The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Moke Putih, 2019-06-12 02:33:37

renungan harian voca jilid 2

renungan harian voca jilid 2

orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang
yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di
seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka
yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka
menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu.
Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-
orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan
dengan Roh Kudus.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 98:1.2-3b.3c-4
Ref: Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Atau: Alleluya.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah
menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya
terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah
bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil - Yoh 8:31b-32
Alleluya.
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku,
dan kamu mengetahui kebenaran, sabda Tuhan. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 14:7-14
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu
mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu
telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu
sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,
Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat
Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau,
bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak
Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau
setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu,
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan
yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi
kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya
Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku.
Aku akan melakukannya.”

Renungan
Yesus memberi sebuah kesaksian mendasar bahwa ada persatuan yang erat antara diri-

Nya dengan Bapa. Persekutuan inilah yang memberi kesaksian tentang seluruh karya perutusan-
Nya di tengah dunia. Setiap orang yang menerima persekutuan itu akan percaya pada apa yang
dilakukan oleh Yesus dan bagaimana karya itu terlaksana di tengah dunia.

Kita sekalian adalah orang yang menerima persekutuan dan percaya pada persatuan
antara Bapa dan Putra. Hendaknya kita belajar untuk menimba rahmat persekutuan itu bagi
penebusan kita. Persekutuan Bapa dan Putra menghadirkan dua tuntutan dalam diri kita: “berani
melepaskan diri”, melepaskan ego dan kepentingan kita dan “belajar menempatkan diri”, sadar
akan status kita sebagai seorang murid. Ketika kita melaksanakan dua tuntutan ini
sesunggunhnya kita telah menempatkan diri secara tepat dalam persatuan bersama Bapa dan
Putra. (RD. Stefen Nara)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahasempurna,
kuduskanlah roti anggur ini
dan terimalah dengan murah hati.
Semoga berkat rahmat-Mu
kami menjadi persembahan sempurna bagi-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 17:24
Ya Bapa, Aku menghendaki, agar semua orang yang Kauserahkan kepada-Ku, tinggal bersama
dengan Aku di tempat Aku berada, supaya mereka memandang kemuliaan, yang telah
Kauberikan kepadaku. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
Putra-Mu meminta kami merayakan ibadat ini
untuk mengenangkan Dia
dengan penuh rasa syukur.
Kami telah mengambil bagian dalam kurban-Nya
dan mohon dengan rendah hati,
semoga Engkau mengobarkan
cinta kasih kami kepada-Mu.
Demi Kristus, ….

19 Minggu HARI MINGGU PASKAH V (P).

RD. Frederikus B. Wea Dopo (1968) HUT Kelahiran

+Mgr. Isaak Doera (+2012/81)

AD. Kuasi Paroki St. Yosep Kamubheka

Antifon Pembuka –bdk.Mazmur 98:1-2

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;

Ia telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami yang mahabaik,

Engkau telah membukakan pintu gerbang iman bagi semua bangsa segala zaman.
Kami mohon, berilah kami pada zaman sekarang ini
orang-orang yang membaktikan diri dalam doa dan pelayanan sabda.
Tambahkanlah jumlah para murid yang percaya penuh akan sabda Putera-Mu
dan yang saling menaruh cinta kasih tanpa pamrih
sebagaimana diperintahkan kepada kami.
Demi Yesus Kristus ……

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 14:21b-27
Sekali peristiwa kembalilah Paulus dan Barnabas ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat
itu mereka menguatkan hati murid-murid dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman.
Mereka pun mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami
banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat
setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada
Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas lalu menjelajah seluruh
Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia di
pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat inilah mereka dahulu diserahkan
kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan.
Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu menceritakan segala sesuatu yang
dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Allah telah membuka pintu iman bagi
bangsa-bangsa lain.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 145:8-9.10-11.12-13ab; Ul: 1
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah Raja Semesta.

1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu
baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang
Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

3. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan
memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah Kerajaan Abadi,
pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bacaan Kedua – Wahyu 21:1-5a
Aku, Yohanes, melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan
bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus,
Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, berhias bagaikan pengantin perempuan yang
berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang dari takhta, “Lihatlah, kemah Allah
ada di tengah-tengah manusia, dan Ia akan tinggal bersama-sama mereka. Mereka akan menjadi
umat-Nya, dan Ia akan menjadi Allah mereka. Allah akan menghapus segala air mata dari mata
mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama telah berlalu.” Ia yang duduk di atas takhta itu berkata,
“Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!”

Bait Pengantar Injil – Yohanes 13:34
Alleluya.

Perintah baru Kuberikan kepada kamu, Sabda Tuhan,
yaitu supaya kamu saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kamu. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 13:31-33a.34-35
Dalam perjamuan malam terakhir, sesudah Yudas meninggalkan ruang perjamuan, berkatalah
Yesus kepada para murid yang lain, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah
dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan
mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai
anak-anak-Ku, tinggal sesaat lagi Aku ada bersama kamu. Aku memberikan perintah baru
kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu,
demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa
kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Renungan
Di Ruang Atas, Yesus menanggalkan ke-Ilahian-Nya, kebesaran-Nya sebagai Guru dan

Tuhan lalu berkenan menjadi hamba yang mencuci kaki para murid-Nya. Selanjutnya Ia
memberikan pesan kepada para murid untuk saling mengasihi satu sama lain. Dengan perbuatan
membasuh kaki dan pesan kasih tersebut, Yesus hendak mengingatkan kita bahwa cinta kasih
sebenarnya tidak perlu harus diperintahkan.

Masing-masing kita harus berkomitmen untuk mencintai sesama karena cinta Yesus. Dia
sudah lebih dahulu mengasihi kita, maka sudah sepantasnya kita saling mengasihi. Hanya karena
kasih kepada Tuhan juga, Paulus dan Barnabas bisa berhasil dalam karya pewartaan mereka di
banyak tempat. Kasih kepda Tuhan yang adalah sumber kepercayaan mereka, memungkinkan
banyak orang mendengarkan serta percaya pada pewartaan mereka. (RD. Norbert Labu)

Doa Umat

Hari ini, Yesus memperingatkan bahwa cinta kasih adalah hokum dasar dari keyakinan Kristiani
kita. Marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa kita, semoga di antara kita cinta kasih bukanlah
kata kosong belaka. Marilah kita berdoa kepada-Nya.

Bagi Gereja, Umat Allah.
Semoga Gereja menjadi suara dan kekuatan yang menegakkan keadilan dan cinta kasih dalam
masyarakat kita dan di antara bangsa-bangsa. Marilah kita mohon…

Bagi pelbagai Gereja yang mencari-cari kesatuan.
Semoga pada suatu hari Gereja-Gereja dapat bersama-sama menyantap satu perjamuan yang
dihidangkan oleh satu Tuhan. Marilah kita mohon…

Bagi para ilmuwan dan ahli ekonomi.
Semoga berkat penemuan-penemuan dan usaha para ahli, mutu kehidupan dan kemerdekaan,
serta martabat manusia semakin ditingkatkan dan dinikmati oleh semua orang. Marilah kita
mohon…

Bagi kita semua yang berhimpun di sini.
Semoga kita dapat mewujudkan suatu jemaat yang memberi pelayanan, cinta kasih, dan harapan,
serta terbuka bagi semua kebutuhan dan aspirasi yang mulia. Marilah kita mohon…

Ya Allah, sumber segala harapan, pada-Mulah kami percaya. Perbaharuilah diri kami, hidup
kami dengan pengantaraan Dia yang merupakan kehadiran-Mu di tengah-tengah kami, ialah
Yesus Kristus, Tuhan Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, terimalah persembahan kami ini
dan teguhkanlah perjanjian-Mu dengan kami
yang senantiasa berkumpul dan bersatu sebagai umat kesayangan-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin
Antifon Komuni – Yoh. 15:1,5
Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya, Sabda Tuhan; siapa saja yang
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, kami bersyukur atas cinta kasih-Mu
yang kami alami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu.
Semoga cinta kasih itu menjadi sumber bagi pikiran, perkataan, dan perbuatan kami
sehingga sirnalah segala kebencian dan perselisihan dari muka bumi ini
sampai kami mengalami kebahagiaan abadi di surga.
Dengan Pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

20 Senin Hari biasa Pekan V Paskah (P).

Pfak St. Bernardinus dr. Siena, Im (P)

RD. Klemens Soa (1960) HUT Kelahiran

AD. Paroki Kristus Raja – Wolotolo: Stasi Rateroru

Catatan: Hari ini, berakhirlah Masa Paskah

Lilin Paskah dipindahkan ke kapel pembaptisan dan digunakan untuk Perayaan Pembaptisan

dan Misa Arwah dengan jenazah di Gereja

Antifon Pembuka
Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela
mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa pokok sukacita kami,

Engkau mempersatukan hati umat beriman
untuk mengejar tujuan yang sama.
Semoga kami menyayangi perintah-Mu
dan merindukan janji-Mu,
agar di tengah kesibukan dunia ini,
hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 14:5-18
Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah
dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu
gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah
mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan
daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di Listra ada seorang yang duduk saja,
karena lemah kakinya; ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk
mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan
dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring. “Berdirilah tegak di atas kakimu!”
Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari. Ketika orang banyak melihat apa
yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia. “Dewa-dewa telah turun
ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka
sebut Hermes karena Paulus yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya
terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu
gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada
rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke
tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat
demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk
memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik
kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam
zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun
Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan
hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu
dengan makanan dan kegembiraan.” Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-
hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 115: 1-2.3-4.15-16
Ref: Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan. Atau: Alleluya.

1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami,
tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan,
oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”

2. Allah kita di surga;
Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas,
buatan tangan manusia.

3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan,
yang menjadikan langit dan bumi.

