The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Moke Putih, 2019-06-12 02:33:37

renungan harian voca jilid 2

renungan harian voca jilid 2

dalamnya. Kita diajak untuk tetap bersikap kritis dan selektif sehingga kita dapat mengenal
secara baik, mana domba dan mana serigala. Sebab di tengah dunia yang terus berubah seperti
sekarang ini, banyak serigala yang berbulu domba. Banyak kejahatan yang bertopengkan
kebaikan. (RD. Reginald Piperno)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa maharahim,
semoga kami dapat menikmati panenan kebun anggur-Mu
serta selalu bersukacita hati kami,
berkat keselamatan yang telah dipersiapkan oleh Yesus Mesias,
pohon anggur bagi kehidupan umat manusia di dunia.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Antifon Komuni – Yohanes 15:4.5b
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kalian. Barangsiapa tinggal dalam Aku, akan
menghasilkan buah banyak.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahakudus,
kami bersyukur karena Engkau telah mewahyukan diri
dalam diri Yesus Putra-Mu terkasih.
Kami mohon, semoga kami selalu menaruh hormat kepada-Mu
dalam seluruh pergaulan hidup kami.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

27 Kamis Hari biasa (H).

Pfak. St. Sirillus dr. Aleksandria, UskPujG (P)

RD. Albert Yunialdus Ninung (1982) HUT Kelahiran

+RP. John Djegadut, SVD (+2000/47)

+Zakarias Belita, SVD (+2014/70)

AD. Paroki Roh Kudus – Mataloko: Stasi Wolorowa

Antifon Pembuka – Mazmur 106:1-2.3-4a.4b-5
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-nya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber iman kepercayaan,
ajarilah kami memahami kehendak-Mu melalui Yesus, saudara kami.
Semoga kami Kauteguhkan dalam iman,
bahwa Engkau tetap setia memenuhi janji-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kejadian 16:1-12.15-16

Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir,
Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram, “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku
melahirkan anak. Karena itu hampirilah hambaku itu; mungkin dari dialah aku dapat
memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Jadi Sarai, isteri Abram,
mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya,
untuk menjadi isterinya. Ketika itu Abram telah sepuluh tahun tinggal di Kanaan. Abram
menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia
mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya. Maka berkatalah Sarai kepada
Abram: “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggungjawabmu. Akulah yang memberikan
hambaku ke pangkuanmu; tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah
aku; Tuhan kiranya menjadi Hakim antara aku dan engkau.” Kata Abram kepada Sarai:
“Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya sesuka hatimu.” Lalu Sarai isteri
Abram menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. Lalu Malaikat Tuhan menjumpai
Hagar di dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. Kata
malaikat itu, “Hagar, hamba Sarai, dari mana dan mau pergi kemana?” Jawab Hagar, “Aku lari
meninggalkan Sarai, nyonyaku.” Maka Malaikat Tuhan itu berkata kepadanya: “Kembalilah
kepada nyonyamu, biarkanlah dirimu ditindas di bawah kekuasaannya.” Lagi kata Malaikat
Tuhan itu, “Aku akan menjadikan keturunanmu sangat banyak, sehingga tidak dapat dihitung
karena banyaknya.” Kemudian malaikat Tuhan itu berkata lagi, “Engkau mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamainya Ismael, sebab Tuhan telah
mendengar penindasan yang kaualami. Anakmu itu akan menjadi seorang laki-laki yang lakunya
seperti keledai liar. Ia akan melawan tiap-tiap orang, dan tiap-tiap orang akan melawan dia; di
tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” Lalu Hagar melahirkan seorang
anak laki bagi Abram dan Abram menamainya Ismael. Abram berumur delapan puluh enam
tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

Mazmur Tanggapan — Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5;R:1a
Ref: Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan,
dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?

2. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum,
yang melakukan keadilan di setiap saat!
Ingatlah akan daku, ya Tuhan,
demi kemurahan terhadap umat.

3. Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu,
supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu,
supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu,
dan supaya aku bermegah bersama milik-Mu pusaka-Mu.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:23
Alleluya.
Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia,
dan kami akan datang kepadanya. Alleluya.

