Analisis Keterkaitan dengan Manajeman ASN dan Smart
ASN
Rendahnya pengawasan Cairan Infus di rawat Inap RSUD
Kramat Jati, masih ada beberapa infus pasien yang habis tidak
sesuai dengan waktunya hal ini berkaitan dengan Manajemen
ASN yaitu, pelayan publik dimana petugas kurang disiplin
dalam melakukan pengawasan cairan infus, sehingga cairan
infus pasien habis tidak sesuai dengan waktunya. Petugas
seharusnya bekerja sesuai SOP yang telah dibuat dengan
melakukan pengawasan infus sesuai dengan waktu yang telah
di instruksikan oleh dokter karena SOP sebagai pedoman kita
dalam bekerja yang menjadi tolak ukur kedisiplinan dimana ini
merupakan wujud dari fungsi ASN yaitu sebagai Pelaksana
kebijakan publik, petugas bekerja sama secara TIM untuk
saling mengingatkan mengenai pentingnya disiplin dalam
pengawasan cairan infus secara tepat ini merupakan wujud dari
Perekat dan Pemersatu Bangsa.
Petugas kurang disiplin dalam melakukan pengawasan Cairan
Infus ini dikarenakan belum adanya kebiasaan yang tepat dalam
pengawasan infus. seorang ASN dapat menggunakan media
edukasi digital yang menarik untuk melakukan sosialisasi
mengenai pengawasan infus yang tepat guna meningkatkan
kedisplinan petugas dalam melakukan pengawasan infus ini
menunjukan Smart ASN yaitu Digital Skills
2. Method
Kurangnya pengawasan dengan metode Pencatatan waktu
pemberian pada daftar nama obat pasien.
Analisis Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart
ASN:
Kurangnya pengawasan dengan metode Pencatatan waktu
pemberian pada daftar nama obat pasien dimana perawat jika
34
ingin mengganti cairan infus pasien harus melihat dan membawa
daftar nama obat terlebih dahulu dirasa masih kurang efektif dan
efisien, pengawasan dirasa masih kurang maksimal dengan
metode ini oleh karena itu ASN harus mempunyai ide untuk
meningkatkan pengawasan cairan infus ini dengan metode yang
lebih baik lagi, agar pelayanan yang diberikan menjadi lebih
maksimal, meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dan
survey kepuasan dari masyarakat berdasarkan fungsi ASN
sebagai Pelayan Publik ASN harus memberikan pelayanan
yang prima untuk masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara berdiskusi bersama pimpinan maupun rekan rekan sejawat
untuk menentukan metode pengawasan cairan infus yang lebih
baik, dapat juga disosialisasikan hasil yang telah didiskusikan
dan di buat seperti media poster maupun video untuk
mengingatkan perawat selaku pelaksana kegiatan untuk selalu
melakukan pengawasan lebih baik Lagi ini merupakan wujud
Smart ASN yiatu networking dan Digital Skills
3. Machine
belum adanya alat yang tepat untuk melakukan pengawasan
infus lebih optimal
Analisis Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart
ASN
Dengan adanya alat yang tepat dapat mneingkatkan
pengawasan infus. ini merupakan wujud dari pelayanan prima
dengan berinovasi mencari alat yang tepat untuk mengawasi
cairan infus agar habis sesuai dengan waktunya. Hal ini dapat
meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. kemudian
sebagai ASN dapat menggunakan mesin pencarian informasi
untuk mencari literasi mengenai ala tapa yang tepat dalam
mengawasi cairan infus dengan tepat. Ini merupakan wujud dari
Digital Skills.
35
4. Material
Belum adanya Media digital yang dapat memantau cairan infus
Analisis Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart
ASN
Rendahnya pengawasan cairan infus dikarenakan belum adanya
media digital yang tepat untuk memantau cairan infus. saat ini
pengawasan infus dilakukan hanya dengan metode manual
dengan pencatatan dalam daftar nama obat sehingga pada saat
cairan infus tidak menetes dengan baik atau telah habis harus
membuka Kembali catatan daftar nama obat ini merupakan hal
yang kurang efisien. Ini merupakan wujud dari fungsi ASN yaitu
pelayanan Publik dimana petugas melakukan pelayanan
kesehata Kesehatan secara professional dan berkualitas.
