The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Keberadaan dan sumbangsih anak-anak muda dalam perjalanan sejarah manusia tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide-ide yang cemerlang, keberanian serta keuletan mereka dalam mewujudkan cita-cita agama dan bangsa sudah dibuktikan dalam aksi nyata. Semenjak sejarah kejayaan Islam hingga perjuangan meraih kemerdekaan di Nusantara.

Dalam sejarah terdapat taburan hikmah, 'ibrah dan pelajaran berharga, apalagi sejarah yang berkaitan dengan kisah-kisah para Nabi, sejarah para Sahabat generasi terbaik umat ini. Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal". (QS. Yusuf: 111)

Mempelajari sejarah hidup generasi hebat dan orang-orang shaleh umat ini akan menghidupkan hati, menjadikan generasi muda Islam semakin terarah dan bernyali, karena teladan mereka orang-orang mulia lagi terpuji. Generasi cerdas, kuat dan pemberani, segerombolan "Singa Rimba" yang disegani, merekalah para pembela agama Allah yang telah membangun peradaban gemilang dengan Iman, Ilmu dan amalan yang terpuji, sehingga Islam berjaya, memiliki 'Izzah dimata dunia, dicintai kawan dan diakui oleh musuh-musuh agama.

Oleh karenanya, kisah figur-figur teladan perlu untuk kita angkat, agar dijadikan contoh oleh generasi dari masa ke-masa. Apalagi dizaman ini, generasi muda Islam semakin kehilangan arah. Hal itu terlihat dari kekeliruan kaum muda-mudi kita dalam meletakkan kata "Idola". Mereka menjadikan orang-orang fasiq, para artis dan musisi sebagai teladan, bahkan orang-orang kafir yang popular didunia olahraga-pun jadi panutan, gaya hidup mereka dicontoh, mulai dari cara berpakaian, ber-perilaku hingga keyakinan.

Padahal, sejarah telah mencatat bahwa Islam sangat kaya dengan sejarah anak-anak muda hebat yang telah mengukir peradaban langit di muka bumi, nama dan kisah mereka harum untuk dijadikan teladan sepanjang zaman.

Bagaimana hebatnya keteladanan kaum muda umat ini, in syaa Allah akan kita kupas dalam buku ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-03-26 00:38:37

Anak-Anak Muda Teladan Sepanjang Zaman

Keberadaan dan sumbangsih anak-anak muda dalam perjalanan sejarah manusia tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide-ide yang cemerlang, keberanian serta keuletan mereka dalam mewujudkan cita-cita agama dan bangsa sudah dibuktikan dalam aksi nyata. Semenjak sejarah kejayaan Islam hingga perjuangan meraih kemerdekaan di Nusantara.

Dalam sejarah terdapat taburan hikmah, 'ibrah dan pelajaran berharga, apalagi sejarah yang berkaitan dengan kisah-kisah para Nabi, sejarah para Sahabat generasi terbaik umat ini. Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal". (QS. Yusuf: 111)

Mempelajari sejarah hidup generasi hebat dan orang-orang shaleh umat ini akan menghidupkan hati, menjadikan generasi muda Islam semakin terarah dan bernyali, karena teladan mereka orang-orang mulia lagi terpuji. Generasi cerdas, kuat dan pemberani, segerombolan "Singa Rimba" yang disegani, merekalah para pembela agama Allah yang telah membangun peradaban gemilang dengan Iman, Ilmu dan amalan yang terpuji, sehingga Islam berjaya, memiliki 'Izzah dimata dunia, dicintai kawan dan diakui oleh musuh-musuh agama.

Oleh karenanya, kisah figur-figur teladan perlu untuk kita angkat, agar dijadikan contoh oleh generasi dari masa ke-masa. Apalagi dizaman ini, generasi muda Islam semakin kehilangan arah. Hal itu terlihat dari kekeliruan kaum muda-mudi kita dalam meletakkan kata "Idola". Mereka menjadikan orang-orang fasiq, para artis dan musisi sebagai teladan, bahkan orang-orang kafir yang popular didunia olahraga-pun jadi panutan, gaya hidup mereka dicontoh, mulai dari cara berpakaian, ber-perilaku hingga keyakinan.

Padahal, sejarah telah mencatat bahwa Islam sangat kaya dengan sejarah anak-anak muda hebat yang telah mengukir peradaban langit di muka bumi, nama dan kisah mereka harum untuk dijadikan teladan sepanjang zaman.

Bagaimana hebatnya keteladanan kaum muda umat ini, in syaa Allah akan kita kupas dalam buku ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat

Abu ‘Abdillah Nefri, Lc


Anak-Anak Muda Teladan Sepanjang Zaman Copyright© PT Penamudamedia, 2024 Penulis: Abu ‘Abdillah Nefri, Lc ISBN: 978-623-88989-1-6 Desain Sampul: Tim PT Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Kedua, Maret 2024 xvi + 477, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit


v MUQADDIMAH emakin zaman jauh kedepan, maka semakin terlihat bagaimana fitnah kerusakan yang hampir menyentuh seluruh lini kehidupan. Tidak terkecuali gelombang fitnah yang amat dahsyat menimpa generasi muda Islam. Hal itu terlihat dari gaya hidup anak-anak muda kita dewasa ini yang makin tidak karuan. Tingkah laku dan akhlak mereka yang telah membuat para orang tua mereka kian resah penuh kecemasan, seakan mereka putus harapan, para pendidik-pun angkat tangan dan pemerintah bekerja ekstra dalam menghadapi kemelut perilaku anak-anak muda-mudi kita di era kekinian, zaman teknologi dan globalisasi yang menawarkan “perubahan”. Mulai dari ideologi pemikiran yang menginginkan “kebebasan”, sehingga tidak mau diatur dengan norma kebenaran, ganti agama karena pasangan, pergaulan bebas dengan label “pacaran” dianggap model kekinian sehingga banyak yang terjun bebas ke wilayah perzinaan, usia sekolah dasar sudah tidak lagi perawan, bahkan melahirkan bayi-bayi yang tidak tahu kepada siapa panggilan “ayah” harus diberikan. Trend “tawuran” dimana-mana semakin menjadi-jadi hingga nyawa melayang sia-sia yang jumlahnya ribuan. Bermunculannya anak-anak yang pembangkang, durhaka kepada orang tua, menuntut ibu-bapaknya dengan berbagai permintaan, sehingga ada yang tega menggugat ibunya ke pengadilan. Belum lagi berbagai kriminal anakanak muda yang menjadi mafia narkoba, obat-obat terlarang, mereka tidak hanya pemakai, tapi sekaligus pengedar, yang ber-awal dari candu rokok, pengaruh kawan, coba-coba, rasa keingin-tahuan, sehingga kerusakan yang diakibatkannya terus menyebar menembus kota-kota besar hingga lorong-lorong perdesaan. Pesta miras, seks bebas hingga komunitas “pelangi” para pencinta anus (LGBT), dan merabaknya generasi “strawberry” , komunitas alay, penuh ke-amboy-an, lelaki S


vi berwatak seperti perempuan (al-mukhannats), lebih mementingkan make-up daripada nilai kelelakian, siap memilih mati ketika cinta tidak tersampaikan. Jati diri seorang lelaki hilang, kini berganti dengan karakter ke-perempuana dan beragam kerusakan yang hanya diketahui oleh Allah Tuhan sekalian alam. Demikian pula keresahan kita atas fitnah yang menimpa agama sebagian kaum wanita muslimah, terkhusus anak-anak remaji yang masih belia, gaya hidup dan pergaulan mereka seakan tidak lagi mencerminkan nilai-nilai ke-Islaman, cara perpakaian, membuka aurat (tabarruj), bangga dengan budaya asing yang bertentangan dengan syariat, sampai urusan kenakalan dalam sosial masyarakat, bergaul secara bebas dengan lelaki yang tidak mahram tanpa ikatan pernikahan. Bahkan tidak sedikit yang menggadaikan keyakinannya demi sosok lelaki pujaan. Semua ini tentunya adalah buah dari berbagai tontonan, bacaan, proyek-proyek raksasa penebar virus kerusakan kian tersebar di berbagai jalan, mulai dari dunia per-filman, media sosial yang semakin getol menjadikan wanita sebagai pelaris komoditi yang mereka tawarkan, ideologi orang-orang kafir yang dibungkus seakan “kebenaran”, hal-hal yang menyuburkan syahwat, menebar syubuhat yang telah menembus batasan, sehingga mengoyak nilai-nilai agama, merobek rasa malu, memudarkan norma kebenaran, kerusakan ini semakin akut dengan kurangnya perhatian para orang tua, sikap “cuek, masa bodoh” terhadap pendidikan agama dan pergaulan anak-anak mereka. Padahal sebagai wali, orang tua akan dituntut pertanggung jawaban atas pendidikan anak-anaknya kelak di hari kiamat, tentang pengajaran adab dan agama atas anak-anaknya. ي ة ى ار ى ًحش ٍ ال ى يس ك ا َّ ا الج ى ٪ ي ٬د ي ٛ ى ا ك ن ار ى ٧ ٍ ٣ ي ًيٟ ٢ ٍ ٪ ى أ ى ك ٍ ٣ ي ٟ فى ي ٙ٧ ى ٬ا أ ي ٬ا ٛ ي ج ى آ٤ ى ًذدذ َّ ا ال ى ٫ ُّ ي ى ا أ ى ي


vii “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (QS. At-Tahrim: 6) Sahabat ‘Ali bin Abi Thalib zberkata, ٍ ٣ ي ٪ ٍ ٬ ي ٥ ً ٌ ٢ ى و ى ، ك ٍ ٣ ي ٪٬ ي ً ة ٌ د ى أ “Didiklah mereka dengan pembinaan adab dan ajarkan mereka ilmu agama”.1 Imam Syamsul Islam Il-kiya al-Harasy as-Syafi’i tberkata, ا ى ٨ ٍ ح ى ٢ ى ٓ ى ًب ٘ ى د ى أ ٍ ال ى ٦٤ً ي ٩ ٍ ٨ ى ظ ْ ى ج ٍ ٖ ى خ س ٍ ي ا ي ى ا ل ى ٤ ى ، ك ى غ ٍ ح ى خ ٍ ال ى ك ى ً دذ ٌ ا الد ى ًح٨ ٢ ٍ ٪ ى أ ى ا ك ى اًد٧ ى ل ٍ ك ى أ ي ًي٣ ٢ ٍ ٓ ى ح “Kewajiban kita untuk mengajarkan anak-anak dan keluarga kita tentang pengajaran agama dan kebaikan dan yang tidak kalah penting pendidikan tentang adab”. 2 Datang dalam hadist riwayat Abdullah bin ‘Umar z, Rasulullah n bersbada, ي ٠ ي ط ا١ؽَّ ى ًً٩ ،ك خ َّ ًْح ى ر ٍ ٦ ى ْ ه ٬ؿ ي ئ ف ٍ ى ٤ ى اوع ك ى ر ي اـ ى ًً٩ ،الًإ٤ خ َّ ًْح ى ر ٍ ٦ ى ْ ه ٬ؿ ي ئ ف ٍ ى ٤ ٍ ٣ ي ٟ ُّ ل ي ٞ ى اوع، ك ى ر ٍ ٣ ي ٟ ُّ ل ي ٞ ٩ًً خ َّ ًْح ى ر ٍ ٦ ى ْ ه ٬ؿ ي ئ ف ٍ ى ٤ ى ٬ ي ٪ ى ًًه ك ل ٍ ٪ ى ًي أ اوع ص ى ر “Setiap kalian adalah pemimpin dan semua kalian akan ditanya tentang orang yang dipimpinnya. Penguasa adalah pelindung atas mereka dan dia akan ditanya tentang rakyatnya. Seorang lelaki adalah pemimpin atas anggota keluarganya, dan dia kelakan akan ditanya tentang keluarganya”.3 1 Tafsir Al-Quranu al-‘Azhim 8/167, Al-Hafizh Ibnu Katsir 2 Tafsir Al-Jaami’ li-Ahkami al-Quran 18/196, Imam Al-Qurtuby. 3 Sahih Al-Bukhari (no. 893), Muslim (no. 1829)


viii Suatu zaman yang semakin hari semakin meng-khawatirkan, dunia ada ditangan, badai kerusakan seakan sulit dibendung, hati begitu remuk melihat kerusakan pergaulan anak-anak muda masa kini. Ilmu semakin sedikit, sementara kejahilan merajalela, keyakinan semakin melemah, hampir saban waktu keburukan dan maksiat tersebar dengan sangat cepat, jadi menu keseharian bagi orang-orang jahil dan ujian hebat bagi orang-orang mulia. Fitnah itu terus menyambar, satu fitnah melahirkan fitnah berikutnya. Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n bersabda: ٍ ٣ ي ٟ َّ ة ى ا ر ٍ ٬ ى ٜ ٍ ٢ ى ظ ح َّ ت ى ، ض ي ٩ ٍ ٨٤ً ٌّ ػ ى ش ي ق ى ػ ٍ ٓ ى ة ًذم ٍ َّ ا ال َّ ل ً إ ه اف ى ٤ ى ز ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ى ٍي و ً ت ٍ أ ى ي ى لا ي ٩ َّ ٧ ً إ ى كا، ٘ ي ً غ ب ًان ٍ “Bersabarlah, sungguh tidaklah datang suatu zaman atas kalian, kecuali setelahnya lebih buruk dari zaman sebelumnya, sampai kalian bertemu Rabb kalian”.4 Oleh karenanya, kami merasa terpanggil untuk menyusun sebuah karya kecil menghimpun tentang adab-adab Islam, fiqih anak-anak muda yang telah membuat mulia generasi awal sebelum kita, dan juga lembaran kisah-kisah teladan dari anak-anak muda terbaik sepanjang masa. Bahasan ini mengenalkan kepada generasi muda-mudi kita, bagaimana sejarah generasi muda kita di masa silam, mereka telah berhasil membangun peradaban yang sangat tinggi lagi mulia, sehingga mereka disegani lawan dan diakui kawan. Edukasi ini sangat penting, agar menjadi teladan, menumbuhkan kemandirian, karakter yang terpuji dan percaya diri, menyemangati yang lemah, menumbuhkan kejantanan serta keberanian bagi yang penakut, mengokohkan yang kuat, membangunkan yang tidur, mengingatkan yang lupa, mereka yang bingung menjadi terarah. Karena banyak dari generasi muda kita telah kehilangan arah. Sebagian mereka justru menjadikan idola mereka 4 Hadist Sahih Bukhari (no. 7068)


