The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Moke Putih, 2019-06-12 02:33:37

renungan harian voca jilid 2

renungan harian voca jilid 2

semoga sengsara-Nya menjadi berkat bagi kami.
Sebab Dialah ….

16 Selasa HARI SELASA DALAM PEKAN SUCI

RD. Theodorus Gaba (1955) HUT Kelahiran

+RD. Josephus Niessen, SVD (1975/72)

AD. Biara Suster CIJ Mangulewa

Antifon Pembuka – Mazmur 27:12

Tuhan, janganlah menyerahkan daku ke tangan musuhku.Saksi-saksi dusta penuh kejahatan

bangkit melawan daku.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
perkenankanlah kami
memperingati sengsara Kristus
dengan sepantasnya,
agar memperoleh pengampunan
atas dosa kesalahan kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yesaya 49:1-6
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah
memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah
membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan
tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku
dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu
Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Tetapi aku berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan
percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada
Tuhan, dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang berfirmanlah Tuhan yang membentuk aku
sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya;
yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku; beginilah
firman-Nya, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-
suku Yakub, dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan
membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku
sampai ke ujung bumi.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 71:1-2.3-4a.5-6b 15.17
Ref: Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, ya Tuhan.

1 Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-sekali aku mendapat malu.
Lepaskan dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu
kepadaku dan selamatkanlah aku!

2 Jadilah padaku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan
diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allahku, luputkanlah aku dari
tangan orang fasik!

3 Sebab Engkaulah harapan-Ku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya
Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah
mengeluarkan aku dari perut ibuku!

4 Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan
yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah
mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang
ajaib.

Bait Pengantar Injil
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Salam, ya Raja kami yang setia kepada Bapa;

Engkau dibawa untuk disalibkan,
tidak membuka mulut seperti domba yang dibawa ke pembantaian.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil – Yohanes 13:21-33.36-38
Di dalam perjamuan Paskah dengan murid-murid-Nya Yesus sangat terharu, lalu bersaksi, “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Murid-murid
itu memandang seorang kepada yang lain; mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksudkan-Nya.
Seorang di antara murid-murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-
Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata,
“Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan-Nya!” Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan
berkata kepada Yesus, “Tuhan, siapakah itu?” Jawab Yesus, “Dia adalah orang, yang kepadanya
Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian, Yesus
mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan
sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya, “Apa yang
hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka
yang duduk makan itu mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Karena Yudas
memegang kas, ada yang menyangka bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu
untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu
segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus,
“Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah
dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan
mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anakKu, tinggal sedikit waktu saja Aku bersama
kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi ‘Ke
tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang’ demikian pula Aku mengatakannya sekarang
kepada kamu. Simon Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” Jawab
Yesus, “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau
akan mengikuti Aku.” Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti
Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!” Sahut Yesus, “Nyawamu akan
kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau
akan menyangkal Aku tiga kali.”

Renungan

Yesus sangat dekat dengan teman-teman-Nya. Dia sangat mengasihi mereka. Mereka
hidup bersama-sama, kerja bersama, makan bersama, berjalan bersama. Mereka membentuk
komunitas awal “dua belasan”. Dia sangat dekat dengan dua orang kunci dalam komunitas itu
yaitu Petrus dan Yudas. Petrus adalah ketua komunitas itu, sedangkan Yudas adalah bendahara
sekaligus berperan sebagai ibu rumahtangga komunitas itu.

Pada saat menjelang penderitaan-Nya, Dia memberi peringatan khusus bagi Yudas dan
Petrus. Dia sudah tahu bahwa Yudas pemegang pundi-pundi akan berkhianat dan Petrus sang
ketua akan menyangkal. Benar juga kenyataan hidup ini: “Setan mau menggolkan rencananya
selalu menggunakan orang dalam, orang dekat. Waspadalah!”. (RD. Adolf Keo).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahakuasa,
terimalah persembahan umat-Mu.
Engkau memperkenankan kami
merayakan ibadat ini.
Semoga kami memperoleh kelimpahan kurnia-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Roma 8:32
Allah tidak segan menyerahkan Putra-Nya bagi kita.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kebahagiaan,
kami telah menerima roti dan anggur kehidupan
untuk mengenang kembali Putra-Mu terkasih.
Kami mohon pula Roh-Mu,
agar sanggup mempertaruhkan hidup kami
demi keselamatan dan kebahagiaan sesama,
sebagaimana telah diperbuat oleh Putra-Mu Yesus Kristus,
Tuhan dan pengantara kami.

17 Rabu HARI RABU DALAM PEKAN SUCI

+RP. M. Van Stiphout, SVD (+1970/63)

AD. Paroki Salib Suci – Maurole: Stasi Pusat

Antifon Pembuka – Filipi 2:10.8.11

Dalam nama Yesus, bertekuklah setiap lutut di surga, di bumi, dan di bawah bumi. Sebab Yesus

telah taat sampai wafat, bahkan di salib. Maka, Yesus Kristus adalah Tuhan untuk kemuliaan

Allah Bapa.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber kebahagiaan,

wajah-Mu Kautunjukkan kepada kami
dalam diri pria yang rendah hati,
yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu terkasih,
yang telah mengurbankan hidup-Nya
demi keselamatan dan kebahagiaan kami.
Kami mohon, semoga kami dapat menanggapi sengsara-Nya.
Sebab Dialah Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Yesaya 50:4-9a
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku
dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam
pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku,
dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada
orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku
tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong
aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung
batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar
telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama!
Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sungguh, Tuhan Allah menolong
aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?

Mazmur Tanggapan – Mazmur 69:8-10.21-22.31.33-34
Ref: Demi kasih setia-Mu yang besar, ya Tuhan, jawablah aku pada waktu Engkau berkenan.

1 Karena Engkaulah, ya Tuhan, aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi
mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi
anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang
mencela Engkau telah menimpa aku.

2 Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belaskasihan, tetapi
sia-sia, dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.

3 Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu
syukur; Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu
hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang
miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Salam, ya Raja kami,

hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil – Matius 26:14-25
Sekali peristiwa pergilah seorang dari keduabelas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot,
kepada imam-imam kepala. Ia berkata, “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku
menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan
mulai saat itu Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Pada hari

pertama dari hari raya Roti Tak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata,
“Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?” Jawab
Yesus, “Pergilah ke kota, kepada Si Anu, dan katakan kepadanya: Beginilah pesan Guru: Waktu-
Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan
murid-murid-Ku.” Lalu murid-murid melakukan apa yang ditugaskan Yesus kepada mereka, dan
mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama dengan keduabelas
murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah
mereka seorang demi seorang kepada-Nya, “Bukan aku, ya Tuhan?” Yesus menjawab, “Dia
yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan
menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang
Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan! Adalah lebih baik bagi
orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!” Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu menyahut,
“Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya, “Engkau telah mengatakannya.”

Renungan
Yudas mulai bermain di belakang. Secara diam-diam ia mau membelot dan menjual

sahabat dekatnya sekaligus guru besarnya. Ia mulai mendekati imam-imam kepala untuk
bernegosiasi harga. Harganya sangat murah, cuma tiga puluh uang perak. Yudas tinggal
menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan Yesus. Sungguh mengenaskan. Uang bisa
merubah sahabat jadi lawan - teman jadi musuh - saudara jadi pecundang.

Yesus tahu semua permainan itu. Dia membiarkan semuanya terjadi dengan satu alasan
mendasar yaitu ketaatan sebagai seorang Hamba Yahwe. Ia menanggapi rencana jahat saudara-
Nya dengan kebaikan hati yang istimewa. Ia tidak langsung menegor, apalagi menuduh. Ia
mengajak semua murid-Nya, termasuk Yudas untuk mengambil bagian dalam perjamuan Paskah.
Perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus bersama sahabat-sahabat,Nya. Ia tidak mengusir
Yudas karena kejahatannya. Dia menggunakan “saat makan bersama” sebagai momen
penyadaran untuk semua murid,Nya. Ia cuma mengajukan pernyataan menantang: “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku” (Mat.26:21).

Yesus memberi peluang bagi para murid, termasuk Yudas supaya masuk ke dalam diri
mereka sendiri, memeriksa batin masing-masing dan menemukan jawabannya. Yesus
menunjukkan ciri-ciri orang yang akan menyerahkan Dia dan meramalkan kebinasaan bagi dia
yang menyerahkan diri-Nya. Yesus juga memberi penegasan terakhir tentang misi perutusan-
Nya. Dia akan diserahkan dan pergi melaksanakan perutusan Bapa hingga selesai. Inilah ketaatan
sejati. (RD. Adolf Keo)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahapengasih,
dengan roti anggur ini
kami meluhurkan Yesus, Tuhan kami,
sambil mengenangkan jasa-jasa-Nya
yang demikian besar sebagai tebusan kami semua.
Semoga Engkau berkenan memberkati kami
yang berkumpul di sini.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Matius 20:28
Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang Mahaagung,
semoga semua orang terbuka dan siap sedia hatinya
untuk menerima anugerah-Mu yang agung,
yaitu Yesus Kristus, saudara kami.
Dialah yang memiliki sabda kehidupan.
Dialah pula yang menunjukkan jalan
menuju kedamaian sejati.
Semoga kami pantas
menghayati sengsara dan wafat-Nya
dan kelak memandang kemuliaan-Nya.
Sebab Dialah ….

18 Kamis HARI KAMIS DALAM PEKAN SUCI (U).

RD. Aloysius Mite (1979) HUT Kelahiran

+Fr. Innocentius Christophorus Rindu (+1987/24)
AD. Paroki Hati Tersuci St. Perawan Maria – Moni: Stasi Nduaria

Catatan:

1. Misa Krisma (P), dapat dipindahkan asal tidak jauh dari hari Kamis Putih.

2. Pada hari ini, sebagai penutup Masa Prapaskah, dapat diadakan selebrasi Tobat pada pagi hari

untuk mempersiapkan diri merayakan Trihari Paskah yang diawali dengan Peringatan

Perjamuan Tuhan. (Bdk. PPP. No. 37).

Antipon Pembukaan – Gal 6:14
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus pohon keselamatan, kehidupan dan
kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa
Allah Bapa kami yang maha pengasih dan maha penyayang,
malam hari menjelang sengasara-Nya
Putra-Mu telah mempercayakan perjamuan kudus Gereja-Nya sebagai lambang cinta kasih,
sebagai korban Perjanjian Baru.
Kami mohon, semoga dari misteri luhur ini kami dapat menimba kekuatan
untuk menaruh cinta kasih sampai sehabis-habisnya serta mencapai kehidupan yang kekal.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Bapa dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin

Bacaan Pertama - Keluaran 12:1-8.11-14
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir: “Bulan inilah akan menjadi
permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh
masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap
rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor
anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah
mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan
menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur
setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. Kamu harus mengurungnya sampai hari yang
keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya
pada waktu senja. Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua
tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. Dagingnya
harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti
yang tidak beragi beserta sayur pahit. Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat,
kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah
bagi TUHAN. Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung,
dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan
Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah
di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu.
Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah
Mesir. Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari
raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk
selamanya.”

Mazmur Tanggapan - Mzm 116:12-13.15-18
Ref. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagimu.

Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku?

Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan,
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahayaMu! Engkau telah
melepaskan belengguku!
3. Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama
Tuhan, Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya,

Bacaan Kedua - 1 Korintus 11:23-26
Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan
Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur
atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu;
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;
perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” Sebab setiap kali
kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia
datang.

