The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by iskandarpatimah, 2023-10-12 00:55:34

1. ok antologi jalan masih panjang (Autosaved)(1)(1)

1. ok antologi jalan masih panjang
By. patimah

JALAN MASIH PANJANG 19317. MENCARI TUHAN Faisal Azmi Tuhan adalah pencipta alam semesta, Tuhanjugamenciptakan sebuah aturan dan sebuah agama. Diduniaini, hampir semua makhluk hidup percaya akanadanyaTuhan. Namun, ada juga yang tidak percaya denganadanyaTuhan. Yang percaya adanya Tuhan pasti beragama,tapiyang tidak percaya tak memiliki agama. Ada 4.000 agama di dunia ini, dan aku memeluksalahsatu dari banyaknya agama tersebut. Namun, walaupunakupercaya akan adanya Tuhan, aku masih ragu denganadanyaTuhan. Dan hingga kini, aku masih mencari-Nya. Keraguanku bermula saat umurku menginjak 17tahun.Saat itu, aku masih duduk di bangku sekolah. Saatakuberibadah di tempat peribadatan, timbul pertanyaandidalam pikiranku, “ Buat apa ya, aku Ibadah? ”ucapkudalam hati. Setelah selesai beribadah, aku mulai berpikirdanbertanya pada diriku sendiri. “Kenapa ya, aku harus beribadah?, terus buatapaTuhan nyuruh manusia beribadah”tanyaku dalam hati.Saat aku melamun dan bertanya pada diriku sendiri,tiba-tiba temanku Aji menghampiriku. “Woi!! Kenapa lu? Dari tadi, gua liat ngelamunteruslu. Lagi mikirin apa sih?” tanya Aji padaku. “ Nggak, nggak papa cuma lagi ngelamun aja hehe”.Jawabku pada Aji. “Kriiiiinggg……..” Bel sekolah berbunyi. “Dah ah, ayo cepetan ke kelas bel masuk dah bunyi!”,


194 Antologi Cerpen dan Puisi kata aji. “Iya iya, ayo dah bawel amat lu”, jawabku. Kamipun masuk kelas, dan belajar sepertibiasa.Namun, pertanyaanku akan adanya Tuhanmasihmenghantuiku, sampai-sampai guru menerangkan punakuabaikan. Pertanyaan demi pertanyaan tentang keberadaanTuhan terus berdatangan, dan semua pertanyaantentangadanya Tuhan membuatku ragu akan keberadaanya. Dua jam telah berlalu, ku lihat jam dindingtelahmenunjukkan pukul 14.30 WIB. Itu artinya waktubelajartelah usai, dan aku harus pulang. Di jalan menujurumah,aku masih bertanya-tanya dengan adanya Tuhan,bahkansaat sampai di rumah pun aku masih dihantuidengankeraguan. “Arghhh…. Kenapa sih gua mikirin ini mulu ahhh!!”ucapku. “Turu aja lah gua, daripada gua ga tenang mikirinitumulu, ” ucapku dengan rasa kesal. Akupun memutuskanuntuk tidur. “Tinut…tinut..tinut…”suara alarm hp. “Eh, maling pangsit… kaget gua, kirain ada ultramenlagi sekarat, ehh ternyata suara alarm hp bangkee!!!,”ucapku sambil mencoba mematikan alarm hp. Aku terbangun karena alarm di hpku. Alarmitumenunjukkan pukul 4 sore. Itu artinya, aku harusmandi,yaa memang aneh sih mandi aja harus ada alarmnya.Wajaraja, soalnya aku suka lupa mandi, Hehe. Akupun bergegas mandi. Selesai mandi, tiba-tibaseperti ada yang berbisik padaku. Padahal di kamar,akuhanya sendirian. Bisikan itu memberitahuku bahwaTuhanhanyalah sebuah tahayul, dan bisikan itu membuatkutakut.


JALAN MASIH PANJANG 195Keesokan harinya, aku masih dihantuiolehpertanyaan tentang adanya Tuhan. Ditambah denganadanyabisikan kemarin aku semakin tak bisa lepasdarikeraguan ini. “Makin ke sini, kok gua ngerasa kayak ragu samaadanyaTuhan ya?,”ucapku pada diri sendiri. “ Kalo gua pikir-pikir secara logika, sebenarnyanggak masuk akal sih kalo Tuhan itu ada.Bahkanbuktinya, dunia ini tercipta karena adanyasebuahperistiwa yang Namanya bigbang,”pikirku. Pada saat itupun aku merasa bahwa Tuhan itutakada.Bahkan aku memutuskan untuk tidak lagi beribadah.Hari demi hari telah kulalui. Namun tak sedikitpunaku menemukan jawaban tentang keberadaan Tuhan.Sampai,tujuanku untuk beribadah pun hanya sekedar formalitas,karena masih memeluk agama. Setahun telah berlalu. Namun, aku masihbelummenemukan jawaban akan adanya Tuhan. Keraguanterusmenguat. Seiring aku bertanya pada diriku akanadanyaTuhan, aku semakin ragu. “ Tahun dah berganti, tapi gua nggak nemu-nemusiapa itu Tuhan. Ahh, … jadi pusing gua, ”ucapkusembari berpikir. “ Ahh,,, daripada pusing-pusing mikirinini,mending jalan-jalan biar nggak pusing”. Akupun pergi dari rumah, berjalan-jalansambilmerefresh pikiranku. Saat aku berjalan, aku melihat sebuahtempatberibadah yang ada seorang pemudanya sedangmembersihkan tempat peribadatan. Entah kenapa,seakanaku ingin sekali menghampiri pemuda tersebutuntukbertanya perihal adanya Tuhan.


196 Antologi Cerpen dan Puisi “ Rajin bener yah tuh orang ngebersihintempatibadah, biasanya sih orang kek dia ngerti samaagama,apa gua nanya sama dia aja ya?”ucapku dalam hati.“ Tapiii,,,, gua kan nggak kenal sama tuorang!,tapi, … ah masa bodo lah daripada gua kepikiransoaladanya Tuhan mulu. Siapa tau tu orang bisa bantuinguangejawab pertanyaan gua.” Akupun menghampiri pemuda tersebut dengan rasamaludan takut. Walau begitu, aku tetap membulatkantekaduntuk berkenalan dan bertanya mengenai adanya Tuhan.Walau dengan rasa ragu, aku memberanikan diriuntukmasuk. “Permisi Mas…,” sapaku. “ Iya Mas silakan, … mau ibadah ya Mas?,monggomonggo dah selesai kok saya beres-beresnya. ”Jawabpemuda itu padaku. “Ehh enggak Mas, udah tadi di rumah (padahal belum),…ini cuma mau duduk-duduk aja Mas,”ujarku. “Ohh gitu toh, iya silakan Mas, ”jawab pemudaitu.Aku pun duduk di atas sajadah. Aku pikir,pemudatersebut akan pergi pulang, tapi tiba-tiba ia dudukdisampingku dan mengajakku mengobrol. “Abis darimana Mas?,” tanyanya. “Ini Mas abis jalan-jalan aja keliling komplek,”jawabku. “Ohh gitu toh,”jawabnya.Sebenarnya aku agakragumenanyakan hal ini pada pemuda tersebut. Namunakuberusaha untuk berani bertanya padanya. “Mas, saya boleh nanya gak?.”tanyaku. “ Iya Mas silakan, mau nanya apa?, ”jawabpemudatersebut sambil menatapku. “ Eee ini Mas, … Masnya percaya sama adanyaTuhannggak?” tanyaku dengan gugup.


JALAN MASIH PANJANG 197“ Yooo percaya lah Mas, …kalo saya ndakpercayasama Tuhan, mana mungkin toh saya ke sini, ”jawabnyasambil tersenyum. “Ohh gitu yaa,…emang Mas tahu Tuhan ituapa?,”tanyaku. “ Yaa kalo setau saya sih, Tuhan tuh penciptaparamakhluk dan alam semesta,” jawabnya. “Kayanya Mas nya salah deh,…soalnya menurutparaahli, alam semesta ini terjadi karena adanya tabrakanantar galaxy, yang disebut bigbang Mas, teruskalomanusia tuh tercipta karena adanya evolusi, ”jawabkudengan lantang pada pemuda tersebut. Seketika pemuda tersebut terdiam. Dan tak lama,iamenjawab pernyataan tersebut. “Mas,… saya mau nanya, kejadian big bangituadakarena apa?,”tanyanya sambil tersenyum padaku.“Yaa karena ada tabrakan antar galaxy!,”jawabku.“ Terus, galaxy itu bisa ada, siapayangmenciptakannya?”tanyanya lagi. Aku terdiam seribu kata mendengar jawabandaripemuda tersebut. “ Terus kata Masnya tadi, makhluk itu terciptakarena adanya evolusi kan?.”lanjut pemuda tersebut.“Eee iyaa Mas,”jawabku dengan ragu. “ Dalam sebuah teori evolusi, pasti ada makhlukyangberevolusi, terus makhluk itu diciptakan oleh siapa?”tanyanya padaku. Akupun terdiam dan tak tahu harus menjawabapa,yang aku pikirkan pada saat itu hanyalah keraguankuakan adanya Tuhan. “Mas,…saya bukan ahli dalam agama, tapi sayacumamau bilang,…alam semesta beserta makhluknya inipasti


