The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Moke Putih, 2019-06-12 02:33:37

renungan harian voca jilid 2

renungan harian voca jilid 2

bacaan Injil hari ini, mau mengingatkan kita untuk tetap bersikap kritis dalam beriman. Thomas
tidak percaya begitu saja ketika teman-temannya mengatakan bahwa mereka telah bertemu
dengan Yesus yang bangkit. Bahkan dengan tegas ia mengatakan bahwa sebelum aku melihat
bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan tanganku ke dalam bekas luka pada
lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya. Sikap Thomas ini tentu menjengkelkan, namun
Yesus menjawab keinginan Thomas dengan datang dan hadir ketika mereka semua sedang
berkumpul. Dan pada saat itulah Thomas mengungkapkan imannya yang sungguh kepada Allah
dengan berseru: “Ya Tuhanku dan Allahku.”

Melalui pengalaman Thomas ini, Yesus mau mengingatkan kita, agar iman kita akan Dia
bukan karena adanya tanda-tanda heran atau mukjizat yang telah Ia lakukan, tetapi iman kita
mesti bertumbuh di atas keyakinan bahwa Dia sungguh-sungguh Allah yang telah rela
mengalami penderitaan, wafat dan bangkit untuk kita semua. (RD. Reginaldo Piperno)

Doa Umat
Kristus telah bangkit dan bersabda kepada para murid, “Damai sejahtera bagi kamu!
Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kami.”
Marilah kita berdoa kepada Bapa yang telah mengutus Putra-Nya
demi keselamatan dan damai sejahtera kita.

Bagi para gembala umat beriman.
Semoga gembala umat beriman mempergunakan daya penyembuhan, pengampunan, dan
pendamaian yang dipercayakan oleh Yesus kepada mereka untuk mengabdi emat Allah dan
melayani orang-orang yang mencari kebenaran. Marilah kita mohon…

Bagi mereka yang memegang pemerintahan dalam masyarakat kita.
Semoga para pemimpin masyarakat lebih dijiwai semangat kasih dan solidaritas kepada rakyat-
Nya terutama yang miskin dan kurang beruntung daripada semangat mencari kepentingan
sendiri. Marilah kita mohon…

Bagi mereka yang sedang sakit, menderita, dan mengalami cobaan hidup.
Semoga mereka yang sedang menderita tetap percaya kepada Tuhan, Sang Penyembuh dan
Pemberi hidup. Marilah kita mohon….

Bagi umat di paroki kita dan di tempat-tempat lain.
Semoga iman kepada Yesus menuntun kita sehingga dapat mempercayai kebaikan orang lain dan
dipersatukan dalam cinta kasih-Nya. Marilah kita mohon…

Allah Bapa yang Maharahim, Putra-Mu yang bangkit telah menyatakan belas kasih-Mu.
Semoga kerukunan dan cinta kasih di antara kami,
menjadi tanda bagi semua orang yang menyaksikan cara hidup kami,
bahwa Engkau berbelas kasih kepada siapa pun.
Demi Kritus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang Mahakudus,
bersama dengan persembahan roti dan anggur ini,

kami serahkan hidup kami kepada-Mu.
Kami mohon teguhkanlah iman dan harapan kami
akan hidup baru berkat kebangkitan Putra-Mu.
Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

Antifon Komuni – Yoh. 20:27
Ulurkanlah tanganmu dan cucukkanlah ke dalam lambung-Ku.
Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, Engkau hadir di tengah-tengah kami
melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, yang telah bangkit dengan jaya.
Semoga, kami selalu menyadari bahwa kini Ia hidup, hadir
dan selalu menyertai kami hingga kami mencapai kebahagiaan surgawi yang Kaujanjikan.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
Amin

29 Senin Pw S. Katarina dr Siena, PrwPujG (P);

OP Pesta St. Katarina dr. Siena, PrwPujG (P). Pld Utama Ordo III

SSpS Pesta St. Katarina dr Siena, PrwPujG (P). Pld Tarekat

SMCJ (Biara asal Jepang) mulsi menetap di Ende (2008)

+Mgr. Hilarius Moa Nurak, SVD (+2016/73)

AD Paroki St. Petrus dan St. Paulus – Bekek: Stasi Mbarungkeli

Antifon Pembuka – Roma 6:9

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
hati Santa Katarina Kaukobarkan
dengan cinta kasih ilahi
dalam merenungkan penderitaan Kristus
dan mengabdikan diri kepada Gereja.
Semoga berkat doa permohonannya
umat-Mu tetap diikutsertakan
dalam karya penyelamatan Kristus
dan bersuka ria melihat kemuliaan-Nya.
Sebab Dialah,…

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 4:23-31
Setelah dilepaskan oleh Mahkamah Agama Yahudi, pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-
teman mereka, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan

tua-tua kepada mereka. Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka
bersama-sama kepada Allah, katanya, “Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi,
laut dan segala isinya. Oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami,
Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-
reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap, dan para pembesar bermufakat bersama-
sama melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya. Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam
kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel
melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi. Mereka melaksanakan segala
sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu. Dan sekarang, ya
Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami. Maka berikanlah kepada hamba-hamba-
Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan
orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang
kudus.”
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu. Mereka semua
penuh dengan Roh Kudus, lalu memberitakan firman Allah dengan berani.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 2:1-3.4-6.7-9
Ref: Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Mu, ya Tuhan. Atau: Alleluya.

1. Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang
sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama
melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya: “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu
mereka membuang tali-tali mereka dari kita!”

2. Dia, yang bersemayam di surga, tertawa; Tuhan memperolok-olok mereka. Maka
berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya, Ia mengejutkan mereka dalam
kehangatan amarah-Nya: “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang
kudus!”

3. Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, “Anak-Kulah
engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-
bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi
kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan
mereka seperti tembikar tukang periuk.”

Bait Pengantar Injil - Kol 3:1
Alleluya.
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas,
di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 3:1-8
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus; ia seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang
kepada Yesus pada waktu malam dan berkata, “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai
guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang
Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.”
Yesus menjawab, kata-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jika seorang tidak
dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya,
“Bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke
dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya,

jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh.
Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin
bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia
datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”

Renungan
Pembaharuan hidup sebagai seorang beriman adalah hal yang sangat penting. Iman kita

akan Kristus harus terus diperbaharui dari waktu ke waktu. Pernyataan Yesus kepada Nikodemus
bahwa jika seseorang tidak dilahirkan kembali dari air dan roh tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah menjadi awasan bagi kita. Dilahirkan kembali dari air dan roh yang dimaksudkan
oleh Yesus yakni kesediaan untuk membaharui hidup kita. Yesus menginginkan agar sebagai
pengikut-pengikut-Nya kita harus siap untuk dilahirkan kembali dari air dan roh atau kita siap
untuk dibarui dari waktu ke waktu. Hanya orang yang siap diperbarui dari waktu ke waktu yang
layak masuk dalam kerjaan surga.

St. Katarina dari Siena yang kita peringati pada hari ini telah menunjukkan kepada kita
bahwa ketabahan hati dan kesetiaan untuk membaharui hidup melalui doa dan meditasi yang
tiada henti akan membawa diri kita dan banyak orang lain kepada keselamatan dan kebahagiaan
kekal. (RD. Reginaldo Piperno)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang mahaagung,
terimalah kiranya kurban pembawa selamat
yang kami persembahkan dengan gembira
pada peringatan Santa Katarina.
Semoga terdorong oleh nasihatnya
kami lebih rajin bersyukur kepada-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 20:19
Yesus berdiri di tengah-tengah murid-murid-Nya dan berkata, “Salam bagimu sekalian.”
Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang baik hati,
Engkau telah menguatkan Santa Katarina
dengan santapan surgawi.
Semoga kami pun Kauberi hidup abadi
berkat perjamuan yang kami rayakan ini.
Demi Kristus,…

30 Selasa Hari biasa Pekan II Paskah (P).

Pfak. St. Pius V, Paus (P)
AD. Paroki Hati Kudus Yesus – Maunori: Stasi Romba
Antifon Pembuka – Wahyu 19:7.6
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang mahakuasa. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahapenyayang,
utuslah Roh Kudus
dan jadikanlah kami manusia baru.
Ciptakanlah dunia ini menjadi baru
dan perkenankanlah kami sehati sebudi
mengakui kemurahan hati-Mu terhadap kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama– Kisah Para Rasul 4:32-37
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak seorang pun yang
berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah
kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang
mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai
dengan keperluannya. Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas,
yang artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu
membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 93:1ab.1c-2.5
Ref: Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan! Atau: Alleluya.

1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah! Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari

kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil - Yoh 3:15
Alleluya.
Anak manusia harus ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 3:7-15
Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Janganlah engkau heran karena Aku
berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau
mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi.
Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab,
katanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus, “Engkau adalah pengajar Israel,
dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata

tentang apa yang kami ketahui, dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak
menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang
hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang
hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun
dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.”

Renungan
Menjadi orang katolik berarti mau dibimbing oleh Roh Kudus. Roh Kudus melahirkan

manusia ke dalam hidup yang baru sehingga boleh merasakan kasih Bapa dan penyelamatan
Yesus Putera. Jemaat perdana membuktikan kepada kita daya Roh Kudus yang memampukan
mereka untuk hidup dalam semangat saling berbagi hati dan materi.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau hidup kita ini senantiasa dibimbing Roh
Kudus? Apakah kita peduli dengan bisikan-bisikan Roh yang mengarahkan kita kepada hidup
yang lebih berarti? (RD. Sarce Lobi)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kedamaian,
berkenanlah menerima persembahan ini
sebagai lambang kesediaan kami
untuk saling melayani
menurut teladan Putra-Mu
yang telah wafat dan bangkit
guna menganugerahkan kedamaian kepada kami.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni – lih. Lukas 24:46.26
Kristus harus menderita dan bangkit dari alam maut untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber hidup sejati,
semoga kami selalu bersedia
menerima bisikan Roh-Mu,
dan semoga telinga kami
selalu memperhatikan sabda Putra-Mu,
yang bagi kami merupakan jaminan hidup abadi.
Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

MEI 2019 C/I

Universal:
Gereja di Afrika, sebagai benih persatuan
Semoga Gereja di Afrika, melalui keterlibatan anggota-anggotanya, dapat menjadi benih
persatuan bagi penduduknya dan menjadi tanda pengharapan bagi benuanya.