Bacaan Injil – Matius 7:21-29
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan,
Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-
Ku di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah
kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah daripada-Ku, kalian semua pembuat
kejahatan!’” Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan
orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di wadas. Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan di
atas wadas. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia
sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu
mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan
seperti ahli-ahli Taurat mereka.

Renungan
Pada zaman yang kian canggih seperti saat ini, ada banyak cara instan yang bisa dilakukan

untuk mencapai maksud tertentu, entah itu yang baik atau yang jahat. Hidup kita pun menjadi
rapuh dan gampang goyang ketika kita mulai kehilangan pijakan dan prinsip hidup.

Perumpamaan tentang dua macam dasar mengingatkan kita bahwa hidup itu harus
dibangun atas dasar yang kuat. Dasar dan pegangan hidup kita adalah Yesus sendiri, Sang Sabda
yang hidup. Sabda Tuhan akan berakar dalam hidup kita, ketika kita bukan hanya
mendengarkannya, tetapi juga melaksanakannya dalam keseharian hidup kita. (RP. Lorens
Woda, SVD)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahakuasa,
terimalah roti dan anggur ini
dan bangunlah kami menjadi Gereja tempat kediaman-Mu,
tempat Engkau membagikan rezeki dan kedamaian.
Demi Kristus, …..

Antifon Komuni – Matius 7:24
Setiap orang yang mendengar dan melakukan ajaran-Ku, dapat disamakan dengan seorang
bijaksana, yang membangun rumahnya di atas wadas.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Raja mahamulia,
Engkau telah bersabda penuh wibawa dalam diri Yesus, manusia seperti kami.
Ajarilah kami mendengarkan Dia
dan bangunlah dunia menjadi tempat kediaman-Mu.
Demi Kristus, …..

28 Jumat HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS (P).

Paroki Hati Kudus Yesus – Maunori (1937) Pesta pelindung

Paroki Hati Kudus Yesus – Wangka (1939) Pesta pelindung

Paroki Hati Kudus Yesus – Wolowaru (1939) Pesta pelindung

Paroki Hati Kudus Yesus & Maria – Boanio (1971) Pesta pelindung

RP. Leo Kleden, SVD (1950) HUT Kelahiran

RD. Frans Tena Siu (1981) Hut Tahbisan

AD. Paroki Maria Diangkat ke Surga – Maronggela: Stasi Mbazang

Antifon Pembuka –Bdk Mzm 33:11,19
Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan
memelihara hidup menreka pada masa kelaparan.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah yang mahakuasa,
perkenankanlah kami untuk memuliakan hati Putra-Mu
dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami.
Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah
yang mengalir secara berlimpah dari sumber Ilahi itu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama – Yehezkiel 34:11-16
Beginilah firman Tuhan, “Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-
domba-Ku dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu
domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan
Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari
berkabut dan hari kegelapan. Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan
mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan
menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel , di alur-alur sungainya dan di semua
tempat kediaman orang di tanah itu. Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka
dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di
tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi
makanannya di atas gunung-gunung Israel . Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-
Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. Yang hilang
akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan
Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan
mereka sebagaimana seharusnya.

Tanggapan – Mazmur 23:1-3a.3b-4.5.6;Ul:1
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak’kan kekurangan aku.

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: ‘ku dibaringkan-Nya di rumput yang
hijau, di dekat air yang tenang. Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus, demi nama-Nya
yang kudus.

2. Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab
Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Kausiapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak,
dan pialaku melimpah.

4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan Ilahi, mengiringi langkahku selalu, sepanjang
umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.

Bacaan Kedua – Roma 5:5b-11
Saudara-saudara terkasih, kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang
telah dikaruniakan kepada kita. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita
orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang
maumati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani
mati–. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati
untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh
darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih
seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang
telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita
malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah
menerima pendamaian itu.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 10:14
Alleluya.
Akulah gembala yang baik, Sabda Tuha. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-
Ku mengenal Aku. Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 15:3-7
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli
Taurat, “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, lalu kehilangan seekor,
tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang
sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di
atas bahu dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-
tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab
dombaku yang hilang telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada
sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena
sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”

Renungan
Gembala adalah orang yang terus-menerus sibuk dengan domba-dombanya. Ia mencintai

domba-dombanya dan tidak seekorpun yang tidak dipedulikannya. Domba yang hilang dan
tersesat dicarinya sampai ia menemukannya. Bila domba yang tersesat itu ditemukan, Ia
meletakkannya di atas bahunya dengan gembira dan bergegas pulang untuk berbagi sukacita
dengan sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya.