198 Antologi Cerpen dan Puisi ada penciptanya. Tak akan tercipta sebuah rumahjikatidak ada orang yang membangunnya, begitupundengankonsep terciptanya alam semesta,…tidak akan adaalamsemesta jika tidak ada penciptanya,”jawabnyasembaritersenyum padaku. Pada saat itu, yang bisa aku lakukan hanya diamdanberpikir bahwa apa yang di katakan pemuda tersebutadabenarnya dan masuk akal. “ Mas,,, maaf bukannya saya nggak mau nemeninMasnya, tapi ini saya harus pulang, kasian ibusayadirumah sendirian,”ucapnya padaku. “Ohh iya Mas silakan,…maaf mengganggu waktunya,”jawabku. “Nggak papa kok Mas,,, saya duluan ya Mas kaloemangjawaban saya tadi kurang, Masnya tanya aja langsungsama ahlinya,” jawabnya sembari berjalan keluar.Pemuda tersebut pun pergi dan memberitahukukemanaselanjutnya aku harus bertanya tentang keraguankuini.Esok harinya sekitar pukul 07.30 WIB, aku terbangunkarena ada yang mengetuk pintu kosanku. “Permisi Mas.” ujarnya. “ Iya,,,sebentar, ” jawabku dengan kondisimasihmengantuk. Aku berdiri dan membukakan pintu untuknya. Tak kusangkaternyata yang datang adalah seorang pemuka agamayangpaling terkenal di komplek. Namanya Pak Toni. “Eh Pak Toni,,, silakan masuk Pak!”suruhkupadaPak Toni. Jujur saja, aku bingung dengan kedatangan PakToni.Karena biasanya, Pak Toni nggak pernah datangkekosanku. “Eee ada apa ya pak?, tumben mampir kemari,”tanyaku.


JALAN MASIH PANJANG 199“Ini,…saya dapat kabar dari murid saya, katanyaadaseorang pemuda yang bertanya perihal terciptanyaalamsemesta. Terus saya tanya siapa, dan dia nggaktahu.Yaa saya tanya ciri-cirinya bagaimana. Katanya,cowokberambut gondrong. Ya,.. saya langsung tahu, kaloitukamu. Soalnya siapa lagi di komplek ini cowokyanggondrong selain kamu!?,” jawab Pak Toni padaku.“Hehehe iya pak, emang saya doang sih yang gondrongdisini, ”jawabku dengan tersipu malu. Awalnya, kami mengobrol perihal yang lain diluarkonteks agama. Namun, lama kelamaan Pak Tonimulaibertanya padaku tentang kepercayaanku terhadapagamadan Tuhan. “ Dek, … sebenarnya saya ke sini cuma mautanya.Emang kenapa kamu bertanya tentang adanya Tuhan?,”tanya Pak Toni. “Eee kalo soal pertanyaan kemaren, anu Pak,”jawabkudengan takut ingin menjawab. “ Nggak papa kok dek, ngomong aja nggak papa?,”ucap Pak Toni meyakinkanku. Rasa takut dan ragu dalam diriku seakan-akan menyatu.Ya, … gimana tidak, yang ku ajak ngobrol inibukanorang yang tak paham akan agama. Tapi ya walaubegitu,aku berusaha memberanikan diri untuk menjawabdanbertanya perihal hal tersebut. “Emm,, jadi gini Pak, saya waktu itu nanyasamamurid bapak soal adanya Tuhan tuh sebenernya sayaragusama adanya Tuhan,”jawabku dengan gugup. “Kenapa kamu ragu dengan adanya Tuhan?.”Dia bertanyapadaku dengan senyum dan kelembutan. “Karena saya tak pernah melihat bukti bahwa Tuhanituada pak. Kalaupun memang ada, saya ingin melihatdenganjelas bukti bahwa Tuhan itu ada sekarang! ”jawabku


200 Antologi Cerpen dan Puisi dengan tegas. Di sini, aku mengira Pak Toni akan marahdenganpernyataan yang aku lontarkan padanya. Namun jawabannyatidak pernah aku duga-duga. “Dek,,, sebenarnya bukti yang kamu inginkan sudahadadi depan matamu sendiri,” jawabnya dengan lembut.“Di mana pak?”jawabku sambil melihat sekeliling.“Coba kamu keluar dan lihat baik-baik ada apadiluarsana.” Suruhnya padaku. Akupun keluar dan melihat ke arah sekitar, lalumasukkembali menghampiri Pak Toni. “ Ada langit, awan, sama ada burung yangterbangpak,” jawabku dengan bingung. “Sekarang kamu coba bernafas.”Suruhnya padaku.“(menarik nafas),…sudah pak, ”jawabku. “Apa sekarang kamu mengerti?”tanyanya padaku.“Saya tidak mengerti sama sekali Pak,”jawabkudenganbingung. Entah apa tujuan Pak Toni menyuruhku berbuathaldemikian, bahkan aku merasa bodoh dengan apa yangsudahku lakukan tadi. “ Dek,,, langit yang tadi kamu lihat bukanlahciptaan manusia dan udara yang tadi kamu hirupbukanjuga ciptaan manusia. Itu semua ciptaan Tuhan.Kamubisa melihat, mendengar, meraba dan hal lain yangadadi dalam tubuhmu apa itu belum menjadi buktibahwaTuhan sudah memberikan bukti bahwa keberadaan-Nyaituada?”jawabnya dengan lembut tapi tegas. Aku terdiam dan menunduk atas apa yang akudengar.Aku baru menyadari bahwa selama ini, bukti adanyaTuhansebenarnya ada dan terpampang jelas di kehidupanku.“Dek,saya pamit dulu ya.Silakan pikirkan dan renungkan


JALAN MASIH PANJANG 201saja apa yang sudah saya sampaikan, …terimakasihjamuannya, semoga Tuhan memberikanmu pengampunan.”Ujar Pak Toni sembari pergi untuk pulang. “ Iyaa Pak, terima kasih sudah mampir, ”jawabkudengan penuh rasa malu. Setelah kejadian tempo hari itu, aku sekarangmenyadari bahwasannya Tuhan memang lah ada. Dansaatini, aku kembali percaya akan adanya Tuhan dan sekarangaku sedang mencoba untuk belajar kembali caranyaberibadah setelah sekian lama aku meninggalkankebiasaan itu. Mungkin banyak orang yang sama denganku, yangmasihmempertanyakan apa itu Tuhan dan apa yang Tuhantelahberikan pada kita. Tapi, percayalah suatu saatnantiatau bahkan sekarang kamu akan tau apa itu Tuhandanpastinya Tuhan akan memberimu Hidayah agar kaukembalike jalan yang benar. Jangan pernah berpaling dariTuhan.Karena, Tuhan tidak pernah berpaling darimu.Iniceritaku.


202 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Faisal Azmi Muhammad,lahirpada tahun 2004. Seorangpenulisyang mengeksplorasi dimensispiritualitas dalam tulisannya.Gaya penulisannya simpelnamunpenuh makna, menggambarkanperjalanan manusia mencaritujuanhidup. Karya paling mencoloknyayaitu"Mencari Tuhan", menggugahrefleksi tentang hubungan manusia dengan yang Ilahidanmengajak pembaca untuk merenung tentang arti eksistensi.Dengan pandangan yang mendalam dan inspiratif,membukajendela pada pertanyaan-pertanyaan abadi tentangkemanusiaan dan spiritualitas. Kontak penulis melalui: - E-mail: [email protected] - Media Sosial: Instagram - @azmi0227 | - Facebook - Faisal Azmi Muhammad - WhtasApp: 0857-5602-9221


JALAN MASIH PANJANG 20318. KUTITIP ENGKAU DALAM DOA Andi Harmawati Liburan telah tiba, seperti biasanya seorangperantau akan kembali ke kampung halamannyauntukmenikmati hari libur. Tapi liburan kali ini seolahhatimerontah, tak mampu kubahasakan bisikannya, rasasedihselalu menyelimutinya seakan berteriak kencangsambilmeneteskan air mata. Hati diselimuti rasa sedih terus menerusdanbertanya dalam qalbu, apakah aku sanggup menjalanisemua ini? Hal yang terberak yang akan kujalani,seolahaku tak mampu menjalaninya. Ya Allah kuatkan akudalamkeputusan ini, membawa malaikat kecilku ketempatyangengkau perintahkan, agar kelak menjadi penghafalal’quranmu. Pintaku. Air mata ini tak pernah mampu kubendung,walauengkau masih bersamaku. Malaikat kecilku, yangdulukutimang-timang, kini telah beranjak remaja.Putrikecilku yang dulu salalu ku dongengkan kini dongengituberubah wejangan. Rupamu begitu manis, seakan takmampukulepas dari sisiku, Tapi Malaikat kecilkukiniwaktunya kau akan gapai cita-citamu. Kakak Naurah, “Mama antarkan dirimu meraihimpianyang indah, semoga engkau mampu membawa keluargakecilini ke surga firdaus di akhir kelak nanti”. Sore itu, begitu indah tiba-tiba berubahkelam,saat kita berada dalam pintu utama tempat suci,Hatiseakan berteriak tak mampu melepasmu, engkaupunberteriak dengan memanggilku, “Mama…Mama…mama…