Langit itu langit kepunyaan Tuhan,
dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

Bait Pengantar Injil - Yoh 14:26
Alleluya.
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu
dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 14:21-26
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa
memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa
mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan
menyatakan diri-Ku padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah
sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab
Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia,
dan kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak
mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah
daripada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu,
selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan
diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan
akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Renungan
Injil hari ini berbicara tentang bagaimana seharusnya seorang murid mencintai Yesus,

Sang Guru. Cinta kita kepada Yesus bisa diwujudkan melalui rupa-rupa cara, sesuai situasi dan
kemampuan masing-masing. Cinta itu tidak cukup jika hanya ada di dalam benak dan hati lalu
tidak diwujudnyatakan. Maka harus diungkapkan, baik atau tidak baik waktunya. Persoalannya,
mewujudkan cinta kepada Tuhan itu tidak mudah.

Kisah pewartaan Paulus dan kawan-kawannya menggambarkan situasi tersebut. Namun
dari cara bagaimana mereka berusaha menghindari bahaya dan mendapat kesempatan bagus
untuk mewartakan Injil, mengajarkan kita bahwa jika kita memiliki niat dan tekad, akan selalu
ada kesempatan dan cara yang bisa dipakai. Itulah karya Roh Kudus. Dia mengajarkan cara dan
menunjukkan jalan. Yang terutama adalah kita memiliki niat dan tekad untuk menunjukkan cinta
kita kepada Tuhan melalui rupa-rupa karya kasih bagi sesama. (RD. Rudi Muga)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kesucian,
terimalah doa yang kami panjatkan kepada-Mu
bersama persembahan ini.
Semoga kami layak
menerima sakramen cinta kasih-Mu yang agung.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 14:27
Tuhan bersabda, “Damai Kutinggalkan bagimu. Damai-Ku yang Kuberikan kepadamu.
Bukan sebagaimana diberikan oleh dunia, Aku memberikannya kepadamu.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
berkat kebangkitan Putra-Mu
Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi.
Semoga rahmat Paskah Kristus
semakin tampak dalam hidup kami
dan memberi kami kekuatan untuk mencapai
keselamatan kekal.
Demi Kristus, ….

21 Selasa Hari biasa Pekan V Paskah (P).

Pfak St. Kristoforus Magallanes, Imdkk Martir (M)

RP. Yohanes Baptista Lobi, SVD (1970) HUT Tahbisan

+RP. Daniel Kiti, SVD (+2010/72)

AD. Kuasi Paroki Watunggere

Antifon Pembuka – Wahyu 19:5; 12:10

Pujilah Allah kita, kamu sekalian, yang hina dan yang mulia, dan yang takut kepada-Nya,

karena telah tiba keselamatan, kekuasaan, dan kerajaan Kristus. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami yang hidup,
berkat kebangkitan Kristus
Engkau telah memulihkan hidup kami.
Semoga kami teguh mengharapkan hidup abadi,
sebab Engkaulah yang menjanjikannya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 14:19-28
Waktu Paulus dan Barnabas di kota Listra datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan
Ikonium, dan mereka membujuk orang banyak supaya memihak mereka. Lalu mereka melempari
Paulus dengan batu, dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah
mati. Akan tetapi ketika murid-murid berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam
kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe. Paulus dan
Barnabas memberitakan Injil di kota Derbe dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah
mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid,
menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan, bahwa untuk
masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat
rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan
berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber
kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di
situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai. Dari situ berlayarlah

mereka ke Antiokhia. Di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah
untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka
memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah
dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada
iman. Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 145:10-11.12-13b.21
Ref: Orang-orang yang Kaukasihi, ya Tuhan, mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu.Atau:
Alleluya.

1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang
Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan
memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi,
Pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji
nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.

Bait Pengantar Injil Luk 24:46.26
Alleluya.
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-
Nya. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 14:27-31a
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Damai sejahtera
Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak
seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah
mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali
kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi
kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya
kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya apabila hal itu terjadi, kamu percaya. Tidak banyak
lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang, namun ia tidak berkuasa
sedikit pun atas diri-Ku. Tetapi dunia harus tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku
melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.”

Renungan
Percaya akan kasih Allah dalam diri Yesus adalah sebuah jaminan yang menguatkan kita

untuk tidak gentar dan gelisah menghadapi cobaan dan tantangan di tengah dunia. Yesus
memang naik ke surga, tetapi Dia meninggalkan Roh Kudus bagi kita. Roh yang diberi kepada
kita adalah penghibur yang akan menguatkan kita sekaligus menuntun kita untuk hidup di dalam
kasih. Mari kita menghadapi cobaan dunia dengan satu keyakinan bahwa Allah tidak pernah
meninggalkan kita. Mari kita juga saling berbagi kasih. (RD. Edin Nay)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber sukacita abadi,
terimalah kiranya persembahan Gereja-Mu

yang sedang bersukacita,
dan kurniakanlah sukacita kekal kepada kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Roma 6:8
Jika kita sudah mati bersama Kristus, maka kita percaya, bahwa kita akan hidup bersama Kristus
pula. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan hidup,
Engkau telah membarui kami dengan sakramen-Mu.
Maka kami mohon,
pandanglah kami dengan rela
dan bangkitkanlah tubuh kami
untuk hidup yang mulia.
Demi Kristus, ….

22 Rabu Hari biasa Pekan V Paskah (P).

Pfak St. Rita dr Carsia, Biaraw (P)

OCarm/OCD Pfak St. Yoachina de Vedruna de Mas, Biaraw (P). Pendiri Sor.Carm a

Caritate

+RD. Agustinus Raymond Parera (+2015/49)

AD. Paroki..................................................

Antifon Pembuka – Mazmur 70:8.23

Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa maha penyayang,
kebun anggur hasil karya tangan-Mu
selalu Kausayangi dan Kaupelihara.
Kami mohon,
semoga kami, tanaman anggur beraneka macam ini,
Kauserapi daya hidup Sang Anggur asli,
agar dapat menyerupai Putra sulung segala ciptaan-Mu,
ialah Yesus Kristus, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 15:1-6

Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada
saudara-saudara di situ. “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh
Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan

membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta

beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem
untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka
berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di
situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-
penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan
mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan
berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum
Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 122:1-2.3-4a.4b-5
Ref: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita! Atau: Alleluya.

1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.”
Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,
kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di
Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil Yoh 15:4a.5b
Alleluya.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam
Aku, ia berbuah banyak. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 15:1-8
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur
yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya
sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku
kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar
seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam
api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-
Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-
murid-Ku.”

Renungan
Persatuan kita dengan Kristus bukan soal kebersamaan atau ada bersama. Persatuan kita

dengan Kristus hendaknya sedemikian mendalam dan menyatu, tak terpisahkan, seperti ranting
anggur dengan pokoknya. Ranting anggur hanya bisa hidup, kalau menyatu dengan pokok
anggur. Para murid dan kita semua baru bisa menghasilkan buah kalau menyatu dengan Kristus.
Dengan kesatuan ini, kita tinggal di dalam Kristus dan Kristus tinggal di dalam kita. Itu berarti

kuasa Kristus menjadi naungan, tempat tinggal kita dan selanjutnya Kristus sendiri menjadi
bagian inti dari diri dan hidup kita.

Paskah mengharuskan kita menjadi saksi. Kristus yang tinggal di dalam kita,
memampukan kita untuk menghadirkan diri-Nya di tengah dunia. Hendaknya tutur kata,
perbuatan dan sikap hidup, pola pikir dan pola rasa kita, sungguh-sungguh dirasuki oleh kuasa
Kristus sendiri. Supaya dengan demikian, kita menghadirkan buah kebangkitan Kristus sendiri.
(RD. Yon Triyono)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa, pemilik dan penanam kebun anggur,
berilah kami sukacita
setiap kali kami minum buah anggur kudus,
yang merupakan berkat bagi kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni
Tuhan telah bangkit dan menerangi kita yang ditebus dengan darah-Nya. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kehidupan abadi,
recikilah kami dengan embun Roh-Mu,
agar dapat menghasilkan buah melimpah,
buah cinta kasih dan kesetiaan,
kedamaian dan kejujuran.
Demi Kristus, ….

23 Kamis Hari biasa Pekan V Paskah (P).

RP. Yohanes Baptista Laba Iri, SVD (1964) HUT Kelahiran

RP. Paul Jeraman, CMF (1981) HUT Kelahiran

AD. Paroki St. Fransiskus Xaverius – Ndondo: Stasi Boto

Antifon Pembuka – Keluaran 15:1-2

Mari kita memuji Allah, pahlawan yang gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-

Nya yang jaya. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa pembebas umat,
kami telah Kaubebaskan dari kejahatan
dan Kauselamatkan dari kebinasaan
berkat iman kami.
Bantulah kami dengan rahmat-Mu,
supaya tetap bertekun dalam iman.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 15:7-21
Para Rasul dan penatua-penatua jemaat di Yerusalem bersidang, membicarakan soal sunat.
Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung tukar pikiran, berdirilah Petrus dan berkata
kepada para rasul serta penatua-penatua, “Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa sejak semula
Allah telah memilih aku di antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain
mendengar berita Injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah
menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga
kepada mereka sama seperti kepada kita. Allah sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara
kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa
kamu mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk yang tidak
dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya,
bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti
mereka juga.” Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas
menceritakan segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di
tengah-tengah bangsa lain. Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus,
“Saudara-saudara, dengarkanlah aku: Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah
menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari
antara mereka bagi nama-Nya. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang
tertulis: Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh.
Reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari
Tuhan, juga segala bangsa yang tidak mengenal Allah yang Kusebut milik-Ku, demikianlah
firman Tuhan yang melakukan semuanya, yang telah diketahui dari sejak semula ini. Sebab itu
aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka yang dari bangsa-
bangsa lain yang berbalik kepada Allah. Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya
mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari pencabulan,
dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa
diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di
rumah-rumah ibadat.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 96:1-2a.2b-3.10
Ref: Kisahkanlah karya-karya Tuhan yang ajaib di antara segala suku. Atau: Alleluya.

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Nyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.

2. Khabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari Tuhan. Ceritakanlah
kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di
antara segala suku.

