vi DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Analisis data menggunakan t hitung ……………………………………………….. 10
vii ABSTRAK Pada era modernisasi saat ini, belajar bukan lagi menjadi rutinitas yang disukai para pelajar, hal tersebut dikarenakan ada hal yang membuat siswa malas, jenuh, dan tidak berkonsentrasi saat belajar (Mutia R., 2018). Berdasarkan survei SMRC dan survei UNICEF mengatakan bahwa tingkat ketahanan konsentrasi pelajar di Indonesia saat pandemi masih tergolong lemah (Ayunda P., dkk, 2020). Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis berinisiatf untuk melakukan penilitian terkait Efektivitas Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme penggunaan diffuser aromaterapi dan mengetahui efektivitas diffuser aromaterapi untuk meningkatkan konsentrasi siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan populasi penelitian 86 siswa kelas VII SMP Techno Insan Kamil Tuban. Serta sampel sebanyak 10 siswa. Pertimbangan jumlah siswa yaitu karena dianggap lebih efisien dan efektif. Efisien yang dimaksud adalah mempertimbangkan keterbatasan waktu dan tenaga. Mekanisme kerja aromaterapi didalam tubuh berlangsung melalui dua sistem fisiologis, yaitu sistem sirkulasi tubuh dan sistem penciuman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 10 siswa dengan kategori siswa yang memiliki tingkat konsentrasi belajar yang rendah, penelitian ini dikatakan berhasil dikarenakan bahwa nilai tes kedua yakni tes yang menggunakan diffuser lebih besar dari pada nilai tes pertama yakni tes yang tidak menggunakan diffuser, dengan selisih sebesar 69. Kemudian dari hasil hitung diketahui bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel, yakni 2.291>2.262. Dari hasil hitung tersebut dikatakan bahwa H0 di tolak dan H1 diterima atau diffuser berpengaruh untuk meningkatkan konsentrasi siswa. Kata kunci: Diffuser Aromaterapi, Konsentrasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modernisasi saat ini, belajar bukan lagi menjadi rutinitas yang disukai para pelajar, hal tersebut dikarenakan ada hal yang membuat siswa malas, jenuh, dan tidak berkonsentrasi saat belajar (Mutia R., 2018). Berdasarkan survei SMRC dan survei UNICEF mengatakan bahwa tingkat ketahanan konsentrasi pelajar di Indonesia saat pandemi masih tergolong lemah (Ayunda P., dkk, 2020). Sekitar 66% hingga 92% siswa kesulitan berkonsentrasi saat daring, namun saat ini belajar perlahan kembali normal, sayangnya tingkat kesulitan berkonsentrasi siswa di Indonesia masih tergolong tinggi. Dikutip dari survei UNICEF (2020-2021), siswa mengaku tak nyaman dan tak dapat berkonsentrasi secara maksimal pada saat pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka. Dari kasus menurunnya konsentrasi siswa di Indonesia menimbulkan dampak, yakni siswa tidak dapat menerima dengan baik apa yang dipelajari sehingga akan menghambatnya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar (Rifka R., 2019). Cara meningkatkan konsentrasi otak saat belajar adalah dengan cara beristirahat yang cukup, memilih tempat yang nyaman saat belajar, bisa juga melalui bau seperti aromaterapi. Menghirup aromaterami dianggap sebagai cara penyembuhan yang langsung dan cepat, hal ini dikarenakan senyawa vikotil pada aromaterapi mampu memberi efek langsung pada otak dengan bertindak pada reseptor atau sistem enzim (Aprilia D., dkk, 2015). Aroma aromaterapi yang sering digunakan adalah aroma kopi, aroma pappermint, aroma melati dan aroma kayu manis.
2 Untuk saat ini, cara menghirup bau aromaterapi tidak hanya menggunakan lilin aromaterapi, melainkan menggunakan Diffuser. Diffuser adalah alat yang mampu mengubah minyak esensial menjadi uap wangi atau aromaterapi. diffuser mampu menyebarkan aroma ke udara, adanya diffuser ini dalam ruangan bisa membuat suasana lebih nyaman. Para peneliti dari The Ohio State University mengungkapkan bahwa aromaterapi minyak lemon (Citrus Lemon) bisa meningkatkan mood, merelaksasikan pikiran dan meningkatkan konsentrasi (Deasy R., 2013). Dari latar belakang tersebut, maka peneliti mencoba untuk melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana mekanisme penggunaan diffuser aromaterapi untuk meningkatkan konsentrasi siswa ? 2. Bagaimana efektivitas diffuser aromaterapi untuk meningkatkan konsentrasi siswa ? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui mekanisme penggunaan diffuser aromaterapi untuk meningkatkan konsentrasi siswa. 2. Mengetahui keefektifan diffuser aromaterapi untuk meningkatkan konsentrasi siswa.
3 1.4 Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi peneliti lebih lanjut. 2. Penelitian ini dapat menambah khasanah pengetahuan ilmiah dan pengalaman secara langsung, baik dari segi penulisan maupun penyusunan, serta dapat meningkatkan pengetahuan baru tentang bagaimana efektivitas diffuser aromaterapi untuk meningkatkan konsentrasi siswa.
