Kamis (Akhlak) April
Budak Pemurah “Lalu bagaimana engkau akan makan hari ini?”
tanya Abdullah.
“Aku akan menahan lapar dan tidak makan,”
jawab si budak.
Abdullah lalu berkata pada si budak, “Selama
ini orang menganggapku terlalu pemurah. Tapi,
ternyata engkau lebih pemurah dariku.”
Abdullah lalu membeli kebun kurma, budak,
dan alat-alat kerjanya. Ia lalu memerdekakan budak
itu dan memberikan kebun kurma dan alat-alat kerja
itu untuknya.
Allah SWT akan selalu Jumat (Kisah Para Sahabat)
memberikan balasan
kebaikan bagi hamba-Nya Umeir bin Sa’ad
yang bersikap pemurah
pada makhluk-Nya. (Pahlawan Islam yang Tiada
Duanya)
Abdullah bin Ja’far dikenal sebagai orang
yang sangat pemurah. Ia memiliki sebuah Meskipun memiliki jabatan,
perkebunan. Setiap panen, ia tak lupa bersedekah Umeir tetap rendah hati. Hal
kepada orang lain. Pada suatu hari, ia pergi ke ini menyebabkan para sababat
pedesaan untuk menengok perkebunannnya. memberikan gelar “Pahlawan
Namun, di tengah jalan ia beristirahat sejenak di
sebuah kebun kurma milik suatu kaum. Tak lama Islam yang tiada duanya”
kemudian, ia melihat seorang budak berkulit hitam padanya.
tampak mengeluarkan bekalnya berupa roti. Tiba-
tiba datang seeekor anjing mendekatinya.
Ketika melihat anjing itu, si budak
mengurungkan niatnya untuk makan roti. Ia lalu
memberikan sepotong rotinya untuk anjing itu.
Dan anjing itu memakannya. Lalu si budak kembali
memberikan rotinya. Begitu seterusnya.
Abdulllah merasa penasaran dengan sikap
budak itu. Ia lalu mendekatinya dan bertanya, “Hai
budak, sebenarnya berapa banyak bekal rotimu?
“Seperti yang kau lihat,” jawab si budak.
“Lalu kenapa kau berikan bekalmu pada anjing
itu?” tanya Abdullah.
Budak itu lalu menjawab, “Ia datang dari jauh
dan kelihatan lapar. Karena itu, aku memberikan
semua bekalku untuknya.”
92
April
Umeir bin Saad adalah saudara kembar Sa’ad Mukjizat yang diberikan
bin Amir. Baik dalam hal kesalehan, ketinggian Allah SWT kepada
akhlak, kesederhanaan, dan kebesaran jiwa. Kaum
Muslimin memberinya gelar “Pahlawan Islam yang Rasulullah adalah sebagai
tak ada duanya”. bukti tanda kenabian
beliau.
AyahUmeir bernama Sa’ad al-Qari. Ia menyertai
Rasulullah dalam perang Badar dan perang-perang lalu mencari-cari air ke segala penjuru. Namun,
lainnya. Akhirnya, ia gugur sebagai syuhada’ di mereka tak kunjung mendapatkannya.
pertempuran Qadisiah saat melawan Persi. Sewaktu
datang pada Rasulullah saw untuk berbai’at, Sa’ad Mereka kemudian melapor pada Rasulullah.
al-Qari membawa serta anaknya. Beliau kemudian bersabda pada mereka, ”Carilah
orang yang memiliki sisa-sisa air.”
Sejak Umeir masuk Islam, ia menjadi ahli ibadah
yang sangat tekun. Dalam setiap jamaah shalat, ia Maka, orang-orang itu segera melaksanakan
selalu berada di shaf pertama. Sedangkan di medan perintah Rasulullah. Mereka mencari orang yang
jihad, ia selalu mengejar barisan terdepan agar kelak memiliki sisa-sisa air. Setelah lama melakukan
mati syahid. pencarian, mereka akhirnya mendapati seseorang
yang memiliki sisa-sisa air. Lalu mereka meminta
Karena kepribadiannya itulah ia dicintai para izin untuk membawa sisa-sisa air itu.
sahabat. Pada masa Khalifah Umar bin Khattab,
Umeir dipilih Umar untuk menjadi gubernur di Tak lama kemudian, mereka datang menemui
Homs. Umeir awalnya menolak jabatan itu. Namun Rasulullah saw sambil membawa bejana berisi
setelah Umar bin Khattab meyakinkannya, ia pun sedikit air. Rasulullah kemudian meletakkan
mau menerima jabatan itu setelah melakukan shalat tangannya ke dalam bejana itu. Begitu menakjubkan!
istikharah (shalat memohon petunjuk). Saat itu Anas melihat air memancar dari jari-jari
Rasulullah. Beliau lalu menyuruh orang-orang
Selama menjadi gubernur, ia mengumpulkan untuk segera berwudu. Mereka lalu bergiliran untuk
orang-orang saleh untuk menjadi pengurus mengambil wudu. Menurut sebuah riwayat, kala itu
pemungutan pajak dan kekayaan negara. Bila orang yang berwudu berjumlah lebih kurang 300
telah terkumpul, mereka menggunakannya untuk orang. Subhaanallah!
kepentingan rakyat. Hal ini membuat Umar bin
Khattab merasa sangat bangga pada Umeir.
Umeir memang tiada duanya. Kedudukan
yang tinggi tidak membuatnya sombong. Namun
sebaliknya, menjadikannya semakin rendah hati.
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Jari Rasulullah
Memancarkan Air
Salah satu mukjizat Rasulullah adalah jari
beliau dapat memancarkan air. Anas bin Malik
bercerita bahwa pada suatu ketika, menjelang waktu
shalat Ashar, orang-orang hendak berwudu. Mereka
93
April
Ahad (Kisah Teladan Lainnya) Nabi Sulaiman menjawab, ”Karena kalian
berebut bayi itu, aku akan membelahnya menjadi
Kebijakan Nabi dua agar adil.”
Sulaiman
Wanita muda itu kembali terkejut. Sambil
Suatu ketika, seorang wanita tua dan wanita menangis, ia pun berkata, “Paduka, tolong jangan
muda yang sedang menggendong bayi keluar belah bayi ini. Hamba rela menyerahkan bayi
rumah. Keduanya melewati sebuah tempat. Namun tersebut pada wanita tua ini asal kan Anda tidak
di tengah perjalanan, seekor srigala menerkam membelah bayi ini.” Sementara itu, si wanita tua
salah satu bayi. Lalu keduanya memperebutkan rela membiarkan bayi itu dibelah agar adil.
bayi yang masih hidup. Masing-masing bersikeras
mengaku bahwa bayi tersebut adalah anaknya. Nabi Sulaiman kemudian menyerahkan bayi
Kemudian, mereka datang kepada Nabi Daud. Nabi tersebut pada wanita muda. Beliau yakin ialah ibunya.
daud kemudian memutuskan bahwa bayi tersebut Hal itu karena ia memiliki naluri seorang ibu yang
harus diserahkan kepada wanita yang lebih tua. tidak rela membiarkan
Rupanya, keputusan tersebut membuat wanita anaknya dibelah
muda tidak puas. dua.
Lalu keduanya menghadap Nabi Sulaiman yang
dikenal sangat adil dan bijak dalam menyelesaikan
masalah. Keduanya mengadukan masalah yang
merekahadapi.KemudianNabiSulaimanmenyuruh
pengawalnya untuk mengambil sebilah pisau.
Wanita muda terkejut. Ia pun bertanya pada Nabi
Sulaiman, ”Untuk apa Anda menyuruh pengawal
mengambil sebilah pisau?”
Pemimpin yang
bijak akan mampu
memecahkan masalah
dengan adil. Suatu
kebenaran pun akan
diperlihatkan oleh
Allah Swt.
94
Mei
Mei
Minggu Pertama
Mei
Senin (Al-Quran/ Hadits) Selasa (Akidah/ Keimanan)
Amalan Ringan Hadiah Rahmat
Berpahala Berat karena Hinaan
Segera amalkan apa yang telah Suatu dari, Muhammad bin Abdul Wahhab ats-
diajarkan oleh Nabi saw kepada Tsaqafy melihat iring-iringan keranda yang
Juwairiyah. Amalan itu berpahala mengangkut jenazah. Keranda itu dipikul oleh tiga
orang laki-laki dan seorang wanita. Melihat kejadian
sangat besar dan mudah itu, Muhammad bin Abdul Wahhab merasa tidak
dilakukan. tega. Ia lalu maju dan menggantikan wanita itu.
Ummul Mukminin Juwairiyah binti Al Harits ra Setelah proses pemakaman selesai, Muhammad
bercerita bahwa Nabi saw pergi keluar rumah bin Abdul Wahhab menghampiri wanita itu dan
menuju masjid untuk melaksanakan shalat Subuh. bertanya padanya, “Siapakah mayat itu?”
Ketika itu, Juwairiyah sedang sendiri berada di
masjid. Setelah melaksanakan shalat Subuh, Nabi “Ia adalah anakku?” jawab wanita itu.
saw berzikir hingga waktu shalat Dhuha datang. “Kenapa Anda ikut memikul keranda
Beliau pun tampak melaksanakan shalat Dhuha. jenazahnya?” tanyanya.
Setelah itu, beliau hendak kembali ke rumah. “Aku memiliki banyak tetangga, tapi tak ada
Namun, Juwairiyah masih tetap di masjid. satu pun yang mau merawat jenazah anakku,” kata
wanita itu.
Melihat Juwairiyah yang datang lebih awal dan “Kenapa?” tanya Muhammad bin Abdul
belum juga pulang ketika beliau hendak pulang, Nabi Wahhab.
saw bersabda, “Sejak tadi engkau belum beranjak “Mereka selalu melontarkan hinaan karena
dari tempatmu?” anakku adalah seorang banci. Mereka tidak sudi
merawatnya.”
“Benar,” jawab Juwairiyah.
Nabi saw lalu bersabda, ”Maukah kamu aku Meskipun tidak mudah
ajarkan kalimat yang harus kau baca?” dilakukan, hendaknya
“Baik,Ya Nabi, saya mau,” jawab Juawairiyah. kita berusaha khusyu’
“Aku tadi membaca empat kalimat tiga kali,
yang seandainya ditimbang dengan apa yang kau ketika shalat.
baca sejak tadi niscaya seimbang. Kalimat itu adalah
Subhaanallahi wabihamdihi ‘adada khalqihi, warida
nafsihi, wazinata ‘arsyihi, wamidaada kalimatih.”
96
Mei
Muhammad bin Abdul Wahhab merasa pun Laki-laki itu lalu melaksanakan saran Abu
iba. Hanifah. Namun, belum lama berselang, ia telah
kembali lagi menghadap Abu Hanifah dan berkata,
Pada malam harinya, Muhammad bin “Tuan, saya telah mengingat tempatnya.”
Abdul Wahhab bermimpi ada seseorang yang
mendatanginya. Wajahnya berseri bagaikan bulan Abu Hanifah berkata, “Kamu telah mengetahui
purnama. Ia mengenakan pakaian putih. Orang itu dan belajar bahwa setan tidak akan membuatmu
berkata, “Tuan, saya ingin mengucapkan terima khusyu’ dalam shalat sehingga kamu dapat
kasih.” mengingat tempat kamu dulu mengubur hartamu.
Apa kau telah menyelesaikan malammu ini untuk
“Siapa kamu?” tanya Muhammad bin Abdul bersyukur kepada Allah Swt?”
Wahhab.
Laki-laki itu tersadar bahwa shalatnya tidak
“Aku adalah jenazah yang Anda makamkan tadi khusyu’ karena ia mengingat sesuatu ketika shalat.
siang. Allah Swt telah melimpahkan rahmat-Nya
padaku karena orang-orang menghinaku.”
Rabu (Fiqih)
Mengingat Sesuatu
Ketika Shalat
Suatu hari seorang laki-laki datang
menemui Imam Abu Hanifah
(salah seorang Ulama). Laki-laki itu
mengadukan masalahnya kepada
Abu Hanifah. Laki- laki itu berkata,
“Tuan, saya telah menguburkan harta
saya pada suatu tempat. Tapi saya lupa
di mana saya telah menguburkan harta
saya itu?”
Abu Hanifah lalu berkata, “Shalatlah
kamu tengah malam hingga pagi
menjelang. Insya Allah, kamu akan
mampu mengingatnya.”
Mengingat sesuatu selain
Allah SWT ketika shalat
merupakan salah satu
tanda shalat kita tidak
khusyu’.
97
Kamis (Akhlak) Mei
Sesama Muslim Saling Umar dan Abdurrahman bin Auf lalu menjaga
Menjaga rombongan itu hingga pagi. Ketika waktu subuh
tiba, Umar segera berseru, “Asshalah, Asshalah
(Shalat!...Shalat!).”
Orang-orang dalam rombongan itu terbangun.
Sementara Umar dan Abdurrahman bin Auf segera
pergi meninggalkan mereka.
Umar bin Khattab dan Jumat (Kisah Para Sahabat)
Abdurrahman bin Auf tidak
akan membiarkan saudara Abdurrahman Bin ‘Auf
sesama muslim dalam kesulitan.
