The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ajar ini sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran DDPTE selama satu fase.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by november.cheria, 2024-02-16 07:33:41

MODUL AJAR DDPTE FASE E

Modul ajar ini sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran DDPTE selama satu fase.

C. Pertanyaan Pemantik Pernahkah kamu mendengar kata teknik soldering dan desoldering? D. Persiapan Pembelajaran Menyiapkan video pembelajaran pendukung. E. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 9 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru 2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME) 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif Apersepsi 6. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Motivasi 7. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari Pemberian Acuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung 15 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) 1) Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang teknik soldering dan desoldering Rangkaian elektronika. 2) Video bisa dilihat pada link berikut! 3) Peserta didik menyimak video yang ditayangkan / di-share oleh guru E = (Eksplorasi Konsep ) 1. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik soldering b. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk proses soldering! 240 menit


2. Peserta didik menjawab pertanyaan yang muncul Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) 1. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk membuat kelompok masing-masing. 2. Peserta didik menjawab pertanyaan dengan kalimatnya sendiri (Profil mandiri) . 3. Peserta didik lain atau guru menanggapi jawaban. 4. Guru memberikan semangat kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan. R = ( Refleksi Terbimbing ) 1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) 1. Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di bagikan. 2. Peserta didik melakukan pengamatan proses soldering otomatis dan manual, peserta didik dapat mengamati video di internet atau mendatangi perusahaan rekayasa produk elektronik. Peserta didik membuat rangkuman dan mendiskusikannya dengan kelompok berupa hasil pengamatannya (Profil gotong royong) dengan bimbingan dan pantauan dari guru. 3. Peserta didik melakukan praktek penyolderan. E = ( Elaborasi Pemahaman ) 1. Guru membimbing siswa dalam proses belajar. 2. Peserta didik bisa bertanya jika menemukan kesulitan Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi pembelajaran. 2) Guru memberikan penjelasan jawaban atas pertanyaan yang ada. 3) Peserta didik menulis rangkuman berdasarkan arahan dari guru. A = ( Aksi Nyata ) 1) Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi . 2) Guru memberikan motivasi belajar 15 menit F. Asesmen Soal Diskusi 1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang pengamatan proses soldering otomatis dan manual, peserta didik dapat mengamati video di internet atau mendatangi perusahaan rekayasa produk elektronik. Peserta didik membuat rangkuman dan mendiskusikannya di dalam kelompok! 2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang metode soldering yang baik dan benar secara berkelompok! Test Formatif Soal Esai 1. Jelaskan mengenai hal-hal terkait Soldering 2. Jelaskan langkah-langkah Soldering! 3. Jelaskan langkah-langkah desoldering!


Kunci Jawaban 1. Soldering adalah proses membuat sambungan logam secara listrik dan mekanis menggunakan logam tertentu (timah) dengan menggabungkannya dengan alat khusus (solder). 2. Langkah-langkah penyolderan : Bersihkan permukaan PCB yang akan disolder. Masukkan/letakkan komponen ke PCB yang akan disolder. Letakkan soldering iron tip diantara kaki PCB dan kaki komponen agar mendapatkan panas yang cukup. Berikan timah dengan jumlah yang secukupnya dilokasi yang akan disolder. Jika timah yang diperlukan sudah cukup, angkatlah timah (solder wire) terlebih dahulu agar tidak masih menempel di daerah yang disolder pada PCB. Usahakan maksimal lama penyolderan ± 5 detik. Angkatlah soldering iron. 3. Teknik desoldering Panaskan komponen yang akan kita lepas setelah terlihat mencair atraktor kita tempelkan pada ujung komponen dan pencet untuk menarik timah masuk ke atraktor atau solder pump. Setelah timah terlepas kita tinggal menarik komponen keluar dari lubang PCB. G. Pengayaan & remidial Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika, silakan kalian scan QR code di bawah ini! Soal Pilihan Ganda (Remedial) 1. Bahan tambahan yang akan meleleh jika terkena suhu panas dari ujung solder adalah …. a. b. Timah c. Flux pasta solder d. mata solder e. elemen pemanas f. gagang solder 2. bahan yang mencegah timbulnya kerak saat menyolder adalah….. a. Timah b. Flux pasta solder c. mata solder d. elemen pemanas e. gagang solder 3. bagian solder yang berfungsi mengalirkan panas yang berasal dari elemen pemanas adalah….. a. Timah b. Flux pasta solder c. mata solder d. elemen pemanas e. gagang solder 4. bagian solder yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi panas (kalor) adalah….. a. Timah b. Flux pasta solder c. mata solder d. elemen pemanas e. gagang solder 5. Gambar berikut ini merupakan bahan penting dalam proses soldering, nama bahan tersebut adalah…. a. Timah b. Flux pasta solder


c. mata solder d. elemen pemanas e. gagang solder Metode H. Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi? 5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi? Lampiran 1 1) LKPD Tugas 1 (Kelompok) Observasi Soldering 1. Buat kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6 orang. Silakan amati proses soldering otomatis dan manual. Kalian dapat mengamati video di internet atau mendatangi perusahaan rakayasa produk elektronik. Buatlah rangkuman dan diskusikan di kelas hasil pengamatannya. 2. Setelah kalian mengamati proses soldering, lakukan uji coba proses soldering. Alat dan bahan yang digunakan di antaranya: a) papan PCB berlubang b) 3 buah komponen resistor c) timah solder d) solder e) kelengkapan lain yang diperlukan. Tugas 2 Observasi Desoldering Silakan kalian lakukan proses desoldering komponen yang telah kalian solder pada aktivitas terdahulu. Ikuti langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan. Jika perlu silakan kalian lihat lagi video pada proses solder. 2) Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Bab 4 Proses Produksi Industri Manufaktur dan Rekayasa Elektronika PETA KONSEP


Apersepsi Saat di Sekolah Menengah Pertama (SMP), kalian tentu pernah diberi tugas membuat suatu karya atau arang yang dapat digunakan dalam kehidupan. Hal pertama yang kalian lakukan adalah mencari ide benda apa yang akan kalian buat. Setelah itu kalian membuat gambar benda yang akan kalian buat. Setelah gambar benda jadi, apa yang kalian lakukan? Pasti kalian mencari bahan-bahan yang akan digunakan dan mempersiapkan peralatannya. Setelah terkumpul semua bahan dan alat, baru kalian mulai melakukan proses pembuatan benda tersebut. Tahap demi tahap kalian lakukan, hingga akhirnya benda tersebut jadi sesuai dengan yang kalian rencanakan. Setelah jadi, kalian merasa bangga bahwa kalian dapat membuat benda yang berguna untuk kehidupan seharihari. Nah apa sebenarnya yang kalian lakukan tersebut? Itu adalah sebuah proses produksi sederhana yang bermula dari bahan-bahan yang tadinya kurang memiliki fungsi, tetapi setelah digabungkan dengan bahan yang lain melalui suatu proses, maka jadilah benda dengan keberfungsiannya. Kegiatan tersebut dinamakan Proses Produksi. Kata Kunci Soldering, desoldering. Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, siswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan teknik soldering dan desoldering Materi Di Indonesia proses manufaktur berkembang dengan pesatnya dari waktu ke waktu. Kegiatan produksi, perusahaan manufaktur melakukan berbagai kegiatan dalam mengubah bahan mentah menjadi bahan atau barang jadi yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi sehingga barang tersebut bisa digunakan oleh konsumen atau masyarakat umum. Proses produksi dibedakan menjadi dua, yaitu produksi manual dan produksi dengan mesin. Produksi manual dapat dilakukan secara individu, sedangkan proses produksi dengan mesin dilakukan pada sebuah perusahaan atau pabrik. Gambar berikut memperlihatkan beberapa peralatan elektronik dari hasil proses produksi manufaktur. Gambar 4.1 Berbagai macam Alat Elektronik Sumber: Barangelektro.com


Coba kalian perhatikan sebuah rangkaian komponen elektronik berikut ini. Gambar 4.2 Rangkaian komponen elektronik Sumber: Skemaku.com Pada gambar tersebut terdapat berbagai macam komponen elektronika, masing-masing komponen disatukan dalam sebuah papan yang bernama PCB (Printed Circuit Board) atau papan rangkaian cetak. Untuk menghasilkan sebuah rangkaian elektronik seperti gambar tersebut dan dapat berfungsi, tentunya memerlukan tahapan proses produksi, seperti desain rangkaian komponen, pembuatan gambar pada PCB, pemasangan komponen pada PCB, proses pengukuran tiap komponen dan proses lainnya sehingga rangkai tersebut dapat berfungsi dengan baik, serta dapat diperjualbelikan. Alur proses produksi rekayasa diperhatikan pada bagan di bawah ini! Gambar 4.3 Bagan Alur Proses Produksi Sumber: https://bacteriaopina.blogspot.com/2020/03/kom ponen-dan-material- produk.html Tugas Mandiri 1 Silakan kalian buat rancangan pembuatan produk alat elektronika sederhana yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Jelaskan langkah-langkah pemasaran dari mulai perencanaan sampai selesai. Kalian dapat melihat contoh dari internet sebagai bahan acuan. Agar lebih memahami alur perencanaan produk rekayasa elektronika, silakan buka link materi dan video berikut! Kalian sudah mempelajari proses produksi rekayasa elektronika, untuk lebih memahami dan dapat melakukan proses produksi, berikut ini dijelaskan kegiatan-kegiatan proses produksi manufaktur sederhana. A. Teknik Dasar Merangkai Komponen Elektronika (soldering dan desoldering) 1. Soldering Suatu komponen elektronika jika berdiri sendiri maka komponen tersebut tidak akan berfungsi, agar komponenkomponen tersebut memiliki fungsi, maka setiap komponen harus dirangkai menjadi sebuah rangkaian sistem elektronik. Proses menghubungkan komponenkomponen elektronik dengan papan sirkuit (PCB) disebut kegiatan menyolder (soldering). Pada industri manufaktur, proses soldering dilakukan secara otomatis menggunakan mesin solder otomatis. Tetapi pada keadaan tertentu dilakukan juga penyolderan secara manual.