ix orang-orang yang rusak, para musisi, pemain sepak bola ternama yang notabene-nya kafir, film-film artis korea yang amboy penuh gemulay dalam sandiwara cinta dan hubungan terlarang, mereka dicontoh, mulai dari ber-perilaku, cara berpakaian, gaya penampilan hingga ideologi dan kepribadian. Ada yang menangis histeris ketika ada peluang kontestan agar bisa berjumpa menatap artis kafir yang selama ini ia impikan, namun disaat nama Allah dan Rasul-Nya disebutkan, sikap mereka tidak menunjukkan cinta dan kerinduan. Sungguh mereka telah tertipu dengan kemilau-nya dunia, warna-warni kerusakaan telah menyilaukan mata, ketika cinta diletakkan di keranjang sampah, indra penciuman akan merasa nyaman dengan sesuatu yang kotor, sensitivitas kemuliaan sebagai muslim/muslimah akan mati tanpa disadari, tidak peduli apakah sikap itu justru akan menyeretnya ke jurang kebinasaan, karena urusan cinta dan idola bukan hanya urusan hati, namun ia amat berpengaruh kepada tingkah-laku, agama dan akhirat seseorang. Nasehat kami untuk anak-anak muda! Cinta itu sangat mahal dan menetukan, maka jangan salah meletakkan cinta, membangun kekaguman dan menentukan idola. Seseorang dikenali dari idolanya, dan ia akan dikumpulkan oleh Allah k di akhirat bersama sosok yang ia kagumi semasa di dunia. Dari Abdullah bin Mas’ud z, Rasulullah n bersabda: ى َّب ض ى أ ٍ ٦ ى ٤ ى ّ ى ٤ ي ء ؽٍ ى ا٥١ “Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai”.5 Dari Abdullah bin Umar c, Rasulullah n bersabda: ٍ ٣ ي ٫ ٍ ٨٤ً ى ٬ ي ٫ ى وـ ٘ ٍ ٬ ى ٜ ً ة ى ٩ َّ ت ى ش ى ت ٍ ٦ ى ٤ 5 Sahih Al-Bukhari (no. 3688)


x “Siapa yang meniru suatu kaum, maka dia menjadi bagian dari mereka”.6 Seorang penyair berkata:7 احي ى ل ى ًـ ٘ ا ًٟؽى ٍ ال ً ة ى ٩ َّ ت ى ل ى ا١ت َّ ًف ... إ ٍ ٣ ي ٫ ى ٢ ٍ ا ً٤ر ٍ ٬ ي ٧ ٍ ٬ ي ٟ ى ح ٍ ٣ ى ١ ٍ ًف ا إ ٍ ٬ ي ٫ َّ ت ى ل ى ت ى ٘ Tirulah orang-orang mulia walaupun engkau tidak bisa seperti mereka Karena meniru orang yang mulia adalah keberuntungan Semoga tulisan ini bermanfaat untuk seluruh kaum muslimin, terkhusus generasi muda Islam di masa depan. Semoga Allah k memperbaiki anak-anak muda kita dan dijaga dari berbagai fitnah kerusakan. Mudah-mudahan Allah k berkenan menjadikan tulisan ini bernilai ibadah yang ikhlas disisi-Nya, untuk penulis, keluarga serta siapapun yang ikut mengambil faidah serta ber-partisipasi dalam menyebarkannya baik melalui lisan ataupun tulisan. Allahumma Aamiin. 6 HR. Abu Dawud (no. 4031) dihasankan As-Syaikh Al-Albani 7 Mausu’atul Akhlaq 1/89


xi ..


xii .


xiii . . . .


xiv .


xv


xvi


| 1 Kehidupan dunia ini selalu dipenuhi oleh sejarah. Ada sejarah yang baik agar dijadikan teladan, cerminan bagi generasi berikutnya untuk menata masa depan yang gemilang. Tapi juga ada sejarah yang pahit, kelam menyesakkan dada, agar menjadi ‘ibrah bagi manusia untuk tidak terjatuh pada lubang yang sama. Sejarah adalah Diary umat yang merekam dan mencatat berbagai peristiwa dan kejadian masa hidup mereka. Dengan demikian umat mampu mengetahui masa lalunya untuk menganalisa secara faktual tentang kondisi kekiniannya untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah. Menurut Prof. A. Hasymy yang mengutip dari Allan Nevins dalam bukunya, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, “Sesungguhnya sejarah adalah jembatan penghubung masa lampau dengan masa kini dan membuat pijakan untuk menatap masa depan”.8 8 Mukaddimah Fakta Walisongo, DR. Zainal Abidin bin Syamsuddin


2 | Al-Quran dan hadist banyak memberitakan tentang sejarah masa lalu, agar dijadikan pijakan dan pelajaran bagi umat Islam. Allah kberfirman: ُّ ٚ ى ح ٍ ًؼًق ال ىَٰ ًي ٪ ص ى ىؾ اء ى ط ى ۚ ك ى ؾ ى اد ى ؤ ي ٘ ٩ً ً ة ًجي ٌ ب ى ث ي ا ٧ ى ٤ ً ٠ ـي ُّ اًء ا١ؽ ى قب ى أ ٍ ٦٤ً ى ٝ ٍ ح ى ل ى و ُّ م ي ٜ َّ ا ٧ ًّ ل ي ؿ ى ك ٍ ًذٞ ى ك ه ث ى ًِْ ٍ ٬ ى ٤ ى ك ى ًحن ٨٤ً ٍ ؤ ي ٥ ٍ ًل٢ ؽى ل َٰ “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman?”. (QS. Hud: 120) ًٟ٦ ىَٰ ل ى ك ل َٰ ى غ ى ت ٍ ٙ ي ا ي ن ًػكث ى ظ ى ـف ى ا ؿ ى ًب ۗ ٤ ا ى ب ٍ ل ى أ ٍ ي ال ً كظ ي ًأ ٌ ل ه ة ى غ ٍ ًوب ٍ ٣ ً ًه٫ هى ى ًي ٛ ص ى ـف ى ؿ ٍ ػ ى ٜ ى ١ ى ٬ف ي ً٤ج ٍ ؤ ي وـ ي ٍ ٬ ى ًٜ ٌ ١ ن ث ى د ٍ ح ى ر ى ل ك ن ػ ي ٪ ى ٍيوء ك ى ذ ً ٌ ل ي ؿ ى ًهي٠ ٍ ٙ ى ح ى ً٩ ك ٍ ي ى ػ ى ي ى ن ٍ ح ى ًذم ة َّ ال ى ًػيٚ هٍ ى ح “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. (QS. Yusuf: 111) ى كف ؽي َّ ٟ ى ٙ ى خ ى ي ٍ ٣ ي ٫ َّ ٢ ى ٓ ى ١ م ى هى ى ٜ ٍ ًم ا١ هي ٍ اٛ ى ٘ “Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS. Al-A’raf: 176) Berkata seorang ahli hikmah;9 ي ٙ ٍ ي ا١ ى ه ٍ ج ي ي ٍ ٣ ي ٫ ي ر ٍ ًػي ى ط ى ٘ ... اًدم ٍ ى ا ظ ى ي ٍ ٣ ي ٫ ى ر ى ًػي ى َّي ظ ى ه ى و ٍ ر ً ؽٌ ى ٞ اًدم ٍ ا١هٌَّ ى اد ى ؤ Ceritakanlah kepadaku tentang mereka wahai sahabatku 9 Al-Kaukabu Al-Wahhaj 7/413


| 3 Sungguh kisah mereka dapat mencairkan hati yang membeku اًد َّ ػ ى ح ٍ ًث ال ى ة ٍ ػ ًؾَّ ة ى ػ ٍ ًػي ى ح ٍ ال َّ ف ى ا ... ًلأ ى ٥ َّ ة ؽي ى ٢ ى ٘ ٍ ٣ ي ٫ ى ر ٍ ًػي ى َّي ظ ى ه ى و ٍ ر ً ؽٌ ى ٞ Ulangi kisah mereka kepada kepadaku, boleh jadi Besi bisa dibentuk dengan pukulan pandai besi Anak-anak muda kita seakan kehilangan figur, berjalan tanpa tahu tujuan dan arah. Mereka tidak dikenalkan kepada sosok kehidupan orang-orang mulia dari pendahulu umat ini. Justru mereka lebih dekat dengan figur orang-orang kafir, membaca diary kehidupan para artis, para musisi, novel-novel kisah romantic hubungan terlarang yang sengaja diproduksi untuk merusak akhlak, pemikiran dan gaya hidup anak-anak muda kaum muslimin. Mulai dari dunia musik dan per-filman, semua sajian hiburan, sinetron yang dikomersilkan kepada publik sangat sarat dengan syahwat, porno-grafi dan aksi, sehingga menyuburkan pergaulan bebas, perzinaan, teman tapi mesra, kisah kasih disekolah dan semisalnya. Anehnya, hampir tidak ada yang mengingkari hal itu, bahkan sinetron semisal menjadi konsumsi wajib keluarga. Jika ada yang mengingkari dianggap aneh, bahkan kalau ada anak-anak muda yang tidak ikut pergaulan bebas, tidak pacaran, disebagian sekolah tertentu justru justru aib kalau ada remaja belia yang masih perawan atau belum mencicipi “seks aksi” maka ia siap untuk jadi objek bully dan ketawaan. Anak-anak muda-mudi kita lebih kenal film dan novel “Harry Potter” yang alur ceritanya mengirimkan pesan tentang ilmu sihir, mantera dan ramuan pelet, kisah cinta “Romeo dan Juliet” yang mengajarkan kawin lari dan bunuh diri bersama ketika galau tak teratasi, film “Titanic” yang mengajarkan gemerlapnya kehidupan glamour, film kartun “Snow White” mengajarkan bagaimana seorang cewek tinggal bersama 7 lelaki, “Mickey & Minnie” mengajarkan hubungan lebih dari sekedar teman (teman tapi


4 | mesra), “Peter Pan” mengajarkan penampilan seksi dan hot para peri, “Sleepy beauty” mengajarkan kemalasan, “Dumbo” mendidik cara mabuk dan berhalusinansi, “Scooby Doo” menanamkan mental penakut, “Alladin” mendidik cara mencuri, “Power Ranger” mengajarkan trik memukul, membacok, menembak dan mengeroyok, “Batman” mendidik ugal-ugalan mobil ngebut 200 mph, “Ultraman” menyelipkan pesan menjadi lelaki macho dan kuatnya daya tarik seksual seorang pria, “Ultraman” mengajarkan teknik membanting, nyeruduk dan mendorong, film “Tarzan” mengajarkan hidup kumal setengah telanjang.10 Maka sudah saatnya kita bangkit batang terendam dengan menggali, mengenalkan dan menceritakan kisah-kisah teladan orang-orang mulia yang begitu menakjubkan, penuh dengan nilai pendidikan, kesucian, kemuliaan, keberanian, kecerdasan, ketangguhan dari kisah para Nabi dan generasi as-salafu as-shaleh pendahulu kita. Generasi yang terbaik mereka peduli sejarah. Sejarah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, karena setiap orang yang hadir di muka bumi ini, sejatinya sedang mengukir sejarah, perjalanan hidup kita ada bekas, rekam jejak yang akan kita pertanggung-jawabkan kelak di hari pembalasan. Amal baik dibalas kebaikan dan sebaliknya. Hari ini kita berkarya, melakukan hal yang bermanfaat ataukah sebaliknya, dimasa depan akan menjadi sejarah bagi anak-cucu setelah kita tiada. Maka lakukanlah yang terbaik dalam hidup ini dengan ikhlas, bikin sejarah yang akan membuat kita bahagia setelah tiada, dan jejak langkah kita dikenang baik orang generasi berikutnya. Didalam sejarah dunia Islam tercatat manusia-manusia terbaik yang telah menorehkan prestasi demi prestasi yang gemilang, dari generasi para Nabi g, ataupun para ulama yang 10 Diambil dari sebuah tulisan artikel bertajuk “Propaganda orang kafir untuk menghancurkan anak-anak kaum Muslimin” sumber “madinatul quran” Fatawa An-Nisa dengan penyesuaian.


