PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
KELAS III
Tim Penyusun: SD Tarakanita 3 Jakarta
1. Bernardus Deky Mulyo Utomo, S.Pd. SD Tarakanita 1 Jakarta
2. Agustinus Djojo Harijanto, S.Pd. SD Tarakanita 5 Jakarta
3. Valentinus Ari Febrianto, S. Pd.
Ilustrator & Cover : Agus Budi Santoso
Editor dan Penelaah : Tim penyusunan buku Yayasan Tarakanita
: Tim Penyusun buku wilayah Jakarta
Hak Cipta pada Yayasan Tarakanita dan dilindungi Undang-Undang.
Dilarang mengutip, memperbanyak, atau memperjual-belikan sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotocopy, microfilm, VCD, CD-ROM,
Rekaman Suara, softfile pdf) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/ penerbit.
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 01
KATA PENGANTAR
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Seluruh materi buku ini disusun berdasarkan tuntutan Kurikulum Nasional
ditujukan secara khusus bagi peserta didik sekolah-sekolah di bawah pengelolaan
Yayasan Tarakanita. Disusun berdasarkan konsep dan pengertian baku dari ilmu
pengetahuan, disesuaikan dengan kebutuhan taraf perkembangan dan tuntutan
kemahiran kompetensi sesuai jenjang, dan disertai dengan berbagai pembahasan
beserta contoh-contoh dalam kehidupan konkrit, diharapkan materi pembelajaran
ini sesuai dengan kebutuhan implementatif pengalaman sehari-hari peserta didik di
tengah-tengah masyarakat.
Sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi di era digital, di mana
dibutuhkan akses yang mudah, cepat, dan efektif dalam proses pembelajaran,
maka buku ini kami terbitkan dalam bentuk buku elektronik. Semoga keberadaan
buku elektronik ini dapat membantu peserta didik mempersiapkan pembelajaran,
memenuhi kebutuhan pengetahuan, dan menjadi referensi yang cukup bagi
persiapan dan proses penyelesaian tugas dan/atau penilaian sesuai dengan tuntutan
materi tertentu.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
Jakarta, Juni 2021
Tim e-book Yayasan Tarakanita
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 01
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah Mahakasih atas segala berkat
dan penyertaan-Nya sehingga buku digital Pendidikan Agama Katolik dapat
diselesaikan dengan baik. Buku digital tersebut disusun oleh para pengampu pelajaran
Pendidikan Agama Katolik jenjang sekolah dasar Tarakanita Nasional. Segala upaya
terbaik telah kami lakukan untuk memastikan buku ini layak menjadi sumber materi
pelajaran Pendidikan Agama Katolik bagi peserta didik.
Buku digital ini hadir sebagai alternatif sumber pelajaran selain buku fisik.
Hal ini dilatarbelakangi dengan proses digitalisasi pendidikan yang selaras dengan
perkembangan dunia teknologi. Digitalisasi pendidikan memungkinkan peserta didik
dan pendidik mengoptimalkan sarana digital dalam proses pembelajaran, termasuk
penggunaan buku digital sebagai alternatif buku fisik. Hadirnya buku digital ini juga
bagian dari keterlibatan kami dalam upaya mengurangi penggunaan kertas yang akan
berdampak pada lingkungan alam.
Buku digital Pendidikan Agama Katolik ini dirancang sebagai sumber
materi pendukung dalam pembelajaran agama Katolik yang mengacu kepada
Kurikulum Nasional 2013 dan Pendidikan Karakter Tarakanita. Buku ini menekankan
aspek pengetahuan dan keterampilan yang tampak dalam setiap aktifitas
pembelajaran. Kegiatan-kegiatan pembelajaran disusun dengan interaktif dan
memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam proses belajar. Sedangkan aspek
pengetahuan dan keterampilan diwujudkan melalui aksi nyata dan refleksi sebagai
sarana internalisasi nilai-nilai hidup dan perwujudannya dalam hidup sehari-hari.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada semua pihak yang membantu
selesainya buku digital ini, terutama para penulis, editor, dan Yayasan Tarakanita yang
mempelopori penerbitan buku digital ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua
pihak yang menggunakannya. Segala saran dan kritik yang konstruktif untuk
pengembangan buku ini sangat kami hargai. Tuhan memberkati kita selalu sepanjang
masa. Amin
Penulis
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 01
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………….. 01
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………... 02
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar …………………………………………………………… 03
Nama Penyusun …………………………………………………………………………………………………….. 06
Pelajaran 1 Aku Tumbuh dan Berkembang ………………........................................ 07
Pelajaran 2 Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik dan Buruk …………….. 29
Pelajaran 3 Yakub ……………………………………………………………………………………………..... 48
Pelajaran 4 Yusuf ………………………………………………………………………………………………… 66
Pelajaran 5 Musa ……………………………………………………………………………………………...... 91
Pelajaran 6 Yohanes Pembaptis ……………………………………………………………………….. 107
Pelajaran 7 Percakapan Yesus dan Nikodemus ……………………………………………… 124
Pelajaran 8 Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang ………………………………….. 133
Pelajaran 9 Perumpamaan Anak yang Hilang ………………………………………………… 143
Pelajaran 10 Sakramen Baptis …………………………………………………………………………… 157
Pelajaran 11 Sakramen Ekaristi ……………………………………………………………………….. 170
Pelajaran 12 Sakramen Tobat ………………………………………………………………………….. 185
Pelajaran 13 Iman …………………………………………………………………………………………….... 198
Pelajaran 14 Harapan …………………………………………………………………………………………. 206
Pelajaran 15 Kasih …………………………………………………………………………………………….... 212
Pelajaran 16 Pemimpin Masyarakat …………………………………………………………………. 220
Pelajaran 17 Tradisi Masyarakat ……………………………………………………………………… 228
Pelajaran 18 Melestarikan Lingkungan Alam ………………………………………………… 237
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 02
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Inti
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam beinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan factual dalam bahsa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaju anak beriman
dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
1.1 Bersyukur atas pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah
Allah.
