The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Keberadaan dan sumbangsih anak-anak muda dalam perjalanan sejarah manusia tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide-ide yang cemerlang, keberanian serta keuletan mereka dalam mewujudkan cita-cita agama dan bangsa sudah dibuktikan dalam aksi nyata. Semenjak sejarah kejayaan Islam hingga perjuangan meraih kemerdekaan di Nusantara.

Dalam sejarah terdapat taburan hikmah, 'ibrah dan pelajaran berharga, apalagi sejarah yang berkaitan dengan kisah-kisah para Nabi, sejarah para Sahabat generasi terbaik umat ini. Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal". (QS. Yusuf: 111)

Mempelajari sejarah hidup generasi hebat dan orang-orang shaleh umat ini akan menghidupkan hati, menjadikan generasi muda Islam semakin terarah dan bernyali, karena teladan mereka orang-orang mulia lagi terpuji. Generasi cerdas, kuat dan pemberani, segerombolan "Singa Rimba" yang disegani, merekalah para pembela agama Allah yang telah membangun peradaban gemilang dengan Iman, Ilmu dan amalan yang terpuji, sehingga Islam berjaya, memiliki 'Izzah dimata dunia, dicintai kawan dan diakui oleh musuh-musuh agama.

Oleh karenanya, kisah figur-figur teladan perlu untuk kita angkat, agar dijadikan contoh oleh generasi dari masa ke-masa. Apalagi dizaman ini, generasi muda Islam semakin kehilangan arah. Hal itu terlihat dari kekeliruan kaum muda-mudi kita dalam meletakkan kata "Idola". Mereka menjadikan orang-orang fasiq, para artis dan musisi sebagai teladan, bahkan orang-orang kafir yang popular didunia olahraga-pun jadi panutan, gaya hidup mereka dicontoh, mulai dari cara berpakaian, ber-perilaku hingga keyakinan.

Padahal, sejarah telah mencatat bahwa Islam sangat kaya dengan sejarah anak-anak muda hebat yang telah mengukir peradaban langit di muka bumi, nama dan kisah mereka harum untuk dijadikan teladan sepanjang zaman.

Bagaimana hebatnya keteladanan kaum muda umat ini, in syaa Allah akan kita kupas dalam buku ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-03-26 00:38:37

Anak-Anak Muda Teladan Sepanjang Zaman

Keberadaan dan sumbangsih anak-anak muda dalam perjalanan sejarah manusia tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide-ide yang cemerlang, keberanian serta keuletan mereka dalam mewujudkan cita-cita agama dan bangsa sudah dibuktikan dalam aksi nyata. Semenjak sejarah kejayaan Islam hingga perjuangan meraih kemerdekaan di Nusantara.

Dalam sejarah terdapat taburan hikmah, 'ibrah dan pelajaran berharga, apalagi sejarah yang berkaitan dengan kisah-kisah para Nabi, sejarah para Sahabat generasi terbaik umat ini. Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal". (QS. Yusuf: 111)

Mempelajari sejarah hidup generasi hebat dan orang-orang shaleh umat ini akan menghidupkan hati, menjadikan generasi muda Islam semakin terarah dan bernyali, karena teladan mereka orang-orang mulia lagi terpuji. Generasi cerdas, kuat dan pemberani, segerombolan "Singa Rimba" yang disegani, merekalah para pembela agama Allah yang telah membangun peradaban gemilang dengan Iman, Ilmu dan amalan yang terpuji, sehingga Islam berjaya, memiliki 'Izzah dimata dunia, dicintai kawan dan diakui oleh musuh-musuh agama.

Oleh karenanya, kisah figur-figur teladan perlu untuk kita angkat, agar dijadikan contoh oleh generasi dari masa ke-masa. Apalagi dizaman ini, generasi muda Islam semakin kehilangan arah. Hal itu terlihat dari kekeliruan kaum muda-mudi kita dalam meletakkan kata "Idola". Mereka menjadikan orang-orang fasiq, para artis dan musisi sebagai teladan, bahkan orang-orang kafir yang popular didunia olahraga-pun jadi panutan, gaya hidup mereka dicontoh, mulai dari cara berpakaian, ber-perilaku hingga keyakinan.

Padahal, sejarah telah mencatat bahwa Islam sangat kaya dengan sejarah anak-anak muda hebat yang telah mengukir peradaban langit di muka bumi, nama dan kisah mereka harum untuk dijadikan teladan sepanjang zaman.

Bagaimana hebatnya keteladanan kaum muda umat ini, in syaa Allah akan kita kupas dalam buku ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat

| 85 Komentar Yahya bin Al-Qattan jika disebut sosok Al-A’masyh Sulaiman bin Mihran t: ى ى ه ى و ن اًِ٘ا ى ح ي م ى ـف ى ؿ ى ا ًؾ, ك فَّ ُّ ا١ج ى ٦٤ً ى ـف ى ؿ , ً ؿ َّ ك ى ً الأ ٌ ٗ ى ا١هَّ ى ه ى و ى وث, ك ى اْ ى د ى ًي ج ًة ص ى لا ا١هَّ ًـ ى لا الًإـ ٍ ي ث ى ٤ َّ لا ى ْ ى ٬ ي ٪ ى ك “Al-A’masyh adalah seorang ahli ibadah, beliau selalu menjaga shalat berjamaah, berada di shaf pertama dan beliau adalah ‘alim ‘ulama Islam”.131 Hatim Al-Asom tberkata: ى اح ى ٘ ه د ى ل ى ً ي ك ظ اتى ى ٤ ٍ ٬ ى ١ ى ك ي ق ى ػ ٍ ظ ى ك ُّ ً م ار ى غ ي ب ٍ ال ى اؽ ى ط ًـ ٍ ٬ إ ي ة ى ً ي أ ان َّ ؾ ى ٓ ى ٘ ه اة ى ل نى ن ة ؽَّ ى ً ط ٤ ج ٍ خ ٍ ٦٤ً ي ف ى ٬ ٍ ٪ ى ًس أ ا َّ الج ى ػ ٍ ٨ًْ ً ً دذ ٌ الد ى ث ى ًهحت ي ٤ َّ ف ى وؿ ًلأ ٍ ٙ ى ًؼ ٧ ا ى ًة آل ى ػ ى ض ى ْ ٍ ٦٤ً ي غ ى ث ٍ ٞ ى ً ي أ ان َّ ؾ ى ٓ ى ١ ا ى ح ٍ ق ُّ ًث الد ى ًهحت ي ٤ “Aku pernah ketinggalan satu shalat berjama’ah, maka hanya Abu Ishaq Al-Bukhari yang bertakziah kepadaku. Sekiranya putraku wafat maka akan datang lebih dari 10 ribu orang untuk bertakziah kepadaku, karena musibah agama lebih ringan dimata manusia daripada musibah agama”.132 Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i t (150-204 H) berkata: و ر ٍ ؼ ي و ٍ ا ً٦٤ َّ ا إل ى ٫ً ا٧ ى ح ٍ ًؾ إـ ؽٍ ى ًي ح ًث ص ى اْ ى ٥ ى ج ٍ اًة ال ى ل ى نى ى ه ى و ى ر ى ػ ى ٛ ٍ ٦ ى ٥ً ١ ً م ي ٌ ع ى ر ي ا أ ى ل ى ٘ “Aku tidak memberi keringanan meninggalkan shalat berjamaah bagi yang memiliki kemampuan, kecuali karena alasan yang dibenarkan (uzur syar’i)”.133 131 Siyar A’lam an-Nubala 6/348 132 Al-Kabair 1/31 Az-Zawaajir ‘Anil Iqtirafi Al-Kabair 1/238 133 Al-Umm 1/180. Bab: “Fadhlu Al-Jama’ah wa As-Shalatu Ma’ahum”.


86 | Sebagian ulama As-Salaf berkata: ي ٩ ى اة نى ى وب أ ٍ ٧ ى ًؼ ا ة َّ ل ً ًث إ ى اْ ى ٥ ى ج ٍ ال ي اة ى ل نى ن ػا ى ظ ى أ ج ٍ ى اح ى ا ٘ ى ٤ “Tidaklah seseorang ketinggalan shalat berjamaah kecuali karena satu dosa yang ia lakukan”.134 Generasi yang lemah adalah generasi justru sebaliknya, tidak peduli dengan shalat, ingin bebas dari syari’at dan . Kita berlindung kepada Allah dari kemunculan generasi yang mengabaikan shalat. Allah kberfirman; ى ٫ َّ ٬ا ا١ل ي ٓ ى ت َّ اح ى ك ى اة ى ل ٬ا ا١هَّ ي اْ ىى ى أ ه ٗ ٍ ٢ ى ع ٍ ًػً٪٣ ٍ ٓ ى ً٦٤ ة ى ٗ ى ٢ ى غ ى ٘ ى ف ٍ ٬ ى ٜ ٍ ٢ ى ي ى ؼ ٍ ٬ فى ى ا ًت ۖ ٘ ى ٬ ا ًّ ي ى ٕ “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan”. (QS. Maryam: 59) Imam ‘Atha’ bin Abi Rabah tberkata: ًف ا ى ٤ َّ ا١ؾ ً ًعؽ ًي آ ص ى ٬ف ي ٨ ٍ ٓ ى ًث، ي َّ ٤ ي أ ٍ ًؼًق ال ى ٪ ٍ ٦٤ً ٍ م ي ه َّ ن ى أ “Sungguh mereka dari kalangan umat ini, mereka generasi akhir zaman”.135 Imam Mujahid tberkata: ، ً ؽي ؽ ُّ ًي ا١ٍ ص ً ؽ ي ٥ ي ح ٍ ال ى ًـ ك ا ى ٓ ٍ ٧ ى أ ٍ ىب ال ي اٞ ؽى ى ح ى ٬ف ي ت ى اٞ ى غ ى ت ى ًث ، ي َّ ٤ ي أ ٍ ًؼًق ال ى ًي ٪ ص ٍ ٣ ي ٪ ى ٬ف ي ا٘ ى خ ى ا ي ى ل ًض ٍ ر ى أ ٍ ًي ال ىس ص ا َّ الج ى ٬ف ي ي ٍ ط ى خ س ٍ ى ا ي ى ل ى اًء، ك ى ٥ ًي ا١فَّ ص ى َّ اَّلل “Mereka ada di umat ini. Kehidupan mereka seperti binatang ternak dan keledai di jalan-jalan. Tidak takut kepada Allah yang 134 Al-Kabair 1/31, Imam Az-Zahabi 135 Tafsir Ibnu Katsir 5/244


| 87 berada di atas langit dan mereka tidak malu kepada manusia yang berada dibumi”.136 Al-Qasim bin Mukhaimarah tberkata; ا ن ار َّ ٙ ي ا ٞ ى ٫ًٞ ٍ غ ى ت ً ا ة ٍ ك ي ار هَّ ى ا ١ ى ٪ ٍ ٬ ي ٞ ؽى ى ح ٍ ٬ ى ١ ى ، ك اًٛحجى ى ٬ ى ٥ ٍ ٬ا ا١ ي اْ ىى ى ا أ ى ٥ َّ ٧ ً إ “Kebiasaan mereka suka menunda-nunda waktu shalat. Sekiranya mereka meninggalkan shalat maka perbuatan meninggalkannya adalah sebab kekufuran”.137 Sahabat Abdullah bin ‘Abbas cberkata: ا، ى ٫ ٍ ي ى ٢ ى و ً ٦٤ً ٍ ػ ي ٥ ٍ ا١ ً ؽ ٍ ٥ ى خ ٍ ً ًب ال ار ى ًل ١ ى ً٩ ،ك ٍ ح ى ل ى و ً ٌ ًؽػ ي ٥ ٍ ً ي ا١ ان َّ ًل٢ؾ َّ ًوػ ي أ ى ٣ َّ ٨ ى ٫ ى ًي س اود ص ى ك ُّ ي ى غ ٍ ا١ ، كلأ٪٠ ا١ٜٓ٬ؽ ي ٩ ٍ ٨ ى ْ ي ًع ػ ٍ ج ى ا ي ى ًذم ل َّ ا ال ى ة ً ا١ؽٌ ً ًلآًؿل ى ك ك١لا٪ػ ا١ؾكر “Al-Gayyu adalah lembah di neraka jahannam, yang telah disiapkan untuk para pecandu zina yang berterusan, pecandu khamar, pemakan riba yang tidak mau berhenti, anak-anak durhaka dan para pemberi saksi palsu (dusta)”.138 Semoga Allah jadikan anak-anak muda kaum Muslimin generasi yang menjaga shalat. Keindahan anak muda terletak pada adabnya yang mulia dan akhlaknya yang terpuji. Keduanya merupakan buah manis dari ilmu dan keimanan yang benar. Sungguh kita sangat rindu kepada anak-anak muda yang berakhlak dengan akhlak Islam, bangga dan menjunjung tinggi norma agamanya. Menjaga kehormatan dan harga diri, malu jika berbuat kehinaan dan maksiat, namun 136 Tafsir Ibnu Katsir 5/244 137 At-Tabari 8/215, Ibnu Katsir 5/243 138 Ma’alimu at-Tanzil 3/240


88 | bersemangat mencari ilmu dan kebenaran. Islam sangat menjunjung adab dan akhlak mulia. Bahkan akhlak mulia itu setara ibadah dan salah satu ciri khas agama Islam ada pada akhlaknya. Dari sahabat Anas bin Malik z, Rasulullah n bersabda: ي اء ى ي ى ح ٍ ًـ ال ا ى ل ًإـ ٍ ٍ ال ي ٚ ي ٢ ي ع ى ا، ك ن ٜ ي ٢ ي ع و ًدي٦ ً ٌ ل ي ًلك َّ ًف إ “Setiap agama memiliki akhlak tertentu, dan akhlak Islam ada pada sikap malu”.139 Generasi muda-mudi Islam mesti kenal dengan adab-adab agama, yang menuntun mereka untuk tumbuh menjadi tunastunas harapan agama dan masa depan bangsa. Dengan adab yang mulia seseorang akan menjadi berharga dalam keluarga dan komunitas sosial-nya. Dengan adab, ketampanan dan kecantikan akan semakin terhias indah, dicintai dan dirindukan kedatangannya, orang-orang akan merasa kehilangan dengan ketiadaannya. Jika seorang anak muda menanggalkan pakaian adabnya, maka tidak ada nilai pada dirinya, rupawan yang ia memiliki akan berganti ketidaknyamanan, keindahannya akan menakutkan, ia akan dibenci dan membuat orang lari. Kehadirannya tidak diperhitungkan, ketiadaanya diharapkan dan kepergiannya tidak dirindukan. Berkata seorang ahli ilmu:140 ٍ ٦٤ً ى ى ؼ ػ ٍ ش ى ... أ ٍ ٩ ى ً٪ت ً وئ ؽ ٍ لا٤ ىب اَّللي ى ٪ ى ا ك ى ٤ ٍ ٩ ً ة ى د ى أ ٍ ٦٤ً ى ًًه ك ل ٍ ٜ ى ْ Tiada pemberian Allah yang lebih berharga bagi seseorang Melebihi anugerah akal dan adabnya ٍ ٩ ً ة ي ٠ ى د ٍ ج ى اًة أ ى ي ى ح ٍ ال ى ػ ٍ ٜ ى ٘ َّ ً ف إ ى ا ... ٘ ى ًٜػ ي ٘ ٍ ً ف إ ى ظ ٘ ى ت ى ٙ ٍ ا١ ي اة ى ي ى ا ض ى ٥ ي ٪ 139 HR. Ibnu Majah (no 4181), dihasankan oleh Syaikh Al-Abani 140 Mawarid az-Zham-an 3/127


| 89 Jika keduanya hilang dari seorang pemuda Maka telah hilang sesuatu yang paling indah dalam hidupnya Anak-anak muda yang mulia, ia sadar sebagai seorang hamba akan adabnya kepada Allah Pencipta-nya, dengan menjauhi maksiat, berupaya menunaikan janji ketaatan, mentauhidkan Allah, bertawakkal Ar-Rahman disetiap keadaan dan ia tidak lalai dari beribadah kepada-Nya. Anak-anak muda yang mulia begitu besar kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaannya kepada segala sesuatu, bahkan dirinya, mengagungkan sunnah Nabi Muhammad n, mendahulukan petunjuk Nabi diatas semua perkataan dan opini manusia. Allah kberfirman: ً َّ ً ٌ ا َّلل ًّ ت ي ض ُّ ػ ى ك ى ٬ا أ ي ج ى آ٤ ى ًذدذ َّ ال ى ك “Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 165) ي ً ٬ن ي ًٓ ت َّ اح ى ٘ ى َّ اَّلل ى ٬ف ُّ ًحت ي ت ٍ ٣ ي جخ ي ًف ٞ إ ٍ ٠ ي ٛ ٍ ٣ ي ٟ ى ٬ة ي ٧ ي ذ ٍ ٣ ي ٟ ى ل ًٙؽٍ ٍ ٖ ى ي ى ك ي َّ اَّلل ي ٣ ي ٟ ٍ ت ً ب ٍ ح ي ي “Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosadosamu". (QS. Ali-‘Imran: 31) Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n bersabda: َّ ٦ ي ٞ ٍ ٦ ى ٤ ه ث ى لا ى ذ ا َّ ًِّ ٩ً ٍ ح ى ل ً ى َّب إ ض ى أ ي ه ي ٬ل ـي ى ر ى ك ي َّ اَّلل ى ٬ف ي ٟ ى ي ٍ ف ى ًف: أ ا ى الًإي٥ ى ة ى ك ى لا ى ظ ى ػ ى ط ى ً٘حً٩ ك ي ق ؽى ٍ ٟ ى ا ي ى ٥ ى ٞ ً ؽ ٍ ٙ ي ًي الٟ ص ى ٬د ي ٓ ى ي ٍ ف ى أ ى ق ؽى ٍ ٟ ى ي ٍ ف ى أ ى ً ، ك َّ ا ًَّلل َّ ل ً إ ي ٩ ُّ ًحت ي ي ى لا ى ء ؽٍ ى َّب ا٥١ ًح ي ي ٍ ف ى أ ى ا، ك ى ٥ ي ا٪ ى ًـ٬ ً ار َّ ًي الج ص ى ؼ ى ؼ ٍ ٜ ي ي ٍ ف ى أ “Tiga hal, siapa yang ada pada dirinya maka ia akan merasakan manisnya Iman. Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai melebihi selain keduanya, ia mencintai seseorang karena Allah


