351 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU 6 BAB 6 KONSEP PENGEMBANGAN Konsep pengembangan merupakan sebuah ranacangan dimasa yang akan datang dengan melihat dari sustau karateristik wilayah dan potensi pada wilayah perencanaan yang nantinya dapat dijadikan sebuah konsep atau pengembangan kedepannya pada wilayah yang di rencanakan. Beriku ini merupakan konsep pengembangan yang ada pada Kecamtan Junrejo. 6.1 Konsep Pengembangan Wilayah Berdasarkan Karakter dan Potensi Gambar 6.1 Karakter Wilayah dan Potensi Wilayah Perencanaan Berdasarkan karateristik dan analisis yang telah dilakukan, dengan menggunakan metode mind mapping pada palikasi draw.io ,maka didapat sektor unggulan yaitu pada pertanian ,perdagangan dan Jasa .Namun karena karakteristik kecamatan Junrejo berada pada wilayah yang rawan bencana sehingga diperlukan suatu upaya tanggap bencana. Oleh karena itu kami mengembangkan konsep “Agro Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif Yang Tanggap Bencana“. 6.2 Konsep Wilayah Perencanaan Kecamatan Junrejo Konsep Perencanaan Ruang Wilayah merupakan Proses perencanaan tata ruang, yang diartikan sebagai uapaya untuk menciptakan kondisi tata ruang wilayah yang lebih baik di masa mendatang. Oleh karenanya dalam proses perencanaan tata ruang selain mempertimbangkan hal-hal yang dibutuhkan di masa mendatang, juga perlu melihat pengalaman dan kecenderungan yang berkembang di masa sebelumnya
352 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU hingga saat ini di wilayah perencanaan.Pada Kecamatan Junrejo memiliki konsep perencanaan wilayah sebagai berikut . 1. Konsep Arahan Pengembangan Wilayah Gambar 6.2 Konsep Arahan Pengembangan Wilayah Konsep Arahan Pengembangan Wilyah Yang Ada Dikecamatan Junrejo Mengusung Konsep “Agro Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif Yang Tanggap Bencana“ pada konsep tersebut memeiliki arti bahwa Kecamatan Junrejo memiliki potensi pada hasil pertanian ,pariwisata serta UMKM dan tanggap akan bencana. Dapat dilihat pada konsep diatas Pusat Wilayah Pererawan bencana. Dikarenakan pada Desa Torongrejo dan Desa Beji memiliki potensi pada sector pertanian dan perkebunan, maka pada wilayah tersebut dapat dikembangkan sebagai lokasi bahan baku untuk industri rumahan. Hal ini bertujuan supaya hasil pertanian tidak hanya dijual mentah saja, melainkan dapat diolah lagi supaya memiliki value yang lebih tinggi. Dapat dilihat pada konsep diatas Pusat Wilayah Perencanaan belokasi di Desa Beji yang mana di ketahui pada sebaran permukiman paling padat dari hasil metode Web Scrapping sedangkan untuk sub pusat wilayah perencanaan berada di Desa Junrejo,Dadaprejo dan Pendem.Pada konsep diatas Kawasan yang dapat di kembangkan yaitu Kawasan berwarna biru muda /Kawasan budidaya yang mana pada konsep diatas akan dikembangkan Agro Center dengan titik berwarna hijau dan Centra UMKM dengan tanda segitiga kuning yang belokasi di Mojorejo dan Junrejo. 2. Konsep Arahan Pengembangan Wilayah Perencanaan Terhadap Bencana
353 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Gambar 6.3 Konsep Arahan Pengembangan Wilayah Perencanaan Terhadap Bencana Pada gambar diatas dapat dilihat konsep arahan pengembangan wilayah perencanaan terhadap bencana akan direncanakannya titik ecakuasi dan Video Tron untuk titik evakuasi dan video tron berlokasi pada daerah yang berwana merah yaitu di Kelurahan Dadaprejo,dan Desa Junrejo.Selain daerah yang rawan bencana Desa Beji juga di sediakan titik evakuasi dan video tron. Titik Evakuasi di guanakan untuk tempat berkumpul pada saat terjadi bencana ,sedangkan untuk video tron di gunakan untuk pusat informasi saat akan terjadi bencana agar warga dapat segera mengevakuasi diri ke titik kumpul yan di sediakan. 3. Konsep 3D AGRO CENTER
354 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Gambar 6.4 Konsep Agro Center Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo Gambar 6.5 Lokasi Agro Center Batu Gambar 3D diatas dibuat menggunakan aplikasi Sketchup,Gambar diatas merupakan gambaran dari konsep Agro Center yang di rencanakan oleh kelompok 1 yang mana nanti di jadikan sebagai pusat perdagangan dari hasil pertanian Agro Center Batu memiliki luas 22962.5 m² dan berlokasi di Desa Mojorejo ,Kecamatan Junrejo.
