The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fitribio, 2021-11-02 14:35:46

BUKU BIOLOGI SMA BERBASIS RANDAI

BUKU PELAJARAN

Keywords: DIGITAL BOOK

KINGDOM MONERA

5. Tahap Assessing the solution (menilai dan merefleksi)

Selanjutnya presentasikan hasil investigasimu dan evaluasilah hasil investigasimu. Apakah
rancangan yang direncanakan telah tepat dalam mengatasi masalah?

Evaluasi Hasil Investigasi

Berikanlah tanda √ pada aspek pemantauan yang sesuai dengan tingkat pemahaman Anda
(Ya, kurang, atau tidak)!

Aspek Evaluasi Ya Kurang Tidak
Solusi yang direncanakan dapat menjawab rumusan
masalah yang diajukan.
Solusi yang direncanakan mudah untuk dilaksanakan.
Solusi yang dilakukan menambah pemahaman
terhadap materi yang sedang dipelajari.
Keunggulan rancangan investigasi:

Kelemahan rancangan investigasi:

6. Tahap Implementing the solution

Dari seluruh kegiatan yang lakukan, kamu telah mampu mengatasi masalah. Hikmah apa yang dapat
anda ambil dari kegiatan yang telah anda lakukan?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

PENDALAMAN KONSEP

Bakteri merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki inti sel). Organisme
prokariotik ini meliputi Archaebacteria dan Eubacteria.
I. ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

Archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu Archaio yang artinya kuno, adalah
kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun membran
plasmanya mengandung lipid. Archaebacteria hidup pada lingkungan ekstrim yang mirip
dengan lingkungan kehidupan awal dibumi.

Eubacteria berasal dari Bahasa Yunani, yaitu: Eu = Sejati; Bacteria = Bakteri. Maka,
eubacteria dapat diartikan sebagai bakteri sejati. Adapun kata Bacteria berasal dari kata
Bacterion = Batang Kecil. Maka, bakteri dapat diartikan pula sebagai batang kecil.
II. KARAKTERISTIK BAKTERI
A. MORFOLOGI KOLONI BAKTERI

Tahukah ananda bahwa bakteri ternyata dapat ditumbuhkan pada medium padat.
Medium padat ini dibedakan menjadi tiga jenis, diantaranya medium tegak, medium miring
dan medium lempeng. Jika kita cermati, koloni bakteri memiliki sifat- sifat tertentu. Setiap
koloni memiliki bentuk, warna, ukuran dan tampilan permukaan koloni yang bervariasi.

Sumber: Dokumentasi penulis

Gambar.1. Koloni bakteri yang tumbuh pada medium padat

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Apabila dicermati ukurannya, koloni bakteri dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu koloni bentuk titik (kecil) dan yang melebar sampai menutupi permukaan medium.
Berdasarkan tekstur permukaan ada yang halus dan ada yang kasar bahkan tidak rata.
Berdasarkan tampilan permukaan ada yang mengkilat bahkan ada yang tampilan
permukaannya suram. Perhatikan gambar di bawah ini.

(a) bentuk tepian (b) bentuk elevasi

Sumber: google

Gambar.2. Berbagai bentuk koloni yang dibiakkan pada medium lempeng
Berikut di bawah ini adalah salah satu contoh koloni bakteri dilihat dari segi makroskopis
dan mikroskopis.

(a) Tampilan koloni bakteri secara (b) Tampilan koloni bakteri secara
makroskopis mikroskopis

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar. 3.Tampilan Salah satu Bentuk Koloni Bakteri

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Berdasarkan gambar di atas terlihat koloni berbentuk bulat, bagian tepinya
bergelombang, bewarna putih susu, permukaannya licin dan berlendir, bagian tepinya
bergelombang pertumbuhannya lambat, selnya berbentuk batang dan cukup panjang.
B. STRUKTUR SEL BAKTERI

Bakteri berukuran sangat kecil sehingga struktur tubuhnya sulit untuk diamati.
Struktur sel bakteri terdiri atas beberapa bagian yaitu kapsul, dinding sel, membran plasma,
mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula cadangan makanan, klorosom, vakuola gas,
flagela dan pilus (fimbria).

Sumber: Mariana Ruiz, common.wikimedia.org

Gambar.4. Struktur sel bakteri
1. Kapsul atau Lapisan Lendir

Kapsul atau lapisan lendir merupakan suatu bagian yang menyelubungi dinding sel
bakteri. Ketebalan lapisan tersebut bervariasi pada berbagai jenis bakteri. Lapisan yang
tebal disebut kapsul, sedangkan jika lapisannya tipis disebut lapisan lendir.

Lendir tersusun dari air dan polisakarida dan biasanya terdapat pada bakteri
saprofit. Lendir yang terkumpul kemudian menebal dan membentuk kapsul yang tersusun
atas glikoprotein (senyawa campuran antara glikogen dan protein). Kapsul dan lapisan
lendir berfungsi sebagai lapisan pelindung, menjaga sel dari kekeringan, membantu
melekatkan diri pada substrat, dan menunjukkan virulensi suatu bakteri. Kapsul pada
bakteri patogen juga berfungsi untuk perlindungan diri dari sistem imun sel inang.
Contoh bakteri yang memiliki kapsul adalah Escherichia coli dan Streptococcus pneumonia.
2. Dinding Sel

Dinding sel pada eubacteria tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan
suatu polimer yang terdiri atas gula yang berikatan dengan polipeptida pendek. Serupa

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

dengan kapsul, dinding sel juga berfungsi sebagai lapisan pelindung, mempertahankan
bentuk sel bakteri, menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang hipotonis (tekanan
osmotic lebih rendah). Akan tetapi, sel bakteri juga dapat mengalami plasmolysis jika
berada pada lingkungan hipertonis (tekanan osmotic lebih tinggi). Hal inilah yang
menyebabkan bakteri akan mati apabila berada pada larutan yang pekat, seperti
mengandung banyak gula atau garam.

Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan atas bakteri gram-
positif dan bakteri gram negatif. Susunan kimia dinding sel bakteri gram-negatif lebih rumit
daripada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri gram positif hanya tersusun atas satu
lapis peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel bakteri gram-negatif terdiri
atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan polisakarida, lapisan dalamnya
tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan pada bakteri
gram-positif. Dinding sel pada Eubacteria mengandung peptidoglikan sedangkan dinding
sel pada Archaebacteria tidak mengandung peptidoglikan.
3. Membran Plasma

Membran plasma tersususn dari senyawa fosfolipid dan protein yang sifatnya
semipermeable. Membran plasma berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur
pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan zat di luar sel.
4. Mesosom

Mesosom merupakan organel sel yang merupakan penonjolan membran plasma ke
arah dalam sitoplasma. Mesosom berfungsi untuk menghasilkan energi, membentuk
dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel, dan menerima DNA pada saat konjugasi.
5. Sitoplasma

Sitoplasma bakteri merupakan cairan koloid yang mengandung molekul organik
(lemak, protein, dan karbohidrat), garam- garam mineral, enzim, DNA, klorosom (Pada
bakteri fotosintetik), dan ribosom. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-
reaksi metabolisme sel.
6. Ribosom

Ribosom merupakan organel- organel kecil yang tersebar di dalam sitoplasma dan
berfungsi dalam sintesis protein. . Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi
membran. Ribosom tersusun dari senyawa protein dan RNA ( ribonucleic acid).

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

7. DNA
DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. Bakteri memiliki dua

macam DNA yaitu DNA kromosom dan DNA nonkromosom (plasmid). DNA kromosom
merupakan materi genetik yang menentukan sebagian besar sifat- sifat metabolisme
bakteri, sedangkan DNA nonkromosom (plasmid) hanya menentukan sifat- sifat tertentu,
misalnya sifat patogen, sifat fertilitas dan sifat kekebalan terhadap suatu antibiotik. DNA
bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA
kromosom pada eukariotik membentuk rantai ganda linier, sedangkan DNA kromosom
pada prokariotik (bakteri) berupa rantai ganda melingkar yang terkumpul sebagai serat
kusut yang disebut region nucleoid.

DNA nonkromosom (plasmid) bentuknya melingkar (sirkuler) dengan ukuran yang
jauh lebih kecil daripada DNA kromosom. Umumnya, bakteri tetap daoat bertahan hidup
meskipun plasmidnya dikeluarkan dari sel. Hal ini dimanfaatkan dalam teknologi rekayasa
genetika dimana plasmid digunakan sebagai vektor atau pembawa suatu gen yang ingin
disisipkan. Plasmid dapat bereplikasi (menggandakan diri) tanpa kontrol DNA kromosom,
serta dapat dengan mudah ditransfer ke sel bakteri lainnya pada saat terjadi konjugasi.
8. Granula dan Vakuola gas

Granula pada bakteri berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan
makanan atau senyawa- senyawa lain yang dihasilkannya, misalnya Thiospirillum yang
dapat menghasilkan butir- butir belerang. Sedangkan untuk vakuola gas hanya terdapat
pada bakteri fotosintetik yang hidup di air. Vakuola gas mengakibatkan bakteri mampu
mengapung di atas permukaan air, sehingga bakteri mampu melakukan fotosintesis dengan
mendapatkan sinar matahari.
9. Klorosom

Klorosom merupakan struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom
hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis seperti pada bakteri Chlorobium.
10. Flagela

Flagela tersusun atas berjenis-jenis protein termasuk flagelin yang membuat flagela
berwujud seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang terdapat pada dinding sel.
Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak. Flagela bakteri berbeda dengan flagela sel
eukariotik dimana flagela bakteri tidak terbungkus oleh perluasan membran plasma.
Flagela dimiliki oleh bakteri yang berbentuk batang (basil), koma (vibrio), dan spiral.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

11. Pilus atau Fimbria
Pilus atau fimbria mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter

lebih kecil dan tersusun dari protein dan terdapat di sekitar dinding sel. Pilus atau fimbria
berfungsi untuk membantu bakteri menempel pada suatu media tempat hidupnya dan
berfungsi untuk melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya, sehingga terjadi transfer DNA
pada saat terjadi konjugasi. Pilus untuk konjugasi disebut pilus seks. Bakteri yang memiliki
pilus diantaranya seperti Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah) dan
Eschericia coli (bakteri saprobe di usus besar).