90 | dan ia benci kembali kepada kekafiran sebagaiman ia benci jika dilemparkan ke dalam neraka”.141 Dari sahabat Anas bin Malikz, Rasulullah n bersabda: ى ًٓحن ى د ٍ ج ى ًس أ ا َّ الج ى ًدًق ك ى ل ى ك ى الًًدًق ك ى ك ٍ ٦٤ً ٩ً ٍ ح ى ل ً ى َّب إ ض ى أ ى ٬ف ي ٞ ى ظ أ َّ ت ى ، ض ٍ ٣ ي ٞ ي ػ ى ظ ى أ ي ٦٤ً ٍ ؤ ي ي ى لا “Belum sempurna iman salah seorang diantara kalian sampai dia mencintaiku melebihi kecintaannya terhadap orang tua, anaknya dan seluruh manusia”.142 Abdullah bin Hisyam menceritakan: Suatu kali kami bersama Nabi n dan beliau mengambil tangan ‘Umar, maka ‘Umar berkata: ا ً٤ َّ ل ً ٍيوء إ ى ذ ً ٌ ل ي ؿ ٍ َّي ً٦٤ ى ظ ً ب إ ُّ ى ض ى أ جى ٍ ٧ ى أ ى ً ، ل َّ اَّلل ى ٬ؿ ـي ى ا ر ى ي ى َّ ه نى ُّ ط ً ب َّ ا٨١ ى اؿ ى ٜ ى ًسط، ٘ ٍ ٙ ى ٧ ٍ ٦ : ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي اَّلل » ى ًفٝ ٍ ٙ ى ٧ ٍ ٦٤ً ى ٝ ٍ ح ى ل ً ى َّب إ ض ى أ ى ٬ف ي ٞ ى ظ أ َّ ت ى ًػًق، ض ى ي ً ًسط ة ٍ ٙ ى ًذم ٧ َّ ال ى ، ك ى لا « َّ ه نى ُّ ط ً ب َّ ا٨١ ى اؿ ى ٜ ى ًسط، ٘ ٍ ٙ ى ٧ ٍ َّي ً٦٤ ى ظ ً ب إ ُّ ى ض ى أ جى ٍ ٧ ى أ ى ً ، ل َّ اَّلل ى ، ك ى الآف ي ٩ َّ ٧ ً إ ى ٘ : ؽي ى ٥ ي ْ ي ه ى ل ى اؿ ى ٜ ى ٘ ى اَّللي ؽي ى ٥ ي ا ْ ى ي ى : الآف ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و “Wahai Rasulullah, engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku. Maka Nabi menjawab: “Tidak, wahai ‘Umar, demi Allah, sampai engkau mencintaiku lebih daripada dirimu. Maka ‘Umar berkata: “ Sekarang engkau lebih aku cintai daripada diriku”. Nabi n bersabda: “Sekarang engkau benar ‘Umar”.143 Berkata Doktor ‘Amir Bahjat hafizahullah dalam Manzhumah beliau: ٍي ً اض ؽى ى ٥ ٍ ا ا١ ى ٫ ي ًضت ا ا نى ى ٫ً ى ة ى ض ؽٍ ى ... ي ً اؽ ى ل ٍ أع ٍ ال ى ٦ فى ٍ ض ى أ ى اؾ ى ٪ : ي ػ ٍ ٓ ى ة ى ك 141 Sahih Bukhari (no. 16) 142 Sahih Bukhari (no. 6168), Muslim (no. 2639) 143 Sahih Bukhari (no. 6632)


| 91 Dan ambillah akhlak yang baik .. Yang pemiliknya akan memperoleh derajat mulia ٍب ى س ى ا ك ى ٤ ً ٠ ٍ ًًٓٙ ة ى ك ً ٣ ًؾ الًاـ ٍ ٍ غ ى ت ً ٍب ... ة ى د ى أ ٍ ا ًَّلل ال ى ّ ى اًع ٤ ى : ر ن لا َّ ك ى أ ى ٘ Pertama jaga adab bersama Allah .. Dengan meninggalkan maksiat dan menunaikan kewajiban ٍ ٦ ى ٤ ى وػ ك ٍ ًضي ٍ ٬ ى ح ى ك ٌبو ي ا ... ض ى ط ى ر و ل ُّ ؿ ى ٬ ى ح ى ك و ٌ ٦ ى ُ ً ٦ ف ٍ ي ض ى ك ا ى ج ى ن ى اؼ ى ع Berbaik sangka, tawakkal dan berharap .. Cinta, bertauhid dan siapa yang takut kepada-Nya maka ia selamat ي ٩ ى خ َّ ب ى ح ى ل م ى ر ى ٬ ٍ ا١ ً ٌ ل ي ى ؿ ى ه ى و ٍ ً ـ ٌ ػ ى ٛ ... ٍ ٩ ى خ َّ ج ـي ٍ ٣ ً ٌ ِ ى ْ ى ك ي ٩ َّ ي ً ب ى ٧ ً ؽٍ ٌ ٛ ى ك Muliakan Nabi-Nya dan agungkan sunnah-nya .. Dahulukan kecintaan kepada beliau melebihi setiap manusia Anak muda yang ideal akan menjadikan idolanya adalah Nabi Muhammad n, para sahabat dan orang-orang beriman. Ia tidak menjadikan murah sebuah nilai cinta terhadap sosok manusia untuk dijadikan idola, teladan dan ikutan. Tidak seperti sebagian anak-anak muda yang ada di sana, mereka justru menjadikan idola yang teladani dari sosok orangorang fasiq, manusia yang terkenal karena melakukan hal rendahan, para musisi, artis lawakan, bintang hollywod, pemain bola yang kafir. Mereka jadikan idola itu layaknya teladan melebihi teladannya kepada Nabi Muhammad n. Mereka bangga jika nama idola mereka dari orang-orang fasik disebut, di bajubaju mereka tertulis nama dan nomor pemain bola pujaan, apapun ditiru dari mereka, mulai dari gaya berjalan, liukkan badan, lirikan lagunyapun dihafal. Bahkan tidak ada hari kecuali mereka akan mendengar hal yang berkaitan dengan idolanya. Fhoto-fhotonya pun di pajangan di kamar untuk di tatap sebelum tidur menjelang, bahkan ada yang mau beli tiket belasan juta


92 | untuk konser musisi yang dia puja selama ini, menangis histeris ingin berjumpa dengan sang pujaan dari pahlawan idolanya. Demi Allah, terlalu rendah harga sebuah cinta bagi mereka. Wahai anak Muda! Jangan salah meletakkan cinta, membangun kekaguman dan menentukan idola. Seseorang akan dikumpulkan bersama sosok yang dia kagumi. Dari Abdullah bin Mas’ud z, Rasulullah n bersabda: ى َّب ض ى أ ٍ ٦ ى ٤ ى ّ ى ٤ ي ء ؽٍ ى ا٥١ “Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai”.144 Anas bin Malikzberkata: : ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى ً طٌ ً ب َّ ا٨١ ً ؿ ٍ ٬ ى ٜ ً ا ة ى ٨ ى ؽى ض ى وء، ٘ ٍ ط ى ًغ ا ب ى ٨ ٍ ً ض ؽ ى ا ٘ ى ٥ ى « ٘ ٍ ٦ ى ٤ ى ّ ى ٤ جى ٍ ٧ ى أ جى ٍ ب ى ب ٍ ض ى أ « ، ؽى ى ٥ ي ْ ى ، ك و ؽ ٍ ٟ ى ا ة ى ة ى أ ى ك ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى طَّ ً ب َّ ب ا٨١ ًض ُّ ي ا أ ى ٧ ى أ ى ص: ٘ ه ى ن ى أ ى اؿ ى ٛ ى ٬ف ي ٞ ى أ ٍ ف ى ٬ أ ي س ٍ ر ى أ ى ك ٍ ٣ ً ٫ً ا١ ى ٥ ٍ ْ ى أ ً ٠ ٍ ًً٥ر ة ٍ ٠ ى ٥ ٍ ْ ى أ ٍ ٣ ى ١ ٍ ًف إ ى ، ك ٍ ٣ ي ا٪ َّ ي ً ط إ ً ٌ ب ي ًبح ٍ ٣ ي ٫ ى ٓ ى ٤ “Tidak ada yang membuat kami bahagia, melebihi ucapan Nabi: “Engkau akan bersama orang yang engkau cintai”. Dan aku mencintai Nabi, Abu Bakar dan ‘Umar. Aku berharap (kepada Allah) agar dikumpulkan bersama mereka karena cintaku kepada mereka, walaupun aku tidak memiliki amalan seperti amalan mereka”.145 Anak muda yang cerdas, sangat beradab kepada Ibubapaknya. Ia begitu mencintai, menaati dan menghormati keduanya. Menatap mereka dengan pandangan kasih sayang, bangga dan senang menemani keduanya. 144 Sahih Bukhari (no. 6168), Muslim (no. 2639) 145 HR. Bukhari (no. 3688)


| 93 ًف ى أ ً ن ٍ ح ى ا٤ ى ًي و ص ي ه ي ال ً٘هَّ ى ك و ٦ ٍ ٪ ى َٰى ك ى ه ى ا و ن ٨ ٍ ٪ ى ك ي ٩ ُّ ٤ ي أ ي ٩ ٍ خ ى ٢ ى د ى ً٩ ح ٍ ي ى الًد ى ٬ً ة ى اف ًإنسى ٍ ا ال ى ٨ ٍ ح نَّ ى ك ى ك ى ٝ ٍ ي ى الًد ى ٬ ً ١ ى ً ي ك ظ ؽٍ ي ٟ ٍ اك “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu”. (QS. Luqman: 14) Berkata Abdullah bin Mas’ud z: ً َّ اَّلل ى ٬ؿ ـي ى ا ر ى ي َّ ٣ ي : ذ جي ٍ ٢ ي ا، ٛ ى ٫ً خ ٍ ٛ ى ى ك ى ه ى و ي ة ى لا : ا١هَّ ى اؿ ى ً ؟ ٛ َّ ى اَّلل ى ظ ً ب إ ُّ ى ض ى أ ً ٠ ى ٥ ى ا١ٓ ُّ م ى ، أ : ى اؿ ى ؟ ٛ ٌّ م ى أ » ً ذ ٍ د ى الًد ى ا٬١ ُّ ًؽ ة َّ ٣ ي ذ « ً َّ اَّلل ً ي٠ ً ب ًي ـى ص ي اد ى ٫ ً : الج ى اؿ ى ؟ ٛ ٌّ م ى أ َّ ٣ ي : ذ جي ٍ ٢ ي ٛ ، “Wahai Rasulullah, amalan apa yang paling di cintai Allah? Rasulullah n menjawab: “Shalat pada waktunya”. Kemudian apalagi? Rasulullah n menjawab: “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Kemudian apa lagi? “Jihad di jalan Allah”.146 Berkata Imam Ahmad t: ً ًؽ ائ ى ت ى ٟ ٍ ال ي ة ى ار َّ ٙ ى ٞ ً ذ ٍ د ى الًد ى ٬ ٍ ا١ ُّ ًؽ ة “Berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan penggugur dosa-dosa besar”.147 Dari Abdullah bin Mubarak, dari Al-Imam Ibnu Munkadir t dia berkata: ٩ًً خ ى ٢ ٍ ي ى ٢ ً ً ط ة ت ى ٢ ٍ ي ى ١ َّ ف ى ي أ ً ن ُّ ػ طي ى ا ي ى ٤ ى ً ي، ك ٌ ه هى ي ي ؽي ى ٥ ي ْ اتى ى ة ى ً ي، ك ٌ ع ي أ ى ٠ ٍ ً ط ر ي ً٥ؾ ٍ ٕ ى أ ُّ ًج ة “Aku menghabiskan malamku dengan memijit kaki ibuku, sementara saudaraku menghabiskan malamnya dengan shalat 146 HR. Bukhari (no. 5970) Muslim (no. 85) 147 Al-Adab As-Syar’iyyah Ibnu Muflih 1/436


94 | tahajjud. Namun aku tidak ingin pahala malamku diganti dengan pahala saudaraku”.148 Anak muda yang baik, ia mengenal hak adab kepada gurunya, santun dalam membersamai guru, menghormati, mencintai dan mendoakan orang yang telah mengangkat kebodohan dari dirinya dengan mengajarkan ilmu sebagai jalan, sebab yang mengantarkannya menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Dari ‘Ubadah bin Shamit z, Rasulullah n bersabda: ً ط ت َّ ٤ ي أ ٍ ىؿ ً٦٤ ٍ ح ى ١ ا ى ٨٥ًً ا١ ى ًٓ ١ ٍ ً ؼ ؽ ٍ ٓ ى ي ى ا، ك ى ٧ ى ًٖحغ نى ٍ ٣ ى ؽٍ ض ى ي ى ا، ك ى ٧ ى حغ ً ت ى ٞ َّ ٠ ً ج ي ي ٍ ٣ ى ١ ٍ ٦ ى ٤ “Tidaklah termasuk golongan kami orang yang tidak pandai memuliakan orang yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih kecil dan tidak mengetahui hak ulama”.149 Imam As-Sya’bi tmenuturkan: “Zaid bin Tsabit suatu kali setelah selesai menyalatkan jenazah, maka didatangkan tunggangan beliau untuk dinaiki, datanglah sahabat Ibnu ‘Abbas menyediakan pijakan kakinya, Zaid berkata: ى َّ ه ً نى َّ اَّلل ً ٬ؿ ـي ى ر ً ٌ ٣ ى ْ ى ٦ ٍ ا اة ى ي ي ٩ ٍ ٨ ى ْ ً ٌ ٠ ى ع ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ اَّلل “Biarkan wahai anak paman Rasulillah n. Ibnu ‘Abbas menjawab: ا ى الًج ى ٥ ى ٢ ي ًٓ ة ى ٠ ى ٓ ٍ ٙ ى ٧ ٍ ف ى ا أ ى ٧ ً٤ؽٍ ي ا أ ى ؼ ى ٟ ى ٪ “Beginilah kami diperintah untuk bersikap kepada para ulama kami”. Zaid berkata: “Perlihatkan tanganmu”. Ibnu ‘Abbas-pun mengeluarkan tangannya, maka Zaid mencium tangan Ibnu ‘Abbas dan berkata: 148 Az-Zuhd 1/72 (no. 440) Imam Ahmad 149 Ahmad (no. 22755), dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahih Al-Jami’ (no. 5443)


| 95 ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه ا نى ى ٨ ً ٌ ح ً ب ى ًج ٧ ٍ ح ى ة ً ٠ ٍ ٪ ى أ ً ة ى ٠ ى ٓ ٍ ٙ ى ٧ ٍ ف ى ا أ ى ٧ ً٤ؽٍ ي ا أ ى ؼ ى ٟ ى ٪ “Beginilah kami diperintah untuk ber-adab kepada keluarga Nabi n”.150 Imam An-Nawawi berkata t (w. 676 H): “Sebagian para ulama terdahulu, jika ingin berjumpa gurunya, maka ia bersedekah terlebih dahulu dengan sesuatu, dan berdo’a: ً ط ٌ ج٤ً ٩ً٥ً ٍ ًو٢ ى ث ى ٞ ؽى ى ٍب ة ٪ً ٍ ؼ ي ح ى لا ى ً ط، ك ٌ ج ى ً ي ْ ًؽ ٌ ٢ ى ٓ ي ىب ٤ ٍ ح ى ْ ٍ غ ي ت ـ ٍ ي َّهَّللا ا “Ya Allah, tutuplah kekurangan guruku terhadapku, jangan engkau hilangkan keberkahan ilmunya dariku”.151 Berkata Ahmad bin Al-Laits t, aku mendengar Imam Ahmad tberkata: يَّ : هَّللا َّ ي ؿ ٍ ٬ ي ٛ ى ا ن ث ى ٨ ـى ى ن ٍ ًٓح ى ة ٍ ر ى أ ي ؼ ٍ ٨ ي ٤ ٍ ً ى ات ى ل نى ٍ ًى ص ً ىٍ اً٘ع َّ ًل٢ل ٬ اَّللى ي ْ ٍ د ى أ ى ل ٍ ً ى ٌ إن ٍ ً ى ظ ًٙؽٍ ٍ إ ً ى اً٘ع َّ ًص ا١ل ٍ ي ً ر ٍ د ً إ ً ٦ ٍ وػ ة َّ ٥ ى ط ي ٥ ً ١ ً ك مَّ ى الًد ى ٬ ً ١ ى ك “Sungguh aku berdoa kepada Allah dalam shalatku untuk Imam Asy-Syafi’i semenjak 40 tahun. Aku berdoa : “Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta ampunilah Muhammad bin Idris as-Syafi’i”.152 150 Al-Mujalasah wa Jawahirul ‘Ilmi 4/146, Abu Bakar Ahmad bin Marwan AdDaynuri (w. 333 H), Jami’ Bayanul ‘Ilmi 1/514 Ibnu Abdil Barr Al-Qurtuby (w. 463 H) 151 Al-Majmu’ 1/66, Imam An-Nawawi 152 Manaqib Imam asy-Syafi’i 2/245, Imam Al-Baihaqi (w. 458 H). Tabaqat asSyafi’iyyah Al-Kubra 3/300


