| 385 mau jadi orang shaleh, maka Allah yang akan menjaga mereka atau menjadi orang tidak shaleh sehingga aku tidak ingin menopangnya berbuat kefasikan (dengan wasiat harta, pent)”. Dalam riwayat lain, ى ػ ٍ ٓ ى ة ي ٠ ى ٥ ٍ ٓ ى ا ي ى ً٘ي٥ ي ٩ ى يٟ ً ػ ى ش ى ٬ف ي ٞ ى أ ى ٘ ً َّ ًث اَّلل ى ًهي ٍ ٓ ى ى ٤ ى ه ى ً٩ و ً ة ي ًٓحن ى خ س ٍ ى ا ي ى ٤ ي ه ى ل ي ع ى د ى أ ى ٘ ى أ ى ٠ ى ٓ ٍ ٘ ى ًلأ جي ٍ ج ي ا ٞ ى ًت؟ ٤ ٍ ٬ ى ٥ ٍ ا١ “Apakah aku akan membiarkan mereka dengan wasiat harta yang mereka akan gunakan untuk bermaksiat kepada Allah, sehingga aku berserikat dalam dosanya setelah kematian? Maka sungguh aku tidak akan melakukannya”. Lalu ‘Umar memanggil anak-anaknya, dan menitipkan mereka kepada Allah dan mengokohkan hati mereka dengan tawakkal dan mewasiatkan mereka dengan wasiat ini, lalu berkata, ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ى و ى ث ى ا٘ ى ًخل ٍ ال ى ٦ فى ٍ ض ى أ ى ك ي َّ اَّلل ي ٣ ي ٟ ى ٥ هى ى ٬ا ْ ي ٘ ً ػ ؽَّ ٍ ا٧ “Pergilah kalian, semoga Allah menjaga kalian dan Allah sebaik-baik pengganti yang akan mengurus urusan kalian”. Perawi berkata, “Sungguh kami telah melihat beberapa tahun setelahnya anak-anak ‘Umar bin Abdul ‘Aziz mampu mensuplai 80 ekor kuda dengan perlengkapannya untuk berjihad di jalan Allah. Pada saat yang sama sebagian anak-anak Sulaiman bin Abdul Malik dengan peninggalan harta warisan yang banyak untuk mereka justru mengemis meminta-minta harta kepada anak-anak ‘Umar bin Abdul ‘Aziz, karena ‘Umar telah menitipkan anakanaknya kepada Allah k, sedangkan Sulaiman dan pejabat lainnya mereka minitipkan anak-anak mereka kepada warisan harta kekayaan yang dituntut dari ayah-ayah mereka, sehingga
386 | harta itu habis sia-sia digunakan untuk berfoya-foya memenuhi syahwat anak-anak mereka”.506 Dari kisah tentang wasiat ‘Umar kepada anak-anaknya, begitu terlihat sikap zuhud dan wara’nya ‘Umar terhadap harta dunia, walaupun posisinya sebagai pemimpin tertinggi yang disekitarnya limpahan harta dan kenikmatan, namun ia tidak memanfaatkan hijaunya dunia itu untuk kebutuhan pribadi dan keluarganya. Bahkan ‘Umar tidak mau menggunakan fasilitas pemerintahan walaupun ia punya hak akan itu. Hammad bin Zaid, dari Ayyub As-Sikhtiyani ia berkata, dikatakan kepada ‘Umar bin Abdul ‘Aziz, “Wahai Amirul Mukminin! Sekiranya engkau pindah tinggal ke kota Madinah, jika Allah menetapkan maut mendatangimu, maka engkau bisa dikuburkan di posisi kuburan ke-empat bersama Rasullullah n. Maka ‘Umar menjawab; ً ي ان ى ر ي ً ي أ ٌ ن ى ط أ ً ب ٍ ٢ ى ٛ ٍ ٦٤ً ى ٣ ى ٢ ٍ ٓ ى ي ٍ ف ى أ ٍ َّي ً٦٤ ى ظ ً ب إ ُّ ى ض ى ، أ ً ار َّ الج ً غ ٍ ح ى ًٖ ة ً ط اَّللي ج ى ً ة ٌ ؼ ى ٓ ي ي ٍ ف ى ا ًَّلل لأ ى ك ن لا ٍ ٪ ى أ ى ًلٝ ى لًذ “Demi Allah, seandainya Allah menyiksaku dengan sesuatu selain dengan api neraka, maka hal itu lebih aku cintai daripada Dia mengetahui hatiku bahwa aku melihat diriku layak dapat kemuliaan itu (dikuburkan bersama Nabi, Abu Bakar dan ‘Umar)”.507 Dari Laist bin Abi Ruqayyah, bahwa ‘Umar berkata, “Dudukkan aku!”. Maka orang-orang mendudukkannya, lalu ia berkata: جي ٍ ح هى ى ٓ ى ً ط، ٘ ج ى خ ٍ ح ى ٫ ى ٧ ى ، ك ٍ تي ػ ؽَّ ى ٜ ى ً ط، ٘ ج ى ح ؽٍ ى ٤ ى ًذم أ َّ ا ال ى ٧ ى أ - ن ذا ى لا ى ذ - اَّللي َّ لا ً إ ى ه ى ل ً إ ى لا ٍ ًٟ٦ ى ل ى ك 506 Al-Bidayah 9/235 507 At-Tabaqat Al-Kubra 5/315, Siyar A’lami An-Nubala 5/141
| 387 “Aku telah Engkau perintahkan beribadah wahai Rabb-ku, tapi aku lalai. Engkau melarangku berbuat dosa, tapi aku menyelisihi-Mu. Ia mengatakan demikian tiga kali. “Akan tetapi, Tiada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah”. Lalu is menajamkan pandangan dan berkata, , و ٌ ًس٦ ى لا ى وص ك ٍ ن ً إ ً ة ٍ ٣ ي ا ٪ ى ٤ ن ة ى ػ ؾ ٍ ي ل ع ى ر ى ً ي لأ ٌ إن ًو ى ت ي ٛ َّ ٣ ي ذ “Sungguh aku sekarang benar-benar melihat kedatangan mereka yang bukan dari jenis manusia, bukan pula dari kalangan jin”. Seketika itu juga ruhnya dicabut”.508 Dalam riwayat lain, dari ‘Ubaid bin Hassan ia berkata, “Ketika kematian mendatangi ‘Umar bin Abdul ‘Aziz t, ia berkata: “Keluarlah kalian, tinggalkan aku sendiri”. Orang-orang pun keluar, sementara Maslamah dan saudarinya Fatimah duduk menunggu di pintu. Seketika itu mereka mendegar” ي ار َّ الد ى ٝ ٍ ل ً : ح ى لا ى ح َّ ٣ ي و ، ذ ٌ اف ى ط ى لا ى وص ك ٍ ن ً ًق إ ٍ ٬ ي س ي ٬ً ة فى ج ٍ ٍ ح ى ًق، ١ ٍ ٬ ي س ي ًؼًق ا٬١ ى ٫ً ة ن تا ى ؽٍ ض ى ٤ ى ًٜحن َّ خ ي ٥ ٍ ًل٢ ي ث ى اًٛت ى ٓ ٍ ا١ ى ا ۚ ك ن اد فى ى ا ٘ ى ل ى ًض ك ٍ ر ى أ ٍ ًي ال ا ص ًّ ٬ ي ٢ ي و ى كف ي يػ ً ؽ ي ا ي ى ل ى ًذدذ َّ ا ًلل ى ٫ ي ٢ ى ٓ ٍ ج ى ن ي ة ًعؽى آ ٍ ال “Selamat datang wajah-wajah yang baik ini (Para Malaikat), bukan wajah manusia dan jin, kemudian beliau membaca firman Allah k: “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orangorang yang bertakwa”. (QS. Al-Qasas: 82). Kemudian suara beliau hening dan menghilang”. Muhammad bin Maslamah t berkata kepada Fatimah, “Sungguh suamimu telah wafat”. Maka mereka menemukan jasad ‘Umar ttergeletak meninggal dunia”. 508 Siyar A’lami An-Nubala 5/141
388 | Ketika sampai berita wafatnya kepada Al-Hasan Al-Basri t, beliau berkata, ًس ا َّ الج ي غ ٍ ح ى ع اتى ى ٤ “Telah wafat sebaik-baik manusia”.509 Berkata Sufyan bin ‘Ashim dan Abu ‘Umar ad-Darir; “Umar bin Abdul Aziz wafat di hari Kamis, bulan Rajab, tahun 101 H, di usia 39 tahun dikuburkan di Dair Sam’an, kota Hims. Yang menjadi imam shalat atas jenazahnya adalah Maslamah bin ‘Abdul Malik t”.510 Semoga Allah senantiasa merahmati Amirul Mukminin ‘Umar bin Abdul ‘Aziz t, para ulama dan para umara’ yang shaleh dari umat ini sepanjang zaman. Wallahu Waliyyu at-Taufiq. Keberadaan pemimpin yang jujur dan adil merupakan karunia Allah yang akan membawa kesejahteraan untuk rakyat. Pentingnya ilmu dan kekuatan dalam memimpin umat. Pemimpin yang baik dikelilingi para ‘Ulama dan orang-orang shaleh. 509 Tahzib al-Kamal 21/445, Siyar A’lami An-Nubala 5/141-142 510 As-Siyar 4/144-145 Fiqih Kisah
| 389 Nama beliau Abu Ja’far Harun bin Al-Mahdi Muhammad bin Al-Mansur Al-Hasyimi Al-‘Abbasi.511 Keturunan dari paman Nabi n, Al-‘Abbas bin Abdul Muthallib z. Beliau di lahirkan tahun 148 H di kota Ray. Kala itu ayahnya menjadi pemimpin wilayah ray dan Khurasan. Ibunya bernama Al-Khaiziran, kuniahnya Ummu alHadi. Sejak kecil Harun Ar-Rasyid telah memiliki karakter istimewa seperti pemberani dan kuat. Pakar sejarah Imam Az-Zahabi t berkomentar tentang sosok Harun Ar-Rasyid t; و ٌ ز ى ا ض ى ًؾ ذ ٍ ٬ ي ٢ ي ا٥١ ً ٣ ى ضل ى أ ى اًء ك ى ٙ ى ٢ ي الخ ً ٠ ى ٧ت ى أ ٍ ٦٤ً ى ـف ى ؿ و م ٍ أ ى ر ى وث ك ى اْ ى ش ى ك ى ك و ك ٍ ؾ ى ٕ ى اود ك ى ًس٫ ى ك “Harun termasuk Khalifah yang cerdas dan raja yang terhormat. Banyak melakukan ibadah haji, jihad, ahli perang, sosok pemberani dan pemilik pandangan yang brilian”.512 Ciri fisik beliau berkulit putih, tinggi, berwajah tampan, berbadan kekar, fasih dalam berbicara, pemilik ilmu dan cerdas dalam urusan pemerintahan. Ia juga memiliki keahlian dalam ilmu sastra dan fiqih. Harun Ar-Rasyid didaulat menjadi Khalifah tertinggi di usia 25 tahun, pada tahun 170 H sampai tahun 194 H. Beliau menjabat menjadi khalifah menggantikan ayahnya AlMahdi. Sosok Harun Ar-Rasyid t, dicatat ahli sejarah bahwa beliau pemuda yang mencintai shalat, dimasa ia menjabat menjadi Khalifah beliau shalat sunat mutlaq 100 raka’at sampai ia wafat, bersedekah dari hartanya sendiri 1000 dirham. Harun sangat mencintai para ulama, memuliakan syari’at Islam, membeci debat kusir dan ilmu kalam, banyak menangis terutama ketika 511 Siyar A’lami an-Nubala 8/53 512 Siyar A’lami an-Nubala 8/53
390 | mendengar nasehat. Apabila ia berhaji maka turut serta bersamanya 100 ulama ahli fikih, jika tidak berhaji maka ia menghajikan 300 orang dengan bekal yang lengkap. Hari-harinya senantiasa berpindah dari satu ketaatan menuju ketaatan lainnya. Sibuk mengurus urusan kaum Muslimin, menegakkan keadilan, mencintai majlis ilmu. Setiap tahun ia selalu melakukan ibadah haji, jika tidak maka ia berada di medan perang. Harun Ar-Rasyid tokoh besar umat ini, yang berhasil membuat Romawi menundukkan kepala karena wibawanya. Harun Ar-Rasyid t figur mulia yang dikaburkan sejarah dan nama baiknya, karakternya dibunuh oleh orang-orang yang membenci Islam dan kaum Muslimin. Harun Ar-Rasyid sering digambarkan sebagai seorang lelaki pemabuk yang gila. Lelaki hidung belang candu perempuan. Pemimpin kejam dan zhalim. Padalah ia adalah Khalifah terbaik di Daulah Bani Abbasiyah, seorang Mujahid sejati, pemimpin yang shaleh, taat beribadah, penghafal Al-Quran dan hadist-hadist Nabi n, mengagungkan sunnah, mencintai Ilmu dan para ulama. Sehingga dizaman ia memimpin disebut dengan masa keemasan daulah ‘Abbasiyah (‘Asru az-Zahabiyyah), peradaban ilmu dan wilayah Islam semakin berkembang luas dimasanya. Di era kepemimpinannya di bangun perpustakaan terbesar di dunia “Baitul Hikmah”, yang nanti dihancurkan oleh tentara Tartar dari bangsa Mongol ketika membumi hanguskan kota Bagdad tahun 656 H. pasukan Tartar masuk melalui pengkhianatan salah seorang mentrinya bernama Muhammad bin Ahmad, ma’ruf dengan Ibnu al-‘Alqami seorang syi’ah rafidah yang sangat hasad kepada Ahlu Sunnah dan ta’assub kepada syi’ah, dalang pengkhianat yang memuluskan pasukan Tartar memasuki Baghdad, melakukan kerusakan yang amat besar, membunuh jutaan kaum Muslimin, para ulama disembelih, anak-anak, para wanita, orang jompo, para tokoh dibantai, pustaka turast al-Islami dibakar. Mereka hancurkan peradaban
