service-manual-v-ixion

SISTIM FUEL INJECTION

Nomor Bagian Actuation Metode pemeriksaan
kode ke-
rusakan

Saat tombol “MODE” ditekan,

FID (fast idle solenoid) akan

54 FID (fast idle solenoid) bekerja lima kali dengan se- Periksa suara saat FID be-

lang satu detik. kerja lima kali.

Lampu “WARNING” pada FI

diagnostic tool akan menyala.

Sambungan dengan FI diagnostic tool terganggu.

LCD Display Gejala Kemungkinan penyebab kerusakan

Waiting for con- Tidak ada sinyal diterima • Sambungan yang kurang tepat
nection.... dari ECU. • Kunci kontak pada posisi “OFF”.
• Kerusakan pada FI diagnostic tool.
ERROR 4 • Kerusakan pada ECU.

• Putar kunci kontak sekali ke “OFF” dan setel

Sinyal perintah dari FI diag- FI diagnostic tool ke mode penyetelan CO
nostic tool tidak diterima atau diagnostic mode.
oleh ECU. • Battery motor sudah lemah.
• Kerusakan pada FI diagnostic tool.

• Kerusakan pada ECU.

EAS27471

TROUBLESHOOTING DETAILS
Bagian ini menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk tiap kode kerusakan yang terbaca pada FI diag-
nostic tools. Periksa dan perbaiki beberapa hal atau komponen yang dapat menyebabkan terjadinya ke-
rusakan sesuai penjelasan dibawah.
Setelah selesai memeriksa dan memperbaiki komponen yang rusak, periksa ulang dengan FI diagnostic
tool menggunakan prosedur yang baku.
Nomer Kode kerusakan.:
Nomer kode kerusakan akan ditampilkan dilayar FI diagnostic tool saat mesin mengalami kerusakan. Lihat
“Tabel Diagnostic code”.
Nomer Diagnostic code.:
Nomer Diagnostic code digunakan saat kita sedang menggunakan diagnostic mode. Lihat “Tabel kerja
sensor” dan “Tabel kerja actuator".

8-40

SISTIM FUEL INJECTION

No. kode kerusakan 12 Gejala Tidak ada sinyal normal yang diterima dari crankshaft
position sensor.

Diagnostic code No. — —

Nomor komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Kondisi pemasangan crankshaft posi- Periksa kekendoran atau tercabut. Memutar me-

tion sensor. sin.

2 Sambungan • Periksa pin pada coupler dari

• Crankshaft position sensor coupler kemungkinan rusak/bengkok.

• Main wire harness ECU coupler • Periksa kondisi penguncian

coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan pasang coupler dengan

benar.

3 Kabel body terlepas atau korslet. • Perbaiki atau ganti jika terdapat
kabel terlepas atau korslet.

• Antara crankshaft position
sensor coupler dan ECU cou-
pler.
(merah–merah)
(putih–hitam/biru)

4 Crankshaft position sensor rusak. • Ganti jika rusak.
Lihat “PEMERIKSAAN
CRANKSHAFT POSITION
SENSOR” di hal. 8-68.

8-41

SISTEM FUEL INJECTION

Nokodekerusakan. 13 Gejala Terdeteksi Intake air pressure sensor: open / short circuit

Diagnostic code No. 03 Intake air pressure sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Sambungan • Periksa pin pada coupler dari Putar kunci kon-

• Coupler Intake air pressure sensor kemungkinan tercabut. tak ke posisi

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian “ON”.

coupler.

• Jika ada kerusakan, perbaiki

dan pasang coupler dengan

benar.

2 Kabel bodi terlepas atau korslet. • Perbaiki atau ganti jika terdapat
kabel yang terbuka atau korslet.

• Diantara coupler intake air
pressure sensor dan coupler
ECU
(biru–biru)
(merah muda/putih–merah muda/putih)
(hitam/biru–hitam/biru)

3 Kerusakan pada intake air pressure • Gunakan mode diagnostic.

sensor: (Kode No.03)

• Ganti throttle body jika terdapat

kerusakan.

Lihat “PEMERIKSAAN

THROTTLE BODY SENSOR"

di hal. 8-72.

ECA3C11011

PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian

throttle body sensor dari
throttle body.

8-42

SISTEM FUEL INJECTION

No kode kerusakan. 14 Gejala Intake air pressure sensor: kerusakan pada lubang detek-
si tekanan akibat tersumbat

Diagnostic code No. 03 Intake air pressure sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Perkerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Kerusakan pada Intake air pressure • Periksa dan perbaiki sambung- Nyalakan mesin
sensor. an.
• Ganti jika terdapat kerusak- dan jalankan
sampai putaran
an. 3000 rpm hing-

2 Sambungan • Periksa pin coupler dari ke- ga diatasnya.

• Coupler Intake air pressure sensor mungkinan tercabut.

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian

coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan pasang kembali coupler de-

ngan benar.

3 Kerusakan pada intake air pressure • Gunakan mode diagnostic
(Kode No.03)

• Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat “PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR

ASSEMBLY” di hal. 8-72.

8-43

SISTEM FUEL INJECTION

No kode kerusakan. 15 Gejala terdeteksi Throttle position sensor: open /short circuit .

Diagnostic code No. 01 Throttle position sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Kondisi pemasangan throttle position • Periksa kekendoran atau ter- Putar kunci kon-

sensor. jepit. tak ke posisi

• Periksa posisi sensor telah “ON”.

terpasang dengan benar.

2 Sambungan • Periksa pin coupler dari kemung-

• Coupler throttle position sensor kinan tercabut.

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian

dari coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan pasang kembali coupler de-

ngan benar.

3 Kabel bodi utama putus atau • Perbaiki atau ganti jika kabel
terjadi hubungan pendek: putus atau korslet.

• Diantara coupler throttle position
sensor dan coupler ECU
(biru–biru)
(kuning/biru–kuning/biru)
(hitam/biru–hitam/biru)

4 Pemeriksaan tegangan keluar pada • Periksa rangkaian terbuka dan
kabel yang ke throttle position sensor: lepaskan throttle position sen-
sor.
(biru–hitam/biru)

Kabel yang di- Tegangan

buka keluaran

Kabel massa 5 V
yang dibuka

Kabel keluaran 0 V
yang dibuka

Kabel power 0 V
supply yang di-
buka

5 Kerusakan pada throttle position • Gunakan mode diagnostic.
sensor. (Kode No.01)

• Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat “PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR
ASSEMBLY” di hal. 8-72.

ECA3C11011

PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian
throttle body sensor dari
throttle body.

8-44

SISTIM FUEL INJECTION

No kode kerusakan. 16 Gejala Throttle position sensor macet.

Diagnostic code No. 01 Throttle position sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Kondisi pemasangan throttle position • Periksa terhadap kekendoran Nyalakan me-

sensor. atau terjepit. sin dan jalan-

• Periksa posisi sensor telah ter- kan dengan

pasang dengan benar. putaran lang-

2 Kerusakan throttle position sensor. • Gunakan mode diagnostic. sam maupun
(Kode No.01) cepat.

• Ganti throttle body jika terdapat

kerusakan.

Lihat “PEMERIKSAAN

THROTTLE BODY SENSOR

ASSEMBLY” di hal. 8-72.

ECA3C11011

PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian

throttle body sensor dari

throttle body

No kode kerusakan. 21 Gejala Coolant temperature sensor terlepas atau terjadi hubung-
an pendek.

Diagnostic code No. 06 Coolant temperature sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Kondisi pemasangan coolant tempe- Periksa tempat pemasangan dari Putar kunci kon-

rature sensor kekendoran atau terjepit. tak ke posisi

2 Sambungan konektor • Periksa pin coupler dari kemung- ON.

• Coupler coolant temperature sensor kinan tercabut.

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian

coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan pasang dengan benar.

3 Kabel yang terputus atau korslet di • Perbaiki atau ganti jika terdapat

kabel bodi utama dan/atau di kabel kabel yang putus atau korslet.

cabang. • Kabel bodi utama

(hitam/biru–hitam/biru)

(hijau/merah–hijau/merah)

4 Kerusakan pada coolant temperature • Gunakan mode diagnostic

sensor (Kode No.06)

• Ganti jika rusak

Lihat “PEMERIKSAAN

COOLANT TEMPERATURE

SENSOR” di hal. 8-71.

8-45

SISTIM FUEL INJECTION

No kode kerusakan. 22 Gejala Intake air temperature sensor: terdapat kabel yang terpu-
tus atau korslet.

Diagnostic code No. 05 Intake air temperature sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Sambungan • Periksa pin coupler dari kemung- Putar kunci

• Coupler Intake air temperature kinan tercabut. kontak ke po-

sensor • Periksa kondisi penguncian sisi ON.

• Coupler ECU pada kabel bodi utama. coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan sambung coupler dengan

benar.