96 | Dikatakan kepada Iskandar t: يب ى أبي ـب ى ً ةٝ أٞثغ ٦٤ حِٓي٥ ٝلأةيٝ ؟ ٛاؿ : لأف ٌ حِٓي٥ ٝ٥١ؤد ي ٤ا ةاؿ يب ضياتي الباٛيث ً بي ـب ٌ ضياتي ا١ٙا٧يث ك٤ؤد “Sikapmu dalam memuliakan gurumu melebihi sikapmu dalam memuliakan ayahmu? Ia menjawab: Karena ayahku adalah sebab keberadaanku didunia yang fana ini. Adapun guruku yang mendidikku, sebab kebahagiaan hidupku yang abadi (di surga)”.153 Berkata penyair Mesir Asy-Syauqi:154 ٍ ٬ ي ٟ ى ي ٍ ف ى أ ي ٣ َّ ٢ ى ٓ ي ٥ ٍ ا١ ى ـد ى ا ... ؿ ى ل ٍ ًشي ٍ ت َّ ا١ت ي ٩ َّ ٘ ى ك ً ٣ ً ٌ ٢ ى ٓ ي ٥ ٍ ًل٢ ٍ ٣ ي ٛ ا ن ل ٍ ٬ ـي ى ر ى ف Sambutlah sang guru dan beradablah kepadanya Hampir kedudukan seorang guru menyamai kedudukan rasul ا؟ ن ل ٍ ٬ ي ٜ ي ْ ى ا ك فن ي ٙ ٍ ٧ ى أ ي ًشطء ٍ ٨ ى ي ى ك ً طٍ ج ٍ ت ى ... ي ًذم ٍ َّ ال ى ٦٤ً َّ ٠ ى ط ى أ ٍ ك ى أ ى ٣ ى ِ ٍ ْ ى أ ٍجى ي ى أ ى ر ى أ Adakah engkau melihat orang yang lebih agung dan mulia darinya Melebihi orang yang membina, membagun jiwa-jiwa dan akal? Anak muda yang cemerlang juga mengetahui adab terhadap dirinya, karena jasad ini adalah amanah daripada Allah, maka ia punya hak yang harus ditunaikan. Mata punya hak untuk tidur, segera tidur lebih awal agar bangun untuk ibadah tahajjud lebih awal dan shalat shubuh berjamaah di masjid tidak ketinggalan, ia jauhi bergadang malam kecuali untuk ilmu, ibadah dan hal darurat lainnya. Fisiknya butuh makanan sehat dan olahraga yang cukup tanpa berlebihan, agar menghilangkan kemalasan dan me- 153 Zahru al-Adab wa Tsamaru albab 1/201, Muhadaratu al-Udaba 1/66 154 Mausu’atu Al-Akhlaq 1/215


| 97 numbuhkan kebugaran badan untuk melakukan ketaatan di jalan Allah. Allah kberfirman: ً َّ اَّلل َّ ك ي ػ ى ً٩ و ً ة ى ٬ف ي ً٪ت ؽٍ ي ح ً ٠ ٍ ي ى خ ٍ ا ًط ال ى ة ً ٌ ً٦٤ ر ى وة ك َّ ٬ ي ٛ ٦ ً ٌ ٤ ٣ ي خ ٍ ٓ ى ٍ ى خ ا اـ ٍ َّ ٤ ٣ ي ٫ ى كا ١ ُّ ًوػ ى أ ى ك ي ٞ َّ ك ي ػ ى و ى ك ٍ ٣ “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu.” (QS. Al-Anfal: 60) Tentang tafsir ayat ini, datang dalam hadist dari ‘Uqbah bin ‘Aamir ia berkata: Aku mendengar Nabi n berkhutbah: يي ٍ ع ا١ؽَّ ى ة َّ ٬ ي ٜ ٍ ا١ َّ ًف ا إ ى ل ى يي، أ ٍ ع ا١ؽَّ ى ة َّ ٬ ي ٜ ٍ ا١ َّ ًف ا إ ى ل ى يي، أ ٍ ع ا١ؽَّ ى ة َّ ٬ ي ٜ ٍ ا١ َّ ًف ا إ ى ل ى أ “Ingatlah bahwa kekuatan itu ada pada keahlian memanah”.155 Sahabat Salamah bin Al-Akwa’ berkata, suatu kali Nabi keluar menuju Bani Aslam yang sedang loma memanah di sebuah pasar, maka beliau bersabda: ا ن ًح ا٤ ى ر ى ـف ى ؿ ٍ ٣ ي اٞ ى ة ى أ َّ ً ف إ ى ٘ ، ى اًْي٠ ى ٥ ًـ ٍ ً ط إ ج ى ٬ا ة ي ٤ ٍ ار “Lemparlah wahai keturunan Isma’il, sungguh ayah-ayah kalian dahulu para pemanah”.156 Dari Jabir bin Abdillah dan Jabir bin’Umair, Rasulullah bersabda: ، ي ٩ ى ح ى أ ؽى ٍ ا٤ ً ٠ ي ط ا١ؽَّ ي ث ى ت ى اْ ى ل ي ٤ ، ى ّ ى ة ٍ ر ى ا أ َّ ل ً ب إ ه ًٓ ى ١ ى ك ه ٬ ٍ ٫ ى ١ ى ٬ ي ٫ ى ا ًَّلل ٘ ؽي ٍ ىؿ ً٘حً٩ً ذٞ ٍ ح ى ٍيوء ١ ى ذ ُّ ل ي ؿ ـى ؽى ى ٘ ً ٠ ي ط يب ا١ؽَّ ًدي ٍ أ ى ح ى ك ى ث ى اض َّ ت ا١فَّ ً ٠ ي ط ا١ؽَّ ي ًي٣ ٢ ٍ ٓ ى ح ى ، ك ً ن ٍ ح ؽى ىى ى ٖ ٍ ا١ ى ن ٍ ح ى ة ي ٩ ي ي ٍ ل ى ٤ ى ، ك ي ٩ 155 Sahih Muslim (no. 1917) 156 Sahih Al-Bukhari (no. 3507)


98 | “Segala sesuatu yang kosong dari zikir kepada Allah maka ia senda-gurau dan permainan yang melalaikan kecuali 4 perkara; bercandanya seorang suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya, perjalanannya antara musuh dan latihan berenang”.157 Makhul Ad-Dimasyqi berkata, bahwa ‘Umar bin Khattab pernah menulis surat untuk penduduk Syam yang berisi: ى ث َّ ًـي ك ؽي ي ٙ ٍ ا١ ى ىي ك ٍ ع ا١ؽَّ ى ك ى ث ى اض ى ً ت ا١ف ٌ ي ٣ ي ٞ ى اد ى ل ٍ ك ى ٬ا أ ي ٥ ً ٌ ٢ ى و ٍ ف ى أ “Hendaklah kalian mengajarkan anak-anak kalian latihan berenang, memanah dan keahlian berkuda”.158 Perhatian terhadap kebersihan badan, gigi, pakaian, kamar tidur, dan memakai parfum dibadan dan pakaiannya, ia menyukai wewangian, memakai pakaian terbaiknya terutama ketika beribadah kepada Allah l. Allah kberfirman: ً ؽٍ ٌ ٫ ى ٍ ى ٘ ى ٝ ى اة ى فًح ى ك “Dan pakaianmu bersihkanlah.” (QS. Al-Mudatsir: 4) ًشوػ ف ٍ ى ٤ ً ٌ ل ي ؿ ى ًْ٨ػ ٍ ٣ ي ٟ ى خ ى يج ً كا ز ي ؼ ي ع ى ـ ى ً ط آد ج ى ا ة ى ي “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid.” (QS. Al-A’raf: 31) Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n bersabda: اًة ى ل ًي ا١هَّ ً ط ص ج ٍ ي ى ْ ي ة ؽَّ ي ٛ ج ٍ ى ٢ًٓ ي س ى يب، ك ً ح ٌ ا١ٍ ى ، ك ي اء ًفى ٌ ا ا١ج ى ح ٍ ق ُّ الد ى َّي ً٦٤ ى ظ ً ىب إ ً ٌ ب ي ض 157 Sunan Al-Kubra (no. 8940), dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Ghayatul Muram (no. 389), Adab az-Zifaf (no. 205) 158 Fadhail Ar-Ramy fii Sabiilillah 1/51, Ishaq Al-Qarrab (w. 429 H), Faidul Qadir 4/327, Zainuddin Al-Munawi (w. 1031 H)


| 99 “Diantara kesenangan dunia yang aku cintai adalah wanita dan wewangian. Dan dijadikan kesenangan hatiku didalam shalat”.159 Imam Makhul bin Abi Muslim as-Syami t (w. 112 H) berkata: ا: ى ٥ ي ٫ ى ٨ ٍ ح ى ة ى ّ ى د ى ج ٍ ٦ ى ٤ ى ، ك ي ه ي ل ٍ ٜ ى ْ ى اد ى ، ز ي ٩ ي ح ٍ ً ي ر ج ٍ ى اة ى ٌ ٍ ٦ ى ٤ ى ، ك ي ٩ ُّ ٥ ى ٪ َّ ٠ ى ٛ ، ي ٩ ى ة ٍ ٬ ى ذ ى ٗ ى ِ ى ٧ ٍ ٦ ى ٤ ي ٩ ي ح ى ء ٍ ك ؽي ي ٤ ت ٍ ى اد ى ز “Siapa yang menjaga kebersihan pakaiannya maka akan berkurang kebimbangannya, siapa yang wangi aroma tubuhnya maka akan bertambah akalnya, dan siapa yang mengumpulkan keduanya maka akan bertambah harga dirinya”.160 Kebersihan diantara ciri khas agama Islam bahkan separoh dari keimanan. Semakin baik keimanan seseorang, semakin besar pula perhatiannya terhadap kebersihan pakaian dan fisiknya. Umat Islam telah mengenal peradaban yang suci, menganjurkan kebersihan semenjak 15 abad yang lalu, mulai dari adab istinjak, bersuci, mencuci tangan, bersiwak, wudhu’, mandi wajib dan memakai harum-haruman, sebelum dunia kenal dengan namanya “mandi dan kamar mandi”. Bahkan dunia Eropa, orang-orang barat sejak 1000 tahun belum mencapai petunjuk tentang fitrah kebersihan. Gaya hidup mereka sangatlah kumal, jorok, kutuan dan begitu menjijikkan. Mereka kenal budaya mandi dan hidup bersih dari orang muslim. Seorang peneliti Turki bernama Samihah Ai Wirdey pernah menulis kesaksian tentang peradaban bangsa Eropa dalam bukunya “Dari Keluhuran Menuju Kekuasaan”. “Pada tahun 1624, seorang tokoh yang bernama Brandeboug pernah menulis di kartu undangan, yang dikirimkan kepada para 159 HR. Ahmad (no. 14037), dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani 160 Saidul Khatir 1/193


100 | pemimpin dan tokoh terkemuka untuk menghadiri acara perta pernikahan. Ia menulis: “Diminta kepada para tamu undangan untuk tidak mengulurkan tangannya hingga ke siku dalam mengambil makanan. Tidak diperkenankan membuang makanan ke arah belakangnya. Tidak menjilat bekas makanan dengan jarijemarinya. Tidak pula meludah ke piring dan tidak membersihkan hidungnya dengan kain atau tissue penutup hidangan”. Kemudian Samihah berkomentar: “Ungkapan ini secara gamblang menggambarkan bagaimana tingkat peradab Eropa, wawasan dan pengetahuan mereka tentang adab dan tata krama. Pada saat yang sama, keadaan semacam itu tidak kita dapatkan perbedaan yang mencolok ditempat-tempat yang lain di Eropa. Di istana raja Jack I misalnya, raja Inggris, bau tak sedap keluar bersumber dari sang raja, juga para pejabatnya baik laki-laki maupun wanitanya. Hal itu tercium disetiap acara-acara pertemuan mewah mereka. Aroma busuk itu berasal dari pakaian mewah mereka serta dentila ala Perancis. Demikian itulah yang terjadi di Eropa”.161 Dikutip dari buku “The Dirt on Clean”, karya Katherine. “Seorang ratu Perancis terakhir Mary Antoinette istri Raja Louis XVI yang terkenal dengan kecantikan dan penampilan anggun serta mewah, ternyata jarang mandi. Ia jarang mengganti bajunya, untuk mengatasi bau badan, sang ratu biasa menyemprotkan parfum yang banyak ke tubuhnya”. Seorang duta besar Rusia, menyebut Louis raja Perancis yang berkuasa dari tahun 1643 M, hingga kematiannya “berbau seperti hewan liar”. Demikian pula ratu Issabela I (sang pembunuh Muslim Andalusia). Ia mengaku mandi hanya dua kali seumur hidupnya, saat lahir dan saat sudah menikah”. Ia-pun menghancurkan pemandian Andalusia. 161 Syakhsiyah Al-Mar’ah Muslimah hlm. 160-161, edisi terjemah, karya Dr. Muhammad Ali Al-Hasimi. Pustaka IIPH


| 101 Eropa abad pertengahan, orang-orang biasa membuang kotoran dan urine ke jalan-jalan. Seorang bangsawan Eropa menuliskan, “Jalanan sudah seperti arus air berbau busuk”. Ketika sang bangsawan melewati jalan, ia harus menutup hidungnya dengan sapu tangan yang dibubuhi minyak wangi, jika tidak ia bisa muntah”. Kencing sembarangan, didepan umum, tidak kenal sabun, sehingga mereka malu berjumpa orang Islam, karena bau badan yang tidak bisa disembunyikan. Kebiasaan kotor ini terus berlangsung sampai abad ke-19. Resep pembuatan sabun pertama sekali di tulis oleh ilmuan Islam dari Andalusia, Spanyol Abu Al-Qasim Az-Zahrawi (936-1013 M) dalam bukunya At-Tasrif. Bangsa Eropa maju sebab peradaban kaum Muslimin. Alhamdulillah atas nikmat Islam. Namun pakaian ketaqwaan jauh lebih utama untuk diperhatikan. Anak muda yang cerdas tidak hanya mementingkan kebersihan lahiriyah, namun juga selalu menata, memperbaiki kebersihan hati dan jiwanya, karena orang tertipu orang yang hanya sibuk menata penampilan fisik, namun jiwanya kerdil, kotor dengan maksiat dan kezhaliman. ل َٰ ى ٬ ٍ ٜ َّ يس ا١خ ا ى ًلب ى ا ۖ ك ن يش ً ر ى ك ٍ ٣ ي ًٟ آح ٍ ٬ ً م ـى ار ى ٬ ي ا ي اـن ى ًلب ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ى ا و ى ج ٍ ل ى ٧ؾ ى أ ٍ ػ ى ٛ ى ـ ى ً ط آد ج ى ا ة ى ي ه غ ٍ ح ى ع ى ًلٝ ىَٰ ذ “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik”. (QS. Al-A’raf: 26) ى َّ ه هى ى ٘ ٩ً ً ٌ ة ى ر ى ٣ اـ ٍ ؽى ى ٞ ى ذ ى ى ك َّ ط ى ؾ ى ح ٍ ٦ ى ٤ ى ص ى ٢ ٍ ٘ ى أ ٍ ػ ى ٛ “Sungguh beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.” (QS. Al-A’la: 14-15)


102 | ا ) ى ـ٪ َّ ؿ ى ٦ ز ى ٤ ى ص ى ٢ ٍ ٘ ى أ ٍ ػ ى ٛ 8 ا ى ا٪ ـَّ ى ٦ د ى ىب ٤ ا ى ع ٍ ػ ى ٛ ى ( ك “Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. As-Syams: 9- 10) Berkata Al-Hafizh Ibnu Katsir t: ً َّ ًث اَّلل ى اْ ى ًٍ : ة م ٍ ى ، أ ي ٩ فى ٍ ٙ ى ى ٧ َّ ط ى ز ٍ ٦ ى ٤ ى ص ى ٢ ٍ ٘ ى أ ٍ ػ ى - ٛ ي ة ى اد ى خ ى ٛ ى اؿ ى ا ٛ ى ٥ ى - ٞ ى ا ً٦٤ ى ٪ ؽى َّ ٫ ى ٌ ى ك ً ٠ً ائ ى ذ ا١ؽَّ ى ًث ك ى ئ ٍ ًح ٧ َّ الد ً اؽ ى ل ٍ ع ى أ ٍ ال “Sungguh beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya”. Maksudnya dengan melakukan ketaatan kepada Allah, sebagaimana perkataan Imam Qotadah, dan senantiasa membersihkannya dari akhlak rendahan lagi tercela”.162 Dari Zaid bin Arqam z, bahwa Nabi n membaca do’a: ى ا٪ ى ل ٍ ٬ ى ٤ ى ا ك ى ٫ ُّ ي ً ١ ى ك جى ٍ ٧ ى ا أ ى ـ٪ َّ ؿ ى ز ٍ ٦ ى ٤ ي غ ٍ ح ى ع جى ٍ ٧ ى ا أ ى ٫ ً ٌ ٞ ى ز ى ا ك ى ا٪ ى ٬ ٍ ٜ ى ًسط ح ٍ ٙ ى آ ًت ٧ يَّ َّ هَّللا ا “Ya Allah, berilah aku jiwa yang bertaqwa, bersihkanlah ia, sungguh Engkau sebaik-baik yang membersihkannya, Engkau adalah Pemilik dan Penjaganya”.163 Ketampanan dan kelebihannya tidak membuat ia sombong, tidak merendahkan orang lain, kekurangannya tidak menjadikannya lemah, bijak ketika dibully, karena sikap percaya dirinya tinggi didasari ilmu yang terpuji, ia selalu menata hari-harinya dengan keceriaan dan semangat meraih kebahagiaan akhirat. Ia sadar sebagai seorang hamba dari Zat Yang Maha Perkasa, pondasi keyakinan itu menumbuhkan prinsip dalam hidupnya, bahwa kemuliaan itu tidak diukur dengan harta, bentuk rupa, warna kulit dan garis keturunan, namun dengan agama dan ketaqwaan 162 Tafsir Ibnu Katsir 8/412 163 Sahih Muslim (no. 2722)