Gereja Indonesia :
Pendidikan nilai

Semoga tenaga pendidik dalam lembaga-lembaga pendidikan Katolik tidak sekadar sibuk
mentransfer ilmu, tetapi sungguh-sungguh berupaya untuk menanamkan keutamaan nilai-nilai

Kristiani kepada anak didiknya.

1 Rabu Hari biasa Pekan II Paskah (P).

Pfak St. Yusuf Pekerja (P)

CIJ/DSY/SMSJ Pesta St. Yusuf Pekerja (P)

RD. Mario Antonius Werang (1989) HUT Kelahiran

AD. Kuasi Paroki Nuabosi

Antifon Pembuka – Mazmur 18:50; 22:23

Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa pencipta manusia,
tiap tahun kami memperingati misteri kudus,
yang memulihkan martabat manusia
dan memberi harapan akan kebangkitan.
Dengan rendah hati kami mohon,
semoga misteri Paskah yang kini kami rayakan dalam iman,
kelak kami rayakan dalam cinta kasih abadi.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 5:17-26
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di
Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap
rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang
malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat
itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang
banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka dalam bait Allah, lalu
mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh
Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka
menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara,
mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
“Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya, dan semua pengawal ada di
tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami
temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar
laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi

datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu
masukkan ke dalam penjara, ada dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka
pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil rasul-rasul itu,
tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka
dengan batu.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Ref: Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan. Atau: Alleluya.

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam
mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; Biarlah orang-orang yang rendah hati
mendengarnya dan bersukacita.

2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan
nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari
segala kegentaranku.

3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan
malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia
menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan
mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang
berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil - Yoh 3:16
Alleluya.
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 3:16-21
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus
Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia
telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan
inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai
kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat
jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang
jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang,
supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Renungan
Kita mengawali bulan Mei dengan pesta Santo Yosef, pelindung para pekerja. Tidak

banyak kisah dalam Kitab Suci yang berbicara tentang dia, tetapi Yosef tetaplah sosok pribadi
yang penting dalam sejarah iman kita. Tanpa kehadiran dan peran sertanya, boleh jadi akan
terasa kurang mendalam pembicaraan dan refleksi kita tentang Yesus yang adalah tanda kasih
Allah bagi manusia.

Bersama Yosef, Gereja mengajak kita pada hari ini untuk merefleksikan keindahan dan
martabat dari setiap pekerjaan yang kita lakukan. Kerja bukanlah semata-mata untuk
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya atau uang sebanyak-banyaknya, tetapi harus disadari
sebagai bagian dari keikutsertaan manusia dalam karya penciptaan serta upaya manusia
menanggapi tugas yang diberikan Allah. (RD. Yance Sengga)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber iman kepercayaan,
roti anggur ini akan Kauubah
menjadi tubuh dan darah Kristus.
Demikian pula kami, manusia lemah ini,
Kauangkat menjadi putra dan putri-Mu sendiri.
Kami mohon semoga kami hidup
sesuai dengan kebenaran yang kami imani.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 15:16.19
Tuhan bersabda, “Akulah yang memilih kamu. Kamu telah Kutetapkan agar pergi dan berbuah,
dan buahmu tinggal tetap.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber cahaya iman,
ajarilah kami menyayangi cahaya,
yang Kausinarkan dalam hidup kami
dengan perantaraan Yesus, Putra-Mu.
Semoga segala yang kami lakukan,
terlaksana di hadapan-Mu
menurut teladan Kristus, Putra-Mu,
Tuhan dan pengantara kami.

2 Kamis Pw S. Atanasius, UskPujG (P);

RD. Atanasius Hardianus Roga (1990) HUT Kelahiran

+RP. Petrus Hills, SVD (+2016/66)

AD. Paroki Kristus Raja – Katedral Ende: Pusat

Antifon Pembuka – lih. Mazmur 68:8-9.20

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah

mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
Engkau menugasi Santo Atanasius, uskup-Mu,

untuk membela keallahan Putera-Mu.
Kami mohon semoga kebenaran ini semakin meresap di dalam hati kami,
sehingga kami semakin mendalami iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 5:27-33
Pagi itu kepala pengawal bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang
mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam
Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama
Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak
menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab,
“Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah
membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang
telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan
Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah
saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang
yang menaati Dia.” Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka
berusaha membunuh rasul-rasul itu.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 34:2.9.17-18.19-20
Ref: Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan. Atau: Alleluya.

1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam
mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang
berlindung pada-Nya!

2. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan
akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan
mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

3. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang
yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan
melepaskan dia dari semua itu.

Bait Pengantar Injil Yoh 20:29
Alleluya.
Karena telah melihat Aku, engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 3:31-36
Yohanes pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang
datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan
berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi
kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang di dengar-Nya, tetapi tak seorang pun
menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengakui bahwa Allah
adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena
Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah
menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup

yang kekal; tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan
murka Allah tetap ada di atasnya.”

Renungan
Yang omong tentang surga adalah Dia yang empunya surge, datang dari atas - bagaimana

mungkin kita tidak percaya kepada-Nya. Lain halnya kalau orang yang dari dunia omong tentang
surga: kita boleh tidak percaya. Sederhana saja: kalau ingin selamat hingga kekal yah percayalah
saja kepada-Nya oleh dorongan Roh Kudus, Roh-Nya sendiri.

Roh Kudus, yang dalam Yoh. 14:26 disebut oleh Yesus sebagai Penghibur yang
mengingatkan kita akan semua yang telah diajarkan-Nya kepada kita yaitu barangsiapa yang
percaya kepada-Ku, akan hidup hingga selamanya. (RD. Josep Liwu)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang mahaagung,
pandanglah dengan rela persembahan kami pada peringatan Santo Atanasius ini.
Semoga imannya yang murni serta kesaksiannya akan kebenaran,
sungguh bermanfaat bagi kaum beriman. Demi Kristus, …

Antifon Komuni – Matius 28:20
Sungguh, Aku akan menyertai kamu setiap hari sampai akhir zaman. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakuasa,
bersama Santo Atanasius kami mengimani keallahan Putera-Mu yang tunggal.
Kami mohon semoga berkat perayaan Ekaristi ini,
iman kami semakin hidup dan semakin teguh. Demi Kristus, …

3 Jumat Pesta S. Filipus dan Yakobus, Ras (M).

+Br. Erasmus Umba, SVD (+2003/59)

AD. Paroki St. Yosef – Detusoko: Stasi Sokolo’o

Antifon Pembuka

Merekalah orang-orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta kasih benar, dan dimahkotai dengan

kemuliaan abadi. Alleluia.

Doa Pembuka
Marilah berdoa:
Allah Bapa, kerinduan umat manusia,
Engkau telah memperkenankan kami bergembira
merayakan pesta rasul-Mu Filipus dan Yakobus.
Kami percaya akan bantuan doa mereka.
Maka kami mohon semoga kami Kauperkenankan
bersama mereka ikut
serta dalam sengsara dan kebangkitan Putera-Mu

dan pada suatu ketika memandang wajah-Mu
dalam kebahagiaan abadi.
Demi Yesus Kristus,….

Bacaan Pertama – 1Kor 15:1-8
Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu akan Injil yang aku beritakan kepadamu dan
telah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan,
asal kamu teguh berpegang padanya, sebagaimana kuberitakan kepadamu; – kecuali kalau kamu
telah sia-sia saja menjadi percaya. – Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu,
yaitu apa yang telah kuterima sendiri, yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari yang ketiga telah
dibangkitkan sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, dan
kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari
lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi
beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu
kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada
anak yang lahir sebelum waktunya.

Mazmur Tanggapan - Mzm 19:2-3.4-5;
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.

1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;
hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan
pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil - Yoh 14:6
Alleluya.
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup.
Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Alleluya.

Bacaan Injil –Yohanes 14:6-14
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada Tomas, “Akulah jalan, kebenaran dan
hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu
mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia, dan kamu
telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada Yesus, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu
sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu,
Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat
Bapa, bagaimana engkau berkata ‘Tunjukkanlah Bapa kepada kami’? Tidak percayakah engkau
bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak
Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau
setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan
yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi
kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya

Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku,
Aku akan melakukannya.”

Renungan
Yesus berulangkali menampakkan diri untuk meneguhkan hati para murid dari rasa

bimbang dan putus asa sekaligus meyakinkan mereka bahwa Dialah Putera Allah yang diutus
untuk menyelamatkan dunia. Kepada Filipus, Yesus sekali lagi memberikan peneguhan iman,
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup".

Yesus adalah jalan hidup kita. Yesus adalah jalan yang harus kita lalui di dunia ini.
Hanya melalui jalan ini, kita bisa sampai pada Bapa. Sebab Kristus adalah jalan yang
menghantar kita pada sumber keselamatan sejati. Setiap orang yang berjalan di dalam Kristus
pasti akan bahagia di dunia dan selamat di surga.

Ada banyak sekali jalan lain di dunia ini yang menawarkan kebahagiaan, kesejahteraan.
Namun demikian, jalan Kristus adalah satu satunya jalan yang mampu membawa kita pada
keselamatan. Di jalan Kristus ini kita akan senantiasa diteguhkan, dikuatkan dan disapa oleh
Allah sendiri. Kristus selalu menampakkan diri, hadir menemani kita di jalan ini agar kita tidak
cemas dan kuatir akan segala tantangan dan kesulitan dalam hidup di dunia ini. (RD. Roy Lise)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang mahabaik,
terimalah kiranya persembahan
yang kami unjukkan pada pesta rasul-Mu
Santo Filipus dan Yakobus.
Kami mohon semoga ibadat kami ini
sungguh berkenan di hati-Mu.
Demi Kristus,…..

Antifon Komuni Yoh 14:8-9
“Tuhan Yesus, tunjukkanlah Bapa kepada kami, maka puaslah kami.” “Filipus, orang yang
melihat Aku, sudah melihat Bapa.” Alleluia.

