The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by smptechnoinsankamil, 2023-06-22 04:53:31

KTI (Karya Tulis Ilmiah) SAINS KLS 7

K A T E G O R I S A I N S KARYA TULIS ILMIAH Karya : SMP Techno Insan Kamil Kelas : VII


i BROWNIES BIT CARSEN ALTERNATIF CEMILAN PENDERITA DIABETES Disusun oleh : 1. Shafira Naura Az Zahra 2. Faiza Dzakira Dewi 3. Ratna Tejanigtyas Kelas : VII Khalid Bin Walid YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN SMP Techno Insan Kamil Project Based Reaning “Terakreditasi A” Berdasarkan SK BAP-S/M/No.200/BAP-S/X/2016 Office: Jl Al Falah II Kel Sidorejo Kec Tuban Propinsi JawaTimur Indonesia Email:[email protected] Phon : 0356 333280 HP: 081 555 665134


ii LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah yang berjudul “Brownies buah bit alternatif cemilan penderita diabetes” Sebagai tugas akhir semester 2 di SMP Techno Insan Kamil Tuban ini telah disahkan pada : Hari : Sabtu Tanggal : 11 Juni 2022 Tuban, 11 Juni 2022 Mengetahui, Kepala SMP Techno Insan Kamil Guru Pembimbing Winartik, S.Pd Nur A. Rahmaniyah, S.Pd


iii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Brownies buah bit alternatif cemilan penderita diabetes” Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai syarat kenaikan kelas di SMP TECHNO Insan Kamil Tuban. Dalam Pembuatan karya tulis ilimiah ini tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak ada bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak, oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ustadzah Winartik, S.Pd kepala SMP Techno Insan Kamil 2. Ustadzah Nia, S.Pd wali kelas Khalid Bin Walid 3. Ustadzah Nia sebagai pembimbing KTI 4. Kedua orang tua yang kami cintai Kami menyadari penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati, demi kesempurnaan karya tulis ilmiah berikutnya. Tuban, 11 Juni 2022 Penyusun


iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv ABSTRAK ................................................................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................... 4 2.1 Brownies..................................................................................................... 4 2.2 Buah Bit ...................................................................................................... 4 2.3 Kersen......................................................................................................... 6 2.4 Diabetes...................................................................................................... 7 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................. 8 3.1 Jenis Penelitian............................................................................................ 8 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 8 3.3 Alat dan Bahan ........................................................................................... 8 3.4 Variabel Penelitian ..................................................................................... 8 3.4.1 Variabel Terikat .......................................................................................... 8 3.4.2 Variabel Kontrol ......................................................................................... 9 3.5 Teknik Pengambilan Data........................................................................... 9 3.6 Prosedur Penelitian.................................................................................... 9 BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................................... 10 4.1 Data ............................................................................................................ 10


v 4.2 Analisis Data ............................................................................................... 10 4.3 Pembahasan.............................................................................................. 11 4.3.1 Kualitas...................................................................................................... 11 4.3.2 Efektifitas................................................................................................... 12 BAB V PENUTUP ................................................................................................... 13 5.1 Simpulan ................................................................................................... 13 5.2 Saran ......................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14 LAMPIRAN............................................................................................................ 15


vi ABSTRAK Di indonesia kasus diabetes menduduki peringkat kelima dunia dengan angka kasus diabetes tertinggi. Pada tahun 2021 kasus diabetes masih terus meningkat, menurut Internasional Diabetes Federation (IDF) naiknya kasus diabetes mencapai puluhan juta orang. tercatat pada tahun 2021 jumlah penderita diabetes mencapai 19,5 juta orang. Padahal, pada 2019 angkanya sebesar 10,7 juta orang. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang dapat disebabkan karena malasnya beraktivitas, merokok, begadang, stress terus menerus, dan pola makan yang buruk. Apalagi pada masa pandemi, jenuh akan sangat dirasakan bagi para penderitanya. Hal ini dapat memicu kondisi penderita diabetes memburuk. Selain itu, cemilan untuk penderita dabetes masih cenderung berupa jus. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis berinisiatif melakukan penelitian terkait olahan buah bit dan kersen yang dijadikan brownies sebagai alternatif cemilan penderita diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas brownies bit kersen sebagai alternatif cemilan penderita diabetes. Serta mengetahui efektifitas olahan buah bit sebagai cemilan untuk penderita diabetes. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan Variabel terikat massa gula, massa bit, massa terigu, jumlah air dan bahan lainnya. variabel kontrol kualitas brownis bit, yaitu (tesktur, aroma, warna dan rasa). Hasil penelitian menunjukan bahwa brownies bit dan kersen yang dihasilakan memiliki kualitas yang bagus, meliputi aroma yang harum dengan presentase 83,3% , tekstuk yang sedang dengan presntase 83,3% , rasa yang enak dengan presentase 77,7% , dan warna yang menarik dengan presentase 94,4%. Selain itu berdasarkan studi literatur yang dilakukan di dapatkan bahwa brownies bit dan kersen dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Karena kadar gulanya yang rendah dan kandungan buah-buahan yang aman bagi penderita diabetes.


