Juni
Syahid di jalan Allah SWT Rabu (Fiqih/ Ibadah)
adalah dambaan setiap
muslim yang memiliki Menjaga Diri dari
tingkat keimanan yang Syubhat
tinggi.
Rasulullah lalu membagikan harta ghanimah Umar bin Khattab dikenal sangat menjaga diri
itu pada umat Islam yang ikut berperang, termasuk dari hal yang syubhat. Syubhat adalah sesuatu
si Badui. Namun saat Rasulullah membagikan harta yang hukumnya masih samar. Apakah halal atau
ghanimah padanya, ia berkata, “Ya Rasulullah, aku haram.
ikut berperang bukan untuk mendapatkan harta
ghanimah. Tapi, aku ingin tenggorokanku tertancap Suatu hari, beliau mendapatkan minyak
panah dalam perang sehingga aku dapat mati dalam bejana yang besar dari Syam. Minyak itu
syahid.” lalu dibagikan kepada rakyatnya. Putra Umar yang
masih kecil ada di tempat itu. Setiap kali minyak
Rasulullah lalu berkata, “Kalau demikian, dalam satu bejana itu habis dibagikan, putra Umar
tepatilah janjimu maka Allah akan menepati janji- memasukkan tangannya ke dalam bejana itu. Ia
Nya.” lalu mengusapkan tangannya yang basah dengan
minyak ke rambutnya.
Ketika terjadi peperangan lagi, si Badui ikut
berperang lagi. Ia bertekad untuk mewujudkan Umar tidak suka melihat kebiasaan anaknya
janjinya. Akhirnya, si Badui mendapatkan apa tersebut. Ia lalu berkata padanya, “Rupanya, kamu
yang diinginkannya. Dalam perang tersebut, suka pada minyak kaum Muslimin.”
tenggorokannya tertancap anak panah hingga
menyebabkan ia mati dalam keadaan syahid. Umar lalu menuntun anaknya menuju ke
tempat tukang cukur. Rambut anaknya tersebut
Para sahabat lalu membawa jenazahnya ke lalu dicukur dengan rapi. Umar lalu berkata pada
hadapan Rasulullah. Beliau lalu berkata, “Dia telah anaknya, ”Anakku, itu lebih baik bagimu daripada
jujur menepati janjinya. Maka Allah pun menepati menggunakan minyak kaum Muslimin untuk
janji-Nya. Ia telah mati syahid.” meminyaki rambutmu.”
Rasulullah lalu mengkafani si Badui dengan Tingkat keimanan Umar
jubahnya. Kemudian, beliau melakukan shalat yang tinggi menjadikannya
jenazah. Beliau pun berdoa untuknya, “Ya Allah, ini sangat berhati-hati dengan
adalah hamba-Mu yang berhijrah di jalan-Mu. Lalu
ia meninggal sebagai syuhada. Aku akan menjadi sesuatu yang syubhat.
saksi terhadap hal itu.” (HR. An-Nasa’i)
142
Juni
Kamis (Akhlak) Namun, Ali merasa heran ketika rukuk Rasulullah
dilakukan dalam waktu sangat lama. Rasul seolah
Menghormati menunggunya agar dapat mengikuti shalat
Orang Tua berjamaah.
Para sahabat Nabi dikenal sangat mengutamakan Setelah shalat selesai, Ali bertanya pada
shalat berjamaah. Hal ini karena orang yang Rasulullah, “Ya Rasulullah, kenapa Anda rukuk lama
shalat berjamaah akan memperoleh pahala 27 sekali, tidak seperti biasanya?”
derajat dibandingkan shalat sendirian.
Rasulullah lalu menjawab, “Ketika aku sedang
Suatu ketika, Ali binAbiThalib berjalan tergesa- rukuk dan hendak i’tidal, tiba-tiba aku merasakan
gesamenujumasjiduntukmenjalankanshalatSubuh. malaikat Jibril seperti menahan rukukku dalam
Di tengah jalan, beliau memelankan langkahnya waktu yang lama. Setelah agak lama, baru aku bisa
karena melihat seorang nenek tua Nasrani. Nenek I’tidal.”
itu berjalan sambil membawa tongkat dan lampu
penerang. Ali memang sangat mengormati orang Ali lalu bercerita pada Rasulullah tentang apa
tua. Beliau tidak ingin mendahului langkah orang yang dialaminya dalam perjalanan menuju masjid.
tua itu sebagai penghormatan kepadanya. Tampaknya, Allah mengisyaratkan pada Rasulullah
untuk memperlama rukuknya agar Ali dapat
Setelah berjalan lama, mengikuti shalat berjamaah.
akhirnya Ali sampai di masjid.
Ia segera menyusul shalat Menghormati orang yang
Rasulullah yang saat itu menjadi lebih tua merupakan akhlak
mulia yang sangat dicintai
imam. Ketika itu Rasulullah oleh Allah Swt. Siapa yang
sedang rukuk. melakukannya akan selalu
mendapatkan pertolongan
dari-Nya.
143
Juni
Jumat (Kisah Para Sahabat)
Ja’far bin Abi Thalib
(Pejuang Islam yang Mirip
Rasulullah saw)
Ja’far adalah sahabat Nabi saw yang gagah,
tampan, dan warna kulitnya bercahaya. Selain
itu, ia memiliki sifat rendah hati, sopan, dan lemah
lembut. Jasmani dan perangainya mirip dengan
Rasulullah.
Ja’far dan istrinya yang bernama Amma binti
‘Umais mengalami kekurangan dan penderitaan
dalam hidupnya. Dengan keberanian dan ketabahan,
mereka tidak berpikir kapan penderitaan itu akan
berakhir.
Ketika Rasul memilih sahabatnya yang akan
hijrah ke Habsyi (Ethiopia), suami istri itu mengajukan
diri dan tinggal di sana beberapa tahun. Selama di
Habsyi, Ja’far tampil sebagai juru bicara yang hebat
dan sopan.
Ketika terjadi perang Muktah, Ja’far tidak
melewatkan kesempatan istimewa itu. Ia kemudian
memohon pada Rasul agar dapat mengambil bagian
dalam perang tersebut. Ia tahu bahwa perang ini
bukanlah hal yang enteng dan main-main. Namun,
tekadnya untuk memperjuangkan Islam sangat
kuat. Ja’far termasuk di antara tiga serangkai yang
diangkat Rasul menjadi panglima pasukan dalam
perang Muktah ini.
Perang Muktah terjadi sangat dahsyat. Pada
saat itu, jumlah pasukan Romawi 200.000 orang.
Tapi hal itu tidak membuat Ja’far gentar. Sewaktu
panji-panji pasukan hampir terjatuh dari tangan
Zaid bin Haritsah, dengan cepat Ja’far meraihnya. Ia
kemudian berjuang sampai titik darah penghabisan
mempertahankan Islam. Akhirnya, ia gugur sebagai
syuhada.
Ja’far memiliki
kepribadian yang patut
diteladani. Ia telah
berjuang membela
Islam sampai titik darah
penghabisan dan tidak
pernah mengeluh dalam
penderitaan.
144
Juni
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan) “Sudah saya makan, tuan,” jawab si budak.
Abdullah bin Umar lalu berkata pada budaknya,
Merdeka karena “Keluarlah engkau sebagai orang yang merdeka!”
Sepotong Roti “Apa yang saya dengar ini benar? Tuan
memerdekakan saya?” tanya si budak pada
Suatu waktu Abdullah bin Umar ra melihat tuannya.
sepotong roti terbuang. Ia merasa sangat “Ya, kau tidak salah dengar,“ jawab Abdullah
sayang jika roti itu tidak termakan dan terbuang bin Umar.
sia-sia. Maka ia segera memanggil budaknya. Lalu, Budak itu lalu bertanya, ”Kenapa Tuan
ia berkata padanya, “Ambillah sepotong roti itu dan memerdekakan saya?”
bersihkan kotorannya!” Abdullah lalu menjawab, “Sebab saya telah
mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa
“Baik,” jawab si budak. Ia segera memungut roti yang mendapat sepotong roti lalu diangkat dan
itu dan membersihkannya. dimakannya, maka belum sampai ke dalam
perutnya melainkan Allah telah mengampunkan
Ketika Maghrib tiba, Ibnu Umar akan berbuka dosa baginya.’ Dan saya tidak suka memperbudak
puasa. Ia lalu menemui budaknya seraya berkata, orang yang telah diampunkan Allah Swt.”
“Mana sepotong roti yang telah kau bersihkan?” Budak itu lalu mengucapkan terima kasih
pada tuannya. Hari itu ia mendapatkan pelajaran
Jangan abaikan hal sepele. berharga. Betapa ia tidak sengaja melakukan suatu
Karena siapa tahu hal perbuatan yang mungkin bagi sebagian orang adalah
hal sepele. Namun, ternyata malah mendatangkan
tersebut akan mendatangkan keberuntungan baginya. Ia kini menjadi orang yang
keberuntungan. merdeka.
145
Juni
Ahad (Kisah Teladan Lainnya) (Labbaikallaahumma labbaik, laa syariika laka
labbaik. Innal hamda wa nikmata laka, wa mulka
Dermawan laa syariika laka (Aku menyambut panggilan-Mu,
Mendatangkan aku menyambut panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-
Mu, aku menyambut panggilan-Mu. Segala puji dan
Pertolongan segala nikmat bagi-Mu, juga sekalian kekuasaan.
Tiada sekutu bagimu).
Suatu saat, seorang dermawan bernama
Muhammad bin Al-Munkadir dari Bani Taim Bacaan itu diikuti oleh semua kawan-kawannya.
bin Murrah pergi berhaji. Sebelum berangkat, dia Bahkan orang-orang yang sama-sama singgah di
bersedekah kepada orang-orang. Semua barang telaga itu. Di antara orang-orang itu ada Muhammad
miliknya habis. Barang yang tersisa hanyalah baju bin Hisyam.
yang dia pakai. Dia pun berangkat haji bersama
kawan-kawannya. Setelah mendengar suara talbiyah menggema,
Muhammad bin Hisyam berkata, “Demi Allah, aku
Dalam perjalanan, dia singgah di telaga air. yakin di sekitar telaga ini ada Muhammad bin Al-
Saat itu, datanglah wakilnya dalam rombongan Munkadir. Cobalah kalian lihat.” Ternyata memang
itu dan berkata, “Kita tidak punya apa-apa, hanya benar. Muhammad bin Al-Munkadir ada di situ.
tersisa uang satu dirham.” Mengetahui hal itu, Kemudian Muhammad bin Hisyam berkata, “Aku
Muhammad meneriakkan bacaan talbiyyah kira dia tidak mempunyai uang. Bawalah uang
sebanyak 4.000 dirham ini kepadanya.”
Sikap dermawan akan
mudah mendatangkan
pertolongan dari Allah
Swt.
146
Juli
Juli
Minggu Pertama
Juli
Senin (Al-Quran/ Hadits) sedangkan ia takut kepada (Allah), maka kamu
mengabaikannya. Sekali-kali jangan (demikian)!
Teguran Allah Melalui Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu
Al-Quran peringatan.”
Pada suatu hari, Nabi saw membaca Al-Quran Ayat tersebut adalah sebagai teguran Allah
dan menyampaikan dakwahnya dengan wajah kepada Nabi saw. Sejak itu, beliau selalu berseri-seri
berseri-seri. Tiba-tiba datang seorang buta bernama dan menghormati siapa pun yang datang.
Abdullah bin Suraikh bin malik bin Rabi’ah al-Fihri.
