The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fitribio, 2021-11-02 14:35:46

BUKU BIOLOGI SMA BERBASIS RANDAI

BUKU PELAJARAN

Keywords: DIGITAL BOOK

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2. Filum Cnidaria
Filum cnidaria sebelumnya dimasukan kedalam filum colenterata (hewan

berongga). Namun filum colenterata ini dikelompokan kembali menjadi dua filum yaitu
filum cnidaria dan filum ctenophora karena terdapat perbedaan yang mana filum cnidaria
memiliki sel penyengat sedangkan filum stenophora tidak memiliki sel penyengat. Kata
cnidaria berasal dari bahasa Yunani, Cnidae = jelatang, satu benang penyengat). Ciri utama
cnidaria memiliki sekresi organ intraseluler yang disebut cnidae (nematosit). Habitat
cnidaria adalah dilautan.

a. Struktur tubuh cnidaria
Simetri tubuh radial, diploblastik yang terdiri dari epidermis dan gastrodermis

diantaranya ada lapisan mesoglea. Memiliki mulut tapi tidak ada anus sehinga sistem
perncernaan berupa rongga gastrovaskular. Makanan ditangkap oleh tentakel dan lengan
selain itu tentakel juga berfungsi sebagai pergerakan. Perhatikanlah gambar struktur
cnidaria berikut!

Gambar 1.4 Struktur tubuh cnidaria
(Sumber :Google.com)

b. Reproduksi dan siklus hidup cnidaria
Cnidaria bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual yang terjadi dalam satu siklus
yaitu metagenesis (pergiliran keturunan) sehinga cnidaria memiliki dua bentuk yaitu
bentuk polip dan berbentuk medusa atau yang kita kenal ubur-ubur. Amatilah
metagenesis dari kedua spesies cnidaria berikut ini dan diskusikan tahapanya dengan
teman disebelahmu!

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

(a)

(b)
Gambar 1.5 Metagenesis Aurelia aurita (a), Metagenesis Obelia sp (b)

(Sumber : google.com)
c. Klasifikasi Filum Cnidaria

Berdasarkan siklus hidup dan bentuk medusanya, filum cindaria dikelepompokan
menjadi 4 kelas sebagai berikut;

1) Kelas Hydrozoa.
Siklus hidup lebih dominan berbentuk polip daripada medusa. Contoh spesiesnya;
Hydra sp , Obelia sp, dan Physalia physalis . Populasi spesies ini pernah terdampar di
Pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam.

2) Kelas Scyphozoa.
Siklus hidup dominan berbentuk medusa. Contoh spesiesnya ; Cassiopeia sp dan
Aurelia aurita. Spesies ini dapat ditemukan di Pantai Batu Karang Tarusan Pesisir
Selatan, pantai bunguih, pantai gajah di belakang kawasan Universitas Negeri
Padang (UNP)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

3) Kelas Cubozoa
Medua berbentuk lebih mirip kubus atau petak dari pada mangkuk. Contoh spesiesnya ;
Carybdea sp.

4) Kelas Anthozoa
Selama siklus hidupnya hanya berbetuk polip, tidak terdapat fase medusa. Contoh
spesiesnya ; Fungia sp dan Acropora sp, Herpolitha sp, Fungia sp. Spesies tersebut dapat
ditemukan di perairan laut Sumatera Barat misalnya; perairan laut mandeh, pulau
pAnandan,perairan bunguih, Perairan laut pieh ditemukan beberapa spesies dari
kelas anthozoa diantaranya ; Acropora branching, Acropora digitate, Acropora
submassive, Acropora tabulate.
Dibawah ini adalah gambar dari beberapa contoh spesies cnidaria;

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Gambar 1.6 dari kiri ke kanan, Obelia sp. (a), Aurelia aurita (b) Carybdea sp. ( c)
Herpolitha sp (d) Fungia sp ( e) Acropora sp. (f)
(Sumber : Dokumentasi penulis & Google.com)

d. Peranan filum cnidaria bagi kehidupan.
Pada ekosistem laut Acropora sp membentuk terumbu karang dan bersimbiosis

dengan ikan-ikan yang menjadikannya sebagai tempat berlindung, dapat mengurangi
gelombang laut yang membahayakan penduduk pesisir pantai. Adanya Acropora yang
bersimbiosis dengan porifera membentuk ekosistem dasar laut yang indah atau taman
laut menjadi satu wisata yang menarik turis untuk melalukan snorkeling. Beberapa spot
snorkeling di sumatera barat yaitu ; Perairan pulau pagang, Pulau pasumpahan ,
Perairan carocok, perairan pulau pieh, perairan laut mandeh, perairan pulau
pAnandan dan lain-lain.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Gambar 1.7. Sport snorkeling perairan mandeh
(sumber : Dokumentasi penulis)

Sayangnya pertumbuhan dan perkembanga Acropora sp sangat lama rata-rata
hanya 2cm dalam satu tahun dan kerusakan seirng terjadi akibat cara penangkapan ikan
menggunakan bom yang dapat merusak dan menghancurkannya. Peranan lain dari
cnidaria adalah sebagai sumber makanan bagi hewan lain misalnya penyu. Namun
sayangnya lautan yang dicemari oleh sampah plastik putih bening tidak jarang penyu
menganggap sampah tersebut adalah ubur-ubur makanan mereka. Filum cnidaria
memiliki sel penyengat sehingga harus berhari-hari jika bertemu dengan cninari. Efek
sengatan cnidaria beragam mulai dari gatal-garal, perih ,kemerahan bahkan kematian.
Seperti yang terjadi di Pesisir pantai tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten
Agam, ratusan cnidaria spesies Physalia physalis (ubur-ubur blueboltle ) terdampar
pengunjung pantai yang penasaran memegang dan mendapat sengatan sehingga
beberapa diantaranya harus dilarikan kerumah sakit.

3. Filum Ctenophora
Kata ctenophora berasal dari bahasa yunani, kteni ,kteis = sisir dan phore =

pembawa sehingga dikenal dengan ubur-ubur sisir.
a. Struktur umum filum ctenophora
Secara umum filum ctenophora dengan cnidaria hampir mirp yang membedakan

adalah cteniphora tidak memiliki sel penyengat, sehingga ctenopora menangkap
mengsanya menggunakan tentakel tang terdiri dari sel-sel perekat disebut boloblas. Selain

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

itu cnidaria bergerak dengan cara memompa tentakel sedangkan ctenophora bergerak
mengikuti arus air dengan silianya. Perhatikan struktur tubuh stenopora berikut ini!

Gambar 1.7 Struktur tubuh ctenopora
(Sumber : Google.com )

b. Klasifikasi filum ctenophora.
1) Kelas Tencaculata, contoh spesiesnya Mersentia ovum
2) Kelas Nuda, Contoh spesiesnya Neis cordigera

Berikut ini adalah gambar dari contoh spesies filum ct

Gambar 1.8 Mersentia ovum (kiri) Neis cordigera (kanan)
(Sumber : Google.com)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Literasi Informasi

Taman Wisata Perairan Pulau Pieh
Perairan pulau Pieh meliputi wilayah Kabupaten
Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Perairan
Pulau Pieh dan laut di sekitarnya di Provinsi
Sumatera masuk dalam Rencana Pengelolaan dan
Zonasi Taman Wisata Barat tahun 2014–2034 bersadarkan Keputusan Menteri
Kelautan dan Perikanan. Nomor: 38 / KEPMEN-KP / 2014, tentang Rencana
Pengelolaan Dan Zonasi Taman Wisata Perairan Pulau Pieh Dan Laut Di
Sekitarnya Di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014–2034.
Taman Wisata Perairan (TWP) Pulau Pieh difokuskan untuk tujuan wisata
bahari berbasis ekowisata atau pariwisata yang ramah lingkungan, dengan
memperhatikan aspek co-ownership, co management, co-responsibility
sehingga perlindungan ekosistem kawasan konservasi diharmonisasikan dengan
pemanfaatan pariwisata bahari.
Taman wisata perairan pulau pieh ini dihiasi oleh filum porifera dan cnidaria
dengan berbagai species yang cukup berlimpah seperti Acropora branching,
Acropora digitate, Acropora submassive, Acropora tabulate, Non Acropora
Coral Branching, Coral encrusting, Coral foliose, Coral masive, Coral mushroom,
Coral submasive,Sponge dan lain-lain yang dapat menanjakan mata wisatawan
saat melalukan snorkeling.

Sumber : HS,Dian Sutono, Syamsul Bachri Lubis. Terumbu Karang Taman
Wisata Perairan Pulau Pieh Sumatera Barat. Jurnal Airaha, Vol. VII
No. 2 Desember 2018 : 070 – 076

.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

AYO MEMECAHKAN MASALAH
1. Bagaimana pendapatmu jika penyu mati karena memakan kantong kresek

putih bening yang menyerupai ubur-ubur?
2. Apa yang kamu lalukan jika kamu berada pada pantai padang (taplau) yang

dipenuhi dengan ubur-ubur hidup terdapar dengan kemungkinan ubur-ubur
tersebut memiliki sengatan beracun?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Filum Platyhelminthes, Nematelminthes, Annelida

TOPIK
2

“…………. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-
orang yang bertaubat
dan orang – orang yang
menyucikan diri” (Al-
Baqarah : 222)

Coba Ananda perhatikan gambar diatas! gambar apa itu? benar cacing tanah
dengan nama ilmia Lumbricia sp. Dapatkah Ananda menyebutkan ciri-ciri cacing tanah?
Menurut Ananda apa manfaat cacing tanah?