| 5 terpuji. Tidak hanya sebatas retorika, namun benar-benar dibuktikan dengan praktek dan langkah nyata. Salah satu sosok yang terbaik untuk kita tiru adalah Nabi Muhammad n, dimana umur, sejarah kehidupan beliau merupakan mu’jizat, ilmu dan kebaikan untuk kita contohi, terutama bagi anak-anak muda, dan ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Allah kberfirman: ًعؽى آ ٍ ال ى ـ ٍ ٬ ى ي ٍ ا١ ى ك ى َّ ٬ اَّلل ي ؽٍ س ى ي ى ـف ى ٦ ؿ ى ٥ً ٌ ١ ه ث ى ٨ فى ى ض ه ة ى ٬ ـ ٍ ي ً أ َّ اَّلل ً ٬ؿ ـي ى ًي ر ص ٍ ٣ ي ٟ ى ل ى ـف ى ؿ ٍ ػ ى ٜ َّ ١ ى َّ اَّلل ؽى ى ٞ ى ذ ى ك ا ن ًحغ ر ى ٞ “Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab: 21) Berkata Sufyan bin ‘Uyainah t: َّ ًف إ ا ًَّلل ى ؿ ٍ ٬ ـي ى ر - ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه ى يض ن - ؽى ٍ ٓ ي ً٩ ح ٍ ح ى ل ى و ى ، ك ي غ ى ب ٍ ٞ ى أ ٍ ال ي اف ى ػ ٍ ً٥ح ٍ ا١ ى ٬ ي ٪ ى ك ي ٠ًٌ ا ى ب ٍ ال ى ٬ ي ٫ ى ا ٘ ى ٫ ى ٙ ى ا١ ى ا ع ى ٤ ى ك ُّ ٚ ى ح ٍ ال ى ٬ ي ٫ ى ا ٘ ى ٫ ى ٜ ى ا٘ ى ا ك ى ٥ ى ٘ ،٩ً ً ي ٍ ػ ى ٪ ى ًحً٩ ك ى غ ٍ ًـح ى ًًٜ٩ ك ي ٢ ي ى ع ى ه ى و ي اء ى ي ٍ ك ى أ ٍ ال “Sungguh Rasulullah n ibarat neraca yang besar, kepada beliau-lah di ukur segala sesuatu, baik dari sisi akhlak beliau, perjalanan hidup dan petunjuk sunnah-nya. Maka setiap yang berkesesuaian dengannya itulah kebenaran, jika berseberangan maka itulah kebatilan dan penyimpangan”.11 Abu ‘Utsman tberkata kepada Abi Ja’far al-Hamadan, ؟ ي ث ى د ٍ ح ا١ؽَّ ي ً ؿ ػ ٍ ج ى ح ى ن ٍ اًًلحح ا١هٌَّ ً ؽ ٍ ًذٞ ى ػ ٍ ٨ًْ َّ ف ى أ ى كف ي ك ؽٍ ى ح ٍ ٣ ي خ ف ٍ ى ١ ى أ ى ى ه ى : ة ى اؿ ى ٛ 11 Tazkiratu as-Sami’ hlm 14, dinukil dari Mausu’atul Akhlak 1/120, Khalid alKharrazh


6 | “Tidakkah kalian mengetahui bahwa ketika membicarakan sejarah orang-orang shaleh, niscaya rahmat Allah akan senantiasa turun?”. Abu Ja’far menjawab, “Ya, benar”. Lalu Abu ‘Utsman melanjutkan; ا ًَّلل ي ؿ ٍ ٬ ـي ؽى ى - ٘ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه ى ن - ى ن ٍ اًًلحح ا١هٌَّ ي ًػ ٌ ي ـى “Maka Rasulullah n adalah penghulunya semua orang-orang yang shaleh”.12 Oleh karenanya mempelajari sejarah para Sahabat, para ‘Ulama as-Salaf, figur-figur hebat umat ini amatlah penting dalam pembinaan umat Islam terkhusus generasi muda kita, untuk dicontoh, agar mereka tahu dan sadar akan hakikat nilai perjuangan kehidupan itu seperti apa. Sejarah bisa membentuk ideologi, melembutkan hati, menentukan sikap generasi dalam menghadapi ujian dimasa kini, cermin masa lalu untuk menatap dan melangkah ke masa depan nanti. Allah kberfirman: ً ة ًجي ٌ ب ى ث ي ا ٧ ى ٤ ً ٠ ـي ُّ اًء ا١ؽ ى قب ى أ ٍ ٦٤ً ى ٝ ٍ ح ى ل ى و ُّ م ي ٜ َّ ا ٧ ًّ ل ي ؿ ى ك ى ؾ ى اد ى ؤ ي ٘ ٩ً “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu”. (QS. Hud: 120) Imam Sufyan bin ‘Uyainah tberkata: ي ث ى د ٍ ح ا١ؽَّ ي ً ؿ ػ ٍ ج ى ح ى ن ٍ اًًلحح ا١هٌَّ ً ؽ ٍ ًذٞ ى ػ ٍ ٨ًْ “Ketika membicarakan kisah orang-orang shaleh, maka rahmat Allah kakan turun”.13 12 Siyar A’lami an-Nubala 11/42 13 Az-Zuhd, Imam Ahmad hlm. 264, Hilyatu al-Auliya 9/176, Al-Adab AsSyar’iyyah, 1/208, Ibnu Muflih


| 7 Imam Abu Hanifah tberkata: الحكـيات ْ٦ ا١ٓ٥٢اء كمحاـ٣٫٨ أضب إظي ٦٤ ا١ٜٙ٩ ،لأ٫٧ا آداب ا١ٜ٬ـ ٍ ٣ ي ٫ ي اٛ ى ل ٍ ع ى أ ى ك “Kisah-kisah para ‘Ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena didalam kisah mereka diajarkan adab dan akhlak mereka”.14 Muhammad bin Yunus tberkata: ى ن ٍ اًًلحح ا١هٌَّ ً ؽ ٍ ًذٞ ٍ ٦٤ً ي ّ ى ٙ ٍ ٧ ى ًب أ ٍ ٢ ى ٜ ٍ ًل٢ ٍجي ي ى أ ى ا ر ى ٤ “Aku tidak melihat perkara yang lebih bermanfaat bagi hati melebihi daripada membicarakan kisah teladan orang-orang shaleh”.15 Basyar bin Al-Harist tberkata: أضياء حٜف٬ ن ٬٤تى تحيا ا١ٜ٬٢ب ةؼٞؽ٪٣ ،كأف أٛ٬ا٤ا ن ضفتٝ أف أٛ٬ا٤ا ا١ٜ٬٢ب ةؽؤيخ٣٫ “Cukupkan dirimu dengan generasi yang sudah wafat, dimana hati akan menjadi hidup dengan mengingat kisah mereka. Jauhilah kaum yang masih hidup, namun hati akan menjadi keras dengan melihat kepada mereka”.16 Berkata Imam Ibnu Al-Jauzi tberkata: ى ًنل ٍي ً ص ً يٍ ػ ٍ ٟ ى ي ي ـد ى ك ى ا ي ى ًد ل ٍ ًػي ى ح ٍ ال ى اع ى ًـ٥ ى ً٩ ك ٍ ًٜٙ ٍ ا١ ً ة ى اؿ ى ًٖ خ ٍ ًإك ٍ ال ٍجي ي ى أ ى ر ا َّ ل ً ًب؛ إ ٍ ٢ ى ٜ ٍ اًح ا١ ى ن ٍ اًًلحح ًٗ ا١هٌَّ ى ٢ ا١فَّ ً غ ى ًـح ٍي ً ص ؽي ٍ ِ َّ ا٨١ ى ، ك ً ًٚ ائ ى ٛ ا١ؽَّ ً ة ًجى ٌ ؾ ى ٥ ي ي ٍ ف ى أ 14 Tartibu Al-Madarik 1/23, Al-Madkhol 1/164 15 Sifatu As-Safwah 1/18 16 Mukhtasar Tarikh Dimasyq 5/203, Sifatu as-Safwah 1/477


8 | “Aku melihat kesibukan dengan bab fiqih dan mendengar hadist tidak mencukupi untuk memperbaiki hati, sampai ia memadukan dengan pelajaran yang melembutkan hati dan melihat ke sejarah perjalanan hidup para ulama salaf”.17 & Dalam ilmu sejarah terdapat taburan hikmah, ‘ibrah dan pelajaran, apalagi sejarah yang berkaitan dengan kisah-kisah para Nabi, sejarah para Sahabat generasi teladan, generasi emas umat ini. Generasi yang terbaik (‘asru az-zahabiyyah) dalam sejarah kehidupan manusia setelah para Nabi. Generasi sahabat telah berbuat sesuai petunjuk wahyu, sehingga mereka telah menunjukkan kepada dunia sebuah kebangkitan peradaban yang gemilang penuh kemuliaan. Oleh karenanya, mempelajari sejarah hidup para sahabat, akan menghidupkan hati, menjadikan generasi muda Islam jadi bernyali, karena teladannya adalah orang-orang mulia lagi terpuji. Generasi kuat dan pemberani, segerombolan “Singa Rimba” yang disegani, merekalah para pembela Nabi n. ٬ ي ٓ ى ت َّ اح ى ًذدذ َّ ال ى ك ً ار ٧هَّ ى أ ٍ ال ى ك ى ي٦ ً ًسؽ ا ى ٫ ي ٥ ٍ ا١ ى ٦٤ً ى ٬ف ي ١ َّ ك ى أ ٍ ال ى ٬ف ي ٜ ً اة ا١فَّ ى وف ك ا فى ٍ ًض إ ً ٣ ة ي ٪ ا ى ً٘ي٫ ى الًًددذ ى ع ي ار ى ٫ ٍ ٧ ى أ ٍ ا ال ى ٫ ى خ ٍ ح ى ًم ت ؽ ٍ ج ى ا وت ت َّ ٨ ى س ٍ ٣ ي ٫ ى ١ َّ ػ ى و ى أ ى ك ي ٩ ٍ ٨ ى ٬ا ْ ىي ى ر ى ك ٍ ٣ ي ٫ ٍ ٨ ى ْ ي َّ ًزىي اَّلل َّ ر ي ًِي٣ ى ٓ ٍ ا١ ي ز ٍ ٬ ى ٙ ٍ ا١ ى ًلٝ ىَٰ ا ۚ ذ ن ػ ى ة ى أ “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orangorang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah 17 Saidul Khaatir 1/228


| 9 menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungaisungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100) Dari Abdullah bin Umar c, Rasulullah n bersabda: ٍ ٣ ي ٫ ٍ ٨٤ً ى ٬ ي ٫ ى وـ ٘ ٍ ٬ ى ٜ ً ة ى ٩ َّ ت ى ش ى ت ٍ ٦ ى ٤ “Siapa yang meniru suatu kaum, maka dia menjadi bagian dari mereka”.18 Seorang penyair19 berkata: ٍ ًف ا إ ٍ ٬ ي ٫ َّ ت ى ل ى ت ى ٘ احي ى ل ى ًـ ٘ ا ًٟؽى ٍ ال ً ة ى ٩ َّ ت ى ل ى ا١ت َّ ًف ... إ ٍ ٣ ي ٫ ى ٢ ٍ ا ً٤ر ٍ ٬ ي ٧ ٍ ٬ ي ٟ ى ح ٍ ٣ ى ١ Tirulah orang-orang mulia walaupun engkau tidak bisa seperti mereka Karena meniru orang yang mulia adalah keberuntungan Yang disebut dengan Sahabat adalah “Siapa yang bertemu dengan Nabi n, beriman kepada beliau dan wafat diatas keimanan itu”. Adapun orang yang bertemu Nabi n namun tidak beriman dengan beliau maka tidak disebut sahabat, seperti Abu Jahal, Abu Lahab, Al-Walid bin Mughirah dan semisal mereka. Imam Al-Bukhari tberkata: ٍ ٦٤ً ى ٬ ي ٫ ى ٘ ، ى ًً٥حن ٢ ف ٍ ي ا٥١ ى ٦٤ً ي آق ى ر ٍ ك ى ، أ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى طَّ ً ب َّ ًط ىب ا٨١ نى ٍ ٦ ى ٤ ٩ً ً اة ى ط ن ٍ ى أ “Siapa saja yang menemani Nabi n, atau pernah melihatnya dari golongan kaum muslimin, maka ia termasuk dari golongan para sahabatnya”.20 18 HR. Abu Dawud (no. 4031) dihasankan Syaikh Al-Albani 19 Mausu’atul Akhlaq 1/89, Nubzatun Latifah wa Nushatun Syarifah 1/50, Hasan bin Ahmad Agha ma’ruf dengan Jubainah


10 | Berkata Imam ‘Ali bin Al-Madini t: ْ ِمن َ و ُ ه َ ٍ ف ار َ ه َ ن ْ ِمن ً ة َ اع سَ ْ و َ ل َ و ُ آه َ ر ْ و َ أ َ م ى ل سَ َ ِه و ْ ي َ ل َ ُهللا ع ى َّل َّ ص َ ب ِ ي َّ إلن ِحبَ ص َ ْ ن َ م َ م ى ل سَ َ ِه و ْ ي َ ل َ ُهللا ع ى َّل ِّ ص َ ب ِ ي َّ ِب إلن ا َ ح ص ْ َ أ “Siapa saja yang pernah menemani Nabi atau melihatnya walaupun sesaat diwaktu siang, maka ia termasuk golongan dari para sahabat Nabi”.21 Tentang keutamaan para sahabat. Al-Quran dan sunnah serta umat ini telah mengetahui akan keutamaan para sahabat Nabi, dimana setiap muslim lelaki dan perempuan, wajib mengikuti cara beragama para sahabat yang telah menjadikan mereka disegani dimata dunia kala itu. Para sahabat adalah miniatur umat ini, generasi terbaik yang Allah ktelah pilihkan untuk menemani Nabi n dalam menegakkan peradaban Islam untuk menebar keadilan, menghapus segala bentuk kezhaliman diseluruh alam. Allah zdan Rasul-Nya telah memuji para sahabat dalam lembaran-lembaran wahyu-Nya, untuk diikuti jalan mereka, diambil ‘aqidah yang mereka berjalan diatasnya, agar umat ini sukses didunia dan bahagia di akhirat. Allah kberfirman: ا ن ٓ َّ ٞ ي ر ٍ ٣ ي ا٪ ؽى ى ح ٍ ٣ ي ٫ ى ٨ ٍ ح ى ة ي اء ى د ى ح ي ر ً ار َّ ٙ ي ٟ ٍ ى ال ى ه ى و ي اء َّ ًكػ ى أ ي ٩ ى ٓ ى ٤ ى ًذدذ َّ ال ى ً ك َّ اَّلل ي ٬ؿ ـي ى ر ه ػ َّ ٥ ى ح ي م ًي ص ٍ ٣ ي ا٪ ى ًـي٥ ا ن ا٧ ى ٬ ً ىٍ ر ى ً ك َّ اَّلل ى ا ً٦٤ ن ل يٍ ى ٘ ى ٬ف ي ٖ ى خ ٍ ب ى ا ي ن ػ َّ ش ي ـ ى ًلٝ ى ٬ًد ذ ي ش ا١فُّ ً ؽ ى ذ ى أ ٍ ٦٤ً ٍ ٣ ً ٫٪ً٬ ي س ي ك ً ً ي٠ ج ٍ ًإن ٍ ًي ال ص ٍ ٣ ي ٫ ي ٢ ى ر ى ٤ ى اًة ك ى ر ٍ ٬ َّ ًي ا١خ ص ٍ ٣ ي ٫ ي ٢ ى ر ى ٤ “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda 20 Sahih Bukhari 9/179, bab “Fadhaili As-Shaabi An-Nabiyyi n waman sahibahu”. 21 Fathul Bari 7/5