Petugas belum memiliki kemampuan literasi yang optimal
diharapkan perawat dapat menggunakan mesin pencarian
informasi secara efektif dan efisien untuk memperoleh informasi
yang lengkap dan akurat mengenai pengawasan infus. Agar
pemberian infus dapat lebih baik. Media digital yang tepat dapat
mempermudah pengawasan infus pasien menjadi lebih akurat
sesuai dengan jam pemberian yang telah diinstruksikan oleh
dokter. Ini merupakan wujud Digital Skills.
5. Measurement
Belum Adanya Sistem Pengawasan terhadap pengukuran,
penggunaan dan pengawasan cairan infus
Analisis Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart
ASN
Belum Adanya Sistem Pengawasan terhadap pengukuran,
penggunaan dan pengawasan cairan infus merupakan hal yang
fatal dapat memicu dampak buruk untuk pasien Ini berkaitan
dengan Manajemen ASN yaitu, dapat menurunkan mutu
pelayanan Rumah sakit dimana kita sebagai ASN harus bisa
36
menjadi pelayan publik yang dapat melayani dengan prima,
dengan professional dan berkualitas. Sebagai ASN dapat
melakukan sosialisasi dengan media digital yang tepat untuk
menerapkan system pengawasan infus lebih maksimal sehingga
pengawasan cairan infus dapat dilakukan dengan baik. Ini
merupakan wujud Digital Skills.
a. Mother Nature
Kurangnya Kepedulian Keluarga / Pendamping Pasien Terhadap
Pengawasan Cairan Infus
Analisis Keterkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart
ASN
Kurangnya Kepedulian Keluarga / Pendamping Pasien Terhadap
Pengawasan Cairan Infus merupakan factor penyebab cairan
infus habis tidak sesuai waktunya dimana kita sebagai ASN
harus melakukan edukasi dan memberi informasi yang tepat
saat melakukan tindakan pemasangan cairan infus kepada
keluarga berapa lama infus diberikan sehingga
keluarga/pendamping pasien lebih memperhatikan waktu
pemberian infus dan pengawasan infus lebih baik. Ini merupakan
wujud pelayanan publik dimana pelayanan yang diberikan
berkualitas.
perawat dapat menambah wawasan dengan melakukan
pencarian informasi pada mesin pencarian informasi ,
menambah wawasan / informasi secara efektif dan efisien
mengenai pengawasan infus untuk melakukan edukasi ke
keluarga/pendamping pasien untuk pengawasan infus dengan
baik. Ini merupakan wujud Digital Skills.
Penyebab-penyebab isu di atas kemudian dianalisis Kembali
menggunakan fishbone. Berikut adalah penyebab-penyebab
masalah dari isu prioritas:
37
MACHINE METHOD MAN Rendahnya
Pengawasan
Belum Kurangnya Petugas Cairan Infus
adanya Alat pengawasan kurang disiplin
yang Tepat dengan metode di RSUD
Pencatatan waktu dalam Kramat Jati
Untuk pemberian pada melakukan
Memantau daftar nama obat pengawasan
Cairan Infus Cairan Infus
pasien
Belum Belum Adanya Kurangnya Kepedulian
adanya Sistem Pengawasan Keluarga/Pendamping
Media digital
yang dapat terhadap Pasien Terhadap
memantau pengukuran, Pengawasan Cairan
cairan infus penggunaan cairan
Infus
infus
MATERIAL MEASUREMENT MOTHER NATURE
Gambar 12. Metode Fishbone untuk menentukan Penyebab Masalah
38
Berdasarkan hasil analisis fishbone di atas, dilakukan penapisan
kembali menggunakan analisis USG (Urgent, Seriousness, Growth) untuk
mendapatkan penyebab prioritas. Penentuan penyebab prioritas ini juga
didapat dengan diskusi Bersama mentor kemudian melakukan pengisian
melalui google form bersama stakeholder terkait yang terdiri kepala
ruangan dan perawat ruang rawat inap. Berikut adalah hasil dari penyebab
prioritas:
Tabel 4. Analisa Penentuan Penyebab Isu Prioritas
No. Masalah USG Total Rangking
242 8 IV