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektivitas ialah daya guna, keaktifan serta adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan antara seseorang yang melaksanakan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai. Efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh seseorang atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan kata lain, semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan dianggap semakin efektif (Ravianto, 2014). Efektivitas berkaitan dengan bagaimana suatu organisasi atau lembaga berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional (Mulyana, 2009: 82). Dari beberapa pendapat diatas mengenai efektivitas, dapat disimpulkan bahwa Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan didalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan pendapat H. Emerson yang dikutip Soewarno Handayaningrat, yang menyatakan bahwa “Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. 2.2 Diffuser Dikutip dari artikel Alya Z. (2020) mengatakan bahwa diffuser adalah alat yang mampu mengubah minyak esensial menjadi uap yang menyebar didalam ruangan. Fungsi diffuser sendiri bukan hanya sebatas menciptakan wewangian esensial di dalam ruangan, lebih dari itu membawa segudang manfaat yang baik untuk kesehatan dan ruangan. Menurut penelitian Cahyasari (2015), diffuser biasanya digunakan untuk menenangkan saraf atau mengobati beberapa
5 masalah pernapasan dan dapat dilakukan dengan penyemprotan senyawa yang mengandung minyak ke udara dengan cara yang sama dengan udara freshener. 2.3 Aromaterapi Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial atau sari minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga (Astuti, 2015). Beberapa minyak essensial yang sudah diteliti dan ternyata efektif sebagai sedatif penenang ringan yang berfungsi menenangkan sistem saraf pusat yang dapat membantu mengatasi insomnia terutama diakibatkan oleh stress, gelisah, ketegangan, dan depresi (Setyoadi, dkk, 2011). Menurut penelitian Setyoadi (2011) manfaat aromaterapi antara lain. 1. Mengatasi insomnia dan depresi, meredakan kegelisahan. 2. Mengurangi perasaan ketegangan. 3. Meningkatakan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa. 4. Menjaga kestabilan ataupun keseimbanagan sistem yang terdapat dalam tubuh menjadi sehat dan menarik. 5. Merupakan pengobatan holistik untuk menyeimbangkan semua fungsi tubuh. 2.4 Konsentrasi Konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap suatu objek seperti konsentrasi pikiran, perhatian dan sebagainya (Djamarah, 2008). Slameto (2003) mengungkapkan konsentrasi dalam belajar merupakan pemusatan perhatian terhadap mata pelajaran dengan mengenyampingkan semua hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Konsentrasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suara, pencahayaan, temperatur dan desain belajar, pergaulan, psikologi dan modalitas belajar. Faktor-faktor inilah yang menentukan siswa dapat memproses setiap informasi (Tonienase, 2007). Maka dari itu konsentrasi merupakan salah satu aspek yang mendukung siswa untuk
6 mencapai prestasi yang baik, dan mendukung siswa mengikuti pelajaran di kelas. Dalam sebuah hadits riwayat (HR. Ath-Thabrani : 2663) قوَهُ تَّ ق ال َّشَّر ي ه ي هن م ه ، و طهُ ع ي ه ر هخي َّرى ال ه هح ت ه ي هن لُّ م، م ه التَّح ب حل م ا ال ه نَّم إ ه لُّ م، و ه التَّ ع ب ل م ا ال ع ه نَّم إ “Ilmu itu hanya (diperoleh) lewat belajar, sementara kesantunan lewat berusaha santun. Siapa yang melatih diri dengan kebaikan maka ia akan diberi dan siapa yang menjaga diri dari keburukan maka ia akan dijaga.” (HR. AthThabrani : 2663). 2.5 Hipotesis H0 : diffuser tidak berpengaruh meningkatkan konsentrasi siswa. H1 : diffuser berpengaruh meningkatkan konsentrasi siswa.
7 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut pendapat Moloeng (2007: 6). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Lebih cocok digunakan untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan penelitian perilaku, sikap, motivasi, persepsi dan tindakan subjek. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : 15.45-16.45 WIB Tempat : Jl. Al Falah II Kel Sidorejo Kab Tuban Propinsi Jawa Timur Indonesia Tanggal : 15 Maret 2022 Dan 18 Maret 2022 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah 86 siswa kelas VII SMP Techno Insan Kamil Tuban. 3.3.2 Sampel Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 siswa. Pertimbangan jumlah siswa yaitu karena dianggap lebih efisien dan efektif. Efisien yang dimaksud adalah mempertimbangkan keterbatasan waktu dan tenaga. Sedangkan efektif yang dimaksud adalah pengambilan sampel berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki sesuai tujuan penelitian, yaitu siswa-siswa yang memiliki tingkat konsentrasi belajar rendah.
8 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi adalah pengumpulan data atau keterangan yang diteliti dengan melakukan usaha-usaha pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diteliti. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa kelas VII di SMP Techno Insan Kamil Tuban. 2. Wawancara adalah teknik yang digunakan untuk menggali data pokok dan penunjang yang ditunjukan kepada kepala sekolah dan guru. Adapun wawancara yang digunakan terpimpin, yaitu wawancara yang dilakuikan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam wawancara terstruktur. 3. Dokumentasi yaitu digunakan untuk mengumpulkan data tentang data siswa, guru dan sebagainya serta dokumen-dokumen yang diperlukan. 4. Tes yaitu suatu kegiatan evaluasi untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian peserta didik. 3.5 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik uji t. teknik uji t merupakan metode uji statistik yang membandingkan rata-rata dua sampel untuk menguji kebenaran atau tidaknya sebuah hipotesis (pengujian asumsi) pada suatu populasi. Terdapat 2 varian hipotesis yang digunakan dalam metode uji tes, Hipotesis 0 (H0) artinya perbedaan antara rata-rata dua kelompok adalah nol. Hipotesis alternatif (Ha) mengartikan bahwa perbedaan sebenarnya berbeda dari nol. Jadi bisa dikatakan juga bahwa definisi uji t adalah metode uji statistika inferensial yang digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata dua buah data kelompok yang mungkin terkait dalam fitur-fitur tertentu (Azka D., 2022).
9 Rumus uji t bertujuan untuk memperkirakan perbedaan sebenarnya antara rata-rata dua kelompok dengan menggunakan rasio perbedaan rata-rata kelompok atas kesalahan standar gabungan dari kedua kelompok tersebut. Pengujian data statistika ini bisa dihitung secara manual menggunakan rumus perhitungan uji t di bawah ini : Keterangan : t adalah nilai t. X1 dan X2 adalah rata-rata dari dua kelompok yang dibandingkan. S adalah kesalahan standar gabungan dari dua kelompok. n1 dan n2 adalah jumlah pengamatan di masing-masing kelompok.
10 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Tabel 4.1 Analisis data menggunakan t hitung No Test 1 (tanpa diffuser) Test 2 (dengan diffuser) |T2-T1| 1. 96 100 4 2. 90 100 10 3. 95 100 5 4. 85 100 15 5. 97 25 72 6. 70 85 15 7. 100 100 0 8. 0 80 80 9. 90 90 0 10. 88 100 12 Jumlah 811 880 213 Rata-rata 81.1 88 21.3 Standar deviasi 29.71513 23.35713 29.4054 df = n-1 df 9 t hitung 2.290617 t tabel 2.262
11 4.2 Pembahasan 4.2.1 Mekanisme Penggunaan Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa Berdasarkan studi literature yang dilakukan, mekanisme kerja aroma terapi untuk meningkatkan konsentrasi siswa bermula pada bau aroma terapi yang masuk ke dalam indra penciuman. Bau yang diterima epitallium olfaktori (reseptor) akan ditransmisikan ke pusat penciuman yang terletak di bagian belakang hidung. Kemudian sel neuron akan menerjemahkan bau dan membawanya ke sistem limbik yang merupakan pusat nyeri, senang, marah, takut, depresi, dan berbagai emosi lainnya. Selanjutnya respon akan dikirim ke hipotalamus untuk diolah. Respon yang diolah hipotalamus kemudian diantar oleh sistem sirkulasi ke organ tubuh. Dari sinilah kandungan unsur-unsur terapeutik dari bahan aromatik akan memperbaiki ketidakseimbangan yang terjadi di dalam sistem tubuh. Bau yang menyalurkan rasa tenang akan merangsang daerah otak yang disebut nukleus rafe untuk mengeluarkan sekresi otak berupa serotonin (Setyoadi, dkk., 2011). Sekresi serotonin berguna untuk menibulkan efek rileks (Rojito, dkk., 2016). Perasaan rileks inilah yang kemudian dapat meningkatkan kembali konsentrasi siswa. 4.2.2 Efektivitas Diffuser Aromaterapi untuk Meningkatkan Konsentrasi Siswa Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 10 siswa dengan kategori siswa yang memiliki tingkat konsentrasi belajar yang rendah, penelitian ini dikatakan berhasil dikarenakan bahwa nilai tes kedua yakni tes yang menggunakan diffuser lebih besar dari pada nilai tes pertama yakni tes yang tidak menggunakan diffuser, dengan selisih sebesar 69. Kemudian dari hasil hitung diketahui bahwa t hitug lebih besar dari pada
12 t tabel, yakni 2.291>2.262. Dari hasil hitung tersebut dikatakan bahwa H0 di tolak dan H1 diterima atau diffuser berpengaruh untuk memningkatkan konsentrasi siswa.