204 Antologi Cerpen dan Puisi (sambil menangis dan memeluk erat) Mama aku takmausendiri. Aku tak sanggup Mama tak ada di sisiku,”kataNaurah. Mama pun tak mampu menahan tangisan ini. Takpedulibanyak mata yang tertuju ke kami. Hati takmampubersandiwara, seolah tegar padahal rapuh. Kini jam menunjukkan jarumnya pada pukul 17.00WITA.Raga ini belum sanggup meninggalkan tempat itu,seolahaku akan bermalam dalam pondok itu menemani buahhatikuwalaupun satu malam. Tapi apa daya aturantidakmembolehkan orang tua ada dalam pondok beserta anaknya.Ibu guru menghampiri kami, sambil mengatakan,“Ummi, Naurah anak hebat.”Lalu kembali menolehlagike Naurah, sambil bertanya, “Kakak Naurah maumembawaummi ke surga kelak? Kak Naurah mengangguksambilberkata “ Iya ummi”. Dipanggillah Naurah masukdalampondok sambil tetap berteriak, “Mama…,Mama,...,Mama….kakak Naurah tidak mau sendiri,”jangan tinggalkanakuMama.” Teriakan itu terus terngiang di telingaku. Walaupunhari telah berganti, seakan aku tak sanggup keluardarikamar karena bayangan gadis kecilku selalu bersemayamdalam pandangan. Hari demi hari berganti, hatitetaptak mampu menahan rasa sedih itu. Akhirnya kuputuskankembali menjenguknya ke pondok. Begitu kamu melihat mama teriakanmu seolah membelahgedung hijau, dan mama pun tak mampu membedungrasasedih ini. Engkau memeluk mama erat dan sambil berkata,“Mama, kakak tak mau sendiri.”Tapi Aku seolahtegarsambil bersandiwara dihadapan anakku. Ada kata-katamunak yang tak bisa mama lupakan. Saat kakak berkata,“Mama harus sehat yah!, Mama jaga kesehatan yah!Doakakak selalu bersama mama.”Hati seorang ibu manayang


JALAN MASIH PANJANG 205tidak menangis mendengarkan perkataan anaknyasepertiitu.“Ingat Nak, doa mama selalu bersamamu juga.Jadilahputri kecil mama yang soleha, menjadi teladanuntukadik-adikmu. Suatu hari kelak, kau mampu membawaMamadalam surga firdaus di akhirat nanti.”Waktu liburan pun telah usai. Kini mamaharusmeniggalkan kamu dalam tempat suci itu. BelajarlahNakdengan baik, kini mama dan adik-adikmu akan kembaliketempat tugas mama. Kakak kini sendiri, tapi kakakakanselalu dalam doa mama. Mama yakin Allah akan menjagamumenuntut ilmu, menjadi penghafal Al-Qur ’an.JanjiAllah siapa yang menjaga ayat-ayat Allah, makaniscayaAllah menjaganya pula. Hari-hariku masih diselimuti rasa sedih.Kinisuaramu hanya mampu kudengar lewat telepon genggamku.Itu pun pada hari-hari telah ditentukan. Teman-temanmudalam pondok itu, kapan saja orang tuanya bisa menjeguk.Tapi kamu Nak, mama tak mampu datang jengukkarenajarak diantara kita, ada pulau yang mengantar kita.Walaupun mama tak pernah menjeguk diharipenjengukan. Tapi mama tak pernah melupakanmudalamsedetik pun. Air mata ini pun masih menetesterusmenerus bila mengingatmu. Mama yakin ketikaNaurahsabar maka yakinlah akan membawa berkah Nak!. “ Berakit-rakitlah ke hulu Nak, insyaallahKakakakan berenang-renang ketepian…..Orang terpelajar,takperlu berkoar-koar memperkenalkan dirinya. Iaakanterkenal lewat talentanya!..Peganglah prinsipmuyangkokoh, menjadi anak hebat, hempaskan tanggapanorangyang memandangmu sebelah mata. Sesungguhnyamerekakelak akan tertunduk lesu. Kepintaran seseorangtidakmenjamin untuk meraih kesuksesan, tapi orang yangsabar


206 Antologi Cerpen dan Puisi dan bekerja keras akan menuai impiannya. Kesombonganyang terpelihara akan menggulirkan kita kearahkehancuran. Maka itu, hilangkanlah rasa sombongsedikitpun dalam hatimu Nak, jadilah anak yangtakpernah ada rasa sombong dan dengki pada oranglain.Sesungguhnya Allah akan bersama dengan ummatnyayangselalu merendah, dan berbuat baik terhadap sesama.Sebuah harapan akan menguatkanmu untukterusbermimpi, maka teruslah berharap sesuatu yangbaik.Mama dan ayah akan menjadi malaikat yangselalumenyembunyikan sayapnya untuk melindungimu.Sesungguhnya Kasih sayang seorang ibu dan ayahtidakada batasnya. karena hanya seorang ibu yangbisamemahami seperti apa keadaan anak-anaknya." Tegarlah dan berjuanglah dalam menggapai impianmu,buah hatiku. Kutitip engkau dalam doa.”


JALAN MASIH PANJANG 207Selayang Pandang Terlahir dengan namaAndiHarmawati, pada 01 September1981.Di Kabupaten Bone dan mengenyampendidikan SD di KabupatenBonepula, dan melanjutkan SMP DanSMAdi Kabupaten Sinjai. Mengenyampendidikan Srata SatudiUniversitas Muhammadiyah Makasasar.Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.Kini menjadi guru di SMPYAPISKaimana Papua Barat. Alhamudulillah dipertemukan di media sosialbeberapa grup menulis dan kini telah menulis dalamtigabuku antologi. Karena sesungguhnya menulis adalah halyangmenyenangkan, dapat mencurahkan rongrongan hatiyangmeraung dalam bentuk tulisan. Penulis dapat dihubungi: Email : [email protected] FB : Andiha Khaeril IG : Andiha Khaeril Hp : 082298021586


208 Antologi Cerpen dan Puisi 19. DI BALIK KEKECEWAAN ADA KEBAHAGIAANPiarman Tiga Peristiwa Mengecewakan Peristiwa Pertama, ketika itu pada tahun1997penulis mengalami peristiwa yang sangat menyedihkandanmengecewakan baru saja pulang dari kampunguntuksilaturahim dengan orang tua dan meminta bekaluntukliving cost dan biaya kuliah, dalam perjalanandarikampung menuju rumah cost semua bekal uang dicopetatauditipu seperti dihipnosis oleh oknum sopir angkotdanoknum kernet angkot karena sejak awal penulisnaikangkot sampai turun dari angkot hanya 2 orang supirdankernet. Penulis diturunkan oleh supir denagnalasantidak jadi mengantar ke tujuan penulis karena penumpanghanya 1 orang. Penulis turun dari angkot barusadardompet dan semua uang hilang. Saat sadar angkot sudah menghilang dari penglihatanpenulis. Ketika itu penulis sangat sedih kecewadanbingung karena semua bekal habis. Penulis tidakinginmengabarkan peristiwa ini kepada orang tua dikampungagar orang tua tidak sedih dan kecewa, cukuplahpenulissendiri yang menanggungnya. Alhamdulillah ketikaituada teman kuliah penulis yang meminjamkan uanguntukliving cost dan biaya kuliah. Hikmah atau kebahagiaan dibalik peristiwainiadalah walaupun sedih dan kecewa pada awalnyatapipenulis bisa mengikhlaskan dan berdoa denganpenuhharap kepada Allah Subhanahu wa ta’ala digantidenganyang lebih baik dari-Nya. Kira-kira waktu 6 bulandoa


JALAN MASIH PANJANG 209penulis dijawab oleh-Nya dengan penulis mendapatbeasiswa penuh dari IDB (Islamic DevelopmentBank)untuk kuliah di Pusat Pendidikan PengembanganGuruPertanian di Cianjur dan IKIP Bandung pada tahun1998,ketika itu mendapat beasiswa Rp. 17.000.000(tujuhbelas juta rupiah) padahal ketika itu dicopetuangkira-kira Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah)dengandemikian kalau dihitung secara mathematicAllahSubhanahu wa ta’ala telah menggantinya kehilanganuang56 x lipat. Alhamdulillah Allah Subhanahu wata’alaMaha Kaya dan Maha mengkayakan, tidak hanya beasiswaAllah Subhanahu wa ta ’ ala juga mengangkatpenulismenjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan ProgramBeasiswa tersebut. Peristiwa Kedua, penulis menerima tamu sebutsajanamanya Jhon (nama samaran) dari daerah lainyangkebetulan satu organisasi pergerakan ketika dikampus,tetapi penulis tidak mengenalnya secara pribadi.Penulis menerima Jhon dengan senang hati selama2hari2 malam karena penulis sangat percaya denganparasahabat yang aktif di organisasi kami, sepanjangperjalanan penulis aktif di organisasi tersebutumumnyaanggotanya jujur, baik, biasa bekerjasamatolongmenolong dalam kebaikan, dan religius, ataslatarbelakang itu penulis berbaik sangka dengan Jhon.Selama itu penulis menjamu Jhon denganbaik.Setelah 2 hari 2 malam penulis bersama danpercayapadanya, Jhon bercerita : “Jhon baru saja mengalamiperistiwa menyedihkan seluruh uang dan bekalnyahabisdicopet di perjalanan untuk menemui adiknya yangsedangkuliah di suatu kota dengan membawa bekal untukadiknya.Penulis merasa sangat terharu dengan ceritanya,singkat