Doa Penutup
Marilah berdoa :
Allah Bapa yang mahamurah,
bersihkanlah kiranya hati kami
dengan anugerah suci yang kami sambut.
Semoga masih tetap berlaku pula
apa yang disabdakan Putera-Mu kepada Filipus,
bahwa barangsiapa melihat Dia
di tengah-tengah umat,
melihat pula dengan imannya
bahwa Engkaulah Bapa kami.
Demi Kristus, …..

4 Sabtu Hari biasa Pekan II Paskah (P).

Hari Sabtu Imam

RD. Paskalis Paulus Baba (1983) HUT Tahbisan

+RP Gerardu Van Velsen, SVD (+1978/86)

+RD. Krispi Riberu (+2016/74)

AD. Paroki Salib Suci – Soa: Stasi Gou

Antifon Pembuka – I Petrus 2:9

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Allah,

yang telah memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa maha pengasih dan penyayang,
Engkau telah menebus kami
dan mengangkat kami
menjadi putra dan putri-Mu
karena kami mengimani Kristus.
Semoga kami memperoleh kebebasan sejati
dan warisan abadi.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 6:1-7
Di kalangan jemaat di Yerusalem, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-
sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena
dalam pelayanan sehari-hari pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan. Berhubung
dengan itu kedua belas rasul memanggil semua murid berkumpul dan berkata, “Kami tidak
merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, Saudara-
saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, yang penuh Roh Kudus dan
hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, sehingga kami sendiri dapat
memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.” Usul itu diterima baik oleh seluruh
jemaat. Lalu mereka rnemilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus,
Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari
Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada para rasul; lalu para rasul pun berdoa dan meletakkan
tangan di atas mereka. Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin
bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 33:1-2.4-5.18-19
Ref: Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Atau: Alleluya.

1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak
bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya
dengan gambus sepiluh tali!

2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

3. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap
akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa-jiwa mereka dari maut dan memelihara
hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil
Alleluya.
Kristus pencipta semesta alam telah bangkit!
Ia penuh belas kasih kepada umat manusia. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:16-21
Setelah mempergandakan roti dan memberi makan lima ribu orang, Yesus mengundurkan diri ke
gunung. Ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu
dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang
mendapatkan mereka, sedang laut bergelora karena angin kencang. Sesudah mereka mendayung
kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu.
Maka ketakutanlah mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Ini Aku, jangan takut!”
Mereka lalu mempersilakan Yesus naik ke perahu, dan seketika itu juga perahu mereka sampai
ke pantai yang mereka tuju.

Renungan
Berlayar di tengah badai seperti yang dialami para murid dalam Injil di atas merupakan

pengalaman yang amat mendebarkan dan menakutkan. Tidak ada upaya yang dapat dilakukan
untuk menyelamatkan diri, selain pasrah menunggu keajaiban. Ini adalah sebuah pengalaman di
mana hidup serasa berada di ujung tanduk. Dalam situasi batas inilah Yesus hadir dan
menyelamatkan para murid tersebut dari kebinasaan. Hanya satu kalimat terucap dari mulutNya:
“Aku ini, jangan takut!” Namun kalimat ini tidak hanya menenangkan badai saja, tapi juga hati
para murid yang sedang gelisah dan cemas.

Pengalaman berada di tengah badai yang membuat kita tidak berdaya dalam berbagai hal
pasti selalu terjadi dalam hidup kita sehari-hari. Namun pertolongan Tuhan selalu tersedia dan Ia
senantiasa datang pada waktunya dalam hidup manusia. Kita hanya perlu membuka mata untuk
menyadari kehadiran-Nya serta mengundang Dia masuk ke dalam perahu kehidupan kita. (RD.
Frangky Meze)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber segala rahmat,
kuduskanlah roti anggur ini
dan terimalah kiranya dengan murah hati.
Semoga berkat rahmat-Mu,
kami menjadi persembahan sempurna bagi-Mu.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 17:24
Ya Bapa, Aku menghendaki agar semua orang yang Kauserahkan kepada-Ku, tinggal bersama
Aku di tempat Aku berada, supaya mereka memandang kemuliaan, yang telah Kauberikan
kepada-Ku. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
Putra-Mu menghendaki kami
merayakan ibadat ini
sebagai kenangan akan Dia.
Kami telah ikut serta dalam kurban-Nya
dan mohon dengan rendah hati,
semoga Engkau mengobarkan
cinta kasih kami kepada-Mu. Demi Kristus, ….

5 Minggu HARI MINGGU PASKAH III (P).

+RP. Primus Juki, SVD (+2012/50)

Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero (1937) HUT Berdirinya

AD. Paroki St. Mikhael – Maukeli: Stasi Wolokoli

Antifon Pembuka –Mazmur 65:1-2

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,

muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami di surga,
melalui kebangkitan Putra-Mu, Engkau selalu hadir dan menyertai kami.
Kami mohon, semoga kami semakin peka untuk mengenal Putra-Mu
dan menerima kehadiran-Nya dengan penuh sukacita.
Sebab Dialah, Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 5:27b-32, 40b-41
Setelah ditangkap oleh pengawal Bait Allah, para rasul dihadapkan ke Mahkamah Agama
Yahudi. Imam Besar mulai menanyai mereka, katanya: “Dengan keras kami melarang kamu
mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu
dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.” Tetapi Petrus dan rasul-rasul
itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah
nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan
kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi
Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan
kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada
semua orang yang mentaati Dia.” Mereka lalu menyesah pararasul dan melarang mereka
mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan
sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita
penghinaan oleh karena Nama Yesus.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 30:2.4.5-6.11.12a.13b.; Ul:2a
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu ya Tuhan, selama-lamanya.

1. Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak
membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku
dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang
kubur.

2. Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan
persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab hanya sesaat Ia murka,
tetapi seumur hidup Ia murah hati, sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi
terdengar sorak-sorai.

3. Dengarkanlah, Tuhan, dan kasihanilah aku, Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang
meratap Kauubah menjadi orang yang menari-nari, Tuhan, Allahku, untuk selama-
lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bacaan Kedua – Wahyu 5:11-14
Aku, Yohanes, melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-
makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan
suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan,
dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” Dan aku mendengar
semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan
semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak
Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” Dan
keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

Bait Pengantar Injil
Alleluya.
Kristus, pencipta semesta alam, telah bangkit. Ia mengasihani umat manusia. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 21:1-19
Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya
di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul
Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak
Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: “Aku pergi
menangkap ikan.” Kata mereka kepadanya: “Kami pergi juga dengan engkau.” Mereka
berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari
mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah
Yesus. Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?”
Jawab mereka: “Tidak ada.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah
kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat
menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada
Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan
pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang
dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan
mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang
dan di atasnya ikan dan roti. Kata Yesus kepada mereka: “Bawalah beberapa ikan, yang baru
kamu tangkap itu.” Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan

besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak
koyak. Kata Yesus kepada mereka: “Marilah dan sarapanlah.” Tidak ada di antara murid-murid
itu yang berani bertanya kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah
Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian
juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah
Ia bangkit dari antara orang mati. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon,
anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-
Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya:
“Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon,
anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-
domba-Ku.” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah
engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-
domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat
pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah
menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan
membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Dan hal ini dikatakan-Nya untuk
menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian
Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.”

Renungan
“Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau”, demikian jawab Simon

Petrus kepada Yesus. Jawaban ini lahir dari pengalaman hidupnya bersama Yesus. Simon Petrus
yakin bahwa selama ini ia telah dengan sungguh-sungguh mencintai Yesus. Hal ini ia nyatakan
sekali lagi ketika Yesus bertanya untuk kedua kalinya. Akan tetapi ketika Yesus bertanya lagi
untuk ketiga kalinya, Simon Petrus mulai sedih. Pertanyaan Yesus yang ketiga ini, merupakan
pertanyaan yang diungkapkan dengan penuh kasih, yang menuntut jawaban penuh kasih pula.
Pada titik ini, Simon Petrus merasa sedih karena ia sendiri telah menyangkal Yesus sebanyak
tiga kali. Pengalaman penyangkalan itu, kini seolah terbentang dengan jelas di hadapannya.

Kini Simon Petrus berpasrah dan menjawab: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kerendahan hati Simon Petrus untuk mengakui
masalah lalunya dan tetap bertaut pada Yesus menjadi kekuatannya dan membuat Yesus makin
mencintainya. Yesus tahu segala kelemahan dan kegagalannya dalam mencintai diri-Nya. Yesus
tahu pula kegigihan Simon Petrus untuk bangkit dari kelemahannya. Karena itu Yesus
menyapannya dengan kasih seorang Guru: “Ikutlah Aku.”

Simon Petrus mencintai Yesus dengan seluruh dirinya. Mari kita belajar untuk mencintai
Tuhan Yesus seperti Simon Petrus. (RD. Norbert Labu).

Doa Umat
Dengan kebangkitan Kristus, Putra-Nya,
Allah Bapa berkenan menyelamatkan dan menyertai hidup kita selamanya.
Marilah kita panjatkan doa-doa kita ke hadapan Allah Yang Mahakasih,
yang tidak akan pernah meninggalkan kita.