2.1 Peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan dirinya
3.1 Mengenal pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah Allah.
4.1 Melakukan aktivitas berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan
dirinya. (misalnya menyusun doa syukur/ menuliskan perkembangan
dirinya/ membuat kliping gambar perkembangan diri)
1.2 Bersyukur karena memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik
dan buruk.
2.2 Jujur dalam membedakan perbuatan baik dan buruk.
3.2 Memahami bahwa kemampuan membedakan yang baik dan buruk adalah
anugerah Allah.
4.2 Mempraktikkan perbuatan yang baik kepada teman di sekolah.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 03
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
1.3. Percaya akan karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan Musa dan tokoh Perjanjian
Baru: Yohanes Pembaptis
2.3 Jujur dalam mengungkapkan kepercayaannya akan karya keselamatan
Allah seperti yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama : Yakub,
Yusuf dan Musa dan tokoh Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis
3.3 Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan Musa dan tokoh Perjanjian
Baru: Yohanes Pembaptis
4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menceriterakan kembali, membuat puisi,
dan bermain peran) tentang tindakan baik tokoh-tokoh Perjanjian Lama,
seperti: Yakub, Yusuf dan Musa serta tokoh Perjanjian Baru: Yohanes
Pembaptis
1.4 Beriman kepada Yesus dan karya-Nya melalui kisah penggandaan lima
roti - dua ikan, dan kisah anak yang hilang
2.4 Peduli terhadap sesama sebagai perwujudan ajaran dan karya Yesus
seperti dalam kisah Yesus memberi makan 5.000 orang, dan kisah anak
yang hilang
3.4 Mengenal ajaran Yesus dan karya-Nya melalui kisah Yesus memberi
makan 5.000 orang, dan kisah anak yang hilang
4.4 Melakukan aktivitas sosial dengan memberi bantuan kepada orang yang
memerlukan pertolongan seturut teladan Yesus seperti dalam kisah
Yesus memberi makan 5.000 orang, dan kisah anak yang hilang
1.5 Bersyukur atas Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat
sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia
2.5 Santun/hormat dan disiplin terhadap Tata Perayaan Sakramen Baptis,
Ekaristi dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah
bagi manusia.
3.5 Mengenal tata perayaan sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai
tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia.
4.5 Memperagakan Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 04
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
1.6 Bersyukur atas nilai-nilai keutamaan Kristiani sebagai tanggapan atas
karya keselamatan Allah
2.6 Peduli terhadap nilai-nilai keutamaan Kristiani (iman, harapan dan kasih)
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan Kristiani (iman, harapan dan kasih) sebagai
tanggapan atas karya keselamatan Allah
4.6. Mempraktikkan nilai-nilai keutamaan Kristiani (iman, harapan dan kasih)
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah di dalam kehidupan
sehari-hari
1.7 Bersyukur atas pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud
karya keselamatan Allah
2.7 Santun terhadap pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai
wujud karya keselamatan Allah
3.7. Mengenal pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud
karya keselamatan Allah
4.7 Melakukan aktivitas (misalnya mengumpulkan gambar, menceritakan
biografi) yang menunjukkan rasa hormat terhadap para pemimpin dan
tradisi masyarakat yang baik
1.8 Bersyukur atas karya keselamatan Allah yang diwujudkan melalui
perbuatan-perbuatan baik dalam masyarakat
2.8 Peduli terhadap kegiatan-kegiatan baik di dalam masyarakat sebagai
wujud karya keselamatan Allah
3.8 Mengenal kegiatan-kegiatan baik di dalam masyarakat sebagai wujud
karya keselamatan Allah
4.8 Melakukan aktivitas (misalnya menanam dan merawat pohon, /menuliskan
puisi/doa) berkaitan dengan kegiatan melestarikan lingkungan alam.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 05
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
PETA KONSEP
3.1 Mengenal pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai
anugerah Allah.
Memahami pertumbuhan dan perkembangan diri
Memahami orang yang berperan dalam mengembangkan diri
Memahami Kitab Suci Lukas 2:41-52
Refleksi dan Aksi untuk berani mensyukuri pertumbuhan dan
perkembangan diri
Bahan Kajian
1. Perubahan fisik manusia dari bayi sampai dewasa
2. Perubahan kecerdasan yang dialami manusia dengan perkembangan jasmani
3. Tuhan menganugerahkan pada manusia untuk berkembang melalui orang lain
4. Manusia wajib mensyukuri anugerah Tuhan dalam peristiwa hidupnya
5. Merawat anggota tubuh yang dianugerahkan Tuhan.
KARAKTER
Celebration
1. Bersyukur atas anugerah tubuh yang lengkap
2. Bersyukur atas kemampuan yang telah dianugerahkan Tuhan
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini siswa mampu
1. Memahami pertumbuhan dan perkembangan diri saat ini dan sebelumnya
2. Memahami arti pertumbuhan dan perkembangan
3. Memahami orang lain yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangn diri
4. Mensyukuri pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah Allah
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 07
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan yang Maha Baik, terima kasih
Karena Engkau telah mengumpulkan kami untuk belajar bersama.
Berkatilah kami agar mampu menyadari karya agungMu dalam
hidupku.
Tuhan Engkau telah menjaga, mendampingi, dan memelihara
hidupku sejak lahir, sehingga aku dapat tumbuh dan berkembang
menjadi seperti sekarang ini .
Santa Maria Bintang Samudra, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 08
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Yuk mengamati gambar
Sumber https://www.seputarbandungraya.com/2018/07/tugas-perkembangan-manusia-di-setiap.html
Sumber:https://suparnoformecca.blogspot.com/2019/12/pertumbuhan-dan-perkembangan-
makhluk-hidup.html
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 09
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Melihat perkembangan buah hati dari waktu ke waktu menjadi momen berharga
bagi orang tua. Perkembangan fase tumbuh kembang anak idealnya sesuai dengan
pertambahan usianya. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengetahui apa saja
pencapaian yang umumnya dicapai buah hati pada usia tertentu. Perkembangan yang
dialami anak dimulai dari perkembangan fisik, motorik halus dan motorik kasar, verbal,
dan sosialisasi
Ketika berusia 0-1 tahun, pertumbuhan bayi cenderung cepat. Selain itu, interaksi
dengan orang-orang terdekat, khususnya orang tua, juga akan sangat menentukan
tumbuh kembang buah hati. Berikut adalah pencapaian-pencapaian bayi 0-1 tahun secara
umum.