Hal ini haruslah diteladani. (Orang Kaya yang
Dermawan)
Suetiap malam, Umar bin Khattab selalu
melakukan ronda. Ia berkeliling kampung Abdurrahman bin ‘Auf adalah seorang dari
untuk menjaga keamanan dan mengamati rakyat- delapan orang yang pertama masuk Islam.
nya dari dekat. Sejak masuk Islam hingga meninggal dunia,
ia menjadi teladan yang cemerlang. Hal ini
Suatu malam, ketika sedang ronda, ia bertemu menyebabkan Rasulullah memasukkannya dalam
rombongan orang yang baru datang dari suatu sepuluh orang yang telah diberi kabar gembira
tempat. Umar lalu berkata dalam hati, “Aku merasa sebagai ahli surga.
khawatir para pencuri akan mencuri barang-barang
rombongan ini. Aku harus menjaga mereka.” Abdurrahman adalah seorang yang berwatak
dinamis. Ia sangat senang untuk beramal. Jika
Umar lalu bergegas menemui salah seorang tidak sedang berjihad, ia pasti sedang berniaga.
sahabat Rasulullah saw. Orang itu adalah Perniagaanya dianggapnya sebagai sebuah amal
Abdurrahman bin Auf. Melihat kedatangan Umar,
Abdurrahman bin Auf berkata, “Umar, ada apa Keimanan yang kuat
malam-malam begini datang kemari?” dalam membela Islam dan
menggunakan kekayaan untuk
“Aku ingin mengajakmu menjaga para jihad fii sabilillah mengantarkan
rombongan yang baru tiba malam ini. Aku khawatir Abdurrahman bin ‘Auf sebagai
pencuri akan menjarah harta mereka,” kata Umar.
ahli surga.
Mereka berdua lalu menuju ke tempat
rombongan. Tampak orang-orang dalam
rombongan itu tertidur pulas karena kelelahan.
Maka seandainya ada pencuri yang datang, niscaya
mereka tidak menyadarinya.
98
Mei
yang keberhasilannya diharapkan dapat semakin Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai khalifah
mendekatkan dirinya kepada Allah. Perniagaannya yang disegani. Ia memiliki kekuasaan,
sangat maju. Hasil dari perniagaannya digunakan kecerdasan, dan kehebatan dalam memimpin
untuk berjuang di jalan Allah. negeri.
Meskipun ia sangat kaya raya, ia tidak sombong. Meskipun ia seorang khalifah, ia tidak pernah
Ia tetap rendah hati dan hidup sederhana. Hal ini memanfaatkan kesempatan untuk memenuhi
menjadikannya sangat dicintai oleh para sahabat. kepentingan pribadinya. Sebaliknya, ia selalu
Apalagi ia banyak berjasa menyumbangkan mempersoalkan tentang kehalalan sesuatu yang
kekayaannya untuk Islam. berkaitan dengan kepentingan pribadi. Ia berprinsip
tidak akan menggunakan fasilitas negara atau uang
Suatu hari, ia pernah menyumbang limar atus milik rakyat.
ekor kuda untuk perlengkapan tentara Islam. Di hari
yang lain, ia menyumbang lima ratus kendaraan. Suatu hari, istrinya merasa kasihan padanya
Menjelang wafat, ia berwasiat agar hartanya yang sering memakan roti tawar yang keras. Ia
disumbangkan lima ribu dinar untuk jihad fi sabilillah. lalu menyediakan roti gandum yang lebih lezat
Ia juga berwasiat agar hartanya diberikan kepada dan dibubuhi daging di dalamnya. Ketika akan
orang-orang yang pernah ikut perang Badar dan menyantap makanan itu, mata Umar terbelalak.
masih hidup. Mereka masing-masing mendapat Ia lalu bertanya pada istrinya, “Dari mana kamu
empat ratus dinar. mendapatkan uang untuk membeli semua ini?”
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan) “Saya menghemat uang belanja dan
mengumpulkannya sedikit demi sedikit,” jawab
Pribadi Menakjubkan istrinya.
Pribadi menakjubkan dapat “Lalu, habis berapa kamu membelanjakan ini
dilihat dari sejauh mana semua?” tanya Umar.
dia memiliki kepedulian
terhadap orang lain. “Tiga setengah dinar,” jawab istrinya.
Umar tersentak kaget. Ia lalu berkata kepada
istrinya, “Uang tiga setengah dinar dapat dipakai
untuk memberi makan dua orang selama dua hari.”
LaluUmarmemanggilpembantunya.Iabertanya
apakah selama bekerja di rumahnya, si pembantu
merasa mendapat perlakuan yang baik dan makan
yang cukup. Pembantunya mengatakan bahwa
ia mendapatkan pelayanan dan makanan yang
lebih dari cukup.
Umar lalu mengambil pisau dan mengiris
rotinya menjadi dua bagian. Sebagian dimakan
untuk menghargai jerih payah istrinya, sebagian
lagi diberikan kepada anak yatim.
Demikianlah pribadi indah yang menakjubkan
yang dimiliki seorang penguasa hebat bernama
Umar bin Abdul Aziz.
99
Mei Orang yang
bersabar selalu
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
memandang
Berdua dengan apapun yang
Malaikat menimpanya
-termasuk
musibah- sebagai
keputusan terbaik
dari Allah yang
memiliki hikmah
besar.
Imran bin Hashin adalah muslim yang penyabar. “Tapi aku merasa senang dan ikhlas menerima
Ia tidak pernah mengeluh jika tertimpa musibah. semua ini,” kata Imran.
Sebaliknya, ia selalu bersyukur.
“Bagaimana mungkin kamu bisa senang dan
Suatu hari, Imran tertimpa penyakit selalu haus. ikhlas? Aku melihat kau begitu menderita,” ucap
Sebagai seorang hamba yang saleh, ia berikhtiar Ala’.
dengan cara berobat ke beberapa tabib. Namun,
penyakitnya itu tak jua sembuh. Imran tak putus Imran lalu menjawab, “Apapun yang diberikan
asa. Ia terus berikhtiar. oleh Allah, itu adalah sesuatu yang terbaik buatku.”
Karena penyakitnya itu, tubuh Imran menjadi “Termasuk sakit bertahun-tahun?” tanya Ala’.
lemah. Selama 30 tahun ia terbaring di atas tempat “Ya,” jawab Imran
tidur. Ia hanya terlentang dan tak mampu duduk. “Bagaimana bisa?” tanya Ala’.
Sementara itu, tubuhnya semakin melemah. Karena “Ketahuilah Ala’, ada sebuah rahasia. Tapi,
tak mampu bangun, saudaranya membuatkan jangan katakan pada siapa pun tentang hal ini
lobang sebagai tempat buang air besar dan kecil di selama aku masih hidup. Selama aku terbaring
dekat tempat tidur Imran. sakit, malaikat selalu mendatangiku. Ia memberikan
salam padaku dan aku selalu menjawab salamnya.
Suatu saat Imran dijenguk oleh saudaranya Kemudian, kami selalu bersama. Hal ini membuatku
yang bernama Ala’. Saudaranya merasa prihatin senang,” jelas Imran pada ‘Ala.
melihat kondisi Imran. Ia pun menitikkan air mata. Ala’ kini memahami rahasia saudaranya dapat
bersikap sabar dan ikhlas menerima cobaan. Ia tidak
Imran lalu bertanya, “Kenapa kau menangis, lagi menangis. Bahkan, ia sangat bangga dengan
saudaraku?” sikap saudaranya itu.
“Aku tidak tega melihatmu bertahun-tahun
menderita,” kata Ala’.
100
Mei
Minggu
Kedua
101
Mei
Senin (Al-Quran/ Hadits) Beberapa hari kemudian, ia menemui istrinya,
“Istriku, mana uang yang pernah aku berikan? Aku
Pertolongan Basmalah memerlukannya sekarang.”
Alkisah hidup seorang wanita yang taat “Ada, aku akan segera mengambilnya,” jawab
beribadah kepada Allah. Namun, ia memiliki istrinya. Ia kemudian pergi ke kamar. Suaminya
seorang suami yang jarang beribadah. Wanita tua yang mengikuti dari belakang menduga bahwa kali
itu terbiasa mengucapkan basmalah setiap akan ini istrinya pasti akan terkejut. Dia tidak bisa berbuat
memulai sesuatu. Hal ini membuat suaminya kesal. apa-apa dengan basmalah.
Suatu hari, si suami ingin menguji istrinya. Ia Tak lama kemudian, istrinya sampai di lemari
mendatangi istrinya dengan membawa uang dalam tempat ia menyimpan uangnya. Ia kemudian
jumlah besar. Ia lalu berkata, ”Simpan uang ini baik- membuka lemari itu sambil membaca basmalah,
baik.” ”Bismillahirrahmanirrahim.” Saat itu juga Allah
menyuruh malaikat memindahkan uang yang
“Terima kasih, aku akan menyimpannya,” berada di belakang rumah kembali ke lemari.
ucap istrinya. Kemudian ia beranjak ke kamar
dan menyimpan uang itu di lemari. Tanpa Betapa terkejutnya sang suami. Ia sangat takjub
sepengetahuannya, sang suami mengikuti. Ketika dengan apa yang dilihatnya. Ia kemudian berkata,
istrinya keluar kamar, si suami mengambil uang ”Istriku, maafkan aku.Aku telah berbohong padamu.
itu dan membawanya ke belakang rumah. Ia lalu Sebenarnya aku telah memindahkan uang itu untuk
menggali lubang di dekat sumur. Kemudian, ia mempermalukanmu agar tak percaya pada bacaan
simpan uang itu di dalam lubang tersebut. basmalah itu. Tapi, Allah rupanya menolongmu
karena bacaan basmalah itu.”
Allah SWT akan
memberikan pertolongan
bagi hamba-Nya yang
selalu membaca basmalah.
102
Mei
Selasa (Akidah/ Keimanan)
Azab Allah SWT untuk
Negeri yang Zalim
Azab Allah bisa datang
kapan pun bagi negeri
yang penduduknya zalim
dan melalaikan ajaran-
Nya.
Nabi Syu’aib adalah keturunan Nabi Ibrahim. beberapa saja yang mau mengikuti Nabi Syuaib.
Allah mengutus Nabi Syuaib untuk berdakwah Sebagian besar menolak dakwah Nabi Syu’aib.
di negeri Madyan. Meskipun mendapat penolakan, Nabi Syu’aib tetap
bersabar dan terus berdakwah.
Madyan dikenal sebagai negeri yang sangat
makmur. Para penduduknya hidup dalam gelimang Penduduk Madyan tetap memilih hidup
harta. Namun sayang, mereka lalai terhadap ajaran kafir dan ingkar terhadap ajaran Allah. Allah lalu
Allah Swt. Para penduduk Madyan menyembah menurunkan bencana pada mereka. Negeri Madyan
berhala. Mereka pun tidak jujur dalam berdagang. akhirnya hancur terkena petir dan gempa bumi yang
Mereka selalu mengurangi timbangan dan hebat. Semua penduduk Madyan yang kafir akhirnya
merugikan pembeli. meninggal dalam keadaan dibenci oleh Allah.
Nabi Syuaib lalu mengajak mereka untuk
kembali pada ajaran Allah Swt. Namun, hanya
103
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Mei
Bahaya Tidak saudaraku itu membuatku sedih. Aku merasa
Membayar Zakat kasihan padanya,” Lanjut laki-laki itu.
Sesungguhnya, harta yang kita Para Tabi’in itu lalu bertanya, “Apa yang telah
miliki adalah milik Allah. Krena dilakukan saudaramu itu semasa hidupnya?”
itu, janganlah pernah lupa “Ia tidak pernah membayar zakat hartanya,”
membayar zakat harta agar jawab laki-laki itu.
terhindar dari siksa Allah Swt.
Para Tabi’in kemudian berkata, “Demikianlah
kebenaran firman Allah dalam QS. Ali Imran (3):
180):
“Janganlah sekali-kali orang-orang bakhil
dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya, kebakhilan itu buruk
bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat.”
Kamis (Akhlak)
Kebaikan Seorang
Sahabat
Sekelompok Tabi’in (pengikut Nabi) bertakziah Sahabat yang baik seharusnya
ke rumah tetangganya. Ketika mereka sampai memiliki perhatian yang besar
di rumah duka, mereka mendapati tetangganya dan rela berkorban terhadap
itu sedang menangis tersedu-sedu. Lalu mereka
bertanya pada laki-laki itu, “Kenapa menangis, sahabatnya yang lain.
bukankah kematian akan menimpa setiap
manusia?”
“Ya aku tahu. Tapi aku menangisi dosa-dosa
yang telah dilakukan saudaraku yang meninggal
itu,” jawab laki-laki itu.
“Apakah Allah telah memperlihatkan sesuatu
yang gaib kepadamu?” tanya para Tabi’in.
Dengan nada terisak, laki-laki itu menjawab,
“Ketika mayat saudara saya telah dikuburkan dan
semua pelayat telah pulang, saya mendengar
teriakannya dari dalam kuburnya, ‘Kenapa mereka
meninggalkanku menanggung siksa? Padahal dulu
aku berpuasa dan shalat.’ Lalu aku melihat kuburnya
dipenuhi api yang menyala. Ia telah terbakar. Derita
104
Mei
Ibrahim bin Adham dikenal memiliki akhlak yang Keimanan seseorang
mulia. Ia bekerja sebagai penjaga beberapa kebun. yang kuat akan terpancar
Ia selalu menginfakkan upah kerjanya untuk para
santri dan sahabat yang tinggal bersamanya. Setiap dari keberaniannya
pagi mereka berpuasa. Lalu pada malam harinya mengungkapkan sebuah
mereka berbuka bersama Ibrahim.
kebenaran.