1. Petugas kurang disiplin dalam 442 10 II
melakukan pengawasan Cairan Infus 311 5 VI
Belum Adanya Sosialisasi mengenai 312 6 V
2. metode Pengawasan cairan infus 333 9 III
yang tepat
545 14 I
3. Belum adanya Media digital yang
dapat memantau cairan infus
Kurangnya Kepedulian Keluarga /
4. Pendamping Pasien Terhadap
Pengawasan Cairan Infus
Belum Adanya Sistem Pengawasan
5. terhadap pengukuran, penggunaan
dan pengawasan cairan infus
Belum adanya Alat yang Tepat
6. Untuk Memantau Cairan Infus
keterangan : 1 = Tidak setuju; 2 = Kurang setuju; 3 = Cukup setuju; 4 =
Setuju; 5 = Sangat setuju
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG pada setiap
situasi penyebab masalah diketahui bahwa yang mendapatkan nilai
tertinggi urutan ke-1 yaitu Belum adanya Alat yang Tepat Untuk
Memantau Cairan Infus dengan total nilai 14. Berikut adalah persentase
hasil tapisan USG menggunakan diagram:
39
Gambar 13. Diagram Penapisan Penyebab Masalah Metode USG
Sumber : Data Responden https://forms.gle/cvbaWgoKSA2qMtUe9
Berdasarkan data diatas 27,8% dari 18 responden memilih
Penyebab Masalah Prioritas yaitu Belum adanya Alat yang tepat
untuk Memantau Cairan Infus
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Permasalahan muncul untuk dapat segera dicarikan
solusinya. Jika penyebab masalah tidak segera diselesaikan, maka
akan berdampak pada hal-hal berikut:
1. Berkurangnya Kepercayaan Masyarakat dengan Pelayanan
RSUD Kramat Jati
2. Menurunnya survey Hasil Kepuasan Masyarakat di RSUD
Kramat Jati
3. Menurunnya derajat Kesehatan Masyarakat Sekitar RSUD
Kramat Jati
4. Menghambat Kesembuhan Pasien
5. Kurangnya rasa Aman dan Nyaman Pasien atas Pelayanan di
RSUD Kramat jati
40
6. Timbulnya Efek samping akibat ketidaktepatan waktu dalam
pemberian cairan infusan.
Setelah melihat penyebab prioritas di atas yaitu Belum
Optimalnya Media Yang Ada untuk memantau cairan infus. Maka
alternatif penyelesaian isu yang dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Membuat Media Leaflet
2. Membuat Formulir Pengawasan Cairan Infus
3. Membuat Media Poster yang dapat dibaca oleh Perawat untuk
mengingat pengawasan Infus.
4. Membuat Video Edukasi dan akan dipublikasi dalam Media
Sosial.
5. Pemasangan Etiket Cairan Infus.
6. Membuat kuesioner mengenai prosedur menghitung tetesan
infus yang tepat
7. Membuat edukasi melalui lembar balik.
Tabel 5. Analisa Mc Namara Penentuan Solusi Prioritas
No. Solusi Efektifitas Kemudahan Biaya Total Rangking
1. Membuat Media Leaflet 3 5 2 10 III
Membuat Formulir 4 4 4 12 II
2.
Pengawasan Cairan Infus
Membuat Media Poster
yang dapat dibaca oleh 2 2 15 VI
3.
Perawat untuk mengingat
pengawasan Infus
membuat Video Edukasi
4. dan akan dipublikasi 3 3 49 IV
dalam Media Sosial
5. Pemasangan Etiket 5 5 4 14 I
Cairan Infus
membuat kuesioner 1 3 37 V
6.
mengenai prosedur
41
No. Solusi Efektifitas Kemudahan Biaya Total Rangking
menghitung tetesan infus
yang tepat
membuat edukasi melalui 1 1 13 VII
7.
lembar balik
Berdasarkan analisis solusi menggunakan Mc Namara dapat
diketahui bahwa Peringkat petama dengan total nilai 14 yaitu Pemasangan
Etiket Cairan Infus. Berikut analisis mcnamara menggunakan diagram :
Keterangan : 1. Tidak setuju, 2. Kurang setuju, 3. Cukup setuju, 4. Setuju, 5. Sangat setuju
Gambar 14. Diagram Penapisan Gagasan Pemecahan Masalah
Menggunakan Metode McNamara
Berdasarkan data diatas Nilai Efektifitas 5, Kemudahan 5 dan Biaya
4. Maka didapatkan alternatif solusi prioritas yaitu Pemasangan Etiket
Cairan Infus.