Pada hari ini kita merayakan Hati Kudus Yesus. Hati Yesus adalah hati seorang gembala
yang penuh cinta dan perhatian pada manusia. Cinta dan belas kasih Yesus adalah wujud nyata
dari cinta dan belas kasih Allah. Karena cinta-Nya, Allah tidak sabar menunggu manusia yang
terjerat dosa bertobat, tetapi mencari dan membawa pulang ke jalan yang benar untuk memulai
hidup baru, yakni hidup dalam kelimpahan kasih Allah. Semoga kita memiliki hati seorang
gembala bagi sesama. (RD. Alo L. Soba)

Doa Umat
Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang telah menampakkan cinta kasih-Nya dalam
penjelmaan Putra-Nya yang tunggal.

Bagi paroki kita.
Ya Bapa, bimbinglah umat-Mu di paroki ini agar dalam hidup sehari-hari memberi kesaksian
atas cinta kasih Allah kepada masyarakat sekitarnya. Marilah kita mohon….

Bagi mereka yang kesepian di zaman sekarang.
Ya Bapa, semoga mereka yang dihinggapi kekecewaan hidup membuka hati terhadap cinta kasih
sesamanya. Marilah kita mohon….

Bagi mereka yang sakit dan cacat.
Ya Bapa, semoga mereka yang sakit dan cacat menyadari betapa besar pengaruh mereka bagi
lingkungan mereka dengan sikap optimistis mereka. Marilah kita mohon….

Bagi kita di sekitar altar ini.
Ya Bapa, nyalakanlah api cinta kasih-Mu dalam hati kami agar sanggup mempersembahkan
pepulih atas dosa kesalahan kami dan sesama. Marilah kita mohon,….

Allah Bapa yang mahabaik, Yesus Putra-Mu adalah warta pengampunan dan pertobatan bagi
kami masing-masing dan bersama. Semoga kami tetap menanggapi tawaran dan bimbingan-Nya.
Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, pandanglah cinta yang tak terperikan
dari hati Putra-Mu yang terkasih,
semoga persembahan yang kami unjukkan ini Engkau terima
dan mendatangkan pengampunan atas dosa-dosa kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

Antifon Komuni – Yohanes 19:34
Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir
keluar darah dan air.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah, Bapa yang berbelaskasih,
kami bersyukur atas santapan suci yang telah kami terima

pada Hari Raya Hati Kudus Putra-Mu.
Sucikanlah kami dalam pelayanan dan perjuangan hidup ini,
dan semoga kami senantiasa rindu akan tanah air surgawi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

29 Sabtu HARI RAYA S. PETRUS dan S. PAULUS, RAS (M).

SVD Pelindung Tarekat

CSV Pelindung Kongregasi (1953) Pesta pelindung
Paroki St. Paulus – Jerebu’u (1989) Pesta pelindung
Seminari Tinggi St. Paulus – Ledalero Pesta pelindung
Seminari Tinggi St. Petrus – Ritapiret Pesta pelindung
Seminari (KPA) St. Paulus – Mataloko

RP. Benny Nuwa, CMF (1978) HUT Kelahiran

Mgr. Frans Kopong Kung (1982) HUT Tahbisan Imam

AD. Paroki St. Martinus – Nangaroro: Stasi Dombu

Antifon Pembuka
Inilah orang-orang, yang semasa hidupnya, telah menyuburkan Gereja dengan darah mereka:
dari piala Tuhan mereka telah minum dan menjadi sahabat-sahabat Allah.

Doa Pembuka
Marilah berdoa:
Ya Allah, pada Hari Raya Rasul Santo Petrus dan Paulus ini,
Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati.
Bantulah Gereja-Mu yang senantiasa mengikuti ajaran rasul-rasul-Mu,
yang telah menyampaikan dasar iman kepada kami.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan Pertama — Kis 12:1-11
“Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan
menyelamatkan aku dari tangan Herodes” Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja
Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh
membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu
menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan
Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh
memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit.
Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada
Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di
antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal
sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus untuk
membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan
Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!”