13 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Diffuser aromaterapi memiliki mekanisme untuk meningkatkan konsentrasi siswa dengan cara mengalirkan aroma dari indra penciuman ke otak lalu menyentuh pusat emosi sehingga mampu memicu rasa rileks dan mengembalikan konsentrasi siswa. 2. Diffuser aromaterapi mampu meningkatkan konsentrasi siswa dibuktikan dengan diterimanya H1. 5.2 Saran Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, peneliti mampu menentukan sampel lebih teliti, agar nanti hasilnya lebih maksimal.
14 DAFTAR PUSTAKA Anindya, Febi. 2019. Aroma Kayu Manis Membatu Menstimulasi Otak, Ini Alasannya. https://www.fimela.com/lifestyle/read/4128025/aroma-kayu-manismembantu-menstimulasi-otak-ini-alasannya (Diakses pada Sabtu, 22 Januari 2022) Arikunto. 2006. Berikut Ini 4 Pengertian Metode Kuantitatif Menurut Para Ahli. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://meenta.ne t/metodekuantitatif/%23:~:text%3DArikunto%2520(2006%253A%252012)%2520menge mukakan,yang%2520diperoleh%252C%2520serta%2520pemaparan%2520hasi lnya.&ved=2ahUKEwiihKGQ7JD2AhVlUGwGHVdoCIEQFnoECBwQBQ&usg=AOv Vaw33GghJnFeY44Q69YfKmUuC (Diakses pada Sabtu, 19 Februari 2022) Astuti, Wiji. 2015. Pengaruh Aromaterapi Bitter Orange Terhadap Nyeri dan Kecemasan Fase Aktif Kala 1. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/download/1613/1 665 (Diakses pada Sabtu, 6 Februari 2022) Ayu, Rifki. 2019. Kajian dan Penanaman Nilai Budaya Melalui Pembelajaran Tari Bedayou tulang Bawang untuk Meningkatkan Perilaku Sosial Siswa SMA. http://repository.upi.edu/37892/6/T_PSN_1603195_Chapter3.pdf (Diakses pada Sabtu, 19 Februai 2022) Cahyasari, Timur. 2015. Perbedaan Efektivitas Inhalasi Aromaterapi Lavender dan Relaksasi Nafas dalam terhadap Persepsi Nyeri pada Insersi AV Shunt Pasien Hemodialisisdi RSUD Prof.DR. Margono Soekarjo Purwokerto. http://repository.ump.ac.id/3264/3/Timur%20Cahyasari%20BAB%20II.pdf (Diakses pada Minggu, 6 Februari 2022) Djamarah. 2008. Pengaruh Senam Otak terhadap Konsentrasi Belajar Remaja di SMP Darul Maarif Padang Tahun Ajaran 2016/2017.
15 http://scholar.unand.ac.id/21865/2/2.%20BAB%20I%20Pendahuluan.pdf (Diakses pada Rabu, 5 februari 2022) Dwi, Bayu. 2020. Survei Sebut 92 Persen Siswa Alami Masalah saat Belajar online, Materi Nadiem Makarim Ambil Tindakan yang Bikin Guru dan Orangtua Murid Lega. https://fotokita.grid.id/read/112296412/survei-sebut-92-persen-siswaalami-masalah-saat-belajar-online-menteri-nadiem-makarim-ambil-tindakanyang-bikin-guru-dan-orangtua-murid-lega?page=all (Diakses padaSabtu, 22 Januari 2022) Mulyana. 2009. Efektivitas Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji di Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatra Utara. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.u ma.ac.id/bitstream/123456789/1586/5/151801092_file%25205.pdf&ved=2ah UKEwjShp61kI72AhXPgtgFHSuyBO4QFnoECBkQAQ&usg=AOvVaw3jibe4zMVmJ rhPZ3E9Nrd2 (Diakses pada Sabtu, 5 Februari 2022) Pininta, Ayunda. 2020. Survei UNICEF: 66 Persen Siswa Mengaku tak Nyaman Belajar di Rumah. https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/edukasi/read/2020/06/24 /090832371/survei-unicef-66-persen-siswa-mengaku-tak-nyaman-belajar-dirumah (Diakses pada Sabtu, 22 Januari 2022) Puspita, Aprilia, dkk. 2015. Pengaruh Aromaterapi Rosemary (Rosmarius Officinalis) terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek Siswa Kelas V (10-11 Tahun) di SDN Growok I Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. https://www.semanticscholar.org/paper/Pengaruh-Aromaterapi-Rosemary- (Rosmarinus-terhadap-PuspitasariSusmarini/a01000422abfbcc2ad636b47939feca1847dddcc (Diakses pada Jum’at, 28 Januari 2022)
16 Rahma, Mutia. 2018. Analisis Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Matematika ditinjau dari Hasil Belajar. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/senamku/article/download/2653/777 (Diakses pada Sabtu, 22 Januari 2022) Ravianto. 2014. Efektivitas Adalah. https://www.dosenpendidikan.co.id/efektivitasadalah/ (Diakses pada Sabtu, 5 Februari 2022) Retno, Rifka. 2019. Efektivitas Manajemen Kelas untuk Menurunkan Gangguan Konsentrasi Belajar Matematika pada Siswa SD Muhammadiyah 4 Kandangsapi Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/72148/14/BAB%20I.pdf (Diakses pada Sabtu, 22 Januari 2022) Setyoadi, dkk. 2011. Pengaruh Aromaterapi Citrus Aurantium dengan Slow Deep Breathing pada Pre Operasi Sectio Caesarea Terhadap Kecemasan dengan Spinal Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Bantul. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.polt ekkesjogja.ac.id/3580/4/Chapter2.pdf&ved=2ahUKEwiUiJqd35D2AhU38HMBH Uw8DZgQFnoECAQQAQ&usg=AOvVaw0DysRuHDt5DCkR2GyD9toj (Diakses pada Sabtu, 6 Februari 2022) Sugiyono. 2017. Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) Selama Covid-19. https://journal.unesa.ac.id/index.php/PD/article/view/10423/4382 (Diakses pada Sabtu, 19 Februari 2022) Zulfikar, Alya. 2020. 9 Manfaat Diffuse yang Menakjubkan Tubuh Sehat, Hidup Nikmat!. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.99.c o/blog/indonesia/manfaat-diffuserkesehatan/&ved=2ahUKEwiEnNGokY72AhU3gtgFHSKARgQFnoECCUQAQ&usg=AOvVaw1m2C7uLKVDllHD6AW9dnBV (Diakses pada Minggu, 6 Februari 2022)
17 LAMPIRAN
