The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MODUL LKPD BIOLOGI KELAS 10

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by DEDEH KOSASIH, 2023-01-25 09:15:45

BAHAN AJAR

MODUL LKPD BIOLOGI KELAS 10

Keywords: biologi

7 1. a. Langkah kerja percobaan: - Tanaman yang terinfeksi virus diambil bagian daunnya dan digerus menggunakan mortar dan lu hingga halus. Kemudian ekstrak daun tersebut disaring dan kemudian disemprotkan ke tanaman yang masih sehat. Setelah penyemprotan tanaman yang masih sehat terinfeksi virus kembali. b. Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan oleh Adolf Meyer adalah ekstrak tanaman yang sudah terjangkit virus disemprotkan kepada tanaman yang masih sehat menyebabkan tanaman sehat tersebut terserang virus juga. Percobaan ini membuktikan bahwa virus dapat menular kepada makhluk hidup dan dapat melakukan proses reproduksi dengan cepat. Sesuai dengan cirinya bahwa virus dapat hidup pada makhluk hidup dan mati jika pada benda mati juga. 2. 1.D.Kepala 2.G.Leher 3.F.Ekor 4.E.Kepala Kapsid 5.B. Asam Nukleat 6.I.Selubung 7.C.Serat Ekor 8.A.Plat Bawah 9.H.Spikes/Jarum Penusuk N0 Struktur Fungsi 1 Kepala Bagian ini terdiri atas kapsid dan asam nukleat. 2 Leher Bagian leher virus terdiri atas leher dan juga kerah (collar), leher virus berfungsi sebagai tempat menyangga kepala virus 3 Ekor Bagian tubuh virus yang penting untuk melekatkan diri dengan sel inang serta memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang tersebut. 4 Kepala Kapsid Kapsid merupakan selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, melindungi asam nukleat virus dari kerusakan, misalnya oleh enzim pencernaan (nuklease) serta berfungsi untuk menyediakan protein enzim untuk menembus membran sel inang ketika melakukan infeksi. 5 Asam Nukleat Asam nukleat merupakan substansi genetik yang berfungsi untuk membawa kode pewarisan sifat virus. Setiap jenis virus hanya tersusun atas satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA saja. 6 Selubung Bagian dari ekor. 7 Serat Ekor Bagian dari ekor. 8 Papan Dasar Bagian dari ekor. 9 Spikes/Jarum Penusuk Bagian dari ekor. KUNCI JAWABAN:


8 3. Klasifikasi virus: Nama Virus Berdasarkan Asam Nukleat Berdasarkan Bentuk Berdasarkan Tempat Hidup TMV RNA Batang Tumbuhan Adenovirus DNA Polihidris Hewan Virus Ebola RNA Bulat Hewan Bakteriofage DNA Bentuk T Bakteri


LEMBAR KEgiatan PESERTA DIDIK (LKPD) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit KOMPETENSI DASAR 3.4 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat. INDIKATOR 3.4.1 Menuliskan tahapan-tahapan reproduksi virus (litik dan lisogenik) 3.4.2 Menuliskan ciri-ciri dari setiap tahapan-tahapan reproduksi virus (litik dan lisogenik) 3.4.3 Membandingkan siklus litik dan lisogenik TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah mendapat informasi (dari buku, bahan ajar, gambar dan video) dan melakukan diskusi kelompok tentang cara reproduksi virus siswa dapat: 1.1 Menuliskan tahapan-tahapan reproduksi virus (litik dan lisogenik) dengan ketepatan 70% 1.2 Menuliskan ciri-ciri dari setiap tahapan-tahapan reproduksi virus (litik dan lisogenik) dengan ketepatan 70% 1.3 Membandingkan siklus litik dengan lisogenik berdasarkan ciri ciri dari setiap tahapantahapan reproduksi virus dengan ketepatan 70 % Nama : 1. 2. Kelas : REPRODUKSI VIRUS


2. Melalui kegiatan diskusi siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu, teliti, kerja sama dan bertanggung jawab 3. Melalui kegiatan diskusi siswa memiliki keterampilan bertanya, menjawab pertanyaan dan berbicara yang baik TINJAUAN TEORITIS Makhluk hidup harus melakukan metabolisme untuk melangsungkan kehidupannya. Dalam metabolisme diperlukan enzim untuk melangsungkan proses-proses biokimia di dalam tubuh. Virus hanya memiliki asam nukleat dan selubung protein, tetapi virus dapat hidup dang berkembang biak. Perkembangbiakan virus sering juga disebut dengan istilah replikasi. Untuk berkembangbiak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Virus memiliki material genetik, yang berupa protective protein coat yang disebut kapsid. Virus dapat menginfeksi berbagai varietas organisme, baik eukariot (hewan, tumbuhan, protista, dan fungi) maupun prokariot (bacteria dan archae). Virus mempunyai cara reproduksi yang berbeda dengan makhluk hidup lain. Berdasarkan virulensinya ada 2 jenis virus bakteri yaitu virus virulen/litik dan virus temperate/lisogenik. Siklus perkembangbiakan virus ada dua yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.Siklus litik terdiri dari 5 tahap, yaitu: tahap adsorpsi, penetrasi, replikasi dan sintesis, perakitan dan lisis sedangkan silkus lisogenik terdiri dari 4 tahap, yaitu: tahap adsorpsi, penetrasi, penggabungan dan replikasi (pembelahan). Gambar 1. Siklus litik dan lisogenik