Literasi Informasi

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK CACING TANAH (Lumbricus rubellus)
TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Salah satu penyakit infeksi dalam rongga mulut yang merupakan penyakit
paling umum terjadi di masyarakat dengan prevalensi tinggi di Indonesia adalah abses
periapikal yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan abses
dapat dilakukan dengan penggunaan antibiotik. Namun penggunaan antibiotik kimia
menimbulkan efek samping dan terjadinya resistensi bila penggunaannya kurang
tepat. Masyarakat kini lebih cenderung untuk menggunakan obat dari bahan alami dan
melakukan pengobatan secara tradisional seperti penggunaan cacing tanah.

Kandungan dari cacing tanah Lumbricin-I dapat digunakan sebagai antibakteri.
Cacing tanah mengandung senyawa aktif seperti Lumbricin-I yang dapat digunakan
sebagai bahan obat terutama senagai antibakteri. Mekanisme senyawa aktif ini dalam
menghambat bakteri dengan membuat pori di dinding sel bakteri sehinggga hal ini
menyebabkan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang
dapat menyebabkan kematian bakteri.

Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa penggunaan cacing tanah yang
memiliki kandungan Lumbricin-I dan alkaloid dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi
di rongga mulut.

Sumber: https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/615

Setelah memahami konsep terkait karakteristik dan struktur sel bakteri. Maka
selesaikanlah persoalan berikut dengan baik.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

AYO MEMECAHKAN MASALAH
1. Bakteri merupakan organisme mikroskopik dan bersel tunggal yang memiliki

ukuran sel berkisar selang 0,5-5μm. Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit
bagi dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Menurut ananda,
apabila dibandingkan dengan ukuran virus, apakah keduanya memiliki ukuran yang
sama atau berbeda? Jelaskan menurut pendapat Ananda.
2. Seperti yang kita ketahui, virus yang menyerang bakteri dinamakan bakteriofag.
Menurut ananda mengapa bakteri bisa terinfeksi oleh virus? Jelaskan jawaban
Ananda dengan mengkaitkan materi struktur tubuh bakteri!

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Sub- Pengklasifikasian Bakteri dan
TOPIK 2 Reproduksi Bakteri

Istilah zarrah sebagai wujud
zat atau substansi materi yang
paling kecil yang disebutkan
dalam Al-Qur’an merupakan
petunjuk untuk mempelajari
mikroorganisme dan materi
mikromos lainnya. Konsep sel
sebagai materi fungsional
terkecil ternyata dapat
dipatahkan oleh adanya
mikroorganisme.
Mikroorganisme sebagai
organisme sel tunggal
merupakan bukti adanya
materi fungsional di bawah sel.

Setelah Ananda mempelajari materi sebelumnya mengenai karakteristik dan
struktur sel bakteri, ananda mengetahui bahwa bakteri memiliki ciri, bentuk dan tampilan
permukaan bakteri. Seperti yang diketahui bahwa dibanding dengan organisme lainnya,
kelompok organisme prokariotik ini merupakan organisme yang paling mudah
bereproduksi, mudah ditemukan di habitat manapun, terbagi atas beberapa jenis
berdasarkan beberapa karakteristik, dan mampu bertahan di lingkungan yang sangat
panas, dingin, asin, asam atau basa.

Berdasarkan hal tersebut pernahkah Ananda berpikir apa saja jenis- jenis bakteri?
Bagaimana cara pengelompokan bakteri? bagaimana cara bakteri bereproduksi?
Bagaimana prosesnya? Berapa lama waktu yang diperlukan bakteri untuk bereproduksi?

Setelah mempelajari topik ini Ananda akan mengetahui pengelompokan bakteri
berdasarkan beberapa karakteristik tertentu, dan reproduksi bakteri. Pembelajaran akan
kita mulai dengan mengasah kemampuan ananda semua dalam menyelesaikan masalah
yang secara tersirat terkandung dalam Kaba.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

2. Tahap Reciting (Bakaba)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

3. Tahap Analyzing the problem (mengidentifikasi dan merumuskan masalah)

Anda telah membaca Kaba selanjutnya identifikasi dan analisislah permasalahan yang
diungkapkan dari kaba tersebut. Selanjutnya susunlah rumusan masalahmu, misalnya?
Lakukanlah kegiatan ini secara mandiri dan catatlah hasil analisismu pada kolom yang telah
disediakan!

4. Tahap Narrating the solution
(merencakanan pemecahan masalah)
Anda telah merumuskan identifikasi masalah dan rumusan masalah selanjutnya mari

duduak basamo balapang-lapang (duduk bersama) dan saling barudiang (berdiskusi) dengan
teman dikelompokmu untuk menentukan rumusan masalah mana yang paling menarik untuk
dibahas. Selanjutnya rencanakanlah ide inovatif dalam menyelesaikan masalah tersebut
sehingga bulek kato dek mufakait (satu kata karena hasil mufakat) dalam merancang kegiatan
investigasi. Setiap anda harus barani bapandapek (berani mengeluarkan pendapat). Jika
pemecahan masalah dilakukan melalui studi referensi maka rencanakanlah kemana informasi
akan anda cari dan bagaimana cara anda menelusuri informasi tersebut sehingga anda
mendapatkan jawaban yang tepat atas permasalahan. Tuliskanlah rencana pemecahan
masalah dalam kolom yang te;ah disediakan.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

5. Tahap Doing the solution (melakukan penyelidikan atau
mengumpulkan data dan informasi)

Lakukankan kegiatan investigasi sesuai dengan rancangan yang telah anda susun bersama
kelompok pada kegiatan sebelumnya. Lakukan kegiatan ini dengan berprinsip pada nilai
saliang bakarajosamo (bekerjasama). Tuliskanlah hasil investigasimu pada
kolom yang telah disedikan.

Hasil Investigasi

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

6. Tahap Assessing the solution (menilai dan merefleksi)

Selanjutnya presentasikan hasil investigasimu dan evaluasilah hasil investigasimu. Apakah
rancangan yang direncanakan telah tepat dalam mengatasi masalah?

Evaluasi Hasil Investigasi

Berikanlah tanda √ pada aspek pemantauan yang sesuai dengan tingkat pemahaman Anda
(Ya, kurang, atau tidak)!

Aspek Evaluasi Ya Kurang Tidak
Solusi yang direncanakan dapat menjawab rumusan
masalah yang diajukan.
Solusi yang direncanakan mudah untuk dilaksanakan.
Solusi yang dilakukan menambah pemahaman
terhadap materi yang sedang dipelajari.
Keunggulan rancangan investigasi:

Kelemahan rancangan investigasi:

7. Tahap Implementing the solution

Dari seluruh kegiatan yang lakukan, kamu telah mampu mengatasi masalah. Hikmah apa yang dapat
anda ambil dari kegiatan yang telah anda lakukan?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

PENDALAMAN KONSEP

C. KLASIFIKASI BAKTERI

1. Jenis- Jenis Bakteri Berdasarkan Bentuk
Bentuk sel yang dimiliki bakteri bervariasi. Bentuk dasar sel bakteri antara lain sebagai

berikut.
1. Basil, yaitu bakteri berbentuk seperti batang ( bacillus = batang). Contohnya (a)

Bacillus subtilis (penghasil antibiotik basitrasin dan subtilin), (b) Bacillus cereus
(menyebabkan keracunan dan infeksi mata), (c) Bacillus anthracis (penyebab penyakit
antraks pada hewan ternak).

ab c

Sumber:pinterest

Gambar 1. Contoh bakteri berbentuk basil
(a) Bacillus subtilis, (b) Bacillus cereus, (c) Bacillus anthracis

2. Kokus, yaitu bakteri berbentuk bulat seperti bola. Contohnya, Nitrosococcus (Bakteri
yang membantu menyuburkan tanah).

