The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana akuntansi memainkan peran kunci dalam pemantauan kinerja keuangan suatu entitas bisnis. Mulai dari konsep dasar debit dan kredit hingga penyusunan neraca dan laporan laba rugi, buku ini mengilustrasikan bagaimana informasi keuangan diproses dan disajikan untuk pengambilan keputusan.

Penulis juga membahas relevansi akuntansi dalam pengambilan keputusan manajerial, perencanaan keuangan, dan analisis kinerja perusahaan. Dengan contoh kasus dan latihan soal, pembaca diberikan pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengaplikasikan konsep-konsep akuntansi dalam situasi nyata.

Secara keseluruhan, "Buku Dasar-Dasar Akuntansi" menjadi sumber pengetahuan yang sangat diperlukan bagi mahasiswa, pemula, dan siapa pun yang ingin memahami dasar-dasar akuntansi dengan baik. Dengan pendekatan yang sistematis dan aplikatif, buku ini memberikan landasan yang kokoh untuk memahami dunia akuntansi dan mengembangkan keterampilan dalam bidang ini.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by penamudamedia, 2024-05-04 03:15:15

Dasar-Dasar Akuntansi

Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana akuntansi memainkan peran kunci dalam pemantauan kinerja keuangan suatu entitas bisnis. Mulai dari konsep dasar debit dan kredit hingga penyusunan neraca dan laporan laba rugi, buku ini mengilustrasikan bagaimana informasi keuangan diproses dan disajikan untuk pengambilan keputusan.

Penulis juga membahas relevansi akuntansi dalam pengambilan keputusan manajerial, perencanaan keuangan, dan analisis kinerja perusahaan. Dengan contoh kasus dan latihan soal, pembaca diberikan pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengaplikasikan konsep-konsep akuntansi dalam situasi nyata.

Secara keseluruhan, "Buku Dasar-Dasar Akuntansi" menjadi sumber pengetahuan yang sangat diperlukan bagi mahasiswa, pemula, dan siapa pun yang ingin memahami dasar-dasar akuntansi dengan baik. Dengan pendekatan yang sistematis dan aplikatif, buku ini memberikan landasan yang kokoh untuk memahami dunia akuntansi dan mengembangkan keterampilan dalam bidang ini.

Dasar-Dasar Akuntansi


Dasar-Dasar Akuntansi


Dasar-Dasar Akuntansi Copyright© PT Penamudamedia, 2024 Penulis: Eri Triharyati.,SE.,M.Si., Yuli Nurhayati, SE., Ak., M.Si., Arisky Andrinaldo, S.E., M.Ak., Dewi Anggraini, SE., M.Si., Tiara Syahrani, SE., M.Ak., Herma Yunita, S.Pd., M.Si., Indrawati Mara Kesuma, SE,M.Si., Pika Meri Yanti, SE., M.Ak., Rozie Meidy, SE., M.Ak., Lisa Aulia Julica, SE., M.Ak., Levy Oktridarti,SE.,M.Ak., Seftya Dwi Shinta, SE., M.Ak., Endar Pradesa, SE., M.Ak. ISBN: 978-623-8586-21-9 Desain Sampul: Tim PT Penamuda Media Tata Letak: Enbookdesign Diterbitkan Oleh PT Penamuda Media Casa Sidoarium RT 03 Ngentak, Sidoarium Dodeam Sleman Yogyakarta HP/Whatsapp : +6285700592256 Email : [email protected] Web : www.penamuda.com Instagram : @penamudamedia Cetakan Pertama, April 2024 x + 225, 15x23 cm Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin Penerbit


v Hormat kami, Dengan rasa hormat, kami mempersembahkan buku ini tentang Dasar-Dasar Akuntansi. Buku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang kokoh tentang prinsipprinsip dasar dalam bidang akuntansi, yang menjadi fondasi bagi pemahaman yang lebih mendalam mengenai keuangan dan pelaporan bisnis. Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang universal, yang memainkan peran kunci dalam mengukur kinerja keuangan suatu entitas dan memberikan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Melalui buku ini, kami mengajak pembaca untuk menjelajahi konsep-konsep kunci dalam akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. Dengan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar akuntansi, diharapkan pembaca dapat memahami informasi keuangan dengan lebih baik, menginterpretasikan laporan keuangan secara efektif, dan menggunakan data keuangan untuk mengambil keputusan yang tepat. Kami berharap buku ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi para mahasiswa, praktisi akuntansi, dan siapa


vi pun yang tertarik dalam memahami dasar-dasar akuntansi. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung dan berkontribusi dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini memberikan wawasan yang berharga dan memperkaya pemahaman tentang akuntansi sebagai landasan penting dalam dunia bisnis dan keuangan.


vii Kata Pengantar ...................................................................... v Daftar Isi ............................................................................ vii Bab 1 - Akuntansi dan Lingkungannya...................................... 1 A. Definisi Akuntansi dan Informasi Akuntansi......................1 B. Lingkungan Perusahaan...................................................4 C. Bidang Akuntansi ............................................................8 D. Profesi Akuntan............................................................. 10 E. Asumsi Dan Konsep Dasar.............................................. 12 F. Prinsip Akuntansi.......................................................... 13 G. Sejarah Singkat Akuntansi.............................................. 15 Bab 2 - Persamaan Akuntansi ............................................... 17 A. Pengertian Persamaan Akuntansi ................................... 17 B. Prinsip Persamaan Dasar Akuntansi................................ 17 C. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi................................ 18 D. Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi.............................. 18 E. Komponen dalam Persamaan Dasar Akuntansi................ 19 F. Pengaruh Transaksi keuangan terhadap Persamaan Dasar Akuntansi ..................................................................... 21


viii G. Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi.........................22 Bab 3 - Jurnal Umum dan Posting .......................................... 31 A. Pengertian Jurnal ..........................................................31 B. Fungsi Jurnal Umum dalam Akuntansi ............................33 C. Bentuk-Bentuk Jurnal.....................................................34 D. Cara Pencatatan Akun Ke Dalam Jurnal ...........................44 E. Pengertian Buku Besar ...................................................53 F. Bentuk-Bentuk Buku Besar .............................................54 Bab 4 - Jurnal Penyesuaian ................................................... 73 A. Pengertian Jurnal Penyesuaian .......................................73 B. Fungsi Jurnal Penyesuaian .............................................74 C. Manfaat Jurnal Penyesuaian. ..........................................75 D. Cara Membuat Jurnal Penyesuaian..................................76 E. Akun Jurnal Penyesuain dan Contoh ...............................76 Bab 5 - Neraca Lajur dan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa .. 80 A. Neraca Lajur .................................................................80 B. Proses Penyusunan Neraca Lajur ....................................81 C. Laporan Keuangan.........................................................88 Bab 6 - Jurnal Pembalik dan Jurnal Penutup ........................... 97 A. Pengertian Jurnal Penutup .............................................97 B. Proses Penyusunan Jurnal Penutup............................... 100 A. Pengertian Jurnal Pembalik.......................................... 104 C. Proses Penyusunan Jurnal Pembalik ............................. 108