Ia hendak bertemu Nabi saw. Ia benar-benar tulus Selasa (Akidah/ Keimanan)
ingin mengetahui ajaran Islam lebih dalam. Namun,
Nabi tidak menghiraukannya dan memalingkan Nabi Musa Ingin
wajahnya kepada para pemuka Qurays. Melihat Allah SWT
Dengan adanya peristiwa itu,Allah menurunkan Suatu ketika Nabi Musa ingin melihat Allah. Ia
QS. ‘Abasa (80): 1-11: lalu berdoa memohon kepada Allah dengan
sungguh-sungguh .
”Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling
karena telah datang seorang buta kepadanya. Allah lalu meminta kepada Nabi Musa untuk
Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan melihat sebuah bukit. Jika bukit itu masih tegak, ia
dirinya (dari dosa). Atau dia (ingin) mendapatkan dapat melihat Allah. Namun jika bukit itu hancur,
pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat Nabi Musa tidak dapat melihat-Nya. Tiba-tiba bukit
kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya di hadapan Nabi Musa hancur lebur. Nabi Musa jatuh
serba cukup, kamu melayaninya. Padahal tidak ada pingsan.
(celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri
(beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu
dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
Surat ‘Abasa (80) ayat 1-11 Manusia tidak mungkin
mengajarkan agar umat dapat melihat Allah SWT
Islam menghormati dan
karena keterbatasan
melayani orang yang datang penglihatan atau mata
dengan baik.
yang dimilikinya.
148
Juli
Setelah sadar dari pingsannya, Nabi Musa membaca ayat-ayat dalam surat al Kafirun, Ali
bertasbih (mengucapkan subhaanallah) dan mengucapkannya dengan keliru, “Qul Yaa ayyuhal
bertahmid (mengucapkan alhamdulillah), serta kaafiruun, laa a’budu maa ta’buduun, wa nahnu
memohon ampun kepada Allah Swt. Allah lalu na’budu ma ta’buduun (Katakanlah ‘Hai orang-orang
memberi kitab Taurat kepada Nabi Musa. Kitab kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu
itulah yang akan menjadi pedoman hidup beribadah sembah, dan kami akan menyembah apa yang kamu
kepada Allah bagi Nabi Musa dan kaumnya. sembah).”
Rabu (Fiqih) Berkenaan dengan peristiwa itu, turunlah QS
An-Nisa (4): 43:
Shalat dalam
Keadaan Mabuk ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa dulu
minuman khamer belum diharamkan. Kala itu, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.
Abdurrahman bin ‘Auf pernah mengundang makan (Jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam
Ali bin Abi Thalib dan kawan-kawannya. Mereka pun keadaan junub, Terkecuali sekadar berlalu hingga
datang memenuhi undangan itu. Abdurrahman lalu
memberikan hidangan berupa khamer atau arak. kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang
dalam musafir atau kembali dari tempat buang air
Para tamu itu pun menikmati hidangan yang atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
disediakan hingga akhirnya kesadaran mereka kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah
terganggu. Ketika tiba waktu shalat, orang-
orang menyuruh Ali untuk menjadi imam. Ketika kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah
mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha
Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
Ayat tersebut menegaskan larangan umat Islam
melakukan shalat dalam keadaan mabuk.
Shalat dalam keadaan mabuk
bisa mengacaukan bacaan
seseorang ketika shalat.
Jadinya, shalat tidaklah
khusyu’.
149
Kamis (Akhlak) Juli
Senda Gurau Jumat (Kisah Para Sahabat)
Rasulullah saw
Sa’id bin ‘Amir
Rasulullah juga pernah
bergurau, tapi senda (Orang Hebat yang
gurau beliau adalah
Sederhana)
senda gurau yang benar.
Sa’id menganut Islam tidak lama sebelum
pembebasan Khaibar. Sejak masuk Islam,
ia membaktikan dirinya untuk Islam. Ia adalah
sahabat Rasulullah yang utama walaupun namanya
tak seharum sahabat yang lainnya. Namun
ketakwaannya sangatlah menonjol. Ia tidak pernah
ketinggalan dalam berjihad bersama Rasulullah
saw.
Ketika Umar bin Khattab menjadi khalifah, ia
pernah memecat Mu’awiyah dari jabatannya sebagai
kepala daerah di Syiria. Ia lalu berusaha mencari
penggantinya. Lalu ia menunjuk Sa’id bin ’Amr
sebagai walikota Homs. Sa’id berusaha menolak
tawaran itu. Namun Umar berusaha meyakinkannya
bahwa itu adalah amanah yang diberikan untuknya.
Akhirnya, Sa’id menerimanya.
Suatu hari Ummu Aiman datang kepada Kehebatan yang dimiliki
Rasulullah saw. Ia berkata pada beliau, ”Ya Sa’id digunakan untuk
Rasul, suami saya meminta kedatangan Tuan?” menjalankan ketaatannya
pada Allah SWT dan
Nabi lalu bertanya, ”Siapakah dia? Apakah dia Rasul-Nya. Karena itu, ia
bermata yang ada putihnya?” mendapatkan keutamaan.
Ummu Aiman terkejut mendengar pertanyaan
Rasulullah. Ia lalu menjawab, ”Tidak, di matanya
tidak ada putihnya.”
Rasulullah Saw bersabda, ”Tentu di matanya
ada putihnya.”
Ummu Aiman menyanggahnya. Dengan nada
serius ia pun berkata ”Demi Allah, tidak. Di matanya
tidak ada putihnya.”
Rasulullah lalu bersabda, ”Tidak ada dari seorang
pun, melainkan di matanya mesti ada putihnya.”
Sesudah itu barulah Ummu Aiman mengerti
bahwa yang dikatakan Rasulullah adalah senda
gurau semata.
150
Juli
Sa’id dan keluarga lalu berangkat ke Homs. Kala Pada suatu ketika, Nabi Daud as pergi ke
itu Homs digambarkan sebagai Kufah kedua. Hal daerah pesisir untuk beribadah. Setelah genap
ini karena seringnya terjadi pembangkangan dan setahun beribadah, ia lalu berdoa, ”Ya Allah, saya
pendurhakaan penduduk terhadap pembesar yang telah beribadah padamu selama setahun hingga
memegang kekuasaan. Namun, ketika Homs di punggung saya bongkok. Air mata saya pun kering.
bawah kepemimpinan Sa’id, hati para panduduknya Tapi saya belum tahu bagaimana nasib saya.”
dibukakan oleh Allah sehingga mereka cinta dan
taat kepada-Nya. Allah lalu menyuruh katak untuk menjawab doa
Nabi Daud as, ” Hai Katak, jawablah doa Daud.”
Sebagai seorang penguasa, Sa’id memiliki
penghasilan berupa gaji. Namun, ia mengambil ”Baik,Ya Allah,” kata katak.
sekadarnya untuk keperluan ia dan istrinya. Katak itu lalu menemui Nabi Daud as dan
Selebihnya, ia bagikan kepada keluarga yang berkata padanya, ”Hai Nabi Daud utusan Allah,
membutuhkan. apakah Anda hendak mengungkit-ungkit pada
Allah tentang amalan ibadah yang dilakukan selama
Demikianlah Sa’id menjalani kehidupannya. setahun? Demi Allah, aku selama 60 tahun selalu
Ia penuh ketaatan dan kesalehan hingga bertasbih (membaca Subhaanallah) dan bertahmid
mengembuskan nafasnya yang terakhir pada tahun (membaca Alhamdulillah) kepada Allah di hutan
20 Hijriyah. ini. Sementara persendianku tetap gemetar karena
takut kepada Allah.”
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan) Nabi Daud as terkejut mendengar perkataan
katak itu. Ia lalu menangis dan menyesal karena
Katak Bertasbih telah ujub (sombong diri) dengan apa yang
Selama 60 Tahun telah dilakukannya. Ia lalu memohon ampun
atas perbuatannya itu dan berjanji tidak akan
mengulanginya lagi.
Belajarlah dari katak yang telah
bertasbih dan bertahmid kepada
Allah SWT selama 60 tahun. Ia
tetap rendah hati. Sementara
kita seringkali baru beribadah
sebentar, namun sudah bersikap
ujub (sombong diri).
151
Juli
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Berusaha Lebih Baik
dari Meminta-Minta
Rasulullah sangat
menganjurkan umatnya agar
melakukan suatu usaha dan
menghindari meminta-minta
pada orang lain.
Anas bin Malik mengisahkan bahwa suatu hari Lalu ada orang yang membelinya dua dirham.
seorang laki-laki datang ke tempat Rasulullah. Beliau segera memberikan uang dua dirham pada
Ia lalu mengatakan maksud kedatangannya pada laki-laki itu sambil berkata, ”Ambillah satu dirham
beliau, ”Ya Rasulullah, saya dan keluarga tidak untuk makan keluargamu. Lalu satu dirham lagi
memiliki sesuatu pun untuk makan.” belikanlah sebuah kapak dan bawa kemari.
Rasulullah lalu bertanya padanya, ”Apakah Laki-laki itu segera membeli kapak dan
tidak ada sesuatu pun di rumahmu?” membawanya pada Rasulullah. Lalu beliau berkata
padanya, ”Pergilah mencari kayu dengan kapak ini,
Laki-laki itu menjawab, ”Saya hanya memiliki lalu juallah kayu itu. Jangan datang ke sini selama 15
sebuah tikar yang sudah robek Kami duduk dan hari.”
tidur di atasnya. Bahkan, menjadikan sebagiannya
sebagai selimut. Saya juga memiliki sebuah bejana Maka laki-laki itu melaksanakan apa yang
untuk makan, minum, dan mencuci kepala.” dikatakan oleh Rasulullah.Akhirnya, ia mendapatkan
uang 10 dirham dari hasil penjualan kayu. Uang
Rasulullah lalu berkata padanya, ”Bawalah itu dapat untuk membeli makanan dan pakaian
keduanya kemari.” keluarganya. Ia lalu memberitahukan hal ini kepada
Rasulullah. Beliau lalu bersabda, ”Tidakkah ini lebih
Laki-laki itu lalu pulang ke rumahnya. Tak lama baik bagimu? Daripada bila kamu datang pada hari
kemudian, ia membawa tikar dan bejana miliknya. kiamat sedangkan minta-mintamu akan berupa titik
Rasulullah lalu berkata pada orang yang hadir, hitam di wajah. Bahkan, tidak dapat dihapus kecuali
”Siapakah yang mau membeli barang-barang ini?” oleh api neraka.”
Lalu ada orang yang menawarnya satu dirham.
Rasulullah lalu berkata, ”Adakah yang mau
melebihinya?”
152
Juli
Minggu
Kedua
153
Juli
Senin (Al-Quran/ Hadits) Abu Laits kebingungan. Ia akhirnya tak
mampu menentukan pilihannya. Lalu, ia keluar dan
Dimerdekakan dari meninggalkan masjid tersebut.
Api Neraka
Malam harinya, Abu laits bermimpi didatangi
Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya seseorang yang berkata, ”Andaikata kau duduk
dari Muhammad bin Sirin. Dikatakan bahwa bersama ahli fiqih, niscaya kamu mendapatkan Jibril
suatu hari ia masuk ke sebuah masjid di Bashrah. Di duduk bersama mereka.”
dalam masjid tersebut ia melihat Aswad bin Sarie’
dikerumuni orang yang sedang mendengarkan Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang ingin
pengajiannya. Sementara di sudut masjid banyak melihat seseorang dimerdekakan oleh Allah dari
orang sedang membahas ilmu Fiqih. neraka, lihatlah para murid atau pelajar agama.