355 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU 7 BAB 7 RENCANA STRUKTUR RUANG Struktur ruang sendiri bertujuan untuk memberikan arahan dalam membentuk sistem kegiatan yang memberikan layanan bagi masyarakatperkotaan dan juga memberikan alternatif dalam peletakan jaringan infrastruktur yang nantinya akan menunjang keterkaitan serta memberikan layanan bagi fungsi kegiatan yang ada. Berikut ini merupakan rencana struktur ruang pada wilayah perencanaan yaitu Kecamatan Junrejo. 7.1 Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dansarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi Masyarakat yang secara hierarki memiliki hubungan fungsional (PP NO 21 TAHUN 2021).. Tujuan dari penetapan struktur ruang kota adalah mengatur peran kota dan bagiannya dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat. 7.1.1 Penentuan Pusat Pelayanan Pusat pelayanan yaitu titik terkonsentrasinya bangunan-bangunan atau fasilitas-fasilitas sosial, budaya, ekonomi, politik maupun pertahanan dan keamanan pada sebuah kawasan perkotaan. Pusatpelayanan memiliki ciri-ciri yaitu: 1. Pusat pelayanan biasanya mempunyai skala pelayanan berjenjang. 2. Jenjang ditentukan berdasar pada kelompok. 3. Kelompok diidentifikasikan bedasarkan jenis fasilitas tertentu, missal pendidikan atau perdagangan Pusat pelayanan memiliki jenis-jenis yaitu: a. Pusat Kota, pusat pelayanan yang berfungsi melayani penduduk skala kota. b. Pusat BWK, pusat pelayanan yang berfungsi melayani penduduk skalawilayah kotayang berorientasi pada pusat kota. c. Pusat sub-BWK, pusat pelayanan yang berfungsi melayani penduduk skala sub wilayah kota yang berorientasi pada pusat BWK terkait. 1. Pusat Kota Pusat kota merupakan pusat pelayanan serta simpul kegiatan masyarakat pada suatu wilayah kota. Pusat kota biasanya tempat dimana seluruh fasilitas pelayanan sepertipemerintahan, peribadatan, maupun
356 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU perdagangan dan jasa yang memiliki skala besar/skalakota memusat. Pusat kota memiliki karakteristik yaitu : • Letaknya strategis; di jantung kota, mudah dijangkau karena dilalui jalan utama. • Terdapat perbedaan penggunaan tanah dengan area di sekitarnya; kemudian biasanya terdapat bangunan-bangunan yang tinggi yang memiliki nilai tanah yangtinggi, merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat. • Arus lalu lintas lebih tinggi dbandingkan lokasi-lokasi lain; banyak aktivitas pejalan kaki hingga penggunaan kendaraan umum. Pusat Kota BWK II Kecamatan Junrejo terletak di Desa Junrejo meliputi pusat pelayanan. 2. Sub Pusat Pelayanan Kota Sub pusat pelayanan kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial dan/atau administrasi yang melayani sub wilayah kota berikut ini merupakan sub pusat pelayanan kota pada Kecamatan Junrejo a. Sub Pusat pelayanan Kota di BWK II terdapat di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo, memiliki fungsi sebagai: sub pusat pelayanan pemerintahan skala kecamatan dan atau pendukung pemerintahan kota, pusat pelayanan pendidikan tinggi, dan sebagai pusat perdagangan kecamatan 3. Pusat Lingkungan Sebagai hasil produk Rencana Detail Tata Ruang perlu adanya penetapan pusat pelayanan skala unit lingkungan. Pelayanan unit lingkungan ini merupakan pelayanan yang memiliki skala terbatas untuk melayani produk dalam lingkungan