The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sheraz fast, 2017-10-08 11:41:09

Manual Service HONDA VARIO ALL

Manual Service HONDA VARIO ALL

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PEMBONGKARAN FORK SLIDER SOCKET BOLT

Tahan fork slider dalam catok dengan rahang lunak atau
handuk bengkel.

Longgarkan fork socket bolt tapi jangan dilepaskan dulu.

Letakkan suitable tool pada spring seat (dudukan SPRING SEAT SUITABLE TOOL
pegas).
Tekan spring seat ke dalam fork pipe dengan menggu- STOPPER RING
nakan suitable tool dan hydraulic press, kemudian le- O-RING
paskan stopper ring dengan menggunakan obeng.
FORK SPRING
Lepaskan spring seat dari fork pipe.
Lepaskan O-ring dari spring seat.

PERHATIAN !
Agar tidak terjadi hilangnya tegangan, jangan tekan fork
spring lebih dari yang diperlukan. Spring seat berada di
bawah tekanan pegas, ketika melepaskan susunan fork
dari hydraulic press.

Lepaskan fork spring dari fork pipe.

Tuangkan keluar fluida garpu dengan memompa fork
pipe beberapa kali

Lepaskan dust seal.

DUST SEAL

15-13

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Lepaskan oil seal stopper ring.

STOPPER RING

Lepaskan socket bolt dan sealing washer

SEALING WASHER

Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork pipe SOCKER BOLT
FORK PISTON

REBOUND SPRING

Tarik fork pipe keluar dari fork slider.

FORK PIPE

15-14

Lepaskan oil seal dengan menggunakan special tool. RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

TOOL: OIL SEAL REMOVER
Oil seal remover 07748-0010001 atau sejenisnya

OIL SEAL

PERAKITAN FORK PISTON RING STOPPER RING
FORK PISTON SPRING SEAT
DUST SEAL
STOPPER RING O-RING

OIL SEAL

FORK SEAL

SEALING WASHER

FORK SPRING

SOCKET BOLT FORK PIPE REBOUND SPRING
20 N.m (2,0 kgf.m,
15 lbf.ft)

Sebelum perakitan, cucilah semua parts dengan cairan FORK SLIDER
pelarut dengan titik nyala tinggi atau cairan pelarut yang
tidak dapat terbakar dan seka sampai kering.

Pasang fork pipe ke dalam fork slider.

FORK PIPE

15-15

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI FORK PISTON

Pasang rebound spring dan fork piston ke dalam fork
pipe.
PERHATIAN !
Pastikan bahwa fork piston ring duduk pada alur.

Bersihkan ulir socket bolt dan oleskan locking agent (zat REBOUND SPRING
pengunci) pada ulir bolt. SEALING WASHER
PERHATIAN !
Kencangkan socket bolt sampai ia duduk sepenuhnya SOCKET BOLT
atau fluida garpu dapat bocor.
Pasang dan kencangkan socket bolt dengan sebuah
sealing washer baru pada fork piston.

Pegang fork slider di dalam catok dengan jepitan lunak
atau dibalut oleh kain lap.
Kencangkan baut socket sesuai torsi
TORSI : 20 N.m (2,0 kg-m)
PERHATIAN !
Jika fork piston berputar dengan baut socket, untuk se-
mentara pasang fork spring dan spring seat/stopper ring.

Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah oil seal baru. FORK SEAL
DRIVER
PERHATIAN !
Pasang oil seal dengan sisi yang ditandai menghadap ATTACHMENT
keatas.

Dorong masuk oil seal ke dalam fork slider dengan meng-
gunakan special tools sampai ia duduk sepenuhnya.

TOOLS: 07747-0010100 OIL SEAL
Fork seal driver body 07747-0010300
Fork seal driver
attachment, 27.2mm

15-16

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Pasang oil seal stopper ring ke dalam alur stopper ring STOPPER RING
pada fork slider.

Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah dust seal baru. DUST SEAL

PERHATIAN !
Jangan ketok bibir dust seal terlalu keras.

Pasang dust seal sampai ia duduk sepenuhnya.

Tuangkan jumlah yang ditentukan dari fluida garpu yang 50 mm (2,0 in)
dianjurkan ke dalam fork pipe.
KAPASITAS FLUIDA GARPU : 75 +/- 1 cm3 15-17
Pompalah fork pipe beberapa kali untuk menghilangkan
udara yang terperangkap dari bagian bawah dari fork
pipe.

Tekan kaki garpu sepenuhnya dan ukur tinggi permukaan
fluida dari bagian atas dari fork pipe.
PERHATIAN !
Pastikan tinggi permukaan oli adalah sama untuk kedua
garpu.
TINGGI PERMUKAAN FLUIDA GARPU: 50 mm

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI FORK SPRING

Tarik fork pipe ke atas dan pasang fork spring dengan
bagian yang dililit dengan rapat menghadap ke bawah.

FORK PIPE

Bagian yang dililit
dengan rapat

Oleskan minyak garpu pada sebuah O-ring baru dan
pasang pada spring seat (dudukan pegas)
Pasang spring seat ke dalam fork tube.

Pasang stopper ring (cincin penahan) sementara
menekan spring seat (dudukan pegas) menggunakan
pres hidraulik.

Pasang stopper ring (cincin penahan) hingga stopper ring STOPPER RING
sealur dengan fork pipe.

15-18

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

PEMERIKSAAN
FORK SPRING

Ukur panjang bebas fork spring.
BATAS SERVIS: 305,1 mm

FORK PIPE/SLIDER/PISTON FORK SLIDER

Periksa fork pipe, fork slider dan fork piston terhadap FORK PIPE FORK PISTON FORK
tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak PISTON
normal. REBOUND RING
SPRING
Periksa fork piston ring terhadap keausan atau keru-
sakan.

Periksa rebound spring terhadap keletihan atau keru-
sakan.

Ganti komponen-komponen bila perlu.

Letakkan fork pipe pada V-blocks dan ukur keolengan.

Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS: 0,2 mm

15-19

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI MASTER
CYLINDER
HANDLEBAR (STANG STIR)
HHOOLLDDEERR BAUT-BAUT
PELEPASAN
SEKRUP UPPER HOUSING
Lepaskan sebagai berikut:
- Front top cover (hal. 3-4)
- Front handlebar cover (hal. 3-5)
- Rear handlebar cover (hal. 3-5)
- Front cover (hal. 3-4)
- Front inner cover (hal. 3-11)

FRONT BRAKE MASTER CYLINDER

Lepaskan baut-baut, holder dan front master cylinder.

THROTTLE HOUSING

Lepaskan sekrup dan upper throttle housing.

Lepaskan throttle cable dari throttle pipe dan lepaskan THROTTLE CABLE
lower throttle housing.

Lepaskan throttle pipe dari handlebar (stang stir).

THROTTLE PIPE

LOWER
HOUSING

REAR BRAKE LEVER

Longgarkan rear brake cable dengan memutar adjusting
nut.

ADJUSTING NUT

15-20

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Lepaskan rear brake lever bolt dan nut dari handlebar HANDLEBAR GRIP
bracket. BOLT
Lepaskan rear brake cable dari rear brake lever bracket
dan lepaskan dari lever.

Lepaskan handlebar grip.