210 Antologi Cerpen dan Puisi cerita Penulis memberi bantuan pinjaman uangkepadaJhon sekitar 1 bulan gaji penulis waktu itu tahun2000Rp. 600.000;. mungkin isyarat ilahi penulis menarikuang di beberapa mesin ATM tetapi uang tidak bisacair,terakhir penulis harus menyebarang laut naikkapalsekitar 1 Jam baru bisa menarik uang di ATM. Penulis dan Jhon berpisah setelah penulismemberipinjaman uang dengan penuh haru sebagai sahabatyangbaru bertemu 2 hari dan akhirnya harus berpisah,beberapa bulan berlalu penulis mendapat khabarbahwaJhon ditahan polisi karena penipuan dengan modusyangsama di provinsi lain. Singkat cerita penulis mendapatpelajaran mahal dari peristiwa ini bahwa penampilanseseorang sebaik apapun penulis tetap harus waspada,berbaik sangka itu penting tetapi waspada juga penting.Hikmah atau kebahagiaan dibalik peristiwainiadalah penulis merasa lebih sabar dan bersyukurdandikarunia Allah Subhanahu wa ta ’ala calonseorangpendamping hidup secara tidak terduga-dugadalamperkenalan singkat penulis mendapat anugerah terindahyakni Ahad pagi 25 Juni 2000 penulis merasasenang,gembira, berbunga-bunga, gelisah, cemas dan perasaanlainnya yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Alhamdulillah proses akad nikah ijabkabulberlangsung dengan baik dan lancar, pada sekitarpukul08.00 wib dihadiri keluarga kedua mempelai dantamuundangan, tausyiah dari penghulu yang sangat menyentuhhati bagi penulis sebagai bekal spiritualuntukberlayar bersama mengarungi samudera kehidupanyangmungkin ada gelombang badai ditemui dalam pelayaranmenuju pulau bahagia. Bertepatan pukul 10.15wibpengantin yang telah resmi menjadi suamiistri


JALAN MASIH PANJANG 211menduduki kursi kebesaran sebagai raja seharidiataspelaminan yang dihias dengan indah menyemarakkansuasana menambah gairah bagi sepasang suami istriyangbaru menikah senyum dan canda seakan dunia milikkitaberdua. Penulis dan istri merasakan kebahagiaan yangluarbisa, dengan senyum yang menawan menatap paratamuundangan yang cukup banyak, dengan tausyiah yangindahdari mubaligh ternama di kota mertua PenulisyakniUstadz. Drs H. Solihin, M. Ag, yang menyirami hatidanperasaan kedua mempelai sebagai bekal dalam menjalanikehidupan berumah tangga diiringi dengan doayangdipimpin sang Da'i dan diaminkan oleh para hadirindanhadirat. Kedua mempelai juga khusuk mengaminkan.YaAllah terimalah dan kabulkan gumam kedua mempelai.Aamiin ya rabbal 'alamiin. Setelah selesai semua proses akad nikah danresepsipernikahan, Penulis mengajak Sholat Sunnah danberdoabersama kemudian untuk pertama kali menciumkeningistri dan memeluknya sebagai tanda cinta dankasihsayang, walau penulis masih merasa grogi, perkenalanyang sangat singkat sebelum menikah hanya selama101hari dengan 5 kali pertemuan. Malam-malam maupunharihari penulis dan istri lalui dengan penuh rasasyukurkepada Allah SWT, karenanya kami bisa bertemu,berkenalan dan menikah. Setelah sepekan berbulanmadudi rumah mertua, saatnya merencanakan bulan madudipulau Bali, pulau tujuan wisata banyak orang baikturislokal maupun mancanegara. Penulis dan istri awalbulanJuli 2000 berangkat ke pulau Bali untuk pacarandanberbulan madu, berpacaran yang Islami nan indahkarenatelah syah sebagai sepasang suami istri. Penulismerasakan betapa indahnya pacaran setelah menikah,yang


212 Antologi Cerpen dan Puisi sebelum menikah penulis tidak berpacaran danprosesperkenalan sangat singkat. pasangan suami istriyangberasal dari latar belakang, suku dan budayayangberbeda. Semoga Allah SWT membimbing Penulisdankeluarga untuk meraih ridho Allah SWT menuju SyurgaNya.Aamiin Allahumma Aamiin. Penulis dengan anugerahterindah ini merasa dibalik kekecewaan tersebuttelahdiganti Allah SWT dengan kebahagiaan yang tiadaterkirasebagai balasan terindah dariNya. Peristiwa ketiga penulis mengalami peristiwayangsangat mengecewakan ketika itu kira-kira tahun2011penulis diajak orang-orang baik untuk berinvestasidisebuah perusahaan syari’ah dengan sistem keuntunganbagi hasil, ketika itu penulis berinvestasi sebesarRp.45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah), penulismerasa yakin karena teman-teman penulis orang baikyangtelah berinvestasi beberapa tahun dan mendapatkeuntungan sesuai dengan perjanjian denganpihakperusahaan. Penulis ketika itu baru sajaikutberinvestasi dan baru satu bulan mendapathasilkeuntungan usaha. Perusahaan bangkrut dan pemilikperusahaannya menghilang melarikan diri tidakmaubertanggungjawab kepada semua investornya. Hikmah atau kebahagiaan dibalik peristiwainiadalah penulis merasa perlu ikhlas dan ridhodanmengambil hikmah dibalik peristiwa ini, penulisberdoadan berharap penuh kepada Allah Subhanahu wa ta’aladiberi keikhlasan dan ke lapangan dada untuk menerimaperistiwa ini dengan ikhlas. Selain itu penulismerasakan kebahagiaan yang jauh lebih besar dibandingkehilangan uang sebesar Rp. 45.000.000 (empatpuluh


JALAN MASIH PANJANG 213lima juta rupiah) kalau dihitung secara mathematictelah mendapat anugerah keuntungan puluhan kalilipatatau bahkan ratusan kali lipat. Penulis mendapathikmahyang besar dan keuntungan yang tiada terkira,ketikapenulis merangkai kata dalam tulisan ini sebagaiungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wata’alapenulis telah benar-benar mengikhlaskan dan tidakadalagi rasa kecewa dan hanya merasakan kebahagiaandibalik peristiwa tersebut di atas. Dahsyatnya Kekuatan Ikhlas dan Ridho dalammeraihKebahagiaan Perjalanan panjang penulis dalam melalui lika-likukehidupan ini membawa penulis memahami hakikat kekuatanenergi Ikhlas dan Ridho. Energi yang dahsyatinibersumber dari sang Maha Segalanya. Dialah AllahsangMaha Membalas segala kebaikan, energi Ikhlas danridhoperlu terus dipupuk dan dilestarikan agar diatumbuhdan berkembang menjadi kekuatan yang sangat dahsyat.Penulis sangat yakin salah satu kunci kesuksesanadalah kekuatan energi Ikhlas dan ridho atassegalaketentuan Allah Subhanahu wa ta’ala. Apapun cita-citakita atau impian kita hendaklah dengan energiIkhlasdan ridho ini. Energi dahsyat ini denganmudahmengalahkan energi kecewa. Energi Ikhlas danridhobersifat membangun sedangkan energi kecewa bersifatmenghancurkan. Perjalanan hidup ini terkadang ada peristiwayangmembuat kita kecewa dan hendaknya kita cepat mengubahenergi kecewa menjadi energi yang lebih dahsyatyakniIkhlas dan ridho dengan sepenuh hati serayaberdoa,bertawakal, dan memaksimalkan ikhtiar untukmeraih


214 Antologi Cerpen dan Puisi kebahagiaan, kesuksesan, kesehatan lahir batin,kemuliaan dunia akhirat. Kebahagiaan Hidup dengan Ikhlas dan Ridho Penulis merasakan kebahagiaan, kenikmatandankepuasan dalam menjalani kehidupan ini setelahcukuplama belajar dan berlatih bagaimana mengikhlaskansetiap peristiwa hidup ini. Hidup dan kehidupaniniterasa indah penuh warna jika kita memilikienergiIkhlas dan ridho yang besar. Penulis terus berusahauntuk memenuhi relung hati dengan Ikhlas,ridho,tawakal atau berserah diri kepada-Nya, berpikirdanmerasa dengan bahagia, memupuk, memeliharadanmelestarikan energi dahsyat ini akan memberikanefekyang dahsyat luar biasa untuk meraih kesuksesanduniaakhirat. Kalimat-kalimat yang biasa penulis tanamkankepikiran bawah sadar ketika mengalamai peristiwayangmembuat penulis kecewa dan biasa penulis tanamkansebelum tidur setelah zikir sesuai sunnah nabi adalah:pertama “Saya memaafkan diri saya sendiri,orangorang terdekat saya, dan semua orang ya Allah bantulahhambaMu ini untuk memaafkan semuanya dan jadikanlahhati hamba lapang seluas angkasa dan seluas samudera,hamba yakin peristiwa ini pasti ada hikmahnya,pastibaik pada akhirnya. Kedua “saya mulai sekarang dan seterusnyasemakinbahagia, semakin sehat, semakin sukses, semakinmulia,semakin berkelimpahan ya Allah bantulah hambauntukmewujudkannya. Aamiin ya rabbal ‘alamiin Penulis menyarankan kepada segenap para pembacauntuk terus-menerus memupuk, memelihara, mengembangkan


JALAN MASIH PANJANG 215dan melestarikan energi dahsyat Ikhlas, ridho, tawakal,sabar, syukur sehingga hidup kita akan senantiasabahagia, sehat, sukses, mulia dan berkelimpahanrejekiyang berkah. Energi dahsyat ini juga menguatkan hubunganseseorang kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agarcintakepada Allah Subhanahu wa ta’ala itu senantiasabesardan dahsyat untuk mengantarkan kita ke dalamsyurgayang di dalamnya penuh dengan keindahan. Aamiinyarabbal aalamiin. Demikianlah pengalaman penulis dalam mengembangkandan mengasah kemampuan mengelola hati dan pikiran.Semoga pengalaman penulis bisa menjadi inspirasi,motivasi bagi segenap para pembaca sekalian. Aamiinyarabbal ‘alamiin. Salam hangat dari Penulis buat segenap paraPembacabuku antologi “Jalan Masih Panjang.”Tulisan ini bersumber dari kisah nyata Penulissendiri.


216 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Penulis adalah MagisterIlmuPsikologi Sain Universitas Indonesia2008. Guru Madrasah Aliyah dikotaPalembang, Dosen Luar BiasaUINRaden Fatah Palembang, PembinaTahsin dan Tahfidz Al Qur'an,Pemegang Sanad Qiro'ah AlQur'anImam Ashim Al Kufy dan ImamAbuJa'far Al Madany bersambungkepadaRasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. FasilitatorGuru Bimbingan dan Konseling Provinsi Sumatera Selatan,Ketua MGBK Provinsi Sumatera Selatan. MotivatorPengembangan Diri Siswa, Hipnoterapis, NNLPer,SEFTer,Trainer SEFT, Graphologist, Pembelajar TeknologiPikiran, Pembelajar dan Praktisi Thibun Nabawi,MaxExplorer, Terapis khusus masalah keperkasaan Priadankeharmonisan Rumah Tangga. Terapis Bio Elektric.Penulis juga sebagai Promotor STIFIn berlisensidariSTIFIn Instute. Hobi : Membaca, Menulis, Olahraga Beladiri,Badminton, Tenis Meja, Mengembangkan diri pada7dimensi kehidupan : Spiritual, Intelektual, Profesi,Sosial, Keluarga, Finansial dan Hobi tertentu, menyukaipertualangan di alam bebas : hutan, gunung,laut,persawahan dan perkebunan. Menyukai bercocoktanam,memelihara ternak dan ikan.


JALAN MASIH PANJANG 21720. APA YANG KAU TABUR ITU YANG KAUTUAINina Yuliana Hidup ini adalah karunia dari yang mahakuasa.Terkadang kesedihan dan kebahagiaan akan datangsilihberganti. Begitu banyak ujian dan cobaan yang diberikanoleh Sang maha pencipta. Namun sebagai insanbiasakita kadang – kadang sulit menerimanyadengankelapangan dada. Al kisah ada seorang insan yang bernamaMustofayang hidupnya selalu ditimpa berbagai kemalangandankesedihan yang tak bertepi. Semasa hidupnyaMustafaadalah seorang pemuda yang baik. Selalu taat beribadahdan tak pernah sedetik pun meninggalkan yangfardu.Selalu berbuat baik terhadap sesama dan takpernahmengingkari janji apabila dia berjanji. Dari kecil Mustafa selalu ingat pesan ibunyabahwasebagai seorang manusia janganlah menyakiti hatisesamaapalagi memiliki hati yang dengki dan hasad.Mustafaselalu terngiang semua perkataan dari ibunya.Jikaingin selamat hidup di dunia ini hendaknyaselaluberbuat dan berperilaku yang baik. Jika menyakitidengan lisan maka ucapan itu akan seperti pedangyangakan selalu mengiris-ngiris hati orang yang disakiti.Suatu hari Mustafa bertemu dengan seseorangyangkesusahan di jalan. Mustafa merasa sangat iba.Makadidekati dan dihampiri orang tersebut. Dengan perkataanyang lembut Mustafa bertanya kepada orang itu.“Duhaikisanak ada apa gerangan kenapa wajahmu muramsekali?


218 Antologi Cerpen dan Puisi Apakah ada sesuatu hal yang bisa saya bantu?KataMustafa” Lalu Kisanak itu menjawab:”Nak bapakbelummakan dari kemarin, bapak sangat lapar sekali.Perutbapak sangat sakit dan bapak sudah tak sanggupuntukberjalan. ” Lalu Mustafa merogoh sakunya danmelihatbahwa uang yang ada di sakunya hanya tinggalsepuluhribu saja. Dengan berat hati Mustafa lalu bergegas pergikesebuah kios makanan. Sebelum pergi Mustafa berkata:”Bapak tunggu di sini sebentar, saya akan membelimakanan buat Bapak. Mohon tunggu sebentar ya Pak,”kataMustafa. Lalu Mustafa bergegas membeli makananyangdiperlukan agar bapak bisa makan dan kelaparan.Taklama Mustafa kembali dengan membawa makanan untukBapak.“ Ini makanan buat Bapak. Maaf ya Pak hanya iniyangbisa saya belikan untuk Bapak. Silakan dimakanPak,”kata Mustafa. Dengan lahap bapak memakan makananyangdibawa oleh Mustafa. Akhirnya bapa bisa makandenganlahap.“Terima kasih ya Nak, sekarang Bapak sudahtidakkelaparan lagi. Bapak sangat bersyukur bisabertemudenganmu. Semoga Tuhan yang Maha Kuasa membalassemuakebaikanmu,” kata bapak. Lalu bapak itu pun pergi.Mustafa tak pernah sedikitpun mengingat-ingatsemuakebaikannya. Semua hal yang sudah dia lakukanpadaorang lain. Dia lupakan. Dan selalu menganggap apayangia lakukan semata-mata atas kehendak yang maha kuasa.Sejak kecil hingga dewasa Mustafa senang membantuorang lain yang kesusahan. Dalam hatinya iasenangapabila membantu sesama. Walaupun Mustafa sebenarnyabukan orang berada, yang memiliki banyak harta.Mustafahanya orang biasa, dari kalangan sederhana.Ibunya


JALAN MASIH PANJANG 219hanya seorang ibu rumah tangga dan ayahnyahanyaseorang kuli panggul di pasar. Ia merasakan bagaimanakeadaan seseorang yang kelaparan dan belummakan.Pastimya sangat menderita. Mustafa hidupnya penuh dengan penderitaandankesulitan. Bagaimana ia harus sekolah berjalankakidari rumahnya menuju sekolah. Bagaimana iaharusmencari uang untuk membantu ayah dan ibunyauntukmembiayai sekolahnya. Ia dididik oleh orang tuanyaagarmandiri dan bekerja keras. Cita-citanya inginmenjadiorang sukses. Mustafaa harus membiayai sekolahnyasendiri karena orang tuanya tidak punya banyakuanguntuk membiayai semua kebutuhannya. Mustafa sosok anak yang rajin dan pintar.Iadiberikan kelebihan berupa kecerdasan intelektualdanspiritual. Selain sosok yang rajin beribadah,Mustafajuga sosok pekerja keras. Ia bercita-cita kelakiaingin menjadi orang yang sukses agar bisa membahagiakankedua orang tuanya. Mustafa selalu rajin bekerja dan menghasilkanbanyak uang agar bisa membiayai sekolahnya.Mustafatidak ingin merepotkan kedua orang tuanya.Dalamhatinya ia ingin membuat orang tuanya banggadanbersyukur mempunyai anak seperti dirinya. Kehidupan yang susah dan menderita baginyasudahbiasa. Mencari sesuap nasi dan bekerja sampingansepulang sekolah untuk membantu kehidupan ekonomikeluarganya. Maka ketika Mustafa bertemu denganseorangkakek yang kelaparan dengan serta merta diaakanmembantunya. Menolong orang yang kesusahan. Semasa sekolah menengah atas, Mustafaselalumenjadi bintang kelas. Dan memperoleh nilai yangsangat


220 Antologi Cerpen dan Puisi baik dan memuaskan. Mustafa sangat rajin belajardanbertekad ingin menjadi orang sukses agarbisamembahagiakan kedua orang tuanya. Ia selalu berusahasemaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas-tugasnyasebagai seorang pelajar. Ketika menjelang kelulusan. Mustafa menjadilulusanterbaik. Seluruh nilainya mendapatkan predikatmemuaskan. Dan Mustafa dipanggil ke depanuntukmendapatkan trofi penghargaan sebagai siswa teladan.Pada saat mencoba tes masuk ke fakultas kedokteran.Ternyata Mustafa termasuk ke dalam salah satucalonmahasiswa kedokteran salah satu universitas negeriditanah air. Mustafa juga mendapatkan beasiswadarikampus. Atas usaha dan perjuangannya akhirnyaMustafabisa menikmati semua usaha dan kerja kerasnya.Danmenjadi seorang mahasiswa fakultas kedokteran. Mustafa awalnya tidak percaya atas perjalanankisahnya bisa mencapai kemudahan menjadi mahasiswakedokteran. Hal ini ternyata berkat semua ketulusandankeikhlasan Mustafa yang sering membantu sesamanyayangkesusahan. Guru Mustafa ternyata sangat menyayangidanmemperhatikan Mustafa. Bagaimana perjalanan Mustafayang berjuang dengan gigih ingin membahagiakankeduaorang tuanya. Ternyata dibalik usaha Mustafa ada perananguruwali kelasnya Mustafa yang membantunya mendaftarkankejurusan kedokteran. Wali kelas Mustafa yang bernamaBuSiti, sangat menyayangi Mustafa. Menganggapnyasudahseperti anaknya sendiri. Bu Siti ingin membantuMustafauntuk meraih cita-citanya menjadi seorang dokter.BuSiti berharap Mustafa suatu hari nanti akanmenjadiorang yang sukses bagi nusa bangsa dan agamanya.Bisamembahagiakan kedua orang tuanya.


JALAN MASIH PANJANG 221Ternyata benar kata pepatah, apa yang kautaburmaka itu pula yang kau tuai. Semua kebaikan yangpernahdilakukan apabila dilakukan dengan penuh keikhlasanmaka semua itu akan kembali padamu. Melakukansemuaperbuakan jahat ataupun baik semua akan kembalikepadapemiliknya. Apabila kita selalu membantu sesamayangkesusahan, maka Tuhan akan mengirimkan seseoranguntukmembantu hambanya mengatasi kesulitan itu.Namunapabila kita selalu berbuat jahat dan aniayamakapembalasan dari Tuhan sangat pedih dan setimpaldenganperbuatannya. Semua yang terjadi atas kehendak sang pencipta.Maka janganlah sekali-kali kita menyakiti hatisesama.Apalagi menyakiti hati kedua orang tua. Salah satudoayang terkabul, berasal dari keridhaan orang tua.Betapaorang tua Mustafa selalu mendoakan kebaikandankesuksesan bagi Mustafa. Doanya yang terpanjatkankeatas langit. Mengharapkan anaknya kelak menjadiorangyang sukses, berbakti bagi nusa bangsa dan agama.Semuatercapai berkat ketulusan dan kebaikan Mustafa.Selaluberbuat baik terhadap sesama dan selalu memuliakankedua orang tuanya. Tidak pernah mengharapkanupahataupun imbalan atas semua kebaikannya. Semuanyasemata-mata hanya mengharapkan keridhaan darisangpencipta. Maka berbuat baiklah dan janganpernahmengungkit-ungkit semua kebaikan. Berbuat baiklahdanlupakan. Maka hendaklah kita selalu yakin danpercayabahwa apa yang kau tabur maka itu pula yang akankautuai.


222 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Penulis bernama Nina Yuliana,lahir di Subang pada tanggal9Juli 1982, putri ke-7daripasangan Bapak Sardju Ato Heryanto(Almarhum) dan Ibu Dra.Hj.JojohKastijah.Penulis memilikiRiwayatPendidikan lulus Strata 1padatahun 2004 di IAIN SGD Bandungdanpada tahun 2019 Melanjutkansekolah pendidikan Strata1diUniversitas Terbuka Bandung Jurusan PGSD luluspadatahun 2021.Dan lulus S2 pada tahun 2022 diARSUniversity Bandung jurusan Magister ManajemenPendidikan. Prestasi yang diraih:juara 2 lomba guru berprestasitingkat kecamatan Subang;juara 1 lomba Borangantingkatkecamatan Subang dan juara 2 tingkat KabupatenSubang(2021); Lolos 1000 guru motivator tingkatnasional dan mendapatkan piagam dari BupatiSubang;Juara 1 presensi terbaik dalam penguatanprofilpancasila (2022) yang diselenggarakan oleh KemenristekProvinsi Jawa Barat. Karya tulis yang dihasilkan sebanyak 18lebihjudul buku antologi cerpen, opini dan puisi sertaduabuku solo berjudul Curahan Hati Seorang Guru(2022)dan Kisah Seorang Guru Penggerak (2023)


JALAN MASIH PANJANG 22321. KUMPULAN PUISI Yati Sumiati MENARA BAHAGIA Berdiri di sela keterbatasan Dengan berbekal suatu harapan Semoga jadi wujud pengabdian Pada-Mu wahai Tuhan Tertatih disela keterpurukan Dengan mengais suatu impian Semoga dipertemukan Dalam hidup penuh keabadian Merangkak disela ketidakberdayaan Dengan berharap suatu keajaiban Semoga indah dikesudahan Husnul khotimah puncak pencapaian


224 Antologi Cerpen dan Puisi BARIS RASA Terimakasih gelisah Membuat resah Ada akhir yang indah Terimakasih galau Membuat risau Ada sentuhan berkilau Terimakasih derita Membuat warna Ada rasa yang tertata GURU Berdiri tegar di tengah gelombang perubahanMenancapkan kuku-kuku keyakinan Menegakkan pilar-pilar kehidupan Merangkai sejarah peradaban Beratapkan harapan Tercipta generasi dambaan Meneruskan perjuangan Orang-orang terdepan Tetap mengajar Tetap menginspirasi Untuk semua Anak negeri


JALAN MASIH PANJANG 225MUTIARA Tersimpan di kedalaman Tersembunyi dari pandangan Terjaga kesucian Berkilauan Mutiara terpendam Di dasar lautan Selami kedalaman Arungi keindahan Mengagumi-Mu dengan diam Memuja-Mu tanpa kata Menyanjung-Mu tanpa bicara Semoga terjaga EKSPRESI Berbagai ekspresi Mewarnai hidup ini Mari ekspresikan diri Asal tidak saling menyakiti Mari mengapresiasi Asal tidak saling melukai Dan mari jalani hidup ini Dengan bersandar pada Ilahi Robbi


226 Antologi Cerpen dan Puisi TERBANG Kau hadir hanya sekejap Kau ada hanya sesaat Kau muncul hanya lewat Hilang secepat kilat Kurelakan pergimu bersama nada itu Kulepas kau bersama riuh itu Indahmu bukan tuk dinikmati Hadirmu hanya tuk berbagi Aku membuang bayangan Ke langit kehidupan Aku melempar kenangan Ke dasar kesadaran HARMONI Meramu rasa Merakit nada Menikmati melodi Menjadi harmoni Lagu kehidupan Siulan ketuhanan Nyanyian kejiwaan Mendamaikan kemanusiaan


JALAN MASIH PANJANG 227AROMA Perjalanan rasa Menghilangkan warna Ada nuansa Yang berbeda Menampar kesadaran Mengoyak keyakinan Menonjok perasaan Memukul kemanusiaan Perjalanan masa Tersimpul akhirnya Semua terjelma Dalam pribadi mulia CAKRAWALA Buku bacaan bermutu Jadi jendela ilmu Bisa berkenalan dengan dunia Memperluas cakrawala Sentuhan pena Goresan kata Tertuang dalam karya Yang tertata


228 Antologi Cerpen dan Puisi Buka cakrawala dengan membaca Ekspresikan diri dengan menulis Hasilkan karya dengan mengolah rasa Bermanfaat bagi semua MURNI Bagaimana menghilangkan Duri-duri dalam hati Semak-semak dalam otak Noda-noda dalam jiwa Untuk memurnikan keyakinan Kepada-Mu saja Bagaimana menepis Goda-goda dunia Jerat-jerat syahwat Yang bersemayam di dada Untuk menuju Engkau saja Laa haula walaa quwwata illa billah


JALAN MASIH PANJANG 229PEMENANG KEHIDUPAN Pagi sudah menghampiri lagi Malam sudah menghilang dari pandangan Mari beraktivitas kembali Semoga menjadi pemenang kehidupan Pertajam pikiran Pertebal keimanan Perkuat keahlian Jalan menuju Tuhan Harta bukan tujuan Gelar dan pangkat hiasan Amal baik kumpulkan Semoga mendapat rido Tuhan


230 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Yati Sumiati. Lahir diGarut10 Maret 1975. Mengajar diMAN1Garut. Mencoba berkaryadenganmenuangkan ide-ide dalambentuktulisan dan dipublikasikanmenjadibuku. Buku yang sudah ditulisberjudul Serpihan Hati,RajinMembaca Gemar Menulis PandaiBerkarya, Kupergi BersamaDamaimu(Antologi Puisi), AntologiPuisiTentang Sebuah Buku dan RahasiaIlmu (Gerakan Akbar 1000 Guru ASEAN MenulisPuisi,Meniti Hidup Menuju Sukses.


JALAN MASIH PANJANG 23122. TAHTA DI BALIK KABUT LEMBAYUNGMahdalena Yunginger Angin malam berhembus dengan lembut menembuslapisan kulit siapa saja yang merasakan. Rembulanmalamredup bersembunyi di balik awan seakan malu menampakkandirinya. Bintang-bintang tertutupi awan seakantakmaumerelakan hadir dalam dinginnya malam. Suara jengkrikmalam menghibur semesta dari terpaan bayu yang mendesirdengan penuh kelembutan. Malam semakin larut dansepi.Namun, sosok perempuan sebaya itu tetap duduk termenungseakan tak menghiraukan alam yang semakin sendudalamrendaman kesunyian. Riana seorang gadis yang memiliki raut wajahcantikbertubuh semampai. Memiliki kulit sawo matangdenganbentuk wajah oval dihiasi uraian rambut tergeraipanjang bersinar diterpa rembulan malam. Hatinyaterenyuh dalam gundah. Terpekik hatinya dalamjalinanhidupnya yang sunyi. Seakan ingin berteriak,Rianamemikirkan hidupnya. Malam semakin larut. Semilir angin hinggapdipucuk-pucuk yang kemudian bergoyang pelan. Dinginudaramalam terasa menusuk hingga ke tulang. Sangdarameringis. Ada segaris rasa sakit mengiris seiringhembusan angin. Ada setangkup haru mengoyak kalaudaramalam mencengkram. Riana bangkit dari duduknya. Membawa dukanyakeruang rindu pelipur lara. Dengan langkah yanggontaiRiana masuk ke kamar melewati ruang tengah. BapakdanIbunya masih duduk menonton acara televisi. Merekatak