Maka demi Allah yang jiwa Muhammad ada di
Ia lalu melaksanakan shalat tahiyyatul masjid. tangan-Nya, tiada pelajar yang hilir mudik ke pintu
Ketika selesai shalat, ia berpikir akan bergabung orang alim, melainkan Allah menulis untuknya bagi
dengan salah satu dari dua perkumpulan itu. Namun, tiap huruf yang dipelajari. Dan tiap langkah sama
ia bingung menentukan perkumpulan mana yang dengan ibadah satu tahun. Untuk tiap langkah satu
hendak dipilihnya. kota di surga. Tiap ia berjalan dimintakan ampun
oleh bumi. Dan tiap pagi dan sore tetap diampunkan
Abu Laits berkata dalam hati, ”Jika aku dosanya dan disaksikan oleh Malaikat. Bahkan
memilih bergabung dengan majelis zikir, jika mereka berkata, ’Mereka inilah yang dimerdekakan
para pendengarnya mendapatkan rahmat dari oleh Allah dari api neraka.’”
Allah, aku juga akan mendapatkannya. Namun
jika aku bergabung dengan perkumpulan yang
membicarakan ilmu fiqih, aku akan mendapatkan
ilmu yang selama ini belum aku ketahui.”
Menuntut ilmu, terutama
ilmu agama, memiliki nilai
yang sangat besar di hadapan
Allah SWT.
154
Selasa (Akidah/ Keimanan) Juli
Pahala Niat untuknya pahala, andaikan ia bersedekah senilai
anak bukit pasir itu.”
Sang Nabi lalu menyampaikan apa yang
diwahyukan Allah padanya. Ahli ibadah itu
sangat bersyukur kepada Allah. Meskipun belum
menemukan jalan keluar dari masalah Bani Israel,
niat baiknya itu telah mendapat rida dari Allah.
Allah SWT akan Rabu (Fiqih/ Ibadah)
memberikan
pahala pada Penjualan Khamer
setiap orang yang Abdurrahman bin Wa’lah bertanya kepada
berniat baik. Ibnu Abbas, ”Hai Ibnu Abbas, bagaimana
pendapatmu tentang penjualan Khamer?”
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa segala
sesuatu bergantung pada niat.Jika niat manusia Ibnu Abbas lalu menjelaskan bahwa dahulu
baik, malaikat akan mencatatnya sebagai amal Rasulullah saw memiliki kawan dari suku Tsaqif
kebaikan. Namun jika berniat buruk, malaikat akan dan Daus. Ketika tiba hari Fathu Makkah, mereka
menunda mencatatnya hingga ia melaksanakan membawakan hadiah untuk Rasulullah saw berupa
niat buruknya tersebut. Jika seseorang yang tadinya khamer.
berniat buruk , tapi tidak jadi melaksanakan niatnya
itu, malaikat pun tidak jadi mencatat niat buruknya Rasulullah saw lalu bersabda, ”Ya Fulan,
itu. apakah Anda tidak mengetahui bahwa Allah telah
mengharamkannya?”
Dikisahkan suatu ketika kaum Bani Israel dilanda
kelaparan. Salah seorang ahli ibadah dari Bani Isra’el Penjualan khamer
prihatin dengan kondisi itu. Ia lalu berjalan ke luar dilarang oleh Allah SWT
rumah sambil memikirkan jalan keluar yang dapat dan hukum meminumnya
menolong Bani Israel.
haram.
Di tengah perjalanannya, ia melihat sebuah
anak bukit pasir. Karena keimanannya yang kuat,
ia sangat mengagumi kebesaran Allah itu. Tiba-
tiba ia berkata dalam hati, ”Andaikan aku menjadi
tepung sebesar anak bukit pasir itu, aku akan dapat
mengenyangkan Bani Israi’el dari kelaparan yang
menimpa mereka.”
Ketika mendengar niat ahli ibadah itu, Allah lalu
menurunkan wahyu pada Nabi dari kaum Bani Isra’el,
”Sampaikan pada si Fulan bahwa Aku menetapkan
155
Juli
Maka orang itu menoleh pada budaknya sambil Dahulu Nabi Isa pernah mengadakan perjalanan
berkata, ”Pergilah dan juallah minuman khamer dengan seorang laki-laki serakah. Nabi Isa
itu!” pun menyuruhnya membelikan tiga buah roti.
Laki-laki itu memakan sepotong roti, namun tidak
Maka budak itu pun bersiap melaksanakan mengakuinya.
perintah tuannya. Namun langkahnya terhenti
ketika mendengar Rasulullah saw bersabda, Pada kesempatan lain, di sebuah desa mereka
”Sesungguhnya Allah yang mengaharamkan untuk menemukan tiga batang emas. Nabi Isa berkata,
meminumnya. Dia pula yang mengharamkan “Satu emas untukku, satu untukmu, dan satu lagi
penjualannya.” untuk orang yang telah makan roti yang hilang.”
Akhirnya, tuan budak itu memerintahkan Laki-laki itu dengan cepat berkata pada Nabi
budaknya untuk tidak menjual khamer. Khamer itu Isa, “Berarti, roti itu untuk saya karena sayalah yang
lalu dituang di atas pasir. sebenarnya telah memakan roti itu.”
Kamis (Akhlak) Nabi Isa lalu menyerahkan tiga batang emas
pada laki-laki itu. Beliau lalu meninggalkannya. Tak
Celaka karena beberapa lama, datanglah perampok. Perampok pun
Serakah akan membagi tiga batang emas itu. Namun, mereka
merasa lapar. Lalu salah seorang dari perampok itu
Keserakahan akan disuruh temannya untuk membeli roti. Di dalam hati
selalu membawa perampok tersebut, ia berniat akan memberikan
bencana dan kerugian racun pada roti yang dibelinya. Hal tersebut tentu
bagi pelakunya. agar kedua temannya celaka. Sementara itu, kedua
teman perampok tersebut bersiap menghabisinya
ketika ia kembali.
Kedua perampok itu pun lalu menghabisi
temannya. Tak lama kemudian, mereka menyantap
roti yang telah dibubuhi racun oleh temannya yang
telah meninggal itu. Keduanya lalu terkapar tak lama
setelah memakan roti itu.
Sementara itu, Nabi isa yang kembali ke tempat
itu merasa terkejut melihat empat
orang mati memperebutkan tiga
batang emas.
156
Juli
Jumat (Kisah Para Sahabat) Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Abdullah bin Mas’ud Sama-Sama Masuk
Surga
(Sahabat Bersuara Merdu
yang Dianugerahi Banyak Bergaul dengan orang
saleh dapat memberikan
keistimewaan)
kebaikan pada kita.
Abdullah bin Mas’ud termasuk golongan orang
yang pertama masuk Islam. Dulu ia termasuk Dalam kitab Durratun Nasihin, dikisahkan bahwa
orang yang miskin. Namun, ia dianugerahi tekad ada dua orang sahabat karib yang meninggal
baja yang dapat menundukkan musuh Islam. Ia pun dunia. Salah seorang dari mereka adalah orang yang
turut serta dalam mengubah sejarah Islam. saleh.Ketika meninggal dunia ia menjalani hisab
dengan mudah. Ia memiliki banyak amalan saleh. Ia
Akhirnya, ia menjadi seorang tokoh terkemuka pun segera dipersilakan masuk surga oleh malaikat
dalam sejarah kemanusiaan. Ia menjadi seorang Ridwan.
Faqih atau ahli hukum Islam umat Islam. Ia pun
menjadi tulang punggung para penghafal Al-Quran. Ketika ia melangkah menuju surga, tiba-tiba ia
Rasulullah sendiri sangat menyukai bacaan Al-Quran mendengar sebuah suara, ”Sahabatku, atas nama
Abdullah bin Mas’ud. Suaranya sangat merdu saat persahabatan kita, selamatkan aku dari api neraka.”
melafazkan ayat-ayat Al-Quran
Laki-laki itu terkejut mendengar suara itu. Ia lalu
Selain ahli dalam ilmu fiqih dan Al Quran, menoleh ke arah sumber suara itu. Ia lalu melihat
Abdullah bin Mas’ud juga memiliki keshalihan dan sahabat karibnya semasa di dunia sedang diseret
ketakwaan yang tinggi. Karena keistimewaan dan menuju neraka. Laki-laki ini merasa prihatin dengan
kelebihan itulah, Abdullah bin Mas’ud juga memiliki nasib sahabatnya. Ia lalu berkata pada malaikat
kedudukan istimewa di hadapan Rasulullah saw. Ridwan, ”Tolong bawa saya ke neraka.”
Abdullah bin Mas’ud Malaikat Ridwan kaget. Ia lalu berkata, ”Tidak
memiliki tingkat mungkin aku membawamu ke neraka. Amalan
kebaikanmu lebih banyak. Kau layak masuk surga.”
keimanan, ketakwaan,
serta ilmu yang tinggi Keduanya lalu bersitegang mempertahankan
pendapatnya. Akhirnya, keduanya mendengar
sehingga memiliki sebuah suara, ”Malaikat Ridwan, Aku tahu apa yang
kedudukan mulia di sisi ada dalam hati hamba-Ku itu. Tanyakan padanya
kenapa ia ingin masuk neraka?”
Allah dan Rasul-Nya.
157
Juli
Setelah ditanyakan, laki-laki itu berkata, ”Aku Sungguh besar keuntungan yang
melihat sahabatku diseret menuju neraka. Aku tak akan diberikan Allah SWT pada
tega melihatnya. Aku ingin menyelamatkannya orang teraniaya. Demikian juga
meskipun aku sadar, aku tak mungkin bagi orang yang menganiaya, akan
menyelamatkannnya.Lebih baik aku masuk ke mendapatkan balasan yang besar
neraka agar dapat bersamanya.”
dari Allah SWT.
Malaikat Ridwan merasa terharu
mendengarnya.Tak lama kemudian terdengar suara, orang itu. Beliau lalu segera menuju masjid untuk
”Wahai hamba-Ku, sepanjang hidupmu kau telah
menghabiskan waktu untuk taat dan beribadah melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
kepada-Ku. Kini karena sahabatmu, kau rela masuk
neraka bersamanya. Maka, Aku akan hadiahkan dia Setelah selesai melaksanakan shalat, beliau
untukmu. Masuklah ke surga bersama sahabatmu
itu.” menghadap ke arah para jamaah seraya berkata,
Akhirnya, kedua orang itu masuk surga setelah ”Siapakah orang yang telah aku pukul tadi?
sahabatnya mendapatkan ampunan dari Allah.
Hal ini berkat ketulusan sahabatnya yang saleh. Hendaklah ia berdiri!”
Demikianlah salah satu manfaat bergaul dengan
orang yang saleh. Setelah beliau mengulang-ulang
Ahad (Kisah Teladan Lainnya) pertanyaannya, laki-laki Muhajirin itu berdiri di
Laki-Laki Muhajirin hadapan Rasulullah. Beliau segera memberi pecut
yang Pemaaf
padanya seraya berkata, ”Pecutlah aku seperti yang
Abu Laits meriwayatkan bahwa suatu hari
ada seorang sahabat Muhajirin. Ia memiliki telah aku lakukan padamu!”
kepentingan untuk bertemu Rasulullah. Ia lalu datang
menemui beliau dan menyampaikan keperluannya Laki-laki itu menjawab, ”A’uzubillah, saya tidak
itu.
akan memecut seorang Nabi.”
Saat itu, Rasulullah sedang berada di Bath haa’
untuk mengatur tentara. Beliau biasa berkeliling Rasulullah lalu berkata, ”Ambillah ini dan
pada waktu malam dan kembali pada waktu subuh
untuk menunaikan shalat. Namun, hari itu Rasulullah pecutlah aku.”
tertahan hingga kembali pada pagi hari.
”A’uzubillah, saya tak akan memukul seorang
Ketika Rasulullah akan menghela untanya, tiba-
tiba laki-laki Muhajirin itu memegang kendali unta Nabi,” jawab laki-laki itu.
beliau sambil berkata, ”Ya Rasul, aku mempunyai
suatu keperluan dengan Anda.” Rasulullah lalu berkata, ”Tidak boleh tidak kamu
Rasululah yang sedang tergesa-gesa berkata harus memecutku.”
padanya, ”Lepaskanlah kendali itu, keperluanmu akan
tercapai.” Namun, orang itu tetap memegang kendali Laki-laki itu segera membuang pecutnya sambil
beliau. Karena terburu-buru, terpaksa beliau memecut
berkata, ”Saya telah memaafkanmu,Ya Rasulullah.”