| 391 Islam kota Baghdad. Dengan demikian, jatuhnya kota Baghdad merupakan akhir kesultanan Daulah sl-‘Abbasiyah.513 Mungkin karena prestasi gemilang Harun Ar-Rasyid inilah yang menyebabkan fitnah itu dihembuskan. Beliau digambarkan sebagai pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Hobinya minum khamar dan mabuk. Dibuatlah kisah-kisah palsu dan hikayat dusta untuk mendukung fitnah itu. Dongeng dusta tentang sosok Khalifah mulia ini banyak dinukilkan dari buku 1001 Malam (Alfu lailatin walailah), yang merupakan buku campur baur tanpa dikenali penulisnya dan dalam rentang waktu yang bermacammacam, berisi kumpulan dongeng, gaya hidup bangsa Persia, India sebelum Islam datang kesana. Buku yang penuh kedunguan dan kejelekan. Diantara cerita yang dusta, Harun Ar-Rasyid dikisahkan dengan seorang mentrinya Abu Nuwwas sosok yang tidak lepas dari kehidupan sang Khalifah, dan sederet cerita dusta lainnya.514 a. Sekilas Sosok Abu Nuwas Adapun sosok Abu Nawas, yang terkenal dengan kejenakaannya, seorang yang jenius lagi cerdik. Abu Nuwas seorang ahli sastra, penyair terkenal dimasa dinasti Abbasiyah. Ia belajar sastra dari Abi Zaid, Abi ‘Ubaidah, dan ia mempelajari kitab Sibawaih. Namanya, Abu Ali Hasan bin Hani’ bin Abdul Awwal bin as-Sabah al-Hakami. Lahir di Basrah, ada yang mengatakan tahun 146 H, wafat tahun 198 H.515 Ia wafat di kota Baghdad, di kuburkan pemakaman as-Syunizi pada usia 56 tahun.516 Sebagian peneliti meragukan kebersamaan Abu Nuwas dengan Khalifah Harun Ar-Rasyid t. Semua dongeng dan syair- 513 Rusukhul Akhbar 1/25, lihat Al-Bidayah 13/200-220. Kisah serupa juga penulis sebutkan di Buku Mata Air Yang jernih 514 Dikutip dari kisahmuslim.com dengan penyesuaian 515 Wafayatu al-A’yaan 2/95 (no. 170), Ibnu Khalikan, Al-A’lam Khairu ad-Din 5/86, Az-Zarkali, At-Tsabat ‘Indal Mamat 1/166 516 Al-Bidayah 10/235
392 | syair cinta yang dinisbatkan kepada Abu Nuwas dengan sang Khalifah tidaklah benar, karena tidak ditemukan dalam buku-buku sejarah yang mu’tamad secara bersanad, sebagaimana kritikan pakar sejarah masa kini Syaikh Mahmud Syakir tberkata, ً ٚ ى خ ٍ ٢ ى ي ٍ ٣ ى ًػ ١ ٍ ًكي ا١ؽَّ ى ف ٍ ك ي ر ي ا ى ٪ َّ ًظوػ ًاف ا ى ًوؿ ك ٢ ٍ ج ى ٍي م ً وس ص ا ى ٬ ي ٍي ٧ ً ب ى ا ى ّ ى ا ٤ ن ػ ى ة ى ا “Sungguh Harun ar-Rasyid tidak pernah berjumpa Abu nuwas dalam satu majlis”.517 Kepiawaiannya dalam menyusun qasidah syair membuatnya menjadi masyhur di berbagai kalangan, sehingga ia dianggap pionirnya para penyair. Namun amat disayangkan, perjalanan hidupnya banyak diwarnai dengan guyonan, lawakan, maksiat, dan itu banyak mewarnai syair-syair nya. Sehingga saking besarnya pengaruh gaya hidup yang glamor itu, terdapat banyak untaian syairnya memuji khamr, sampai-sampai kumpulan syairnya yang terkenal disebut “Khamriyyat”. Syair lainnya dinamakan “Al-Fukahah wal Isti’nas fii majuni Abi Nuwas” (kumpulan puisi guyon ala Abu Nuwas)”. Syair Ghazal (syair gombal), berisi tentang kenangan indah yang pernah di rajut dengan sosok yang dicintai. Ibnu Manzhur menulis dua jilid buku, ia beri nama “Akhbar Abu Nuwas”.518 Abu ‘Amr as-Syaibani tberkata, ا ى ٨ ً ب ي ت ي ًي ٞ ً٩ ص ً ا ة ى ٨ ٍ ش ى ش ى خ ٍ اض ى ل ً ار ى ؼ ٍ ٛ ى أ ٍ ًؼًق ال ى ٫ً ة ي ق ؽى ٍ ًكٓ ى ػ فى ٍ ٘ ى وس أ ا ى ٬ ي ا ٧ ى ة ى أ َّ ف ى ا أ ى ل ٍ ٬ ى ١ “Seandainya Abu Nuwas tidak mengotori syairnya dengan kotoran-kotoran ini (sya’ir memuji khamar), maka syairnya akan kami jadikan hujjah dalam buku-buku kami”.519 517 Arsip Multaqa Ahlu Al-Hadist 518 Al-A’lam Khairu ad-Din 5/86, Az-Zarkali 519 Tarikh Al-Islam 13/281, Al-Bidayah 14/66, Mukhtasar Tarikh Dimasyq 7/78
| 393 Imam As-Syafi’i tberkata, ى ٣ ٍ ٢ًٓ ٍ ا١ ي ٩ ٍ ٨ ى ْ تي ٍ ؼ ى ع ى أ ى وس ل ا ى ٬ ي ٍي ٧ ً ب ى أ ي ف ٍ ٬ ي ج ى ا م ى ل ٍ ٬ ى ١ “Kalaulah Abu Nuwas bukan sosok pelawak, pastilah aku akan ambil ilmu darinya”.520 Akan tetapi walau demikian, disebutkan dalam kitab-kitab sejarah, bahwa Abu Nawas bertaubat di akhir hidupnya. Ia termasuk orang yang berharap ampunan Allah. Berkata Muhammad bin Ibrahim, “Kami masuk menemui Abu Nuwas disaat ia menghadapi kematian. Lalu Abu Shaleh bin ‘Ali alHasyimi berkata kepadanya, ًـ ا َّ ي ى أ ٍ وـ ً٦٤ ٍ ٬ ى ي ً ؿ َّ ك ى أ ى ا ك ى ح ٍ ق ُّ ًـ الد ا َّ ي ى أ ٍ وـ ً٦٤ ٍ ٬ ى ي ً ًعؽ ًي آ ص ى ـ ٍ ٬ ى ي ٍ ا١ جى ٍ ٧ ى ! أ و ٌي ً ه ى ا و ى ة ى ا أ ى ي اَّلل ٪٨ات، ٘تب إظ ى ن ٍ ح ى ة ى ك ى ٝ ى ٨ ٍ ح ى ة ى ًة، ك ًعؽى آ ٍ ال ى اَّلل ٦٤ْ ٥لٝ “Wahai Abu ‘Ali, engkau sedang berada dihari terakhir dari hari-hari duniamu dan akan memasuki hari pertama dari hari-hari akhirat. Sementara antara engkau dan Allah terdapat dosa. Maka bertaubatlah kepada Allah atas perbuatanmu”. “Apakah engkau menakut-nakutiku? Kepada Allah aku bersandar”. Jawab Abu Nuwas”.521 Dari Ar-Rabi’ dan selainnya, dari Imam As-Syafi’i t ia berkata, “Suatu kali kami masuk menemui Abu Nuwas pada hari ia wafat, sedang ia bersiap-siap untuk menanti kematian. Kami berkata kepada Abu Nuwas, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi hari kematian ini?”. Abu Nuwas t menjawab;522 520 Al-Adabu As-Syar’iyyah 2/242, Al-Bidayah 10/234, Wafayatu al-A’yaan 2/103 521 Al-Bidayah 10/247 522 Al-Bidayah 10/234
394 | ا ى ٥ ى ِ ٍ ْ ى أ ى ؾ ي ٬ ٍ ٙ ى ْ ى ـف ى ي ؿ ً ٌ ب ى ر ى ً ؾ ٬ ٍ ٙ ى ًٓ ... ة ي ٩ ي خ ٍ ٧ ؽى ى ا ٛ َّ ٥ ى ٢ ى ط ٘ ً ب ٍ ٧ ى ً ط ذ ج ى ٥ ى اُ ى ٓ ى ح Dosaku yang begitu besar ketika kubanding .. dengan maafMu Rabb-ku jadi tak seberapa ًب ٍ ٧ َّ الذ ً ٦ ى ْ و ٬ ٍ ٙ ى ا ْ ى ذ جى ٍ ١ ً ا ز ى ٤ ى ك ا ى ٤ ُّ ؽ ي ٟ ى ح ى ك ن ث َّ ٨٤ً ٬ ي ٙ ٍ ٓ ى ح ى ك ي ٬د ي ج ى ... ت ٍ ؿ ى ؾ ى ح ٍ ٣ ى ١ Engkau pemaaf akan dosa wahai Tuhan-ku .. Dermawan sebagai anugerah dan karunia ٍ ٣ ى ١ ى اؾ ى ل ٍ ٬ ى ١ ى ك ... ه ًػ اة ى ىؿ و ًح ٢ ٍ ة ً إ ً ة ٍ ر ى ػ ٍ ٜ ى ي ا ى ٤ ى آد ى ٝ َّ ًٙي ل نى ى ٬ ٍ ٕ ى أ ٍ ػ ى ٛ ى ك ى ٍٗ ي ى ٞ ى ك Kalau bukan kehendak-Mu iblis takkan sesatkan manusia .. Lantas bagaimana jika Adam saja telah digodanya Hal itu juga terlihat dari gubahan syair yang ia lantunkan sebelum wafat, ia berkata; ى ج ٍ ٥ ي ِ ى ْ ٍ إف ى ٌب ً ا ر ى ي ي ٣ ى ِ ٍ ْ ى ؾ أ ى ٬ ٍ ٙ ى ْ َّ ف ى أ ً ٍ ج ة ٥ ً ٢ ى و ٍ ػ ى ٜ ى ٢ ى ٘ ... ن ة ى غ ٍ ث ى ي ٞ ً ٬ب ي ٧ ي ذ Ya Allah, dosaku teramat banyak .. namun hamba tahu pintu maafmu lebih besar ي ـ ً ؽ ٍ ش ي ٥ ٍ ١ا ٩ً ٍ ح ى ٬ إل ي ْ ٍ ػ ى ًذم ي َّ ال ٍ ٦ ى ٥ ى ٘ ... ه ًف٦ ٍ ح ي ا م َّ ٬ؾ إل ي ؽٍ س ى ا ي ى ل ى ـف ى ؿ ٍ إف Jika yang memohon kepadamu hanyalah orang baik-baik saja.. .. Lalu kepada siapa orang jahat akan berharap ي ٣ ى ؽٍ ض ى ا ي ى ذ ٍ ٦ ى ٥ ى ًػم ٘ ى ت ي ٍ د ى د ى ا ر ى ذ ً إ ى ا ... ٘ ن و ُّ ػ ؾَّ ى ؽٍ ت ح ى ٤ ى ا أ ى ٥ ى ٞ ى ٌب ً ٬ؾ ر ي ْ ٍ د ى أ Aku berharap kepada-Mu sebagaimana Engkau perintahkan .. Jika Engkau menolak tanganku, siapa yang akan merahmati aku ي ٣ ً ٢ ف ٍ ي ً ي ٤ ٌ ن ى أ َّ ٣ ي ذ ى ً ؾ ٬ ٍ ٙ ى ْ ي ًدي٠ ى ج ى ا ... ك ى ط ا ا١ؽَّ َّ إل ه ة ى ًـيل ى ٝ ك ٍ ح ى ً ي إل ا ظ ى ٤ Aku tidak punya ibadah kepada-Mu kecuali sebuah harapan … Indahnya pintu maaf-Mu dan aku seorang yang berserah diri
| 395 Diriwayatkan Muhammad bin Nafi’, ia berkata, “Abu Nuwas adalah temanku, suatu kali terjadilah masalah antara aku dan dia yang menyebabkan kami tidak bersapaan. Lalu datanglah berita kematiannya kepadaku, maka aku sangat sedih. Pada suatu malam aku bermimpi, aku berkata, “Wahai Abu Nuwas! Apa yang telah Allah perlakukan atasmu? Abu Nuwas menjawab, ا صي و٢تط ٛت٠ ٬٤تي كغي تحج ا٬١ـادة ى خ٫ ٍ ٢ ي ا وت ٛ ى ح ٍ ؿ ى أ ً ً ي ة ظ ؽى ى ٙ ى ٕ “Allah telah mengampuni dosaku karena beberapa bait syair yang aku tulis ketika sakit sebelum wafat dan ia sekarang terletak di bawah bantalku”. Maka akupun segera mendatangi keluarganya. Ketika melihat kedatanganku, mereka menangis. Aku bertanya, “Apakah Abu Nuwas menulis suatu syair sebelum wafat? Mereka menjawab, “Kami tidak tahu, hanya saja dia meminta tinta dan kertas dan menuliskan sesuatu yang kami tidak tahu apa itu. Aku berkata, “Izinkan aku masuk”. Aku segera masuk ke tempat tidurnya, aku lihat pakaiannya yang belum bergeser dan aku angkat bantalnya, ternyata ada secarik kertas yang bertuliskan sya’ir itu”.523 b. Pemimpin Shaleh yang Memuliakan Sunnah dan Para Ulama Kepemimpinan akan langgeng jika dekat dengan para ‘Ulama, orang shaleh yang berilmu. Harun ar-Rasyid sangat mencintai ilmu dan ahlinya. Dimasanya para ulama sangat berwibawa. Ilmu agama dan pengetahuan sangat dijunjung tinggi. Karya tulis ditimbang dan dibayar dengan emas seukuran berat karya tulis itu. Harun Ar-Rasyid sangat mencintai para ‘Ulama, ia mudah menangis dan suka meminta nasehat. 523 Wafayatu al-A’yaan 2/103
396 | Abu Mu’awiyah ad-Darir berkata, “Tidaklah aku menyebut nama Nabi n disisi Harun Ar-Rasyid kecuali dia akan berkata, “Sallallahu ‘alaa Sayyidi”. Dan aku meriwayatkan kepadanya satu hadist Nabi n beliau bersabda, ى خ ٍ ٛ ي أ َّ ٣ ي ظ ذ ى ح ٍ ض ى أ َّ ٣ ي ذ ى ٠ ى خ ٍ ٛ ي أ ى ا ًَّلل، ٘ ً ٠ ٍ ي ً ب ًي ـى ص ي ٠ً اح ى ٛ ي ً ي أ ٌ ن ى أ تي ٍ ًدد ى ك ى ٠ “Demi Allah, sungguh aku sangat ingin berperang di jalan Allah, kemudian aku terbunuh dan dihidupkan kembali, kemudian aku terbunuh”.524 Maka Harun Ar-Rasyid mendengar hadist itu, beliaupun menangis dengan keras”.525 Diriwayatkan bahwa seorang ‘Alim bernama Ibnu AsSammakh tsuatu kali menemui khalifah Harun Ar-Rasyid t dan khalifah meminta didatangkan minum, maka dihidangkanlah satu kendi air. Ketika khalifah mengambil air, maka ia berkata kepada Ibnu As-Sammakh: Berilah aku nasehat! Maka Ibnu AsSammak berkata: ًٗ ًهٍ ٨ ً : ة ى اؿ ى ا؟ ٛ ى ي٫ ً غ ى ت ٍ ش ى ت جى ٍ ج ي ٞ ٍ ٣ ى ًٟ ة ى ث ى ة ٍ ػ َّ ًؼًق ا١ض ى ٪ جى ٍ ًٓ ٨ ي ٤ ٍ ٬ ى ١ ، ى ًحن ٨٤ً ٍ ؤ ي ٥ ٍ ا١ ى ً٤حغ ى ا أ ى ي ا ى ٫ ى كس ؽي ي ع جى ٍ ًٓ ٨ ي ٤ ٍ ٬ ى ١ ى ٝ ي ل ى أ ـ ٍ ى : أ ى اؿ ى ا ٛ ى ٫ ى ة ً ػ ى ا ش َّ ٥ ى ٢ ى ٘ ، ي َّ اَّلل ى اؾ َّ ٨ ى ى ٍب ٪ ػ ٍ : اش ى اؿ ى ً ي، ٛ ك ٍ ل ي ٤ ٍ ٦٤ً ي ٩ ي خ ى ـ ًٛي٥ ن ك ٍ ل ي ٤ َّ ًف : إ ى اؿ ى ٜ ى ً ي، ٘ ك ٍ ل ي ٤ ًّ ً٥ي ى ًبج : ى اؿ ى ا؟ ٛ ى ٫ ى كس ؽي ي ً م ع غ ى ت ٍ ش ى ت جى ٍ ج ي ا ٞ ى اذ ى ٥ً ، ة ى ًٝ ن ى ػ ى ة ي كف ي ار ى ى ٪ ى ك ى ت ى ٘ : ى اؿ ى ىؿ ً٘حً٩ٛ ، ى جا٘ ي لا ك ٍ ف ى أ ه ًػيؽ ى ج ى اوء ل ى ٤ ي ث ى ة ٍ ػ ى ش “Wahai pemimpin orang beriman! andaikan engkau dihalangi minum seteguk air, berapa harga yang siap engkau bayar? Harun menjawab: “”Dengan harga setengah kekuasaanku”. Ibnu AsSammakh berkata: “Minumlah, semoga Allah membahagiakanmu”. Setelah Harun meminum-nya, Ibnu As-Sammakh bertanya: 524 HR. Bukhari (no. 2792), Muslim (no. 1876), dari Abu Hurairah 525 Siyar A’lami an-Nubala 8/54