BRAKE CABLE BRAKE LEVER

HANDLEBAR POST

Lepaskan cables (kabel-kabel) dari handlebar post
clamp.

POST CLAMP

Lepaskan handlebar post nut, bolt, collars dan handlebar HANDLEBAR POST NUT
post dari steering stem.

BOLT COLLARS

15-21

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI HANDLEBAR POST NUT
BOLT COLLARS
PEMASANGAN

HANDLEBAR POST

Pasang handlebar post pada steering stem sementara
mentepatkan lubang-lubang steering stem dan handlebar
post.

PERHATIAN !
Rear collar lebih tinggi daripada front collar.

Pasang bolt, collars dan nut.
Kencangkan nut dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

Tempatkan cables (kabel-kabel) dengan handlebar post
clamp.

PERHATIAN !
Tempatkan cables (kabel) dan wires (kawat) dengan be-
nar (hal. 1-15).

HANDLEBAR GRIP HANDLEBAR GRIP POST CLAMP
LEFT HANDLEBAR
Jika handlebar grips telah dilepaskan, oleskan Honda
Bond A atau sejenisnya pada bagian dalam grip dan ke-
pada permukaan-permukaan bersih dari left handlebar
(stang stir kiri).

PERHATIAN !
Biarkan lem mengering selama 1 jam sebelum pema-
kaian Tunggu 3-5 menit dan pasang grip. Putar grip agar
lem tersebar secara merata.

REAR BRAKE LEVER BOLT
BRAKE CABLE BRAKE LEVER
Hubungkan rear brake cable kepada rear brake lever.

Oleskan gemuk pada permukaan luncur dari brake lever
pivot bolt.
Pasang dan kencangkan pivot bolt dan nut dengan torsi
yang ditentukan.

TORSI:
Brake lever pivot bolt: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Brake lever pivot nut: 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft)

15-22

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

THROTTLE HOUSING THROTTLE CABLE
THROTTLE PIPE
Pasang throttle pipe.

Oleskan 0,1 – 0,2 g gemuk pada bidang luncur throttle
cable dan hubungkan kethrottle pipe.

Pasang lower throttle housing dengan mentepatkan lu-
bang pada handlebar dengan locating pin (pin penempa-
tan) dari lower throttle housing.

Tepatkan LOWER
HOUSING

Pasang upper housing dengan mentepatkan alur pada SEKRUP UPPER HOUSING
upper housing dan tab pada lower housing.

Pasang sekrup dan kencangkan.

LOWER HOUSING

FRONT BRAKE MASTER CYLINDER TANDA TITIK MASTER
CYLINDER
Tempatkan front master cylinder dan holder dengan tanda
“UP” menghadap ke atas. TANDA “UP”
Tepatkan ujung dari master cylinder dengan tanda titik
pada handlebar dan kencangkan upper bolt dulu, kemu- HOLDER BAUT-BAUT
dian kencangkan lower bolt.

Pasang sebagai berikut:
- Front inner cover (hal. 3-11)
- Front cover (hal. 3-4)
- Rear handlebar cover (hal. 3-5)
- Front handlebar cover (hal. 3-5)
- Front top cover (hal. 3-4)

Periksa hydraulic system (hal. 4-18)

Setel jarak main bebas rear brake lever (hal. 4-18)

15-23

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

STEERING STEM

PELEPASAN

Lepaskan sebagai berikut:
- Roda depan (hal. 15-6)
- Garpu (hal. 15-12)
- Stang stir (hal. 15-20)
Lepaskan baut dan brake hose clamp.

BAUT

Tahan top thread dengan menggunakan pin spanner dan SOCKET
longgarkan steering stem lock nut dengan menggunakan WRENCH
socket wrench.

TOOLS: 07916-KM10000 STEM LOCK NUT
Socket wrench 07702-0020001 PIN SPANNER
Pin spanner

Lepaskan steering stem lock nut dan washer

Tahan steering stem dan longgarkan top thread dengan WASHER
menggunakan stem socket.
STEM
PERHATIAN ! SOCKET
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem

TOOL: 07916-3710101 TOP THREAD
Steering stem socket

Lepaskan upper bearing inner race dan upper steel balls UPPER INNER STEEL
(23 balls) sementara menahan steering stem. RACE BALLS (23)

PERHATIAN ! STEERING STEM
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan upper
steel balls.

15-24

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Lepaskan steering stem dan lower steel balls (29 balls). STEERING STEM

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower
steel balls.

• Selalu ganti steel balls dan races sebagai satu set. STEEL BALLS (29)

Lepaskan upper bearing outer race dengan menggu- UPPER OUTER
nakan tool sebagai berikut. RACE

TOOL: 07GMD-KS40100
Ball race remover shaft

Lepaskan lower bearing outer race dengan menggunakan BALL RACE
tools sebagai berikut. REMOVER SHAFT

BALL RACE
REMOVER SHAFT

TOOLS: 07948-4630100
Ball race remover, 34.5 mm 07GMD-KS40100
Ball race remover shaft

BALL RACE LOWER
REMOVER OUTER RACE

Lepaskan dust seal dari steering stem lower bearing inner LOWER INNER RACE
race.

Lepaskan lower bearing inner race dengan pahat atau
tool sejenis sementara berhati-hati agar tidak merusak
stem.

Lepaskan washer dari steering stem.

WASHER DUST SEAL

15-25

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI LOCK NUT
WASHER
PEMASANGAN
TOP THREAD
LOWER OUTER RACE
LOWER BEARING (29) UPPER INNER RACE
LOWER INNER RACE
UPPER BEARING (23)
DUST SEAL
WASHER LOWER OUTER RACE

STEERING STEM gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCE-
LIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan
atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya)

Pasang washer pada steering stem. WASHER

LOWER INNER RACE

Pasang sebuah lower bearing inner race dengan meng-
gunakan tool berikut dan hydraulic press.

TOOL: 07947-KA20200
Fork seal driver
attachment, 35.2 mm

FORK SEAL DRIVER
ATTACHMENT

Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjur-
kan: EXCELIGHT EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Ja-
pan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada bibir
dust seal baru kemudian pasang pada lower bearing in-
ner race

DUST SEAL

15-26

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Dorong masuk sebuah upper bearing outer race baru ke DRIVER/ATTACHMENT
dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai
berikut.

TOOLS: 07749-0010000
Driver 07946-3710701
Bearing driver attachment

Dorong masuk sebuah lower bearing outer race baru ke UPPER OUTER RACE
dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai UPPER OUTER RACE
berikut.

TOOLS: 07749-0010000
Driver 07746-0010400
Attachment, 52 x 55 mm

Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjur- DRIVER/ATTACHMENT
kan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, STEEL BALLS (29 balls)
Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada
lower bearing races. STEERING STEEM
UPPER INNER RACE
Tempatkan steel balls (29 balls) baru pada lower bearing
outer race. STEEL BALLS
(23 balls)
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower 15-27
steel balls.

Masukkan steering stem ke dalam steering head pipe,
dengan berhati-hati agar tidak menjatuhkan steel balls.

Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjur-
kan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI,
Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada up-
per bearing races.

Pasang steel balls (23 balls) ke dalam upper bearing
outer race.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan upper
steel balls.