Bait Pengantar Injil
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S: Aku memberikan perintah baru, yaitu supaya kamu saling mengasihi

sama seperti Aku telah mengasihi kamu.
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil - Yohanes 13:1-15
Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba
untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-
Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Mereka sedang
makan bersama, dan Iblis telah membisikkan encana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon,
untuk mengkhianati Dia. Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu
kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus
dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada
pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki
murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka
sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: “Tuhan, Engkau hendak membasuh
kakiku?” Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi
engkau akan mengertinya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya: “Engkau tidak akan membasuh
kakiku sampai selama-lamanya.” Jawab Yesus: “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau ti-
dak mendapat bagian dalam Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, jangan hanya kakiku
saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia
tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.
Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia.
Karena itu Ia berkata: “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia
mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Menger-
tikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan
katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu,
Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab
Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang
telah Kuperbuat kepadamu.

Renungan
Panggilan kita sebagai orang-orang Katolik yakni untuk mewartakan kabar baik dalam

situasi apapun. Dan menjadi seorang pewarta kabar baik atau kabar gembira tentu bukan sebuah
perkara yang gampang. Ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang pewarta.
Hal ini terjadi karena umumnya kebaikan seringkali mengganggu kemapanan, kebaikan sering
juga mengusik kenyamanan orang-orang yang terbiasa dengan ketidakbaikan atau kejahatan.
Kebaikan seringkali juga menggoncangkan kekuasaan dan kesewenang-wenangan. Namun
sebagai orang-orang Katolik yang telah diurapi oleh Roh Kudus, kita harus tampil sebagai
pelopor kebaikan dan pewarta kebenaran dalam segala situasi.

Yesaya dalam bacaan pertama hari ini menegaskan “Roh Tuhan ada padaku, oleh karena
Tuhan telah mengurapi aku dan mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik…” Inilah
panggilan dan tugas perutusan kita sebagai pengikut-pengikut Kristus yakni mewartakan kabar
baik. Kristus sendiri telah mengalami bagaimana harus menerima penolakan justru di kampung

halaman-Nya sendiri ketika Ia tampil untuk mewartakan kabar baik, kabar gembira. Bahkan
sampai pada akhirnya, Ia harus wafat secara tragis di kayu salib untuk memenangkan kebaikan
dan kebenaran. Karena itu, sebagai pengikut-pengikut Kristus, tugas kita adalah melanjutkan
tugas dan karya perutusan Yesus sendiri yakni mewartakan kabar gembira, baik ataupun tidak
baik waktunya. (RD. Reginald Piperno)

Upacara Pembasuhan kaki

Doa Umat
Marilah kita bersama Yesus yang berada di tengah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita

Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam
Ya Bapa, curahkanlah roh cinta kasih-Mu kepada Sri Paus, para uskup dan para imam, agar
mereka dapat menunaikan tugas pelayanan dengan penuh cinta kasih. Marilah kita mohon....

Bagi mereka yang diserahi tanggungjawab.
Ya Bapa, bimbinglah mereka yang diserahi tanggungjawab, agar mendasari kewibawaan dengan
persaudaraan dan pengabdian yang tulus ikhlas. Marilah kita mohon....

Bagi mereka yang menderita
Ya Bapa, semoga para penderita mendapat perawatan dan pengobatan yang memadai berkat
cinta kasih sesamanya. Marilah kita mohon....

Bagi kita yang berkumpul di sini
Ya Bapa, semoga pesan Kristus yang baru saja kami dengar benar-benar mengesan bagi kami,
sehingga menjadi buah bibir kami pada masa kini. Marilah kita mohon....

Allah Bapa yang maha pengasih, kami memberanikan diri memanjatkan permohonan ini, karena
dalam Putera-Mu telah Engkau tunjukkan betapa besar cinta kasih-Mu kepada kami. Kami yakin
bahwa Engkau akan mengabulkannya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa penyelamat kami, terimalah kiranya persembahan ini bersama kurban Kristus, agar
dapat menjadi rezeki kehidupan bagi seluruh dunia dan segala zaman. Sebab Dialah Tuhan dan
pengantara kami, kini dan sepanjang masa.

Antifon Komuni – 1 Kor 11: 24.25
Inilah tubuh-Ku yang dikurbankan bagimu. Inilah Piala Perjanjian baru dalam darah-Ku, sabda
Tuhan. Setiap kali kamu menyambutnya, lakukanlah untuk mengenangkan Daku.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahakuasa, kami telah disegarkan dengan perjamuan Putera-Mu yang kami
rayakan di dunia ini. Semoga kami tetap hidup dengan harapan dan iman yang mantap, bahwa
tiada kekuasaan ataupun kekuatan, tiada maut ataupun penderitaan, yang mampu memisahkan
kami dari cinta kasih-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Pemindahan Sakramen Mahakudus

19 Jumat HARI JUMAT AGUNG (M).

RP. Yohanes Baptista Lobi, SVD (1940) HUT Kelahiran

AD. Paroki St. Maria Assumpta – Watuneso: Stasi Ase

Catatan:
Khusus Ibadat Sore tidak perlu diucapkan oleh mereka yang mengikuti upacara
mengenangkan Sengsara Tuhan. Selubung Salib dibuka setelah Ibadat Jumat Agung selesai,
tetapi setiap patung tetap diselubungi kain ungu sampai Hari Sabtu menjelang Misa Vigili
Paskah.
Perayaan Jumat Agung terdiri atas tiga bagian:
• Liturgi Sabda: untuk menghidupkan iman kita atas kekuatan wafat Yesus.
• Penghormatan Salib: untuk memusatkan perhatian pada Salib sebagai sumber

kebahagiaan.
• Komuni: untuk memberi kesempatan memetik buah dari peristiwa Salib.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang,
inilah saatnya Putra-Mu mengorbankan diri dan wafat bagi kami.
Inilah saatnya Engkau menjunjung tinggi dan memuliakan Dia;
inilah saatnya pula kami berseru kepada-Mu
agar menarik kami semua kepada-Mu serta menunjukkan salib satu-satunya harapan kami.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Bacaan I - Yesaya 52:13-53:12
Allah bersabda: “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan
dimuliakan. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia–begitu buruk rupanya, bukan seperti
manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi– demikianlah ia akan membuat

tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang

tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan
mereka pahami.” Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah

tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan

sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita

memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari

orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina,

sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.

Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam

oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang

mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi

sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,

tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia
membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya,
ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang
nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup,
dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara
orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak
berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan
dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan
melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Allah bersabda: “Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan
hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan
kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar
sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti
karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara
pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk
pemberontak-pemberontak”.

Mazmur Tanggapan (Mzm 31:2.6.12-13.15-16.17.24;
Reff. Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kupercayakan jiwaku.

1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu.
Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku;
Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.

2. Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik, para kenalanku
merasa ngeri; Mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir. Aku telah hilang dari
ingatan seperti orang mati, Telah menjadi seperti barang yang pecah.

3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, Aku berkata, “Engkaulah Allahku!”
Masa hidupku ada dalam tangan-Mu. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan
bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!

4. Buatlah wajahmu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-
Mu! Kuatkanlah dan teguhkanlah hati-Mu,hai semua orang yang berharap kepada Tuhan.

Bacaan II - Ibrani 4:4-16;5:7-9
Saudara-saudara, kita mempunyai seorang imam agung mulia yang sudah sampai ke surga, yakni
Yesus, Putra Allah. Hendaknya kita berpegang teguh pada pengakuan iman itu. Kita mempunyai
imam agung bukan yang tak mampu turut merasakan kelemahan kita, melainkan yang telah
dicobai dalam segala hal seperti kita, hanya Ia tidak berdosa. Maka marilah kita dengan penuh
harapan menghadap tahta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasih serta mendapatkan
rahmat dan pertolongan pada saat kita memerlukannya. Di masa hidup-Nya di dunia ini, Yesus
memanjatkan doa dan permohonan disertai keluhan dan tangisan kepada Allah yang dapat
menyelamakan-Nya dari maut. Dan sebab takwa, Ia didengarkan oleh Allah. Meskipun Ia Putra
Allah sendiri, ia tetap taat dalam derita-Nya. Dan setelah mencapai kesempurnaan, Yesus
menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.

Bait Pengantar Injil
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
S : Kristus taat untuk kita sampai wafatNya di salib

Dari sebab itulah Allah mengagungkan Dia,
Dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-Nya
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

Bacaan Injil-Kisah sengsara Tuhan - Yohanes 18:1-19:42

+ : Kristus N : Narator P : Pilatus T : Tentara/serdadu
Pt : Petrus
S : Semua rakyat R : Wakil rakyat W : Wanita

N Inilah kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut St. Yohanes

Yesus Ditangkap

N Pada malam itu, Yesus pergi ke seberang sungai Kidron dan masuk ke suatu taman

bersama dengan murid-murid-Nya. Yudas, penghianat-Nya, tahu juga tempat itu, sebab

Yesus sering berkumpul di situ dengan para murid-Nya. Maka Yudas pun pergi ke taman

itu dengan sepasukan prajurit dan petugas Bait Allah, yang ada di bawah perintah imam-

imam kepala dan kaum Farisi. Pasukan itu bersenjata lengkap, serta membawa lampu dan

obor. Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya. Ia maju dan berkata kepada mereka:
+ “Siapa yang Saudara cari?”

N Jawab mereka:
S “Yesus dari Nazaret.”

N Lalu Yesus berkata:
+ “Akulah Dia.”
N Juga Yudas, pengkhianat Yesus, ada di antara mereka. Ketika Yesus berkata: ”Akulah

Dia,” mereka semua mundur dan terjatuh. Sekali lagi Yesus bertanya:
+ “Siapa yang Saudara cari?”

N Dan mereka menjawab:
S “Yesus dari Nazaret.”

N Lalu Yesus menyambung:
+ “Sudah Kukatakan bahwa Akulah Dia. Kalau Aku yang dicari, biarkanlah mereka ini

pergi.”
N Dengan demikian terjadilah yang dikatakan Yesus: “Dari semua yang Kauberikan kepada-

Ku, ya Bapa, tak seorangpun Kubiarkan hilang.” Ada pun Simon Petrus membawa sebilah

pedang, dihunusnya pedang itu, dan diayunkannya pada hamba Imam Agung sampai

terpotong telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Lalu Yesus berkata kepada Petrus
+ “Sarungkanlah pedangmu! Apakah kaukira bahwa Aku tak mau minum dari piala yang

diberikan Bapa kepada-Ku?”

Di hadapan Hanas dan Kayafas

N Maka pasukan dan perwiranya serta petugas dari kalangan Yahudi menangkap Yesus dan

membelenggu-Nya. Kemudian mereka menggiring Yesus, mula-mula kepada Hanas,

mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjabat Imam Besar. Adapun Kayafas pernah
memberi nasihat ini kepada orang Yahudi: “Baikalh kalau satu orang mati untuk
kepentingan seluruh bangsa”.Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Adapun

murid itu kenalan Imam Agung, maka bersama Yesus, ia masuk pelataran istana imam
agung itu. Tetapi Petrus tinggal di luar, dekat pintu. Murid tadi keluar lagi dan
mengatakan sesuatu kepada perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrsu masuk.
Perempuan itu berkata kepada Petrus:
W “Engkaukan juga murid Orang itu?”
N Kata Petrus:
Pt “Bukan!”
N Sementara itu para hamba dan petugas Bait Allah telah memasang api dan berdiri berdiang
di situ, sebeb udaranya dingin. Juga Petrus berdiri berdiang bersama mereka. Imam agung
menanyai Yesus perihal murid-murid-Nya dan ajaran-Nya. Yesus menjawab kepadanya:
+ “Saya sudah berbicara di depan umum. Saya selalu mengajar di sinagoga-sinagoga dan di
dalam Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul. Dan tidak pernah Saya berbicara
sembunyi-sembunyi. Mengapa Tuan menanyai Saya? Tanyakanlah kepada mereka yang
mendengar Saya. Tanyakan apa saja yang saya katakan kepada mereka. Mereka pasti tahu
apa yang Saya katakan.”
N Ketika Yesus memberi jawaban demikian, seorang petugas yang hadir di situ menampar
muka Yesus sambil berkata:
R “Kau berani menjawab begitu kepada imam agung?”
N Yesus menjawab:
+ “Kalau Aku mengatakan sesuatu yang tidak benar, buktikanlah. Tetapi kalau benar kata-Ku,
mengapa engkau menampar Aku?”
N Kemudian Hanas mengirim Yesus kepada Kayafas, imam agung. Simon Petrus masih
berdiang. Kata orang kepadanya:
W “Engkaukan juga seorang dari murid-Nya?”
N Petrus menyangkal dan berkata:
Pt “Bukan.”
N Kata seorang hamba Imam agung, saudara dari hamba yang telinganya dipotong Petrus:
W “Rupanya aku melihat engkau di taman itu bersama Yesus?”
N Petrus menyangkal lagi. Dan tepat pada itu juga dan ayam jago berkokok.