| 397 “Jika air yang telah engkau minum itu tidak bisa keluar dari badanmu, berapa harga yang siap engkau bayar untuk mengeluarkannya? Harun menjawab: “Aku akan bayar dengan seluruh kekayaanku”. Maka Ibnu As-Sammakh berkata: “Sungguh harga sebuah kerajaan tidak lebih berharga dari seteguk air dan kecingnya. Sungguh tidak pantas seseorang berlomba-lomba untuk memperebutkannya”. Akhirnya Harun-pun menangis”.526 Berkata Ad-Darir seorang ulama, “Ada seseorang yang tidak aku kenal menuangkan air kepadaku setelah aku makan, lalu orang itu berkata, “Tahukan engkau siapa yang menuangkan air untukmu”? Ad-Darir menjawab, “Tidak”. Lelaki itu berkata, ً ٣ ٍ ٢ًٓ ٍ ًل٢ ن لا ى لا ٍ ًط ا، إ ى ٧ ى أ “Saya, aku lakukan itu karena memuliakan ilmu”.527 Disebutkan oleh Imam az-Zahabi t dalam kitab as-Siyar “Abu Mu’awiyyah ad-Darir t menyebutkan satu hadist di hadapan Khalifah Harun ar-Rasyid ttentang “Perdebatan Nabi Adam p dan Nabi Musa p” , maka seseorang pembesarnya berkata; “Dimana mereka bertemu”? Maka Harun ar-Rasyid t marah, beliau ingin menghukumnya dan berkata: ى ك ى ّ ٍ ًٍ ٌ ًد ا٨١ ٍ ًػي ى ًي الح ص ي ٦ ى ٍٓ ى ي ه ًػيٚ ٍ ٧ ً ز ى ٍٗ ي ا١فَّ “Datangkan kulit dan pedang. Sungguh dia adalah Zindiq (Pura-pura beriman), dia telah meremehkan Hadist”. Maka Abu Mu’awiyyah berusaha menenangkan Khalifah t dan berkata; “Mungkin dia keceplosan wahai Amirul Mukminin! Sampai hilang kemarahan Khalifah’.528 526 Tarikh At-Tabari 8/357, Tarikh Al-Islam 20/352, Al-Bidayah 14/33, Tarikh AlKhulafa 1/216 527 Diriwayatkan oleh Khatib Al-Bagdadi dalam Tarikh Baghdad 4/14, dinukil dari Siyar A’lami an-Nubala 8/54
398 | c. Wibawa Dan Wilayah Kekuasaan Amirul Mukminin Harun Ar-Rasyid seorang pemimpin mulia yang berwibawa. Wibawanya diakui oleh lawan dan kawan, bahkan bangsa Romawi begitu segan dan tunduk kepadanya. Nyali mereka ciut tak berkutik jika nama Harun Ar-Rasyid diperdengarkan kepada mereka, setiap tahun mereka selalu membayar pajak kepada wilayah Islam yang pimpinan utamanya adalah Khalifah Harun Ar-Rasyid t. Wilayah kekuasaanya terbentang luas, dari negri-negri Arab, benua Afrika sampai ke Azerbeijan. Pada tahun 187 H, Harun Ar-Rasyid menerima surat dari kaisar Nikephoroz I. Surat itu berisi pembatalan perjanjian damai antara Romawi dan Daulah ‘Abbasiyah yang telah disepakati oleh pimpinan Romawi sebelumnya. Isi surat itu sebagai berikut, ٍ ًٝ ا١ ًل ى ٤ ى كف ي ار ى ى ٪ ى ظ ً كًـ، إ ُّ ًٝ ا١ؽ ًل ى ٤ ى ٬ر ي ٙ ٍ ًٜ ٧ ٍ ً ً٦٤ ط ت َّ ا١ ى ث ى ًلٟ ى ٥ ٍ ا١ َّ ً ف إ ى ٘ ، ي ػ ٍ ٓ ى ا ة َّ ٤ ى ًب، أ ؽى ى ٓ ٍ ٦٤ً ى ٝ ٍ ح ى ل ً إ ج ٍ ى ٢ ى ٥ ى ط ى ٘ ، ً ؽ ى ػ ٍ ي ى ب ٍ ا١ ى اـ ى ٜ ى ا ٤ ى ٫ فى ٍ ٙ ى ٧ ج ٍ ى ا٤ ى ٛ ى أ ى ًخ، ك ُّ ا١ؽ ى اـ ى ٜ ى ٤ ى ٝ ٍ خ ى ا٤ ى ٛ ى أ ج ٍ ى ـ٧ ى ً ي ؿ ه ٍ ت ى ٛ ً اب ى ًٞخ تى ٍ أ ؽى ى ا ٛ ى ذ ً إ ى ٘ ، َّ ٦ ً ٫ًٜ ٍ د ي ح ى اًء ك ًفى ٌ ًٗ ا١ج ٍ ٓ ًيى ١ ى ًلٝ ى ذ ى الا، ك ى د ٍ ح ى ا أ ى ٫ً ا١ ى ٬ ٍ ٤ ى أ ى ٠ هى ى ا ض ى ٤ ٍ د ي د ٍ ار ى ي ٘ ى ٝ ى ٨ ٍ ح ى ة ى ا ك ى ٨ ى ج ٍ ح ى ة ي ٍٗ ي ا١فَّ ى لا ٘ ً إ ى ، ك ى ٝ فى ٍ ٙ ى ًػ ٧ ى خ ٍ ا٘ ى ا، ك ى ٫ً ا١ ى ٬ ٍ ٤ ى أ ٍ ٦٤ً ى ٝ ى ل ى ًٛت “Dari Nikephoros, Kaisar Romawi, kepada Harun Raja Arab. Amma Ba’du.. “Sungguh ratu sebelumku memberimu posisi sebagai benteng (dalam permainan catur), dan dia telah memposisikan diri sebagai bawahan (pion). Ia bawakan hartanya kepadamu. Hal itu karena lemahnya wanita dan kedunguannya. Jika engkau telah membaca suratku ini, maka kembalikan semua harta (jizyah) yang 528 Siyar A’lami an-Nubala 8/54
| 399 telah engkau peroleh darinya dan bebaskanlah dirimu. Jika tidak, maka pedang antara aku dan dirimu”. Ketika Harun Ar-Rasyid membaca surat itu, ia marah besar. Tidak ada seorangpun yang berani mengarahkan pandangan kepadanya, apalagi mengeluarkan sepatah kata. Orang-orang yang duduk bersamanya menyingkir karena takut. Para mentri-pun membisu. Lalu Harun minta dihadirkan tinta, ia menulis balasan dibelakang surat itu, كًـ، ُّ ًب ا١ؽ ٍ ل ى ؿ ى ٬ر ي ٙ ٍ ًٜ ى ٧ ى ظ ً إ ى ًحن ٨٤ً ٍ ؤ ي ٥ ٍ ا١ ً ً٤حغ ى أ ى كف ي ار ى ٪ ٍ ٦٤ً ، ً ًضي٣ ا١ؽَّ ً ٦ ى د ٍ ح ً ا١ؽَّ َّ اَّلل ً ٣ ًس ٍ ب ًٞ تي ٍ أ ؽى ى ٛ ٍ ػ ى ٛ ي ٩ ي ٓ ى ٥ س ٍ ى ا ت ى لا ٤ ي اق ؽى ى ا ح ى يب ٤ ا ى ٬ ى ج ٍ ال ى ًة، ك ـً٘ؽى ى ك ٍ ال ى ٦ ٍ ا اة ى ي ى ٝ ى اة ى خ “Bismillahirrahmanirrahim. Dari Harun Ar-Rasyid Amirul Mukminin, kepada Nikephoros anjing Romawi. Aku telah membaca suratmu wahai anak perempuan kafir. Jawabannya adalah sesuatu yang akan engkau lihat langsung, bukan apa yang engkau dengar”. Hari itu juga, sang Khalifah Harun Ar-Rasyid langsung memimpin sendiri pasukannya menuju Romawi. Sampai akhirnya sang Khalifah berhasil menaklukkan kota Jercules -sebuah kota dekat Konstantinopel- Nikephoros ciut ketakutan. Ia kembali meminta perjanjian dalami dan bersedia membayar upeti”.529 Tentang luasnya wilayah kekuasaan Islam dibawah kepemimpinan Khalifah Harun Ar-Rasyid t, ada sepenggal kalimat masyhur yang diucapkan sang Khalifah ketika ia melihat awan yang membawa hujan, Harun Ar-Rasyid tberkata, ًٝ ي اط ؽَّ ى ع ً طٍ ج ٍ ًي ح ٍ أ ى ي فى ى ًج ٘ ٍ ًكخ ي د ٍ ح ى ض ً م ٍ ًٍؽ ٍ ٤ ى أ 529 Tarikh At-Tabari 6/501, Tarikh Al-Islam 4/784, Miatu ‘Uzhama hlm. 389, Jihad at-Turbani
400 | “Turunkanlah hujan di daerah manapun yang engkau kehendaki. Niscaya akan datang kepadaku hasil bumi yang telah engkau hujani”.530 Isyarat akan luasnya kekuasaan Harun Ar-Rasyid t. Setiap daerah yang dituruni hujan, hasil buminya pasti akan diserahkan kepada pusat kekuasaan Islam, berupa jizyah ataupun zakat. Wilayah manakah yang tidak dituruni hujan? Seperti ungkapan, ى ا ح ى ٍ يؿ ل ٥ َّ ا١ل ً ؿ ٍ ك َّ الد ٍ و ى ٓ ى ا ًؾ ة ى ل ٍ ٤ ى أ ٍ ٦ ى يب ْ ٍ ح ى ٖ “Matahari tidak pernah absen beredar menyinari pelosok negri”.531 d. Saatnya untuk Berpisah Setelah kehidupan yang bermartabat penuh teladan, akhirnya Harun Ar-Rasyid pemimpin yang kaum Muslimin harus kembali kepada Zat Yang Maha Terpuji. Wafatnya para ulama, umara yang adil dan mulia, merupakan musibah bagi dunia. Namun tiada satupun penguasa, sehebat apapun kejayaan, kecuali akan berakhir dengan ketiadaan dan kematian. Tiada yang kekal kecuali Allah Pemilik Kerajaan Yang Abadi. Dikisahkan oleh Abdurrazzaq, “Suatu kali aku berjalan bersama Fudhail bin ‘Iyadh t di Makkah, lalu tiba-tiba lewat Harun Ar-Rasyid. Maka Imam Fudhail berkata, اتى ى ٤ ٍ ٬ ى ١ ي ٩ ٍ َّي ً٨٤ ى ه ى و ُّ ؾ ى ْ ى ًض أ ٍ ر ى ًي الأ ا ص ى ٤ ى ا، ك ى ؼ ى ٪ ى ف ٍ ٬ ي ٪ ٟؽى ى يس ي ا َّ الج ن را ٍ ٬ ي ٤ ي أ ٍجي ي ى أ ؽى ى ١ ن ا٤ا ى ًِْ 530 Zikrayaat 3/303. Kalimat semisal juga diucapkan Hisyam bin Abdul Malik. Lihat Subulul Huda, 3/128, Imta’ul Asma 12/81 531 Hasyiyah A’lamu al-Muhandisin 1/12
| 401 “Sebagian orang membenci orang ini. Bagiku tidak ada duka cita dimuka bumi ini melebihi dari orang ini. Sekiranya dia wafat, maka engkau akan menyaksikan urusan-urusan yang berat (fitnah)”.532 Dari ‘Ammar bin Laist al-Wasiti, aku mendengar Fudhail bin ‘Iyadh tberkata, َّ ف ى أ تي ٍ ًدد ى ٬ ى ١ ى ، ك ى ف ٍ ك ي ار ى ٪ ى ن ٍ ًح ٨٤ً ٍ ؤ ي ا٥١ ً غ ٍ ً٤ح ى أ ٍ ٦٤ً ن حا ٍ ٬ ى َّي ٤ ى ه ى و ُّ ػ ى ك ى أ تي ٍ ٬ ي ٥ ى وؿ ح ٍ ٙ ى ٧ ٍ ا ً٦٤ ى ٤ ًق ً ؽ ي ٥ ي ًي ْ ً م ص ؽ ي ٥ ي ْ ٍ ٦٤ً ى اد ى ز اَّللى “Tidak ada kematian seorangpun yang lebih memukul diriku melebihi kematian Amirul Mukminin Harun. Sungguh saya ingin seandainya Allah menambah umurnya dengan sisa umurku”.‘Ammar berkata; ا ى ًف ٤ ٍ ٬ ي ٤ ٍ أ ى ا٥١ ى ٦٤ً ى ـف ى ؿ ى ك ي ن ى ًٙت ًت ا١ ؽى ى ٫ ى ُ ى ، ك ي ف ٍ ك ي ار ى ٪ اتى ى ا ٤ َّ ٥ ى ٢ ى ا، ٘ ى ٨ ٍ ح ى ٢ ى و ى ًلٝ ى ذ ى غ ي ب ى ٟ ى ٘ ي ا١ٜ ً ٚ ٍ ٢ ى ى ع ى ه ى ىس و ا َّ الج ى ٠ ى د ى ًف ح آ ؽٍ Perkataan Fudhail ini terasa berat bagi kami, namun ketika Harun telah meninggal dunia, muncullah berbagai fitnah. Khalifah setelahnya yaitu Al-Makmun memaksa orang-orang untuk meyakini bahwa Al-Quran makhluk”. Saat itu kami baru sadar dan berkata, ى ٣ َّ ل ى ك ى ا ح ى ٥ً ة ى ٣ ى ٢ ٍ و ى أ ى ـف ى ؿ ي ظ ٍ ي َّ ا١ل “Syaikh ini (Fudhail) lebih mengetahui tentang apa maksud ucapannya”.533 Suatu kali sang Khalifah melakukan perjalanan menuju Khurasan. Setibanya di kota Thous ia ditimpa sakit paru-paru, ada 532 Siyar A’lami an-Nubala 8/53 533 Siyar A’lami an-Nubala 8/53
402 | yang mengatakan pendarahan wasir. Ia memerintahkan penggalian kuburannya saat ia masih hidup. Kemudian diperdengarkan Al-Quran kepadanya. Setelah itu ia meminta dibawa ke kuburan nya, ia berkata, ! ى ـ ى آد ى ٦ ٍ اة ى ي ي ًهحغ ى ا ح ى ٨ ي ا٪ ى ى ٪ ى ظ ً إ “Menuju tempat inilah perjalanan hidup ini wahai anak Adam”, Lalu sang Khalifah menangis dan membaca firman Allah k, ٍ ٩ ى ًي ا٧ ى ٍ ٍ ٢ ً ط ـي ٌ ج ى ْ ى ٝ ى ل ى ٪ ٍ ٩ ى اًلح ى ً ط ٤ ٌ ج ى ظ ْ ى ج ٍ ٕ ى ا أ ى ٤ “Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku". (QS. Al-Haqqah: 28-29)534 Kalimat terakhir yang diucapkan Harun Ar-Rasyid tdisaat ia sakaratul maut, ٍ ٦ ى ٤ ٍ ٣ ى ض ٍ ، ار ٬تي ي ٥ ى ا ي ى ل ٍ ٦ ى ا ٤ ى ، ي ى ة ى اء ًإـى ٍ ا ال ى ج ى ل ًٙؽٍ ٍ إ ى ًف، ك ا فى ٍ ًإض ٍ ال ً ا ة ى ٨ ٍ ٓ ى ٙ ٍ ا٧ يَّ هَّللا َّ ٬تي ي ٥ ى ي “Ya Allah, berilah kami manfaat dengan kebaikan, ampuni dosa-dosa kami. Wahai Rabb yang tidak pernah mati, rahmatilah orang yang akan menghadapi kematian”.535 Sang Khalifah wafat pada hari Sabtu bulan Jumadil as-Tsani tahun 193 H, diusia 48 tahun. Masa kekuasaannya 23 tahun lebih. Yang memimpin shalat Jenazahnya adalah putranya yang bernama Shaleh, ia dikuburkan di kota Thous, kampung Sanabaz. Semoga 534 Al-Bidayah 14/46 535 Al-Bidayah 14/46
| 403 Allah merahmati Harun Ar-Rasyid dan memaafkan semua kesalahannya.536 ’ Nama yang begitu harum, di kenal diseluruh sudut penjuru, tiada kitab-kitab ilmu kecuali nama, petikan nasehat, sya’ir dan hikmahnya disebutkan, karena besarnya peranannya dalam menyebarkan ilmu dan membuka jalan pemahaman. Sang Imam yang tidak pernah sepi dari lisan para ‘Ulama dan orang ‘awwam. Nama yang sudah ma’ruf di negri kita Indonesia secara khusus karena bangsa yang besar ini secara umum mengikuti mazhab AsSyafi’iyyah. Dialah Al-Imam As-Syafi’i pemuda yang telah menyinari bumi dengan cahaya ilmu dan wahyu ilahi. Nama beliau, Muhammad bin Idris bin as-Syaafi’ bin Saib, al- ‘Abbas bin ‘Utsman Al-Qurasyi. Nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi Muhammad n pada diri Abdu Manaf bin Qushay. Beliau lahir tahun 150 H, di kota Ghazzah disebelah selatan Palestina. Imam Ar-Rabi’ bin Sulaiman t menyatakan bahwa Imam As-Syafi’i lahir di tahun wafatnya Imam Nu’man bin Tsabit yang lebih dikenal dengan Abu Hanifah t. 537 Dalam As-Siyar, Imam Az-Zahabi t menyebutkan biografi beliau, َّ ٣ ي ًذُّي، ذ ؽى ي ًػ ا ًَّلل ا١ٜ ٍ ت ى ْ ٬ ي ة ى ًة أ َّ ً٥ل ا١ ي ٩ ٍ ًٜي ى ًد ٘ ٍ ًػي ى الح ي ًػػ ا ى ٧ ً ػ ؽ ٍ ى ا١ٓ ي ٣ً ا١ ى و ي اـ ى الًإ٤ ُّ ً م ٌ ؾ ى ي، ا١ٖ ُّ ً ٌ ك ى ، ا٥١ ُّ ً ي اً٘ع َّ ا١ل ُّ ط ً ً ب ٢ َّ ٍ ي ا٥١ 536 Al-Bidayah 14/47 537 Siyar A’lami an-Nubala 8/236, Tazkiratu al-Huffazh 1/265
