The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by iskandarpatimah, 2023-10-12 00:55:34

1. ok antologi jalan masih panjang (Autosaved)(1)(1)

1. ok antologi jalan masih panjang
By. patimah

JALAN MASIH PANJANG 24323. KAPAK LUPA NAMUN POHON TIDAKFrans Fernandez Sebuah karya Fenomenal dampak buruk perundunganpadasebuah hati Suatu hari di sebuah sekolah tidak jauh daritempattinggalku terdengar sayup-sayup ibu guru bertanyapadamurid-muridnya tentang arti peribahasa. “Apa artinya berakit-rakit ke hulu berenang-renangketepian? ” suara sang guru yang sedang bertanya.Setelah agak senyap karena tidak ada yangberanimenjawab, akhirnya sang guru mencoba menunjuksalahsatu murid. “Kamu Udin, apa jawabmu!”Lalu si Udin menjawab gelagapan, “Dari rakitnyaterus dia berenang ke pinggir sungai, Bu Guru!”terdengar suara tertawa hampir serentak. “ Bagus Udin sudah mau jawab, tapi masihkurangtepat. Kamu Ali kenapa tertawamu keras sekali, emangnyakamu bisa?” Ali langsung mingkem, diam. “Anu Bu, mmm… diakan pakai rakit masak berenang,mungkin dia mau nangkap ikan pakai tombak, BuGuru!Sayakan sering lihat orang nombak ikan di sungai.”“Geerr….” Suara tertawa teman sekelasnya.Sebelum ibu gurunya marah tiba-tiba siWatimengangkat tangannya. “Ya Wati, Apa jawabanmu?”“ Bersakit-sakit dahulu bersenang-senangkemudian!”


244 Antologi Cerpen dan Puisi “Bagus, maksudnya apa kira-kira?”Dengan antusias Wati menjawab, “ketika berjuangmenggapai cita-cita, maka pasti kita harussiapmenderita.” Wow… Wati emang luar biasa. Setelah itu ada berbagai macam peribahasalainnyayang dibahas dan yang terakhir peribahasa ini: “ Apa artinya si kapak lupa tapi si pohon ingat?”Tidak ada yang berani menjawab, apalagi bermainkarena ibu guru mewanti-wanti harus serius.“Apafungsi kapak?” “Untuk potong pohon, Bu Guru!”hampir semuamuridmenjawab. “Apa akibatnya kalau pohon di potong?”“Tumbang!” “Rusak!” “Luka, bu Guru?” alangkah kagetnya bu Gurukarenaada yang jawab luka. “Pinter kau Wan, Kenapa kamu jawab luka?”“ Karena waktu pohon di potong, keluar getahnya.Mungkin dia sakit Bu …” jawab Wawan salah satumuridcerdas tapi pendiam banget. Saking pendiamnya iaseringdi bully oleh teman-temannya. Sehingga seringkaliiaduduk menyendiri. Saat itulah Bu Guru masuk ke pelajaranmoriltentang perundungan dan dampaknya. Mungkin sudah berabad-abad sebelum kapakdigantioleh gergaji mesin, ia bertugas untuk melukaipohonpohon. Sehingga ia lupa bahwa perannya justrumelukaihati pohon-pohon yang menyebabkan dendam kesumat.Berikut ini kisah pohon-pohon tersakitiyangdiwakili tokoh guru-guru oleh ulah pengambil kebijakanyang di lambangkan oleh Lalang…


JALAN MASIH PANJANG 245LALANG DI ANTARA GANDUM GURU Sebut saja namanya Lalang. Ia menjadi adminsebuahlembaga penting di pemerintah suatu daerah. Lembagainiadalah bagian kepegawaian di daerah tersebut.Sakingpentingnya lembaga ini bisa menjadi sebuah penentunasib para pegawai negeri sipil. Suatu musim dalam episode kehidupan didaerahtersebut diputuskan bahwa seluruh pegawai khususnyaguru-guru wajib absensi online baik masuk maupunpulang.Jika tidak maka sertifikasi guru di potong! Tidak absen masuk maka sertifikasi di potong2%.Tidak absen pulang maka sertifikasi di potong3%Tidak absen masuk dan pulang di potongdanasertifikasinya sebesar 5%. Semua pemotongan dilakukan setiap kali pelanggarandilakukan. Mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2023.Wow…tentu saja guru menunggu dengan sangat antusias.Karenabaru saja terjadi bahwa dana sertifikasi dipotongolehberbagai macam nama yang secara hukum (mungkin)benar.Misalnya untuk pembayaran BPJS pegawai di tahun2020padahal sekarang sudah tahun 2023 entah kenapatahunitu tidak dipotong. Belum lagi BPJS tahun2023,termasuk adanya pemotongan untuk kegiatan sosialyatimpiatu. Belum lama dan masih hangat, di daerah itujugapernah di wacanakan pemotongan dana sertifikasiuntukzakat setiap bulan. Namun karena dipertanyakansecaraterbuka oleh PGRI maka pemotongan ini untuk sementaratidak jadi sambil menunggu waktu yang tepat. Itu baru satu dua hal yang nampak secarajelasditerima oleh guru. Ada hal yang juga dipertanyakan


246 Antologi Cerpen dan Puisi oleh guru di daerah, mengapa beberapa tunjangantidakditerima oleh guru? Padahal sama-sama pegawainegeridan sudah diumumkan oleh Ibu Menteri termasukkatanyaada tambahan tunjangan THR 50% yang akan diterimaolehpara pegawai negeri sipil termasuk di dalamnyaguru.Hanya penjelasannya tidak pernah sampai ke bawah.Apa saja itu? Guru hanya mendengar adanya tunjangankinerja, tunjangan khas daerah, sampai uang makanatauuang transport dan berbagai macam hal yanghanyaterdengar oleh guru. Namun benarkah dana tunjangantersebut tidak boleh diterima oleh guru? Itu baru beberapa tajamnya hantaman parakampakterhadap tubuh dan jiwa para guru. Jika merujukpadanasib guru di Indonesia sejak Indonesia merdeka.Gajikecil dan pujian semu selalu mewarnai hidup guru.Tapiitu semua sudah berlalu dan kini ada harapan baru.Namun ketika absensi mulai diberlakukan,kembalikendala terjadi. Absensi tidak lancar. Koneksiterganggu. Server yang tidak layak. Para gurusampainaik pohon agar bisa terkoneksi dengan servernya.Kendala bukan hanya di sana, wifi atau kuota seringkalimenghantui ketidak bisaan absen. Itulah yang dialami para guru. Ada kisahmenarikdari para teman guru di desa. Mereka berusahamencarisinyal. Tidak ada. Lalu mereka mendaki gunung terdekat.Wow … dapat sinyal, internet lancar! Namun diluarjangkauan absensi. Nah! Itulah sebabnya salah satu rekan guru bertanyakepada operator atau admin di daerah itu: “Mengapauntuk absen saja kita harus berjibaku? Terkadangmalahsia-sia karena keburu habis batas waktu absennya.”Sungguh miris.


JALAN MASIH PANJANG 247Namun inilah kapak tajam yang makin menggelegarmenghantam jiwa dan raga para guru. Jawaban paraadminyang benar-benar menghempas relung hati terdalamguru.Menghancurkan seluruh sanubarinya. Menghempaskansemuapuja-puji jaman orde baru “Guru Tanpa Tanda Jasa”.“Para Guru sudah keenakan, terlalu di manjaselamaini!” “ Silakan complain terhadap masalah absensiitukepada para pembuat kebijakan!”“Selama beberapa tahun ini guru adalah penyumbangkerugian yang cukup besar terhadap daerah ini,mulaidari pelanggaran administrasi, pelanggaran disiplin,pelanggaran atas temuan BPK dan KPK.”“Guru paling banyak yang korupsi waktu!”“ Kalau tidak bisa masuk absensinya, yaresiko.Masak mau enaknya saja. Semua akan kami potongdanasertifikasinya jika tidak tercantum absensinyadiaplikasi itu. Kami tidak mau tahu apa kendalanya!”danmasih ada kaliamat lainnya yang membuat gurumakinemosi. Maka bergeraklah para guru melalui wadahPGRImengambil sikap bersama. Demo kepada Bapak Bupatiagarsegera mengambil tindakan tegas kepada admin yangjugaASN di lembaga penting tempat wadah pegawainegerimenentukan masa depannya. Betapa sakitnya tubuh ini tertikam tajamnyakampakkebijakan terhadap guru … . Kebetulan terungkapjelasbagaimana mereka memandang guru selama ini melaluiseorang pegawai penting sebuah lembaga pemerintahdidaerah itu. Ya nama pegawai itu Lalang. Maka aku teringatakansebuah kisah di buku suci kami: lalang diantaratanaman gandum.