Cacing apa lagi yang Ananda ketahui selain cacing tanah? Tahukah kamu didalam
tubuh hewan lain juga terdapat cacing bahkan ditubuh manusia. Bagaimana bisa terjadi?
Ingat Allah sangat mencintai kebersihan, jika kita tidak menjaga keberishan. Apakah
Ananda semua selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan? ternyata cacing
dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui tangan yang kotor. Didalam tubuh manusia
cacing bersifat parasit dengan cara menyerap nutrisi yang ada di dalam usus.

Menurut Ananda cacing apakah yang menjadi parasit ditubuh manusia? Pada topik
ini anada diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai macam cacing dari filum
Platyhelminthes, Nematelminthes, Annelida yang dapat ditemukan di lingkungan
kehidupan ,. Untuk memahaminya mari simak kaba dibawah ini.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

1. Tahap Reciting (Bakaba)

Ayo Cuci Tangan Sebelum Cacingan

Hari ini rosmala yang berusia 4 tahun diajak Ayahnya ma asak jawi ( mengembala
sapi) di padang rumput yang tidak jauh dari rumah. Ayah sedang sibuk manyabik
samak (menyabit rumbut) untuk sapi. sedangkan Rosmala juga sibuk bermasin sendiri

mencabut rumbut yang katanya ingin membantu pekerjaan Ayah.

Tak lama kemudian pak uwo (paman) datang menghampiri mereka,makdang juga baru
saja selesai mengembala sapi.

Mak etek : Wah tumben sekali Rosmala ikut mengembala sapi ?

Ayah : Iya mak dang,Ibu rosmala sedang pengajian,tidak ada yang

menjaganya.

Pak uwo : oo begitu, pak uwo udluan pulang ya. Ini ada peyek rinuak buatan
mak uwo (bibi) tadi makdang tidak sempat memakannya.

Ayah : Terimakasi pak uwo kelihatannya enak, kami akan memakannya
dirumah

Rosmala : Kenapa tidak sekarang saja ayah?

Ayah : Tangan kita kotor nak,tadikan kita pegang tanah. Ayah tidak mau
kamu cacingan seperti Ayah dulu, badan ayah jadi kurus lemas dan
tidak nafsu makan setelah berobat ke mantri katanya ayah kena
cacing pita. Dulu ayah memang malas sekali mencuci tangan sebelum
makan dan suka padahal habis bermain sana sini. Jadi kita dirumah
cuci tangan dulu pakai sabun baru kita makan peyek rinuak ini ya.

Rosmala : baik ayah

Pak uwo : Bagus itu, untung saja tidak jadi memakannya dengan konsisi tangan
saya yang kotor juga hahaha

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2. Tahap Analyzing the problem (mengidentifikasi dan merumuskan masalah)

Ananda telah membaca Kaba selanjutnya identifikasi dan analisislah permasalahan
yang diungkapkan dari kaba tersebut. Selanjutnya susunlah rumusan masalahmu,
misalnya Bagaimana cara hidup cacing tambang? Lakukanlah kegiatan ini secara
mandiri dan catatlah hasil analisismu pada kolom yang telah disediakan!

3. Tahap Narrating the solution (merencakanan pemecahan
masalah)

Ananda telah merumuskan identifikasi masalah dan rumusan masalah selanjutnya
mari duduak basamo balapang-lapang (duduk bersama) dan saling barudiang (berdiskusi)
dengan teman dikelompokmu untuk menentukan rumusan masalah mana yang paling
menarik untuk dibahas. Selanjutnya rencanakanlah ide inovatif dalam menyelesaikan
masalah tersebut sehingga bulek kato dek mufakait (satu kata karena hasil mufakat) dalam
merancang kegiatan investigasi. Setiap Ananda harus barani bapandapek(berani
mengeluarkan pendapat). Jika pemecahan masalah dilakukan melalui studi referensi maka
rencanakanlah kemana informasi akan Ananda cari dan bagaimana cara Ananda menelusuri
informasi tersebut sehingga Ananda mendapatkan jawaban yang tepat atas permasalahan.
Tuliskanlah rencana pemecahan masalah dalam kolom yang telah disediakan.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

4. Tahap Doing the solution (melakukan penyelidikan atau
mengumpulkan data dan informasi)

Lakukankan kegiatan investigasi sesuai dengan rancangan yang telah Ananda hasil
berprinsip pada nilai saliang bakarajosamo (bekerjasama). Tuliskanlah
investigasimu pada kolom yang telah disedikan

Hasil Investigasi

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

5. Tahap Assessing the solution (menilai dan merefleksi)

Selanjutnya presentasikan hasil investigasimu dan evaluasilah hasil investigasimu.
Apakah rancangan yang direncanakan telah tepat dalam mengatasi masalah?

Evaluasi Hasil Investigasi

Berikanlah tanda √ pada aspek pemantauan yang sesuai dengan tingkat pemahaman Anda
(Ya, kurang, atau tidak)!

Aspek evaluasi Ya Kurang Tidak

Solusi yang direncanakan dapat menjawan rumusan

masalah yang diajukan

Soluksi yang direncanakan mudah untuk dilaksanakan

Solusi yang dilakukan menambah pemahaman terhadap

materi yang sedang dipelajari

Keunggula rancangan investigasi:

Kelemahan rancangan investigasi:

6. Tahap Implementing the solution

Dari seluruh kegiatan yang lakukan, kamu telah mampu mengatasi masalah. Hikmah apa
yang dapat Ananda ambil dari kegiatan yang telah Ananda lakukan?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

PENDALAMAN KONSEP

Filum platyhelminthes, filum nemathelmintes dan filum annelida sebelumnya
digolongnya menjadi satu filum yaitu fermes kemudian dipisah menjadi tiga filum karena
perbedaan struktur tubunya.

1. Filum Platyhelminthes

Platyhemninthes dalam bahasa Yunani platy = pipih dan helminthes = cacing. Nama
tersebut karena tubuh dari cacing ini yang pipih. Filum platyhelmintes ini struktur
tubuhnya sudah lebih maju dari filum porifera dan cnidaria. Filum platyhelminthes ini
sendiri memiliki 4 kelas, yaitu Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda. Namun,
hanya pada kelas Turbellaria saja yang bisa hidup dengan bebas diperairan, sedangkan
pada ketiga kelas yang lain mereka hidup sebagai parasit pada inang yang lainnya.

a. Struktur tubuh platyhelminthes.

Ciri utama platyhelminthes selain bentuk yang pipih tubuhnya dapat beregerasi
dengan cepat. Platyhelmintes adalah organeime multiseluler, simetri bilateral, memiliki
tiga lapisan tubuh (triploblastik) yang terdiri dari epidermis, mesodermis dan endodermis
namun tidak memiliki rongga tubuh (aselomata). Panjang tubuh sekitar 2-55 cm.
Memiliki kepala yang berbentuk segitiga dengan dua tonjokan disisi lateral disebut
dengan aurike dan sistem syaraf tangga tangga berupa ganglion anterior, tidak memiliki
sistem sirkulasi, respirasi dan ekskresi.

b. Klasifikasi filum platyhelminthes.

Berdasrkan ciri khususnya filum platyhelmintes kelompokkan menjadi tiga kelas
yaitu; kelas tubellaria (cacing rambut getar) , kelas trematoda (cacing hisap) dan cestoda
(cacing pita).

1) Kelas Tubellaria (cacing berambut getar)
Cacing kelas tubellaria ini bergerak menggunakan otot dan rabut getar yang berada
di seluruh permukaan tubuh. Semua kelas tubellaria hidup bebas di alam baik di laut dan
pasir, lumpur atau dibawah batu karang dan juga ditemukan di perairan air tawar yang

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

belum tercemar. Ukuran tubuh tubellaria 0,5mm – 60 cm. Salah satu contoh spesiesnya
adalah cacing planaria. Tubuh planaria tersusun dari bagian cranial, trunchus dan caudal.
Bagian cranial terdapat pada kepala dan sepasang eye spot yang berfungsi sebagai
fotoreseptor dan dan sepasang aurikel yang terletak dibagian lateral tubuh bagian cranial.
Umunya berwana hitam,coklat atau gelap dan ada juga yang hijau karena bersimbiosis
dengan ganggang. Cacing planaria dapat ditemukan diperairan air tawar yang belum
tercemar seperti sungai atau sekolan kecil.