1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kasus diabetes di indonesia menduduki peringkat kelima dunia dengan angka kasus diabetes tertinggi. Pada tahun 2021 kasus diabetes masih terus meningkat menurut Internasional Diabetes Federation (IDF) naiknya kasus diabetes mencapai puluhan juta orang. tercatat pada tahun 2021 jumlah penderita diabetes mencapai 19,5 juta orang. Padahal, pada 2019 angkanya sebesar 10,7 juta orang. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Diabetes disebabkan karena malasnya beraktivitas, merokok, begadang, stress terus menerus, dan pola makan yang buruk. Menurut dr. Rizal Fadli yang dikutip dalam laman halodoc.com (2021) masa pandemi risiko diabetes bisa meningkat karena semua orang harus membatasi aktivitas fisiknya. pembatasan aktivitas selama pandemi telah meningkatkan risiko diabetes. Pembatasan aktivitas ini membuat banyak orang jadi malas bergerak dan membuat pola makan memburuk. Untuk mencegah diabetes, perubahan gaya hidup dan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan HbA1c perlu dilakukan. Kebijakan work from home, atau PSBB lalu PPKM dapat menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang berkurang aktivitas fisiknya. Selain itu, pembatasan aktivitas ini juga menurunkan kualitas kesehatan mental yang akhirnya membuat pola makan menjadi tidak sehat berkurangnya waktu istirahat yang berkualitas. Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane (2022) diabetes bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, termasuk di usia muda. Meski penyakit ini telah umum terjadi, namun penyakit ini tidak boleh disepelekan, karena dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu kita harus melakukan pencegahan, salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat, seperti buah buahan dan


2 juga sayur sayuran. Para penderita diabetes memiliki batasan dalam mengonsumsi makanan sehingga penting bagi mereka untuk menjaga pola makanya, seperti buah buahan yang mempunyai kadar glikemik yang tinggi dan mampu meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh bagi pengidap diabetes. Salah satu buah yang dapat dikonsumsi penderita diabetes adalah buah bit. Karena mengandung nitrat yang dianggap mampu mnurunkan tekanan darah dan masih banyak lagi. Selain itu bedasarkan artikel yang ditulis oleh Jevi Nugraha (2020) buah kersen juga dapat digunakan sebagai obat herbal karena dipercaya efektif dalam mencegah beragam penyakit, salah satunya diabetes. Dari pengetahuan yang kita dapatkan banyak yang mengolah buah bit menjadi minuman. Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengembangkan inovasi baru berupa brownies Bit kersen sebagai Alternatif Cemilan Penderita Diabetes. Harapannya olahan ini dapat menjadi cemilan sehat untuk mengurangi kasus diabetes di Indonesia. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana kualitas brownies bit kersen sebagai alternatif cemilan penderita diabetes? 2. Bagimana efektifitas olahan buah bit sebagai cemilan untuk penderita diabetes?


3 1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan uraian perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui kualitas brownies bit kersen sebagai alternatif cemilan penderita diabetes 2. Untuk mengetahui efektifitas olahan buah bit sebagai cemilan untuk penderita diabetes 1.4 Manfaat penelitian 1. Manfaat untuk penulis yaitu dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan suatu karya ilmiah 2. Manfaat bagi pembaca yaitu penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran dan informasi


4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Brownies Pada abad ke-19 muncul produk baru hasil dari eksperimen coklat. Beberapa sumber menyatakan bahwa produk eksperimen coklat, berupa kue coklat dipanggang dipamerkan pada pameran Kolumbia. Seperti dikutip dari Nine Fridayani (2020), seorang chef di The Palmer House Hotel di Chicago diminta untuk makanan penutup berupa kue-kue berukuran kecil untuk para tamu. Karena satu hal, kue yang dibuat oleh chef yang seharusnya mengembang justru menjadi kue brownies yang kita kenal saat ini. Brownies tersebut, mungkin yang pertama dibuat, mengandung banyak cokelat, mentega, gula, tepung, dan telur. Menariknya, brownies tersebut juga diberi taburan kenari dan lapisan aprikot. Sampai saat ini, brownies khas The Palmer House Hilton masih tetap diproduksi oleh hotel tersebut. Resep brownies pertama kali muncul dalam buku Home Cookery yang disebut Service Club Book pada tahun 1904. Dari publikasi tersebut, akhirnya kue brownies mulai dikenal luas. Merujuk pada Al – Quran surat Al- Baqarah ayat 172 َ ون ُ د ُ ب ْ ع َ ت ُ اه َّ ي ِ إ ْ م ُ ت ْ ن ُ ك ْ ِن ِه إ َّ ِل وا ل ُ ر ُ ك ْ اش َ و ْ م ُ اك َ ن ْ ق َ ز َ ا ر َ ِت م ا َ ب ِّ ي َ ط ْ ِمن وا ُ ل ُ واك ُ ن َ آم َ ِذين َّ ا ال َ ه ُّ ي َ ا أ َ ي Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." 2.2 Buah Bit Dalam artikel yang dikutip oleh Distan (2020) Buah bit adalah tanaman yang berasal dari keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae. Berasal dari Mesopotamia, lalu menyebar ke negara tetangga di daratan Asia maupun di