232 Antologi Cerpen dan Puisi ingin mengganggu Riana dengan kegundahan hatinya.Mereka tahu apa yang dialami Riana. Memang ditinggalorang yang dicintai sangat menyakitkan. Merekahanyaberpandangan saat Riana berlalu dari pandanganmereka.Sedih melihat perilaku Riana yang mananggung kesedihanberkepanjangan. Bahkan kedatangan teman akrabnyaShintahampir setiap hari tak membuahkan hasil untuk melupakankesedihannya. Ibu Riana bangkit menyusul anaknya yang masukkekamar. Sambil duduk di tepi ranjang Ibu Rina memandangianaknya yang terbaring lesu. Melihat ibunya, Rinamulaimeneteskan air matanya. Lalu ibunya duduk ditepiranjang. Riana bangkit dan berbaring di pangkuanibunya.Sambil membelai rambut Riana dengan penuh kasihsayang,ibunya memberi nasehat dan petuah. “ Nak, tak baik memendam rasa seperti ini.Ayo,bangkitlah. Aldo tidak akan kembali lagi. Kauharusmerelakannya. Aldo telah diambil oleh sang pencipta-Nya.Kasihan Aldo nanti tidak tenang melihat dirimuyangsedih seperti ini. Hidup ini harus engkau jalanitanpaAldo, Nak. Nikmatilah hidupmu, Nak. Lanjutkan hidupmu.Raihlah cita-citamu menjadi guru yang baik.Masadepanmu yang cerah menantimu. Tak ada gunanya menangisiyang tiada. Hanya akan menambah duka berkepanjangandihatimu,” nasihat ibunya sambil membelai rambutanaknya.Riana makin tertelungkup menahan isak tangisnya.Kata-kata yang diucapkan ibunya semakin membuatnyasedih. Teringat waktu dia bersama Aldo. Aldobegitumenyayanginya. Aldo yang selalu memberi semangatdanselalu menemaninya serta menasehatinya apabilaadasesuatu hal yang dia alami membuat dirinya sedih.Kini,Aldo telah tiada. Berpulang ke Sang Penciptanya.Sudah


JALAN MASIH PANJANG 233enam bulan Aldo meninggalkan dirinya dalamsebuahkecelakaan. Rina makin membenamkan wajahnya dipangkuanibunya.Tangisnya makin memilukan hati yang mendengarnya.Mataibunya mulai berkaca-kaca. Dia juga mengetahuibagaimana hubungan anaknya dengan Aldo. Aldo anakyangbaik, sholeh dan sopan. Aldo begitu menghormatikeduaorang tua Riana. Aldo berasal dari keluargayangberkecukupan. Namun bagi kedua orang tua Rianahalitutidak menjadi persoalan. Mereka tidak pernah mencampuriurusan hati anaknya.Yang penting buat merekaRianadapat menjaga diri sampai pada jenjang pernikahan.Riana bangkit dari pangkuan ibunya. Dia mengambilbantal dan memeluknya. Dia pamit kepada ibunyauntukistirahat. Dengan mata yang masih sembab sambilmenahanisak tangis Riana merebahkan tubuhnya. Masih terbayangsetiap moment indah kebersamaannya dengan Aldo.Rianaberharap disetiap mimpinya dia bertemu denganAldo.Kerinduannya kepada Aldo belum pudar dimakan waktu.Dandiapun tertidur dengan lelap dalam balutan mimpi.Tengah malam Riana terbangun dari tidurnya.Diamerasa kehausan. Air minumnya di atas mejahabis.Terpaksa dia harus keluar untuk mengambil airminum.Saat melewati kamar ibunya, Riana mendengar suaraisak.Dengan hati-hati dia membuka kamar ibunya. Diamelihatibunya sedang berdoa sambil menangis. Ternyataibunyamendoakan agar dirinya bisa ceria kembali dantidaklarut dalam kesedihan. Riana segera mengambil air minum dan kembalikekamarnya. Riana duduk dan menekuk dagunya. Wajahnyakembali diliputi kesedihan. Ternyata selama inijugaibunya sedih memikirkan dirinya. Sampai-sampaidalamdoa ibunya meneteskan air mata. Riana merasa bersalah


234 Antologi Cerpen dan Puisi kepada ibunya. Riana mulai memikirkan keadaannyaselamaini. Dia larut dalam kesedihan yang sangatdalam.Butiran-butiran halus menetes dari matanya. Hatinyaberkecamuk. Dalam kesedihannya Riana tertidurdalamkegalauan hati. Langit mulai nampak kemerahan. Bintang fajarterangtampak jauh menghiasi indahnya langit di ufuktimur.Riana mulai mengeliat. Dengan mengucek mata,Rianabangun dari tidurnya. Riana teringat kembalidenganibunya yang semalam mendoakan dirinya sambil menangis.Riana menghela nafas dan menghempaskannya.Seolahmengusir kegalauan dan kesedihan yang menghimpitbathinnya. Riana sangat sayang kepada ibunya. Diatidakingin ibunya juga bersedih melihat hanya karenarasasedihnya ke Aldo. Dalam hatinya Riana akan berusahatidak akan memperlihatkan kesedihannya kepadaibunya,dia berjanji akan menutupi kesedihannya itu dariibunya.Riana bangkit dan mandi. Dia berniat pergi keSekolahDia harus memperlihatkan kepada ibunya bahwa diaakanmenjadi anak yang ceria lagi. Sudah enam bulandiamemendam duka. Riana berniat olahraga dulu sebelum berangkatkesekolah. Dia segera menggunakan pakaian olahragasederhana. Saat mengambil sepatu, matanya tertujupadasepasang sepatu olahraganya warna pink. Terbesitrasarindu. Namun, Riana berusaha menekan perasaannya.Diasudah berjanji pada dirinya tidak akan membuatibunyasedih. Riana meraih sepatu itu dan memakainya. Kemudiandia keluar rumah dan pamit pada ibu bapaknyauntukolahraga. Bapak dan ibunya kembali berpandangan.Adarasa gembira di hati mereka melihat ada raut ceriadiwajah Riana. Mereka bersyukur akhirnya Rianabisatersenyum manis.


JALAN MASIH PANJANG 235Riana berlari menyusuri jalan sambil sesekalijalankarena kelelahan. Sudah lama dia tidak berolahraga.Sambil sesekali berhenti Riana terus berlari. Beberapakali Riana bertegur sapa dengan orang-orang kenalannyayang juga berolahraga. Riana hampir terjerembabsaatdia lari. Ternyata dia menginjak tali sepatunyayanglepas. Riana jongkok membetulkan tali sepatunyadankembali ingin melanjutkan aktivitas larinya. Tiba-tibadari arah belakang ada yang menabrak dirinya saatRianabaru ingin berdiri. Kembali dirinya terjerembab.Sayupsayup dia mendengar suara berat mengucapkan permohonanmaaf. Dengan meringis kesakitan Riana berusaha bangkit.Kedua tangan terulur ingin menolong Riana untukbengun.Namun Riana mengibaskan tangannya. Hanya tatapantajammenghujam ke wajah pemuda tersebut. Susah payahRianabangkit. Kemudian dengan langkah tertatih-tatihdiamenjauh dari orang itu. Riana tidak mempedulikantatapan heran di mata orang tersebut. Diatetapmenyeret langkahnya untuk menjauh. Sampai di rumah kedua orang tuanya kagetmelihatRiana yang datang dengan tertatih-tatih sambil memegangtangannya. Mereka langsung mendekati anak sematawayangmereka itu. Sementara Riana mengeluh kesakitan.Tangandan lututnya kelihatan luka kecil akibat terkenaaspaljalan. Kadang dia menyalahkan tali sepatunya. Diajugamenyalahkan pemuda yang menabraknya itu. “Dasar lari tidak lihat-lihat. Sembarangannabrakorang.” Seru Riana sambil mengusap tangannya yangluka.“Ini ada apa, Nak. Kok sampai luka sepertiini?”seru ibunya sambil memeriksa kaki dan tangan Riana.“Aku ditabrak laki-laki yang tak bermata, Bu.”“Lho, kok bisa ditabrak sama laki-laki takbermata.Maksudnya buta? Tanya ibunya makin keheranan


236 Antologi Cerpen dan Puisi “Ya nggak juga Bu. Bukan buta.”“Maksudnya?” Ibunya makin keheranan “Aku tadi lagi mengikat tali sepatuku yanglepas.Ehh, tiba-tiba ada yang lari menabrak aku. Apaitunamanya kalau bukan tak ada mata?”“Ohh… ya sudah, ibu obati ya.”Bapak Riana datang dengan membawa kotakobat.Kemudian ibunya langsung mengobati luka-luka kecildilutut dan tangan Riana. “Bagaimana, Nak. Masih sakit? “Sudah agak mendingan, Bu. Terima kasih ya,Bu.“ Ya, sudah. Cepat ganti pakaianmu. Setelahitusarapan bareng Ibu dan Bapak ya. Jangan lama-lamaya,Nak. Bapakmu sudah menunggu. “Iya. Bu.” Riana sudah rapi. Dia keluar kamar untuksarapandengan kedua orang tuanya. Setelah sarapan, Rianapamitke bapak dan ibunya untuk berangkat ke sekolah.Diaingin menjadi guru yang ceria lagi yang tak dirundungkesedihan. Bapak dan ibunya sangat gembira melihatperubahan dalam diri Riana. Riana membawa mobilpribadihadiah dari orag tuanya saat ulang tahun. DengansantaiRiana mengemudikan mobilnya. Sampai di sekolahRianamemarkirkan mobilnya, kemudian dia turun. Riana adalah seorang guru sekolah dasaryangmengampuh kelas enam. Jarak sekolah tempat tugasnyadari rumah tidak terlalu jauh. Sesaat Riana melayangkanpandangannya ke sekolah. Terbayang kembali bagaimanadia tidak peduli dengan lingkungan sekolahnyasetelahmusibah yang dialami oleh tunangannya. Ada rasarindudan haru serta rasa bersalah berkecamuk dalam hatinya.Selama ini dia tenggelam dalam kesedihan sehinggatidakmempedulikan kondisi sekolah. Bahkan diatidak