Rasulullah lalu bersabda, ”Hai manusia,
bertakwalah kepada Tuhanmu. Jangan ada
seorang menganiaya seorang mukmin, melainkan
pasti Allah akan membalas kepadanya pada hari
kiamat. Sesungguhnya, orang yang teraniaya akan
beruntung pada hari kiamat.”
158
Juli
Minggu
Ketiga
159
Juli
Kecintaan seseorang
terhadap surat-surat
dalam Al-Quran dapat
mengantarkannya ke
surga.
Senin (Al-Quran/ Hadits) Ketika Rasulullah datang menemui mereka,
beliau bertanya pada laki-laki yang menjadi imam,
Kecintaan pada Surat “Hai Fulan, apa yang sebenarnya menghalangimu
Al-Ikhlas untuk memenuhi permintaan para sahabatmu?
Dan apa yang mendorongmu sehingga kamu selalu
Salah seorang sahabat Anshar selalu menjadi membaca Qulhuwallahu Ahad sampai selesai dalam
imam dalam shalat. Namun ada hal yang setiap rakaat shalat?”
mengganjal di hati para sahabat Anshar yang lain
yang menjadi makmumnya. Ia selalu membaca Laki-laki itu kemudian menjawab, ”Karena saya
Qulhuwallahu Ahad sampai selesai (setelah membaca menyukai surat itu.”
surat al Fatihah). Kemudian pada rakaat berikutnya,
ia kembali membaca Qulhuwallahu Ahad sampai Rasulullah kemudian bersabda,” Hai Fulan,
selesai. Lalu, ia menyambungnya dengan surat yang kecintaanmu pada surat itu akan membuatmu
lain. Hal ini dilakukannya di setiap rakaat shalat. masuk surga.”
Para sahabat Anshar berkata, “Kenapa kamu Selasa (Akidah/ Keimanan)
tidak membaca Qulhuwallahu Ahad sampai selesai
saja? Kenapa juga kamu menyambungnya dengan Kubur, Persinggahan
surat lain? Kamu pun tidak menggantinya dengan Pertama Menuju
surat yang lain?” Akhirat
Laki-laki itu lalu menjawab pertanyaan Suatu hari Usman bin Affan berdiri di atas
makmumnya, “Aku tidak akan meninggalkan bacaan sebuah kubur. Tak lama kemudian, ia terlihat
Qulhuwallahu Ahad sampai selesai. Jika kalian menangis. Seseorang pun bertanya padanya, “Kamu
masih ingin aku menjadi imam kalian, aku akan tidak menangis ketika menceritakan tentang surga
tetap membacanya. Namun jika kalian tidak, aku dan neraka. Namun, kenapa kamu menangis di atas
akan pergi dari sini.“ Tapi para jamaah tahu bahwa kubur ini?”
ia memang layak menjadi imam. Karena hingga kini
belum ada yang lebih layak darinya.
160
Juli
Selamatnya Ketika Ali bin AbiThalib bertugas mengendalikan
seseorang dari siksa daerahYaman, ia pernah mengirimkan sebutir
kubur ditentukan emas kepada Rasulullah. Rasulullah lalu mengadakan
sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para sahabat
oleh banyaknya dan umat Islam lainnya.
amalan baik yang
Dalam pertemuan itu, Rasulullah saw
telah dilakukan membagikan sebutir emas pemberian Ali
selama di dunia. kepada empat orang laki-laki, yaitu ‘Uyainah ibn
Mihshan, Aqra’ ibn Habits, Zaki al-Khail, dan Al
Usman menjawab bahwa Rasulullah saw pernah qamah ibn ‘Ulatsah. Beliau menilai mereka layak
bersabda, ”Kubur itu adalah persinggahan pertama menerimanya.
menuju akhirat. Apabila seseorang selamat dari pos
pertama, tentu pos berikutnya lebih mudah dilalui. Saat pembagian, seorang laki-laki datang dan
Apabila seseorang tidak selamat dari pos pertama, memmrotes perbuatan Rasulullah saw. Ia berkata,
pos berikutnya tentu akan lebih berat.” “Wahai Rasulullah, berbaktilah Tuan pada Allah
Swt.”
Akhirnya, laki-laki itumengerti kenapa Usman
bin Affan menangis ketika berada di atas kubur Beliau lalu berkata, “Celakalah engkau.
tersebut. Bukankah aku ini seorang yang lebih patut bertakwa
kepada Allah Swt dari seluruh penduduk bumi?”
Rabu (Fiqih/ Ibadah)
Mendengar jawaban Rasulullah, laki-laki itu
Shalat Menjadi segera meninggalkan tempat pertemuan. Tak lama,
Penyelamat Khalid binWalid berkata pada Rasulullah saw, “Wahai
Rasul, apakah tidak lebih baik jika kau izinkan saya
menghukum laki-laki itu?”
Beliau lalu menjawab, “Jangan! Barangkali ia
termasuk orang yang mengerjakan shalat.”
Khalid lalu berkata, “Tapi, banyak orang yang
shalat menyebut sesuatu yang tidak baik dalam
jiwanya?”
Rasulullahsawberkata,“Akutidakdiperintahkan
menyelidiki batin manusia. Juga tidak diperintahkan
membelah perut manusia itu.”
Khalid akhirnya terdiam. Ia mengerti apa yang
dimaksud Rasulullah saw.
Dengan shalat, Allah
akan menyelamatkan
setiap hamba-Nya dari
hukuman.
161
Juli
Kamis (Akhlak) datang menemui ayahnya. Ia mengadu padanya,
“Ayah, semua orang mengenakan pakaian baru pada
Nasihat Seorang saat hari raya.Aku juga sangat ingin mengenakannya.
Pelayan Berikanlah aku uang untuk membeli pakaian baru.”
Pada Hari Raya Idul Fitri, sebagian umat Islam Melihat anaknya yang meminta dengan penuh
terbiasamengenakanpakaianbaru.Sebenarnya, harap, Umar merasa tak tega menolaknya. Ia lalu
hal ini bukanlah suatu kewajiban. Karena yang memanggil pelayannya, lalu berkata padanya,
“Pelayan, berikan gaji bulan depanku, sekarang. Aku
dianjurkan Islam adalah umatnya mengenakan ingin memakainya untuk membeli baju putriku.”
pakaian terbaiknya, yakni yang bersih dan suci. Pelayan itu tidak segera menjalankan perintah
tuannya. Ia tidak beranjak dari tempatnya. Ia hanya
Namun, sebagian mereka ingin memberikan yang terdiam sambil memandang sang Amirul Mukminin,
Umar bin Abdul Aziz. Umar lalu bertanya padanya, “
terbaik untuk Islam dengan cara menyisihkan Ada apa denganmu? Kenapa kamu diam?”
sebagian uang untuk membeli pakaian baru. Hal “Wahai Amirul Mukminin, Anda ingin
mengambil gaji bulan depan Anda? Apakah anda
itu juga sebagai penghormatan terhadap dapat menjamin bahwa Anda akan tetap hidup
hingga bulan ini?” tanya si Pelayan.
hari raya Islam.
Umar terdiam. Ia seperti tersadar terhadap
Saat hari raya tiba, anak perbuatannya. Umar lalu berkata, “Terima kasih
atas nasihatmu, pelayan. Kau benar. Aku tidak dapat
perempuan Amirul menjamin diriku akan tetap hidup hingga bulan ini.”
mukminin Umar Umar pun berbicara pada putrinya, “Anakku,
urungkanlah keinginanmu untuk memiliki pakaian
bin Abdul Aziz baru. Apa kamu mau mengenakan pakaian baru,
sementara ayah masuk neraka?”
Putri Umar pun akhirnya memahami bahwa
ayahnya tidak membelikan pakaian untuk
bukan karena pelit. Namun ia sangat
menjaga amanat yang diberikan
padanya. Juga karena ia takut
melanggar ketentuan Allah
Swt.
Kedudukan manusia
akan semakin
mulia di sisi Allah
SWT jika mau
menerima nasihat
orang lain. Bahkan
tanpa memandang
status orang yang
menasihatinya.
162
Juli Keteguhan hati Khubaib
dalam mempertahankan
Jumat (Kisah Para Sahabat) imannya berbuah derajat
mulia di sisi Allah SWT.
Khubaib bin ‘Adi
(Pahlawan yang Syahid di
Tiang Salib)
Khubaib bin ’Adi sangat dikenal di Madinah. Ia Dalam kondisi seperti itu, Khubaib menyerahkan
termasuk sahabat Anshar. Ia seorang yang hidupnya pada Allah. Ia mencoba bersikap tenang.
jujur, bertakwa, dan berhati mulia. Seorang penyair Juga tetap teguh pada imannya.
bernama Hassan bin Tsabit menggambarkan
kepribadian Khubaib sebagai seorang pahlawan. Ia Kaum musyrikin menawarkan sesuatu pada
seorang yang lapang dada, namun tegas dan keras Khubaib. Mereka akan membebaskannya jika mau
dalam masalah kebenaran. meninggalkan Rasulullah saw danTuhannya. Namun,
Khubaib menolaknya. Penolakan itu membuat
Suatu hari, Rasulullah saw bermaksud hendak orang-orang musyrik marah. Ketika mereka gagal
menyelidiki orang-orang Qurays. Hendak mencari membujuk Khubaib, mereka putus asa. Mereka lalu
tahu kemana tujuan gerakan mereka. Beliau lalu menyeret Khubaib untuk dihukum.
mengutus beberapa sahabat untuk mengadakan
penyelidikan. Salah satu sahabat yang terpilih Sebelum dihukum, Khubaib meminta izin untuk
adalah Khubaib. Dalam penyelidikan itu, Khubaib melakukan shalat dua rakaat. Ia lalu berdoa kepada
dan Zaid terkena serangan musuh. Ia diiikat dengan Allah. Setelah selesai, kaum musyrikin menyiapkan
tali. Paa sahabat yang lain berusaha melepaskan hukuman untuk Khubaib.
ikatan itu. Namun, mereka tidak berhasil.
163
Juli
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan) Lalu Allah memanggil malaikat Israfil, “Hai
Israfil, laksanakanlah tugas seperti yang aku berikan
Kalung Laknat pada Malaikat Zabaniyah dan Jibril.”
Dalam suatu riwayat disebut bahwa pada hari “Baik, Ya Allah, hamba akan melaksanakan
kiamat akan ada iblis. Ia diperintah untuk duduk tugas itu,” jawab Malaikat Israfil. Malaikat Israfil
di atas kursi yang terbuat dari api. Iblis memakai lalu mengerahkan segenap kekuatannya untu
kalung laknat di lehernya. Lalu Allah berkata pada melaksanakan tugas itu. Namun, ia gagal juga.
Malaikat Zabaniyah, “Hai Malaikat Zabaniyah,
masukkan iblis itu ke neraka!” Terakhir, Allah memanggil Malaikat Izrail,
“Izrail, Aku telah mengutus Malaikat Zabaniyah,
“Baik,Ya Allah. Hamba akan melaksanakannya,” Jibril, dan Israfil untuk menarik dan melemparkan
jawab Malaikat Zabaniyah. Ia lalu menyeret iblis iblis ke neraka.Tapi, mereka semua gagal. Sekarang,
untuk ke neraka. Namun, menemui kesulitan. cobalah melaksanakan tugas itu.”