248 Antologi Cerpen dan Puisi KISAH LARA SI GANDUM YANG DI SERANG BUTIRANLALANGMenyambung kisah yang kebetulan mirip dengannamaLalang di atas. Ya, … kisah lalang yang sengajadisebarkan ke ladang gandum oleh orang iri.Apakahmungkin kisah ini sebuah kebetulan atau memangsudahtertulis untuk di waspadai kehadirannya dalamsebuahkehidupan? Ya … itu rahasia Tuhan. Alkisah ada petani ladang, yang kebetulandisinibiasa kami sebut peladang. Pada musim tanamdenganpenuh semangat membara mengolah tanah di ladangnyaagarmusim ini Tuhan memberkati dengan hasil berlimpah.Doatulus Peladang. Setelah selesai mengolah tanahnya, tibalahsaatnyamenyebarkan bibit gandum di tanah nan subur.Peluhmembasahi seluruh tubuh Peladang dan istrinya.Tanahyang cukup luas di daerah itu tidak menyurutkansemangatnya. Sampai petang menghampiri dan memintamereka istirahat. Dalam kelelahan yang sangat mereka tidurdengannyenyaknya. Tapi … ternyata si jahat kerjanyajustruketika lelap menyelimuti semua tubuh lelah.Merekabekerja juga dengan penuh semangat, bercocok tanamdiladang orang. Bibit apa yang disebarkan mereka?Yap,benar! Bibit lalang. Pasti Pembaca budiman tahu,lalangitu sejenis rumput masuk kategori hama. Pokoknyaperusak! Peladang dan keluarganya baru sadar bahwabanyaksekali lalang yang tumbuh di ladang mereka. Sedihhatimereka. Mau dikatakan apa, sudah terjadi.


JALAN MASIH PANJANG 249“Pak, apakah kita perlu mencabut semua lalangituagar tidak mengganggu tumbuh kembangnya si gandum?”tanya istri dan keluarga lainnya kepada si Bapak.Setelah berpikir dalam kemelut tak menentupenuhpertimbangan sambil di tunggu oleh para keluargalainnya. Si Bapak menjawab dengan lirih: “ Biarkan saja, jangan di cabut. Karenamenurutpengalaman jika di cabut para lalang yang memangsudahtercampur dengan gandum menyebabkan lebih banyakgandumyang ikut tercabut!” “Trus bagaimana dong kalau panen nanti?”“ Saat itulah kita pisahkan mereka. Karenalebihmudah memisahkan lalang dari gandum saat panen!”mereka mengiyakan, karena bisa dibedakan strukturdansegalanya. “ Saat itu kita akan membakar para lalangdanmemanen hasil gandum.” Jika direnungkan secara mendalam, salahsaturahasia Tuhan adalah ini. Kejahatan atau karyaiblispasti akan memasuki kehidupan dunia termasukkepadakita. Jika kita benar-benar pasrah pada perlindunganTuhan dan benar-benar menjalankan perintah-Nyadanmenjauhi segala larangan-Nya pasti kita akan mendapathadiah kekal di surga: kebahagiaan abadi! Kemudian apa hubungan kisah si Lalang sebagaialatpembulian dan lalang di antara gandum ini? Kitaambilsatu garis saja. JANGAN BALAS DENDAM KETIKA KAMU DISAKITIBIARLAHTUHAN YANG MENGHUKUMNYA. SERINGKALI HUKUMAN TUHANTIDAKLANGSUNG SAAT ITU! WAKTU TUHAN BEDA DENGAN WAKTUKITA.CARA TUHAN TENTU BEDA DENGAN CARA KITA.


250 Antologi Cerpen dan Puisi Jika merujuk pada kisah si Lalang sebagaiadminsebuah lembaga penting di atas, kita justru prihatinatas kekeliruan cara pandang pegawai lain terhadapkinerja dan cara kerja guru. Mereka hanya melihatbahwaguru pulang selesai jam sekolah. Mereka irikarenamelihat penghargaan terhadap guru berupa sertifikasi.Mereka iri melihat guru tidak ada kerjaanselainmengajar. Sungguh enak. Yang mereka tidak lihat adalah persiapan gurudalammengajar tidak dihitung sebagai lembur. Pemeriksaanterhadap latihan dan ulangan Peserta Didik tidakbisadiperiksa di kelas saat proses belajar. Belumlagimenghadapi anak yang merupakan salah saturesikopekerjaan. Mau marah langsung takut dengan ancamanundang-undang. Tidak marah, makan hati. Makan hatiayamsaja sudah tidak di anjurkan karena faktor kesehatan.Belum lagi untuk naik pangkat, para guruharusmampu menjadi Peneliti, Penulis, Seminaris, sekaligusPelaku di penelitiannya. Apalagi sekarang ini,gurudiminta harus kreatif mencari model sendiri.Tidakdisiapkan waktu penataran tatap muka. Harusonline.Kalau tidak maka akan ketinggalan jaman. Artinyaadatugas tambahan: waktu untuk belajar online! Inijugatidak dihitung sebagai lembur lho…Tapi sebagai guru kita harus tetap bekerjaditengah terpaan pandangan orang lain yang seringkalitidak sesuai fakta. Kita tidak perlu mencarisegalamacam benteng pertahanan. Kita juga tidak perlumencarisegala macam bukti bahwa kita juga bekerjadengansegala kesulitannya. Yang kita hadapi adalahanakmanusia yang memiliki aneka karakter yang harusdisatukan dalam satu kelas.


JALAN MASIH PANJANG 251Biarlah Tuhan yang membalas segala syak wasangkadan kecurigaan terhadap guru. Tugas kita adalahbekerjasungguh-sungguh, dan berusaha refleksi diri,mungkinsaja prasangka buruk mereka juga akibat kesalahankita.Menurut kabar si Lalang sudah di mutasi kesuatukantor yang tidak langsung bertemu guru. ==== Praya Lombok Tengah, 8 Agustus 2023


252 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Dari seorang Guru Penulisyangsedang merintis jalanmenguraikan kata hatidalamuntaian kata yang (semoga)bermanfaat. Minimal terbaca.Dan alangkah bahagianyajikaada masukan. Namanya FransiscoXaverius Fernandez. Biasadipanggil pak Frans. Mengajardi SMP Negeri 1 Praya –LombokTengah. Sudah mengajarsejaktahun 1991. Kalau duniatulismenulis baru beberapa tahun ini di jalankan. Sehinggabaru belasan tulisan antologi yang dihasilkannya.Untuk komunikasi melalui WA atau telepon bisakenomor 0852 3979 6009. Jika sekedar telpon atau smsbisajuga ke nomor lama XL 0818541151. Punya medsosfbFransisco Xaverius Fernandez. Instagram juga ada.Kalaumau berkomunikasi, silakan wa deh.


JALAN MASIH PANJANG 25324. LUKA TAK TERDUGA Erik Sumarna Labaik Allahuma Labaik, Labaik ala syarikalakalabaik… Seruan pujian terus dikumandangkan seluruh umatislam yang mengharap keridhoan dan pengampunan ditanahsuci yang penuh keberkahan. “kring,…kring,…” suara handphone di taskecilkuberbunyi. Kubuka sejenak, ternyata telepon darisanakjauh yang lama tak bersua. “Assalamualaikum Arini apa khabar?,”tanyakudisela istirahatku di kamar hotel di Kota Mekkah.“Waalaikumsalam Bang. Abang apa kabar? Di manasekarang?, “tanya Arini di seberang sana. “Alhamdulillah baik. Abang sedang di tanah sucimelaksanakan ibadah haji sama Umi, ada apakah?,”tanyaku lagi. “Abang, maaf saya mau tanya apakah Abang sudahmenikah lagi?, “tanyanya. Namun aku bingung, mengapadia bertanya seperti itu. “Belum Rin, memangnya kenapa,”tanyaku. Sambilsedikit termenung. Apakah ini jawaban doa-doakuselamaini. Aku ingin mencari pendamping lagi setelah sepeninggal istri yang kucintai kurang lebih sejak6bulan yang lalu. Karena anakku masih terlalu keciluntuk kujaga sendiri. Dia perlu sosok seorang ibuyangbisa menyayangi dan mencintai seperti ibu kandungnyadulu. Walaupun ada nenek dan saudara-saudaraku yangperhatian padanya, tapi di hati kecilnya dia akantetap


254 Antologi Cerpen dan Puisi butuh sosok ibu yang bisa menjadi tempatnya berkeluhkesah. Selain itu desakan umi dan keluarga yanglainagar aku cepat menikah lagi. “Bang.” Aku tersentak kaget. Aku lupa jikasedangberkomunikasi dengan Arini. “Iya gimana Rin?”tanyaku lagi. “Abang mau saya kenalkan dengan temannya temansaya? Beliau anak jaksa. Profesinya sebagai dosen,usianya sudah 47 tahunan tapi masih lajang,”kataArinilagi.“Boleh. Coba kirim photo atau profilnya ya,”pintaku.“Nanti saya kirim yah Bang,”jawab Arini.“Oke, kalau memang jodoh pasti nyambung ”jawabkusingkat. “Ya sudah Bang, selamat menjalankan ibadahhajisemoga menjadi haji yang mabrur, sehat selalu dansalambuat Umi yah, jangan lupa doakan juga Arini dansuamiagar secepatnya bisa melaksanakan ibadah haji, Assalamualaikum,“ucap Arini. “Iya, waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuhu,”jawabku. Aku mulai semangat lagi mencari pasangan. Walaupunaku tak tahu siapa yang akan dikenalkan oleh Arinipadaku. Tapi setidaknya ada harapan, sepulangkukeIndonesia nanti. *** Hari berganti hari, aku sibuk melaksanakan ibadahhaji bersama ibuku. Namun terkadang, ada rasa penasaranyang menyelinap di hati kecilku. Siapa yang akanArinikenalkan padaku. Seminggu setelah percakapan dengan Arini, akumulaigelisah. Aku penasaran, siapa wanita yang inginArinikenalkan. Akhirnya aku hubungi Arini dengan malu-malu.“Assalamualaikum Rin, maaf untuk teman Arini yang