Seorang anak akan mengalami masa adaptasi di usia 1-3 bulan setelah kelahiran.
Tidak berbeda jauh dengan orang dewasa, dalam proses adaptasi ini bayi sangat mungkin
merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan itulah yang berujung pada tangisan.Pada usia ini,
bayi akan mulai bisa membedakan cahaya dan suara.
Dalam periode 3-6 bulan ini, buah hati juga akan lebih banyak memperlihatkan
pencapaian motoriknya. Gerakan bayi akan lebih banyak. Memasuki usia hampir 6 bulan,
bahkan bayi cenderung sudah mulai bisa duduk dengan bantuan tangannya. Namun,
karena tulang belakangnya kemungkinan belum terlalu kuat, Bisa jadi buah hati tiba-tiba
terjatuh ketika sedang mencoba duduk.Pada usia ini, fase tumbuh kembang anak dalam
kemampuan bahasa bayi juga mulai terbentuk.
Ketika berusia 6-9 bulan. sudah membentuk kata. Jangan kaget ketika ia sudah
bisa mengucapkan kata “mama” atau “papa” pada periode ini. Tulang belakangnya sudah
lebih kuat sehingga memungkinkan buah hati duduk lebih stabil. Bahkan bayi akan bisa
mulai berdiri sebentar pada periode ini. Momen-momen bayi merangkak umumnya akan
Bunda dapati ketika usia buah hati 6-9 bulan.
Anak sudah makin beragam di usia 9-12 bulan. Ia pun sudah mulai mengerti
penggunaan kata-kata yang diucapkan. Ia mungkin mulai berkata “nggak” atau “mau”
terhadap hal yang ia suka atau tidak. Kata-katanya yang makin beragam akan sangat
bergantung dengan kata-kata yang sering didengarnya.
Memasuki usia 1 tahun ke atas, anak mengalamai tumbuh kembang yang kencang
dari sisi motoriknya. Sisi psikologi yang termasuk emosi anak pun akan semakin tampak
para masa ini.Anak akan mulai bisa berjalan lebih stabil. Untuk mempercepat proses
belajar berjalannya, Dari sisi kosakata anak akan semakin banyak. Momen meniru masih
menjadi andalannya. Bunda sebaiknya bijak memilih kata-kata yang diucapkan saat
berada di sekitar lingkungannya. Dari sisi motorik, anak usia 2-3 tahun umumnya sudah
bisa berjalan stabil bahkan berlari. Anak pun akan mulai melompat pada kisaran usia ini.
Sumber: https://www.generasimaju.co.id/tahapan-tumbuh-kembang-anak
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 10
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Ayo bersama teman teman kita berlatih berdiskusi tentang perkembangan
manusia mulai bayi sampai dengan dewasa !
Tuliskan perkembangan yang terjadi pada manusia !
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 11
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Tuliskan perekembangan yang terjadi pada manusia !
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 12
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Yuk membaca
Setiap manusia dalam hidupnya mengalami pertumbuhan dan
perkembangan baik secara jasmani maupun rohani. Perkembangan
setiap manusia memiliki perbedaan masing-masing.
Ketika bayi, hanya bisa menangis, dan
belum bisa melakukan sesuatu sndiri.
Orang tua kitalah yang merawat dan
memenuhi segala kebutuhan kita.
Intinya anak bayi itu tergantung pada
orang tua dan orang-orang yang ada di
sekitarnya
Ketika masa balita mereka bisa bermain
dan berlari sesuai keinginannya
Mereka bisa mengatakan keinginannya
dengan menangis
Kemampuan untuk melakukan gerakan
misalnya melambaikan tangan
Mereka sudah bisa makan sendiri
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 13
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Ketika masa anak-anak, tubuhnya mulai tumbuh
menjadi besar.
Mereka bisa melakukan tugasnya sendiri, misalnya:
merapikan tempat tidur, menata buku, makan, mandi,
dan berpakaian sendiri.
Kemampuan untuk mendengar dan berbicara semakin
baik, memanggil mama, papa, dan organ tubuhnya
sudah mulai berkembang
Mereka pun sudah bisa untuk bebicara dengan
lancar dan berhitung
Ketika remaja pertumbuhan fisiknya sudah
bertambah besar dari anak anak.
Mereka sudah semakin tinggi, berat badannya
bertambah.
Kemampuan berpikir , berimajinasi mereka sudah
lebih baik dibandingkan masa anak anak.
Mereka sudah bisa menilai tentang sesuatu , mana
yang baik atau buruk dalam hidupnya.
Mereka sudah bisa melakukan sendiri secara mandiri
tanpa bantuan orang tua.
Pada tahap manusia dewasa bentuk tubuhnya sudah
semakin besar, usianya bertambah, dan memiliki
pribadi yang dewasa.
Orang dewasa sudah bisa bekerja dan memiliki
tanggung jawab untuk mencari nafkah dengan bekerja.
Semua kemampuannya bertambah dan semakin
bijaksana
Ketika masa lansia kemampuan fisiknya mengalami
kemunduran, misalnya kulitnya keriput, warna
rambutnya menjadi putih dll
Pendengaran dan pengelihatannya mulai berkurang.
Kemampuan berpikir , mulai terbatas dibandingkan
masa dewasa
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 14
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Dari ke enam tahapan pertumbuhan dan perkembangan
manusia, maka kita bisa menyimpulkan bahwa:
Pertumbuhan dan perkembangan manusia tidak
terlepas dari perannan orang orang yang ada di
sekitar kita antara lain : Orang tua, guru, saudara,
kakak, maupun tetangga .
Kalau kita sebagai manusia telah mengalami
perkembangan. Bagimana dengan Yesus? Yesus juga
mengalami perkembangan layaknya seperti kita
sebagai manusia.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 15
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Pindai saya untuk melihat video ini
Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah
Lukas 2:41-52
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya
Paskah.