| 103 kepada Allah Zat Yang senantiasa melihatnya. Tidak ada Rasisme dalam Islam, Allah kberfirman: ى ٠ً ائ ى ت ى ٛ ى ا ك ن ٬ة ي ٓ ي ك ٍ ٣ ي اٞ ى ٨ ٍ ٢ ى ٓ ى س ى ك ظَٰ ى ٧ث ي أ ى ك و ؽ ى ٞ ى ً ٦ ذ ٌ ٤ ٣ ي اٞ ى ٨ ٍ ٜ ى ٢ ى ا ع َّ ٧ ً يس إ ا َّ ا الج ى ٫ ُّ ي ى ا أ ى ي ٍ ٣ ي اٞ ى ٜ ٍ ح ى ً أ َّ اَّلل ى ًْ٨ػ ٍ ٣ ي ٟ ى ٤ ؽى ٍ ٞ ى أ َّ ًف ٬ا ۚ إ ي ٘ ى ار ى ٓ ى ًخ ١ “Hai manusia, sungguh Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenalmengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu”. (QS. AlHujurat: 13) Abdullah bin Umar c, bahwa Rasulullah n berkhutbah dihadapan manusia pada hari penaklukan kota Mekkah, beliau n bersabda: ا، ى ٫ً ائ ى آة ً ا ة ى ٫ ى ٥ ي اُ ى ٓ ى ح ى ًث ك َّ ًي ٢٪ً ا ى الج ى ث َّ ي ً ٌ ب ي ْ ٍ ٣ ي ٟ ٍ ٨ ى ىب ْ ى ٪ ٍ ذ ى أ ٍ ػ ى ٛ ى َّ اَّلل َّ ًف يس، إ ا َّ ا الج ى ٫ ُّ ي ى ا أ ى ي ٌّ ً ي ؼ ى ح ٌّ ؽ ى ًف: ة ا ى ل ي ط ى يس ر ا َّ الج ى ٬ ٘ ي ٨ ى يس ة ا َّ الج ى ً، ك َّ ى اَّلل ى ه ى و ه ًن ٌ ح ى ٪ ٌّ ً ي ؼ ى ك ه ًسؽ ا ى ٘ ى ً ، ك َّ ى اَّلل ى ه ى و ه ي٣ ً ؽ ى ٞ وب ا ؽى ي ح ٍ ٦٤ً ى ـ ى آد ي َّ اَّلل ى ٚ ى ٢ ى ع ى ، ك ى ـ ى آد “Wahai Manusia! Sesungguhnya Allah telah menghilangkan kesombongan (fanatik) jahiliyah, sikap saling berbangga dengan garis keturunan dan suku. Manusia hanya ada dua, Pertama hamba berbuat baik lagi bertakwa, mulia disisi Allah. Kedua, hamba yang fajir (ahli maksiat), celaka, dan dia hina disisi Allah. Semua manusia dari Adam, dan Adam dari Tanah.164 Dari sahabat Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda, ٍ ٣ ي اًلٟ ى ٥ ٍ ْ ى أ ى ك ٍ ٣ ي ًٟ ٬ة ي ٢ ي ى ٛ ى ظ ً إ ؽي ي ِ ٍ ٨ ى ي ٍ ًٟ٦ ى ل ى ، ك ٍ ٣ ي اًلٟ ى ٬ ٍ ٤ ى أ ى ك ٍ ٣ ي ًٞ ر ى ٬ ى ني ى ظ ً إ ؽي ي ِ ٍ ٨ ى ا ي ى ل اَّللى َّ ًف إ 164 HR. At-Tirmizi (no: 3270), dishahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahiihul Jaami’ (no. 1787)


104 | “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupa dan kekayaan kalian, akan tetapi yang Allah perhatikan adalah hati dan perbuatan kalian”.165 Dari sahabat Mu’azh bin Jabal z, Rasulullah n bersabda: ً ي ًس ب ا َّ ى الج ى ظ ٍ ك ى أ َّ ًف إ ى ً ي، ك ًس ب ا َّ ى الج ى ظ ٍ ك ى أ ٍ م ي ه َّ ن ى أ ى ف ٍ ك ى ؽ ى لاًء ي ي ً ط ٪ؤ ت ٍ ي ى ة ى ٠ ٍ ٪ ى أ َّ إف ا ى ٤ ى اد فى ى ٘ ٍ ٣ ي ٫ ى ١ ي ًظ٠ ي أ ى ً ي لا ٌ يَّهَّللا إن ٬ا. ي ـ٧ ى ؿ ي د ٍ ح ى ض ى ٬ا، ك ي ـ٧ ى ؿ ٍ ٦ ى ٤ : ى ٬ف ي خٜ ي ٥ ٍ ا١ جي ٍ ط ى ٢ ن ٍ ى أ “Sungguh kerabat-ku menyangka bahwa mereka orang yang paling dekat kedudukannya denganku. Padahal orang yang paling dekat denganku adalah orang-orang yang bertakwa, siapapun mereka dan dimanapun mereka berada. Ya Allah, aku tidak menghalalkan kepada mereka kerusakan apa yang telah aku perbaiki”.166 Dari Abi Nadrah z, Rasulullah n bersabda: ى ى ه ى و و ٌي ً ب ؽى ى ًٓ ١ ى ٠ يٍ ى ا ٘ ى ا ل ى ل ى ، أ ه ًظػ ا ى ك ٍ ٣ ي اٞ ى ة ى أ َّ ًف إ ى ، ك ه ًظػ ا ى ك ٍ ٣ ي ٟ َّ ة ى ر َّ ًف ا إ ى ل ى يس، أ ا َّ ا الج ى ٫ ُّ ي ى ا أ ى ي ، و ٌي ً ب ؽى ى ى ْ ى ه ى و و ً يٌ ؽ ى ش ى ًٓ ا ١ ى ل ى ، ك و ً يٌ ؽ ى ش ى ْ ا َّ ل ً ، إ ؽى ى د ٍ ح ى ى أ ى ه ى و ى د ى ٬ ـ ٍ ى ا أ ى ل ى ، ك ى د ى ٬ ـ ٍ ى ى أ ى ه ى و ؽى ى د ٍ ح ى ا أ ى ل ى ك ل ى ٬ ٍ ٜ َّ ا١خ ً ة “Wahai Manusia sekalian! Ingatlah bahwa Rabb kalian Satu dan ayah kalian satu. Ingat, tidak ada kelebihan orang arab atas orang ‘ajam, tidak pula orang ‘ajam atas orang arab, orang berkulit merah atas kulit hitam, orang berkulit hitam atas kulit merah kecuali dengan ketaqwaan”.167 165 HR. Muslim (no. 2564) 166 HR. Ahmad (no. 22052), Mawaridu az-Zam-an 8/181, disahihkan as-Syaikh Al-Albani dalam Sahihul Jami’ (no. 2012), lihat juga Takhrij Kitab As-Sunnah (no. 212) 167 HR. Ahmad (no. 23489). Sanadnya sahih, lihat Takhrij Zadul Ma’ad 5/144 Syu’aib Al-Arnauth, Silsilah as-sahihan (no. 2700)


| 105 Dari Abu Hatim At-Tabari, ia mendengar Abu Bakar As-Syibili tberkata: ٌ ً ن ً إ ى وب ٘ ا ؽى ي ح ٍ ا ً٦٤ ًّ ٙ ى ٞ ٍ ؼ ي غ ى ٘ ى ًفٝ ٍ ٙ ى ى ٧ ى ظ ً إ ؽى ي ِ ٍ ٨ ى ح ٍ ف ى أ تى ٍ د ى ر ى ًف أ إ ى ك ً٩ ٍ ً٘ح ى ك جى ٍ ٜ ً ٢ ي ع ي ٩ ٍ ٨٤ً ى ٝ ٍي ً ص ى ٝ ٍ ٨٤ً ؽيجي ٍ خ ى ا ي ى ى ٤ ى ظ ً إ ؽٍ ي ِ ٍ ا٧ ى ٘ ى ٝ ٍ ا ً٘ي ى ٤ ؽى ي ِ ٍ ٨ ى ٧ ٍ ف ى أ تى ٍ د ى ر ى أ ٍ ًف إ ى ك ؽيجي ٍ خ ى ت ي ٩ ٍ ٨٤ً ى ك ي د ٍ ٬ ي ٓ ى ح ى غ َّ ب ى ٟ ى خ ى ي ٍ ف ى ا ا ى ل ى ك ى ؿ ى اك ى ٍ ى خ ى ي ٍ ف ى أ ي ه ى ل ي ز ٍ ٬ ي ج ى ا ي ى ل ى ٘ ى ًلٝ ى ؼ ى ٞ ي ه ي ال ى ظ ى ـف ى ؿ ٍ ٦ ى ٥ ى اًء ٘ ى ل ى خ ٍ ال ى ًلٝ ٍ ٬ ي ع ي د “Jika engkau ingin mengetahui berapa nilai dirimu, ambillah segenggam tanah, maka itulah nilai dirimu, darinya engkau diciptakan, kedalam tanah engkau akan dikembalikan dan darinya engkau akan dibangkitkan. Jika engkau ingin tahu tentang hakikat dirimu, maka lihatlah apa yang keluar darimu ketika engkau masuk toilet. Jika realitanya demikian, maka tidak seharusnya merasa lebih tinggi dan tidak semestinya untuk sombong”.168 Dikisahkan bahwa Imam Mutharrif bin Abdillah bin Syikkhir t (Tabi’in, w. 95 H) bahwa beliau melihat seseorang lelaki bernama Al-Muhallab bin Abi Shafrah berjalan dengan sombong penuh kebanggaan didepan Mutharrif dengan mengenakan jubah yang terbuat dari sutra. Mutharrif tberkata kepadanya, ا ى ا ًَّلل ، ٤ ى ػ ٍ ت ى يا ْ ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ ى اؿ ى ؟ ٛ ً طٍ ج ي ٘ ً ؽ ٍ ٓ ى ح ى : أ ي ه ى ل ى اؿ ى ٜ ى ؟! ٘ ا اَّللي ى ٫ ًٖيى ٍ ت ى ي ً طٍ ت َّ ا١ ي ث ى ي ٍ ً٥ل ًؼًق ا١ ى ٪ “Wahai hamba Allah! Cara berjalan apakah ini yang sangat dibenci Allah ”? Muhallab menjawab, “Apakah anda tidak kenal saya? Imam Mutharrif tmenjawab, ٍ ٍ ي ٧ ى ٝ ي ل َّ ك ى أ ي ٠٥ً ٍ ح ى ت ى ًلٝ ى ذ ى ن ٍ ح ى ا ة ى ٥ ٍ ً٘ي جى ٍ ٧ ى أ ى ، ك ه ة ى ًؼر ن ٛ ه ث ى ٙ ٍ ًسي ى ًعؽي ؾ آ ى ، ك ه ة ى ر ى ً٤ؼ ه ث ى ٙ ى ة ى ًؼر ى ٓ ٍ ا١ 168 Sifatu As-Safwah 1/541, At-Tazkirah hlm. 169


106 | “Ya, saya kenal bahwasanya engkau berasal dari air mani yang hina, akhir hidupmu bangkai yang busuk, dan selama hidup engkau selalu membawa kotoran dan dosa”.169 Anak muda yang cerdas sangat mengetahui dengan nilai dunia, ia memandang dunia ini rendah dimatanya, sehingga ia bersikap sederhana, sabar dan tidak mau menjadi budak-budak dunia, obesisinya adalah akhirat dan kerinduan hari perjumpaan dengan Rabb-nya. ا ن اد فى ى ا ٘ ى ل ى ًض ك ٍ ر ى أ ٍ ًي ال ا ص ًّ ٬ ي ٢ ي و ى كف ي يػ ً ؽ ي ا ي ى ل ى ًذدذ َّ ا ًلل ى ٫ ي ٢ ى ٓ ٍ ج ى ن ي ة ًعؽى آ ٍ ال ي ار َّ الد ى ٝ ٍ ل ً ح “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi.” (QS. Al-Qasas: 83) Abdullah bin Mas’ud zberkata: ا ى ٫ ى ٞ ؽى ى ح ى ك احى ى ر َّ ٣ ي وة ذ ؽى ى ش ى ك جى ٍ ح ى ت َّ ٠ ى ِ ى خ وب اـ ٍ اًٞ ؽى ى ٞ َّ لا ً ا إ ى ح ٍ ق ُّ ًي الد ا ص ى ٧ ى ا أ ى ا، ٤ ى ح ٍ ق ُّ ًللد ى ً ي ك ا ظ ى ٤ “Apa urusanku dengan dunia ini. Tidaklah aku didunia ini melainkan seperti seorang pengendara yang berteduh sejenak dibawah sebuah pohon, kemudian istirahat dan pergi meninggalkannya”.170 Dari Sahal bin Sa’ad z, Rasulullah n bersabda: اوء ى ٤ ى ث ى ة ٍ ػ ى ا ش ى ٫ ٍ ا ً٨٤ ن ـً٘ؽ ى ى ؿ ى ؼ ا ـى ى وث ٤ ٬ىى ي ٓ ى ة احى ى ٨ ى ا ًَّلل س ى ػ ٍ ٨ًْ ي ًػؿ ٍ ٓ ى ا ح ى ح ٍ ق ُّ ًج الد ى ـ٧ ى ؿ ٍ ٬ ى ١ “Seandainya dunia ini disisi Allah bernilai seperti seekor sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum orang kafir walau seteguk air”.171 169 Lihat Tafsir Al-Jaami’ Li ahkaamil Quran 12/300, Imam Al-Qurtubi 170 HR. At-Tirmizi (no. 2377) dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ (no. 5668) 171 HR. At-Tirmizi (no. 2320) dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani


| 107 Dari Abu Hatim At-Tabari, ia mendengar Abu Bakar As-Syibili tberkata: ؽى ي ِ ٍ ٨ ى ح ٍ ف ى أ تى ٍ د ى ر ى أ ٍ ًف إ ُّ ٣ ى ٕ ي ه ى ل ي ف ٍ ٬ ي ٟ ى ا ي ى ل اَّللى ى ؽى ؼ ى ْ ٍ ٦ ى ٤ ا ى ٪ ً غ ٍ ؼاً٘ح ى ًبح ا ى ح ٍ ق ُّ ى الد ى ظ ً إ ا ى ح ٍ ق ُّ ًؾىي الد ى وة ٘ ى ل ى ة ٍ ؾ ى ى ٤ ى ظ ً إ ؽٍ ي ِ ٍ ا٧ ى ٘ “Siapa yang mengenal Allah dengan baik, maka tidak ada rumus kegundahan dalam hidupnya. Siapa yang ingin mengetahui nilai dunia dengan segala pernak-perniknya, hendaklah ia melihat ke tempat tumpukan sampah, maka itulah harga dunia”.172 Imam Ibnu As-Sammakh tberkata: ىؿ ً٘حً٩ ى جا٘ ي لا ك ٍ ف ى أ ه ًػيؽ ى ج ى اوء ل ى ٤ ي ث ى ة ٍ ػ ى ش ي ٩ ي خ ى ـ ًٛي٥ ن ك ٍ ل ي ٤ َّ ًف إ “Sungguh nilai kerajaan tidak lebih berharga dari seteguk air. Sepantasnya tidak perlu berlomba-lomba untuk memperebutkannya”. Akhirnya Harun-pun menangis”.173 Syaqiq bin Ibrahim tberkata: ٍ م ي ه َّ ن ى ا أ ى ٪ ي ػ ى ظ ى ا: أ ن ل ٍ ا ً٘ٓ ى ي ً٘ي٫ ً ٬ن ي ٙ ى ا١ ى ع ى ا، ك ن ل ٍ ٬ ى ٛ ى اء ى ي ٍ ك ى ًث أ ى ٓ ى ة ٍ ر ى ًي أ يس ص ا َّ ً ط الج ج ى ٜ ى ا٘ ى ك ى ٥ ٍ ٓ ى ي ى ى، ك ى اظ ى ٓ ى ً ح َّ اَّلل ي يػ ً ب ى ا ْ َّ ٧ ً ٬ا: إ ي ا١ ى ٛ ه ًٙي٠ ى ٞ ى َّ اَّلل َّ ًف ٬ا: إ ي ا١ ى ً ي ٛ ان َّ الث ى ، ك ً ار ؽى ٍ ض ى أ ٍ ال ى ٠ ى ٥ ى ْ ى ٬ف ي ٢ ى ة ًعؽى آ ٍ ال َّ ًف ٬ا: إ ي ا١ ى ٛ ي ًد ا١ َّ الث ى ا، ك ى ح ٍ ق ُّ الد ى ٍيوء ً٦٤ ى ذ ى ّ ى ا ٤ َّ ل ً إ ٍ م ي ه ي ٬ب ي ٢ ي ٛ ُّ ًئن ى ٥ ٍ ٍ ى ا ح ى ل ى ا، ك ى اًٛ٨ ى ز ٍ ر ى ًلأ ا، ى ح ٍ ق ُّ ًللد ى اؿ ى ٥ ٍ ا١ ى ٬ف ي ٓ ى ٥ ٍ ج ى ي ٍ ٣ ي ٪ ى ا، ك ى ح ٍ ق ُّ الد ى ٦٤ً ه غ ٍ ح ى ع ًت، ٍ ٬ ى ٥ ٍ ا١ ى ا ً٦٤ ى ج ى ل َّ ػ ي ا ة ى ٬ا: ل ي ا١ ى ٛ ي ًّ اة ا١ؽَّ ى ك ى ٬ف ي ٬ح ي ٥ ى ا ي ى وـ ل ٍ ٬ ى ٛ ى اؿ ى ٥ ٍ ْ ى أ ى ٬ف ي ٢ ى ٥ ٍ ٓ ى ي ى ك “Kebanyakan manusia menyesuaikanku 4 hal dalam ucapan, tapi mereka menyelisihiku dalam 4 hal secara perbuatan; 172 Sifatu As-Safwah 1/541, At-Tazkirah hlm. 169 173 Tarikh At-Tabari 8/357, Tarikh Al-Islam 20/352, Al-Bidayah 14/33, Tarikh AlKhulafa 1/216