Petrus pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan
ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar, dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan
malaikat itu sungguh-sungguh terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka
melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi
yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar,
mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah
sadar akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah
menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu
yang diharapkan orang Yahudi.”

Mazmur Tanggapan — Mzm. 34:2-9
Ref: Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam
mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati
mendengarkan dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan
nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari
segala kegentaranku.

3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan
malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia
menyelamatkan dia dari segala kesesakannya!

4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang bertakwa, lalu meluputkan
mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang
berlindung pada-Nya!

Bacaan Kedua —2Tim. 4:6-8.17-18
Saudaraku terkasih, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan, dan saat kematianku
sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik, aku telah mencapai garis akhir,
dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan
dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; bukan hanya kepadaku,
tetapi juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. Tuhan telah mendampingi
aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan
semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
Tuhan akan melepaskan daku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku,
sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya!
Amin.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Engkaulah Petrus, dan di atas wadas ini akan Kudirikan jemaat-Ku, dan kerajaan maut tidak akan
mengalahkannya. Alleluya

Bacaan Injil — Mat. 16:13-19
Sekali peristiwa Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi. Ia bertanya kepada murid-murid-Nya,
“Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka, “Ada yang mengatakan: Yohanes
Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah

seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku
ini?” Maka jawab Simon Petrus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus
kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang mengatakan
itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau
adalah Petrus, dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Gereja-Ku, dan alam maut tidak akan
menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga, dan apa yang kaulepaskan di
dunia ini akan terlepas di surga.”

Renungan
Sejak awal, Gereja menghormati kedua rasul: Petrus dan Paulus secara bersama-sama. Hal

ini terjadi karena kedua rasul ini dianggap sebagai sokoguru Gereja. Petrus yang sebelumnya
bernama Simon adalah saudara Andreas dan mereka berasal dari Betsaida sebuah kampung di
tepi danau Genasaret. Ketika berjumpa dengan Yesus, ia memperoleh nama baru yaitu Kefas
(artinya : Petrus). Sejak saat itu dia lebih dikenal dengan nama Petrus sang wadas atau batu
karang. Seperti ayahnya, Simon adalah seorang nelayan tulen bertabiat jujur dan rajin. Petrus
recara resmi mengkuti Yesus ketika ia sendiri menyaksikan mujizat penangkapan ikan secara
ajaib oleh Yesus di danau Genasaret. Dan sejak saat itu, ia meninggalkan segala-galanya dan
mengikuti Yesus.

Di samping kisah-kisah yang menunjukkan pribadi Petrus sebagai orang kepercayaan
Yesus, terdapat juga kisah-kisah Injil yang menampilkan pribadi Petrus sebagai orang yang
masih dangkal imannya dan belum mengerti tentang tugas perutusan Yesus. Hal ini nampak
ketika Yesus berbicara tentang penderitaan-Nya, Petrus menarik Yesus ke samping dan berkata
semoga Allah menjauhkan hal itu dari Yesus. Pada saat itu juga Yesus mengecam Petrus karena
ia lebih memikirkan hal dunia dari pada rencana Allah sendiri. Petrus juga yang kemudian
menyangkal Yesus ketika Yesus ditangkap dan diadili.

Sementara Paulus sebelumnya adalah Saulus. Ia berasal dari kalangan Farisi yang fanatik.
Sebagai seorang Farisi yang fanatik, ia tiada hentinya mengejar dan memenjarakan murid-murid
Yesus. Namun dalam perjalananan ke Damsyik, Yesus menangkapnya dan menjadi rasul bagi
bangsa-bangsa kafir. Perjalanan dan karya misi kedua rasul ini senantiasa diwarnai dengan
berbagai tantangan dan kesulitan. Tidak jarang mereka ditangkap dan di penjarakan. Namun
Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Tangan Tuhan selalu mendampingi mereka sampai
akhirnya mereka harus meninggal sebagai martir. (RD. Reginald Piperno)

Doa Umat
Marilah pada hari ini kita berdoa kepada Bapa kita. Semoga berkat dukungan doa Santo Petrus
dan Paulus, Allah mengaruniakan rahmat-Nya.

