Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
“Tolong aku,Tikus,” pinta Gajah saat melihat Tikus menghampirinya.
Tanpa pikir panjang, Tikus menggigit jaring yang mengikat Gajah. Sedikit sulit
memang, tapi lambat laun Tikus berhasil menggigit jaring itu hingga putus.
Gajah pun selamat.
“Terima kasih, Tikus. Kau telah menolongku. Jika tak ada kau, mungkin aku
sudah mati,” ucap Gajah yang terlihat menyesal.
“Tidak apa-apa, Gajah. Asal kamu berjanji, jangan suka merusak lagi. Merusak
sesuatu hanya akan membahayakanmu,” nasihat Tikus.
“Baiklah, Tikus. Aku berjanji,” kata Gajah.
Sejak saat itu, Gajah tidak pernah merusak lagi. Tikus yang berjiwa besar itu
pun hidup damai dengan Gajah.
Mengapa tikus tiba-tiba bangun dari tidurnya dan keluar rumah?
Apa yang Gajah katakan ketika ia mengganggu Tikus?
Apa harapan Tikus kepada Gajah yang telah mengganggunya?
Mengapa Tikus bersedia menolong Gajah yang sedang terkena
perangkap?
Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari cerita tersebut?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 149
Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
Yuk Menyimak
Kisah dongeng tentang Gajah dan Tikus mengajarkan kita untuk siap
sedia mengampuni dan mengakui kesalahan dengan tulus. Setiap manusia
pasti pernah melakukan kesalahan. Hal terbaik yang dapat dilakukan
oleh orang yang berbuat salah adalah meminta maaf dan berjanji tidak
mengulangi kesalahannya kembali.
Sebagai murid Yesus, kita juga diajarkan untuk selalu mau memaafkan
siapapun yang berbuat salah. Memaafkan bukan berarti kita melupakan
kesalahannya, melainkan memberikan kesempatan untuk hidup dengan
lebih baik lagi. Yesus adalah teladan dalam mengampuni dan memaafkan
baik dari ajaran maupun perbuatan-Nya. Salah satu ajaran Yesus
tentang pengampunan adalah melalui perumpamaan anak yang hilang
yang ada di Kitab Suci. Mari kita baca kisah berikut ini!
Yuk Membaca Kitab Suci
Pindai saya untuk melihat video ini
PERUMPAMAAN TENTANG ANAK YANG HILANG
(Lukas 15: 11-32)
Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian
harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan
harta kekayaan itu di antara mereka.
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu
lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya
itu dengan hidup berfoya-foya.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 150
Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam
negeri itu dan iapun mulai melarat.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu
menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi
itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan
bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati
kelaparan.
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Sumber: https://qrgo.page.link/JaNg6
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah
seorang upahan bapa.
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh,
ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan
terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke
mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah
cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 151
Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita
makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang
dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan
dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti
semuanya itu.
Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih
anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya
keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku
melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi
kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk
bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta
kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa
menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan
aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan
menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 152
Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
Yuk mendalami Kitab Suci
Mengapa si bungsu pergi meninggalkan ayah dan
kakaknya?
Apa yang dialami si bungsu di negeri yang jauh
tersebut?
Mengapa bapanya menerima kembali saat si
bungsu pulang?
Bagaimana sikap sang kakak ketika melihat
adiknya disambut dengan mewah oleh bapanya?
Sikap baik apa yang dapat diteladani dari si
bungsu?
Apa yang dapat diteladani dari sikap sang bapa?
Menurut kalian, apa arti bertobat?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 153
Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
Yuk Menyimak
Kisah perumpamaan yang hilang disampaikan Yesus kepada orang banyak untuk
menghadirkan sosok Allah yang Maharahim di dalam hidup manusia. Tokoh bapa
adalah gambaran Allah yang senantiasa menerima anak-anak-Nya yang ingin
kembali ke jalan yang benar
Melalui sifat si bungsu, Yesus juga hendak menyampaikan pesan bahwa setiap
orang berdosa dapat diterima dalam kerahiman-Nya jika menyesali
kesalahannya dan berniat untuk hidup jauh dari dosa,
Selain si bungsu, Ia mau mengajak kita belajar dari si sulung untuk menghindari
sikap iri hati dan cemburu. Iri hati dan cemburu dapat membawa manusia dalam
situasi permusuhan dan kebencian.
Mari menjadi anak-anank Allah yang penuh kasih dan pengampunan sejati
Sekarang aku tahu!
Kesetiaan Allah dalam mengampuni tidak
pernah berubah meskipun manusia
seringkali menyakiti hati-Nya.
Sejauh manapun manusia pergi
meninggalkan Tuhan, Ia selalu menantinya.
Itulah kasih setia Tuhan!
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 154
Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
Yuk lihat rangkuman
Hal terbaik ketika manusia melakukan
kesalahan adalah minta maaf dengan tulus dan
tidak mengulang kesalahan yang sama.
Kisah perumpamaan anak yang hilang
mengajarkan arti pengampunan tanpa syarat
Allah kepada umat-Nya yang berdosa.
Tokoh bapa adalah gambaran Allah yang
Maharahim. Tokoh bungsu dan sulung adalah
gambaran manusia yang seringkali
mementingkan diri sendiri dan serakah.
Melalui mukjizat tersebut, Yesus mengajak kita
untuk berbagi melalui tindakan nyata dengan
cara yang benar.
Allah setia menantikan umat-Nya yang hendak
bertobat.