5 Eropa . Buah bit masih satu keluarga dengan sayur lobak dan sayuran berakar lainnya. Buah bit pertama kali dikonsumsi oleh masyarakat Afrika ribuan tahun lalu. Buah bit mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, beberapa manfaatnya yaitu. Mengandung banyak antidioksida didalamnya, detoks alami untuk ginjal dan hati, dapat mencegah hipertensi, meningkatkan stamina, mencegah anemia, mengurangi masalah pencernaan, untuk menurunkan berat badan, mengatasi masalah ketombe, pewarna makanan alami, dan pewarna rambut alami. Dalam artikel yang ditulis oleh dickson (2020) buah bit memiliki berbagai kandungan. Kandungan buah bit dalam setiap 100 gramnya dalam tabel 2.2 Tabel 2.2 kandungan gizi buah bit Jenis nutrisi/ Gizi Kandungan AKG% Kalori(Energi) 43kcal (180kJ) 2% Karbohidrat 9,56g 7% Air 87,58g – Protein 1,61g 1% Gula 7,87g – Serat 2,8g 7% Lemak 0,17g 0,5% Vitamin A 2µg 0% Vitamin C 4,9mg 6% Vitamin D – – Vitamin E 0,04mg 0,05% Vitamin K 0,2µg 0% Vitamin B1 (Thiamine) 0,031mg 3%


6 Vitamin B2 (Riboflavin) 0,04mg 3% Vitamin B3 (Niacin) 0.334mg 2% Vitamin B5 (Pantothenic acid) 0,155mg 3% Vitamin B6 0,067mg 5% Vitamin B9 (Folat) 109µg 27% Kalsium 16mg 2% Zat besi 0,8mg 6% Magnesium 23mg 6% Fosfor 40mg 6% Potassium (Kalium) 325mg 7% Sodium 78mg 5% Seng(Zinc) 0,35mg 4% 2.3 Kersen Menurut Dimas Wahyu Indrajaya (2020) Pohon kersen yang memiliki nama latin Muntingia calabura L berasal dari benua Amerika wilayah tropis yakni dari Meksiko bagian selatan, Karibia, Peru dan Bolivia. Kersen masuk ke Indonesia dari negara tetangga Filipina sekitar akhir abad ke-19 atau pada zaman kolonial Belanda. Kandungan pada buah kersen, seperti vitamin C, serat, beta karoten, dan vitamin B kompleks ternyata memiliki manfaat dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Para penderita diabetes mengonsumsi daun kersen dan buahnya untuk membantu mengelola kadar gula darah agar tetap normal, sehingga mengurangi konsumsi obat-obatan kimia.


7 2.4 Diabetes Menurut dr. Marianti (2020) diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Dalam artikel yang ditulis oleh Billy Adytya (2019) diabetes memiliki beberapa penyebab antara lain. Pola makan yang buruk, malasnya beraktivitas, merokok, begadang, dan stress terus – menerus. Ada juga cara mencegah diabetes yaitu. Mengurangi porsi makan, turunkan berat badan, mengonsumsi banyak sayuran, kurangi stress berlebihan, dan olahraga


8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penilitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penilitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis 3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian WAKTU 12.00 & 14.00 TEMPAT SMP TECHNO INSAN KAMIL TANGGAL 24 Maret 2022 3.3 Alat dan Bahan Alat: Bahan: 1. Baskom 2. Sendok 3. Solet 4. Oven 5. Loyang 6. Blender 7. wisk 8. Timbangan 9. Kertas roti 10. Piring 1. 2 butir telur 2. 125 gr coklat putih 3. 100 gr margarine 4. 135 gr gula halus 5. 150 gr tepung terigu 6. 1 buah bit 3.4 Variabel Penelitian Didalam penelitian ini akan digunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel respond. 3.4.1 variabel terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah massa gula, massa bit, massa terigu, jumlah air dan bahan lainnya


9 3.4.2 variabel Kontrol Variable control pada penelitian ini adalah kualitas brownis bit, yaitu tesktur, aroma, warna dan rasa. 3.5 Teknik Pengambilan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 2. Dokumentasi (Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti.) 3.6 Prosedur Penelitian Gambar 3.1 Bagan Study literatur Persiapan Pembuatan Evaluasi Pengambilan Data


10 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data Tabel 4.1 Data Kualitas Brownies Buah Bit No. Nama responden Tekstur Rasa Aroma Warna 1 Raffi 2 2 3 3 2 Arka 3 2 3 3 3 Teddy 3 2 3 2 4 Zalfa 2 3 2 3 5 Delia 2 3 3 3 6 Ara 3 2 1 3 Keterangan: No. Kualitas Keterangan Kualitas 1 1 Tidak setuju 2 2 Setuju 3 3 Sangat Setuju 4.2 Analisis data Berdasarkan data hasil penelitian, dapat diketahui bahwa: 1. Skor yang didapatkan pada aroma adalah 15 dengan perhitungan = ℎ × 100% = 15 18 × 100% = 83,3% 2. Skor yang didapatkan pada tekstur adalah 15 dengan perhitungan = ℎ × 100% = 15 18 × 100% = 83,3% 3. Skor yang didapatkan pada rasa adalah 14 dengan perhitungan