berikut ini merupakan pusat lingkungan pada Kecamatan Junrejo . Pusat lingkungan di BWK II ditetapkan sebagai berikut : a. Desa Tlekung sebagai pusat lingkungan dilengkapi pusat pelayanan pemerintahan desa dan kesehatan, dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang dikembangkan untuk pelayanan regional, fasilitas pendidikan dasar, fasilitas pusat pengembangan pertanian; b. Desa Mojorejo sebagai pusat lingkungan dilengkapi pusat pemerintahan skala desa dan pusat perdagangan dan jasa skala lokal, dilengkapi dengan pelayanan pendidikan dasar hingga tingkat atas,
357 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU fasilitas kesehatan skala lokal, koridor perdagangan dan jasa komersial pendukung wisata kuliner.
358 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.1 Rencana Struktur Ruang Kecamatan Junrejo 2022
359 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.2 Rencana Struktur Jaringan Transportasi
360 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.3 Rencana Struktur Ruang Jaringan Energi
361 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.4 Rencana Struktur Jaringan Drainase
362 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.5 Rencana Struktur Jaringan Telekomunikasi
363 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.6 Rencana Struktur Jaringan Air Minum
364 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.7 Rencana Struktur Jaringan Persampahan
365 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Peta 7.8 Rencana Struktur Jaringan Air Limbah
366 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU 8 BAB 8 RENCANA POLA RUANG 8.1 Pola Ruang Pola ruang berdasarkan PermenATR BPN No. 16 tahun 2018 merupakan distribusi dari peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk kawasan yang dilindungan dan peruntukan ruang untuk kawasan budidaya. Kawasan lindung merupakan kawasan yang fungsi utamanya untuk melindungi terkait kelestarian hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya merupakan wilayah yang fungsi utamanya dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam. 8.1.1 Kawasan Lindung Menurut Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentag Penataan Ruang, kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Fungsi dari kawasan ini adalah untuk melindungi kelestarian fungsi sumber daya alam dan buatan. Selain itu berfungsi dalam nilai budaya dan nilai sejarah bangsa, seperti kawasan hutan lindung dan kawasan hutan bakau. Di dalam kawasan lindung terdapat yang memberikan perlindungan kawasan dibawahnya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam dan cagar budaya, dan kawasan rawan bencana. 8.1.1.1 Zona Perlindungan Setempat Zona perlindungan setempat merupakan zona peruntukkan ruang yang merupakan bagian dari kawasan lindung yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan terhadap sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, dan kawasan sekitar mata air.Berikut ini merupakan zona perlindungan setempat yang ada di kecamatan junrejo . Tabel 8.1 Zona Perlindungan Setempat Kecamatan Junrejo Kawasan Lindung Luas Area(Ha) ZONA PERLINDUNGAN SETEMPAT 117.49 Sumber : Hasil Analisis Kelompok 01 Dapat dikethui zona perlindungan setempat yang ada pada kecamatan junrejo meliputi sempadan sungai dan sekitar mata air. Dengan luas are keseluruhan yaitu 117,49 Ha.