1 OPTIMALISASI PEMANFATAAN IKAN TENGGIRI PENAMBAH NAFSU MAKAN ANAK Disusun Oleh: Titania Putri Nabila Humaira Ramadhani Huda YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN SMP Techno Insan Kamil Project Based Learning “Terakreditasi A” Berdasar SK BAP-S/M/No.200/BAP-S/X/2016 Office :Jl Al Falah II KelSidorejoKecTubanKabTubanPropinsiJawa Timur Indonesia Email :[email protected] Phone : 0356 333280 HP : 081 555 665134
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat meyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Optimalisasi pemanfaatan ikan tenggiri sebagai penambah nafsu makan anak.” Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, Penulis tidak luput dari bantuan, doa, dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ustadzah Winartik, S.Pd selaku kepala SMP Techno Insan Kamil 2. Ustadz Teguh Pambudi Agung, S.Pd selaku guru pendamping 3. Kedua orang tua beserta teman-teman yang telah memberi dukungan penuh terhadap pembuatan karya tulis ilmiah Penulis menyadari bahwa pembuatan karya tulis ilmiah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari segala pihak akan Penulis terima dengan sepemuh hati demi kesempurnaan karya tulis ilmiah selanjutnya. Tuban, 13 Juni 2022 Penulis i
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………………………………………………………….iii DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………………………………………………………….iv ABSTRAK …………………………………………………………………………………………………………………………………………..v BAB I ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………………………………..1 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………………………………..2 1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………………………………………………………………………….2 1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………………………………………………….2 BAB II ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..3 2.1 Kerupuk ……………………………………………………………………………………………………………………………….3 2.2 Ikan Tenggiri …………………………………………………………………………………………………………………………4 2.3 Kandungan Ikan Tenggiri ………………………………………………………………………………………………………4 2.4 Manfaat Ikan Tenggiri …………………………………………………………………………………………………………..5 BAB III ……………………………………………………………………………………………………………………………………………….6 3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………………………………………………………………………….7 3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian ……………………………………………………………………………………………..8 3.3 Variabel Percobaan ………………………………………………………………………………………………………………8 3.4 Langka Kerja …………………………………………………………………………………………………………………………8 BAB IV …………………………………………………………………………………………………………………………………………….11 4.1 Data Hasil Pengamatan ………………………………………………………………………………………………………11 4.2 Analisis Data ………………………………………………………………………………………………………………………11 4.3 Pembahasan ………………………………………………………………………………………………………………………14 BAB V ………………………………………………………………………………………………………………………………………………15 5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………………15 5.2 Saran ………………………………………………………………………………………………………………………………….15 ii
4 ABSTRAK Ikan merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Selain melimpah ikan juga mempunyai banyak manfaat ketika di konsumsi. Kandungannya yang banyak seperti vitamin dan mineral bermanfaat bagi kesehatan. Berbagai jenis ikan dapat dibuat menjadi produk yang sehat dan bisa dikonsumsi banyak kalangan. Pemilihan ikan untuk menjadi makanan alternatif sebagai makanan yang sehat dan disukai banyak kalangan terutama untuk anak-anak. Makanan olahan ikan diharapkan bisa membuat anak-anak menjadi lahap dalam makan. Ikan yang dipilih menjadi krupuk adalah ikan tenggiri karena tinggi akan protein, kalium, lemak, calsium dan zat besi yang bermanfaat bagi anak dan penambah nafsu makan anak. Berdasarkan data responding yang kami perolejh terdapat 5 kriteria, yaitu rasa mendapat 83%, aroma mendapat 100%, tekstur 87%, packaging 93% dan tampilan mendapat 90%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa olahan ikan tenggiri dijadikan krupuk menjadi produk yang disukai masyarakat Kata kunci: ikan iii
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan merupakan salah satu sumber daya alam (SDA) laut yang diperlukan manusia untuk memenuhi sumber protein bagi tubuh dan asupan produksi yang berasal dari hewan. Selain itu, ikan juga mengandung berbagai vitamin daan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ikan merupakan salah satu komoditas potensi hasil laut atau perairan di Indonesia. Salah satunya adalah menjadi potensi kota Tuban. Hal ini dikarenakan kota Tuban berada dipesisir pantai utara. Jenis komoditas yang berada di kota Tuban sangat beragam, diantaranya Ikan Tongkol, Ikan Tenggiri, Ikan Kakap, Ikan Kerapu dan lain-lain. Namun, tidak semua orang utamanya anak usia dini menyukai olahan ikan, sehingga kandungan gizi yang sangat baik didalam ikan bisa dimanfaatkan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dari permasalahan ini kami akan berinovasi untuk membuat satu produk berbahan dasar dari ikan Tenggiri menjadi camilan ringan yang bisa menambah nafsu makan anak dengan brand “Cimol-Cimil”. Harapan dari produk hasil inovasi kami ini dapat disukai anak usia dini pada khususnya dan dapat disukai oleh masyarakat. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomi ikan Tenggiri. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana cara mengolah ikan Tenggiri yang tepat sebagai camilan penambah nafsu makan anak? 1.2.2 Apakah produk camilan kerupuk Tenggiri disukai oleh anak-anak? 1.2.3 Bagaimana respon responden terhadap produk Krupuk Ikan Tenggiri?