Gambar di atas memperlihatkan pada siklus litik pada akhirnya sel bakteri akan pecah (lisis), maka virion baru akan keluar. Partikel virus baru yang keluar dari sel akan menyerang sel inang lainnya. Jumlah virus baru ini dapat mencapai 200 buah. Pembentukkan partikel bakteriofage melalui siklus litik ini memerlukan waktu 20 menit sedangkan pada siklus lisogenik, sel bakteri tidak akan mengalami lisis tetapi pada saat lingkungannya berubah dan menyebabkan daya tahan sel bakteri berkurang, maka keadaan lisogenik akan berubah menjadi keadaan litik. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR 1. Bahan Ajar, Buku Pegangan Biologi Siswa 2. Alat tulis, Laptop, LCD, Infokus 3. Media Gambar dan Video LANGKAH KERJA Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok (1 kelompok merupakan teman satu meja yang terdiri dari 2 orang) 1. Amati gambar reproduksi virus yang ditayangkan oleh guru sambil dengarkan penjelasan guru di depan kelas - amati tahapan-tahapan siklus litik - amati tahapan-tahapan siklus lisogenik - amati perbedaan siklus litik dengan lisogenik 2. Amati video reproduksi virus yang ditanyangkan oleh guru di depan kelas 3. Bertanyalah kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami dari gambar dan video yang ditanyangkan guru tersebut 4. Perhatikan pertanyaan yang ada di LKPD 5. Diskusikan dengan teman sebangkumu mengenai - tahapan-tahapan siklus litik dan lisogenik yang benar - perbedaan siklus litik dan siklus lisogenik dan ciri-ciri dari masing-masing siklus tersebut - keterkaitan siklus litik dan siklus lisogenik 6. Bacalah landasan dan literatur yang berhubungan dengan reproduksi virus dan amati gambar reproduksi virus yang ada di buku untuk mengetahui informasi yang jelas. Gunakan buku biologimu!


7. Buatlah laporan hasil diskusi kelompokmu berupa perbedaan daur hidup litik dan lisogenik pada virus dengan menjawab pertanyaan di bawah ini: a. Perhatikan skema di bawah ini! Gambar 2. Skema daur litik dan daur lisogenik Isilah tabel di bawah ini berdasarkan skema di atas No Nama Fase Daur Litik atau daur lisogenik Ciri-ciri 1 ........................... Daur litik dan lisogenik .................................................................................................................... ................................................................................................................... 2 ........................... ...................................................... DNA Virus bergabung dengan DNA bakteri 3 ........................... ...................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 4 ........................... ...................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 5 Penetrasi ...................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 6 ........................... ...................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 7 ........................... ...................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 8 ........................... ...................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 9 ........................... ...................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................


b. Lengkapilah tabel di bawah ini Tabel 1. Perbandingan Siklus Litik dan Lisogenik pada Sistem Reproduksi Virus No Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik 1. Jumlah tahapan 2. Kelanjutan siklus 3. Materi genetik hospes 4. Waktu 5. Kondisi akhir hospes 8. Sampaikan hasil diskusi di depan kelas yang ditunjuk guru secara acak 9. Lakukan tanya jawab dengan sesama teman sekelas. Berikan tanggapan dari hasil diskusi kelompok yang maju seperti masukan (hasil jawaban/diskusi yang mungkin berbeda). 10. Tuliskan pertanyaan, jawaban dan tanggapan (masukan) dari tanya jawab dalam berita acara kegiatan diskusi, lalu laporkan kepada guru. 11. Kumpulkan laporan hasil diskusi kepada guru 12. Simpulkan materi yang dipelajari hari ini 13. Kerjakan soal yang dibagikan oleh guru


SOAL MENGENAI REPRODUKSI VIRUS Nama : Kelas : Kegiatan yang Dinilai : Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar ! 1. Fase yang tidak terdapat pada siklus litik adalah … A. Sintesis B. Injeksi C. Penggabungan D. Perakitan E. Adsorpsi 2. Ketika berada dalam daur lisogenik, bakteri yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala terganggu karena … A. Virus tidak bersifat parasit B. DNA virus belum aktif C. Virus belum menginjeksikan materi genetik D. Jumlah asam nukleat virus masih sedikit E. Virus belum matang 3. Pernyataan yang benar mengenai daur lisogenik A. Sel inangnya mati B. Sel bakteri mempunyai perangkat baru C. Waktu untuk menghasilkan virus baru sekitar 20 menit D. Daur lisogenik akan berlanjut degan silus litik jika virulensi bakteri hilang E. Materi genetik sel inang akan digunakan virus 4. Virus dapat bereproduksi pada oranisme lain dengan cara melekatkan bagian tubuhnya pada inang, kemudian memasukkan DNA ke dalam tubuh inang dengan tujuan untuk: A. Melumpuhkan sel inang agar tidak dapat bereproduksi B. Mengendalikan sintesa protein dan membentuk bagian-bagian tubuhnya C. Memacu produksi enzim untuk memecah sel inang D. Mengeluarka protoplasma sel inang untuk tempar bereproduksi E. Mengaktifkan inti sel inang untuk tempat memproduksi enzim 5. Berikut ini gambar fase reproduksi virus Reproduksi pada gambar tersebut dinamakan fase: A. Adsorbsi B. Penetrasi C. Sintesis D. Lisis E. Replikasi 6. Perhatikan gambar siklus litik dan lisogenik di bawah ini!