JALAN MASIH PANJANG 255ingin dikenalkan, kalau boleh Abang tahu photonya,”ucapku melalui chatingan. “Waalaikumsalam wr.wb. siap Bang, tar sayatanyakan kembali, karena dari kemarin teman sayabelumkasih jawaban,”jawab Arini. Tak lama setelah itu Arini mengirim sebuah profildan photo seorang perempuan dengan wajah lembutdankeibuan, seorang dosen di sebuah perguruan tinggidiBandung, Denisa namanya. Dalam hati kuberucap,”Semogadia bisa menjadi pendampingku dan ibu yang baikuntukanakku. Amin yra.” Ya Allah inilah jawaban setiapdoadoaku yang senantiasa dilantunkan dalam setiap sujudmalamku, ketika di depan Ka’bah, saat di raudhohatausaat di belakang maqam Ibrahim dan di multazam bahkansaat-saat bersimpuh di Arafah dan di Mina “AllahummaZawwijnii Zaujatan Jaamilatan Shoolihatan WamaslahatanFiddiini waddunya wal akhiroh...…Saya merenung setelah saya buka profil tersebutdalam hati berkata, “Ya Allah inilah mungkin yangEngkau tunjukan untuk mendapatkan seorang isteripengganti almarhumah.”Bahkan dengan seloroh halitusaya sampaikan kepada kawan-kawan satu kamar sayaketika di Hotel Makkah. Mereka mendoakan semogasayasegera mendapatkan isteri lagi pengganti almarhumah;Besar harapanku bisa mengenal perempuan tersebutlebih dekat. Namun saat kupinta nomor teleponnya,Arinibilang jika Aku disuruh konsentrasi saja ibadah,Inshaallah dia menanti kehadiranku. Hatiku tenang. Dalam setiap doa, selalu kuselipkanpermohonan, “Jika dia jodoh yang akan membawa kebaikanuntuk keluargaku dekatkanlah dan jika dia bukanjodohyang bisa membawa kebaikan untuk keluargaku, makajauhkanlah.”


256 Antologi Cerpen dan Puisi ** Hari berganti hari, waktu berganti waktu. Ditengahkepenasaranku terhadap Denisa, tiba-tiba ada khabaryang menyayat kalbuku. Bapak tercinta yang tidakbisaikut serta berangkat haji karena sakit, tiba-tibadikhabarkan menghembuskan nafasnya yang terakhirdikampung halaman nun jauh disana. Kesedihan menyelimutihatiku dan umiku. Namun apadaya, kami sadar jikaAllahlebih sayang terhadap Bapak, sehingga memanggilnyaterlebih dahulu kembali kepangkuan-Nya. Hanya doadanairmata yang mengiringi bapak dari tanah suci ini.Akudan rekan-rekan melaksanakan sholat ghoib untukbapak.Dalam hati kuberdoa,”Semoga Bapak diterima imanislamnya dan diampuni semua dosanya serta dijauhkandari jilatan api neraka dan ditempatkan di surga-Nya.Amin yra.” Hanya itu yang bisa aku ucapkan disetiapdoaku selama ditanah suci ini. Waktu terus berlalu. Akhirnya selesai sudahsemuarangkaian ibadah hajiku bersama Umi. Sedih rasanyaharus meninggalkan kota suci ini. Namun masih banyaktanggungjawab yang harus aku selesaikan di tanahkelahiranku. Sesampainya di tanah air, kami disambut denganlinangan air mata kebahagiaan dan kesedihan. Karenaorang yang kami cintai telah tiada dan kami tidakbisamendampinginya di detik-detik terakhirnya. Beberapa hari setelah aku sampai ke kampungku,kuhubungi Arini dan menanyakan tentang rencana taarufyang sudah kami bicarakan sebelumnya. “Assalamualaikum Rin, apa kabar? Abang sudahadadi Sukabumi. Pulang kemarin,”ucapku melalui chatingan.“Waalaikumsalam Bang. Alhamdulillah, semogamenjadi haji yang mabrur yah Bang. Bagaimana kondisi


JALAN MASIH PANJANG 257Umi dengan tidak adanya Bapak?,”tanya Arini diseberang sana.“Alhamdulillah Rin, kami sudah ikhlas.Sekarang tinggal kita doakan saja,”jawabku denganhatipilu.“Rin, Abang mau menanyakan rencana taaruf,apakahbisa dilanjutkan,”tanyaku. “Bang, supaya enak komunikasinya, saya berinomorteman saya yah. Dia yang akan mengenalkan AbangdenganDenisa,”jawab Arini. “Oh gitu yah, tapi gimana dong Abang kan gakkenaldengan teman Arini tersebut,”jawabku bingung karenaharus berkomunikasi dengan orang yang tidak pernahakukenal.“Tenang Bang, orangnya baik kok. Aku kirimnomorteleponku yah Bang, namanya Yulis, ”jawab Arinilagi.“ Yah sudah kalau begitu, nanti Abang hubungi,”jawabku sedikit ragu.Aku bingung, bagaimana memulaipercakapan ini. Karena aku merasa rikuh jikaharusberkomunikasi dengan perempuan yang bersuami, sementaraaku duda, takut ada salah paham. Akhirnya aku beranikan diri untuk menghubunginya.“ Assalamualaikum, selamat siang Bu, sayaRikotemannya Arini,”ucapku melalui chatingan whatsaap“ Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuhu,iyaBang Riko. Saya sudah mendapatkan nomor teleponAbangdari Kak Arini,”jawabnya. “Maaf Bu, boleh saya telepon, supaya lebihjelas,“tanyaku lagi.“Boleh Bang,”jawabnya lagi. Akhirnya kuberanikan menelpon Yulis, walauagakragu. Namun ternyata Yulis mudah akrab dan enakdiajakngobrol. Dari obrolan ini, aku mendapat gambarantentang sosok perempuan dan keluarganya yang akanakuajak taaruf. Satu persatu kepenasarankupun terjawab.Tinggal menunggu waktu pertemuan saja.


258 Antologi Cerpen dan Puisi ** Hari berlalu terus, tapi mengapa Yulis tidakcepatmenghubungi aku lagi. Rasanya penasaran sekali.Karenaaku tak bisa hubungi keluarga yang ingin akuajaktaaruf. Dua hari setelah itu Yulis menghubungiku.“Kring,…kring,…,kring…. Handphoneku berbunyi.Saat kulihat Yulis memanggil, rasanya jantungkuberdebar kencang. Rasa penasaran yang selamainimenghantui perasaanku membuatku seperti bergeloralagi.“Assalamualaikum Bang, apa kabar?, “tanyanya “Waalaikumsalam warahmatullah, Alhamdulillahbaik.Bagaimana kabar di Garut. Apakah ada kabaryangmenggembirakan,”tanyaku penasaran. “Bang, enaknya saya panggil Akang saja yah.Biarlebih akrab,”ucap Yulis. Aku mulai merasa nyaman berkomunikasi denganYulis.Malah merasa seperti berteman sudah lama sekali.Sehingga aku tidak ragu lagi mengungkapkansemuaperasaanku. Bahkan Yulis memintaku menganggap adik.Yahsudah, aku pun tidak merasa canggung lagi. “ Oke dech. tapi apakah suami tidak marahsayasering menghubungi Yulis, ”tanyaku karena takutsalahpaham.“Tenang aja Kang, saya sudah ceritakan semuanyakesuami kok,”jawab Yulis membuatku lega. “ Bagaimana tanggapan keluarga Denisa? Kapansayabisa bersilaturahmi,”tanyaku penuh rasa penasaran.“Katanya kalau bisa awal bulan depan saja,karenakalau minggu ini ada pertemuan keluarga,bapakDenisanya,”jawab Yulis. “Baiklah kalau begitu,”jawabku lega. Menunggu waktu satu minggu rasanya lamasekali.Rasa ini benar-benar seperti gejolak rasa saat akumuda


JALAN MASIH PANJANG 259dulu. Setiap hari aku mereka-reka, apa saja yangakanaku ungkapkan. Dan bagaimana menjawab pertanyaanorangtua Denisa yang mantan jaksa. Walaupunakuberprofesi sebagai seorang hakim, ternyata saatinimentalku sedikit goyang. Hari jumat pun tiba. Satu hari sebelum waktuyangdijanjikan untuk bertemu. Aku tak sabar menunggukhabardari Yulis. Sepulang sholat Jumat, Aku pun menelponYulis menanyakan rencana besok. Tapi sayang,panggilanku tidak dijawab, mungkin Yulis masihsibuk.Ku menanti dengan sejuta tanya dan rasa penasaran.Taklama kemudian handphoneku berbunyi.“Kring,…kring,…!.Handphoneku berbunyi. Cepat-cepat aku mengangkatnya.“ Iya hallo assalamualaikum Lis, apa kabar,”tanyaku sedikit gemetar dan penuh pengharapan. “ Kang, tadi saya dari keluarga Denisa. Ternyataminggu ini gakbisa karena kakak Denisa masihsibukmerayakan ulangtahun kejaksaan. Bisakah minggudepanKang?, “tanya Yulis. “Oh, gitu. Maaf Lis jika minggu depan sayagakbisa karena mau ada acara peringatan 40 hari almarhumBapak di kampung. Sehingga saya sibuk di Sukabumi,”jawabku. “Ya sudah kalau begitu, nanti saya sampaikanKang,“jawab Yulis. ** Waktu terus berlalu, sepuluh hari sudah terlewati.Akupun kembali menghubungi Yulis. Ku chatYulismenanyakan rencana silaturahmi. “Yul, gimana ada kabar gak?,”tanyaku. “Oh iya Kang, katanya akang minggu depankesinisaja, kebetulan minggu depan keluarganya berkumpuldiGarut,”jawab Yulis.