Suatu hari, para sahabat dan santrinya berbuka
tanpa menunggu Ibrahim. Setelah berbuka, mereka mencari informasi. Namun informasi yang didapat
kemudian pergi tidur. Tak lama kemudian, Ibrahim saudaranya itu tidak membuatnya puas.
datang.
Kemudian, Abu Dzar berangkat sendiri menuju
Ketika sampai di rumah, Ibrahim mendapati Makkah untuk menemui Nabi saw. Sesampainya di
semua temannya tertidur. Ia lalu berkata dalam hati, Makkah, ia tidur di sudut masjid. Keesokan harinya
“Kasihan sekali, mereka pasti belum makan dan ia bertemu dengan Ali bin Abi Thalib. Ali kemudian
tidur dalam keadaan lapar.” memberi informasi tentang Nabi saw. Maka Abu
Dzar pun bergegas menemuinya.
Ibrahim segera mengambil tepung untuk
membuat jenang. Ia pun membuat perapian. Ia Ia segera mengucapkan salam dan
berjongkok meniup perapian itu. Wajahnya hampir mengungkapkan keinginannya untuk memeluk
menyentuh tanah ketika menyalakan api. Para Islam dan berjuang bersamanya. Nabi kemudian
sahabatnya terbangun dan melihat apa yang menuntunnya untuk bersyahadat. Pada saat itu,
dilakukan Ibrahim. Mereka lalu berkata, “Ibrahim, Nabi saw masih berdakwah secara sembunyi-
apa yang kau lakukan?” sembunyi. Beliau pun menyuruh Abu Dzar kembali
ke daerahnya. Nabi saw khawatir jika Abu Dzar
“Aku akan membuat jenang. Kalian tadi tertidur akan disakiti orang kafir Qurays Mekkah. Namun,
setelah tidak menemukan makanan apapun. Oleh dengan nekad Abu Dzar menolak. Ia memilih tetap
karena itu, aku ingin membuatkan jenang untuk di Makkah dan akan mengumumkan keislamannya
makan kalian dan hendak membangunkan kalian tersebut.
setelah jenang masak.”
Abu Dzar segera pergi ke Masjidil Haram.
Mereka saling berbisik, “Lihatlah apa yang Dengan suara lantang, ia mengucapkan syahadat.
telah kita lakukan padanya! Dan Lihatlah apa yang Orang kafir Qurays marah dan memukulnya. Abu
dilakukan Ibrahim pada kita!” Dzar pun jatuh ke tanah. Pada saat itulah muncul
paman Nabi yang bernama Abbas. Abbas kemudian
Mereka menyesal telah men-dahului makan menolong Abu Dzar dari serbuan kafir Qurays.
Ibrahim. Ia telah banyak berbuat baik pada mereka.
Jumat (Kisah Para Sahabat)
Abu Dzar Al Ghifari
(Sosok Pemberani yang
Berjasa pada Islam)
Abu Dzar Al Ghifari adalah salah satu sahabat
Nabi saw. Ketika suatu hari ia mendengar
kabar Nabi saw berada di kota Makkah, ia
menyuruh saudaranya yang bernama Anis untuk
105
Mei
Pada hari berikutnya, Abu Dzar mengulangi
perbuatannya. Ia mengucapkan syahadat. Ia lalu
mendapat pukulan dari orang kafir Qurays. Lagi-
lagi, Abbas menolongnya. Setelah kejadian itu, Abu
Dzar kembali ke kampungnya.
Begitu sampai di kampung, ia segera
memberitakan keislamannya. Ia pun mengajak
saudara dan teman-temannya untuk masuk Islam.
Setelah semua berkumpul,Abu Dzar dan rombongan
menemui Nabi saw. Sejak itu, mereka bergabung
dan berjuang bersama Nabi saw.
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Takdir yang
Menakjubkan
Suatu hari, seorang pedagang sedang makan Jika menanam hal baik,
bersama istrinya. Tiba-tiba, pintu rumahnya kita akan menuai kebaikan.
diketuk oleh seseorang dari luar. Sang istri lalu Sebaliknya, jika menanam
membukakan pintu.Ternyata, ada seorang pengemis keburukan, kita akan menuai
yang meminta belas kasihan.
keburukan juga.
Sang istri merasa iba. Ia ingin menolongnya.
Namun sebelum melakukannya, ia meminta izin untuk menolong pengemis itu. Sang suami pun
kepada suaminya. “Suamiku, bolehkah aku memberi memberikan izinnya.
makanan ini untuk pengemis yang berada di luar?”
tanya sang istri. Ketika sang istri memberikan makanan
kepada pengemis itu, ia melihat wajah yang
Sang suami menjawab, “Jangan kau berikan sudah dikenalnya. Ia kaget dan masuk ke rumah
makanan itu! Usir saja dia!” sambil menangis. Suaminya terkejut lalu bertanya,
“Mengapa engkau menangis, istriku?”
Di lain waktu, usaha sang suami mengalami
kebangkrutan. Ia pun jatuh miskin. Hal ini Sang istri menjawab, “Aku sedih dengan
menimbulkan pertengkaran di antara suami istri perjalanan takdirku. Ternyata, pengemis yang
tersebut. Dan akhirnya mereka berpisah. berada di luar tadi adalah bekas suamiku.”
Beberapa waktu kemudian, bekas istri pedagang Sang suami terkejut lalu bertanya lagi, “Lalu,
itu menikah lagi dengan pedagang lain. Mereka pun apakah engkau tahu siapa aku sebenarnya?”
hidup bahagia.
Sang istri menggelengkan kepala tanda tidak
Suatu ketika mereka sedang makan di tahu.
rumahnya.Tiba-tiba seorang mengetuk pintu rumah
mereka. Sang istri kemudian membukakan pintu “Aku adalah pengemis yang dulu pernah diusir
dan melihat seorang pengemis yang meminta belas oleh suamimu,” ucap sang suami.
kasihan. Sang istri kemudian meminta izin suaminya
106
Mei
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Harta dan Kekuasaan
Tak Dibawa Mati
Raja Iskandar Zulkarnaen adalah raja yang ahli peti. Lalu buatlah dua buah lubang di sebelah
bersiasat untuk memenangkan peperangan.
Setelah lama memperluas kekuasaan, seperdelapan kanan dan kiri peti itu. Keluarkan kedua tanganku
dunia ini dapat dikuasainya.
melalui lubang itu. Lalu masukkan peti itu ke dalam
Ketika hendak memperluas kekuasaan di negeri
India, ia menyeberangi sungai Hindus bersama kereta kuda yang terbuka. Araklah jenazahku
pasukannya. Namun ketika menyeberangi sungai
itu, musibah menimpanya. Seekor nyamuk Malaria menuju Makedonia tanpa terburu-buru. Hal ini agar
menggigitnya sehingga ia terjatuh sakit.
semua rakyat dan pejabat mengetahui bahwa Raja
Pasukannya berusaha mencari berbagai macam
obat untuk kesembuhan raja. Namun, mereka tak Iskandar Zulkarnaen memiliki kekuasaan dan harta
jua menemukannnya. Sementara penyakit sang
raja semakin parah. Sang raja yang biasanya tampil yang banyak. Namun ketika meninggal, ia tidak
gagah berani di medan perangan, kini tergolek
lemah. Penyakitnya itu tak dapat disembuhkan membawa apa pun, termasuk pangkat, harta, dan
hingga ajal menjemputnya.
jabatannya. Hal itu agar menjadi
Sebelum ajalnya tiba, ia memanggil orang-
orang kepercayaannnya. Setelah mereka pelajaran bagi mereka.”
berkumpul, Raja Iskandar memberi pesan, “Jika aku
meninggal nanti, masukkan jenazahku ke dalam Setelah meninggal
dunia, orang-orang
kepercayaan Raja
Iskandar Zulkarnaen
melaksanakan
pesan rajanya.
Setinggi dan sehebat apapun
jabatan dan kekuasaan seseorang,
ketika meninggal ia tidak
membawa apapun kecuali amal
perbuatannya.
Mei
Minggu
Ketiga
108
Mei
Senin (Al-Quran/ Hadits)
Bagimu Agamamu
dan Bagiku Agamaku
Keimanan seseorang yang
kuat tidak akan goyah oleh
apapun.
Dalam suatu riwayat dikemukakan kaum Quraisy Maka ketika itu, turunlah surat Al-Kafirun: 1-6:
selalu gagal mengalahkan Nabi saw. Akhirnya, (1) katakanlah: “Hai orang-orang kafir.
kaum Quraisy mengajak Nabi saw berdialog. (2) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
Dalam dialog tersebut kaum Quraisy sembah.
memberikan beberapa penawaran. Mereka berkata, (3) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
“Hai Muhammad, kami akan memberikan harta
kekayaan yang banyak sehingga kau akan menjadi sembah.
orang paling kaya di kota Makkah. Kamu juga (4) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa
boleh menikahi wanita manapun yang kamu suka.
Syaratnya, kamu tidak memaki-maki Tuhan kami. yang kamu sembah.
Jika kamu tidak keberatan untuk mengikuti kami (5) Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
selama setahun, kami pun akan mengikuti agamamu
selama setahun.” penyembah Tuhan yang aku sembah.
(6) Bagimu gamamu, dan bagiku agamaku.
Dengan turunnya surat Al-Kafirun tersebut,
Nabi saw mendapatkan petunjuk dari Allah agar
menolak penawaran kafir Qurays. Jadi, dengan tegas
Nabi saw pun menolak tawaran tersebut.
109
Mei
Selasa (Akidah/ Keimanan) seperti ini. Kini, kau ingin keluar dari kami dengan
membawa semua hartamu?”
Meninggalkan Harta
Mengharapkan Rida Shuhaib lalu turun dari kuda. Dikeluarkannya
anak panah seraya berkata, “Wahai kaum Quraisy,
Allah Swt kalian sudah tahu bahwa aku termasuk orang yang
pandai memanah. Demi Allah, kalian tidak akan
Para sahabat Nabi saw adalah orang-orang yang menyentuhku kecuali akan aku bidik dengan semua
mau berkorban dan berjuang demi agama anak panahku. Aku pun tak ragu menebas kalian
Islam. Salah seorang dari mereka adalah Shuhaib. dengan pedangku. Ayo, lakukan apa yang kalian
Saat Nabi saw berhijrah, ia pergi menyusul beliau. inginkan! Namun jika aku tinggalkan semua hartaku
untuk kalian, apakah kalian akan membiarkanku
Saat itu, ada beberapa orang Quraisy yang pergi?”
membuntutinya. Di suatu tempat mereka bertemu
dengan Shuhaib. Mereka berkata, “Dulu kau Mereka menjawab, “Ya.” Shuhaib pun
datang kepada kami dalam keadaan tidak punya meninggalkan semua hartanya. Ketika ia tiba di
apa-apa. Kemudian kau hidup bersama kami dan Madinah, Rasulullah bersabda, “Telah beruntung
mendapatkan harta yang banyak. Kau pun menjadi perniagaanmu, hai AbuYahya.” Dan turunlah firman
Allah Swt, “Dan di antara manusia itu ada seorang
yang mengorbankan dirinya karena mencari keridaan
Allah.” (QS. Al-Baqarah: 207).
Orang yang memiliki tingkat
iman yang tinggi akan rela
meninggalkan hartanya demi
mendapatkan rida Allah Swt.
110
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Mei
Imam Shalat Sejati “Barang siapa menjadi pemimpin suatu jamaah,
sedangkan jamaah itu tidak menyukainya, shalat
imam tersebut tidak akan naik melebihi batas
kepalanya.”
Akhirnya, Muadz menyadari
kekeliruannya. Sejak itu, ia selalu
memperhatikan apa yang telah
diterangkan Rasulullah.
Seorang imam shalat
harus mengetahui
kondisi makmumnya
agar mendapat
keridaan Allah.
Kemudian, Allah
pun menerima
dan memberikan
pahala shalat kepada
mereka.
Suatu ketika, Muadz bin Jabal menjadi Kamis (Akhlak)
imam shalat Isya. Ia ingin menunjukkan
kemampuannya sebagai imam sejati. Pada Delapan Dirham
rakaat pertama, ia membaca surat Al-Baqarah. Ia Pembawa Kebaikan
bermaksud memperoleh pahala yang banyak. Para
sahabat yang saat itu menjadi makmum shalat Suatu ketika, Rasulullah saw memiliki uang
sangat kesal. Kaki mereka gemetaran akibat lama delapan dirham. Beliau pergi ke pasar untuk
berdiri. membeli pakaian dan peralatan rumah tangga.
Namun, di tengah jalan beliau melihat seorang budak
Dalam hati, mereka berharap pada rakaat kedua wanita sedang menangis. Beliau menghampirinya
Muadz akan membaca surat yang lebih pendek.Tapi, dan bertanya, “Kenapa kamu menangis?”
ternyata Muadz membaca surat Ali Imran hingga
selesai. Kaki para makmum semakin gemetaran. “Saya telah menghilangkan uang tuan saya dua
dirham. Saya takut tuan saya akan marah,” kata si
Keesokan harinya, para sahabat mengadu pada budak.
Rasulullah. Rasulullah kemudian memanggil Muadz.