3. Spirilum, yaitu bakteri berbentuk bergelombang seperti spiral. Contohnya,
Rhodospirillum rubrum ( bakteri fotosintetik yang memiliki pigmen hijau dan merah)
dan Spirillum minor ( penyebab demam akibat gigitan tikus).

aa
BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Sumber:

Gambar 3. Contoh bakteri berbentuk spirilum
(a) Rhodospirillum rubrum (b) Spirillum minor
Selain itu, ada pula bakteri yang memiliki bentuk perpaduan, antara lain sebagai berikut.
1. Kokobasil yaitu bakteri berbentuk antara bulat dan batang. Contohnya Coxiella
burnetii.
2. Vibrio, (bentuk koma), lengkung kurang dari setengah lingkaran. Contoh: Vibrio
cholerae.
3. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk spiral ulir seperti sekrup. Contohnya
Treponema pallidum.
Bentuk agregat (kumpulan) bakteri kokus (bentuk bulat), antara lain sebagai berikut.
1. Monokokus, bakteri berbentuk bulat tunggal atau tidak membentuk agregat.
Contohnya, Chlamydia trachomatis (penyebab penyakit mata trakoma) , Chlamydia
pneumonia (penyebab infeksi saluran pernapasan).
2. Diplokokus, bakteri yang bentuk bulat bergandengan dua-dua.
Contohnya, Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah).
3. Tetrakokus, , bergandengan empat-empat. Contohnya, Micrococcus tetragenus dan
Pediococcus cerevisiae.
4. Sarkina, berkelompok membentuk susunan kubus. Contohnya, Sarcina lutea (
bakteri saprobe berpigmen kuning).
5. Streptokokus, bergandengan memanjang membentuk rantai. Contohnya
Streptococcus lactis (bakteri saproba yang menyebabkan rasa asam pada susu) dan
Streptococcus mutans (menyebabkan karies/gigi berlubang).
6. Stafilokokus, bakteri yang bergerombol seperti buah anggur. Contohnya
Staphylococcus aureus (menyebabkan keracunan makanan dan infeksi kulit).

Sumber: Mariana Ruiz, common.wikimedia.org

Gambar 4. Bentuk agregat bakteri kokus

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Bentuk agregat (kumpulan) bakteri basil (bentuk batang) terbagi sebagai berikut.
1. Monobasil, bakteri berbentuk batang tunggal. Contohnya Eschericia coli ( Saproba
pada usus besar), Propionibacterium acnes (bakteri penyebab jerawat), dan
Salmonella typhi ( menyebabkan demam tifoid dan pendarahan pada usus).
2. Diplobasil, bakteri bergandengan dua-dua. Contohnya Moraxella lacunata
(penyebab katarak konjungtiva).
3. Streptobasil, bakteri bergandengan memanjang membentuk rantai. Contohnya
Streptobacillus moniliformis (terdapat pada tenggorokan tikus dan menyebabkan
demam gigitan tikus).

Sumber: Mariana Ruiz, common.wikimedia.org

Gambar.5. Bentuk agregat bakteri basil

2. Jenis- Jenis Bakteri Berdasarkan Jumlah Dan Letak Flagela
Bakteri memiliki jumlah flagela dengan letak yang bervariasi.

Pengelompokkan bakteri berdasarkan jumlah dan letaknya yang umum dijumpai
meliputi:
a. Atrik yaitu bakteri yang tidak memiliki flagela.
b. Monotrik yaitu bakteri yang memiliki satu flagela.
c. Lofotrik yaitu terdapat seberkas (banyak) flagel pada satu sisi/kutub.
d. Amfitrik yaitu erdapat satu flagela pada masing masing kutub.
e. Peritrik yaitu flagela ditemukan diseluruh badan bakteri.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Sumber: https://image.shutterstock.com/image-vector/types-flagellar-arrangement-
bacteria-flagella-600w-1903754329.jpg

Gambar. 6. Pengelompokkan bakteri berdasarkan flagella

3. Jenis- Jenis Bakteri Berdasarkan Pewarnaan Gram
Seorang dokter berkebangsaan dari Denmark, Hans Christian Gram pada

tahun 1884 mengembangkan teknik untuk membedakan jenis bakteri berdasarkan
ketebalan lapisan peptidoglikan pada dinding sel dengan sistem pewarnaan. Bakteri
diwarnai dengan zat warna violet dan yudisium, kemudian dibilas (dicuci) dengan
alkohol, dan diwarnai sekali lagi dengan zat warna merah. Jika bakteri menunjukkan
warna ungu maka bakteri tersebut dikelompokkan pada jenis bakteri gram positif,
sedangkan apabila bakteri menunjukkan warna merah, maka bakteri tersebut
dikelompokkan pada jenis bakteri gram negatif.
a) Bakteri gram positif merupakan bakteri yang dinding selnya menyerap warna

violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri gram positif
yaitu Staphylococcus aureus ( ditemukan di saluran pernapasan atas dan pada kulit
manusia), Mycobacterium tuberculosis ( menyebabkan penyakit TBC).
b) Bakteri gram negatif merupakan bakteri yang dinding selnya menyerap warna
merah dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Lapisan peptidoglikan pada
bakteri gram negatif terletak di ruang periplasmik antara membran plasma dengan
membran luar. Contoh bakteri gram negatif, yaitu Salmonella thyposa (penyebab
penyakit tifus), Vibrio cholera (penyebab penyakit kolera).

4. Jenis- Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Hidup Bakteri
a. Bakteri Autotrof dan Bakteri Heterotrof
Bakteri dapat hidup di berbagai habitat sesuai dengan cara hidupnya. Berdasarkan
cara memperoleh makanan bakteri dibedakan menjadi:

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

1) Bakteri Autotrof
Bakteri yang memperoleh makanan sendiri dari senyawa anorganik. Berdasarkan
asal sumber energi yang digunakan untuk menyusun makanan bakteri dibedakan
menjadi:
a) Fotoautotrof, yaitu bakteri yang memakai energi dari sinar matahari
untuk memperoleh makanannya. Contohnya: Microcystis aeruginosa.

Sumber: www.usgs.gov

Gambar.7. Microcystis aeruginosa

Sumber: Faisal Marzuki

Gambar.8. Kejadian blooming Microcystis seperti di D. Maninjau
b) Bakteri Kemoautotrof

Bakteri kemoautotrof (chemo= kimia, auto = sendiri, trophein= makanan) adalah
bakteri yang menggunakan energi kimia diperoleh dari proses oksidasi senyawa
anorganik untuk memperoleh makanannya, misalnya amonia (NH3), nitrit (HNO2),
belerang (S), dan FeCO3. Contoh bakteri kemoautotrof antara lain Nitrosomonas dan

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Nitrosococcus (mengoksidasi amonia), Nitrobacter (mengoksidasi nitrit) serta
Thiobacillus thiooxidans (mengoksidasi belerang).

Sumber: https://microbewiki.kenyon.edu/ Sumber: https://www.sciencephoto.com/

Gambar.9. Nitrosomonas Gambar.10 Nitrobacter

Sumber: https://microbewiki.kenyon.edu/

Gambar 11. Thiobacillus thiooxidans

Bakteri yang mengoksidasi amonia (Nitrosomonas dan Nitrosococcus) dan nitrit
(Nitrobacter) disebut bakteri nitrifikasi. Selain itu ada satu golongan bakteri kemoautotrof
lainnya yaitu bakteri denitrifikasi dimana bakteri ini mereduksi senyawa nitrat menjadi
nitrit dan nitrit menjadi amonia. Bakteri denitrifikasi contohnya dari genus Microccus dan
Bacillus.

Sumber: https://pixnio.com/ Sumber: https://en.wikipedia.org/

Gambar 12. contoh dari genus Gambar 13. contoh dari genus
Microccus Bacillus

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

2) Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof (hetero= yang lain, trophein= makanan) adalah bakteri yang
mendapatkan makanan berupa senyawa organik dari organisme lainnya. Bakteri
heterotrof dapat hidup secara saprobe (pengurai), parasit, dan simbiosis
mutualisme.

a. Bakteri saprobe ( pengurai)
Bakteri saprobe adalah bakteri yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organik lainnya. Bakteri
saprobe merupakan organisme pengurai (dekomposer) bangkai, tumbuhan yang
sudah mati, dan sampah. Contoh bakteri saprobe antara lain, Escherichia coli
(pengurai sisa makanan di usus besar), Cellvibrio dan Cellfacicula (pengurai selulosa
di dalam tanah) , Alcaligenes (saprobe di dalam usus besar vertebrata dan dapat
menyebabkan kekentalan serta menimbulkan benang- benang pada susu),
Aerobacter aerogenes (saprobe di dalam usus besar vertebrata) dan Lactobacillus
casei (dalam pembuatan keju).

b. Bakteri Parasit
Bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme lain yang ditumpanginya.
Contohnya bakteri antara lain Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit
TBC), Corynebacterium diphtheria ( penyebab penyakit difteri), dan Chlamydia
trachomatis (penyebab kebutaan).

c. Bakteri yang bersimbiosis mutualisme
Bakteri yang bersimbiosis mutualisme adalah yang mendapatkan makanan dari
organisme lain, tetapi mampu memberikan keuntungan bagi organisme pasangan
simbiosisnya. Contohnya seperti Rhizobium leguminosarum yang hidup pada akar
tanaman kacang- kacangan (Leguminosae) dan bakteri Escherichia coli yang hidup
di usus besar manusia bisa dikatakan sebagai bentuk simbiosis mutualisme karena
bakteri memperoleh keuntungan dari membantu penguraian sisa- sisa makanan dan
menghasilkan vitamin K.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

5. Jenis- Jenis Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
Berdasarkan sifat respirasinya, bakteri dibedakan menjadi empat macam:
a) Bakteri Aerob Obligat