Fase adsorbsi, penetrasi, penggabungan dan lisis secara berturut-turut yang benar adalah: A. 5-1-2-3 B. 5-2-1-9 C. 1-5-2-9 D. 1-5-2-4 E. 5-4-2-9 7. Replikasi virus yang diakhiri dengan matinya sel inang disebut: A. Infeksi sel inang B. Lisis C. Sintesis D. Proliferasi E. Siklus Lisogenik 8. Perhatikan gambar di bawah ini! Urutan daur hidup 1, 2, 3 pada gambar daur hidup bakteriofag di atas adalah: A. Adsorbsi-Eklifase-Penetrasi B. Penetrasi-Penggabungan-Replikasi C. Adsorbsi-Penetrasi-Replikasi D. Lisis-Penggabungan-Penetrasi E. Lisis-Adsorbsi-Replikasi 9. Tahap-tahap replikasi virus pada dar litik yang benar adalah: A. Adsorbsi-Penetrasi-Sintesis-LisisPerakitan B. Penetrasi-adsorbsi-perakitan-sintesislisis C. Penetrasi-sintesis-adsorbsi-perakitanlisis D. Adsorbsi-Penetrasi-SintesisPerakitan-Lisis E. Adsorbsi-Sintesis-PenetrasiPerakitan-Lisis 10. Virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik dan litik disebut: A. Bakteriofag B. Profag C. Virus temperat D. Virus berselubung E. Virus telanjang


KUNCI JAWABAN 1. C 6. C 2. B 7. B 3. D 8. E 4. B 9. D 5. D 10. C KISI-KISI TES EVALUASI REPRODUKSI VIRUS NO. INDIKATOR TAKSONOMI BLOOM C1 C2 C3 C4 C5 C6 1. Menuliskan tahapan-tahapan reproduksi virus (litik dan lisogenik) dengan ketepatan 70% 1 5 9 2 Menuliskan ciri-ciri dari setiap tahapantahapan reproduksi virus (litik dan lisogenik) dengan ketepatan 70% 7 3 2 4 3 Membandingkan siklus litik dengan lisogenik berdasarkan ciri ciri dari setiap tahapantahapan reproduksi virus dengan ketepatan 70 % 10 6 8


KUNCI JAWABANLAPORAN 1. Isian tabel berdasar skema daur litik dan lisogeik No Nama Fase Daur Litik atau daur lisogenik Ciri-ciri 1 Adsorbsi Daur Litik dan daur lisogenik Fage melekat di bagian tertentu (reseptor) dari dinding sel bakteri dengan serabut ekornya 2 Penggabungan Daur Lisogenik DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profage 3 Pembelahan Daur Lisogenik Saat profage akan membelah, maka DNA fage juga turut bereplikasi (membelah). 4 Pemisahan Daur Lisogenik Pada saat lingkungannya berubah dan menyebabkan daya tahan sel bakteri berkurang, maka profag akan keluar dan memisahkan diri kemudian memasuki daur litik 5 Penetrasi Daur Litik dan daur lisogenik Fage melepas enzim lisozim sehingga dinding sel bakteri berlubang. Selanjutnya, DNA fage masuk ke dalam sel bakteri 6 Replikasi Daur Litik Pada fase replikasi, fage menyusun dan memperbanyak DNAnya. 7 Sintesis Daur Litik Pada fase sintesis, fage membentuk selubung-selubung protein (kapsid) baru. Bagian-bagian fage yang terdiri dari kepala, ekor dan serabut ekor telah terbentuk. 8 Perakitan Daur Litik Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya. 9 Lisis Daur Litik Sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga fage yang baru akan keluar 2. Tabel 1. Perbedaan Siklus Litik dan Lisogenik pada Sistem Reproduksi Virus No Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik 1 Jumlah tahapan 5 tahapan : adsorspsi, penetrasi, replikasi, perakitan, lisis 4 tahap : adsorpsi, penetrasi, penggabungan, pembelahan atau replikasi 2. Kelanjutan siklus Terhenti, karena sel inangnya rusak/mengalami lisis Dapat dilanjutkan dengan silus litik jika virulensi bakteri hilang 3. Materi genetik hospes Digunakan oleh virus terintegrasi dengan materi genetik virus membentuk profage 4. Waktu relatif cepat (20 menit) relatif lama, tergantung keadaan pertahanan sel 5. Kondisi akhir hospes mati tetap hidup


KLASIFIKASI BAKTERI ARCHAEBAKTERIA LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 Mata Pelajaran : BIOLOGI Hari/Tanggal : ______________________ Kelas :_________________________ Kelompok : Nama : ------------------------------------------------- ------------------------------------------------- ------------------------------------------------- -------------------------------------------------


A. Identitas Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/I AlokasiWaktu : 25 Menit B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Komptensi Dasar Indikator 1 3.5. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis. 3.5.1. Mengklasifikasikan bakteri berdasarkan ciri sel tubuh melalui literasi 3.5.2. Mendeskripsikan ciri-ciri dari masingmasing anggota Archaebacteria dan Eubacteria 3.5.3. Membandingkan antara anggota Archaebacteria dan anggota Eubacteria C. TujuanPembelajaran : 3.5.1.1. Setelah diajarkan tentang pengklasifikasikaan bakteri Siswa mampu mengklasifikasikan anggota Archaebacteria dan Eubacteria dengan baik. 3.5.2.1. Setelah mengerjakan LKPD Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri dari masing-masing anggota Archaebacteria dan Eubacteria 3.5.3.1. Setelah diajarkan tentang pengklasifikasikaan bakteri Siswa mampu membandingkan antara anggota Archaebacteria dan anggota Eubacteria D. Landasan Teori : Bakteri diklasifikasikan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri sel tubuh yang menunjukan adanya hubungan filogenik dan evolusioner. Bakteri dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu Archaebakteria dan Eubakteria. Archaebakteria yaitu bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan sedangkan Eubacteria adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan. Berdasarkan habitatnya yang ekstrim, Archaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok yaitu bakteri metanogen, bakteri halofil dan bakteri termofil atau termoasidofil. Eubateria diklasifika menjadi lima kelompok utama yaitu Proteobacteria, bakteri gram positif, Cyanobacteria, Spirochaeta dan Chlamydia.