Lagu

Di Hadapan Pilatus
N Yesus digiring dari istana Kayafas ke balai pengadilan gubernur. Hari masih pagi. Para

penggiring Yesus tidak masuk balai pengadilan itu, supaya tidak menjadi najis, tetapi dapat
makan domba Paska. Maka Pilatus keluar dan berkata:
P “Apa tuduhanmu terhadap Orang ini?”
N Mereka menjawab:
S “Tentu saja orang ini tidak kami serahkan kepada tuan seandainya Dia tidak berbuat suatu
kejahata!”
N Lalu Pilatus berkata:
P “Periksalah sendiri dan adililah Dia menurut hukummu sendiri.”
N Orang Yahudi menjawab:
S “Kami tidak punya kuasa untuk menjatuhkan hukuman mati.”

N Ini terjadi supaya terlaksana perkataan Yesus yang telah menyatakan bagaimana Ia akan
mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam balai pengadilan lalu memanggil Yesus dan
berkata kepada-Nya:

P “Apakah Engkau Raja bangsa Yahudi?”
N Jawab Yesus:
+ “Apakah pertanyaan ini timbul dari pikiran tuan sendiri ataukah tuan dengar dari orang-

orang lain yang mengatakan itu tentang Saya?”
N Lalu Pilatus berkata:
P “Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri serta imam kepala menyerahkan Engkau

kepadaku; apa yang Kaulakukan?”
N Kemudian Yesus memberi jawaban ini:
+ “Kerajaan saya bukan dari dunia ini; sekiranya dari dunia ini, hamba-hamba Saya tentu

sudah berjuang jangan sampai saya diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Akan tetapi
Kerajaan Saya bukan dari sini”.
N Pilatus berkata kepada Yesus:
P “Jadi Engkau Raja?”
N Lalu Yesus menjawab:
+ “Benar, Saya Raja. Saya dilahirkan dan datang ke dunia untuk memberi kesaksian tentang
kebenaran. Semua orang yang cinta akan kebenaran, mendengar suara Saya.”
N Pilatus berkata:
P “Apa itu kebenaran?”
N Sesudah berkata demikian, Pilatus keluar lagi menghadapi orang-orang Yahudi dan
berkata:
P “Aku tidak menemukan alasan apapun untuk menghukum orang ini.Tetapi biasanya aku
melepaskan seorang tahanan bagimu pada pesta Paska. Apakah kamu menghendaki aku
melepaskan Raja bangsa Yahudi ini?”
N Mereka berteriak :
S “Jangan Dia, melainkan Barabas!”
N Adapun Barabas itu seorang penyamun.

Salam, ya Raja Bangsa Yahudi
N Sesudah itu Pilatus menyuruh membawa Yesus keluar untuk didera. Lalu prajurit-prajurit

menganyam sebuah mahkota dari ranting berduri yang mereka pasang di kepala Yesus dan
sehelai mantol ungu mereka kenakan di tubuh-Nya. Para prajurit itu datang kepada Yesus
dan berkata:
T “Salam, hai Raja bangsa Yahudi!”
N Dan mereka manampar-nya. Lalu Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang
Yahudi.
P “Aku membawa Dia keluar kepadamu, supaya kamu tahu bahwa aku tidak menemukan
alasan apa pun untuk menghukum Orang ini.”
N Yesus pun keluar bermahkota duri dan bermantol ungu. Kata Pilatus kepada orang Yahudi:
P “Lihat manusia ini!”

Lagu
N Ketika imam-imam kepala dan para penjaga melihat Yesus, mereka berteriak:
S “Salibkan Dia!”

N Kata Pilatus:
P “Ambil sendiri dan salibkanlah Dia; sebab aku tidak menemukan satu alasan pun untuk

menghukum DIA.”
N Orang-orang Yahudi berkata:
S “Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia mengaku Putera

Allah.”
N Mendengar itu Pilatus bertambah takut, ia masuk balai pengadilan lagi dan berkata kepada

Yesus:
P “Dari mana Engkau?”
N Tetapi Yesus tidak memberikan jawaban apa pun kepada-Nya. Maka kata Pilatus:
P “Engkau tidak mau bicara kepadaku? Apakah Kau tidak tahu bahwa aku berkuasa

melepaskan ataupun menyalibkan Engkau?
N Jawab Yesus:
+ “Tuan tidak mempunyai kuasa atas Diri Saya kecuali kalau kuasa itu diberikan dari atas,

maka orang yang menyerahkan Saya kepada tuan lebih besar dosanya.”

Buang, buang saja, salibkan DIA
N Lalu Pilatus mencari akal lain untuk membebaskan Yesus, tetapi orang-orang Yahudi

berteriak-teriak:
S “Jkalau tuan membebaskan Dia, tuan bukan sahabat Kaisar. Setiap orang yang mengaku

raja, dia melawan Kaisar.”
N Mendengar itu, Pilatus mengantar Yesus keluar dan duduk di kursi pengadilan, di tempat

yang disebut lantai ubin atau Gabata dalam bahasa Ibrani. Hari itu hari persiapan Paska,
kira-kira jam dua belas. Lalu Pilatus berkata kepada orang-orang Yahudi:
P “Inilah rajamu!”
N Maka berteriaklah mereka:
S “buang, buang saja! Salibkan Dia!”
N Kata Pilatus kepada mereka:
P “Aku harus menyalibkan rajamu?”
N Para imam kepala menjawab:
S “Satu-satunya raja kami ialah Kaisar!”
N Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalibkan.

Yesus disalibkan bersama dua orang lain
N Maka para prajurit datang mengambil Yesus. Sambil memikul salib-Nya, Yesus menuju

ketempat yang disebut tempat Tengkorak, atau Golgota dalam bahasa Ibrani. Di situ
Yesus dipaku pada salib itu bersama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-
menyebelah mengapiti Yesus. Pilatus menulis suatu keterangan yang dipasang pada salib
Yesus, bunyinya: “Yesus, dari Nazaret, Raja bangsa Yahudi.” Banyak orang Yahudi
membaca keterangan itu, sebab tempat Yesus disalibkan itu dekat kota letaknya, dan
keterangan itu ditulis dalam bahasa Ibrani, Yunani dan Latin. Maka para imam kepala
bangsa Yahudi berkata kepada Pilatus:
R “Jangan menulis: Raja bangsa Yahudi, tetapi Ia sendiri berkata: Saya Raja bangsa
Yahudi.”
N Tetapi Pilatus menjawab:
P “Sekali kutulis tetap kutulis.”

Mereka membagi-bagi pakaian Yesus
N Sesudah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu

membagi menjadi empat, sebagian untuk tiap-tiap prajurit. Jubah Yesus pun mereka
ambil. Jubah itu merupakan sehelai tenunan, tanpa jahitan. Karena itu mereka berkata
satu sama lain:
T “Jangan kita memotongnya, baiklah kita undi saja siapa yang akan mendapatnya.”
N Demikianlah terjadi supaya terlaksanalah sabda Kitab Suci yang berbunyi: “Mereka
membagi-bagi pakaian-Ku dan mengundi jubahku di antara mereka”. Memang itulah
yang dilakukan para prajurit.

“Itulah anakmu’ – “itulah ibumu”
N Dekat salib Yesus berdirilah ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas serta Maria

Magdalena. Melihat ibu-Nya bersama murid kesayangan di sampingnya. Yesus berkata
kepada ibu-Nya:
+ “Ibu, itulah, anakmu!”
N Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
+ “Itulah ibumu!”
N Dan sejak saat itu murid itu menerima Maria dalam rumahnya.

Selesailah sudah
N Yesus sadar bahwa segala sesuatu sudah terlaksana, maka untuk menepati Kitab Suci Ia

berkata:
+ “Aku haus!”
N Di situ tersedia sebuah tempayan penuh cuka. Maka seorang mencelupkan sebuah bunga

karang di dalamnya menancapkannya pada sebatang tongkat dan mengunjukkannya ke
mulut Yesus.Sesudah mencicipi cuka itu, Ia berkata:
+ “Selesailah sudah.”
N Lalu Ia menundukkan kepala dan menyerahkan roh-Nya.

Semua berlutut, hening sejenak

Segera darah dan air mengalir
N Hari itu hari persiapan Paska. Supaya tubuh mereka jangan tinggal tergantung di atas salib

selam hari sabat, sebab Sabat itu hari pesta besar, maka orang-orang Yahudi minta kepada
Pilatus agar kaki ketiga orang itu dipatahkan. lalu mayatnya diambil dari salib. Maka
serdadu-serdadu datang dan mematahkan kaki kedua orang yang disalibkan bersama
Yesus.Sesampainya pada Yesus, mereka melihat bahwa Ia sudah tak bernyawa lagi oleh
karena itu kakinya tidak dipatahkan. Tetapi salah seorang serdadu menikan lambung
Yesus dengan tombaknya dan segera darah dan air mengalir ke luar. Dia yang melihatnya
memberi kesaksian dan benarlah kesaksian itu, dan ia tahu bahwa ia mengatkan kebenaran
supaya kamu percaya pula hal itu terjadi selaras dengan bunyi Kitab Suci:”tulang-Nya
jangan kamu patahkan.” Dan di tempat lain tertulis: “Orang akan memandang Dia yang
mereka tikam.”

Yesus dimakamkan

N Sesudah semuanya itu terjadi, Yusuf dari Arimatea minta kepada Pilatus supaya
diperbolehkan menurunkan jenazah Yesus. Adapun Yusuf itu sudah menjadi murid Yesus.
Tetapi dengan diam-diam sebab ia takut kepada orang-orang Yahudi. Pilatus memberi ijin.
Maka Yusuf pergi dan menurunkan jenazah Yesus. Juga Nikodemus datang ke situ.
Dialah yang dahulu datang kepada Yesus di waktu malam. Ia membawa minyak campuran
damar dan cendana, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus,
memembungkusnya dalam kain kafan sambil membubuhinya dengan wangi-wangian itu
sesuai dengan adat penguburan orang Yahudi. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah
taman di dalamnya ada kubur baru yang belum pernah dipakai. Karena hari itu hari
persiapan sabat Yahudi, dan letak kubur itu dekat maka Yesus dimakamkan di situ.

Renungan
Dalam film yang digandrungi kaum muda, “Avengers” terlukis kisah sekelompok orang

yang melindungi bumi dari ancaman kehancuran. Para penonton yang menyaksikan kegigihan
kaum pembela bumi ini, dapat menemukan banyak nilai atau keutamaan, seperti: keberanian,
komitmen pilihan pada kebenaran, bahkan pengorbanan. Nilai-nilai ini terlihat dalam peristiwa-
peristiwa sulit dan heroik yang dialami oleh Avengers ketika mereka berjuang.