11 = ℎ × 100% = 14 18 × 100% = 77,7% 4. Skor yang diperoleh pada warna adalah 17 dengan perhitungan = ℎ × 100% = 17 18 × 100% = 94,4% 4.3 Pembahasan 4.3.1 Kualitas Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh bahwa 83,3% responden menyatakan setuju jika aroma brownies buah bit terdapat aroma bit. Hal ini menunjukkan bahwa aroma brownies buah bit memiliki kualitas aroma yang sangat bagus. Kemudian dari data didapatkan bahwa 3 orang menyatakan brownies buah bit bertekstur sedang (tidak lembek dan tidak keras) dan 3 orang menyatakan lembek, dengan presentase total 83,3%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas tekstur tergolong bagus. Berdasarkan data diatas juga dapat diperoleh bahwa 4 orang menyatakan rasa brownies buah bit manis pas dan 2 orang menyatakan rasa brownies buah bit terlalu manis dengan presentase 77,7% yang menunjukkan bahwa kualitas tergolong bagus. Sedangkan yang terakhir diperoleh


12 bahwa 1 orang menyatakan warna brownies buah bit sedikit gosong , 4 orang menyatakan warna brownies buah bit menarik, dengan presentase total 94,4%. Hal ini menunjukan bahwa kualitas warna tergolong bagus. 4.3.2 Efektivitas Penderita diabetes memilki banyak aturan bahkan hingga ke pola makan mereka diberi banyak peringatan seperti, tidak boleh mengonsumdi gula berlebih dan lain sebagainya. Padahal gula sudah menjadi bahan pokok di indonesia. Hal itu membuat para penderita diabetes jenuh melarang makan ini itu hanya karena faktor diabetes. Namun membuat makanan dengan kadar gula yang rendah merupakan solusi bagi kami. Karena, menguragi bahan bahan dengan kadar yang rendah sudah menjadi tren di tahun 2022 ini. mengonsumsi buah bit menjadi alasan untuk penderita diabetes. Karena kandunganya yang aman untuk di konsumsi penderita diabetes. massa gula, air, dan lain lain. dengan kadar yang rendah menjadi makanan yang boleh dikonsumsi para penderita diabetes. sehingga resep yang kami ciptakan ini memiliki efektivitas yang bagus bagi penderita diabetes. BAB V


13 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Brownies buah bit memiliki kualitas yang sangat bagus meliputi aroma,rasa, tekstur, dan warna yang pas. 2. kandungan gula yang berada dalam brownies buah bit termasuk rendah, kami menggunakan sari buah kersen saat membuatnya. Karena buah Kersen memiliki kandungan yang dapat mencegah serta mengobati diabetes secara alami walapun memiliki cita rasa yang manis. Peran kersen dibrownies buah bit ini sebagai pengganti gula 5.2 Saran Saran dari kami apabila ingin melakukan penelitian seperti ini maka gunakanlah resep yang pas sehingga data yang didapatkan lebih baik, selain itu bisa dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas dari brownies buah bit sebagai alternatif cemilan diabetes. Dan sebaiknya tidak menggunakan tepuung terigu dalam proses pembuatan brownies buah bit kersen ini.


14 DAFTAR PUSTAKA Dimas Wahyu Indrajaya. 2020 . Pengertian buah kersen serta manfaat. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/07/23/tersebar-di-indonesiabuah-kersen-si-manis-yang-legendaris (diakses pada 31 Mei 2022) Distan.2020.pengertian buah bit serta manfaat yang dimilikinya. https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/mengenal-buah-bitserta-manfatnyauntukkesehatan63#:~:text=Buah%20bit%20mengandung%20tinggi%20karbohi drat,warnanya%20menjadi%20merah%20gelap%20keunguan. (diakses pada 18 Februari 2022) Marianti. 2020. Perngertian diabetes. https://www.alodokter.com/diabetes (diakses pada 22 Januari 2022) Merry Dame Cristy Pane. 2022. Pengertian diabetes. https://www.alodokter.com/ketahui-cara-mencegah-diabetes-yang-tepat-disini (diakses pada 22 Januari 2022) Muryanto. 2020. Pengertian dokumentasi. https://sambiroto.ngawikab.id/2020/11/dokumentasi-pengertian-danreduksi-pemaknaannya-kini/ (diakses pada 31 Maret 2022) Nine Fridayan.2020. Pengertian brownies, sejarah muncunya brownies. http://www.kompas.com/food/read/2020/08/31/090900875/sejarahbrownies-kue-cokelat-bantat-yang-mudah-dibuat (diakses pada 26 Februari 2022) Rina Hayati. 2021. Pengertian angket penelitian. https://penelitianilmiah.com/angket-penelitian/ (diakses pada 31 Maret 2022)


15 LAMPIRAN


i EFEKTIFITAS MASKER ROTI GANDUM SUSU MURNI UNTUK MENCERAHKAN WAJAH Di susun oleh : 1. A’yun Hita Ramadhani Candraningtyas 2. Aisyah Anindhita Putri 3. Alvinza Eka Cahyarani Aminin Kelas VII Thoriq bin Ziyad YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN SMP Techno Insan Kamil Project Based Learning “Terakreditasi A” Berdasar SK BAP-S/M/No.200/BAP-S/X/2016 Office : Jl Al Falah II Kel Sidorejo Kec Tuban Kab Tuban Propinsi Jawa Timur Indonesia Email : [email protected] Phone : 0356 333280 HP : 081 555 665134