Gambar 4.4 Proses soldering manual Sumber: abi-blog.com Gambar 4.5 Mesin Solder Otomatis Sumber: http://bbaautomation.com Proses penyolderan dapat memengaruhi baik buruknya fungsi antar komponen. Hal ini terjadi karena adanya koneksi yang buruk antara komponen dengan sirkuit PCB. Pada proses soldering menggunakan mesin, hasil yang dicapai lebih baik dibandingkan dengan solder manual, karena pada soldering menggunakan mesin terlebih dahulu dilakukan proses setting pada mesin, baik kecepatannya maupun berapa suhu yang tepat untuk proses penyolderan tersebut. Pada proses soldering manual kalian harus lebih berhatihati pada saat melakukan penyolderan, karena jika suhu solder terlalu tinggi akan merusak komponen-komponen elektronik yang tidak tahan suhu tinggi. Jika terlalu rendah, maka hasil penyolderannya kurang baik. Aktivitas Soldering 1. Buat kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6 orang. Silakan kalian amati proses soldering otomatis dan manual, kalian dapat mengamati video di internet atau mendatangi perusahaan rakayasa produk elektronik. Kalian buat rangkuman dan diskusikan di kelas hasil pengamatannya. 2. Setelah kalian mengamati proses soldering, silakan lakukan uji coba proses soldering. Alat dan bahan yang digunakan antara lain: 1) Papan PCB berlubang 2) 3 buah komponen resistor 3) Timah solder 4) Solder 5) Kelengkapan lain yang diperlukan Sebelum melakukan proses solder silakan kalian lihat video ini atau scan QR-code berikut: Sumber: Channel Elektronika Dasar 2. Desoldering Desoldering merupakan kegiatan yang kebalikan dengan soldering. Desoldering adalah proses pelepasan kaki komponen dari papan PCB. Untuk melepas kaki komponen ini kalian memerlukan peralatan tambahan yaitu alat penyedot timah/solder pump (atraktor). Proses soldering dilakukan jika ada salah satu komponen peralatan elektronik mengalami kerusakan dan harus dilakukan penggantian dengan komponen yang baru. Gambar 4.6 Proses Desoldering Sumber: Jakartanotbook.com


Cara melakukan proses desoldering, langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah sebagai berikut: 1) Pastikan komponen mana yang akan diganti dan pastikan posisi komponen pada rangkaian. 2) Panaskan timah yang menempel pada kaki komponen yang akan kalian lepas. 3) Setelah mencair timahnya, atraktor kalian tempelkan pada ujung komponen dan pijit knop atraktor untuk menarik timah masuk ke dalam tabung atraktor. 4) Lepas komponen dari PCB dan pasangkan komponen yang baru. Lakukan penyolderan kembali pada PCB seperti proses yang telah diuraikan terdahulu. Aktivitas Desoldering Silakan kalian lakukan proses desoldering komponen yang telah kalian solder pada aktivitas terdahulu. Ikuti langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan. Jika perlu, silakan kalian lihat lagi video pada proses soldering. Refleksi Setelah mempelajari tentang soldering dan desoldering apa yang dapat kalian pahami. Silakan kalian diskusikan tentang berbagai proses yang ada di industri dikaitkan dengan materi tersebut. Asesmen (penilaian) Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas sesuai dengan apa yang kalian pahami. 1. Jelaskan manfaat proses soldering dan desoldering pada proses produksi di industri! Pengayaan Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika, silakan kalian buka tautan di bawah ini! 3. Glosarium Soldering : Proses menghubungkan komponen- komponen elektronik dengan papan sirkuit (PCB) Desoldering : proses pelepasan kaki komponen dari papan PCB 4. Daftar Pustaka Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar-Dasar Teknik Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Purwokerto, … Juli 2023 Guru Mapel Andrianto,ST


MODUL AJAR 4b SMK Kesatrian Purwokerto Dasar-dasar Program Teknik Elektronika Kelas / Fase : X / Fase E I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Modul Nama Penyusun : Andrianto, ST Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Tahun Penyusunan : 2023 Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) Elemen : Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika. Capaian Pembelajaran : peserta didik mampu memahami teknik dasar proses produksi melalui pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri elektronika, meliputi: praktik merangkai komponen elektronika (soldering-desoldering), praktik pengukuran elektronika dan instrumentasi, karakteristik komponen elektronika analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-mesin listrik.. B. Kompetensi Awal Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang teknik dasar proses produksi melalui pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri elektronika, meliputi praktik merangkai komponen elektronika (soldering-desoldering), praktik pengukuran elektronika dan instrumentasi, karakteristik komponen elektronika analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-mesin listrik. C. Profil Pelajar Pancasila Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif D. Sarana & Prasarana Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini, antara lain: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), alat tulis, smartphone android, dan laptop E. Target Peserta Didik Peserta didik reguler : 75 % Peserta didik dengan kesulitan belajar : 15 % Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10 % F. Model Pembelajaran Discovery Learning secara tatap muka II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Mengindentifikasi rangkaian komponen elektronika Mendeskripsikan karakteristik komponen elektronika analog dan digital.


B. Pemahaman Bermakna Menerapkan rangkaian komponen elektronika, karakteristik komponen. Elektronika analog dan digital sebagai sebuah hal yang penting dan utama C. Pertanyaan Pemantik Apa yang kamu ketahui tentang rangkaian elektronika? Apa yang kamu bayangkan tentang karakteristik komponen elektronika analog dan digital? D. Persiapan Pembelajaran Menyiapkan video pembelajaran pendukung. E. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 10 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru 2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME) 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif Apersepsi 6. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Motivasi 7. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari Pemberian Acuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung 15 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) 1) Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang rangkaian komponen elektronika, karakteristik komponen elektronika analog dan digital . 2) Video bisa dilihat pada link berikut! 3) Peserta didik menyimak video yang ditayangkan / di-share oleh guru 240 menit


E = (Eksplorasi Konsep ) 1. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. Sebutkan contoh-contoh komponen elektronika! b. Menurut pendapat dan analisis anda, seperti apa karakteristik komponen elektronika analog dan digital? 2. Peserta didik menjawab pertanyaan yang muncul Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) 1. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk membuat kelompok masing-masing. 2. Peserta didik menjawab pertanyaan dengan kalimatnya sendiri (Profil mandiri) . 3. Peserta didik lain atau guru menanggapi jawaban. 4. Guru memberikan semangat kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan. R = ( Refleksi Terbimbing ) 1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) 1. Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di bagikan. 2. Peserta didik melakukan analisis tentang karakteristik komponen elektronika analog dan digital. Hasilnya diskusikan dengan kelompok lain dari rumah, dibuat secara berkelompok (Profil gotong royong) dengan bimbingan dan pantauan dari guru. E = ( Elaborasi Pemahaman ) 1. Guru membimbing siswa dalam proses belajar. 2. Peserta didik bisa bertanya jika menemukan kesulitan Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi pembelajaran. 2) Guru memberikan penjelasan jawaban atas pertanyaan yang ada. 3) Peserta didik menulis rangkuman berdasarkan arahan dari guru. A = ( Aksi Nyata ) 1) Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi . 2) Guru memberikan motivasi belajar 15 menit F. Asesmen Soal Diskusi 1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang pengamatan komponen-komponen elektronika, peserta didik dapat mengamati video di internet atau mendatangi perusahaan rekayasa produk elektronik. Peserta didik membuat rangkuman dan mendiskusikannya di dalam kelompok! 2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang analisis tentang karakteristik komponen elektronika analog dan digital. Hasilnya diskusikan dengan kelompok lain! Test Formatif Soal Esai 1. Sebutkan 4 contoh komponen elektronik!


2. Jelaskan perbedaan komponen aktif dan pasif! Kunci Jawaban 1. Resistor, Kapasitor, dioda, Transistor. 2. komponen pasif adalah komponen elektronika yang ketika dalam pengoperasiannya tidak memerlukan adanya sumber tegangan atau tegangan tersindiri komponen aktif adalah komponen elektronika yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber tegangan G. Pengayaan & remidial Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika, silakan kalian scan QR code di bawah ini! Soal Pilihan Ganda (Remedial) 1. Berikut ini yang termasuk komponen elektronika dengan jenis komponen pasif yaitu ....... a) Power Supply b) Amplifier c) Transistor d) Filters e) Resistor 2. Thyristor atau SCR merupakan salah satu dari jenis komponen aktif dalam elektronika.. Apa kepanjangan dari SCR... a) Silicon Controlled Reaction b) Silicon Control Rectifier c) Silicon Control Recifier d) Silicon Controlled Reactifier e) Silicon Controlled Rectifier 3. Papan rangkaian elektronika dalam membuat rangkaian sementara tanpa harus ada penyolderan disebut ….. a) Breadboard b) Stripboard c) Printed Circuit Board (PCB) d) Motherboard e) Integrated Circuit 4. –ǀǀ– Simbol ini merupakan komponen elektronika dari .... a) Diode b) Induktor c) Transistor d) Resistor e) Kapasitor 5. Istilah lain pusat dari atom atau inti atom adalah …. a) Nukleus b) Elektron c) Proton d) Netron e) Katoda


6. Diketahui atom tembaga memiliki inti 29 ion (+) yang dikelilingi oleh 29 elektron (-). Berapakah elektron valensi dari atom tembaga ini .... a) 5 b) 2 c) 4 d) 3 e) 1 7. Bahan silikon jika diberi pengotor dengan bahan dari unsur atom dengan ion yang memiliki 3 elektron valensi, maka akan menghasilkan jenis semi konduktor ... a) Semikonduktor Tipe-P b) Semikonduktor Tipe-N c) Semikonduktor Intrinsik-Murni d) Semikonduktor Intrinsik-Tak Murni e) Insulator 8. Berikut ini unsur atom yang memiliki 5 elektron valensi atau disebut juga pentavalen adalah …. a) Boron b) Phosphorus c) Gallium d) Germanium e) Aluminium 9. Berapakah persentase toleransi pada komponen resistor jika berwarna perak .... a) 20% b) 15% c) 10% d) 5% e) 1% 10. Komponen resistor yang nilai resistansinya berubah apabila nilai resistansinya bertambah besar bila terkena suhu panas dinamakan .... a) Negative Thermal Coefficient b) Light Dependent Resistor c) Positive Thermal Coefficient d) Potensiometer e) Resistor Carbon 11. Terdapat suatu rangkaian elektronika dengan diketahui sumber tegangan DC 48V, dirangkai tiga Resistor seri R1=3Ω R2=2Ω R3=1Ω. Hitung besarnya arus total sumber .... a) 7 A b) 12 A c) 6 A d) 8 A e) 3 A 12. Sebuah lampu listrik yang memiliki resistansi sebesar 120 ohm, dihubungkan pada suatu kutub sumber aliran listrik yang memiliki E sebesar 12 Volt. Berapakah besarnya aliran listrik yang mengalir didalam lampu tersebut ... a) 8 A b) 1 A c) 20 A d) 10 A e) 0,1 A 13. Diketahui daya sebuah lampu listrik sebesar 24 W memiliki aliran listrik 1,5 A, berapakah voltase yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu tersebut .... a) 5 V b) 10 V


c) 15 V d) 16 V e) 18 V 14. Terdapat kapasitor tersusun secara seri C1 = 100 μF dan C2 = 150 μF C3 = 220 μF. Hitunglah berapa kapasitas penggantinya .... a) 47.20 μF b) 45,15 μF c) 47,14 μF d) 48,50 μF e) 48,15 μF 15. Berapa persen toleransi suatu kapasitor jika pada badan kapasitor terdapat kode 684J400 V .... a) 10% b) 5% c) 15% d) 20% e) 1% 16. Alat ukur yang khusus hanya mengukur nilai kapasitansi sebuah kapasitor adalah .... a) Capacitance Meter b) LCR Meter c) Avometer d) Multimeter e) Multitester 17. Tentukan besar muatan pada kapasitor dengan besar 6μF dan beda potensialnya adalah 12 Volt .... a) 0,072 coulomb b) 2 coulomb c) 0,5 coulomb d) 18 coulomb e) 0,2 coulomb 18. Berikut ini yang bukan komponen dioda adalah .... a) Light Emmiting Dioda b) Transformator c) SCR d) Dioda Laser e) Diode Zener 19. Apa fungsi dari dioda foto atau Photo Diode .... a) dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai sensor b) dioda yang berfungsi sebagai pengendali c) Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik d) sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC) e) dioda yang dapat memancar cahaya laser 20. Untuk mengukur transistor tipe npn dengan multimeter analog, kabel probe merah sebaiknya dihubungkan dengan transistor kaki... a) Basis dan Emitor b) Colector dan Emitor c) Basis dan Colector d) Basis e) Colector 21. Berikut ini beberapa rangkaian yang terdapat komponen induktor di dalamnya adalah .... a) Rangkaian bel b) Rangkaian lampu darurat c) Rangkaian pesawat radio d) Rangkaian LED e) Rangkaian sirine