Bertobat adalah sikap sedia meninggalkan
perbuatan buruk dan memulai hidup yang lebih
baik.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 155
Pelajaran 9. Perumpamaan tentang Anak yang Hilang
Yuk Melakukan Aksi
Yuk mulai sekarang kita bisa melakukan hal-hal
berikut ini:
1. Mendoakan hal baik kepada orang yang bersalah
pada kita
2. Memberi maaf dengan tulus kepada siapapun yang
menyakiti hati
3. Tidak membuat hati teman atau orangtua
bersedih
Mari berdoa penutup
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan yang Maharahim, kami senang belajar
mengenal sosok bapa yang murah hati. Beri kami
kemampuan untuk memberi maaf dan meminta maaf
dengan tulus kepada sesama dan orangtua kami
Terimakasih Tuhan. Amin
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 156
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
PETA KONSEP
3.5 Mengenal tata perayaan
sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda dan sarana
karya keselamatan Allah bagi
manusia
Arti sakramen secara Pembaptisan Yesus
umum sebagai salah satu
dasar Sakramen Baptis
Buah-buah Sakramen Arti dan simbol
Baptis Sakramen Baptis
KARAKTER
CONVICTION: Mengerjakan tugas-tugas yang dipercayakan tanpa
mengeluh
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
1. Memahami arti sakramen secara umum
2. Mendalami arti baptisan melalui kisah Yesus dibaptis berdasarkan
Injil ….??
3. Memahami simbol dan rumusan kata-kata yang diucapkan pada saat
upacara pembaptisan
4. Memahami buah-buah Sakramen Baptis
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 157
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan sumber kebahagiaan, untuk segala berkat yang kami terima sampai
saat ini, kami mengucapkan syukur kepada-Mu
Hari ini kami mau memahami karya keselamatan-Mu melalui Sakramen Baptis
Terangi kami agar segala firman-Mu dapat kami hidupi dalam hidup kami
Terimakasih Tuhan. Amin
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
SYUKUR KEPADAMU TUHAN Pindai saya untuk melihat video
Puji Syukur 592 lagu ini
Syukur kepada Mu Tuhan
Sumber segala rahmat
Meski kami tanpa jasa
Kau pilih dan Kau angkat
Dosa kami Kau ampuni
Kau beri hidup Ilahi
Kami jadi Putra-Mu
Kau tumbuhkan dalam hati
Pengharapan dan iman
Kau kobarkan cinta suci
Dan semangat berkorban
Kami Kau lahirkan pula
Untuk hidup bahagia
Dalam kerajaan MU
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 158
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Yuk Menyimak
Sahabat Yesus, pelajaran hari ini akan membahas sakramen di dalam
Gereja Katolik. Kata sakramen berasal Bahasa Latin, yaitu sacramentum yang
berkaitan dengan hal-hal kudus atau ilahi. Sakramen dapat dimaknai sebagai
tanda dan sarana keselamatan Allah yang diberikan kepada manusia. Karya
keselamatan Allah yang tersembunyi itu perlu diungkapkan /dinyatakan dengan
tanda yang diberikan kepada manusia
Sumber: https://www.google.com/search?q=yesus+dibaptis&safe=strict&sxsrf=ALeKk02B3_3UmGXAZPCiYoe-
gCydjhnWPw:1611807828409&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjap7uI5L3uAhW2zTgGHTKgCREQ_AUoAX
oECBUQAw&biw=1366&bih=657#imgrc=EKYZ9aH_aqTDCM
Di dalam Gereja Katolik, ada tujuh sakramen. Ketujuh sakramen tersebut
adalah: Baptis. Ekaristi, Tobat, Penguatan, Perkawinan, Tahbisan, dan
Pengurapan Orang Sakit. Hari ini kita akan belajar Sakramen Baptis sebagai
pintu gerbang bagi umat Kristiani untuk menerima sakramen-sakramen lainnya.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 159
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Gambar A Gambar B Gambar C
Gambar D Gambar E
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 160
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Berdasarkan gambar-gambar tersebut, apa arti dari masing-
masing simbol-simbol lalu lintas?
Menurut kalian, apa tujuan dibuatnya simbol atau tanda lalu
lintas bagi manusia?
Apa arti sakramen secara umum?
Yuk Menyimak
Ada banyak simbol atau tanda di dalam kehidupan manusia. Simbol atau
tanda tersebut dibuat untuk menyatakan atau mengungkapkan maksud
tertentu yang tidak kelihatan. Salah satu dari sekian banyak simbol di
dalam kehidupan manusia adalah rambu-rambu lalu lintas.
Setiap keluar rumah dan melewati jalan raya, kita pasti melihat rambu-
rambu lalu lintas seperti lampu merah, rambu dilarang parkir, dilarang
berhenti, dan semacamnya. Rambu-rambu tersebut dibuat demi keselamatan
manusia di dalam melakukan aktifitas di jalan agar terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan.
Di dalam Gereja Katolik, ada banyak simbol yang menyatakan kekuasaan
Allah dalam hidup manusia. Sakramen adalah salah satu dari tanda
tersebut. Sakramen merupakan tanda dan sarana keselamatan Allah yang
diberikan kepada manusia. Gereja Katolik memiliki tujuh sakramen. Setiap
sakramen memiliki tujuan akhir yang sama yaitu keselamatan rohani dan
jasmani manusia.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 162
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Yuk Membaca Kitab Suci
Pindai saya untuk melihat video ini
YESUS DIBAPTIS
(Markus 1: 9-13)
Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia
dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. l
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti
burung merpati turun ke atas-Nya
Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi ,
kepada-Mulah Aku berkenan. “
Sumber::https://www.google.com/search?q=yesus+dibaptis&safe=strict&sxsrf=ALeKk02HTNmv6VTjULV
GrlJZa4hzCmpziA:1611818949397&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwitz66_jb7uAhVZgtgFHb
FTBhkQ_AUoAXoECBUQAw&biw=1366&bih=600#imgrc=-HGYSe6fEAOfpM
Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis
Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat
melayani Dia.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 163
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Yuk mendalami Kitab Suci
Dimanakah Yesus dibaptis?
Siapa yang membaptis Yesus?