3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan
goyah, Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

Bait Pengantar Injil Yoh 10:27
Alleluya. Alleluya.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka
mengikut Aku. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 15:9-11

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah
mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya
sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.”

Renungan
Tinggalah di dalam kasih-Ku adalah ajakan Yesus bagi kita semua para pengikut-Nya.

Tinggal dalam kasih Yesus berarti kita turut mengambil bagian dalam seluruh hidup dan karya
Yesus. Kita semua tentu tahu bahwa seluruh hidup dan karya Yesus adalah sebuah perjalanan
Salib. Dan ketika Yesus mengajak kita untuk tinggal dalam kasih-Nya berarti Ia juga
mengingingkan agar kita berani mengambil jalan ini yakni jalan penderitaan dan jalan Salib.
Jalan semacam inilah yang saat ini mulai dihindari oleh banyak orang.

Dunia saat ini menawarkan kepada kita jalan-jalan instan dan jalan-jalan pintas. Ajakan
Yesus agar kita tinggal dalam kasih-Nya sesungguhnya mau mengingatkan kita bahwa sebagai
pengikut-pengikut-Nya kita mesti berani melewati jalan-jalan sulit, jalan-jalan penderitaan.
Karena hanya dengan berani melewati jalan-jalan sulit, jalan-jalan penderitaan kita mengetahui
sungguh apa artinya mengasihi atau mencintai tanpa batas. (RD. Reginaldo Piperno)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kepercayaan,
roti anggur persembahan kami ini
akan Kauubah menjadi tubuh darah Kristus
Putra-Mu terkasih.
Demikian pula kami manusia lemah ini
Kauangkat menjadi putra dan putri-Mu sendiri.
Kami mohon,
semoga kami hidup sesuai dengan kebenaran
yang kami imani.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – 2 Korintus 5:15
Kristus telah wafat untuk semua orang agar mereka yang hidup bukan lagi hidup bagi dirinya
sendiri, melainkan bagi Kristus, yang telah wafat dan bangkit bagi mereka. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan hidup,
Engkau telah menyegarkan umat
dengan sakramen-Mu.
Semoga kami dapat beralih dari hidup lama
ke hidup yang baru.
Demi Kristus, ….

24 Jumat Hari biasa Pekan V Paskah (P).

+RD. Yosef Tarong (+2007/57)

AD. Paroki St. Maria Assumpta – Watuneso: Stasi Detupera

Antifon Pembuka – Wahyu 5:12

Anak Domba yang telah dikurbankan patut menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan,

keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa pangkal keselamatan manusia,
kami telah Kautebus dalam misteri Paskah Kristus
yang kami rayakan dengan gembira.
Semoga kami dilindungi dan diselamatkan
oleh daya kekuatan Kristus,
Tuhan dan pengantara kami, yang ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 15:22-31
Pada Akhir sidang pemuka jemaat di Yerusalem yang membicarakan soal sunat, rasul-rasul dan
penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka
beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang
terpilih yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di
antara saudara-saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya: “Salam dari rasul-
rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria
dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa
orang di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan
menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah
memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan
Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya
karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan
lisan akan menyampaikan pesan tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh
Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban
daripada yang perlu, yakni: kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan
kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari pencabulan. Jikalau
kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat.” Setelah
berpamitan, Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat
berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat
bersukacita karena isinya yang menghiburkan.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 57:8-9.10-12
Ref: Aku mau bersyukur kepada-Mu, Tuhan, di antara bangsa-bangsa.
Atau: Alleluya.

1. Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur.
Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah hai gambus dan kecapi, mari kita membangunkan
fajar!

2. Tuhan, aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, aku mau bermazmur
bagi-Mu di antara suku-suku bangsa. Sebab kasih setia-Mu menjulang setinggi langit,

dan kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah!
Biarlah kemuliaan-Mu meliputi seluruh bumi!

Bait Pengantar Injil - Yoh 15:15b
Alleluya.
Aku menyebut kamu sahabat, sabda Tuhan, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu
segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 15:12-17
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Inilah perintah-Ku,
yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang
lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak
lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya.
Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala
sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang
memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,
dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya
kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Renungan
Saling mengasihi satu sama lain merupakan perintah yang Tuhan Yesus berikan kepada

para murid-Nya. Dasar dari perintah untuk saling mengasihi itu ialah karena Yesus sendiri telah
mengasihi para murid-Nya secara utuh dan sempurna. Ia telah memberikan nyawa-Nya bagi para
murid-Nya. Perintah untuk saling mengasihi itu juga menjiwai kehidupan para murid Kristus
pada masa Gereja Perdana. Ketika menghadapi persoalan yang membebankan komunitas orang
Kristen di Antiokhia, para Rasul di bawah bimbingan Roh Kudus mengambil keputusan yang
membawa sukacita dan penghiburan. Kasih memang selalu membuahkan sukacita. Apabila
sikap, tutur kata dan tingkah laku kita didasarkan atas kasih kepada sesama, hidup kita akan
dipenuhi dengan sukacita. (RD. Renard Dhae)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahakudus,
kuduskanlah persembahan ini
dan terimalah dengan murah hati
Semoga berkat rahmat-Mu,
kami menjadi persembahan sempurna bagi-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni
Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
Putra-Mu meminta kami merayakan ibadat ini

untuk mengenangkan Dia dengan penuh rasa syukur.

Kami telah mengambil bagian dalam kurban-Nya

dan mohon dengan rendah hati,

semoga Engkau mengobarkan cinta kasih kami kepada-Mu.
Demi Kristus, ….

25 Sabtu Hari biasa Pekan V Paskah (P).

Pfak St. Beda Venerabilis, ImPujG (P). Pfak St. Gregoirus VII, Paus (P)
Pfak St. Maria Magdalena de’ Pazzi, Prw (P)

BHK/FDNSC/MSC HR Bunda Hati Kudus (P). Pendiri Tarekat.
OCD/OCarm Pesta St. Maria Magdalena de’ Pazzi, Prw (P)

RP. Kosmas Tika Roga, OCD (1980) HUT Kelahiran

RD. Lukas Bernardus Ebu Dhae (1984) HUT Kelahiran

AD. Paroki St. Martinus – Ruto: Stasi Maghilewa

Antifon Pembuka – Kolose 2:12

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat

iman kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
dalam sakramen pembaptisan
Engkau telah menganugerahkan
hidup surgawi kepada kami,
sehingga maut tidak menguasai kami lagi.
Bimbinglah kami,
agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 16:1-10
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama
Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang
Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau,
supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi
orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa Bapanya adalah orang Yunani.
Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-
keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-
jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin
bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena
Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka
mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi
Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan;
ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari
dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari

kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik
kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang
di sana.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 100:1-2.3.5
Ref: Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Atau: Alleluya.

1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan
sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita;
kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap
turun-temurun.

Bait Pengantar Injil Kol 3:1
Alleluya.
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,
carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 15:18-21
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau dunia
membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku. Sekiranya kamu dari
dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia,
sebab Aku telah memilih kamu dari dunia, maka dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah
Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka
telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti
firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan
terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”

Renungan
“Ingatlah seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya. Jikalau mereka telah

menganiaya Aku mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka menurut firmanKu,
mereka juga akan menuruti perkataanmu”. Menjadi orang Katolik berarti siap menjadi pengikut
Kristus dengan segala konsekuensinya. Itu berarti, tidak ada kata menyerah pada segala situasi
termasuk ketika semua persoalan sepertinya tidak ada jalan keluar.

Kebenaran dan kebaikan bersama dalam terang Injil mesti menjadi yang utama, walau
selalu berhadapan dengan kebencian dan penolakan sebab keselamatan hanya akan menjadi
milik orang yang bertahan dalam cobaan dan dengan setia meneruskan berkat Tuhan kepada
sesama. (RD. Angky Parera)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa maha pengasih,
semoga persembahan ini
menjadi lambang Putra-Mu,
yang merupakan bukti hidup,
bahwa cinta kasih sejati

lebih kuasa daripada paksaan dan penindasan.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 17:21
Tuhan bersabda, “Ya Bapa, aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita,
agar dunia percaya, bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha penyayang,
kasihanilah dan jagalah umat
yang telah Kauselamatkan.
Kami sudah ditebus oleh derita dan wafat Putra-Mu.
Semoga kami bergembira atas kebangkitan-Nya.
Sebab Dialah ….

26 Minggu HARI MINGGU PASKAH VI (P).

+RP. Emil Cernai, SVD (+2000/77)

+RD. Gerardus Toron (+2005/52)

+RD. Tarsisius Tupen (+2015/77)

AD. Paroki St. Mikhael – Kotabaru: Stasi Pise

Antifon Pembuka –bdk.Yesaya 48:20

Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah

menebus umat-Nya. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami yang mahapengasih,
pandanglah umat-Mu yang berhimpun atas nama Yesus.
Kami mohon, agar Roh Kudus, Roh Cinta kasih-Mu mengajar kami
dan mengingatkan kami akan semua ajaran cinta kasih Yesus.
Maka kami akan menjalankan perintah-perintah-Mu
dan satu sama lain mewujudkan cinta kasih, kedamaian dan kegembiraan.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 15:1-2.22-29
Sekali peristiwa beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada
saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat-istiadat yang diwariskan oleh
Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan
membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta
beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem
untuk membicarakan soal itu. Pada akhir sidang di Yerusalem rasul-rasul dan penatua-penatua
beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang

yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu
Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-
saudara itu. Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya, “Salam dari rasul-rasul dan
penatua-penatua, serta dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan
Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang
di antara kami, yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan
hatimu dengan ajaran mereka. Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk
memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus
yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi nama Tuhan kita
Yesus Kristus. Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan
menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus
dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada
yang perlu, yakni: Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada
berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu
memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat!”

Tanggapan – Mazmur 67:2-3.5.6.8; ul:4
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya.

1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan
wajah-Nya supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala
bangsa.

2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah
bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.

3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa
semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memeberkati kita; kiranya segala ujung bumi
takwa kepada-Nya.