| 11 mereka tampak pada wajah mereka dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil.” (QS. Al-Fath: 29) ا ى ٤ ً ٠ ٍ ًً٥ر ٬ا ة ي ج ى آ٤ ٍ ً ف إ ى ٘ كا ى ػ ى خ ٍ ًػ ا٪ ى ٜ ى ٘ ٩ً ً ٣ ة ي جخ ى آ٤ “Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk”. (QS. Al-Baqarah: 137) Diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu Bakar h ia berkata: ً ب َّ ا٨١ ه ٠ ي ط ى ر ى ؿ ى أ ى ـ ًذم َّ ال ي ف ؽٍ ى ٜ ٍ : ا١ ى اؿ ى ؟ ٛ ه غ ٍ ح ى ًس ع ا َّ الج ُّ م ى أ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى طَّ ي ًد ا١ َّ الث َّ ٣ ي ً ي، ذ ان َّ الث َّ ٣ ي ا ً٘حً٩ ،ذ ى ٧ ى أ “Seorang lelaki bertanya kepada Nabi, siapakah manusia yang terbaik? Rasulullah n menjawab: “Manusia terbaik adalah generasi yang hidup di masaku, kemudian yang kedua dan ketiga”.22 Abdullah bin Mas’ud zberkata: ى غ ٍ ح ى ع ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه وػ نى َّ ٥ ى ح ي ىب م ٍ ٢ ى ٛ ى ػ ى ط ى ٬ ى اًد، ٘ ى ًٓت ٍ ًب ا١ ٬ ي ٢ ي ًي ٛ ص ؽى ى ِ ى ٧ ى َّ اَّلل َّ ًف إ ي ٩ ى ر ى ٓ ى خ ٍ اة ى ًفً٩٘ ٍ ٙ ى ٨ً ١ ي اق ى ٙ ى ٍ ان ٍ ى اًد، ٘ ى ًٓت ٍ ًب ا١ ٬ ي ٢ ي ٛ ى ػ ٍ ٓ ى اًد ة ى ًٓت ٍ ًب ا١ ٬ ي ٢ ي ًي ٛ ص ؽى ى ِ ى ٧ َّ ٣ ي ًتً٩ .ذ ى ال ً ـى ًؽ ة اًد، ى ًٓت ٍ ًب ا١ ٬ ي ٢ ي ٛ ى غ ٍ ح ى ً٩ ع ً اة ى ط ن ٍ ى ىب أ ٬ ي ٢ ي ٛ ى ػ ى ط ى ٬ ى ٘ ، ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه وػ نى َّ ٥ ى ح ي ًب م ٍ ٢ ى ٛ ى ٬ف ي ٥ ً ٢ ف ٍ ي ٥ ٍ ل ا١ ى أ ى ا ر ى ٥ ى ٘ ٩ًً ى ًدي٨ ى ه ى و ى ٬ف ي ٢ً اح ى ٜ ي ً٩ ،ي ً ٌ ي ً ب ى ٧ ى اء ى ر ى ز ي ك ٍ ٣ ي ٫ ى ٢ ى ٓ ى ش ى ً ٘ َّ اَّلل ى ػ ٍ ٨ًْ ى ٬ ي ٫ ى ا ٘ ن ٨ فى ى ض ه ع ً ٌ ح ً ـى َّ اَّلل ى ػ ٍ ٨ًْ ى ٬ ي ٫ ى ا ٘ ن ئ ً ٌ ح ا ـى ٍ ك ى أ ى ا ر ى ٤ ى ك ه ٦ فى ى ض 22 HR. Muslim (2536)


12 | “Sungguh Allah melihat kedalam hati para hamba, maka Dia menemukan hati Muhammad sebaik-baik hati hamba. Maka Allah memilihnya untuk menyampaikan risalah-Nya. Kemudian Allah melihat hati-hati para hamba setelah hati Nabi Muhammad , maka Dia mendapati hati para sahabatnya sebagai hati yang paling baik dan mulia. Maka Allah menjadikan mereka (para sahabat) penolong-penolong Nabi-Nya, berjihad menolong agama-Nya. Maka apa yang dipandang kaum muslimin (Para Sahabat) baik maka itu baik disisi Allah, dan apa mereka pandang buruk maka itu keburukan disisi Allah”.23 Maksud dari perkataan Abdullah bin Mas’ud z “Apa yang dipandang kaum Muslimin” dalam riwayat ini adalah Ijma’ (konsensus) kesepakatan para sahabat dalam perkara normatif pokok agama. Hal ini ditunjukkan oleh huruf Alif Lam pada lafazh “al-Muslimuun” adalah Alif Lam Al-‘Ahdiyah (zaman tertentu), yang dimaksud adalah para sahabat secara umum, kaum muslimin dimasa Nabi n masih hidup, mereka lah para sahabat. Cara beragama mereka masih bersih dari penyimpangan, dan senantiasa dibimbing wahyu. Dari Abu Musa Al-Asy’ari z beliau berkata, Rasulullah n bersabda: ي ـ ٍ ٬ ي ش ُّ ًج الج ى ب ى ٪ ى ا ذ ى ذ ً إ ى اًء، ٘ ى ٥ ًفَّ ل٢ ه ث ى ٨٤ً ى أ ي ـ ٍ ٬ ي ش ُّ الج ه ث ى ٨٤ً ى ا أ ى ٧ ى أ ى ؛ ك ي ػ ى و ٍ ٬ ي ا ح ى ٤ ى اء ى ٥ ى ا١فَّ ى ت ى أ ا ى ذ ً إ ى ٘ ، ً طٍ ت َّ ٤ ي ًلأ ه ث ى ٨٤ً ى ٍي أ ً اب ى ط ن ٍ ى أ ى ، ك ى ف ٍ ك ي ػ ى و ٍ ٬ ي ا ي ى ٍي ٤ ً اب ى ط ن ٍ ى ى أ ى ت ى ا أ ى ٧ ى أ جي ٍ ب ى ٪ ى ا ذ ى ذ ً إ ى ٍي، ٘ ً اب ى ط ن ٍ ى ًلأ ى ف ٍ ك ي ػ ى و ٍ ٬ ي ا ي ى ٤ ً طٍ ت َّ ٤ ي ى أ ى ت ى ٍي أ ً اب ى ط ن ٍ ى ب أ ى ٪ ى ذ “Bintang adalah penjaga bagi langit, apabila bintang telah berguguran, maka datanglah apa yang dijanjikan kepada langit (kehancuran). Aku adalah penjaga untuk para Sahabatku, jika aku 23 HR. Ahmad (no. 3600), dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Takhrij AtTahawiyah Hal. 53


| 13 sudah tiada maka akan datang kepada sahabatku apa yang telah dijanjikan. Dan para sahabatku juga penjaga bagi umatku, jika mereka telah pergi maka akan datang yang dijanjikan untuk umatku”.24 Berkata Imam An-Nawawi t tentang perumpamaan para sahabat dalam hadist: ًف ؽٍ ى ٬ًع ٛ ي ٢ ي ٌ ى ً٘حً٩ ك ً ن ى ًٙت ٍ ا١ ى ك ً ً دذ ٌ ًي الد اًد ًث ص ى ٬ ى ح ٍ ال ى ًع ك ى ًػ ت ٍ ا١ ً ٬ر ي ٫ ي ُ ٍ ٦٤ً ي اق ى ٨ ٍ ٓ ى ٤ ًؼًق ى ٪ ى ك ى ًلٝ ى ذ ً غ ٍ ح ى ى ى ك ى ث َّ ٟ ى ٤ ى ًث ك ى ًػي٨ ى ٥ ٍ ا ًؾ ا١ ى ٫ ى خ ٍ ا٧ ى ك ٍ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و ٍ ٣٪ً ً غ ٍ ح ى ى ى كًـ ك ُّ ا١ؽ ً ٬ر ي ٫ ي ُ ى ًف ك ا ى ٍ ٍ ي َّ ا١ل ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه ًً٩ نى اح ى ًشؾ ٍ ٓ ي ٤ ٍ ا ً٦٤ ى ٫ ُّ ل ي ؿ “Maksudnya, mereka (para sahabat) merupakan penangkal munculnya bid’ah-bid’ah dalam urusan agama, fitnah-fitnah didalamnya, munculnya tanduk setan, kemenangan orang-orang romawi dan lainnya diatas mereka, dilanggarnya kehormatan kota Madinah, Makkah dan lainnya, semua ini termasuk mukjizat Nabi n.”25 Dari Abu Sa’id Al-Khudri z, Rasulullah n bersabda: ىب ى اض نى ٍ ٦ ى ٤ ٍ ٣ ي : ً٘يٟ ى ٬ف ي ١٬ ي ٜ ى ي ى ًس، ٘ ا َّ الج ى ٦٤ً ه اـ ى ك ً٘ئ ي ؾ ٍ ٖ ى ي ى ٘ ، ه اف ى ٤ ى ًس ز ا َّ ى الج ى ه ى ً ي و ت ٍ أ ى ي ًس ا َّ ى الج ى ه ى ً ي و ت ٍ أ ى ي َّ ٣ ي ، ذ ٍ ٣ ي ٫ ى ١ ي ص ى خ ٍ ٙ ي ي ى ٘ ، ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ : ى ٬ف ي ١٬ ي ٜ ى ي ى ؟ ٘ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه ً نى َّ اَّلل ى ٬ؿ ـي ى ر ك ي ؾ ٍ ٖ ى ي ى ٘ ، ه اف ى ٤ ى ز ً ٬ؿ ـي ى ىب ر ا ى ط ن ٍ ى ىب أ ى اض نى ٍ ٦ ى ٤ ٍ ٣ ي ً٘يٟ ٍ ٠ ى ٪ : ي اؿ ى ٜ ي ي ى ًس، ٘ ا َّ الج ى ٦٤ً ه اـ ى ً٘ئ ، ه اف ى ٤ ى ًس ز ا َّ ى الج ى ه ى ً ي و ت ٍ أ ى ي َّ ٣ ي ، ذ ٍ ٣ ي ٫ ى ١ ي ص ى خ ٍ ٙ ي ي ى ٘ ، ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ : ى ٬ف ي ١٬ ي ٜ ى ي ى ؟ ٘ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه ً نى َّ اَّلل 24 Shahih Muslim (no. 2531) 25 Syarah Sahih Muslim 16/83, Imam An-Nawawi. Dar Ihya at-Turast, Bairut cet. 2, th 1392 H


14 | ٍ ٣ ي ً٘يٟ ٍ ٠ ى ٪ : ي اؿ ى ٜ ي ي ى ًس، ٘ ا َّ الج ى ٦٤ً ه اـ ى ك ً٘ئ ي ؾ ٍ ٖ ى ي ى ىب ٘ ا ى ط ن ٍ ى ىب أ ى اض نى ٍ ٦ ى ىب ٤ ى اض نى ٍ ٦ ى ٤ ٍ ٣ ي ٫ ى ١ ي ص ى خ ٍ ٙ ي ي ى ٘ ، ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ : ى ٬ف ي ١٬ ي ٜ ى ي ى ؟ ٘ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه ً نى َّ اَّلل ً ٬ؿ ـي ى ر “Akan datang suatu masa kepada manusia, sekelompok orang pergi berperang, sebagian mereka berkata: “Apakah diantara kalian ada orang yang pernah menyertai Rasulullah? Mereka menjawab: “Ya”. Maka merekapun diberi kemenangan. Kemudian suatu masa kepada manusia, lalu sekelompok orang pergi berperang, maka dikatakan: “Apakah diantara kalian ada orang yang menjadi sahabat dari sahabat Rasulullah? Mereka menjawab: “Ya”. Maka merekapun diberi kemenangan. Kemudian suatu masa datang kepada manusia, lalu sekelompok orang pergi berperang, maka dikatakan: “Apakah diantara kalian ada orangorang yang menjadi sahabat bagi generasi yang bersahabat dengan sahabat Rasulullah? Mereka menjawab: “Ya”. Maka merekapun diberi kemenangan.”26 Maksud pertanyaan tentang para sahabat Rasulullah n, orang-orang yang melihat mereka (tabi’in) dan orang-orang yang melihat generasi yang melihat para sahabat adalah dalam rangka mengambil keberkahan dari doa mereka. Imam Al-Bukhari membawakan hadist ini dalam kitab Al-Jihad, bab: ًب ؽٍ ى ًي الح ص ى اًًلححن ا١هٌَّ ى اًء ك ى ٙ ى ٓ ُّ ا١ي ً ة ى اف ى ٓ ى خ اـ ٍ ً ٦ ى يب ٤ ا ى ة “Bab meminta pertolongan kepada Allah dengan sebab orang-orang lemah dan orang-orang shaleh dalam peperangan”.27 26 Sahih Bukhari (no. 2897, 3649), Muslim (no. 2532) dan Ahmad 3/7 27 Sahih Bukhari 4/36