Tuliskan tiga hal yang terjadi setelah Yesus
dibaptis!
Yuk Menyimak
Sebelum Yesus mengawali karya pelayanan-Nya
di dunia, Yesus dibaptis. Yesus pergi dari Nazaret,
Galilea ke daerah Yordan. Di sungai Yordan, Yesus
meminta Yohanes untuk membaptis-Nya.
Yohanes merasa tidak layak membaptis Yesus.
Akhirnya Yesus dibaptis oleh Yohanes. Ada tiga hal
yang terjadi setelah Yesus dibaptis. Pertama, langit
terkoyak/terbelah. Kedua, Roh dalam rupa burung
merpati turun ke atas-Nya. Ketiga, ada suara berseru
dari surga “Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah
Aku berkenan
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 163
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Yuk Menyimak
SAKRAMEN BAPTIS DALAM GEREJA KATOLIK
Sakramen Baptis merupakan sakramen pertama yang diterima oleh umat
Kristiani untuk menjadi anggota Gereja Katolik. Sakramen Baptis adalah pintu
gerbang bagi umat Kristiani untuk menerima sakramen lainnya. Di dalam
sakramen Baptis,terdapat simbol dan rumusan kalimat yang digunakan pada
saat upacara pembaptisan.
Simbol atau sarana yang dipakai dalam upacara pembaptisan adalah:
Air bersih yang mengalir sebagai lambang
pembersihan diri dari segala noda dosa
Sumber: yoursay-suara.com
Lilin menyala sebagai lambang kesediaan
menjadi terang dunia seperti Yesus
Sumber: egindo.com
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 164
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Kain putih sebagai lambang kesucian dan
hati yang bersih dari dosa
Sumber: obormedia.com
Minyak krisma sebagai lambang kehadiran
Roh Kudus
Sumber: keuskupanbogor.org
Selain simbol-simbol tersebut, ada rumusan kalimat yang diucapkan pastor
ketika membaptis seseorang. Rumusan kalimatnya adalah:
(sebut nama baptis), Aku membaptis kamu
dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus
Contoh:
Fransiskus, aku membaptis kamu dalam nama Bapa Putera, dan Roh Kudus
(sambil pastor menuangkan air sebanyak tiga kali ke kepala calon baptis)
atau.
Maria, aku membaptis kamu dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus (sambil
pastor menuangkan air sebanyak tiga kali ke kepala calon baptis)
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 165
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Gereja Katolik mengenal baptisan bayi dan baptisan dewasa. Sebelum
seseorang menerima sakramen Baptis, salah satu hal yang perlu dilakukan
adalah memilih nama baptis. Setiap calon baptis wajib memilih dan memakai
nama baptis tersebut. Nama baptis adalah nama yang akan digunakan oleh calon
baptis ketika upacara pembaptisan.
Nama baptis biasanya diambil dari nama santo-santa. Santo adalah gelar
orang kudus laki-laki. Sedangkan santa adalah gelar orang kudus perempuan.
Santo atau santa adalah orang=orang kudus yang memiliki peran penting bagi
perkembangan Gereja Katolik dan masyarakat. Salah satu sumber untuk memilih
nama santo-santa adalah buku Ensiklopedia Orang Kudus.
Nama baptis yang dilambangkan sebagai kesediaan untuk menjadi pengikut
Yesus sebagaimana tokoh santo atau santa yang telah dipilih.
Contoh penggunaan nama baptis:
1. Fransiskus Asisi Yanuar Haryadi (nama baptis: Fransiskus Asisi)
2. Veronica Vena Melati (nama baptis: Veronica)
3. Valentina Dini (nama baptis: Valentina)
4. Rosa Bernadetta (nama baptis: Bernadetta)
Apakah kamu sudah dibaptis? Jika sudah, siapa nama baptismu?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 166
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Setelah seseorang dibaptis, seseorang akan menerima buah-buah dari
pembaptisan, diantaranya:
1. Dihapuskan dosa asal dan dosa-dosa yang dilakukan. Dosa asal adalah dosa
pribadi manusia pertama menurut iman Katolik, dan diwariskan kepada
manusia.
2. Diangkat menjadi anak-anak Allah. Kita memanggil Allah sebagai Bapa.
3. Mendapat mandat/tugas untuk menyebarkan kebaikan kepada dunia melalui
pikiran, perkataan, dan perbuatan
Yuk mendalami iman Katolik
Apa simbol atau saranan yang digunakan dalam
upacara pembaptisan?
Tuliskan rumusan kalimat yang diucapkan pastor
ketika membaptis!
Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang nama
baptis!
Apa buah-buah yang didapat ketika seseorang
dibaptis?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 167
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Yuk lihat rangkuman
Sakramen adalah tanda dan sarana karya
keselamatan Allah yang diberikan ke manusia.
Sakramen Baptis adalah sakramen pertama
yang diterima seseorang untuk menjadi anggota
Gereja Katolik.
Sarana yang digunakan dalam upacara
pembaptisan adalah: air mengalir, kain putih,
lilin menyala, minyak krisma.
Rumusan kalimat yang diucapkan pastor ketika
membaptis adalah: (nama baptis) Aku
membaptis kamu dalam nama Bapa, Putera, dan
Roh Kudus.
Rahmat yang diterima ketika seseorang sudah
dibaptis: dihapuskan dosa asal dan dosa pribadi,
diangkat menjadi anak-anak Allah, diberi tugas
untuk menyebarkan kebaikan kepada dunia dan
masyarakat.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 168
Pelajaran 10. Sakramen Baptis
Yuk Melakukan Aksi
Yuk tulislah perbuatan baik yang akan kamu lakukan
setiap minggu di buku tulis/kertas!