ix Bab 7 - Akuntansi Perusahaan Dagang .................................. 113 A. Karateristik Perusahaan Dagang ................................... 114 B. Jenis-jenis Perusahaan Dagang ..................................... 114 C. Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang..................... 115 D. Jenis Akun yang digunakan di Akuntansi Perusahaan dagang :...................................................................... 116 E. Syarat Pembayaran pada akuntansi perusahaan dagang. 118 Bab 8 - Jurnal Khusus ......................................................... 123 A. Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas ........................... 128 B. Siklus Pembelian dan Pengeluaran Kas ......................... 129 C. Jurnal Penjualan (Sales Journal).................................... 129 D. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipts Journal) ............. 132 E. Jurnal Pembelian (Purchases Journal)........................... 135 F. Jurnal Pengeluaran Kas ( Cash Payment Journal) ........... 138 G. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga ...................... 140 H. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga ..................... 141 Bab 9 - Buku Besar, Buku Pembantu dan Neraca Saldo ........... 144 A. Definisi Buku Besar ..................................................... 144 B. Fungsi Buku Besar ....................................................... 145 C. Penjurnalan dan posting ke buku besar ......................... 146 D. Buku Pembantu........................................................... 152 E. Neraca Saldo ............................................................... 154


x Bab 10 - Penyesuaian Perusahaan Dagang ............................. 156 Bab 11 - Neraca Lajur Perusahaan Dagang ............................. 168 A. Pengertian Lajur Perusahaan Dagang ............................ 168 B. Fungsi Neraca Lajur..................................................... 169 C. Tujuan Pembuatan Neraca Lajur................................... 171 D. Komponen Neraca Lajur Perusahaan Dagang................. 173 E. Bentuk Neraca Lajur .................................................... 176 Bab 12 - Laporan Keuangan Perusahaan Dagang .................... 183 A. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang ............................ 183 B. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Dagang .. 184 Bab 13 - Jurnal Penutup dan Jurnal Balik Perusahaan Dagang .. 194 A. Jurnal Penutup ............................................................ 195 B. Ayat jurnal penutup ..................................................... 197 C. Sistem Persediaan Periodik........................................... 200 D. Mencatat transaksi dagang dalam sistem persediaan periodik ...................................................................... 200 E. Proses Penyesuaian dalam Sistem Persediaan Periodik ... 202 F. Laporan Keuangan dalam Sistem Persediaan Periodik .... 206 G. Ayat Jurnal Penutup dalam Sistem Persediaan Periodik .. 206 H. Jurnal Balik ................................................................. 210 Daftar Pustaka ................................................................... 217 Tentang Penulis ................................................................. 220


1 Akuntansi dan Lingkungannya Eri Triharyati.,SE.,M.Si A. Definisi Akuntansi dan Informasi Akuntansi Secara umum akuntansi merupakan suatu system informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi, mencatat dan menafsirkan, mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi kepada para pemakai informasinnya. (L.M.Samryn, 2015). Akuntansi adalah sistem informasi


2 yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan, (Rudianto, 2012) Secara umum akuntansi adalah suatu sistem informasi, yang mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan ( stakeholders ).(Purwaji, Wibowo and Murtanto, 2016), sedangkan menurut (Hery, 2014) Akuntansi ( Accounting) adalah sebuah sistem informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Akuntansi sering juga dianggap sebagai bahasa bisnis dimana informasi bisnis dikomunikasikan kepada stakeholders melalui laporan akuntansi. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan beberapa istilah pokok yang perlu diperhatikan yaitu antara lain : 1. Suatu Sistem Informasi, Disebut sistem karena untuk menangani transaksi akuntansi yang terjadi secara berulang –ulang dilaksanakan atau dilakukan secara seragam dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. 2. Identifikasi Dan Mengukur, Identifikasi karena transaksi diklasifikasikan atau digolongkan kedalam kelompok Harta atau kekayaan, utang atau kewajiban, dan modal serta pendapatan dan biaya sedangkan mengukur yang artinya transaksi tersebut dapat diukur dengan menggunakan satuan uang atau moneter.


3 3. Mencatat dan Memproses, Berdasarkan identifikasi selanjutnya dilakukan pencatatan kedalam jurnal umum dan memproses lebih lanjut ke neraca saldo, ayat penyesuaian, neraca setelah penyesuaian atau memproses transaksi ke dalam sistem yang sudah disediakan 4. Menafsirkan, Jika transaksi sudah dicatat dalam bentuk laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca laporan perubahan equitas , arus kas dan catatan atas laporan keuangan maka secara sistematis laporan keuangan tersebut dapat memberikan makna untuk ditafsirkan. 5. Komunikasi, Proses akuntansi menghasilkan suatu laporan keuangan yang disampaikan kepada pihakpihak yang berkepentingan terhadap informasi tersebut untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing 6. Peristiwa Ekonomi, Peristiwa ekonomi adalah setiap kejadian yang memengaruhi kekayaan, utang, modal, pendapatan dan biaya dalam perusahaan atau peristiwa ekonomi juga sering disebut dengan transaksi 7. Organisasi, Yang termasuk dalam kategori organisasi adalah perusahaan, organisasi pemerintahan, organisasi sosial, dan organisasi lain yang sehari-hari mengelola keuangan The Financial Accounting Standards Board ( FASB) adalah suatu badan yang bertugas untuk membuat dan mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan dan pelaporan kepada publik ( Dewan Standar Akuntansi


4 Keuangan, Di Indonesia) telah mengidentifikasi karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi yang bermanfaat untuk tujuan pembuatan keputusan. Informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Perbandingan manfaat dengan biaya ( cost and benefit) 2. Materialitas ( Materiality) 3. Dapat dimengerti ( Understandability) 4. Relevan ( nilai prediktif, nilai umpan balik dan tepat waktu) 5. Dapat dipercaya (dapat diverifikasi,menyajikan yang seharusnya dan netralitas) 6. Dapat dibandingkan ( Comparability) 7. Konsistensi ( Consistency) (Suradi, 2009) B. Lingkungan Perusahaan Secara umum suatu perusahaan di dirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan atau laba , artinya suatu perusahaan baik usaha jasa, dagang dan manufaktur harus bisa menghasilkan produk atau barang dan jasa yang bisa di jual kepada masyarakat guna untuk mencapai atau menghasilkan laba. Dilihat dari bidang usaha yang digeluti dan produk yang dihasilkan secara umum perusahaan dibedakan menjadi Perusahaan Jasa, Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur.(Rudianto, 2012). Sedangkan menurut(L.M.Samryn, 2015), Jenis usaha menurut bidang usahannya yaitu, Perusahaan Jasa, Usaha Perdagangan,