Pasang sebuah upper bearing inner race baru pada
stem.

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Pasang top thread. STEM SOCKET
Tahan steering stem dan kencangkan stem top thread TOP THREAD
sampai ke torsi pengencangan awal dengan mengguna-
kan special tool.

TOOL: 07916-3710101
Steering stem socket

TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft

Putar steering stem dari batas perputaran kiri ke kanan STEERING STEM
beberapa kali untuk mendudukkan bantalan.

Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus
tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit, kemudian long-
garkan top thread

Kencangkan top thread dengan torsi yang ditentukan STEM SOCKET
dengan menggunakan special tool. TOP THREAD

TOOL: 07916-3710101
Steering stem socket

TORSI: 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft)

Putar top thread berlawanan arah jarum jam sebanyak
kira-kira 15 derajat.

Periksa kembali bahwa steering stem bergerak dengan
halus tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit.

Pasang sebagai berikut: LOCK NUT
- Garpu (hal. 15-12) ALIGN
- Roda depan (hal. 15-7)
Pasang washer pada alur yang benar pada steering
stem
Tahan top thread dengan menggunakan pin spanner dan
kencangkan steering stem lock nut dengan torsi yang
ditentukan.

TOOLS: 07916-KM10000 WASHER SOCKET
Socket wrench 07702-0020001 PIN SPANNER WRENCH
Pin spanner

TORSI: 74 N.m (7,5 kgf.m, 55 lbf.ft)
Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus
tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit.

15-28

RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

Tempatkan front brake cable dan speedometer cable
melalui cable clamp.
Pasang handlebar (hal. 15-22).

BAUT

15-29

16. RODA BELARKODAANBEGLA/KSAUNGS/ PSUESPNENSSII

LOKASI KOMPONEN 16-1 RODA BELAKANG 16-4
KETERANGAN SERVIS 16-2 REAR SHOCK ABSORBER 16-5
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 16-3 HANGER LINKAGE 16-6

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft)

16

49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)

16-1

RODA BELAKANG / SUSPENSI

KETERANGAN SERVIS

UMUM

PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.

Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.

• Pakailah baut dan mur pengganti asli Honda untuk semua poros dan titik pemasangan suspensi.
• Untuk servis sistem rem, lihatlah halaman 17-1.

SPESIFIKASI Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kedalaman minimum alur kembang ban - Sampai ke indikator
225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) -
Tekanan udara ban Pengendara saja 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) -

dingin Pengendara dan pembonceng - 2,0
- 2,0
Keolengan pelek roda Radial 6,5 +/- 1,0
-
Aksial

Jarak lateral hub roda ke pelek (tipe jari-jari )

TORSI PENGENCANGAN 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) U-nut
Oleskan oli mesin ke ulir-ulir
Rear axle nut 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)
Rear spoke (tipe jari-jari) 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)
Engine hanger link nut (sisi mesin)

TOOL

Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm
07701-0020300

16-2

RODA BELAKANG / SUSPENSI

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

Roda belakang bergoyang
• Pelek bengkok
• Ban tidak bekerja dengan baik
• Jari-jari longgar atau berubah bentuk (tipe jari-jari)
• Mur poros dan/atau baut/mur pemasangan mesin tidak dikencangkan dengan benar.
• Bantalan final gear shaft longgar atau aus
• Tekanan udara ban kurang
Suspensi lunak
• Pegas rear shock absorber lemah
• Kebocoran oli dari damper unit
• Tekanan ban rendah
Suspensi kaku
• Damper rod bengkok
• Tekanan ban tinggi
Suspensi belakang berisik
• Pengikat pemasangan longgar
• Sokbreker tidak bekerja dengan baik
• Rear suspension bushings lemah

16-3

RODA BELAKANG / SUSPENSI AXLE NUT/WASHER
SPLINES
RODA BELAKANG

PELEPASAN

Dukung skuter pada standard utamanya.
Lepaskan exhaust pipe/muffler (knalpot) (hal. 3-14).
Lepaskan rear axle nut (mur poros belakang), washer
dan roda belakang.

PEMASANGAN

Oleskan oli mesin kepada ulir rear axle nut dan permu-
kaan duduknya.
PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak splines
Pasang roda belakang pada final gear shaft, dengan
mentepatkan splines-nya dengan final gear shaft splines
(seplain-seplain poros).
Pasang washer pada final gear shaft.
Pasang rear axle nut.
Kencangkan rear axle nut dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft)
Pasang exhaust pipe/muffler (hal. 3-14).

RODA BELAKANG WASHER

AXLE NUT

PEMERIKSAAN

Periksa keolengan pelek roda dengan menggunakan dial
indicators.
Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total
indicator.

BATAS SERVIS:
Radial: 2,0 mm
Aksial: 2,0 mm

16-4

RODA BELAKANG / SUSPENSI

PENYETELAN WHEEL CENTER 1,5 +/- 1,0 mm
(TIPE JARI-JARI)
TITIK DASAR
Lepaskan roda belakang (hal. 16-4)
Letakkan pelek pada meja kerja. SHOCK ABSORBER
Setel posisi hub sehingga jarak dari ujung permukaan kiri
dari hub center ke sisi dari pelek adalah 1,5 +/- 1,0 mm SHOCK ABSORBER
seperti diperlihatkan.
Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progresip. BAUT-BAUT
TOOL: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300
TORSI: 3.7 N.m (0,4 kgf.m, 2.7 lbf.ft) BUSHING
Pasang roda belakang (hal. 16-4).
Periksa keolengan pelek (hal. 16-4).

REAR SHOCK ABSORBER
(SOKBREKER BELAKANG)

PELEPASAN

Lepaskan body cover (hal. 3-8).

Lepaskan baut-baut dan sokbreker belakang.
PELEPASAN !
Untuk menghindari kerusakan pada ulir-ulir baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang
sedikit

PEMASANGAN

Pasang sokbreker belakang dan kencangkan baut-baut.

Pasang body cover (hal. 3-8).
PELEPASAN !
Untuk mempermudah pemasangan baut-baut pema -
sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit
dan tepatkan lubang-lubang baut.

PEMERIKSAAN

Periksa damper unit (peredam kejut) terhadap kebocoran
atau kerusakan lain.

Periksa shock absorber bushing terhadap keausan atau
kerusakan.

Ganti susunan shock absorber bila diperlukan.

SHOCK ABSORBER

16-5

RODA BELAKANG / SUSPENSI NUT/BOLT

HANGER LINKAGE ENGINE HANGER
LINK
PELEPASAN
NUT/BOLT
Lepaskan sebagai berikut:
- Mesin (hal. 8-3) ENGINE HANGER
- Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14). LINK
Lepaskan nut dan engine hanger link bolt.
Lepaskan engine hanger link dari mesin. HANGER LINK BUSHINGS

PEMASANGAN

Pasang engine hanger link pada mesin.
Pasang engine hanger link bolt dari sisi kiri dari mesin.
Pasang dan kencangkan nut dengan torsi yang ditentu-
kan.
TORSI: 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft)
Pasang sebagai berikut:
- Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14)
- Mesin (hal. 8-6)

PEMERIKSAAN

Periksa hanger link bushings dan stopper rubber terha-
dap keausan atau kerusakan.

