BAB VI DAFTAR PUSTAKA Intishor,Ahsanul.2003 file:///C:/Users/user/Downloads/Pengenalan_wajah_dengan_menggunak an_meto.pdf Tjitrosoepomo. 1985 https://eprints.umm.ac.id/57502/3/BAB%20II.pdf
PASTA GIGI DAUN BAYAM DISUSUN OLEH: 1. Jehan Ghaliya Ifra 2. Artika Azzalia Larasati 3. Sherilya Reva Ananta KELAS: VII Al-Fatih YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN SMP Techno Insan Kamil Tuban Project Based Learning “Terakreditasi A” Berdasar SK BAP-S/M/No.200/BAP-S/X/2016 Office : Jl Al Falah II Kel Sidorejo Kec Tuban Kab Tuban Propinsi Jawa Timur Indonesia Email : [email protected] Phone : 0356 333280 HP : 081 555 665134
ii LEMBAR PERSETUJUAN Karya tulis ilmia yang berjudul “Pasta Gigi Daun Bayam” sebagai syarat kenaikan kelas di SMP TECHNO INSAN KAMIN TUBAN ini telah disusun oleh: 1. Jehan Ghaliya Ifra 2. Artika Azzalia Larasati 3. Sheriliya Reva Ananta Dan telah disetujui pada: Hari : Senin Tanggal : 13 Juni 2022 Tuban, Juni 2022 Mengetahui, Kepala SMP TECHNO INSAN KAMIL Guru Pendamping Winartik S.Pd Naila Adibatul Husna S.Pd
iii LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmia yang berjudul “Pasta Gigi Daun Bayam” sebagai syarat kenaikan kelas di SMP TECHNO INSAN KAMIN TUBAN ini telah susun oleh: 1. Jehan Ghaliya Ifra 2. Artika Azzalia Larasati 3. Sheriliya Reva Ananta Karya tulis ilmiah ini telah disetujui pada: Hari : Senin Tanggal : 13 Juni 2022 Tuban, Juni 2022 Guru Pendamping Guru penguji Naila Adiba S.Pd N
iv KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pasta Gigi Daun Bayam” Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat kenikan kelas di SMP TECHNO INSAN KAMIL TUBAN. Dalam pembuatan karya ilmiah ini tidak akan berhasil dengan adanya dorongan dan suport dari beberapa pihak, oleh karena itu kami ingin mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya kepada: 1. Us. Wiwin sebagai Kepala SMP TECHNO INSAN KAMIL TUBAN 2. Us. Minarsih sebagai wali kelas 3. Us. Naila sebagai pendamping KTI 4. Ust. Alfi sebagai penguji Kami menyadari penyusunan KTI ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak kan kami terima dengan senang hati, demi kesempurnaan KTI berikutnya Tuban, 13 Juni 2022 Penyusun
v ABSTRAK PASTA GIGI DAUN BAYAM Oleh: Jehan, Sheryl, Azza Pasta gigi merupakan pembersih gigi dengan bentuk pasta yang dipakai dengan cara dioleskan pada sikat gigi. Sayuran hijau seperti bayam mempunyai kalsium yang tinggi dan berguna untuk pembentukan enamel gigi, sehingga dapat dibuat menjadi produk pasta gigi. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental , data yang didapatkan dari 10 responden diolah secara kuantitatif. Dalam pembuatan pasta gigi daun bayam dibutuhkan soda kue, tepung talk, air suling daun bayam, dan natrium carbonat. Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, menujukkan bahwa pasta gigi daun bayam memiliki aroma wangi, rasa asin, menjadikan gigi terasa licin, warna cream, dan kemasan menarik. Efek licin dan rasa asin disebabkan adanya komposisi yang belum pas, sehingga masih diperlukan uji coba dan penelitian lanjutan.
vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... .............................................................................................................................................. ii KATA PENGANTAR ............................................................................................................. .............................................................................................................................................. iii DAFRAT ISI ......................................................................................................................... .............................................................................................................................................. iv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ .............................................................................................................................................. 1 1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................. .............................................................................................................................................. 1 1.3 TUJUAN ........................................................................................................................ .............................................................................................................................................. 1 1.4 MANFAAT ..................................................................................................................... 1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
vii 2.2 POMADE ....................................................................................................................... 2 2.3 TOMAT ......................................................................................................................... 2 2.4 MINT ............................................................................................................................ 2 BAB 3 PENELITIAN 3.1 METODE ....................................................................................................................... 3 3.2 VARIABL ....................................................................................................................... 3 3.3 ALAT DAN BAHAN......................................................................................................... 3 3.4 LANGKAH PERCOBAAN ................................................................................................ 3 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 DATA ........................................................................................................................... 4 4.2 PEMBAHASAN.............................................................................................................. 4 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN ................................................................................................................ 5 5.2 SARAN .......................................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah: Pasta gigi merupakan pembersih gigi dengan bentuk pasta yang dipakai dengan cara dioleskan pada sikat gigi. Salah satu contoh pasta gigi yang dapat digunakan untuk menjaga kebersihan gigi dan mencegah gigi berlubang adalah Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. Pasta gigi mempunyai banyak rasa dan dijual dalam berbagai fungsi tertentu. Ada produk pasta gigi yang mengutamakan gigi putih, ada yang dibuat khusus untuk gigi sensitif, ada pula yang menjanjikan efek `mulut segar sepanjang hari. Terlepas dari keunggulannya, fungsi utama pasta gigi tetaplah untuk membersihkan gigi, melindungi gigi dari bakteri, dan mencegah gigi berlubang. Pasta gigi alami merawat gigi dan mulut untuk mencegah gigi berlubang, diperkaya oleh kombinasi bahan alami dan bahan yang diproses secara ilmiah untuk gigi tetap kuat, gusi tetap sehat dan mulut tetap segar. Menyikat gigi dengan menggunakan pasta sudah dilakukan di berbagai negara. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi plak, memoles dan membersihkan permukaan gigi dari sisa-sisa makanan, dan memperkuat gigi terhadap karies. Pasta gigi herbal yang beredar di pasaran antara lain mengandung bahan antimikroba seperti triklosan sebagai bahan aktif yang dapat memberikan efek inhibisi secara langsung pada pembentukan plak. Penambahan herbal pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan plak. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan beberapa jenis herbal yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Selain itu, karena herbal berasal dari tumbuh tumbuhan, maka bahan tersebut aman dan alami. Sayuran hijau seperti bayam mempunyai kalsium yang tinggi dan berguna untuk pembentukan enamel gigi. bayam kaya akan kalsium yang bantu pembentukan enamel gigi. Enamel adalah lapisan terluar gigi, sehingga enamel