ii LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Efektifitas Masker Roti Gandum Susu Murni untuk Mencerahkan Wajah” sebagai tugas akhir semester 2 di SMP Techno Insan Kamil Tuban ini telah disahkan pada : Hari : Sabtu Tanggal : 22 Januari 2022 Tuban , 22 Januari 2022 Mengetahui , Kepala SMP Techno Insan Kamil Guru Pembimbing Winartik, S.Pd Eko Julianto, S.Pd


iii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah Nya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Efektifitas Masker Roti Gandum Susu Murni untuk Mencerahkan Wajah”. Karya tulis ilmiah ini dibuat sebagai syarat kenaikan kelas 8 di SMP Techno Insan Kamil Tuban. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, kami tidak akan berhasil dengan baik tanpa bantuan, doa, dan dukungan dari beberapa pihak, oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada : A. Ustadzah Winartik sebagai Kepala SMP Techno Insan Kamil Tuban B. Ustadz Eko dan ustadz Dion sebagai pembimbing KTI C. Kedua orang tua saya yang saya cintai Kami menyadari penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati, demi kesempurnaan karya tulis ilmiah berikutnya. Tuban, Januari 2022 Penyusun


iv Abstrak Hidup di iklim tropis membuat kita tidak bisa menghindari terik matahari. Terlebih lagi saat memasuki musim kemarau. Debu ditambah panas terik matahari sering kali membuat kulit mejadi kusam, terutama bagian wajah. Aktivitas yang harus tetap berjalan berjalan, membuat kita mau tidak mau harus tetap menjaga perawatan kulit agar tetap sehat, bersih, dan cerah. Di antara banyak cara untuk menjaga dan merawat kulit, salah satunya adalah dengan masker. Banyak jenis masker yang ditawarkan mulai dari bahan yang mengandung bahan kimia sampai alami atau herbal. Masker yang pemakaiannya di wajah ini, sangat rentan dan sensitif bagi kulit jika pemilihannya tidak hati-hati. Di tengah masker kebanyakan yang sudah ada, kami mencoba menawarkan sebuah inovasi baru sebagai tugas karya ilmiah, yakni masker roti gandum susu murni untuk mencerahkan kulit. Gandum yang mengandung vitamin dan mineral, mampu mengeluarkan kotoran yang mengendap di wajah, kandungan ini juga sekaligus bisa mengangkat sel sel kulit mati sehingga dapat mencerahkan kulit, sedangkan susu murni membantu mengatasi warna kulit yang tidak merata. Kandungan asam laktat di dalam susu murni dapat mengangkat sel sel kulit mati serta dapat mencerahkan wajah dengan menghilangnya lapisan paling atas dari kulit yang rusak. Maka dari itu, kombinasi dari dua bahan tersebut sangat bermanfaat bagi wajah.


v DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................... iii ABSTRAKS ................................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................ v BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….............................. 1 1.1. Latar Belakang Masalah....................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 1 1.3. Tujuan Penelitian................................................................. 1 1.4. Manfaat Penelitian .............................................................. 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 3 2.1. Masker Wajah..................................................................... 3 2.2. Roti Gandum Dan Susu Murni ............................................. 4 2.2.1 Roti Gandum........................................................... 4 2.2.2 Susu Murni ............................................................. 4 2.3. Kandungan Roti Gandum Dan Susu Murni........................... 5


vi BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 6 3.1. Metode Penelitian ............................................................... 6 3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 6 3.3. Variable Percobaan .............................................................. 6 3.3.1. Variabel bebas........................................................ 6 3.3.2. Variabel Terikat ...................................................... 7 3.3.3. Variabel Respon...................................................... 7 3.4. Alat dan Bahan ....................................................................... 7 3.3.1. Alat......................................................................... 7 3.3.2. Bahan ..................................................................... 7 3.5. Langkah Kerja ........................................................................ 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 4.1. Metode Penelitian ................................................................. 5 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 5 4.3. Variable Percobaan ................................................................ 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan........................................................................... B. Saran.................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


vii


viii


1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masker alami, cukup banyak ditawarkan di pasaran. Kita sebagai wanita yang identik dengan penggunaan masker untuk menjaga perawatan kulit khususnya wajah, diharuskan bisa memilih dengan teliti, mana masker yang baik dan sehat untuk kulit wajah kita. Masker alami menjadi pilihan alternatif karena tidak membutuhkan biaya yang besar dan aman bagi kulit. Oleh karena itu, kami mencoba membuat masker alami dari roti gandum dan susu murni yang memiliki banyak manfaat bagi wajah. Memakai masker dari bahan tersebut secara rutin, maka wajah akan menjadi lebih cerah. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana kandungan roti gandum dan susu murni serta keterkaitannya dengan kulit ? 2. Bagaimana cara pembuatan masker roti gandum susu murni? 3. Bagaimana efektifitas masker roti gandum susu murni sebagai pencerah wajah? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan roti gandum dan susu murni serta keterkaitannya dengan kulit 2. Mengetahui tahapan cara membuat masker berbahan roti gandum dan susu murni 3. Mengetahui efektifitas masker roti gandum susu murni terhadap kulit wajah.


2 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat untuk penulis adalah penulis dapat melakukan eksperimen terhadap roti gandum dan susu murni untuk dijadikan masker alami mencerahkan kulit. 2. Manfaat untuk pembaca adalah pembaca dapat menambah pengetahuan bahwa ternyata manfaat roti gandum dan susu murni tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga sebagai bahan kecantikan yang ramah lingkungan.


