The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Fendi Siip, 2020-11-19 20:51:20

LKP IPA_MUHAMMAD EFENDI_857807197

LKP IPA_MUHAMMAD EFENDI_857807197

Keywords: laporan,ipa,praktik

Bayangan benda langit akibat cahaya Matahari ada dua jenis: umbra (bayangan utama) dan
penumbra (bayangan tambahan)
Sekarang mari kita ikuti perjalanan Bulan mengitari Bumi. Perhatikan gambar berikut.

Geometri gerhana Matahari total (dilihat dari atas bidang Bumi mengelilingi Matahari yakni
bidang ekliptika).
Pada gambar tersebut, Bulan melintas tepat di antara Bumi dan Matahari. Nah, apabila kita
berada di daerah pertemuan umbra dengan permukaan bumi (yakni daerah yang ditunjuk
oleh panah U pada gambar) maka kita akan melihat GMT. GMT biasanya dapat disaksikan
selama kurang lebih 3 menit. Paling lama sekitar 7 setengah menit. Apabila kita berada di
daerah pertemuan penumbra dengan permukaan Bumi (yakni daerah yang ditunjuk oleh
panah P) maka yang kita lihat adalah GMS.
Gambar berikut ini barangkali bisa memberikan ilustrasi yang lebih baik.

Geometri gerhana Matahari total.
Sumber: http://images.yourdictionary.com
Sekarang perhatikan gambar berikut.

Geometri gerhana Matahari cincin (dilihat dari atas bidang ekliptika).

Pada gambar tersebut ada daerah yang disebut antumbra (yakni daerah yang ditunjuk oleh
panah A). Daerah ini merupakan perpanjangan umbra. Apabila kita berada di daerah
pertemuan antumbra tadi dengan permukaan Bumi maka yang kita lihat adalah GMC. Kalau
GMT paling lama dapat disaksikan tidak lebih dari 8 menit maka GMC dapat disaksikan
hingga 11 menit. Perhatikan bahwa pada GMC pertemuan penumbra dengan permukaan
Bumi lebih besar dibanding pada peristiwa GMT. Artinya lebih banyak daerah yang bisa
menyaksikan GMS ketika terjadi GMC dibanding ketika terjadi GMT.
Terkadang Bulan melintas tidak tepat di tengah Bumi dan Matahari sehingga umbra dan
antumbra Bulan tidak mengenai Bumi seperti pada gambar berikut.

Geometri gerhana Matahari sebagian (dilihat dari samping bidang ekliptika).
Pada gambar tersebut bayangan yang mengenai Bumi hanyalah penumbra. Jika begini
kejadiannya maka yang terjadi di Bumi hanyalah GMS. Tidak ada GMT dan GMC.
C. Beberapa faktor yang memengaruhi gerhana Matahari
1. Pengaruh jarak
Lintasan Bumi mengelilingi Matahari tidak berbentuk lingkaran melainkan berbentuk
lonjong (elips). Demikian juga lintasan Bulan dalam mengitari Bumi. Hal ini mengakibatkan
jarak Bumi dengan Matahari begitu juga Bumi dengan Bulan senantiasa berubah. Akan ada
jarak terdekat Bumi dengan Matahari dan jarak terjauh Bumi dengan Matahari. Akan ada
juga jarak terdekat Bumi dengan Bulan dan jarak terjauh Bumi dengan Bulan. Perhatikan
gambar berikut.

Bumi dan Bulan mengitari pusatnya masing-masing dalam lintasan yang berbentuk elips.

Perbandingan ukuran Bulan saat titik terdekat (perigee) dan di titik terjauh (apogee).
Sumber: http://www.starrynightphotos.com
Berbicara masalah jarak, ada hal menarik terkait dengan ukuran Matahari dan Bulan.
Perhatikan gambar berikut.