gigi yang lebih kuat dapat membantu memelihara kesehatan gigi dengan lebih baik. Asam folat dan vitamin B yang terkandung dalam sayuran hijau juga membantu mengurangi peradangan dan mengobati penyakit gusi. Sayuran berdaun hijau seperti bayam kaya akan vitamin A dan termasuk dalam makanan yang baik untuk gigi. Sayuran juga mengandung vitamin C yang juga baik untuk gusi. Tubuh membutuhkan asupan vitamin D untuk penyerapan kalsium. Kalsium (dengan bantuan fosfor dan mineral lainnya) berperan penting untuk menyusun dan memperkuat jaringan gigi dari dalam. Bayam bukan hanya menutrisi gigi, tapi juga tulang dan tubuh secara keseluruhan, oleh karena itu kami mengambil penelitian tentang Pasta Gigi Daun Bayam.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa manfaat daun bayam bagi kesehatan gigi dan gusi? 2. Apakah daun bayam terbukti dapat memperbaiki enamel gigi dan memperkuat gusi? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui manfaat daun bayam bagi kesehatan gigi dan gusi. 2. Mengetahui kandungan vitamin dan mineral pada Pasta gigi daun bayam. 1.4 Spesifikasi Produk Pasta gigi daun bayam kami berbentuk pasta yang di kemas di wadah yang menarik 1.5 Manfaat penelitian 1. Menciptakan produk baru yaitu pasta gigi daun bayam yang bermanfaat untuk membantu memperbaiki enamel gigi, mempekuat gusi serta memutihkan gigi secara alami. 2. Menciptakan pasta gigi dari bahan alami yang aman di gunakan anak-anak, orang dewasa hingga llansia karena tidak mengandung bahan kimia.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pasta gigi 2.1.1 Pengertian Pasta Gigi Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasa digunakan dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut odol. Sebenarnya odol adalah salah satu merek pasta gigi asal Jerman yang dibawa oleh para tentara Hindia Belanda. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak beredar lagi di Indonesia, akhirnya nama "Odol" telah menjadi nama generik untuk pasta gigi. 2.1.2 Manfaat Pasta gigi Berikut ini adalah manfaat pasta gigi untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi serta untuk menambah kepercayaan diri Anda lewat senyum yang cemerlang. 1. Memperlambat hilangnya mineral dari enamel gigi. 2. Mengembalikan kekuatan enamel gigi 3. Mencegah gigi berlubang. 4. Mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya. 5. Membuat napas menjadi segar. 2.1.3 Jenis-Jenis pasta gigi 1. Pasta gigi fluoride Dokter gigi merekomendasikan banyak jenis pasta gigi. Tapi mungkin pasta gigi yang paling umum direkomendasikan adalah pasta gigi berfluoride. Fluoride adalah mineral alami yang ditemukan di hampir semua pasta gigi dan berguna untuk:
• Mencegah gigi berlubang dengan mengeraskan email gigi. • Melindungi dan memperkuat gigi dari kerusakan. 2. Pasta gigi anak Jika kita ingin membuat anak menganggap gosok gigi sebagai hal yang menyenangkan, maka ini adalah berita yang menggembirakan. Ada berbagai rasa pasta gigi dan desain yang lucu wadahnya untuk memastikan anak-anak lebih menyukai acara menyikat gigi. Menurut American Dental Association, ada juga beberapa hal yang harus kita ketahui tentang pasta gigi anak, khususnya jumlah dan fluoride. • Untuk anak di bawah 3 tahun, gunakan pasta gigi berfluoride seukuran beras. • Untuk anak-anak berusia 3-6 tahun, gunakan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. 3. Pasta Gigi Herbal Pasta gigi herbal merupakan pasta gigi yang mengandung bahan-bahan tumbuhtumbuhan yang diharapkan dapat menekan pertumbuhan plak. Bahan tumbuhan yang biasa ditambahkan ke dalam pasta gigi antara lain lidah buaya, jeruk nipis, Bayam dan daun sirih. Pasta gigi herbal juga memiliki manfaat sendiri yaitu: • Meredakan peradangan yang terjadi pada gigi sensitif. • Menjaga Kesehatan gigi dengan lebih baik.
2.2 Daun Bayam 2.2.1 Pengertian Daun Bayam Bayam yang terkenal dengan nama ilmiah Amaranthus sp sudah banyak dipromosikan sebagai sayuran yang banyak mengandung gizi bagi penduduk di negara yang sedang berkembang. Karena tanaman bayam memiliki kandungan gizi yang tinggi, maka sayuran bayam sering disebut sebagai raja sayuran atau king of vegetable. Tanaman bayam yang kini sudah dikenal di seluruh penjuru dunia, menurut penelusuran dari sejarah bayam ternyata tanaman bayam berasal dari daerah Amerika Tropika. tumbuh sepanjang tahun tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya tidak panas. Dalam perkembangan selanjutnya, dikawasan Amerika Latin tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama bagi negara-negara berkembang. 2.2.2 Jenis-Jenis Daun Bayam 1. Bayam Merah Sesuai namanya, jenis bayam ini memiliki warna merah. Bayam merah ini dikenal memiliki kandungan betakaroten cukup lebih tinggi. Dalam mengolahnya, bayam merah tidak dianjurkan menjadi makanan kuah, walaupun boleh saja dilakukan. Kuah sayur bayam ini akan berwarna merah dan justru membuat nafsu makan hilang. Beda jika ingin mengolahnya menjadi pewarna makanan alami, cara ini lebih tepat dilakukan. Jenis bayam merah banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin serta vitamin A, B dan C. Bayam merah mengandung betasianin dan antosianin-pigmen alami yang lebih tinggi daripada bayam hijau
2. Bayam Hijau Jenis bayam berwarna hijau disebabkan kandungan klorofil dan betakaroten lebih tinggi daripada bayam merah. Sebagai sayuran berwarna hijau, bayam tetap mengandung karoten. Pigmen warna oranye betakaroten tertutupi oleh klorofil pada daun bayam. Berdaun hijau dan memiliki lebar daun yang besar dengan batang tidak begitu tinggi, tanaman ini berbunga tahunan danmemiliki bunga berwarna hijau gelap. Tanaman jenis ini dapat tumbuh sekitar 2-3 kaki. Bayam ini memiliki dua varietas, yakni varietas caudatus dan varietas paniculatus. Varietas caudatus memiliki daun agak panjang, ujung daun runcing, dan berwarna hijau atau merah tua. Bunga daun merangkai panjang di ujung-ujung batang. 3. Bayam Batik Jenis bayam batik merupakan persilangan antara bayam hijau dan bayam merah, bayam ini juga sering disebut bayam belang. Bentuk batang tumbuhan ini tunggal dan batang tidak berserat, bentuk daun bulat nan lebar, lambat berbunga. Hal ini menjadi keunggulan tanaman ini karena jika tanaman sayuran sudah berbunga, setelah itu tanaman akan mati. Dalam pertumbuhan pola daun akan seragam, cocok di tanam di dataran rendah. Bayam batik dapat dipanen pada umur 25 hari setelah tanam. Jenis bayam batik yang merupakan persilangan antara bayam hijau dan bayam merah ini mengakibatkan bayam batik memiliki kandungan zat besi yang tinggi, seperti bayam hijau, dan sekaligus mengandung zat pembentuk sel darah merah, seperti bayam merah.