Muadz menyangka Rasulullah akan memujinya. “Ambillah dua dirham ini,” kata Rasulullah
Namun, ternyata ia mendapatkan peringatan dari sambil menyerahkan uang dua dirham pada budak
beliau agar saat menjadi imam, hendaklah shalatnya itu.
diringankan. Jangan terlalu lama, tapi jangan terlalu
sebentar sebab di antara makmum ada orang tua,
ada yang kurang sehat, ada pula yang memiliki
banyak urusan. Rasulullah juga mengatakan bahwa,
111
Mei
Jumat (Kisah Para Sahabat)
Mu’adz bin Jabal
(Pejuang Islam Berkepribadian
Menarik)
Menolong seseorang dapat Mu’ad bin jabal memeluk Islam pada usia 17
menjadi sumber kebahagiaan tahun. Ia adalah salah satu sahabat Nabi yang
bagi orang yang ditolong dan dikenal murah hati, lapang dada, dan tinggi budi.
Selain itu, ia adalah seorang yang tunduk kepada
kita yang melakukannya. Allah dan berpegang teguh pada agama-Nya. Ia
selalu menyeru manusia untuk mencapai ilmu dan
Beliau lalu melanjutkan perjalanan ke pasar. berzikir kepada Allah.
Dengan uang dirhamnya yang masih tersisa,
Rasulullah membeli gamis. Beliau lalu berniat SejakmemelukIslam,Mu’adzbergabung dengan
kembali ke rumahnya. Namun, tiba-tiba beliau Nabi saw dalam perang Badar, Uhud, dan Khandaq.
bertemu dengan seorang pengemis tua. Ia berkata Kecintaanya terhadap Islam sangat dalam. Maka tak
pada setiap orang yang lewat, “Tuan, berikanlah heran jika Nabi menaruh kepercayaan kepadanya.
aku pakaian. Siapa yang mau memberiku pakaian
maka Allah kelak akan mendandaninya.” Rasulullah Suatu hari, Nabi mengutusnya untuk menemui
memperhatikan pengemis itu. Pakaian yang raja Yaman. Beliau berpesan agar Mu’adz bersikap
dikenakan pengemis tampak lusuh dan sudah tidak baik saat berdakwah di Yaman. Dan tugas itu
layak pakai. Maka beliau langsung memberikan akhirnya dilaksanakan dengan baik.
gamis yang baru dibelinya.
Sepeninggal Nabi, Muadz tetap berjuang
Rasulullah saw lalu melanjutkan perjalanan dalam Islam. Ia sering ikut serta dalam peperangan.
pulang. Di tengah jalan, beliau kembali bertemu Demikian juga pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
dengan budak wanita yang pernah diberinya uang. Ia ikut serta dalam perang melawan pasukan
Budak itu sedang menangis. Beliau lalu bertanya
padanya, “Kenapa kamu menangis?” Sikap lapang dada, baik
hati,dan tinggi budi yang
“Saya terlambat pulang. Saya takut majikan didukung iman yang kuat
saya marah,” kata si budak. menjadi modal kuat Mu’adz
bin Jabal dalam berdakwah di
“Aku akan mengantarmu pulang,” kata
Rasulullah. jalan Allah SWT.
Sesampainya di rumah majikan budak
itu, Rasulullah berkata , “Aku datang untuk
mengantarkan budak ini. Ia terlambat pulang dan
takut kamu memarahinya.”
“Saya tidak akan memarahinya, mulai saat ini
saya akan merdekakan dia karena Allah,” kata si
majikan.
Rasulullah saw sangat senang. Beliau bersyukur
kepada Allah karena dengan uang delapan dirham,
beliau dapat berbuat baik pada orang lain.
112
Mei
Romawi. Semangatnya untuk mempetahankan Rasulullah lalu meminta wanita itu memaafkan
Islam benar-benar kuat. putranya. Ia pun akhirnya mengabulkan permintaan
beliau. Setelah itu, Rasulullah berkata pada si
Pada tahun 17 Hijriyah, di Syam terjadi wabah pemuda, “Apa yang kau lihat sekarang?”
penyakitTha’un. Abu Ubaidah, yang saat itu menjadi
panglima pasukan Muslimin, terkena penyakit itu. “Saya sedang melihat seorang laki-laki
Akhirnya, setelah merasa tidak dapat bertahan, Abu berwajah buruk dan berbau busuk. Sekarang ia
Ubaidah kemudian menyerahkan jabatannya pada sedang mencekik saya,” kata si pemuda.
Mu’adz. Mu’adz menjalankan tugasnya dengan
baik hingga dalam kepemimpinannya ia banyak Rasulullah lalu berkata, “Hai pemuda, berdoalah
mendapatkan keberhasilan. mengikutiku, ‘Ya Allah yang menerima amal yang
sedikit dan memaafkan dosa yang banyak, terimalah
Mu’adz akhirnya meninggal karena penyakit amalku yang sedikit dan ampunilah dosaku yang
Tha’un. Anak dan istrinya pun meninggal karena banyak.’”
penyakit itu.
Pemuda itu lalu mengikuti doa yang diucapkan
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan) Rasulullah. Setelah pemuda itu membacanya,
Rasulullah berkata, “Sekarang, apa yang kau lihat?”
Ampunan dan Rida
“Saya melihat seorang laki-laki berwajah putih
Pada zaman Rasulullah, ada seorang pemuda bersih dan bau tubuhnya sangat harum. Ia berbuat
yang sedang menghadapi sakaratul maut. baik pada saya.”
Rasulullah datang untuk menjenguknya. Beliau
Tak lama kemudian, pemuda itu meninggal
berkata pada si pemuda, “Hai pemuda, ucapkanlah dunia. karena telah mendapat ampunan dari Allah
karena ibunya telah rida padanya.
La ilaaha illallah (tiadaTuhan selain
Kerelaan hati seorang
Allah).” Tapi, pemuda itu tak ibu harus kita miliki.
Ridanya dapat menjadi
dapat mengucapkannya. penolong ketika kita
meninggal dunia.
Lidahnya kelu meskipun
sudah berusaha beberapa
kali.
Rasulullah lalu
berkata, “Apakah ibu
pemuda ini masih
hidup?”
Laluterdengarsebuah
jawaban dari seorang
wanita, “Saya adalah ibu
dari pemuda ini.”
Lalu Rasulullah
bertanya, “Apakah kamu
rela dengan anakmu ini?”
“Tidak, saya tidak
bertegur sapa dengannya
selama enam tahun,”
jawab wanita itu.
113
Mei
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Kecerdasan Sang
Khalifah
Kecerdasan yang dimiliki
manusia adakalanya
dapat membantu
memecahkan suatu
masalah.
Dahulu ada seorang saudagar kaya yang Salah seorang tabib lalu menjawab, “Saya,
hendak meksanakan ibadah haji. Namun, ia Tuan.”
bingung dimana harus menyimpan sisa uang yang
dimilikinya. “Siapakah orang yang pernah kamu obati itu?”
tanya khalifah.
Ia lalu pergi ke luar mencari tempat yang
dianggapnya paling aman. Akhirnya, ia sampai “Salah seorang pembantumu,” jawab tabib.
di padang pasir. Di sana ia melihat sebuah pohon Raja lalu menyuruh pengawal memanggil
Khuru’. Ia pun segera menggali tanah di bawah pembantunya tersebut.
pohon itu dan menyimpan uangnya. Kini, ia dapat Setelah pembantu itu menghadap, khalifah
pergi haji dengan perasaan tenang. bertanya, “Dari mana kamu mendapatkan akar
pohon Khuru’?”
Sekembalinya dari haji, ia segera menuju ke Pembantu itu menjawab, “Dari penjual
pohon Khuru’ untuk mengambil uangnya. Namun permadani.”
setelah menggali, uangnya tidak ada. Ia pun Khalifah lalu menyuruh pengawalnya
menangis. Lalu, ia menceritakan masalahnya itu mendatangkan penjual permadani itu. Tak lama,
pada para sahabatnya. penjual permadani datang. “Hai penjual permadani,
dari mana kamu mendapatkan akar pohon Khuru’
Sahabatnya menyarankan agar ia meminta itu?” tanya Khalifah.
pertolongan Khalifah Adhudid Daulah. Ia pergi Penjual permadani itu menunjuk suatu tempat
ke tempat khalifah dan menceritakan apa yang di padang pasir. Khalifah memerintahkan penjual
dialaminya. permadani itu untuk pergi ke sana. Saudagar itu
pun mengikutinya. Akhirnya, terbukti bahwa si
Khalifah lalu mengumpulkan semua tabibnya penjual permadanilah yang mengambil uang itu.
seraya berkata, “Hai para tabib, adakah di antara Uang milik saudagar yang telah ia ambil pun harus
kalian yang mengobati pasien dengan akar pohon dikembalikan.
Khuru’?”
114
Mei
Minggu
Keempat
115
Mei
Senin (Al-Quran/ Hadits) Selasa (Akidah/ Keimanan)
Sepertiga Al-Quran Ucapan Penuh
Keyakinan
Bacaan Al-Quran,
meskipun pendek, Jabir bercerita bahwa suatu hari ia bersama
sesungguhnya memiliki Nabi saw dan rombongan baru kembali dari
nilai dan pahala yang peperangan. Mereka sampai di sebuah lembah yang
besar di sisi Allah SWT. banyak ditumbuhi pohon berduri. Lalu Nabi menyurh
sahabatnya untuk berteduh di bawah pohon. Beliau
Abu Sa’id ra bercerita bahwa pada suatu hari sendiri ikut berteduh. Lalu Nabi menggantungkan
seorang laki-laki mendengar orang lain pedangnya di pohon. Semua rombongan pun
membaca Qul huwallahu Ahad... hingga selesai. tertidur. Tak lama kemudian, seorang laki-laki
Bacaan itu diulangnya berkali-kali. Laki-laki ini musyrik datang. Sedangkan pedang Nabi masih
merasa heran. tergantung di pohon.
Lalu pada pagi harinya ia pergi menemui Laki-laki itu kemudian menghunus pedangnya.
Rasulullah dan menceritakan apa yang telah Ia lalu berkata dengan nada kasar pada Nabi,
didengarnya. Laki-laki ini merasa seakan-akan “Takutkah engkau padaku?”
amalan orang yang membaca Qul huwallahu Ahad
hingga selesai dan berulang-ulang itu tidak begitu “Tidak,” jawab nabi
besar pahalanya. “Siapa yang dapat mencegahmu dari
seranganku ini?” tanya laki-laki itu.
Rasulullah lalu bersabda, “Demi Zat yang jiwaku Dengan nada penuh keyakinan, Nabi menjawab,
berada dalam genggaman-Nya.Sesungguhnya surat “Allah.”
itu sebanding dengan sepertiga Al-Quran.” Mendengar jawaban Nabi yang penuh
keyakinan, seketika itu pedang di tangan laki-laki
Mendengar penjelasan Rasul, laki-laki itu sangat itu terjatuh dari tangannya. Lalu Nabi mengambil
terkejut. Ia juga menyesal telah menganggap remeh pedang itu. Beliau mendekat ke arah laki-laki
amalan orang yang telah membaca surat Al-Ikhlas musyrik itu seraya berkata, “Siapakah yang dapat
yang didengarnya semalam. Padahal, orang tersebut mencegah kamu dari seranganku ini?”
telah membacanya berulang-ulang. Tentulah pahala
yang diperolehnya akan berlipat ganda. Kalimat Allah SWT
yang diucapkan dengan
penuh keyakinan
akan melahirkan
kekuatan yang mampu
menggetarkan musuh.
116
Mei
“Engkau sebaik-baik pemegang pedang itu,” mendatangi Rasulullah dan mengucapkan salam.
kata laki-laki itu dengan nada ketakutan dan tubuh Rasulullah menjawab salam dan bersabda, ”Kembali
gemetar. dan shalatlah. Kamu belum shalat.” Demikian ucap
Rasulullah sampai tiga kali.
Beliau lalu bersabda, “Hendaknya kamu
menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan Laki-laki itu lalu berkata, “Demi Allah, aku tidak
bahwasannya saya adalah utusan-Nya.” dapat shalat lebih baik dari ini. Ajarilah aku shalat.”
“Tidak. Tetapi saya berjanji tidak akan Rasulullah lalu bersabda, “Apabila kamu berdiri
memerangiAnda dan tidak akan berkomplot dengan untuk shalat, bertakbirlah. Kemudian, bacalah
orang-orang yang memerangi Anda,” jawab laki-laki sebagianAl-Quran yang kaubisa. Kemudian,ruku’lah
itu. dengan tuma’ninah, I’tidal, berdiri lagi dengan
tuma’ninah, dan bersujudlah. Lalu, bangunlah kamu
Setelah mendengarkan ucapan laki-laki musyrik dari sujud hingga duduk. Lakukanlah itu dalam
itu, Nabi saw kemudian membiarkannya pergi. shalatmu.” Laki-laki itu lalu mengerjakan shalat
seperti yang diajarkan Rasulullah.
Rabu (Fiqih/ Ibadah)
Kamis (Akhlak)
Shalat Seperti
Rasulullah saw Daging Menjijikkan
Mendirikan shalat Membicarakan kejelekan orang lain sangat
harus sesuai dengan dilarang ajaran Islam. Orang yang
yang ajaran Rasulullah membicarakan kejelekan orang lain diibaratkan
memakan bangkai saudaranya sendiri.
saw.