5 Usaha Perindustrian dan Organisasi Nirlaba, Dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Perusahaan Jasa, Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan utamannya menjual atau menyediakan layanan jasa tertentu dan mendapatkan laba dengan cara menjual jasa dari sumber daya yang dimiliki. Contoh perusahaan jasa adalah usaha perbankan, konsultan, kantor akuntan, biro wisata, transportasi, bengkel dan lain sebagainya. 2. Perusahaan Dagang, Perusahaan dagang yaitu perusahaan yang mendapatkan laba dengan cara membeli barang (dagang), kemudian menjualnya kembali (tanpa mengubah bentuk) kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi. Contoh perusahaan dagang Alfamart, Indomaret, Robinson, Hero dan lain sebagainya. 3. Perusahaan Manufaktur, Perusahaan Manufaktur atau sering juga disebut dengan usaha perindustrian adalah perusahaan yang melakukan proses produksi yaitu mengubah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjualnya kepada konsumen. Contoh perusahaan manufaktur yaitu perusahaan roti yang membeli terigu dan mengolahnya menjadi roti, perusahaan pakaian yang membeli kain dan benang kemudian mengolahnya menjadi pakaian jadi , perusahaan sepatu dan tas yang membeli bahan baku karet dan kulit kemudian memprosesnya menjadi sepatu dan tas. 4. Organisasi Nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang tujuan utamannya bukan untuk


6 mencari keuntungan dalam bentuk moneter atau uang. Contoh organisasi pemerintahan, rumah sakit, sekolah, partai politik, lembaga swadaya masyarakat dan lain sebagainnya. Dalam rangka menjalankan aktivitasnnya untuk menghasilkan barang dan jasa perusahaan akan berinteraksi dengan berbagai pihak, dan pihak yang berkepentingan dengan perusahaan sering kali membutuhkan informasi keuangan perusahaan, pihakpihak yang membutuhkan informasi keuangan tersebut antara lain , Kreditor, Pemerintah, Calon Investor, Pemasok ( supplier ), Pemilik / pemegang saham, Manajer Produksi, Manajer Pemasaran dan Berbagai pihak internal perusahaan lainnya. (Rudianto, 2012) Para praktisi akuntan perlu memahami karakteristik pemakai informasi akuntansi karena pemakai yang berbeda memberikan penekanan yang berbeda dalam menganalisis informasi dari laporan keuangan. Menurut (L.M.Samryn, 2015), Pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pemakai informasi laporan keuangan meliputi, Pihak Internal atau pihak dalam perusahaan, antara lain yaitu manajemen perusahaan dan Pihak Eksternal atau pihak luar perusahaan (Pemegang Saham atau pemilik, Pemerintah,Investor, Kreditor,Individu Pegawai dan serikat pekerja, Asosiasi usaha dan Masyarakat luas ) Berikut Pihak- pihak yang membutuhkan informasi keuangan : 1. Pihak Internal Atau Pihak Dalam Perusahaan, Adalah pihak-pihak yang ada didalam perusahaan yaitu pihak manajemen seperti manajer produksi, manajer


7 pemasaran dan manajer keuangan dari berbagai level yang menjalankan fungsi-fungsi manajemen, informasi yang dibutuhkan tergantung dari tingkatan manajemen yang ada diperusahaan. Tingkatan manajemen itu sendiri antara lain top level management, middle level management, dan lower level management. Informasi yang dibutuhkan oleh top management biasanya bersifat strategis dan ringkas, sedangkan pada lower management informasi yang dibutuhkan biasannya detail dan rinci. 2. Pihak Eksternal atau Pihak Luar Perusahaan a. Pemegang Saham atau Pemilik, Membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui perolehan bagian keuntugan yang akan diterimannya dalam bentuk dividen atas lembar saham yang dimilikinnya. b. Pemerintah, Misal dirjen pajak Membutuhkan informasi keuangan berkepentingan untuk menentukan jumlah pajak terutang. c. Investor, Membutuhkan informasi keuangan kaitannya dengan pembagian laba sesuai dengan besaran yang diinfestasikan. d. Kreditor, Membutuhkan informasi keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan melunasi pokok pinjaman. e. Individu Pegawai atau Serikat Pekerja Membutuhkan informasi keuangan digunakan untuk mengetahui kewajaran hak-hak yang


8 diperolehnya dari perusahaan tempat mereka bekerja. f. Asosiasi Usaha, Membutuhkan informasi keuangan untuk menilai kinerja rata-rata anggota asosiasi atau untuk menentukan standar kinerja dalam lingkungan bisnis yang sejenis. g. Masyarakat Luas, Membutuhkan informasi keuangan untuk mengetahui hak-hak masyarakat terhadap keberadaan perusahaan dimana perusahaan berdiri. C. Bidang Akuntansi Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi informasi akan mempengaruhi munculnya bidang-bidang akuntansi sehingga para akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya di bidang akuntansi, Menurut (Purwaji, Wibowo and Murtanto, 2016), Bidang-bidang akuntansi tersebut antara lain, Akuntansi Keuangan, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Pemeriksaan Akuntansi (Auditing), Akuntansi Perpajakan, Anggaran Perusahaan, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), sedagkan menurut (L.M.Samryn, 2015) bidang-bidang akuntansi antara lain adalah akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, manajemen biaya, sistem informasi akuntansi, auditing dan akuntansi internasional, sementara (Rudianto, 2012), Jenis bidang akuntansi yang lebih khusus adalah, akuntansi manajemen,akuntansi keuangan, akuntansi biaya, auditing, akuntansi pajak,sistem akuntansi, akuntansi anggaran,akuntansi internasional dan


9 akuntansi sektor publik. Bidang- bidang akuntansi tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut : 1. Akuntansi Keuangan, Adalah bidang akuntansi yang melaporkan dan menyajikan informasi keuangan biasannya berupa laporan Laba / Rugi, Neraca dan arus kas untuk kepentingan pihak ekternal perusahaan atau pihak diluar perusahaan. 2. Akuntansi Biaya, Adalah bidang akuntansi yang menyediakan atau menyajikan data dan informasi berkaitan dengan biaya-biaya terutama biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik, yang biasannya digunakan oleh pihak internal perusahaan guna upengambilan keputusan. 3. Akuntansi Manajemen, Adalah bidang akuntansi yang menyediakan data dan informasi untuk pihak internal perusahaan terutama berkaitan dengan anggaran, perencanaan dan realisasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen 4. Pemeriksaan Akuntansi / Auditing, Adalah bidang akuntansi yang berfungsi melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan 5. Akuntansi Perpajakan, Adalah bidang akuntansi yang fungsi utamannya berkaitan dengan kewajiban dan hak perpajakan atas setiap transaksi yang terjadi atau transaksi yang dilakukan oleh perusahaan 6. Sistem Informasi Akuntansi / SIA, Adalah bidang akuntansi yang melakukan perancangan, implementasi, dan pengembangan dari prosedur pencatatan dan pelaporan data akuntansi dari suatu perusahaan,