6 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Untuk mengetahui cara pengolahan ikan Tenggiri camilan penambah nafsu makan anak. 1.3.2 Mengetahui respon ikan Tenggiri sebagai camilan untuk penambah nafsu makan anak. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Meningkatkan nilai ekonomi terhadap ikan Tenggiri 1.4.2 Menciptakan produk camilan yang sehat dan mempunyai nilai nutrisi bagi anak 1.4.3 Menjadikan ikan Tenggiri sebagai ikan yang dapat diolah dengan yang beragam
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerupuk Kerupuk atau krupuk adalah salah satu jenis makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dan dicampur dengan menggunkan bahan perasa seperti ikan atau udang yang berasal dari Indonesia. Makanan ringan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan, sebagai camilan seharihari,sebagai jenis lomba makan kerupuk pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dan lain sebagainya. Kerupuk tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka tetapi bisa saja dengan menggunakan tepung terigu, tepung sagu atau tepung kanji dan sebagainya. Terdapat pula kerupuk yang dibuat dengan bahan dasar nasi. Kerupuk memiliki tekstur garing, gurih dan renyah yang sering dijadikan sebagai pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng, soto, rawon dan lain - lain. Kerupuk perlu digoreng terlebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas. Guna menambahkan nilai gizi pada kerupuk divariasi dengan menambahkan protein dari ikan atau udang sehingga kerupuk memiliki citarasa yang gurih dan disukai oleh semua usia. ُعوا لَا َتَّتِب َ ا و ً ِب ِض َحلَالًا َطي ْ ُس ُكُلوا ِم َّما ِفي الْأَر يُّ َها الَّنا َ ا أ َ ن ي ُ ِبي ْ َع ُدٌّو م ُه َل ُكم َِّن ِن إ ْ َطا ا ِت ال َّشي َ ُخ ُطو “Wahai manusi, makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”. – (Q.S Al-Baqarah: 168)
8 2.2 Ikan Tenggiri Ikan Tenggiri yang dikenal dengan nama latin scomberomorus commerson adalah jenis ikan laut yang termasuk dalam familia scombridae. Arti ikan ini juga dikenal dengan nama lain yaitu spanish mackerel. Ikan tenggiri adalah jenis ikan уаng mempunyai peluang ekonomi sangat bagus dan disebut-sebut sebagai salah satu ikan уаng digemari oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia. Karena alasan tersebut maka tidak heran jika penyebaran spesies ikan tenggiri іnі sudah mencakup seluruh wilayah Pasifik Barat mulai dаrі Afrika utara ke laut merah bahkan ѕаmраі kе perairan Indonesia, Australia, Fiji dan ѕаmраі kе perairan China serta jepang. Ikan Tenggiri yang juga dikenal sebagai golongan ikan pelagis merupakan jenis ikan berdaging putih. Ikan tenggiri juga adalah jenis ikan yang memiliki tubuh yang panjang, warna dari badannya adalah abu-abu mengkilat, tidak memiliki sisik, dan bertubuh besar. Biasanya ikan Tenggiri memiliki panjang hingga 220 cm. Ikan tenggiri ini memiliki moncong yang runcing, mulut lebar serta gigi-gigi yang tajam. Ikan tenggiri memiliki tekstur daging yang banyak seratnya sehingga sering kali orang mengolahnya dengan cara membuat fillet. 2.3 Kandungan Ikan Tenggiri Dalam 100 gram ikan tenggiri, terkandung beragam nutrisi sebagai berikut: No Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan 1. Air 71,67 g 2. Energi 139 kkal 3. Protein 19, 29 g 4. Lemak 6,3 g 5. Kalsium 11 mg 6. Zat Besi 0,44 mg 7. Magnesium 33 mg 8. Fosfor 205 mg 9. Kalium 446 mg 10. Natrium 59 mg 11. Seng 0,49 mg
9 12. Tembaga 0,055 mg 13. Mangan 0,014 mg 14. Selenium 36,5 mcg 15. Vitamin C 1,6 mg 16. Thiamin (Vitamin B1) 0,13 mg 17. Riboflavin (Vitamin B2) 0,17 mg 18. Niasin 2,3 mg 19. Asam Pantotenat 0,75 mg 20. Vitamin B6 0,4 mg 21. Folat 1 mcg 22. Kolin 50,5 mg 23. Vitamin B12 2,4 mcg 24. Vitamin A 39 mcg 25. Asam Lemak 1,828 g 26. Vitamin E 0,69 mg 27. Vitamin K 0,1 mcg 5
10 2.3.2 Manfaat Ikan Tenggiri Dari kandungan gizi tersebut, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi ikan tenggiri: 1. Mencegah kanker Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan yang kaya akan kandungan antioksidan, coenzyme Q10, dan asam lemak omega-3. Dimulai dari Coenzyme Q10 yang dapat menyingkirkan agen kanker yang melekat pada sel. Lalu, antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dengan melawan efek radikal bebas dalam tubuh. Tak lupa asam lemak omega-3 yang dapat mencegah berbagai jenis kanker: kanker payudara, kanker prostat, hingga kanker usus. 2. Mencegah penyakit jantung Ikan Tenggiri termasuk salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang melimpah. Tak hanya itu, ikan ini juga rendah kandungan lemak jenuhnya.Tak heran, ikan tenggiri dapat menurunkan risiko Anda mengalami berbagai penyakit jantung, termasuk aritmia, stroke, dan serangan jantung. Selain itu, ikan tenggiri juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral, salah satunya adalah selenium. Mineral ini berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian pada jurnal Nutrients menyatakan suplemen selenium memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan jantung. 3. Menurunkan risiko diabetes Ternyata, asam lemak dalam ikan tenggiri tak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga memiliki manfaat untuk mencegah risiko diabetes. Pasalnya, asam lemak tak jenuh berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah.
11 4. Meningkatkan daya tahan tubuh Mengonsumsi ikan tenggiri ternyata juga memiliki khasiat dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga daya tahan tubuh menjadi lebih kuat. Hal ini, salah satunya, terjadi karena kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan ini berperan sebagai agen anti inflamasi yang dapat membantu mencegah berbagai masalah Kesehatan 5. Mencegah anemia Kandungan zat besi, vitamin B12, dan folat pada ikan tenggiri ternyata memiliki manfaat dalam pencegahan anemia. Pasalnya, kekurangan salah satu dari nutrisi ini memang dapat menyebabkan anemia, dan kondisi ini sering kali terjadi pada remaja dan anak muda. 6. Mencegah penurunan fungsi kognitif Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Oxford University menyatakan bahwa EPA dan DHA, jenis asam lemak omega-3 yang juga bisa Anda temukan dalam ikan tenggiri, memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Para peneliti tersebut menyatakan bahwa asam lemak omega-3 ini dapat membantu mempertahankan bahkan meningkatkan fungsi kognitif, khususnya pada penderita Alzheimer.