Bakteri aerob obligat hanya dapat hidup di lingkungan yang terdapat oksigen,
karena bakteri ini memerlukan oksigen dalam proses respirasinya. Oksigen diperlukan oleh
bakteri dalam proses metabolisme untuk memperoleh energi. Maka dari itu, bakteri ini
menyukai tempat hidup yang berhubungan langsung dengan udara bebas karena dapat
memperoleh oksigen dengan lebih mudah.
Contohnya antara lain Pseudomonas aeruginosa, Thiobacillus ferrooxidans, dan Nitromonas.
b) Bakteri Anaerob Obligat

Bakteri anaerob obligat tidak memerlukan oksigen untuk proses respirasinya.
Bakteri ini hanya dapat tumbuh di tempat yang tidak mengandung oksigen bebas.
Contohnya antara lain Methanobacterium dan Clostridium tetani.
c) Bakteri Anaerob Fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif dapat hidup di lingkungan yang mengandung oksigen atau tanpa
oksigen. Contohnya antara lain Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella
thyposa.
d) Bakteri Mikroarofil
Bakteri mikroaefil merupakan bakteri yang tumbuh pada konsentrasi oksigen yang rendah.
Contohnya antara lain Spirillum volutans dan Campylobacter fetus.
6. Jenis- Jenis Bakteri Berdasarkan Daya Tahan Terhadap Suhu

Berdasarkan daya tahan terhadap suhu, bakteri dibedakan menjadi beberapa
kelompok.
a) Bakteri Temofil, bakteru yang hidup di suhu 40C- 80C, suhu optimumnya adalah 55C-

65C. Contoh bakterinya yaitu Sulfolobus acidocaldarius.
b) Bakteri Mesofil, bakteri yang hidup di suhu 5C- 60C, suhu optimumnya adalah 25C-

40C. Contoh bakterinya yaitu Escherichia coli.
c) Bakteri Psikrofil, bakteri yang hidup di suhu 0C- 30C, suhu optimumnya adalah 10C-

20C. Contoh bakterinya yaitu Pseudomonas sp.

D. REPRODUKSI BAKTERI

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Reproduksi bakteri terjadi secara aseksual, yaitu melalui pembelahan biner
dimana satu sel bakteri membelah menjadi dua sel anak, kemudian masing- masing sel anak
membelah menjadi dua dan jumlah sel bakteri menjadi empat sel, kemudian membelah lagi
hingga terbentuk delapan sel bakteri dan seterusnya. Pembelahan bakteri berlangsung
sekitar 20 menit untuk membelah menjadi dua. Namun ada pula yang membutuhkan waktu
lebih lama tergantung kondisi tertentu.

Bakteri melalukan mekanisme pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel
lainnya yaitu dinamakan dengan rekombinasi genetik.
Rekombinasi genetik dibagi menjadi 3 cara yaitu:
Transformasi

Transformasi merupakan pemindahan potongan materi genetik dengan bantuan
potongan DNA ekstraseluler atau DNA dari luar ke sel bakteri resipien. Pada rekombinasi
jenis transformasi tidak ada terjadinya kontak langsung antara bakteri donor dengan
bakteri resipien. Sel bakteri yang telah melakukan transformasi dinamakan transforman.

Bakteri yang dapat melakukan transformasi secara alamiah, yaitu bakteri yang
mampu memproduksi enzim secara khusus diantaranya sepertiRhizobium, Neisseria,
Bacillus dan Pneumococcus. Sedangkan dalam rekayasa genetika, bakteri yang tidak
mampu melakukan transformasi secara alamiah dapat dipaksa untuk menangkap dan
memasukkan suatu plasmid rekombinan ke dalam selnya yaitu dengan memberikan
kalsium klorida atau dengan suatu proses yang dinamakan heat shock (kejut- panas).
Transduksi

Transduksi merupakan suatu proses rekombinasi genetik antara dua sel bakteri
yang diperantarai bakteriofag. Bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri.
Transduksi dapat terjadi apabila bakteriofag membawa sebuat kromosom dari bakteri
donor ke bakteri resipien. Jika bakteriofag menginfeksi bakteri lainnya, maka akan terjadi
rekombinasi gen pada bakteri yang terinfeksi fag.
Konjugasi

Konjugasi merupakan suatu proses pemindahan materi gen antara sel bakteri donor
ke bakteri resipien yang berlangsung satu arah melalui jembatan konjugasi. Proses
pemindahan materi genetik yang terjadi melalui suatu penghubung khusus dinamakan
tabung konjugasi. Pertama, kedua sel saling berdekatan dan membentuk struktur seperti
jembatan yang menghubungkan kedua sel tersebut. Kemudian transfer kromosom maupun
transfer plasmid terjadi di jembatan konjugasi tersebut. Sel yang mengandung materi gen

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

rekombinan akan memisah dan membentuk dua sel bakteri dengan sifat baru (sifat
rekombinan). Bakteri yang mampu melakukan konjugasi diantaranya seperti Pseudomonas
sp. Dan Salmonella thypi. Transfer kromosom dapat pula terjadi dengan adanya pilus seks,
yaitu juluran tambahan seperti rambut yang ada dipermukaan sel. Contoh bakterinya
adalah Escherichia coli.

Literasi Informasi

BIOFLOK, BUDIDAYA LELE HEMAT PAKAN DAN AIR
Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar terus berupaya meningkatkan produksi
perikanan budidaya. Salah satunya saat ini dengan mengembangkan budi daya ikan
lele dengan sistem bioflok, yaitu dengan menumbuhkan mikroorganisme. Dengan
budidaya lele sistem bioflok, air kolam tidak berbau seperti budidaya lele biasa, karena
diberi probiotik yang berfungsi mengurai sisa-sisa pakan. Pakan ikan juga akan lebih
hemat karena peran bakteri pribiotik yang sengaja dikembangbiakkan.

Mikroorganisme yang digunakan
berfungsi mengubah limbah budidaya,
seperti sisa pakan dan kotoran ikan
\ menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc)
yang berguna sebagai makanan alami bagi
ikan. Selanjutnya penumbuhan mikroor-
ganisme dipicu dengan cara memberikan
kultur bakteri non phatogen (probiotik),
bisa berupa minyak tepung ikan yang
difermentasi dengan molase (tetes tebu).

Sumber:
https://sumbar.antaranews.com/berita/226528/
https://www.harianhaluan.com/padang/pr-
10186408/bioflok-budidaya-lele-hemat-pakan-
dan-air

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Setelah memahami konsep terkait materi pengklasifikasian bakteri dan cara
reproduksi bakteri. Maka selesaikanlah persoalan berikut dengan baik.

AYO MEMECAHKAN MASALAH
1. Antibiotik sering kali direkomendasikan dokter untuk mengatasi masalah

kesehatan, khususnya infeksi akibat bakteri. Seperti yang Ananda ketahui ada dua
jenis bakteri berdasarkan pewarnaan gram yaitu bakteri gram positif dan bakteri
gram negatif. Menurut Ananda apakah bakteri gram positif dengan bakteri gram
negatif menunjukkan reaksi yang sama terhadap antibiotik? Jelaskan jawaban
Ananda!
2. Seorang dokter berkebangsaan Denmark mengembangkan sebuah teknik untuk
membedakan jenis bakteri. Teknik pewarnaan bakteri tersebut disebut dengan
Gram. Teknik pewarnaan bakteri menggunakan metode Gram terdiri atas beberapa
tahap. Menurut pendapat Ananda mengapa perlu dilakukan pewarnaan pada
bakteri?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Sub- Peran Bakteri Dalam Kehidupan
TOPIK 3

Meskipun bakteri tidak
dapat diamati secara langsung,
beberapa bakteri memiliki peran
yang menguntungkan bagi
keberlangsungan hidup di bumi
ini, salah satunya adalah bakteri
asam laktat yang berfungsi
sebagai probiotik. Dalam surat
Al- Jaatsiyah:13 “Dan Dia
menundukkan apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi
untukmu semuanya (sebagai
rahmat) dari-Nya. Sungguh,
dalam hal yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi
orang-orang yang berpikir”.

Tahukah Ananda dengan yoghurt atau susu fermentasi? Atau Mungkin diantara
Ananda ada dan bahkan sering mengkonsumsinya. Di Sumatera Barat sendiri, memiliki
yogurt khas yaitu dinamakan dengan Dadiah. Pernahkah Ananda mencoba Dadiah khas

Minang ini? Jika yogurt yang biasa ditemukan terbuat dari susu sapi, Dadiah berasal dari
susu kerbau yang di fermentasi didalam batang bambu yang akan menghasilkan cita
rasa asam yang khas seperti yoghurt.

Seperti yang kita ketahui bahwa produk ini berbahan dasar susu. Susu memiliki rasa
tawar dan gurih, sedangkan yogurt dan Dadiah memiliki rasa asam. Tahukah Ananda apa
yang menyebabkan rasa asam pada yogurt dan Dadiah? Apakah pada pembuatannya
menambahkan perasa asam? Tahukah Ananda bahwa pada pembuatan yogurt dan Dadiah

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

menggunakan organisme tertentu? Apakah semua organisme prokariotik menguntungkan
seperti yang ada pada yogurt dan Dadiah ? Agar Ananda memahaminya, Ayo kita pelajari!