Suatu ketika, Khalid Aririb’i masuk ke sebuah
Suatu Ketika Rasulullah memasuki sebuah masjid Jami’ (besar) untuk beribadah. Namun, ia
masjid. Seorang laki-laki juga memasuki merasa terganggu ketika mengetahui beberapa
masjid dan mengerjakan shalat. Selesai shalat, ia orang sedang membicarakan kejelekan orang lain.
mendatangi Rasulullah dan mengucapkan salam Khalid lalu berkata pada mereka, “Berhentilah
kepada beliau. mambicarakan orang lain. Hal itu dilarang oleh
Islam.”
Rasulullah menjawab salamnya dan bersabda,
“Kembali dan shalatlah, kamu belum shalat.” Seketika pula orang-orang itu berhenti
Laki-laki itu pun kembali shalat. Lalu ia kembali berbicara. Namun, mereka tidak lantas bubar.
Mereka malah membicarakan orang yang lainnya
lagi. Begitu seterusnya hingga akhirnya Khalid
masuk dalam pembicaraan mereka.
Pada malam harinya, Khalid bermimpi buruk.
Dalam mimpinya itu ia didatangi seorang laki-laki
berperawakan tinggi besar dan berkulit hitam.
Laki-laki itu datang membawa sebuah talam yang
berisikan daging babi. Lalu dengan nada kasar orang
itu berkata, “Hai Khalid, makanlah daging babi ini!”
“Demi Allah, saya tidak akan memakannya,”
jawab Khalid.
117
Mei
Membicarakan kejelekan orang Jumat (Kisah Para Sahabat)
lain adalah hal yang sangat
Salamah bin Al-Akwa’
dibenci oleh Allah SWT. Orang
yang membicarakan orang lain (Pahlawan Pejalan Kaki
diibaratkan sedang memakan Terbaik)
bangkai saudaranya sendiri. Salamah adalah seorang pemanah bangsa Arab
yang terkemuka. Ia adalah tokoh yang dikenal
Laki-laki itu lalu membentak Khalid, “Makanlah! berani, dermawan, dan gemar berbuat kebajikan.
Karena kamu telah makan yang lebih keji dari ini. Setelah masuk Islam, ia mengerahkan segenap
Kamu telah ikut membicarakan kejelekan orang hidupnya untuk berjuang di jalan Allah.
lain.”
Salamah dikenal sebagai tokoh paling mahir
“Demi Allah, aku tidak akan memakan daging dalam peperangan jalan kaki, memanah, serta
itu,” jawab Khalid. melemparkan tombak dan lembing. Dalam
peperangan, ia selalu menggunakan siasat gerilnya.
Laki-laki itu bertambah marah ketika Khalid Saat musuh datang menyerang, ia menarik
menolak perintahnya. Ia segera mengambil daging pasukannya mundur. Namun jika musuhnya
babi itu dan menyuapkannya ke mulut Khalid. berhenti atau istirahat, ia dan pasukannya bergegas
menyerang.
Lalu Khalid pun terbangun dari tidurnya.
Ia merasa jijik dengan daging babi yang telah Siasat jitu saat melawan musuh
dimakan dalam mimpinya. Dan ia sangat sulit untuk yang dimiliki Salamah telah
menghilangkan ingatan itu. Selama 30 hingga 40 membuatnya mendapatkan
hari, setiap makan, Khalid masih merasakan bau gelar kehormatan dari Nabi
busuk babi dalam mulutnya. saw, yaitu sebagai pahlawan
pejalan kaki terbaik.
Dan sejak itu ia pun menyadari tidak akan lagi
masuk dalam pembicaraan yang membicarakan
kejelekan orang lain.
118
Mei
Dengan siasatnya tersebut, ia berhasil Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa salah
menghalau tentara yang menyerang Madinah di seorang sahabat Rasulullah diberi kepala
bawah pimpinan Uyainah bin Hishan al-Fizari. Kala kambing. Orang itu lalu berkata dalam hati,
itu perang Dzi Qarad. Dengan keberhasilannya itu, “Mungkin orang lain lebih membutuhkan kepala
Rasulullah menyatakan kepada para sahabatnya kambing ini daripada aku.”
bahwa tokoh pasukan jalan kaki terbaik yang dimiliki
oleh Islam adalah Salamah bin Akwa’. Lalu orang ini teringat sahabatnya yang
menurutnya memerlukan kepala kambing itu.
Demikianlah Salamah menghabiskan hidupnya Maka ia segera mengirimkan kepala kambing itu
untuk berjuang membela Islam hingga Rasulullah padanya.
wafat.
Ketika temannya menerima kepala kambing itu,
Pada tahun 74 H, Salamah merasa rindu kota ia berpikir bahwa ada orang lain lebih membutuhkan
Madinah. Ia lalu berangkat mengunjungi kota daripadanya. Maka ia teringat seorang teman
Madinah. Setelah dua hari tinggal di Madinah, pada yang menurutnya hidup kekurangan dan layak
hari ke tiga ia meninggal dunia. menerimanya. Maka ia pun segera mengirimkan
kepala kambing itu padanya.
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Demikianlah kepala kambing itu berpindah-
Kepala Kambing pindah dari satu rumah ke rumah yang lain (hingga
Berpindah-pindah tujuh rumah).
Kita wajib memperhatikan Akhirnya, kepala kambing itu kembali kepada
nasib saudara sesama muslim. sahabat pertama yang menerima kepala kambing
itu.
Maka jangan segan-segan
untuk segera memberikan Berkaitan dengan peristiwa itu, turunlah QS. Al-
bantuan pada mereka jika kita Hasyr (59): 9:
mampu. “Dan orang-orang yang telah
menempati Kota Madinah dan
telah beriman (Ansar) sebelum
(kedatangan) mereka (Muhajirin).
Mereka mencintai orang yang
berhijrah kepada mereka. Dan
mereka tiada menaruh keinginan
dalam hati mereka terhadap
apa-apa yang diberikan kepada
mereka (orang Muhajirin); dan
mereka mengutamakan (orang-
orang Muhajirin) atas diri mereka
sendiri. Sekalipun mereka
memerlukan (apa yang mereka
berikan itu). Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang-orang yang
beruntung.”
Ayat tersebut melukiskan
bahwa setiap umat Islam
selalu memperhatikan nasib
sesamanya.
119
Mei
Ahad (Kisah Teladan Lainnya) berjalan mengampirinya seraya menawarkan
semangka, ”Tuan, belilah semangka ini! Aku akan
Mendewakan mengantarkannya sampai ke rumah Anda.”
Penampilan Luar
“Berapa harganya?” tanya si saudagar.
Sewaktu kecil, al Mutanabbi pernah berjalan- “Lima dirham,” kata si penjual.
jalan sambil membawa uang lima dirham. Ia Saudagar itu menawar harga semangka,
mengelilingi sebuah pasar di kota Baghdad. Ketika “Bagaimana kalau dua dirham?”
melihat sebuah kedai buah, ia menghentikan Penjual itu menjawab, “Baiklah, saya akan
langkahnya. Matanya tertuju pada lima buah mengantarnya ke rumah Anda.”
semangka yang ranum. Ia pun ingin membeli Al Mutanabbi segera mendekati si penjual,
semangka itu. Ia segera mendekati si penjual buah “Pak, kenapa Anda menjual buah itu lebih murah?
dan bertanya padanya, “Berapa harga semangka ini, Padahal, tadi saya harga tawarkan lima dirham.”
Pak?” Penjual itu berkata, “Diamlah, anak kecil.
Saudagar itu orang yang kaya.”
“Sepuluh dirham,” jawab si penjual. Al-Mutanabbi terdiam. Ia kini mengerti,
Al Mutanabbi mencoba menawar, ”Bagaimana banyak di antara manusia memandang orang dari
kalau lima dirham?” penampilannya. Mereka akan bersikap baik pada
“Aku tidak akan memberikannya,” jawab si orang yang terlihat kaya. Sebaliknya, mereka
penjual. menganggap remeh orang yang terlihat miskin dan
Tak jauh dari kedai buah itu ada sebuah berpenampilan sederhana.
penginapan. Tiba-tiba, keluarlah seorang saudagar
dari penginapan itu. Penjual buah itu segera
Sesungguhnya,
penampilan luar seseorang
tidak menjamin bahwa
hatinya mulia.
120
Juni
Juni
Minggu Pertama
Senin (Al-Quran/ Hadits) Juni
Surat Tiada yang lebih dicintai oleh Allah dan lebih diterima di
Bandingnya sisi-Nya. Terkecuali Qul ‘audzu birabbil falaq sampai
selesai (Surat Al-Falaq). Jika mampu, janganlah
engkau meninggalkannya dalam shalat.”
Surat Al-Falaq dan An-Naas Selasa (Akidah/ Keimanan)
adalah surat yang pendek
jumlah ayatnya. Namun, Tobatnya Sang
Penyanyi
bagi yang membacanya
akan mendapatkan banyak Pada suatu hari, Abdullah bin Mas’ud ra sedang
berjalan-jalan di kota Kufah. Di tengah
keutamaan. perjalanan, ia bertemu sekelompok orang fasiq
(orang yang suka berbuat kerusakan). Mereka sedang
Uqbah bin Amr ra meriwayatkan, suatu ketika berkumpul sambil minum arak. Mereka sangat
ia berjalan bersama Rasulullah di antara menikmati perbuatan yang dilarang oleh Allah itu.
Juhfah dan Abwa’. Kedua tempat itu terkenal antara Bahkan, mereka sampai terlena karena diiringi oleh
jalan Makkah dan Madinah. Tiba-tiba datang angin nyanyian-nyanyian. Salah satu penyanyi yang hadir
kencang. Kegelapan pun menyelimuti keduanya. dalam pesta itu bernama Zadan. Ia memainkan
Rasulullah berdoa kepada Allah untuk meminta rebana sambil bernyanyi dengan suaranya yang
perlindungan. merdu.
Saat itu Rasulullah membaca Qul ‘audzu birabbil Ketika mendengar suara Zadan, Abdullah
falaq sampai selesai (Surat Al-Falaq). Selain itu, berkata, “Alangkah bagusnya jika suara merdu
membaca Qul ‘audzu birabbinnas sampai selesai penyanyi ini digunakan untuk membaca Al-Quran.”
(Surat An-Naas).”
Adakalanya kesadaran
Setelah berdoa, Rasulullah bersabda, “Hai seseorang untuk bertobat
Uqbah, mintalah perlindungan Allah dengan muncul setelah bertemu
membaca dua surat tersebut. Tiada orang yang
meminta perlindungan yang setara dengan kedua dengan orang alim.
surat itu.”
Pada waktu yang lain, Uqbah pernah
mendengar Rasulullah saw membaca dua surat itu
saat mengimami shalat.
Rasulullah saw bersabda, “Wahai Uqbah,
sesungguhnya engkau tidak membaca satu surat
122
Juni
Tak lama kemudian, Abdullah meninggalkan tempat Alkisah, seorang pemabuk ingin berpesta
itu. di rumahnya. Ia mengundang beberapa
temannya. Ia menyuruh budaknya membeli buah-
Rupanya,Zadan mendengar ucapanAbdullah. Ia buahan sebagai hidangan. Ia pun memberikan
sangat terkesan dengan kalimat itu. Ia lalu bertanya uang empat dirham. Budak itu lalu segera pergi
pada orang yang hadir, siapa sebenarnya laki-laki itu. berbelanja.
Lalu mereka mengatakan bahwa ia adalah Abdullah
Ibnu Mas’ud. Ia adalah salah seorang sahabat Nabi Di tengah perjalanan, ia bertemu Manshur bin
saw yang ahli ilmu Al-Quran. Ammar. Ia adalah seorang ahli zuhud. Manshur
lalu berkata, “Siapa yang mau memberi empat
Setelah mendengar penjelasan itu, Zadan dirham padaku, aku akan memanjatkan empat doa
membanting rebananya. Ia segera berlari mengejar padanya.”
Abdullah bin Mas’ud. Begitu bertemu dengan
Abdullah, ia mengikat lehernya dengan sapu tangan Melihat keadaan Manshur, budak itu merasa
sambil menangis. Abdullah bin Ma’ud lalu memeluk simpati. Lalu, tanpa ragu ia memberikan uang
Zadan. Keduanya lalu sama-sama menangis karena empat dirham yang dibawanya pada Manshur.
rasa haru. Abdullah lalu bertanya pada Zadan, Setelah menerima uang itu, Manshur berkata, “Doa
”Kenapa kamu menangis?” apa yang kau inginkan?”
Sambil terisak, Zadan menjawab, “Bagaimana Budak itu lalu menjawab, “Pertama, aku
saya tidak akan sayang pada orang yang disayangi memiliki seorang tuan yang kejam, aku ingin lepas
oleh Allah.” darinya. Kedua, semoga Allah memberikan ganti
uang empat dirham itu. Ketiga, semoga Allah
Zadan lalu menyatakan dirinya akan bertobat. memberi tobat pada tuanku. Keempat, semoga
Maka Abdullah pun menuntunnya. Setelah Allah memberikan ampunan padaku, pada tuanku,
bertobat, Zadan menimba ilmu dari Abdullah bin padamu, dan pada teman-teman.”
Mas’ud tentang ilmu Al-Quran. Dengan ketekunan
dan kesungguhannya, Zadan pun menguasai ilmu Manshur lalu memanjatkan doa pada Allah.