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian kali ini, kami mencoba menggunakan ikan tengggiri yang kami beli dari pedagang makanan pokok terlebih dahulu. Selanjutnya dieksperimenkan untuk menjadi produk camilan yang disukai oleh semua usia utamanya usia anak-anak dan remaja guna meningkatkan nafsu makan anak. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Percobaan l Waktu: Senin, 28 Februari 2022 pukul 11.40 – 13.30 Tempat: Karang Indah Blok BC Barat No.52 Percobaan II Waktu: Senin 16 Mei 2022 pukul 10.30 – 12.45 Tempat: Karang Indah Blok BC Barat No. 52 3.3 Variabel Percobaan 3.3.1 Variabel Kontrol/Terikat: Telur, Gula pasir, Garam, Bawang putih dan Minyak 3.3.2 Variabel Bebas: Daging ikan Tenggiri dan tepung tapioca 3.3.3 Variabel Respon: Kerupuk Ikan Tenggiri penambah nafsu makan anak 3.4 Langkah Kerja 3.4.1 Alat Dan Bahan Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan ini, antara lain: 1. Baskom 2. Blender 3. Piring 4. Wajan 5. Kompor 6. Sutil 7. Serok
13 8. Pisau 9. Nampan 10. Spatula 11. Plastik Bahan yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan ini, antara lain: 1. 300g Daging Ikan Tenggiri 2. 600g Tepung tapioca 3. 3 butir Telur 4. 8 siung Bawang putih 5. 2 sendok makan Gula pasir 6. 3 sendok makan Garam 7. 1 liter Minyak goreng 3.4.2 Plan 1. Menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu 2. Mencuci dan membersihkan ikan tenggiri 3. Memisahkan kulit dan daging ikan tenggiri 4. Menaruh daging ikan tenggiri dipiring 5. Menimbang dan ukur takaran semua bahan 6. Memasukan tepung tapioca kedalam baskom dilanjut gula pasir dan garam 7. Kemudian mengaduk sampai merata 8. Menyiapkan blender 9. Memasukan daging ikan tenggiri, bawang putih dan telur kedalam blender 10. Kemudian menghaluskan 11. Setelah halus, memasukan kedalam baskom berisi tepung yang sudah diaduk dengan gula pasir dan garam 12. Kemudian menguleni sampai kalis 13. Jika sudah kalis, ambil beberapa bagian kemudian bentuk memanjang agak tipis setelah itu potong kecil-kecil / sesuai selera 14. Setelah itu sudah siap untuk menggoreng dan dapat menikmati langsung.
14 3.4.3 Price Percobaan pertama: Rencana harga jual/bungkus: Rp15.000 1 kali produksi menghasilkan 6 bungkus @200g Hasil penjualan: Rp15.000x6 = Rp 90.000 Keuntungan: Rp 90.000 – Rp 60.500 = Rp 29.500 No. Nama Bahan Harga 1 Ikan Tenggiri Rp 25.000 2 Tepung Tapioka Rp 7.000 3 Telur Rp 5.000 4 Bawang Putih Rp 3.000 5 Gula Pasir Rp 1.000 6 Garam Rp 500 7 Minyak Goreng Rp 14.000 8 Plastik bungkus Rp 2.000 TOTAL MODAL Rp 60.500
15 Percobaan Kedua: No. Nama Bahan Harga 1. Ikan Tenggiri 200 g Rp 25.000 2. Tepung tapioca 500 g Rp 6.000 3. Telur Rp 2.000 4. Bawang putih Rp 2.000 5. Gula pasir Rp 2.000 6. Garam Rp 500 7. Minyak goreng Rp 28.000 8. Plastik bungkus + stiker Rp 4.000 TOTAL MODAL Rp 69.500 Rencana harga jual/bungkus: Rp15.000 1 kali produksi menghasilkan 8 bungkus @150g Hasil penjualan: Rp15.000x8 = Rp 120.000 Keuntungan: Rp 120.000 – Rp 69.500 = Rp 50.500
16 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengamatan Tabel Data hasil Kuesioner 4.2 Analisis Data Untuk menganalisis data respon yang kami dapatkan, saya menggunakan rating scale Likert seperti dibawah ini: Nilai Jawaban Skala 81 – 100 SB (Sangat baik) 61 – 80 B (Baik) 41 – 60 CB (Cukup baik) 21 – 40 KB (Kurang baik) 0 – 20 SKB (Sangat kurang baik) No Nama Respon Rasa Aroma Tekstur Packaging Tampilan 1. Wilmy 3 3 2 3 3 2. Ust. Ayu 3 3 2 3 2 3. Rania Azka M 3 3 3 2 2 4. Hanan Husni B 3 2 2 3 3 5. Keyla Nakita Z R 3 3 3 2 2 6. Kalila Aura A 3 3 3 3 3 7. Alquilladyfa A P 3 3 3 3 3 8. Regina Sabela A P 3 3 3 3 3 9. Ghaida Aulia H S 2 2 2 3 3 10. Teguh Pambudi A 3 3 3 3 3
17 4.2.1 Analisis Aspek Rasa Berdasarkan analisis data, didapatkan nilai untuk aspek penilaian rasa adalah 80. Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan di bawah ini: = Skor yang didapat Skor maksimal rasa 100 = 29 30 100 = 97 Jika dibandingkan dengan rating scale pada table diatas, maka didapatkan rasa dari krupuk tenggiri yang kami buat dikategorikan baik. 4.2.2 Analisis Aspek Aroma Berdasarkan analisis data, didapatkan nilai untuk aspek penilaian aroma adalah 83. Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan di bawah ini: = Skor yang didapat Skor maksimal aroma 100 = 28 30 100 = 93 Jika dibandingkan dengan rating scale pada table diatas, maka didapatkan aroma dari krupuk tenggiri yang kami buat dikategorikan sangat baik. 4.2.3 Analisis Aspek Tekstur Berdasarkan analisis data, didapatkan nilai untuk aspek penilaian tekstur adalah 70. Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan di bawah ini: = Skor yang didapat Skor maksimal tekstur 100 = 26 30 100 = 87 Jika dibandingkan dengan rating scale pada table diatas, maka didapatkan tekstur dari krupuk tenggiri yang kami buat dikategorikan baik.
18 4.2.4 Analisis Aspek Packaging Berdasarkan analisis data, didapatkan nilai untuk aspek penilaian tekstur adalah 70. Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan di bawah ini: = Skor yang didapat Skor maksimal packaging 100 = 28 30 100 = 93 Jika dibandingkan dengan rating scale pada table diatas, maka didapatkan packaging dari krupuk tenggiri yang kami buat dikategorikan baik. 4.2.5 Analisis Aspek Tampilan Berdasarkan analisis data, didapatkan nilai untuk aspek penilaian tekstur adalah 70. Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan di bawah ini: = Skor yang didapat Skor maksimal tampilan 100 = 27 30 100 = 90 Jika dibandingkan dengan rating scale pada table diatas, maka didapatkan tampilan dari krupuk tenggiri yang kami buat dikategorikan baik.