260 Antologi Cerpen dan Puisi “Alhamdulillah, plong rasanya,”jawabku. ** Seminggu berlalu. Hari yang kunantikan akansegeratiba. Namun tiba-tiba teleponku berdering. Kulihatternyata Yulis yang telepon. “Assalamualaikum Kang. Kang maaf, besok sepertinyatidak jadi ketemuan karena Bapaknya sakit.Dansekarang dibawa ke Cianjur untuk pengobatan kedokterspesialis. Jadi maaf untuk pertemuanbesokdibatalkan, ” ucap Yulis. Seketika tubuhku terhenyaklemas. Harapan bisa secepatnya bertemu denganDenisakembali sirna. “Lis, bisakah saya meminta nomor telepon bapaknyaatau keluarga lainnya sekedar untuk menanyakankabar, ” tanyaku mencari jalan agar bisa berkomunikasilangsung dengan keluarga Denisa. “Maaf Kang, tidak bisa. Ada apa-apa biarmelaluiYulis saja,”jawab Yulis. Pupus sudah harapankuuntukbisa mengenal lebih dekat dengan Denisa dan keluarganya.Tapi aku masih bersyukur karena Yulis masih mensuportku,begitupun dengan Arini. Sehingga semangatku mengejarDenisa kembali membara. ** Hari demi hari kulalui dengan penuh harap,agarBapaknya Denisa segera sembuh dan kami bisabertemubersilaturahmi.Dua minggu kemudian, Yulis telepondanmembawa kabar baik. Bapaknya Denisa sudah sembuh.DanAku diberi kesempatan untuk bersilaturahmi.Alhamdulillah. “Kang, nanti kita ketemuannya di Cianjur sajayah,di rumah adiknya Denisa. karena Bapaknya belumbisaperjalanan jauh ke Garut,”kata Yulis.


JALAN MASIH PANJANG 261Aku menyambutnya dengan senang hati. Karenajarakdari rumahku ke Cianjur lebih dekat dibandingkankeGarut.“ Baiklah kalau begitu. Kira-kira saya kesanapukul berapa? Dan bolehkah saya membawa keluarga?,”tanyaku. “Sekitar pukul 10.00 wib aja Kang. Emang Akanggakberani sendiri?,”tanya Yulis. “ Bukannya begitu, takutnya gugup, grogi.Rencanasaya membawa ibu dan anak saya, tujuannyauntukmengenalkan mereka juga agar bisa dipertimbangkan,”jawabku lagi. “Ooh gitu, kakaknya sih mintanya Akang sendiriajadulu. Takutnya keluarga mereka kaget. ApalagikalauAkang membawa grup marawisan, mereka bisa syoknantiha … ha … ha … , “ canda Yulis yang membuatkusedikitmerasa terhibur dan tenang. “Iya nanti saya bawa grup drumband sekalianbiarrame,”candaku menimpali candaan Yulis. ** Waktu terus berlalu. Hari yang dijanjikanhampirtiba. Yulis kembali telepon dan mengatakanjikaBapaknya Denisa masih sakit, sehingga belumbisamenerima silaturahmi keluargaku. Aku kembalikecewa.Hal ini menimbulkan rasa suudzhon di hatiku. Sehinggaaku berkeluh kesah pada Yulis. “ Yul, sekiranya mereka merasa keberatandengankehadiran saya, tidak apa-apa, atau merekakurangsetuju dengan maksud saya pun tak jadi masalah,karenasaya begini adanya. Dengan kondisi yang apaadanya.Sudah saya ceritakan semuanya,”ujarku putus asa.“ Bukan begitu Kang, tapi Bapaknya masihsakit.Minggu depan inshaallah semoga dilancarkan rencana


262 Antologi Cerpen dan Puisi pertemuannya,”jawab Yulis menguatkanku. Hatikumerasasenang sekali, rasanya tak sabar menunggu hari H-nya.** Dua hari kemudian.Yulis menelpon lagidanmemberikan alamat rumah yang di Cianjur. Semakinbesarharapanku untuk bisa bertemu dengan Denisa. Tapiakutetap tidak diberikan akses nomer telepon Denisamaupunkeluarganya. “H-3.” Ku chat Yulis dengan penuh harap. “Ha,…ha,…Abege galau,”balas Yulis menggodaku.“Iya rasanya kok kayak Abege lagi yah, deg-degangini,”jawabku. “ Tapi ini ABeGenya Atas Bawah Gede, kwek,…kwek,…”jawab Yulis. Aku pun tertawa sendiri menyadarigejolak hatiku yang tak biasa. Esok harinya Yulis kembali menggodaku. “H-2, semakin galau,”chatan Yulis pagi-pagi.Aku tak kuasa untuk menahan tawa. Lucusekalimengingat diri ini, ada apa dengan rasa ini? Akucurhatpada Yulis apa yang aku rasakan. “H-1, sudah gak kuat menahan rasa,”ungkapku.Akupun kembali menanyakan rencana besok, takutnyaberubahlagi. Setelah semuanya positif, aku pun memberitahukeluarga di Sukabumi tentang rencana besok. Dankumintabantuan saudara-saudaraku untuk memetik jerukdikebunku, sekedar oleh-oleh ke Cianjur sertabawaanalakadarnya karena baru pulang ibadah haji. “ Riko, besok kamu serius akan taarufkeCianjur?,”tanya kakakku. “ Iya Kak serius, ” jawabku walau penuhdenganseribu tanya di kepala. Karena keluarga yangakandiajak silaturahmi tidak memberikan akses samasekali,baik itu nomor telepon maupun komunikasi keluarga


JALAN MASIH PANJANG 263tujuan. Semuanya murni melalui jalur Arini danYulis.Dan yang lebih lucu lagi, dengan Yulis pun Akubelumpernah bertemu. Sehingga sulit jika harus menjelaskanpada keluargaku, aku hanya bermodalkan husnudzzon,…berbaik sangka saja, “tempasku pada kakakku. “5 jam lagi,”kataku lewat chatan ke Yulis.“Ha…ha…,…sabar,…sabar!”jawab Yulis. Sepagi ini aku sudah komunikasi denganYulis.Rencana keberangkatan Yulis dan keluarga dari GarutkeCianjur. Ternyata dari Garut berangkat pukul 07.00wib.Aku dan keluarga pun sama. Bismillah ikhtiartaarufmengharap barokah serta ridho Allah. Kami janji bertemu di City Mall Cianjur,hanyaphoto nomor plat mobil yang menjadi acuan kamiuntuksaling bertemu. Benar-benar blank. Tiga jam kemudian kami sampai di City mall Cianjur.Saya pun menghubungi Yulis lagi. “Lis, saya sudah sampai City Mall, nunggu didalamatau di luar?,”tanyaku. “Di depan masjid aja Kang,”jawab Yulis. Tak lama setelah itu mobil kakak Denisa danYulissampai dan kami pun lanjut ke rumah tujuan. Sesampai di rumah adik Denisa, kami disambutdenganramah dan penuh kebahagiaan. Ini adalah pertamakalinyaaku dan keluarga bertemu dengan Yulis dan keluargaDenisa. Di tengah banyaknya orang, mataku nanarmencarisesosok wajah yang membuat aku penasaran.Danakhirnya,…dugh,…jantungku tiba-tiba berhentimelihatsesosok wajah yang adem dan penuh senyum. Sungguhmempesona, meskipun tidak syar’i sudut matakumencuripandang ada desiran rasa yang mengalir...jatuhcintapada pandangan pertama.


264 Antologi Cerpen dan Puisi Denisa duduk di samping Yulis dan umiku,diaterlihat penuh senyum. Hal ini membuat aku semakinyakin jika Dia bisa menerimaku dengan lapang dada.Acara pun dimulai. Ayah Denisa mengawalipembicaraan dengan mendoakan ibu kandung Denisayangtelah tiada serta almarhum ayah dan istriku tidakluputdari doanya, doa yang tulus. Semua obrolan initerasahangat, walaupun Aku sedikit gugup, seoranghakimserasa dihakimi oleh tiga orang jaksa, ayahnya,kakaknya dan kakak ipar Denisa. Wajar jika adasedikitkeringat dingin di pelipisku. Bukan gerah, tapimenahanrasa. Padahal suasana terasa cair apalagi bapakDenisadan Yulis kadang saling menimpali menggodaku sehinggamembuatku menjadi tersipu malu. Inti pertemuan ini, keluarga Denisa menerimaniatkuuntuk taaruf. Namun taaruf syar’i sehingga akutidakboleh bertemu hanya berduaan saja dengan Denisa.Kiniaku telah memiliki nomor telepon Denisa dan bapaknyasehingga komunikasi bisa terjalin. Pertemuan ini terasa begitu singkat. Namunsangatberkesan di hati. Aku dan keluarga pulangdenganperasaan berbunga-bunga. Walaupun ini baru pertemuantahap 1, tapi lampu hijau sudah menyala. ** Qodarullah,… semua tidak semulus jalantol.Keesokan harinya aku mulai mengajak Denisa komunikasi.“ Assalamualaikum Nisa, apa kabar? Lagi apa?,”tanyaku. Namun Denisa tak jua menjawab, padahalakusudah memenuhi aturan yang disampaikan Yulis,jikaDenisa tidak suka saat waktunya sholat dichat.Kutunggu jawaban dari Denisa tapi ternyata diatidakserta merta membalas chatan yang aku kirimkan.Halini