2.2.3 Kandungan Vitamin Dan Mineral Daun Bayam Bayam merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik, temasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K1, vitamin B9 atau folat, zat besi, kalsium, potasium, magnesium, vitamin B6 dan vitamin E. 1. Vitamin A: Bayam kaya akan karotenoid yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A. 2. Vitamin C: Vitamin ini merupakan antioksida kuat yang meningkatkan kesehatan dan menguatkan kekebalan tubuh. 3. Vitamin K1: Vitamin ini sangat penting untuk pembekuan darah. Satu daun bayam mengandung lebih dari setengah kebutuhan harian akan vitamin K1. 4. Asam folat: Asam folat atau vitamin B9 merupakan senyawa yang sangat penting untuk wanita hamil agar fungsi sel normal dan pertumbuhan jaringan yang baik. 5. Zat besi: Bayam merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Zat besi ini membantu memproduksi hemoglobin yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. 6. Kalsium: Mineral ini sangat penting untuk kesehatan tulang dan molekul sinyal penting untuk sistem saraf, jantung, dan otot. Selain mengandung berbagai nutrisi tersebut, bayam juga mengandung senyawa tanaman penting, yakni lutein, kaempferol, nitrat, dan kuersetin.
2.2.4 Manfaat Daun Bayam Seperti telah disebutkan sebelumya, bayam menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan tubuh yang sayang untuk dilewatkan. Manfaat tersebut meliputi: 1. Meredakan peradangan Kandungan antioksidan yang tinggi pada bayam berperan dalam melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan peradangan, seperti pada penyakit rheumatoid arthritis. Pada penyakit ini, peradangan merupakan penyebab munculnya nyeri sendi. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Bayam juga dikenal tinggi akan kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, folat, dan magnesium. Beragam nutrisi tersebut diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 3. Mencegah anemia Bayam merupakan salah satu sumber zat besi yang baik. Namun, sayuran ini juga mengandung oksalat yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Untuk menyiasatinya, sertai dengan konsumsi vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi. 4. Menjaga kesehatan mata Kandungan karotenoid yang ditemukan pada bayam, seperti beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, diketahui mampu menjaga kesehatan mata dan menurunkan risiko beberapa penyakit, seperti rabun senja dan degenerasi makula. 5. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular Salah satu manfaat dari mengonsumsi bayam adalah menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Hal ini karena bayam mengandung nitrat yang dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko terkena gangguan pada jantung.
6. Menjaga kesehatan kulit Seperti yang telah diketahui, bayam kaya akan kandungan antioksidan di dalamnya, sehingga sangat baik untuk menjaga dan melindungi kesehatan kulit dari dalam, terutama dari paparan radikal bebas. 7. Mencegah kanker Kandungan lutein, karotenoid, dan zeaxanthin yang tinggi pada bayam, mampu melawan dan menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Dengan demikian, risiko terkena kanker pun akan menurun.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dilakukan untuk menguji efektif atau tidaknya variabel eksperimen 3.2 Waktu & Tempat Penelitian Penelitian ini di lalukan selama 1 minggu yang akan dilakukan di Laboratorium SMP Techno Insan Kamil Tuban, Jl. Al Falah II, Kembangbilo, Sidorejo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Kontrol: Bahan Pasta Gigi 3.3.2 Variabel Terikat: Daun Bayam Hijau 3.3.3 Variabel Respon: Membantu memperbaiki enamel gigi, mempekuat gusi serta memutihkan gigi secara alami. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi: Siswa Kelas VII SMP Techno Insan Kamil Tuban 3.4.2 Sampel : 10 Siswa Kelas VII SMP Techno Insan Kamil Tuban