JALAN MASIH PANJANG 237memperhatikan muridnya. Kedatangannya ke sekolahhanyasekedar mengajar bahkan hanya memberi tugaskepadamuridnya. Tak terasa Riana meneteskan air mata mengenangsemua ini. Ada penyesalan membuat hatinya bangkituntukharus kembali menjadi guru yang dirindukan muridnya,guru yang bahagia dan ceria. Dengan langkahpenuhsemangat Riana memasuki halaman sekolah.Rianamelemparkan senyum manisnya setiap berpapasandenganguru. Bahkan Riana menyempatkan waktu menyapamuridmurid yang berpapasan dengannya. Beberapa rekanguruyang melihat perubahan Riana ini saling berpandangandan tersenyum. Mereka merasa ada perubahan baikdalamdiri Riana. Riana dikejutkan oleh pelukan dari belakang.Ternyata sahabatnya Shinta. Riana kembali memeluksahabatnya itu. “Akhirnya, kau datang dengan senyuman manismu,Na.Aku kangen sekali melihat senyumanmu ini.”UjarShintasambil melepaskan pelukannya. “ Aku juga Shinta. Aku kangen kamu dan sekolahkuini.” Keduanya kembali berpelukan. Seolah-olah takinginberpisah lagi. Memang Riana dan Shinta bersahabatsejakmereka bertugas dalam satu sekolah. Mereka berjalanmenuju selasar sekolah. Shinta penasarandenganperubahan Riana. “ Riana, kok aku hari ini melihatmu berbeda,Adaapa? Cerita dong? ” kata Shinta sambil menatapwajahRiana lebih dalam. Riana hanya tersenyum manis sambil menggodaShinta.Tiba-tiba bel masuk berbunyi. Shinta masih penasarandengan perubahan Riana. Sambil menarik-narik tangannya


238 Antologi Cerpen dan Puisi Riana. Shinta berupaya memaksa Riana untuk bercerita.Riana jadi kasihan melihat Shinta yang penasaran.“ Baik, Shinta. Akan aku ceritakan. Tapinantiselesai mengajar ” . Kata Riana sambil menggandengtangan Shinta untuk ikut apel. “Janji, ya”. Sahut Shinta sambil menariktanganRiana agar berhenti. “Iya…, Ayolah kita ikut apel bersama siswa”.Keduanya menuju halaman sekolah untuk apelpagisambil menertibkan siswa. Selanjutnya mereka menujukekelasnya masing-masing untuk melaksanakantugasmengajar. Riana begitu memperhatikan keadaan kelasnyayang selama ini tak dia perhatikan lagi.Dengantatapan penuh rasa bersalah Riana menyapa siswasambilmenanyakan kabar mereka. Riana dengan penuh semangatmembimbing siswanya dalam belajar. Beberapaorangsiswanya saling berbisik. Mereka senang melihatgurumereka hari ini memberikan pembelajaran denganpenuhsemangat. Mereka ikut senang dan bersemangat belajar.Dalam bisikan mereka berkata, akhirnya gurukitakembali. Guru yang dulu sangat mereka rindukandalammemberikan pelajaran. Guru yang dulu selalu memotivasimereka. Guru yang dimata mereka merupakan guruyanghebat. Hari ini mereka tidak lagi melihat kesedihandiwajah gurunya. “ Anak-anak, Yuk kita belajar di luar kelasya.Mau?” Dengan serentak siswa menjawab, “Mau, Bu..!”“ Ya, anak-anak. Materi yang ibu sampaikaninisangat penting untuk adik-adik lihat langsungdilingkungan kita. Materi yang ibu bawakan ini bisaadikadik pelajari di luar. Karena kita mengamatiperkembangbiakan tumbuhan.


JALAN MASIH PANJANG 239Anak-anak dengan sangat antusias mengikutipembelajaran yang diberikan Riana. Beberapa rekangurumerasa lega akhirnya Riana bisa Kembali ceria. Walaupunmereka pahami apa yang menimpa Riana bukanlah halyanggampang untuk dilupakan secepatnya. Mereka kagumdenganperubahan Riana. Tak terasa bel untuk pulang berbunyi. Rianamemintasiswanya untuk berdoa sebelum pulang. Riana memulangkansiswanya sambil memberi nasihat untuk langsungpulangke rumah, tak lupa mengerjakan tugas dan belajarlebihbaik.Tak lama Shinta menemui Riana dengan senyumantipis. “Jalan, yuk.” “Kemana?” Riana bertanya tanpa menengokShintasambil merapikan buku-buku di atas mejanya. “ Ke Mall. Kamu kan janji untukceritaperubahanmu. Aku penasaran. ”Balas Shintasambilmenatap Riana dengan penuh permohonan. Tadi, kamu janji mau cerita, ”lanjutShintamakin menunjukkan wajah memelas. “Baiklah.., Ayo. Kamu sudah siap kan?”Selesai merapikan bukunya , Riana dan Shintajalanjalan ke mall untuk melepaskan rasa kerinduanmereka.Selama ini Riana selalu menolak diajak jalan.Karenarasa sedih yang masih menguasai dirinya. Kedua sahabat itu sejenak melupakan problemahidupnya masing-masing. Mereka larut dalam kegembiraan.Riana menceritakan perubahannya bahwa dia kasihandengan ibunya yang selalu mendoakannya setiapmalamagar kembali menjadi ceria. Tak terasa harisudahpetang. Riana dan Shinta berniat kembali. Saatkeluardari lift, Riana bersenggolan dengan seseorangyangmenyebabkan bawaan orang tersebut berhamburan.Dengan


240 Antologi Cerpen dan Puisi mengucapkan kata maaf, Riana buru-buru memungutbarangyang berserakan tersebut dan menyerahkannya.Saatberpandangan, Riana kaget. Begitu juga Shintakagetmelihat laki-laki tersebut. Wajah orang tersebutmiripdengan tunangannya Aldo. Kerinduannya Kembali menyeruakrelung hatinya. Shinta memperhatikan wajah Riana.“ Kok, Kamu lagi! ” ucap Riana melepaskanbarangdalam genggamannya. Pria itu kaget juga. Dia hanya terperangah.Teringat kejadian tadi pagi dia menabrak perempuanitu.Dia terpaku menatap berlalunya Riana dan Shinta.Diaingin berkenalan dengan wanita yang ditabraknyaitu.Namun, kedua perempuan cantik itu berlaludaripandangannya. Buru-buru dia memungut bawaannyadanberlari mengejar Riana dan Shinta. Ada rasa teduhdanindah saat memandangi wajah wanita yang ditabraknyaitu.Sampai di luar mall, dia melihat Riana danShintamenuju ke arah parkiran yang tak jauh dari mobilnya.“Tunggu”! Riana dan Shinta menengok ke arah suara tersebut.Mereka melihat pria tadi mengejar mereka. Rianaburuburu menarik tangan Shinta masuk ke mobil.Dalamhatinya, Riana belum mau mengenal pria lain. Diamasihingin membuat kedua oang tuanya bahagia dengantidaklagi sedih mengingat masa lalunya yang kelam.Shintatak bisa berbuat apa-apa. Dia memahami apayangdirasakan Riana. Dia mengikuti Riana masuk kemobil.Dia tak ingin membuat sahabatnya kembali bersedih.Biarlah takdir yang akan menuntun perjalananhidupsahabatnya. Setidaknya pelita hidupnya masih tersisa.Bulan berganti tahun. Riana menjalankan tugasnyasebagai guru dengan penuh tanggung jawab. BahkanRianamendapat beasiswa dari pemerintah atas pencapaiannya


JALAN MASIH PANJANG 241dalam mengikuti lomba menulis Esay dengan tema“GuruInovatif dalam Merdeka. ” Riana makin meningkatkankompetensinya dalam mewujudkan guru yang professionaldengan berbagai kegiatan. Salah satu kegiatanyangdilakukan Riana adalah mengikuti webinar secaramandiri.Sinta semakin kagum dengan Riana. Riana yang sekarangbeda dengan Riana yang dulu. Makin dewasa dantegar.Kedukaannya tak sampai meredupkan masa depannya.BagiShinta yang penting Riana sudah mulai membukahatinyauntuk kembali bekerja meraih masa depannya.Masalahcinta biarlah Riana yang akan mengukir hari-harinya.Akankah perjalanan cintanya berujung bahagia,hanyawaktulah yang akan mengibas semua duka laradalambayangan hidup Riana. Biarlah Riana menggapaitahtakehidupannya menjadi guru yang baik yang dirindukansiswanya.


242 Antologi Cerpen dan Puisi Selayang Pandang Mahdalena Yunginger,M.Pd.Lahir di Batudaa, 04 April1975.Alumni S2 ManajemenIlmuPendidikan di UniversitasNegeriGorontalo. Menulis adalahmenjejak aksara dan berbagicerita pengalaman sehinggaiaakan terus menulis. Ia merupakanguru di sekolah SD Negeri01Tilamuta. Dia sangatsukamembaca novel, cerpen, puisi. Selain itu diasukamenari dan main voly ball. Saat ini berdomisili di Kabupaten Boalemo.Tidakperlu sungkan menyapa dan berkenalan. Pembacabisalebih dekat dengan dia melalui akun sosial media:Instagram :@Magdalena_Yunginger Gmail : [email protected] [email protected] : Magda Yunginger. Hp. 085343603389


Click to View FlipBook Version