JALAN MASIH PANJANG 265membuat aku galau tingkat dewa. Rasanya melebihikegalauan ABeGe yang baru jatuh cinta. Malam harinya chatanku baru dibalas.“ Waalaikumsalam wr.wb. Alhamdulillah Kang,sehat.Sedang beres-beres rumah. ”Jawab Denisa seperlunya.Plong, hatiku lega, mendapat jawaban Denis walaupunharus lama menanti. Aku hubungi Yulis, dan kukatakan kondisinya.Ternyata Yulis membuat grup khusus untuk komunikasikami bertiga, Aku, Arini dan Yulis. Grup Balontinkatanya, artinya bakal calon pengantin,…ha…ha…adaada saja singkatan yang dibuat Yulis ini. Di grup ini kami bertiga komunikasi. Duaibu-ibumengawal ABeGe yang sedang jatuh hati dan galautingkatDewa. Percakapan aku dan Denisa pun berlanjut.Akumenceritakan kondisiku yang memiliki anak angkat.Sebenarnya pada saat taaruf sudah diutarakan bahwaadasesuatu hal yang harus saya sampaikan ke Denisatapitidak diforum terbuka tidak bisa open bar.Padakesempatan itu saya ingin agar diberi kesempatanuntukmenyampaikannya, tapi Denisa, ayah dan keluarganyatidak memberikan kesempatan untuk itu. Barulah hari berikutnya sekitar pukul 9.30hariahad tanggal 13 Agustus 2023 saya telepon Denisa.“Assalamualaikum Denisa, Nisa saya ingin memperjelaslagi kondisi saya. Saya adalah seorang duda umur55tahun dengan dua orang anak yang satu tamat SMAmaumasuk PT dan yang kedua masih kelas 2 SD, dalamrumahtangga saya termasuk keluarga yang lambat dikasihketurunan oleh Allah SWT, sehingga posisi anaksayayang pertama bukan anak kandung saya tapi adalahanakangkat … (sepertinya Denisa agak terkejut) tapidalam


266 Antologi Cerpen dan Puisi posisi dokumen Kependudukan l ayahnya dinisbatkankepada saya, dalam akta kelahiran maupun dalamdokumenlainnya, hal itu dikarenakan pada saat mau membuataktakelahiran Disdukcapil Kota kelahiran pada saat itusayabertugas di luar jawa tidak mau mencantumkan anakituanak angkat, tapi tenang saya sampaikan bahwasecarahukum sudah saya pagari dengan penetapan pengadilandansaya dalam menempatkan anak tersebut ketika pembagianwarisan almarhumah ibunya dengan saudara-saudaranyasaya tempatkan sebagai anak angkat tidak sebagaianakkandung, karena saya paham itu. Namun saat inibelumsaatnya saya sampaikan yang sebenarnya, nantiakandisampaikan setelah tamat dia kuliah, setelahdiadewasa karena itu tanggungjawab saya dunia akhirat,“ujarku panjang lebar. “Iya Kang,”jawab Denisa singkat. “Dimana Denisa tinggal di Bandungnya?, “tanyaku.“Saya tinggal di kosan di Cijaura, tidak jauhdarikampus dan tinggal sendirian, “jawab Denisa. “Ooh …, ok ya baik-baik ya jaga diri, sayatidakakan menyusul kamu tanpa ada izin dari kamu danayahatau saudaramu. Semoga kita bisa menyatu dalamrumahtangga, untuk sementara seperti itu infonya sebagaibahan pertimbangan untuk berlanjut atau tidaknyataarufini…, “ujarku lagi. Namun dia hanya menjawab, “Mohon ijinuntukmempertimbangkan dan mendiskusikan dengan keluarga,Assalamualaikum, ” jawab Denisa. Dan teleponpunditutup. Kenapa Denisa menjawabnya seperti itu? Rasapercayadiriku mulai luntur. Aku takut dia tidak bisa menerimakeadaanku.


JALAN MASIH PANJANG 267Tapi setelah percakapan itu hatiku berbunga-bungakarena itu pertama kali bisa telponan denganbebebwek,… wk,…. Optimis penuh harapan seperti maumenikahbesok hari saja. Terbayang pelaminan menanti,janurkuning melambai-lambai menyambut pasangan pengantinbaru. Langsung lapor di grup Balontin jika sudahditelepon dan optimis. Hati saya degdegan terbayangjikamenikah dan jadi pengantin. Bahkan di WA ke Denisasayakirim foto anggota keluarga kecil saya termasukbersamaalmarhumah isteri tercinta. Tidak lama setelah percakapan dan chat terakhiradaWA masuk dari bebeb, berbunga hati ini, senangnyatiadaterkira. Namun setelah dibaca betapa mengejutkan,“Kang Riko, saya sudah konsultasi dengan ayah.Taaruftidak bisa dilanjutkan....hapunten. ”Kepalakurasanyaberat dan mataku berkunang-kunang, tidak percayadenganchat itu. Pada saat itu langsung lapor keluarga, semuanyatertegun tidak paham, tidak mengerti sekaligusjugatidak percaya begitu cepatnya keputusan itukeluartanpa ada klarifikasi kenapa sampai begitu, patahhatitingkat tinggi, sedih, … haruskah di usia yangmulaisenja ini merasakan patah hati di tolak cinta olehsangpujaan hati. Aku benar-benar tak berdaya, rasanyaseperti terkena petir di siang bolong. Aku terduduklunglay. Aku tak mengerti apa dan mengapa Denisatibatiba secepat itu memutuskan hubungan yang baru terjalinini. Kutelepon Yulis dan kukatakan apa yang terjadi.”Yul, apakah kehadiran saya kemarin kurang meyakinkan?atau mungkin adakah sesuatu yang membuat keluargaDenisa kurang berkenan, ” ucapku membuka obrolandichating dengan Yulis.


268 Antologi Cerpen dan Puisi “Kenapa Kang, tidak ada. Semuanya aman-amansaja.Denisa pun sepertinya welcome. Buktinya memberinomortelepon, foto2 dengan keluargaku, begitupunbapaknya,”jawab Yulis. “ Tapi Denisa sudah memberi keputusan, jikadiatidak bisa melanjutkan taaruf ini,”ucapku. “ Haaaah, … apa Kang, ”teriak Yulis seolahtakpercaya dengan ucapanku. Arini dan Yulis menghiburku dan terus memberikankusemangat. Sehingga sedikit terhibur hatiku. Rasa penasaranku semakin menjadi-jadi. AkuteleponDenisa, tapi tak diangkat-angkat. malah nomor teleponkudiblokirnya. ku telepon bapaknya, sama tidak diangkatjuga. Hanya sebuah chatan yang mengatakan bahwa,”Nantiakan disampaikan klarifikasinya.”Begitu terpuruk, limbung, kemana harus mengadu,yang ada adalah menumpahkan dan memohon belaskasihanakhirnya Denisa terus di Chat melalui WA [08.17, 15/8/2023] Riko: Assalamualaikum,bismillahirrahmanirrahim, semoga pagi yang cerahdanindah ini serta rohmat Allah mengiringi setiaplangkahaktivitas kita, doa saya selalu menyertai langkahDenisa dan saya yakin Allah tidak akan pernah menguncidoa serta harapan hamba-Nya. Saya dibesarkandalamtradisi yang kuat tentang itu. Semoga Allah mengabulkansetiap doa serta harapan kita, aamiin [13.16, 15/8/2023] Riko: Saya masih berharapberilah kesempatan untuk tetap bertaaruf. Kitabisamengenal lebih jauh kepribadian kita masing-masing,jika kejadian hari sabtu kemarin kurang berkenan,sayamohon maaf. Masih tetap berdoa dan akan terusberdoa


JALAN MASIH PANJANG 269semoga De Denisa membuka hati,…ya Allah.Tidakadasalahnya kalau diberi kesempatan untuk bertemu,berdialog tentu dengan tidak melanggar syariat....harapan serta asa yang sangat dalam dari lubukhatiyang paling dalam, atau kalau boleh di telepon...insyaAllah. [05.59, 16/8/2023] Riko: Assalamualaikiwarohmatullahi wabarakaatuh, selamat pagi, DeDenisamaafkan saya dari semua kesalahan. Saya sadarsebagaimanusia yang dhoip, laki-laki yang banyak kekurangan,sudah tua, jauh dari sempurna, tapi tetap memilikiharapan, mungkin dan saya paham pesan ini tidakterbacaatau mungkin tidak akan dibaca, tapi sayatetaphusnudzan.Saya akan berusaha untuk melakukan apayangsaya yakini, Denisa adalah sosok wanita yang tangguh,wanita hebat yang punya prinsip dan tidak terpengaruhdengan apapun kecuali menuruti hati nuraninya,sayaangkat jempol untuk itu...Saya sangat mengakuisaatpertemuan di hari sabtu 12 Agustus 2023 sangat berkesansekali, cair tapi ternyata menoreh luka, tapisayatetap berharap masih menaruh harap yang sangatkitabisa saling menyatu...Bu Dosen yang hebat,kuat,sholihah..… [08.22, 16/8/2023] Riko: Pasihan waktos kanggoabdi,untuk klarifikasi [18.57, 16/8/2023] Riko: Assalamualaikum, peristiwa12 Agustus 2023 adalah sebuah pertemuan yangsangatsangat dinantikan tidak saja oleh saya tapi melibatkanbanyak orang, ibu (umi saya) adik-adik dan kakak-kakaksaya, anak-anak saya serta ada yang lain, bahkansaking