367 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU 8.1.1.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Zona ini merupakan zona yang memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik tanaman yang tumbuh secara alamiah mapuan yang sengaja ditanam. Tujuan dari penetapan RTH ini yaitu untuk menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air, menciptakan aspek dari planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat, meningkatkan keserasian lingkungan dari perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah dan bersih. Berikut ini merupakan Zona Ruang Terbuka Hijau pada wilayah Kecamatan Junrejo. Tabel 8.2 Zona Ruang Terbuka Hijau Kecamatan Junrejo Kawasan Lindung Luas Area(Ha) ZONA RUANG TERBUKA HIJAU 18.55 Sumber : Hasil Analisis Kelompok 01 Berdasarkan data tabel diatas Zona Ruang Terbuka Hijau pada wilayah Kecamatan Junrejo memiliki luas area 18,55 Ha . yang mana memiliki sebuah tujuan untuk menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air, menciptakan aspek dari planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat. 8.1.2 Kawasan Budidaya Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya, pengertian kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Di dalam kawasan budidaya terdapat kawasan hutan produksi, kawasan pertanian, kawasan pertambangan, kawasan perindustrian, kawasan pariwisata, dan juga kawasan permukiman. Kawasan budidaya ini merupakan kawasan yang kondisi fisik dan potensi sumber dayanya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dan juga pembangunan. 8.1.2.1 Zona Badan Air Pengertian badan air berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2022 adalah air yang terkumpul dalam suatu wadah, baik alami maupun buatan yang mempunyai tabiat hidrologikal, wujud fisik, kimiawi, dan
368 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU hayati. Zona badan air dapat terdiri dari sungai, anak sungai dan sejenisnya, danau dan sejenisnya, rawa dan lahan basah lainnya. 64 Berikut ini merupakan data tabel zona badan air pada Kecamatan Junrejo. Tabel 8.3 Zona Bada Air Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA BADAN AIR 43.31 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa luas dari zona badan air sebesar 43,3 Ha. Luasan dari zona ini merupakan 1,4% rdari luasan total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.2 Zona Badan Jalan Pengertian jalan menurut Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan adalah prasarana trasnportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yag diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Sedangkan pengertian badan jalan menurut KBBI adalah bagian jalan yang berada di antara kisi kisi jalan dan merupakan jalur utama. Zona badan jalan ini meliputi jalur lalu lintas, dengan atau tampan pemisah dan bahu jalan.65 Berikut ini merupakan data tabel zona badan jalan pada kecamatan junrejo. Tabel 8.4 Zona Badan Jalan Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA BADAN JALAN 64.09 Sumber: Hasil Analisi Kelompok 01 Dari tabel di atas, diketahui bahwa luas dari zona badan jalan adalah 64.09 Ha. Dari luasan tersebut, luas zona badan jalan jika dibandingkan dengan luas total Kecamatan Junrejo sebesar 2,1%. 64 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Pengelolaan Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan. 65 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004
369 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU 8.1.2.3 Zona Hutan Produksi Berdasarkan Permen LHK Nomor 8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi, pengertian hutan produksi adalah Kawasan Hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan66. Hutan produksi terbagi menjadi 5, yaitu hutan prosukdi terbatas, hutan produksi tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi, hutan tanaman industry, dan hutan tanaman rakyat.67 Berikut ini merupakan data tabel zona hutan produksi pada kecamtan junrejo. Tabel 8.5 Zona Hutan Produksi Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA HUTAN PRODUKSI 367.4 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa luas zona hutan produksi di Kecamatan Junrejo sebesar 367,4 Ha. Zona hutan produksi ini memiliki luas sebesar 11,9% dari luas total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.4 Zona Pariwisata Pengertian kawasan pariwisata