STOPPER RUBBER

Periksa engine mount bushings (bos pemasangan mesin)
terhadap keausan atau kerusakan.

MOUNT BUSHINGS

16-6

18. BATERAI / SIBSATTEERAMI / SPISETENMGPEINSGIIASIANN

LOKASI SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN 18-6
DIAGRAM SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN 18-7
KETERANGAN SERVIS 18-2 PEMERIKSAAN ALTERNATOR 18-8
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 18-3 REGULATOR/RECTIFIER 18-8
BATERAI 18-5

LOKASI SISTEM

DIMMER SWITCH

BATERAI

REGULATOR/RECTIFIER

ALTERNATOR

DIAGRAM SISTEM

SEKRING UTAMA
15A

DIMMER 18
SWITCH

R G GY W GW YR Bu W

ALTERNATOR

BATERAI REGULATOR/ R : Red
RECTIFIER G : Green
Hi Lo Y : Yellow
W : White
HEAD Bu : Blue
LIGHT

18-1

BATERAI / SISTEM PENGISIAN

KETERANGAN SERVIS

UMUM

PERHATIAN !

• Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi
yang memadai ketika mengisi muatan listrik.

• Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka
bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata.
- Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air.
- Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 menit dan mintalah
bantuan dokter dengan segera.

• Elektrolit beracun.
- Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter dengan segera.

CATATAN:

• Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik.
• Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors disambung atau dilepaskan semen-

tara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik.
• Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik penuh, dan simpan di tempat sejuk

yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disimpan dengan muatan listrik
secara periodik.
• Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif baterai dari terminal baterai.
• Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapai akhir dari umur pemakaiannya.
• Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau dibiarkan berkurang muatannya
selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek “umur pemakaian” dari baterai. Bahkan
pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun.
• Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai
akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, seringkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai
sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat
dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectifier memasok voltase berlebihan kepada baterai. Di bawah kea-
daan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat.
• Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap penggunaan dan perawatan
baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, seperti jika lampu besar dan lampu
buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter.
• Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik
baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi.
• Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram aliran mencari penyebab kesukaran
(hal. 18-3).
• Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentukan pada baterai. Pemakaian arus
atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai.
• Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator.

PEMERIKSAAN BATERAI

Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkomendasikan. Battery tester yang
direkomendasikan meletakkan “beban” pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebenarnya dapat diukur.

Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.

18-2

BATERAI / SISTEM PENGISIAN

SPESIFIKASI

BAGIAN SPESIFIKASI
12 V – 3,5 Ah
Baterai Kapasitas maksimum 0,5 mA
Di atas 12,8 V
Kebocoran arus Di bawah 12,3 V
0,4 A / 5 – 10 jam
Voltase Terisi penuh 3,0 A / 0,5 jam
0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm)
Perlu diisi listrik kembali 0,2 – 1,0 Ω (20O C)
0,1 – 0,8 Ω (20O C)
Arus pengisian Normal 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)

Cepat

Alternator Kapasitas

Tahanan kumparan pengisian

Tahanan kumparan penerangan

Voltase regulator/rectifier yang diatur (Output penerangan)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

BATERAI RUSAK ATAU LEMAH

1. Test Baterai

Lepaskan baterai (hal. 18-5).

Periksa kondisi baterai dengan menggunakan battery tester yang dianjurkan.
BATTERY TESTER YANG DIREKOMENDASIKAN: BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya.

Apakah baterai dalam kondisi baik?

TIDAK - Baterai tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2

2. Test Kebocoran Arus Listrik

Pasang baterai (hal. 18-5).
Periksa baterai terhadap kebocoran arus listrik (hal. 18-7).

Apakah kebocoran arus listrik di bawah 0,5 mA?

YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3

3. Test Kebocoran Arus Listrik Tanpa Regulator/rectifier
Lepaskan regulator/rectifier connector dan periksa kembali kebocoran arus listrik.

Apakah kebocoran arus di bawah 0,5 mA?

YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Ada hubungan singkat pada wire harness

• Kunci kontak tidak bekerja dengan baik

4. Pemeriksaan Alternator Charging Coil
Periksa alternator charging coil (kumparan pengisian alternator) (hal. 18-9).

Apakah tahanan alternator charging coil antara 0,2 – 1,0 Ω (20O C)?

YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5.

5. Pemeriksaan Voltase Pengisian
Ukur dan catat voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter (hal. 18-6).

Hidupkan mesin.

Ukur voltase pengisian (hal. 18-6).

Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut.
STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V

18-3

BATERAI / SISTEM PENGISIAN

Apakah voltase pengisian yang diukur sesuai dengan voltase standard?

YA - Baterai tidak bekerja dengan baik
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6

6. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier
Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connectors (hal. 18-9).

Apakah hasil dari voltase dan tahanan yang diperiksa benar?

YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan

• Kontak longgar atau lemah dari terminal yang berhubungan
• Hubungan singkat pada wire harness

LAMPU BESAR TIDAK MENYALA ATAU LEMAH

1. Pemeriksaan Standard

Periksa sebagai berikut:
- Kondisi baterai
- Bola lampu yang putus terbakar atau bola lampu bukan dari watt yang ditentukan
- Sekering putus
- Konnektor longgar
- Sakelar dimmer

Apakah bagian-bagian diatas dalam kondisi baik?

TIDAK - Ganti atau perbaiki part yang tidak berfungsi dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2.

2. Pemeriksaan 1 Output Voltase Penerangan Yang Diatur

Ukur voltase penerangan dengan headlight connector tersambung (hal. 18-8).
VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 – 13,6 V/5,000 menit-1 (rpm)

Apakah voltase di antara 12,6 – 13,6 V / 5,000 menit-1 (rpm)?

YA - Kontak longgar atau lemah dari headlight connector
TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3.

3. Pemeriksaan 2 Output Voltase Penerangan Yang Diatur

Ukur voltase penerangan dengan regulator/rectifier 4P connector tersambung (hal. 18-7).
VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm)

Apakah voltase diantara 12,6 – 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) ?

YA - Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu besar dan Regula-
TIDAK tor/rectifier.

- LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4.

4. Pemeriksaan Kumparan Penerangan

Ukur tahanan kumparan penerangan pada connector sisi alternator dan massa (hal. 18-8).
STANDARD: 0,1 – 0,8 Ω (20O C).

Apakah tahanan kumparan penerangan antara 0,1 – 0,8 Ω (20O C)?

TIDAK - Kumparan penerangan tidak bekerja dengan baik
YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5.

5. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier

Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connector (hal. 18-9).

Apakah pengukuran-pengukuran benar?

YA - Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik
TIDAK - • Rangkaian terbuka pada kawat yang bersangkutan

• Kontak longgar atau lemah pada terminal ang bersangkutan
• Ada hubungan singkat pada wire harness

18-4

BATERAI / SISTEM PENGISIAN

BATERAI BATERAI BAUT/KABEL
POSITIF (+)
PELEPASAN/PEMASANGAN
BAUT-
Lepaskan front top cover (hal. 3-4). BAUT
PERHATIAN !
Selalu putar kunci kontak ke “OFF” sebelum melepaskan BAUT/KABEL STAY
baterai NEGATIF (-)
Lepaskan kedua baut dan stay.
Lepaskan baut dan lepaskan kabel negatif ( - )
Lepaskan baut dan lepaskan kabel positif ( + )
Lepaskan baterai.
Pasang baterai dalam urutan terbalik dari pelepasan.
PERHATIAN !
Hubungkan terminal positif dulu kemudian baru terminal
negatif

Setelah memasang baterai, lapisi terminal dengan gemuk
bersih.
Pasang kembali parts yang dilepaskan.