3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Masker Wajah Masker wajah adalah masker kecantikan yang berwujud gel, pasta dan serbuk yang dioleskan untuk membersihkan dan mengencangkan kulit, terutama kulit wajah. Manfaat masker wajah yang tak kalah penting, yakni membantu mengangkat sel-sel kulit mati. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin dalam masker yang mampu mengembalikan keremajaan kulit dan membersihkan kulit dari racun radikal bebas. Masker wajah bisa berupa lembaran masker sekali pakai dengan kandungan serum yang tinggi, atau krim yang digunakan pada seluruh wajah dan di diamkan selama beberapa saat. Beberapa produk masker bisa berupa krim yang dipakai lalu dibilas dengan air, krim peel off yang akan mengeras dan menjadi lembaran masker yang menempel pada kulit, atau krim yang dibiarkan semalaman. Masker wajah biasanya digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kulit, terutama kulit kering. Terdapat juga beberapa jenis masker yaitu masker yang berbentuk gel, bubuk, pinof, ataupun masker topeng yang dibuat menggunakan bahan kimia maupun alami. Masker juga biasanya digunakan seminggu dua kali dengan waktu 20 menit untuk hasil yang maximal. Cara membuatnya pun, masker terbagi menjadi dua, yaitu masker alami dan masker kimia. Masker wajah alami umumnya digunakan untuk memperoleh manfaat lebih dan mengurangi efek samping zat kimia dalam perawatan kecantikan. Masker alami tentunya tidak mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya bagi jenis kulit tertentu dan bisa digunakan baik oleh remaja maupun dewasa.


4 2.2 Roti Gandum Dan Susu Murni 2.2.1 Roti Gandum Roti gandum merupakan roti yang terbuat dari gandum utuh yang mengandung serat lebih banyak, sehingga sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Berbagai penelitian membuktikan bahwa rutin mengonsumsi gandum utuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 22%. Biasanya roti gandum digunakan untuk bahan pangan yang mengenyangkan di pagi hari. Serta, roti gandum adalah salah satu makanan yang sering dimakan oleh Rasulullah SAW , hal ini dibuktikan dengan salah satu hadist: َعْب د َحَّدثَنَا ْب ن َّّللاه هويَةَ ج َمهح ي معَا ْ ت َحَّدثَنَا ال ابه هن هه ََل هل َع ْن يَ هزي َد ْب ن ثَ َع ْن َخبَّا ب ْب هن َع ْن هع ْكهر َمةَ َكا َن قَا َل َعبَّا س اْب َرس و ل َّى َّّللاه ْي هه َّّللا َصل َ َعلَ م َّ َياهلي يَبهي ت َو َسل َّ الل متَتَابهعَةَ ْ هويًا ال ه َطا ْهل َ َء يَ هج دو َن َل َوأ َشا عَ ْ َو َكا َن ال هز هه ْم َعا َّمةَ خْب ز خْب هر ال َّش هعي “Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Yazid dari Hilal bin Khabbab dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermalam beberapa malam berturut-turut dalam keadaan lapar, sementara keluarganya tidak mendapatkan makan malam. Dan kebanyakan roti yang biasa mereka konsumsi adalah roti gandum." 2.2.2 Susu Murni Susu murni adalah jenis susu yang diperoleh langsung dari sapi dan belum melalui proses olahan tertentu atau dikenal juga sebagai susu segar karena kandungan asli dalam susu tersebut masih belum hilang, susu murni memiliki rasa yang segar, nutrisi yang bagus dan juga bisa membangun sistem kekebalan tubuh. Selain itu, susu murni juga dapat menjaga kesehatan tulang dan otot, mengendalikan berat badan serta dapat mengurangi risiko penyakit tertentu.


5 2.3 Kandungan Roti Gandum Dan Susu Murni Berbagai macam kandungan nutrisi dalam roti gandum antara lain yaitu : Vitamin, yaitu C , B6, D, B12, E Mineral, yaitu Zat besi, Yodium, Kalsium , Magnesium Karbohidrat, yaitu Serat pangan dan gula Kalium Natrium Kalori Dikutip dari https://m.klikdokter.com/amp/3637288/tak-cumabagus-untuk-tubuh-ini-manfaat-gandum-untuk-kecantikan kandungan gandum yang memiliki vitamin dan mineral mampu mengeluarkan kotoran yang mengendap di wajah sehingga dapat mencerahkan kulit. Berbagai macam kandungan nutrisi dalam susu murni antara lain yaitu : Kalori Protein Lemak Kalsium Vitamin, yaitu A dan D Dikutip dari https://amp.kompas.com/parapuan/read/532773074/hebohsusu-beruang-ini-5-manfaat-susu-murni-untuk-kecantikan-kulit kandungan asam beta hidroksi pada susu murni dapat membantu mengeksfoliasi kulit serta menjadikan kulit halus dan bercahaya.