22. Diketahui tegangan primer suatu transformator sebesar 200 V dan tegangan sekunder sebesar 48 V, berapakah jumlah arus sekunder jika arus primer = 1 Ampere .... a) 0,2 A b) 0,24 A c) 0,96 A d) 1,52 A e) 2 A 23. Nilai resistansi sebuah kapasitor dengan warna berurut coklat, hitam, hijau, dan emas adalah .... a) 100000 Ω 5% b) 10000 Ω 20% c) 200000 Ω 10% d) 20000 Ω 5% e) 15000 Ω 20% 24. Nilai resistansi sebuah kapasitor chip dengan kode 473 pada badan resistor .... a) 473000 Ω b) 47000 Ω c) 730000 Ω d) 43 x 107 Ω e) 473 Ω 25. Yang merupakan bunyi dari hukum ohm yaitu ... a) Beda potensial yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan kuat arus antara ujungujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan atau tetap dan berbanding terbalik dengan hambatannya b) Hambatan yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan kuat arus antara ujungujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan atau tetap dan berbanding terbalik dengan beda potensialnya c) Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujungujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan atau tetap dan berbanding terbalik dengan hambatannya. d) Kuat arus yang mengalir berbanding terbalik dengan hambatan dan beda potensialnya e) Beda potensial yang mengalir berbanding terbalik dengan hambatan dan kuat arusnya SOAL B 1. TRIAC merupakan kependekan dari.... a. Triode Alternating Current b. Trio Acid c. Transistor Acid d. Transistor Alternating Current e. Triode Acid 2. Uni Junction Transistor merupakan komponen semikonduktor yang sering dinamakan .... a. Diode dengan dua basis b. Diode biasa c. Diode dengan Resistor d. Diode elektrode e. Diode dua junction 3. Dua buah dioda yang disusun secara berlawanan disebut juga dengan .... a. DIAC b. TRIAC c. UJT d. Duo Diode e. Double Diode 4. Sebuah SCR atau disebut juga thyristor dapat berfungsi sebagai penyearah yang terkendali yang terbuat dari silicon yang mempunyai tiga elektroda dari jenis semikonduktor empat lapis PNPN. Nama dari ketiga elektroda tersebut adalah Anoda (A), Gate (G) dan Katoda (K). Nilai dari katoda terletak pada sebelah....


a. N b. PN c. NP d. P e. NPN 5. Sebuah keluarga sirkuit digital yang dibuat dari resistor sebagai jaringan masukan dan transistor dwikutub (BJT) sebagai peranti sakelar disebut juga .... a. RTL b. TTL c. DTL d. NOR RTL e. NAND DTL 6. Sebuah keluarga gerbang logika yang terdiri dari transistor dwikutub (BJT), dioda, dan resistor disebut juga .... a. RTL b. TTL c. DTL d. NOR RTL e. NAND DTL 7. Salah satu jenis sirkuit digital yang dibuat dari transistor dwikutub (BJT) dan resistor disebut juga .... a. NOR RTL b. DTL c. TTL d. RTL e. NAND DTL 8. TTL menjadi IC yang banyak digunakan dalam berbagai penggunaan, kecuali .... a. Komputer b. Kontrol industri c. Lampu pijar d. Peralatan dan instrumentasi tes e. Monitor 9. Komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain yang terangkai dan terpadu membentuk sebuah fungsi tertentu disebut juga .... a. Power Supply b. Amplifier c. Integrated Circuit d. Op Amp e. Circuit 10. TA7230 merupakan hasil produksi dari pabrikan .... a. Panasonic b. Sony c. Toshiba d. LG e. Sharp 11. TDA 2004 merupakan hasil produksi dari pabrikan .... a. Toshiba b. Sony c. LG d. Philips e. Sharp 12. Sebuah rangkaian yang terintegrasi dalam ukuran yang kecil yang digunakan sebagai blok fungsional dengan sedikit tambahan komponen luar pada IC tersebut yang menggunakan tegangan dasar DC dan AC disebut juga .... a. IC AC b. IC Digital c. IC d. IC Linier


e. IC DC 13. Rangkaian aplikasi yang menghasilkan dan memproses sinyal analog membentuk suatu proses penguatan, penjumlahan, pembanding, pengaturan dan pensaklaran disebut juga .... a. IC Digital b. Op Amp c. Transistor d. Elektronika linier e. IC Linier 14. LA4445 merupakan salah satu contoh dari .... a. IC AC b. IC Digital c. IC d. IC Linier e. IC DC 15. Berikut ini yang bukan termasuk kegunaan dari IC digital yaitu .... a. Flip Flop b. Timer c. Counter d. Penguat Daya (Power Amplifier) e. Calculator 16. STK015 merupakan salah satu IC dari.... a. IC Op Amp b. IC Power Adaptor (Regulator) c. IC Silinder d. IC Digital e. IC Power Amplifier 17. IC 7805 untuk menstabilkan tegangan DC .... Volt a. +9 b. +12 c. +8 d. +7 e. +5 18. Suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan dan satu keluaran yang dikemas dalam suatu rangkaian terpadu (integrated circuit) adalah .... a. IC Power Amplifier b. IC Power Adaptor (Regulator) c. IC Silinder d. IC Digital e. IC Op Amp 19. IC CMOS mempunyai salah satu ciri dengan tegangan input lebih fleksibel yaitu antara 3,5 Volt sampai 15 Volt. CMOS merupakan singkatan dari .... a. Complement Main Oxyded Semiconductor b. Complementary Metal Oscilloscope Semiconductor c. Complementary Main Oxyde Semiconductor d. Complement Metal Oxyded Semiconductor e. Complementary Metal Oxyde Semiconductor 20. IC CMOS 4073 memiliki gerbang logika.... a. NOT b. NOR c. NAND d. NOR e. AND 21. Salah satu komponen fhoto electronic semacam dioda pertemuan (junction dioda) yang dapat mengeluarkan cahaya apabila diberikan tegangan forward adalah .... a. LED b. SCR


c. LDR d. Photo Diode e. Resistor 22. Dioda yang dibuat dengan cara menggabungkan suatu logam seperti emas, perak atau platina dengan silikon jenis n adalah .... a. Dioda Schottky b. Dioda Tunnel c. Dioda Photo d. Dioda Varaktor e. Dioda Zener 23. Bahan silikon diberi pengatur phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 electron valensi. Merupakan semi konduktor jenis .... a. Tipe-N b. Tipe-P c. Tipe-NP d. Tipe-PN e. Tipe-NPN 24. Bahan silikon diberi pengotor Boron, Gallium, atau Indium yang merupakan bahan trivalen yaitu unsur atom dengan ion yang memiliki 3 elektron pada pita valensi, maka akan didapat semi konduktor jenis .... a. Tipe-P b. Tipe-NP c. Tipe-PN d. Tipe-N e. Tipe-PNP 25. Resistor yang nilai resistansinya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas disebut .... a. NTC b. PTC c. LDR d. LED e. Trimpot Metode H. Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi? 5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi? Lampiran 1 1) LKPD Tugas 1 (Kelompok) Observasi Soldering 1. Buat kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6 orang. Amati berbagai jennis komponen elektronik, kalian dapat mengamati video di internet. Buatlah rangkuman dan diskusikan di kelas hasil pengamatannya. 2. Setelah kalian mengamati berbagia jenis komponen elektronik, lakukan proses pemilahan dan pengelompokan komponen berdasarkan nama komponen dan jenis komponen aktif, pasif analog dan digital. Tugas 2 Buatlah kelompok masing-masing 6 orang, kemudian kalian diskusikan tentang kelebihan dan kekurangan sistem elektronika analog dan digital. Untuk bahan diskusi, silakan kalian cari materi di


internet atau buku-buku referensi. Kalian buat dalam bentuk karya tulis dan dipresentasikan setiap kelompok. 2) Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Bab 4 Proses Produksi Industri Manufaktur dan Rekayasa Elektronika PETA KONSEP Apersepsi Saat di Sekolah Menengah Pertama (SMP), kalian tentu pernah diberi tugas membuat suatu karya atau arang yang dapat digunakan dalam kehidupan. Hal pertama yang kalian lakukan adalah mencari ide benda apa yang akan kalian buat. Setelah itu kalian membuat gambar benda yang akan kalian buat. Setelah gambar benda jadi, apa yang kalian lakukan? Pasti kalian mencari bahan-bahan yang akan digunakan dan mempersiapkan peralatannya. Setelah terkumpul semua bahan dan alat, baru kalian mulai melakukan proses pembuatan benda tersebut. Tahap demi tahap kalian lakukan, hingga akhirnya benda tersebut jadi sesuai dengan yang kalian rencanakan. Setelah jadi, kalian merasa bangga bahwa kalian dapat membuat benda yang berguna untuk kehidupan seharihari. Nah apa sebenarnya yang kalian lakukan tersebut? Itu adalah sebuah proses produksi sederhana yang bermula dari bahan-bahan yang tadinya kurang memiliki fungsi, tetapi setelah digabungkan dengan bahan yang lain melalui suatu proses, maka jadilah benda dengan keberfungsiannya. Kegiatan tersebut dinamakan Proses Produksi. Kata Kunci komponen elektronika, komponen elektronika analog dan digital, motor listrik, generator, dan transformator. Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, siswa diharapkan mampu: 1. Mengindentifikasi rangkaian komponen elektronika 2. Mendeskripsikan karakterirstik komponen elektronika analog dan digital.