Berikut ini adalah gambar spesies dari kelas tubellaria;

(a) (b)
Gambar 2. 1 Cacing planaria (a) Pseudobiceros bedfordi (b)

(Sumber : Google.com)

Sistem pencernaan kelas tubellaria terdiri dari faring, gastrovaskular, dinding usus
terdiri satu lapis sel fagositosit dan sel kelejar dan tidak memiliki anus. Sistem saraf
tubelaria berbentuk jala dan ada yang berbentuk benang saraf, memiliki bintik mata untuk
membedakan terang dan gelap serta memiliki sel peraba dan sel chemoreceptor. Sistem
ekskresi berupa protonefridia yaitu saluran bercabang –cabang dengan ujung flame cell
(sel api) yang terdapat silia sehingga sisa metabolisme berupa amonia dikeluarkan secara
difusi melalui permukaan tubuh. Bereproduksi dengan cara membelah diri (aseksual) atau
dengan cara seksual,umunya hemaprodit sehingga satu individu tubellaria dapat berperan
sebagai jantan atau betina dengan peridoe pematangan sel gamet yang berbeda.
Perhatikan gambar dibawah ini untuk lebih memahami sistem perncernaan, sistem saraf,
sistem eksreksi dan reproduksi kelas tubellaria;

(a) (b)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

( c ) (d)
Gambar 2.2 Sistem pencernaan (a), sistem saraf (b), sistem eksresi

(c),reproduksi aseksual (d)
(Sumber : Google.com)

Peranan kelas tubellaria dalam ekosistem sebagai biologikal indikator terhadap
kualitas air apabila masih terdapat populasi dari kelas tubelaria pada suatu perairan bisa
diartikan perairan tersebut belum tercemar. Sumatera Barat sendiri masih banyak aliran
air sungai yang belum tercemar dengan menggunakan kelas tubellaria sebagai biological
indikatornya misalnya saja sungai ranggeh di kawasan maninjau, sungai batang obilin
yang merupakan aliran air dari danau singkarak,sungai punggasan di Pesisir
Selatan dan lain lain.

2) Kelas Monogenea
Kelas monogenea ini umumnya bersifat parasit dengan cara menumpang hidup
pada hewan lain sebagai inang. Ukuran tubuh yang kecil sekitar 0,2-0,5 mm dapat dengan
mudah masuk ke tubuh inang misalnya ikan, amphibi reptilia serta invertebrata dengan
cara menempel pada permukaan tubuh, sirip, rongga mulut dan insang makhluk hidup
lainnya. Memiliki alat penempel posterior yang disebut opisthaptor, yang dilengkapi oleh
beberapa duri, kait, jangkar dan alat penghisap. Monogenea bereproduksi secara seksual
dan memiliki kelamin gAnanda yang disebut juga dengan hemaprodit. Salah satu contoh
spesies dari kelas monogenea adalah Gyrodactylus salaris. Biasanya cacing ini menjadi
endoparasit pada populasi ikan. Misalnya jika seekor ikan pada populasi ikan nila di
sebuah keramba danau maninjau terinfeksi pasarit monogenea maka ikan-ikan lain di di
keramba tersebut ikut tertular.
3) Kelas Trematoda (cacing hisap).
Kelas trematoda disebut cacing hisap karena pada bagian mulut terdapat alat
pengsiap dan kait yang berfungsi sebagai pengisap sari makanan pada inangnya. Sistem

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

pencernaan yang terdiri dari mulut, faring dan esofagus yang bercabang dua serta
memiliki saluran pencernaan yang disebut gastrovaskuler.
Hampir seluruh trematoda bersifat sebagai parasit pada tubuh hewan maupun manusia
misalnya pada hati hewan ternak maupun manusia. Contoh spesies dari kelas trematoda
adalah Facsiola Hepatica yang hidup di hati hewan ternah. Perhatikan gambar daur hidup
fasciola hepatica diabawah ini

Gambar 2. 3 Siklus hidup fasciola hepatica
(Sumber : Google.com )

Tahapan siklus hidup fasciola hepatica sebagai berikut:
a) Reproduksi seksual menghasilkan telur terjadi pada hati hewan ternak

kemudian berpindah melalui aliran darah ke empedu dan usus lalu keluar
melalui feses
b) Telur menetas dan menjadi misasidium pada lingkungan yang basar atau
berair
c) mirasidium menginfeksi inang perantara misalnya siput air
d) didalam tubuh siput air mirasidia berkembang menjadi sporokista, kemudia
sporokista berkembang menjadi redia, redia berkembang menkadi sekerkalia
bersilia
e) serkaaria bersilia ini keluar dari tubuh siput dan menempel pada rumput dan
menjadi meta serkaria
f) apabila rumput yang terdapat metasekaria dimakan oleh hewan ternah makan
akan tumbuh menjadi cacing di hewan ternak dan masuk e hati menjadi cacing
dewasa yang sia untuk bereproduksi dan bertelur.
4) Kelas Cestoda (Cacing pita)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Cacing pita memiliki bentuk tubuh yang pirip dengan pita dan berwarna
kenuningan. Tidak memiliki sistem pencernaan karena sari makanan akan langsung
diabsorbsi dari inangnya dalam bentuk sari makanan. Inang dari cacing pita biasanya
manusia, sapi, babi, ayam dan ikan. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, srobila dan tubuh
yang panjang. Kepala dilengkapi empat alat penghisap yang sidebit denga sucker dan alat
kait yang disebut dengan rostellum. Cacing pita memiliki leher yang merupakan daerah
pertunasan dengan cara menghasilkan strobilus berupa serangkaian proglotid yang
berbrntuk ruas-ruas. Pada setiap proglotid ini terdapat organ reporduksi jantan dan
betina sehingga pembuatan dapat terjadi antara proglotid dengan proglotid lainnya pada
satu individu atau pada proglotid pada individu lain. Telur hasil pembuahan akan terlepas
bersama feses. salah satu contoh cacing pita adalah Taenia saginata yang menjadi parasit
pada tubuh manusia. Perhartikan gambar siklus reproduksi cacing pita spesies Taenia
saginata dan struktur tubuh cacing pita dibawah ini untuk lebih memahami

Gambar 2.4 Struktur tubuh cacing pita

Gambar 2.5 Siklus hidup cacing pita ( Taenia saginata)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2. Filum Nematelminthes
Kata nematheminthes berasal dari bahasan Yunani, nema = benang dan hemin

=cacing.
a. Ciri- ciri dan struktur tubuh filum nematelminthes
Nemateminthes memiliki rongga dan lapisan tubuh triploblastik pseudoselomata.

Tubuh berbentuk bulat dan tidak bersegmen sehingga berbentuk bulat/gilik sehingga
dinamakan cacing gilik atau cacing benang. Tubuh dilapisi oleh kutikula. Pada kedua
bagian ujung tubuh meruncing. Tidak hemaprodit. Otot dinding tubuhnya seluruhnya
terdiri atas otot longitudinal dan kontraksinya menghasilkan gerakan. Ukuran tubuh
kurang dari 5mm-13 m. Sistem saraf terdiri dari ganglion cerebrale dan berkas saraf
longitudinal, sistem pencernaan sempurna, terdiri dari mulut, esofagus, intestinum dan
anus , sistem saraf terdiri dari ganglion cerebrale dan berkas saraf longitudinal. Tidak
memiliki sistem respirasi khusus dan organ ekskresinya hanya berupa saluran dan sel-sel
glanduler Berikut ini adalah gambar struktur tubuh filum nematelnminthes

Gambar 2. 6 struktur tubuh nematelminthes
(Sumber: Google.com)

b. Klasifikasi filum nemathelminthes
Berdasarkan organ sensorinya filum nematelminthes dikelompokan menjadi dua

kelas;
1) Kelas adenophorea

Sebagian besar spesies memiliki kelenjar ekor (untuk melekat pada susbrat) dan
kelenjar epidermal. Contoh spesiesnya Ascaris lumbricoides yang menjadi parasit pada
usus manusia.

