengencangan baut crankcase : B TORSI PENGENCANGAN
A
14
1,6 7 15
8
5 2,12 9
4 11 10
3,13
A. crankcase kiri
B. crankcase kanan
2-19
TORSI PENGENCANGAN
EAS20350
TORSI PENGENCANGAN RANGKA/CHASSIS
Bagian Ukuran Jml Torsi pengencangan Keterangan
ulir
9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb) LS
Baut Ignition coil M6 2 49 Nm (4.9 m·kg, 35 ft·lb) LS
LS
Mur dudukan mesin (depan) M10 1 49 Nm (4.9 m·kg, 35 ft·lb)
LS
Mur dudukan mesin (belakang M10 1 49 Nm (4.9 m·kg, 35 ft·lb) LS
bagian bawah) LS
9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
Mur dudukan mesin (belakang M10 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) LS
bagian atas) M6 6 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
LT
Baut fender belakang 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb)
See
Bracket kunci jok M6 2 80 Nm (8.0 m·kg, 58 ft·lb) NOTE.
44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb)
Baut Rectifier/regulator M6 2 See
44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb) NOTE.
Mur atas unit shock absorber M10 1
belakang 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb)
Mur as roda belakang M14 1 70 Nm (7.0 m·kg, 50 ft·lb)
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Mur Relay arm M10 2 26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb)
35 Nm (3.5 m·kg, 25 ft·lb)
Mur bagian bawah connecting arm M10 1 60 Nm (6.0 m·kg, 43 ft·lb)
unit schock absorber belakang 23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)
6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb)
Mur bawah M10 1 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
unit schock absorber belakang 9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
Mur as pivot lengan ayun M12 1 48 Nm (4.8 m·kg, 35 ft·lb)
Baut penutup rantai M6 2 13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)
Baut union selang rem M10 2 35 Nm (3.5 m·kg, 25 ft·lb)
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut caliper rem depan M10 2
17 Nm (1.7 m·kg, 12 ft·lb)
Mur as roda depan M12 1
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut disc brake depan M8 5 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
21 Nm (2.1 m·kg, 15 ft·lb)
Baut bleeding (caliper rem depan) M7 1 30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb)
23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)
Baut holder rem depan M6 1
Baut fender depan M6 4
M25 1
Mur ring kemudi (torsi pengenca-
ngan awal)
Mur ring kemudi (torsi pengenca- M25 1
ngan akhir) M10 1
Baut steering stem
Mur unit Meter M6 3
Rumah lampu depan dan mur M8 2
unit sein M6 4
Baut bracket unit Meter
Baut kunci kontak M6 2
Baut pin bracket atas M8 2
Baut pin bracket bawah M10 2
Baut cap fork depan M30 2
2-20
TORSI PENGENCANGAN
Bagian Ukuran Jml Torsi pengencangan Keterangan
ulir
23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb) LT
Baut Damper rod M10 2
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut bracket unit sein depan M6 4
dan unit meter 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut Horn M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut tangki dan frame M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut bracket tangki dan rangka M6 2 4 Nm (0.4 m·kg, 2.9 ft·lb)
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Tangki bensin dan baut bracket M6 2
tangki bensin 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut retainer pompa bensin M5 6 26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb)
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut penutup samping belakang M6 2 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)
Penutup samping belakang,dan M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
baut panel belakang
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
Baut Grab bar M8 4
26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb)
Baut reservoir collant M6 2 6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb)
6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb)
Baut Radiator M6 2
19 Nm (1.9 m·kg, 13 ft·lb)
Baut kipas radiator M6 2
19 Nm (1.9 m·kg, 13 ft·lb)
Baut ujung Grip M6 2
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut holder master cylinder rem- M6 2 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
depan 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
43 Nm (4.3 m·kg, 31 ft·lb)
Baut holder tangkai memudi atas M8 4 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
Baut tuas rem depan M6 1 45 Nm (4.5 m·kg, 32 ft·lb)
Mur tuas rem depan M6 1 10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb)
Mur plat sepatu rem, dan batang M8 1 44 Nm (4.4 m·kg, 32 ft·lb)
torsi rem belakang
Batang torsi rem belakang mur M8 1
lengan ayun
Baut camshaft tuas rem M6 1
Baut panel depan M6 4
Baut penutup samping M6 2
Mur sprocket roda belakang M8 6
Baut pedal rem M6 1
Baut Footrest kanan dan plat heel M10 1
kanan
Baut pedal pemindah gigi M6 1
Baut plat Heel M8 4
Baut standart samping M10 1
CATATAN:
1. Untuk mengencangkan mur steering,pertama-tama kencangkan mur ring bawah dengan torsi 48 Nm
(4.8m-kg 35 ft.lb) dengan kunci torsi dan selanjutnya kendorkan.