E. Alat dan Bahan : Alat : 1. Buku literatur 2. Alat tulis Bahan : 1. Lembar kerja peserta didik F. Prosedur kerja : 1. Amatilah gambar dari berbagai bakteri ! 2. Bacalah literatur pada sumber belajar ! 3. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! G. Lembar Pengamatan : Perhatikan gambar-gambar di bawah ini. Gambar di atas adalah Laut mati diantara daerah Israel, Palestina dan Yordania memiliki kadar garam sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3%, namun Kawasan Laut Mati begitu indah dengan warna hijau. 1. Menurut anda mengapa warna air menjadi hijau dengan keadaan kadar garam yang tinggi pada gambar di atas? Hubungkan analisis gambar yang dapat kamu peroleh ! _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________


_____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ Gambar di atas adalah Hillier Lake yang merupakan salah satu danau yang berwarna pink di Middle Island, pulau terbesar dari pulau-pulau lain yang membentuk Kepulauan Recherche, Australia Barat. Danau tersebut memiliki air yang berwarna merah muda menyerupai warna permen karet. Keunikan itu membuat danau ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara. 2. Menurut pendapatmu bagaimana hal diatas bisa terjadi ? apa yang memengaruhi kondisi tersebut terjadi ? _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ 3. Berdasarkan struktur tubuh bakteri yang sudah dipelajari, bagaimana bakteri mampu bertahan di kondisi lingkungan yang ekstrim seperti dua contoh kondisi pada soal sebelumnya ? _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________


Kesimpulan: _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ SELAMAT MENGERJAKAN


Jawaban dari LKPD: 1. Laut ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Dengan kadar garam sebersar 32% dibanding kadar garam 3% tidak memungkinkan adanya kehidupan, namun laut mati tampak hijau karena keberadaan bakteri yaitu bakteri halofil, mengapa bisa berwarna hijau karena sebagian dari bakteri halofil mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai pigmen berupa bakteriorhodopshin. bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen yang menangkap energi cahaya. Kondisi ini membuat bentuk adaptasi beragam pada tiap mikroorganisme sehingga menghasilkan struktur morfologi maupun fisiologi yang hanya ditemukan pada mikroorganisme yang tinggal di daerah dengan salinitas yang tinggi. 2. Danau yang memiliki luas sepanjang 600 meter tersebut dikelilingi oleh pasir dan hutan lebat yang ditumbuhi pohon eucalyptus. Bukit-bukit pasir dan berbagai macam tumbuhan yang mengelilingi danau ini memisahkannya dari Samudra Selatan. Warna merah muda tersebut muncul karena warna merah bakteri halophilic dan kerak garam yang terkandung di dalam air danau. 3. Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan pada dinding selnya dan juga mengandung lipid gliserol-eter pada membrannya. Susunan inilah yang menyebabkan Archaebacteria dapat hidup dalam lingkungan yang sangat ekstrim. Selain itu archaebakteria sama seperti bakteri lainnya mampu membentuk endospora. Kondisi ini memungkinkan bakteri tidak aktif (istirahat), serta endospora bersifat impermeabel yang lebih tahan terhadap disinfektan, kekeringan, sinar, suhu panas, dan suhu dingin. Contoh bakterinya Halobacterium salinarum dan Halococcus sp.


1 Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/II 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan ciri-ciri jamur dan karakteristik jamur. 2. Peserta didik mampu mendeskripsikan ciri-ciri jamur divisi Zigomycota dan divisi Ascomycota. 3. Peserta didik mampu membedakan divisi Zigomycota dan divisi Ascomycota. 4. Peserta didik mampu mendeskripsikan peranan divisi Zigomycota dan divisi Ascomycota baik peranan yang menguntungkan maupun merugikan. A. Wacana Kata jamur mungkin akan kita maknai sebagai cendawan, yaitu organisme yang pendek, seperti serbuk atau spons, tubuhnya berwarna-warni, dan tumbuh di atas tanah seperti tumbuhan. Meskipun cendawan adalah organisme yang umum kita sebut sebagai jamur (jamur yang sebenarnya), dan sebagian besar jamur tersebut terlihat hidup di atas tanah, tetapi kata fungi memiliki makna yang lebih luas. Jamur didefinisikan sebagai kelompok organisme eukariotik, tidak berpindah tempat (nonmotile), bersifat uniselular atau Kelompok : Kelas : Hari/ Tanggal : Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Lembar Kerja Peserta Didik KINGDOM FUNGI (JAMUR) Tujuan Pembelajaran