Lalu Allah memanggil Jibril, “Hai Jibril, tarik iblis “Baiklah, ya Allah, hamba akan mencobanya,”
dari kursinya. Lalu lemparkan dia ke neraka!” jawab Malaikat Izrail. Malaikat Izrail bersama dengan
delapan ribu malaikat yang lain berjuang untuk
“Baik,Ya Allah. Hamba akan melaksanakanya,” melaksanakan tugas dari Allah. Namun, akhirnya
jawab Malaikat jibril. Maka, Malaikat Jibril bersama mereka gagal juga.
seribu malaikat segera menarik iblis untuk
dilemparkan ke neraka. Namun, lagi-lagi mereka Allah Swt lalu berfirman, “Meskipun para
tidak mampu melaksanakan tugasnya. malaikat bersatu, mereka tidak akan mampu
memindahkan iblis. Selama kalung laknat itu
melingkar di lehernya.”
Kalung laknat yang diciptakan
Allah SWT untuk iblis
memang sangat luar biasa.
Hal ini membuktikan bahwa
ciptaan Allah SWT itu sangat
menakjubkan.
164
Juli
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Jalan Kekuasaan Iblis
Hati-hati dengan sifat bangga ”Apa maksud kedatanganmu ke sini?” tanya
diri, merasa banyak amal, Nabi Musa.
dan lupa akan dosa. Ketiga
”Memberi salam padamu. Karena kedudukanmu
hal itulah yang menjadi pintu mulia di sisi Allah Swt,” jawab Iblis.
masuknya kekuasaan Iblis
pada diri kita. Nabi Musa lalu bertanya pada Iblis, ”Lalu, topi
apa yang kau bawa itu?”
Pada suatu ketika, Nabi Musa as sedang duduk.
Tiba-tiba, datang iblis dengan memakai Iblis lalu menjawab, ”Topi ini untuk mencuri dan
songkok. menawan hati anak Adam.”
Ketika mendekati Nabi Musa, Iblis lalu membuka Nabi Musa lalu bertanya, ”Dosa apakah yang jika
topinya. Nabi Musa lalu bertanya padanya, ”Siapakah dilakukan anak Adam, kamu dapat menguasainya?”
kamu?”
Iblis lalu menjawab, ”Jika ia bangga diri, merasa
”Aku Iblis,” jawab Iblis. banyak amal, dan lupa akan dosanya. Maka di situ
aku berkuasa padanya.”
165
Juli
Minggu
Keempat
166
Juli
Senin (Al-Quran/ Hadits) Selasa (Akidah/ Keimanan)
Peristiwa Hudaibiyah Kemuliaan Orang
yang Bertobat
Balasan yang baik akan selalu Dikisahkan, ada seorang laki-laki yang durhaka
diberikan Allah SWT pada dan berkelakuan buruk. Ia adalah ‘Uthbah al-
Ghulam. Sehari-hari ia suka mabuk dan berbuat
kaum Muslimin, selama mereka keji. Suatu ketika, ia masuk dalam majelis Hasan al-
memiliki keyakinan yang teguh Bashri. Saat itu sedang dibahas tafsir QS. Al-Hadid
(57): 16, “Belumkah datang waktunya bagi orang-
pada-Nya. orang yang beriman untuk tunduk hati mereka
mengingat Allah....”.
Pada bulan Dzulqaidah, Rasulullah saw dan para
sahabat pergi ke Makkah untuk menunaikan Hasan al-Bashri memberi nasihat yang
umrah. Mereka membawa hewan kurban untuk menyentuh hati. Orang-orang yang hadir banyak
dikurbankan. Ketika sampai di Hudaibiyah, mereka yang menangis. Tiba-tiba, Uthbah berdiri dan
dicegat oleh orang-orang musyrik Makkah. mengajukan pertanyaan, “Wahai orang mukmin
yang paling bertakwa, apakah Allah akan menerima
Kemudian, dibuatlah perjanjian bahwa kaum tobat orang sepertiku?”
Muslimin harus menunaikan umrah pada tahun
berikutnya. Maka pada bulan Dzulqaidah tahun Al Hasan lalu menjawab, “Ya. Allah akan
berikutnya, Rasulullah saw dan para sahabat pergi menerima tobatmu.”
ke Makkah dan tinggal selama tiga minggu di sana.
Ketika mendengar jawaban itu, wajah Utbah
Kaum musyrikin merasa bangga dapat menjadi pucat. Ia lalu menjerit, kemudian pingsan.
menggagalkan maksud Rasulullah saw berumrah Ketika sadar, ia kembali bertanya pada Hasan al-
pada tahun lalu.Allah Swt pun membalasnya dengan Bashri, “ Tuan, apa benar Allah akan menerima tobat
mengabulkan keinginan Rasulullah saw dan para saya?”
sahabat untuk umrah pada tahun berikutnya.
“Ya,” kata al-Bashri.
Saat itulah turun surat Al-Baqarah (2) ayat 194: ‘Uthbah kemudian menengadahkan tangan.
“Bulan haram dengan bulan haram, dan pada Ia berdoa pada Allah sebanyak tiga kali. Dalam doa
sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum
qishash. Oleh sebab itu, barang siapa yang menyerang Orang-orang yang
kamu, seranglah ia, seimbang dengan serangannya mau bertobat akan
terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan mendapatkan kemuliaan
ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang
bertakwa.” dari Allah Swt.
167
Juli
pertamanya ia berkata, “Ya Allah, jika Kau menerima Alkisah, ketikaYa’qub al Qari’ sedang shalat, tiba-
tobatku, muliakan diriku dengan pemahaman. Juga tiba seseorang mencuri sorbannya. Pencuri itu lalu
hafalan setiap ilmu Al- Quran yang aku dengar.” membawa sorban Ya’qub kepada kawan-kawannya.
Mereka sangat terkejut ketika mengetahui bahwa
Dalam doa kedua ia berkata, “Ya Allah, sorban yang telah dicuri itu adalah milik Ya’qub al
muliakanlah aku dengan suara yang indah. Sehingga Qari Ia adalah seorang ahli ibadah yang doanya
setiap orang yang mendengar bacaanku, hatinya sangat mustajab.
akan menjadi lembut.”
Mereka lalu memberikan nasihat pada pencuri
Dalam doa yang ketiga ia berkata, “Ya Allah, itu, “Hai, kembalikan sorban itu. Jika tidak, kamu
muliakanlah aku dengan rezeki yang halal. Lalu akan terkena doaYa’qub yang mustajab.”
berikan aku rezeki yang tak disangka-sangka.”
Mendengar nasihat itu, si pencuri merasa takut.
Allah kemudian mengabulkan semua doa Ia khawatir Ya’qub akan mendoakan sesuatu yang
‘Utbah, pemahaman dan hapalannya semakin buruk pada dirinya. Ia pun segera kembali ke tempat
hari semakin bertambah. Apabila ada orang yang Ya’qub. Saat itu,Ya’qub belum selesai sembahyang.
mendengarnya membaca Al Quran, orang itu akan
bertaubat selain di rumahnya selalu ada semangkok KetikaYa’qub selesai shalat, pencuri itu berkata,
kuah dan roti yang tidak diketahui siapa yang telah “Saya mohon maaf karena telah mengambil sorban
meletakkannya. Semua itu terjadi setiap hari hingga Anda. Sekarang, saya kembalikan sorban ini.”
ia meninggal dunia.
Ya’qub lalu berkata, ”Aku tidak merasa kalau
Rabu (Fiqih/ Ibadah) sorbanku diambil dan dikembalikan.”
Khusyu’ Beribadah Pencuri itu lalu menceritakan kejadian pencurian
sorban itu. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk
mengembalikannya.
Orang-orang saleh selalu mementingkan
kekhusyu’an ketika beribadah. Salah satu
tandanya, ketika shalat mereka tidak terganggu
kondisi di sekitarnya.
Khusyu’ dalam ibadah
menjadi ukuran
ketinggian tingkat
ibadah seseorang.
168
Juli
Kamis (Akhlak)
Kemuliaan Sikap
Rasulullah
Sikap menahan marah akan
memunculkan simpati bagi
orang lain dan dapat menjadi
sarana untuk berdakwah.
Suatu hari seorang Badui datang menemui beliau memberikannya pada orang Badui tersebut
Rasulullah. Ia bermaksud meminta sesuatu. sambil berkata, ”Aku berbuat baik padamu.”
Lalu Rasulullah memberikan sesuatu padanya sambil
berkata, ”Aku berbuat baik padamu.” Orang Badui itu lalu berkata pada beliau,
”Terima kasih tuan, semoga Tuhan memberikan
Namun, orang Badui itu tidak berterima kasih balasan yang lebih baik pada Anda, keluarga, dan
sama sekali. Ia malah berkata, ”Pemberian Anda ini kerabat Anda.”
kurang bagus.”
Keesokan harinya, Rasulullah menemui para
Rasulullah hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya. Beliau memberikan nasihat, ”Jika
laku orang Badui tersebut. Sementara sahabat kemarin kalian menanggapi sikap orang Badui
yang saat itu berada di dekat beliau menjadi kesal. dengan kemarahan, orang tersebut akan masuk
Mereka ingin memarahi orang Badui tersebut. Tapi neraka. Maka lihatlah, bagaimana aku membinanya.
Rasul menahannya sambil memberikan isyarat agar Sehingga ia akhirnya dapat berterima kasih.”
mereka menahan kemarahannya.
Orang Badui itu terkesan dengan sikap
Kemudian, Rasulullah pulang ke rumah. Tak Rasulullah. Akhirnya, orang Badui itu pun masuk
lama kemudian, beliau membawa sesuatu. Lalu, Islam.
169
Juli
Jumat (Kisah Para Sahabat)
Al Barra’ bin Malik
(Syuhada Bersemboyan
”Allah dan Surga”)
Al Barra’ bin Malik mengabdikan hidupnya hanya
kepada Allah. Sama dengan saudaranya, Anas
bin Malik. Al Barra termasuk golongan terkemuka
dan terhormat. Ia menjalani hidupnya dengan Cita-cita Al Barra
untuk menjadi
semboyan “Allah dan surga”. seorang syuhada
tidak diperoleh
Sejak masuk Islam, Al Barra tak pernah dengan mudah.
Perjuangannya
ketinggalan dalam setiap peperangan. sangat berat dan
penuh risiko.
Hal yang ia cari bukanlah kemenangan.
Namun, ia ingin mati dalam
keadaan syahid. Itu adalah cita-cita
terbesarnya.
Dalam salah satu peperangan
di Irak, orang-orang Persi
menggunakan cara yang licik.
Mereka menggunakan pengait
yang diikatkan ke ujung rantai.
bahkan, rantai tesebut telah
dipanaskan dengan api.
Saat itu al Barra
bersama Anas bin Malik
berperang merebut salah
satu benteng orang-orang
Persi. Tiba-tiba tubuh Anas
kena rantai besi panas orang
Persi. Al Barra berusaha
menyelamatkan
saudaranya itu.
Bahkan, tangannya
ikut terbakar.
Namun, ia
tetap berusaha
untuk berjuang.
Akhirnya, Al
Barra’mati syahid
dalam pertempuran
itu.
170
Juli
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Semut yang Tegar
Kita dapat
mengambil
pelajaran yang
berharga dari
makhluk lain
ciptaan Allah
SWT.