Bacaan Kedua – Wahyu 21:10-14.22-23
Di dalam roh, aku, Yohanes, dibawa oleh seorang malaikat ke atas sebuah gunung yang besar
lagi tinggi. Di sana ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus, yakni Yerusalem, turun dari
surga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah, dan cahayanya sama seperti permata
yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Temboknya besar lagi tinggi,
pintu gerbangnya dua belas buah. Di atas pintu gerbang itu ada dua belas malaikat, dan di
atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang, di
sebelah utara tiga pintu gerbang, di sebelah selatan tiga pintu gerbang, dan di sebelah barat tiga
pintu gerbang. Tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar, dan di atasnya tertulis nama
kedua belas rasul Anak Domba. Di dalam kota itu tidak kulihat Bait Suci, sebab Allah, Tuhan
yang Mahaesa sendirilah bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Kota itu tidak
memerlukan matahari dan bulan untuk meneranginya, sebab kemuliaan Allahlah yang
meneranginya, dan Anak Domba itulah lampunya.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:23
Alleluya.
Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan mentaati Sabda-Ku.
Bapa-ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 14: 23-29
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jika seorang mengasihi
Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang
kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari
Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama
dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera
Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah
berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi
Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar
daripada Aku. Sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya
apabila hal itu terjadi, kamu percaya.”

Renungan
Dalam perikop Injil ini, Yesus memberi kesaksian, bahwa Ia bersama Bapa dan Roh

Kudus adalah satu dan selalu ada dalam persekutuan: “Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa
dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu.” Persekutuan Bapa,
Putra, dan Roh Kudus ini adalah persekutuan kasih, sebagaimana dinyatakan oleh Yesus, “Jika
seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia.”

Sebagai anggota Gereja, kita hidup dalam persekutuan. Hal ini tampak dalam Komunitas
Umat Basis (KUB): Umat Allah yang saling bertetangga berhimpun dalam persekutuan didasari
oleh kasih Allah Tritunggal. Di dalamnya, tiap anggota mendasarkan hidupnya oleh Sabda Allah
dan saling memberdayakan dalam keberagaman talenta yang dimiliki, bahu-membahu
membangun komunitas. Semua warga komunitas pun hidup damai dan bersaudara, saling
menghibur dan meneguhkan, serta berbagi masalah hidup harian dan mencari pemecahannya
dalam terang Kitab Suci.

Gambaran hidup dalam persekutuan ini terlihat dalam pengalaman umat perdana di
Yerusalem yang mengutus Paulus, Barnabas, Yudas, dan Silas ke Antiokhia, untuk meneguhkan
umat di sana dan memecahkan masalah yang timbul akibat ajaran orang tertentu yang sempat
menggelisahkan hati mereka. (RD. Yetra Kotten)

Doa Umat
Tuhan Yesus Kristus menjanjikan Roh Kudus kepada kita. Dengan terang Roh Kudus itulah,
marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di surga.

Bagi para pemimpin Gereja.
Semoga Sri Paus, para Uskup, dan para Imam dianugerahi kebijaksanaan dan kesabaran dalam
memimpin Umat Allah, dan senantiasa tekun berdoa serta sanggup untuk bekerjasama dalam
semangat kasih dan kesatuan. Marilah kita mohon…

Bagi para pemimpin masyarakat.
Semoga para pemimpin masyarakat mengedepankan dialog dan kepentingan bersama daripada
memperjuangkan kepentingan diri sendiri atau kelompok mereka sendiri. Marilah kita mohon…

Bagi mereka yang terpencil dan menderita.
Semoga saudara-saudari kita yang terpencil dan menderita, yang jarang disapa oleh komunitas
dan masyarakat dunia, dianugerahi kekuatan dan damai sehingga mereka tidak pernah merasa
kesepian. Marilah kita mohon…

Bagi kita semua yang berhimpun di sini.
Semoga kita yang berhimpun di sekita altar ini sanggup untuk memancarkan kegembiraan sejati
dalam perjuangan sehari-hari sebagai kesaksian iman yang hidup di tengah masyarakat kita.
Marilah kita mohon…

Allah Bapa yang mahabaik,
dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, kami mengalami hidup penuh cinta kasih dan damai.
Dengarkanlah dan kebulkanlah doa kami yang mengungkapkan hasrat kami
akan dunia yang lebih baik ini, berkat wafat dan kebangkitan Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa Yang Mahakudus,
semoga roti dan anggur ini menjadi pangkal damai sejahtera
yang Kaujanjikan kepada semua orang dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin

Antifon Komuni – Yoh. 14:15-16
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku, Sabda Tuhan. Aku
akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain supaya
Ia menyertai kamu selama-lamanya, alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahapengasih,
kami bersyukur atas kehadiran Putra-Mu dalam diri kami.
Kami mohon, jadikanlah bumi ini tempat kediaman-Mu,
di mana Roh Putra-Mu selalu mengarahkan kata dan karya kami
kepada kedamaian dan kemerdekaan sejati.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

27 Senin Hari biasa Pekan VI Paskah (P).

Pfak St. Agustinus dr. Canterbury, Usk (P)

RD. Yohanes Berkhmans Ngaji (1976) HUT Kelahiran
HUT Kelahiran
RD. Yohanes Soul Mambei (1983)

+Br. Maximus Kimmling, SVD (+1968/68)

AD. Paroki St. Yosef – Detusoko: Stasi Numba

Antifon Pembuka – lih. Roma 6:9
Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber segala harapan,
sabda-Mu bagaikan api yang menghangatkan hati.
Semoga hati kami Kaunyalakan dalam cinta kasih,
agar kami saling membantu,
mendamaikan, menghibur,
dan menumbuhkan harapan
dalam keadaan bagaimanapun.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …..

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 16:11-15
Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan
Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di
Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota
perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar
pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi,
yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan
yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut
mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada
Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika
kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di
rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 149:1-2.3-4. 5-6a.9b
Ref: Tuhan berkenan kepada umat-Nya. Atau: Alleluya.

1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh!
Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur
kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia
memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan biarlah mereka bersorak-sorai di atas
tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah
semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil Yoh 15:26b.27b.
Alleluya.
Roh kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi.
Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 15:26-16:4a

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau penghibur
yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan
bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama
dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak
Aku. Kamu akan dikucilkan; bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh
kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian,
karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan
kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya
kepadamu.”

Renungan
Yesus berbicara tentang pentingnya ketekunan kepada para murid-Nya. Ketekunan adalah

jalan untuk menjadi saksi kebenaran. Ketekunan membuat orang setia dan bertahan. Orang yang
tekun tidak gampang untuk lari dari tanggungjawab dan lari dari pelayanan. Orang yang tidak
tekun mudah sekali kecewa, bahkan sampai menolak dirinya, menolak sesama dan menolak
Allah dalam hidupnya. Orang yang tidak tekun mudah sekali putus asa dan hilang harapan.
Kekuatan utama supaya orang bisa tekun dan berani menjadi saksi adalah iman yang unggul
terhadap penyertaan Allah melalui Roh-Nya dalam seluruh ziarah hidupnya setiap hari.

Paulus adalah contoh orang yang tekun dan bertahan karena imannya yang unggul kepada
Kristus dan Roh-Nya. Iman yang mendasari hidup dan karya pewartaannya telah membuahkan
hasil yang menggembirakan. Tuhan telah membuka jalan bagi karya pewartaannya di Filipi.
Perjumpaan yang sederhana telah menggerakkan hati perempuan penjual kain ungu yang
bernama Lidia untuk dibabtis dan menjadi pengikut Kristus. Karya Roh yang sama telah
membuat mereka cepat akrab dan bersaudara bahkan sampai mengajak: ”marilah menumpang di
rumahku” ( Kis.16:15). (RD. Adolf Keo)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber ketentraman hidup,
semoga berkat Roh Kudus,
roti anggur ini Kauteguhkan
menjadi tanda hidup,
bahwa Engkau hadir dalam diri kami;
maka akan tenteramlah hidup kami.
Demi Kristus,…..

Antifon Komuni – Yohanes 20:19
Yesus berdiri di tengah-tengah para murid dan berkata, “Salam damai bagimu sekalian!”
Alleluya.

Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber pembaruan hidup,
Engkau telah membarui kami dengan sakramen-Mu.
Maka kami mohon,
pandanglah kami dengan rela
dan bangkitkanlah tubuh kami

untuk hidup yang mulia.
Demi Kristus, …..

28 Selasa Hari biasa Pekan VI Paskah (P).

AD. Paroki St. Yosef – Detusoko: Stasi Buungenda

Antifon Pembuka – Wahyu 19:7.6
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang mahakuasa. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
kami umat-Mu
selalu bergembira
karena diangkat menjadi putra dan putri-Mu.
Semoga kami dapat mengharapkan
kebangkitan serta keselamatan abadi.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…..

Bacaan I – Kisah Para Rasul 16:22-34
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit
menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian
dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke
dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling
tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam
Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman
lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara
itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia
menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang
hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan
celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Kepala penjara itu menyuruh
membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan
Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat
supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan
selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan
kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu
membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya
memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan
kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya
kepada Allah.

Tanggapan – Mazmur 138:1-2a.2b-3.7-8
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan. Atau Aleluya.

1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan
kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak
bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.

2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari
aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku!
Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

Bait Pengantar Injil
Alleluya.
Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke
dalam seluruh kebenaran. Alleluya

Bacaan Injil – Yohanes 16:5-11
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi
kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya
kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, maka
hatimu berdukacita. Namun benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu,
jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu;
sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu
datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena
mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan
kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”

Renungan
“...Kukatakan ini kepadamu: adalah lebih baik bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jika Aku

tidak pergi, Penghibur itu tidak datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus
Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman.” Penggalan amanat perpisahan Yesus kepada para murid-Nya ini, sebenarnya mau
menggambarkan tentang Roh Kudus sebagai wujud kehadiran Allah di tengah dunia. Sebab
Yesus harus meninggalkan para murid dan memberi tugas kepada para murid untuk melanjutkan
karya-Nya dengan bantuan Roh Kudus.