42
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan APKL, kemudian
melakukan analisis penyebab menggunakan USG dan menentukan
gagasan menggunakan tapisan McNamara, didapatkan gagasan
yang terpilih yaitu Peningkatan Pengawasan Cairan Infus dengan
Pemasangan Etiket Cairan Infus di RSUD Kramat Jati. karena
strategi ini sesuai dengan kebutuhan tenaga medis diruang rawat
inap untuk melakukan pengawasan cairan infus lebih baik lagi dan
dapat meningkatkan mutu Pelayanan Rumah sakit. Adapun kegiatan
dan tahapan kegiatan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan dengan pimpinan/mentor terkait dengan
rancangan kegiatan.
a. Menyiapkan Bahan Rencana Strategi Pengawasan Cairan
Infus.
b. Melakukan Konsultasi Kepada Mentor untuk Pelaksanaan
Kegiatan.
c. Melakukan Diskusi dengan Pengelola Keperawatan dan
Kepala Ruangan Rawat Inap
d. Melakukan Diskusi dengan Rekan-Rekan Rawat inap terkait
Pelaksanaan Kegiatan
e. Melakukan Revisi Materi Rencana Strategi Pengawasan
Cairan Infus
2. Pembuatan Etiket untuk Pengawasan Cairan Infus
a. Mengumpulkan referensi yang akan digunakan dalam
pembuatan label Etiket
43
b. Meminta arahan dan masukan dari mentor mengenai
rancangan Pembuatan Etiket
c. Mendesain Etiket untuk Pengawasan Cairan Infus
d. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang desian Etiket
e. Melakukan Konsultasi dengan Pengelola Keperawatan
Rawat Inap dan Kepala Ruangan Tentang desain Etiket
f. Melakukan Konsultasi Persetujuan dan Mencetak Etiket
Cairan Infus
3. Pelaksanaan Sosialisasi Penggunaan Etiket Untuk Pengawasan
Cairan Infus.
a. Meminta Izin Kepada Mentor, Pengelola Keperawatan dan
Kepala Ruangan Untuk Melakukan Sosialisasi
b. Menyiapkan Bahan Untuk Sosialisasi, Membuat Undangan
Sosialisasi.
c. Menyiapkan Daftar Hadir dan Rundown Acara.
d. Meminta Izin Tempat Untuk Sosialisasi
e. Melakukan Sosialisasi gambaran Pelaksanaan
Pemasangan Etiket Cairan Infus di Ruang Rawat Inap.
4. Pemasangan label pada botol cairan infus.
a. Melakukan koordinasi dengan Pengelola Keperawatan dan
Kepala ruangan untuk melaksanakan Kegiatan
b. Menyiapkan Etiket untuk dilakukan Pemasangan Ke Cairan
infus pasien
c. Membuat Draf Lembar Observasi
d. Melakukan Kolaborasi dengan teman sejawat untuk
Pemasangan Etiket pada Botol Infus
e. Melakukan Pemasangan Etiket pada Cairan Infus Pasien.
5. Pelaksanaan Monitoring dari Pemasangan Etiket Cairan infus
a. Memonitoring pelaksanaan Pemasangan Etiket Cairan infus
pasien
44
b. Melakukan pengecekan catatan pemberian dan pemantauan
obat
c. Merekap hasil monitoring pelaksanaan Pemasangan Etiket
Cairan Infus pasien
d. Melakukan Pendokumentasian Kegiatan
e. Melaporkan Kepada Mentor Hasil Monitoring Kegiatan.
6. Pengevaluasian dari pelaksanaan dan pemanfaatan kegiatan
a. Membuat daftar pertanyaan Pada Google Form dan
Menyebarkan Link Google Form.
b. Melakukan Analisis Kendala dan Hambatan.
c. Melakukan Konsultasi Evaluasi hasil kepada Mentor.
d. Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor, Pengelola
Keperawatan dan Kepala ruangan
e. Menyusun laporan hasil evaluasi aktualisasi
B. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang akan diterapkan
adalah sebagai berikut:
1. Unit kerja : RSUD Kramat jati
2. Identifikasi Isu :
a. Rendahnya Pengawasan Cairan Infus.
b. Rendahnya kepatuhan perilaku cuci tangan 6 langkah dan 5
moment Hand Hygiene.
c. Belum optimalnya penerapan penggantungan label resiko
jatuh pasien.
d. Belum Sesuainya Pembuangan sampah medis dan non
medis.
e. Rendahnya Kepatuhan pengisian pengkajian pasien pada
rekam medis.
3. Isu prioritas : Rendahnya Pengawasan Cairan Infus.
45
4. Gagasan : Peningkatan Pengawasan Cairan Infus
dengan Pemasangan Etiket Cairan Infus di RSUD Kramat Jati.