Materi A.Pengenalan Karakteristik Komponen Elektronika Analog dan Digital Pada kehidupan sehari-hari, kalian pernah mendengar istilah digital dan analog. Coba kalian tuliskan 5 nama peralatan atau benda yang menggunakan istilah analog dan digital. Isilah tabel berikut: Kalian jelaskan perbedaan antara analog dan digital dari hasil pengamatan. Menurut cakupannya, ilmu elektronika dibagi menjadi dua bagian, yaitu elektronika analog dan elektronika digital. Seperti yang telah kalian amati penerapan sistem analog dan digital dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai. Kata analog dan digital sejatinya hanya pada istilah penyimpanan dan penyebaran data. Untuk data analog ditransmisikan menggunakan suatu gelombang elektromagnetik (gelombang radio) yang berlangsung secara terus menerus. Sedangkan data digital yaitu mengubah data menjadi sederhana yang terdiri dari 0 dan 1, yang dalam transmisinya lebih mudah serta tidak mudah mengalami gangguan. Untuk lebih mudah memahami analog dan digital, coba kalian perhatikan sebuah jaket yang menggunakan kancing dan jaket yang menggunakan ritsleting. Untuk jaket yang menggunakan kancing hanya ada dua kemungkinan kancing tertutup atau terbuka, sedangkan untuk jaket yang menggunakan ritsleting, posisi ritsleting dapat berada pada posisi di mana saja. Mudah bukan memahaminya? Elektronika Analog Elektronika analog merupakan bagian ilmu elektronika yang mempelajari fungsi dan sistem analog. Sinyal listrik yang digunakan bersifat kontinu. Elektronika analog mempelajari hubungan pengolahan dan pemrosesan sinyal sinusoida. Beberapa contoh yang menerapkan konsep elektronika analog di antaranya: jam tangan konvensional, kamera analog, peralatan perkusi, speedo meter analog, dan komputer analog. Karakteristik penting dari sinyal analog adalah amplitudio dan frekuensi. Gelombang yang terbentuk pada sinyal analog biasanya berbentuk sinusoida yang terdiri dari tiga variabel, yaitu frekuensi, amplitudo dan phase. 1) Frekuensi yaitu banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik. 2) Amplitudo menyatakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog atau jarak simpangan terjauh yang diukur dari suatu titik kesetimbangan pada No Nama Alat Kegunaan 1 2 3 4 5


gelombang sinusoid. 3) Phase merupakan besarnya sudut sinyal analog pada saat tertentu. Gambar 4.8 Gelombang Sinusoida Sumber: elektronikabersama.web.id Pengolahan dan penampilan data atau informasi pada sistem analog dinyatakan pada suatu variabel rangkaian yang harganya dapat berubah secara terus-menerus. Sebagai contoh aplikasi sistem analog adalah pengukuran arus listrik dengan menggunakan sistem analog dinyatakan dengan variabel simpangan galvanometer yang kedudukannya pada setiap tempat antara simpangan nol dan maksimumnya. Sistem analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang proses pengirimannya tergantung pada gelombang elektromagnetik. Kalian tentu sudah mengetahui bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik dinyatakan dalam Hertz (Hz) yang pengukurannya dalam satuan detik. Contohnya dalam satu detik banyak gelombang yang dikirim yaitu 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog yaitu pada proses pengiriman sinyalnya sedikit lambat dan sering terjadi eror. Hal ini tidak terjadi pada sistem digital. Maka, banyak alat atau aplikasi yang beralih ke sistem digital. Gambar 4.9 Peralatan sistem Analog a. Multimeter b. Radio Analog c. Televisi Analog Sumber: kelasplc.com; makeuseof.com; askbobrankin.com Elektronika Digital Elektronika digital merupakan cabang ilmu elektronika yang mempelajari pemrosesan sinyal digital atau sinyal diskrit. Pada elektronika digital materi yang dipelajari mulai gerbang logika sampai pada sistem pemrosesan sinyal digital. Sinyal digital berdasarkan pada sinyal yang terputus-putus, dan biasanya dilambangkan dengan dua macam kondisi yaitu sinyal logic low (0) dan logic high (1). Notasi 0 melambangkan tidak adanya hubungan dan notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan. Contoh sederhana dari untuk memahami logic tersebut adalah saklar lampu. Jika kalian menyalakan lampu dengan menekan ON maka terjadi hubungan sehingga


dilambangkan dengan 1, dan ketika kalian mematikan lampu maka kalian menekan OFF, maka tidak terjadi hubungan dan dilambangkan dengan 0. Gambar 4.10 Sinyal Digital Sumber: nasabamedia.com Elektronika digital dewasa ini banyak digunakan pada perangkat elektronika, misalkan pada televisi. Saat kalian mengubah sistem pengaturan volume (+) dan (-) ataupun mengubah saluran program menggunakan remote, itu merupakan penggunaan atau aplikasi dari teknologi digital. Kelebihan sistem elektronika digital yaitu mampu mengirim data dalam jumlah yang banyak dan cukup stabil. Sedangkan kekurangannya yaitu aplikasi pada peralatan yang memerlukan energi yang banyak sehingga memakan biaya cukup mahal. Perlu kalian ketahui juga bahwa penggunaan teknologi digital semakin banyak pengaplikasiannya, misalnya pada alat komunikasi baik itu televisi, telepon, komputer, dan peralatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Gambar 4.11 a) Jam Tangan, b) 7 Segment, c) Jam Duduk, d) Monitor Plasma, e) Monitor LED, f) Termometer, g) Monitor LCD, h) Kabel Fiber Optik, i) Hard Disk, j) SSD, k) Komputer, dan l) Dot Metrix merupakan komponen/alat yang menggunakan prinsip digital Sumber: https://hummatron.wordpress.com/ Untuk mempermudah kalian membedakan antara sistem analog dan digital, disajikan dalam bentuk tabel berikut: Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Analog dan Sistem Digital SISTEM ANALOG SISTEM DIGITAL Bersifat kontinu Bersifat diskrit (0 dan 1) Kemungkinan error sangat besar (karena memiliki range) Kemungkinan error yang kecil (karena dan dua kemungkinan yaitu 0 dan 1) Rentan terhadap gangguan Lebih tahan terhadap gangguan Pengolahan sedikit data Mengolah banyak data Pengolahan data cukup rumit Pengolahan data lebih sederhana Perawatan sistem yang cukup mahal Perawatan sistem lebih mudah


Tugas Diskusi Buatlah kelompok masing-masing yang terdiri dari 6 orang, kemudian diskusikan tentang kelebihan dan kekurangan sistem elektronika analog dan sistem elektronika digital. Untuk bahan diskusi, silakan cari materi di internet atau buku-buku referensi. Kalian buat dalam bentuk karya tulis dan dipresentasikan setiap kelompok. B.Pengenalan elemen mesin-mesin listrik Coba kalian perhatikan peralatan-peralatan yang ada di sekitar kalian, misalnya kipas angin, mesin cuci, pompa air, penyedot debu, televisi, telepon genggam, ataupun peralatan lainnya yang menggunakan energi listrik. Sebelum lebih lanjut mempelajari tentang elemen mesin- mesin listrik, silakan kalian isi tabel pengamatan berikut ini dan isi sesuai dengan pengetahuan yang kalian miliki. No Nama Alat Cara Kerja Elektronika 1 2 3 4 5 Silakan kalian diskusikan dengan teman kelompok, mengapa alat-alat tersebut dapat berfungi? Jika alat tersebut bergerak, apa yang menyebabkan gerakannya? Setelah selesai laporkan kepada guru! Untuk lebih memahami tentang apa yang kalian amati, silakan pelajari materi berikut! Proses produksi dan manufaktur industri elektronika, tidak terlepas dari peralatan mesin listrik. Mesin listrik merupakan penamaan untuk peralatan atau mesin yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energi, seperti motor listrik, generator listrik, tansformator, dan peralatan lainnya. Masing-masing mesin listrik tersebut mengubah energi yang berhubungan dengan listrik. Secara umum mesin listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis. Mesin listrik statis adalah mesin listrik yang tidak memiliki komponen atau bagian yang bergerak, contohnya transformator. Sedangkan mesin listrik dinamis adalah mesin listrik yang memiliki komponen atau bagian yang bergerak, contohnya motor listrik dan generator. Motor listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak (mekanik)


untuk melakukan suatu gerakan. Contohnya menggerakkan kipas angin, mesin cuci, mesin penyedot debu, dan lain-lain. Sedangkan generator listrik adalah mesin listrik yang mengubah energi gerak (mekanik) menjadi energi listrik. Contohnya generator di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menghasilkan listrik apabila turbin digerakkan oleh air. Transformator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah suatu energi listrik, misalnya dari listrik arus bolak balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Transformator juga dapat menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Berbeda, tidak seperti motor dan generator yang tidak memiliki komponen bergerak pada transformator. Motor Listrik Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya, motor listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motor listrik AC dan motor listrik DC. Motor listrik AC yaitu motor listrik yang menggunakan arus bolak balik (AC= Alternating Current) sebagai sumber energinya. Sedangkan motor listrik DC yaitu motor listrik yang menggunakan arus listrik searah (DC= Direct Current) sebagai sumber energinya. Gambar 4.12 Motor Listrik a) Motor Listrik AC b) Motor Listrik DC Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesin-listrik.html Perlu kalian ketahui bahwa motor listrik AC tidak dapat menggunakan sumber lisrik DC dan begitupun sebaliknya, motor listrik DC tidak dapat menggunakan sumber listrik AC. Secara umum komponen-komponen kedua motor listrik ini memiliki bagian yang sama yaitu: 1) Frame/Housing Frame adalah penutup pada motor listrik. Dibuat standar untuk memudahkan pemasangan pada komponen motor lain. 2) Rotor Rotor merupakan bagian yang bergerak pada motor listrik. Rotor berupa susunan poros dan lilitan konduktor yang menghasilkan medan magnet, sehingga menimbulkan gaya yang dapat memutar poros. 3) Stator Stator merupakan bagian yang tidak bergerak atau statis pada motor listrik. Pada rotor terdapat


lilitan ataupun magnet permanen. 4) Bearing (bantalan) Bantalan merupakan komponen yang biasa digunakan pada bagian ini yang berputar. Bantalan memiliki fungsi untuk mengurangi gesekan pada rotor yang berputar. Jika rotor bergesekan dengan bagian lainnya maka akan menimbulkan panas pada motor listrik yang dapat mengakibatkan motor terbakar. Tugas Mandiri Berdasarkan sumber energinya, motor listrik diklasifikasikan menjadi 2 yaitu motor listrik AC dan motor listrik DC. Tugas kalian, jelaskan perbedaan konstruksi motor listrik AC dan DC lengkapi dengan gambarnya! Kemudian tulis dan jelaskan jenis-jenis motor listrik AC dan DC serta contoh penggunaannya dalam industri manufaktur elektronika. Generator Generator merupakan mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi gerak atau mekanik menjadi energi listrik. Generator dapat diklasifikasikan berdasarkan medan putar, fasa, jenis arus yang dibangkitkan, dan lain-lain. Gambar 4.13 Generator Sumber: https://www.fikipedia.id/2020/04/mesin- listrik.html Bagian-bagian utama generator: 1) Casing Casing atau rumah pada generator pada umumnya terbuat dari baja ringan berfungsi untuk menahan inti stator. Selain itu juga dapat berfungsi untuk mempermudah pemasangan komponen lainnya. 2) Stator Stator pada generator biasanya terdiri dari inti besi dan lilitan. Stator berfungsi sebagai rangkaian armatur (rangkaian pembangkit medan magnet). Pada saat kumparan stator diberi arus listrik tertutup, maka akan ada arus yang mengalir dari generator menuju beban. 3) Rotor Rotor merupakan bagian yang berputar pada generator. Rotor pada generator biasanya dihubungkan ke turbin melalui poros sebagai penggeraknya. Pada saat turbin bergerak berputar, maka rotor juga akan berputar dan mulai membangkitkan induksi elektromagnetik. Kecepatan rotor memengaruhi frekuensi arus listrik keluaran dari generator. Tansformator (Trafo) Transformator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah tegangan pada sistem kelistrikan sehingga dapat digunakan pada level yang sama. Misalkan tegangan 5kv pada generator dinaikkan menjadi tegangan 10kv yang akan didistribusikan melalui jaringan listrik.