Perbandingan ukuran Bumi dan Matahari
Diameter Matahari kira-kira 109 kali diameter Bumi. Diameter Bumi kira-kira 3.67 kali
diameter Bulan. Dengan kata lain diameter Matahari 400 kali lebih diameter Bulan. Akan
tetapi jika kita melihat ke langit ternyata keduanya terlihat hampir sama besarnya. Itu
karena jarak Bumi-Matahari juga sekitar 400 kali jarak Bumi-Bulan. Inilah yang
memungkinkan Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari ketika terjadi GMT.
Perhatikan kembali gambar lintasan Bumi dan Bulan di atas. Saat Bumi berada di titik
terdekatnya dari Matahari (sekitar 147 juta km) sedang Bulan berada di titik terjauhnya dari
Bumi (sekitar 400 ribu km) Bulan akan terlihat lebih kecil daripada Matahari. Nah, ini
memungkinkan terjadinya GMC. Sebaliknya, saat Bumi berada di titik terjauhnya dari
Matahari (sekitar 152 juta km) sedang Bulan berada di titik terdekatnya dari Bumi (sekitar
357 ribu km) maka Bulan terlihat lebih besar daripada Matahari. Ini memungkinkan
terjadinya GMT.
2. Pengaruh perbedaan bidang lintasan
Walaupun Bulan berada di antara Bumi dan Matahari sebulan sekali (tiap bulan baru)
namun tidak tiap bulan terjadi gerhana Matahari. Dalam setahun biasanya hanya terjadi 2
kali gerhana Matahari. Mengapa demikian?

Bumi mengelilingi Matahari dalam sebuah bidang. Bulan pun mengelilingi Bumi dalam
sebuah bidang. Ternyata bidang lintasan Bumi mengelilingi Matahari tidak berimpit dengan
bidang lintasan Bulan mengelilingi Bumi tetapi berselisih sekitar 5 derajat. Apa akibatnya?
Perhatikan gambar berikut.

Bidang lintasan Bulan memotong bidang lintasan Bumi (dengan selisih sebesar 5 derajat)
Gambar tersebut memperlihatkan dua kejadian bulan baru. Ketika terjadi bulan baru yang
sebelah kanan, Bulan berada jauh di bawah bidang lintasan Bumi sehingga tidak ada
bayangan Bulan (umbra maupun penumbra) yang mengenai Bumi. Akibatnya tidak terjadi
gerhana. Sekarang bulan baru yang sebelah kiri. Ketika itu Bulan berada di bidang lintasan
Bumi sehingga ada bayangan Bulan (umbra maupun penumbra) yang mengenai bumi.
Akibatnya terjadi gerhana.
Titik potong Bulan dengan bindang lintasan Bumi disebut titik simpul (node). Gerhana
Matahari hanya terjadi jika bulan baru terjadi di sekitar titik simpul tersebut. Perhatikan
gambar berikut.

Gerhana Matahari terjadi jika bulan baru terjadi di dekat titik simpul (node). Perhatikan
selisih bidang lintasan (orbit) Bulan dan Bumi (ekliptika).
Sumber: http://www.astro.virginia.edu
Gerhana Bulan
Gerhana Bulan dapat dianggap sebagai kebalikan dari gerhana Matahari. Ketika gerhana
Matahari, Bumi berada dalam bayangan Bulan; ketika gerhana Bulan, Bulan berada dalam
bayangan Bumi. Ketika terjadi gerhana Bulan total, Bulan yang sedang purnama secara
berangsur-angsur menjadi gelap (biasanya berwarna kemerahan).

Geometri yang memungkinkan terjadinya gerhana Bulan.
Peringatan: tidak setiap bulan terjadi.
a. Jenis gerhana Bulan

Apabila seluruh Bulan berada di dalam umbra maka yang kita lihat adalah Gerhana Bulan
Total (GBT).
Apabila sebagian Bulan berada di dalam umbra (sebagian lagi dalam penumbra) maka yang
kita lihat adalah Gerhana Bulan Sebagian (GBS).
Apabila seluruh Bulan berada di dalam penumbra atau sebagian saja (ada bagian Bulan yang
tidak mengalami gerhana) maka yang kita lihat adalah Gerhana Bulan Penumbral (GBP).
Perhatikan bahwa GBT selalu didahului dan diikuti oleh GBS dan GBP, sedang GBS selalu
didahului dan diikuti oleh GBP.
b. Penyebab terjadinya gerhana Bulan
Sama dengan yang terjadi pada peristiwa gerhana Matahari, ketika Bumi berada di hadapan
Matahari terbentuk bayangan Bumi yang terdiri dari umbra dan penumbra.