Setelah mempelajari topik ini Ananda akan mengetahui peranan bakteri baik yang
menguntungkan maupun merugikan. Pembelajaran akan kita mulai dengan mengasah
kemampuan ananda semua dalam menyelesaikan masalah yang secara tersirat terkandung
dalam Kaba.
1. Tahap Reciting (Bakaba)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

2. Tahap Analyzing the problem (mengidentifikasi dan merumuskan
masalah)
Anda telah membaca Kaba selanjutnya identifikasi dan analisislah permasalahan yang
diungkapkan dari kaba tersebut. Selanjutnya susunlah rumusan masalahmu, misalnya
Mengapa jeruk memiliki keberagaman dan apa yang menyebabkan keberagaman
tersebut? Lakukanlah kegiatan ini secara mandiri dan catatlah hasil analisismu pada kolom
yang telah disediakan!

3. Tahap Narrating the solution (merencakanan pemecahan
masalah)

Anda telah merumuskan identifikasi masalah dan rumusan masalah selanjutnya mari
duduak basamo balapang-lapang (duduk bersama) dan saling barudiang (berdiskusi) dengan
teman dikelompokmu untuk menentukan rumusan masalah mana yang paling menarik untuk
dibahas. Selanjutnya rencanakanlah ide inovatif dalam menyelesaikan masalah tersebut
sehingga bulek kato dek mufakait (satu kata karena hasil mufakat) dalam merancang kegiatan
investigasi. Setiap anda harus barani bapandapek (berani mengeluarkan pendapat). Jika

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

pemecahan masalah dilakukan melalui studi referensi maka rencanakanlah kemana informasi
akan anda cari dan bagaimana cara anda menelusuri informasi tersebut sehingga anda
mendapatkan jawaban yang tepat atas permasalahan. Tuliskanlah rencana pemecahan
masalah dalam kolom yang te;ah disediakan.

4. Tahap Doing the solution (melakukan penyelidikan atau
mengumpulkan data dan informasi)

Lakukankan kegiatan investigasi sesuai dengan rancangan yang telah anda susun bersama
kelompok pada kegiatan sebelumnya. Lakukan kegiatan ini dengan berprinsip pada nilai
saliang bakarajosamo (bekerjasama). Tuliskanlah hasil investigasimu pada
kolom yang telah disedikan.

Hasil Investigasi

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

5. Tahap Assessing the solution (menilai dan merefleksi)

Selanjutnya presentasikan hasil investigasimu dan evaluasilah hasil investigasimu. Apakah
rancangan yang direncanakan telah tepat dalam mengatasi masalah?

Evaluasi Hasil Investigasi

Berikanlah tanda √ pada aspek pemantauan yang sesuai dengan tingkat pemahaman Anda
(Ya, kurang, atau tidak)!

Aspek Evaluasi Ya Kurang Tidak
Solusi yang direncanakan dapat menjawab rumusan
masalah yang diajukan.
Solusi yang direncanakan mudah untuk dilaksanakan.
Solusi yang dilakukan menambah pemahaman
terhadap materi yang sedang dipelajari.
Keunggulan rancangan investigasi:

Kelemahan rancangan investigasi:

6. Tahap Implementing the solution

Dari seluruh kegiatan yang lakukan, kamu telah mampu mengatasi masalah. Hikmah apa yang dapat
anda ambil dari kegiatan yang telah anda lakukan?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

PENDALAMAN KONSEP

E. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
1. BAKTERI- BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN
a. Bakteri yang Berperan pada Proses Fermentasi

1) Lactobacillus sp. Berperan dalam membuat produk berbahan dasar ikan, yaitu terasi.
Selain itu bakteri ini juga untuk membuat asinan buah- buahan.

2) Lactobacillus casei, berperan dalam membuat keju dari bahan susu. Di Sumatera
Barat, bakteri ini berperan dalam pembuatan Dadiah. Dadih (bahasa Minangkabau:
dadiah) adalah yogurt trdisional khas Minangkabau yang terbuat dari susu kerbau
(Bubalus bubalis). Dadih biasanya dikonsumsi sebagai sarapan pagi, dicampur
dengan emping (sejenis kerupuk dari nasi) dan gula merah. Dadiah dapat juga
dijadikan sebagai lauk pendamping nasi.
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa dadih mengandung bakteri baik yaitu
asam laktat (Lactobacillus casei) yang potensial sebagai probiotik. Asam laktat di
dalam dadih berperan dalam pembentukan tekstur dan cita rasa. Bakteri asam laktat
dan produk turunannya mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit seperti
mencegah enterik bakteri patogen, menurunkan kadar kolesterol di dalam darah,
mencegah kanker usus, anti mutagen, anti karsinogenik, dan meningkatkan daya
tahan tubuh. Selain itu, dadih diduga efektif sebagai antivaginitis.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Dadih

Gambar 1. Dadiah

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

3) Pediococcus cereviseae, untuk membuat produk berbahan dasar daging, yaitu sosis.
4) Actobacter xylinum, untuk membuat nata de coco. Produk ini berbahan dasar air

kelapa.
5) Acettobacter pasteurianus, membuat nata de soya dari air sisa pembuatan tahu dan

tempe.
6) Acetobacter sp. Untuk membuat asam cuka.
7) Lactobacillus bulgarius, untuk membantu membuat yoghurt dari bahan susu.
b. Bakteri yang Berperan dalam Memproses Antibiotik, vitamin dan enzim
1) Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik kloramfenikol.
2) Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin.
3) Bacillus polymyxa, menghasilkan antibiotik polimixin.
4) Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik basitrasin.
5) Clostridium acetobutylicum, membuat aseton dan butanol.
6) Agrobacterium tumefaciens, penyebab tumor crown gall namun dapat digunakan

sebagai vektor dalam rekayasa genetika.
7) Pseudomonas denitrifikans, menghasilkan vitamin B12.
c. Bakteri yang Berperan dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem.
1) Semua bakteri saprobe di tanah, air tawar, dan air laut, berfungsi sisa- sisa

tumbuhan dan hewan.
2) Rhizobium leguminosarum, berfungsi mengikat nitrogen dari udara, menyuburkan

tanah, hidup bersimbiosis pada akar tanaman kacang- kacangan.
3) Nitrosoccus dan Nitrosomonas, berfungsi mengoksidasi amonia menjadi nitrit,

membantu menyuburkan tanah.
4) Pseudomonas aeruginosa, berfungsi memperbaiki kualitas tanah yang tercemar

logam berat ( bioremediasi).
5) Azotobacter croococcum, Clostridium pasteurianum, berfungsi mengikat nitrogen di

dalam tanah, menyuburkan tanah.
6) Clostridium butyrium, berfungsi dalam mengolah limbah organik.
d. Bakteri yang Hidup di Usus
1) Escherichia coli, berfungsi dalam membusukkan makanan di usus besar,

menghasilkan vitamin K. Meskipun bakteri ini hidup di dalam tubuh manusia,

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

tetapi bakteri ini tidak menimbulkan penyakit. Bakteri ini justru bermanfaat dalam

proses pembusukan zat sisa pencernaan yang kemudian akan menjadi feses.

2) Aerobacter aerogenes, saprobe di dalam usus besar vertebrata.

e. Bakteri Pengurai ( Saproba)

Bakteri pengurai berfungsi untuk menguraikan sampah- sampah basah. Bakteri ini

juga dapat menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati maupun kotoran

organisme. Bakteri pengurai memiliki kemampuan mengurai protein, karbohidrat dan

senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dam senyawa lain yang lebih sederhana.

2. BAKTERI- BAKTERI YANG MERUGIKAN

a. Bakteri Denitrifikasi

Denitrifikasi merupakan proses perubahan nitrat menjadi nitrit, nitrous oksida, dan

molekul nitrogen. Reaksi ini dapat berlangsung dalam kondisi oksigen terbatas atau

anaerob. Contoh bakteri yang berperan dalam proses denitrifikasi antara lain,

Alteromonas, Pseudomonas, Erythrobacter, Alcaligenes, Aquaspiririllum dan Micrococcus.

b. Bakteri Patogen

Bakteri patogen merupakan bakteri yang bersifat parasit dan dapat menimbulkan

penyakit pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Berikut ini adalah beberapa jenis

bakteri penyebab penyakit.

Bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia

No. Nama Bakteri Penyakit yang ditimbulkan

1. Vibrio comma Kolera

2. Diplococcus pneumoniae Pneumonia

3. Salmonella thyposa Tipus

4. Mycobacterium tuberculosis TBC paru- paru

5. Clostridium tetani Tetanus

6. Treponema pallidum Raja singa (sifilis)

7. Shigella dysentriae Disentri basiler

8. Bordetella pertussis Menyebabkan batuk rejan

9. Corynebacterium diphtheriae Difteri

10. Bacillus anthracis antraks

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Bakteri yang menyebabkan penyakit pada hewan

No. Nama Bakteri Penyakit yang ditimbulkan

1. Actinomyces bovis Pembengkakan rahang pada sapi

2. Cytophaga columnaris Penyakit pada ikan

3. Bacillus anthracis Antraks

4. Streptococcus agalactia Radang kelenjar mamae pada sapi

Bakteri yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan

No. Nama Bakteri Penyakit yang ditimbulkan

1. Pseudomonas solanacearum Penyakit layu pada tanaman cabe dan
tomat
2. Xanthomonas campestris Menyerang tanaman kubis
3. Erwinia amylovora Penyakit hawar api
4. Agnobacterium tumefaciens Penyebab tumor crown gall
5. Candidatus liberibacter asiaticus Penyebab penyakit tanaman CVPD
c. Bakteri Perusak Makanan

1) Clostridium botulinum, mampu menghasilkan racun botulinin yang mampu merusak

makanan kaleng.