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke
Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang,
tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang
seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan
jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan
mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke
Yerusalem sambil terus mencari Dia.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia
sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan
mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan
kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu
kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat
demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari
Engkau."
2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku?
Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam
rumah Bapa-Ku?"
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 16
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada
mereka.
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup
dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di
dalam hatinya.
2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan
besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Yuk mendalami Kitab Suci
Pertanyaan:
1. Untuk apa Yesus pergi ke Yerusalem bersama kedua orang
tuaNya?
2. Pada usia berapa Yesus pergi ke Yerusalem merayakan
Paskah?
3. Mengapa Yesus tertinggal di Bait Allah setelah merayakan
Paskah?
4. Tuliskan keberanian / kehebatan yang dimiliki Yesus ketika
berusia 12 tahun!
5. Bagaimana tanggapan para alim ulama tentang Yesus?
6. Tuliskan perkembangan yang dialami Yesus secara manusiawi
ketika berusia 12 tahun!
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 17
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Tempat mengerjakan latihan!
1
2
3
4
5
6
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 18
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Yuk membaca
Keluarga Yesus Pergi ke Yerusalem
Musim semi telah tiba. Inilah saatnya keluarga Yusuf
serta teman-teman dan kerabat mereka mengadakan
perjalanan tahunan ke Yerusalem, yang jaraknya
sekitar 120 kilometer dari Nazaret. Mereka pergi ke
sana untuk merayakan Paskah, seperti yang
diwajibkan hukum Taurat. (Ulangan 16:16) Semua
orang sibuk dan senang. Yesus, yang sekarang
berumur 12 tahun, sangat menantikan perayaan ini
dan tidak sabar untuk mengunjungi bait.
Sumber :https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1102014613
Yesus di Bait Ketika Masih Anak.
Anak muda ini sedang bercakap-cakap dengan
orang-orang yang sudah tua. Mereka adalah guru-
guru di bait Allah di Yerusalem. Dan anak muda itu
adalah Yesus. Ia sudah mulai bertumbuh.
Sekarang ia berumur 12 tahun. Guru-guru itu
sangat heran bagaimana Yesus tahu begitu banyak
tentang Allah dan hal-hal yang tertulis dalam
Alkitab.
Sumber: https://www.jw.org/id/perpustakaan/buku/cerita-
alkitab/6/yesus-muda-bait/
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 19
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Yuk membaca
Yesus ditemukan oleh kedua orang tuaNya.
Dalam perjalanan pulang ke Nazaret, Yusuf dan Maria mengira
bahwa Yesus ada di antara kerabat dan teman-teman mereka. Tapi,
ketika mereka berhenti untuk bermalam, ternyata Yesus tidak ada.
Mereka mencari-carinya di antara rombongan itu, tapi Yesus tidak
ditemukan. Maka, Yusuf dan Maria kembali ke Yerusalem untuk
mencarinya.
Selama dua hari, mereka mencari Yesus tapi tidak juga menemukan
dia. Pada hari ketiga, mereka akhirnya menemukan putra mereka di salah
satu ruangan di bait. Yesus sedang duduk di tengah-tengah beberapa
guru agama Yahudi. Dia mendengarkan dan mengajukan banyak
pertanyaan. Guru-guru itu kagum karena dia mengerti banyak hal.
jSumber: w.org/id/perpustakaan/buku/yesus-jalan-kebenaran-kehidupan/sebelum-pelayanan-yesus/keluarga-
yesus-pergi-ke-yerusalem/
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 20
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Yuk menjawab pertanyaan
1. Siapa saja orang-orang yang berperan dalam diriku sehingga aku dapat
tumbuh dan berkembang?
2. Bagaimana sikapku terhadap orang lain yang berperan dalam
mengembangkan diriku?
3. Tuliskan 3 cara yang dapat aku lakukan untuk membalas kebaikan orang
tua yang telah mengembangkan diriku!
4. Bagaimana cara mewujudkan ungkapan syukur terhadap perkembangan
dan pertumbuhan diriku yang dianugerahkan Tuhan?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 21
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Yuk melakukan refleksi
Bacalah pertanyaan refleksi dan berilah tanda centang (v) jika kamu
telah mengalaminya!
1. Mengapa orang tua dan guru sangat mengasihi dan membimbing
hidupmu?
Karena mereka diberikan kepercayaan Tuhan
Karena mereka peduli pada diriku
Supaya hidupku menjadi berguna dan berarti
2. Siapa yang membimbing mereka untuk melakukan semuanya ini?
Tuhan
Roh Kudus
hati nurani
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk orang tua dan Bapak ibu
gurumu telah mengasihi dan membimbing hidupmu?
Menghargai dan menghormatinya
Mengingat semua kebaikannya
Mendoakan mereka semua
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 22
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Tumbuih dan berkembang adalah proses yang dialami setiap orang. Manusia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dan psikis.
Perkembangan fisik adalah proses perkembangan yang terjadi pada bagian
tubuh manusia.
Contoh perkembangan fisik manusia antara lain:
Tubuh bertambah besar
Badan sekakin tinggi
Dapat berjalan dan berlari, dll
Perkembangan psikis adalam perkembang mental, rohani dan kecerdasan
yang dialami oleh manusia seiring dengan pertimbuhan fisik
Contoh perkembangan kecerdasan manusia antara lain:
Pandai menulis
Pandai menari
Pandai bercerita
Pandai memainkan alat music dll
Contoh kemampuan manusia yang bersifat rohani antara lain:
Rajin berdoa
Hidup disiplin
Hidup mandiri
Bersikap jujur, dll
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 23
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Pada usia 12 tahun, Yesus merayakan Paskah di Yerusalem bersama kedua
orang tuaNya.
Setelah merayakan Paskah bersama orang tuaNya, Yesus tertinggal di Bait
Allah, sedang bertanya jawab dengan para imam dan guru. Para imam dan
guru kagum akan kecerdasan Yesus karena dapat menjawab pertanyaan
mereka.
Yesus makin bertambah besar dan betambah hikmatnya serta semakin
dikasihi oleh Allah dan manusia.
Kecerdasan dan sifat-sifat baik yang dimiliki Yesus karena peran orang
tuaNya dan orang lain yang ada di sekitannya.