Transformator terdiri dari inti besi, lilitan primer, dan lilitan sekunder. Inti besi transformator terdiri dari pelat-pelat besi yang diberi laminasi atau lapisan isolator. Gambar 4.14 Transformator a. Transformator AC b. Transformator DC Sumber: Pixabay.com Tugas Kelompok Silakan kalian diskusikan dalam kelompok, kemukakan jenis- jenis tranformator AC dan DC serta penggunaannnya dalam proses di industri atau dalam kehidupan sehari-hari! Tugas Mandiri 1 Silakan kalian buat rancangan pembuatan produk alat elektronika sederhana yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Jelaskan langkah-langkah pemasaran dari mulai perencanaan sampai selesai. Kalian dapat melihat contoh dari internet sebagai bahan acuan. Agar lebih memahami alur perencanaan produk rekayasa elektronika, silakan buka link materi dan video berikut! Kalian sudah mempelajari proses produksi rekayasa elektronika, untuk lebih memahami dan dapat melakukan proses produksi, berikut ini dijelaskan kegiatan-kegiatan proses produksi manufaktur sederhana. Rangkuman 1. Proses manufaktur merupakan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap untuk didistribusikan ke vendor atau langsung ke konsumen. 2. Langkah-langkah proses produksi rekayasa di antaranya: a. Informasi; mengetahui kebutuhan pelanggan atau konsumen b. Merencanakan; mendesain produk yang akan dibuat. c. Mengambil keputusan; menyiapkan bahan dan alat yang digunakan. d. Melaksanakan; membuat produk yang telah direncanakan. e. Mengontrol; melakukan uji coba produk. f. Mengevaluasi; melakukan evaluasi produk yang telah dipasarkan. 3. Soldering adalah proses menghubungkan komponenkomponen elektronika dengan papan sirkuit (PCB). 4. Desoldering adalah proses pelepasan kaki komponen dari papan PCB. 5. Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran yang standar sebagai satuan. 6. Karakteristik statis alat ukur yaitu karakteristik alat ukur digunakan untuk pengukuran kondisi


yang tidak berubah karena waktu. 7. Karakteristik dinamis yaitu karakteristik yang berubah sesuai dengan fungsi waktu. Yang termasuk ke dalam karakteristik dinamis alat ukur yaitu kecepatan tanggap (respon dan kecermatan alat ukur). 8. Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinu dan membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. 9. Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. 10. Mesin listrik statis adalah mesin listrik yang tidak memiliki komponen atau bagian yang bergerak. 11. Mesin listrik dinamis adalah mesin listrik yang memiliki komponen atau bagian yang bergerak. 12. Motor listrik merupakan mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. 13. Generator merupakan mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi gerak atau mekanik menjadi energi listrik. 14. Transformator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah tegangan pada sistem kelistrikan sehingga dapat digunakan pada level yang sama. Refleksi Setelah mempelajari tentang proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika apa yang dapat kalian pahami. Silakan kalian diskusikan tentang berbagai proses yang ada di industri dikaitkan dengan materi tersebut. Asesmen (penilaian) Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas sesuai dengan apa yang kalian pahami. 1. Silakan kalian ambil contoh salah satu jenis alat ukur, kemudian jelaskan tentang karakteristik alat ukur tersebut baik karakteristik dinamis maupun karakteristik statis! 2. Jelaskan perbedaan elektronika analog dan elektronika digital dan berikan contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari! 3. Coba jelaskan menurut pemahaman kalian tentang perbedaan mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis! 4. Coba kalian uraikan langkah-langkah suatu proses produksi alat elektronika sederhana sehingga produk tersebut dapat dipasarkan! Pengayaan Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika, silakan kalian buka tautan di bawah ini! 3. Glosarium Manufaktur : adalah suatu cabang industri yang mengoperasikan peralatan, mesin, dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain untuk diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.


Isu global : adalah setiap peristiwa atau wacana yang mampu menyita perhatian masyarakat global, bagaimana masyarakat merespon isu tersebut salah satunya ditentukan oleh kuatnya pengaruh yang ditimbulkan dari isu tersebut. K3LH : Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup yang K3LH merupakan program perusahaan yang dijalankan untuk kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawannya dan juga untuk menjaga lingkungan hidup sekitarnya agar tetap sehat. Soldering : Proses menghubungkan komponen- komponen elektronik dengan papan sirkuit (PCB) Desoldering : proses pelepasan kaki komponen dari papan PCB Perkakas tangan : alat-alat tangan yang digunakan dengan kekuatan. Beberapa contoh peralatan tangan adalah palu, kunci pas, tang, obeng dan pahat. Industri 4.0 : merupakan istilah yang umum digunakan untuk tingkatan perkembangan industri teknologi di dunia. Untuk tingkatan keempat ini, dunia memang fokus kepada teknologiteknologi yang bersifat digital. 4. Daftar Pustaka Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar-Dasar Teknik Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Purwokerto, … Juli 2023 Guru Mapel Andrianto,ST


MODUL AJAR 4c SMK Kesatrian Purwokerto Dasar-dasar Program Teknik Elektronika Kelas / Fase : X / Fase E I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Modul Nama Penyusun : Andrianto, ST Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Tahun Penyusunan : 2023 Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) Elemen : Teknik dasar proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika. Capaian Pembelajaran : peserta didik mampu memahami teknik dasar proses produksi melalui pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri elektronika, meliputi: praktik merangkai komponen elektronika (soldering-desoldering), praktik pengukuran elektronika dan instrumentasi, karakteristik komponen elektronika analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-mesin listrik.. B. Kompetensi Awal Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang teknik dasar proses produksi melalui pengenalan dan praktik singkat yang terkait dengan seluruh proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri elektronika, meliputi praktik merangkai komponen elektronika (soldering-desoldering), praktik pengukuran elektronika dan instrumentasi, karakteristik komponen elektronika analog dan digital, serta pengenalan elemen mesin-mesin listrik. C. Profil Pelajar Pancasila Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah: Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif D. Sarana & Prasarana Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini, antara lain: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), alat tulis, smartphone android, dan laptop E. Target Peserta Didik Peserta didik reguler : 75 % Peserta didik dengan kesulitan belajar : 15 % Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10 % F. Model Pembelajaran Discovery Learning secara tatap muka II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Memahami teknik pengukuran elektronika. B. Pemahaman Bermakna teknik pengukuran elektronika sebagai sebuah hal yang penting dan utama.


C. Pertanyaan Pemantik Seperti apakah yang dimaksud dengan teknik pengukuran? Coba sebutkan contoh-contoh alat ukur listrik yang anda temui dilingkungan sekitar? D. Persiapan Pembelajaran Menyiapkan video pembelajaran pendukung. E. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 11 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru 2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME) 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif Apersepsi 6. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Motivasi 7. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari Pemberian Acuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung 15 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) 1) Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang Teknik Dasar Pengukuran Elektronika dan Instrumentasi 2) Video bisa dilihat pada link berikut! 3) Peserta didik menyimak video yang ditayangkan / di-share oleh guru E = (Eksplorasi Konsep ) 1. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. Besaran-besaran listrik yang diketahui! b. Alat ukur listrik apakah yang saudara ketahui! 240 menit


2. Peserta didik menjawab pertanyaan yang muncul. Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) 1. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk membuat kelompok masing-masing. 2. Peserta didik menjawab pertanyaan dengan kalimatnya sendiri (Profil mandiri) . 3. Peserta didik lain atau guru menanggapi jawaban. 4. Guru memberikan semangat kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan. R = ( Refleksi Terbimbing ) 1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) 1. Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di bagikan. 2. Peserta didik melakukan pengamatan proses pengukuran dan instrumentasi, peserta didik dapat mengamati video di internet atau mendatangi perusahaan rekayasa produk elektronik. Peserta didik membuat rangkuman dan mendiskusikannya dengan kelompok berupa hasil pengamatannya (Profil gotong royong) dengan bimbingan dan pantauan dari guru. 3. Peserta didik melakukan praktek pengukuran. E = ( Elaborasi Pemahaman ) 1. Guru membimbing siswa dalam proses belajar. 2. Peserta didik bisa bertanya jika menemukan kesulitan Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi pembelajaran. 2) Guru memberikan penjelasan jawaban atas pertanyaan yang ada. 3) Peserta didik menulis rangkuman berdasarkan arahan dari guru. A = ( Aksi Nyata ) 1) Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi . 2) Guru memberikan motivasi belajar 15 menit F. Asesmen Soal Diskusi 1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang pengamatan proses pengukuran dan instrumentasi, peserta didik dapat mengamati video di internet. Peserta didik membuat rangkuman dan mendiskusikannya di dalam kelompok! 2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang metode pengukuran dan instrumentasi yang baik dan benar secara berkelompok! Test Formatif Soal Esai 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sensitivitas alat ukur? 2. Sebutkan 2 standard pengukuran yang saudara ketahui!


Kunci Jawaban 1. Sensitivitas; kemampuan alat ukur untuk merespon sinyal keluaran terhadap masukan variabel yang diukur. 2. Langkah-langkah penyolderan : Standar Massa Satuan massa adalah kilogram, yang didefinisikan oleh massa The lnternational Prototype Kilogram, terbuat dari platinum-irridium dan disimpan oleh Biro lnternasional untuk Berat dan Ukuran di dekat Paris. Standar Waktu dan Frekuensi Di Paris, pada tanggal 13 Oktober 1967, Konferensi Umum ke-13 tentang Berat dan Ukuran (The Thirteenth Ceneral Conference on Weights and Measures) secara resmi mengadopsi detik sebagai satuan waktu internasional, yang didefinisikan sebagai berikut: detik adalah jangka waktu 9192631770 periode radiasi atom cesium 133 yang mengalami transisi di antara dua tingkat yang sangat kecil pada keadaan dasar. Frekuensi adalah jumlah pengulangan gejala/fenomena atau satu rangkaian kejadian selama satu interval waktu tertentu (satuannya adalah Hertz) dan kebalikan dari frekuensi ialah periode.. G. Pengayaan & remidial Untuk menambah wawasan kalian tentang proses produksi industri manufaktur dan rekayasa elektronika, silakan kalian scan QR code di bawah ini! Soal Pilihan Ganda (Remedial) 1. Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk kelompok besaran pokok dalam system Internasional adalah …. A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu 2. Perhatikan tabel berikut! No Besaran Satuan dalam SI 1 Jumlah zat Mole 2 Suhu Celcius 3 Waktu Sekon 4 Panjang Km 5 Massa Gram Pasangan yang benar adalah …… A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5 3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah … A. Newton ,Meter, Sekon B. Meter, Sekon, Watt C. Kilogram, Kelvin, Meter


D. Newton, Kilogram, Kelvin E. Kelvin, Joule, Watt 4. Kelompok besaran di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah … A. Panjang lebar dan luas B. Kecepatan, percepatan dan gaya C. Kuat arus, suhu dan usaha D. Kecepatan, berat dan suhu E. Intensitas cahaya, banyaknya mol dan volume 5. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam jika dinyatakan dalam satuan Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor adalah … A. 36 ms-1 B. 30 ms-1 C. 24 ms-1 D. 20 ms-1 E. 15 ms-1 Metode H. Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi? 5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi? Lampiran 1 1) LKPD Tugas 1 (Kelompok) Eksplorasi Silakan kalian cari satuan-satuan yang telah disepakati secara internasional, terutama satuan yang digunakan pada bidang elektronika dan instrumentasi. 2) Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik Bab 4 Proses Produksi Industri Manufaktur dan Rekayasa Elektronika PETA KONSEP


Silakan kalian cari satuan-satuan yang telah disepakati secara internasional, terutama satuan yang digunakan pada bidang elektronika dan instrumentasi. Materi B. Teknik Dasar Pengukuran Elektronika dan Instrumentasi Pada kegiatan sehari-hari kalian pasti sering mengamati suatu benda atau suatu objek. Pada kegiatan pengamatan ini tentunya kalian menggunakan indra yang kalian miliki. Kegitan pengamatan yang dilakukan, pada akhirnya akan mendeskripsikan sesuatu objek atau suatu benda. Pengamatan seperti itu sebenarnya tidak cukup, karena pada proses pengamatan tersebut kalian harus memberikan hasil yang pasti pada saat disampaikan kepada orang lain. Misalnya seorang penjual kabel listrik menjual dagangannya dengan cara mengukur, seorang penjual kain menjual dagangannya dengan cara mengukur. Kegiatan tersebut merupakan bagian suatu proses pengamatan. Dari uraian tersebut dapat didefinisikan bahwa mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran yang standar sebagai satuan. Pada proses mengukur yang dihasilkan adalah nilai dan satuannya. Gambar 4.7 Kegiatan mengukur garis Sumber:https://nusacaraka.com/2 019/03/21/pengukuran/ Gambar 4.8 Praktik Pengukuran Sumber: Dokumen pribadi Gambar 4.9 Mengukur dengan Multimeter Sumber: https://www.pengelasan.net/mul timeter/ Untuk melakukan proses pengukuran tentu kalian akan membutuhkan alat ukur. Alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan besaran yang akan di ukurnya. Selain itu agar hasil pengukuran dapat diterima oleh semua orang, maka diperlukan satuan yang disepakati. Satuan yang disepakati tersebut disebut satuan baku. Eksplorasi PadaProses manufaktur elektronika dan instrumentasi di suatu perusahan tidak terlepas adanya proses pengukuran, baik proses manufaktur dengan mesin secara otomatis maupun proses manufaktur secara manual. Pengukuran ini dilakukan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.