Selanjutnya Roh Kudus sungguh telah hadir dan berdiam dalam hati kita untuk
selamanya dan tidak akan pernah meninggalkan kita. Roh Kudus dapat memenuhi hati dan
kehidupan kita, asalkan kita sungguh percaya dan mempercayakan seluruh hidup kita kepada
Allah. Yakinlah bahwa di bawah bimbingan Roh Kudus kita pun akan sungguh menyadari dan
merasakan kehadiran dan keterlibatan Allah di dalam seluruh perjalanan hidup kita baik dalam
suka maupun duka. (RD. Son Remi)

Doa Persiapan Persembhan
Allah Bapa sumber sukacita
Engkau membahagiakan kami
dengan misteri Paskah Putra-Mu.
Kami mohon,
semoga karya penebusan-Mu

menjadi pokok sukacita abadi bagi kami.
Demi Kristus,……

Antifon Komuni – lih. Lukas 24:46.26
Kristus harus menderita dan bangkit dari alam maut untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
Alleluya.

Doa sesudah komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kebahagiaan,
dalam misteri Paskah Putra-Mu,
maut diubah menjadi sumber hidup.
Semoga karena pertukaran suci ini
kami Kaubantu dalam kehidupan sekarang
dan Kauantar ke dalam sukacita kekal.
Demi Kristus, …..

29 Rabu Hari biasa Pekan VI Paskah (P).

+RD. Sebastianus Joni Siswanto (2012/36)

AD. Paroki St. Petrus Martir – Ndora: Stasi Ulupulu I

Antifon Pembuka – Mazmur 17:30; 21:23

Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan,

dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa maharahim,
dengan gembira kami rayakan
misteri kebangkitan Putra-Mu.
Dengarkanlah doa kami,
semoga kami dapat bergembira pula
bersama semua orang kudus,
bila Kristus datang kembali.
Sebab Dialah Putra-Mu, ….

Bacaan I – Kisah Para Rasul 17:15.22-18:1
Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi dari sana. Orang-orang
yang mengiringi Paulus menemaninya di kota Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas
dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus. Di Atena Paulus pergi berdiri
di atas Areopagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu
sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-
lihat barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mazbah dengan tulisan: Kepada Allah yang
tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada
kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit

dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Ia juga tidak dilayani oleh tangan
manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup, nafas dan
segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah telah menjadikan semua bangsa
dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim
bagi mereka serta batas-batas kediaman mereka. Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan
mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-
masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan juga
oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.” Karena kita berasal dari
keturunan Allah, kita tidak boleh berfikir bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau
batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan,
maka sekarang Allah memberikan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua orang harus
bertobat. Karena Allah telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan
menghakimi dunia dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia
memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan orang itu
dari antara orang mati.” Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada
yang mengejek, dan yang lain berkata, “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang
hal itu.” Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa orang laki-laki
menggabungkan diri dengan Paulus dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota
majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain
bersama-sama dengan mereka. Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd
Ref: Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu. Atau: Alleluya.

1. Pujilah Tuhan di surga,
pujilah Dia di tempat tinggi!
Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!

2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua perintah dunia;
Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara,
orang tua dan orang muda!

3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan,
sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.

4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,
bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.

Bait Pengantar Injil Yoh 14:16
Alleluya.
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 16:12-15
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Masih banyak hal yang
harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila

Ia datang, yaitu Roh Kebenaran; Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala
sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang akan dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan
kepadamu apa yang Dia terima dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah
kepunyaan-Ku, sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima
dari pada-Ku.”

Renungan
Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus mengingatkan para murid tentang peran Roh

Kudus. Ada banyak hal yang dikatakan dan diberikan oleh Tuhan Yesus kepada para murid.
Namun, mereka belum bisa memahami semuanya dan tetap membutuhkan Roh Kudus, Roh yang
menuntun kepada kebenaran.

Seperti para murid, kita juga tetap membutuhkan kehadiran Roh Kudus, Roh Penolong
yang telah dijanjikan oleh Yesus sendiri. Karena itu, kita berdoa memohon agar Roh Kebenaran
tetap mencerahkan hati dan budi kita sehingga selalu berpikir dan berbuat benar dalam hidup.
(RD. Ciko Sawi)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kebenaran iman,
roti anggur persembahan kami ini
akan Kauubah menjadi tubuh darah Kristus.
Demikian pula kami manusia lemah ini,
Kauangkat menjadi putra dan putri-Mu sendiri.
Kami mohon, semoga kami hidup
sesuai dengan kebenaran yang kami imani ini.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 15:16-19
Tuhan bersabda, “Akulah yang memilih kamu. Kamu telah Kutetapkan agar pergi dan berbuah,
dan buahmu tinggal tetap.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kebahagiaan,
kami bersyukur atas janji kehidupan,
yang telah kami terima melalui sabda-Mu.
Semoga kesanggupan-Mu itu
menjadi daya kekuatan
yang membimbing dan mendorong kami
mencari cinta kasih Yesus, Putra-Mu,
yang sudi menjadi hamba
demi kebahagiaan kami
dan kini menjadi pengantara kami di hadapan-Mu,
sepanjang segala abad.

30 Kamis HARI RAYA KENAIKAN TUHAN (P).

RD. Antomius W. Wangga (1973) HUT Kelahiran

+RP. R. Nieuwendijk, SVD (+1998/85)

AD. Paroki Mater Dolorosa – Mangulewa: Stasi Pusat

Catatan:

Lilin Paskah tetap dipasang dekat altar, dan dinyalakan dalam setiap Perayaan Ekaristi

sampai Pentakosta. Besok mulai Novena Pentakosta. Dianjurkan supaya tema-tema Novena

Pentakosta diambil dri bacaan-bacaan misa pada hari yang bersangkutan.

Antifon Pembuka –bdk.Kis 1:11
Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu
melihat Yesus naik ke surga demikian Ia akan datang kembali, alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa Tuhan kami Yesus Kristus dan Bapa kami pula,
Engkau telah mengangkat Putera-Mu agar berada di samping-Mu.
Curahkanlah kini Roh-Nya kepada kami.
Berilah kami kekuatan agar dapat memberi kesaksian
kepada semua orang di seluruh dunia,
bahwa Engkau senantiasa beserta kami.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 1:1-11
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan
dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu, berkat kuasa Roh Kudus, Ia
telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia
menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup.
Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada
mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka,
Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ
menantikan janji Bapa yang “telah kamu dengar dari pada-Ku”. Sebab, beginilah kata-Nya,
“Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, “Tuhan, pada masa inikah Engkau mau
memulihkan Kerajaan bagi Israel?” jawab-Nya, “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu
yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi, kamu akan menerima kuasa, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung
bumi.” Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya,
sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit
waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan
berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit?

Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.”

Tanggapan – Mazmur 47:2-3.6-7.8-9; Ul:6
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.

1. Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab
Tuhan, yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.

2. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita,
kidungkan mazmur!

3. Sebab Allah adalah Raja atas seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling
indah! Allah merajai segala bangsa, di atas tkhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.

Bacaan Kedua – Efesus 1:17-23
Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang Mahamulia, aku
memohon supaya Ia memberi kamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar,
supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang
terkandung dalam panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk
diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan
itu sesuai dengan daya kuasa Allah, yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang
membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah
dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan
dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini melainkan juga di
dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia
telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-
Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Bait Pengantar Injil – Matius 28: 19-20
Alleluya.
Pergilan dan ajarlah semua bangsa, Firman Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir
zaman. Alleluya.

Bacaan Injil – Lukas 24:46-52
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada para murid. Kata-Nya
kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang
mati pada hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu
adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-
Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan
dari atas.” Lalu Yesus membawa murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia
mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika sedang memberkati mereka, Ia
berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Para murid menyembah kepada-Nya, lalu mereka
pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah
dan memuliakan Allah.

Renungan

Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia terlebih dahulu memberikan mandat kepada
murid-murid-Nya untuk menjadi saksi pertobatan dan pengampunan dosa di seluruh dunia.
Kepada mereka, Ia berpesan: “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada
hari yang ketiga; dalam nama-Nya, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya
ini.” Dengan kenaikan-Nya ke surga, Tuhan Yesus secara fisik tidak lagi berada bersama para
murid-Nya. Kini yang bertanggungjawab atas keselamatan dunia, bukan lagi Tuhan Yesus,
melainkan para murid-Nya sendiri.

Memberikan mandat sebelum pergi berarti suatu tindakan mempercayakan sepenuhnya
suatu tugas kepada orang lain. Tindakan ini adalah contoh kepemimpinan yang sangat baik.
Sebagai pemimpin Yesus mempercayakan karya keselamatan Allah kepada para murid-Nya.
Para murid pun dituntut untuk menjaga kepercayaan yang telah Yesus berikan kepada mereka
yaitu: dengan mewartakan Kabar Gembira kepada segala bangsa di dunia ini.

Dalam keseharian hidup kita, setiap orang tentu memiliki tugas dan peranan tertentu, baik
sebagai anggota masyarakat maupun sebagai anggota Gereja. Dalam menjalankan tugas tersebut
seseorang tidak bisa menjalankannya sendirian. Ia butuh orang lain yang bisa bekerja sama
dengannya agar tugas dan peranan tersebut dapat terlaksana secara optimal. Salah satu hal yang
paling mendasar untuk bekerja sama dengan orang lain adalah memberikan kepercayaan
kepadanya. Sebaliknya hal lain yang tidak kalah penting adalah orang yang telah diberikan
kepercayaan wajib melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya secara bertanggung jawab.
Sudahkah kita mempercayai orang lain dalam menjalankan tugas tertentu? Sejauhmana kita
menjaga kepercayaan yang orang berikan kepada kita? (RD. Vian Sedu)

Doa Umat
Yesus yang sengsara, wafat, dan bangkit bagi keselamatan kita telah naik ke surga. Maka,
marilah kita panjatkan doa dengan pengantaraan-Nya kepada Bapa.