Sikap Yesus yang patut kita contoh berdasarkan kutipan teks Kitab Suci
tersebut adalah mengikuti nasihat orang tua .
Yesus juga mengalami perkembangan secara manusiawi yaitu:
1. Ia hidup dalam asuhan orang tua-Nya
2. Ia meneladani hidup dari orang tua-Nya
3. Ia disunat pada umur delapan hari
4. Ia menjalin hubungan yang akrab dengan Bapa-Nya, orang tua Nya dan
sesama
Allah selalu memberikan orang lain yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan kita menjadi lebih baik yaitu: orang tua (ayah dan ibu),
kakek, nenek, guru, saudara, kakak, teman.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 24
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Cara yang dapat kita lakukan terhadap semua kebaikan orang tua adalah
dengan :
a. menghormati
b. menghargai
c. mencintai mereka.
Kita juga harus mampu untuk mengembangkan talenta yang kita miliki
supaya berguna bagi diri kita, sesama dan kemuliaan Tuhan.
Cara yang perlu kita lakukan untuk mensyukuri/berterimakasih atas
pertumbuhan dan perkembangan secara fisik adalah:
a.Rutin berolah raga
b.Mengkonsumsi makanan yang sehat
Cara yang tepat untuk bersyukur kepada Allah atas kemampuan kita adalah
a. Mengembangkan bakat /kemampuan
b. Mengikuti lomba dan latihan
c. Belajar dengan rajin / tekun
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 25
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepadaMu atas
anugerah orang tua, bapak ibu guru dan semua orang yang telah
membimbing, mendampingi hidupku, sehingga aku dapat bertumbuh
dan berkembang menjadi manusia seturut dengan citraMu.
Ajarilah kami untuk selalu mensyukuri semuanya ini dan mampu
untuk mencintai mereka semua. Demi kristus Tuhan dan
pengantara kami. Amin
Santa Maria Bintang Samudra, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 26
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
Yuk mengerjakan evaluasi
Evaluasi Belajar
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, atau C sesuai jawaban yang benar!
1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia yang dapat dilihat secara langsung disebut
pertumbuhan dan perkembangan ....
A. fisik
B. mental
C. sikap
D. rohani
2. Contoh pertumbuhan fisik yang kita alami adalah ....
A. Brian sangat mengasihi keluarganya ketika ia bertambah dewasa
B. Arnold mengalami pertambahan berat badan 3 kg selama setahun
C. Meli pandai dalam bermain piano ketika berusia remaja
D. Andre selalu tampil baik ketika bercerita dan mendongeng di depan kelas
3. Tindakan berikut ini menunjukkan sikap yang baik di dalam beribadah adalah ....
A. main game di HP selama ibadah berlangsung
B. mengikuti ibadah sambil makan
C. tenang dan tertib ketika beribadah
D. memakai celana pendek saat beribadah
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 27
Pelajaran 1. Aku Tumbuh dan Berkembang
4. Maria, Yusuf, dan Yesus adalah keluarga yang taat pada tradisi Yahudi. Maria
dan Yusuf mengajak Yesus ke Yerusalem pada usia 12 tahun untuk merayakan
....
A. pembaptisan
B. Natal
C. Pentakosta
D. Paskah
5. Tindakan yang Yesus lakukan ketika tertinggal di Bait Allah pada usia 12 tahun
adalah ....
A. bertanya jawab dengan para imam dan guru
B. mempersembahkan hewan kepada Allah
C. berkeliling Bait Allah untuk mencari orangtua-Nya
D. duduk diam dan bersedih karena tertinggal oleh orangtua-Nya
II. Jawablah soal berikut dengan teliti!
1. Tuliskan 4 usaha yang dilakukan agar dapat bertumbuh dan berkembang
dalam hal fisik dengan baik! (skor 4)
2. Tuliskan perkembangan fisik / jasmani yang kamu alami dari kecil hingga
saat ini (6 kalimat)! (skor 6)
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 28
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
PETA KONSEP
3.2 Memahami bahwa kemampuan membedakan yang baik dan
buruk adalah anugerah Allah
Membedakan perbuatan baik dan buruk / jahat
Memahami arti perbuatan baik dan buruk
Menilai perbuatan baik dan buruk
Meneladani perbuatan baik dari Elisabeth Gruyters
Refleksi dan Aksi berani mewujudkan tindakan kasih pada sesama
Bahan Kajian
1. Perbuatan baik, perbuatan jahat dan dampaknya
2. Perbuatan jujur dan rendah hati adalah dasar memulai tindakan baik
3. Tuhan telah mengajarkan kebaikan dalam perintah Allah dan Kitab Suci, tetapi
manusia diberikan kebebasan untuk menilai, memilih sesuai dengan hati nurani
4. Berani melakukan perbuatan yang baik pada sesama
5. Meneladani perbuatan baik dari Elisabeth Gruyters
KARAKTER Celebration
1. Bersyukur atas anugerah Tuhan untuk membedakan perbuatan yang
baik dan yang jahat / buruk
2. Bersyukur atas kemampuan membina hati nurani yang telah
dianugerahkan Tuhan
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini siswa mampu :
1. Membedakan perbuatan baik dan buruk / jahat
2. Memahami arti perbuatan baik dan buruk
3. Memahami dan menilai akibat dari perbuatan yang buruk dan buah dari
perbuatan baik
4. Meneladani perbuatan baik dari Elisabeth Gruyters
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 29
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan yang Maha Baik, terima kasih
Karena Engkau telah mengumpulkan kami untuk belajar bersama
hari ini.
Terima kasih atas anugerahmu karena kami memiliki hati nurani yang
mampu membedakan perbuatan baik dan buruk.
Berkatilah kami agar mampu menggunakan hati nurani tersebut
dalam hidupku sehingga kami dapat menilai dan memilih perbuatan
baik sesuwai dengan kehendakMu. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami
Santa Maria Bintang Samudra, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 30
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk mengamati
Ayo perhatikan gambar berikut ini!
Berilah tanda (√ ) untuk perbuatan yang baik dan berilah tanda (X) untuk
perbuatan yang buruk / jahat.