| 15 Dari Watsilah bin Al-Asqa’ z ia berkata, Rasulullah n berbabda: ً َّ اَّلل ى ً ط، ك ج ى ت ى اض نى ى ً ي ك آن ى ر ٍ ٦ ى ٤ ٍ ٣ ي ً٘يٟ ى اـ ى ا د ى ٤ و غ ٍ ح ى ًبخ ى ٬ف ي ا١ ى ؾ ى ا ح ى ل ا ى ٤ و غ ٍ ح ى ًبخ ى ٬ف ي ا١ ى ؾ ى ا ح ى ل ً ط ج ى ت ى اض نى ٍ ٦ ى ىب ٤ ى اض نى ى ً ي ك آن ى ر ٍ ٦ ى ل ٤ ى أ ى ر ٍ ٦ ى ٤ ٍ ٣ ي ً٘يٟ ى اـ ى د “Kalian senantiasa dalam kebaikan selama diantara kalian masih ada orang yang melihatku dan menjadi sahabatku. Demi Allah, kalian senantiasa dalam kebaikan selama diantara kalian masih ada orang yang pernah melihat orang yang pernah melihatku, dan bersahabat dengan orang yang pernah bersahabat dengan sahabatku”.28 Dari sahabat ‘Irbadh bin sariyah z, Nabi Muhammad n bersabda: ى ا ٞ ى ٫ ي ٢ ٍ ي ى اًء، ١ يَّ ٍ ي ى ب ٍ ى ا١ ى ه ى و ٍ ٣ ي ٟ ي خ ٍ ٞ ؽى ى ح ًٓق ٍ ى ي ٍ ٦ ى ٤ ى ك ه اًلٝ ى ا ٪ َّ ل ً ا إ ى ٫ ٍ ٨ ى ْ ي ئ ً ؾ ى ا ي ى ا ل ى ٪ ً ار ى ٫ ى ٨ ى حن ً ٌ ًػي ٍ ٫ ى ٥ ٍ اًء ا١ ى ٙ ى ٢ ي خ ٍ ًث ال َّ ٨ ـي ى ً ط ك ت َّ ٨ ـي ٍ ٦٤ً ٍ ٣ ي خ ٍ ٘ ؽى ى ا ْ ى ٥ً ة ٍ ٣ ي ٟ ٍ ي ى ٢ ى ٓ ى ا ٘ ن ًحغ ر ى ا ٞ ن ا٘ ى ًل خ ٍ ل اع ى غ ى ح فى ى ٘ ى ًكًػي٦ ا ا١ؽَّ “Aku telah tinggalkan kalian diatas jalan yang terang, malamnya bagaikan siang, tidak ada yang berpaling dari jalan itu kecuali akan binasa. Siapa saja yang hidup (setelah nabi wafat) maka akan melihat perbecahan yang sangat banyak. Maka berpegang teguhlah kalian dengan apa yang kalian kenal dengan sunnahku dan sunnah para sahabat Khulafau ar-Rasyidin.”29 28 HR. Al-Musannaf Ibnu Abi Syaibah 6/405 (no. 32417), As-Sunnah ibnu Abi ‘Ashim 2/630 (no. 1481), As-Sahihah (no. 3283) 29 Abu Daud (no. 4607) At-Tirmizi (no. 2676) dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam silsilah As-Shahihah (no. 937)


16 | Muhammad bin ‘Ali bin Al-Hasan tberkata: ى ث َّ ٨ ا١فُّ ى ٠ ً ٫ ى س ٍ ػ ى ٜ ى ٘ ، ؽى ى ٥ ي ْ ى ك و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى أ ى ٠ يٍ ى ٘ ى ٠ ً ٫ ى س ٍ ٦ ى ٤ “Siapa yang jahil tentang keutamaan sahabat Abu Bakar dan ‘Umar, maka sungguh dia benar-benar jahil tentang As-Sunnah”.30 Abdul ‘Aziz bin Ja’far Al-Lu’lui tberkata: ه ث ييى ً ؽ ى ا، ٘ ى : ل ى اؿ ى ؟ ٛ ه ث َّ ٨ ـي ؽى ى ٥ ي ْ ى ك و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى ب أ ُّ ي : ض ً ٦ فى ى ط ٍ ًل٢ جي ٍ ٢ ي ٛ “Aku pernah bertanya kepada Al-Hasan, apakah mencintai sosok Abu Bakar dan ‘Umar bersifat anjuran? Al-Hasan menjawab: “Tidak, bahkan hukumnya wajib”.31 Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud zberkata: ى ًئٝ ى كل ي أ ي لح٩ ا١ٙت٨ث ى و ي ٦ ى ؤ٤ ي الًَّي لا ح َّ ، ٘إف اتى ى ٤ ٍ ػ ى ٛ ٍ ٦ ى ٥ً ة َّ ن ى ت ف ٍ ى ح ٍ ٢ ى ا ٘ ًّ ٨ ى ت ف ٍ ي ٤ ى ـف ى ؿ ٍ ٦ ى ٤ ًؼًق ى ٪ ى غ ٍ ح ى ٬ا ع ي ـ٧ ى ؿ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه وػ نى َّ ٥ ى ح ي يب م ا ى ط ن ٍ ى أ ا ى ٫ ى ٜ ى ٥ ٍ ْ ى أ ى ا، ك ن ٬ة ي ٢ ي ا ٛ ى ٪ ؽى َّ ة ى ًث، أ َّ ٤ ي أ ٍ ال ً ٠ ٍ ٜ ى ٧ ى ى اَّلل ولح٩ كـ٣٢ ك ٌ ً٩ نه ً ٌ ي ً ب ى ًث ٧ ى ت ٍ ط ًهي ١ اَّللي ي ٣ ي ٪ ى ار ى خ ٍ اع ه ـ ٍ ٬ ى ا، ٛ ن ٙ ُّ ل ى ك ى ا ح ى ٫ َّ ٢ ى ٛ ى أ ى ا، ك ن ٥ ٍ ًو٢ ى و ى اَّللي َّ ه وػ نى َّ ٥ ى ح ي يب م ا ى ط ن ٍ ى أ ٍ ٣ ي ٫ ى ٘ ٍ ٣ ً ٫ًًٜ ائ ؽى ى ٌ ى ك ٍ ٣ ً اًٛ٫ ى ل ٍ ع ى أ ً ٬ا ة ي ٫ َّ ت ى ل ى ت ى ٘ ،٩ًً ًدي٨ ، ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ً ًٜي٣ ى خ ف ٍ ي ٥ ٍ ل ا١ ى ػ ي ٫ ٍ ى ا١ ى ه ى ٬ا و ي ـ٧ ى ؿ “Siapa yang ingin mengikuti jalan, maka hendaklah ia ikut jalan generasi yang sudah wafat, karena orang yang masih hidup tidak dijamin aman dari fitnah. Itulah jalan para sahabat Nabi Muhammad n orang-orang terbaik umat ini, paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling sedikit takalluf (sikap berlebihan dalam beragama), generasi terbaik yang telah Allah pilihkan untuk menemani Nabi-Nya agar menyampaikan risalah agama-Nya. 30 Syarah Ushul I’tiqad 7/1312 (no. 2324) Imam Al-Lalakai (w. 418 H) 31 Syarah Ushul I’tiqad 7/1312 (no. 2321)


| 17 Maka contohlah akhlak dan cara beragama para Sahabat g, karena mereka berada diatas petunjuk jalan yang lurus”.32 Imam As-Syafi’i tberkata: ي ؾ ى ر ٍ ػ ي ي ٍ ك ى أ ه ٣ ٍ ًو٢ ٩ً ً ة ي اؿ ى ج ي وب ك ى ب ـى ً ٌ ل ي ؿ ى ك و ٠ يٍ ى ٘ ى ك و ًدي٦ ى ك و ٠ ٍ ٜ ى ْ ى ك و ٣ ٍ ًو٢ ً ٌ ل ي ًي ؿ ا ص ى ٨ ى ٛ ٍ ٬ ى ٘ ٍ ٣ ي ٪ ا ى ج ى ل ٍ م ي ه ي ي ٍ أ ى ر ى ل ك ن ػ ي ٪ ٩ً ً ة ا ى ًف٨ ي ٙ ٍ ٧ ى ا ًلأ ى ًج ك ٍ أ ى ر ٍ ٦٤ً ه غ ٍ ح ى ع “Mereka (para Sahabat g) jauh diatas kita dalam pemahaman, ‘ilmu, agama dan pertunjuk, dalam setiap sarana untuk diraihnya ‘ilmu atau dikenalinya petunjuk. Dan pendapat mereka lebih baik dari pendapat kita”.33 Perkataan dua Imam yang mulia ini cmembantah kaidah: ي ٣ ى ٟ ٍ ظ ى أ ى ك ي ٣ ى ٢ ٍ و ى ًٗ أ ى ٢ ى خ ٍ ال ي ث ى ٜ ٍ ي ً ؽ ى ٌ ى ، ك ي ٣ ى ٢ ـ ٍ ى ًٗ أ ى ٢ ا١فَّ ي ث ى ٜ ٍ ي ً ؽ ى ٌ “Jalan As-Salaf lebih itu paling selamat, dan jalan Al-Khalaf (generasi belakangan) itu lebih berilmu dan lebih bijak”.34 Berkata Syaikhul Islam Ahmad bin ‘Abdul Halim t(w. 728 H): ً ٠ً ائ يَّ ى ٙ ٍ ا١ ٍ ٦٤ً ٍ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى ً٩ و ً ة ي َّ اَّلل َّ ٦ ى ا ٤ ى ٤ ى وة ك ى ًهحغ ى ة ى ك ً ٣ ٍ ٢ًًٓ ًـ ة ٍ ٬ ى ٜ ٍ ًة ا١ ى ًـحغ ًي ص ؽى ى ِ ى ٧ ٍ ٦ ى ٤ ى ك ي ٟ ى ا ي ى ل ى ك ى ـف ى ا ؿ ى اًء ل ى ي ً ب ٍ ٧ ى أ ٍ ال ى ػ ٍ ٓ ى ة ً ٚ ٍ ٢ ى خ ٍ ال ي غ ٍ ح ى ع ٍ م ي ه َّ ن ى ا أ ن ح٨ ً ٜ ى ي ى ٣ ً ٢ ى و ٍ ٣ ي ٪ ٍ م ي ه َّ ن ى أ ى ك ٍ ٣ ي ٫ ي ٢ ٍ ً٤ر ي ٬ف ى ى اظ ى ٓ ى ً ح َّ ى اَّلل ى ه ى ا و ى ٫ ي ٤ ؽى ٍ ٞ ى أ ى ك ً ٣ ى ٤ ي أ ٍ ال ي غ ٍ ح ى ً ط ًغىي ع ت َّ ًث ا١ َّ ٤ ي أ ٍ ًؼًق ال ى ًف ٪ ك ؽي ي ٛ ٍ ٦٤ً ي ة ى ٬ ٍ ٙ ا١هَّ “Siapa yang mempelajari sejarah hidup Para Sahabat dengan ilmu dan pengetahuan mendalam, serta keutamaan yang telah Allah berikan atas mereka, maka ia akan mengetahui dengan yakin, bahwa para Sahabat adalah sebaik-baik manusia setelah 32 Syarhu As-Sunnah 1/214, Imam Abu Al-Qosim Al-Baghawi (w. 317 H) 33 Majmu’ Fatawa 4/158 34 Al-‘Arsy 1/213, Lawami’ul Anwar 1/24, Imam As-Safarini


18 | para Nabi r. Belum ada dan tidak akan pernah ada generasi seperti mereka. Para Sahabat generasi pilihan terbaik, sebaik-baik umat yang paling mulia disisi Allah l”. Malik bin Anas t(w. 179 H) berkata: ا ى ٫ ي ١ َّ ً٩ أك ً ة ى ص ى ٢ ا نى ى ٥ً ا ة َّ ل ً ًث إ َّ ٤ ي ًؼًق الأ ى ٪ ًعؽي آ ى ص ي ٢ هٍ ى ي ٍ ٦ ى ١ “Tidak akan pernah berjaya Ummat ini, sampai mereka mengikuti cara bergama generasi awal yang telah berjaya”.35 Berkata Al-Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah t(w. 751 H)36 : ي ٣ ً ٢ ف ٍ ي ًض ٤ ٍ ر ى ًي الأ ص ى ـف ى ا ؿ ى ٤ ي ٣ ي ا ٪ ى ل ٍ ٬ ى ١ ى .. ك ي ٩ ي ة ٍ ًضؾ ى ك ً طٌ ً ب َّ ا٨١ ي اع ى ب ٍ ـ ى أ ى ًئٝ ىَٰ كل ي أ Mereka itu para pengikut Nabi dan pembelanya Kalaulah bukan sebab mereka tidak akan ada orang Islam dimuka bumi ي ٣ ي ا ٪ ى ٪ ي اد ى ح ٍ ك ى أ ى ا ك ى ٫ ٍ ًـي ا ى ك ى ر ٍ ًٟ٦ ى ل ى ا .. ك ى ٫ ً ٢ ٍ ٪ ى أ ً ة ي ػ ٍ ً٥ي ى ح ت ٍ ى ـد ى ؿ ي ٣ ي ا٪ ى ل ٍ ٬ ى ١ ى ك Kalau bukan karena mereka penduduk bumi selalu dalam kegoncangan Akan tetapi mereka bagaikan gunung dan pasaknya ا .. ى ٫ ً ٢ ٍ ٪ ى أ ً ا ة ن ا٤ ى ل ى ُ ج ٍ ى ـ٧ ى ؿ ي ٣ ي ا ٪ ى ل ٍ ٬ ى ١ ى ك ي ٣ ي ج ٍ ن ى أ ى ك ه ر ٍ ك ي ػ ي ا ة ى ٫ ٍ ً٘ي ي ٣ ي ٪ ٍ ًٟ٦ ى ل ى ك Kalau bukan karena mereka penduduk bumi senantiasa dalam kegelapan Akan tetapi mereka laksana purnama dan bintang yang bercahaya 35 Majmu’ Al-Fataawa Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah 20/375. 36 Manzhumah Al-Mimiyah