Kisah tragis penyaliban Yesus, sang penyelamat manusia yang kita kenangkan dalam
Ibadat Jumat Agung ini, membersitkan banyak keutamaan iman bagi kita, orang beriman. Yesus
bukanlah sekedar pahlawan seperti Avengers, tetapi seturut iman kita, Dia adalah Tuhan yang
rela menjadi penyelamat dan penebus dosa manusia. Kita mengetahui dan mengimani bahwa
perjuangan Yesus bukanlah kisah imajinasi seorang sutradara, tetapi kisah nyata. Kisah nyata
yang masih berlanjut hingga saat ini dan melibatkan kita untuk mengambil bagian dalam misi
perutusan-Nya.

Kesengsaraan Yesus yang kita kenangkan hari ini merupakan bukti ungkapan kasih Allah
yang tiada tara bagi kita, umatNya. Perjuangan Yesus hingga menumpahkan darah dan mangkat
di salib, bukanlah pertarungan heroik dengan resiko kehancuran alam semesta, tetapi merupakan
perjuangan untuk menghancurkan dosa sebagai akar dari kehancuran semesta.

Kasih Allah yang hendak menebus manusia terungkap nyata sejak awal Ia menjadi
manusia, lahir, di kandang Betlehem, berjalan keliling untuk mengajar dan berbuat baik:
menyembuhkan yang sakit, mengampuni para pendosa, membangkitkan orang mati, bergaul
dekat dengan para pendosa yang dikucilkan, dan sebagainya. hingga menunjukkan kasihNya
yang palign agung dalam penderitaan, kesengsaraan hebat, dan kematianNya di kayu salib.

Saudara-saudari terkasih, hari ini penderitaan dan kematian Yesus mengajak kita untuk
tidak takut akan penderitaan dan kematian yang akan dialami karena kematian yang
sesungguhnya ialah ketika tidak menuruti kehendak Allah. Penderitaan dan kematian Yesus kita
renungkan agar kita juga dapat melihat Tuhan dalam setiap penderitan dan kesulitan hidup kita.
Karena seperti pepatah mengatakan habis gelap terbitlah terang maka dalam iman kita percaya
dibalik penderitaan dan kematian Yesus ada kebangkitan. (RD. Ciko Sawi)

Doa Umat Meriah
Kristus, Putera Allah rela menderita sengsara untuk kebahagiaan kita umat-Nya. Maka marilah
kita panjatkan doa kepada Allah yang kekal dan kuasa:

1. Bagi Gereja kudus
Saudara-saudara terkasih,

Marilah berdoa bagi Gereja Allah yang kudus. Semoga Allah dan Tuhan kita berkenan
menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan dan melindunginya di seluruh dunia.
Semoga Tuhan memperkenankan kita hidup dengan aman sentosa dan memuliakan Allah, Bapa
yang mahakuasa.

Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memaklumkan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa
dengan perantaraan Kristus. Lanjutkanlah karya belas kasih-Mu, agar Gereja-Mu meluas ke
seluruh dunia dan bertekun mengimani nama-Mu dengan mantap. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami.
Amin.

2. Bagi Sri Paus
Marilah berdoa bagi Santo Bapa Paus …….., yang sudah dipilih Allah memangku jabatan uskup.
Semoga beliau dilindungi Allah, tetap sehat walafiat dan dengan bijaksana memimpin Gereja,
Umat Allah.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, segala sesuatu yang ada berdasarkan keputusan-Mu.
Dengarkanlah doa kami, dan lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi Gereja-Mu.
Semoga umat Kristen yang dipimpin atas nama-Mu, semakin berkembang dalam iman. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin.

3. Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat
Marilah berdoa pula bagi uskup kita …., dan bagi semua uskup, imam, diakon serta sekalian
pejabat gereja dan segenap umat beriman.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau memerintah dan menguduskan semua orang yang
termasuk anggota Gereja-Mu, Tubuh Kristus. Dengarkanlah kiranya doa kami bagi semua
anggota. Semoga masing-masing sesuai rahmat yang Engkau anugerahkan kepadanya,
mengabdi Engkau dengan patuh setia dan penuh iman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara
kami.
Amin.

4. Bagi para calon baptis
Marilah berdoa bagi para calon baptis. Semoga Allah dan Tuhan kita berkenan membuka pintu
hati dan budi mereka terhadap sabda serta belaskasih-Nya. Semoga mereka berkat sakramen
pembaptisan dilahirkan kembali, menerima pengampunan dosa dan bersatu dengan Yesus
Kristus, Tuhan kita.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau sesantiasa memberkati Gereja-Mu dengan
penambahan anggota-aggota baru. Sudilah memperdalam iman dan pengetahuan para calon
baptis, agar layak dilahirkan kembali dari air pembaptisan serta diterima sebagai putra-putri-Mu
dalam keluarga-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin

5. Bagi kesatuan umat Kristen

Marilah berdoa pula bagi semua saudara yang mengimani Kristus. Semoga Allah Tuhan kita
berkenan menghimpun mereka yang dengan setia dan jujur berpegang teguh pada kebenaran,
dalam Gereja-Nya.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghimpun mereka yang tercerai-berai serta
memelihara mereka yang telah bersatu dalam Gereja-Mu. Pandanglah kawanan domba Putra-
Mu. Semoga semua saudara kami yang telah Engkau kuduskan berkat pembaptisan, Engkau
persatukan pula dalam iman dan cinta kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin.

6. Bagi umat Yahudi
Marilah berdoa pula bagi umat Yahudi, yang telah mendahului kita menerima Sabda Allah.
Semoga Allah dan Tuhan kita menumbuhkan cinta kasih mereka akan nama-Nya serta kesetiaan
akan perjanjian-Nya.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mengikat janji dengan Abraham dan
keturunannya. Berkenanlah mengabulkan doa Gereja-Mu. Semoga mereka yang pernah menjadi
umat pilihan-Mu, dapat mencapai keselamatan secara utuh. Demi kristus, Tuhan dan pengantara
kami.
Amin

7. Bagi mereka yang belum mengimani Kristus
Marilah berdoa pula bagi saudara-saudara yang belum mengimani Kristus. Semoga mereka pun
diterangi Roh Kudus dan dapat menemukan jalan keselamatan.

Allah bapa yang kekal dan kuasa, bantulah saudara-saudara yang belum mengimani Kristus, agar
dengan hidup jujur di hadapan-Mu dapat menemukan kebenaran. Sedangkan kami sendiri
semoga selalu saling menaruh cinta kasih dan berusaha semakin memahami misteri hidup-Mu,
sehingga ditengah masyarakat, kami menjadi saksi cintakasih-Mu yang nyata. Demi Kristus,
Tuhan dan pengantara kami.
Amin

8. Bagi mereka yang tidak mengimani Allah
Marilah berdoa pula bagi saudara-saudara yang belum mengenal dan mengimani Allah. Semoga
mereka dengan tulus ikhlas terus mencari kebaikan dan kebenaran, sehingga akhirnya dapat
menemukan Allah.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menciptakan manusia dengan hasrat mencari
Engkau serta menemukan ketentraman dalam Dikau. Kami mohon, semoga di dalam gelap
kehidupan ini, semua orang melihat titik cerah cinta kasih-Mu dan tertarik oleh kesaksian hidup
umat beriman, sehingga akhirnya dengan gembir mengimani Engkau satu-satunya Allah yang
benar serta Bapa umat manusia. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin.

9. Bagi para pemimpin negara

Marilah berdoa pula bagi semua pemimpin negara. Semoga Allah dan Tuhan kita menerangi hati
dan budi mereka, sehingga mereka mengusahakan damai sejahtera bagi seluruh umat manusia
seturut kehendak-Nya.

Allah bapa yang kekal dan kuasa, nasib segala bangsa berada di tangan-Mu. Dampingilah para
pemimpin negara. Semoga bekat bimbingan dan perlindungan-Mu, terjaminlah damai sejahtera
para bangsa dan kebebasan beragama senantiasa dijunjung tinggi di mana-mana. Demi Kristus,
Tuhan dan pengantar kami.
Amin.

10. Bagi saudara-saudara yang menderita
Saudara-saudara terkasih, marilah kita panjatkan doa pula kepada Allah Bapa yang mahakuasa.
Semoga Ia berkenan membersihkan dunia dari segala kesesatan, melenyapkan segala penyakit,
menjauhkan kelaparan, melepaskan para tahanan dan tawanan, mengembalikan para pengungsi,
melindungi orang-orang dalam perjalanan, mengantar pulang para perantau, menganugerahkan
kesehatan kepada yang sakit dan keselamatan bagi yang meninggal.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, sumber penghiburan mereka yang berduka serta kekuatan para
penderita, dengarkanlah doa semua orang yang berseru kepada-Mu karena tertimpa kemalangan
dan sengsara. Semoga mereka semua bergembira berkat belaskasih dan bantuan rahmat-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Amin.

Upacara Penghormatan Salib

Komuni
I Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa ….
I/U Bapa kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah

kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I Ya Bapa, bebaskanlah kai dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah
dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan,
sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan penyelamat
kami Yesus Kristus.
U Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
I Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang
ke perjamuan-Nya.
U Ya Tuhan, saya tidak pantas, Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja, maka saya
akan sembuh.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dengan wafat dan kebangkitan Putera-Mu,
Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami yang berziarah di dunia
yang penuh kebencian dan perselisihan, kelaliman dan kesedihan.

Kami mohon, bebaskanlah kami dari semuanya
berkat daya cinta kasih yang lebih kuat dari segala paksaan,
demi Dia, sang cinta kasih, yang berkenan menjadi hamba penderita karena kami,
Dialah Yesus Putera-Mu, satu-satunya harapan dan cahaya hidup kami.
Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, dahulu, kini dan sepanjang masa.
Amin.

Berkat Penutup
I Allah Bapa, sumber segala rahmat dan penghiburan, kami umat-Mu telah mengenangkan dan

merenungkan sengsara dan wafat Putera-Mu di salib dalam rangka serta harapan akan
kebangkitan-Nya. Kami mohon, semoga kami umat-Mu ini Engkau curahi berkat melimpah,
Kauampuni dosa-dosanya, Kauhibur serta Kautabahkan dalam kesusahannya, Kauteguhkan
imannya, Kauhidupkan harapannya dan Kaujamin keselamatannya. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin.

20 Sabtu HARI SABTU SUCI

RP. Bernardus Kota, SVD (1936) HUT Kelahiran

RP. Bernardus Kota, SVD (1966) HUT Tahbisan

AD. Paroki..................................................

Catatan:
- “Seluruh perayaan Malam Paskah dilaksanakan waktu malam; tak boleh diadakan

sebelum gelap atau berakhir setelah fajar hari Minggu. Peraturan ini harus ditepati secara
ketat. Penyelewengan – yakni merayakan Malam Paskah pada waktu biasanya diadakan
misa Sabtu sore, tidak dibenarkan.” (Pedoman Persiapan dan Perayaan Paskah, no. 78

seri Dokumen gereja no. 71).

- Sedapat mungkin seluruh bacaan (9) dibacakan. Bila situasi tidak memumngkinkan,

bacaan dapat dikurangi, tetapi setidaknya 3 bacaan dari Perjanjian Lama sebelum bacaan

pertama dalam Misa. Bacaan tentang Pembebasan dari Mesir wajib dibacakan. Pada

perayaan liturgy mala mini paling tepat diadakan penerimaan tiga sakramen inisiasi.