6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan memanfaatkan roti gandum dan susu murni untuk dijadikan masker alami. Karena masker alami dari roti gandum dan susu murni yang bisa membatu mencerahkan kulit wajah tanpa zat zat dari bakan kimia yang berbahaya. 3.2 Tempat Dan Waktu 3.2.1 Percobaan Pertama Tempat pembuatan : Perumahan Bumi Permata Estate Merakurak Waktu pembuatan : 20-30 menit Hari, Tanggal, Bulan, Tahun : Jum’at, 25, Februari, 2022 3.2.2 Percobaan Kedua Tempat pembuatan : Perumahan Bumi Permata Estate Merakurak Waktu pembuatan : 20-30 menit Hari, Tanggal, Bulan, Tahun : Sabtu, 19, Maret, 2022 3.3 Variabel Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian. Variebel terbagi menjadi tiga yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel respon.


7 3.3.1 Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab atau memengaruhi, meliputi faktor faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti, tujuannya agar dapat menentukan hubungan antara fenomena yang diobserfasi atau diamati. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah masker alami roti gandum dan susu murni. 3.3.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah factor-faktor yang diamati dan diukur dalam rangka menentukan pengaruh variabel bebas, di dalamnya itu termasuk factor yang muncul atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh penulis. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecerahan kulit setelah memakai masker ini. 3.3.2 Variabel Respon Variabel respon adalah variabel yang mendefinisikan tentang semua hal yang terjadi apabila kamu melakukan tindakan terhadap percobaan tersebut. Variabel respon dalam penelitian ini adalah tingkat kecerahan pada kulit setelah melakukan percobaan. 3.4 Alat Dan Bahan 3.4.1 Alat Panci Kompor Gelas Mangkuk Blender


8 3.4.2 Bahan Roti Gandum Susu Murni Air 3.5 Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Panaskan susu murni di panci hingga hangat. 3. Setelat hangat, tuang susu murni pada gelas. 4. Campurkan kedua bahan tersebut pada blender. 5. Blender kedua bahan tersebut secara bersamaan hingga halus. 6. Jika sudah halus, tuang ke dalam mangkuk. 7. Oleskan di wajah dan tunggu sampai kering. 8. Bilas dengan air bersih.


9 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabel Rekap Data / Hasil Uji Coba ANGKET PENILAIAN KUALITAS “MASKER ROTI GANDUM SUSU MURNI” NO NAMA TEKSTUR WARNA AROMA DAMPAK BAGI WAJAH 1. A’YUN 3 3 3 3 2. VINZA 3 3 3 3 3. DHITA 3 3 3 3 4. AUREL 3 3 2 2 5. SILA 3 3 3 3 6. RISMA 3 3 3 3 KETERANGAN: TEKSTUR 1 : KASAR 2 : CUKUP HALUS 3 : HALUS WARNA 1 : KURANG MENARIK 2 : CUKUP MENARIK 3 : MENARIK SKOR TOTAL 18 18 17 17


10 AROMA 1 : TIDAK HARUM 2 : CUKUP HARUM 3 : HARUM DAMPAK BAGI WAJAH 1 : GATAL 2 : CUKUP CERAH 3 : CERAH 4.2 Analisis Data Berdasarkan data hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa : Skor yang didapatkan untuk tekstur adalah 18, jika dihitung menggunakan rumus Nilai = ( ) Didapatkan nilai tekstur adalah 100 Skor yang didapatkan untuk warna adalah 18, jika dihitung menggunakan rumus Nilai = ( ) Didapatkan nilai rasa adalah 100 Skor yang didapatkan untuk aroma adalah 17, jika dihitung menggunakan rumus Nilai = ( ) Didapatkan nilai rasa adalah 94 Skor yang didapatkan untuk dampak bagi wajah adalah 17, jika dihitung menggunakan rumus Nilai = ( ) Didapatkan nilai rasa adalah 94 Dari data diatas nilai yang terbesar didapatkan oleh tekstur dan warna dengan dengan nilai 100, sedangkan yang terendah adalah aroma dan dampak bagi wajah dengan nilai 94.


11 4.3 Pembahasan Dari analisis data didapatkan nilai tekstur adalah 100. Jika dilakukan perbandingan ke skala konversi di bawah ini Rentang Nilai Predikat 90-100 Sangat Bagus 79-89 Bagus >79 Kurang Maka tekstur Masker Roti Gandum Susu Murni tergolong sangat bagus Dari analisis data didapatkan nilai warna adalah 100. Jika dilakukan perbandingan ke skala konversi di bawah ini Rentang Nilai Predikat 90-100 Sangat Bagus 79-89 Bagus >79 Kurang Maka warna Masker Roti Gandum Susu Murni tergolong sangat bagus Dari analisis data didapatkan nilai aroma adalah 94. Jika dilakukan perbandingan ke skala konversi di bawah ini Rentang Nilai Predikat 90-100 Sangat Bagus 79-89 Bagus >79 Kurang Maka aroma Masker Roti Gandum Susu Murni tergolong sangat bagus


12 Dari analisis data didapatkan nilai dampak bagi wajah adalah 94. Jika dilakukan perbandingan ke skala konversi di bawah ini Rentang Nilai Predikat 90-100 Sangat Bagus 79-89 Bagus >79 Kurang Maka dampak bagi wajah Masker Roti Gandum Susu Murni tergolong sangat bagus 0 1 2 3 4 5 6 7 tekstur warna aroma dampak bagi wajah BANYAK ORANG GRAFIK ANALISIS NILAI 3 NILAI 2 NILAI 1