10 dengan perkembangan teknologi maka munculah SIA berbasis komputer, sehingga membantu menghasilkan informasi baik informasi keuangan ataupun non keuangan dengan cepat, tepat dan akurat sehingga dapat membantu manajem dalam pengambilan keputusan 7. Manajemen Biaya, Adalah bidang akuntansi yang berfokus pada identifikasi, pengumpulan, pengukuran, klasifikasi dan pelaporan informasi yang berguna bagi manajer untuk perencanaan, pengendalian, dan penentuan harga pokok dan harga jual serta pengambilan keputusan penting lainnya. 8. Akuntansi Internasional, Adalah bidang akuntansi yang berfokus pada persoalan akuntansi yang berkaitan dengan transaksi internasional dan dilakukanoleh perusahaan multinasional 9. Akuntansi Anggaran, Adalah bidang akuntansi yang berfokus pada pembuatan rencana kerja dimasa depan dengan mengacu pada data masa lalu atau kejadian yang lalu 10. Akuntansi Sektor Publik, Adalah bidang akuntansi yang berfokus pada pencatatan dan pelaporan transaksi pada pemerintahan dan organisasi nirlaba lainnya D. Profesi Akuntan Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi peran akuntan sangat dibutuhkan, Secara garis besar profesi akuntan di Indonesia dapat digolongkan kedalam, akuntan publik, akuntan


11 manajemen, akuntan pemerintah, Akuntan pendidik,dan akuntan forensik, (Purwaji, Wibowo and Murtanto, 2016), sedangkan menurut (Rudianto, 2012), secara umum profesi akuntan dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok profesi, yaitu : Akuntan perusahaan , akuntan publik, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik, jadi dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa profesi akuntan dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Akuntan Publik, Adalah akuntan yang memenuhi syarat sebagai Seorang akuntan publik yang bekerja secara independen untuk semua pihak yang membutuhkan jasa mereka guna untuk memeriksa, menilai dan memberikan opini kewajaran laporan keuangan perusahaan 2. Akuntan Manajemen, Adalah sering disebut juga akuntan internal adalah akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan atau suatu organisasi yang bertugas membuat baik laporan keuangan atau pun laporan non keuangan serta melakukan pemeriksaan internal, yang dibutuhkan baik oleh pihak eksternal dan internal perusahaan 3. Akuntan Pemerintah, Adalah Akuntan yang bekerja di instansi Pemerintahan seperti BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), Kementrian Keuangan, Bidang Perpajakan dan bidang lainnya yang bertugas melakukan penatausahaan dan bertugas membuat laporan keuangan pemerintahan. 4. Akuntan Pendidik, Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan baik pendidikan informal dan non


12 formal, yang bertugas melakukan pengajaran, Penelitian dan pengembangan serta mengkaji Standar Akuntansi Keuangan ( SAK) yang berlaku dan evaluasi kurikulum akuntansi sesuai perkembanngannya. 5. Akuntan Forensik, Adalah akuntan yang bertugas untuk mencari dan mengumpulkan bukti- bukti, menyelidiki, menganalisis serta menyimpulkan terhadap kejadian – kejadian yang berkaitan dengan kejahatan keuangan 6. Akuntan Perusahaan, Adalah sama dengan akuntan Manajemen yaitu akuntan yang bekerja untuk internal perusahaan biasannya dengan posisi di perusahaan dibagian, akuntansi keuangan, akuntansi biaya, Internal Auditor, Akuntansi Pajak, Akuntansi Anggaran dan Sistem Akuntansi E. Asumsi Dan Konsep Dasar Terdapat beberapa hal yang menjadi asumsi dasar dan melandasi struktur akuntansi, asumsi-asumsi yang menjadi anggapan dasar dalam akuntansi adalah : 1. Kesatuan Usaha Khusus (Economic Entity), Suatu perusahaan dipandang sebagai unit usaha yang terpisah dengan pemiliknya. Perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dengan pemiliknya atau dengan unit usaha yang lain 2. Kontinuitas Usaha (Going Concert), Suatu perusahaan dianggap akan hidup terus dalam jangka panjang dan tidak tiak akan di likuidasi di masa depan 3. Penggunaan Unit Moneter (Monetary Unit), Beberapa pencatatan dalam akuntansi dapat menggunakan unit


13 fisik atau satuan yang lain akan tetapi, karena tidak semua aktivitas dapat menggunakan satuan yang sama, akuntansi menggunakan satuan moneter sebagai pelaporannyadasar 4. Periode Waktu ( Time Period), Walaupun perusahaan diasumsikan akan hidup terus dalam jangka panjang, tetapi dalam proses pelaporan informasi keuangan seluruh aktivitas perusahaan dalam jangka panjang dibagi menjadi periode-periode aktivitas selama jangka waktu tertentu. Penyajian informasi keuangan kedalam periode waktu tersebut adalah untuk memberikan batasan aktivitas selama waktu tertentu. (Rudianto, 2012) F. Prinsip Akuntansi Asumsi dan konsep dasar akuntansi diturunkan kedalam prinsif yang mengatur secara teknis praktik akuntani.Prinsip- prinsip tersebut meliputi : 1. Prinsip Biaya historis, prinsip ini mengandung makna bahwa akuntansi diselenggarakan dengan menggunakan nilai-nilai yang sesungguhnya terjadi berdasarkan fakta pada saat terjadinya transaksi dimasa lalu. Di Indonesia penyimpangan dari prinsif ini dapat dilakukan melalui revaluasi yang disetujui pemerintah 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan, Pendapatan diakui pada saat realisasi penyerahan hak atas barang atau jasa kepada pihak pelanggan atau pembeli. Ketika hak atas suatu barang atau jasa sudah berpindah maka


14 pendapatan dapat diakui sekalipun belum menerima uang hasil penjualannya 3. Prinsip Mempertemukan. Prinsip ini mengandung makna bahwa pendapatan yang harus dipertemukan dengan biaya atau pengorbanan, dimana pengorbanan tersebut memberikan manfaat.Misalnya karena adanya prinsip ini maka ada bagian dari nilai aktiva jangka panjang yang harus diakui sebagai beban dalam periode dimana aktiva yang bersangkutan memberikan manfaat. Proses alokasinya dapat dilakukan melalui prosedur penyusutan atau amortisasi. 4. Prinsip Konsistensi, Prinsip ini memberikan pengertian bahwa akuntansi harus diselenggarakan dengan menerapkan metode dan prosedur akuntansi yang sama dengan periode sebelumnya. Misalnya pada tahun 2000 aktiva tetap disusutkan dengan metode garis lurus maka tahun 2001 juga seharusnya penyusutan diperhitungkan dengan menggunakan metode garis lurus 5. Prinsip Pengungkapan Penuh. Prinsip ini mengharuskan penyelenggaraan akuntansi dengan menggungkapkan secara memadai atas semua item yang memadai yang disajikan dalam laporan keuangan. Misalnya saldo kas di bank per 31 Des. 2000 berjumlah Rp.1000,Untuk jumlah tersebut harus diungkapkan adanya di bank mana, dalam mata uang apa,berapa saldo di tiap akun bank, berapa tingkat bungannya, apakah akun tersebut sedang dijaminkan untuk kepentingan apa dan seterusnya (L.M.Samryn, 2015)