UPACARA CAHAYA
Pembuka
I Dalam nama Bapa … dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
I Kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera dari Allah Bapa

dan dari Putra-Nya Yesus Kristus, dalam persekutuan Roh Kudus, bersamamu.
U Dan bersama rohmu.
I Saudara-saudara terkasih,

Pada malam suci ini Tuhan kita Yesus beralih dari kematian memasuki kehidupan.
Gereja mengundang putera dan puterinya untuk berkumpul mengadakan tirakatan.
Kita ikuti tirakatan ini untuk mengungkapkan iman kita akan Kristus yang bangkit
dengan mulia. Dialah cahaya yang menghidupkan harapan serta memberikan
kegembiraan karena telah jaya atas maut.
Malam ini kita akan membaharui janji baptis, membaharui iman kita akan Tuhan.

Hidup-Nya membuka harapan baru, hidup bersatu dengan Tuhan.
Tetapi warta Paska ini mengandung pula tugas baru bagi kita,
dan akan dimahkotai dengan perayaan Ekaristi.

Pemberkatan Api Baru
I Marilah berdoa

Allah Bapa mahamulia, Engkau telah menganugerahi kami cahaya kemuliaan-Mu
dengan perantaraan Kristus. Kami mohon berkatilah api baru ini.
Semoga perayaan Paska ini menyatakan kerinduan kami akan kehidupan surgawi,
sehingga kelak kami dapat merayakan Paska dengan hati murni dalam cahaya-Mu
yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.

Pemberkatan Lilin Paska
I Kristus dahulu dan sekarang (dari atas ke bawah)
Awal dan Akhir (dari kiri ke kanan)
Alpha (A) dan Omega (Ω)
Milik-Nya segala masa (2) dan segala abad (0)
kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan (1)
sepanjang segala masa (9)
(kemudian ditancapkan lima biji dupa)
I Demi luka-luka-Nya yang kudus dan mulia,

semoga kita dilindungi dan dipelihara,
oleh Kristus Tuhan.
U Amin.
Dengan api baru lilin Paska dinyalakan.
I Semoga cahaya Kristus yang bangkit mulia
menghalaukan kegelapan dari hati dan budi kita.

Perarakan
D/I Cahaya Kristus
U Syukur kepada Allah

Pujian Paska

LITURGI SABDA
Bacaan I - Kejadian 1:1.26-31a
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Allah melihat bahwa semuanya baik adanya.
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya
mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas
seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi.” Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-

tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara
dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau
menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya
itu, sungguh amat baik.

Mazmur Tanggapan
Reff. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar
Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.

2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya
sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya.
Dengan samudera raya bumi ini Kauselubungi;
Air telah naik melampaui gunung-gunung.

3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air
yang mengalir di antara gunung-gunung.
Burung-burung di udara bersarang di dekatnya,
bersiul dari antar dedaunan.

4. Dari bangsal-Mu, Engkau menyirami gunung-gunung,
Bumi penuh dengan segala yang Kau turunkan dari langit
Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan,
dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia,
Engkau mengeluarkan makanan dari dalam tanah.

5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,
semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan.
Bumi penuh dengan ciptaan-Mu: Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Doa
Marilah berdoa
Allah Bapa yang maha kuasa dan kekal,
penciptaan dunia sungguh amat mengagumkan.
Semoga umat yang telah Kautebus yakin,
bahwa lebih agung lagi karya penebusan oleh Anak Domba Paska kami,
yaitu Kristus, yang hidup dan bertahta sepanjang segala masa.
Amin

Bacaan II - Kejadian 22:1-18
Pada waktu itu Allah mencobai Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya:
“Ya, Tuhan.” Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni
Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada
salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah
Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak,
anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke
tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan
pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. Kata Abraham kepada kedua

bujangnya itu: “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke
sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.” Lalu Abraham mengambil
kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di
tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Lalu
berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: “Bapa.” Sahut Abraham: “Ya, anakku.” Bertanyalah
ia: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?”
Sahut Abraham: “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya,
anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Sampailah mereka ke tempat yang
dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu,
diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sesudah itu
Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi
berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya,
Tuhan.” Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah
Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor
domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil
domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Dan Abraham
menamai tempat itu: “TUHAN menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di
atas gunung TUHAN, akan disediakan.” Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari
langit kepada Abraham, kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri–demikianlah firman
TUHAN–:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-
limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di
tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah
semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.”

Mazmur tanggapan
Reff. Tuhan Penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundi kepadaku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

2. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai
dan tubuhku akan diam dengan tenteram
Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati
dan tidak membiarkan orang kudusmu melihat kebinasaan.

3. Engkau memberitahukan kepadaku, jalan kehidupan
Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Doa
I Marilah berdoa,

Allah Bapa umat beriman,
Engkau selalu menciptakan manusia-manusia baru
dan mengangkat mereka menjadi putera-puteri-Mu serta pewaris perjanjian-Mu.
Apa yang Engkau janjikan kepada Abraham,

kini berkat misteri Paska terlaksana bagi segala bangsa.
Semoga kamipun mengenal suara-Mu dan mengimani sabda-Mu.
Demi Kristus, pengantara kami.
U Amin.

Bacaan III - Keluaran 14:15-15:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?
Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu
dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan
dari tengah-tengah laut di tempat kering. Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang
Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya,
keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir
akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap
Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda.” Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang
tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu
bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di
antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan
kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-
malaman itu. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu
TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu
menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-
tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi
mereka. Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka–segala kuda Firaun, keretanya dan
orangnya yang berkuda–sampai ke tengah-tengah laut. Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang
di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya
tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat,
sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah
yang berperang untuk mereka melawan Mesir.” Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
“Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta
mereka dan orang mereka yang berkuda.” Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka
menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu;
demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air
itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul
orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel
berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu
sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel
dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap
orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan
kepada Musa, hamba-Nya itu. Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel
menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: “Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN,
sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

Mazmur tanggapan
1) Bersyukurlah kepada Tuhan
2) Hanya Dia mengerjakan karya agung

3) Penerang yang besar dibuat-Nya
4) Yang membunuh anak sulung Mesir
5) Dia yang membelah Laut Merah
6) Yang memimpin umat-Nya ke padang gurun
7) Diberikan-Nya tanah mereka
8) Bersyukurlah kepada Tuhan
U Kar’na kekal kasih Allah
1) Pada Allah segala dewata
2) Dengan arif menciptakan langit
3) Surya yang menguasai siang
4) Dan membebaskan umat Israel
5) Yang menyeberangkan umat Israel
6) Kerajaan besar ditaklukkan-Nya
7) Kepada Israel hamba-Nya
8) Pembebas kita dari penindas

U Kar’na kekal kasih Allah
1) Pada Tuhan segala penguasa
2) Membentangkan bumi di atas laut
3) Bulan, bintang, cahaya malam,
4) Dengan tangan kuat dan lengan perkasa,
5) Dan menumpas Firaun dan laskarnya
6) Raja-raja masyhur dibunuh-Nya,
7) Kemalangan kita diindahkan-Nya
8) Dan segala makhluk diberi-Nya makan.

U Kar’na kekal kasih Allah
Doa
I Marilah berdoa,

Allah Bapa kami bersama,
karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung.
Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa yang tertindas dengan kekuasaan tangan-Mu.
Tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air pembaptisan.
Jadikanlah semua orang anak-anak Abraham semartabat dengan umat Israel.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin.

Kemuliaan

Doa Pembuka
I Marilah kita berdoa:

Allah Bapa yang mahamulia,
Engkau menyemarakkan malam suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus Putera-Mu.
Peliharalah dalam Gereja-Mu semangat putera-puteri-Mu.
Yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, serta baharuilah kami lahir bathin,
agar dapat mengabdi Engkau dengan hati yang murni dan tulus ikhlas.

Demi Yesus Kristus Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami,
yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa
U Amin

Bacaan Epistola - Roma 6:3-11
Saudara-saudara, tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,

telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan
menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia
lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. adi
jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena
kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak
berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya
kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam
Kristus Yesus.

Bait Pengantar Injil
Dinyanyikan tiga kali; setiap kali ganti nada dasar. Sesudah ulangan ketiga baru dinyanyikan
ayat-ayat mazmur.
Alleluya
Solis
1) Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih seti a-Nya

Hendaklah Israel berkata: kekal abadi kasih setiaNya. Ref
2) Tuhan bertindak dengan tangan kuat, tangan Tuhan maha kuasa

Aku tidak akan mati; aku tetap hidup untuk mewartakan karya-karya Tuhan. Ref
3) Batu yang dibuang oleh par pembangun, telah menjadi batu penjuru.

Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, Suatu perbuatan ajaib di mata kita. Ref.

Bacaan Injil - Lukas 24:1-12
Pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah
yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah
masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat
mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan
kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup,
di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya
kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan
orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” Maka teringatlah
mereka akan perkataan Yesus itu. Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka
menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan
perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada

rasul-rasul. Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka
tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu
cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja.
Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.

Renungan
Kebangkitan adalah warta gembira bagi semua orang yang percaya pada Kristus.

Penginjil Lukas melukiskan secara terang-terangan peristiwa kebangkitan Yesus. Lukisan batu
sudah terguling dan kubur kosong adalah tanda bahwa Yesus sudah beralih ke tempat lain,
bangkit menuju rumah Bapa-Nya di Surga. Kebenaran kebangkitan Yesus disampaikan langung
oleh kedua malaikat kepada para perempuan Yerusalem: Maria dari Magdala, Yohana, Maria ibu
Yakobus: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia
telah bangkit. Ingatlah apa yang telah dikatakan-Nya kepada kamu ketika Ia masih di Galilea
yakni Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan dan akan
bangkit pada hari ketiga.”

Perkataan ini sebenarnya mau menyatakan bahwa peristiwa kebangkitan Tuhan
merupakan inti terdalam dari iman kita. Jika Tuhan tidak bangkit, maka sia-sialah iman kita.
Melalui peristiwa kebangkitan, Allah yang maharahim hendak menunjukkan kepada kita bahwa
kematian tidak akan pernah memisahkan kita dari dekapan kasih-Nya.

Kebangkitan Tuhan tidak cukup hanya dirayakan secara liturgis di gereja atau kapela,
tetapi kebangkitan Kristus harus kita rayakan dan kita hayati dalam hidup kita sehari-hari. Kita
harus terlibat dalam karya kebangkitan Kristus yaitu dengan menyingkirkan batu-batu penutup
kubur yang menindis dan menindas kehidupan kita pada zaman ini. Ada banyak batu-batu
penghalang yang perlu kita singkirkan dari kehidupan kita yaitu sikap, tingkah laku, dan
kebiasaan-kebiasaan buruk yang kita lakukan dalam hidup setiap hari. Kemalasan, perjudian,
percaya sia-sia, ketidaksetiaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan masih banyak batu-batu
penghalang yang perlu kita angkat dan kita singkirkan dalam kehidupan kita. Jika kita sudah bisa
menyingkirkan batu-batu itu, maka sesungguhnya kita sudah bangkit bersama Kristus. (RD. Vian
Sedu)

LITURGI BAPTIS

Litani Para Kudus
Pemberkatan Air Baptis

Doa Umat
Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah membangkitkan Yesus Kristus,
Putera-Nya, dari kematian, agar kita dapat menemukan hidup sejati pada-Nya:

Bagi para baptisan baru dan semua pengikut Kristus
Ya Bapa, ajarilah kami dalam menerima sakramen-sakramen Paska merasakan lagi hasrat dan
niat kami untuk menghayati hidup sejati sesuai dengan janji baptis kami. Marilah kita mohon....

Bagi tanah air kita

Ya Bapa, semoga kebangkitan Putera-Mu menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat, agar
mereka bersama-sama bangkit dan berjuang membangun masyarakat adil dan makmur merata.
Marilah kita mohon....

Bagi saudara-saudari kita yang mengalami krisis kepercayaan, yang lengah dan acuh tak
acuh.
Ya Bapa, semoga pada malam ini mereka ikut membaharui janji baptis dan menyadari kembali
tanggungjawab mereka sebagai pengikut Kristus, Putera-Mu. Marilah kita mohon....

Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-orang yang sudah ditandai oleh
pembaptisan:
Ya Bapa, perkenankanlah mereka malam ini menghayati sukacita Paska sepenuhnya di surga.
Marilah kita mohon....

Bagi kita yang berkumpul di sini sebagai saudra satu sama lain
Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit, memperteguh kami dalam menunaikan tugas
kami masing-masing di dunia. Marilah kita mohon....

Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa kami Yesus Kristus, kami telah dilahirkan
kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni dosa-dosa kami, bawalah kami berkat
rahmat yang telah diperolehNya, memasuki Paska raya abadi. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang mahakudus,
berkenanlah menerima permohonan serta persembahan umat-Mu,
yang dihunjukkan kepada-Mu.
Semoga perayaan Ekaristi, yang berasal dari misteri Paska,
memberi kami kekuatan untuk mencapai hidup yang kekal.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa
Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang,
kami telah Kau segarkan dengan perayaan Paska ini.
Kami mohon, curahkanlah Roh Cinta kasih-Mu kepada kami
dan satukanlah kami dalam kasih sayang-Mu,
agar kami hidup rukun dan damai, sehati sejiwa sebagai umat kesayangan-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami..

Berkat Meriah
I Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu

Semoga karena perayaan meriah Paska ini, Allah yang mahakuasa dan maharahim
melindungi Saudara terhadap segala dosa.

Semoga karena kebangkitan Putera-Nya yang tunggal, Allah menganugerahkan
kepada Saudara hidup abadi yang sempurna.

Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya, Saudara dengan hati riang
gembira sampai pada perayaan Paska abadi di surga.

Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa: + Bapa dan Putra dan Roh Kudus

21 Minggu HARI RAYA PASKAH KEBANGKITAN TUHAN (P).

+RP. Nick Apeldorn, SVD (+1996/82)

AD. Paroki Kristus Raja – Riti: Stasi Pusat

Antifon Pembuka –bdk. Lukas 24:34; bdk. Kis. 1:6
Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya. Bagi-Nya kemuliaan dan Kerajaan sepanjang segala
abad, Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Ya Allah, pada hari ini dengan pengantaraan Putra Tunggal-Mu
Engkau telah menaklukkan kematian dan membuka bagi kami pintu keabadian.
Semoga kami yang merayakan pesta kebangkitan Tuhan
dibaharui oleh Roh-Mu dan bangkit dalam terang kehidupan.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 10:34a.37-43
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius. Di sana Petrus
berkata, “Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari
Galilea, sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret:
Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang berjalan
berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab
Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea
maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah
membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri,
bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh
Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit
dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa

dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan
orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya,
ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”

Tanggapan – Mazmur 118:1-2.16ab.17.22-23; ul:24
Ref. Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel
berkata, “kekal abadi kasih setia-Nya.”

2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan
keperkasaan! Aku tidak takut akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan
perbuatan-perbuatan Tuhan!

3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu
terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata Tuhan.

Bacaan Kedua – Kolose 3:1-4
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Maka carilah perkara yang
di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas,
bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus
dalam Allah. Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun akan
menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil 1Kor. 5:7b-8a
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Mari kita merayakan perjamuan Paskah, sebab Yesus Kristus sudah dikurbankan.
U: Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 20:1-9
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria
Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maka ia berlari-
lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada
mereka, “Tuhan telah diambil orang dari kubur-Nya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama,
tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di
kubur. Ia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak
masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu.
Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak
terletak dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung.
Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai ke kubur itu; ia melihatnya dan
percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang mengatakan bahwa ia
harus bangkit dari antara orang mati.

Renungan
Pesta kebangkitan Tuhan merupakan perayaan iman - pesta kemenangan Kristus atas

kuasa maut dan dosa. Yesus sebagai penebus sejak semula ditentukan untuk membebaskan dan
menyelamatkan manusia. Ia mengalami sengsara, wafat di salib dan bangkit sebagai yang
sulung. Dialah yang membuka jalan keselamatan bagi semua orang yang percaya.

Tentang peristiwa kebangkitan, Maria Magdalena, Simon Petrus dan murid yang lain,
yang dikasihi Yesus telah menjadi saksinya. Ada tanda-tanda yang menunjukkan kenyataan
kebangkitan, antara lain: batu terguling dari makam, kain kafan terletak di tanah dan kain peluh
yang sudah tergulung rapih terletak dekat kain kafan itu. Dari tanda-tanda inilah, akhirnya
mereka menjadi percaya. “Sebab selama ini mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang
mengatakan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati” (Yoh. 20:9).

Kurban Kristus membawa kedamaian dan keselamatan. “Bahwa Dialah yang ditentukan
Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati” (Kis.10:42); dan
“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-
Nya” (Kis. 10:43).

Setiap orang beriman saat ini pun diharapkan sanggup memberikan kesaksian tentang
kebangkitan itu dan sungguh mengalami kebangkitan dari cara hidup yang lama kepada cara
hidup yang baru. (RD. Joys)

Doa Umat
I : Kristus Sang Mesias sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh Allah.

Kristus juga akan membangkitkan kita dengan kasih karunia-Nya.
Maka, marilah kita berdoa.

1. Ya Kristus, Engkaulah awal dan akhir. Engkau telah wafat namun hidup kembali.
Semoga kami semua yang telah dibaptis selalu berjuang melawan kejahatan dan tetap
setia sampai mati mengamalkan semangat pengorbanan-Mu di tengah masyarakat.
Marilah kita mohon,….

2. Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan segala bangsa.
Terangilah kiranya pada pemimpin bangsa-bangsa agar selalu menggalang persatuan dan
kerukunan di antara para bangsa demi perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Marilah kita mohon,….

3. Ya Kristus, Engkaulah kebangkitan dan kehidupan.
Tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada mereka yang sakit, yang menderita dan yang
menghadapi ajal, agar mereka semua dikuatkan dan diteguhkan berkat kebangkitan-Mu.
Marilah kita mohon,…

4. Ya Kristus, Engkaulah batu yang dibuang oleh para tukang, tetapi terpilih menjadi batu
sendi. Gunakanlah kami sebagai batu-batu hidup dalam membangun masyarakat yang
rukun dan adil makmur merata.
Marilah kita mohon,….

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan tetap tinggal bersama dengan kami.
Tuntunlah kami kepada Bapa dalam iman, harapan, dan kegembiraan.
Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, terimalah kurban yang kami persembahkan kepada-Mu
Dalam perayaan sukacita Paskah. Semoga oleh kurban ini,

Gereja-Mu Engkau perbarui dan Engkau pelihara secara mengagumkan.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Antifon Komuni – 1Kor 5:7-8
Kristus, Anak Domba Paskah kita sudah dikurbankan, Alleluya, maka marilah kita berpesta
dengan roti tak beragi, yakni kesucian dan kebenaran, Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah menganugerahkan hidup baru kepada kami
melalui kebangkitan Putra-Mu yang kami rayakan ini.
Semoga berkat kuasa kebangkitan-Nya, kami dihantar sampai pada kehidupan yang abadi.
Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami.
Amin

22 Senin HARI SENIN DLM OKTAF PASKAH (P).

AD. Paroki St. Yosef – Detusoko: Stasi Pusat

Antifon Pembuka – Keluaran 13:5.9

Tuhan telah mengantar kamu masuk ke tanah yang berlimpah-limpah susu dan madu.

Semoga hukum Tuhan kamu renungkan selalu. Aleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber kehidupan,
Engkau selalu menambah umat-Mu
dengan anggota baru.
Semoga kami, hamba-hamba-Mu ini,
hidup sesuai dengan sakramen baptis
yang telah kami terima dalam iman.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:14.22-32
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia
berkata kepada orang banyak, “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di
Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari
Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan,
mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah
kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya,
telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah
membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap
berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang
kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku
bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab
Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-

Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan
melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan
terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya
masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah
berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari
keturunan Daud sendiri di atas tahtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah
berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di
dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang
dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 16:1-2a.5.7.8.9-10.11
Ref: Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Atau: Alleluya.

1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan,
“Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang
meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”

2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar
oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di
sebelah kananku, aku tidak goyah.

3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan
tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil - Mzm 118:24
Alleluya.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 28:8-15
Pada waktu itu, perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang
besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah
bangkit. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, “Salam bagimu.” Mereka mendekati-
Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jangan takut!
Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di
sanalah mereka akan melihat Aku.” Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa
orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada
imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan kaum tua-tua, mereka mengambil
keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata,
“Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri
jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami
akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.” Mereka menerima
uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara
orang Yahudi sampai sekarang ini.

Renungan:

Sesudah Yesus bangkit, kontroversi kembali riuh rendah di Yerusalem. Dengan uang
segepok, para serdadu dipaksa otoritas Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat untuk
menyebarkan berita bohong bahwa Yesus tidak bangkit, dan yang sesungguhnya terjadi adalah
para murid telah mencuri jenazah Yesus.

Sesudah peristiwa kubur kosong, rahasia kebangkitan coba ditutup-tutupi, tetapi
kebenaran tetaplah kebenaran. Yesus bisa dibunuh, dihabisi, disalibkan, tetapi Yesus tidak
selamanya terkubur dalam makam - Yesus tidak selamanya tergantung di salib; Ia bangkit pada
hari ketiga seperti yang di katakana-Nya.

Oleh kebangkitan-Nya yang mulia, umat manusia diyakinkan bahwa kematian Yesus
bukanlah peristiwa kebetulan, yang terjadi akibat kecelakaan yang gagal dihindari. Kematian
Yesus bukan peristiwa kebetulan, yang terjadi akibat kalkulasi yang tidak cermat. Kematian
Yesus bukan peristiwa kebetulan, yang terjadi akibat salah perhitungan. Kematian Yesus harus
terjadi karena Allah memang menghendaki salib sebagai jalan menuju keselamatan. Oleh karena
kebangkitan-Nya, Allah meraja atas maut dan kegelapan, semua manusia mendapat keselamatan.
(RD. Ayub Ninung).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber pembaruan,
terimalah kiranya dengan rela
persembahan umat-Mu ini.
Semoga kami Kaujadikan manusia baru
berkat pengakuan iman dan sakramen baptis,
hingga dapat mencapai kebahagiaan kekal.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Roma 6:9
Kristus yang bangkit dari alam maut, takkan mati lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi.
Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber segala rahmat,
kami telah Kauperkenankan
menempuh jalan keselamatan.
Penuhilah kami dengan rahmat dan semangat Paskah,
supaya layak menerima anugerah-Mu.
Demi Kristus, ….

23 Selasa HARI SELASA DALAM OKTAF PASKAH

Mgr. Vincentius Sensi Potokota (2006) HUT Tahbisan Uskup

+RP. Jan Tol, SVD (+1999/97)

AD. Paroki Salib Suci – Soa: Stasi Mengeruda

Antifon Pembuka – lih. Yesus bin Sirakh 15:3-4

Kebijaksanaan dianugerahkan kepada kita laksana air untuk diminum.

Kebijaksanaan Tuhan berakar dalam hati kita, dan membahagiakan kita selama-lamanya.
Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa pencipta dan penyelamat,
Engkau telah memulihkan kami
dengan perayaan Paskah.
Bimbinglah kami dengan rahmat-Mu,
agar kami memperoleh kebebasan sempurna,
sehingga dapat bergembira di dunia
dan bersukacita di surga.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 2:36-41
Pada hari Pentakosta, berkatalah Petrus kepada orang-orang Yahudi, “Seluruh kaum Israel harus
tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan
dan Kristus.” Ketika mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada
Petrus dan rasul-rasul yang lain, “Apakah yang harus kami perbuat, Saudara-saudara?” Jawab
Petrus kepada mereka, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu
dibaptis dalam nama Yesus Kristus pengampunan dosamu; maka kamu akan menerima karunia
Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih
jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” Dan dengan banyak perkataan
lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan
menasihati mereka, katanya, “Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 33:4-5.18-19.20.22
Ref: Bumi penuh dengan kasih setia-Mu. Atau: Alleluya.

1. Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap
akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara
hidup mereka pada masa kelaparan.

3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita.
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil Mzm 117: 24
Alleluya.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 20:11-18
Setelah makam Yesus kedapatan kosong, maka Maria Magdalena, berdiri dekat kubur dan
menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang
malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di
tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau

menangis?” Jawab Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di
mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus
berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu,
mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah
penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil Dia,
katakanlah kepadaku, di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata
Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani,
“Rabuni!” artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab aku
belum pergi kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada
mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan
Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!”
dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

Renungan
“Aku telah melihat Tuhan!” Maria Magdalena dengan polos dan jujurnya mewartakan
kebangkitan Tuhan Yesus kepada para murid Yesus yang lain. Maria Magdalena mewartakan
atau membawa kabar gembira yang benar tentang kebangkitan Tuhan. Maria Magdalena tidak
membawa hoax atau berita yang tidak benar. Kita harus belajar dari Maria Magdalena, supaya
hari ini kita juga bisa membawa warta yang benar. Dan memang harus demikian, harus berita
yang benar! Apalagi berita tentang Yesus yang bangkit: harus benar, jujur, polos, apa adanya dan
tidak ditambah-tambahkan atau dikurang-kurangi. (RD. Rino Werang)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa maha pengasih,
terimalah persembahan umat-Mu.
Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu
kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia
dan memperoleh kurnia-Mu di surga.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Kolose 3:1-2
Kamu telah dibangkitkan bersama Kristus.Maka, arahkanlah usahamu kepada alam hidup yang
mulia, tempat Kristus memerintah di sisi kanan Allah. Arahkanlah perhatianmu kepada harta
surgawi. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
dengarkanlah permohonan kami.
Kami telah Kauanugerahi rahmat pembaptisan,
semoga kami dapat memperoleh kebahagiaan abadi.
Demi Kristus, ….

24 Rabu HARI RABU DALAM OKTAF PASKAH (P).

OFM Cap Provinsi Sibolga HR St. Fidelis dari Sigmaringen, ImMrt (M)
OFM/OFMConv/OFMCap Pesta St. Fidelis dari Sigmaringen, ImMrt (M)
AD. Paroki St. Fransiskus Xaverius – Ndondo: Stasi Pena
Antifon Pembuka – Matius 25:43
Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku. Terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu
sejak dunia dijadikan.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber sukacita kami,
setiap tahun Engkau menggembirakan kami
dengan perayaan kebangkitan Kristus.
Semoga perayaan yang kami langsungkan ini
membimbing kami menuju sukacita abadi.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 3:1-10
Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan
Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia
harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama
Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. Ketika
orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
Mereka menatap dia dan Petrus berkata, “Lihatlah kepada kami.” Lalu orang itu menatap mereka
dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.Tetapi Petrus berkata, “Emas dan perak
tidak ada padaku! Tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus,
orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu Petrus memegang tangan kanan orang itu dan membantu
dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu
berjalan kian kemari dan mengikuti Petrus dan Yohanes ke dalam Bait AlIah; ia berjalan dan
melompat-lompat serta memuji Allah. Ketika seluruh rakyat melihat dia berjalan sambil memuji
Allah, mereka mengenali dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang
Indah Bait Allah. Maka mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 105:1-2.3-4.6-7.8-9
Ref: Biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Atau: Alleluya.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di
antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya;
percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang
mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya!

3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya, Dialah Tuhan,
Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

4. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya,akan firman yang diperintahkan-Nya
kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan
sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil Mzm 117: 24

Alleluya.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 24:13-35
Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan, dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah
kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka
bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap
dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama
dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat
mengenali Dia. Yesus berkata kepada mereka, “Apakah yang kamu percakapkan sementara
kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya
Kleopas, menjawab-Nya, “Adakah Engkau satu-satunya orang asing Yerusalem, yang tidak tahu
apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” Kata-Nya kepada mereka, “Apakah itu?”
Jawab mereka, “Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret! Dia adalah seorang nabi, yang
berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk
dihukum mati, dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa
Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari,
sejak semuanya itu terjadi. Dan beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan
kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu
mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang
mengatakan bahwa Yesus hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan
mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Yesus sendiri
tidak mereka lihat.” Lalu Ia berkata kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya
hatimu, sehingga kamu tidak percaya akan segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi!
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” Lalu
Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai
dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. Sementara itu mereka mendekati kampung
yang mereka tuju. Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanannya. Tetapi mereka
mendesak-Nya dengan sangat, “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah
menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-
sama dengan mereka. Waktu duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat,
lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata
mereka dan mereka pun mengenali Dia. Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata
mereka seorang kepada yang lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara
dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” Lalu bangunlah
mereka dan langsung kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid. Mereka
sedang berkumpul bersama teman-teman mereka. Kata mereka kepada kedua murid itu,
“Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon” Lalu kedua orang
itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus
pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Renungan
Perjalanan dua orang murid ke Emaus merupakan gambaran akan kekecewaan yang

mereka alami, lantaran Yesus tokoh harapan mereka wafat. Mereka ada dalam situasi tanpa

pengharapan. Perjalanan ke Emaus mungkin menjadi jawaban untuk mencari dan menemukan
harapan lain. Tuhan yang bangkit, hadir dalam kegalauan iman mereka. Hadir dan meyakinkan
bahwa Dia tetap menyertai para murid. Kehadiran Yesus sekali lagi menjelaskan Kitab Suci dan
meneguhkannya dalam Ekaristi. Dia berkenan tinggal bersama mereka saat hari beranjak malam.

Tuhan tidak membiarkan kita berziarah sendiri tanpa harapan, Dia menyertai kita dalam
Sabda dan Ekaristi. Yakinlah bahwa dalam tiap pergumulan kita, Tuhan selalu ada dan berjalan
bersama serta tinggal dalam hidup kita. (RD. Wawan Kuwa)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa pencipta dan penyelamat,
terimalah kurban Kristus,
Penebus umat manusia,
dan selamatkanlah jiwa raga kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Lukas 24:35
Murid-murid mengenal Yesus kembali, ketika Ia membagi-bagikan roti. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan,
kami telah menyambut tubuh
dan darah Putra-Mu terkasih.
Semoga kami Kaulepaskan
dari cara hidup manusia lama
dan Kaujadikan manusia baru.
Demi Kristus, ….

25 Kamis HARI KAMIS DALAM OKTAF PASKAH (P).

Mgr. Gerulfus Kerubim Parera, SVD (1986) HUT Tahbisan Uskup

+RP. Julius Verheijen, SVD (+1997/89)

AD. Biara Suster Karmel Bajawa

Antifon Pembuka – Kebijaksanaan Salomo 10:20-21

Ya Tuhan, kami semua memuji kejayaan tangan-Mu; sebab kebijaksanaan telah membuka mulut

orang bisu, dan membuat kanak-kanak patah lidah. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahakuasa,
Engkau telah mempersatukan pelbagai bangsa
dalam iman akan nama-Mu.
Kami telah Kaulahirkan kembali
dalam air pembaptisan.
Semoga kami tetap bersatu,

baik dalam iman maupun dalam karya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 3:11-26
Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang
disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat
keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat
orang banyak itu lalu berkata,
“Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami
seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri? Allah
Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu
Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia
harus dilepaskan. Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang
pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh!
Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah
saksi. Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang
kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada
orang ini di depan kamu semua. Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat
demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian
Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya,
yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah,
supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus,
yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. Kristus itu harus tinggal di Surga sampai
waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-
Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan
membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku!
Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. Dan akan terjadi,
bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua
nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman
ini. Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah
diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu
semua bangsa di muka bumi akan diberkati, Dan bagi kamulah pertama-tama Allah
membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu
dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 8:2a.5.6-7.8-9
Ref: Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Atau: Alleluya.

1. Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak
manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

2. Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan
semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan
di bawah kakinya.

3. Domba, sapi dan ternak semuanya,hewan di padang dan margasatwa;
burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

Bait Pengantar Injil - Mzm 117: 24

Alleluya.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 24:35-48
Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke
Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan,
dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti. Sementara
mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan
berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa
mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan
apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku
sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya,
seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan
kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran,
berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan
kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku
masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang
Aku dalam Kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.” Lalu Yesus membuka
pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis
demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga. Dan
lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”

Renungan
“Damai sejahtera bagi kamu!” adalah kata-kata Yesus ketika Ia menampakkan diri

kepada semua murid-Nya yang lagi berkumpul. Kata-kata ini sesungguhnya mau meneguhkan
sekaligus meyakinkan para murid bahwa Yesus sungguh telah bangkit dari antara orang mati.
Kabar tentang kebangkitan-Nya bukan sebuah kabar burung atau sebuah berita bohong, tetapi
sungguh nyata terjadi dan Dia sendiri telah menampakkan diri kepada para murid-Nya. Sapaan
yang disampaikan oleh Yesus membuat “para murid terkejut dan takut”.

Ketakutan sering membuat kita buta terhadap kebaikan. Ketakutan sering juga membuat
kita menutup diri terhadap hal-hal baik yang ada di sekitar kita. Ketakutan membuat kita tidak
berani untuk melakukan apa pun. Para rasul diingatkan oleh Yesus supaya jangan takut agar
mereka berani bersaksi bahwa Ia sungguh telah bangkit dari antara orang mati. Tugas kita sama
yakni bersaksi tentang Kristus yang bangkit. (RD. Reginald Piperno)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber segala rahmat,
terimalah kurban yang kami rayakan ini
sebagai ungkapan syukur
atas rahmat sakramen baptis.
Semoga kurban Kristus ini
mendatangkan rahmat bagi kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – I Petrus 2:9
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari
kegelapan ke dalam cahaya yang menakjubkan. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber sukacita,
dalam misteri Paskah Putra-Mu,
maut diubah menjadi pangkal hidup mulia.
Semoga karena pertukaran suci ini
kami Kaubantu dalam kehidupan sekarang
dan Kauantar ke dalam sukacita kekal.
Demi Kristus, ….