Setelah itu, lakukanlah perbuatan baik yang telah
ditulis tersebut. Jika sudah selesai, centanglah
perbuatan yang kalian tulis sebagai tanda bahwa
kalian sudah melakukannya! Tuhan memberkati
Mari berdoa penutup
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan yang sumber sukacita, terimakasih Engkau
telah mengajarkan arti baptisan kepada kami melalui
pelajaran hari ini. Semoga kami sebagai anak-
anakMu dapat menjadi alat-Mu untuk menebar
kebaikan dan sukacita dimanapun kami berada
Terimakasih Tuhan
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 169
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
PETA KONSEP
3.5 Mengenal tata perayaan
sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda dan sarana
karya keselamatan Allah bagi
manusia
Sakramen Ekaristi Yesus merayakan
sebagai simbol Perjamuan Terakhir
bersama para murid
pengorbanan Kristus
Bagian-bagian dalam Arti Ekaristi dan
Perayaan Ekaristi symbol perayaan
KARAKTER Ekaristi
COMMUNITY: Sikap saling melayani
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
1. Memahami asal mula Sakramen Ekaristi berdasarkan Injil Matius 26:
17-30
2. Menghubungkan kisah Perjamuan Terakhir dengan makna Sakramen
Ekaristi.
3. Memahami simbol, tujuan, dan rahmat yang didapat ketika merayakan
Ekaristi
4. Memahami bagian-bagian di dalam perayaan Ekaristi
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 170
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan sumber keselamatan, kami memujiMu karena kebesaran dan kuasa-Mu
kepada kami umat manusia dan berkat yang Kau berikan kepada kami
Hari ini kami kami hendak menyelami pengorbanan Putera-Mu melalui penyerahan
diri bagi keselamatan manusia. Kami mohon curahan Roh Kudus-Mu agar menyerap
segala pesan yang Kau berikan. Terima kasih Tuhan. Amin
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
TRIMALAH ROTI ANGGUR lPlPaaiiggnnududaaiiininiissaayyaa uunnttuukk mmeelliihhaatt vviiddeeoo
Puji Syukur 992
Trimalah roti anggur persembahan diri kami,
trimalah ya Bapa trimalah
Pralambang karya kami suka duka hidup ini
trimalah ya Bapa trimalah.
Trimalah berkatilah persembahan bersahaja
trimalah ya Bapa trimalah
Satukan dengan kurban Yesus Kristus Putera-
Mu
trimalah ya Bapa trimalah.
Reff:
Trimalah syukur kami atas sgala kurnia-Mu,
trimalah ya Bapa
trimalah (2x)
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 171
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Yuk Menyimak
Sobat Yesus yang terkasih, setiap hari Minggu, umat Kristiani pergi ke
gereja untuk beribadah dan mengucap syukur kepada Tuhan. Ucapan syukur
kepada Tuhan yang kita rayakan itu disebut perayaan Ekaristi. Ekaristi merupakan
tanda syukur umat Kristiani untuk karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus.
Melalui sakramen Ekaristi, umat Kristiani dipersatukan dengan-Nya dalam karya
keselamatan-Nya.
Sumber: katolisitas.org
Dalam setiap perayaan Ekaristi yang dirayakan, umat Kristiani mengenang kembali
kisah perjamuan Yesus bersama para rasul dan bukti cinta kasih-Nya kepada
manusia melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Sakramen Ekaristi
diterima umet Kristiani ketika merayakan Ekaristi dalam bentuk roti dan anggur
yang telah dikonsekrasi oleh imam. Tradisi Gereja Katolik membagi perayaan
Ekaristi menjadi empat bagian yaitu: Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi
Ekaristi, dan Ritus Penutup
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 172
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
UNYAANG BULAAN
Sumber: Menjadi Murid Yesus, Buku Guru Agama Kelas III
Cerita rakyat ini berasal dari Kapuas Hulu, Kalimantan. Pada zaman
dahulu di Kapuas hulu hiduplah seorang gadis cantik dan manis bernama Unyaang
Bulaan. Kulitnya putih seperti kapas. Gadis ini berkelakuan baik dan pandai
menyesuaikan diri dengan teman-teman sebayanya. Pada suatu hari, ketika ia
sedang menganyam topinya, telunjuk kirinya tertusuk jarum sehingga
mengeluarkan darah yang sangat banyak. Banyak orang berusaha untuk
menolongnya. Akan tetapi, walaupun berbagai obat telah diberikan semuanya
hanya sia-sia belaka. Darah mengucur terus tiada henti. Ibu Unyaang Bulaan
dengan setia menunggunya, dan banyak orang kampung yang datang untuk
menjenguknya.
Unyaang bulaan pun tahu bahwa ajalnya akan segera tiba. Sebelum meninggal,
Unyaang bulaan menyampaikan pesan kapada ibunya dan orang orang yang ada di
kampung itu. Ia berkata : “ kalau saya mati, tubuh saya akan menjadi padi “ Saat
itu manusia belum mengenal padi seperti yang ada sekarang. Kemudiaan Unyaang
Bulaan berpesan lagi, “ aku berpesan kepadamu : kalau kelak padi sudah menjadi
nasi dan dimakan, aku minta supaya daging, ikan, sayur mayor juga turut dimakan.
Artinya setiap kali makan harus ada lauk pauk sebagai teman bagiku “. Setelah
berkata demikian, matanya terkatup dan ia menghembuskan nafas terakhir.
Jenazah Unyaan bulaan dimasukkan kedalam peti mati dan kemudian dinaiki
kepondok jenazah yang sangat indah.
Tiba - tiba kemudian terbukalah peti jenazah itu, dan dihadapan orang – orang
keluar butir – butir padi dari dalam peti jenazah itu. Para tetua kampung pun
segera membagi – bagikan padi tersebut kepada orang – orang yang ada di sekitar
itu. Berabad – abad lamanya orang dayak hidup dalam hutan. Bagi orang dayak,
hutan merupakan sumber segala lauk - pauk kehidupan. Mereka berladang sambil
memelihara hutan dan mereka mereka tidak pernah kekurangan separti pesan
Unyaang bulaan. Setiap tahun selalu dirayakan peristiwa itu dengan pesta “Danggo
atau dangge“, seperti yang dilakukan suku Kayan dihulu sungai Kapuas hulu.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 173
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Siapakah Unyaang Bulaan?