PEMERIKSAAN VOLTASE

Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multi-
meter yang dapat dibeli di pasaran.

VOLTASE (20OC).
Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V

Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V

PENGISIAN MUATAN LISTRIK BATERAI

Lepaskan baterai (lihat di atas).
Hubungkan kabel positif (+) charger ke kabel positif (+)
baterai.
Hubungkan kabel negatif (-) charger ke kabel negatif (-)
baterai.

PERHATIAN !
Hidupkan / matikan arus listrik pada charger, bukan pada
terminal baterai.

• Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh
dilakukan dalam keadaan darurat; lebih baik dilakukan
pengisian dengan pelahan-lahan.

• Untuk pengisian muatan listrik baterai, jangan melam-
paui arus dan waktu pengisian yang tertera pada bate-
rai. Penggunaan arus berlebihan memperpanjang wak
tu pengisian dapat merusak baterai.

ARUS/WAKTU PENGISIAN:
Normal : 0,4 A / 5 – 10 jam
Cepat : 3,0 A / 0,5 jam

18-5

BATERAI / SISTEM PENGISIAN JARUM PEMERIK- JARUM PEMERIK-
SAAN (-) SAAN (+)
PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN
KABEL (-)
TEST KEBOCORAN ARUS LISTRIK

Lepaskan front top cover (hal. 3-4).

Putar kunci kontak ke OFF dan lepaskan kabel negatif
( - ) dari baterai.
Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) amperemeter ke ka-
bel negatif ( - ) dan jarum pemeriksaan ( - ) amperemeter
ke terminal ( - ) baterai.
Dengan kunci kontak diputar pada OFF, periksalah terha-
dap kebocoran arus listrik.

CATATAN:
• Ketika mengukur arus listrik dengan sebuah tester, pu

tar ke daerah jangkauan tinggi, kemudian turunkan
daerah jangkauan ke tingkat yang sesuai. Aliran arus
listrik yang lebih tinggi daripada daerah jangkauan
yang telah dipilih dapat memutuskan sekering di -
dalam tester.
• Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar kunci kon-
tak ke ON. Lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dapat
memutuskan sekering di dalam tester.

KEBOCORAN ARUS LISTRIK YANG DIPERBOLEH-
KAN: maksimum 0,5 mA

Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diper-
bolehkan, ada kemungkinan terjadinya hubungan singkat
di dalam rangkaian. Carilah tempat hubungan singkat
dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu
dan mengukur arus listrik.

PEMERIKSAAN VOLTASE PENGISIAN

• Pastikan bahwa baterai dalam kondisi baik sebelum
menjalankan test ini.

Panaskan mesin ke suhu operasi normal.
Matikan mesin.
Lepaskan front top cover (hal. 3-4) dan hubungkan multi-
meter seperti diperlihatkan.
• Untuk menghindari terjadinya hubungan singkat, keta-

huilah benar-benar manakah terminal atau kabel positif
dan negatif.

PERHATIAN !
Jangan melepaskan baterai atau sebuah kabel pada sis-
tem pengisian tanpa sebelumnya memutar kunci kontak
ke posisi OFF. Kegagalan untuk melalkukan tindakan
pencegahan ini dapat merusak tester atau komponen lis-
triknya.

Hubungkan sebuah tachometer.
Hidupkan mesin dan nyalakan lampu besar pada sinar
lampu jauh.
Ukur voltase pada multimeter ketika mesin berputar pada
5.000 menit-1 (rpm).

STANDARD:
Voltase baterai yang diukur (hal. 18-6) < voltase pengi-
sian yang diukur (lihat atas) < 15,5 V pada 5.000 menit-1
(rpm).

18-6

BATERAI / SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN HEADLIGHT 3P
CONNECTOR
Panaskan mesin ke suhu operasi normal.
Matikan mesin. HEADLIGHT 3P REGULATOR/
CONNECTOR RECTIFIER
Lepaskan front top cover (hal. 3-4).

PERHATIAN !
Ukur voltase dengan headlight connector tersambung.

Hubungkan jarum pemeriksaan positif ( + ) voltmeter ke
terminal Biru lampu besar, dan jarum pemeriksaan nega-
tif ( - ) ke terminal kawat Hijau dari regulator/rectifier 4P
connector.

Hidupkan mesin dan nyalakan sinar lampu jauh.
Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar
pada 5.000 menit-1 (rpm).

VOLTASE YANG DIATUR:
12,6 – 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm).

Jika voltase tidak normal, periksa sebagai berikut: SAKELAR
DIMMER
Lepaskan front cover (hal. 3-4).
Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) multimeter ke kawat 4P CONNECTOR
terminal Kuning dan jarum pemeriksaan ( - ) ke kawat REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR
terminal Hijau dari regulator/rectifier 4P connector.

PERHATIAN !
Ukur voltase dengan regulator/rectifier connecter tersam-
bung.

Hidupkan mesin kemudian pilih sinar lampu jauh.
Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar
pada 5.000 menit-1 (rpm).

VOLTASE YANG DIATUR:
12,6 – 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm).

Jika voltase tidak normal, periksalah regulator/rectifier
(hal. 18-10).

SAKELAR
DIMMER

18-7

BATERAI / SISTEM PENGISIAN ALTERNATOR 2P KUMPARAN
CONNECTOR PENERANGAN
PEMERIKSAAN ALTERNATOR
KUMPARAN
Lepaskan front center body cover (hal. 3-4). PENGISIAN

Lepaskan alternator 2P connector.

Periksa tahanan antara terminal-terminal berikut.

STANDARD:
Kumparan pengisian (Putih – massa):

0,2 – 1,0 Ω (pada 20OC)
Kumparan penerangan (Kuning – massa):

0,1 – 0,8 Ω (pada 20OC)

Ganti alternator stator jika pembacaan : yang diukur jauh
melampaui standard.
Lihat hal. 13-4 untuk pelepasan stator.

REGULATOR/RECTIFIER REGULATOR/ BAUT
RECTIFIER 4P CONNECTOR
PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan front cover (hal. 3-4).

Putar kunci kontak ke OFF.

Lepaskan regulator/rectifier 4P connector.
Lepaskan baut dan regulator/rectifier.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas-
an.

18-8

SISTEM PENGECEKAN BATERAI / SISTEM PENGISIAN

Lepaskan front cover (hal. 3-4). REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR

Lepaskan regulator/rectifier 4P connector, dan periksa
terhadap kontak longgar atau terminal yang berkarat.

Jika pembacaan voltase pengisian baterai (hal. 18-6) di
luar spesifikasi, periksa terminal connector (sisi wire har-
ness) sebagai berikut:

Bagian Terminal Spesifikasi

Saluran pengisian Merah (+) dan Harus ada
baterai massa ( - ) voltase baterai

Saluran kumparan Putih dan 0,2 – 1,0 Ω
pengisian massa (pada 20OC)

Saluran massa Hijau dan Harus ada
massa kontinuitas

Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah nor-
mal dan tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator
rectifier unit.