3.5 Alat & Bahan 3.5.1 Alat Adapun alat yang di gunakan dalam penelitian ini yakni: 1. Gelas kimia 2. Pengaduk 3. Gelas ukur 4. Timbangan 3.5.2 Bahan Adapun bahan yang di gunakan dalam penelitian ini yakni: 1. Soda kue (3 gr) 2. Air suling daun bayam (30 ml) 3. Tepung Talk (72 gr) 4. Natrium Carbonat ( 3 gr) 3.6 Langkah Kerja 1. Campurkan 72 gram tepung talk, 3 gram soda kue dan 3 gram Natrium Carbonat lalu aduk sampai rata. 2. Mulai masukkan air suling daun bayam sebanyak 30 ml, aduk sampai kental menjadi pasta. 3. Simpan Pasta Gigi di wadah tertut
BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian No Nama Pertanyaan 1 2 3 4 5 1. Zalfa Berasa Ekatrak Bayam Asin Licin Biasa Menarik 2. Keefa Wangi Hambar Kasar Biasa Biasa saja 3. Belfa Wangi Asin halus Menarik Biasa Saja 4. Farra Wangi Asin Licin Biasa Biasa saja 5. Syafa Wangi Asin halus Biasa Biasa saja 6. Azka Wangi Asin Halus Biasa Biasa saja 7. Ust. Ayu Tidak Berbau Apa-apa Asin Licin Biasa Biasa saja 8. Ust. Nurul Wangi Asin Halus Biasa Biasa saja 9. Salsa Wangi Asin Licin Biasa Biasa saja 10. Elly Wangi Asin Licin Biasa Biasa saja
4.2 Analisis data dan pembahasan 4.2.1 Aroma Bedasarkan penelitian yang kami lakukan kepada 10 responden di peroleh hasil bahwa pasta gigi daun bayam beraroma wangi, Hal ini di buktikan dengan 8 responden menjawab wangi, 1 responden menjawab berasa elstrak bayam, 1 responden menjawab tidak berbau 4.2.2 Rasa Wangi berasa ekstrak bayam Tidak berbau Asin Hambar
Bedasarkan penelitian yang kami lakukan kepada 10 responden di peroleh hasil bahwa pasta gigi daun bayam berasa asin, hal ini di buktikan dengan 9 responden menjawab asin, 1 responden menjawab hambar. 4.2.3 Efek Bedasarkan penelitian yang kami lakukan kepada 10 responden di peroleh hasil bahwa pasta gigi daun bayam berefek licin, hal ini di buktikan dengan 4 responden menjawab halus, 5 responden menjawap licin, dan 1 responden menjawab kasar. licin kasar halus
4.2.4 Warna Bedasarkan penelitian yang kami lakukan kepada 10 responden di peroleh hasil bahwa pasta gigi daun bayam berwarna biasa, Hal ini di buktikan dengan 9 responden menjawab biasa, dan responden menjawab menarik. 4.2.5 Kemasan Bedasarkan penelitian yang kami lakukan kepada 10 responden di peroleh hasil bahwa pasta gigi daun bayam Kemasan biasa saja, Hal ini di bukikan dengan 9 responden menjawab biasa saja dan 1 responden menjawab menarik. menarik biasa Menarik Biasa saja
BAB V KESIMPULAN Pasta gigi daun bayam yang terbuat dari bahan herbal alami bertujuan untuk menutrisi, membantu membentuk enamel gigi karena mengandung kalsium dan mengandung mineral seperti potassium, mangan, dan magnesium yang bisa memperkuat gigi, Serta memiliki beberapa manfaat bagi tubuh yaitu Memperlambat hilangnya mineral dari enamel gigi, Mengembalikan kekuatan enamel gigi, Mencegah gigi berlubang, Mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya, Membuat napas menjadi segar. Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, menujukkan bahwa pasta gigi daun bayam memiliki aroma wangi, rasa asin, menjadikan gigi terasa licin, warna biasa (cream), dan dikemas seperti pasta gigi pada umumnya. Saran 1. Memberikan video tutorial lengkap saat membuat pasta gigi daun bayam. 2. Wadah di buat lebih menarik lagi
BAB VI DAFTAR PUSTAKA Rahmat, Rukmana. 1994. http://eprints.undip.ac.id/daun bayam, Diakses pada 18 maret 2022. Rahma, Cholif. 2022. https://www.orami.co.id/magazine/jenis-bayam/, Diakses pada 18 maret 2022. Dr. Sienny Agustin. 2021. https://www.alodokter.com/mengolah-manfaat-bayam, Diakses pada 18 maret 2022. Lulu, Lukyani. 2021. https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/11/160200923/kandunga n-gizi-bayam-sayuran-hijau-yang-sangat-menyehatkan?page=all, Diakses pada 18 maret 2022.
Lampiran