270 Antologi Cerpen dan Puisi emosinya begitu bahagia menunggu hari itu tigaatauempat hari sebelumnya sudah di hitung di kalenderH-3,H - 2, H -1 sampai hari H nya, terus terangsepertisaya mau bertemu dengan seseorang yang selama inihadirdalam setiap doa, tidak saja ketika kami di tanahsuciMakkah Al Mukarromah, di hamparan sajadah karpethijauMasjidil Haram bahkan di belakang Multazam ataudibelakang maqam Ibrahim hatta sampai kembali ketanahair dalam setiap doa malam selepas shalat-shalatmalamdoa itu terus dipanjatkan "Allahumma jawwiznii zaujatanjaamilatan shoolihatan wamasahatan fiddiini waddunyawalakhiroh (ya Allah anugerahilah kami seorangisteriyang cantik lahir batin, sholihah dan membawakemaslahatan bagi kami dalam agama, dunia dan akhirat.[06.14, 17/8/2023] Riko: Assalamualaikiwarohmatullahi wabarakaatuh, semoga rohmat sertaridhoAllah menyertai setiap langkah De Denisa, doainiselalu menyertaimu, aamiin ya Allah. Semua chat itu tidak pernah terbalas ataumungkintidak pernah dibaca, bahkan semua saluran komunikasidi blok, telpon, WA, bahkan Fb nyapunmenghilang...pupus sudah harapan ini, ibarat sipunggukmerindukan bulan, ingin meraih bintang di langittapiapa daya tangan tak sampai. Aku menunggu klarifikasidari keluarga Denisa melalui Yulis. ** Seminggu sudah berlalu. Akhirnya Yulis telepondanmenanyakan hal yang tidak aku mengerti karena semuaitutidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. “ Kang, yang membuat Denisa dan Bapaknyamerasakurang berkenan adalah pertama, tentang anakyang


JALAN MASIH PANJANG 271pertama akang menurut mereka telah menyembunyikannasab,Kedua akang meminta Denisa tidak menyampaikanobrolanberdua ke bapaknya, sehingga Bapaknya merasa belumapaapa Akang sudah mengajari berbohong, ketigaakangmenanyakan alamat kost Denisa sehingga kesannyaAkangmelanggar perjanjian untuk taaruf syar’i.karenataaruf syar ’ i itu tidak boleh bertemu berdua.Untukstatus anak angkat Akang yang tidak sesuaidenganaturan agama, seharusnya akang meluruskan nashabanakangkat tersebut karena sudah baligh, tapi akangbelummelaksanakannya, dan yang terakhir adalah kenapakirimsms terus padahal taaruf sudah dihentikan ”kataYulispanjang lebar. Aku pun melakukan pembelaan tentang masalahitu,”Yul, semuanya salah paham. Aku menyampaikan itusemuasama Denisa supaya dia tahu, mana mungkinsayasembunyikan.Saya menanyakan alamat kosannya,bukanuntuk bertandang. Namun sekedar tahu, jika daerahituaman atau tidak untuk calon istriku, dan tidakadaniatan untuk menyusulnya. Aku tak pernah memintaDenisauntuk merahasiakan masalah anak angkatku ke bapaknya,tapi ke semua orang karena untuk menjaga perasaananakangkatku yang belum aku beritahu kebenarannyadanakugak pernah berniat mengakui anak itu sebagaianakkandungku, karena aku tahu hukum agamanya. Semuanyaadabuktinya, jika anak tersebut ada keterangannyahanyasebagi anak angkat saja,”jawabku setengah emosi.Kalauchatingan itu ku akui karena memang inginadaklarifikasi. “ Tapi Kang, Bapak Denisa dan Denisasudahterlanjur luka dan kecewa,”jawab Yulis.


272 Antologi Cerpen dan Puisi “Yul, saya harus klarifikasi demi nama baiksayadan keluarga saya. Besok saya akan ke Garut,”jawabkupenuh emosi. Keesokan harinya kuberanikan mendatangi BapaknyaDenisa yang saat itu sedang berada di rumah kakaknyayang di Garut ditemani oleh teman kuliahku, Danidandiantar oleh Yulis. Saat aku berkunjung, keramahan yang pernahakurasakan saat pertama jumpa di Cianjur, tak aku dapatkandi wajahnya. Wajah seorang Bapak yang dulu terlihatbijaksana, kini seperti ada luka di sana. Tapiakuharus tetap menyelesaikan masalah ini, demi namabaikkudan keluargaku. Air mata harga diri, tamparan keras bagiseoranghakim agama yang dianggap tidak mengerti dan tidaktahuhukum pengangkatan anak, menyembunyikan nasab,mauberkhalwat dengan perempuan tanpa izin dari orangtuapadahal cuma bertanya dimana kamu tinggal di Bandung?Saya chat terus diangggapnya mau mengejar perempuan,Saya tidak akan mengejar Denisa kecuali atasizinnyadan keluarganya. Saya merasa pada saat itu adalahtitikterendah dalam kehidupan saya. Apalagi setelahkepergian isteri tercinta seperti tidak memilikihargadiri, hancur, luluh .... persepsi yang terbangundalampikiran mereka, hakim agama yang tidak tahuhukum,menyembunyikan nasab, berbohong, suka berkhalwatdenganperempuan lain dan pengejar wanita, subhanallahsayatidak seperti itu yang terhormat Pa Surya....bahkansaya baru saja menunaikan rukun islam ke limayaituibadah haji, mungkinkah untuk mempertahankan kemabruranitu. Tidak mungkin saya melakukan kemaksiatan...menangis, pilu, terluka...batin tercabik-cabikterasasakit hingga ke relung hati, nafaskupun sesak.Dadaini


JALAN MASIH PANJANG 273rasanya seperti ada yang mengganjal. Haruskahsepertiini saya alami. Ya Allah perjuangan untuk mendapatkanseorang isteri yang sesuai dengan doa saya.“Tabayun atau klarifikasi itu tidak semulusyangdibayangkan, begitu kerasnya hati ayah kandungDenisa,beliau tidak mau menerima alasan serta argumentasiyangsaya sampaikan, padahal beliau seorang mantanjaksasenior yang tentu sudah menjalani pahit manissertaperjalanan proses penyidikan seorang tersangka,bukankah dalam prinsip pidana seseorang dianggaptidakbersalah sebelum dibuktikan kesalahannya atauasaspraduga tak bersalah (presemsion of innosen),tidakmembuka peluang sedikitpun untuk menerima argumenitu.Tabayun dan klarifikasi, saya merasa tersudut olehnya,beliau tidak mau menerima serta memberikan kesempatanyang cukup untuk mengklarifikasi atau tabayyundanbukankah awal dari permasalahan ini karena informasiawal dari saya tapi mengapa saya yang menjadi tertuduhdan beliau menjawab“Saya hanya percaya pada keterangananak saya. ” Tidak ingin anak saya di bawa taarufdibawah pohon rindang ataupun di kafe, begitu tandasnya.Saya merasa diperlakukan dengan semena-mena,hilangrasa hormat, luluh sudah penghormatan itu, tapisayatetap menjaga diri untuk tidak menyerang balikdengankata-kata yang kasar. Saya tutup pembicaraan inidenganberkata, “ Maaf saya tidak seperti apa yangbapakpersepsikan, saya tidak serendah itu. Insyaallahsayasaya lebih baik dari itu.” Limbung diri ini keluar dari rumah, langkahyanggontai terseok tapi tetap berusaha untukmenyembunyikan kegundahan diri. Kemudian sayapamitpulang dan bersalaman dengan calon mertua yagtelahmendiskualifikasi calon memantunya tapi tidakcium


274 Antologi Cerpen dan Puisi tangan seperti awal pertemuan. Deraian airmatatidakterasa membasahi pipi, tanpa diundang. Hati menjerit.Ya Allah inilah jawaban-Mu atas semua doa yanghambapanjatkan selama ini...Allahumma Zawwijnii ZaujatanJaamilatan Shoolihatan Wamaslahan Fiddiini waddunyawalakhiroh...… Setelah kejadian itu hampir tujuh hari berturutsetiap selesai sholat fardu dan sholat malamseringtidak terasa airmata keluar tanpa diundangsayaberusaha untuk menterapi batin mengobati lukayangmenganga, berdoa kepada Allah...dalam doa kutengadahkankedua tangan Bismillahirrahmaanirrahiim sambil kutatapwajah almukarrom bapak Surya seraya ku sebutnamanyatiga kali...Tuan Surya yang terhormat, Tuan Suryaahlitahajud, Tuan Surya mantan senior, mengapabegitutajamnya mulutmu, begitu tertutupnya hati dan pikiranmuuntuk menerima tabayyun, tapi saya Riko Smtidakseperti apa yang engkau persepsikan, meskipunbegitusaya maafkan engkau. Semoga Allah melimpahkandanmenganugerahkan kesehatan kepadamu dan Allahmenganugerahkan rohmat-Nya .... sambil tangankananmendekap dada sebelah kiri ya Allah obati lukabatinini (3x) dan yang ketiganya obati luka batin inisesuaidengan cara-Mu ya Allah .... ditutup dengandoaAlhamdulillahirabbilaalamiin saya bersyukur atassemuakejadian ini serta dipertemukan dengan orang-orangyangbaik, semoga memberikan hikmah yang terbaik bagikami,alffatihah.... Yang dilanjutkan dengan terapi lanjutanuntukDenisa berdoa kepada Allah,...dalam doa kutengadahkankedua tangan Bismillahirrahmaanirrahiim sambil kutatapwajah Denisa seraya ku sebut namanya tiga kali...Denisabinti Surya perempuan sholihah, Denisa bintiSurya


JALAN MASIH PANJANG 275perempuan sholihah, Denisa binti Surya perempuansholihah, kenapa informasi yang kita obrolkanberbedadengan apa yang disampaikan kepada ayahmu. SayaRikoSmtidak seperti apa yang engkau sampaikan kepadaayahmu,tapi meskipun begitu saya maafkan engkau. SemogaAllahmelimpahkan dan menganugerahkan kesehatan kepadamudanAllah menganugerahkan suami yang lebih baik ....sambiltangan mendekap dada sebelah kiri ya Allah obatilukabatin ini (3x) dan yang ketiganya obati luka batininisesuai dengan cara-Mu ya Allah .... ditutup dengandoaAlhamdulillahirabbilaalamiin saya bersyukur atassemuakejadian ini serta dipertemukan dengan orang-orangyangbaik, semoga memberikan hikmah yang terbaik bagikami,alffatihah... Manusia hanya bisa bercita-cita. Namun Allahyangakan menakdirkan hal terbaik untuknya.