2) Kelas Sercenentea
Beberapa spesies memiliki kelenjar ekor tetapi semua memiliki plasmid contoh
spesiesnya; Enterobius vermicularis (cacing kremi) pada anus yang umumnya pada anak-
anak.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

c. Peranan filum nemathelminthes
Bersifat endoparasit pada sebagian besar hewan vertebrata, seperti Ascaris

lumbricoides yang menjadi parasit pada usus manusia, Enterobius vermicularis (cacing
kremi) pada anus yang umumnya pada anak-anak, cacing Capilaria sp yang menjadi
endoparasit pada ikan gariang dengan cara menghisap darah di insang sehingga
menyebabkan kematian di Sungai Jorong Gunuang Omeh 50 Kota dan cacing.
Wucheria bancrofti yang menyebabkan penyakit kaki gajah. Pada tahun 2005
jumlah kasus kaki gajah di sumatera barat sebanyak 163 daerah yang terserang
yaitu Kabupaten Pasaman, Mentawai, Agam, Peisisr Selatan dengan perantara inang
nyamuk jenis Culex sp, Aedes sp,dan Anopeles sp

3. Filum Annelida
Kata annelida berasal dari bahasa prancis yang artinya cincin kecil . Annelida juga

bdisebut dengab cacing gelang karena tubuhnya bersegmen-segmen seperti gelang.
a. Ciri dan struktur tubuh filum annelida
Memiliki tiga lapisan tubuh (triploblastik) dan rongga tubuh (selom).Memiliki ruas-

ruas, ruas bagian luar disebut dengan annuli sedangkan ruas dibagian dalam disebut
dengan septa atau pembatas. Tubuh annelida terdiri atas yaitu anterior (ujung kepala),
posterior (ujung ekor), ventral (perut), dan dorsal (punggung). Setia segemen [ada tubuh
memiliki organ yang sama (metameri). Umumnya pada segmen tersebut terdapat
parapodia berupa tonjolan otot dengan cilia untuk pergerakan. Sistem pencernaan terdiri
dari mulut, faring, esophagus, empedal, usus, dan yang terakhir anus. Melakukan respirasi
dengan cara difusi permukaan tubuhnya atau dengan kulitnya. Sistem eksresi dengan
nefridia atau nefridium yang berada di setiap ruas tubuhnya. Sistem sarag istem saraf
Anelida terdiri dari satu ganglia (ganglion) dan satu pasang saraf yang berfungsi sebagai
pusat kontrol atau saraf pusat. Annelida bereproduksi secata seksual.,organ reproduksi
hemaprodit.Annelida hiudp di perairan, lingkungan lembab dan didalam tanah.

Amatilah struktur annelida dibawah ini!

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Gambar 2.7 Struktur Annelida ( Lumbricus sp.)

(Sumber: Google.com)

b. Klasifikasi Filum Annelida

Berdasarkan setae yang dimiliki filum annelida dikelompokam menjadi dua kelas

sebagai berikut :

1) Kelas Oligochaeta

Kelas oligochaeta memiliki setae yang tersebar diseluruh tubuh dan terbuat dari

zat kitin. Hemaprodit. Bergerak secara bergerak secara peristaltik yaitu dari otot sirkuler

dan longitudinal. Contoh spesiesnya adalah Lumbricus sp. (cacing tanah) yang umunya

dapat ditemukan ditanah perkebunan. Spesies oligochaeta juga banyak ditemukan di

Sumatera Barat misalnya di kawasan Lembah Anai dapat ditemukan speceis

Pontoscolex corethrurus, Pheretima posthuma dan Megascolex kempi. Pada ekosistem

kelas annelida dapat memperbaiki dan mempertahankan struktur tanah selain itu juga

bermanfaat sebagai bahan industri obat serta industri kosmetika.

2) Kelas Polychaeta
Permukaan tubuhnya memiliki setae kaku yang dilapisi oleh kutikula. Setiap

segmen tubuhnya terdapat parapodia yang digunakan sebagai alat gerak atau alat

berenang. Sebgian besar hidup dilaut. Contoh spesiesnya Nereis sp.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

3) Kelas hirudinea.
Kelas ini tidak memiliki setae, tentakel maupun parapodia. Organ reproduksi
hemaprodit. Habitat di air tawar, air laut dan ditempat yang lembab. Hirudinae
mendapatkan makanan dengan cara mengisap cairan atau darah hewan vertebrata.
Memiliki hirudin yaitu zat anti pembekuan darah jadi Ketika mengisap darah mangsa
darah tersebut tidak akan beku dan terus mengalir. Contoh dari spesiesnya adalah Hirudo
medicinalis (lintah) dan Haemadipsa sp. (pacet/acek). Spesies hirudo medicinalis dijadikan
sebagai pengobatan tradisional yang dikenal dengan terapi lintah yang dipercaya untuk
melancarkan darah misalnya terapi lintah yang terdapat di Padang, Sumatera Barat.

Literasi Informasi

Budiaya Lumbricina sp (Cacing Tanah) dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian
Petani

Dikutip dari laman berita berita Info Publik Solok, petani harus bisa melihat
peluang usaha baru disamping usaha bertani terlbih jika usaha tersebut
berhubungan dengan pertanian. Salah satu contohnya usaha budidaya cacing
tanah.

Biaya perawatan yang mudah dan
mudah seperti limah organik rumah
tangga atau limbah pertenakan dan juga
dari tumbuh-tumbuhan yang dijadikan
kompos dirasa petani tidak akan sulit
untuk mendapatkannya.

Cacing tanah dengan nama ilmiah Lumbricia sp memiliki bermacam
diantaranya; dapat menyuburkan lahan pertanian, memperbaiki dan
mempertahankan struktur tanah, meningkatkan daya serap air permukaan,
meningkatkan manfaat limbah bahan organik, bahan makanan ikan hias dan
ikan kolam serta pakan ternak, bagi para mancing mania biasanya digunakan
untuk umpan memancing ikan dan bahan industri obat serta industri
kosmetika, secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan
demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis,
reumatik sendi, sakit gigi dan tipus oleh sebab itulah budidaya cacing
tanah dapat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian petani.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

AYO MEMECAHKAN MASALAH
1. Beberapa hari belakangan ini Ibu susi memperhatikan anaknya yang berusia 4

tahun sering menggaruk duburnya ketika sedang bermain bersama teman-
teman maupun ketika tidur dimalam hari. Keesokan harinya Ibu Susi
membawa anaknya untuk diperiksa ke rumah sakit. Menurutmu apa hasil
pemeriksaan oleh dokter dirumah sakit? dan sertakan alasannya.
2. Menurut pendapatmu bagaimana jika seorang yang hemofili terkena gigitan
Hirudo medicinalis (lintah) ?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Filum Mollusca, Arthropoda, Echinodermata

TOPIK
3

"Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu)
yang bermacam-macam
warnanya, didalamnya
terdapat obat yang
menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu
benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Rabb)
bagi orang-orang yang
memikirkan." (QS. An-Nahl,
16: 69)

Sumber : Dokumentasi Penulis

Pernahkah Ananda memperhatikan sarang lebah beserta koloni dan madunya.
Lebah bekerja sepanjang hari untuk mengumpulkan nektar dari bunga-bunga . Sungguh
maha Agung Allah pencipta segala mahluk. Allah menciptakannya bukan untuk yang sia-
sia seperti lebah mengasilkan madu dengan segala kebermanfaatannya. Pernahkah kamu
melihat sarang lebah seperti gambar diatas? Itu adalah sarang lebah kelulut, di Sumatera
Barat dinamau lebah si galo-galo dengan nama latin Trigona sp. Lebah si galo-galo ini
tidak memiliki sengat dan ukuran lebih kecil dari lebah madu biasa. Madu yang dihasilkan
oleh lebah digalo-galo ini mempunyai kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai
antibiotik, antitoksin, antioksidan serta untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan
tubuh.

Setelah mempelajari topik ini diharapkan Ananda semua mampu mengidentifikasi
Filum Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata yang Ananda temui dikehidupan seperti
lebah si galo- galo ini yang ternyata dapat kita temukan di lingkungan sekitar kita

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

.Pembelajaran akan kita mulai dengan mengasah kemampuan Ananda semua dalam
menyelesaikan masalah yang secara tersirat terkandung dalam Kaba.

1. Tahap Reciting (Bakaba)

Pensi,Kerang Endemik Danau Maninjau

Pensi adalah salah satu sumber daya perainan Danau Maninjau. Rasa
yang enak dan kandungan protein yang cukup tinggi menjadikan pensi sebagai
salah satu makan favorit penduduk setempat dan wisatawan yang berkunjung
ke Danau Maninjau.

Pensi termasuk dalam Filum mollusca kelas Bivalvia ,famili Corbiculidae
dan genus Corbicula dengan nama species Corbicula moltkiana. Sedikit
berbeda dengan kerang air tawar jawa yaitu Corbicula javanica yang ukuran
mencapai sebesar telapak tangan orang dewasa sedangkan pensi satu ruas
jari saja.

Pensi hidup bebas diperairan danau maninjau serta sungai-sungai
alirannya. Sehingga terkadang pensi juga ditemukan peairan air tawar pulau
sumatera selain itu pensi juga ditemukan di Semanjung Malaysia sedangkan
kerang air tawar jawa tersebar luas di seluruh Indonesia hingga ke Thailand.

Untuk saat ini belum ada budidaya pensi sehingga jumlah populasi pensi
kemungkinan mengalami penurunan apabila dilakukan pengambilan secara
berlebihan dan jika kondisi air danau yang tiak baik seperti tercemar oleh
endapan pakan ikan keramba,sampah yang mencemari danau serta belerang
yang berasal dari dasar danau.

Sumber : Tanjung,Livia Rosila. Mollusca Danau Maninjau.LIMNOTEK
2015 (22) : 118-128

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2. Tahap Analyzing the problem (mengidentifikasi dan merumuskan masalah)

Ananda telah membaca Kaba selanjutnya identifikasi dan analisislah permasalahan
yang diungkapkan dari kaba tersebut. Selanjutnya susunlah rumusan masalahmu,
misalnya Bagaimana struktur tubuh pensi ? Lakukanlah kegiatan ini secara mandiri dan
catatlah hasil analisismu pada kolom yang telah disediakan!