108 | “Pertama, mereka mengatakan “kita hamba Allah” tapi mereka berbuat amalan orang yang ingin kebebasan. Kedua, mereka berkata; Allah yang menanggung rezki kita namun hati mereka tidak tenang kecuali dengan sesuatu dari dunia. Ketiga, mereka berkata; “Akhirat lebih baik daripada dunia, namun mereka rakus menumpuk harta dunia. Keempat, mereka berkata; “Kematian pasti mendatangi kita, tapi mereka justru berbuat seakan orangorang yang tidak akan mati.”174 Berkata Abu Bakar Muhammad bin Walid Al-Turtusyi AlMaliki t: ا ... ى ٨ ي ٍ ي ا ٘ ن اد ى ً ًْت َّ ًَّلل ٍ ًف إ ا ى ٨ ى ًٙت ٍ ٬ا ا١ ي ا٘ ى ع ى ا ك ى ح ٍ ق ُّ ٬ا الد ي ٜ َّ ٢ ى ٌ ا ى ٨ ى ٌ ى ك و ٌي ى ًلً فى ج ٍ ٍ ح ى ا ١ ى ٫ َّ ٧ ى ٬ا ... أ ي ٘ ؽى ى ا ْ َّ ٥ ى ٢ ى ا ٘ ى كا ً٘ي٫ ؽي ى ِ ى ٧ ا ى ٨ ي ٙ ا ـي ى ً٘ي٫ ً اؿ ى ٥ ٍ ْ ى أ ٍ ال ى ًص ا١ كا ... نى ي ؼ ى خ َّ ات ى ك ن ث َّ ج ي ا ل ى ٪٬ ي ٢ ى ٓ ى س Sungguh Allah memiliki hamba-hamba yang cerdas, mereka meninggalkan dunia karena takut fitnah Mereka renungkan dunia maka mereka sadar, bahwa dunia bukan negeri keabadian Mereka jadikan dunia sebagai sampan, dan mereka berbuat amal shaleh didunia sebagai perahu Anak muda yang perkasa selalu bersikap zuhud terhadap dunianya, mengenal fiqih yang benar tentang harga dunia, namun telaten dalam amanah pekerjaan dan bersemangat dalam urusan belajar, pendidikan/kuliahnya, karena ia sadar bahwa Islam memerintahkan itu semua. 174 Tanbih Al-Ghafilin 1/40 Abu Al-Laits As-Samarqandi (w. 373 H)


| 109 Dari Sahl bin Sa’ad z, seseorang bertanya kepada Nabi n, tunjukkan aku amalan yang membuat aku dicintai Allah dan manusia? Nabi n menjawab: يس الجا ى ٝ ُّ ًحت ي ًس ي ا َّ الج ى ػ ٍ ا ًْ٨ ى ٥ ٍ ً٘ي ٍ ػ ى ٪ ٍ از ى ك اَّللي ى ٝ ُّ ًحت ي ا ي ى ح ٍ ق ُّ ًي الد ص ٍ ػ ى ٪ ٍ ًاز “Zuhudlah engkau dengan dunia, niscaya engkau akan di cintai Allah. Zuhudlah (jangan tamak) terhadap apa yang ada disisi manusia, maka manusia akan mencintaimu”.175 Ahmad bin Abi Al-Hawary berkata kepada Abi Musa AdDaibuly: ى اؾ ى ح ى ا أ ى ٥ً ة ؽىح ٍ ٍ ٙ ى ا ح ى ل ى ا، ك ى ٫ ٍ ٨٤ً ى ٝ ى اح ى ا ٘ ى ى ٤ ى ه ى ٍص و ى ي ٍ أ ى ا ح ى : ل ى اؿ ى ا؟ ٛ ى ح ٍ ق ُّ ًي الد ص ي ػ ٍ ٪ ُّ ا ا١ؾ ى ٤ ا ى ٫ ٍ ٨٤ً “Apa ciri sifat Zuhud terhadap dunia”? Abu Musa berkata: “Engkau tidak berputus asa terhadap apa yang luput darimu dan tidak berbangga atas kelebihan yang engkau peroleh dari nikmat dunia”.176 Akhlak zuhud itu amalan hati, bernilai ibadah disisi Allah, obat dari berbagai penyakit dunia. Namun orang yang zuhud bukan berarti harus hidup miskin, berpakaian lusuh, malasmalasan, kumal, tampilan yang tidak bersih, karena antara akhlah zuhud dengan kemiskinan dan kekumalan merupakan dua hal yang bertentangan. Zuhud ditimur, pakaian lusuh di barat. Dua hal yang tidak akan mungkin berkumpul. Islam berlepas diri dari kemalasan dan penampilan kumal, apalagi membawa nama “agama”. 175 Al-Baihaqi (no. 10523), Syu’abu al-Iman. Shahih atau Hasan dengan syawahid. Lihat silsilah as-Shahihah (no. 944) 176 Az-Zuhd Al-Kabir 1/62, Imam Al-Baihaqy, Hilyatu Al-Awliya 9/448


110 | Berkata Ali bin Ja’far al-Warraq t: 177 ي ٦ ٍ ي ى ا * ز ى ٫ َّ ٧ ً إ ى ٘ جى ٍ ح فى ى ت ٍ ا اٞ ى ذ ً ىب إ ا ى ي ً ٌ ً ًػ ا١ث ط ى أ ي ـ ؽى ٍ ٟ ي ح ى ك ُّ ؾ ي ٓ ى ا ح ن ٫ً ًؿ ة ا ى ً ط ا١ؽٌ Carilah pakaian yang bagus untuk engkau gunakan Karena dengannya para lelaki berwibawa dan dimuliakan ي ٣ ي خ ٍ ٟ ى ح ى ك ُّ ٦ ً ج ي ا ت ى ٤ ي ٣ ى ٢ ٍ ٓ ى ا * ٘اَّلل ي ن ٓ ُّ ل ى خ ى ًب ت ا ى ي ً ٌ ًي ا١ث ص ى ّ اىي ى ٬ َّ ًع ا١خ ى د ى ك Tinggalkan pura-pura tawadu’ dalam pakaian agar terlihat khusyu’ Allah Maha Tahu apa yang tersembunyi dan yang engkau tutup ي ـ ً ؽ ٍ ج ي م ه ػ ٍ ت ى ْ جى ٍ ٧ ى أ ى ًه ك ى الإل ى ػ ٍ ٨ًْ * ن ث ى ٙ ٍ ١ ي ز ى ؾ ي ػ ٍ ي ً ؾ ى ا ي ى ل ى ًٝ ة ٍ ٬ ى ذ اثي ى ذ ؽى ى ٘ Kumalnya pakaianmu tidak menambah derajat Disisi Allah jika engkau hamba yang bermaksiat ي ـ ؽي ٍ ح ى ا ي ى ً ي ٤ ؼ َّ خ ى ح ى ك ى ه ى ًلإل ٍ ظ ا ى ش ٍ خ ى * ت ٍ ف ى أ ى ػ ٍ ٓ ى ة ى ُّ ؾ ػ ؾي ى ا ي ى ل ى ًٝ ة ٍ ٬ ى ذ ي اء ى ٫ ى ة ى ك Rapinya pakaianmu juga tidak akan merugikanmu Jika engkau takut kepada Allah dan meninggalkan yang dilarang Islam justru memerintahkan kaum muslimin untuk bersikap optimis dan bersemangat menjemput kebaikan dunia dan akhirat. Dari Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda: ٍ ًشؾ ٍ ٓ ى ا ح ى ل ى ً ك َّ اَّلل ً ة ٍ ٦ًٓ ى خ اـ ٍ ى ، ك ى ٝ ي ٓ ى ٙ ٍ ٨ ى ا ي ى ى ٤ ى ه ى ٍص و ً ؽ ٍ اض 177 Tarikh Dimasyq Ibnu ‘Asakir 42/524. Al-Bidayah Ibnu Katsir 11/120. Dalam sebagian riwayat “ا “تَ َخُّوفً


| 111 “Bersemangatlah untuk perkara yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah kepada Allah dan jangan meresa lemah”.178 Dari Bisyir bin Al-Harist t, ada yang bertanya kepada Sufyan at-Tsauri t: ى غ ى ب ىي نى ً ه ي خ ٍ ا اة ى ذ ً إ ى ـف ى ؿ ٍ ًف ! إ ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ : ى اؿ ى ؟ ٛ ً اؿ ى ٥ ٍ ا١ ي ه ى ل ي ف ٍ ٬ ي ٟ ى ي ى ا ك ن ً٪ػ ا ى ز ي ٠ ي ط ا١ؽَّ ي ف ٍ ٬ ي ٟ ى ي ى أ ؽى ى ٟ ى ًطىي ك ٍ ْ ي ا أ ى ذ ً إ ى ك “Apakah mungkin seorang menjadi zuhud padahal dia orang yang kaya”? beliau menjawab: “Ya, jika diuji dengan kekurangan harta ia bersabar, jika hartanya lebih ia bersyukur”.179 Fudhail bin ‘Iyadh t berkata kepada Abdullah bin Mubarakh Al-Hanzhali t: اف اـى ؽى ي اد ع ى ًل ًًّ ٦٤ ة ائ يَّ ى ا١ت ً ً ي ة ت ٍ أ ى ح ى اؾ ؽى ى ٧ ى ًث، ك ى ٖ ٍ ٢ ي ا١ت ى ك ً ٠ ُّ ل ى ٜ َّ ا١خ ى ًػ ك ٍ ٪ ُّ ا١ؾ ً ا ة ى ٧ ؽي ي ٤ ٍ أ ى ح جى ٍ ٧ ى أ ا? ى اؼ ذ ى ًبًخل ٧ج ى أ ى ا ك ى ذ ى يٗ ى اـ ٞ ؽى ى ح ٍ د ال ى ل ى ت ٍ اظى ا١ “Engkau selalu anjurkan kami untuk bersikap zuhud, hidup apa adanya dan secukupnya, sementara kami melihatmu membawa barang dagangan dari Khurasan ke wilayah Al-Haram, bagaimana anjuranmu menyelisihi perbuatanmu? Ibnu Mubarakh menjawab: ى ى ه ى ً٩ و ً ة ى ن ٍ ًٓح ى خ ـ ٍ ى أ ى ًْؽ ًزي، ك ى ـ ً ٞؽ ي أ ى ًؾي، ك ٍ س ى ك ى ف ٍ ٬ ني ى ا لأ ى ذ ي ٠ ى ٓ ٍ ٘ ى ا أ ى ٥ َّ ٧ ً ، إ و ٌي ً ه ى ا و ى ة ى ا أ ى ي ى اْ ى ٌ ا ى ًؾ ٤ ى ار ى ت ي ا٥١ ى ٦ ٍ ا اة ى : ي ى اؿ ى ٛ ٩ً ً ظ أٛ٬ـ ة َّ ت ى ا ـارْج الح٩ ض َّ ل ً ا إ ن ٜ ى ا أرل اَّلل ض ى ي. ل ً ٌ ب ى ًث ر ا ى ذ َّ ٣ ى ح ٍ ًف ا إ ى ذ ى ٦ فى ٍ ض ى أ 178 Shahih Muslim (no. 2664) 179 Hilyatu Al-Auliya 8/3


112 | “Wahai Abu ‘Ali, aku melakukan hal itu agar bisa menjaga wajah dan kehormatanku, dan agar aku bisa melakukan ketaatan kepada Rabb-ku dengan harta hasil perdagangan itu. Tidak ada hak Allah kecuali aku segera menunaikannya. Fudhail berkata: Wahai Ibnu Mubarakh! Alangkah indahnya niatmu jika hal itu bisa tergapai.”180 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah t: ا ى ا ل ى ٤ ي ؽٍ ؾ ى : ح ي ػ ٍ ٪ ُّ ا١ؾ ًة ًعؽى ٍي الآ ً ص ي ّ ى ٙ ٍ ٨ ى ي “Zuhud itu meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat di akhirat”.181 Dalam butiran sya’ir jahiliyah dikatakan:182 ً ٠ َّ ٥ ى ش ى خ ى ٘ ه ث انى هَّ ى ع ى ٝ ٍ ًهت ي ح ى ذ ً إ ى ظ .. ك ى ًٖج ٍ ا١ ً ة ى ٝ ُّ ة ى ر ى اؾ ى ٨ ٍ ٕ ى ا أ ى ٤ ً ٦ ٍ ٖ ى خ اـ ٍ ى ك Cukupkan dirimu dengan jatah pemberian Rabb-mu kepadamu Jika engkau ditimpa kesulitan maka hendaklah tetap menampakkan yang terindah ً ًي٠ ٍ ٙ ي ٥ ٍ ا١ ً غ ٍ ح ى ى ى ػ ٍ ٨ًْ ى ًى٠ ا ى ٬ ى ٙ ٍ ١ا ٬ ي ؽٍ س ى ا ... ح ن ٓ ً ٌ ل ى غ ى خ ى ٤ ٍ ٦ ي ٟ ى ا ح ى ل ى ٘ ؽٍ تى ى ٜ ى خ ٍ ا ا٘ ى ذ ً إ ى ك Jika engkau diuji dengan keterbatasan maka janganlah menunjukkan kerendahan Dengan niat mengharap bantuan dari orang-orang yang memiliki kelebihan Dunia merupakan negri ujian untuk semua manusia, tempat yang sementara, setiap kita akan segera meninggalkannya, suka 180 Mukhtasar Syiu’abul Iman, 1/37, As-Siyar 7/370 181 Hayaatu as-Salaf baina al-Qaulu wa al-‘Amal 1/407 182 Qasidah Abdul Qays bin Khaffaf Al-Burjumi untuk anaknya Jubail. Hasiyah At-Targib wa At-Tarhib 2/528


| 113 ataupun terpaksa. Dunia bukan tempat tinggal terbaik bagi orang beriman, karena negri ini penuh dengan kecemasan. Tidak ada kenikmatan dan kenyamanan yang sempurna di dunia ini, namun sejatinya ia adalah gelanggang untuk kita diuji, agar berbekal untuk pulang ke kampung halaman nan abadi. Dari Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda: ً ـً٘ؽ ى ك ٍ ال ي ث َّ ٨ ى س ى ك ً ٦٤ً ٍ ؤ ي ٥ ٍ ا١ ي ٦ ٍ ًـش ا ى ح ٍ ق ُّ الد “Dunia bagaikan penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir”.183 Berkata Imam An-Nawawi (w. 676 H) t: ى ا ً٦٤ ى ح ٍ ق ُّ ًي الد ص ه ع ٍ ٬ ي ٨ ٍ ى ِّ ه ف ٍ ٬ ي ش ف ٍ ى ٤ و ٦٤ً ٍ ؤ ي ٤ ُّ ل ي ؿ ًث ى ٪ ٍ ك ؽي ٍ ٟ ى ٥ ٍ ا١ ى ًث ك ى ٤ ؽَّ ى ط ي ٥ ٍ ا ًت ا١ ى ٬ ى ٫ َّ ا١ل اَّللي َّ ػ ى و ى ا أ ى ى ٤ ى ظ ً ىب إ ى ٢ ى ٜ ٍ ا٧ ى ا ك ى ؼ ى ٪ ٍ ٦٤ً احى ى غ ى ت ًاـ ٍ اتى ى ا ٤ ى ذ ً إ ى ًث ٘ َّ اٛ َّ ا ًت ا١ل ى او َّ ا١ٍ ً ٠ ٍ ًًٓٙ ة ه ٗ َّ ل ى ك ي ٤ ا َّ ٤ ى أ ى ًف ك ا هَّ ٍ ٜ ُّ ا٨١ ى ًث ً٦٤ ًهى ا١ ى خ ى ًث ال ى اض ا١ؽَّ ى ك ً ٣ً ائ َّ الد ً ٣ ٍ ًٓي َّ ا٨١ ى ٦٤ً ي ه ى ى ل ى اظ ى ٓ ى ح ٍ ٦٤ً ي ه ى ا ل ى ٥ َّ ٧ ً إ ى ٘ ـً٘ؽي ى ك ٍ ال ًب ا ى ؼ ى ٓ ٍ ى ا١ ى ظ ً إ ى ار نى اتى ى ا ٤ ى ذ ً إ ى ا ًت ٘ ً هَّ ٌ ٖ ى ٨ ي ٥ ٍ ا١ ً ًق ة ً ؽ ٍ ًػي ٍ ٟ ى ح ى ًً٩ ك خ َّ ٢ًٛ ى ّ ى ا ٤ ى ح ٍ ق ُّ ًي الد ص ى ٠ هى ى ا ض ى ٤ ى ًلٝ ى ذ ًػ ى ة ى أ ٍ اًء ال ى ٜ ى ك ى ك ً ٣ً ائ َّ الد “Setiap orang beriman terhalang didunia dari syahwat yang haram dan dibenci, disaat yang sama seorang mukmin dibebani melakukan ketaatan yang memayahkan, apabila ia wafat maka ia akan segera menuju apa yang telah Allah janjikan berupa berbagai kenikmatan yang abadi, istirahat yang sempurna dari segala kepayahan. Adapun orang kafir maka baginya kenikmatan yang ia dapatkan di dunia berupa kesenangan yang sedikit, ia peroleh 183 Sahih Muslim (no. 2956) bab” Az-Zuhd”, Sunan Ibnu Majah (no. 4113)