Coba kalian ambil beberapa alat ukur elektronik atau instrumentasi industri, bandingkan skala-skala yang ada pada masingmasing alat ukur tersebut. Apakah skala pada tiap alat ukur sama? Coba kalian diskusikan dengan teman mengenai alat ukur tersebut dikaitkan dengan uraian tentang parameter alat ukur! Parameter Alat Ukur Alat ukur merupakan suatu alat yang diperlukan manusia untuk mengetahui suatu nilai besaran. Alat ukur diperlukan karena besaran-besaran listrik, elektronika, dan instrumentasi industri tidak dapat direspon oleh panca indra yang dimiliki oleh manusia. Untuk mengetahui atau mengukur besaran-besaran tersebut, diperlukan suatu alat pengubah. Besaran yang ada diubah ke dalam besaran mekanis maupun elektrik dengan menggunakan alat ukur. Dalam mempelajari alat ukur ada beberapa istilah yang perlu kalian pahami diantaranya: 1) Instrumen; merupakan alat ukur yang berfungsi untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel. 2) Ketelitian; merupakan nilai besaran terdekat suatu pembacaan instrumen terhadap harga sebenarnya dari variabel yang diukur. 3) Ketepatan; kemampuan alat ukur untuk menghasilkan pengukuran yang serupa. 4) Sensitivitas; kemampuan alat ukur untuk merespon sinyal keluaran terhadap masukan variabel yang diukur. 5) Resolusi; kemampuan alat ukur untuk memberikan perubahan terkecil pada nilai ukur yang manainstrumen akan memberikan tanggapan. 6) Kesalahan; besarnya perbedaan atau penyimpangan variabel yang diukur terhadap nilai sebenarnya. Standar pengukuran menurut Nugraha dan Ramadhan (2018:8) terdiri dari beberapa jenis di antaranya: 1) Standar panjang Pada tanggal 14 Oktober 1960, Konferensi Umum ke- 11 tentang Berat dan Ukuran (The Eleventh Ceneral Conference on Weights and Measures) mengadopsi definisi meter (satuan panjang) yang terbaru yaitu 1650763,73 panjang gelombang di dalam ruang hampa udara dari radiasi atom Kripton yang mengalami transisi di antara tingkat 2p10 dan 5d5. 2) Standar Massa Satuan massa adalah kilogram, yang didefinisikan oleh massa The lnternational Prototype Kilogram, terbuat dari platinum-irridium dan disimpan oleh Biro lnternasional untuk Berat dan Ukuran di dekat Paris. 3) Standar Waktu dan Frekuensi Di Paris, pada tanggal 13 Oktober 1967, Konferensi Umum ke-13 tentang Berat dan Ukuran (The Thirteenth Ceneral Conference on Weights and Measures) secara resmi mengadopsi detik sebagai satuan waktu internasional, yang didefinisikan sebagai berikut: detik adalah jangka waktu 9192631770 periode radiasi atom cesium 133 yang mengalami transisi di antara dua tingkat yang sangat kecil pada keadaan dasar. Frekuensi adalah jumlah pengulangan gejala/fenomena atau satu rangkaian kejadian selama satu interval waktu tertentu (satuannya adalah Hertz) dan kebalikan dari frekuensi ialah periode.


4) Standar Suhu Pada tahun 1948 Konferensi Umum ke-9 tentang Berat dan Ukuran (The Ninth Ceneral Conference on Weights and Measures) menetapkan dua skala suhu internasional: pertama, Skala Kelvin Termodinamika (TKS: Thermodynamic Kelvin Scale), berdasarkan suhu yang berkaitan dengan hubungan termodinamika; dan kedua, Skala Suhu Praktis lnternasional (IPTS: lnternational Practical Temperature Scale. Titik nol derajat (juga diberi nama Celsius untuk menghormati Anders Celsius, pencipta skala 100 satuan antara titik uap dan titik beku air). Titik nol derajat adalah suhu yang terjadi keseimbangan antara es murni dengan udara jenuh air murni pada tekanan atmosfer normal. Hubungan antara nilai derajat Kelvin dan Fahrenheit masing- masing adalah 273,150 dan 320. 5) Standar Listrik Sebelum tahun 1948 standar listrik didasarkan pada Ohm, Ampere, dan Volt lnternasional yang diakui pada tahun 1893. Ohm Internasional didefinisikan sebagai tahanan kolom air raksa dengan penampang melintang yang sama, mempunyai panjang 106,3 cm dan massa 14,4521 gram pada temperatur 0 derajat celsius. Ampere lnternasional didefinisikan sebagai arus konstan yang apabila melalui larutan perak nitrat dalam air yang sesuai dengan spesifikasi standar, dapat mengendapkan perak dengan kecepatan 0,001118 gram per detik. Volt internasional didefinisikan sehingga sel Clark pada 15 derajat celsius mempunyai ggl 1,434 Volt. Standar listrik internasional ini dimodifikasi menjadi sistem absolut pada tanggal 1 Januari 1948 sebagai berikut: Ohm internasional = 1,00049 ohm absolut Volt internasional = 1,000330 volt absolut Ampere internasional = 0,99835 ampere absolut Alat ukur merupakan suatu alat yang diperlukan manusia untuk mengetahui suatu nilai besaran. Alat ukur diperlukan karena besaran-besaran listrik, elektronika, dan instrumentasi industri tidak dapat direspon oleh panca indra yang dimiliki oleh manusia. Untuk mengetahui atau mengukur besaran-besaran tersebut, diperlukan suatu alat pengubah. Besaran yang ada diubah ke dalam besaran mekanis maupun elektrik dengan menggunakan alat ukur. Dalam mempelajari alat ukur ada beberapa istilah yang perlu kalian pahami diantaranya: 1) Instrumen; merupakan alat ukur yang berfungsi untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel. 2) Ketelitian; merupakan nilai besaran terdekat suatu pembacaan instrumen terhadap harga sebenarnya dari variabel yang diukur. 3) Ketepatan; kemampuan alat ukur untuk menghasilkan pengukuran yang serupa. 4) Sensitivitas; kemampuan alat ukur untuk merespon sinyal keluaran terhadap masukan variabel yang diukur. 5) Resolusi; kemampuan alat ukur untuk memberikan perubahan terkecil pada nilai ukur yang manainstrumen akan memberikan tanggapan. 6) Kesalahan; besarnya perbedaan atau penyimpangan variabel yang diukur terhadap nilai sebenarnya.


Standar pengukuran menurut Nugraha dan Ramadhan (2018:8) terdiri dari beberapa jenis di antaranya: 1) Standar panjang Pada tanggal 14 Oktober 1960, Konferensi Umum ke- 11 tentang Berat dan Ukuran (The Eleventh Ceneral Conference on Weights and Measures) mengadopsi definisi meter (satuan panjang) yang terbaru yaitu 1650763,73 panjang gelombang di dalam ruang hampa udara dari radiasi atom Kripton yang mengalami transisi di antara tingkat 2p10 dan 5d5. 2) Standar Massa Satuan massa adalah kilogram, yang didefinisikan oleh massa The lnternational Prototype Kilogram, terbuat dari platinum-irridium dan disimpan oleh Biro lnternasional untuk Berat dan Ukuran di dekat Paris. 3) Standar Waktu dan Frekuensi Di Paris, pada tanggal 13 Oktober 1967, Konferensi Umum ke-13 tentang Berat dan Ukuran (The Thirteenth Ceneral Conference on Weights and Measures) secara resmi mengadopsi detik sebagai satuan waktu internasional, yang didefinisikan sebagai berikut: detik adalah jangka waktu 9192631770 periode radiasi atom cesium 133 yang mengalami transisi di antara dua tingkat yang sangat kecil pada keadaan dasar. Frekuensi adalah jumlah pengulangan gejala/fenomena atau satu rangkaian kejadian selama satu interval waktu tertentu (satuannya adalah Hertz) dan kebalikan dari Coba kalian ambil beberapa alat ukur elektronik atau instrumentasi industri, bandingkan skala-skala yang ada pada masingmasing alat ukur tersebut. Apakah skala pada tiap alat ukur sama? Coba kalian diskusikan dengan teman mengenai alat ukur tersebut dikaitkan dengan uraian tentang parameter alat ukur! frekuensi ialah periode. 4) Standar Suhu Pada tahun 1948 Konferensi Umum ke-9 tentang Berat dan Ukuran (The Ninth Ceneral Conference on Weights and Measures) menetapkan dua skala suhu internasional: pertama, Skala Kelvin Termodinamika (TKS: Thermodynamic Kelvin Scale), berdasarkan suhu yang berkaitan dengan hubungan termodinamika; dan kedua, Skala Suhu Praktis lnternasional (IPTS: lnternational Practical Temperature Scale. Titik nol derajat (juga diberi nama Celsius untuk menghormati Anders Celsius, pencipta skala 100 satuan antara titik uap dan titik beku air). Titik nol derajat adalah suhu yang terjadi keseimbangan antara es murni dengan udara jenuh air murni pada tekanan atmosfer normal. Hubungan antara nilai derajat Kelvin dan Fahrenheit masingmasing adalah 273,150 dan 320. 5) Standar Listrik Sebelum tahun 1948 standar listrik didasarkan pada Ohm, Ampere, dan Volt lnternasional yang diakui pada tahun 1893. Ohm Internasional didefinisikan sebagai tahanan kolom air raksa dengan penampang melintang yang sama, mempunyai panjang 106,3 cm dan massa 14,4521 gram pada temperatur 0 derajat celsius. Ampere lnternasional didefinisikan sebagai arus konstan yang apabila melalui larutan perak nitrat dalam air yang sesuai dengan spesifikasi standar, dapat mengendapkan perak dengan kecepatan 0,001118 gram per detik. Volt internasional didefinisikan sehingga sel Clark pada 15 derajat celsius mempunyai ggl 1,434 Volt. Standar listrik internasional ini dimodifikasi menjadi sistem absolut pada tanggal 1 Januari 1948 sebagai berikut: Ohm internasional = 1,00049 ohm absolut Volt internasional = 1,000330 volt absolut Ampere internasional = 0,99835 ampere absolut Dasar-Dasar Teknik Elektronik Karakteristik Alat Ukur Secara garis besar karakteristik alat ukur terbagi menjadi dua, yaitu karakteristik statis dan karakteristik dinamis. Karakteristik statis dapat memengaruhi kualitas pengukuran secara pada kondisi dinamis. Karakteristik statis yaitu karakteristik yang perlu diperhatikan, jika alat ukur digunakan untuk pengukuran kondisi yang tidak berubah karena waktu. Karakteristik statis di antaranya: kalibrasi, ketelitian, ketepatan, kepekaan, jangkauan, dan kesalahan pengukuran. Karakteristik dinamis yaitu karakteristik yang berubah sesuai dengan fungsi waktu. Karakteristik dinamis alat ukur yaitu kecepatan tanggap