3. Tahap Narrating the solution
(merencakanan pemecahan masalah)

Ananda telah merumuskan identifikasi masalah dan rumusan masalah selanjutnya
mari duduak basamo balapang-lapang (duduk bersama) dan saling barudiang (berdiskusi)
dengan teman dikelompokmu untuk menentukan rumusan masalah mana yang paling
menarik untuk dibahas. Selanjutnya rencanakanlah ide inovatif dalam menyelesaikan
masalah tersebut sehingga bulek kato dek mufakait (satu kata karena hasil mufakat) dalam
merancang kegiatan investigasi. Setiap Ananda harus barani bapandapek(berani
mengeluarkan pendapat). Jika pemecahan masalah dilakukan melalui studi referensi maka
rencanakanlah kemana informasi akan Ananda cari dan bagaimana cara Ananda menelusuri
informasi tersebut sehingga Ananda mendapatkan jawaban yang tepat atas permasalahan.
Tuliskanlah rencana pemecahan masalah dalam kolom yang telah disediakan.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

4. Tahap Doing the solution (melakukan penyelidikan atau
mengumpulkan data dan informasi)

Lakukankan kegiatan investigasi sesuai dengan rancangan yang telah Ananda
susun bersama kelompok pada kegiatan sebelumnya. Lakukan kegiatan ini dengan
berprinsip pada nilai saliang bakarajosamo (bekerjasama). Tuliskanlah hasil
investigasimu pada
kolom yang telah disedikan

Hasil Investigasi

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

5. Tahap Assessing the solution (menilai dan merefleksi)

Selanjutnya presentasikan hasil investigasimu dan evaluasilah hasil investigasimu.
Apakah rancangan yang direncanakan telah tepat dalam mengatasi masalah?

Evaluasi Hasil Investigasi

Berikanlah tanda √ pada aspek pemantauan yang sesuai dengan tingkat pemahaman Anda
(Ya, kurang, atau tidak)!

Aspek evaluasi Ya Kurang Tidak

Solusi yang direncanakan dapat menjawan rumusan

masalah yang diajukan

Soluksi yang direncanakan mudah untuk dilaksanakan

Solusi yang dilakukan menambah pemahaman terhadap

materi yang sedang dipelajari

Keunggulan rancangan investigasi:

Kelemahan rancangan investigasi:

6. Tahap Implementing the solution

Dari seluruh kegiatan yang lakukan, kamu telah mampu mengatasi masalah. Hikmah apa
yang dapat Ananda ambil dari kegiatan yang telah Ananda lakukan?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

1. Filum Mollusca PENDALAMAN KONSEP

Kata mollusca berasal dari bahasa latin molluscus = lunak/ lembut. Sehingga
dikatakan mollusca adalah hewan bertubuh lunak.

a. Ciri umum dan struktur tubuh filum mollusca.
Ciri utama dari fillum mollusca adalah tubuhnya yang lunak dilindungi oleh

cangkang dan terbuat dari zat kapur (kalsium karbonat) namun sebagian ada yang tidak
memiliki cangkang. Mollusca memiliki tiga lapisan tubuh serta rongga ( triploblastik
selomata). Pada umumnya mollusca memiliki punggung epitel membentuk mantel yang
dapat mengeluarkan spikula berkapur dan memiliki massa muscular, yang biasa disebut
kaki dengan bentuk dan fungsi yang bervariasi.

Sistem pencernaan mollusca terdiri dari mulut, esofasgus, lambung, usus dan anus.
Memiliki lidah bergerigi melengkung kebelakang (radula). Habitat mollusca di darat dan
ada yang di air. Mollusca yang hidup di air bernafas menggunakan insang. Sedangkan yang
hidup di darat pertukaran udara dilakukan pada rongga mantel berpembuluh darah.
Organ sekresi berupa nefridia yang berperan sebagai ginjal.

b. Klasifikasi filum Mollusca
Berdasarkan tipe kaki,posisi kaki dan tipe cangkak filum molluca dikelompokkan

menjadi beberapa kelas sebagai berikut :
1) Kelas Poliplacopohora
Berasal dari kata placo dan phora yang berarti memiliki banyak bantalan plat.

Memiliki radula,kaki lebar dan datar. Contoh spesiesnya adalah Chiton sp. yang hidup di
perairan laut. Misalnya perairan laut sumatera barat, seperti perairan bunguih,
perairan mandeh, sungai pisang dan sebagainya.

Gambar 3.1 Chiton sp (Sumber: Realmonstrosites.com)
BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2) Kelas Pelecyphoda
Berasal dari kata pelpis = kapak dan poda = kaki khusus dari kelas ini adalah
memiliki bentuk kaki yang seperti kapak. Nama lain dari kelas ini adalah bivalvia yang
berarti dua kapak kaki atau lamellibranchiatta yang artinya lembaran insang. Kelas
pelecyphoda berbentuk pipih dan ditutupi oleh sepasang cangkang. Kedua cangkang
disatukan oleh sendi yang disebut hinge yang mengembung disebut umbo. Contoh spesies
ini adalah Corbicula moltkiana (Pensi) yang merupakan spesies endemik Danau
Maninjau. spesies lain yaitu perna viridis (kerang hijau),Anodonta dan lain –lain.

(a) (b) (c)
Gambar 3.2 (a)Corbicula moltkiana (Pensi), (b) Pinctada sp (Kerang mutiara) , (c)

Anadara sp (Sumber : Dokumentasi Penulis)
3) Kelas Gastropoda.
Kata gastropoda berasal dari bahasa latin, gaster = perut dan podos = kaki.
Memiliki cangkang yang berbentuk kerucut atau tabung yang melingkar. Cangkang
tersebut terdiri atas empat lapisan; periostraktum prismatik, ,lamela dan narke. Contoh
spesies dari gastropoda yaitu ;Achantina sp (bekicot), Cila ampullacea (keong), Brotia
sumatrensis (langkitang) biasanya ditemukan di sepanjang pesisir pantai Sumatera
Barat. Masyarakat daerah langkitang diolah bersama santan dan rempah dinikmati
ketika mengunjungi pantai.

Gambar 3.3 Brotia sumatrensis (Langkitang)
(Sumber : Wikipedia & saribundo.biz)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

4) Kelas Scapopoda.
Ciri khusus dari kelas scapopoda memiliki cangkang yang berbentuk kerucut
terbuka pada kedua ujungnya. Contoh spesiesnya Dentalium dan Nautulis sp. umumnya
berhabitat di dasar laut.

5) Kelas Cephalopoda.
Kata cephalopoda berasal dari bahasa yunani kephale artinya kepala dan phodos
artinya kaki. Memiliki cangkang internal yang sedikit lebih tipis kaku yang merupakan
lembaran protein yang disebut pena dan memiliki tentakel penghisap. Contoh dari spesies
ini adalah Sepia sp (sotong), Loligo sp ( Cumi-cumi ) dan Octopus sp, (gurita).

c. Peranan mollusca dalam kehidupan
1) Sebagai sumber makanan yang mengandung protein contoh nya cumi-cumi,
gurita, sotong, langkitang dan pensi.

2) Sebagai penghasil mutiara contohnya kerang mutiara.
3) Siput air tawar bersifat merugikan yaitu sebagai inang perantara cacing

Fasciola hepatica.

4) Menjadi hama pada tanaman misalnya Achantina sp (bekicot), Cila ampullacea
(keong) namun ada sebagian masyarakat mengolahnya menjadi makanan.

2. Filum Arthropoda
Arthropa berasal dari bahasa latin, Arthra= ruas,buku; podos =kaki. Sehingga

diesebut hewan dengan kaki berbuku-buku

a. Ciri umum dan struktur tubuh filum arthropoda
Ciri umum filum arthropoda ini adalah kakinya yang berbuku-buku atau beruas-

ruas. Struktur tubuh triploblastik selomata. Tubuh artropoda ditutupi oleh kutikula,
eksoskeleton yang tersusun dari lapisan-lapisan protein dan polisakarida disebut dengan
kitin. Artropoda mempunyai organindra yang berkembang dengan baik, diantaranya mata,
reseptor-reseptor olfaktorius (penciuman), dan antena yang berguna untuk menyentuh
maupun mencium bau . Memilki sistem sirkulasi terbuka,sistem sirkulasi terbuka. Organ

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

penapasan dengan insang,trakea dan paru-paru buku, sistem eskresi melalui tubula
malpigi dan kelenjar ekskresi.

b. Klasifiasi Filum arthropoda.
Filum arthropoda dikelompokkan menjadi empat subfilum yaitu: chelicerat,

myriapoda ( hewan beraki banyak) , crustcea (udang –udangan) dan hexapoda (hewan
berkaki enam).