2) Pseudomonas cocovenenans, menyebabkan keracunan makanan jika tumbuh sebagai

kontaminan pada tempe bongkrek.

3. USAHA MANUSIA DALAM MENANGGULANGI BAHAYA BAKTERI

a. Sterilisasi

Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk membunuh mikroorganisme termasuk

dalam bentuk spora. Sterilisasi biasanya dilakukan untuk mensterilkan pakaian, peralatan

dan ruangan operasi agar pasien tidak terkena infeksi. Sterilisasi ruangan dapat dilakukan

dengan menggunakan desinfektan sedangkan sterilisasi alat dapat dilakukan pemanasan

dengan autoklaf.

b. Melindungi Tubuh Dari Bahaya Bakteri

Usaha yang dapat dilakukan manusia agar terhindar dari bahaya serangan bakteri

antara lain sebagai berikut.

1. Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, atau setelah

dari kamar mandi bisa membatasi penularan bakteri yang menyebabkan penyakit

dan juga mencegah penyebaran infeksi.

2. Menjaga kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makan- makanan yang sehat dan

bergizi.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

3. Meningkatkan kekebalan tubuh dengan ikut program vaksinasi terhadap bakteri
penyebab penyakit tertentu, misalnya vaksin DPT untuk penyakit difteri dan vaksin
BCG untuk penyakit TBC.

4. Olahraga secara rutin dan beristirahat secara teratur dan berkualitas.
5. Jangan berlebihan mengonsumsi antibiotik, Ketika antibiotik digunakan pada orang

yang sebenarnya tidak membutuhkan, justru meningkatkan resistensi dan memicu
munculnya kuman super (superbug). Untuk itu selalu tanyakan pada dokter apa
penyebab penyakitnya sehingga bisa diketahui butuh antibiotik atau tidak, dan tidak
semua penyakit perlu antibiotik.
c. Pengolahan Dan Teknologi Pengawetan Makanan
Pengawetan Pangan ditujukan untuk mencegah terjadinya perubahan-perubahan
yang tidak diinginkan pada produk pangan, yaitu menurunnya nilai gizi dan mutu sensori
bahan pangan, dengan cara mengontrol pertumbuhan mikroorganisme, mengurangi
terjadinya perubahan-perubahan kimia, fisik dan fisiologis alami yang tidak diinginkan,
serta mencegah terjadinya kontaminasi.
1) Pemanasan
Pemanasan makanan secara sederhana biasa dilakukan dengan tujuan membunuh
kuman penyakit, mencegan pembusukan makanan awal yang disebabkan oleh
mikroorganisme dan menambah selera makan. Sistem pemanasan pada makanan terbagi
dua yaitu pasteurisasi dan sterilisasi.
Pasteurisasi adalah perlakuan panas guna membunuh sebagian dari
mikroorganisme patogen yang ada dalam suatu bahan pangan. Pasteurisasi biasanya diikuti
dengan metode pengawetan lain seperti pendinginan , atau dengan penambahan bahan
kimia agar tercipta lingkungan yang tidak nyaman bagi pertumbuhan mikroorganisme,
misalnya penambahan gula pada produk susu kental manis, penambahan asam pada acar
dan jus buah-buahan, pengemasan , seperti pada produk minuman bir kemasan botol untuk
menjaga kondisi anaerob didalam botol dan fermentasi menggunakan mikroba tertentu.
Kombinasi suhu dan waktu yang dipakai pada proses pasteurisasi bergantung pada
a) ketahanan terhadap panas mikroba yang diincar untuk dimusnahkan dan b) kepekaan
atribut mutu produk pangan terhadap panas. Metoda High-Temperature and Short-Time
(HTST) menggunakan suhu tinggi dalam waktu yang singkat. Contohnya pada pasteurisasi
HTST susu menggunakan suhu 70C selama 15 detik.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Sedangkan Proses sterilisasi didalam pengawetan produk pangan adalah perlakuan
panas yang menyebabkan mikroorganisme dan sporanya tidak mampu tumbuh pada
kondisi penyimpanan normal. Artinya, hanya menghasilkan produk yang steril komersil,
tidak 100% steril, kemungkinan masih ada spora mikroba dorman berada di dalam produk,
dan akan segera tumbuh bila berada pada lingkungan yang cocok untuk pertumbuhannya.

Perlakuan panas yang bisa mewujudkan tujuan tersebut bergantung pada beberapa
hal: 1) Sifat bahan pangan yang diperlakukan, misalnya tingkat keasamannya (pH). 2)
Kondisi penyimpanan pasca proses. 3) Ketahanan mikroorganisme dan sporanya terhadap
panas. 4) Karakteristik pindah panas yang terjadi, hal ini dipe n garuhi oleh jenis kemasan
dan media pemanasan. 5) Beban jumlah mikroorganisme awal yang ada pada produk yang
akan disterilkan.
2) Pengeringan

Prinsip dari pengeringan yaitu dehidrasi (pengeluaran air) dari bahan makanan.
Teknik pengeringan secara sederhana biasa dilakukan dengan cara menjemur makanan di
bawah sinar matahari, misalnya pada pembuatan ikan asin, kerupuk dan garam. Selain itu
pengeringan juga dapat dilakukan dengan teknik pengasapan, sistem oven dan
pemanggangan.

Di Sumatera Barat, salah satu teknik pengeringan makanan dilakukan di Kabupaten
Pasaman Barat. Daerah Pasaman barat sangat terkenal dengan budidaya ikan lele. Bahkan
ikan lele dijadikan sebagai ikon kota tersebut. Karena jumlah lele yang melimpah disana,
maka dibuatlah lele asap. Teknik pengasapan ini dilakukan untuk membantu mengeluarkan
kandungan air dalam ikan, agar tidak ada bakteri yang hidup di dalamnya.

Sumber: Pasaman Barat,dutametro.com.

Gambar 2. Pengeringan ikan lele dengan teknik pengasapan
Proses pengasapan ikan lele ini. Sebelum melakukan pengasapan, ikan lele ini
terlebih dahulu di belah mulai dari ekor hingga kepala dan terbentuk sebuah sayap dan
dibersihkan. Selanjutnya ada satu olahan makanan ciri khas Pasaman yaitu ada olahan lele
yang unik dinamakan lele asap tempoyak.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Sumber: Instagram

Gambar 3. Lele asap
3) Pendinginan (Pembekuan)

Pembekuan adalah metoda pengawetan yang cukup memuaskan bila dipakai untuk
penyimpanan jangka panjang produk pangan. Pembekuan mempertahankan warna, flavor
dan nutrisi terkandung suatu produk pangan. Pembekuan adalah penurunan suhu produk
ke bawah titik beku hingga penyimpanan produk pada suhu - 18 C . Pada proses
pembekuan, air yang terkandung dalam produk pangan akan berubah dari bentuk cair
(liquid phase), mengalami pengkristalan, ke bentuk padat (solid phase). Pendingan atau
pembekuan mampu menyebabkan mikroorganisme menjadi tidak aktif, sehingga bahan
makanan dapat disimpan lebih lama.
4) Penambahan zat kimia

Penambahan bahan kimia (zat pengawet) bertujuan untuk mencegah pertumbuhan
bakteri. Zat pengawet terdiri atas senyawa organik dan anorganik dalam bentuk asam
maupun garam. Bahan pengawet organik antara lain gulan, asam sorbat, asam propionate,
asam benzoat, dan asam asetat. Bahan pengawet anorganik diantaranya garam dapur (
NaCl), sulfit, natrium nitrit dan natrium nitrat. Penggunaan formalin sangat dilarang.
Sebagai gantinya digunakan kitosan. Kitosan dapat dibuat dari limbah pengolahan kulit
udang dan rajungan.

Bumbu- bumbu dapur seperti bawang putih, cengkeh, kunyit, jahe dan lada hitam
selain dapat meningkatkan cita rasa makanan juga mampu menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.

Fermentasi bahan makanan juga dapat dilakukan dengan penambahan bakteri atau
jamur fermentai, misalnya Saccharomyces sp. Pada pembuatan tapai dan minuman

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

beralkohol. Makanan atau minuman hasil fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat
akan lebih awet selama wadah tertutup rapat.
5) Sistem Kemasan

Tujuan dari sistem kemasan ini adalah agar makanan terbebas dari kontaminasi
mikroorganisme dan udara luar. Jika membeli makanan dan minuman dari luar kita perlu
memperhatikan keutuhan wadah dan masa berlaku dari makanan dan minuman tersebut.
6) Iradiasi

Iradiasi merupakan sebuah teknik pengawetan bahan pangan yang efektif dalam
memperpanjang umur simpan suatu produk pangan. Iradiasi memiliki tingkat efektivitas
yang baik dan tinggi dalam pencegahan pertunasan serta pemusnahan mikroba patogen,
sehingga mampu memberikan keamanan pangan terhadap foodborne illness.

Literasi Informasi

“DADIAH” AMPUH CEGAH STUNTING DI SUMATERA BARAT
Susu kerbau hasil fermentasi, atau yang biasa dikenal dengan dadiah,
ternyata potensial ampuh mencegah stunting. “Dadiah mengandung bakteri asam
laktat yakni bakteri baik yang berpotensi sebagai probiotik yang bermanfaat untuk
pertumbuhan anak. Selain bermanfaat besar untuk pertumbuhan pada anak, juga
membuat sistem imunitas dan penyerapan makanan yang lebih baik,"

Selain mengandung bakteri baik,

dadih juga mengandung zat gizi yang

kompleks dan asam emino yang esensial
\ yang bagus dicerna oleh usus.