| 19 ٍ ٧ ى أ ى ك ى ن ٍ ح ً ت ً ٌ ح َّ ا١ٍ ً ا ة ن ل ى َّي ٪ ى ح ى .. ك ٍ م ً ًه ا ب ًّ ل ى َّي ٪ ى ر ى ٍي ٘ ً اب ى ط ن ٍ ى أ ى ًئٝ ىَٰ كل ي أ ي ٣ًٓ Merekalah Para Sahabat sambutlah mereka dengan salam dan penghormatan Dan ucapkanlah selamat datang generasi terbaik dan muliakanlah & Anak muda dengan usianya yang sangat produktif, keberadaan dan sumbangsih mereka dalam perjalanan sejarah manusia tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide-ide yang cemerlang, keberanian darah muda, keuletan mereka dalam meraih cita-cita agama dan bangsa sudah dibuktikan oleh sejarah. Anak muda selalu identik dengan kebaharuan mereka. Semenjak sejarah para Nabi hingga sejarah kemerdekaan Nusantara, bagaimana Islam berkembang, dakwah tersebar, mercusuar keadilan tegak kokoh, ‘Izzah Islam begitu menonjol, kehormatan para wanita terjaga, hak kaum dhu’afa’ dikembalikan, kebatilan dihinakan, para penjajah hengkang kaki dari tanah kaum muslimin dalam keadaan ternina, semua itu tidak lepas dari peran AnakAnak Muda Kaum Muslimin. Nabi Ibrahim Khalilurrahman yang meruntuhkan imperium kesyirikan yang mengakar bertahun-tahun lamanya di Babilonia, beliau menghancurkan najis kesyirikan dengan argumentasi ilmu dan kekuatan. Dikala itu beliau masih berusia muda. Allah berfirman: ى ل ي اؿ ى ٜ ي ي ٍ ٣ ي ٪ ؽي ي ٞ ٍ ؼ ى ظ ي ن ت ى ا ٘ ى ٨ ٍ ٓ٥ً ٬ا ـى ي ا١ ى ٛ ي ً٪ي٣ ا ؽى ٍ ة ً إ ي ه


20 | “Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim". (QS. AlAnbiya: 60) Nabi Yusuf p pemuda tampan pemilik separoh ketampanan, yang berdakwah kepada Tauhid walaupun suasana sulit dilingkungan kerajaan Mesir para penyembah dewa, yang pada akhirnya menjadi orang penting kerajaan, dikala itu Nabi Yusuf padalah seorang anak muda. Nabi Muhammad n salah seorang yang digelari Al-Amin, lelaki yang jujur oleh masyarakat arab jahiliyah, ditengah rusak-parahnya peradaban bangsa jahiliyah, beliaupun sebagai anak muda. Mus’ab bin ‘Umair z delegasi dakwah ke kota Madinah juga di usia muda. Salman AlFarisi z sang petualang pencari kebahagiaan dari Persia, juga seorang pemuda belia. Penakluk Andalusia benua biru, Tariq bin Ziyad t, penakluk benteng Konstantinopel Muhammad Al-Fatih semua mereka adalah anak-anak muda kaum muslimin. Masih ada ribuan anak-anak muda semisal yang memiliki peran besar dan sepak terjang yang gemilang dalam menentukan warna perjalanan sejarah Islam. Kita umat Islam, punya catatan sejarah berupa anak-anak muda yang berkualitas, generasi yang kemurnian Iman telah menancap kokoh didalam hati mereka, ilmu agama sebagai landasan yang mengatur semua urusan mereka, akhlak terpuji sebagai perhiasan seakan mereka mutiara sunnah yang berjalan, mereka tidak menyukai kerendahan, dimana tempat yang dilewati selalu ada aroma kebaikan yang ditebarkan, dakwah amar-ma’ruf nahi-mungkar telah menjadi prinsip hidup dan kebiasaan, lisan mereka dibasahi zikir dan lantunan Al-Quran, hati mereka teduh dengan petunjuk kenabian, cita-cita mereka sangat tinggi, semangat dan kesungguhan terus terpatri untuk mencapai keridhoan Ilahi, jasad mereka ada dibumi, namun ambisi mereka ada dilangit nan tinggi, mereka berjihad di jalan Allah untuk meninggikan kalimat Tauhid yang suci, berlelah-letih meraih


| 21 kebahagiaan akhirat yang abadi, disiang hari mereka tidak bermalas-malasan menjemput rezki untuk menjaga kehormatan diri, dimalam hari mereka bergelut dengan ilmu, beribadah menyembah Zat Yang Maha Terpuji. Mari kita dengar sejenak bagaimana kesaksian salah satu mata-mata musuh yang objektif (al-munsif) dalam menggambarkan figur para Sahabat yang mereka lihat secara langsung. Tercatat dalam sejarah, ketika panglima perang AlQaiqalar saudara raja Romawi, mengutus intel untuk melihat jumlah pasukan kaum Muslimin di perang Yarmurk. Al-Qaiqalar mengutus seorang Nasrani Arab dari bani Qudha’ah seraya berkata: ى ا ك ن ٤ ٍ ٬ ى ي ٍ ٣ ً ٫ ٍ ً٘ي ٍ ٣ًٛ ى أ ى ًـ، ٘ ٍ ٬ ى ٜ ٍ اًء ا١ ى ل ي ؤ ى ٍي ٪ ً ص ٍ ًع٠ ٍ د ى أ ٍ ٣٪ً ً غ ى ب ى ًبخ ً طٍ ًج خ ٍ ائ َّ ٣ ي ، ذ ن ة ى ل ٍ ي ى ١ “Masuklah kedalam kelompok pasukan kaum muslimin, tinggallah bersama mereka selama sehari-semalam, kemudian datanglah kepadaku dengan kabar tentang mereka”. Maka intel arab nasrani itupun masuk ke camp kaum muslimin, karena ia adalah arab, maka pasukan kaum musliminpun tidak mencurigainya, intel itupun tinggal dengan mereka selama sehari-semalam, kemudian iapun kembali ke camp kaum salib kristen. Setiba disana, Al-Qaiqalar bertanya: “Apa berita yang kau bawa”? Intel arab itupun menjawab: ٍ ٬ ى ١ ى ، ك ي ق ى ػ ى ا ي ٍ ٬ ي ٓ ى ٍ ى ٛ ٍ ٣ ً ًٟ٫ ٍ ل ي ٤ ي ٦ ٍ ة ً إ ى ى ؽ ػ ى س ٍ ٬ ى ١ ، ً ٠ ٍ ي َّ ال٢ ً ة ه اف ى ت ٍ ٪ ي ، ر ً ار ى ٫ َّ ا٨١ ً ة ه اف ـى ؽٍ ي ٘ ٍ ٣ ي ٪ ً ٌ ػ ى ط ٍ ًل٢ ن ث ى ا٤ ى ٛ ً إ ي ق ٍ ٬ ي د ى ج ى ى ر ى ن ى ز “Mereka bagaikan singa disiang hari, beribadah bagaikan rahib dimalam hari. Andaikan salah seorang anak pimpinan mereka mencuri, mereka sepakat memotong tangannya, dan sekiranya salah seorang dari mereka berzina maka semuanya sepakat untuk merajamnya karena menegakkan hukum Allah”.


22 | Maka Al-Qaiqalar berkata: ى أ ٍ ال ي ٦ ٍ ٍ ى ت ى ا ١ ن اًدٛ نى جى ٍ ج ي ٞ ٍ ًئن ى ل ا ى ٪ ً ؽ ٍ ٫ ى ى ُ ى ه ى اًء و ى ل ي ؤ ى اًء ٪ ى ًٜ ١ ٍ ٦٤ً ه غ ٍ ح ى ًض ع ٍ ر “Sekiranya benar berita yang engkau sampaikan, maka perut bumi lebih aku cintai daripada berjumpa dengan mereka”.37 Sungguh para Sahabat adalah manusia biasa, bukan makhluk luar angkasa, namun dalam sejarah hidup dan kepribadian mereka penuh dengan nilai Iman, akhlak mulia serta kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Akhirat besar di hati dan cita-cita mereka, adapun dunia kecil dan rendah dimata mereka. Sulitnya hari-hari yang penuh perjuangan, tidak membuat mereka lemah, jenuh, apalagi putus asa, diwajah mereka terlihat keteduhan penuh bahagia, dalam senyum dan tawa mereka tersirat ketenangan hati dan kelapangan jiwa karena keimanan kepada Allah Pemilik jagat raya. Simak bin Harb berkata, aku pernah bertanya kepada Jabir bin Samurah z; “Apakah anda pernah duduk bersama Nabi n?”. Jabir bin Samurah menjawab: ً ؽ ٍ ٤ ى أ ٍ ٦٤ً ى اء ى ي ٍ ك ى أ ى كف ؽي ي ٞ ٍ ؼ ى ي ى ، ك ؽى ٍ ٓ ً ٌ ا١ل ى ف ٍ ك ي ػ ى اك ى ٨ ى ت ى ح ى ٘ ى ٬ف ًفي ٢ ٍ ج ى ي ي ٩ ي اة ى ط ن ٍ ى أ ى ـف ى ؿ ى ك ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ ي ٣ فَّ ى ب ى ت ى ي ى ك ى ٬ف ي ٟ ى ط يٍ ى ي ى ًث، ٘ َّ ًي ٢٪ً ا ى ج ٍ ال ً٩ ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه نى طَّ ً ب َّ ً ط ا٨١ ج ٍ ٓ ى ٬ا، ي ي ًطٟ ا ىى ى ذ ً إ ٍ ٣ ي ٫ ى ٓ ى ٤ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ك “Ya, dahulu para sahabatnya ketika duduk, mereka saling menyenandungkan sya’ir kemuliaan, satu dengan yang lainnya teringat perkara-perkara unik di masa jahiliyah, maka para 37 Tajaarubu Al-Umam Wataqarabu Al-Himam 1/298, Abu ‘Ali Ahmad bin Ya’qub Maskawaih (w. 421 H)


| 23 sahabat ada yang ketawa dan Nabi-pun n tersenyum bersama mereka, jika mereka ketawa”.38 Dari Abu Zar Al-Gifari z, Rasulullah n bersabda: ه ث ى ٛ ى ػ نى ى ٝ ى ل ى ًعيٝ ى ً٩ أ ٍ س ى ًي ك ص ى ي ٝ ٥ فُّ ى ب ى ح “Senyuman-mu dihadapan saudaramu bagimu terhitung sedekah”.39 Sahabat yang mulia Jarir bin Abdillah cberkata: ا َّ ل ً ً ي إ آن ى ا ر ى ل ى ، ك ٍ جي ٥ ى ٢ ـ ٍ ى أ ي ؼ ٍ ٨ ي ٤ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه ا ًَّلل نى ي ٬ؿ ـي ى ً ط ر ج ى ت ى ش ى ا ض ى ٤ ًؾي ٍ س ى ًي ك ص ى ٣ فَّ ى ب ى ح “Semenjak aku masuk Islam, Rasulullah n tidak pernah menghalangiku untuk bertemu dengannya, dan tidaklah beliau melihat wajahku kecuali beliau tersenyum”.40 Imam Az-Zahabi tberkomentar tentang hadist ini dengan berkata: ً ار ى ٫ َّ ا٨١ ً ة ن ا٤ا سَّ ى ب ً ٠ ٍ ي َّ ال٢ ً ة ن ـء َّ ك ى ة ى ـف ى ؿ ٍ ٦ ى ا ًت ٤ ى ا٤ ى ٜ ى ى ا٥١ ى ه ٍ و ى أ ى ًـ ٘ ى لا الًإـ ٍ ي ٚ ي ٢ ي ع ى ٬ ي ا ٪ ى ؼ ى ٫ ى ٘ “Ini merupakan ciri khas akhlak Islam. Kedudukan paling tinggi yaitu orang yang banyak menangis dimalam hari dan mudah tersenyum di siang hari”.41 38 Tafsir Ma’alimu At-Tanzil 4/317, Imam Al-Bagawi, tafsir QS. An-Najm: 48-56, Dalil Al-Wa’izh 1/329 39 HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad (no. 791), At-Turmizi (no. 1956) disahihkan Syaikh Al-Albani 40 HR. Al-Bukhari (no. 6089), Muslim (no. 2475) 41 Siyar A’lami An-Nubala 8/303