46
Tabel 6. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Ranc
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 34
1 Perencanaan Tersusunnya draft
dengan Perencanaan
pimpinan/mentor strategi
terkait dengan pengawasan cairan
rancangan kegiatan. infus
1.1 Menyiapkan Bahan Lembar bahan
rencana strategi rencana strategi
pengawasan cairan pengawasan cairan
infus infus
cangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 67
Kegiatan Perencanaan Kegiatan
dengan Perencanaan dengan
pimpinan/mentor pimpinan/mentor
n terkait dengan terkait dengan
rancangan kegiatan. rancangan kegiatan
Berorientasi pelayanan : Ini mendukung Visi memberikan
Saya akan berkomitmen Pemerintah Provinsi penguatan terhadap
n memberikan pelayanan yang DKI Jakarta yaitu nilai-nilai budaya
Prima dengan Perencanaan Jakarta kota maju, organisasi yaitu :
dengan pimpinan/mentor lestari dan berbudaya Kolaboratif,
terkait dengan rancangan yang warganya terlibat Akuntabel, Inovatif
kegiatan. Untuk memenuhi dalam mewujudkan Berintegritas,
kebutuhan masyarakat dengan keberadaban, keadilan
ramah. Sebelum melakukan dan kesejahteraan Kolaboratif karena
konsultasi dengan mentor saya bagi semua. peserta berkoordinasi
menyiapkan bahan rencana Dengan melakukan dengan mentor,
strategi terlebih dahulu agar kegiatan Perencanaan
Kepala Ruangan dan
47
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
dengan rekan sejawat terkait
Ketika menghadap mentor pimpinan/mentor perencanaan
sudah ada ide dan gagasan terkait dengan pelaksanaan kegiatan
yang telah disiapkan untuk rancangan kegiatan pengawasan cairan
dibahas saat konsultasi ini telah berkontribusi infus.
menunjukan penerapan sikap mewujudkan Misi ke 1 Akuntabel Karena
prilaku berkualitas dalam dan Misi ke 3 Peserta menunjukan
melaksanakan kegiatan saya Misi ke 1 yaitu : sikap dapat dipercaya
sudah memepersiapkan bahan Menjadikan Jakarta dengan
strategi yang akan digunakan kota yang aman, menggunakan waktu
Akuntabel : sehat, cerdas, sebaik mungkin untuk
Saya akan bertanggung jawab berbudaya, dengan melaksanakan
atas Kepercayaan yang memperkuat nilai-nilai kegiatan perencanaan
diberikan dengan Menyiapkan keluarga dan kegiatan pengawasan
Bahan rencana strategi memberikan ruang cairan infus.
pengawasan cairan infus kreativitas melalui Inovatif yaitu peserta
sebaik mungkin. kepemimpinan yang menunjukan dengan
Melaksanakan tugas dengan melibatkan, mengumukakan ide
jujur, tanggung jawab, cermat,
48
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
menggerakkan dan
disiplin dan berintegritas tinggi. memanusiakan. baru terkait
Dengan menyiapkan bahan Misi Ke 3 yaitu :
rencana kegiatan sebaik Menjadikan Jakarta pengawasan cairan
mungkin sebelum menghadap tempat wahana
mentor, menjelaskan rencana aparatur negara yang infus yang tepat.
yang akan dilakukan dengan berkarya, mengabdi,
sebaik mungkin merupakan melayani, serta Berintegritas yaitu
wujud sikap dan prilaku dapat menyelesaikan
dipercaya. berbagai peserta memiliki sikap
Kompeten : permasalahan kota
Saya akan terus belajar dan dan warga, secara jujur untuk
mengambangkan Kapabilitas efektif, meritokratis
dengan Menyiapkan Bahan dan berintegritas megemukakan
rencana strategi pengawasan
cairan infus sebaik mungkin ide/pendapat dengan
dan secara detail sesuai
dengan arahan dan saran dari Bahasa yang sopan
mentor dan bertujuan untuk
dan santun terhadap
mentor, kepala
ruangan dan rekan
sejawat.
bermakna adanya
keselarasan antara
perkataan dan
perbuatan dengan
memegang teguh
49
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 67
prinsip, aturan dan
meningkatkan mutu pelayanan norma yang berlaku.
rumah sakit ini merupakan
wujud kinerja terbaik.