19 4.3 Pembahasan Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan yang menjadi komoditas di kota Tuban. Dalam ikan Tenggiri terdapat kandungan protein yang sangat tinggi sehingga bagus untuk perkembangan otak dan tubuh, utamanya untuk usia anakanak hingga remaja. Oleh karena itu, supaya ikan tenggiri lebih disukai usia anak maka kami berinovasi untuk membuat krupuk yang berbahan dasar ikan tenggiri dengan brand “cimol-cimil”. Guna mengetahui kualitas produk terhadap respon masyarakat maka, kami mengadakan pengambilan data respon melalui angket. Berdasarkan data responding yang kami perolejh terdapat 5 kriteria, yaitu rasa mendapat 83%, aroma mendapat 100%, tekstur 87%, packaging 93% dan tampilan mendapat 90%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa olahan ikan tenggiri dijadikan krupuk menjadi produk yang disukai masyarakat
20 BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut: 1. Didapati berdasarkan BAB III mengenai prosedur pembuatan Krupuk Tenggiri, dapat diambil kesimpulan bahwa pembuatan Krupuk Ikan Tenggiri tidak memerlukan alat dan bahan yang rumit serta waktu lama untuk mendaptkan hasil krupuk yang diinginkan. 2. Berdasarkan pembahasan pada BAB I Krupuk Ikan Tenggiri efektif untuk menambah nafsu makan anak dikarenakan terdapat vitamin, mineral dan kandungan gizi yang sangat baik didalam daging ikan sehingga dapat mendukung tumbuh kembang anak. 3. Berdasarkan data hasil kuesioner pada BAB VI Krupuk ikan tenggiri memiliki teksture, aroma, rasa, tampilan, dan packaging yang ratingnya cukup baik, sehingga mampu dibuktikan bahwa Krupuk Ikan Tenggiri dapat disukai oleh masyarakat. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tentunya penelitian ini tidak luput dari kesalahan selama proses pengerjaan. Maka dari itu, dibuatlah beberapa saran yang bersifat membangun, yaitu meliputi: 1. Dalam pembuatan Krupuk Ikan Tenggiri takaran komposisi bahan dan langkahlangkah prosedur pembuatan sangat perlu diperhatikan agar bisa didapatkan hasil Krupuk Ikan Tenggiri yang berkualitas dan bergizi. 2. Agar responden lebih nikmat saat mengonsumsi krupuk, maka diperlukan bentuk dan packaging krupuk yang lebih rapi dan menarik.
21 15
i SUPLEMEN KUACI ALMOND UNTUK MENCEGAH DIABETES DISUSUN OLEH : 1. Ghaida Aulia H S 2. Regina S A P 3. Rania Azka Maheswari Kelas : VII SHOLAHUDIN AL AYYUBI YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN SMP Techno Insan Kamil Project Based Learning “Terakreditasi A” Berdasar SK BAP-S/M/No.200/BAP-S/X/2016 Office : Jl Al Falah II Kel Sidorejo Kec Tuban Kab Tuban Propinsi Jawa Timur Indonesia
ii Email : [email protected] Phone : 0356 333280 HP : 081 555 665134 LEMBAR PENGESAHAN Karya tulis ilmiah yang berjudul “Suplemen Kuaci Almond untuk Mencegah Diabetes ” sebagai syarat kenaikan kelas VII semester 2 di SMP Techno Insan Kamil Tuban ini telah disahkan pada : Hari : Jumat Tanggal : 10 Juni 2022 Tuban, 10 Juni 2022 Mengetahui, Kepala SMP Techno Insan Kamil Winartik, S.Pd. Guru Pembimbing Teguh Pambudi M.Pd
iii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “SUPLEMEN KUACI ALMOND UNTUK MENCEGAH DIABETES”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai syarat kenaikan kelas VIII di SMP Techno Insan Kamil Tuban. Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, kami tidak akan berhasil dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada : a. Ustadzah Wiwin selaku Kepala SMP Techno Insan Kamil b. Ustad Teguh dan Ustadzah Ika selaku pembimbing KTI c. Kedua Orang Tua yang kami cintai Kami menyadari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami butuhkan dari semua pihak untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah berikutnya. Tuban, 10 Juni 2022 Penyusun
iv Abstrak Suplemen Kuaci Almond untuk Mencegah Diabetes Ghaida Aulia H S Rania Azka M Regina S A P Indonesia merupakan negara yang menempati urutan ketujuh dari 10 negara dengan jumalah pasien diabetes tertinggi. Hal ini berdasarkan data dari International Diabetes Federation pada tahun 2020, jumalah penderita diabetes terus meningkat di berbagai negara termasuk Indonesia. Sejak tahun 2014, diabetes adalah tiga tertinggi penyakit penyebab kematian di Indonesia. Oleh karena itu pengendalian diabetes ini menjadi hal yang sangat penting dilakukan, salah satunya dengan menerapkan pola makan yang sehat. Oleh karena itu peneliti terinspirasi untuk membuat makanan alternatif berupa suplemen dari bahan alami yang dapat dikonsumsi oleh para penderita diabetes dari kuaci almond yang banyak sekali mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh seperti magnesium dan asam klorogenat yang baik untuk mengendalikan kadar gula dalam darah serta nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh suplemen kuaci almond dalam mencegah diabetes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dimana 4 orang tester dicek kadar gula dalam darahnya sebelum dan sesudah mengkonsumsi suplemen kuaci alamond selama 2 pekan. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa dari 4 orang tester yang mengkonsumsi suplemen kuaci almond selama 2 pekan diperoleh hasil bahwa suplemen kuaci almond dapat menurunkan kadar gula dalam darah yang dapat dibuktikan dari hasil pemeriksaan kadar gula sebelum dan sesudah mengkonsumsi suplemen kuaci almond. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suplemen kuaci almond berpengaruh terhadap penurunan kadar gula dalam darah. Hal itu disebabkan oleh karena kuaci dan almond mengandung magnesium dan asam klorogenat. Kata kunci : Kuaci, almond, Diabetes.