2 Kabel bodi utama terputus atau korslet • Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.

• Diantara coupler throttle
body sensor dan coupler
ECU.
(coklat/putih–coklat/putih)
(hitam/biru–hitam/biru)

3 Kerusakan pada intake air tempe- • Gunakan mode diagnostic.

rature sensor. (Kode No.05)

• Ganti throttle body jika terdapat

kerusakan.
Lihat “PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR
ASSEMBLY” di hal. 8-72.

ECA3C11011

PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian
throttle body sensor dari
throttle body.

8-46

SISTIM FUEL INJECTION

No kode kerusakan. 30 Gejala Tidak ada sinyal normal dari lean angle sensor.

Diagnostic code No. 08 Lean angle sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Sepeda motor terjatuh Posisikan motor kembali tegak. Putar kunci kon-

2 Kondisi pemasangan lean angle Periksa dari kekendoran atau tak ke posisi
sensor. terjepit “ON” (walaupun,
demikian mesin
3 Sambungan • Periksa pin coupler dari kemung- tidak dapat di-

• Coupler lean angle sensor inan tercabut. hidupkan kecuali

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian kunci kontak di-

coupler. putar “OFF” ter-

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki lebih dahulu).
dan sambung coupler dengan

benar.

4 Kerusakan lean angle sensor. • Gunakan mode diagnostic.
(Kode No.08)

• Ganti jika terdapat kerusakan.
Lihat “PEMERIKSAAN
LEAN ANGLE SENSOR” di
hal 8-68.

No kode kerusakan. 33 Gejala Bagian primary ignition coil: terdapat kabel yang terputus.

Diagnostic code No. 30 Ignition coil

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Sambungan • Periksa konektor dan pin Nyalakan mesin

• Connector Ignition coil (bagian prima- coupler dari kemungkinan dan jalankan

ry coil) tercabut. pada putaran

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian langsam.

connector dan coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan sambung coupler dengan

benar.

2 Kabel yang terputus atau korslet di • Perbaiki atau ganti jika kabel

kabel bodi utama dan/atau di kabel putus atau korslet.

cabang. • Diantara connector ignition coil

dan coupler ECU coupler/kabel

bodi utama.

(merah/putih–merah/putih)

(oranye–oranye)

3 Kerusakan pada ignition coil • Gunakan mode diagnostic.
(Kode No.30)

• Selanjutnya tes/periksa primary
dan seconday coils.

• Ganti jika terdapat kerusakan
Lihat “IGNITION SYSTEM”
di hal. 8-1.

8-47

SISTIM FUEL INJECTION

No kode kerusakan 39 Gejala Terdapat kabel yang terlepas atau korslet di injector.

Diagnostic code No. 36 Fuel injector

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Sambungan • Periksa pin coupler dari kemung- Memutar

• Coupler Injector kinan tercabut.. mesin

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian

coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan sambung coupler dengan

benar.

2 Kabel bodi utama terputus atau korslet • Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.

• Diantara coupler fuel injector
dan coupler ECU.
(merah/putih–merah/putih)
(oranye/hitam–oranye/hitam)

3 Kerusakan pada primary injector. • Gunakan mode diagnostic.
(Kode No.36)

• Ganti jika terdapat kerusakan.
Lihat “PEMERIKSAAN
FUEL INJECTOR” di hal 7-6.

No kode kerusakan. 41 Gejala Lean angle sensor: terdapat kabel yang lepas atau korslet.

Diagnostic code No. 08 Lean angle sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaaan

1 Sambungan • Periksa pin coupler dari kemung- Putar kunci kon-

• Coupler Lean angle sensor kinan tercabut. tak ke posisi

• Coupler ECU pada kabel bodi utama • Periksa kondisi penguncian “ON”.

coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki

dan sambung coupler dengan

benar.

2 Kabel bodi utama terputus atau korslet • Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.

• Diantara coupler lean angle sen-
sor dan coupler ECU.
(biru–biru)
(kuning/hijau–kuning/hijau)
(hitam/biru–hitam/biru)

3 Kerusakan pada lean angle sensor .• Gunakan mode diagnostic.
(Kode No.08)

• Ganti jika terdapat kerusakan.
Lihat “PEMERIKSAAN
LEAN ANGLE SENSOR” di
hal. 8-68.

8-48

SISTIM BAHAN BAKAR

No kode kerusakan. 44 Gejala Terdapat kesalahan dalam pembacaan atau penulisan pa-
da E2PROM (Nilai penyetelan CO, pembacaan ulang kode,
dan pembacaan throttle valve dalam kondisi tertutup).

Diagnostic code No. 60 E2PROM fault code display

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan
1 Kerusakan pada ECU • Gunakan mode diagnostic.
(Kode No.60). Putar kunci kon-
tak ke posisi
• 01 akan tampil dilayar. “ON”.
Ganti ECU jika rusak.

No kode kerusakan. 46 Gejala Aliran listrik ke sistem fuel injection tidak normal.

Diagnostic code No. — —

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaan

1 Sambungan • Periksa pin coupler dari kemung- Nyalakan mesin

• Coupler ECU pada kabel bodi utama kinan tercabut. dan jalankan

• Periksa kondisi penguncian pada putaran

coupler.

• Jika terdapat kerusakan, perbaiki langsam.

dan sambung coupler dengan

benar.

2 Kerusakan pada battery • Ganti battery
Lihat “PEMERIKSAAN DAN
PENGISIAN BATTERY” di
hal 8-61.

3 Kerusakan pada rectifier/regulator • Ganti jika terdapat kerusakan.
Lihat “CHARGING SYS-
TEM” di hal 8-11.

4 Kabel bodi utama terputus atau korslet. • Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.

• Diantara battery dan kunci
kontak.
(merah–merah)

• Diantara kunci kontak dan ECU
(coklat–coklat)

No kode kerusakan. 50 Gejala Kerusakan pada memory ECU. (Jika kerusakan ini terbaca
oleh ECU, kode kerusakannya dapat tidak dimunculkan
pada layar.)

Diagnostic code No. — —

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan Metode
pemeriksaaan

1 Kerusakan pada ECU. Ganti ECU. Putar kunci kon-
tak ke posisi
CATATAN: “ON”.

Jangan mengganti komponen
ECU dalam kondisi kunci kontak
“ON”.

8-49

SISTIM FUEL INJECTION

8-50

WR 2 R EAS27550
W
W RW SISTIM POMPA BAHAN BAKAR
W R
W 1 EAS27560
Gy Br O Y/R Br L R B/L B Br/W P/W
WW WW L/W L/B O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R RANGKAIAN DIAGRAM
W W
R
R R/W Br
Gy L/W
O
5 L
P/W
W Gy 8 15 B/L R/W 23
W R Br/W 24
W O
3 R Y/L Y/R B
BR
WWW B R R/W 16 L G/R
L/W P/W O/B
6 R/W R/W Br/W P/W B/L Y/L L 17 B/L Br
Br L/B Br/W 22
R R R/W R/B L/W 18 25 Br Y/R
R/W L/B Y/L
4 7 9 Y/R

ON R R R/B G/R 26
OFF Br/L Br L/W B/L
(RED) O/B
(RED) R/W

10 19 R/L O/B O/B R/W
11 12 (BLACK) (BLACK)
G/R B/L
R/W G
Br B R/B

L/W R/W Sb 20 L
B R/W R/B B/L
L Y/G B/L Y/G
B R/W 13 Y/G GB 27 28
L/W Br R/W Y
Br L/W Sb Lg
R/W B G/W
21 Gy
Sb Lg
Lg W/Y B
14
YB

Y

8-51 Br

50 Br B B Br Br SISTIM POMPA BAHAN BAKAR
(BLACK)
(BLACK)
Br Br/W Br Br
B

Br R 33 P 32

49 Br

W/Y L Br B 30 B Br
Br R G/Y B B
34 Br P Br/W R/B (BLACK) (BLACK) (BLACK) 29 G/Y
35 36
37 38 (BLACK)
L
YGB Dg L G/Y G/Y
Y BB Br/W Br
51 Lg W/Y L Dg Ch P
52 G/W L
53 40 Br Br/W R/B
G L 39 P Ch B
54
Gy 48 L L R/B (BLUE)
55 Br B (L) B
B
(R) (BLACK) R/B

B

B (BLUE)

56 G
57 YB

B Sb Ch Dg B

58 Y

59 L
Dg
Ch

Br L 45 L YGB Ch Dg Ch Dg G/Y
Ch Dg 46 L
GB Sb 47
(BLACK) G/W LL
Lg BB

41 42 43 44 Y G/Y
L L
31 B B

L Br Sb B BB BB B
Dg Ch G/W
BG Lg
(BLACK)

SISTIM POMPA BAHAN BAKAR

4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
12.Engine stop switch
22.ECU (engine control unit)
27.Pompa bahan bakar

8-52

SISTIM POMPA BAHAN BAKAR

EAS27570

TROUBLESHOOTING
Jika pompa bahan bakar tidak bekerja

CATATAN:

• Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini :
1. Jok/tempat duduk
2. Tangki bensin
3. Unit lensa lampu depan

1. Periksa sekring NG → Ganti sekring
lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING” NG →
halaman 8-61. NG → • Bersihkan terminal battery.
NG → • Setrom/ganti battery.
OK ↓ NG →
NG → Ganti kunci kontak/main switch
2. Periksa battery.
lihat bagian “MEMERIKSA DAN Engine stop switch rusak. Ganti saklar
MENYETROM BATTERY” tangkai kemudi kanan.
halaman 8-61.
Ganti unit pompa bahan bakar
OK ↓
Perbaiki sambungan atau perbaiki sistim
3. Periksa kunci kontak/ main switch. kabel.
lihat bagian “MEMERIKSA
SAKLAR” halaman 8-57.