Dadiah juga mengandung enzim

khusus yang tidak terdapat pada susu

sapi. Berdasarkan hasil penelitian yang

pernah dilakukan sejak 2017 di

Kabupaten Agam dan Bukittinggi yakni

memberikan dadih sebanyak 100 gram

pada ibu hamil untuk pencegahan

stunting. Sumber:
https://www.sumbarfokus.com/berita-dadiah-

bisa-ampuh-cegah-stunting.html

Setelah memahami konsep terkait peran bakteri yang menguntungkan dan
merugikan. Maka selesaikanlah persoalan berikut dengan baik.

AYO MEMECAHKAN MASALAH

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

1. Kulit kita dihuni oleh berbagai jenis bakteri. Kulit adalah jaringan luar yang terus
menerus terkontak langsung dengan kuman dan kuman memiliki akses yang mudah
untuk menjajah daerah tubuh. Salah satu bukti adanya bakteri di kulit luar adalah
timbulnya jerawat di wajah. Menurut pendapat Ananda, bagaimana hubungan antara
kulit berminyak dengan bakteri Propionibacterium acnes penyebab jerawat?

2. Salah satu pengobatan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yaitu dengan
menggunakan antibiotik, ternyata penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan memicu
bakteri yang diobati mengalami resistensi terhadap antibiotik yang digunakan pada
saat itu. Menurut Ananda, apakah yang menyebabkan resistensi bakteri tersebut?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Sub- Cyanobacteria

TOPIK

4

Allah SWT. kuasa untuk
menciptakan apa saja, yaitu
penciptaan apapun dengan obyek
yang besar maupun yang lebih
kecil. Allah SWT tidak pernah
menganggap remeh sesuatu pun
yang Dia ciptakan meskipun hal
itu kecil. Orang beriman meyakini
bahwa dalam perumpamaan
penciptaan yang dilakukan oleh
Allah SWT memiliki manfaat bagi
kehidupan manusia.

Sebagaimana Allah SWT.
menciptakan bakteri meskipun
memiliki ukuran yang sangat kecil
tetapi keberadaannya memiliki
manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia, hewan, dan
tumbuhan (QS.Al-Baqarah : 26).

Pernahkah Ananda melihat danau, sungai atau genangan air yang menghijau,
memerah di kala musim kemarau tiba? Pada saat bersamaan juga banyak ikan yang mati di
perairan tersebut, Apa sih sebenarnya yang terjadi? Jangan dulu mengaitkannya dengan
cerita mistis. Kemungkinan hal tersebut terjadi akibat adanya peristiwa blooming alga yang
termasuk ke dalam kelompok cyanobacteria. Apakah Cyanobacteria itu? Tahukah Ananda
apa itu peristiwa blooming? Apa faktor penyebabnya?

Setelah mempelajari topik ini Ananda akan mengetahui karakteristik Cyanobacteria,
habitat, reproduksi dan peranan Cyanobacteria yang menguntungkan dan merugikan.
Pembelajaran akan kita mulai dengan mengasah kemampuan ananda semua dalam
menyelesaikan masalah yang secara tersirat terkandung dalam Kaba.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Setelah mempelajari topik ini Ananda akan mengetahui karakteristik dan cara hidup
Cyanobacteria serta peran Cyanobacteria dalam kehidupan sehari- hari. Pembelajaran akan
kita mulai dengan mengasah kemampuan ananda semua dalam menyelesaikan masalah
yang secara tersirat terkandung dalam Kaba.
1. Tahap Reciting (Bakaba)

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

2. Tahap Analyzing the problem (mengidentifikasi dan merumuskan
masalah)
Anda telah membaca Kaba selanjutnya identifikasi dan analisislah permasalahan yang

diungkapkan dari kaba tersebut. Selanjutnya susunlah rumusan masalahmu, misalnya
Mengapa jeruk memiliki keberagaman dan apa yang menyebabkan keberagaman
tersebut? Lakukanlah kegiatan ini secara mandiri dan catatlah hasil analisismu pada kolom
yang telah disediakan!

3. Tahap Narrating the solution (merencakanan pemecahan
masalah)

Anda telah merumuskan identifikasi masalah dan rumusan masalah selanjutnya mari
duduak basamo balapang-lapang (duduk bersama) dan saling barudiang (berdiskusi) dengan
teman dikelompokmu untuk menentukan rumusan masalah mana yang paling menarik untuk
dibahas. Selanjutnya rencanakanlah ide inovatif dalam menyelesaikan masalah tersebut
sehingga bulek kato dek mufakait (satu kata karena hasil mufakat) dalam merancang kegiatan
investigasi. Setiap anda harus barani bapandapek (berani mengeluarkan pendapat). Jika
pemecahan masalah dilakukan melalui studi referensi maka rencanakanlah kemana informasi
akan anda cari dan bagaimana cara anda menelusuri informasi tersebut sehingga anda

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

mendapatkan jawaban yang tepat atas permasalahan. Tuliskanlah rencana pemecahan
masalah dalam kolom yang te;ah disediakan.

4. Tahap Doing the solution (melakukan penyelidikan atau
mengumpulkan data dan informasi)

Lakukankan kegiatan investigasi sesuai dengan rancangan yang telah anda susun bersama
kelompok pada kegiatan sebelumnya. Lakukan kegiatan ini dengan berprinsip pada nilai
saliang bakarajosamo (bekerjasama). Tuliskanlah hasil investigasimu pada
kolom yang telah disedikan.

Hasil Investigasi

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

5. Tahap Assessing the solution (menilai dan merefleksi)

Selanjutnya presentasikan hasil investigasimu dan evaluasilah hasil investigasimu. Apakah
rancangan yang direncanakan telah tepat dalam mengatasi masalah?

Evaluasi Hasil Investigasi

Berikanlah tanda √ pada aspek pemantauan yang sesuai dengan tingkat pemahaman Anda
(Ya, kurang, atau tidak)!

Aspek Evaluasi Ya Kurang Tidak
Solusi yang direncanakan dapat menjawab rumusan
masalah yang diajukan.
Solusi yang direncanakan mudah untuk dilaksanakan.
Solusi yang dilakukan menambah pemahaman
terhadap materi yang sedang dipelajari.
Keunggulan rancangan investigasi:

Kelemahan rancangan investigasi:

6. Tahap Implementing the solution

Dari seluruh kegiatan yang lakukan, kamu telah mampu mengatasi masalah. Hikmah apa yang dapat
anda ambil dari kegiatan yang telah anda lakukan?

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

PENDALAMAN KONSEP

F. CYANOBACTERIA ( BAKTERI HIJAU- BIRU)

Cyanobacteria merupakan bakteri fotosintetik yang memiliki pigmen klorofil a,
karatenoid, dan fikobiliprotein, sehingga memungkinkan untuk melakukan fotosintesis
sendiri. Organisme tersebut memiliki peran sebagai produsen dan penghasil senyawa
nitrogen di perairan. Beberapa Cyanobacteria juga diketahui dapat memproduksi toksin
(racun). Selain menghasilkan toksin, Cyanobacteria mampu menghasilkan senyawa yang
bermanfaat bagi mahluk hidup lain, antara lain protein dan senyawa lain untuk obat-
obatan.
1. Ciri- ciri Cyanobacteria

Bentuk tubuh Cyanobacteria terbagi menjadi ada yang multiseluler dan ada pula
yang uniseluler dimana tubuh Cyanobacteria yang multiseluler berbentuk filamen
(benang), antara lain Oscillatoria, Microcoleus, Rivularia, Plectonema boryanum, dan
Anabaena. Sedangkan Cyanobacteria uniseluler ada yang berbentuk bulat soliter (sendiri)
dan ada pula yang berkoloni. Cyanobacteria yang berbentuk bulat soliter misalnya
Chroococcus dan Anacystis, sedangkan Cyanobacteria yang berbentuk bulat berkoloni,
misalnya Merismopedia, Nostoc, Gloeocapsa, dan Mycrocystis.

Cyanobacteria memiliki ukuran tubuh berkisar antara 1 mm – 60 mm, sehingga
mudah diamati dengan mikroskop cahaya biasa. Salah satu contoh Cyanobacteria
berbentuk benang dengan ukuran tubuh terbesar yaitu Oscillatoria princeps. Cyanobacteria
yang berbentuk benang disebut juga trikoma, terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti
rantai. Pada trikoma terdapat beberapa sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda,
yaitu sebagai berikut:

a. Heterokista, berfungsi untuk mengikat nitrogen dan merupakan sel yang memiliki
ukuran lebih besar dibandingkan dengan sel-sel tubuh lainnya, memiliki dinding
tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase.

b. Akinet, merupakan sel yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan sel-
sel tubuh lainnya, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal,
serta mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk mempertahankan diri pada
kondisi lingkungan yang buruk.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

c. Baeosit, berfungsi untuk fotosintesis, dimana baeosit ini merupakan sel-sel vegetatif
yang dihasilkan dari proses reproduksi (pembelahan sel), berbentuk bulat,
berukuran kecil, dan berklorofil.