404 | “Al-Imam, ‘Alim dizamannya, pembela hadist, orang yang faqih tentang agama, Abu Abdillah Al-Qurasyi, Al-Mutallibi, AsSyafi’i, Al-Makki, Al-Ghazzi”.538 Imam As-Syafi’i lahir dalam keadaan yatim, ayahnya wafat di usia muda. Ia tumbuh dalam didikan sang Ibu tercinta. Karena sang Ibu khawatir nasabnya yang mulia terlupakan, di usia dua tahun beliau di bawa ke keluarga ayahnya dan tinggal di Makkah, dekat Syi’bu al-Khaif. Sang Ibu tercinta, memasukkan putra ke sayangannya ke Kuttab (sekolah menghafal Al-Quran). Sebenarnya sang Ibu tidak mampu untuk membiayainya, akan tetapi gurunya rela tidak dibayar setelah melihat kecerdasan, keunggulan daya ingat dan cepatnya Imam As-Syafi’i t dalam menghafal. Ia pernah berkata, ًٍ ٍ ٓ ي ا ح ى ا ٤ ى ٫ ى ١ ٍ ٦ ي ٟ ى ي ٍ ٣ ى ١ ى ً ي، ك ٌ ع ي أ ً ؽ ٍ ش ى ًي ض ص ن ٥ا ٍ ي ً ت ى ي جي ٍ ج ي ٞ ي ٣ ً ٌ ٢ ى ٓ ي ا٥١ ى ـف ى ؿ ى ً ، ك ٣ ً ٌ ٢ ى ٓ ي ٥ ٍ ً ط ًل٢ يج ي ٩ ٍ ٨ ى ْ ى ٗ ً ٌ ٙ ى ع ي أ ى ىب ك ا ى ا ى ى ذ ً ًف إ ا ى ي ٍ ً ب ى ا١هٌ ى ه ى و ى ـ ٍ ٬ ي ٛ ى أ ٍ ف ى ً ط أ ٌ ًزىي ً٤ج ى ر ٍ ػ ى ٛ “Aku seorang yatim tinggal di bawah asuhan ibuku, beliau tidak punya harta yang bisa diberikan untukku agar dapat aku berikan kepada seorang guru. Namun guruku rela mengajarku tanpa bayaran, sehingga aku dipercayakan sebagai guru bantu membimbing anak-anak ketika ia berhalangan hadir dan aku berupaya meringankan tugasnya”.539 Diusia yang tergolong remaja, beliau berlatih memanah, belajar ilmu bahasa. Sehingga beliau terampil dalam seni memanah dan juga mahir dalam ilmu sastra.540 538 Siyar A’lami an-Nubala 8/236 539 Siyar A’lami an-Nubala 8/238 540 Siyar A’lami an-Nubala 8/236
| 405 a. Pemuda Terampil yang Mencintai Ilmu Walaupun lahir sebagai anak yatim dan hidup dalam kondisi serba keterbatasan, tidak menjadi penghalang bagi As-Syafi’i untuk menjadi orang besar. Di usia kecil beliau telah hafal AlQuran dan begitu gigih dalam meraih ilmu pengetahuan, sehingga kelezatan dan kecintaan kepada ilmu, benar-benar telah mendarah daging bagi as-Syafi’i. Al-Imam Al-Muzanni tpernah mendengar Imam As-Syafi’i tberkata, ا اة٦ْ ضػ ى ٧ ى أ ى ك ى أ َّ ٌ ى ٬ ي ا٥١ جي ٍ ًِٙ ى ض ى ك ى ن ٍ ًح ًـ٨ ًّ ٍ ت ـى ي ٦ ٍ ا اة ى ٧ ى أ ى ، ك ى آف ؽٍ ي ا١ٜ جي ٍ ًِٙ ى ض “Aku telah menghafal Al-Quran di usia 7 tahun dan aku telah hafal Al-Muwattha’ ketika aku berusia 10 tahun”.541 Imam As-Syafi’i sosok anak muda yang begitu hobi dalam memanah, keterampilannya terus terasah, bidikannya tepat, sehingga hoby itu membuat ia lalai dari menuntut ilmu, sampai suatu kali beliau berkata kepada dirinya sendiri, ً ي ٍ ع ًي ا١ؽَّ ص ى ٝ ٍ ٨٤ً ي غ ى ب ٍ ٞ ى أ ً ٣ ٍ ٢ًٓ ًي ا١ ا ًَّلل ص ى ، ك جى ٍ ٧ ى أ “Demi Allah, engkau menyibukkan diri dengan belajar ilmu jauh lebih utama dari pada menyibukkan diri dalam seni keterampilan memanah”.542 Beliau terus menimba ilmu dari para ‘Ulama di zamannya, semisal Muslim bin Khalid az-Zanji, Mufti Makkah, Daqud bin Abdurrahman al’-‘Attar, Muhammad bin ‘Ali bin Syaafi’ paman beliau, Sufyan bin ‘Uyainah, Abdurrahman bin Abi Bakar alMulaiki, Sa’id bin Salim, Fudhail bin ‘Iyadh, Abdul Malik bin AlMajisyun, Isma’il bin Ja’far dan Para ‘Ulama lainnya. Sehingga 541 Siyar A’lami an-Nubala 8/238 542 Siyar A’lami an-Nubala 8/238
406 | pada usia belasan tahun beliau sudah mendapatkan rekomendasi berfatwa dari guru-gurunya. Setelah itu beliau berangkat ke Madinah untuk belajar Hadist dari Imam Malik bin Anas t, Imam Dar El-Hijrah. Imam Ahlu Sunnah dan termasuk guru yang sangat beliau kagumi. Imam As-Syafi’i tpernah berkata: ٍ ٦ َّ ٥ ى ًث ْ ى ا٤ ى ًٜي ٍ ا١ ى ـ ٍ ٬ ى ي اَّللي ً طى ج ى ١ ى أ ا ـى ى ذ ً إ ً طٍ ج ٍ ٓ ى ا ًَّلل، ي ى ن ٍ ح ى ة ى ك ً طٍ ج ٍ ي ى ة ن ث َّ ش ي وٝ ض اًل ى ٥ً ة جي ٍ ًىح ى ر وٝ اًل ى ٤ ٍ ٦ ى ْ : جي ٍ ٢ ي ٛ ، ى ٣ ٍ ٢ًٓ ٍ ا١ تى ٍ ؼ ى ع ى أ “Aku ridho Imam Malik sebagai hujjah antara aku dan Allah. Maksudnya jika Allah bertanya kepadaku pada hari kiamat, “Dari siapa ilmu engkau ambil? Maka aku katakan, “Dari Imam Malik”.543 Ucapan ini menunjukkan dalamnya pengetahuan beliau dalam hal kebenaran, tidak hanya cukup semata semangat belajar ilmu agama, tapi yang tidak kalah penting adalah mengetahui latar belakangan ‘aqidah, adab dan manhaj seorang guru yang akan di ambil ilmunya, karena ilmu agama sangat penting untuk dijaga kemurniannya yang merupakan pokok pangkal urusan manusia. Jika agama rusak, maka rusaklah dunia dan akhiratnya. Riwayat Nafi’ t, dari Abdullah bin ‘Umar c, Rasulullah n bersabda: ٍ ؼ ي , ع ي ؼ ي ع ٍ أ ى ح ٍ ٦ َّ ٥ ى ْ ؽٍ ي ِ ٍ ا٧ ى ٘ , ى ٝ ي ٤ ى د ى ك ى ي ٝ ٥ ٍ ح ى ل ى ٬ ي ا ٪ ى ٥ َّ ٧ ً , إ ى ٝ ي ًدي٨ ى ٝ ي ًدي٨ ؽى ى ٥ ي ْ ى ٦ ٍ ا اة ى ي ٬ا ي ا١ ى ٤ ى ًذدذ َّ ال ً ٦ ى ْ ٍ ؼ ي ع ٍ أ ى ا ح ى ل ى ٬ا , ك ي ا٤ ى ٜ ى خ اـ ٍ ى ًذدذ َّ ال ً ٦ ى ْ “Wahai Ibnu ‘Umar, Agamamu! Agamamu! Sesungguhnya agamamu adalah darah dan dagingmu. Maka perhatikanlah dari 543 Ma’aalim Tarbawiyyah 1/48, Syaikh Muhammad As-Syinqithy
| 407 siapa engkau mengambilnya. Ambillah ilmu dari orang-orang yang istiqomah, jangan ambil dari orang yang menyimpang”.544 Dari Makhlad bin Husain, dari Hisyam, dari Muhammad bin Sirin tia berkata: ٍ ٣ ي ٟ ى ًدي٨ ى كف ي ؼ ي ع ٍ أ ى ح ٍ ٦ َّ ٥ ى كا ْ ؽي ي ِ ٍ ا٧ ى ٘ ، ه ًدي٦ ى ٣ ٍ ٢ًٓ ٍ ا ا١ ى ؼ ى ٪ َّ ًف إ “Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka lihatlah dari siapa kalian mengambilnya”.545 Kemudian Imam As-Syafi’i melakukan pengembaraan (rihlah) mencari ilmu ke ‘Iraq, kota yang terkenal sebagai pusat ilmu dizamannya. Beliau mengambil ilmu fikih Abu Hanifah t melalui muridnya Muhammad bin Al-Hasan As-Syaibani t. Imam As-Syafi’i berhasil menelaah dan menggabungkan kedua madrasah Ahlul Hadist semasa belajar dengan Imam Malik dengan madrasah Ahlu Ar-Ra’yi metoda Imam Abu Hanifah. Sehingga ilmu beliau semakin kokoh dan banyak melahirkan karya ilmu diberbagai bidang, jadilah beliau sebagai Mujtahid mutlaq. Semasa di Iraq, fatwa-fatwa beliau di sebut dengan Qaulul Qadim, ketika di Mesir disebut Qaulul Jadid. Ilmu memang tidak mengenal jumud dan kekakuan, As-Syafi’i t tidak taklid buta kepada kedua guru-gurunya. Bisa jadi beliau menemukan hadist tentang suatu perkara yang belum ditemukan gurunya. Sebagaimana ada sesuatu kekayaan sungai apa yang tidak ada di laut. Tentu saja Imam As-Syafi’i tsangat hormat dan mencintai guru-gurunya, namun prinsip mengutamakan kebenaran mesti terdepan berada di atas segalanya. Imam As-Syafi’i tpernah berkata, ا َّ ص ا نى ى ذ ً إ ًً ى ائ ى ي الح ً ٬ظ ى ٜ ً ٬ا ة ي ة ً ػ اؼٍ ى ٘ ي ٍد ًػي ى الح َّ ص ا نى ى ذ ً إ ى ط ك ً ب ى ٪ ٍ ؼ ى ٤ ى ٬ ي ٫ ى ٘ ي ٍد ًػي ى لح 544 Al-Kifayah fii ‘Ilmi Ar-Riwayah 1/121 545 Muqaddimah Shahih Muslim 1/14, Sunan Ad-Darimi (no. 433)
408 | “Jika terdapat suatu hadist yang sahih maka itulah mazhabku. Apabila telah ada hadist yang sahih (menyelisihi pendapatku), maka lemparkanlah ucapanku ke dinding”.546 Berkata Imam As-Syafi’i t: ً طٍ ٌ ً٤ج ي ق ٍ ٬ ي ٓ ى ٥ س ٍ ى ت ٍ ٣ ى ١ ٍ ًف إ ى ٍي ك ً ظ ٍ ٬ ى ٛ ى ٬ ي ٫ ى ٘ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى ً طٌ ً ب َّ ا٨١ ٍ ٦ ى ود ْ ٍ ًػي ى ظ ُّ ل ي ؿ “Setiap hadist yang shahih dari Nabi n, maka itulah pendapatku, walaupun engkau tidak mendengarnya langsung dariku”.547 Imam As-Syafi’i juga pernah berkata kepada Imam Ahmad bin Hambal t, ً َّ إذا نص الحػيد ْ٨ػٞ٣ْ ٦ رـ٬ؿ اَّلل َّ ػ اَّلل ٍ ت ى يا أةا ْ - ً٩ ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه نى ى ٣ َّ ٢ ـى ى ك - ً٩ ٍ ح ى ل ً ٘أعبغك٧ا ٧ؽسّ إ “Wahai Abu Abdillah, jika engkau menemukan hadist sahih dari Rasulullah n maka beritahu kami agar kami kembali kepada hadist itu”.548 Imam As-Syafi’i punya murid yang sangat banyak dan karya ilmu yang diwariskan dari generasi ke generasi. Diantara kitab beliau yang terkenal adalah Al-umm dalam bahasan fiqih (4 jilid, berisi 128 masalah), kitab Ar-Risalah yang merupakan kitab pertama dalam disiplin ilmu ushul fiqih, kitab Ikhtilafu al-Hadist, Jima’ul ‘Ilmi, bahkan ulama belakangan juga menyusun tafsir dan Musnad As-Syafi’i. Murid-murid beliau sangat banyak, mereka berupaya mengumpulkan ilmu dan menyebarkan mazhab sang Imam, diantaranya, Az-Za’faroni di Irak (w. 260 H), Abu ‘Ali bin AlHusain Al-Karobsyi (w. 264 H). Di Mesir Imam Al-Muzanni (w. 254 546 Tabaqatu al-Huffazh 1/265, Siyar A’lami an-Nubala 8/248 547 Abu Nu’aim dalam Hilyah 9/106 548 Tabaqat al-Hanabilah 2/51
| 409 H), Ar-Rabi’ bin Sulaiman yang menyalin kitab Al-Umm semasa AsSyafi’i masih hidup, Al-Buwaithi, Abu Tsaur, Al-Humaidi, Abu ‘Ubaid, Ahmad bin Hambal dan para ‘Ulama besar lainnya rahimahumullah. 549 b. Imam Pembela Sunnah Imam As-Syafi’i tdikenal dengan Nasiru as-Sunnah. Beliau ‘Ulama yang sangat kokoh membela sunnah-sunnah Nabi Muhammad n. Mengikuti manhaj Ashabu al-Hadist. As-Syafi’i hidup di masa-masa awal pemerintahan bani ‘Abbasiyah yang berhasil merebut kekuasaan dari bani Umayyah. Pada masa itu setiap khalifah bani ‘Abbasiyah hampir selalu diserang oleh fitnah kudeta oleh kaum ‘Alawiyah dari bani Hasyim. Sehingga As-Syafi’i pernah di tuduh bersekongkol dengan ‘Alawiyah melakukan pemberontakan, dan di hadapkan kepada Khalifah Harun arRasyid, namun beliau menjelaskan duduk permasalahannya ditambah dengan pembelaan ‘Ulama Irak Muhammad bin Hasan as-Syaibani, sehingga As-Syafi’i selamat dari maut. Demikian juga dimasa pemerintahan Al-Makmun, As-Syafi’i juga diuji dengan Yaumu Mihnah, fitnah keyakinan Al-Quran mahluk. Karena Al-Makmun sudah dikuasai oleh para ulama ahli kalam. Akhirnya beliau meninggalkan Bagdad, sekitar tahun 198 H. Imam As-Syafi’i sangat mengagungkan hadist, membenci ilmu kalam, membantah para pengekor hawa nafsu, para zindiq, orangorang sufi ekstrim yang jahil, komunitas pengangung akal melebihi dalil dan kaum liberal yang merusak agama Allah k. Imam As-Syafi’i tberkata: 549 Tazkiratu al-Huffazh 1/265