(respon dan kecermatan alat ukur). Untuk lebih memahami tentang karakteristik alat ukur silakan kalian buka tautan di bawah ini: Tugas Mandiri Dalam bidang elektronika dan instrumentasi industri terdapat berbagai macam alat ukur. Tugas kalian adalah membuat karya tulis mengenai jenis- jenis dan fungsi alat ukur elektronika dan instrumentasi industri. Hasilnya diskusikan di dalam kelas. A.Pengenalan Karakteristik Komponen Elektronika Analog dan Digital Pada kehidupan sehari-hari, kalian pernah mendengar istilah digital dan analog. Coba kalian tuliskan 5 nama peralatan atau benda yang menggunakan istilah analog dan digital. Isilah tabel berikut: Kalian jelaskan perbedaan antara analog dan digital dari hasil pengamatan. Menurut cakupannya, ilmu elektronika dibagi menjadi dua bagian, yaitu elektronika analog dan elektronika digital. Seperti yang telah kalian amati penerapan sistem analog dan digital dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai. Kata analog dan digital sejatinya hanya pada istilah penyimpanan dan penyebaran data. Untuk data analog ditransmisikan menggunakan suatu gelombang elektromagnetik (gelombang radio) yang berlangsung secara terus menerus. Sedangkan data digital yaitu mengubah data menjadi sederhana yang terdiri dari 0 dan 1, yang dalam transmisinya lebih mudah serta tidak mudah mengalami gangguan. Untuk lebih mudah memahami analog dan digital, coba kalian perhatikan sebuah jaket yang menggunakan kancing dan jaket yang menggunakan ritsleting. Untuk jaket yang menggunakan kancing hanya ada dua kemungkinan kancing tertutup atau terbuka, sedangkan untuk jaket yang menggunakan ritsleting, posisi ritsleting dapat berada pada posisi di mana saja. Mudah bukan memahaminya? Elektronika Analog Elektronika analog merupakan bagian ilmu elektronika yang mempelajari fungsi dan sistem analog. Sinyal listrik yang digunakan bersifat kontinu. Elektronika analog mempelajari hubungan pengolahan dan pemrosesan sinyal sinusoida. Beberapa contoh yang menerapkan konsep elektronika analog di antaranya: jam tangan konvensional, kamera analog, peralatan perkusi, speedo meter analog, dan komputer analog. Karakteristik penting dari sinyal analog adalah amplitudio dan frekuensi. Gelombang yang terbentuk pada sinyal analog biasanya berbentuk sinusoida yang terdiri dari tiga variabel, yaitu frekuensi, amplitudo dan phase. 1) Frekuensi yaitu banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik. 2) Amplitudo menyatakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog atau jarak simpangan terjauh yang diukur dari suatu titik kesetimbangan pada gelombang sinusoid. 3) Phase merupakan besarnya sudut sinyal analog pada saat tertentu. No Nama Alat Kegunaan 1 2 3 4 5


Gambar 4.8 Gelombang Sinusoida Sumber: elektronikabersama.web.id Pengolahan dan penampilan data atau informasi pada sistem analog dinyatakan pada suatu variabel rangkaian yang harganya dapat berubah secara terus-menerus. Sebagai contoh aplikasi sistem analog adalah pengukuran arus listrik dengan menggunakan sistem analog dinyatakan dengan variabel simpangan galvanometer yang kedudukannya pada setiap tempat antara simpangan nol dan maksimumnya. Sistem analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang proses pengirimannya tergantung pada gelombang elektromagnetik. Kalian tentu sudah mengetahui bahwa cepat rambat gelombang elektromagnetik dinyatakan dalam Hertz (Hz) yang pengukurannya dalam satuan detik. Contohnya dalam satu detik banyak gelombang yang dikirim yaitu 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog yaitu pada proses pengiriman sinyalnya sedikit lambat dan sering terjadi eror. Hal ini tidak terjadi pada sistem digital. Maka, banyak alat atau aplikasi yang beralih ke sistem digital. Gambar 4.9 Peralatan sistem Analog a. Multimeter b. Radio Analog c. Televisi Analog Sumber: kelasplc.com; makeuseof.com; askbobrankin.com Elektronika Digital Elektronika digital merupakan cabang ilmu elektronika yang mempelajari pemrosesan sinyal digital atau sinyal diskrit. Pada elektronika digital materi yang dipelajari mulai gerbang logika sampai pada sistem pemrosesan sinyal digital. Sinyal digital berdasarkan pada sinyal yang terputus-putus, dan biasanya dilambangkan dengan dua macam kondisi yaitu sinyal logic low (0) dan logic high (1). Notasi 0 melambangkan tidak adanya hubungan dan notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan. Contoh sederhana dari untuk memahami logic tersebut adalah saklar lampu. Jika kalian menyalakan lampu dengan menekan ON maka terjadi hubungan sehingga dilambangkan dengan 1, dan ketika kalian mematikan lampu maka kalian menekan OFF, maka tidak terjadi hubungan dan dilambangkan dengan 0.


Gambar 4.10 Sinyal Digital Sumber: nasabamedia.com Elektronika digital dewasa ini banyak digunakan pada perangkat elektronika, misalkan pada televisi. Saat kalian mengubah sistem pengaturan volume (+) dan (-) ataupun mengubah saluran program menggunakan remote, itu merupakan penggunaan atau aplikasi dari teknologi digital. Kelebihan sistem elektronika digital yaitu mampu mengirim data dalam jumlah yang banyak dan cukup stabil. Sedangkan kekurangannya yaitu aplikasi pada peralatan yang memerlukan energi yang banyak sehingga memakan biaya cukup mahal. Perlu kalian ketahui juga bahwa penggunaan teknologi digital semakin banyak pengaplikasiannya, misalnya pada alat komunikasi baik itu televisi, telepon, komputer, dan peralatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Gambar 4.11 a) Jam Tangan, b) 7 Segment, c) Jam Duduk, d) Monitor Plasma, e) Monitor LED, f) Termometer, g) Monitor LCD, h) Kabel Fiber Optik, i) Hard Disk, j) SSD, k) Komputer, dan l) Dot Metrix merupakan komponen/alat yang menggunakan prinsip digital Sumber: https://hummatron.wordpress.com/ Untuk mempermudah kalian membedakan antara sistem analog dan digital, disajikan dalam bentuk tabel berikut:


Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Analog dan Sistem Digital 3. Daftar Pustaka Ismanto, Farid Mulyana. 2021. Dasar-Dasar Teknik Elektronika. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Purwokerto, … Juli 2023 Guru Mapel Andrianto, ST


MODUL AJAR 5a SMK Kesatrian Purwokerto Dasar-dasar Program Teknik Elektronika Kelas / Fase : X / Fase E I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Modul Nama Penyusun : Andrianto,ST Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Tahun Penyusunan : 2023 Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) Elemen : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan budaya kerja industri. Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu Menjelaskan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), mampu memahami ruang lingkup penerapan K3, mampu Menjelaskan praktik-praktik kerja yang aman. B. Kompetensi Awal Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), C. Profil Pelajar Pancasila Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif D. Sarana & Prasarana Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain : LKPD Alat Tulis Smartphone Android Laptop E. Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal : 75 % Peserta didik dengan kesulitan belajar : 15 % Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10 % F. Model Pembelajaran yang Digunakan Discovery Learning secara tatap muka II. KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). Memahami ruang lingkup penerapan K3, mampu Menjelaskan praktik-praktik kerja yang aman. B. Pemahaman Bermakna Mengetahui Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) sebagai sebuah hal yang penting dan utama.


C. Pertanyaan Pemantik Pernahkah kamu mendengar kata Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)? Apa yang kamu bayangkan tentang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)? D. Persiapan Pembelajaran Menyiapkan Video Pembelajaran pendukung Membagikan Materi dan Video pembelajaran group WA atau di Classroom. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. E. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 12 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n Orientasi 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru 2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME) 3. Guru mengecek kehadiran peserta didik. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif Apersepsi 6. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Motivasi 7. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi dalam kehidupan sehari-hari Pemberian Acuan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung 15 menit Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) 1) Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). 2) Video bisa dilihat pada link berikut! 240 menit


3) Peserta didik menyimak video yang ditayangkan / di-share oleh guru E = (Eksplorasi Konsep ) 1. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. Apa yang dimaksud dengan keselanatan kerja? b. Jelaskan pengertian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). c. Jelaskan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). 2. Peserta didik menjawab pertanyaan yang muncul Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) 1. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk membuat kelompok masing-masing. 2. Peserta didik menjawab pertanyaan dengan kalimatnya sendiri (Profil mandiri) . 3. Peserta didik lain atau guru menanggapi jawaban. 4. Guru memberikan semangat kepada peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan. R = ( Refleksi Terbimbing ) 1. Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan saat berdiskusi. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) 1. Peserta didik mengerjakan tugas yang ada di bagikan. 2. Peserta didik melakukan pengamatan proses mencari informasi lewat media yang ada dan mengomunikasikan secara berkelompok tentang prosedur–prosedur yang harus diterapkan dan ditaati pada waktu menggunakan peralatan praktik sesuai dengan anjuran peralatan itu sendiri. Peserta didik membuat ringkasan dan mendiskusikan hasil pengamatannya bersama kelompok (Profil gotong royong) dengan bimbingan dan pantauan dari guru E = ( Elaborasi Pemahaman ) 1. Guru membimbing siswa dalam proses belajar. 2. Peserta didik bisa bertanya jika menemukan kesulitan. Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi pembelajaran. 2) Guru memberikan penjelasan jawaban atas pertanyaan yang ada. 3) Peserta didik menulis rangkuman berdasarkan arahan dari guru. 15 menit