2 multiselular, memiliki dinding sel dari kitin, tidak berklorofil, memperoleh nutrien dengan menyerap senyawa organik, serta berkembang biak secara seksual dan aseksual. B. Sumber belajar Buku pegangan siswa Irnangtyas. 2014. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Karmana, Oman. 2013. Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung: Grafindo Pratiwi, D.A.,dkk. 2007. Buku Penuntun Biologi SMA. Jakarta: Erlangga Bahan ajar Internet C. Langkah kerja 1. Bacalah informasi dari beberapa literatur Anda yang ada pada buku pegangan siswa Karmana, Oman hal 98-117, Irngantyas hal 224-250 dan Pratiwi, DA hal 112-122 mengenai struktur tubuhnya, habitat, cara hidup dan cara reproduksinya yang berhubungan dengan materi pembelajaran jamur. 2. Amatilah spesimen yang dibawa oleh guru yaitu jamur pada tempe dan jamur pada ragi roti yaitu warna, cara memperoleh makanan, tempat hidup, ukuran tubuh dan penggolongannya seperti pada gambar yang tersedia dalam LKPD Anda. 3. Jawablah pertanyaan serta lengkapi tabel tersebut berdasarkan ciri-ciri dan karakteristik dari fungi (jamur). 4. Diskusikanlah dengan teman sekelompok Anda.


3 Gambar 1 Gambar spesimen Ganbar struktur tubuh Ciri - Ciri Penjelasan Pengamatan struktur tubuh melalui mikroskop Pengamatan hifa melalui mikroskop Warna permukaan koloni jamur: Cara memperoleh makanan: Tempat hidup/medium /substrat Cara hidup: Ukuran tubuh Jenis hifa: Penggolongan jamur termasuk divisi:


4 Gambar 2 Gambar spesimen Ganbar struktur tubuh Ciri - Ciri Penjelasan Pengamatan struktur tubuh melalui mikroskop Pengamatan hifa melalui mikroskop Warna permukaan koloni jamur: Cara memperoleh makanan: Tempat hidup/medium /substrat Cara hidup: Ukuran tubuh Jenis hifa: Penggolongan jamur termasuk divisi:


5 Gambar 3 Gambar spesimen Ganbar struktur tubuh Ciri - Ciri Penjelasan Pengamatan struktur tubuh melalui mikroskop Pengamatan hifa melalui mikroskop Warna permukaan koloni jamur: Cara memperoleh makanan: Tempat hidup/medium /substrat Cara hidup: Ukuran tubuh Jenis hifa: Penggolongan jamur termasuk divisi:


6 Gambar 4 Gambar spesimen Ganbar struktur tubuh Ciri - Ciri Penjelasan Pengamatan struktur tubuh melalui mikroskop Pengamatan hifa melalui mikroskop Warna permukaan koloni jamur: Cara memperoleh makanan: Tempat hidup/medium /substrat Cara hidup: Ukuran tubuh Jenis hifa: Penggolongan jamur termasuk divisi:


7 Pertanyaan 1. Lengkapilah struktur tubuh beserta fungsi bagian tubuh jamur Rhizopus sp. tersebut Jawaban : ..................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 2. Berdasarkan hasil kajian literatur, jelaskan perbedaan ciri-ciri dari divisi Zigomycota dan divisi Ascomycota Jawaban : ..................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... 3. Berdasarkan hasil kajian literatur, buatlah minimal 3 peranan menguntungkan dan 3 peranan merugikan dari divisi Zigomycota dan divisi Ascomycota Jawaban : ..................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Komentar Guru Kesimpulan :


8 KUNCI JAWABAN: Kegiatan Gambar Pengamatan Pertanyaan 1. 1. Spora : Alat reproduksi jamur Rhizopus sp. 2. Sporangiofor: Tangkai sporangium 3. Hifa stolon: Hifa yang membentuk jaringan dipermukaan substrat. 4. Hifa rhizoid: Hifa yang menembus substrat dan berfungsi untuk menyerap makanan. 3. Perbedaan Zigomycota dan Ascomycota No. Zigomycota Ascomycota 1. Hifa tidak bersekat Hifa bersekat 2. Multiseluler Multiseluler/Uniseluler 3. Warna kotak spora abu-abu ataupun hitam Warna kotak spora kuning 4. Aseksual: Pembentukan sporangiospora Seksual: Pembentukan zigospora Pada jamur uniseluler Aseksual: Pembentukan tunas Seksual: Konjugasi Pada jamur multiseluler Aseksual: Pembentukan konidiospora Seksual: Pembentukan askospora No. Warna koloni jamur Cara memperoleh makanan Tempat hidup/medium/ substrat Cara hidup Ukuran tubuh jamur Jenis hifa Penggolongan jamur termasuk divisi 1. Putih Saprofit Tempe Koloni Mikroskopis Tidak bersekat, uniseluler Zigomycota 2. Abu-abu kehitaman Saprofit Tomat Koloni Mikroskopis Tidak bersekat, uniseluler Zigomycota 3. Coklat muda/ kuning Saprofit Roti Koloni Mikroskopis Bersekat, uniseluler Ascomycota 4. Coklat muda/ kuning Saprofit Antibiotik Koloni Mikroskopis Bersekat, multiseluler Ascomycota


9 2. Peranan jamur yang menguntungkan dan merugikan dari divisi Zygomycota dan divisi Ascomycota No. Jamur Zigomycota Jamur Ascomycota Peranan yang menguntungkan Rhizopus oryzae: Tempe Mucor javanicus: Tape Rhizopus nigricans: Penghasil asam fumarat Mucor mucedo: Pengurai kotoran ternak Mucor racemosus: Pembuatan tofu Aspergillus oryzae: Kecap dan tauco Neurospora crassa: Oncom. Penicillium roqueforti dan P. Camemberti: Meningkatkan kualitas (aroma) keju. Penicillium chrysogenum dan Penicillium notatum: Pembuatan antibiotik penisilin Peranan yang merugikan Rhizopus stolonifer: Pembusukan roti Rhizopus nigrans: pembusukan buah tomat Plasmopora viticola: parasit pada anggur Aspergillus flavus: Menghasilkan alfatoksin, menyebabkan kanker pada manusia. Aspergillus fumigatus: Penyebab kanker pada paru-paru burung. Candida albicans: Penyebab infeksi pada vagina. RUBRIK PENILAIAN SOAL Jenis penilaian Skor Penilaian Kegiatan gambar Gambar 1: 25 Gambar 2: 25 Gambar 3: 25 Gambar 4: 25 Skor keseluruhan 100 Pertanyaan Soal No 1: 25 Soal No 2: 30 Soal No. 3: 35 Skor keseluruhan 100