2. Dan selanjutnya kencangkan kembali mur ring bawah 13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb) dengan kunci torsi
2-21
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS
EAS20360 Jenis pelumas
BAGIAN YANG DILUMASI DAN TIPE PELUMAS LS
E
EAS20370
LS
MESIN/ENGINE E
Bagian yang dilumas E
E
Seal oli bagian dalam E
Bearings M
O-rings E
Baut cylinder head dan washers M
Connecting rod big end thrust surface M
Piston, Piston rings, dan permukaan dalam cylinder M
Bagian dalam balancer driven gear . E
Camshaft lobes M
Decompression cam M
Valve stem seal E
Valve stem (pemasukan dan pembuangan) E
Ujung Valve stem (pemasukan dan pembuangan) E
As Rocker arm M
Rocker arm permukaan bagian dalam E
Pin tuas Decompression E
Seal oli (clutch cover) E
Oil pump driven gear E
Rotor pompa oli (masuk dan keluar) E
Ratchet gear dan kickstarter gear E
Permukaan dalam Kickstarter idle gear E
Kickstarter E
Permukaan dalam Starter clutch idle gear E
As Starter clutch idle gear E
Permukaan dalam Starter clutch gear inner dan thrust surface M
Starter clutch rollers E
Tuas Clutch lever E
Bagian dalam Primary driven gear E
Clutch push rod (panjang dan pendek) dan ball
Mur Clutch boss dan lock washer contact surface
Transmission gears (wheel dan pinion) dan collar
Shift forks dan shift fork guide bar
Shift drum
Shift shaft
2-22
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS
Bagian yang dilumas Jenis pelumas
Crankshaft position sensor/gromet kabel unit stator
Permukaan sambungan Crankcase Yamaha bond No.
Baut rantai timing/Timing chain tensioner bolts 1215 (Three Bond
No.1215®)
Yamaha bond No.
1215 (Three Bond
No.1215®)
Yamaha bond No.
1215 (Three Bond
No.1215®)
2-23
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS
EAS20380 Jenis pelumas
RANGKA/CHASSIS LS
Bagian yang dilumas LS
LS
Seal oli roda depan LS
Permukaan luar as roda depan LS
Permukan dalam Speedometer gear unit LS
Seal oli hub roda belakang LS
Permukan dalam hub roda belakang S
Permukaan luar as roda belakang S
Ulir Mur as roda belakang. S
Camshaft rem belakang S
Engsel pedal rem S
Engsel tuas rem LS
Pin as engsel rem LS
Bracket caliper rem bagian dalam. S
Rumah kabel handel gas bagian dalam LS
Ujung kabel kopling LS
Permukaan dalam baut as tuas rem LS
Bearing kemudi LS
Seal debu steering/emudi LS
Ulir Mur dan Baut (relay arm dan flame) LS
Ulir Mur dan Baut (connecting rod dan relay arm) LS
Ulir Mur dan Baut (rear shock absorber dan relay arm) LS
Ulir Mur dan Baut (connecting rod dan swingarm) LS
Permukaan dalam Bearing (relay arm dan swingarm) LS
Seal Oli (relay arm dan swingarm) LS
Collars (relay arm dan swingarm) LS
As pivot dan ulir mur LS
Permukaan luar as Pivot LS
Permukaan luar bushing Swingarm LS
Penutup debu Swingarm LS
Engsel standart tengah LS
Engsel standart samping LS
Engsel pijakan kaki pembonceng.
Pijakan kaki pembonceng E
Engsel pedal pemindah gigi
Mur dan Baut dudukan mesin
2-24
JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN
EAS20390
JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN
EAS20400
JALUR ALIRAN OLI MESIN
4
3 2
1 5
6
2-25
JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN
1. Pompa Oli
2. Elemen saringan oli
3. Crankshaft
4. Camshaft
5. As Utama/Main axle
6. As penggerak/Drive axle
2-26
JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN
EAS20410
DIAGRAM PELUMASAN
1 A
2
3
4
5
6
7
2-27