Berbeda dengan ukuran umbra Bulan pada gerhana Matahari yang amat kecil dibanding
ukuran Bumi, umbra Bumi pada gerhana Bulan dapat meliputi Bulan seluruhnya. Akibatnya,
apabila pada gerhana Matahari kita hanya bisa menikmati GMT tidak lebih dari 8 menit,
pada GBT kita bisa menikmatinya hingga lebih dari satu jam—tergantung dari seberapa
dekat Bulan dari pusat umbra.
Sekitar 35% dari semua gerhana Bulan adalah GBP yang sangat sukar diamati meskipun
dengan menggunakan teropong, sekitar 30% adalah GBS yang mudah diamati dengan mata
telanjang, selebihnya adalah GBT yang juga mudah terlihat dengan mata telanjang.
Perhatikan bahwa berbeda dengan gerhana Matahari di mana hanya kita yang berada di jalur
umbra yang bisa menyaksikan GMT, pada gerhana Bulan kita semua yang mengalami
malam hari saat terjadinya gerhana dapat menyaksikan GBT.
c. Beberapa faktor yang memengaruhi gerhana Bulan
1. Pengaruh jarak
Lain halnya dengan gerhana Matahari di mana variasi jarak Bumi-Matahari dan Bumi-Bulan
berpengaruh pada jenis gerhana, pada gerhana Bulan variasi tadi hanya memengaruhi
ukuran umbra maupun penumbra Bumi yang dilintasi Bulan. Hal ini berpengaruh pada
durasi (lama) gerhana. Jika Bumi berada di jarak terdekatnya dengan Matahari sedang Bulan
berada di jarak terjauhnya dari Bumi dan Bulan melintas tepat di tengah-tengah umbra maka

gerhana Bulan yang terjadi dipastikan lebih lama daripada gerhana-gerhana pada kondisi
jarak yang lain.
2. Pengaruh perbedaan bidang lintasan
Sama halnya dengan gerhana Matahari, perbedaan bidang lintasan mengakibatkan gerhana
Bulan tidak terjadi di tiap purnama. Faktanya gerhana Bulan biasanya hanya terjadi 2 kali
dalam setahun.

V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola plastik
sebagai globe (bumi)
2. Menusukkan bola pingpong tersebut dengan statis kawat runcing dapat berdiri tegak, dan
lakukan yang sama pada bola plastik.
3. Mengikatkan lampu senter pada statis kawat runcing
4. Menyusun diatas meja dalam ruang gelap (bila ada)
5. Menyalakan lampu senter, amatilah dan menggambar jalannya sinar lampu yang
mengenai globe, Mencatat dalam lembar pengamatan
6. Menyusun percobaan dengan merubah posisi bola ping pong dengan bola plastik (globe).
7. Menyalakan lampu senter dan mengamati dan menggambar jalannya sinar lampu yang
menimpa bola pingpong dan diterima oleh globe. Mencatat dalam lembar pengamatan

VI. HASIL PENGAMATAN
a. Percobaan Gerhana Bulan

b. Percobaan Gerhana Matahari

Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan
bulan berada pada bidang ekliptika, hampir kedudukan matahari, bulan dan bumi berada
pada satu garis lurus, lalu ayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-
sinar matahari akan tersembunyi bagi pengamat dalam daerah bayang-bayang. Hal inilah
yang menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari, bulan dan bumi pada
garis lurus dimana bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga bulan menutup
sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana matahari terjadi pada siang hari.
Terdapat empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari
sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida. Sedangakan Gerhana
Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: Gerhana bulan total, Gerhana bulan sebagian,
Gerhana bulan penumbra

VII. PERTANYAAN
1. Apa yang disebut dengan gerhana?
2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!
3. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!

VIII. PEMBAHASAN
1. Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek
yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki

ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan
gerhana Bulan.
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut: Bulan berada pada atau
dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga
sinar matahari tertutup oleh bulan. Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada
fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan
bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Umbra adalah bayangan inti yang sangat gelap, sedangkan penumbra adalah bayangan
semu yang terbentuk disekitar bayangan inti

IX. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa Ketika senter dinyalakan, cahaya yang
terpancar dari senter ke bola tenis tertutup oleh bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari
bola tenis yang tertutup oleh bayangan bola pingpong. Saat bola pingpong digerakkan ke
kiri dan ke kanan, bentuk bayangan yang ada pada bola tenis akan tampak berubah-ubah.

X. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. (2019).Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT. Gramedia
https://rachmanabdul.wordpress.com/2011/12/07/gerhana-bulan-dan-matahari/ Diakses
pada tanggal 18 November 2020

XI. KENDALA
Tidak ada kendala yang berarti dalam percobaan gerhana.

XII. LAMPIRAN Dokumentasi Gerhana

Tahap
Awal

Tahap
Kegiatan

Tahap
Akhir


Click to View FlipBook Version