2. Struktur Sel Cyanobacteria
Ciri utama struktur sel Cyanobacteria yaitu memiliki dinding sel yang mengandung

lapisan peptidoglikan yang tipis. Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian diantaranya:
a. Lapisan lendir, berfungsi membantu pergerakan meluncur (lokomosi) pada
Cyanobacteria uniseluler, serta gerak bergetar atau maju mundur (osilasi) pada
Cyanobacteria yang berbentuk benang (filamen). Contohnya Oscillatoria
b. Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan berfungsi untuk
memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.
c. Membran sel (membran plasma), bersifat selektif permeabel dan berfungsi
membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
d. Membran fotosintetik (membran tilakoid), merupakan pelipatan membran plasma
ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi untuk berfotosintesis. Membran
fotosintetik mengandung klorofil (hijau), karoten, dan pigmen fotosintetik lainnya,
antara lain fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Perpaduan antara pigmen-
pigmen tersebut menyebabkan warna Cyanobacteria berbeda-beda, antara lain
kekuningan, kemerahan, kecokelatan, violet, hijau cerah, hijau kebiruan, bahkan
kehitaman.
e. Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam sitoplasma dan berfungsi
untuk menghasilkan energi.
f. Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang tersusun dari air, protein, lemak, gula,
mineral, dan enzim.
g. Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.
h. Granula penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
i. Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung
di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
j. Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi
membran. Nukleoid terdapat di lokasi tertentu.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Untuk lebih jelasnya, silahkan Ananda cermati gambar struktur sel Cyanobacteria pada
gambar di bawah ini!

Sumber: Pinterest

Gambar 1. Struktur Sel Cyanobacteria
3. Habitat Cyanobacteria

Cyanobacteria bersifat kosmopolit, dimana tidak hanya ditemukan di habitat akuatik
melainkan juga ditemukan di habitat terestrial. Cyanobacteria juga diketahui diketahui
mampu tumbuh di padang gurun, padang salju, dan sumber air panas. Cyanobacteria ada
yang hidup sebagai plankton dan ada pula yang hidup sebagai bentos. Spesies-spesies yang
bersifat planktonik umumnya merupakan spesies-spesies yang mengakibatkan terjadinya
ledakan populasi (blooming) akibat eutrofikasi (pengayaan nutrisi). Eutrofikasi biasanya
disebabkan oleh proses alamiah atau akibat pencemaran. Keadaan perairan yang kaya
nutrisi tersebut menyebabkan pertumbuhan Cyanobacteria yang sangat cepat seperti yang
terjadi kasus blooming di Danau Maninjau Sumatera Barat.

Kejadian blooming Microcystis aeruginosa di Danau Maninjau berhubungan dengan
dinamika unsur total fosfor. Di Indonesia beberapa badan air termasuk Danau Maninjau
mendapat tekanan yang kuat dari aktivitas kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring
apung melalui masuknya limbah kegiatan budidaya ikan dalam KJA yang tinggi. Limbah dari
kegiatan budidaya ikan ini menyumbangkan peningkatan total fosfor, orthofosfat dan
senyawaan nitrogen. Hasil kajian menunjukkan kegiatan budidaya ikan dalam Karamba
Jaring Apung (KJA) menyebabkan perubahan kualitas air dan status trofik dari mesotrofik
menjadi eutrofik. Dampak blooming Cyanobacteria dapat menurunkan keanekaragaman

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

fitoplankton dan keanekaragaman jenis zooplankton dan disimpulkan blooming

cyanobacteria juga memberi dampak negative terhadap keanekaragaman zooplankton.

4. Reproduksi Cyanobacteria

Berikut ini terdapat beberapa system reproduksi pada cyanobacteria, diantaranya:

a. Pembelahan Biner: Pembelahan biner dapat

terjadi pada Cyanobacteria uniseluler dan

multiseluler yang berbentuk filamen (benang).

Pada Cyanobacteria uniseluler, sel-sel hasil

pembelahan ada yang langsung memisah, dan

ada pula yang tetap bergabung sehingga

membentuk koloni (misalnya Gloeocapsa). Sel-

sel hasil pembelahan pada Cyanobacteria yang Sumber: Pinterest
berbentuk filamen menyebabkan filamen
Gambar 2. Gloeocapsa sp.

menjadi bertambah panjang. Perhatikan gambar

2 di samping.

b. Fragmentasi: Fragmentasi merupakan pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian

tubuh yang terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada

Cyanobacteria yang berbentuk filamen. Pemutusan bagian tubuh dapat terjadi di bagian-

bagian tertentu pada sel-sel yang mati. Filamen hasil pemutusan disebut hormogonium.

Hormogonium ini memiliki panjang filamen yang berbeda-beda, dan bila terlepas dan

filamen induk maka akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru. Contoh Cyanobacteria

yang mengalami fragmentasi antara lain Oscillatoria sp. dan Plectonema boryanum.

c. Pembentukan Endospora: Pembentukan endospora terjadi bila kondisi lingkungan

kurang menguntungkan, misalnya pada kondisi kekeringan. Sel yang mengandung

endospora ini disebut akinet. Akinet berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari

sel-sel tubuh lainnya karena mengandung cadangan makanan, dan berdinding tebal. Bila

kondisi lingkungan membaik, maka endospora akan tumbuh menjadi Cyanobacteria

baru, contohnya Nostoc sp.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

5. Peranan Cyanobacteria
Berikut ini terdapat beberapa manfaat Cyanobakteria, diantaranya:

1. Nostoc sp: Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh
subur dan memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen
yang digunakan untuk pertumbuhan padi.

2. Chroococcus sp. Berperan dalam menghasilkan oksigen.
3. Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku ini

dapat memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak (NH3)
yang tersedia bagi tanaman.
4. Anabaena cycadae, bersimbiosis dengan akar paku Cycas (pakis haji) berperan
dalam membantu menyuburkan tanah.
5. Arthtospira maxima, Arthtospira platensis, habitat di air tawar, jenis ini diolah
sebagai makanan suplemen serta obat pelangsing tubuh.
Selain memiliki manfaat bagi kehidupan, Cyanobacteria juga memiliki beberapa dampak
negatif diantaranya:
 Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf (neurotoksin),
biasanya racun ini menyerang hati (hepatotoksin) dan sel (sitotoksin), kemudian
membentuk endotoksin yang sangat berbahaya bagi hewan maupun manusia.
 Jika terlalu banyak Cyanobacteria yang menempel pada tembok bangunan maka
lama-kelamaan tembok rumah tersebut akan mengalami keretakan seperti Nostoc
commune. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber: https://commons.wikimedia.org/

Gambar 3. Nostoc commune yang menempel di batuan dapat merusak atau
melapukkan batuan

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

 Akibat ulah manusia yaitu Cyanobacteria dapat hidup di lingkungan yang
mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada suatu
lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan
pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara
berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga
matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan berkurang.
Contohnya Mycrocystis sp. yang terjadi di Danau Maninjau.

Sumber: Faisal Marzuki

Gambar 4. Kejadian blooming Microcystis seperti di D. Maninjau

Literasi Informasi

BAKTERI PEMBUAT BIOGAS
Tahukah Ananda bahwa bakteri dapat dimanfaatkan untuk pembuatan
gas bio atau sering disebut dengan biogas? Bakteri ada yang hidup secara
saprofit dan bernapas secara anaerob. Bakteri inilah yang sering dimanfaatkan
untuk pembuatan biogas.
Bagaimana cara membuatnya? Biogas yang dibuat dari kotoran hewan,
antara lain, sapi, kerbau, atau kambing dimasukkan ke dalam sebuah tangki yang
\ tertutup rapat. Bagaimana dapat timbul gas? Gas ini adalah gas metana yang
dihasilkan oleh kerja bakteri. Di dalam tangki tertutup, bakteri saprofit dalam
kotoran hewan akan terus berkembang biak dan bekerja memecah senyawa
organik dan menghasilkan gas metana. Gas ini tidak menimbulkan bau. Gas
inilah yang dinamakan biogas. Gas hasil kerja bakteri ini dapat ditampung dan
disalurkan ke rumah-rumah untuk dimanfaatkan dalam proses pembakaran,
misalnya untuk memasak. Biogas dapat menimbulkan nyala api, seperti nyala
api gas elpiji. Biogas ini nantinya diharapkan dapat menggantikan elpiji. Selain
dapat menghemat, penggunaan biogas secara ekologis juga sangat bermanfaat.

Sumber: Kesehatan Lingkungan, Ricki M. Mulia, 2005

BIOLOGI SMA/MA KELAS X

KINGDOM MONERA

Setelah memahami konsep terkait materi Cyanobacteria dan perannya bagi
kehidupan. Maka selesaikanlah persoalan berikut dengan baik.

AYO MEMECAHKAN MASALAH
1. Seperti yang telah Ananda ketahui bahwa peristiwa blooming memberikan efek

negatif salah satunya yaitu Ikan dan tumbuhan di dalam danau dapat mati bila terjadi
blooming Cyanobacteria. Jelaskan pendapat Ananda mengapa peristiwa tersebut
dapat terjadi?
2. Selain efek blooming yang ditimbulkan akibat kelimpahan Cyanobacteria diperairan,
beberapa jenis Cyanobacteria mampu merusak candi- candi peninggalan sejarah
jaman dahulu. Menurut Ananda bagaimanakah cara hidup Cyanobacteria tersebut?
Sebutkan contohnya.

BIOLOGI SMA/MA KELAS X


Click to View FlipBook Version