13 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data didapatkan nilai tekstur adalah 100, nilai warna adalah 100, nilai aroma adalah 94, dan nilai dampak bagi wajah adalah 94. Dilihat dari analisis data tersebut, nilai tertinggi didapatkan oleh tekstur dan warna dengan nilai 100, sedangkan nilai terendah didapatkan oleh aroma dan dampak bagi wajah dengan nilai 94. Melalui analisis dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelebihan masker roti gandum susu murni terletak pada tekstur masker dan warna masker, sedangkan kekurangannya terletak pada aroma yang tidak terlalu harum (cukup harum) dan juga dampak pada wajah yang belum maximal. Untuk tekstur dan warna akan tetap dipertahankan, sedangkan aroma akan dibuat lebih harum dan memaksimalkan dampak pada wajah dengan memperbaiki komposisi bahan yang dibuat. 5.2 Saran 5.2.1 Disarankan untuk masayarak agar mencoba varian lain dari masker alami, seperti masker roti gandum dan susu murni ini. 5.2.2 Disarankan untuk masayarakat agar memakai masker roti gandum susu murni ini secara rutin, agar mendapatkan hasil yang maksimal.


14 DAFTAR PUSTAKA https://m.klikdokter.com/amp/3637288/tak-cuma-bagus-untuk-tubuh-inimanfaat-gandum-untuk-kecantikan https://amp.kompas.com/parapuan/read/532773074/heboh-susu-beruang-ini-5- manfaat-susu-murni-untuk-kecantikan-kulit https://www.sehatq.com/artikel/masker-wajah-alami-untuk-remaja-besertacara-membuatnya/amp https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/penyakitkulit/perawatan-kulit/efek-pakai-masker-wajah-setiaphari/?amp=1&amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3 D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16512874681785&referrer=https%3A% 2F%2Fwww.google.com https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kulit/masker-wajahalami/#:~:text=Secara%20keseluruhan%2C%20masker%20wajah%20alami,dari% 20perawatan%20rutin%20di%20spa.


15 LAMPIRAN


i Efektivitas Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa Disusun oleh : 1. Raisyatul Adz Kiya Ramadhani 2. Nabila Alya Oktaviona Kelas : VII Khalid bin Walid YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN SMP Techno Insan Kamil Project Based Reaning “Terakreditasi A” Berdasarkan SK BAP-S/M/No.200/BAP-S/X/2016 Office: Jl Al Falah II Kel Sidorejo Kec Tuban Propinsi JawaTimur Indonesia Email:[email protected] Phon : 0356 333280 HP: 081 555 665134


ii LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah yang berjudul “Efektivitas Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa” Sebagai tugas akhir semester 2 di SMP Techno Insan Kamil Tuban ini telah disahkan pada : Hari : Jumat Tanggal : 10 Juni 2022 Tuban, 10 Juni 2022 Mengetahui, Kepala SMP Techno Insan Kamil Guru Pembimbing Winartik, S.Pd Nur A. Rahmaniyah, S.Pd


iii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Efektivitas Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa” Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai syarat kenaikan kelas di SMP Techno Insan Kamil Tuban. Dalam Pembuatan karya tulis ilimiah ini tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak ada bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak, oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ustadzah Winartik, S.Pd kepala SMP Techno Insan Kamil 2. Ustadzah Nur A. Rahmaniyah, S.Pd wali kelas Khalid bin Walid selaku pembimbing KTI 3. Kedua orang tua yang kami cintai Kami menyadari penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati, demi kesempurnaan karya tulis ilmiah berikutnya. Tuban, 10 Juni 2022 Penyusun


iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………………………………. ii KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………….. iii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………… iv DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………………….. vi ABSTRAK ……………………………………………………………………………………………………… vii BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………….. 1 1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………. 1 1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………… 2 1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………………………. 2 1.4 Manfaat penelitian ………………………………………………………………………………… 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………………………………………… 4 2.1 Efektivitas …………………………………………………………………………………………….... 4 2.2 Diffuser ………………………………………………………………………………………………….. 4 2.3 Aromaterapi …………………………………………………………………………………………… 5 2.4 Konsentrasi ……………………………………………………………………………………………. 5 2.5 Hipotesis ………………………………………………………………………………………………… 6 BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………………………………… 7 3.1 Jenis Penelitian ………………………………………………………………………………………. 7 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………………………………………… 7 3.3 Populasi dan Sampel ……………………………………………………………………………… 7 3.3.1 Populasi ……………………………………………………………………………………… 7 3.3.2 Sampel ……………………………………………………………………………………….. 7 3.4 Teknik Pengolahan Data ………………………………………………………………………… 8 3.5 Metode Pengolahan Data ……………………………………………………………………… 8 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………………………….. 10


v 4.1 Analisis Data ………………………………………………………………………………………….. 10 4.2 Pembahasan ………………………………………………………………………………………….. 11 4.2.1 Mekanisme Penggunaan Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa ……………………………………………….. 11 4.2.2 Efektivitas Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa …………………………………………………………………………………………… 11 BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………………………………… 13 5.1 Simpulan ………………………..………………………………………………………………………. 13 5.2 Saran ………………………………………………………………………………………………………. 13 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………….. 14 LAMPIRAN ………………………………………………………………………………………………… 17


Click to View FlipBook Version