Bagi Gereja kita.
Ya Bapa, doronglah Gereja-Mu agar selalu memperbaharui diri sehingga kami semakin mampu
membuka hati akan karya keselamatan-Mu yang tampak dalam diri Kristus, yang telah bangkit
demi keselamatan kami. Dan bimbinglah kami selalu untuk berani terlibat dalam pembaruan
masyarakat kami sesuai dengan kehendak-Mu.. Marilah kita mohon…

Bagi masyarakat kita.
Ya Bapa, berkat kebangkitan Kristus, teguhkanlah iman, pengharapan, dan kasih masyarakat
kami dalam berbagi hidup satu sama lain. Dan bimbinglah kami selalu untuk berani
menghadirkan kasih Kristus bagi masyarakat kami. Marilah kita mohon…

Bagi mereka yang dicurigai atau dihina karena iman akan kebangkitan Yesus.
Ya Bapa, semoga mereka yang dicurigai dan dihina karena iman akan kebangkitan Putra-Mu,
Kaudampingi agar tetap bertahan dalam iman. Dan teguhkanlah kami untuk siap sedia membantu
mereka dalam kesulitan-kesulitan mereka. Marilah kita mohon…

Bagi kita semua di sini.
Ya Bapa, semoga hubungan kami dengan Dikau dan sesama semakin erat. Dan semoga kami
semakin teguh dalam bersaksi tentang kebangkitan Putra-Mu di sepanjang hidup kami. Marilah
kita mohon…

Allah Bapa kami di surga, buatlah kami siap sedia serta penuh gairah dalam membangun dunia
baru, yang penuh cinta kasih, keadilan, dan kedamaian berkat Yesus Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa kami, hadirlah di tengah-tengah kami
dan terimalah persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu untuk mengenangkan Putra-Mu ini.
Semoga kami berhimpun sebagai putra-putri-Mu
yang Kauperkenankan untuk menerima damai sejahtera Putra-Mu.
Sebab, Dialah Tuhan Pengantara kami. Amin

Antifon Komuni – Yoh. 21:12-13
Kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Marilah dan sarapanlah.” Yesus mengambil roti dan
memberikannya kepada mereka, Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang Mahabaik,
Engkau telah mengundang kami ke dalam perjamuan Putra-Mu
dan menganugerahkan roti kehidupan kepada kami.
Kami mohon perkenankanlah kami mengikuti jejak-Nya
untuk menggapai kehidupan abadi yang Kaujanjikan.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin

6 Senin Hari biasa Pekan III Paskah (P).

+RP. Piet Crouzen, SVD (+2000/89)

+RP. Pancratius Mariatma, SVD (+2010/69)

AD. Paroki St. Martinus – Nangaroro: Stasi Malasera

Antifon Pembuka

Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya, dan

rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
berilah kami hati yang tabah
dan semangat yang menyala-nyala,
agar cinta kasih ajaran Putra-Mu
dapat kami amalkan dalam hidup kami;
maka seluruh bumi akan bercorak baru
seturut gambaran yang Kaucita-citakan.
Demi Yesus Kristus ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 6:8-15
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda
di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat
orang Libertini. – Anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari
Aleksandria. – Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari
Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan
hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara. Lalu mereka menghasut beberapa orang
untuk mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan
Allah.” Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta
tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan
membawanya ke hadapan Mahkamah Agama. Lalu mereka mengajukan saksi-saksi palsu yang
berkata, “Orang ini terus menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan
hukum Taurat. Sebab kami telah mendengar dia mengatakan bahwa Yesus, orang Nazaret itu,
akan merobohkan tempat ini dan mengubah adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada
kita.” Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu
mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 119:23-24.26-27.29-30; Ul: 1b
Ref: Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan. Atau: Alleluya.

1. Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku, hambamu ini merenungkan
ketetapan-ketetapan-Mu. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, dan
kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.

2. Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku; ajarkanlah ketetapan-
ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku
merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

3. Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku. Aku telah
memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

Bait Pengantar Injil Matius 4:4
Alleluya.
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:22-29
Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di
seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain yang dipakai murid-murid
Yesus. Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan
murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. Tetapi sementara itu
beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan
mengucapkan syukur atasnya. Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan
murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum
untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka
berkata kepada-Nya, “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” Yesus menjawab, “Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda,
melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk
makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup
yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh
Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Lalu kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami
perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada
mereka, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia
yang telah diutus Allah.”

Renungan
Ada banyak motivasi orang mengikuti Yesus. Ada yang mengikuti Yesus untuk

mendengarkan pengajaran-Nya, menghayati dan mengamalkan dalam hidupnya. Ada yang
berharap agar banyak mukjizat terjadi dalam hidupnya. Ada yang mengikuti Dia untuk memata-
matai-Nya, sehingga mereka punya alasan untuk menangkap Dia. Ada juga yang mengikuti Dia
karena alasan perut yakni untuk makan roti dan menjadi kenyang. Yesus membiarkan semua
orang dengan berbagai motivasi boleh mengikuti-Nya dan pada saatnya seleksi alam akan
terjadi.

Hanya orang-orang yang memiliki motivasi luhur dan yang percaya sungguh kepada
Allah akan mampu bertahan dan menjadi murid Kristus yang sejati. Sementara mereka yang
mengikuti Yesus tanpa motivasi yang jelas akan gugur dengan sendirinya. Yesus mengingatkan
para murid-Nya dan semua orang yang mengikuti Dia: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki
Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah” (RD. Reginaldo
Piperno).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber segala rahmat,
semoga kurban Kristus
yang tak bernoda ini

menyucikan kami
dan mendatangkan rahmat
dan daya kekuatan bagi kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni Mat 16:24
Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah ia menyangkal diri, memanggul salibnya dan
mengikuti Aku. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahasetia,
dengan roti anggur Engkau menunjukkan,
bagaimana Engkau mendampingi kami.
Semoga kami yang telah Kauperkenankan
menyantap rezeki surgawi
ganti menampakkan kesetiaan kami kepada-Mu
serta membangun dunia ini sesuai dengan cita-cita-Mu.
Demi Kristus,….

7 Selasa Hari biasa Pekan III Paskah (P).

+RP. Johanes Perason, SVD (+2012/78)

+RP. Victor Bunanig, SVD (+2012/79)

+RP. Josef Boumans, SVD (+2013/92)

AD. Paroki St. Paulus – Jerebu’u: Stasi Naruwolo

Antifon Pembuka – Wahyu 19:5; 12:10

Pujilah Allah kita, kamu sekalian yang hina dan mulia, dan yang takut kepada-Nya,

karena telah tiba keselamatan, kekuasaan, dan kerajaan Kristus. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa Yang Mahabaik,
Engkau membuka pintu kerajaan surga
bagi orang yang lahir kembali
dari air dan Roh Kudus.
Rahmat-Mu telah Kauberikan kepada kami,
dan kami telah Kaubersihkan dari segala dosa.
Semoga rahmat-Mu
semakin melimpah dalam hati kami,
agar kami layak menikmati janji-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 7:51-8:10

Di hadapan sidang Mahkamah Agama Yahudi Stefanus berkata kepada Imam Besar, para
penatua dan ahli Taurat, “Hai orang-orang yang keras kepala, yang tidak bersunat hati dan
telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus; sama seperti nenek moyangmu, demikian juga
kamu. Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka
membunuh orang-orang yang telah menubuatkan kedatangan Orang Benar yang sekarang telah
kamu khianati dan kamu bunuh. Kita telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh
malaikat-malaikat, tetapi kamu tidak menurutinya!” Mendengar semuanya itu, para anggota
Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah,
dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka,
dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil
menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret Stefanus ke luar kota, lalu
melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang
muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari batu, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus,
terimalah rohku.” Sambil berlutut Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah
tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus. Saulus
juga setuju bahwa Stefanus mati dibunuh.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 31:3c-4.6ab.7b.8a.17.21ab
Ref: Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan nyawaku. Atau: Alleluya.

1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk
menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena
nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan,
Allah yang setia. Tetapi aku percaya kepada Tuhan, aku akan bersorak-sorai dan
bersukacita karena kasih setia-Mu.

3. Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih
setia-Mu! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap
persekongkolan orang-orang.

Bait Pengantar Injil - Yoh 6:35
Alleluya.
Akulah roti hidup, sabda Tuhan; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.
Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:30-35
Di rumah ibadat di Kapernaum orang banyak berkata kepada Yesus, “Tanda apakah yang
Engkau perbuat, supaya kami dapat melihatnya dan percaya kepada-Mu?” Pekerjaan apakah
yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada
tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari surga.” Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberi kamu roti dari surga, melainkan
Bapa-Kulah yang memberi kamu roti yang benar dari surga. Karena roti yang dari Allah ialah
roti yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada dunia.” Maka kata mereka kepada-
Nya, “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.” Kata Yesus kepada mereka, “Akulah roti
hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-
Ku, ia tidak akan haus lagi.”

Renungan
“Tuhan berikanlah kami roti itu senantiasa”. Ini adalah jenis permintaan klasik yang

sering kita sampaikan. Kita pandai meminta. Kita pandai memohon. Kita pandai berdoa. Tapi
satu hal yang berat bagi kita, yakni meminta dan berusaha sekali jalan. Hanya sebagian kecil dari
kita yang meminta (berdoa) sambil berbuat.

Yang sering kita lakukan adalah berdoa saja tanpa berbuat. Atau berbuat saja tanpa
berdoa. Tapi perlu digarisbawahi bahwa untuk mencapai keberhasilan kita harus tulus berdoa,
juga tulus berbuat. Kita harus berbuat benar dan berdoa benar. Kita harus terus berdoa dan terus
pula berbuat baik. (RD. Carlo Guru)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kehidupan,
Engkaulah sumber kegembiraan abadi.
Terimalah kiranya persembahan Gereja
yang sedang bergembira
dan kurniakanlah sukacita kekal kepada kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Roma 6:8
Jika kita sudah mati bersama Kristus, maka kita percaya, bahwa kita akan hidup bersama Kristus
pula. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahamulia,
Engkau telah membarui kami
dengan sakramen-sakramen-Mu.
Maka kami mohon,
pandanglah kami dengan rela
dan bangkitkanlah tubuh kami
untuk hidup yang mulia.
Demi Kristus, ….

8 Rabu Hari biasa Pekan III Paskah (P).

OCarm Pfak Beato Aloisius Rabata, Im (P)

OFMCap Pfak Beato Yeremias dr. Salakhia (P)

+Br. Canisius Verburgt, SVD (+1967/72)

+RP. Joseph Suban Hayon, SVD (+2009/60)

AD. Paroki Hati Tersuci St. Perawan Maria – Wudu: Stasi Mulakoli

Antifon Pembuka – Mazmur 71:8.23

Semoga lidahku bernyanyi memuji Engkau. Semoga bibirku bersorak bermadah kepada-Mu.

Alleluya.