Dahulu ada sebuah kerajaan yang dipimpin membawa gandum itu. Gandum itu lebih dari 67 kali
raja Raja Timur Gurgan. Ia dikenal sangat jatuh. Namun, semut itu tidak berputus asa. Ia tetap
tegar dalam menghadapi berbagai musibah. meneruskan usahanya. Akhirnya, ia pun berhasil
Hal ini menjadikannya sukses dalam memimpin membawa gandum itu ke atas dinding.”
kerajaan. Para musuhnya merasa sulit untuk
menghancurkannya. Mereka merasa tidak ada celah “Peristiwa itu telah menyadarkanku. Lalu aku
untuk mengalahkannya. berpikir, ‘Seekor semut saja tidak berputus asa
dalam usahanya. Meskipun telah 67 kali mengalami
Suatu ketika, seseorang bertanya pada sang kegagalan. Lalu, kenapa aku berputus asa dan tidak
raja, ”Hai Raja, apa yang membuat Anda sangat dapattegardalammenghadapimusibah?’Pertanyaan
tegar dalam menghadapi musibah?” demi pertanyaan muncul menyadarkanku.Akhinya,
aku bangkit dari keterpurukan. Aku pun mulai
Sang raja lalu berkata, ”Dalam suatu menyusun kekuatan. Setelah siap, aku menghadapi
pertempuran, aku pernah lari dari musuh dan musuh hingga dapat memimpin kerajaan ini.”
bersembunyi di suatu tempat. Di sana aku melihat
seekor semut sedang membawa sebutir gandum. Orang yang bertanya itu akhirnya mengerti.
Beratnya lebih besar dari tubuh si semut. Ia pum Apa rahasia Raja Timur Gurgan dalam menghadapi
menuju ke sebuah dinding. Tidak mudah baginya musibah.
171
Juli
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Manusia Berhati Batu
Di kalangan pemuka kafir Qurays, ada seorang Rasulullah lalu menunjukkan sesuatu yang
laki-laki yang dikenal jago bergulat. Laki-laki menakjubkan pada Rukanah. Beliau menyuruh
itu bernama Rukanah bin Abdu Yazid. Pada suatu sebuah pohon datang menghadapnya. Tak lama
hari, ia bertemu Rasulullah. Beliau menantang kemudian, beliau menyuruhnya kembali ke
Rukanah bergulat dengan syarat jika Rukanah kalah, tempatnya semula.
ia mengikuti beliau.
Rukanah sangat takjub dengan kemampuan
Akhirnya, Rukanah menerima tantangan Rasulullah. Namun, Rukanah tetap bersikap
Rasulullah. Keduanya lalu bergulat. Rasulullah dapat sombong dan tidak mau masuk Islam. Ia pun segera
mengalahkan Rukanah. Dengan cepat, Rukanah kembali pada kaumnya dan bercerita tentang
bangkit lagi dan menentang Rasulullah. Rasulullah peristiwa yang dialaminya. Ia mengabarkan bahwa
pun kembali mengalahkannya. Rasulullah memiliki sihir yang sangat hebat.
Keengganan manusia untuk
beriman pada Allah Swt,
salah satunya, disebabkan
oleh sikap sombong yang
dimilikinya.
172
Agustus
Agustus
Minggu Pertama
Agustus
Senin (Al-Quran/ Hadits)
Sarang Laba-Laba
Penyelamat
Suatu ketika, kaum kafir Qurays merencanakan Sarang laba-laba yang telah
sesuatu yang jahat untuk Nabi Muhammad. menyelamatkan Nabi saw dan Abu
Allah pun memberitahukan rencana jahat itu Bakar dari kafir Qurays merupakan
padanya. Nabi lalu memanggil Ali bin Abi Thalib dan
menyuruhnya menempati tempat tidur beliau. Pagi bukti Allah SWT Maha Pemberi
harinya, kafir Qurays menyerbu kamar Nabi saw. Keamanan.
Mereka terkejut ketika yang mereka dapati adalah
Ali, bukan Nabi Muhammad. Akhirnya, kafir Qurays gagal menangkap Nabi saw.
Kisah tersebut ada di dalam QS Al-Anfaal
Lalu, mereka mengejar Nabi saw dan Abu
Bakar sampai ke gua Tsur. Ketika sampai di depan (8):30:
gua, mereka melihat sarang laba-laba yang banyak. ”Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir
Mereka menyangka bahwa tidak mungkin Nabi saw
dan Abu Bakar masuk ke dalamnya. Jika mereka (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu
masuk, pasti sarang laba-laba itu akan rusak. untuk menangkap dan memenjarakanmu atau
membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan
tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
174
Agustus
Selasa (Akidah/ Keimanan)
Kekuatan Hanya
Milik Allah SWT
Sebesar apapun kekuatan
yang dimiliki manusia, ia
tidak akan mampu melawan
kekuatan dari Allah Swt.
Amr bin Abu as-Saraya mengatakan bahwa ia Orang kafir itu merasa kesal. Ia lalu membanting
pernah ikut bertempur di wilayah Romawi. tubuh Amr dengan kasar.
Ia berjuang dengan mengerahkan segenap
kemampuannya melawan kaum kafir. Pertempuran Amr lalu menengadahkan tangannya ke
itu sangat melelahkan. Begitu ada waktu untuk langit, ”Ya Allah, aku bersaksi tiada Tuhan yang
beristirahat, Amr memanfaatkannya dengan baik. Ia patut disembah selain Engkau. Dan tiada daya dan
tidur untuk mengembalikan kekuatannya. kekuatan selain Engkau yang menetapkan. Engkau
melihat keadaan hambamu ini. Maka lepaskanlah
Namun ketika ia sedang tertidur pulas, tiba-tiba hamba-Mu ini.”
seorang kafir Romawi membangunkannya seraya
berkata dengan kasar, ”Hai Amr, mana yang kamu Tak lama kemudian, Amr jatuh pingsan. Ketika
pilih, adu pedang, adu tombak, atau bergulat?” tersadar, ia melihat orang kafir itu telah terkapar di
sampingnya. Amr lalu bersyukur pada Allah karena
Amr yang terbangun mendadak itu sangat telah mengabulkan permintaannya. Juga telah
terkejut. Lalu ia berkata pada orang kafir itu, ”Aku menyelamatkannya dari orang kafir itu.”
tidak memiliki kekuatan untuk adu pedang, adu
tombak, atau bergulat.”
175
Agustus
Rabu (Fiqih) Rombongan itu penasaran pada orang yang
bertanya kepada mereka. Mereka lalu balik bertanya
Haji bagi Anak Kecil kepada Rasulullah Saw, ”Siapakah engkau?”
Suatu hari Rasulullah Saw bertemu dengan Rasulullah Saw lalu menjawab, ”Saya adalah
sebuah rombongan di daerah Rauha. Rupanya utusan Allah.”
mereka sedang melaksanakan haji. Rasulullah Saw
lalu bertanya kepada mereka, ”Siapakah kalian?” Orang-orang dalam rombongan itu terkejut
sekaligus merasa senang bertemu dengan utusan
Mereka menjawab, ”Orang-orang Islam.” Allah. Lalu salah seorang perempuan mengangkat
anaknya yang masih kecil seraya berkata, ”Apakah
anak kecil ini termasuk berhaji juga seperti kita, Ya
Rasul?”
Rasulullah lalu menjawab, ”Ya. Tapi pahalanya
untuk kamu.”
Perempuan itu merasa senang karena ia
mendapatkan penjelasan tentang posisi haji
anaknya yang masih kecil itu.
Seorang anak kecil yang
berhaji pahalanya diberikan
pada orangtuanya (orang
yang menghajikan). Hal ini
karena anak kecil belum
wajib melaksanakan haji.
176
Agustus
Kamis (Akhlak)
Riya’ Penggugur
Pahala
Seorang abid (ahli ibadah) membaca Al-Quran
surat Thaha pada waktu subuh. Selesai
membaca, ia tertidur. Dalam tidurnya dia bermimpi
melihat seorang laki-laki turun dari langit membawa
kitab Al-Quran.
Laki-laki itu datang memperlihatkan setiap
kalimat surat Thaha yang dicatatkan sepuluh
kebajikan sebagai pahala bacaannya. Namun, ia
merasa heran ketika melihat catatan satu kalimat
yang pernah dibacanya hilang. Si Abid lalu bertanya
pada laki-laki itu.
Laki-laki itu pun menjelaskan bahwa hal itu
terjadi karena saat membaca kalimat itu, seorang
hamba Allah melewati jalan di depan rumahnya.
Lalu si Abid meninggikan suara bacaannya supaya
didengar oleh hamba Allah itu. Sebenarnya, kalimat
yang dibacanya telah dicatatkan pahalanya. Namun
ketika si Abid riya’ atau pamer, seketika itu pula ada
suara yang menyeru dari arah ‘Arasy, “Padamkan
catatan itu dan gugurkan pahala untuk kalimat itu.”
Jaga diri dari sifat riya’
atau pamer karena hal
tersebut dapat menjadi
penggugur pahala.
177
Agustus
Jumat (Kisah Para Sahabat) Imran Bin Hushain ra adalah orang yang shaleh,
jujur, serta sungguh-sungguh mencintai Allah.
Imran bin Hushain Meskipun ia telah mendapatkan petunjuk yang
banyak dari Allah, ia sering menangis karena takut
(Ahli Ibadah yang kepada-Nya. Dalam masalah ibadah, ia tak pernah
Mengagumkan) mau diganggu oleh apapun. Ia akan menghabiskan
waktunya untuk beribadah.
Keimanan Imran bin
Hushain yang sangat Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Imran
mengagumkan telah bin Hushain pernah pergi ke Bashrah.
mengantarkannya pada Ia mengajari dan membimbing
kedudukan mulia di sisi penduduk di sana tentang
Allah SWT. Ia menjadi ahli agama. Ia pun melaksanakan
tugas itu dengan baik.
surga. Saat terjadi perselisihan
antara Ali dan Muawiyah, Imran
bin Hushain tidak memihak
satupun dari keduanya. Ia
meneriakkan pada umat Islam
agar tidak ikut campur dalam
perselisihan tersebut. Juga agar
membela dan mempertahankan
ajaran Islam dengan baik.
Itulah kehidupan Imran bin
Hushain. Hidupnya banyak diisi dengan
ibadah kepada Allah. Ketinggian imannya
akhirnya mendapakan ujian. Ia mengidap
suatu penyakit selama 30 tahun. Namun, ia
menghadapinya dengan sabar. Bahkan, ia tak
pernah berhenti melaksanakan ibadahnya.
Ketika para sahabat datang menjenguk
dan menghiburnya, Imran bin Hushain berkata,
”Sesungguhnya barang yang paling kusukai adalah
apa yang paling disukai Allah.”
Ketika hendak meninggal, ia berwasiat pada
kerabat dan para sahabat. Ia ingin agar setelah
pemakamannya mereka mengadakan jamuan. Ini
memang terkesan aneh. Namun sesungguhnya bagi
orang yang memiliki ketinggian iman, kematian
bukanlah akhir segalanya. Saat kematian itulah
sebenarnya ruhnya sedang diarak ke surga.
178
Agustus
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Ketakutan Abu Jahal
Tanda-tanda kebesaran
Allah SWT mampu
membuat Abu Jahal
ketakutan dan menuruti
permintaan Rasulullah saw.
Seorang laki-laki dari Arasi menjual untanya meminta bantuan pada Rasulullah. Mereka pun
kepada Abu Jahal. Namun, Abu Jahal bermaksud mempermalukan Rasulullah agar
menangguhkan pembayarannya. Ia berjanji akan membantu menagih uang pada Abu Jahal. Dengan
membayarnya beberapa hari kemudian. begitu, Abu Jahal akan memarahi Rasulullah.
Setelah beberapa hari, laki-laki itu menagih Laki-laki dari Arasi itu percaya begitu saja. Ia
janji pembayaran unta pada Abu Jahal. Namun, Abu segera meminta bantuan Rasulullah. Rasululullah
Jahal selalu berkelit dan hanya berjanji. pun lalu mengajak laki-laki itu pergi menemui
Abu Jahal. Saat Abu Jahal pun membuka pintu
Laki-laki dari Arasi itu menjadi kesal. Ia lalu rumahnya. Wajahnya tampak pucat pasi ketika
meminta bantuan sekelompok pemimpin Qurays melihat kedatangan Rasulullah. Akhirnya, Abu Jahal
untuk menagih uang pada Abu Jahal. mau membayar utangnya pada ali-laki itu.