1) Sub filum chelicerat.
Chelicerat berasal dari kata Yunani cheilos= bibir, dan cheir = lengan .Dinamakan
demikian karena berdasarkan tonjolannya yang untuk menangkap makanan dengan
bentuk mirip cakar, disebut kalisera( chelicerae) yang berperan sebagai capit atau taring.
Karakteristik utama chelicerat tubuh memiliki satu atau dua bagian utama; enam pasang
tonjolan (kelisera, pedipalpus, dan empat pasang kaki untuk berjalan); sebagian besar
hidup didarat atau di laut.

Kelas yang paling umum dijumpai adalah kelas arachnida. Tubuhnya terdiri dari
sepalotoraks artinya kepala dan dada yang bersatu serta memiliki abdomen. Kelas ini
dikelompokan menjadi tiga ordo yaittu : ordo araneae (kelompok laba-laba), ordo
scorpoines ( kelompo kalajengking), dan ordo acarina ( kelompok tungau, caplak dan
kutu)

2) Subfilum Crustacea
Crustcea berasal dari bahasa romawi, curta= kulit keras/kerak. Dinamakan
demikian karena subfilum ini memiliki eksoskleton yang terdiri dari kutikula keras. Tubuh
terdiri dari sepalotorkas dan abdomen. Sepalotoraks ditutupi oleh karapaks di bagian
dorsalnya. Bagian ujung lancip disebut rostum yaitu bertbentuk seperti duri. Memiliki kaki
jalan yang disebut dengan pereipod dan kaki renang yang disebut dengan pleopod yang
berjumlah dua pasang.

Subfilum crustacea dibagi atas enam kelas sebagai berikut:
a) Kelas Remipeida, contoh speciesnya ; Speleonectes atlantica.
b) Kelas Branchiopoda, contoh speciesnya ; Artemia salina
c) Kelas Cephalocarida,contoh speciesnya ; Huchinsoinella macracantha.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

d) Kelas Maxilapoda Contoh speciesnya Cylops bicuspidalis.
e) Kelas Malacostraca,Contoh speciesnya Asellus sp.

Gambar 3.4 (a) portunus trituberculatus (b) Perlatus sp. (Umang-umang)
(Sumber : Dokumentasi Penulis)

3) Subfilum Myriapoda
Myriapoda berasal dari bahasa yunani. Myria= banyak dan podos – kaki. Dinamakan
demikian karena hewan arthropoda yang berkaki banyak. Struktur tubuh terdiri atas
kepala dan abdomen. pada bagian kepala terdapat antena. Subfilum myriapoda
dikelompokkan menjadi dua kelas sebagai berikut :

a) Kelas Diplopoda.
Tubuh berbentuk silindris bersegmen dan dapat mengulung untuk melindungi diri.
Umumya memakan tumbuhan atau sisa-sisa tumbuhan. Contoh speciesnya Julus sp. (ulat
kaki seribu)

Gambar 3.5 Struktur Tubuh Julus sp (ulat kaki seribu)
(Sumber : Dokumentasi penulis & mycunk.com)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

b) Chiliopoda.
Tubuh berbentuk pipih bersegmen. Kaki pada segmen pertema termodifukasi
menjadi cakar yang beracun untuk melumpuhkan mangsa. Pada kepala terdapat sepasang
antena panjang. Umumnya memakan serangka lainnya. Contoh speciesnya Scutigena
coleoprata (Kelabang)

Gambar 3.6 Struktur Kelabang
(Sumber : Google.com)

4) Subfilum Hexapoda
Hexapoda berasal dari bahasa Yunani, Hexa=enam dan podos= Kaki. Dinamakan
demikian karena filum arthropoda yang memiliki enam kaki. Subfilum hexapoda
dikelompokan menjadi dua kelas sebagai berikut

a) Kelas entognatha
Memiliki mulut yang tidak tampak jelas dari luar dan tidak memiliki sayap. Contoh
speciesnya Collembola.

b) Kelas Insecta
Tubuh terdiri dari tiga bagian yaitu kepala (kaput), dada (toraks), dan perut
(abdomen). Mulut terdir dari maksila, mandibula, palpus, labrum , labium. Memiliki mata
majemuk (omatidium). Mulut memiliki beberapa tipe yaitu tipe mengigit, mengunyah
menusuk dan menghisap. Mengalami metaporfosis pada hidupnya. Reproduksi dengan
cara seksual, diesis, dan pembuahan terjadi didalam tubuh. Beberapa Contoh species kelas
insecta yaitu Gryluslus sp (jangkirik), Oryctes rninoceros (Kumbang kelapa), Musca
domestica (lalat rumah), Apis sp (Lebah mandu), Trigona sp (Lebah madu lago-galo/
kelulut, kalulut, ketape, kammu), Odontomachus minangkabau (Semut endemik
sumatera barat).

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Peranan Filum Arthropoda bagi kehidupan
1) Sebagai sumber makanan yang mengandung protein tinggi misalnya, Scyla serrata
(Kepiting), Panulirus (Lobster), Peneus modonon (udang windu) dan lain lain. Di
Sumatera barat udang dan kepiting diolah menjadi rakik, yaitu semacam
rempeyek lebar yang diberi topping udang dan kepiting. Makanan ini bisa
ditemukan disepanjang daerah persisir Sumatera Barat. Selain itu udang juga
di masak bersama gulai paku (pakis) untuk menambah cita rasa.

Gambar 3.5 Rakik udang
(Sumber : cookpad.com )
2) Menghasilkan madu, contohnya Apis sp (Lebah madu) dan Trigona sp. yaitu lebah
tanpa sengat (Trigona) yang tergolong dalam sub-famili Meliponini, yang lebih
dikenal di Sumatera Barat dengan sebutan Galo Galo. Madu galo-galo ini
dipercaya mengandung Antioksidan 3x lebih banyak dibandingkan dari lebah
Apis sp. Lebah madu galo-galo ini sudah berhasil dibudidayakan di Nagari
Lalan, Kecamatan Lubuk Tarok, Sijunjung, Sumatera Barat.

Gambar 3.5 Sarang Trigona sp (lebah galo-galo)
Sumber : Dokumentasi penulis

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

3) Kepompong ulat Bombyx morni yang menjadi pakaian sutra
4) Membantu penyerbukan tanaman
5) Pada ekosistem berfungsi sebagai makanan bagi hewan lain atau menjadi predator
6) Menjadi hama bagi tanaman misalnya wereng,menjadi inang perantara misalnya

nyamuk Aedes aegyebty, menjadi parasit pada tubuh manusia misalnya kutu rambut,
rayap yang dapat merusak kayu banngunan.
3. Filum Echinodermata

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani echino= landak dan derma= kulit.
a. Ciri dan struktur tubuh filum echinodermata

Ciri khas dari filum echinodermata adalah adanya duri ditubuhnya. Memiliki
struktur triploblasto selomata. Memiliki serangkaian kompleks kanal lokomooty (kaki
tabung). Filum ini berkulit tipi menutupi rangka merodermal. Tubuh memiliki lima simetri
yang terdiri dari daerah amburakral (penjuluran kaki tabung) dan interamburakral (tidak
ada kaki tabung). Kaki tabung berfungsi untuk pergerakan, memegang mangsa dan
bernafas. Filum echinodermata bereprodukasi dengan cara seksual dan aseksual.
Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan fisi sedangkan reproduksi seksual dengan
cara pembuahan eksternal dan organ reprodusi hemaprodit. Sistem saraf terdiri dari
cincin pusat dan cabang saraf. Umumnya echinodermata ditemukan pada perairan laut.

b. Klasifikasi Filum echinodermata
Filum echinodermata dikelompokan menjadi lima kelas sebagai berikut
1) Kelas asteriodeia
Berbentuk seperti bintang yaitu mempunyai 5 lengan, mampu melekat sangat erat

di bebatuan atau bahkan merayap dengan cara perlahan – lahan. Conoth speciesnya
adalah Asterias sp (bintang laut) yang dapat ditemukan di perairan Sumatera Barat,
diantaranya pada perairan Bunguih, Teluk Bayur, Mandeh dan sebagainya.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2) Kelas Crinoidea Gambar 3.6 Asterias sp (Bintang laut)
Sumber : Dokumentasi Penulis

Satruktur tubuh kelas cninoidea ini seperti bunga lili yang bertangkai oleh sebab
itu kelas ini lebih dikenal dengan lili laut. Lili laut hidup dengan cara melekat ke substrat.
Contoh speciesnya adalah Ptilocrinus pinnatus.

Gambar 3.7 Ptilocrinus sp (lili laut)
(Sumber : UNESCO)

3) Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea berasal dari bahasa Yunani, Ophio= ular. Dinamakan demikian karena
tubuhnya berbentuk bintang dan memiliki lima lengan panjang bercabang-cabang. Kelas
ini juga dikenal degan bintang ular laut. Contoh speciesnya adalah Ophiothrix sp. yang
dapat ditemukan di perairan Sumatera Barat, diantaranya pada perairan Bunguih,
Teluk Bayur, Mandeh dan sebagainya

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

4) Kelas Holoturidea
Tubuh berbentuk seperti cacing memanjang sepanjang sumbu abdoreal seperti
mentiumun oleh sebab itu kelas holoturidea dkenal dengan timun laut. Contoh speciesnya
Cucu maria sp dan Holothuria sp. yang dapat ditemukan di perairan Sumatera Barat,
diantaranya pada perairan Bunguih, Teluk Bayur, Mandeh dan sebagainya

Gambar 3.8 Holothuria sp. di pantai sungai pisang
(Sumber : Dokumentasi Penulis)

5) Kelas Echinoidea
Kelas ini dikenal engan bulu babi atau dolar pasir. Tubuh berbentuk bola atay pipih
sepeerti logam. Kelas ini tidak memiliki lengan tetapi memiliki duri yangdapat digerakkan.
Contoh speciesnya adalah Cidaris sp (bulu babi), Clypeaster (dolar pasir).