Jika pembacaan voltase penerangan (hal. 18-7) adalah di
luar spesifikasi, lepaskan connector 6P lampu kombinasi
belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector
(sisi wire harness) sebagai berikut:

Bagian Terminal Spesifikasi

Saluran kumparan Kuning dan 0,1 – 0,8 Ω
penerangan massa (pada 20OC)

Saluran massa Hijau dan Harus ada
massa kontinuitas

Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan ti-
dak ada sambungan longgar pada regulator/rectifier con-
nectors, gantilah regulator/rectifier unit.

18-9

17. SISTESMISTERMEREMM

LOKASI KOMPONEN 17-1 BRAKE FLUID REPLACEMENT 17- 7
KETERANGAN SERVIS 17-2 AIR BLEEDING
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN. 17-4 17- 9
REM TROMOL BELAKANG 17-5 BRAKE PAD/DISC 17-12
BRAKE MASTER CYLINDER 17-16
BRAKE CALIPER

LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN

REM CAKRAM DEPAN

34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)

30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft)

REM TEROMOL BELAKANG

17

17-1

SISTEM REM

KETERANGAN SERVIS

UMUM

PERHATIAN !
Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan
kesehatan.
• Jangan menghirup partikel-partikel debu.
• Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem.

Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA.

CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat menimbulkan kerusakan berat pada lensa instrumen dan permukaan yang dicat. Ia juga
berbahaya bagi beberapa part dari karet. Berhati-hatilah ketika melepaskan reservoir cap; pastikan bahwa master cylinder
reservoir pada posisi horisontal dulu.

• Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan
cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualitas tinggi.

• Periksa sistem rem dengan menekan handel rem setelah air bleeding (pembuangan udara palsu).
• Jagalah agar kotoran (debu, air, dsb.) tidak memasuki reservoir yang terbuka.
• Sekali sistem hidraulik telah dibuka, atau jika rem terasa lembek, sistem harus dibersihkan dari udara palsu.
• Selalu pakai minyak rem DOT 3 atau DOT 4 yang baru dari kaleng yang masih tersegel ketika menservis sistem.

Jangan mencampurkan bermacam-macam merek minyak rem, karena mereka mungkin tidak cocok satu sama lain.
• Selalu periksa cara kerja rem sebelum mengendarai skuter.

SPESIFIKASI BAGIAN STANDARD Satuan: mm
Belakang
Depan Jarak main bebas handel 10 - 20 BATAS SERVIS
130,0 - 130,2
D.D Brake Drum DOT 3 atau 4 -
3,3 - 3,7 131,0
Minyak rem yang ditentukan
- -
Brake disc Ketebalan 12,700 - 12,743 3,0
12,657 - 12,684 0,10
Kelengkungan 25,400 - 25,450 12,755
25,318 - 25,368 12,645
Master cylinder D.D. cylinder 25,460
25,31
D.L Piston

Caliper D.D. cylinder

D.L Piston

17-2

TORSI PENGENCANGAN 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) SISTEM REM
6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
Rear brake arm bolt 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Brake caliper bleed valve 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
Brake master cylinder reservoir cap screw 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru
Brake pad pin 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
Front brake lever pivot bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
Front brake lever pivot nut 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Front brake light switch screw 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft)
Brake hose oil bolt
Brake caliper mounting bolt

TOOL

Snap ring pliers
07914-SA50001

17-3

SISTEM REM

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN

Unjuk kerja rem belakang lemah
• Penyetelan handel rem belakang tidak tepat
• Brake shoes tercemar
• Brake shoes aus
• Brake cam aus
• Brake drum aus
• Brake arm tidak dipasang dengan benar
• Gerigi brake arm tidak dipasang dengan tepat

Handel rem lembek atau lunak
• Ada udara di dalam sistem hidraulik
• Ada kebocoran pada sistem hidraulik
• Brake pad/disc tercemar
• Caliper piston seals aus
• Master cylinder piston cups aus
• Brake pad/disc aus
• Caliper tercemar
• Master cylinder tercemar
• Caliper tidak meluncur dengan benar
• Tinggi permukaan minyak rem rendah
• Saluran minyak rem tersumbat
• Brake disc berubah bentuk melengkung
• Caliper piston tertahan/aus
• Master cylinder piston tertahan/aus
• Handel rem bengkok

Handel rem terlalu keras
• Sistem rem tersumbat/terbatas
• Caliper piston tertahan/aus
• Caliper tidak meluncur dengan benar
• Caliper piston seal aus
• Master cylinder piston tertahan/aus
• Handel rem bengkok

Rem menyangkut
• Brake pad/disc tercemar
• Penyetelan roda miring
• Brake pad/disc aus sekali
• Brake disc berubah bentuk melengkung
• Caliper tidak meluncur dengan benar
• Saluran minyak rem tersumbat/terbatas
• Caliper piston tertahan

17-4

SISTEM REM

REAR DRUM BRAKE
(TEROMOL REM BELAKANG)

PEMBONGKARAN

CATATAN:
• Selalu ganti brake shoes dalam pasangan.
• Tandai semua parts sewaktu pembongkaran sehingga mereka dapat ditempatkan kembali pada tempatnya semula.

Lepaskan roda belakang (hal. 16-4).

Lepaskan adjusting nut dan brake cable dari joint pin.
Lepaskan joint pin dan return spring.

Kembangkan brake shoes dan lepaskan brake shoes
/shoe springs dari brake panel.

Lepaskan baut brake arm.
Lepaskan brake arm sementara menarik brake cam
keluar.

Lepaskan brake cam dan dust seals dari brake panel.

DUST SEAL BRAKE SHOES
RETURN SPRING
BRAKE ARM

DUST SEAL
BRAKE CABLE

BAUT BRAKE ARM BRAKE CAM
JOINT PIN
SHOE SPRINGS
ADJUSTING NUT

17-5

SISTEM REM

PERAKITAN

Oleskan gemuk pada bibir dust seal baru.
Pasang dust seals ke dalam brake panel.

Oleskan gemuk pada permukaan luncur brake cam.
Pasang brake cam ke dalam brake panel.

DUST SEALS BRAKE CAM
BAUT
Pasang brake cam dengan mentepatkan tanda-tanda titik
pada brake arm dan brake cam.
Pasang sebuah baut brake arm baru dan kencangkan
dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)

Tepatkan BRAKE ARM
(TANDA-TANDA TITIK)

Oleskan gemuk pada anchor pin dan bidang-bidang lun-
cur brake cam.

Pasang brake shoes dan springs pada brake panel se - BRAKE SHOES
perti diperlihatkan. SPRINGS
PERHATIAN !
Jika brake shoes dan springs dipakai kembali, mereka
harus ditempatkan kembali pada dudukannya semula

17-6

Tempatkan ujung-ujung return spring ke dalam lubang SISTEM REM
pada crankcase kiri dan pada pin pada brake arm.
Pasang joint pin pada brake arm. RETURN SPRING
Hubungkan brake cable pada joint pin dan pasang adjust- ADJUSTING NUT
ing nut.

Pasang roda belakang (hal. 16-4).