Doa Pembuka

Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahamulia,
semoga kami selalu terbuka
untuk menerima sabda-Mu
dan ajarilah kami memenuhi kehendak-Mu
seturut teladan Putra-Mu terkasih,
yang kini sudah mulia
serta duduk di sisi kanan-Mu.
Sebab Dialah Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 8:1-8
Setelah Stefanus dibunuh, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem.
Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Orang-orang
saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat. Tetapi Saulus berusaha
membinasakan jemaat itu. Ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki serta
perempuan ke luar, lalu menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. Mereka yang
tersebar menjelajah ke seluruh negeri sambil memberitakan Injil. Filipus pergi ke suatu kota di
Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu
mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua
dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang
kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga
orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota
itu.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 66:1-3a.4-5.6-7a
Ref: Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi! Atau: Alleluya.

1. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya,
muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah, “Betapa dahsyat segala
pekerjaan-Mu!”

2. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, seluruh bumi
memazmurkan nama-Mu. Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam
perbuatan-Nya terhadap manusia.

3. Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai.
Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk
selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil - Yoh 6:40
Alleluya.
Setiap orang yang percaya kepada Anak, beroleh hidup yang kekal,
dan Aku membangkitkannya pada akhir zaman, Sabda Tuhan. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:35-40
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Akulah roti hidup!
Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguh pun kamu telah melihat Aku,
kamu tidak percaya. Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan

barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan
untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir
zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan
percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir
zaman.”

Renungan
Kedatangan Yesus ke dunia bertujuan untuk membawa semua orang pada jalan

keselamatan. Meskipun demikian, tidak semua orang mau secara sungguh-sungguh untuk
berjalan pada jalan yang ditawarkan Yesus. Masih banyak orang yang memilih untuk mengikuti
jalan lain. Kebebasan selalu ada di tangan manusia. Pilihan untuk mengikuti jalan Kristus adalah
sebuah pilihan yang bebas. Yesus telah menyampaikan kehendak Bapa agar kita semua selamat
melalui jalan-Nya.

Kita semua telah dipanggil-Nya untuk dipersatukan sebagai anak-anak Allah kelak dalam
kehidupan yang abadi. Maka, percaya teguh kepada Yesus dan berjalan pada jalan Kristus adalah
pilihan bebas kita demi keselamatan dan kebahagiaan kekal yang dijanjikan. Selain itu,
sebagaimana Yesus telah memanggil kita, kita pun memiliki tanggung jawab untuk
menyelamatkan sesama kita yang masih jauh dari jalan keselamatan Kristus. Dengan demikian,
kita tidak hanya menjadi berkat bagi diri kita, tetapi juga bagi sesama kita. (RD. Moses Lele)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahamulia,
berkenanlah menguduskan
persembahan ini dengan Roh-Mu,
dan perkenankanlah kami
memandang kemuliaan Putra-Mu terkasih.
Dialah Tuhan dan pengantar kami ….

Antifon Komuni
Tuhan telah bangkit dan menerangi kita, yang telah ditebus dengan darah-Nya. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa pencipta dan penyelamat,
semoga di antara mereka
yang Kaupanggil hidup di dunia ini
jangan sampai ada seorang pun yang hilang binasa,
tetapi semoga kami Kaupenuhi
dengan jaminan janji-Mu, ialah Roh Kudus,
agar kami memahami dan mengalami,
bahwa Engkau senantiasa mendampingi
dan menyertai kami.
Demi Kristus, ….

9 Kamis Hari biasa Pekan III Paskah (P).

OCarm Pfak St. Gregorius Preca, ImDiosesan (P)

OFM/OFMCap/OSC/OFR/OFS Pfak St. Katarina dr. Bologna, Prw (P)

AD. Paroki Mater Boni Consilii (MBC) – Bajawa: Stasi Tanalodu

Antifon Pembuka – Keluaran 15:1-2

Marilah kita memuji Allah, pahlawan gagah perkasa. Ia menyelamatkan kita dengan kekuatan-

Nya yang jaya. Alleluya.

Doa Pembuka

Marilah kita berdoa:

Allah Bapa mahamulia,

belum pernah ada orang yang melihat Engkau,

namun pada kami telah Kautunjukkan

cinta kasih-Mu kepada manusia,

yang terungkap dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih.

Kami mohon,

ajarilah kami melaksanakan sabda-Nya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 8:26-40
Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat Tuhan kepadanya, “Bangunlah dan
berangkatlah ke sebelah selatan, menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu

jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar

dan kepala perbendaraan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk

beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil
membaca kitab Nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus, “Pergilah ke situ dan dekatilah
kereta itu!” Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab Nabi
Yesaya. Kata Filipus, “Mengertikah Tuan apa yang Tuan baca itu?” Jawabnya, “Bagaimanakah
aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?” Lalu ia meminta Filipus naik dan

duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia

dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting

bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah

hukuman-Nya, siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari
bumi. Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi
berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?” Maka mulailah Filipus

berbicara, dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan
perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada airnya. Lalu kata sida-sida itu, “Lihat, di situ ada
air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?” Sahut Filipus, “Jika Tuan percaya dengan segenap
hati, boleh.” Jawabnya, “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.” Lalu orang

Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus

maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan
tiba-tiba melarikan Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya

dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia menjelajah daerah itu dan

memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 66:8-9.16-17.20
Ref: Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi! Atau: Alleluya.

1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!
Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak
menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan
mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya
daripadaku.

Bait Pengantar Injil – Yoh 6:51
Alleluya. Alleluya.
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia
akan hidup selama-lamanya. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:44-51
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Tidak seorang pun dapat
datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku; dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan
diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa,
datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia
yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup. Nenek moyangmu
telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga:
Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari
sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang
Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Renungan
Ketika melintasi padang gurun, bangsa Israel mengalami kasih Allah yang menghidupkan

dan menyelamatkan mereka. Setiap pagi Allah menurunkan manna, roti dari surga yang
mengenyangkan rasa lapar bangsa Israel. Kepada orang banyak yang mencari dan menemukan-
Nya di Kapernaum setelah peristiwa pergandaan roti, Yesus menegaskan jati diri-Nya sebagai
Roti hidup yang turun dari surga. Sebagai roti yang turun dari surga, Dia sendirilah yang akan
mengurbankan diri dan hidup-Nya, supaya melalui-Nya semua orang selamat dan memperoleh
hidup abadi. Jikalau roti yang dipecah-pecahkan mampu memuaskan rasa lapar manusia, maka
lebih dari itu, pemberian diri Yesus pada peristiwa Salib merupakan sumber kehidupan yang
kekal bagi manusia.

Karena itu, kita dituntut untuk selalu datang kepada Yesus dan membangun persekutuan
hidup dengan-Nya melalui kesetiaan kita mengikuti dan merayakan ekaristi dalam hidup ini. Di
dalam ekaristi yang kita rayakan itulah, Yesus selalu mengundang dan mengajak kita dalam
sapaan-Nya, “Akulah Roti Hidup yang turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia
akan hidup selama-lamanya”. (RD. Ivan Seso)

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa kami,
tunjukkanlah kepada kami
kebaikan-Mu dalam roti anggur ini.
Semoga kami dapat meyakini
penyelenggaraan-Mu terhadap kami
dengan perantaraan Yesus,
rezeki hidup kami, ….

Antifon Komuni – 2 Korintus 5:15
Kristus telah wafat untuk semua orang, agar mereka yang hidup bukan lagi hidup untuk dirinya
sendiri, melainkan untuk Kristus yang telah wafat dan bangkit untuk mereka. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kedamaian abadi,
bagaimana kami dapat menghadap Engkau,
bila tidak Kautunjukkan jalannya?
Maka kami mohon,
semoga kami dapat melihat Dia,
yang menjadi jalan, kebenaran, dan kedamaian kami,
yakni Kristus, ….

10 Jumat Hari biasa Pekan III Paskah (P).

OSF Detusoko: HUT berdirinya OSF di Indonesia (1970)

AD. Paroki St. Yohanes Pemandi Wolosambi: Stasi Bolorongga

Antifon Pembuka – Wahyu 5:12

Anak Domba yang telah dikurbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan,

keperkasaan, dan kehormatan. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa maha penyayang,
sungguh mengagumkan pergaulan-Mu dengan manusia.
Orang berdosa bertobat
dan para pembangkang mereda.
Kami bersyukur atas semuanya itu dan mohon,
semoga kami tetap setia bergaul dengan Dikau.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 9:1-20
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Paulus berkobar-kobar untuk mengancam dan
membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa
daripadanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia
menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan
membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota

itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaranlah
olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya
Aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kau aniaya
itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota.” Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang
harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang
mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu
membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia
masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak
makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan
kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan,
“Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus,
yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa
seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya,
supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang
orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di
Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk
menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepadanya,
“Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada
bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan
kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu
pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus,
katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang
engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh
dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga
Saulus dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah
kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid-di Damsyik.
Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus
adalah Anak Allah.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 117:1-2
Ref: Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil

1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa.
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil - Yoh 6:56
Alleluya.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku,
dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6.52-59
Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata,
“Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.” Maka kata
Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging
Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku
akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan

darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan
Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Akulah
roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka
telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Semuanya ini dikatakan
Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Renungan
Yesus mengajarkan keselamatan kekal atau jalan ke surga kepada umat manusia. Untuk

mencapai keselamatan itu, umat manusia diajak untuk percaya dan yakin teguh akan pewartaan
kasih Tuhan. Yesus bersabda: “Daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah
benar-benar minuman”.

Kita mengenal arti pemberian diri Yesus ini dalam Ekaristi, perayaan iman akan Yesus
Kristus yang memberikan tubuh dan darah-Nya, mati dan bangkit demi penebusan dosa kita.
Iman, pengharapan dan kasih kita harus selalu disegarkan dengan santapan Ekaristi Mahakudus.
Mari kita mencintai Yesus dengan jalan giat mencintai Ekaristi: bekal menuju surga, atau sumber
dan kekuatan bagi ziarah hidup kita menuju surga. Mencintai Yesus sama dengan mencintai
Ekaristi (RD. Josal Baleng)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahakudus,
berkenanlah memberkati roti anggur ini
dan semoga kami selalu penuh rasa syukur
atas segala karya Yesus, Putra-Mu terhadap kami.
Sebab Dialah ….