Al-Quran. Bahkan, ia akhirnya menjadi orang alim Sementara, budak itu kembali pada tuannya tanpa
yang banyak meriwayatkan hadits dari Abdullah bin membawa apapun. Oleh karena itu, tuannya sangat
Mas’ud ra. marah. Budak itu lalu menceritakan pertemuannya
dengan Manshur. Lalu tuannya menanyakan doa
Rabu (Fiqih) apa yang ia minta.
Doa Ahli Zuhud “Pertama, saya minta didoakan agar terbebas
dari Tuan.”
Seseorang dapat
menyadari kesalahannya “Aku membebaskanmu,” kata tuannya
“Kedua, saya minta agar Allah mengembalikan
karena doa yang uang empat dirham,” kata budak.
dipanjatkan oleh ahli “Ini, aku berikan empat dirham untukmu,” ucap
tuannya.
zuhud. “Ketiga, saya minta agar Allah memberi tobat
pada Tuan.”
Tuan itu lalu membanting araknya sambil
berkata, “Aku bertobat.”
“Keempat, saya memohon agar Allah
mengampuni saya, Tuan, Manshur, dan teman-
teman,” kata budak.
“Kalau hal itu, hanya Allah yang mampu
melakukannya. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
123
Juni
Kamis (Akhlak) Jumat (Kisah Para Sahabat)
Orang Kaya Baru Mush’ab bin Umair
yang kikir
(Utusan Rasulullah yang
Tsa’labah bin Hathib al-Anshari adalah seorang Membanggakan)
Muslim yang miskin. Namun, ia rajin beribadah
di masjid. Setelah lama hidup dalam kemiskinan, ia Mush’ab adalah utusan
menemui Rasulullah. Ia minta didoakan agar Allah pertama Rasul yang mampu
memberikan harta yang melimpah.
mencapai kemuliaan. Ia
Rasulullah akhirnya memenuhi permintaanya. gugur sebagai syuhada setelah
Doa Rasulullah saw terkabul. Tsa’labah pun memiliki berjuang di jalan Allah SWT.
beberapa ekor kambing. Hari demi hari, kambing-
kambingnya bertambah banyak. Tsa’labah menjadi Mush’ab bin Umair adalah salah seorang
kaya raya. sahabat Nabi saw. Ia terlahir dari keluarga
yang berkecukupan. Ia pun selalu dimanjakan
Namun sejak menjadi orang kaya, Tsa’labah oleh orang tuanya. Ia dikenal sangat cerdas dan
hanya pergi ke masjid saat shalat Zuhur dan Ashar. berkepribadian baik.
Ia sangat sibuk dengan hewan ternaknya.
Suatu hari ia mendengar kabar tentang
Setelah menerima ayat yang berkaitan dengan Nabi Muhammad yang mendapat gelar al-Amin.
zakat, Rasulullah mengutus dua orang untuk Kepribadian Nabi Muhammad telah menarik
mengambil zakat dari Tsa’labah. Namun, ia menolak hatinya. Ia pun bertekad ingin masuk Islam.Akhirnya,
memberikan zakat. Utusan tersebut kembali keinginannya terwujud.
menemui Rasulullah. Rasulullah saw bersabda,
“Celakalah Tsa’labah!” Ketika masuk Islam, ia banyak mendapatkan
banyak tantangan. Semua dapat dihadapinya
Sepeninggal Rasulullah saw, Tsa’labah datang dengan mudah. Namun larangan ibundanya menjadi
menemui Abu Bakar untuk menyerahkan zakatnya. tantangan terberat. Ibundanya mengancam akan
Namun, Abu Bakar menolaknya. Demikian juga mengusir Mush’ab dan tidak menganggapnya
pada masa Khalifah Umar bin Khattab hingga Usman sebagai anak lagi jika ia tetap masuk Islam. Namun,
bin Affan. Dan pada hari-hari tertolak zakatnya, Mush’ab tetap dalam pendiriannya. Ia tetap memilih
Tsa’labah meninggal dunia. Islam dan hidup sederhana. Bahkan, ia akan terus
berjuang bersama Nabi Muhammad.
Ketika mendapatkan
nikmat dari Allah SWT, Suatu ketika, Rasulullah memberinya tugas
jangan lupa bersyukur untuk menjadi utusan Rasul ke Madinah. Mush’ab
dengan cara berzakat.
124
Juni
diutus untuk mengajarkan seluk beluk agama “Aku akan berhias untuk Allah, kekasihku,”
kepada orang-orang Anshar. Orang Anshar itu jawab istrinya. Setelah itu, istri si kikir segera
telah beriman dan berjanji kepada Allah dan Rasul. melemparkan dirinya dalam perapian. Si kikir segera
Mush’ab kemudian mampu melaksanakan tugasnya menutup perapian itu. Ia lalu pergi meninggalkan
dengan baik. istrinya dengan hati yang masih dongkol.
Saat perang Uhud, Mush’ab bergabung di Tiga hari kemudian, si kikir pulang ke rumahnya.
dalamnya. Ketika barisan kaum Muslimin tercerai- Ia lalu membuka perapian. Ia menduga tubuh istrinya
berai, ia bertahan di kedudukannya. Lalu datanglah telah habis terbakar dan menjadi abu. Tapi betapa
seorang musuh berkuda, Ibnu Qumaiah namanya. terkejutnya si kikir, ia melihat istrinya yang berada
Ia berhasil melukai Mush’ab, tapi Mush’ab terus dalam perapian itu masih segar bugar. Ia benar-
berusaha mempertahankan bendera Islam. Namun benar merasa heran.
akhirnya, Ibnu Qumaiah mengalahkannya hingga
Mush’ab pun gugur. Bendera Islam pun terjatuh. Ketika keheranan si kikir belum terjawab, tiba-
Mush’ab meninggal sebagai syuhada. tiba ia mendengar sebuah bisikan, “Engkau tidak
tahu bahwa api itu tidak membakar kekasih Kami.”
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan) Si kikir sangat terkejut. Ia tahu bahwa suara itu
adalah dari Allah. Kini ia mengerti kenapa tubuh
Tubuh Tidak Terbakar istrinya tidak dapat terbakar dalam api.
Dikisahkan, ada seorang suami yang kikir. Ia Kekasih Allah SWT akan
bersumpah akan menceraikan istrinya jika sang senantiasa mendapatkan
istri menyedekahkan hartanya. perlindungan dan keistimewaan
yang tidak diberikan pada
Pada suatu hari, seorang pengemis datang
ke rumah orang yang kikir itu. Tak lama kemudian, orang lain.
istri si kikir membukakan pintu. Lalu pengemis itu
berkata padanya, “Wahai penghuni rumah, dengan
kebenaran Allah, berilah aku sesuatu.”
Lalu istri si kikir memberinya tiga potong roti.
Rupanya, hal itu diketahui oleh suaminya. Laki-
laki kikir itu sangat marah. Dengan penuh amarah,
ia berkata pada istrinya, “Bukankah aku telah
melarangmu untuk bersedekah pada siapa pun?”
“Aku memberi karena Allah Swt,” jawab
istrinya.
Mendengar jawaban istrinya, si kikir tambah
marah. Ia kemudian berjalan ke arah perapian dan
menyalakan apinya. Ia berkata pada istrinya, “Kalau
begitu lemparkan dirimu dalam perapian itu karena
Allah Swt.”
Lalu istrinya berdiri untuk mengambil
pakaian terbaiknya. Namun suaminya buru-buru
mencegahnya, “Tinggalkan pakaian itu!”
125
Juni
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Semut Cerdas
Belajarlah dari semut cerdas yang
memahami bahwa kita tidak boleh
bergantung pada manusia. Kita harus
bergantung pada Allah SWTSwt
sebagai Sang Pemberi Rezeki.
Nabi Sulaiman dikenal dapat berbicara dengan Nabi Sulaiman lalu
binatang. Suatu hari, ia sedang berjalan- mengambil sebuah botol.
jalan dan bertemu seekor semut kecil. Semut itu Ia lalu berkata,”Sekarang,
membawa sebutir buah kurma. Nabi Sulaman lalu masuklah kamu ke dalam
bertanya pada semut itu, “Hai semut kecil, untuk botol ini dengan membawa
apa kamu membawa sebutir buah kurma itu?” separuh buah kurma yang
aku berikan.”
Semut itu menjawab, “Kurma ini adalah
pemberian Allah Swt untuk persediaan makan saya Semut itu lalu menuruti
selama setahun.” perintah Nabi Sulaiman. Ia
masuk ke dalam botol. Nabi
“Kemarilah, hai semut!” kata Nabi Sulaiman. Sulaiman lalu meninggalkannya.
Semut itu pun mendekat kepada NabiSulaiman. Setelah waktu berjalan selama setahun,
Setelah dekat, Nabi Sulaiman lalu berkata,”Hai Nabi Sulaiman merasa penasaran dengan keadaan
semut, aku akan membelah buah kurma ini menjadi semut kecil. Apakah ia dapat bertahan hidup hanya
dua potong. Separuhnya akan aku bawa, separuhnya dengan separuh buah kurma? Nabi Sulaiman lalu
lagi untuk persediaanmu selama setahun. Aku akan pergi ke tempat semut kecil. Dan betapa takjubnya
lihat apakah kamu dapat bertahan hidup dengan ia ketika melihat semut itu masih hidup dan dalam
separuh buah kurma.” keadaan segar. Sementara itu, sepotong buah
kurma masih tersisa. Ia lalu bertanya pada semut
kecil, “Bagaimana kamu bisa bertahan hidup hanya
dengan separuh buah kurma? Padahal, biasanya
kamu memerlukan satu butir buah kurma untuk
setahun?”
Semutitulalumenjawab,“Sayabanyakberpuasa
dan hanya mengisap sedikit airnya. Biasanya
Allah memberikan sebutir kurma untuk makanan
saya selama setahun. Lalu Anda mengambilnya
sebagian. Maka saya takut tahun depan Allah tidak
memberikan kurma lagi pada saya. Karena saya
tahu, Anda bukanlah sang Pemberi Rezeki.”
126
Juni
Minggu
Kedua
127
Juni
Senin (Al-Quran/ Hadits)
Orang-Orang Miskin Rasulullah saw memberi salam, lalu bertanya
yang Beruntung pada mereka, “Apa yang sedang kalian lakukan?”
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudry ra, suatu “Kami sedang mendengarkan bacaan Al-
ketika ia duduk bersama sekelompok orang Quran,” jawab mereka.
Muhajir yang lemah. Yaitu mereka yang tidak
memiliki cukup kain untuk menutupi anggota Beliau kemudian bersabda, “Segala puji bagi
badannya. Bahkan, sebagian mereka melindungi Allah yang telah menciptakan di kalangan umatku
dirinya di belakang yang lain. Sementara itu, seorang sekumpulan manusia yang aku diperintah agar sabar
Qari sedang membacaAl-Quran untuk mereka.Tiba- duduk bersama mereka.”
tiba, Rasululllah datang di sisi mereka. Kedatangan
Rasulullah saw membuat Qari’ menghentikan Rasulullah kemudian duduk di tengah-tengah
bacaannya. mereka. Beliau lalu memberi isyarat agar mereka
duduk melingkar dan menghadap ke arah beliau.Tak
Mendengarkan Al-Quran adalah lama kemudian, Rasulullah saw bersabda, “Wahai
amalan yang tidak sulit untuk orang Muhajir yang miskin, berita gembira bagi
kalian dengan mendapatkan cahaya yang sempurna
dilakukan. Siapa yang melakukannya, pada hari kiamat. Dan kalian akan memasuki surga
akan mendapatkan keistimewaan dari lebih dahulu daripada orang-orang kaya dengan
perbedaan setengah hari. Setengah hari itu sama
Allah SWT sebagaimana disabdakan dengan lima ratus tahun.”
oleh Rasulullah saw.
128
Selasa (Akidah/ Keimanan) Juni
Malu kepada itu dan menaburkan abunya. Sebagai di darat dan
Allah SWT sebagian di laut pada saat angin kencang. Abu itu
pun beterbangan diterpa angin kencang.
Allah kemudian berfirman pada angin, “Hai
angin, kemarikanlah apa yang telah kamu ambil.”
Tiba-tiba, ruh laki-laki itu telah berada di sisi
Allah. Lalu Allah bertanya padanya, “Apa yang
membebanimu sehingga kau berwasiat pada
keluargamu seperti itu?”
Laki-laki itu lalu menjawab, “Karena hamba
malu pada-Mu, Ya Allah. Sepanjang hidup, hamba
tidak pernah berbuat amal kebaikan. Maka hamba
merasa tidak pantas menghadap-Mu.”
Lalu Allah berfirman, “Baiklah, Aku akan
mengampunimu karena kau telah bertauhid dan
memiliki rasa malu yang telah kau tunjukkan pada-
Ku.”
Akhirnya, laki-laki yang selama hidupnya belum
pernah melakukan amal kebaikan, namun bertauhid
kepada Allah dan memiliki rasa malu yang besar
pada Allah, mendapatkan ampunan dari-Nya.
Bertauhid kepada Allah SWT Rabu (Fiqih/ Ibadah)
dan adanya rasa malu yang
Mengenakan Sepatu
dimiliki seseorang dapat Ketika Shalat
mengantarkannya untuk
mendapat ampunan dari Suatu hari, Rasulullah saw menjadi imam shalat.