Mengapa Unyaang Bulan meninggal?
Pesan apa yang disampaikan Unyaang Bulan kepada orang-orang
sebelum meninggal?
Apa yang dilakukan orang-orang ketika Unyaang Bulan telah
meninggal?
Bagaimana orang Dayak memperingati pengorbanan Unyaang
Bulaan?
Catatan singkat:
Cerita rakyat Unyaang Bulaan merupakan kisah kebaikan hati seorang
perempuan terhadap orang banyak. Kebaikan hati Unyaang Bulaan
dibuktikan melalui pengorbanan dirinya menjadi padi yang dapat dinikmati
sebagai makanan pokok masyarakat di suku Dayak. Padi yang berasal dari
pengorbanan Unyaang Bulaan itulah yang nanti akan diolah menjadi beras
dan setelah itu menjadi nasi untuk dimakan.
Makan nasi bersama yang dilakukan oleh masyarakat suku Dayak di
Kalimantan Barat merupakan sebuah tradisi untuk mengenang pengorbanan
dan kebaikan hati Unyaang Bulaan dan ucapan syukur terhadap panen pad
yang melimpah.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 174
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Sumber: katolisitas.org
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 175
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Ceritakanlah masing-masing gambar-gambar tersebut dengan kata-
kata/kalimatmu sendiri!
Ceritakan pengalamanmu mengikuti perayaan Ekaristi di gereja!
Yuk Menyimak
Perjamuan terakhir Yesus dan para rasul menjadi awal mula Sakramen Ekaristi.
Ketika merayakan Ekaristi, umat menerima Tubuh dan Darah-Nya dalam simbol hosti
dan anggur agar umat dipersatukan dalam cinta kasih-Nya. Hendaknya selama
mengikuti perayaan Ekaristi, umat Kristiani perlu bersikap khidmat.
Yuk Membaca Kitab Suci
Pindai saya untuk melihat video ini
PERJAMUAN TERAKHIR
(Matius 26; 17-30)
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus
kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru:
waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-
sama dengan murid-murid-Ku."
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 176
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka
dan mempersiapkan Paskah.
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid
itu.
Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku. “
Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang
kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?“
Sumber: katolisitas.org
Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke
dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah
lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya
Rabi? " Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 178
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Sumber: sesawi.net
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan
berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku 1 .“
Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada
mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang
untuk pengampunan dosa
Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum
lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru,
bersama-sama dengan kamu i dalam Kerajaan Bapa-Ku.“
Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke
Bukit Zaitun.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 178
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Yuk mendalami Kitab Suci
Apa yang mau Yesus rayakan bersama para rasul?
Apa kegiatan yang Yesus lakukan bersama para
rasul pada waktu malam?
Tuliskan kata-kata yang diucapkan Yesus ketika
memecah roti!
Tuliskan kata-kata yang diucapkan Yesus ketika
mengangkat cawan!
Bagaimana cara umat Kristiani memperingati
perjamuan Yesus dan para rasul?
Tuliskan alasan umat Kristiani memmperingati
peristiwa tersebut!
Menurut kalian, apa arti Sakramen Ekaristi?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 179
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Yuk Menyimak
SAKRAMEN EKARISTI DALAM GEREJA KATOLIK
Ekaristi berasal dari kata Latin yaitu eucharistein yang artinya ucapan
syukur kepada Allah. Umat Kristiani berterimakasih untuk karya keselamatan
yang dilakukan Allah melalui Putera-Nya, Yesus Kristus. Ungkapan terimakasih
tersebut dinyatakan melalui perayaan Ekaristi yang dirayakan umat beriman.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh seorang imam/pastor/romo. Puncak dari perayaan
Ekaristi adalah menerima komuni kudus. Komuni kudus diterima oleh umat dalam
bentuk hosti dan anggur yang telah dikuduskan oleh imam/pastor (nama lainnya
telah dikonsekrasi).
Hosti adalah lambang tubuh Yesus yang
dikurbankan bagi keselamatan manusia.
Pada saat mengangkat dan memecah
hosti, imam mengucapkan:
“Terimalah dan makanlah inilah Tubuh-
Ku yang diserahkan bagimu”
Sumber: satukatolik.com Sedangkan anggur yang ada di dalam
Sumber: katolisitas.org cawan merupakan lambang darah Kristus
yang ditumpahkan demi keselamatan
manusia. Pada saat mengangkat cawan
berisi anggur, imam mengucapkan:
“Terimalah dan minumlah inilah piala
darah-Ku, darah perjanjian baru dan
kekal yang ditumpahkan bagimu dan
bagi semua roang demi pengampunan
dosa. Lakukanlah ini untuk
mengenangkan Daku”
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 180
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Umat Kristiani berkumpul dalam perayaan Ekaristi untuk:
a. mengenang kembali perjamuan Yesus dan para rasul
b. Mengenangkan kisah pengorbanan Yesus melalui sengsara, wafat, dan
kebangkitan-Nya
c. Dipersatukan dengan cinta kasih Kristus melalui komuni kudus yang diterima
d. Merayakan sakramen keselamatan dan mewartakan kabar baik kepada
masyarakat
Melalui Sakramen Ekaristi yang dirayakan, umat Kristiani menerima rahmat-
rahmat dari perayaan iman tersebut, antara lain:
a. semakin menghayati persatuan dan hubungan kita dengan Kristus
b. mendorong cinta dan kepedulian terhadap kaum yang menderita dan tersisih
c. membangun kebersamaan dan kekeluargaan dengan umat lainnya (community)
Di dalam tradisi Gereja Katolik, perayaan Ekaristi dibagi menjadi empat bagian,
yaitu: Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup.