menurut UU No, 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan adalah kawasan dengan luastertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. Zona pariwisata bisa terdiri atas wisata budaya, wisata maritime/bahari, wisata cagar alam, wisata konversi, wisata pertanian, dan wisata buru. 68 Berikut ini merupakan data tabel zona pariwisata pada kecamatan junrejo. Tabel 8.6 Zona Pariwisata Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PARIWISATA 22.08 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 66 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2021 2021 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi 67 Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2015 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan 68 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan
370 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Luas zona pariwisata berdasarkan tabel di atas, yaitu sebesar 22.08 Ha. Jika dibandingkan dengan luas total Kecamatan Junrejo, zona pariwisata memiliki luas 0,7% dari luas totalnya. 8.1.2.5 Zona Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2017, pengertian pembangkit tenaga listrik adalah kegiatan unruk memproduksi tenaga listrik. Zona pembangkit tenaga listrik ini terdiri atas kawasan pembangkit listrik yang meliputi gardu induk, gardu penghubung, dan gardu distribusi.69 Berikut ini merupakan data tabel zona pembangkit listrik pada kecamtan junrejo. Tabel 8.7 Zona Pembangkit Tenaga Listrik Kecmatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK 2.31 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Dari tabel tersebut, luas dari zona pembangkit tenaga listrik di Kecamatan Junrejo sebesar 2.31 Ha. Luas zona pembangkit tenaga listrik ini mencakup hanya 0,07% dari luas total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.6 Zona Pengelolaan Persampahan Pengertian pengelolaan sampah berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Zona pengelolaan sampah ini bisa terdiri atas, TPA, TPS, dan atau pun wilayah yang digunakan untuk melakukan pengelolaan sampah.70 Berikut ini merupakan dat tabel zona pengelolaan sampah yang ada pada kecamatn junrejo. Tabel 8.8 Zona Pengelolaan Persampahan Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 5.22 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Zona pengelolaan sampah di Kecamatan Junrejo memiliki luas sebesar 5,22 Ha. Jika dibandingkan dengan luasan total dari Kecamatan Junrejo, zona pengelolaan sampah ini memiliki presentase sebesar 0,7% dari luas toal Kecamatan Junrejo. 69 Peraturan Pemerintah ESDM Nomo 12 Tahun 2017 Tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik. 70 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
371 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU 8.1.2.7 Zona Perdagangan Dan Jasa Kawasan perdagangan dan jasa merupakan kawasan yang difungsikan untuk kegiatan pengembangan perdagangan dan jasa skala lokal maupun regional. Zona ini terdiri atas toko, warung, rumah makan, perhotelan, penginapan, dal lainnya.71 Berikut ini merupakan data tabel zona perdangan dan jasa pada kecamatan junrejo. Tabel 8.9 Zona Perdagangan dan Jasa Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PERDAGANGAN DAN JASA 32.43 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Untuk zona perdagangan dan jasa di Kecamatan Junrejo memiliki luas sebesar 32,43 Ha. Luas zona perdagangan dan jasa ini memiliki presetase 1,05% dari luasan total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.8 Zona Perkantoran Zona perkantoran ini adalah peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan pemerintahan dan tempat bekerja/berusaha, tempat berusaha, dilengkapi dengan fasilitas umum/sosial pendukungnya. Zona perkantoran dapat berupa perkantoran swasta, maupun perkantoran milik pemerintah.72 Beriku ini merupakan data tabel dari zona perkantoran pada kecamatan junrejo. Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PERKANTORAN 10.2 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Berdasarkan tabel tersebut, luas zona perkantoran yang ada di Kecamatan Junrejo memiliki luas sebesar 10.2 Ha. Hal ini jika dibandingkan dengan luasan total Kecamatan Junrejo, zona perkantoran memiliki presentase sebesar 0,3% dari luas total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.9 Zona Pertahanan Dan Keamanan Zona pertahanan dan keamanan ini didefinisikan sebagai peruntukan ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang dikembangkan untuk menampung 71 https://dpmptsp.karimunkab.go.id/sektor-perdagangan-dan-jasa/ 72 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011