PTERIDOPHYTA Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X/I Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri morfologi tumbuhan paku 2. Siswa mampu menggolongkan pteridophyta berdasarkan klasifikasi ciri tubuh kedalam keempat subdivisi dan peranannya dalam kehidupan seharihari. 3. Siswa mampu menyebutkan peranan Pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari 4. Siswa mampu menyajikan pembelajaran tentang pteridophyta dalam bentuk herbarium. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kelompok : Kelas : Tanggal : Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6.


I. WACANA Pteridophyta atau tumbuhan paku yang sering kita jumpai dilingkungan sekitar kita. Tumbuhan paku yang kita jumpai sangat beragam. Tumbuhan paku pada umumnya memiliki susunan daun yang membentuk bangun sayap serta bagian pucuk tumbuhan itu biasanya terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku memperlihatkan pergiliran keturunan yang sangat jelas, dimana fase gametofitnya (fase menghasilkan gamet) berumur pendek dengan ukuran yang masih kecil berbentuk thallus yang disebur Protalium. Adapun fase sporofitnya terlihat jelas dan dominan. Fase ini adalah bentuk tumbuhan yang biasa kita lihat, yaitu tumbuhan paku. Daun tumbuhan paku ada dua macam, yaitu tropofil dan sporofil. Bentuk sporofil ini ada yang mirip dengan tropofil dan ada juga yang sangat berbeda, dengan bentuk strobilus. Berdasarkan hal ini tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tumbuhan paku homofilum dan tumbuhan paku heterofilum. Spora tumbuhan paku yang memiliki perbedaan baik bentuk, ukuran, maupun sifatnya, dibedakan menjadi tumbuhan paku homospora, tumbuhan paku heterospora, dan tumbuhan paku peralihan (memiliki sifat keduanya, baik tumbuhan paku homospora maupun heterospora II. Alat & Bahan : 1.Alat tulis 2.Literatur/ Buku acuan 3.Tumbuhan paku III. Cara Kerja : 1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 6 orang 2. Amatilah ciri-ciri morfologi tumbuhan paku ( akar, batang, daun, dan spora) yang ada di depan kalian 3. Berdasarkan ciri-ciri yang di amati, isilah data pengamatan pada tabel 1. 4. Gambarkan tumbuhan paku secara keseluruhan yang kalian amati lengkap dengan keterangan gambar, untuk membantumu. 5. Isilah pertanyaan-pertanyaan pada Lembar Kerja no 2 sampai no 7 dengan bantuan literatur yang kalian miliki 6. Diskusikan hasil pengamatan anda dengan teman kelompokmu tentang pteridophyta 7. Kumpulkan kegiatan kalian kepada guru 8. Bacakan hasil diskusi kelompokmu, di depan kelas.


IV. Lembar Kerja : 1.Setelah mengamati tumbuhan paku dan memperoleh informasi dari literatur, isilah hasil pengamatan di dalam tabel berikut ini : Tabel 1. Hasil Pengamatan No Aspek yang diamati Hasil Pengamatan 1 Akar 2 Batang 3 Daun 4 Spora Gambarlah tumbuhan paku beserta keterangannya!


Diskusi a) Dari pengamatan yang anda lakukan, adakah akar batang dan daun pada tumbuhan paku tersebut? Uraiakan pengamatanmu! ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………….................... .................................................................................................................................................... b) Berdasarkan ciri-cirinya, apakah tumbuhan paku yang anda amati merupakan sporofit atau gametofit ? Mengapa ? apakah kedua fase keturunan pada tumbuhan paku dapat diamati ? .......................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... …………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 2.. Setelah mengamati dan membaca literatur, amatilah bagian daun tumbuhan paku tersebut. Lengkapi keterangan gambar dibawah ini. 1 KETERANGAN: 1. 2. 3. 4. 5. 2 3 4 5


3. Lengkapilah Daur hidup atau metagenesis paku di bawah ini, kemudian dari skema berilah penjelasannya! Metagenesis tumbuhan paku Homospora Metagnesis tumbuhan paku heterospora 1.............................. 1............................................. 2............................... 2................................................ 3............................... 3................................................. 4………………………. Deskripsikan pergiliran keturunan paku homospora dan heterospora pada generasi sporofit dan gametofitnya. ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… 1 2 3


4. sebutkan ciri ciri morfologi (akar, batang dan daun) tumbuhan paku dari setiap divisi berikut: a. divisi Psilophyta akar......................................................................................... batang...................................................................................... daun......................................................................................... letak spora............................................................................... b. divisi Lycophyta akar......................................................................................... batang...................................................................................... daun......................................................................................... letak spora............................................................................... c. divisi Equisetophyta akar......................................................................................... batang...................................................................................... daun......................................................................................... letak spora............................................................................... d. divisi Pterophyta akar......................................................................................... batang...................................................................................... daun......................................................................................... letak spora...............................................................................