114 | dengan jerih-payah. Jika ia mati, maka akan segera menuju azab yang terus-menerus dan kesengsaraan abadi”.184 Disebutkan oleh Imam Al-Munawi (w. 1031 H) t: “Para ulama mengisahkan, bahwa Al-Hafizh Ibnu Hajar ketika menjabat sebagai Qadhi Hakim agung, suatu hari berjalan di sebuah pasar dengan menggunakan pakaian kemuliaan, rapi dan terlihat begitu indah. Maka tiba-tiba seorang lelaki yahudi yang sedang berjualan minyak dari biji-bijian, pakaiannya terkena percikan minyak, penampilan sangat lusuh dan tidak enak dipandang. Maka yahudi itu mengambil tali kekangan bighal sang Hakim dan berkata: ا ي ٦ ٍ ًـش ا ى ح ٍ ق ُّ الد ى اؿ ى ٛ ٍ ٣ ي ٟ َّ ي ً ب ى ٧ َّ ف ى أ ي ٣ ي ْ ٍ ؾ ى ًـ ح ا ى ل ًإـ ٍ ٍ ال ى ظ ٍ ي ى ا ك ى ي ً ـً٘ؽ ى ك ٍ ال ي ث َّ ٨ ى س ى ك ً ٦٤ً ٍ ؤ ي ٥ ٍ ١ ًي ٍي ص ً ظ اَّللي َّ ػ ى و ى ا أ ى ٥ً ًث ١ ى ت ًف ٍ ٌ ا١ج ً ا ة ى ٧ ى : أ ى اؿ ى ٜ ى ا ٘ ى ٫ ٍ ا ً٘ي ى ٧ ى وث أ َّ ٨ ى س ُّ م ى أ ى ً٩ ك ٍ ً٘ح جى ٍ ٧ ى أ و ٦ ٍ ًـش ُّ م ى أ ى ٘ ٍ ًي ال ص ى ٝ ى ل َّ ػ ى و ى ا أ ى ٥ً ًث ١ ى ت ًف ٍ ٌ ا١ج ً ة جى ٍ ٧ ى أ ى ك ً ٦ ٍ ً ش ًي ا١ف ٌ ص ى آف ٍ ً ي ال ٌ ن ى ف ى ؿ ً ٣ ٍ ًٓي َّ ا٨١ ى ًة ً٦٤ ًعؽى آ ٍ ال ى ًة ً٦٤ ًعؽى آ ُّ ًدم ٍ ٬ ي ٫ ى ي ٍ ا١ ى ٣ ى ٢ ـ ٍ ى أ ى وث ٘ َّ ٨ ى ٍي س ً ص ى ٝ َّ ن ى ف ى ؿ ً ٣ ٍ ًي ١ ى أ ٍ ًب ال ا ى ؼ ى ٓ ٍ ا١ “Wahai Syaikhul Islam, engkau menyatakan bahwa Nabi kalian telah berkata ”Dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin, dan surganya orang kafir”, maka penjara apa yang dimaksud sementara penampilanmu begitu elok, dan surga apa yang dimaksud dengan kondisi aku seperti ini? Ibnu Hajar menjawab: “Adapun saya sebagai muslim dengan apa yang dijanjikan Allah berupa nikmat surga maka seakan aku sekarang dalam penjara, adapun engkau dengan apa yang Allah telah persiapkan berupa siksaan dan azab di akhirat, seakan engkau sekarang berada di surga. Akhirnya lelaki Yahudi itupun bersyahadat masuk Islam”.185 184 Syarah Sahih Muslim An-Nawawi 10/92, dinukilkan juga dalam Tuhfatu AlAhwazi 6/506 185 Faidhul Qadir 3/546, At-Tanwir Syarh Al-Jaami’ As-Saghiir 6/138 Imam AsSan’ani


| 115 Dalam kehidupan sosialnya, adab seorang anak muda dalam bergaul, mesti sesuai dengan norma-norma Islam. Anak muda yang shaleh dan muslih, berloyalitas mencintai kaum muslimin, berkasih sayang bersama mereka, saling menasehati di jalan yang benar. Adapun orang non-Islam mereka bermuamalah dengan baik, dan berupaya mengajaknya kembali ke agama Islam, karena asalnya semua anak ada diatas fitrah Islam. Anak muda yang shaleh begitu beradab dengan saudara, kerabat, teman yang shaleh. Ikut dalam kegiatan sosial masyarakat selama tidak bertabrakan dengan nilai-nilai syariat. Bergaul dengan wajar, tidak eksklusif menutup diri, tetap bersosial tanpa berlebihan. Imam Syafi’i pernah menasehati Yunus bin ‘Abdil A’laa asSadafi: ه ث ى ت ى ٢ ٍ ج ى م ٍ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ١ ً إ اط ي ًفى ب ٍ اًلا٧ ى ًة، ك ى اك ى ػ ى ٓ ٍ ًل٢ ه ث ى ت فى ٍ ٟ ى ًس، ٤ ا َّ الج ً ٦ ى يض ْ ا ى ًٜت ٍ يص؛ اًلا٧ ي ٬ن ي ا ي ى ي اًء ا١فُّ ى ٧ ؽى ي ًٜ ١ ًً فى ى ب ٍ ج ي ٥ ٍ ا١ ى ًًو ك ت ى ٜ ٍ ٨ ي ٥ ٍ ا١ ى ن ٍ ح ى ة ٍ ٦ ي ٟ ى ٬ًء، ٘ “Wahai Yunus, takut bergaul dengan manusia bisa mengundang permusuhan, terlalu bebas bergaul akan mengundang kawan-kawan yang buruk. Maka jadilah engkau orang yang pertengahan”.186 186 Hilyatu Al-Auliya 9/122


116 | alam perjalanan sejarah, Islam memiliki sosok para pemuda hebat pada zamannya masing-masing. Pemuda selalu menjadi aktor penting dalam penentu sejarah peradaban manusia, tak terkecuali dalam sejarah Islam. Islam menaruh perhatian lebih kepada para pemuda. Para pemuda merupakan motor, penopang, kaum pembawa perubahan (agen of change) dengan ilmu, semangat, keberanian dan kepiawaian yang sulit tertandingi. Generasi yang lahir dan tumbuh di tanah yang subur, lingkungan ilmu dan cahaya wahyu, maka generasi itu akan tumbuh dengan subur, mekar dan berbuah manis kelak dimasa depan. Allah kberfirman: ى ً٩ ۖ ك ً ٌ ة ى ًف ر ٍ ذ ً إ ً ة ي ٩ ي اح ى ب ى ق ؽيجي ٍ خ ى يب ي ً ٌ ح َّ ا١ٍ ي د ى ل ى ت ٍ ا١ ى ك ى ًلٝ ىَٰ ؼ ى ا ۚ ٞ ن ًٟػ ى ا ن َّ ل ً إ ؽيجي ٍ خ ى ا ي ى ل ى د ي ب ى ًذم ع َّ ال ى كف ؽي ي ٟ ٍ ش ى وـ ي ٍ ٬ ى ًٜ ا ًت ١ ى آي ٍ ال ي ً ؼ ٌ ػ ؽَّ ي ٧ “Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanamantanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi D


| 117 tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. (QS. Al-A’raf: 58) Dalam sirah nabawiyyah disebutkan bahwa mayoritas orangorang yang merespon baik seruan dakwah Nabi adalah kalangan anakanak muda. Di masa Nabi, ramai kaum muda yang memiliki peran mewarnai sejarah kemuliaan Islam. Mereka siap membela Nabi n, kaum muda itu telah menjadi para pembela dakwah dan kebenaran yang tercatat dalam lembaran emas sejarah Islam. Oleh karenanya, Islam memberikan perhatian khusus terhadap upaya pembangunan kualitas para pemuda. Banyak edukasi dalam AlQuran dan sunnah yang mendorong kita untuk membina, membangun iman, ‘aqidah, mental, amal dan akhlak anak-anak muda agar lahir generasi yang cerdas, berjiwa mulia, berbobot, generasi yang tangguh dan berkualitas tinggi. Inilah figur anak-anak muda teladan sepanjang zaman: Nabi Ibrahim p diberi gelar Khalilurrahman, artinya kekasih Allah. Nabi Ibrahim merupakan sosok pemuda yang disebutkan keteladanan beliau dalam Al-Quran tentang kesabaran, keberanian, keimanan dan dakwah. Ayah beliau bernama Azar, ahli memahat. Di Zamannya, Nabi Ibrahim menemukan berbagai ujian di dunia dakwah, wilayah dakwah beliau di kota Babilonia, Irak sekarang. Nabi Ibrahim sezaman dengan Namruzh, raja zhalim yang mengaku sebagai tuhan. Nabi Ibrahim menemukan dua bentuk penyimpangan manusia dalam keyakinan kepada Tuhan, ada para penyembah berhala di Babilonia dan para penyembah benda langit di Al-Harran.


118 | Suatu kali pada hari perayaan mereka di sebuah alun-alun, ayahnya Azar mengajak Nabi Ibrahim untuk ikut di acara mereka, maka Nabi Ibrahim-pun enggan menghadirinya. Disaat mereka meninggalkan kuil penyembahan kepada berhala, maka Nabi Ibrahim masuk kedalam kuil, dan menghancurkan semua patung kecuali satu patung besar. Hal ini sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-Nya: ى ٬ف ي ًسٓ ؽٍ ى ً٩ ي ٍ ح ى ل ً إ ٍ ٣ ي ٫ َّ ٢ ى ٓ ى ١ ٍ ٣ ي ٫ َّ ا ١ ن حغ ً ت ى ا ٞ َّ ل ً ا إ ن اذ ى ؼ ي ط ٍ ٣ ي ٫ ى ٢ ى ٓ ى ش ى ٘ “Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patungpatung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya”. (QS. Al-Anbiya: 55) Nabi Ibrahim, dengan berbekal ilmu dan atas perintah wahyu maka beliau menghancurkan semua berhala sesembahan kaumnya, kecuali komandan-nya berhala. Uniknya saat kejadiannya bersejarah ini, Nabi Ibrahim ketika itu masih berusia sangat muda, seperti yang Allah beritakan dalam Al-Quran: ( ى ًً٥حن ا١ َّ ا١ِ ى ٦٥ً ى ١ ي ٩ َّ ٧ ً ا إ ى ٨ ً ت ى ٫ً آ١ ً ا ة ى ؼ ىَٰ ٪ ى ٠ ى ٓ ى ٘ ٦ ى ٤ ا٬ ي ا١ ى 59 ٛ ٍ ٣ ي ٪ ؽي ي ٞ ٍ ؼ ى ظ ي ن ت ى ا ٘ ى ٨ ٍ ٓ٥ً ٬ا ـى ي ا١ ى ٛ ) ي ً٪ي٣ ا ؽى ٍ ة ً إ ي ه ى ل ي اؿ ى ٜ ي ي “Mereka bertanya: “Siapa yang telah melakukan semua ini terhadap tuhan-tuhan kita? Sungguh ia termasuk orang yang zhalim. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim". (QS. AlAnbiya: 59-60) Nabi Ibrahim-pun dihadapkan kepada kaumnya untuk di interogasi, dalam persidangan itu mereka bertanya:


| 119 جى ٍ ٢ ى ٓ ى ٘ ٧جى ى أ ى ٬ا أ ي ا١ ى ( ٛ ي ً٪ي٣ ا ؽى ٍ ة ً ا إ ى ا ي ى ٨ ً ت ى ٫ً آ١ ً ا ة ى ؼ ىَٰ ٪ 62 ا ى ؼ ىَٰ ٪ ٍ ٣ ي ٪ ي حغ ً ت ى ٞ ي ه ى ل ى ٓ ى ٘ ٍ ٠ ى ة ى اؿ ى ٛ ) ( ى ٬ف ي ًٍٜ ٨ ى ٬ا ي ي ـ٧ ى ًف ؿ إ ٍ ٣ ي ٪٬ ي ١ ى أ اـ ٍ ى 63 ٘ ى ٬ف ي ٥ً ا١ َّ ا١ِ ي ٣ ي ٧خ ى أ ٍ ٣ ي ٟ َّ ن ً ٬ا إ ي ا١ ى ٜ ى ٘ ٍ ٣ ً ًف٫ ي ٙ٧ ى أ َٰ ى ى ظ ً ٬ا إ ي ٓ ى ؽى س ى ٘ ) )64 ا ى ٤ ٍ جى ٥ ً ٢ ى و ٍ ػ ى ٜ ى ١ ٍ ٣ ً ًـ٫ ك ي ء ي َٰى ر ى ه ى ٬ا و ًٟفي ي ن َّ ٣ ي ( ذ ) ى ٬ف ي ًٍٜ ٨ ى اًء ي ى ل ي ؤ ىَٰ 65 ٪ ى كف ي ػ ي ت ٍ ٓ ى خ ى ٘ ى أ ى اؿ ى ٛ ) ( ٍ ٣ ي ٞ ُّ ػ ؾي ى ا ي ى ل ى ا ك ن ئ ٍ ح ى ك ٍ ٣ ي ٟ ي ٓ ى ٙ٨ ى ا ي ى ا ل ى ٤ ً َّ ًف اَّلل ك ي ًف ً٦٤ د 66 ك ي ً٦٤ د ى كف ي ػ ي ت ٍ ٓ ى ا ح ى ٥ ً ١ ى ك ٍ ٣ ي ٟ َّ و ل ٌ ؼ ي ( أ ى ٬ف ي ٢ًٜ ٍ ٓ ى ا ح ى ل ى ٘ ى ً ۖ أ َّ اَّلل (62) Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?" ( 63 ) Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". ( 64 ) Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)", ( 65 ) kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara". ( 66-67 ) Ibrahim berkata: Maka mengapakah kalian menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah. Maka apakah kalian tidak memahami? Perhatikan, bagaimana kecerdasan Nabi ibrahim sebagai sosok anak muda memberi peran dalam meruntuhkan imperium kesyirikan, beliau tidak hanya menghancurkan fisik berhala, tapi yang lebih penting bagaimana meruntuhkan kebatilan yang bercongkol dalam logika kepala manusia. Menghancurkan fisik berhala pengaruhnya lebih kecil, karena patungnya bisa di bangun


120 | kembali, namun kalau keyakinan yang bathil telah runtuh, maka bisa jadi tangan-tangan mereka sendiri yang akan menghancurkannya. Akhirnya kekalahan mereka dalam argumentasi mempertahankan kesalahan, maka kekerasan satu-satunya cara untuk mengalahkan sang pejuang kebenaran, makarpun mereka lakukan. Namruzh memerintahkan untuk membuat rumah api, semuanya ikut partisipasi mengumpulkan kayu bakar, mensukseskan tipu daya, sampai orang yang sedang sakit bernazar: “Jika aku sembuh maka akan aku kumpulkan kayu untuk membakar Ibrahim”. Demikian pula wanita yang bekerja memintal benang, hasil dari uang pintalan, ia belikan untuk membeli kayu untuk bahan bakar Ibrahim. Kayu dikumpulkan selama satu bulan, kayu disulut dari semua sisi, apinya bergejolak sangat besar, Nabi Ibrahim diikat dan dilempar dengan ketapel manjanik ke dalam api .187 Sebagaimana Allah isyaratkan dalam Al-Quran yang mulia: ٬ا ي ا١ ى ٛ ى ًحن ًو٢ ا ى ٘ ٍ ٣ ي جخ ي ًف ٞ إ ٍ ٣ ي ٟ ى خ ى ٫ً كا آ١ ي ػ ا٧ؽي ى ك ي ٬ق ي ٛ ً ؽٌ ى ض “Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak". (QS. Al-Anbiya: 68) Sulaiman bin Surad zberkata: ًي ال ص ى ً٪ي٣ ا ؽى ٍ ة ً إ ى اء ى ٜ ٍ ١ ً كا إ ي اد ى ر ى ا أ َّ ٥ ى ًج ١ ى ٢ ى ٓ ى ش ى ىب، ٘ ى ٍ ى ح ٍ ال ي ه ى ل ى ٬ف ي ٓ ى ٥ ٍ ج ى ٬ا ي ي ٢ ى ٓ ى س ً ار َّ ج ا ى ٨ ى ت ى ٫ً آ١ ؽي ي ٞ ٍ ؼ ى ًذم ي َّ ا ال ى ؼ ى ى ٪ ى ظ ً ً٩ إ ً يب ة ى ٪ ٍ ذ ى : أ ي ٬ؿ ي ٜ ى ح ى ا ك ى ٪ ً ؽ ٍ ٫ ى ى ُ ى ه ى و ي ٠٥ً ٍ ح ى ت ي ٬ز ي ش ى ٓ ٍ ا١ ي ة ى أ ؽٍ ى ٥ ٍ ا١ “Ketika mereka hendak melemparkan Ibrahim ke dalam kobaran api, mereka bersama-sama mengumpulkan kayu bakar, sampai-sampai seorang wanita tua ikut serta memikul kayu 187 Tafsir Lubab At-Ta’wil fii Ma’ani at-Tanzil 4/300-301, Siraj Al-Munir 2/401


| 121 dipunggungnya dan berkata: “Aku bawa kayu ini untuk membakar orang yang telah mencela tuhan-tuhan kita”.188 Jilatan lidah api terus naik dan meninggi, sulit untuk dipadamkan, ketika Nabi Ibarahim hendak dilempar kedalam api, semua hewan berupaya untuk memadamkan api kecuali cicak (tokek), tawaran dari para Malaikatpun datang untuk memadamkan api, namun beliau hanya berkata “Hasbunallahu wani’mal Wakiil”.189 Dari Ummu Syarikh x ia berkata: “Bahwa Rasulullah n memerintahkan membunuh cicak (tokek), dan beliau bersabda: ي ـ ى لا ً٩ ا١فَّ ٍ ح ى ل ى و ى ً٪ي٣ ا ؽى ٍ ة ً ى إ ى ه ى و ي ظ ي ٙ ٍ ٨ ى ي ى ـف ى ؿ “Cicak (tokek) itu dahulu ikut meniup membesarkan api yang membakar Ibrahim”.190 Mereka punya rencana tipu daya, namun rencana Allah diatas rencana mereka, sehingga api yang sifatnya panas membakar, justru menjadi dingin untuk Nabi Ibrahim p: ى ً٪ي٣ ا ؽى ٍ ة ً َٰى إ ى ه ى ا و ن ا٤ ى ل ـى ى ا ك ن د ؽٍ ى ي ة ً ٬ن ي ٞ ي ار ى ا ٧ ى ا ي ى ٨ ٍ ٢ ي ٛ “Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (QS. Al-Anbiya: 69) Berkata Ka’ab Al-Ahbar t: اًًٛ٩ ى ذ ى ل ك ى ًـ٬ ي ٩ ٍ ٨٤ً ي ً ؽ ؽٌ ى ح ي ت ٍ ٣ ى ١ ى ، ك و ار ى ًج ًوؼ ؿ ٤ئ ٍ ٬ ى ًض ي ٍ ر ى ا ٍ ال ي ٠ ٍ ٪ ى أ ٍ ّٙ ى خ ٍ يج ٍ ٣ ى ١ “Orang-orang tidak berhasil melakukan tipu daya dengan api pada hari itu, dan api tidak membakar Ibrahim sedikitpun kecuali tali yang mengikatnya”.191 188 Tafsir Al-Qurtubi 15/98, Qasasu Al-Anbiya hlm. 101 189 Al-Jaami’ Liahkami Al-Quran 15/98, tafsir QS. As-Saaffat ayat 99 190 HR. Al-Bukhari dalam Sahihnya (no. 3359)