24 | Dari Ma’mar dari Imam Qotadah, bahwa Abdullah bin ‘Umar cpernah ditanya: ٩ً ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه ً نى َّ اَّلل ً ٬ؿ ـي ى يب ر ا ى ط ن ٍ ى أ ى ـف ى ؿ ٍ ٠ ى ٪ ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ : ى اؿ ى ؟ ٛ ى ٬ف ي ٟ ى ط يٍ ى ي ى ٣ َّ ٢ ـى ى ك ً ٠ ى ت ى ج ٍ ال ى ٦٤ً ي ٣ ى ِ ٍ ْ ى أ ٍ م ً ًه ٬ب ي ٢ ي ًي ٛ ص ي اف ى ًإي٥ ٍ ال ى ك “Apakah para sahabat Rasulullah n juga ketawa”? Ibnu ‘Umar menjawab: “Ya, akan tetapi iman dalam hati mereka lebih besar dan kokoh daripada gunung”.42 Sejarah agama begitu harum dengan sumbangsih anak muda. Tidak hanya sejarah Islam, bahkan bangsa Indonesiapun memiliki catatan sejarah tentang peran anak-anak muda dalam meraih kemerdekaan membentuk NKRI. Kongres Pemuda yang di prakarsai oleh PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang menghasilkan keputusan penting Sumpah Pemuda. Tepatnya 28 oktober 1928 sebagai hari bersejarah penting dalam perjalanan bangsa kita. Kongres ini diikuti oleh komunitas anak-anak muda dari berbagai daerah dan pulau seluruh Indonesia, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Selebes dari Sulawesi, Pemuda Betawi dan lainnya. Peristiwa itu mengirimkan pesan akan pentingnya persatuan meski ada perbedaan. Melahirkan ikrar cita-cita bersatu menjaga tanah air, bangsa dan bahasa persatuan Indonesia. Tokoh-tokoh Nasional pun juga banyak di lakoni oleh anak muda yang energik, para pemilik semangat juang yang ikhlas untuk cita-cita kemerdekaan bersama, mereka dengan lantang menyuarakan semangat kemerdekaan, berperang mengusir para penjajah (Belanda-Jepang) bermodalkan bambu runcing, dengan gemaan kalimat “Takbir” yang memancarkan semangat Tauhid kepada Allah Yang Maha Esa. 42 Tafsir Ma’alimu At-Tanzil 4/317


| 25 Anak-anak muda itu juga berpartisipasi dalam sejatah kemerdekaan, terbentuknya Proklamasi, menjaga kesatuan bangsa dengan ide-ide cemerlang, memberantas buta huruf, belajar dengan semangat untuk nafas perjuangan kemerdekaan, mereka adalah kaum muda para cendikiawan terdidik, seperti Jenderal Soedirman (panglima tertinggi TNI), Bung Karno (RI 1), Muhammad Hatta (Bukit Tinggi), Tan Malaka (50 Kota), Chaerul Shaleh, Buya Hamka, KH. Syam’un (Banten), Haji Agus Salim, Cokroaminoto, Sayuti Melik (pengetik naskah proklamasi), dan masih banyak yang lainnya, semoga Allah membalas kebaikan para pejuang kita. Demikian pula kalimat legenda yang sempat diteriakkan oleh bung Karno sebagai tokoh bangsa dan tokoh pemuda di masa itu. “Berikan aku 100 orang tua, akan aku taklukkan gunung Simeru, berikan aku 10 pemuda akan aku goncang dunia”. Pemuda hari ini, pemimpin hari esok. Kita butuh anak-anak muda yang membawa perubahan, unggul, berprestasi dan memiliki bobot kualitas keimanan, visi yang besar dalam menatap masa depan sehingga memberi pengaruh positif terhadap bangsa, dan mengubah wajah dunia, sebagaimana berjayanya para pendahulu kita. Begitulah Islam melahirkan generasi yang gemilang, dengan spirit keimanan, mereka berlela-lelah untuk meraih kemuliaan jiwa dan agama. Wahai anak muda, didepan kita ada kebesaran Islam, kemuliaan Islam dan bangsa ada dipundak kita para pemuda. Berlelah letihlah anda untuk nilai kebenaran, karena pelaku kemaksiatan dan kebatilan-pun mereka berlelah-letih siang dan malam untuk maksiat yang mereka impikan. Bedanya mereka kita punya harapan disisi Allah berupa surga yang mulia, adapun mereka tidak punya kecuali azab yang menghinakan. Allah k berfirman:


26 | ۖ ى ٬ف ي ٥ ى ١ ٍ أ ى ا ح ى ٥ ى ٞ ى ٬ف ي ٥ ى ١ ٍ أ ى ي ٍ م ي ه َّ ن ً إ ى ٘ ى ٬ف ي ٥ ى ١ ٍ أ ى ٬ا ح ي ٧٬ ي ٟ ى ًف ح ًـ ۖ إ ٍ ٬ ى ٜ ٍ اًء ا١ ى ًٖ خ ٍ ًي اة ٬ا ص ي ٨ ً ٫ ى ا ح ى ل ى ك ا ن ًي٥ ٢ ى و ي َّ اَّلل ى ـف ى ؿ ى ۗ ك ى ٬ف ي ؽٍ س ى ا ي ى ا ل ى ٤ ً َّ اَّلل ى ٦٤ً ى ٬ف ي ؽٍ س ى ح ى ك ا ن ًٟي٥ ى ظ “Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 104) Inilah harapan yang kita selalu tanamkan, terhadap anakanak muda Islam. Adakah suatu saat harapan ini akan menjadi kenyataan, sejarah gemilang generasi masa silam akankah bangkit kembali mengisi kesepian zaman? Semoga sejarah kegemilangan itu terus terulang dengan lahirnya bibit kaum muda yang berprestasi mencontoh generasi awal umat ini. Berkata seorang penyair Hasyim Ar-Rifa’i t: 43 ى أ ى ا ** ك ى ٧ ٍ ك ؽي ي ا ٛ ى ح ٍ ق ُّ ًؼًق الد ى ا ٪ ى ٨ ٍ ٟ ى ل ى ٤ ى ف ٍ ك ي الًد ى ع ي د ٍ ك ي ػ ي ا ط ى ٫ ى ٓ يى ٍ ع Kita telah menguasai dunia ini berabad-abad Yang menundukkannya adalah leluhur kita yang abadi ا ى ٨ ٍ ًسح ى ا ن ى ٤ ى ك ي اف ى ٤ َّ ا١ؾ ى ًعط ى ان ى ٥ ى اًء ** ٘ ى ًىي ٍ ٦٤ً ى ًٗ ائ ى ط ا نى ى ٧ ؽٍ ى ٍ ـى ى ك Kita telah menorehkan cahaya diatas lembaran-lembaran Maka zaman tidak melupakannya dan kita-pun tidak lupa ا ى ٧٬ ي اًمح ى ب ٌ ه ا ى ت ى ك ي ٩ ي ٥ ً ٌ ْ ى ػ ي ـ ** ي ن ك ي ل ي ًض ٤ ٍ أر ٍ ًي ال ص ن ث ى ت ٍ ٜ ي ا ض ى ٨ ٍ ح ى ج ى ة Kita telah membangun kerajaan besar dimuka bumi Yang ditopang anak-anak muda tangguh lagi ulet 43 Al-Hadarah Al-Islamiyah Baina Asaalati Al-Madhi wa Aamaal 11/214


| 27 َّ ل ى ب ذ ه ا ى ت ى ك ا ى ج ٍ ًـ ًدك ا ى ل إـ ٍ ٍ ل ال ى ًـ٬ ا ٍ ٬ ي ٘ ؽى ى ا ْ ى ٤ ى ٍي ** ك ً اظ ى ٓ ى ٥ ٍ ا١ ى ٠ ي ت ا ـي ٍ ٬٢ Anak-anak muda yang telah menundukkan jalan kejayaan Mereka tidak kenal selain Islam sebagai agama ا ى ٧ ٍ ٬ هي ي ا ٕ ى ح ٍ ق ُّ ًي الد ىب ص ا ى ا ** ٌ ن ٥ ٍ ي ؽى ى ا ٞ ن اح ى ب ى ق ٍ ٣ ي ٫ ى خ ى ب ٍ ٧ ى أ ى ٘ ٍ ٣ ي ٪ ى ػ َّ ٫ ى ٓ ى ح Islam menjaga mereka maka iapun menumbuhkan mereka Menjadi baik dengan dahan yang subur di bumi ا ى ٧ ٍ ٬ هي ي خ ٍ ال ى ك ى اًٛ٠ ى ٓ ى ٥ ٍ ا١ ى ف ٍ ٬ ُّ ٞ ى ػ ي ** ي ن اة ى ٥ ي ا ٞ ٍ ٬ ي ـ٧ ى ى ؿ ى ش ى ٬ ٍ ا ا١ ٍ ك ي ً ػ ٫ ى ا ك ى ذ ً إ Jika mereka hadir di medan laga mereka adalah ksatria Mereka runtuhkan sarang musuh dan benteng mereka ا ى ج ٍ ً ًػك اط ا ـى َّ إل ً اؽ ى ٙ ٍ ًإك ٍ ال ى ٦٤ً ** ٍ ٣ ي ا٪ ؽى ى ا ح ى ل ى ٘ ي اء فى ى ٥ ٍ ا١ َّ ٦ ى س ٍ ًف إ ى ك Jika malam menjelang maka engkau tidak lihat mereka Kecuali dalam keadaan sujud karena takut kepada Rabb-nya ً اظ ى ي ى ال٢ ي ٩ ٍ ٥ ً ٌ ٍ ى ح ي ت ٍ ٣ ى ب ١ ه ا ى ت ى ك ا ى ج ٍ ك ً ؽ ى ٓ ٍ ا١ ً ٣ هٍ ى خ ٍ ى ال ى ظ ً إ ٍ ٣ ً ٢ س ٍ ي ي ٍ ٣ ى ١ ى ٍي ** ك Anak-anak muda yang tidak tunduk oleh malam Tidak menyerahkan rumah singa kepada lawan ا ى ٧ ٍ ٬ ي ح ي ل ج ٍ ى ٖ ٍ ًني ا ى ل ي ٓ ٍ ا١ َّ ًٟ٦ ى ل ى ا وت ** ك ى ًٓ ائ ى ٍي ٤ ً ان ى ى ى أ ٍ ا ال ٍ ٬ ي ٘ ؽى ى ا ْ ى ٤ ى ك Mereka tidak kenal nyanyian yang penuh kerendahan Akan tetapi mencintai lantunan Al-Quran yang mulia ا ى ٨ ٍ ح ً ج ى ٍي ة ً ص ى د ُّ ج ى خ ى ت ى ؽى ؼ ى ا ْ ى ل ى ا وت ** ك ى ج ى ٍي ؿ ً ص ى ث ى اْ ى ًخل ٍ ال ى ؽى ؼ ى ا ْ ى ٥ ى ٘ Tidak dikenal kelakar tanpa malu mengumbar nafsu pada anak perempuannya Dan tidak ada sikap keperempuanan pada anak lelakinya


28 | ا ى ٨ ٍ ً٤ح ى ا أ ًّ ؽ ى ا ض ًهن ٢ ٍ خ ي ا م ن اة ى ت ى ًعي ** ك ٍ ٬ ى ٛ ي اـ ى ل إـ ٍ ٍ ال ؽىجى ٍ ع ى أ ى ًلٝ ى ؼ ى ٞ Demikianlah Islam mencetak generasi-ku Generasi muda yang ikhlas, merdeka dan bisa dipercaya ا ى ٧ ٍ ٬ ي ٫ ى ي ٍ ك ى أ ى ػ َّ ي ى ٜ ي ي ٍ ف ى ى أ ى ب ٍ أ ى ي ى ٘ ** طٍ ى ج ٍ ت ي ح ى ٍٗ ي ى ٞ ى ث ى ا٤ ؽى ى ٟ ٍ ال ي ٩ ى ٥ َّ ٢ ى و ى ك Islam mengajarkan bagaimana kemuliaan ditegakkan Maka anak-anak muda itu menolak terikat atau teraniaya ى ًػ ٛ ٍ ش ى ٥ ٍ ا١ ً ظ ة ضى ى ظ ** ٤ َّ ت ى ض ي ر ٍ ك ي ػ ى ي ي اف ى ٤ َّ ا١ؾ ى ً ع ت ى ا ٘ ى ٤ ى ك ى ف ٍ ك ؽي ى ع ى آ ه ـ ٍ ٬ Zaman belum lama berganti sehingga Kejayaan tersebut telah di rebut oleh kaum yang lain ى ن ٍ ًح ًـ٨ ٍ ٣ ي ٫ ي خ َّ ٥ً ئ ى ا أ ٍ ٬ ي اك ى و ٍ ػ ى ٛ ى ًعى ** ك ٍ ٬ ى ًػ ٛ ٍ ش ى ٥ ٍ ا١ ً ؽى ل ة ي ا ي ى ل ى ص ى ت ن ٍ ى أ ى ك Dalam rombongan itu sudah tidak terlihat kaumku Padahal bertahun-tahun mereka hidup sebagai pelopor ى ف ٍ ٬ ي ٥ ً ٢ ف ٍ ي ٥ ٍ ا١ ى ٦ ٍ ي ى أ ً ؽ ٍ ٪ َّ الد ي اؿ ى ؤ ** ـي و ؽٌ ي ض ُّ ل ي ؿ ى ٣ ى ١ ى أ ى ً ظ ك ج ى ٥ ى آ١ ى ك Sungguh membuatku sakit dan perih setiap orang yang merdeka Sebuah pertanyaan masa, dimana kaum Muslimin? ا ًز ى ٥ ٍ ا١ ي ًسّ ؽٍ ى ي ٍ ٠ ى ؽى ل ٪ ي ح ن ٨ا ٍ ح ً ج ى ا ًزى ض ى ٥ ٍ ا١ ى ًلٝ ى ٍ يب لًذ ك ي ذ ى ً ى ** أ ٌ ن ً إ ى ٘ ٍ ى Akankah masa lalu yang gemilang itu akan kembali Sungguh aku larut dalam masa lalu kebesaran itu ا ى ٧ ٍ ٬ ي ٨ ي ا ُ َّ ل ً ظ إ ى ج ي ٥ ٍ ً ًػ ا١ ط ى أ ٍ ٣ ى ٢ ى ا وت ** ٘ ى ـًذة ى وف ؿ ا ى آ٤ ٍ ٍي ً٦٤ ً ن ٍ ٬ ى ْ ى د Jangan goda aku dengan impian dusta Karena aku tidak melihat impian melainkan sangkaan belaka


| 29 ا ى ٨ ٍ ًٜح ى ي ٍ ا١ طى ً ب ٍ ٨ ى س ى ن ٍ ح ى ا ة ٍ ك ُّ ٬ ى ٛ ى ا ** ك ن ر ٍ ٬ ي ًف ٧ ا ى ٥ ٍ ًإي ٍ ال ى ٍي ً٦٤ ً ا ظ ٍ ٬ ي اح ى ٪ ى ك Berilah cahaya dari iman kepadaku Dan kuatkanlah keyakinan dikanan-kiriku ً ػ ى ت ٍ ٧ ى أ ى ٘ م ٍ ى ػ ى ي ُّ ػ ي ٤ ى ا ن ٤بح٨ا ن عٙاٛا ى ػ ٍ ش ى ٥ ٍ ً ظ ا١ ج ٍ ة ى أ ى ** ك ٍ اًدى ى ك ا١ؽَّ ي ع Aku julurkan tanganku lalu aku congkel gunung menjulang Dan aku akan dirikan bangunan kemuliaan dengan kuat lagi kokoh