1. Ritus Pembuka merupakan saat umat Kristiani diajak untuk mempersiapkan
diri untuk memulai perayaan Ekaristi. Ritus Pembuka bertujuan untuk
mempersiapkan hati umat agar layak menerima sabda Tuhan dan menyambut
komuni. Urutan ritus pembuka adalah sebagai berikut:
a. Nyanyian pembuka
b. Tanda salib dan salam
c. Pengantar
d. Seruan Tobat
e. Tuhan Kasihanilah kami
f. Kemuliaan
g. Doa pembuka
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 181
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
2. Liturgi Sabda mengajak umat untuk mendengarkan sabda Tuhan yang
dibacakan oleh lektor (sebutan untuk petugas yang membacakan sabda
Tuhan) dan imam. Sabda Tuhan yang dibacakan biasanya diambil dari
Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan Injil. Umat Kristiani diajak untuk
merenungkan karya keselamatan Allah serta mengambil tugas mewartakan
karya Tuhan dalam hidup sehari-hari. Liturgi Sabda terdiri dari:
a. Bacaan I (diambil dari Perjanjian Lama)
b. Mazmur tanggapan
c. Bacaan II (diambil dari Perjanjian Baru, selain Injil)
d. Bait Pengantar Injil
e. Bacaan Injil (oleh imam/pastor)
f. Homili/kotbah
g. Syahadat (Aku Percaya)
h. Doa umat
3. Liturgi Ekaristi adalah puncak perayaan Ekaristi. Liturgi Ekaristi mengajak
umat untuk mengenang kisah perjamuan terakhir dan sengsara Yesus
sebagai lambang persatuan kita dengan Kristus. Liturgi Ekaristi terdiri
dari:
a. Persembahan
b. Kudus
c. Doa Syukur Agung
d. Bapa Kami
e. Anak Domba Allah
f. Komuni
g. Doa sesudah komuni
4. Ritus Penutup mengajak kita untuk menyadari tugas perutusan kita dalam
mewartakan Kabar Baik kepada sesama. Ritus penutup meliputi:
a. Doa penutup
b. Pengumuman
c. Berkat perutusan
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 182
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Yuk lihat rangkuman
Sakramen Ekaristi merupakan ucapan syukur
atas karya keselamatan Allah melalui diri Yesus
Kristus
Di dalam perayaan Ekaristi, imam/pastor
“menjadi” Yesus yang mengorbankan tubuh dan
darahnya
Melalui perjamuan terakhir, Yesus berpesan
kepada para rasul untuk selalu mengenang-Nya
melalui simbol roti dan anggur sebagai lambang
kurban tubuh dan darah-Nya
Sikap kita dalam mengikuti perayaan Ekaristi
adalah khidmat, sopan, tertib, tepat waktu,
berpakaian pantas dan layak, serta mengikuti
perayaan Ekaristi dari awal hingga akhir
Melalui sakramen Ekaristi, umat Kristiani diajak
untuk menyelami misteri keselamatan Allah dan
ikut ambil bagian dalam mewartakan kebaikan-
Nya
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 183
Pelajaran 11. Sakramen Ekaristi
Yuk Melakukan Aksi
Setiap kita merayakan Ekaristi di gereja ataupun di
rumah, mari biasakan beberapa hal ini:
1. Duduk dengan tertib dan mengikuti perayaan dari
awal sampai akhir
2. Berpakaian layak dan pantas di hadapan Tuhan
3. Mendengarkan homili/kotbah imam dengan baik
Mari berdoa penutup
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan yang sumber sukacita, terimakasih Engkau
telah berkorban demi kami. Semoga kami sebagai
anak-anakMu dapat menjadi sarana untuk
mewartakan kebaikan-Mu kepada sesama
Terimakasih Tuhan
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 184
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
PETA KONSEP
3.5 Mengenal tata perayaan
sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda dan sarana
karya keselamatan Allah bagi
manusia
Dosa membuat Yesus selalu memberi
hubungan Allah dan kesempatan kepada
setiap orang yang mau
manusia rusak
bertobat
Pertobatan diungkapkan Ungkapan pertobatan
melalui tindakan nyata melalui Sakramen
Tobat
KARAKTER: Kejujuran
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
1. Memahami pentingnya meminta maaf dan memberi maaf
2. Mendalami kisah Yesus Mengampuni Perempuan Berdosa berdasarkan
8: 2-11
3. Menghubungkan kisah pertobatan perempuan berdosa dengan
Sakramen Tobat
4. Memahami sikap-sikap yang baik dalam menerima Sakramen Tobat
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 185
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan Mahapengampun, terimakasih atas berkat yang Kau berikan
kepada kami sampai saat ini
Hari ini kami hendak mendengarkan pesan pengampunan yang Kau
ajarkan melalui kisah pertobatan perempuan yang berdosa
Terangi dengan Roh Kudus-Mu agar pesan pengampunan yang kami
terima dapat diterapkan dalam hidup kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
HANYA DEBULAH AKU lPlPaaiiggnnududaaiiininiissaayyaa uunnttuukk mmeelliihhaatt vviiddeeoo
Puji Syukur 481
Hanya debulah aku
Di alas kaki-Mu, Tuhan
Hauskan titik embun
Sabda penuh ampun
Tak layak aku tengadah
Menatap wajah-Mu
Namun tetap kupercaya
Maha rahim Engkau
Ampun seribu ampun
Hapuskan dosa-dosaku
Segunung sesal ini
Kuunjuk pada-Mu
Tak layak aku tengadah
Menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya
Maha rahim Engkau
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 186
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Yuk Menyimak
Sobat Yesus yang terkasih, dosa merupakan kesalahan atau pelanggaran
yang dilakukan manusia secara sadar. Dosa yang manusia lakukan akan merusak
hubungan dengan sesama dan Tuhan. Dosa yang manusia lakukan akan membuat
hidup tidak nyaman. Kesalahan yang dilakukan perlu diperbaiki dengan meminta
maaf. Dalam tradisi Gereja Katolik, tanda yang menyatakan pengampunan atas
segala dosa disebut Sakramen Tobat.