A = ( Aksi Nyata ) 1) Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi . 2) Guru memberikan motivasi belajar F. Asesmen Soal Diskusi 1. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang pengamatan proses mencari informasi lewat media yang ada dan komunikasikan secara berkelompok tentang prosedur–prosedur yang harus diterapkan, serta ditaati pada waktu menggunakan peralatan praktik sesuai dengan anjuran peralatan itu sendiri. Peserta didik membuat ringkasan dan mendiskusikan di kelompok hasil pengamatannya. 2. Setelah mempelajari materi di atas, diskusikan tentang melakukan tugas mencari referensi tentang rambu-rambu yang harus diterapkan, menjelaskan rambu-rambu yang diterapkan, prosedur-prosedur yang harus dilakukan ketika dalam keadaan darurat, budaya kerja industri 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin). Kemudian, hasilnya diskusikan dengan kelompok lain dari rumah, dibuat secara berkelompok. Test Formatif Soal Esai 1. Apakah yang dimaksud dengan keselamatan dan kesehatan kerja? 2. Apakah yang dimaksud dengan kecelakaan? Kunci Jawaban: 1. Pengertian kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaa lingkungan kerja yang aman, bebas dari kecelakaan. 2. Sedangkan kecelakaan sendiri adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak disengaja serba tiba-tiba dan menimbulkan kerugian baik harta (material) maupun jiwa/manusia. G. Pengayaan & remidial Untuk menambah wawasan kalian tentang Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) silakan kalian scan QR-code di bawah ini!, Soal Pilihan Ganda (Remedial) A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!!!! 1. Syarat-syarat helm untuk alat pelindung diri yaitu... A. Tahan benturan, meredam kejutan, tidak mudah terbakar, mudah disesuaikan B. Mudah terbakar, mudah pecah C. Tidak kuat, mudah terbakar


D. Bahan mudah pecah, sulit disesuaikan E. Tidak meredam kejutan, mudah disesuaikan 2. Dibawah ini adalah sarung tangan khusus dalam K3 diantaranya, kecuali... A. Sarung tangan karet B. Sarung tangan plastik C. Sarung tangan asbes D. Sarung tangan sintesis E. Sarung tangan alumunium 3. Sarung tangan yang berfungsi melindungi kulit dari benda kimia yang beracun dan berbahaya adalah... A. Sarung tangan latex B. Sarung tangan plastik C. Nitrile gloves D. Sarung tangan bahan alumunium E. Sarung tangan kulit 4. Dibawah ini yang bukan termasuk manfaat K3LH bagi kehidupan yaitu... A. Mencegah kecelakaan dijalan raya B. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya C. Menjamin keselamatan dari setiap oranglain berada di tempat kerja D. Menjaga tubuh tetap sehat E. Memelihara sumber produksi secara aman dan efisien 5. Keselamatan dapat diartikan sebagai keadaan perihal terhindar dari bahaya, tidak mendapat gangguan, sehat tidak kurang suatu apapun adalah pengertian K3LH menurut... A. Sumakmur B. Simanjuntak C. Ridley John D. Mathis dan Jackson E. WJS Poerwadinata 6. K3LH adalah singkatan dari... A. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup B. Kesehatan, Kecelakaan Kerja dan Lingkungan Hidup C. Kesuksesan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup D. Kecelakaan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup E. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Langkah Hidup 7. Sebutkan apa saja tujuan K3LH, kecuali... A. Mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja B. Menambah resiko bekerja C. Mencegah adanya kematian di tempat kerja D. Mencegah borosnya alat dan modal sumber produksi tenaga kerja E. Memelihara kebersihan, kedisiplinan dan ketertiban 8. Apa saja ciri-ciri dari K3LH, diantaranya... A. Memberikan fasilitas kerja B. Menerapkan K3LH dalam sistem kerja C. Memisahkan sampah organik dan anorganik D. Memasang atribut K3LH pada perusahaan/pt E. Benar semua 9. Siapa sajakah pihak yang bertanggung jawab terhadap K3 di perusahaan atau instansi, kecuali... A. Pimpinan B. Divisi Keamanan


C. Konstruktur D. Orang tua E. Karyawan 10.Menyusun Laporan K3 merupakan tanggung jawab... A. Karyawan B. Divisi Keamanan C. Direktur D. Konstruktur E. Supervisor H. Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran? 4. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik dapat teratasi? 5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi? III. LAMPIRAN 1) LKPD Tugas 1 Observasi Carilah informasi lewat media yang ada dan komunikasikan secara berkelompok tentang prosedur– prosedur yang harus diterapkan dan ditaati pada waktu menggunakan peralatan praktik sesuai dengan anjuran peralatan itu sendiri. Dengan adanya peralatan yang sudah kalian cari kemudian sampaikan pada teman-teman di depan kelas. Tugas 2 (Kelompok) Observasi Gambar 5.6 Suasana di dalam pabrik Sumber:https://safetysignindonesia.id/wpcontent/uploads/2019/10/HKSKS.jpg Perhatikan gambar di atas. Analisalah penerapan K3 yang ada pada gambar tersebut. Rambu-rambu yang dipasang atau yang perlu diperhatikan sebelum masuk pada ruangan tersebut yang harus ditaati oleh karyawan pabrik. Buatlah kelompok untuk mendiskusikannya, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kelompok terdiri dari 6 siswa 2. Carilah rambu yang harus di terapkan 3. Penjelasan rambu-rambu yang diterapkan setelah kalian selesaikan mohon dipresentasikan di kelas.


2) BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK Bab 5 Profesi dan Kewirausahaan PETA KONSEP Apersepsi K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) merupakan mata pelajaran pada teori dan praktik dasar kejuruan pada kelompok pelajaran produktif yang diberikan di SMK, kepada siswa-siswi yang berorientasi membekali siswa-siswi untuk kelak menjadi mandiri atau berwiraswasta untuk memasuki profesi dalam dunia kerja atau usaha. Maka dari itu penerapan K3LH penting untuk diberikan kepada pekerja sejak dini bahkan sebelum waktunya memasuki dunia kerja yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Siswasiswi agar lebih memperhatikan kesiapan diri sebelum masuk ke dunia kerja serta siswa dapat mengetahui dan menjaga prosedur keselamatan diri dan orang lain pada waktu bekerja. Oleh karena itu siswa-siswi dapat dituntut agar lebih aktif dan tidak tertinggal dari siswa-siswi lain yang memiliki tingkat keberanian dan kepandaian yang lebih tinggi. Siswa-siswi SMK dituntut untuk siap kerja, sehingga K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup) perlu dipahami dan dipelajari dengan baik, dikarenakan K3LH merupakan hal penting dalam dunia usaha atau kerja. Pada dunia usaha atau kerja utamanya adalah keselamatan dirinya dan orang lain, jika menimbulkan masalah terhadap pekerja lain, maka akan menjadi masalah pada dirinya sendiri. Contohnya adalah kita lalai maka akan terjadi kecelakaan kerja, macam-macam penyakit di sekitar tempat kerja akibat kerja dari limbah, dan dampak dari lingkungan sekitar industri. Kata Kunci Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), Penerapan K3LH, menjaga keselamatan diri, kecelakaan kerja, dan bermacam penyakit akibat kerja. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) 2. Menjelaskan ruang lingkup penerapan K3 MATERI A. PENERAPAN K3LH


Keselamatan kerja adalah suatu keselamatan diri dan orang lain yang berhubungan dengan peralatan, tempat kerja dan lingkungan tempat kerja, serta cara-cara melaksanakan pekerjaan. Tempat kerja meliputi darat, laut, dalam tanah dan air, serta di udara. Keselamatan kerja adalah salah satu aspek yang penting bagi semua, mengingat risiko dari bahaya dalam penerapan suatu pekerjaan di bidang apa pun. Keselamatan kerja merupakan tugas semua orang yang bekerja, setiap tenaga kerja dan juga masyarakat pada umumnya. Setiap pekerja itu dituntut untuk dapat bekerja yang sesuai dengan keahliannya masing-masing agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. Siswa merupakan aset yang paling berharga bagi sekolah. Oleh karena itu, siswa-siswi dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai harapan, oleh karena itu siswa-siswi harus mengetahui tentang kewaspadaan dan berusaha agar kondisi kesehatan bisa terjaga dengan baik. Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan, Kerja) pelaksanaannya memiliki beberapa SOP dan ada dasar hukum pada pelaksanaannya. Di antaranya adalah pada Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, pada Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang SistemManajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu: UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja: 1. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana 2. Tempat di mana melakukan pekerjaan 3. Adanya bahaya di tempat kerja pada UU No. Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Setiap perusahaan yang mempekerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan/atau yang mengandung potensi bahaya ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti ledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan, dan penyakit akibat kerja. Gambar berikut memperlihatkan logo Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Gambar 5.1 Logo K3 Sumber: https://cepagram.com/index.php/2018/02/06/undang-undang-eraturan-tentang- keselamatan dankesehatan-kerja-k3/ Ciri-Ciri K3LH Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri K3LH dalam perusahaan atau industri, terdiri atas: 1. Memberikan fasilitas pakaian seragam kerja dan alas kaki sepatu keselamatan (safety shoes). Pekerja diwajibkan mengenakan seragam dan sepatu keselamatan yang diberikan oleh semua pekerja yang terlibat dalam produksi, bengkel maupun lapangan. 2. Memasang peringatan atau atribut K3LH seperti katakata atau tulisan yang menjadikan ingatan pada pekerja untuk selalu sadar akan keselamatan, kesehatan, dan kebersihan di tempat atau lingkungan perusahaan. Maksud dari atribut K3LH ini adalah menghindari kesalahan dan bahaya yang bisa berakibat sangat fatal. Selain itu untuk memperhatikan kebersihan di tempat atau lingkungan perusahaan, untuk terciptanya suasana yang lebih bersih lagi nyaman. 3. Memisahkan atau memilah sampah-sampah organik dan non organik. Organik, contoh sampahsampah dari tumbuhan dan kertas) dan bukan organik, contoh sampah-sampah dari plastik). 4. Menerapkan K3LH sesuai SOP atau prosedur dan sistem kerja yang ada. Manajemen dari perusahaan selalu mengupayakan kepada karyawannya dengan memberikan petunjuk-petunjuk tentang K3LH agar semua pekerja memahami dan mengetahui pengertian K3LH dan dituntut untuk menerapkannya. Aktivitas


Gambar 5.2 Rambu K3 Sumber: https://www.safetysign.co.id/news/407/6-ElemenPenting- dalam-Menentukan-Rambu-K3- yang-Tepat-di-AreaKerja Perhatikan gambar di atas tentang rambu K3 yang tertera. Pada saat bekerja di atas ada rambu yang harus ditinggalkan dan harus ditaati, coba kalian amati rambu-rambu tersebut yang harus dilaksanakan dan yang dilarang serta arti dari simbol rambu tersebut. Buatlah kelompok untuk berkomunikasi tentang rambu-rambu di atas. Di lingkungan sekitar kalian atau tempat yang pernah kalian kunjungi apakah ada tempat-tempat yang sudah menerapkan rambu K3. Tujuan K3LH Adapun tujuan dari K3LH di antaranya yaitu: 1. Untuk melindungi para tenaga kerja atau karyawan atas hak keselamatan ketika melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup maupun meningkatkan produksi dan produktivitas nasional. 2. Untuk pemeliharaan sumber produksi, yang digunakan secara aman dan efisien. 3. Untuk menjamin keselamatan setiap orang yang ada di tempat kerja atau perusahaan. Untuk memperluas informasi tentang K3LH bisa kalian scan di bawah ini. Aktivitas Gambar 5.6 Suasana di dalam pabrik Sumber:https://safetysignindonesia.id/wpcontent/uploads/2019/10/HKSKS.jpg Perhatikan gambar di atas dan analisalah penerapan K3 yang ada pada gambar tersebut! Ramburambu yang dipasang atau yang perlu diperhatikan sebelum masuk pada ruangan tersebut yang harus


Click to View FlipBook Version