30 | nak-anak muda memang unik. Usia muda merupakan usia yang sangat produktif. Anak muda indentik dengan peradaban dan nuansa perubahan. Setiap terjadi adanya perubahan dan kebaharuan, maka disana pasti ada peran generasi muda. Ibarat perusahaan mereka adalah mesin penggerak. Umur mereka memang masih muda, namun terkadang pengaruh mereka sangat diharapkan bagi orang-orang tua. Disana ada banyak anak-anak yang usianya masih belia, namun kematangan akal dan kepribadiannya mendahului umurnya. Remaja namun sudah berkarya untuk agama dan bangsa. Kaum remaja yang berusia belasan, namun sudah menjadi panglima perang, seperti Usamah bin Zaid c. Kita berharap kepada Allah akan lahir UsamahUsamah dimasa mendatang yang akan mengukir prestasi gemilang untuk agama-Nya. Namun amat disayangkan, begitu banyak anak-anak muda tertipu dengan kemudaan-nya, merasa dunia ini masih lama dalam genggaman dan asa. Sehingga banyak kaum muda terlena dengan kekuatan dan pukauan gemerlapnya dunia. Rasa penasaran yang A


| 31 begitu besar membuat mereka menghalalkan segala cara untuk memuaskan keinginannya. Masa puberitas sering digunakan untuk halhal yang tidak bermanfaat, huru-hara tanpa tujuan yang jelas, bahkan jatuh ke jurang maksiat. Merasa hidup masih lama, padahal untuk mati tidak harus syaratnya tua. “Ngumbang jatuh, Kelapapun jatuh”. Semua manusia memiliki jatah peluang yang sama, masingmasing punya waktu 24 jam. Bagi seorang muslim, waktu adalah modal hidup yang amat berharga. Para ulama dahulu sangat menghargai waktu, detik dan menit bagi mereka adalah kebaikan dan ibadah, peluang emas, mahar untuk meraih surga dan keridhaan Allah k. Orang barat bilang “time is money”, karena orientasi mereka materi. Adapun bagi seorang muslim “time is Ibadah, it’s more-more expensive then Gold”. Allah k berfirman: ( ً ػ ؽ ٍ ى ٓ ٍ ا١ ى ك 1 ى ١ ى اف ًإنسى ٍ ال َّ ًف ( إ ) و ػ ٍ ص ي ً ي ع ػ 2 ا ًت ى اًلح ٬ا ا١هٌَّ ي ٢٥ً ى ْ ى ٬ا ك ي ج ى آ٤ ى ًذدذ َّ ا ال َّ ل ً ( إ “Demi masa. Sungguh manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh”. (QS. Al-‘Asr: 1-3) Harta seorang mukmin adalah waktu, hari demi hari yang ia jalani. Hari yang berlalu tidak akan pernah kembali, manfaatkanlah waktu-mu untuk hal yang terpuji dan mulia disisi Allah Zat Yang Maha Mengetahui. Hindari malas-malasan dan pengangguran. Dari Abdullah bin ‘Abbas c, Rasulullah n bersabda: ٍ ًٓ ٧ ي اغ ؽى ى ا١ٙ ى ك ي ث َّ ً ط ًس: ا١هٌ ا َّ الج ى ٦٤ً ه ًحغ ر ى ا ٞ ى ٥ ً ً٘ي٫ ه ٬ف ي ت ٍ ٖ ى ًف ٤ ا ى خ ى ٥


32 | “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia teripu dan lalai dari keduanya, “Nikmat sehat dan nikmat waktu lapang”.44 Dari Abdullah bin ‘Abbas c, Rasulullah n bersabda: ا فن ٍ د ى خ ٍ ٣ ً ٨ ى ت ٍ إ ى ى ؾ اء ى ٨ًٕ ى ، ك ى ٝ٥ً ى ٜ ـى ى ٠ ٍ ت ى ٛ ى ٝ ى خ َّ ًنط ى ، ك ى ٝ٤ً ً٪ؽى ى ٠ ٍ ت ى ٛ ى ٝ ى اة ى ت ى وؿ: ك ٍ د ى خ ى ٠ ٍ ت ى ٛ ى ًحٝ ٍ ٬ ى ٤ ى ٠ ٍ ت ى ٛ ى ٝ ى اح ى ي ى ض ى ، ك ى ًلٝ ٍ ٖ ي ك ى ٠ ٍ ت ى ٛ ى ٝ ى إ ؽى ى ٘ ى ، ك ى ً ؾ ؽ ٍ ٜ ى ٘ ى ٠ ٍ ت ى ٛ “Pergunakanlah lima perkara sebelum datang lima perkara. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Waktu sehatmu sebelum datang masa sakitmu. Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu. masa lapangmu sebelum datang masa sibukkmu. Hidupmu sebelum datang kematianmu”.45 Berkata Imam Al-Munawi t(w. 1031 H): ى ا ة َّ ل ً ا إ ى ٪ ى ر ٍ ػ ى ٛ ي ً ؼ ؽ ٍ ٓ ى ا ي ى ل ي ث فى ٍ ٥ ى خ ٍ ًؼًق ال ى ٫ ى ٘ ا ى ٫ً ا١ ى ك ى ز ى ػ ٍ ٓ “Lima hal ini, tidak diketahui nilainya kecuali setelah kelima hal itu telah hilang”.46 Hatim al-Asom t berkata: “Empat hal tidak disadari nilainya kecuali oleh empat orang: ى ٓ ٍ ا١ ي ر ٍ ػ ى ٛ ى ، ك ي ٬خ ي ي ُّ ا ا١ل َّ ل ً إ ي ٩ ي ٘ ً ؽ ٍ ٓ ى ا ي ى ًب ل ا ى ت َّ ا١ل ي ر ٍ ػ ى ٛ اًء، ى ل ى ب ٍ ال ي ٠ ٍ ٪ ى ا أ َّ ل ً إ ي ٩ ي ٘ ً ؽ ٍ ٓ ى ا ي ى ًث ل ى اً٘ح ى ى ت ٍ ٬ ى ٥ ٍ ا ا١ َّ ل ً إ ي ٩ ي ٘ ً ؽ ٍ ٓ ى ا ي ى اًة ل ى ي ى ح ٍ ال ي ر ٍ ػ ى ٛ ى ى، ك ؽٍ زى ى ٥ ٍ ا ا١ َّ ل ً إ ي ٩ ي ٘ ً ؽ ٍ ٓ ى ا ي ى ًث ل َّ ً ط ا١هٌ ي ر ٍ ػ ى ٛ ى ك “Nilai usia muda tidak diketahui kecuali oleh para tua renta. Nilai keselamatan tidak dihargai kecuali oleh mereka yang ditimpa bencana. Nilai kesehatan tidak dianggap kecuali bagi orang yang sedang sakit. Harga kehidupan tidak diketahui kecuali bagi orang yang sudah mati.”47 44 Sahih Al-Bukhari (no. 6412) 45 Al-Mustadrak, Imam Al-Hakim (no. 7846) 46 Faidhul Qadiir, 2/16 47 Tanbih Al-Ghafilin 1/39


| 33 Diriwayatkan dari Imam Qotadah t, dari sahabat Abu Darda zia berkata: ى ٦ ٍ اة ا ى ٥ َّ ٧ ً إ ى ـ ى آد ى ٦ ٍ ، اة ى ؾ ى غ ٍ ب ى ٛ ي ٬ف ي ٟ ى ح و ًي٠ ٢ ى ٛ ٍ ٦ ى ا ْ ى ٫ َّ ٧ ً إ ى ٘ ، ى ٝ٤ً ى ػ ى ٜ ً ٍ ىض ة ر ى أ ٍ ً ال أ ى ٌ ى ـ ى آد ى ً ؾ ؽ ي ٥ ي ًـ ْ ؽى ى ًي ٪ ص ٍ ؿ ى ؾ ى ح ٍ ٣ ى ١ ى ٝ َّ ن ً إ ى ـ ى آد ى ٦ ٍ ، اة ى ٝ يي ٍ ٓ ى ىب ة ى ٪ ى ذ ه ـ ٍ ٬ ى ىب ي ى ٪ ى ا ذ ى ٥ َّ ل ي ك ى ٘ ه اـ َّ ي ى أ جى ٍ ٧ ى أ ى ٝ ُّ ٤ ي أ ى ٝ ٍ ح ى د ى ل ى ك ى ـ ٍ ٬ ى ي ي ؼ ٍ ٨ ي ٤ “Hai anak Adam! Injaklah bumi dengan kakimu, karena sebentar lagi ia akan menjadi kuburanmu. Anak Adam! Sungguh engkau adalah kumpulan hari, apabila telah berlalu satu hari dari usiamu maka telah pergi sebagian jatah hidupmu. Hai anak Adam! Sungguh engkau senantiasa menghabiskan umurmu semenjak engkau dilahirkan ibumu”.48 Islam begitu rindu kepada kaum muda yang efisien dengan usianya. Mereka produktif dalam melakukan kebaikan untuk agama dan bangsa. Mereka tidak ingin hanya sebagai penonton dan berpangku tangan, tapi mereka memiliki mental para pemain. Berkata Abdullah bin Mas’ud z: ًحً٩ ًعؽى آ ً ؽ ٍ ٤ ى ًي أ ا ص ى ل ى ك ي اق ى ح ٍ ق ي د ً ؽ ٍ ٤ ى ًي أ ا ص ى ا ل ن ى ً ار ى ٘ ى ٠ ي ط ل ا١ؽَّ ى ر ى أ ٍ ف ى أ ي ق ؽى ٍ ٞ ى أ ى ً ي ل ٌ إن “Aku sangat muak melihat orang yang setatusnya pengangguran, yang tidak bekerja untuk kebaikan dunianya dan tidak pula beramal untuk kebaikan akhiratnya”.49 Imam A-Syafi’i tberkata:50 ًٍ ٍب ى ي ٍ ٣ ى ١ ً ؽ ٍ ج ى ي ٍ ٣ ى ١ ٍ ًف إ ى ىب، ك ا ى ٌ احى ـى ٍ ًف ... إ ٍ ق ي ًفػ ٍ ٙ ي اًء ي ى ٥ ٍ ا١ ى ؼ ٍ ٬ ي ٛ ي ك ٍجي ي ى أ ى ٍي ر ً ٌ إن Aku melihat air yang tergenang itu akan rusak 48 Syu’abul Iman 13/198 (no. 10180) 49 Mau’izhatu Al-Mukminin 1/111 50 ‘Uluwwu Al-Himmah hlm. 260


34 | Jika mengalir maka ia menjadi bersih, jika tidak maka ia tidak akan memberi kebaikan Berkata Al-Hasan bin Shaleh t: ًْيوػ ى ك ى ٬ود ك ي ْ ٍ ٬ ى ٤ ً ٌ ل ي ًك ًف ة ا ى ـًح ٍ أ ى ي ى ًٓيوػ , ك ى ة َّ ل ي ًف ؿ ا ى ة ً ؽٌ ى ٜ ي ي ى ًػيوػ , ك ى ط َّ ل ي ًف ؿ ا ى ًي ٢ ٍ ت ي ي ي ار ى ٫ َّ ا٨١ ى ك ي ٠ ٍ ي َّ ال٢ آ ى ٦ ٍ : اة ي ار ى ٫ َّ ا٨١ ي ٬ؿ ي ٜ ى ي ى ك ي ٠ ٍ ي َّ ال٢ ي ه ى ل ي ٬ؿ ي ٜ ى ي ى ًػم , ك ٍ ٓ ى ة ى ٝ ى ل ى ـ ٍ ٬ ى ا ي ى ل ي ه َّ ل ى ٓ ى ً م ١ ر ٍ ػ ى ا ح ى ل ى ٝ َّ ن ً إ ى ً ط , ٘ ج ٍ ٥ً ٨ ى ت ٍ , إ ى ـ ى د ى ًلٝ ى ذ ى ٠ ٍ ً٤ر “Malam dan siang senantiasa membuat usang sesuatu yang baru, mendekatkan setiap yang jauh dan mewujudkan setiap janji dan ancaman. Siang berkata: “Wahai anak Adam, manfaatkanlah aku, sebab engkau tidak tahu, boleh jadi engkau tidak akan berjumpa lagi denganku setelah ini. Dan malam pun mengatakan nasehat serupa”.51 Ibnu Abi Hamzah tpernah berkata, ي ٩ ٍ ٓ ى ٍ ٍ ٜ ى ح ٍ ٣ ى ١ ٍ ًف ًٗ إ ٍ ي ـ١فَّ ى ؿ جي ٍ ٛ ى ٬ ٍ ١ ى ا ى ٝ ى ٓ ى ٍ ى ٛ “Waktu bagaikan pedang, jika engkau tidak pandai memanfaatkannya maka ia akan memenggalmu”.52 Apa yang telah engkau lakukan untuk agama, akhirat dan duniamu? Jangan hanya menunggu, berbuatlah! Lakukan sesuatu yang bernilai kebaikan. Allah kberfirman: ى ٬ف ي ً٤ج ٍ ؤ ي ٥ ٍ ا١ ى ك ي ه ي ٬ل ـي ى ر ى ك ٍ ٣ ي ٟ ى ل ى ٥ ى ْ ي َّ ل اَّلل ى غ ى ح فى ى ٬ا ٘ ي ٢ ى ٥ ٍ اْ ً ٠ ي ٛ ى ك 51 Hilyatu Al-Auliya 7/330 52 Bahjatu An-Nufus 3/96


Click to View FlipBook Version