Gambar 3.9 Clypeaster (dolar pasir)
(Sumber : Google.com)

c. Peranan filum echinodermata bagi kehidupan;
Beberapa speceis echinodermata dapat konsumsi seperti timun laut yang dijadikan

keripik timun laut selain itu species-species lain sebagai pembersih perairan dan menajdi
indikator kualitas air perairan laut. Echinodermata yang hidup dlaut bersama

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

porifera,cnidaria dan sebagainya membantuk ekosistem laut yang indah sehingga menarik
wisatawan yang berkunjung dan melakukan snorkeling. Beberapa spot snorkeling di
sumatera barat yaitu ; Perairan pulau pagang, Pulau pasumpahan , Perairan
carocok, perairan pulau pieh, perairan laut mandeh, perairan pulau panandan.

Literasi Informasi

Odontomachus minangkabau,Semut
Endemik Sumatera Barat

Odontomachus minangkabau adalah
semut species baru yang ditemukan
pada tahun 2015 di hutan Sumatera
Barat.

Semut ini termasuk kedalam genus odontomachus (semut
berahang jebak . Genus ini di Sumatera terdapat lima jenis, semut
odontomachus minangkabau ini secara morfologi terlihat perbedaan
dalam hal toraks atau dadanya. Umumnya odontomachus jenis lainnya
memiliki toraks atau dada yang melingkar sedangkan untuk
odontomachus minangkabau berbentuk transversal atau melintang.
Semut ini dapat dilihat dengan jelas menggunakan alat pembesar karena
ukurannya yang kecil kekitar 2-4 mm.

Habitat odontomachus minangkabau di hutan primer maupun
sekunder beriklim tropis dengan kelembaban tinggi seperti di Sumbar
pada hutan Lembah Anai, Pinang-Pinang dan Bukit Barisan.Pada
ekosistem semun ini bersifat karnivora dan berperan sebagai predator
atau pemangsa di alam khususnya jenis rayap serta kolembola.

Sumber : Rijal Satria, Sang Penemu Semut Baru Sumatera - Teks Info
Satria,Rijal dkk. The trap-jaw ant genus Odontomachus
Latreille (Hymenoptera: Formicidae) from Sumatra, with a
new species description Zootaxa 4048 (1): 001–036.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Setelah memahami konsep terkait keanekaragaman tingkat gen, jenis dan
ekosintem. Maka selesaikanlah persoalan berikut dengan baik.

AYO MEMECAHKAN MASALAH
1. Bagaimana kaitan penabuan garam pada suatu tempat/ruangan dengan tujuan tidak

didatangi lipan?
2. Dilingukan tempat tinggalmu kamu melihat beberapa anak dengan gejala cacingan dan

kamu merasa khawatir dengan anak tersebut kamu juga mengetahui orang tua anak tidak
begitu memperhatikan anaknya. Bagaimana solusi pada persoalan tersebut?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

TOPIK Ciri umum hewan vertebrata &
Superkelas Piscess
4

"Dan Dia-lah, Allah yang
menundukkan lautan
(untukmu), agar kamu
dapat memakan
daripadanya daging yang
segar (ikan), dan kamu
mengeluarkan dari lautan
itu perhiasan yang kamu
pakai; dan kamu melihat
bahtera berlayar padanya,
dan supaya kamu
mencari (keuntungan) dari
karunia-Nya, dan supaya
kamu bersyukur. (Q.S.
An-Nahl : 14)"

Pada topik ke 4 Ananda akan mempelajari subfilum vertebrata dari salah satu filum
chordata. Sebenarnya filum chordata dikelompokan menjadi empat sub filum yaitu
hemicordata,urochordata, cephalochordata dan vertebrata. Subfilum vertebrata ajan kita
pelajari pada topik 4 dan topik 5.

Sekarang coba Ananda perhatikan foto pasar ikan diatas ! Ananda semua pasti
pernah ke pasar ikan bukan? Ikan-ikan apa saja yang Ananda temui? Apakah semua ikan
itu memiliki bentuk yang sama? Ikan-ikan yang dapat anda temui diantaranya : ikan
kembung, ikan lele, ikan nila, ikan pari, ikan mas, ikan tongkol ataupun ikan endemik
sumatera barat seperti ikan bada danau manjinjau, ikan bilih dan ikan rinuak , atau
ikan-ikan hias seperti ikan cupang, ikan koi, ikan mas koki dan sebagainya.

Apakah ananda dapat membedakan beberapa ikan tersebut? Pada topik ini Ananda
diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan ikan-ikan yang Ananda
temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ayo

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

1. Tahap Reciting (Bakaba)

Hiu, Ikan Bertulang Rawan yang harus dilindungi
Terdapat 117 jenis hiu yang terdapat di Indonesia, hanya 1 jenis yang
sudah berstatus dilindungi penuh, yaitu hiu paus (Rhyncodon typus). Empat
jenis hiu lainnya, yaitu hiu koboy (Carcharhinus longimanus) dan 3 jenis hiu
martil (Spyhrna lewini, Sphyrna zygaena, dan Sphyrna mokarran) termasuk
yang dilarang ekspor melalui Permen KP No. 5 Tahun 2018. Sedangkan ada 8
jenis hiu yang masuk CITES, yang artinya pemanfaatan untuk perdagangan
luar negerinya diperbolehkan, namun dengan aturan ketat.
Diamasa depan hiu berkeumgkinan menjadi sangat langka sebab Hiu
memiliki karakter biologis yang spesifik seperti berumur panjang, fekunditas
rendah, jumlah anakan sedikit, lambat dalam mencapai matang kelamin dan
pertumbuhannya lambat, sehingga sekali terjadi over eksploitasi, sangat sulit
bagi populasinya untuk kembali pulih. Ilegal fishing yang tidak terkontrol
dapat menurunkan jumlah populasi hiu, Dikhawatirkan ini juga dapat
mengganggu rantai makanan di lautan. sebab Ikan bertulang rawan ini adalah
termasuk hewan predator pada lingkungan terumbu karang dan lautan,
mereka berada pada tingkat atas dari rantai makanan yang menentukan
keseimbangan dan mengontrol jaring-jaring makanan yang komplek di bawah
mereka. Hiu juga berperan sebagai penjaga lingkungan laut mereka.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2. Tahap Analyzing the problem (mengidentifikasi dan merumuskan masalah)
Ananda telah membaca Kaba selanjutnya identifikasi dan analisislah permasalahan

yang diungkapkan dari kaba tersebut. Selanjutnya susunlah rumusan masalahmu,
misalnya Bagaimana struktur tubuh ikan hiu? Lakukanlah kegiatan ini secara mandiri
dan catatlah hasil analisismu pada kolom yang telah disediakan!

3. Tahap Narrating the solution (merencakanan
pemecahan masalah)
Ananda telah merumuskan identifikasi masalah dan rumusan masalah selanjutnya
mari duduak basamo balapang-lapang (duduk bersama) dan saling barudiang (berdiskusi)
dengan teman dikelompokmu untuk menentukan rumusan masalah mana yang paling
menarik untuk dibahas. Selanjutnya rencanakanlah ide inovatif dalam menyelesaikan
masalah tersebut sehingga bulek kato dek mufakait (satu kata karena hasil mufakat) dalam
merancang kegiatan investigasi. Setiap Ananda harus barani bapandapek(berani
mengeluarkan pendapat). Jika pemecahan masalah dilakukan melalui studi referensi maka
rencanakanlah kemana informasi akan Ananda cari dan bagaimana cara Ananda menelusuri
informasi tersebut sehingga Ananda mendapatkan jawaban yang tepat atas permasalahan.
Tuliskanlah rencana pemecahan masalah dalam kolom yang telah disediakan.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Hasil Investigasi

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

5. Tahap Assessing the solution (menilai dan merefleksi)

Selanjutnya presentasikan hasil investigasimu dan evaluasilah hasil investigasimu. Apakah
rancangan yang direncanakan telah tepat dalam mengatasi masalah?

Evaluasi Hasil Investigasi

Berikanlah tanda √ pada aspek pemantauan yang sesuai dengan tingkat pemahaman Anda
(Ya, kurang, atau tidak)!