5. Perhatikan gambar-gambar dibawah ini, isilah tabel dibawah ini…. Subdivisi: Nama spesies : Manfaat : Subdivisi: Nama spesies : Manfaat : Subdivisi: Nama spesies : Manfaat :


Subdivisi: Nama spesies : Manfaat : Subdivisi: Nama spesies : Manfaat : Subdivisi: Nama spesies : Manfaat :


A. Identitas Satuan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 Mapel / Materi : Biologi / Gymnospermae Alokasi Waktu : B. Judul : Spermatophyta - Gymnospermae C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) No KD Pengetahuan No KD Keterampilan 3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. 4.8 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis No IPK Pengetahuan 3.8.1 Mengidentifikasi tumbuhan Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki 4.8.1 Menyajikan data peranan tumbuhan Gymnospermae dalam kehidupan sehari-hari 3.8.2 Mengidentifikasi struktur dan alat reproduksi tumbuhan Gymnospermae 3.8.3 Mengidentifikasi dasar-dasar klasifikasi tumbuhan Gymnospermae 3.8.4 Menjelaskan reproduksi tumbuhan Gymnospermae D. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta 2. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi struktur dan alat reproduksi tumbuhan Gymnospermae LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : 1. 2. . 3. 4. SPERMATOPHYTA Gymnospermae


3. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi dasar-dasar klasifikasi tumbuhan Gymnospermae 4. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan reproduksi tumbuhan Gymnospermae 5. Melalui kegiatan pengamatan pada lingkungan sekitar dan diskusi, peserta didik dapat menyajikan data peranan tumbuhan Gymnospermae dalam kehidupan sehari-hari Setelah melaksanakan semua aktivitas pembelajaran, peserta didik terbiasa membangun rasa ingin tahu, teliti, tanggung jawab, dan kerjasama. E. Landasan Teori Ciri utama Spermatophyta adalah menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif. Ciri inilah yang tidak ditemukan pada lumut maupun tumbuhan paku. Kelengkapan organ Spermatophyta setingkat dengan Pteridophyta karena keduanya sudah memiliki akar, batang, daun yang sebenarnya. Spermatophyta disebut juga Anthophyta, yang artinya tumbuhan berbunga. Tumbuhan biji (Spermatophyta) dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung daging buah atau daun buah (karpelum). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh daging buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Gymnospermae bereproduksi secara generatif (seksual) dengan membentuk biji. Berbeda dengan Angiospermae yang mengalami pembuahan ganda, gymnospermae mengalami pembuahan tunggal. Generasi yang dominan pada Gymnospermae adalah sporofit. Penyerbukan pada umumnya terjadi dengan bantuan angin (anemogami).


F. Kegiatan a. Tujuan 1. Mengidentifikasi tumbuhan Spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki 2. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi tumbuhan Gymnospermae b. Alat dan bahan Alat: Alat tulis Bahan: Gambar berbagai tumbuhan c. Prosedur Kerja Mengamati berbagai tumbuhan di atas Mengisi tabel pengamatan di bawah ini Membuat tanda ceklis () apabila: (1) ada biji; (2) jelas akar, batang, dan daun; (3) biji terlindung daging buah Membaca buku pegangan/bahan ajar mengenai “Tumbuhan Spermatophyta dan Gymnospermae” untuk mendukung pengamatan d. Hasil pengamatan No Nama Tumbuhan Ada Biji Tampak Jelas Biji Terlindung Akar Batang Daun Daging Buah 1 2 3 KEGIATAN 1


4 5 6 e. Pertanyaan 1. Apakah semua tumbuhan yang diamati memiliki biji? ................................................................................................................... .................................................................................................................. ................................................................................................................... ................................................................................................................... 2. Apakah tumbuhan yang memiliki biji juga memilki akar, batang, dan daun yang jelas? Bagaimanakah pengelompokan tumbuhan tersebut? ................................................................................................................... .................................................................................................................. ................................................................................................................... ................................................................................................................... 3. Tumbuhan apa saja yang tidak memiliki daging buah? Lalu, tumbuhan apa saja yang memiliki daging buah? ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... .................................................................................................................. 4. Bagaimanakah pengelompokan tumbuhan yang tidak memiliki daging buah? Bagaimana pula pengelompokan tumbuhan yang memiliki daging buah? ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... .................................................................................................................. 5. Tuliskan 3 ciri-ciri lain tumbuhan yang tergolong Gymnospermae! ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ..................................................................................................................


a. Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur dan alat reproduksi tumbuhan Gymnospermae 2. Mengidentifikasi dasar-dasar klasifikasi tumbuhan Gymnospermae 3. Menyajikan data peranan tumbuhan Gymnospermae dalam kehidupan sehari-hari b. Alat dan Bahan Alat: alat tulis Bahan: gambar berbagai tumbuhan Gymnospermae beserta organ reproduksinya c. Prosedur Kerja Mempelajari ciri-ciri Gymnospermae berdasarkan tabel Mengamati slide dan video “ciri umum dan cara reproduksi Gymnospermae” Mendeskripsikan ciri-ciri Gymnospermae dengan melengkapi tabel di bawah Menuliskan peranan Gymnospermae dalam kehidupan pada tabel Membaca buku pegangan/bahan ajar mengenai “Tumbuhan Gymnospermae” untuk mendukung pengamatan Melengkapi skema metagenesis tumbuhan Gymnospermae di bawah 1 KEGIATAN 2


2. 3.