410 | ً ٦ ى ْ ٩ً ً ة ى ف ٍ ٬ ي ٢ ى ٖ ٍ ش ى ، ي ي غ ٍ ح ً ت ٍ ٖ َّ ا١خ ي ٩ ى ٧٬ ُّ ٥ سى ي ي ي ث ى اًدٛ ى ٧ َّ ا١ؾ ي ٩ ٍ خ ى ذ ى ػ ٍ ظ ى أ ن ئا ٍ ح ى ك ى اد ى ػ ٍ ٖ ى ت ً ة جي ٍ ٙ َّ ٢ ى ع ًف آ ؽٍ ي ا١ٜ “Aku tinggalkan kota Baghdad karena bid’ah yang dibuat oleh orang Zindiq, mereka menamakannya at-Taghbir, agar mereka menyibukkan manusia dari Al-Quran”.550 Dari Yunus bin Abdil A’laa t beliau berkata, aku mendengar Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i tberkata: ى لا ً ار ى ٫ َّ ا٨١ ي ؿ َّ ك ى أ ى ؼ َّ ٬ هى ى ا ح ن ل ي ط ى ر َّ ف ى أ ٍ ٬ ى ١ ه ٚ ى د ٍ ح ى أ ى غ ٍ ًهح ى ظ ي َّ ت ى ض ؽي ٍ ٫ ُّ ٍي ا١ِ ً ت ٍ أ ى ي “Andaikan seseorang belajar tasawwuf dipagi hari, belum masuk waktu zuhur kecuali dia sudah gila”.551 Ini menunjukkan terpujinya ‘Aqidah Imam As-Syafi’i, dan banyak perkataan beliau terkait Aqidah. Dan tidak benar perkataan, Imam as-Syafi’i ulama fiqh bukan ulama ‘Aqidah, hanya karena beliau tidak punya kitab bertajuk ‘Aqidah, seakan merendahkan bahwa beliau hanya ulama fiqih semata. Padahal aqidah imam -As-Syafi’i adalah aqidah As-Salaf, dan beliau banyak membantah ahlu hawa. Kitab Al-Umm, Ar-Risalah, sangat banyak berisi tentang Aqidah, Tauhid dan Manhaj. Dr. Muhammad bin Abdul Wahhab al-‘Aqil, menyusun kitab “Manhaj al-Imam AsSyafi’i fii Istbati al-‘Aqidah”. Beliau mengumpulkan ucapan Imam As-Syafi’i dalam ushul ‘aqidah dan perkara penting agama dari berbagai kitab-kitab para ‘Ulama. Beliau juga meninggalkan ucapan-ucapan yang dijadikan kaidah oleh para ‘Ulama belakangan akan pentingnya mengikuti Sunnah dan meninggalkan bid’ah, perkara baru dalam urusan 550 Manaqib As-Syafi’i 1/283, Al-Baihaqi. As-Siyar 8/276. At-Taghbir yaitu sya’ir yang dilagukan dengan irama dan suara indah mendayu sambil menari. Orang Zindiq yang dimaksud adalah kaum Sufi. 551 Talbis Iblis 1/327
| 411 agama. Beliau telah meniggalkan universitas yang dikunjungi oleh ahli sunnah, dengan akademik mendahulukan dalil diatas pendapat. Ucapan yang keluar dari hati ikhlas, wara’ dan seorang yang raasikh fii al-‘ilm serta pemahaman. Al-Imam As-Syafi’i tberkata, ى د ٍ ج ى أ ؛ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه ا ًَّلل نى ً ؿ ٍ ٬ ـي ى ر ٍ ٦ ى ْ ن ث َّ ٨ ـي ي ه ى ل ى اف ى ت ى ت اـ ٍ ً ٦ ى ٤ َّ ف ى ى أ ى ه ى و ى ف ٍ ٬ ي ٥ ً ٢ ف ٍ ي ٥ ٍ ا١ ى ّ وػ ى ظ ى أ ً ؿ ٍ ٬ ى ًٜ ا ١ ى ٫ ى ْ ى ػ ى ي ٍ ف ى أ ي ه ى ل َّ ًح٠ ى ي ٍ ٣ ى ١ “Telah sepakat (ijma’) para ulama kaum muslimin, jika telah jelas bagi seseorang suatu sunnah dari Rasulullah, maka tidak halal baginya untuk meninggalkan sunnah itu karena perkataan seseorang”.552 Al-Imam As-Syafi’i juga pernah berkata: ا ى ًعل ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى ً طٌ ً ب َّ ا٨١ ً ٦ ى ْ َّ ص نى ٍ ػ ى ٛ ى ا ك ن ل ٍ ٬ ى ٛ ي ؿ ٍ ٬ ي ٛ ى ٍي أ ً ن ٍ ٬ ي ٥ ي خ ٍ ي ى أ ى ا ر ى ذ ً إ َّ ف ى ا أ ٍ ٬ ي ٥ ى ٢ ٍ او ى ٘ ي ٩ ي ٘ ىب ى ٪ ى ذ ٍ ػ ى ٍي ٛ ً ه ٍ ٜ ى ْ “Jika kalian melihat aku berpegang dengan satu pendapat, padahal telah shahih hadist dari Nabi n menyelisihi nya, maka ketahuilah akalku sudah hilang”.553 Semoga Allah jadikan kita generasi yang tidak hanya sebagai pengagum, namun benar-benar berupaya mengikuti jalan beliau dalam membela syari’at Allah dan sunnah Rasul-Nya, menapaki manhaj yang telah beliau tempuh dalam beragama. Imam Abu al-Muzaffar as-Sam’ani as-Syafi’i t (w. 489 H) berkata: ً ي لأظػ غ ى ت ٍ ج ى ا ي ى ل ى ٘ ٬ؿ ني ي أ ٍ ًي ال خ٩ ص ى يٜ ً ؽ ى ٌ ٦ ى يؽٕب ْ َّ كع ذ٣ ؽي ي ٙ ٍ ًي ا١ ٪ت٩ ص ٍ ف ي٨ؽػ ٤ؼ ى أ 552 I’lamu al-Muwaqi’in 2/361. Dinukil dari sifat shalat Nabi 1/28 553 Abu Nu’aim dalam Hilyah 9/106
412 | “Tidak layak bagi seorangpun bersemangat memperjuangkan mazhab-nya (As-Syafi’i) dalam urusan cabang, kemudian ia mengabaikan jalan beliau dalam urusan pokok”.554 Muhammad bin Ibrahim Al-Busyanji t merangkai sya’ir tentang As-Syafi’i,555 ي ع ُّ ٬ ى ٍ ى ح ى لا ي ٩ ُّ ت ي ض ه ًٞيػ ى ض أ ه ؽٍ ى ٘ ى وّ ... ك اً٘ ى ك ي ٦ ٍ ب اة ُّ ي ًف ض ا ى ٥ ٍ ًب الًإي ى ٓ ي ك ٍ ٦٤ً ى ك ٬ا ي ٓ َّ ٙ ى ل ى ت ى ي ٍ ف ى أ ً ًػم ة ٍ ٓ ى ً ط ة ت ى ًني ٍ ٬ ى خ ى ٘ ... ج ٍ ي ٤ ى أ ٍ ً ف إ ى ٘ ٌّ ً ي اً٘ع ى ً ي ك ات ى ي ى ٍي ض ً ٌ إن ى ك Diantara cabang iman adalah mencintai Ibnu Syafi’ .. Wajib mencintainya bukan anjuran Hidupku ikut Syafi’i .. Jika aku mati maka wasiatku hendaklah kalian ikut jalan as-Syafi’i c. Keikhlasan dan Ibadah Imam As-Syafi’i Imam As-Syafi’i adalah ‘Ulama rabbani yang ikhlas dalam mempelajari agama, menyebarkan ilmu di tengah umat dan dalam nasehat. Karya-karya beliau di terima oleh umat ini. Keikhlasan beliau bisa kita lihat dari ucapannya t. Dari Rabi’ bin Sulaiman, bahwa Imam As-Syafi’i t pernah berkata: ف ٍ ٬ ي ٥ َّ ٢ ى ٓ ى يخ ى ٚ ٍ ٢ ى الخ َّ ف ى أ تي ٍ ًدد ى ك ه ٍيء ى ذ ي ٩ ٍ َّي ً٨٤ ى فى يب إظ ٍ ج ي كلا ي ى ٣ ٍ ٢ًٓ ؼا ا١ ى ٪ “Aku ingin seandainya semua orang menimba ilmu ini dariku dan tidak menisbatkan ilmu tadi sedikitpun kepadaku”.556 Berkata Ahmad bin Salamah an-Naisaburi, “Ishaq bin Rahawaih menikahi seorang wanita yang ditinggal wafat oleh 554 Al-Intisar li-Ashabil Al-Hadist hlm. 9 555 As-Siyar 8/267 556 Hilyatul Auliya wa Tabaqaatul Asfiya 11/202
| 413 suaminya yang semasa hidup ia memiliki buku-buku fiqih karya Imam As-Syafi’i. Dimana Ishaq tidak menikahi wanita itu kecuali agar bisa membaca buku As-Syafi’i. Lalu beliau meletakkan karyanya Jami’ al-Kabir atas kitab As-Syafi’i dan meletakkan Jami’ as-Shagir atas kitab Jami’ karya Sufyan At-Tsauri. Selanjutnya ketika Abu Isma’il At-Turmizi datang ke Naisabur, ditangan beliau ada kitab karya Imam As-Syafi’i riwayat Al-Buwaithi, maka Ishaq berkata kepadanya, ى ٬ر ي اة فى ٍ ح ى ج ً ة جى ٍ ٤ ي ا د ى ٤ ً ً يٌ اً٘ع َّ ًب ا١ل ي ت ي ًٟ ة ً ثى ٌ ػ ى ح ي ا ت َّ ل ٍ ف ى أ ه ث ى اس ى ظ ى ٝ ٍ ح ى ل ً ىي إ ً ظ “Aku punya keperluan yang mohon engkau sanggupi. Jangan engkau mengajarkan buku-buku karya as-Syafi’i selama engkau berada di Naisabur”. Lalu Imam At-Turmizi menyanggupi permintaan itu, dimana beliau tidak meriwayatkan sedikitpun karya As-Syafi’i sampai ia keluar dari Naisabur”.557 Berkata Imam Al-Baihaqi t, “Ishak bin Rahawih ingin - dengan keluasan ilmunya- agar namanya terangkat dengan menggeser buku-buku fiqih karya Imam As-Syafi’i. Padahal Allah ingin mengangkat buku-buku karya orang yang telah mengatakan, َّ ٣ ي ا ذ ٍ ٬ ي ٫ َّ ٜ ى ٙ ى ح ى ا ك ى ٫ ٍ ا ً٘ي ٍ ك ؽي ى ِ ى ٧ ى ًؼًق ك ى ٪ طٍ ً ب ي خ ي ا ٞ ٍ ٬ ي ت ى ت ى ىس ٞ ا َّ الج َّ ف ى أ ٍ ٬ ى ٍي ١ ً اظ ى ة ي ا أ ى ٤ ٍ ٣ ى ١ ا ن ػ ى ة ى َّي أ ى ظ ً ا إ ى ٪ ٍ ٬ ي ًفت ٍ ج ى ي “Aku tidak peduli, seandainya semua orang menyalin dari buku-buku karya tulisku ini dan mereka mempelajari faidah yang ada di dalamnya serta memahaminya, kemudian mereka tidak perlu menisbatkan semua itu atas namaku selamanya”. Maka apa yang Allah k kehendaki akhirnya berlaku, bukan kehendak selain-Nya”.558 557 Adabu As-Syafi’i wa Manaqibuhu 1/48-49
414 | Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i tberkata, ي ٩ ى ط يى ى ٘ ٍ ػ ى ٜ ى ٘ ن ث ى ًي ا٧ ى ل ى ْ ي ٩ ى ِ ى ْ ى ك ٍ ٦ ى ٤ ى ، ك ي ٩ ى ا٧ ى ز ى ك ي ٩ ى ط هى ى ٧ ٍ ػ ى ٜ ى ا ٘ ًّ ًسػ ي اق ى ع ى أ َ ى ى ْ ى ك ٍ ٦ ى ٤ ي ٩ ى ا٧ ى ع ى ك “Siapa yang menasehati saudaranya secara tersembunyi, sungguh dia telah menasehati dan memuliakannya. Siapa yang menasehatinya terang-terangan (didepan umum), maka sungguh dia telah menghina dan mengkhianatinya”. Dari Rabi’ bin Sulaiman t ia berkata, aku mendengar Imam As-Syafi’i tberkata: ًة ى اً٘ل َّ اًة الج ى ل نى ٍ ٦٤ً ي ٠ يى ٍ ٘ ى أ ً ٣ ٍ ٢ًٓ ٍ يب ا١ ى ٢ ى ٌ “Menuntut Ilmu lebih utama dari shalat sunnah (AnNafilah)”.559 Ar-Rabi’ bin Sulaiman tjuga berkata, يب، ي ت ٍ ٟ ى ي ي ؿ َّ ك ى الأ ي ٩ ي ر ي ٢ ي ر ى ٘ : ى ٠ ٍ ي َّ ال٢ ى أ َّ ؾ ى س ٍ ػ ى ٛ ُّ ً ي اً٘ع َّ ا١ل ى ـف ى ؿ ي اـ ى ج ى ك ي ًد ا١ َّ الث ى ً ي ك ٌ ه هى ي ً ي ي ان َّ الث ى ك “Dahulu As-Syafi’i membagi waktu malamnya menjadi tiga bagian, sepertiga pertama untuk menulis ilmu, sepertiga kedua untuk shalat malam dan sepertiga terakhir beliau gunakan untuk tidur”.560 Dikisahkan oleh Zakariya as-Sajiy, dari Muhammad bin Isma’il, Husail al-Karabsyi berkata, ، ن ث ى آي ى ن ٍ ًفح ٍ د ى ى خ ى ه ى و ي ػ ٍ ي ً ؾ ى ي ي ٩ ي خ ٍ ي ى أ ى ا ر ى ٥ ى ٘ ً ٠ ٍ ي َّ ًد ال٢ ي ٢ ي ذ ى ٬ ٍ ح ى ً ي ن ٌ ه هى ي ي ى ـف ى ك ى ٘ ن ة ى ل ٍ ي ى ١ ً ً يٌ اً٘ع َّ ا١ل ى ّ ى ٤ ُّ ًج ة وث ى حد ى ًث ر ى ةآي ُّ ؽ ي ٥ ى ي ى لا ى ـف ى ؿ ى وث، ك ى ًث آي ى ٥ائ ى ٘ ى غ ى ث ٍ ا أٞ ى ًذ إ ى ٘ ا ى ٥ ٌ ٧ ى ف ى ؿ ى ك ى ذ َّ ٬ ى ٓ ى ا ح َّ وب إل ا ى ؼ ى ًث و ى ةآي ى لا ى ، ك اَّللى ى ؿ ى أ ا ـى َّ إل ا ن جدّ له ا١ؽطاء كا١ؽ٪تث جديٓ 558 Manaqib As-Syafi’i 1/266-267, Imam Al-Baihaqi, As-Siyar 8/266 559 Hilyatul Auliya 11/202 560 As-Siyar 8/248
| 415 “Suatu kali aku menginap bersama As-Syafi’i, beliau shalat di sepertiga malam terakhir. Aku tidak melihat beliau menambah bacaan ayat lebih 50 ayat. Kalau pun beliau membaca sampai seratus ayat, maka tidaklah beliau melalui ayat tentang rahmat kecuali beliau memohon rahmat itu kepada Allah, dan tidaklah membaca ayat tentang azab kecuali beliau berlindung kepada Allah darinya. Seakan As-Syafi’i mengumpulkan ibadah ar-Raja’ (harap) dan ar-Rahbah (rasa takut akan azab Allah) sekaligus”.561 Ar-Rabi’ menceritakan ibadah As-Syafi’i t, ن ث ى ٥ ٍ خ ى ع ى ن ٍ ح ً ٌ ًـخ ى اف يَّ ى ٤ ى ر ً ؽ ٍ ٫ ى ًي ك ص ى آف ؽٍ ي ا١ٜ ي ٣ً خ ٍ خ ى ي ُّ ً ي اً٘ع َّ ا١ل ى ـف ى ؿ “Dahulu Imam As-Syafi’i meng-khatamkan al-Quran 60 kali di bulan ramadhan”.562 Diriwayatkan dari Harmalah, aku mendengar As-Syafi’i berkata, ن ـًذةا ى ؿ ى لا ى ك ن اًدٛا ا ًَّلل نى ً ة جي ٍ ٙ ى ٢ ى ا ظ ى ٤ “Aku tidak pernah bersumpah dengan nama Allah baik jujur apalagi dusta”.563 Ar-Rabi’ bin Sulaiman menuturkan, bahwa Imam As-Syafi’i berkata, ا ى ٫ ي ح ٍ أ َّ ي ى ٜ ى خ ى ًػم ٘ ى ي جي ٍ ٢ ى ع ٍ د ى أ ى ٘ ن ة ؽَّ ى ا ٤ َّ إل ن ث ى ٨ ـى ى ة ى ػ ٍ ض ى ْ ًـجَّ ي ؼ ٍ ٨ ي ٤ جي ٍ ًٓ ت ى ا ك ى ٤ “Aku tidak pernah kenyang semenjak berusia 16 tahun kecuali sekali, maka akupun seketika langsung memasukkan tanganku ke mulut sehingga akupun memuntahkannya”. 561 As-Siyar 8/248 562 As-Siyar 8/248 563 As-Siyar 8/249
416 | Berkata Ar-Rabi’, ى ـ ٍ ٬ َّ يب ا٨١ ً يج٢ ى ، ك ى ث ى ٨ ٍ ًٍٙ ا١ ي ي٠ ً ؾ ي ي ى ىب، ك ٍ ٢ ى ً ط ا١ٜ س ٌ ى ٜ ي ي ى ك ى ف ى ػ ى ا١ت ي ٠ًٜ ٍ ر ي ي ى ّ ى ً ت ٌ ا١ل َّ ف ى لأ ًة ى اد ى ًٓت ا١ ً ٦ ى ْ ي ًٗٓ يٍ ي ي ى ك “Sungguh kekenyangan akan menjadikan badan berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, banyak tidur dan malas beribadah”.564 d. Pujian Para ‘Ulama kepada Imam As-Syafi’i Imam Ahmad bin Hambal tberkata, ً ً يٌ اً٘ع َّ ا١ل ى ٦٤ً ً ذؽ ى ًللأ ى ّ ى ت ٍ ح ى أ ن ػا ى ظ ى أ ٍجي ي ى أ ى ا ر ى ٤ “Aku belum melihat orang yang lebih mengikuti Atsar melebihi As-Syafi’i”.565 Dari Fudhail bin Ziyad, aku mendengar Imam Ahmad t berkata, ه ث َّ ٨٤ً ٩ًًٜ ي ٨ ي ٍي ْ ً ص ً يٍ اً٘ع َّ ًل٢ل ى ا ك َّ ل ً ا إ ن ٥ ى ٢ ى ا ٛ ى ل ى ك ن ة ى غ ى ب ٍ ىَّؿ ًمح ٤ ه ػ ى ظ ى ا أ ى ٤ “Tidak ada seorangpun yang memegang alat tulis dan tidak pula pena melainkan bagi pundak As-Syafi’i ada bagian darinya”.566 Imam Yahya bin Al-Qattan tberkata, ٩ً ً ة ي ٩ ُّ ه ي ع ى ، أ ي ه ى ل ٬ اَّللى ي ْ ٍ د ى ا أ ى ٧ ى أ ى ، ك ً ً يٌ اً٘ع َّ ا١ل ى ٦٤ً ى ٩ ى ٜ ٍ ٘ ى : أ ى اؿ ى ٛ ٍ ك ى ، أ ى ٠ ى ٜ ٍ أْ ٍجي ي ى أ ى ا ر ى ٤ “Aku belum pernah melihat orang yang lebih cerdas, atau lebih faqih dari As-Syafi’i. Aku senantiasa memohon kepada Allah 564 As-Siyar 8/248 565 As-Siyar 8/271 566 Tazkiratu al-Huffazh 1/265
| 417 kebaikan untuknya, bahkan aku khususkan namanya dalam doaku untuknya”.567 Yunus bin Abdil A’la as-Shadafi tberkata, ى ٠ ٍ ي ً ػ ٍ ج َّ ا١خ ى ً ػ ٫ ى ك ي ٩ َّ ٧ ى ف ى ، ؿ ً ًفحغ ٍ ٙ َّ ًي ا١خ ص ى ؼ ى ع ى ا أ ى ذ ً إ ُّ ً ي اً٘ع َّ ا١ل ى ـف ى ؿ “As-Syafi’i jika berbicara tentang tafsir seakan ia menyaksikan waktu ayat itu turun”.568 Berkata Mus’ab bin Abdillah t, ً ً يٌ اً٘ع َّ ا١ل ى ًس ً٦٤ ا َّ ًـ الج ا َّ ي ى أ ً ة ى ٣ ى ٢ ٍ و ى أ ن ػا ى ظ ى أ ٍجي ي ى أ ى ا ر ى ٤ “Aku tidak melihat seorangpun yang lebih mengetahui tentang hari-hari perjalanan sejarah manusia melebihi AsSyafi’i”.569 Imam Qutaibah bin Sa’id tberkata, ي ػ ى د ٍ ح ى أ تي ٍ ٬ ي ٥ ى ي ى ، ك ي ن ى ج ًج ا١فُّ ى اح ى ٤ ى ك ُّ ً ي اً٘ع َّ ا١ل اتى ى ٤ ى ، ك ي ع ى ر ى ا٬١ اتى ى ٤ ى ، ك ُّ ً م ر ٍ ٬ َّ ا١ر اتى ى ٤ ي ع ى ًػ ا١ت ؽي ى ٫ ٍ ِ ى ح ى ك و ٠ ى ت ٍ ج ى ض ي ة٦ “Telah wafat Sufyan At-Tsauri maka wafatlah bersamanya sikap Wara’, wafat As-Syafi’i maka wafatlah bersamanya banyak sunnah dan jika Ahmad bin Hambal wafat, maka akan bermunculan bid’ah-bid’ah”.570 Abu Musa Yunus As-Sadafhi t salah satu muridnya Imam As-Syafi’i t, ia berkata, “Aku belum melihat orang yang lebih cerdas daripada As-Syafi’i. Suatu hari aku pernah membantahnya dalam suatu perkara, kemudian kami berpisah, lalu As-Syafi’i menemuiku dan mengambil kedua tanganku lantas berkata, 567 As-Siyar 8/271 568 As-Siyar 8/273 569 As-Siyar 8/268 570 As-Siyar 8/253
418 | ًي ص ٍ ًٚٙ َّ خ ى ٧ ٍ ٣ ى ١ ٍ ًف إ ى ك ن ا٧ا ى ٬ ٍ ًع إ ى ف ٍ ٬ ي ٟ ى ن ٍ ف ى أ ي ٜي٣ ى خ س ٍ ى ا ي ى ى أل ى د ٍ ٬ ي ا ٤ ى ة ى ا أ ى ي وة ى ل ى أ ف ٍ ى ٤ “Wahai Abu Musa! Bukankah kita tetap bersahabat meskipun kita tidak sepakat dalam suatu masalah?”. Imam Az-Zahabi tberkomentar, ي اء ؽى ى ِ ُّ ا٨١ ى اؿ ى ا ز ى ٥ ى ًفً٩٘ ٍ ٙ ى ٧ ٩ًٜ٘ ى ًـ ك ا ى ا الًإ٤ ى ؼ ى ٪ ً ٠ ٍ ٜ ى ْ ً اؿ ى ٥ ى ى ٞ ى ه ى و ُّ ؿ ي ػ ى ا ي ى ؼ ى ٪ ى ف ٍ ٬ ي ٙ ً ٢ ى خ ٍ خ ى ي “Sikap ini menunjukkan kesempurnaan akal dan fikihnya Imam yang mulia ini. Lantas para pemilik pandangan mereka akan senantiasa bertikai pendapat”.571 Berkata Ayyub bin Suwaid t, ً ً يٌ اً٘ع َّ ا١ل ى ٠ ٍ ل ً٤ر ى ر ى ظ أ َّ ت ى ض ق ي ٍ ًْح ى ً ي أ ٌ ن ى أ جي ٍ ج ى ج ى ا ُ ى ٤ “Aku tidak mengira bahwa dalam hidupku akan bisa melihat orang seperti As-Syafi’i”.572 Dari Abu Tsaur, telah berkata Abdurrahman bin Mahdi t, ا ى ٫ ٍ ً٘ي ً ً يٌ اً٘ع َّ ٬ً ل٢ل ي ْ ٍ د ى ا أ ى ٧ ى أ ى ا ك َّ إل ن ة ى لا ً ي نى ٌ ه نى ي ا أ ى ٤ “Tidaklah aku shalat, kecuali aku mendoakan kebaikan untuk As-Syafi’i di dalamnya”.573 571 As-Siyar 8/240. Sungguh amat mengagumkan adab Imam As-Syafi’i, berbeda pandangan bukan berarti bermusuhan. Adab ini sudah mulai langka dan mengering di tengah komunitas muslim. Banyak bicara tapi sedikit praktek. Tidak sependapat dengan teman satu majlis bisa tidak bersapaan bertahun-tahun, sampai membuat buyar kebaikan yang telah direncanakan. 572 As-Siyar 8/253 573 As-Siyar 8/252
| 419 Dari Al-Maimuni, Imam Ahmad bin Hambal tberkata, ُّ ً ي اً٘ع َّ : ا١ل ي ٣ ي ٪ ي ػ ى ظ ى أ ن ؽا ى ط ـى ٍ ٣ ي ٫ ى ١ ٬ ي ْ ٍ د ى أ ه ث َّ ًـخ “Ada enam orang yang aku doakan kebaikan untuk mereka di waktu sahur, salah satunya adalah Al-Imam As-Syafi’i”.574 Abdullah bin Ahmad berkata, “Wahai ayahku! Siapa lelaki bernama As-Syafi’i yang selalu aku dengar engkau banyak mendoakan kebaikan untuknya? Imam Ahmad menjawab, ٍ ك ى وٗ، أ ى ٢ ى ع ٍ ٦٤ً ً ٦ ٍ ي ى ؼ ى ٫ً ١ ٍ ٠ ى ٫ ى ًس ٘ ا َّ ًث ًل٨٢ ى اً٘ح ى ـ١ٓ ى ؿ ى ا، ك ى ح ٍ ق ُّ ًؿ ًللد ٍ ٥ َّ ـ١ل ى ؿ ى ـف ى ؿ ً طَّ ج ي ا ة ى ي ى ا ْ ى ٥ ي ٫ ٍ ٍ يض ً٨٤ ؟ ٬ “Wahai anakku! As-Syafi’i itu bagaikan matahari bagi dunia, seperti obat yang bermanfaat bagi tubuh. Lihatlah, apakah dua kemuliaan ini ada yang mampu mewarisi atau menggantikan kedudukannya?”.575 Imam Al-Asma’i ttelah berkata, ؽى ٍ ًكٓ تي ٍ ؼ ى ع ى أ ً ً يٌ اً٘ع َّ ا١ل ً ٦ ى ْ و ٠ ٍ ي ى ؼ ي ٪ “Aku telah mengambil ilmu tentang sya’ir Bani Huzail dari AsSyafi’i”.576 e. Manaqib Imam As-Syafi’i Adapun manaqib, nasehat dan kata-kata hikmah Al-Imam asSyafi’i sangatlah banyak, dinukilkan dalam kitab-kitab tarikh, tafsir, adab dan balaghah. Diantara petikan hikmah dan nasehat beliau t, 574 As-Siyar 8/252 575 As-Siyar 8/252 576 As-Siyar 8/254
420 | Imam As-Syafi’i tberkata: ٍ ل ى : ا ه ث ى اذ ى ل ى اًء ذ ى ي ٍ ك ى أ ٍ ال ُّ ؾ ى أْ ٍ ٦ ى ٤ ى ػ ٍ ٨ًْ ً ٌ ٚ ى ح ٍ ال ي ث ى ٥ً ل ى ؿ ى وة، ك ى ٬ ٍ ٢ ى ٍي ع ً ص ي ع ى ر ى ٬ ٍ ا١ ى وة، ك َّ ًٛل ٍ ٦٤ً ي د ٍ ٬ ي ج ي اؼ ى خ ي ي ى ى ك ى ؽٍ ج ي ي “Tiga perkara berat, “Dermawan dikala sulit, menjaga diri dari maksiat ketika sendirian dan mengucapkan kalimat yang benar kepada orang yang diharapkan dan ditakuti”.577 Ibnu ‘Abdil Hakam, aku mendengar Imam As-Syafi’i t berkata, ًػ الأـى ى ٦٤ً ى ف ٍ ك ُّ ًٙؽ ا ي ى ٥ ى ٞ ي ٩ ٍ كاً٨٤ ُّ ؽ ى ٙ ى اًء ١ ى الأ٪٬ ى ًـ ً٦٤ ى ى ًي اللَك ا ص ى يس ٤ ا َّ الج ى ٣ ً ٢ ى و ٍ ٬ ى ١ “Sekiranya manusia tahu tentang buruknya hawa nafsu yang terdapat dalam ilmu kalam, maka pastilah mereka akan menjauhi ilmu kalam sebagaimana mereka lari dari singa”.578 Dari AbuYahya as-Saji, dari Al-Buwaithi, aku mendengar AsSyafi’i tberkata, ن اةا ى ٬ ًس نى ا َّ الج ي غ ى ث ٍ ٞ ى أ ٍ م ي ه َّ ن ً إ ى ًد، ٘ ٍ ًػي ى ًب الح ا ى ط ن ٍ ى أ ً ة ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ى و “Hendaklah engkau mengikuti ashabul hadist, sungguh kebanyakan mereka berada diatas jalan kebenaran”.579 Diriwayatkan bahwa As-Syafi’i tjuga pernah berkata, ً اةؽ ى ٨ ى ى ا٥١ ى ه ى و ي ث ى ادٛ ى ٧ َّ ًج ا١ؾ ى ب ى ٍ ى خ ى ل اةؽي ى ط ى ا٥١ ى لا ٍ ٬ ى ١ “Kalau bukan karena para ‘Ulama, maka orang-orang zindiq akan lantang berbicara di mimbar-mimbar”.580 577 Sifatu as-Safwah 1/435 578 As-Siyar 8/240 579 As-Siyar 8/266 580 As-Siyar 8/266
| 421 Berkata Imam As-Syafi’i t: 581 ى ث ى اْ ى ٙ َّ ٬ ا١ل ي س ٍ ر ى أ ٍ م ً ًه ً ط ب ٌ ًٟج ى ل ى ... ك ٍ ٣ ي ٫ ٍ ف ٍ ج ً٨٤ ى ١ ى ك ى اًًلححن ب ا١هٌَّ ًض ُّ ي أ Aku mencintai orang-orang shaleh padahal aku bukan golongan mereka… Harapanku dengan mencintai mereka aku bisa meraih syafa’at… ًث ى اْ ًيَّ ت ٍ ٍي ا١ ً ص ن اء ى ٬ ا ـى َّ ٨ ي ٞ ٍ ٬ ى ١ ى اًرٍي ... ك ى ٓ ى ٥ ٍ ا١ ي ٩ ي ح ى ار ى ًتج ٍ ٦ ى ٤ ي ق ؽى ٍ ٞ ى أ ى ك Dan aku benci orang yang dagangannya maksiat… Meskipun kita memiliki dagangan yang sama… f. Saatnya untuk Pergi Tiada yang kekal didunia ini. Setiap yang datang pasti akan pergi. Setelah perjalanan yang panjang dalam pengabdian kepada Allah dan agama-Nya, Imam As-Syafi’i bersiap-siap menanti tamu yang pasti. Keteladannya dalam ilmu dan ketawadhu’an akan senantiasa di kenang oleh umat ini. Karena kesibukan berdakwah dan menebar ilmu, Imam As-Syafi’i ditimpa sakit bawasir yang mengeluarkan darah, yang menyebabkan kematian beliau. Imam As-Syafi’i t wafat di Mesir, bulan Rajab pada tahun 204 H, di usia 54 tahun. Dikisahkan oleh Imam Isma’il bin Yahya Al-Muzanni t: “Aku menjenguk Imam As-Syafi’i ketika beliau sakit menjelang ajalnya, maka akupun berkata kepadanya: “Wahai Abu Abdillah, bagaimana keadaanmu pagi ini? Imam As-Syafi’i tmenjawab: ٍ ق ُّ الد ى ٦٤ً جي ٍ ط ى ت ن ٍ ى أ ن دا ً ار ى ى ا ًَّلل ك ى ه ى و ى ، ك ن ًٛيا ى لا ي ً ي ٤ ه ى ٥ ى ٬ًء ْ ًفي ١ ى ك ن ٛا ً ار ى ٙ ي ً ي ٤ ان ى ٬ ٍ لًإع ى ، ك ن ًظلا ا ى ا ر ى ح ا ى ي٫ ً ٌ ؾ ى ْ ي أ ى ٘ ً ار َّ ى الج ى ظ ً إ ٍ ـ ى ا أ ى ٫ ي ًئ ٌ ج ى ٪ ي أ ى ًث ٘ َّ ٨ ى ج ٍ ى ال ى ظ ً إ ي ًهحغ ى ًسط ح ٍ ٙ ى ً م ٧ ر ٍ د ى ا أ ى ٤ 581 Diwan as-Syafi’i hal; 116, dinukil dari kitab; Bahru Ad-Dumu’ 1/86
422 | “Pagi ini aku akan pergi meninggalkan dunia, berpisah dengan kawan-kawan dan menemui amal burukku, lalu aku akan segera menghadap Allah l. Dan aku tidak tahu kemana ruhku akan melayang, apakah ke surga hingga aku ucapkan selamat, ataukah ke neraka hingga aku ucapkan belasungkawa”. Kemudian Imam As-Syafi’i t menangis dan melantunkan sya’ir harapan;582 ا ى ٥ َّ ٢ ـي ى ً ؾ ٬ ٍ ٙ ى ْ ى ٬ ٍ ح ى ً ي ن ائ ى ط ى ر جي ٍ ٢ ى ٓ ى ط ... س ً ً٪ب ا ى ؼ ى ٤ ج ٍ ى اٛ ىى ى ط ك ً ب ٍ ٢ ى ا ٛ فى ى ا ٛ َّ ٥ ى ١ ى ك Ketika hatiku mengeras jalanku menyempit .. kujadikan harapan ampunan-Mu sebagai tangga ... ي ٩ ي خ ٍ ٧ ؽى ى ا ٛ َّ ٥ ى ٢ ى ط ٘ ً ب ٍ ٧ ى ً ط ذ ج ى ٥ ى اُ ى ٓ ى ح ا ى ٥ ى ِ ٍ ْ ى أ ى ؾ ي ٬ ٍ ٙ ى ْ ى ـف ى ي ؿ ً ٌ ب ى ر ى ً ؾ ٬ ٍ ٙ ى ًٓ ة Dosaku yang begitu besar ketika kubanding .. dengan maafMu Rabb-ku jadi tak seberapa ا ى ٤ ُّ ؽ ي ٟ ى ح ى ك ن ث َّ ٨٤ً ٬ ي ٙ ٍ ٓ ى ح ى ك ي ٬د ي ج ى ًػم ... ت ً ٌ ي ًب ـى ٍ ٧ َّ الذ ً ٦ ى ْ و ٬ ٍ ٙ ى ا ْ ى ذ جى ٍ ١ ً ا ز ى ٤ ى ك Engkau pemaaf akan dosa wahai Tuhan-ku .. Dermawan, Pemaaf sebagai karunia ا ى ٤ ى آد ى ٝ َّ ًٙي ل نى ى ٬ ٍ ٕ ى أ ٍ ػ ى ٛ ى ك ى ٍٗ ي ى ٟ ى ٘ ... ه ًػ اة ى ىؿ و ًح ٢ ٍ ة ً إ ً ً م ة ٬ ٍ ٖ ى ي ٍ ٣ ى ١ ى اؾ ى ل ٍ ٬ ى ١ ى ك Kalau bukan kehendak-Mu iblis takkan sesatkan manusia .. Lantas bagaimana jika Adam saja telah digodanya Semoga Allah merahmati Imam As-Syafi’i dan seluruh para ‘Ulama umat ini. 582 As-Siyar 8/269, At-Tabsirah 1/217, Ihya ‘Ulumiddin 4/484, Mukhtasar Minhaj Al-Qasidin hlm. 395
| 423 Imam Al-Bukhari, pemuda yang tekun mempelajari hadisthadist Nabi n, sehingga beliau menjadi pemimpin para ‘Ulama hadist. Nama beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari. Nisbah kepada negri Bukhara (Uzbekistan, Asia tengah). Beliau bukan orang Arab, sebagaimana umumnya para ‘Ulama hadist kutubu as-Sittah, sebagian besar orang ‘ajam. Namun kemampuan mereka melebihi orang ‘Arab dimasanya. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. ً ًِي٣ ى ٓ ٍ ا١ ً ٠ يٍ ى ٙ ٍ ك ا١ ي ذ ي َّ اَّلل ى ۚ ك ي اء ى ش ى ٦ ي ى ٤ ٩ًحيً ٍ ؤ ي ً ي َّ اَّلل ي ٠ يٍ ى ٘ ى ًلٝ ىَٰ ذ “Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al-Jumu’ah: 4) Imam Al-Bukhari lahir tahun tahun 194 H. Masa kecilnya ia lalui sebagai yatim, karena ayahnya telah meninggal dunia, sehingga ia diasuh oleh ibunya. Imam Al-Bukhari diberikan karunia berupa kecerdasan, daya ingat yang luar biasa. Beliau lahir dari keluarga yang taat agama, ayahnya Isma’il seorang ‘Ulama yang dikenal dengan lelaki sikap wara’. Sejak usia 10 tahun Imam AlBukhari sudah mengembara menuntut ilmu ke berbagai negri. Ia pergi ke Kufah, Naisabur, Baghdad, Makkah, Mesir dan Syam. Di usia 18 tahun ia sudah menghafal karya Waki’ bin Jarrah. Bersama gurunya Ishaq bin Rahawaih, ia menghimpun hadist-hadist sahih dalam satu kitab. Dari satu juta hadist, disaring menjadi 7.563 Hadist sahih dalam 9 jilid, proses seleksi menghabiskan masa 16 tahun. Beliau kumpulkan dalam satu kitab yang dikenal dengan Sahih Al-Bukhari, judul asli kitab adalah, “Al-Jami’ Al-Musnad AsSahih Al-Mukhtasar Min Umuri Rasulillah n Wa Sunanihi Wa Ayyamihi”. Kitab yang paling sahih setelah Al-Quran.
424 | Beliau mempunyai banyak guru dan murid. Diantara guru beliau adalah Ali bin Al-Madini, Ishak bin Rahawaih, Yahya bin Ma’in, Ahmad bin Hambal dan lainnya. Diantara murid-muridnya, Abu Hatim At-Tirmizi, Imam Muslim dan lannya. Diantara karya beliau yang banyak menjadi rujukan para ‘Ulama selain Sahih AlBukhari, yaitu kitab Al-Adab Al-Mufrad, At-Tarikh Al-Kabir, AdDu’afa’ As-Saghir, Qurratu ‘Ain Biraf’il Yadain, At-Tarikh Al-Ausath dan karya-karya ilmiyah lainnya. Imam Al-Bukhari wafat tahun 256 H, pada malam ‘Idul fitri di usia 62 tahun. Jenazah beliau di kuburkan di Khartand, sebuah desa di Samarkand. Ketika terjadi fitnah “Khalqu al-Quran”, perselisihan antara beliau dengan gurunya Yahya Az-Zuhli, akhirnya gubernur Bukhara mengusir beliau karena alasan yang tidak berdasar hingga beliau tberdoa: ى ٝ ٍ ح ى ل ً إ ً طٍ ج َّ ٘ ى ٬ ى ح يَّ هَّللا ىَّ “Ya Allah, wafatkan lah aku agar kembali kepada-Mu”.583 Disebutkan oleh Al-Hafizh dalam Al-Bidayah, bahwa AlBukhari termasuk orang yang mustajab doanya. Atas peristiwa pengusiran itu, sebulan belum genap berjalan, gubernur yang mengusirnya di berhentikan dan di bawa ke Bahgdad, dipenjara disana sampai meninggal dunia. Orang-orang yang terlibat dalam aksi pengusiran Al-Bukhari pun ditimpa musibah dan petaka. Imam Bukhari menjawab tuduhan atas beliau dengan menulis sebuah karya tulis “Khalqu Af’ali al-‘Ibad”. Wallahu a’lam. Semoga Allah membalas jasa Imam Al-Bukhari dan seluruh ‘Ulama umat ini. 583 Da’watu Ar-Rusul 1/238
| 425 Salah satu pemimpin umat Islam yang terkenal harum namanya di dunia Islam ataupun di dunia barat yaitu panglima besar Solahuddin al-Ayyubi t. Didunia barat ia dikenal dengan Saladin. Namanya begitu disegani oleh bangsa barat ketika mampu menaklukkan kerajaan Yerussalem dibawah kekuasaan raja Guy The Lusignan. Nama beliau Yusuf bin Najmuddin bin Ayyub yang kemudian dikenal dengan Solahuddin al-Ayyubi, ayahnya berasal dari bangsa Azerbeijan. Ia lahir di keluarga Kurdi, di kota Tigrit dengan sungai Tigris, Iraq, pada tahun 532 H/1137 M. Diusia remaja, Solahuddin dikenal sosok pemuda yang suka belajar ilmu agama. Ia juga mendapatkan pendidikan militer dari sosok pamannya Asaddin Sirkuh yang dikenal sebagai panglima perang di Seljuk Turki. Ia pernah mengikuti agresi militer yang dipimpin pamannya ke Mesir. Belakangan Solahuddin mendirikan dinasti Ayyubiyah di Mesir setelah tumbangnya dinasti bani Fhatimiyyun yang berlatar belakang Syi’ah. Kekuasaan Ayyubiyah terbentang dari Suriah, Irak, Hijaz, Diyar Bakr dan sebagian daerah Yaman. a. Panglima Pembebas Masjid Al-Aqsa Masjid al-Aqsa yang terletak di kota Al-Quds termasuk salah satu situs suci kaum Muslimin, karena ia merupakan kiblat pertama dalam Islam. Shalat didalamnya dilipat gandakan pahalanya 500 kali lipat dari shalat di masjid lain selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Melakukan perjalanan ke Al-Aqsa menjadi syari’at ibadah bagi umat Islam. Masjid al-Aqsa pondasi takwa, masjid para Nabi, tempat beribadah orang-orang bertakwa, majlis berkumpul para wali Allah, namanya disebutkan
426 | dalam Al-Quran, masjid yang diberkahi, tempat sejarah Isra’nya Nabi n sebelum Mi’raj ke langit.584 Dalam catatan sejarah, Palestina berada dibawah kekuasaan umat Islam selama hampir 1.300 tahun. Dibuka di zaman ‘Umar, kemudian dirampas oleh kaum salib lalu mereka kuasai lebih kurang 100 tahun, dan direbut kembali oleh Solahuddin al-Ayyubi, hingga satu abad yang lalu kembali dikuasai oleh zionis Yahudi, pemberian koloni Inggris setelah perang dunia I, hingga hari ini dengan berlanjutnya genosida di Ghazzah. Abad ke-6 hijriah, disebut sebagai zaman kelam Islam. Sebab pada masa itu umat berada dalam keterpurukan, lemah ilmu pengetahuan, faktor moral, menyebarnya bid’ah dan kerusakan ‘Aqidah dibawah daulah ‘Ubaidiyah di Mesir. Sehingga para pembesar tidak memiliki ghirah, kecemburuan untuk membebaskan tanah Palestina. Syiah Fathimiyyah sibuk merayakan berbagai maulid untuk meraih simpatisan rakyat. Oleh karenanya, diantara prestasi Solahuddin disaat menjabat sebagai Khalifah, maka beliau berhasil mempersatukan wilayah-wilayah kekuasaan Islam, antara penguasa Syam dan Arab. Memperbaiki ‘Aqidah umat, perbaikan ekonomi dan sosial masyarakat, sarana fisik militer, pembaharuan edukasi pendidikan dengan membangun lembaga-lembaga pendidikan seperti Masjid, Kuttab, Madrasah dan lainnya, sehingga lahirlah para Mujahid yang siap membebaskan al-Quds. Pembebasan Baitul Maqdis dari penjajahan merupakan perkara berat yang tidak mampu dipikul oleh gunung sekalipun. Amanah itu adalah cita-cita besar panglima Solahuddin al-Ayyubi t. Ia pernah berkata. ى ظ ٤ صى ٍ ٛ ى أ ٍ ال ي ًشػ ف ٍ ى ٥ ٍ ا١ ى ك ى ٝ ى ط ىٍ ى أ ٍ ف ى ً أ َّ اَّلل ى ٦٤ً ً ي ٍ ر ى خ ـ ٍ ى أ ى ٍي ل ً ٌ ً إن َّ اَّلل ى ك ا ن ل ى خ ٍ ح ي م ى اؿ ى ا ز 584 Al-Fathu al-Qissi fii al-Fathi al-Qudsi, hlm. 69
| 427 “Demi Allah, aku sungguh sangat malu kepada Allah jika aku tertawa, sementara Masjid al-Aqsa masih dibawah cengkraman para penjajah”.585 Strategi yang dilakukan Solahuddin al-Ayyubi upaya perbaikan internal umat yang sebelumnya berpecah-belah. Ia menyerukan para penguasa dan rakyat untuk bertakwa kepada Allah, meninggalkan maksiat dan kezhaliman, motivasi pembebasan Baitul Maqdis, menyatukan politik seluruh wilayah Islam dibawah satu pemerintahan khilafah Al-‘Abbasiyah, dan memerangi pemerintahan ‘Ubaidiyyah beraqidah syi’ah rafidhoh sebelum memerangi kaum salibis yang menjajah Al-Quds, karena keberadaan rafidhoh justru merusak Islam dari dalam, bagaikan “duri dalam daging, serigala lapar berbulu domba” yang banyak menipu dan merugikan kaum Muslimin sepanjang masa. Solahuddin begitu faham bahwa Al-Quds tidak akan bebas sebelum membersihkan umat dari kekuasaan syi’ah rafidhoh munafik yang terlaknat. Memerangi “musuh dalam selimut” akan membuat musuh kehilangan alat untuk mengacau negri-negri kaum Muslimin, karena syi’ah merupakan “boneka mungil”, keledai yahudi yang ampuh untuk melancarkan berbagai kejahatan musuh di berbagai wilayah kaum Muslimin. Data sejarah membuktikan hal itu. Syi’ah adalah musuh Islam, maka berhati-hatilah!. Rafidhoh bukan Islam, Islam berlepas diri dari mereka, Imam Ahmad tberkata: ٍيء ى ًي ذ اـ ص ى ل ًإـ ٍ ٍ ال ى ث ً٦٤ اً٘يى حف ًج ا١ؽَّ ى ١ “Kaum Rafidhoh tidak memiliki bagian dari Islam sedikitpun”.586 585 Miatu min ‘Uzhama’ hlm. 317 586 Manhaj Al-Asya’irah fii Al-‘Aqidah 1/59
428 | Dikatakan kepada Solahuddin, “Kenapa engkau memerangi kaum syi’ah Rafidhoh dan membiarkan kaum salib yang sedang menjajah Al-Quds”? Solahuddin tdengan tegas menjawab: ًث ! ى ٓ ٍ ً ي ٌ ًل٢ل ه ؼ ٍ ٬ ي ل ٍ ٟ ى ٤ ً م ٍ ؽ ٍ ٫ ى ُ ى ك ى ن ٍ ح ً ٌ ي ً ب ٍ ًح ٢ ا١هَّ ي ٠ً اح ى ٛ ي ا أ ى ل “Aku tidak akan memerangi kaum salib lalu membiarkan punggungku tersingkap dihadapan kaum syi’ah”. Solahuddin berhasil membasmi kekuasaan daulah ‘Ubaidiyah di Mesir, Syam dan Magrib, setelah itu Solahuddin segera memimpin pembebasan Baitul Maqdis dan membersihkan Masjidil Aqsha dari kenistaan kaum salib Romawi. Persis politik hari ini, berbagai gerakan milisi yang dibentuk oleh Syi’ah Iran, untuk “pembebasan” Palestina hanya sebagai kedok dan omong-kosong belaka. Partai Hamas dan para petingginya serta yang berafiliasi dengannya semisal “Ikhwanul Muflisin” begitu menyanjung Iran, Hizbullah Lebanon dan Houtshi Yaman, semua mereka adalah musuh Islam yang sebenarnya, namun banyak dari umat Islam yang justru menyanjung keberadaan mereka seakan mereka “pahlawan agama”. Rafidhoh beragama dengan mencaci, mengkafirkan para Sahabat, bertaqiyyah “pura-pura” Islam dengan slogan cinta “ahlul-bait”, meyakini ‘Ali sebagai tuhan, merendahkan Nabi, melaknat Abu Bakar dan ‘Umar, membunuh jutaan kaum Muslimin, apakah mungkin mereka akan membebaskan Al-Quds dari Zionis dan berpihak kepada Islam? Alangkah Indahnya ungkapan, ٍ ٦ ى ى ٤ ى ًاظ ي ٠ ٍ ي ً ٥ ى ي ٍ ٦ ى ا ٤ ى ل ى ك ؽى ى ٥ ي ب ْ سي ُّ ى ي ٍ ٦ ى ا ٤ ى ٪ ي ر ً ؽٌ ى ح ي ي ٍ ٦ ى ١ ى ك ؽي ى ٥ ي ا ْ ى ٪ ى ر ؽَّ ى ض ٍ ػ ى يس ٛ ٍ ػ ي ا١ٜ ؽى ى ٥ ي ب ْ سي ُّ ى ي “Al-Quds telah dibebaskan oleh Khalifah ‘Umar z, dan AlQuds tidak akan dibebaskan oleh kaum yang suka mencaci ‘Umar
| 429 dan milisi kelompok yang cendrung hatinya kepada kaum syi’ah para pencaci ‘Umar”. Solahuddin terus mendorong umat untuk berjihad meninggikan kalimat Allah dan meyakinkan umat bahwa al-Quds milik umat Islam. Kejayaan akan diraih dengan kembali mengamalkan ajaran Islam, Ia menghidupkan malam-malam persiapan jihad dengan ibadah dan ketaatan. Suatu kali Solahuddin berkeliling diantara pasukannya, sembari berkata, “Wahai para penolong Islam! Sementara kedua matanya berlinang air mata.587 Dikala ia melewati pasukannya yang membaca AlQuran dan shalat malam, ia berkata; ي ػ ؽ ٍ َّ ً ي ا٨١ ت ٍ أ ى ا ي ى ٨ ي ٪ ٍ ٦٤ً “Dari sinilah kemenangan akan datang”. Sebaliknya jika Solahuddin melewati sebagian pasukannya yang sedang terlelap tidur dimalam hari, maka ia berkata; ي ث ى ٥ ٍ ي ً ؾ ى ً ي ا٫١ ت ٍ أ ى ا ح ى ٨ ي ٪ ٍ ٦٤ً “Dari sinilah datangnya kekalahan”. Solahuddin berhasil mengalahkan pasukan kristen dalam perang Hittin (nama bukit) pada 4 juli tahun 1187 M, dengan kemenangan itu Baitul Maqdis kota suci kembali ketangan kaum Muslimin setelah lebih 90 tahun dikuasai oleh kaum frank bangsa Romawi. Dimedan perang, Ia merupakan panglima yang tangguh dan berwibawa. Personil angkatan perangnya sangat kuat. Sosok ksatria yang santun dan pemaaf, hal itu terlihat bahwa Solahuddin pernah berbuat baik kepada Richard raja Inggris yang berhati singa. Disaat Richard sakit terluka dalam pertempuran, Solahuddin justru mengirimkannya seorang dokter dan obat-obatan. Karena 587 An-Nawadir As-Slutaniya 1/252
430 | akhlaknya yang mulia, Richard pun tersentuh dan bersedia melakukan kesepakatan damai pada 1 september 1192 M. Keluhuran budi itu hingga kini masih dikenang oleh para sejarawan barat. Dr. Jonathan Philips seorang pengajar di University London sekaligus seorang penulis buku sejarah perang salib, ia menyatakan bahwa Solahuddin adalah salah satu tokoh terpenting bagi umat Islam. Seorang lelaki yang di tawan oleh kaum Salib pernah memuji keadilan Solahuddin al-Ayyubi dengan bait-bait syair yang dirangkai dan diletakkan pada salah satu dinding masjid al-Aqsa, ia menyeru Solahuddin al-Ayyubi t, 588 ٍؿ َّ ًف نٟ ٢تا ُّ يا أي٫ا ا٥١لٝ الذم ... ٥١ٓا٣١ ا١ه ٍس َّ ... تسعى ٦٤ ا١بحج ا٥١ٜػ ه لا٤ث ي طاءت إلحٝ ُ ... كأ٧ا ً ؽى ت ٍ ٌ ٫ ي ا٥١فاطػ ٌ ُّ ل ي َّ ٍؿ ؿ -وهى شػصي- ش ى ٨ ي ٤ Wahai penguasa yang menjadi tanda kehancuran bagi kaum salib Telah datang kepadamu harapan orang-orang terzhalimi yang berjalan dari kota suci Setiap masjid telah dibersihkan dan saya diatas kemuliaanku dalam ternodai Diantara tingginya cita-cita, keinginan yang mulia Solahuddin al-Ayyubi tuntuk mengabdi kepada agama Allah k, ia begitu ingin menghapuskan penjajahan terhadap negri-negri kaum Muslimin, membersihkan bumi dari noda-noda kesyirikan dan orang-orang kafir. Sebuah obsesi besar yang dicatat sejarah, yang tentu tidak akan keluar kecuali dari pribadi yang besar. Al-Qadi bin Syadad tberkata, 588 ‘Uluwwul Himmah hlm. 359
| 431 ى ٬ ي ٪ ى ... ك ي اؿ ى ً ت ج ٍ ال ي ه ي ً٥ل ٍ ح ى ا ت ى ل و ٣ ٍ ًِي ى ْ ه ؽ ٍ ٤ ى ًس أ ٍ ػ ي ٜ ٍ ا١ ً ؽ ٍ ٤ ى أ ٍ ٦٤ً ي ق ى ػ ٍ ٨ًْ اَّللي ي ٩ ى ًحد ى ر ى ـف ى ؿ اًد، ى ٫ ً ج ٍ ى ال ى ه ى ىس و ا َّ الج ُّ د ي ح ى ي ى وب، ك ى ٢ ى ى ٌ ى ظ ً وب إ ى ٢ ى ٌ ٍ ٦٤ً ٩ًفً ٍ ٙ ى ٨ ً ة ي ؿ ٍ ٬ ي ج ى ى، ي ى ل ٍ م ي ًة الث ى الًد ى ٬ ٍ ـ١ ى ؿ ا ى ن ٍ ح ى ة ي ؼ ٍ ٬ ي ٍ ى ي ى ك ًع ٍ ٬ ي ٤ ُّ الد ً ًف ة ا ى ٘ ي ر ٍ ؼ ى ح ي اق ى ٨ ٍ ح ى ْ ى " ك ى اـ ى ل ً ـ ٍ إ ٍ ل ى ا ل ى : "ي اًدم ٍ ى ج ي ك ى ًفً٩ ،ك ٍ ٙ ى ٨ ً ًب ة ا ى ل ٍ ٌ ى أ ٍ ل “Bagi Solahuddin t urusan Al-Quds merupakan urusan yang amat besar yang tidak sanggup dipikul oleh gunung sekalipun. Namun Solahuddin mencarinya bagaikan seorang ibu kehilangan anaknya. Ia terus berupaya mencari dan mencari, mendorong manusia untuk berjihad, ia langsung terjun berkeliling ditengah manusia dan menyeru, “Wahai Umat Islam! Sementara matanya berlinang dengan air mata kesedihan”.589 Suatu kali Solahuddin melihat ombak-ombak di lautan yang bergelombang, kemudian ia menoleh kepada Al-Qadi bin Syadad t dan berkata, “Maukah engkau aku ungkapkan sesuatu dari cita-cita dan impian yang ada dalam hatiku? ًث ا١فَّ َّ ًٜي ى ة ى ص ٍ خ ى ى ٘ ى اظ ى ٓ ى ح اَّللي ى ػ طَّ ى ظ ي ى ت ى ٤ ي ٩ َّ ٧ ً إ جي ٍ ح نَّ ى ك ى ، ك ى اد ى ً ل ب ٍ ال ٍ جي ٥ فَّ ى ٛ ، ً ًظ٠ ا ٍ ٣ ي ٫ ي خ ٍ ٓ ى ت ٍ ح ى أ ى ًق، ك ً ًؽ ائ ى ؾ ى ى س ى ظ ً إ ؽى ٍ ط ى ب ٍ ا ال ى ؼ ى ٪ جي ٍ ًٞب ى ر ى ، ك جي ٍ ْ َّ د ى ك ى ك - ى ن ٍ ح ً ٌ ي ً ب ٍ ًح ٢ ا١هَّ م ٍ ى أ - ظ ى ت ى ا، ض ى ٫ ٍ ً٘ي تي ٍ ٬ ي ٤ ى أ ٍ ك ى ا ًَّلل أ ً ة ؽي ي ٙ ٍ ٟ ى ي ٍ ٦ ى ًض ٤ ٍ ر ى أ ٍ ً٩ ال ٍ س ى ى ك ى ه ى و يى ى ؼ ٍ ة ى ا أ ى ل “Sungguh ketika Allah l memudahkan pembukaan wilayah pesisir yang masih tersisa, aku atur negri-negri, aku akan wakilkan dan titipkan, lalu aku akan menyeberangi lautan ini menelusuri pulau-pulaunya dan aku akan mengejar pemukiman kaum salib yang masih tersisa di pulau-pulau itu, sampai tidak tersisa lagi dimuka bumi ini seorang manusia-pun yang kafir kepada Allah, atau aku mati terbunuh”.590 589 ‘Uluwwu al-Himmah 1/316 590 Solahuddin Al-Ayyubi Hlm. 72, Abdullah Al-‘Alwan, dikutip dari ‘Uluwwul Himmah hlm. 316
432 | Setelah pembebasan Yerussalem, Solahuddin pernah membawa mimbar Nuruddin Zangi dari Damaskus ke Baitul Maqdis sebagai bentuk kejayaan umat Islam. Hingga pada akhirnya mimbar itu dibakar tahun 1969 M oleh Denis Michael Rohan. Pada tahun 1967, tentara Yahudi menghancurkan lingkungan Maroko disebelah barat masjid al-Aqsa yang dibangun Solahuddin sebagai wakaf bagi tentara Maroko yang berjuang bersamanya dalam pembebasan Baitul Maqdis. Bahkan masjid alAqsa yang bersejarah itu, bagian wakaf untuk keluarga al-Kurdi di utara masjid, justru diubah oleh yahudi dan dijadikan Tembok Ratapan. Seakan yahudi begitu berambisi menguasai situs kota suci itu sebagai wilayah permanen dibawah kekuasaan mereka. Sekarang mereka terus menjajah Palestina, Ghazzah dibumi hanguskan, Genosida yang dilakukan Zionis bangsa penjajah, semenjak peristiwa 7 october, sipil Palestina dibantai, balita dirudal, bayi-bayi dalam inkubator, para wanita, rakyat yang tidak bersenjata dengan alasan mencari Hamas, 30 ribu nyawa melayang dalam tempo 3 bulan, belum korban luka dan kerusakan, jenazah berserakan dimana-mana, mereka dibunuh dengan rudal dan kelaparan, bangkai yang tersisa dimakan kucing, sebagian yang masih hidup mati kelaparan dan kedinginan. Perbuatan kejam itu terus disaksikan dunia, unjuk rasa demo dimana-mana, namun tidak memberi pengaruh apa-apa. Amat disayangkan kita belum bisa mengusir komunitas saudara kera dan babi itu dari tanah suci umat Islam. Semoga dalam waktu dekat Allah utus Solahuddin kedua dari anak-anak muda kaum Muslimin. Solahuddin terkenal dengan pemimpin yang baik, sangat amanah dalam urusan uang negara. Dikatakan ketika ia wafat, rakyat membuka peti simpanan hartanya, ternyata hartanya tidak mencukupi untuk mengurus biaya pemakamannya, karena hartanya banyak diberikan untuk rakyat. Solahuddin t wafat pada tahun 589 H/1193 M di usia 56 tahun. Semoga Allah
| 433 merahmati Panglima besar Islam Solahduddin al-Ayyubi t dan seluruh kaum Muslimin. Sejarah memang tidak pernah kosong dari tokoh-tokoh hebat. Sunnatullah menjadikan keberadaan orang-orang hebat yang mengabdi menolong agamanya terus silih berganti. Tercatat dalam lembaran sejarah bahwa pasukan Tartar dari Mongol telah menghancurkan Bagdad pada tahun 1258 M dan membunuh jutaan kaum Muslimin dengan cara yang biadab. Nama tentara Mongol semakin besar gaungnya di penjuru negri ketika itu, karena mereka pasukan besar yang sulit terkalahkan. Namun lain halnya dengan sosok Sultan Al-Muzhaffar Saifuddin Quthuz, ia berhasil menghancurkan tentara Mongol yang terkenal dengan kekejaman dan kebiadaban mereka dalam perang. Imam Az-Zahabi dalam As-Siyar, menyebutkan biografi beliau, “As-Sultan, As-Syahid, Al-Malik Al-Muzhaffar Saifuddin Quthuz bin Abdillah Al-Mu’izzii”. ، ن اوا ى ش ي ك ن ً ـا ار ى ٘ ى ـف ى ؿ ى ك ؽى َّ ٫ ى ٌ ى ار، ك ى خ َّ ا١ت ى ـ ى ؾ ى ًث. ٪ َّ ًْي ى ا١ؽَّ ى ظ ً إ ن تا َّ حب ي ، م ن ًجا ٌ ك ى ، د ن ًفا ائ ـى كل ٌ ا١ل ٌ اـ ى ا أكٜؽ، كا٘ؽ الحيث، ح ن ٬ت .. كؿـف كت ي ا١ ى ط ً حن ى ـ و ٍ ٬ ى ٣ ي ي ٫ ٍ اـ ً٨٤ َّ ا١ل “Saifuddin seorang panglima yang pemberani, penunggang kuda yang handal, agamais, dicintai oleh rakyat. Yang telah menghancurkan pasukan Tatar, membersihkan negri Syam dari kejahatan mereka pada perang ‘Ain Jalut .. Seorang pemuda yang berambut pirang, berbadan kekar dan postur yang sempurna”.591 Sebagian ahli sejarah mencatat namanya Muhammad bin Mamdud. Ia lahir di Khawarzim, ia memiliki ciri fisik berkulit putih kemerah-merahan, jenggotnya tebal. Quthuz adalah saudara 591 As-Siyar 16/394
434 | Jalaluddin al-Khawarizmi, Raja Khawarizm yang pernah melawan pasukan Tartar. Saifuddin Quthuzh t sosok yang mungkin sedikit dari anak-anak muda kita dewasa ini mengetahui kisah heroik nya atau belum pernah mendengar sama sekali. Saifuddin Quthuz t di gelari dengan al-Muzhaffar yang berarti “Orang yang selalu menang”, dan Saifuddin artinya “Pedangnya agama”. Pada masa kecil ia pernah di tawan setelah kekalahan bangsa Khawarzhim dari pasukan Tartar. Setelah itu ia dijual ke Damaskus dan dibeli oleh Sultan Al-Mu’izh Izzuddin Aybak t. Sultan tertarik dengan sosok Saifuddin sebagai anak muda yang taat, ikhlas, menjaga shalat dan mencintai agama Allah, maka Sultan memasukkannya kedalam keluarga besar kerajaan walaupun Saifuddin seorang budak yang dimerdekakan. Demikianlah Islam mengangkat seseorang karena Iman dan ketakwaan, bukan status sosial dan kekayaan. Ibnu Katsir ketika berkomentar tentang sosok Saifuddin Quthuz t, ia berkata, ا ن ئ ٍ ح ى ا ك ى ل ى ًث، كلا يخٓاًى ا٥١فٟؽ ك ى اْ ى ٥ ى ج ٍ ًي ال اًة ص ى ل ا١هَّ ى ًحغ ر ى ا ٞ ن اًلح ا نى ن ل ي ط ى ر ى ـف ى ؿ ي ٬ؾ ي ٢ ي ٥ ٍ ا١ ي اق ى اٌ ى ٓ ى خ ى ا ي َّ ًِّ “Saifuddin Quthus seorang lelaki shaleh, menjaga shalat berjamaah, tidak pernah mencicipi minuman khamar sebagaimana kebiasaan hidup sebagian para penguasa”.592 Saifuddin t dikenal memiliki keberanian dan kecerdasan yang tinggi. Setelah pernikahan tuannya Al-Mu’izz Aybak menikahi seorang gadis yang bermana Syajarah ad-Dur, ia bersama tuannya pindah ke negri Mesir, hingga Aybak menjadi raja disana. 592 Al-Bidayah 13/258