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. ii KATA PENGANTAR ....................................................................... iii ABSTRAK ...................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ..............................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah................................................................... 2 1.3 Tujuan...................................................................................... 2 1.4 Manfaat .................................................................................. 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................3 2.1 Landasan Ayat dan Hadist ...................................................... 3 2.2 Minuman Suplemen Diabetes................................................. 3 2.3 Kuaci Biji Bunga Matahari dan Almond................................... 4 2.4 Manfaat Kuaci biji bunga matahri dan almond....................... 4 2.5 Kandungan kuaci biji bunga matahari dan almond ................ 4 2.6 Diabetes .................................................................................. 6 Bab III Metode Penelitiaan.......................................................9 3.1 Metode Penelitian................................................................... 9 3.2 Tempat dan Waktu.................................................................. 9 3.3 Variabel ................................................................................... 9 3.4 Variabel Bebas......................................................................... 9 3.5 Variabel Terikat....................................................................... 9 3.6 Variabel Respon .................................................................... 10 3.7 Langkah Kerja ........................................................................ 10
vi Bab IV Hasil Penelitian...........................................................13 4.1 Data ....................................................................................... 13 4.2 Analisis Data Efektivitas Suplemen Kuaci Almond................ 13 4.3 Pembahasan Efektivitas Suplemen Kuaci Almond................ 14 Bab V Penutup.......................................................................15 5.1 Kesimpulan............................................................................ 15 5.2 Saran...................................................................................... 15 Daftar Pustaka............................................................................. 16 Lampiran
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes adalah penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat gangguan fungsi insulin. Indonesia menempati urutan ketujuh dari 10 negara dengan jumalah pasien diabetes tertinggi. Hal ini berdasarkan data dari International Diabetes Federation pada tahun 2020, jumalah penderita diabetes terus meningkat di berbagai negara termasuk Indonesia. Sejak tahun 2014, diabetes adalah tiga tertinggi penyakit penyebab kematian di Indonesia. Hal ini sangat mengkhawatirkan, oleh karena itu pengendalian diabetes ini menjadi hal yang sangat penting dilakukan oleh semua pihak mulai dari elemen masyarakat, organisasi, layanan Kesehatan hingga pemerintah. Diabetes meskipun tidak dapat disembuhkanakan tetapi dapat dikendalikan, salah satunya dengan mengendalikan atau menerapkan pola makan yang sehat misalnya dengan menghindari makanan atau minuman yang banyak mengandung gula dan tinggi kalori. Oleh karena itu diperlukan pengembangan suplemen bagi penderita diabetes berbahan dasar alami agar dapat menjaga kadar gula dalam darah dan memberikan nutrisi penting bagi tubuh dan aman dikonsumsi. Kuaci biji bunga matahari dan almon adalah salah satu jenis makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes. Karena dalam kuaci dan almon terdapat berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, kalsium, zat besi, vitamin c, folat dan asam klorogenat yang diyakini mampu menurunkan kadar gula dalam darah. Selain kaya nutrisi, kuaci dan almon juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai minuman suplemen bagi penderita diabetes. Dengan adanya minuman suplemen kuaci almon ini diharapkan dapat
8 membantu para penderita diabetes dalam menjaga kadar gula dalam darah dan memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. 1.2 Perumusan Masalah 1.2.1 Apa saja kandungan nutrisi dalam kuaci almond ? 1.2.2 Apa manfaat suplemen kuaci almond ? 1.2.3 Bagaimana pengaruh suplemen kuaci almond dalam mencegah diabetes? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan kuaci almond 1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh suplemen kuaci almond dalam mencegah diabetes 1.3.3 Untuk mengetahui manfaat suplemen kuaci almon bagi Kesehatan 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Menambah ilmu pengetahuan tentang manfaat kuaci almond bagi penderita diabetes. 1.4.2 Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Ayat dan Hadist 1. Landasan Ayat ِد ْ ِصي حَ ْ َ َّب ال ح َّ ٍت و ّٰ ن َ ٖه ج ِ ا ب َ ن ْ ت َ ب ْۢ ْ ن َ ا َ ا ف ً ك َ ٰب ر ُّ م ً ء ۤ ا َ ِء م ۤ ا َ م السَّ َ ِمن ا َ ن ْ ل َّ ز َ ن َ و Artinya : ‘’ Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-bijian untuk dipanen’’. ( QS. Qaf ayat 9 ). 2. Landasan Hadist ‘’Wahai Rasulullah, apakah kita harus berobat?’’ Beliau menjawab,‘’ Berobatlah! Sesugguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan pula penyembuhnya, kecuali satu penyakit, yaitu usia tua.’’ ( Riwayat Abu Dawud, at-Tirmiziy, Ibnu Majah, dan an-Nasa’iy dari Usamah bin Syarik). 2.2 Minuman Suplemen Diabetes Mengontrol pola makan bagi para penderita diabetes sangatlah diperlukan. Hal itu berguna supaya kadar gula di dalam tubuh tetap terjaga. Ada beberapa makanan yang perlu dihindari oleh para penderita diabetes salah satunya adalah makanan manis yang banyak mengandung kadar gula tinggi. Akan tetapi untuk hidup sehat dan gula darah tetap terjaga, seorang penderita diabetes memerlukan asupan zat gizi lain yang dapat membantu menjaga kesehatan secara menyeluruh. Oleh karena itu diperlukan suplemen untuk penderita diabetes. Suplemen diabetes adalah produk yang mengandung satu atau lebih nutrient vitamin, mineral, asam amino, asam lemak dan serat untuk menunjang kesehatan yang dapat membantu kebutuhan tubuh akan nutrient-
10 nutrien penting yang diperlukan agar tubuh dapat berfungsi degan baik. Suplemen ini berfungsi untuk menjaga kadar gula dalam darah dan memberikan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh dari resiko mengalami kekurangan gizi. Bersumber dari Farmaku.com, suplemen bagi penderita diabetes harus sebaiknya mengandung beberapa vitamin seperti Vitamin B1, vitamin E, vitamin C, Vitamin B12, Magnesium. 2.3 Kuaci Biji Bunga Matahari dan Kacang Almond Kuaci biji bunga matahari dan almond adalah bahan makanan yang dapat mengontrol kadar gula dalam darah, rendah kalori dan banyak mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan dalam tubuh seperti vitamin B1, vitamin E, vitamin C, Vitamin B12, magnesium dan vitamin D yang sangat bermanfat bagi kesehatan terutama penderita diabetes. 2.4 Manfaat kuaci biji bunga matahari dan kacang almond 1. Mengendalikan kadar gula dalam tubuh 2. Menurunkan tekanan darah dan peradangan 3. Menjaga kesehatan jantung 4. Menjaga sistem kekebalan tubuh 5. Menambah energi 6. Menurunkan berat badan 2.5 Kandungan nutrisi dalam kuaci biji bunga matahari dan kacang almond 1. Kandungan nutrisi pada kacang almond 1. Protein 2. Karbohidrat 3. Serat 4. Magnesium 5. Fosfor 6. Kalium