Para pemimpin Qurays itu bermaksud
mempermainkan laki-laki itu. Mereka menyuruhnya
Agustus
Ahad (Kisah Teladan Lainnya) Mendengar permintaan itu, Nabi Musa
tersenyum. Beliau merasa kagum dengan sikap
Yang Bersyukur orang ini. Nabi Musa ingin mengujinya. Ia lalu beliau
dan tidak Bersyukur berkata, ”Kalau begitu, kamu jangan bersyukur
kepada Allah.”
Suatu ketika seorang miskin datang kepada
Nabi Musa. Ia mengajukan suatu permintaan, Si kaya terkejut mendengar kata-kata Nabi
”Hai Nabi Allah, tolong mintakan kepada Allah agar Musa. Ia kemudian berkata pada Nabi Musa,
aku menjadi orang yang kaya. Sepanjang hidupku ”Bagaimana saya bisa tidak bersyukur kepada
aku miskin. Aku sudah bosan dengan kondisi miskin Allah, sementara Allah telah banyak memberikan
dan serba kekurangan seperti ini.” kenikmatan pada saya.”
Nabi Musa tersenyum pada orang miskin itu. Tak lama kemudian, si kaya kembali ke
Beliau kemudian berkata padanya, ”Perbanyaklah rumahnya. Sementara Nabi Musa meneruskan
bersyukur kepada Allah.” dakwahnya.
Si miskin berkata, ”Bagaimana aku akan Beberapa hari kemudian, terdengar kabar
bersyukur pada Allah? Aku hidup serba kekurangan bahwa si kaya yang selalu bersyukur kepada Allah itu
seperti ini.” menjadi semakin kaya. Ia memang pandai bersyukur.
Ia selalu menggunakan nikmat pancaindra yang
Si Miskin kemudian meninggalkan Nabi Musa diberikan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya. Ia
dengan perasaan kecewa. Ia berpikir Nabi Musa pun menggunakan kekayaannya untuk membantu
tidak mau membantu menyelesaikan masalahnya. yang tidak mampu.
Pada kesempatan lain, Nabi musa didatangi oleh Sementara itu kon-disi si miskin yang tak mau
seseorang yang berpenampilan rapi. Dari pakaian bersyukur kepada Allah sangat memprihatinkan.
yang dikenakannya tampak bahwa ia berasal dari Semakin hari ia semakin
golongan orang kaya. Ia kemudian berkata, ”Hai miskin. Allah mengambil
Nabi Allah, saya minta tolong Anda berdoa kepada banyak nikmat-Nya.
Allah agar saya menjadi orang miskin.” Ia tidak memiliki
apapun.
Allah SWT akan menambah
nikmat orang yang bersyukur.
Sebaliknya, akan memberi azab
bagi orang yang mengingkari
nikmat-Nya.
180
Agustus
Minggu
Kedua
181
Agustus
Senin (Al-Quran/ Hadits) Beberapa lama kemudian, mereka berkata pada
Salman, ”Pergilah pada Rasulullah untuk meminta
Larangan Bergunjing lauk pauk!”
Suatu ketika, Salman al Farisi bepergian Salman pun menemui Rasulullah dan
bersama para sahabat. Di antaranya Umar bin menyampaikan pesan mereka. Beliau lalu bersabda,
Khattab. Di tengah perjalanan, mereka beristirahat ”Beritahukan kepada mereka bahwa mereka telah
dan berkemah. Salman tertidur mendengkur. makan lauk pauk.”
Sementara para sahabat sibuk memasak. Lalu
beberapa sahabat berkata, ”Apa maksud hamba Salman lalu kembali ke perkemahannya dan
ini. Ia hanya mau datang ke kemah dan makan saat menyampaikan sabda Rasulullah. Mereka sangat
telah siap.” terkejut. Mereka benar-benar belum memakan
lauk pauk. Lalu Salman meminta mereka untuk
Menggunjing (ghibah) menghadap Rasulullah. Maka mereka pergi
adalah perbuatan menemui beliau.
yang dilarang oleh
Rasulullah saw lalu bersabda, ”Kalian telah
Islam. Hendaklah kita memakan daging saudara kalian ketika kalian ber-
menjahuinya. ghibah (menggunjingkan) Salman waktu ia tertidur.
Selanjutnya, turunlah QS. Al Hujurat (49): 12
sebagai berikut.
182
Agustus
Selasa (Akidah/ Keimanan) Setelah beberapa hari berlalu,AbuAmr melewati
rumah si pemuda. Ia terkejut mendengar suara
Pemuda ibu si pemuda menangis sedih. Abu Amr menduga
Pembuat Onar si pemuda telah mengulangi perbuatannya. Oleh
karena itu, masyarakat kembali menghukumnya.
Abu Amr al-Bikandy adalah seorang sufi. Suatu Abu Amr lalu mengetuk pintu rumah itu. Setelah ibu
hari ia melewati sebuah jalan dan bertemu si pemuda membukakan pintu, Abu Amr bertanya,
dengan sekelompok orang. Mereka sedang ”Apa yang telah terjadi dengan anakmu?”
mengusir seorang pemuda yang sering membuat
keributan. Karena perbuatan pemuda itu membuat Wanita itu lalu menjawab, ”Dia telah meninggal
resah masyarakat marah. dunia.”
Di antara kerumunan orang tampak seorang ”Aku turut berduka. Lalu bagaimana keadaannya
wanita. Ia sedang menangis. Wanita itu adalah ibu menjelang wafat?” tanya Abu Amr.
dari si pemuda pembuat onar. Melihat kesedihan
wanita itu, Abu Amr merasa kasihan. Ia lalu berkata Wanita itu menjawab, ”Ia berpesan agar aku
pada orang-orang, ”Tolong maafkan pemuda ini. tidak memberitahukan berita kematiannya. Juga
Biarkan dia pergi. Jika ia mengulangi perbuatannya, memintaku agar memasukkan cincin bertuliskan
lakukan apa yang kalian kehendaki.” bismillah ke dalam kuburnya. Setelah itu, ia meminta
agar aku berdoa agar Allah memberikan syafaat
”Baiklah,” kata orang-orang itu. Mereka (pertolongan) dan ampunan padanya. Maka aku
lalu membebaskan si pemuda. Mereka sangat pun melaksanakan semua wasiatnya. Sepulang dari
percaya dan menghormati Abu Amr. Abu Amr lalu pemakamannya, aku mendengar suara
meninggalkan tempat itu. anakku, ”Pergilah, Bu! Aku telah
hadir di hadapan Allah Yang
Allah SWT akan Maha Pemurah.”
memberikan ampunan
kepada orang yang telah Abu Amr kini mengerti
berbuat dosa jika ia mau kenapa wanita itu menangis.
Ia sangat terharu dengan
bertaubat. kondisi anaknya. Rupanya,
anaknya telah mendapatkan
ampunan dari Allah karena
bertaubat sebelum meninggal.
Bahkan, sebelum doa dari ibunya
dikabulkan.
Agustus
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Apabila telah sampai di Makkah, lalu Thawaf
dan sa’i di antara Shafa dan Marwa, Allah akan
Keutamaan Haji melimpahkan kebaikan baginya.
Melaksanakan haji Lalu jika wuquf diArafah dan ada gemuruh suara
dengan penuh doa, Allah membanggakannya kepada Malaikat
keikhlasan akan dan berfirman, ”Hai Malaikat dan penduduk langit,
tidaklah kamu melihat hamba-Ku yang datang
mendatangkan banyak dari semua penjuru dalam keadaan terurai dan
berkah. berdebu? Mereka telah mengorbankan harta dan
tenaga. Maka demi kemuliaan dan kemurahan-Ku,
Abu Laits Assamarqandi meriwayatkan bahwa Aku akan maafkan orang-orang yang berdosa. Juga
suatu hari Rasulullah saw beserta para sahabat melepaskan mereka dari dosa sebagaimana anak
berada di Mina. Tiba-tiba datang rombongan dari bayi baru lahir dari perut ibunya.”
Yaman. Lalu mereka bertanya pada Rasulullah, ”Ya
Rasul, beritahukan kepada kami tentang keutamaan Demikian pula jika mereka telah melempar
haji?” jumrah,mencukurrambut,laluthawafifadah(ziarah).
Akan ada seruan dari bawah arsy, ”Kembalilah kamu.
Rasululullah pun mejawab, “Baiklah.” Sudah diampunkan semua dosamu, lalu perbaruilah
“Setiap orang yang berniat haji atau umrah amal perbuatanmu.”
akan diampuni dosanya. Saat melangkahkah kaki,
berguguran dosa-dosa dari badannya. Bagaikan Kamis (Akhlak)
gugurnya daun kering dari pohon.
Jika ia sampai di Madinah, memberi salam, lalu Akhlak Memesona
berjabat tangan denganku, tangannya dijabat oleh Seorang Hamba Sahaya
malaikat. Lalu jika ia telah sampai di Dhul Hulaifah
lalu mandi sunnah ihram, Allah mensucikannya dari Salah satu tanda
semua dosa. Kemudian jika ia memakai pakaian seseorang memiliki
baru untuk Ihram, Allah akan memberinya hasanah tingkat iman yang
(kebaikan). tinggi adalah pancaran
JikaiamengucapkanlabbaikaAllahummalabbaik akhlak memesona yang
(aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah,
aku datang memenuhi panggilan-Mu), ia langsung dimilikinya.
dijawab oleh Allah, ”Labbaika wasa’daika asma’u
kalaamaka wa andhuru ilaika (Aku mendengar kata-
katamu dan melihat padamu.)”
184
Agustus
Suatu hari, Umar bin Ubaidullah bin Ma’mar pemimpin Romawi meninggalkan tentaranya. Ia
sedang berjalan. Ia melewati seorang laki-laki pun melarikan diri ke Mesir.
yang sedang makan di sebuah kebun. Di depannya
ada seekor anjing. Setiap makan satu suap, ia Suatu ketika, ’Amr bin ’Ash diundang oleh
selalu melemparkan satu suapan pula pada anjing komandan benteng untuk berunding. Padahal, sang
tersebut. komandan itu telah menyuruh anak buahnya untuk
mencelakian ‘Amr.Yaitu menggulingkan sebuah batu
Umar merasa heran dan bertanya kepada laki- besar ke atas kepala ’Amr Bin ’Ash saat berunding.
laki itu. Laki-laki itu menjawab, “Aku malu kepada
Allah yang melihatku. Sementara itu, aku menguasai ’Amr pun berangkat tanpa menaruh curiga
makanan itu dan dia tidak makan.” sedikit pun. Setelah berunding, ia merasa ada hal
yang mencurigakan. Maka dengan gerakan amat
Umar merasa kagum. Ia lalu bertanya, “Siapakah cepat, ‘Amr berhasil menghindarkan diri dari batu
yang dimaksud dengan ‘dia’?” Laki-laki itu menjawab besar yang dipasang oleh musuhnya. Begitulah
bahwa “dia” adalah hamba sahaya milik keluarga di kelihaian yang dimiliki oleh ’Amr Bin ’Ash.
Bani Ashim.
Dengan perjuangan yang hebat, akhirnya
Umar lalu mendatangi keluarga dari BaniAshim. ’Amr Bin ’Ash dapat membebaskan Mesir dari
Umar membeli hamba sahaya itu sekaligus membeli cengkeraman Romawi. Ia akhirnya diangkat menjadi
kebunnya. Ia lalu menemui laki-laki itu lagi dan gubernur Mesir. Sejak itu hari-harinya dihabiskan
berkata bahwa ia telah memerdekakannya. Bahkan, untuk menjalankan amanah sebagai gubernur.
ia memberikan kebun yang dibelinya untuknya.