Aspek evaluasi Ya Kurang Tidak

Solusi yang direncanakan dapat menjawan rumusan

masalah yang diajukan

Soluksi yang direncanakan mudah untuk dilaksanakan

Solusi yang dilakukan menambah pemahaman terhadap

materi yang sedang dipelajari

Keunggulan rancangan investigasi:

Kelemahan rancangan investigasi:

6. Tahap Implementing the solution

Dari seluruh kegiatan yang lakukan, kamu telah mampu mengatasi masalah. Hikmah apa
yang dapat Ananda ambil dari kegiatan yang telah Ananda lakukan?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

PENDALAMAN KONSEP

Vertebrata adalah salah satu subfilum dari filum chordata. Subfilum vertebrata
memiliki vertebre atau yang dikenal dengan tulang belakang. Selain itu memiliki saraf
batang dorsal yang terletak disebelah dorsal korda dorsalis, memiliki endoskleton, sistem
peredaran darah tertutp, sistem pencernaan lengkap, organ pernapsan berupa insang atau
paru-paru,

Subfilum vertebrata ini dikelompokan menjadi dua superkelas yaitu kelas pisces
(ikan) dan kelas tetrapoda (hewan yang umumnya berkaki empat. Pada topik ini kita akan
mempelajari Superkelas pisces. Berdasarkan ada atau tidak adanya rahang dan jenis
tulang penyusun tubuhnya. Superkelas pisces ini dikelompokan menjadi tiga kelas, yaitu
kelas aghnata, kelas chondricthyes dan kelas osteichtyes.

1. Kelas Agnatha
Nama agnatha berasal dari bahasa Yunani a= tanpa dan gnatos = rahang.

Dinamakan demikian karena kelas aghnata adalah ikan yang tidak memiliki rahang.
Bentuk tubuhnya seperti belut dengan mulut yang melingkar dan berparut. Lidah dan gigi
tersusun dari zat tanduk. Kulit tidak bersisik dan tidak memiliki sirip. Rangka tubuh
tersusun daro tulang rawan organ reproduksi hemaprodit dan fertilisasi secara eksternal.
Habitat agnatha di perairan dasar laut atau air tawar drngan memakan bangkai atau
menjadi ektparasit pada ikan-ikan. Contoh dari speceisny adalah Lampreta sp (ikan
lamprey)

Gambar 4.1 Lampreta sp (ikan lamprey)
(Sumber : Perinakan siagri.id)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

2. Kelas Chondrichtyes
Nama Chondrichtyes berasal dari bahasa Yunani, chondros = rawan dan ichtyes=

ikan. Dinamakan demikian karena rangka penyusun tubuhnya tersusun dari tulang
rawan. Mulut chondrichtyes ini terletak pada bagian bahah. Meimiliki dua pasang
sirip dengan sirip ekor yang pada umumnya heteroserkal. Organ reproduksi disebut
kloaka yaitu berfungsi sebagai sistem pencernaan, sistem eksresi dan repdoduksi.
Organ repduksi tidak hemaprodit, organ reproduksi jantan disevut klasoer yang
berupa sepasang penjepit pada sirip pelvis untuk memindahkan spermal ke dalam
saluran reproduksi betina. Contoh dari speciesnya adalah Squalus sp ( ikan hiu,
Makararaja sp (ikan pari). Ikan kelas condrichtyes pada ekosistem berperan menjaga
keseimbangan rantai makanan selain itu ataupun dikonsumsi dan juga dijadikan
sebagai tempat rekreasi dan edukasi seperti akuarium rekreasi.

Gambar 4.2 Ikan hiu dan ikan pari
(Sumber : Google.com)

3. Kelas Osteichthyes
Nama Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, osteon= tulang dan ictyhys =

sejati. Dinamakan demikian karena rangka penyusun tubuh tersusun dari tulang sejati
dengan endoskleton yang mengandung matriks kalsium karbonat. Mulut memiliki
rahang dan lidah. Pernapasan melalui insang yang ditutupi oleh operculum (penutup
insang). Memiliki gelembun renang yang berfungsi untuk mengatur hidrostatik. Alat
pencernaan lengkap mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung ,usus dan anus. Sistem
ekskresi terdiri dari sepasang ginjal sehingga urin dikeluarkan melalui sunus
urogenital. Tidak hemaprodit. Berkembang biak dengan cara oviviar dan fertilisasi
secara eksternal atau internal. Contoh dari species ini adalah ikan-iakn yang biasa kita
konsumsi dan kita temukan heari hari seperti Cyprnius caprio (ikan lele), Clarias sp
(ikan lele), Oreochromis niloticus (Ikan nila), Ikan-ikan endemik sumatera barat
seperti, Mystacoleucus padangensis (ikan bilih) yang terdapat pada danau

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

singkarak, Psilopsis sp (ikan rinuak) , Rasbora argyrotaenia (ikan bada) yang
terdapat didanau maninjau dan Tor tambrodies(ikan gariang) yang terdapat di
aliran sungai beraus deras pulau Sumatera.

Peran kelas osteichtyes ini sebagai sumber protein bagi manusia dan diolah
menjadi berbagai macam makanan contohnya ikan rinuak yang diolah oleh
masyarakat sumatera barat menjadi palai rinuak, rakik rinuak, samba lado
rinuak , asam durian rinuak, begitupula dengan ikan bada, ikan bilih, dan ikan
gariang sehingga makan tersebut menjadi ciri khas daerah sumatera barat
khsusnya Dananau maninjau dan danau Singkarak

(a) (b)

(c ) (d)
Gambar 4.3 (a) ikan rinuak, (b) ikan bilih (c) ikan gariang (d) ikan bada

Sumber : Google.com

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

Literasi Informasi
Ikan Bada Danau Maninjau
Species Ikan bada (Rasbora
argyrotaenia) ini terdapat di Danau
Maninjau, meskipun ikan yang mirip
bisa dijumpai di danau atau sungai
seperti Ikan Bilih di Danau
Singkarank. Ikan Bada ini memiliki
sisik yang lebih halus dan lebih
terang, dengan ukuran badan yang
lebih pendek.

Ikan Bada merupakan target tangkapan utama karena merupakan
komoditas perikanan penting dan bernilai ekonomi tinggi.karena bisa diolah
menjadi beberapa jenis makanan seperti di goreng, di gulai, di pepes dan yang
paling special adalah di asapi atau di salai diatas bara api sehingga berwarna
agak hitam kekuningan. Bada yang keringkan ini lebih dikenal dengan nama
“Bada Masiak” atau Bada Kering. Dan ini adalah salah-satu makanan hasil
Danau Maninjau yang paling diminati terutama oleh masyarakat setempat
maupun perantai dan wisatawan dari luar daerah tak heran jika harga mentah
ikan ini di ini berkisar Rp 60.000,- sampai Rp 80.000,- per kilo nya. Dari segi
nilai gizi ikan bada mengandung protein, zat besi, kalsium dan asam lemak ALA
yang baik bagi tubuh.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

AYO MEMECAHKAN MASALAH
1. Species Mystacoleucus padangensis (Ikan bilih) adalah ikan endemik danau singkarak.

Salah satu upaya pelestariannya adalah dengan cara membudidayakan ikan tersebut,
namun membudidayakan ikan bilih tidaklah mudah. Kemukakannlah hal-hal yang
menyebabkan sulitnya membudidayakan ikan bilih!
2. Peristiwa dengan siklus tahunan di Danau Maninjau yang disebut warga dengan tubo
belerang mengakibatkan petani keramba merugi miliaran rupiah. jumlah ikan yang
mati mencapai lebih dari 60 ton. Bagaimana kaitan tubo belerang yang menyebabkan
matinya ikan-ikan di Danau Maninjau?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

Dunia Hewan (Kingdom Animalia)

TOPIK Super Kelas Tetrapoda
5

" sesungguhnya
Kami telah
menciptakan
manusia dalam
bentuk yang sebaik-
baiknya" (QS.At-Tin
:4)

Pada topik ke 5 Akan mempelajari klasifikasi dari super kelas tetrapoda. Hewan
kelas tetrapoda sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Bahkan kita sendiri
adalah super kelas tetrapoda yang paling sempurna strukur tubuh, cara hidup dan
perkembangan otak. Sebagaimana firmal Allah dalam surat At-Tin bahwa Allah telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Allah menciptakan manusia
agar menjadi khalifah dibumi. Manusia sebagai mahkluk yang paling sempurna harus
pandai, bijak serta bertanggung dalam menjaga, mengeola dan mengambil manfaat yang ada di
bumi.

Sekarang Ananda perhatikan gambar diatas! gambar tersebut adalah dadiah, salah
satu pemanfaatan dari susu hewan tetrapoda kelas mamalia yaitu kerbau (Bubalus
bubalis) yang difermantasikan menjadi yogurt Dadiah ini berasal dari daerah sumatera
barat dan dipercaya memberikan manfaat bagi kesehatan. Pada topik ini Ananda
diharapkan dapat mengidentifikasi superkelas tetrapoda di lingkungan sekitar serta
pemanfaatannya. Pembelajaran akan kita mulai dengan mengasah kemampuan Ananda
semua dalam menyelesaikan masalah yang secara tersirat terkandung dalam Kaba.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X


Click to View FlipBook Version