Bagi Bapa Suci, para Uskup, dan segenap pejabat Gereja.
Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh Kudus kepada Sri Paus, para Uskup, dan segenap
pimpinan Gereja, agar mereka membangun Gereja untuk masa depan dengan mantab dan penuh
semangat. Marilah kita mohon….

Bagi para pemimpin bangsa-bangsa.
Semoga Allah Bapa menerangi hati dan budi para pemimpin bangsa-bangsa agar mereka benar-
benar melayani keadilan dan membantu rakyat memperkembangkan diri mereka mereka sesuai
dengan kehendak-Mu. Marilah kita mohon….

Bagi para penderita.
Semoga para penderita terhibur serta tumbuh harapannya berkat kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
Marilah kita mohon….

Bagi kita di sini.
Semoga Allah Bapa senantiasa menyertai setiap langkah hidup agar kita dapat berharap pada
suatu waktu akan mencapai kemuliaan bersama Kristus, sanggup melaksanakan tugas di dunia
dewasa ini dengan tabah dan mantab. Marilah kita mohon….

Allah Bapa Yang Mahamulia, melalui Yesus, Putra-Mu, kami diberi kesempatan menghadap
takhta rahmat-Mu. Perkenankanlah kami melihat kebaikan-Mu dan pada saatnya nanti Engkau
ikut sertakan dalam kemuliaan Putra-Mu yang telah mendahului kami memasuki hidup kekal di
sisi-Mu. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, dengan rendah hati
kami mempersembahkan kurban ini
pada perayaan kenaikan Putra-Mu yang menakjubkan.
Kami mohon, semoga berkat pertukaran yang amat kudus ini
kami turut bangkit menuju sukacita surgawi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin

Antifon Komuni – Bdk. Mat 28:20
Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman, alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal,
Engkau memperkenankan kami yang hidup di dunia ini
menikmati misteri-misteri Ilahi.
Kami mohon, bangkitkanlah dalam diri kami kerinduan akan tanah air surgawi,
tempat kami ditinggikan dalam kemuliaan-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang segala masa.
Amin

31 Jumat Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet (P).

HR Peringatan Konsekrasi Katedral Purwokerto

Hari Pertama Novena Pentakosta

RD. Marianus Agustinus Gare Sera (1988) HUT Kelahiran

AD. Paroki Mater Dolorosa – Mangulewa: Stasi Pusat

Antifon Pembuka

Mari, dengarkanlah, hai kalian yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah

bagiku.

Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Engkau telah mendorong Santa Perawan Maria,
yang sendang mengandung Putera-Mu, untuk mengunjungi Santa Elisabet, saudarinya.
Semoga kami pun senantiasa mentaati dorongan Roh Kudus.
Maka bersama Santa Perawan Maria kami akan selalu dengan gembira
memuji karya-Mu yang agung. Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – a – Zefanya 3:14-18
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan
segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan
atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-
tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada
Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! Tuhan Allahmu
ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena
engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti
pada hari pertemuan raya.”
atau

Roma 12:9-16b
Saudara-saudara, kasihmu janganlah pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik!
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi
hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu berkurang, biarlah rohmu menyala-nyala dan
layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa! Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangannya, dan berusahalah selalu memberi
tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Hendaklah kamu sehati-sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan yang
muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.

Mazmur Tanggapan - Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R: 6b
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.

1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan
Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan
menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.

2. Pada waktu itu kamu akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya,
beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya
tinggi luhur!”

3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di
seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang
Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

Bait Pengantar Injil
Alleluya.
Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan
terlaksana. Alleluya.

Bacaan Injil – Luk 1:39-56
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan
menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada
Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya,
dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah
engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu
Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada

telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang
telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria,
“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah
memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan
menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar
kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan
Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan menceraiberaikan orang-
orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan
meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang
lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-
Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria
tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

Renungan
Dalam kehidupan bersama, kegiatan kunjung-mengunjungi sudah sering kita alami dan kita

lakukan. Ada banyak maksud dalam setiap kunjungan yang dilakukan, baik yang bersifat serius
maupun sekedar melepas rasa kangen. Dalam kegiatan itu, orang akan berusaha menampilkan
diri sebagai tamu yang baik dan juga sebaliknya tuan rumah juga berusaha tampil maksimal
dalam keramahtamahan.

Maria juga mengunjungi Elisabet, saudaranya. Dia pergi ke rumah Elisabet dan
menghadirkan sukacita dan kegembiraan. Bahkan Yohanes dalam kandungan Elisabet menerima
Roh karena kehadiran Yesus. Kehadiran Maria yang mengandung Tuhan menyucikan rumah
Elisabet, sebagaimana dahulu Tabut Tuhan menyucikan bangsa Israel. Kunjungan Maria
menghadirkan keselamatan.

Kita sekalian membutuhkan kunjungan orang lain dalam setiap kesempatan hidup ini.
Kita butuh kunjungan jasmani dari sahabat dan teman-teman kita, dari keluarga dan kenalan kita.
Kita berbagi suka duka hidup kita. Kita juga butuh kunjungan rohani dari Tuhan. Kita mau agar
kehadiran Tuhan menyucikan dan membawa kita pada keselamatan. (RD. Stefen Nara)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa, Raja mahamulia.
Engkau telah berkenan menyambut cinta kasih Santa Perawan Maria,
Bunda tersuci Putera-Mu terkasih.
Sudilah kiranya menerima juga persemabahan roti dan anggur ini,
lambang cinta bakti kami. Demi Kristus, …

Antifon Komuni
Mulai sekarang aku disebut ‘yang bahagia’ oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar
dikerjakan bagiku oleh yang mahakuasa; Kuduslah nama-Nya.

Doa Penutup
Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahamulia,
Santo Yohanes Pembaptis bergirang hati
hendak menyambut Putera-Mu dalam kandungan Maria.

Semoga kami pun penuh sukacita menerima Putera-Mu dalam sakramen ini

serta meluhurkan Dikau karena karya-Mu yang agung bagi orang beriman.
Demi Kristus, …

JUNI 2019 C/I

Evangelisasi
Teladan hidup para imam
Semoga para imam, karena kesaksian hidup mereka yang sederhana dan rendah hati, dapat
melibatkan diri secara aktif dalam aksi solidaritas terhadap mereka yang paling miskin.

Gereja Indonesia
Kegalauan anak muda
Semoga Gereja makin bersedia menyediakan sarana dan kegiatan, tempat kaum muda bisa
menyibukkan diri dalam kerja dan karya yang bermanfaat bagi masyarakat untuk mengelola
kegalauan yang mengancam mereka.

1Sabtu Pw. S. Yustinus, Mrt (M). HUT Kelahiran
Hari Sabtu Imam HUT Kelahiran
RD. Benediktus Daghi (1952)
RP. Firmus Jo, SVD (1967)
+RD. Yosef Fernandez (+1985/54)

AD. Paroki St. Yosef – Doki: Stasi Lere
Antifon Pembuka – I Petrus 2:9
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari
kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.

Doa Pembuka
Allah Bapa, sumber hikmat kebijaksanaan,
dengan kebodohan salib
Engkau telah mengajarkan kebijaksanaan Yesus Kristus, Putera-Mu,
kepada Santo Yustinus, martir.
Pada hari peringatannya ini,
kami mohon berilah kami kekuatan agar sanggup
menolak segala yang dapat menjauhkan kami daripada-Mu.
Berilah pula kami rahmat-Mu agar selalu setia dalam iman.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 18:23-28
Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari
lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia
untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi
bernama Apolos, yang berasal dari Kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat
mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan
bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya
mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila
dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti
menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan. Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya,
saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka
menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang
sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah
orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah
Mesias.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 47:2-3.8-9.10
Ref: Allah adalah Raja seluruh bumi! Atau: Alleluya.

1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,
elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat,
Raja agung atas seluruh bumi.

2. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi,
bermazmurlah dengan lagu yang paling indah!
Allah merajai segala bangsa,
di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.

3. Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan
bergabung dengan umat Allah Abraham.
Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya;
sangat agunglah Dia!

Bait Pengantar Injil Yoh 16:28
Alleluya.
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan
pergi kepada Bapa. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 16:23b-28
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya
kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini Kukatakan
kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan
kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam
nama-Ku. Dan tidak Kukatakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab
Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang
dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia
lagi dan pergi kepada Bapa.”
Renungan

"Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka
kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu" (Yoh 16:24). Yesus memberi kesempatan
untuk meminta supaya sukacita kita penuh. Kadang-kadang kita malu untuk meminta sesuatu.
Bukalah hati kita sepenuhnya kepada Tuhan, tanpa menyembunyikan apa pun. Dia mengasihi
kita dan Dia sangat merindukan relasi yang terbuka dengankita – seperti relasi kita dengan
sahabat kita.