Antifon Komuni
Kristus yang disalibkan telah bangkit dan menebus kita. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
kami bersyukur atas roti anggur,
atas Yesus santapan hidup kami.
Tetapi, kami masih mohon,
semoga kami tetap rukun bersahabat dengan sesama
dan dengan Dikau
berkat Yesus, Putra-Mu, …

11 Sabtu Hari biasa Pekan III Paskah (P).

Pfak St. Ignasius dr. Laconi, Biaraw (P)

Mgr. Vincentius Sensi Potokota (1980) HUT Tahbisan Imam

AD. Paroki SP Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa – Jopu: Stasi Roga

Antifon Pembuka – Kolose 2:12

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia pula
berkat kepercayaan kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari alam maut.
Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahabaik,
dalam pembaptisan
Engkau memberi hidup baru
bagi orang yang percaya kepada-Mu.
Lindungilah kami semua,
yang dilahirkan kembali dalam Kristus
dan dibebaskan dari kesesatan.
Semoga kami semakin setia memelihara rahmat-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 9:31-42
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat, jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria
berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan.
Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu
itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia
singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ didapatinya seorang bernama
Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya,
“Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!”
Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka
berbalik kepada Tuhan. Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita, dalam bahasa
Yunani: Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. Tetapi pada
waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
Adapun Lida dekat dengan Yope. Maka ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di
Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan, “Segeralah datang ke tempat
kami.” Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai
di sana, ia dibawa ke ruang atas, dan semua janda datang berdiri di dekatnya. Sambil menangis,
mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih
hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling
ke mayat itu dan berkata, “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya, dan ketika
melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri.
Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada
mereka, bahwa perempuan itu hidup. Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan banyak orang
menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di
rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 116: 12-13.14-15.16-17
Ref: Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Atau: Alleluya.

1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku.
Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

2. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.
Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.

3. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu!
Engkau telah melepaskan belengguku: Aku akan mempersembahkan kurban syukur
kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.

Bait Pengantar Injil Yoh 6:63b.68b
Alleluya.
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup.
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:60-69
Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya
berkata, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus dalam hati-Nya
tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, maka berkatalah Ia kepada
mereka, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah, jikalau kamu
melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi
hidup, daging sama sekali tidak berguna! Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah
roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa
yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata, “Sebab itu telah
Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak
mengaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri
dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya, “Apakah kamu
tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, kepada siapakah kami akan
pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu, bahwa
Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.”

Renungan
“Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Pertanyaan Yesus ini terekam jelas oleh Yohanes

saat meyaksikan para murid mulai tidak betah karena terbuai angan-angan mendapat kesenangan,
lalu mereka mulai angkat kaki meninggalkan Tuhan. Pertanyaan ini menjadi makin penting
diajukan dewasa ini, ketika makin banyak keluarga mulai kehilangan arah; ruang-ruang
kebersamaan mulai kosong, ketika cinta serta daya pikat luar biasa yang Tuhan berikan kepada
manusia, sengaja dicampur-aduk dengan banyak kepentingan. Masih adakah iman yang tersisa
seandainya Tuhan dengan sengaja bertanya mengapa kamu tidak pergi juga?

Terlalu sering dimanja kemajuan. Cara kerja instan menyepak-nyepak mentalitas iman
kita. Daya juang kita ambruk dan kita patah, bila hidup iman kita tak segera berbuah berkah.
Tuhan sering kali kita pakai cuma di saat emergency, di saat-saat gawat darurat. Mentalitas
instan menggerogoti sikap iman kita dan kita kecewa bila keajaiban tidak datang dalam cara-cara
yang gampang. Begitulah kita dan iman kita. Terlalu kecil dan sering kerdil. Yesuspun masih
bertanya: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” (RD. Frengki Sama)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa maha pengasih,
terimalah persembahan umat-Mu ini.
Semoga dengan bantuan perlindungan-Mu

kami tetap memelihara anugerah-Mu di dunia
dan memperoleh kurnia-Mu di surga.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 17:20-21
Tuhan bersabda, “Ya Bapa, Aku berdoa bagi mereka, semoga mereka bersatu dalam Kita, agar
dunia percaya, bahwa Engkau telah mengutus Aku. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber kehidupan sejati,
andaikan kami tidak diperkenankan
mengikuti Roh Kudus,
kami tentu mati dan tidak berdaya sama sekali,
meski tampaknya hidup.
Maka kami mohon,
jadikanlah kami kuat dan siap sedia
mengikuti Putra-Mu dalam kehidupan,
penderitaan, dan penghinaan,
agar kelak Kauperkenankan ikut serta hidup
demi Engkau untuk selama-lamanya. …

12 Minggu HARI MINGGU PASKAH IV (P).

Hari Minggu Panggilan
AD. Paroki Maria Diangkat ke Surga – Maronggela: Stasi Lindi

Antifon Pembuka –Mazmur 33:5-6

Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, oleh Firman Tuhan langit dijadikan, Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa dan Gembala kami,
betapa besar cinta kasih yang Kautunjukkan kepada kami
dalam penderitaan dan penyaliban Putera-Mu terkasih.
Engkau telah membangkitkan Dia pula
dan menjadikan Dia batu sendi dalam iman kami.
Berilah kami kebenaran, kesabaran dan keuletan
di dalam menderita dan mengikuti jejak-Nya.
Penuhilah kami dengan sukacita dan dengan Roh-Nya.
Demi Yesus Kristus…..
Amin.

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 13:14,43-52
Pada suatu hari Paulus dan Barnabas melanjutkan perjalanan dari Perga, lalu tiba di Antiokhia di
Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai ibadat,

banyak orang Yahudi dan penganut agama Yahudi yang takut akan Allah mengikuti Paulus dan
Barnabas. Kedua rasul itu lalu mengajar dan menasihati mereka supaya tetap hidup di dalam
kasih karunia Allah. Pada hari Sabat berikutnya berkumpullah hampir seluruh kota itu untuk
mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah
mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan Paulus.
Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah
harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak
beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah
yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-
bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung
bumi.” Mendengar itu, bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka
memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal,
menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi
menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di
kota itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir
mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai
peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh
dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 100:2.3.5
Ref. Bahagiaku terikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku..

1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita; datanglah kehadapan-Nya dengan sorak-
sorai!

2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita
ini umat-Nya dan kawanan domba penggembalaan-Nya.

3. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun
temurun, kasih setia-Nya untuk selamanya.

Bacaan Kedua – Wahyu 7:9.14b-17
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Tampaklah suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka
berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Lalu seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku,
“Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar. Mereka telah mencuci jubah
mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di
hadapan takhta Allah dan siang malam melayani Dia di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di
atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita
lapar dan dahaga lagi; matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak
Domba yang di tengah-tengah takhta itu akan menggembalakan mereka, dan akan menuntun
mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

Bait Pengantar Injil — Markus 1:15
Alleluya.
Akulah gembala yang baik, Aku mengenal domba-domba-Ku,
dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 10:27-30
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Domba-domba-Ku mendengarkan
suara-Ku; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal
kepada mereka, dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku lebih
besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku
dan Bapa adalah satu.”

Renungan
Yesus menjadikan diri-Nya sebagai gembala dan kita sebagai domba-Nya. Iman yang

kita bangun akan Yesus mesti sampai pada relasi akrab seperti gembala dan kawanan dombanya.
Gembala (orang Israel zaman Yesus) adalah pemilik domba dan juga orang upahan. Gembala
siap untuk menjaga kawanan dari pencuri dan binatang buas. Gembala juga selalu berjalan di
depan dan kawanan domba mengikutinya dari belakang karena mengenal dan mendengar
suaranya. Karena itu, mereka tahu di mana ada pencuri, binatang buas, ataupun jurang.

Berjalan di depan selalu berarti keteladanan dan pemberian diri. Gembala dalam konteks
kita selalu membimbing kawanan peliharaannya dari belakang. Sehingga saat ada binatang buas
atau jurang, kawanan bisa terjun bebas dan mati lemas, sedangkan gembala menghindar dan cuci
tangan. Hal ini juga bisa sampai pada situasi sosial saat semua yang dipanggil jadi pemimpin
cuci tangan dan lari dari tanggung jawab.

Yesus telah menunjukkan dengan sangat menyakinkan bagaimana citra seorang gembala
dalam seluruh pemberian dirinya. Sudahkan kita memberi diri tanpa pernah mengeluh dan
berbuat baik tanpa pernah bertanya lagi?( RD. Safan Rengu)

Doa Umat
Kristus, Gembala Baik, menghendaki kita semua bersatu dengan Bapa karena kasih-Nya yang
amat agung. Dengan kepercayaan akan kasih-Nya, marilah kita bersama-sama berdoa kepada
Bapa.

Bagi Sri Paus, para Uskup, para Imam, dan para pemimpin umat.
Ya Bapa, berkatilah Sri Paus, para Uskup, para Imam, dan para pemimpin umat-Mu agar hidup
mereka semakin menyerupai Kristus. Marilah kita mohon…

Bagi para pemimpin masyarakat.
Ya Bapa, para pemimpin masyarakat kami mengikuti jejak Putra-Mu dan sanggup berjerih payah
berusaha membawa masyarakat menuju kesejahteraan umum. Marilah kita mohon…

Bagi semua orang yang sudah meninggal.
Ya Bapa, semoga mereka yang sudah meninggal dunia, Kauperkenankan menikmati kasih-Mu di
surga dan tetap sehati dengan kami yang masih berjuang di dunia ini. Marilah kita mohon…

Bagi kita sendiri.
Ya Bapa, berilah kami semangat bekerja sama, bergotong royong dan saling membantu dalam
membangun umat-Mu menjadi Gereja, tanda kehadiran-Mu di masyarakat kami. Marilah kita
mohon…

Allah, Bapa kami, semoga Yesus, Gembala Baik kami, dapat dijumpai dalam segala kata dan
perbuatan kami, dan semoga kami semua dibimbing oleh-Nya kepada-Mu. Sebab, Dialah Tuhan
dan Pengantara kami. Amin

Doa Persiapan Persembahan
Ya Allah, terimalah persembahan kami ini
dan penuhilah kerinduan kami untuk ikut serta dalam perjamuan Putra-Mu.
Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Amin