372 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU peruntukan peruntukan khusus hankam dan menjamin kegiatan dan pengembangan bidang pertahanan dan keamanan seperti kantor instalasihankam, termasuk tempat latihannya.73 Berikut ini merupakan data tabel zona pertahanan dan keamann pada kecamatan junrejo. Tabel 8.10 Zona Petahanan dan Keaman Kecamtan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PERTAHANAN DAN KEAMANAN 61.66 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Dari tabel tersebut, zona pertahanan dan keamanan di Kecamatan Junrejo memiliki luasan sebesar 61,66 Ha. Jika dibandingkan dengan luasan total Kecamatan Junrejo, zona pertahanan dan keamanan memiliki presentase sebesar 2,01% dari luas total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.10 Zona Pertanian Zona pertanian ini didefinisikan sebagai peruntukan ruang yang dikebangkan untuk menampung kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan mengusahakan tanaman tertentu, pemberian makanan, pengandangan dan pemeliharaan hewan untuk pribadi atau pun tujuan komersial.74 Berikut ini merupakan data tabel zona pertanian pada kecamatan junrejo. Tabel 8.11 Zona Pertanian Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PERTANIAN 1090.55 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Untuk zona pertanian di Kecamatan Junrejo memiliki luas sebesar 1090,55 Ha. Luas zona pertanian merupakan zona dengan luasan yang paling banyak dengan presentase sebesar 35% dari luas total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.11 Zona perumahan Zona peruntukan ini didefinisikan sebagai peruntukan ruang yang terdiri atas kelompok rumah tinggal yang mewadahi kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dilengkapi dengan fasilitas lainnya. Zoma perumahan ini terdiri dari rumah singgah, rumah sosial, rumah sederhana sehat, lingkungan kampong, dan perumahan 73 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 74 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011
373 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU adat/tradisional.75 Berikut ini merupakan data tabel zona perumahan pada kecamtan junrejo. Tabel 8.12 Zona Perumahan Kecmatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PERUMAHAN 714.29 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Dari tabel di atas, luas zona perumahan di Kecamatan Junrejo sebesar 714,29 Ha. Jika dibandingkan dengan luasan total Kecamatan Junrejo, zona perumahan memiliki presentase sebesar 23,29% dari luas total. 8.1.2.12 Zona Peruntukan Industri Mengacu pada Keppres Nomor 41 Tahun 1996, pengertian kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki izin Usaha Kawasan Industri. Kawasan peruntukan industri. Beirkut ini merupaka data tabel zona peruntukan industri. Tabel 8.13 Zona Peruntuka Industri Kecamatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA PERUNTUKAN INDUSTRI 2.67 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Zona peruntukan industry di Kecamatan Junrejo memiliki luas sebesar 2,67 Ha. Zona ini merupakan salah satu yang memiliki luasan terkecil dengan presentase 0.08% dari luas total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.13 Zona Sarana Pelayanan Umum Zona sarana pelayanan umum merupakan peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menampung fungsi kegiatan yang berupa pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial budaya, olahraga dan rekreasi, dengan fasilitasnya yang dikembangkan dalam bentuk tunggal/renggang, deret/rapat dengan skala pelayanan yang ditetapkan dalam RTRWK.76 Berikut ini merupakan dat atabel zona sarana pelayanan umum pada kecmatan junrejo. Tabel 8.14 Zona Sarana Pelayanan Umum Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA SARANA PELAYANAN UMUM 20.67 75 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 76 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011