Oleh karena itu, janganlah berdiri di sana dengan keraguan, tetapi ketoklah pintu-Nya dan
lakukanlah itu dengan berani. Tuhan pun merindukan permintaan kita dalam nama-Nya. Maka
marilah kita mengajukan permintaan kita ke hadapan-Nya, supaya sukacita kita menjadi penuh.
(RD. Usno Wodo)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa, daya kekuatan kami,
semoga kami pantas merayakan misteri penyelamatan
yang sudah dibela dengan gigih oleh Santo Yustinus
sampai mengurbankan nyawanya.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni – Yohanes 17:24
Ya Bapa, Aku menghendaki, agar semua orang yang Kauserahkan kepada-Ku,
tinggal bersama Aku di tempat Aku berada, supaya mereka memandang kemuliaan
yang telah Kauberikan kepada-Ku. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa
Allah Bapa yang mahamurah,
kami telah Kausegarkan dengan santapan suci.
Semoga seturut teladan Santo Yustinus, martir-Mu,

kami selalu bersyukur atas segala rahmat, yang sudah kami terima daripada-Mu.
Demi Kristus, …

2 Minggu HARI MINGGU PASKAH VII (P).

Hari Minggu Komunikasi Sedunia

OFMCap Pw St. Feliks dr. Nikosia, Biarw (P)

RD. Yosef Eliseus (1982) HUT Tahbisan

AD. Paroki Stella Maris – Danga: Stasi Wewoloe

Antifon Pembuka –bdk.Mazmur 27:7-9

Dengarlah, Tuhan, seruanku kepada-Mu, kasihanilah aku dan jawablah aku! Seturut Sabda-Mu

kucari wajah-Mu, wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari

padaku, Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami yang mahakuasa,
tak ada orang pernah melihat Engkau,
tetapi Putera-Mu telah mengajarkan cinta kasih-Mu kepada kami.
Kami mohon, peliharalah kami atas nama-Nya.
Semoga kami bersatu dan memuliakan Dikau dalam segala tingkah laku kami.
Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 7:55-60
Di hadapan mahkamah Agama Yahudi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke
langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya,
“Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka
berteriak-teriaklah para anggota mahkamah, dan sambil menutup telinga serentak menyerbu
Stefanus. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi
meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara
dilempari batu, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku!” Dan sambil berlutut
Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada
mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.

Tanggapan – Mazmur 97:1.2b.6.7c.9; Ul:1a.9a
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah Raja Semesta.

1. Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.

2. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. Segala
dewata sujud menyembah Allah.

3. Sebab Engkaulah, ya Tuhan, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi. Engka sangat
dimuliakan diatas segala dewata.

Bacaan Kedua – Wahyu 22:12-14.16-17.20
Aku, Yohanes, mendengar suara yang berkata kepadaku, “Sesungguhnya Aku datang segera, dan
Aku membawa upah untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan
Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” Berbahagialah
mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan
dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota yang turun dari surga, dari Allah. Aku
mendengar pula suara yang berkata, “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi
kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah Tunas, yaitu
keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang.” Roh dan pengantin perempuan itu
berkata, “Marilah!” Barangsiapa haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa mau, hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!” Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini
berfirman, “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Bait Pengantar Injil – Yohanes 14:18
Alleluya.
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku akan datang kembali kepadamu,
dan hatimu akan bersukacita. Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 17:20-26
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-
Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang
yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama
seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga ada di
dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka
menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku,
supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Engkaulah yang telah mengutus
Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku
mau supaya di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni
mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang
telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan
mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan
nama-Mu kepada mereka, dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau
berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”

Renungan
Hari ini kita mendengarkan bagaimana Yesus berdoa untuk kita. "Dan bukan untuk mereka

ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan
mereka" (Yoh 17:20). Kita yang mendengarkan dan percaya pada pewartaan tentang Dia pun ada
dalam lingkaran doaNya. Tentu ini sangat meneguhkan kita.

Ada banyak alasan mengapa Yesus mendoakan kita. Satu dari sekian banyak alasan adalah
karena kita masih tinggal di dunia. Dunia dirasakan tidak aman, karena ada begitu banyak
godaan yang akan mengantar kita jatuh ke dalam dosa. Dosa sekecil apa pun dapat menjadi batu
sandungan untuk memasuki Kerajaan Allah. Oleh karena itu, Yesus berdoa untuk kita. Memang
kita telah dipisahkan dari kawanan serigala yang setiap saat dapat saja menerkam kita, tapi
karena manusia itu sifatnya lemah, memang dengan sendirinya harus dibantu.

Sebagai manusia kita lemah, kita memang butuh pertolongan, kita butuh kekuatan Ilahi
agar kita bisa bertekun dan pada akhirnya kita selamat. Keselamatan itu butuh suatu perjuangan
atau butuh ketekunan. Dan ketekunan dalam doa, akan menghantar kita kepada keselamatan
yang sesungguhnya. Dan keselamatan ini hanya ada di tangan Yesus sendiri. (RD Usno Wodo)

Doa Umat
Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Allah yang telah memanggil kita untuk mengabdi
kepada-Nya. Marilah berseru: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam.
Semoga mereka berani menghadapi gelombang perubahan zaman dengan tetap menjadi pewarta
Injil yang handal. Marilah kita mohon…

Bagi para pemimpin masyarakat.
Semoga para pemimpin masyarakat mengedepankan dialog dan kepentingan bersama daripada
memperjuangkan kepentingan diri sendiri atau kelompok mereka sendiri. Marilah kita mohon…

Bagi para penggiat komunikasi sosial.
Semoga para penggiat komunikasi sosial dapat menjadi corong pewartaan kabar yang
menyejukkan dan membangkitkan harapan baru bagi setiap orang untuk membangun relasi sosial
yang berkeadilan dan bermartabat. Marilah kita mohon….

Bagi persatuan orang-orang Kristen.
Semoga dalam tahun kerahiman suci ini, orang-orang Kristen dapat bersatu hati, saling
memaafkan dan terus membangun persaudaraan yang sejati agar warta keselamatan Kristus
dapat diterima dan dihayati sungguh-sungguh. Marilah kita mohon….

Bagi perdamaian di wilayah-wilayah yang sedang bertikai.
Semoga api perdamaian semakin bernyala di tengah-tengah wilayah yang saat ini masih bertikai.
Marilah kita mohon….

Syukur atas Hari Komunikasi Sosial Sedunia.
Ya Bapa, semoga dengan merayakan Hari Komunikasi sosial Sedunia ini kami semakin dewasa
dan matang dalam menggunakan media komunikasi, terutama untuk membangun kerukunan di
tengah-tengah keluarga dan masyarakat, memupuk persaudaraan dan keadilan bagi sesama kami
yang tertindas. Marilah kita mohon,….

Bagi kita semua yang berkumpul di sekitar altar Tuhan.
Sang Sabda yang tercinta, semoga kami yang berkumpul di sekitar alat-Mu ini dari hari ke hari
semakin berhati luhur, selalu memberi tanpa pamrih, berjuang tanpa mengeluh kesakitan, dan
bekerja tanpa mengharap upah. Semoga hasrat tulus diri kami semakin bernyala untuk selalu
melaksanakan kehendak-Mu di dalam segala-galanya. Marilah kita mohon,….

Ya Bapa, dengarkanlah doa-doa permohonan yang kami sampaikan ke hadirat-mu. Kami yakin
dan percaya bahwa Engkau senantia memberikan yang terbaik untuk hidup kami. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa kami yang mahabaik,
dengan tangan terbuka kami hunjukkan persembahan ini.
Bukalah hati kami agar dapat mengucap syukur dengan jujur atas segala anugerah-Mu.
Demi Kristus Tuhan, Pengantara kami.
Amin

Antifon Komuni
Aku mau memuji kebaikan Tuhan selama-lamanya. Aku juga mau mewartakan kasih setia-Nya
kepada segala bangsa, Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Bapa di dalam Surga,
tiada hentinya kami menyatakan syukur atas segala berkat dan penyertaan-Mu.
Engkau telah memberikan kekuatan kepada kami melalui santapan Tubuh dan Darah Kristus
dalam perayaan Ekaristi memperingati Hari Komunikasi Sosial tahun 2019 ini.
Engkau telah menyatakan keagungan-Mu dengan menghadirkan berbagai macam sarana
komunikasi untuk mendukung karya perutusan Putra-Mu di dunia.
Semoga berkat Ekaristi Kudus yang kami rayakan ini,
kami semakin diteguhkan untuk menjadi saksi cinta kasih-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa,
kini dan sepanjang segala masa.
Amin

3 Senin Pw S. Karolus Lwanga dkk.Mrt (M).

AD. Paroki St. Yosef Freinademetz Mautapaga: Stasi Pusat

Antifon Pembuka – Kisah para Rasul 1:8
Kamu akan diberi kekuatan yakni Roh Kudus yang akan datang kepadamu. Maka, kamu akan
menjadi saksi-Ku sampai ke ujung bumi. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah Bapa, Tuhan panenan,
Engkau memberkati darah para saksi iman menjadi benih yang menumbuhkan umat baru.
Semoga ladang Gereja-Mu di Afrika,
yang sudah disiram dengan darah Santo Karolus Lwanga dan teman-temannya
membuahkan panenan berlimpah.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 19:1-8
Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman
Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka,

“Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka
menjawab dia, “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu
kata Paulus kepada mereka, “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?”
Jawab mereka, “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus “Baptisan Yohanes adalah baptisan
tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada
Dia yang datang kemudian daripadanya, yaitu Yesus.” Ketika mendengar hal itu, mereka
memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di
atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam
bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan
Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia
berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 68: 2-3.4-5ac.6-7b
Ref: Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah. Atau: Alleluya.

1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya,
orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.
Seperti asap hilang tertiup,
seperti lilin meleleh di depan api,
demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.

2. Tetapi orang-orang benar bersukacita,
mereka beria-ria di hadapan Allah,
bergembira dan bersukaria.
Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya!
Nama-Nya ialah Tuhan!

3. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda,
itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara,
Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil - Kol 3:1
Alleluya.
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus
ada, duduk di sebelah kanan Allah. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 16:29-33
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya bahwa Ia tidak lagi
berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, “Lihat sekarang
Engkau berkata-kata terus terang dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa
Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami
percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka, “Percayakah kamu
sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan, masing-
masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Narnun Aku tidak
seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu
beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi
kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

Renungan
Yesus mulai berterus terang berbicara tentang diri-Nya di depan orang banyak. Dia

tidak lagi berbicara dengan kiasan dan perumpamaan. Semua orang yang mengikuti Dia mulai
percaya bahwa Dia adalah Anak Allah. Dia datang untuk membawa damai dan kesejahteraan
bagi umat-Nya. Damai itu bisa bertahan kecuali ada iman yang handal dalam diri umat-Nya.
Dalam kenyataan, iman umat itu gampang hilang karena cobaaan dan penganiayaan. Dalam
situasi ini Yesus tampil memberi peneguhan: “Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan
dunia”.