OK ↓

4. Periksa switch engine stop.
lihat bagian “MEMERIKSA
SAKLAR” halaman 8-57.

OK ↓

5. Periksa pompa bahan bakar
lihat bagian “MEMERIKSA BODI
POMPA BENSIN” halaman 7-2.

OK ↓

6. periksa kabel-kabel sistim bahan-
bakar.
lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM”
halaman 8-51.

OK ↓

Ganti ECU.

8-53

POMPA BAHAN BAKAR

8-54

EAS27971 KOMPONEN KELISTRIKAN

KOMPONEN KELISTRIKAN 5
6
4

3

2

789

17
1

16 10
15
14 11
13 12

8-55

KOMPONEN KELISTRIKAN

1. klakason/Horn
2. Kunci kontak
3. Battery
4. Sekring/Fuse
5. Lean angle sensor
6. Condensor
7. Starting circuit cut-off relay
8. Relay motor kipas radiator.
9. Relay sinyal belok
10. ECU (engine control unit)
11. Rectifier/regulator
12. Starter relay
13. Switch lampu rem belakang
14. Switch neutral
15. Sensor temperatur coolant.
16. Ignition coil
17. Kabel bodi

8-56

KOMPONEN KELISTRIKAN

EAS27980

MEMERIKSA SAKLAR/ SWITCH

6 7 1

PB Y L/B G R Br/L

ON R
OFF Br/L
(RED)

8 9 2

Ch Br/W Dg Y/W W B
B
(L)
(BLACK)
(R)

10 L Dg
Br Br/W
Br L L/B P Ch

G R/B 3
YB B
L/W B
(BLUE)
L/W R/W
11
4
R/B
B B R/W

(BLACK) R/W R/W

5

12 Br B
G/Y B
Sb
(BLACK) (BLACK)

8-57

KOMPONEN KELISTRIKAN

1. Kunci kontak/Main switch
2. Switch lampu rem depan
3. Tombol starter/Start switch
4. Switch engine stop
5. Switch lampu rem belakang
6. Tombol klakson/Horn
7. Saklar dimmer
8. Saklar sinyal belok
9. Saklar Pass
10. Saklar lampu
11. Switch kopling
12. Switch neutral

8-58

KOMPONEN KELISTRIKAN

Periksa penyambungan saklar/ switch dengan pocket tester. jika penyambungan tidak sempurna, periksa
sambungan kabel dan jika perlu, ganti saklar/ switch.

ECA14370

PERHATIAN:

Jangan memasukan ujung tester, pada terminal coupler “a”. masukkan ujung tester, dari belakang
terminal, untuk menghindari kerusakan terminal, hati-hati jangan sampai merusak kabel.

Pocket tester
90890-03112

Analog pocket tester
YU-03112-C

CATATAN:

• sebelum memeriksa sistim penyambungan, setel jarum pocket tester “0” dan posisi selektor “Ω × 1” .
• Sebelum memeriksa sistim penyambungan, hubungkan antar dua ujung tester beberapa kali.

Gambar di bawah, menggambarkan diagram kunci kontak (sebagai contoh gambar diagram)
Lajur kiri menggambarkan kondisi switch “a” dan kolom diatas menggambarkan warna kabel “b” yang
akan dihubungkan.
Sistim penyambungan (rangkaian tertutup) menggambarkan posisi berhubungan antar terminal
“ ”. ini adalah hubungan kabel warna (R), dan Br/L jika saklar di geser ke arah “ON”.

b

R Br/L

a ON

OFF
R
Br/L

8-59

EAS27990 KOMPONEN KELISTRIKAN

MEMERIKSA BOHLAM DAN SOCKET EWA3C11001
BOHLAM
Periksa kondisi bohlam dan socket bohlam dari PERINGATAN
karat, sistim penyambungan, juga hubungan
antar terminal. Bohlam lampu mengeluarkan panas yang ting-
rusak/aus → perbaiki, atau ganti bohlam, atau gi untuk itu, jauhkan tangan anda, dan benda
keduanya. benda yang mudah terbakar, biarkan bohlam
sambungan tidak bagus → perbaiki sambungan. biarkan bohlam mendingin terlebih dahulu.
Putus→ Ganti bohlam, socket bohlam, atau ke-
duanya.. ECA3C11001

Tipe bohlam PERHATIAN:
Bermacam-macam tipe bohlam yang dipakai
pada sepeda motor, seperti gambar di bawah. • Pegang pada bagian socket, saat melepas
• Bohlam tipe “a” dan “b” dipakai pada lampu bohlam jangan menarik pada bagian kabel,
akan merusak sistim sambungan pada bagi-
depan dan biasanya memakai holder. an terminal/ coupler.
teliti terlebih dahulu, sebelum melepas bohlam.
kebanyakan tipe ini cara melepasnya dengan • Jangan menyentuh langsung pada kaca boh-
cara memutar berlawanan dengan arah jarum lam hindari dari oli dan cairan lain.
jam. hal ini akan mempengaruhi umur bohlam,
• Bohlam tipe “c” dipakai pada lampu sein dan dan kemampuan penyinaran. jika kaca ter-
lampu rem/belakang. cara melepasnya dengan sentuh oleh oli, bersihkan dengan cairan
cara menekan sambil diputar ke kiri. pembersih, atau kain yang dibasahi dengan
• Bohlam tipe “d” dan tipe “e” dipakai pada lam- alcohol, atau thinner.
pu meter dan indikator. cara melepasnya dengan
menarik keluar dari socket dengan hati-hati. 2. Periksa:
• Kondisi bohlam (putus tidaknya)
(dengan pocket tester)
Putus → Ganti

Pocket tester
90890-03112

Analog pocket tester
YU-03112-C

CATATAN:

Sebelum pemakaian, setel pocket tester. jarum
pada posisi “0” dan range “Ω × 1”.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

a. Sambungkan posisi positive pocket tester ke-
terminal “1” dan kabel negative tester ke termi-
nal “2”, dan periksa kondisi bohlam.

b. Pasangkan kabel positive tester ke terminal
“1” dan kabel negative tester ke terminal "3",
dan periksa kondisi bohlam.

c. Jika salah satunya tidak ada hubungan, bohlam
dalam kondisi putus, ----> Ganti bohlam.

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

Memeriksa kondisi bohlam
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
bohlam.
1. Lepas:

• Bohlam

8-60

KOMPONEN KELISTRIKAN

Memeriksa kondisi socket bohlam. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa kon-
disi socket. a. Putar kunci kontak pada posisi “OFF”.
1. Periksa: b. Pasang sekring pengganti yang baru, dengan

• Socket bohlam (dari penyambungan) amper yang sama.
(dengan pocket tester) c. Putar kunci kontak pada posisi "ON", dan
tidak terhubung → Ganti
periksa sistim aliran listrik.
Pocket tester d. Jika sekring terputus kembali, periksa sistim
90890-03112
rangkaian kabel kelistrikan
Analog pocket tester
YU-03112-C Nama Besarnya Jmlh
amper
CATATAN:
Sekring 20 A 1
Periksa semua socket dari sistim penyambungan
sama halnya dengan pemeriksaan bohlam lampu, EWA13310
ikuti prosedur pemeriksaan dibawah ini.
PERINGATAN
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Jangan sekali-kali menggunakan sekring, de-
a. Pasang bohlam yang bagus pada socket. ngan amper yang lebih tinggi dari spesifikasi
b. Pasang pocket tester pada kabel yang berhu- standart, hal ini akan mengakibatkan kerusa-
kan pada sistim kelistrikan antara lain, lampu
bungan dengan socket bohlam. dan sistim pengapian yang tidak berfungsi
c. Periksa sistim penyambungan socket. jika dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

terlihat tidak ada hubungan, ganti socket LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
bohlam.
4. Pasang:
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL • Jok/tempat duduk
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1
EAS28000
EAS28030
MEMERIKSA SEKRING
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY
ECA3C11002
EWA13290
PERHATIAN:
PERINGATAN
Untuk menghindari hubungan pendek, putar
kunci kontak pada posisi “OFF” jika memerik- Battery mengandung gas yang mudah terba-
sa sekring atau mengganti sekring. kar dan mengandung asam sulfat yang bera-
cun yang berbahaya dan bersifat merusak.
1. Buka: Untuk itu ikuti petunjuk dibawah ini, untuk
• Tempat duduk penanganannya:
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1. • Pergunakan pelindung mata, saat anda be-

2. Periksa: kerja menangani Battery.
• Sekring • Setrom Battery dengan ventilasi yang cukup
• Jauhkan Battery dari api, sumber panas, dan
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
gas (a.l., mesin las, kompor listrik, korek api,
a. Pasang pocket tester pada sekring, dan pe- rokok).
riksa kondisi sekring. • JANGAN MEROKOK pada saat menangani
dan menyetrom Battery.
CATATAN: • JAUHKAN BATTERY DAN CAIRAN BATTERY
DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
Pasang pocket tester dengan posisi “Ω × 1”. • Hindari kontak badan anda dengan cairan
battery, hal ini akan mengakibatkan luka
Pocket tester bakar yang serius.
90890-03112 TINDAKAN PERTAMA JIKA TERKENA BADAN
BAGIAN LUAR
Analog pocket tester • Kulit — cuci dengan air
YU-03112-C • Mata — rendam air selama 15 menit, dan
segera bawa ke dokter mata.
b. Jika jarum pocket tester tidak bergerak “∞”,
ganti sekring.

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

3. Ganti:
• Sekring yang putus

8-61

KOMPONEN KELISTRIKAN

BAGIAN DALAM MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
• Minum air sebanyak-banyaknya, atau mi-
a. Pasangkan pocket tester pada terminal
num susu, minyak sayur, dan segera bawa battery.
ke dokter.
• Kabel positive tester →
ECA3C11003 terminal positive battery

PERHATIAN • Kabel negative tester →
terminal negative battery
• Ini adalah battery tipe sealed/MF. jangan
membuka seal, hal ini akan merusak battery. CATATAN:
Untuk penambahan air battery, dan pemerik-
saan air battery tidak diperlukan. • Penyetruman battery MF tidak dapat dilakukan
jika dalam kondisi rangkaian terbuka/ open-circuit
• Waktu penyetruman, amper pengisian, dan (a.l., voltase jika terminal positive dalam kon-
voltase penyetruman untuk battery MF, ber- disi terlepas).
beda jika dibandingkan dengan battery biasa.
Battery MF memerlukan metode penyetruman • Tidak perlu dilakukan penyetroman, jika voltase
yang memerlukan kehati-hatian. Jika battery battery 12.8 V.
mengalami overcharge, air Battery akan me-
ngalami penurunan. Untuk itu diperlukan b. Memeriksa pengisian battery, dapat dilihat pada
alat penyetrum khusus, jika akan menyetrum tabel dibawah, sebagai contoh
battery tipe MF.
Contoh
CATATAN: Voltage Battery= 12.0 V
Waktu penyetroman = 6,5 jam
Battery MF menggunakan seal yang tidak bisa di- Kondisi pengisian battery = 20–30%
buka. sehingga tidak diperlukan memeriksa vol-
tase tiap sel, dan pemeriksaan berat jenis air battery A. Voltase Battery (V)
Untuk itu, untuk melihat kondisi Battery, dapat di- B. Waktu penyetroman (jam)
lakukan dengan melihat voltase battery melalui C. Hubungan antara voltase Battery, dan
terminal Battery.
waktu penyetroman pada suhu 20 °C (68 °F)
1. Buka: D. Hal ini bervariasi, tergantung temperatur,
• Tempat duduk
lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1. kondisi plat battery, dan ketinggian air
battery.
2. Lepaskan:
• Kabel battery
(dari terminal battery)

ECA13640

PERHATIAN:

Pertama-tama lepaskan kabel negative battery
“1”, dan selanjutnya kabel positive battery “2”.

2

1

3. Lepaskan:
• Battery

4. Periksa:
• Kondisi Battery

8-62

KOMPONEN KELISTRIKAN

A. Voltase Battery (V) • Jika pada saat proses penyetroman, timbul
B. Kondisi kapasitas setrom Battery (%) panas pada battery, matikan untuk sementara
C. Suhu ruang 20 °C (68 °F) Battery charger, dan tunggu beberapa saat
untuk pendinginan, dan setelah dingin, laku-
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL kan penyetroman kembali.

5. Setrom: • Gambar illustarsi di bawah, menggambarkan
• Battery voltase Battery MF, akan stabil setelah 30 me-
(lihat metode penyetroman pada gambar nit dari proses penyetroman. untuk itu, tung-
ilustrasi) gu hingga 30 menit kemudian, jika akan me-
ngukur voltase Battery
EWA13300
A. Voltage (V)
PERINGATAN B. Waktu (menit)
C. Penyetruman
Jangan lakukan penyetroman cepat pada battery. D. Suhu ruang 20 °C (68 °F)
E. Periksa voltase
ECA13670
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PERHATIAN:
Metode penyetroman dengan variable-cur-
• Jangan melepas seal cap MF battery. rent (voltase) charger
• Jangan menggunakan high-rate battery charger.
a. Ukur kondisi voltase Battery sesungguhnya
arus pengisian yang tinggi, dan kecepatan pe-
ngisian yang cepat, dapat mengakibatkan pa- CATATAN:
nas yang berlebihan dan rusaknya plat battery
• Jika memungkinkan lakukan penyetroman Pengukuran voltase harus dilakukan 30 menit
berkala dengan battery charger, hati-hati ja- setelah mesin dimatikan.
ngan sampai terjadi overcharge pada battery. b. Pasangkan Battery charger, ammeter pada
• Pada saat melakukan penyetroman battery,
lepaskan battery dari sepeda motor . (jika Batttery dan lakukan penyetroman.
melakukan penyetroman dalam kondisi ter-
pasang, lepaskan kabel negative battery, CATATAN:
dari terminal Battery.)
• Untuk menghindari loncatan api, jangan Naikkan voltase pengisian hingga 16–17 V. jika
menyalakan battery charger sebelum kabel voltase terlalu rendah, Battery tidak terisi. dan jika
Battery charger terpasang pada battery. voltase terlalu tinggi battery dapat over charger.
• Sebelum melepas kabel battery charger c. Pastikan amper pengisian lebih tinggi dari amper
yang terpasang pada terminal battery, mati-
kan terlebih dahulu battery charger. pengisian standard yang tertulis pada battery.
• Pastikan penjepit battery charger terpasang
dengan kuat pada terminal battery dan tidak CATATAN:
terjadi hubungan pendek. Jika kabel tidak
terpasang dengan kuat, akan menimbulkan Jika amper pengisian lebih rendah dari standard
loncatan api. amper pengisian yang tertulis pada battery, setel
voltase pengisian dengan 20–24 V, dan monitor
amper pengisian setiap 3–5 menit pada Battery

8-63

KOMPONEN KELISTRIKAN

• Standard arus pengisian bertambah, Battery 12.8 V lebih --- Penyetroman telah penuh
dalam kondisi baik. 12.7 V kurang --- Perlu penyetroman
dibawah 12.0 V --- Ganti battery.
• Standard arus pengisian tidak bertambah,
ganti battery. LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

d. Setel voltase sehingga amper mengikuti 6. Pasang:
standard pengisian • Battery

e. Atur waktu penyeteruman sesuai dengan 7. Pasang:
kondisi voltase Battery. • Kabel Battery
(ke terminal battery )
f. Jiika penyetroman telah lebih dari 5 jam, dan
arus pengisian tidak bertambah, naikkan ECA13630
arus pengisian. jika tidak ada perubahan am-
per pengisian, setel voltase pengisian. PERHATIAN:

g. Ukur voltase battery, 30 menit setelah battery Pertama, sambungkan kabel positive battery “1”,
selesai penyetruman dan selanjutnya kabel negative battery “2”.

12.8 V lebih --- Pengisian sempurna 1
12.7 V kurang --- Pengisian kurang .
dibawah 12.0 V --- Ganti battery. 2

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL 8. Periksa:
• Terminal battery
MMMMMeMtoMdMeMpMeMnMyMeMtrMoMmMaMnMdMeMnMgMaMnMcMoMnMsMtaMnMt MM Kotor→ bersihkan dengan sikat kawat
volage charger Sambungan kendor → perbaiki sambungan

a. Ukur voltase battery sesungguhnya. 9. Lumasi:
• Terminal battery
CATATAN:
Pelumas yang disarankan
Pengukuran dilakukan 30 menit setelah mesin Gemuk Dielectric
dimatikan.
10.Pasang:
b. Pasang charger dan ammeter pada battery, • Tempat duduk
dan lakukan penyetroman. lihat bagian “RANGKA UMUM” halaman 4-1.

c. Pastikan amper pengisian lebih tinggi dari EAS28040
amper pengisian yang tertulis paba battery.
MEMERIKSA RELAY
CATATAN: Periksa penyambungan relay dengan pocket
tester. jika tidak tersambung, ganti relay.
Jika arus pengisian Battery lebih rendah dari stan-
dart arus pengisian yang tertulis pada battery char- Pocket tester
ger, Battery charger tidak dapat mengisi MF bat- 90890-03112
tery dan untuk tipe ini tidak dapat dipergunakan.
Analog pocket tester
d. Setrom battery hingga voltase Battery 15 volt. YU-03112-C

CATATAN: 1. Lepaskan relay dari kabel bodi.
2. Pasangkan pocket tester (Ω × 1) dan battery
Setel waktu penyetroman 20 jam (maximum).
(12 V) ke terminal relay seperti gambar
e. Ukur voltase battery 30 menit kemudian, se- Periksa cara kerja relay
telah berhenti melakukan penyetroman. diluar spesifikasi → Ganti

8-64

KOMPONEN KELISTRIKAN

Starter relay Relay motor kipas radiator
1
12 3

34 2 4
R R/W
W/Y L
Gy L/W Br R

1. Terminal positive battery 3 1. Terminal positive battery
2. Terminal negative battery 2. Terminal negative battery
3. Kabel tester positive 3. Kabel tester positive
4. Kabel tester negative 4. Kabel tester negative

Hasil Hasil
tersambung tersambung
(antara “3” ke “4”) (antara “3” ke “4”)

Starting circuit cut-off relay EAS3C11001

1 MEMERIKSA RELAY SINYAL BELOK
1. Periksa:
24
R/B L/W • Voltase masuk relay sinyal belok
R/W L/B diluar spesifikasi → rangkaian kabel dari
kunci kontak ke coupler relay sinyal belok
1. Terminal positive battery rusak harus diperbaiki
2. Terminal negative battery
3. Kabel tester positive Voltase masuk relay sinyal belok
4. Kabel tester negative DC 12 V

Hasil MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
tersambung
(antara “3” ke “4”) a. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada
terminal relay sinyal belok seperti gambar.

Pocket tester
90890-03112

Analog pocket tester
YU-03112-C

• Kabel positive tester →
coklat/brown “1”

• kabel negative tester →
masa/ground

Br/W
Br

1

8-65

KOMPONEN KELISTRIKAN

b. Putar kunci kontak ke arah “ON”. Tersambung
c. Ukur voltase masuk relay sinyal belok Kabel positive tester → sky blue
(biru langit)“1”
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Kabel negative tester →
red/black (merah/hitam) “2”
2. Periksa:
• Voltase keluar relay sinyal belok Tidak tersambung
diluar spesifikasi → Ganti Kabel positive tester →
red/black (merah/hitam) “2”
Voltase keluar relay sinyal belok KLabel negative tester → sky
DC 12 V blue (biru langit) “1”

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM 1

a. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada Sb
relay sinyal belok seperti gambar.
R/B
Pocket tester
90890-03112 2

Analog pocket tester MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
YU-03112-C
a. Lepaskan diode dari kabel bodi
• Kabel positive tester → b. Pasangkan pocket tester (Ω × 1) pada
coklat/putih (brown/white) “1”
terminal diode seperti gambar
• Kabel negative tester → c. Periksa diode dari penyambungan
masa/ground d. Periksa diode dari tidak tersambung

1 LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

Br/W EAS28060

Br MEMERIKSA CAP BUSI/ SPARK PLUG CAP
1. Periksa:
b. Putar kunci kontak ke arah “ON”.
c. Ukur voltase keluar relay sinyal belok • Tahanan cap busi
diluar spesifikasi → ganti
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
Tahanan
EAS28050 3,75–6,25 kΩ

MEMERIKSA DIODE MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
1. Periksa:
a. Lepaskan cap busi, dari kabel busi
• Diode b. Pasangkan pocket tester (Ω × 1k) pada
diluar spesifikasi → Ganti
cap busi seperti pada gambar.
Pocket tester
90890-03112 Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C Analog pocket tester
YU-03112-C
CATATAN:

Pocket tester atau analog pocket tester, terbaca
seperti tabel di samping atas

8-66

KOMPONEN KELISTRIKAN

c. Mengukur tahanan cap busi Tahanan coil secondary
8,64–12,96 kΩ pada 20 °C (68 °F)
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
EAS28090
a. Lepaskan cap busi dari ignition coil.
MEMERIKSA IGNITION COIL b. Pasang pocket tester (Ω × 1k) pada ignition
1. Periksa:
coil seperti pada gambar
• Tahanan coil primary
*diluar spesifikasi → Ganti Pocket tester
90890-03112
Tahanan coil primary
2,16–2,64 Ω pada 20 °C (68 °F) Analog pocket tester
YU-03112-C
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
• Kabel positive tester →
a. Lepaskan conector ignition coil dari orange “1”
terminal ignition coil.
• Kabel negative tester →
b. Pasangkan pocket tester (Ω × 1) ke kabel busi “2”
ignition coil seperti pada gambar
1
Pocket tester
90890-03112 2
c. Ukur tahanan coil secondary.
Analog pocket tester
YU-03112-C LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

• Kabel positive tester → EAS28930
orange “1”
MEMERIKSA LONCATAN BUNGA API
• Kabel negative tester → 1. Periksa:
red/white (merah/putih) “2”
• Loncatan api/Ignition spark gap
2 diluar spesifikasi → lihat trouble shooting
sistim pengapian, mulai tahap 5.
1 lihat bagian “TROUBLESHOOTING”
c. Ukur tahanan coil primary. halaman 8-3.

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL Loncatan api minimum
6,0 mm (0,24 in)
2. Periksa:
• Tahanan coil secondary CATATAN:
diluar spesifikasi → Ganti
Jika jarak loncatan api sesuai spesifikasi, rang-
kaian sistim pengapian dalam kondisi baik

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

a. Lepaskan cap busi dari kabel busi.

b. Pasang ignition checker “1” seperti gambar.

8-67

KOMPONEN KELISTRIKAN

Ignition checker
90890-06754

Opama pet-4000 spark checker
YM-34487

2. Cap busi RW

c. Putar kunci kontak ke “ON” dan engine stop 12
switch ke “ ”.
b. Ukur tahanan crankshaft position sensor.
d. Ukur jarak loncatan api “a”.
e. Putar mesin dengan menekan tombol starter LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

“ ” atau dengan starter kaki. dan secara EAS28130
perlahan jauhkan jarak celah api pada ignition
checker hingga loncatan api terputus . MEMERIKSA LEAN ANGLE SENSOR
1. Buka:
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
• Lean angle sensor
EAS28120 2. Periksa:

MEMERIKSA CRANKSHAFT POSITION • Voltase keluar Lean angle sensor
SENSOR diluar spesifikasi → Ganti
1. Lepaskan: Voltase keluar Lean angle sensor
kurang dari 65°: 0,4–1,4 V
• Coupler crankshaft position sensor lebih dari 65°: 3,7–4,4 V
(dari kabel bodi)
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
2. Periksa:
• Tahanan crankshaft position sensor a. Pasang coupler lean angle sensor pada
diluar spesifikasi → Ganti unit crankshaft kabel bodi.
position sensor/unit stator.
b. Pasang pocket tester (DC 20 V) pada
Tahanan crankshaft position coupler lean angle sensor seperti gambar
sensor
Pocket tester
248–372 Ω pada 20 °C (68 °F) 90890-03112

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Analog pocket tester
YU-03112-C
a. Pasang pocket tester ( Ω × 100) pada coupler
crankshaft position sensor seperti gambar. • Kabel positive tester →
yellow/green (kuning/hijau) “1”
Pocket tester
90890-03112 • kabel negative tester →
black/blue (hitam/biru) “2”
Analog pocket tester
YU-03112-C c. Putar kunci kontak ke “ON”.
d. Miringkan lean angle sensor pada 65°.
• Kabel positive tester →
red (merah) “1”

• Kabel negative tester →
white (putih) “2”

8-68

KOMPONEN KELISTRIKAN

e. Ukur voltase keluar dari lean angle sensor. Pocket tester
90890-03112
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
Analog pocket tester
EAS28940 YU-03112-C

MEMERIKSA CARA KERJA MOTOR • Kabel positive tester →
STARTER white (putih) “1”
1. Periksa:
• Kabel negative tester →
• Cara kerja motor starter white (putih) “2”
Tidak bekerja → lihat troubleshooting
sistim starter, pada tahap 4. • Kabel positive tester →
lihat bagian “TROUBLESHOOTING” white (putih) “1”
halaman 8-9.
• kabel negative tester →
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM white (putih)“3”

a. Sambungkan terminal positive battery “1” • Kabel positive tester →
dan kabel starter motor “2” dengan kabel “3”. white (putih)“2”

EWA13810 • Kabel negative tester →
white (putih) “3”
PERINGATAN
1 WW 3
• Pergunakan kabel jumper yang lebih 2W
besar dari kabel Battery, jika tidak kabel
dapat terbakar. b. Ukur tahanan stator coil.

• Pemeriksaan ini dapat menimbulkan lon- LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
catan api. untuk itu, jauhkan benda yang
terbakar dari sekitarnya. EAS28170

b. Periksa cara kerja motor starter. MEMERIKSA RECTIFIER/REGULATOR
1. periksa:
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
• Voltase pengisian
EAS28150 diluar spesifikasi → Ganti rectifier/regulator.

MEMERIKSA STATOR COIL Voltase pengisian
1. Lepaskan: 14 V pada 5000 r/min

• Coupler stator coil MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
(dari kabel bodi)
a. Pasang engine tachometer pada kabel
2. Periksa: busi.
• Tahanan stator coil
diluiar spesifikasi → Ganti crankshaft b. Pasang pocket tester (DC 20 V) pada coupler
position sensor/unit stator. rectifier/regulator seperti pada gambar

Tahanan stator coil Pocket tester
0,448–0,672 Ω pada 20 °C (68 °F) 90890-03112

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Analog pocket tester
YU-03112-C
a. Pasangkan pocket tester (Ω × 1) pada coupler
stator coil coupler sperti pada gambar

8-69

KOMPONEN KELISTRIKAN

• Kabel positive tester → c. Ukur tahanan horn .
red (merah) “1”
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
• Kabel negative tester →
black (hitam) “2” 2. Periksa:
• Suara klakson/Horn
WWW suara sember → setel, atau ganti
RB
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
12
a. Pasang battery (12 V) tpada horn.
c. Hidupkan mesin pada putaran 5000 r/min. b. Putar mur penyetel ke arah “a” atau “b”
d. Ukur voltase pengisian
hingga spesifikasi suara baik
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
ab
EAS28180
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
MEMERIKSA KLAKSON/ HORN
1. Periksa: EAS28220

• Tahanan Klakson/Horn MEMERIKSA SENDER BAHAN BAKAR
diluar spesifikasi → Ganti 1. Lepaskan:
Tahanan coil
4,30–4,80 Ω pada 20 °C • Coupler unit pompa bahan bakar
(dari kabel bodi)
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
2. Lepaskan:
a. Lepaskan connector dari terminal horn. • Tangki bahan bakar
b. Pasang pocket tester (Ω × 1) pada terminal
3. Lepas:
Horn • Unit pompa bahan bakar
(dari dalam tangki bensin)
Pocket tester
90890-03112 4. Periksa:
• Tahanan sender bahan bakar
Analog pocket tester diluar spesifikasi → Ganti unit pompa
YU-03112-C bensin.

• Kabel positive tester → Sender bahan bakar
terminal horn “1” Tahanan unit sender bensin (penuh)

• Kabel negative tester → 4,0–10,0 Ω pada 20 °C (68 °F)
terminal horn “2” Tahanan unit sender bensin (kosong)

1 90,0–100,0 Ω pada 20 °C (68 °F)

2 MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

a. Pasang pocket tester ( Ω × 100) pada coupler
sender bahan bakar seperti pada gambar.

Pocket tester
90890-03112

Analog pocket tester
YU-03112-C

• Kabel positive tester →
green (hijau)“1”

• Kabel negative tester →
black (hitam) “2”

8-70

KOMPONEN KELISTRIKAN

21 EAS28260

GB MEMERIKSA SENSOR TEMPERATUR
R/W Y COOLANT
1. Lepas:
b. Gerakan pelampung sender ke posisi
minimum “3”/dan posisi maximum “4” . • Sensor temperature coolant

4 EWA14130

3 PERINGATAN
c. Ukur tahanan sender bahan bakar
• Tangani sensor temperature coolant dengan
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL hati-hati.

EAS28250 • Jangan sampai sensor temperatur coolant
terbentur benda keras. Jika sensor tempe-
MEMERIKSA KIPAS MOTOR RADIATOR rature coolant terjatuh, ganti segera.
1. Periksa:
2. Periksa:
• Motor kipas radiator • Tahanan sensor temperatur coolant.
rusak/tidak berputar → ganti diluar spesifikasi → ganti.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Tahanan sensor temperatur
coolant
a. Lepaskan coupler motor kipas radiator
dari kabel bodi. 310–326 Ω pada 80 °C (176 °F)

b. Pasangkan battery (DC 12 V) seperti gambar MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
• Kabel negative Battery →
a. Pasangkan pocket tester (Ω × 100) pada
blue (biru) “1” terminal sensor temperature coolant seperti
• Kabel positive Battery → pada gambar.

black (hitam) “2” Pocket tester
90890-03112
1
Analog pocket tester
L YU-03112-C
B
3
2 1

c. Periksa putaran motor kipas radiator. 2

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL b. rendam sensor temperatur coolant “1” pada
gelas, dan isi gelas dengan coolant “2”.

CATATAN:

Pastikan terminal sensor temperatur coolant
dalam kondisi kering.

c. Masukan thermometer “3” pada coolant.
d. Panaskan coolant secara perlahan, dan biar-

kan menjadi dingin hingga suhu spesifikasi.
e. Periksa tahanan sensor temperatur coolant.

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

3. Pasang:
• Sensor temperature coolant

8-71

Sensor temperatur coolantT. R. KOMPONEN KELISTRIKAN
18 Nm (1,8 m·kg, 13 ft·lb)
d. Buka secara perlahan handel gas, dan periksa
EAS3C11029 penambahan voltase output throttle position
sensor.
MEMERIKSA UNIT THROTTLE BODY voltase tidak berubah, atau berubah dengan
SENSOR kasar dan tiba-tiba → Ganti throttle body.
diluar spesifikasi (posisi menutup) → Ganti
EWA3C11011 throttle body.

PERINGATAN Voltase output Throttle position
sensor (posisi menutup)
• Jangan membongkar unit throttle body
sensor. 0,63–0,73 Volt (Y/L - B/L)
(kuning/biru–hitam/biru)
• Tangani unit throttle body sensor dengan
penuh hati-hati.

• Jangan sampai unit throttle body sensor
terbentur benda keras. jika unit throttle
body sensor terjatuh, ganti segera.

Throttle position sensor 13 2
1. Periksa:
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
• Throttle position sensor
Intake air pressure sensor
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM (Sensor tekanan udara masuk)

a. Pasangkan tester digital pada terminal 1. Periksa :
coupler unit throttle body sensor, seperti • Voltase out put Intake air pressure sensor
pada gambar. diluar spesifikasi → Ganti throttle body.

Digital circuit tester Voltase out put Intake air pressure
90890-03174 sensor
0,789–4,000 V pada 20,00–101,32
Model 88 Multimeter with ta- kPa
chometer
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
YU-A1927
a. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada
• Kabel positive tester → coupler unit throttle body sensor
terminal biru “1” seperti pada gambar.

• Kabel negative tester → Pocket tester
terminal black/blue (hitam/biru) “2” 90890-03112

b. Ukur voltase pemasukan throttle position Analog pocket tester
sensor. YU-03112-C
diluar spesifikasi → ganti/perbaiki kabel
bodi. • Kabel positive tester →
pink/white (merah jambu/putih) “1”
Voltase masuk throttle position
sensor • Kabel negative tester →
black/blue (hitam/biru) “2”
5 Volt (blue-black/blue)
(biru–hitam/biru)

c. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada
terminals coupler unit throttle body sensor,
seperti pada gambar.

• kabel positive tester →
terminal yellow/blue (kuning/biru) “3”

• kabel negative tester →
terminal black/blue (hitam/biru) “2”

8-72

KOMPONEN KELISTRIKAN

21 EAS3C11002
b. Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
c. Ukur output voltage intake air pressure MEMERIKSA FID (FAST IDLE SOLENOID)
1. Lepaskan:
sensor.
• Coupler FID (fast idle solenoid)
LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL 2. Periksa:

Intake air temperature sensor • Tahanan FID (fast idle solenoid)
(sensor temperatur udara masuk)
1. Periksa: MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

• Tahanan sensor Intake air temperature a. Lepaskan coupler FID (fast idle solenoid)
diluar spesifikasi → Ganti throttle body dari kabel bodi.

Tahanan Intake air temperature b. Pasang pocket tester (Ω × 10) pada ter-
sensor minals dari FID (fast idle solenoid).

5,7–6,3 kΩ • Kabel positive tester →
terminal brown (coklat) “1”
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
• Kabel negative tester →
a. Pasang pocket tester ( Ω × 1k) pada coupler terminal yellow/red (kuning/merah) “2”
unit throttle body sensor seperti pada
gambar. Pocket tester
90890-03112
Pocket tester
90890-03112 Analog pocket tester
YU-03112-C
Analog pocket tester
YU-03112-C c. Ukur tahanan FID (fast idle solenoid)
diluar spesifikasi → Ganti unit throttle
• Kabel positive tester → body.
brown/white (coklat/putih) “1”
Tahanan FID (fast idle solenoid)
• kabel negative tester → 31,5–38,5 Ω
black/blue (hitam/biru) “2”
12

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

21
b. Ukur tahanan intake air temperature sensor

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

8-73

TROUBLESHOOTING

TROUBLESHOOTING..................................................................................... 9-1
INFORMASI UMUM ..................................................................................9-1
KEGAGALAN START ...............................................................................9-1
PUTARAN MESIN TIDAK TEPAT ............................................................. 9-1
PERFORMANCE BURUK PADA PUTARAN MENEGAH DAN TINGGI...9-2
SULIT DALAM PERPINDAHAN GIGI........................................................ 9-2
PEDAL PEMINDAH GIGI SULIT BERGERAK .........................................9-2
PERPINDAHAN GIGI MELONCAT...........................................................9-2
KOPLING TIDAK LANCAR .......................................................................9-2
PANAS BERLEBIHAN/OVERHEATING ...................................................9-2
TERLALU DINGIN/OVERCOOLING.........................................................9-3
PERFORMANCE PENGEREMAN YANG BURUK.................................... 9-3
GARPU DEPAN TIDAK SEMPURNA ....................................................... 9-3
PENGENDALIAN TIDAK STABIL.............................................................. 9-3
SISTIM PENERANGAN DAN SINYAL BERMASALAH............................. 9-4

9

TROUBLESHOOTING

EAS28450 Kelistrikan
1. Battery
TROUBLESHOOTING
• Penyetruman battery kurang
EAS28460 • Battery rusak
2. Sekring
INFORMASI UMUM • Sekring putus
• Pemasangan sekring salah
CATATAN: 3. Busi/Spark plug
• Celah busi tidak tepat
Petunjuk troubleshooting dibawah ini, tidak bisa • Tingkatan busi salah
meliput semua masalah. hanya bisa membantu • Busi mati
dan memberikan petunjuk dasar troubleshooting • Elektroda busi aus
untuk itu, lihat juga prosedur manual cara-cara • insulator busi rusak
untuk memeriksa, menyetel, dan mengganti kom- • Cap busi rusak
ponen spare parts. 4. Ignition coil
• Bodi ignition coil retak
EAS28470 • Lilitan primary dan secondary putus
• Kabel busi rusak
KEGAGALAN START 5. Ignition system
• ECU rusak
mesin • Crankshaft position sensor rusak
1. Cylinder dan cylinder head • Pin pasak generator rotor rusak
6. Saklar dan kabel
• Busi kendor • Kunci kontak rusak
• Baut cylinder head dan cylinder kendor • Engine stop switch rusak
• Gasket cylinder head rusak • Kabel putus
• Gasket cylinder rusak • Neutral switch rusak
• Aus atau longgarnya cylinder • Tombol starter rusak
• Kelonggaran klep tidak tepat • Switch kopling rusak
• Tidak sempurnanya seal klep • Masa kabel kurang
• Bocornya klep dan dudukan klep • Sambungan kendor
• Valve timing tidak tepat 7. Sistim starter
• Per klep rusak • Motor starter rusak
• Klep macet • Starter relay rusak
2. Piston dan ring piston • Starting circuit cut-off relay rusak
• Pemasangan ring piston tidak tepat • Starter clutch rusak
• Patah, Aus, lemahnya ring piston
• Ring piston lengket/macet EAS28490
• Piston macet dan rusak
3. Saringan udara/Air filter PUTARAN LANGSAM MESIN BURUK
• Pemasangan saringan udara tidak tepat
• Tersumbatnya saringan udara mesin Mesin
4. Crankcase dan crankshaft 1. Cylinder dan cylinder head
• Pemasangan crankcase tidak tepat
• Crankshaft macet • Kelonggaran klep tidak tepat
• Komponen penggerak klep rusak
Sistim bahan bakar 2. Saringan udara
1. Tangki bensin • Saringan udara tersumbat

• Bensin habis Sistim bahan bakar
• Filter bensin tersumbat 1. Throttle body
• Adanya kontanimasi bahan bakar
2. Pompa bahan bakar • Joint throttle body kendor
• Pompa tidak berfungsi • Gerak bebas handel gas tidak tepat
• Relay pompa bensin rusak • Throttle body masuk air
3. Throttle body • Air induction system rusak
• Bahan bakar yang memburuk
• Udara tersumbat

9-1

TROUBLESHOOTING

Sistim kelistrikan EAS28550
1. Battery
PERPINDAHAN GIGI LONCAT
• Battery kurang setrom
• Battery rusak As pemindah gigi/Shift shaft
2. Busi/Spark plug • Posisi shift pedal tidak tepat
• Celah busi salah • Stopper lever tidak sempurna
• Tingkatan busi tidak tepat
• Busi mati Shift forks
• Electroda busi rusak • Shift fork aus
• Insulator busi rusak
• Cap busi rusak Shift drum
3. Ignition coil • Gerak axial tidak sesuai
• Putusnya coil primary atau secondary • Alur shift drum rusak
• Kabel busi rusak
• Retaknya ignition coil Transmisi
4. Ignition system • Gear dog aus
• ECU rusak
• Crankshaft position sensor rusak EAS28560
• Pin pasak generator rotor rusak
KOPLING RUSAK
EAS28510
Kopling selip
PERFORMANCE PUTARAN MENENGAH 1. Kopling
DAN TINGGI BURUK
lihat bagian “KEGAGALAN STARTING ” hal 9-1. • Pemasangan kopling tidak tepat
• Penyetelan kabel kopling tidak tepat
Mesin • Per kopling kendor
1. Saringan udara • Plat kopling aus
• Kampas kopling aus
• Saringan tersumbat 2. Oli mesin
• Ketinggian oli mesin tidak tepat
Sistim bahan bakar • Kekentalan oli salah (rendah)
1. Pompa bahan bakar • Oli memburuk

• Pompa bensin rusak Kopling macet
1. Kopling
EAS28530
• Per kopling tidak rata
PERPINDAHAN GIGI SULIT • Pressure plate aus
• Plat kopling bengkok
Perpindahan gigi sulit • Kampas kopling bergelombang
lihat bagian “Kopling tidak lancar”. • Clutch push rod bengkok
• Clutch boss rusak
EAS28540 • Bushing primary driven gear aus
2. Oli mesin
PEDAL PEMINDAH GIGI TIDAK LANCAR • Ketinggian oli mesin kurang
• Kekentalan oli salah (tinggi)
As pemindah gigi • Oli yang memburuk
• As pemindah gigi bengkok
EAS28600
Shift drum dan shift forks
• Alur shift drum rusak PANAS MESIN BERLEBIHAN
• Shift fork macet
• Shift fork guide bar bengkok Mesin
1. Aliran coolant tersumbat
Transmisi
• Gear transmisi aus • Cylinder head dan piston
• Adanya material lain pada transmission gears • Banyak endapan carbon
• Pemasangan transmisi tidak benar 2. Oli mesin
• Ketinggian oli kurang

9-2

TROUBLESHOOTING

• Kekentalan oli tidak sesuai • Terdapat oli atau gemuk pada piringan rem
• Oli rendah mutunya • Terdapat oli atau gemuk pada kampas rem
• Ketinggian minyak rem terlalu rendah
Sistim pendinginan/Cooling system 2. Tromol rem
1. Air pendingin/Coolant • Sepatu rem aus
• Tromol rem aus
• Ketinggian air rendah • Gerak bebas pedal rem tidak sesuai
2. Radiator • Posisi tuas camshaft rem tidak tepat
• Posisi sepatu rem tidak sempurna
• Radiator rusak/bocor • Rusak/patahnya per sepatu rem
• Tutup radiator rusak • Terdapat oli atau gemuk pada sepatu rem
• Rusaknya fin radiator • Terdapat oli atau gemun pada tromol rem
3. Pompa air • Batang torsi rem lepas/patah
• Rusaknya pompa air
4. Thermostat EAS28650
• Thermostat macet kondisi menutup
5. Selang dan Pipa TIDAK SEMPURNANYA GARPU DEPAN
• Selang bocor
• Sambungan selang tidak sempurna Kebocoran oli
• Pipa pecah • Bengkok,rusak atau karat pada inner tube
• Sambungan pipa bocor • Baret atau rusaknya outer tube
• Pemasangan seal oli tidak sempurna
Sistim bahan bakar • Seal oli sobek/aus
1. Throttle body • Ketinggian oli shock tidak standart (tinggi)
• Baut damper rod kendor
• Rusak atau kendornya joint throttle body • Washer tembaga baut damper rod rusak
2. Saringan udara/Air filter • Pecah/rusaknya O-ring baut cap

• Saringan udara tersumbat/kotor Tidak berfungsi
• Bengkok atau baret inner tube
Rangka/Chassis • bengkok atau baret outer tube
1. Rem • Patah/rusak per garpu depan
• Bengkok/rusak damper rod
• Rem macet • Oli schock tidak sesuai spesifikasi
• Ketinggian oli shock tidak standart
Sistim kelistrikan
1. Busi/Spark plug EAS28670

• Celah busi tidak starndart PENGENDALIAN TIDAK STABIL
• Tingkat panas busi tidak sesuai 1. Tangkai kemudi/handle bar
2. Ignition system
• Kerusakan ECU • Bengkok atau salah posisi tangkai kemudi
2. Komponen steering head
EAS28610
• Salah pemasangan bracket atas
MESIN TERLALU DINGIN • Salah pemasangan bracket bawah

Sistim pendinginan/Cooling system (salah pengencangan mur ring)
1. Thermostat • Tangkai kemudi bengkok
• Ball bearing atau bearing race rusak
• Thermostat macet kondisi terbuka 3. Kaki-kaki garpu depan
• Ketinggian oli shock tidak rata
EAS28640 • Tekanan per tidak sama (antara

KEMAMPUAN PENGEREMAN BURUK garpu kanan dan kiri)
1. Disc brake • Per patah
• Inner tube bengkok, atau rusak
• Kampas rem aus • Outer tube bengkok atau rusak
• Piringan rem aus 4. Lengan ayun
• Terdapat udara pada sistim hydraulic • Bearing aus
• Minyak rem bocor • Swingarm bengkok/rusak
• Kit caliper rem rusak
• Seal caliper rem rusak/bocor 9-3
• Baut union kendor
• Selang rem bocor

TROUBLESHOOTING

5. Unit shock absorber belakang • Bohlam terbakar
• Per shock absorber tidak berfungsi • Sambungan tidak sempurna
• Kebocoran oli • Kabel bodi rusak
• Rangkaian masa/ground kurang
6. Ban • Battery rusak
• Tekanan ban tidak sesuai (depan dan belakang) • Sekring tidak sesuai
• Tekanan angin kurang
• Keausan ban tidak sama Nyala sinyal belok lambat
• Relay rusak
7. Roda • Kunci kontak rusak
• roda tidak balance • Saklar sein rusak
• Cast wheel berubah bentuk • Kapasitas bohlam tidak sesuai
• Bearing roda rudak
• As roda rusak atau bengkok Nyala sinyal tidak stabil
• Roda oleng • Relay rusak
• Salah satu bohlam putus
8. Rangka/Frame
• Rangka bengkok Nyala sinyal terlalu cepat
• Steering head pipe rusak • Bolam tidak sesuai
• Pengencangan kurang pada bearing race • Relay rusak
• Salah satu bohlam putus
EAS28710
Klakson/Horn mati
LAMPU DAN SINYAL TIDAK MENYALA • Salah penyetelan klakson
• Klakson rusak
Lampu depan tidak menyala • Kunci kontak rusak
• Bohlam putus • Tombol klakson rusak
• Terlalu banyak asesoris kelistrikan • Battery rusak
• Arus pengisian battery tidak sesuai • Sekring putus
• Penyambungan tidak sempurna • Kabel bodi rusak
• Masa/ground kurang
• Saklar buruk
• Bohlam lampu depan terputus

Lampu depan terbakar
• Bohlam lampu tidak berkualitas
• Battery rusak
• Tidak berfungsinya rectifier/regulator
• Masa/ground tidak bagus
• Kunci kontak rusak
• Saklar lampu rusak
• Umur bohlam habis

Lampu belakang/rem putus
• Bohlam lampu kualitas rendah
• Terlalu banyak aksesoris kelistrikan
• Sambungan tidak sempurna
• Lampu terbakar

Lampu belakang/rem terbakar
• Kualitas lampu rendah
• Battery rusak
• Penyetel lampu rem rusak
• Umur bohlam habis

Lampu sein tidak menyala
• Saklar sein rusak
• Relay saklar rem rusak

9-4

EAS28740 EAS28750 ichsan iskandar

DIAGRAM KELISTRIKAN KODE WARNA

V-IXION B Black (Hitam)
Br Brown (Coklat muda)
1. AC magneto 57. Indikator lampu jauh Ch Chocolate(Coklat tua)
Dg Dark green (Hijau tua)
2. Crankshaft position sensor 58. Lampu meter/Meter light G Green (Hijau)
Gy Gray (Abu-abu)
3. Rectifier/regulator 59. Indikator sinyal belok L Blue (Biru)
Lg Light green (Hijau muda)
4. Kunci kontak/Main switch O Orange
P Pink (Merah muda)
5. Sekring/Fuse R Red (Merah)
Sb Sky blue (Biru langit)
6. Battery W White (Putih)
Y Yellow (Kuning)
7. Motor starter B/L Black/Blue (Hitam/Biru)
Br/L Brown/Blue (Coklat muda/Biru)
8. Starter relay Br/W Brown/White (Coklat muda/Putih)
G/R Green/Red (Hijau/Merah)
9. Starting circuit cut-off relay G/W Green/White (Hijau/Putih)
G/Y Green/Yellow (Hijau/Kuning)
10. Saklar tangkai kemudi kanan L/B Blue/Black (Biru/Hitam)
L/W Blue/White (Biru/Putih)
11. Tombol starter O/B Orange/Black (Orange/Hitam)
P/W Pink/White (Merah muda/Putih)
12. Engine stop switch R/B Red/Black (Merak/Hitam)
R/L Red/Blue (Merah/Biru)
13. Diode R/W Red/White (Merah/Putih)
W/Y White/Yellow (Putih/Kuning)
14. Switch netral Y/G Yellow/Green (Kuning/Hijau)
Y/L Yellow/Blue (Kuning/Biru)
15. Unit Throttle body sensor. Y/R Yellow/Red (Kuning/Merah)

16. Intake air pressure sensor

17. Intake air temperature sensor

18. Throttle position sensor

19. Coolant temperature sensor

20. Lean angle sensor

21. Conector Self-diagnosis signal

22. ECU (engine control unit)

23. Ignition coil

24. B u s i / Spark plug

25. FID(fast idle solenoid)

26. Fuel injector

27. Pompa bensin/Fuel pump

28. Sender bahan bakar/Fuel sender

29. Switch rem belakang/Rear brake light switch

30. Switch rem depan/Front brake light switch

31. Lampu belakang/rem

32. Relay sinyal belok

33. Klakson/Horn

34. Saklar tangkai kemudi kiri

35. Saklar lampu

36. Saklar Pass

37. Saklar dimmer

38. Tombol klakson/Horn switch

39. Saklar sinyal belok

40. Switch kopling

41. Lampu sinyal belok depan-kiri

42. Lampu sinyal belok depan-kanan

43. Lampu sinyal belok belakang kiri

44. Lampu sinyal belok belakang kanan

45. Unit lampu depan

46. Lampu posisi/lampu senja

47. lampu depan

48. Motor kipas radiator

49. Relay motor kipas radiator

50. Condenser

51. Unit meter

52. Lampu mesin bermasalah/Engine trouble warning light

53. Lampu peringatan panas mesin/Coolant-

temperature warning light

54. Meter guide/Fuel gauge

55. Tachometer

56. Lampu indikator neutral



YAMAHA MOTOR CO., LTD.

2500 SHINGAI IWATA SHIZUOKA JAPAN

V-IXION
DIAGRAM KELISTRIKAN

WR 2 R
W
W RW
W R
W 1
Gy Br
WW WW L/W L/B
W W

R R/W
Gy L/W

5

W Gy 8
W R
W
3 R
BR
WWW B R R/W R/W R/W
L/W
6 R
Br L/B
R 7 R/W R/B L/W
R/W L/B
4 9

ON R R R/B
OFF Br/L Br L/W
(RED)
(RED) 10
11 12
Br B

L/W R/W
B R/W

Br L/W B R/W
R/W B L/W Br

Br

50 Br B B Br
(BLACK)
(BLACK)

B

Br R 33

49

W/Y L 34 Br
Br R

51 Lg W/Y 35 36 37
52 G/W L
53
G L
54
Gy 48 L L
55 Br B
B

B

56 Sb LY
57 Y
Y
B
L
58 Dg
Ch
59

Br L Sb 45 L Y
Ch Dg G/W 46
GB Lg 47
(BLACK) LL
BB

L Br Sb B
Dg Ch G/W
BG Lg
(BLACK)

15 O Y/R Br L R B/L B Br/W P/W R/W 23
O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R 24
L O
P/W R B
B/L Br
16 Br/W
O
Br/W P/W B/L Y/L L 17 Y/L L Br
P/W
18 B/L 25 Br Y/R
Br/W
Y/R
Y/L Y/R
G/R 26 R/W
B/L G/R
O/B O/B

19 22

G/R B/L R/L O/B O/B R/W
(BLACK) (BLACK)
R/B
R/W G
Sb 20
13 R/B L 27 28
L Y/G B/L B/L
Sb Y/G Y/G GB
R/W Y
Lg
Sb 21 Lg G/W
Gy
14 Lg
W/Y B
YB

Y

Br Br Br
Br Br/W

32

P Br

P Br/W R/B Br B B Br
G/Y B
38 (BLACK) (BLACK) 30 B 29 G/Y

GB (BLACK) (BLACK)
BB
Dg L G/Y G/Y
Br/W Br
L Dg Ch P

40 Br Br/W R/B
39 P Ch B
(BLUE)
R/B
(L) B

(R) (BLACK) R/B

B

(BLUE)

G
YB

Ch Dg B

YGB Ch Dg Ch Dg G/Y
L

41 42 43 44 Y G/Y
L L
31 B B

BB BB B