374 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Untuk zona pelayanan umum memiliki luas sebesar 20,67 Ha. Jika dibandingkan dengan luasan total Kecamatan Junrejo, zona pelayanan umum memiliki presentase sebesar 0,67% dari luas total Kecamatan Junrejo. 8.1.2.14 Zona Trasnportasi Menurut PP Nomor 102 Tahun 2022 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi, pengertian transportasi adalah salah satu mata rantai jaringan distribusi barang dan mobilitas penumpang yang berkembang sangat dinamis serta berperan dalam mendukung, mendorong, dan menunjang segala aspek kehidupan, baik dala pembangunan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan77. Zona transportasi ini dapat berupa terminal seperti terminal jalan raya (stasiun bus, halte bus, dll.), terminal jalan rel (stasiun kereta api), terminal jalan khusus (gudang dll.).Beriku ini merupakan zona transportasi pada kecamatan junrejo. Tabel 8.15 Zona Transportasi Kecmatan Junrejo Kawasan Budidaya Luas Area (Ha) ZONA TRANSPORTASI 0.8 Sumber: Hasil Analisis Kelompok 01 Berdasarkan tabel di atas, zona transportasi memiliki luasan paling kecil yang sebesar 0.8 Ha. Jika dibandingkan dengan luasan total Kecamatan Junrejo, zona transpotasi hanya memiliki presentase sebesar 0.025 dari luas total. 77 Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2022 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
375 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU eta 8.1 Peta Pola Ruang Kecamatan Junrejo
376 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU 9 DAFTAR PUSTAKA Agoes Soegianto, Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan, Airlangga University Press, Surabaya, 2010 Amandus Jong Tallo, dkk., (2014), “Identifikasi Pola Morfologi Kota (Studi Kasus: Sebagian Kecamatan Devy Angga Helin. (2017). Pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar. 32(1):34/44 Harefa, F. (2021). Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengolahan Air Bersih Di Dusun V Desa Umbubalodano Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara. 74. hayati mimi, Elfiana, Martina. (2017). Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Bireun Provinsi Aceh. 1(3), 213/222 Horn dan Trewartha dalam Retnawati dkk, 2013,Suhu udara Klojen di Kota Malang)” , vol 25 no 3 hal 215 Kuliah Geografi, Catatan. Tanah, Lahan dan Penggunaan Lahan. (online), dari: Kynge, James (8 Juni 2018). "China's global power play" (Dalam bahasa inggris) majanah, Saputri Irma. (2019). Pemanfaatan Tanaman Hias Sebagai Obat Tradisional, 6(1), 210/214 Moekijat, 2002,Tata Laksana Kantor Manajemen Perkantoran, Mandar Maju, Bandung, hal. 17-18. Mulyanto, H. R. (2013). Penataan Drainase Perkotaan. Hal 3-9 Pitaloka Dyah. (2017).Holtikultura: Potensi, Pengembangan dan Tantangan. 1(1), Rusdi Evizal, Dasar Dasar Produksi Perkebunan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014).h.1 Saputra Indrya juwita, liman, Widodo Yusuf. (2016). Analisis Potensi Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Pesawaran. 4(2): 115/123 Sedarmayanti., 2014,Tugas dan Pengembangan Sekretaris Profesional Untuk Meraih Keberhasilan Edisi Revisi, Mandar Maju, Bandung, hal. 2. Sinery, Rudolf, Hermanus, Samsul, dan Devi, 2019,Kemiringan lahan Siti Asyiah, M. T. (n.d.). Perencanaan Perkerasan Jalan Sosrodarsono Suyono, Kensaku Takeda, 2003. Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramita, Jakarta Craig, 1991, Pengertian Tanah DAS,1995 ,Pengertian Tanah Kecamatan Junrejo Dalam Angka 2016-2021 Kota Batu Dalam Angka 2022 PERMEN ATRR/BPN NO 14 Tahun 2021 RTRW 2011-2030 Kota Batu RTRW Provinsi Jawa Timur SNI 03-1733-2004
377 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU UU Nomor 24 tahun 2007 -BNPB BAB_II.pdf (undip.ac.id) Banjir Bandang : Pengertian, Karakteristik, Penyebab dan Dampaknya - IlmuGeografi.com http://ciptakarya.pu.go.id/plp/upload/peraturan/Permen_PU_No_3_Tahun_2013_- _Penyelenggaraan_PS_Persampahan.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13666/5/Bab%202.pdf http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/3563 http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4178/3/BAB%20II%20BM.pdf http://repository.unpas.ac.id/12496/5/BAB%20II.pdf https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/pengertian_macam_dan_ko mponen_pada_tower_bts_yang_sebaiknya_anda_tahu-814 https://www.researchgate.net/publication/290883862_Bencana_Gempabumi http://jembatan4.blogspot.com/2013/08/klasifikasi-penggunaan-lahan-dan.html
378 KELOMPOK 01 KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU