The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Keberadaan dan sumbangsih anak-anak muda dalam perjalanan sejarah manusia tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide-ide yang cemerlang, keberanian serta keuletan mereka dalam mewujudkan cita-cita agama dan bangsa sudah dibuktikan dalam aksi nyata. Semenjak sejarah kejayaan Islam hingga perjuangan meraih kemerdekaan di Nusantara.

Dalam sejarah terdapat taburan hikmah, 'ibrah dan pelajaran berharga, apalagi sejarah yang berkaitan dengan kisah-kisah para Nabi, sejarah para Sahabat generasi terbaik umat ini. Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal". (QS. Yusuf: 111)

Mempelajari sejarah hidup generasi hebat dan orang-orang shaleh umat ini akan menghidupkan hati, menjadikan generasi muda Islam semakin terarah dan bernyali, karena teladan mereka orang-orang mulia lagi terpuji. Generasi cerdas, kuat dan pemberani, segerombolan "Singa Rimba" yang disegani, merekalah para pembela agama Allah yang telah membangun peradaban gemilang dengan Iman, Ilmu dan amalan yang terpuji, sehingga Islam berjaya, memiliki 'Izzah dimata dunia, dicintai kawan dan diakui oleh musuh-musuh agama.

Oleh karenanya, kisah figur-figur teladan perlu untuk kita angkat, agar dijadikan contoh oleh generasi dari masa ke-masa. Apalagi dizaman ini, generasi muda Islam semakin kehilangan arah. Hal itu terlihat dari kekeliruan kaum muda-mudi kita dalam meletakkan kata "Idola". Mereka menjadikan orang-orang fasiq, para artis dan musisi sebagai teladan, bahkan orang-orang kafir yang popular didunia olahraga-pun jadi panutan, gaya hidup mereka dicontoh, mulai dari cara berpakaian, ber-perilaku hingga keyakinan.

Padahal, sejarah telah mencatat bahwa Islam sangat kaya dengan sejarah anak-anak muda hebat yang telah mengukir peradaban langit di muka bumi, nama dan kisah mereka harum untuk dijadikan teladan sepanjang zaman.

Bagaimana hebatnya keteladanan kaum muda umat ini, in syaa Allah akan kita kupas dalam buku ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-03-26 00:38:37

Anak-Anak Muda Teladan Sepanjang Zaman

Keberadaan dan sumbangsih anak-anak muda dalam perjalanan sejarah manusia tidak bisa dipandang sebelah mata. Ide-ide yang cemerlang, keberanian serta keuletan mereka dalam mewujudkan cita-cita agama dan bangsa sudah dibuktikan dalam aksi nyata. Semenjak sejarah kejayaan Islam hingga perjuangan meraih kemerdekaan di Nusantara.

Dalam sejarah terdapat taburan hikmah, 'ibrah dan pelajaran berharga, apalagi sejarah yang berkaitan dengan kisah-kisah para Nabi, sejarah para Sahabat generasi terbaik umat ini. Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal". (QS. Yusuf: 111)

Mempelajari sejarah hidup generasi hebat dan orang-orang shaleh umat ini akan menghidupkan hati, menjadikan generasi muda Islam semakin terarah dan bernyali, karena teladan mereka orang-orang mulia lagi terpuji. Generasi cerdas, kuat dan pemberani, segerombolan "Singa Rimba" yang disegani, merekalah para pembela agama Allah yang telah membangun peradaban gemilang dengan Iman, Ilmu dan amalan yang terpuji, sehingga Islam berjaya, memiliki 'Izzah dimata dunia, dicintai kawan dan diakui oleh musuh-musuh agama.

Oleh karenanya, kisah figur-figur teladan perlu untuk kita angkat, agar dijadikan contoh oleh generasi dari masa ke-masa. Apalagi dizaman ini, generasi muda Islam semakin kehilangan arah. Hal itu terlihat dari kekeliruan kaum muda-mudi kita dalam meletakkan kata "Idola". Mereka menjadikan orang-orang fasiq, para artis dan musisi sebagai teladan, bahkan orang-orang kafir yang popular didunia olahraga-pun jadi panutan, gaya hidup mereka dicontoh, mulai dari cara berpakaian, ber-perilaku hingga keyakinan.

Padahal, sejarah telah mencatat bahwa Islam sangat kaya dengan sejarah anak-anak muda hebat yang telah mengukir peradaban langit di muka bumi, nama dan kisah mereka harum untuk dijadikan teladan sepanjang zaman.

Bagaimana hebatnya keteladanan kaum muda umat ini, in syaa Allah akan kita kupas dalam buku ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat

| 135 “Nilai seorang lelaki dengan kejujuran dan ketakwaannya. Pasangan hidup sesuai dengan kadar kesalehan seseorang. Seorang mukmin hendaklah memenuhi janji dan syarat yang telah di sepakati. Seorang suami yang baik mesti bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya, serta berupaya untuk tidak meninggalkan istri, safar bersama keluarga karena ada tanggung jawab dan hak-hak besar yang mesti ia tunaikan”. Nabi ‘Isa putra Maryam bintu ‘Imran r, salah satu Nabi Allah yang shaleh dan bertauhid kepada-Nya. Nabi ‘Isa hamba dan utusan Allah, kalimat Allah yang Dia sampaikan kepada Maryam bintu ‘Imran, seorang wanita suci lagi salehah. Nabi ‘Isa lahir tanpa ayah. Karenanya nasab beliau dinisbatkan kepada ibunya, ‘Isa bin Maryam sebagaimana datang dalam Al-Quran. ى ك ى ٣ ى ي ؽٍ ى ٤ َٰ ى ى ظ ً ا إ ى ا٪ ى ٜ ٍ ١ ى أ ي ٩ ي خ ى ٥ً ل ى ؿ ى ً ك َّ اَّلل ي ٬ؿ ـي ى ر ى ٣ ى ي ؽٍ ى ٤ ي ٦ ٍ ظ اة ًْيسى ي ًفيص ى ٥ ٍ ا ا١ ى ٥ َّ ٧ ً إ ي ٩ ٍ ٨ً ٌ ٤ ه كح ي ر “Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dariNya”. (QS. An-Nisa: 171) ‘Isa putra Maryam adalah hamba Allah dan Rasul-Nya yang diutus kepada Bani Israil dimasanya. Nabi yang shaleh ini Fiqih Kisah


136 | ditugaskan untuk berdakwah Bani Israil, mengajak kepada Tauhid dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan, mengajarkan kebaikan dan mengingatkan dari perkara yang haram, serta menyampaikan pesan akan adanya Nabi terakhir yang akan datang setelahnya, sebagai Nabi dan Rasul penutup risalah seluruh kenabian, dialah Nabi kita Muhammad n, sebagaimana firman Allah, َّ ًف ٬ا إ ي ا١ ى ٛ ى ًذدذ َّ ال ؽى ى ٙ ى ٞ ٍ ػ ى ٜ ى ١ ط ً ج ى ا ة ى ي ي ًفيص ى ٥ ٍ ا١ ى اؿ ى ٛ ى ۖ ك ى ٣ ى ي ؽٍ ى ٤ ي ٦ ٍ اة ي ًفيص ى ٥ ٍ ا١ ى ٬ ي ٪ ى َّ اَّلل ى ث َّ ٨ ى ج ٍ ً٩ ال ٍ ح ى ل ى و ي َّ اَّلل ى ـ ؽَّ ى ض ٍ ػ ى ٜ ى ٘ ً َّ اَّلل ً ة ٍ ً ؾ ػ ٍ ظ ي ٦ ي ى ٤ ي ٩ َّ ٧ ً ۖ إ ٍ ٣ ي ٟ َّ ة ى ر ى ي ك ً ٌ ب ى ر ى َّ كا اَّلل ي ػ ي ت ٍ اْ ى ًي٠ ائ ى ػ ٍ ًس إ و ار ٧هَّ ى أ ٍ ٦٤ً ى ًً٥حن ا١ َّ ا ًل٢ِ ى ٤ ى ۖ ك ي ار َّ الج ي اق ى ك ٍ أ ى ٤ ى ك “Sungguh kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maidah: 72) ً ٌ ا ١ ن ٛ ً ٌ ػ هَّ ُّ ٤ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ً ً إ َّ اَّلل ي ٬ؿ ـي ى ً ي ر ٌ إن ى ًي٠ ائ ى ػ ٍ ًس ً ط إ ج ى ا ة ى ي ى ٣ ى ي ؽٍ ى ٤ ي ٦ ٍ ظ اة ًْيسى ى اؿ ى ٛ ٍ ذ ً إ ى ك ا ى ٥ ي ػ ى د ٍ ح ى أ ي ٩ ي ٥ ًػم اـ ٍ ٍ ٓ ى ً ي ً٦٤ ة ت ٍ أ ى ي و ٬ؿ ـي ًؽى ا ة ن ً ػ ٌ ض ى ب ي ٤ ى اًة ك ى ر ٍ ٬ َّ ا١خ ى ٦٤ً مَّ ى ػ ى ي ى ن ٍ ح ى ة “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". (QS. AsShaff: 6) Disamping ‘Isa bin Maryam mengajak manusia untuk mengEsakan Allah, belau juga memberi informasi lengkap dan meyakinkan akan ada Nabi berikutnya, utusan Allah dengan tugas


| 137 yang sama, sebagai pelanjut risalah kenabian. Bahkan ciri dan karakter Nabi Muhammad serta para sahabatnya jga disebutkan terang dalam Taurat dan Injil, ى أ ي ٩ ى ٓ ى ٤ ى ًذدذ َّ ال ى ً ۚ ك َّ اَّلل ي ٬ؿ ـي َّ ر ه ػ َّ ٥ ى ح ُّ م ا ن ٓ َّ ٞ ي ر ٍ ٣ ي ا٪ ؽى ى ۖ ح ٍ ٣ ي ٫ ى ٨ ٍ ح ى ة ي اء ى د ى ح ي ر ً ار َّ ٙ ي ٟ ٍ ى ال ى ه ى و ي اء َّ ًكػ ٬ًد ۚ ي ش ا١فُّ ً ؽ ى ذ ى أ ٍ ٦ ً ٌ ٤ ٣ ً ٫٪ً٬ ي س ي ًي ك ص ٍ ٣ ي ا٪ ى ًـي٥ ا ۖ ن ا٧ ى ٬ ً ىٍ ر ى ً ك َّ اَّلل ى ٦ ً ٌ ا ٤ ن ل يٍ ى ٘ ى ٬ف ي ٖ ى خ ٍ ب ى ا ي ن ػ َّ ش ـي ً ً ي٠ ًإنج ٍ ًي ال ص ٍ ٣ ي ٫ ي ٢ ى ر ى ٤ ى اًة ۚ ك ى ر ٍ ٬ َّ ًي ا١خ ص ٍ ٣ ي ٫ ي ٢ ى ر ى ٤ ى ًلٝ ىَٰ ذ “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil”. (QS. Al-Fath: 29) Tapi amat disayangkan, belakangan umat Nasrani justru menobatkan Nabi ‘Isa putra Maryam mereka claim sebagai anak tuhan (son of God), yang mereka sembah sebagaimana layaknya menyembah Allah. Sungguh itu adalah kesyirikan. Hal itu terjadi karena Nabi ‘Isa lahir tanpa bapak, yang merupakan perkara yang amat menakjubkan bagi akal mereka, sehingga mereka menyangka ayahnya adalah tuhan bapa. Tentu saja itu alasan yang tidak mendasar. Bagi kita umat Islam justru penciptaan Nabi Adam jauh lebih hebat lagi, karena Adam lahir tanpa bapak dan tanpa ibu. Tapi, hal itu tidak menjadikan posisinya sebagai anak Tuhan. Allah l berfirman, ى ٠ ى ر ى ٤ َّ ًف إ ي ٬ف ي ٟ ى ي ى ٘ ٦ ي ٞ ي ه ى ل ى اؿ ى ٛ َّ ٣ ي وب ذ ا ؽى ي ً٦٤ ح ي ٩ ى ٜ ى ٢ ى ۖ ع ى ـ ى آد ً ٠ ى ر ى ٥ ى ٞ ً َّ اَّلل ى ًْ٨ػ َٰ ظ ًْيسى “Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” (QS. Ali-‘Imran: 59)


138 | Adapun Nabi ‘Isa sendiri berlepas diri dari penyimpangan keyakinan yang telah di lakukan sebagian para uskup, para rahib ulama-ulama umat Nasrani yang menobatkan pengangkatan Nabi Isa di level tuhan. Allah akan menanyai Nabi ‘Isa kelak di hari kiamat, ٦٤ً ً ن ٍ ح ى ٫ ىَٰ ١ ً ىي إ ً ٌ ع ي أ ى ي ك ً كن ي ًخؼ َّ ًس ات ا َّ ًل٨٢ جى ٍ ٢ ي ٛ ٧جى ى أ ى أ ى ٣ ى ي ؽٍ ى ٤ ى ٦ ٍ ظ اة ا ًْيسى ى ي ي َّ اَّلل ى اؿ ى ٛ ٍ ذ ً إ ى ك ۚ و ٌ ٚ ى ًبح ً ي ىؿ ظ ٍ ح ى ا ١ ى ٤ ى ٬ؿ ي ٛ ى أ ٍ ف ى ً ي أ ظ ي ٬ف ي ٟ ى ا ي ى ٤ ى ٝ ى ان ى ط ٍ ت ـي ى اؿ ى ٛ ۖ ً َّ ًف اَّلل ك ي د ٍ ػ ى ٜ ى ٘ ي ٩ ي خ ٍ ٢ ي ٛ ججي ي ًف ٞ إ ًب ٬ ي ي ي ٖ ٍ ا١ ي اـ َّ ل ى ْ ٧جى ى أ ى ٝ َّ ن ً ۚ إ ى ًفٝ ٍ ٙ ى ًي ٧ ا ص ى ٤ ي ٣ ى ٢ ٍ و ى ا أ ى ل ى ًسط ك ٍ ٙ ى ًي ٧ ا ص ى ٤ ي ٣ ى ٢ ٍ ٓ ى ۚ ح ي ٩ ى خ ٍ ٥ ً ٢ ى و “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaibghaib". ٍ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و ججي ي ٞ ى ۚ ك ٍ ٣ ي ٟ َّ ة ى ر ى ي ك ً ٌ ب ى ر ى َّ كا اَّلل ي ػ ي ت ٍ ًف اْ ى ً٩ أ ً ً ط ة ج ى ح ؽٍ ى ٤ ى ا أ ى ا ٤ َّ ل ً إ ٍ ٣ ي ٫ ى ١ جي ٍ ٢ ي ا ٛ ى ٤ ج ي ً ط ٞ ج ى خ ٍ ح َّ ٘ ى ٬ ى ا ح َّ ٥ ى ٢ ى ٘ ۖ ٍ ٣ ً ً٘ي٫ جي ٍ ٤ ي ا د َّ ا ٤ ن يػ ً ٫ ى ً ك ٌ ل ي َٰى ؿ ى ه ى و ٧جى ى أ ى ۚ ك ٍ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى ىب و ًٛح ا١ؽَّ ٧جى ى أ جى ه يػ ً ٫ ى ٍيوء ك ى ذ “Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.” (QS. Al-Maidah: 116-117)


| 139 Alhamdulillah, kita umat Islam yakin bahwa Allah Maha Mampu atas segala-galanya, kita beriman kepada seluruh para Nabi semenjak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad r. Adapun Yahudi mereka kafir, salah satu sebabnya mereka beriman kepada seluruh para Nabi kecuali ‘Isa dan Muhammad n. Orang kristen Nasrani beriman kepada seluruh para Nabi kecuali Nabi Muhammad n. Akhirnya oleh orang Yahudi dan para pembenci ajaran tauhid, Nabi ‘Isa di kejar, dijadikan buronan untuk di bunuh, sehingga Allah selamatkan Nabi ‘Isa diangkat ke langit, dan mereka menangkap seseorang yang diserupakan dengan Nabi ‘Isa putra Maryam, lalu mereka membunuhnya di kayu salib. Allah berifrman, ي ٬ق ي ت ى ٢ ا نى ى ٤ ى ك ي ٬ق ي ٢ ى خ ى ا ٛ ى ٤ ى ً ك َّ اَّلل ى ٬ؿ ـي ى ر ى ٣ ى ي ؽٍ ى ٤ ى ٦ ٍ ظ اة ًْيسى ى ًفيص ى ٥ ٍ ا ا١ ى ٨ ٍ ٢ ى خ ى ا ٛ َّ ٧ ً إ ٍ ٣ ً ٫ً ١ ٍ ٬ ى ٛ ى ك ً ٌ ت ي ًٟ٦ ك ىَٰ ل ى ك ي ٩ ٍ ٨ً ٌ و ٤ ٌ ٝ ى ً ي ك ػ ى ١ ٩ًح ً٘ا٬ ي ٙ ى ٢ ى خ ٍ اع ى ًذدذ َّ ال َّ ًف إ ى ۚ ك ٍ ٣ ي ٫ ى ١ ى ٩ “Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.” (QS. An-Nisa: 157) Umat Islam Ahlu Sunnah meyakini bahwa Nabi ‘Isa kelak menjelang hari kiamat akan diturunkan oleh Allah ke bumi, sebagai salah satu tanda hari kiamat Kubra. Nabi ‘Isa bin Maryam akan membunuh Dajjal, mematahkan salib, membunuh babi, sebagai hujjah atas umat kristen yang terlanjur menyembahnya. Allah kberfirman, ه ًٜي٣ ى خ ف ٍ ي ٤ اط ه ى ًػػ ا ى ؼ ى ًف ٪ ٬ ي ًٓ ت َّ اح ى ا ك ى ٫ً ة َّ ف ي غ ى ت ٍ ٥ ى ا ح ى ل ى ًث ٘ ى اْ ًل٢فَّ ه ٣ ٍ ٢ًٓ ى ١ ي ٩ َّ ٧ ً إ ى ك


140 | “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar menjadi petanda akan datangnya tentang hari kiamat”. (QS. Az-Zukhruf: 61) Dari sahabat Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda: ا، ن ًفٍ ٍ ٜ ي ا ٤ ن ٥ ى ٟ ى ظ ى ٣ ى ي ؽٍ ى ٤ ي ٦ ٍ اة ٍ ٣ ي ً٘يٟ ى ً ؿ ػ ٍ ج ى ي ٍ ف ى أ َّ ٦ ى ٬ًكٟ ي ي ى ًػًق، ١ ى ي ً ًسط ة ٍ ٙ ى ًذم ٧ َّ ال ى ك ي ه ى ل ى ت ٍ ٜ ى ي ى ظ لا َّ ت ى ض ي اؿ ى ا٥١ يو ى ً ٙ ى ي ى ، ك ى ث ى ي ٍ ً ؾ الج ى ّ يى ى ي ى ىؽ، ك خ ً ػ ٍ ا ًلخج ى ٠ ي خ ٍ ٜ ى ي ى ىب، ك ًح ٢ ا١هَّ ى ًصػ ٍ ٟ ى ي ى ٘ ه ػ ى ظ ى أ “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya. Sudah dekat masanya akan turun kepada kalian Isa putra Maryam i sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (pajak), dan akan melimpah ruah harta benda sehingga tidak seorangpun yang mau menerima harta itu (sebagai sedekah)”. Kemudian Abu Hurairah berkata; “Jika kalian mau, baca dan renungkan firman Allah, ٍ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و ي ٬ف ي ٟ ى ًث ي ى ا٤ ى ًٜي ا١ ى ـ ٍ ٬ ى ي ى ًحً٩ ،ك ٍ ٬ ى ٤ ى ٠ ٍ ت ى ٛ ٩ً ً ة َّ ن ى ً٤ج ٍ ؤ ي ي ى ا ١ َّ ل ً ًب إ ا ى ًٟخ ال ً ٠ ٍ ٪ ى أ ٍ ٦٤ً ٍ ًف إ ى ك ا ن يػ ً ٫ ى ك “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka”. (QS. An-Nisa: 159)208 Selain dari keteladanan Tauhid, Nabi ‘Isa juga merupakan sosok anak yang berbakti kepada Ibunda tercintanya. Ia begitu menyayangi, mencintai ibunya setulus hati. Perlu kita sebagai anak untuk mencontoh keteladanan Nabi Isa dalam Birrul Walidain. 208 HR. Bukhari (no. 3448), Muslim (no. 155)


| 141 Begitu banyak anak-anak muda yang tidak begitu respect kepada ibu dan ayahnya. Sosok manusia berjasa bagi kehidupannya yang Allah k perintahkan dari ketinggian ‘arsyNya untuk berbakti kepada kedua orang tua. Lihatlah sosok Nabi ‘Isa bin Maryam, sosok pemuda yang begitu penyayang ibunda tercinta-nya, ketika masih dalam ayunan, ia sudah berkata atas perintah wahyu: ا ًّ ًٜي ى ا ك ن ار َّ ت ى ً ط س ج ٍ ٢ ى ٓ ٍ ج ى ي ٍ ٣ ى ١ ى ً ي ك ت ى الًد ى ٬ً ا ة ًّ ؽ ى ة ى ك “Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”. (QS. Maryam: 32) Hari ini banyak kita dapati anak-anak muda-mudi, lebih menghargai temannya daripada kedua ibu-bapaknya. Ia betah duduk, bicara, chattingan dengan temannya berjam-jam, namun untuk duduk atau berjalan sesaat menemani orang tuanya ia tidak pernah betah. Kemuliaan seorang anak, terlihat ketika ia berbakti kepada kedua ibu-bapaknya. Kedewasaan seorang anak akan runtuh ketika ia mulai mengangkat suara untuk membantah dan melawan orang yang telah lelah membesarkannya. Semoga Allah jadikan anak-anak muda-mudi kaum Muslimin sebagai generasi yang berbakti. Kisah Ashabul Kahfi terjadi setelah masa Nabi Isa putra Maryam. Mereka Nasrani yang masih memegang Tauhid ajaran Nabi Isa, dan kaum mereka para penyembah berhala. Kisah mereka merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah k yang menakjubkan: ا ن ت ى ش ى ا ْ ى اـًج ى آي ٍ ٦٤ً ا٬ ي ـ٧ ى ؿ ً ًٛي٣ ا١ؽَّ ى ًٗ ك ٍ ٫ ى ٟ ٍ ىب ال ا ى ط ن ٍ ى أ َّ ف ى أ جى ٍ ًفب ى ض ٍ ـ ى أ


142 | “Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?”. (QS. Al-Kahfi: 9) Al-Kahfi artinya gua disebuah gunung. Ada yang mengatakan nama gua itu “Hizam”. Sedangkan ar-Raqim adalah papan yang tertulis nama-nama penghuni gua itu berikut kejadian yang mereka alami, ditulis setelah mereka tiada. Nama anjingnya adalah Humron. Para ulama berbeda pandangan tentang letak gua itu. Ada yang mengatakan di negri Aylah, ada yang berpendapat di negri Niinawa, ada yang mengatakan di Romawi. Pemuda ashabul kahfi merupakan inspirasi teladan terbaik bagi para pemuda lintas generasi. Banyak pelajaran dari kehidupan mereka. Terutama dalam kematangan memegang prinsip kebenaran, mereka tidak mau menjual agama mereka karena rayuan dunia. Kebenaran lebih kuat dihati mereka melebihi kokohnya gunung Everest yang ada di Himalaya sana. Kokoh diatas jalan Allah walaupun sedikit manusia yang menempuhnya, dan mereka tidak tergiur dengan jalan kesesatan walaupun ada jutaan manusia yang mengikutinya. Merekalah para pemuda yang mendiami gua, demi mempertahankan kejernihan Iman kepada Pencipta langit dan bumi. Allah kberfirman: ل ن ػ ي ٪ ٍ ٣ ي ا٪ ى ٧ ٍ د ً ز ى ك ٍ م ً ًه ٌ ب ًؽى ٬ا ة ي ج ى آ٤ ه ث ى ي ٍ ً٘ت ٍ م ي ه َّ ن ً ۚ إ ً ٌ ٚ ى ح ٍ ال ً ٣ ة ي ٪ ى أ ى ب ى ق ى ٝ ٍ ح ى ل ى و ُّ م ي ٜ ى ٧ ي ٦ ٍ ح َّ ن “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.’ (QS. Al-Kahfi :13) Imam Ibnu Katsir tberkata: ه ث ى ي ٍ ً٘ت ٍ م ي ه َّ ن ى ى أ ى اظ ى ٓ ى ح ؽى ى ٞ ى ؼ ى يب ٘ - ا ى ت َّ ا١ل ي ٣ ي ٪ ى ك - ي ٪ ى ك ى ٦٤ً ً ي٠ ً ب ل ًل٢فَّ ى ػ ٍ ٪ ى أ ى ، ك ً ٌ ٚ ى ط ٍ ًل٢ ي ٠ ى ت ٍ ٛ ى أ ٍ ٣ ى حن ً ًشحت ى خ ف ٍ ي ٥ ٍ ا١ ي غ ى ث ٍ ٞ ى أ ى ـف ى ا ؿ ى ؼ ى ٫ً ١ ى ؛ ك ً ٠ًٌ ا ى ب ٍ ال ً ًي ًدي٦ ٬ا ص فى ى ا كْ ٍ ٬ ى خ ى ْ ٍ ػ ى ٛ ى ًذدذ َّ ٬ًخ، ال ي ي ُّ ا١ل


| 143 ؽى ي ٛ ٍ ٦٤ً ي ًظ اي ى ل ى ٥ ٍ ا ا١ َّ ٤ ى أ ى ا. ك ن اة ى ت ى ك ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه ٬لًًه نى ـي ًؽى ١ ى ً ك َّ ًَّلل ٬ا ي ٜ ى ة ٍ ٣ ي ٫ ي خ َّ ا٤ ى ٓ ى وض، ٘ ٍ ي ي ًي٠ ٢ ى ٜ ٍ ا ا١ َّ ل ً إ ٍ ٣ ي ٫ ٍ ٨٤ً ٍ ٣ ً ٢ س ٍ ي ي ٍ ٣ ى ١ ى ، ك ٍ ٣ ً ٫ً ى ًدي٨ ى ه ى و “Allah menyebutkan mereka adalah sekelompok anak-anak muda (kaum muda), anak-anak muda lebih cepat menerima kebenaran, lebih segera untuk mengikuti jalan petunjuk dibandingkan dengan orang-orang yang sudah tua, dimana karakter mereka lebih keras memegang ajaran yang salah. Karena itulah, kebanyakan yang menyambut seruan Allah dan Rasul-Nya adalah dari kalangan anak-anak muda. Adapun kaum tua dari suku Qurays, pada umumnya mereka memilih bertahan diatas ajaran agama moyang mereka, dan tidak mau masuk Islam kecuali sedikit dari mereka.”209 Al-Quran memberitakan tentang kisah mereka ketika melarikan diri demi menyelamatkan agama tauhid yang mereka yakini dari fitnah kesyirikan dan kejaran kaumnya, mereka bersembunyi di yang terdapat di gunung. Mereka berdoa kepada Allah meminta rahmat-Nya ketika akan memasuki gua itu. Allah kberfirman: ن ث ى د ٍ ح ى ر ى نٝ ي د َّ ا ً٦٤ ل ى ا آـًج ى ج َّ ؿ ى ٬ا ر ي ا١ ى ٜ ى ٘ ًٗ ٍ ٫ ى ٟ ٍ ى ال ى ظ ً إ ي ث ى ي ٍ ًٙت ٍ ل ا١ ى ك ى أ ٍ ذ ً إ ٍ ا ً٦٤ ى ج ى ل ٍ ع ً ٌ ح ى ٪ ى ك ا ن ػ ى ك ى ا ر ى ٧ ً ؽ ٍ ٤ ى أ “(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS. Al-Kahfi: 10) 209 Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim 5/140


144 | Mereka membenci kebatilan, menjauhi perbuatan syirik dan pelakunya, rela mengasingkan diri karena tidak mau agama mereka jadi korban. Allah kberfirman: ك ي ك ٍ أ ى ٘ ى َّ ا اَّلل َّ ل ً إ ى كف ي ػ ي ت ٍ ٓ ى ا ي ى ٤ ى ك ٍ ٣ ي ٪٬ ي ٥ ي خ ٍ ١ ى ػ ى ت ٍ ًًذ او إ ى ك ً ٦ ٌ ٤ ٣ ي ٟ ُّ ة ى ر ٍ ٣ ي ٟ ى ل ٍ ػ ي جض ى ًٗ ي ٍ ٫ ى ٟ ٍ ى ال ى ظ ً ا إ ا ن ٜ ى ٘ ً ؽٍ ٌ ٤ ٣ ي ًٞ ؽ ٍ ٤ ى أ ٍ ٦ ً ٌ ٤ ٣ ي ٟ ى ل ٍ ع ً ٌ ح ى ٫ ي ي ى ًً٩ ك خ ى د ٍ ح َّ ر “Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.” (QS. Al-Kahfi: 16) Allah menjaga anak muda itu, mereka hidup didalam gua dalam keadaan aman, telinga mereka ditutup oleh Allah dalam masa yang sangat lama, Allah kberfirman; ج ى ة ؽى ى ا ٕ ى ذ ً إ ى ك ً ً٥حن ى ي ٍ ا١ اتى ى ذ ٍ ٣ ً ٫ًٙ ٍ ٫ ى ٞ ٦ ى ْ ي ر ى اك ى ؾ َّ ج ح ى ٓ ى ٢ ى ا ٌ ى ذ ً ٍ ىؿ إ ٥ َّ ؽى ل ا١ل ى ح ى ك ً َّ ا ًت اَّلل ى آي ٍ ٦٤ً ى ًلٝ ىَٰ ۚ ذ ي ٩ ٍ ٨ً ٌ وة ٤ ى ٬ ٍ ش ى ًي ٘ ص ٍ ٣ ي ٪ ى ك ً اؿ ى ٥ ً ٌ ا١ل اتى ى ذ ٍ ٣ ي ٫ ً ىي ؽ ٍ ٜ َّ ح “Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tandatanda (kebesaran) Allah.” (QS. Al-Kahfi: 17) Kata “Fajwah” yaitu tempat yang luas dan lega dalam gua, sehingga tersedia udara yang cukup, segar yang datang dari berbagai penjuru tanpa sengatan cahaya matahari. Ketika matahari terbit dan meninggi, maka ia condong dari pintu gua sebelah kanan. Jika terbenam maka matahari lewat disebelah kiri, sehingga keadaan mereka sangat nyaman.


| 145 Al-Hafizh Ibnu Katsir tberkata: ا ى ل ى ك ى ٬ف ي ة ى ػ ٍ ظ ى ا ي ى ل ى ك ى ٬ف ي ل ي ؿ ٍ أ ى ا ي ى ل ى ًحن ٨ ً ا١ف ٌ ى ا ً٦٤ ن يل ً ٬ ى ا ٌ ن ؽ ٍ ٪ ى ًث د ى ٙ ً ًؼًق ا١هٌ ى ى ٪ ى ه ى و ٍ ٣ ي ٪ ي اؤ ى ٜ ى ة ًة ً٤ ى يل ً ٬ َّ ًة ا١ٍ َّ ػ ي ٥ ٍ ًؼًق ا١ ى ًي ٪ ص ٍ ٣ ي ٪ ي اد فى ٍ س ى ل أ َّ ؼ ى ٖ ى خ ى ح ًث ى ًِي٥ ى ٓ ٍ ًحً٩ ا١ ى ر ٍ ػ ي ًف ٛ ا ى ٪ ؽٍ ي ة ى ً ك َّ ا ًت اَّلل ى آي ٍ ٦ “Mereka tinggal dalam gua bertahun-tahun lamanya dan tetap seperti itu, tidak makan, tidak minum dan tidak ada satu suap pun makanan yang dikonsumsi tubuh mereka dalam masa yang sangat lama, menunjukkan tanda kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya.”210 Begitu baiknya keadaan para wali Allah itu, mereka tidur pulas dalam gua dengan ditemani seekor anjing yang setia bersama mereka. Allah berfirman: اتى ى ذ ٍ ٣ ي ٫ ي ًت ٌ ٢ ى ٜ ي ٧ ى ۚ ك ه ٬د ي ٛ ي ر ٍ ٣ ي ٪ ى ا ك ن اُ ى ٜ ٍ ي ى أ ٍ ٣ ي ٫ ي ت فى ٍ ح ى ت ى ك ٣ ي ٫ ي ت ٍ ل ى ؿ ى ۖ ك ً اؿ ى ٥ ً ٌ ا١ل اتى ى ذ ى ك ً ً٥حن ى ي ٍ ا١ ا ن ت ٍ ْ ي ر ٍ ٣ ي ٫ ٍ ٨٤ً جى ٍ ًخ ٢ ي ٥ ى ١ ى ا ك ن ار ً٘ؽى ٍ ٣ ي ٫ ٍ ٨٤ً جى ٍ ح َّ ١ ى ٬ ى ١ ٍ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و جى ٍ ٓ ى ٢ َّ اٌ ً ٬ ى ًنيًػ ۚ ١ ى ٬ ٍ ا١ ً ً٩ ة ٍ ي ى اْ ى ًذر ًـً ه ا ى ة “Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.” (QS. Al-Kahfi: 18) Sebagian ahli ilmu mengatakan; ًو ٍ ٥ ى ٖ ٍ ا١ ً ٬ؿ ي ًٍ ة ى ػ في ٍ ٙ ى ا ح َّ ل ى ًلئ ه ث ى ٬ض ي خ ٍ ٙ ى ٤ ٍ ٣ ي ٫ ى ٨ ي ح ٍ ْ ى أ َّ ف ى ًلأ 210 Al-Bidayah 2/115


146 | “Sungguh sekiranya mereka tidur dalam keadaan mata terbuka, maka hal itu akan membuat mata rusak karena lamanya terpejam.”211 Imam Ibnu Katsir t berkata: “Anjing itu yang selalu membersamai mereka, ketika berpisah dari kaumnya, anjing itu tetap menyertai tuannya dan ia tidak masuk ke dalam gua, tetapi ia berlutut di pintu gua dan mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan ini merupakan adab seekor anjing dan merekapun juga memuliakannya. Hal itu karena Malaikat tidak masuk ke dalam tempat hunian yang ada anjingnya. Kemudian Ibnu Katsir melanjutkan: اًء ى ل ي ؤ ى ًب ٪ ٍ ل ى ًي ؿ ضتظ ؿـف ص ن ة ًؽى ٌ ذ ى ؤ ي ٤ ي ث َّ ًٓي ى ت َّ ًج ا١ت ى ـ٧ ى ا ؿ َّ ٥ ى ١ ى ك ٍ م ً ًه ائ ى ٜ ى ت ً ة ٍ ٣ ي ٫ ى ٓ ى ا ٤ ن اًٛي ى ة ى ار نى ى ٠ ٍ ٪ ى أ ى ّ ً ت ى ح ٍ ٦ ى ٥ً ة ى ٝ ُّ ٨ ى ا ُ ى ٥ ى وب ٘ ٍ ل ى ؿ ً ٌ ٚ ى ًي ض ا ص ى ؼ ى ٪ ى ـف ى ا ؿ ى ذ ً إ ى ٘ ٍ م ً ًه ب ى ًٓػ ا ـى ن ٤ ٍ ٬ ى ى َّب ٛ ض ى أ ٍ ٦ ى ٤ َّ ف ى ًلأ ًـ ا ؽى ٍ ٞ ً إ ٍ ًلل ه ٠ ٍ ٪ ى أ ى ٬ ي ٪ ى ك ً غ ٍ ح ى خ ٍ ال “Kesetiaan persahabatan begitu berpengaruh, sampai seekor anjing milik mereka senantiasa disebut bersama mereka, karena siapa yang mencintai suatu kaum maka ia akan bahagia bersama mereka. Jika demikian kemuliaan yang diperoleh seekor anjing, maka bagaimana lagi dengan manusia yang mengikuti orangorang baik, tentu mereka lebih berhak untuk memperoleh kemuliaan.”212 Para pemuda itu ditidurkan dalam gua selama 309 tahun dan dibangunkan oleh Allah setelah tidur yang panjang tanpa ada cacat dan perubahan pada fisik mereka walapun 3 abad sudah berjalan dari usia mereka. Generasipun sudah berganti, para penyembah kesyirikan pun sudah mati, dan negri yang mereka 211 Al-Bidayah 2/115 212 Al-Bidayah 2/115


| 147 tinggalkan pun sudah dikuasai oleh hamba-hamba Allah yang shaleh. Allah kberfirman: ا ن ٓ ًس ٍ كا ت ي اد ى د ٍ از ى ك ى ًحن ًـ٨ وث ى ً٤ائ اثى ى ل ى ذ ٍ ٣ ً ٫ًٙ ٍ ٫ ى ًي ٞ ٬ا ص ي ر ً ب ى ١ ى ك “Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).” (QS. Al-Kahfi: 24) Al-Hafizh Ibnu Katsir tberkata:213 “Disebutkan oleh para ahli tafsir dari generasi salaf dan khalaf, bahwa para pemuda ashabul kahfi adalah anak-anak dari para penguasa Romawi. Mereka suatu hari keluar menyaksikan hari raya kaum mereka, orang-orang berkumpul satu kali dalam setahun di alun-alun negri, menyembah patung-patung dan thagut, menyembelih sebagai sesajen untuk berhala. Diantara mereka ada seorang raja yang sombong dan angkuh bernama Daqyanus. Ia memerintahkan manusia untuk melakukan penyembahan kepada berhala, berdoa minta kepadanya. Disaat manusia keluar menuju perkumpulan mereka dan para pemuda itu juga keluar bersama ayah-ayah dan kaum mereka, tiba-tiba para pemuda itu melihat apa yang dilakukan kaumnya secara langsung, maka sadarlah mereka bahwa perbuatan kaumnya dengan sujud kepada patung dan ritual sembelihan untuknya, tidaklah pantas kecuali hanya untuk Allah Pencipta langit dan bumi. Maka setiap mereka berlepas diri dari apa yang dilakukan kaumnya dan mereka meninggalkan kesyirikan itu. Setiap mereka mulai menjauh dari kaumnya, salah seorang duduk di sebuah pohon, maka datanglah anak muda yang lain, sehingga beberapa anak muda berkumpul, walaupun mereka tidak saling mengenal, akan tetapi mereka dikumpukan oleh keimanan, sebagaimana datang dalam hadist dari ‘Aisyah x, Rasulullah n bersabda: ى ٗ ى ٢ ى خ ٍ ا اع ى ٫ ٍ ٨٤ً ؽى ى اٞ ى ج ى ا ـ ى ٤ ى ، ك ى ٗ ى ٢ ى خ ٍ ا ائ ى ٫ ٍ ٨٤ً ى ى ؼ ار ى ٓ ى ا ح ى ٥ ى ػة، ٘ َّ ٨ ى ج ي م ه ٬د ي ٨ ي س احي ى ك ٍ ر ى أ ٍ ال 213 Tafsir Ibnu Katsir 5/140-141


148 | “Ruh-ruh itu seperti tentara-tentara yang solid, apa yang mereka saling kenal mereka akan bersatu, dan apa yang mereka saling ingkari mereka akan berpisah”.214 Imam An-Nawawi tberkata: ً ار ى ػ ٍ ش ى أ ٍ ى ال ى إظ ي ار ى ػ ٍ ش ى أ ٍ ال ى ك ً ار ى ي ٍ ع ى أ ٍ ى ال ى ظ ً إ ي ار ى ي ٍ ع ى أ ٍ ال ي ٠ي٥ً ى ي ى ٘ “Orang-orang baik akan cendrung berkumpul dengan orang baik, dan orang jelekpun juga demikian, akan cendrung berkumpul dengan orang-orang jelek”.215 Untuk menghindari fitnah, para pemuda itu akhirnya meminta kepada Allah untuk diwafatkan, setelah orang-orang mencari tahu tentang siapa mereka, lalu penguasa negri itu memutuskan untuk membangun rumah ibadah di tempat mereka wafat demi kepentingan politik mereka, sebagaimana firman Allah; ا ن ًشػ ف ٍ َّ ٤ ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و َّ ف ى ًغؼ َّ خ ى ج ى ١ ٍ ٣٪ً ً ؽ ٍ ٤ ى َٰى أ ى ه ى ٬ا و ي ت ى ٢ ى ى ى ًذدذ َّ ال ى اؿ ى ٛ “Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya". (Al-Kahfi:21) Informasi tentang Ashabul Kahfi sesumbar, namun tidak seorangpun yang tahu detailnya, hatta ahlul kitab, karena sumber informasinya tertutup karena wafatnya mereka, sampai turunnya surat Al-Kahfi tentang berita itu kepada Nabi Muhammad sollallahu ‘alaihi wasallam. 214 Sahih Al-Bukhari (no. ) Muslim (no. ) 215 Al-Minhaj Syarah Sahih Muslim Ibni Al-Hajjaj 16/185


| 149 Para pemuda lebih cepat dalam menerima kebenaran daripada yang lainnya. Hati yang beriman akan berkumpul sesama yang beriman, sebagaimana seekor burung akan berkumpul dengan kawan sejenisnya. Adanya Karomah wali Allah. Keberanian membela dan mengutarakan kebenaran. Anjuran mengasingkan diri (‘Uzlah), hijrah demi menyelamatkan agama. Perintah mengambil sebab. Pengaruh pertemanan dan pentingnya mencari komunitas yang baik. Berteman dengan orang shaleh akan membawa keberkahan, sebagaimana seekor anjing namanya ikut disebutkan karena menemani orang beriman. Larangan menjadikan kuburan orang shaleh sebagai tempat Ibadah. Ashabul Ukhdud merupakan sejarah yang tidak asing di telinga umat ini, suatu tragedi yang sadis, penyiksaan yang amat menyakitkan di masa lampau, sebelum Nabi Muhammad lahir. Kisah pilu ini, dilakoni oleh seorang raja yang zhalim terhadap orang-orang yang beriman kepada Allah Zat Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Sebagaimana Allah isyaratkan dalam Al-Quran, Allah kberfirman: Fiqih Kisah


150 | كًد ) ي ػ ٍ ع ي أ ٍ يب ال ا ى ط ن ٍ ى أ ى ٠ً خ ي دً٬ 4 ٛ ي ٛ ى ٬ ٍ ا ًت ا١ ى ذ ً ار َّ ( الج “Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar”. (QS. Al-Buruj: 4-5) Dari Suhaib Ar-Rumi z, bahwa Rasulullah n mengisahkan: Dahulu ada seorang raja dari orang-orang sebelum kalian. Memiliki tukang sihir. Ketika tukang sihir itu sudah tua, berkatalah ia kepada rajanya: “Sungguh aku telah tua, utuslah kepadaku seorang anak muda untuk diajarkan sihir”. Maka sang rajapun mengutus seorang anak muda untuk diajarkan ilmu sihir. Setiap kali anak itu datang untuk menemui tukang sihir, ditengah perjalanan ia selalu melewati seorang Rahib (ahli ibadah), iapun duduk mendengarkan nasehat sang Rahib. Anak muda itu kagum kepadanya. Ketika ia datang kepada tukang sihir (karena telat), maka tukang sihir itupun memukulnya. Ia mengadukan hal itu kepada sang Rahib, dan Rahib itu berpesan: “Kalau engkau takut kepada tukang sihir, maka katakanlah bahwa keluargamu telah menghalangimu (sehingga engkau telat), dan bila engkau takut kepada keluargamu, katakanlah bahwa tukang sihir telah mencegahmu”. Ketika berlangsung demikian, tiba-tiba ada seekor binatang buas mengonggok di jalan, sehingga mengganggu lalu-lalang manusia. menghadapi peristiwa ini, anak muda itu bergumam: Pada hari ini akan aku buktikan apakah tukang sihir itu yang lebih utama ataukah sang Rahib”. Iapun mengambil sebuah batu, kemudian mengatakan: ًؼًق ى ٪ ٍ ٠ ي خ ٍ اٛ ى ٘ ، ً ًضؽ ا ا١فَّ ً ؽ ٍ ٤ ى أ ٍ ى ً٦٤ زى ٍ ر ى أ ى ك ى ٝ ٍ ح ى ل ً ى َّب إ ض ى ًب أ ٪ً ا ا١ؽَّ ؽي ٍ ٤ ى أ ى ـف ى ؿ ٍ ًف إ يَّ هَّللا َّ يس ا َّ الج ى ٬ز ي ج ى ظ ي َّ ت ى ض ى ث َّ اة َّ الد “Ya Allah, jika perkara Rahib lebih engkau sukai daripada tukang sihir, maka bunuhlah binatang buas itu”. Kemudian ia


| 151 melemparkan batu itu, sehingga matilah binatang buas tadi dan manusia pun bisa lewat kembali. Kemudian ia mendatangi sang Rahib dan menceritakan kejadian yang baru ia alami, sang Rahib pun berkata: “Wahai anakku! Hari ini engkau lebih baik daripada aku, dan engkau telah sampai pada perkara yang aku duga. Ketahuilah sungguh engkau akan diuji, dan bila engkau di uji maka janganlah engkau tunjukkan tentang diriku”. Dan kini iapun dapat menyembuhkan penyakit buta, kusta serta dapat mengobati manusia dari berbagai penyakit. Hal itu terdengar oleh seorang teman duduk raja, sedangkan ia adalah orang yang buta. Kemudian ia membawa harta yang banyak dan berkata: “Aku akan memberikan harta ini kepadamu jika engkau berhasil menyembuhkan penyakitku”. Anak muda itu menjawab: “Aku tidak bisa menyembuhkan siapapun, yang bisa menyembuhkan hanyalah Allah. Kalau engkau beriman kepada Allah maka aku akan berdoa kepada-Nya untuk kesembuhanmu. Maka orang itu beriman kepada Allah dan Allah menyembuhkannya. Kemudian kembalilah ia menemui raja dan duduk sebagaimana biasanya. Raja pun heran seraya bertanya; “Siapa yang telah mengembalikan pandanganmu?”. Ia menjawab: “Rabbku”. Raja bertanya: “Apakah engkau punya tuhan selain aku?”. Ia menjawab: “Ya, Dia adalah Rabb-ku dan Rabb-mu juga”. Maka Raja itu menyiksanya dan terus menyiksanya sampai iapun menunjukkan anak muda itu. Didatangkanlah sang anak muda dan raja bertanya kepadanya: “Wahai anakku, sekarang engkau telah memiliki keahlian ilmu sihir sehingga bisa menyembuhkan orang buta, kusta dan lainnya”. Anak muda itupun menjawab: َّ ٠ ى ط ى ك َّ ؾ ى ْ ي َّ ً ي اَّلل ػ ٍ ش ى ا ي ى ٥ َّ ٧ ً ا، إ ن ػ ى ظ ى ا أ ى ٧ ى ً ي أ ػ ٍ ك ى ا أ ى ٤


152 | “Aku tidak memiliki kemampuan menyembuhkan seorang pun, hanya Allah saja yang bisa menyembuhkan”. Akhirnya raja menyiksanya, sampai anak muda itu menyebutkan tentang Rahib. Maka Rahib juga didatangkan, dan dikatakan kepadanya: َّ ت ى ًـً٩ ض ٍ أ ى ر ً ً ؽ ؽ ٍ ٙ ى ًي ٤ ص ى ار ى ل ٍ ً٥ج ٍ ا١ ى ّ ىى ى ٬ ى ى، ٘ ى ب ى أ ى ٘ ، ى ًٝ ًدي٨ ٍ ٦ ى ْ ٍ ًسّ ٍ ار ي اق َّ ًكٜ ى ّ ى ٛ ى ظ ك “Berhentilah dari agamamu!”. Ia pun enggan, maka gergaji diletakkan diatas kepalanya, dan dibelah tubuhnya sampai menjadi dua bagian”. Kemudian didatangkan teman duduk raja yang sembuh dari buta, dikatakan kepadanya: ً ًدي٨ ٍ ٦ ى ْ ٍ ًسّ ٍ ار ى ى ظ ً إ ي اق َّ ًكٜ ى ّ ى ٛ ى ظ ك َّ ت ى ًـً٩ ض ٍ أ ى ر ً ً ؽ ؽ ٍ ٙ ى ًي ٤ ص ى ار ى ل ٍ ً٥ج ٍ ا١ ى ّ ىى ى ٬ ى ى، ٘ ى ب ى أ ى ٘ ، ى ٝ ًض ٍ ر ى أ ٍ ال “Tinggalkan agamamu!, dia juga enggan. Gergaji pun diletakkan di kepalanya hingga terbelah tubuhnya menjadi dua tergeletak ditanah.” Selanjutnya didatangkan anak muda dan dikatakan kepadanya: Berhentilah dari agamamu!”. Anak Muda itu menolak. Kemudian ia diserahkan kepada para prajurit raja, dikatakan: “Pergilah kalian ke gunung ini dan ini, mendakilah sampai ke puncak, jika ia mau meninggalkan agamanya selamatkan dia, jika tidak maka lemparkan dia ke dasar jurang”. Merekapun pergi, kemudian naik. Ketika sudah sampai di atas gunung, maka anak itupun berdoa: “Ya Allah, jagalah aku dari tipudaya mereka dengan sekehendak-Mu”. Tiba-tiba gunung itupun bergetar dan semua prajurit raja jatuh terlempar kedasar jurang, anak muda itu kembali kepada raja dengan selamat. Rajapun heran dan berkata: “Apa yang terjadi pada para prajurit? Anak muda itu menjawab: “Sungguh Allah telah menjagaku dari kejahatan mereka”.


| 153 Sang raja kembali memerintahkan prajurit yang lain dan berkata: “Pergilah kalian bawa anak ini ke sebuah perahu, apabila kalian telah sampai di tengah laut, jika ia mau meninggalkan agamanya selamatkan dia, jika enggan lemparkanlah ia ke tengah lautan”. Merekapun pergi, setelah sampai di tengah laut, anak muda itu berdo’a : “Ya Allah, jagalah diriku dari tipudaya mereka sekehendakmu”. Perahu itupun terbalik dan anak muda itu tetap selamat, sementara para prajurit raja tenggelam. Anak muda itu menemui raja dengan selamat dan raja heran sembari berkata: “Apa yang terjadi dengan para sahabatmu?”. Anak muda menjawab: “Allah telah menjagaku dari makar mereka”. Kemudian ia berkata, “Engkau tidak akan mampu membunuhku kecuali engkau mau menuruti perintahku”. Raja bertanya: “Apa itu?”. Anak itu berkata: ٍ ا ً٦٤ ن ٥ ٍ ٫ ـى ي ؼ ي ع ٍ أ ى ح ى وع، ك ٍ ً ؼ ى ط ى ه ى ً ط و ج ي ت ي ٢ هٍ ى ح َّ ٣ ي ًظوػ ذ ا ى ًٓيوػ ك ًي نى ىس ص ا َّ الج ي ّ ى ٥ ٍ ج ى ت ً ط ج ى خ ٍ ٢ ى خ ى ٛ ى ًلٝ ى ذ جى ٍ ٢ ى ٓ ى ا ٘ ى ذ ً إ ى ٝ َّ ن ً إ ى ًـ"، ٘ ا ى ل ي ٖ ٍ ا١ ى ٌب ً ً ر َّ : "بس٣ اَّلل ٍ ٠ ي ٛ َّ ٣ ي ذ ً طٍ ت ى ا٧ ى ٨ًٞ “Kumpulkan semua manusia di satu tempat, kemudian saliblah aku disebuah pohon kurma, kemudian ambillah satu anak panah dari tempat anak panahku, letakkan anak panah itu dibusurnya, kemudian katakanlah; “Dengan nama Allah Rabb anak ini”. Kemudian lepaskanlah anak panah itu, dengan begitu engkau bisa membunuhku”. Sang raja melakukan ide anak muda itu, ia kumpulkan manusia di padang yang luas, dia menyalib anak muda itu di pohon kurma dan mengambil anak panah milik anak muda itu dan diletakkan dibusurnya, kemudian berkata: “Dengan nama Allah Rabb anak muda ini”. Kemudian anak panah dilepaskan, maka anak panah itu melesat tepat dipelipis sang anak muda, dan ia meletakkan tangannya di pelipisnya kemudian ia wafat”.


154 | Maka orang-orang yang menyaksikan hal itu semuanya mengucapkan, ى ًـ آ٤ ا ى ل ي ٖ ٍ ا١ ًؽى ٌب ً ا ة َّ ج “Kami beriman kepada Allah Rabb-nya anak muda ini”. Dikatakan kepada sang raja, wahai tuan, tahukah engkau bahwa apa yang engkau khawatirkan selama ini telah terjadi. Sungguh semua manusia telah beriman. maka sang raja memerintahkan untuk membuat parit didekat pintu-pintu jalan dan membuat lubang yang panjang. Lalu dinyalakan api, kemudian ia mengumumkan: “Siapa yang tidak mau kembali dari agamanya, maka lemparkanlah ia ke dalam parit tersebut”. Maka semua manusia semuanya dilempar sampai datang giliran seorang wanita yang bersama bayinya, ia berputus asa, berdiri lemas tanpa daya melihat jurang parit yang tengah berkobar api, tiba-tiba sang bayi berkata: ً ٌ ٚ ى ح ٍ ى ال ى ه ى ًٝ و َّ ن ً إ ى ٘ ، ي اق َّ ٤ ي ا أ ى ً م ي ً غ ب ان ٍ “Wahai ibuku, bersabarlah! Sungguh engkau berada diatas kebenaran”.216 216 Sahih Muslim 16/6, Al-Musnad (no. 3005), kitab Az-Zuhd, bab: Qisshatu Ashabil Ukhdud wa Sahir wa Rahib wa al-Ghulam


| 155 “Kisah Ghulam (anak muda) ini memberi pelajaran yang banyak, diantaranya: “|olehnya seseorang untuk mengorbankan dirinya jika ada kemaslahatan untuk orang banyak, seperti anak muda di kisah ini, bahwa ia membaca keadaan yang genting, bagaimanapun ia tidak bisa melarikan diri dan pasti akan dikejar untuk dibunuh, sehingga ia manfaatkan hukuman yang ia terima agar bermanfaat bagi manusia. Hal ini tentunya berbeda dengan praktek bom bunuh diri, untuk meledakkan komunitas orang kafir. Perbuatan ini termasuk bunuh diri dalam syariat, tidak ada manfaat untuk kaum muslimin, dan tidak menjadikan manusia masuk Islam. Berbeda dengan sikap sang Ghulam. Pemilik kesesatan akan berusaha mencari penerusnya “segala sesuatu ada pewarisnya”. Penguasa yang zhalim akan melanggengkan kekuasaan-nya walau dengan jalan kekufuran, hal itu akan terus ada sampai disetiap zaman. Anjuran belajar di usia kecil. Hati para hamba ada di tangan Allah, Ia memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikendaki, seperti anak muda itu, walaupun di bawah asuhan seorang raja yang zhalim dan tukang sihir, ia bisa menemukan jalan kebahagiaan dan cahaya kebenaran”. Fiqih Kisah


156 | Nama beliau Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muthallib (Syaibah) bin Haasyim. Seorang pemuda Qurays yang tampan, berwibawa dan kepercayaan masyarakat arab. Sebelum diutus menjadi Nabi, beliau sudah dikenal dengan keteladanan dalam akhlak dan kesucian jiwa. Orang-orang arab menggelari beliau dengan Al-Amin (orang yang jujur lagi dipercaya). Nabi Muhammad n lahir pada tahun Gajah sebagai Yatim, karena ayahnya Abdullah wafat ketika beliau masih dalam kandungan. Ketika usia 6 tahun ibunya Aminah-pun wafat, sehingga Muhammad kecil dipelihara oleh sang paman Abu Thalib. Dalam asuhan sang paman, beliau mulai melatih jiwa kemandirian, dengan ikut membantu sang paman berdagang ke negri Syam. Semenjak itu bakat beliau dalam urusan keahlian berdagang terus terasah, sampai beliau menjumpai seorang saudagar kaya di Mekkah, seorang wanita terhormat, juga terkenal dengan kecantikannya, yaitu Khadijah bintu Khuwailid x. Sisi kehidupan Nabi Muhammad semuanya adalah teladan, namun di bahasan ini, kita akan mengambil keteladan beliau dalam hal kemandirian di usia muda. Hidup tanpa kehadiran sosok ayah, apalagi di usia yang masih relatif kecil tentunya bukan hal yang mudah. Ketika melihat kawan-kawan sebaya mereka bermain ria ditemani sang ayahbunda, tentu akan membuat ujian hidup itu semakin terasa. Namun seorang muslim ia harus sadar, inilah kehidupan yang kita diuji oleh Rabb kita, agar semakin membuat kita tegar dan kokoh dalam menjalani prahara kehidupan yang sementara ini. Nabi Muhammad walaupun hidup sebagai seorang yatimpiatu, namun hal itu tidak menjadi sebagai sebab penghalang untuk menjadi yang terbaik. Justru beliau bisa menunjukkan kemandirian dan kematangan sikap untuk sibuk melakukan hal-hal yang bermanfaat seperti berkarir, berdagang, bahkan beliau juga pernah bekerja sebagai seorang gembala kambing penduduk


| 157 Mekkah. Beliau tidak gengsi, tidak pula merasa lemah dan rendah diri. Kepercayaan diri beliau semakin hari semakin tumbuh, sehingga beliau bisa menonjol dalam kebaikan dibanding anakanak muda yang seusia. Dari sahabat Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda: ٍ ى ا١ ى س ى ا ر َّ ل ً ا إ ًّ ي ً ب ى ٧ ي َّ اَّلل ى د ى ٓ ى ا ة ى ٤ ا ى ا٪ ى و ٍ ر ى أ جي ٍ ج ي ٞ ٍ ٣ ى ٓ ى ٧ ى اؿ ى ٜ ى ٘ جى ٍ ٧ ى أ ى ك ي ٩ ي اة ى ط ن ٍ ى أ ى اؿ ى ٜ ى ٘ ى ٣ ى ٨ ى ٖ ى ث َّ ٟ ى ٤ ً ٠ ٍ ٪ ى ًلأ يً ى ً ار ؽى ى ى ٛ ى ه ى و “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi-pun, melainkan pernah mengembala kambing. Para sahabat bertanya, “Dan engkau sendiri”? Beliau menjawab: “Ya, aku dulu juga mengembala kambing-kambing milik penduduk Mekkah dengan upah beberapa Qirath”.217 Dimasa muda, Nabi kita Muhammad n juga terjaga dari segala bentuk kemaksiatan. Dikala orang-orang disekitarnya sibuk melakukan kesyirikan, perjudian, glamornya dunia, beliau justru menjauh dan tidak pernah menjamah perbuatan tardisi amoral yang berlaku dimasa itu. Nabi Muhammad n juga terkenal dengan kejujuran dan berbagai moral mulia di tengah bangsa Arab, hingga beliau diutus menjadi Nabi dan Rasul, sampai Allah k memuji pribadi beliau yang mulia dari atas ‘arasy-Nya yang mulia. و ًِي٣ ى ْ و ٚ ي ٢ ي َٰى ع ى ه ى ٓ ى ١ ى ٝ َّ ن ً إ ى ك “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS. Al-Qalam: 5) Indahnya akhlak Nabi Muhammad dan keberhasilannya dalam memimpin dunia, diakui oleh kawan dan lawan. Dalam buku 100 tokoh paling berpengaruh didunia, yang ditulis oleh non- 217 HR. Bukhari (no. 2262)


158 | muslim, ia meletakkan Nabi Muhammad di no urut pertama. Kesempurnaan pribadi Rasulullah n, menjadikan hasad dan kebencian dari musuh-musuh Islam, sehingga mereka selalu mencari-cari kesalahan, melempar cacian untuk merendahkan figur Nabi yang paling mulia, Muhammad n. Sahabat Hasan bin Tsabit z sang pembela Nabi n, ia berkata,218 ي اء ى ؾ ى ج ٍ ال ى اؾ ى ًي ذ ً ص َّ اَّلل ى ػ ٍ ٨ًْ ى ... ك ي ٩ ٍ ٨ ى ْ جي ٍ ب ى س ى أ ى ا ك ن ػ َّ ٥ ى ح ي م تى ٍ ٬ ى ش ى ٪ Kalian mencela Muhammad dan aku menjawabnya Semua itu disisi Allah ada balasannya ي اء ى ا ً٘ػ ى ٥ ي ًٞ غ ٍ ح ى ا ًلخ ى ٥ ي ٞ ُّ ػ ى ض ى وء ... ٘ ٍ ٗ ي ًٟ ة ي ه ى ف ٍ ج ل ى ١ ى ك ي ٬ق ي ش ٍ ٫ ى ح ى أ Apakah engkau mencelanya padahal engkau tidak sepadan dengannya Orang yang jelek akan menjadi tebusan bagi orang yang baik ي اء ى ٘ ى ٬ ٍ ا١ ي ٩ ي خ ى ًكي٥ ً َّ اَّلل ى ً٤حن ى ا ... أ ن يٙ ً ج ى ا ض ًّ ؽ ى ـ ة ن ؿ ى ار ى ب ي ت ٤ ٍ ٬ ى ش ى ٪ Engkau mencela Muhammad yang penuh berkah, orang yang baik dan hanif Orang kepercayaan Allah dan selalu memenuhi janji ى ... ك ٍ ٣ ي ٟ ٍ ٨٤ً ً َّ اَّلل ى ٬ؿ ـي ى ٬ ر ي ش ٍ ٫ ى ي ٍ ٦ ى ٥ ى ٘ ه اء ى ٬ ـى ي ق ي ػ ؽي ٍ ٨ ى ي ى ك ي ٩ ي ض ى ػ ٍ ٥ ى ي Apakah sama orang yang mencela Rasulullah diantara kalian Dengan orang yang memuji dan membelanya ي اء ى ٛ ً ك ٍ ٣ ي ٟ ٍ وػ ً٨٤ َّ ٥ ى ح ي ًض م ًًٓؽٍ ًزي ... ١ ًْؽٍ ى ً ي ك ت ى الًد ى ك ى ً ي ك ب ى أ َّ ً ف إ ى ٘ 218 Sirah Ibnu Hisyam 2/424, Dalailu an-Nubuwwah 5/49, ‘Uyunu al-Atsar 2/230, Sirah an-Nabawiyyah 3/588


| 159 Sungguh ayah, ibu dan kehormatanku Akan menjadi perisai menjaga kehormatan Muhammad dari cacian kalian ي اء ى ً ل ٌ الد ي ق ي ً ر ٌ ػ ى ٟ ي ا ح ى ًم ل ؽ ٍ ح ى ب ى ً٩ ... ك ٍ ىبً٘ح ٍ ح ى ا ْ ى ل ه ـ ً ار ً ي نى ان ًفى ١ Lisanku seperti pedang tiada cacat padanya Dan lautanku bagaikan tak pernah keruh karena beberapa gayung Nabi Muhammad n adalah penunjuk jalan keselamatan didunia, menuju negri yang penuh kebahagiaan di surga Allah Yang Maha Kuasa. Penutup para Nabi, yang diutus sebagai rahmat bagi alam semesta. Hal ini sebagaimana firman Allah k; ٥ً ى ا١ ى ٓ ٍ ٢ً ٌ ل ن ث ى د ٍ ح ى ا ر َّ ل ً إ ى اؾ ى ٨ ٍ ٢ ـى ٍ ر ى ا أ ى ٤ ى ك ى حن “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 108) Rahmat khusus berlaku untuk siapapun yang beriman mengikuti syariat Nabi Muhammad n, adapun rahmatnya untuk orang kafir, Allah akhirkan azab bagi mereka, dan mereka tidak dihancurkan sekaligus sebagaimana umat-umat terdahulu. Syariat Nabi Muhammad n berlaku untuk seluruh bangsa manusia, bahkan juga untuk bangsa Jin. َّ ا الج ى ٫ ُّ ي ى ا أ ى ي ٍ ٠ ي ٛ ا ن ًديٓ ى ج ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ً ً إ َّ اَّلل ي ٬ؿ ـي ى ً ي ر ٌ يس إن ا “Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”. (QS. Al-A’raf: 158) ا ن ت ى ش ى ا ْ ن آ٧ ؽٍ ي ا ٛ ى ٨ ٍ ٓ٥ً ا ـى َّ ٧ ً ٬ا إ ي ا١ ى ٜ ى ٘ ً ٌ ٦ ً ج ٍ ال ى ٦ ً ٌ ٤ ه ؽ ى ٙ ى ٧ ى ّ ى ٥ ى خ اـ ٍ ي ٩ َّ ٧ ى َّي أ ى ظ ً كًحىي إ ي أ ٍ ٠ ي ٛ “Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu


160 | bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan”. (QS. Al-Jin: 1) Seorang Ulama Tabi’in ‘Aamir As-Sya’bi berkata, “Aku bertanya kepada ‘Alqamah bin Qays an-Nakha’i (salah satu murid sahabat Abdullah bin Mas’ud). Apakah Ibnu Mas’ud ikut ikut hadir bersama Rasulullah pada malam terjadinya pertemuan dengan Jin?”. ‘Alqamah t berkata, “Aku telah bertanya kepada Ibnu Mas’ud, apakah ada diantara kalian yang hadir bersama Rasulullah pada malam bertemu dengan Jin? Ibnu Mas’ud menjawab; “Tidak, namun suatu hari ketika kami bersama Nabi, tiba-tiba kami kehilangan beliau, lalu kami mencari ke lembah-lembah dan kampung-kampung, kami berkata “Rasululullah telah di bawa terbang atau dibunuh”. Pada malam itu kami benar-benar terusik. Ketika pagi tiba, tampak Rasulullah datang dari arah Hira’. Lalu kami berkata, “Wahai Rasulullah kami kehilangan engkau, kami berusaha mencari namun kami tidak menemukanmu. Lalu kami tidur dalam keadaan menegangkan”. Rasulullah n menjawab; ى آف ؽٍ ي ٜ ٍ ا١ ي ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و تي ٍ أ ؽى ى ٜ ى ٘ ي ٩ ى ٓ ى ٤ جي ٍ ب ى ٪ ى ؼ ى ٘ ً ٌ ٦ ً ج ٍ اًسي ال ى ً ي د ان ى ح ى أ “Malam tadi aku didatangi utusan dari kelompok Jin, lalu aku pergi bersamanya (menemui kaumnya) lantas aku membacakan Al-Quran kepada mereka”. Ibnu Mas’ud z berkata, “Lalu kami diajak oleh Rasulullah n untuk melihat bekas-bekas tempat dan perapian mereka (kelompok Jin)”. Para Jin itu bertanya kepada Rasulullah n tentang makanan mereka, lalu beliau menjawab; ُّ ل ي ؿ ى ا ك ن ٥ ٍ ح ى ل ي ٬ف ي ٟ ى ا ي ى ٤ ؽى ى ٘ ٍ ك ى أ ٍ ٣ ي ًػيٟ ٍ ي ى ًي أ ص ي ّ ى ٜ ى ً٩ ي ٍ ح ى ل ى ا ًَّلل و ي ٣ اـ ٍ ًٞؽى ي ذ و ٣ ٍ ِ ى ْ ُّ ل ي ؿ ٍ ٣ ي ٟ ى ل ٍ ٣ ي ًٟ ٌ اة ى ك ى لًد ه ٗ ى ٢ ى وة و ؽى ٍ ٓ ى ة


| 161 “Makanan halal untuk kalian adalah semua tulang hewan yang kalian temui yang telah disembelih menyebut nama Allah. ketika tulang itu kalian ambil, maka ia akan penuh dengan daging. Dan kotoran binatang akan menjadi makanan bagi hewan kalian”. Lalu Rasulullah n berkata kepada para sahabat; ٍ ٣ ي ًٟ ان ى ٬ ٍ ًع إ ي اـ ى ٓ ى ا ٌ ى ٥ ي ٫ َّ ٧ ً إ ى ا ٘ ى ٥ ً ٫ً ٬ا ة ي ش ٍ ٨ ى ت س ٍ ى ا ت ى ل ى ٘ “Oleh karena itu, jangan kalian ber-istinja’ dengan keduanya, karena keduanya adalah makanan untuk saudara kalian (dari bangsa Jin)”.219 Alangkah indahnya ucapan seorang penyair,220 ي ص هٍ ي ًض ٧ َّ ٠ أر ٍ ٪ ى ٩ لأ ٍ ػا ً٨٤ ى ة ٍ ٣ ى ػل ... ٞ ي ٫ ٍ ١ا ٠ ي ت ٫اًدم إظى ـي ٍ ا١ ي ػ ى د ٍ ح ى أ Aku senantiasa menyanjung sang penunjuk jalan Betapa sering ia menasehati manusia ي ص ٍ ٥ زاطي الأن٠ ـى ً الأعلاؽ ى ف٦ ى ... ض ه ً٪ؽ ًذٌّي ٌا ؽى ي ٘ ُّ ًكؽي ٪ا Seorang Bani Hasyim, Quraisyi yang suci Indah akhlaknya, hatinya bersih dan penuh toleransi ً دذ الحج ٌ ةالد ى طاء ي ص ٍ ٨ ي الًإشػاؾ س ى ٍ ىض ً٦٤ ر ى الأ ى ٚ َّ ت ى ٌ ... ٍ ػ ى كٛ ً يػيٌ Dia datang membawa agama yang lurus Ketika bumi dipenuhi dengan noda kesyirikan ي ص ٍ ت ني ي ٩ ٍ ى ً٨٤ َّ ه ى ج ى ت ُّ دل ... ٘إذا الحٚ ا١ؽى ى ػ ٍ ٓ ى ػل ة ي ىس ا٫١ ا َّ ل الج ى ر ى ٘أ Dia menunjukkan manusia jalan petunjuk setelah kesesatan 219 Sahih Muslim (no. 450) 220 Majmu’ah al-Qasaid 2/30, Mawarid az-Zam-an 6/617


162 | Apabila kebenaran bersinar terang darinya bak cahaya shubuh Rasulullah n wafat di kota Madinah, 12 Rabi’ul Awwal tahun 10 Hijriah. Sungguh wafat beliau merupakan musibah terbesar bagi umat ini. Betapa rindunya hati orang-orang beriman untuk berjumpa dan berkumpul dengan Rasulullah n. Dikisahkan oleh Anas bin Malik, bahwa dahulu Rasulullah n biasa berkhutbah dengan menyandar kepada sebatang pohon kurma. Ketika manusia sudah makin banyak, maka dibuatkan mimbar untuk beliau, lalu potongan kayu kurma yang biasa digunakan untuk berkhutbah sebelumnya mengeluarkan suara tangisan bagaikan suara seekor induk onta yang kehilangan anaknya. Ketika orang-orang mendengar suara tangisan itu, Rasulullah turun dari mimbar dan mengusapnya hingga tangisannya berhenti”. Al-Hasan Al-Basri t ketika menceritakan hadist ini, ia menangis dan berkata; ٩ً ٍ ح ى ل ً ا إ ن ٛ ٍ ٬ ى ك ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه ً نى َّ اَّلل ً ٬ؿ ـي ى ى ر ى ظ ً إ ُّ ًح٦ ى ت ي ث ى ت ى ل ى خ ٍ ا ًَّلل ! ال ى اد ى ا ًْت ى ي ً ٬ا إ ي اٛ ى خ ٍ ش ى ت ٍ ف ى أ ُّ ٚ ى ض ى أ ٍ ٣ ي خ ٍ ٧ ى أ ى ٘ ،ً َّ اَّلل ى ٦٤ً ٩ًً ـ٧ ى ك ى ٥ً ٩ً ١ ً ائ ى ًٜ ى ١ ى ظ “Wahai hamba-hamba Allah! Sepotong kayu menangis tersedu kepada Rasulullah n karena rindu kepadanya disebabkan kemuliaan beliau disisi Allah. Maka kalian lebih berhak untuk rindu berjumpa dengan beliau n”.221 Abu Al-‘Atahiyah tberkata;222 ىحغ مخلد ى ء ؽٍ ى ٥ ٍ ا١ َّ ف ى أ ً ة ٍ ٣ ى ٢ ٍ او ى ًد ... ك َّ ل ى ج ى ت ى وث ك ى ًهحت ي ٤ ً ٌ ل ي ًلك ٍ ً غ ب ان ٍ 221 Musnad Abu Ya’la (no. 2756), Sahih Ibnu Hibban (no. 6507) As-Syari’ah Imam Al-Ajurri (no. 1069) 222 Faidhul Qadiir 5/392


| 163 Bersabarlah atas setiap musibah dan kesulitan Ketahuilah tidak seorangpun yang hidup kekal abadi ؽٍ تى ى ٞ ى ا ذ ى ذ ً إ ى ك ًػ َّ ٥ ى ح ي م ً طٌ ً ب َّ ا٨١ ً ة ى ٝ ى اة هَّ ي ٤ ٍ ٠ ى ٓ ٍ اس ى ٤هحتث تس٬٢ ة٫ا... ٘ Jika engkau ditimpa musibah maka hiburlah Jadikan musibahmu lebih ringan dibanding wafatnya Nabi Muhammad Semoga Allah jadikan kita generasi yang mencintai, mengidolakan, meneladani dan senang untuk menghidupkan serta mendakwahkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad n. Seorang anak muda hendaklah belajar mandiri, melatih dan membiasakan diri semenjak dini melalukan pekerjaan yang halal. Jangan gengsi dengan pekerjaan. Nilai pemuda itu dengan bekerja, bukan bergaya. Cintai dan tekuni pekerjaan anda. Islam membenci pengangguran. Jangan berkeluh-kesah dengan keberadaan, karena diluar sana banyak orang yang belum seberuntung anda. Jangan takut dengan tantangan, karena masalah yang muncul akan melatih kita untuk menyelesaikan berbagai masalah dimasa depan. Tangan diatas lebih baik dan lebih terhormat daripada tangan dibawah. Fiqih Kisah


164 | Setiap kita membolak-balik lembaran-lembaran untuk mengetahui berita tentang para sahabat g, kita akan menemukan kisah yang begitu menakjubkan, bagaimana kehidupan mereka dipenuhi dengan teladan, perjuangan, kejujuran dan kesungguhan dalam menolong agama Allah. Bagaimana anak muda-mudi kita tidak mengetahui kisah mereka, padahal sejarah as-Salaf bisa menjadi teladan, cahaya yang menerangi setiap sudut kehidupan umat ini, terkhusus bagi generasi muda-mudi. Sejarah kehidupan mereka akan membimbing kita ke jalan Allah k, karena bagaimana ‘aqidah yang benar, ber-akhlak dan kejujuran telah mereka torehkan dalam praktek kehidupan nyata, yang menguatkan hati, mengetuk jiwa yang lalai, membuka pemikiran yang sempit dan mengangkat kehinaan yang menimpa umat ini. Baca dan tirulah para As-Salaf yang mulia, walaupun kita tidak akan mungkin menyamai mereka, kafilah mereka telah jauh mendahului kita, namun jejak ilmu dan kemuliaan telah mereka tinggalkan, maka upayakan kita ada dibelakang barisan generasi mulia. Kita adalah umat yang telah Allah muliakan dengan Islam dan Allah telah memberikan kepada kita deretan orang-orang hebat, figur-figur besar dan bertaqwa yang jarang ditemukan pada umat manapun sepanjang sejarah. Nu’aim bin Ahmad t berkata: “Dahulu Abdullah Ibnu Mubarak banyak di rumah. Sehingga dikatakan kepada beliau, “Engkau orang yang betah duduk di rumah, tidakkah engkau merasa bosan?”. Ibnu Mubarakh menjawab: ٍ ٣ ي ٫ ى ١ ى ًًٓحن اة َّ الت ى ً٩ ك ً اة ى ط ن ٍ ى أ ى ك ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه نى ً طٌ ً ب َّ ا٨١ ى ّ ى ا ٤ ى ٧ ى أ ى ، ك ًضق ي ٍ ٬ ى خ ـ ٍ ى أ ى ٍٗ ي ى ٞ وف؟ ا فى ٍ ً ض إ ً ة


| 165 “Bagaimana aku akan merasa bosan, sementara aku bersama Rasulullah n, membaca sirah para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik?”.223 Abu Bakar sosok sahabat Nabi yang paling utama, sahabat pertama dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi n, Khalifah pertama setelah Nabi n tiada, seorang pemuda yang berani berpihak kepada kebenaran disaat banyak manusia yang mendustakan. Namanya Abdullah bin ‘Utsman bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad Al-Qurasyi At-Taimi, Abu Bakar bin Abi Quhafah.224 Lelaki pertama yang memeluk Islam diusia 38 tahun, dengan fitrah yang lurus, penuh keyakinan tanpa sikap ragu dan kebimbangan, membenarkan risalah kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad n. Sehingga beliau digelari oleh Nabi dengan gelar As-Siddiq (yang membenarkan). Dari Abu Darda z, Rasulullah n bersabda: َّ ًف إ الًًه ى ٤ ى ًفً٩ ك ٍ ٙ ى ٨ ً ً ي ة ان اـى ى ك ى ، ك ى ؽ ى ػ نى و ؽ ٍ ٟ ى ٬ ة ي ة ى أ ى اؿ ى ٛ ى ، ك جى ٍ ة ى ؼ ى ٞ ٍ ٣ ي خ ٍ ٢ ي ٜ ى ٘ ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ً ً ط إ ج ى ر ى ٓ ى ة ى َّ اَّلل “Sungguh Allah mengutusku kepada kalian lalu kalian berkata: “Engkau dusta”. Tetapi Abu Bakar berkata: “Engkau benar”. Kemudian Nabi bersabda: “Abu Bakar telah membantuku dengan jiwa dan hartanya”.225 Dialah sahabat yang telah memberikan pengabdian yang sempurna karena mengharapkan ridho Allah k, mengorbankan harta, waktu, tenaga bahkan nyawanya untuk membela dakwah Nabi Muhammad n. Tentu lisan dan tulisan akan kelu mengungkap kebesaran sosok sahabat yang mulia ini, namun perlu kita mengenalkan sebagian kecil dari nilai kebesaran dan perjuangan kehidupan beliau z. 223 Diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman 3/282 (no. 1654), Siyar A’lami an-Nubala 7/367 224 Sahabat-sahabat Rasulullah 1/111, Mahmud Al-Misri 225 HR. Al-Bukhari (no. 3661)


166 | Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda: ى أ ي اؿ ى ً ط ٤ ج ى ٓ ى ٙ ى ا ٧ ى ٤ ، ُّ ً ى ٛ ه اؿ ى ً ط ٤ ج ى ٓ ى ٙ ى ا ٧ ى ٤ ا ى : ي ى اؿ ى ٛ ى ، ك و ؽ ٍ ٟ ى ٬ ة ي ة ى ى أ ى ك ى ت ى ٘ : ى اؿ ى ٛ و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ً َّ اَّلل ى ٬ؿ ـي ى ا ر ى ي ى ٝ ى ا ل َّ ل ً ً ي إ اظ ى ٤ ى ا ك ى ٧ ى أ ٍ ٠ ى ٪ ، ً َّ اَّلل ى ٬ؿ ـي ى ر “Tidak ada harta yang paling banyak manfaatnya bagi melebihi harta Abu Bakar. Abu Hurairah mengisahkan: “Maka Abu Bakar menangis dan berkata: “Wahai Rasulullah, bukankah diri dan hartaku tidak lain kecuali untukmu wahai Rasulullah”.226 Abu Bakar sahabat yang menemani Nabi dalam keadaan suka dan maupun duka, kesetiaan, loyalitas dan royalitas yang tiada tara sudah dibuktikannya, sehingga perihal Abu Bakar dalam peristiwa Hijrah Allah isyaratkan dalam Al-Quran, ayat yang senantiasa akan dibaca oleh umat ini sampai datangnya hari yang dijanjikan, Allah kberfirman: ٍ ف ى ؾ ٍ ح ى ا ت ى ً٩ ل ً ًضت ا ًهَّ ١ ي ٬ؿ ي ٜ ى ي ٍ ذ ً إ ً ار ى ٖ ٍ ًي ا١ ا ص ى ٥ ي ٪ ٍ ذ ً إ ً ن ٍ ح ى ٨ ٍ ىي اذ ً ان ى ذ ا ى ٨ ى ٓ ى ٤ ى َّ اَّلل َّ ًف إ “Sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". (QS. At-Taubah: 40) Imam Al-Laist bin Sa’ad tberkata: ً ً يٚ ٌ ً ػ ا١هٌ و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى أ ي ٠ ٍ ً٤ر ي اـ ى ل ا١فَّ ي ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و ى اء ى ي ً ب ٍ ٧ ى أ ٍ ًط ىب ال ا نى ى ٤ “Tiada seorangpun yang paling baik dalam loyalitas menemani para Nabi r sebagaimana Abu Bakar As-Siddiq z”.227 226 Ahmad (no. 7446) ibnu majah no. 94, At-Turmuzi no. 3661, disahihkan AsSyaikh Nasiruddin Al-Albani 227 Tafsir Al-Qurtubi 8/143


| 167 Demikian juga firman Allah tentang keikhlasan Abu Bakar dalam royalitas kepada agama: ى ) ى ؼ ٍ ح ى أ ٍ ا ال ى ٫ ي ت َّ ج ى ش ي ي ـى ى ك 17 َٰ ى َّ ط ى ػ ى ت ى ي ي ه ى ال ى ي ٤ ً ت ٍ ؤ ي ًذم ي َّ ( ال “Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya”. (QS. Al-Lail: 17-18) Abdullah bin Abbas cberkata tentang maksud ayat ini: ً ار َّ الج ً ٬ؿ ي ع ي د ٍ ٦ ى ْ حي ى ؾ ٍ ض ى ؾ ي ، ي ي ٩ ٍ ٨ ى ْ ي َّ ًزىي اَّلل ى ر و ؽ ٍ ٟ ى ٬ ة ي ة ى أ ى ٬ ي ٪ “Dia adalah Abu Bakar z, sahabat yang dijauhkan dari memasuki api neraka”.228 Dari Abdullah bin ‘Umar c, ia berkata: “Pada saat Nabi n sedang berada di halaman Ka’bah, ‘Uqbah bin Abi Mu’ith datang mencengkeram pundak Nabi n dan melilitkan kainnya di leher Nabi. Dia mencekik beliau dengan kuat. Maka datanglah Abu Bakar, dia menarik pundak ‘Uqbah dan menyingkirkannya dari Rasulullah n, kemudian berkata: ٍ ٣ ي ًٟ ٌ ة َّ ا ًت ً٦٤ ر ى ٨ ً ٌ ح ى ب ٍ ا١ ً ٣ ة ي ٞ ى اء ى ط ٍ ػ ى ٛ ى ك ي َّ ىي اَّلل ً ٌ ب ى ر ى ٬ؿ ي ٜ ى ف ي ى ا أ ن ل ي ط ى ر ى ٬ف ي ٢ ي خ ٍ ٜ ى ح ى أ "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu.” (QS. Ghafir: 28)229 ‘Umar bin Khattab zberkata: ٍ م ً ًه ب ى ص ى ؽى س ى ًض ١ ٍ ر ى الأ ً ٠ ٍ ٪ ى ًف أ ا ى ي٥ ً إ ً ة ي َّ اَّلل ي ٩ ى ًحد ى ر و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى أ ي اف ى ي٥ ً إ ى ً ف ز ي ك ٍ ٬ ى ١ 228 Tafsir Al-Qurtubi 20/88 229 Sahih Al-Bukhari (no. 3856) kitab: “Manaqib Anshar”, bab: Maa Laqiya anNabiy wa Ashabuhu minal Musyrikin Makkah.


168 | “Sekiranya iman Abu Bakar ditimbang dengan iman penduduk bumi, maka iman Abu Bakar lebih berat daripada iman mereka”.230 Abu Bakar sahabat yang memiliki pribadi besar dan mulia. Ia begitu kokoh dalam menolong dakwah Nabi n, baik ketika Nabi masih hidup, ataupun setelah tiada. Beliau mampu menenangkan keadaan kaum Muslimin ketika diuji dengan musibah besar dengan wafatnya Nabi Muhammad n, beliau di bai’at oleh para sahabat untuk menjadi Khalifah kuam Muslimin melanjutkan kepemimpinan Nabi n. Kokoh dimasa fitnah memerangi nabinabi palsu, kaum murtad, komunitas enggan bayar zakat, amar ma’ruf-nahi mungkar, pemusnah pelaku LGBT. Keteguhan dan jasa Abu Bakar aman besar terhadap ummat. Dari Al-A’raj, bahwa Abu Hurairah zpernah berkata; َّ ٠ ى ط ى ك َّ ؾ ى ْ ي َّ اَّلل ى ًػ ت ي ا ْ ى ٤ ى ًٗ ٢ ٍ غ ي خ اـ ٍ و ؽ ٍ ٟ ى ا ة ى ة ى أ َّ ف ى ا أ ى ل ٍ ٬ ى ١ ى ٬ ي ا ٪ َّ ل ً إ ى ه ى ل ً ا إ ى ًذم ل َّ ال ى ك “Demi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Dia, seandainya Abu Bakar tidak menjadi khalifah maka Allah ktidak lagi disembah dibumi”.231 ‘Aisyah menuturkan, “Tatkala Nabi n wafat, Abu Bakar sedang berada di daerah as-Sunh (‘Aliyah). ‘Umar zberdiri dan berkata: “Demi Allah! Rasulullah n tidak wafat. Allah akan membangkitkannya kemudian akan memotong tangan dan kaki orang-orang munafik ”. Maka Abu Bakar z memerintahkan ‘Umar duduk, lalu berpidato: ي ٟ ٍ ٨٤ً ى ـف ى ؿ ٍ ٦ ى يس ٤ ا َّ ا الج ى ٫ ُّ ي ى أ ، اتى ى ٤ ٍ ػ ى ٛ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه ا نى ن ػ َّ ٥ ى ح ي م َّ ً ف إ ى ا، ٘ ن ػ َّ ٥ ى ح ي م ي ػ ي ت ٍ ٓ ى ي ٍ ٣ ٤ً ج ٍ ى ٢ ى ع ٍ ػ ى ٛ ه ٬ؿ ـي ى ا ر َّ ل ً إ ه ػ َّ ٥ ى ح ي ا م ى ٤ ى : }ك ي َّ اَّلل ى اؿ ى ٛ ٬تي ي ٥ ى ا ي ى ٌّي ل ى ح ى َّ اَّلل َّ ً ف إ ى ٘ ى َّ اَّلل ي ػ ي ت ٍ ٓ ى ي ى ـف ى ؿ ٍ ٦ ى ٤ ى ك ٍ ٦ } ي ٠ ـي ُّ ًًه ا١ؽ ل ٍ ت ى ٛ 230 Fadhailu as-Sahabat (no. 653), Imam Ahmad bin Hambal 231 Al-I’tiqad 1/345, Imam Al-Baihaqi


| 169 “Wahai sekalian manusia! Siapa diantara kalian yang menyembah Muhammad n, sungguh Muhammad telah wafat, dan siapa yang menyembah Allah maka sungguh Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan tidak pernah wafat. Allah k berfirman: “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul”. (QS. Ali-Imran: 144)”. Mendengar ayat Allah yang dibaca Abu Bakar z, ‘Umar zsadar dan berkata: ى ًظحن ا َّ ل ً إ ى ث ى آي ٍ ًؼًق ال ى ٪ ى ؿ ى ؾ ٍ ٧ ى أ ى َّ اَّلل َّ ف ى ٬ا أ ي ٥ ى ٢ ٍ ٓ ى ٬ا ي ي ٧٬ ي ٟ ى ي ٍ ٣ ى ىس ١ ا َّ الج َّ ف ى ف ى ك ى ً ل َّ اَّلل ى ك ا ى ا٪ ى ل ى ح و ؽ ٍ ٟ ى ٬ ة ي ة ى أ “Demi Allah, seakan para sahabat belum mengetahui bahwa Allah k telah menurunkan ayat ini kecuali ketika Abu Bakar membacakannya”.232 Ketika kaum Muslimin membai’at Abu Bakar z sebagai Khalifah pengganti Rasulullah n, lalu beliau menyampaikan pidato dihadapan manusia, selepas memuji Allah yang sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya, Abu Bakar zberkata: ي ؛ ً ٬ن ي ًْح٨ ى أ ى ج ٘ ٍ ج فى ٍ ض ى أ ٍ ً ف إ ى ٘ ٍ ٣ ي ًٞ غ ٍ ح ى ًبخ ف ٍ ج ى ١ ى ك ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ى حج و ٌ ١ ي ك ٍ ػ ى ي ٛ ٌ ن ً إ ى يس ٘ ا ٌ ا الج ى ٫ ٌ ي ى أ ي ً ٬ن ي ٤ ٌ ٬ ى ٜ ى ت ٘ ٍ أ ـى ى أ ٍ ًف إ ى ك “Wahai Manusia! Sungguh aku telah didaulat sebagai pemimpin kalian, padahal aku bukanlah orang terbaik dari kalian. Bila aku membuat kebijakan yang baik maka bantulah aku, jika aku berbuat kebijakan yang salah maka luruskanlah aku. 232 Sahih Al-Bukhari 6/13 (no. 4454), Ahmad (no. 25841), Sahih Ibnu Hibban (no. 6620)


170 | ى يص ً ر ي ظ أ ٌ ت ى ًػم ض ٍ ٨ًْ ً م ٌ ٬ ى ٛ ٍ ٣ ي ً٘يٟ ي ًٓيٗ ا١يٌ ى ك ه ث ى ا٧ ى ًعي يب ًؼ ى ٟ ٍ ال ى ك ه ث ى ا٧ ى ٤ ى أ ي ؽ ٍ ػ ا١هٌ ٍ إف ي ٩ ٍ ٨٤ً ٌ ٚ ى ح ٍ ال ى ؼ ي ظ آع ٌ ت ى ًػم ض ٍ ٨ًْ ه ًٓيٗ ىى ٍ ٣ ي ً٘يٟ ً م ٌ ٬ ى ٜ ٍ ا١ ى ك ُّ اَّلل ى اء ى ك ٍ إف ي ٩ ٌ ٜ ى ً٩ ض ٍ ح ى ل ى و ا ٌ ً إل ٌ اَّلل ً ي٠ ً ب ًي ـى ص ى اد ى ٫ ً ج ٍ ال ه ـ ٍ ٬ ى ٛ ي ع ى ػ ى ا ي ى ل ُّ اَّلل ى اء ى ك ي ًشيّ ى ا ت ى ل ى ك ٌ ؿ ٌ الذ ً ة ُّ اَّلل ٍ م ي ه ى ب ى ػ ؼى اًء ى ل ى ب ٍ ال ً ة ُّ اَّلل ٍ ٣ ي ٫ ٌ ٥ ى ا ْ ٌ إل ٌ ً ى وـ ٛ ٍ ٬ ى ًي ٛ ص ي ث ى ًضل ا ى ٙ ٍ ا١ Kejujuran itu amanah. Dusta itu pengkhianatan. Orang tertindas ditengah kalian, ia adalah kuat dimataku, hingga aku kembalikan haknya in syaa Allah. Dan orang kuat yang semenamena diantara kalian, ia lemah disisiku, aku akan mengambil hak orang lain darinya in syaa Allah. Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah kecuali Allah akan mendatangkan kehinaan atas mereka. Tidaklah suatu bangsa melakukan maksiat melainkan Allah akan menimpakan bencana atas mereka seluruhnya. ً ي ظ ى ث ى اْ ى ا ٌ ى ل ى ٘ ي ه ى ٬ل ـي ى ر ى ك َّ اَّلل جي ٍ ح هى ى ا ْ ى ذ ً إ ى ٘ ي ه ى ٬ل ـي ى ر ى ك َّ ج اَّلل ٍ ٓ ى ٌ ى ا أ ى ي ٤ ً ٬ن ي ًٌيٓ ى أ ُّ اَّلل ٍ ٣ ي ٟ ي د ى ح ؽٍ ى ي ٍ ٣ ي ًٟ اح ى ل ى نى ى ٬ا إظ ي ٤٬ ي ٛ . ٍ ٣ ي ٟ ٍ ح ى ل ى و Taatilah aku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika aku menyelisihi Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada ketaatan kepadaku. Bergegaslah kalian menuju shalat, semoga Allah merahmati kalian”.233 Dikala Abu bakar z mengutus Khalid bin Walid (Saifullah Al-Maslul), untuk memberantas pengikut nabi palsu ke suatu pelosok di jazirah arab, maka pedang Allah itu menemukan pelaku homo (komunitas LGBT). Ibnul Qayyim tmenuturkan: 233 Sirah Ibnu Hisyam 2/661, Sirah an-Nabawiyyah 4/493, Al-Lu’lu’ al-Maknun 4/641


| 171 “Khalid bin Walid z menjumpai ada seorang lelaki yang memadu kasih (menikah) dengan lelaki yang lain. Maka Khalid menulis surat kepada Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq z. Maka Abu Bakar segera bermusyawarah dengan para sahabat g. Berkata Abdullah bin ‘Abbas c: ي ّ ى ت ٍ ت ي ي َّ ٣ ي ا، ذ ًّ ت ى ٟ ٍ ٨ ي ا ٤ ى ٫ ٍ ي ً٨٤ ًًُّ٬ ُّ ى ال٢ ى ع ٍ غ ي ح ى ًث، ٘ ى ي ؽٍ ى ٜ ٍ ًي ا١ اوء ص ى ًج ى ؿ ى ه ٍ و ى أ ؽي ى ِ ٍ ٨ ي ي ًة ى ار ى ًحش ٍ ال ً ة “Lihat tempat yang paling tinggi dikampung itu, lalu pelaku homo dilemparkan dalam posisi terjungkir. Kemudian langsung disusul dengan lemparan batu”. Ibnu Al-Qayyim berkata, “Abdullah bin ‘Abbas mengusulkan demikian, karena inilah hukuman yang Allah berikan untuk pelaku homo/lesbi dari kaum Luth”. Dan Ibnu Abbas beliau yang telah meriwayatkan Hadits dari Nabi n beliau bersabda: ى ٥ ٍ ٓ ى ي ي ٬ق ي ٥ ي ح ٍ ػ ى ط ى ك ٍ ٦ ى ٩ً ٤ ً ة ى ٬ؿ ي ٓ ٍ ٙ ى ٥ ٍ ا١ ى ك ى اًْ٠ ى ٙ ٍ ٬ا ا١ ي ٢ ي خ ٍ اٛ ى ٬ وط، ٘ ي ًـ ١ ٍ ٬ ى ٛ ى ٠ ى ٥ ى ْ ي ٠ “Siapa saja yang menemukan orang yang melakukan perbuatan homo seperti perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah pelaku dan objeknya”. Ali bin Abi Thalib zsahabat yang paling keras pendapatnya beliau mengatakan, ٍ ف ى ل أ ى ر ى ا، أ ى ٫ً ة ي َّ اَّلل ى ٠ ى ٓ ى ا ٘ ى ٤ ٍ ٣ ي خ ٍ ٥ ً ٢ ى و ٍ ػ ى ٛ ى ، ك ه ة ى ًظػ ا ى ك ً ٣ ى ٤ ي أ ٍ ال ى ٦٤ً ه ث َّ ٤ ي ا أ َّ ل ً ا إ ى ؼ ى ٪ ى ٠ ى ٓ ى ا ٘ ى ٤ ً ار َّ الج ً ة ى ؽَّؽ ى ح ي ي “Kejadian ini hanya pernah dilakukan oleh satu umat, dan kalian telah mengetahui apa yang telah Allah lakukan untuk mereka. Saya mengusulkan agar mereka dibakar”.


172 | Maka Abu Bakar membalas surat Khalid dengan perintah sesuai hasil musyawarah, lalu Khalid membakar komunitas pelaku Gay itu”.234 Sungguh Rasulullah n manusia terbaik telah meninggalkan kita, kafilah orang-orang bertakwa sudah berjalan menemui Rabbnya. Tiada yang kekal kecuali Allah Zat Yang Maha Kuasa, kepadaNya kita bertawakkal dan kita pasti kembali kepada-Nya. Semoga Allah meridhoi Abu Bakar zdan seluruh para sahabat gyang mulia, serta siapa saja yang mengikuti jalan beragama mereka sampai akhir masa. Wallahu a’lam. ‘ ‘Umar bin Khattab z sahabat yang mulia, yang ditakuti syaithan dari kalangan jin dan syaithan dari jenis manusia, pemuda yang masuk Islam di usia 28 tahun, salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi n, Khalifah kedua yang ditunjuk oleh Abu Bakar sebelum beliau wafat. Pilihan Abu Bakar merupakan keutamaan dan kebaikan Abu Bakar atas umat ini yang telah menunjuk ‘Umar sebagai penerus estafet pemerintahan untuk menegakkan keadilan mengurus urusan kaum muslimin. Nama beliau adalah ‘Umar bin Al-Khattab Al-Qurasyi. Kuniyah beliau Abu Hafs yang berarti “Bapak Singa”. ‘Umar seorang pemuda yang bertaqwa, selalu kembali kepada Allah, gagah berani diatas kebenaran, selalu mengutarakan kebenaran walau pahit ia rasakan. Dialah Al-Faruq umat ini (pembeda antara yang benar dan yang salah), yang telah mengguncang singgasana orang-orang zhalim, meruntuhkan benteng-benteng para Kisra dan Kaisar, orang-orang sombong dan bendera kezhaliman tunduk 234 Jawaabul Kaafi 1/169-170 Bab, ‘Uqubah Liwath”.


| 173 pada panji keadilannya, penaklukannya begitu cemerlang, ia membuat hidung orang-orang Romawi dan Persia tersungkur ditanah, mengusir orang-orang Yahudi dari Jazirah Arab dalam keadaan terhina. Abu Hafs ‘Umar bin Khattab zulamanya para sahabat, ahli zuhud dan ibadah, lelaki yang memiliki ghirah, cemburu diatas kebenaran, cahaya yang menerangi garis-garis sejarah Islam, pemimpin yang bertekad baja, pembersih noda-noda praktek kesyirikan, penutup pintu-pintu fitnah, pengibar cahaya Tauhid dan Sunnah Nabi n. ‘Umar seorang lelaki yang sangat takut kepada Allah, rasa takut yang meninggalkan dua garis hitam diwajahnya bekas mengalirnya air mata karena seringnya ia menangis. Dialah lelaki yang menampakkan keislamannya pada saat orang-orang menyembunyikannya. Lelaki yang menambal baju yang dipakainya, padahal dihapadannya barang mahal dan harta kekayaan dunia terbuka. Orang yang adil ketika keadilan itu dibicarakan, bintangnya ketawadu’-an, kedermawanan dan akhlak mulia ketika para pemiliknya diangkat kepermukaan. Pemuda yang sangat mencintai agama Allah, pemimpin yang rela lapar agar rakyatnya kenyang, seorang mujahid sejati yang taat berpegang kuat dengan kitabullah, lelaki yang syaithan memilih jalan lain selain jalan yang ditempuhnya. Dari Sa’ad bin Abi Waqqas z, Rasulullah n bersabda: ًسط ٍ ٙ ى ًذم ٧ َّ ال ى ًب، ك ا َّ ٍ ى الخ ى ٦ ٍ ا اة ى ا ي ن ي٫ ً إ ، ُّ ً ى ا ٛ ًّ ش ى ـ ٘ ن اًلك ـى ي اف ى ٍ ٍ ي َّ ا١ل ى ٝ ى ًٜي ى ا ١ ى ًػًق ٤ ى ي ً ة ى ٝ ً ٌ ش ى ٘ ى غ ٍ ح ى ا ى ًّ ش ى ٘ ى ٝ ى ل ا ـى َّ ل ً إ “Wahai Ibnu Al-Khattab! Demi Zat Yang jiwaku ada ditanganNya, tidaklah syaitan berpapasan denganmu sedang melewati satu jalan, kecuali dia akan melewati jalan selain jalanmu”.235 235 HR. Bukhari (no. 3683), Muslim (no. 2396)


174 | Dari ‘Aisyah x, Rasulullah n bersabda: ؽى ى ٥ ي ْ ٍ كا ً٦٤ ُّ ؽ ى ٘ ٍ ػ ى ٛ ً ٌ ٦ ً الج ى ًص ك ٍ الًإن ً ًٌحن ا ى ي ى ى ك ى ظ ً إ ؽي ي ِ ٍ ٧ ى ً ي لأ ٌ إن “Sungguh aku melihat syaitan dari jenis manusia dan jin menghindar lari dari ‘Umar”.236 a. Kisah Masuk Islamnya ‘Umar Sebelum ‘Umar masuk Islam, dia merupakan salah seorang pemuka Qurasy yang sangat membenci Rasulullah n dan para pengikutnya dari kaum muslimin, seperti halnya perangai ‘Amr bin Hisyam yang lebih dikenal dengan Abu Jahal (bapak kebodohan). Sampai-sampai diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq, bahwa ‘Amir bin Rabi’ah zpernah berkata tentang ‘Umar bin Khattab: ى ًً٥حن ٢ ف ٍ ي ٥ ٍ ى ا١ ى ه ى ًً٩ و ح َّ ًكػ ٍ ً ط ً٦٤ ج ٍ ٓ ى ًب. ي ا َّ ٍ ى خ ٍ ال ي ار ى ًحد ى ٣ ً ٢ س ٍ ي ظ ي َّ ت ى ض ي ٣ ً ٢ س ٍ ي ا ي ى ً ل َّ اَّلل ى ٬ ى ٘ “Demi Allah! Dia (‘Umar) tidak akan pernah mau masuk Islam sampai masuk Islamnya keledai Al-Khattab. Demikian karena kerasnya permusuhan ‘Umar terhadap Islam”.237 Namun perkara hati manusia dan hidayah di tangan Allah, pada akhirnya sosok yang membenci kebenaran itu, kini jasadnya yang mulia justru terkubur disebelah kuburan Rasulullah Muhammad n. ‘Umar masuk Islam sekitar akhir tahun ke-5 dari tahun kenabian Nabi Muhammad n di kota Mekkah. Mengenai kisah masuk islamnya ‘Umar terdapat banyak riwayat yang masyhur, namun kebanyakan riwayat itu lemah, seperti kisah ‘Umar datang kepada adiknya Fatimah dan iparnya Sa’id bin Zaid c dengan mendengar permulaan surat Taahaa, demikian juga kisah ‘Umar 236 HR. At-Turmuzi (no. 3691), disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahihul Jami’ (no. 3496) 237 Tarikh Al-Islam 1/110, Al-Bidayah wa An-Nihayah 3/100


| 175 mendengar bacaan Al-Quran Nabi dari balik kain penutup Ka’bah dan riwayat-riwayat lainnya. Riwayat yang paling kuat, wallahu ‘alam, tentang kisah masuk Islamnya ‘Umar adalah do’a Nabi n untuknya, sebagaimana riwayat Abdullah bin ‘Umar, Nabi n berdo’a: ً ٦ ٍ ة ؽى ى ٥ ي ًٓ ة ٍ ك ى أ و ٠ ٍ ٫ ى ً ي س ب ى أ ً ة ى ٝ ٍ ح ى ل ً إ ً ن ٍ ح ى ٢ ي ط ا١ؽَّ ً ٦ ٍ ي ى ؼ ى ٪ ٌبً ى ض ى أ ً ة ى اـ ى ل ًإـ ٍ ٍ ال َّ ًْؾ ى أ يَّ هَّللا َّ ًب ا َّ ٍ ى خ ٍ ال “Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang paling Engkau cintai; dengan Abu Jahal atau dengan ‘Umar bin Al-Khattab”. Perawi hadist ini berkata: ًب ا َّ ٍ ى خ ٍ ال ى ٦ ٍ ة ؽى ى ٥ ي ْ ً َّ ى اَّلل ى ظ ً ا إ ى ٥ ي ٫ ُّ ت ى ض ى أ ى ـف ى ك ى ٘ “Dari keduanya, ternyata yang lebih dicintai Allah adalah ‘Umar bin Al-Khattab”.238 Kisah tentang nilai teladan dan kebesaran ‘Umar dalam berbagai sisi, ibadah, kerendahan hati, zuhud, ketegasan, kemuliaan ‘izzah, kecintaannya kepada Allah dan Rasul-Nya, kasih sayangnya kepada kaum Muslimin, perhatiannya kepada rakyat, keberaniannya di medan perang, kebijakannya dalam urusan pemerintahan serta pendapat dan idenya yang amat cemerlang, sampai-sampai wahyu turun berulang kali membenarkan pendapatnya ‘Umar, seperti usulannya agar menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat, ayat Hijab, tawanan perang Badar dan lainnya. Maka wajib bagi kaum Muslimin terkhusus anak-anak muda untuk membaca, mempelajari, mencintai dan menjadikan sahabat 238 Musnad Imam Ahmad 9/506( no. 5696). Lihat Ashabu Ar-Rasul 1/193 (terjemahan), Mahmud Al-Misri


176 | yang mulia ini sebagai teladan dalam kehidupan, karena kemuliaan umat ini ada ketika mereka mencontoh hal-hal yang telah membuat mulia murid-murid Rasulullah n, dengan kurikulum langit, lulusan Universitas cahaya An-Nubuwwah, generasi terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Huzaifah bin Al-Yaman z menceritakan, “Suatu kali kami duduk-duduk bersama Nabi n, dan beliau bersabda: و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى ى أ ى ظ ً إ ى ار ى ك ى أ ى ًػم: ك ٍ ٓ ى ة ٍ ٦٤ً ً ذ ٍ د ى ذ َّ الل ً كا ة ي ػ ى خ ٍ اٛ ى ٘ ، ٍ ٣ ي ً ي ً٘يٟ ائ ى ٜ ى ا ة ى ً م ٤ ر ٍ د ى ا أ ى ً ي ل ٌ إن ؽى ى ٥ ي ْ ى ك “Sungguh aku tidak tahu berapa lama lagi aku akan berada bersama kalian. Maka teladanilah dua orang sepeninggalanku. Yakni sahabat Abu Bakar dan ‘Umar”.239 Imam Tawus bin Kaisan Al-Yamani tpernah berkata: ًث َّ ٨ ا١فُّ ى ا ً٦٤ ى ٥ ً ٫ ً ٢ يٍ ى ٘ ي ث ى ٘ ً ؽ ٍ ٓ ى ٤ ى ، ك ؽى ى ٥ ي ْ ى ك و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى ب أ ُّ ي ض “Mencintai Abu Bakar dan ‘Umar c serta mengenal keutamaan keduanya merupakan bagian dari Sunnah”.240 Imam Malik bin Anas tberkata: ى ٦٤ً ى ة ى ٬ر ا١فُّ ى ٬ف ي ٥ ً ٌ ٢ ى ٓ ي ا ي ى ٥ ى ٞ ؽى ى ٥ ي ْ ى ك و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى ي َّب أ ض ٍ ٣ ي ٪ ى اد ى ل ٍ ك ى أ ى ٬ف ي ٥ ً ٌ ٢ ى ٓ ي ي ي ٗ ى ٢ ا١فَّ ى ـف ى ؿ ًف آ ؽٍ ي ٜ ٍ ا١ “Dahulu kebiasaan para ulama as-Salaf, mengajarkan anakanak mereka untuk mencintai Abu Bakar dan ‘Umar sebagaimana mereka mengajarkan satu surat dari Al-Quran”.241 239 HR. At-Turmizi (no. 3663), Fadailu as-Sahabah, Imam Ahmad (no. 198), disahihkan oleh Syaikh Al-Albani 240 Syarah Ushul I’tiqad 7/1313 (no. 2323) 241 Syarah Ushul I’tiqad 7/1313 (no. 2325)


| 177 ا ى ٫ ي ١ َّ ك ى ً٩ أ ً ة ى ص ى ٢ ا نى ى ٥ً ا ة َّ ل ً ًث إ َّ ٤ ي أ ٍ ًؼًق ال ى ٪ ًعؽي آ ي ص ي ٢ هٍ ى ا ي ى ل “Tidak akan baik akhir umat ini kecuali dengan mengikuti apa yang telah memperbaiki generasi awalnya”.242 b. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar ‘Umar bin Khattab terkenal dengan kecintaannya kepada umat. Dimasa kepemimpinannya, ekspansi wilayah Islam semakin luas. Wilayah Syam tunduk kepada Islam dimasanya, kunci Baitul Maqdis diberikan kepadanya dan sangat banyak prestasi perjuangan serta kebijakan ‘Umar dalam urusan permerintahan. ‘Umar sangat bersungguh-sungguh menutup jalan penyimpangan, agar manusia tetap berjalan diatas fitrah tauhid dan petunjuk sunnah Nabi n. Dari ‘Abis bin Rabi’ah t, suatu kali ‘Umar z mencium Hajar Aswad dan berkata: ى َّ ه نى طَّ ً ب َّ ا٨١ ٍجي ي ى أ ى ً ي ر ٌ ن ى أ ى لا ٍ ٬ ى ١ ى ، ك ي ّ ى ٙ ٍ ٨ ى ح ى لا ى ك ُّ ػ ؾي ى ح ى ، لا ه ؽ ى ش ى ض ى ٝ َّ ن ى أ ٍ جي ٥ ً ٢ ى و ٍ ػ ى ٜ ى ا ًَّلل، ١ ى ك ى ٝ ي خ ٍ ٢ َّ ت ى ا ٛ ى ٤ ى ٝ ي ل ً ٌ ت ى ٜ ي ي ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و اَّللي “Demi Allah! Sungguh aku tahu bahwa engkau adalah batu, tidak bisa memberi mudharat dan tidak pula mampu mendatangkan manfaat. Seandainya aku tidak melihat Nabi n menciummu, maka aku tidak akan menciummu”.243 Berkata Muhammad bin Waddah t, aku mendengar Isa bin Yunus tmufti penduduk Tarasus berkata: ٩ً ٍ ح ى ل ى و ي َّ ى اَّلل َّ ه نى ُّ ط ً ب َّ ا ا٨١ ى ٫ ى خ ٍ ح ى ت ى ّ ً ٬ي ي ً ط ة ت َّ ًة ا١ ؽى ى ش َّ ًّ ا١ل ٍ ٍ ى ٜ ً ًب ة ا َّ ٍ ى خ ٍ ال ي ٦ ٍ ة ؽي ى ٥ ي ْ ؽى ى ٤ ى أ ى ث ى ٨ ٍ ًٙت ٍ ا١ ي ٣ ً ٫ ٍ ي ى ٢ ى و ى اؼ ى غ ى ا , ٘ ى ٫ ى خ ٍ ح ى ت ى ٬ف ُّ ٢ هى ي ي ى ٘ ى ٬ف ي ت ى ٪ ٍ ؼ ى ٬ا ي ي ـ٧ ى ىس ؿ ا َّ الج َّ ف ى ا ًلأ ى ٫ ى ٓ ى ٍ ى ٜ ى ٘ , ى ٣ َّ ٢ ـى ى ك 242 Tafsir Al-Manar 10/327 243 HR. Bukhari (no. 1597) Muslim (no. 1270)


178 | “Umar bin Khattab memerintahkan untuk menebang pohon yang dibawahnya Nabi n menerima janji setia (Syajaratu ridhwan). Beliau menebangnya karena banyak manusia pergi kesana dan shalat di bawahnya, hal itu membuat beliau kahwatir akan terjadi fitnah kesyirikan menimpa mereka”.244 Ketika muncul dalam keyakinan sebagian kaum Muslimin bahwa Khalid pembuat kemenangan, “Jika Khalid yang memimpin perang, pasti menang”. Dari ‘Adhi bin Sahl t ia berkata, “Bahwa ‘Umar mengirim surat ke penjuru negri, ال ً ى ع ٍ ً ؿ ؾ ٍ ْ ى أ ٍ ٣ ى ً ي ١ ٌ إن جي ٍ ب ى ب ٍ ض ى أ ى ٘ ،٩ً ً ٬ا ة ي ٨ ً ت ي ىس ٘ ا َّ الج َّ ًٟ٦ ى ل ى وث، ك ى ا٧ ى ًعي لا ى وث ك ى ٍ ٍ غ ـى ٍ ٦ ى ا ْ ن د ي ًّ ا٧ ا١هٌَّ ى ٬ ي ٪ اَّللى َّ ف ى ٬ا أ ي ٥ ى ٢ ٍ ٓ ى ي ٍ ف ى أ “Sungguh aku tidak menurunkan Khalid bukan karena marah atau karena kasus pengkhianatan, akan tetapi manusia telah terfitnah dengannya. Maka aku ingin manusia tahu bahwa Allahlah yang membuat kemenangan”.245 Ibnu ‘Aun tberkata; الًود ى ع ً غ ٍ ح ى ًٖ ً ط ة ج ٍ ٓ ى ي ي ٩ ى ٨ ٍ ًدي ي ػ ؽي ٍ ٨ ى ا ي ى ٥ َّ ٧ ً إ اَّللى َّ ف ى أ ى ٣ ى ٢ ٍ ٓ ي ظ ي َّ ت ى ض ن الًدا ى ع َّ ٦ ى ْ ً ؾ ٍ ٧ ى أ ى ل “Sungguh aku akan mencopot Khalid (dari jabatan Panglima), sehingga manusia tahu bahwa Allah mampu menolong agama-Nya tanpa Khalid”.246 Qays bin Al-Hajjaj berkata: “ Ketika sahabat yang mulia ‘Amr bin ‘Ash z berhasil menaklukan Mesir. Saat memasuki bulan Bu’uunah dari bulan Al-‘Ajm (salah satu bulan yang berlaku dalam kalender Mesir kala itu), penduduk datang menghadapnya dan 244 Al-Bida’ 2/88 (no. 102) Imam Muhammad ibnu Waddhah al-Qurtubi (w. 286 H) 245 Al-Bidayah 10/47 246 Siyar A’lami an-Nubala 3/231