Paulus adalah rasul pilihan. Imannya telah teruji oleh tantangan sepanjang hidupnya.
Imannya nampak dalam kesetiaan dan ketekuanan mewartakan Yesus. Ia rajin patroli. Ia
mengunjungi umat di pedalaman hingga di Efesus. Ia tinggal dengan mereka selama tiga bulan.
Ia masuk ke rumah-rumah mereka. Ia berjalan sambil mengajar tentang siapa itu Yesus. Ia masuk
di rumah-rumah ibadat dan mengajar mereka tentang Kerajaan Allah. Ia mencurahkan Roh
Kudus melalui penumpangan tangan. Ia tampil dengan berani dan tidak takut risiko. Umat yang
telah menerima Roh Kudus itu menjadi percaya dan mulai berkata-kata. Ia memperoleh duabelas
orang kader baru untuk membantunya. Kehadirannya sungguh membawa berkat, kegembiraan
dan kekuatan bagi komunitas yang baru dibentuknya. (RD. Adolf Keo)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa, sumber kesucian kami,
kepada-Mu kami unjukkan dengan rendah hati
persembahan dan permohonan umat-Mu
semoga pilihan para martir-Mu untuk lebih baik mati daripada berdosa,
mendorong kami untuk mengabdi Engkau dengan setia dan sepenuh hati.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni – Yohanes 14:18; 16:23
Kamu takkan Kutinggalkan sebagai yatim piatu, Aku akan kembali dan hatimu akan bersukacita.
Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa
Allah Bapa, kekuatan umat-Mu,
pada peringatan kemenangan para martir-Mu
telah Kauperkenankan kami menyambut santapan surgawi.
Santapan ini telah menguatkan mereka.
Semoga iman dan cinta kasih kamipun Kaukuatkan,
agar kami tetap teguh dalam segala derita.
Demi Kristus, …

4 Selasa Hari biasa Pekan VII Paskah (P).

RP. Ignatius Dasion, SVD (1987) HUT Tahbisan

AD. Paroki Roh Kudus – Detukeli: Stasi Kanganara

Antifon Pembuka – Wahyu 1:17-18
Akulah awal dan akhir. Aku mati, namun kini hidup. Sungguh, Aku hidup selama-lamanya.
Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa sumber kedamaian,
semoga kami semakin mengenal Putra-Mu
dan merenungkan sabda-Nya,
agar dapat memahami
apa yang dapat menenteramkan hati kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 20:17-27
Dalam perjalanannya ke Yerusalem Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan
pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah Paulus
kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di
Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak
mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau
membunuh aku. Sungguh pun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi
kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi
dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita,
Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu
apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota
kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku
sedikit-pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang
ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia
Allah. Sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang
telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi
kepadamu, bahwa aku bersih; aku tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. Sebab aku
tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 68:10-11.20-21
Ref: Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah! Atau: Alleluya.

1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah;
tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan,
sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana;
dalam kebaikan-Mu
Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.

2. Terpujilah Tuhan!
Hari demi hari Ia menanggung beban kita;
Allah adalah keselamatan kita.
Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan,
Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil - Yoh 14:16
Alleluya.
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 17:1-11a
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba
saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti
Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu
akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau
di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk
Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan
yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua
orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah
memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu,
bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman
yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah
menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya,
bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku
berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-
Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku, dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah
dipermuliakan di dalam mereka. Aku tidak lagi ada dalam dunia, tetapi mereka masih ada di
dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”

Renungan
"Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang

telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu" (Yoh 17:9). Pribadi-pribadi
yang dipercayakan kepada-Nya menjadi konsentrasi doa-Nya. Kita juga mesti mempunyai
konsentrasi dalam berdoa. Bahkan mungkin ada yang secara eksklusif kita doakan. Mereka yang
dipercayakan kepada kita adalah tugas kita untuk menjaganya. Maka kalau ada yang minta
didoakan layak juga kita menjadikannya sebagai konsentrasi doa kita. (RD. Usno Wodo).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahamulia,
terimalah doa dan persembahan kami.
Semoga berkat misteri suci yang kami rayakan ini
kami akhirnya beralih kepada kemuliaan di surga.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 14:26
Roh Kudus yang akan diutus Bapa demi nama-Ku, akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu
dan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni

Marilah berdoa:
Allah Bapa mahamulia,
Putra-Mu meminta kami merayakan ibadat ini untuk mengenangkan Dia.
Kami telah ikut serta dalam kurban-Nya
dan mohon dengan rendah hati,
semoga Engkau mengobarkan cinta kasih kami kepada-Mu.
Demi Kristus, ….

5 Rabu Pw S. Bonifasius, UskMrt (M).

AD. Paroki Kristus Raja Wolotolo

Antifon Pembuka – Mazmur 47:2

Bertepuk tanganlah, hai segala bangsa, Bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah Bapa, keteguhan para martir,
hari ini kami memperingati Santo Bonifasius, uskup dan martir-Mu,
yang telah memeteraikan dengan darah iman yang diajarkannya dengan lidah.
Semoga berkat doa restunya, kami selalu memegang teguh iman,
serta menghayatinya dengan setia.
Demi Yesus Kristus …

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 20:28-38
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan
jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu,
bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan
tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa
orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya
mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang
malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air
mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-
Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu
bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan. Perak atau emas atau pakaian
tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri
aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita
harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia
sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah
mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.
Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-
ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa
mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 68:29-30.33-35a.35b.36c.

Ref: Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah! Atau: Alleluya.
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang
telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan
persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi
Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan
suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil Yoh 17:17b.a
Alleluya.
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 17:11b-19
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-
Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau
berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama
mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan
kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa
selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih
ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan
firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama
seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah
kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah
mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka
pun dikuduskan dalam kebenaran.”

Renungan
Yesus tahu bahwa ketika Ia tidak lagi bersama para murid-Nya, mereka butuh kekuatan

untuk tetap dapat hidup dan bertahan dalam ajaran yang telah mereka terima dari-Nya. Doa yang
diucapkan Yesus dalam Injil tadi merupakan salah satu upaya- untuk menjaga kehidupan iman
para murid-Nya saat itu, juga kita para pengikut-Nya pada zaman ini.

Salah satu hal yang menentukan kelangsungan kehidupan iman kita kepada Yesus adalah
selalu hidup kudus dalam kebenaran. Kekudusan memang merupakan satu hal yang dikejar
banyak orang beriman. Namun terkadang kita hanya menggantungkan kekudusan pada kesalehan
semata, sementara kita lupa bahwa Yesus menghendaki agar kekudusan yang kita capai mesti
juga berasal dari kebenaran-kebenaran yang kita hayati dalam setiap tindakan dan ucapan kita
sehari-hari.

Kesalehan tanpa penghayatan kebenaran dalam hidup sehari-hari lambat laun membuat
iman menjadi dangkal dan gersang bahkan cenderung membuat seseorang menjadi pribadi yang
munafik. Sabda hari ini mengajak para pengikut Yesus untuk menyempurnakan kesalehan
dengan praktik hidup dalam kebenaran. (RD. Frangky Meze)

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa yang mahakuasa,
terimalah kiranya persembahan umat-Mu
pada peringatan Santo Bonifasius, uskup dan martir-Mu.
Semoga dalam hidup kami sehari-hari kami meneladan pengurbanan Kristus yang kami
kenangkan dalam perayaan ini. Sebab Dialah …

Antifon Komuni 15:26-27
Tuhan bersabda: “Aku akan mengutus Penolong, yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa. Ia
akan memberi kesaksian tentang Aku. Tetapi, kamu pun harus memberi kesaksian pula.”
Alleluya

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa
Allah Bapa, sumber iman kepercayaan kami,
teguhkanlah hamba-hamba-Mu dalam iman berkat daya perayaan suci ini.
Semoga iman itu kami akui dan kami hayati dengan perkataan dan perbuatan di mana-mana.
Demi Kristus, …

6 Kamis Hari biasa Pekan VII Paskah (P).

Pfak. St. Norbertus, Usk (P)

RD. Norbertus Joni (1969) HUT Kelahiran

RP. Yulianus Enggo, CP (2005) HUT Tahbisan

+RP. Leo M. Van Vliet (+1985/70)

+Br. Lebuinus, SVD (+2001/89)

AD. Paroki..................................................

Antifon Pembuka – Ibrani 4:16
Marilah kita menghadap takhta kasih karunia dengan penuh harapan untuk memperoleh rahmat
dan mendapat pertolongan pada waktunya. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahakudus,
Engkau menghendaki kami selalu hidup rukun dan bersatu padu
sebagaimana Engkau bersatu dengan Putra-Mu dan Roh Kudus.
Teguhkanlah persekutuan kami dan buatlah agar kami tetap sehati sejiwa
dalam hidup di tengah dunia ini.
Demi Kristus, ….

Bacaan I – Kisah Para Rasul 22:30; 23:6-11
Setelah Paulus ditangkap di kota Yerusalem, kepala pasukan ingin mengetahui dengan teliti apa
yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus
dari penjara dan memerintahkan supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama
berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. Paulus
tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk

golongan orang Farisi. Oleh karena itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya, “Hai
Saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke
Mahkamah ini, karena aku mengharapkan kebangkitan orang mati.” Ketika Paulus berkata
demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan terbagi-
bagilah orang banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan,
dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. Maka
terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan
membantah dengan keras, katanya, “Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah
pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya.” Maka
terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-
ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah dan mengambil
Paulus dari tengah-tengah mereka lalu membawanya ke markas. Pada malam berikutnya Tuhan
datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana
engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya
engkau pergi bersaksi di Roma.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Ref: Jagalah aku, ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung. Atau: Alleluya.

1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan,
“Engkaulah Tuhanku. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau
sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.”

2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar
oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di
sebelah kananku, aku tidak goyah.

3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan
tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil Yoh 17:21
Alleluya.
Semoga mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku
dan Aku di dalam Engkau, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 17:20-26
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-
Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang,
yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama
seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di
dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah
memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka
menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku,
supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus
Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Rapa, Aku


Click to View FlipBook Version