15 G. Sejarah Singkat Akuntansi Sejarah akuntansi sendiri dimulai sejak zaman peradaban awal, dimana manusia mulai mencatat transaksi keuangan mereka. Di Mesopotamia, Mesir Kuno, Yunani, dan Roma, masing-masing peradaban tersebut telah memiliki sistem pencatatan keuangan yang sederhana, meskipun metodenya berbeda-beda. Selain itu, perkembangan sistem perekonomian feodal di Eropa juga turut mempengaruhi perkembangan akuntansi di abad pertengahan. Hal ini terlihat pada masa Renaissance di Italia, dimana seorang biarawan bernama Luca Pacioli dalam bukunya Summa De Arithmetica, Geometria, proportione et Proportionalite,yang didalamnya ada dua bab berjudul de Computis et Scripturis yang menggambarkan tentang adanya praktek pembukuan berpasangan di Venesia, Di Tahun 1494 dikenal dengan metode akuntansi berbasis double-entry bookkeeping atau pembukuan berpasangan yang dikenal dengan nama Metode Venesia. Metode ini dianggap sebagai tonggak sejarah akuntansi modern. Abad ke-18 dengan kedatangan revolusi industri dan bertumbuhnya industri-industri besar yang mengakibatkan kebutuhan akan pelaporan keuangan untuk perusahaan menjadi lebih penting. Dunia industri saat ini sudah memasuki abad informasi yang ditandai dengan banyaknya produk jasa informasi, salah satunnya jasa informasi akuntansi. Sampai pasca kemerdekaan 1945 perusahaanperusahaan di Indonesia menggunakan tata buku yang


16 merupakan sistem akuntansi versi Belanda pada waktu itu, setelah tahun 1960 an, akuntansi cara Amerika mulai diperkenalkan di Indonesia. Sistem akuntansi ini sekarang dipakai dan konsepnya berkembang sesuai dengan tuntutan dunia usaha di Indonesia.


17 Persamaan Akuntansi Yuli Nurhayati, SE., Ak., M.Si A. Pengertian Persamaan Akuntansi Persamaan Dasar Akuntansi adalah rumus dasar yang digunakan dalam pembukuan perusahaan. Rumus ini menyatakan bahwa aset perusahaan sama dengan kewajiban ditambah ekuitas pemilik B. Prinsip Persamaan Dasar Akuntansi Prinsip persamaan dasar akuntansi secara matematis menghubungkan antara harta perusahaan dengan hutang


18 serta modal. Bagian harta atau aset perusahaan termasuk dalam bagian Aktiva, sedangkan hutang dan modal masuk dalam bagian Pasiva. C. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi Dalam rumus matematisnya, Persamaan Dasar Akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut: Assets = Kewajiban + Modal Pemilik Rumus ini mencerminkan bahwa semua sumber daya atau assets yang dimiliki oleh perusahaan harus didanai oleh sumber dana yang berasal dari kewajiban perusahaan dan ekuitas pemilik. Ini menciptakan keseimbangan antara apa yang dimiliki oleh perusahaan dan apa yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain. D. Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi manfaat yang bisa didapatkan dari tabel persamaan dasar akuntansi : 1. Dapat Digunakan Sebagai Sumber Catatan Sumber catatan ini nantinya bisa mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan. Persamaan dasar akuntansi memuat informasi mendasar terkait transaksi keuangan yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya memudahkan proses pembuatan laporan keuangan.


19 2. Acuan Dalam Pemeriksaan Saldo Sebagai sarana untuk memeriksa besarnya saldo yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan. Berbeda dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan terperinci, persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan secara garis besar. 3. Alat Untuk Mengoreksi Ketepatan Saldo Manfaat berikutnya adalah sebagai sarana koreksi ketepatan antara saldo pada sisi aktiva maupun sisi pasiva. Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan sebaik mungkin. E. Komponen dalam Persamaan Dasar Akuntansi 1. ASSETS Merupakan kekayaan /harta yang dimiliki perusahaan ( AKTIVA ) kekayaan tersebut dapat berupa harta lancar( Current Assets ) dan harta tetap ( fixed Assets ). a. Current Assets Aktiva Lancar merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan jangka waktu penggunaan kurang dari satu tahun. Contoh dari aktiva lancar adalah kas, kas kecil, kas di bank, piutang, persediaan barang dagangan, investasi jangka pendek (marketable securities), asusransi dibayar dimuka dan masih banyak lagi yang lainnya.


20 b. Fixed Assets Merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk digunakan dalam aktivitas perusahaan dengan jangka waktu penggunaan lebih dari satu tahun dan mempunyai nilai penyusutan ( kecuali tanah ) , contoh aktiva tetap yang dimilki perusahaan adalah : Tanah, Bangunan, Kendaraan, Mesin-mesin, Peralatan –peralatan , komputer dsb. 2. LIABILITIES Liablities merupakan Kewajiban ( Hutang ) yang harus segera dibayar atau dilunasi oleh perusahaan yang terjadi karena adanya aktivititas bisnis yang dilakukan secara kredit. Hutang dapat berupa hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. a. Hutang jangka pendek Hutang jangka pendek merupakan hutang yang harus segera dilunasi oleh perusahaan dengan jangka waktu kurang dar satu tahun. Contoh dari hutang jangka pendek adalah Hutang usaha (dagang / Account payable), Hutang gaji (salary Payable). Hutang pajak penghasilan (tax payable) dll. b. Hutang jangka Panjang Hutang jangka pendek merupakan Kewajiban yang harus segera dilunasi perusahaan dengan jangka waktu kredit lebih dari satu tahun contoh dari Hutang jangka panjang adalah Hutang Obligasi( Bond payable) , Hutang Hipotik ( Mortgage payable ) , Hutang Wesel ( Notes Payable ), dll.


21 3. EQUITY (Modal) Merupakan dana yang dimiliki pemilik yang diinvestasikan kepada perusahaan dengan tujuan untuk dapat beropersainya perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan/ laba/ gain . Komposisi Modal terdiri dari modal sendiri (Owner equity), modal saham (capital Stock), dan retained earning (laba ditahan). F. Pengaruh Transaksi keuangan terhadap Persamaan Dasar Akuntansi Dalam akuntansi pembukuan mempunyai pengaruh dua sisi yaitu sisi debet dan sisi kredit Untuk lebih jelasnya akan dibuat dalam bentuk table sebagai berikut: Kelompok Rekening Saldo normal Bertambah Berkurang AKTIVA DEBET (D) D K HUTANG KREDIT (K) K D MODAL KREDIT (K) K D PENDAPATAN KREDIT (K) K D BIAYA/BEBAN DEBET (D) D K LABA PERUSAHAAN KREDIT (K) K D RUGI PERUSAHAAN DEBET (D) D K MODAL PEMILIK KREDIT (K) K D PRIVE PEMILIK DEBET (D) D K