Pada tahun ke 43 Hijrah, ’Amr Bin ’Ash wafat di
Laki-laki itu berkata, “Segala puji bagi Allah dan Mesir. Saat itu ia masih menjabat gubernur Mesir. Di
terima kasih bagi orang yang memerdekakanku. pangkuan bumi Mesir itulah ia diperkenalkan
Saksikanlah bahwa kebun ini adalah wakaf kepada Islam. Di bumi mesir pula ia mendirikan
fakir miskin di Madinah. majelisnya untuk mengajar, mengadili,
dan mengendalikan pemerintahnya. Dan
Umar terkejut, ia tidak menyangka bahwa kebun di bumi Mesir pula ’Amr Bin ’Ash akhirnya
yang ia hadiahkan justru diwakafkan (diberikan) meninggal dunia.
untuk fakir miskin di Madinah.
Jumat (Kisah Para Sahabat) Jasa ’Amr Bin ’Ash
membebaskan Mesir dari
‘Amr bin ‘Ash
cengkeraman Romawi
(Pahlawan Pembebas Mesir) layak diabadikan dalam
lembaran sejarah Islam.
Amr Bin ’Ash memeluk Islam bersama Khalid
bin Walid. Tidak lama sebelum dibebaskannya
kota Makkah. ’Amr bin ’Ash adalah seorang yang
berpikiran tajam, cepat tanggap, dan berpandangan
jauh ke depan. Di samping itu, ia adalah orang yang
sangat berani dan berkemauan keras.
Kelebihan ’Amr bin ’Ash membuat Umar merasa
kagum. Oleh karena itu, ia dikirim oleh Umar ke
Syiria untuk bertempur melawan tentara Romawi.
Dalam pertempuaran itu, ’Amr bin ’Ash memperoleh
kemenangan. Kemenangan ‘Amr membuat
185
Agustus
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Kuda Mati
Hidup Lagi
Keajaiban yang diberikan
oleh Allah SWT dapat
menjadi sarana untuk
berdakwah.
Seorang pemuda bernama Nauf memiliki dilanda kesedihan karena kuda kesayangannya mati.
cita-cita untuk selalu berdakwah. Ia ingin Nauf lalu menawarkan bantuannya menghidupkan
mengislamkan seluruh negeri yang diperintah Raja kuda itu.
Faris.
Maka dimulailah rencana Nauf. Ia kemudian
Saat melihat anak-anak sedang bermain memegang salah satu kaki kuda sambil membaca
dadu, Nauf ikut bermain. Bahkan, ia pun menang. La Ilaaha Illallah (Tiada Tuhan Selain Allah). Tiba-
Kemenangannya ini rupanya membuat anak perdana tiba kaki kuda bergerak. Lalu Nauf meminta raja,
menteri mengaguminya. Ia lalu mengajaknya ke permaisuri, dan ayahnya mengikuti caranya.
rumahnya. Sang perdana menteri menanyakan Akhirnya, kaki kuda itu dapat bergerak semuanya.
siapakah Nauf. Nauf lalu menjelaskan bahwa ia Kuda itu pun hidup kembali.
diutus Nabi Isa untuk berdakwah mengislamkan
perdana menteri, raja, dan seluruh rakyat. Raja, keluarga, dan rakyat akhirnya masuk
Islam. Nauf bersyukur karena cita-citanya untuk
Diam-diam perdana menteri masuk Islam. mengislamkan seluruh negeri telah tercapai.
Suatu hari, perdana menteri mengatakan Raja Faris
186
Agustus
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Keputusan Allah SWT
yang Terbaik
Ada hikmah yang terkandung
di dalam setiap keputusan
Allah Swt bagi
hamba-hamba-Nya.
Dalam sebuah perjalanan, Nabi Musa bertemu beliau melanjutkan perjalanan ke arah gunung
orang fakir. Orang itu tidur di atas padang untuk bermunajat kepada Allah.
pasir tanpa memakai baju. Rupanya, orang itu tidak
punya uang untuk membeli baju. Kondisinya sangat Beberapa hari kemudian, Nabi Musa turun
memprihatinkan. Selain tidak memiliki baju, orang dari gunung dan berjalan melewati tempat laki-
itu tampak kurus. laki fakir. Namun, Nabi Musa sangat terkejut ketika
melihat laki-laki fakir itu dalam keadaan terikat dan
Nabi Musa prihatin dan kasihan padanya. dikelilingi banyak orang.
Nabi Musa berpikir tentang keputusan Allah yang
diberikan pada orang fakir itu. Ia berpikir apakah Nabi Musa kemudian bertanya pada orang-
Allah tidak merasa kasihan pada laki-laki itu. orang, ”Apa yang terjadi, kenapa laki-laki ini
diiikat?”
Nabi Musa kemudian mendekat ke arahnya.
Orang fakir itu mengenal siapa Nabi Musa. Ia Orang-orang yang mengelilingi si fakir lalu
kemudian berkata padanya, “Hai Musa, tolonglah menjawab, “Dia ini dulunya laki-laki fakir. Lalu
aku. Berdoalah pada Allah agar memberiku rezeki. Allah memberikan rezeki padanya. Namun, ia
Dengan begitu, aku terbebas dari kemiskinan ini.” menggunakannya untuk membeli mimunan
keras. Maka kami pun menangkap dan akan
Nabi Musa lalu memohon kepada Allah agar mengadilinya.”
memberikan rezeki pada si fakir. Setelah selesai,
Nabi Musa kini mengerti rahasia keputusan
Allah yang diberikan pada seseorang.
187
Agustus
Minggu
Ketiga
188
Agustus
Senin (Al-Quran/ Hadits)
Keutamaan Kalimat
Laa Ilaha IllalIah
Salah satu jalan
menuju surga adalah
mengamalkan
kalimat Laa Ilaha
Illallah
Diriwayatkan bahwa ketika hendak meninggal Masih berkenaan dengan kalimat Laa Ilaha
dunia, Mu’adz bin Jabal ra didatangi para Illallah, dalam riwayat lain dikisahkan bahwa
sahabatnya. Mu’adz lalu berkata pada mereka, Abu Dzar ra pernah bertanya pada Rasulullah, ”
“Beritahukanlah pada orang-orang apa yang Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku amal yang dapat
pernah aku dengar dari Rasulullah saw. Siapa yang mendekatkanku ke surga dan menjauhkan aku dari
membaca Laailaha Illallah (Tiada Tuhan selain Allah) neraka?”
dengan ikhlas dan keyakinan dalam hatinya, ia pasti
masuk surga. Beliau juga bersabda, ”Siapa yang Rasulullah menjawab, ”Jika kamu telah berbuat
dituntun dengan kalimat Laa Ilaha Illallah ketika dosa, segera lakukan kebaikan. Karena tiap kebaikan
akan meninggal, pasti dia masuk surga.” itu pahalanya berlipat sepuluh kali.”
Para sahabat yang mendapatkan pesan dari Lalu Abu Dzar bertanya, ”Ya Rasulullah, apakah
Mu’adz tersebut segera menyampaikannya pada kalimat Laa Ilaha Illallah itu termasuk kebaikan?”
orang lain agar diamalkan.
Rasulullah lalu menjawab, ”Itu adalah sebaik-
baik kebaikan.”
Agustus
Selasa (Akidah/ Keimanan)
Akibat Menyumbat
Sumber Air
Perbuatan zalim akan
mendatangkan hukuman
Allah SWT bagi
pelakunya.
Suatu ketika salah seorang kerabat Kerabatnya yang telah meninggal itu berkata,
ulama membeli sebidang tanah. Ia lalu “Dulu di tengah tanah yang aku beli ada sebuah
memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan sumber air yang sangat jernih. Banyak orang desa
hidupnya.Hingga pada akhirnya ia meninggal datang mengambil air dari sumber air itu. Mereka
dunia. pakai untuk memenuhi kebutuhan mereka dan
ternak-ternak. Namun, kedatangan mereka yang
Pada suatu malam, ulama itu bermimpi bertemu lalu lalang itu merusak sebagian tanamanku. Aku
kerabatnya yang telah meninggal dunia. Namun, ia pun menutup sumber mata air itu dengan batu,
sangat terkejut ketika melihat kerabatnya menderita pasir, dan semen. Akhirnya, sumber air itu menjadi
di alam kubur. Bahkan, matanya menjadi buta. Ia kering.
lalu bertanya padanya, “Apa yang menyebabkanmu
dalam keadaan seperti ini?” Sejak itu orang-orang desa tidak pernah datang
lagi. Mereka lalu mencari sumber mata air lain yang
sangat jauh tempatnya. Hal ini sangat menyusahkan
mereka. Karena itulah mataku menjadi buta. Jika
para kerabatku merasa kasihan, mereka akan
membuka kembali sumbatan yang pernah aku buat.
Dengan begitu, orang-orang desa dapat kembali
mengambil air dari sumber air di tanahku. Jadi,
mataku pun dapat melihat kembali.”
Ulama itu lalu menghubungi keluarga
kerabatnya. Ia lalu memberitahukan apa yang
diceritakan oleh ayah mereka. Maka keluarganya
segera pergi ke sumber air itu. Mereka segera
membuka batu, semen, dan pasir yang menyumbat
sumber air itu.
Sumber air itu kembali memancarkan air yang
banyak dan jernih. Para penduduk di desa pun dapat
kembali mengambil air dari sumbernya.
190
Agustus
Ulama itu lalu kembali bertemu kerabatnya semua perbekalannya. Lalu, Abu Ubaidah berusaha
dalam mimpi. Namun, kini matanya dapat melihat membagi rata makanan setiap harinya. Mereka
kembali. Kerabatnya yang sudah meninggal itu membagikan sedikit-demi sedikit hingga habis
mengucapkan terima kasih padanya karena telah seluruhnya.
menolongnya.
Pada akhirnya, setiap pasukan hanya
Rabu (Fiqih/ Ibadah) mendapatkan sebiji kurma setiap hari. Bahkan,
hingga akhirnya habislah seluruh perbekalan.
Hukum Bangkai Ikan Lalu, mereka tiba di tepi laut. Tiba-tiba tampak
ikan sebesar bukit. Ikan itu bernama Alanbar. Abu
Diriwayatkan Imam Malik dari Jabir bin Abdillah Ubaidah berkata, ”Ini bangkai. Tapi kita utusan
ra. Rasulullah saw pernah mengirimkan Rasulullah, dan kita terpaksa. Karena itu, makanlah
pasukan ke daerah Assahil (pesisir). Saat itu pasukan kalian!”
dipimpin oleh Abu Ubaidah bin al Jarrah. Pasukan
itu berjumlah kurang lebih 300 orang. Mereka Maka, 300 orang itu pun memakan bangkai
membawa perbekalan yang banyak. ikan tersebut selama sebulan. Badan mereka pun
menjadi gemuk-gemuk.
Ketika di perjalanan, perbekalan
mereka mulai habis. Lalu, Abu Kemudian, ketika mereka kembali ke Madinah.
Ubaidah memerintahkan Mereka membawa bekal daging ikan Alanbar itu.
semua tentara untuk Mereka pun menceritakan tentang daging ikan itu
mengumpulkan pada Rasulullah saw. Beliau lalu bersabda, ”Itu rezeki
yang sengaja diberikan Allah pada kalian. Apakah
ada sisanya untuk kami memakannya?”
Mereka lalu mengirimkan sisa daging itu pada
Rasulullah saw dan beliaupun memakannya.
Hal ini dijelaskan di QS. Al-Maidah (5): 96
berikut.
”Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan
makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan
yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam
perjalanan. Dan diharamkan atasmu (menangkap)
binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram.
Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah
kamu akan dikumpulkan.”
Tak ada larangan bagi kita
untuk memakan bangkai ikan
dan apa yang ada di laut.
191