| 179 berkata: “Wahai gubernur, sungguh Sungai Nil kami ini memiliki satu kebiasaan yang airnya tidak mengalir kecuali dengan ritual tradisi tertentu.” ‘Amr bin ‘Ash z bertanya, “Tradisi apa itu? Mereka menjawab: ا، ى ٫ ٍ ي ى ٬ ى ة ى أ ى ن ٍ ح ى ة و ؽ ٍ ٟ ى وث ة ى ي ً ار ى ى ط ى ظ ً ا إ ى ٧ ٍ ػ ى ٥ ى ْ ً ؽ ٍ ٫ َّ ا ا١ل ى ؼ ى ٪ ٍ ٦٤ً ن ة ى ل ٍ ي ى ١ ى ة ى ػ ى ض ى ا ْ ى خ ٍ ًج ذ ج ٍ ى ٢ ى ع ى ا د ى ذ ً إ ى ا٪ ى ٨ ٍ ح ى ٜ ٍ ١ ى أ َّ ٣ ي ، ذ ي ٬ف ي ٟ ى ا ي ى ٤ ى ٠ يى ٍ ٘ ى ًب أ ا ى ي ً ٌ ا١ث ى ك ً ٌي ً ه ي ح ٍ ال ى ا ً٦٤ ى ٫ ٍ ي ى ٢ ى ا و ى ٨ ٍ ٢ ى د ى ح ى ا، ك ى ا٪ ى ة ى ا أ ى ٨ ٍ ح ىى ٍ ر ى أ ى ٘ ي ً ا ص ً ي٠ ً ٌ ا١ج “Jika telah masuk tanggal 12 bulan ini (Bu’uunah), kami (masyarakat Mesir) akan mengambil seorang anak perempuan yang masih gadis dari orang tuanya. Kami akan berupaya membujuk orang tuanya itu agar rela melepaskan anak gadisnya untuk dijadikan tumbal. Lalu kami rias gadis itu dengan pakaian dan perhiasan yang menawan, lalu kami lemparkan ia ke Sungai Nil”. ‘Amr bin ‘Ash z tersontak mendengar tradisi tumbal itu. Ritual syirik dan pembunuhan yang keji, mengorbankan aqidah sekaligus nyawa. Amr’zberkata: ًـ، إف الإـلاـ ي٫ػـ ٤ا ؿـف ٛتله لا ًي الًإـ ٍ ص ي ٬ف ي ٟ ى ا لا ي ى ؼ ى ٪ َّ ًف إ “Sesungguhnya tradisi ini tidak ada dalam Islam. “Islam menghapus segala tradisi nenek moyang sebelumnya yang bertentangan dengan syariat Allah”. Sesuai arahan gubernur, mereka menahan diri untuk tidak melakukan tradisi tumbal itu. Menunggu sampai tiga bulan lamanya, bulan Bu’uunah, Abib, dan Masra. Namun air Sungai Nil tidak kunjung mengalir seperti biasanya. Tidak mendapatkan air adalah masalah besar bagi penduduk, sehingga mereka berniat pindah dari negerinya. Mengetahui hal itu, maka ‘Amr mengirim


180 | surat kepada khalifah Umar z di Madinah. Ia menceritakan peristiwa yang terjadi dan meminta arahan khalifah z. “Tindakan engkau sudah benar”, Jawab ‘Umar. “Sesungguhnya Islam menghapus seluruh tradisi yang buruk. Bersama surat ini, aku kirimkan pula kepadamu selembar kertas. Jika surat ini telah sampai kepadamu, lemparkanlah surat itu ke Sungai Nil.” Sebelum ‘Amr bin ‘Ash z melempar kertas itu ke Sungai Nil, dia membuka dan membaca isi yang tertulis dalam surat itu, ا ى ٥ َّ ٧ ً إ جى ٍ ج ي ٞ ٍ ً ف إ ى ٘ ، ي ػ ٍ ٓ ى ا ة َّ ٤ ى ، أ ى ػ ً٤ؽ ٍ ً ٠ ٍ ٪ ى أ ً ًي٠ ى ٧ ى ظ ً إ ى ًحن ٨٤ً ٍ ؤ ي ٥ ٍ ا١ ً ً٤حغ ى ً أ َّ ًػ اَّلل ٍ ت ى ْ ٍ ٦٤ً ى ج ى ٘ ، ى يٝ ً ؽ ٍ ج ي ًذم ي َّ ال ى ٬ ي ٪ ي ار َّ ٫ ى ٜ ٍ ا١ ي ًظػ ا ى ٬ ٍ ا١ ي َّ اَّلل ى ـف ى ؿ ٍ ًف إ ى ، ك ً ؽ ٍ ج ى ا ت ى ل ى ٘ ى ًلٝ ى ًٛت ٍ ًم ً٦٤ ؽ ٍ ج ى ت ي ؿ ى أ ف ٍ ى ٝ ى ي ً ؽ ٍ ج ي ي ٍ ف ى ى أ ى اظ ى ٓ ى ح ى َّ اَّلل “Dari hamba Allah ‘Umar Amiirul Mukminin (pemimpin orang-orang beriman) kepada Sungai Nil penduduk Mesir, amma ba’du. Jika engkau mengalir semata-mata karena dirimu sendiri, maka janganlah mengalir! Akan tetapi, jika yang mengalirkan mu adalah Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa, maka kami memohon kepada-Nya untuk mengalirkanmu”. ‘Amr bin ‘Ash z melempar surat itu ke Sungai Nil tepat sehari sebelum rencana keberangkatan penduduk pindah ke daerah lain. Keesokan harinya, pagi-pagi sebelum mereka berangkat, Sungai Nil telah mengalir hingga sedalam 16 hasta dalam satu malam. Penduduk Mesir pun bergembira, tidak jadi pindah ke wilayah lain. Allah k memutus tradisi buruk itu dari penduduk Mesir sampai hari ini”.247 Pemimpin yang hebat harus terdepan dalam mencegah kerusakan aqidah rakyat dan memberi solusi yang sesuai dengan aturan Allah k dan Rasul-Nya. Pemimpin seperti ini yang 247 Al-Muntazam Fii At-Taarikh Umam wa Al-Muluk 4/294, Ibnu Al-Jauzi (w. 597 H). Al-Bidayah wa An-Nihayah 10/96


| 181 diharapkan dinegeri-negeri kaum Muslimin, yang kokoh diatas Tauhid kepada Allah k. Allah kberfirman, ا ٍ ٬ ى ٫ ى ٧ ى كًؼ ك ؽي ٍ ٓ ى ٥ ٍ ا١ ً كا ة ؽي ى ٤ ى أ ى ك ى ـة ى ؿ َّ ا ا١ؾ ي ٬ ى آح ى ك ى اة ى ل ٬ا ا١هَّ ي ا٤ ى ٛ ى ًض أ ٍ ر ى أ ٍ ًي ال ص ٍ ٣ ي ا٪ َّ ٨ َّ ٟ َّ ًف ٤ إ ى ًذدذ َّ ال ً ٬ر ي ٤ ي أ ٍ ال ي ث ى اًٛت ى ً و َّ ًَّلل ى ۗ ك ً ؽ ى ٨ٟ ي ٥ ٍ ا١ ً ٦ ى ْ “(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan”. (QS. Al-Hajj: 41) Sahabat Utsman bin ‘Affan zberkata: ًف ا ى ٍ ٍ ٢ ا١فُّ ً ة ي ع ى ػ ى ح ى ل ى َّ اَّلل َّ ًف إف آ ؽٍ ي ٜ ٍ ا١ ً ة ي ع ى ؾ ى ا ي َّ ًِّ ى غ ى ث ٍ ٞ ى أ “Sungguh terkadang Allah menghilangkan kezhaliman melalui tangan pemimpin, melebihi apa yang tidak bisa dihilangkan dengan Al-Quran”.248 Maksud perkataan ‘Ustman z, Imam Ibnu Katsir t ia berkata: ًف ا ى ٍ ٍ ٢ ا١فُّ ً ة ي ّ ى ٨ ٍ ٥ ى ي ى ًس ١ ا َّ الج ى ٦٤ً ه ٞرحغ ي ّ ً ٨ ى ت ٍ ٥ ى ا ي ى ا ل ى ًـ، ٤ ا ى آذ ٍ ال ى ًضًق ك ا ى ٬ ى ٙ ٍ ًب ا١ ـ ى ًحك ٍ ار ً ٦ ى ْ ي اًّٛ ى ٬ ٍ ا١ ى ٬ ي ا ٪ ى ؼ ى ٪ ى ًػيًػ، ك َّ ًػيًػ ا١ل ٍ ٫ َّ ا١خ ى ًٞيًػ، ك ى أ ٍ ًْيًػ ال ى ٬ ٍ ا١ ى ا ً٘حً٩ً ٦٤ ى ٤ ى ًف، ك آ ؽٍ ي ٜ ٍ ا١ ً ة “Yaitu dengan adanya penguasa yang adil, maka ia akan mencegah segala bentuk kemungkaran dan maksiat, apa yang banyak manusia tidak mampu menghentikannya dengan AlQuran, ancaman, peringatan keras yang didalamnya. Dan ini realita”.249 248 Adab ad-Dunya wa Ad-Din hlm. 135 249 Tafsir Ibnu Katsir 5/111, tafsir QS. Al-Isra; 80-81


182 | c. Wafatnya ‘Umar z Setelah kehidupan yang sarat dengan perjuangan, ketaatan dan pengorbanan, kedermawanan, amar ma’ruf-nahi mungkar serta nilai-nilai kemuliaan, Al-Faruq umat ini merasakan dekatnya ajal, maka ‘Umar berdoa yang berisi harapan yang berharga. Dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, bahwa ‘Umar zpernah berdoa: ي ز ٍ ار يَّ َّ حً٩ هَّللا ٍ ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى ى ٬ًلٝ ـي ى ًد ر ى ل ى ًي ة ي ص ً ت ٍ ٬ ى ٤ ٍ ٠ ى ٓ ٍ اس ى ، ك ى يًلٝ ً ب ًي ـى ص ن ة ى اد ى ٫ ى ً ط ك ج ٍ ٛ ى ٣ َّ ٢ ـى ى ك “Ya Allah, karuniakanlah kepadaku syahadah (mati syahid) di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negri Rasul utusan-Mu n”.250 Allah k berkenan mengabulkan keinginan ‘Umar untuk meraih derajat yang mulia, wafat sebagai syahid di jalan-Nya, ‘Umar ditikam oleh seorang budak milik Al-Mughirah bin Syu’abh yang bernama Abu Lu’luah Al-Majusi, yang menyembunyikan dendam kepada ‘Umar dan berada dibarisan orang-orang yang sakit hati. Dibulan Zulhijjah tahun ke 23 setelah hijrah, ‘Umar ditikam disa’at memimpin shalat shubuh kaum Muslimin di Masjid. Setelah ‘Umar tahu bahwa yang menikamnya adalah seorang budak ber-agama Majusi, maka ia berkata: ى ح ٍ ال ن ة ى ًظػ ا ى ك ن ة ى ػ ٍ ش ً ـى َّ ًَّلل ى ػ ى ش ـى و ٠ ي ط ى ًػ ر ى ي ً ً ي ة ه ٍ خ ى ٛ ٍ ٠ ى ٓ ٍ ج ى ي ٍ ٣ ى ًذم ١ َّ ً ال َّ ًَّلل ي ػ ٍ ٥ “Segala puji bagi Allah yang tidak menjadikan sebab kematianku ditangan seseorang yang sujud kepada Allah walaupun sekali sujud”.251 250 Sahih Al-Bukhari (no. 1890)


| 183 Kemudian ‘Umar berkata kepada anaknya: ً ي ظ ى ف ى ذ ٍ أ ى ح ٍ ف ى ا أ ى ٫ ٍ ٢ فى ى ا ٘ ى ٫ ٍ ٨ ى ْ ي َّ ًزىي اَّلل ى ر ى ث ى ًل ائ ى ى و ى ظ ً ٍب إ ى ٪ ٍ , اذ ؽى ى ٥ ي ْ ى ٦ ٍ ً ة َّ اَّلل ى ػ ٍ ت ى ا ْ ى ي و ؽ ٍ ٟ ى ً ي ة ب ى أ ى ك ى ٣ َّ ٢ ـى ى ً٩ ك ٍ ح ى ل ى و ى اَّللي َّ ه نى ً طٌ ً ب َّ ا٨١ ى ّ ى ٤ ى ٦ ى ٘ ٍ د ي أ ٍ ف ى أ “Wahai Abdullah bin ‘Umar! Pergilah engkau temui ‘Aisyah x, mintalah agar ia mengizinkan aku untuk dikuburkan bersama Nabi n dan Abu Bakar”.252 Ibunda ‘Aisyah xmenjawab; ًس ط ٍ ٙ ى ى ٧ ى ه ى و ى ـ ٍ ٬ ى ً٩ ا١ي ً ة َّ ف ًؽى كذ ي أ ى ل ى ًسط، ك ٍ ٙ ى ٨ً ١ ي ق ي يػ ً ر ي أ جي ٍ ج ي ٞ “Sungguh aku juga menginginkannya untuk kuburanku, namun hari ini lebih aku utamakan ‘Umar menempati kuburan itu atas diriku.”253 Diceritakan oleh ‘Amr bin Maimun t, dalam kondisi sakit tikaman, datanglah seorang anak muda menjenguk ‘Umar dan memberinya kabar gembira. Ketika anak muda itu akan beranjak pulang, maka ‘Umar melihat pakaiannya menyapu lantai, ‘Umar berkata: ًٝ ٌ ة ًؽى ى ١ ى ؼ ٍ ح ى أ ى ، ك ى ًٝ ة ٍ ٬ ى ًر ى ١ ى ؼ ٍ ة ى أ ي ٩ َّ ٧ ً إ ى ٘ ، ى ٝ ى ة ٍ ٬ ى ذ ٍ ّ ى ٘ ٍ ًخي ار ى أ ى ٦ ٍ ا اة ى ي “Wahai anak saudaraku! Tinggikanlah ukuran pakaianmu, karena hal itu lebih mengawetkan pakaianmu dan lebih menunjukkan nilai takwa disisi Rabb-mu.”254 Kehidupan penuh teladan, ‘Umar begitu mencintai amar ma’ruf nahi mungkar walau di kondisi sulit. Semoga Allah jadikan 251 As-Syari’ah Imam Al-Ajurry 4/1924 (no. 1399), Al-Istis’ab fii Ma’rifati AlAshab 3/1155, Ibnu Abdil Bar 252 As-Syari’ah Imam Al-Ajurry 4/1924 253 Sahih Al-Bukhari 5/15 (no. 3700) 254 Sahih Al-Bukhari 5/15 (no. 3700)


184 | generasi muda kita mencontoh Abu Bakar dan ‘Umar c serta meng-idolakan mereka berdua dan seluruh para sahabat g. ‘ ‘ Gelarnya adalah Dzun-Nurain, sang pemilik dua cahaya, menantu manusia terbaik di alam semesta, yang dinikahkan dengan dua orang putri Rasulullah n, pemuda yang bertakwa, pemilik sifat malu, tawadhu’, saudagar kaya yang dermawan, murah hati, akhlaknya lembut lagi mulia. Salah satu dari enam Ahlu Syura yang di tunjuk ‘Umar.255 Dari ‘Aisyah x, Rasulullah n bersabda: ًري ى خ س ٍ ى ت و ٠ ي ط ى ر ٍ ًري ً٦٤ ى خ ـ ٍ ى ا أ ى ل ى أ ي ث ى ًٟ ائ ى ل ى ٥ ٍ ا١ ي ٩ ٍ ٨٤ً “Tidakkah aku malu kepada lelaki yang para Malaikat malu kepadanya”.256 Dialah ‘Utsman bin Affan bin Abi Al-‘Ash bin Umayyah, pemuda arab yang berparas tampan, berkulit bersih, berjenggot lebat dan berpundak lebar. Utsman lahir 6 tahun setelah peristiwa tahun Gajah (‘amun Fiil), menurut pendapat yang lebih sahih.257 Dizaman jahiliyah, ‘Utsman z termasuk orang terbaik dikalangan kaumnya, seorang yang dihormati, hartawan, rendah hati, pemilik muru-ah yang tinggi dan kata-katanya santun, sehingga kaumnya sangat mencintai dan menghormatinya. Meskipun bergaul dengan masyarakat jahiliyah yang penuh kerusakan, namun ‘Utsman tidak pernah bersujud sekalipun 255 Enam orang Dewan Syura, ‘Ali, Utsman, Az-Zubair, Talhah, Sa’ad dan Abdurrahman. Lihat Sahih Al-Bukhari 5/15 (no. 3700) 256 HR. Muslim (no. 2401) 257 Al-Ishabah 4/377, dinukil dari buku terjemah Ashabu Ar-Rasul 1/299, Mahmud Al-Misri


Click to View FlipBook Version