Sumber :http://parkreatif.blogspot.com/2016/06/
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 31
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk membaca
Anak yang dilahirkan oleh manusia merupakan karunia dari Tuhan yang
sungguh istimewa. Tidak semua anak dalam perjalanan hidupnya selalu
bertingkah laku yang lucu, menggemaskan dan menggembirakan. Tetapi dalam
kenyataannya kepribadian seorang anak bermacam-macam ada yang baik dan
ada yang buruk. Itu semua tergantung bagaimana orang tua dan lingkungannya
berpengaruh dalam memberikan perhatian secara utuh.
Sebagai orang tua memiliki peranan yang utama dalam membentuk pribadi
anak untuk menjadi baik. Ada orang tua yang selalu peduli terhadap buah
hatinya untuk selalu menerapkan kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran dan
kemandirian dalam hidupnya. Sehingga dengan demikian mereka terbiasa
untuk melakukan sesuatu yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan dimanapun
mereka berada.
Sebaliknya jika anak memiliki kebiasaan untuk melakukan sesuatu yang
buruk / jahat, tentu ada faktor serta lingkungannya yang menjadikan
kepribadiannya terbentuk untuk selalu melakukan hal-hal yang buruk, misalnya
: memukul, menggunakan kata-kata kasar, berbohong, mencuri dan lain-lain.
Maka Jika kita mengetahui anak yang bersikap dan berperilaku demikian,
kita ajak bicara, dinasehati, diajak berkomunikasi agar mereka memahami
bahwa perbuatan itu tidak baik. Kalau ia melakukannya lagi, perlu diberikan
hukuman yang pantas agar bertobat dan menyadari akan sikapnya yang
menyimpang dari Tuhan.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 32
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Apa arti berbuat baik?
Berbuat baik adalah perbuatan
yang dilakukan manusia yang
sesuai kehendak Tuhan sehingga
membuat orang lain bahagia
Sumber: https://www.pngdownload.id/png-jhtq6h/
Apa arti berbuat buruk?
Berbuat buruk adalah perbuatan
yang dilakukan manusia yang
menyimpang dari kehendak
Tuhan sehingga membuat orang
lain merasa sedih dan kecewa
Sumber: https://www.pngegg.com/id/png-dzzep
Setiap anak perlu menanamkan nilai kebaikan sejak dini agar kecerdasan
emosinya dapat semakin terasah dan tumbuh menjadi anak dengan kepribadian
yang utuh kuat serta memiliki kemandirian. Dengan melakukan perbuatan baik,
maka orang lain menjadi gembira, kagum dan akan memuji apa yang dilakukannya.
Jika manusia melakukan perbuatan buruk maka membuat orang lain menjadi
kecewa, merasa putus asa dan akan menjahui perbuatannya. Anak yang mampu
mrelakukan perbuatan baik tentu akan membahagiakan Allah
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 33
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Contoh perbuatan baik yang Menghibur teman yang
dapat kita lakukan sedih
Membantu teman yang
kesulitan belajar
Berbicara dengan sopan
Berani berkata jujur
Meminta maaf ketika
bersalah
Mengampuni kesalahan
sesama
Apa dampak positif dari Orang lain merasa
perbuatan baik yang kita lakukan
pada sesama?
gembira
Orang lain menghargai
hidup kita
Hidup kita menjadi
damai
Membuat
Tuhan
bahagia
Relasi dengan Tuhan
menjadi dekat
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 34
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk membaca
Sumber: https://cbsisters.net/id/maria-elisabeth-gruyters/
Maria Elisabeth Gruyters
Maria Elisabeth Gruyters (1789-1864), pendiri Kongregasi Suster cinta
kasih Carolus Boromeus, dilahirkan pada tanggal 1 November 1789 di desa
Leut, dekat sungai Mass, sekarang di Provinsi Limburg, Belgia. Orang tuanya,
Nicolaas Gruyters dan Maria Borde memberinya nama Maria Elisabeth. Beliau
dilahirkan dalam keluarga besar sebagai putrid ke empat dari delapan
bersaudara. Mereka adalah orang-orang beriman yang saleh memegang
tradisi-tradisi Kristiani dengan setia. Ketika Elisabeth Gruyters berumur 14
hari, dia dibawa kedua orang tuanya ke gereja untuk dibaptis.
Keluarga Gruyters saat itu telah tinggal cukup lama di Provinsi Limburg,
Belgia. Mereka tergolong kelompok orang terpandang dan pendahulu di desa
mereka. Ayahnya adalah seorang bendahara atau semacam pengurus sebuah
puri di Leut. Posisi ini memberinya peran penting untuk mengatur segala harta
benda pemilik kastil tersebut. Keluarga ini juga dikenal baik oleh masyarakat,
bukan hanya karena Nicolaas Gruyters punya posisi melainkan karena mereka
memiliki kualitas-kualitas hidup yang baik. Mereka menerima siapa saja yang
datang ke rumah mereka dengan penuh keramahan dan kehangatan. Orang
yang membutuhkan akan mereka bantu dengan penuh keikhlasan. Selain itu,
mereka juga memiliki hubungan yang baik dengan sesama.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 35
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk membaca
Kita hanya tahu sedikit saja tentang kisah Elisabeth di masa muda.
Sekalipun demikian, berdasarkan fakta-fakta sejarah negara ini pada umumnya
dan lingkungan di sekitanya pada khususnya, dapat dikatakan bahwa dia mengalami
masa muda yang sulit. Situasi politik di Eropa saat itu pada umumnya sulit.
Perang, kekerasan dan penderitaan di negara Prancis berdampak kekacauan di
negara-negara sekitarnya.
Ketika Elisabeth Gruyters berusia 9 tahun (1796), Prancis menjajah Belgia,
dan Gereja dianiaya. Pada usianya yang ke 12 tahun (1799), Napoleon menaklukkan
Belgia. Saat itu adalah puncak peristiwa perang. Hingga saat ini kita masih dapat
melihat ruangan-ruangan di bawah tanah di Kastil Leut, yang dulu digunakan
sebagai tempat persembunyian bagi para korban kekerasan, khususnya orang-
orang muda, yang dipaksa untuk bekerja rodi.