122 | Berkata Abdullah bin ‘Abbas dan Abu ‘Aliyah: ا ى ٪ ي د ؽٍ ى ة ى ً٪ي٣ ا ؽى ٍ ة ً ل إ ى ذ ى أ ى ً٪ي٣ ل ا ؽى ٍ ة ً ا وهى إ ن ا٤ ى ـل ى : ك ى اؿ ى ف اَّلل ٛ ى ا أ ى ل ٍ ٬ ى ١ "Andaikan Allah tidak berfirman: “dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim” maka Ibrahim akan tersakiti disebabkan dinginnya api”.192 Peran penting anak muda dalam menegakkan yang haq dan menumpulkan kebatilan. Tauhid dan kekuatan Tawakkal akan mendatangkan pertolongan Allah. Dalam dakwah butuh kecerdasan, ilmu dan keberanian. Kewajiban mencerdaskan dan menjelaskan kebenaran kepada umat. Menampakkan argumentasi yang logis bagi para pecandu kerusakan. Boleh bertauriyah untuk kebenaran. ’ Isma’il bin Ibrahim. Sosok pemuda yang dibesarkan didalam rumah tangga kenabian, yang penuh dengan cahaya wahyu dan ilmu pengetahuan. Tanah yang baik akan mengeluarkan tumbuhan yang baik. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Sosok Nabi Isma’il merupakan teladan terbaik bagi anak-anak muda 191 Qisasu Al-Anbiya 1/183 (Maktabah Syamilah) 192 Qisasu Al-Anbiya hlm. 102, Al-Hafizh Ibnu Katsir Fiqih Kisah


| 123 dalam kecintaan kepada orang tua, ketaatan kepada Allah dan sabar dalam menerima ketetapan-Nya. Nabi Isma’il merupakan putra yang amat ia cintai dari istrinya Hajar x, karena ia merupakan pemberian Allah yang baru ia peroleh setelah penantian yang panjang. ي ً٥يّ فى ى ي ١ ً ٌ ب ى ر َّ ًف ۚ إ ى اؽ ى ط ًـ ٍ إ ى ك ى اًْي٠ ى ٥ ًـ ٍ إ ً غ ى ًٟب ٍ ى ال ى ه ى ً ي و ىب ظ ى ٪ ى ًذم ك َّ ً ال َّ ًَّلل ي ػ ٍ ٥ ى ح ٍ ال اًء ى و ُّ الد “Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.” (QS. Ibrahim: 38) Namun, di usianya yang beranjak remaja, Isma’il harus di sembelih oleh sang Ayah atas perintah Allah k sebagai ujian dalam ketaatan dan kesabaran. Hal ini sebagaimana yang Allah isyaratkan dalam Al-Quran: ا ى اذ ى ٤ ؽٍ ي ا٧ِ ى ٘ ى ٝ ي ح ى ب ٍ ذ ى ً ي أ ٌ ن ى ًـ أ ا ى ٨ ى ٥ ٍ ًي ا١ ص ل َٰ ى ر ى ً ي أ ٌ إن طَّ ى ج ي ا ة ى ي ى اؿ ى ٛ يى ٍ ع ا١فَّ ي ٩ ى ٓ ى ٤ ى ٔ ى ٢ ى ا ة َّ ٥ ى ٢ ى ٘ ى ي٦ ً ًؽ اة ا١هٌَّ ى ٦٤ً ي َّ اَّلل ى اء ى ًف ك ً ي إ ن ي ًشػ ى خ ۖ ـى ؽي ى ٤ ٍ ؤ ي ا ح ى ٤ ٍ ٠ ى ٓ ٍ ًج ا٘ ى ة ى ا أ ى ي ى اؿ ى ٛ ۚ ؽى ل َٰ ى ح “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orangorang yang sabar". (QS. As-Shaaffat: 102) Imam Mujahid bin Jabr tberkata: ى ٣ ٍ ً٪ي ا ؽى ٍ ة ً إ يى ٍ ع ـى ي ٩ ى ي ٍ ٓ ـى ى ؾ ى ر ٍ د ى أ ى ب ك ٌّ ى ك


124 | “Ketika Isma’il memasuki usia pemuda, dia sudah bisa membantu pekerjaan Ibrahim”.193 Al-Farra’ tberkata: ـ٨ث ى ة ى ػ ٍ ض ى ْ اثى ى ل ى ذ ى ٦ ٍ ًوؼ اة ئ ى ٤ ٍ ٬ ى ي ى ـف ى ؿ “Umur Nabi Isma’il ketika itu sekitar 13 tahun”.194 Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim r. Seorang Nabi yang ayah dan kakeknya adalah para Nabi, beliau diberi oleh Allah karunia yang banyak, diantaranya berupa ketampanan, bagaimana ketampanan beliau mari kita simak firman Allah k: ا ى ؼ ىَٰ ا ٪ ى ٤ ً َّ ًَّلل اش ى ى ظ ى ٦ ٍ ٢ ي ٛ ى ك َّ ٦ ي ٫ ى ًػي ٍ ي ى أ ى ٦ ٍ ٓ َّ ٍ ى ٛ ى ك ي ٩ ى ٧ ٍ غ ى ب ٍ ٞ ى أ ي ٩ ى ٨ ٍ ي ى أ ى ا ر َّ ٥ ى ٢ ى ٘ ا َّ ل ً ا إ ى ؼ ىَٰ ٪ ٍ ًف ا إ ن ػ ى ظ ى ب ه ٝ ى ل ى ٤ ه ي٣ ً ؽ ى ٞ “Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia". (QS. Yusuf: 31) Dalam alam hadist tentang perjalanan Isra-Mi’raj, Rasulullah n menceritakan bahwa: ً ٦ ف ٍ ي ح ٍ ال ؽى ٍ ٍ ى ًطىي ك ٍ ْ ي أ ٍ ػ ى ٛ ى ٬ ي ا ٪ ى ذ ً إ ى ك ى ٬ـي ٗ ي ي ً ة ٍ تي ر ؽى ى ٥ ى ٘ “Disana saya bertemu Yusuf p, ternyata beliau diberi setengah ketampanan”.195 193 Tafsir At-Al-Qurtubi 15/99 194 Tafsir At-Al-Qurtubi 15/99


| 125 Al-Hafizh Abdurrahman bin Abdullah As-Suhaili t (w. 581 H) berkata: ى ٚ ى ٢ ى ى ع ى اظ ى ٓ ى ح ى َّ اَّلل َّ ، لأف ي اـ ى ل ً٩ ا١فَّ ٍ ح ى ل ى و ى ـ ى آد ً ٦ ف ٍ ي ض ٍ ٦٤ً ًٗ ًهٍ ٌ ى ا٨١ ى ه ى و ى ـف ى ٩ ؿ َّ أ٧ ي اق ى ٨ ٍ ٓ ى ٤ ًث ى اي ى ًي ى ص ى ـف ى ك ى كًضً٩٘ ي ر ٍ ٦٤ً ٩ًح ً٘ ى ظ ى ٙ ى ٧ ى ًػًق، ك ى ي ً ة ى ـ ى آد ا ى ؼ ى ٫ً ١ ى ، ك ً ً م ٌ ػ ى ض ى ب ٍ ا١ ً ٦ ف ٍ ي ح ٍ ا ًت ال ى اي ى ٫ً ٧ ٍ ٦٤ً ًٗ ًهٍ ٌ ى ا٨١ ى ه ى و ى ـف ى ؿ ي ٬ـي ٗ ي ي ى ًً٩ ،ك ٨ ف ٍ ي ض ى ك ى ـ ى آد ً ٬ؿ ي ى ٌ ى ه ى ث و َّ ث الج٨ َّ الج٨ ي ٠ ٍ ٪ ى أ ي ٠ ي ع ٍ ػ ى ي ى ـ ى آد ً ٦ ف ٍ ي ض “Maknanya bahwa Yusuf diberi setengah ketampanan Nabi Adam p, karena Allah telah menciptakan Adam dengan kedua tangan-Nya dan meniupkan ruh-Nya, maka Adam memiliki puncak ketampanan seluruh manusia. Oleh karenanya penduduk surga akan masuk surga dengan fisik setinggi Nabi Adam dan setampannya, dan Nabi Yusuf p diberi setengah ketampanan Adam p”.196 Nabi Yusuf seorang pemuda yang beriman, bertauhid kepada Allah l. Beliau diuji dengan saudara-saudara seayahnya, sebagaimana yang Allah sebutkan kisah lengkapnya di satu surat dalam Al-Quran. Allah kberfirman: ً٢فَّ ٌ ل ه ات ى ًحً٩ آي ى ٬ ٍ ًع إ ى ك ى ٬ـي ٗ ي ًي ي ص ى ـف ى ؿ ٍ ػ ى ٜ َّ ١ ى ًحن ٢ً ائ “Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.” (QS. Yusuf: 7) Perjalanan kisah yang sangat kaya makna dan teladan bagi yang mau mengambil pelajaran. Namun ada sisi pelajaran penting dari sosok anak muda Yusuf p. Ketika di usia muda beliau hidup 195 Sahih Muslim (no. 162) dari sahabat Anas bin Malik 196 Kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah 1/236


126 | sebagai budak di tengah keluarga pembesar Mesir ketika itu yang disebut Al-‘Aziz. Istri Al-‘Aziz ada yang mengatakan Raa’il/Zulaikha yang begitu cantik dan masih muda, ternyata menyimpan rasa dan begitu tergoda dengan ketampanan Yusuf sebagai seorang pembantunya. Suatu kali terbesit didalam hati sang ratu membuat makar untuk berbuat maksiat dengan Yusuf sebagaimana Allah isyaratkan dalam Al-Quran: ى ٬ ي ً ط ٪ ت َّ ا١ ي ٩ ٍ ح ى د ى اك ى ر ى ك ى اؿ ى ٛ ۚ ى ٝ ى ل جى ٍ ح ى ٪ ج ٍ ى ا١ ى ٛ ى ىب ك ا ى ٬ ٍ ة ى أ ٍ ًج ال ى ٜ َّ ٢ ى ى ى ًفً٩ ك ٍ ٙ َّ ٧ ٦ ى ا ْ ى ٫ً خ ٍ ح ى ًي ة ص ى ٬ف ي ٥ً ا١ َّ ا١ِ ي ًص ٢ ٍ ٙ ي ا ي ى ل ي ٩ َّ ٧ ً ۖ إ امى ى ٬ ٍ ث ى ٤ ى ٦ فى ٍ ض ى ي أ ً ٌ ب ى ر ي ٩ َّ ٧ ً ً ۖ إ َّ اَّلل ى اذ ى ٓ ى ٤ “Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung”. (QS. Yusuf: 23) Sebagai seorang pemuda, lelaki normal, sehat dan manusia biasa, Yusuf juga tertarik kepada sang Ratu yang memiliki kecantikan, namun rasa takut kepada Allah dan hari akhirat lebih ia dahulukan daripada nikmat dunia yang sementara, Allah berfirman: ى ١ ى ك ى ٬ء ا١فُّ ي ٩ ٍ ٨ ى ْ ى ً ؼ ػ ؽ ٍ ى ٨ً ١ ى ًلٝ ىَٰ ؼ ى ٞ ۚ ٩ً ً ٌ ة ى ر ى اف ى ٪ ؽٍ ي ة ل َٰ ى أ َّ ف ر ى ا أ ى ل ٍ ٬ ى ا ١ ى ٫ً ة َّ ٣ ى ٪ ى ً٩ ۖ ك ً ة َّ ج ٍ ٥ ى ٪ ٍ ػ ى ٜ ى ًهحن ى ٢ ٍ غ ي ٥ ٍ ا ا١ ى اًد٧ ى ًْت ٍ ٦٤ً ي ٩ َّ ٧ ً ۚ إ ى اء ى ل ٍ ط ى ٙ ٍ ا١ ى ك “Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (QS Yusuf: 24)


| 127 ي كر ي ػ ُّ ً ي ا١ه ػ ٍ خ ي ا ت ى ٤ ى ك ً ن ي ح ٍ و ى أ ٍ ال ى ث ى ٨ً ائ ى ع ي ٣ ى ٢ ٍ ٓ ى ي "Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati". (QS. Ghafir: 19) Dari Abu Hurairah zia berkata, Aku mendengar Rasulullah n bersabda: “Ada Tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari kiamat, di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, diantaranya; ى َّ اَّلل ي اؼ ى ع ى ً ي أ ٌ : إن ى اؿ ى ٜ ى ٘ ، و اؿ ى د ى ج ى ًه وب ك ٍ ٨ ى ٤ اتي ى ذ ه ة ى أ ؽى ٍ ا٤ ي ٩ ٍ خ ى ب ى ٢ ى ٌ ه ٠ ي ط ى ر ى ك “Seorang lelaki yang diajak berzina oleh wanita yang punya kedudukan lagi cantik, lalu lelaki itu berkata, “Aku takut kepada Allah”.197 Balasan sesuai perbuatan. Nikmat dan keberhasilan setara nilai perjuangan dan kesabaran. Siapa yang menanam kebaikan, maka ia akan memanen kebaikan di dunia, dan reward berlipat ganda di hari pembalasan. Nabi Yusuf diangkat menjadi mentri oleh sang Raja (Al-Malik), raja pun akhirnya masuk Islam ditangan Nabi Yusuf198, kekuasaan negri Mesir Allah berikan kepadanya dan akhirnya beliaupun menikahi sang Ratu yang dahulu menggodanya setelah suaminya meninggal dunia. Allah k berfirman: ٍ ٦ ى ا ٤ ى ٨ ً ت ى د ٍ ح ًؽى يب ة ًهح ي ٧ ي اء ى ش ى ي ي د ٍ ح ى ا ض ى ٫ ٍ ٨٤ً ي أ َّ ٬ ى ت ى ت ى ًض ي ٍ ًي الأر ص ى ٬ـي ٗ ي ًي ا ١ َّ ٨ َّ ٟ ى ٤ ى ًلٝ ى ؼ ى ٞ ى ك ى ًحن ًف٨ ٍ ط ي ٥ ٍ ا١ ؽى ٍ س ى أ ي ًييّ ي لا ٧ ى ك ي اء ى ش ى ن “Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia 197 Sahih Bukhari (no. 660), Muslim (no. 1031) 198 Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim 4/396