Antifon Komuni
Telah bangkit Gembala Baik yang menyerahkan nyawa untuk domba-domba-Nya
dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah memuaskan rasa lapar dan haus kami
dengan santapan Tubuh Kristus, Putra-Mu.
Semoga, berkat santapan ini kami dikuatkan dalam perjalanan menuju kepada-Mu,
Sang Sumber Hidup yang sejati. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin

13 Senin Hari biasa Pekan IV Paskah (P).

Pfak SP Maria dr. Fatima (P)

RD. Egidius Parera (1953) HUT Kelahiran

RP. Herman Sina, SVD (1955) HUT Kelahiran

RD. Servasius Sai (1978) HUT Kelahiran
AD. Paroki Nazaret – Were

Antifon Pembuka – Roma 6:9

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahaluhur,
Putra-Mu telah merendahkan diri
untuk mengangkat dunia yang telah jatuh
dan membebaskan kami dari dosa.
Berilah umat-Mu kegembiraan sejati,
agar mampu menikmati sukacita abadi.
Demi Kristus, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 11:1-18
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima
firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan bersunat berselisih

pendapat dengan dia. Kata mereka, “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak
bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.” Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu
berturut-turut, katanya: “Ketika aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa
ilahi, dan aku melihat suatu penglihatan: Suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada
keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya, dan di dalamnya
aku lihat segala jenis binatang berkaki empat, binatang liar, binatang melata dan burung-burung.
Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak! Belum pernah sesuatu yang haram dan tidak tahir
masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari surga berkata kepadaku:
Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi
sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan saat itu juga tiga orang berdiri di
depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh
kepadaku: Pergilah bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai
aku. Kami masuk ke dalam rumah Kornelius, perwira Romawi itu, dan ia menceriterakan kepada
kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya:
Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan
suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi
rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti
dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air,
tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan kurnia-Nya kepada
mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus;
bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?” Ketika mendengar hal itu, mereka menjadi tenang,
lalu memuliakan Allah, katanya, “Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan
pertobatan yang memimpin kepada hidup.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 42:2-3; 43:3.4
Ref: Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Atau: Alleluya.

1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya
Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat
Allah.

2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-
gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu! Maka aku dapat pergi ke mezbah
Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan
kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil - Yoh 10:14
Alleluya.
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku
dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 10:1-10
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, “Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba tidak melalui pintu, tetapi dengan
memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; tetapi siapa yang masuk
melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba
mendengarkan suaranya; la memanggil dombanya, masing-masing menurut namanya, dan

menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan
mereka dan domba-dombanya itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi
seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari daripadanya, karena suara orang-orang
asing tidak mereka kenal.” Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka,
tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Maka kata
Yesus sekali lagi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba
itu. Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba
itu tidak mendengarkan mereka. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat;
ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput. Pencuri datang hanya untuk mencuri,
membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Renungan
“Akulah pintu ke domba-domba itu”. Yesus menegaskan identitas tentang siapakah Dia?

Dia adalah pintu. Yesus sebagai pintu berarti Dia adalah penjamin rasa aman bagi domba-domba
keluar masuk kandang. Yesus sebagai pintu berarti Dia adalah sumber keselamatan dan
kegembiraan bagi domba-domba kesayangan-Nya. Yesus sebagai pintu, dengan sendirinya Dia
adalah pemilik domba-domba itu; bukan seorang upahan, bukan juga seorang pencuri dan
perampok.

Yesus hadir sebagai pintu, Dia akrab dengan domba-domba-Nya. Domba-domba mengenal
dan mendengarkan suara-Nya. Yesus rela menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya,
terutama domba-domba yang tersesat dan hilang. Dia cari dan terus mencari hingga menemukan
lagi. Yesus sebagai pintu, Dia datang supaya kita mempunyai hidup dan mempunyainya dalam
segala kelimpahan. Yesus sebagai pintu, hati-Nya selalu terbuka untuk menerima kita umat-Nya,
termasuk kita yang berdosa dan bersalah.

Bagaimana sikap kita sebagai kawanan domba milik Allah? Kita harus percaya bahwa
dalam keadaan apapun, Yesuslah yang menjadi andalan kita yang tak tergantikan. Kalau kita
sudah percaya, marilah kita menyerahkan diri kepada Dia sumber hidup dan kegembiraan kita.
Kalau kita sudah menyerahkan diri, marilah kita hidup bersatu dengan Dia. Kalau sudah bersatu,
kita akan mengalami kasih dan kerahiman-Nya dan kepada kita dikaruniakan rahmat untuk
bertobat. Di sanalah kita akan memperoleh ketenangan dan selalu memuliakan Allah dalam
hidup kita. (RD.Tomy Bhose).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa Gembala umat manusia,
jadikanlah kami umat-Mu,
kawanan domba-domba-Mu,
yang Kaugembalakan
dengan perantaraan Yesus Putra-Mu,
dan anugerahkanlah roti anggur ini kepada kami
sebagai bekal dalam perjalanan kami.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Yohanes 20:19
Yesus berdiri di tengah-tengah para murid dan berkata,“Salam damai bagimu sekalian!”
Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa Gembala utama,
barangsiapa mengetuk pintu,
takkan dibiarkan saja.
Maka, dengarkanlah kami yang mohon cahaya terang
dan kebenaran demi Yesus, Gembala kami,
yang telah mendahului kami menghadap Engkau,
dan kini hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

14 Selasa Pesta S. Matias, Ras (M).

RD. Fransiskus Sama (1986) HUT Kelahiran

+RP. Yohanes Bouma, SVD (1970/84)

AD. Paroki St. Yosef – Bajawa: Stasi Faobata

Antifon Pembuka

Bukan kalian yang memilih Aku. Akulah yang memilih kalian, dan mengutus kalian pergi untuk

berbuah banyak, yaitu buah yang takkan binasa.

Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah Bapa, pemegang hidup kami,
Santo Matias telah Kautambahkan pada keolompok para rasul-Mu.
Semoga berkat doa dan ajarannya
kami selalu merasa gembir dan beruntung karena Kaupanggil
dan Kaumasukkan ke dalam kelompok para pilihan-Mu.
Demi Yesus Kristus, …

Bacaan pertama –kisah para Rasul 1:15-17.20-26

Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul, kira-kira
seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata, “Hai, Saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab

Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-

orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan mengambil bagian di

dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi

sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang

lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa

datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai

dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami
ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.” Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf
yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias. Mereka semua lalu berdoa, “Ya

Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau
pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan
Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” Lalu mereka membuang undi bagi kedua

orang itu, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada

bilangan kesebelas rasul.

Mazmur Tanggapan - Mzm 113:1-2,3-4,5-6,7-8
Ref: Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.

1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan,
sekarang dan selama-lamanya.

2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi
mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.

3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri
untuk melihat ke langit dan ke bumi?

4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari
lumpur, untuk mendudukkan dia bersama –sama para bangsawan, bersama dengan para
bangsawan bangsanya.

Bait Pengantar Injil - Yoh 15:16
Alleluya.
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 15:9-17
Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah
mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu!
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya
sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya
kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar
daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah
sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut
kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut
kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar
dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa
yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku
kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Renungan
Kasih Allah kepada manusia tidak bisa diukur dengan apapun. Dia tidak hanya

menciptakan manusia, tetapi menyelamatkan manusia. Dalam kasih Bapa, Yesus menyerahkan
diri untuk kita sampai akhir - hingga kematian-Nya di salib.

Kasih tanpa batas dan tak terukur ini juga membangkitkan dalam hati kita kewajiban
bahkan keharusan untuk mencintai orang lain, untuk berbagi dengan semua orang. „Kita
mengasihi sesama tidak harus dalam hal-hal yang besar, tetapi mulailah dari hal-hal sederhana,
namun selalu dengan cinta yang besar. Kita harus bisa mengasihi sesama sampai kita merasa
sakit,“ demikian pesan St. Teresa dari Kalkuta. (RD. Yance Sengga)

Doa Persiapan Persembahan

Allah Bapa yang maha pegasih,
terimalah dan berkatilah kiranya roti dan anggur yang kami persembahkan dengan hormat dan
penuh rasa syukur pada pesta rasul-Mu Santo Matias.
Semoga kami karenanya Kauteguhkan dengan kekuatan rahmat-Mu.
Demi Kristus, …

Antifon Komuni
Inilah perintah-Ku: hendaklah kalian saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku menaruh
cinta kasih padamu. Alleluia.

Doa Penutup
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahamulia,
curahilah selalu keluarga-Mu dengan kurnia ilahi.
Semoga berkat doa restu Santo Matias
kami Kauperkenankan ikut serta dalam kebahagiaan para kudus di surga.
Demi Kristus, …

15 Rabu Hari biasa Pekan IV Paskah (P).

RD. Christoforus W. Wuwur (1970) HUT Kelahiran

+RP. Steph Lengi, CP (+2014/56)

+RD. Yoseph Niessen Parera (+2016/72)

AD. Paroki St. Yosef – Laja: Stasi Ngorabolo

Antifon Pembuka – Mazmur 18:50; 22:23

Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.

Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa kami,
Engkaulah kehidupan umat beriman,
kemegahan orang-orang kecil
dan kebahagiaan orang-orang saleh.
Dengarkanlah kami yang haus akan janji-Mu
dan puaskanlah kami dengan kelimpahan-Mu.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Prtama – Kisah Para Rasul 12:24-13:5
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah
menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke
Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat
di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger, dan
Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan
Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh
Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi

mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua
orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ
mereka berlayar ke Siprus. Seziba di Salamis mereka memberitakan firman Allah dalam rumah-
rumah ibadat orang Yahudi.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 67:2-3.5.6.8
Ref: Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan;

kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Atau: Alleluya.
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan

wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala
bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah
bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa
semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi
takwa kepada-Nya!

Bait Pengantar Injil - Yoh 8:12b
Alleluya.
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 12:44-50
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya,
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah
mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku
telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan
tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak
melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi
dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima
perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan
menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi
Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku. untuk mengatakan apa yang harus
Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang
kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana difirmankan oleh Bapa
kepada-Ku.”

Renungan
Dunia saat ini menyediakan banyak sekali tawaran yang menggiurkan dan memikat hati.