Bagi Gereja dewasa ini
Ya Bapa, tuntunlah Gereja-Mu dengan Roh Kudus untuk mengadakan pembaruan dan
penyesuaian yang perlu agar tetap setia pada Injil. Tuntunlah pula Bapa Suci dan para Uskup
agar menjadi batu karang iman kami, serta tanda kesatuan di dalam Gereja. Marilah kita mohon

Bagi bangsa-bangsa
Ya Bapa, tuntunlah bangsa-bangsa untuk memahami warta Injil dalam corak hidup mereka.
Marilah kita mohon…

Bagi saudara-saudara kami yang berada di daerah terpencil
Ya Bapa, bantulah saudara-saudara kami yang berada di daerah terpencil, agar tersedia bagi
mereka sarana-sarana untuk mengenal Injil. Marilah kita mohon…

Bagi kita di sini serta semua jemaat Kristiani.
Ya Bapa, bantulah kami untuk saling membina dalam hal iman dan kasih. Marilah kita mohon …

Allah, Bapa kami, Putra-Mu telah berjanji akan selalu menyertai Gereja-Nya sampai akhir
zaman. Semoga Ia selalu menyertai kami, sebab Dialah Tuhan kami selama-lamanya.
Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, semoga doa para rasul menyertai persembahan yang kami siapkan
untuk memuliakan nama-Mu;
dan semoga dalam merayakan kurban ini
kami menyatakan bakti kami yang pantas bagi-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

Antifon Komuni
Petrus berkata kepada Yesus, “Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Yesus menjawab,
“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku”

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, kami telah disegarkan dengan sakramen ini.
Bantulah kami untuk selalu bertekun dalam pemecahan roti dan ajaran para rasul
sehingga kami menjadi sehati sejiwa dan diteguhkan dalam kasih.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

30 Minggu Hari Minggu Biasa XIII (H).

Pekan Biasa XIII O Pekan I

AD. Paroki Hati Kudus Yesus dan Maria – Boanio: Stasi Watuapi

Antifon Pembuka – Mzm 47:2

Segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan, Allah kami,
Yesus hamba-Mu terkasih mengajak kami untuk mengikuti-Nya
tanpa menengok apa yang telah lalu.
Buatlah kami pantas memasuki kerajaan-Mu,
agar setia mengikuti panggilan-Mu dan melaksanakan sabda-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama – 1Raja-raja 19.16b.19-21
Sekali peristiwa Tuhan berkata kepada Nabi Elia, “Elisa bin Safat dari Abel-Mehola, harus
kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.” Maka pergilah Elia menemui Elisa bin Safat.
Pada waktu itu Elisa sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, dan ia sendiri
mengendalikan yang kedua belas. Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubahnya kepada
Elisa. Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya, mengejar Elia dan berkata, “Perkenankanlah
aku mencium ayah dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.” Jawab Elia kepadanya,
“Baiklah! Pulanglah dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.” Elisa lalu
meninggalkan Elia, mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak
dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging itu kepada orang-
orangnya, dan mereka pun memakannya. Sesudah itu bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia dan
menjadi pelayannya.

Tanggapan – Mazmur 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe, harapanku pada Allah Tuhanku.
1. Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan,

“Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkaulah sendirilah yang
meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku”.
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar
oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena ia berdiri di sebelah
kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan
tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan
orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Allah, jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat abadi.

Bacaan Kedua – Gal. 5:1.13-18
Saudara-saudara, Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu
berdirilah teguh dan jangan mau tunduk lagi di bawah kuk perhambaan. Memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai
kesempatan untuk hidup dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain karena kasih.
Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, “Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri!” Akan tetapi, kalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah,
jangan-jangan kamu saling membinasakan. Maksudku ialah: Hiduplah oleh Roh, maka kamu
tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan
Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging, – karena keduanya bertentangan
– sehingga setiap kali kamu tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Sebaliknya, kalau kamu
membiarkan diri dibimbing oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Bait Pengantar Injil – 1Sam 3:9; Yoh.6:68c
Alleluya.
Bersabdalah, ya Tuhan, sebab hamba-Mu mendengarkan.
Sabda-Mu adalah Sabda hidup yang kekal. Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 9:51-62
Ketika hampir genap waktunya diangkat ke surga, Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk
pergi ke Yerusalem. Maka diutus-Nya beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu
masuk ke sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi
orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata, “Tuhan,
bolehkah kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” Tetapi Yesus
berpaling dan menegur mereka, “Kamu tidak tahu apa yang kamu inginkan. Anak manusia
datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya.” Lalu mereka
pergi ke desa yang lain. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan, datanglah
seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun
Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai
sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu
kepada seorang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!” Tetapi orang itu berkata, “Izinkanlah aku
pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur
orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana. Dan seorang
lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu
dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi
menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Renungan
Bacaan-bacaan suci pada hari ini berbicara tentang panggilan dan perutusan murid-murid