276 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Drs. Erik Sumarna, S.H.,M.A,kelahiran Sukabumi, 11 Agustus1968. Bertugas sebagai hakimdiPengadilan Agama Sumedang.Pernahbertugas di PengadilanAgamaBinjai dan Stabat di SumateraUtara, Pengadilan Agama Cibadak,Pengadilan Agama IndramayudanPengadilan Agama Tasikmalaya.Pendidikan dari SD, SLTPdanPGA di Sukabumi. MelanjutkankeIAIN IAIN Fakultas Syariah jurusan PPI (PerdataPidanaIslam) tahun 1992. Selanjutnya S1 jurusan hukumdiUniversitas Al-Washilah Medan tahun 2004danselanjutnya S2 di UIN Sumatera Utara jurusanHukumIslam. Penghargaan Karya Satya Lencana XX tahun 2020.


JALAN MASIH PANJANG 27725. UJIAN SILIH BERGANTI M. Abd. Rahim Sejak kecil, Hafizah selalu bercita-citamenjadidokter. Ia ingin membantu orang-orang yang sakitdanmembuat mereka sembuh. Ketika berumur 4 tahun ditanya oleh guru paudnya"Apa cita-citamu Zah? “tanya Bu Lila "Jadi Dokter Bu Gulru!" jawabnya lucu denganlogatyang masih pelat Wajahnya yang menggemaskan membuat guru-gurunyagemes padanya. Hafizah terlahir dari keluarga yang sederhana,ditahun ketiga usia pernikahan karena tahunpertamabelum diberi momongan. Tahun pertama pernikahan, Bu Putri ibunyasakitsakitan. Ketika tidur malam perutnya melilit hinggatakbisa menikmati hangatnya malam. Saat diperiksakankedokter, Bu Putri mempunyai penyakit kista yangsudahberukuran 5 cm dan saran dokter harus dioperasi.Pak Alif, suaminya terus setia mendampinginyahingga malam menyapa sakitnya. juga mengerti bahwa sakit adalah pemberiandariAllah dan merupakan takdir muallaq yang bisadiubahmenjadi sembuh Setelah operasi, dinyatakan indung telursebelahkanan terangkat bersama kista tersebut. Saat itu,BuPutri hanya mempunyai satu indung telur saja, diamulaitak pede menjadi istri yang kurang sempurna,kadangjuga terbersit di dalam hatinya takut tidak mempunyaiketurunan.


278 Antologi Cerpen dan Puisi "Sabar ya sayang, kita berusaha berobat kedokterRachmat. Semoga ada solusi." Kata Pak Alif, suaminyaseraya memeluk dan menghapus air mata yang melelehdipipinya. Ketika periksa ke dokter Rachmat, disarankanuntukprogram hamil (promil). Tentunya di promilinimembutuhkan biaya yang tidak sedikit. Denganpenghasilan yang pas-pasan Pak Alif berusaha meyakinkanistrinya, agar segala jenis pengeluaran promildiniatkan untuk beribadah kepada Allah. Pak Alif mempunyai prinsip, sesuai firman Allah."Allah tidak akan merubah suatu kaum, sebelummereka merubahnya sendiri". Dengan indung telur yang kurang, orang tuaHafizahterus berusaha, berdoa dan minum obat sesuaiaturandokter. Alhamdulillah pada putaran bulan kedua,hinggasampai bulan Ramadhan pulang kontrol saat saurtiba.Pernah juga pulang kontrol dari dokter RachmattasBuPutri kecopetan di jalan yang sepi dini hari. Di sepanjang Ramadhan Ayah Hafizah selaluberdoaagar diberikan keturunan. Selesai salat tahajudiaberdoa. "Ya Allah engkau Maha Besar, Maha segalanya.Kami hanya bagian kecil dari ciptaan-Mu, olehkarenaitu ya Allah bahagiakan istriku, RobbiHabliMinasholihin-Robbi Habli Minassolihin,”ucapAyahHafizah sambil meneteskan air mata. Selesai berdoa,ayah Hafizah membaca Al-Fatihah kemudian meniupperutBu Putri. Saat Idul Fitri Pak Alif dan Ibu Putripulangkampung halaman pak Alif dan bermalam di sana. Beberapahari kemudian Bu Putri merasa heran, mengapabelumdatang bulan juga, hingga akhirnya Bu Putripun


JALAN MASIH PANJANG 279melakukan tes kehamilan. Dan hasilnya, di luardugaan.Ada garis dua berwarna merah muda di tespek yangPakAlif beli. Bu Putri kegirangan, sangat bahagia.Ialangsung sujud syukur, sebagai ungkapan terimakasihkepada Sang Maha Kuasa. Tak lupa Ia pun berterimakasih kepada semua orang yang telah membantunya,mensupportnya, terutama ibunya, teman-temannya termasukjuga anak-anak yatim yang pernah disantuni walautakseberapa. Hafizah lahir ke dunia ini, pada tanggal27Februari. Ayahnya mengumandangkan azan ditelingakanandan iqomah di telinga kiri. Saat itu ASI belumkeluarmaka saran dokter harus membeli susu formula tertentu.Hafizah tumbuh semakin besar, parasnya yangmanisdan cantik semakin hari semakin terlihat. Ia tumbuhdanberkembang dengan cepat. Di usianya yang baru 3tahunsudah pandai berbicara, kosakatanya sudah banyak.Diumur empat tahun sudah bicara layaknya orangdewasa.Tidak seperti teman TKnya di desa pada umumnya.Ketikamemasuki Sekolah Dasar, ia harus tinggal bersamaorangtuanya di kota. "Ingat harus nurut pada orangtuadan ibu guru sayang, insyaallah masa depanmucerah.Jika di sekolah ada tugas, segera kerjakanjanganditunda-tunda," Ibu Putri kepada Hafizah. Pagi, siang dan malam silih berganti, hari-hariindah berpihak padanya. Saat guru kelasnya membagikanrapor Hafizah sering mendapatkan Juara hingga lulusSMPmendapatkan peringkat pertama dengan nilaiyangmemuaskan, begitu juga saat SMA. Namun, perjalanannya untuk meraih cita-citaitutidaklah mudah. Ujian silih berganti datangmenghampirinya. Ketika SMA, Hafizah harus menghadapi ujianyang


280 Antologi Cerpen dan Puisi berat. Ia harus belajar dengan keras untuk bisamasukke jurusan kedokteran di universitas ternama.Hafizahjuga harus menghadapi persaingan yang ketat daritemanteman seangkatannya. Setelah berhasil masuk ke jurusan kedokteran,Hafizah harus menghadapi ujian yang lebih beratlagi.Ia harus belajar dengan keras untuk bisa lulusdarijurusan yang terkenal dengan tingkat kesulitannyaitu.Hafizah juga harus menghadapi praktikum yang melelahkandan tugas-tugas yang banyak. Meskipun menghadapi banyak ujian, Hafizahtidakpernah menyerah. Ia selalu belajar dengan giatdantidak pernah mengeluh. Hafizah juga rajin membantuorangtuanya mencuci piring, mencuci bajuhinggamenyetrika. Ia juga selalu berdoa kepada Tuhanagardiberi kekuatan dan kemudahan untuk menghadapiujianujian dan aktivitasnya. Akhirnya, setelah perjuangan yang panjang,Hafizahberhasil lulus dari jurusan kedokteran. Ia diterimadisalah satu rumah sakit ternama di kotanya. Hafizahpunmulai bekerja sebagai dokter dan membantu orang-orangyang sakit. Hafizah tidak pernah lupa dengan ujian-ujianyangtelah dilewati. Ia sadar bahwa ujian-ujian itutelahmembentuknya menjadi orang yang lebih kuat dan tangguh.Ujian-ujian itu juga telah mengajarkannya untuktidakmudah menyerah dan selalu bersemangat untukmeraihcita-cita. Hafizah yakin bahwa ujian-ujian akan selaluadadalam hidup. Namun, ia juga yakin bahwa ia akanbisamelewati semua ujian itu dengan tegar dan tabah.Iaakan terus berusaha untuk meraih cita-citanyadanmenjadi dokter yang bisa membantu orang-orangyang


JALAN MASIH PANJANG 281sakit. Pada saatnya Hafizah telah membuktikan semuanya,dan kesuksesannya menjadi dokter memberi manfaatorangbanyak. Walaupun seperti itu, ia tidak sombongdandisenangi oleh masyarakat sekitar. Ia jugasangatsenang telah membuat orang banyak senang. Setelah menjadi dokter ternama, penghasilannyaditabung sedikit demi sedikit untuk dirinya, tidaklupamembantu fakir miskin. Membelikan rumah orangtuanyadan memberangkatkan haji kedua orangtuanya