4. d. Hasil Pengamatan No Divisi Ciri-ciri Contoh Tumbuhan (minimal 1) Peran Struktur Morfologi Reproduksi 1 Pakis Haji (Cycas rumphii) 2 Cycadophyta 3 Gingko (Gingko biloba) 4


Gnetophyta e. Pertanyaan 1. Seberapa penting peranan tumbuhan Gymnospermae dalam kehidupan? ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... Skema Metagenesis Tumbuhan Gymnospermae PisuGymnospermae


2. Tuliskan tumbuhan yang tergolong Diesis (berumah dua) dan tuliskan pula yang tergolong Monoesis (berumah satu)! ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... 3. Apakah pembuahan pada Gymnospermae bersifat tunggal? Jelaskan. ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................


Kunci Jawaban Kegiatan 1 1. Semua tumbuhan di atas memiliki biji. 2. Ya, semua tumbuhan yang memiliki biji juga memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Tumbuhan tersebut dikelompokkan ke dalam kelompok Spermatophyta (tumbuhan berbiji) 3. Tumbuhan yang tidak memiliki daging buah yaitu Melinjo, Pinus, Pakis Haji. Sedangkan tumbuhan yang memiliki daging buah yaitu Rambutan, Cabai, Kopi 4. Tumbuhan yang bijinya tidak terlindung daging buah dikelompokkan ke dalam Gymnospermae, dan Tumbuhan yang bijinya terlindung daun buah dikelompokkan ke dalam Angiospermae 5. Ciri-ciri Gymnospermae: (1) habitusnya semak, perdu, dan pohon, (2) batang berkayu dan memiliki kambium, (3) akarnya kebanyakan tunggang dan batangnya bercabang, (4) daunnya umumnya kaku, sempit, dan jarang. Tetapi ada yang berdaun pipih dan lebar, (5) Daun buah dan daun yang menghasilkan serbuk sari terkumpul dalam badan kerucut yang disebut runjung (strobilus), (6) bunganya bukan bunga sejati (hanya berupa strobilus jantan dan strobilus betina), (7) daundaun buah dan daun-daun penghasil serbuk sari berkumpul pada badan berbentuk kerucut yang disebut runjung. Runjung yang tersusun dari daun-daun buah disebut runjung betina, sedangkan yang tersusun dari badan-badan penghasil serbuk sari disebut runjung jantan, (8) Gymnospermae ada yang berumah dua (diesis), yang artinya strobilus jantan dan strobilus betina berada pada dua tumbuhan yang berbeda. Adapula Gymnospermae yang memiliki strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu tumbuhan (monoesis) Kegiatan 2 1. Peranan tumbuhan Gymnospermae dalam kehidupan sehari-hari penting bagi manusia. Selain sebagai rantai penting bagi ekosistem, Gymnospermae menjadi sumber pangan, sumber papan, bahan dasar obat, dll 2. Monoesis : Pinus (1) Diesis : Pakis Haji, Gyngko Biloba, Melinjo (3) 3. Pembuahan pada Gymnospermae adalah pembuahan tunggal. Karena, hanya terjadi satu kali pembuahan (fertilisasi) yaitu antara sperma dengan ovum


1 ANGIOSPERMAE Tujuan pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran ini Anda diharapkan mampu mengelompokkan tumbuhan ke dalam monokotil maupun dikotil, mampu mengidentifikasi tumbuhan angiospermae ke dalam tingkat familia serta peranannya bagi manusia. Kegiatan 1 Langkah-langkah kegiatan 1. Pada kegiatan 1 Anda harus menuliskan sebanyak 30 nama tumbuhan angiospermae(berbiji tertutup) yang kalian jumpai di : Di rumah Di taman Toko buah Toko bahan pangan Di kebun 2. Selanjutnya, Anda menentukan golongan tanaman yang telah diamati apakah termasuk golongan Dikotil atau monokotil! 3. Langkah selanjutnya, berdasarkan penjelasan yang sudah diberikan dan literatur yang Anda baca, kelompokkanlah tumbuhan tersebut kedalam golongan Rumput-rumputan Palem-paleman Jahe-jahean Anggrek-anggrekan Pisang-pisangan Tumbuhan bergetah Terung-terungan Jambu-jambuan Kapas-kapasan Johar-joharan Petai-petaian Kacang-kacangan Kerjakanlah di tabel yang telah disediakan! 4. Selanjutnya secara berkelompok menjawab pertanyaan yang ada di bawah tabel pengamatan! Kelompok : .................................. Nama Anggota : 1. ................................ 2. ................................ Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD)


2 Kegiatan 1. Isilah tabel pengamatan berikut ini! No. Monokotil Rumputrumputan Palem-paleman Jahe-jahean Anggrek-angrekan Pisang-pisangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 No. Dikotil Tumbuhan bergetah Terung-terungan Jambu-jambuan Kapas-kapasan Johar-joharan Petai-petaian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7


3 1. Angiospermae terdiri dari dua kelas, yaitu Monokotiledonae dan Dikotiledonae. Tuliskan ciri-ciri khusus dari masing-masing familinya! ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. 2. Setelah mengisi tabel pengamatan dan mengetahui karateristik dikotil dan monokotil, tuliskanlah nama tanaman dikotil ataupun monokotil beserta peranannya! Monokotil No Nama Tanaman Peranannya Dikotil No Nama Tanaman Peranannya NILAI:


Filum Arthropoda Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok : ........................................................... Kelas : ............................................................ Anggota : ............................................................ .............................................................. ............................................................. ..............................................................


Click to View FlipBook Version