22 G. Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi Tuan Jaya akan mendirikan Jasa Servis, yang diberi nama “Sevis Jaya” Transaksi pertama: pada bulan Januari 2022 Tuan Jaya menginvestasikan uang tunai ke dalam perusahaannya sebesar Rp 35.000.000. pengaruh transaksi tersebut ke dalam persamaan dasar akuntansi adalah ekuitas Tuan Jaya akan bertambah dan aset berupa kas akan bertambah. (dalam ribuan rupiah) No Aset Kewajiban Ekuitas Pemilik Keterangan Kas 1 35.000 - 35.000 Modal awal Transaksi kedua: Tuan Jaya menyewa sebuah Ruko untuk usaha servisnya sebesar Rp 4.000.000 untuk bulan Januari. Transaksi ini mengakibatkan aset perusahaan berupa kas berkurang sebesar. Rp 4.000.000 dan berkurangnya aset ini akan diikuti bertambahnya beban sewa dan bertambahnya beban sewa ini akan mengakibatkan berkurangnya ekuitas, sehingga persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. (dalam ribuan rupiah) No Aset Kewajiban Ekuitas Pemilik Keterangan Kas 2 4.000 - 4.000 Beban Sewa Transaksi ketiga: Tuan Jaya membeli perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp 900.000. Transaksi ini


23 mengakibatkan aset perusahaan berupa perlengkapan kantor bertambah Rp 900.000 dan utang perusahaan bertambah Rp 900.000 persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. (dalam ribuan rupiah) No Aset Kewajiban Ekuitas Kas Pemilik Keterangan Perlengkapan kantor 3 - 900 900 - Pembelian perlengkapan Transaksi keempat: Tuan Jaya membeli peralatan kantor tunai sebesar Rp 8.000.000. Transaksi ini akan mengakibatkan aset perusahaan berupa peralatan kantor bertambah Rp 8.000.000 dan aset perusahaan berupa kas berkurang Rp 8.000.000 persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. (dalam ribuan rupiah) No Aset Kewajiban Ekuitas Kas Pemilik Keterangan Perlengkapan kantor Peralatan 4 (8.000) - 8.000 - - Pembelian peralatan Transaksi kelima: Tuan Jaya menerima uang dari pelanggan yang telah menggunakan jasa Servis sebesar Rp 8.500.000. Transaksi ini mengakibatkan aset perusahaan berupa kas bertambah Rp 8.500.000 dan pendapatan bertambah Rp 8.500.000 bertambahnya pendapatan mengakibatkan ekuitas perusahaan bertambah. Persamaan dasar akuntansi tetap seimbang.


24 (dalam ribuan rupiah) No Aset Kewajiban Ekuitas Kas Pemilik Keterangan Perlengkapan kantor Peralatan 5 8.500 - - - 8.500 Pendapatan Jasa Transaksi keenam: Tuan Jaya membayar gaji karyawan bulan Januari sebesar Rp 2.500.000. Transaksi ini mengakibatkan harta perusahaan berupa kas berkurang Rp 2.500.000 dan beban gaji bertambah Rp 2.500.000 bertambahnya beban gaji ini akan mengurangi ekuitas. Persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. (dalam ribuan rupiah) No Aset Kewajiban Ekuitas Pemilik Keteran gan Kas Perlengkapan kantor Peralatan 6 (2.500 ) - - - (2.500) Pembay aran gaji Transaksi ketujuh: Tuan Jaya melakukan supllies opname, perlengkapan yang terpakai sebesar Rp 500.000, ini berarti aset perusahaan berupa perlengkapan kantor berkurang Rp 500.000, saldo perlengkapan sebesar Rp 400.000 dan beban perlengkapan bertambah Rp 500.000 bertambahnya beban perlengkapan ini akan mengurangi modal. Persamaan dasar akuntansi tetap seimbang.


25 (dalam ribuan rupiah) No Aset Kewajiban Ekuitas Pemili k Kas Keterangan Perlengkapan kantor Peralatan 7 - (500) - - (500) Beban Perlengkapan Transaksi-transaksi tersebut diringkas dalam persamaan dasar akuntansi seperti dibawah ini: No Aset Kewajiban Ekuitas Kas Pemilik Keterangan Perlengkapan kantor Peralatan 1 35.000 - - 35.000 Modal Awal 2 4.000 4.000 Beban Sewa 3 900 900 Pembelian Perlengkapa n 4 (8.000) - 8.000 - - Pembelian peralatan 5 8.500 - - - 8.500 Pendapatan servis 6 (2.500) - - - (2.500) Pembayaran gaji 7 - (500) - - (500) Beban perlegkapan 37.000 400 8.000 900 44.500 Jumlah 45.400 45.400 Pada akhir transaksi (keseluruhan transaksi) dari persamaan dasar di atas terlihat bahwa sisi debit berjumlah Rp 45.400.000 sama dengan jumlah sisi kredit yaitu Rp 45.400.000. Hal ini menunjukkan bahwa sisi debit dan sisi kredit seimbang (Balance).


26 1. Ibu Karin mendirikan perusahaan dalam bidang jasa. Dia memulai usahanya pada tanggal 1 Februari 2022. Berikut transaksi yang telah terjadi selama bulan berjalan: Feb 1 membuka rekening bank atas nama perusahaan dengan setoran awal Rp50.000.000 2 membayar sewa Gedung untuk bulan Februari yang dipakai untuk usahanya sebesar Rp850.000 3 membeli perlengkapan kantor secara tunai seharga Rp2.500.000 4 membeli peralatan kantor seharga Rp16.000.000 secara kredit 5 membayar listrik, air, dan telepon sebesar Rp900.000 6 membayar gaji karyawan sebesar Rp500.000 Diminta: buatlah persamaan dasar akuntansinya!


27 2. Tuan Andre memiliki bengkel yang diberinama Apollo Motor dan telah berjalan selama 6 bulan. Pada awal Maret 2023, bengkel tersebut memiliki aset dan kewajiban sebagai berikut: Kas Rp65.000.000 Piutang Usaha Rp17.000.000 Peralatan Rp25.000.000 Perlengkapan Rp12.500.000 Gedung Rp108.000.000 Tanah Rp90.000.000 Utang Usaha Rp57.000.000 Diminta : hitunglah berapa ekuitas yang dimiliki per 1 Maret 2023! 3. Berikut ini transaksi yang terjadi pada Firma Hukum Tono: a. Membeli peralatan kantor seharga Rp13.000.000 secara kredit b. Membeli perlengkapan kantor seharga Rp3.500.000 secara kredit c. Menerima kas dari pendapatan yang diterima Rp10.000.000 d. Membayar utang sebesar Rp5.000.000 e. Menerima kas atas jasa yang telah dilakukan Rp12.500.000 f. Membayar utang sebesar Rp6.500.000 Diminta : buatlah persamaan dasar akuntansi! 4. Margaret Konsultan telah berjalan selama beberapa bulan. Pada awal Juli 2023 perusahaan tersebut memiliki kewajiban dan ekuitas sebagai berikut:


28 Utang Usaha Rp 2.500.000 Utang Bunga Rp 3.750.000 Modal Rp28.000.000 Prive Rp 3.000.000 Pendapatan Rp15.000.000 Beban Sewa Rp 450.000 Beban Gaji Rp 750.000 Beban Utilitas Rp 500.000 Diminta: hitunglah berapa jumlah aset yang dimiliki Margaret Konsultan! 5. Pada tanggal 1 April 2023, perusahaan Pak Yunus memiliki saldo sebagai berikut: Kas Rp15.000.000 Perlengkapan Rp3.500.000 Peralatan Rp8.000.000 Utang Usaha Rp1.500.000 Selama bulan April terjadilah transaksi-transaksi berikut ini. April 1 menerima kas dari pendapatan jasa sebesar Rp2.500.000 3 membeli tambahan perlengkapan seharga Rp500.000 secara kredit 5 membayar utang sebesar Rp2.000.000 7 membayar gaji karyawan Rp750.000 9 menerima pendapatan atas jasa yang telah dilakukan sebesar Rp1.500.000 dan diterima bulan depan. 11 membayar listrik, telpon, dan air sebesar Rp750.000


29 Diminta : hitunglah berapa jumlah ekuitas Pak Yunus pada tanggal 1 April 2023 dan buatlah persamaan dasar akuntansi! 6. Tuan Abi mendirikan bengkel motor “Abi Service & Reparasi Motor” pada tanggal 1 Februari 2023. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut: 1 Februari Tuan Abi menanamkan uangnya sebesar Rp100.000.000 dalam perusahaan 2 Februari Menerima kredit dari bank sebesar Rp60.000.000 4 Februari membeli peralatan bengkel sebesar Rp75.000.000 secara tunai 5 Februari Perusahaan membayar kontrak sewa bengkel Rp6.000.000 untuk 1 tahun 7 Februari Membeli perlengkapan dari Toko Cahaya secara tunai Rp5.000.000 10 Februari Menerima uang dari para pelanggan untuk jasa bengkel yang diberikan Rp50.000.000 14 Februari membeli perlengkapan berupa oli, air accu, mur, baut dari Toko Dunia Bengkel dengan cara kredit sebesar Rp10.000.000 15 Februari mendapat pendapatan atas service mobil sebesar Rp25.000.000, yang akan


30 diterima bulan depan 16 Februari Pemakaian perlengkapan sebesar Rp5.500.000 20 Februari Membayar gaji dan upah pegawai Rp8.500.000 23 Februari Membayar macam-macam biaya Rp2.250.000 25 Februari Membayar kepada Bank Rp1.500.000 untuk pembayaran bunga pinjaman 26 Februari Pak Abi melakukan penarikan sebesar Rp3.000.000 untuk prive 27 Februari membayar listrik, air, & telepon Rp1.750.000 28 Februari Penyusutan peralatan bengkel Rp1.900.000 Diminta : Buatlah persamaan dasar akuntansi!


31 Jurnal Umum dan Posting Arisky Andrinaldo, S.E., M.Ak. A. Pengertian Jurnal Jurnal adalah suatu proses sistematis untuk mendebet dan mengkredit transaksi bisnis suatu perusahaan atau badan usaha dari waktu ke waktu. Segala transaksi bisnis yang dilakukan dalam suatu perusahaan harus dicatat dalam jurnal. Oleh karena itu, Diary disebut buku catatan pertama (buku dengan entri asli). Kelebihan jurnal adalah: 1. Jurnal merupakan alat pencatatan yang dapat memberikan gambaran mengenai akun yang terkena dampak suatu transaksi bisnis. Manfaat penjurnalan


32 dirasakan ketika suatu transaksi menghasilkan banyak debit dan kredit ke catatan. 2. Jurnal ini memberikan gambaran kronologis urutan transaksi sehingga memungkinkan Anda membuat gambaran lengkap tentang seluruh transaksi dalam kurun waktu tahun. 3. Jurnal dapat dikelompok sesuai dengan kebutuhan. Terdapat beberapa jurnal khusus yang dikerjakan secara bersamaan. 4. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi. 5. Jika suatu transaksi dicatat langsung di buku besar dan terjadi kesalahan dalam pencatatan tersebut, maka sulit untuk menemukan kesalahan tersebut. Setiap saat, debit dan kredit jurnal diposting (dipindahkan) ke buku besar. Data transaksi yang terdapat dalam buku besar berfungsi sebagai sumber pembuatan laporan keuangan perusahaan. Jurnal dan buku besar mempunyai peranan yang tidak dapat dipisahkan dalam mencatat transaksi suatu perusahaan. Jurnal mencatat dampak transaksi masing-masing perusahaan terhadap persamaan tersebut. akuntansi secara kronologis, sedangkan buku besar mengelompokkan atau mengklasifikasikan dan meringkas pengaruh transaksi terhadap aktiva, hutang, modal, pendapatan, dan beban. Jurnal tidak menggantikan kedudukan buku besar, namun merupakan buku pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis pada saat terjadinya, dan buku besar merupakan buku catatan terakhir sehingga transaksi bisnis dapat dikelompokkan dalam akun yang sejenis.


33 B. Fungsi Jurnal Umum dalam Akuntansi Jurnal utama dalam siklus akuntansi memiliki lima fungsi penting bagi perusahaan jasa. Kelima fitur tersebut adalah: 1. History Fungsi : Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Buku harian tersebut berisi catatan terus menerus tentang aktivitas sehari-hari perusahaan. Oleh karena itu, majalah umum mempunyai fungsi sejarah karena disimpan secara sistematis dan kronologis. 2. Fungsi Pencatatan: Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Segala perubahan aktiva, modal, pengeluaran, dan pendapatan harus dicatat terlebih dahulu di buku besar agar laporan keuangan suatu perusahaan dapat disusun secara lengkap. 3. Fungsi Analisa : Entri buku besar merupakan hasil analisa transaksi berupa debet dan kredit pada akunakun yang terkena dampak. Analisis ini melibatkan pengkategorian nama akun, pencatatan debit atau kredit dan jumlahnya. 4. Fungsi Instruksi: Entri buku besar menunjukkan debit dan kredit akun sesuai dengan entri dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan sekedar dokumentasi transaksi internal, tetapi juga instruksi. Artinya peran buku besar adalah memberikan petunjuk dan petunjuk pada saat memasukkan data ke dalam buku besar.


34 5. Fungsi Informasi : Memo pada jurnal umum berisi penjelasan yang membuktikan bahwa suatu transaksi telah dicatat. C. Bentuk-Bentuk Jurnal Bentuk jurnal sederhana yang sering digunakan adalah jurnal dua kolom. Pada kolom ini Rupiah dicatat pada kolom debit dan kredit sehingga disebut dua kolom. Meski namanya terdiri dari dua kolom, sebenarnya ada lebih dari dua kolom. Jurnal yang digunakan oleh masing-masing perusahaan seringkali merupakan jurnal umum. Di bawah ini adalah formulir jurnal dengan dua kolom. Jurnal Tanggal Uraian Ref Jumlah Debit Kredit 1) 2) 3) 4) 5) Keterangan: 1) Digunakan untuk mencatat transaksi. Terdiri dari dua bagian. Bagian pertama (sisi kiri) mencatat bulan dan tahun, dan sisi kanan mencatat tanggal transaksi. 2) Digunakan untuk mencatat nama rekening debet dan kredit. Uraian singkat mengenai transaksi yang tercatat juga dicatat pada kolom ini.