282 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Nama M. Abd. Rahim, S.Pd.I.,M.Pd.lahir di Tuban, 29 Desember1986.Lahir di desa Leran Kec.SenoriKab. Tuban. Guru PAI di SMKPGRI1 Surabaya, sejak Juli2017hingga sekarang (NPA. PGRI.13010500 071). Domisili sekarangdiKupang Krajan III No 21 Surabaya(Kos). Penulis memiliki beberapakarya tulis baik itu dalambentukbuku antologi puisi, cerpen,artikel maupun naskah keagamaan. Prestasi penulis : pernah menjadi juara 2 lombacerpentingkat nasional (2020) yang diselenggarakan olehWahidFoundation Jakarta dan juara 2 tingkat NasionalLombaKamp Kreatif Guru SMK Indonesia (KKGSI) MataLomba“Smart School”(2021) Nomor HP/WA: 085731176564 Facebook: https://web.facebook.com/muhamad.rahim1/Instagram: m.abd.rahim, Channel YouTube: M. Abd. Rahim. Twitter: @4bdulrahim. Email: [email protected]. Alamat Blog: https://karyaku.my.id/ atau https://permatamedia9.wordpress.com/ https://www.kompasiana.com/mabdrahim atau https://www.kompasiana.com/m_abd_rahim4616


JALAN MASIH PANJANG 28326. BERDAMAI DENGAN HATI Sri Sugiastuti "Mba Narsi mana? Sudah dua hari ngga ikutgabungtadarus di masjid?" Bu Kanjeng clingak- clingukmencarisosok Mba Narsi yang sering menjadi perhatiannya.Di mata Bu Kanjeng, Mba Narsi itu seorang perempuantangguh yang sudah terhindar dari badai besaryangmenyelimuti kehidupan keluarganya. Mba Narsi akhirnyaberani ambil keputusan bercerai dan hidup bersamaketiga anaknya. Sementara sebagai ibu rumah tanggaiatidak memiliki income untuk memenuhi kebutuhannya.Solusi paling tepat adalah menjual aset berupawarisanyang didapat dari orangtuanya. "Saya menyesal Bu, hasil penjualan warisanhanyahabis untuk membayar hutang di rentenir. Sekarangsayahidup dari belas kasihan saudara dan tetanggakanankiri. Sebenarnya saya sudah tenang Bu, hidup dipondokpesantren makan seadanya dan bisa lebih dekatdenganAllah. Tetapi anak bungsu saya tidak mau tinggaldengan ayahnya, juga tidak mau tinggal dipondokpesantren. Akhirnya saya ngalah. Kembali keSolomenempati 1 kamar milik adik saya." Bu Kanjeng mencernaapa yang disampaikan Mba Narsi. Ternyata paket kehidupan setiap orang tidakselaluberjalan mulus. Bu Kanjeng merasa iba mendengarpengakuannya. Tetapi ia tidak bisa berbuat banyak.Iahanya bisa menyantuni seperti janda- jandaduafalainnya yang setiap bulan menerima sedekah dariBuKanjeng berupa sembako. Atau sekadar uang lelahbilamengantar Bu Kanjeng, saat diperlukan.


284 Antologi Cerpen dan Puisi Ingin rasanya Bu Kanjeng membantu Mba Narsi,agarkehidupannya lebih baik. Terbersit ide konyolBuKanjeng menjodohkan Mba Narsi dengan temanatausaudara Bu Kanjeng. Namun, tetap ada keraguan.Masalahjodoh bukan perkara mudah. Salah bidik malahjadirunyam. Kadang niat baik belum tentu berbuahmanis.Sehingga niat itu pun tak ditindaklanjuti. BuKanjenghanya menyarankan sebaiknya mba Narsi berdamaidenganhati dan sehingga hidupnya lebih tenang. Bu Kanjeng jarang mengikuti berita Hot newsyangsering beredar di grup RT, grup PKK, atau gruplainyang tidak terlalu penting. Jadi tidak heran jikaiabanyak ketinggalan info yang kadang penting atautidakpenting. Contohnya saat tiba-tiba mendapat undangandari salah satu takmir masjid yang mengundangtasyakuran menikahkan adiknya seorang duda denganjandadi lingkungan RT tempat tinggal Bu Kanjeng. Undanganyang disampaikan secara jawilan. (bisik- bisik)lewatPak Kanjeng semakin tidak jelas. Undangan menjadi jelas saat Mba Narsi menguraikanbagaimana awal terjadinya pernikahan itu. "Mempelai pria itu orang Madiun, seorang dudayangistrinya meninggal minta dicarikan jodoh olehBuFathonah, awalnya mau dikenalkan ke saya, tetapisayatidak mau. Kasihan anak saya." jelas Mba Narsi Wah Bu Kanjeng semakin penasaran karena adanamalain yang sangat asing di telinganya. " Jadi bagaimana ceritanya kok ada Mba Setyo,temanMba Narsi yang menjadi pengganti? Padahal diajugapunya anak dan sudah punya usaha lain di rumahnya."cecar Bu Kanjeng. "Bu Fathonah yang mengenalkan. Dua kali ketemulalulanjut via WA dan akhirnya sampai di pelaminan.Semoga


JALAN MASIH PANJANG 285saja langgeng pernikahannya ya Bu," timpal Mba NarsiSelang dua minggu pernikahan, Mba Narsi danMbaSetyo sering komunikasi. Intinya pernikahan MbaSetyoyang baru seumur jagung tidak seindah kenyataandanadayang dikorbankan. Siapa dia? Dia anak Mba Setyoyangkelas 10 SMA. Dia rela tetap di Solo bersama neneknya.Sementara Mba Setyo mengabdi pada suami dananaktirinya, menyesuaikan dengan kehidupan baru yangmerekajalani. Tentu saja, ini bukan hal yang mudah. Apabilasuami Mba Setyo punya usaha toko kelontong danlumayansibuk. Mba Setyo juga merintis usaha laundryyangpernah ditekuni di Solo. "Wah iku jenenge wong legan golek momongan"(samasaja orang yang hidup bebas tetapi mencari kesibukanyang butuh perhatian seperti mengurus bayi). Lagi-lagiBu Kanjeng dibuat takjub dengan cara Allah menebarkankasih sayang dengan cara- Nya. Menyimak apa yang dikisahkan Mba Narsi, BuKanjenghanya bisa introspeksi dan bersyukur. TernyataAllahmemberi ujian kepada hamba- Nya dengan berbagaicara.Bu Kanjeng jadi teringat dengan kajian yangdisimaksaat ia duduk manis di taklim. Sesungguhnya setiap manusia hidup lengkapdenganmasalah yang dimiliki. Tetapi semua itu bisa teratasibila mereka punya kunci untuk mengatasinya. Pertamapunya tempat curhat yang bisa memberi solusi. YaAllahlah tempat untuk berserah diri, dimana kitayakinibahwa pertolongan Allah akan datang bilakitaberikhtiar dengan sungguh-sungguh. Kedua ketika kita bisa mengendalikan diri.Merekalah pemenang kehidupan. Tidak mudah emosi,tidakmengubah hawa nafsunya, berpikir positif, bersabarketika tertimpa musibah, dan selalu berbaiksangka


286 Antologi Cerpen dan Puisi kepada Allah. Sedangkan kunci yang ketiga yaituselaluingat akan kematian. Orang yang selalu ingatakankematian dan pada akhirnya akan kembali kepada pemilikNya hidupnya akan tenang. Ingat bahwa apa yangsudahdiperkuat itu akan dipertanggungjawabkan kelakdihadapan Allah. Bu Kanjeng kembali merenung. Ternyata berdamaidengan hati itu penting. Bagaimana kita mensyukurinikmat dan kasih sayang Allah yang sudah diterima.Bisaberlapang dada dan memaknai apa yang menimpa dirikita,semua itu atas izin- Nya. Percayalah masih ada secercah harapan bila kitamauberdamai dengan hati. Jalan masih panjang, kitamasihpunya kesempatan. Mungkin penggalan kalimat ituyangbisa Bu Kanjeng pesankan lewat tulisan ini. Ambarawa, 4 September 2023.


JALAN MASIH PANJANG 287Selayang Pandang Sri Sugiastuti, lahirdiSemarang, 8 April 1961. BeliaululusSMA tahun 1980. Kuliah diUNS,lanjut S-2 di UMS dan lulustahun2010. Beliau sempat mengajardiJakarta hingga 1990. Namun,cintadan tanggung jawab beliau terhadapkeluarga membawanya hijrah keSolo.Sejak 2 Juli 2018, beliau mendapatamanah sebagai Kepala SMKTunasPembangunan 2 Surakarta. Beliau aktif di berbagaikomunitas literasi, telah menghasilkan 21 karyabukusolo dan seraus lebih buku Antologi. Ia seringdimintauntuk menjadi juri dalam lomba pembacaan puisi,pantun,cerita rakyat, ataupun esai yang digelar PerpusdaSragen, Sukoharjo, dan Solo. Selain itu, beliaujugaaktif dalam organisasi PGRI dan menjabat sebagaiPengurus PGRI Surakarta, Jawa Tengah. Punya brandingWriting is My Passion. Founder PMA Literasi IstikamahdanJulukan lain sebagai Ratu Antologi versiPegiatLiterasi Nusantara Ia ada di berbagai komunitas Menulis bergengsiyangada di Indonesia. IIDN, SPK, RVL dan KBMN danmasihbanyak lagi. Dapat dihubungi di : Surel : [email protected] WA :089692593804, Blognya: www.srisugiastutipln.com.


Click to View FlipBook Version