Banyak orang telah tergiur pada tawaran-tawaran itu dan memilihnya sebagai jalan untuk
mencapai kebahagiaan sejati. Seruan Yesus kepada orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya
adalah seruan bermakna imperatif yang mendesak semua orang yang mendengar-Nya untuk
kembali kepada pilihan yang benar. Pilihan itu adalah percaya kepada-Nya. Percaya kepada Dia
adalah jalan utama dan satu-satunya untuk mencapai kebahagiaan sejati. Sebab segala yang Dia
sampaikan adalah sebagaimana telah difirmankan kepada-Nya oleh Bapa-Nya sendiri.

Jangan lagi kita tergiur pada tawaran dunia dan terjebak dalam pilihan yang salah.
Kembalilah ke pilihan yang benar untuk selalu menaruh iman dan kepercayaan kepada Yesus,
Sang Guru Agung agar kita tetap mantap menjadi saksi-saksi kebenaran-Nya. (RD. Is Mite)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa mahabaik,
roti anggur ini akan Kauubah
menjadi tubuh dan darah Kristus.
Demikian pula kami manusia lemah ini,
Kauangkat menjadi putra dan putri-Mu sendiri.
Kami mohon, semoga hidup kami
sesuai dengan kebenaran yang kami imani.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – lih. Yohanes 15:16.19
Tuhan bersabda, “Akulah yang memilih kamu. Kamu telah Kutetapkan agar pergi dan berbuah,
dan buahmu tinggal tetap.” Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber segala pembaruan,
kami bersyukur atas Putra-Mu terkasih,
yang Kauutus mendatangi kami
sebagai sumber sinar kebahagiaan.
Semoga Roh-Nya memperbarui dunia kami ini.
Demi Kristus, ….

16 Kamis Hari biasa Pekan IV Paskah (P).

K. Ketapang HR St. Gemma Galgani, Prw (P) Pld. Keuskupan

OFM/OFMCap/OFMConv/OSCCap/OSCI/OFR/OSF Pw St. Margareta dr. Cortona (P),

W. Kudus (P)

OCarm/OCD Pfak St. Simon Stock, Im (P)

CSV Pesta Nama

RP. Ubaldus Ramachamkuxy Antony, OCD (1964) HUT Kelahiran
AD. Paroki Stella Maris – Danga: Stasi Tengatiba

Antifon Pembuka – Mazmur 68:8.9.20

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah

mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahamulia,
Engkau telah memulihkan martabat manusia
melebihi derajatnya semula.
Semoga Engkau berkenan

memelihara rahmat sakramen kelahiran baru
yang telah Kauanugerahkan kepada kami.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 13:13-25
Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di
Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus
dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari
Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum
Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-
saudara, jikalau Saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka
bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai orang-orang Israel
dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang
kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing.
Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Empat puluh
tahun lamanya la sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. Dan setelah
membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka
untuk menjadi warisan mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia
memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. Kemudian mereka meminta
seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat
puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka.
Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang
berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai
dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel,
yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa
Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan
tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang
kemudian daripadaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.

Mazmur Tanggapan – Mazmur 89:2-3.21-22.25.27
Ref: Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya
Atau: Alleluya.

1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan
kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya,
kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang
kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan
meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung
batu keselamatanku.”

Bait Pengantar Injil - Why 1:5ab
Alleluya.
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati;
Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 13:16-20
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Sesudah itu Ia berkata,
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya;
atau seorang utusan daripada di yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka
berbahagialah kamu jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku
tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah
mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu
terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya bahwa Akulah Dia. ku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa
menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”

Renungan
Yesus makan Paskah bersama para rasul. Perjamuan bersama untuk terakhir kalinya ini

ditandai dengan tindakan pembasuhan kaki para rasul. Namun, perjamuan penuh persaudaraan
ini terasa hambar, tatkala Yesus menyampaikan bahwa seorang dari antara para rasul-Nya akan
mengkhianati Dia. “Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.”
“Mengangkat tumit” adalah suatu kiasan untuk mengungkapkan tindakan pengkhianatan dan
“makan roti-Ku” adalah suatu kiasan yang menunjuk pada orang tertentu yang berasal dari dalam
kelompok.

Dikhianati apalagi oleh teman sendiri tentu adalah suatu pengalaman yang menyakitkan.
Lebih baik mati di pedang musuh daripada berlumuran darah di ujung pisau seorang kawan.
Ibarat duri dalam daging, ia akan merusak kekompakan dan persaudaraan. Yudas Iskariot, satu
dari dua belas rasul yang dipilih Yesus, terbukti kemudian mengkhianati-Nya. Demi
kepentingannya, Yudas tegah mengkhianati Guru dan Tuhan-Nya. Boleh jadi kita juga seperti
Yudas Iskariot, yang tegah mengkhianati teman dan kelompok demi kepentingan pribadi kita
sendiri. (RP. Tian Joyo, SVD)

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kesucian kami,
terimalah doa yang kami panjatkan ke hadirat-Mu
bersama persembahan ini.
Semoga kami layak menerima
sakramen cinta kasih-Mu yang agung ini.
Demi Kristus, ….

Antifon Komuni – Matius 28:20
Sungguh, Aku besertamu setiap hari sampai akhir zaman. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa,
berkat kebangkitan Putra-Mu,
Engkau memulihkan kami
untuk hidup abadi.
Semoga rahmat Paskah
semakin tampak dalam hidup kami

dan memberi kekuatan

untuk mencapai keselamatan abadi.
Demi Kristus, ….

17 Jumat Hari biasa Pekan IV Paskah (P).

Pfak St. Paskalis Baylon, ImBiaraw (P)

+RP. Petrus Rosing, SVD (+1974/74)

+RP. Adriaan Mommersteeg, SVD (+2002/92)

+RP. Klemens Hunermund, SVD (+2003/67)

AD. Paroki Hati Kudus Yesus – Wangka: Stasi Turelo’a – Keja

Antifon Pembuka – Wahyu 5:9-10

Tuhan Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan

bangsa dan Engkau telah menjadikan kami raja dan iman bagi Allah Bapa. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa mahasetia,
berkenankanlah melaksanakan janji-Mu
dan tumbuhkanlah
semangat dan harapan kami
Semoga kami percaya akan bukti kasih setia-Mu,
yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 13:26-33
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana
Paulus berkata, “Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang
takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem
dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas
Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun
mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun
mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi
segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu
membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari
Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami
sekarang memberitakan khabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada
nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan
Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini
Engkau telah Kuperanakkan.”

Mazmur Tanggapan – Mazmur 2:6-7.8-9.10-11

Ref: Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Atau: Alleluya.
1. “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!” Aku mau
menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, “Anak-Kulah engkau! Pada
hari ini engkau telah Kuperanakkan.”

2. “Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu
menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan
meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang
periuk.”

3. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim
dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan
gemetar.

Bait Pengantar Injil - Yoh 14:6
Alleluya.
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku. Alleluya.

Bacaan Injil – Yohanes 14:1-6
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah
hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat
tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke
sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu
jalan ke sana.” Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi
bagaimana kami tahu jalan ke sana?” Kata Yesus kepada-Nya, “Akulah jalan, kebenaran dan
hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Renungan
Pada perikop Injil ini, Yesus memberi jaminan kepada para murid menjelang berpisah

dengan mereka, bahwa Ia akan menyediakan tempat di rumah Bapa, agar mereka percaya
kepadaNya dan tidak gelisah. Ia akan mendahuluinya ke sana dan pada saatnya akan membawa
mereka ke tempat itu. Ia sendirilah yang menjadi jalan, kebenaran, dan hidup.

Seperti para murid, kita yang telah mengenal dan percaya kepada Yesus, pasti mendapat
jaminan yang sama dan akan diperkenankan berada dekat dengan Yesus, di tempat Ia berada.
Agar selalu berada dekat dengan Tuhan Yesus, kita perlu menjalin perjumpaan pribadi dengan-
Nya dan mau menjadi saksi kebangkitan-Nya dalam hidup sehari-hari. Untuk hal ini, kita belajar
dari Rasul Paulus dan kawan-kawan, dalam bacaan pertama, yang bersaksi tentang Yesus yang
bangkit ketika mereka mengunjungi umat di Pisidia.(RD. Yetra Kotten).

Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa sumber kehidupan,
sudilah menyambut kami
dan penuhilah harapan kami
akan kerukunan dan kedamaian
berkat roti anggur kudus,
ialah Yesus, santapan hidup kami, yang ….

Antifon Komuni – Roma 4:25
Kristus Tuhan telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan untuk menyelamatkan
kita. Alleluya.

Doa Sesudah Komuni
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami semua,
Engkau menghendaki dikenal oleh ciptaan-Mu,
maka Engkau berkenan
Putra-Mu menjelma menjadi manusia
dalam diri Yesus, Saudara kami.
Kami bersyukur atas semuanya itu,
dan mohon perkenankanlah kami bergaul lebih erat
dan lebih mesra dengan Dikau
dan menjadi putra dan putri-Mu
di tempat kediaman-Mu.
Demi Kristus, ….

18 Sabtu Hari biasa Pekan IV Paskah (P).

Pfak St. Yohanes I, PausMrt (M)

OFM/OFMConv/OFMCap/OSC/OFR Pw St. Felix dr Cantalice, Biaraw (P)

RD. Yohanes Risanto Rengu (1985) HUT Kelahiran

AD. Paroki St. Fransiskus Xaverius – Wolotopo: Stasi Kekasewa

Antifon Pembuka – I Petrus 2:9

Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari

kegelapan ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.

Doa Pembuka
Marilah kita berdoa:
Allah Bapa maha pengasih,
berkat kesaksian para rasul,
kami mendengar tentang cinta kasih-Mu kepada manusia.
Kami mohon, semoga gambaran Putra-Mu terkasih
Kaulukis dalam hati kami
dan semoga kami selalu siap sedia
mengimani segala sabda-Nya.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

Bacaan Pertama– Kisah Para Rasul 13:44-52
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga
kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika
orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat
mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas
berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu
menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu
kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku
telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya
engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua


Click to View FlipBook Version