Kristus. Setidaknya ada 3 ciri umum yang menonjol dari setiap panggilan dan perutusan murid-
murid Kristus bertolak dari bacaan-bacaan suci. Pertama, panggilan itu bersifat personal, tertuju
kepada orang tertentu. Hal ini tidak berarti bahwa orang-orang tertentu itu hidup tidak bercela,
lebih hebat dari yang lain, tetapi karena dalam segala kerapuhan manusiawinya, ia dipilih untuk
tugas perutusan.

Kedua, tugas perutusan adalah tugas penting yang menuntut totalitas para utusan. Oleh
karena itu, setiap orang yang diutus mesti tegas untuk menolak dan melepaskan ‘manusia lama’
dan kelekatan atas harta benda duniawi. Tegasnya, tugas perutusan adalah tugas pokok dan
bukan sampingan, apalagi dilaksanakan hanya tunggu ada waktu sisa. Ketiga, menjadi utusan
berarti menjadi sarana di tangan Allah untuk membawa keselamatan bagi sesama. Itu berarti,
setiap utusan dipanggil untuk menjadi pembawa sukacita dan kedamaian dan bukan sebaliknya
pembawa dukacita dan perpecahan. Kehadiran para utusan kiranya sungguh menjadi berkat bagi
sesama. (RP. Tian Joyo, SVD)

Doa Umat
Saudara-saudari, dalam Kristus kita telah dipanggil untuk menjadi bebas.
Marilah berdoa kepada Bapa di surga, agar kita dapat berkembang terus dalam kebebasan sejati.
Marilah berseru kepada-Nya.

Bagi Gereja yang kita cintai
Ya Bapa, bantulah Gereja-Mu agar tidak terperangkap dalam struktur-struktur kekuasaan yang
tidak memperhatikan asas keadilan, melainkan semakin lama semakin menjadi rendah hati dan
semakin rela untuk melayani; semoga Gereja lepas bebas bagi Allah dan manusia. Marilah kita
mohon….

Bagi bangsa kita dan semua bangsa
Ya Bapa, bantulah semua bangsa, besar atau kecil, berpegangan tangan untuk membawa
kebebasan menusiawi dan martabat kepada semua orang. Marilah kita mohon….

Bagi mereka yang diperas dan ditindas
Ya Bapa, bantulah mereka yang diperas dan ditindas agar tidak memandang keadaan mereka
sebagai takdir Allah, melainkan menyadari bahwa mereka pun terpanggil untuk menjadi
merdeka. Marilah kita mohon….

Bagi kita yang berkumpul di tempat ini
Ya Bapa, semoga kami tidak pernah terkurung dalam kesempitan diri sendiri, dalam penjara
kepentingan pribadi, melainkan benar-benar bersatu dan bebas dalam Kristus sehingga menjadi
komunitas pelayanan. Marilah kita mohon….

Tuhan Allah kami, jadikanlah kami manusia bebas, agar dapat menegakkan keadilan,
perdamaian serta kebebasan yang bertanggungjawab, sesuai dengan rencana Ilahi-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, semoga Engkau berkenan untuk menerima persembahan kami ini.
Persatukanlah roti dan anggur ini dengan korban Putra-Mu
sehingga menghasilkan kebebasan sejati bagi kami.
Sebab, Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Amin

Antifon Komuni – Mazmur 103:1
Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh diriku!

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, kami bersyukur atas rezeki surgawi
yang telah Kauanugerahkan kepada kami ini.
Semoga niat kami untuk mengikuti Putra-Mu Kauberkati
dan cinta kasih kami kepada sesama semakin nyata
dalam tindakan kami sehingga pada saatnya nanti,
kami Kauperkenankan untuk memasuki Kerajaan-Mu yang abadi.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin


Click to View FlipBook Version