Saat itu beliau shalat sambil mengenakan
Allah Swt. sepatu. Tak lama kemudian, beliau membuka
sepatunya. Ketika para makmum melihat Rasulullah
Pada zaman dahulu ada seorang manusia yang membuka sepatunya, mereka pun akhirnya
meyakini bahwa Allah itu Esa. Sesungguhnya, melakukan hal yang sama.
ia telah bertauhid kepada Allah. Namun, sepanjang
hidupnya ia tidak pernah melakukan amal baik selain Ketika selesai shalat, Rasulullah saw bertanya
sikap tauhidnya itu. Kondisi itu terus terjadi hingga pada para makmum, “Kenapa kalian membuka
ia meninggal dunia. Sebelum meningal dunia, ia sepatu kalian?”
berwasiat kepada keluarganya, “Jika aku mati,
bakar dan hancurkan diriku. Lalu, taburkan abunya Para makmum lalu menjawab, “Karena
sebagian di daratan dan sebagian lagi di lautan pada kami melihat Tuan membuka sepatu. Maka kami
saat angin kencang.” melakukan hal yang sama.”
Keluarganya melaksanakan apa yang Rasulullah saw lalu bersabda, “Jibril datang
diwasiatkan. Mereka lalu membakar tubuh laki-laki padaku dan mengabarkan bahwa dalam sepatuku
ada kotoran. Maka apabila kamu datang ke masjid,
129
Juni
Shalat dengan tahu.” Mendengar perkataan ibunya, tangis anak
mengenakan alas kaki atau itu mereda, dan ia tertidur. Namun, sebentar
sepatu yang tidak terkena kemudian ia terbangun dan menangis lagi. Si ibu
najis diperbolehkan dalam menenangkannya sambil mengaduk-aduk isi panci.
Kejadian ganjil tersebut terjadi berulang-ulang.
Islam.
Umar pun mengetuk pintu gubuk itu. Kemudian,
hendaklah kamu balikkan sepatumu. Lalu, lihatlah si ibu membuka pintu. Ia tampak terkejut karena
apakah ada pada telapaknya suatu kotoran. Jika ada, pada tengah malam adatamu datang ke gubuknya.
sapulah dan gosoklah dia dengan tanah. Kemudian, Lalu, ia bertanya, ”Maaf Tuan, ada maksud apa Tuan
shalatlah dengan memakainya.” datang ke gubuk saya?”
“Kebetulan saya lewat sini dan mendengar
tangisan anak ibu. Saya juga melihat ibu memasak,
tapi kenapa lama sekali dan tak juga matang?” tanya
Umar.
“Anak saya kelaparan. Tapi saya tidak memiliki
makanan sedikit pun. Saya pun menghiburnya
dengan memasak batu agar ia mengira saya sedang
memasak makanan,” kata si ibu.
Mendengar kata-kata si ibu tersebut, Umar
menangis. Ia pun segera pamit dan kembali ke
rumahnya. Ia mengambil sekarung gandum dan
malam itu juga ia memberikannya pada si ibu anak
tadi.
Kamis (Akhlak) Pemimpin yang benar-benar
bertanggungjawab terhadap rakyat
Memasak Batu
harus mengutamakan kebutuhan
Sebagai seorang Amirul Mukminin, Umar bin rakyatnya, terutama bagi mereka
Khattab memiliki kebiasaan berkeliling. Ia
melihat kondisi rakyatnya secara langsung. Suatu yang kurang mampu.
ketika, beliau sampai di dusun terpencil. Sayup-
sayup Umar mendengar suara tangisan anak. Umar
segera mencari asal suara tangisan tersebut. Suara
itu berasal dari dalam gubuk sederhana. Gubuk itu
terbuat dari bambu yang berlubang di sana sini.
Dari luar gubuk, Umar melihat seorang ibu
sedang berdiri di depan tungku. Tangannya tampak
mengaduk-aduk isi panci. Sementara di sebelahnya
tampak anak kecil yang sedang menangis. Sambil
mengaduk isi panci, si ibu berkata pada anaknya,
”Diamlah nak, sebentar lagi masak. Kamu tidur
dulu saja, ya. Nanti kalau sudak masak, ibu kasih
130
Juni
Jumat (Kisah Para Sahabat) Mendengar hal itu, Hamzah sangat marah pada
Abu Jahal. Ia kemudian pergi mencari Abu Jahal.
Hamzah bin Abdul Begitu menemukan Abu Jahal, ia segera mencabut
Mutthalib anak panahnya dan meletakkannya di kepala Abu
Jahal. Abu Jahal sangat ketakutan. Kepala Abu Jahal
(Singa Allah yang Gugur akhirnya terluka parah.
sebagai Syahid) Tak lama kemudian, Hamzah segera menemui
Nabi dan menyatakan kebimbangan hatinya yang
Hamzah bin Abdul Mutthalib adalah salah ingin memeluk Islam. Maka Nabi pun menyambut
seorang sahabat Nabi. Ia juga salah satu paman gembira niat dari pamannya itu. Hamzah kemudian
Nabi yang paling muda. Sebelumnya Hamzah tidak masuk Islam.
memeluk Islam. Namun, ada suatu peristiwa yang
kemudian mengantarkannya masuk Islam. Dengan Islamnya Hamzah, Nabi mendapatkan
kekuatan yang sangat besar. Hamzah seolah-olah
Pada suatu hari, Hamzah pulang dari perburuan. menjadi benteng dan perisai serta menjadi daya
Tiba-tiba, di tengah jalan ia bertemu dengan tarik bagi kabilah Arab. Nabi kemudian memberikan
seorang perempuan. Perempuan itu becerita bahwa panji-panji untuk pertama kalinya pada Hamzah
saat Muhammad sedang duduk di dekat gunung saat perang Badar. Keberanian Hamzah sangat
Shafa, tiba-tiba Abu Jahal datang. Ia mencaci maki luar biasa hingga ia mendapat gelar “singa Allah”.
Nabi, bahkan melemparinya dengan pasir dan Setelah lama berjuang membela Islam, ia akhirnya
kotoran binatang. Abu Jahal juga menangkap dan gugur sebagai syuhada yang mulia.
membanting Muhammad hingga jatuh.
Hamzah telah
membuktikan pengorbanan
hidupnya untuk Islam
hingga ia menjadi syuhada
yang mulia.
131
Juni
Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan) kembali di dekatnya. Sang Nabi merasa heran ketika
melihat batu besar itu masih saja menangis. Beliau
Tangisan Sebuah Batu lalu bertanya pada batu besar, “Kenapa kamu terus
menangis dalam waktu lama?”
Suatu ketika, Nabi saw melewati sebuah batu
besar. Batu besar itu terlihat aneh. Batu itu Batu besar itu kemudian menjawab, ”Dulu aku
mengeluarkan air yang banyak. Nabi lalu bertanya menangis karena takut. Kini aku menangis karena
pada batu itu, “Kenapa kamu mengeluarkan air yang bersyukur dan bahagia.”
begitu banyak?”
Sang Nabi kini mengerti bahwa permohonan
Atas izin Allah, batu itu dapat berbicara, “Sejak batu itu telah dikabulkan oleh Allah. Batu itu
aku mendengar firman Allah, ’... dan kayu bakarnya diselamatkan oleh Allah dari neraka. Dan kini, ia
(neraka) adalah manusia dan batu (QS. al-Baqarah(2): tengah menangis bahagia karena itu.
24), aku terus menangis karena takut pada-Nya.”
Manusia harus belajar dari
Hari demi hari batu itu terus memohon agar kisah batu yang memiliki
ia diberikan keselamatan dari api neraka. Karena rasa takut terhadap siksa
permohonannya yang sangat sungguh-sungguh, neraka. Sehingga manusia
Allah pun akhirnya mengabulkan permohonannya. itu dapat memperbaiki
Allah menyelamatkannya.
sikapnya untuk taat
Beberapa lama kemudian, Nabi saw yang menjalankan perintah Allah
pernah melihat batu besar menangis itu lewat
SWT agar terhindar dari
siksaan-Nya.
132
Juni
Ahad (Kisah Teladan Lainnya)
Surga Paling Tinggi
Tingkat keimanan dan
ibadah yang tinggi dari
seseorang, di antaranya,
terlihat dari kepeduliannya
terhadap nasib saudara-
saudaranya.
Umat nabi-nabi terdahulu, sebelum Nabi dalam hati, “Aku telah beribadah selama 350 tahun.
Muhammad, dikenal memiliki umur panjang. Tapi, nanti akan di tempatkan di dasar neraka.
Di antaranya adalah umat Nabi Musa. Pada masa Bagaimana dengan saudara-saudaraku yang baru
Nabi Musa as berdakwah, ada seorang laki-laki yang beribadah 200 tahun atau 300 tahun? Mereka
telah beribadah selama 350 tahun. Ketika laki-laki ini sudah meninggal dunia, lalu di mana mereka akan
bertemu dengan Nabi Musa, ia bertanya, “Hai Nabi ditempatkan?”
Musa, aku telah beribadah kepada Allah Swt selama
350 tahun. Tolong tanyakan pada-Nya, di manakah Keesokan harinya, ahli ibadah itu menemui Nabi
Dia akan menempatkan aku nanti?” Musa. Ia lalu memintanya untuk menyampaikan
pada Allah Swt bahwa ia rela dimasukkan ke dasar
Nabi Musa lalu bermunajat kepada Allah Swt. neraka. Namun, ia memiliki satu permintaan setelah
Ia lalu menyampaikan apa yang ditanyakan laki- masuk neraka. Ia ingin tubuhnya dijadikan sebesar-
laki itu, “Ya Allah, ahli ibadah itu menanyakan di besarnya agar dapat menutupi neraka. Dengan
manakah ia akan Kau tempatkan nanti. Sementara, begitu, tidak ada lagi orang lain yang akan masuk ke
ia telah beribadah selama 350 tahun?” neraka.
Allah Swt kemudian menjawab, “Hai Musa, Nabi Musa lalu menyampaikan permintaan
katakan padanya bahwaAku akan menempatkannya orang itu pada Allah Swt. Allah lalu berkata,
di dasar neraka-Ku.” “Hai Musa, katakan padanya bahwa aku akan
meletakkannya di surga-Ku yang paling tinggi.”
Nabi Musa lalu menyampaikan apa yang
dikatakan oleh Allah Swt. Betapa terkejutnya ahli Nabi Musa lalu memberitahukan apa yang
ibadah itu. Ia lalu kembali ke rumahnya dengan dikatakan oleh Allah Swt. Ahli ibadah itu sangat
perasaan sedih. Dalam kesedihannya, ia berkata bersyukur kepada-Nya.
133
Juni
Minggu
Ketiga
Juni
Senin (Al-Quran/ Hadits) Mendengar jawaban Qari’, Allah
menyanggahnya, ”Bohong, engkau!”
Bahaya Mencari
Popularitas Bagi Lalu Allah berfirman kepadanya, “Engkau
membaca Al-Quran hanya karena ingin disebut
Para Qari’ Qari’. Dan sebutan itu sudah engkau peroleh.”
Abu Hurairah pernah Mengenai Qari’ yang mencari popularitas,
diberitahu oleh dalam riwayat lain Rasulullah bersabda, “Mintalah
perlindungan kalian kepada Allah dari jubb al Hazan.
Rasulullah saw, pada hari Para sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah,
apakah jubb al Hazan itu?
kiamat nanti Allah akan
Rasulullah saw lalu menjawab, “Sebuah lembah
turun menemui para hamba- di neraka Jahannam. Setiap hari Jahannam minta
perlindungan dari lembah itu sebanyak empat ratus
Nya untuk mengadili mereka. kali. Lembah ini diperuntukkan bagi pembaca Al-
Quran yang mencari popularitas.”
Semua orang pada saat itu
Selasa (Akidah/ Keimanan)
menunggu panggilan satu per satu.
Allah SWT
Orang yang pertama kali dipanggil adalah Melihat Apa
yang Ada di Hati Kita
Hafiz atau Qari’ (penghafal dan pembaca) Al-Quran.
Diceritakan bahwa pada zaman dahulu para
Selanjutnya, orang yang meninggal dalam jihad fi penyembah berhala memiliki kebiasaan yang
bodoh. Mereka menyembelih binatang ternak untuk
sabiilillah dan orang yang banyak hartanya. dipersembahkan pada Tuhan mereka, yaitu Latta,
Uzza, dan Manan.
Lalu Allah bertanya pada Qari’, ”Apa yang sudah
Setelah binatang itu disembelih, mereka
engkau amalkan dari hal-hal yang sudah engkau membawa sebagian dagingnya untuk dihidangkan
pada Tuhannya. Mereka juga membawa darah
ketahui?” binatang korban itu untuk dipercikkan ke tempat
para berhala itu. Sebagian dari mereka juga
“Saya membaca Al-Quran siang dan malam,” memercikkan darah binatang korban itu ke arah
Ka’bah. Mereka melakukan perbuatan itu karena
jawab Qari’. mengharap rida dari sembahan mereka.
Hendaknya para Para sahabat Rasulullah kesal melihat
pembaca Al-Quran penyembah berhala itu memercikkan darah ke
selalu meluruskan niat arah Ka’bah. Mereka lalu menemui Rasulullah saw
mengharap rida Allah dan berkata, “Kami lebih patut mengerjakan hal
SWT. Bukan untuk takabur. itu (memercikkan darah binatang sembahan ke
Ka’bah).”