Terkait dengan pendidikannya, kita hanya tahu bahwa Elisabeth pernah
mengecap bangku pendidikan, sekalipun tidak tinggi. Hal ini dapat dibuktikan
karena dia dapat menulis dan juga membaca. Kita tidak meragukan pandangan ini
karena kita dapat membaca kisah asal mulanya Kongregasi, yang ditulis dengan
tangannya sendiri. Bukti ini dapat kita temukan pada alinea pertama dan kedua
dari buku yang ditinggalkan Bunda Elisabeth sebagai warisan untuk Kongregasi.
Dia menulis demikian, ‘Akan tetapi nampak bagiku, bahwa sebelum aku menulis di
sini …’(EG 2).
Kemudian, pada usianya yang ke 32 tahun (1821) dia meninggalkan Leut
menuju Maastricht, yang jauhnya kira-kira 18 kilometer. Situasi di kota ini pun
tidak jauh berbeda dari Leut. Maastricht-pun menderita dampak penindasan
Prancis di bawah kepemimpinan Napoleon. Akibatnya, biara-biara dimusnahkan,
sebagian besar gereja tidak dapat lagi merayakan Ekaristi. Para imam dan
biarawati menghilang. Pendudukan dan perampasan yang berlarut-larut
menyebabkan Maastricht menjadi miskin. Kehidupan militer menguasai dan
masyarakat berada dalam kemiskinan dan kesusahan.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 36
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Di Maastricht Elisabeth selama bertahun-tahun bekerja sebagai
pengurus rumah tangga seorang kaya, bernama keluarga Nijpels .
Kenyataannya yang dikerjakannya lebih dari sekedar seorang pengurus
rumah tangga, sikapnya adalah sikap seorang pelayan Tuhan. Hal ini
jelas sekali ketika kita membaca pengalamannya selama dia tinggal
bersama dengan ibu dan bapak Nijpels. Dia tidak hanya memelihara
kebutuhan fisik mereka; melainkan juga prihatin akan kebutuhan rohani
dan kesejahteraan dari keluara tersebut.
Jika dia memiliki waktu luang pada hari Minggu, dia juga pergi ke
Calvarieberg untuk berdoa Rosario bersama orang-orang yang sakit.
Pengalaman perjumpaan dengan keluarga Nijpels maupun para orang
sakit di Calvarieberg merupakan dasar untuk mengikatkan diri pada
Allah dengan cara melayani orang-orang, khususnya mereka yang
mengalami penderitaan dan kesusahan.
Kerinduannya menjadi sebuah kenyataan dengan berdirinya Kongregasi
Suster-suster Cintakasih St. Carolus Borromeus, yang didirikannya
bersama dengan dekan gereja St. Servatius, Paulus Antonius van Baer.
Para anggota Kongregasi didedikasikan untuk perawatan orang sakit
dan berkekurangan, serta pendidikan anak-anak miskin.
Sumber: https://cbsisters.net/id/maria-elisabeth-gruyters/
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 37
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Mari menjawab pertanyaan
Setelah membaca kisah santa Elisabeth mari kita menjawab pertanyaan
berikut ini!
1. Siapakah Elisabeth Gruyters itu?
2. Tuliskan perbuatan baik yang dilakukan oleh keluarga Elisabeth
Gruyters ketika masih kecil!
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 38
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
3. Tuliskan perbuatan baik yang dilakukan oleh Elisabeth Gruyters ketika
masih kecil!
4. Apa saja kerinduan dan harapan yang diwujudkan oleh Elisabeth
Gruyters dalam perjalanan hidupnya?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 39
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Maria Elisabeth Gruyters (1789-1864), pendiri Kongregasi Suster-
suster Cintakasih St. Karolus Borromeus, dilahirkan pada tanggal 1
November 1789 di desa Leut, dekat sungai Mass, sekarang di Provinsi
Limburg, Belgia.
Beliau dilahirkan dalam keluarga besar sebagai putrid ke empat dari
delapan bersaudara. Mereka adalah orang-orang beriman yang saleh
memegang tradisi-tradisi Kristiani dengan setia. Ketika Elisabeth
Gruyters berumur 14 hari, dia dibawa kedua orang tuanya ke gereja
untuk dibaptis.
Jika Elisabeth Gruyters memiliki waktu luang pada hari Minggu, dia
juga pergi ke Calvarieberg untuk berdoa Rosario bersama orang-orang
yang sakit. Pengalaman perjumpaan dengan keluarga Nijpels maupun
para orang sakit di Calvarieberg merupakan dasar untuk mengikatkan
diri pada Allah dengan cara melayani orang-orang, khususnya mereka
yang mengalami penderitaan dan kesusahan.
Kerinduan Elisabeth Gruyters menjadi sebuah kenyataan dengan
berdirinya Kongregasi Suster-suster Cintakasih St. Carolus
Borromeus, yang didirikannya bersama dengan dekan gereja St.
Servatius, Paulus Antonius van Baer. Para anggota Kongregasi
didedikasikan untuk perawatan orang sakit dan berkekurangan, serta
pendidikan anak-anak miskin.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 40
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk melakukan refleksi
Bacalah pertanyaan refleksi dan berilah tanda centang (v) sesuai dengan
hati nuranimu!
1. Sebagai anak yang baik tindakan apa yang harus kamu lakukan untuk
mewujudkan kasih pada sesama?
Aku berani berkata jujur
Aku akan berbohong / berdusta
2. Bagaimana perasaanmu ketika kamu bekata bohong pada orang tua,
guru atau teman?
Takut dan berdosa pada Tuhan
Merasa aman dan senang
3. Apa yang akan kamu lakukan jika temanmu mengajakmu untuk
berbohong?
Mengikuti ajakan teman
Menasehatinya dan menolak ajakan teman
Mendoakan mereka agar Roh Kudus membimbing untuk
berbuat baik
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 41
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk Melakukan Aksi
1. Lakukanlah perbuatan baik kepada teman dan keluarga!
2. Ceritakan pengalamananmu tersebut kepada teman !
3. Tuliskan tantangan dalam berbuat baik!
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 42
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Setiap orang pasti pernah melakukan perbuatan baik dan buruk.