Adaptif :
Saya akan terus berinovasi
dan antusias dalam
mengerakan ataupun
menghadapi perubahan
dengan Menyiapkan Bahan
rencana strategi pengawasan
cairan infus bertujuan untuk
meningkatkan pengawasan
infus meningkatkan mutu
pelayanan. ini merupakan
wujud sikap antusias
terhadap perubahan.
50
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 34
1.2 Melakukan 1. Lembar hasil
Konsultasi kepada Konsultasi
mentor untuk 2. Dokumentasi
pelaksanaan kegiatan kegiatan
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
Berorientasi pelayanan :
Saya akan berkomitmen
memberikan pelayanan yang
Prima demi kepuasan
masyarakat dengan Melakukan
Konsultasi kepada mentor
untuk pelaksanaan kegiatan.
Saya akan menghubungi
mentor terlebih dahulu melalui
whatsapp untuk menanyakan
kesediaan beliau terkait jadwal
konsultasi mengenai
pelaksanaan kegiatan. Ini
merupakan wujud responsif
dimana saya berusaha
memahami kesibukan dari
mentor dan menyesuaikan
jadwal untuk konsultasi
51
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
Akuntabel :
Saya akan bertanggung jawab
atas Kepercayaan yang
diberikan dengan Melakukan
Konsultasi kepada mentor
untuk pelaksanaan kegiatan
sebaik mungkin.
Melaksanakan tugas dengan
jujur, tanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
Diwujudkan dengan
berkonsultasi sesuai jadwal ini
merupakan sikap dapat
dipercaya dan melakukan
kegiatan secara konsisten
sesuai dengan rencana,
arahan dan saran saat
berkonsultasi Bersama mentor
52
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
ini merupakan wujud dari
Integritas
Kompeten :
Saya akan terus belajar dan
mengambangkan Kapabilitas
dengan Melakukan Konsultasi
kepada mentor dengan
melaksanakan konsultasi dan
mendengarkan arahan dari
pimpinan, mencatat saran
yang telah diberikan oleh
mentor agar kegiatan yang
akan dilakukan berjalan
dengan baik. Ini merupaka
wujuda dari Kinerja terbaik.
Harmonis :
Saya akan saling peduli dan
menghargai dengan
53
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
Melakukan Konsultasi kepada
mentor untuk pelaksanaan
kegiatan sebagai wujud
menghargai setiap orang yang
akan terlibat , membangun
lingkungan kerja yang
kondusif. Diskusi ini
diharapkan akan menyatukan
perbedaan pendapat agar
kegiatan yang akan dilakukan
berjalan selaras sesuai
dengan perencanaan
kegiatan..
Loyal :
Saya akan berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara dengan
Melakukan Konsultasi kepada
54
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
mentor untuk pelaksanaan
kegiatan.
Saya akan mengucapkan
salam terlebih dahulu sebelum
memulai konsultasi. Dan
menggunakan Seragam yang
sesuai dengan aturan, Ini
Merupakan wujud
Nasionalisme. Saya akan
menggunakan waktu saya
untuk melakukan konsultasi
dengan baik agar kegiatan
yang akan dilakukan dapat
berjalan dengan baik. Ini
merupakan wujud dedikasi
Adaptif :
Saya akan terus berinovasi
dan antusias dalam
55
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
mengerakan ataupun
menghadapi perubahan
dengan Melakukan Konsultasi
kepada mentor untuk
pelaksanaan kegiatan.
Saya akan mengemukakan ide
gagasan saya dengan baik
untuk pelakasanaan
pengawasan cairan infus ini
saat konsultasi. Ini ,merupakan
wujud dari sikap proaktif
Kolaboratif :
Saya akan membangun
Kerjasama yang sinergis
dengan Melakukan Konsultasi
kepada mentor untuk
pelaksanaan kegiatan.
56
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
Saya akan melakukan izin
untuk menanyakan kesediaan
mentor dahulu sebelum
melakukan konsultasi,
menghargai kesibukan beliau
sebelum melakukan konsultasi.
Dan terus menjalin komunikasi
yang baik dengan mentor Ini
merupakan wujud kesediaan
Bekerjasama.
Saya akan melakukan
konsultasi dengan mentor
terkait pelaksanaan kegiatan
ini meminta arahan dan
masukan yang baik agar
kegiatan dapat berjalan
dengan baik merupakan wujud
57
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
1.3 Melakukan diskusi 1. Lembar hasil
dengan Pengelola diskusi
Keperawatan dan
kepala ruangan 2. Dokumentasi
rawat Inap Kegiatan
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
sikap sinergi untuk hasil
yang lebih baik.