128 | kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf: 56) َّ خ ى ٦ ي ى ٤ ى ك ا ) ن ط ؽى ٍ خ ى م ي ه َّ ٠ ل ى ٓ ٍ ج ى ي ى َّ اَّلل ً ًف يب ٚ 2 ى ت ٍ ح ى ا ي ى ل ي د ٍ ح ى ض ٍ ٦٤ً ي ٩ ٍ ٛ ي ز ؽٍ ى ي ى ( ك “Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3) Dari Abi Qotadah dan Abi Dahma’, dari para Sahabat, bahwa Rasulullah n bersabda: ي ٩ ٍ ٨٤ً ى ٝ ى ل ه غ ٍ ح ى ع ى ٬ ي ا ٪ ى ٤ ٩ً ً ة ي َّ اَّلل ى ٝ ى ل َّ ػ ى ا ة َّ ل ً ً إ َّ ا ًَّلل ن ئ ٍ ح ى ك ى ع ى ػ ى ح ٍ ٦ ى ١ ى ٝ َّ ن ً إ “Sungguh tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah, kecuali Allah akan beri ganti yang lebih baik untukmu dari apa yang engkau tinggalkan”.199 Fudail bin ‘Iyadh t berkata: “Suatu kali istri sang mentri duduk di tepi jalan, maka lewatlah Nabi Yusuf p (dengan pakaian kebesaran), maka perempuan itu berkata: ً َّ ًَّلل ي ػ ٍ ٥ ى ح ٍ ال ً٩ ً خ ى ًهح ٍ ٓ ى ٥ً ا ة ن يػ ً ب ى ْ ى ٬ؾ ي ٢ ي ٥ ٍ ا١ ى ًً٩ ،ك خ ى اْ ى ًٍ ـ ة ن ٬ؿ ي ٢ ي ٤ ى يػ ً ب ى ٓ ٍ ا١ ى ٠ ى ٓ ى ًذم س َّ ال “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan seorang yang dulunya budak menjadi raja karena ketaatannya, dan menjadikan penguasa menjadi budak karena maksiatnya”.200 Berkata Ibnu Zaid bin Aslam t: “Ketika Qitfir wafat dimalam itu, maka sang raja Ar-Rayyan bin Al-Walid (Al-Malik) menikahkan Nabi Yusuf p dengan Raa’il (mantan istri Al-‘Aziz). Ketika Nabi Yusuf mau malam pertama dengannya, maka Yusuf berkata: 199 HR. Ahmad (no. 23074), dengan sanad yang sahih, As-Silsilah as-Sahihah 2/734, Takhrij Al-Musnad (no. 23074) 200 Tafsir Al-Qurtubi 9/214, Ibnu Katsir 4/340


| 129 ىؿ ٍ ح ى ١ ى أ ؟ ى يًػي٦ ً ؽ ي ًج ح ٍ ج ي ا ٞ َّ ا ًِّ ن غ ٍ ح ى ا ع ى ؼ ى ٪ “Bukankah cara ini lebih baik daripada yang cara pernah engkau lakukan sebelumnya?”. Raa’il menjawab: وٝ ٍ ل ي ًي ٤ ؽى ل ص ى ا ح ى ٥ ى ٞ ن ث ى اًْ٥ ى ٧ ى اء ى ٨ ف ٍ ى ض ن ة ى أ ؽى ٍ ا٤ جي ٍ ج ي ً ي ٞ ٌ ن ً إ ى ً ط، ٘ ج ٍ ٥ ي ٢ ى ا ح ى ل ي ًػيٚ ا ا١هَّ ى ٫ ُّ ي ى أ ا، ى ح ٍ ق ي د ى ك ى ًٝ خ ى خ ٍ ح ى ٪ ى ك ى ًٝ ٨ ف ٍ ي ًي ض ص ي َّ اَّلل ى ٝ ى ل ى ٓ ى ا س ى ٥ ى ٞ جى ٍ ج ي ٞ ى ، ك ى اء ًفى ٌ ً ي ا١ج ت ٍ أ ى ا ي ى ط ل ً ًضب ا نى ى ـف ى ؿ ى ك ًسط ٍ ٙ ى ً ط ٧ ج ٍ خ ى ب ى ٢ ى ٖ ى ٘ “Wahai Lelaki yang jujur, jangan engkau mencela aku! Sungguh ketika itu aku adalah seorang wanita yang terkenal dengan kecantikan dan hidup dalam kenikmatan sebagaimana yang engkau lihat dalam mewahnya kerajaan dan dunia, dan suamiku tidak berhasrat terhadap wanita, adapun engkau Allah ciptakan dalam ketampanan yang sangat dan penampilan yang menggiurkan, maka gejolak nafsuku mengalahkan diriku”. Ibnu Zaid melanjutkan: “Nabi Yusuf p mendapati Raa’il sebagai wanita yang masih perawan (karena belum digauli suami sebelumnya), Nabi Yusuf menggauli Raa’il dan Allah karuniakan dua anak lelaki kepadanya; Afratsim bin Yusuf dan Misyan bin Yusuf”. 201 Dalam riwayat lain, dari Wahab Ibnu Munabbih, bahwa Zalikha’ istri Al-‘Aziz berkata: ً ٦ ف ٍ ي ح ٍ ال ى ٦٤ً جى ٍ ٧ ى أ جى ٍ ج ي ٞ ى ، ك ى اء ًفى ٌ ً ي ا١ج ت ٍ أ ى ا ي ى ا ل ن ٨ ٍ ح ً ٌ ًْج ى ـف ى ًجي ؿ ٍ ك ى ز َّ ًف ً إ َّ اَّلل طَّ ً ب ى ا ٧ ى ي ي ٗ ٬نى ي ا ي ى ا ل ى ٥ً ة ً اؿ ى ٥ ى ج ٍ ال ى ك 201 Tafsir At-Tabari 13/220, Al-Bagawi 4/252, Zaadul Masir 2/450, Al-Qurtubi 9/213, Ibnu Katsir 4/339


130 | “Wahai Nabi Allah, sungguh suamiku dulu seorang lelaki yang impoten, ia tidak bersyahwat kepada wanita, dan engkau seorang lelaki yang dikaruniakan ketampanan dan keindahan yang tidak bisa disifatkan (dengan ungkapan kata)”.202 Demikianlah, bahwa dunia ini negri ujian, tentu tidak semua yang kita inginkan bisa didapatkan, kenikmatan yang sempurna dan abadi hanya di surga Allah negri penuh kenyamanan, maka bagi orang berakal tentu akan memilih sabar meninggalkan kesenangan yang sesaat lagi penuh keterbatasan demi meraih kebahagiaan hakiki dihari pembalasan, di surga Allah k negri kekekalan. Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n bersabda: ا، ى ٥ ي ٫ ى ٨ ٍ ح ى ا ة ى ٤ ىت ٍ اء ىى ى أ ى ًض ل ٍ ر ى ى الأ ى ظ ً إ ج ٍ ى ٓ ى ٢ َّ ًث اٌ َّ ٨ ى الج ً ٠ ٍ ٪ ى اًء أ ًسى ن ٍ ٦٤ً ن ة ى أ ؽى ٍ ا٤ َّ ف ى أ ٍ ٬ ى ١ ى ك ًهي ى ٨ ى ١ ى ا، ك ن ً يح ا ر ى ٥ ي ٫ ى ٨ ٍ ح ى ا ة ى ٤ ت ٍ ى أ ى ل ى ٥ ى ١ ى ك ا ى ٫ ي - ٙ ى ار ى ً ط ا ًلخ٥ ج ٍ ٓ ى ي - ا ى ا ً٘ي٫ ى ٤ ى ا ك ى ح ٍ ق ُّ الد ى ٦٤ً ه غ ٍ ح ى ع “Seandainya ada seorang wanita penghuni surga hadir di dunia, maka ia akan menerangi langit dan bumi, dan ia juga akan mewangikan seluruh isi langit dan bumi, dan jilbabnya (khimarnya) lebih baik dari dunia dan seisinya”.203 Imam Ibnu Daqiq Al-‘Id tberkata: ًث َّ ٨ ى ج ٍ ًي ال ا ص َّ ًِّ ن ة َّ ر ى ً م ذ اك سى ي ا ي ى ا ل ى ح ٍ ق ُّ ًي الد ا ص ى ٤ ى ًديّ ى ج َّ ف ى ٬ًـ أ ي ٢ ٍ ٓ ى ٥ ٍ ا١ ى ٦٥ً ى ٘ “Sesuatu yang sudah diketahui bahwa nilai semua kekayaan dan kesenangan dunia tidak sebanding dengan satu biji yang ada di surga”.204 202 Al-Jaami’ li Ahkami Al-Quran 9/214, lihat juga Fathu Ar-Rahman fii Tafsir AlQuran 3/435 203 HR. Al-Bukhari (no. 6568), Ahmad (no. 13780) 204 Fathul Bari 6/14, Nailur Authar 7/247, Tuhfatu Al-Ahwazi 5/235


| 131 Keikhlasan akan menjaga seseorang dari berbagai keburukan. Orang yang sabar dan berbuat baik akan senantiasa dijaga Allah. Seseorang akan menuai apa yang ia tanam. Fitnah wanita ujian terberat bagi para lelaki dan anak muda secara khusus. Musa bin Imran, Kalimullah, salah seorang Nabi mulia dari bani Israil. Nabi Musa hidup dalam masa yang sangat panjang, sehingga beliau menemui tiga tirani besar musuh Allah dimasa hidupnya, Fir’aun, Qarun dan Haman. Namun kita berbicara bagaimana keteladanan Nabi Musa ketika diusia muda. Musa lahir di Mesir, dalam kekuasaan pemerintahan Fir’aun (ramses). Fir’aun sang tirani pernah dibisikkan oleh dukun kepercayaannya bahwa akan lahir seorang anak lelaki yang kelak akan menumbangkan kekusaannya, sehingga Fir’aun mengambil kebijakan bahwa semua bayi lelaki yang lahir mesti disembelih. Sebagaimana Allah isyaratkan dalam Al-Quran: ٍ ٣ ي ٞ ى اء ى ج ٍ ؿ ى أ ى ٬ف ي ح ً ٌ ب ى ؼ ي ًب ي ا ى ؼ ى ٓ ٍ ا١ ى ٬ء ـي ٍ ٣ ي ٟ ى ٬ن ي ٤٬ سي ى ي ى ف ٍ ٬ ى ْ ً٘ؽٍ ً آؿ ٍ ٦ ً ٌ ٤ ٣ ي اٞ ى ٨ ٍ ح َّ ج ى ن ٍ ذ ً إ ى ك “Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anakanakmu yang laki-laki.” (QS. Al-Baqarah: 49) Kemudian Musa Allah selamatkan dengan mewahyukan kepada ibunya Musa kecil setelah lahir disusukan, setelah itu diletakkan di dalam peti untuk dihanyutkan di sungai Nil. Fiqih Kisah


132 | ي ٤ ً ٌ ـ ي أ َٰ ى ى ظ ً ا إ ى ٨ ٍ ح ى ض ٍ ك ى أ ى ً ك ي اص ى خ ى ا ت ى ل ى ك ً ٌ ٣ ى ي ٍ ًي ا١ ًٜيً٩ ص ٍ ١ ى أ ى ٘ ٩ً ٍ ح ى ل ى ًج و ٍ ًعٙ ا ى ذ ً إ ى ًىًٓيً٩٘ ۖ ٍ ر ى أ ٍ ف ى أ َٰ ى ى ٬د ى ًحن ٢ ـى ؽٍ ي ٥ ٍ ا١ ى ٦٤ً ي ٬ق ي ًو٢ ا ى ط ى ًٝ ك ٍ ح ى ل ً إ ي كق ُّ اد ى ا ر َّ ٧ ً ي ۖ إ ً ن ى ؾ ٍ ح ى ا ت ى ل ى ك “Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.” (QS. Al-Qasas: 7) Pada akhirnya Musa kecil diambil oleh keluarga Fir’aun dan atas saran sang Istri ia menyarankan agar Fir’aun tidak membunuhnya. Musa kecil dibesarkan ditengah keluarga Fir’aun. Setelah beranjak usia remaja, maka Musa suatu kali ditakdirkan bertemu dua orang yang sedang berkelahi, satu dari bani Israil dan satu lagi dari kaum Fir’aun akhirnya Musa menolong lelaki kaumnya dengan cara meninju lelaki kaum Fir’aun, tanpa niat membunuh lelaki itupun mati, Musa pun dijadikan buronan oleh Fir’aun untuk dibunuh. Dengan alasan itu, Nabi Musa keluar meninggalkan Mesir menuju negri Madyan, disanalah berawal kisah keteladanan. Allah kberfirman: ي م ً كًنه ي ً٦٤ د ى ػ ى ط ى ك ى ك ى ٬ف ي ٜ س ٍ ى ًس ي ا َّ الج ى ٦ ً ٌ ٤ ن ث َّ ٤ ي ً٩ أ ٍ ح ى ل ى و ى ػ ى ط ى ك ى ٦ ى ي ٍ ػ ى ٤ ى اء ى ٤ ى د ى ر ى ا ك َّ ٥ ى ١ ى ك ا ۖ ى ٥ ي ٟ ي ت ٍ ٍ ى ا ع ى ٤ ى اؿ ى ًف ۖ ٛ ا ى كد ي ؼ ى ح ً ن ٍ ح ى ح ى أ ؽى ٍ ا٤ ه ظ ٍ ي ى ا ك ى ٧٬ ي ة ى أ ى ۖ ك ي اء ى و ً ا١ؽٌ ى ًػر هٍ ي ي ظَٰ َّ ت ى ً ي ض ؼ س ٍ ى ا ن ى ا ل ى ت ى ال ى ٛ ه حغ ً ت ى ٞ “Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak


| 133 kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya". ه ًٜحغ ى ٘ و غ ٍ ح ى ع ٍ َّي ً٦٤ ى ظ ً إ جى ٍ ١ ى ٧ؾ ى ا أ ى ٥ً ً ي ١ ٌ إن ى ٌب ً ر ى اؿ ى ٜ ى ٘ ً ٌ ٠ ً ٌ ى ا١ِ ى ظ ً إ َٰ ى َّ ظ ى ٬ ى ح َّ ٣ ي ا ذ ى ٥ ي ٫ ى ١ ىَٰ ى ؼ فى ى ٘ Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku". (QS. AlQasas: 23-24) Berkata ‘Umar bin Khattab z: ى ض ى ا ْ َّ ل ً ا إ ى ٫ ى ٓ ٍ ٘ ى ر ي ًٍيٚ ي ا ي ى ل ى ، ك ً غ ٍ ئ ً ت ٍ ى ا١ ى ه ى و ى ة ؽى ٍ غ كا ا١هَّ ي اد ى و ى ٬ا أ ي ٕ ؽى ى ا ٘ َّ ٥ ى ٢ ى ، ٘ و اؿ ى ً ط ر ي ة ى ػ ي ٩ ى ٓ ى ٘ ؽى ى ٘ ؽى ى ش ى ح ٍ ى ال ى ت ى أ ى ٘ ، ي اق ى ت ى ف َّ ػ ى ط ى ا؟ ٘ ى ٥ ي ٟ ي ت ٍ ٍ ى ا ع ى ٤ : ى اؿ ى ًف، ٛ ا ى كد ي ؼ ى ح ً ن ٍ ح ى ح ى أ ؽى ٍ ا٤ ً ة ى ٬ ي ا ٪ ى ذ ً إ ى ٘ “Ketika mereka selesai, mereka meletakkan batu yang menutup sumur, dan batu itu tidak bisa diangkat kecuali oleh 10 orang lelaki. Ketika Musa melihat di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah dengan kalian berdua? Maka keduanya menjelaskan kondisi mereka kepada Musa. Maka Musa mendekati batu dan mengangkatnya sendiri”.205 ؽى ٍ س ى أ ى ٝ ى ي ً ؾ ٍ ش ى ًلح ى ٬ؾ ي ْ ٍ ػ ى ً ي ي ب ى أ َّ ًف إ ج ٍ ى ا١ ى اوء ٛ ى ي ٍ ًط خ ى اـ ٍ ى ه ى ًشط و ٍ ٥ ى ا ح ى ٥ ي ا٪ ى ػ ٍ ًظ إ ي ٩ ٍ ح ى اء ى ش ى ٘ ا ى ج ى ل جى ٍ ح ى ٜ ا ـى ى ٤ “Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan malu-malu, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". (QS. Al-Qasas: 25) 205 Al-Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 11/530, Ibnu Katsir 6/227


134 | Abu Hazim Salamah bin Dinar tberkata: ى ا ً٦٤ ن ػ ي ة ٍ ً ػ ج ى ي ٍ ٣ ى ٢ ى ا ٘ ن ًٓ ائ ى ط ى ـف ى ؿ ٍ ًٟ٦ ى ل ى ىب ك ى ٪ ٍ ؼ ى ا ي ى ل ٍ ف ى أ ى اد ى ر ى ى أ ى ٬د ي ٤ ى ًلٝ ى ذ ى ّ٥ً ا ـى َّ ٥ ى ١ ى ًب، ٘ ا ى ٪ َّ الذ ي ًهٗ ى خ ى ا ٘ ى ٫ ى ة ٍ ٬ ى يب ذ ً ػ ؾ ٍ ى ح ي يص ً ًج ا١ؽٌ ى ـ٧ ى ك ى ا، ٘ ى ٫ ى ٙ ٍ ٢ ى ى ع ى ٬د ي ظ ٤ ى ش ى ٤ ى ك ي ة ى أ ؽٍ ى ٥ ٍ ًج ا١ ى ل ى ٥ ى ى ه ى ً ط و ًيج ٌ ١ ي د ى ً ي ك ػ ٍ ٢ ى ًشط ع ٍ ا: ا٤ ى ٫ ى ١ ى اؿ ى ٜ ى ا، ٘ ى ٫ ٍ ٨٤ً ى ًلٝ ى ل ذ ى ؽ ى ي ٍ ف ى ى أ ى ٬د ي ٤ ي ق ً ؽ ى ٟ ى ا ٘ ى ٫ ى ٘ ٍ د ً ر ى ًلٝ ى ذ ج ٍ ى ٢ ى ٓ ى ٙ ى ٘ تي ٍ أ ى ٍ ٍ ع ى أ ٍ ًف إ ً يٚ ً ؽ َّ ا١ٍ “Ketika mendengar tawaran itu, Musa tidak berkeinginan untuk pergi, tetapi karena rasa lapar yang sangat maka ia tidak punya pilihan kecuali harus datang memenuhi undangan. Maka wanita itupun berjalan dan Musa ikut dibelakangnya. Ketika angin menerpa pakaian wanita itu, tersingkaplah bagian belakangnya, maka Musa memalingkan penglihatannya darinya, sembari berkata: “Berjalanlah dibelakangku! Dan tunjukkan kepadaku jalan jika aku tersalah. Maka wanita itupun mengikuti sarannya”.206 Perhatikan bagaimana ketaqwaan Nabi Musa p sebagai sosok pemuda yang beriman, ia tidak memanfaatkan kesempatan untuk bermaksiat kepada Allah, beliaupun menghindari celah yang menyebabkan terjadinya fitnah seorang wanita, pada akhirnya karena karunia Allah, ayah dari sang wanita itu menawarkan anak perempuannya kepada Nabi Musa untuk dinikahi, dan Nabi Musapun setuju menikahi wanita salehah itu dengan mahar bekerja menjadi tukang kebun selama 10 tahun. Setelah Nabi Musa menyelesaikan waktu yang ditentukan, dia berangkat dengan keluarganya menuju Mesir.207 Semoga para Pemuda Islam mengambil teladan dari ketaqwaan Nabi Musa p 206 Tafsir Al-Baghawi 3/530 207 Al-Jaami’ li Ahkami Al-Quran 13/280, Al-Qurtubi


Click to View FlipBook Version