Perbuatan baik adalah perbuatan yang membuat orang lain
bahagia/senang.
Contoh perbuatan baik adalah:
1. Menghibur teman yang bersedih
2. Berbagi makanan kepada yang berkekurangan
3. Berbicara sopan dan jujur
4. Meminta maaf ketika kita melakukan kesalahan, dan lain-lain .
Akibat perbuatan baik yang kita lakukan adalah:
1. Hati kita menjadi bahagia / damai
2. Orang lain merasa senang
3. Hidup kita menjadi aman dan nyaman
4. Semakin dekat dengan Allah.
Perbuatan buruk adalah perbuatan yang membuat orang lain
kecewa/sedih.
Contoh perbuatan buruk adalah:
1. Melawan orang tua / guru
2. Berbicara kasar
3. Mengejek teman
4. Melakukan tindakan bullying
5. Malas menolong teman, dan lain-lain.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 43
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Akibat perbuatan buruk yang kita lakukan adalah:
1. Orang lain merasa kecewa / sedih
2. Kita dijauhi oleh teman
3. Hati kita menjadi gelisah dan tidak nyaman
4. Berdosa terhadap Tuhan
5. Hubungan kita dengan Allah menjadi jauh
Setiap orang harus bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan.
Maka, kita harus selalu berusaha untuk berbuat baik.
Awal dari semua perbuatan baik adalah sikap jujur.
Maria Elisabeth Gruyters pendiri Kongregasi Suster-suster Cintakasih St.
Carolus Borromeus, dilahirkan pada tanggal 1 November 1789 di desa Leut,
dekat sungai Mass, sekarang di Provinsi Limburg, Belgia.
Maria Elisabeth Gruyters merupakan orang beriman yang memiliki
kesedaerhanaan dalam mengasihi dan melayani orang-orang yang menderita
Teladan yang dapat kita contoh dari Maria Elisabeth Gruyters adalah:
a. Peduli pada orang yang menderita
b. Mencintai orang yang miskin
c. Rajin berdoa
d. Peduli pada pendidikan anak-anak miskin
e. Melayani Allah dan sesama.
Pesan yang dapat kita kita contoh dari Maria Elisabeth Gruyters :
1. Setia dalam melayani Allah dan sesama.
2. Berabi mewujudkan tindakan peduli pada sesama
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 44
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan Yesus kami bersyukur atas bimbinganmu dalam belajar hari ini.Terima
kasih karena Engkau telah menunjukkan kepada kami perbuatan yang baik
untuk dilakukan, dan perbuatan yang buruk untuk ditinggalkan. Ajarilah kami
agar mampu berbuat baik kepada semua orang seturut dengan kehendakmu .
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin
Santa Maria Bintang Samudra, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 45
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
Yuk mengerjakan evaluasi
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D sesuai jawaban yang
benar!
1. Setiap manusia pasti pernah melakukan perbuatan baik dan buruk. Arti dari
perbuatan baik adalah ....
A. tindakan yang menyenangkan diri kita saja
B. perbuatan yang membuat hati dan semua orang senang
C. bersyukur atas segala kemampuan yang diberikan Allah
D. semua perbuatan yang dilakukan semaunya saja
2. Tindakan yang sebaiknya dilakukan ketika kita berbuat kesalahan kepada
teman adalah ....
A. meminta pertolongan teman untuk minta maaf
B. mengucapkan terima kasih lalu pergi begitu saja
C. meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi kesalahan
D. menyembah kepadanya dengan perasaan marah
3. Orang tua menyayangi anaknya dengan banyak cara, kadang dengan lembut,
dengan nasihat, bahkan menegur dengan tegas. Alasan orang tua menegur
anaknya dengan tegas adalah ....
A. mereka pilih kasih kepada anaknya
B. ayah dan ibu pilih kasih kepada orang lain
C. ayah dan ibu mengasihi orang lain
D. mereka mengasihi anaknya dengan tulus
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 46
Pelajaran 2. Aku Mampu Membedakan Perbuatan Baik
4. Allah memberi akal dan budi untuk mengatur dan bertanggung jawab atas
perbuatan kita. Setiap perbuatan yang kita lakukan menjadi tanggung jawab ....
A. guru
B. diri sendiri
C. teman
D. orang tua
5.Teladan yang dapat kita contoh dari Maria Elisabeth Gruyters adalah....
A. peduli pada pendidikan anak-anak yang mampu
B. rajin berdoa dan peduli pada sesama yang kaya
C. rajin berdoa dan peduli pada sesama yang menderita
D. peduli pada kehidupan anggota keluarganya
II. Jawablah soal berikut dengan teliti!
1. Tuliskan 5 contoh perbuatan baik yang pernah kamu lakukan terhadap
temanmu!
2. Tuliskan teladan yang dapat kita contoh dari kisah hidup Santa Elisabeth
Gruyters!
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 47
Pelajaran 3 Yakub
PETA KONSEP
3.3 Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh
tokoh-tokoh Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan
Musa dan tokoh Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis
Mendalami peran Yakub dalam karya keselamatan Allah
Meneladani sikap baik dan daya juang dari Yakub
Refleksi dan Aksi dalam mewujudkan niat baik dalam mencapai
cita-cita
Bahan Kajian
1. Kisah Yakub yang berjuang untuk mendapatkan berkat dari Allah melalui
ayahnya
2. Hidup beriman yang dijalani untuk memotivasi manusia dalam berjuang
3. Meneladani sikap baik dan daya juang dari Yakub
4. Mewujudkan niat baik dalam mencapai cita-cita
KARAKTER
Celebration
1. Bersyukur atas anugerah Tuhan untuk menjadi orang beriman dan selalu
mewartakan berkat Allah
2. Bersyukur atas semua berkat yang telah dianugerahkan Tuhan dan
membawa kebahagiaan bagi dirinya dan sesama
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini siswa mampu :
1. Merumuskan peran Yakub dalam karya keselamatan Allah
2. Memahami sikap yang dapat diteladani dari Yakub dalam mengakui kesalahan
3. Meneladani daya juang Yakub dalam meraih cita-cita
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 48