Sumber: katolisitas.org
Nama lain Sakramen Tobat adalah Sakramen Pengampunan Dosa. Sakramen Tobat
merupakan suatu tanda penerimaan dari Allah kepada manusia yang bertobat dari
segala dosanya. Melalui Sakramen Tobat, terganggunya hubungan manusia dan
Allah dan sesama dapat dipulihkan kembali. Sakramen Tobat membuat manusia
dapat merasakan kerahiman dan kasih pengampunan dari Allah. Pengampunan yang
diterima dari Allah perlu mendapat tanggapan dari manusia, yaitu dengan
melakukan pertobatan sejati. Pertobatan tidak cukup hanya melalui perkataan,
melainkan diungkapkan melalui perbuatan nyata.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 187
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
RAJA GOTO MAU MENGAMPUNI
Sumber: poetrisoehendro.wordpress.com dengan perubahan seperlunya
Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang memiliki seorang putra
mahkota bernama Goto. Goto adalah seorang pangeran yang tampan dan baik hati.
Raja dan rakyatnya sangat mencintai Goto. Namun ada seorang selir raja merasa iri
kepada Goto. Ia hendak mencelakai Goto.
Dengan membayar sekantung uang emas, selir raja mengutus seorang pengawal untuk
menyakiti Goto. Namun sang pengawal tidak tega untuk melakukannya. Akhirnya
Goto yang masih kecil dibawa ke tengah hutan untuk berburu kijang. Ketika Goto
asyik mengejar kijang, sang pengawal meninggalkan Goto ditengah hutan sendirian.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 188
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Goto merasa sangat bingung ketika menyadari sang pengawal meninggalkannya
sendirian. Semakin ia berjalan, semakin ia tersesat. Hingga ia tertidur di atas
sebuah batu. Dalam tidurnya ia bermimpi berjumpa dengan seorang peri yang
berkata, ”Pergilah ke arah timur, maka engkau akan menemukan sebuah danau
yang indah. Berteriaklah KABEL! KABEL! Maka engkau akan mendapat bantuan.”
Ketika terbangun, Goto bergegas berjalan kearah timur. Dan benar saja, ia
menemukan sebuah danau yang indah di tengah hutan. Goto pun berteriak,
”Kabel! Kabel!” Dari dalam danau munculah seorang gadiskecil yang cantik.
Gadis tersebut menyapa Goto dengan ramah, ”Hai! Namaku Kabel, siapakah
engkau? Apakah engkau tersesat?” Goto menceritakan pengalamannya ditinggal
sang pengawal. Gadis cilik cantik yang bernama Kabel itu menghiburnya dan
mengajaknya bermain.
Akhirnya Goto tinggal di pinggir danau bersama Kabel selama bertahun
tahun. Hingga pada suatu hari Goto sudah tidak mampu menahan rindu ingin
pulang ke kerajaan tempat tinggalnya. Kabel akhirnya meminjam kuda ajaib milik
ayahnya untuk mengantar Goto kembali ke istana ayahnya.
Setibanya di istana, Goto tidak diijinkan oleh pengawal untuk masuk. Beruntung
Goto berjumpa dengan anjing kesayangannya. Goto menitipkan cincin dan kalung
miliknya kepada sang anjing untuk diberikan kepada ayah.
Sang raja langsung keluar untuk berjumpa dengan anaknya. Goto tidak pernah
menceritakan siapa yang mencelakai dirinya. Bagi Goto semuanya telah lewat dan
semua telah diampuni.
Goto akhirnya menjadi raja yang amat bijaksana, baik hati dan ia raja yang selalu
mampu mengampuni kesalahan rakyatnya.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 189
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Siapakah Goto?
Mengapa selir raja ingin menyakiti Goto?
Apa yang terjadi ketika Goto ditinggal sendirian di hutan?
Apakah Goto megampuni selir raja yang berusaha menyakitinya?
Apa hubungan cerita tersebut dengan Sakramen Tobat?
Yuk Menyimak
Goto merupakan raja yang bijaksana dan tulus dalam memaafkan. Meskipun ia
telah disakiti dan dikeluarkan dari istana raja, ia tidak pernah menyimpan dendam
kepada orang yang telah menyakitinya. Goto telah mengajarkan kepada kita untuk
mengampuni dengan tulus, walaupun orang yang telah menyakitinya tidak meminta
maaf.
Di dalam karya pelayanan hidup-Nya, Yesus senantiasa mewartakan tentang arti
pengampunan melalui perkataan dan perbuatan-Nya. Pewartaan Yesus tentang
pengampunan tersebut diwariskan sampai sekarang melalui Gereja Katolik dengan
Sakramen Tobat
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 190
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Yuk Membaca Kitab Suci
Pindai saya untuk melihat video ini
YESUS MENGAMPUNI PEREMPUAN YANG BERZINAH
(Yohanes 8: 2-11)
Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-
Nya. Ia duduk dan mengajar v mereka.
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang
perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Sumber: sesawi.net
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-
perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 191
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh
sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan
jari-Nya di tanah..
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri
lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa ,
hendaklah ia yang pertama melemparkan batu z kepada perempuan itu. "
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Sumber: parokisantolukas.org
Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi
seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan
perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah
mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi c mulai dari sekarang."
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 192
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Yuk mendalami Kitab Suci
Mengapa perempuan dalam kisah tersebut dibawa
kepada Yesus?