Setel jarak main bebas handel rem belakang (hal. 4-18).

BRAKE CABLE JOINT PIN

PEMERIKSAAN

Ukur D.D. brake drum belakang.
BATAS SERVIS: 131,0 mm

PENGGANTIAN BRAKE RESERVOIR CAP SEKRUP-SEKRUP
FLUID/AIR BLEEDING
DIAPHRAGM DIAPHRAGM
(PEMBUANGAN UDARA PALSU) PLATE

MENGELUARKAN BRAKE FLUID

• Jangan mencampurkan bermacam - macam jenis
minyak rem, oleh karena mereka tidak cocok satu
sama lain.

• Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem
ketika mengisi reservoir.

CATATAN
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak parts yang
dicat, atau part yang terbuat dari plastik atau karet. Tu-
tupilah parts ini dengan kain setiap kali sistem diservis.

Putar handlebar (stang stir) sampai reservoir sejajar
deng an tanah sebelum melepaskan reservoir cap.

Lepaskan sekrup-sekrup, reservoir cap, diaphragm plate
dan diaphragm.

PERHATIAN !
Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem ketika
mengisi reservoir.

17-7

SISTEM REM BLEED VALVE SLANG PEM-
BUANGAN
Hubungkan sebuah slang pembuangan kepada caliper
bleed valve (klep pembuangan caliper).

Longgarkan bleed valve dan pompa handel rem sampai
tidak ada lagi minyak rem yang keluar dari bleed valve.

PENGISIAN MINYAK REM/ UPPER VALVE
AIR BLEEDING BLEED VALVE
(PEMBUANGAN UDARA PALSU)

Isilah master cylinder reservoir dengan brake fluid (mi-
nyak rem) jenis DOT 3 atau DOT 4 dari kaleng yang
masih belum pernah dibuka sampai ke upper level (batas
permukaan teratas).

PERHATIAN !
Jangan mencampurkan minyak rem dari bermacam-
macam jenis. Mereka tidak cocok satu sama lain.

• Periksalah tinggi permukaan berulangkali ketika menge-
luarkan minyak rem untuk menghindari masuknya udara
ke dalam sistem.

Sambungkan sebuah brake bleeder yang dapat dibeli di
pasaran pada bleed valve.
PERHATIAN !
Jika udara memasuki bleeder dari sekitar ulir bleed valve,
tutuplah rapat-rapat ulir dengan teflon tape. Periksa tinggi
permukaan minyak rem berulangkali sementara mem-
buang udara palsu untuk menghindari dipompanya udara
ke dalam sistem.
Jalankan brake bleeder dan longgarkan bleed valve.
Lakukan prosedur bleeding (pembuangan udara palsu)
sampai sistem sama sekali telah dibilas/dibuang udara
palsunya.
Tutup bleed valve dan jalankan handel rem.
Jika masih terasa lunak, buanglah udara palsu lagi dari
sistem.

Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan
bleed valve dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

Jika tidak ada brake bleeder, jalankan prosedur sebagai
berikut.

Pompa naik tekanan sistem dengan handel rem sampai
terasa ada tahanan pada handel rem.

17-8

SISTEM REM

Sambungkan sebuah slang pembuangan dan buanglah BLEED VALVE SLANG PEM-
udara palsu dari sistem sebagai berikut: BUANGAN
1. Pencet handel rem seluruhnya dan longgarkan bleed
UPPER VALVE
valve ½ putaran. Tunggu beberapa detik kemudian tu-
tuplah bleed valve.
2. Lepaskan handel rem pelan - pelan dan tunggu bebe-
rapa detik setelah ia mencapai a khir pergerakannya.
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada gelembung
udara di dalam slang pembuangan.

PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem berulang-ulang se
mentara membuang udara palsu dari rem untuk meng-
hindari dipompanya udara ke dalam sistem. Jangan le-
paskan handel rem sampai bleed valve telah ditutup.

Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan
bleed valve.

TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

Isi reservoir sampai ke upper level (batas tinggi permu-
kaan teratas) dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4 dari
sebuah kaleng baru yang belum pernah dibuka.

PERHATIAN !
Jangan mencampurkan bermacam-macam jenis minyak
rem. Karena tidak cocok satu sama lain.

Pasang diaphragm, diaphragm plate dan reservoir cap, RESERVOIR CAP SEKRUP-SEKRUP
kemudian kencangkan sekrup-sekrup dengan torsi yang
ditentukan. DIAPHRAGM
PLATE
TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

DIAPHRAGM

BRAKE PAD/DISC

PENGGANTIAN BRAKE PAD

Dorong masuk caliper pistons sama sekali untuk memung-
kinkan pemasangan brake pads baru.

PERHATIAN !
Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam reservoir
oleh karena pekerjaan ini menyebabkan naiknya permu-
kaan.

BRAKE CALIPER

17-9

SISTEM REM

Lepaskan pad pin dari brake caliper.

PAD PIN

Lepaskan brake pads dari brake caliper.

Pasang brake pads baru sehingga mereka ditempatkan BRAKE
pada brake caliper bracket dan bracket pin. PADS

PERHATIAN ! BRACKET PIN
Selalu ganti brake pads dalam pasangan untuk memas-
tikan tekanan cakram yang merata.

BRAKE PADS Tempatkan pads

Pasang pad pin dengan mendorong brake pads terhadap
pad spring untuk mentepatkan lubang - lubang pad pin
pada pads dan caliper.

PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak pads

PAD PIN

17-10

SISTEM REM

Kencangkan pad pin dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)

PERHATIAN !
Setelah penggantian brake pad, periksa cara kerja rem
dengan menekan handel rem.

PAD PIN

PEMERIKSAAN BRAKE DISC

Periksalah brake disc secara visuil terhadap kerusakan
atau retak-retak.

Ukurlah ketebalan brake disc pada beberapa titik.

BATAS SERVIS: 3,0 mm

Periksa brake disc terhadap perubahan bentuk meleng-
kung.

BATAS SERVIS: 0,10 mm

Jika perubahan bentuk melebihi batas servis, periksa
bantalan roda terhadap kelonggaran berlebihan.

Untuk penggantian brake disc, lihat hal. 15-8.

17-11

SISTEM REM

MASTER CYLINDER

PELEPEASAN

Keluarkan minyak rem (halaman 17-7)
Lepaskan handlebar cover (halaman 3-5)
Lepaskan konektor brake light switch (sakelar lampu
rem)
Lepaskan brake hose (slang rem) dengan melepaskan oil
bolt (baut oli) dan sealing washer (cincin perapat)
PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah atas part-part yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain
lap menutupi part ini setiap kali sistem diservis.

Lepaskan baut-baut master cylinder holder (pemegang
silinder utama), holder dan master cylinder.

PEMASANGAN TANDA TITIK MASTER CYLINDER

Letakkan master cylinder pada handlebar. BAUT-
Pasang master cylinder holder pada handlebar dengan BAUT
tanda “UP” menghadap ke atas.
Tepatkan ujung master cylinder dengan tanda titik pada TANDA “UP”
handlebar.
Pasang baut-baut master cylinder holder dan kencang- SEALING WASHERS
kan baut atas dulu, kemudian kencangkan baut bawah. OIL BOLT

Hubungkan brake hose eyelet (ujung slang rem yang ber- CONNECTORS
bentuk cincin) dan pasang oil bolt (baut oli) pada master BRAKE HOSE
cylinder dengan sealing washers baru.