35 3) Digunakan untuk mencatat nomor rekening debet dan kredit. Kolom ini digunakan pada saat jurnal diposting ke buku besar. Nomor rekening yang dicatat adalah rekening yang akan didebet atau dikredit. 4) Digunakan untuk mencatat jumlah nominal (Rupiah atau mata uang lainnya). Jumlah yang didebet sesuai dengan rekening pada kolom (2). 5) Digunakan untuk mencatat jumlah nominal (Rupiah atau mata uang lainnya). Jumlah nominal yang akan disetorkan sesuai dengan rekening pada kolom (2). Langkah dalam membuat jurnal: Pelajari transaksi, tentukan cara pembayaran (tunai / kredit). Tentukan metode pencatatan yang digunakan. Tentukan akun yang di debit dan di kredit. terakhir Susun jurnal. Bentuk jurnal, dibedakan menjadi dua yakni : 1. Jurnal Umum adalah jurnal untuk mencatat transaksi akuntansi secara umum. Contoh : Pada Tanggal 11 Januari 2023 diterima pendapatan dari jasa jahit tuan andi yang dikerjakan oleh CV Cahaya Maju Jahit sebesar Rp. 12.000.000. Jurnal dan Pencatatan jurnal terlihat pada tabel dibawah ini :


36 CV Cahaya Maju Jahit Jurnal Umum Periode Januari 2023 Tanggal Uraian Ref Jumlah Debit Kredit 1) 2) 3) 4) 5) 2023 Jan 11 Kas 101 12.00 0 Pendapatan 401 12.000 Keterangan : Kolom Tanggal diisi dengan tanggal terjadinya transaksi Kolom Keterangan diisi nama perkiraan atau akun yang didebet atau dikredit, dengan cara bila debet ditulis di atas agak ke tepi kiri, bila kredit ditulis di bawahnya agak ke dalam Ref Nomor referensi atau no akun, diisi sesuai keterangan Kolom Debet sisi sebelah kiri Kolom kredit sisi sebelah kanan 2. Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi tertentu yang sering terjadi, seperti penjualan, pembelian, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Macam-macam jurnal khusus, antara lain : a) Jurnal Penjualan


37 Jurnal ini untuk mencatat penjualan barang dagangan dengan syarat kredit, yakni penjualan yang menimbulkan hak tagihan kepada pelanggan. Contoh : Berikut contoh transaksi jurnal penjualan untuk perusahaan dagang (PD) Karya Semesta Abadi periode Januari 2023 Jan 3 Dijual barang dagangan kepada PD Chira Sejahtera sebesar Rp 4.000 dengan nomor faktur 224 syarat 2/10, n/30 ; Jan 9 Dijual barang dagangan kepada PD Bunga Semesta sebesar Rp. 2.500 dengan syarat 2/10, n/30 nomor faktur 227 ; Jan 18 Dijual barang dagangan kepada PD Bunda Abadi sebesar Rp. 6.000 dengan nomor faktur 229 syarat 2/10, n/30 ; Jan 30 Dijual barang dagangan kepada PD Chacha Pertama sebesar Rp. 1.500 dengan nomor faktur 230 syarat 2/10, n/30. Adapun jurnal penjualan dijelaskan pada tabel dibawah ini : PD Karya Semesta Abadi Jurnal Penjualan Periode Januari 2023 Tanggal No Fak tur Akun Dikredit Ref Termin Piutang Dagang (D) Penjualan (K) Jan 2023 3 224 PD Chira Sejahtera 2/10, n/30 Rp. 4.000


38 9 227 PD Bunga Semesta 2/10, n/30 Rp. 2.500 1 8 229 PD Bunda Abadi 2/10, n/30 Rp. 6.000 3 0 230 PD Chacha Pertama 2/10, n/30 Rp. 1.500 Dalam jurnal penjualan, setiap transaksi dicatat dengan memasukkan jumlah penjualan pada kolom debit/kredit persediaan Piutang dan harga pokok penjualan pada kolom debit/kredit Harga Pokok Penjualan. Jumlah kedua kolom tersebut diposting ke keempat akun buku besar. Tingkat persediaan dan piutang diperbarui setiap transaksi dicatat. 3. Jurnal Pembelian Jurnal ini untuk mencatat pembelian barang dagangan dengan syarat kredit yakni pembelian yang menimbulkan kewajiban atau utang kepada pemasok. Contoh : Berikut contoh transaksi jurnal pembelian untuk perusahaan dagang PD Karya Semesta Abadi Januari 2023: Jan 2 Dibeli barang dagangan dari PT Karya Utama sebesar Rp 34.000 dengan nomor faktur 110, syarat 3/15, n/30. Jan 10 Dibeli barang dagangan dari PT Jaya Semesta sebesar Rp. 15.000 dengan nomor faktur 115, syarat 3/15, n/30.


39 Jan 28 Dibeli barang dagangan dari PT Indojual sebesar Rp 13.000 dengan syarat 3/15, n/30 nomor faktur 120. Adapun jurnal pembelian dijelaskan pada tabel dibawah ini : PD Karya Semesta Abadi Jurnal Pembelian Periode Januari 2023 Tanggal No Faktur Akun Dikredit Ref Termin Piutang Dagang (D) Penjualan (K) Jan 2023 2 110 PT Karya Utama 3/15, n/30 Rp 34.000 10 115 PT Jaya Semesta 3/15, n/30 Rp. 15.000 28 120 PT Indojual 3/15, n/30 Rp. 13.000 Jurnal Pembelian untuk perusahaan dagang memasukkan kolom kredit Utang Usaha dan debit Persediaan (persediaan barang untuk dijual), bukan nya kolom debit Bahan Habis Pakai. Pada akhir bulan, jumlah dua kolom ini akan diposting ke akun pengendali buku besar umum, Utang Usaha dan Persediaan. Jumlah dalam debit akun lain nya akan diposting secara terpisah. Buku besar pembantu Persediaan dan utang usaha akan diperbarui saat setiap transaksi dicatat.


40 4. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal ini untuk mencatat seluruh penerimaan kas, baik dari debitur (pelanggan kredit), dari pendapatan bunga, dari pendapatan sewa, dari penjualan tunai, dll. Contoh : Dibawah ini contoh transaksi jurnal penerimaan kas untuk perusahaan dagang PD Karya Semesta Abadi Januari 2023 : Jan 10 Dijual barang dagangan kepada PD Chacha Pertama sebesar Rp 3.500 tunai. Jan 16 Diterima pelunasan dari PD Bunga Semesta sebesar Rp 2.000. Jan 18 Diterima sisa piutang dari PD Bunga Semesta Jan 24 Diterima pendapatan bunga dari Bank ACB sebesar Rp 575. Jan 27 Dijual peralatan kantor bekas sebesar Rp 1.500 kepada PD Chira Sejahtera secara tunai. Adapun jurnal penerimaan kas dijelaskan pada tabel dibawah ini :


Click to View FlipBook Version