26 Jumat HARI JUMAT DALAM OKTAF PASKAH (P).

RD. Kletus Jo (1965) HUT Kelahiran

+RP. Mikhael Krizsik, SVD (1990/68)

AD. Paroki St. Mikhael - Kotabaru: Stasi Rokaoja/Deturia

Antifon Pembuka – Mazmur 78:53

Tuhan mengantar umat-Nya dengan selamat dan mencampakkan musuh mereka ke laut.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Engkau telah menganugerahkan misteri Paskah
sebagai jaminan perjanjian damai
antara Engkau dan umat manusia.
Kuatkanlah kiranya hati kami,
supaya damai yang kami rayakan ini,
kami nyatakan pula dalam perbuatan.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 4:1-12
Sekali peristiwa, sesudah menyembuhkan seorang lumpuh, Petrus dan Yohanes berbicara kepada
orang banyak. Tiba-tiba mereka didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta
orang-orang Saduki. Mereka ini sangat marah, karena Petrus dan Yohanes mengajar orang
banyak dan memberitakan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Maka
mereka ditangkap, lalu diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokkan harinya, karena hari telah
malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya,
sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki. Pada keesokan harinya
pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan para ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem
dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang
termasuk keturunan Imam Besar. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan

mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: “Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu
bertindak demikian itu?” Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus, “Hai pemimpin-
pemimpin umat dan kaum tua-tua, jika sekarang kami harus diperiksa karena suatu kebajikan
kepada seorang sakit, dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa semua itu kami
lakukan dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi
dibangkitkan Allah dari antara orang mati; karena Yesus itulah orang ini sekarang berdiri dengan
sehat di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu
sendiri, namun Ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 118:1-2.4.22-24.25-27a
Ref: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

Atau: Alleluya.
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel

berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,
“Kekal abadi kasih setia-Nya!”
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
Hal itu terjadi pada pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang
dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam
rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bait Pengantar Injil Mzm 118:24
Alleluya.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 21:1-14
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di
pantai danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon
Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus
dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, “Aku pergi
menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya, “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka
berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari
mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah
Yesus. Kata Yesus kepada mereka, “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk pauk?”
Jawab mereka, “Tidak ada!” Maka kata Yesus kepada mereka, “Tebarkanlah jalamu di sebelah
kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat
menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus,
“Itu Tuhan!” Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan
pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang
dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan
mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat ada api arang,

dan di atasnya ada ikan serta roti, Kata Yesus kepada mereka, “Bawalah beberapa ikan, yang
baru kamu angkat itu.” Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-
ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguhpun sebanyak itu ikannya, jala
tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, “Marilah dan sarapanlah!” Tidak ada di antara murid-
murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, “Siapakah Engkau,” sebab mereka tahu bahwa Ia
adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka;
demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati.

Renungan:
Kisah Petrus dan Yohanes yang dibawa ke pengadilan, seperti dalam bacaan pertama

tadi, menyegarkan lagi ingatan kita tentang pernyataan Yesus sebelumnya: “kamu akan dibenci
semua orang oleh karena nama-Ku, tetapi orang yang bertahan sampai kesudahan, ia akan
selamat.” Yesus memang tokoh yang hebat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang lebih hebat
dari diri-Nya. Segala sesuatu yang terjadi di zaman ini, semuanya itu sudah dikatakannya, sudah
diramalkannya ribuan tahun yang lalu. Maka tidak salah ketika Petrus dan Yohanes menjuluki-
Nya sebagai batu penjuru. Namun batu penjuru itu justru dibuang oleh tukang-tukang bangunan.
Siapakah tukang-tukang bangunan itu? Apakah hanya mereka yang disebut oleh Petrus dan
Yohanes dalam bacaan pertama tadi, ataukah kita juga adalah tukang-tukang yang turut
membuang batu penjuru tersebut? Mari bertanya ke hati masing-masing.

Di zaman yang semakin maju dan berkembang ini, tantangan tentu semakin banyak dan
bervariasi. Kita hanya akan bisa kuat dan selamat, kalau kita selalu menyertakan Yesus di dalam
setiap langkah dan nafas kehidupan. Karena Yesus tidak hanya memberikan makanan jasmani
(roti dan ikan) untuk tubuh kita, tetapi makanan rohanipun, tubuh dan darah-Nya diberikan untuk
kita semua.

Petrus dan Yohanes sudah membuka jalan untuk kita semua. Mereka ditangkap, ditahan,
disidangkan, tetapi tetap bertahan pada imannya akan Yesus. Dan mereka selamat, karena Roh
Kudus menyertai mereka. Bagaimana dengan kita? (RD. Yanto Songka)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa maharahim,
sempurnakanlah dalam diri kami
hubungan mesra dengan diri-Mu,
yang dilambangkan kurban Paskah ini.
Semoga kami Kaulepaskan
dari pengaruh jahat dunia
dan Kauberi kerinduan
akan kebahagiaan surgawi.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – lih. Yohanes 21:12-13
Yesus berkata kepada para murid, “Mari, silakan makan!” Lalu diambil-Nya roti dan diberikan-
Nya kepada mereka. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber sukacita,
kasihani dan jagalah selalu
umat yang sudah Kauselamatkan.
Kami sudah ditebus berkat derita Putra-Mu.
Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya.
Sebab Dialah ….

27 Sabtu HARI SABTU DALAM OKTAF PASKAH (P).

PW St. Petrus Kanisius, ImPujG (P)

RD. Moses Kuremas (1951) HUT Kelahiran

+RP. Jan Kersten, SVD (+1990/83)

+Br. Nico Nggawa, SVD (+1994/60)

+RP. Nicolaus Hayon, SVD (+2007/70)

AD. Paroki St. Eduardus Nangapanda: Stasi.................

Antifon Pembuka – Mazmur 105:43

Tuhan mengantar umat-Nya dalam kegembiraan, dan para pilihan-Nya dengan sukacita.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa penyelamat para bangsa,
Engkau telah melimpahkan rahmat-Mu
kepada bangsa-bangsa yang percaya kepada-Mu.
Pandanglah umat pilihan-Mu
yang telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan.
Semoga kami Kauperkenankan
memperoleh kebahagiaan abadi.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 4:13-21
Pada waktu itu Rasul Petrus dan Yohanes dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Ketika para
pemimpin Yahudi dan tua-tua umat serta ahli-ahli Taurat melihat keberanian mereka, padahal
keduanya adalah orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka. Dan mereka mengenal
keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan para
rasul itu berdiri di samping kedua rasul itu mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk
membantahnya. Maka mereka menyuruh rasul-rasul itu meninggalkan ruang sidang. Lalu
berundinglah mereka, dan berkata, “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-
orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah
mengadakan suatu mujizat yang menyolok dan kita tidak dapat menyangkalnya. Tetapi supaya
hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang
mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.” Setelah kedua
rasul itu disuruh masuk lagi, rnereka diperintahkan supaya sama sekali jangan berbicara atau
mengajar lagi dalam nama Yesus. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, “Silakan kamu
putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: Taat kepada kamu atau taat kepada

Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat
dan yang telah kami dengar.” Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya
melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena
takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 118:1.14-15a.16a.18 19-21
Ref: Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku. Atau: Alleluya.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Tuhan itu
kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan
kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar.

2. Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan, tangan kanan Tuhan berkuasa
meninggikan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku
kepada maut.

3. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak
mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan
masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan
telah menjadi keselamatanku.

Bait Pengantar Injil - Mzm 118:24
Alleluya.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.
Alleluya.

Bacaan Injil – Markus 16:9-15
Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-
mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Daripadanya Yesus pernah mengusir
tujuh setan. Lalu Maria Magdalena pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu
mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika
mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah
itu Yesus menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari para murid, ketika
keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Ketika mereka kembali dan memberitahukannya kepada
teman-teman yang lain, kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Yesus
menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan. Yesus mencela
ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-
orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada mereka,
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”

Renungan
Menjadi saksi terkadang tidak mudah karena belum tentu kesaksian kita diterima dan

dipercaya. Maria Magdalena mengalami kesulitan itu ketika dirinya memberitakan kebangkitan
Tuhan setelah Yesus yang bangkit itu menampakkan diri kepadanya. Ia adalah seorang wanita
yang memang di kalangan orang Yahudi tidak terlalu diperhitungkan dan dianggap lemah.
Kesaksiannya boleh jadi dianggap sepele dan tidak didengarkan oleh para murid Yesus. Karena
itu, Yesus sendiri menampakkan diri kepada para murid dan menegur kedegilan hati mereka.

Yesus memang selalu punya cara untuk meyakinkan juga mendorong kita untuk menjadi
saksi-saksi-Nya. Kadang-kadang kita pun perlu disentil untuk menjadi lebih yakin dan terdorong
untuk menjadi saksi yang berani dan siap menyuarakan kebenaran. ( RD. Deni Nuwa)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa Yang Mahamulia,
kami bergembira atas misteri Paskah
yang kami rayakan bersama ini.
Semoga karya penyelamatan
yang dilaksanakan Kristus,
menjadi sumber sukacita abadi bagi kami.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – Galatia 3:27
Kita sekalian yang telah dibaptis dalam Kristus sudah dipersatukan dengan Kristus. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahamulia,
berkenanlah memperhatikan umat-Mu.
Engkau telah sudi membarui kami
dengan karya yang berdampak kekal.
Semoga kelak kami bangkit dengan tubuh mulia
yang takkan binasa.
Demi Kristus, ….

28 Minggu HARI MINGGU PASKAH II (P).

Pekan II Paskah O Pekan II Oktaf Paska –

Minggu Kerahiman Ilahi.
AD. Paroki S.P. Dikandung Tanpa Dosa – Jopu: Stasi Pusat

Catatan:
1. Pada Hari Minggu Kerahiman Ilahi, setiap orang Katolik dapat memperoleh

Indulgensi Penuh
2. Syaratnya:

a. Menerima Sakramen Tobat
b. Menerima Sakramen Ekaristi pada Hari Minggu Kerahiman Ilahi
c. Berdoa dalam ujud Sri Paus
Indulgensi pada Minggu Kerahiman Ilahi diumumkan tgl. 29 Juni 2002, dalam Dekrit
Penitensiari Apostolik.

Antifon Pembuka –1Petrus 2:2

Jadilah seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani yang murni supaya
olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami yang mahamulia,
Engkau telah memuliakan Putera-Mu terkasih.
Berkat Dia kami lahir kembali dengan rahmat ilahi.
Dan Ia telah menyampaikan salam perdamaian kepada kami.
Kami mohon kepada-Mu, penuhilah kami dengan iman akan kehadiran-Nya.
Buatlah kami sehati dan sejiwa, serta tetap tinggal dalam perdamaian-Nya.
Sebab Dialah, …
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 5:12-16
Pada waktu itu, para rasul mengadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua
orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. Orang-orang
lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati
orang banyak. Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan,
baik laki-laki maupun perempuan, bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan
raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-
tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka. Dan juga orang banyak dari kota-
kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan
orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 118:2-4.22.25-27a; Ul:1
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar’na baiklah Dia.

1. Biarlah Israel berkata, “ Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah kaum Harun berkata,
“Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah orang yang takwa berkata, “Kekal abadi kasih
setia-Nya!”

2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu
terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang dijadikan
Tuhan. Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karena-Nya.

3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Bacaan Kedua – Wahyu 1: 9-11a.12-13.17-19
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan
menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan
kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku
mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: “Apa
yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada jemaat di Asia.
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling,
tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang
serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya
berlilitkan ikat pinggang dari emas. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-

Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu
berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah
mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut
dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang
maupun yang akan terjadi sesudah ini.

Bait Pengantar Injil - Lukas 24:32
Alleluya.
Yesus bersabda: “Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak
melihat namun percaya”. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 20:19-31
Setelah Yesus wafat di salib, pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di
suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.
Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai
sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-
Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata
Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian
juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan
berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan
jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Tetapi Tomas, seorang dari
kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus
datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!”
Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan
sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam
lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus
berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-
pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai
sejahtera bagi kamu!” Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah
tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak
percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata
Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah
mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Memang masih banyak tanda lain yang dibuat
Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang
tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan
supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Renungan
Setiap orang Katolik diajak untuk percaya kepada Allah dan kepada Yesus sebagai utusan

Allah. Kita percaya kepada Allah dan Yesus pertama-tama bukan karena mukjizat atau tanda
heran, tetapi karena kita yakin bahwa dalam dan bersama Allah kita memperoleh kekuatan ketika
kita hendak jatuh, kita memperoleh peneguhan ketika kita mulai goyah, dan kita memperoleh
pengharapan ketika kita putus asa.

Percaya sungguh kepada Allah tidak berarti kita mesti meninggalkan daya kritis kita.
Sikap kritis dalam beriman tetap menjadi hal yang sangat penting sehingga kita tidak tergoda
untuk cepat percaya kepada ilah-ilah lain buatan tangan manusia. Pengalaman Thomas dalam


Click to View FlipBook Version