PERHATIAN !
Kencangkan oil bolt sementara mendorong brake hose
eyelet joint terhadap stopper.
Kencangkan brake hose oil bolt dengan torsi yang diten-
tukan.
TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Hubungkan brake light switch connectors (konektor sake-
lar lampu rem).
Pasang rear handlebar cover (hal. 3-5).
Isi sistem hidraulik dan buanglah udara palsu dari sistem
hidraulik (hal. 17-8).

17-12

PEMBONGKARAN SISTEM REM

Lepaskan sebagai berikut: PIVOT BOLT
- Brake lever pivot nut, bolt dan brake lever
- Sekrup dan brake light switch
- Boot
- Snap ring
- Master piston dan spring

MASTER CYLINDER BODY

BRAKE LIGHT SWITCH BRAKE LEVER
SEKRUP
SPRING
MASTER PISTON
SNAP RING
BOOT

PIVOT NUT

17-13

SISTEM REM

PERAKITAN MASTER CYLINDER
CUPS
Lapisi master piston, spring, dan piston cups dengan min-
yak rem SPRING
Pasang spring pada ujung master piston
PISTON
PERHATIAN !
Peganglah piston, cups, spring, snap ring dan boot se-
bagai satu set; jangan ganti hanya salah satu part

Pasang master piston/spring ke dalam master cylinder.

PERHATIAN !
Ketika memasang cups, jangan sampai bibirnya terbalik
dengan bagian dalam di sebelah luar.

Pasang snap ring ke dalam alur dari master cylinder SNAP RING

PERHATIAN !
Pastikan bahwa snap ring duduk dengan kokoh pada
alurnya

TOOL : 07914-SA50001 SNAP RING
Snap ring pliers PLIERS

Masukkan gemuk silikon ke dalam boot.
Pasang boot ke dalam master cylinder sampai sisi be-
lakangnya duduk sepenuhnya pada snap ring dan tem-
patkan sisi depannya ke dalam alur dari master piston.
Oleskan 0,1 g gemuk silikon pada permukaan kontak
dengan brake lever dari master piston.

SNAP RING
BOOT

Pasang brake light switch pada master cylinder dengan Tepatkan ALUR
mentepatkan boss-nya dengan lubang pada master cy- SEKRUP
linder
Kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)

SWITCH

17-14

Oleskan gemuk silikon pada brake lever pivot bolt. BRAKE LEVER SISTEM REM
PIVOT NUT
Pasang brake lever pada master cylinder. PIVOT BOLT
Pasang dan kencangkan brake lever pivot bolt dengan
torsi yang ditentukan

TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)

Pasang dan kencangkan brake lever pivot nut dengan
torsi yang ditentukan sementara menahan pivot bolt.

TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

PEMERIKSAAN CUPS

Periksa piston cups terhadap keausan, pemburukan atau
kerusakan.

Periksa permukaan dalam master cylinder dan permu-
kaan luar piston terhadap goresan atau kerusakan.

PISTON MASTER CYLINDER

Ukur D.D. master cylinder.
BATAS SERVIS: 12,755 mm

Ukur D.L. master piston.
BATAS SERVIS: 12,645 mm

17-15

SISTEM REM BAUT PEMASANGAN BRAKE CALIPER

BRAKE CALIPER SEALING WASHER OIL BOLT

PELEPASAN MOUNTING BOLTS BRAKE CALIPER

Keluarkan minyak rem (hal. 17-7). SEALING WASHER OIL BOLT

Lepaskan brake hose (slang rem) dari brake caliper deng- PIN BOOTS PAD SPRING
an melepaskan oil bolt dan sealing washers
PERHATIAN !
Jaga agar minyak rem tidak tertumpah di atas parts yang
dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan se-
buah handuk bengkel di atas parts ini ketika sistem di
servis

Lepaskan brake pads (hal. 17-9).
Lepaskan mounting bolts dan brake caliper

PEMASANGAN

Pasang front brake caliper pada kaki kiri garpu.
Pasang mounting bolts baru dan kencangkan dengan
torsi yang ditentukan.
TORSI: 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft)
Hubungkan brake hose pada brake caliper dengan oil bolt
dan sealing washers baru.
Kencangkan oil bolt dengan torsi yang ditentukan.
PERHATIAN !
Kencangkan oil bolt dengan mendorong brake hose eye-
let joint (ujung brake hose yang berbentuk cincin) terha-
dap stopper.
TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft)
Pasang brake pads (hal. 17-10).
Isi minyak rem dan keluarkan udara palsu dari sistem hi-
draulik (hal. 17-8).

PEMBONGKARAN

Lepaskan sebagai berikut:
- Caliper bracket
- Pin boots
- Pad spring

CALIPER BODY BRACKET

Letakkan sebuah handuk bengkel di atas piston.

Tempatkan caliper body dengan piston menghadap ke
bawah dan jalankan semprotan-semprotan kecil udara
bertekanan pada lubang pemasukan minyak rem untuk
mengeluarkan piston.

PERHATIAN !
Jangan gunakan udara bertekanan tinggi atau membawa
nozzle terlalu dekat dengan lubang pemasukan

17-16

Dorong dust seals dan piston seals ke dalam dan angkat SISTEM REM
mereka keluar.
PISTON SEAL
PERHATIAN !
Hati-hati agar XZ tidak merusak permukaan luncur pis- DUST SEAL
ton

Bersihkan alur - alur seal, caliper cylinder dan piston
dengan minyak rem bersih

PERAKITAN

PAD SPRING

CALIPER PISTON BRACKET PIN BOOT

BLEED VALVE
6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)

BRAKE PADS CALIPER BODY

DUST SEAL PAD PIN
PISTON SEAL 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
CALIPER BRACKET
BRACKET PIN BOOT

Lapisi piston seals baru dengan minyak rem DOT 3 atau CALIPER PISTONS
DOT 4. DUST SEALS PISTON SEALS
Lapisi dust seals baru dengan gemuk silikon.

Pasang piston baru dan dust seals ke dalam alur-alur
seal pada caliper cylinder.

Lapisi caliper pistons dengan minyak rem DOT 3 atau
DOT 4.

Pasang caliper pistons ke dalam caliper cylinder dengan
sisi yang terbuka menghadap ke pad

17-17

SISTEM REM PIN BOOTS PAD SPRING
CALIPER BODY BRACKET
Pasang pad spring ke dalam caliper body.
Periksa bracket pin boots dan ganti baru jika mereka
dalam kondisi memburuk atau rusak.
Oleskan sedikitnya 0,4 g gemuk silikon ke bagian dalam
dari pin boots, dan pasang mereka ke dalam caliper
body.
Pasang caliper bracket pada caliper

PEMERIKSAAN

Periksa caliper cylinder terhadap gerusan, goresan atau
kerusakan.
Ukur D.D. caliper cylinder.
BATAS SERVIS: 25,460 mm
Periksa caliper piston terhadap gerusan, goresan atau
kerusakan.
Ukur D.L. caliper piston.
BATAS SERVIS: 25,31 mm

17-18


Click to View FlipBook Version