Berorientasi pelayanan :
Saya akan berkomitmen
memberikan pelayanan yang
Prima dengan Melakukan
diskusi dengan kepala ruangan
rawat Inap Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan
saya akan menyampaikan ide
gagasan dalam perencanaan
kegiatan dengan baik dengan
tujuan dari kegiatan ini untuk
meningkatkan pelayanan
menjadi lebih baik lagi ini
merupakan wujud sikap
kualitas, kemudian saya akan
menerima saran dan masukan
58
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
yang telah diberikan oleh
kepala ruangan selama
melaksanakan diskusi ini
merupakan wujud sikap
responsif.
Akuntabel :
Saya akan bertanggung jawab
atas Kepercayaan yang
diberikan dengan Melakukan
diskusi dengan kepala ruangan
rawat Inap sebaik mungkin.
Melaksanakan tugas dengan
jujur, tanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
Dengan saya akan melakukan
diskusi dengan kepala ruangan
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan bersama,
59
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Misi Organisasi Organisasi
Nilai-Nilai dasar PNS
6 7
BerAkhlak
5
mencatat semua masukan dan
saran yang diberikan, ini
merupakan wujud sikap
integritas dan dapat
dipercaya.
Kompeten :
Saya akan terus belajar dan
mengambangkan Kapabilitas
dengan Melakukan diskusi
dengan kepala ruangan rawat
Inap, mendiskusikan dan
meminta saran yang terbaik
untuk perencanaan kegiatan ini
agar mencapai hasil yang
maksimal dan sesuai dengan
yang diharapkan. Ini
merupakan wujud
keberhasilan.
60
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
Harmonis :
Saya akan saling peduli dan
menghargai dengan
Melakukan diskusi dengan
kepala ruangan rawat Inap
menghargai setia orang yang
akan terlibat , membangun
lingkungan kerja yang kondusif
dengan mengatur jadwal
diskusi dengan kepala
ruangan, menghargai
kesibukan belliau sebagai
kepala ruangan dan mengikuti
jadwal sesuai dengan
kesepakatan bersama, ini
merupakan wujud peduli
dengan kesibukan kepala
ruangan, kemudian
61
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
mendiskusikan menyatukan
pendapat agar kegiatan
berjalan sesuai dengan
rencana bersama untuk
meningkatkan pelayanan. Ini
merupakan wujud perbedaan
dan selaras
Loyal :
Saya akan berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara dengan
Melakukan diskusi dengan
kepala ruangan rawat Inap.
Saya akan mengucapkan
salam terlebih dahulu sebelum
memulai diskusi dan memakai
seragam sesuai dengan aturan
62
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
yang ada. ini merupakan wujud
sikap Nasionalisme.
Saya akan menggunakan
waktu saya untuk melakukan
diskusi dengan baik agar
kegiatan yang akan dilakukan
dapat berjalan dengan baik. Ini
merupakan wujud dedikasi
Adaptif :
Saya akan terus berinovasi
dan antusias dalam
mengerakan ataupun
menghadapi perubahan
dengan Melakukan diskusi
dengan kepala ruangan
rawat Inap.
Saya akan mengemukakan ide
gagasan saya dengan baik
63
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
Sikap dan Perilaku Penerapan Kontribusi Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Nilai-Nilai dasar PNS Misi Organisasi Organisasi
BerAkhlak
5 6 7
untuk pelakasanaan
pengawasan cairan infus ini
saat diskusi dengan kepala
ruangan. Ini merupakan wujud
dari sikap proaktif
Kolaboratif :
Saya akan membangun
Kerjasama yang sinergis
dengan Melakukan diskusi
dengan kepala ruangan rawat
Inap. Saya akan
mengemukakan pendapat dan
menerima arahan serta saran
dari kepala ruangan Ini
merupakan wujud dari sinergi
untuk hasil yang lebih baik.
Saya akan melakukan diskusi
dengan kepala ruangan terkait
64
No. Kegiatan Tahapan Kegiaan Output/Evidence
12 3 4
1.4 Melakukan diskusi 1. Lembar hasil
dengan Rekan Rekan diskusi.
Rawat Inap Terkait 2. Dokumentasi
Pelaksanaan Kegiatan kegiatan.