Maka turunlah QS Al-Hajj(22):37 berikut.
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-
kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi
135
Juni
Niat baik dan ikhlas padang surga, salah seorang malaikat mendekat ke
adalah hal penting arah orang-orang yang menaiki kendaraan itu lalu
yang harus kita miliki. bertanya, “Umat siapakah kalian?”
Dengan begitu, kita akan
mendapatkan pahala dari “Kami adalah umat Muhammad,” jawab
mereka.
Allah.
“Apakah kalian sudah dihisab?” tanya Malaikat.
ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. “Kami tidak dihisab,” jawab mereka.
Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk Lalu Malaikat kembali bertanya, “Apa amalan
kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap kalian sudah ditimbang?
hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar “Tidak,” jawab mereka.
gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” “Apakah kalian telah membaca catatan amalan
kalian?” tanya Malaikat
Ayat tersebut menegaskan bahwa bukan daging “Tidak,” jawab mereka
dan darah binatang kurban yang menyebabkan Lalu Malaikat memerintahkan mereka untuk
rida Allah diberikan. Tapi, niat yang tulus dan kembali agar mereka dihisab dulu. Namun mereka
ikhlas serta ketakwaan dalam hati yang menyertai menolak dan berkata, “Kami adalah orang fakir
penyembelihan binatang kurban itu. Sebagaimana yang tidak punya apapun. Jika kami memiliki
sabda Rasulullah saw, “Sesungguhnya Allah tidak sesuatu, tentu kami dapat berbuat adil atau zalim.
melihat (memperhatikan) rupa-rupamu dan harta- Kami hidup semata-mata hanya beribadah kepada
hartamu, tetapi isi hatimulah yang diperhatikan dan Allah. Allah memanggil kami dan kami memenuhi
dicatat.” panggilan-Nya.”
Kemudian terdengar seruan Allah, “Benar apa
yang dikatakan hamba-Ku ini. Orang-orang yang
berbuat baik tidak berhak untuk ditahan. Sedangkan
Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Rabu (Fiqih/ Ibadah) Orang yang hidupnya
hanya untuk beribadah
Ibadah karena kepada Allah Swt akan
Allah SWT mendapatkan kasih sayang
dan keistimewaan kelak
SeorangUlamameriwayatkan bahwaRasulullah
saw berkata, “Ketika kiamat tiba, suatu pada hari kiamat.
kaum akan keluar dari kuburnya dengan menaiki
kendaraan menuju padang Mahsyar. Kendaraan
itu bersayap dan berwarna hijau. Ketika sampai di
136
Juni
Kamis (Akhlak) wanita. Apakah ia akan dimasukkan ke surga atau
neraka. Akhirnya, keduanya bertanya kepada Allah.
Seorang Wanita dan
Anjing Tiba-tiba datang Malaikat Ridwan dan ikut
berdoa, “Ya Allah, wanita tnasusila itu memang tidak
Seorang wanita tampak berjalan terseok-seok baik. Namun ia menjadi seperti itu bukan sengaja. Ia
karena sangat lapar dan haus. Sebenarnya, terpaksa melakukan untuk menyambung hidupnya.
ia adalah wanita tunasusila. Setelah berjalan Sementara ia telah mengorbankan hidupnya untuk
cukup jauh, ia menemukan sebuah sumur tua. Ia seekor anjing. Ia rela kehausan hingga meninggal
menghampiri sumur itu. Lalu dengan susah payah ia demi menolong seekor anjing. Maka ia layak untuk
mengulurkan sepatunya yang diikat dengan sebuah masuk surga.”
tali ke dalam sumur. Sepatu tersebut pun terisi
seteguk air. Ia kemudian bermaksud minum air itu Kemudian Allah menjawab doa malaikat
karena sudah tak mampu menahan haus. Ridwan, “Kau benar. Wanita ini telah mengorbankan
hidupnya demi kelangsungan hidup makhluk-Ku
Namun saat ia hendak minum, tiba-tiba datang yang lain, yaitu seekor anjing. Dengan amalan dan
seekor anjing yang tampak kehausan menarik-narik pengorbanan itu, dosa-dosanya tertebus. Ia layak
tali yang diikat ke sepatu. Anjing seolah-olah berkata masuk surga.”
bahwa ia ingin minum. Melihat kondisi anjing
tersebut, waita itu merasa iba. Ia lalu memberikan Kita akan mendapatkan
airnya kepada anjing tersebut. kedudukan yang mulia
di sisi Allah SWT jika
Tak berapa lama, tubuh wanita yang menahan mau menolong makhluk
lapar dan haus itu melemah dan gemetar. Akhirnya
ia tidak bisa bertahan hidup dan meninggal. Allah SWT lainnya.
Sepeninggal wanita itu, malaikat Azab dan
Rahmat berselisih pendapat tentang kedudukan si
Juni
Jumat (Kisah Para Sahabat) BegitulahThalhah.Disetiapmedanpertempuran
ia selalu berada di barisan terdepan. Ia hanya mencari
Thalhah bin Ubaidillah keridhaan Allah dan membela bendera Rasul-Nya.
Selain berani, Thalhah juga dikenal sebagai seorang
(Pahlawan Perang Uhud) dermawan. rasul pun tak segan memberinya gelar
“Thalhah si Dermawan.” Pada akhir hayatnya,
Pengorbanan dan Thalhah gugur sebagai syuhada. Ia mati syahid di
pembelaan Thalhah jalan Allah Swt.
terhadap Islam dan
Rasulullah saw dalam perang Sabtu (Kisah-Kisah Menakjubkan)
Uhud menempatkannya
sebagai orang mulia. Akhlak Saudara
Perempuan Gubernur
Sebelum masuk Islam, Thalhah bin Ubaidillah Suatu ketika, Imam Ahmad bin Hambal
bertemu dengan seorang pndeta di kota didatangi seorang wanita shalihah yang
Busroh. Pendeta tersebut mengatakan bahwa hendak meminta petuah. Wanita itu lalu berkata,
seorang yang shaleh akan menjadi nabi. Untuk “Sesungguhnya, saya ini wanita miskin. Saya tidak
itu, Thalhah menemui Abu Bakar. Ia menceritakan memiliki lampu untuk menerangi rumah saya. Siang
tentang apa yang telah didengarnya dari pendeta hari saya mengurus keluarga, sementara malam
itu. harinya saya merajut benang, terutama ketika
terang bulan. Suatu malam, saat bulan tak bersinar,
Setelah Muhammad menjadi Rasul, ia pun rombongan pasukan pemerintah lewat di depan
menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah. rumah. Mereka berjalan beriringan sambil membawa
Sejak saat itu, ia berjuang bersama Rasulullah. Ia
selalu mengikuti peperangan bersama Rasulullah. Kehati-hatian seseorang
Terkecuali perang Badar.Saat itu Rasul mengutusnya dalam masalah halal
bersama Sa’id bin Zaid untuk suatu kepentingan haram menunjukkan
keluar kota Madinah. Ia sangat berduka tidak dapat
ikut perang Badar. Maka ketika terjadi perang Uhud, ketinggian akhlak yang
Thalhah bertekad turut di dalamnya. Dalam perang dimiliki orang tersebut.
itu ia begitu gigih melindungi Rasul yang saat itu
terluka. Padahal, dia sendiri terluka. Terdapat tujuh
puluh luka di tubuh Thalhah. Seusai peperangan,
Thalhah mendapat gelar “Pahlawan perang Uhud”
dari Rasulullah.
138
Juni
lampu-lampu yang banyak dan terang benderang. Kejujuran seringkali
Sebagian mereka ada yang berdiri lama di dekat menjadi penolong
rumah saya. Lalu kesempatan itu saya pergunakan manusia dari suatu
untuk memintal beberapa lembar kapas. Yang ingin
saya tanyakan, apakah benang yang saya pintal itu masalah.
halal atau tidak?”
Maka dimulailah perburuan terhadap kedua
Imam Ahmad merasa kagum dengan akhlak orang itu. Saat itu, seseorang berkata pada Al Hajjaj,
wanita ini. Beliau lalu bertanya, “Siapakah Anda ini? “Tuanku, kedua pemberontak itu adalah putra dari
Akhlak Anda begitu menakjubkan. Pada saat orang Ruba’i bin Khrurrasy yang dikenal sangat jujur. Tuan
lain tidak peduli dengan halal-haram, Anda malah tak perlu repot memburunya. Tanyakan saja pada
sangat peduli.” ayahnya, pasti ia akan memberitahu keberadaan
putranya.”
Perempuan itu lalu menjawab, “Saya adalah
saudara perempuan Basyar al Hafi.” Al Hajjaj merasa penasaran. Ia ingin
membuktikan kebenaran perkataan orang itu.
Imam Ahmad tersentak kaget. Beliau lalu Maka ia segera mengirimkan pengawalnya datang
menitikkan air mata. Basyar al Hafi adalah seorang ke rumah Ruba’i bin Khrurrasy. Pengawal itu lalu
gubernur yang shaleh. Untuk beberapa saat, Imam berkata, “Hai Ruba’i, dimana kedua putramu?”
Ahmad berdoa untuk sang gubernur.
Ruba’i bin Khrurrasy lalu menjawab, “Mereka
Tak lama kemudian, beliau menjawab ada di dalam rumah.”
pertanyaan wanita itu, “Sesungguhnya, kain
cadar yang menutupi wajah Anda adalah lebih Aparat lalu memeriksa rumah Ruba’i bin
baik daripada serban-serban kami. Sesungguhnya Khrurrasy. Kedua putra Ruba’i bin Khrurrasy
pula, kami semua tidak patut jika dibandingkan ditemukan. Lalu pengawal membawa mereka ke
dengan para orangtua yang telah mendahului kita. hadapan Al Hajjaj. Ruba’i bin Khrurrasy mengikuti
Sedangkan engkau demikian tinggi rasa takwa dan pengawal itu.
takutnya pada Allah Swt. Maka tidaklah halal bagi
Anda uang hasil penjualan kain tersebut.” Setelah mereka berkumpul, Al Hajjaj berkata
pada Ruba’i bin Khrurrasy, “Hai Ruba’i, aku
Ahad (Kisah Teladan Lainnya) memaafkan anakmu karena sikap jujur yang kau
miliki.”
Lepas dari Jerat
Hukum Maka, kedua putra Ruba’i bin Khrurrasy itu
dibebaskan dari hukuman.
Ruba’i bin Khurrasy termasuk golongan tabi’i
(generasi kedua setelah Rasulullah saw).
Ruba’i adalh orang yang jujur dan dipercaya. Selama
hidunya, ia tidak pernah berdusta. Ia pun sangat
dihormati orang, termasuk Al Hajjaj.
Al Hajjaj adalah seorang gubernur yang dikenal
bertangan besi. Suatu saat, kedua putra Ruba’i
bin Khurrasy memberontak pada pemerintahan
gubernur Al Hajjaj. Al Hajjaj lalu memerintahkan
pengawalnya agar menangkap kedua putra Ruba’i
tersebut.
139
Juni
Minggu
Keempat
140
Juni
Senin (Al-Quran/ Hadits) Kaum Muslimin terkejut mendengar perintah
beliau. Mereka lalu bertanya pada Rasulullah,
Perisai Api Neraka “Apakah ada musuh,Ya Rasul?”
Siapkan perisai dari api neraka “Tidak, tapi perisai dari api neraka,” jawab
berupa bacaan yang sesuai Rasulullah.
sabda Rasulullah saw. Hal itu Kaum Muslimin kembali tersentak kaget.
baik untuk dilakukan. Mereka kembali bertanya pada beliau, “Ya Rasul,
apa perisai dari api neraka itu?”
Rasulullah lalu menjawab, “Perisai itu adalah
membaca subhaanallah (Maha suci Allah), wal
hamdulillah (Dan segala puji bagiAllah), Walaa ilaaha
illallah (Dan tiada Tuhan selain Allah), Wallahu akbar
(dan Allah Maha Besar), Walaa haula walaa quwwata
illa billahil ‘aliyyil aziim (Dan tidak ada daya, tidak
ada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah
yang Mahatinggi dan Mahaagung).
Bacaan itu akan datang pada hari kiamat
mendahului dan menghindarkan kita dari api neraka.
Bahkan, bacaan itu akan menyelamatkan kita.
Sejak itu, kaum Muslimin kemudian berusaha
untuk mengamalkan apa yang disabdakan oleh
Rasulullah saw.
Suatu ketika, Rasulullah berkumpul dengan Selasa (Akidah/ Keimanan)
kaum Muslimin. Beliau lalu bersabda pada
mereka, “Siapkan perisaimu!” Syahid di Jalan
Allah SWT
Diriwayatkan dari sahabat Syaddad ibn al Hadi
ra bahwa ada seorang Badui datang menemui
Rasulullah saw. Ia lalu memutuskan untuk masuk
Islam. Suatu hari, ia berkata kepada Rasulullah,
“Ya Rasulullah, saya ingin ikut hijrah bersamamu.”
Maka Rasulullah memerintahkan sahabatnya untuk
membantu niat si Badui.
Ketika terjadi perang Khandaq, si Badui ikut
berperang. Ia mengerahkan segenap kemampuannya
untuk melawan musuh. Demikian juga dengan umat
Islam. Dengan usaha yang maksimal, akhirnya umat
Islam meraih kemenangan. Mereka pun akhirnya
mendapat banyak harta ghanimah (rampasan
perang).
141