Siapa yang membawa perempuan tersebut kepada
Yesus?
Apa arti dari perkataan Yesus “Barangsiapa
diantara kamu tidak berdosa, hendalah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan
itu.”?
Apa pesan Yesus kepada perempuan tersebut?
Apa teladan Yesus yang dapat kita contoh dari
kisah tersebut?
Menurut kalian, apa arti Sakramen Tobat?
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 193
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Yuk Menyimak
SAKRAMEN TOBAT DALAM GEREJA KATOLIK
Seorang perempuan berdosa dibawa oleh ahli Taurat dan orang Farisi kepada
Yesus. Perempuan tersebut kedapatan berbuat dosa dan menurut hukum Taurat,
ia harus dihukum rajam atau dilempari batu. Mereka membawa perempuan
berdosa ini untuk meminta pendapat Yesus.
Yesus mengetahui pikiran buruk mereka untuk mencobai diri-Nya. Yesus
menanggapi pertanyaan mereka dengan menjawab “Barangsiapa diantara kamu
tidak berdosa hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
perempuan tersebut.” Yesus mau menyatakan bahwa setiap manusia pasti
pernah melakukan kesalahan. Maka dari itu, manusia tidak memiliki hak untuk
menghakimi ataupun menghukum sesama yang bersalah. Sebaliknya, Yesus
memberikan kesempatan kepada perempuan tersebut untuk melanjutkan hidupnya
dan melakukan pertobatan sejati.
Sumber: katoliknews.com
Yesus menghendaki manusia untuk senantiasa memiliki sikap rendah hati dan
kebesaran hati untuk meminta dan memberi maaf. Ajaran Yesus tentang
pengampunan diteruskan sampai saat ini melalui Sakramen Pengampunan atau
Sakramen Tobat.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 194
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Sakramen Tobat merupakan tanda Allah menerima umat-Nya yang hendak
bertobat dari segala kesalahannya. Dosa yang diampuni adalah segala kesalahan,
kelalaian yang sengaja dilakukan sehingga dapat merusak relasi dengan sesama
dan Tuhan.
Melalui Sakramen Tobat, segala kesalahan yang diakui dengan jujur akan
diampuni dengan niat tobat yang baik. Imam atau pastor atas nama Gereja
menjadi perantara Tuhan untuk mengampuni segala dosa yang diakui. Orang
Katolik mengakui dosa di kamar pengakuan di masing-masing gereja. Di dalam
kamar pengakuan, umat mengaku dosa dengan jujur kepada pastor atau imam.
Pada saat melakukan Sakramen Tobat, umat akan menerima penitensi dan
absolusi.
“Penitensi adalah penyilihan atau pertobatan atas
dosa-dosa yang telah diperbuat. Bentuk penitensi
bervariasi seperti: berdoa dan berbuat aksi nyata
terkait dosa yang dilakukan
Absolusi adalah pernyataan pengampunan atau
pembebasan terhadap dosa yang telah diakui
dengan jujur dan tulus. Rahmat pengampunan
diberikan Allah melalui perantara imam atau pastor
Setiap orang yang hendak menerima Sakramen Tobat perlu melakukan
hal-hal ini:
1. Sadar dan mengakui segala kesalahannya
2. Menyesal atas segala kesalahannya
3. Memiliki keinginan untuk tidak berbuat kesalahan lagi
4. Mohon pengampunan dengan jujur dan tulus
5. Memiliki kesediaan untuk hidup dengan cara yang baru dan lebih baik.
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 195
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Yuk lihat rangkuman
Dosa merupakan kesalahan yang sengaja
dilakukan manusia kepada orang lain dan
berakibat rusaknya hubungan manusia dengan
sesama dan Tuhan
Sakramen Tobat adalah tanda bahwa Tuhan
menerima kembali manusia yang berdosa dan
memiliki niat bertobat
Yesus selalu mengajarkan manusia untuk
mengampuni kesalahan sesama dan tidak
menghakimi atau menghukum orang atas
kesalahannya
Yesus mengampuni wanita berdosa untuk
melanjutkan hidupnya dan mengajak untuk tidak
berbuat dosa lagi
Meskipun kita benar, bukan berarti kita dapat
menghakimi atau menghukum sesama yang
menurut kita salah
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 196
Pelajaran 12. Sakramen Tobat
Yuk Melakukan Aksi
Mari lakukan hal-hal berikut ini:
1. Akuilah kesalahanmu dan minta maaflah kepada
orang yang telah kalian sakiti!
2. Maafkanlah dengan hati yang ikhlas kesalahan
orang yang telah menyakitimu!
Mari berdoa penutup
Mari kita doakan doa tobat!
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Allah yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-
dosaku
Sebab patut aku Engkau hokum terutama sebab aku
telah menghina Engkau
yang mahamurah dan mahabaik bagiku
Aku benci akan segala dosaku dan berjanji dengan
pertolongan rahmat-Mu
Hendak memperbaiki hidupku dan tidak akaun
berbuat dosa lagi
Allah ampunilah aku orang berdosa. Amin
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 197
Pelajaran 13. Iman
Peta Konsep
3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan Kristiani (iman, harapan dan kasih)
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
Merumuskan arti Iman
Menjelaskan contoh perbuatan beriman
Menjelaskan makna dari kisah perwira yang beriman (Lukas 7:1-10)
KARAKTER
1. Compassion : ikut terlibat aktif menebar kebaikan
2. Community : ikut terlibat aktif dalam mewujudkan persaudaraan sejati
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu :
1. Merumuskan arti Iman
2. Menjelaskan contoh perbuatan beriman
3. Menjelaskan makna dari kisah perwira yang beriman ( Lukas 7:1-10)
Yayasan Tarakanita Pendidikan Agama Katolik SD Kelas 3 198